19
1 PEMAFAATAN KEONG MAS(Pomacea canaliculata Lamarck) SEBAGAI BIOABSORBAN LOGAM BERAT Pb PADA SUNGAI BRANTAS YANG TERKONTAMINASI LIMBAH CAIR INDUSTRI KERTAS DI KECAMATAN GAMPENGREJO KABUPATEN KEDIRI (Implementasi Pembelajaran IPA Terpadu) Oleh: Ahmad Jaelani ABSTRAKSI Kata Kunci : Keong Mas, Sungai Brantas, Bioabsorban, Logam berat Pb, Tercemarnya Sungai Brantas oleh limbah cair industri kertas yang mengandung Pb menyebabkan permasalahan bagi masyarakat maupun ekosistem. Logam berat Pb ini dapat menyebabkan kerusakan pada menusia. Oleh karena itu, diperlukan suatu hal yang dapat digunakan untuk mengurangi kadar logam berat Pb pada sungai Brantas yang tercemari limbah cair industri kertas. Keong Mas (Pomacea canaliculata Lamarck) merupakan hama bagi petani yang dapat dimanfaatkan sebagai bioabsorban pada logam berat. Hal ini dikarenakan Keong Mas memiliki insang (ctenidium) dan organ menyerupai paru-paru, sehingga dapat hidup pada perairan tercemar. Keong Mas memiliki struktur cangkang dari kalsium sehingga Pb dapat dimanfaatkan menggantikan kalsium pada cangkangnya. Hal ini menjadikan kadar Pb dalam tubuh keong menjadi menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Keong Mas dapat dimanfaatkan sebagai bioabsorban logam berat Pb pada sungai Brantas yang terkontaminasi limbah cair industri pembuatan kertas di Desa Ngebrak Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri. Dan juga untuk mengetahui perubahan kadar logam berat Pb sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan bioabsorban Keong Mas pada sampel Keong Mas dan limbah cair industri kertas. Lalu untuk mengetahui perubahan kadar Logam Pb pada tubuh Keong Mas sebelum dan sesudah dijadikan Bioabsorban. Dan yang terakir untuk mengetahui pada perlakuan manakah penggunaan bioabsorban Keong Mas bekerja optimal. Metode penelitian ini menggunakan teknik eksperimen. Sampel yang digunakan adalah air limbah cair industri kertas dan Keong Mas dengan berat 10-20 gram. Untuk mengetahui pengaruh Keong Mas terhadap adsorbsi logam berat pada zat cair maka peneliti menggunakan enam variasi (kelompok kontrol, A, B, C, D, dan E) dengan perlakuan selama 24 jam. Kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak dilakukan perlakuan khusus. Sedangkan kelompok A, B, C, D, dan E masing-masing menggunakan 1, 2, 3, 4, dan 5 ekor Keong Mas per liter sampel air sungainya. Seluruh variasi dilakukan pengulangan 3 kali. Teknik perngumpulan data dilakukan dengan observasi terhadap setiap variasi. Adapun pengujian kadar logam berat sebelum dan sesudah perlakuan pada air sungai dan Keong Mas dari setiap variasinya dilakukan uji laboratorium di Universitas Muhammadiyah Malang. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Keong Mas dapat dimanfaatkan sebagai bioabsorban logam berat Pb pada sungai Brantas yang terkontaminasi limbah cair industri pembuatan kertas di Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri karena memiliki insang (ctenidium) dan organ menyerupai paru-paru sehingga logam Pb dapat terabsorbsi ke tubuh Keong Mas(2) Terdapat penurunan kadar logam berat Pb pada limbah cair industri kertas sesudah penambahan bioabsorban Keong Mas. Penurunan terbesar pada variasi E yaitu dengan rata- rata sebesar 45% (3) Terdapat kenaikan kadar logam berat pada tubuh Keong Mas, kenaikan terbesar pada variasi E dengan rata-rata sebesar 81,3% (4) penggunaan bioabsorban Keong Mas bekerja optimal dalam mengabsorbi logam berat Pb pada variasi E yang ditunjukan dari penurunan tertinggi kadar logam berat Pb pada limbah cair dan kenaikan tertinggi pada tubuh Keong Mas.

PEMAFAATAN KEONG MAS(Pomacea canaliculata Lamarck

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMAFAATAN KEONG MAS(Pomacea canaliculata Lamarck

1

“PEMAFAATAN KEONG MAS(Pomacea canaliculata Lamarck) SEBAGAI

BIOABSORBAN LOGAM BERAT Pb PADA SUNGAI BRANTAS YANG

TERKONTAMINASI LIMBAH CAIR INDUSTRI KERTAS DI KECAMATAN

GAMPENGREJO KABUPATEN KEDIRI

(Implementasi Pembelajaran IPA Terpadu)

Oleh: Ahmad Jaelani

ABSTRAKSI

Kata Kunci : Keong Mas, Sungai Brantas, Bioabsorban, Logam berat Pb,

Tercemarnya Sungai Brantas oleh limbah cair industri kertas yang mengandung Pb

menyebabkan permasalahan bagi masyarakat maupun ekosistem. Logam berat Pb ini dapat

menyebabkan kerusakan pada menusia. Oleh karena itu, diperlukan suatu hal yang dapat

digunakan untuk mengurangi kadar logam berat Pb pada sungai Brantas yang tercemari

limbah cair industri kertas. Keong Mas (Pomacea canaliculata Lamarck) merupakan hama

bagi petani yang dapat dimanfaatkan sebagai bioabsorban pada logam berat. Hal ini

dikarenakan Keong Mas memiliki insang (ctenidium) dan organ menyerupai paru-paru,

sehingga dapat hidup pada perairan tercemar. Keong Mas memiliki struktur cangkang dari

kalsium sehingga Pb dapat dimanfaatkan menggantikan kalsium pada cangkangnya. Hal ini

menjadikan kadar Pb dalam tubuh keong menjadi menurun. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui apakah Keong Mas dapat dimanfaatkan sebagai bioabsorban logam berat

Pb pada sungai Brantas yang terkontaminasi limbah cair industri pembuatan kertas di Desa

Ngebrak Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri. Dan juga untuk mengetahui perubahan

kadar logam berat Pb sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan bioabsorban Keong Mas

pada sampel Keong Mas dan limbah cair industri kertas. Lalu untuk mengetahui perubahan

kadar Logam Pb pada tubuh Keong Mas sebelum dan sesudah dijadikan Bioabsorban. Dan

yang terakir untuk mengetahui pada perlakuan manakah penggunaan bioabsorban Keong Mas

bekerja optimal. Metode penelitian ini menggunakan teknik eksperimen. Sampel yang

digunakan adalah air limbah cair industri kertas dan Keong Mas dengan berat 10-20 gram.

Untuk mengetahui pengaruh Keong Mas terhadap adsorbsi logam berat pada zat cair maka

peneliti menggunakan enam variasi (kelompok kontrol, A, B, C, D, dan E) dengan perlakuan

selama 24 jam. Kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak dilakukan perlakuan khusus.

Sedangkan kelompok A, B, C, D, dan E masing-masing menggunakan 1, 2, 3, 4, dan 5 ekor

Keong Mas per liter sampel air sungainya. Seluruh variasi dilakukan pengulangan 3 kali.

Teknik perngumpulan data dilakukan dengan observasi terhadap setiap variasi. Adapun

pengujian kadar logam berat sebelum dan sesudah perlakuan pada air sungai dan Keong Mas

dari setiap variasinya dilakukan uji laboratorium di Universitas Muhammadiyah Malang.

Hasil dari penelitian ini adalah (1) Keong Mas dapat dimanfaatkan sebagai bioabsorban

logam berat Pb pada sungai Brantas yang terkontaminasi limbah cair industri pembuatan

kertas di Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri karena memiliki insang (ctenidium) dan

organ menyerupai paru-paru sehingga logam Pb dapat terabsorbsi ke tubuh Keong Mas(2)

Terdapat penurunan kadar logam berat Pb pada limbah cair industri kertas sesudah

penambahan bioabsorban Keong Mas. Penurunan terbesar pada variasi E yaitu dengan rata-

rata sebesar 45% (3) Terdapat kenaikan kadar logam berat pada tubuh Keong Mas, kenaikan

terbesar pada variasi E dengan rata-rata sebesar 81,3% (4) penggunaan bioabsorban Keong

Mas bekerja optimal dalam mengabsorbi logam berat Pb pada variasi E yang ditunjukan dari

penurunan tertinggi kadar logam berat Pb pada limbah cair dan kenaikan tertinggi pada tubuh

Keong Mas.

Page 2: PEMAFAATAN KEONG MAS(Pomacea canaliculata Lamarck

2

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Industri kertas yang berkembang kerapkali memunculkan masalah berupa limbah cair

yang belum memenuhi standar. Diantara kandungan limbah pabrik kertas yang berbahaya

adaalah Logam Pb. Logam Pb dan persenyawaannya terkandung dalam bahan pewarna yang

digunakan oleh industri pulp dan kertas. Pencemaran logam berat yang dilakukan oleh

industri mayoritas terjadi pada sungai karena pembuangan limbah ke aliran sungai . Logam

Pb juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan bagi tubuh. Gangguan tersebut antaralain,

gangguan neurologi, gangguan terhadap fungsi ginjal, gangguan terhadap sistem reproduksi,

gangguan terhadap sistem hemopoitik, gangguan terhadap sistem syaraf (Sudarmadji dkk,

2006).

Adanaya pembuangan limbah cair indsutri kertas ke Sungai Brantas akan

menyebabkan pencemaran pada sungai tersebut. Padahal Sungai Brantas merupakan salah

satu sumber kehidupan masyarakat Jawa Timur. Di sekitar daerah aliran Sungai Brantas

terdapat beberapa industri kertas yang membuang limbah cair ke aliran Sungai Brantas.

Seperti di kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk dan di Kabupaten Mojokerto. Berdasar

pantauan ecoton ada sebuah pabrik kertas yang berada di Kecamatan Gampengrejo Kabupaten

Kediri yang masih berada dalam daftar merah dalam kualitas limbah. Industri kertas tersebut

membuang limbah cairnya ke alian Sungai Brantas yang berada di belakang Industri kertas.

Padalahal jumlah limbah cair yang dibuang pun volumenya begitu besar. Masalah ini dapat

ditangani dengan mengurangi jumlah Pb dalam limbah cair tersebut sehingga tidak

mencemari Sungai Brantas.

Keong Mas merupakan golongan hewan lunak atau molusca yang dapat berpotensi

menjadi hama tanaman padi jika tedapat dalam jumlah besar. Keong Mas atau keong yang

berada di persawahan biasanya menjadi hama bagi tanaman padi. Pada tingkat serangan yang

berat, Keong Mas mampu merusak tanaman padi, sehingga petani harus menyulam atau

menanam ulang. Luas areal pertanaman padi yang dirusak Keong Mas pada tahun 2007

mencapai lebih dari 22.000 ha (Hendarsih Soeharto dan Nia Kurniawati, 2009). Upaya

preventif untuk mencegah serangan Keong Mas dapat dilakukan dengan beberapa cara.

Pencegahan dapat dilakukan dengan menghambat reproduksi Keong Mas. Penghambatan ini

dilakukan dengan mengambil telur Keong Mas yang biasanya diletakan di daun- daun di

dekat air. Namun cara ini membutuhkan waktu yang lama karena telur keongmas berada di

tempat-tempat yang sulit dijangkau sehingga tidak efektif untuk dilakukan. Penggunaan

Page 3: PEMAFAATAN KEONG MAS(Pomacea canaliculata Lamarck

3

pestisida merupakan cara yang sering digunakan oleh petani. Penggunaaan secara berlebihan

dan terus menerus telah menunjukan dampak negatif seperti timbulnya resurjensi ham atau

patogen kedua, resisten jasad patogen, matinya musuh-musuh alami sehingga mengganggu

ekosistem (Nurhayati, 2011). Dengan mengurangi jumlah populasi Keong Mas dapat menjadi

alternatif dalam mencegah meledaknya populasi Keong Mas yang dapat menjadi hama

tanaman padi.

Keong Mas memiliki insang (ctenidium) dan organ menyerupai paru-paru, sehingga

dapat hidup pada perairan tercemar dan mampu mengadsorbsi logam berat yang ada di

lingkunganya. Sehingga jumlah logam berat yang ada di lingkungan dapat berkurang. Dan

membuat keberadaaan Logam Pb di lingkungan tidak memberikan dampak neatif bagi

organisme lain. Pb yang telah berada di dalam tubuh Keong Mas kemudian dimanfaatkan

untuk menggantikan senyawa kalsium dalam cangkangnya sehingga kadar Logam Pb dalam

tubuh berkurang.

Menanggapi beberapa uraian di atas, baik dari masalah pencemaran Logam Pb di

Sungai Brantas akibat industri kertas maupun hama keong mas, kami mencoba menggunakan

Keong Mas sebagai bioabsorban Logam Pb. Dengan adanya pengabsorbsian Logam Pb maka

kadar Pb dalam lingkungan dapat seimbang sehingga tidak bersifat polutan. Dan pemanfaatan

Keong Mas sebagai Bioabsorban dapat mengurangi populasinya di sawah sehingga potensi

merusak tanaman menjadi kecil.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah Keong Mas dapat dimanfaatkan sebagai bioabsorban Logam Pb pada limbah

cair industri kertas ?

2. Bagaimana kadar Logam Pb pada limbah cair industri kertas sebelum dan sesudah

penambahan bioabsorban Keong Mas?

3. Bagaimana kadar Logam Pb pada tubuh Keong Mas sebelum dan sesudah dijadikan

bioabsorban ?

4. Pada perlakuan manakah penggunaan bioabsorban Keong Mas bekerja optimal dalam

mengabsorbi Logam Pb?

C. Tujuan

Page 4: PEMAFAATAN KEONG MAS(Pomacea canaliculata Lamarck

4

1. Untuk mengetahui apakah Keong Mas dapat dimanfaatkan sebagai bioabsorban

Logam Pb.

2. Untuk mengetahui kadar logam Pb sebelum dan sesudah menggunakan bioabsorban

Keong Mas.

3. Untuk mengetahui kadar Logam Pb pada tubuh Keong Mas sebelum dan sesudah

dijadikan bioabsorban.

4. Untuk mengetahui perlakuan manakah penggunaan bioadsorbean Keong Mas bekerja

optimal

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi peliti, untuk menambah pengetahuan tentang Keong Mas dapat dijadikan sebagai

bioadsrban logam Pb.

2. Bagi pembaca, keong mas tidak hanya sebagai dulma tetapi juga dapat mengetahui

manfaat bioabsorban logam Pb.

F. Hipotesis

1. Keong Mas dapat dimanfaatkan sebagai bioabsorban Logam Pb.

2. Terdapat penurunan kadar Logam Pb pada limbah cair industri kertas sesudah

penambahan bioabsorban keong mas

3. Terdapat kenaikan kadar Logam Pb pada tubuh Keong Mas sesudah dijadikan

bioabsorban.

KAJIAN PUSTAKA

A. Keong Mas

1. Pengertian Keong Mas

Keong mas merupakan keong air tawar, yang memiliki berwarna kuning keemasan dan

bentuknya bulat mengerucut. Keong mas atau siput murbei memiliki nama ilmiah (Pomacea

canaliculata L.). Keong ini berasal dari daerah Amazon, Amerika Selatan dan diperkirakan

masuk ke Indonesia melalui perdagangan ikan hias sekitar tahun 1984 (Wardana, 2008).

Menurut Balai informasi pertanian (1990/1991) dalam Riyanto (2003) Keong mas

mempunyai taksonomi sebagai berikut:

Filum Mollusca

Page 5: PEMAFAATAN KEONG MAS(Pomacea canaliculata Lamarck

5

Kelas Gastropoda

Ordo Pulmolata

Famili Ampularidae

Genus Pomacea

Spesies Pommace cannaliculata L

2. Kehidupan Keong Mas

Keong mas yang mempunyai nama lain siput murberi merupakan hewan hebivora.

Menurut Hendarsih (2004) dalam Wardana (2008) menyatakan hewan ini dapat memakan

berbagai macam ganggang, azola, rumput bebek, enceng gondok, bibit padi dan tumbuhan

berdaun sukulen lainya. Keong mas mempunyai sifat yang sangat rakus sehingga dapat

bermanfaat bagi petani sebagai pemberantas gulma tetapi disisi lain keong mas juga

berpotensi sebagai hama tanaman padi karena dapat memakan tanaman padi yang masih

muda ( Ety Riani, 2011).

Keong mas banyak ditemukan di lingkungan basah seperti persawahan dan rawa-rawa.

Siklus hidupnya cukup lama yaitu 2 hingga 6 tahun reproduksi keong mas sangat cepat

(Hendarsih, 2004). Dalam sekali bertelur keong mas yang berumur 6 bulan dapat

menghasilkan sekitar 1000 telur Keong mas merupakan hewan yang berkembangbiak dengan

bertelur (Riyanto, 2003). Telur tersebut berwarna merah muda dan diletakan di dedaunan

maupun di bebatuan di dekat sumber air. Kemampuan reproduksi yang cepat membuat keong

mas mendominasi di lingkunganya.

3. Morfologi Keong Mas

Bentuk cangkang keong mas hampir mirip dengan siput sawah atau gondang, perbedaan

cangkang keong mas berwarna kuning keemasan hingga coklat transparan serta lebih tipis.

Dagingnya lembut berwarna krem keputihan sampai merah keemasan atau oranye

kekuningan, besarnya kurang lebih 10 cm

dengan diameter cangkang 4-5 cm.

Cangkang keong mas tersusun dari

senyawa kalsium. Bertelur di tempat yang

kering 10-13 cm dari permukaan air,

kelompok telur memanjang dengan warna

merah jambu seperti buah murbai karena

itu disebut siput murbai, panjang kelompok

Page 6: PEMAFAATAN KEONG MAS(Pomacea canaliculata Lamarck

6

telur 3 cm lebih, lebarnya 1-3 cm, dalam kelompok besarnya 4,5-7,7 mg ukuranya 2,0 mm

(Riyanto:2003).

Menurut Balai Informasi Pertanian (1990/1991) dalam (Riyanto, 2003), pergeseran status

keong mas menjadi hama tanaman di Philipina dimungkinkan oleh perkembangan budidaya

keong mas secara alami misalnya dipelihara dalam kolam tanpa semen sehingga, jika terjadi

banjir atau topan dapat membantu penyebaran keong mas ini. Sebenarnya keong mas tidak

banyak bergerak sehingga dapat dipelihara dengan kepadatan yang tinggi antara 250-500 ekor

/ meter

4. Fenomena Keong Mas

Sebagai hewan herbivora keong mas dapat memakan tumbuh-tumbuhan yang ada di

habitatnya. Keong mas dapat memakan gulma yang menyerang padi. Sifat rakus yang

dimiliki keong mas sangat bermanfaat dalam menguragi jumlah gulma secara alami. Namun

disisi lain keong mas juga dapat menjadi hama karena memakan tanaman padi yang masih

muda. Serangan keong mas terhadap tanaman padi ini terjadi pada. Organisme pengganggu

tanaman keong mas atau siput murbai menyerang tanaman padi di Kabupaten Madiun, Jawa

Timur (Kompas.com, 2011)

Fenomena jumlah keong mas yang melimpah terjadi di Kediri khusunya di daerah

Kecamatan Gampengrejo. Banyaknya jumlah keong mas yang ada di Kecamatan

Gampengrejo ini bukan tanpa alasan. Kecamatan Gampengrejo banyak terdapat rawa-rawa

dan persawahan yang ditanami padi. Keong mas banyak ditemukan di rawa-rawa dan

persawahan. Keong mas yang ada dipersawahan di khawatirkan menyerang tanaman padi dan

menurunkan hasil panen. Penanganan hama Keong mas menggunakan pestisida buatan

mememiliki beberapa damapak negatif sedangkan penggunaan pestisisda organik kurang

efektif. Pemanfaatan keong mas adalah salah satu cara yang efektif dalam mengurangi jumlah

keong mas yang ada sehingga potensi menyerang tanaman padi dapat dikurangi.

Keong mas berpotensi sebagai bioabsorban logam berat. Hal ini dikarenakan keong

mas memiliki insang (ctenidium) dan organ menyerupai paru-paru, sehingga dapat hidup pada

perairan tercemar. Pada konsentrasi tinggi Pb menggantikan senyawa kalsium untuk dapat

mengubah strukturpenyusun cangkang (Heri Sabri Anwar, 2002). Sehingga kadar Logam Pb

dalam tubuh berkurang.

B. Logam Berat (Pb)

Page 7: PEMAFAATAN KEONG MAS(Pomacea canaliculata Lamarck

7

Logam berat menupakan zat anorganik yang tidak dapat terurai secara biologis. Menurut

Reilly (1980) pada Jalius (2008) Pb termasuk golongan transisi IV A dalam sistem periodik

unsur, yang mempunyai nomor atom 82, bobot atom 207,21, densitas 11,34 g/cm3, mencair

pada suhu 327,5 ºC, dan mendidih pada suhu 1725 ºC. Darmono (1995) menambahkan bahwa

Pb mempunyai sifat tahan karat, reaktif, mudah dimurnikan, tekstur yang lunak, warna coklat

kehitaman, dan dengan logam lain dapat berbentuk campuran yang bagus dari pada logam

murninya. Dalam kegiatan pertambangan, Pb sering berada dalam bentuk sulfida logam (PbS)

dan biasanya disebut galena.

Timbal (lead = timah hitam = Pb) pada perairan ditemukan dalam bentuk terlarut dan

tersuspensi. Kelarutan timbal cukup rendah sehingga kadar timbal di dalam air relatif sedikit.

Kadar dan toksisitas timbal dipengaruhi oleh kesadahan, pH, alkalinitas dan kadar oksigen.

Timbal diserap dengan baik oleh tanah, sehingga pengaruhnya terhadap tanaman relatif kecil.

Kadar timbal pada kerak bumi sekitar 15 mg/kg. Sumber alami utama timbal adalah galena

(PbS), gelesite (PbSO4), dan Cerrusite (PbCO3) (Novotny dan Olem 1994). Bahan bakar

yang mengandung timbal (leaded gasoline) juga memberikan kontribusi yang berarti bagi

keberadaan timbal di dalam air. Di perairan tawar, timbal membentuk senyawa kompleks

yang memiliki sifat kelarutan rendah dengan beberapa anion misalnya hidroksida, karbonat,

sulfida dan sulfat. Sumber timbal juga dapat berasal dari industri yang menggunakan bahan

tambahan Pb. Contoh industri yang menggunakan Pb adalah industri kertas.

Logam berat Pb gangguan kesehatan bagi tubuh. Gangguan tersebut antaralain, gangguan

neurologi, gangguan terhadap fungsi ginjal, gangguan terhadap sistem reproduksi, gangguan

terhadap sistem hemopoitik, gangguan terhadap sistem syaraf (Sudarmadji dkk, 2006).

Standar logam Pb di lingkungan

C. Bioabsorban

Menurut Alwi(2001)dalam Dungdung Septina Suyanti(2004) menyatakan absorban

dalam bidang kimia merupakan suatu zat (bahan) yang menyerap atau menarik zat/bahan gas

lembaban atau cairan kedalam pori-porinya.

Absorpsi menyatakan adanya proses penyerapan suatu zat oleh absorban dalam fungsi

waktu. Absorpsi terjadi pada permukaan zat cair karena adanya gaya tarik atom atau molekul

pada permukaan zat cair. Molekul-molekul pada kedua permukaan zat cair, mempunyai gaya

tarik ke arah dalam, karena tidak ada gaya-gaya lain yang mengimbangi. Adanya gaya-gaya

ini menyebabkan zat absorban dan zat absorbat, mempunyai gaya absorpsi. Absorpsi berbeda

dengan adsorpsi. Pada absorpsi zat yang diserap masuk ke dalam absorban sedangkan pada

Page 8: PEMAFAATAN KEONG MAS(Pomacea canaliculata Lamarck

8

adsorpsi zat yang diserap hanya terdapat pada permukaannya (Sukardjo, 1990) dalam (Tetty

Elisabeth Nababan, 2011).

D. Industri Pembuatan Kertas

1. Proses Pembuatan

Bahan baku untuk produksi pulp dan kertas adalah serat selulosa dari kayu, kertsa

bekas, bagase, jerami padi, jerami goni, jerami rami atau jerami gandum. Bahan baku non

selulose adalah soda kostik, natrium sulfat, kapur, klorin, tanah liat, resin, alum, zat pewarna

dan getah. Lebih lanjut Sunoko (2005) dalam Rahman Cahyono(2007) mengatakan bahwa

limbah pulp juga mengandung logam seperti Zn (seng), Cd (kadmium), Cr (kromium), Cu

(tembaga), Pb (timah hitam) dan Hg(air raksa). Proses pembuatan pulp mencakup penggunaan

bahan kima, panas, penggilingan mekanis dan atau hydroppulping untuk memisahkan serat

selulosa. Pembuatan pulp secara kimia juga mengurangi jumlah serat. Untuk menghilangkan

warna coklat dari pulp dan kertas, bahan itu dikelantang dengan menggunakan klor,

hidrosulfit dan oksigen dan peroksida. Kostik digunakan untuk ekstraksi produk kelantang

yang mengandun klorin.

Pertama-tama, kertas dibuat dengan memurnikan serat (menyikat dan memotong

masing-masing serat) lalu memasukkan bahan kimia seperti resin, tanah liat da natrium oksida

sebagai bahan pengisi. Kertas lalu dibentuk di atas ayakan kawat lebar yang bergerak cepat

secara kontinu sambil membiarkan air tepisah keluar, menakan dan mengeringkan produknya.

2. Sumber Limbah Cair

Proses dalam industri pulp dan kertas mengandung air. Hasilnya adalah debit buangan

yang tinggi dengan kadar BOD dan padat tersuspensi yang relatif rendah antara 400 dan 700

mg/1. pada proses pembuatan pulp, pencucian pulp setelah pemasakan dan pemisahan serat

secara mekanis merupakan salah satu bagian yang paling banyak menggunakan air.

Pengelantang konvensional dengan klor dan penghilangan lignin pada pembuatan pulp secara

kimia mengahasilkan paling banyak bahan yang memerlukan oksigen. Apabila ada proses

perolehan kembali bahan kima, kadar jumlah zat padat yang terlarut, COD dan BOD akan

menjadi tinggi.

Proses pembuatan kertas secara konvensional menghasilkan banyak air dengan

kandungan zat padat tersuspensi yang tinggi dan kadar COD yang cukup penting. Mesin

pembuat kertas, seperti Fourdrinier konvensional, dirangcang untuk menggunakan air untuk

Page 9: PEMAFAATAN KEONG MAS(Pomacea canaliculata Lamarck

9

mencuci produk yang terdapat pada ayakan kawat secara kontinu. Tanpa sistem konservasi

akan terjadi kehilangan bahan serat dan pengisi.

METODOLOGI

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari hingga Maret 2013. Dan berlangsung di

beberapa tempat berikut:

1. Pengambilan sampel Keong Mas dilaksanakan di Desa Gampengrejo Kecamatan

Gampengrejo Kabupaten Kediri.

2. Desa Ngebrak Kecamatan Gampengrejo sebagai tempat pengambilan sampel limbah

cair pabrik kertas.

3. Laboratorium Kimia MAN KOTA KEDIRI 3, sebagai tempat percobaan Keong Mas

pada limbah cair industri kertas.

4. MAN KOTA KEDIRI 3 , sebagai tempat pengolahan data.

5. Rumah peneliti di Desa Doko Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, sebagai tempat

pengolahan data.

6. Universitas Muhammadiyah Malang, sebagai tempat uji kadar Logam Pb pada limbah

cair industri kertas dan di tubuh Keong Mas.

B. Alat dan Bahan

1. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Nampan besar 15 buah

Galon ukuran 20 L 1 buah

Penyaring teh 1 buah

Gelas Ukur 1 buah

Timbangan digital 1 buah

2. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah:

Limbah cair industri kertas 20 L

Keong Mas 50 ekor

Daun pisang muda 16 gram

Page 10: PEMAFAATAN KEONG MAS(Pomacea canaliculata Lamarck

10

C. Sampel Penelitian

Sampel Keong Mas berukuran 10-20 gram di beli dari pengepul Keong Mas Kecamatan

Gampengrejo Kabupaten Kediri. Sedangkan sampel limbah cair kertas diambil dari aliran

limbah dari PT Surya Pamenang Desa Ngebrak Kecamtan Gampengrejo Kabupaten Kediri

yang dibuang ke aliran Sungai Brantas.

D. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan

manggunakan Keong Mas dan sampel limbah cair industri kertas diambil dari aliran limbah

PT Surya Pamenang yang dibuang ke Sungai Brantas. Kemudian dilakukan pengujian kadar

Logam Pb dengan metode Spektro UVvis di Universitas Muhamadiyah Malang. Penleitian ini

dibuat dengan variasi jumlah Keong Mas yang diberikan, yaitu:

1. Kontrol : satu liter limbah cair industri kertas tanpa direndam dengan

Keong Mas

2. Variasi A : satu liter limbah cair industri kertas direndam dengan 1 ekor keong

mas selama 24 jam

3. Variasi B : satu limbah cair industri kertas direndam dengan 2 ekor Keong Mas

selama 24 jam

4. Variasi C : satu liter limbah cair industri kertas dengan 3 ekor Keong Mas

selama 24 jam

5. Variasi D : satu liter limbah cair industri kertas dengan 4 ekor Keong Mas

selama 24 jam

6. Variasi E : satu liter limbah cair industri kertas direndam dengan 5 ekor keong

mas selama 24 jam

Keterangan :

1. Berat Keong Mas yang digunakan pada semua variasi adalah 10-20 gram.

2. Keong Mas yang digunakan masih hidup.

3. Semua variasi dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali.

4. Pada semua variasi Keong Mas diberi makanan berupa daun yang masih muda dengan

jumlah 1 gram/ekor.

Page 11: PEMAFAATAN KEONG MAS(Pomacea canaliculata Lamarck

11

E. Skema Penelitian

F. Cara Kerja

1. Mengambil sebanyak 20 liter limbah cair industri kertas menggunakan galon.

2. Menyaring limbah cair menggunakan penyaring teh.

3. Menyiapkan nampan sebagai wadah limbah cair dan perendaman Keong Mas.

4. Menaruh limbah cair yang telah disaring dalam nampan sejumalah variasi yang ada

dengan volume pernampan 1 liter.

5. Memberi label sesuai masing-masing variasi.

6. Menyiapkan Keong Mas yang masih hidup.

7. Menimbang Keong Mas

8. Memilah Keong Mas dengan berat 10-20 gram.

9. Merendaman Keong Mas kedalam limbah cair selama 24 jam.

10. Memberi makanan berupa daun pisang yang masih muda pada awal perendaman.

11. Mengambil Keong Mas dari nampan lalu dibagi sesuai variasi masing-masing

12. Menyaring limbah cair lalu di ambil sampel 500 ml untuk diuji kadar Pb.

Limbah

Cair

Kontrol

Disaring

Disaring

Limbah

Direndam

24 jam

Dipilah Keong

Mas

B C D E A

Hasil Diukur

kadar Pb

Page 12: PEMAFAATAN KEONG MAS(Pomacea canaliculata Lamarck

12

13. Menguji kadar Logam Pb pada semua variasi.

G. Parameter Percobaan

Dalam menentukan penggunaan bioabsorban yang maksimal digunakan parameter

penurunan kadar Logam Pb pada limbah cair. Selain itu juga dilihat dari kenaikan kadar Pb

pada tubuh Keong Mas. Semakin besar penurunan kadar Logam Pb dalam limbah cair maka

biabsorban bekerja optimal. Semakin tinggi kadar Logam Pb dalam tubuh Keong Mas maka

tingkat absorbansi menjadi maksimal karena Logam Pb terabsorbsi ke dalam tubuh Keong

Mas.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Setelah dilakukan percobaan terhadap limbah cair industri kertas dengan bioabsorban

Keong Mas diperoleh hasil akhir seperti dalam tabel berikut:

Tabel 4.1 Kadar logam Pb pada limbah cair industri kertas sebelum dan sesudah

penambahan bioabsorban Keong Mas

No

Sampel

Limbah Cair

Kadar Pb(ppm)

Rata-rata

Percobaan ke-1 Percobaan ke-2

1 Kontrol 0,368 0,367 0,367

2 A 0,333 0,330 0,331

3 B 0,297 0,295 0,296

4 C 0,262 0,260 0,261

5 D 0,236 0,233 0,234

6 E 0,201 0,201 0,201

Dari hasil perhitungan kadar Logam Pb pada Keong Mas yang dijadikan bioabsorban

logam berat tersebut, masing-masing variasi menghasilkan data sebagai berikut:

Page 13: PEMAFAATAN KEONG MAS(Pomacea canaliculata Lamarck

13

Tabel 4.2 Kadar logam Pb pada Keong Mas sebelum dan sesudah dijadikan

bioabsorban

No

Sampel

Keong Mas

Kadar Pb(ppm)

Rata-rata

Percobaan ke-1 Percobaan ke-2

1 Kontrol 2,888 2,965 2,926

2 A 3,200 3,278 3,239

3 B 3,850 3,927 3,888

4 C 4,372 4,449 4,410

5 D 4,968 5,048 5,008

6 E 5,360 5,254 5,307

Dari pengujian kadar Logam Pb pada limbah cair industri kertas dan pada tubuh Keong

Mas, diketahui besar penurunan kadar logam tersebut pada limbah cair dan kenaikan kadar Pb

pada Tubuh Keong Mas. Besarnya penurunan Pb limbah cair dan kenaikan Pb pada Keong

Mas tercantum dalam tabel berikut:

Tabel 4.3 Prosentase kenaikan dan penurunan kadar logam Pb pada limbah cair

industri kertas dan Keong Mas sebelum dan sesudah penambahan Bioabsorban

No

Sampel

Rata-rata penurunan kadar Pb

pada Limbah Cair(%)

Rata-rata kenaikan kadar Pb

pada Tubuh Keong Mas (%)

1 Kontrol - -

2 A 9,75 10,6

3 B 19,4 32,85

4 C 28,9 51,2

5 D 36,1 71,1

6 E 45 81,3

B. Pembahasan

Page 14: PEMAFAATAN KEONG MAS(Pomacea canaliculata Lamarck

14

1. Keong Mas dapat dimanfaatkan sebagai bioadsorban Logam Pb

Sesuai hipotesis yang telah dibuat, Keong Mas dapat dimanfaatkan sebagai

bioabsorban Logam Pb. Ini dibuktikan dengan adanya penurunan kadar Logam Pb pada

limbah cair industri kertas dan juga kenaikan kadar logam Pb pada Keong mas. Hal ini terjadi

karena Keong Mas memiliki insang (ctenidium) dan organ menyerupai paru-paru, sehingga

dapat hidup pada perairan tercemar (Heri Sabri Anwar, 2002). Logam Pb yang telah terserap

pada tubuh Tubuh Keong Mas kemudian digunakan untuk menggantikan menggantikan

kalsium pada cangkangnya. Hal tersebut menjadikan Pb dalam tubuh Keong Mas menjadi

berkurang.

Logam berat terabsorbsi ke dalam tubuh Keong Mas menjadikan kandungan logam berat

pada lingkungan dapat berkurang. Hal ini dibuktikan dari hasil pengujian kadar Logam Pb

pada limbah cair industri kertas terdapat penurunan. Penurunan tersebut terjadi pada seluruh

variasi yang diberi perlakuan bioabsorban Keong Mas. Kadar Logam Pb dalam tubuh Keong

Mas pun meningkat. Logam Pb yang telah terabsorbsi ketubuh keong kemudian di di gunakan

untuk menggantikan senyawa kalsium pada cangkang. Sehingga Logam Pb pada tubuh keong

menjadi menurun.

Selama ini Keong Mas hanya dianggap sebagai gulma bagi tanaman padi. Keong Mas

mampu merusak tanaman padi, sehingga petani harus menyulam atau menanam ulang.

(Hendarsih Soeharto dan Nia Kurniawati, 2009). Akan tetapi Keong Mas juga berfungsi

sebagai bioabsorban logam Pb. Hal ini dibuktikan dari berkurangnya kadar logam Pb pada

limbah cair industri kertas. Dengan sifat Keong Mas sebagai bioabsorban logam Pb yang ada

di lingkungan dapat dikurangi. Sehingga dampak negatif dari logam tersebut dapat berkurang.

Dengan adanya pengabsorbsian logam Pb pada limbah cair maka kadar dalam limbah cair

menjadi berkurang. Pengabsorbsian ini dapat dilakukan hingga kadar logam Pb dalam limbah

cair memenuhi standar sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan

khususnya pencemaran di sungai brantas dapat ditanggulangi.

2. Perubahan kadar logam Pb pada limbah cair industri kertas sesudah

penambahan bioadsorban Keong Mas

Dari hasil uji kandungan Logam Pb dengan metode spektro UVvis deketahui terdapat

penurunan pada limbah cair. Penurunan tersebut karena adanya aktifitas absorbansi oleh

Keong Mas. Pada masing-masing variasi terdapat perbedaan penurunan kadar Pb. Pada variasi

A terjadi penurunan kadar Pb terkecil. Sedangkan pada variasi E terapat penurunan Logam Pb

terbesar. Hal ini terjadi karena pada variasi A merupakan pemberian bioabsorban Keong Mas

Page 15: PEMAFAATAN KEONG MAS(Pomacea canaliculata Lamarck

15

paling sedikit, yaitu 1 ekor. Sedangkan pada variasi E terbanyak dengan 5 ekor Keong Mas.

Jadi dapat diketahui bahwa semakin banyak jumlah bioabsorban Keong Mas penurunan kadar

Logam Pb pada limbah cair semakin besar. Semakin besar penurunan kadar logam Pb

disebabkan karena jumlah Keong Mas yang melakukan aktifitas absorbansi semakin banyak.

3. Perubahan kadar Logam Pb pada tubuh Keong Mas sesudah dijadikan

bioadsorban

Pada tubuh Keong Mas terjadi kenaikan kadar Pb setelah dijadikan Bioabsorban. Hal ini

dapat terjadi karena logam Pb pada limbah cair di absorbsi oleh Keong Mas ke dalam

tubuhnya. Morfologi Keong Mas yang memiliki insang (ctenidium) dan organ menyerupai

paru-paru, menjadikan logam berat akan terserap ke dalam tubuh Keong Mas sehingga

kandungan logam berat pada lingkungan dapat berkurang. Peningkatan kadar Logam Pb

terkecil terjadi pada variasi A yaitu penambahan Keong Mas sebanyak 1 ekor. Sedangkan

kenaikan terbesar terjadi pada variasi E. Pada variasi tersebut menggunakan bioabsorban

Keong Mas sebanyak 5 ekor sedangkan rata-rata kenaikannya sebesar 81,3%. Jadi semakin

banyak Keong Mas yang digunakan sebagai bioabsorban maka jumlah Logam Pb yang

terserap dalam tubuh keong semakin besar.

4. Pada variasi E bioadsorban Keong Mas bekerja optimal dalam mengabsorbi

Logam Pb

Parameter absorbansi maksimal adalah penurunan kadar Logam Pb pada limbah cair.

Selain hal tersebut juga menjadi parameter lain adalah kenaikan kadar Logam Pb dalam tubuh

Keong Mas.

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan terdapat perbedaan penyerapan pada tiap-tiap

variasi. Perbedaan ini berpengaruh pada penurunan kadar Pb pada limbah cair dan

peningkatan logam tersebut dalam tubuh Keong Mas. Pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa

masing-masing variasi terdapat perbedaan penurunan ataupun kenaikan Logam Pb. Dari

keseluruhan variasi penurunan kadar Pb dalam limbah cair terjadi pada variasi E dan

Penambahan totol Pb dalam tubuh Keong Mas juga terdapat pada variasi tersebut. Sehingga

dapat diketahui pada variasi tersebut bioabsorban Keong Mas bekerja optimal. Hal ini

menunjukan semakin banyak bioabsorban Keong Mas yang digunakan maka hasil absorbansi

semakin optimal. Ini terjadi karena semakin banyak Keong Mas yang digunakan maka

Page 16: PEMAFAATAN KEONG MAS(Pomacea canaliculata Lamarck

16

pengabsorbsian yang dilakukan semakinbesar. Sehingga Logam Pb pada limbah cair menurun

dan kadar Logam Pb pada tubuh keong meningkat. Jadi pengabsorbian logam Pb yang

bekerja optimal maka waktu yang diperlukan untuk menurunkan kaadar Pb dalam limbah cair

pun semakin cepat

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari data-data yng telah diperoleh dapat disimpulkan:

5. Keong mas dapat dimanfaatkan sebagai bioadsorban logam Pb karena Keong Mas

memiliki insang (ctenidium) dan organ menyerupai paru-paru yang dapat

mengabsorbsi logam Pb.

6. Terdapat penurunan kadar logam berat Pb pada limbah cair industri kertas setelah

menggunakan bioadsorban Keong Mas. Hal ini terjadi karena sebagian Logam Pb

pada limbah cair industri kertas terabsorbsi oleh Keong Mas.

7. Terdapat kenaikan kadar logam berat Pb pada tubuh Keong Mas sesudah dijadikan

bioadsorban. Kenaikan ini disebabkan karena adanya aktifitas absorbansi yang

dilakukan oleh Keong Mas itu sendiri.

8. Perlakuan terbaik terjadi pada variasi E yaitu dengan jumlah bioadsorban Keong Mas

sebanyak 5 ekor. Jadi semakin banyak Keong Mas yang dijadikan sebagai

bioabsorban maka total penurunan kadar Logam Pb pada limbah cair akan semakin

besar. Dan juga peningkatan kadar Logam Pb pada tubuh keong mas semakin besar.

B. Saran

1. Peneliti berharap pada pelaku industri kertas untuk memanfaatkan bioadsorban keong

mas untuk mengurangi logam berat Pb agar tidak mencemari ligkungan khususnya

Sungai Brantas

2. Perlu diadakanya penelitian lebih lanjut tentang pemanfaatan keong mas sebagai

bioadsorban logam berat Pb

Page 17: PEMAFAATAN KEONG MAS(Pomacea canaliculata Lamarck

17

DOKUMENTASI

Gambar 1. Dokumentasi kolam penampung sementara limbah cair industri kertas

Gambar 2. Dokumentasi aliran limbah cair menuju Sungai Brantas

Gambar 3. Dokumentasi percobaan bioabsorban Keong Mas

Page 18: PEMAFAATAN KEONG MAS(Pomacea canaliculata Lamarck

18

Gambar 4. Dokumentasi Keong Mas

Gambar 5. Dokumentasi seluruh variasi bioabsorban

Page 19: PEMAFAATAN KEONG MAS(Pomacea canaliculata Lamarck

19

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Sabri Hari. 2002. Pendugaaan Tingkat Akumulasi Logam Berat Pb, Cd, Cu, Zn dan

Ni Pada kerang Hijau (Perna Viridis) Ukuran < 5 cm di Perairan Kamal Muara, Teluk

Jakarta. Dari Skripsi Institut Pertanian Bogor.

Anonim. 2013. Keong Mas. http://id.wikipedia.org/wiki/Keong_sawah.

disunting Januari 2013

Anonim. 2011. Keong Mas. http://kompas.com disunting Januari 2013

Cahyono,Rahman. 2007. “Dampak Limbah Cair Pt Kertas Basuki Rachmat, Banyuangi

Terhadap Kesehatan Masyarakat”. Semarang: Dari tesis Universitas Diponegoro

Semarang

D,Mei Ruchyat.Penyusunan Ransum Untuk Itik Petelur.Jakarta: Tidak diketahui

Jalius, 2008. “Bioakumulasi Logam Berat dan Pengaruhnya Terhadap Gametogenesis

Kerang HijauPerna Viridis: Studi Kasus di Teluk Jakarta, Teluk Banten dan Teluk

Lada”. Bogor. Dari tesis Institut Pertanian Bogor.

Nababan, Tetty Elisabeth . 2011. “Mempelajari Laju Penyerapan Uap Air Oleh Larutan

Lithium Bromide ( Libr) Sebagai Absorban Pada Sistem Pendingin Absorpsi”.Bogor:

Dari Skripsi Institut Pertanian Bogor.

Nurhayati. 2011. Penggunaan Jamur Dan Bakteri Dalam Pengendalian Penyakit Tanaman

Secara Hayati Yang Ramah Lingkungan.. Seumatera Selatan

Riani, Ety. 2011. Jurnal Molusca Indonesia Volume 2 Edisi 1, Juni 2011. Bogor: Masyarakat

Molusca Indonesia

Riyanto. 2003. FORUM MIPA Vol. 8 No. 1 Edisi Januari 2003, hal 20-26. Sumatera Selatan

Sudarmaji, dkk. 2006. Toksikologi Logam Berat B3 Dan Dampaknya Terhadap Kesehatan.

Surabaya: Bagian Kesehatan Lingkungan Universitas Airlangga.

Suharto, Hendarsih dan Kurniawati, Nia.2009.Keong Mas, Dari Hewan Peliharaan Menjadi

Hama Utama Padi Sawah.Balai besar Penelitian Tanaman Padi.

Suyanti, dungdung Setian. 2004. “Uji Daya Absorbsi Kitosan Terhadap Pigmen Klorofil”.

Bogor. Dari Skripsi Institut Pertanian Bogor

Wardana. 2008. “Hidrolisis Protein Keong Mas (Pomacea canaliculata Lamarck)

Menggunakan Papain Untuk Menghasilkan Pepton.” Bogor : dari skripsi Institut

Pertanian Bogor