Pembedahan Tumor Orbita

8/19/2019 Pembedahan Tumor Orbita

1/12

Pembedahan Tumor Orbita: Pendekatan

Ekstraorbita

Sumber: Neurosurg Focus. 2001;10(5) © 2001 American Association of NeurologicalSurgeons

Jenis-jenis pendekatan pembedahan yaitu pendekatan transorbita dan

ekstraorbita.

1. Pendekatan transorbitalTerdapat 4 pendekatan transorbita utama, yaitu 1) orbitotomi

anterior tanpa osteotomi (superior [palpebral, supraorbital atau

insisi dibawah alis atau in!erior [transkonjun"ti#a, subsilier atau

insisi palpebral in!erior) atau den"an osteotomy rima orbita

superior (untuk lesi yan" lebih besar)$ %) orbitotomi lateral$ &)

orbitotomi medial$ dan 4) kombinasi orbitotomi lateral dan medial.%. Pendekatan ekstraorbital

Terdapat % pendekatan ekstraorbita utama, yaitu 1)

pendekatan !rontotemporal den"an atau tanpa osteotomy$ dan %)

pendekatan orbita in!erior.

Pendekatan transorbital, pada lesi yan" terdapat dianterior.

1. 'rbitotomi anterior untuk lesi di anterior - 'steotomy ju"a dilakukan pada lesi anterosuperior berukuran

besar.%. 'rbitotomi lateral untuk lesi di lateral

- Pendekatan ini memun"kinkan operator untuk memperluas area

operasi kea rah posterior den"an melakukan pen"eboran pada

1


2/12

os sphenoid win" untuk memberikan akses pada lesi

posterolateral&. 'rbitotomi medial untuk lesi keil di medial atau lesi di ba"ian

anterior medial4. 'rbitotomi lateral-medial untuk lesi yan" berukuran besar atau

lesi medial yan" men"arah ke posterior

ORBITOTOMI ANTERIOR

'rbitotomi anterior sebenarnya merupakan penamaan yan" keliru karena

pada orbitotomi anterior pen"an"katanpemindahan tulan" serin"kali tidak

diperlukan. *ampel biopsi lesi orbita in!iltrasi anterior biasanya didapat

den"an mudah den"an + (fine needle aspiration). Jika teknik tersebut

"a"al atau tidak dapat dilakukan, biopsy insisi den"an pendekatan melalui

anterior dapat dilakukan. okasi insisi ditentukan berdasarkan lokasi tumor

("ambar 1). /assa superior, ontohnya, dapat dilakukan den"an

pendekatan insisi lipatan palpebral atau insisi dibawah alis atau

supraorbital.

2


3/12

0ambar 1. ia"ram menunjukkan insisi orbita. Reprinted with permission from ennerdell! et al.!

"ractical #iagnosis and $anagement of %r&ital #iseases. 'oston 'utterworth*eineman! 2001.

0ambar %. ia"ram men""ambarkan orbitotomi anterior dilakukan melalui pendekatan lipatan

palpebral. 2ulit dan serat otot orbiularis diinsisi sebelah lateral dari daerah le#ator (). esi dibuka

dan didapatkan sampel biopsi(3) sebelum kulit ditutup (). Reprinted with permission from

ennerdell! et al.! "ractical #iagnosis and $anagement of %r&ital #iseases. 'oston 'utterworth

*eineman! 2001.

3


4/12

0ambar &. ia"ram menunjukkan orbitotomi anterior yan" dilakukan den"an pendekatan dibawah

alis (su&row). 'rbitotomi anterior pada massa subperiosteal () den"an pendekatan dibawah alis.

5nsisi dibuat di bawah alis dan parallel terhadap !olikel (3). Periosteum terlihat dan diinsisi,

memperlihatkan lesi (). Tumor lalu dieksisi (), dan insisi periorbita ditutup den"an jahitan

terputus den"an #ikril 6-7 (8). 2ulit lalu ditutup den"an jahitan tertutup (+). Reprinted with

permission from ennerdell! et al.! "ractical #iagnosis and $anagement of %r&ital #iseases.

'oston 'utterworth*eineman! 2001.

ORBITOTOMI ANTERIOR DENGAN OSTEOTOMI SUPERIOR

0ambaran pendekatan superior ini dapat dilihat pada "ambar 4. esi di

ekstrakonal superior yan" besar tidak dapat dian"kat den"an pendekatan

yan" sederhana. *ehin""a dibutuhkan ju"a osteotomi superior. 5nsisi

dibuat di bawah alis atau supraorbital, dan memanjan" hori9ontal

( minimal &m). 2ombinasi jahitan silk 4-7 dan retrator di"unakan untuk

memberikan #isualisasi yan" lebih baik terhadap lokasi operasi. 3erkas

neuro#askuler supratroklear dan supraorbital terlihat. :ima orbita superior

dian"kat den"an men""unakan "er"aji sa"ittal. 2ryoprobe atau +lisce

4


5/12

clamp lalu di"unakan untuk men"an"kat tumor, dan tulan" di"anti dan

diamankan den"an tititanium miniplate. Pada kasus lesi orbita posterior

superior, perlu dilakukan kraniotomi.

0ambar 4. ia"ram men""ambarkan orbitotomi anterior den"an osteotomy superior. ibuat insisi

dibawah alis seukupnya (). :etraksi membantu #isualisasi tumor (3). rea tulan" yan" akan

dian"kat ditandai (). Tulan" dian"kat den"an men""unakan "er"aji sa"ittal (), melebarkan

lapan"an pandan" terhadap lesi. Pendekatan ini lebih uuk untuk lesi ekstrakonal yan" besar

dimana eksposur tambahan diperlukan. Reprinted with permission from ennerdell! et al. "ractical

#iagnosis and $anagement of %r&ital #iseases. 'oston 'utterworth*eineman! 2001.

ORBITOTOMI !ATERA!

'rbitotomi lateral ber"una untuk lesi retrobulbar, dan dapatkan

diperluas untuk lesi posterior. Prosedur ini melibatkan pen"an"katan

sementara dindin" orbita lateral untuk menin"katkan akses ke seluruh

kelenjar lakrimal dan tumor lateral, superolateral dan in!erolateral. ontoh

lesi yan" sesuai di"unakan den"an pendekatan ini yaitu adenoma

pleiomor!ik dan beberapa heman"ioma ka#ernosa.

5


6/12

Pasien dalam posisi supinasi den"an kepala mirin" kearah

berlawanan dari lesi. 'rbitotomi lateral dilakukan dalam anestesi umum.

5nsisi kur#alinier dibuat, berawal di lateral alis atas, memanjan" ke orbita

midlateral, dan kemudian berlanjut ke belakan" sepanjan" & m dari

kantus lateral.

Periorbita dindin" orbita lateral didiseksi dari tulan" den"an ele#asi

tumpul periosteal. 2antus lateral melekat kuat dan dilepaskan den"an

men""unakan ujun" ele#ator periosteal yan" tajam, dibebaskan dari atas

atau bawah kantus. Periorbita lateral didiseksi seara posterior kea rah

seperempat orbit posterior, sihin""a dindin" lateral orbita terlihat ("ambar

6).

Poton"an menyudut dibuat di rima orbita in!erior dan superior,

sudut men"arah satu sama lain untuk memindahkan poton"an utama

tulan" dari dindin" orbita lateral. *etelah dindin" orbita anterolateral

dieksisi, pen"an"katan dindin" posterior diselesaikan den"an kombinasi

bor dan rongeur . 2edalaman reseksi ter"antun" pada lokasi lesi.

Pembukaan ini dapat diperluas sampai posterior menuju apeks orbita.

ilakukan identi!ikasi periosteum orbita lateral. Jahitan traksi

dilakukan dibawah otot rektus latera seara distal sehin""a den"an

menarik jahitan traksi tersebut, "erakan otot dapat diidenti!ikasi dibawah

periorbita.

5nsisi periorbita dibuat untuk menn"hindari otot rektus lateral

("ambar 6). /ikroskop dapat di"unakan jika dirasa perlu. :ektus lateral

6


7/12

diretraksi seara in!erior dan superior, ter"antun" dari lokasi tumor. lat

retraksi ukuran keil di"unakan untuk retraksi bulbus ke anterior dan untuk

retraksi jarin"an lunak orbita.

0ambar 6. /en""ambarkan orbitotomi lateral; -+; wal insisi. 0 dan


8/12

ujun" orbita khusus diletakkan pada lesi untuk memberikan traksi. >jun"

kryoprobe dapat membekukan tumor, tetapi sisi lain probe tidak dapat

membekukan, sehin""a memun"kin probe diletakkan pada jarin"an orbita

lain tanpa membekukan jarin"an tersebut. 2ryoprobe seara berturut

diletakkan pada tumor tersebut. *an"at disarankan untuk tidak menarik

tumor den"an tena"a terlalu besar karena hal tersebut dapat merusak

jarin"an di sekitar tumor dan menyebabkan pendarahan. Proses

kryoprobe dilanjutkan hin""a telah tumor bebas seluruhnya dan dapat

dian"kat.

*etelah perdarahan selesai dirawat, penutupan dimulai den"an

men"embalikan periorbita ke posisi semula dan memastikan otot rektus

lateral intak. Periorbita perlu tidak ditutup den"an jahitan. Tulan"

diletakkan kembali dan posisi tersebut dipertahankan den"an jahitan nilon

nona&sor&a&le 4-7. Periorbita dan os temporalis dan periosteum

disambun" di mar"in orbit lateral den"a jahitan nond,ed -icr,l 6-7. Jahitan

matras #ertial di"unakan untuk menutup jarin"an subkutan seara tepat

di tepi luka, dan kulit ditutup den"an jahitan jelujur. 3ebat tekan dipasan"

pada pasien sampai satu hari berikutnya.

ORBITOTOMI MEDIA!

'rbitotomi medial e!ekti! untuk penatalaksanaan tumor orbita medial keil

seperti heman"ioma ka#ernosum, shwanoma, heman"ioperiktoma dan

neuro!ibroma terisolasi. Prosedur ini dapat di"unakan bersamaan den"an

8


9/12

prosedur sinus pada kasus dimana kedua ba"ian tersebut terlibat.

'rbitotomi medial dilakukan dalam anestesi umum. Peritomi medial yan"

bertujuan untuk merelaksasi insisi diarahkan kea rah superior dan in!erior

di"unakan untuk membuka insersi otot rektus media ("ambar ?).

0ambar ?. ia"ram men""ambarkan tahap-tahap pada orbitotomi medial. 'rbitotomi medial

di"unakan untuk lesi berbatas te"as pada area intrakonal medial (). Peritomi medial den"an insisi

relaksasi menampakkan insersi otot rektus medial (3). 5nsersi otot rektus medial dibebaskan dan

diimbrikasi (). :etraktor orbita medial diletakkan den"an sendok enukleasi di"unakan untuk

retraksi bulbus kea rah lateral (). /ikroskop di"unakan dan dilakukan diseksi untuk men"isolasi

tumor. 2ryoprobe o!talmik ber"una untuk menahan tumor @. *etelah eksisi tumor, palpasi lan"sun"

san"at pentin" untuk memastikan eksisi total karena #isualisasi lan"sun" sulit dilakukan. :ektus

medial lalu disambun"kan kembali pada lokasi insersi dan konjun"ti#a pada daerah limbus dari

insisi relaksasi (+). Reprinted with permission from ennerdell! et al.! "ractical #iagnosis and

$anagement of %r&ital #iseases. 'oston 'utterworth*eineman! 2001.

9


10/12

:ektus medial dibebaskan dari septum intramuskuler dan

li"amentum chec dan diimbrikasi den"an jahitan #ikril ?-7, dikuni "anda

pada tiap batasnya. :ektus medial seara lembut diretraksi kea rah

medial. :etraktor orbita medial di"unakan, dan retrator mallea&le atau

sendok enukleasi modi!ikasi di"unakan untuk retraksi bulbus okuli kearah

lateral.

iseksi dilakukan den"an men""unakan mikroskop. 5nstrumen

bedah mikro, den"an aplikator cotton tipped panjan", di"unakan untuk

diseksi lemak sedalam-dalamnya sampai tumor dapat diidenti!ikasi.

2auter bipolar di"unakan untuk men"koa"ulasi sumber pendarahan di

kompartemen orbita media dan memindahkan jarin"an lemak hin""a

tumor dapat diidenti!ikasi. *aat permukaan dapat terlihat denn"an ukup

baik, kryoprobe desain khusus di"unakan pada tumor seba"ai manipulasi.

en"an men""unakan kryoprobe untuk menan"kat tumor, ba"ian

posterior didiseksi pro"resi! dan tumor akhirnya dian"kat. Jika tumor

tersebut tidak dapat direseksi seara intak, tumor dapat dian"kat den"an

poton"an-poton"an keil men""unakan !orsep pituitar, cupped . 2adan"

kauter bipolar atau laser '% diperlukan untuk men"uran"i tumor. 2arena

#isualisasi tumor seara lan"sun" sulit untuk dilakukan, palpasi lan"sun"

san"at pentin" untuk memastikan tumor telah dieksisi seara len"kap.

:ektus medial lalu disambun"kan kembali ke tempat insersinya, dan

konjun"ti#a ditutup. 3ebat tekan dilakukan sampai keesokan harinya.

10


11/12

ORBITOTOMI !ATERA! MEDIA!

Tumor orbita medial yan" besar atau berada di posterior dapat direseksi

melalui pendekatan transorbita, tetapi memerlukan "abun"an pendekatan

lateral-medial. Tumor yan" besat dan primer di intrakonal medial san"at

ook men""unakan pendekatan ini, khususnya neuro!ibroma besar atau

heman"ioma yan" terletak dalam di kompartemen orbita medial.

Pendekatan lateral mirip den"an pendekatan yan" telah dijelaskan

sebelumnya keuali insisi lateral dibuat lan"sun" melalui kantus, &mm

seara posterior, pada fashion of 'ere.


12/12

0ambar A. ia"ram men""ambarkan lan"kah-lan"kah orbitotomi mediolateral. 'rbitotomi medial

lateral ook untuk tumor besar intrakonal medial (). 5nsisi kulit dibuat lurus atau a"akmelen"kun" untuk men"ikuti alur "aris senyum (3). ilakukan anthotomy-antholysis lateral.

:ima lateral dan dindin" lateral dian"kat, seperti yan" telah dijelaskan pada "ambar 6 ().

ilakuakn or"itomi transkonjun"ti#a medial seperti yan" telah dijelaskan pada "ambar ? ().

3ulbus okuli diretraksi kearah lateral menuju de!ek yan" dibuat den"an orbitotomi lateral den"an

men""unakan sendok retrator, sampai tumor terlihat (8). Reprinted with permission from

ennerdell! et al.! "ractical #iagnosis and $anagement of %r&ital #iseases. 'oston 'utterworth

*eineman! 2001.

*aat intraoperati#e, diberikan eadron 17m" dan ne! 1 "ram

pada seluruh kasus yan" dilakukan orbitotomi. 2ombinasi antibioti dan

tetes mata steroid diberikan dua kali sehari selama minimal 1 min""u post

operasi. Pasien den"an reseksi tumor ukuran besar diberikan terapi

prednisone selama 6 hari post operasi.

12

Documents

Pembedahan Tumor Orbita