33
LAPORAN PRAKTIKUM PROYEK ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN (BI- 2103) PENGEMATAN ANATOMI VERTEBRATA PADA HEWAN IKAN, MENCIT, KADAL, MERPATI, DAN KATAK Tanggal Praktikum : 09 September 2015 Tanggal Pengumpulan: 16 September 2015 Disusun oleh : Zulfikar Ali Akbar 10614074 Kelompok 12 Asisten: Rahma Dona 10613057 PROGRAM STUDI BIOLOGI

Laporan Anfiswan pembedahan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Anfiswan pembedahan

LAPORAN PRAKTIKUM

PROYEK ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN (BI- 2103)

PENGEMATAN ANATOMI VERTEBRATA PADA HEWAN

IKAN, MENCIT, KADAL, MERPATI, DAN KATAK

Tanggal Praktikum : 09 September 2015

Tanggal Pengumpulan: 16 September 2015

Disusun oleh :

Zulfikar Ali Akbar

10614074

Kelompok 12

Asisten:

Rahma Dona

10613057

PROGRAM STUDI BIOLOGI

SEKOLAH ILMU DAN TEKNOLOGI HAYATI

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BANDUNG

2015

Page 2: Laporan Anfiswan pembedahan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Biologi adalah ilmu yang terus berkembang dan terus ada selama

kehidupan ini ada. Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup

dan segala interaksi yang terjadi antara setiap makhluk hidup, selain itu biologi

merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mengkaji segala

sesuatu yang berhubungan dengan makhluk hidup dengan lingkungannya. Salah

satu makhluk hidup yang dipelajari di biologi adalah tentang hewan, di dalam

ilmu biologi kita dapat mempelajari anatomi dan fisiologi dari hewan melalui

percabangan dari ilmu biologi yaitu tentang Anatomi dan Fisiologi Hewan. Ilmu

ini mempelajari struktur tubuh baik bagian eksternal (luar tubuh), maupun internal

(organ – organ di dalam tubuh), sekaligus mempelajari fungsi – fungsi organ

tersebut dan kinerja organ satu dengan yang lain saling berhubungan, saling

mendukung untuk mempertahankan keseimbangan tubuh (Martini,2006).

Dalam ilmu anatomi dan fisiologi, ilmu anatomi dibagi lagi menjadi

sembilan macam, yaitu anatomi makroskopis, ilmu anatomi yang mempelajari

susunan tiap-tiap organ tubuh dengan jalan memotong dan memisah-misahkan

bagian-bagian dari tubuh. Anatomi mikroskopis, ilmu anatomi yang mempelajari

susunan tiap-tiap organ tubuh dengan menggunakan kaca pembesar atau

mikroskop, misalnya mempelajari tentang sel dan penyelidikian tentang jaringan.

Anatomi sistemik, ilmu anatomi yang mempelajari tentang setiap sistem yang

terdapat dalam tubuh. Setiap sistem dalam tubuh mempunyai jaringan yang sama

dan membentuk fungsi yang khusus, misalnya sistem otot, sistem jantung dan

lainnya. Anatomi regional, ilmu anatomi yang mempelajari letak organ-organ

tubuh satu dengan lainnya. Hal ini penting dalam melakukan pembedahan

(operasi), misalnya mengetahui letak saraf, pembuluh darah dan lainnya. Anatomi

perkembangan (embriologi), ilmu anatomi yang mempelajari perubahan-

Page 3: Laporan Anfiswan pembedahan

perubahan pada sel pertama kehamilan sampai anak lahir. Anatomi permukaan

(surface anatomy), ilmu anatomi yang mempelajari tentang letak organ-organ

dalam tubuh yang diproyeksikan ke permukaan tubuh. Anatomi perbandingan

(Comperative anatomy), ilmu anatomi yang berhubungan dengan persamaan dan

perbedaan antara susunan tubuh manusia dengan makhluk yang lebih rendah

(binatang). Anatomi radiologi (anatomy X-ray), ilmu yang mempelajari susunan

organ-organ tubuh manusia secara radiologi. Anatomi antroologi, ilmu yang

mempelajari tentang ukuran tubuh manusia yang berbeda antara satu bangsa

dengan bangsa yang lain (Campbell,2012).

Ilmu anatomi mendukung berbagai ilmu lain, contoh oada bidang evolusi,

taksonomi, dan ilmu medis, di bidang evolusi dan taksonomi dengan melihat

kesamaan susunan organ hewan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa hewan

tersebut memilki kekerabatn yang dekat. Di bidang medis dengan mengetahui

susunan organ, dapat diketahui cara membedah dan operasi pada tubuh makhluk

hidup, juga kelainan – kelainan pada organ tubuh (Campbell,2012).

Ilmu anatomi memilki banyak peranan dan penerapan dalam kehidupan

manusia. Oleh karena itu, pada praktikum kali ini objek yang digunakan adalah

mencit, katak, merpati, kadal dan ikan. Alasan menggunakan objek hewan-hewan

ini karena hewan diatas mudah diamati anatomi dan fisiologinya, masih memiliki

varietas yang banyak, dan sudah mewakili dari setiap divisi yaitu mencit

(mamalia), katak (amphibi), merpati (aves), kadal (reptil) dan ikan (pisces).

Sehingga dapat mengetahui keanekaragaman organ yang dimiliki masing-masing

hewan (Halifah,2009).

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dalam praktikum ini adalah menentukan struktur

morfologi, lokasi , nama – nama beserta fungsi organ-organ penyusun sistem

kardiovaskular, respirasi, pencernaan, reproduksi pada ikan mas (Cyprinus

carpio), katak (Rana pipiens), kadal (Eutropis multifasciata), merpati ( Columba

livia domestica) dan mencit (Mus musculus).

Page 4: Laporan Anfiswan pembedahan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Posisi anatomi dan Rongga Tubuh

2.1.1 Posisi Anatomi

Anatomi makhluk hidup terangkai satu sama lain membentuk sesuatu yang

komplek, sehingga akan sangat rumit untuk diamati. Posisi anatomi merupakan

hal yang penting dalam belajar ilmu anatomi tanpa ada pembakuan posisi anatomi

akan sangat sulit untuk menunjukkan organ – organ dan posisinya pada makhluk

hidup. Oleh karena itu, dibuatlah istilah posisi anatomi yang disepakati oleh dunia

Internasional. Posisi anatomi tubuh dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

(Husada, 2013)

Posisi Anatomi Pengertian Contoh

Superior Lebih dekat dengan

kepala

Mulut terletak superior

terhadap dagu

Inferior Lebih dekat pada kaki Pusar terletak inferior

terhadap payudara

Anterior Lebih dekat ke depan Lambung terletak

anterior terhadap limpa

Posterior Lebih dekat ke belakang Jantung terletak posterior

terhadap tulang rusuk

Superfisial Lebih dekat ke/di

permukaan

Otot kaki terletak

superfisial dari tulangnya

Profunda Lebih jauh dari

permukaan

Tulang hasta terletak

profunda dari otot lengan

Medial Lebih dekat ke median Jari manis terletak

medial terhadap jari

jempol

Lateral Menjauhi bidang median Telinga terletak lateral

Page 5: Laporan Anfiswan pembedahan

terhadap mata

Proksimal Lebih dekat dengan

batang tubuh atau

pangkal

Siku terletak proksimal

terhadap telapak tangan

Distal Lebih jauh dari batang

tubuh atau pangkal

Pergelangan tangan

terletak distal terhadap

siku

Tabel 2.1 Posisi

Anatomi

2.1.2 Rongga Tubuh

Rongga tubuh manusia dibagi menjadi dua, yaitu rongga dorsal, yang

terdiri atas rongga kranial, sebagai tempat otak, dan rongga spinal yang diisi oleh

sum – sum tulang belakang. Kemudian, yang kedua adalah rongga ventral, terdiri

atas thoraks dan abdominopelvik, pada rongga thoraks dibagi menjadi tiga bagian

pleura kanan dan kiri tempat paru – paru serta mediastinum tempat jantung.

Rongga abdominopelvik dibagi menjadi dua abdomen dan pelvik, abdomen

tempat dimana lambung berada, pelvik sebagian dari usus dan organ reproduksi

dan kandung kemih. Tiap rongga dilapisi oleh dua membrane serosa, yang bagian

dalam dilapisi oleh membrane visceral sedangkan yang bagian luar dilapisi oleh

membrane parietal (Martini,2006).

Page 6: Laporan Anfiswan pembedahan

Gambar 1. Rongga Tubuh Manusia (Martini,2006)

2.2 Anatomi Hewan Vertebrata Ikan Mas (Cyprinus carpio), Katak (Rana

pipiens), Kadal (Eutropis multifasciata), Merpati ( Columba livia domestica)

dan Mencit (Mus musculus).

2.2.1 Anatomi Ikan

Ikan merupakan vertebrata yang hidup di perairan, memiliki jantung

dengan dua ruang, alat respirasi berupa insang, tubuhnya dipenuhi sisik, hati dan

pankreasnya masih satu, dan memiliki gelembung renang (Hickman, 2008).

Tubuh ikan dapat dibedakkan menjadi 3 bagian, yaitu kepala, badan dan ekor. Di

bagian kepala terdapat sepadan mata, sepasang hidung, celah insang, sepasang

tutup insang dan alat pendengar serta alat keseimbangan. Sedangkan bagian badan

terdapat kulit luar, gurat sisi, tiga lubang pendeluaran dan sirip. Lebih lanjut

dikemukakan bahwa anatomi tubuh ikan terdiri dari rangka dan otot ikan, alat

pencernaan, alat peredaran darah dan alat pernapasan (Sugeng,2002).

Ikan memiliki beberapa sirip, seperti dorsal fin, anal fin, caudal fin, pelvic

fin. Di dalam ikan juga terdapat hepatopankreas yang merupakan hati dan

pankreas yang belum terdiferensiasi sempurna. Gonad merupakan alat reproduksi

yang dimiliki ikan, pada ikan jantan gonad terlihat lebih putih karena adanya

cairan sperma di dalamnya (Sugeng,2002).

Anatomi ikan yang membedakannya dengan hewan vertebrata yang lain

adalah adanya insang dan swim bladder. Insang merupakan organ pernapasan ikan

yang digunakan untuk mengambil Oksigen dari dalam air. Swim bladder

merupakan organ yang digunakan untuk naik dan turun di bawah permukaan

air,fungsinya seperti pelampung (Sugeng,2002).

2.2.2 Anatomi Katak

Katak memiliki empat kaki dan posisi tubuh yang jongkok. Katak berjalan

dengan melompat, tidak memiliki ekor dan leher yang jelas. Kaki belakang katak

lebih panjang yang berfungsi untuk melompat. Mata katak sangat besar dan pupil

mata horizontal. Jari katak berbentuk silindris dan pipih serta kadang memiliki

Page 7: Laporan Anfiswan pembedahan

lipatan kulit lateral yang lebar. Kulit katak lenih hals dibandingkan kulit kodok.

Sisi tubuh beberapa katak terdapat lipatan kulit lateral lebar dan kelenjar mulai

dari belakang mata sampai di atas pangkal paha yang disebut lipatan dorsal lateral.

Terdapat juga lipatan serupa yang disebut lipatan suprasimponik dimulai dari

belakang mata memanjang di atas gendang telinga dan berakhir dekat pangkal

lengan (Iskandar, 1998).

Anatomi katak ketika dilakukan pembelahan pada perutnya yakni terdapat

paru-paru, jantung, usus besar, usus halus, lambung, hati, jantung, pankreas,

kantung empedu, dan organ dalam lainnya. Pada anatomi eksternalnya, katak

memiliki membran timpani yang berfungsi sebagai organ pendengaran (Iskandar,

1998).

2.2.3 Anatomi Kadal

Kadal merupakan hewan berkaki empat, kebanyakan hidup di atas tanah

berumput, diantara bebatuan, pepohonan, ada juga yang yang hidup di gurun

pasir. Umumnya kulit lebih mengkilap dan berwarna kehijauan sampai coklat.

Kulit hewan ini bersisik sehingga mudah beradaptasi di udara kering (Anonim,

1982). Tubuh terdiri atas kepala, leher badan dan ekor. Tubuh diselimuti kulit

bersisik dari zat tanduk. Bernafas dengan paru-paru namun ada yang bernafas

dengan faring. Bentuk tubuh bulat panjang (Anonim, 1982).

Kadal memiliki alat reproduksi yang unik, yaitu hemipenis yang

merupakan sepasang alat kopulasi yang berupa tonjolan di dinding kloaka.

Hemipenis ini jika dalam keadaan istirahat akan masuk ke dalam pangkal kauda

dengan dinding ototnya berada di bagian luar kemudian jika akan mengadakan

kopulasi tonjolan akan dikeluarkan. Oleh karena adanya alat kopulasi maka kadal

melakukan fertilisasi internal (Anita,2013). Kadal memiliki jantung beruang

empat, sistem peredarannya tertutup, sistem respirasinya dengan paru-paru,

memiliki kloaka yang merupakan penyatuan tiga saluran (Hickman, 2008).

Kadal merupakan hewan pada kelas reptil. Hal ini terbukti karena kadal

memiliki sisik, bernapas dengan paru-paru, menelurkan telur amniotic

bercangkang, dan melahirkan anak. Sistem respirasi pada kadal terdiri dari trakea,

larink, bronkus dan pulmo (Hickman, 2008).

Page 8: Laporan Anfiswan pembedahan

2.2.4 Anatomi Burung

Burung / aves, hewan kelas ini memiliki jantung beruang empat dengan

sekat yang jelas dan sempurna. Burung memiliki organ khas berupa lambung

mekanik dan lambung kimia. Tembolok yang dimiliki burung digunakan untuk

membantu memotong makanan yang dimakannya dengan bantuan batu kecil yang

sengaja di telan. Selain itu didalam tubuh burung terdapat usus yang memiliki

percabangan yang dimana 2 cabangnya itu buntu yang biasanya merupakan

tempat makanan berupa sayuran atau yang berserat untuk disimpan karena tidak

dapat di olah menjadi fases (Hickman, 2008).

Organ dalam burung sedikit berbeda dengan mamalia.organ khusus yang

dimiliki burung tapi tidak dimiliki hewan lainnya adalah gizzard dan

tembolok.Hampir setiap bagian dari anatomi burung yang khas termodifikasi

dalam beberapa hal untuk meningkatkan kemampuan terbangnya (Campbell et al.,

2012).

2.2.5 Anatomi Mencit

Mencit mewakili hewan dari kelas mamalia. Tubuhnya ditumbuhi bulu

berwarna putih, bersifat penakut, fotofobik, cenderung berkumpul dengan

sesamanya, mempunyai kecenderungan untuk bersembunyi dan aktif pada malam

hari, kehadiran manusia akan menghambat mencit. Jika dalam keadaan takut/stres

mencit cenderung akan sering membuang feses. Mencit merupakan mamalia,

pernafasannya dibantu oleh paru-paru, jantungnya memiliki empat ruang, hatinya

berukuran besar (Hickman, 2008).

BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah

sebagai berikut :

Page 9: Laporan Anfiswan pembedahan

Alat Bahan

Scalpel Ikan

Gunting Bedah Kadal

Jarum Pentul Katak

Pinset Burung Merpati

Jarum Jara Mencit

Baki

Papan Sterofoam

Tabel 3.1 Alat dan Bahan

3.2 Cara Kerja

3.2.1 Pembedahan Ikan

Ikan diposisikan di styrofoam dengan bagian anterior terletak disebelah

kiri dan posterior di sebelah kanan. Bagian ekor dan dekat insang ditusuk dengan

jarum pentul. Ikan digunting mulai dari anus hingga bagian anterior dekat insang.

Dilanjutkan ke atas menuju bagian dorsal hingga sejajar vertebrata. Digunting ke

arah posterior mengikuti batas rongga abdomen hingga kembali ke anus. Bagian

otot yang terpotong dilepaskan sehingga anatomi internal ikan dapat diamati.

3.2.2 Pembedahan Kadal

Kadal diposisikan pada styrofoam dengan bagian ventral menghadap ke

atas. Kaki bagian depan dan belakang ditusuk dengan jarum pentul. Kulit

dipotong dengan gunting dari kloaka menuju bagian anterior hingga bagian

thoraks. Pada kedua ujung potongan, potong ke arah lateral menuju kaki. Buka

kulit yang digunting tadi, kemudian dibuka menyerupai daun jendela, kulit

ditahan dan ditarik dengan menggunakan jarum pentul. Anatomi internal kadal

dapat diamati.

3.2.3 Pembedahan Katak

Katak diposisikan pada styrofoam dengan bagian ventral menghadap ke

atas. Kaki bagian depan dan belakang ditusuk dengan menggunakan jarum pentul.

Kulit perut katak ditarik menggunakan pinset, kulitnya digunting dari arah

posterior menuju anterior sampai bagian thoraks. Daging perut katak ditarik

Page 10: Laporan Anfiswan pembedahan

dengan menggunakan pinset dari arah posterior menuju anterior sampai bagian

thoraks. Klit yang sudah dipotong tadi, dibuka menyerupai daun jendela, ditahan

dengan jarum pentul. Anatomi internal katak diamati.

3.2.4 Pembedahan Merpati

Merpati yang sudah dibunuh diposisikan dengan posisi inferior menghadap

ke atas. Lalu merpati dipotong pada bagian pelvik di dekat kedua pahanya sampai

mendekati bagian abdomen menggunakan pisau, agar organ yang terdapat

dibagian dalam dapat diamati dengan mudah. Setelah bagian tadi dipotong dapat

dilakukan pengamatan anatomi internal pada merpati.

3.2.5 Pembedahan Mencit

Mencit dibunuh dengan cara dislokasi. Mencit diposisikan pada styrofoam

dengan bagian ventral menghadap ke atas. Keempat kaki mencit ditusuk dengan

menggunakan jarum pentul. Bagian posterior digunting menuju anterior. Kulit

bagian perut ditarik secara perlahan. Pada bagian ujung ditarik secara horizontal

membentuk daun jendela. Kulit di tahan dengan menggunakan jarum pentul.

Organ internal mencit dapat diamati.

BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

4.1.1 Pebandingan situs solitus pengamatan dan literatur

Page 11: Laporan Anfiswan pembedahan

Hasil pengamatan anatomi hewan vertebrata dibandingkan dengan literatur

adalah sebagai berikut:

Habitus Situs solitus Referensi

Gambar 4.1

Habitus Ikan

(Ridzki, 2015)

Gambar 4.2

Situs solitus Ikan

(Ridzki, 2015)

Gambar 4.3

Situs solitus Ikan

(Campbell, 2012)

Mata

Sirip pectoral

Sirip Pelvic

Nostril

Gurat Sisi

Sirip DorsalSirip anal

Sirip caudal

Swim bladder

Gonad

Operkulum

Insang

Ginjal

Hepatopankreas

intestine

Page 12: Laporan Anfiswan pembedahan

Gambar 4.4

Habitus Kadal

(Ridzki, 2015)

Gambar 4.5

Situs solitus Kadal

(Ridzki, 2015)

Gambar 4.6

Situs solitus Kadal

(Merck, 2014)

Gambar 4.7

Habitus Rana sp.

(Hamida, 2015)

Gambar 4.8

Situs solitus Rana sp.

(Maladewi, 2015)

Gambar 4.9

Situs solitus Rana sp.

(Merck, 2014)

Mata

Digit Ekor

Lambung

Usus

Jantung

Nostril

Mata

MembranTimpani

Jantung

Liver

Usus besar

Pankreas

Usus halus

Paru-paru

hemipenis

Hati

kaki

Dorsal lateral

kaki

Page 13: Laporan Anfiswan pembedahan

Gambar 4.10

Habitus burung merpati

(

learn.genetics.utah.edu,2

011)

Gambar 4.11

Situs solitus burung

(Ridzki, 2015)

Gambar 4.12

Situs solitus burung

(Kern, 2013)

Gambar 4.13

Habitus Mus musculus

(Maladewi, 2015)

Gambar 4.14

Situs solitus Mus musculus

(Ridzki, 2015)

Gambar 4.15

Situs solitus Mus musculus

(Kern, 2013)

Tabel 4.1.1 hasil pengamatan situs solitus

Usus

Gizzard

Liver

mata

paruh

sayap

kaki

kaki

mulut

ekor

Alat reproduksi

hati

Paru-paru

hatilambung

usus

testisKantong urine

jantung

Paru - paru

Page 14: Laporan Anfiswan pembedahan

4.1.2 Organ-organ pencernaan

Gambar 4.1.2.1 Situs vicerum ikan(Ridzki, 2015)

Gambar 4.1.2.8 Situs vicerum katak(Ridzki, 2015)

Gambar 4.1.2.9 Situs vicerum kadal(Ridzki, 2015)

Gambar 4.1.2.10 Situs vicerum burung(Ridzki, 2015) Gambar 4.1.2.11 Situs vicerum mencit

(Ridzki, 2015)

4.1.3 Organ-organ kardiovaskular

Gambar 4.1.3.1 Situs vicerum ikan(Ridzki, 2015)

Lambung

Usus

Hepatopankreas

anus

HatiLambung

Usus

anus

Hati

LambungUsus

anus

Hati

Lambung Kloaka

UsusLambung

Hati anus

Usus

Jantung

Page 15: Laporan Anfiswan pembedahan

Gambar 4.1.3.2Situs vicerum katak(Ridzki, 2015)

Gambar 4.1.3.3 Situs vicerum kadal(Ridzki, 2015)

Gambar 4.1.3.4 Situs vicerum burung(Ridzki, 2015) Gambar 4.1.3.5 Situs vicerum menit

(Ridzki, 2015)

4.1.4 Organ-organ respirasi

Gambar 4.1.4.1 Situs vicerum ikan(Ridzki, 2015)

Gambar 4.1.4.2 Situs vicerum katak(Ridzki, 2015)

Gambar 4.1.4.3 Situs vicerum kadal(Ridzki, 2015)

Jantung

Jantung

Jantung

Insang

Paru-paru

Paru-paru

Page 16: Laporan Anfiswan pembedahan

Gambar 4.1.4.4 Situs vicerum burung(Ridzki, 2015) Gambar 4.1.4.5 Situs vicerum menit

(Ridzki, 2015)

4.1.5 Organ-organ urogenital

Gambar 4.1.5.1 Situs vicerum ikan betina

(Ridzki, 2015)

Gambar 4.1.5.2 Situs vicerum katak jantan(Ridzki, 2015)

Gambar 4.1.5.3 Situs vicerum kadal betina

(Ridzki, 2015)

Gambar 4.1.5.4 Situs vicerum burung jantan

(Ridzki, 2015)Gambar 4.1.5.5 Situs vicerum mencit

jantan

Paru-paru

Gonadanus

Ginjal

Ginjal (dorsal dari kantung embrio)

Ovarium(dorsal dari kantung embrio)

anus

anus

TestisGinjal

Testis (dorsal dari lambung)

Ginjal (dorsal dari lambung)

Kloaka

Ginjal

Testis

Epididimis Bladder Anus

Penis

Page 17: Laporan Anfiswan pembedahan

(Ridzki, 2015)

Gambar 4.1.5.6 Situs vicerum kadal jantan(Ridzki,2015)

Keterangan : testis dan ginjal dorsal terhadap usus, ginjal lebih inferior

terhadap testis

Tabel 4.1.2 hasil pengamatan situs vicerum

4.2 Pembahasan

Pada praktikum ini, dilakukan pembedahan pada ikan mas, katak, kadal,

burung merpati dan mencit,hal yang harus diamati adalah habitus, situs solitus,

dan situs viscerum. Habitus ikan , katak, kadal, burung merpati, dan mencit tidak

ada perbedaan dengan literatur, Sedangkan pada situs solitus ikan ada perbedaan

yaitu organ lambung dan usus kurang terlihat, ukuran gonad ikan sangat besar

sehingga menutup lambung dan usus, ini terjadi karena ikan dalam keadaan

pregnansi. Situs solitus katak ada perbedaan dengan literatur yaitu kandung

kemih (bladder), hal ini terjadi karena kandung kemih tidak mengembang

atautidak terisi, berarti katak yang diamati sedang tidak dalam keadaan akan

membuang urin. Situs solitus pada kadal berbeda dengan literatur , pada kadal

betina yang diamati terdapat telur di dalam tuuhnya, ukuran telur besar dan

banyak, sehingga ada beberapa organ kadal yang belum terlihat di situs solitus.

Organ yang tertutup antara lain ginjal, lambung, dan sebagian usus. Situs solitus

burung merpati berbeda dengan literatur karena usus dan lambung tertutup oleh

hemipenis

Page 18: Laporan Anfiswan pembedahan

gizzard yang besar, selain itu cara pembedahanya berbeda dengan bedahan yang

Nampak pada literatur (Sloane,2003).

Situs solitus mencit berbeda dengan literatur, hal ini disebabkan oleh

keadaan metabolism mencit yang diamati saat itu, kandung kemih mencit kurang

Nampak karena mencit tidak dalam keadaan akan membuang urin. Pada situs

viscerum dibagi menjadi empat bagian yaitu system pencernaan, pernafasan,

kardiovaskuler, dan urogenital. Situs viscerum pada ikan, katak, kadal, burung

merpati, dan mencit tidak terdapat perbedaan dengan literatur (Sloane,2003).

Pada praktikum, hewan yang digunakan adalah ikan mas, katak, kadal,

merpati, dan mencit. Semua hewan ini masih memiliki banyak varietas, bukan

termasuk hewan langka, mudah didapatkan, mudah untuk di amati karena

bentuknya yang tidak terlalu kecil, tidak berbahaya untuk pengamat dan kelima

hewan tersebut sudah mewakili dari setiap divisi yang ada. Sehingga dapat dilihat

keanekaragaman organ yang dimiliki masing-masing hewan di setiap divisi.

Kelima hewan di atas memiliki organ khas yang tidak dimiliki oleh hewan lain

(hewan yang berbeda divisi) (Sloane,2003).

Pada ikan terdapat gelembung udara yang digunakan untuk memberi

kemampuan ikan untuk mengendalikan daya apung sehingga mampu menghemat

energi untuk berenang, sebagai ruang beresonansi untuk memproduksi atau

menerima suara, dan sebagai organ respiratori khusus untuk jenis physostome.

Ikan juga memiliki Hepatopankreas yang merupakan organ hati dan pankreas

yang masih belum sempurna terdiferensiasi dibandingkan dengan vertebrata lain,

hepatopankreas berfungsi sebagai pusat metabolisme pada ikan. Di ikan terdapat

gonad yang digunakan sebagai alat reproduksinya dan insang yang digunakan

sebagai alat respirasi. Pada katak terdapat jantung beruang tiga, saat katak masih

dalam fase kecebong bernafas dengan insang dan memiliki ekor, sedangkan saat

dewasa, katak bernafas dengan paru – paru dengan didukung oleh kulit, ekor

memendek dan hampir hilang, Katak melakukan pertukaran gas secara difusi

melalui kulitnya yang tipis,banyak pembuluh darah, dan selalu licin (basah)

(Hickman, 2008).

Page 19: Laporan Anfiswan pembedahan

Kadal memiliki jantung beruang empat tapi berbeda dengan jantung

mamalia,yang membedakan adalah sekat pemisah antar ruang jantung, kadal juga

memiliki organ khas yaitu hemipenis, ada dua penis pada kadal, penis satu untuk

kopulasi dan penis yang lain untuk menempel pada kadal betina. Merpati

memiliki organ khas berupa paru – paru yang dilengkapi oleh pundi – pundi

udara, pundi – pundi ini membantu pernafasan merpati saat terbang, merpati juga

memiliki tembolok yang berfungsi untuk menyimpan makanan, serta memiliki

dua lambung yaitu lambung kimiawi (proventrikulus), yang mencerna makanan

dengan zat – zat kimia lambung, kemudian di bagian dorsal lambung kimia ini

terdapat lambung mekanik (ventrikulus) yang mencerna makanan dengan gerakan

peristaltic dibantu oleh kerikil, oleh karena itu, sering terlihat merpati da naves

lain memakan kerikil. Pada mencit terdapat 5 lobus hati yang menyebabkan

mencit dan hewan pengerat lainnya lebih tahan terhadap racun dibandingkan

dengan vertebrata lainnya, selain itu mencit juga memiliki 2 uterus bercabang

yang disebut bipetid (Hickman, 2008).

Aplikasi dari pemedahan kelima hewan di atas, dapat diaplikasikan dalam

bidang medis, kelima hewan tersebut dapat dianalisis, dan dicari yang memilkki

susunan dan fungsi organ yang mirip dengan manusia, sehingga dapat digunakan

sebagai bahan pengetesan obat baru. Dapat diaplikasikan dalam ilmu taksonomi ,

dengan mengidentifikasi susunan organ dan fungsinya dapat digunakan sebagai

acuan pengklasifikasian makhluk hidup (Hickman, 2008).

Page 20: Laporan Anfiswan pembedahan

BAB V

KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan dan pembahasan yang sudah dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa :

Organ pencernaan pada ikan terdiri atas rongga mulut (cavum oris),

tenggorokan (eshopagus), hepatopankreas(organ khas ikan),lambung

(ventrikulus), usus, dan anus, dimana lambung letaknya lebih inferior dari

gelembung renang. Pada katak, kadal, merpati, dan mencit, organ pencernaannya

yaitu mulut, esophagus, lambung, usus kecil, usus besar, pankreas dan hati.

Semuanya berada di bagian abdomen dan sedikit di bagian pelvik. Namun pada

merpati ada organ pencernaan yang khas, yaitu ventrikulus bekerja sebagai

lambung mekanik di dalamnya terdapat kerikil dan proventrikulus bekerja sebagai

lambung kimia.

Sistem respirasi memiliki organ utama yaitu paru – paru pada katak, kadal,

merpati, dan mencit, sedangkan pada ikan adalah insang. Ikan memiliki insang

yang lebih posterior dari mata, insang ini berbentuk seperti filamen yang berwarna

merah. Pada katak organ respirasinya adalah paru-paru yang seperti balon dan

sangat elastis, letaknya di lateral jantung. Paru-paru katak lebih dorsal dari hati,

bercabang pada bronkiolusnya. Selain menggunakan paru-paru, katak juga

berespirasi melalui kulit, oleh karena itu kulit katak selalu licin dan basah. Pada

kadal organ respirasinya adalah paru-paru, letaknya lebih dorsal dari pada hatinya.

Pada mencit organ respirasinya adalah paru-paru yang letaknya lebih dorsal dari

hati dan berwarna merah muda agak mendekati putih. Pada merpati organ

respirasinya adalah paru-paru yang menempel pada rusuk yang berada di bagian

dalam dorsal serta warnanya merah, selain itu dibantu juga dengan pundi – pundi

udara yang mendukung pernafasan merpati saat dia terbang.

Organ yang berperan dalam kardiovaskuler adalah jantung yang fungsinya

untuk memopa darah ke seluruh tubuh organisme serta pembuluh darah ysebagai

Page 21: Laporan Anfiswan pembedahan

penyalur darah dari satu organ ke organ lainnya. Jantung pada ikan berada lebih

posterior dan lebih inferior dari insang, terdiri atas dua ruang (satu atrium dan satu

ventrikel). Jantung pada katak berada lebih posterior dari thoraks dan lebih ke

arah dorsal dari hatinya, berwarna merah dan terdiri atas empat ruang. Jantung

pada kadal berada lebih posterior dari thoraks dan lebih anterior dari hati, terdiri

atas empat ruang yang sekatnya kurang sempurna. Jantung pada merpati lebih

anterior dan lebih ventral dari hati, terdiri dari empat ruang dengan sekat

sempurna. Jantung pada mencit lebih anterior dari dari hati dan lebih posterior

dari thoraks, memiliki empat ruang yang sekatnya sempurna.

Organ yang bekerja sebagai sistem urogenital (reproduksi) pada ikan

adalah gonad, dimana gonad letaknya lebih superior dari pada usus. Pada kadal

organ reproduksinya adalah ovidak, ovary, dan kandung kemih bagi betina yang

letaknya lebih superior dari kloaka. Yang jantan memiliki hemipenis dan testis

yang letaknya lebih inferior dari kloaka, hemipenis terdiri dari dua penis, satu

untuk kopulasi, satu yang lainnya untuk menempel ke kadal betina. Pada merpati

jantan memiliki testis, vas deferense, dan kloaka yang letaknya lebih inferior dari

usus. Sedangkan pada merpati betina memiliki ovarium, oviduk dan kloaka yang

letaknya lebih inferior dari usus. Pada mencit jantan memiliki testis yang

menonjol dan di bungkus skrotum dan letaknya lebih inferior dari usus dan hati,

pada mencit betina memiliki ovarium, uterus dan vagina yang letaknya lebih

inferior dari usus.

Page 22: Laporan Anfiswan pembedahan

DAFTAR PUSTAKA

Anita, Lara Puji. 2013. Struktur Anatomi dan Histologi Organ Reproduksi Jantan pada Kadal. Yogyakarta:Jurusan Biologi FST UIN Sunan Kalijaga

Anonim, 1982. Ensiklopedia Fauna Indonesia. Ictiar baru, JakartaBenson, Harold J.1999.Anatomy Physiology Laboratory Textbook. The Mc Graw-

Hill CompaniesCampbell, Neil A., et al. 2012. Biology 9th edition. USA : Pearson Education Inc. Edwin Potter, George.1947.Textbook of Zoology.ST Louis: The CV. Mosby

Company.Hickman, et all. 2008. Intergrated Principles of Zoology. USA The McGraw-HillKarmana, Oman.2008. Buku Cerdas Biologi. Jakarta : Erlangga.Martini F. 2006. Fundamentals of Anatomy and Physiology. 7th ed. USA: Pearson Education Inc.Pagarra Halifah, Adnan. 2009. Struktur Hewan. Makassar: Jurusan Biologi

FMIPA UNM. Pratiwi, DA.1996. Biologi 2. Jakarta : ErlanggaSugeng, H.R., 2002. Beternak Ikan di Kolam. Semarang : Aneka IlmuSloane, Ethel.2003. Anatomy and Physiology: an easy learner. Jakarta: EGC