Pemeriksaan Anti HIV (Rev)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi kuliah PK pemeriksaan anti HIV

Citation preview

  • Pemeriksaan HIV

  • Virus HIV

    Virus HIV (Human Immunodeficiency

    virus) golongan

    Retrovirus :yang

    menyerang limfosit

    T helper (CD4)

  • VIRUS HIV (Human Immunodeficiency Virus)

    Golongan Retrovirus :

    Dikelilingi membran lipid

    Mempunyai kemampuan variasi genetik yg. tinggi

    Mempunyai cara unik untuk replikasi virus

    Termasuk Family Lentivirus :

    - Masa inkubasi yang lama

    - Replikasi virus yang persisten

    - Sifat laten yang lama

  • Human Immunodeficiency Virus (HIV)

    Retrovirus

    2 ss-RNA

    reverse transcriptase

    Struktur :

    envelope

    capsid

    core

  • Tipe Virus HIV

    Ada 2 tipe

    Virus HIV tipe 1 :

    - grup M : terdiri dari 10 sub tipe (A sampai J)

    - grup O : terdiri dari 5 sub tipe (A sampai E)

    - grup N

    Virus HIV tipe 2

  • Cara penularan

    Melalui cairan tubuh

    Cara transmisi :

    - Hubungan Sex

    - Jarum suntik Narkoba

    - Transfusi darah

    - Ibu hamil pada janin

  • Efektifitas Penularan

    Penularan melalui efektifitas

    Hubungan Sex 0,1 1 %

    Alat suntik Narkoba 99,9 %

    Komponen Darah 99,9 %

    Ibu hamil ke janin 20 40 %

    Tertusuk jarum 0,3 %

  • Perjalanan Penyakit

    Masa Jendela

    - 3 bulan setelah tertular HIV

    - anti HIV negatif, tidak ada gejala

    Masa tanpa gejala

    - 5 7 tahun setelah tertular HIV

    - anti HIV positif, tidak ada gejala

    Masa dengan gejala

    - gejala AIDS

    - 6 bulan - 2 tahun, bila tidak diobati

  • Gejala Klinik Mayor

    Berat Badan turun > 10%

    Demam lama > 1 bulan

    Diare kronik > 1 bulan

    Penurunan kesadaran

    Demensia/ HIV Ensefalopati

    Minor

    Batuk menetap > 1 bulan

    Dermatitis generalisata

    Herpes Zoster multisegmental

    Kandidiasis orofaringeal

    Herpes simpleks kronis

    Limfadenopati

    Infeksi jamur berulang

    Retinitis CMV

  • Pengertian Antigen & Antibodi

    Antigen :

    Virus HIV (benda Asing)

    Pemeriksaan : biakan virus, antigen p24,

    materi genetik (PCR)

    Antibodi :

    Reaksi terhadap masuknya

    benda asing (HIV)

    Pemeriksaan : anti HIV (ELISA, Rapid)

  • p17

    RNA, reverse transcrip-

    tase, endonuclease,

    protease

    p24

    gp41

    gp120 gp160

    Antigen HIV

  • Serokonversi pada infeksi HIV

    anti-p24

    anti-gp41, gp120, gp160

    p24 p24

    infeksi

    minggu tahun

    Kad

    ar

  • Diagnosa Lab. Infeksi HIV

    Pada Pemeriksaan Serologi HIV :

    - Ag HIV p24 merupakan pertanda pertama

    infeksi secara serologis

    - Anti-p24, anti-gp41, anti-gp120 muncul

    kemudian.

    - Pemeriksaan terhadap RNA HIV

    merupakan terobosan baru mengatasi

    Window Periode.

  • Antigen p24

    Diagnosis dini pada neonatus ( < 18 bulan)

    Diagnosis dini pada penderita seronegatif

    dengan riwayat pemaparan terhadap HIV

  • Bahan Pemeriksaan

    Serum, Plasma , Whole Blood , DBS (dried blood spot)

    Segera dipisahkan

    Stabilitas serum,plasma whole blood: 2 8

    oC, tahan 1 mg

    - 20 o C, tahan lebih lama

  • PENTING !!!

    Harus ada informed consent tertulis

    Didahului dengan konseling pra uji / tes

    Pada saat menerima hasil uji / tes harus disertai konseling pasca uji / tes

    CONFIDENTIALITY !!!

    ( KERAHASIAAN )

  • Teknik Pemeriksaan Lab. HIV

    1. Teknik Serologi

    untuk deteksi antibodi ( penyaring & konfirmasi ) dan deteksi antigen

    p24 :

    - Tes ELISA / EIA

    - Tes Agglutinasi

    - Tes Rapid

    - Line Immuno Assay ( LIA )

    - Recombinant Immune Blot Assay ( RIBA )

    - Western Blot

    - Viral Antigen Assay

    2. Teknik Molekuler

    untuk deteksi materi genetik (DNA provirus / RNA ) :

    - Viral load

    - Nucleic Acid Testing

    - reverse transcription PCR

    3. Biakan Virus

  • Reagensia Anti HIV

    KepMenKes no 241/Menkes/IV/2006

    Standar Pelayanan Laboratorium Kesehatan

    Pemeriksaan HIV/AIDS dan Infeksi Opertunistik

    Diagnosis dgn strategi III (Rapid dan atau Elisa)

    Pertama : sensitivitas 99 %

    Kedua : spesifisitas 98%

    Ketiga : spesifisitas 99 %

    Ketiga reagen memiliki preparasi antigen

    berbeda

    Diskordan tidak boleh lebih dari 5%

    Petugas harus terlatih dan tersertifikasi

    Harus melakukan PMI

    Harus mengikuti PME

  • Berbagai teknik yang umum dipakai di lab. HIV

    Untuk deteksi Antigen & Antibodi :

    - Agglutinasi ( jarang )

    - ELISA / EIA

    - Dot Blot Immunoassay

    - Immunokhromatografi

  • Pemeriksaan HIV

    Perhatikan:

    Selalu buat Informed Consent

    Kondisi sampel : tidak hemolisis, ikterik, lipemik

    Pemeriksaan dilakukan dengan strategi yang logis dan sesuai panduan strategi

    WHO

    Lakukan Pemantapan Mutu Internal

    Validasi Hasil pemeriksaan

    Ikut Pemantapan Mutu Eksternal

  • selanjutnya

    Pemilihan Metode & Reagensia HIV