5
PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN Persiapan 1. Selamat pagi pak, perkenalkan saya dokter muda (nama lengkap) yang bertugas hari ini. Maaf ini dengan bapak siapa ya ? 2. Sekarang saya akan melakukan pemeriksaan bagian perut. Silahkan bajunya dibuka ya pak agar perutnya terlihat dan celananya diturunkan sedikit (jika pakai ikat pinggang, silahkan dilepas) 3. Silahkan berbaring pak dan lututnya tolong ditekuk 4. Bapak sudah berkemih, BAK,BAB ? sudah makan pak ? ada rasa nyeri/tidak enak di perut tidak ? 5. Pak jika selama pemeriksaan ada rasa nyeri atau tidak enak, tolong beri tahu saya ya 6. Saya beridiri di sebelah kanan pasien/penderita Inspeksi 7. Saya akan melakukan inspeksi, pertama dari bentuk abdomen : - Bentuk abdomen normal, mendatar dan simetris, tidak buncit, tidak skapoid, tidak ada sagging of the flanks 8. Inspeksi dinding perut dan umbilikus : - Warna kulit sawo matang, tidak pucat, tidak kemerahan, tidak ikterik, tidak tampak efloresensi yang bermakna, tidak tampak spider navy, tidak tampak roseola rose spot. - Kulit perut tidak tidak keriput dan tidak berkerut, tidak tampak dilatasi vena. Jika terdapat dilatasi vena saya akan menyebutkan arah aliran pembuluh darahnya. - Umbilikus normal, tidak menonjol, tidak terdapat smiling umbilkus, tidak ada hernia umbilikalis 9. Inspeksi gerak dinding perut pada pernapasan (dilihat dari sisi samping kanan bawah deket kaki, pasien tidak usah disuruh bernapas) :

Pemeriksaan Fisik Abdomen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Keterampilan Klinis Dasar (KKD)

Citation preview

Page 1: Pemeriksaan Fisik Abdomen

PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN

Persiapan

1. Selamat pagi pak, perkenalkan saya dokter muda (nama lengkap) yang bertugas hari ini. Maaf ini dengan bapak siapa ya ?

2. Sekarang saya akan melakukan pemeriksaan bagian perut. Silahkan bajunya dibuka ya pak agar perutnya terlihat dan celananya diturunkan sedikit (jika pakai ikat pinggang, silahkan dilepas)

3. Silahkan berbaring pak dan lututnya tolong ditekuk4. Bapak sudah berkemih, BAK,BAB ? sudah makan pak ? ada rasa nyeri/tidak enak di

perut tidak ? 5. Pak jika selama pemeriksaan ada rasa nyeri atau tidak enak, tolong beri tahu saya ya6. Saya beridiri di sebelah kanan pasien/penderita

Inspeksi

7. Saya akan melakukan inspeksi, pertama dari bentuk abdomen :- Bentuk abdomen normal, mendatar dan simetris, tidak buncit, tidak skapoid,

tidak ada sagging of the flanks8. Inspeksi dinding perut dan umbilikus :

- Warna kulit sawo matang, tidak pucat, tidak kemerahan, tidak ikterik, tidak tampak efloresensi yang bermakna, tidak tampak spider navy, tidak tampak roseola rose spot.

- Kulit perut tidak tidak keriput dan tidak berkerut, tidak tampak dilatasi vena. Jika terdapat dilatasi vena saya akan menyebutkan arah aliran pembuluh darahnya.

- Umbilikus normal, tidak menonjol, tidak terdapat smiling umbilkus, tidak ada hernia umbilikalis

9. Inspeksi gerak dinding perut pada pernapasan (dilihat dari sisi samping kanan bawah deket kaki, pasien tidak usah disuruh bernapas) :- Gerak dinding perut simetris, tidak ada yang tertinggal- Mengembang saat inspirasi dan mengempis saat ekspirasi- Tipe pernapasan abdomino-torakal - Tidak terdapat pulsasi

10. Inspeksi gerak peristaltik dan arah : - Tidak tampak gerak peristaltik usus. Jika tampak gerak peristaltik usus saya

akan menentukan letak dan daerahnya

Page 2: Pemeriksaan Fisik Abdomen

Auskultasi

11. Melakukan auskultasi untuk mendengarkan bising usus pada 9 regio dan menghitung frekuensiya dalam 1 menit :- Bising usus yang saya dapatkan pada pasien = ... x/menit (N = 1-3 x/menit,

<10x/menit masih dianggap N)12. Mendengarkan arterial bruit di regio epigastrium dan sekitar umbilikus :

- pada pasien tidak terdengar arterial bruit

13. Mendengarkan venous hum di regio hipokondrium kanan (agak ke atas) dan sekitar umbilikus :

- Pada pasien tidak terdengar venous hum- mendengarkan friction rub di daerah hati/lien pada pasien tidak terdengar

friction rub

Perkusi

14. Pertama melakukan perkusi orientasi pada ke 4 kuadran abdomen :- Pada ke 4 kuadran didapatkan suara timpani

15. Perkusi untuk menentukan batas bawah hepar mulai dari SIAS kanan – midcalvikula kanan :- Batas bawah hepar didapatkan setinggi ICS 7 garis midclavikula kanan

dengan sura pekak16. Tanpa melepaskan tangan dari ICS 7, saya akan melakukan perkusi untuk

menentukan batas atas hepar :- Batas atas hepar didapatkan setinggi ICS 5 linea midclavikula kanan dengan

suara redup17. Perkusi untuk menentukan shifting dullness :

- Perkusi mulai dari umbilikus ke arah lateral kiri/kanan sampai menemukan bunyi redup, namun pada pasien tidak ditemukan suara redup shifting dullness (-)

- Jika saya menemukan suara redup, tanpa memindahkan jari meminta pasien berbaring ke kanan/kiri lalu perkusi lagi di posisi tadi akan menjadi timpani lalu perkusi untuk mencari pindahnya suara redup tadi dari atas sampai sisi paling rendah bila ditemukan suara redup shifting dullness (+)

- Pada pasien, shifting dullness tidak bisa diperiksa karena tidak terdengar bunyi redup di bagian lateral

Palpasi

18. Palpasi superfisial secara menyeluruh :- Didapatkan dinding abdomen supel, tidak teraba massa, tidak ada retraksi

maupun defense muskular/rigiditas dan turgor kulit baik (untuk turgor kulit, cubit secara vertikal dan cubitnya besar-besar)

Page 3: Pemeriksaan Fisik Abdomen

19. Palpasi untuk nyeri tekan dan nyeri lepas tekan secara bersamaan pada ke 4 kuadran + umbilikus :- Pada pasien tidak terdapat adanya nyeri tekan dan nyeri lepas tekan

20. Melakukan palpasi hepar (sambil meminta pasien menarik dan membuang napas, palpasi terutama dilakukan saat inspirasi) mulai dari SIAS kanan – arcus costae kanan untuk lobus kanan dan dari umbilikus – processus xyphoideus untuk lobus kiri :- Pada pasien tidak teraba pembesaran hepar baik lobus kanan maupun kiri- Jika teraba pembesaran hepar saya tentukan berapa cm/jari dibawah arkus costae

untuk lobus kanan dan berapa cm/jari di bawah processus xyphoideus untuk lobus kiri

- Serta menentukan tepi tajam /tumpul, permukaan rata(licin)/berbenjol, konsistensi kenyal/keras/lunak, nyeri tekan ada/ tidak

21. Palpasi vesica fellea mulai dari umbilikus menyusuri M. Rectus Abdominis ke sudut arcus costae kanan. Saat palpasi di sudut arcus cotae kanan ditanyakan ada rasa nyeri atau tidak (teknik = no. 20) :- Pada pasien tidak teraba vesica fellea dan Murphy sign (-)

22. Palpasi lien (teknik = no. 20) : - pertama saya akan menetapkan titik schuffner. Titik schuffner 0 = perpotongan

arcus costae kiri dan garis midclavikula kiri, titik schuffner 4 = umbilikus, dan titik schuffner 8 = SIAS kanan

- meraba dari titik schuffner 8 dengan gerakan melengkung melewati umbilikus (lewat dinding abdomen kiri dulu) ke titik schuffner 0

- pada pasien tidak teraba adanya pembesaran lien, jika teraba saya akan tentukan pada titik schuffner berapa, tepi tajam/tumpul, permukaan rata/berbenjol, konsistensi keras/lunak, nyeri tekan ada/tidak

23. Palpasi ginjal/balotemen (pasien tanpa menarik dan membuang napas) :- Tangan kiri saya diletakkan di bawah/bagian dorsal antara arcus costae dan SIAS

lalu mengangkat ke atas tangan kanan saya meraba dari atas (dilakukan pada ginjal kiri dan kanan)

- Pada pasien tidak teraba massa bulat maka balotemen (-)24. Pemeriksaan ascites dengan teknik undulasi :

- Meminta pasien untuk meletakkan tangannya di garis tengah pada umbilikus tangan kiri ditempelkan di dinding perut lateral pasien tangan kanan mengetuk di sisi dinding perut lateral lainnya ke arah medial tangan kiri merasakan ada /tidaknya getaran cairan kemudian melakukannya dari sisi sebaliknya

- Pada pasien undulasi (-) karena tidak terasa adanya getaran cairan

Penutup

25. Pemeriksaan telah selesai dilakukan pak, terimakasih atas kerjasamanya dan pakaiannya boleh dirapikan kembali.

Page 4: Pemeriksaan Fisik Abdomen