Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
ii
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
KATA PENGANTAR
uji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas karunia, taufik dan
hidayah-Nya sehingga Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) Kabupaten Soppeng dapat menyusun dan menyelesaian Rancangan Perubahan
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021 secara tepat waktu.
BKPSDM Kabupaten Soppeng pada hakikatnya merupakan Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 5
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Soppeng yang
merupakan rupa dan bentuk baru pelaksana fungsi manajemen kepegawaian dan
pengembangan SDM yang sebelumnya dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian dan Diklat
(BKD) Daerah Kabupaten Soppeng sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor
04 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng.
Begitu pula dengan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng sebagai dokumen yang
memuat perencanaan strategis untuk mewujudkan visi dan misi BKPSDM Kabupaten Soppeng
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, melakukan pemyesuaian Renstra BKD Kabupaten
Soppeng Tahun 2016-2021 menjadi Renstra BKPSDM Tahun 2016-2021 dengan tetap
mempertahankan muatan utama Renstra BKD Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021.
Sehingga Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Tahun 2016-2021 yang disusun dapat
mengakomodasi kebutuhan BKPSDM Kabupaten Soppeng dalam melaksanakan amanat
organisasinya dan mendukung tercapainya visi dan misi Pemerintah Kabupaten Soppeng.
Muatan Rancangan Perubahan Renstra Renstra BKPSDM Tahun 2016-2021 bersifat
indikatif yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi BKPSDM Kabupaten Soppeng serta
berpedoman pada RPJMD Kabupaten Soppeng 2016-2021, sebagai bentuk peran serta aktif
BKPSDM kabupeten Soppeng dalam mewujudkan pemerintahan kabupaten Soppeng yang
melayani dan lebih baik. Diharapkan Renstra ini dapat digunakan sebagai acuan bagi
penyusunan Rencana kerja tahunan serta dokumen perencanaan lainnya.
P
iii
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
Begitu pentingnya dokumen ini, maka dalam pelaksanaannya dibutuhkan komitmen
bersama dari seluruh pegawai BKPSDM Kabupaten Soppeng serta pihak terkait lainnya untuk
mewujudkan kinerja organisasi yang baik berdasarkan pada perencanaan yang sistematis,
terpadu dan komprehensif.
Watansoppeng, Oktober 2018
Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Soppeng,
Drs. A. MAHMUD, MM
iv
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................................................. 2
A. Latar Belakang ........................................................................................................................................ 2
B. Landasan Hukum .................................................................................................................................. 5
C. Maksud dan Tujuan .............................................................................................................................. 6
D. Sistematika Penulisan ........................................................................................................................... 7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA KABUPATEN SOPPENG.............................................................................................................. 10
A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi ........................................................................................ 10
B. Sumber Daya BKPSDM Kabupaten Soppeng ............................................................................. 12
C. Kinerja Pelayanan BKPSDM Kabupaten Soppeng ..................................................................... 15
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ................................................................ 22
A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Soppeng ......... 22
B. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih ...... 25
C. Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra BKPSDM Provinsi Sulawesi
Selatan. .................................................................................................................................................. 32
D. Penentuan Isu-isu Strategis ............................................................................................................. 44
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN..................................................... 48
A. Visi dan Misi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Soppeng ......................................................................................................................... 48
B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah....................................................................................... 52
C. Strategi dan Kebijakan ...................................................................................................................... 57
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN
PENDANAAN INDIKATIF ............................................................................................................................... 64
A. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja dan Kelompok Sasaran ..................... 64
B. Pendanaan Indikatif Tahun 2016-2021 ......................................................................................... 69
BAB VI INDIKATOR KINERJA BKPSDM KABUPATEN SOPPENG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD KABUPATEN SOPPENG .............................................................................................. 77
A. Indikator Kinerja BKPSDM Kabupaten Soppeng yang Mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD Kabupaten Soppeng 2016-2021 ...................................................................... 77
B. Indikator Kinerja Tujuan dan Sasaran Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng ................ 78
BAB VII PENUTUP ........................................................................................................................................................... 83
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
2
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur merupakan unsur yang penting dalam pengelolaan
pemerintahan, terutama peranannya dalam melaksanakan kebijakan pemerintah
dengan tugas pokok memberi pelayanan yang seluas-luasnya kepada masyarakat.
Memiliki kualitas aparatur yang buruk maka akan berimbas kepada pemerintahan
yang buruk (bad governance) yang berujung pada lambatnya pencapaian
kesejahteraan masyarakat. Menyadari pentingnya peranan aparatur dalam
pemerintahan, maka diterbitkanlah Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengatur tentang pokok-pokok kepegawaian dan
pelaksanaan manajemen kepegawaian.
Apabila melihat arah rencana pembangunan jangka panjang nasional
(RPJMN) 2005-2025, pentahapan pembangunan untuk membentuk Indonesia yang
mandiri, maju, adil dan makmur dimulai dengan upaya membentuk pemerintahan
yang baik (good governance). Selanjutnya dilanjutkan dengan upaya penataan
aparatur pada era reformasi birokrasi yang dimulai dengan ditetapkannya Peraturan
Presiden Nomor 81 tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi dan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
20 tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014, bahwa
pembangunan aparatur Negara melalui reformasi birokrasi dilaksanakan untuk
meningkatkan profesionalisme aparatur Negara dan untuk mewujudkan tata
pemerintahan yang baik.
Transformasi Birokrasi dan Pengelolaan SDM Aparatur selanjutnya yang
merupakan bagian dari program percepatan reformasi birokrasi adalah upaya
Pemerintah dalam membentuk smart ASN yaitu ASN yang inofatif, kompeten dan
berintegritas sebagai pilar pembangunan. Hingga akhirnya diharapkan dapat
terbentuk ASN human capital yaitu konsep diterapkannya sistem merit ASN yaitu
3
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan
kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras,
warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi
kecacatan.
Upaya pemerintah Kabupaten Soppeng dalam membentuk ASN yang
memiliki kekuatan dan kemampuan serta daya saing yang semakin tinggi dan mampu
melaksanakan pencapaian tujuan dan program pemerintah dan pemerintah daerah
dilaksanakan secara sistematis dan terpadu dan mengarah pada cita-cita dan
kerangka kebijakan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Soppeng dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Soppeng.
Berdasarkan hal tersebut, Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Soppeng, sebagai penyelenggara
manajemen kepegawaian pada pemerintah Kabupaten Soppeng, melalui Renstra
BKPSDM Kabupaten Soppeng 2016-2021 yang merupakan dokumen perencanaan
BKPSDM Kabupaten Soppeng selama lima tahun (2016-2021) yang memuat visi, misi,
GAMBAR 1.1
ARAH PENATAAN ASN
4
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
arah kebijakan hingga penjabaran program kegiatan yang sejalan dengan arah
pembangunan daerah yang dimuat pada RPJMD Kabupaten Soppeng 2016-2021.
Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 sebagai sistem
perencanaan dengan proses sistematis dan terpadu selanjutnya dijabarkan ke dalam
rencana pembangunan tahunan yang disebut Rencana Kerja (Renja) yaitu dokumen
perencanaan untuk periode satu tahun BKPSDM Kabupaten Soppeng yang memuat
visi, misi, tujuan, sasaran hingga program dan kegiatan sebagaimana muatan Renstra
BKPSDM Kabupaten Soppeng 2016-2021.
Keterkaitan dan hubungan Renstra OPD, Renja OPD serta dokumen
perencanaan lainnya sebagaimana Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah pada pasal 2 merupakan bagian dari ruang lingkup
perencanaan pembangunan daerah meliputi tahapan, tata cara penyusunan,
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah yang
melibatkan beberapa dokumen perencanaan syang diperlihatkan pada bagan sebagai
berikut :
GAMBAR 1.2
Keterkaitan antara Dokumen Perencanaan
5
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
Pada bagan di atas menunjukkan bahwa Renstra OPD sebagai dokumen
lima tahunan yang dijabarkan dari RPJMD selanjutnya dijabarkan pada dokumen
perencanaan tahunan OPD (Renja OPD). Dokumen Renja OPD selanjutnya dijadikan
dasar/pertimbangan dalam penyusunan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD)
untuk periode satu tahun.
Selain keterkaitannya dengan beberapa dokumen perencanaan, Renstra
BKPSDM Kabupaten Soppeng juga memperhatikan perencanaan pembinaan
manajemen aparatur oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PAN RB) sebagai perumus dan penetap
kebijakan, koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang PAN dan RB;
Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai pembina manajemen kepegawaian; serta
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui BKPSDM Provinsi Sulawesi Selatan
sebagai pelaksana manajemen kepegawaian lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi
Selatan.
B. Landasan Hukum
Sejumlah peraturan perundang-undangan yang dijadikan landasan hukum
penyusunan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 adalah:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
6
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana pembangunan
Daerah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 9 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2005-2025;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 16 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Pemerintah Kabupaten Soppeng 2016-2021;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkan Daerah Kabupaten Soppeng;
12. Peraturan Bupati Soppeng Nomor 68 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Soppeng.
C. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021
dimaksudkan sebagai penjabaran visi, misi Bupati dan Wakil Bupati Soppeng terpilih
(visi pembangunan daerah) melalui pelaksanakan tugas pokok dan fungsi BKPSDM
Kabupaten Soppeng 5 (lima) tahun ke depan dengan mengacu dan berpedoman
pada RPJMD Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021.
Tujuan penyusunan rencana strategis BKPSDM Kabupaten Soppeng Tahun
2016-2021 adalah:
1. Sebagai dokumen perencanaan jangka menengah yang dijadikan pedoman dalam
menyusun Rencana Kinerja (Renja) Tahunan sebagai dasar dan tolok ukur penilaian
kinerja.
2. Tersedianya program dan prioritas kegiatan yang dapat dijadikan pedoman oleh
Sekretariat dan Bidang-Bidang pada BKPSDM Kabupaten Soppeng dalam
mewujudkan optimalisasi kinerja.
7
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
3. Untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran selama 5 (lima) tahun
ke depan.
4. Untuk menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efektif dan efisien,
berkeadilan dan berkelanjutan.
5. Untuk menjamin terciptanya integritas, sinkronisasi dan sinergi dalam internal
BKPSDM Kabupaten Soppeng.
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dokumen Renstra BKPSDM Tahun 2016-2021
mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
terdiri dari tujuh bab dengan susunan, yaitu :
1. Bab pertama berisi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta
sistematika penulisan Renstra. Pada bab ini menjelaskan mengapa renstra disusun
dan bagaimana alur perencanaan beserta landasan hukumnya.
2. Bab kedua memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) BKPSDM
Kabupaten Soppeng dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,
mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki BKPSDM Kabupaten
Soppeng dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-
capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra OPD periode
sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas OPD yang telah
dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas
hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui
Renstra OPD ini.
3. Bab ketiga menjelaskan tentang isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi
menjabarkan tentang Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan BKPSDM Kabupaten Soppeng, telaahan visi, misi dan program kepala
daerah dan wakil kepala daerah, telaahan renstra kementerian/lembaga dan
renstra provinsi, telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup
8
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
strategis. Bab ini berusaha menjelaskan permasalahan yang dihadapi serta isu-isu
strategis yang mempengaruhi kinerja organisasi BKPSDM Kabupaten Soppeng ke
depan.
4. Bab keempat berisi visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan yang
merupakan inti pokok pada penyusunan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng
Tahun 2016-2021. Pada bab ini menjabarkan visi dan misi BKPSDM Kabupaten
Soppeng, tujuan dan sasaran jangka menengah BKPSDM Kabupaten Soppeng
hingga pada strategi dan kebijakan BKPSDM Kabupaten Soppeng untuk
pencapaian target kinerja lima tahun kedepan.
5. Bab kelima berisi rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif oleh BKPSDM Kabupaten Soppeng. Bab ini
menguraikan program dan kegiatan, indikator program (outcomes) dan indikator
kegiatan (output) serta rencana pendanaan indikatif selama lima tahun
mendatang.
6. Bab keenam, membahas mengenai indikator kinerja BKPSDM Kabupaten
Soppeng yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Soppeng.
Bab ini berisi penjelasan tentang indikator kinerja BKPSDM Kabupaten Soppeng
yang mengacu pada RPJMD Kabupaten Soppeng.
7. Bab ketujuh sebagai penutup. Bab ini hanya merupakan bab komplemen yang
berisi review terhadap apa yang telah disusun dan berisi harapan-harapan untuk
pencapaian visi misi BKPSDM Kabupaten Soppeng dan visi Pembangunan Daerah
Tahun 2016-2021.
9
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
10
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN
DAN DIKLAT DAERAH KABUPATEN SOPPENG
A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) Kabupaten Soppeng dibentuk dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Soppeng 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkan Daerah
Kabupaten Soppeng dengan tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi sebagai
berikut:
1. Tugas
BKPSDM Kabupaten Soppeng dipimpin oleh seorang Kepala Badan
yang mempunyai tugas membantu Bupati dalam memimpin dan melaksanakan
fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia yang menjadi kewenangan daerah sesuai
peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran
tugas.
2. Fungsi
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat,
Kepala Badan mempunyai fungsi :
a) penyusunan kebijakan teknis bidang kepegawaian dan pengembangan
sumber daya manusia;
b) pelaksanaan tugas dukungan teknis bidang kepegawaian dan pengembangan
sumber daya manusia;
c) pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis
bidang kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia;
d) pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan
pemerintahan daerah bidang kepegawaian dan pengembangan sumber daya
manusia;
11
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
Kepala Badan
Kabid Kepegawaian
Kasubid Informasi Kepegawaian (INKA),
Kesejahteraan dan Disiplin
Kasubid Mutasi, Promosi dan Pengadaan
Kepangkatan dan Pemberhentian
Kabid Pendidikan dan Pelatihan
Kasubid Diklat Struktural dan Pengembangan
Kasubid Diklat Teknis dan Fungsional
Kasubid Pendidikan Umum
Kelompok Jabatan Fungsional
Sekretaris
Kasubag Umumdan Kepegawaian
Kasubag Perencanaan Pelaporan & Keuangan
Sumber: Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkan Daerah Kabupaten Soppeng
e) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
3. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Kabupaten Soppeng dijelaskan melalui bagan struktur organisasi
sebagai berikut:
Struktur organisasi BKPSDM Kabupeten Soppeng sebagaimana
gambar 2.1, terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng
Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkan Daerah
Kabupaten Soppeng yang terdiri atas satu jabatan eselon II.b sebagai pimpinan
organisasi (kepala badan), ditambah satu jabatan eselon III.a dan dua jabatan
GAMBAR 2.1
Struktur Organisasi BKPSDM Kabupaten
Soppeng
12
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
eselon III.b yang membawahi delapan jabatan eselon IV.a. Uraian jabatan
berdasarkan eselonnya dijelaskan sebagai berikut:
1) Kepala Badan (Eselon II.b).
2) Sekretariat (Eselon III.a), terdiri dari:
a) Sub Bagian Perencanaan, Pelaporan dan Keuangan (Eselon IV.a).
b) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Eselon IV.a).
3) Bidang Kepegawaian (Eselon III.b), terdiri dari:
a) Sub Bidang Informasi Kepegawaian (Inka), Kesejahteraan dan Disiplin
(Eselon IV.a).
b) Sub Bidang Mutasi, Promosi dan Pengadaan (Eselon IV.a).
c) Sub Bidang Kepangkatan dan Pemberhentian (Eselon IV.a).
4) Bidang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) (Eselon III.b), terdiri dari:
a) Sub Bidang Diklat Struktural dan Pengembangan (Eselon IV.a).
b) Sub Bidang Diklat Teknis dan Fungsional (Eselon IV.a).
c) Sub Bidang Pendidikan Umum (Eselon IV.a).
5) Kelompok Jabatan Fungsional
B. Sumber Daya BKPSDM Kabupaten Soppeng
1. Sumber Daya Aparatur
Secara umum keberhasilan dalam melaksanakan program dan
kegiatan untuk dapat mewujudkan visi dan misi suatu organisasi tidak terlepas
dari peran serta aktif dari sumber daya manusia (SDM) organisasi tersebut,
demikian pula halnya dengan SDM Aparatur di lingkungan BKPSDM Kabupaten
Soppeng yang merupakan satu kesatuan individu yang melakukan kerjasama
dalam melaksanakan kegiatan untuk secara bersama-sama untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan. Salah satu prasyarat utama untuk mendukung
keberhasilan dalam pencapaian tujuan tersebut yaitu dengan tersedianya SDM
yang terampil, ahli, mampu dan kompeten serta berdayaguna.
Dukungan SDM aparatur BKPSDM Kabupaten Soppeng berdasarkan
keadaan Desember 2016 sebanyak 46 orang, dengan klasifikasi berdasarkan jenis
kelamin dan jenjang pendidikan seperti pada grafik berikut:
13
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
Sumber: Sistem Informasi Kepegawaian Daerah (2016)
SMA S1 S2
P 8 13 2
L 3 15 5
3
15
5
8
13
2
Jum
lah
PN
S
Grafik 2.2 menggambarkan keadaan pegawai BKPSDM Kabupaten
Soppeng yang terdiri atas 23 PNS laki-laki dan 23 PNS Perempuan. Tergambar
pula tingkat pendidikan PNS yang terdiri dari 11 orang dengan tingkat pendidikan
SMA, 28 Orang dengan tingkat pendidikan S1 dan 7 Orang dengan tingkat
pendidikan S2. Dari 5 PNS dengan tingkat pendidikan SMA, 10 PNS diantaranya
telah sementara melaksanakan perkuliahan jenjang S1 dan 6 PNS telah
mendapatkan ijazah S1 dan tinggal menunggu waktu untuk meyesuaikan ijazah
dengan status kepegawaiannya.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa aparatur pada BKPSDM
Kabupaten Soppeng telah memiliki tingkat pendidikan yang memadai untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya karena dengan pendidikan yang
memadai pengetahuan dan keterampilan pegawai tersebut akan lebih luas dan
mampu untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi.
2. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan segala sesuatu yang digunakan,
dipakai, ditempati dalam hubungan langsung dengan pelayanan kepegawaian
yang diberikan oleh BKPSDM Kabupaten Soppeng. Upaya pemenuhan sarana
dan prasarana agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
secara intensif dilakukan untuk menutupi lemahnya sarana dan prasarana yang
GAMBAR 2.2
PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin
14
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
Sumber: Buku Inventaris Barang BKPSDM Kabupaten Soppeng (2015)
menjadi kendala utama sebelum pembentukan kelembagaan BKPSDM
Kabupaten Soppeng pada tahun 2008. Beberapa sarana yang tercatat sebagai
aset BKPSDM Kabupaten Soppeng per 31 Desember 2016 seperti pada tabel 2.1
berikut:
No Nama Bidang Barang Jumlah Barang Jumlah Harga (Rp)
1 TANAH
Tanah 1 Bidang 1.141.500.000
2 ALAT-ALAT ANGKUTAN
Kendaraan roda empat 1 Unit 344.300.000
Kendaraan roda dua 7 Unit 126.794.000
3 ALAT KANTOR
Mesin ketik 2 Unit 5.019.750
Alat penyimpanan perlengkapan kantor 22 Unit 98.353.800
4 ALAT RUMAH TANGGA
Meubelair 216 unit 181.726.700
Alat pendingin 20 unit 111.637.000
Alat rumah tangga lainnya 12 unit 51.300.000
5 KOMPUTER
Personal komputer 42 unit 341.747.900
Peralatan komputer mainframe 13 unit 28.025.000
Peralatan personal Komputer 41 unit 128.714.000
Peralatan jaringan 22 unit 117.972.000
6 MEJA KURSI KERJA/RAPAT PEJABAT
Meja kerja pejabat 9 unit 22.300.000
Meja rapat pejabat 12 unit 7.380.000
Kursi kerja pejabat 24 unit 42.155.313
Kursi tamu di ruangan pejabat 2 unit 13.000.000
7 ALAT STUDIO
Peralatan studio visual 7 unit 62.088.250
Peralatan studio video dan film 2 unit 16.150.000
Peralatan cetak 1 unit 4.750.000
8 ALAT KOMUNIKASI
Alat telekomunikasi telephone 8 unit 14.562.150
9 BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA
Bangunan gedung kantor 5 unit 1.011.938.850
Bangunan gedung tempat kerja lainnya 2 unit 39.945.000
10 JARINGAN LISTRIK
Jaringan distribusi 1 jaringan 29.988.000
JUMLAH 478 3.967.527.713
Pada tabel 2.1 menunjukkan jumlah dan jenis barang inventaris pada
BKPSDM Kabupaten Soppeng sebanyak 478 jenis barang inventaris dengan nilai
TABEL 2.1
Keadaan Sarana dan Prasarana Per 31 Desember 2015
15
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
inventaris sebesar Rp.3.967.527.713. Akan tetapi besarnya angka peyediaan
sarana dan prasarana tidak didukung oleh kondisi infrastruktur gedung yang
layak pakai yang mampu mendukung pelayanan kepegawaian dan pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan (diklat).
C. Kinerja Pelayanan BKPSDM Kabupaten Soppeng
1. Pencapaian Kinerja Pelayanan
Sebagai sebuah organisasi pemerintah, BKPSDM Kabupaten Soppeng
menjadikan Renstra sebagai hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima)
dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin
timbul. Rencana Strategis BKPSDM Kabupaten Soppeng yang mencakup visi, misi,
tujuan, sasaran, serta cara pencapaian tujuan dan sasaran tersebut.
Setelah ditetapkannya Peraturan Daerah 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkan Daerah Kabupaten Soppeng, maka
Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Pemerintah
Kabupaten Soppeng sebagai dasar acuan pembentukan BKD Kabupaten
Soppeng dinyatakan dicabut. Sehingga BKPSDM Kabupaten Soppeng dalam
mengukur capaian kinerja 2011-2015 menjadikalan Renstra BKD Kabupaten
Soppeng 2011-2015 serta dokumen perencanaan lainnya sebagai acuan karena
kesamaan tugas pokok dan fungsinya.
Rumusan sasaran dalam Renstra BKD Kabupaten Soppeng 2011-2015
diurai dalam 15 (lima belas) indikator kinerja indikator kinerja BKD Kabupaten
Soppeng sebagai sesuatu yang ingin dicapai yang selanjutnya dijabarkan dalam
Rencana Kerja (Renja) dan Perjanjian Kinerja BKD Kabupaten Soppeng setiap awal
tahun anggaran pada periode Renstra. Sementara untuk pengukuran kinerjanya
diurai dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) yang disusun setiap akhir
tahun anggaran pada periode Renstra. Capaian kinerja BKD Kabupaten Soppeng
dalam melaksanakan Renstra 2011-2015 telah dilaksanakan dengan berbagai
langkah kebijakan yang mengarah pada perbaikan berkelanjutan.
16
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
Sumber: Data olahan Lakip 2011, Lakip 2012, Lakip 2013, Lakip 2014, dan Lakip 2015
Rangkuman capaian BKD Kabupaten Soppeng, realisasi capaiannya
hingga pada rasio capaian kinerja pada tahun 2011-2015 digambarkan pada tabel
2.2 berikut:
NO
Indikator Kinerja sesuai
Tugas dan Fungsi BKD
Kabupaten Soppng
Target
SPM
Target
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra OPD
Tahun ke-
Realisasi Capaian
Tahun ke-
Rasio Capaian pada
Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Persentase persepsi
pegawai BKD terhadap
pelayanan administrasi
perkantoran
- -
95%
90%
95%
95%
95%
95%
90%
95%
95%
98%
98%
100%
100%
100%
102.8
2%
103.1
6%
2 Persentase sarana dan
prasarana dalam kondisi
baik (layak pakai)
- -
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
99.2
1%
100%
100%
100%
100%
99.2
1%
100%
100%
3 Persentase penyelesaian
laporan tepat waktu
- -
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
4 Persentase PNS yang
memenuhi syarat naik
pangkat
- -
15.7
9%
14.6
0%
14.5
1%
16.4
4%
15.3
8%
15.7
9%
14.6
0%
14.5
1%
15.7
9%
28.9
7%
17.6
7%
100%
100%
96.0
6%
188.3
3%
111.
9%
5 Persentase peningkatan
PNS
- -
5.9
1%
3.9
3%
0.3
6%
-
3.0
0%
-2
.11%
5.9
1%
3.9
3%
0.3
6%
0.1
7%
2.4
4%
1.12
%
100%
100%
-6%
-116
%
19%
6 Persentase pejabat
struktural yang telah
sesuai pendidikan formal
- -
99%
98.9
8%
99%
99%
99%
99%
98.9
8%
99%
100%
100%
100%
100%
100%
101.
01%
101.
01%
101.
01%
7 Ada tidaknya sistim
informasi kepegawaian
daerah
- -
ad
a
tid
ak
ad
a
tid
ak
ad
a
ad
a
ad
a
ad
a
tid
ak
ad
a
ad
a
ad
a
ad
a
ad
a
100%
100%
100%
100%
100%
8 Persentase tingkat
kepuasan layanan
kepegawaian
- -
90%
0%
88%
90%
90%
90%
0.0
0%
88%
66%
73%
81%
100%
100%
73.3
3%
81.
11%
90%
9 Persentase pejabat yang
telah memenuhi syarat
kepangkatan
- -
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
10 Persentase jabatan terisi - -
100%
86.7
9 %
90%
95%
98%
100%
86.7
9 %
90%
94.6
8 %
99.4
8 %
98.5
8 %
100%
100%
99.6
6 %
101.
51 %
98.5
8 %
11 Persentase pemberian
Bantuan bagi PNS yang
mengikuti tugas belajar
- -
0.4
0%
0.2
2%
0.2
3%
0.3
0%
0.3
8%
0.4
0%
0.2
2%
0.2
3%
0.0
5%
0.1
4%
0.1
3%
100%
100%
16.7
3%
37.6
1%
31.
38%
12 Persentase PNS yang
memenuhi syarat
menerima penghargaan
- -
13.2
6%
11.4
7%
12.0
8%
12.8
7%
13.2
4%
13.2
6%
11.4
7%
12.0
8%
6.2
4%
6.3
6%
5.4
7%
100%
100%
48.5
%
48.0
3%
41.
24%
13 Persentase tingkat
disiplin pegawai
- -
99.9
%
99.9
%
99.9
%
99.9
%
99.9
%
99.9
%
99.8
5 %
99.9
%
100%
89.7
1 %
89.7
1 %
100%
100%
100.1 %
89.8
%
89.8
%
14 Persentase aparatur
yang telah memenuhi
persyaratan pendidikan
dan pelatihan jabatan
- -
100%
87.6
%
88.6
%
97%
99%
100%
87.5
5%
88.5
8%
78.8
6%
82.7
2%
83.6
4%
100%
100%
81.
3%
83.5
6%
83.6
4%
15 Persentase aparatur
yang mengikuti diklat
fungsional, teknis tugas
dan fungsi
- -
2.3
%
0.0
%
2.3
%
1.2%
1.8%
2.3
%
0%
2.3
2%
3.7
0%
5.1
8%
4.4
3%
100%
100%
309.5
1%
282.9
1%
192.8
7%
Dari tabel 2.2 menunjukkan bahwa, 15 indikator kinerja pada BKD
Kabupaten Soppeng dalam kurun waktu 2011-2015 tidak semuanya mencapai
target yang ditetapkan meskipun beberapa diantaranya melebihi target yang
TABEL 2.2
Review Pencapaian Kinerja Pelayanan
17
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
ditetapkan. Beberapa indikator kinerja yang tidak mencapai target yang
mengindikasikan adanya kesenjangan kinerja dan pelayanan adalah:
a) Persentase tingkat kepuasaan layanan kepegawaian
Tingkat kepuasan layanan kepegawaian dilaksanakan dengan
metode survei kepuasan pelanggan terhadap layanan pelayanan dan kinerja
BKD Kabupaten Soppeng. Pada tiga tahun terakhir periode Renstra BKD
Kabupaten Soppeng 2011-2015 hasil survei yang dilaksanakan BKD Kabupaten
Soppeng tidak mampu mencapai target yang diharapkan.
Beberapa titik permasalahan berdasarkan hasil survei 2015 yang
dijadikan capaian akhir Renstra BKD Kabupaten Soppeng 2011-2015 adalah:
1) Minimnya sarana dan prasarana yang menyebabkan pelanggan tidak
nyaman seperti ruang tunggu, ruang parkir, ruang ibadah dan front office.
2) Pelayanan yang masih terkesan lambat khususnya pelayanan cuti PNS
dan front office yang mendapatkan persentase kepuasan paling rendah.
3) Pengelolaan data PNS yang dianggap masih kurang.
b) Persentase Jabatan Terisi
Pada capaian akhir Renstra BKD Kabupaten Soppeng 2011-2015
terealisasi 98.58% beberapa faktor tidak terealisasinya target yang ditetapkan
antara lain:
1) Besarnya anggaran yang diperlukan dalam pengisian jabatan tinggi
pratama serta banyaknya waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan
seleksi menyebabkan capaian pengisian jabatan pada akhir tahun sulit
terealisasi sesuai target.
2) Tingginya PNS yang mendapatkan hak pensiun PNS per 31 Desember.
3) Usulan Sekretariat Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan
(Baperjakat) untuk pengisian jabatan lowong lingkup Pemerintah
Kabupaten Soppeng ditentukan oleh kebijakan Pejabat Pembina
Kepegawaian.
18
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
c) Persentase pemberian bantuan bagi PNS yang mengikuti tugas belajar.
Rasio capaian pada periode akhir Renstra BKD Kabupaten Soppeng
2011-2015 sebesar 31.38%. Tidak tercapainya target kinerja disebabkan
minimnya alokasi anggaran untuk pengiriman peserta tugas belajar,
disamping kurang dimanfaatkannya kesempatan seleksi tugas belajar melalui
pembiayaan non APBD. Selain itu, BKD Kabupaten Soppeng belum
melaksanakan analisis kebutuhan PNS yang bisa ditutupi melalui peningkatan
pendidikan formal PNS.
d) Persentase PNS yang memenuhi syarat menerima penghargaan.
Rendahnya tingkat pengusulan PNS yang akan mendapatkan satya
lancana karya satya oleh SKPD sangat mempengaruhi pencapaian target yang
ditetapkan. Selain itu, faktor tercapainya target juga dipengaruhi oleh
dilakukannya verifikasi berkas bertingkat oleh pihak-pihak terkait. Pada akhir
periode Renstra 2011-2015 rasio capaian kinerja sebesar 41.24%.
e) Persentase tingkat disiplin pegawai.
Persentase tingkat disiplin pegawai adalah upaya BKD Kabupaten
Soppeng dalam menekan ketidakdisiplinan PNS melalui penerapan dan
sosialisasi PP 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS, pemberlakun laporan
absensi melalui aplikasi online, serta upaya-upaya lainnya dalam
meningkatkan disiplin PNS.
Rasio capaian pada periode akhir Renstra 2011-2015 sebesar 89.8%.
Beberapa faktor tidak terealisasinya target yang ditetapkan antara lain:
a) Dihentikannya tambahan penghasilan kepada PNS sangat
mempengaruhi tingkat kehadiran PNS.
b) Kurangnya tindak lanjut atas surat dari Pejabat Pembina Kepegawaian
melalui BKD Kabupaten Soppeng mengenai penegakan disiplin PNS pada
SKPD.
c) Masih adanya SKPD yang belum memiliki jaringan internet, sehingga
tingkat pelaporan melalui sistem aplikasi absensi sangat rendah.
19
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
f) Persentase aparatur yang telah memenuhi persyaratan pendidikan dan
pelatihan jabatan.
Pencapaian target dari inikator kinerja ini melalui pelaksanaan
Diklat kepemimpinan kepada PNS yang menduduki jabatan tetapi belum
mengikuti diklat.
Hingga akhir periode Renstra BKD Kabupaten Soppeng 2011-2015,
masih menyisakan 129 pejabat yang belum mengikuti diklat kepemimpinan
dari 764 pejabat struktural pada Pemerintah Kabupaten Soppeng. Rasio
capaian yang diperoleh sebesar 83.64%. Tidak tercapainya target disebabkan
minimnya alokasi anggaran untuk pelaksanaan diklat kepemimpinan.
2. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
Dalam pencapaian kinerja BKD Kabupaten Soppeng sangat besar
dipengaruhi oleh alokasi anggaran dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya. Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan tergambar pada tabel
2.3 berikut:
Uraian Belanja
Anggaran pada
Tahun ke- (Rp.)
Realisasi Anggaran
pada Tahun ke-
Rp.)
Rasio antara
Realisasi dan
Anggaran Tahun
ke-
Rata-rata Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.)
TOTAL BELANJA
4,8
52,9
76,4
01
5,2
85,0
07,3
13
5,2
85,0
07,3
13
6,6
32,7
19,7
09
7,4
57,5
71,
832
4,6
04,6
70,9
92
5,1
04,2
42,0
75
5,1
04,2
42,0
75
6,5
83,0
77,0
21
7,2
59,3
71,
886
94.8
8%
96.5
8%
96.5
8%
99.2
5%
97.3
4%
520,919,086 530,940,179
Belanja Tidak
Langsung
2,1
52,0
41,
401
2,2
51,
033,5
63
2,2
51,
033,5
63
2,1
35,9
03,6
39
2,3
38,4
12,2
32
2,1
48,6
34,5
08
2,1
45,6
27,7
53
2,1
45,6
27,7
53
2,1
50,5
74,6
44
2,2
56,6
96,7
66
99.8
4%
95.3
2%
95.3
2%
100.6
9%
96.5
1%
37,274,166 21,612,452
Belanja Pegawai
2,1
52,0
41,
401
2,2
51,
033,5
63
2,2
51,
033,5
63
2,1
35,9
03,6
39
2,3
38,4
12,2
32
2,1
48,6
34,5
08
2,1
45,6
27,7
53
2,1
45,6
27,7
53
2,1
50,5
74,6
44
2,2
56,6
96,7
66
99.8
4%
95.3
2%
95.3
2%
100.6
9%
96.5
1%
37,274,166.20 21,612,451.60
Belanja Langsung
2,7
00,9
35,0
00
3,0
33,9
73,7
50
3,0
33,9
73,7
50
4,4
96,8
16,0
70
5,1
19,1
59,6
00
2,4
56,0
36,4
84
2,9
58,6
14,3
22
2,9
58,6
14,3
22
4,4
32,5
02,3
77
5,0
02,6
75,1
20
90.9
3%
97.5
2%
97.5
2%
98.5
7%
97.7
2%
483,644,920 509,327,727
TABEL 2.3
Anggaran dan Realisasi 2011-2015
20
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
Sumber: Data olahan Lakip 2011, Lakip 2012, Lakip 2013, Lakip 2014, dan Lakip 2015
Uraian Belanja
Anggaran pada
Tahun ke- (Rp.)
Realisasi Anggaran
pada Tahun ke-
Rp.)
Rasio antara
Realisasi dan
Anggaran Tahun
ke-
Rata-rata Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.)
Belanja Pegawai
810
,130,0
00
547,1
50,0
00
547,1
50,0
00
925,9
65,0
00
234,5
75,0
00
758,4
80,0
00
547,1
48,0
00
547,1
48,0
00
925,2
82,0
00
225,6
60,5
00
93.6
2%
99.9
9%
99.9
9%
99.9
3%
96.2
0%
(115,111,000.00) (106,563,900.00)
Belanja Barang
dan Jasa
1,8
50,3
05,0
00
2,0
10,8
20,2
50
2,0
10,8
20,2
50
3,1
67,7
92,6
07
4,0
94,5
34,0
00
1,6
57,0
56,4
84
1,9
36,4
33,6
61
1,9
36,4
33,6
61
3,1
04,5
66,7
64
4,0
00,8
03,7
70
89.5
6%
96.3
0%
96.3
0%
98.0
0%
97.7
1%
448,845,800.00 468,749,457.20
Belanja Modal
40,5
00,0
00
476,0
03,5
00
476,0
03,5
00
403,0
58,4
63
790,0
50,6
00
40,5
00,0
00
475,0
32,6
61
475,0
32,6
61
402,6
53,6
13
776,2
10,8
50
100.0
0%
99.8
0%
99.8
0%
99.9
0%
98.2
5%
149,910,120.00 147,142,170.00
Tabel 2.3 menunjukkan rasio antara realisasi dan penyediaan
anggaran berada pada angka di atas 94% dengan rata-rata pertumbuhan tiap
tahunnya sebesar Rp.520.919.086. Meskipun memiliki serapan anggaran yang
tergolong baik, dengan mempertimbangkan adanya beberapa kinerja pelayanan
yang tidak memenuhi target maka masih perlu penambahan alokasi anggaran
dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BKD Kabupaten
Soppeng.
Salah satu yang perlu mendapat perhatian adalah pelaksanaan diklat
kepemimpinan yang alokasi anggaran tiap tahunnya belum mampu menutupi
kebutuhan pelaksanaan diklat bagi pejabat struktural yang belum mengikuti diklat
kepemimpinan. Selain itu, masih perlunya perhatian untuk pemenuhan dan
peningkatan fasilitas pelayanan serta pelaksanaan sosialisasi peraturan-peraturan
kepegawaian yang terkadang tidak dilaksanakan pada tahun tertentu akibat
minimnya anggaran yang dialokasikan pada BKD Kabupaten Soppeng.
21
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
22
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi OPD adalah kondisi atau hal yang
harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena
dampaknya yang signifikan bagi OPD dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi
isu trategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian
yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan
peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.
Suatu isu strategis bagi OPD diperoleh baik berasal dari analisis internal berupa
identifikasi permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal berupa kondisi yang
menciptakan peluang dan ancaman bagi OPD di masa lima tahun mendatang.
A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Soppeng
Apabila memperhatikan pelaksanaan pelayanan pada periode Renstra
sebelumnya, teridentifikasi permasalahan pelaksanaan pelayanan BKPSDM Kabupaten
Soppeng beserta faktor yang mempengaruhinya sebagai berikut:
1. Pelaksanaan manajemen kepegawaian khususnya sistem perencanaan dan
rekrutmen ASN lingkup pemerintah Kabupaten Soppeng belum berdasarkan
kebutuhan formasi jabatan dan standar kompetensi. Hal tersebut dipengaruhi
beberapa faktor antara lain :
a. Distribusi dan alokasi pegawai tidak merata sesuai dengan formasi dan
kebutuhan, disamping kompetensi yang dibutuhkan tidak sesuai dengan
kebutuhan tugas dan fungsi jabatan yang diduduki (mismatch).
b. PNS tidak terdayagunakan secara optimal (under empolyment), dan kinerjanya
rendah (under performance) belum mampu diidentifikasi.
c. Dukungan terhadap pelaksanaan manajemen kepegawaian melalui
pengalokasian anggaran dan aparatur masih sangat rendah.
23
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
d. Minimnya sarana dan prasarana serta dukungan data dan informasi
(database) kepegawaian yang belum up to date, sehingga mempengaruhi
percepatan pelayanan kepegawaian yang dilaksanakan oleh BKPSDM
Kabupaten Soppeng.
2. Pembinaan dan pengembangan karir jabatan belum didasarkan pada standar
kompetensi jabatan yang dipersyaratkan dan pola karier ASN yang jelas. Hal
tersebut dipengaruhi beberapa faktor antara lain,
a. Masih lemahnya fungsi Baperjakat.
b. Dokumen hasil evaluasi jabatan belum memperketat spesifikasi jabatan (job
specification) sesuai tuntutan keperluan jabatan disamping belum dijadikan
standar pengisian jabatan sepenuhnya.
c. Masih adanya muatan politis dalam pengisian jabatan struktural.
d. Besarnya anggaran yang diperlukan dalam pengisian jabatan tinggi pratama
serta banyaknya waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan seleksi
menyebabkan capaian pengisian jabatan pada akhir tahun sulit terealisasi
sesuai target.
3. Masih rendahnya tingkat disiplin PNS yang dipengaruhi oleh faktor,
a. Rendahnya pengetahuan terhadap PP 53 Tahun 2010 tentan Disipin Pegawai
Negeri Sipil.
b. Masih lemahnya penegakan disiplin ASN pada masing-masing OPD lingkup
pemerintah Kabupaten Soppeng.
c. Masih rendahnya frekuensi sosialisasi peraturan-peraturan kepegawaian yang
dilaksanakan oleh BKPSDM Kabupaten Soppeng.
4. Tingginya angka ASN yang tidak memenuhi syarat kediklatan dalam menduduki
jabatan. Beberapa faktor yang mempengaruhi adalah,
a. Tingginya frekuensi pengisian jabatan tidak berbanding lurus dengan alokasi
anggaran untuk pelaksanaan diklatnya.
b. Tidak dilaksanakannya analisis kebutuhan diklat (AKD) oleh BKPSDM
Kabupaten Soppeng, BKPSDM Kabupaten belum mampu mengukur
kesenjangan kompetensi PNS berdasarkan jabatan yang didudukinya.
24
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
Hasil identifikasi di atas tentunya dapat menimbulkan pandangan bahwa
sebagian besar ASN belum kompeten (incompetence) dalam menangani tugas dan
fungsi di bidangnya terutama yang terkait dengan pelayanan publik, dan menjadi
pokok permasalahan dalam pembinaan manajemen kepegawaian khususnya pada
Pemerintah Kabupaten Soppeng.
Dari permasalahan pelayanan yang teridentifikasi tersebut teridentifikasi
pula beberapa poin yang menjadi kekuatan dan kelemahan BKPSDM Kabupaten
Soppeng dalam menyelesaikan dinamika perkembangan lingkungannya.
Sebagaimana diketahui bahwa dinamika perkembangan lingkungan merupakan
uraian mengenai apa yang terjadi dalam lingkungan organisasi yang dapat
memberikan pengaruh terhadap rencana strategis. Beberapa yang faktor yang
menjadi kekuatan dan kelemahan BKPSDM kabupaten Soppeng dalam menghadapi
tantangan dan memanfaatkan peluang antara lain:
1. Kekuatan
a) BKPSDM Kabupaten Soppeng sebagai perangkat daerah yang membantu
Bupati sebagai pejabat yang berwenang dan pejabat yang menetapkan
dalam penyelenggaraan pelaksana manajemen pegawai negeri sipil daerah
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, memungkinkan untuk menyelenggarakan pelayanan manajemen
aparatur sipil negara daerah di bidang penyusunan dan penetapan
kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola
karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penghargaan, penegakan disiplin,
kode etik dan perilaku, pemberhentian, pensiun dan tabungan hari tua, dan
perlindungan aparatur.
b) Sumber daya aparatur BKPSDM Kabupaten Soppeng, siap untuk mendukung
pengelolaan program manajemen pegawai negeri sipil yang profesional dan
berbasis kompetensi.
c) Mantapnya koordinasi fungsional BKPSDM Kabupaten Soppeng dengan
Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementarian lainnya maupun
25
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
instansi terkait lainnya memungkinkan berfungsinya seluruh elemen
organisasi untuk meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan program.
2. Kelemahan
a) Struktur organisasi BKPSDM Kabupaten Soppeng belum mengakomodasi
secara optimal fungsi-fungsi yang dibutuhkan bagi penyelenggaraan
manajemen kepegawaian yang profesional dan berbasis kompetensi.
b) Kurang kuatnya kemandirian BKPSDM Kabupaten Soppeng dalam
penyediaan dan penataan sumber daya aparatur yang sesuai dengan
kebutuhan untuk mewujudkan profesionalisme penyelenggaraan manajemen
sumber daya aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Soppeng.
c) Belum optimalnya perencanaan kinerja tahunan dengan penyelenggaraan
program dan kegiatan yang berorientasi pada target sasaran strategis guna
mewujudkan tujuan strategis yang telah ditetapkan.
d) Masih lemahnya aspek pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program
guna mewujudkan outcomes, serta belum optimalnya evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan sehingga pengetahuan terhadap dampak kegiatan dan
upaya memenuhi tuntutan kualitas perencanaan dan pengembangan bagi
BKPSDM Kabupaten Soppeng masih tergolong rendah.
e) Belum terbangunnya integrasi sistem informasi manajemen kepegawaian
secara menyeluruh yang dapat mendukung penyelenggaraan dan
pengelolaan manajemen kepegawaian.
f) Belum optimalnya dukungan fasilitas pelayanan, sarana dan prasarana
khususnya gedung kantor yang memenuhi standar pelayanan bagi
penyelenggaraan manajemen aparatur sipil negara.
B. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih
1. Visi, Misi dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih
RPJMD Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran
RPJPD Kabupaten Soppeng Tahun 2005-2025 dan juga memperhatikan RPJMD
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018 dan RPJMN Tahun 2015-2019. Karena
26
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
itu, rumusan visi RPJMD Kabupaten Soppeng harus memperhatikan keterkaitan
dan sinkronisasinya dengan berbagai dokumen perencanaaan tersebut.
Visi RPJPD Kabupaten Soppeng 2005-2025 adalah “Soppeng Yang
Maju, Adil, dan Sejahtera Tahun 2025. Visi ini memiliki pokok visi:
Maju : mempunyai makna bahwa masyarakat Kab. Soppeng berkeinginan
maju dalam segala aspek kehidupan yang berorientasi pada
pertumbuhan dan pengembangan masa depan yang lebih baik dan
konstruktif.
Adil : mengandung makna tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun,
semua masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dalam
meningkatkan taraf kehidupan, memperolah pekerjaan,
mendapatkan pelayanan, pendidikan, kesehatan, agama,
mengemukakan pendapat, melaksanakan hak politik, menciptakan
keamanan serta mendapatkan perlindungan dan kesamaan di
depan hukum.
Sejahtera : Mempunyai makna bahwa masyarakat Kabupaten Soppeng
mendambakan kehidupan yang berkecukupan secara materil dan
spiritual, serta kesejahteraan lahir dan batin.
Berangkat hal-hal tersebut, serta pengutamaan pemenuhan janji dan
komitmen politik H.A.Kaswadi Razak, SE dan Supriansa, SH, MH sebagai Bupati
dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 kepada
masyarakat Kabupaten Soppeng untuk membawa Kabupaten Soppeng menjadi
lebih baik, maka melalui RPJMD Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021
Pemerintah Kabupaten Soppeng menetapkan visi RPJMD Kabupaten Soppeng
sebagai berikut,
“Pemerintahan yang Melayani dan Lebih Baik”
Pada rumusan visi ini terkandung substansi perwujudan visi bahwa
Kabupaten Soppeng pemerintahannya akan lebih melayani dan daerahnya akan
27
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
lebih baik. Terdapat dua pokok visi pada rumusan visi ini yakni pemerintahan yang
melayani dan Kabupaten Soppeng yang lebih baik.
Pemerintahan yang melayani bermakna bahwa dalam lima tahun
kedepan kehadiran pemerintah akan semakin signifikan dalam melayani
rakyatnya. Hakekat kehadiran pemerintahan adalah untuk melayani rakyatnya.
Pemerintah tidak hadir untuk dilayani tetapi untuk melayani. Kondisi yang hendak
dicapai dengan pokok visi ini adalah terjadinya peningkatan kinerja pelayanan
dalam pemenuhan kebutuhan petani dan kemajuan pertanian, pendidikan yang
unggul dan murah, pelayanan publik yang prima, pariwisata yang berkembang,
infrastruktur transportasi yang baik, tata kelola pemerintahan yang baik,
pelayanan kesehatan yang unggul dan murah, serta kehidupan beragama yang
kondusif dan tingginya partisipasi pemuda dan perempuan dalam pembangunan.
Kabupaten Soppeng yang lebih baik bermakna bahwa Kabupaten
Soppeng akan terakselerasi kemajuannya sehingga mencapai posisi sebagai
daerah yang merupakan pilar utama pembangunan Sulawesi Selatan.
Sebagaimana visi RPJMD Sulawesi Selatan 2013-2018 salah satu pokok visinya
adalah pilar utama pembangunan nasional dalam hal ketahanan, kemandirian
dan kedaulatan pangan, maka Kabupaten Soppeng dalam lima tahun kedepan
akan menjadi pilar utama Sulawesi Selatan dalam mewujudkan ketahanan,
kemandirian dan kedaulatan pangan tersebut.
Untuk mewujudkan visi RPJMD Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021,
maka Pemerintah Kabupaten Soppeng menetapkan Sembilan misi yang akan
ditempuh Pemerintah Kabupaten Soppeng yang juga merupakan janji
Bupati/Wakil Bupati Terpilih. Sembilan misi tersebut dijelaskan sebagai berikut.
a) Memantapkan arah kebijakan pertanian yang melayani dan pro-petani
Fokus dari misi ini adalah upaya umum untuk menikatkan
pelayanan pada urusan pertanian secara umum sehingga berlangsung
kebijakan yang berpihak kepada petani. Sebagaimana terlihat pada
gambaran umum daerah bahwa mata pencaharian utama penduduk
Kabupaten Soppeng adalah pertanian dalam arti umum. Misi ini
28
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
memprioritaskan upaya memenuhi kebutuhan sarana produksi petani
terutama pupuk, sarana produksi untuk pembudidaya ikan terutama bibit
ikan, keterpenuhan jaringan irigasi bagi persawahan dan upaya penerapan
sistem petik-olah-jual pada usahatani yang berjalan.
b) Mewujudkan pendidikan unggul yang murah dan berkeadilan bagi semua
warga
Fokus dari misi ini adalah upaya umum untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di satu sisi serta dapat diakses dengan murah dan
berkeadilan pada sisi lainnya. Prioritas utama dalam misi ini adalah upaya
umum untuk pendidikan gratis level sekolah dasar dan menengah pertama
serta bimbingan belajar gratis bagi siswa. Prioritas ini dijalankan secara terkait
dengan kewajiban dasar pemerintah kabupaten dalam urusan pendidikan.
c) Menjadikan Kabupaten Soppeng yang lebih baik dalam pelayanan publik
Fokus dari misi ini adalah upaya umum untuk menyelenggarakan
pelayanan publik secara lebih baik. Prioritas dalam misi adalah upaya dalam
mengaplikasikan sistem administrasi satu pintu berbasis teknologi informasi
(information technology/IT), peningkatan pelayanan administrasi
kependudukan, perbaikan pelayanan dan pengadaan pemadam kebakaran
setiap kecamatan, keringanan biaya melahirkan dan santunan kematian (lahir
gratis, meninggal disantuni) dan meningkatkan kunjungan dan interaksi
Bupati dengan warga (Bupati menyapa).
d) Menata kepariwisataan dan sistem transportasi yang mulus dan nyaman
Fokus dari misi ini adalah upaya memanfaatkan potensi wisata
daerah dan meningkatkan kapasitas infrastruktur transportasi daerah
khususnya untuk daerah yang terisolir. Prioritas utama dalam misi ini adalah
optimalisasi promosi wisata, penemuan dan pengembangan obyek wisata
baru, pembangunan/perbaikan jalan 500 km dalam lima tahun dan
membuka isolasi kampung terpencil.
e) Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih bebas korupsi
Fokus dari misi ini adalah upaya umum mewujudkan tata kelola
pemerintahan baik melalui reformasi birokrasi. Dalam misi ini prioritas
29
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
diarahkan kepada keterlibatan perempuan hingga 30% dalam pemerintahan,
menciptakan PNS yang kuat untuk pemerintahan yang bersih, penerapan
pakta integritas tidak korupsi bagi pejabat, pemberian tunjangan
kesejahteraan khusus untuk PNS dan pengadaan kendaraan operasional
bagi kepala dusun.
f) Menjamin ketersediaan sistem pelayanan kesehatan unggul dan murah
Fokus dari misi ini adalah upaya umum dalam perbaikan
pelayanan kesehatan dengan prioritas dalam misi ini adalah
penyelenggaraan layanan dokter/bidan keluarga/pribadi untuk warga,
layanan kesehatan keliling yang gratis, pelayanan kesehatan gratis di
puskesmas dan rumah sakit, penyelenggaraan layanan puskesmas plus
setaraf rumah sakit di ibu kota kecamatan dan penghargaan dan insentif
khusus bagi kader posyandu.
g) Mendorong peningkatan kehidupan beragama serta partisipasi pemuda dan
perempuan dalam pembangunan
Fokus dari misi ini adalah upaya umum dalam perbaikan
kehidupan beragama sebagai landasan spiritual dalam kehidupan
masyarakat serta peningkatan peran pemuda dan perempuan dalam
kemajuan daerah. Prioritas utama dalam misi ini adalah fasilitasi pelatihan di
balai latihan kerja (BLK) untuk pemuda, fasilitasi peningkatan keterampilan
untuk persiapan pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI), peningkatan
kapasitas kelembagaan perempuan, meningkatkan prestasi bidang olah raga
dan seni, pembangunan perumahan bagi imam masjid dan insentif khusus
untuk guru mengaji.
h) Menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai pilar utama pembangunan Sulawesi
Selatan
Fokus dari misi ini adalah upaya umum dalam memaksimalkan
seluruh potensi Kabupaten Soppeng secara penuh untuk menjadikan daerah
ini sebagai salah saatu penopang utama provinsi Sulawesi Selatan. Potensi
yang terdiri dari sumber daya alam dan sumber daya manusia, diupayakan
30
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
untuk dioptimalkan mendorong Kabupaten Soppeng sebagai daerah utama
di Provinsi Sulawesi Selatan.
Prioritas dari misi ini adalah pengelolaan potensi sumberdaya
alam dan sumberdaya manusia bagi perwujudan kesejahteraan masyarakat
dengan meningkatkan pendapatan, membuka lapangan kerja dan lapangan
usaha, serta menanggulangi kemiskinan.
i) Menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai daerah yang nyaman dan terdepan
dalam investasi
Fokus dari misi ini adalah upaya menggairahkan roda
perekonomian daerah. Akselerasi roda perekonomian dimaksud
berlangsung melalui investasi, yaitu investasi yang berkembang secara
mandiri dan berkesinambungan (autonomous) dalam masyarakat melalui
usaha kecil dan menengah, maupun investasi yang berkembang secara
induced dari luar masyarakat untuk usaha skala besar dan korporasi.
Perputaran roda ekonomi akan semakin kencang dengan semakin
banyaknya kegiatan investasi. Untuk itu, semua usaha akan diupayakan agar
bisa menarik lebih banyak investor.
2. Faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan OPD dalam pencapaian visi
dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah
Secara umum dalam RPJMD Pemerintah Kabupaten Soppeng tahun
2016-2021 dalam misi ke Lima yaitu, menciptakan tata kelola pemerintahan yang
baik dan bersih bebas korupsi. Identifikasi permasalahan pembangunan daerah
yang dihadapi dalam lima tahun ke depan salah satunya adalah reformasi
birokrasi dan pelayanan publik. Ditinjau dari fokus dari misi tersebut, faktor
penghambat dan pendorong pada pencapaian visi yang berkaitan dengan
kewenangan BKPSDM Kabupaten Soppeng antara lain:
a) Keterlibatan perempuan hingga 30% dalam pemerintahan.
Faktor Penghambat:
- Seorang PNS harus memiliki kompetensi yang dibutuhkan jabatan (job
specification) sehingga membatasi keikutsertaan perempuan yang tidak
kompeten pada jabatan tertentu.
31
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
Faktor Pendorong:
- Pada awal periode Renstra, keterlibatan perempuan telah mencapai lebih
dari 30% pada posisi jabatan struktural. Dari 753 jabatan struktural yang
terisi, diduduki 309 diduduki 39 orang perempuan atau sebanyak 41%.
b) Menciptakan PNS yang kuat untuk pemerintahan yang bersih
Faktor Penghambat:
1) Belum optimalnya pengawasan terhadap pengembangan penghargaan
kinerja pegawai sebagai sarana peningkatan motivasi pegawai.
2) Kurangnya monitoring dan evaluasi terhadap kompetensi masing-masing
individu pegawai.
3) Masih rendahnya budaya kerja pegawai terkait dengan tugas,
tanggungjawab, etika dan perilaku pegawai.
4) Konsistensi dan penegakan aturan kepegawaian masih belum optimal.
5) Terbatasnya jumlah dan kesempatan peningkatan pendidikan dan
pelatihan fungsional dan teknis.
Faktor Pendorong:
1) Meningkatnya kualitas hidup dan kesejahteraan SDM Aparatur.
2) Meningkatnya kemampuan dan profesionalisme SDM sesuai dengan
tupoksi.
3) Menurunnya persentase tingkat pelanggaran disiplin.
4) Meningkatnya SDM aparatur yang lulus diklat kepegawaian.
c) Pemberian tunjangan kesejahteraan khusus untuk PNS
Faktor Penghambat:
1) Belum adanya regulasi terkait metode pemberian tunjangan.
2) Kemampuan keuangan daerah yang hingga akhir periode renstra masih
lebih besar pembiayaan untuk pegawai dibandingkan alokasi belanja
untuk kepentingan umum.
Faktor Pendorong:
1) Pada awal tahun renstra, BKPSDM Kabupaten Soppeng telah
mengupayakan regulasi tambahan penghasilan PNS.
32
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
2) Telah adanya upaya dalam menekan belanja pegawai khususnya
honorarium PNS oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)
Kabupaten Soppeng.
C. Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra BKPSDM Provinsi Sulawesi
Selatan.
Dalam pelaksanaan kewenanganya sebagai pembina kepegawaian pada
Pemerintah Kabupaten Soppeng, BKPSDM Kabupaten Soppeng tak lepas dari
peranan beberapa instansi terkait pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
Kementerian/Lembaga yang terkait dengan pelaksanaan tugas pokok BKPSDM
Kabupaten Soppeng adalah:
1. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Roformasi dan Birokrasi
(Kementerian PANRB)
a) Visi dan Misi
Dalam Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2013 tentang
Pembentukan Kementerian dan Lembaga, Kementerian PANRB mempunyai
tugas utama merumuskan kebijakan di bidang pendayagunaan aparatur
negara dan reformasi birokrasi. Dalam menjalankan tugas tersebut, maka
Kementerian PANRB melakukan fungsi selain penyusunan kebijakan juga
melakukan koordinasi terhadap penerapan kebijakan tersebut serta
melakukan evaluasi atas pelaksanaan kebijakan. Tujuan utama penyusunan
kebijakan ini tentunya adalah adanya perubahan yang lebih baik di bidang
aparatur negara dan pelaksanaan reformasi birokrasi.
Salah satu kebijakan Kementerian PANRB adalah upaya
mewujudkan ASN yang memiliki integritas, Profesional, Netral, dan Bebas
dari Politisasi, KKN, serta melayani. Upaya kebijakan strategis tersebut salah
satunya dengan mempelopori lahirnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Dalam melaksanakan kewenangan serta tugas pokok dan
fungsinya pada Periode Rencana Pembangunan Menengah Nasional
(RPJMN) 2015-2019 Kementerian PANRB telah merumuskan visi dan misi
Renstra Tahun 2015-2019 yaitu,
33
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
Mewujudkan Aparatur Negara yang Berkepribadian, Bersih, dan kompeten
untuk Mencapai Kualitas Pelayanan Publik yang Berkinerja Tinggi.
Visi tersebut mencerminkan cita-cita dan harapan Kementerian
PANRB untuk menjadikan seluruh aparatur negara di lingkungan instansi
pemerintah pusat dan daerah memiliki kepribadian yang bersih dalam
melaksanakan tugasnya sehari-hari serta memiliki kompetensi yang dapat
diandalkan untuk selalu berkinerja tinggi dalam menjalankan perannya
sebagai pelayan masyarakat.
Dalam rangka mencapai visinya tersebut, Kementerian PANRB
telah merumuskan dan menetapkan beberapa misi yang harus diembannya,
yaitu:
1) Mengembangkan Transparansi dan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan.
2) Membangun SDM Aparatur yang Kompeten dan Kompetitif.
3) Menciptakan Pemerintahan yang Efektif dan Efisien.
4) Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Reformasi Birokrasi
Pencapaian keempat misi tersebut pada gilirannya akan
meningkatkan perbaikan kinerja pelayanan institusi pemerintah dan
kepuasan publik/masyarakat atas pelayanan yang diberikan. Perbaikan
kinerja pelayanan institusi pemerintah akan tercermin pada meningkatnya
instansi pemerintah yang berkinerja baik dan bertambahnya unit layanan
publik yang memiliki kriteria baik sesuai ketentuan. Pada akhirnya, kondisi ini
akan membantu memberikan kontribusi pada pencapaian target-target
indikator pembangunan, seperti misalnya pertumbuhan ekonomi,
peningkatan PDB per kapita, penurunan tingkat kemiskinan dan angka
pengangguran, dan membaiknya indeks EoDB (Ease of Doing Business) serta
Indeks Persepsi Korupsi (IPK).
b) Tujuan dan Kebijakan
Dari visi dan misi RPJMN 2015-2019 dan setelah dipertajam
dengan visi dan misi Kementerian PANRB, selanjutnya ditetapkan tujuan
Kementerian PANRB sebagai berikut:
34
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
1) Terwujudnya pemerintahan yang efektif dan efisien
2) Terwujudnya SDM aparatur yang kompeten dan kompetitif
3) Terwujudnya pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan berkinerja
tinggi
4) Terwujudnya pelayanan publik yang baik dan berkualitas
5) Terwujudnya aparatur Kementerian PANRB yang profesional dan
berkinerja tinggi.
Sementara sasaran jangka menengah yang akan dicapai setiap
tahunnya oleh Kementerian PANRB, sebagai berikut:
1) Tujuan 1, terwujudnya pemerintahan yang efektif dan efisien, dicapai
dengan peningkatan efektivitas pelaksanaan reformasi birokrasi di
semua K/L/ provinsi/kabupaten/kota yang ditandai dengan
diperolehnya nilai indeks RB yang “Baik”, yaitu dalam kategori nilai B ke
atas. Selain itu, didukung pula dengan tingginya tingkat persepsi
masyarakat terhadap program reformasi birokrasi yang sedang
dijalankan oleh semua lembaga Pemerintah. Pemerintahan yang efisien
juga harus dapat diwujudkan dalam struktur kelembagaan dan tata
laksana yang tepat fungsi, tepat ukuran, dan tepat proses.
2) Tujuan 2, terwujudnya SDM aparatur yang kompeten dan kompetitif,
tercapai dengan diwujudkannya sasaran SDM Aparatur yang kompeten
ditandai dengan telah diterapkannya pengisian jabatan yang sesuai
dengan standar kompetensi yang diperlukan, serta diterapkannya
pengembangan kompetensi bagi ASN minimal 12 hari kerja dalam 1
tahun. Demikian pula dalam hal kompetisi, dimana setiap lembaga
pemerintah harus dapat menciptakan SDM aparatur yang mampu
menunjukkan kinerjanya melalui penerapan sistem penilaian kinerja
yang baik dan mampu bersaing dalam mengisi posisi jabatan pimpinan
tinggi yang lowong secara terbuka.
3) Tujuan 3, terwujudnya pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan
berkinerja tinggi, dicapai antara lain dengan tercapainya sasaran
35
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
meningkatnya akuntabilitas kinerja yang ditandai dengan indikator
kinerja membaiknya nilai akuntabilitas kinerja instansi rata-rata secara
nasional, dan meningkatnya penerapan sistem integritas oleh seluruh
instansi pemerintah. Hal ini ditandai dengan meningkatnya skor
integritas secara nasional, besarnya persentase instansi pemerintah
yang penerapan sistem integritasnya sudah Baik, serta besarnya
persentase instansi pemerintah yang satu atau lebih unit kerja telah
memperoleh predikat wilayah bebas dari korupsi (WBK)/wilayah
birokrasi bersih dan melayani (WBBM).
4) Tujuan 4, terwujudnya pelayanan publik yang baik dan berkualitas,
dicapai antara lain dengan tercapainya sasaran peningkatan kapasitas
penyelenggaraan pelayanan publik dan peningkatan kualitas pelayanan
publik. Pencapaian sasaran meningkatnya kapasitas penyelenggaraan
pelayanan publik ditandai dengan indikator semakin banyaknya instansi
pemerintah yang inovasinya mendapatkan pengakuan secara
internasional. Sedangkan sasaran meningkatnya kualitas pelayanan
publik diukur dengan indikator nilai indeks pelayanan publik secara
nasional.
5) Tujuan 5, terwujudnya aparatur Kementerian PANRB yang profesional
dan berkinerja tinggi, dicapai dengan pencapaian sasaran Terwujudnya
Kementerian PANRB yang efektif dan efisien, terwujudnya kementerian
PANRB yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi, serta sasaran
terwujudnya pelayanan publik Kementerian PANRB yang berkualitas.
Pencapaian sasaran Kementerian PANRB yang efektif dan efisien diukur
dengan indikator Nilai RB Baik, tingkat efektivitas organisasi, dan
besarnya persentase penempatan pegawai yang sesuai dengan
persyaratan jabatan. Sasaran terwujudnya Kementerian PANRB yang
bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi diukur dengan indikator
diperolehnya predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari opini Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK), dan nilai akuntabilitas kinerja kementerian
36
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
yang Baik. Terhadap sasaran yang ketiga, terwujudnya pelayanan publik
kementerian panrb yang berkualitas, diukur dengan tingkat kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan yang dilakukan oleh Kementerian
PANRB.
Secara rinci sasaran dan indikator kinerja tersebut dijabarkan
dalam tabel sebagai berikut:
NO TUJUAN SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGIS
1
Terwujudnya Pemerintahan yang
Efektif dan Efisien
Indikator:
Persentase Instansi Pemerintah
(K/L/Prov/Kab/ Kota) yang memiliki
nilai indeks RB Baik (Kategori "B"
Keatas)
Peningkatan
efektivitas
pelaksanaan
Reformasi Birokrasi
Persentase Instansi Pemerintah
(K/L/Prov/Kab/ Kota) yang memiliki nilai
indeks RB Baik (Kategori "B" Keatas)
Tingkat persepsi masyarakat terhadap RB
Peningkatan
kelembagaan dan
talaksana
pemerintah yang
tepat fungsi, tepat
ukuran, dan tepat
proses
Persentase IP pusat yang menyelesaikan
penataan bisnis proses antar unit dalam
satu instansi pemerintah
Jumlah urusan pemerintah strategis yang
diriviu bisnis prosesnya
Persentase lembaga yang efektif setelah
penataan berdasarkan hasil evaluasi/audit
Terwujudnya tata
laksana
pemerintahan yang
berbasis Elektronik
Jumlah IP yang menerapkan tata kelola
pemerintahan berbasis IT
2
Terwujudnya SDM Aparatur
kompeten dan kompetitif
Indikator :
(1) Persentase IP yang sudah
menerapkan pengisian jabatan
sesuai standar kompetensi jabatan;
(2) Persentase IP yang menerapkan
pengisian jabatan secara terbuka
Terwujudnya SDM
Aparatur yang
kompeten
Persentase IP yang sudah menerapkan
pengisian jabatan sesuai standar
kompetensi jabatan Persentase IP yang menerapkan
pengembangan kompetensi minimal 12
hari kerja dalam 1 tahun
Terwujudnya SDM
Aparatur yang
kompetitif
Persentase IP yang menerapkan pengisian
JPT secara terbuka
Jumlah IP yang menerapkan sistem
penilaian kinerja individu “Baik”
3
Terwujudnya pemerintahan yang
bersih, akuntabel dan berkinerja
tinggi.
Indikator:
(1) Persentase IP Nilai Akuntabilitas
Kinerja “baik”
(2) Persentase IP yang memiliki unit
kerja berpredikat WBK/ WBBM
Meningkatnya
akuntabilitas kinerja
Nilai akuntabilitas kinerja rata- rata nasional
Persentase IP Nilai
Akuntabilitas Kinerja “baik”
Meningkatnya
penerapan sistem
integritas
Skor integritas nasional
Persentase IP yang penerapan
sistem integritas “baik”
Jumlah IP yang memiliki unit kerja
berpredikat WBK/WBBM
4 Terwujudnya pelayanan publik yang
baik dan berkualitas
Indikator:
(1) Jumlah IP yang inovasinya
mendapat pengakuan internasional
(2) Indeks Pelayanan Publik Nasional
Meningkatnya
kapasitas
penyelenggaraan
pelayanan publik
Jumlah IP yang inovasinya mendapat
pengakuan internasional
Meningkatnya
kualitas pelayanan
publik
Indeks Pelayanan Publik Nasional
TABEL 3.1
Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja Kementrian PANRB 2015-2019
37
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
Sumber: Renstra Kementerian PANRB tahun 2015-2019
NO TUJUAN SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGIS
5 Terwujudnya Aparatur Kemenpan
dan RB yang Profesional dan
Berkinerja Tinggi
Indikator:
(1) Indeks RB "Baik"
(2) Nilai Akuntabilitas Kinerja "Baik"
Terwujudnya Kem.
PANRB yg efektif
dan efisien
Indeks RB "Baik"
Tingkat Efektivitas organisasi
Persentase penempatan yang sesuai
persyaratan jabatan
Terwujudnya Kem.
PANRB yang bersih,
akuntabel dan
berkinerja tinggi
Opini BPK "WTP"
Nilai Akuntabilitas Kinerja "Baik"
Terwujudnya
pelayanan publik
kem. PANRB yang
berkualitas
Tingkat Kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan KemenPANRB
2. Badan Kepegawaian Negara (BKN)
a) Visi dan Misi
Melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara, BKN ditetapkan sebagai lembaga pemerintah non kementerian
yang diberi kewenangan melakukan pembinaan dan penyelenggaraan
manajemen ASN secara nasional. Peran ini merupakan penguatan dari peran
sebelumnya yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 dan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.
Fungsi dari BKN adalah Pembinaan dan Penyelenggaraan
Manajemen ASN; Penyelenggaraan Manajemen ASN dalam bidang
pertimbangan teknis formasi, pengadaan, perpindahan antar instansi,
persetujuan kenaikan pangkat dan pensiun; dan Penyimpanan informasi
Pegawai ASN yang telah dimutakhirkan oleh instansi Pemerintah serta
bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan sistem informasi
ASN.
Untuk melaksanakan kewenangannya, pada RPJMN 2015-2019 BKN
menetapkan visi Renstra 2015-2019 yaitu:
Menjadi Pembina dan Penyelenggara Manajemen Kepegawaian
yang Profesional dan Bermartabat Tahun 2025.
Uraian dari visi BKN tersebut dijabarkan dalam beberapa bagian
sebagai berikut:
38
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
1) BKN merupakan mandatori Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara khususnya di bidang pembinaan dan
penyelenggaraan Manajemen ASN secara nasional.
2) Manajemen kepegawaian yang dimaksud adalah Manajemen ASN seperti
tugas-tugas dalam pertimbangan teknis formasi, pengadaan,
perpindahan antarinstansi, persetujuan kenaikan pangkat, pensiun, dan
penyimpangan informasi Pegawai ASN yang telah dimutakhirkan oleh
lnstansi Pemerintah serta bertanggung jawab atas pengelolaan dan
pengembangan Sistem lnformasi ASN.
3) Terdapat dua nilai yang menjadi tujuan utama pembentukan karakter
Pegawai ASN, yaitu:
a) Profesional
- BKN melaksanakan kewenangan, tugas dan fungsinya sesuai
dengan yang telah diamanahkan melalui peraturan perundang-
undangan yang berlaku dengan maksimalkan sumber daya dalam
pembinaan dan penyelenggaraan Manajemen ASN secara efektif
dan efisien, sebagai upaya untuk mewujudkan ASN yang memiliki
integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme serta mampu
melaksanakan pelayanan masyarakat.
- BKN melakukan upaya peningkatan kapabilitas dan
kompetensinya sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung
jawab dalam melakukan pembinaan dan penyelenggaraan
Manajemen ASN dan pelayanan kepegawaian
b) Bermartabat
- BKN melaksanakan kewenangan, fungsi dan tugas sesuai dengan
koridor yang telah digarisi melalui peraturan perundangan-
undangan yang berlaku.
- BKN berkomitmen untuk merumuskan dan
mengimplementasikan norma, standar, prosedur dan kriteria di
39
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
bidang kepegawaian secara konsisten serta menjunjung tingga
etika dan nilai-nilai moral yang membentuk citra positif BKN.
- Menjaga integritas dan citra organisasi BKN sebagai lembaga
pemerintah dalam pembinaan dan penyelenggaraan Manajemen
ASN dengan menjadi lembaga terdepan dalam menerapkan
prinsip profesionalitas, nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
Untuk mewujudkan visi tersebut, dirumuskan misi BKN sebagai
berikut:
1) Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem pelayanan kepegawaian.
2) Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem pengawasan dan
pengendalian kepegawaian.
3) Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem informasi manajemen
kepegawaian.
4) Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem manajemen internal BKN.
b) Tujuan dan Sasaran
Tujuan yang ditetapkan BKN tahun 2015-2019, adalah:
1) Terwujudnya manajemen kepegawaian yang modern dengan melakukan
pembinaan dan penyelenggaraan manajemen asn secara nasional.
Tercapainya tujuan ini diindikasikan oleh meningkatnya
efektivitas sistem perencanaan dan pengembangan kepegawaian, sistem
pembinaan kinerja yang optimal, kualitas rumusan perundang-undangan
kepegawaian, dan efektivitas sistem pengawasan dan pengendalian
kepegawaian dengan indikator kinerja meningkatkan perbaikan
manajemen kepegawaian dilihat dari semakin membaiknya lndeks
profesionalitas ASN.
2) Mewujudkan pelayanan prima di bidang kepegawaian
Tercapainya tujuan ini diindikasikan oleh meningkatnya
kecepatan dan ketepatan pelayanan kepegawaian dengan menggunakan
metode pelayanan yang berbasis teknologi informasi dan sistem
40
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
informasi kepegawaian yang terintegrasi serta didukung oleh sarana dan
prasarana yang memadai.
3) Mewujudkan manajemen internal yang efektif, efisien, dan akuntabel
Tercapainya tujuan ini diindikasikan oleh meningkatnya
efektivitas koordinasi perencanaan program, sumber daya, dan
pengelolaan administrasi, penyediaan layanan informasi serta
pemenuhan standar dan mutu sarana prasarana kantor.
Sementara dalam rangka mewujudkan visi, melaksanakan misi dan
mencapai tujuan berdasarkan potensi dan permasalahan, BKN menetapkan
satu sasaran strategis yaitu “meningkatnya tingkat profesionalisme pegawai
ASN”.
Pencapaian sasaran strategis tersebut yang bersifat impact yang
hanya dapat tercapai jika outcomes dari program BKN dapat berfungsi dan
memiliki manfaat terhadap capaian sasaran strategis. Adapun outcomes yang
diharapkan dalam Program BKN tahun 2015-2019 adalah melalui terpenuhinya
sasaran pada:
a) Program Penyelenggaraan Manajemen Kepegawaian Negara
Sasaran: Terwujudnya pelayanan kepegawaian dan pengembangan
kebijakan manajemen kepegawaian ASN.
b) Program Dukungan Manajemen dan Penyelenggaraan Tugas Teknis
Lainnya BKN
Sasaran: Meningkatnya efektifitas koordinasi perencanaan program dan
kegiatan, sumber daya serta pengelolaan administrasi di
lingkungan BKN.
c) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BKN
Sasaran: Terlaksananya pembangunan, pengadaan dan peningkatan
sarana dan prasarana di BKN.
3. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Selatan
BKD Provinsi Sulawesi Selatan dibentuk berdasarkan peraturan Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 12 Tahun 2009 tentang Perubahan-Perubahan
41
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Pembentukan, Organisasi, dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, dan Lembaga Lain Provinsi
Sulawesi Selatan. Badan Kepegawaian Daerah Provinsi adalah Lembaga Teknis
Daerah Provinsi yang merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah dalam
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan dibidang kepegawaian,
dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
Berdasarkan peraturan tersebut, BKD Provinsi Sulawesi Selatan memiliki
tugas untuk menyelenggarakan urusan dibidang kepegawaian berdasarkan asas
desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan, dengan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang kepegawaian daerah yang meliputi
perencanaan dan pengembangan karier, mutasi dan informasi kepegawaian,
kinerja dan kesejahteraan pegawai, informasi dan pengendalian kepegawaian.
b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan dibidang kepegawaian daerah
yang meliputi perencanaan dan pengembangan karier, mutasi dan informasi
kepegawaian, kinerja dan kesejahteraan pegawai, informasi dan pengendalian
kepegawaian.
c. Pembinaan dan penyelenggaraan tugas dibidang kepegawaian daerah yang
meliputi perencanaan dan pengembangan karier, mutasi dan informasi
kepegawaian, kinerja dan kesejahteraan pegawai, informasi dan pengendalian
kepegawaian.
d. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan Gubernur sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pada periode RPJMD
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018 BKD Provinsi Sulawesi Selatan
selanjutnya menetapkan visi pada melalui Renstra BKD Provinsi Sulawesi Selatan
tahun 2013-2018 yaitu Terwujudnya Pegawai Negeri Sipil Provinsi Sulawesi Selatan
yang Profesional dan Kompeten. Visi tersebut dijabarkan dalam misi sebagai
berikut:
42
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
a. Meningkatkan kualitas profesionalisme Pegawai Negeri Sipil.
b. Menyelenggarakan manajemen Pegawai Negeri Sipil berbasis kompetenesi.
c. Penguatan kapasitas Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
untuk mendorong profesionalisme.
d. Melakukan pembinaan, pengawasan, dankoordinasi dalam menyelenggarakan
manajemen Pegawai Negeri Sipil.
e. Meningkatkan kualitas layananadministrasi kepegawaian yang didukung oleh
sistem Informasi Kepegawaian berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
4. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelaksanaan Visi Misi Kementerian/
Lembaga/Pemerintah Provinsi
Dari tiga Renstra kementerian/Lembaga/Pemerintah Provinsi yang
telah ditelaah, khususnya dalam pelaksanaan manajemen kepegawaian
teridentifikasi beberapa faktor yang menjadi penghambat dan pendorong dalam
pelaksanaan visi misi mereka oleh BKPSDM Kabupaten Soppeng.
1. Faktor Penghambat:
a) Sistem rekrutmen dan seleksi ASN berbasis kompetensi secara
komputerisasi yang disebut computer assisted test (CAT) belum
mengakomodir komptensi bidang CPNS. CAT terdiri atas tes kompetensi
dasar (TKD) dan tes kompetensi kepegawaian (TKK). Sehingga belum
sepenuhnya berbasis kompetensi yang sesuai kebutuhan organisasi.
b) Pengangkatan pegawai ASN melalui seleksi tenaga kontrak (kategori II)
belum sepenuhnya rampung. Selain tingginya kesenjangan kompetensi,
kebijakan pemerintah pusat ini masih menyisakan polemik dari tenaga
yang tidak lulus seleksi.
c) Penyelesaian administrasi kepegawaian seperti kenaikan pangkat dan
pensiun PNS masih terkesan lamban karena belum sepenuhnya
mempergunakan fasilitas sistem informasi.
d) Prasarana yang kurang memadai untuk memberikan kenyamanan
pelayanan kepada PNS dan belum tersedianya sarana yang cukup
khususnya untuk penyimpanan data arsip perorangan PNS.
43
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
e) Terbatasnya personil dan masih rendahnya kualitas SDM pelaksana
manajemen kepegawaian khususnya yang menangani kepegawaian
lingkup OPD.
f) Regulasi/peraturan kepegawaian yang diterbitkan pemerintah pusat
setiap saat berubah, dan sebagian diantaranya memerlukan waktu
adaptasi dan tindak lanjut keperaturan yang lebih rendah.
2. Faktor Pendorong:
a) UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) sebagai
titik cerah pelaksanaan manajemen kepegawaian yang mampu
memperbaiki kelemahan penyelenggaraan manajemen kepegawaian
sebelum diterbitkannya antara lain:
1) UU ASN berupaya memposisikan PNS sebagai agent of concept atau
konseptor berintegritas dalam menjalankan kerja. Artinya PNS tidak
hanya sekedar melayani kepentingan publik sesuai petunjuk
pelaksana teknis pegawai, melainkan harus bekerja secara kreatif dan
berintegritas.
2) UU ASN memiliki semangat untuk menjadikan rekruitmen pegawai,
khususnya pegawai negeri sipil (PNS) supaya dapat berjalan pada
konsep yang obyektif, tanpa dibarengi dengan kepentingan politik,
dilandasi korupsi, kolusi, nepotisme dan berupaya menjadikan pola
jenjang karier seseorang bersifat terbuka berdasarkan kompetisi dari
calon seluruh instansi (open career system). Selain itu UU ASN juga
memisahkan kepentingan politik dengan kepentingan aparatur
Negara.
3) UU ASN berusaha keras untuk mengimplementasikan konsep kerja
yang berbasis pada reward and punishment atau berbasis pada
kinerja.
b) Komitmen yang kuat dalam penerapan PP 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil oleh Pemerintah Kabupaten Soppeng serta
peraturan-peraturan kepegawaian lainnya.
44
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
c) Pemenuhan kebutuhan sistem informasi berbasis IT telah menjadi
perhatian utama BKPSDM Kabupaten Soppeng khususnya dalam
pelaksanaan manajemen kepegawaian.
d) Personil BKPSDM Kabupaten Soppeng memiliki kemampuan dan
semangat kerja yang tinggi dalam pelaksanaan manajemen kepegawaian
meskipun tidak didukung sarana dan prasarana yang memadai.
D. Penentuan Isu-isu Strategis
Isu-isu strategis merupakan hasil dari review faktor-faktor dari pelayanan
OPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan OPD ditinjau dari gambaran
pelayanan OPD, sasaran jangka menengah kabupaten dan Renstra
kementrian/lembaga/pemerintah provinsi yang telah diurai sebelumnya yang menjadi
urgensi permasalahan yang hendak diselesaikan tanpa mengabaikan permasalahan
lainnya untuk dilaksanakan dan diselesaikan secara berkesinambungan.
Review dari permasalahan pelayanan BKPSDM Kabupaten Soppeng yang
akan menjadi bahan pertimbangan penentuan isu-isu strategis diantaranya:
1. Pelaksanaan sistem perencanaan dan rekrutmen belum berdasarkan kebutuhan
formasi jabatan dan standar kompetensi.
2. Pembinaan dan pengembangan karir belum didasarkan pada standar kompetensi
jabatan yang dipersyaratkan dan pola karier ASN yang jelas
3. Masih rendahnya tingkat disiplin PNS.
4. Tingginya angka ASN yang tidak memenuhi syarat kediklatan dalam menduduki
jabatan.
Identifikasi permasalahan tersebut memunculkan beberapa kekuatan dan
kelemahan BKPSDM Kabupaten Soppeng dalam pelaksanaan pelayanannya.
Kekuatan BKPSDM Kabupaten Soppeng antara lain, tupoksi BKPSDM Kabupaten
Soppeng dalam penyelenggaraan manajemen kepegawaian; adanya SDM aparatur
yang siap dan berintegritas tinggi; dan mantapnya koordinasi BKPSDM Kabupaten
Soppeng dengan lembaga lainnya. Sementara yang menjadi kelemahan BKPSDM
Kabupaten Soppeng dalam pelaksnaan pelayanan adalah, struktur organisasi
BKPSDM Kabupaten Soppeng belum mengakomodasi secara optimal fungsi-fungsi
45
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
pelayanan kepegawaian; kurang kuatnya kemandirian BKPSDM Kabupaten Soppeng
dalam penyediaan dan penataan sumber daya aparatur; belum optimalnya
perencanaan kinerja, masih lemahnya aspek pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan program; belum terbangunnya integrasi sistem informasi manajemen
kepegawaian secara menyeluruh; serta belum optimalnya dukungan fasilitas
pelaksanaan pelayanan kepegawaian.
Faktor penghambat dan pendorong yang menjadi peluang dan ancaman
di lingkungan eksternal BKPSDM Kabupaten Soppeng berdasarkan telaah RPJMD
Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021, serta Renstra
kementerian/lembaga/pemerintah provinsi disimpulkan sebagai berikut:
1. Faktor Penghambat yang menjadi ancaman:
a) Pengelolaan ASN dihadapkan pada penataan yang berbasis kompetensi dan
sistem merit memberikan dampak terhadap penyetaraan gender pada
pengisian jabatan.
b) Rekrutmen ASN melalui CAT yang difasilitasi oleh BKN belum sepenuhnya
berbasis kompetensi.
c) Konsistensi dan penegakan aturan kepegawaian masih belum optimal,
disamping pembinaan ASN belum sepenuhnya mengedepankan reward and
punishment.
d) Terbatasnya jumlah dan kesempatan peningkatan pendidikan dan pelatihan.
e) Sarana dan prasarana pelaksanaan pelayanan kepegawaian masih kurang
memadai.
f) Rendahnya kualitas SDM pengelola kepegawaian pada tingkat OPD.
g) Regulasi/peraturan kepegawaian yang diterbitkan pemerintah pusat setiap
saat berubah.
h) Kemampuan keuangan daerah yang masih lemah dalam mendukung
pelaksanaan manajemen kepegawaian.
2. Faktor Pendorong yang menjadi peluang organisasi:
a) UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) sebagai
titik cerah pelaksanaan manajemen kepegawaian.
46
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
b) Adaya komitmen dalam penguatan manajemen kepegawaian melalui
penerbitan regulasi (produk-produk hukum), keterlibatan perempuan dalam
struktur organisasi, pemberian tambahan penghasilan (tunjangan) dan
pembinaan ASN.
c) Pemenuhan kebutuhan sistem informasi berbasis IT telah menjadi perhatian
utama.
d) Meningkatnya kualitas hidup dan kesejahteraan SDM Aparatur.
e) Integritas tinggi Personil BKPSDM Kabupaten dalam pelaksanaan
manajemen kepegawaian.
Beberapa faktor di atas selanjutnya dianalisis untuk menentukan isu-isu
strategis BKPSDM Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 yang harus ditangani secara
berkesinambungan. Metode analisis yang digunakan menggunakan analisis SWOT
yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan
(strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats).
Melalui analisis tersebut teridentifikasi isu-isu strategis berdasarkan tugas
dan fungsi BKPSDM Kabupaten Soppeng yang harus diperhatikan atau dikedepankan
dalam penyusunan perencanaan pembangunan jangka menengah karena
dampaknya yang signifikan bagi BKPSDM Kabupaten Soppeng dimasa datang. Isu isu
strategis BKPSDM Kabupaten Soppeng 2016-2021 adalah:
1. Fokus utama pelaksanaan sistem perencanaan, rekrutmen dan
penataan ASN berbasis kompetensi dan sistem merit.
2. Tuntutan peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan
kepegawaian melalui peningkatan SDM, pemenuhan sarana dan
prasarana pendukung serta penerbitan regulasi (produk hukum).
3. Pemenuhan kebutuhan pendidikan dan pelatihan ASN dalam
menduduki jabatan berdasarkan analisis kebutuhan.
4. Penguatan pembinaan ASN melalui reward and punishment dalam
peningkatan kedisiplinan dan kesejahteraan pegawai.
ISU
-ISU
STR
ATEG
IS
47
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
48
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
A. Visi dan Misi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Soppeng
Visi “pemintahan yang melayani dan lebih baik” sangat ekuivalen dengan
upaya pemerintah dalam mewujudkan Smart ASN yaitu ASN yang inofatif, kompeten
dan berintegritas sebagai pilar pembangunan yang juga merupakan agenda lanjutan
reformasi birokrasi. Smart ASN adalah agenda ke III RPJPN 2005-2025 yang
merupakan rencana pemerintah dalam memantapkan pembangunan secara
menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif
perekonomian yang berbasis pada sumber daya alam yang tersedia, sumber daya
manusia yang berkualitas serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Visi RPJMD Kabupaten Soppeng 2016-2021 selanjutnya dijabarkan dalam
sembilan misi pembangunan jangka menengah Kabupaten Soppeng yaitu
memantapkan arah kebijakan pertanian yang melayani dan pro-petani; mewujudkan
pendidikan unggul yang murah dan berkeadilan bagi semua warga; menjadikan
Kabupaten Soppeng yang lebih baik dalam pelayanan publik; menata kepariwisataan
dan sistem transportasi yang mulus dan nyaman; menciptakan tata kelola
pemerintahan yang baik dan bersih bebas korupsi; menjamin ketersediaan sistem
pelayanan kesehatan unggul dan murah; mendorong peningkatan kehidupan
beragama serta partisipasi pemuda dan perempuan dalam pembangunan;
menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai pilar utama pembangunan Sulawesi Selatan;
dan menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai daerah yang nyaman dan terdepan
dalam investasi.
BKPSDM Kabupaten Soppeng sebagai Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Soppeng yang mengembang tugas pokok dan fungsi dalam
penyelenggaraan kebijakan di bidang kepegawaian daerah perlu untuk menetapkan
visi yang juga turut mendukung visi RPJMD 2016-2021 terutama dalam mendukung
49
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
misi menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih bebas korupsi. Visi
BKPSDM Kabupaten Soppeng menjelaskan arah atau kondisi ideal di masa depan
yang ingin dicapai (clarity of direction) agar mampu mengarahkan perjalanan
organisasi melalui penyelenggaraan tugas dan fungsinya dalam rangka mendukung
pencapaian tujuan pembangunan daerah dalam lima tahun ke depan.
Selain dukungan terhadap visi RPJMD Kabupaten Soppeng 2016-2021, visi
yang akan diwujudkan tersebut juga diharapkan mampu menjawab tantangan isu-isu
strategis lainnya yang telah ditentukan dari pengidentifikasian pelaksanaan Renstra
BKPSDM Kabupaten Soppeng 2011-2015, telaahan RPJMD Kabupaten Soppeng 2016-
2021, Renstra Kementerian PAN RB Tahun 2015-2019, Renstra BKN Tahun 2015-2019
dan Renstra BKPSDM Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018.
1. Visi BKPSDM Kabupaten Soppeng 2016-2021
Visi adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan
yang ingin dicapai BKPSDM Kabupaten Soppeng melalui penyelenggaraan tugas
dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang.
Adapun visi yang dirumuskan dan ditetapkan BKPSDM Kabupaten
Soppeng tahun 2016-2021 sebagai berikut:
Adapun uraian visi BKPSDM Kabupaten Soppeng adalah sebagai
berikut:
a) Smart ASN Pemerintah Kabupaten adalah :
1) ASN Pemerintah Kabupaten Soppeng yang inofatif yaitu ASN lingkup
pemerintah Kabupaten Soppeng yang visioner atau bersifat pembaharu
MEWUJUDKAN SMART ASN PEMERINTAH KABUPATEN
SOPPENG TAHUN 2021 VIS
I 2016
-2021
50
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
yang mampu berkreasi dan membawa perubahan terutama pelaksanaan
tugas pokoknya ke hal-hal yang baru dan lebih baik. ASN yang inovatif
terwujud melalui pembinaan mental moral ASN yang merupakan bagian
integral yang tidak dapat dipisahkan dari pembinaan SDM aparatur
secara keseluruhan.
2) ASN Pemerintah Kabupaten Soppeng yang kompeten yaitu ASN lingkup
pemerintah Kabupaten Soppeng yang profesional, berdisiplin,
berdedikasi tinggi dan memiliki sikap mental yang baik dan bertanggung
jawab serta memiliki wawasan yang luas dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya yang diharapkan mampu sukseskan kelancaran
pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah.
3) ASN Pemerintah Kabupaten Soppeng yang berintegritas yaitu ASN
lingkup pemerintah Kabupaten Soppeng yang mampu berpikir, berkata,
berperilaku, dan bertindak dengan baik dan benar serta memegang
teguh kode etik ASN dan peraturan perundang-undangan.
b) Mewujudkan Smart ASN merupakan hal yang akan diemban BKPSDM
Kabupaten Soppeng sebagai penyelenggara manajemen kepegawaian
lingkup pemerintah Kabupaten Soppeng sebagaimana tugas pokok dan
fungsinya sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 04
Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng yaitu membantu Bupati
dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kepegawaian dan diklat
yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan kewenangan yang
diberikan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c) BKPSDM Kabupaten Soppeng menetapkan target perwujudan Smart ASN
pemerintah Kabupaten Soppeng pada Tahun 2021 atau pada akhir periode
Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng 2016-2021. Sehingga, pada periode
Renstra selanjutnya BKPSDM Kabupaten Soppeng dapat berkonsentrasi
51
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
pada pengembangan potensi human capital, bukan pendekatan administrasi
kepegawaian.
2. Misi BKPSDM Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi BKPSDM Kabupaten Soppeng. Rumusan
misi yang baik membantu lebih jelas penggambaran visi yang ingin dicapai, serta
menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan oleh OPD bersangkutan.
Selain itu, rumusan misi yang dikembangkan memperhatikan faktor-faktor
lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi (kekuatan,
kelemahan, peluang, dan tantangan) pembangunan daerah. Misi disusun untuk
memperjelas jalan, atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai
perwujudan visi BKPSDM Kabupaten Soppeng.
Rumusan misi pembangunan jangka menengah yang ditetapkan
BKPSDM Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 adalah:
Misi ini dimaksudkan agar BKPSDM Kabupaten Soppeng
meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
sebagai penyelenggara manajemen kepegawaian dengan meningkatkan
kemampuan dalam pelayanan kepegawaian, melaksanakan pendidikan dan
pelatihan berdasarkan analisis kebutuhan, dan melaksanakan manajemen
kepegawaian dengan merencanakan pegawai yang berbasis kebutuhan riil
instansi, penataan pegawai berprinsip in the right man in the right place atau
prinsip asitinajangeng dan sesuai kebutuhan (right sizing), pendistribusian
pegawai sampai dengan pengevaluasian kinerja pegawai, serta berkomitmen
memberikan kontribusi yang optimal dalam mewujudkan visi pembangunan
jangka menengah pemerintah Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021.
Misi 1 Melaksanakan Manajemen Kepegawaian
Misi 2 Meningkatkan Kompetensi SDM Aparatur Sipil Negara
52
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang
menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka
menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja
OPD selama lima tahun. Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang
perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan,
dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Semantara sasaran adalah hasil
yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah
dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke
depan.
BKPSDM Kabupaten Soppeng menetapkan dua tujuan dan empat sasaran
jangka menengah Tahun 2016-2021 dalam mewujudkan visi dan misi BKPSDM
Kabupaten Soppeng 2016-2021 sebagai berikut,
Misi 1 Melaksanakan Manajemen Kepegawaian
Tujuan 1 Mewujudkan pengelolaan kepegawaian yang berbasis
kompetensi dan merit system
Sasaran 1 Terlaksananya penataan ASN
Sasaran 2 Terwujudnya percepatan pelayanan
kepegawaian
Sasaran 3 Terlaksanya pembinaan ASN (Reward and
Punishment)
Misi 2 Meningkatkan Kompetensi SDM Aparatur
Tujuan 2 Meningkatkan kompetensi ASN dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya
Sasaran 4 Terwujudnya peningkatan kualitas ASN
dalam teknik pelaksanaan tugas dan fungsi
Tujuan dan Sasaran yang dirumuskan, menyatakan sebuah target yang
terukur atas sebuah kondisi atau pencapaian kinerja, fokus, spesifik, dan sesuai dengan
bidang layanan BKPSDM Kabupaten Soppeng. Dalam pengukuran tujuan dan sasaran
jangka menengah BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021 maka dirumuskan
beberapa indikator kinerja tujuan dan sasaran sebagai berikut.
53
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
1. Target Kinerja Indikator Kinerja Tujuan Jangka Menengah
Indikator kinerja dari tujuan jangka menengah sebagai outcome tujuan
BKPSDM Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 dalam mewujudkan misi BKPSDM
Kabupaten Soppeng ditetapkan sebagaimana tabel 4.1.
TUJUAN
INDIKATOR
KINERJA
TUJUAN
TARGET KINERJA TUJUAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Misi 1 : Melaksanakan Manajemen Kepegawaian
TUJUAN 1
Mewujudkan pengelolaan
kepegawaian yang berbasis
kompetensi dan merit
system
Rata-rata
penilaian
kinerja ASN
(%)
88%
88.5%
89%
89.5%
90%
90.5%
Misi 2 : Meningkatkan Kompetensi SDM Aparatur
TUJUAN 2
Meningkatkan kompetensi
ASN dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya
ASN yang
memenuhi
kualifikasi
diklat dalam
menduduki
jabatan (%)
87% 87.8% 88.6% 89.4% 90.2% 91%
Dua tujuan jangka menengah yang ditunjukkan pada tabel 4.1
merupakan sesuatu yang akan dicapai dan dapat diukur dalam periode Renstra
Tahun 2016-2021 yang dijelaskan sebagai berikut:
a) Mewujudkan pengelolaan kepegawaian yang berbasis kompetensi dan merit
system
Maksud tujuan ini adalah pelaksanaan manajemen ASN berdasarkan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Manajemen ASN tersebut diselenggarakan berdasarkan sistem merit, yang
berdasarkan pada kualifkasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar
dengan tanpa membedakan latar belakang poltik, ras, warna kulit, agama, asal-
usul, jenis kelamin, status pernikahan, umum, atau kondisi kecacatan.
Hasil (Outcome) yang diharapkan adalah meningkatnya kinerja ASN.
Kinerja pegawai berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2011
tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil diukur berdasarkan
sasaran kerja pegawai (SKP) dan perilaku kerjanya sebagaimana gambar 4.1.
TABEL 4.1
Indikator Kinerja Tujuan Jangka Menengah Pelayanan OPD
54
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
Pada gambar 4.1, kinerja pegawai merupakan akumulasi penilaian
60% dari dokumen sasaran kinerja pegawai (SKP) dan 40% dari perilaku kerja
pegawai. Kinerja pegawai tersebut merupakan prestasi kerja yang selanjutnya
didasari dalam pemberian penghargaan (reward) dan/atau sanksi
(punishment) kepada pegawai ASN.
b) Meningkatkan kompetensi ASN dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya
Persyaratan diklat ASN dalam menduduki jabatan adalah mutlak
untuk harus dipenuhi dalam mengurangi kesenjangan kompetensi ASN dalam
menduduki jabatannya. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara mengatur tentang pengembangan kompetensi pegawai
melalui pendidikan dan pelatihan. Pada Pasal 70 disebutkan bahwa setiap
pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki hak dan kesempatan untuk
mengembangkan kompetensi.
Peraturan Pemerintah Nomor 101 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil pada Pasal 3 menyebutkan, sasaran diklat adalah
terwujudnya PNS yang mewakili kompetensi yang sesuai dengan persyaratan
jabatan masing-masing. Sehingga, hasil yang diharakan dalam perwujudan
peningkatan kompetensi ASN dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
adalah ASN memenuhi kualifikasi diklat dalam menduduki jabatannya, baik
GAMBAR 4.1
Metode Penilaian
Kompetensi ASN
55
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
yang jabatan struktural, jabatan fungsional tertentu maupun jabatan fungsional
umum.
2. Target Kinerja Indikator Kinerja Sasaran Jangka Menengah
Indikator kinerja dari sasaran jangka menengah sebagai outcome
sasaran BKPSDM Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 dalam mewujudkan
visi, misi dan tujuan BKPSDM Kabupaten Soppeng ditetapkan sebagaimana
tabel 4.2.
TUJUAN INDIKATOR
KINERJA TUJUAN SASARAN
INDIKATOR KINERJA
SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Misi 1 : Melaksanakan Manajemen Kepegawaian
Mewujudkan
pengelolaan
kepegawaian yang
berbasis kompetensi
dan merit system
(T1)
Rata-rata
penilaian kinerja
ASN (%)
Terlaksananya
penataan ASN (S1)
Persentase
pemenuhan
kebutuhan ASN
89%
90%
91%
92%
93%
94%
Terwujudnya
percepatan pelayanan
kepegawaian (S2)
Penilaian terhadap
pelayanan
kepegawaian Baik
Baik
Sang
at
baik
Sang
at
baik
Sang
at
baik
Sang
at
baik
Terlaksananya
pembinaan ASN
(Reward and
Punishment) (S3)
Persentase
penurunan
pelanggaran disiplin
ASN 14
.78%
27.3
0%
52.3
3%
64.8
5%
77.3
6%
89.8
8%
Misi 2 : Meningkatkan Kompetensi SDM Aparatur
Meningkatkan
kompetensi ASN
dalam melaksanakan
tugas pokok dan
fungsinya (T2)
ASN yang
memenuhi
kualifikasi diklat
dalam menduduki
jabatan (%)
Terwujudnya
peningkatan kualitas
ASN dalam teknik
pelaksanaan tugas
dan fungsi (S4)
Persentase ASN yang
mengikuti diklat
prajabatan dan diklat
dalam jabatan pada
BKPSDM Kabupaten
Soppeng
9.2
5%
6.7
1%
9.3
9%
6.2
0%
10.0
9%
7.4
6%
Pada tabel 4.2 dijelaskan penetapan empat sasaran jangka
menengah beserta target yang ingin dicapai pada periode Renstra Tahun
2016-2021 dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan jangka menengah Renstra
2016-2021 selanjutnya dijelaskan sebagai berikut:
a) Terlaksananya penataan ASN.
Upaya pencapaian tujuan mewujudkan pengelolaan
kepegawaian yang berbasis kompetensi dan merit system adalah dengan
perencanaan ASN berupa penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan
berdasarkan metode analisis jabatan dan analisis beban kerja berdasarkan
kebutuhan; Pengadaan ASN yaitu proses rekrutmen ASN berdasarkan
TABEL 4.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan OPD
56
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
formasi yang telah ditetapkan yang dilaksanakan secara terbuka,
transparan, berbasis komptensi dan sistem merit; Semantara penataan ASN
yaitu proses penempatan ASN berdasarkan kompetensi yang dimilikinya
dan sesuai kebutuhan (right sizing).
Hasil yang diharapkan dari perwujudan sasaran jangka
menengah ini adalah pemenuhan kebutuhan ASN dengan berpedoman
pada prinsip in the right man in the right place (asitinajangeng).
b) Terwujudnya percepatan pelayanan kepegawaian.
Pengelolaan kepegawaian tidak terlepas dari upaya BKPSDM
Kabupaten Soppeng dalam memberikan pelayanan kepegawaian terutama
pelayanan terhadap hak-hak PNS yang meliputi kenaikan pangkat, cuti, SK
PNS, karpeg, taspen dan berkas-berkas kepegawaian lainnya. Dalam
mewujudkan percepatan pelayanan tersebut, penggunaan sistem informasi
memiliki peran utama. Sistem informasi kepegawaian dengan basis data
yang diperbaharui setiap saat serta informasi-informasi kepegawaian yang
senantiasa diperbaharui melalui portal kepegawaian (web site).
Ukuran untuk hasil sasaran ini berupa kepuasan PNS terhadap
pelayanan yang diberikan BKPSDM Kabupaten Soppeng dengan
melakukan monitoring dan evaluasi kinerja pelayanan.
c) Terlaksananya pembinaan ASN (Reward and Punishment).
Mendapatkan hasil ASN yang berkinerja tinggi sebagai
perwujudan tujuan mewujudkan pengelolaan kepegawaian yang berbasis
kompetensi dan merit system membutuhkan upaya pembinaan ASN. Fokus
pembinaan yang dimaksud adalah pemberian sanksi terhadap ASN yang
tidak disiplin, penghargaan bagi ASN berprestasi serta upaya peningkatan
kesejahteraan sebagai motivasi peniingkatan kinerjanya.
Hasil (out come) yang diharapkan dari terwujudnya pembinaan
ASN adalah menurunya tingkat pelanggaran disiplin ASN. Beberapa upaya
yang dilakukan untuk mencapai target tersebut berupa penguatan
pelaksanaan pembinaan dalam peningkatan disiplin dan kinerja ASN serta
57
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
upaya pemberian penghargaan kepada ASN yang memiliki prestasi kerja
dan pengabdian kepada pemerintah.
d) Terwujudnya peningkatan kualitas ASN dalam teknik pelaksanaan tugas
dan fungsi.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di Lingkungan
Departemen dalam negeri dan Pemerintahan Daerah menyebutkan
BKPSDM Kabupaten Soppeng Sebagai lembaga diklat kabupaten
menyelenggarakan diklat berdasarkan kebijakan peningkatan kompetensi
aparatur dan Strategi diklat. Strategi diklat termasuk di dalamnya
penyusunan rencana diklat lingkup Pemerintah Kabupaten Soppeng yang
meliputi analisis kebutuhan, perumusan tujuan, perancangan kurikulum
dan program diklat yang berorientasi pada peningkatan kompetensi
aparatur.
Sehingga untuk mewujudkan peningkatan kualitas dan
kompetensi sumber daya aparatur melalui diklat dalam teknik pelaksanaan
tugas dan fungsinya, diperlukan analisis kebutuhan diklat sebagai bahan
pertimbangan pelaksanaan diklat kepada PNS lingkup Pemerintah
Kabupaten Soppeng. Pelaksanaan diklat berdasarkan analisis kebutuhan
tersebut dilaksanakan oleh BKPSDM Kabupaten Soppeng berupa
penyelenggaraan diklat oleh BKPSDM Kabupaten Soppeng, ataupun
pengiriman secara mandiri oleh OPD lingkup Pemerintah Kabupaten
Soppeng ke lembaga pelaksana diklat di luar BKPSDM Kabupaten
Soppeng.
C. Strategi dan Kebijakan
Strategi merupakan suatu langkah dalam rangka memecahkan permasalah
yang penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun serta berpengaruh besar terhadap pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran.
Sementara, kebijakan adalah pedoman pilihan yang dijadikan rumusan strategi untuk
mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama 5 (Lima) tahun selama
periode Rencana Strategis BKPSDM Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021. Kebijakan
58
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
ini diarahkan kepada pilihan pilihan strategis agar selaras dengan RPJMD Kabupaten
Soppeng serta peraturan perundang undangan yang berlaku.
Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran BKPSDM Kabupaten
Soppeng Tahun 2016-2021 ditetapkan strategi BKPSDM Kabupaten Soppeng sebagai
berikut:
1. Penerapan manajemen kinerja yang efektif.
2. Penyediaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
3. Penerapan Sistem Aplikasi Manajemen Pegawai Negeri Sipil secara menyeluruh
lingkup Pemerintah Kabupaten Soppeng.
4. Menyempurnakan dan memperbaiki secara berkesinambungan SOP pelayanan
kepegawaian akibat adanya perubahan penambahan ruang lingkup pelayanan dan
peraturan agar lebih mudah, sederhana, dapat dimengerti, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
5. Penyelenggaraan survei kepuasan terhadap pelayanan Badan Kepegawaian
Daerah.
6. Penerapan manajemen ASN yang transparan, kompetitif, dan berbasis merit untuk
mewujudkan ASN yang professional dan bermartabat.
7. Peningkatan fasilitasi tugas belajar, dan memberikan kemudahan bagi ASN yang
akan meningkatkan pengetahuan dan keahliannya melalui program tugas belajar,
serta selektif dalam memberikan ijin belajar.
8. Penerapan manajemen ASN yang transparan, kompetitif, dan berbasis merit untuk
mewujudkan ASN yang professional dan bermartabat.
9. Peningkatan kualitas SDM aparatur yang bersih dari paraktik korupsi, kolusi dan
nepotisme melalui penegakkan peraturan disiplin dan kode etik perilaku aparatur
sipil negara.
10. Penyelenggaraan sosialisasi tentang hak dan kewajiban aparatur sipil negara.
Untuk mengimplementasikan strategi dalam rangka pencapaian tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan, perlu dirumuskan arah kebijakan yang menjadi
pedoman bagi perumusan dan operasionalisasi program lima tahun mendatang dari
Rencana Strategis BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021 yaitu:
59
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
1. Penguatan sinergi antar instansi baik dalam maupun luar lingkup Pemerintah
Kabupaten Soppeng.
2. Peningkatan kapasitas SDM Aparatur yang terkait langsung dengan pelayanan.
3. Peningkatan sarana dan prasarana pendukung peningkatan kinerja dan pelayanan.
4. Peningkatan kapasitas SDM yang langsung menangani sistem informasi berbasis
web.
5. Pengembangan dan peremajaan basis data sistem informasi kepegawaian secara
berkala.
6. Meningkatkan kualitas pelayanan kepegawaian daerah yang baik melalui
pembangunan system pelayanan kepegawaian yang berbasis teknologi informasi.
7. Peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung kinerja sistem informasi.
8. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan kepegawaian.
9. Penyelenggaraan survei indeks kepuasan pelayanan manajemen aparatur.
10. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan berdasarkan analisis kebutuhan diklat serta
evaluasi pelaksanaannya.
11. Peningkatan dan pengendalian kualitas pelaksanaan diklat.
12. Peningkatan sarana dan prasarana diklat.
13. Memberikan kemudahan peningkatan pendidikan pelatihan bagi aparatur sipil
negara yang akan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian yang
menunjang tugas dan fungsi organisasi.
14. Penataan dan pemberdayaan aparatur yang disesuaikan dengan formasi
kebutuhan dan kompetensi yang telah ditetapkan melalui hasil analisis jabatan dan
beban kerja, serta hasil proyeksi kebutuhan.
15. Pelaksanaan rekrutmen ASN dengan implementasi CAT system.
16. Promosi terbuka untuk seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama.
17. Penetapan jabatan administrasi, dan jabatan fungsional bagi aparatur sipil negara
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
18. Pengembangan kebijakan reward and punishment berbasis kinerja.
19. Pemberian tunjangan kinerja daerah dan tambahan perbaikan penghasilan
berdasarkan kinerja pegawai.
60
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
20. Pengembangan nilai-nilai budaya kerja aparatur sipil negara.
21. Penguatan supervisi, monitoring, dan evaluasi implementasi manajemen ASN.
22. Penegakkan peraturan disiplin aparatur, kode etik dan perilaku aparatur dan kode
etik profesi.
23. Penyelenggaraan sosialisasi, desiminasi tentang kedudukan hak dan kewajiban
aparatur sipil negara serta netralitas pegawai.
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan
komprehensif mengenai bagaimana BKPSDM Kabupaten Soppeng mencapai tujuan
dan sasaran Renstra dengan efektif dan efisien. Selain melakukan perencanaan
komprehensif, perencanaan strategis juga dapat digunakan untuk melakukan
transformasi, reformasi dan perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan strategis tidak
saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga segala program yang
mendukung dan menciptakan layanan masyarakat, termasuk di dalamnya upaya
memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen, dan pemanfaatan
teknologi informasi.
Strategi dan arah kebijakan yang diuraikan di atas apabila dikelompokkan
dari masing-masing misi berdasarkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada
Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 dibarkan dalam tabel 4.3
sebagai berikut.
VISI : MEWUJUDKAN SMART ASN PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2021
MISI I : MELAKSANAKAN MANAJEMEN KEPEGAWAIAN
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Mewujudkan
pengelolaan
kepegawaian yang
profesional, berbasis
kompetensi dan merit
system (T1)
Terlaksananya
penataan ASN
(S1)
Penerapan manajemen ASN
yang transparan, kompetitif,
dan berbasis merit untuk
mewujudkan ASN yang
profesional dan
bermartabat.
1. Penataan dan pemberdayaan aparatur
yang disesuaikan dengan formasi
kebutuhan dan kompetensi yang telah
ditetapkan melalui hasil analisis
jabatan dan beban kerja, serta hasil
proyeksi kebutuhan.
2. Pelaksanaan rekruitmen ASN dengan
implementasi CAT system.
3. Promosi terbuka untuk seleksi jabatan
pimpinan tinggi pratama.
TABEL 4.2
Strategi dan Arah Kebijakan Misi BKPSDM Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021
61
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
4. Penetapan jabatan administrasi, dan
jabatan fungsional bagi aparatur sipil
negara sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Terwujudnya
percepatan
pelayanan
kepegawaian (S2)
Penerapan Sistem Aplikasi
Manajemen Pegawai Negeri
Sipil secara menyeluruh
lingkup Pemerintah
Kabupaten Soppeng.
1. Peningkatan kapasitas SDM yang
langsung menangani sistem informasi
berbasis WEB.
2. Pengembangan dan peremajaan basis
data sistem informasi kepegawaian
secara berkala.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan
kepegawaian daerah yang baik melalui
pembangunan system pelayanan
kepegawaian yang berbasis teknologi
informasi.
4. Peningkatan sarana dan prasarana
yang mendukung kinerja sistem
informasi.
Menyempurnakan dan
memperbaiki secara
berkesinambungan SOP
pelayanan kepegawaian
akibat adanya perubahan
penambahan ruang lingkup
pelayanan dan peraturan
agar lebih mudah,
sederhana, dapat
dimengerti, dan dapat
dipertanggung-jawabkan
1. Penyusunan Standar Operasional
Prosedur (SOP) pelayanan
kepegawaian.
Penyelenggaraan survei
indeks kepuasan (IKM)
terhadap pelayanan
1. Penyelenggaraan survei indeks
kepuasan pelayanan manajemen
aparatur. Terlaksananya
pembinaan ASN
(Reward and
Punishment) (S3)
1. Peningkatan kualitas SDM
aparatur yang bersih dari
paraktik korupsi, kolusi dan
nepotisme melalui
penegakkan peraturan
disiplin dan kode etik
perilaku aparatur sipil
negara.
1. Pengembangan kebijakan reward and
punishment berbasis kinerja.
2. Pemberian tunjangan kinerja daerah
dan tambahan perbaikan penghasilan
berdasarkan kinerja pegawai.
3. Pengembangan nilai-nilai budaya kerja
aparatur sipil negara.
4. Penguatan supervisi, monitoring, dan
evaluasi implementasi manajemen ASN.
5. Penegakan peraturan disiplin aparatur,
kode etik dan perilaku aparatur dan
kode etik profesi.
MISI II : Meningkatkan Kompetensi SDM Aparatur Sipil Negara
Meningkatkan
kompetensi ASN dalam
melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya
(T2)
Terwujudnya
peningkatan
kualitas ASN
dalam teknik
pelaksanaan
tugas dan fungsi
(S4)
Pengembangan pendidikan
dan latihan yang efektif
sesuai dengan prioritas serta
hasil analisis kebutuhan
pelatihan (diklat pim, diklat
fungsional, dan diklat
teknis).
1. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
berdasarkan analisis kebutuhan diklat
serta evaluasi pelaksanaannya.
2. Peningkatan dan pengendalian kualitas
pelaksanaan diklat.
3. Peningkatan sarana dan prasarana
pelaksanaan diklat.
62
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
Peningkatan fasilitasi tugas
belajar, dan memberikan
kemudahan bagi ASN yang
akan meningkatkan
pengetahuan dan
keahliannya melalui
program tugas belajar, serta
selektif dalam memberikan
ijin belajar.
1. Memberikan kemudahan peningkatan
pendidikan pelatihan bagi aparatur sipil
negara yang akan meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan
keahlian yang menunjang tugas dan
fungsi organisasi.
63
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
64
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
Program Perencanaan dan Mutasi
Kepegawaian
Perencanaan, penyeleksian
dan pengangkatan
ASN
Penempatan ASN
Pemberhentian ASN
Penilaian kompetensi
ASN
Mutasi kepangkatan
ASN
Ujian penyesuaian ijazah/ujian
dinas
Pemberian tugas belajar kepada ASN
Penyusunan Rancangan Kebijakan
Kepegawaian
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
A. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja dan Kelompok Sasaran
Dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan sasaran BKPSDM Kabupaten
Soppeng untuk lima tahun ke depan, maka tujuan dan sasaran tersebut akan
dijabarkan ke dalam bentuk program dan kegiatan yang lebih operasional dan terukur
dalam kurun Tahun 2016-2021. Program dan kegiatan tersebut disusun dan
dikelompokkan berdasarkan sasaran strategis yang ingin dicapai sebagai berikut:
1. Sasaran I - Terlaksananya Penataan ASN
Program kerja sebagai bentuk pengimplementasian sasaran ini adalah
Program Perencanaan dan Mutasi Kepegawaian Aparatur Sipil Negara. Indikator
yang ditetapkan untuk mengukur program ini adalah Persentase pemenuhan
ASN. Metode pengukuran yang digunakan dengan menarik persentase
kebutuhan ASN dengan realisasinya.
GAMBAR 5.1
Ragam Kegiatan
pada Program Penataan
dan Perencanaan
Aparatur Sipil Negara
65
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
Program Penyelenggaraan
Pelayanan Kepegawaian
Pelayanan pengadministrasia
n berkas-berkas kepegawaian
Pelayanan kartu identitas dan
atribut pegawai
Pengembangan dan pengelolaan
data basekepegawaian
Pengelolaan sistem informasi
dan portal kepegawaian
Pelayanan izin belajar dan seleksi calon mahasiswa
ke perguruan tinggi berikatan
dinas
Monitoring dan evaluasi kinerja dan pelayanan
Atau, Persentase pemenuhan ASN adalah kebutuhan ASN adalah
persentase rata-rata dari (1) persentase realisasi pengadaan ASN berdasarkan
formasi; (2) persentase realisasi pengisian jabatan struktural; (3) persentase
realisasi pengisian jabatan fungsional umum dan fungsional tertentu; dan (4)
realisasi pengisian jabatan berdasarkan ASN yang telah izin dan tugas belajar.
2. Sasaran II - Terwujudnya percepatan pelayanan kepegawaian
Pengimplementasian/perwujudan sasaran ini melalui Program
Penyelenggaraan Pelayanan Kepegawaian. Indikator program yang dijadikan
target kinerja adalah persentase pelayanan kepegawaian secara tepat waktu,
yang diukur melalui persentase realisasi semua pelayanan yang diberikan
BKPSDM Kabupaten Soppeng secara tepat waktu.
3. Sasaran III - Terlaksananya pembinaan ASN (Reward and Punishment)
Program kerja sebagai bentuk pengimplementasian sasaran ini adalah
Program Peningkatan Disiplin dan Kinerja Aparatur. Pencapaian program
(indikator program) adalah dampak dari pelaksanaan kegiatan yang diupayakan
untuk meningkatkan disiplin PNS dengan indikator kinerja yaitu persentase
tingkat kedisiplinan PNS pada lingkup pemerintah Kabupaten Soppeng. Tingkat
kedisiplinan yang dimaksud adalah frekuensi tidak taat jam kerja oleh PNS lingkup
Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam 1 tahun.
GAMBAR 5.2
Ragam Kegiatan
pada Program Penyelenggaraan
Pelayanan Kepegawaian
66
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
Program Peningkatan Disiplin dan
Kinerja Aparatur
Pemberian Penghargaan
dari PNS Berprestasi
Pengelolaan Kinerja dan
Disiplin Pegawai
Penyusunan Instrumen/ Rancangan Kebijakan
Peningkatan Kesejahteraan
PNS
Program Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan dan Dalam Jabatan
Analisis Kebutuhan
Diklat
Pengiriman Peserta
Pendidikan dan Pelatihan Pra Jabatan dan Diklat dalam
Jabatan
Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III
Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan II
Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III
Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV
Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi
Pendidikan dan Pelatihan bagi Tenaga Pendidikan
Pendidikan dan Pelatihan bagi Tenaga Kesehatan
Pendidikan dan Pelatihan bagi Tenaga
Penyuluh
Pendidikan dan Pelatihan
Fungsional
4. Sasaran IV - Terwujudnya peningkatan kualitas ASN dalam teknik pelaksanaan
tugas dan fungsi
Sasaran ini diimplementasikan melalui Program Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan dan Dalam Jabatan. Indikator yang ditetapkan untuk
mengukur program ini berbeda dengan pengukuran indikator sasaran yaitu
persentase PNS yang mengikuti diklat pada BKPSDM Kabupaten Soppeng sesuai
analisis kebutuhan diklat. Indikator ini diukur melalui persentase jumlah aparatur
pemerintah Kabupaten Soppeng melalui BKPSDM Kabupaten Soppeng.
GAMBAR 5.3
Ragam Kegiatan
pada Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
GAMBAR 5.4
Ragam Kegiatan
pada Program Pendidikan
dan pelatihan Prajabatan
dan Dalam Jabatan
67
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan Kendaraan
Dinas/ Operasional
Pengadaan peralatan
gedung kantor
Pengadaan mebeleur
Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/ berkala
kendaraan dinas/
operasional
Pemeliharaan rutin/ berkala
peralatan gedung kantor
Pemeliharaan Mebeleur
Selain program dan kegiatan yang dikelompokkan dalam empat sasaran
yang dijelaskan sebelumnya, terdapat pula program dan kegiatan yang merupakan
dukungan pelaksanaan tupoksi yaitu, program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur, program peningkatan profesionalisme aparatur, program pelayanan
perkantoran dan program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan yang dijelaskan sebagai berikut.
1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Program ini berisikan kegiatan-kegiatan dalam mengupayakan
peningkatan peningkatan sarana dan prasarana kerja baik berupa pengadaan
maupun belanja modal. Indikator kinerja dari pelaksanaan program ini adalah
persentase sarana prasarana dalam kondisi baik atau persentase antara sarana
dan prasarana yang dalam keadaan baik dan layak pakai dengan total jumlah
sarana dan prasarana yang ada.
2. Program Peningkatan Profesionalisme Aparatur.
Program ini berisikan kegiatan-kegiatan dalam mengupayakan
peningkatan profesionalisme ASN lingkup BKPSDM Kabupaten Soppeng.
Indikator (out put) dari program ini adalah persentase ASN yang berkinerja baik
GAMBAR 5.5
Ragam Kegiatan
pada Program
Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
68
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
Program peningkatan
profesionalisme aparatur
Pengadaan Pakaian Dinas
beserta Perlengkapannya
Bimbingan teknis implementasi
peraturan perundang-undangan
Program Pelayanan
Perkantoran
Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa
pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/
operasional
Penyediaan Layanan
Kebersihan Kantor
Penyediaan komponen
instalasi listrik/ penerangan bangunan
kantorPenyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan
Penyediaan bahan logistik
kantor
Rapat-rapat kordinasi dan
konsultasi dalam dan luar daerah serta kedinasan
lainnya
Peningkatan pelayanan
administrasi perkantoran
yang diukur dengan menarik jumlah PNS yang memiliki SKP dengan hasil
penilaian minimal baik.
3. Program Pelayanan Perkantoran.
Indikator kinerja dari pelaksanaan program ini adalah Persentase
penyelasian kegiatan tepat waktu yaitu jumlah kegiatan yang dapat diselesaikan
berdasarkan target waktu yang telah ditetapkan sebelumnya (target dalam
dokumen pelaksanaan anggaran).
GAMBAR 5.6
Ragam Kegiatan
pada Program Peningkatan
Profesionalisme Aparatur
GAMBAR 5.7
Ragam Kegiatan
pada Program Pelayanan
Perkantoran
69
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Penyusunan laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja OPD
Penyusunan pelaporan
keuangan akhir tahun
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan.
Program ini didukung atas dua kegiatan dengan Indikator kinerja adalah
persentase laporan yang diselesaikan secara tepat waktu. Pengukuran terhadap
target ini melalui persentase dokumen perencanaan dan pelaporan yang
diselesaikan secara tepat waktu.
B. Pendanaan Indikatif Tahun 2016-2021
Program OPD merupakan program prioritas RPJMD yang sesuai dengan
tugas dan fungsi OPD. Rencana program prioritas beserta indikator keluaran program
dan pagu per OPD sebagaimana tercantum dalam rancangan awal RPJMD,
selanjutnya dijabarkan OPD kedalam rencana kegiatan untuk setiap program prioritas
tersebut. Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program prioritas ini didasarkan
atas strategi dan kebijakan jangka menengah OPD.
Selain upaya pencapaian sasaran Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng
Tahun 2016-2021 dalam bentuk program dan kegiatan, dirumuskan pula kerangka
pendanaan selama kurun waktu 2016-2021. Total anggaran yang direncanakan untuk
digunakan dalam pencapaian sasaran tersebut terakumulasi sebesar
Rp.39,616,752,014 (Tiga Puluh Sembilan Milyar Enam Ratus Enam Belas Juta Tujuh
Ratus Empat Belas Rupiah). Jumlah tersebut belum termasuk belanja tidak langsung
(belanja gaji dan tunjangan PNS) yang belum diakomodir pada rencana pendanaan
Renstra ini.
GAMBAR 5.8
Ragam Kegiatan
pada Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Laporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
70
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
Indikator keluaran program prioritas yang telah ditetapkan sebagaimana
tabel 5.1 merupakan indikator kinerja program yang berisi outcome program.
Outcome merupakan manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk
beneficiaries tertentu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-
kegiatan dalam satu program. Kelompok sasaran adalah pihak yang menerima
manfaat langsung dari jenis layanan BKPSDM Kabupaten Soppeng, sementara
kegiatan yang dipilih untuk setiap program prioritas, menunjukkan akuntabilitas
kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi BKPSDM Kabupaten Soppeng.
Kebutuhan pendanaan secara keseluruhan dijabarkan dalam matriks
kerangka rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan
pendanaan indikatif 2016-2021 seperti pada tabel 5.1.
TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
SASARAN Ko
de
Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program
(outcome) dan
kegiatan (output)
Data
Cap
aia
n p
ad
a T
ahun A
wal
Pere
nca
naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Ko
nd
isi Kin
erja p
d
akh
ir p
erio
de R
enst
ra
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Mewujudkan
pengelolaan
kepegawaian
yang
profesional,
berbasis
kompetensi dan
merit system (T1)
Rata-rata
penilaian
kinerja ASN
(%)
Terlaksananya
penataan
ASN (S1)
Persentase
pemenuhan
kebutuhan ASN
1
Program Perencanaan
dan Mutasi
Kepegawaian Aparatur
Sipil Negara
Persentase
pemenuhan ASN
98.5
8%
92.2
7%
1,041,
263,0
00
92.2
7%
813
,714
,000
92.2
7%
2,6
00,0
00,0
00
92.2
7%
2,5
00,0
00,0
00
92.2
7%
2,5
00,0
00,0
00
92.2
7%
2,5
00,0
00,0
00
92.2
7%
11,9
54,9
77,0
00
1.01
Perencanaan,
penyeleksian dan
pengangkatan ASN
Persentase
pemenuhan
kebutuhan ASN
melalui seleksi CPNS
100%
404,0
00,0
00
100%
369,3
30,0
00
100%
860,0
00,0
00
100%
920,0
00,0
00
100%
920,0
00,0
00
100%
920,0
00,0
00
100%
4,3
93,3
30,0
00
1.02
Penempatan ASN Persentase
penempatan PNS
sesuai dengan
kompetensi yang
dimiliki
100%
100%
82,1
57,5
00
100%
87,9
15,0
00
100%
120,0
00,0
00
100%
120,0
00,0
00
100%
120,0
00,0
00
100%
120,0
00,0
00
100%
650,0
72,5
00
1.03
Pemberhentian ASN Persentase realisasi
pengusulan PNS yang
memasuki usia
pensiun berdasarkan
PNS yang memenuhi
syarat
100%
100%
7,5
87,0
00
100%
10,9
95,0
00
100%
65,0
00,0
00
100%
65,0
00,0
00
100%
65,0
00,0
00
100%
65,0
00,0
00
100%
278,5
82,0
00
TABEL 5.1
Kerangka Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif 2016-2021
71
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
SASARAN Ko
de
Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program
(outcome) dan
kegiatan (output)
Data
Cap
aia
n p
ad
a T
ahun A
wal
Pere
nca
naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Ko
nd
isi Kin
erja p
d
akh
ir p
erio
de R
enst
ra
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
1.04
Penilaian kompetensi
ASN
Pelaksanaan uji
kompetensi dan
pengisian jabatan
pimpinan tinggi
pratama dan jabatan
administrator
100%
1 ka
li
458,9
50,0
00
2 k
ali
130,3
00,0
00
2 k
ali
650,0
00,0
00
2 k
ali
650,0
00,0
00
2 k
ali
650,0
00,0
00
2 k
ali
650,0
00,0
00
13 k
ali
3,1
89,2
50,0
00
1.05
Mutasi kepangkatan
ASN
Persentase terbitnya
SK Kenaikan pangkat
PNS yang bersyarat
100%
100%
33,0
00,0
00
100%
100,7
70,0
00
100%
90,0
00,0
00
100%
90,0
00,0
00
100%
90,0
00,0
00
100%
90,0
00,0
00
100%
493,7
70,0
00
1.06
Ujian penyesuaian
ijazah/ujian dinas
Jumlah PNS yang
mengikuti ujian
dinas/ujian
penyesuaian ijazah
- 0 0
100 o
rang
100,0
00,0
00
100 o
rang
100,0
00,0
00
0
100 o
rang
100,0
00,0
00
300 o
rang
300,0
00,0
00
1.07
Pemberian tugas
belajar kepada ASN
Jumlah PNS yang
lulus seleksi tugas
belajar 1
ora
ng
0 o
rang
5,5
68,5
00
10 o
rang
75,8
25,0
00
11 o
rang
525,0
00,0
00
10 o
rang
425,0
00,0
00
11 o
rang
525,0
00,0
00
10 o
rang
425,0
00,0
00
52 o
rang
1,981,
393,5
00
1.08
Penyusunan
Rancangan Kebijakan
Kepegawaian
Jumlah rancangan
peraturan
perundang-undangan
di bidang
kepegawaian dan
pendidikan dan
pelatihan
1 d
oku
men
1 D
oku
men
50,0
00,0
00
0
4 d
oku
men
65,0
00,0
00
1 d
oku
men
65,0
00,0
00
1 d
oku
men
65,0
00,0
00
1 d
oku
men
65,0
00,0
00
9 d
oku
men
310
,000,0
00
1.09
Sosialisasi Peraturan
Kepegawaian
Jumlah
sosialisasi/rapat
koordinasi
kepegawaian yang
dilaksanakan
1 ka
li
0
2 k
ali
38,5
79,0
00
3 k
ali
125,0
00,0
00
2 k
ali
65,0
00,0
00
2 k
ali
65,0
00,0
00
2 k
ali
65,0
00,0
00
9 k
ali
358,5
79,0
00
Terwujudnya
percepatan
pelayanan
kepegawaian
(S2)
Penilaian
terhadap
pelayanan
kepegawaian 2
Program
Penyelenggaraan
Pelayanan
Kepegawaian
Persentase pelayanan
kepegawaian secara
tepat waktu
100%
100%
213
,305,0
00
100%
209,0
90,0
00
100%
325,1
90,0
00
100%
265,1
90,0
00
100%
317
,190,0
00
100%
317
,190,0
00
100%
1,657,9
80,0
00
2.0
1
Pelayanan
Pengadministrasian
Berkas-Berkas
Kepegawaian
Peresentase realisasi
Cuti PNS, LP2P, KPE,
Karis Karsu dan
Taspen berdasarkan
pengusulan yang
memenuhi syarat
100%
100%
11,1
25,0
00
100%
15,0
00,0
00
100%
39,5
00,0
00
100%
39,5
00,0
00
100%
39,5
00,0
00
100%
39,5
00,0
00
100%
184,1
25,0
00
2.0
2
Pelayanan Kartu
Identitas dan Atribut
Pegawai
Persentase penerbitan
tanda pengenal bagi
PNS berdasarkan
usulan
100%
100%
15,8
00,0
00
100%
12,2
00,0
00
100%
25,8
00,0
00
100%
25,8
00,0
00
100%
25,8
00,0
00
100%
25,8
00,0
00
100%
131,
200,0
00
2.0
3
Pengembangan dan
pengelolaan Data Base
Kepegawaian
Jumlah sistem
informasi
kepegawaian yang
digunakan
100%
2 S
iste
m
53,8
90,0
00
2 S
iste
m
160,5
25,0
00
2 S
iste
m
53,8
90,0
00
2 S
iste
m
53,8
90,0
00
2 S
iste
m
53,8
90,0
00
2 S
iste
m
53,8
90,0
00
2 S
iste
m
429,9
75,0
00
2.0
4
Pengelolaan Sistem
Informasi dan portal
kepegawaian
Jumlah fasilitas portal
online yang
disediakan
2 D
om
ain
2 D
om
ain
117,7
50,0
00
0
2 D
om
ain
168,0
00,0
00
2 D
om
ain
108,0
00,0
00
2 D
om
ain
168,0
00,0
00
2 D
om
ain
168,0
00,0
00
2 D
om
ain
729,7
50,0
00
72
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
SASARAN Ko
de
Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program
(outcome) dan
kegiatan (output)
Data
Cap
aia
n p
ad
a T
ahun A
wal
Pere
nca
naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Ko
nd
isi Kin
erja p
d
akh
ir p
erio
de R
enst
ra
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
2.0
5
Pelayanan izin belajar
dan seleksi calon
mahasiswa ke
perguruan tinggi
berikatan dinas
(1)Persentase PNS
yang mendapatkan
izin belajar
berdasarkan hasil
seleksi; (2)Jumlah
calon mahasiswa
yang diproses
berdasarkan yang
memenuhi syarat
100%
(1)1
00%
; (2
)100%
0
(1)1
00%
; (2
)100%
6,1
75,0
00
(1)1
00%
; (2
)100%
17,0
00,0
00
(1)1
00%
; (2
)100%
17,0
00,0
00
(1)1
00%
; (2
)100%
17,0
00,0
00
(1)1
00%
; (2
)100%
17,0
00,0
00
(1)1
00%
; (2
)100%
85,0
00,0
00
2.0
6
Monitoring dan
Evaluasi Kinerja dan
Pelayanan
Hasil evaluasi kinerja
BKD Kab. Soppeng
baik
baik
14,7
40,0
00
baik
15,1
90,0
00
baik
21,
000,0
00
baik
21,
000,0
00
Sang
at
Baik
13,0
00,0
00
Sang
at
Baik
13,0
00,0
00
Sang
at
Baik
97,9
30,0
00
Terwujudnya
pembinaan
ASN (reward
and
punishment)
(S3)
Persentase
penurunan
pelanggaran
disiplin ASN 3
Program Peningkatan
Disiplin dan Kinerja
Aparatur
Tingkat kedisiplinan
ASN (%)
98.5
8%
98.5
8%
558,6
32,2
75
98.5
8%
80,3
55,0
00
98.5
8%
166,4
53,0
00
98.5
8%
115,0
30,0
00
98.5
8%
116,9
06,0
00
98.5
8%
150,0
87,0
00
100%
1,18
7,4
63,2
75
3.0
1
Pemberian
Penghargaan ASN
Berprestasi
Jumlah PNS yang
diberikan
penghargaan karena
prestasi dan
pengabdiannya
350 O
rang
37,0
54,7
75
350 O
rang
73,7
05,0
00
350 O
rang
85,2
43,0
00
350 O
rang
80,0
30,0
00
350 O
rang
81,
906,0
00
350 O
rang
83,8
77,0
00
350 O
rang
441,
815
,775
3.0
2
Pengelolaan Kinerja
dan Disiplin Pegawai
(1) Pelaksanaan
pengelolaan absensi
PNS dan penegakan
disiplin PNS secara
berkala; (2)
Pengadaan Mesin
Absensi
12 b
ula
n
(1)
12 b
ula
n
(2)
106 u
nit
490,3
67,5
00
(1)
12 b
ula
n
6,6
50,0
00
(1)
12 b
ula
n
50,0
00,0
00
(1)
12 b
ula
n
35,0
00,0
00
(1)
12 b
ula
n
35,0
00,0
00
(1)
12 b
ula
n
35,0
00,0
00
(1)
12 b
ula
n
(2)
106 u
nit
652,0
17,5
00
3.0
3
Penyusunan Instrumen/
Rancangan Kebijakan
Peningkatan
Kesejahteraan PNS
Jumlah rancangan
kebijakan yang
dihasilkan
1 ra
nca
ng
an
31,
210
,000
1 ra
nca
ng
an
31,
210
,000
1 ra
nca
ng
an
31,
210
,000
93,6
30,0
00
Meningkatkan
kompetensi ASN
dalam
melaksanakan
tugas pokok dan
fungsinya (T2)
ASN yang
memenuhi
kualifikasi
diklat dalam
menduduki
jabatan (%)
Terwujudnya
peningkatan
kualitas ASN
dalam teknik
pelaksanaan
tugas dan
fungsi
Persentase ASN
yang mengikuti
diklat prajabatan
dan diklat dalam
jabatan pada
BKD Kabupaten
Soppeng
4
Program Pendidikan
dan Pelatihan
Prajabatan dan Dalam
Jabatan
Persentase ASN yang
mengikuti diklat
prajabatan dan diklat
dalam jabatan pada
BKD Kabupaten
Soppeng
5.1
4%
1,709,6
89,4
00
9.2
5%
1,478,2
72,5
00
6.7
1%
2,4
38,2
61,
000
9.3
9%
3,1
52,6
89,0
00
6.2
0%
2,4
57,0
17,0
00
10.0
9%
3,7
87,0
17,0
00
46.7
8%
15,0
22,9
45,9
00
4.0
1
Analisis Kebutuhan
Diklat
Jumlah dokumen
analisis yang
dihasilkan
1 d
oku
men
15,0
00,0
00
0
1 d
oku
men
15,0
00,0
00
1 d
oku
men
15,0
00,0
00
1 d
oku
men
15,0
00,0
00
1 d
oku
men
15,0
00,0
00
1 d
oku
men
75,0
00,0
00
4.0
2
Pengiriman Peserta
Pendidikan dan
Pelatihan Pra Jabatan
dan Diklat dalam
Jabatan
Jumlah pengiriman
peserta diklat ke
lembaga diklat yang
tidak tercover dalam
pelaksanaan kelas di
BKD Soppeng 14 O
rang
46 O
rang
441,
019
,000
0
25 o
rang
286,9
21,
000
35 o
rang
260,6
89,0
00
33 o
rang
232,4
17,0
00
33 o
rang
232,4
17,0
00
145 O
rang
1,453,4
63,0
00
73
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
SASARAN Ko
de
Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program
(outcome) dan
kegiatan (output)
Data
Cap
aia
n p
ad
a T
ahun A
wal
Pere
nca
naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Ko
nd
isi Kin
erja p
d
akh
ir p
erio
de R
enst
ra
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
4.0
3
Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan
Golongan III
Jumlah kelas diklat
prajabatan golongan
III
188 O
rang
0 0
2 K
ela
s
443,6
00,0
00
2 K
ela
s
443,6
00,0
00
3 K
ela
s
665,4
00,0
00
3 K
ela
s
665,4
00,0
00
12 K
ela
s
2,2
18,0
00,0
00
4.0
4
Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan
Golongan II
Jumlah kelas diklat
prajabatan golongan
II
0 0
1 Kela
s
178,8
00,0
00
1 Kela
s
178,8
00,0
00
0 0
2 K
ela
s
357,6
00,0
00
4.0
5
Pendidikan dan
Pelatihan
Kepemimpinan Tingkat
III
Jumlah kelas diklat
PIM tingkat III
0 0 0
1 Kela
s
885,0
00,0
00
0
1 Kela
s
885,0
00,0
00
3 K
ela
s
1,770,0
00,0
00
4.0
6
Pendidikan dan
Pelatihan
Kepemimpinan Tingkat
IV
Jumlah kelas diklat
PIM tingkat IV
1 Kela
s
1 Kela
s
751,
754,0
00
1 Kela
s
809,2
00,0
00
1 Kela
s
809,2
00,0
00
1 Kela
s
809,2
00,0
00
1 Kela
s
809,2
00,0
00
1 Kela
s
809,2
00,0
00
7 K
ela
s
4,7
97,7
54,0
00
4.0
7
Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Tugas
dan Fungsi
Jumlah kelas diklat
teknis pelaksanaan
tugas dan fungsi
6 K
ela
s
2 K
ela
s
46,7
44,8
00
3 K
ela
s
93,2
40,0
00
2 K
ela
s
199,2
40,0
00
8 K
ela
s
560,4
00,0
00
0 0
15 K
ela
s
899,6
24,8
00
4.0
8
Pendidikan dan
Pelatihan bagi Tenaga
Pendidikan
Jumlah kelas diklat
untuk tenaga
pendidikan
2 K
ela
s
378,6
12,0
00
2 K
ela
s
525,1
37,5
00
2 K
ela
s
130,0
00,0
00
0
1 Kela
s
185,0
00,0
00
2 k
ela
s
555,0
00,0
00
9 K
ela
s
1,773,7
49,5
00
4.0
9
Pendidikan dan
Pelatihan bagi Tenaga
Kesehatan
Jumlah kelas diklat
untuk tenaga
kesehatan
1 Kela
s
2 K
ela
s
76,5
59,6
00
3 K
ela
s
50,6
95,0
00
0 0
1 Kela
s
75,0
00,0
00
2 K
ela
s
150,0
00,0
00
8 K
ela
s
352,2
54,6
00
4.1
0
Pendidikan dan
Pelatihan bagi Tenaga
Penyuluh
Jumlah kelas diklat
untuk tenaga
penyuluh
1 Kela
s
0 0
3 K
ela
s
375,5
00,0
00
0
1 Kela
s
75,0
00,0
00
1 Kela
s
75,0
00,0
00
5 K
ela
s
525,5
00,0
00
4.1
1
Pendidikan dan
Pelatihan Fungsional
Jumlah kelas diklat
fungsional kepada
calon tenaga
fungsional tertentu
0 0 0 0
1 Kela
s
400,0
00,0
00
1 Kela
s
400,0
00,0
00
3 K
ela
s
800,0
00,0
00
** Program dan Kegiatan Dukungan Pelaksanaan Tupoksi
5
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
Persentase sarana
prasarana dalam
kondisi baik
100%
100%
286,2
02,3
39
100%
262,6
70,0
00
100%
317
,000,0
00
100%
478,0
00,0
00
100%
577,0
00,0
00
100%
581,
000,0
00
100%
2,5
01,
872,3
39
5.0
1
Pengadaan Kendaraan
Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan
dinas yang diadakan
8 u
nit
0 0
3 u
nit
57,0
00,0
00
0
4 u
nit
86,0
00,0
00
4 u
nit
88,0
00,0
00
19 u
nit
231,
000,0
00
5.0
2
Pengadaan peralatan
gedung kantor
Jumlah perlengkapan
gedung kantor yang
diadakan
6 u
nit
94,7
95,0
00
100%
57,8
00,0
00
6 u
nit
94,0
00,0
00
8 u
nit
115,0
00,0
00
3 u
nit
140,0
00,0
00
12 u
nit
160,0
00,0
00
41
unit
661,
595,0
00
74
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
SASARAN Ko
de
Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program
(outcome) dan
kegiatan (output)
Data
Cap
aia
n p
ad
a T
ahun A
wal
Pere
nca
naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Ko
nd
isi Kin
erja p
d
akh
ir p
erio
de R
enst
ra
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
5.0
3
Pengadaan mebeleur Jumlah mebeleur
yang diadakan
2 u
nit
78,0
00,0
00
2 u
nit
31,
370,0
00
2 u
nit
18,0
00,0
00
6 u
nit
200,0
00,0
00
6 u
nit
160,0
00,0
00
6 u
nit
120,0
00,0
00
24 u
nit
607,3
70,0
00
5.0
4
Pemeliharaan
rutin/berkala gedung
kantor
Jumlah gedung
kantor yang
dipelihara
2 u
nit
2 u
nit
15,4
07,3
39
2 u
nit
50,0
00,0
00
2 u
nit
16,0
00,0
00
2 u
nit
19,0
00,0
00
2 u
nit
32,0
00,0
00
2 u
nit
35,0
00,0
00
2 u
nit
167,4
07,3
39
5.0
5
Pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasional
Jumlah kendaraan
operasional yang
dipelihara
8 u
nit
8 u
nit
82,0
00,0
00
8 u
nit
109,0
00,0
00
11 u
nit
110,0
00,0
00
11 u
nit
120,0
00,0
00
11 u
nit
130,0
00,0
00
15 u
nit
140,0
00,0
00
15 u
nit
691,
000,0
00
5.0
6
Pemeliharaan
rutin/berkala
Perlengkan gedung
kantor
Jumlah peralatan
perlengkapan yang
dipelihara
28 u
nit
16,0
00,0
00
28 u
nit
14,5
00,0
00
35 u
nit
18,0
00,0
00
35 u
nit
18,0
00,0
00
35 u
nit
21,
000,0
00
38 u
nit
28,0
00,0
00
37 u
nit
115,5
00,0
00
5.0
7
Pemeliharaan
Mebeleur
Jumlah peralatan
mebeleur yang
dipelihara
0 0
6 u
nit
4,0
00,0
00
10 u
nit
6,0
00,0
00
12 u
nit
8,0
00,0
00
13 u
nit
10,0
00,0
00
13 u
nit
28,0
00,0
00
6
Program peningkatan
profesionalisme
aparatur
Persentase
peningkatan disiplin
ASN
92%
62,0
00,0
00
93%
52,0
00,0
00
94%
155,0
00,0
00
95%
80,0
00,0
00
96%
85,0
00,0
00
98%
180,0
00,0
00
98%
614
,000,0
00
6.0
2
Pengadaan Pakaian
Dinas beserta
Perlengkapannya
Jumlah pakaian dinas
yang diadakan
54 S
et
0 0
108 S
et
90,0
00,0
00
0 0
108 S
et
90,0
00,0
00
216
Set
180,0
00,0
00
6.0
3
Bimbingan teknis
implementasi peraturan
perundang-undangan
Jumlah aparatur BKD
yang dikirim ke
lembaga diklat
9 O
rang
9 O
rang
62,0
00,0
00
12 o
rang
52,0
00,0
00
14 o
rang
65,0
00,0
00
16 o
rang
80,0
00,0
00
18 o
rang
85,0
00,0
00
18 o
rang
90,0
00,0
00
87 k
ali
434,0
00,0
00
7
Program Pelayanan
Perkantoran
Persentase tingkat
kepuasan ASN
terhadap pelayanan
perkantoran
85%
1,032,7
40,0
00
86%
902,1
13,5
00
87%
1,092,0
00,0
00
88%
1,096,5
00,0
00
89%
1,15
6,5
00,0
00
90%
1,18
1,500,0
00
90%
6,4
61,
353,5
00
7.0
1
Penyediaan jasa
komunikasi, sumber
daya air dan listrik
Jumlah pembayaran
jasa komunikasi,
sumber daya air dan
listrik 12 k
ali
12 k
ali
91,
200,0
00
12 k
ali
91,
200,0
00
12 k
ali
100,0
00,0
00
12 k
ali
100,0
00,0
00
12 k
ali
110,0
00,0
00
12 k
ali
120,0
00,0
00
72 k
ali
612
,400,0
00
7.0
2
Penyediaan jasa
pemeliharaan dan
perizinan kendaraan
dinas/operasional
Jumlah STNK
kendaraan
dinas/operasional
8 U
nit
8 u
nit
7,5
00,0
00
9,9
60,0
00
11 u
nit
7,5
00,0
00
11 u
nit
7,5
00,0
00
15 u
nit
7,5
00,0
00
15 u
nit
7,5
00,0
00
15 u
nit
47,4
60,0
00
7.0
3
Penyediaan Layanan
Kebersihan Kantor
(1) Jumlah petugas
kebersihan;
(2) peralatan
kebersihan
(2)
8 jenis
5,0
00,0
00
(1)
2 O
rang
;
(2)
8 jenis
20,4
00,0
00
(1)
2 O
rang
;
(2)
8 jenis
28,0
00,0
00
(1)
2 O
rang
;
(2)
8 jenis
28,0
00,0
00
(1)
2 O
rang
;
(2)
8 jenis
28,0
00,0
00
(1)
2 O
rang
;
(2)
8 jenis
28,0
00,0
00
(1)
2 O
rang
;
(2)
8 jenis
13
7,4
00,0
00
7.0
4
Penyediaan komponen
instalasi
listrik/penerangan
bangunan kantor
Jumlah alat
listrik/penerangan
bangunan
29 u
nit
3,5
00,0
00
29 u
nit
13,0
00,0
00
29 u
nit
5,0
00,0
00
100%
7,0
00,0
00
28 a
rea
9,0
00,0
00
28 a
rea
11,0
00,0
00
28 a
rea
48,5
00,0
00
75
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
SASARAN Ko
de
Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program
(outcome) dan
kegiatan (output)
Data
Cap
aia
n p
ad
a T
ahun A
wal
Pere
nca
naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Ko
nd
isi Kin
erja p
d
akh
ir p
erio
de R
enst
ra
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
Targ
et
Rp
7.0
5
Penyediaan bahan
bacaan dan peraturan
perundang-undangan
Jumlah bahan bacaan
dan peraturan
perundang-undangan
6 t
erb
itan
8,0
00,0
00
6 t
erb
itan
8,0
00,0
00
6 t
erb
itan
9,5
00,0
00
6 t
erb
itan
11,0
00,0
00
6 t
erb
itan
13,0
00,0
00
6 t
erb
itan
15,0
00,0
00
6 t
erb
itan
64,5
00,0
00
7.0
6
Penyediaan bahan
logistik kantor
Jumlah pengisian
tabung gas
54 k
ali
4,5
00,0
00
54 k
ali
2,6
00,0
00
54 k
ali
7,0
00,0
00
11 u
nit
8,0
00,0
00
54 k
ali
9,0
00,0
00
54 k
ali
10,0
00,0
00
54 k
ali
41,
100,0
00
7.0
7
Rapat-rapat kordinasi
dan konsultasi dalam
dan luar daerah serta
kedinasan lainnya
Jumlah rapat-rapat
koordinasi dan
konsultasi
58 k
ali
599,0
40,0
00
58 k
ali
467,8
00,0
00
62 k
ali
610
,000,0
00
62 k
ali
610
,000,0
00
62 k
ali
630,0
00,0
00
62 k
ali
640,0
00,0
00
302 k
ali
3,5
56,8
40,0
00
7.0
8
Peningkatan pelayanan
administrasi
perkantoran
Jumlah paket
pelayanan
perkantoran
18 p
ake
t
314
,000,0
00
18 p
ake
t
289,1
53,5
00
18 p
ake
t
325,0
00,0
00
18 p
ake
t
325,0
00,0
00
18 p
ake
t
350,0
00,0
00
18 p
ake
t
350,0
00,0
00
18 p
ake
t
1,953,1
53,5
00
8
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Laporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Persentase laporan
yang diselesaikan
secara tepat waktu
100%
100%
36,0
00,0
00
100%
24,9
85,0
00
100%
37,0
00,0
00
100%
40,0
00,0
00
100%
43,0
00,0
00
100%
46,0
00,0
00
100%
226,9
85,0
00
8.0
1
Penyusunan laporan
capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi kinerja
SKPD
Jumlah dokumen
perencanaan dan
pelaporan yang
diselesaikan
6 D
oku
men
6 D
oku
men
22,0
00,0
00
5 D
oku
men
16,4
50,0
00
5 D
oku
men
21,
000,0
00
5 D
oku
men
21,
000,0
00
6 D
oku
men
22,0
00,0
00
6 D
oku
men
23,0
00,0
00
6 D
oku
men
125,4
50,0
00
8.0
2
Penyusunan pelaporan
keuangan akhir tahun
Jumlah laporan
keuangan yang
diselesaikan
2 D
oku
men
2 D
oku
men
14,0
00,0
00
2 D
oku
men
8,5
35,0
00
2 D
oku
men
16,0
00,0
00
2 D
oku
men
19,0
00,0
00
2 D
oku
men
21,
000,0
00
2 D
oku
men
23,0
00,0
00
2 D
oku
men
101,
535,0
00
JUMLAH 100%
4,9
39,8
32,0
14
100%
3,8
23,2
00,0
00
100%
7,1
30,9
04,0
00
100%
7,7
27,4
09,0
00
100%
7,2
52,6
13,0
00
100%
8,7
42,7
94,0
00
100%
39,6
16,7
52,0
14
Pada tabel 5.1 data capaian pada tahun 2015 dan rencana anggaran Tahun
2016 merupakan data yang dilaksanakan oleh BKD Kabupaten Soppeng. Dalam kurun
waktu tersebut, belum ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 5
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Soppeng sebagai pengganti Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng sesuai Peraturan
Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 04 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten
Soppeng.
76
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
77
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
BAB VI INDIKATOR KINERJA BKPSDM KABUPATEN SOPPENG YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KABUPATEN SOPPENG
A. Indikator Kinerja BKPSDM Kabupaten Soppeng yang Mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD Kabupaten Soppeng 2016-2021
Pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Soppeng 2016-2021
tidak terlepas dari pencapaian dari masing-masing bidang pembangunan yang akan
dilaksanakan oleh masing-masing OPD sesuai kompetensinya. Untuk mengukur
capaian kinerja setiap bidang pembangunan, maka setiap OPD menentukan indikator
kinerja yang akan menjadi alat ukur pencapaian tujuan dan sasaran yang telah
ditentukan.
Sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD Kabupaten Soppeng 2016-2021, BKPSDM Kabupaten Soppeng juga tidak
lepas dari indikator kinerja yang akan dilaksanakan sebagai pelaksana bidang urusan
yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai BKPSDM Kabupaten
Soppeng dalam lima tahun mendatang. Indikator kinerja RPJMD 2016-2021 tersebut
merupakan salah satu keluaran (outcome) untuk mewujudkan sasaran Meningkatnya
kinerja ASN sesuai kompetensi dalam tugas dan fungsinya pada struktur organisasi.
Strategi dan arah kebijakan untuk mendukung sasaran tersebut berupa promosi
terbuka untuk seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama dan pemberian remunerasi
berbasis kinerja.
NO Indikator
Kondisi
Kinerja pada
awal periode
RPJMD (%)
Target Capaian Setiap Tahun (%)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode
RPJMD (%) 1 2 3 4 5
1 Persentase ASN yang ditempatkan
sesuai dengan kompetensinya
99.23% 99.36 99.49 99.61 99.74 99.87 100%
2 Persentase ASN yang mengikuti
diklat teknik tugas dan fungsi
14.99% 16.42 17.86 19.30 20.73 22.17 23.67%
TABEL 6.1
Indikator Kinerja Sasaran BKPSDM Kabupaten Soppeng
yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Soppeng
78
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
** Keterangan
nx1 = Perpindahan ASN yang telah sesuai
dengan kompetensinya
nx2 = Penempatan ASN yang masuk lingkup
Pemerintah Kabupaten Soppeng yang
telah sesuai dengan kompetensinya
n1 = Jumlah ASN yang dipindah tugaskan
nx2 = Jumlah ASN yang masuk ke
Pemerintah Kabupaten Soppeng
** Keterangan
x = ASN yang mengikuti diklat baik yang dilaksanakan
oleh BKPSDM Kabupaten Soppeng maupun lembaga
penyelenggara diklat lainnya
y = Jumlah ASN Pemerintah Kabupaten Soppeng
Metode pengukuran indikator pada tabel 6.1 adalah sebagai berikut.
1. Persentase ASN yang ditempatkan sesuai dengan kompetensinya.
Persentase penempatan ASN sesuai dengan kompetensinya adalah
persentase perbandingan ASN yang diangkat (dipromosikan) menduduki jabatan
dan ASN yang (pindah) masuk pada pemerintah Kabupaten Soppeng yang telah
memenuhi syarat right man to the right place dengan jumlah ASN yang diangkat
(dipromosikan) dan ASN yang (pindah) masuk pada lingkup pemerintah
Kabupaten Soppeng.
Apabila disederhanakan maka model rumus yang digunakan:
%=(n
x1)+(n
x2)
(n1)+(n
2)
x 100%
2. Persentase ASN yang mengikuti diklat teknik tugas dan fungsi
Perhitungan indikator ini melalui persentase perbandingan antara ASN
yang mengikuti diklat baik yang dilaksanakan oleh BKPSDM Kabupaten Soppeng
maupun lembaga penyelenggara diklat lainnya dengan jumlah ASN pada
pemrintah Kabupaten Soppeng.
Apabila disederhanakan maka model rumus yang digunakan adalah:
% = x
yx 100%
B. Indikator Kinerja Tujuan dan Sasaran Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng
Sementara indikator kinerja tujuan dan sasaran jangka menengah BKPSDM
Kabupaten 2016-2021 yang merupakan indikator kinerja pelayanan dalam
mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran jangka menengan BKPSDM Kabupaten
79
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
** Keterangan x̅ = Rata-rata nilai prestasi kerja ASN lingkup
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Soppeng 2016-2021 sebagaima yang telah dijelaskan pada bab IV lampiran keputusan
ini seperti pada tabel 6.2.
NO INDIKATOR SASARAN
Kondisi
Kinerja pada
awal periode
RPJMD (%)
TARGET KINERJA SASARAN PADA
TAHUN KE-
Kondisi
Kinerja pada
awal periode
RPJMD (%) 1 2 3 4 5 6
INDIKATOR TUJUAN JANGKA MENENGAH BKPSDM KABUPATEN SOPPENG
1 Rata-rata penilaian kinerja ASN (%)
88%
88.5
%
89%
89.5
%
90%
90.5
%
90.5
%
2 ASN yang memenuhi kualifikasi diklat
dalam menduduki jabatan (%)
87%
87.8
%
88.6
%
89.4
%
90.2
%
91%
87%
INDIKATOR SASARAN JANGKA MENENGAH BKPSDM KABUPATEN SOPPENG
3 Persentase pemenuhan kebutuhan
ASN
89%
90%
91%
92%
93%
94%
94%
4 Penilaian terhadap pelayanan
kepegawaian
Baik
Baik
Sang
at
baik
Sang
at
baik
Sang
at
baik
Sang
at
baik
Sang
at
baik
5 Persentase penurunan pelanggaran
disiplin ASN
14.7
8%
27.3
0%
52.3
3%
64.8
5%
77.3
6%
89.8
8%
89.8
8
%
6 Persentase ASN yang mengikuti
diklat prajabatan dan diklat dalam
jabatan pada BKPSDM Kabupaten
Soppeng
9.2
5%
6.7
1%
9.3
9%
6.2
0%
10.0
9%
7.4
6%
7.4
6%
Metode pengukuran indikator pada tabel 6.1 adalah sebagai berikut.
1. Rata-rata penilaian kinerja ASN (%)
Indikator ini diukur melalui persentase penarikan rata-rata nilai prestasi
kerja ASN lingkup pemerintah Kabupaten Soppeng dengan angka 100 sebagai
nilai maksimal prestasi kerja ASN. Apabila disederhanakan maka model rumus
yang digunakan adalah:
% = x
100x 100%
2. ASN yang memenuhi kualifikasi diklat dalam menduduki jabatan (%)
TABEL 6.2
Indikator Pelayanan BKPSDM Kabupaten Soppeng
80
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
** Keterangan
x = ASN yang telah menduduki jabatan baik
jabatan struktural, jabatan fungsional
umum dan jabatan fungsional tertentu
yang memenuhi syarat diklat jabatan
tersebut
y = Jumlah ASN Pemerintah Kabupaten
Soppeng
** Keterangan
a = Jumlah calon pegawai ASN telah
diterbitkan NIPnya
b = Jumlah Formasi kebutuhan calon pegawai
ASN
c = Jumlah jabatan struktural yang terisi
d = Jumlah seluruh jabatan stuktural
Indikator ini diukur melalui persentase perbandingan antara ASN yang
telah menduduki jabatan baik jabatan struktural, jabatan fungsional umum dan
jabatan fungsional tertentu yang memenuhi syarat diklat jabatan tersebut dengan
jumlah seluruh ASN. Apabila disederhanakan maka model rumus yang digunakan
adalah:
% = x
yx 100%
3. Persentase pemenuhan kebutuhan ASN
Indikator ini diukur melalui penarikan rata-rata persentase pengisian
formasi penerimaan ASN, dan persentase realisasi pengisian jabatan struktural.
Apabila disederhanakan maka model rumus yang digunakan adalah:
% =(a
b⁄ ) + (cd⁄ )
2 x 100%
4. Penilaian terhadap pelayanan kepegawaian
Penilaian terhadap pelayanan kepegawaian diukur dari kualitas
pelayanan kepegawaian yang diberikan BKPSDM Kabupaten Soppeng kepada
seluruh PNS lingkup Pemerintah Kabupaten Soppeng.
Metode yang digunakan melalui survei kepuasan pelanggan kepada
penerima layanan BKPSDM Kabupaten Soppeng, baik PNS yang menerima
layanan kepegawaian dan diklat, maupun masyarakat yang secara langsung
maupun tidak langsung menerima layanan BKPSDM Kabupaten Soppeng.
5. Persentase penurunan pelanggaran disiplin ASN
Persentase menurunnya pelanggaran disiplin diukur dengan menarik
persentase perbandingan antara selisih jumlah pelanggaran pada tahun terhitung
dan satu tahun sebelumnya dengan jumlah pelanggaran pada satu tahun
81
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
** Keterangan
n = Jumlah pelanggaran disiplin tahun
terhitung
n-1 = Jumlah pelanggaran disiplin satu tahun
sebelum tahun terhitung
** Keterangan
x = ASN yang mengikuti diklat melalui pos
anggaran BKPSDM Kabupaten Soppeng
y = Jumlah ASN Pemerintah Kabupaten
Soppeng
sebelum tahun terhitung. Apabila disederhanakan maka model rumus yang
digunakan adalah:
% = ( n
-1) - n
n-1 x 100%
6. Persentase ASN yang mengikuti diklat prajabatan dan diklat dalam jabatan pada
BKPSDM Kabupaten Soppeng
Indikator diukur dengan menarik persentase perbandingan antara ASN
yang mengikuti diklat melalui pos anggaran BKPSDM Kabupaten Soppeng
dengan Jumlah ASN pemerintah Kabupaten Soppeng. Apabila disederhanakan
maka model rumus yang digunakan adalah:
% = x
yx 100%
82
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
83
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
BAB VII
PENUTUP
Penetapan Visi, Misi, dalam Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng 2016-2021
didasarkan atas berbagai perkembangan dan perubahan lingkungan strategis BKPSDM
Kabupaten Soppeng baik yang mengacu pada arah kebijakan pembangunan daerah
Kabupaten Soppeng maupun kebijakan pembangunan kepegawaian nasional
sebagaimana diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian.
Selain itu, penetapan visi dan misi BKPSDM Kabupaten Soppeng juga mempertimbangkan
bahwa terwujudnya Smart ASN yaitu ASN yang profesional, bermoral etika, akuntabel dan
sejahtera yang mampu menyelenggarakan pemerintahan yang baik (good governance),
sebagaimana agenda reformasi birokrasi belum dapat dituntaskan. Oleh karena itu dalam
upaya pencapaian visi dan misi pada Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng 2016-2021 ini,
diarahkan pada pengembangan sistem manajemen kepegawaian yang profesional.
Upaya yang ditempuh melalui berbagai langkah strategis untuk menciptakan
kondisi menuju sistem manajemen yang diinginkan, seperti: mengembangkan sistem
manajemen kepegawaian yang ada, memberdayakan instrumen/infrastruktur manajemen
kepegawaian (penyempurnaan peraturan perundang-undangan kepegawaian dan
dengan mengantisipasi kondisi ke depan), mengembangkan sistem informasi kepegawaian
dan menegakkan pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang kepegawaian,
serta mengoptimalkan seluruh sumber daya BKPSDM Kabupaten Soppeng secara
bertahap selama lima tahun ke depan agar mampu mendukung pencapaian cita-cita
Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik
dan bersih bebas korupsi .
Meskipun disadari bahwa mewujudkan smart ASN Pemerintah Kabupaten
Soppeng Tahun 2021 bukan sesuatu hal yang mudah serta bukan menjadi tanggung jawab
BKPSDM Kabupaten Soppeng semata, namun mengingat BKPSDM sebagai satu-satunya
lembaga pemerintah daerah di Kabupaten Soppeng yang mempunyai peran terdepan
dalam mengemban amanat untuk menyelenggarakan manajemen ASN, maka sudah
84
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021
sepatutnya BKPSDM Kabupaten Soppeng berkewajiban mengaktualisasikan perannya
selama lima tahun ke depan dalam langkah nyata sesuai kompetensi intinya.
Apabila BKPSDM Kabupaten Soppeng mampu membawakan peran nyata di
bidang kepegawaian sebagaimana diharapkan oleh stakeholder dan masyarakat, maka
bukan tidak mungkin, harapan pemerintahan yang melayani dan lebih baik akan terwujud.
Mudah-mudahan BKPSDM Kabupaten Soppeng akan mampu bertahan
menghadapi tantangan perubahan lingkungannya dan semakin berkembang dalam
mewujudkan visinya di masa-masa yang akan datang.
Watansoppeng, Januari 2018
Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Soppeng,
Drs. A. MAHMUD, MM
85
Pemerintah Kabupaten Soppeng
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Rancangan Perubahan Renstra BKPSDM Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021