Pemicu Gas

Embed Size (px)

Citation preview

Pemicu Gas I.Udara merupakan gas nyata, yang tidak mematuhi hukum gas ideal pada semua keadaan suhu dan tekanan.Salahsatukomponenpengisiudarayangcukupberlimpahadalahargon,yangcukup banyak mendapat perhatian dari pada ilmuwan. Argon jugamerupakan salah satu gas mulia yang posisinya berada dalam golongan 18 periode 3. Penggunaan argon cukup luas, baik dalam kondisi murnimaupuncampuran,dalamindustrymakanan,manufaktur,kesehatan,dalamlampu,dll. Aggaplah bahwa anda adalah seorang peneliti yang punya ketertarikan yang cukup besar terhadap unsureini.Suatupenelitianandalakukanuntukmenentukansifattermodinamikdarisiargon tersebut. Cara yang anda lakukan adalah dengan mengukur densitas argon pada tekanan tertentu dan suhu 300K, dengan harapan anda dapat menentukan persamaan gas nyata yang berlaku untuk argon. Hasil yang anda peroleh adalah sebagai berikut: Tabel 1. Hubungan antara Vm dan P dari aragon P/MPaVm/(dm mol-1)P/MPaVm/(dm mol-1) 0.40006.22081.5002.6483 0.50004.97362.0001.2328 0.60004.14232.5000.98357 0.80003.10313.0000.81746 1.0002.47954.0000.60998 Pertanyaan : 1.Terangkan sifat-sifat yang membedakan antara gas nyata dan gas ideal, dan hukum-hukum yang berlaku untuk kedua jenis gas tersebut 2.Terangkan bagaimana Van der Waals mendapatkan rumus persamaan gas nyata yang diturunkannya dari persamaan gas ideal. Jelaskan persamaan gas nyata yang lain. 3.Kenapa argon cukup banyak mendapat perhatian dari pada ilmuwan ? hubungkan dengan penggunaan argon dalam industry. 4.Bagaimanakah cara anda memanfaatkan data tersebut untuk menentukan koefisien virial B dari argon pada suhu tersebut. Jawaban : 1.Gas Ideal Gas Nyata Molekul-molekul bergerak dalam garis lurus dan memenuhi hukum gerak Newton I karena tidak ada gaya tarik menarik/tolak menolak antar partikel..Terdapat gaya tarik menarik dan tolak menolak sehingga gerakan molekul tidak lurus Kerapatan gas ideal rendahKerapatan gas nyata besar Tidak dapat dicairkan (kondensasi) Jumlah molekul sangat banyak Volume molekul sangat kecil sehingga dapat diabaikan Volume molekul tidak dapat diabaikan Tidak ada gaya yang cukup besar yang beraksi pada molekul tersebut kecuali selama tumbukan. Adanya interaksi atau gaya tarik menarik antar molekul gas nyata yang sangat kuat Tumbukannya elastik (sempurna) dan terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Hukum-hukum yang berlaku untuk gas ideal 2.1 Hukum Boyle Pada1662,Boyleberujarbahwavolumesuatugasdenganjumlahtertentu,padasuhukonstan berbanding terbalik dengan tekanan gas. Atau lebih dikenal dengan keadaan isoterm. Boylemembuktikanpernyataannyainidenganserangkaianpercobaantabunggelasbentuk-Jyang ditambahkan air raksa sedikit demi sedikit hingga diketahui perubahan volumenya. Gambar 1.1 Percobaan Boyle Sumber : http://kimiadahsyat.blogspot.com/2009/06/hukum-boyle.html HukumBoyledigunakanuntukmemprediksitekanangasjikavolumenyaberubahdansebaliknya.Jika padasuatukeadaanawalpersamaanmempunyainilaitekanandanvolumemasing-masingP1danV1,danpada keadaan akhir mempunyai nilai P2dan V2 maka berlaku persamaan : (1) P1 = tekanan awal (Pa atau N/m2) P2 = tekanan akhir (Pa atau N/m2) V1 = volume awal (m3) V2 = volume akhir (m3) Grafik Hubungan P dan V 2.2 Hukum Charles-Gay Lussac Menurut Charles (1787) : Gas hidrogen, udara, karbon dioksida, dan oksigen mengembang dengan jumlah yang sama ketika dipanaskan dari 0 sampai 80 C. HukumCharlesberkatabahwapadatekanantetap,volumesejumlahgasberbandinglurusdengansuhu absolutnya. Kondisi ini disebut sebagai isobarik Menurut Gay-Lussac (1802) Untuk semua gas, pertambahan volume untuk kenaikan suhu setiap derajat Celsius kira-kira sama dengan 1/273 dari volume gas pada 0 C. HukumGay-LussacsendiriberisipenurunangabunganhukumBoyledanhukumCharles.Apabila keduahukumtersebutditurunkan,makaakandiperolehdatayangmenunjukkanbahwavolumegastetap, sementara tekanan berbanding lurus dengan suhu absolutnya. Jacques Charles menemukan bahwa oksigen, nitrogen, hidrogen, karbon dioksida, dan udara memuai ke tingkatyangsamapadaintervaltemperaturyangsama,padalebihdari80kelvin.Kemudian,pada1802, Joseph Louis Gay-Lussac mempublikasikan hasil percobaan yang sama, mengindikasikan adanya hubungan linear antara volume dan temperatur: (2) P1 = tekanan awal (Pa atau N/m2) P2 = tekanan akhir (Pa atau N/m2) T1 = suhu awal (K) T2 = suhu akhir (K) Grafik Hubungan T dan V 2.3 Hukum Avogadro Avogadromenyatakanbahwagas-gasbervolumesama,padatemperaturdantekananyangsama,akan mengandung jumlah molekul/partikel yang sama -Sehingga, untuk persamaan gas ideal berlaku persamaan : P V = n R T(4) Dimana(dalam keadaan STP) : P = tekanan (atm / mmHg / Pa) V = volume (liter) R = konstanta gas ideal (8,314 J/K mol) n = jumlahmol (mol) T = suhu (Kelvin) *) STP : Keadaan dimana gas mempunyai tekanan 1 atm dan suhu 0o C (273K) 2.PersamaankeadaanvanderWaalssebenarnyamerupakanpersamaankeadaangas,miripseperti persamaankeadaangasideal.Bedanya,persamaangasidealtidakbisamemberikanhasilyangakurat apabila tekanan dan massa jenis ( kerapatan gas rii)l cukup besar. Karena merasa prihatindengan keterbatasan persamaan keadaangas ideal (PV = nRT), van derWaals menurunkansebuahpersamaankeadaan,denganmemperhitungkanvolumemolekuldaninteraksiyang terjadiantaramolekul-molekul.PersamaanyangditurunkanolehomvanderWaalsmerupakanhasil modifikasi persamaan keadaan gas ideal PiV = nRT Pi diubah untuk mengkompensasi interaksi antar-molekul melalui persamaan: Pi = P + P(5) Penurunanrumusgasidealmenjadinyatamembuatgayatarikmenarikantarmolekuldanmolekul-molekul tersebut mempengaruhi volume gas yang ada. (3) Untukmempermudahimplementasipenurunanrumusgasidealtersebutdalamgasnyata,bdianggap mewakilivolumesatumolmolekulgas,sementaraVmerupakantotalvolumepartikeldibagidenganjumlah total partikel. Sehingga, volume yang tadinya tersedia untuk pemampatan tidak lagi berumus V tetapi menjadi V nb (Volume gas - Volume total dari molekul-molekul gas) Bentuk pertama dari persamaan ini adalah (6) keterangan: P = Tekanan gas (N/m2 = Pa) v = volumepartikel dibagi denganjumlahtotal partikel R = Konstanta gas universal (R = 8,315J/mol.K ) T = Suhu (K)a = Konstanta empiris (nilainya bergantung pada gaya tarik menarik antara molekul gas) b = konstanta empiris (mewakili volume satu mol molekul gas) SetelahpengenalankonstantaAvogadroN A,jumlahmoln,danjumlahnNpartikel A,persamaan dapat dirubah ke dalam bentuk kedua (lebih dikenal) : (7) Keterangan : P = Tekanan gas (N/m2 = Pa) V = Volume gas (m3) R = Konstanta gas universal (R = 8,315 J/mol.K ) T = Suhu (K) a = Konstanta empiris (nilainya bergantung pada gaya tarik menarik antara molekul gas) b = konstanta empiris (mewakili volume satu mol molekul gas) n = Jumlah mol (mol) bn = Volume total dari molekul-molekul gas Konstanta a dan b diperoleh melalui eksperimen. Nilai konstanta a dan b bergantung pada jenis gas. n2/V2 = perbandingan kuadrat jumlah mol (n) dengan kuadrat volume gas (V). Nilai n2/V2 bergantung pada tekanan dankerapatangas.Apabilatekanangas(P)besar,makavolumegas(V)menjadikecil.SemakinkecilV, semakinbesarn2/V2.Ketikavolumegaskecil(n2/V2)besar,makajarakantaramolekulmenjadilebih dekat.Semakindekatjarakantaramolekul,semakinbesarkemungkinanterjadiinteraksiantaramolekul-molekul tersebut (bertumbukan, saling tarik menarik). Karenanya, n2/V2 berbanding lurus dengan konstanta a. (Vnb)=Selisihantaravolumegasdenganvolumetotalmolekul-molekulgas.Konstantabmenyatakan besarnya volume satu mol molekul gas. n = jumlah mol. Hasil kali antara b dan n (nb) = jumlah volume total molekul-molekulgas.Jikatekanangas(P)semakinbesarmakavolumegas(V)semakinkecil.Semakin kecil V, semakin kecil (V nb).Ini berarti jarak antara molekul bertambah dekat dan tentu sajagaya tarik antara molekul-molekul semakin besar. 3.Argondikenalkarenakemurniankimianya,padasuhuyangtinggi.Argondipergunakanuntuk pengelasan,sebagaigaspelindung.Argon,baikmurnimaupunmengandungsedikitkarbondioksida, oksigen,hidrogendanhelium,banyakdipergunakansebagaigaspelindungdalamaplikasipengelasan terhadapbajakarbondansteinless,aluminium,magnesium,dansebagainya.Argontidakberbau,tidak berwarna,tidakberasa,mudahlarutdalamair,danbukangasyangmudahterbakar.Argonjuga dipergunakandibidangmetalurgiuntukpengolahanpanassistemgasproteksi,khususnyauntuk memperkuat baja yang banyak mengandung karbon, dimana dekarburisasi harus dihindari. Argon bertindak sebagaigaspembawasilanepadapergantiankomposisisilikon.Argondipergunakandiindustribesidan baja dengan cara-cara sebagai berikut :-dengan mempergunakan cairan argon, argon mencegah oksidasi dari baja cair dan akan berlangsung proses pengurangan belerang dan gas-gas di dalam cairan baja Pada bidang lampu listrik, argon dipergunakan untuk mengisi :-bola lampu pijar-tabung lampu pospor, dalam campuran dengan neon, helium dan gas merkuri.-tabung lampu radio thyratron, dalam campuran dengan neon. Argonjugadigunakansebagaigaspembawadalamkromatografi.Dicampurdenganmetan,argondipakai untukmembersihkanGeiger-MullercounteruntukdeteksisinarXdansinargamma.Peralatanini dipergunakan untuk memonitor radiasi nuklir dan untuk analisa spektrum yang dipancarkan oleh alat analisa sinar X.4.P/MpaVm/(dm3 mol -1)P/MPaVm/(dm3 mol -1) 0.40006.22081.5001.6483 0.50004.97362.0001.2328 0.60004.14232.5000.98357 0.80003.10313.0000.81746 1.0002.47954.0000.60998 Menggunakan persamaan K.Omes : PVm = A + BP 0.4000 x 6.2208 = A + B . 0,4 0.5000 x 4.9736 = A + B . 0,5 - 0.00152 = - 0.1 B B = - 0.0152 Grafik II.Kembali ke masa lampau, anggaplah anda seorang ilmuwanyang secaratidak sengaja menemukan unsureargonketikaandasedangmelakukanpenelitianuntukmenentukanmassamolardari nitrogen, salah satu komponen udara, dengan melakukan pengukuran densitasnya. Dalam penelitian iniandamemanfaatkansuatuglassglobeyangandaisidenganduasampelnitrogen,yaitupure nitrogendanatmosphericnitrogen,dimanapadasampelkeduaandasudahmenghilangkan y = 2.4754x-1.008 y = 2.4754x-1.008 012345670 1 2 3 4 50,4 0,4Power (0,4)Power (0,4)Power (0,4)komponenudarayanglain,yaituoksigen,karbondioksida,danuapair.Dibawahkondisiyang sama, massa nitrogen yang anda dapatkan untuk kedua sampel tersebut adalah 2,2990g dan 2,3102g. Pertanyaan : 1.Apakah hubungan antara densitas dengan massa molar (BM), sehingga anda bisa menentukan massa molar dengan pengukuran densitas? Adakah cara lain yang dapat digunakan? Sertakan masing-masingdengansatucontoh.Denganmemanfaatkandatapadasoal1,bagaimanakah cara anda menentukan massa molar dari argon. 2.Sarankanlahsuatuprosedurlengkapyangandalakukanuntukmenentukanmassamolar nitrogen dengan cara di atas. 3.Bagaimanaandabisamendugabahwadisampeludaraadaunsurlainselainnitrogen?Jika diasumsikan bahwa unsure lain tersebut adalah argon, tentukanlah fraksi mol argon di udara. Jawaban 1.Hubungan densitas dengan massa molar ada pada persamaan Avogrado yaitu setelahmengetahuibahwamoladalahberatbendadibagidenganmassamolarbendatersebut

maka persamaan diatas menjadi

Sehingga menjadi,

Pada persamaan diatas terdapat berat benda dan volume benda yang merupakan juga elemen untuk mencari berat jenis benda yang mempunyai rumus

maka

Ada cara lain dalam menentukan massa molar yaitu : DenganmetodeDumas,beratmolekulyangdidapatadalahdaricairanyangmudahmenguap,yaitudalam fase uap pada suatu bejana. Persamaanya yaitu

Lalu pada gas nyata, dapat dicari dari persamaan Berthelot yang

maka persamaannya jadi (

) (

)

(

) Karena

maka

(

) Selain dua cara diatas, terdapat tambahan teori tentang pembatasan berat jenis. Metode ini memberikan hasil yang sempurna jika tekanan mendekati nol dan gas mendekati gas ideal.Pada persamaan diatas

Dan

Cara menentukan massa molar argon dari data nomor 1 yaitu dengan menggunakan rumus (untuk gas ideal)

Atau bisa juga menggunakan rumus (Untuk gas nyata) (

) (

)

(

) Proseduryangperludilakukanuntukmenentukanmassamolarnitrogenadalahdata-datatentangtekanan dansuhukritisuntukmembantupenyelesaianrumus,sedangkanrumusyangdipakaiyaituuntukgasnyata karenapadadasarnyagasidealdialamhampirtidakada.Lalu,kalkulatordisiapkanuntukmembantudalam perhitungan. Setelah semua sudah siap, masukkan data-data ke dalam rumus dan lakukan perhitungan maka akan ketemu massa molar. 2.Menentukan massa molar (BM) dari nitrogen dengan metode Regnault. Pada bejana yang divakumkan dan yang telah ditimbang, kita isi dengan gas nitrogen yang yang akan dicari massa molar (BM)-nya. Setelah diisi, bejana ditimbang kembali di mana selisih berat akhir dan berat awal bejana merupakan berat nitrogen. Volume bejana ditentukandenganmengisinyadenganairyangdensitasnyatelahdiketahuikemudianditimbanglagi.Oleh karena itu, massa molar dihitung dengan:

3.Sampel di udara, terdapat unsur lain selain nitrogen sebab Kita ketahui bahwa: Wcampuran: 2.3102 gr Wnitrogen: 2.2990 gr Wargon: 0.0112 gr BMnitrogen: 14 gr/mol N2 = 28 gr/mol BMargon: 40 gr/mol

ntotal = nnitrogen + nargon = 0.082 + 0.0028 = 0.0848 mol Sehingga, fraksi mol argon di udara yang dilambangkan dengan Nargon adalah Nargon = nargon/ntotal = 0.0028/0.0848 = 0.033 III.Ketertarikan anda terhadap argon membuat anda kemudian melakukan pencarian berikutnya tentang kinetikadariargontersebut,untukdapatmenurunkanpendekatanyangmasukakaltentangsifat fisiknya. Beberapa teori kinetika yang berhubungan dengan gas yang dapat dipelajari adalah seperti laju molekul, tumbukan, jalan bebas rata-rata, dan seterusnya. Pertanyaan : 1.Bagaimana anda dapat menjelaskan istilah-istilah yang berhubungan dengan kinetika gas, seperti laju molekul, tumbukan, jalan bebas rata-rata, viskositas. Turunkan persamaan yang berhubungan dengan istilah tersebut. 2.Jikaandadiberikandatadiameterargonadalah0.36nmdanviskositasnyapada25oCadalah208P,bagaimanaandadapatmenentukanlajumolekul,tumbukan,jalanbebasrata-rataargonpada25oCdan tekanan1atn.Denganmengacupadaviskositasargon,dandenganmemanfaatkanmetodepoiseuille, bagaimanaandadapatmenentukanviskositasCFCjikapadakondisiyangsama,aronmembutuhkan waktu 18.0 s dan CFC 72.0 s. Jawaban : 1.. a.) Laju MolekulMenurutteorikinetik,semuamolekuldidalam temperaturyangsama, molekul-molekultersebutbergerak dengan laju rms (u)

m1u12 =

m2u22 =

m3u32 Daripersamaandiatasbisadisimpulkanbahwasemakinbesarmassadarisuatumolekul,semakinlambat laju molekul tersebut dan untuk mencari rumus laju molekul gas rata-rata (u), dapat dicari dengan menurunkan rumus hukum gas ideal. PV = nRT PV =

n(Nm)u2 = nRT

nMu2 = nRT Sehingga menghasilkan rumusu =

laju molekul gas rata-rata b.) Tumbukan Dalam wadah yang berisi gas, akan terdapat n* molekul yang identik tiap cm3 . Cara mencari jumlah molekul yang bertabrakan tiap detik : vo2 n* Dimanavadalahkecepatanmolekulyangdinyatakandalamcm/s,danoadalahdiametermolekul. Sedangkan cara mencari frekuensi tumbukan molekul bisa dicari dengan rumus: Z = tvo2 (n*)2 c.) Jalan Bebas Rata-Rata Jalan bebas rata-rata, L dapatdicari jika sebuah molekul memiliki kecepatan rata-ratav

dan tumbukan yang bertabrakan tiap detik melalui rumus vo2 n* , maka jarak rata-rata antara tumbukan atau jalan bebas rata-rata adalah L=

o d.) Viskositas Viskositas dapat diukur dengan mengukur laju aliran cairan yang melalui tabung berbentuk silinder, carainidapatdigunakanuntukcairanmaupungas.Hargakekentalanmutlaksukaruntukditentukan,dalam prakteknya yang dicari adalah kekentalan relatifnya yaitu perbandingan antara kekentalan zat itu dengan kekentalan zat cair lainnya (biasanya sebagai pembanding digunakan air). Besaran-besaranyangterkandungdalamhokumStokesmerupakanbesaran-besaranyangsecarateknis sudah ditentukan besarnya., kecuali harga q (koefisien viskositas)dan V (kecepatan benda). Oleh karena itu, terbuka kemungkinan untuk memanfaatkan hubungan ini untuk menentukan viskositas fluida, apabila dengan suatu harga V dapat ditentukan maka harga q dapat dihitung dari persamaan ; ( )VgR9212 q= ; q = Koefisien Viscosit R = Jari-jari bola (cm)V =Kecepatan (ikmdet) =Massa jenis bola pelurug=Kecepatan gravitasi (2det ikm ) 1 =Massa jenis zat cair Pemicu Cairan I. Cairan boleh dianggap sebagai keberlajutan fasa gas ke dalam kawasan volume yang kecil dan tarikan molekulyangsangattinggi.Energikohesifdalamcairanhauslebihtinggidaripadadalamgas meskipun pada tekanan tinggi.Fenomena kritikal dalam cairan. Apabila suatu cairan diletakan dalam suatu tabung tertutup, sebagian tertentu akan menguap untuk membentuk uap. Tekanan uap merupakan sifat untuk setiap cairan dan tekanan adalah konstan pada temperaturyang diberikan, dimana tekanan uapjenuhmeningkatseiringdengankenaikantemperatur.Sifatfisikcairandanuapmenjadiidentik dantidakadaperbedaandapatdiamatidiantaramereka.Cairanpadakondisiinidisebutsebagaititik kritikal. Jadi, masing-masing temperatur, tekanan uap jenuh dan volume molar yang berhubungan pada titik ini disebut sebagai temperatur kritikal (Tc), tekanan kritikal (Pc) dan volume kritikal (Vc). Tidak ada cairan yang dapat wujud pada temperatur diatas kritikal dibawah tekanan apa saja yang diberikan. Yang menarik fenomena kritikal adalah bersifat reversible. Pertanyaan : 1.ApayangandaketahuitentangTc,PcdanVc?Terangkandenganjelasdansingkatdanberikut contoh? 2. Apa bedanya dengan cairan superkritik (sc) dengan kritikal? 3.Apafungsidanmanfaatcairanpadakondisikritikalataupunsuperkritikalberbandingdengancairan pada kondisi STP? 4. Apa hubungn P, V dan T untuk kondisi gas dan cair? Jawaban : 1. Tcadalahtemperaturkritisyaitutemperaturmaksimumdimanasebuahgasdapatdiubahmenjadicairan dengan kenaikan dalam tekanan. Pc adalah Tekanan kritis yaitu tekanan yang diperlukan untuk mencairkan gas pada titik kritis.diatas tekanan kritis, menaikkan temperatur tidak akan menyebabkan cairan menguap untu memberikan sistem 2 fase.Vc adalah volume kritis yaitu Volume zat yang bersesuaian dengan suhu kritisnya Contoh: SubstansiSuhu kritis (C)Suhu kritis (K)Tekanan kritis (atm)Tekanankritis (MPa) Argon122.4150.848.14.870 Ammonia[1]132.4405.6111.311.28 Bromin 310.858410210.340 Klorin143.841776.07.700 2.Cairan superkritis (Super critical Fluid, SFC) adalah suatu gas yang suhu dan tekanannya berada di atas suhu dan tekanan kritisnya. Cairan tersebut memiliki sifat fisika gas tetapi dengan tingginya kerapatan yang tetap ada menjadikan gas tersebut juga tetap memiliki sifat-sifat cairan sehingga tidak dapat dibedakan.Sedangkankritikaladalah,titikkritis,yaitusebuahtitiksuhudimanafasecairandanuaptidakbisa dibedakan.Padasaatmendekatitemperaturtitikkritis,propertigasdancairanmenjadisama,faseini disebut Fluida superkritikal. Jadi perbedaannya adalah cairan superkritis adalah fase dimana sifat cairan dan gastidakdapatdibedakandantitikkritisadalahtitikdimanamencapaitemperaturkritikaldantekanan kritikal sehingga fase cairan dan gas tidak dapat dibedakan. Seperti pada gambar dibawah: 3.Berikut adalah manfaat-manfaat dan fungsi fluida superkritis atau kritis: -Dry-cleaning -Reaksi Kimia -Impregnasi dan pengecatan -Formasi nano dan mikro partikel -Supercritical drying -Oksidasi air superkritis -Supercritical water power generation -Produksi biodiesel -Penangkapan dan penyimpanan karbon minyak -Refrigerasi -Dll. 4.Hubungan p,v,t untuk kondisi gas dan cair dapat dilihat pada diagram fase: Apabilasuhuditurunkandantekanandinaikanmakafasegasdapatbertansisimenjadifasecairan,dan sebaliknyaapabila suhudinaikkandantekananditurunkanmakafase cairandapatbertransisi menjadifase gas. Untuk 3 dimensinya berbentuk seperti gambar dibawah: II.CO2dapatdihilangkandarigasbuangpadapembangkitlisrtiktenagabatubaradenganperkuatan prosesbaruyangmanaCO2dapatdiperolehkembalisebagaicairanmurnidenganproses destilasi/penyulingan.BoileryangdimodifikasiuntukmembakarbahanbakardalamcampuranCO2 dan oksigen bukan udara. Gas buang sebagian didaur ulang dan dicampur dengan oksigen dari pabrik pemisahan udara untuk membakar bahan bakar.Kelebihan gas buang dikompresi, cair dan suling ke dalam CO2 murni dan produk SO2 ditambah NO2. Efisiensi pembangkit listrik bersih dan biayayang dikeluarkan lebih hemat.Pertanyaan : Gas CO2 dapat dicairkan menjadi cairan pada kondisi tertentu, tentunya pada tekanan tinggi, apa yang anda ketahui tentang manfaat pencairan CO2 yang kita kenali sebagai gas buang dari pembakar? Jelaskan dan beri contohbeberapamanfaatataupunteknikyangdigunakan?SoxdanNoxdikenalsebagaigasbuangyang beracun. Dapatkah anda memberikan usulan untuk memanfaatkan atau menangani gas beracun ini? berikan contoh. Jawaban : GasCO2adalahgasrumahkacayangberbahaya.Akumulasinyadiudaraakanmeningkatkansuhubumi.GasCO2 dalam jumlahbesardapat ditemukanpada gas buang yang dihasilkandari peralatan industri sepertisteam generator, furnace, blast furnace pada industri besi dan baja, rotary kiln pada industri semen, dan lain sebagainya. PencairangasCO2bemanfaatuntukmemisahkangasCO2tersebutdarigasbuangpembakaran.CO2 cairhasil pencairan gas CO2 yang berfungsi sebagai bahan pendingin pada pengelasan logam dan pengecoran, bahan minuman berkarbonat dan air soda, pelarut yang baik bagi kebanyakan zat organik, pemadam api pada sebagian alat pemadam kebakaran. Adapun di bidang pertambanganminyak bumi, manfaat CO2 cair justru sangat besar. Fluida ini dialirkan kedalamsumber-sumberminyakyangmulaimenipiscadangannyauntukmengangkatcadanganminyaktersisa. Namun, fluida ini tidak mampu mengangkat minyak secara maksimum. Gambar3. Proses Pencairan Gas CO2 Salahsatumetode pencairan gas CO2 adalah metode Linde-Hampson seperti pada gambar di atas .Disinigasbaruyangakandicairkan(1)dicampurdengangasyangtidakberhasildicairkanpadatahap sebelumnya(9)sehinggatemperaturnyaturunsampaititik(2)dankemudianbersama-samamasukke kompresor bertingkat. Pengkompresian dilakukan bertingkat sampai titik (3) dengan dilengkapi intercooling. Gastekanantinggikemudiandidinginkansampaititik(4)dalamafter-coolerdenganmenggunakanmedia pendingindandidinginkanlebihlanjutsampaititik(5)dalamalatpenukarkalorregenerativedengan membuangkalornyakegasyangtidakberhasildicairkanpadatahapsebelumnyadanakhirnyadi-throttled ke titik (6) sehingga berubah menjadi campuran jenuh. Uap dipisahkan dari gas yang telah berubah menjadi cair untuk kemudian dilewatkan melalui alat penukar kalor regenerative untuk menjalani tahap berikutnya. 2. Di bawah ini dijelaskan beberapa teknik dalam mengurangi emisi NOx: -Penggunaan Bahan Bakar Rendah Nitrogen PenurunankadarnitrogendalambahanbakarakansecaraotomatismengurangipembentukanemisiNOx. Karenasulitmenguranginitrogendidalambahanbakar,olehkarenaitudigunakanbahanbakar methanol. -Humidifikasi Proseshumidifikasiadalahpenyemprotanairkedalamaliranudaramasukpadamotorpenggerak. Tujuannyaadalahuntukmenurunkansuhuudarayangmasukkedalamruangbakaryangpadaakhirnya temperature pembakaran dapat diturunkan. Teknik ini diketahui dapat menurunkan emisi NOx sampai 50%.-Emulsi Penggunaanairyangdicampurkandalambahanbakarsaatinitelahbanyakdilakukan.Penggunaanbahan bakar campuran ini dapatmengurangi emisi NOxkarena terjadinya prosesledakan mikro (micro explosion) dalam proses pembakaran. Ledakan mikro ini terajdi karena perbedaan titik didih antara kedua fluida. 3.MetodeutamadalammengurangiemisiSOxdarimotordieselmengontrolbatasankandungansulphur dalam bahan bakar. -Marpol Anex VIMengamanatkanbatasankandungansulphurdalambahanbakaruntukpenggerakdikapaldanindustri sebesar4.5%m/m.BegitujugaEUmembatasibatasansulphurbagimotordieseldijalanrayasebesar 0.05%m/m (500 ppm). Bahkan di masa mendatang akan lebih diturunkan menjadi 250 ppm atau bahkan 100ppm.Kandungansulphurminyakmentahumumnyaadalahantara0.1sampai5%,sehinggauntuk menurunkankandungannyaakantergantungdarisumberdancarapengolahanminyakmentahitusendiri. Dalam pemakaian saat ini bahan bakar residu umumnya memiliki kandungan sulphur antara 1.5-3.5% m/m. Kecualiuntukkawsan-kawasantertentuyanglebihketatdalampengawasanpemakaianbahanbakarbagi penggerak utama. -De-sulphurisation De-sulphurisation adalahprosespengolahankembaliprodukbahanbakarsehinggakandungan sulphurnyaberkurang.Walauprosesinimembutuhkanbiayayangtingginamunmemilikikeuntungan yaitu didapatkannya sulphur untuk membantu proses industri terkait, misal industri detergen, pulp, kulit dan lainsebagainya. 4. Metode Sekunder Pengurangan Emisi NOx dan SOx. Metode sekunder pengurangan emisi ini ditujukan lebih kepada memberikan efek positip kepada lingkungan secara keseluruhan.Efekpositipyangdiperolehdaripenurunanemisiyangdihasilkandarimetodeinitidakboleh memberikanbebankepadalingkunganlainsepertiadanyasampahmaterialdariproduksi/prosesyangdilakukan. Kontrol emisi dengan menggunakan metode sekunder ini banyak dilakukan pada sektor industri dan juga perkapalan disebabkanolehsemakinketatnyaregulasilingkungan.Berikut2macammetodesekunderyangsaatinibanyak diterapkan: -Selective Catalytic Reduction (SCR) untuk mengurangi emisi NOx Prinsiputamasistem SelectiveCatalyticReduction(SCR)adalahpenggunaanurea((NH2)2CO)atau amoniak (NH3). Bahan ini diinjeksikan ke dalam aliran gas buang, dan NOx akan berubah menjadi N2 dan uap air. Reaksi kimia yang terjadi seperti tertera di bawah ini: 2NO + 2NH3 +

O2 2N2 + 3H2O 6NO2 + 8NH3 7N2 + 12H2O EfisiensidarisistemSCRinisangatberartiuntukmengurangiemisiNOxyaitusebesar90-95%dan menghasilkan nitrogen dan uap air yang tidak berbahaya bagi lingkungan. -Seawater Exhaust Gas Scrubber untuk mengurangi emisi SOx Prinsiputamasisteminiadalahmendinginkangasbuangsampaipadatitikembundarigasbuangtersebut danmengakibatkanterjadinyakondensasipadaSOx.Saatterjadinyapendinginanakibatkontakgasbuang dengan air laut, dimana air laut adalah asam natural dengan pH 8.1, terjadi kombinasi kerja yaitu netralisasi danpengencerangasbuang.Sisteminiawalnyabanyakdigunakansebagaisistemuntukde-sulphurisasi dalam industri, namun saat ini banyak digunakan untuk aplikasi penurunan SOx di kapal. Dalam suatu kasus, emisiSOxmenurundari497ppmmenjadi48ppmdenganpHwaterscrubbermenurundari8.01menjadi 2.95, dari sifat basa menjadi sifat asam. III.Proseshidrotermalgasifikasibiomassayangberbedasedangdalampengembangan.Berbeda denganprosesgasifikasibiomassatanpaair,biomassadengankadarair(biomassahijau)dapat dikonversi dengan lengkap dan lebih efisiensi untuk gas. Tergantung pada kondisi reaksi, metana atau hidrogen adalah gas yang dapat dibakar dan dihasilkan. Beberapa proses katalis digunakan. Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan penting dicapai dalam pengembangan berbagai proses gasifikasibiomassahidrotermal.Namun,beberapatantanganmasihadadansolusiteknisyang diperlukan sebelum fasilitas produksi skala besar dapat dibangun. Pertanyaan : 1.Apa yang dimaksud proses hidrotermal ? Jelaskan ! 2.Gasifikasi biomassa bisa menjadi sumberenergibaruyang terbarukan, berikan contoh dan jelaskan beberapa metode yang digunakan. Jawaban : 1. Hidrotermal berasal dari kata hidro yang artinya air, dan thermal yang berarti panas. Jadi sistem hidrotermal adalah sistem yang di dalamnya terkandung air dengan berbagai fasa, bisa dalam bentuk air, uap basah ataupun uap kering. Sistemhidrotermal(hydrothermalsystem)diartikansebagaisuatusistemairdidalambatuanyang mengandungairbersuhucukuptinggi,baikmelaluianalisalaboratoriummaupunanalisalangsungdilapangan(AJ Ellis dan Mahon, 1977). Sistem hidrotermal merupakan suatu sistem yang paling banyak dieksploitasi untuk pembangkit tenaga listrik atauuntukkeperluanlainnya.Sisteminimempunyaitemperaturyangcukuptinggidanfasadarisisteminijuga dipengaruhiolehtekanan.Jikatekanannyabesardantemperaturcukuptinggimakadidalamreservoirfluidaakan berada dalam fasa cair, sebaliknya jika temperatur reservoir cukup tinggi namun tekanannya rendah maka fasa fluida dalam reservoir akan berbentuk uap. 2. Gasifikasi Biomassa merupakan cara yang dapat digunakan untuk menghasilkan gas sintetis (syn-gas) dari bahanbakarpadatyangantaralainberasaldaribiomassa(sampahpadatperkotaan,limbahpertanian, perkebunan dan kehutanan) dan batubara. Dengan pemanasan dalam gasifier, bahan baku biomassa/batubara akan terurai menjadi gas hidrogen, methana, karbon monoksida, karbon dioksida, nitrogen, polutan dan abu. Komponensyn-gasyangdapatdimanfaatkanuntukmenghasilkanenergiadalahhidrogen,methandan karbonmonoksida.Polutandanabusisagasifikasidiserapolehgascleaning&coolingsubsystemyang terdiridaricycloneuntukmemfilterpartikelpadatyangterbawagasdanwetscrubberuntukmemfilter polutan dan partikel padat yang masih terbawa gas. Gas cooling subsystem digunakan untuk mendinginkan gassintetisuntukmeningkatkandensitygas.Gassintetisyangdihasilkanselanjutnyadapatdimanfaatkan untukpembakaran/pemanasan(heating/drying)maupundapatjugadigunakansebagaibahanbakar pembangkit berbahan bakar gas atau bias juga pembangkit berbahan bakar diesel yang dimodifikasi. Salahsatubiomassayangdijadikansumberenergibaruadalahgambut.Siapasangkagambutyang selamainikitakenalhanyasebagaisalahsatujenistanahyangmemilikitingkatkeasamanyangtinggi, ternyata mungkin untuk dijadikan sebagai sumber energi baru.Gambut memiliki kadar karbon cukup tinggi sehingga berpotensi untuk dijadikan bahan bakar. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengolah gambut menjadi bahan bakar adalah gasifikasi. Dengan teknikgasifikasi,gambutdiharapkandapatmenjadisumberbahanbakaryangpotensialuntukmengatasi krisis energi. Gambutmerupakantimbunanmaterialvegetasiyangtidakterdekomposisisecarasempurna.Pada prinsipnya,gambutterbentukdarivegetasiyangmengalamihambatandalamprosesdekomposisinyapada lingkunganasamdimanaterjadigenanganairsepanjangtahunataudisebutkondisirawa.Padakondisiini, dekomposisiyangmembutuhkankehadiranoksigenmenjaditerhambat,sehinggavegetasidilingkungan tersebut terakumulasi dengan lambat (Fuchsman, 1980). Gambutmemilikibentukdanukuranyangberagam.Sebagianbesargambutyangdigunakan berbentukbongkahan.Selainitugambutjugamemilikikadarairtinggi.Sebagaiumpangasifikasi,jika digunakan secara langsung, maka gambut akan sulit diproses dan dapat mengganggu kinerja gasifikasi. Oleh sebabitu,pengolahanawalterhadapgambutperludilakukan.Pengolahanawaltersebutberupapengecilan dan penyeragaman ukuran serta pengurangan kadar air pada gambut. Prosesgasifikasigambutterdiridaritahappemanasangasifier,pengumpananpasir,pengumpanan bahanbakar.Pemanasangasifierdilakukanhinggatemperaturbagianbawahgasifiermencapaitemperatur gasifikasi,yaitu8001000C.Padasaattemperaturbagianbawahgasifiermencapai700C,pasir diumpankan ke gasifier. Ketika temperatur gasifikasi tercapai, bahan bakar diumpankan ke gasifier. Berdasarkanpercobaangasifikasiyangtelahdilakukan,dapatdisimpulkanbahwagambutdapat tergasifikasi melalui mekanisme fluidisasi. Sifat reaktif gambut memungkinkan terjadinya gasifikasi dengan cepat.Karakteristikgasifikasigambutyangdiperolehpadapercobaangasifikasigambutyaitu:profil temperaturgasifikasi; kandungangas produser terdiri dari CO, H2, CH4,CO2, O2, dan N2; perolehangas produser; nilai bakargas produser (LHV); efisiensi gasifikasi; serta konversikarbon. Danyang tidak kalah penting adalah nilai bakar gas produser (LHV) yang cukup besar, yakni 1330 1370,6 kJ/Nm3.