Upload
apraprililianti
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 Pemilihan Bahan Pengemas - Copy
1/4
A. Pemilihan Bahan Pengemas
Pemilihan bahan pengemas yang cocok untuk suatu produk sebaiknya
disertai pemahaman desain produk secara keseluhan. Pertimbangan bahan
pengemas dapat dengan memperhatikan mudah tidak penggunaan konsumen,
regulasi yang mengatur, ketersediaan bahan pengemas, mudah tidak untuk proses
penggunaan pengemas tersebut, kemampuan melindungi produk selama proses
distribusi, penyimpanan, dan penggunaan. Pemilihan bahan pengemas dapat
berdasarkan hal berikut:
1. Sifat bahan pengemas
a. Sifat mekanik bahan pengemas
Bebarapa sifat mekanik yang penting dalam pemilihan bahan plastik
pengemas antara lain sebagai berikut:
i. Tensile strength, yaitu kekuatan maksimum untuk merobek
(memisahkan) bahan pengemas.
ii. Impact strenth, yaitu kemampuan bahan pengemas untuk menahan
isinya.
iii. Tear strength, yaitu dilihat dari besarnya gaya yang dibutuhkan untuk
inisiasi merobek kemasan dan besar gaya yang mempropagasi robeknya
kemasan.
iv. Stiffeness, yaitu kekakuan dari plastik. Kemampuan plastik untuk
mempertahankan bentuknya.
v. Flex resistance, yaitu kelenturan dari plastik.
vi. Coefficien of friction or slip, berhubungan dengan kemudahan untuk
melewati (slip) antar pengemas.
vii. Blocking, yaitu kecenderungan dua lapisan yang berdekatan untuk
menempel satu sama lainnya, hal ini dapat mempersulit proses
pengemasan.
viii. Fatigue resistance, yaitu kemampuan untuk menahan tekanan (short
time stress) atau deformasi tanpa teradi keretakan pada plastik.
i!. Crap failure, yaitu ketika plastik diberikan beban yang konstan,
kemudian plastik berubah bentuk secara cepat dan kembali ke bentuk
yang telah di prediksi dan selanutnya berubah ke bentuk tersebut secara
perlahan.
b. Sifat Optik
7/23/2019 Pemilihan Bahan Pengemas - Copy
2/4
i. Ligth transmission, yaitu perbandingan intensitas cahaya yang diukur
dari umlah cahaya yang menembus cela film dan menembus cela tanpa
film.
ii. Clarity, yaitu keernihan bahan pengemas, menunukkan tingkat
pembelokan cahaya ketika menyentuh bahan pengemas.
iii. Haze, milkiness (seperti susu) yang disebabkan oleh penghamburan
cahaya oleh permukaan film"plastik.
iv. Gloss, yaitu kemampuan film"plastik untuk memantulkan cahaya seperti
kaca.
c. Sifat listrik
#ifat listrik dari bahan pengemas penting untuk dipertimbangankan, karenalistrik statik pada bahan pengemas dapat berinteraksi dengan mesin yang
digunanakan. $istrik statis dapat menarik debu dan kotoran sehingga
menempel pada permukaan bahan pengemas dan menyebabkan
kontaminasi.
2. Sifat Psikokimia bahan pengemas
a. Perpindahan massa (mass transfer), bahan obat yang dikemas harus
dilindungi dari oksigen, uap air, karbon dioksida, dan gas%gas lainnya.
Plastik merupakan bahan yang permeabel, sehingga &at%&at tersebut dapat
masuk menempus plastik. Permeasi gas menembus plastik tergantung dari
komposisi plastik, area permeasi, ketebalan, dan tekanan. 'enis plastik dan
tingkat permeabilitasnya di tampilkan dalam tabel .
7/23/2019 Pemilihan Bahan Pengemas - Copy
3/4
abel . #ifat plastik dan permeabilitasnya
b. Reaktivitas bahan pengemas
Ketahanan terhadap asam, basa, lemak, pelarut, air, dan cahaya merupakan
syarat penting bagi bahan pengemas. Beberapa plastik tidak kompatibel
dengan plastici&ers yang digunakan dalam polimer P*+, emulsi lemak,
detergen, dan antiseptik. Bahan plastik pengemas dapat mengabsorbsi
bahan yang didalamnya sehingga teradi migrasi ke dalam polimer plastik,
plastik mengembang, dan menyebabkan retaknya plastik (ennaro, -)
7/23/2019 Pemilihan Bahan Pengemas - Copy
4/4
B. Hal-hal ang Har!s "iperhatikan dalam Proses Pengemasan
1. /arus selalu mengikuti dan mematuhi prosedur tertulis yang sudah dibuat.
-. /arus selalu mengikuti dan menalankan in process control.
0. Pra penandaan pada bahan pengemas harus selalu dilakukan.
1. #ebelum melakukan pengemasan, kesiapan alur pengemasan harus selalu
diperiksa.
2. /anya obat yang berasal dari satu batch saa yang boleh ditempatkan
dalam satu palet.
3. Produk yang rupa dan bentuknya sama tidak boleh dikemas pada alur
yang berdampingan.
4. Pada alur pengemasan, nama dan nomer batch harus terlihat elas.
5. Produk antara dan produk adi yang masih dalam proses pengemasan harus
selalu diberi label identitas dan umlah.
6. Produk yang telah diisikan kedalam wadah akhir tapi belum diberi label,
harus dipisah dan diberi tanda.
. Peralatan pengemasan tidak boleh bersentuhan langsung dengan produk.
11. Bahan untuk pengemasan seperti: pelincir, perekat, tinta, cairan pembersih,
ditempatkan dalam wadah berbeda dari wadah untuk produk.
7apus
ennaro, 8.9. -. emington! The Science an" #ractice of #harmacy $ol%&%
Philadhepia, $ippincott illiams ; ilkins.