2
PENDAHULUAN Kanker serviks adalah penyebab kematian terbanyak akibat kanker di negara berkembang. Pencegahan kanker serviks dapat dilakukan dengan program skrining sitologi dan pelayanan kesehatan yang baik. Setiap tahun diperkirakan didapatkan 50.000 orang penderita baru di seuruh dunia yang pada umumnya terjadi di negara berkembang. Insidensi dan mortalitas kanker serviks di dunia menempati urutan kedua setelah kanker payudara. Di negara berkembang, kanker serviks masih menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian akibat kanker pada wanita usia reproduktif. Hampir 30 % jumlah kasus kanker serviks terjadi di negara berkembang. Sebelum tahun 1930, kanker serviks merupakan penyebab utama kematian, namun jumlah penderita turun secara drastis sejak mulai dilakukan teknik skrining pap smear. Namun, saat ini program skrinning belum memasyarakat di negara berkembang, sehingga insidensi kanker serviks masih tinggi. Upaya registrasi kanker sudah dilakukan untuk mengetahui insidensi kejadian kanker. Namun, di negara berkembang, sistem

Pendahuluan_ CA Serviks

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas

Citation preview

PENDAHULUANKanker serviks adalah penyebab kematian terbanyak akibat kanker di negaraberkembang. Pencegahan kanker serviks dapat dilakukan dengan program skrining sitologi danpelayanankesehatanyangbaik. Setiaptahundiperkirakandidapatkan50.000orangpenderitabaru di seuruh dunia yang pada umumnya terjadi di negara berkembang.Insidensi dan mortalitas kanker serviks di dunia menempati urutankedua setelah kankerpayudara. Di negaraberkembang, kanker serviks masihmenempati urutanpertamasebagaipenyebabkematianakibat kanker padaanitausiareprodukti!. "ampir #0$jumlahkasuskanker serviks terjadi di negara berkembang.Sebelum tahun %, kanker serviks merupakanpenyebab utama kematian, namun jumlah penderita turun secara drastis sejak mulai dilakukanteknik skrining pap smear. 'amun, saat ini program skrinning belum memasyarakat di negaraberkembang, sehingga insidensi kanker serviks masih tinggi.(payaregistrasi kankersudahdilakukanuntukmengetahui insidensi kejadiankanker.'amun, di negara berkembang, sistem registrasi ini belum berjalan dengan baik., sehingga sulitdidapatkan data yang akurat mengenai kanker serviks. Data yang bisa didapatkan saat ini adalahberdasarkan data dari laboratorium pemeriksaan histopatologi.)agi penderita kanker serviks, yang paling penting adalah penegakkan diagnosis sednimungkin dan memberikan terapi yang e!ekti! dan sekaligus prediksi prognosisnya. "ingga saatini, pilihan terapi masih sangat terbatas pada operasi, radiasi, dan kemoterapi., atau kombinasidari beberapa modalitas terapi ini. 'amun, tentu saja terapi ini masih bersi!at simptomatis karenabelum menyentuh dasar penyebab kanker uaitu adanya perubahan perilaku sel. Saat ini pilihanterapi masih sangat bergantung pada luasnya penyebaran penyakit secara anatomis dansenantiasa berubah seiring dengan kemajuan teknologi kedokteran. Penetuan pilihan terapi danprediksi prognosisnya atau untuk membandingkan tingkat keberhasilan terapi baru harusberdasarkanpadaperluasanpenyakit. Secarauniversaldisetujuipenetuanluasnyapenyebaranpenyakit melalui sistem stadium.