38

PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

  • Upload
    doanthu

  • View
    256

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas
Page 2: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

1

PENDAHULUAN

Selama ini mahasiswa sering merasa bahwa statistik sulit dipahami dan dipraktekkan. Jika

orang mendengar statistik, maka asosiasi mereka tentu sesuatu yang ruwet, memusingkan, penuh

dengan rumus-rumus rumit, membosankan dan lain sebagainya.1 Sebagai akibatnya mahasiswa

yang menulis skripsi dengan pendekatan kuantitatif menemukan banyak kesulitan untuk

menentukan analisis statistik yang tepat dan mengaplikasikan analisis yang telah dipilih.

Memang saat ini, banyak sekali aplikasi statistik seperti Microsoft Excel dan SPSS yang

memudahkan analisis statistic, akan tetapi akibat kemudahan tersebut justru banyak peneliti

(kebanyakan mahasiswa) tidak tahu landasan dan arah penelitian. Penggunaan aplikasi/program

statistik boleh saja digunakan akan tetapi menurut hemat penulis haruslah tetap dibarengi

dengan pemahaman mengenai dasar dan arah penelitian. Pemahaman mengenai arah dan dasar

penelitian salah satunya dapat diperoleh dengan menggunakan cara-cara perhitungan analisis

secara manual.

Berangkat dari latar belakang masalah tersebut, maka penulis melalui buku ini berusaha

menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai dengan contoh

aplikasi penerapannya dalam sebuah penelitian yang dibagi menjadi tiga bab, yakni analisis

instrument penelitian (validitas dan reliabilitas), uji prasyarat analisis (uji normalitas, uji

linieritas dan uji homogenitas), dan analisis penelitian (analisis korelasi linier sederhana dan

regresi linier sederhana).

1 Singgih Santoso, Statistik Deskriptif: Konsep dan Aplikasi dengan Microsoft Excel dan SPSS (Yogyakarta: Penerbit Andi,

2003), hal. iii

Page 3: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

2

BAB I

ANALISIS INSTRUMENT PENELITIAN

Dalam penelitian, data mempunyai kedudukan yang sangat penting, karena data

merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian

hipotesis yang dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, salah atau tidaknya data

tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpul data. Instrumen yang baik setidaknya

harus memenuhi dua pesyaratan yaitu validitas dan reliabilitas.

A. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen. Suatu alat ukur dikatakan valid jika alat ukur ini mengukur

apa yang seharusnya diukur.2 Pada tulisan ini hanya akan dijelaskan dua jenis validitas,

yaitu validitas butir dan validitas isi.

1. validitas butir

Validitas butir menilai valid tidaknya instrument penelitian setiap butir soalnya. Jadi

jika sebuah instrument penelitian memiliki 30 butir soal, maka harus dicek apakah

masing-masing butir soal dari 30 butir soal tersebut valid atau tidak.

Sebuah butir soal dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar

terhadap skor total. Skor pada butir soal menyebabkan skor soal menjadi tinggi atau

rendah. Sebuah butir soal memiliki validitas yang tinggi jika skor pada butir soal

tersebut mempunyai kesejajaran dengan skor total. Kesejajaran ini dapat diartikan

korelasi, sehingga untuk mengetahui validitas item digunakan rumus korelasi

(Product moment)3 sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦 =𝑁𝛴𝑥𝑦−(∑𝑥)(∑𝑦)

√(𝑁𝛴𝑥2−(∑𝑥)2)(𝑁𝛴𝑦2−(𝛴𝑦)2)

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi

x = skor butir soal

y = skor total

∑xy = Jumlah perkalian skor butir soal dan skor total

∑x2 = jumlah kuadrat skor butir soal

∑y2 = jumlah kuadrat skor total

(∑x)2 = Jumlah skor butir soal kemudian dikuadratkan

(∑y)2 = Jumlah skor total soal kemudian dikuadratkan

2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta:Rineka Cipta,1998), hal 159. 3 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hal 76.

Page 4: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

3

Berikut ini akan disajikan contoh analisis validitas butir soal untuk instrument

penelitian afektif/sikap4.

Data mentah nilai angket instrument penelitian afektif/sikap

Nama

No item soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Y Y2

Aphyp 4 5 4 5 3 4 2 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 2 4 79 6241

Ainuna 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 97 9409

Aisyah 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 1 4 4 5 5 4 5 4 82 6724

Anisa 2 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 4 2 2 2 3 4 2 3 4 60 3600

Anisa E 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 77 5929

Aprilia 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 6084

Olan 3 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 67 4489

Aoely 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 95 9025

Deby 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 76 5776

Esti N.A 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 76 5776

Tarissa 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 2 4 74 5476

Fery L 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 83 6889

Hanifah 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 95 9025 Asy Aru

4 3 3 5 5 5 1 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 2 5 81 6561

Althaf 4 5 4 4 3 4 1 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 1 4 71 5041

Aida 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 96 9216

Latifah 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 96 9216

Izzatun 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 75 5625

Khadzif 4 2 4 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4 69 4761

Choiri 5 4 4 5 4 4 1 5 5 3 5 4 5 3 5 4 5 5 5 4 85 7225

83 84 78 88 82 86 55 83 83 78 88 82 80 73 83 81 88 83 68 86

Setelah mengetahui skor butir soal dan skor total selanjutnya setiap butir soal

dihitung nilai koefisien korelasinya (r) dengan menggunakan rumus korelasi product

moment. Contoh analisis butir soal nomor 1 sebagai berikut:

4 Selain instrument penelitian afektif/sikap terdapat juga instrument penelitian tes objektif/prestasi. Contoh

instrument penelitian tes objektif/prestasi adalah instrument tes yang mengukur prestasi belajar siswa pada mata pelajaran tertentu, tingkat kecerdasan (IQ), dan lain sebagainya. Baca Saifudin Azwar, Sikap Manusia (Yogyakarta: Pustaka pelajar, 1999), hal 23-56.

Page 5: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

4

Tabel untuk mencari rhitung

No Nama

Soal no 1 (x)

x2 Skor Total

(y)

y2 xy

1 Aphyp 4 16 79 6241 316

2 Ainuna 5 25 97 9409 485

3 Aisyah 4 16 82 6724 328

4 Anisa 2 4 60 3600 120

5 Anisa E 4 16 77 5929 308

6 Aprilia 4 16 78 6084 312

7 Olan 3 9 67 4489 201

8 Aoely 5 25 95 9025 475

9 Deby 4 16 76 5776 304

10 Esti N.A 4 16 76 5776 304

11 Tarissa 4 16 74 5476 296

12 Fery L 4 16 83 6889 332

13 Hanifah 5 25 95 9025 475

14 Asy Aru 4 16 81 6561 324

15 Althaf 4 16 71 5041 284

16 Aida 5 25 96 9216 480

17 Latifah 5 25 96 9216 480

18 Izzatun 4 16 75 5625 300

19 Khadzif 4 16 69 4761 276

20 Choiri 5 25 85 7225 425

83 355 1612 132088 6825

∑x ∑x2 ∑y ∑y2 ∑xy

Setelah diketahui ∑x, ∑x2, ∑y, ∑y2, dan ∑xy tinggal memasukkan bilangan-bilangan

tersebut ke dalam rumus korelasi product moment sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦 =𝑁𝛴𝑥𝑦−(∑𝑥)(∑𝑦)

√(𝑁𝛴𝑥2 − (∑𝑥)2)(𝑁𝛴𝑦2 − (𝛴𝑦)2)

𝑟𝑥𝑦 =20 .6825 − 83 . 1612

√(20.355 − (83)2)(20.132088 − (1612)2)

rxy = 0,895

Selanjutnya untuk interpretasi valid tidaknya butir soal tedapat 2 cara, yakni dengan

membandingkannya dengan rtabel atau dengan cara interpretasi sederhana.

1) Cara membandingkan dengan rtabel

Nilai rxy sebesar 0.895 dibandingkan dengan rtabel dengan menggunakan taraf

nyata (α) = 0.05 dan derajat kebebasan (dk) jumlah sampel dikurangi variabel (dalam

hal ini pasti nilainya 2, yaitu variabel butir soal dan variabel skor total). Jika rhitung ≥

rtabel maka butir soal dinyatakan valid, akan tetapi bila rhitung < rtabel maka butir soal

Page 6: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

5

tersebut dinyatakan tidak valid5. Berdasarkan nilai rhitung sebesar 0.895 dan rtabel untuk

dk 18 (jumlah responden dikurangi variabel) dan taraf nyata (α) = 0.05 didapat nilainya

rtabel:0.05;18= 0.468 (nilai rtabel dapat dilihat pada lampiran 1), maka butir soal nomor 1

dapat dinyatakan valid sebab rhitung > rtabel.

Kemudian untuk 19 butir soal lainnya, juga dilakukan perhitungan seperti contoh

di atas. Berikut rangkuman analisis validitas butir soal untuk butir soal nomor 1 sampai

nomor 20.

Tabel Rangkuman analisis validitas butir soal instrument motivasi belajar

No. Soal Nilai rhitung Nilai rtabel Keputusan 1 0,895 0,468 Valid 2 0,490 0,468 Valid 3 0,350 0,468 Tidak Valid 4 0,735 0,468 Valid 5 0,708 0,468 Valid 6 0,651 0,468 Valid 7 0,375 0,468 Tidak Valid 8 0,880 0,468 Valid 9 0,880 0,468 Valid

10 0,593 0,468 Valid 11 0,735 0,468 Valid 12 0,708 0,468 Valid 13 0,567 0,468 Valid 14 0,716 0,468 Valid 15 0,880 0,468 Valid 16 0,487 0,468 Valid 17 0,735 0,468 Valid 18 0,880 0,468 Valid 19 0,588 0,468 Valid 20 0,651 0,468 Valid

Dari rangkuman di atas dapat diketahui bahwa terdapat beberapa butir soal yang

tidak valid yaitu butir soal nomor 3 dan 7. Sedangkan sisanya merupakan butir soal

yang valid dan dapat digunakan sebagai instrument penelitian yang shahih.

2) Cara interpretasi sederhana

Interpretasi valid tidaknya butir soal dengan menggunakan cara berpedoman pada

ketentuan di bawah ini:

5 Ali Anwar, Statistika untuk Penelitian Pendidikan (Kediri: IAIT Kediri, 2009), hal 20.

Page 7: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

6

Tabel tingkat hubungan korelasional

Interval koefisien korelasi Tingkat hubungan 0,800 s/d 1,000 Sangat kuat

0,600 s/d 0,799 Kuat

0,400 s/d 0,599 Sedang

0,2000 s/d 0,399 Rendah

0,000 s/d 0,199 Sangat rendah6

Dengan cara ini maka dapat dirangkum hasil analisis validitas butir soal

instrument motivasi belajar. Misalkan, peneliti menentukan bahwa butir soal yang

tingkat hubungannya sangat rendah dan rendah dinyatakan tidak valid maka butir

soal yang koefisien korelasinya antara 0,000 sampai dengan 0,399 dinyatakan tidak

valid. Berikut rangkuman analisis validitas butir soal untuk butir soal nomor 1 sampai

nomor 20.

Tabel rangkuman analisis validitas butir soal No. Soal Nilai rhitung Tingkat

hubungan Keputusan

1 0,895 Sangat kuat Valid 2 0,490 sedang Valid 3 0,350 rendah Tidak Valid 4 0,735 Kuat Valid 5 0,708 Kuat Valid 6 0,651 Kuat Valid 7 0,375 Rendah Tidak Valid 8 0,880 Sangat kuat Valid 9 0,880 Sangat kuat Valid

10 0,593 Sedang Valid 11 0,735 Kuat Valid 12 0,708 Kuat Valid 13 0,567 Sedang Valid 14 0,716 Kuat Valid 15 0,880 Sangat kuat Valid 16 0,487 Sedang Valid 17 0,735 Kuat Valid 18 0,880 Sangat kuat Valid 19 0,588 Sedang Valid 20 0,651 sedang Valid

Dari rangkuman di atas dapat diketahui bahwa terdapat 2 (dua) butir soal yang

tidak valid yaitu butir soal nomor 3 dan 7. Sedangkan sisanya merupakan butir soal

yang valid dan dapat digunakan sebagai instrument penelitian yang shahih. Akan tetapi

perlu diketahui bahwa interpretasi dengan cara membandingkan antara rhitung dengan

rtabel lebih baik dibandingkan cara interpretasi sederhana sebab koefisien korelasi yang

dipakai lebih tinggi. Selain itu, cara membandingkan antara rhitung dengan rtabel lebih

6 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hal 75

Page 8: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

7

banyak digunakan oleh para peneliti untuk menentukan valid tidaknya sebuah butir

soal.

2. Validitas isi (Content Validity)

Sebuah instrument dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan

khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Validitas

isi diperuntukkan untuk menguji validitas instrument penelitian jenis tes. Secara

teknis pengujian validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrument

agar pengujian dapat dilakukan secara mudah dan sistematis.7 Berikut contoh

pengujian validitas isi.

KISI-KISI TEST PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PAI

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/ Pembelajaran

Indikator

Nomor Soal

1 Menjelaskan arti kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.

Perilaku terpuji (kerja keras, tekun, ulet, dan teliti)

1.1 Menjelaskan arti kerja keras dan menunjukkan dalilnya.

1, 2, 3

1.2 Menjelaskan arti tekun dan menunjukkan dalilnya.

4-7

1.3 Menjelaskan arti ulet dan menunjukkan dalilnya.

8, 10, 11

1.4 Menjelaskan arti teliti dan menunjukkan dalilnya.

12, 14, 15

2 Menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.

Perilaku terpuji (kerja keras, tekun, ulet, dan teliti)

2.1 Menyebutkan contoh-contoh perilaku kerja keras.

9, 18, 17

2.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku tekun.

13, 16, 20

2.3 Menyebutkan contoh-contoh perilaku ulet.

19, 22,24

2.4 Menyebutkan contoh-contoh perilaku teliti.

21, 23, 25

Ngawi, 06 – 05 - 2015 Peneliti

Hadi Prawito

Setelah menunjukkan kisi-kisi instrument maka dengan sangat mudah dan

sistematis akan diketahui apakah butir soal yang terdapat pada instrumen penelitian

memiliki validitas isi atau tidak. Jika terdapat butir soal yang menyimpang dari kisi-

kisi maka dapat dipastikan butir soal tersebut tidaklah mengukur apa yang

seharusnya diukur.

7 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2014), hal 353

Page 9: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

8

B. Reliabilitas

Reliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik8. Pada pengertian lain

disampaikan bahwa reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat

dipercaya, maksudnya apabila dalam beberapa pelaksanaan pengukuran terhadap

kelompok yang sama diperoleh hasil yang relatif sama (ajeg/andal)9. Ada banyak teknik

analisis reliabilitas sebuah instrument, diantaranya adalah KR-20, KR-21, Hoyt,

Spearman-Brown, Flanagan, Rumus Alpha Cronbach dan lain sebagainya. Masing-masing

memiliki ciri khas tersendiri. Akan tetapi, yang perlu diingat dari berbagai teknik analisis

reliabilitas tersebut, yaitu hanya Rumus Alpha Cronbach yang sesuai digunakan untuk

model instrument uraian/angket sedangkan lainnya digunakan untuk analisis reliabilitas

bentuk instrument objektif/prestasi10.

Berikut akan diberikan contoh analisis reliabilitas instrument bentuk tes

objektif/prestasi menggunakan rumus KR-21 dan contoh analisis reliabilitas instrument

bentuk tes afektif/sikap menggunakan rumus alpha Cronbach.

1. rumus Kuder Ricardson 21 (KR-21)

Rumus KR-21 memiliki beberapa kelebihan, yaitu mudah digunakan dan jumlah butir

soal tidak perlu genap karena teknik ini bukanlah teknik belah dua. Untuk

menggunakan teknik KR-21 digunakan rumus sebagai berikut:

R11 =

.

)(1

1 2

tsk

MkM

k

k

Dimana:

R11 = Nilai reliabilitas

k = Jumlah item soal

M = Mean/rata-rata skor total

St2 = varians total

Sedangkan untuk menghitung varians total yaitu:

St2 =n

xt

2

dimana n adalah jumlah siswa sedangkan n

x t

tt

222 )X(

X dimana

2X t adalah kuadran dari skor total setiap siswa.

Contoh penggunaan rumus KR 21 adalah ketika kita misalnya ingin

menentukan reliabilitas instrument prestasi belajar mata pelajaran PAI siswa dengan

8Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998), hal 93 9 Syaifuddin Azwar, Reliabilitas dan Validitas (Jakarta: Pustaka Pelajar, 2011), hal 3 10 Ibid, hal 354-359.

Page 10: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

9

jumlah butir soal sebanyak 25 soal dan jumlah siswa sebanyak 24 siswa sebagaimana

data mentah berikut ini:

Data mentah skor Prestasi Belajar Mata Pelajaran PAI Siswa

No Nomor soal

Xt xt2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 7 49

2 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 16 256

3 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 6 36

4 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4

5 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 8 64

6 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 6 36

7 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 17 289

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 20 400

9 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 12 144

10 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 21 441

11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 24 576

12 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 7 49

13 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 13 169

14 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 324

15 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 8 64

16 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 13 169

17 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 16 256

18 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 6 36

19 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 8 64

20 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 7 49

21 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 10 100

22 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 17 289

23 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 14 196

24 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 14 196

290 4256

Setelah dijabarkan data mentahnya selanjutnya adalah dengan mencari 2

tx St2dan M

sebagai berikut:

nx t

tt

222 )X(

X

24

)290(4256

22

tx

83.7512tx

St2 =n

xt

2

Page 11: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

10

St2 =24

83.751

St2 = 33.31

M= n

xt

M= 24

290

M= 08.12

Setelah mengetahui2

tx St2dan M selanjutnya dicari nilai reliabilitasnya sebagai

berikut:

R11 =

.

)(1

1 2

tsk

MkM

k

k

R11 =

33,3125

)08,1225(08,121

125

25

x

x

R11 = 838,0

Sedangkan untuk interpretasi terhadap koefisien reliabilitas tes (r11) pada umumnya

digunakan patokan sebagai berikut:

a. apabila r11 sama dengan atau lebih besar dari 0,70 berarti tes yang sedang diuji

memiliki reliabilitas yang tinggi (reliabel).

b. apabila r11 lebih kecil dari 0,70 berarti tes yang sedang diuji memiliki reliabilitas

yang tidak tinggi (tidak reliabel).11

Berdasarkan patokan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa instrument prestasi

belajar mata pelajaran PAI siswa tersebut reliable sebab koefisien r11 = 0,838, lebih

besar dari 0,70. Berarti instrumen yang sedang diuji memiliki reliabilitas yang tinggi

(reliabel).

11 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998), hal 209

Page 12: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

11

2. Rumus alpha Cronbach

Seperti telah dibicarakan sebelumnya, bahwa Rumus Alpha Cronbach digunakan untuk

model instrument bentuk uraian/angket. Berikut ini rumus Alpha Cronbach:

Rumus :

α =

2

2

11

t

i

S

S

k

k

Keterangan :

α = koefisien reliabilitas alpha

k = jumlah item

∑Si = Mean kuadran kesalahan

St2 = varians total

Rumus untuk varians total dan varians item:

St2 =2

22)(

n

x

n

xtt

Si2 = n

n

xx

22 )(

Berikut ini akan disajikan contoh analisis reliabilitas instrument bentuk angket

yang mengukur motivasi belajar siswa menggunakan rumus alpha Cronbach dengan

jumlah butir instrument sebanyak 15 butir dan jumlah responden sebanyak 20 siswa

sebagaimana data mentah berikut ini:

Page 13: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

12

Data mentah instrument motivasi belajar siswa

No Nomor soal

Xt

xt2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 4 5 4 1 2 3 4 2 4 2 2 5 2 5 4 49 2401

2 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 3 5 4 66 4356

3 4 4 4 2 5 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 58 3364

4 4 4 4 2 4 4 4 2 5 4 4 2 4 4 4 55 3025

5 4 4 3 3 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 57 3249

6 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 56 3136

7 4 4 4 2 4 3 4 2 3 2 4 4 4 4 4 52 2704

8 4 5 4 4 3 5 4 4 3 5 4 5 4 4 5 63 3969

9 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 55 3025

10 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 56 3136

11 3 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 54 2916

12 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 65 4225

13 4 5 4 2 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 3 63 3969

14 4 3 3 3 4 5 5 1 3 3 5 4 2 5 5 55 3025

15 5 5 4 3 3 3 4 1 4 3 3 4 3 3 4 52 2704

16 5 5 5 3 4 5 5 3 5 3 4 5 5 4 5 66 4356

17 5 5 5 3 4 5 5 3 5 5 3 5 3 3 5 64 4096

18 3 4 3 2 3 4 4 2 3 4 4 3 2 4 4 49 2401

19 3 2 4 2 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 2 47 2209

20 1 4 4 3 2 4 4 1 4 3 4 3 4 5 4 50 2500

78 84 78 55 71 82 86 55 79 72 80 78 68 84 82 1132 64766

JK 6084 7056 6084 3025 5041 6724 7396 3025 6241 5184 6400 6084 4624 7056 6724 73608

Page 14: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

13

Tabel untuk mencari nilai α

No Nomor soal

X1 X12 X2 X22 X3 X32 X4 X42 X5 X52 X6 X62 X7 X72 X8 X82 X9 X92 X10 X102 X11 X112 X12 X122 X13 X132 X14 X142 X15 X152

1 4 16 5 25 4 16 1 1 2 4 3 9 4 16 2 4 4 16 2 4 2 4 5 25 2 4 5 25 4 16

2 5 25 5 25 4 16 4 16 4 16 5 25 5 25 4 16 4 16 5 25 5 25 4 16 3 9 5 25 4 16

3 4 16 4 16 4 16 2 4 5 25 4 16 4 16 4 16 4 16 3 9 5 25 4 16 3 9 4 16 4 16

4 4 16 4 16 4 16 2 4 4 16 4 16 4 16 2 4 5 25 4 16 4 16 2 4 4 16 4 16 4 16

5 4 16 4 16 3 9 3 9 4 16 4 16 4 16 3 9 5 25 4 16 4 16 4 16 3 9 4 16 4 16

6 4 16 3 9 4 16 3 9 4 16 4 16 4 16 3 9 4 16 3 9 4 16 4 16 4 16 4 16 4 16

7 4 16 4 16 4 16 2 4 4 16 3 9 4 16 2 4 3 9 2 4 4 16 4 16 4 16 4 16 4 16

8 4 16 5 25 4 16 4 16 3 9 5 25 4 16 4 16 3 9 5 25 4 16 5 25 4 16 4 16 5 25

9 4 16 4 16 3 9 3 9 3 9 4 16 4 16 4 16 4 16 3 9 4 16 3 9 4 16 4 16 4 16

10 4 16 4 16 4 16 4 16 4 16 4 16 4 16 2 4 4 16 4 16 4 16 4 16 2 4 4 16 4 16

11 3 9 4 16 4 16 2 4 3 9 3 9 4 16 4 16 3 9 4 16 4 16 4 16 4 16 4 16 4 16

12 4 16 5 25 4 16 4 16 4 16 4 16 5 25 4 16 4 16 4 16 5 25 4 16 4 16 5 25 5 25

13 4 16 5 25 4 16 2 4 4 16 5 25 5 25 4 16 5 25 4 16 4 16 4 16 5 25 5 25 3 9

14 4 16 3 9 3 9 3 9 4 16 5 25 5 25 1 1 3 9 3 9 5 25 4 16 2 4 5 25 5 25

15 5 25 5 25 4 16 3 9 3 9 3 9 4 16 1 1 4 16 3 9 3 9 4 16 3 9 3 9 4 16

16 5 25 5 25 5 25 3 9 4 16 5 25 5 25 3 9 5 25 3 9 4 16 5 25 5 25 4 16 5 25

17 5 25 5 25 5 25 3 9 4 16 5 25 5 25 3 9 5 25 5 25 3 9 5 25 3 9 3 9 5 25

18 3 9 4 16 3 9 2 4 3 9 4 16 4 16 2 4 3 9 4 16 4 16 3 9 2 4 4 16 4 16

19 3 9 2 4 4 16 2 4 3 9 4 16 4 16 2 4 3 9 4 16 4 16 3 9 3 9 4 16 2 4

20 1 1 4 16 4 16 3 9 2 4 4 16 4 16 1 1 4 16 3 9 4 16 3 9 4 16 5 25 4 16

78 320 84 366 78 310 55 165 71 263 82 346 86 374 55 175 79 323 72 274 80 330 78 316 68 248 84 360 82 346

Page 15: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

14

Dengan harga-harga pada data mentah di atas maka:

St2 =n

n

xx

t

2

2)(

St2 =20

20

)1132(64766

2

St2 = 34.74

Si2(1)*= n

n

xx

22 )(

= 20

20

)78(320

2

= 20

2,304320= 0,79

Si2(2)*= n

n

xx

22 )(

= 20

20

)84(366

2

= 20

8,352366= 0,66

Si2(3)*= n

n

xx

22 )(

= 20

20

)78(310

2

= 20

2,304310= 0,29

Si2(4)*= n

n

xx

22 )(

= 20

20

)55(165

2

= 20

25,151165= 0,69

Si2(5)*= n

n

xx

22 )(

= 20

20

)71(263

2

= 20

05,252263= 0,55

Si2(6)*= n

n

xx

22 )(

= 20

20

)82(346

2

= 20

2.336346= 0,49

Si2(7)*= n

n

xx

22 )(

= 20

20

)86(374

2

= 20

8,369374= 0,21

Si2(8)*= n

n

xx

22 )(

= 20

20

)55(175

2

= 20

25,151175= 1,19

Si2(9)*= n

n

xx

22 )(

= 20

20

)79(323

2

= 20

05,312323= 0,55

Page 16: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

15

Si2(10)*= n

n

xx

22 )(

= 20

20

)72(274

2

= 20

2,259274= 0,74

Si2(11)*= n

n

xx

22 )(

= 20

20

)80(330

2

= 20

320330= 0.50

Si2(12)*= n

n

xx

22 )(

= 20

20

)78(316

2

= 20

2,304316= 0,59

Si2(13)*= n

n

xx

22 )(

= 20

20

)68(248

2

= 20

2,231248= 0,84

Si2(14)*= n

n

xx

22 )(

= 20

20

)84(360

2

= 20

8,352360= 0,36

Si2(15)*12= n

n

xx

22 )(

= 20

20

)82(346

2

= 20

2.336346= 0,49

∑Si2 = Si2(1) + Si2(2) + Si2(3) + Si2(4) + Si2(5) + Si2(6) + Si2(7) + Si2(8)+ Si2(9) + Si2(10) +

Si2(11) + Si2(12) + Si2(13) + Si2(14) + Si2(15)

∑Si2 =0,79 + 0,66 + 0,29 + 0,69 + 0,55 + 0,49 + 0,21 + 1,19 + 0,55 + 0,74 + 0,50 + 0,59

+ 0,84 + 0,36 + 0,49

∑Si2 = 8,94

α =

2

2

11

t

i

S

S

k

k

α =

74,34

94,81

115

15

α = 0,796

12 *) dalam tanda kurung menunjukkan nomor item

Page 17: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

16

Interpretasi terhadap koefisien reliabilitas alpha berdasarkan patokan yang telah

diuraikan sebelumnya. Oleh karenanya, maka dapat disimpulkan bahwa instrument motivasi

belajar siswa tersebut reliable sebab koefisien α = 0,796, lebih besar dari 0,70. Berarti

instrumen yang sedang diuji memiliki reliabilitas yang tinggi (reliabel).

Page 18: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

17

BAB II

UJI PRASYARAT ANALISIS

Uji persyaratan analisis diperlukan guna mengetahui apakah analisis data untuk

pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Beberapa teknik analisis data menuntut uji

persyaratan analisis. Ada berbagai pengujian persyaratan analisis, seperti uji normalitas, uji

homogenitas, uji linearitas, uji independensi dan lain sebagainya. Dalam Buku ini hanya akan

disampaikan tiga jenis uji aprasyarat analisis, yaitu uji normalitas, uji homogenitas, uji

linearitas. Uji persyaratan analisis tersebut akan dijelaskan secara garis besar pada tiap-tiap

teknik analsis data sebagai berikut :

A. Uji Normalitas

Uji Normalitas dengan metode Liliefors digunakan apabila data penelitian tidak

dalam distribusi frekuensi data bergolong.13 Pada metode ini setiap data Xi diubah menjadi

bilangan baku zi dengan transformasi:

zi = s

XX i

Dimana:

Xi = Data/skor

X = rata-rata jumlah total skor

s = simpangan baku, nilai simpangan baku dapat dihitung dengan s =

)1(

)()( 22

nn

xxn

Statistik uji untuk metode ini adalah:

L = Maks |F(zi) – S(zi)|

dengan

F(zi) = P(Z≤ zi ); Z ~ N(0,1);

S(zi) = proporsi cacah Z ≤ zi terhadap seluruh zi

Sebagai daerah kritis untuk uji ini adalah:

DK = {L | L > L α;n} dengan n adalah ukuran sampel (untuk berapa α dan n, nilai L

α;n dapat dilihat pada tabel nilai kritik uji lilliefors pada lampiran 3)

Berikut ini akan disajikan contoh menentukan uji normalitas data sebuah sampel

yang berukuran 18 diambil secara acak dari suatu populasi. Dengan mengambil α=5%,

maka uji hipotesis yang mengatakan bahwa sampel tersebut berasal dari populasi yang

berdistribusi normal adalah sebagai berikut:

13 Budiono, Statistika Untuk Penelitian Edisi ke-2 (Surakarta: Sebelas Maret University Press, 2009), hal. 170-171.

Page 19: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

18

1. Hipotesis

H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal (Lobs ≤ Ltabel)

H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal ((Lobs >

Ltabel))

2. Signifikansi

α=5%

3. Statistik uji yang digunakan

L = Maks |F(zi) – S(zi)| dengan F(zi) = P(Z≤ zi ); Z ~ N(0,1); S(zi) = proporsi cacah

Z ≤ zi terhadap seluruh zi

4. Komputasi

Tabel untuk mencari s dan X

No Nilai (Xi) Xi2

No Nilai (Xi) Xi2

1 31 961 10 68 4624 2 41 1681 11 73 5329 3 51 2601 12 77 5929 4 55 3025 13 77 5929 5 57 3249 14 77 5929 6 58 3364 15 79 6241 7 59 3481 16 79 6241 8 61 3721 17 85 7225 9 67 4489 18 89 7921

1184 81940 ∑Xi ∑Xi2

Berdasar data di atas diperoleh ∑Xi = 1184 dan ∑Xi2 = 81940 dengan n= 18,

sehingga:

s = )1(

)()( 22

nn

xxn

s = )118(18

)1184()81940(18 2

s = 15,45

X =18

1184 = 65,78

Page 20: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

19

Tabel untuk mencari Lmaks

No Nilai (Xi) 𝒙 s Zi=

𝑿𝒊−𝟔𝟓,𝟖

𝟏𝟓,𝟒𝟓

nilai tabel

nilai baku F(Zi)

No. urut n S(zi)=

𝒏𝒐.𝒖𝒓𝒖𝒕

𝒏 |F(zi)–S(zi)|

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 31 65.8 15.45 -2.25 -0.4878 0.5 0.0122 1 18 0.0556 0.0434

2 41 65.8 15.45 -1.60 -0.4452 0.5 0.0548 2 18 0.1111 0.0563

3 51 65.8 15.45 -0.96 -0.3315 0.5 0.1685 3 18 0.1667 0.0018

4 55 65.8 15.45 -0.70 -0.2580 0.5 0.242 4 18 0.2222 0.0198

5 57 65.8 15.45 -0.57 -0.2157 0.5 0.2843 5 18 0.2778 0.0065

6 58 65.8 15.45 -0.50 -0.1915 0.5 0.3085 6 18 0.3333 0.0248

7 59 65.8 15.45 -0.44 -0.1700 0.5 0.33 7 18 0.3889 0.0589

8 61 65.8 15.45 -0.31 -0.1217 0.5 0.3783 8 18 0.4444 0.0661

9 67 65.8 15.45 0.08 0.0319 0.5 0.5319 9 18 0.5000 0.0319

10 68 65.8 15.45 0.14 0.0557 0.5 0.5557 10 18 0.5556 0.0001

11 73 65.8 15.45 0.47 0.1808 0.5 0.6808 11 18 0.6111 0.0697

12 77 65.8 15.45 0.73 0.2673 0.5 0.7673 12 18 0.6667 0.1006

13 77 65.8 15.45 0.73 0.2673 0.5 0.7673 13 18 0.7222 0.0451

14 77 65.8 15.45 0.73 0.2673 0.5 0.7673 14 18 0.7778 0.0105

15 79 65.8 15.45 0.86 0.3051 0.5 0.8051 15 18 0.8333 0.0282

16 79 65.8 15.45 0.86 0.3051 0.5 0.8051 16 18 0.8889 0.0838

17 85 65.8 15.45 1.24 0.3925 0.5 0.8925 17 18 0.9444 0.0519

18 89 65.8 15.45 1.50 0.4332 0.5 0.9332 18 18 1.0000 0.0668

Keterangan:

(1) Nomor Urut

(2) Nilai (Xi) = Nilai prestasi siswa setelah diurutkan dari yang terkecil

(3) �̅� = rata-rata jumlah total skor

(4) S = simpangan baku

(5) Zi = 𝑋𝑖−�̅�

𝑠

(6) Nilai tabel =Nilai tabel distribusi normal baku dapat dilihat pada lampiran 2

(7) Nilai baku =nilai baku 0,5 untuk mencari F(Zi)

(8) F(Zi) = 0,5 ± nilai tabel

Contoh:

F(-2,25) = 0,5 - 0,4878

= 0,0122

(9) Nomor urut = Nomor urut data

(10) n = jumlah sampel

(11) S(zi) = proporsi cacah Z ≤ zi terhadap seluruh cara menghitungnya

yaitu: zi = 𝑛𝑜.𝑢𝑟𝑢𝑡

𝑛

(12) |F(zi) – S(zi)| = Untuk mencari Nilai Liliefors maksimal (Lmaks)

Perhatikan;

Page 21: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

20

a. nilai (|F(zi) – S(zi)|) semuanya positif sebab sudah dimutlakkan, jadi tanda

negative ditiadakan.

b. Lmaks ditandai dengan nilai yang digaris bawahi dan tebal diperoleh dari

nilai tertinggi (|F(zi) – S(zi)|)

Dari tabel Tabel untuk mencari Lmaks diperoleh; L= Maks |F(zi) – S(zi)| = 0,1006

5. Daerah kritis

L 0,05;18 = 0,200 (Lihat tabel nilai kritik uji lilliefors pada lampiran 3)

DK = {L | L > 0,200} ; Lobs = 0,1006 ∉ DK

6. Keputusan Uji: Ho diterima (Lobs ≤ Ltabel)

7. Kesimpulan: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

B. Uji Linieritas

Budiono mengemukakan bahwa uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah suatu

variabel memiliki hubungan yang linear atau tidak secara signifikan.14 Untuk menentukan

suatu hubungan linier atau tidak maka harus ditentukan dahulu nilai F observasi (Fobs)

yaitu dengan rumus:

Fobs = 𝑅𝐾𝐺𝑇𝐶

𝑅𝐾𝐺𝑀

Untuk memudahkan perhitungan, berikut langkah-langkah untuk mencari Fobs :

a = (Σ𝑌)(Σ𝑋2)−(Σ𝑋)(Σ𝑋𝑌)

𝑛Σ𝑋2−(Σ𝑋)2

b = 𝑛(Σ𝑋𝑌)−(Σ𝑋)(Σ𝑌)

𝑛Σ𝑋2−(Σ𝑋)2

JKG (Jumlah Kuadran Galat) = Σ𝑌2 − 𝑎(Σ𝑌) − 𝑏(Σ𝑋𝑌)

JKGM (Jumlah Kuadran Galat Murni) = Σ𝑌2 − Σ𝑇2

𝑛

dkGM (derajat kebebasan Galat Murni) = 𝑛 − 𝑘

JKGTC (Jumlah Kuadran Galat Tuna Cocok) = 𝐽𝐾𝐺 − 𝐽𝐾𝐺𝑀

dkGTC (derajat Kebebasan Galat Tuna Cocok) = 𝑛 − 2

RKGM (Rerata Kuadran Galat Murni) = 𝐽𝐾𝐺𝑀

𝑑𝑘𝐺𝑀

RKGTC (Rerata Kuadran Galat Tuna Cocok) = 𝐽𝐾𝐺𝑇𝐶

𝑑𝑘𝐺𝑇𝐶

Fobs = 𝑅𝐾𝐺𝑇𝐶

𝑅𝐾𝐺𝑀

14 Budiono, Statistika Untuk Penelitian,. hal. 261-263.

Page 22: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

21

Berikut ini akan disajikan contoh menentukan uji linieritas data mengenai nilai

kedisiplinan (X) dan nilai prestasi belajar (Y) siswa dari suatu sampel.

Nomor siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Kedisiplinan 3 4 5 5 6 6 6 7 7 8 8 9

Prestasi Belajar 4 5 6 6 7 7 7 6 8 7 8 9

Dengan mengambil α=5%, maka uji hipotesis yang mengatakan bahwa linieritas

terpenuhi yaitu:

1. Hipotesis

H0 : Hubungan antara Kedisiplinan (X) dan Prestasi Belajar (Y) linier

(Fobs ≤ Ftabel)

H1 : Hubungan antara Kedisiplinan (X) dan Prestasi Belajar (Y) tidak linier

(Fobs >Ftabel)

2. Signifikansi

α=5%

3. Statistik uji yang digunakan:

Fobs = 𝑅𝐾𝐺𝑇𝐶

𝑅𝐾𝐺𝑀

4. Komputasi

Tabel untuk mencari JKG

No X X2 Y Y2 XY

1 3 9 4 16 12

2 4 16 5 25 20

3 5 25 6 36 30

4 5 25 6 36 30

5 6 36 7 49 42

6 6 36 7 49 42

7 6 36 7 49 42

8 7 49 6 36 42

9 7 49 8 64 56

10 8 64 7 49 56

11 8 64 8 64 64

12 9 81 9 81 81

74 490 80 554 517

∑X ∑X2 ∑Y ∑Y2 ∑XY

a = (Σ𝑌)(Σ𝑋2)−(Σ𝑋)(Σ𝑋𝑌)

𝑛Σ𝑋2−(Σ𝑋)2 =

(80)(490)−(74)(517)

12 . 490−(74)2= 2,332

b = 𝑛(Σ𝑋𝑌)−(Σ𝑋)(Σ𝑌)

𝑛Σ𝑋2−(Σ𝑋)2 = 12(517)−(74)(80)

12 . 490 −(74)2 = 0,703

JKG = Σ𝑌2 − 𝑎(Σ𝑌) − 𝑏(Σ𝑋𝑌) = 554 − 2,332(80) − 0,703(517) = 3,99

Page 23: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

22

Tabel untuk mencari JKGM

Kelompok X Y Y2 n T T2 T2/n

1 3 4 16 1 4 16 16

2 4 5 25 1 5 25 25

3 5 6 36 2 12 144 72

5 6 36

4 6 7 49 3 21 441 147

6 7 49

6 7 49

5 7 6 36 2 14 196 98

7 8 64

6 8 7 49 2 15 225 112.5

8 8 64

7 9 9 81 1 9 81 81

Jumlah 74 80 554 12 80 551.50

Keterangan:

JKGM = Σ𝑌2 − Σ𝑇2

𝑛= 554 − 551,50 = 2,50

dkGM = 𝑛 − 𝑘 = 12 − 7 = 5

JKGTC = 𝐽𝐾𝐺 − 𝐽𝐾𝐺𝑀 = 3,99 − 2,50 = 1,49

dkGTC = 𝑘 − 2 = 7 − 2 = 5

RKGM = 𝐽𝐾𝐺𝑀

𝑑𝑘𝐺𝑀 =

2,50

5= 0,5

RKGTC = 𝐽𝐾𝐺𝑇𝐶

𝑑𝑘𝐺𝑇𝐶=

1,49

5= 0,298

Fobs = 𝑅𝐾𝐺𝑇𝐶

𝑅𝐾𝐺𝑀=

0,298

0,5= 0,596

5. Daerah Kritis

Fα;dkGTC;dkGM = F0,05;5;5 = 5,05 (Lihat Tabel Nilai F0,05;v1;v2 pada Lampiran 4)

DK = { F | F > 5,05 }

Fobs = 0,596 ∉ DK

6. Keputusan uji : Ho Diterima (Fobs ≤ Ftabel)

7. Kesimpulan : Hubungan antara Kedisiplinan (X) dan Prestasi Belajar (Y) linier

Page 24: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

23

C. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi

dua buah distribusi atau lebih.15 Uji homogenitas yang akan dibahas dalam tulisan ini

adalah Uji Homogenitas Variansi dan Uji Bartlett. Uji homogenitas dilakukan untuk

mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak.16 Statistik

yang digunakan adalah sebagai berikut:

χ2 = 2.303

𝑐 (𝑓 log 𝑅𝐾𝐺 − Σ𝑓 𝑙𝑜𝑔 𝑠𝑗

2)

k = jumlah variabel

n = banyaknya sampel

f = ∑fj = fx + fy

fx =nx -1

fy = ny -1

𝑐 = 1 + 1

3(𝑘−1) (Σ

1

𝑓𝑥+

1

𝑓𝑦−

1

𝑓 )

RKG = Rerata Kuadran Galat =Σ𝑆𝑆𝑗

∑𝑓𝑗

SSj = Σ𝑋2 −(Σ𝑋)2

𝑛 atau bisa dihitung dengan = (nj -1) sj2

Contoh pengujian homogenitas pada data mengenai nilai kedisiplinan (X) dan nilai

prestasi belajar (Y) siswa dari suatu sampel.

Nomor siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Kedisiplinan 3 4 5 5 6 6 6 7 7 8 8 9

Prestasi Belajar 4 5 6 6 7 7 7 6 8 7 8 9

Dengan mengambil α=5%, maka uji hipotesis yang mengatakan bahwa homogenitas

terpenuhi yaitu:

1. Hipotesis

H0 : Kedua variabel homogen (Fobs ≤ Ftabel)

H1 : Kedua variabel tidak homogen (Fobs >Ftabel)

2. Signifikansi

α=5%

3. Statistik uji yang digunakan:

χ2 = 2.303

𝑐 (𝑓 log 𝑅𝐾𝐺 − Σ𝑓 𝑙𝑜𝑔 𝑠𝑗

2)

4. Komputasi

fx = nx -1 = 12 – 1 = 11

15 Budiono, Statistika Untuk Penelitian,. hal. 174-175. 16 B.J. Winer, Statistical Principles in Experimental Design (Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha Ltd., 1971), hal. 208.

Page 25: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

24

fy = ny -1 = 12 – 1 = 11

f = ∑fj = fx + fy = 11 + 11 = 22

Tabel untuk menghitung sj2

No X X2 Y Y2

1 3 9 4 16

2 4 16 5 25

3 5 25 6 36

4 5 25 6 36

5 6 36 7 49

6 6 36 7 49

7 6 36 7 49

8 7 49 6 36

9 7 49 8 64

10 8 64 7 49

11 8 64 8 64

12 9 81 9 81

74 490 80 554

∑X ∑X2 ∑Y ∑Y2

SSj variabel motivasi = Σ𝑋2 −(Σ𝑋)2

𝑛

= 490 −(74)2

12

= 33,667

SSj variabel motivasi = Σ𝑌2 −(ΣY)2

𝑛

= 554 −(80)2

12

= 20,667

sj2 variabel motivasi =

)1(

)()( 22

nn

xxn

= 12(490)−(74)2

12(12−1)

= 3,061

sj2 variabel prestasi belajar = )1(

)()( 22

nn

yyn

= 12(554)−(80)2

12(12−1)

= 1,879

Page 26: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

25

Tabel untuk menghitung χ2 obs

Variabel fj SSj sj2 log sj2 fj log sj2

x 11 33.667 3.061 0.486 5.346

y 11 20.667 1.879 0.274 3.014

jumlah 22 54.334 - - 8.360

RKG =Σ𝑆𝑆𝑗

∑𝑓𝑗 =

54,334

22= 2,470

f log RKG = (22)(log 2,470) = (22)(0,393) = 8,646

c = 1 + 1

3(𝑘−1) (Σ

1

𝑓𝑥+

1

𝑓𝑦−

1

𝑓 )

= 1 + 1

3(2−1) (

1

11+

1

11−

1

22 )

= 1 + 1

3 (

2

11−

1

22 )

= 1,045

Sehingga:

χ 2obs = 2.303

𝑐 (𝑓 log 𝑅𝐾𝐺 − Σ𝑓 𝑙𝑜𝑔 𝑠𝑗

2)

= 2.303

1,045 (8,646 − 8,360)

= 0,630

5. Daerah kritis:

χ 2 α;(k-1) = χ 2 0,05;1=3,841 (Nilai χ 2 α;(k-1) dapat dilihat pada lampiran 5)

DK={ χ 2| χ 2 > 3,841}

χ 2obs = 0,630 ∉ DK

6. Keputusan Uji : Ho diterima (χ2 obs ≤ χ2 tabel)

7. Kesimpulan

Kedua variabel homogen

Page 27: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

26

BAB III

TEKNIK ANALISIS KORELASI DAN REGRESI

A. Analisis Korelasi Linier Sederhana

Analisis Korelasi Linier Sederhana adalah suatu teknik statistika yang digunakan

untuk mengukur keeratan hubungan atau korelasi antara dua variabel. Hubungan dua

variabel ada yang positif dan negatif. Hubungan X dan Y dikatakan positif apabila

kenaikan (penurunan) X pada umumnya diikuti oleh kenaikan (penurunan) Y. Sebaliknya

dikatakan negatif kalau kenaikan (penurunan) X pada umumnya diikuti oleh penurunan

(kenaikan) Y. Kuat dan tidaknya hubungan antara X dan Y dapat dinyatakan dengan

fungsi linear, diukur dengan suatu nilai yang disebut koefisien korelasi. Nilai koefisien

korelasi ini paling sedikit –1 dan paling besar 1. Jadi jika r = koefiaien korelasi, maka r

dapat dinyatakan sebagai berikut : -1 r 1.

Cara Menghitung :

atau

Kedua rumus diatas disebut koefisien korelasi product moment Karl Pearson. Teknik

korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hubungan dua variable

bila datanya interval atau rasio. Karena product moment termasuk parametric, maka

harus memenuhi uji prasyarat yaitu kedua variable itu berdistribusi normal.

Sedangkan untuk menguji signifikansi (keberartian) koefisien korelasi dapat

digunakan rumus sebagai berikut:

𝑡 = 𝑟√𝑛 − 2

√1 − 𝑟2

Signifikansi pada uji korelasi di atas diperlukan untuk menguji apakah pengaruh

variable X terhadap variable Y signifikan (berarti/dapat digeneralisasikan) atau tidak.17

Contoh analisis korelasi linier sederhana pada data mengenai nilai kedisiplinan (X)

dan nilai prestasi belajar (Y) siswa dari suatu sampel. Sampel random berukuran 12

diambil dan datanya tampak pada tabel di bawah ini:

Tabel data kedisiplinan dan prestasi belajar siswa

Nomor siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Kedisiplinan (x) 3 4 5 5 6 6 6 7 7 8 8 9

Prestasi Belajar (y) 4 5 6 6 7 7 7 6 8 7 8 9

17 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2014), hal 230

22 yx

xyrxy

))()(( 2222yynxxn

yxxynrxy

Page 28: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

27

Jika diambil tingkat signifikansi 5%, maka uji hipotesisnya adalah sebagai berikut:

1. Hipotesis

H0 : Tidak terdapat korelasi yang signifikan antara kedisiplinan siswa dan

prestasi belajar siswa (thitung < ttabel)

H1 : Terdapat korelasi yang signifikan antara kedisiplinan siswa dan prestasi

belajar siswa (thitung ≥ ttabel)

2. Signifikansi

α=5%

3. Statistik uji yang digunakan:

𝑡 = 𝑟√𝑛 − 2

√1 − 𝑟2

4. Komputasi

Tabel untuk mencari rxy

No X X2 Y Y2 XY

1 3 9 4 16 12

2 4 16 5 25 20

3 5 25 6 36 30

4 5 25 6 36 30

5 6 36 7 49 42

6 6 36 7 49 42

7 6 36 7 49 42

8 7 49 6 36 42

9 7 49 8 64 56

10 8 64 7 49 56

11 8 64 8 64 64

12 9 81 9 81 81

74 490 80 554 517

∑X ∑X2 ∑Y ∑Y2 ∑XY

= 0,897

Setelah mengetahui nilai rxy selanjutnya dimasukkan dalam uji-t sebagai berikut:

))()(( 2222yynxxn

yxxynrxy

))()(( 2222yynxxn

yxxynrxy

22)80(554.12)(74)490.12(

80.74517.12

Page 29: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

28

𝑡 = 𝑟√𝑛 − 2

√1 − 𝑟2

𝑡 = 0,897√12 − 2

√1 − 0,8972

t = 6,416

5. Daerah kritis:

tα;(n-2) = t0,05;10 = 1,812 (Nilai t α;(n-1) dapat dilihat pada lampiran 6)

DK={ t| t > 1,812}

tobs = 6,416 ∈ DK

Keputusan Uji : H1 diterima (thitung ≥ ttabel)

6. Kesimpulan

Terdapat korelasi yang signifikan antara kedisiplinan siswa dan prestasi belajar siswa

B. Analisis Regresi Linier Sederhana

Setelah sebelumnya dijelaskan mengenai analisis korelasi linier sederhana, pada sub

bab ini akan dijelaskan mengenai analisis regresi linier sederhana. Analisis regresi

digunakan untuk mengetahui bagaimana variable dependen (y) dapat diprediksi melalui

variable independen (x)18. Jadi, hasil analisis regresi dapat digunakan dalam rangka untuk

melakukan peramalan (prediksi). Perbedaan tujuan analisis regresi dan korelasi secara

lebih terperinci disampaikan oleh Budiono, yaitu:

Tujuan analisis regresi ialah menentukan model statistik (dalam bentuk formula matematik) yang dapat dipakai untuk memprediksi nilai-nilai variable terikat Y (disebut juga variable respon) berdasarkan nilai-nilai variable bebas (disebut juga variable prediktor) X. Disisi lain, analisis korelasi bertujuan untuk menentukan kekuatan hubungan (the strength of association) antara variable X dengan Y.19

Berdasarkan pernyataan di atas dapat diketahui bahawa tujuan utama analisis regresi

adalah dalam rangka prediksi sedangkan tujuan analisis korelasi adalah untuk

mengetahui kekuatan hubungan. Prediksi pada analisis regresi dapat diketahui dengan

menggunakan persamaan garis regresi, yaitu garis yang dapat dipakai untuk memprediksi

nilai Y apabila diketahui nilai X tertentu. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Ŷ = a + bX

Ŷ = nilai Y prediktif

a = Harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan)

b = Angka arah atau koefisien regresi. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) arah garis

turun.

18 Ali Anwar, Statistika Untuk Penelitian Pendidikan, hal. 141 19 Budiono, Statistika Untuk Penelitian., hal. 251

Page 30: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

29

X = Subyek pada variable bebas yang mempunyai nilai tertentu. 20

Sedangkan nilai a dan b dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

a = (Σ𝑌)(Σ𝑋2)−(Σ𝑋)(Σ𝑋𝑌)

𝑛Σ𝑋2−(Σ𝑋)2

b = 𝑛(Σ𝑋𝑌)−(Σ𝑋)(Σ𝑌)

𝑛Σ𝑋2−(Σ𝑋)2

Contoh analisis regresi linier sederhana pada data mengenai nilai kedisiplinan (X) dan

nilai prestasi belajar (Y) siswa dari suatu sampel. Sampel random berukuran 12 diambil

dan datanya tampak pada tabel di bawah ini:

Tabel data kedisiplinan dan prestasi belajar siswa

Nomor siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Kedisiplinan 3 4 5 5 6 6 6 7 7 8 8 9

Prestasi Belajar 4 5 6 6 7 7 7 6 8 7 8 9

Setelah diketahui data mentahnya, selanjutnya dicari a dan b sebagai berikut:

Tabel untuk mencari persamaan regresi

No X X2 Y Y2 XY

1 3 9 4 16 12

2 4 16 5 25 20

3 5 25 6 36 30

4 5 25 6 36 30

5 6 36 7 49 42

6 6 36 7 49 42

7 6 36 7 49 42

8 7 49 6 36 42

9 7 49 8 64 56

10 8 64 7 49 56

11 8 64 8 64 64

12 9 81 9 81 81

74 490 80 554 517

∑X ∑X2 ∑Y ∑Y2 ∑XY

Berdasarkan tabel di atas , diperoleh nilai a dan b sebagai berikut:

a = (Σ𝑌)(Σ𝑋2)−(Σ𝑋)(Σ𝑋𝑌)

𝑛Σ𝑋2−(Σ𝑋)2 =

(80)(490)−(74)(517)

12 . 490−(74)2 = 2,332

b = 𝑛(Σ𝑋𝑌)−(Σ𝑋)(Σ𝑌)

𝑛Σ𝑋2−(Σ𝑋)2 = 12(517)−(74)(80)

12 . 490 −(74)2 = 0,703

Jadi persamaan regresinya adalah:

Ŷ = a + bX

Ŷ = 2,332 + 0,703X

20 Sugiono, Statistika Untuk Penelitian., hal. 261.

Page 31: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

30

Jika persamaan regresi telah ditemukan, maka kita dapat melakukan prediksi.

Misalnya dari persamaan di atas, kita dapat memprediksi nilai Y apabila X = 10, sebagai

berikut:

Ŷ = 2,332 + 0,703X

Ŷ = 2,332 + 0,703(10)

Ŷ = 9,362

Ini berarti bahwa jika seorang siswa memiliki tingkat kedisiplinan 10 maka siswa

tersebut diprediksi akan memperoleh prestasi belajar PAI dengan nilai 9, 362. Tentu saja

prediksi ini tidak 100% benar akan tetapi peluangnya benar sangat tinggi.

Page 32: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

31

DAFTAR PUSTAKA

Ali Anwar, Statistika untuk Penelitian Pendidikan (Kediri: IAIT Kediri, 2009). Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998). B.J. Winer, Statistical Principles in Experimental Design (Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha Ltd.,

1971) Budiono, Statistika Untuk Penelitian Edisi ke-2 (Surakarta: Sebelas Maret University Press,

2009). Saifudin Azwar, Sikap Manusia (Yogyakarta: Pustaka pelajar, 1999). Singgih Santoso, Statistik Deskriptif: Konsep dan Aplikasi dengan Microsoft Excel dan SPSS

(Yogyakarta: Penerbit Andi, 2003). Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2014). Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2003). Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta:Rineka Cipta,1998). Syaifuddin Azwar, Reliabilitas dan Validitas (Jakarta: Pustaka Pelajar, 2011).

Page 33: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

32

LAMPIRAN 1

NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT

Page 34: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

33

LAMPIRAN 2

TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU

Page 35: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

34

LAMPIRAN 3

NILAI KRITIK UJI LILLIEFORS

Page 36: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

35

Lampiran 4

TABEL NILAI F0,05;v1;v2

Page 37: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

36

LAMPIRAN 5

TABEL NILAI χ 2 α;(k-1)

Page 38: PENDAHULUAN - ikhsanaira.files.wordpress.com · dengan rumus-rumus rumit, membosankan ... menjelaskan seringkas mungkin dasar dan arah penelitian secara manual disertai ... uji linieritas

37

LAMPIRAN 6

TABEL DISTRIBUSI t (α=5%)