16
Pendekatan Social demand pada perencanaan pendidikan Oleh: Abdiel Ginting : 8146122001 Junika Hotmaida Sinaga : 8146122022 Kennedy M.A. Tambunan : 8146122023

Pendekatan Social Demand Pada Perencanaan Pendidikan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pendekatan Social Demand Pada Perencanaan Pendidikan

Citation preview

Page 1: Pendekatan Social Demand Pada Perencanaan Pendidikan

Pendekatan Social demand pada perencanaan pendidikan

Oleh:Abdiel Ginting : 8146122001Junika Hotmaida Sinaga : 8146122022Kennedy M.A. Tambunan : 8146122023

Page 2: Pendekatan Social Demand Pada Perencanaan Pendidikan

PendahuluanApa itu Perencanaan Pendidikan?  Menurut Coombs ( 1982 ), perencanaan

pendidikan adalah suatu penerapan yang rasional dari analisis sistematis proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan dan tujuan para peserta didik dan masyarakatnya.

Page 3: Pendekatan Social Demand Pada Perencanaan Pendidikan

Pendekatan Perencanaan pendidikan

Pendekatan kebutuhan

sosial (social demand

approach),

Pendekatan keefektifan biaya (cost

effectiveness approach).

Pendekatan untung rugi (cost and benefit

approach),

Pendekatan ketenagakerjaan (manpower

approach),

Page 4: Pendekatan Social Demand Pada Perencanaan Pendidikan

Pendekatan dalam perencananan pendidikaan yang didasarkan atas

tuntutan atau kebutuhan sosial akan pendidikan.

Pendekatan social demand

Page 5: Pendekatan Social Demand Pada Perencanaan Pendidikan

Cont…..

Menurut Vembrianto (1985:46) “Pendekatan kebutuhan sosial atau social demand adalah suatu pendekatan dalam perencanaan pendidikan yang didasarkan atas tuntutan atau kebutuhan sosial akan pendidikan”.

Page 6: Pendekatan Social Demand Pada Perencanaan Pendidikan

Dalam pendekatan ini program

pendidikan memang dibuat atas dasar

permintaan yang ada di dalam masyarakat

dan cenderung memperhatikan

tuntutan sosial akan pendidikan.

Pendekatan ini memakai asumsi bahwa layanan pendidikan merupakan kewajiban

pemerintah suatu negara kepada rakyatnya, oleh karena itu misi sosial dalam

pelayanannya sangat menonjol, terutama untuk jenjang pendidikan dasar.

Page 7: Pendekatan Social Demand Pada Perencanaan Pendidikan

Cont….fokus atau tujuan yang hendak dicapai dalam pendekatan kebutuhan sosial ini lebih menekankan pada tercapainya pemenuhan kebutuhan atau tuntutan seluruh individu terhadap layanan pendidikan dasar, pemberian layanan pembelajaran untuk membebaskan populasi usia sekolah dari tuna aksara (buta huruf), dan pemberian layanan pendidikan untuk membebaskan rakyat dari rasa ketakutan dari penjajahan, kebodohan dan kemiskinan. Oleh karena itu, pendekatan kebutuhan sosial ini biasanya dilaksanakan pada negara yang baru merdeka dengan kondisi masyarakat yang masih terbelakang kondisi pendidikan dan sosial ekonominya.

Dengan melihat karakteristik tuntutan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pendekatan ini lebih menekankan pemerataan kesempatan atau kuantitatif, dibandingkan aspek kualitatif.  Contoh dari penerapan pendekatan ini adalah “ Wajib Belajar Sekolah Dasar “.

Page 8: Pendekatan Social Demand Pada Perencanaan Pendidikan

Tujuan pendekatan ini adalah untuk memenuhi tuntutan atau permintaan seluruh individu terhadap pendidikan pada tempat dan waktu tertentu dalam situasi perekonomian politik dan kebudayan yang ada pada waktu itu.

Page 9: Pendekatan Social Demand Pada Perencanaan Pendidikan

Perencanaan pendidikan dengan pendekatan kebutuhan sosial harus memperkirakan kebutuhan pada masa yang akan datang dengan menganalisa:

Pertumbuhan penduduk.Partisipasi dalam pendidikan ( yakni dengan

menghitung persentase penduduk yang bersekolah).

Arus murid dari kelas satu ke kelas yang lebih tinggi dan dari satu tingkat  ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi ( misalnya dari SD ke SLTP ke SMA dan keperguruan tinggi).

Pilihan atau keinginan masyarakat dari individu tentang jenis-jenis pendidikan.

Page 10: Pendekatan Social Demand Pada Perencanaan Pendidikan

Kelebihan Pendekatan ini…

pendekatan ini lebih cocok untuk diterapkan pada masyarakat atau negara yang baru merdeka dengan kondisi kebutuhan sosial, khususnya layanan pendidikan masih sangat rendah atau masih banyak yang buta huruf. Selain itu pendekatan ini akan lebih cepat dalam memberikan pemerataan layanan pendidikan dasar yang dibutuhkan pada warga masyarakat, karena keterbelakangan di bidang pendidikan akibat penjajahan, sehingga layanan pendidikan yang diberikan langsung bersentuhan dengan kebutuhan sosial yang mendasar yang dirasakan oleh masyarakat.

Page 11: Pendekatan Social Demand Pada Perencanaan Pendidikan

Menurut Arifin (2010), ada beberapa kelebihan dan kekurangan

penggunaan pendekatan ini dalam perencanaan pendidikan.

Page 12: Pendekatan Social Demand Pada Perencanaan Pendidikan

Pendekatan ini akan lebih cepat dalam memberikan pemerataan layanan pendidikan dasar yang

dibutuhkan pada warga masyarakat, karana

keterbelakangan dibidang pendidikan akibat penjajahan,

ssehingga layanan pendidikan yang diberikan langsung bersentuhan dengan kebutuhan sosial yang mendasar yang dirasakan oleh

masyarakat.

Pendekatan ini lebih cocok untuk diterapkan pada masyarakat atau

Negara yang baru merdeka dengan kondisi kebutuhan sosial,

khususnya layanan pendidikan masih sangat rendah atau masih sangat banyak yang buta huruf.

Sisi Positif Social

Demand

Page 13: Pendekatan Social Demand Pada Perencanaan Pendidikan

Sedangkan sisi kelemahan pendekatan

kebutuhan sosial,ini antara lain:

Page 14: Pendekatan Social Demand Pada Perencanaan Pendidikan

Pendekatan ini cenderung hanya untuk menjawab persoalan yang dibutuhkan masyarakat pada saat itu, yaitu pemenuhan kebutuhan atau tuntutan layanan pendidikan dasar sebesar-besarnya, sehingga mengabaikan pertimbangan efisiensi pembiayaan pendidikan

Pendekatan ini lebih menekankan pada kuantitas sehingga kurang memperhatikan kualitas dan efektifitas pendidikan, oleh karena itu pendekatan ini terkesan lebih boros.

Page 15: Pendekatan Social Demand Pada Perencanaan Pendidikan

Pendekatan ini mengabaikan ciri-ciri dan pola kebutuhan man power yang diperlukan di sektor kehidupan ekonomi, dengan demikian hasil atau outputpendidikan cenderung kurang bisa memenuhi tuntutan kebutuhan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini

Pendekatan ini lebih menekankan pada aspek pemerataan pendidikan (dimensi kuantitatif) dan kurang mementingkan aspek kualitatif. Disamping itu pendekatan ini kurang memberikan jawaban yang komprehensif dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan, karena lebih menekankan pada aspek pemenuhan kebutuhan sosial, sementara aspek atau bidang kehidupan yang lain kurang diperhatikan.

Page 16: Pendekatan Social Demand Pada Perencanaan Pendidikan

TERIMA KASIH