5
SOAL-SOAL MENGENAI FILSAFAT PENDIDIKAN Dosen Pengampu: Drs. H. Pamuji, M.Kes Dr. Sri Joeda Andajani, M.Pd Nama : Karina Wahyu Dewi NIM : 13010044042 3. Pengertian Pendidikan - Pendidikan dalam arti sempit : Pendidikan diartikan sebagai proses interaksi belajar mengajar dalam bentuk formal yang dikenal sebagai pengajaran. - Pendidikan dalam arti luas: Pendidikan yang mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara formal, non formal maupun informal, sampai dengan suatu taraf kedewasaan tertentu. Pendidikan menurut pengertian Yunani adalah “pedagogik” yaitu terdiri dari kata “paes”, artinya anak, dan “agogos“, diterjemahkan membimbing, jadi Paedagogie yaitu bimbingan yang diberikan kepada anak. Orang Romawi memandang pendidikan sebagai “educare”, yaitu mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang dibawa dilahirkan di dunia. Bangsa Jerman melihat pendidikan sebagai “Erzichung” yang setara dengan educare, yakni membangkitkan kekuatan terpendam

PENDIDIKAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PENGERTIAN PENDIDIKAN

Citation preview

Page 1: PENDIDIKAN

SOAL-SOAL MENGENAI FILSAFAT PENDIDIKAN

Dosen Pengampu:

Drs. H. Pamuji, M.Kes Dr. Sri Joeda Andajani, M.Pd

Nama : Karina Wahyu Dewi

NIM : 13010044042

3. Pengertian Pendidikan

- Pendidikan dalam arti sempit : Pendidikan diartikan sebagai proses interaksi

belajar mengajar dalam bentuk formal yang dikenal sebagai pengajaran.

- Pendidikan dalam arti luas: Pendidikan yang mencakup seluruh proses hidup dan

segenap bentuk interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara formal, non

formal maupun informal, sampai dengan suatu taraf kedewasaan tertentu.

Pendidikan menurut pengertian Yunani adalah “pedagogik” yaitu terdiri dari kata

“paes”, artinya anak, dan “agogos“, diterjemahkan membimbing, jadi Paedagogie

yaitu bimbingan yang diberikan kepada anak. Orang Romawi memandang pendidikan

sebagai “educare”, yaitu mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan

potensi anak yang dibawa dilahirkan di dunia. Bangsa Jerman melihat pendidikan

sebagai “Erzichung” yang setara dengan educare, yakni membangkitkan kekuatan

terpendam atau mengaktifkan kekuatan/potensi anak. Dalam bahasa Jawa pendidikan

berarti panggulawentah (pengolahan), mengolah, mengubah, kejiwaan, mematangkan

perasaan, pikiran dan watak, mengubah kepribadian sang anak. Dalam kamus besar

Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata dasar “didik” (mendidik), yaitu

memelihara dan memberi latihan (ajaran pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan

pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian proses pengubahan dan tata

laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui

upaya pengajaran dan latihan, proses perluasan, dan cara mendidik. Dalam bahasa

Arab pendidikan disebut Tarbiyah yang diambil dari Rabba yang bermakna

memelihara , mengurus, merawat, mendidik. Dalam literatur-literatur berbahasa Arab

Page 2: PENDIDIKAN

kata Tarbiyah mempunyai bermacam macam definisi yang intinya sama mengacu

pada proses 4 pengembangan potensi yang dianugrahkan pada manusia.

Berikut ini adalah pengertian yang dikemukakan oleh para ahli.

1) Pendidikan menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

Negara.

2) Menurut Ngalim Purwanto, bahwa “ Pendidikan ialah segala usaha orang

dewasa dalam pergaulan dengan anak – anak untuk memimpin perkembangan

jasmani dan rohani kea rah kedewasaan

3) Menurut Ahmad D. Marimba, bahwa “ Pendidikan adalah bimbingan atau

pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan

rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. “

4) Suwarno mengutip pendapat Ki Hajar Dewantara. “ Adapun maksud

pendidikan yaitu menuntut segala kekuatan kodrat yang ada pada anak – anak itu,

agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai

keselamatan dan bahagia setinggi – tingginya.”

5) Menurut M. Arifin, “ Pendidikan yang benar adalah yang memberikan

kesempatan pada keterbukaan terhadap pengaruh dari dunia luardan

perkembangan dari diri anak didik. “

6) M. Arifin mengutip pendapat Mortimer J. Adler mengartikan, “Pendidikan

adalah proses dengan mana semua kemampuan manusia (bakat kemampuan yang

diperoleh) yang dapat dipengaruhi oleh pembiasaan, disempurakan dengan

kebiasaan – kebiasaan yang baik melalului sarana yang secara artistic dibuat dan

dipakai oleh siapapun untuk membantu orang lain atau dirinya sendiri mencapai

tujuan yang ditetapkan yaitu kebiasaan yang baik.”

7) Langeveld mengartikan Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan

dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu,

atau lebih tepatnya membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas

hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa dan ditujukan kepada

orang yang belum dewasa.

Page 3: PENDIDIKAN

8) John Dewey mengartikan Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-

kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesame

manusia.

9) J.J. Rousseau Pendidikan adalah member kita perbekalan yang tidak ada pada

masa kanak-kanak, akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa.

10) Driyarkara Pendidikan adalah pemanusiaan manusia muda atau pengangkatan

manusia muda ke taraf insane.

Berdasarkan beberapa pengertian yang dikemukakan oleh ahli pendidikan di atas,

maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah proses dan usaha yang secara sadar

yang dipengaruhi faktor eksternal dan internal dari diri manusia untuk

mengembangkan kepribadian dan mencapai tujuannya seperti mendapatkan ilmu,

memiliki kemampuan yang lebih, dan mengubah kebiasaan-kebiasaan menjadi lebih

baik sehingga dapat membuahkan hasil yang baik, memimpin perkembangan jasmani

dan rohani, kuat dan berketerampilan, cerdas dan pandai, hatinya penuh iman kepada

Allah SWT, membentuk kepribadian utama serta mencapai keselamatan setinggi-

tingginya

Sumber :

- https://pengantarpendidikan.files.wordpress.com/2010/09/bab-i-pendidikan1.pdf

- http://digilib.uinsby.ac.id/8198/3/bab2.pdf

- http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB/

195204141980021-DUDUNG_RAHMAT_HIDAYAT/

HAKIKAT_PENDIDIKAN.pdf

- http://eprints.uny.ac.id/8859/2/BAB%201%20-%2008416241029.pdf