194
PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 12/X DESA PEMUSIRAN KECAMATAN NIPAH PANJANG SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) OLEH YUSPITA SEPTIANA NIM. TPG 151744 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS

PUISI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 12/X DESA PEMUSIRAN

KECAMATAN NIPAH PANJANG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1)

OLEH YUSPITA SEPTIANA

NIM. TPG 151744

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Page 2: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …
Page 3: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …
Page 4: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …
Page 5: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …
Page 6: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

PERSEMBAHAN

يمه ٱلرحمن ٱلله بسم ٱلرحه

Segala puji dan syukur kupersembahkan bagi sang penggenggam langit dan bumi, dan Dzat yang menganugerahkan kedamaian bagi jiwa yang senantiasa merindu akan kemaha besaran-Nya. Shalawat beriring salam menjadi persembahan penuh

kepada sang revolusioner islam Habibana Wanabiiyana Muhammad صلى الله عليه وسلم.

Tetes peluh yang membasahi asa, ketakutan yang memberatkan langkah, tangis keputusasaan yang sulit dibendung dan kekecewaan yang pernah menghiasi hari-hari, kini menjadi tangisan penuh kesyukuran. Alhamdulillah pada akhirnya tugas

akhir (Skripsi) ini dapat diselesaikan dengan baik.

Ku persembahkan skripsi ini untuk kedua orang tuaku bapak H. Ngandro dan ibu Nurhayati serta kakak, abang dan adikku yang selalu mendukung secara moril

maupun materil serta nasehat dan doa yang menjadi jembatan perjalanan hidupku hingga aku bisa sampai di titik ini.

Teman-teman PGMI A 2015 senasib seperjuangan, terimakasih atas gelak tawa dan solidaritas yang luar biasa sehingga membuat hari-hari semasa kuliah lebih

berarti. Semoga tak ada lagi duka nestapa di dada tapi yang ada suka dan bahagia juga tawa dan canda.

Untuk sahabt-sahabatku yang selalu berada disampingku, yang tak bosan memberikan nasehat dan semangat untuk segera menyelesaikan studi ku, Aizah

Fauzi, Nurcahaya, Marni, dan Rika Irmayanti. Mereka bukan hanya sekedar sahabat tapi mereka sudah seperti keluarga ke dua ku. Terimakasi Tuhan karena Engkau telah mempertemukanku dengan sahabat yang luar biasa seperti mereka.

Insyaallah akan menjadi sahabat hingga ke surga-Mu

Page 7: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

MOTTO

نا قل افهدا ٱلاحر لو كا به لا ته را هما هكا ادا ل به ٱلاحر نهدا ت را هما دا كا ن تانفاابلا أ قا

هههثلههه ئناا ب او جه ل دا ۦوا دا ١٠٩ناKatakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)" (QS. Al-Kahfi: 109) (Islamic Affairs & Charitable Activities Department (2011) Government Of Dubai)

Page 8: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha „Alim

yang kita tidak mengetahui kecuali apa yangdiajarkannya, atas iradahNya hingga

skripsi ini dapat rampungkan. Shalawat beserta salam senantiasa tercurahkan

kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang selalu menjadi suri tauladan serta

rahmat bagi seluruh alam.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syart

akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya

bahwa penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah memberikan

motivasi baik moril maupun materil. Untuk itu, melalui kolom ini penulis

menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada :

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, M.A, selaku Rektor UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi. Bapak Prof. Dr. H. Suadi Asy Ari, MA. Ph.D selaku

Wakil Rektor I bidang akademik dan kelembagaan. Bapak Dr. H. hidayat,

M.Pd selaku Wakil Rektor II bidang administrasi umum, perencanaan dan

keuangan. Serta Ibu Dr. Hj. Fadillah Husen, M. Pd selaku Wakil Rektor III

bidang kemahasiswaan dan kerjasama UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

2. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Bapak Dr. H. Lukman Hakim M.Pd.

I selaku Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi. Bapak Dr. Zawaki Afdal Jamil M.Pd. I selaku

Wakil Dekan II Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi. Serta bapak Dr. H. Kemas Imran Rosadi, M.Pd selaku

Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

3. Bapak Dr. Mahludin, M.Pd.I selaku Ketua Prodi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Serta bapak

Page 9: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …
Page 10: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

ABSTRAK

Nama : Yuspita Septiana

Nim : TPG. 151744

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Judul : Penerapan Metode Sugesti Imajinasi Untuk Meningkatkan

Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 12/X Desa Pemusiran

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas IV di Sekola Dasar Negeri 12/X Desa Pemusiran. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes keterampilan menulis puisi, angket dan lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaa, observasi dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadi peningkatan keterampilan menulis puisi siswa, yaitu pada siklus I diperoleh persentase rata-rata 49% dengan kiteria sangat rendah, dan pada siklus II diperoleh persentase rata-rata 89% dengan kriteria sangat tinggi. Sedangkan persentase rata-rata hasil angket diperoleh pada siklus I sebesar 51% dengan kriteria sangat rendah dan pada siklus II sebesar 88% dengan kriteria tinggi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penerapan metode sugesti imajinasi dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa dikelas IV SDN 12/X Desa Pemusiran.

Kata Kunci : Menulis, puisi, dan metode sugesti imajinasi

Page 11: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

ABSTRACT

Name : Yuspita Septiana

NIM : TPG. 151744

Department : Islamic Elementry Education (PGMI)

Title : The Application Of Imagination Suggestion Method To Improve Poetry Writing Skills Of Grade IV Students of 12/X The State Elementary School In The Village Of Extermination

This study aims to improve poetry writing skills on class IV students at the elementary school of 12/X Pemusiran. The research instrument used was the test of poetry writing skills in the questionnaire and the observation sheet of the teacher and student activities. The results of this class of actions were measured from 2 cycles of each cycle consisting of 4 stages, namely planning, implementing observation and reflection. The results of this study showed an increase in students poetry writing skills, namely in the first cycle obtained an average percentage of 49% with very low criteria and in the second cycle obtained an average percentage of 89% with very high criteria. While the average percentage of the questionnaire results was obtained in the first cycle 0f 51% with very low criteria and in the second cycle 88% with very high criteria. It can be conclude that the application of imagination suggestion method can improve poetry writing skills in grade IV students of elementary school of 12/X Pemusiran.

Key words : Writing, poetry, and suggestion method of imagination

Page 12: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

NOTA DINAS ........................................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................... v

PERSEMBAHAN ................................................................................................. vi

MOTTO ............................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

ABSTRAK .............................................................................................................. x

ABSTRACT .......................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 6 C. Fokus Penelitian .................................................................................... 6 D. Rumusan Masalah ................................................................................. 6 E. Tujuan Penelitian .................................................................................. 7 F. Manfaat Penelitian ................................................................................ 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori ...................................................................................... 8 1. Metode Sugesti Imajinasi ................................................................ 8 2. Keterampila Menulis ..................................................................... 17 3. Hakikat Puisi ................................................................................. 18 4. Media Pembelajaran ....................................................................... 23 5. Pembelajaran Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Sugesti

Imajinasi Berbantuan music .......................................................... 26 B. Penelitian yang Relevan ...................................................................... 28 C. Hipotesis Tindakan.............................................................................. 31

Page 13: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 32 B. Rancangan Tindakan ................................................................................. 33

1. Studi Pendahuluan ............................................................................... 33 2. Penetapan Metode Sugesti Imajinasi Sebagai Metode Pembelajaran . 34 3. Persiapan Penelitian ............................................................................ 35 4. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I................................................. 36 5. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus II ............................................... 38

C. Desain dan Prosedur Tindakan ................................................................. 39 1. Desain Tindakan.................................................................................. 39 2. Prosedur Tindakan .............................................................................. 40

D. Kriteria Keberhasilan Tindakan ................................................................ 43 E. Sumber Data .............................................................................................. 43 F. Instrument Pengumpulan Data .................................................................. 44 G. Keabsahan Data ......................................................................................... 48 H. Analisis Data ............................................................................................. 48 I. Penyajian Data .......................................................................................... 51

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum Lokasi Penelitian ............................................................. 52 1. Sejarah Berdirinya Sekolah Dasar Negeri 12/X Desa Pemusiran ....... 52 2. Visi dan Misi Sekolah Dasar Negeri 12/X Desa Pemusiran ............... 52

B. Deskripsi Pelaksanaan ............................................................................... 53 1. Deskripsi Kondisi Awal Hasil Belajar Pra siklus ............................... 53 2. Hasil Penelitian Penggunaan Metode Sugesti Imajinasi Dalam

Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Sekolah Dasar Negeri 12/X Desa Pemusiran .............................................................. 56

C. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................... 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan ............................................................................................... 89 2. Saran .......................................................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 90

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Metode Sugesti Imajinasi ................... 27

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tahun 2018/2019 ....................................................... 33

Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Menulis Puisi ......................................................... 45

Tabel 3.3 Klasifikasi Keterampilan Menulis Puisi .................................................. 52

Tabel 4.1 Pengamatan Terhadap Aktivitas Siswa Prasiklus ................................... 54

Tabel 4.2 Hasil Angket Kegiatan Prasiklus............................................................. 56

Tabel 4.3 Hasil Tes Keterampilan Menulis Puisi Siswa Menggunakan Metode Sugesti Imajinasi Siklus I ........................................................................ 60

Tabel 4.4 Kriteria Hasil Tes Keterampilan Menulis Puisi Siklus I ......................... 61

Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I............................... 62

Tabel 4.6 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I ................................ 64

Tabel 4.7 Hasil Angket Tanggapan Siswa Pada Tahap Siklus I ............................. 66

Tabel 4.8 Rencana Perbaikan Siklus I dan Siklus II ............................................... 68

Tabel 4.9 Hasil Tes Keterampilan Menulis Puisi Siswa Menggunakan Metode Sugesti Imajinasi Siklus II ...................................................................... 72

Tabel 4.10 Kriteria Hasil Tes Keterampilan Menulis Puisi Siklus II ........................ 73

Tabel 4.11 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II ............................. 74

Tabel 4.12 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus II .............................. 75

Tabel 4.13 Hasil Angket Tanggapan Siswa Pada Tahap Siklus II ............................ 84

Tabel 4.14 Perbandingan Hasil Observasi Aktivitas Siswa Tiap Siklus ................... 87

Page 15: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kedudukan Dari Komponen Sistem Pembelajaran ................................ 23

Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas.......................................................... 40

Gambar 3.2 Prosedur Penelitian ................................................................................. 41

Gambar 4.1 Perbandingan Persentase Keterampilan Menulis Tiap Aspek................ 81

Gambar 4.2 Persentase Rata-Rata Keterampilan Menulis Puisi ................................ 82

Gambar 4.3 Persentase Aktivitas Guru Tiap Siklus ................................................... 83

Gambar 4.4 Persentase Aktivitas Siswa Tiap Siklus ................................................. 85

Gambar 4.5 Persentase Rata-Rata Angket Tiap Siklus .............................................. 85

Gambar 4.6 Persentase Rata-Rata Angket Tiap Pernyataan ...................................... 86

Page 16: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 RPP Pra Siklus

Lampiran 3 RPP Siklus I Pertemuan I

Lampiran 4 RPP Siklus I Pertemuan II

Lampiran 5 RPP Siklus II Pertemuan I

Lampiran 6 RPP Siklus II Pertemuan II

Lampiran 7 Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 8 Aktivitas Guru Siklus I dan Siklus II

Lampiran 9 Hasil Tes Keterampilan Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 10 Perolehan Pengisian Angket

Lampiran 11 Lembar Tes Menulis Puisi Siklus I dan Siklus II

Lampiran 12 Hasil Wawancara Penulis Dengan Guru Kelas

Lampiran 13 Dokumentasi

Page 17: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keterampilan menulis merupakan tingkat pembelajaran kerampilan

berbahasa terakhir setelah menyimak, berbicara dan membaca.

Penempatan keterampilan menulis di akhir tahapan keterampilan,

setidaknya menunjukkan bahwa keterampilan menulis dirasakan sangat

sulit karena menghasilkan sebuah produk berupa karya tulis yang harus

sesuai kaidah bahasa Indonesia.

Pembelajaran menulis adalah melakukan berbagai kegiatan menulis

untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk

karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir, teks

pidato, laporan, ringkasan, serta berbagai karya sastra untuk anak yang

berbentuk cerita, puisi, dan pantun. Salah satu cakupan materi

pembelajaran menulis ialah materi karangan sederhana.

Dilihat dari segi pragmatiknya, keterampilan menulis dibutuhkan

diberbagai jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan

tinggi. Meskipun demikian, pembelajaran menulis telah lama menjadi satu

masalah dalam sistem pembelajaran bahasa Indonesia. Beberapa faktor

yang menyebabkan diantaranya adalah (1) Rendahnya tingkat penguasaan

kosakata sebagai akibat rendahnya minat baca, (2) Kurangnya penguasaan

keterampilan mikro bahasa seperti penggunaan tanda bahasa, kaidah-kaiah

penulisan, penggunaan kelompok kata, penyusunan klausa dan kalimat

dengan struktur yang benar, sampai penyusunan paragraf, (3) Kesulitan

menemukan metode pembelajaran menulis yang sesuai dengan kondisi dan

kemampuan siswa, (4) serta ketiadaan atau keterbatasan media

pembelajaran menulis yang efektif.

Page 18: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

2

Pada hakikatnya, pembelajaran bahasa dan Sastra Indonesia

berorientasi pada pembelajaran bahasa, yaitu untuk mempelajari

berkomunikasi dan mempelajari sastra untuk mengetahui nilai-nilai yang

terkandung dalam karya sastra tersebut. Dalam pembelajaran keterampilan

menulis memiliki berbagai macam bentuk. Salah satunya adalah menulis

puisi. Menurut (Sukirno, 2016, hlm. 306) menulis puisi bertujuan untuk

melatih menemukan ide serta mengungkapkan perasaan menjadi tulisan

yang imajinatif, merangkai pemilihan kosa kata dengan memperhatikan

unsur fisik dan unsur batin puisi, dan mengembangkannya menjadi puisi.

Menulis memerlukan adanya suatu bentuk ekspresi gagasan yang

berkesinambungan dan mempunyai urutan logis dengan menggunakan

kosa kata dan tata bahasa tertentu atau akidah bahasa yang digunakan

sehingga menggambarkan atau dapat menyajikan informasi yang

diekspesikan secara jelas. Itulah sebabnya untuk terampil menulis

diperlukan latihan dan praktik terus menerus dan teratur.

Dalam pengajaran bahasa, keterampilan menulis merupakan salah satu

cara untuk menyampaikan maksud dan tujuan dengan cara tertulis yang

merupakan kemampuan siswa untuk mengekspresikan maksud melalui

media bahasa. Untuk melakukan pekerjaan menulis sebelumnya

diperlukan perencanaan yang matang mengenai topik yang akan di tulis,

tujuan yang hendak disampaikan, dan pembahasan yang diuraikan. Semua

itu dilakukan karena menulis merupakan proses berpikir.

Keterampilan menulis puisi dalam pembelajaran bahasa Indonesia

perlu adanya peningkatan. Peningkatan pembelajaran menulis memerlukan

metode pembelajaran yang menarik agar tidak membosankan dan mudah

dipahami siswa. Keterampilan berbahasa dan bersastra, khususnya

keterampilan menulis puisi diharapkan dapat mengembangkan ide kreatif

siswa dan dapat menuangkan hasil pikirannya ke dalam teks puisi. Ide

merupakan daya imajinasi yang muncul ketika ada rangsangan baik dari

Page 19: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

3

dalam diri atau luar yang berupa sugesti. Pada umumnya proses mencari

ide berdasarkan pengalaman dan pengamatan kehidupan. Sumber

pengalaman pribadi sangat terbatas peristiwa yang dialami. Namun sumber

pengamatan kehidupan lingkungan tidak terbatas. Banyak masalah yang

ada di sekeliling siswa yang dapat dijadikan ide cerita. Guru harus memilki

kemampuan dalam teknik memberikan rangsangan terhadap pola pikir

siswa dalam menuangkan apa yang ada dalam imajinasinya menjadi

sebuah tulisan.

Berdasarkan penelitian awal yang diperoleh melalui guru kelas IV ,

pada proses dan hasil pembelajaran menulis karangan bebas di SDN 12/X

Desa Pemusiran, banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan

pembelajaran menulis sebuah karangan bebas. Faktor itu ada yang berasal

dari guru maupun siswa. Dari siswa, ternyata siswa kurang menguasai

materi yang diajarkan dalam pembelajaran menulis karangan seperti

menjadikan sebuah peristiwa maupun pengalaman yang ditemukan dalam

kehidupan sehari-hari menjadi sebuah tema karangan yang hendak di tulis.

Beragamnya karakteristik siswa membuat guru kesulitan memilih metode

pembelajaran yang tepat untuk kompetensi menulis karangan. Selama ini

pembelajaran menulis karangan dilakukan dengan menggunakan metode

konvensional dan beberapa meode lainnya. Seperti metode karya wisata

yang diterapkan guru, hasilnya kurang maksimal, Karena ada beberapa

siswa yang tidak mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dengan

angka 70. Siswa kurang fokus ketika dibawa ke lapangan melihat

lingkungan sekitar mereka untuk dijadikan objek menulis karangan bebas.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru kelas IV SDN

12/X Desa Pemusiran, terlihat pula dari nilai Bahasa Indonesia beberapa

siswa yang belum memenuhi KKM, dan juga terdapat kesulitan bagi siswa

dalam menuangkan idenya kedalam sebuah tulisan menjadi beberapa

paragraf dikarenakan kurangnya pemahaman siswa terhadap pemilihan

Page 20: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

4

dan penyusunan kata yang akan digunakan, dan juga disebabkan

keterbatasan siswa dalam berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Permasalahan yang muncul dalam menulis puisi juga pada kurangnya

pemahaman siswa terhadap cara-cara dalam menulis puisi, dan bagaimana

cara menyusun kata menjadi kalimat yang indah. Materi menulis puisi

yang diterima siswa yaitu sekedar pemahaman definitive belaka.

Berdasarkan beberapa faktor yang diketahui dari hasil observasi, hal

utama yang perlu dilakukan adalah peningkatan pembelajaran dengan

metode pembelajaran yang dilakukan saat proses belajar mengajar menulis

puisi berlangsung. Untuk meningkatkan pengajaran menulis, guru perlu

berusaha mencari metode yang tepat dalam menyampaikan pengajaran

kepada siswa. Salah satunya adalah banyak memberikan bantuan dan

dorongan. Tanpa dorongan guru, pencapaian tujuan pengajaran menulis

kurang berhasil. Sebagai wujud keberhasilan pengajaran menulis, yaitu

siswa harus dapat menghasilkan tulisan karya sastra yang baik.

Ada berbagai macam metode pembelajaran yang dapat digunakan

untuk pengajaran menulis, salah satunya adalah metode sugesti-imajinasi.

Pada prinsipnya sugesti-imajinasi digunakan dengan cara memberikan

sugesti untuk merangsang daya imajinasi siswa agar mereka mampu

mengemukakan ide atau gagasan yang dimilki dengan cepat dan tepat.

Sugesti tersebut dapat dimunculkan dengan bantuan berbagai media,

misalnya media gambar, media audio, media audio visual, dan sebagainya.

Dalam penelitian ini media lagu atau audio dipilih untuk memunculkan

imajinasi siswa. Trimantara (2005, hlm. 3) mengatakan metode sugesti

imajinasi adalah metode menulis dengan memunculkan sugesti melalui

media lagu untuk merangsang imajinasi siswa. Dalam hal ini, lagu

diciptakan sebagai pencipta suasana sugestif, stimulus, sekaligus menjadi

jembatan bagi siswa untuk memikirkan atau memunculkan gamabaran/ide

atau kejadian dalam tema lagu. Disamping itu, kebanyakan siswa memang

Page 21: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

5

suka mendengarkan lagu sehingga tercipta suatu pembelajaran yang

menarik dan tidak membosankan. Dengan demikian siswa akan lebih

termotivasi dalam kegiatan pembelajaran dan akan terhindar dari rasa

bosan. Oleh karena itu, pembelajaran menggunakan metode tersebut

diharapkan dapat membuat siswa lebih kreatif dalam menuangkan ide

untuk membuat sebuah puisi sesuai tema setelah mendengarkan lagu yang

diputarkan oleh guru. Penerapan metode sugesti imajinasi melalui media

lagu merupakan metode pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif

dalam pembelajaran puisi.

Penerapan metode ini dalam pembelajaran menulis karangan berupa

puisi dapat meningkatkan keberhasilan pembelajaran. Ketika

menggunakan metode sugesti imajinasi, elemen-elemen dari keterampilan

berbahasa yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan adalah

penguasaan kosakata, keterampilan menggali pengalaman hidup atau

mengingat kembali fakta yang pernah mereka temui ataupun kejadian yang

belum pernah mereka alami namun berkat sugesti mereka bisa

membayangkan berada dalam situasi tersebut lalu memberikan tanggapan

dalam bentuk simbol verbal dan juga kemampuan membuat variasi kalimat

yang indah.

Sehubungan dengan hal itu, perlu dilakukan penelitian peningkatan

keterampilan menulis puisi melalui metode-metode yang dapat menarik

minat siswa dalam menulis karangan puisi. Berdasarkan uraian

permasalahan tersebut, penulis tuangkan dalam skripsi yang berjudul

“Penerapan Metode Sugesti Imajinasi Untuk Meningkatkan

Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri

12/X Desa Pemusiran”.

Page 22: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

6

B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah di tulis diatas, dapat di

identifikasi masalah-masalah yang akan dijadikan bahan penelitian sebagai

berikut:

1. Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

menulis karangan.

2. Penggunaan metode yang digunakan guru dianggap kurang tepat atau

kurang efektif digunakan dalam kegiatan menulis karangan.

3. Dilihat dari nilai rata-rata siswa pada pembelajaran menulis karangan

dapat diketahui bahwa beberapa siswa masih belum dapat mencapai

nilai KKM yang telah ditetapkan.

C. Fokus Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan mengenai

peningkatan keterampilan menulis karangan. Mengingat keterbatasan

waktu dan kemampuan penulis, maka perlu adanya pembatasan masalah.

Oleh karena itu, permasalahan dalam penelitian ini akan di fokuskan pada

peningkatan keterampilan menulis karangan berupa puisi dengan metode

sugesti imajinasi yang berbantuan media lagu pada pembelajaran tematik

kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV SDN 12/X Desa Pemusiran tahun

pelajaran 2018/2019.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah

penelitian ini disajikan dalam kalimat pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana implementasi penggunaan metode sugesti imajinasi dengan

media lagu dalam meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa?

2. Apakah penggunaan metode sugesti imajinasi dapat membantu

meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa?

Page 23: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

7

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan dalam penelitian ini

adalah :

1. Untuk mengetahui proses implementasi penggunaan metode sugesti

imajinasi dengan media lagu dalam meningkatkan keterampilan

menulis puisi siswa

2. Untuk mengetahui peran metode sugesti imajinasi dalam

meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa.

F. Manfaat Penelitian Penulis berharap dari penelitian yang dilakukan ini akan memperoleh

manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini di harapkan bermanfaat untuk mengembangkan dan

menambah penelitian dalam ilmu pembelajaran bahasa dan sastra

Indonesia, khususnya pembelajaran menulis puisi dengan metode

sugesti imajinasi berbantuan media lagu.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan daya imajinasi siswa

dalam keterampilan menulis puisi dengan metode sugesti imajinasi

berbantuan media lagu.

b. Bagi guru

Dalam penelitian ini diharapkan guru kelas IV dapat menerapkan

metode sugesti imajinasi berbantuan media lagu dalam proses belajar

mengajar terutama pada tema 6 cita-citaku sub tema 2 hebatnya cita-

citaku.

c. Bagi penulis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya wawasan, pengetahuan

dan pengalaman mengenai penerapan metode sugesti imajinasi

melalui media lagu sebagai metode dalam pembelajarn tematik.

Page 24: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Metode Sugesti Imajinasi

a. Pengertian Metode

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk

kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Metode pembelajaran meliputi metode ceramah, metode diskusi,

metode tanya jawab, metode study tour, metode pengajaran beregu,

metode mengajar sesame teman, metode pemecahan masalah, metode

sugesti iimajinasi, dan masih banyak lagi metode-metode pembelajaran

yang bisa digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

Menurut Sanjaya (2013, hlm. 147) bahwa metode adalah cara yang

digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun

dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara

optimal. Ini berarti, metode digunakan untuk merealisasikan strategi

yang telah ditetapkan. Keberhasilan implementasi strategi

pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode

pembelajaran, karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat

di implementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran.

Dengan kata lain, metode adalah cara yang dapat digunakan untuk

melaksanakan strategi, sedangkan strategi menunjuk pada suatu

perencanaan untuk mencapai sesuatu. Oleh karena itu, bisa terjadi satu

strategi pembelajaran digunakan beberapa metode pembelajaran.

Bahkan secara eksplisit, Yamin (2012, hlm. 93) menyebutkan bahwa

metode pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran,

Page 25: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

9

metode pembelajaran berfungsi sebagai cara untuk menyajikan,

menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan kepada siswa

untuk mencapai tujuan tertentu, tetapi tidak setiap metode

pembelajaran sesuai digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran

tertentu.

Yamin menambahkan bahwa dalam proses pembelajaran guru di

hadapkan dengan berbagai macam metode pembelajaran. Oleh karena

itu guru harus mampu menentukan pilihan metode yang tepat, efektif

dan efisien dari sekian banyak metode yang telah ditemui oleh para

ahli agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Dalam

penjelasannya, Yamin menyebutkan secara umum ada enam

pertimbangan untuk melakukan hal tersebut, yaitu tujuan

pembelajaran, pengetahuan awal siswa, bidang studi atau pokok

bahasan, alokasi waktu dan sarana penunjanng, jumlah siswa, serta

pengalaman dan kewibawaan guru. Masing-masing pertimbangan itu

dijelaskan Yamin secara singkat berikut ini.

1. Tujuan pembelajaran

Penetapan tujuan pembelajaran adalah syarat mutlak bagi guru

dalam memilih metode yang akan digunakan di dalam menyajikan

materi pembelajaran. Tujuan pembelajaran yaitu sasaran yang

hendak dicapai pada akhir pembelajaran, serta kemampuan yang

harus dimiliki siswa. Sasaran tersebut apat terwujud dengan

menggunakan metode pembelajaran.

2. Pengetahuan awal siswa

Faktor kedua yang perlu dimengerti yaitu pengetahuan awal

siswa. Pada awal pembelajaran guru memilki tugas penting yang

tidak boleh dilupakan, yaitu mengetahui pengetahuan awal siswa.

Untuk mendapat informasi pengetahuan awal tersebut, guru dapat

melakukan pretest tertulis atau Tanya jawab di awal

Page 26: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

10

pelajaran.dengan mengetahui pengetahuan awal siswa, guru dapat

menyusun strategi untuk memilih metode pembelajaran yang tepat

bagi para siswa.

3. Bidang studi atau pokok bahasan

Sebagai gambaran dari implikasi bidang studi atau pokok

bahasan terhadap jenis metode pembelajaran yang hendaknya

dipilih yaitu seumpamanya ranah psikomotorik lebih dominan

dalam pokok bahasan tersebut, maka metode demonstrasi yang

dibutuhkan, siswa berkesempatan mendemonstrasikan materi

secara bergiliran di dalam kelas atau di lapangan, seperti tata cara

menendang bola. Dengan demikian, metode yang dipilih dan

digunakan tidak terlepas dari bentuk dan muata materi dalam

pokok bahasan yang disampaikan kepada siswa.

4. Alokasi waktu dan saran penunjang

Karena waktu yang tersedia untuk menyampaikan materi

pelajaran terbatas, kalau di SD/MI satu jam pelajaran sama dengan

35 menit, maka metode yang digunakan pun harus dirancang

sebelumnya dengan matang, termasuk di dalamnya yaitu

penggunaan perangkat penunjang pembelajaran.

5. Jumlah siswa

Selain mempertimbangkan empat hal di atas, guru juga perlu

mempertimbangkan kondisi jumlah siswa untuk menentukan

metode pembelajaran yang tepat. Karena ada rasio guru dan siswa

agar proses belajar mengajar efektif. Selain itu, ukuran kelas

menentukan keberhasilan terutama pengelolaan kelas dan

penyampaian materi.

Page 27: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

11

6. Pengalaman dan kewibawaan guru

Pertimbangan terakhir untuk memilih metode pembelajaran,

yaitu pengalaman dan kewibawaan guru. Guru yang baik adalah

guru yang berpengalaman, seperti pribahasa mengatakan

“pengalaman adalah guru yang baik.” Selain itu, seorang guru

yang berpengalaman harus berwibawa. Kewibawaan merupakan

kelengkapan mutlak yang bersifat abstrak bagi guru, karena dia

berhadapan dan mengelola siswa yang berbeda latar belakang

akademik dan social.

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa banyak pertimbangan

yang harus dipahami dan digunakan oleh guru dalam memilih dan

menentukan metode pembelajaran yang paling tepat. Seperti, tujuan

pembelajaran, hasil belajar yang ingin diperoleh, kemampuan yang akan

dikembangkan, variasi gaya belajar siswa, tujuan pembelajaran,

pengetahuan awal siswa, bidang studi, alokasi waktu dan sarana

penunjang, jumlah siswa, dan pengalaman dan kewibawaan guru. Ini

artinya, supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan

efisien maka butuh pertimbangan yang cermat dari berbagai aspek,

sehingga kegiatan pembelajaran dapat mencapai hasil sesuai yang

diharapkan.

b. Pengertian Metode Sugesti Imajinasi

Pendidikan pada saat ini di Indonesia sudah termasuk

pendidikan yang berkembang. Pembelajaran yang berlangsung pada

sekolahan, sudah menerapkan adanya metode-metode pembelajaran.

Penggunaan metode pembelajaran dalam proses belajar mengajar

diharapkan dapat menjadi motivasi bagi siswa agar lebih bersemangat

dalam mengikuti proses pembelajaran. Metode-metode pembelajaran

yang sudah berkembang juga diharapkan agar guru lebih kreatif dan

inovatif dalam menciptakan metode-metode pembelajaran lainnya.

Page 28: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

12

Pada prinsipnya, metode sugesti imajinasi adalah metode

pembelajaran menulis dengan cara memberikan sugesti lewat lagu

untuk merangsang imajinasi siswa. Dalam hal ini, lagu digunakan

sebagai pencipta suasana sugestif, stimulus, dan sekaligus menjadi

jembatan bagi siswa untuk membayangkan atau menciptakan

gambaran dan kejadian berdasarkan tema lagu. Respon yang

diharapkan berupa kemampuan melihat gambaran-gambaran kejadian

tersebut dengan imajinasi dan logika yang dimilki lalu mengungkapkan

kembali dengan mengunakan simbol-simbol verbal. (Trimantara, 2005,

hlm. 1).

Sebagaimana diungkapkan oleh (Bobbi De Porter, Mike

Hernacki, 2008, hlm. 1) dalam bukunya yang berjudul Quantum

Learning, menulis adalah aktivitas seluruh otak yang menggunakan

belahan otak kanan (emosional) dan belahan otak kiri (logika) dan tak

satupun belahan otak itu bekerja secara sempurna tanpa adannya

rangsangan atau dorongan bagian yang lain. Penggunaan metode

sugesti imajinasi dapat mengoptimalkan kerja belahan otak kanan

sehingga para siswa dapat mengembangkan imajinasinya secara

leluasa. Efek positif dari optimalisasi kerja belahan otak kanan adalah

ragsangan atau dorongan bagi kerja belahan otak kiri sehingga pada

saat yang bersamaan para siswa juga dapat mengembangkan

logikanya. Keseimbangan kinerja otak kanan dan otak kiri diharapkan

dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam perolehan informasi,

pengorganisasian informasi, pembuatan outline, dan akhirnya

menuliskan informasi tersebut dalam bentuk tulisan atau karangan

yang baik.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode

sugesti imajinasi adalah metode pembelajaran menulis yang

memafaatkan lagu sebagai medianya. Lagu merupakan media audio

yang penggunaannya dapat merangsang pendengaran kita agar selalu

Page 29: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

13

aktif. Metode sugesti imajinasi dapat memberikan motivasi belajar dan

meningkatkan keterampilan siswa agar siswa lebih aktif dan kreatif

dalam menuangkan gagasan yang akan ditulisnya.

Media audio adalah bahan yang mengandung pesan dalam

bentuk auditif (pita suara atau piringan suara) yang dapat merangsang

pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga terjadi proses

belajar mengajar. Media audio pada umumnya berhubungan dengan

segala kegiatan melatih keterampilan mendengarkan, (Sudjana, 2013,

hlm. 129-130). Senada dengan Sudjana, Sadiman (2014, hlm. 9)

menuturkan bahwa media audio berkaitan dengan indera pendengaran.

Pesan yang disampaikan di tuangkan ke dalam lambing-lambang

auditif, baik verbal (ke dalam kata-kata atau bahasa lisan) maupun

nonverbal.

1) Penerapan metode sugesti imajinasi

Penggunaan metode sugesti imajinasi dalam pembelajaran

menulis dibagi menjadi tiga tahap utama. Ketiga tahap tersebut

pada dasarnya merupakan kegiatan yang ditempuholeh guru dan

siswa pada ssat sebelum, selama, dan sesudah pembelajaran.

Ketiga tahap yang dimaksud adalah 1) perencanaa, 2) pelaksanaan,

dan 3) evaluasi.

Pada tahap perencanaan, ada tiga kegiatan pembelajaran

yang harus dilakukan guru. Pertama, penelaahan materi

pembelajaran. Kedua, pemilihan lagu sebagai media pembelajaran.

Ketiga, penyusunan rancangan pembelajaran.

Penelaahan materi pembelajaran perlu dilakukan oleh guru

agar benar-benar menguasai materi yang akan disampiakan dalam

proses pembelajaran dikelas. Penguasaan teknik-teknik menulis,

pemilihan tema, dan prioritas jenis tulisan atau karangan yang akan

Page 30: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

14

dibelajarkan menjadi poin-poin yang harus dicapai dalam kegiatan

ini.

Penguasaan materi pembelajaran oleh guru tidak

sepenuhnya menjamin tercapainya tujuan pembelajaran. Lagu

sebagai media juga sangat menentukan berhasil atau tidaknya

proses pembelajaran tersebut. Pada kegiatan ini, guru harus benar-

benar dapat memilih lagu yang tidak hanya sesuai dengan tema dan

materi pembelajaran tetapi juga sesuai dengan selera dan inat para

siswa. Lagu yang sesuai dengan tema dan materi pembelajaran tapi

tidak menarik bagi siswa hanya akan menciptakan suasana yang

tidak menyenangkan dan bahkan merusak suasana hati para siswa.

Hal ini sangat bertentangan dengan prinsip metode sugesti

imajinasi yang menghendaki terciptanya suasana nyaman dan

menyenangkan sehingga para siswa tersugesti dan dapat

mengembangkan imajinasi serta logikanya dengan baik.

Kegiatan menyusun rancangan pembelajaran merupakan

lanjutan yang ditempuh guru untuk memastikan bahwa proses

pembelajaran yang akan dilaksanakan dapat berlangsung dengan

baik. Rancangan pembelajaran hendaknya mencakup perumusan

materi, tujuan, pendekatan, metode, media dan evaluasi

pembelajaran.

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan pada tahap pertama

akan diuji pada tahap kedua, yaitu tahap pelaksanaan. Mengacu

pada yang telah dilakukan pada tahap pertama, proses

pembelajaran menulis dengan metode sugesti imajinasi dibagi

menjadi enam langkah. Berikut adalah penjabaran mengenai enam

langkah tersebut.

a. Pretes

Page 31: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

15

Untuk mengukur kemampuan atau pengetahuan yang

dimilki siswa, terutama yang berkaitan langsung dengan

keterampilan menulis, guru wajib memberikan pretes. Soal

pretes hendaknya berupa perintah ntuk membuat karangan atau

tulisan. Jenis dan tema karangan harus disesuaikan dengan

materi pembelajaran yang akan dilaksanakan. Di samping itu,

pretes ini harus memuat semua aspek yang diperlukan dalam

menulis.

b. Penyampaian tujuan pembelajaran

Penting artinya bagi siswa untuk mengetahui tujuan

pembelajaran yang akan dijalaninya dan kompetensi dasar yang

harus dikuasai setelah proses pembelajaran dilaksanakan.

Dengan mengetahui tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan, diharapkan siswa lebih siap dalam mengikuti

proses pembelajaran.

c. Apersepsi

Prinsip utama apersepsi adalah menjelaskan hubungan

antara materi yangtelah diajarkan dengan materi yang akan

diajarkan. Guru dapat memberi ulasan singkat tentang materi

pembelajaran kosa kata, kaidah-kaidah penulisan atau EYD,

penyusunan klausa, pembuatan kalimat. Kegiatan ini dapat

menggugah kembali ingatan siswa terhadap materi yang

diperlukan dan sudah harus dikuasai siswa sebagai syarat dalam

pembelajaran menulis.

d. Penjelasan praktik pembelajaran dengan media lagu

Guru menjelaskan kepada siswa enam kegiatan yang akan

mereka jalani dalam proses pembelajaran. Keenam kegiatan

tersebut adalah a) pemutaran lagu, b) penulisan gagasan yang

muncul saat menikmati lagu dan sesudahnya, c) pengendapan

atau penelaahan dan pengelompokan gagasan, d) penyusunan

Page 32: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

16

outline (kerangka karangan), e) penyusunan karangan, dan f)

penilaian kelompok.

e. Praktik pembelajaran

Guru dan siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dalam

proses inni guru harus dapat menjadi motivator dan fasilitator

yang baik.

f. Pascates

Siswa menulis sebuah karangan tanpa didahului dengan

kegiatan mendengarkan lagu. Jenis dan tema karangan tetap

sama dengan materi pembelajaran yang baru saja dilaksanakan.

Evaluasi terhadap pelaksanaan dan pencapaian tujuan

pembelajaran menulis dengan metode sugesti imajinasi menjadi tahap

ketiga dari kegiatan pembelajaran tersebut. Dalam tahap ini, guru harus

bisa melihat keberhasilan dan kekurangan yang terjadi selama proses

pembelajaran berlangsung. Di sisi lain, membandingkan hasil pretes

dan pascates dengan membuat grafik persentase pencapaian tujuan

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Selain tiga tahap yang bersifat teknis, pembelajaran menulis

dengan metode sugesti imajinasi juga mensyaratkan beberapa hal yang

bersifat normatif. Pertama guru harus mempunyai pengetahuan yang

luas, terutama tentang lagu-lagu yang sedang digemari siswa. Kedua,

guru harus mampu mengolah emosi para siswa sehingga siswa benar-

benar bisa menikmati lagu, bukan sekedar mendengarkan. Ketiga, guru

harus bisa membangun relasi “pertemanan” dengan siswa. Dengan cara

inilah, guru membantu siswa dalam proses pembelajaran tanpa rasa

takut, canggung, dan tertekan.

2) Kelebihan dan kelemahan metode sugesti imajinasi

Page 33: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

17

Penerapan pembelajaran menulis dengan metode sugesti

imajinasi memiliki kelebihan dalam memberikan kontribusi untuk

meningkatkan keterampilan menulis. Pemilihan lagu yang bersyair

puitis dapat membantu siswa memperoleh modal dalam

pembelajaran kosakata. Pengembangan kosakata di sini

mengandung pengertian lebih dari sekedar penambahan kosakata

baru, tetapi lebih dari penempatan konsep-konsep baru dalam

tatanan yang lebih baik atau kedalam susuna-susunan tambahan.

Pemberian apersepsi tentang keterampilan mikro bahasa

yang dilanjutkan dengan pembelajaran menulis menggunakan

metode sugesti imajinasi dapat diserap dan dipahami dengan lebih

baik oleh para siswa. Sugesti yang diberikan melalui pemutaran

lagu dapat merangsang dan mengkondinasikan siswa sedemikian

rupa sehingga siswa dapat memberikan respons spontas yang

bersifat positif.

Penggunaan metode sugesti imajinasi tidak cukup efektif

bagi kelompok siswa dengan tingkat keterampilan menyimak yang

rendah. Stimulus yang disampaikan secara lisan menghendaki

adanya keterampilan menyimak yang baik. Dengan demikian,

komunikasi yang terjalin bisa diarahkan menuju target yang

hendak dicapai yaitu sugesti untuk membangun imajinasi siswa.

Metode sugesti imajinasi sulit digunakan bila siswa cenderung

pasif. Metode ini mensyaratkan adanya keaktifan dari pihak siswa.

2. Keterampilan Menulis

Keterampilan menulis merupakan salah satu jenis keterampilan

berbahasa yang harus dikuasai siswa. Banyak ahli telah mengemukakan

pengertian keterampilan menulis. Menurut pendapat Tarigan (2008, hlm.

3) keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang

produktif dan ekspresif yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara

tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan pihak lain. Sedangkan

Page 34: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

18

menurut Nurgiyantoro (2001, hlm. 273), menulis adalah aktivitas

mengungkapkan gagasan melaluimedia bahasa. Menulis merupakan

kegiatan produktif dan ekspresif sehingga penulis harus memiliki

kemampuan dalam menggunakan kosakata, tata tulis, dan struktur bahasa.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat dikemukakan bahwa

keterampilan menulis adalah keterampilan menuangkan ide, gagasan,

perasaan dalam bentuk bahasa tulis sehingga orang lain yang membaca

dapat memahami isi tulisan tersebut dengan baik.

3. Hakikat Puisi

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pengertian puisi, struktur

puisi dan langkah-langkah menulis puisi. Berikut ini akan dipaparkan

masing-masing aspek puisi.

a. Pengertian Puisi

Istilah puisi dalam sastra Indonesia seharusnya diadopsi dari

bahasa Prancis, poesie, namun agaknya lebih dipahami sebagai

padanan dari bahasa Inggris, poetry. Dalam bahasa Inggris, kata poetry

ini juga diadopsi dalam bahasa Yunani, poet. Dalam bahasa Yunani

kata pet mempunyai arti „orang yang mencipta (karya sastra) melalui

imajinasinya‟. Dalam bahasa Indonesia kata poet diterjemahkan

sebagai penyair, atau orang-orang yang membuat syair atau tepatnya

orang yang membuat puisi.

Banyak definisi yang telah dikemukakan oleh para ahli teori

sastra tentang puisi. Menurut Ensiklopedia Sastra Indonesia puisi

adalah karya sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat-syarat

tertentu dengan menggunakana irama, persajakan, dan kadang-kadang

kata-kata kiasan. Penyair Inggris, Edgar Allan Poe, memiliki kalimat

yang lebih sederhana untuk mendefinisikan puisi, yakni kata-kata yang

disusun secara indah dan berirama.

Page 35: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

19

Dilihat dari berbagai pendapat yang dikemukakan oleh para

ahli, dapat kita definisikan puisi sebagai susunan kata yang indah dan

bermakna. Di dalam definisi sederhana itu ada tiga kata kunci, yakni

kata, indah, dan bermakna. Kata adalah nsur terkecil dari bahasayang

memiliki pengertia atau makna. Dalam berbagai bahasa, kata dapat

terdiri dari satu huruf atau lebih. Karena media utamanya adalah

bahasa, yakni kata, maka puisi disebut juga seni bahasa. Kata kunci

indah memiliki pengertian bahwa tiap puisi, sebagai seni bahasa harus

mengandung atau dapat memancarkan aspek keindahan. Aspek

keindahan puisi dibangun oleh puitika, estetika puisi, atau metode

puisi yang terdiri dari tipografi, rima, ritme, citraan, dan diksi.

Sementara itu, kata kunci bermakna memilki pengertian bahwa puisi

yang bagus harus mengandung makna atau pesan tertentu yang penting

disampaikan kepada pembaca karena makna atau pesan itu dapat

bermanfaat sebabagi sumber nilai , sumber inspirasi, sumber kearifan

hidup, dan bermanfaat bagi pembaca.

b. Struktur Fisik Puisi

Menurut pendapat para ahli yang telah dikemukakan, struktur

fisik puisi terdiri atas diksi, pengimajian, kata konkret, bahasa

figurative atau majas, verifikasi dan tata wajah.

1) Diksi

Diksi lazim dikenal dengan pilihan kata. Fanani (2016, hlm.

125) yang mengemukakan bahwa diksi atau pilihan kata menjadi

satu hal yang pokok bagi seorang penulis atau sastrawan dalam

mebuat karyanya. Dengan pilihan kata, membuat nada dalam

perasaan si penulis seirama dengan karyanya.

Pilihan kata atau diksi adalah proses pemilihan kata-kata

yang dilakukan oleh penulis dalam menyelesaikan karya tulisnya.

Karya tulis apapun, jika ingin dapat dinikmati oleh pembacanya,

Page 36: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

20

maka harus memiliki diksi yang puitik dan berdaya kekuatan

magis, baik mempengaruhi maupun memikat pembaca.

2) Pengimajian

Pengimajian adalah kata atau susunan kata-kata yang dapat

mengungkapkan pengalaman inderawi, seperti penglihatan,

pendengaran dan perasaan. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu

imaji suara, imaji penglihatan dan imaji raba. (Sukirno, 2016, hlm.

310).

Pengimajian pada hakikatnya merupakan sebuah cara untuk

menampilkan suasana atau keadaan agar lebih konkret apa yang

dirasakan oleh penulis agar pembaca dapat memahami dan

menikmati puisi yang diciptakan. Seorang penulis puisi harus

mampu menampilkan keadaan dalam puisi agar pembaca mampu

menangkap isi dari puisi tersebut.

3) Kata konkret

Kata konkret dalam puisi adalah kata-kata yang digunakan

oleh penyair yang memungkinkan munculnya imaji. Kata-kata ini

berhubungan dengan kiasan atau lambang (Sukirno, 2016, hlm.

310-311). Senada dengan pendapat diatas, Jabrohim (2009, hlm.

41) manyatakan bahwa kata konkret adalah kata-kata yang

digunakan penyair untuk menggambarkan suatu lukisan keadaan

atau suasana batin dengan maksud untuk membangkitkan imaji

pembaca. Kedua pendapat di atas sama-sama menjelaskan bahwa

hubunganya dengan pengimajian, kata konkret merupakan syarat

atau sebab terjadinya pengimajian.

4) Bahasa figuratif (majas)

Bahasa figuratif yaitu bahasa kiasan yang dapat

menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi

tertentu. Dengan menggunakana bahasa figuratif, maka puisi

menjadi prismatik, yaitu memancarkan banyak makna atau kaya

akan makna. (Sukirno, 2016, hlm. 311) .

Page 37: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

21

Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa

bahasa figuratif atau majas adalah gaya bahasa yang menyebabkan

sajak menjadi menarik, majas digunakan untuk mengungkapkan

makna suatu kata yang sengaja disampingkan.

5) Verifikasi (rima, ritme, metrum)

Menurut Kuntarto Dkk (2016, hlm. 170) menjelaskan

bahwa Secara etimologi rima berasal dari bahasa Inggris yakni

rhyme adalah persamaan atau pengulangan bunyi yang

sesungguhnya yang terjadi pada awal baris, tengah baris, atau akhir

baris.

Ritme pada mulanya adalah gerak dalam bahasa tutur

alami, atauirama tinggi rendah, panjang pendek, dan jeda-jeda

dalam bahasa tutur. sementara itu, dalam konteks puisi, ritme

(rhythm) adalah irama merdu yang muncul saat sajak dibacakan,

baik berupa tekanan tinggi-rendah, panjang-pendek, pengulangan

kata, mupun keteraturan jeda-jeda (Kuntarto, 2016, hlm. 172).

Metrum adalah sebuah istilah dalam ilmu kesusastraan

yang mendeskripsikan pola bahasa dalam sebuah baris puisi.

Metrum juga bisa didefinisikan sebagai satuan irama yang

ditentukan oleh jumlah dan tekanan suku kata dalam setiap baris

puisi.

6) Tata wajah (tipografi)

Tata wajah (tipografi) merupakan larik-larik dalam puisi

yang tidak terbentuk paragraf seperti dalam prosa. Tipografi dalam

puisi adalah tatanan larik, bait, kalimat, frase, kata dan bunyi untuk

menghasilkan suatu bentuk fisik yang mampu mendukung isi, rasa

dan suasana. (Waluyo, 2010, hlm. 113).

Page 38: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

22

c. Struktur Batin Puisi

Unsur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya. Sukirno (2016, hlm. 308) berpendapat bahwa struktur batin puisi atau yang sering disebut sebagai hakikat puisi menyangkut empat hal yaitu tema, rasa, nada dan suasana, serta amanat.

1) Tema

Menurut Waluyo (2010, hlm. 124), tema merupakan

gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair. Pembaca

diharapkan dapat mengetahui bagaimana latar belakang penyair

agar tidak salah menafsirkan tema puisi yang dibuatnya. Oleh

karena itu, tema bersifat khusus (penyair), objektif (semua

pembaca yang menafsirkan), dan lugas (bersifat apa adanya).

2) Rasa

Selain itu puisi juga memiliki rasa (feeling). Rasa yaitu

sikap penyair tehadap pokok permasalahan yang terdapat dalam

puisinya (Sukirno, 2016, hlm. 308). Dalam menciptakan puisi,

suasana penyair ikut diekspresikan dan harus dapat dihayati oleh

pembaca.

3) Nada dan suasana

Nada (tone) dan suasana juga termasuk dalam pusi. Sukirno

(2016, hlm. 308) mengemukakan bahwa nada, yaitu sikap penyair

terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan

rasa. Nada merupakan sikap penyair terhadap pembaca. Sedangkan

suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi itu

akibat psikologis yangditimbulkan puisi terhadap pembaca.

4) Amanat

Puisi juga memiliki amanat (intention) maksudnya sadar

atau tidak, dan tujuan yang mendorong penyair menciptakan puisi.

Page 39: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

23

Tujuan tersebut bisa dicari sebelum penyair menciptakan puisi,

mauoun saat membaca atau menyimak puisinya (Sukirno 2016,

hlm. 308). Dalam puisi, tema berkaitan dengan arti, sedangkan

amanat beraitan dengan makna karya sastra. Tema puisi bersifat

lugas objektif, dan khusus. Sedangkan makna puisi bersifat kias,

subjektif, dan umum.

4. Media Pembelajaran

Sebagai suatu sistem, proses pembelajaran terdiri atas beberapa

komponen yang satu sama lain saling berinteraksi dan berinterelasi.

Komponen-komponen itu antara lain tujuan, materi pelajaran, metode atau

strategi pembelajaran, media dan evaluasi, ungkap Wina Sadjaya.

Kedudukan dari komponen sistem pembelajaran tersebut dapat disimak

dalam gambar 2.1 berikut ini.

Gambar 2.1 Kedudukan dari komponen sistem pembelajaran

Si Proses So

Output

Metode

Materi/isi

Tujuan

Media

Evaluasi

Input

Page 40: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

24

Keterangan:

Si = Input siswa

So= Output siswa

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa media

pembelajaran memilki kedudukan yang pokok dalam proses pembelajaran,

dengan kata lain, tanpa adanya media pembelajaran, maka sangat

dimungkinkan proses pembelajaran tidak akan terselenggara dengan

optimal, efektif, dan efesien. Atau dalam istilah Wina Sanjaya, “media

merupakan bagian integral dari system pembelajaran, sehingga akan

terkait dengan komponen lainnya.”

Banyak pakar telah mengupas mengenai media dan sumber belajar

yang relevan. Seperti R. Rahardjo yang mengungkapkan bahwa kata media

berasal dari bahasa latin, dan merupakan bentuk jamak dari kata medium

yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Bahwasanya media

itu merupakan wahana penyalur pesan atau informasi belajar. Menurut

beberapa ahli menyebutkan: pertama, Wilbur Schramm menyatakan,

“information carrying technologies that can be used for instruction .... The

media of instruction, consequently are extensions of the rcacher;” kedua,

menurut NLA, media adalah “printed and audio visual forms of

communication and their accompanying technology.”ketiga, Briggs

menyatakan, “The physical means of conveying instructional content ….

Books, films, videotapes, slide-tapes, etc.” Dari ketiga pendapat ini saja

dapat disimpulkan bahwa setidaknya mereka sependapat bahwa: (1) media

merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin

diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut; (2) bahwa materi

yang ingin disampaikan yakni pesan pembelajaran, dan bahwa tujuan yang

ingin dicapai yaitu terjadinya proses belajar. Bila karena satu dan lain hal

media tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai penyalur pesan

yang diharapkan, maka ia tidak efektif dalam arti tidak mampu

Page 41: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

25

mengomukasikan isi pesan yang ingin disampaikan oleh sumber kepada

sasaran yang ingin dicapainya.

Wina Sandjaya menyebutkan tiga klasifikasi media menurut sifatnya,

yaitu sebagai berikut: pertama, media auditif, yaitu media yang hanya

dapat didengar, atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio

dan rekaman suara, dan musik. Kedua, media visual, yaitu media yang

hanya dapat dilihat, tidak mengandung unsur suara, seperti slide, foto,

transparansi, gambar, dan berbbagai bentuk bahan yang dicetak seperti

media grafis dan lain sebagainya. Ketiga, media audiovisual, yaitu jenis

media yang selain mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya

rekaman video, film, slide suara, dan lain sebagainya.

Campbell menjelaskan, media musik mampu menciptakan suasana

positif dan santai, juga memungkinkan intergrasi indera yang diperlukan

untuk ingatan jangka panjang. Musik berfungsi pula sebagai latar belakang

dalam sejumlah ruang kelas untuk meredam bunyi-bunyian industri atau

lalu lintas. Musik dapat digunakan untuk menimbulkan kegairahan,

melepaskan stress sebelum ujian dan memperkuat pokok bahasan. Para

ahli peneliti juga mengungkapkan bahwa musik meningkatkan kreativitas,

memperbaiki kepercayaan diri murid, mengembangkan keterampilan

social, dan menaikkan perkembangan keterampilan motorik persepsi dan

perkembangan psikomotor.

Musik berpengaruh pada guru dan siswa. Sebagai seorang guru, anda

dapat menggunakan musik untuk menata suasana hati, mengubah keadaan

mental siswa, dan mendukung lingkungan belajar. Musik membantu siswa

bekerja lebih baik dan mengingat lebih banyak. Musik merangsang,

meremajakan, dan memperkuat belajar, baik secara sadar maupun tidak

sadar. Di samping itu siswa memang menyukai musik.

Berdasarkan uraian tentang metode sugesti imajinasi dapat

disimpulkan bahwa metode sugesti imajinasi adalah suatu metode

Page 42: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

26

pembelajaran yang menggunakan musik sebagai alat sentral untuk

menciptakan suasana sugestif, stimulus sehingga mampu menjembatani

siswa untuk berimajinasi, membayangkan gambaran dan kejadian

berdasarkan iringan alunan musik dan rangsangan sugesti yang diarahkan

guru sehingga memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan yang

mengesankan disertai kegembiraan.

5. Pembelajaran Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Sugesti

Imajinasi berbantuan musik

Ada tujuh langkah yang dapat dilakukan dengan mendengarkan music

untuk melatih imajinasi, 1) cari tempat yang tenang (kondisikan suasana

kelas agar lebih santai serta tenang, 2) sebelum music diputar, yakinkan

diri bahwa anda siap mengamati setiap citra dan keterkaitan yang muncul,

3) amati setiap perasaan yang muncul bersama pencitran tersebut, 4)

bayangkan anda berada di suatu tempat yang anda sukai, bisa alam terbuka

dan tempat lainnya, 5) putar Intruduction and Allegro dari Ravel Prelude

to the Afternoon of foun. Biarkan music membawa anda pergi, 6) catat

dalam bukuharian anda, ctra, ketrkaitan, dan emosi yang muncul. 7)Tulis

secepat mungkin jangan berpikir. (Hernowo, 2015, hlm. 170).

Adapun langkah-langkah pembelajaran menulis puisi menggunakan

metode sugesti imajinasi dapat di rincikan pada table berikut.

Table 2.1 Langkah- Langkag Pembelajaran Metode Sugesti Imajinasi

No Fase Kegiatan

1 pendahuluan 1) Siswa di kondisikan siap untuk mengikuti

pembelajaran menulis puisi dengan metode

sugesti imajinasi

2) Siswa dirangsang untuk aktif dengan

mengajukan sejumlah pertanyaan terkait

menulis pusi (tema, pencitraan,

pengimajinasian, gaya bahasa, dan unsur

Page 43: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

27

pembangun puisi lainnya.

3) Musik diputar dengan suara yang lembut agar

siswa memberi respon. Musik tersebut akan

menyebabkan beragam tanggapan dari siswa.

Dijelaskan kepada siswa fungsi dan keguanaan

music tersebut terhadap kegiatan menulis puisi

di kelas.

2 Kegiatan Inti 1) Buat suasana kelas menjadi tenang dan santai

2) Putar musik yang akan digunakan.

3) Ajak siswa untuk menjelajah unsur-unsur

pengembangan puisi.

4) Siapkan selembar kertas putih dan sebuah pensil

diatas meja siswa.

5) Guru berupaya merangsang imajinasi siswa dan

cara mensugestinya misalnya, siswa diminta

memikirkan apa yang akan mereka lakukan

setelah mereka dewasa nanti.

6) Biarkan musik menghanyutkan imajinasi siswa

dan arahkan mereka untuk berada di situasi itu

agar melahirkan ide-ide dan perasaan, proses

sugesti hanya 10 menit.

7) Siswa mulai mencatat ide-ide, dan perasaan

yang mereka atau objek rasakan pada selembar

kertas kerja.

8) Arahkan siswa untuk merangkainya kedalam

bait-bait dan larik puisi.

9) Siswa membaca kembali dan menyempurnakan

puisi yang telah mereka ciptakan.

10) Salah seorang diminta membacakan kembali

puisi ciptaannya.

Page 44: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

28

11) Siswa lainnya ,emdemgarkan dan memberikan

tanggapan.

12) Siswa dan guru bersama-sama mengulas salah

satu puisi karya siswa yag meliputi penggunaan

judul, tema diksi, gaya bahasa, pengimajinasian,

pencitraan, dan unsur pembangun puisi lainnya.

3 Penutup 1) Guru dan siswa melakukan evaluasi terhadap

proses dan hasil belajar.

2) Siswa menyampaikan tanggapan atau

pertanyaan terkait kesulitan yang mereka alami

baik dalam proses sugesti pengimajinasian atau

menulis puisi.

3) Untuk pengayaan materi, siswa mencobanya

sendiri dirumah menulis puisi dengan diiringi

music pilihan mereka sendiri.

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa musik

memegang peranan penting dalam membangun dan membangkitkan

imajinasi siswa dalam menulis puisi menggunakan metode sugesti

imajinasi. Berdasarkan tahap-tahap tersebut siswa yang semula masih sulit

menentukan ide/gagasan diharapkan tidak lagi kesulitan dalam mencari ide

atau gagasan dalam menulis karya puisi, dan menjadikan menulis adalah

hal yang menyenangkan bagi siswa.

B. Penelitian yang Relevan

Pembelajaran menulis puisi dengan berbagai aspeknya merupakan

permasalahan yang menarik dan penting untuk diungkap dalam penelitian.

Beragam laporan yang mengulas masalah keterampilan menulis puisi, baik

di lingkungan sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah

menengah atas maupun perguruan tinggi. Beragam pula metode yang

Page 45: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

29

digunakan, salah satunya metode sugesti imajinasi sebagai alternative

pemecahn masalah.

Penelitian tersebut diantaranya, Retnosari (2018) dengan judul

Pengaruh Metode Sugesti Imajinasi dan Kreativitas Terhadap

Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas IX SMP. Penelitian ini di

latar belakangi kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX A SMPN 17

Tanjung Jabung Timur yang masih rendah. Kemudian guru juga kesulitan

menemukan metode yang tepat untuk pembelajaran menulis cerpen

sehingga ppeneliti melakukan eksperimen dengan menggunakan metode

sugesti imajinasi . kreativitas siswa juga menjadi perhatian serius penulis.

Hasil penelitiannya cukup signifikan, terdapat pengaruh penggunaan

metode sugesti imajinasi terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas

IX.

Relevansi penelitian yang dilakukan Retnosari dengan penelitian yang

dilaksanakan penulis adalah, penggunaan metode sugesti imajinasi.

Penulis menggunakan metode sugesti imajinasi dalam penelitian

pembelajaran menulis pada kurikulum 2013 tema cita-citaku sub tema

hebatnya cita-citaku. Hasil penelitian yang dilakukan Retnosari, ternyata

tingkat kreativitas mempengaruhi keterampilan anak menulis cerpen.

Rianto (2017) dengan judul Efektivitas Penggunaan Metode Sugesti

Imajinasi Melalui Media Audio-Visual Dalam Pembelajaran Menulis

Cerpen di Kelas X SMA Dwiguna Majalengka. Penelitian ini dilatar

belakangi kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Dwiguna

Majalengka yang belum maksimal meskipun telah dilakukan

pembelajaran. Penyebab belum maksimalnya hasil belajar siswa

diantaranya asdalah metode pembelajaran yang digunakan belum efektif

dalam pembelajaran menulis cerpen, oleh sebab itu dilakukan penelitian

eksperimen untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode sugesti

imajinasi melalui media audio-visual dalam pembelajaran menulis cerpen.

Page 46: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

30

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh data yang

menunjukkan bahwa penggunaan metode sugesti imajinasi mampu

meningkatkan kemampuan menulis cerpen.

Relevansi penelitian yang dilakukan Rianto dengan penelitian yang

dilakukan penulis adalah penggunaan metode sugesti imajinasi dalam

pembelajaran menulis. Hanya saja, yang diuji adalah menulis cerpen,

sedangkan penelitian yang dirancang oleh penulis adalah keterampilan

menulis puisi. Ternyata untuk merangsang imajinasi siswa dapat juga

menyugesti dengan memperlihatkan video yang berupa film pendek yang

bertemakan perjuangan seorang anak yatim piatu. Melalui film pendek

tersebut siswa mendapat rangsangan untuk mengembangkan kerangka

cerpen.

Penelitian selanjutnya dilakukan Arini Rahayu Suprapto (2017) yang

berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media

Lagu Dengan Metode Sugesti Imajinasi Pada Siswa Kelas VII SMPN

4 Gombong Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian yang dilakukan

untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis puisi setelah

mengikuti pemelajaran yang memanfaatkan metode sugesti imajinasi

melalui media lagu. Lagu yang digunakan adalah “Ibu” karya Hadad Alwi.

Hasil penelitian yang dilakukan terdapat hasil yang sangat baik.

Keberhasilan siswa dapat dilihat dari nilai rata-rata mereka yang

mencapai angka 83. Untuk aspek imajinasi mencapai angka 100,

sedangkan penggunaan bahasa figuratif mencapai 70. Dari ketiga aspek

tersebut diperoleh nilai rata-rata 80, dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa penggunaan metode sugesti imajinasi melalui media lagu sangat

berpengaruh terhadap keterampilan siswa menulis puisi. Ternyata lagu

dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa di kelas VII SMPN

4 Gombong dalam menulis puisi. Arini Rahyu Suprapto menggunakan

Page 47: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

31

lagu “Ibu” karya Hadad Alwi sebagai media untuk menyugesti siswa,

sementara penulis menggunakan lagu anak-anak.

Berdasarkan dari hasil penelitian sebelumnya menguatkan penulis

untuk menguji metode sugesti imajinasi menggunakan lagu anak dalam

pembelajaran kurikulum 2013 sesuai dengan tema dan sub tema yang

diajarkan terutama pada kegiatan menulis puisi siswa kelas IV SDN 12

Desa Pemusiran.

C. HipotesisTindakan

Berdasarkan uraian diatas, hipotesis dalam penelitian tindakan kelas

ini sebagai berikut.

1. Hipotesis Positif

a. Adanya penigkatan dalam proses pembelajaran keterampilan

menulis puisi melalui media lagu dengan metode sugesti imajinasi

pada siswa kelas IV SDN 12 Desa Pemusiran tahun pelajaran

2018/2019.

b. Adanya peningkatan motivasi belajar siswa kelas IV SDN 12 Desa

Pemusiran tahun pelajaran 2018/2019 setelah mengikuti

pembelajaran menulis puisi dengan metode sugesti imajinasi

dengan media lagu.

2. Hipotesis Negatif

a. Tidak adanya peningkatan dalam proses pembelajaran keterampilan

menulis puisi melalui media lagu dengan metode sugesti imajinasi

pada siswa kelas IV SDN 12 Desa Pemusiran tahun pelajaran

2018/2019.

b. Tidak adanya peningkatan motivasi belajar siswa kelas IV SDN 12

Desa Pemusiran tahun pelajaran 2018/2019 setelah mengikuti

pembelajaran menulis puisi dengan metode sugesti imajinasi

dengan media lagu.

Page 48: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 12 Desa Pemusiran, Jl. Utama

RT. 06 Desa Pemusiran Kecamatan Nipah Panjang. Alasan dilaksanakan

penelitian di SDN 12 Desa Pemusiran adalah berdasarkan observasi

diketahui bahwa keterampilan menulis puisi siswa SDN 12 Desa Pemusiran

khususnya kelas IV masih belum sepenuhnya mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM).

Waktu penelitian tindakan kelas dilaksanakan 3 bulan dari bulan

Desember 2018 selama 2 minggu untuk pra siklus. Pelaksanaan penelitian

ini dilaksanakan sesuai dengan kalender SD tahun ajaran 2019/2020

semester genap. Penelitian tindakan kelas terdiri dari tiga tahapan, yaitu

prasiklus, siklus I dan siklus II. Dalam satu siklus masing-masing satu

pertemuan. Adapun pelaksanaan penelitan disesuaikan dengan jadwal

pertemuan pada tema pelajaran yang akan diteliti oleh penulis.

Table 3.1 Jadwal Penelitian Tahun 2018/2019

No Jenis Kegiatan

Bulan

September November Desember Januari Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan

judul

Pembuatan

proposal dan

pengajuan

Page 49: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

33

dosen

pembimbing

Konsultasi

dan perbaikan

proposal

Seminar

proposal dan

perbaikan

proposal

Pengesahan

judul dan

pengajuan

surat izin riset

Penyusunan

instrument

penelitian

Pelaksanaan

siklus I

Pelaksanaan

siklus II

B. Rancangan Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini, dilaksanakan dengan dua siklus yaitu

siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu

perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Adapun penjabaran

tahapan setiap siklus adalah sebagai berikut.

Page 50: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

34

1. Studi Pendahuluan

Tahap ini, dilakukan wawancara dengan guru yang bersangkutan,

tes awal, pengamatan pembelajaran, dan pengisisan angket dilakukan

untuk mengetahui kondisi awal dan bagaimana keterampilan siswa

dalam menulis puisi. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data

tentang kendala-kendala apa yang dialami guru selama mengajar

mengenai menulis puisi.

Tes awal dilakukan untuk mengetahui bagaimana kemampuan

siswa dalam menulis sebuah puisi. Tes tersebut dilakukan melalui

pembelajaran menulis puisi sebelum menggunakan metode sugesti

imajinasi. Pengamatan pembelajaran dilakukan untuk mengetahui

bagaimana proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan

bagaimana aktivitas siswa saat guru menerangkan suatu materi. Setelah

itu, pengisin angket dilakukan untuk mengetahui bagaimana tanggapan

siswa mengenai pembelajaran menulis puisi sebelum dilakukannya

pembelajaran dengan mengunakan metode sugesti imajinasi.

Berdasarkan data tersebut dapat diperoleh data bahwa siswa masih

kesulitan dalam membuat puisi.

2. Penetapan Metode Sugesti Imajinasi Sebagai Metode Pembelajaran

Setelah dilakukan tes awal, peneliti dapat menganalisis hasil karya

siswa untuk mengetahui kekurangan-kekurangan apa yang dialaminnya.

Kekurangan tersebut diperbaiki pada tahap pelaksanaan siklus I dan

siklus II. Peneliti kemudian menyarankan untuk mengunakan metode

sugesti imajinasi sebagai metode pembelajaran. Kemudian peneliti

menetapkan metode sugesti imajinasi sebagai metode pembelajaran

menulis puisi pada pembelajaran tematik.

Sebelum melaksanakan pembelajaran pada siklus I dan siklus II,

peneliti menyiapkan lagu tentang keindahan alam sebagai media

pendukung dalam pembelaaran menulis puisi menggunakan metode

sugesti imajinasi. Kemudian peneliti juga menyusun format

Page 51: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

35

pengamatan untuk siswa. Lembar pengamatan ini digunakan untuk

mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Selain itu, peneliti juga menyusun kuisioner untuk siswa. Kuisioner ini

digunakan untuk megetahui tanggapan siswa setelah mengikuti

pembelajaran menulis puisi menggunakan metode sugesti imajinasi.

3. Persiapan Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti harus mempersiapkan

perencanaan untuk melakukan penelitian. Perencanaan yaitu tindakan

apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan

keterampilan menulis puisi. Adapun tahap persiapannya adalah sebagai

berikut.

a. Penyamaan konsep sugesti imajinasi

Penyamaan konsep sugesti imajinasi antara guru dan penulis

dilakukan dengan tujuan agar guru kelas IV mampu memahami

dan mampu menerapkan metode sugesti imjinasi dalam

pembelajaran keterampilan menulis puisi. Jika persepsi guru dan

penulis memiliki kesamaan mengenai metode sugesti imajinasi,

maka tahap selanjutnya adalah merencanakan langkah-langkah

penelitian tindakan kelas.

b. Penyusunan format pengamatan

Sebelum melakukan pengamatan, guru menyusun rencana

pengamatan terlebih dahulu. Rancangan tersebut berupa lembar

pengamatan yang digunakan untuk megetahui aktivitas siswa saat

pembelajaran berlangsung.

c. Penyusunan angket untuk siswa

Angket dirancang untuk mengetahui bagaimana tangapan siswa

pada saat kegiatan menulis puisi sebelum menggunakan metode

sugesti imajinasi pada tahap prasiklus dan pada tahap siklus I dan

siklus II setelah mengikuti kegiatan menulis dengan menggunakan

metode sugesti imajinasi. Berdasarkan hasil angket tersebut dapat

Page 52: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

36

diketahui bahwa seberapa jauh peningkatan keterampilan menulis

puisi mengunakan metode sugesti imajinasi dan respon yang

diberikan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung.

4. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan isi perencanaan

yang telah disusun. Pelaksanaan tindakan siklus I ini memiliki empat

tahapan yang harus dilalui, yaitu perencanaa, pelaksanaan, pengamatan,

dan refleksi.

a. Perencanaan pembelajaran siklus I

Kegiatan pelaksanaan (planning) yang dilakukan penulis

bersama guru didalam penelitian ini adalah : (1) berdiskusi dengan

guru kelas IV SDN 12 Desa Pemusiran mengenai permasalahan

yang muncul dalam pembelajaran menulis puisi, (2) menyusun

strategi untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran menulis

puisi yaitu dengan menerapkan metode sugesti imajinasi dan

mempersiapkan materi mengenai tema 6 cita-citaku dan sub tema 2

hebatnya cita-citaku, (3) membuat rencana pelaksaan pembelajaran

(RPP) tentang tema 6 cita-citaku sub tema 2 hebatnya cita-citaku

dengan menggunakan metode sugesti imajinasi. RPP ini berguna

untuk pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran, (4)

menyusun dan mempersiapakn instrument penelitian berupa

angket, lembar observasi, tes tertulis dan dokumentasi kegiatan

pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode sugesti

imajinasi, (5) menentukan pedoman penilaian dalam pembelajaran

menulis puisi, (6) menyiapkan saran dan media pembelajaran

seperti laptop, music, speaker.

b. Pelaksanaan pembelajaran siklus I

Page 53: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

37

Tindakan yang dilakukan pada siklus I sesuai dengan

penerapan isi perencanaan. Tindakan ini dilakukan dengan tiga

tahap yaitu.

1. Pendahulan atau perencanaan

Yang dilakukan pada tahap ini yaitu membuka pelajaran

dengan mengucapkan salam. Guru memberkan motivasi dan

penjelasan mengenai manfaat serta tujuan yang diperoleh

setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menulis puisi, agar

siswa tertarik dalam kegiatan tersebut.

2. Kegiatan inti

Pada kegiatan ini guru menjelaskan materi tentang puisi

yang meliputi pengertian puisi, unsur pembangun puisi,

langkah-langkah menulis puisi dengan metode sugesti

imajinasi.

3. Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru harus bisa melihat

keberhasilan dan kekurangan yang terjadi selama proses

pembelajaran berlangsung. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menanyakan hal yang masih dianggap sulit

dalam pembelajaran menulis puisi. Lalu guru menyimpulkan

pembelajaran dan memberikan motivasi kepada siswa. Guru

mengakhiri pembelajaran dengan memimpin doa.

c. Pengamatan siklus I

Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran dikelas

yang sedang berlangsung dengan menggunakan lembar

pengamatan. Pengamatan yang dilakukan ialah pengmatan

terhadap proses pembelajaran dan hasil menulis puisi.

d. Refleksi siklus I

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menganalisis

data yang diperoleh dari lembar pengamatan. Data yang sudah

terkumpul dalam kegiatan pengamatan kemudian dianalisis

Page 54: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

38

sehingga dapat diketahui apakah tindakan yang telah dilakukan

sudah mencapai tujuan. Setelah tiu, mencari jalan keluar terhadap

masalah-masalah yang dihadapi pada pelaksanaan siklus I agar

dapat dilaksanakan rencana perbaikan pada siklus II. Jika nilai

siswa pada siklus I belum mengalami peningkatan, maka

dilanjutkan pada siklus II.

5. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Siklus II merupakan kelanjutan dari siklus I untuk meningkatkan

keterampilan menulis puisi setelah diketahui hasil penelitian dari siklus

I. Tahap pelaksanaan pembelajaran siklus II ini meliputi empat langkah

yaitu perencanaan, pelaksanaan, pegamatan, dan refleksi.

a. Perencanaan pembelajaran siklus II

Kegiatan perencanaan (planning) yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah : (1) memperbaiki rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) menulis puisi menggunakan metode sugesti

imajinasi, (2) memperbaiki kesalahan pada siklus I berkaitan

dengan menulis puisi, (3) pengutan unsur-unsur penting menulis

puisi, dan (4) keterlibatan guru dalam proses pembelajaran menulis

puisi dengan menggunakan metode sugesti imajinasi.

b. Pelaksanaan pembelajaran siklus II

Berdasarkan rencana yang telah disusun, tindakan selanjutnya

adalah pelaksanaan siklus II.

1) Pendahuluan atau perencanaan

Kegiatan yang dilakukan guru yaitu membuka pelajaran

dengan mengucapkan salam. Sebelum memulai materi, guru

harus menjelaskan terlebih dahulu kesalahan-kesalahan hasil

menulis puisi pada siklus 1. Kemudian siswa diberi petunjuk

dan bimbingan agar dalam pelaksanaan kegiatan menulis puisi

pada siklus II lebih baik.

Page 55: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

39

2) Kegiatan inti

Pada kegiatan ini, guru menjelaskan kembali materi tentang

menulis puisi dengan metode sugesti imajinasi

3) Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang masih dianggap

sulit dalam pembelajaran menulis puisi. Setelah itu, guru

menyimpulkan hasil pembelajaran dan memberikan motivasi

kepada siswa. Guru mengakhiri pembelajaran dengan

mempimpin doa dan mengucapkan salam.

c. Pengamatan siklus II

Pengamatan ini dilakukan terhadap semua perubahan tingkah

laku dan sikap siswa selama proses pembelajaran. Pada siklus II

penulis menggunakan lembar pengamatan dan melakukan

dokumentasi dengan cara pemotretan selama proses belajar

mengajar, dan juga akan dibagikan angket kepada siswa untuk

mengetahui tanggapan, kesan, dan pesan selama mengikuti

pembelajaran menulis puisi menggunakan metode sugesti

imajinasi.

d. Refleksi siklus II

Guru melakukan refleksi perubahan-perubahan sikap dan

peningkatan keterampilan menulis puisi pada diri siswa dengan

cara menganilisis hasil pengamatan terhadap sikap siswa selama

proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan proses tersebut

dapat diketahui bahwa penggunaan metode sugesti imajinasi dalam

keterampilan menulis puisi terbukti lebih efektif.

C. Desain dan Prosedur Tindakan

1. Desain Tindakan Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang

dilakukan secara kolaboratif antara guru dan pihak-pihak lain.

Page 56: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

40

Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang menjabarkan

proses dan hasil dari suatu tindakan agar dapat memberikan suatu

peningkatan dalam proses pembelajarannya. (Arikunto, 2015, hlm. 1)

berpendapat bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang

memaparkan terjadinya sebab-akibat dari perlakuan, sekaligus

memaparkan apa saja yang terjadi ketika perlakuan diberikan, dan

memaparkan seluruh proses sejak awal pemberian perlakuan sampai

dengan dampak dari perlakuan tersebut.

Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus

II. Sebelum memulai tahap siklus I dan siklus II, peneliti melaksanakan

tahap prasiklus terlebih dahulu. Prasiklus dilaksanakan untuk

mengetahui sejauh mana keterampilan siswa dalam menulis puisi

menggunakan metode konvensional. Siklus I yang bertujuan untuk

mengetahui bagaimana keterampilan menulis puisi siswa kelas IV SDN

12/X Desa Pemusiran dengan menggunakan metode sugesti imajinasi

melalui media lagu. Sedangkan pada siklus II bertujuan untuk

mengetahui peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas IV

SDN 12/X Desa Pemusiran dengan menggunakan metode sugesti

imajinasi melalui media lagu setelah dilakukan perbaikan kegiatan

belajar mengajar yang didasarkan pada refleksi siklus I. Prosedur PTK

dapat digambarkan sebagai berikut.

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I

SIKLUS II

Pengamatan

Perencanaan

Pengamatan

?

Pelaksanaan

Pelaksanaan Refleksi

Page 57: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

41

Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas

2. Prosedur Tindakan Prosedur penelitian merupakan rangkaian tahapan penelitian dari

awal sampai akhir penelitian. Alur penelitian tersebut dapat

digambarkan sebagai berikut.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Ide Awal

Studi Pendahuluan

1. Wawancara dengan guru

2. Tes awal 3. Pengamatan

pembelajaran 4. Pengisian angket

Penetapan Sugesti imajinasi sebagai metode pembelajaran menulis puisi

Simpulan

Berhasil

Belum

Pelaksanaan tindakan siklus I

1. Perencanaan pembelajaran

2. Pelaksanaan pembelajaran

3. Pengamatan pembelajaran

4. Refleki siklus I

Persiapan Penelitian

1. Penyamaan konsep sugesti imajinasi antara guru dan penulis.

2. Penyusunan format pegamatan untuk siswa

3. Penyusunan angket untuk siswa.

Pelaksanaan tindakan siklus II

1. Perencanaan pembelajaran

2. Pelaksanaan pembelajaran

3. Pengamatan pembelajaran

4. Refleki siklus II

Berhasil

Pengumpulan data

1. Penetapan teknik pengumpulan data

2. Penetapan sumber data

3. Penetapan instrument penelitian

Page 58: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

42

Gambar 2.2 Prosedur Penelitian

Tahap awal penulis melakukan studi pendahuluan, berupa

wawancara dengan guru yang bersangkutan, lalu melakukan tes awal

kepada siswa berupa melaksanakan kegiatan pembelajaran mengenai tema

6 cita-citaku, dan penulis melakukan pengamatan selama proses

pembelajaran berlangsung dan setelah itu penulis meminta siswa mengisi

angket yang telah disediakan oleh penulis yang angketnya berupa

pertanyaan tentang respon siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.

Selanjutnya setelah itu peneliti menetapkan metode apa yang cocok

digunakan untuk kegiatan pembelajaran menulis puisi di kelas IV.

Langkah selanjutnya yaitu persiapan penelitian. Peneliti bersama

guru kelas IV melakukan penyamaan konsep mengenai metode yang di

sarankan oleh penulis yaitu metode sugesti imajinasi sebagai metode

dalam pembelajaran menulis puisi. Lalu penulis melakukan penyusunan

format pengamatan untuk siswa, dan penyusunan angket yang akan di isi

oleh siswa.

Berikutnya dilakukan pelaksanaan tindakan siklus I yang berupa

perencanaan sebelum pembelajaran, melakukan pelaksanaan

pembelajaran, melakukan pengamatan pembelajaran lalu setelah itu

dilakukan refleksi siklus I. Setelah selesai dan mendapatkan kesimpulan

berhasil atau tidaknya pelaksanaan tindakan siklus I berdasarkan data yang

dikumpulkan dari angket yang telah diberikan sebelum memulai

pembelajaran. Lalu penulis dan guru mencoba kembali melakukan

kegiatan ulang yaitu pelaksanaan tindakan siklus II. Pada tahap ini

diharapkan siswa telah mampu menulis puisi berdasarkan daya tanggap

imajinasinya sendiri setelah melakukan proses pembelajaran dengan

Analisis data

1. Teknik kuantitatif 2. Teknik kualitatif

Pengecekan keabsahan data

1. Triangulasi

Page 59: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

43

metode sugesti imajinasi. Setelah di rasa hasil akhirnya cukup dan sudah

mengalami peningkatan yang signifikan maka dilakukanlah kegiatan

pengumpulan data yang diantaranya ada kegiatan penetapan teknik apa

yang akan digunakan dalam pengumpulan data, lalu menetapkan sumber

data dan menetapkan instrument penelitian yang digunakan.

Berikutnya setelah data dirasa cukup, penulis melakukan analisis

data yang didalamnya berupa teknik kuantitatif dan teknik kualitatif, lalu

setelah itu yang dilakukan penulis selanjutnya adalah melakukan

pengecekan keabsahan data yang telah di kumpulkan dan dianalisis

sebelumnya dan peneliti melaksanakan proses triangulasi. Triangulasi

adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu

yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau perbandingan

terhadap data itu.

D. Kriteria Keberhasilan Tindakan

Indikator keberhasilan penelitian, dideskripsikan dari keberhasilan

proses dan keberhasilan produk. Keberhasilan proses dapat dilihat dari

peningkatan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran menulis puisi

dengan menggunakan metode sugesti imajinasi. Peningkatan tersebut

ditunjukkan dengan perilaku siswa yang lebih antusias dalam mengikuti

pembelajaran menulis puisi, siswa memperhatikan penjelasan guru, dan

siswa mampu menyimak lagu yang diputarkan guru, sedangkan

keberhasilan produk dapat dilihat dari peningkatan keterampilan menulis

puisi siswa dalam mencapai taraf keberhasilan minimal mencapai kriteria

ketuntasan minimal yaitu 70 berdasarkan Permendikbud No 23 Tahun

2016.

E. Sumber Data

Subjek penelitian merupakan pihak-pihak yang dijadikan sebagai

sampel dalam penelitian. Menurut Arikounto (2013, hlm. 188), subjek

penelitian adalah subjek yang dituju untuk di teliti oleh penulis. Subjek

Page 60: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

44

penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 12 Desa Pemusiran tahun

pelajaran 2019/2020. Penulis memilih kelas IV SDN 12 Desa Pemusiran

yang berjumlah 18 siswa. Guru kelas tersebut adalah Edy Nurwan, S.pd.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester genap

2019/2020.

F. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat atau fasilitas yang digunakan

oleh penulis dalam mengumpulkan data agar proses lebih mudah dan

hasilnya baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, sistematis sehinga lebih

mudah diolah.

1. Instrument Tes

Tes digunakan untuk mengetahui data tentang keterampilan

menulis puisi siswa. Bentuk instrumen tes yang digunakan dalam

penelitian ini adalah penugasan pada siswa untuk menulis sebuah puisi.

Tes ini dilakukan setelah siswa memperoleh penjelasan dari guru

mengenai pengertian puisi, unsur-unsur pembangun puisi, dan langkah-

langkah menulis puisi. Hasil tes tersebut dinilai berdasarkan rubik

penilaian menulis puisi. Kisi-kisi rubik dalam penelitian ini

berpedoman pada kisi-kisi rubik yang sudah disusun (Waluyo, 2010,

hlm. 115)

Tabel 3. 2 Pedoman penskoran menulis puisi

Aspek

yang

dinilai

Indikator Skor kategori

Keakuratan

tema dan

makna

1. Tema aktual sesuai dengan

perkembangan siswa,

penyampaian pesan jelas.

2. Tema aktual, sesuai dengan

4

Sangat Baik

Page 61: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

45

perkembangan siswa,

penyampaian pesan kurang jelas

3. Tema kurang aktual, kurang

sesuai dengan perkembangan

siswa, penyampaian pesan kurang

jelas

4. Tema tidak aktual, tidak sesuai

dengan perkembangan siswa,

penyampaian pesan tidak jelas

3

2

1

Baik

Cukup

Kurang

Kekuatan

imajinasi

1. Daya khayal sangat tinggi, kreatif

dan mengesankan

2. Daya khayal tinggi, kreatif, dan

mengesankan

3. Daya khayal rendah, dan kurang

mengesankan

4. Daya khayal sangat rendah, tidak

kreatif dan tidak mengesankan.

4

3

2

1

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Ketepatan

diksi

1. Pemilihan kata sangat tepat dan

efektif

2. Pemilihan kata tepat dan efektif

3. Pemilihan kata kurang tepat dan

kurang efektif

4. Pemilihan kata tidak tepat dan

tidak efektif

4

3

2

Sangat Baik

Baik

Cukup

Page 62: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

46

1 Kurang

Penggunaan

majas

1. Penggunaan majas sangat tepat,

terdapat pengimajian yang mampu

menimbulkan kesan indrawi

kepada pembaca

2. Penggunaan majas kurang tepat,

terdapat pengimajian yang mampu

menimbulkan kesan indrawi

kepada pembaca

3. Penggunaan majas kurang tepat,

terdapat pengimajian yang kurang

mampu menimbulkan kesan

indrawi kepada pembaca

4. Penggunaan majas tidak tepat,

tidak menggunakan pengimajia

4

3

2

1

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Respon

afektif guru

1. Tanggapan guru terhadap puisi

sangat baik

2. Tanggapan guru terhadap puisi

baik

3. Tanggapan guru terhadap puisi

kurang baik

4. Tanggapan guru terhadap puisi

tidak baik

4

3

2

Sangat Baik

Baik

Cukup

Page 63: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

47

1 Kurang

2. Instrumen Non Tes

Bentuk instrumen non tes pada penelitian ini meliputi wawancara,

lembar pengamatan, angket, dan dokumentasi

a. Wawancara

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara

tidak terstruktur pada tahap awal atau tahap prasiklus. Wawancara

ini diberikan kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan

beberapa siswa kelas IV SDN 12/X Desa Pemusiran. Berikut daftar

pertanyaan wawancara yang diajukan:

1) Bagaimana pendapat Bapak terhadap pembelajaran menulis

puisi di SDN 12/X Desa Pemusiran?

2) Metode pembelajaran apa yang Bapak gunakan dalam

pembelajaran menulis puisi?

3) Kendala apa saja yang Bapak hadapi saat pembelajaran menulis

puisi?

4) Bagaimana nilai atau rata-rata nilai siswa dalam menulis puisi?

Apakah masih rendah atau sudah mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal?

Selanjutnya penulis melakukan wawancara kepada siswa yang

berkaitan dengan proses pembelajaran khususnya pembelajaran

menulis puisi di SDN 12/X Desa Pemusiran. Berikut rincian

pertanyaan yang peneliti ajukan terhadap 10 rang siswa.

a. Apakah ananda menyukai pembelajaran menulis puisi?

b. Apa saja kendala yang ananda hadapi ketika menulis puisi?

c. Bagaimana metode pembelajaran yang digunakan oleh guru

pada saat mengajar menulis puisi?

Page 64: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

48

d. Bagaimana suasana kelas pada saat ananda mengajarkan dalam

menulis puisi?

b. Lembar Pengamatan (Observasi)

Pengamatan dilakukan ketika proses pembelajaran menulis

puisi dengan metode sugesti imajinasi. Pengamatan ini dilakukan

untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa pada saat pembelajaran

berlangsung. Alat observasi yang digunakan oleh peneliti adalah

Check lists. Check lists yaitu suatu daftar yang berisi nama-nama

subyek dan faktor-faktor yang hendak diselidiki. Karena faktor

yang akan di teliti sudah dicatat dalam daftar isian, maka peneliti

tinggal memberikan tanda () pada lembar pengamatan untuk tiap

subyek yang di observasi.

c. Angket

Angket merupakan instrumen pencarian data berupa pertanyaan

yang memerlukan jawaban tertulis. Angket dapat disebut juga

sebagai wawancara tertulis. Penyusunan angket harus berdasarkan

indikator yang dapat mengungkapkan tingkat kemandirian belajar

siswa.

d. Dokumentasi

Dokumentasi sangat penting dalam sebuah penelitian karena

dapat dijadikan sebagai salah satu bukti telah dilakukannya

penelitian. Dokumentasi yang digunakan penulis dalam penelitian

ini yaitu dokumentasi foto saat proses pembelajaran berlangsung,

dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Selain itu,

penulis juga menggunakan dokumen yang berbentuk tulisan yaitu

hasil karya puisi siswa.

G. Keabsahan Data

Keabsahan data dalam penelitian sering ditekankan pada uji validitas

dan reliabilitas. Keabsahan digunakan untuk memperoleh data yang valid

dari suatu penelitian. Sugiyono (2015, hlm. 267) berpendapat bahwa

Page 65: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

49

validasi merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada objek

penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Pada penelitian

ini digunakan teknik triangulasi . Penelitian tindakan kelas ini merupakan

penelitian yang terencana, maka untuk mengetahui data yang valid dan

akurat penulis harus menyajikan data asli seperti hasil wawancara, lembar

pengamatan, dan dokumentasi. Jika hasil data tersebut relatif sama, maka

data yang diperoleh melalui teknik tersebut dinyatakan valid.

H. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam

pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.

(Sugiyono, 2015, hlm. 244).

Penelitian dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu penelitian

kualitatif, penelitian kuantitatif dan kombinasi antara kualitatif dan

kuantitatif. Masing-masing dari jenis penelitian tersebut memilki ciri yang

berbeda. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, data penelitian dapat dibedakan

dalam dua jenis yaitu, data kulaitatif (yang berbentuk kata-kata atau

kalimat) dan data kuantitaif (yang berbentuk angka). Teknik analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif

kualitatif dan deskriptif kuantitatif.

1. Data kualitatif

Data kualitatif adalah data yang berupa tulisan yang mengenai

tingkah laku manusia yang dapat diamati. Data kualitatif berbentuk

uraian terperinci, kutipan langsung dan dokumentasi kasus. Data

kualitatif merupakan tangkapan atas perkataan subjek penelitian dalam

bahasanya sendiri (Trianto, 2010, hlm. 280).

Page 66: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

50

Lembar pengamatan disajikan dalam bentuk tabel sesuai dengan

aspek yang dinilai untuk siswa. Dari tabel tersebut dideskripsikan

menggunakan keterangan yang ada pada lembar kegiatan. Teknik

kualitatif dipakai untuk mengetahui prilaku siswa saat mengikuti

pembelajaran menulis puisi menggunakan metode sugesti imajinasi.

a. Observasi aktivitas guru

Penskoran untuk skala penilaian yang digunakan terhadap

aktivitas guru adalah sebagai berikut:

1 = Tidak sama sekali

2 = Kurang

3 = Cukup

4 = Baik

5 = Baik sekali

P = Skor rata-rata

n = Banyak aspek pengamatan

s = Banyak skala

b. Observasi aktifitas siswa

P = Skor rata-rata persentase

A = Siswa yang menjawab aktif

B = Jumlah siswa

Page 67: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

51

2. Data kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berwujud angka atau bilangan,

dapat terukur dan nilainya jelas. Data ini dapat dilakukan analisis

dengan berbagai macam operasi matematika, sehingga datanya dapat

berubah-ubah dan karena dapat berubah ubah, data kuantitatif disebut

juga dengan data variabel (Trianto, 2010, hlm. 280).

Nilai masing-masing siswa di setiap akhir siklusnya akan

dijumlahkan, untuk menganalisis data yang diperoleh diperlukan

langkah-langkah teknik analisis data dengan rumus sebagai berikut:

c. Menjumlahkan skor untuk masing-masing aspek keterampilan yang

diamati

d. Menghitung persentase skor keterampilan menulis puisi siswa pada

aspek dan indikator yang telah ditetapkan.

e. Menghitung rata-rata persentase setiap aspek keterampilan menulis

puisi dengan menggunakan rumus berikut.

Setelah diperoleh hasil persentase keterampilan menuls puisi

siswa, selanjutna menentukan kriteria keterampilan menulis puisi

dengan cara menafsirkan persentase skor yang diperoleh siswa sebagai

beirikut:

Tabel 3.3 Klasifikasi Keterampilan Menulis Puisi

Persentase Kriteria

89% - 100% Sangat Tinggi

78% - 88% Tinggi

Page 68: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

52

65% - 77% Sedang

55% - 64% Rendah

0% - 54% Sangat Rendah

Setelah mendapat nilai rata-rata disetiap siklusnya, kemudian

penulis membandingkan antara nilai rata-rata siklus I dan siklus II.

Berdasarkan hasil perhitungaya dapat diketahui gambaran peningkatan

keterampilan menulis puisi.

I. Penyajian Data

Penyajian data tidak dibedakan menurut jenis instrumen yang

digunakan dalam penelitian, tetapi dikelompokkan menurut jenis

instrumen (Arikunto, 2015, hlm. 100). Penyajian data menggunakan teknik

tersebut mempermudah penulis dalam memahami apa yang terjadi pada

hasil penelitian sehingga dapat menyajikan dan menjelaskan peningkatan

keterampilan menulis puisi siswa kelas IV SDN 12/X Desa Pemusiran

dengan metode sugesti imajinasi.

Page 69: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

53

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Sekolah Dasar Negeri 12/X Desa Pemusiran

Pada tahun 1976 di bangun sekolah diatas tanah H. Daeng Parani seluas 100x50m dengan status tanah hibah. Tahun 1999 bangunan sekolah di rehab sebanyak 3 kelas. Pada tahun 2000 di rehab ringan sebanyak 4 kelas. Pada tahun 2007 sekolah ini mendapat gedung baru sebanyak 2 kelas, rumah penjaga 1 unit dan wc 1 unit. Tahun 2009 SDN 12/X membuka TK Satu Atap yang merupakan intruksi dari kepala UPTD nipah panjang. Dan pada tahun 2017 SDN 12/X kembali mendapat rehab sebanyak 7 lokal.

Tahun 1972 s/d tahun 2006 sekolah dasar ini berstatus SDN 27 Desa Pemusiran. Dan pada tahun 2007 s/d sekarang sekolah ini berstatus SDN 12/X Desa Pemusiran. Perubahan nama sekolah didasarkan atas keputusan Bupati Tanjung Jabung Timur nomor 59 tahun 2001 tanggal 28 mei 2001.

2. Visi dan Misi Sekolah Dasar Negeri 12/X Desa Pemusiran

VISI

Mewujudkan sumber daya manusia yang berprestasi beriman dan

bertaqwa dan mencintai lingkungan disekitar.

MISI

1. Melaksanakan kegiaan belajar menajar secara efektif.

2. Membimbing siswa agar eriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa.

3. Membimbing siswa untuk mencintai dan memperindah

lingkungan.

4. Menjalin kerja sama dengan warga sekolah masyarakat untuk

mewujudkan manusia yang berprestasi serta bertaqwa dan

mencintai lingkungan.

Page 70: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

54

B. Deskripsi Pelaksanaan

Pada bagian ini disajikan data hasil penelitian yang sesuai dengan

rumusan masalah yaitu (1) Implementasi penggunaan metode sugesti

imajinasi dalam meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa, (2)

Penggunaan media lagu pada metode sugesti imajinasi dapat membantu

meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa.

1. Deskripsi Kondisi Awal Hasil Belajar (Pra Siklus)

Untuk mengetahui motivasi siswa dalam menulis puisi menggunakan metode sugesti imajinasi melalui media lagu, penulis melakukan pengamatan awal pada siswa. Deskripsi data motivasi pada kegiatan prasiklus dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Hasil Pengamatan

Pengamatan dilakukan untuk mengetahui aktivitas dan

sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil

pengamatan pada kegiatan prasiklus disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Siswa

Prasiklus

No Aktivitas yang Diamati Jumlah

Siswa

Persentase

(%)

1 Siswa bertanya sesuai

dengan materi pelajaran 4 22,2 %

2 Siswa mengobrol pada

saat proses pembelajaran

berlangsung

10 55,5%

3 Siswa dapat menjawab

pertanyaan guru 9 50%

4 Siswa diam dan tidak

menjawab pertanyaan

guru

9 50%

5 Siswa antusias belajar 16 88%

Page 71: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

55

6 Siswa percaya diri dalam

menulis puisi 13 72,2%

7 Siswa membuka buku

selain buku tema

pembelajaran

4 22,2%

8 Siswa menyimak dengan

seksama 9 50%

Rata-rata 60%

Keterangan :

0 % - 20% = Tidak Aktif

21 % - 40 % = Kurang Aktif

41 % - 60 % = Cukup Aktif

61 % - 80 % = Aktif

81 % - 100 % = Sangat Aktif

Berdasarkan hasil pengamatan prasiklus diketahui siswa

yang bertanya sesuaidengan materi pelajaran hanya 2 atau 11%

siswa. Siswa mengobrol pada saat proses pembelajaran

berlangsung sebanyak 12 atau 67% siswa. Siswa yang dapat

menjawab pertanyaan guru ada 2 atau 11% siswa. Untuk siswa

yang diam dan tidak menjawab pertanyaan guru sebanyak 16 atau

89% siswa. Siswa yang antusias belajar sebanyak 7 atau 39%.

Siswa percaya diri dalam menulis puisi sebanyak 5 atau 28%

siswa. Untuk siswa yang membuka buku selain buku tema

pembelajaran pada saat prses pembelajaran sebanyak 5 atau 28%

siswa dan siswa yang menyimak dengan seksama penejlas guru

sebanyak 7 atau 39% siswa. Setelah diakumulaiskan rata-rata

Page 72: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

56

aktivitas siswa selama proses embelajaran adalah 39% dan

termasuk kategori kurang aktif.

b. Hasil Angket

Pengisian angket pada prasiklus dilakukan ntuk

memperoleh informasi dan tanggapan siswa terhadap

pembelajaran menulis puisi sebelum menggunakan metode

sugesti imajinasi. Berikut disajikan data hasil angket yang telah

dibagikan kepada siswa setelah melakukan kegiatan prasiklus.

Tabel 4.2 Hasil Angket kegiatan Prasiklus

No Pertanyaan

Opsi

SS S KS TS

1 Pelajaran Bahasa Indonesia dan sastra

menyenangkan. 56% 33% 11% -

2 Menulis puisi bagi saya sangat membosankan. 22% 50% 17% 11%

3 Pengetahuan saya tentang puisi kurang 33% 56% 11% -

4 Saya tidak suka mendapat tugas praktik

menulis puisi di sekolah. 11% - 28% 61%

5 Kemampuan saya menulis puisi masih

rendah. 50% 39% 11% -

6 Saya jarang menulis puisi diluar pembelajaran

disekolah. 72% 28% - -

7 Menulis pusi adalah kegiatan yang sulit. 61% 22% 17% -

8 Saya memiliki kesulitan dalam menyusun

kalimat ketika membuat puisi. 33% 56% 11% -

9 Saya ingin terampil dalam menulis puisi. 83% 17% - -

10 Saya ingin belajar cara menulis puisi yang 89% 11% - -

Page 73: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

57

menyenangkan.

Berdasarkan hasil angket prasiklus diketahui bahwa 56%

siswa menyatakan sangat setuju jika pembelajaran tematik itu

menyenangkan. Terdapat 50% siswa yang menyatakan setuju

bahwa menulis puisi itu membosankan. 56% siswa menyatakan

setuju bahwa kurangnya pengetahuan mereka tentang puisi. 61%

siswa menyatakan tidak setuju pada pernyataan saya tidak suka

mendapat tugas praktik menulis puisi di sekolah. 50% siswa

menyatakan sangat setuju atas pernyataan bahwa kemampuan

menulis puisi mereka masih rendah.

Terdapat 72% siswa menyatakan sangat setuju jika mereka

jarang menulis puisi diluar pembelajaran di sekolah. 61% siswa

menyatakan sangat setuju pada pernyataan menulis puisi adalah

kegiatan yang sulit. 56% siswa menyatakan setuju jika mereka

masih kesulitan dalam menyusun kalimat ketika membuat puisi.

83% siswa menyatakkan sangat setuju atas pernyataan bahwa

mereka ingin terampil dalam menulis puisi, dan 89% siswa

menyatakan sangat setuju bahwa mereka ingin belajar cara

menulis puisi yang menyenangkan.

Berdasarkan hasil data tersebut dari sinilah peneliti mulai

melakukan penelitian tindakan kelas guna untuk memperbaiki

pembelajaran dan meningkakan keterampilan menulis puisi siswa

menggunakan meode sugesti imajinasi dengan berbantuan media

lagu.

2. Hasil Penelitian Penggunaan Metode Sugesti Imajinasi dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas IV SDN 12/X Desa Pemusiran

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan

bulan April 2019 yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus dilakukan dua

Page 74: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

58

kali tatap muka dengan langkah-langkah perencanaa, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi. Dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Penelitian Siklus I

Penelitian pada siklus 1 dibagi dalam empat kegiatan yang

meliputi perencanaa, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

1) Perencanaan

Perencanaan pembelajaran siklus 1 yang dilakukan

oleh peneliti dengan menganalisis kurikulm untuk

mengetahui kompetensi dasar yang akan di sampaikan dan

dicapi oleh siswa. Pada siklus 1 pembelajaran yang akan di

ajarkan yaitu tema 6 sub tema 3 pembelajaran 4 dan tema 7

sub tema 1 pembelajaran 4. Pelaksanaan pembelajaran dalam

kelas menggunakan metode sugesti imajinasi. Langkah-

langkah pada tahap ini adalah:

1) mempersiapkan materi yang akan dilaksanakan pada saat

penelitian.

2) mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajran

(RPP).

3) Mempersiapkan silabus

4) Mempersiapkan media pembelajaran untuk menunjang

pelaksanaan metode pembelajaran.

5) Mempersiapkan lembar observasi aktifitas siswa selama

proses pembelajaran pada ranah afektif.

6) Mempersiapkan lembar observasi guru untuk melihat

kualitas guru dalam proses pembelajaran.

7) Mempersiapkan lembar observasi berupa lembar angket

untu melihat ketermpilan menulis siswa.

Page 75: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

59

2) Pelaksanaan

Siklus I merupakan tindakan awal yang dilakukan

pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini. Siklus I

dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Masing-masing

pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran dengan satu

pelajaran sama dengan 35 menit. Pertemuan pertama

dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 23 Februari 2019

mengulas materi tentang menulis puisi dan menugaskan

siswa menulis sebuah puisi dengan tema yang telah

ditentukan. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu

tanggal 02 Maret 2019 siswa diminta memperbaiki hasil

tulisannya.

Pertemuan pertama guru melakukan tahap persiapan

dengan memotivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran.

Guru memulai sugesti dengan menyalakan musik dan guru

berupaya merangsang imajinasi siswa untuk menuangkan

imajinasinya dan merangkainya kedalam bait-bait puisi.

Kemudian guru bersama siswa mengulas kembali hasil karya

puisi siswa yang melipuiti penggunaan judul, diksi, dan unsur

pembangun puisi lainnya. Selanjutnya guru melanjutkan ke

pelajaran selanjutnya dengan meminta siswa mengamati peta

daerah persebaran sumber daya bahan tambang di sebuah

wilayah dan guru meminta siswa untuk mengisi kedalam

buku kerja siswa. Tahap pembelajarn terakhir yaitu guru

bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah

dilaksanakan. Selanjutnya guru memberikan penguatan

Page 76: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

60

kepada siswa untuk memberi nasehat dan juga guru

memberitahu siswa bahwa pada pertemuan selanjutnya akan

diadakan evaluasi pembelajaran hari ini.

Pertemuan kedua guru melakukan tahap persiapan

dengan mengulas pembelajaran yang telah dipelajari

sebelumnya dan menginformasikan kepada siswa tujuan

pebelajaran yang akan dicapai. Lalu guru mengkondisikan

siswa agar lebih tenang dan memudahkan proses sugesti

imajinasi. Selanjutnya guru membagian kembali tugas siswa

yang telah dibuat pada pertemuan pertama dan guru

membimbing siswa untuk memperbaiki hasil karangannya

dengan mensugesti kembali agar siswa dapat memunculkan

imajinasinya sehingga dapat menulis puisinya sesuai yang di

harapkan guru dan sesuai dengan hakikat menulis puisi.

Setelah pelaksanaan proses pembelajaran pada

pertemuan pertama dan pertemuan kedua, maka diperoleh lah

hasil tes keterampilan menulis puisi siswa sebagai berikut.

Tabel 4.3 Hasil Tes Keterampilan Menulis Puisi Siswa

Menggunakan Metode Sugesti Imajinasi siklus I

No Nama

Indikator penilaian

Keakuratan

tema dan

makna

Kekuatan

imajinasi

Ketepatan

diksi

Penggunaan

majas

Respon

afektif

guru

1 AAA 2 2 1 1 2

2 AM 3 3 3 2 3

3 AAS 3 3 3 2 3

Page 77: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

61

4 AA 2 2 1 1 1

5 AS 2 1 1 1 1

6 JH 2 2 1 1 2

7 JN 2 2 1 1 2

8 MAA 2 2 2 1 2

9 MU 3 3 3 2 3

10 MR 2 2 1 1 2

11 MFZ 2 2 2 1 2

12 MFT 2 2 1 1 2

13 NA 2 2 1 1 2

14 NAL 2 3 2 2 3

15 PL 3 3 3 2 3

16 RA 2 2 2 1 2

17 RS 2 2 2 1 2

18 SL 3 3 2 2 3

Jumlah 41 41 32 24 40

Persentase 57% 57% 44% 33% 56%

Rata-rata 49%

Tabel 4.4 Kriteria Hasil Tes Keterampilan Menulis

Puisi Sikus I

No Aspek Keterampilan Rata-rata Kriteria

Page 78: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

62

Menulis Puisi Persentase (%)

1 Keakuratan tema dan

makna 57% Rendah

2 Kekuatan imajinasi 57% Rendah

3 Ketepatan diksi 44% Sangat Rendah

4 Penggunaan majas 33% Sangat Rendah

5 Respon afektif guru 56% Rendah

Dari tabel diatas diketahui bahwa hasil tes pada siklus

ini masih terbilang cukup rendah. Hal ini terlihat diperoleh

hasil untuk aspek Keakuratan tema dan makna sebesar 57%

Dengan kriteria rendah. Aspek kekuatan imajinasi sebesar

57% dengan kriteria rendah. Aspek ketepatan diksi sebesar

44% dengan kriteria sangat rendah. Aspek Penggunaan majas

sebesar 33% dengan kriteria sangat rendah, dan aspek

Respon afektif guru sebesar 56% dengan kriteria rendah. Dari

data tersebut dapat disimpulkan rata-rata keterampilan

menulis puisi siswa kelas IV yang berjumlah 18 orang yang

mengikuti tes berada pada kriteria sangat rendah dengan

persentase 49%. Hal ini menandakan pelaksanaan proses

pembelajaan pada siklus I ini masih ada terdapat kekurangan

dan keterampilan menulis puisi siswa belum maksimal. Oleh

karena itu perlu ditingkatkan pada siklus selanjutnya.

3) Hasil Observasi (Pengamatan)

a) Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Hasil observasi aktivitas siswa merupakan

gambaran perilaku selama proses pembelajaran

Page 79: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

63

berlangsung yang telah diamati. Adapun hasil obesrvasi

terhadap aktivitas siswa dalam pelaksanaannya dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada

Siklus I

No Aktivitas yang Diamati Jumlah

Siswa

Persentase

(%)

1 Siswa bertanya sesuai

dengan materi pelajaran 4 22,2 %

2 Siswa mengobrol pada

saat proses pembelajaran

berlangsung

10 55,5%

3 Siswa dapat menjawab

pertanyaan guru 9 50%

4 Siswa diam dan tidak

menjawab pertanyaan

guru

9 50%

5 Siswa antusias belajar 16 88%

6 Siswa percaya diri dalam

menulis puisi 13 72,2%

7 Siswa membuka buku

selain buku tema

pembelajaran

4 22,2%

8 Siswa menyimak dengan

seksama 9 50%

Rata-rata 60%

Keterangan :

Page 80: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

64

0 % - 20% = Tidak Aktif

21 % - 40 % = Kurang Aktif

41 % - 60 % = Cukup Aktif

61 % - 80 % = Aktif

81 % - 100 % = Sangat Aktif

Dari tabel 4.6 terlihat bahwa hasil observasi

aktivitas sisa pada saat kegiatan awal pembelajaran

sampai akhir kegiatan pembelajaran belum terlaksana

secara optimal. Persentase keaktifan siswa dari 8

aktivitas yang menjadi objek pengamatan peneliti,

aktivitas siswa yang dikategorikan sangat aktif ada 1

aktivitas, kemudian 1 aktivitas siswa dikategorikan aktif,

4 aktivitas siswa yang dikategorikan cukup aktif, dan 2

aktivitas siswa yang dikategorikan kurang aktif.

Akibat masih kurangnya keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran hasil belajar siswa masih rendah.

Untuk itu perlu adanya tindakan lanjutan dalam usaha

meningkatkan aktivitas siswa yaitu dengan

melaksanakan pembelajaran siklus II.

b) Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I

Adapun hasil observasi aktivitas guru pada siklus I

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada

Siklus I

No Aspek pengamatan Hasil Pengamatan

Page 81: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

65

1 2 3 4 5

1 Penguasaan kelas

2 Alokasi waktu

3 Membimbing siswa

dalam menuangkan ide

dan menulis puisi

4 Penguasaan metode

pembelajaran

5 Pemberian motivasi

kepada siswa

6 Kejelasan penugasan

kepada siswa

7 Mengevaluasi hasil

kerja atau belajar

siswa

8 Memberikan masukan

dan reward kepada

siswa yang telah

berhasil membuat

puisi hasil karyanya

sendiri

Keterangan skala penelitian:

1 = Tidak sama sekali

2 = Kurang

3 = Cukup

4 = Baik

5 = Baik sekali

Berdasarkan tabel 4.7 terlihat bahwa pada siklus I

terdapat 1 aktivitas guru yang tergolong cukup, 4

Page 82: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

66

aktivitas guru yang tergolong baik, dan 3 aktivitas guru

yang tergolong baik sekali. Sehingga diperoleh

persentase aktivitas guru pasa siklus ini sebesar 85% Hal

ini menunjukkan pembelajaran yang dilakukan guru

dalam kelas sudah berjalan dengan baik tetapi masih ada

poin yang harus ditingkatkan. Untuk itu guru harus

meningkatkan aktivitas pada siklus II pada poin yang

diangap kurang memuaskan.

c) Hasil Angket

Pengisian angket pada siklus I dilakukan untuk

memperoleh informasi dan tanggapan siswa terhadap

pembelajaran menulis puisi menggunakan metode

sugesti imajinasi. Berikut ini disajikan hasil angket

tanggapan siswa pada siklus I.

Tabel 4.7 Hasil Angket Tanggapan Siswa Pada Tahap

Siklus I

No Daftar Pernyataan

Persentase Opsi

SS S KS TS

1 Sekarang saya tertarik dengan

pembelajaran menulis puisi. 39% 50% 11% -

2 Setelah pembelajaran ini, kemampuan saya dalam menulis puisi meningkat

44% 50% - 6%

3 Menulis puisi ternyata tidak terlalu sulit. 22% 67% 0% 11%

4 Setelah mendapat materi menulis puisi menggunakan metode

61% 28% 11% -

Page 83: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

67

sugesti imajinasi, saya tidak merasa kesulitan menyusun kata-kata dalam menulis puisi.

5 Penggunaan metode sugesti imajinasi benar-benar meningkatkan keterampilan saya dalam menulis puisi.

44% 44% 6% 6%

6 Materi pembelajaran menulis puisi yang disampaikan oleh guru menggunakan metode sugesti imajinasi lebih mudah dipahami.

33% 56% 11% -

7 Pembelajaran menulis puisi menggunakan metode sugesti imajinasi sangat menyenangkan.

78% 22% - -

8 Penggunaan metode sugesti imajinasi dapat membantu saya dalam menulis puisi.

72% 28% - -

9 Pembelajaran tematik jadi tidak membosankan 61% 39% - -

10 Pemahaman saya tentang menulis puisi bertambah 56% 33% 11% -

Rata-rata 51%

Berdasarkan hasil angket pada akhir siklus I diketahui bahwa 7 atau 39% siswa menjawab sangat setuju, 9 atau 50% siswa menjawab setuju dan 2 atau 11% siswa yang menjawab kurang setuju atas pernyataan siswa tertarik dalam menulis puisi. Selanjutnya 8 atau 44% siswa menjawab sangat setuju, 9 atau 50% siswa menjawab setuju dan 1 atau 6% siswa menjawab tidak setuju atas pernyataan Setelah pembelajaran ini, kemampuan siswa dalam menulis puisi meningkat. 4 atau 22% siswa menjawab sangat setuju, 12 atau 67% siswa menjawab setuju dan 2 atau 11% siswa menjawab

Page 84: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

68

tidak setuju atas pernyataan Menulis puisi ternyata tidak terlalu sulit. Lalu 11 atau 61% siswa menjawab sangat setuju, 5 atau 28% siswa menjawab setuju, dan 2 atau 11% siswa menjawab kurang setuju atas pernyataan Setelah mendapat materi menulis puisi menggunakan metode sugesti imajinasi, siswa tidak merasa kesulitan menyusun kata-kata dalam menulis puisi. Selanjutnya 8 atau 44% dari siswa menjawab sangat setuju, 8 atau 44% siswa menjawab setuju, 1 atau 6% siswa menjawab kurang setuju dan 1 atau 6% siswa menjawab tidak setuju atas pernyataan tidak setuju atas pernyataan Penggunaan metode sugesti imajinasi benar-benar meningkatkan keterampilan saya dalam menulis puisi.

Terdapat 6 atau 33% siswa menjawab sangat setuju, 10 atau 56% siswa menjawab setuju, dan 2 atau 11% siswa menjawab kurang setuju atas pernyataan Materi pembelajaran menulis puisi yang disampaikan oleh guru menggunakan metode sugesti imajinasi lebih mudah dipahami. Lalu 14 atau 78% siswa menjawab sangat setuju, dan 4 atau 22% siswa mnejawab setuju atas pernyataan Pembelajaran menulis puisi menggunakan metode sugesti imajinasi sangat menyenangkan. 13 atau 72% dari siswa menjawab sangat setuju, dan 5 atau 28% dari siswa menjawab setuju atas pernyataan Penggunaan metode sugesti imajinasi dapat membantunya dalam menulis puisi. Lalu 11 atau 61% siswa menjawab sangat setuju, dan 7 atau 39% siswa menjawab sangat setuju atas pernyataan Pembelajaran tematik jadi tidak membosankan. Dan 10 atau 56% siswa mnejawab sangat setuju, 6 atau 33% siswa menjawab setuju dan 2 atau 115 siswa menjawab kurang setuju atas pernyataan Pemahaman siswa tentang menulis puisi bertambah.

4) Refleksi Siklus I

Setelah dilakukan tindakan pembelajaran menulis

puisi menggunakan metode sugetsi imajinasi, penulis

mengumpulkan semua data yang diperoleh dari siswa.

Penulis menganalisis dan mengevaluasi hasil karya siswa

Page 85: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

69

dalam menulis puisi dan hasil pengamatan aktivitas siswa

selama proses pembelajaran di kelas. Aktivitas siswa saat

mengikuti pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan

metode sugesti imajinasi sudah mengalami peningkatan. Pada

pelaksanaan siklus I penulis menemukan beberapa hal yang

harus di perbaiki atau lebih ditingkatkan lagi pada siklus II.

Berikut rencana perbaikan siklus I ke siklus II.

Tabel 4.8 Rencana Perbaikan Siklus I ke Siklus II

No Siklus I Siklus II

1 Masih banyak

siswa yang

mengobrol pada

saat proses

pembelajaran

berlangsung.

Guru harus lebih bisa

mengkondisikan siswa dan

meminta siswa lebih tenang

terlebih saat guru meyampaikan

informasi dan melakukan

sugesti terhadap siswa.

2 Guru kurang jelas

dalam memberikan

tugas kepada siswa.

Guru harus lebih jelas dan tegas

dalam menyampaikan persoalan

tugas yang diberikan kepada

siswa agar siswa lebih mudah

memahami dan mudah

mengerjakan tugas yang

diberikan.

3 Masih ada siswa

yang membuka

buku selain kertas

yang diberikan oleh

guru pada saat

proses sugesti

Guru harus berkeliling

mengawasi siswa agar pada saat

sugesti siswa tidak lagi

membuka buku selain kertas

yang diberikan guru agar siswa

lebih fokus dalam proses

Page 86: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

70

berlangsung. sugesti tersebut.

4 Masih ada

beberapa siswa

yang masih

kesulitan dalam

menentukan

tema/judul puisi.

Guru harus bisa memancing ide

kreatif siswa dalam menentukan

judul/tema bisa melalui

apersepsi di awal pembelajaran.

5 Pada lirik lagu

yang dimainkan

masih kurang

efektif dalam

membantu siswa

menyusun kata atau

kalimat bermakna

yang akan

dijadikan bait puisi.

Pemilihan lagu harus lebih

spesifik lagi, dan lirik pada lagu

harus memiliki makna tersirat

agar dapat merangsang

imajinasi siswa sehingga dapat

membantu siswa dalam

menyusun kata bermakna.

Berdasarkan tabel diatas terdapat 5 permasalahan

dalam proses pembelajaran menulis puisi menggunakan

metode sugesti imajinasi pada siklus I, yaitu diantaranya

masih banyak siswa yang mengobrol pada saat proses

pembelajaran berlangsung, sehinga pada siklus II Guru harus

lebih bisa mengkondisikan siswa dan meminta siswa lebih

tenang terlebih saat guru meyampaikan informasi dan

melakukan sugesti terhadap siswa. Guru kurang jelas dalam

memberikan tugas kepada siswa, sehingga pada siklus II guru

harus lebih jelas dan tegas dalam menyampaikan persoalan

tugas yang diberikan kepada siswa agar siswa lebih mudah

memahami dan mudah mengerjakan tugas yang diberikan.

Masih ada siswa yang membuka buku selain kertas yang

Page 87: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

71

diberikan oleh guru pada saat proses sugesti berlangsung,

sehingga pada siklus II Guru harus berkeliling mengawasi

siswa agar pada saat sugesti siswa tidak lagi membuka buku

selain kertas yang diberikan guru agar siswa lebih fokus

dalam proses sugesti tersebut.

Masih ada beberapa siswa yang masih kesulitan

dalam menentukan tema/judul puisi, sehingga pada siklus II

Guru harus bisa memancing ide kreatif siswa dalam

menentukan judul/tema bisa melalui apersepsi di awal

pembelajaran. Pada lirik lagu yang dimainkan masih kurang

efektif dalam membantu siswa menyusun kata atau kalimat

bermakna yang akan dijadikan bait puisi, sehingga pada

siklus II Pemilihan lagu harus lebih spesifik lagi, dan lirik

pada lagu harus memiliki makna tersirat agar dapat

merangsang imajinasi siswa sehingga dapat membantu siswa

dalam menyusun kata bermakna.

Masalah lain yang ditemukan peneliti pada siklus I

adalah hasil tes keterampilan menulis puisi siswa

mengunakan metode sugesti imajinasi yang diperoleh belum

mencapai kriteria keberhasilan sebesar 78%. Hasil tes yang

diperoleh hanya sebesar 49% dengan kriteria sangat rendah.

Dan hasil observasi keterampilan menulis puisi siswa

berdasarkan perolehan angket diperoleh 51% dengan kriteria

rendah.

b. Penelitian Siklus II

Penelitian pada siklus II dibagi 4 kegiatan yang meliputi

perencanaa, pelaksanaan, observasi dan refleksi.

1) Perencanaan Siklus II

Page 88: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

72

Berdasarkan hasil refleksi siklus I, perencanaan

pembelajaran siklus II masih sama dengan siklus sebelumnya

hanya saja guru lebih dimaksimalkan untuk memotivasi dan

lebih membimbing siswa dalam mengungkapkan

imajinasinya dan menuangkannya menjadi bait puisi. Pada

siklus II yang diajarkan adalah tema 8 Daerah Tempat

Tinggalku.

Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pada

siklus II yaitu memperbaiki Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) menulis puisi menggunakan metode

sugesti imajinasi, memperbaiki kesalahan pada siklus I yang

berkaitan dengan kegiatan menulis puiis, dan memberikan

kembali penguatan kepada siswa tentang unsuru penting

dalam kegaiatan menulis puisi.

2) Pelaksanaan

Berdasarkan hasil refleksi siklus I dilaksanakan

perbaikan tindakan pada siklus II dengan langkah-langkah

yang dilakukan hamper sama dengan siklus I sesuai dengan

rencana pelaksanaan pembelajaran pertemuan III dan rencana

pelaksanaan pembelajaran pertemuan IV. Tindakan yang

dilaksanakan pada siklus II dibagi dalam dua kali pertemuan.

Pertemuan ketiga membahas tema 8 sub tema 1 pembelajaran

4 dan pertemuan keempat membahas tema 8 sub tema 2

pembelajaran 4. Setiap pertemuan dilaksanakan tes

keterampilan menulis puisi. Adapun hasil tes yang diperoleh

siswa pada siklus II ini adalah sebagai berikut.

Tabel 4.9 Hasil Tes Keterampilan Menulis Puisi Siswa

Menggunakan Metode Sugesti Imajinasi siklus II

Page 89: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

73

No Nama

Indikator penilaian

Keakuratan tema dan

makna

Kekuatan imajinasi

Ketepatan diksi

Penggunaan majas

Respon afektif guru

1 AAA 4 4 3 3 3 2 AM 4 4 4 4 4 3 AAS 4 4 4 4 4 4 AA 3 3 3 2 3 5 AS 3 3 3 2 3 6 JH 3 4 3 2 4 7 JN 3 4 3 3 4 8 MAA 3 4 3 4 3 9 MU 4 4 4 4 4 10 MR 3 4 3 3 3 11 MFZ 4 4 3 3 3 12 MFT 4 4 4 4 4 13 NA 4 4 3 3 3 14 NAL 4 4 4 3 4 15 PL 4 4 4 4 4 16 RA 4 4 3 3 4 17 RS 4 3 3 3 3 18 SL 4 4 4 4 4 Jumlah 66 69 61 58 64 Persentase 92% 96% 85% 81% 89% Rata-rata 89%

Tabel 4.10 Kriteria Hasil Tes Keterampilan Menulis Puisi

Siklus II

No Aspek Keterampilan Rata-rata Kriteria

Page 90: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

74

Menulis Puisi Persentase (%)

1 Keakuratan tema dan

makna 92% Sangat Tinggi

2 Kekuatan imajinasi 96% Sangat Tinggi

3 Ketepatan diksi 85% Tinggi

4 Penggunaan majas 81% Tinggi

5 Respon afektif guru 89% Sangat Tinggi

Dari tabel 4.10 diketahui bahwa hasil tes pada siklus

ini sudah mengalami peningkatan dari siklus I. Hal ini terlihat

paatabel diatas bahwa diperoleh hasil untuk aspek keakuratan

tema dan makna sebesar 92% dengan kriteria sangat tinggi.

Aspek kekuatan imajinasi sebesar 96% dengan kriteria sangat

tinggi. Aspek ketepatan diksi sebesar 85% dengan kriteria

tinggi. Selanjutya, aspek penggunaan majas sebesar 81%

dengan kriteria tinggi, dan aspek respon afektif guru sebesar

89% dengan kriteria sangat tinggi. Dan dapat disimpulkan

bahwa proses pembelajaran pada siklus II ini telah berjalan

dengan baik dan telah mencapai indikator keberhasilan yang

telah diharapkan dan tidak perlu dilakukan tindakan

perbaikan.

3) Observasi (Pengamatan)

a) Hasil Observasi Siswa Siklus II

Hasil obesrvasi terhadap aktivitas siswa dalam

pelaksanaannya dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 91: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

75

Tabel 4.11 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada

Siklus II

No Aktivitas yang Diamati Jumlah

Siswa

Persentase

(%)

1 Siswa bertanya sesuai

dengan materi pelajaran 14 78%

2 Siswa mengobrol pada

saat proses pembelajaran

berlangsung

0 0%

3 Siswa dapat menjawab

pertanyaan guru 16 89%

4 Siswa diam dan tidak

menjawab pertanyaan

guru

2 11%

5 Siswa antusias belajar 18 100%

6 Siswa percaya diri dalam

menulis puisi 17 94%

7 Siswa membuka buku

selain buku tema

pembelajaran

0 0%

8 Siswa menyimak dengan

seksama 18 100%

Rata-rata 79%

Keterangan :

0 % - 20% = Tidak Aktif

21 % - 40 % = Kurang Aktif

Page 92: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

76

41 % - 60 % = Cukup Aktif

61 % - 80 % = Aktif

81 % - 100 % = Sangat Aktif

Berdasarkan data yang di hasilkan pada tabel diatas

dapat diketahui bahwa keterampilan menulis puisi siswa

menggunakan metode sugesti imajinasi sudah mengalami

peningkatan pada siklus II ini. Dapat dilihat ada 4 aspek

yang mencapai kriteria sangat aktif yang meliputi aspek

siswa dapat menjawab pertanyaan guru sebesar 89%,

aspek siswa antusias belajar sebesar 100%, untuk aspek

siswa percaya diri dalam menulis puisi sebesar 94%, dan

aspek siswa menyimak dengan seksama sebesar 100%.

Terdapat 0% siswa yang masuk kategori mengobrol pada

saat pembelajaran berlangsung, terdapat pula 0% dari

siswa yang tergolong membuka buku selain buku tema

pembelajaran. Untuk aspek siswa bertanya sesuai dengan

meteri pelajaran sebesar 78% dan terdapat 2% siswa

yang diam dan tidak menjawab pertanyaan guru.

Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan siswa

dalam menulis puisi sudah mengalami peningkatan dan

mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan.

b) Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II

Adapun hasil observasi aktivitas guru pada

siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.12 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru

Siklus II

No Aspek pengamatan Hasil Pengamatan

Page 93: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

77

1 2 3 4 5

1 Penguasaan kelas

2 Alokasi waktu

3 Membimbing siswa

dalam menuangkan ide

dan menulis puisi

4 Penguasaan metode

pembelajaran

5 Pemberian motivasi

kepada siswa

6 Kejelasan penugasan

kepada siswa

7 Mengevaluasi hasil

kerja atau belajar

siswa

8 Memberikan masukan

dan reward kepada

siswa yang telah

berhasil membuat

puisi hasil karyanya

sendiri

Keterangan skala penelitian:

1 = Tidak sama sekali

2 = Kurang

3 = Cukup

4 = Baik

5 = Baik sekali

Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II

dapat dilihat bahwa padasaat pelaksanaan pembelajaran

Page 94: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

78

pada siklus II oleh guru telah tercapaidengan baik dan

telah memenuhi kategori baik dan baik sekali.

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini telah

dikatakan berhasil.

c) Hasil Angket

Berikut ini disajikan data hasil angket yang

diberikan kepada siswa pada pertemuan terakhir di

siklus II.

Tabel 4.13 Hasil Angket Tanggapan Siswa Pada

Tahap Siklus II

No Daftar Pernyataan

Persentase Opsi

SS S KS TS

1 Sekarang saya tertarik dengan

pembelajaran menulis puisi. 89% 11% - -

2 Setelah pembelajaran ini, kemampuan saya dalam menulis puisi meningkat

78% 22% - -

3 Menulis puisi ternyata tidak terlalu sulit. 89% 11% - -

4 Setelah mendapat materi menulis puisi menggunakan metode sugesti imajinasi, saya tidak merasa kesulitan menyusun kata-kata dalam menulis puisi.

89% 11% - -

5 Penggunaan metode sugesti imajinasi benar-benar meningkatkan keterampilan saya dalam menulis puisi.

89% 11% - -

6 Materi pembelajaran menulis puisi yang disampaikan oleh guru menggunakan metode sugesti

83% 17% - -

Page 95: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

79

imajinasi lebih mudah dipahami.

7 Pembelajaran menulis puisi menggunakan metode sugesti imajinasi sangat menyenangkan.

100% - - -

8 Penggunaan metode sugesti imajinasi dapat membantu saya dalam menulis puisi.

94% 6% - -

9 Pembelajaran tematik jadi tidak membosankan 83% 17% - -

10 Pemahaman saya tentang menulis puisi bertambah 89% 11% - -

Rata-rata 88%

Berdasarkan tabel tersebut diketahui setelah

melakukan pembelajaran menulis puisi dengan

menggunakan metode sugesti imajinasi pada siklus II

ini, siswa tidak merasa kesulitan menuangkan ide atau

gagasannya menjadi sebuah bait puisi. Siswa juga

semakin terampil dalam merangkai kata-kata

menjadikannya sebuah puisi. Disamping itu pula,

metode sugesti iamjinasi dan diiringi oleh penggunaan

musik yang diterapkan cocok untuk meningkatkan

keterampilan siswa dalam menulis puisi karena metode

tersebut menyenangkan dan bisa menimbulkan

imajinasi siswa.

4) Refleksi Siklus II

Berdasarkan hasil observasi dan hasil tes

keterampilan menulis puisi menggunakan metode sugesti

imajinasi pada siklus II dapat disimpulkan bahwa

Page 96: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

80

keterampilan menulis puisi menggunakan metode sugesti

imajinasi telah mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat

dari persentase tiap aspek keterampilan menulis puisi yang

diperoleh siswa telah mencapai kategori tinggi dan sangat

tinggi. Berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan aktivitas

guru dan siswa, dapat dilihat bahwa aktivitas guru mengalami

peningkatan dari siklus sebelumnya sehinga keterampilan

menulis puisi juga meningkat dan telah memenuhi indikator

keberhasilan yang diharapkan. Dengan demikian penelitian

ini tidak dilanjutkan lagi ke siklus berikutnya.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Implementasi Penggunaan Metode Sugesti Imajinasi Awal :

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran tematik.

b. Menyiapkan materi.

c. Menyiapkan lembar tes menulis puisi.

d. Menentukan pedoman penilaian dalam menulis puisi.

e. Menyiapkan media pembelajaran seperti speaker dan lagu

pembelajaran.

Inti :

a. Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran.

b. Guru memberikan penjelasan mengenai manfaat serta tujuan yang

diperoleh setelah mengikuti keiatan pembelajaran, agar siswa

tertarik pada pembelajaran menulis puisi.

c. Guru menjelaskan tema pembelajaran dan juga sekaligus menjadi

tema dalam karangan puisi siswa.

Page 97: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

81

d. Setelah itu guru menyalakan musik yang berisi lagu sesuai

dengan tema atapun sub tema pembelajaran dan nantinya

diharapkan agar siswa memberi respon dan menyebabkan

beragam tanggapan dari siswa.

e. guru menjelaskan kepada siswa kegunaan dari musik tersebut

terhadap kegiatan menulis.

f. Guru menghentikan musik sejenak, dan guru sebisa mungkin

membuat suasana kelas menjadi tenang, kondusif dan santai agar

proses sugesti berjalan dengan baik.

g. Setelah dirasa suasana kelas telah kondusif, guru kembali

menyalakan musik dan guru meminta siswa mengamati musik

tersebut dan menuangkan imajinasinya ke dalam tulisan menjadi

bait puisi.

h. Guru berupaya mensugesti siswa dan merangsang imajinasi siswa

agar siswa dengan mudah menuangkan hasil imajinasinya

kedalam tulisannya.

i. Biarkan musik menghanyutkan imajinasi siswa dan arahkan

mereka untuk berada di situasi itu agara melahirkan ide-ide dan

perasaannya.

j. Siswa mulai mencatat ide-ide ataupun perasaan yang mereka

rasakan pada selembar kertas kerja.

Penutup :

a. Setelah sugesti selesai, dan lagu di hentikan. Lalu siswa di minta

membaca kembali hasil puisi yang mereka ciptakan.

b. Guru melakukan penilaian terhadap hasil tulisan siswa.

c. Guru memberikan apresiasi kepada siswa karena telah

melaksanakan pembelajaran dengan baik.

Page 98: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

82

2. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Metode Sugesti Imajinasi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dikelas IV semester

genap di SDN 12/X Desa Pemusiran selama dua siklus menunjukkan

adanya suatu peningkatan dengan penerapan metode sugesti imajinasi.

Pada saat dilakukan tindakan siklus I rata-rata keterampilan menulis

puisi siswa dari 18 orang yang mengikuti tes berada pada kriteria

sangat rendah dengan persentase sebesar 49%, rata-rata hasil

observasi aktivitas siswa sebesar 60%, selanjutnya hasil observasi

aktivitas guru sudah terbilang terlaksana dengan baik sedangkan hasil

angket untuk melihat sejauh mana kemampuan siswa dalam menulis

puisi sebesar 51%. Setelah diberikan tindakan pada siklus I, maka

dilanjutkan tindakan lagi pada siklus II. Rata-rata hasil tes

keterampilan menulis puisi siswa pada siklus II sebesar 89% dengan

kriteria sangat tinggi, selanjutnya rata-rata hasil observasi aktivitas

siswa sebesar 79% dengan kategori tinggi, hasil observasi aktivitas

guru sudah terlaksana dengan sangat baik, sedangkan hasil angket

yang telah di isi oleh siswa sebesar 88% dengan kategori tinggi. Hasil

tes dan observasi keterampilan menulis puisi pada siklus II ini

mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari siklus sebelumnya

dan telah mencapai indikator keberhasilan, maka penelitian tindakan

ini dihentikan pada siklus II.

Pada penelitian ini dikatakan berhasil apabila mencapai 78%

untuk kriteria ketuntasan belajar yang belum tercapai disebabkan oleh

beberapa kendala dalam pembelajaran selama tindakan siklus I

dilaksanakan. Adapun masalah yang terjadi antara lain yaitu masih

ada siswa yang mengobrol pada saat pembelajaran berlangsung, guru

kurang jelas dalam memberikan tugas kepada siswa, masih ada siswa

yang membuka buku selain kertas yang diberikan oleh guru pada saat

proses sugesti berlangsung, masih ada beberapa siswa yang masih

kesulitan dalam menentukan tema/judul puisi, dan juga pada lirik lagu

Page 99: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

83

yang dimainkan masih kurang efektif dalam membantu siswa

menyusun kata atau kalimat bermakna yang akan dijadikan bait puisi.

Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukanlah perbaikan

tindakan pada siklus II, antara lain guru harus lebih bisa

mengkondisikan siswa dan meminta siswa lebih tenang terlebih saat

guru meyampaikan informasi dan melakukan sugesti terhadap siswa,

guru harus lebih jelas dan tegas dalam menyampaikan persoalan tugas

yang diberikan kepada siswa agar siswa lebih mudah memahami dan

mudah mengerjakan tugas yang diberikan, guru harus berkeliling

mengawasi siswa agar pada saat sugesti siswa tidak lagi membuka

buku selain kertas yang diberikan guru agar siswa lebih fokus dalam

proses sugesti tersebut, guru harus bisa memancing ide kreatif siswa

dalam menentukan judul/tema bisa melalui apersepsi di awal

pembelajaran, serta pemilihan lagu harus lebih spesifik lagi, dan lirik

pada lagu harus memiliki makna tersirat agar dapat merangsang

imajinasi siswa sehingga dapat membantu siswa dalam menyusun kata

bermakna. Berdasarkan perbaikan tindakan tersebut, maka pada siklus

II mengalami peningkatan hasil tes keterampilan menulis puisi dan

telah mencapai indikator keberhasilan menulis puisi.

Adapun gambaran peningkatan hasil tes keterampilan menulis

puisi siswa dari siklus I sampai dengan siklus II dapat dilihat dari

persentase keterampilan menulis pada masing-masing aspek yang

disajikan pada diagram berikut ini.

Page 100: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

84

Gambar 3.1 Perbandingan Persentase Keterampilan Menulis Tiap Aspek

Keterampilan menulis puisi kelas IV SDN 12/X Desa Pemusiran

meningkat setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan

metode sugesti imajinasi. Peningkatan tersebut yang ditunjukkan pada

gambar 4.1 Dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Keterampilan menulis puisi pada aspek kekauratan tema dan makna

mengalami peningkatan pada siklus I dari persentase 57% dengan

kriteria rendah, pada siklus II meningkat menjadi 92% dengan kriteria

sangat tinggi.

b. Keterampilan menulis puisi pada aspek kekuatan imajinasi mengalami

peningkatan pada siklus I sebesar 57% dengan kriteria rendah, pada

siklus II meningkat menjadi 96% dengan krieria sangat tinggi.

c. Keterampilan menulis puisi pada aspek ketepatan diksi mengalami

peningkatan pda siklus I sebesar 44% dengan kriteria sangat rendah,

pada siklus II meningkat menjadi 85% dengan kriteria tinggi.

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Keterampilan Menulis Tiap Aspek

Siklus I

Siklus II

Page 101: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

85

d. Keterampilan menulis puisi pada aspek penggunaan majas mengalami

peningkatan pada siklus I sebesar 33%, pada siklus II meningkat

menjadi 81% dengan kriteria tinggi.

e. Keterampilan menulis puisi pada aspek respon afektif guru mengalami

peningkatan pada siklus I sebesar 56% dengan kriteria rendah, pada

siklus II mengalami peningkatan menjadi 89% dengan kriteria sangat

tinggi.

Hal tersebut menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan untuk

meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa telah terlaksana dengan

baik dan telah mencapai indikator yang diharapkan. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada gambar 4.2 Dibawah ini.

Gambar 4.2 Persentase Rata-rata Keterampilan Menulis Puisi

Selain adanya peningkatan pada hasil tes keterampilan menulis

puisi, peningkatan juga terjadi pada setiap siklusnya melalui observasi

kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Persentase hasil observasi aktivitas guru pada siklus I sebesar 85%

termasuk kriteria tinggi, dan pada siklus II sebesar 97,5% termasuk kriteria

sangat tinggi. Berikut gambar 4.3 disajikan diagram hasil observasi

peningkatan aktivitas guru pada siklus I dan siklus II.

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Nilai Rata-Rata

Rata-Rata Keterampilan Menulis

Siklus I

Siklus II

Page 102: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

86

Gambar 4.3 Persentase Aktivitas Guru Tiap Siklus

Peningkatan terjadi tidak hanya pada aktivitas guru saja, melainkan

juga pada akivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pada

siklus I diperoleh rata-rata 60% dengan kriteria cukup aktif dan pada

siklus II diperoleh 80% dengan kriteria aktif. Berikut disajikan

perbandingan persentase hasil observasi aktivitas siswa pada setiap

siklusnya adalah sebagai berikut.

Tabel 4.14 Perbandingan Hasil Observasi Aktivitas Siswa Tiap Siklus

78%

80%

82%

84%

86%

88%

90%

92%

94%

96%

98%

100%

Rata-Rata

Aktivitas Guru

Siklus I

Siklus II

Aspek yang diamati Siklus I Siklus II

Jumlah % Jumlah %

Siswa bertanya sesuai dengan materi

pelajaran 4 22,2% 14 78%

Page 103: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

87

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa ativitas siswa pada setiap

siklus meningkat. Pada siklus I aktivitas siswa pada kategori kurang aktif

terdapat 2 aktivitas, 4 aktivitas termasuk kategori cukup aktif, ada1

aktivitas termasuk kategori aktif dan 1 aktivitas termasuk kategori tidak

aktif. Pada siklus II terdapat 3 aspek yang termasuk kategori tidak aktif

atau dalam artian bahwa pada saat pembelajaran berlangsung tidak ada

satupun siswa yang termasuk pada aspek yang ditentukan, terdapat 1

aktivitas yang termasuk kategori aktif dan ada 4 aktivitas siswa yang

termasuk kategori sangat aktif. Berikut disajikan diagram hasil observasi

aktivitas siswa pada tiap siklusnya.

Siswa mengobrol pada saat proses

pembelajaran berlangsung 10 55,5% 0 0%

Siswa dapat menjawab pertanyaan

guru 9 50% 16 89%

Siswa diam dan tidak menjawab

pertanyaan guru 9 50% 2 11%

Siswa antusias belajar 16 88% 18 100%

Siswa percaya diri dalam menulis

puisi 13 72,2% 7 94%

Siswa membuka buku selain buku

tema pembelajaran 4 22,2% 0 0%

Siswa menyimak dengan seksama 9 50% 18 100%

Page 104: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

88

Gambar 4.4 Persentase Aktivitas Siswa Tiap Siklus

Berdasarkan hasil perolehan pengisian angket yang dilakukan

siswa pada kegiatan siklus I diketahui rata-rata nilai opsi sangat setuju di

setiap pernyataan adalah 51% dengan kategori sangat rendah, dan terlihat

peningkatan pada siklus II diperoleh rata-ratanya sebesar 88% dengan

kategori tinggi. Berikut disajikan diagram peningkatan rata-rata nilai opsi

sangat setuju setiap siklusnya.

Gambar 4.5 Persentase Rata-rata Angket Tiap Siklus

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Rata-Rata

Aktivitas Siswa

Siklus I

Siklus II

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Rata-Rata Opsi Sangat Setuju Tiap Aspek

Persentase Angket Tiap Siklus

Series 1

Series 2

Page 105: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

89

Berikut juga disajikan diagram perolehan angket peningkatan

keterampilan menulis puisi siswa menggunakan metode sugesti imajinasi

disetiap pernyataan opsi sangat setuju.

Gambar 4.6 Persentase Rata-rata Angket Tiap Pernyataan

Berdasarkan gambar 4.6 Hasil angket keterampilan menulis puisi

menggunakan metode sugesti imajinasi mengalami peningkatan. Pada

pelaksanan siklus I dapat kita lihat bahwa pernyataan I yang memilih

sangat setuju sebesar 7 atau 39% siswa, dan pada siklus II mengalami

peningkatan yang memilih sangat setuju sebesar 16 atau 89% siswa. Untuk

pernyaan 2 yang memilih sangat setuju sebanyak 8 atau 44% siswa, dan

pada siklus 2 mengalami peningkatan yang memilih sangat setuju 78%.

Pada pernyataan 3 siswa yang memilih sangat setuju hanya sebanyak 4

atau 22% siswa, dan pada siklus II mengalami peningkatan yang memilih

sangat setuju sebanyak 16 atau 89% siswa. Selanjutnya pernyataan 4 pada

siklus I siswa yang memilih sangat setuju sebanyak 11 atau 61% siswa,

dan pada siklus II mengalami peningkatan yang memilih sangat setuju

sebanyak 16 atau 89% siswa. Untuk pernyataan 5 pada siklus I siswa yang

memillih sangat setuju sebanyak 8 atau 44% siswa, dan pada siklus II

mengalami peningkatan yang memilih sangat setuju sebesar 16 atau 89%

siswa.

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Persentase Angket Tiap Pernyataan

Siklus I

Siklus II

Page 106: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

90

Pernyataan 6 pada siklus I siswa yang menjawab sangat setuju

terdapat 6 atau 33% siswa, dan pada siklus II mengalami peningkatan yang

memilih sangat setuju sebanyak 15 atau 83% siswa. Untuk pernyataan 7

pada siklus I yang menjawab sangat setuju terdapat 14 atau 78% siswa,

dan pada siklus II mengalami peningkatan yang memilih sangat setuju

sebesar 18 atau 100% siswa. Pada pernyataan 8 pada siklus I siswa yang

menjawab sangat setuju sebanyak 13 atau 72%, dan pada siklus II

mengalami peningkatan yang memilih sangat setuju sebanyak 17 atau 94%

siswa. Untuk pernyataan 9 pada siklus I siswa yang menjawab sangat

setuju sebanyak 14 atau 61% siswa, dan pada siklus II mengalami

peningkatan yang memilih sangat setuju sebanyak 14 atau 78% siswa. Dan

pada pernyataan 10 pada siklus I siswa yang menjawab sagat setuju

sebanyak 10 atau 56% siswa, dan pada siklus II mengalami peningkatan

yang memilih sangat setuju sebanyak 16 atau 89% siswa. Berikut disajikan

diagram hasil perolehan angket disetiap siklusnya.

Berdasarkan penjabaran diatas, dapat dilihat bahwa keterampilan

siswa dalam menulis puisi meningkat dari sebelumnya, begitu juga

akivitas guru dan siswa selama proses pembelajran menggunakan metode

sugesti imajinasi mengalami peningkatan setiap siklusnya. Metode sugesti

imajinasi membuat siswa lebih aktif dan membuat siswa lebih mudah

mengungkapkan imajinasinya kedalam larik maupun bait puisi.

Penggunaan metode sugesti imajinasi yang dilakukan oleh peneliti

sejalan yang dijelaskan oleh Trimantara bahwa metode sugesti imajinasi

adalah metode pembelajaran menulis degan cara memberikan sugesti

lewat lagu untuk merangsang imajinasi siswa dan respon yang diharapkan

berupa kemampuan melihat gambaran-gambaran kejadian tersebut dengan

imajinasi dan logika yang dimilki, lalu mengungkapkan kembali dengan

mengunakan simbol-simbol verbal.

Page 107: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

91

Hasil dari penelitian yang telah peneliti lakukan selama 3 bulan

sehingga hasil yang didapatkan adanya peningkatan terhadap keterampilan

menulis puisi, sejalan dengan hasil penelitian yang sebelumnya telah

dilakukan oleh Arini Rahayu Suprapto pada tahun 2017 dimana hasil yang

diperoleh adanya peningkatan keterampilan dalam kegiatan menulis puisi.

Hal itu terlihat dari niliai rata-rata yang diperoleh siswa mencapai 80.

Selain itu penggunaan lagu yang digunakan oleh Arini juga berpengaruh

terhadap cara siswa mengungkapkan imajinasinya dan menuangkan nya

menjadi sebuah bait puisi.

Page 108: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Lampiran 1 Silabus

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik

suatu kesimpulan sebagai berikut:

1. Langkah langkah yang ditempuh dalam proses pembelajaran menulis

puisi menggunakan metode sugesti imajinasi yaitu a) guru

mengkondisikan kelas agar kelas tetap kondusif; b) siswa

mendengarkan lagu yang diputarkan; c) siswa mencatat ide-ide atau

perasaan mereka; d) siswa mulai menulis puisi dengan menyusun ide-

ide yang telah dituliskan sebelumnya menggunakan diksi yang

bermakna.

2. Peningkatan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas IV Sekolah

Dasar Negeri 12/X Desa pemusiran mengalami peningkatan. Hal ini

ditunjukkan dari nilai rata-rata siklus I, dan siklus II. Nilai rata-rata

hasil tes keterampilan menulis puisi pada siklus I mencapai 49%

termasuk kategori sangat rendah dan nilai rata-rata hasil tes pada siklus

II mencapai 89% termasuk kategori sangat tinggi. Begitu juga terlihat

pada hasil angket peningkatan keterampilan menulis puisi yang

diperoleh tiap siklusnya terdapat peningkatan, pada siklus I di peroleh

51% dengan kategori rendah dan pada siklus II diperoleh 88% dengan

kategori tinggi.

Page 109: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas serta untuk lebih meningkatkan hasil

belajar siswa, maka penulis menyarankan beberapa hal berikut :

1. Metode pembelajaran sugesti imajinasi ini dapat dijadikan alternative

metode yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis puisi.

2. Guru hendaknya melibatkan siswa dalam melaksanakan pembelajaran

menggunakan metode atau media yang menarik. Sebagaimana dalam

penerapan metode sugesti imajinasi pada pembelajaran tematik

khsusunya pada kegiatan menulis puisi sehingga aktivitas dan hasil

belajar siswa dapat meningkat, serta siswa lebih bersemangat dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran.

3. Siswa disarankan dalam mengikuti proses pembelajaran menulis puisi

menggunakan metode sugesti imajinasi hendaknya lebih aktif Dengan

demikian, akan menambah rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang

dipelajari dan lebih memudahkan siswa untuk mendalami materi

tersebut.

4. Peneliti lain diharapkan dapat bekerjasama secara aktif dengan guru

agar dapat mengembangkan bakat, potensi, dan kreativitas siswa dalam

menulis puisi sehingga kualitas proses dan hasil dalam pembelajaran

menulis puisi dapat meningkat secara maksimal. Selain itu, diharapkan

bagi peneliti lain agar dapat melakukan penelitian tidak hanya fokus

pada siswa saja, tetapi juga melakukan penelitian terhadap guru.

Page 110: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

DAFTAR PUSTAKA

Asna Mariatul K., & Nuraeni Abbas. (2014). Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Bebas Melalui Metode Sugesti Imajinasi Dengan Media Lagu. Joyful Learning Journal, 3(1) 62.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Porter De Bobbi., & Hernacki M. (2008). Quantum Learning. Bandung : Mizan Media Utama (MMU)

Campbell, D. 1986. Mengembangkan Kreativitas. Penerjemah AM. Mangunhardjana. Yogyakarta: Kansius.

Fanani, Burhan. 2016. “Mengayakan Kalimat dan Imajinasi”. Yogyakarta: Araska.

Harianto, B.T. (2018). Pengaruh Metode Sugesti Imajinasi dan Kreativitas Terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas IX SMP. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 1(1)7

Hernowo. 2015. Quantum Writing. Bandung: Kaifa.

Jabrohim, dkk. 2009. “Cara Menulis Kreatif”. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Kuntarto. N.M. 2016. “99 Cara Mudah Menjadi Penulis Kreatif”. Yogyakarta: Indopublika.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. “Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Rianto. (2017). Efektivitas Penggunaan Metode Sugesti Imajinasi Melalui Media Audio-Visual Dalam Pembelajaran Menulis Cerpen di Kelas X SMA Dwiguna Majalengka. Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia. 1 (1) 1-2.

Retnosari. (2018). Pengaruh Metode Sugesti Imajinasi dan Kreativitas Terhadap Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas IX SMP. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra. 1 (1) 2.

Page 111: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Sadiman, A.S. 2014. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan, Jenis, Metode, dan Prosedur. Jakarta: Kencana.

Sudjana, Nana. 2013. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukirno. 2016. Belajar Cepat Menulis Kreatif Berbasis Kuantum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suprapto, Arini Rahayu. 2017. “Peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media lagu dengan metode sugesti imajinasi pada siswa kelas VII SMPN 4 Gombong”. File:///132110165-Arini%20rahayu%20suprapto-ilovepdf-compressed.pdf 1 (1) 4-5.

Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan & Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana.

Trimantara, Petrus. (2005). Pengaruh Metode Sugesti Imajinasi Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf. Jurnal Pendidikan Penabur. https://www.academia.edu/37070707/Metode_Sugesti-Imajinasi_dalam_Pembelajaran_Menulis_dengan_Media_Lagu 5(4)6

Waluyo, H.J. 2010. Pengkajian dan Apresiasi Puisi. Salatiga: Widya Sari Press Salatiga.

Yamin. M. 2013. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta: Referensi (GP Press Group).

Page 112: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

LAMPIRAN

Page 113: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Lampiran 1 Silabus

SILABUS

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Nama Sekolah : SDN 12/X Desa Pemusiran

Kelas / Semester : 4 / 2

Kelas IV

Tema 6 : Cita - citaku Alokasi Waktu : 76 jam pelajaran

Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

1.1 Menerima makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari

2.1 Menerima makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

3.1 Mengasosiasikan makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

4.1 Menceritakan makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan dalam

Hubungan simbol

dengan sila – sila Pancasila dalam kehidupan sehari – hari

Menceritakan makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari

Subtema 1: Aku dan cita - citaku(25 jam pelajaran)

Bermain kartu kata dan kartu gambar tentang simbol dan sila-sila Pancasila serta maknanya

Menyimak cerita/mengamati video/film/ gambar tentang berbagai macam profesi dikaitkan dengan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

Menggali informasi melalui wawancara di rumah tentang berbagai macam profesi orang tua masing-masing

Menuliskan hasil wawancara dengan bahasa sendiri, dapat dilengkapi dengan foto/video, dan lainnya dikaitkan dengan sila-sila dalam Pancasila

Membaca teks fiksi dengan tema cita-cita dan profesi

Menuliskan isi dan menceritakan dengan bahasa sendiri tentang tokoh dan watak dalam teks fiksi

Page 114: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

kehidupan sehari-hari Menuliskan peta pikiran tentang kesukaan diri dan cita-cita, dalam bentuk tulisan dan gambar, kemudian dipajang di kelas

Wawancara untuk mendapatkan data tentang cita-cita teman-teman di lingkungan sekolah

Menyajikan hasil laporan wawancara tentang cita-cita dalam bentuk diagram batang

Membawa mainan dari rumah/yang ada di lingkungan sekolah, bermain bersama dan mengidentifikasi berbagai macam gaya yang didapatkan dari permainan tersebut. Misalnya : mobil-mobilan menghasilkan gaya dorong

Menuliskan hasil identifikasi, benda (dari mainan yang dimainkan) dan gaya yang dihasilkan

Mengumpulkan data identifikasi, menuliskan kembali di papan tulis dan mempresentasikan hasil temuan dalam bentuk tabel data

Menyimpulkan bahwa gaya terjadi antara dua benda.

Mengamati gambar/foto/video/ teks bacaan tentang: berbagai profesi dan kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat

Menghadirkan orang tua/beberapa narasumber yang mempunyai profesi tertentu untuk menceritakan tentang

Bahasa Indonesia

3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi

4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tentang yang ingin diperjuangkan atau dipertentangkan antartokoh pada cerita fiksi

3.10 Membandingkan watak masing-masing tokoh pada teks fiksi

4.10 Menyajikan cara-cara yang dilakukan oleh tokoh cerita fiksi dalam memperjuangkan atau mempertentangkan hal-hal yang diinginkan

Teks fiksi Membandingkan

tokoh dan watak teks fiksi

Ilmu Pengetahuan Alam

3.3 Memahami macam-macam gaya, antara lain gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan

4.3 Mendemonstrasikan

Gaya dan manfaatnya Pengertian gaya Macam-macam gaya Manfaat gaya

Page 115: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

manfaat gaya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan

kegiatan ekonomi yang dilakukannya

Berdiskusi dengan orang tua/beberapa narasumber tentang bagaimana pengelolaan kegiatan ekonominya

Membat kesimpulan sderhana terkait sumber-sumber ekonomi dari hasil wawancara dengan orang tua atau beberapa narasumber

Mengamati gambar/video/contoh dari guru, tentang bentuk-bentuk gambar tiga dimensi

Menggambar bentuk tiga dimensi yang berkaitan cita-cita diri dengan teknik bebas

Subtema 2: Hebatnya cita – citaku (25 jam pelajaran) Menggali informasi melalui

wawancara tentang cita-cita yang sudah dicapai dengan orang-orang di lingkungan sekolah/diluar sekolah

Menuliskan hasil laporan wawancara tentang “hebatnya cita-cita” dikaitkan dengan sila-sila dalam Pancasila

Menceritakan tentang hebatnya cita-cita diri dengan bahasa sederhana

Membaca teks tentang tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi dengan tema hebatnya cita-cita

Membandingkan watak masing-masing tokoh pada teks fiksi dan menuliskan temuan watak/karakter tokoh

Ilmu Pengetahuan Sosial

3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang pekerjaan, sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi

4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang pekerjaan, sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi

Ketersediaan sumber-sumber ekonomi

Kegiatan ekonomi dan lapangan kerja (produksi, distribusi, konsumsi)

Lembaga ekonomi Perniagaan untuk

mening-katkan kesejahteraan

Seni Budaya dan Prakarya

3.1 Mengetahui gambar dan bentuk tiga dimensi dimensi

4.1 Menggambar dan

Gambar tiga dimensi Gambar bentuk dan

membentuk berdasarkan objek

Page 116: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

membentuk tiga dimensi

Proses pembuatan bentuk dan tiga dimensi berdasarkan objek

di kertas yang di tempel di mading

Misalnya : malas, pekerja keras, giat belajar, bersungguh-sungguh

Membaca bersama data cita-cita teman di sekolah yang disajikan dalam bentuk diagram batang

Mengamati gambar/ kejadian nyata yang ada di sekitarnya atau melakukan demonstrasi tentang gaya. Contoh: mendorong kursi, mengerek bendera, mainan magnet, menjatuhkan bola, mainan mobil bergerak di atas permukaan kasar dan licin, dan lain-lain.

• Melaporkan hasil identifikasi gaya yang sudah dipraktekkan. gaya otot, gaya pegas, gaya listrik dengan benda-benda yang ada di sekitarnya

Mengumpulkan data/wawancara dengan beberapa narasumber (lembaga atau perorangan) tentang kegiatan ekonominya untuk meningkatkan kehidupan masyarakat sekitar

Menyajikan secara lisan maupun tertulis hasil identifikasi tentang: kegiatan ekonomi dan perniagaan, lapangan kerja, lembaga ekonomi

Mengamati gambar/ video tentang sketsa gambar bentuk hasil karya seniman, kemudian mengamati benda-benda 3 dimensi yang ada dilingkungan kelas

Page 117: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Membuat gambar bentuk dengan memasukkan unsur nilai estetis, proporsi, gelap terang, dan komposi pada gambar

Model gambar bentuk, misalnya : benda-benda 3 dimensi yang ada di dalam kelas, mainan dengan bentuk sederhana

Subtema 3 : Giat berusaha meraih cita – cita (25 jam pelajaran)

Membaca teks singkat dan mengamati gambar orang-orang sukses, kemudian mendiskusikan bersama tentang karakter-karakter positif yang diperlukan dalam meraih cita-cita dikaitkan dengan sila-sila dalam Pancasila

Membaca teks tentang cerita petualangan dalam meraih cita-cita, mengidentifikasi karakter/watak dalam teks dengan tulisan/bahasa sederhana

Bermain peran tentang teks cerita petualangan dalam meraih cita-cita dengan menggunakan kosakata baku dengan benar.

Membuat daftar cita-cita dan usaha yang perlu diraih untuk mencapainya dengan benar dalam bentuk diagram

Mendemonstrasikan dan mengidentifikasi manfaat gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 118: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Membuat karya 3 dimensi dari bahan limbah (bahan daur ulang yang ada di sekitar sekolah), yang dikaitkan dengan atribut sesuai cita-cita kemudian dipajang di depan kelas, diapresiasi bersama

Guru Kelas IV Mahasiswa

Edy Nurwan, S. Pd Yuspita Septiana

NIP 196007071985071001 TPG 151744

Mengetahui

Kepala Sekolah Dasar Negeri 12/X

Lilis Suryani, S. Pd

NIP 196510251986102001

Page 119: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Lampiran 1 Silabus

SILABUS

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Nama Sekolah : SDN 12/X Desa Pemusiran

Kelas / Semester : 4 / 2

Kelas IV

Tema 7 : Indahnya Negeriku Alokasi waktu : 76 jam pelajaran

Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

1.4 Menerima berbagai bentuk persatuan dan kesatuan suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

2.4 Bekerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan

3.4 Mendeskripsikan berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan

4.4 Bekerja sama dalam keberagaman suku bangsa, sosial, dan

Bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan

Subtema 1: Keanekaragaman Hewan dan Tumbuhan (25 jam pelajaran)

Menyimak cerita/gambar/tayangan tentang keragaman hewan dan tumbuhan di Indonesia dengan penuh rasa syukur.

Mendiskusikan bagaimana sikap kita sebagai manusia Indonesia dalam menjaga keragaman hewan dan tumbuhan yang ada.

Mencari informasi tentang interaksi suku bangsa di Indonesia dengan alam (kearifan lokal).

Membaca teks puisi berkaitan dengan keanekaragaman hewan dan tumbuhan.

Tanya jawab mengenai isi dan makna puisi yang telah dibaca.

Membacakan teks puisi berkaitan dengan

Page 120: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

budaya dalam masyarakat

keanekaragaman hewan dan tumbuhan dengan lafal dan intonasi yang tepat.

Pembagian Euclides dengan menggunakan hirarki pengelompokan hewan dan tumbuhan di sekitarnya. (misalnya hewan yang hidup di darat, diklasifikasikan menjadi berkaki dua atau empat, dan seterusnya sampai nama dari hewan tersebut)

Mengamati dan mengidentifikasi bagian hewan dan tumbuhan di sekitar.

Membuat catatan hasil pengamatan bagian hewan dan tumbuhan di sekitar dan membuat pertanyaan untuk diskusi

Membaca teks tentang keragaman kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat terhadap keanekaragaman hewan dan tumbuhan di daerahnya (pertanian, perikanan, dan peternakan).

Mendiskusikan keragaman kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat terhadap keanekaragaman hewan dan tumbuhan di daerahnya.

Mendiskusikan dasar-dasar gerak tari melalui kegiatan mengamati, menanyakan, dan meniru gerak dasar-dasar gerak tari kreasi yang terinspirasi keragaman hewan dan tumbuhan di daerah setempat dan daerah lain.

Bahasa Indonesia

3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan

4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri

Teks Puisi Isi dan amanat dalam

teks puisi

Ilmu Pengetahuan Alam

3.1 Menganalisis hubungan antara bentuk dan fungsi bagian tubuh pada hewan dan tumbuhan

4. 1 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang bentuk dan fungsi bagian tubuh hewan dan tumbuhan dan tumbuhan.

Hubungan antara bentuk dan fungsi bagian tubuh hewan dan tumbuhan

Bagian tubuh hewan dan tumbuhan serta fungsinya

Hubungan antara bentuk bagian tubuh hewan dan tumbuhan serta fungsinya

Ilmu Pengetahuan Sosial

3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama di provinsi setempat sebagai identitas

Keragaman sosial budaya

Keragaman ekonomi, Keragaman etnis Keragaman agama

Page 121: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

bangsa Indonesia

4.2 Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia

Meragakan dasar-dasar gerak tari kreasi daerah yang terinspirasi keragaman hewan dan tumbuhan di daerah setempat dan daerah lain.

Mengamati prosedur variasi

Subtema 2: Keindahan Alam Negeriku (25 jam pelajaran)

Menyimak cerita/ gambar/tayangan tentang berbagai bentuk keberagaman tempat tinggal suku bangsa di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa.

Membaca cerita dan tanya jawab terkait berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan dengan rasa ingin tahu.

Mendengarkan puisi yang menggambarkan keindahan alam Indonesia dan bertanya jawab.

Membacakan kembali puisi yang didengar dengan lafal dan intonasi yang tepat.

Mengidentifikasi kelipatan dari bilangan yang ditentukan sekurangnya dua bilangan menggunakan contoh tinggi tumbuhan atau hewan di lingkungannya.

Membaca teks mengenai fungsi bagian-bagian hewan dan tumbuhan.

Mendiskusikan tentang

Seni Budaya dan Prakarya

3.3 Mengetahui gerak tari kreasi daerah

4.3 Meragakan gerak tari kreasi daerah

Dasar gerak tari kreasi daerah

Page 122: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

perbedaan bentuk bagian tertentu dari hewan dan tumbuhan berbeda dengan fungsi yang sama. (misalnya mengapa akar pohon mangga dan pohon kelapa berbeda bentuknya sedangkan fungsinya sama).

Mengamati gambar/foto/tayangan dan mendiskusikan tentang keragaman sosial budaya (tari, kuliner, rumah adat, pakaian tradisional, dan lainnya)

Mengumpulkan data tentang keragaman sosial budaya peserta didik di sekolah.

Mendiskusikan dasar-dasar gerak tari melalui kegiatan mengamati, menanyakan, dan meniru gerak dasar-dasar gerak tari kreasi di daerah setempat dan daerah lain.

Meragakan dasar-dasar gerak tari kreasi daerah sebagai ungkapan rasa syukur atas karunia keindahan alam dari Tuhan YME.

Mengamati prosedur variasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.

Subtema 3. Indahnya Peninggalan Sejarah (25 jam pelajaran)

Mengamati gambar/tayangan tentang peninggalan sejarah di Indonesia.

Mendiskusikan bagaimana

Page 123: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

sikap kita sebagai manusia Indonesia dalam menjaga peninggalan sejarah.

Mencari informasi kebermanfaatan peninggalan sejarah Indonesia sebagai salah satu sarana pemersatu bangsa.

Membaca puisi yang tentang kemegahan peninggalan sejarah di daerahnya

Mendiskusikan isi dan amanat dalam puisi yang dibaca.

Mencari puisi tentang kemegahan peninggalan sejarah dari sumber lain dan membacakannya dengan lafal dan intonasi yang tepat.

Mencari informasi mengenai bentuk dan fungsi bagian tubuh hewan dan tumbuhan.

Menyajikan informasi tentang bentuk dan fungsi bagian tubuh hewan dan tumbuhan dalam suatu laporan.

Membaca teks tentang kemegahan peninggalan sejarah di daerahnya.

Mendiskusikan pengaruh kemegahan peninggalan sejarah terhadap sosial ekonomi masyarakat.

Menyajikan secara lisan maupun tertulis hasil diskusi pengaruh kemegahan peninggalan sejarah terhadap sosial ekonomi masyarakat.

Mencari informasi mengenai tari daerah yang dianggap sebagai peninggalan sejarah

Page 124: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

budaya. Meragakan dasar-dasar gerak

tari kreasi daerah sebagai upaya melestarikan peninggalan sejarah budaya.

Guru Kelas IV Mahasiswa

Edy Nurwan, S. Pd Yuspita Septiana

NIP 196007071985071001 TPG 151744

Mengetahui

Kepala Sekolah Dasar Negeri 12/X

Lilis Suryani, S. Pd

NIP 196510251986102001

Page 125: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Lampiran 1 Silabus

SILABUS

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Nama Sekolah : SDN 12/X Desa Pemusiran

Kelas / Semester : 4 / 2

Kelas IV

Tema 8 : Tempat Tinggalku Alokasi waktu : 76 jam pelajaran

Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

1.3 Menerima dengan tulus keberagaman umat beragama di masyarakat dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika

2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman umat beragama di masyarakat dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika

3.3 Mencirikan keberagaman umat beragama dalam masyarakat

4.3 Bekerja sama dalam keberagaman umat beragama dalam masyarakat

Keberagaman umat beragama di masyarakat

Subtema 1: Lingkungan Tempat Tinggalku (25 jam pelajaran)

Mengamati gambar/video/film yang menunjukkan toleransi antar umat beragama di suatu lingkungan.

Membaca wacana dan menyimak penjelasan tentang keberagaman umat beragama di masyarakat dengan rasa peduli dan toleransi.

Mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar tempat tinggal dan contoh perilaku toleransi terhadap pemeluk agama lain.

Mencari informasi dari berbagai sumber tentang Bahasa Indonesia

Page 126: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi

4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tentang yang ingin diperjuangkan atau dipertentangkan antartokoh pada cerita fiksi

3.10 Membandingkan watak masing-masing tokoh pada teks fiksi

4.10 Menyajikan cara-cara yang dilakukan oleh tokoh cerita fiksi dalam memperjuangkan atau mempertentangkan hal-hal yang diinginkan

Teks fiksi keberagaman umat beragama di lingkungan tempat tinggal dengan rasa ingin tahu dan peduli

Mendiskusikan bagaimana berinteraksi dengan orang sekitar tempat tinggal dengan rasa peduli dan toleransi

Membuat tulisan mengenai tokoh yang diidolakan peserta didik di keluarga atau lingkungan sekitar

Membaca teks tentang tokoh fiksi yang dikenal di lingkungan tempat tinggalnya

Menuliskan perwatakan tokoh dalam teks yang dibaca

Membuat daftar benda-benda yang bergerak dan bagaimana pergerakannya

Menggambarkan tempat tinggal peserta didik dengan teknis kolase.

Menceritakan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh orang di sekitar tempat tinggal peserta didik/ lingkungan sekolah

Memperagakan berbagai gerak aktivitas air renang gaya dada (gerakan kaki dan gerakan lengan)

Subtema 2: Keunikan Daerah Tempat Tinggalku (25 jam pelajaran)

Ilmu Pengetahuan Alam

3.4 Memahami hubungan antara gaya dan gerak

4.4 Menyajikan hasil percobaan tentang hubungan antara gaya dan gerak

Gaya dan Gerak

Pengertian gerak Pengaruh gaya

terhadap gerak benda.

Ilmu Pengetahuan Sosial

3.1 Mengidentifikasi

Letak dan luas

kabupaten/ kota dan

Page 127: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi

4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi

provinsi dalam peta Kondisi/karak-teristik

alam (iklim, bentuk muka bumi, flora, fauna)

Kondisi kependudukan (jumlah, kepadatan, persebaran)

Kegiatan ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya alam

Wacana dan menyimak penjelasan tentang keberagaman umat beragama di masyarakat dengan rasa peduli dan toleransi di daerah tempat tinggalku

Mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh umat beragama yang menjadi ciri khas daerah.

Membaca teks fiksi yang berhubungan dengan legenda di daerah peserta didik

Membandingkan sifat tokoh dalam legenda yang dibaca.

Menuliskan kembali teks fiksi yang berhubungan dengan legenda di daerah peserta didik menggunakan bahasa sendiri

Melakukan percobaan dan melaporkannya untuk menunjukkan perubahan gerak akibat gaya.

Melihat gambar/video/film yang menggambarkan potensi daerah kabupaten/kota di tempat tinggal peserta didik.

Mencari informasi mengenai keunikan penduduk dan karakteritik alam yang ada di daerah tempat tinggal peserta didik

Membuat klasifikasi karakteristik alam yang

Seni Budaya dan Prakarya

3.4 Mengetahui karya seni rupa teknik tempel

4.4 Membuat karya kolase, montase, aplikasi, dan mozaik

Teknik tempel dalam berkarya (kolase, montase, aplikasi dan mozaik)

Page 128: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

ada didaerahnya Membuat montase

mengenai penduduk dan karakteristik alam di daerah tempat tinggalku

Membahas prilaku terpuji dalam pergaulan sehari-hari (antar teman sebaya, orang yang lebih tua, dan orang yang lebih muda) untuk menumbuhkan rasa peduli dan toleransi

Subtema 3: Aku Bangga dengan Daerah Tempat Tinggalku (25 JP)

Mengamati gambar/video/film terkait keragaman daerah di Indonesia.

Membaca teks mengenai keragaman karakteristik alam di daerah tempat tinggal peserta didik.

Menuliskan karakteristik alam di daerah tempat tinggal dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan YME.

Membaca teks fiksi mengenai legenda dari suatu daerah

Mempresentasikan hal-hal yang menumbuhkan rasa bangga terhadap daerah berdasarkan legenda yang dibaca.

Melakukan percobaan dan melaporkannya untuk menunjukkan perubahan

Page 129: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

gerak akibat gaya. Membaca teks informasi

mengenai kependudukan (jumlah, kepadatan, persebaran) dan kegiatan ekonomi penduduk di provinsi tempat tinggal peserta didik

Membuat ringkasan (bisa dalam bentuk tabel) mengenai informasi kependudukan dan ekonomi di provinsinya.

Membuat karya seni yang menggambarkan aktivitas ekonomi di lingkungan sekitarnya dengan aplikasi dan mozaik dengan teknik menempel

Guru Kelas IV Mahasiswa

Edy Nurwan, S. Pd Yuspita Septiana

NIP 196007071985071001 TPG 151744

Mengetahui

Kepala Sekolah Dasar Negeri 12/X

Lilis Suryani, S. Pd

NIP 196510251986102001

Page 130: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Lampiran 2 RPP Pra Siklus

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 12/X Desa Pemusiran

Kelas / Semester : IV / II

Tema 6 : Cita-Cita ku

Sub Tema 3 : Giat Berusaha Meraih Cita-Cita

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : ( 1 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin

tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan

benda-benda yang dijumpainya di rumah dan Madrasah Madrasah.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis

dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Page 131: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

B. KOMPETENSI DASAR

Bahasa indonesia

3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis

dengan tujuan untuk kesenangan.

4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan

ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri.

IPS

3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya

alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten

sampai tingkat provinsi.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan

sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat

kota/ kabupaten sampai tingkat provinsi.

PPKN

1.3 Mensyukuri keberagaman umat beragama di masyarakat sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhineka Tunggal

Ika.

2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman umat beragama di

masyarakat dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika.

3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam

kehidupan sehari-hari.

4.3 Mengemukakan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam

kehidupan sehari-hari.

Page 132: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

C. INDIKATOR

Bahasa Indonesia

3.6.1 Mengidentifikasi ciri-ciri puisi

4.6.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang ciri-ciri puisi

IPS

3.1.1 Mengetahui karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya

alam

4.2.1 Menyusun karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam

PPKN

3.3.1 Mengetahui manfaat keberagaman karakteristik individu dalam

kehidupan sehari-hari

4.3.1 Menyebutkan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam

kehidupan sehari-hari

D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melalui kegiatan mengamati dan berdiskusi, siswa mampu

mengidentifikasikan ciri-ciri puisi dengan benar 2. Melalui kegiatan membuat kesimpulan, siswa dapat menyajikan hasil

pengamatan tentang ciri-ciri puisi secara terperinci 3. Melalui kegiatan pengamatan, siswa dapat Menyusun karakteristik

ruang dan pemanfaatan sumber daya alam 4. Melalui kegiatan pengamatan dan berdiskusi siswa dapat mengetahui

manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari

E. MATERI PEMBELAJARAN 1. Menggali ciri-ciri puisi

F. PENDEKATAN AN METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Scientific Metode : Ceramah Strategi : Inquiry

Page 133: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu

Awal 1. Guru memberikan salam dan membuka pelajaran

dengan lafadz Basmallah.

2. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

3. Guru bertanya kepada siswa apakah mereka mempunyai cita-cita dan apa alasan mereka memilih cita-cita itu

4. Guru melakukan apersepsi dengan meminta siswa mengamati media yang telah disiapkan guru berupa gambar macam-macam profesi

5. Guru bertanya kepada siswa apakah mereka tahu profesi apa yang di tunjukkan papan tersebut dan apa tugas masing-masing pofesi itu

6. Guru menjelaskan tugas masing-masing profesi tersebut

7. Guru menginformasikan sub tema yang akan di pelajari hari ini yaitu tentang cita-citaku

1 menit

Inti Mengamati 8. Guru meminta siswa mengamati teks puisi tentang

cita-citaku yang ada di buku siswa lalu meminta siswa mendisuksikan bersama kelompoknya ciri-ciri puisi dan menjawab pertanyaan yang ada di buku siswa

9. Guru meminta siswa menuliskan hasil diskusinya 10. Guru meminta siswa menuliskan puisi dengan

tema cita-citaku berdasarkan ciri-ciri puisi yang telah mereka ketahui

Menanya

11. Guru bertanya kepada siswa apakah di anatara mereka ada yang bercita-cita menjadi seorang doter hewan?

Page 134: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Dan apa tugas utama dari seorang dokter hewan?

Mengeksplorasi

12. Guru membagi siswa ke dalam 2 kelompok dengan cara membagikan kartu yang berisi gambar hewan yaitu kucing dan ayam

13. Siswa yang mendapat kartu kucing berkumpul dengan siswa yang mendapat kartu kucing, begitu juga siswa yang mendapat kartu ayam berkumpul bersama kelompoknya

14. Guru meminta siswa memperhatikan beberapa gambar siklus hidup hewan yang telah di siapkan guru

15. Guru menjelaskan siklus hidup hewan tersebut 16. Bersama kelompoknya siswa di bimbing oleh guru

menggali pengetahuan seputar siswa mencari beberapa contoh siklus hidup hewan yang mereka ketahui

Mengasosiasi

17. Guru membagikan gambar secar acak berupa siklus hidup hewan

18. Lalu guru Penutup

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Buku pegangan siswa tema 6 sub tema cita-citaku 2. Gambar macam-macam profesi

I. PENILAIAN

1. Membuat Kesimpulan dari Pengamatan dan Diskusi

Bentuk penilaian :Penugasan

Instrumen Penilaian :rubrik

KD Bahasa Indonesia 3.6 dan 4.6

Tujuan Kegiatan Penilaian :Mengukur pengetahuan siswa dalam

mengidentifikasi ciri-ciri puisi.

Page 135: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Aspek Sangat Baik Baik cukup Kurang

4 3 2 1

Pengetahuan

tentang ciri-

ciri puisi

Menyebutkan

dengan benar

semua ciri

puisi.

Menyebutkan

3 ciri puisi

dengan benar.

Menyebutkan

2 ciri puisi

dengan benar.

Hanya dapat

menyebutkan

1 ciri puisi.

Keterampilan

menuliskan

hasil

kesimpulan

pengamatan

dan diskusi

tentang ciri-

ciri puisi

dengan benar

dan bahasa

yang runtut

Menuliskan

semua ciri-

ciri puisi

dengan benar

dan runtut.

Menuliskan 3

ciriciri puisi

dengan bahasa

yang runtut .

Menuliskan

dengan benar

2 ciri-ciri

puisi dan

bahasa kurang

runtut.

Menuliskan

dengan benar

1 ciri-ciri

puisi dengan

bahasa kurang

runtut.

2. Menyusun Tahapan Perkembangan Hewan

Bentuk penilaian :Penugasan Instrumen Penilaian :daftar periksa/rubrik KD IPA 3.2 dan 4.2 Tujuan Kegiatan Penilaian :Mengukur pemahaman siswa

tentang tahapan perkembangan hewan. Mengembangkan keterampilan siswa dalam membuat skema siklus hidup makhluk hidup.

Aspek Sangat Baik Baik Cukup kurang

4 3 2 1

Page 136: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Pengetahuan

tentang

tahapan

pertumbuhan

hewan.

Mampu

menyusun 4

gambar

tahapan

pertumbuhan

hewan dengan

sangat tepat.

Mampu

menyusun 3

gambar

tahapan

pertumbuhan

hewan dengan

tepat.

Mampu

menyusun 2

gambar

tahapan

pertumbuhan

hewan.

Tidak mampu

menyusun

tahapan

pertumbuhan

hewan dengan

tepat.

Keterampilan

menyajikan

kesimpulan

tentang

tahapan

pertumbuhan

hewan.

Kesimpulan

ditulis dengan

tepat dan

meliputi 4

tahapan sesuai

dengan

gambar.

Kesimpulan

ditulis dengan

tepat meliputi

3 tahapan

sesuai dengan

gambar.

Kesimpulan

ditulis dengan

tepat meliputi

2 tahapan

sesuai dengan

gambar.

Kesimpulan

ditulis dengan

kurang tepat

dan tidak

meliputi

tahapan sesuai

dengan

gambar.

Mengetahui Pemusiran, maret 2019

Guru Kelas IV Mahasiswa

Edy Nurwan, S. Pd Yuspita Septiana

NIP 196007071985071001 TPG 151744

Mengetahui

Kepala Sekolah Dasar Negeri 12/X

Page 137: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Lilis Suryani, S. Pd

NIP 196510251986102001

Page 138: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Lampiran 3 RPP Siklus I Pertemuan ke-1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 12/X Desa Pemusiran

Kelas / Semester : IV / II

Tema 6 : Cita-Cita ku

Sub Tema 3 : Giat Berusaha Meraih Cita-Cita

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : (1 x 35 Menit)

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin

tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan

benda-benda yang dijumpainya di rumah dan Madrasah Madrasah.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis

dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Page 139: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

B. KOMPETENSI DASAR

Bahasa indonesia

3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis

dengan tujuan untuk kesenangan.

4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan

ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri.

IPS

3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya

alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten

sampai tingkat provinsi.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan

sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat

kota/ kabupaten sampai tingkat provinsi.

PPKN

1.3 Mensyukuri keberagaman umat beragama di masyarakat sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhineka Tunggal

Ika.

2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman umat beragama di

masyarakat dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika.

3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam

kehidupan sehari-hari.

4.3 Mengemukakan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam

kehidupan sehari-hari.

Page 140: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

C. INDIKATOR

Bahasa Indonesia

3.6.1 Mengidentifikasi ciri-ciri puisi

4.6.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang ciri-ciri puisi

IPS

3.1.1 Mengetahui karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya

alam

4.2.1 Menyusun karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam

PPKN

3.3.1 Mengetahui manfaat keberagaman karakteristik individu dalam

kehidupan sehari-hari

4.3.1 Menyebutkan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam

kehidupan sehari-hari

D. TUJUAN PEMBELAJARAN 5. Melalui kegiatan mengamati dan berdiskusi, siswa mampu

mengidentifikasikan ciri-ciri puisi dengan benar. 6. Melalui kegiatan mengeksplorasi siswa dapat menuliskan sebuah puisi. 7. Melalui kegiatan membuat kesimpulan, siswa dapat menyajikan hasil

pengamatan tentang ciri-ciri puisi secara terperinci. 8. Melalui kegiatan mengamati siswa mampu mengidentifikasi sumber

daya alam yang terdapat di daerahnya dengan rinci. 9. Melalui kegiatan mengamati peta, siswa mampu mengidentifikasi

barang-barang tambang yang terdapat di wilayah Indonesia dengan rinci.

10. Melalui kegiatan mengamati, siswa mampu menuliskan satu perayaan keagamaan yang paling diketahuinya yang dilakukan masyarakat di daerah tempat tinggalnya dengan tepat.

E. MATERI PEMBELAJARAN 2. Menggali ciri-ciri puisi 3. Macam-macam barang tambang yang ada di Indonesia

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Scientific Metode : Sugesti imajinasi, ceramah

Page 141: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Strategi : Inquiry G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

Awal 19. Guru memberikan salam dan membuka pelajaran dengan mengucapkan basmallah.

20. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

21. Guru melakukan apersepsi dengan mengulang pelajaran minggu lalu tentang puisi.

22. Guru bertanya kepada siswa apakah mereka mempunyai cita-cita dan apa alasan mereka memilih cita-cita itu

23. Setelah itu guru menyalakan music yang berisi lagu tentang cita-cita dan diharapkan agar siswa memberi respon dan menyebabkan beragam tanggapan dari siswa.

24. Lalu guru menjelaskan kepada siswa kegunaan dari musik tersebut terhadap kegiatan menulis puisi hari ini.

25. Selanjutnya guru mematikan musik dan menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini.

5 menit

Inti 1. Buat suasana kelas menjadi tenang, kondusif dan santai.

2. Guru menyalakan musik yang akan digunakan sebagai media dalam melaksanakan metode sugesti imajinasi.

3. Siswa mengamati musik yang telah di nyalakan oleh guru.

4. Guru membagikan kertas putih yang akan digunakan siswa untuk menulis puisi karangannya.

5. guru berupaya merangsang imajinasi siswa. Dan cara mensugestinya misalnya, siswa diminta memikirkan apa yang akan mereka lakukan setelah mereka dewasa nanti.

25 menit

Page 142: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

6. Biarkan musik menghanyutkan imajinasi siswa dan arahkan mereka untuk berada di situasi itu agara melahirkan ide-ide dan perasaannya.

7. Siswa mulai mencatat ide-ide ataupun perasaan yang mereka rasakan pada selembar kertas kerja.

8. Guru mengarahkan siswa untuk merangkainya ke dalam bait-bait puisi.

9. Setelah sugesti selesai, dan lagu di hentikan. Lalu siswa di minta membaca kembali hasil puisi yang mereka ciptakan.

10. Salah seorang siswa di minta membacakan kembali puisi ciptaanya. Siswa lainnya mendengarkan dan memberikan tanggapan.

11. Siswa dan guru bersama-sama mengulas salah satu puisi karya siswa yang meliputi penggunaan judul, tema diksi, gaya bahasa, pengimajinasian, pencitraan, dan unsur pembanngun puisi lainnya.

12. Siswa mengamati peta daerah persebaran sumber daya bahan tambang daerah Belitung

13. Siswa kemudian mengisi tabel yang terdapat pada buku siswa dengan menuliskan nama-nama barang tambang dan manfaatnya.

14. Siswa melengkapi tabel pada halaman ini dengan menggunakan berbagai sumber informasi, Siswa menggunakan kalender tahun ini untuk mengetahui hari raya keagamaan.

Penutup 1. Guru melakukan evaluasi dan memberikan kesimpulan terhadap proses dan hasil belajar yang telah di laksanakan hari ini.

2. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan tanggapan atau pertanyaan terkait kesulitan yang mereka alami dalam proses belajar mengajar baik dalam proses pengimajinasian ataupun dalam proses menulis puisi.

3. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan hamdallah.

5 menit

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

3. Buku pegangan siswa tema 6 sub tema cita-citaku

Page 143: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

4. Laptop dan Speaker musik untuk pengeras lagu anak yang berjudul cita-cita

5. Lembar kertas HVS

I. PENILAIAN 1. Menulis Sebuah Puisi

Bentuk penilaian: Penugasan Instrumen Penilaian: Rubrik

Aspek yang

dinilai Indikator Skor kategori

Keakuratan

tema dan makna

5. Tema aktual sesuai dengan

perkembangan siswa,

penyampaian pesan jelas.

6. Tema aktual, sesuai dengan

perkembangan siswa,

penyampaian pesan kurang jelas

7. Tema kurang aktual, kurang

sesuai dengan perkembangan

siswa, penyampaian pesan

kurang jelas

8. Tema tidak aktual, tidak sesuai

dengan perkembangan siswa,

penyampaian pesan tidak jelas

4

3

2

1

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Kekuatan

imajinasi

5. Daya khayal sangat tinggi,

kreatif dan mengesankan

6. Daya khayal tinggi, kreatif, dan

mengesankan

4

3

Sangat Baik

Baik

Page 144: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

7. Daya khayal rendah, dan kurang

mengesankan

8. Daya khayal sangat rendah,

tidak kreatif dan tidak

mengesankan.

2

1

Cukup

Kurang

Ketepatan diksi 5. Pemilihan kata sangat tepat dan

efektif

6. Pemilihan kata tepat dan efektif

7. Pemilihan kata kurang tepat dan

kurang efektif

8. Pemilihan kata tidak tepat dan

tidak efektif

4

3

2

1

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Penggunaan

majas

5. Penggunaan majas sangat tepat,

terdapat pengimajian yang

mampu menimbulkan kesan

indrawi kepada pembaca

6. Penggunaan majas kurang tepat,

terdapat pengimajian yang

mampu menimbulkan kesan

indrawi kepada pembaca

7. Penggunaan majas kurang tepat,

terdapat pengimajian yang

kurang mampu menimbulkan

kesan indrawi kepada pembaca

8. Penggunaan majas tidak tepat,

tidak menggunakan pengimajia

4

3

2

Sangat Baik

Baik

Cukup

Page 145: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

1

Kurang

Respon afektif

guru

5. Tanggapan guru terhadap puisi

sangat baik

6. Tanggapan guru terhadap puisi

baik

7. Tanggapan guru terhadap puisi

kurang baik

8. Tanggapan guru terhadap puisi

tidak baik

4

3

2

1

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

2. Melengkapi Tabel Informasi Bentuk penilaian: Penugasan Instrumen Penilaian: Rubrik

Aspek Sangat Baik Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Pengetahuan tentang jenis-jenis barang tambang yang terdapat di daerah tempat tinggal siswa

Siswa mampu mengisi seluruh tabel dengan informasi yang lengkap, jelas, dan rinci

Siswa mampu mengisi hampir seluruh tabel dengan informasi yang lengkap, cukup jelas, dan cukup rinci

Siswa mampu mengisi hanya sebagian tabel dengan informasi yang kurang lengkap, kurang jelas, dan kurang rinci

Siswa perlu berlatih lagi untuk dapat mengisi tabel dengan lengkap, jelas, dan rinci.

Ketrampilan Siswa Siswa Siswa Siswa kurang

Page 146: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

menuliskan manfaat sumber daya alam yang terdapat di daerahnya

menuliskan manfaat sumber daya alam yang terdapat di daerahnya dengan sangat jelas.

menuliskan manfaat sumber daya alam yang terdapat di daerahnya dengan jelas.

menuliskan manfaat sumber daya alam yang terdapat di daerahnya dengan cukup jelas.

jelas dalam menuliskan manfaat sumber daya alam yang terdapat di daerahnya.

Refleksi

Hal-hal yang perlu menjadi perhatian

…………………………………………………………………………

Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus

…………………………………………………………………………

Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan

…………………………………………………………………………

Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan

…………………………………………………………………………

Remedial

Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang

ditetapkan.

Pengayaan

Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target

pencapaian kompetensi.

Mengetahui Pemusiran, maret 2019

Guru Kelas IV Mahasiswa

Edy Nurwan, S. Pd Yuspita Septiana

Page 147: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

NIP 196007071985071001 TPG 151744

Mengetahui

Kepala Sekolah Dasar Negeri 12/X

Lilis Suryani, S. Pd

NIP 196510251986102001

Page 148: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Lampiran 4 RPP Siklus I Pertemuan ke-2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 12/X Desa Pemusiran

Kelas / Semester : IV / II

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku

Sub Tema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama di

Negeriku

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : (1 x 35 Menit)

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin

tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan

benda-benda yang dijumpainya di rumah dan Madrasah Madrasah.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis

dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Page 149: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

B. KOMPETENSI DASAR

Bahasa indonesia

3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks

4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks non fiksi ke dalam

tulisan dengan bahasa sendiri

IPS

3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan

agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia

serta hubungannya dengan karakteristik ruang

4.2 Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial,

ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai

identitas bangsa Indonesia serta hubungannya dengan karakteristik

ruang

PPKN

1.4 Mensyukuri berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan

budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa

2.4 Menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keragaman

suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan

dan kesatuan

3.4 Mengidentfikasi berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial,

dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan

4.4 Menyajikan berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan

budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan Indonesia

serta hubungannya dengan karakteristik ruang

Page 150: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

C. INDIKATOR

Bahasa Indonesia

3.7.1 Menyajikan pengetahuan pada teks puisi

4.7.1 Melafalkan pengetahuan baru dari teks non fiksi

IPS

3.2.1 Menganalisis keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan

agama

4.2.1 menguraikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial,

ekonomi, budaya, etnis, dan agama

PPKN

2.4.1 Mengimplementasikan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk

keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia

4.4.1 Mendefinisikan keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di

Indonesia

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menyajikan pengetahuan pada teks puisi.

2. Siswa dapat menuliskan sebuah puisi

3. Siswa dapat melafalkan pengetahuan baru dari teks non fiksi.

4. Siswa dapat menganalisis keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis,

dan agama.

5. Siswa dapat menguraikan hasil identifikasi mengenai keragaman

sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama.

E. MATERI PELAJARAN

1. Teks nonfiksi

2. Mengetahui keragaman di indonesia

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Scientific

Metode : Sugesti imajinasi, ceramah

Strategi : Inquiry

Page 151: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

Awal 26. Guru memberikan salam dan membuka pelajaran

dengan mengucapkan basmallah.

27. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi

lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan

pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan

dengan kegiatan pembelajaran.

28. Guru melakukan apersepsi dengan mengulang

pelajaran minggu lalu tentang puisi.

29. Setelah itu guru menyalakan musik yang berisi

lagu tentang keragaman di Indonesia dan

diharapkan agar siswa memberi respon dan

menyebabkan beragam tanggapan dari siswa.

30. Lalu guru menjelaskan kepada siswa kegunaan

dari musik tersebut terhadap kegiatan menulis

puisi hari ini.

31. Selanjutnya guru mematikan musik dan

menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini.

5 menit

Inti 15. Buat suasana kelas menjadi tenang, kondusif dan

santai.

16. Guru menyalakan musik yang akan digunakan

sebagai media dalam melaksanakan metode

sugesti imajinasi.

17. Siswa mengamati musik yang telah di nyalakan

oleh guru.

18. Guru membagikan kertas putih yang akan

digunakan siswa untuk menulis puisi

25 menit

Page 152: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

karangannya.

19. guru berupaya merangsang imajinasi siswa. Dan

cara mensugestinya misalnya, siswa diminta

memikirkan seperti apa Negara Indonesia ini

menurut mereka.

20. Biarkan musik menghanyutkan imajinasi siswa

dan arahkan mereka untuk berada di situasi itu

agara melahirkan ide-ide dan perasaannya.

21. Siswa mulai mencatat ide-ide ataupun perasaan

yang mereka rasakan pada selembar kertas kerja.

22. Guru mengarahkan siswa untuk merangkainya ke

dalam bait-bait puisi.

23. Setelah sugesti selesai, dan lagu di hentikan. Lalu

siswa di minta membaca kembali hasil puisi yang

mereka ciptakan.

24. Salah seorang siswa di minta membacakan

kembali puisi ciptaanya. Siswa lainnya

mendengarkan dan memberikan tanggapan.

25. Siswa dan guru bersama-sama mengulas salah

satu puisi karya siswa yang meliputi penggunaan

judul, tema diksi, gaya bahasa, pengimajinasian,

pencitraan, dan unsur pembanngun puisi lainnya.

26. Siswa melakukan diskusi kelompok mengenai

bahasa daerah yang digunaan oleh anggota

kelompok.

27. Siswa membuat laporan tertulis dari hasil diskusi.

28. Siswa membaca teks tentang ragam bahasa daerah

di Indonesia.

29. Siswa berdiskusi kelompok menegnai kegiatan

yang dapat dilakukan yang dapat mencegah

punahnya bahasa daerah.

Page 153: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Penutup 4. Guru melakukan evaluasi dan memberikan

kesimpulan terhadap proses dan hasil belajar yang

telah di laksanakan hari ini.

5. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan tanggapan atau pertanyaan terkait

kesulitan yang mereka alami dalam proses belajar

mengajar baik dalam proses pengimajinasian

ataupun dalam proses menulis puisi.

6. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan

hamdallah.

5 menit

H. SUMBER DANMEDIA PEMBELAJARAN

1. Buku pegangan siswa tema 7 Indahnya Keragaman Di Negeriku

2. Laptop dan Speaker musik untuk pengeras lagu anak yang berjudul

indahnya Indonesia

3. Lembar kertas HVS

I. PENILAIAN

Aspek yang

dinilai Indikator Skor kategori

Keakuratan

tema dan makna

9. Tema aktual sesuai dengan

perkembangan siswa,

penyampaian pesan jelas.

10. Tema aktual, sesuai dengan

perkembangan siswa,

penyampaian pesan kurang jelas

11. Tema kurang aktual, kurang

sesuai dengan perkembangan

siswa, penyampaian pesan

kurang jelas

12. Tema tidak aktual, tidak sesuai

4

3

2

Sangat Baik

Baik

Cukup

Page 154: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

dengan perkembangan siswa,

penyampaian pesan tidak jelas

1

Kurang

Kekuatan

imajinasi

9. Daya khayal sangat tinggi,

kreatif dan mengesankan

10. Daya khayal tinggi, kreatif, dan

mengesankan

11. Daya khayal rendah, dan kurang

mengesankan

12. Daya khayal sangat rendah,

tidak kreatif dan tidak

mengesankan.

4

3

2

1

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Ketepatan diksi 9. Pemilihan kata sangat tepat dan

efektif

10. Pemilihan kata tepat dan efektif

11. Pemilihan kata kurang tepat dan

kurang efektif

12. Pemilihan kata tidak tepat dan

tidak efektif

4

3

2

1

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Penggunaan

majas

9. Penggunaan majas sangat tepat,

terdapat pengimajian yang

mampu menimbulkan kesan

indrawi kepada pembaca

10. Penggunaan majas kurang tepat,

4

Sangat Baik

Page 155: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

terdapat pengimajian yang

mampu menimbulkan kesan

indrawi kepada pembaca

11. Penggunaan majas kurang tepat,

terdapat pengimajian yang

kurang mampu menimbulkan

kesan indrawi kepada pembaca

12. Penggunaan majas tidak tepat,

tidak menggunakan pengimajia

3

2

1

Baik

Cukup

Kurang

Respon afektif

guru

9. Tanggapan guru terhadap puisi

sangat baik

10. Tanggapan guru terhadap puisi

baik

11. Tanggapan guru terhadap puisi

kurang baik

12. Tanggapan guru terhadap puisi

tidak baik

4

3

2

1

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Aspek 4 3 2 1

Ketepatan

menyebutkan

cara

Dapat

menyebutkan

minimal 3 cara

Dapat

menyebutkan

minimal 2 cara

Dapat

menyebutkan

minimal 1 cara

Tidak dapat

Dapat

menyebutkan

Page 156: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

mencegah

kepunahan

bahasa

daerah.

mencegah

kepunahan bahasa

daerah.

mencegah

kepunahan

bahasa daerah.

mencegah

kepunahan

bahasa daerah.

cara

mencegah

kepunahan

bahasa

daerah.

Keterampilan

berbicara di

depan kelas.

Penampilan dan

gaya tubuh yang

menarik,

pengucapan

kalimat jelas, dan

mudah

dimengerti.

Penampilan

dan gaya tubuh

yang kurang

menarik,

pengucapan

kalimat jelas,

dan mudah

dimengerti.

Penampilan

dan gaya tubuh

yang kurang

menarik,

pengucapan

kalimat kurang

jelas, dan tidak

mudah

dimengerti.

Penampilan

dan gaya

tubuh yang

tidak

menarik,

pengucapan

kalimat

kurang jelas,

dan tidak

mudah

Refleksi

Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus

…………………………………………………………………………

Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan

…………………………………………………………………………

Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan

…………………………………………………………………………

Remedial

Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang

ditetapkan.

Mengetahui Pemusiran, maret 2019

Page 157: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Guru Kelas IV Mahasiswa

Edy Nurwan, S. Pd Yuspita Septiana

NIP 196007071985071001 TPG 151744

Mengetahui

Kepala Sekolah Dasar Negeri 12/X

Lilis Suryani, S. Pd

NIP 196510251986102001

Page 158: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Lampiran 5 RPP Siklus II Pertemuan ke-1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 12/X Desa Pemusiran

Kelas / Semester : IV / II

Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku

Sub Tema 1 : Lingkungan Tempat Tinggalku

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : (1 x 35 Menit)

J. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin

tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan

benda-benda yang dijumpainya di rumah dan Madrasah Madrasah.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis

dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Page 159: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

K. KOMPETENSI DASAR

Bahasa indonesia

3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi.

4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada

teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual.

IPS

3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan

berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya di

lingkungan sekitar sampai provinsi.

4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya

dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan

budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi.

PPKN

1.3 Mensyukuri keberagaman umat beragama di masyarakat, sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhineka Tunggal

Ika.

2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman umat beragama di

masyarakat dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika.

3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam

kehidupan sehari-hari.

4.3 Mengemukakan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam

kehidupan sehari-hari.

Page 160: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

L. INDIKATOR

Bahasa Indonesia

3.9.1 Menganalisis tokoh dalam teks fiksi

4.9.1 Mengemukakan tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara

lisan, tulis, dan visual.

IPS

3.3.1 Menganalisis kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai

bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan

sekitar

4.3.1 Menuliskan kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai

bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan

sekitar

PPKN

3.3.1 Mengetahui manfaat keberagaman karakteristik individu dalam

kehidupan sehari-hari

4.3.1 Menyebutkan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam

kehidupan sehari-hari

M. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Dengan kegiatan mencari tahu kegemaran anggota keluarga, siswa

dapat menjelaskan karakteristik individu anggota keluarganya. 2. Dengan kegiatan membaca teks bacaan, siswa dapat menjelaskan jenis

pekerjaan dan kegiatan masyarakat terkait dengan kegiatan ekonomi. 3. Dengan kegiatan mengeksplorasi siswa dapat membuat puisi

berdasarkan sub tema lingkungan tempat tinggalku. 4. Dengan kegiatan menulis puisi siswa dapat menentukan tokoh dalam

teks puisi. 5. Dengan kegiatan mengamati kegiatan penduduk di lingkungan tempat

tinggal, siswa mampu mengidentifikasi jenis pekerjaan terkait dengan kegiatan ekonomi di lingkungan tempat tinggalnya.

6. Dengan kegiatan mengidentifikasi tokoh-tokoh pada teks cerita fiksi, siswa dapat menjelaskan tokoh utama dan tokoh tambahan dalam cerita fiksi secara benar.

Page 161: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

N. MATERI PEMBELAJARAN 1. Mengenal jenis pekerjaan di lingkungan masyarakat 2. Menentukan tokoh utama dan tokoh tambahan dalam cerita fiksi

O. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Scientific Metode : Sugesti imajinasi, ceramah Strategi : Inquiry

P. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

Awal 32. Guru memberikan salam dan membuka pelajaran dengan mengucapkan basmallah.

33. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

34. Guru melakukan apersepsi dengan mengulang pelajaran minggu lalu tentang puisi.

35. Guru bertanya kepada siswa mengenai pekerjaan yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.

36. Setelah itu guru menyalakan music yang berisi lagu tentang macam-macam pekerjaan dan diharapkan agar siswa memberi respon dan menyebabkan beragam tanggapan dari siswa.

37. Lalu guru menjelaskan kepada siswa kegunaan dari musik tersebut terhadap kegiatan menulis puisi hari ini.

38. Selanjutnya guru mematikan musik dan menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini.

5 menit

Inti 30. Guru membimbing siswa untuk menemukan tema puisi yang akan di tulis oleh siswa pada saat proses sugesti. Temanya berkaitan dengan sub tema yang seang dipelajari.

31. Buat suasana kelas menjadi tenang, kondusif dan

25 menit

Page 162: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

santai. 32. Guru menyalakan musik yang akan digunakan

sebagai media dalam melaksanakan metode sugesti imajinasi.

33. Siswa mengamati musik yang telah di nyalakan oleh guru.

34. Guru membagikan kertas putih yang akan digunakan siswa untuk menulis puisi karangannya.

35. guru berupaya merangsang imajinasi siswa. Dan cara mensugestinya misalnya, siswa diminta memikirkan bagaimana keadaan lingkungan di sekitar rumah mereka, dan jenis pekerjaan apa saja yang sering dilakukan warga sekitar.

36. Biarkan musik menghanyutkan imajinasi siswa dan arahkan mereka untuk berada di situasi itu agara melahirkan ide-ide dan perasaannya.

37. Siswa mulai mencatat ide-ide ataupun perasaan yang mereka rasakan pada selembar kertas kerja.

38. Guru mengarahkan siswa untuk merangkainya ke dalam bait-bait puisi.

39. Setelah sugesti selesai, dan lagu di hentikan. Lalu siswa di minta membaca kembali hasil puisi yang mereka ciptakan.

40. Salah seorang siswa di minta membacakan kembali puisi ciptaanya. Siswa lainnya mendengarkan dan memberikan tanggapan.

41. Siswa dan guru bersama-sama mengulas salah satu puisi karya siswa yang meliputi penggunaan judul, tema diksi, gaya bahasa, pengimajinasian, pencitraan, dan unsur pembangun puisi lainnya.

42. Siswa mengamati gambar lalu membaca narasi pada buku siswa.

43. Selesai membaca, siswa diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan di buku siswa.

44. Selanjutnya siswa diminta mengamati kegiatan ekonomi dan jenis pekerjaan yang terkait dengan kegiatan ekonomi tersebut di lingkungan tempat tinggalnya.

45. Setelah melakukan pengamatan, siswa diminta

Page 163: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

mengisi kolom yang tersedia sesuai hasil pengamatan.

46. Guru mengajak siswa mengingat kembali mengenai pengertian tokoh. Selanjutnya, guru memberikan penjelasan singkat mengenai tokoh utama dan tokoh tambahan dalam sebuah cerita fiksi.

47. Kemudian, siswa diminta untuk mengidentifikasi tokoh utama dan tokoh tambahan dalam cerita tersebut. setelah itu, siswa menuliskan jawabannya pada kolom yang telah disediakan.

Penutup 7. Guru melakukan evaluasi dan memberikan kesimpulan terhadap proses dan hasil belajar yang telah di laksanakan hari ini.

8. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan tanggapan atau pertanyaan terkait kesulitan yang mereka alami dalam proses belajar mengajar baik dalam proses pengimajinasian ataupun dalam proses menulis puisi.

9. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan dirumah untuk mencari informasi kegiatan ekonomi di lingkungan tempat tinggalnya. Siswa juga diminta mencari informasi tentang pengaruh lingkungan terhadap kegiatan ekonomi masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya

10. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan hamdallah.

5 menit

Q. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN 6. Buku pegangan siswa tema 8 Daerah Tempat Tinggalku 7. Laptop dan Speaker musik untuk pengeras lagu anak yang berjudul

cita-cita 8. Lembar kertas HVS

R. PENILAIAN

Page 164: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Aspek yang

dinilai Indikator Skor kategori

Keakuratan

tema dan makna

13. Tema aktual sesuai dengan

perkembangan siswa,

penyampaian pesan jelas.

14. Tema aktual, sesuai dengan

perkembangan siswa,

penyampaian pesan kurang jelas

15. Tema kurang aktual, kurang

sesuai dengan perkembangan

siswa, penyampaian pesan

kurang jelas

16. Tema tidak aktual, tidak sesuai

dengan perkembangan siswa,

penyampaian pesan tidak jelas

4

3

2

1

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Kekuatan

imajinasi

13. Daya khayal sangat tinggi,

kreatif dan mengesankan

14. Daya khayal tinggi, kreatif, dan

mengesankan

15. Daya khayal rendah, dan kurang

mengesankan

16. Daya khayal sangat rendah,

tidak kreatif dan tidak

mengesankan.

4

3

2

1

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Ketepatan diksi 13. Pemilihan kata sangat tepat dan 4 Sangat Baik

Page 165: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

efektif

14. Pemilihan kata tepat dan efektif

15. Pemilihan kata kurang tepat dan

kurang efektif

16. Pemilihan kata tidak tepat dan

tidak efektif

3

2

1

Baik

Cukup

Kurang

Penggunaan

majas

13. Penggunaan majas sangat tepat,

terdapat pengimajian yang

mampu menimbulkan kesan

indrawi kepada pembaca

14. Penggunaan majas kurang tepat,

terdapat pengimajian yang

mampu menimbulkan kesan

indrawi kepada pembaca

15. Penggunaan majas kurang tepat,

terdapat pengimajian yang

kurang mampu menimbulkan

kesan indrawi kepada pembaca

16. Penggunaan majas tidak tepat,

tidak menggunakan pengimajia

4

3

2

1

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Respon afektif

guru

13. Tanggapan guru terhadap puisi

sangat baik

14. Tanggapan guru terhadap puisi

baik

4

Sangat Baik

Page 166: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

15. Tanggapan guru terhadap puisi

kurang baik

16. Tanggapan guru terhadap puisi

tidak baik

3

2

1

Baik

Cukup

Kurang

Refleksi

Hal-hal yang perlu menjadi perhatian

…………………………………………………………………………

Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus

…………………………………………………………………………

Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan

…………………………………………………………………………

Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan

…………………………………………………………………………

Remedial

Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang

ditetapkan.

Pengayaan

Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target

pencapaian kompetensi.

Mengetahui Pemusiran, maret 2019

Guru Kelas IV Mahasiswa

Page 167: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Edy Nurwan, S. Pd Yuspita Septiana

NIP 196007071985071001 TPG 151744

Mengetahui

Kepala Sekolah Dasar Negeri 12/X

Lilis Suryani, S. Pd

NIP 196510251986102001

Page 168: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Lampiran 6 RPP Siklus II Pertemuan ke-2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 12/X Desa Pemusiran

Kelas / Semester : IV / II

Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku

Sub Tema 2 : Lingkungan Tempat Tinggalku

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : (1 x 35 Menit)

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin

tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan

benda-benda yang dijumpainya di rumah dan Madrasah Madrasah.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis

dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR Bahasa indonesia

3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi.

4.6 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada

teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual.

Page 169: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

IPS

3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan

berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya di

lingkungan sekitar sampai provinsi.

4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya

dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan

budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi.

PPKN

1.3 Mensyukuri keberagaman umat beragama di masyarakat, sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhineka Tunggal

Ika.

2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman umat beragama di

masyarakat dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika.

3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam

kehidupan sehari-hari.

4.3 Mengemukakan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam

kehidupan sehari-hari.

C. INDIKATOR

Bahasa Indonesia

3.9.1 Menganalisis tokoh dalam teks fiksi

4.9.1 Mengemukakan tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara

lisan, tulis, dan visual.

IPS

3.3.1 Menganalisis kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai

bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan

sekitar

4.3.1 Menuliskan kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai

bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan

sekitar

Page 170: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

PPKN

3.3.1 Mengetahui manfaat keberagaman karakteristik individu dalam

kehidupan sehari-hari

4.3.1 Menyebutkan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam

kehidupan sehari-hari

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan kegiatan mencari tahu keunikan Kota Tangerang, siswa mengetahui keunikan dari suatu daerah.

2. Dengan kegiatan membaca teks cerita fiksi, siswa dapat menceritakan kembali teks tersebut dan mencermati serta menuliskan tokoh-tokoh pada teks tersebut.

3. Dengan kegiatan mengamati gambar kegiatan ekonomi, siswa dapat mengidentifikasi kegiatan ekonomi serta pekerjaan yang terkait dengan kegiatan tersebut.

4. Dengan kegiatan mengamati keberagaman individu di sekolah, siswa dapat mengetahui manfaat keberagaman karakteristik individu di lingkungan sekolah.

5. Dengan kegiatan mengeksplorasi siswa dapat membuat puisi berdasarkan sub tema lingkungan tempat tinggalku.

E. MATERI PEMBELAJARAN 3. Menulis puisi 4. Menentukan tokoh utama dan tokoh tambahan dalam cerita fiksi

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Scientific Metode : Sugesti imajinasi, ceramah Strategi : Inquiry

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

Awal 39. Guru memberikan salam dan membuka pelajaran dengan mengucapkan basmallah.

40. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan

5 menit

Page 171: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

dengan kegiatan pembelajaran. 41. Guru melakukan apersepsi dengan mengulang

pelajaran minggu lalu tentang puisi. 42. Guru bertanya kepada siswa mengenai keindahan

tempat tinggalnya. 43. Setelah itu guru menyalakan musik yang berisi

lagu tentang macam-macam pekerjaan dan diharapkan agar siswa memberi respon dan menyebabkan beragam tanggapan dari siswa.

44. Lalu guru menjelaskan kepada siswa kegunaan dari musik tersebut terhadap kegiatan menulis puisi hari ini.

45. Selanjutnya guru mematikan musik dan menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini.

Inti 48. Guru membagikan kembali hasil tulisan puisi siswa pada pertemuan sebelumnya, dan guru menginformasikan bahwa nanti siswa di minta untuk memperbaiki puisi mereka agar lebih bagus lagi.

49. Buat suasana kelas menjadi tenang, kondusif dan santai.

50. Guru menyalakan musik yang akan digunakan sebagai media dalam melaksanakan metode sugesti imajinasi.

51. Siswa mengamati musik yang telah di nyalakan oleh guru.

52. Guru membagikan kertas putih yang akan digunakan siswa untuk menulis puisi karangannya.

53. guru berupaya merangsang imajinasi siswa. Dan cara mensugestinya misalnya, siswa diminta memikirkan bagaimana keadaan dan keindahan lingkungan di sekitar rumah mereka,

54. Biarkan musik menghanyutkan imajinasi siswa dan arahkan mereka untuk berada di situasi itu agara melahirkan ide-ide dan perasaannya.

55. Siswa mulai mencatat ide-ide ataupun perasaan yang mereka rasakan pada selembar kertas kerja.

56. Guru mengarahkan siswa untuk memperbaiki karangannya dan merangkainya kembali ke dalam

25 menit

Page 172: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

bait-bait puisi. 57. Setelah sugesti selesai, dan lagu di hentikan. Lalu

siswa di minta membaca kembali hasil puisi yang mereka ciptakan.

58. Salah seorang siswa di minta membacakan kembali puisi ciptaanya. Siswa lainnya mendengarkan dan memberikan tanggapan.

59. Siswa dan guru bersama-sama mengulas salah satu puisi karya siswa yang meliputi penggunaan judul, tema diksi, gaya bahasa, pengimajinasian, pencitraan, dan unsur pembangun puisi lainnya.

60. Siswa menuliskan informasi tentang keunikan Kota Tangerang yang ia dapatkan dalam kolom yang tersedia.

61. siswa diminta membaca teks fiksi tentang kota Tangerang yang telah ia temukan sebelumnya. Setelah selesai, siswa diminta untuk menjawab pertanyaanpertanyaan pada Buku Siswa.

62. Guru mengajak siswa mengingat kembali materi kegiatan ekonomi dengan cara bertanya jawab

63. siswa diminta menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan pada buku siswa dan siswa menuliskan jawabannya pada kolom yang tersedia

Penutup 11. sebagai tugas di rumah siswa diminta menanyakan kepada orang tua tentang keunikan daerah tempat tinggalnya, dan siswa diminta menuliskan hasilnya pada kolom yang tersedia

12. Guru melakukan evaluasi dan memberikan kesimpulan terhadap proses dan hasil belajar yang telah di laksanakan hari ini.

13. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan tanggapan atau pertanyaan terkait kesulitan yang mereka alami dalam proses belajar mengajar baik dalam proses pengimajinasian ataupun dalam proses menulis puisi.

14. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan hamdallah.

5 menit

Page 173: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Buku pegangan siswa tema 8 Daerah Tempat Tinggalku 2. Laptop dan Speaker musik untuk pengeras lagu anak yang berjudul

cita-cita 3. Lembar kertas HVS

I. PENILAIAN

Aspek yang

dinilai Indikator Skor kategori

Keakuratan

tema dan makna

17. Tema aktual sesuai dengan

perkembangan siswa,

penyampaian pesan jelas.

18. Tema aktual, sesuai dengan

perkembangan siswa,

penyampaian pesan kurang jelas

19. Tema kurang aktual, kurang

sesuai dengan perkembangan

siswa, penyampaian pesan

kurang jelas

20. Tema tidak aktual, tidak sesuai

dengan perkembangan siswa,

penyampaian pesan tidak jelas

4

3

2

1

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Kekuatan

imajinasi

17. Daya khayal sangat tinggi,

kreatif dan mengesankan

18. Daya khayal tinggi, kreatif, dan

mengesankan

19. Daya khayal rendah, dan kurang

mengesankan

4

3

Sangat Baik

Baik

Page 174: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

20. Daya khayal sangat rendah,

tidak kreatif dan tidak

mengesankan.

2

1

Cukup

Kurang

Ketepatan diksi 17. Pemilihan kata sangat tepat dan

efektif

18. Pemilihan kata tepat dan efektif

19. Pemilihan kata kurang tepat dan

kurang efektif

20. Pemilihan kata tidak tepat dan

tidak efektif

4

3

2

1

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Penggunaan

majas

17. Penggunaan majas sangat tepat,

terdapat pengimajian yang

mampu menimbulkan kesan

indrawi kepada pembaca

18. Penggunaan majas kurang tepat,

terdapat pengimajian yang

mampu menimbulkan kesan

indrawi kepada pembaca

19. Penggunaan majas kurang tepat,

terdapat pengimajian yang

kurang mampu menimbulkan

kesan indrawi kepada pembaca

20. Penggunaan majas tidak tepat,

tidak menggunakan pengimajia

4

3

2

Sangat Baik

Baik

Cukup

Page 175: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

1

Kurang

Respon afektif

guru

17. Tanggapan guru terhadap puisi

sangat baik

18. Tanggapan guru terhadap puisi

baik

19. Tanggapan guru terhadap puisi

kurang baik

20. Tanggapan guru terhadap puisi

tidak baik

4

3

2

1

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Aspek Baik sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan efisien dan menarik dalam keseluruhan penulisan.

Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan efisien dalam keseluruhan penulisan.

Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan sangat efisien dalam sebagian besar penulisan.

Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan sangat efisien dalam sebagian kecil penulisan.

Sikap saat mengerjakan tugas.

Percaya diri, mandiri,dan tanggung jawab.

Percaya diri, sesekali meminta bantuan guru, dan tanggung jawab.

Tidak percaya diri, mengandalkan bimbingan guru.

Menyontek

Page 176: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Refleksi

Hal-hal yang perlu menjadi perhatian

…………………………………………………………………………

Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus

…………………………………………………………………………

Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan

…………………………………………………………………………

Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan

…………………………………………………………………………

Remedial

Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang

ditetapkan.

Pengayaan

Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target

pencapaian kompetensi.

Mengetahui Pemusiran, maret 2019

Guru Kelas IV Mahasiswa

Page 177: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Edy Nurwan, S. Pd Yuspita Septiana

NIP 196007071985071001 TPG 151744

Mengetahui

Kepala Sekolah Dasar Negeri 12/X

Lilis Suryani, S. Pd

NIP 196510251986102001

Page 178: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Lampiran 7 Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II

No Aktivitas yang Diamati

Siklus I Siklus II

Jumlah Siswa

Persentase (%)

Jumlah Siswa

Persentase (%)

1 Siswa bertanya sesuai dengan materi pelajaran 4 22,2% 14 78%

2 Siswa mengobrol pada saat proses pembelajaran berlangsung

10 55,5% 0 0%

3 Siswa dapat menjawab pertanyaan guru 9 50% 16 89%

4 Siswa diam dan tidak menjawab pertanyaan guru

9 50% 2 11%

5 Siswa antusias belajar 16 88% 18 100%

6 Siswa percaya diri dalam menulis puisi 13 72,2% 18 100%

7 Siswa membuka buku selain buku tema pembelajaran

4 22,2% 0 0%

8 Siswa menyimak dengan seksama 9 50% 18 100%

Rata-rata 60% 80%

Page 179: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Lampiran 8 Aktivitas Guru Siklus I dan Siklus II

No Aspek Pengamatan

Hasil Pengamatan

1 2 3 4 5

I II I II I II I II I II

1 Penguasaan kelas

2 Alokasi waktu

3 Membimbing siswa

dalam menuangkan

ide dan menulis puisi

4 Penguasaan metode

pembelajaran

5 Pemberian motivasi

kepada siswa

6 Kejelasan penugasan

kepada siswa

7 Mengevaluasi hasil

kerja atau belajar

siswa

8 Memberikan masukan

dan reward kepada

siswa yang telah

berhasil membuat

puisi hasil karyanya

sendiri

Page 180: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Lampiran 9 Hasil Tes Keterampilan Siswa Siklus I dan Siklus II

No Nama

Indikator penilaian

Keakuratan tema dan

makna

Kekuatan imajinasi

Ketepatan diksi

Penggunaan majas

Respon afektif guru

I II I II I II I II I II 1 AAA 2 4 2 4 1 3 1 3 2 3 2 AM 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 AAS 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 AA 2 3 2 3 1 3 1 2 1 3 5 AS 2 3 1 3 1 3 1 2 1 3 6 JH 2 3 2 4 1 3 1 2 2 4 7 JN 2 3 2 4 1 3 1 3 2 4 8 MAA 2 3 2 4 2 3 1 4 2 3 9 MU 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 10 MR 2 3 2 4 1 3 1 3 2 3 11 MFZ 2 4 2 4 2 3 1 3 2 3 12 MFT 2 4 2 4 1 4 1 4 2 4 13 NA 2 4 2 4 1 3 1 3 2 3 14 NAL 2 4 3 4 2 4 2 3 3 4 15 PL 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 16 RA 2 4 2 4 2 3 1 3 2 4 17 RS 2 4 2 3 2 3 1 3 2 3

18 SL 3 4 3 4 2 4 2 4 3 4 Jumlah 41 66 41 69 32 61 24 58 40 64 Persentase 57% 92% 57% 96% 44% 85% 33% 81% 56% 89% Rata-rata Siklus I 49%

Rata-rata Siklus II 88%

Page 181: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Lampiran 10 Perolehan Pengisian Angket Siklus I

No Nama P1 P2 P3 P4 P5

SS S KS TS SS S KS TS SS S KS TS SS S KS TS SS S KS TS

1 AAA

2 AM

3 AAS

4 AA

5 AS

6 JF

7 JN

8 MAA

9 MU

10 MR

11 MFZ

12 MFT

13 NA

14 NAL

15 PL

16 RA

17 RS

18 SL

JUMLAH 7 9 2 0 8 9 0 1 4 12 0 2 11 5 2 0 8 8 1 1

PERSENTASE 39% 50% 11% 44% 50% 6% 22% 67% 11% 61% 28% 11% 44% 44% 6% 6%

Page 182: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Lampiran 10 Perolehan Pengisian Angket Siklus I

P6 P7 P8 P9 P10

SS S KS TS SS S KS TS SS S KS TS SS S KS TS SS S KS TS

6 10 2 0 14 4 0 0 13 5 0 0 11 7 0 0 10 6 2 0

33% 56% 11% 78% 22% 72% 28% 61% 39% 56% 33% 11%

Page 183: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Lampiran 10 Perolehan Pengisian Angket Siklus II

No Nama P1 P2 P3 P4 P5

SS S KS TS SS S KS TS SS S KS TS SS S KS TS SS S KS TS

1 AAA

2 AM

3 AAS

4 AA

5 AS

6 JF

7 JN

8 MAA

9 MU

10 MR

11 MFZ

12 MFT

13 NA

14 NAL

15 PL

16 RA

17 RS

18 SL

JUMLAH 16 2 0 0 14 4 0 0 16 2 0 0 16 2 0 0 16 2 0 0

PERSENTASE 89% 11% 78% 22% 89% 11% 89% 11% 89% 11%

Page 184: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Lampiran 10 Perolehan Pengisian Angket Siklus II

P6 P7 P8 P9 P10

SS S KS TS SS S KS TS SS S KS TS SS S KS TS SS S KS TS

15 3 0 0 18 0 0 17 1 0 0 14 7 0 0 16 2 0 0

83% 17% 100% 94% 6% 78% 39% 89% 11%

Page 185: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Lampiran 11 Lembar Tes Menulis Puisi Siklus I dan Siklus II

Page 186: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …
Page 187: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …
Page 188: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Lampiran 12 Hasil Wawancara Penulis Dengan Guru Kelas

Wawancara tahap awal dengan guru kelas IV pada kegiatan pra siklus :

1) Bagaimana pendapat Bapak terhadap pembelajaran menulis puisi di SDN

12/X Desa Pemusiran?

Jawaban : Kegiatan pembelajaran khususnya dalam menulis puisi di kelas

IV ini kemampuan siswanya masih terbilang sangat rendah, dalam artian

bahwa siswa masih belum bisa menulis puisi sesuai dengan kaidah

penulisan puisi. Jika siswa diminta menuliskan sebuah puisi, hasil

tulisannya mejadi sebuah karangan cerita pendek bukan menjadi sebuah

puisiyang indah.

2) Metode pembelajaran apa yang Bapak gunakan dalam pembelajaran

menulis puisi?

Jawaban : Bapak pernah mencoba menggunakan metode karya wisata

dengan mengajak siswa keluar ruang kelas menuju lapangan dengan tujuan

agar siswa dapat menulis sesuai dengan apayang ada di imajinasinya dan

menuangkannya kedalam tulisan berbentuk sebuah puisi. Namun, karena

karaker siswa kelas IV masih untuk bermain-main jadi metode yang bapak

terapkan tidak sesuai. Siswa jadi tidak fokus terhadap tugas yang bapak

berikan dan mereka banyak yang bermain-main dilapangan.

3) Kendala apa saja yang Bapak hadapi saat pembelajaran menulis puisi?

Jawaban : Selain pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran yang

tidak cocok tadi, kendala juga terdapat pada penggunaan bahasa. Dalam

menulis puisi harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,

namun siswa disini untuk penggunaan bahasa Indonesia masih kurang

benar. Jadi sulit bagi mereka untuk membuat kata-kata indah dan penuh

makna diakibatkan kendala pada bahasa mereka. Mereka terbiasa

menggunakan bahasa daerah.

4) Bagaimana nilai atau rata-rata nilai siswa dalam menulis puisi? Apakah

masih rendah atau sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal?

Jawaban : Untuk nilai dalam kegiatan menulis puisi masih sangat rendah.

Hanya ada 2 siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal dari 18

Page 189: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

siswa. Dalam hal ini bapak bisa memaklumi karena salah satu kendala tadi.

Namun untuk nilai akhir bapak menggabungkannya dengan nilai menulis

karangan bebas, jadi nilai mereka sedikit banyaknya terbantu dari situ.

Wawancara pada kegiatan akhir penelitian pada siklus II :

1) Bagaimana pendapat Bapak terhadap pembelajaran menulis puisi setelah

menggunakan metode sugesti imajinasi ?

Jawaban : Metode sugesti imajinasi ini sangat bagus. Setelah menggunakan

metode sugesti imajinasi, keterampilan menulis puisi siswa meningkat.

Terlihat dari hasil tulisan mereka sudah banyak yang menggunakan kata

indah dan bermakna.

2) Kendala apa yang bapak hadapi selama menggunakan metode sugesti

imajinasi ?

Jawaban : Sebenarnya secara garis besar kendala itu bisa dikatakan tidak

terlalu berarti. Namun jika ditanya apakah ada, ya setiap kegiatan pasti

sedikit banyaknya menenmukan kendala apa lagi ini pertama kalinya bapak

meggunakan metode ini. Kendalaya hanya pada

3) Menurut bapak apakah metode ini tepat diterapkan dalam kegiatan menulis

puisi ?

Jawaban : Ya, saya rasa metode ini tepat diterapkan dalam kegiatan

pembelajaran. Disamping membuat siswa lebih konsentrasi, metode ini juga

dapat menimbulkan imajinasi siswa sehingga mereka dapat terbantu ketika

dalam menulis karangannya.

4) Apa saran bapak untuk kami selaku mahasiswa untuk kebaikan kami

kedepannya ?

Jawaban : Saran saya, tingkatkan lagi pengetahuan anda tentang metode.

Untuk memilih metode pembelajaran pertimbangkan juga situasi dan

kondisi kelas maupun peserta didik.

Page 190: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Lampiran 12 Dokumentasi

Proses Pembelajaran Pra Siklus Tanpa Menggunaka Metode Sugesti Imajinai

Page 191: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Proses Pembelajaran Menggunakan Metode Sugesti Imajinasi

Page 192: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Kartu Konsultasi Skripsi

Page 193: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

Kartu Konsultasi Skripsi

Page 194: PENERAPAN METODE SUGESTI IMAJINASI UNTUK …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Yuspita Septiana

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/ Tgl Lahir : Pemusiran / 16 Mei 2019

Alamat : Jln. Utama RT. 06, Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi

Pekerjaan : Mahasiswi UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Alamat Email : [email protected]

No. Hp : 082282135787

Pendidikan Formal :

1. Sekolah Dasar Negeri 12/x Desa Pemusiran Tamat pada tahun 2009

2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tamat pada tahun 2012

3. Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tamat pada tahun 2015

Motto Hidup : Lakukan yang terbaik, sehingga aku tak akan menyalahkan diriku sendiri atas segalanya

Jambi Mei 2019

Yuspita Septiana

TPG 151744