15
PENGANTAR HUKUM BISNIS HUKUM PERBANKAN

Pengantar Hukum Bisnis-perbankan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengantar Hukum Bisnis-perbankan

Citation preview

Page 1: Pengantar Hukum Bisnis-perbankan

PENGANTAR HUKUM BISNIS

HUKUM PERBANKAN

Page 2: Pengantar Hukum Bisnis-perbankan

Sejarah singkat• Dikenal sejak zaman kuno di babilonia, athena

dan romawi dimulai dengan kegiatan tukar menukar uang kemudian berkembang menjadi kegiatan simpan-pinjam

• Orang yang melakukan tugas tukar menukar dan simpan-pinjam uang disebut “trapezites” (orang dihadapan meja) atau “argentarius” di romawi

• Usaha tukar menukar dan simpan-pinjam ini menjadi lebih berkembang pada abad`pertengahan khususnya di Eropa

• Kata “bank” sendiri berasal bari kata “banco” dalam bahasa italia yang artinya “meja” tempat melakukan tukar manukar uang

Page 3: Pengantar Hukum Bisnis-perbankan

Sejarah perbankan Indonesia• Dalam kurun waktu 1827-1934 pemerintah

hindia belanda mendirikan 3 bank milik pemerintah yaitu javasche bank yang didirikan pada tanggal 10 oktober 1827, de postpaarbank didirikan tahun 1898 dan de algemeine volkscrediet bank yang didirikan tahun 1934

• Sejak tahun 1824 dikenal bank swasta asing (belanda)

• Sedangkan bank swasta nasional yang pertama adalah Bank Nasional Indonesia

Page 4: Pengantar Hukum Bisnis-perbankan

Pasca kemerdekaan• De javashe bank dinasionalisasi oleh

pemerintah Indonesia dan dirubah menjadi Bank Indonesia yang didirikan sebagai bank sentral

• The algemeine folkscredietbank dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia menjadi BRI pada tanggal 22 februari 1946

• Pada tanggal 5 juli 1946 didirikan BNI yang banyak membantu kegiatan perjuangan nasional pada bidang perekonomian

Page 5: Pengantar Hukum Bisnis-perbankan

Pengaturan

• Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan atas UU No.7 tahun 1992 tentang perbankan

• Undang-undang Nomor 23 tahun 1999 Tentang Bank Indonesia

• UU No. 21 tahun 2008 tentang perbankan syarian

Page 6: Pengantar Hukum Bisnis-perbankan

pengertian• Perbankan: segala sesuatu yang menyangkut

tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya (Pasal 1 Ayat 1 UU No.10/1998)

• Bank: badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepda masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Pasal 1 ayat 2 UU No.10/1998)

Page 7: Pengantar Hukum Bisnis-perbankan

Tujuan jasa perbankan

• Sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efisien bagi nasabah dengan menyediakan uang tunai, tabungan dan kartu kredit

• Menerima tabungan dan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana

Page 8: Pengantar Hukum Bisnis-perbankan

Jenis-jenis bank

1. Bank sentral

2. Bank Umum: sistem konvensional dan atau syariah

3. Bank perkreditan rakyat: sistem konvensional dan atau syariah

Page 9: Pengantar Hukum Bisnis-perbankan

1. Bank sentral

• Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan UU No.23 tahun 1999

• mempunyai tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah

• bertugas untuk menetapkan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran serta mengatur dan mengawasi bank

Page 10: Pengantar Hukum Bisnis-perbankan

2. Bank umum • Bank umum adalah lembaga keuangan

yang menawarkan berbagai layanan produk dan jasa kepada masyarakat

• Dapat melaksanakan usahanya secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah

• Memiliki fungsi seperti menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan.

Page 11: Pengantar Hukum Bisnis-perbankan

Pendiri bank umum

Menurut pasal 22 UU 10/2008 Bank umum hanya dapat didirikan oleh:

1.Warga negara Indonesia dan atau badan hukum Indonesia;

2.Warga negara Indonesia dan atau badan hukum Indonesia dengan warga negara asing dan atau badan hukum asing secara kemitraan

Page 12: Pengantar Hukum Bisnis-perbankan

Bank perkreditan rakyat• Bank yang melaksanakan usaha secara

konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran

• menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR.

Page 13: Pengantar Hukum Bisnis-perbankan

Usaha yang tidak boleh dilakukan BPR

• Menerima simpanan berupa giro.

• Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing.

• Melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent banking dan concern terhadap layanan kebutuhan masyarakat menengah ke bawah.

• Melakukan usaha perasuransian.

• Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana yang dimaksud dalam usaha BPR.

•  

Page 14: Pengantar Hukum Bisnis-perbankan

bank konvensional dan bank prinsip syariah

• Bank konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional dan berdasarkan jenisnya terdiri atas bank umum konvensional dan BPR

• Prinsip syariah adalah prinsip hukum islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah

Page 15: Pengantar Hukum Bisnis-perbankan

Bentuk hukum bank konvensional dan BPR

1. Perseroan terbatas (PT)

2. Koperasi

3. Perusahaan daerah