112
PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, PERCEIVED QUALITY, DAN BRAND IMAGE TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA (Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) Jamhur M.Husin 106081002437 JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H / 2010 M

PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND

ASSOSIATION, PERCEIVED QUALITY, DAN BRAND

IMAGE TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

SEPEDA MOTOR HONDA

(Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta)

Jamhur M.Husin 106081002437

JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H / 2010 M

Page 2: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama mahasiswa : JAMHUR M.HUSEN

NIM : 106081002437

Jurusan : MANAJEMEN

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi adalah hasil karya saya sendiri yang

merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan

merupakan replikasi maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang

lain.

Apabila terbukti skripsi ini plagiat atau replikasi maka skripsi dianggap gugur dan

harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan

serta gelarnya dibatalkan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di kemudian

hari menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta,29 Juni 2010

(Jamhur M. Husen)

Page 3: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …
Page 4: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …
Page 5: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …
Page 6: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

ABSTRACT

This research aims to analyze the influence of brand awareness, brand assosiation, perceived quality, and brand image towards customer loyalty of Honda motor`s product in UIN Jakarta student`s.

These variables obtained throught literature studies, study of the theory, and some research’s results that has been done before. Data used in this research is primary data, provided by customer of Honda after wearing. Research methodology used was multiple regresion.

Results of this research show that brand awareness, brand assosiation,, and brand image influence significantly towards customer loyalty. Whereas the others variables only perceived quality variable not significant towards customer loyalty.

Keyword: Brand Equty, Brand Awareness, Brand Assosiation, Perceived Quality, Brand Image and Customer Loyaity

ii

Page 7: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh brand awareness, brand assosiation, perceived quality, dan brand image terhadap loyalitas konsumen sepeda motor Honda dikalangan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Variabel-variabel tersebut diperoleh melalui studi literatur, penelaahan terhadap teori, dan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer. Data yang digunakan bersumber dari konsumen yang telah menggunakan sepeda motor Honda. Metodologi penelitian yang digunakan adalah regresi berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan ekuitas merek brand awareness, brand association, dan brand image berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Sedangkan brand perceived quality tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

Kata Kunci: Brand Awareness, Brand Assosiation, Perceived Quality, Brand Image dan Loyalitas Pelanggan

iii

Page 8: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah SWT yang telah mengakaruniakan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, PERCEIVED

QUALITY, DAN BRAND IMAGE TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

SEPEDA MOTOR HONDA (Studi Kasus Pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta).

Penyusuanan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat –

syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa syukur atas rahmat dan

karunia Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini serta berterima

kasih kepada:

1. Abu dan Umi ku tercinta atas semua pengorbanan baik moril atau materil,

motivasi dan do’anya. Atas semua kasih sayang dan cintamu yang tak lekang oleh

waktu, serta tak terukur oleh apapun nilainya.

2. Bpk Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidatullah Jakarta.

3. Bpk. Dr. Yahya Hamja, MM selaku pembimbing I yang telah memberikan arahan

dan bimbingan serta kesabarannya yang luar biasa sehingga bersedia meluangkan

waktunya demi terciptanya skripsi ini.

4. Bpk Suhendra, S.Ag.,MM selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan

dan bimbingan serta kesabarannya yang luar biasa sehingga bersedia meluangkan

waktunya demi terciptanya skripsi ini..

5. Bpk Indo Yama Nasarudin, SE., MAB selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidatullah Jakarta.

iv

Page 9: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

v

6. Ibu Lies Suzanawaty, SE., M.SI selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidatullah Jakarta.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmunya,

serta Karyawan Universitas Islam Negeri yang telah memberikan bantunnya

kepada penulis.

8. Keluargaku dan adik- adikku, Umaimah Dan Nora fiani yang telah memberi

semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Teman-temanku yang telah memberikan motivasi yang tiada ternilai harganya,

Wahyu Nugraha, Nia, Ce` sa`adah, Siti, Liza, Fikri, Aris, Andri, Marcos, Jodi,

Nia, Eka, Asri, Ara Anak-anak KOPMA UIN Jkt, bos syauki, Anton, anak-anak

TELAT FC, anak-anak HMI KAFEIS, Walid dan seluruh Tgk. Mudi Al-aziziyah

dan seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dikarenakan

terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki. Oleh Karena itu, mohon

maaf atas kesalahan atau kekeliruan yang ada dalam skripsi ini.

Jakarata, Mei 2010

(Jamhur M. Husin)

Page 10: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar pengesahan skripsi …………………………………………..… . i

Lembar Pengesahaan Uji Komprehensif ……………………………..… ii

Daftar Riwayat Hidup ………………………………………………..… .. iii

Abstract ……………………………………………………………….…... iv

Abstrak ………………………………………………………………..…... v

Kata Pengantar ……………………………………………………….…. . vi

Daftar Isi ………………………………………………………………..…. viii

Daftar Tabel ………………………………………………………………. xi

Daftar Gambar …………………………………………………………… xiii

Daftar Lampiran …………………………………………………………. xiv

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………. 1

A. Latar Belakang……………………………………………… 1

B. Rumusan Masalah…………………………………………… 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………… 6

BAB II LANDASAN TEORI………………………………………….. 8

A. Landasan Teori……………………………………………… 8

1. Pemasaran………………………………………………. 8

2. Konsep Merek …………………………………………. 10

3. Peranan dan Kegunaan Merek ………………………… 15

4. Brand Equity ………………………………………….. 18

viii

Page 11: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

5. Loyalitas Pelanggan ………………………………….. 51

6. Produk …. …………………………………………….. 62

B. Penelitian Terdahulu…………………………………….…. 63

C. Kerangka Pemikiran…………….……………………….… 67

D. Hipotesis …………………………………………….……. 68

BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………….. 70

A. Ruang Lingkup Penelitian………………………………… 70

B. Metode Pengumpulan Sampel………………….…………. 70

C. Data dan Metode Pengumpulan Data……………..………. 73

1. Jenis Data …………………………………………. 73

2. Metode Pengupulan Data ………………………… 73

D. Metode Analisis Data…………………………………..….. 74

1. Uji Validitas dan Reabilitas ………………………. 75

2. Uji Asumsi Klasik ………………………………… 76

3. Uji Hipotesis ……………………………………… 80

E. Operasional Variabel Penelitian ……………….….………. 83

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………............. 89

A. Gambaran Umun Objek penelitian....................................... 89

1. Sejarah Motor Honda ……………………………... 89

B. Hasil dan Pembahasan ……………………………………. 98

1. Uji Validitas dan Reabilitas ………………………. 98

2. Deskriptif Analisis ……………………………….. 101

a. Brand Awareness ………………………… 101

ix

Page 12: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

b. Brand Assosiation ……………………….. 105

c. Perceived Quality ………………………... 109

d. Brand Image …………………………….. 114

e. Loyalitas ………………………………… 119

3. Uji Asumsi Klasik ………………………………. 123

a. Uji Multikolinearitas ………………….... 124

b. Uji Heterokedastisitas ………………….. 125

c. Uji Normalitas …………………………. 127

4. Uji Hipotesis …………………………………… 130

a. Uji Koefisien Determinasi ……………... 130

b. Uji Statistik F …………………………... 131

c. Uji Statistik t …………………………… 132

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI …………...................... 139

A. Kesimpulan ………………………………………… 139

B. Implikasi …………………………………………… 140

C. Keterbatasan ……………………………………….. 141

D. Saran ……………………………………………….. 141

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………. 142

LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………. 145

x

Page 13: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Hlm

3.1 Skala Likert ………………………………………… 72

3.2 Variabel Operasional ………………………………. 86

4.1 Uji Validitas dan Reabilitas ………………………... 99

4.2 Kemampuan mengenali produk ……………………. 101

4.3 Kemampuan mengenali logo produk ………………. 102

4.4 Kemampuan membedakan produk ………………….. 103

4.5 diferensiasi produk ………………………………….. 103

4.6 Pengetahuan tentang produk ………………………... 104

4.7 Manfaat produk ……………………………………... 105

4.8 Karakteristik motor Honda …………………………. 105

4.9 Atribut produk aktraktif …………………………….. 106

4.10 Tipe produk yang beragam dan futuristic …………... 107

4.11 Harga jual kembali produk …………………………. 107

4.12 Ingatan konsumen terhadap produk ………………… 108

4.13 Tingkat Inovasi produk ……………………………… 109

4.14 Kualitas produk ……………………………………… 109

4.15 Ketahanan produk dalam berbagai cuaca …………… 110

4.16 Fungsional produk …………………………………… 111

4.17 Perbandingan kualitas produk dengan competitor …... 111

4.18 Teknologi dan fitur produk yang digunakan ………… 112

xi

Page 14: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

4.19 Performa mesin dan suku cadang produk ………….. 113

4.20 ketersidiaan suku cadang produk ………………….. 113

4.21 Kesesuaian produk dengan personality …………….. 114

4.22 Kenyamanan produk ……………………………….. 115

4.23 Nilai prestise produk ……………………………….. 115

4.24 Kebanggaan memiliki produk ……………………… 116

4.25 Atmosfir mengendarai produk ……………………... 117

4.26 Kekaguman terhadap produk ………………………. 117

4.27 Pelayanan dealer-dealer produk ……………………. 118

4.28 Pelayanan purna jual produk ……………………….. 119

4.29 Motor Honda selalu menjadi pilihan utama ………… 119

4.30 Kesetiaan terhadap motor Honda …………………… 120

4.31 motor Honda sebagai pilihan awal …………………. 121

4.32 Ketetapan memilih motor Honda sekalipun produk

kompetitor meiliki fitur yang sama ………………… 121

4.33 Ketetapan memilih motor Honda sekalipun produk

kompetitor sama …………………………………… . 122

4.34 Intensitas mempromosikan motor Honda kepada pihak

Lain ………………………………………………….. 123

4.35 Hasil Uji Multikolinearitas .......................................... 124

4.36 Hasil Uji Koefisien Determinasi ................................. 130

4.37 Hasil Uji F ................................................................... 131

4.38 Hasil Uji t .................................................................... 132

xii

Page 15: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Ekuitas merek model Aaker …………………………. 21

2.2 Ekuitas merek model Keller …………………………. 22

2.3 Langkah-langkah menbangun merek ………………... 23

2.4 Customer based brand equity- pyramid ……………... 25

2.5 tingkatan brand awareness…………………………… 27

2.6 Asosiasi-asosiasi merek ……………………………… 33

2.7 Kerangka Pemikiran ………………………………… 66

4.1 Uji Hterokedastsitas (Scatter Plot) ………………….. 125

4.2 Uji Normalitas (Normal Plot) ………………………. 127

4.3 Grafik Histogram ……………………………………. 128

xiii

Page 16: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

1. Kuesioner

2. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas

3. Hasil Uji Regresi

Page 17: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas menciptakan,

memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan

perusahaan lain, Kotler (2003:5). Namun, seiring dengan perkembangan

zaman, teknologi, dan perubahan gaya hidup manusia modern, maka jenis dan

tingkat kebutuhan dan keinginan konsumen turut berkembang secara dinamis

dari waktu ke waktu. Hal tersebut berdampak besar dalam dunia pemasaran,

dimana para pemasar berusaha untuk selalu dapat memenuhi apa yang

menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen. Bahkan dalam tahapan yang

lebih tinggi seorang pemasar dapat menciptakan kebutuhan dan keinginan

konsumen melalui inovasi ataupun melalui kegiatan edukasi pemasaran.

Dalam menghadapi tuntutan kebutuhan masyrakat modern tidak terlepas

dari masalah tranportasi. Kebutuhan akan transportasi yang praktis dan

serbaguna harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan serta memberikan

kepuasan kepada konsumen.misalnya sepeda motor merupakan salah satu

produk yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan akan sarana tranportasi.

Di Indonesia ada bebrapa merek sepeda motor yang telah cukup dikenal

masyarakat, antara lain merek sepeda motor : Honda, Yamaha, Suzuki,

Kawasaki, dan Pulsar, serta bebrapa merek motor dari Cina. Namun, dari

bebrapa merek motor yang ada di Indonesia motor-motor keluaran Jepang

1

Page 18: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

yang paling menguasai pangsa pasar kendaran bermotor di Indonesia.

kelebihan motor keluaran Jepang sebagian besar karena mesin yang dipakai

adalah jenis empat tak sehingga lebih irit bahan bakar, dan memiliki teknologi

ramah lingkungan, dan kehandalan mesin yang dijamin kualitasnya, serta tidak

memerlukan oli samping sehingga polusi yang dihasilkan lebih sedikit

dibanding motor dua tak.

Masing-masing produk memiliki kelebihan bersaing maka perusahaan

harus memutar otak bagaiman produk mereka dapat diterima oleh pasar

dengan baik serta mampu menjadi market leader. dengan demikian

perusahaan harus menciptakn competitive advantage (keunggulan bersaing).

Keunggulan bersaing ini dapat dikembangkan melalui penciptaan merek yang

kuat dan menghadirkan produk yang berkualitas. Merek yang kuat serta

produk yang berkualitas dapat menghadirkan kepuasan di hati konsumen

hingga akhirnya membentuk image positif dan loyalitas di dalam diri

konsumen.

Terdapat beberapa manfaat dari merek yang kuat menurut Davis (1993)

dalam Fandi Tjiptono (2005) yaitu, Pertama, dapat membangun loyalitas dan

loyalitas akan mendorong bisnis berulang kembali, kedua, merek yang kuat

memungkinkan tercapainya harga premium dan akhirnya memberikan laba

yang tinggi, ketiga, sebuah merek yang sangat mapan dapat memberikan

kredibilitas untuk sebuah produk baru, keempat, merek yang kuat akan

membantu perusahaan dalam melakukan perluasan pasar, dalam

menghadapi persaingan yang ketat merek yang kuat merupakan suatu

2

Page 19: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

pembeda yang jelas, bernilai, dan berkesinambungan, menjadi ujung

tombak bagi daya saing perusahaan dan sangat membantu dalam strategi

pemasaran. Secara internal merek yang kuat memberikan kejernihan fokus

internal dan eksekusi merek.

Saat ini diakui atau tidak sepeda motor Honda masih menjadi punggawa

di pasar transportasi Indonesia, khususnya bagi masyarakat yang

menggunakan sepeda motor untuk aktifitas sehari-hari. Hal itu karena honda

memiliki tipe dan model yang beragam, kemudahan dalam perawatan, suku

cadang yang mudah didapat,kemudahan dalam perawatan, kualitas mesin yang

handal, konsumsi bahan bakar yang irit, dan harga jual kembali yang tetap

tinggi.

Posisi Honda saat ini diperoleh dengan memenangkan persaingan antar

sesama produsen sepeda motor dengan berbagai usaha, salah satunya dengan

membuka cabang yang sangat luas diseluruh penjuru Indonesia yang telah

berlansung puluhan tahun. Honda juga memberikan jaminan mesin selama

tiga tahun sebagai bentuk jaminan kualitas mesinnya dan ini diberikan bagi

seluruh tipe dan model yang diproduksi. Hal inilah yang menjadikan semua

produk Honda memilki harga jual kembali yang lebih tinggi dibanding merek

sepeda motor lain dalam artikel (Bintang Motor.com).

Dalam hal ini merek lebih dari sekedar simbol karena merek merupakan

janji penjual untuk secara konsisten memberikan feature, manfaat, dan jasa

tertentu kepada pembeli. Merek terbaik akan memberikan jaminan kualitas.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa terdapat ikatan emosional yang

3

Page 20: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

tercipta antara konsumen dengan perusahaan penghasil produk melalui merek

(Kotler, dan A.B Susanto ( 2003 : 575). Merek seperti ini akan menghasilkan

image tersendiri bagi para pelanggannya maupun pelanggan potensialnya.

Image konsumen terhadap suatu merek akan berpengaruh secara lansung

kepada keputusan pembelian konsumen dan loyalitas mereka terhadap produk

tersebut. Karena image merupakan bagian dari persepsi konsumen maka dari

itu dapat diukur. Jika image pelanggan negative maka dapat dipastikan minat

konsumen terhadap produk tersebut juga negative, jadi tidak menutup

kemungkinan mereka akan jera untuk membeli atau menggunakan produk

tersebut bahkan yang lebih parah mereka bisa menjadi sumber promosi

negative yang tercipta secara tidak lansung. Dan tentu saja jika hal ini terjadi

pada sebuah produk maka produk tersebut tidak akan bertahan lama di pangsa

pasar. Demikian juga sebaliknya. Hal ini sesuai dengan pendapat Zobny dan

Zikhan (1990) dalam MD.Enayet Husein (2007) yang menyatakan A brand

image is the totality of consumer perceptions about the brand, or how they see

it, which may not coincide with the brand identity. Brand image is defined as

the reasoned or emotional perception consumers attach to specific brandsi.

Produsen menyadari bahwa kekuasaan justru terletak pada perusahaan

yang memegang merek. Perusahaan – perusahaan dapat mengganti sumber

yang mereka miliki dengan sumber yang lebih murah di tempat yang lain.

Mereka mengeluarkan banyak uang untuk membangun merek. Sehingga

walaupun suatu saat perusahaan-perusahan ini tidak memproduksi produk

mereka di dalam negeri lagi, merek mereka akan tetap memperoleh kesetiaan

4

Page 21: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

pelanggan. Perusahaan yang berhasil mengembangkan suatu merek yang kuat

dengan loyalitas konsumen berarti mempunyai pertahanan yang kuat terhadap

serangan strategi promosi pesaing. Suatu merek yang kuat adalah yang

memiliki kesetian konsumen. Ini diperkuat dengan bukti bahwa sejumlah

konsumen tetap menginginkan suatu merek dan menolak menggantinya

meskipun harga produk pengganti lebih rendah.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk membuat skripsi dengan

judul “Pengaruh Brand Awareness, Brand Association, Perceived quality dan

Brand Image Terhadap Loyalitas Konsumen Produk Sepeda Motor Honda”(

Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta )” .

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka

penulis merumuskan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh variable brand awareness, brand association,

perceived quality dan brand image secara simultan terhadap loyalitas

konsumen ?

2. Bagaimana pengaruh variable brand awareness secara parsial terhadap

loyalitas konsumen ?

3. Bagaimana pengaruh variable brand assosiation secara parsial terhadap

loyalitas konsumen ?

4. Bagaimana pengaruh variable perceived quality secara parsial terhadap

loyalitas konsumen ?

5

Page 22: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

5. Bagaimana pengaruh variable brand image secara parsial terhadap

loyalitas konsumen ?

Dengan mengacu pada perumusan masalah di atas, maka masalah pokok

yang akan dibahas, dikaji, dan dianalisis secara spesifik adalah “Pengaruh

Brand Awareness, Brand Association, Perceived quality dan Brand Image

Terhadap Loyalitas Konsumen Produk Sepeda Motor Honda” .

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Menganalisis bagaimana pengaruh variable brand awareness, brand

association, perceived quality dan brand image secara simultan

terhadap loyalitas konsumen.

b. Menganalisis pengaruh variable brand awareness secara parsial

terhadap loyalitas konsumen.

c. Menganalisis pengaruh variable brand assosiation secara parsial

terhadap loyalitas konsumen.

d. Menganalisis pengaruh variable perceived quality secara parsial

terhadap loyalitas konsumen.

e. Menganalisis pengaruh variable brand image secara parsial terhadap

loyalitas konsumen.

6

Page 23: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

7

2. Manfaat Penelitian

Beradasarkan tujuan di atas maka hasil penelitian diharapkan

bermanfaat untuk :

a. Untuk peneliti, diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi

media yang baik untuk menambah pengetahuan, wawasan dan

kemampuan dalam melakukan penelitian.

b. Bagi perusahaan, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi

masukan bagi perusahaan untuk menentukan kebijakan lebih lanjut

mengenai brand awareness, brand association, perceived quality dan

brand image terhadap loyaliats.

c. Bagi universitas, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan

atau referensi dalam mempelajari pengaruh brand awareness, brand

association, perceived quality dan brand image terhadap loyalitas bagi

penulils lainnya. Dan memberikan masukan bagi pengembangan ilmu

di jurusan manajemen pemasaran pada khususnya.

d. Bagi konsumen, sebagai bahan pertimbangan bagi konsumen agar

lebih melihat dan mempunyai respon dalam memilih suatu produk

khususnya, sepeda motor.

Page 24: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian untuk menguji hipotesis yang diajukan

mengenai persepsi konsumen tentang merek dan kualitas terhadap penciptaan

image produk sepeda motor Honda. Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Fokus penulis pada penelitian ini tertuju pada pengaruh variable brand

awareness, brand association, perceived quality dan brand image terhadap

loyalitas konsumen produk speda motor Honda, di kalangan mahasiswa UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Lokasi dan obyek yang akan diteliti adalah mahasiswa yang memilki sepeda

motor bermerek Honda dan dilakukan di kampus UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.hal ini dilakukan karena penulis menganggap populasi yang ada di

UIN tidak hanya berasal dari satu daerah melainkan berasal dari berbagai

daerah bahkan mancanegara.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruhan yang mencakup semua anggota yang

akan diteliti dalam sebuah penelitian (Istijanto,2009:113).

70

Page 25: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Populasi dapat diartikan sebagai kumpulan elemen yang mempunyai karakter

tertentu yang sama dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih

menjadi sample (Umar, Husein, 2000 : 128).

Populasi adalah sekumpulan satuan pengamatan atau objek yang memilki

informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. (Simamora, 2004:195).

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subyek yang

menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dankemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2008 : 57).

Dalam hal ini populasi penelitian ini adalah mereka yang memakai sepeda

motor honda, tanpa membedakan jenis kelamin dengan sasaran mahasiswa

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan disini penulis tidak membatasi

responden dari fakultas tertentu.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ditarik sebagai perwakilan

dari populais (Istijanto,2009:113). Sampel adalah sebagaian anggota populasi

yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan

dapat mewakili populasinya (Sugiono, 2008 : 57). Sampel dalam penelitian ini

adalah mahasiswa dan mahasiswi yang menggunakan semua jenis produk dari

sepeda motor Honda. Dalam penulisan penelitian, peneliti menggunakan

metode adjugment sampling, yang dimaksud dengan adjugment sampling

adalah sample yang sesuai dengan karakteristik populasi, simanapun dan

kapanpun responden ditemui dijadikan sample penelitian (Abdul Hamid,

71

Page 26: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

2007;32). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan responden sebanyak

100 kuisioner. Penggunaan 100 kuisioner ini dengan alasan-alasan teknis

sebagai berikut (Subiyanto, 1997:103).

a. Total populasi tidak diketahui dengan pasti (tidak terbatas)

b. Penggunaan probability tidak operasional dilapangan, karena akan

cenderung bias.

c. Analisis antar seksi tidak digunakan dalam penelitian

d. Biaya dan waktu yang tersedia tidak memungkinkan operasi peneliti

menggunakan probability sampling.

Dalam kuesioner ini digunakan skala Likert. Skala Likert adalah skala yang

digunakan secara luas yang meminta responden menandai derajat persetujuan atau

ketidak setujuan terhadap masing-masing dari serangkaian pernyataan mengenai

objek stimulasi ( Ghozali, 2002:41 ). Jawaban dari kuesioner tersebut diberi bobot

skor atau nilai sebagai berikut :

Tabel 3.1 Skala Likert

Tanda Keterangan Bobot

SS

S

RR

TS

STS

Sangat Setuju

Setuju

Ragu-Ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

5

4

3

2

1

72

Page 27: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

C. Data dan Metode Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari obyek yang

diteliti dengan cara riset atau penelitian lapangan.

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri

pengumpulannya oleh peneliti. Data sekunder dalam penelitian ini

diperoleh dengan metode studi kepustakaan yaitu data – data yang

diperoleh dari literatur yang bisa di dapat dari buku, jurnal ilmiah,

internet, laporan penelitian dan media massa yang berkaitan dengan pokok

permasalahan penelitian ini.

2. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer

adalah data yang didapat langsung dari sumber pertama. Pengumpulan data ini

dilakukan dengan cara :

a. Metode interview

Metode interview adalah metode pengumpulan data dengan tanya jawab

secara langsung dengan responden untuk memperoleh data yang lebih

akurat sehubungan dengan masalah yang akan dibahas.

73

Page 28: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

b. Metode kuesioner

Metode kuesioner adalah merupakan suatu metode untuk memperoleh

data yang dilakukan dengan cara memberikan suatu daftar pertanyaan

yang akan diisi oleh responden yang terdiri dari pertanyaan tentang

variable brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand

image dari produk sepeda motor honda untuk mengetahui sejauh mana

hal-hal tersebut mempengaruhi loyalitas konsumen produk Honda.

Dalam kuesioner ini terdapat dua bagian, yaitu :

• Bagian I :Mengenai data responden yaitu nama, jenis kelamin,usia,

dan penghasilan perbulan.

• Bagian II :Mengenai daftar pertanyaan yang akan di isi oleh

responden

c. Studi Kepustakaan

Teknik pengumpulan data sekunder dengan studi kepustakaan, yaitu

mempelajari bagaimana faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen

terhadap produk dalam berbagai literature, termasuk pencarian data-data

dari situs internet (electronic Library) dan buku-buku yang berkaitan guna

melengkapi data penelitian ini.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

dengan menggunakan dua macam uji yang terbagi menjadi :

74

Page 29: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik maka sebelum dilakukan

uji statistik, terlebih dahulu data yang diperoleh harus dilakukan uji

validitas dan reliabilitas.

a. Validitas

Menurut Imam Ghazali (2005:45)validitas dalam penenlitian ini

digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.

Sedangkan menurut Indriantoro dan Bambang, (1999 : 182).

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah validitas

konstruksi yaitu kerangka dari suatu konsep. Dengan menghitung

korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total memakai

produk moment. Dengan nilai r = 0,03. Jika kurang dari 0,03 maka

pertanyaan dikatakan tidak valid.

b. Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali, 2005 :

41). Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu

ke waktu. Menurut Imam Ghozali (2005 : 42) pengukuran reliabilitas

dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:

75

Page 30: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

1) Repeated Measure atau pengukuran ulang: Disini seseorang akan

diberikan pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan

kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya.

2) One Shot atau pengukuran sekali saja: Disini pengukurannya

hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan

pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.

SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji

statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel

dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60.

2. Uji Asumsi Klasik

Apabila menggunakan OLS (Ordinary Least Square) dalam ekonometrika

dijelaskan bahwa peneliti tidak dapat menghindari diri dari

penyimpangan-penyimpangan asumsi klasik. Uji asumsi ini menggunakan

SPSS 16 for windows.

a. Uji Multikolinearitas

Uji asumsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variable bebas atau antar variable

independent yang satu dengan independent yang lain secara sempurna

atau mendekati sempurna. Jika variabel independen saling berkorelasi,

maka variabel-variabel ini tidak termasuk variable ortogonal. Variabel

ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama

76

Page 31: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai

berikut:

1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris

sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen

banyak yang tidak mempengaruhi variabel dependen.

2) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika

antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi

(umumnya diatas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya

multikolonieritas. Jika dibawah 0,90, maka tidak adanya

multikolonieritas.

3) Multikolonieritas juga dapat dilihat dari nilai Tolerance dan

Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan

setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel

independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel

independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel

independen lainnya. Nilai Tolerance yang rendah sama dengan

nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai yang umum

dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai

Tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10. Setiap peneliti

harus menentukan tingkat kolonieritas yang masih dapat ditolerir.

77

Page 32: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Misal nilai Tolerance = 0,10 sama dengan tingkat kolonieritas 0,95

(Ghozali, 2005:91).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode yang ketiga yaitu

suatu data terbebas dari multikolinearitas jika nilai variance inflation

factors (VIF) tidak lebih dari 10.0 dan nilai toleransi tidak kurang dari 0.1.

(Ghozali, 2005:91)

b. Uji Heterokedasitas

Uji asumsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah

model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual antara satu

pengamatan dan pengamatan yang lain. Dalam regersi, salah satu

asumsi yang harus dipenuhi adalah bahwa varians dan residual yang

dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tidak memiliki pola

tertentu. Pola yang tidak sama ini ditunjukkan dengan nilai yang tidak

sama antara satu varians dari satu residual. Gejala varians yang tidak

sama ini disebut dengan gejala heterodokedasitas, sedangakan gejala

varians residual yang sama dari suatu pengamatan lain disebut

homokedositas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Kebanyakan

data crossection mengandung situasi heteroskedastisitas karena data

ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran, yaitu kecil,

sedang, dan besar. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau

78

Page 33: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

tidaknya heteroskedastisitas, dengan melihat Grafik Plot antara nilai

prediksi variabel terikat (dependen), yaitu ZPRED dengan residualnya

SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan

dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot

antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah

diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y

sesungguhnya) yang telah di studentized. Jika tidak ada pola yang jelas

dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,

maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005:105).

c. Uji Normalitas

Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi

data. Uji merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan oleh

analisis statistic parametic. Penggunaan uji normalitas karena ada

analisis statistic parametric, asumsi yang harus dimiliki oleh data

adalah bahwa data tersebut terdistribusi secara normal (Ghozali,

2005:110). Maksud data terdistribusi secara normal adalah bahwa data

akan mengikuti bentuk distribusi normal.

Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal

atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Salah satu cara

termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik

histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi

79

Page 34: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

yang mendekati distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu

garis lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan

garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang

menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya

(Ghozali, 2005:110).

3. Uji Hipotesis

Kegiatan pengolahan data dengan melakukan tabulasi terhadap

kuesioner dengan memberikan dan menjumlahkan bobot jawaban pada

masing-masing pertanyaan untuk masing-masing variabel. Analisis data

menggunakan teknik statistik multiple regression untuk menguji pengaruh

variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Teknik analisis

yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi

berganda. Analisis regresi berganda adalah analisis tentang hubungan

antara satu dependent variable dengan dua atau lebih independent

variable. (Arikunto 2002 ;56).

Persamaannya yaitu : Y = a+ b1x1+ b2x2 + b3x3+ b4x4+ ε

Keterangan :

Y = Loyalitas Pelanggan

a = Konstanta

b1x1 = Brand Awareness

b2x2 = Brand Assosiation

80

Page 35: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

b3x3= Perceived Quality.

b4x4 =Brand Image.

ε = Error

Hasil pengujian statistik dengan menggunakan multiple regression yang

perlu dianalisis dan dibahas adalah:

a. Uji koefisien determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan

mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah

variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan

satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat, tidak peduli apakah

variabel tersebut berpengaruh terhadap variabel dependen. Oleh karena

itu, pada penelitian ini R Square yang digunakan adalah R Square yang

sudah disesuaikan atau Adjusted R Square (Adjusted R2) karena

disesuaikan dengan jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian.

81

Page 36: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Nilai Adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen

ditambahkan ke dalam model (Ghozali, 2005:83).

b. Penguji Hipotesis Uji F

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen

atau variable bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

Probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka hasilnya signifikan berarti

terdapat pengaruh dari variabel independen secara bersama terhadap

variabel dependen (Ghozali, 2005:84). Hasil uji F ini pada output SPSS

dapat dilihat pada table ANOVA. Hipotesis nol (Ho) dan Hipotesis

alternative (Ha) yang digunakan yaitu :

Ho : bo = 0, artinya tidak ada pengaruh antara brand awareness, brand

assosiation, perceived quality, dan brand image terhadap loyalitas

pelanggan sepeda motor Honda.

Ha : bo ≠ 0, artinya ada pengaruh antara brand awareness, brand

assosiation, perceived quality,dan brand image terhadap loyalitas

pelanggan sepeda motor Honda.

Tiongkat significan yang digunakan yaitu α = 0.05

F = F hitung yang selanjutnya diuji dengan F tebel :

jika sig. F > 0.05 maka Ha ditolak dan Ho diterima, berarti tidak ada

pengaruh antara variable bebas ( X) dan terikat.

82

Page 37: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

jika sig. F > 0.05 maka Ha ditolak dan Ho diterima, berarti tidak ada

pengaruh antara variable bebas ( X) dan terikat.

c. Penguji Hipotesis Uji t

Metode pengujian ini digunakan untuk menguji koefisien regresi secara

parsial dari variable bebas terhadap variable terikat dengan hipotesis yang

dikemukakan. Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka hasilnya

signifikan berarti terdapat pengaruh dari variabel independen secara

individual terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005:84).

Jika t hitung > t table atau nilai p value pada kolom sig < level of

significant ( α ) maka H0 ditolak dan Ha diterima, berarti secara parsial

ada pengaruh antara variable bebas dan terikat.

Jika t hitung < t table atau nilai vaue pada kolom sig, > level of

significant maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti secara parsial

tidak ada pengaruh antara variable bebas dan terikat

E. Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini dikemukakan dalam rangka membantu

menjelaskan pokok subyek dan batasan pengertian untuk variabel – variabel

tersebut. Variabel adalah karakteristik yang dapat diamati dari sesuatu objek,

83

Page 38: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

dan mampu memberikan variabel bermacam-macam nilai / beberapa kategori.

( Suwarno, 2005:1)

1. Variabel Independen ( X )

a. Brand Awarness

Kesanggupan konsumen untuk mengenali atau mengingat kembali

bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori merek tertentu. Hasil

pengukuran ini dapat dibagi menjadi empat tingkatan Kualitas

b. Brand assosiation

Asosiasi merek merupakan segala sesuatu yang berkaitan langsung

maupun tidak langsung dengan ingatan konsumen terhadap suatu merek,

yakni pencitraan suatu merek yang tercermin dari kesan tertentu

sehubungan dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk,

geografis, harga, pesaing, selebritis, dan lain-lain.

c. Perceived Quality

perceived quality atau kesan kualitas dapat didefinisikan sebagai

persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keungulan suatu

produk atau jasa berkenaan dengan maksud yang diharapkan

d. Brand Image

Brand image terdiri dari atribut-atribut yang diasosiasikan dengan

brand yang bersangkutan dan dpesifikasikan oleh posisi brand tersebut..

Image dipengaruhi oleh banyak faktor yang diluar kontrol perusahaan.

84

Page 39: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Citra yang efektif melakukan tiga hal, yang pertama : memantapkan

karakter produk dan usulan nilai. yang kedua : menyampaikan karakter itu

dengan cara yang berbeda sehingga tidak dikacaukan dengan karakter

pesaing. yang ketiga : memberikan kekuatan emosional yang lebih dari

sekedar citra mental. Supaya bias berfungsi citra itu harus disampaikan

melalui setiap sarana komunikasi yang tersedia dan kontak merek.

2. Variabel Dependen ( Y )

Variabel dependen adalah variabel terikat yang dipengaruhi karena

adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah :

a. Loyalitas Pelanggan

loyalitas sebagai kondisi di mana pelanggan mempunyai sikap positif

terhadap suatu merek, mempunyai komitmen pada merek tersebut, dan

bermaksud meneruskan pembeliannya di masa mendatang. Loyalitas

menunjukkan kecenderungan pelanggan untuk menggunakan suatu merek

tertentu dengan tingkat konsistensi yang tinggi.

85

Page 40: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

G. Operasional Variabel

Tabel operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Operasional Variabel

No. Variable Indikator Skala 1. Brand Awareness

((Yoo & Donthu

(2001) dalam Fandi

Tjiptono (2005:58))

• Kemampuan mengenali produk motor Honda diatara merek-merek yang saling bersaing

• kemampuan mengenali logo atau symbol motor Honda

• kesulitan dalam membedakan antara motor Honda dengan motor lain

• Diferensiasi produk Honda dengan produk lain

• Pengenalan tipe produk motor Honda dengan mudah

Ordinal

2. Brand Association

(Yoo & Donthu

(2001) dalam Fandi

Tjiptono (2005:55))

(Darmadi. Dkk

(2004:70))

• Manfaat motor Honda terhadap aktifitas

• karakteristik motor Honda sangat mudah diingat

• Atribute motor Honda sangat aktraktif

• Tipe-tipe produk Honda sangat beragam dan futuristic

• Harga jual kembali motor Honda tinggi

• Kesulitan dalam mengingat jenis-jenis produk motor Honda

• Inovasi Honda terhadap jenis dan tipe speda motor Honda

Ordinal

3. Brand Perceived

Quality

• Produk sepeda motor Honda berkualitas tinggi

• Ketahanan produk Honda sangat tinggi

• Produk sepeda motor Honda

Ordinal

86

Page 41: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

(Yoo & Donthu

(2001)dalam Fandi

Tjiptono (2005:55))

sangat fungsional dalam aktifitas sehari-hari

• Kualiatas motor Honda lebih baik di banding produk-produk sejenis dari pesaingnya

• Teknologi serta fitur yang digunakan memberi kemudahan bagi pengguna

• Performa mesin serta Harga jual suku cadang Honda sangat baik

• Ketersediaan suku cadang Honda sangat mudah di dapat

4. Brand image

(Lassar, Mittal,

Sharma (1995) dalam

Fandi Tjiptono

(2005:58))

• Hubungan Sepeda motor Honda dengan kepribadian

• perasaan nyaman menggunakan produk motor Honda

• Rasa bangga memiliki produ motor Honda

• Emosi menngunakan motor Honda

• Mengendarai sepeda motor Honda memiliki atmosfir yang menyenangkan dan memikat

• Kekaguman terhadap jenis dan tipe motor Honda

• Pelayanan dealer sepeda motor Honda dihati pelanggan

• Pelayanan dealer Honda setelah pembelian memuaskan

Ordinal

5 Loyalitas

(Kim & Kim (2004)

dalam Fandi Tjiptono

(2005:58))

• Honda selalu menjadi merek pilihan pertama saya

• Tingkat loyalitas pada merek sepeda motor Honda

• Rasa puas terhadap merek Honda

• Saya tetap akan meilih merek

Ordinal

87

Page 42: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

88

Honda, sekalipun produk lain memiliki fitur yang sejenis

• Kualitas merek Honda • Mempromosikan merek

Honda kepada kerabat atau teman

Page 43: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Motor Honda

Sejarah Honda tidak terlepas dari tangan seorang Soichiro Honda, sang

pendiri. Soichiro Honda lahir tanggal 17 November 1906 di Iwatagun (kini

Tenrryu City) yang terpencil di Shizuoka prefecture. Daerah Chubu di antara

Tokyo, Kyoto, dan Nara di Pulau Honshu yang awalnya penuh tanaman teh

yang rapi, yang disela-selanya ditanami arbei yang lezat. Namun kini daerah

kelahiran Honda sudah ditelan Hamamatsu yaitu kota terbesar di provinsi itu.

Ayahnya bernama Gihei Honda seorang tukang besi yang beralih menjadi

pengusaha bengkel sepeda, sedangkan ibunya bernama Mika, Soichiro anak

sulung dari sembilan bersaudara, namun hanya empat yang berhasil mencapai

umur dewasa. Yang lain meninggal semasa kanak-kanak akibat kekurangan

obat dan juga akibat lingkungan yang kumuh. Walaupun Gihei Honda miskin,

namun ia suka pembaharuan. Ketika muncul pipa sigaret modal Barat, ia tidak

ragu-ragu mengganti pipa cigaret tradisionalnya yang bengkok, tidak peduli

para tetangganya menganggapnya aneh. Rupanya sifat itu dan juga

keterampilannya dalam menangani mesin menurun pada anak sulungnya.

Soichiro Honda ini seorang pembalap (racer), juga seorang businessman,

dan juga seorang manufaktur sejati Disamping semua itu, yang paling penting

89

Page 44: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

adalah Soichiro Honda itu adalah seorang pemimpi. Dia memimpikan

membuat piston ring yang lebih baik, mendirikan sebuah perusahaan kecil dan

memproduksinya. Perusahaan kecil di Hamamatsu (sebelum lahir Honda

Motor Company) berhasil membuat motor bikez.. di bulan Oktober 1946.

Motornya ini menggunakan rangka sepeda. Karena gasoline sangat langka

waktu itu, makanya Honda mengembangkan motornya ini menggunakan

turpentine (semacam minyak yang disuling dari pine tress. Namun karena

mutunya tidak begitu bagus, motor tersebut dipedal lebih dahulu baru bisa

jalan. Di bulan November 1947, Seichiro Honda mengembangkan motor

bikez berkekuatan 0.5HP yang disebut A-Type dan masih menggunakan

turpentine, dan motor ini dikenal sebagai “Chimney”.

Barulah pada tahun 1958 Seichiro Honda mendirikan pabrikan Honda

bersama dengan Takeo Fujikawa yang sangat mendukung dari sisi financial.

Bersama-sama mereka mendirikan emperium Honda. Di tahun 1948 juga,

Honda mengeluarkan motobikez dengan engine 90cc modifikasi dari Type A,

yang dikenal sebagai “B-Type”. Tahun 1949, Honda mengeluarkan motor “D-

Type”. Kali ini motor yang dibuat sudah jauh lebih lengkap ketimbang

pendahulunya bukan hanya engine yang ditempelkan ke rangka sepeda seperti

sebelumnya. Mr. Honda selalu mengikuti setiap step dalam proses pembuatan

motor ini karena itu disebut D-Type.. karena Dreamnya mulai terwujud. Dan

milestone ini membuat Honda semakin gencar memproduksi motor yang lebih

baik dan semakin canggih.

90

Page 45: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Setelah mengeluarkan D-Type, selanjutnya Honda mengeluarkan engine

146cc, OHV, 4 stroke yang dikenal sebagai E-Type. Engine ini dapat

mengeluarkan power 5.5HP dan dapat digeber sampai kecepatan 80 km/h.

Selanjutnya bikez dengan engine ini diproduksi, dan bisa mencapai 130 unit

sehari. Tahun 1952, Honda mengeluarkan motor “Cub” pertamanya dengan

engine F-Type, 50cc, 2 stroke dan produksinya mencapai 6500 unit sebulan

atau hampir menguasai 70% market share motor di Jepang. Tahun 1953,

Honda memproduksi motor 90cc, 4 stroke yang dikenal sebagai “Benly” atau

yang berarti nyaman. Motor ini mempunyai 3 speed gearbox, dan motor ini

bisa laku terjual sebanyak 1000 unit sebulan.

Tahun 1954, Honda juga mengeluarkan scooter yaitu Juno. Juno ini

diadaptasi dari Vespa yang sedang dibuat di Jepang, karena diadaptasi dari

Vespa maka bentuknya mirip dengan Vespa. Tahun 1957, Honda

mengeluarkan untuk pertama kalinya twin cylinder motorcycles, 250cc OHC,

empat stroke C70, C70 lumayan cukup canggih dimasanya. Mulailah berbagai

produk muncul seperti C71 dimana telah menerapkan electric starter pada

engine 250cc. Tahun 1959, Benly 125cc juga dikeluarkan dan sanggup

digeber sampai 110 km/h. Era keemasan Honda muncul pada bulan Juni 1958,

yaitu dengan dikeluarkannya C100 Super Cub yang disebut-sebut the most

successful motorcycles.

Super Cub ini dikembangkan selama tiga tahun, agar murah dan gampang

dikendarai oleh siapapun. Motor ini menggunakan 50cc, OHC, empat stroke,

91

Page 46: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

centrifugal clutch dengan tiga transmisi kecepatan. Motor ini sangat mudah

dikendarai bahkan bagi pemula sekalipun. Bentuk ini yang dikenal sebagai

bebek sekarang, dan sangat populer pada zamannya. Wanita pun mudah

mengendarainya karena tidak perlu terhambat oleh bentuk konvensional

motor yang ada tanki bensin. Motor ini kemudian muncul berbagai versi ada

yang 50cc, 70cc dan 90cc. Tahun 1959, Honda mulai mengekspor dan

memasuki pasar Amerika Serikat. Dan terkait dengan motor ini pada akhir

Desember 2005, motor ini sudah diproduksi sebanyak 50 juta unit bentuknya

beda-beda tipis namun enginenya sangat mirip dan jumlah tersebut adalah

jumlah yang sangat fantastis untuk sebuah motor pada saat itu

(www.kumpulblogger.com).

a. Sejarah Motor Honda di Indonesia

Motor Honda di Indonesia berada di bawah naungan PT Astra Honda

Motor (AHM). PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor

industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan

nama awal PT Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki

oleh PT Astra International. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit,

sedangkan komponennya diimpor dari Jepang.

Tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda adalah tipe

bisnis, S 90 Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi

pada tahun pertama selama satu tahun hanya 1500 unit, namun melonjak

92

Page 47: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

menjadi sekitar 30 ribu pada tahun berikutnya dan terus berkembang

hingga saat ini. Sepeda motor terus berkembang dan menjadi salah satu

moda transportasi andalan di Indonesia.

Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya

pasar sepeda motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di

pabrikan sepeda motor Honda ini. Pada tahun 2000 PT Federal Motor dan

beberapa anak perusahaan di merger menjadi satu dengan nama PT Astra

Honda Motor, yang komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik

PT Astra International Tbk dan 50% milik Honda Motor Co. Japan.

Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan,

pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi

sebagai kantor pusat. Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa

Gading, serta pabrik ke 3 yang sekaligus pabrik paling mutakhir berlokasi

di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 3 ini merupakan

fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005.

Dengan keseluruhan fasilitas ini PT Astra Honda Motor saat ini

memiliki kapasitas produksi 3 juta unit sepeda motor per-tahunnya, untuk

permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah

satu puncak prestasi yang berhasil diraih PT Astra Honda Motor adalah

pencapaian produksi ke 20 juta pada tahun 2007. Prestasi ini merupakan

prestasi pertama yang berhasil diraih oleh industri sepeda motor di

Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN. Guna menunjang kebutuhan

93

Page 48: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

serta kepuasan pelannggan sepeda motor Honda, saat PT Astra Honda

Motor di dukung oleh 1.600 showroom dealer penjualan yang diberi kode

H1, 3.800 layanan service atau bengkel AHASS (Astra Honda Authorized

Service Station) dengan kode H2, serta 6.500 gerai suku cadang atau H,

yang siap melayani jutaan penggunaan sepeda motor Honda diseluruh

Indonesia.

Industri sepeda motor saat ini merupakan suatu industri yang besar

di Indonesia. Karyawan PT Astra Honda Motor saja saat ini berjumlah

sekitar 13.000 orang, ditambah 130 vendor dan supplier serta ribuan

jaringan lainnya, yang kesemuanya ini memberikan dampak ekonomi

berantai yang luar biasa. Keseluruhan rantai ekonomi tersebut

diperkirakan dapat memberika kesempatan kerja kepada sekitar 500 ribu

orang. PT Astra Honda Motor akan terus berkarya menghasilkan sarana

transportasi roda 2 yang menyenangkan, aman dan ekonomis sesuai

dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia.

1) Visi

To Be Number One Market Driven Trend-setter motorcycle

Company in Indonesia in term of customer satisfaction the

empowered human capital guided by shared values.

94

Page 49: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

2) Misi

To provide mobility solution which exceed customer expectation

with the best value motorcycle & Its related products, thru

empowered human capital for the benefit of all stakeholders.

b. Jenis Produk : Sepeda Motor

Tipe Cub/Bebek

• Honda Absolute Revo 110

• Honda Blade

• Honda Supra X 125 R

• Honda Supra X 125 PGM-FI

Tipe Sport

• Honda Absolute Revo 110

• Honda Blade

• Honda Supra X 125 R

• Honda Supra X 125 PGM-FI

Tipe Skutik

• Honda BeAT

• Honda Vario

• Honda Vario Techno

95

Page 50: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

c. Penghargaan

ICSA 2008 “The Best in Achieving Total Customer Satisfaction”(category: Sport Motorcycle), ICSA 2008 (September2008), dari lembaga survei Frontier dan majalah SWA.

SBBI 2008 SBBI 2008 dari Harian Umum Solopos memberikan penghargaan terhadap AHM “Merk Terbaik KategoriSepeda Motor Transmisi Manual”

96

Page 51: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

IMAC 2008

“The Company with The Best Corporate Image” (category: Automotive 2 wheels), IMAC 2008,

dari majalah Business

IBBA 2008

Indonesia Best Brand Award, merupakan pnghargaan yang diberikan oleh Majalah SWA & MARS. Pada tahun 2008 memberikan penghargaan ini ke AHM “The Most Valuable Brand in Indonesia” dengan

kategor: Non-Matic Motorcycle & Sport Motorcycle.

97

Page 52: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

B. Hasil dan Pembahasan

1. Uji Validitas dan Reabilitas

Pengujian validitas tiap butir pertanyaan digunakan analisis item, yaitu

mengkolerasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah

skor tiap butir. Masrum 1979 dalam Sugiyono 2004, menyatakan bahwasanya

di dalam analisis item, teknik korelasi dalam menentukan validitas item ini

sampai sekarang merupakan teknik yang paling banyak digunakan. Kemudian

dalam memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi adalah item yang

mempunyai korelasi positif dengan skor total serta korelasi yang tinggi,

menunjukkan bahwa item ini memiliki validitas yang cukup tinggi.

Pengujian validitas adalah berkaitan dengan masalah asanya kepercayaan

terhadap alat tes (instrumen). Suatu instrument dapat memiliki tingkat

kepercayaan yang tinggi apabila hasil dari penelitian menunjukkan hasil tetap.

Dengan denikian masalah reliabilitas instrument berhubungan dengan masalah

ketetapan hasil. Jika terjadi perubahan tes instrument, maka perubahan

dianggap tidak berarti.

Nilai kritis pada uji validitas sebesar (0,410) sedangkan nilai koefision

realibilitasnya adalah lebih besar dari (0,6). Berikut hasil pengujian validitas

dan realibilitas.

98

Page 53: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Table 4.1

Uji Validitas dan Reabilitas

Pernyataan Corrected Item-Total Correlation

Keterangan Cronbranch's Alpha If Item

Deleted Keterangan

Brand Awareness

Butir 1

Butir 2

Butir 3

Butir 4

Butir 5

0,559

0,490

0,410

0,587

0,412

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

0,951

0,952

0,952

0,951

0,952

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Brand Assosiation

Butir 6

Butir 7

Butir 8

Butir 9

Butir 10

Butir 11

Butir 12

0,789

0,587

0,620

0,559

0,513

0,654

0,563

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

0,949

0,951

0,950

0,951

0,951

0,950

0,951

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Perceived Quality

Butir 13

Butir 14

Butir 15

Butir 16

Butir 17

0,549

0,697

0,497

0,681

0,728

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

0,951

0,950

0,952

0,950

0,950

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

99

Page 54: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Butir 18

Butir 19

0,559

0,789

Valid

Valid

0,951

0,949

Reliabel

Reliabel

Brand Image

Butir 20

Butir 21

Butir 22

Butir 23

Butir 24

Butir 25

Butir 26

Butir 27

0,615

0,487

0,789

0,587

0,608

0,682

0,505

0,631

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

0,951

0,951

0,949

0,951

0,951

0,950

0,951

0,951

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Customer Loyalality

Butir 28

Butir 29

Butir 30

Butir 31

Butir 32

Butir 33

0,477

0,774

0,682

0,592

0,654

0,613

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

0,952

0,949

0,950

0,951

0,950

0,951

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Pengukuran validitas dan reliabilitas diatas bedasarkan penggunaan

software SPSS 16.0 Seperti table diatas, koefisien cronbach`s alpha untuk

masing-masing variabel ternyata lebih besar dari pada 0,60, artinya

cronbach`s alpha dapat diterima, setelah pengujian validitas dan

100

Page 55: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

realibilitas, menyatakan bahwa selururh item perntanyaan dari masing-

masing variable dinyatakan valid dan Reliabel. Dengan kata lain, jawaban

responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mengukur

variable brand awareness, brand association, perceived quality, brand

image, dan customer loyality adalah konsisten dan dapat dipercaya

(Reliabel)

2. Deskriptif Analisis

a. Brand Awareness

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 100 responden

Pada konsumen produk sepeda motor Honda mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, diperoleh hasil olah data kuisioner sebagai berikut :

Tabel 4.2

Kemampuan mengenali produk

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 13 13

3 Ragu – ragu 10 10

4 Setuju 63 63

5 Sangat Setuju 14 14

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa 63% dari responden menjawab

setuju bahwa mereka mampu mengenali produk Honda diantara merek-merek

yang saling bersaing dan sebanyak 14 responden menjawab sangat setuju

101

Page 56: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu dengan

pertanyaan tersebut sebanyak 10 responden. Sedangkan responden yang

menjawab tidak setuju sebanyak 13 responden dan tidak ada responden yang

menjawab sangat tidak setuju.

Tabel 4.3

Kemampuan mengenali logo produk

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 12 12

3 Ragu – ragu 9 9

4 Setuju 64 64

5 Sangat Setuju 15 15

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa 64% dari responden menjawab

setuju bahwa mereka mampu mengenali logo motor Honda diantara produk

lain dan sebanyak 15 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan

tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu dengan pertanyaan tersebut

sebanyak 9 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju

sebanyak 12 responden dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak

setuju.

102

Page 57: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Tabel 4.4 Kemampuan membedakan produk

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 1 1

3 Ragu – ragu 9 9

4 Setuju 60 60

5 Sangat Setuju 30 30

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa 60% dari responden menjawab

setuju bahwa mereka tidak mengalami kesulitan membedakan antara motor

Honda dengan motor lain dan sebanyak 30 responden menjawab sangat

setuju. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 9 responden.

Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 responden dan

tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju.

Tabel 4.5 Diferensiasi produk

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 0 0

3 Ragu – ragu 6 6

4 Setuju 63 63

5 Sangat Setuju 31 31

Total 100 100

103

Page 58: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa 63% dari responden menjawab

setuju bahwa Diferensiasi produk Honda dengan produk lain sangat jelas dan

sebanyak 31 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

Sedangkan yang menjawab ragu-ragu dengan pertanyaan tersebut sebanyak 6

responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat

tidak setuju tidak ada.

Tabel 4.6

Pengetahuan tentang produk

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 0 0

3 Ragu – ragu 17 17

4 Setuju 58 58

5 Sangat Setuju 25 25

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa 58% dari responden menjawab

setuju bahwa mereka mampu mengetahui jenis-jenis produk motor Honda

dengan mudah dan sebanyak 25 responden menjawab sangat setuju dengan

pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 17

responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat

tidak setuju, tidak ada.

104

Page 59: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

b. Brand Assosiation

Tabel 4.7

Manfaat produk

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 3 3

3 Ragu – ragu 9 9

4 Setuju 63 63

5 Sangat Setuju 25 25

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa 63% dari responden menjawab

setuju bahwa Manfaat yang diberikan motor Honda terhadap aktifitas sangat

besar dan sebanyak 25 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan

tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 9 responden.

Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 3 responden dan

tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju.

Tabel 4.8 Karakteristik motor Honda

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 0 0

3 Ragu – ragu 6 6

4 Setuju 63 63

5 Sangat Setuju 31 31

Total 100 100

105

Page 60: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Berdasarkan tabel 4.8 diketahui bahwa 63% dari responden menjawab

setuju bahwa Beberapa karakteristik motor Honda sangat mudah saya ingat

dan sebanyak 31 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan

tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 6 responden. Tidak

ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Tabel 4.9 Atribut produk aktraktif

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 6 6

3 Ragu – ragu 31 31

4 Setuju 56 56

5 Sangat Setuju 7 7

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.9 diketahui bahwa 56% dari responden menjawab

setuju bahwa Atribute yang terdapat pada motor Honda sangat aktraktif dan

sebanyak 7 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 31 responden. Sedangkan

responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 6 responden dan tidak ada

responden yang menjawab sangat tidak setuju.

106

Page 61: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Tabel 4.10 Tipe produk yang beragam dan futuristic

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 13 13

3 Ragu – ragu 9 9

4 Setuju 64 64

5 Sangat Setuju 14 14

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.10 diketahui bahwa 64% dari responden menjawab

setuju bahwa tipe-tipe produk Honda sangat beragam dan futuristic dan

sebanyak 14 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 9 responden. Sedangkan

responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 13 responden dan tidak ada

responden yang menjawab sangat tidak setuju.

Tabel 4.11

Harga jual kembali produk

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 0 0

3 Ragu – ragu 22 22

4 Setuju 44 44

5 Sangat Setuju 34 34

Total 100 100

107

Page 62: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa 44% dari responden menjawab

setuju bahwa Harga jual kembali produk sepeda motor Honda tinggi dan

sebanyak 34 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 22 responden. Sedangkan

responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju, tidak ada.

Tabel 4.12

Ingatan konsumen terhadap produk

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 3 3

3 Ragu – ragu 49 49

4 Setuju 29 29

5 Sangat Setuju 19 19

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.12 diketahui bahwa 49% dari responden menjawab

ragu-ragu bahwa mereka tidak mengalami kesulitan dalam mengingat jenis-

jenis produk motor Honda dan sebanyak 29 responden menjawab setuju

dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab sangat setuju

sebanyak 19 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju

sebanyak 3 responden dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak

setuju.

108

Page 63: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Tabel 4.13 Tingkat Inovasi produk

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 0 0

3 Ragu – ragu 35 35

4 Setuju 51 51

5 Sangat Setuju 14 14

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.13 diketahui bahwa 51% dari responden menjawab

setuju bahwa Inovasi Honda terhadap jenis dan tipe speda motor Honda

sangat baik dan sebanyak 14 responden menjawab sangat setuju dengan

pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 35

responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat

tidak setuju, tidak ada.

c. Perceived Quality

Tabel 4.14

Kualitas produk

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 0 0

3 Ragu – ragu 3 3

4 Setuju 79 79

5 Sangat Setuju 18 18

Total 100 100

109

Page 64: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Berdasarkan tabel 4.14 diketahui bahwa 79% dari responden menjawab

setuju bahwa Produk sepeda motor Honda berkualitas tinggi dan sebanyak 18

responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan

yang menjawab ragu-ragu sebanyak 3 responden. Sedangkan responden yang

menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju, tidak ada.

Tabel 4.15

Ketahanan produk dalam berbagai cuaca

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 3 3

3 Ragu – ragu 33 33

4 Setuju 41 41

5 Sangat Setuju 23 23

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.15 diketahui bahwa 41% dari responden menjawab

setuju bahwa Ketahanan produk Honda dalam berbagai cuaca dan sebanyak

23 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan

yang menjawab ragu-ragu sebanyak 33 responden. Sedangkan responden yang

menjawab tidak setuju sebanyak 3 responden dan tidak ada responden yang

menjawab sangat tidak setuju.

110

Page 65: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Tabel 4.16

Fungsional produk

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 3 3

3 Ragu – ragu 10 10

4 Setuju 67 67

5 Sangat Setuju 20 20

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.16 diketahui bahwa 67% dari responden menjawab

setuju bahwa Produk sepeda motor Honda sangat fungsional dalam aktifitas

sehari-hari dan sebanyak 20 responden menjawab sangat setuju dengan

pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 10

responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 3

responden dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju.

Tabel 4.17

Perbandingan kualitas produk dengan kompetitor

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 0 0

3 Ragu – ragu 36 36

4 Setuju 50 50

5 Sangat Setuju 14 14

Total 100 100

111

Page 66: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Berdasarkan tabel 4.17 diketahui bahwa 50% dari responden menjawab

setuju bahwa Kualitas motor Honda lebih baik di banding produk-produk

sejenis dari pesaingnya dan sebanyak 14 responden menjawab sangat setuju

dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak

36 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat

tidak setuju, tidak ada.

Tabel 4.18

Teknologi dan fitur produk yang digunakan

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 0 0

3 Ragu – ragu 23 23

4 Setuju 62 62

5 Sangat Setuju 15 15

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.18 diketahui bahwa 62% dari responden menjawab

setuju bahwa Teknologi serta fitur yang digunakan memberi kemudahan bagi

pengguna dan sebanyak 15 responden menjawab sangat setuju dengan

pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 23

responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat

tidak setuju, tidak ada.

112

Page 67: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Tabel 4.19 Performa mesin dan suku cadang produk

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 13 13

3 Ragu – ragu 10 10

4 Setuju 63 63

5 Sangat Setuju 14 14

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.19 diketahui bahwa 63% dari responden menjawab

setuju bahwa Performa mesin serta Harga jual suku cadang sepeda motor

Honda sangat baik dan sebanyak 14 responden menjawab sangat setuju

dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak

10 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 13

responden dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju.

Tabel 4.20

Ketersediaan suku cadang produk

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 3 3

3 Ragu – ragu 9 9

4 Setuju 63 63

5 Sangat Setuju 25 25

Total 100 100

113

Page 68: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Berdasarkan tabel 4.20 diketahui bahwa 63% dari responden menjawab

setuju bahwa Ketersediaan suku cadang sepeda motor Honda sangat mudah di

dapat dan sebanyak 25 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan

tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 9 responden.

Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 3 responden dan

tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju.

d. Brand Image

Tabel 4.21 Kesesuaian produk dengan personality

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 4 4

3 Ragu – ragu 33 33

4 Setuju 49 49

5 Sangat Setuju 14 14

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.21 diketahui bahwa 49% dari responden menjawab

setuju bahwa Sepeda motor Honda cocok dengan kepribadian saya dan

sebanyak 14 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 33 responden. Sedangkan

responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 4 responden dan tidak ada

responden yang menjawab sangat tidak setuju.

114

Page 69: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Tabel 4.22

Kenyamanan produk

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 0 0

3 Ragu – ragu 28 28

4 Setuju 55 55

5 Sangat Setuju 17 17

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.22 diketahui bahwa 55% dari responden menjawab

setuju bahwa Saya merasa nyaman menggunakan produk sepeda motor Honda

dan sebanyak 17 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan

tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 28 responden.

Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju,

tidak ada.

Tabel 4.23

Nilai prestise produk

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 6 6

3 Ragu – ragu 20 20

4 Setuju 57 57

5 Sangat Setuju 17 17

Total 100 0

115

Page 70: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Berdasarkan tabel 4.23 diketahui bahwa 57% dari responden menjawab

setuju bahwa mreka sangat bangga memiliki produk sepeda motor Honda dan

sebanyak 17 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 20 responden. Sedangkan

responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 6 responden dan tidak ada

responden yang menjawab sangat tidak setuju.

Tabel 4.24

Kebanggaan memiliki produk

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 0 0

3 Ragu – ragu 6 6

4 Setuju 62 62

5 Sangat Setuju 32 32

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.24 diketahui bahwa 62% dari responden menjawab

setuju bahwa Saya tidak pernah merasa malu menggunakan motor Honda dan

sebanyak 32 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 6 responden. Sedangkan

responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju, tidak ada.

116

Page 71: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Tabel 4.25

Atmosfir mengendarai produk

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 3 3

3 Ragu – ragu 38 38

4 Setuju 46 46

5 Sangat Setuju 13 13

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.25 diketahui bahwa 46% dari responden menjawab setuju

bahwa Mengendarai sepeda motor Honda memiliki atmosfir yang menyenangkan dan

memikat dan sebanyak 13 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan

tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 38 responden. Sedangkan

responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 3 responden dan tidak ada

responden yang menjawab sangat tidak setuju.

Tabel 4.26

Kekaguman terhadap produk

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 3 3

3 Ragu – ragu 41 41

4 Setuju 38 38

5 Sangat Setuju 18 18

Total 100 100

117

Page 72: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Berdasarkan tabel 4.26 diketahui bahwa 38% dari responden menjawab

setuju bahwa Semua jenis dan tipe motor Honda sangat mengagumkan dan

sebanyak 18 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 41 responden. Sedangkan

responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 3 responden dan tidak ada

responden yang menjawab sangat tidak setuju.

Tabel 4.27

Pelayanan dealer-dealer produk

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 3 3

3 Ragu – ragu 22 22

4 Setuju 70 70

5 Sangat Setuju 5 5

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.27 diketahui bahwa 70% dari responden menjawab

setuju bahwa Pelayanan dealer sepeda motor Honda sangat baik di hati anda

dan sebanyak 5 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan

tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 22 responden.

Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 3 responden dan

tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju.

118

Page 73: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Tabel 4.28

Pelayanan purna jual produk

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 3 3

3 Ragu – ragu 38 38

4 Setuju 7 57

5 Sangat Setuju 2 2

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.28 diketahui bahwa 57% dari responden menjawab

setuju bahwa Pelayanan dealer Honda setelah pembelian memuaskan dan

sebanyak 2 responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 38 responden. Sedangkan

responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 3 responden dan tidak ada

responden yang menjawab sangat tidak setuju.

e. Loyalitas

Tabel 4.29 Motor Honda selalu menjadi pilihan utama

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 0 0

3 Ragu – ragu 27 27

4 Setuju 44 44

5 Sangat Setuju 29 29

Total 100 100

119

Page 74: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Berdasarkan tabel 4.29 diketahui bahwa 44% dari responden menjawab

setuju bahwa Merek sepeda motor Honda selalu menjadi merek pilihan

pertama saya dan sebanyak 29 responden menjawab sangat setuju dengan

pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 27

responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat

tidak setuju, tidak ada

Tabel 4.30 Kesetiaan terhadap motor Honda

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 0 0

3 Ragu – ragu 44 44

4 Setuju 40 40

5 Sangat Setuju 16 16

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.30 diketahui bahwa 44% dari responden menjawab

setuju bahwa mereka menganggap diri mereka loyal pada merek sepeda motor

Honda dan sebanyak 40 responden menjawab setuju dengan pernyataan

tersebut. Sedangkan yang menjawab sangat setuju sebanyak 16 responden.

Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju,

tidak ada.

120

Page 75: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Tabel 4.31 Motor Honda sebagai pilihan awal

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 3 3

3 Ragu – ragu 42 42

4 Setuju 37 37

5 Sangat Setuju 18 18

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.31 diketahui bahwa 42% dari responden menjawab

ragu-ragu bahwa mereka tidak akan membeli merek lain jika merek Honda

tersedia di dealer tersebut dan sebanyak 37 responden menjawab setuju

dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab sangat setuju

sebanyak 18 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju 3

responden dan sangat tidak setuju tidak ada.

Tabel 4.32 Ketetapan memilih motor Honda sekalipun produk kompetitor

meiliki fitur yang sama No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 10 10

3 Ragu – ragu 45 45

4 Setuju 30 30

5 Sangat Setuju 15 15

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.32 diketahui bahwa 45% dari responden menjawab

121

Page 76: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

ragu-ragu bahwa Saya tetap akan meilih merek Honda, sekalipun produk lain

memiliki fitur yang sejenis dan sebanyak 30 responden menjawab setuju

dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab sangat setuju

sebanyak 1 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju 10

responden dan sangat tidak setuju tidak ada.

Tabel 4.33

Ketetapan memilih motor Honda sekalipun produk kompetitor sama

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 4 4

3 Ragu – ragu 48 48

4 Setuju 28 28

5 Sangat Setuju 20 20

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.33 diketahui bahwa 48% dari responden menjawab

ragu-ragu bahwa Saya tetap akan meilih merek Honda, sekalipun produk lain

memiliki fitur yang sejenis dan sebanyak 28 responden menjawab setuju

dengan pernyataan tersebut. Sedangkan yang menjawab sangat setuju

sebanyak 20 responden. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju 4

responden dan sangat tidak setuju tidak ada.

122

Page 77: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Tabel 4.34

Intensitas mempromosikan motor Honda kepada pihak lain

No Kategori Frekuensi %

1 Sangat tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 3 3

3 Ragu – ragu 50 50

4 Setuju 47 47

5 Sangat Setuju 0 0

Total 100 100

Berdasarkan tabel 4.34 diketahui bahwa 50% dari responden menjawab

ragu-ragu bahwa mereka sering mempromosikan merek Honda kepada

kerabat atau teman dan sebanyak 47 responden menjawab setuju dengan

pernyataan tersebut. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju 3

responden. Sedangkan yang menjawab sangat setuju dan sangat tidak setuju

tidak ada.

3. Uji Asumsi Klasik

Suatu model persamaan regresi yang telah diuji agar dapat diterima secara

ekonometrika, maka diperlukan cara sebagai estimasi yaitu dengan menggunakan

OLS (Ordinary Least Square). Dapat dikatakan bahwa setiap penelitian tidak

dapat menghindari diri dari penyimpangan-penyimpangan asumsi klasik. Untuk

memenuhi syarat BLUE (Best Linier Unbias Estimate), maka diperlukan

beberapa asumsi klasik sebagai berikut:

123

Page 78: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

a. Uji Multikolinearitas

Uji asumsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variable bebas atau antar variable

independent yang satu dengan independent yang lain secara sempurna atau

mendekati sempurna. Suatu data terbebas dari multikolinearitas jika nilai

variance inflation factors (VIF) tidak lebih dari 10.0 dan nilai toleransi tidak

kurang dari 0.1. (Ghozali, 2005:92). Hasil uji multikolinearitas dalam

penelitian ini ditunjukkan pada tabel 4.35 berikut :

Tabel 4.35 Hasil Uji Multikolinearitas

Sumber: Data Primer Diolah

Coefficientsa

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

.255

Berdasarkan table 4.35 diatas, hasil perhitungan nilai tolerance

menunjukkan tidak adanya variabel independen atau variable bebas (brand

awareness, brand association, perceived quality, brand image) yang memiliki

nilai tolerance kurang dari 0,1 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel

3.914

.155 6.464

.318 3.149

.311 3.217

a. Dependent Variable: LY

124

Page 79: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

independen yang nilainya lebih dari 95%. Sedangkan hasil perhitungan VIF

juga menunjukkan hal yang sama, yaitu tidak ada satu variabel independen

yang memiliki nilai variance inflation factors (VIF) lebih dari 10. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa terbebas dari multikolinearitas.

b. Uji Heterokedasitas

Uji asumsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model

regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual antara satu pengamatan

dan pengamatan yang lain. Dalam regersi, salah satu asumsi yang harus

dipenuhi adalah bahwa varians dan residual yang dari suatu pengamatan ke

pengamatan yang lain tidak memiliki pola tertentu. Pola yang tidak sama ini

ditunjukkan dengan nilai yang tidak sama antara satu varians dari satu

residual. Gejala varians yang tidak sama ini disebut dengan gejala

heterodokedasitas, sedangakan gejala varians residual yang sama dari suatu

pengamatan lain disebut homokedositas. Salah satu uji untuk menguji

heterokedasitas ini adalah denagn melihat penyebaran dari varians residuial.

(Ghozali, 2005:105). Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada

suatu model dapat dilihat dari pola gambar scatterplot model tersebut.

Analisis pada gambar scatterplot yang menyatakan model linier berganda

tidak terdapat heterokedastisitas jika . (Ghozali, 2005:105).

125

Page 80: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada menbentuk pola

tertentu yang teratur ( bergelombang, melebar kemudian mnyempit).

Maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan

di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjsi heterokedastisitas.

Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Sumber: Data Primer Diolah

Gambar 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas

Berdasarkan gambar scatterplot 4.1 diatas, terlihat bahwa titik-titik

menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0

126

Page 81: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

pada sumbu Y. hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas

pada model regresi. sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi

loyalitas pelanggan motor Honda berdasarkan pengaruh variable independen,

brand awareness, brand assosiation, perceived quality, dan brand image.

c. Uji Normalitas

Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi

data. Uji ini merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan oleh

analisis statistic parametic. Penggunaan uji normalitas karena ada analisis

statistic parametric, asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah bahwa

data tersebut terdistribusi secara normal (Ghozali, 2005:110). Maksud data

terdistribusi secara normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk

distribusi normal. Bahwa data memusat pada nilai rata-rata dan median.

Pada prinsipnya normalitas data dapat dideteksi dengan melihat penyebaran

data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram

dari residualnya. Dasar pengambilan keputusannya adalah, (Ghozali,

2005:110) :

1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi

normal, maka model regresiu memenuhi asusmsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukkan pola

127

Page 82: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asusmsi

normalitas.

Untuk mengetahui distribusi data variable independent dan

dependen atau keduanya berdistribusi normal atau tidak, kita bisa

melihat melalui gambar 4.2 di bawah ini

Sumber: Data Primer Diolah Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas Data

Berdasarkan gambar 4.2 diatas bahwa normal P-P Plot of Regression

Standadrized Residual menunjukkan bahwa titik-titik menyebar disekitar garis

diagonal atau mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi layak

digunakan atau berdistribusi normal.

iatas bahwa normal P-P Plot of Regression

Standadrized Residual menunjukkan bahwa titik-titik menyebar disekitar garis

diagonal atau mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi layak

digunakan atau berdistribusi normal.

128

Page 83: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Sedangkan pada gambar 4.3 (grafik histogram) di bawah ini, terlihat

bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang mendekati normal.

Sehingga dapat disimpulkan dari grafik normal plot dan grafik histogram

menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai sebagai asumsi normalitas.

Sumber: data yang diolah

Gambar 4.3 Grafik Histogram

129

Page 84: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

4. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi digunakan untuk menentukan seberapa besar

kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Pada

penelitian ini R Square yang digunakan adalah R Square yang sudah

disesuaikan atau Adjusted R Square, karena sudah disesuaikan dengan jumlah

varabel independen yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.36

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .889a .789 .781 1.722 1.901

a. Predictors: (Constant), BI, BA, PQ, BAS Dependent Variable: LY

Sumber: Data yang diolah

Tabel 4.36 model summary di atas menunjukkan bahwa nilai Adjusted

R Square adalah 0,781 atau 78,1%. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel

independen yaitu brand awareness, brand assosiation, perceived quality, dan

brand image, hanya mampu menjelaskan variabel dependen loyalitas

pelanggan sepeda motor Honda sebesar 78,1% dan selebihnya 21,9%

dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini,

seperti tingkat pendidikan, persepsi pelanggan, informasi yang diterima

130

Page 85: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

pelanggan, Ainur. Dkk (2009). Hasil penelitian tersebut, menyatakan bahwa

faktor-faktor tersebut secara bersama-sama mampu menjelaskan loyalitas

pelanggan.

b. Uji Statistik F

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen

atau variable bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Sedangkan

dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah variabel brand awareness,

brand assosiation, perceived quality, dan brand image secara bersama-sama

atau simultan berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu loyalitas

pelanggan sepeda motor Honda.

Tabel 4.37 Hasil Uji F

Sumber: Data Primer Diolah

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 1056.309 4 264.077 89.072 .000a

Residual 281.651 95 2.965 1

Total 1337.960 99

a. Predictors: (Constant), BI, BA, PQ, BAS

b. Dependent Variable: LY

Pada Tabel 4.37 diatas dalam model ANOVA dapat diperoleh F hitung

sebesar 89,072 dengan tingkat signifikansi 0,000. Menurut Ghozali (2005)

jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka variabel-variabel independen

131

Page 86: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Karena tingkat

signifikansi dalam model ANOVA tersebut lebih kecil daripada 0.05 atau

lebih kecil dari nilai α (0.05 < .000), maka variabel brand awareness, brand

assosiation, perceived quality, dan brand image secara bersama-sama atau

simultan berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu loyalitas pelanggan

sepeda motor Honda.

c. Uji Statistik t

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka hasilnya signifikan berarti terdapat

pengaruh dari variabel independen secara individual terhadap variabel

dependen (Ghozali, 2005:84). Hasi uji t bisa dilihat dalam tabel 4.38 dibawah:

Tabel 4.38 Hasil Uji t

Sumber: Data yang diolah

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 2.210 1.625 1.360 .177

BA -1.030 .148 -.648 -6.961 .000

BAS .739 .128 .690 5.763 .000

PQ -.044 .083 -.045 -.533 .595

1

BI .708 .083 .722 8.546 .000

a. Dependent Variable: LY

132

Page 87: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

1) Pengaruh brand awreness terhadap loyalitas konsumen

Dari table 4.38 bisa dilihat bahwa tingkat signifikansi variabel brand

awareness (BA) sebesar 0.000. oleh karena nilai signifikansinya jauh

lebih kecil dari 0.05, ini artinya H0 ditolak sedangkan Ha diterima, maka

variabel brand awareness dapat dikatakan berpengaruh secara signifikan

terhadap loyalitas pelanggan sepeda motor Honda.

Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Dini Oktapiany, (2009) yang berjudul “Pengaruh Ekuitas Merek

Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Malang Pengguna Handphone Nokia” yang

menunjukan Hasil analisis regresi bahwa brand awareness memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan telepon seluler.

Variable brand awareness disini memiliki pengaruh yang bersifat

negative, berbeda dengan penelitian sebelumnya. Hal ini terjadi

kemungkinan dikarenakan perbedaan objek penelitian serta karakteristik

responden yang berbeda. Ainur Rofiq. Dkk (2009) mengatakan bahwa

kesadaran merek menunjukkan kesanggupan calon pembeli untuk

mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian

dari kategori merek tertentu. Peran kesadaran merek dalam keseluruhan

ekuitas merek tergantung dari sejauh mana tingkatan kesadaran yang

dicapai oleh suatu merek. Karena itu peneliti menduga bahwa tingkat

kesadaran merek mahasiswa UIN Jakarta bersifat negative karena

133

Page 88: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

umumnya mahasiswa ini belum memiliki penghasilan sendiri sehingga

keputusan pemilihan terhadap sepeda motor lebih ditentukan oleh orang

tua masing-masing.

Feldwick (1996) dalam Fandi Tjiptono (2005:47) menyatakan bahwa

tidak ada nilai absolut dari sebuah merek, sehingga merek akan kehilangan

basis pelanggannya jika manajemen, keterampilan, budaya, dan dukungan

yang biasa diperoleh dihentikan. Dengan kata lain sebuah merek memiliki

nilai yang berfluktuasi.

2) Pengaruh brand assosiation terhadap loyalitas konsumen

Hasil uji t pada Tabel 4.38 untuk variabel brand assosiation (BAS)

juga menunjukkan nilai signifikansi yaitu 0.000 yang artinya variabel

tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas

pelanggan sepeda motor Honda., karena nilai signifikansinya lebih kecil

dari 0.05. dengan demikian H0 ditolak sedangkan Ha diterima.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ainur Rofiq, Dkk (2009)

yang berjudul “Peranan Ekuitas Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan

Industry Telepon Seluler” juga menunjukan hasil analisis regresi yang

sejalan bahwa brand assoaiation memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap loyalitas pelanggan telepon seluler. Asosiasi merek disini

berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen, dengan demikian dapat

dikatakan mahasiswa UIN Jakarta memiliki asosiasi merek positif

terhadap motor Honda.

134

Page 89: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Hasil ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Aaker dalam

Rangkuti (2004) dalam Ainur, Dkk (2009) yang menyatakan bahwa

asosiasi merek adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai

merek. Konsumen yang beranggapan bahwa merek tertentu secara fisik

berbeda dari merek pesaing, maka citra merek akan melekat secara terus-

menerus sehingga dapat membentuk kesetiaan terhadap merek tertentu.

Kaitan pada merek akan lebih kuat jika dilandaskan pada banyak

pengalaman atau penampakan untuk mengkomunikasikannya. Asosiasi

merek menjadi pijakan dalam keputusan-keputusan pembelian dan

loyalitas merek.

3) Pengaruh perceived quality terhadap loyalitas konsumen

Untuk variabel perceived quality (PQ) bisa dilihat dari tabel 4.38

nilai signifikansinya 0.595, lebih besar dari 0.05 maka bisa disimpulkan

bahwa variabel perceived quality tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap loyalitas pelanggan sepeda motor Honda. Denagn demikian

dapat dikatakan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak.

Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Ainur Rofiq, Dkk (2009) yang berjudul “Peranan Ekuitas Merek

Terhadap Loyalitas Pelanggan Industry Telepon Seluler” yang

menunjukan Hasil analisis regresi bahwa perceived quality tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan telepon seluler.

135

Page 90: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Persepsi kualitas dapat mempengaruhi pelanggan dalam pengambilan

keputusan untuk membeli suatu produk. Kesan kualitas tidak bisa

ditetapkan secara obyektif, karena kesan ini merupakan persepsi dari

masing-masing individu yang sifatnya sangat subyektif. Kesan kualitas

berbeda dengan kepuasan. Pelanggan bisa dipuaskan karena mereka

mempunyai harapan yang lebih rendah terhadap tingkat kinerja suatu

produk. Kesan kualitas yang tinggi tidak identik dengan harapan-harapan

yang tinggi. Sama halnya dengan sikap, suatu sikap positif bisa timbul

karena suatu produk dengan kualitas rendah yang sangat murah.

Sebaliknya, seseorang mungkin mempunyai sikap negatif terhadap

produk berkualitas tinggi yang terlalu mahal. Fakta penelitian ini

menunjukkan bahwa pelanggan Honda di UIN Jakarta memiliki tingkat

persepsi kualitas yang rendah terhadap merek Honda, sehingga variabel

ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

Hal ini sesuai dengan pendapat Aaker dalam Fandi Tjiptono

(2005:40) bahwa perceived quality didasarkan pada evaluasi subyektif

konsumen bukan manajer atau pakar terhadap kualitas produk sehingga

hasil yang diperoleh benar-benar penilaian konsumen berdasarkan

interaksi baik secara lansung maupun tidak lansung.

136

Page 91: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

4) Pengaruh brand image terhadap loyalitas konsumen

Sedangkan untuk hasil uji t pada Tabel 4.38 untuk variabel brand

image (BI) juga menunjukkan nilai signifikansi yaitu 0.000 yang artinya

variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas

pelanggan sepeda motor Honda., karena nilai signifikansinya lebih kecil

dari 0.05.

Hasil yang didapat ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Muhammad Dapik (2008) yang berjudul “Analisis Brand

Image Handphone Merek Nokia Terhadap Loyalitas Pelanggan Di

Kecaman Kebomas Gresik” yang menunjukan hasil analisis regresi bahwa

brand image memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas

pelanggan Handphone Merek Nokia. Ainur. Dkk (2009) berpendapat

bahwa konsumen yang beranggapan merek tertentu secara fisik berbeda

dari merek pesaing, maka citra merek akan melekat secara terus-menerus

sehingga dapat membentuk loyalitas terhadap merek tertentu. Fakta

penelitian ini menunjukkan bahwa pelanggan konsumen motor Honda di

UIN Jakarta memiliki tingkat image yang tinggi terhadap merek Honda,

sehingga variabel ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

loyalitas pelanggan.

Menurut Rangkuti (2004:43) berbagai asosiasi yang diingat

konsumen dapat dirangkai sehingga membentuk citra tentang merek atau

brand image di dalam benak konsumen. Secara sederhana, pengertian

137

Page 92: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

138

brand image adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk di benak

konsumen. Konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu

cenderung memiliki konsistensi terhadap brand image atau hal ini disebut

juga dengan kepribadian merek (brand personality).

Page 93: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

DAFTAR PUSTAKA Astuti, Dewi, Kristanti, Monika “Analisa pengaruh brand equity terhadap

loyalitas konsumen BreadTalk Pakuwon Trade Center Surabaya ditinjau dari product, image, dan visual “ Universitas Kristen Petra, Skripsi No.01010325/HTL/2007.

Arikunto, Prof..Dr. Suharsimi. Prosedur Penelitian : Pendekatan Praktek . Edisi

Revisi IV. Jakarta : Rineka Cipta.2002. A.B Susanto, Philip Kotler “Manajemen Pemasaran di Indonesia”..Jakarta :

Salemba Empat,Pearson Education Indonesia, 2001. Aaker, D.A, Managing Brand Equity: Capitalizing on the Value of a Brand Name,

The Free Press, New York., (1991). Aaker, D.A. Building Strong Brands, The Free Press, New York. 1997. Basirun, Agus,.“Analisis Brand Equity Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta”. Skripsi Manajemen Pemasaran, UIN Jakarta, 2009.

”. Skripsi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang (2009). Dapik, Muhammad. “Analisis Brand Image Handphone Merek Nokia Terhadap

Loyalitas Pelanggan Di Kecaman Kebomas Gresik.” Universitas Muhammadiyah Gresik, 2008.

Durianto, Darmadi, Sugiarto, Tony Sitinjak. “Strategi Menaklukan Pasar Melalui

Riset Ekuitas Adan Perikau Merek “ PT. Gramedia Jakarta. 2004. Elqorni, Ahmad ”Kepuasan dan Konsumen” Jurnal Pemasaran 3 Mei 2008. Ghazali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariatte dengan program SPSS. Jakarta :

Badan Penerbit Universitas diponogoro. 2002. Hamid, Abdul. Buku Panduan Penulisan Skripsi. FEIS UIn Press. Grafika Karya

Utama,2007. Istijanto, “Aplikasi Praktis Riset Pemasaran ”, PT. Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta, Cetakan Kedua, 2009. Indriantoro N & Supomo B. Metode Penelitian Bisnis, Edisi Pertama, Yogyakarta,

BPEE. 1999.

142

Page 94: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Jill, Grifin. “Customer Loyalty”, Edisi revisi dan terbaru. Erlangga ; 2003. Kotler, Philip, , “Manajemen Pemasaran (edisi kesebelas)”, Prenhallindo, Jakarta,

2003. Kotler, Philip, dan G. Amstrong , “Dasar-dasar Pemasaran”, Edisi Kesepuluh

Prenhallindo, Jakarta, 2004. Keller, K.L. Building, measuring and managing brand equity (2nd edn), New

Jersey: Prentice Hall. (2003). M.D Enayet Husein “An Evaluation of Brands Image, Product Attributes and

Perceived Quality of a Selected Consumer Non-durable Product”, Administration and Management Review, Volume 19, No.2, August 2007.

O` Barder, William, N.Ningram, Thomas, dan W, laforge, Raymond. “Marketing,

Principle and Perspective”. Mc Graw Hill.2001. Oktapian, Dini,. “Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi

Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang Pengguna Handphone Nokia)”. Skripsi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang (2009).

Perreault Jr, William dan Mc Charty, E.Jerome. “Basic Marketing”. Mc Graw

Hill.2005. Penihapsari,Ajeng. “Celebrity Endoser, Typical-Person Endoser Iklan Televisi

Dan Brand Image produk (Studi Kasus Pada Pond’s Age Miracle)”. Universitas Padjajaran. Bandung.2006.

Puspita, Bayu,” Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Kedbab Turki Baba Rafi ”, Jurnal Manajmen dan Kewirausahaan, Universitas Islam Indonesia, 2007.

Rofiq, Ainur, Nanang Suryadi,dan Nita nurfadilah. “Peranan Ekuitas Merek

terhadap loyalitas Pelanggan pada industri telepon seluler” Paper The 3rd National Conference on Management Research, Bandung, 5 November 2009.

Rangkuti, F. “ The Power of Brands: Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi

Pengembangan Merek (Plus Analisis Kasus dengan SPSS)” PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004.

Sugiyono, “Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D)”, Cetakan kedua belas, Alfabeta, Jakarta, 2008.

143

Page 95: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

144

Santoso, Singgih. “SPSS Versi 15.0 for windows : mengelola data statistic secara

Profesional,” Elex Media Komputindo, Jakarta, 2008. Simamora, Bilson, “Analisis Multivariat Pemasaran“, PT. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta, 2005. Susanto, A.B., & Wijanarko, H. (2004). Power bran-ding: Membangun merek

unggul dan orga-nisasi pendukungnya. Jakarta: Quantum Bisnis & Manajemen.

Tjiptono, Fandy. “ Brand Management strategy “, Andi, Yogyakarta, 2005. Umar, Hussein, “Riset Pemasaran dan Prilaku Konsumen”, PT. Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta, 2003. Al-Quran, QS. Al-Baqarah : 219

Undang-Undang Dasar 1945, No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

www.Bintang Motor.com

www.kumpulblogger.com.

http://www.astra-honda.com

www.liputan6.com

Page 96: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Lampiran 1 :Kuesioner

KUISIONER

“Pengaruh Brand Awareness, Brand Association,

Perceived Quality dan Brand Image Terhadap Loyalitas

Konsumen Produk Sepeda Motor Honda”

Ciputat, 9 Maret 2010

Kawan-kawan Mahasiswa yth,

Kami Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta, sedang menjalankan riset dengan tema di atas, dengan tujuan menyelesaikan tugas skripsi, dan sebagai pelajaran bagi kami di lapangan. Karena itu Bila saudara/i sedang atau telah memakai sepeda motor ber-merek Honda, dimohon bantuannya dan kesedian anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dibawah ini :

Karakteristik Responden

Nama :

Fakultas & Jurusan :

Usia : 18-20 21-25 >26

Jenis Kelamiin : Pria wanita

Keterangan : “Berikan pendapat anda untuk masing-masing pertanyaan dengan

memberikan tanda (√) pada kotak yang telah disediakan”. SS = Sangat Setuju S = Setuju R = Ragu-Ragu TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

Page 97: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

No Daftar Pertanyaan Jawaban

I Brand Awaeness STS TS R S SS

1 Saya bisa mengenali produk motor Honda di atara merek-merek yang saling bersaing

2 Saya mampu dengan mudah mengenali logo atau symbol motor Honda

3 Saya tidak mengalami kesulitan membedakan antara motor Honda dengan motor lain

4 Diferensiasi produk Honda dengan produk lain sangat jelas

5 Saya mampu mengenali tipe-tipe produk motor Honda dengan mudah

II Brand Assosiation

6 Manfaat yang diberikan motor Honda terhadap aktifitas saya sangat besar

7 Beberapa karakteristik motor Honda sangat mudah saya ingat

8 Atribute yang terdapat pada motor Honda sangat aktraktif

9 tipe-tipe produk Honda sangat beragam dan futuristic

10 Harga jual kembali produk sepeda motor Honda tinggi

11 Saya tidak mengalami kesulitan dalam mengingat jenis-jenis produk motor Honda

12 Inovasi Honda terhadap jenis dan tipe speda motor Honda sangat baik

III Perceived Quality

13 Produk sepeda motor Honda berkualitas tinggi

14 Ketahanan produk Honda dalam berbagai cuaca sangat tinggi

15 Produk sepeda motor Honda sangat fungsional dalam aktifitas sehari-hari saya

16 Kualitas motor Honda lebih baik di banding produk-produk sejenis dari pesaingnya

17 Teknologi serta fitur yang digunakan memberi kemudahan bagi pengguna

18 Performa mesin serta Harga jual suku cadang sepeda motor Honda sangat baik

19 Ketersediaan suku cadang sepeda motor Honda sangat mudah di dapat

IV Brand Image

Page 98: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

20 Sepeda motor Honda cocok dengan kepribadian saya

21 Saya merasa nyaman menggunakan produk sepeda motor Honda

22 Saya sangat bangga memiliki produk sepeda motor Honda

23 Saya tidak pernah merasa malu menggunakan motor Honda

24 Mengendarai sepeda motor Honda memiliki atmosfir yang menyenangkan dan memikat

25 Semua jenis dan tipe motor Honda sangat mengagumkan

26 Pelayanan dealer sepeda motor Honda sangat baik di hati anda

27 Pelayanan dealer Honda setelah pembelian memuaskan

V Loyalitas

28 Merek sepeda motor Honda selalu menjadi merek pilihan pertama saya

29 Saya menganggap diri saya loyal pada merek sepeda motor Honda

30 Saya tidak akan membeli merek lain jika merek Honda tersedia di dealer tersebut

31 Saya tetap akan meilih merek Honda, sekalipun produk lain memiliki fitur yang sejenis

23 Jika merek lain sama sekali tidak berbeda dengan merek Honda, saya yakin tetap membeli motor Honda

33 Saya sering mempromosikan merek Honda kepada kerabat atau teman

Terima Kasih Banyak atas Kesediaannya Saudara/i mengisi kuesioner ini

Periset : JAMHUR M.HUSAIN

Page 99: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Hasil Kuesioner Responden

ba1 ba2 ba3 ba4 ba5 BA bs1 bs2 bs3 bs4 bs5 bs6 bs7 B1 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 4 3 3 3 4 5 4 4 4 21 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 3 3 4 5 4 4 3 3 4 18 4 3 4 4 3 3 3 6 4 4 5 5 4 22 4 5 4 4 5 5 4 7 4 4 5 5 5 23 5 5 4 4 5 4 4 8 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 4 4 9 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 3 4

10 3 4 4 4 4 19 4 4 3 3 3 3 3 11 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 4 5 12 5 5 4 4 4 22 4 4 4 5 4 4 4 13 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 4 14 2 2 4 4 4 16 2 4 2 2 4 2 4 15 2 3 3 3 3 14 3 3 2 2 3 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 3 4 17 3 3 4 4 4 18 3 4 4 3 4 3 4 18 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 4 20 4 2 4 4 3 17 4 4 3 4 4 5 4 21 3 3 4 4 4 18 4 4 3 3 4 3 3 22 2 4 5 5 5 21 4 5 3 2 5 3 3 23 4 4 5 5 5 23 5 5 4 4 5 5 5 24 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 3 3 25 5 4 4 4 4 21 5 4 4 5 5 3 3 26 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 4 4 27 4 4 5 5 5 23 5 5 4 4 5 5 5 28 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 4 3 3 29 2 2 5 5 5 19 4 5 3 2 5 5 3 30 4 4 5 5 5 23 5 5 4 4 5 5 5 31 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 3 3 3 32 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 4 3 3 33 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 5 3 4 34 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 3 3 4 35 4 4 3 3 4 18 4 3 4 4 3 3 3 36 4 4 5 5 4 22 4 5 4 4 5 5 4 37 4 4 5 5 5 23 5 5 4 4 5 4 4 38 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 4

Page 100: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

39 5 5 5 5 3 23 5 5 5 5 4 3 4 40 3 3 4 4 3 17 4 4 3 3 3 3 3 41 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 4 5 42 5 5 4 4 4 22 4 4 4 5 4 4 4 43 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 4 44 2 2 4 4 4 16 2 4 2 2 4 2 4 45 2 2 3 3 3 13 3 3 2 2 3 4 4 46 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 3 4 47 3 3 4 4 4 18 3 4 4 3 4 3 4 48 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 4 4 49 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 4 50 4 4 5 4 3 20 4 4 3 4 4 5 4 51 3 3 4 4 4 18 4 4 3 3 4 3 3 52 2 2 4 5 5 18 4 5 3 2 5 3 3 53 4 4 5 5 5 23 5 5 4 4 5 5 5 54 4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 3 3 3 55 5 5 4 4 4 22 5 4 4 5 5 3 3 56 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 4 4 57 4 4 5 5 5 23 5 5 4 4 5 5 5 58 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 4 3 3 59 2 2 5 5 5 19 4 5 3 2 5 5 3 60 4 4 5 5 5 23 5 5 4 4 5 5 5 61 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 3 3 3 62 4 4 5 4 4 21 4 4 3 4 4 3 3 63 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 5 3 4 64 4 4 5 4 4 21 4 4 3 4 3 3 4 65 4 4 2 3 4 17 4 3 4 4 3 3 3 66 4 4 5 5 4 22 4 5 4 4 5 5 4 67 4 4 4 5 5 22 5 5 4 4 5 4 4 68 4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 4 4 4 69 5 5 4 5 3 22 5 5 5 5 4 3 4 70 3 3 5 4 3 18 4 4 3 3 3 3 3 71 4 4 5 4 3 20 4 4 4 4 4 4 5 72 5 5 4 4 4 22 4 4 4 5 4 4 4 73 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 4 74 2 2 4 4 4 16 2 4 2 2 4 2 4 75 2 2 4 3 3 14 3 3 2 2 3 4 4 76 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 3 4 77 3 3 4 4 4 18 3 4 4 3 4 3 4 78 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 4 4 79 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 4 80 4 4 5 4 3 20 4 4 3 4 4 5 4 81 3 3 4 4 4 18 4 4 3 3 4 3 3

Page 101: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

82 2 2 3 5 5 17 4 5 3 2 5 3 3 83 4 4 3 5 5 21 5 5 4 4 5 5 5 84 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 3 3 3 85 5 5 4 4 4 22 5 4 4 5 5 3 3 86 5 5 4 5 5 24 5 5 5 5 5 4 4 87 4 4 4 5 5 22 5 5 4 4 5 5 5 88 4 4 3 4 4 19 4 4 3 4 4 3 3 89 2 2 4 5 5 18 4 5 3 2 5 5 3 90 4 4 4 5 5 22 5 5 4 4 5 5 5 91 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 3 4 91 4 4 4 4 3 19 4 4 3 4 4 3 4 93 3 3 3 4 4 17 4 4 3 3 4 3 3 94 2 2 4 5 5 18 4 5 3 2 5 3 3 95 4 4 5 5 5 23 5 5 4 4 5 3 5 96 4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 3 5 3 97 5 5 4 4 4 22 5 4 4 5 5 4 3 98 5 5 4 5 5 24 5 5 5 5 5 4 4 99 4 4 5 5 5 23 5 5 4 4 5 3 5

100 4 4 5 4 4 21 4 4 3 4 4 3 3 pq1 pq2 pq3 pq4 pq5 pq6 pq7 PQ bi1 bi2 b i3 bi4

1 3 3 4 3 4 4 4 25 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 24 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 27 4 4 4 3 6 4 3 4 3 4 4 4 26 4 4 5 5 7 4 5 5 5 4 4 5 32 5 5 5 5 8 4 4 5 4 4 4 4 29 4 5 4 4 9 4 5 4 4 4 5 5 31 3 4 3 5

10 4 3 4 3 3 3 4 24 3 3 3 4 11 4 5 5 4 4 4 4 30 4 4 4 4 12 4 3 4 4 4 5 4 28 3 3 4 4 13 5 5 4 4 4 4 4 30 3 4 4 4 14 4 2 4 4 3 2 2 21 4 4 2 4 15 4 3 3 3 3 2 3 21 4 4 3 3 16 4 4 4 3 4 4 4 27 3 4 4 4 17 4 4 4 3 4 3 3 25 3 4 4 4 18 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 20 5 3 3 4 5 4 4 28 4 3 4 4 21 4 3 4 3 4 3 4 25 3 3 3 4 22 4 3 2 3 3 2 4 21 2 4 3 5 23 5 5 5 5 5 4 5 34 5 5 5 5

Page 102: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

24 4 4 4 4 3 4 4 27 3 3 4 4 25 4 4 4 3 4 5 5 29 3 3 4 4 26 4 4 4 4 4 5 5 30 4 4 4 5 27 5 5 5 5 5 4 5 34 5 5 5 5 28 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 29 4 3 2 3 3 2 4 21 4 3 4 5 30 5 5 5 5 5 4 5 34 5 5 5 5 31 3 3 4 3 4 4 4 25 3 3 3 4 32 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 33 4 4 3 3 3 4 3 24 4 4 2 4 34 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 35 4 3 4 4 4 4 4 27 4 4 4 3 36 4 3 4 3 4 4 4 26 4 4 5 5 37 4 5 5 5 4 4 5 32 5 5 5 5 38 4 4 5 4 4 4 4 29 4 5 4 4 39 4 5 4 4 4 5 5 31 3 4 3 5 40 4 3 4 3 3 3 4 24 3 3 3 4 41 4 5 5 4 4 4 4 30 4 4 4 4 42 4 3 4 4 4 5 4 28 3 3 4 4 43 5 5 4 4 4 4 4 30 3 4 4 4 44 4 2 4 4 3 2 2 21 4 4 2 4 45 4 3 3 3 3 2 3 21 4 4 3 3 46 4 4 4 3 4 4 4 27 3 4 4 4 47 4 4 4 3 4 3 3 25 3 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 49 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 50 5 3 3 4 5 4 4 28 4 3 4 4 51 4 3 4 3 4 3 4 25 3 3 3 4 52 4 3 2 3 3 2 4 21 2 4 3 5 53 5 5 5 5 5 4 5 34 5 5 5 5 54 4 4 4 4 3 4 4 27 3 3 4 4 55 4 4 4 3 4 5 5 29 3 3 4 4 56 4 4 4 4 4 5 5 30 4 4 4 5 57 5 5 5 5 5 4 5 34 5 5 5 5 58 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 59 4 3 2 3 3 2 4 21 4 3 4 5 60 5 5 5 5 5 4 5 34 5 5 5 5 61 3 3 4 3 4 4 4 25 3 3 3 4 62 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 63 4 4 3 3 3 4 3 24 4 4 2 4 64 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 65 4 3 4 4 4 4 4 27 4 4 4 3 66 4 3 4 3 4 4 4 26 4 4 5 5

Page 103: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

67 4 5 5 5 4 4 5 32 5 5 5 5 68 4 4 5 4 4 4 4 29 4 5 4 4 69 4 5 4 4 4 5 5 31 3 4 3 5 70 4 3 4 3 3 3 4 24 3 3 3 4 71 4 5 5 4 4 4 4 30 4 4 4 4 72 4 3 4 4 4 5 4 28 3 3 4 4 73 5 5 4 4 4 4 4 30 3 4 4 4 74 4 2 4 4 3 2 2 21 4 4 2 4 75 4 3 3 3 3 2 3 21 4 4 3 3 76 4 4 4 3 4 4 4 27 3 4 4 4 77 4 4 4 3 4 3 3 25 3 4 4 4 78 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 79 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 80 5 3 3 4 5 4 4 28 4 3 4 4 81 4 3 4 3 4 3 4 25 3 3 3 4 82 4 3 2 3 3 2 4 21 2 4 3 5 83 5 5 5 5 5 4 5 34 5 5 5 5 84 4 4 4 4 3 4 4 27 3 3 4 4 85 4 4 4 3 4 5 5 29 3 3 4 4 86 4 4 4 4 4 5 5 30 4 4 4 5 87 5 5 5 5 5 4 5 34 5 5 5 5 88 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 89 4 3 2 3 3 2 4 21 4 3 4 5 90 5 5 5 5 5 4 5 34 5 5 5 5 91 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 91 5 3 3 4 5 4 4 28 4 3 4 4 93 4 3 4 3 4 3 4 25 3 3 3 4 94 4 3 2 3 3 2 4 21 2 4 3 5 95 5 5 5 5 5 4 5 34 5 5 5 5 96 4 4 4 4 3 4 4 27 3 3 4 4 97 4 4 4 3 4 5 5 29 3 2 4 4 98 4 4 4 4 4 5 5 30 4 4 5 5 99 5 5 5 5 5 4 5 34 5 5 5 5

100 4 4 4 4 4 4 4 28 4 5 4 4

bi5 bi6 bi7 bi8 BI l1 l2 l3 l4 l5 l6 LY 3 3 4 3 26 3 3 3 3 3 3 18 4 4 4 4 32 4 4 4 2 3 4 21 3 4 4 4 29 3 3 4 3 3 3 19 3 3 4 3 29 4 3 3 3 3 3 19 3 4 3 4 29 4 4 4 4 3 4 23

Page 104: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

5 3 5 4 35 5 3 3 3 5 4 23 5 4 4 4 37 5 5 4 4 4 4 26 4 3 3 3 30 4 4 3 3 4 4 22 3 3 4 4 29 4 4 3 4 3 3 21 3 3 4 3 26 3 3 3 3 3 3 18 4 4 3 3 30 5 4 4 4 4 3 24 4 3 4 4 29 3 3 3 4 4 3 20 3 3 4 4 29 4 4 3 3 4 3 21 2 2 2 2 22 4 3 2 2 2 2 15 3 3 3 3 26 5 3 3 4 4 3 22 3 3 3 3 27 3 3 3 3 3 3 18 3 4 3 3 28 4 3 4 3 3 3 20 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 3 23 5 5 4 3 32 5 4 5 5 5 4 28 4 3 4 3 27 4 4 3 3 3 4 21 3 3 3 3 26 3 3 3 3 3 3 18 4 5 4 4 37 5 5 5 5 5 4 29 3 3 4 4 28 3 3 3 3 3 3 18 4 4 4 4 30 3 3 4 3 3 3 19 4 4 4 4 33 4 5 4 4 4 4 25 4 5 4 4 37 5 5 5 5 5 4 29 4 4 4 4 32 4 4 4 2 3 4 21 5 5 4 3 33 5 4 5 5 5 4 28 4 5 4 4 37 5 5 5 5 5 4 29 3 3 4 3 26 3 3 3 3 3 3 18 4 4 4 4 32 4 4 4 2 3 4 21 3 4 4 4 29 3 3 4 3 3 3 19 3 3 4 3 29 4 3 3 3 3 3 19 3 4 3 4 29 4 4 4 4 3 4 23 5 3 5 4 35 5 3 3 3 5 4 23 5 4 4 4 37 5 5 4 4 4 4 26 4 3 3 3 30 4 4 3 3 4 4 22 3 3 4 4 29 4 4 3 4 3 3 21 3 3 4 3 26 3 3 3 3 3 3 18 4 4 3 3 30 5 4 4 4 4 3 24 4 3 4 4 29 3 3 3 4 4 3 20 3 3 4 4 29 4 4 3 3 4 3 21 2 2 2 2 22 4 3 2 2 2 2 15 3 3 3 3 26 5 3 3 4 4 3 22 3 3 3 3 27 3 3 3 3 3 3 18 3 4 3 3 28 4 3 4 3 3 3 20 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 24

Page 105: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 3 23 5 5 4 3 32 5 4 5 5 5 4 28 4 3 4 3 27 4 4 3 3 3 4 21 3 3 3 3 26 3 3 3 3 3 3 18 4 5 4 4 37 5 5 5 5 5 4 29 3 3 4 4 28 3 3 3 3 3 3 18 4 4 4 4 30 3 3 4 3 3 3 19 4 4 4 4 33 4 5 4 4 4 4 25 4 5 4 4 37 5 5 5 5 5 4 29 4 4 4 4 32 4 4 4 2 3 4 21 5 5 4 3 33 5 4 5 5 5 4 28 4 5 4 4 37 5 5 5 5 5 4 29 3 3 4 3 26 3 3 3 3 3 3 18 4 4 4 4 32 4 4 4 2 3 4 21 3 4 4 4 29 3 3 4 3 3 3 19 3 3 4 3 29 4 3 3 3 3 3 19 3 4 3 4 29 4 4 4 4 3 4 23 5 3 5 4 35 5 3 3 3 5 4 23 5 4 4 4 37 5 5 4 4 4 4 26 4 3 3 3 30 4 4 3 3 4 4 22 3 3 4 4 29 4 4 3 4 3 3 21 3 3 4 3 26 3 3 3 3 3 3 18 4 4 3 3 30 5 4 4 4 4 3 24 4 3 4 4 29 3 3 3 4 4 3 20 3 3 4 4 29 4 4 3 3 4 3 21 2 2 2 2 22 4 3 2 2 2 2 15 3 3 3 3 26 5 3 3 4 4 3 22 3 3 3 3 27 3 3 3 3 3 3 18 3 4 3 3 28 4 3 4 3 3 3 20 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 3 23 5 5 4 3 32 5 4 5 5 5 4 28 4 3 4 3 27 4 4 3 3 3 4 21 3 3 3 3 26 3 3 3 3 3 3 18 4 5 4 4 37 5 5 5 5 5 4 29 3 3 4 4 28 3 3 3 3 3 3 18 4 4 4 4 30 3 3 4 3 3 3 19 4 4 4 4 33 4 5 4 4 4 4 25 4 5 4 4 37 5 5 5 5 5 4 29 4 4 4 4 32 4 4 4 2 3 4 21 5 5 4 3 33 5 4 5 5 5 4 28 4 5 4 4 37 5 5 5 5 5 4 29 4 4 4 4 32 3 3 4 3 3 3 19

Page 106: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

5 5 4 3 32 4 4 5 2 3 4 22 4 3 4 3 27 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 26 4 3 3 3 3 3 19 4 5 4 4 37 4 4 5 4 3 4 24 3 3 4 4 28 5 3 3 3 5 4 23 4 4 4 4 29 5 5 4 4 4 4 26 4 4 4 4 34 4 4 4 3 4 4 23 4 5 4 4 37 4 4 5 4 3 3 23 4 4 4 4 33 3 3 4 3 3 3 19

Page 107: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Lampiran 2 : Hasil Uji Validitas dan Reabilitas

Case Processing Summary

N %

Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

ba1 123.6200 204.541 .559 .951

ba2 123.6100 206.402 .490 .952

ba3 123.2100 210.895 .410 .952

ba4 123.1500 209.038 .587 .951

ba5 123.3000 210.899 .412 .952

bas1 123.3000 203.182 .789 .949

bas2 123.1500 209.038 .587 .951

bas3 123.7600 205.800 .620 .950

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.952 33

Page 108: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

bas4 123.6200 204.541 .559 .951

bas5 123.2700 207.209 .513 .951

bas6 123.7600 202.811 .654 .950

bas7 123.6100 207.473 .563 .951

pq1 123.2500 211.664 .549 .951

pq2 123.5600 202.027 .697 .950

pq3 123.4400 207.279 .497 .952

pq4 123.6200 205.167 .681 .950

pq5 123.4800 205.606 .728 .950

pq6 123.6200 204.541 .559 .951

pq7 123.3000 203.182 .789 .949

bi1 123.6700 205.031 .615 .951

bi2 123.5100 209.000 .487 .951

bi3 123.5500 200.977 .789 .949

bi4 123.1500 209.038 .587 .951

bi5 123.7100 205.461 .608 .951

bi6 123.7000 202.677 .682 .950

bi7 123.6500 210.331 .505 .951

bi8 123.8500 208.351 .631 .951

ly1 123.3800 207.895 .477 .952

ly2 123.6800 202.301 .774 .949

ly3 123.7000 202.677 .682 .950

ly4 123.9000 203.364 .592 .951

ly5 123.7600 202.811 .654 .950

ly6 123.9600 208.645 .613 .951

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

1.2740E2 218.808 14.79216 33

Page 109: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …

Lampiran 3 : Hasil Uji Regresi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .889a .789 .781 1.722 1.901

a. Predictors: (Constant), BI, BA, PQ, BAS

b. Dependent Variable: LY

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 1056.309 4 264.077 89.072 .000a

Residual 281.651 95 2.965 1

Total 1337.960 99

a. Predictors: (Constant), BI, BA, PQ, BAS

b. Dependent Variable: LY

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

(Constant) 2.210 1.625 1.360 .177

BA -1.030 .148 -.648 -6.961 .000 .255 3.914

BAS .739 .128 .690 5.763 .000 .155 6.464

PQ -.044 .083 -.045 -.533 .595 .318 3.149

1

BI .708 .083 .722 8.546 .000 .311 3.217

a. Dependent Variable: LY

Page 110: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …
Page 111: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …
Page 112: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND ASSOSIATION, …