102
PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT TERHADAP RESILIENSI PADA MAHASISWA DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S. Psi) Oleh: KHALFIA ANISA SUAD NIM: 11150700000172 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019

PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORTTERHADAP RESILIENSI PADA MAHASISWA DALAM MENGERJAKAN

SKRIPSI

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi (S. Psi)

Oleh:

KHALFIA ANISA SUAD

NIM: 11150700000172

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H/2019

Page 2: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

2

Page 3: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

3

Page 4: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

4

Page 5: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“IF SOMEBODY ELSE CAN DO IT, SO DO I”

“ALLAH’s PLANS ARE BETTER THAN OUR WISHES”

PERSEMBAHAN:

Skripsi ini kupersembahakan untuk mama, papa, andung, nenek, kakak, adik-

adik, dan sahabat-sahabat yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan

kepadaku.

5

Page 6: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

ABSTRAK

A) Fakultas PsikologiB) 2019C) Khalfia Anisa SuadD) Pengaruh Campus Connectedness dan Peer Support terhadap Resiliensi

Mahasiswa dalam Mengerjakan SkripsiE) xv + 67 halaman + 19 lampiranF) Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh campus

connectedness(keterhubungan dengan mahasiswa, keterhubungan fakultas,keterhubungan dengan teman lama, keterhubungan dengan teman baru, danketerhubungan dengan beragam teman)dan peer support (informational support,emotional support, dan lack of confidence)terhadap resiliensi pada mahasiswadalam mengerjakan skripsi.Partisipan penelitian adalah mahasiswa aktif diJabodetabek yang sedang mengerjakan skripsi. Penelitian ini melibatkan 200responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi dariResilience Scale (RS), Measures of Connectedness, dan Perceived Peer Support(PSS-Fr). Analisis Faktor Konfirmatori (CFA) digunakan untuk menguji validitassetiap item kuesioner. Sedangkan uji statistik dengan menggunakan analisisregresi berganda digunakan untuk melihat pengaruh dari variabel independenterhadap variabel dependen.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga dimensi yang berpengaruhsignifikan terhadap resiliensi pada mahasiswa dalam mengerjakan skripsi, yaituketerhubungan dengan fakultas, keterhubungan dengan teman lama, danketerhubungan dengan teman baru. Hasil uji hipotesis minor yang menguji limadimensi dari variabel campus connectedness, diperoleh dua dimensi yang tidaksignifikan yaitu keterhubungan dengan mahasiswa dan keterhubungan denganberagam teman. Kemudian, hasil uji hipotesis minor menguji tiga dimensi darivariabel peer support dan ketiganya tidak signifikan, yaitu informationalsupport, emotional support, dan lack of confidence. Peneliti berharap implikasidari hasil penelitian ini dapat dikaji kembali dan dikembangkan pada penelitianselanjutnya dengan menambahkan variabel-variabel lainnya.

G) Bahan bacaan: 40; Buku: 5 + Jurnal: 31 + Artikel: 3

ABSTRACT

6

Page 7: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

A) Faculty of PsychologyB) 2019C) Khalfia Anisa SuadD) The Effect of Campus Connectedness and Peer Support on Students Resilience in

Writing Thesis.E) xv + 67 pages + 19 appendix

F) Thisstudy aimstodeterminetheeffectofcampusconnectedness (studentconnectedness, faculty connectedness, connectedness with old friends,connectedness with new friends, and connectedness to diverse friends)and peersupport (informational support, emotional support, and lack of confidence) onstudents resilience in writingthesis. Research participants were active studentsin Jabodetabek who were working on their thesis. The study involved 200participants. The questionnaire methods used in this study were the adaptationof Resilience Scale (RS), Measures of Connectedness, and Perceived PeerSupport (PSS-Fr). Confirmatory Factor Analysis (CFA) was used to test thevalidity of each item questionnaire. Multiple regression analysis was used to seethe impact of the independent variable onthe dependent variable.

The results of this study indicate that there are three dimensions significantlyinfluence the students’ resilience, there are faculty connectedness,connectedness with old friends, and connectedness with new friends. The resultof a minor hypothesis test that tested five dimensions of campus connectednessvariable obtained two dimensions that have no significant effect, there arestudent connectedness and connectedness to diverse friends. Then the result ofminorhypothesisteststhattestthreedimensionsofpeersupportandthatthreedimensionshave no significant effect, there are informational support, emotionalsupport,andlackofconfidence.Theresearcherhopestheimplicationsoftheresultsofthisstudy canbe reviewed and developed in subsequent research by adding othervariables.

G) References; Books: 5 + Journals: 31 + Article: 3

7

Page 8: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Segala puja dan puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan peneliti berbagai macam nikmat di antaranya nikmat iman dan islam

serta sehat wal afiat sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan

lancar dan tepat pada waktunya.

Pada penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang

telah membantu peneliti baik secara materi, tenaga atau pun moril, maka dari itu

peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Zahrotun Nihayah, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta beserta jajarannya.2. Ibu Dr. Risatianti Kolopaking, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

membimbing peneliti dengan sabar, memberikan motivasi, dan nasehat kepada

peneliti.3. Bapak Bambang Suryadi, Ph.D selaku dosen pembimbing akademik peneliti

yang telah membimbing, memberi arahan, serta nasehat sejak awal perkuliahan.4. Seluruh dosen Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan telah menjadi contoh yang

baik bagi peneliti. Para staf Civitas Akademika Fakultas Psikologi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan pelayanan baik

bagi peneliti dalam proses administrasi selama masa perkuliahan.

8

Page 9: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

5. Seluruh subjek penelitian dan pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu

persatu. Terima kasih telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Semoga

segala bantuan, dukungan, dan doanya kepada peneliti dibalas Allah SWT

dengan kebaikan yang berlimpah.6. Kedua orang tua peneliti, Papa dan Mama yang tanpa henti memanjatkan doa,

kasih sayang yang tulus, serta memberikan segala dukungan dan pengorbanan

untuk peneliti.7. Keluarga peneliti Andung, Nenek, Kakak, dan Adik-Adik yang selalu

memberikan doa, kasih sayang, motivasi, dan kebahagiaan agar peneliti dapat

menyelesaikan skripsi dengan lancar.8. Sahabat-sahabat peneliti sedari SMP Icha, Anggi, Cattleya, Cella, dan Chika

yang selalu menemani, menjadi pendengar yang baik atas segala suka duka yang

penulis lewati dan selalu memberikan semangat kepada peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini.9. Sahabat-sahabat peneliti sedari SMA Indriani, Bernika, Kezia, Helsa, Jacqueline,

dan Givina yang juga selalu memberikan semangat tanpa henti kepada peneliti.10. Sahabat-sahabat semasa perkuliahan Soffa, Iwin, Deisya, dan Karisha yang

dengan ikhlas membantu peneliti dalam proses pengolahan data. Juga kepada

Naufalia, Ulvi, Luqman, dan Raditio. Terima kasih peneliti ucapkan kepada

mereka atas segala canda, tawa, kasih sayang, motivasi yang telah diberikan

selama ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini terdapat banyak

sekali kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan adanya

kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan penelitian ini. Semoga

9

Page 10: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti sendiri ataupun orang lain, dan pihak yang

berkepentingan.

Jakarta, September 2019

Peneliti

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................iHALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................................iiHALAMAN PENGESAHAN...............................................................................................iiiHALAMAN PERNYATAAN................................................................................................ivMOTTO DAN PERSEMBAHAN.........................................................................................vABSTRAK..............................................................................................................................viABSTRACT..........................................................................................................................vii

10

Page 11: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

KATA PENGANTAR..........................................................................................................viiiDAFTAR ISI...........................................................................................................................xiDAFTAR TABEL................................................................................................................xiiiDAFTAR GAMBAR............................................................................................................xivDAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................................xv

BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................11.1 Latar Belakang......................................................................................................1 1.2 Pembatasan Masalah............................................................................................51.3 Perumusan Masalah..............................................................................................61.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian.............................................................................6

BAB 2 LANDASAN TEORI................................................................................................9 2.1 Resiliensi.............................................................................................................9

2.1.1 Definisi resiliensi......................................................................................10 2.1.2 Dimensi resiliensi.....................................................................................102.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi..............................................12 2.1.4 Alat ukur resiliensi....................................................................................14

2.2 Campus Connectedness......................................................................................162.2.1 Definisi campus connectedness..................................................................162.2.2 Dimensi campus connectedness..................................................................172.2.3 Alat ukur campus connectedness................................................................18

2.3 Peer Support.......................................................................................................192.3.1 Definisi peer support..................................................................................192.3.2 Bentuk-bentuk peer support.......................................................................20 2.3.3 Alat ukur peer support...............................................................................21

2.4 Kerangka Berpikir..............................................................................................22 2.5 Hipotesis Penelitian...........................................................................................27

BAB 3METODE PENELITIAN..........................................................................................283.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel..........................................28 3.2 Variabel Penelitian.............................................................................................293.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian............................................................293.4 Instrumen Pengumpulan Data............................................................................30

3.4.1 Alat ukur resiliensi....................................................................................303.4.2 Alat ukur campus connectedness................................................................313.4.3 Alat ukur peer support................................................................................35

3.5 Uji Validitas Konstruk.......................................................................................363.5.1 Uji validitas konstruk resiliensi..................................................................363.5.2 Uji validitas konstruk campus connectedness............................................37

3.5.2.1 Uji validitas dimensi keterhubungan dengan mahasiswa.................383.5.2.2 Uji validitas dimensi keterhubungan dengan fakultas......................383.5.2.3 Uji validitas dimensi keterhubungan dengan teman lama................383.5.2.4 Uji validitas dimensi keterhubungan dengan teman baru.................38

11

Page 12: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

3.5.2.5 Uji validitas dimensi keterhubungan dengan beragam teman......................................................................................................39

3.5.3 Uji validitas konstruk peer support............................................................393.5.3.1 Uji validitas dimensi informational support.....................................393.5.3.2 Uji validitas dimensi emotional support...........................................403.5.3.3 Uji validitas dimensi lack of confidence...........................................40

3.6 Teknik Analisis Data..........................................................................................413.7 Prosedur Penelitian.............................................................................................46

BAB 4 HASIL PENELITIAN...........................................................................................464.1 Gambaran Subjek Penelitian.................................................................................464.2 Analisis Deskriptif................................................................................................484.3 Hasil Uji Hipotesis Penelitian...............................................................................504.4 Proporsi Varians....................................................................................................55

BAB 5 PENUTUP..............................................................................................................585.1 Kesimpulan...........................................................................................................585.2 Diskusi..................................................................................................................595.3 Saran.....................................................................................................................63

5.3.1Saran teoritis................................................................................................63 5.3.2 Saran praktis.............................................................................................63

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................65LAMPIRAN..........................................................................................................................69

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Blueprint Skala Resiliensi....................................................................................30Tabel 3.2 Blueprint Skala Campus Connectedness.............................................................31Tabel 3.3 Blueprint Skala Peer Support..............................................................................32Tabel 3.4 Muatan Faktor Item Konstruk Resiliensi.............................................................35Tabel 3.5 Muatan Faktor Item Dimensi Keterhubungan dengan Mahasiswa.....................37Tabel 3.6 Muatan Faktor Item Dimensi Keterhubungan dengan Fakultas.........................37Tabel 3.7 Muatan Faktor Item Dimensi Keterhubungan dengan Teman Lama...................38Tabel 3.8 Muatan Faktor Item Dimensi Keterhubungan dengan Teman Baru....................38Tabel 3.9 Muatan Faktor Item Dimensi Keterhubungan dengan Beragam Teman.............39Tabel 3.10 Muatan Faktor Item Dimensi Informational Support..........................................40Tabel 3.11 Muatan Faktor Item Dimensi Emotional Support................................................40Tabel 3.12 Muatan Faktor Item Dimensi Lack of Confidence...............................................41Tabel 4.1 Karakteristik Responden......................................................................................47Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian................................................................48Tabel 4.3 Analisis Regresi...................................................................................................50

12

Page 13: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

Tabel 4.4 ANOVA................................................................................................................51Tabel 4.5 Koefisien Regresi.................................................................................................52Tabel 4.6 Proporsi Varians...................................................................................................55

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir...................................................................................26

13

Page 14: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian...........................................................................................71Lampiran 2 Syntax dan Path Diagram Hasil Uji Validitas.....................................................78Lampiran 3 Hasil Analisis Regresi Berganda 87

14

Page 15: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Memasuki semester akhir perkuliahan merupakan masa-masa penentuan bagi

mahasiswa. Pada semester akhir, mahasiswa akan mulai membuat tugas akhir

yaitu suatu karya tulis ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan. Karya tulis

ilmiah ini biasa disebut dengan skripsi. Pada pengerjaan skripsi, mahasiswa

bekerja secara individual dibawah bimbingan dosen. Mahasiswa diharapkan dapat

mengerjakan penelitian dan karya ilmiah dengan bekal pengetahuan dan

keterampilan yang telah ia dapatkan selama perkuliahan.

Masa pengerjaan skripsi merupakan masa paling penuh tekanan dalam

masa perkuliahan. Ketidakmampuan menghadapi tekanan dalam menyelesaikan

skripsi menyebabkan mahasiwa gagal menyelesaikan pendidikan sesuai dengan

target waktu. Tekanan ini muncul karena adanya kesulitan-kesulitan yang dialami

oleh mahasiswa, antara lain kesulitan memperoleh referensi, bertemu dengan

dosen pembimbing, hingga sulit dalam membagi waktu antara skripsi dan

pekerjaan. Skripsi yang tidak selesai pada waktunya ini dapat menyebabkan drop

out. Menurut peraturan Menteri Ristek dan Dikti No. 44 Tahun 2015,

memamparkan bahwa maksimum masa studi jenjang S1 adalah tujuh tahun

(Kemenristekdikti, 2016). Datamenujukkan bahwa jumlah drop out pada

mahasiswa universitas swasta dan negeri di Indonesia tahun 2017 mencapai

195.176 mahasiswa dengan presentase 2,8% (Kemenristekdikti, 2017).

Page 16: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

2

Kesulitan-kesulitan yang ada dalam proses pengerjaan skripsi dapat

dilalui apabila mahasiswa memiliki ketahanan yang kuat sehingga tidak mudah

menyerah dan semua kesulitan dapat diatasi. Untuk itu kemampuan resiliensi

pada mahasiswa dibutuhkan agar mereka sukses menyelesaikan studinya.

Resiliensi adalah kemampuan individu untuk bisa bertahan, mengatasi, dan

bahkan berkembang di tengah kesulitan, serta memiliki proses adaptasi yang baik

dalam menghadapi kesulitan, trauma, tragedi, ancaman, atau sumber stress yang

signifikan (Connor & Davidson, 2003; American Psychological Association,

2017).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor dinilai dapat

memengaruhi resiliensi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi, yaitu faktor

internal dan faktor eksternal (Asmawan, 2016). Faktor internal merupakan faktor

yang bersumber dari diri sendiri yang meliputi motivasi dan kemampuan

mahasiswa dalam menulis skripsi, sedangkan faktor eksternal bersumber dari luar

yang meliputi lingkungan, sistem pengelolaan skripsi oleh fakultas, dan dosen

pembimbing (Asmawan, 2016).

Salah satu faktor internal yang disebutkan sebelumnya adalah motivasi.

Memiliki motivasi sangat penting dalam mencapai suatu tujuan. Motivasi dari

dalam diri akan mempermudah mahasiswa dalam menghadapi tekanan dalam

mengerjakan skripsi karena apa yang ia lakukan atas kemauan dirinya sendiri dan

memiliki tujuan yang hendak dicapai. Lalu, adapula faktor eksternal, yaitu faktor

yang bersumber dari luar. Faktor yang bersumber dari luar yang dapat

Page 17: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

3

meningkatkan resiliensi pada mahasiswaantara laincampus connectednessdan

peer support.

Connectedness menunjukkan pengakuan keanggotaan dari suatu

komunitas dan perasaan persahabatan, kohesi, dan kepuasan yang berkembang

pada pelajar (Rovai, 2002). Whitlock, Wyman, & Barreira (2012) yang

mengatakan bahwa campus connectedness merupakan keterhubungan sebagai

kondisi psikologis di mana individu merasa bahwa mereka dihargai, diperhatikan,

dipercaya, dan dihormati dalam lingkungan sosial atau geografis di mana mereka

berada (seperti universitas, perguruan tinggi, atau komunitas persaudaraan).

Berdasarkan penelitian oleh Pidgeon, Rowe, Stapleton, Magyar, & Lo (2014)

menyebutkan bahwa campus connectedness dapat meningkatkan resiliensi pada

mahasiswa. Dengan adanya campusconnectednessmahasiswa akan merasa bahwa

adanya rasa diperhatikan, dihargai, dipercaya, dan sebagainya yang dapat

menguatkan dirinya, sehingga memiliki resiliensi yang tinggi dalam menghadapi

segala hambatan dalam mengerjakan skripsi.

Pidgeon et al. (2014) meneliti faktor lainnya yang dapat meningkatan

resiliensi, yaitu peer social support. Menurut penelitian yang mereka lakukan,

social support dapat meningkatkan resiliensi pada mahasiswa. Dukungan sosial

bisa diperoleh dari lingkungan sosial kita, salah satunya adalah teman sebaya.

Peer support dapat didefinisikan dengan memahami situasi orang lain secara

empati dengan berbagi pengalaman rasa sakit emosional dan psikologis (Mead,

Hilton, & Curtis, 2001). Menurut Herdianto, Kasim, & Mursyidah (2015), peer

support dapat meningkatkan resiliensi pada mahasiswa yang sedang mengerjakan

Page 18: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

4

skripsi. Dalam penelitian Herdianto, Kasim, & Mursyidah(2015), responden yang

memiliki peer support setuju bahwa dengan bertukar pikiran bersama teman

tentang masalah yang dihadapi dapat membuat dirinya tenang. Ketenangan ini

juga dibutuhkan dalam proses pengerjaan skripsi. Mahasiswa harus memilki

ketenangan dalam menghadapi hambatan-hambatan yang dialami, sehingga

mahasiswa dapat dengan lancar dalam mengerjakan skripsi dan dapat terhindar

dari stres. Dengan kelancaran ini, mahasiswa dapat menyelesaikan studinya

sebelum batas maksimum masa studi yang telah ditetapkan oleh masing-masing

universitas

Penelitian yang dilakukan oleh Pidgeon et al. (2014) mengenai resiliensi

menyebutkan bahwa memasuki dunia perkuliahan merupakan masa yang dapat

menyebabkan stres dimana adanya perubahan lingkungan, berkurangnya jaringan

dukungan sosial, tekanan akademik, mengembangkan hubungan teman sebaya,

dan manajemen keuangan pada mahasiswa secara umum. Sedangkan pada

penelitian ini, peneliti akan lebih memfokuskan untuk meneliti resiliensi pada

mahasiswa tingkat akhir dalam mengerjakan skripsi. Dimana seperti yang telah

dijelaskan sebelumnya, masa pengerjaan skripsi merupakan masa paling penuh

tekanan selama masa perkuliahan.

€€Dari beberapa data penelitian yang sudah dijelaskan di atas, peneliti

menyimpulkan bahwa resiliensi merupakan salah satu faktor yang penting bagi

mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi. Dengan resiliensi yang tinggi

mahasiswa akan memiliki ketahanan yang tinggi dalam menghadapi segala

hambatan dalam menyelesaikan skripsi, sehingga skripsi dapat diselesaikan tepat

Page 19: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

5

waktu. Penyelesaian skripsi yang tepat waktu dan tidak lewat dari batas maksimal

yang telah ditetapkan setiap universitas dapat membantu mengurangi angka drop

out pada mahasiswa. Peneliti berasumsi bahwa campus connectedness dan peer

support dapat mempengaruhi resiliensi pada mahasiswa yang sedang mengerjakan

skripsi. Sehingga, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Campus Connectedness dan Peer Support terhadap Resiliensi pada

Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi.”

1.2 Pembatasan Masalah

Untuk membatasi ruang lingkup dalam penelitian ini, maka peneliti membatasi

penelitian ini pada resiliensi dan variabel-variabel yang mempengaruhinya, yaitu

campus connectedness dan peer support. Adapun definisi dari masing-masing

variabel, yaitu:

a. Resiliensi adalah karakteristik kepribadian positif yang meningkatkan adaptasi

individu dan memoderasi efek negatif dari stres (Wagnild & Young, 1993).

b. Campus connectedness merupakan keterhubungan sebagai kondisi psikologis

dari kepemilikan di mana individu merasa bahwa mereka dihargai,

diperhatikan, dipercaya, dan dihormati dalam lingkungan sosial atau geografis

di mana mereka berada (seperti universitas, perguruan tinggi, atau komunitas

persaudaraan) (Whitlock et al., 2012).

c. Peer support sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa kebutuhannya

akan dukungan, informasi, dan umpan balik telah terpenuhi (Procadino &

Heller, 1983).

Page 20: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

6

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini, antara lain:

a. Bagaimana pengaruh campus connectedness dan peer support terhadap

resiliensi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi?

b. Variabel apa yang paling mempengaruhi resiliensi pada mahasiswa dalam

mengerjakan skripsi?

c. Seberapa besar pengaruh campus connectedness dan peer support terhadap

resiliensi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi?

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan penelitian

1.4.1.1 Tujuan umum

Untuk mengukur pengaruh campus connectedness dan peer support terhadap

resiliensi pada mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

1.4.1.2 Tujuan khusus

a. Untuk mengukur pengaruh antara campus connectedness dan peer

support terhadap resiliensi pada mahasiswa dalam mengerjakan skripsi;

b. Untuk mengukur pengaruh antara keterhubungan dengan

mahasiswaterhadap resiliensi pada mahasiswa dalam mengerjakan

skripsi;

Page 21: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

7

c. Untuk mengukur pengaruh antara keterhubungan dengan

fakultasterhadap resiliensi pada mahasiswa dalam mengerjakan skripsi;

d. Untuk mengukur pengaruh antara keterhubungan dengan teman

lamaterhadap resiliensi pada mahasiswa dalam mengerjakan skripsi;

e. Untuk mengukur pengaruh antara keterhubungan dengan teman

baruterhadap resiliensi pada mahasiswa dalam mengerjakan skripsi;

f. Untuk mengukur pengaruh antara keterhubungan dengan beragam

temanterhadap resiliensi pada mahasiswa dalam mengerjakan skripsi;

g. Untuk mengukur pengaruh antara informational support terhadap

resiliensi pada mahasiswa dalam mengerjakan skripsi;

h. Untuk mengukur pengaruh antara emotional support terhadap resiliensi

pada mahasiswa dalam mengerjakan skripsi;

i. Untuk mengukur pengaruh antara lack of confidence terhadap resiliensi

pada mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

1.4.2 Manfaat Penelitian

1.4.2.1 Manfaat teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan

menambah pengetahuan pada ilmu psikologi. Hasil penelitian ini juga diharapkan

dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai resiliensi.

1.4.2.2 Manfaat praktis

Page 22: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

8

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh para mahasiswa yang

sedang mengerjakan skripsi agar memperoleh pengetahuan mengenai hal yang

dapat meningkatkan resiliensi, sehingga dapat menyelesaikan skripsi tepat

waktu.

b. Penelitian ini mengharapkan dapat memberikan edukasi bagi individu yang

memiliki teman yang sedang mengerjakan skripsi atau pun sedang

mengerjakan untuk dapat saling memberikan dukungan satu sama lain.

Page 23: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Resiliensi

2.1.1 Definisi resiliensi

Berdasarkan American Psychological Association (2017) resiliensi adalah proses

adaptasi yang baik dalam menghadapi kesulitan, trauma, tragedy, ancaman, atau

sumber stres yang signifikan. Resiliensi terdiri dari faktor pelindung atau

mekanisme fungsional yang mengembangkan hasil yang baik walaupun seseorang

sedang mengalami kesulitan dalam hidupnya (Hjemdal, Friborg, Stiles,

Rosenvinge, & Martinussen, 2006). Fletcher dan Sarkar (2013) menyatakan

bahwa resiliensi psikologis adalah proses mental dan perilaku dalam

mengembangkan aset pribadi dan melindungi individu dari efek negatif dari

stressors.

Menurut Connor dan Davidson (2003), resiliensi adalah kemampuan

individu untuk bisa bertahan, mengatasi, dan bahkan berkembang di tengah

kesulitan. Masten, Best, dan Garmezy (1990) mendefinisikan resiliensi sebagai

proses, kapasitas, atau hasil dari adaptasi yang sukses meskipun berada dalam

situasi yang menantang atau mengancam. Resilensi merupakan kemampuan untuk

merespon dengan baik dan berhasil dalam menghadapi kesulitan, atau mencapai

ekspektasi dalam kesulitan (Gilligan, 2007).

9

Page 24: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

10

Resiliensi merupakan pelindung yang melindungi individu menghadapi

kesulitan (Jackson, Firtko, & Edenborough, 2007). Sedangkan menurut Wagnild

dan Young (1993), resiliensi merupakan karakteristik kepribadian positif yang

meningkatkan adaptasi individu dan memoderasi efek negatif dari stres. Resiliensi

dikarakteristikkan sebagai suatu predesposisi untuk melawan kecemasan,

memiliki temperamen positif, dan mau menambah pengalaman (Block & Kremen,

1996). Resiliensi merupakan kapasitas untuk menghadapi pengalaman yang

negatif, traumatis, atau stres dengan cara yang positif (Tugade & Fredrickson,

2004).

Berdasarkan definisi resiliensi dari berbagai tokoh yang telah dipaparkan

diatas, definisi mengenai resiliensi yang menjadi acuan dalam penelitian ini

adalah karakteristik kepribadian positif yang meningkatkan adaptasi individu dan

memoderasi efek negatif dari stres(Wagnild & Young, 1993).

2.1.2 Dimensi resiliensi

Wagnild dan Young (1993) membagi resiliensi menjadi lima dimensi, yaitu:

a.Equanimity

Equanimity atau ketenangan merupakan perspektif yang seimbang dari

kehidupan dan pengalaman seseorang. Ketenangan ini berarti kemampuan

untuk mempertimbangkan masalah dengan lebih luas sehingga dapat

menemukan solusi untuk setiap masalah. Individu yang resilien mampu

memanipulasi kesulitan dengan sikap yang tenang sehingga individu cenderung

berhati-hati dalam menemukan solusi atas kesulitan yang dimiliki.

Page 25: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

11

b. Perseverance

Perseverance adalah sikap yang tekun walaupun sedang mengalami kesulitan

atau keputusasaan. Ketekunan berarti keinginan untuk melanjutkan perjuangan

hidup individu, serta untuk tetap terlibat dan melatih kedisiplinan diri. Individu

yang résilient mampu bersikap positif walaupun menemukan beberapa

hambatan dan mampu untuk menyelesaikan kesulitan dengan mencapai tujuan

hidup.

c. Self-Reliance

Self-Reliance atau kemandirian adalah kepercayaan diri dan kemampuan

individu untuk membela diri serta mengenal pribadi individu dan keterbatasan

yang dimiliki individu. Individu mampu untuk mengenal kekurangan dan

kelebihan yang ada dalam diri sehingga individu yang resilien mampu untuk

mengatasi kesulitan berdasarkan pengalaman hidup sebelumnya yang

kemudian dapat meyakinkan individu akan kemampuan dalam dirinya.

d. Meaningfulness

Meaningfulness atau kebermaknaan adalah kesadaran bahwa hidup memiliki

tujuan. Kebermaknaan menyampaikan rasa syukur atas segala yang telah

dimiliki individu. Individu yang resilien akan tetap bersikap positif untuk

mencapai tujuan hidup walaupun dalam keadaan yang sulit.

e. Existential Aloneness

Existential Aloneness adalah kesadaran bahwa setiap hidup individu

merupakan hal yang unik, beberapa pengalaman memang ada yang dapat

dihadapi bersama, namun ada juga yang harus dihadapi sendiri. Individu yang

Page 26: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

12

resilien belajar untuk hidup dengan keberdayaan dirinya sendiri. Individu tidak

terus-menerus mengandalkan orang lain, dengan kata lain mandiri dalam

menghadapi situasi sulit apapun sehingga individu menjadi lebih menghargai

kemampuan yang dimilikinya. Karakteristik existential aloneness bukan berarti

tidak menghiraukan pentingnya berbagi pengalaman dan merendahkan orang

lain, melainkan menerima diri sendiri apa adanya.

2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi

Menurut Lee, Nam, Kim, Kim, Lee, dan Lee (2012) terdapat tiga faktor yang

mempengaruhi resiliensi pada individu, yaitu:

a. Protective Factors

Protective Factors merupakan faktor yang paling mempengaruhi resiliensi,

yang terdiri dari enam variable, yaitu kepuasan hidup, optimisme, pengaruh

positif, self-efficacy, self-esteem, dan dukungan sosial. Kepuasan hidup

merujuk pada proses kognitif dan penilaian yang menunjukan bagaimana

seseorang puas dengan keadaanya sekarang berdasarkan standar yang telah

ditetapkan oleh masing-masing individu untuk dirinya sendiri (Diener,

Emmons, Larsen, & Griffin, 1985). Optimisme dapat diartikan sebagai

kecenderungan untuk percaya diri dan gigih dalam menghadapi tantangan

hidup (bahkan ketika perkembangannya lambat atau sulit) (Carver, Scheier, &

Segerstrom, 2010). Self-efficacy merupakan keyakinan individu bahwa ia dapat

berhasil berperilaku sesuai dengan yang diperlukan pada situasi tertentu

(Mischel, Shoda, & Ayduk, 2008). Self-esteem merupakan seberapa positif dan

Page 27: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

13

negatifnya seseorang memandang dirinya sendiri (Mischel, et al., 2008).

Menurut Sarafino dan Smith (2011), dukungan sosial dibagi menjadi

empat, yaitu dukungan emosional dengan menyampaikan empati, kepedulian,

perhatian dan dorongan kepada orang lain; lalu ada dukungan instrumental

yang melibatkan bantuan langsung; dukungan informasional yang mengacu

pada pemberian saran, arahan, sugesti, serta timbal balik atas sesuatu yang

seseorang lakukan, dan yang terakhir dukungan persahabatan yang mengacu

pada ketersediaan orang lain untuk menghabiskan waktu bersama.

b. Risk Factors

Risk Factors merupakan faktor yang cukup mempengaruhi resiliensi, yang

terdiri dari lima variabel, yaitu kecemasan, depresi, pengaruh negatif, stres

yang dialami, dan PTSD (Posttraumatic Stress Disorder). Kecemasan

dikarakteristikkan sebagai sebuah emosi yang menyedihkan dan sumbernya

tidak tentu (Strongman, 1995). Depresi adalah adanya rasa sedih atau kesulitan

untuk merasakan kesenangan dalam aktivitas sehari-hari (Kring, Johnson,

Davison, & Neale, 2012. PTSD (Posttraumatic Stress Disorder) terjadi pada

seseorang yang mengalami suatu kejadian yang traumatis (Kring, Johnson,

Davison, & Neale, 2012).

c. Demographic Factors

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor, yaitu usia dan jenis kelamin

memengaruhi resiliensi (Lee et al., 2012). Penelitian terdahulu menunjukkan

bahwa semakin bertambahnya umur akan semakin meningkatkan resiliensi

seseorang (Campbell-Sills, Forde, & Stein, 2009). Selain itu, pada penelitian

Page 28: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

14

yang dilakukan oleh Davidson, Payne, Connor, Foa, Rothbaum, Hertzberg, dan

Weisler (2005) menunjukkan bahwa perempuan lebih resilien dibanding laki-

laki.

2.1.4 Alat ukur resiliensi

Terdapat beberapa alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur resiliensi,

anatara lain:

a. The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC)

The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) (Connor & Davidson,

2003) terdiri dari 25 item, yang tiap itemnya memiliki poin skala 0 – 4, dengan

arti semakin tinggi nilai, maka tingkat resiliensinya semakin tinggi. Skala ini

telah diberikan pada kelompok subjek berikut: sampel komunitas, pasien rawat

jalan, pasien rawat jalan psikatri umum, uji klinis pada generalized anxiety

disorder, dan dua uji coba pada PTSD (Connor & Davidson, 2003).

b. Resilience Scale (RS)

Tujuan dari Resilience Scale (Wagnild & Young, 1993) adalah untuk

mengidentifikasi tingkat resiliensi individu, dianggap sebagai karakteristik

kepribadian positif yang meningkatkan adaptasi individu. Responden diminta

untuk menentukan tingkatan setuju atau tidak setuju pada tiap item (Wagnild &

Young, 1993). Terdiri dari 25 item, semua item memiliki skala 7 poin, dari 1

artinya tidak setuju hingga 7 artinya setuju (Wagnild & Young, 1993). Skor

yang mungkin didapat adalah 25 sampai 175 dengan makin tinggi skor

merefleksikan makin tinggi resiliensi (Wagnild & Young, 1993).

Page 29: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

15

c. The Ego-Resiliency Scale

The Ego-Resiliency Scale (Block, J. & Kreme, 1996) diberikan untuk

mengukur trait resiliensi psikologis yang merupakan kapasitas untuk

memodifikasi respon untuk mengubah tuntutan situasi, terutama mengalami

frustasi dan stres. Skala ini terdiri dari 14 item, yang masing-masing memiliki

4 poin skala Likert, dari 1 artinya sangat tidak sesuai sampai 4 artinya sangat

sesuai.

d. Resilience Scale for Adults (RSA)

The RSA merupakan 33 item skala self-report untuk mengukur faktor protektif

resiliensi pada orang dewasa (Hjemdal et al., 2006). Menggunakan 7 poin skala

semantic differential yang tiap itemnya memiliki atribut positif dan negatif

(Hjemdal et al., 2006). Skor tinggi mengindikasikan tingkat faktor protektif

resiliensi yang tinggi (Hjemdal et al., 2006). Faktor dalam skala ini, yaitu

persepsi diri, perencanaan masa depan, kompetensi sosial, gaya struktur, kohesi

keluarga, dan sumber daya sosial (Hjemdal, Friborg, Braun, Kempenaers,

Linkowski, & Pierre Fossion, 2011).

Berdasarkan beberapa alat ukur yang sudah dipaparkan di atas, penelitian

ini menggunakan alat ukur Resilience Scaleyang diadaptasi sesuai dengan target

penelitian yaitu mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi. Skala tersebut

dipilih karena paling sesuai dengan teori yang digunakan pada penelitian ini.

2.2 Campus Connectedness

2.2.1 Definisi campusconnectedness

Page 30: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

16

Whitlock et al., (2012) mengartikan connectedness atau keterhubungan sebagai

kondisi psikologis dari kepemilikan di mana individu merasa bahwa mereka

dihargai, diperhatikan, dipercaya, dan dihormati oleh orang lain atau komunitas-

komunitas yang sering berhubungan dengan mereka (seperti teman sebaya,

keluarga, hubungan romantis, kelompok) atau dalam lingkungan sosial atau

geografis di mana mereka berada (seperti universitas, perguruan tinggi, atau

komunitas persaudaraan). Connectedness merupakan perasaan memiliki dan

penerimaan, serta terciptanya keterikatan hubungan (Rovai, 2002).

Connectedness merupakan kondisi psikologis dari keberadaan yang

mencerminkan rasa kedekatan, kelekatan, visabilitas ke individu dan sekumpulan

individu (seperti kelompok atau institusi) dan sebagai sistem hubungan melalui

persepsi yang dihasilkan dan norma yang ditransmisikan (Whitlock et al., 2012).

Connectedness menunjukkan pengakuan keanggotaan dari suatu komunitas dan

perasaan persahabatan, kohesi, dan kepuasan yang berkembang pada pelajar

(Rovai, 2002). Setelah individu diterima sebagai bagian dari komunitas belajar

yang baik, mereka mengembangkan rasa aman dan kepercayaan (Rovai, 2002).

Menurut Rovai (2002) dengan adanya keamanan dan kepercayaan, muncul

keinginan anggota komunitas untuk berbicara secara terbuka.

Connectedness memiliki definisi yang hampir sama dengan

belongingness dan relationship. Menurut Baumeister dan Leary (1995),

belongingness dapat dikatakan bahwa manusia memiliki dorongan yang kuat

untuk membentuk dan mempertahankan setidaknya sedikit hubungan

interpersonal yang abadi, positif, dan signifikan. Selain itu, Duck dan Sants

Page 31: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

17

(1983) mengartikan relationship sebagai proses, bukan keadaan, dan terdiri dari

beberapa komponen yang terus berinteraksi.Dari definisi tersebut dapat dilihat

bahwa connectedness memiliki pengertian yang lebih luas. Dari beberapa

pengertian yang dipaparkan di atas, connectedness juga memiliki hubungan

dengen kondisi psikologis, sedangkan belongingness dan relationship tidak.

Maka berdasarkan uraian di atas penelitian ini akan mengacu pada

definisi dari Whitlock et al. (2012) yang mengatakan bahwa campus

connectedness merupakan keterhubungan sebagai kondisi psikologis dari

kepemilikan di mana individu merasa bahwa mereka dihargai, diperhatikan,

dipercaya, dan dihormati dalam lingkungan sosial atau geografis di mana mereka

berada (seperti universitas, perguruan tinggi, atau komunitas persaudaraan).

2.2.2 Dimensi campus connectedness

Jorgenson, Farrell, Fudge, dan Pritchard (2018) mengungkapkan bahwa terdapat

lima dimensi dalam connectedness, antara lain:

a. Keterhubungan dengan Mahasiswa

Keterhubungan dengan mahasiswamerupakan perasaan diterima, dihargai,

diikutsertakan dan didorong oleh teman dalam lingkup kelas dan perasaan

bahwa seseorang merupakan bagian yang penting dalam kehidupan dan

kegiatan di dalam kelas.

b. Keterhubungan dengan Fakultas

Page 32: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

18

Keterhubungan dengan fakultas bisa disebut juga dengan keterhubungan

mahasiswa dengan universitas didefinisikan sebagai dukungan dan perhatian

yang dirasakan oleh mahasiswa dari dosen, staf, dan manajemen kampus.

c. Keterhubungan dengan Teman Lama

Keterhubungan dengan teman lamamerupakan perasaan memiliki dan

penerimaan, serta terciptanya keterikatan hubungan dengan teman lama

sebelum masuk kuliah.

d. Keterhubungan dengan teman baru

Keterhubungan dengan teman barumerupakan perasaan memiliki dan

penerimaan, serta terciptanya keterikatan hubungan dengan teman baru.

e. Keterhubungan dengan beragam teman

Keterhubungan dengan beragam temanmerupakan perasaan memiliki dan

penerimaan, serta terciptanya keterikatan hubungan dengan teman baru yang

memiliki pengalaman hidup, nilai, dan asumsi yang berbeda mengenai dunia,

serta asal daerah atau suku yang berbeda.

2.2.3 Alat ukur campus connectedness

Berikut merupakan alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur campus

connectedness, yaitu:

a. Campus Connectedness Scale

Campus Connectedness Scale (CCS)merupakan pengukuran self-report yang

dibuat untuk menilai tingkat rasa kepemilikan mahasiswa terhadap kampus

mereka. CCS terdiri dari 16 item. CCS diadaptasi oleh Pidgeon et al. (2014)

Page 33: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

19

dari Social Connectedness Scale (SCS). Social Connectedness Scale (SCS)

merupakan skala yang memiliki item yang menggambarkan jarak emosional

umum antara diri sendiri dan orang lain yang mungkin dialami dengan teman

atau sahabat (Lee & Robbins, 1995).

b. Measures of Connectedness

Measures of Connectedness merupakan sebuah analisis faktor eksploratori

menggunakan prinsip-prinsip ekstraksi komponen dan rotasi varimax yang

digunakan untuk mengetahui faktor yang membentuk connectedness

(Jorgenson et al., 2018).Measures of Connectedness terdiri dari 27 item.

Berdasarkan alat ukur yang sudah dipaparkan di atas, maka penulis akan

menggunakan measures of connectedness sebagai alat ukur untuk mengukur

campus connectedness pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi. Alat

ukur ini digunakan karena paling sesuai dengan teori yang digunakan dan

menggambarkan keterhubungan mahasiswa dengan lingkungan kampus.

2.3 Peer Support

2.3.1 Definisi peer support

Peer support merupakan suatu sistem menerima dan memberi bantuan yang

didasarkan pada prinsip-prinsip utama dari penghormatan, tanggung jawab

bersama, dan kesepakatan bersama mengenai sesuatu yang bermanfaat (Mead et

al., 2001). Peer support itu memahami situasi orang lain secara empati dengan

berbagi pengalaman rasa sakit emosional dan psikologis (Mead et al.,

2001).Procadino dan Heller (1983) mendefinisikan peer support sebagai sejauh

Page 34: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

20

mana seseorang percaya bahwa kebutuhannya akan dukungan, informasi, dan

umpan balik telah terpenuhi.

Peer social support sebagai strategi yang terorganisir dalam memberi dan

menerima bantuan dapat diartikan sebagaimana kecenderungan alami manusia

untuk merespon dengan baik dalam berbagi kesulitan (Penney, 2018). Peer

support merupakan model inklusif yang membuat ruang bagi semua orang untuk

sepenuhnya merasakan “menjadi siapa mereka”, tumbuh dengan pilihannya

sendiri, yang dalam proses mencapai tujuannya, mulai membantu

merestrukturisasi sistem yang lebih besar (Mead et al., 2001).

Maka berdasarkan uraian di atas penelitian ini akan mengacu pada definisi

yang menyatakan bahwa peer supportsebagai sejauh mana seseorang percaya

bahwa kebutuhannya akan dukungan, informasi, dan umpan balik telah terpenuhi

(Procadino & Heller, 1983).

2.3.2 Bentuk-Bentuk Peer Support

Terdapat tiga bentuk dukungan sosial menurut Procadino dan Heller (1983), yaitu:

. Informational support

Dukungan informasional terdiri atas memberi saran, arahan, sugesti, atau

timbal balik mengenai bagaimana individu melakukan suatu pekerjaan

(Sarafino & Smith, 2011).

b. Emotional Support

Page 35: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

21

Dukungan emosional menyampaikan empati, kepedulian, perhatian, dan

dorongan kepada orang lain (Sarafino & Smith, 2011). Hal ini memberikan

kenyamanan dan kepastian dengan rasa memiliki dan dicintai pada saat stress

(Sarafino & Smith, 2011).

a. Lack of Confidence

Lack of confidence yang dimaksud adalah individu merasa bahwa tidak

mendapatkan umpan balik atas perilaku yang sudah diberikan kepada individu

lainnya (Procadino & Heller, 1983).

2.3.3 Alat ukur peer support

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah PSS-Fr. Alat ukur ini

digunakan karena paling sesuai dengan teori yang digunakan dalam penelitian.The

PSS didesain untuk mengukur sejauh mana seseorang merasa bahwa

kebutuhannya akan dukungan, informasi, dan timbal balik dipenuhi oleh teman

(PSS-Fr) (Procadino & Heller, 1983).

PSS-Fr terdiri atas 20 item. Tetapi dalam penelitian ini, peneliti

mengurangi delapan item sehingga secara keseluruhan item yang digunakan

sebanyak 12 item. Hal ini dilakukan karena beberapa item memiliki pengertian

yang serupa ketika diterjemahkan. PSS-Fr merupakan alat ukur yang homogen

dengan Cronbach α 0.88 (N=222) (Procadino & Heller, 1983). Lalu, analisis

faktor menggunakan rotasi faktor ortogonal menunjukkan bahwa setiap skala

terdiri dari faktor tunggal (Procadino & Heller, 1983).

2.4 Kerangka Berpikir

Page 36: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

22

Resiliensi merupakan hal yang dapat membantu mahasiswa memiliki ketahanan

yang kuat dalam mengerjakan skripsi. Banyaknya hambatan dalam pengerjaan

skripsi dapat membuat mahasiswa menunda atau bahkan menyerah untuk

mengerjakannya. Selain itu pula, mahasiswa tingkat akhir pasti sudah memiliki

tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan mahasiswa baru. Sehingga, ia

tidak hanya fokus dalam mengerjakan skripsi, namun sudah mulai banyak

tuntutan lain yang harus mereka kerjakan. Belum lagi pikiran akan pekerjaan yang

harus mereka dapatkan setelah mereka lulus nanti. Hal-hal tersebutlah yang

terkadang menjadi hambatan para mahasiswa sehingga pengerjaan skripsi tidak

tepat pada waktunya atau bahkan tidak selesai.

Beberapa faktor seperti campus connectedness dan peer support memiliki

peran dalam meningkatkan resiliensi pada mahasiswadalam mengerjakan skripsi.

Berdasarkan Jorgenson et al. (2018) terdapat lima dimensi dalam connectedness,

yaituketerhubungan dengan mahasiswa,keterhubungan dengan

fakultas,keterhubungan dengan teman lama, keterhubungan dengan teman

baru,dan keterhubungan dengan beragam teman.

Keterhubungan dengan mahasiswa dimana individu memiliki perasaan

diterima, dihargai, diikutsertakan dan didorong oleh teman dalam lingkup kelas

dan perasaan bahwa seseorang merupakan bagian yang penting dalam kehidupan

dan kegiatan di dalam kelas (Goodenow, 1993). Lingkup kelas merupakan lingkup

yang paling dekat dengan mahasiswa. Sejak awal perkuliahan, mahasiswa akan

sering berada dalam lingkup kelas untuk mengikuti perkuliahan. Kebersamaan

yang dilewati di dalam kelas selama kurang lebih tujuh semester dapat membuat

Page 37: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

23

mahasiswa merasa bahwa ia merupakan bagian dari penting dalam kegiatan kelas.

Apabila perasaan ini terus terjalin dimana mahasiswa merasa diterima,

diikutsertakan, dihargai oleh teman kelasnya, peneliti mengasumsikan bahwa

keterhubungan dengan mahasiswa akan mempengaruhi resiliensipada mahasiswa

dalam mengerjakan skripsi.

Keterhubungan dengan fakultasdidefinisikan sebagai dukungan dan

perhatian yang dirasakan oleh mahasiswa dari dosen, staf, dan manajemen

kampus (Ngozi et al., 2010). Perhatian yang diberikan dosen, seperti membantu

mahasiswa dalam mencari referensi, lalu kemudahan dalam mendapat informasi

dari staf dan manajemen kampus diasumsikan akan meningkatkan resiliensi pada

mahasiswa dalam mengerjakan skripsi. Keterhubungan dengan teman

lamamerupakan perasaan memiliki dan penerimaan, serta terciptanya keterikatan

hubungan (Rovai, 2002) dengan teman lama sebelum masuk kuliah (Jorgenson et

al., 2018). Dengan tetap terjalinnya keterikatan hubungan dengan teman lama

diasumsikan dapat meningkatkan resiliensi pada mahasiswa dalam mengerjakan

skripsi.

Keterhubungan dengan teman baruperasaan memiliki dan penerimaan,

serta terciptanya keterikatan hubungan (Rovai, 2002) dengan teman baru

(Jorgenson et al., 2018). Teman baru di kampus juga memiliki peran pada

resiliensi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi. Dimana mahasiswa akan merasa

ada orang-orang yang memiliki hubungan yang erat dengannya sehingga dapat

membantu mahasiswa/i dalam menghadapi hambatan-hambatan yang dialami

dalam proses pengerjaan skripsi. Keterhubungan dengan beragam temanperasaan

Page 38: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

24

memiliki dan penerimaan, serta terciptanya keterikatan hubungan (Rovai, 2002)

dengan teman baru yang memiliki latar belakang hidup yang berbeda, seperti

suku, kebiasaan, nilai-nilai yang dianut, dll.Latar belakang yang berbeda bisa

memberikan pengetahuan yang baru antar mahasiswa. Terciptanya keterikatan

hubungan antar mahasiswa yang memiliki latar belakang yang berbeda

diasumsikan dapat meningkatkan resiliensi mahasiswa dalam mengerjakan

skripsi.

Selain campus connectedness, menurut peneliti peer support juga memiliki

pengaruh dalam meningkatkan resiliensi pada mahasiswa yang sedang

mengerjakan skripsi. Penelitian oleh Pidgeon et al. (2014) menyatakan bahwa

social support dapat mempengaruhi resiliensi. Selain itu, menurut Herdianto dan

Kasim (2015), peer support dapat meningkatkan resiliensi pada mahasiswa yang

sedang mengerjakan skripsi. Peer support sendiri terdiri dari tiga dimensi,

yaituinformational support, emotional support, dan lack of confidence.

Informational support merupakan dukungan yang terdiri atas memberi

saran, arahan, sugesti, atau timbal balik mengenai bagaimana individu melakukan

suatu pekerjaan (Sarafino & Smith, 2011). Pemberian saran atau arahan oleh

teman sebaya mengenai skripsi diasumsikanmeningkatakan resiliensi pada

mahasiswa dalam mengerjakan skripsi. Emotional support dengan menyampaikan

empati, kepedulian, perhatian, dan dorongan kepada orang lain (Sarafino & Smith,

2011). Kepedulian, perhatian, empati yang didapat dari teman sebaya diharapkan

dapat mengurangi tekanan yang dialami sehingga peneliti berasumsi bahwa hal

tersebut dapat meningkatkan resiliensi pada mahasiswa dalam mengerjakan

Page 39: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

Campus Connectedness

25

skripsi. Lack of confidence yang dimaksud adalah individu merasa bahwa tidak

mendapatkan umpan balik atas perilaku yang sudah diberikan kepada individu

lainnya (Procadino & Heller, 1983).Tidak mendapatkan umpan balik baik atas

perilaku yang sudah diberikan kepada teman sebayanya atau individu merasa

tidak memiliki teman dekat seperti kebanyakan orang dapat mempengaruhi

resiliensi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

Dalam sebuah penelitian mengenai karakteristik resiliensi (Pidgeon et al.,

2014) mengemukakan bahwa semakin tinggi campus connectedness, maka akan

semakin tinggi pula resiliensi pada mahasiswa. Begitu pula dengan peer support,

semakin baik peer support yang didapat, maka akan semakin tinggi pula resiliensi

pada mahasiswa. Bahwasanya, mahasiswa membutuhkan lingkungan kampus

yang baik dan dukungan dari teman sebaya yang juga baik agar dapat

meningkatkan resiliensi pada dirinya.

Mahasiswa yang memiliki resiliensi yang rendah cenderung kurang

merasa nyaman dan tidak memiliki keterhubungan yang baik dengan lingkungan

kampusnya. Selain itu, mahasiswa dengan resiliensi yang rendah, juga cenderung

memiliki dukungan yang kurang dari teman sebayanya. Di mana, seharusnya

mereka saling mendukung satu sama lain untuk dapat mengerjakan skripsi dengan

baik dan menyelesaikannya tepat waktu.

Page 40: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

Keterhubungan dengan mahasiswa

Keterhubungan dengan fakultas

Keterhubungan dengan teman baru

Keterhubungan dengan teman lama

ResiliensiKeterhubungan dengan beragam teman

Informational Support

Emotional Support

Lack of Confidence

Peer Support

26

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir

2.5 Hipotesis Penelitian

Page 41: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

27

2.5.1 Hipotesis mayor

H: Ada pengaruh yang signifikan antara campus connectedness dan peer support

terhadap resiliensi mahasiswadalam mengerjakan skripsi.

2.5.2 Hipotesis minor

H1: Ada pengaruh yang signifikan antara keterhubungan dengan

mahasiswaterhadap resiliensi pada mahasiswadalam mengerjakan skripsi.

H2: Ada pengaruh yang signifikan antara keterhubungan dengan fakultasterhadap

resiliensi pada mahasiswadalam mengerjakan skripsi.

H3: Ada pengaruh yang signifikan antara keterhubungan dengan teman

lamaterhadap resiliensi pada mahasiswadalam mengerjakan skripsi.

H4: Ada pengaruh yang signifikan antara keterhubungan dengan teman

baruterhadap resiliensi pada mahasiswadalam mengerjakan skripsi.

H5: Ada pengaruh yang signifikan antara keterhubungan dengan beragam

temanterhadap resiliensi pada mahasiswadalam mengerjakan skripsi.

H6: Ada pengaruh yang signifikan antara informational support terhadap resiliensi

pada mahasiswadalam mengerjakan skripsi.

H7: Ada pengaruh yang signifikan antara emotional support terhadap resiliensi

pada mahasiswadalam mengerjakan skripsi.

H8: Ada pengaruh yang signifikan antara lack of confidence terhadap resiliensi

pada mahasiswadalam mengerjakan skripsi.

Page 42: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif tingkat akhir yang sedang

mengerjakan skripsi, baik universitas negeri maupun universitas swasta di

Jabodetabek.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif tingkat

akhir, baik universitas negeri maupun universitas swasta di wilayah Jabodetabek.

Adapun kriteria dalam penelitian ini yaitu mahasiswa yang sedang mengerjakan

skripsi. Peneliti menetapkan jumlah sampel minimal 200 mahasiswa.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

non probability sampling atau pengambilan sampel secara tidak acak. Non

probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak semua unsur di

dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel

(Hastono & Sabri, 2011). Teknik sampling yang digunakan adalah convenience

sampling, yaitu metode penetapan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota

populasi yang ditemui peneliti, dan bersedia menjadi responden untuk dijadikan

sampel. (Sugiyono, 2015). Pada penelitian ini, peneliti akan mengambil sampel

dengan menyebarkan kuesioner melalui sosial media menggunakan google forms.

Laman google forms yaitu http://bit.ly/fillthequestionnaire. Kemudian, kuesioner

disebarluaskan dari satu responden ke responden lainnya.

28

Page 43: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

29

3.2 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu Dependent Variable (DV) dan

Independent Variable (IV) yang akan diuraikan sebagai berikut:

a. Dependent Variable (DV) : Resiliensi

b. Independent Variable (IV) :Campus Connectedness (keterhubungan dengan

mahasiswa, keterhubungan dengan fakultas, keterhubungan dengan teman

lama, connectedness to new friends, danketerhubungan dengan beragam

teman) danPeer Support(informational support, emotional support, dan lack of

confidence).

3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Definisi mengenai resiliensi yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah

karakteristik kepribadian positif yang meningkatkan adaptasi individu dan

memoderasi efek negatif dari stres. (Wagnild & Young, 1993).

2. Campus connectedness merupakan keterhubungan sebagai kondisi psikologis

dari kepemilikan di mana individu merasa bahwa mereka dihargai,

diperhatikan, dipercaya, dan dihormati dalam lingkungan sosial atau geografis

di mana mereka berada (seperti universitas, perguruan tinggi, atau komunitas

persaudaraan) (Whitlock et al., 2012).

Page 44: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

30

3. Peer support merupakan sejauh mana seseorang percaya bahwa kebutuhannya

akan dukungan, informasi, dan umpan balik telah terpenuhi (Procadino &

Heller, 1983).

3.4 Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Alat ukur resiliensi

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur resilien dalam penelitian ini adalah

Resilience Scale (RS) yang dikembangkan oleh Wagnild & Young (2003).

Pengukuran menggunakan skala tujuh poin yaitu dari 1 (tidak setuju) sampai 7

(setuju). Terdiri atas 25 item, yaitu 24 item favorable dan 1 item unfavorable.

Tabel 3.1Blueprint Skala Resiliensi

No. Dimensi IndikatorPernyataan

JumlahFav Unfav

1. EquanimityIndividu mampu melihathal-hal positif

3, 4, 15,19, 25

- 5

2. PerseveranceIndividu mampumenghadapi situasi sulit

7, 8, 9,18, 23

- 5

3. Self-RelienceIndividu yakin padadirinya sendiri

5, 12,14, 22

11 5

4.Meaningfulness

Individu memilikitujuan

1, 2, 6,16, 20

- 5

5.Existential Aloneness

Individu dapatmenghargai kemampuanyang dimilikinya

10, 13,17, 21,

24- 5

Jumlah 24 1 25

Page 45: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

31

3.4.2 Alat ukur campus connectedness

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur campus connectedness dalam

penelitian ini diadaptasi dari Measures of Connectedness yang dikembangkan oleh

Jorgenson et al. (2018). Pengukuran menggunakan skala 9 poin yaitu dari 1

(sangat tidak benar) sampai 9 (sangat benar). Terdiri atas 19 item, yaitu 19 item

favorable.

Tabel 3.2Blueprint Skala Campus Connectedness

No. Dimensi IndikatorPernyataan

JumlahFav Unfav

1.Keterhubungan dengan mahasiswa

Individu merasa diterima,dihargai, diikutsertakan dandidorong oleh teman dalamlingkup kelas.

1, 2, 3,4

- 4

2.Keterhubungan dengan fakultas

Individu merasa dukungandan perhatian dari dosen,staf, dan manajemenkampus.

5, 6, 7,8, 9

- 5

3.Keterhubungan dengan teman lama

Individu merasa adanyaketerikatan hubungandengan teman lamasebelum masuk kuliah.

10, 11,12, 13

- 4

4.Keterhubungan dengan teman baru

Individu merasa adanyaketerikatan hubungandengan teman baru.

14, 15.16

- 3

5.Keterhubungan dengan beragam teman

Individu merasa adanyaketerikatan hubungandengan teman baru yangmemiliki latar belakangyang berbeda.

17, 18,19

- 3

Jumlah 19 0 19

Page 46: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

32

3.4.3 Alat ukur peer support

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur peer support dalam penelitian ini

diadaptasi dari Perceived Peer Support (PSS-Fr) yang dikembangkan oleh

Procadino & Heller (1983). Pengukuran menggunakan pernyataan deklaratif

dengan pilihan jawaban “Ya”, “Tidak”, atau “Tidak tahu”. Terdiri atas 20 item,

yaitu 8 item favorable dan 4 item unfavorable.

Tabel 3.3Blueprint skala peer support

No. Dimensi IndikatorPernyataan

JumlahFav Unfav

1.Informational Support

Individu mendapat saran,arahan, sugesti, atau timbalbalik dari temansebayanya.

1, 3, 7,9

- 4

2.Emotional Support

Individu mendapat empati, kepedulian, perhatian dari teman sebayanya.

4, 5, 6 12 4

3.Lack of Confidence

Individu kurang yakin akankemampuannya.

28, 10,

114

Jumlah 8 4 12

3.5 Uji Validitas KonstrukSebelum melakukan tahap analisa data, peneliti menguji alat ukur yang digunakan

dalam penelitian ini menggunakan teknik Confirmatory Factor Analysis (CFA)

menggunakan bantuan software Lisrell 8.70. CFA adalah suatu bagian dari analisis

faktor yang digunakan untuk menguji apakah masing-masing item valid dalam

mengukur konstruk yang hendak diukur.

Adapun logika CFA sebagai berikut menurut Umar (dalam Alawiyah, 2015):

Page 47: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

33

1. Bahwa ada sebuah konsep atau trait berupa kemampuan yang didefinisikan

secara operasional sehingga dapat disusun pertanyaan atau pernyataan untuk

mengukurnya. Kemampuan ini disebut faktor, sedangkan pengukuran

terhadap faktor ini dilakukan melalui analisis terhadap respon atas item-

itemnya.

2. Diteorikan setiap item hanya mengukur satu faktor saja, begitupun juga tiap

subtes hanya mengukur satu faktor juga. Artinya baik item maupun subtes

bersifat unidimensional.

3. Dengan data yang tersedia, dapat diestimasi matriks korelasi antar item yang

seharusnya diperoleh jika memang unidimensional. Matriks korelasi ini

disebut sigma (∑), kemudian dibandingkan dengan matriks dari data empiris,

yang disebut matriks S. Jika teori tersebut benar (unidimensional) maka

tentunya tidak ada perbedaan antara matriks ∑ dan matriks S, atau bisa juga

dinyatakan dengan ∑ - S = 0.

4. Pernyataan tersebut dijadikan hipotesis nihil yang kemudian diuji dengan chi

square. Jika hasil chi square tidak signifikan (p > 0,05), maka hipotesis nihil

tersebut “tidak ditolak”. Artinya teori unidimensionalitas tersebut dapat

diterima bahwa item ataupun sub tes instrument hanya mengukur satu faktor

saja.

5. Jika model fit, maka langkah selanjutnya menguji apakah item signifikan atau

tidak mengukur apa yang hendak di ukur, dengan menggunakan t-test. Jika

hasil t-test tidak signifikan maka item tersebut tidak signifikan dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sebaiknya item yang demikian di drop.

Page 48: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

34

Dalam penelitian kali ini, peneliti menggunakan taraf kepercayaan 95%

sehingga item yang dikatakan signifikan adalah item yang memiliki t-value

lebih dari 1,96 (t > 1,96).

6. Terakhir, apabila dari hasil CFA terdapat item yang koefisien muatan

faktornya negatif, maka item tersebut harus di drop. Sebab hal ini tidak sesuai

dengan sifat item, yang bersifat positif (favorable).

Jika langkah-langkah diatas telah dilakukan, maka diperoleh item-item

yang valid untuk mengukur apa yang hendak diukur. Dalam penelitian ini, penulis

tidak menggunakan raw score/skor mentah (hasil menjumlahkan skor item). Item-

item inilah yang diolah untuk mendapatkan faktor skor pada tiap skala. Dengan

demikian perbedaan kemampuan masing-masing item dalam mengukur apa yang

hendak diukur ikut menentukan dalam menghitung faktor skor (True score). True

score inilah yang dianalisis dalam penelitian ini.

Untuk kemudahan didalam penafsiran hasil analisis maka penulis

mentransformasikan faktor skor yang diukur dalam skala baku (Z score) menjadi

T score yang memiliki mean = 50 dan standar deviasi (SD) = 10 sehingga tidak

ada responden yang mendapat skor negatif. Adapun rumus T (Umar, 2011) score

adalah:

T score = (10 x skor faktor) + 50

3.5.1 Uji validitas konstruk resiliensiPeneliti menggunakan 25 item yang mewakili tiap dimensi dari skala resiliensi.

Hasil pengujian CFA dengan model satu faktor tidak menghasilkan model yang fit

Page 49: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

35

dengan Chi-Square=946.56, df=275, P-value=0.00000, RMSEA=0.111. Setelah

peneliti melakukan modifikasi terhadap model, maka diperoleh model fit dengan

Chi-Square=248.58, df=214, P-value=0.05253, RMSEA=0.028. Adapun koefisien

muatan faktor untuk item-item kesiapan kerja dijelaskan pada tabel 3.4.Tabel 3.4Muatan Faktor Item Konstruk Resiliensi

Item Koefisien Standard Error T-Value Signifikan

1 0.65 0.07 9.91 2 0.51 0.07 7.50 3 0.57 0.07 8.53 4 0.54 0.07 7.93 5 0.43 0.07 6.14 6 0.49 0.07 7.10 7 0.44 0.07 6.30 8 0.58 0.07 8.76 9 0.55 0.07 8.16 10 0.77 0.07 12.45 11 -0.24 0.07 -3.31 X12 0.63 0.07 9.62 13 0.68 0.06 10.59 14 0.63 0.07 9.65 15 0.52 0.07 7.59 16 0.64 0.07 9.66 17 0.67 0.06 10.43 18 0.54 0.07 7.97 19 0.50 0.07 7.20 20 0.39 0.07 5.60 21 0.64 0.07 9.76 22 0.38 0.07 5.33 23 0.62 0.07 9.44 24 0.74 0.06 11.97 25 0.52 0.07 7.60

Keterangan: = Signifikan (t > 1,96), X = Tidak Signifikan

Pada tabel terdapat item yang memiliki nilai t < 1.96 yaitu item 11. Hal

ini menunjukkan bahwa hanya item 11 yang harus didrop atau dihilangkan dan

tidak diikutsertakan dalam analisis selanjutnya.

Page 50: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

36

3.5.2 Uji validitas konstruk campus connectedness

Peneliti menguji 19 item dari konstruk campus connectedness yang didasarkan

pada aspek Keterhubungan dengan mahasiswa, Keterhubungan dengan fakultas,

Keterhubungan dengan teman lama, Keterhubungan dengan teman baru, dan

Keterhubungan dengan beragam teman. Peneliti menguji apakah aspek-aspek

tersebut bersifat unidimensional, yang berarti benar-benar hanya mengukur aspek-

aspek tersebut yang terdapat pada konstruk campus connectedness.

3.5.2.1 Uji validitas dimensi keterhubungan dengan mahasiswa

Peneliti menguji 4 item dari dimensi keterhubungan dengan mahasiswa. Hasil

pengujian CFA dengan model satu faktor tidak menghasilkan model yang fit

dengan Chi-Square=37.36, df=2, P-value=0.00000, RMSEA=0.298. Setelah

peneliti melakukan modifikasi 2 kali terhadap model, maka diperoleh model fit

dengan Chi-Square=0.00, df=0, P-value=1.00000, RMSEA=0.000. Adapun

koefisien muatan faktor untuk item-item keterhubungan dengan mahasiswa

dijelaskan pada tabel sebagai 3.5:

Tabel 3.5Tabel Muatan Faktor Item Dimensi Keterhubungan dengan Mahasiswa

Item Koefisien Standard Error T-Value Signifikan

1 0.62 0.10 6.08

Page 51: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

37

2 0.51 0.11 4.66 3 1.08 0.15 7.40 4 0.32 0.08 3.96

Keterangan: = Signifikan (t > 1,96), X = Tidak Signifikan

3.5.2.2 Uji validitas dimensi keterhubungan dengan fakultas

Peneliti menguji 5 item dari dimensi keterhubungan dengan fakultas. Hasil

pengujian CFA dengan model satu faktor tidak menghasilkan model yang fit

dengan Chi-Square=64.96, df=5, P-value=0.00000, RMSEA=0.245. Setelah

peneliti melakukan modifikasi 3 kali terhadap model, maka diperoleh model fit

dengan Chi-Square=0.99, df=2, P-value=0.60981, RMSEA=0.000. Adapun

koefisien muatan faktor untuk item-item keterhubungan dengan fakultas

dijelaskan pada tabel sebagai 3.6:

Tabel 3.6Tabel Muatan Faktor Item DimensiKeterhubungan dengan Fakultas

Item Koefisien Standard Error T-Value Signifikan

5 0.45 0.07 6.09 6 0.44 0.07 6.11 7 0.89 0.08 11.70 8 0.79 0.07 10.76 9 0.80 0.08 10.20

Keterangan: = Signifikan (t > 1,96), X = Tidak Signifikan

3.5.2.3 Uji validitas dimensi keterhubungan dengan teman lama

Peneliti menguji 4 item dari dimensi keterhubungan dengan teman lama. Hasil

pengujian CFA dengan model satu faktor tidak menghasilkan model yang fit

dengan Chi-Square=56.86, df=2, P-value=0.00000, RMSEA=0.371. Setelah

peneliti melakukan modifikasi 2 kali terhadap model, maka diperoleh model fit

Page 52: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

38

dengan Chi-Square=0.00, df=0, P-value=1.00000, RMSEA=0.000. Adapun

koefisien muatan faktor untuk item-item keterhubungan dengan teman lama

dijelaskan pada tabel sebagai 3.7:

Tabel 3.7Muatan Faktor Item Dimensi Keterhubungan dengan Teman Lama

Item Koefisien Standard Error T-Value Signifikan

10 0.95 0.06 16.34 11 0.84 0.06 13.57 12 0.81 0.07 12.36 12 0.74 0.06 11.70

Keterangan: = Signifikan (t > 1,96), X = Tidak Signifikan

3.5.2.4 Uji Validitas Dimensi Keterhubungan dengan teman baru

Peneliti menguji 4 item dari dimensi keterhubungan dengan teman lama. Hasil

pengujian CFA dengan model satu faktor menghasilkan model yang fit dengan

Chi-Square=0.00, df=0, P-value=1.00000, RMSEA=0.000. Adapun koefisien

muatan faktor untuk item-item keterhubungan dengan teman baru dijelaskan pada

tabel sebagai 3.8:

Tabel 3.8Muatan Faktor Item Dimensi Keterhubungan dengan Teman Baru

Item Koefisien Standard Error T-Value Signifikan

14 0.85 0.07 12.91 15 0.86 0.07 13.10 16 0.63 0.07 9.25

Keterangan: = Signifikan (t > 1,96), X = Tidak Signifikan

3.5.2.5 Uji validitas dimensi keterhubungan dengan beragamteman

Page 53: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

39

Peneliti menguji 3 item dari dimensi keterhubungan dengan beragam teman.

Hasil pengujian CFA dengan model satu faktor menghasilkan model yang fit

dengan Chi-Square=0.00, df=0, P-value=1.00000, RMSEA=0.000. Adapun

koefisien muatan faktor untuk item-item keterhubungan dengan beragam teman

dijelaskan pada tabel sebagai 3.9:

Tabel 3.9

Muatan Faktor Item Dimensi Keterhubungan dengan Beragam Teman

Item Koefisien Standard Error T-Value Signifikan

14 0.59 0.08 7.79 15 1.00 0.08 11.92 16 0.59 0.08 7.80

Keterangan: = Signifikan (t > 1,96), X = Tidak Signifikan

3.5.3 Uji validitas konstruk peer support

Peneliti menguji 12 item dari konstruk modal psikologis yang didasarkan pada

aspek Informational Support, Emotional Support, dan Lack of Confidence.

Peneliti menguji apakah aspek-aspek tersebut bersifat unidimensional, yang

berarti benar-benar hanya mengukur aspek-aspek tersebut yang terdapat pada

konstruk peer support.

3.5.3.1 Uji validitas dimensi informational support

Peneliti menguji 4 item dari dimensi informational support. Hasil pengujian CFA

dengan model satu faktor tidak menghasilkan model yang fit dengan Chi-

Square=9.45, df=2, P-value=0.00887, RMSEA=0.137. Setelah peneliti melakukan

modifikasi 1 kali terhadap model, maka diperoleh model fit dengan Chi-

Page 54: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

40

Square=0.78, df=1, P-value=0.37609, RMSEA=0.000. Adapun koefisien muatan

faktor untuk item-item informational support dijelaskan pada tabel sebagai 3.10:

Tabel 3.10Muatan Faktor Item Dimensi Informational Support

Item Koefisien Standard Error T-Value Signifikan

1 0.66 0.08 8.61 3 0.46 0.08 5.64 7 0.49 0.08 6.09 9 0.75 0.08 9.57

Keterangan: = Signifikan (t > 1,96), X = Tidak Signifikan

3.5.3.2 Uji validitas dimensi emotional support

Peneliti menguji 4 item dari dimensi emotional support. Hasil pengujian CFA

dengan model satu faktor tidak menghasilkan model yang fit dengan Chi-

Square=9.45, df=2, P-value=0.00887, RMSEA=0.137. Setelah peneliti melakukan

modifikasi 1 kali terhadap model, maka diperoleh model fit dengan Chi-

Square=2.87, df=2, P-value=0.23853, RMSEA=0.047. Adapun koefisien muatan

faktor untuk item-item emotional support dijelaskan pada tabel sebagai 3.11:

Tabel 3.11Tabel Muatan Faktor Item Dimensi Emotional Support

Item Koefisien Standard Error T-Value Signifikan

4 0.46 0.10 4.39 5 0.41 0.10 4.08 6 0.27 0.10 2.76 12 0.63 0.12 5.09

Keterangan: = Signifikan (t > 1,96), X = Tidak Signifikan

3.5.3.3 Uji Validitas Dimensi Lack of Confidence

Page 55: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

41

Peneliti menguji 4 item dari dimensi lack of confidence. Hasil pengujian CFA

dengan model satu faktor tidak menghasilkan model yang fit dengan Chi-

Square=11.07, df=2, P-value=0.00394, RMSEA=0.151. Setelah peneliti

melakukan modifikasi 1 kali terhadap model, maka diperoleh model fit dengan

Chi-Square=0.15, df=1, P-value=0.69878, RMSEA=0.000. Adapun koefisien

muatan faktor untuk item-item lack of confidence dijelaskan pada tabel sebagai

3.12:

Tabel 3.12Tabel Muatan Faktor Item Dimensi Lack of Confidence

Item Koefisien Standard Error T-Value Signifikan

2 -0.03 0.07 -0.37 X8 0.69 0.08 8.39 10 0.73 0.09 8.44 11 0.73 0.08 8.69

Keterangan: = Signifikan (t > 1,96), X = Tidak Signifikan

Pada tabel terdapat item yang memiliki nilai t < 1.96 yaitu item 2. Hal ini

menunjukkan bahwa hanya item 2 yang harus didrop atau dihilangkan dan tidak

diikutsertakan dalam analisis selanjutnya.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data digunakan untuk menguji hipotesis penelitian mengenai pengaruh

campus connectedness dan peer support terhadap resiliensi mahasiswa dalam

mengerjakan skripsi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan, software

SPSS. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti dalam mengolah data

adalah multiple regression analysis atau analisis regresi berganda. Analisis regresi

berganda merupakan analisis regresi dengan satu variabel dependen dan lebih dari

Page 56: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

42

satu variabel independen. Rumus regresi berganda pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Keterangan:

Y = Dependent Variable (DV), yaitu Resiliensi

a = Konstan (Intersepsi)

b = Koefisien regresi untuk masing-masing X

X1 = Keterhubungan dengan mahasiswa

X2 = Keterhubungan dengan fakultas

X3 = Keterhubungan dengan teman lama

X4 = Keterhubungan dengan teman baru

X5 = Keterhubungan dengan beragam teman

X6 = Informational Support

X7 = Emotional Support

X8 = Lack of Confidence

Melalui analisis multiple berganda ini akan diperoleh nilai R2, yaitu

koefisien korelasi berganda antara campus connectedness dan peer support

terhadap resiliensi pada mahasiswa dalam mengerjakan skripsi. Adapun koefisien

determinasi merupakan proporsi varians dari resiliensi yang dijelaskan oleh

campus connectedness dan peer support secara bersama-sama. Berikut adalah

rumus untuk memperoleh nilai R2, yaitu:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + b8X8

Page 57: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

43

Pada tabel ANOVA akan diperoleh nilai F dan nilai signifikansi (sig.).

Nilai Sig. < 0.05 menunjukkan bahwa keseluruhan independent variable secara

simultan memiliki pengaruh terhadap dependent variable. Nilai Sig. < 0.05 juga

menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (R2) signifikan. Rumus dalam

perhitungan nilai F adalah sebagai berikut:

Keterangan:

K = Jumlah independent variable (IV)

N = Jumlah sampel

Dari hasil uji signifkansi (uji F) dapat dilanjutkan dengan uji hipotesis

minor, yaitu untuk mengetahui apakah masing-masing independent variable

mempengaruhi dependent variable. Selanjutnya, dilakukan uji t untuk menguji

apakah pengaruh yang diberikan independent variable signifikan terhadap

dependent variable. Uji t dilakukan dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

b = Koefisien regresi

Sb = Standart error koefisien b

3.7 Prosedur Penelitian

Page 58: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

44

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data primer dikarenakan data yang

akan digunakan belum tersedia dan harus dicari terlebih dahulu. Untuk

mendapatkan dan menggunakan data tersebut maka dilakukan penelitian lapangan

dengan instrument penelitian menggunakan kuesioner. Kemudian langkah-

langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Peneliti mulai dengan melakukan pengamatan terhadap fenomena-fenomena

yang terjadi pada masyarakat, kemudian dipilih untuk hendak diteliti.2. Selanjutnya peneliti menggunakan studi pendahuluan terhadap fenomena

yang ditemukan.3. Melaporkan hasil penemuan kepada dosen pembimbing berdasarkan studi

pendahuluan yang dilakukan untuk kemudian menentukan variabel dependen

dan variabel independen dalam penelitian.4. Setelah menentukan variabel apa saja yang digunakan untuk diteliti, peneliti

melakukan studi pustaka untuk mendapatkan landasan teori yang sesuai

dengan variabel penelitian.5. Setelah mendapatkan landasan teori yang sesuai dengan penelitian, kemudian

peneliti menentukan, menyusun, dan meyiapkan alat ukur yang akan

digunakan dalam penelitian ini.6. Mengajukan persetujuan kepada dosen pembimbing mengenai alat ukur yang

akan digunakan.7. Membuat kuesioner menggunakan Google Forms.8. Pengambilan data yang dilakukan pada tanggal 9 Mei 2019 sampai dengan

tanggal 4 Juni 2019 yang penyebarannya dilakukan secara online melalui

media sosial, seperti whatsapp, instagram, dll. Terdapat 200 kuesioner yang

diikutsertakan dalam proses skoring.

Page 59: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

45

9. Melakukan pengolahan data, setelah melakukan penyebaran data. Peneliti

selanjutnya melakukan analisis data. Teknik analisis yang digunakan adalah

analisis regresi berganda dengan menggunakan software lisrel dan SPSS.10. Membuat laporan hasil penelitian.

Page 60: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

BAB 4HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Subjek PenelitianSampel dalam penelitian ini sebanyak 200 mahasiswa yang sedang mengerjakan

skripsi di Jabodetabek dengan karakteristik sampel yang diuraikan pada tabel 4.1.Dari hasil persentase data yang ada pada tabel 4.1, diketahui bahwa

sebesar 80.5% yang menjadi responden adalah perempuan. Begitu pula dengan

usia responden terbanyak yaitu berusia 22 tahun sebesar 46.5%. Responden

sebesar 75.5% merupakan mahasiswa dari Universitas Negeri. Sebagian besar

responden 88.0% merupakan mahasiswa semester 8 dan angkatan 2015.

Responden sebesar 80.0% tinggal bersama orang tua. Sebagian besar responden

96.5% tidak pernah mengambil cuti selama perkuliahan. Sebesar 57.7% yang

menjadi responden penelitian memiliki IPK pada rentang 2,79 – 3,49. Sebagian

besar responden sebesar 50.0% memiliki teman dekat lebih dari 6 orang.

46

Page 61: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

47

Tabel 4.1Karakteristik Responden (N=200)

Karakteristik Responden n (%)Jenis KelaminLaki-Laki 39 (19.5%)Perempuan 161 (80.5%)Usia20 4 (2.0%)21 73 (36.5%)22 93 (46.5%)23 27 (13.5%)24 2 (1.0%)25 1 (0.5%)UniversitasUniversitas Negeri 151 (75.5%)Universitas Swasta 49 (24.5%)SemesterSemester 8 176 (88.0%)Semester 10 22 (11.0%)Semester 12 2 (1.0%)Tahun Angkatan2015 176 (88.0%)2014 22 (11.0%)2013 2 (1.0%)Tempat TinggalDengan Orang Tua 160 (80.0%)Sendiri (Indekos, dll) 40 (20.0%)CutiTidak Pernah 193 (96.5%)Pernah 7 (3.5%)Lama CutiTidak Pernah 193 (96.5%)

Page 62: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

48

1 Semester 4 (2.0%)2 Semester 1 (0.5%)3 Semester 1 (0.5%)4 Semester 1 (0.5%)IPK3,50 – 4,00 83 (41.3%)2,79 – 3,49 116 (57.7%)2,00 – 2,74 1 (0.5%)Banyak Teman Dekat1 Orang 3 (1.5%)2 – 3 Orang 47 (23.5%)4 – 5 Orang 50 (25.0%)>6 Orang 100 (50.0%)

4.2 Analisis DeskriptifTabel 4.2Statistik Deskriptif Variabel Penelitian (N=200)

VariabelRange Score Rendah Sedang Tinggi

Min. Max. n (%) n (%) n (%)

Resiliensi22.87 71.29 31 (15.5%)

136(68.0%)

33 (16.5%)

Keterhubungan dengan mahasiswa

26.63 67.74 25 (12.5%)150

(75.0%)25 (12.5%)

Keterhubungan dengan fakultas

22.29 68.24 30 (15.0%)144

(72.0%)26 (13.0%)

Keterhubungan dengan teman lama

18.13 61.13 26 (13.0%)141

(70.5%)33 (16.5%)

Keterhubungan dengan teman baru

27.75 60.50 31 (15.5%)129

(64.5%)40 (20.0%)

Keterhubungan dengan beragam teman

14.16 59.56 26 (13.0%)174

(87.0%)-

Informational Support19.23 54.60 19 (9.5%)

181(90.5%)

-

Emotional Support29.73 62.12 14 (7.0%)

185(92.5%)

1 (0.5%)

Lack of Confidence32.95 57.64 21 (10.5%)

179(89.5%)

-

Page 63: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

49

Sebelum dilakukan uji hipotesis, peneliti melakukan analisis deskriptif bertujuan

untuk menganalisis sejumlah data yang dikumpulkan dalam penelitian guna

memperoleh gambaran mengenai suatu variabel. Kategorisasi variabel bertujuan untuk menempatkan subjek ke dalam

kelompok-kelompok yang terpisah berdasarkan skor pada variabel yang diukur

menjadi tiga kategori, yaitu skor rendah, skor sedang, dan skor tinggi.

Kategorisasi tersebut berdasarkan dalam norma X < Mean – Standar Deviasi

berarti rendah, Mean – Standar Deviasi X Mean + Standar Deviasi berarti

sedang, dan X > Mean + Standar Deviasi berarti tinggi.Dari tabel 4.2 berikut dapat diketahui bahwa jumlah subjek penelitian

sebanyak 200 orang. Skor tertinggi berada pada resiliensi yaitu sebesar 71.29 dan

skor terendah berada pada dimensi keterhubungan dengan beragam teman yaitu

sebesar 14.16. Dapat dilihat pula pada resiliensi sebesar 16.5% responden dengan

kategori tinggi, 68.0% responden dengan kategori sedang, dan 15.5% responden

dengan kategori rendah. Pada dimensi keterhubungan dengan mahasiswa sebesar

12.5% responden dengan kategori tinggi, 75.0% responden dengan kategori

sedang, dan 12.5% responden dengan kategori rendah. Pada dimensi

keterhubungan dengan fakultas sebesar 13.0% responden dengan kategori tinggi,

72.0% responden dengan kategori sedang, dan 15.0% responden dengan kategori

rendah. Pada dimensi keterhubungan dengan teman lama sebesar 16.5%

responden dengan kategori tinggi, 70.5% responden dengan kategori sedang, dan

13.0% responden dengan kategori rendah. Pada dimensi keterhubungan dengan

teman baru sebesar 20.0% responden dengan kategori tinggi, 64.5% responden

dengan kategori sedang, dan 15.5% responden dengan kategori rendah. Pada

Page 64: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

50

dimensi keterhubungan dengan beragam teman sebesar 87.0% responden dengan

kategori sedang dan 13.0% responden dengan kategori rendah. Pada dimensi

informational support sebesar 90.5% responden dengan kategori sedang dan 9.5%

responden dengan kategori rendah. Pada dimensi emotional support sebesar 0.5%

responden dengan kategori tinggi, 92.5% responden dengan kategori sedang, dan

7.0% responden dengan kategori rendah. Pada dimensi lack of confidence sebesar

89.5% responden dengan kategori sedang dan 10.5% responden dengan kategori

rendah. 4.3 Hasil Uji Hipotesis PenelitianPada tahapan ini teknik yang digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi

berganda menggunakan software SPSS 22.0. Dalam regresi ada tiga hal yang

perlu dilihat, yaitu melihat besaran R Square untuk mengetahui berapa persen (%)

varians dependent variable (DV) yang dijelaskan oleh independent variable (IV).

Tabel R Square dapat dilihat pada tabel 4.3.Tabel 4.3Analisis Regresi Campus Connectedness, Peer Support terhadap Resiliensipada Mahasiswa dalam mengerjakan skripsi

Model R

RSquare

Adjusted R

Square

Std.Error of

theEstimate

Change Statistics

RSquareChange

FChange df1 df2

Sig. FChange

1 .511a .261 .230 8.41546 .261 8.418 8 191 .000

a. Predictors: (Constant), Lack of Confidence, Informational Support, Keterhubungan dengan beragam teman, Keterhubungan dengan fakultas, Keterhubungan dengan mahasiswa, Emotional Support, Keterhubungan dengan teman lama, Keterhubungan dengan teman baru

Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa perolehan R Square sebesar .261 atau

26.1%. Artinya kontribusi resiliensi yang dapat dijelaskan oleh semua

Page 65: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

51

independent variable campus connectedness (keterhubungan dengan mahasiswa,

keterhubungan dengan fakultas, keterhubungan dengan teman lama,

keterhubungan dengan teman baru, dan connectedness with diverse friends) dan

peer support (informational support, emotional support, dan lack of confidence)

adalah sebesar 26.1%, sedangkan 73.9% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di

luar penelitian ini.Kedua, uji hipotesis mengenai signifikan atau tidaknya masing-masing

koefisien regresi. Peneliti melihat apakah seluruh IV berpengaruh secara

signifikan terhadap DV. Adapun hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.4.Tabel 4.4Tabel ANOVA Pengaruh Keseluruhan Campus Connectedness, Peer Supportterhadap Resiliensi pada Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 4769.173 8 596.147 8.418 .000b

Residual 13526.617 191 70.820

Total 18295.790 199

a. Dependent Variable: Resiliensi

b. predictors: (constant), Lack of Confidence, Informational Support, Keterhubungan dengan beragam teman, Keterhubungan dengan fakultas, Keterhubungan dengan mahasiswa, Emotional Support, Keterhubungan dengan teman lama, Keterhubungan dengan teman baru

Jika dilihat pada bagian kolom sig. pada tabel 4.4. di atas, dapat diketahui

nilai (p < 0.05), maka hipotesis nihil mayor yang menyatakan tidak ada pengaruh

yang signifikan dari seluruh independent variable campus connectedness

(keterhubungan dengan mahasiswa, keterhubungan dengan fakultas,

keterhubungan dengan teman lama, keterhubungan dengan teman baru, dan

connectedness with diverse friends)dan peer support (informational support,

Page 66: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

52

emotional support, dan lack of confidence) terhadap resiliensi ditolak. Hal ini

bermakna bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variabel campus

connectedness (friends connectedness, keterhubungan dengan fakultas,

keterhubungan dengan teman lama, keterhubungan dengan teman baru, dan

connectedness with diverse friends)dan peer support (informational support,

emotional support, dan lack of confidence) terhadap resiliensi.Ketiga, melihat nilai koefisien regresi masing-masing independent

variable. Adapun nilai koefisien regresi pada tiap-tiap variabel penelitian dapat

dilihat pada tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5Regresi Berganda Campus Connectedness, Peer Support terhadap Resiliensipada Mahasiswa dalam mengerjakan skripsi

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 13.612 7.546 1.804 .073

Keterhubungan dengan Mahasiswa

-.134 .074 -.125 -1.798 .074

Keterhubungan dengan Fakultas

.267 .072 .254 3.694 .000

Keterhubungan dengan Teman Lama

.184 .074 .181 2.508 .013

Keterhubungan dengan Teman Baru

.235 .082 .221 2.849 .005

Keterhubungan dengan Beragam Teman

.088 .074 .090 1.183 .238

Informational Support

.124 .095 .097 1.306 .193

Emotional Support .058 .104 .038 .559 .577

Page 67: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

53

Lack of Confidence -.095 .078 -.077 -1.226 .222

a. Dependent Variable: Resiliensi

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, dapat disimpulkan persamaan regresinya

sebagai berikut:

Resiliensi = 13.612 – 0.134 keterhubungan dengan mahasiswa + 0.267

keterhubungan dengan fakultas + 0.184 keterhubungan dengan

teman lama + 0.235 keterhubungan dengan teman baru + 0.088

keterhubungan dengan beragam teman + 0.124 informational

support + 0.058 emotional support – 0.095 lack of confidence.Untuk melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi yang dihasilkan

dapat dilihat pada nilai sig. pada kolom di atas. Jika sig < 0.05 maka koefisien

regresi yang dihasilkan signifikan pengaruhnya terhadap resiliensi dan sebaliknya.

Dari hasil di atas terdapat tiga variabel yang signifikan pengaruhnya terhadap

resiliensi, yaitu keterhubungan dengan fakultas, keterhubungan dengan teman

lama, dan keterhubungan dengan teman barusedangkan sisanya tidak signifikan.

Hal ini menyatakan bahwa dari delapan hipotesis minor terdapat tiga yang

signifikan. Penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh pada masing-

masing independent variable (IV) adalah sebagai berikut:

1. Nilai koefisien regresi sebesar 0.134 pada variabel keterhubungan dengan

mahasiswa dengan nilai sig. sebesar 0.074 (sig. > 0.05), yang berarti bahwa

keterhubungan dengan fakultas tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap resiliensi.

Page 68: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

54

2. Nilai koefisien regresi sebesar 0.267 pada variabel keterhubungan dengan

fakultas dengan nilai sig. sebesar 0.000 (sig. < 0.05), yang berarti bahwa

keterhubungan dengan fakultas secara positif memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap resiliensi. Artinya, semakin tinggi keterhubungan dengan

fakultas yang dimiliki mahasiswa maka semakin tinggi resiliensi.3. Nilai koefisien regresi sebesar 0.184 pada variabel keterhubungan dengan

teman lama dengan nilai sig. sebesar 0.013 (sig. < 0.05), yang berarti bahwa

keterhubungan dengan teman lama secara positif memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap resiliensi. Artinya, semakin tinggi keterhubungan dengan

teman lama yang dimiliki mahasiswa maka semakin tinggi resiliensi.4. Nilai koefisien regresi sebesar 0.235 pada variabel keterhubungan dengan

teman baru dengan nilai sig. sebesar 0.005 (sig. < 0.05), yang berarti bahwa

keterhubungan dengan teman baru secara positif memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap resiliensi. Artinya, semakin tinggi keterhubungan dengan

teman baru yang dimiliki mahasiswa maka semakin tinggi resiliensi.5. Nilai koefisien regresi sebesar 0.088 pada variabel keterhubungan dengan

beragam teman dengan nilai sig. sebesar 0.238 (sig. > 0.05), yang berarti

bahwa keterhubungan dengan beragam teman tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap resiliensi. 6. Nilai koefisien regresi sebesar 0.124 pada variabel informational support

dengan nilai sig. sebesar 0.193 (sig. > 0.05), yang berarti bahwa informational

support tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap resiliensi. 7. Nilai koefisien regresi sebesar 0.058 pada variabel emotional support dengan

nilai sig. sebesar 0.577 (sig. > 0.05), yang berarti bahwa emotional support

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap resiliensi.

Page 69: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

55

8. Nilai koefisien regresi sebesar 0.095 pada variabel lack of confidence dengan

nilai sig. sebesar 0.193 (sig. > 0.05), yang berarti bahwa lack of confidence

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap resiliensi.

Dari penjabaran hasil di atas, maka dapat diketahui bahwa hipotesis

minor yang diterima berjumlah tiga dari delapan variabel, yaitu H2 yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan keterhubungan dengan

fakultas terhadap resiliensi pada mahasiswa dalam mengerjakan skripsi. H3 yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan keterhubungan dengan

teman lama terhadap resiliensi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi. Terakhir H4

yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan keterhubungan

dengan teman baru terhadap resiliensi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

4.4 Proporsi VariansSelanjutnya, dianalisa juga bagaimana penambahan proporsi varians dari tiap

independent variable (IV) terhadap dependent variable (DV).Tabel 4.6Proporsi Varians Campus Connectedness, Peer Support terhadap Resiliensipada Mahasiswa dalam mengerjakan skripsi

Model R

RSquare

Adjusted R

Square

Std.Error of

theEstimate

Change Statistics

RSquareChange

FChange df1 df2

Sig. FChange

1 .101a .010 .005 9.56303 .010 2.060 1 198 .153

2 .359b .129 .120 8.99323 .119 26.885 1 197 .000

3 .435c .189 .176 8.70172 .060 14.420 1 196 .000

4 .490d .240 .224 8.44448 .051 13.123 1 195 .000

5 .494e .244 .224 8.44530 .004 .962 1 194 .328

6 .504f .254 .231 8.41016 .010 2.625 1 193 .107

Page 70: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

56

7 .505g .255 .228 8.42646 .001 .254 1 192 .615

8 .511h .261 .230 8.41546 .006 1.502 1 191 .222

Predictors: (Constant), Keterhubungan dengan Mahasiswa, Keterhubungan dengan Fakultas, Keterhubungan dengan Teman Lama, Keterhubungan dengan Teman Baru, Keterhubungan dengan Beragam Teman, Informational Support, Emotional Support, Lack of Confidence

Pada tabel 4.6 signifikansi dapat dilihat pada kolom pertama dari kanan,

bila sig. < 0.05 maka variabel tersebut signifikan. Sedangkan, sumbangan varians

yang diberikan independent variable (IV) terhadap dependent variable (DV) bisa

dilihat pada baris R Square Change. Besarnya proporsi varians resiliensi pada

mahasiswa dalam mengerjakan skripsi juga terdapat pada tabel 4.6.Dari tabel di atas didapatkan informasi sebagai berikut:

1. Variabel keterhubungan dengan mahasiswa memberikan sumbangan sebesar

1.0% terhadap varians resiliensi. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara

statistik dengan F Change = 2.060 dan df2 = 198.2. Variabel keterhubungan dengan fakultas memberikan sumbangan sebesar

11.9% terhadap varians resiliensi. Sumbangan tersebut signifikan secara

statistik dengan F Change = 26.885 dan df2 = 197.3. Variabel keterhubungan dengan teman lama memberikan sumbangan sebesar

6.0% terhadap varians resiliensi. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik

dengan F Change = 14.420 dan df2 = 196.4. Variabel keterhubungan dengan teman baru memberikan sumbangan sebesar

5.1% terhadap varians resiliensi. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik

dengan F Change = 13.123 dan df2 = 195.5. Variabel keterhubungan dengan beragam teman memberikan sumbangan

sebesar 0.4% terhadap varians resiliensi. Sumbangan tersebut tidak signifikan

secara statistik dengan F Change = 0.962 dan df2 = 194.

Page 71: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

57

6. Variabel informational support memberikan sumbangan sebesar 1.0% terhadap

varians resiliensi. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan

F Change = 2.625 dan df2 = 193.7. Variabel emotional support memberikan sumbangan sebesar 0.1% terhadap

varians resiliensi. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan

F Change = 0.254 dan df2 = 192.8. Variabel lack of confidence memberikan sumbangan sebesar 0.6% terhadap

varians resiliensi. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan

F Change = 1.502 dan df2 = 191.

Dari delapan independent variable (IV) tersebut yang memberikan

sumbangan atau pengaruh varians terbesar terhadap resiliensi adalah variabel

keterhubungan dengan fakultas. Dilanjutkan dengan variabel keterhubungan

dengan teman lama dan variabel keterhubungan dengan teman baru.

Page 72: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

58

58

Page 73: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

BAB 5PENUTUP

5.1 KesimpulanBerdasarkan hasil uji hipotesis mayor dapat diketahui bahwa hipotesis nihil yang

menyatakan tidak ada pengaruh dari seluruh independent variable (IV) terhadap

dependent variable (DV) ditolak. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari

variabel campus connectedness (keterhubungan dengan mahasiswa,

keterhubungan dengan fakultas, keterhubungan dengan teman lama,

keterhubungan dengan teman baru, dan connectedness with diverse friends) dan

peer support (informational support, emotional support, dan lack of confidence)

terhadap resiliensi pada mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.Berdasarkan hasil uji hipotesis minor dari signifikansi masing-masing

koefisien regresi terhadap dependent variable (DV), terdapat tiga variabel yang

nilai koefisien regresinya signifikan, yaitu keterhubungan dengan fakultas,

keterhubungan dengan teman lama, dan keterhubungan dengan teman baru. Selain

itu,terdapat lima variabel yang tidak signifikan, diantaranya ialah keterhubungan

dengan mahasiswa, keterhubungan dengan beragam teman, informational

support, emotional support, dan lack of confidence.Dalam hasil penelitian ini, keterhubungan dengan fakultas memiliki

pengaruh yang paling besar, yaitu β=0.267 dan nilai sig. 0.000. Selanjutnya,

variabel keterhubungan dengan teman baru memiliki pengaruh signifikan sebesar

β=0.235 dan nilai sig. 0.005. Yang terakhir variabel keterhubungan dengan teman

lama memiliki pengaruh signifikan sebesar β=0.184 dan nilai sig. 0.013.

5.2 DiskusiBerdasarkan hasil penelitian, ditemukan sebagian besar mahasiswa (68.0%) yang

sedang mengerjakan skripsi memiliki tingkat resiliensi berada pada kategori

59

Page 74: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

sedang. Artinya, sebagian besar mahasiswa memiliki tingkat resiliensi yang cukup

baik dalam mengerjakan skripsi. Selain itu, mahasiswa lainnya (16.5%) memiliki

tingkat resiliensi yang tinggi. Namun, terdapat pula mahasiswa lainnya (15.5%)

yang memiliki tingkat resiliensi yang rendah, dimana dalam hal ini menunjukkan

kurangnya ketahanan diri serta kemampuan mengatasi kesulitan atau hambatan

yang dialami dalam proses pengerjaan skripsi.

60

Page 75: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

61

Resiliensi mempunyai banyak faktor yang mempengaruhi, seperti

optimisme, pengaruh positif, self-efficacy, self-esteem, dan dukungan sosial.

Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah campus connectedness

dan peer support. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

variabel campus connectedness (keterhubungan dengan mahasiswa,

keterhubungan dengan fakultas, keterhubungan dengan teman lama,

keterhubungan dengan teman baru, dan keterhubungan dengan beragam

teman) dan variabel peer support (informational support, emotional support,

dan lack of confidence) terhadap resiliensi. Dari delapan variabel yang

diujikan, terdapat tiga variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap

resiliensi pada mahasiswa dalam mengerjakan skripsi, yaitu keterhubungan

dengan fakultas, keterhubungan dengan teman lama, dan keterhubungan

dengan teman baru.Dimensi keterhubungan dengan fakultas pada variabel campus

connectedness memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap resiliensi.

Artinya, semakin tinggi keterhubungan dengan fakultas yaitu keterhubungan

mahasiswa dengan universitas sebagai dukungan dan perhatian yang dirasakan

oleh mahasiswa dari dosen, maka semakin tinggi resiliensi. Mahasiswa yang

mendapat dukungan dan perhatian dari dosen, seperti memberi nasihat dan

berdiskusi dapat meningkatkan resiliensi pada mahasiswa dalam mengerjakan

skripsi. Perhatian yang diberikan dosen, seperti membantu mahasiswa dalam

mencari referensi, lalu kemudahan dalam mendapat informasi dari staf dan

manajemen kampus pun juga dapat meningkatkan resiliensi pada mahasiswa

dalam mengerjakan skripsi. Hal ini didukung oleh penelitian Pidgeon et al. (2014)

Page 76: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

62

yang menemukan bahwa keterhubungan dengan fakultas berpengaruh positif

secara signifikan terhadap resiliensi.Dimensi keterhubungan dengan teman lama dari variabel campus

connectedness juga berpengaruh positif secara signifikan terhadap resiliensi.

Artinya, semakin tinggi keterhubungan dengan teman lama yaitu perasaan

memiliki dan penerimaan, serta terciptanya keterikatan hubungan dengan teman

lama sebelum masuk kuliah, maka semakin tinggi resiliensi. Dengan seringnya

bertemu dan tetap terjaganya hubungan keterikatan yang dekat dengan teman

lama akan meningkatkan resiliensi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

Hubungan keterikatan yang tetap terjalin ini membuat mahasiswa tidak merasa

sendiri, ia akan merasa bahwa teman-teman lamanya akan selalu memberikan

dorongan saat ia menghadapi hambatan-hambatan sebagaimana biasanya. Hal ini

didukung oleh penelitian Pidgeon et al. (2014) yang menemukan bahwa

keterhubungan dengan teman lamaberpengaruh positif secara signifikan terhadap

resiliensi.Lalu, dimensi keterhubungan dengan teman baru pada variabel campus

connectedness juga berpengaruh positif secara signifikan terhadap resiliensi.

Artinya, semakin tinggi keterhubungan dengan teman baru yaitu perasaan

memiliki dan penerimaan, serta terciptanya keterikatan hubungan dengan teman

baru, maka semakin tinggi resiliensi. Kehadiran, memiliki, dan keterikatan

hubungan dengan teman baru dapat meningkatkan resiliensi pada mahasiswa

dalam menjalankan proses pengerjaan skripsi. Keterikatan dengan teman baru dan

juga kehadirannya dapat membantu mahasiswa untuk merasa lebih tenang

sehingga akan mengurangi tekanan yang dirasakan. Rasa tenang ini juga bisa

Page 77: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

63

timbul karena mereka sedang berada dalam fase yang sama, yaitu pengerjaan

skripsi. Hal ini didukung oleh penelitian Pidgeon et al. (2014) yang menemukan

bahwa keterhubungan dengan teman baruberpengaruh positif secara signifikan

terhadap resiliensi.Dimensi keterhubungan dengan mahasiswa dan keterhubungan dengan

beragam teman dari variabel campus connectedness tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap resiliensi pada mahasiswa dalam mengerjakan skripsi. Hal ini

dikarenakan dimensi keterhubungan dengan mahasiswadalam pengertiannya

hanya mencakup lingkup kelas. Dimana mahasiswa dalam mengerjakan skripsi

tidak lagi berada di lingkup kelas. Dalam pengerjaan skripsimahasiswa bekerja

secara individual di bawah bimbingan dosen. Dimensi keterhubungan dengan

beragam teman juga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap resiliensi

padamahasiswa dalam mengerjakan skripsi. Dimensi keterhubungan dengan

beragam teman dalam pengertiannya mencakup keterikatan hubungan dengan

teman baru yang memiliki latar belakang, hobi, dan asal daerah yang berbeda. Hal

ini menunjukkan bahwa keterikatan hubungan dengan latar belakang, hobi, dan

asal daerah yang berbeda tidak mempengaruhi tingkat resiliensi pada mahasiswa

dalam mengerjakan skripsi.Dimensi informational support, emotional support, dan lack of confidence

dari variabel peer support tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

resiliensi pada mahasiswa dalam mengerjakan skripsi. Tidak seperti campus

connectedness, peer support hanya mencakup dukungan antar teman sebaya tanpa

adanya keterikatan hubungan yang lebih dalam. Pengerjaan skripsi merupakan

masa yang paling penuh tekanan. Dalam hal ini, mahasiswa yang sedang

Page 78: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

64

mengerjakan skripsi lebih membutuhkan rasa diperhatikan, kedekatan, kelekatan

dibanding hanya memberi dukungan.

5.3 SaranBerdasarkan penulisan penelitian ini, penulis menyadari bahwa masih terdapat

banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, penulis menguraikan saran

menjadi dua bagian, yaitu saran teoritis dan saran praktis yang dapat menjadi

pertimbangan sebagai penyempurnaan untuk melakukan penelitian lain dengan

dependent variable yang sama.

5.3.1 Saran teoritisBerdasarkan hasil penelitian ini, terdapat beberapa saran teoritis yang dapat

diajukan sebagai bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya, yaitu:

1. Penelitian ini merupakan penelitian yang mengukur resiliensi pada mahasiswa

dalam mengerjakan skripsi. Alat ukur penelitian ini menunjukkan reliabilitas

yang baik untuk mahasiswa di Jabodetabek. Namun, pada penelitian berikutnya

mungkin dapat dikaji reliabilitasnya pada sampel yang berbeda, seperti

mahasiswa dalam mengerjakan tesis atau pada mahasiswa pada jenjang

pendidikan yang lebih tinggi atau menggunakan alat ukur yang lebih spesifik

untuk mengukur resiliensi pada bidang akademik.2. Saran bagi penelitian selanjutnya, agar dapat meneliti lebih jauh lagi mengenai

variabel-variabel yang signifikan dalam penelitian ini, yaituketerhubungan

dengan fakultas, keterhubungan dengan teman lama, dan connectedness to

new friends.Hal-hal apa saja yang dapat diberikan oleh dosen, staf, atau

manajemen kampus untuk dapat meningkatkan resiliensi pada mahasiswa

dalam mengerjakan skripsi. Serta, kehadiran seperti apa yang dibutuhkan oleh

Page 79: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

65

mahasiswa dari teman lama atau teman baru untuk dapat meningkatkan

resiliensi pada mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

5.3.2 Saran praktis

Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat beberapa saran praktis yang dapat

diajukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan berkenaan dengan hasil

penelitian, yaitu:

1. Pada penelitian ini, ditemukan bahwa keterhubungan dengan fakultas

berpengaruh secara signifikan terhadap resiliensi. Kepada pihak fakultas,

seperti dosen atau staf agar lebih dapat memberikan suasana yang nyaman atau

hubungan yang baik dengan mahasiswa-nya. Hal ini dilakukan agar

mahasiswatidak merasa takut atau lebih nyaman dalam berdiskusi dengan

dosen atau mencari informasi dengan staf atau manajemen kampus.2. Pada penelitian ini, ditemukan bahwa keterhubungan dengan teman lama

berpengaruh secara signifikan terhadap resiliensi. Maka diharapkan kepada

mahasiswa untuk tetap menjaga keterikatan hubungan dengan teman lama.3. Pada penelitian ini, ditemukan bahwa keterhubungan dengan teman baru

berpengaruh secara signifikan terhadap resiliensi. Maka diharapkan kepada

mahasiswa untuk dapat menciptakan keterikatan hubungan yang baik dengan

teman baru di kampus.

Page 80: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

66

DAFTAR PUSTAKA

Alawiyah, T. (2015). Uji validitas konstruk pada instrumen big five inventorydengan metode confirmatory factor analysis. Jurnal Pengukuran Psikologidan Pendidikan Indonesia, 4(3), 215-230.

American Psychological Association. (2017). The road to resilience. Diunduh 22Oktober 2018. Dari https://www.apa.org/helpcenter/road-resilience.aspx.

Asmawan, M. C. (2016). Analisis kesulitan mahasiswa menyelesaikan skripsi.Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 26(2), 51-57.

Baumeister, R. F., & Leary, M. R. (1995). The need to belong: desire forinterpersonal attachments as a fundamental human motivation.Psychological Bulletin, 117(3), 497-529.

Block, J., & Kremen, A. M. (1996). IQ and ego-resiliency conceptual andempirical connections and seperateness. Journal of Personality and SocialPsychology, 70(2), 349-361.

Carver, C. S., Scheier, M. F., & Segerstrom, S. C. (2010). Optimism. ClinicalPsychology Review, 30, 879-880.

Connor, K. M., & Davidson, J. R. T. (2003). Development of a new resiliencescale: the connor-davidson resilience scale (CD-RISC). Depression andAnxiety, 18, 76-82.

Campbell-Sills, L., Forde, D. R., & Stein, M. B. (2009). Demograpchic andchildhood environmental predictors of resilience in a community sample.Journal of Psychiatric Research, 43, 1007-1012.

Davidson, J. R. T., Payne, V. M., Connor, K. M., Foa, E. B., Rothbaum, B. O.,Hertzberg, M. A., & Weisler, R. H. (2005). Trauma, resilience andsaliostasis: effects of treatment in post-traumatic stress disorder.International Clinical Psychopharmacology, 20, 43-48.

Diener, E., Emmons, R. A., Larsen, R. J., & Griffin, S. (1985). The satisfactionwith life scale. Journal of Personality Assessment, 49(1), 71-75.

Duck, S., & Sants, H. (1983). On the origin of the specious: Are personalrelationship really interpersonal states. Journal of Social and ClinicalPsychology, 1(1), 27-41.

Page 81: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

67

Fletcher, D., & Sarkar, M. (2013). Psychological resilience: A review and critiqueof definitions, concepts, and theory. Europian Psychologists, 18(1), 12-23.

Gilligan, R., (2007). Adversity, resilience and the educational progress of youngpeople in public care. Emotional and Behavioral Difficulties, 12(2), 135-145.

Goodenow, C. (1993). Classroom belonging among early adolescent students:relationship to motivation and achievement. The Journal of EarlyAdolescence, 13(1), 21-43.

Hastono, S. P., & Sabri, L. (2011). Statistik kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.

Herdianto, M. B., Kasim, V. N. A.& Mursyidah A. (2015). Pengaruh dukunganteman sebaya terhadap tingkat resiliensi mahasiswa dalam menyelesaikanskripsi.KIM Fakultas Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, 3, 1-14.

Hjemdal, O., Friborg, O., Stiles, T. C., Rosenvinge, J. H., & Martinussen, M.(2006). Resilience predicting psychiatric symptoms: A prospective studyof protective factors and their role in adjustment to stressful life events.Clinical Psychology and Psychotherapy, 13, 194-201.

Hjemdal, O., Friborg, O., Braun, S., Kempenaers, C., Linkowski, P., & Fossion, P.(2011) The resilience scale for adults: construct validity and measurementin belgian sampel. International Journal of Testing, 11(1), 53-70.

Jackson, D., Firtko, A., & Edenborough, M. (2007). Personal resilience as astrategy for surviving and thriving in the face of workplace adversity:Aliterature review. Journal of Advanced Nursing, 60(1), 1-9.

Jorgenson, D. A., Farrel, L. C., Fudge, J. L., & Pritchard, A. (2018). Collegeconnectedness: The student perspective. journal of the scholarship ofteaching and learning, 18(1), 75-95.

Kemenristekdikti. (2016). Kemenristekdikti sosialisasikan permen nomor 44tahun 2015 tentang SN DIKTI. Yogyakarta: Ristekdikti. Darihttps://goo.gl/5bK7o7.

Kemenristekdikti. (2017). Statistik pendidikan tinggi. Jakarta: Pusdatin IptekDikti, Setjen, Kemenristekdikti.

Kring, A. M., Johnson, S. L., Davison, G., Neale, J. (2012). Abnormal psychology.Edisi ke-12. Hoboken: John Wiley & Sons, Inc.

Page 82: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

68

Lee, R. M., & Robbins, S. B. (1995). Measuring belongingness: The socialconnectedness and the social assurance scales. Journal of CounselingPsychology, 42(2), 232-241.

Lee, J. H., Nam, S. K., Kim, A., Kim, B., Lee, M. Y., & Lee, S. M. (2012).Resilience: A meta-analytic approach. Journal of Counseling Association,91, 269-279.

Masten, A. S., Best, K. M., & Garmezy, N. (1990). Resilience and development:contributions from the study of children who overcome adversity.Development and Psychopathology, 2, 425-444.

Mead, S., Hilton, D., Curtis, L. (2001). Peer support: Theoritical perspective.psychiatric rehabilitation journal, 25(2), 134-141.

Mischel, W., Shoda, Y., & Ayduk, O. (2008). Introduction to personality: Towardan integrative science of the person. Edisi ke-8. Hoboken: John Wiley &Sons, Inc.

Ngozi, A., Ada, O., & Christy, O. (2010). An assessment of students’connectedness in tertiary institutions in anambra state of nigeria.Educational Research and Reviews, 5(2), 90-98.

Penney, D. (2018). Defining “Peer Support”: Implication for policy, practice, andresearch. Advocates for Human Potential, Inc, 1-11.

Pidgeon A. M., Rowe, N. F., Stapleton, P., Magyar, H. B., & Lo, B. C. Y. (2014).Examining characteristics of resilience among university students: Aninternational study. Open Journal of Social Sciences, 2, 14-22.

Procadino, M. E., & Heller, K. (1983). Measures of perceived social support fromfriends and from family: Three validation studies. American Journal ofCommunity Psychology, 11(1), 1-24.

Rovai, A. P. (2002). Sense of community, perceived cognitive learning, andpersistence in asynchronous learning networks. The Internet and HigherEducation, 5, 319-322.

Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2011). Health psychology: Biopsychosocialinteraction (7th edition). Hoboken: John Wiley & Sons, Inc.

Strongman, K. T. (1995). Theories of anxiety. New Zealend Journal ofPsychology, 24(2), 4-10.

Sugiyono. (2015). metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi (mixedmethods). Bandung: Alfabeta.

Page 83: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

69

Tugade, M. M., & Fredrickson, B. L. (2004). Resilient individuals use positiveemotions to bounce back negative emotional experiences. Journal ofPersonality and Social Psychology, 86(2), 320-333.

Wagnild, G. M., & Young, H.M. (1993). Development and psychometrivevaluation of the resilience scale. Journal of Nursing Measurement, 1(2),165-178.

Whitlock, J., Wyman, P. A., Barreira, P. (2012). Connectedness &suicideprevention in college settings. Brofenbrenner Center for TranslationalResearch, 1-15.

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

Assalamualaikum Wr. Wb.Perkenalkan, saya, Khalfia Anisa Suad mahasiswi Fakultas Psikologi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat ini, saya sedang melakukan penelitian skripsi

mengenai mahasiswa dalam mengerjakan skripsi. Oleh karena itu, saya

mengharapkan bantuan anda untuk memberikan beberapa informasi dengan

mengisi kuesioner yang telah disediakan.Anda diharapkan untuk mengisi kuesioner ini sesuai dengan kondisi yang

sebenarnya anda alami. Tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam mengisi

Page 84: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

70

kuesioner ini. Seluruh data diri dan hasil kuesioner yang anda berikan dijamin

KERAHASIANNYA. Data ini akan diproses secara kumulatif bukan individual

dan hanya akan dipergunakan untuk kepentingan penelitian.Saya ucapkan terima kasih atas bantuan anda sebagai partisipan dalam

penelitian ini.Wassalamualaikum Wr. Wb.

Hormat Peneliti,Khalfia Anisa [email protected]

Identitas Diri

Inisial :Usia : …. tahunJenis kelamin : L / KUniversitas :Fakultas :Jurusan :Tahun Angkatan : 2015 / 2014 / 2013 / 2012Semester : 8 / 10 / 12 / 14Tempat Tinggal : Dengan Orang Tua / SendiriCuti : Pernah / Tidak PernahLama Cuti : 1 Semester / 2 Semester / 3 Semester / 4 Semester / Tidak

PernahIPK : 3,50 – 4,00 / 2,75 – 3,49 / 2,00 – 2,74Apakah anda memiliki teman dekat? Ya / TidakAda berapa banyak teman dekat anda? 1 / 2 – 3 / 4 – 5 / >6No. Hp :

Page 85: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

71

SKALA 1Petunjuk Pengisian:Berikut ini terdapat beberapa pernyataan. Terdapat skala 1 sampai 7, dimana 1

artinya tidak setuju sampai 7 artinya setuju. Cobalah anda nilai seberapa sesuai

pernyataan tersebut mencerminkan diri anda. Tidak ada jawaban yang benar dan

salah. Bacalah pernyataan-pernyataan berikut dengan seksama.

No. PernyataanSkala

1 2 3 4 5 6 7

1.Saat saya membuat rencana, makasaya menjalankannya.

2.Saya biasanya mengatur satu hal danhal lainnya.

3.Saya dapat bergantung pada diri sayasendiri lebih dari orang lain.

4.Memiliki ketertarikan pada banyakhal adalah hal yang penting bagisaya.

5.Saya bisa melakukan semua halsendiri.

6.Saya merasa bangga ketika saya telahmencapai banyak hal dalam hidupsaya.

7.Saya biasanya melakukan sesuatudengan santai sampai selesai.

8.Saya bisa memahami kelemahan dankelebihan diri saya sendiri untukmencapai apa yang saya inginkan.

9.Saya merasa bahwa saya dapatmenangani banyak hal sekaligus.

10. Saya memiliki tekad kuat.

11.Saya terkadang bertanya-tanya apamanfaat dari apa yang saya lakukan.

12.Saya melakukan sesuatu tahap demitahap.

13.Saya dapat melewati masa sulitkarena saya telah mengalami masasulit sebelumnya.

14. Saya memiliki disiplin diri.15. Saya tertarik pada banyak hal.16. Saya biasanya dapat menemukan hal-

hal kecil yang dapat membuat saya

Page 86: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

72

bahagia.

17.Kepercayaan saya pada diri sayamembuat saya dapat melewati masasulit.

18.Pada situasi darurat, saya adalahseseorang yang biasanya dapatdiandalkan orang.

19.Saya biasanya dapat melihat situasidalam berbagai cara.

20.Terkadang saya melakukan sesuatuwalaupun saya tidak menyukainya.

21. Hidup saya sangat bermakna.

22.Saya tidak memikirkan hal-hal yangtidak bisa saya lakukan.

23.Saat saya berada dalam situasi yangsulit, saya biasanya dapatmenemukan jalan keluarnya.

24.Saya mempunyai energi yang cukupuntuk melakukan hal yang harus sayalakukan.

25.Tidak masalah jika ada orang yangtidak menyukai saya.

SKALA 2Petunjuk Pengisian:Berikut ini terdapat beberapa pernyataan. Terdapat skala 1 sampai 9, dimana 1

artinya sangat tidak sesuai sampai 9 artinya sangat sesuai. Cobalah anda nilai

seberapa sesuai pernyataan tersebut dengan kondisi anda. Tidak ada jawaban yang

benar dan salah. Bacalah pernyataan-pernyataan berikut dengan seksama.

No. PernyataanSkala

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1.Saya dapat mengandalkan danmempercayakan mahasiswalain untuk masalah pribadi.

2.

Saya dapat mengandalkan danmempercayakan mahasiswalain untuk memberi nasihatyang berkaitan denganperkuliahan.

3. Saya dapat dengan mudahberbincang atau berdiskusi

Page 87: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

73

dengan mahasiswa lainmengenai hal pribadi.

4.Saya dapat dengan mudahberdiskusi dengan mahasiswalain mengenai hal akademis.

5.Saya dapat mempercayakan danmengandalkan dosen untukmemberi nasihat pribadi.

6.Nasihat yang saya dapat daridosen secara langsung ituberharga.

7.Saya berdiskusi dengan dosenmengenai minat saya.

8.Saya biasanya berdiskusidengan dengan dosen mengenaiperkuliahan.

9.Saya mendapat dukungan daridosen untuk menyelesaikantugas-tugas perkuliahan.

10.Sejak kuliah, saya tetap dekatdengan teman-teman SMAsaya.

11.Sejak kuliah, saya seringbertemu dengan teman SMAsaya.

12.

Sebelum saya kuliah, sayaberharap akan sering bertemudengan teman-teman SMAsaya.

13.

Sebelum saya kuliah, sayaberharap akan dapatmempertahankan pertemanansaya dari SMA.

14.

Sebelum saya kuliah, sayaberharap akan bertemu denganorang yang belum saya kenalsebelumnya.

15.Sebelum saya kuliah, sayaberpikir akan bertemu denganorang yang berbeda.

16.Sejak kuliah, saya sudahbanyak bertemu dengan orangbaru.

17. Sebelum saya kuliah, sayaberpikir akan bertemu denganorang yang memiliki hobi yang

Page 88: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

74

berbeda dengan saya.

18.

Sebelum saya kuliah, sayaberpikir akan bertemu denganorang yang datang darikampung halaman atau latarbelakang yang berbeda dengansaya.

19.Teman baru kampus sayamemiliki kemampuan yangberbeda dengan saya.

SKALA3Petunjuk Pengisian:Berikut ini terdapat beberapa pernyataan. Terdapat pilihan jawaban Ya, Tidak, dan

Tidak Tahu. Cobalah anda tentukan pilihan jawaban yang paling sesuai dengan

kondisi anda. Tidak ada jawaban yang benar dan salah. Bacalah pernyataan-

pernyataan berikut dengan seksama.

No. Pernyataan Ya TidakTidakTahu

1.Teman-teman saya memberikan dukunganmoral yang saya butuhkan.

2.Saya tidak memliki teman dekat sepertikebanyakan orang.

3.Teman-teman tertentu datang kepada sayasaat mereka memiliki masalah ataumembutuhkan nasihat.

4.Saya bergantung pada teman-teman sayauntuk dukungan emosional.

5.Jika saya merasa bahwa satu atau beberapateman-teman saya kesal kepada saya, sayaakan memendamnya sendiri.

6.Ada seorang teman yang dapat saya datangijika saya merasa sedih, tanpa merasa malusetelahnya.

7.Teman-teman saya dan saya sangat terbukamengenai apa yang kita pikirkan.

8.Teman-teman saya peka terhadap kebutuhanpribadi saya.

9.Saya mempunyai hubungan yang mendalamdengan beberapa teman saya.

10. Ide-ide yang saya sampaikan diterima oleh

Page 89: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

75

teman saya.

11.Saya berpikir bahwa teman saya merasabahwa saya baik dalam membantu merekamenyelesaikan masalah.

12.Saya tidak memiliki hubungan pertemananyang akrab seperti orang lain.

LAMPIRAN 2

SYNTAX DAN PATH DIAGRAM

Page 90: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

76

1. Resiliensi

UJI VALIDITAS KONSTRUK RESILIENSIDA NI=25 NO=200 MA=PMLAITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 ITEM25PM SY FI=RESILIENSI.CORMO NX=25 NK=1 LX=FR TD=SYLKRESILIENSIFR TD 15 4 TD 19 18 TD 9 5 TD 13 6 TD 14 1 TD 12 2 TD 24 23 TD 21 17 TD 24 21 TD 5 3 TD 21 10 TD 23 7 TD 21 15 TD 12 4 TD 17 13 TD 5 1 TD 13 12 TD 19 8 TD 15 3 TD 20 14 TD 14 4 TD 14 12 TD 12 1 TD 19 16 TD 19 12 TD 22 6 TD 12 11 TD 17 8 TD 10 7 TD 19 3 TD 16 10 TD 16 9 TD 23 19 TD 21 18 TD 25 10 TD 17 16 TD 24 8 TD 16 11 TD 23 17 TD 23 21 TD 6 3 TD 12 7 TD 21 5 TD 18 9 TD 19 9 TD 18 16 TD 25 8 TD 20 3 TD 22 17 TD 22 5 TD 24 1 TD 20 1 TD 17 4 TD 16 15 TD 10 2 TD 18 11 TD 19 11 TD 21 3TD 22 13 TD 13 4 TD 8 2PDOU TV SS MI

2. Keterhubungan dengan Mahasiswa

UJI VALIDITAS KONSTRUK CCFRIENDSDA NI=4 NO=200 MA=PM

Page 91: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

77

LAITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4PM SY FI=CCFRIENDS.CORMO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SYLKCCFRIENDSFR TD 4 2 TD 3 2PDOU TV SS MI

3. Keterhubungan dengan Fakultas

UJI VALIDITAS KONSTRUK CCFACULTYDA NI=5 NO=200 MA=PM

Page 92: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

78

LAITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9PM SY FI=CCFACULTY.CORMO NX=5 NK=1 LX=FR TD=SYLKCCFACULTYFR TD 2 1 TD 5 1 TD 5 3PDOU TV SS MI

4. Keterhubungan dengan Teman Lama

UJI VALIDATAS KONSTRUK CCOLDFRENDSDA NI=4 NO=200 MA=PM

Page 93: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

79

LAITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13PM SY FI=CCOLDFRIENDS.CORMO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SYLKCCOLDFRIENDSFR TD 4 3 TD 3 1PDOU TV SS MI

5. Keterhubungan dengan Teman Baru

UJI VALIDITAS KONSTRUK CCNEWFRIENDS

Page 94: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

80

DA NI=3 NO=200 MA=PMLAITEM14 ITEM15 ITEM16PM SY FI=CCNEWFRIENDS.CORMO NX=3 NK=1 LX=FR TD=SYLKCCNEWFRIENDSPDOU TV SS MI

6. Keterhubungan dengan Beragam Teman

UJI VAIDITAS KONSTRUK CCDIVFRIENDS

Page 95: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

81

DA NI=3 NO=200 MA=PMLAITEM17 ITEM18 ITEM19PM SY FI=CCDIVFRIENDS.CORMO NX=3 NK=1 LX=FR TD=SYLKCCDIVFRIENDSPDOU TV SS MI

7. Informational Support

Page 96: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

82

UJI VALIDITAS KONSTRUK INFORMATIONALSUPPDA NI=4 NO=200 MA=PMLAITEM1 ITEM3 ITEM7 ITEM9PM SY FI=INFORMATIONALSUPP.CORMO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SYLKINFORMATIONALSUPPFR TD 3 2PDOU TV SS MI

8. Emotional Support

Page 97: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

83

UJI VALIDITAS KONSTRUK EMOTIONALSUPPDA NI=4 NO=200 MA=PMLAITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM12PM SY FI=EMOTIONALSUPP.CORMO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SYLKEMOTIONALSUPPPDOU TV SS MI

9. Lack of Confidence

Page 98: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

84

UJI VALIDITAS KONSTRUK LACKOFCONFDA NI=4 NO=200 MA=PMLAITEM2 ITEM8 ITEM10 ITEM11PM SY FI=LACKOFCONF.CORMO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SYLKLACKOFCONFFR TD 3 2PDOU TV SS MI

LAMPIRAN 3

Page 99: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

85

HASIL ANALISIS REGRESI BERGANDA

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum MeanStd.

Deviation

Resiliensi 200 22.87 71.29 50.0000 9.58846

Keterhubungan dengan mahasiswa

200 26.63 67.74 50.0000 8.95313

Keterhubungan dengan fakultas

200 22.29 68.24 50.0000 9.13371

Keterhubungan dengan teman lama

200 18.13 61.13 50.0000 9.39622

Keterhubungan dengan teman baru

200 27.75 60.50 50.0000 9.01924

Keterhubungan dengan beragam teman

200 14.16 59.56 50.0000 9.86003

Informational Support 200 19.23 54.60 50.0000 7.45068

Emotional Support 200 29.73 62.12 50.0000 6.29818

Lack of Confidence 200 32.95 57.64 50.0000 7.80811

Valid N (listwise) 200

Model Summary

Model R

RSquare

Adjusted R

Square

Std. Errorof the

Estimate

Change Statistics

RSquareChange

FChang

e df1 df2

Sig. FChang

e

1 .511a .261 .230 8.41546 .261 8.418 8 191 .000

a. Predictors: (Constant), Lack of Confidence, Informational Support, Keterhubungan dengan beragam teman, Keterhubungan dengan fakultas, Keterhubungan dengan mahasiswa, Emotional Support, Keterhubungan dengan teman lama, Keterhubungan dengan teman baru

Page 100: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

86

ANOVAa

ModelSum ofSquares df Mean Square F Sig.

1 Regression 4769.173 8 596.147 8.418 .000b

Residual 13526.617 191 70.820

Total 18295.790 199

a. Dependent Variable: Resiliensi

b. Predictors: (constant), Lack of Confidence, Informational Support, Keterhubungan dengan beragam teman, Keterhubungan dengan fakultas, Keterhubungan dengan mahasiswa, Emotional Support, Keterhubungan dengan teman lama, Keterhubungan dengan teman baru

Coefficientsa

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 13.612 7.546 1.804 .073

CCSTUDENT -.134 .074 -.125 -1.798 .074

CCFACULTY .267 .072 .254 3.694 .000

CCOLDFRIENDS

.184 .074 .181 2.508 .013

CCNEWFRIENDS

.235 .082 .221 2.849 .005

CCDIVFRIENDS

.088 .074 .090 1.183 .238

INFORMATIONALSUPP

.124 .095 .097 1.306 .193

EMOTIONALSUPP

.058 .104 .038 .559 .577

Page 101: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

87

LOC -.095 .078 -.077 -1.226 .222

a. Dependent Variable: Resiliensi

Model Summary

Model R

RSquare

Adjusted R

Square

Std. Errorof the

Estimate

Change Statistics

RSquareChang

e

FChang

e df1 df2Sig. F

Change

1 .101a .010 .005 9.56303 .010 2.060 1 198 .153

2 .359b .129 .120 8.99323 .119 26.885 1 197 .000

3 .435c .189 .176 8.70172 .060 14.420 1 196 .000

4 .490d .240 .224 8.44448 .051 13.123 1 195 .000

5 .494e .244 .224 8.44530 .004 .962 1 194 .328

6 .504f .254 .231 8.41016 .010 2.625 1 193 .107

7 .505g .255 .228 8.42646 .001 .254 1 192 .615

8 .511h .261 .230 8.41546 .006 1.502 1 191 .222

a. Predictors: (Constant), Keterhubungan dengan Mahasiswa

b. Predictors: (Constant), Keterhubungan dengan Mahasiswa, Keterhubungan dengan Fakultas

c. Predictors: (Constant), Keterhubungan dengan Mahasiswa, Keterhubungan dengan Fakultas, Keterhubungan dengan Teman Lama

d. Predictors: (Constant), Keterhubungan dengan Mahasiswa, Keterhubungan dengan Fakultas, Keterhubungan dengan Teman Lama, Keterhubungan dengan Teman Baru

Page 102: PENGARUH CAMPUS CONNECTEDNESS DAN PEER SUPPORT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi

88

e. Predictors: (Constant), Keterhubungan dengan Mahasiswa, Keterhubungan dengan Fakultas, Keterhubungan dengan Teman Lama, Keterhubungan dengan Teman Baru, Keterhubungan dengan Beragam Teman

f. Predictors: (Constant), Keterhubungan dengan Mahasiswa, Keterhubungan dengan Fakultas, Keterhubungan dengan Teman Lama, Keterhubungan dengan Teman Baru, Keterhubungan dengan Beragam Teman, Informational Support

g. Predictors: (Constant), Keterhubungan dengan Mahasiswa, Keterhubungan dengan Fakultas, Keterhubungan dengan Teman Lama, Keterhubungan dengan Teman Baru, Keterhubungan dengan Beragam Teman, Informational Support, Emotional Support

h. Predictors: (Constant), Keterhubungan dengan Mahasiswa, Keterhubungan dengan Fakultas, Keterhubungan dengan Teman Lama, Keterhubungan dengan Teman Baru, Keterhubungan dengan Beragam Teman, Informational Support, Emotional Support, Lack of Confidence