177
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU (Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk Memenuhi Syarat-syarat guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Disusun oleh : AMIN FAJARYANTI 11150810000001 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN

KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU

(Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk Memenuhi Syarat-syarat

guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun oleh :

AMIN FAJARYANTI

11150810000001

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2020

Page 2: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

i

Page 3: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini, kamis 12 Maret 2020 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:

Nama : Amin Fajaryanti

NIM : 11150810000001

Jurusan : Manajemen

Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Kepuasan

Kerja Terhadap Kinerja Guru (Studi Kasus Pada Pondok

Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatkan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 12 Maret 2020

1. Hemmy Fauzan, SE., MM.

NIP. 197608222007011014 Penguji I

2. Lili Supriyadi, S.Pd., MM.

NIP. 196005051989031005 Penguji II

Page 4: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Selasa, 21 April 2020 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa :

Nama : Amin Fajaryanti

NIM : 11150810000001

Jurusan : Manajemen

Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Kepuasan

Kerja Terhadap Kinerja Guru (studi kasus pada Pondok

Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatkan LULUS Skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 21 April 2020

Page 5: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

iv

Page 6: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama Lengkap : Amin Fajaryanti

2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 25 November 1996

3. Alamat : Jl. Kresek Raya No.3 009/015, Duri

Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

4. Telepon : 081290154264

5. E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. SDN 08 Duri Kosambi : Tahun 2002-2007

2. MTs Miftahul Huda : Tahun 2008-2010

3. MA Miftahul Huda : Tahun 2011 – 2014

4. S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : Tahun 2015- 2019

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Organisasi Pramuka : Tahun 2012 – 2013

2. Organisasi Santri Tarbiyatul Mubtadiin : Tahun 20013 – 2014

3. Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen : Tahun 2016 – 2017

4. PMII Komfeis Cabang Ciputat : Tahun 2015 – 2017

IV. PENGALAMAN KERJA

1. Marketing Alat Sanitasi Haji di PT. Pusat Riyal Amanah Jakarta

2. Akta Minuta 3 Pro

V. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Samin

2. Ibu : Jumiyem

Page 7: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

vi

ABSTRACT

The purpose of this study is to explain the leadership style, motivation and

job satisfaction on teacher performance at the Ma'had Tarbiyatul Mubtadiin

Islamic Boarding School. This type of research is quantitative. The population in

this study were all MTs and MA teachers at the Ma'had Tarbiyatul Mubtadiin

Islamic Boarding School. Data collection using saturated samples used for 41

respondents. The technique of collecting data in this study was a questionnaire and

documentation with multiple regression analysis, with the help of SPSS 22 software.

The results of this study showed that the leadership style, motivation and job

satisfaction were related simultaneously and significantly to the teachers

associated with the significance of the F <α significance results. (0,000 <0.05) and

Adjusted R-square of 0,664. Successfully approving leadership style, motivation

and job satisfaction was 66,4%. While the remaining 57%, are discussed by other

variables outside this study. Partially, leadership style has a significant effect on

teacher performance by 3,880, motivation has a significant effect on teacher

performance by 2,804 , and job satisfaction has a significant effect on teacher

performance by 2,573.

Keywords: Leadership Style, Motivation and Job Satisfaction.

Page 8: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

vii

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh gaya

kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru pada Pondok

Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru MTs dan MA Pondok Pesantren

Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin. Pengambilan data menggunakan sampling jenuh

yang didistribusikan kepada 41 responden. Teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah kuesioner dan dokumentasi dengan analisis regresi

berganda, dengan bantuan software SPSS 22. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa gaya kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja berpengaruh secara

simultan dan signifikan terhadap kinerja guru seperti yang ditunjukkan oleh

tingkat signifikansi F < α (0,000 < 0,05) dan Adjusted R-square sebesar 0,664.

Artinya kontribusi gaya kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja adalah

66,4%. Sedangkan sisanya 57%, dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian

ini. Secara parsial, gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja

guru sebesar 3,880, motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru

sebesar 2,804 , dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru

sebesar 2,573.

Kata kunci : Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Kepuasan Kerja.

Page 9: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-

Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW yang

mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang

ini. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-

syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sholawat serta salam tercurah kepada junjungan Muhammad,

Rosulullah saw. hamba-Nya yang paling mulia, yang melalui lisannya Allah

telah sampaikan kepada kita penjelasan berupa aturan (Al-Qur’an) sebagai

standar perbuatan manusia dalam kehidupan. Pada dirinyalah terdapat

Uswatun Khasanah yang menginspirasi manusia, sehingga tercermin sosok

yang bebas dari segala kesombongan, kekufuran dan segala bentuk

kemusyrikan. Beliaulah teladan kita semua.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi di Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan skripsi ini tidak lepas

dari bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan

hati penulis menyampaikan ungkapan terima kasih kepada :

Page 10: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

ix

1. Kedua orang tuaku tercinta ayah Samin dan mamah Jumiyem yang telah

membesarkanku, menyayangiku, mendidikku, membimbingku serta

selalu mendukungku untuk sekolah setinggi mungkin. Kakak-kakakku

tersayang Dewi Mulyana dan Juwita Septining Tyas yang terus

menyemangati dalam menyelesaikan kuliah. Hanya doa yang dapat aku

panjatkan untuk membalas segala cinta kasih mamah, ayah dan kakak-

kakak berikan. Terima kasih aku ucapkan kepada keluargaku yang

selalu memberikanku yang terbaik selama ini.

2. Bapak Prof. Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP

selaku Dekan beserta jajarannya Wakil Dekan Bidang Akademik,

Administrasi Umum dan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Murdiyah Hayati, MM selaku Ketua Jurusan Manajemen dan Ibu

Amalia, SE., MSM selaku Sekertaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. Suhendra, S.Ag, MM selaku Dosen Pembimbing yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan,

dan diskusi untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memeberikan bekal ilmu yang tak terhingga kepada

peneliti selama perkuliahan, semoga ilmu yang diberikan bermanfaat

dan menjadi amal kebaikan bagi kita semua.

Page 11: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

x

6. Seluruh Staf Tata Usaha dan Bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

membantu dan melayani dalam mengurus segala keperluan administrasi

dan lain-lain.

7. Bapak H. Saepudin selaku kepala madrasah Pondok Pesantren Ma’had

Tarbiyatul Mubtadiin yang telah menerima dan meluangkan waktunya

untuk di wawancara dan memberikan data, serta kepada guru Pondok

Pesantren Tarbiyatul Mubtadiin yang telah bersedia mengisi kuesioner

penelitian.

8. Yang sangat saya cintai, Eko Sahri Jalil yang selalu memberi dukungan,

sabar menemani, membantu dan menyarankan yang terbaik.

9. Sahabatku angkatan 22 Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin

FROSGENT yang selalu memberi dukungan.

10. Teman-teman seangkatan jurusan manajemen 2015 yang bersama-sama

belajar dan berbagi ilmu serta saling menyemangati ketika kuliah sampai

dengan ujian.

11. Kepada seluruh pihak yang turut mendukung dan membantu yang tidak

dapat disebutkan satu persatu

Penulis sudah semaksimal mungkin berusaha untuk menyelesaikan

skripsi ini namun dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

dan banyak kelemahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan

saran atas skripsi ini.

Wasalamua’alaikum. Wr.Wb

Page 12: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

xi

Jakarta, 8 maret 2020

(Amin Fajaryanti)

Page 13: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI...................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF....................................ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI....................................................iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH............................iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP..............................................................................v

ABSTRACT............................................................................................................vi

ABSTRAK............................................................................................................vii

KATA PENGNTAR...........................................................................................viii

DAFTAR ISI..........................................................................................................ix

DAFTAR TABEL................................................................................................xii

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xvi

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1

B. Identifikasi Masalah.....................................................................................5

C. Batasan Masalah...........................................................................................6

D. Rumusan Masalah........................................................................................6

E. Tujuan Penelitian.........................................................................................6

Page 14: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

xiii

F. Manfaat Penelitian.......................................................................................7

BAB II.....................................................................................................................8

TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................8

A. Landasan Teori.............................................................................................8

1. Manajemen.............................................................................................8

2. Manajemen Sumber Daya Manusia.......................................................9

3. Kepemimpinan.......................................................................................9

4. Motivasi................................................................................................19

5. Kepuasan Kerja....................................................................................32

6. Kinerja Guru.........................................................................................37

B. Hubungan Antar Variabel..........................................................................52

C. Penelitian Terdahulu..................................................................................55

D. Kerangka Berfikir.......................................................................................57

E. Hipotesis.....................................................................................................58

BAB III..................................................................................................................60

METODOLOGI PENELITIAN.........................................................................60

A. Ruang Lingkup Penelitian..........................................................................60

B. Populasi Dan Sampel.................................................................................60

1. Populasi................................................................................................60

2. Sampel..................................................................................................61

C. Jenis dan Sumber Data...............................................................................61

1. Sumber Primer.....................................................................................61

Page 15: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

xiv

2. Sumber Skunder...................................................................................63

D. Metode Pengumpulan Data........................................................................63

1. Wawancara...........................................................................................64

2. Kuesioner.............................................................................................65

3. Studi Kepustakaan................................................................................66

4. Dokumentasi........................................................................................66

E. Metode Analisis Data................................................................................67

1. Uji Statistik Deskriptif.........................................................................67

2. Uji Kualitas Data.................................................................................67

F. Uji Asumsi Klasik......................................................................................68

1. Uji Normalitas......................................................................................69

2. Uji Multikoloniearitas..........................................................................69

3. Uji Heteroskedasitisitas........................................................................70

G. Uji Hipotesis Penelitian..............................................................................71

1. Uji T (Uji Secara Parsial).....................................................................71

2. Uji F (Uji Secara Simultan)..................................................................72

H. Analisis Regresi Linier Berganda..............................................................74

1. Uji Persamaan Regresi Linier Berganda........................................74

2. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R²).......................................75

I. Operasional Variabel Penelitian.................................................................75

1. Variabel Independen (independent variable).......................................76

2. Variabel Dependen (dependent variable)............................................76

BAB IV..................................................................................................................80

Page 16: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

xv

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................................................80

A. Gambaran Umum Objek Penelitian...........................................................80

1. Fokus , Lokus dan Waktu.....................................................................80

2. Deskripsi Responden............................................................................82

3. Distribusi Jawaban Responden............................................................83

B. Penemuan dan Pembahasan.......................................................................89

1. Uji statistik Deskriptif..........................................................................89

2. Uji Kualitas Data..................................................................................90

3. Uji Asumsi Klasik................................................................................95

4. Uji Hipotesis.......................................................................................101

5. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda.............................................107

BAB V..................................................................................................................111

KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................111

Kesimpulan..........................................................................................................111

Saran.....................................................................................................................111

1. Bagi Sekolah......................................................................................112

2. Bagi Akademisi..................................................................................113

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................114

LAMPIRAN........................................................................................................118

Page 17: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Gaji dan Upah.........................................................................................6

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu..............................................................................55

Tabel 3.1 Skala Pengukuran Likert ....................................................................... 66

Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian............................................................ 77

Tabel 4.1 Deskripsi Responden............................................................................. 82

Tabel 4.2 Distribusi Jawaban Responden Pada Variabel Gaya Kepemimpinan ... 84

Tabel 4.3 Distribusi Jawaban Responden Pada Variabel Motivasi........................85

Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Pada Variabel Kepuasan Kerja............87

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Pada Variabel Kinerja Guru.................88

Tabel 4.6 Hasil Uji Statistik Deskriptif..................................................................89

Tabel 4.7 Uji Validitas Gaya Kepemimpinan ....................................................... 91

Tabel 4.8 Uji Validitas Motivasi ........................................................................... 92

Tabel 4.9 Uji Validitas Kepuasan Kerja ............................................................... 92

Tabel 4.10 Uji Validitas Kinerja Guru...................................................................93

Tabel 4.11 Uji Reliabilitas .................................................................................... 95

Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test ....... 97

Tabel 4.13 Uji Multikolinieritas ............................................................................ 98

Tabel 4.14 Uji Heteroskedastisitas Glejser..........................................................101

Tabel 4.15 Uji Parsial (Uji t)................................................................................103

Tabel 4.16 Uji Simultan (Uji F)...........................................................................105

Tabel 4.17 Hasil Regresi Linier Berganda...........................................................107

Tabel 4.18 Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R²)..................................119

Page 18: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Data Monitoring...................................................................................3

Gambar 1.2 Data Peserta Pelatihan dan Pendidikkan..............................................5

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir..............................................................................58

Gambar 4.1 Uji Normalitas Data...........................................................................96

Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas Grafik Scatter Plot.....................................100

Page 19: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

1

BAB I

PENDHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pesantren adalah lembaga pendidikan tertua di Indonesia, hingga saat ini

model pendidikan pesantren masih bertahan di tengah-tengah modernisasi

pendidikan. Tetapi, juga harus diakui bahwa pesantren-pesantren yang dulu pernah

mengalami kejayaan, sebagian mengalami kesurutan sejarah karena regenerasi para

Kyainya tidak disiapkan dalam pengkaderan serius. Namun demikian, pesantren

sebagai lembaga pendidikan Islam yang memiliki keunikan tersendiri, telah

mengalami perkembangan yang sangat berarti. Bahkan pesantren merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah pertumbuhan masyarakat Indonesia. Hal

itu telah terbukti sejak kurun kerajaan Islam pertama di Aceh dalam abad-abad

pertama Hijriah, kemudian dikurun Wali Songo sampai permulaan abad 20 banyak

para wali dan ulama yang mejadi cikal bakal desa baru ( Marwan Saridjo, 1982).

Era revolusi industri 4.0 juga menghadirkan wajah baru dalam interaksi

sosial masyarakat modern. Di era ini terjadi kompetisi yang sangat ketat, baik

secara individu maupun kelompok. Karena kompetisi tidak hanya terjadi antara

kelompok yang sama-sama kuat, tetapi juga antara yang kuat dan yang lemah.

Pergerakan informasi yang cepat dan kompetisi yang ketat ini menjadi tantangan

tersendiri bagi pesantren. Pesantren sebagai institusi pencetak pemimpin masa

depan dan pusat pemberdaya masyarakat harus mampu mencetak generasi yang

memiliki sumber daya yang mapan yang dapat bersaing ketat dalam pentas global.

Page 20: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

2

Oleh karena itu, pesantren harus dapat menghadapi era revolusi industri 4.0 yang

pada awalnya merupakan tantangan dan rintangan menjadi peluang emas bagi

pembangunan masyarakat Indonesia. Tentunya, pesantren harus berproses dan

berubah sesuai dengan kebutuhan masyarakat global dengan tidak meninggalkan

tradisi lama yang masih dianggap baik (Muhammad Jamaludin, 2012:130).

Selanjutnya, tantangan yang harus diemban oleh pesantren adalah

berkaiatan dengan peningkatan mutu pendidikan dan dapat menjawab tantangan

zaman. Walapun sekarang Indonesia sudah mendapatkan kemerdekaan bukan

berarti pesantren lantas bebas dari masalah. Angin segar yang dihembuskan era

kemerdekaan atas dunia pendidikan telah menyebabkan lembaga-lembaga

pendidikan lainnya bermunculan dengan leluasa. Sekolah-sekolah negeri maupun

swata mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Kehadiran sekolah-sekolah

ini menjadikan harga pesantren di hadapan masyarakat mulai turun. Pesantren

dianggap tidak lagi mampu menghadapi tantangan pembangunan di abad sains dan

teknologi.

Pemimpin yang baik dalam menjalankan kepemimpinannya adalah

pemimpin yang mampu meningkatkan dan mengembangkan knowledge dan ability

individu. Pemimpin didalam pesantren adalah seorang kiai, hal ini biasanya kiai

adalah pemilik, pengelola dan sekaligus pengajar dipesantren yang dipimpin,

kepemimpinan kiai merupakan tokoh sentral yang berada di pondok pesantren dan

mempunyai ciri khas yang tersendiri dibandingkan dengan tokoh pendidikan yang

lainnya. Dalam mengembangkan pondok pesantren tentunya kiai mempunyai

strategi yang disesuaikan dengan kapasitas dirinya. Seperti halnya pengembangan,

Page 21: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

3

strategi pengangkatan SDM dan strategi kemandirian santri, kiai sebagai tokoh

sentral dalam tata kehidupan pesantren, sekaligus sebagai pemimpin (Mu’awanah,

2009: 29).

Gambar 1.1

Dari gambar 1.1 diatas terlihat beberapa fenomena yang terjadi di pondok pesantren

Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin yaitu tingginya tingkat ketidak hadiran guru karena

kurangnya monitoring dan komunikasi pemimpin kepada guru, data diatas

didukung dengan wawancara yang di lakukan oleh peneliti di pondok pesantren

Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin.

Bedasarkan penelitian pendahuluan yang saya lakukan kepada 20 responden

di Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin 70% responden terindikasi

kurang puas dengan gaya kepemimpinan yang ada di Pondok Pesantren Ma’had

Tarbiyatul Mubtadiin karena gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pemimpin

Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin kurang dalam menjalin

komunikasi dengan bawahannya, sebagian lainnya berpendapat bahwa pemimpin

0

10

20

30

40

50

Jum

lah

Gu

ru

oktober November Desember

Data Monitoring Absensi Rapat mingguan

Periode Oktober-Desember 2019

Jumlah Guru Tingkat Absensi Tidak Hadir

Tingkat Absensi Terlambat

Page 22: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

4

terindikasi kurang dapat menjadi contoh yang baik dalam pekerjaan, selain itu

pemimpin juga kurang dapat menghargai pendapat yang dikeluarkan oleh

bawahannya.

Selain dari informasi diatas ada beberapa fenomena yang terjadi di pondok

Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin antara lain:

1. Pemimpin pondok pesantren dalam memimpin hanya memberi perintah

namun tidak menjelaskan secara terperinci perintah tersebut

2. Pelaksanaan rapat yang harusnya dilakukan setiap bulan sering tertunda

karena tidak hadirnya pemimpin

3. Pengambilan keputusan yang sering dilakukan sepihak dan tidak melbatkan

guru

4. Kurangnya monitoring dan evaluasi kerja secara rutin yang harusnya

dialakukan oleh pemimpin

Berbagai usaha yang dilakukan oleh manusia tentunya untuk memenuhi

keinginan dan kebutuhannya, namun agar keinginan dan kebutuhannya dapat

terpenuhi tidaklah mudah didapatkan apabila tanpa usaha yang maksimal. Dalam

memnuhi kebutuhannya seseorang akan berperilaku sesuai dengan dorongan atau

biasa disebut motivasi yang dimiliki dan apa yang mendasari perilakunya, untuk itu

dapat dikatakan bahwa dalam diri seseorang ada kekuatan yang mengarah kepada

tindakannya. Motivasi diartikan sebagai keadaan dalam hal pribadi seseorang yang

mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna

mencapai tujuan tertentu (Handoko, 2003: 252).

Page 23: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

5

Gambar 1.2

Dari gambar 1.2 diatas, terlihat bahwa pondok pesantren ma’had tarbiyatul

mubtadiin terindikasi kurang dalam mengutus guru untuk melakukan pendidikan

maupun pelatihan, guna mendukung grafik di atas peneliti melakukan penelitian

pendahuluan yang saya lakukan kepada 20 responden di Pondok Pesantren Ma’had

Tarbiyatul Mubtadiin 70% responden terindikasi kurang memiliki motivasi kerja

karena sebagian dari responden terindikasi kurang memiliki tanggung jawab akan

tugas yang mereka jalankan, sebagian lainnya terindikasi kurang memiliki motivasi

karena kurang kondusifnya lingkungan kerja di Pondok Pesantren Ma’had

Tarbiyatul Mubtadiin.

Mengingat kebutuhan orang yang satu dan lainnya berbeda-beda tentunya

cara untuk memperolehnya akan berbeda pula. Apabila kebutuhannya terpenuhi

maka kinerjanya dalam perusahaan atau pekerjaan akan optimal. Kepuasan kerja

adalah sebagai suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya.

Pekerjaan menurut interaksi dengan rekan sekerja dan atasan, mengikuti aturan dan

0

1

2

3

4

5

6

7

8

2019 2018 2017 2016 2015

Data Peserta Peatihan dan Pendidikan

Peserta pendidikan Peserta pelatihan

Page 24: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

6

kebijakan organisasi, memenuhi standar kerja, hidup pada kondisi kerja yang sering

kurang dari ideal, dan hal lainnya. Ini berati penilaian (assesment) seorang pegawai

terhadap puas atau tidak puasnya dia terhadap pekerjaan merupakan penjumlahan

yang rumit dari sejumlah unsur pekerjaan yang diskrit (Robbins, 2007: 148).

Tabel 1.1

Gaji Dan Upah Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin

Sumber: data pondok pesantren ma’had tarbiyatul mubtadiin

Bedasarkan Tabel 1.1 diatas, terlihat bahwa gaji yang diberikan pondok

pesantren ma’had tarbiyatul mubtadiin di bawah upah minimum kabupaten

tangerang, selain itu peneliti melakukan penelitian pendahuluan yang saya lakukan

kepada 20 responden di Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin 60%

responden terindikasi kurang mendapat kepuasan kerja karena sebagian dari

No Jabatan Besaran Gaji

Upah minimum

Kab. Tangerang

1 Komite Madrasah Rp. 2.500.000 Rp. 4.272.475,34

2 Wakil Kepala Madrasah Rp. 2.250.000 Rp. 4.272.475,34

3 Bendahara Rp. 1.900.000 Rp. 4.272.475,34

4 Kepala Tata Usaha Rp. 1.750.000 Rp. 4.272.475,34

5 Program Kreatifitas Madrasah Rp. 1.500.000 Rp. 4.272.475,34

6 Koordinator Rp. 1.200.000 Rp. 4.272.475,34

7 Wali Kelas Rp. 900.000 Rp. 4.272.475,34

8 Guru Mata Pelajaran Rp. 850.000 Rp. 4.272.475,34

Page 25: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

7

responden terindikasi kurang puas terhadap upah yang mereka dapatkan dari

mengajar di Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin, selain itu sebagian

yang lain terindikasi kurang mendapat kepuasan kerja karena sikap rekan kerja yang

kurang bersahabat dan tidak tersedianya kesempatan untuk maju di Pondok

Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin.

Selain itu seorang guru dituntut untuk melaksanakan tugasnya atau

pekerjaanya selama periode tertentu sesuai standar kompetensi dan kriteria yang

telah ditetapkan untuk pekerjaan tersebut. Kinerja merupakan terjemahaan dari kata

performance yang didefinsikan sebagai hasil atau tingkat keberhasilan seseorang

secara keseluruhan selama periode tertentu untuk melaksanakan tugas

dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau

sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati

bersama (Rivai 2005: 14).

Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin merupakan salah satu dari

sekian banyak pondok pesantren yang berusaha meningkatkan kinerja tenaga

pendidiknya, baik dengan cara mengikut sertakan para tenaga pendidiknya ke

berbagai pelatihan, pemberian motivasi, meningkatkan kepuasan kinerja, maupun

meningkatkan fasilitas sekolah guna menunjang kegiatan belajar mengajar. Dengan

usahanya yang terus menerus meningkatkan kinerja tenaga pendidiknya.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin melakukan penelitian yang

berjudul PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN

KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU (Studi pada Pondok

Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin).

Page 26: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

8

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi bahwasannya

beberapa kunci perubahan untuk memajukan organisasi pondok pesantren

Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin adalah dengan belajar, memahami dan

menerapkan gaya kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja guna

membangun kinerja guru.

C. BATASAN MASALAH

Berdasarkan pada identifikasi masalah di atas, maka permasalahan dalam

penelitian ini hanya dibatasi pada ruang lingkup manajemen pondok pesntren

Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin, yaitu pada aspek pengaruh gaya

kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru pada

pondok pesntren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin dan penelitian ini dilakukan

pada awal tahun 2020.

D. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan sebelumnya, maka rumusan

masalah ini adalah :

1. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru.

2. Apakah motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru.

3. Apakah kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru.

4. Apakah secara simultan gaya kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja

berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru.

Page 27: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

9

E. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disampaikan sebelumnya, maka

tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh gaya

kepemimpinan terhadap kinerja guru.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh motivasi

terhadap kinerja guru.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh kepuasan kerja

terhadap kinerja guru

4. Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana secara simultan gaya

kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja

guru.

F. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Secara

terperinci manfaat penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Bagi Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin.

Untuk memberi gambangan bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan,

motivasi dan kepuasan kerja dapat meningkatkan kinerja sehingga

pemimpin dapat menentukan kebijakan yang tepat dalam guru-guru di

Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin.

2. Bagi akademisi.

Page 28: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

10

Untuk dijadikan bahan referensi bagi peneliti selanjutnya terkait dengan

penelitian manajemen sumber daya manusia khususnya dalam aspek

gaya kepemimpinan, motivasi, kepuasan kerja dan kinerja guru.

3. Bagi Peneliti.

Untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berfikir dalam

menganalisa masalah-masalah sumber daya manusia serta menerapkan

teori-teori yang telah diperoleh di bangku kuliah kedalam praktek

lapangan.

Page 29: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Manajemen sumber daya manusia

a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) menurut Hasibuan

(2016:10) adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga

kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan,

karyawan dan masyarakat.

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses yang terdiri

atas perencanaan, pengorganisasian, pemimpin dan pengendalian

kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi

pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi, dan

pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang ditetapkan

(Panggabean, 2007:15).

Sedangkan menurut handoko (2000 : 4) yaitu “manajemen sumber

daya manusia adalah proses penarikan, seleksi, pengembangan,

pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai

baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.”

Dari penjelasan di atas dapat di tarik kesimpulan manajemen sumber

daya manusia sebagai suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan

dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi,

Page 30: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

9

pemeliharaan dan pemutus hubungan kerja dengan maksud untuk

mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu.

2. Teori Prilaku Organisasi

a. Pengertian Teori Prilaku Organisasi

Teori atau ilmu perilaku organisasi (organization behavior) pada

hakekatnya mendasarkan kajiannya pada ilmu perilaku itu sendiri (akar

ilmu psikologi), yang dikembangkan dengan pusat perhatiannya pada

tingkah laku manusia dalam organisasi Hani Handoko, (2000). Dengan

demikian, kerangka dasar teori perilaku organisasi ini didukung oleh dua

komponen pokok, yakni individu-individu yang berperilaku dan

organisasi formal sebagai wadah dari perilaku tersebut.

Jadi, perilaku organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek-

aspek tingkah laku manusia dalam organisasi atau suatu kelompok

tertentu. Aspek pertama meliputi pengaruh organisasi terhadap manusia,

sedang aspek kedua pengaruh manusia terhadap organisasi. Pengertian

ini sesuai dengan rumusan Kelly dalam bukunya Organizational

Behavior yang menjelaskan bahwa perilaku organisasi di dalamnya

terdapat interaksi dan hubungan antara organisasi di satu pihak dan

perilaku individu di lain pihak M Kenneth Wexley And Gary (2005).

b. Manfaat Perilaku Organisasi

Menurut Nita Afrida perilaku organisasi dapat memainkan peranan

penting dalam perkembangan organisasi dan keberhasilan. Berikut ini

adalah manfaat dari perilaku organisasi:

Page 31: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

10

1) Mempelajari suatu organisasi dengan lebih menggunakan

pendekatan-pendekatan yang lebih ilmiah.

2) Mempelajari sifat dan budaya dari suatu organisasi atau lingkungan

tempat kita bernaung atau yang akan kita masuki.

3) Mengenal sedikit ilmu psikologi

4) Melatih kemampuan analisa, kerjasama tim, dam public speaking.

(https://nitaafrida.blogspot.com/2013/05/manfaat-

perilakuorganisasi.html?m=1 diakses pada 25 april 2020)

c. Hubungan Perilaku Organisasi dengan MSDM

Keterkaitan dari perilaku organisasi dengan kinerja , yaitu perilaku

organisasi merupakan suatu fungsi dari interaksi sesama individu

dengan lingkungannya yang dapat mempengaruhi terhadap kinerja

pegawai. Didalam organisasi yang efektif seseorang pemimpin

mempunyai kewajiban untuk dapat memahami setiap perilaku

pegawainya, karena hasil dari setiap perilaku organisasi yang

diharapkan adalah hasil kerja yang efektif artinya setiap pekerjaan dapat

diselesaikan dengan standar waktu yang ditentukan.

Peneliti mengutif dari para ahli mengenai teori yang ada hubungannya

dengan masalah yang dihadapi yaitu perilaku organisasi, menurut

Robbins dan Judge (2008:12) perilaku organisasi adalah “Studi

mengenai apa yang dilakukan individu dalam suatu organisasi dan

bagaimana perilaku mereka mempengaruhi kinerja perusahaan”.

Page 32: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

11

Kinerja pegawai merupakan bagian dari kelompok yang pada akhirnya

menjadi bagian dari kinerja organisasi. Di dalam organisasi yang efektif

seorang pimpinan mempunyai kewajiban untuj dapat memahami setiap

pegawai karena hasil yang diharapkan dari setiap perilaku organisasi

adalah kinerja.

Peneliti mengutif dari para ahli mengenai teori yang ada hubungannya

dengan masalah yang dihadapi yaitu perilaku organissasi menurut

Nimran dalam Umam (2010:30) menyatakan bahwa: “Perilaku

organisasi adalah suatu istilah yang agak umum yang menunjuk pada

sikap dan perilaku individu dan kelompok dalam organisasi, yang

berkenaan dengan studi yang sistematis tentang sikap dan perilaku, baik

yang menyangkut pribadi maupun antar pribadi dalam konteks

organisasi.”

Teori administrasi yang merupakan suatu teori yang mendasar pada

perilaku kerjasama manusia didalam kelompok-kelompok kerja, pada

akhirnya ada dalam lingkungan organisasi yang disebut perilaku

organisasi. Tercapai atau tidaknya tujuan organisasi akan ditentukan

oleh sejauhmana pemahaman dan penerimaan pegawai tentang tujuan

organisasi. Menurut Prawirosentono dalam Sinambela (2012:9)

mengemukakan kinerja organisasi adalah: “Organisasi atau lembaga

sangat diperlukan oleh Kinerja Individu, oleh sebab itu apabila kinerja

organisasi ingin diperbaiki tentunya kinerja individu perlu

diperhatikan”.

Page 33: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

12

Kinerja organisasi adalah pengertian tujuan dan pencapaian tujuan.

Setiap pegawai dianggap menggabungkan diri dalam organisasi dengan

maksud mencapai tujuan pribadi mereka seperti penghasilan, status,

pekerjaan yang berarti dengan lebih baik. Demikian pula organisasi

dipandang sebagai suatu wadah yang dapat menggabungkan usaha

bersama para anggota untuk mengejar sasaran khusus keseluruhan

organisasi misalnya untuk meningkatkan kualitas kerja, pertumbungan,

dan produktivitas.

Dari pendapat para ahli diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa

hubungan antara perilaku organisasi dengan kinerja pegawai memiliki

hubungan yang erat hal ini dilihat jika kinerja pegawai didalam suatu

organisasi akan berjalan dengan baik apabila perilaku organisasinya

sudah baik, dinilai dari sikap dan perilaku pegawai dalam melaksanakan

tugas organisasi.

3. Gaya Kepemimpinan

a. Pengertian Gaya Kepemimpinan

Dr. Emron Edison (2017:87) dalam bukunya mendefinisikan

pengertian pemimpin adalah seseorang yang memiliki bawahan atau

pengikut untuk suatu tujuan dan keberhasilannya yang sangat

dipengaruhi oleh kepemimpinan yang dimilikinya.

Sedangkan kepemimpinan didefinisikan ke dalam ciri-ciri

individual, kebiasaan, cara mempengaruhi orang lain, interaksi,

kedudukan dalam organisasi dan persepsi mengenai pengaruh yang sah.

Page 34: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

13

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi dalam menentukan tujuan

organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan,

memengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budaya (Veithzal dan

Deddy, 2009).

Kepemimpinan merupakan tulang punggung pengembangan

organisasi karena tanpa kepemimpinan yang baik akan sulit mencapai

tujuan organisasi. Jika seorang pemimpin berusaha untuk

mempengaruhi perilaku orang lain, maka orang tersebut perlu

memikirkan gaya kepemimpinannya. Gaya kepemimpinan adalah suatu

proses kegiatan seseorang untuk menggerakan orang lain dengan

memimpin, membimbing, memengaruhi orang lain, untuk melakukan

seseuatu agar dicapai hasil yang diharapkan (Sutrisno, 2011).

Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang dipergunakan

oleh seseorang pemimpin pada saat mencoba mempengaruhi perilaku

orang lain atau bawahan. Dalam hal ini usaha menyelaraskan persepsi

di antara orang yang akan mempengaruhi perlaku dengan orang yang

perilakunya akan dipengaruhi menjadi amat penting kedudukannya

(Thoha, 2010).

b. Perbedaan Pemimpin dan Kepemimpinan

Menurut Winardi (1990:32) kepemimpinan adalah suatu kemampuan

yang melekat pada diri seorang yang memimpin yang tergantung dari

macam-macam faktor, baik faktor intern maupun faktor ekstern.

Page 35: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

14

Pemimpin formal adalah seorang (pria atau wanita) yang oleh organisasi

tertentu (swasta atau pemerintah) ditunjuk (berdasarkan surat-surat

keputusan pengangkatan dari organisasi yang bersangkutan) untuk

memangku sesuatu jabatan dalam struktur organisasi yang ada dengan

segala hak dan kewajiban yang berkaitan dengannya untuk mencapai

sasaran-sasaran organisasi tersebut yang ditetapkan sejak semula.

Menurut Suradinata (1997:11) Pemimpin adalah orang yang memimpin

kelompok dua orang atau lebih, baik organisasi maupun keluarga,

Sedangkan kepemimpinan adalah kemampuan seorang pemimpin untuk

mengendalikan, memimpin, mempengaruhi fikiran, perasaan atau

tingkah laku orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan

sebelumnya.

c. Tugas Pokok Dan Fungsi Kepemimpinan

1. Tugas Pokok Kepemimpinan

Tugas pokok seorang pemimpin yaitu melaksanakan fungsi-fungsi

manajemen seperti yang telah disebutkan sebelumnya yang terdiri dari:

merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengawasi.

Terlaksananya tugas-tugas tersebut tidak dapat dicapai hanya oleh

pimpinan seorang diri, tetapi dengan menggerakan orang-orang yang

dipimpinnya. Agar orang-orang yang dipimpin mau bekerja secara

erektif seorang pemimpin di samping harus memiliki inisiatif dan kreatif

harus selalu memperhatikan hubungan manusiawi. Secara lebih

terperinci tugas-tugas seorang pemimpin meliputi: pengambilan

Page 36: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

15

keputusan menetapkan sasaran dan menyusun kebijaksanaan,

mengorganisasikan dan menempatkan pekerja, mengkoordinasikan

kegiatan-kegiatan baik secara vertikal (antara bawahan dan atasan)

maupun secara horisontal (antar bagian atau unit), serta memimpin dan

mengawasi pelaksanaan pekerjaan.

Secara umum, tugas-tugas pokok pemimpin antara lain :

a) Melaksanaan Fungsi Managerial, yaitu berupa kegiatan pokok

meliputi pelaksanaan :

Penyusunan Rencana

Penyusunan Organisasi Pengarahan Organisasi Pengendalian

Penilaian

Pelaporan

b) Mendorong (memotivasi) bawahan untuk dapat bekerja dengan giat

dan tekun

c) Membina bawahan agar dapat memikul tanggung jawab tugas

masing-masing secara baik

d) Membina bawahan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien

e) Menciptakan iklim kerja yang baik dan harmonis

f) Menyusun fungsi manajemen secara baik

g) Menjadi penggerak yang baik dan dapat menjadi sumber kreatifitas

h) Menjadi wakil dalam membina hubungan dengan pihak luar

(http://daqoiqul.blogspot.com/2012/05/tugas-dan-fungsi-

kepemimpinan.html diakses 22 april 2020)

Page 37: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

16

2. Fungsi Kepemimpinan

menurut Hadari Nawawi (1995:74), fungsi kepemimpinan

berhubungn langsung dengan situasi sosial dalam kehidupan kelompok

masing-masing yang mengisyaratkan bahwa setiap pemimpin berada

didalam, bukan berada diluar situasi itu Pemimpin harus berusaha agar

menjadi bagian didalam situasi sosial keiompok atau organisasinya.

Fungsi kepemimpinan menurut Hadari Nawawi memiliki dua dimensi

yaitu:

a) Dimensi yang berhubungan dengan tingkat kemampuan

mengarahkan dalam tindakan atau aktifitas pemimpin, yang terlihat

pada tanggapan orang-orang yang dipimpinya.

b) Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan atau keterlibatan

orang-orang yang dipimpin dalam melaksnakan tugas-tugas pokok

kelompok atau organisasi, yang dijabarkan dan dimanifestasikan

melalui keputusan-keputusan dan kebijakan pemimpin.

Sehubungan dengan kedua dimensi tersebut, menurut Hadari Nawawi,

secara operasional dapat dibedakan lima fungsi pokok kepemimpinan,

yaitu:

1) Fungsi Instruktif.

Pemimpin berfungsi sebagai komunikator yang menentukan apa (isi

perintah), bagaimana (cara mengerjakan perintah), bilamana (waktu

memulai, melaksanakan dan melaporkan hasilnya), dan dimana

(tempat mengerjakan perintah) agar keputusan dapat diwujudkan

Page 38: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

17

secara efektif. Sehingga fungsi orang yang dipimpin hanyalah

melaksanakan perintah.

2) Fungsi konsultatif.

Pemimpin dapat menggunakan fungsi konsultatif sebagai

komunikasi dua arah. Hal tersebut digunakan manakala pemimpin

dalam usaha menetapkan keputusan yang memerlukan bahan

pertimbangan dan berkonsultasi dengan orang-orang yang

dipimpinnya.

3) Fungsi Partisipasi.

Dalam menjaiankan fungsi partisipasi pemimpin berusaha

mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya, baik dalam

pengambilan keputusan maupun dalam melaksanakannya. Setiap

anggota kelompok memperoleh kesempatan yang sama untuk

berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan yang dijabarkan dari

tugas-tugas pokok, sesuai dengan posisi masing-masing.

4) Fungsi Delegasi

Dalam menjalankan fungsi delegasi, pemimpin memberikan

pelimpahan wewenang membuay atau menetapkan keputusan.

Fungsi delegasi sebenarnya adalah kepercayaan ssorang pemimpin

kepada orang yang diberi kepercayaan untuk pelimpahan wewenang

dengan melaksanakannya secara bertanggungjawab. Fungsi

pendelegasian ini, harus diwujudkan karena kemajuan dan

Page 39: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

18

perkembangan kelompok tidak mungkin diwujudkan oleh seorang

pemimpin seorang diri.

5) Fungsi Pengendalian.

Fungsi pengendalian berasumsi bahwa kepemimpinan yang efektif

harus mampu mengatur aktifitas anggotanya secara terarah dan

dalam koordinasi yang efektif, sehingga memungkinkan tercapainya

tujuan bersama secara maksimal. Dalam melaksanakan fungsi

pengendalian, pemimpin dapat mewujudkan melalui kegiatan

bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan pengawasan.

Menurut Siagian (1986:12) Pemimpin adalah figur sentral yang

mempersatukan kelompok, sedangkankepemimpinan adalah

keterampilan dan kemampuan seseorang mempengaruhi perilaku orang

lain, baik yang kedudukannya lebih tinggi maupun lebih lebih rendah

daripadanya dalam berfikir dan bertindak agar perilaku yang semula

mungkin individualistik dan egosentrik berubah menjadi perilaku

organisasional.

Menurut John Piffner Pemimpin adalah individu yang memiliki

program/rencana dan bersama anggota kelompok bergerak untuk

mencapai tujuan dengan cara yang pasti, sedangkan kepemimpinan

adalah seni dalam mengkoordinasikan dan mengarahkan individu atau

kelompok untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki

Menurut Ishak Arep dan Tanjung (2003:93) Kepemimpinan

(leadership) adalah kemampuan seseorang untuk menguasai atau

Page 40: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

19

mempengaruhi orang lain atau masyarakat yang berbeda-beda manuju

pencapaian tertentu.

Prasetyo (2008) berpendapat, gaya kepemimpinan merupakan

bentuk perilaku yang dapat dibuat untuk mengintegritaskan tujuan

dengan tujuan individu, maka gaya kepemimpinan merupakan norma

perilaku seseorang yang mempengaruhi orang lain sesuai dengan

keinginannya. Berdasarkan penjelasan diatas, maka kesimpulannya

gaya kepemimpinan adalah kemampuan seseorang dalam mengarahkan,

mempengaruhi, mendorong dan mengendalikan orang lain atau

bawahan untuk bias melakukan seseuatu pekerjaan atas kesadarannya

dan suka rela dalam mencapai suatu tujuan tertentu.

Gaya kepemimpinan dalam organisasi sangat diperlukan untuk

mengembangkan lingkungan kerja yang kondusif dan membangun

iklim motivasi bagi karyawan sehingga diharapkan akan menghasilkan

produktivitas yang tinggi.

Hasil studi Tannenbaum dan Schimd menunjukan bahwa gaya dan

efektifitas gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh (Kadarman, 1996):

a) Dari pemimpin

Kepribadian, pengalaman masa lampau, latar belakang dan

harapan pemimpin sangat mempengaruhi efektifitas kepemimpinan

disamping mempengaruhi gaya kepemimpinan yang dipilihnya.

b) Ciri atasan.

Page 41: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

20

Gaya kepemimpinan atasan dari manajer sangat

mempengaruhi orientasi kepemimpinan manajer.

c) Ciri bawahan.

Respon yang diberikan oleh bawahan akan menentukan

efektifitas kepemimpinan manajer. Latar belakang pendidikan

bawahan sangat menentukan pula cara manajer menentukan gaya

kepemimpinannya.

d) Persyaratan tugas.

Tuntutan tanggungjawab pekerjaan bawahan akan

mempengaruhi gaya kepemimpinan manajer.

e) Iklim organisasi dan kebijakan.

Ini akan mempengaruhi harapan dan prilaku anggota

kelompok serta gaya kepemimpinan yang dipilih oleh manajer.

f) Perilaku dan harapan rekan.

Rekan sekerja manajer merupakan kelompok acuan yang

penting. Segala pendapat yang diberikan oleh rekan-rekan manajer

sangat mempengaruhi efektivitas hasil kerja manajer.

Munandar (2001) mengklasifikasikan teori-teori gaya

kepemimpinan kedalam empat pendekatan, yaitu :

a) Pendekatan sifat

Merupakan awal dari pendekatan mengenai gaya

kepemimpinan. Pendekatan ini terfokus pada karakteristik sifat

yang dimiliki oleh seorang pemimpin, yang sudah dimilikinya

Page 42: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

21

sejak lahir. Sifat tersebut menentukan efektifitas

kepemimpinannya.

Berkaitan dengan pendekatan ini, Hasibuan (2005)

mengemukakan bahwa gaya kepemimpinan ada tiga macam

yaitu :

1. Kepemimpinan Otoriter.

Kepemimpinan otoriter adalah jika kekuasaan atau

wewenang, sebagian besar mutlak tetap berada pada

pimpinan atau kalau pimpinan itu menganut sistem

sentralisasi wewenang. Pengambilan keputusan dan

kebijaksanaan hanya ditetapkan sendiri oleh pimpinan,

bawahan tidak diikutsertakan untuk memberikan saran, ide,

dan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan.

2. Kepemimpinan Partisipatif

Kepemimpinan partisipatif adalah apabila dalam

kepemimpinannya dilakukan dengan cara persuasif,

menciptakan kerja sama yang serasi, menumbuhkan

loyalitas, dan partisipasi para bawahan. Pimpinan

memotivasi bawahan agar merasa ikut memiliki perusahaan.

3. Kepemimpinan Delegatif

Kepemimpinan delegatif apabila seorang pemimpin

mendelegasikan wewenang kepada bawahan dengan agak

lengkap. Bawahan dapat mengambil keputusan dan

Page 43: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

22

kebijaksanaan dengan bebas atau leluasa dalam

melaksanakan pekerjaannya. Pemimpin tidak peduli cara

bawahan mengambil keputusan dan mengerjakan

pekerjaannya, sepenuhnya diserahkan kepada bawahan.

Pada prinsipnya pimpinan bersikap, menyerahkan, dan

mengatakan kepada bawahan.

b) Pendekatan dua dimensi (berkaitan dengan dimensi tugas dan

hubungan interpersonal)

Dimensi tugas, berpusat pada tugas (job centered),

berorientasi pada hasil (result oriented), sehingga pemimpin

lebih menekankan penyelesaian tugas yang efisien, melalui

perencanaan, instruksi spesifik dan pengawasan. Dimensi

hubungan interpersonal disebut juga dimensi pertimbangan

(consideration), yang berpusat pada bawahan (employee

centered) dan berorientasi pada hubungan (relation oriented).

Dimensi kedua ini membawa pemimpin akan lebih menjalin

hubungan baik dengan bawahan, menghargai ide dan perasaan

bawahan dan berusaha menciptakan kepercayaan timbal balik

dengan bawahan.

c) Pendekatan tiga dimensi (pendekatan situasional)

Pendekatan ini menggabungkan antara pendekatan sifat dan

pendekatan dua dimensi. Asumsi pendekatan ini adalah,

efektifitas seorang pemimpin tergantung pada situasi yang

Page 44: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

23

dihadapi dan tidak ada satu gaya kepemimpinan yang efektif

untuk semua situasi.

d) Pendekatan transaksional dan transformasional

Merupakan pendekatan baru mengenai gaya kepemimpinan.

Pendekatan ini merupakan gabungan dari ketiga pendekatan

yang sudah disebutkan sebelumnya, atau dengan kata lain

menggabungkan unsur kekuasan, sifat dan tingkah laku.

Pendekatan model transaksional menggambarkan bahwa

hubungan atasan dan bawahan terikat dalam suatu transaksi atau

pertukaran kepentingan. Model transformasional menekankan

pada adanya perubahan organisasi dan pemimpin memotivasi

bawahan. Pendekatan yang terakhir ini menjadi landasan adanya

dua gaya kepemimpinan yaitu gaya kepemimpinan transaksional

dan transformasional.

d. Pengertian kepemimpinan transformasional

Kepemimpinan transformasional menurut Dessler (2002) diartikan

sebagai gaya kepemimpinan yang melibatkan perubahan besar dalam

sikap dan asumsi dari para pengikutnya serta membangun komitmen

untuk misi, sasaran dan strategi organisasi. Pemimpin transformasional

adalah seseorang yang membawa perubahan, inovasi dan

kewirausahaan. Ivancevich dan Donnelly (1997) menyatakan bahwa

kepemimpinan transformasional yaitu kemampuan untuk memberi

inspirasi dan memotivasi para pengikut untuk mencapai hasil-hasil yang

Page 45: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

24

lebih besar daripada yang direncanakan secara orisinil dan untuk

imbalan internal.

Sedangkan menurut Robbins (2006) pemimpin yang bertipe

demikian adalah pemimpin yang mampu memberi inspirasi bawahan

untuk lebih mengutamakan kemajuan organisasi daripada kepentingan

pribadi, memberi perhatian yang lebih baik terhadap bawahan dan

mampu merubah kesadaran bawahannya dalam melihat permasalahan

lama dengan cara baru.

Menurut Bass (1997) aspek kepemimpinan yang bersifat

transformasional memiliki aspek-aspek sebagai berikut:

a) Kharisma, yaitu suatu perilaku pemimpin yang membuat para

pengikutnya mengagumi, menghormati, dan sekaligus

mempercayainya.

b) Inspirational motivation (motivasi dan inspirasi), yaitu seorang

pemimpin yang mampu mengartikulasikan pengharapan yang jelas

terhadap disiplin kerja pada bawahan, mengkomunikasikan

harapan-harapan yang tinggi dan mengekspresikan tujuan-tujuan

penting dengan cara sederhana.

c) Intellectual Stimulation (rangsangan intelektual), yaitu seorang

pemimpin yang berupaya menciptakan iklim yang kondusif bagi

berkembangnya inovasi dan kreativitas.

d) Individualized Consideration (perhatian individu), yaitu seorang

pemimpin yang mau mendengarkan dengan penuh perhatian

Page 46: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

25

masukan-masukan bawahan dan secara khusus mau memperhatikan

kebutuhan-kebutuhan bawahan akan pengembangan karir.

Menurut Shani dan Lau (1996) beberapa aspek yang diperlukan

untuk mengukur kepemimpinan yang berkaitan dengan kepemimpinan

transformasional adalah :

a) Tantangan proses (mencari peluang, eksperimen, mengambil risiko)

b) Menginspirasikan visi

c) Memperbolehkan orang lain untuk bertindak

d) Memodelkan cara (memberi contoh, merencanakan kemenangan

kecil)

e) Membesarkan hati (menerima kontribusi, menyambut

penyempurnaan)

Beberapa karakteristik kepemimpinan transformasional yang

membedakan dengan bentuk kepemimpinan lainnya adalah sebagai

berikut:

a) Mengembangkan pengikut untuk menjadi pemimpin.

b) Mengangkat perhatian pengikut dari kebutuhan fisik rendah (seperti

keamanan) menjadi kebutuhan psikologis yang lebih tinggi

(kepercayaan diri dan aktualissi diri).

c) Menginspirasi pengikut untuk bertindak melebihi ketertarikan

mereka sendiri untuk kebaikan kelompok.

Page 47: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

26

d) Mewarnai visi mengenai kondisi masa depan yang diinginkan dan

mengkomunikasikannya pada cara yang membuat perubahan

bermanfaat

Berdasarkan aspek-aspek kepemimpinan transformasional di atas,

maka dapat disimpulkan bahwa dimensi kepemimpinan

tranformasional, antara lain: Kharisma, Inspirational motivation

(motivasi inspirasi), Intellectual Stimulation (rangsangan intelektual),

Individualized Consideration (perhatian individu).

e. Pengertian kepemimpinan transaksional

Kepemimpinan transaksional menurut Metcalfe (2000) pemimpin

transaksional harus memiliki informasi yang jelas tentang apa yang

dibutuhkan dan diinginkan bawahannya dan harus memberikan balikan

yang konstruktif untuk mempertahankan bawahan pada tugasnya. Pada

hubungan transaksional, pemimpin menjanjikan dan memberikan

penghargaan kepada bawahannya yang berkinerja baik, serta

mengancam dan mendisiplinkan bawahannya yang berkinerja buruk.

Bernard M. Bass (1997) mengemukakan kepemimpinan

transaksional adalah kepemimpinan di mana pemimpin menentukan apa

yang harus dikerjakan oleh karyawan agar mereka dapat mencapai

tujuan mereka sendiri atau organisasi dan membantu karyawan agar

memperoleh kepercayaan dalam mengerjakan tugas tersebut.

Kepemimpinan transaksional sangat memperhatikan nilai moral

seperti kejujuran, keadilan, kesetiaan dan dan tanggung. Kepemimpinan

Page 48: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

27

ini membantu orang ke dalam kesepakatan yang jelas, tulus hati, dan

memperhitungkan hak-hak serta kebutuhan orang lain. Inilah

kepemimpinan kepala sekolah dengan mendengarkan keluhan dan

perhatian berbagai partisipan, memutuskan perdebatan dengan adil,

membuat orang bertanggungjawab atas target kerja mereka,

menyediakan sumberdaya yang diperlukan demi pencapaian tujuan.

Kepemimpinan transaksional menurut Bass (1997) memiliki

karakteristik sebagai berikut :

a) Contingent reward (Imbalan Kontigensi)

Kontrak pertukaran penghargaan untuk usaha, penghargaan yang

dijanjikan untuk kinerja yang baik, mengakui pencapaian.

b) Active management by exception (Manajemen dengan pengecualian

secara aktif)

Melihat dan mencari penyimpangan dari aturan atau standar,

mengambil tindakan perbaikan.

c) Pasive management by exception (Manajemen dengan pengecualian

secara pasif)

Intervensi hanya jika standar tidak tercapai.

d) Laissez-faire (Kendali bebas)

Melepaskan tanggung jawab, menghindari pengambilan keputusan.

f. Dimensi Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan memiliki beberapa dimensi Bass (1997),

diantaranya :

Page 49: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

28

1) Gaya Kepemimpinan Transformasional

2) Gaya Kepemimpinan Transaksional

g. Indikator Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan memiliki beberapa indikator dari setiap dimensi

Bass (1997), diantaranya :

1. Berkharisma

2. Motivasi dan inspirasi

3. Rangsangan intelektual

4. Perhatian individu

5. Imbalan kontigensi

6. Manajemen dengan pengecualian secara aktif

7. Manajemen dengan pengecualian secara pasif

8. Kendali bebas

4. Motivasi

a. Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari bahasa latin “movere” yang berarti

bergerak. Kata ini mempunyai makna yaitu kekuatan yang

menggerakkan orang untuk berupaya. Motivasi adalah suatu faktor

yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu,

oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor

pendorong perilaku seseorang (Sutrisno, 2011).

Page 50: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

29

Menurut French dan Raven (1995), motivasi adalah sesuatu

yang mendorong seseorang untuk menunjukkan perilaku tertentu.

Sedangkan menurut McCelland (2011), motivasi adalah kondisi jiwa

yang mendorong seseorang dalam mencapai prestasinya secara

maksimal.

Menurut Hamalik (1992), motivasi merupakan perubahan

energi dalam diri atau pribadi seseorang yang ditandai dengan

timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.

Wibowo (2010) mengemukakan bahwa motivasi merupakan

dorongan terhadap serangkaian proses perilaku manusia pada

pencapaian tujuan. Sedangkan elemen yang terkandung dalam

motivasi meliputi unsur membangkitkan, menggairahkan, menjaga,

menunjukkan intensitas, bersifat terus menerus, dan adanya tujuan.

Gitosudarmo (2009) mengatakan bahwa motivasi adalah suatu

faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas

tertentu, oleh karena itu motivasi seringkali diartikan pula sebagai

faktor pendorong perilaku seseorang. Setiap aktivitas yang dilakukan

oleh seseorang pasti memiliki suatu faktor yang mendorong aktivitas

tersebut.

Oleh karena itu, faktor pendorong seseorang untuk melakukan suatu

aktivitas tertentu pada umumnya adalah kebutuhan serta keinginan

orang tersebut.

Page 51: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

30

Djamarah (2002) mendefinisikan motivasi sebagai perubahan

energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling

dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Perubahan

energi dalam diri seseorang itu berbentuk suatu aktivitas nyata berupa

kegiatan fisik. Karena seseorang mempunyai tujuan tertentu dan

aktivitasnya, maka seseorang mempunyai motivasi yang kuat untuk

mencapainya dengan segala upaya yang dapat ia lakukan untuk

mencapainya.

Dari beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa

motivasi adalah tenaga pendorong yang ada dalam individu untuk

menciptakan semangat kerja sesorang agar mau bekerja sama dan

bekerja efektif di dalam mencapai tujuan organisasi.

b. Perbedaan Motif dan Motivasi

Sherif & Sherif (1956) : motif sebagai suatu istilah generic yang

meliputi semua faktor internal yang mengarah pada berbagai jenis

perilaku yang bertujuan, semua pengaruh internal, seperti kebutuhan

(needs) yang berasal dari fungsi-fungsi organisme, dorongan dan

keinginan, aspirasi, dan selera social, yang bersumber dari fungsi-fungsi

tersebut.

Giddens (1991) : motif sebagai impuls atau dorongan yang memberi

energy pada tindakan manusia sepenjang lintasan kognitif/perilaku

Page 52: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

31

kearah pemuasan kebutuhan. Motif tak harus dipersepsikan secara

sadar.

Harold Koontz. et.al (1980) : motif adalah suatu keadaan dari dalam

yang member kekuatan, yang menggiatkan, yang menggerakkan atau

menyalurkan perilaku ke arah tujuan-tujuan

Sedangkan motivasi adalah keadaan dalam diri individu atau organisme

yang membangkitkan motif, membangkitkan daya gerak, atau

menggerakkan seseorang/ diri sendiri untuk berbuat sesuatu dalam

rangka mencapai suatu kepuasan/ tujuan.

Hamalik (1992) : motivasi adalah perubahan energi dalam diri

(pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi

untuk mencapai tujuan.

Sardiman (2006) : motivasi adalah perubahan energi dalam diri

seseorangyang ditandai dengan munculnya “felling” dan didahului

dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

Mulyasa (2003) : motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik

yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu.

Gray (2002) : motivasi merupakan sejumlah proses, yang bersifat

internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan

timbulnya sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan

kegiatan- kegiatan tertentu.

Page 53: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

32

Dari beberapa pendapat para ahli dapat simpulkan bahwa, motif

merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu atau bisa disebut driving

force, Motivasi adalah kekuatan yang mengarahkan atau menyalurkan

motif untuk perilaku yang memiliki tujuan instrumental behavior yang

memicu perilaku tertuju pada tujuan (goal).

c. Peran Pemimpin dalam Meningkatkan Motivasi

Pemberian motivasi termasuk perlu, karena pemberian suatu motivasi

untuk dapat memberikan semangat kepada para karyawan, dengan

harapan akan mendapatkan apa yang diinginkan oleh perusahaan. Tanpa

adanya hal tersebut maka perusahaan akan susah untuk meraih cita-cita

yang diinginkannya. Dalam suatu artikel menyebutkan dibutuhkan

peranan yang penting dari seorang pemimpin yang mampu untuk

memotivasi kembali semangat mereka. Berikut beberapa langkah yang

dilakukan oleh pemimpin untuk memotivasi karyawan, antara lain:

1) Memberikan penghargaan untuk karyawan berprestasi

Sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada para karyawan yang

terbaik di perusahaan, maka anda dapat memberikan penghargaan

atau insentif yang setimpal dengan prestasi yang mereka raih. Cara

tersebut akan mendongkrak semangat para karyawan yang lain

untuk menghasilkan suatu prestasi yang terbaik untuk perusahaan.

2) Mempererat kekeluargaan sesama karyawan

Page 54: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

33

Hubungan kekeluargaan yang cukup erat antara sesama karyawan

akan membuat mereka merasa nyaman dalam melakukan pekerjaan

dan loyalitas terhadap perusahaan akan semakin meningkat pula.

Hal ini dapat dibangun dengan mengadakan gathering atau

pertemuan rutin untuk setiap bulan dalam menjalin keakraban para

karyawan di perusahaan.

3) Mengenali kekurangan dan kelebihan setiap karyawan

Setiap karyawan di perusahaan tentu memiliki sifat atau

karakteristik tersendiri. Para pemimpin perusahaan perlu untuk

mengenali kekurangan dan kelebihan mereka supaya dapat

mengoptimalkan kinerja karyawan. Dengan melakukan pendekatan

ini, maka Anda dapat membantu karyawan yang kesulitan di dalam

mengerjakan tugasnya untuk dapat meraih prestasi seperti rekan

yang lain.

4) Memberikan training karyawan secara rutin dan berkala

Kadang-kadang melakukan pekerjaan yang sama setiap harinya

akan membuat para karyawan menjadi jenuh dan juga bosan.

Training karyawan dapat memberikan suatu motivasi untuk

membangkitkan kembali semangat kerja mereka.

(http://ikhtisar.com/4-hal-yang-dilakukan-pemimpin-

untukmemotivasi-karyawan/, artikel diakses pada 22 april 2020).

d. Teori Motivasi

1) Teori Kebutuhan Maslow

Page 55: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

34

Teori ini dikenalkan oleh seorang psikolog Abraham

Maslow. Maslow menyatakan bahwa orang-orang atau individu

termotivasi untuk berperilaku dalam pekerjaannya untuk memenuhi

kebutuhannya. Kebutuan-kebutuhan yang dikemukakan oleh

maslow dalam setiap orang terdapat sebuah hirarki dari lima

kebutuhan, yaitu:

a) Kebutuhan Fisik

Berdasarkan hirarki kebutuhan dari maslow, kebutuhan

paling dasar dari manusia yang akan memotivasi mereka untuk

bekerja adalah kebutuhan fisik. Kebutuhan ini dapat berupa

kebutuhan akan makanan, kebutuhan seksual, dan kebutuhan

biologis lainnya.

b) Kebutuhan Keamanan

Setelah kebutuhan fisik terpenuhi, menurut Maslow,

kebutuhan selanjutnya yang harus dipenuhi adalah kebutuha

akan keamanan. Kebutuhan akan keamanan ini bukan sekedar

untuk merasa aman akan ketidakpastian gangguan fisik maupun

mental, akan tetap juga perasaan aman akan ketidakpastian di

masa yang akan datang.

c) Kebutuhan Sosial

Setelah kebutuhan fisik dan keamanan terpenuhi, kebutuhan

selanjutnya yang akan memotivasi karyawan adalah kebutuhan

untuk berinteraksi dan diterima oleh lingkungan sosial.

Page 56: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

35

d) Kebutuhan akan Penghargaan

Berdasarkan apa yang diungkapkan oleh Maslow, kebutuhan

akan penghargaan merupakan salah satu kebutuhan yang akan

memotivasi tenaga kerja agar dapat bekerja dengan baik setelah

kebutuhan fisik, keamanan, dan sosial terpenuhi. Kebutuhan ini

dapat berupa penghargaan dari lingkungan sekitar, dari atasan,

maupun adanya kejelasan atas penghargaan bagi karyawan yang

berprestasi.

e) Kebutuhan Aktualisasi Diri

Kebutuhan ini menyangkut kebutuhan untuk menempatkan diri

individu dalam lingkungan dan untuk pengembangan diri.

Kebutuhan ini dapat berupa adanya tuntutan untuk

pengembangan karir yang jelas, pekerajaan yang menantang,

dan lain-lain.

Maslow menyatakan bahwa kelima kebutuhan tersebut

berlaku secara hirarkis, artinya pemenuhannya berawal dari

tingkatan yang paling bawah, yaitu kebutuhan fisik, hingga

tingkatan yang paling tinggi, yaitu kebutuhan akan aktualisasi

diri. Kebutuhan yang hirarkinya lebih tinggi cenderung tidak

akan memotivasi tenaga kerja sekiranya kebutuhan pada hirarki

yang lebih bawah belum terpenuhi.

2) Teori Kebutuhan McCelland

Page 57: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

36

David McCelland telah memberikan kontribusi bagi

pemahaman motivasi dengan mengidentifikasi tiga macam

kebutuhan. Menurut McCelland menglklasifikasi kebutuhan akan

prestasi, berkuasa, dan berafiliasi. Oleh sebab itu motivasi juga

dibagi menjadi tiga, yaitu motivasi berprestasi (need for

achievement/nAch), motivasi berkuasa (need for power/nPow),

dan motivasi afiliasi (need for affiliation/nAff).

a) Kebutuhan akan pencapaian atau prestasi (Need for

Achievement)

Kebutuhan berprestasi tercermin pada orientasinya dalam

mencapai tujuan organisasi. Seseorang termotivasi apabila

pekerjaannya dapat memberikan prestasi kepadanya. Mereka

menyukai pekerjaan yang cukup sulit, menantang, dan

realistis. Mereka tidak terlalu mengharapkan bantuan orang

lain dalam mengerjakan pekerjaannya, melainkan yakin atas

kemampuannya sendiri. Kalaupun membutuhkan bantuan

orang lain, namun memperoleh bantuan dari orang yang

mempunyai hubungan dengan pekerjaannya.

b) Kebutuhan akan kekuasaan (Need for Power)

Orang-orang yang memiliki kebutuhan yang tinggi untuk

berkuasa akan menaruh perhatian besar untuk dapat

mempengaruhi dan mengendalikan orang lain dalam organisasi.

Seseorang akan termotivasi bila pekerjaannya dapat

Page 58: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

37

memberikan kuasa atau mempengaruhi orang lain. Orang-orang

seperti ini mempunyai hasrat untuk mempengaruhi dan

mengendalikan orang lain dalam organisasi untuk mencapai

tujuannya. Mereka suka di posisi ke dalam memberikan saran

dan pendapat, serta menjadikan orang lain sebagai alat dalam

mencapai tujuan organisasi.

c) Kebutuhan akan hubungan atau afiliasi (Need for Affiliation)

Kebutuhan berafiliasi mencerminkan pada keinginan

seseorang untuk menciptakan, memelihara, dan

menghubungkan dengan suasana kebatinan dan perasaan

yang saling menyenangkan antar sesama manusia dalam

organisasi. Orang yang memiliki kebutuhan tinggi untuk

berafiliasi bisanya senang kasih sayang dan cenderung

menghindari kekecewaan karena ditolak oleh suatu

kelompok sosial. Tujuan utama dari orang dengan motivasi

berafiliasi adalah memperoleh persahabatan dengan

rekannya dalam organisasi, lebih menyukai situasi kooperatif

daripada persaingan, dan sangat menyukai hubungan yang

melibatkan derajat pemahaman timbal balik. Bagi orang yang

didominasi oleh motif ini disenangi oleh pimpinan dan rekan

sekerja, dan umumnya orang yang demikian tidak terlalu

mementingkan prestasi dalam organisasi melainkan lebih

mementingkan persahabatan.

Page 59: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

38

3) Teori Dua Kebutuhan dari Herzberg

Teori ini dibangun oleh Frederick Herzberg berdasarkan

penilitian empirisnya terhadap 200 sekitar tahun 1950-an. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa seseorang cenderung akan

termotivasi atau tidak didorong oleh dua jenis faktor yang

terdapat dalam lingkungan pekerjaan. Kedua faktor tersebut

adalah faktor yang mendorong kepada kepuasan dalam pekerjaan

(satisfier atau motivating factors), serta faktor yang akan

mendorong kepada ketidakpuasan dalam pekerjaan (dissatisfier

atau hygiene factors).

a) Motivating Factors

Yang dimaksud dengan motivating factors adalah

berbagai kebutuhan yang terdapat dalam seseorang yang

menuntut untuk terpenuhi sehingga jika terpenuhi akan

mendorong tercapainya kepuasan seseorang dalam

pekerjaannya. Yang termasuk ke dalam faktor ini adalah

kesempatan untuk berprestasi (achievement), adanya pengakuan

dalam lingkungan pekerjaan (recognition), adanya kesempatan

untuk bertanggung jawab (responsibility), serta adanya

kesempatan untuk berkembang dan mengembangkan diri

(advancement and growth). Jika apa yang diharapkannya ini

ternyata terpenuhi dalam lingkungan pekerjaannya, maka

seseorang akan termotivasi dengan baik untuk selalu

Page 60: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

39

menunjukkan kinerja yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang

dilakukannya.

a. Hygiene Factors

Yang dimaksud dengan hygiene factors adalah

kebutuhan yang terdapat dalam seseorang akan kondisi dari

lingkungan pekerjaannya, yang jika kebutuhan akan kondisi

lingkungan yang diinginkannya tidak terpenuhi, maka dirinya

akan mengalami ketidakpuasan dalam lingkungan pekerjaannya.

Yang termasuk ke dalam faktor ini adalah kebutuhan akan

kebijakan dan administrasi perusahaan yang jelas dan adil

(company policy and administration), adanya supervisi yang

memadai (supervision), keserasian hubungan dengan supervisi

(relationship with supervision), kondisi pekerjaan yang kondusif

(working condition), gaji atau upah yang layak (salary)

hubungan yang baik antar pekerja (relationship with peers)

adanya penghargaan terhadap kehidupan pribadi (personal life),

hubungan yang serasi dengan bawahan (relationship with

subordinates), adanya kejelasan status pekerjaan (job status),

dan masa depan dari pekerjaan yang dijalani (job safety). Jika

keseluruhan kebutuhan akan lingkungan pekerjaan ini tidak

terpenuhi atau tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, maka

seseorang akan cenderung tidak termotivasi dalam melakukan

pekerjaan dan akan menunjukkan kinerja yang buruk.

Page 61: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

40

e. Prinsip-prinsip dalam Motivasi

Terdapat beberapa prinsip dalam memotivasi kinerja karyawan, yaitu:

1) Prinsip Partisipasi

Dalam upaya memotivasi kerja, pegawai perlu diberikan

kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan

dicapai oleh pemimpin.

2) Prisnip Komunikasi

Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan

dengan usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas,

pegawai akan lebih mudah di motivasi kerjanya.

3) Prinsip Mengakui Andil Bawahan

Pemimpin mengakui bahwa bawahan mempunyai andil di dalam

usaha pencapaian tujuan. Dengan pengakuan tersebut, karyawan

akan lebih mudah dimotivasi kerjanya.

4) Prinsip Pendelegasian Wewenang

Pemimpin yang memberikan otoritas atau wewenang kepada

karyawan bawahan untuk sewaktu-waktu dapat mengambil

keputusan terhadap pekerjaan yang dilakukannya, akan membuat

karyawan yang bersangkutan menjadi termotivasi untuk mencapai

tujuan yang diharapkan oleh pemimpin.

5) Prinsip Memberi Perhatian

Page 62: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

41

Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang diinginkan

karyawan bawahan, akan memotivasi karyawan bekerja apa yang

diharapkan oleh pemimpin.

g. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Menurut Siagian (2007), bahwa karyawan akan termotivasi untuk

bekerja disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor intrinsik (dari dalam)

dan faktor ekstrinsik (dari luar), denga pengertian sebagai berikut:

1) Faktor intrinsik yaitu faktor daya dorong yang timbul dari dalam

diri masing-masing karyawan, berupa:

a) Pekerjaan itu sendiri (the work it self)

Berat ringannya tantangan yang dirasakan karyawan dari

pekerjaannya.

b) Kemajuan (advancement)

Besar kecilnya kemungkinan karyawan berpeluan maju

dalam pekerjaannya seperti naik pangkat.

c) Tanggung jawab (responsibility)

Besar kecilnya yang dirasakan terhadap tanggung jawab

yang diberikan kepada seorang karyawan.

d) Pengakuan (recognition)

Besar kecilnya pengakuan yang diberikan kepada karyawan

atas hasil kerjanya.

e) Pencapaian (achievement)

Page 63: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

42

Besar kecilnya kemungkinan karyawan mencapai prestasi

kerja yang tinggi.

2) Faktor ekstrinsik yaitu faktor pendorong yang datang dari luar diri

seseorang terutama dari organisasi tempatnya bekerja. Faktor

ekstrinsik ini meliputi:

a) Administrasi dan kebijakan perusahaan

Tingkat kesesuaian yang dirasakan karyawan terhadap semua

kebijakan dan peraturan yang berlaku dalam perusahaan.

Dimana peraturan akan berpengaruh terhadap motivasi kerja di

suatu organisasi atau perusahaan. Peraturan yang fleksibel dan

tidak terlalu mengekang akan membantu karyawan agar bekerja

lebih baik lagi.

b) Penyeliaan

Tingkat kewajaran penyelia yang dirasakan oleh karyawan.

c) Gaji

Tingkat kewajaran gaji yang diterima sebagai imbalah terhadap

tugas pekerjaan (job desk). Sepatutnya memberikan gaji yang

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.

d) Hubungan antar pribadi

Tingkat kesesuaian yang dirasakan dalam berinteraksi antar

tenaga kerja lain. Adanya persaingan adalah hal yang wajar

namun harus dalam tahap kompetitif yang wajar dan sportif.

Page 64: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

43

e) Kondisi kerja

Tingkat kesesuaian kondisi kerja dengan proses pelaksanaan

tugas dan pekerjaannya. Lingkungan kerja ini meliputi tempat

bekerja, fasilitas dan alat bantu pekerjaan, kebersihan,

pencahayaan, ketenangan, termasuk juga hubungan kerja antara

orang-orang yang ada di tempat tersebut.

h. Dimensi Motivasi

Dimensi motivasi yang dikemukakan oleh McCelland disebut

juga dengan teori motivasi prestasi, antara lain:

1) Kebutuhan akan pencapaian atau prestasi (Need for

Achievement)

Yaitu kebutuhan akan prestasi, yang diukur berdasarkan standar

kemampuan seseorang. Kebutuhan ini mengarahkan individu

kepada perilaku untuk mencapai prestasi tertentu. Individu

berjuang untuk memenuhi ambisi dan prestasi pribadi daripada

mencapai kesuksesan dalam bentuk penghargaan perusahaan atau

organisasi. Ini membuat mereka melakukannyaselalu lebih baik

dari waktu ke waktu.

2) Kebutuhan akan kekuasaan (Need for Power)

Keinginan untuk mengatur atau mempengaruhi orang lain,

bertanggung jawab atas orang lain, dan memiliki kekuasaan kepada

orang lain.

Page 65: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

44

3) Kebutuhan akan hubungan atau afiliasi (Need for Affiliation)

Keinginan untuk menjalin hubungan antarpersonal yang ramah

dan akrab. Orang yang memiliki kebutuhan ini akan memiliki

motivasi untuk persahabatan, bekerja sama dengan orang lain

dibandingkan berkompetisi di suatu perusahaan atau organisasi.

i. Indikator Motivasi

Motivasi memiliki beberapa Indikator McCelland (2013), diantaranya :

1. Keinginan untuk berprestasi

2. Menyukai pekerjaan yang menantang

3. Berusaha meningkatkan kemampuan yang dimiliki

4. Keinginan mendorong rekan kerja

5. Bertanggung jawab atas orang lain

6. Memiliki kekuasaan atas orang lain

7. Memiliki kekuasaan atas orang lain

8. Menjalin hubungan dengan ramah dan akrab.

5. Kepuasan Kerja

a. Pengertian Kepuasan Kerja

Handoko dalam Sutrisno (2009:79), mengemukakan kepusasan

kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak

menyenangkan bagi karyawan memandang pekerjaan mereka.

Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap

pekerjaannya. Ini tampak dalam sikap positif karyawan terhadap

pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya.

Page 66: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

45

Tiffin dalam Sutrisno (2009:81), mengemukakan kepuasan kerja

berhubungan erat dengan sikap dari karyawan terhadap pekerjaannya

sendiri, situasi kerja, kerja sama antara pimpinan dengan sesama

karyawan.

Kepuasan kerja adalah sikap yang dikembangkan para karyawan

sepanjang waktu mengenai berbagai segi pekerjaannya, seperti upah,

gaya penyeliaan dan rekan sekerja. Gibson et al (2008:150)

Dapat disimpulkan secara sederhana bahwa kepuasan kerja adalah

perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini berarti bahwa konsepsi

kepuasan kerja melihatnya sebagai hasil interaksi manusia terhadap

lingkungan kerjanya. Di samping itu, perasaan seseorang terhadap

pekerjaan tentulah sekaligus merupakan refleksi dari sikapnya terhadap

pekerjaan. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat

individual. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang

berbeda – beda sesuai dengan sistem nilai – nilai yang berlaku dalam

dirinya. Ini disebabkan karena adanya perbedaan pada masing – masing

individu. Semakin banyak aspek-aspek dalam pekerjaan yang sesuai

dengan keinginan individu, maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan

yang dirasakan, dan sebaliknya.

b. Faktor Pendukung dan Penghambat Kepuasan Kerja

a) Faktor Pendukung

Ada lima faktor yang dapat memengaruhi kepuasan kerja menurut Kreitner dan

Kinicki dalam Yoyo Sudaryo dkk (2018 : 82) yaitu sebagai berikut :

Page 67: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

46

1) Pemenuhan kebutuhan (Need fulfillment) Kepuasan ditentukan oleh

tingkatan karakteristik pekerjaan memberikan kesempatan pada individu

untuk memenuhi kebutuhan.

2) Perbedaan (Discrepancies) Kepuasan merupakan suatu hasil memenuhi

harapan. Pemenuhan harapan mencerminkan perbedaan antara apa yang

diharapkan dan apa yang diperoleh individu dari pekerjaannya. Bila

harapan lebih besar dari apa yang diterima, orang akan tidak puas.

Sebaliknya individu akan puas bila menerima manfaat di atas harapan.

3) Pencapaian nilai (Value attainment) Kepuasan merupakan hasil dari

persepsi pekerjaan memberikan pemenuhan nilai kerja individual yang

penting.

4) Keadilan (equity) Kepuasan merupakan fungsi dari seberapa adil individu

diperlakukan di tempat kerja.

5) Komponen genetik (Genetic components) Kepuasan kerja merupakan

fungsi sifat pribadi dan faktor genetik.

b) Faktor Penghambat

Faktor penghambat kepuasan kerja ini didukung oleh penelitian yang

dilakukan Hasanah (2015:6) yaitu :

1) Kurangnya sosialisai

2) Kurangnya sarana dan prasarana

3) Lingkungan

c. Peran Pimpinan dalam Meningkatkan Kepuasan kerja

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa tipe/gaya kepemimpinan berpengaruh

terhadap kepuasan kerja karyawan. Gaya kepemimpinan seorang pemimpin

mempengaruhi kepuasan kerja melalui bagaimana seorang pimpinan dalam

Page 68: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

47

menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang menarik dan positif, memiliki cara

komunikasi yang baik, dapat melimpahkan tanggung jawab dengan baik, dan

dalam hal penerapan peraturan yang baik.

Sering disebutkan bahwa karyawan yang produktif adalah karyawan yang senang

dari salah satunya di pengaruhi oleh seorang pimpinan. Berikut ini adalah beberapa

upaya yang dapat dilakukan pemimpin untuk meningkatkan kepuasan kerja

karyawan.

a) Komunikasi dengan baik

Sebagai seorang pemimpin, atasan harus dapat berkomunikasi dengan baik

supaya para karyawan dapat mengerti dan memahami apa yang menjadi

harapan seorang pemimpinnya dan apa yang menjadi fokus pimpinannya.

Bukan hanya itu saja, berkomunikasi dengan baik disini juga berarti atasan

dapat berkomunikasi secara dua arah, bukan hanya atasan yang memberikan

arahan, tetapi atasan juga harus dapat menerima seluruh masukan dari para

karyawan. Sehingga karyawan merasa lebih puas terhadap kepemimpinan

atasannya.

b) Menjadi contoh

Selain dapat berkomunikasi dengan baik, hal yang harus dilakukan pemimpin

adalah memberi contoh yang baik kepada seluruh karyawannya. Pemimpin

harus menunjukan secara jelas kepada setiap karyawan, sehingga karyawan

dapat menjadikan pimpinannya sebagai seorang figure yang patut dicontoh.

c) Berikan tanggung jawab

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dapat mencetak seorang

pemimpin baru. Dengan mendelegasikan tugas kepada karyawan, berarti

pemimpin sudah berupaya untuk memberikan kepercayaan kepada

Page 69: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

48

karyawannya dan mempersiapkan karyawannya untuk menjadi seorang

pemimpin baru yang akan membuat karyawan merasa lebih diapresiasi.

d) Berikan kesempatan

Pemimpin juga harus memberikan kesempatan yang sama dan adil kepada

seluruh karyawannya. Karena karyawan akan termotivasi ketika mereka

mengetahui mereka memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan

diri dan karirnya.

e) Berikan penghargaan

Penghargaan yang dapat diberikan oleh pimpinan bukan hanya dengan

insentif, tetapi pemimpin dapat memberikan penghargaan dengan berbagai

cara seperti pemberian pujian, ucapan selamat, atau bahkan sekedar ucapan

terima kasih secara tulus dari pimpinan. Karena karyawan akan merasa lebih

termotivasi untuk melakukan sesuatu yang lebih baik lagi ketika mereka

menyadari dan merasa bahwa yang dilakukannya telah berdampak positif

untukorganisasi.

(https://ccg.co.id/blog/2016/10/03/peran-pemimpin-dalam-kepuasankerja-

karyawan/ diakses pada 22 april 2020)

d. Teori Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan

mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja,

kedisiplinan dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan,

luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan. (Hasibuan, 2001

: 202).

Kepuasan kerja merupakan suatu sikap umum terhadap pekerjaan

seseorang, selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima seorang

Page 70: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

49

pegawai dan banyaknya yang mereka yakini apa yang seharusnya mereka

terima (Stephen P. Robbins, 1996 : 26).

Istilah kepuasan kerja (job satisfaction) merujuk pada sikap umum

seorang individu terhadap pekerjaannya. Seorang dengan tingkat kepuasan

kerja tinggi menunjukan sikap yang positif terhadap kerja itu; seorang

yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukan sikap yang negative

terhadap pekerjaan itu. (Robbins, 2001:139)

Kreitner dan Kinicki (2003:271) mengemukakan bahwa kepuasan

kerja adalah suatu afektivitas atau respons emosional terhadap berbagai

aspek pekerjaan. Definisi ini berarti berarti kepuasan kerja bukanlah suatu

kosep tunggal. Sebaliknya, seseorang dapat relatif puas dengan suatu

aspek dari pekerjaannyadan tidak puas dengan salah satu atau lebih aspek

lainnya. Sebagai contoh, para peneliti di Cornell University

mengembangkan Job Descriptive Index (JDI) untuk menilai kepuasan

kerja seseorang dengan dimensi kerja berikut: pekerjaan, upah, promosi,

rekan kerja, dan pengawasan.

e. Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja

Kumar (2007) menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu:

1) Pengawasan (Supervision)

Faktor pertama dan yang paling penting dalam kepuasan kerja adalah

pengawasan dan gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin. Pada

umumnya, gaya kepemimpinan employee-centered seperti berhati-hati,

Page 71: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

50

bersahabat dengan para pekrja, menghargai dan hangat kepada para

pekerjanya dapat meningkatkan kepuasan kerja para pekerja.

2) Kelompok Kerja

Kelompok kerja juga merupakan faktor yang sangat mempengaruhi

kepuasan kerja karyawan di tempat kerjanya.

3) Isi Pekerjaan (Job Content)

Job content merupakan faktor-faktor seperti penghargaan, tanggung

jawab, kenaikan jabatan dan prestasi yang ada dalam performansi

seorang karyawan.

4) Tingkat Pekerjaan

Suatu penelitian menyatakan bahwa orang yang memiliki tingkat

pengalaman kerja yang tinggi akan memiliki tingkat kepuasan kerja

yang tinggi pula. Salah satu alasan dari hal ini adalah tingginya tingkat

dari suatu pekerjaan akan memberikan reputasi dan harga diri yang

dianggap penting bagi orang yang bekerja. Tingkat pekerjaan yang

tinggi juga dapat memberikan kepuasan dengan alasan lain seperti,

memberikan kesempatan yang berharga untuk menunjukkan kekuatan

dan kekuasaan; dapat menurunkan ketatnya kondisi finansial dari

seorang karywan; menyediakan tugas yang bervariasi dan pengayaan

kerja.

5) Kekhususan (Specialization)

Page 72: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

51

Hubungan antara kekhususan kerja dan kepuasan kerja sangat

kompleks. Kekhususan kerja mengarahkan kepada efisiensi kerja, tetapi

pada saat yang sama dapat menurunkan kepuasan kerja.

6) Usia

Hubungan antara usia dari seorang karyawan dengan kepuasan kerja

mereka sangatlah kompleks dan menarik. Peneliti menemukan bahwa

karyawan yang memiliki usia yang lebih tua adalah karyawan yang puas

dengan pekerjaanya.

7) Ras dan Jenis Kelamin

Ras dan jenis kelamin juga mempengaruhi kepuasan kerja. Sebuah

penelitiian menemukan bahwa kepuasan keja yang dimiliki warga

minoritas dan warga kulit hitam lebih rendah dibandingkan warga kulit

putih di Amerika dan tidak ada perbedaan tingkat kepuasan kerja antara

pria dan wanita dalam bekerja. Tetapi harrick (dalam kumar, 2007)

menyatakan bahwa karyawan pria memiliki tingkat kepuasan kerja yang

lebih tinggi dibandingkan wanita karena karyawan wanita memiliki

kesempatan yang lebih kecil dalam pekerjaan dan mendapatkan

pendapatan yang lebih kecil dibandingkan pria.

8) Tingkat Pendidikan

Ada hubungan yang negatif antara tingkat pendidikan dengan kepuasan

kerja seorang karyawan. Salah satu penjelasan yang dapat diberikan

adalah seseorang yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi

Page 73: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

52

cenderung untuk menetapkan ekspektasi yang lebih tinggi dalam

pekerjaan mereka

f. Strategi dalam meningkatkan Kepuasan Kerja

1) Mengangkat guru yang telah bekerja dengan baik sebagai guru tetap

untuk memberikan kepastian kerja.

2) Menaikan upah pegawai untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

3) Menciptakan lingkungan kerja yang harmonis. Agar dalam

melaksanakan tugas guru merasa nyaman dan menyenangkan.

g. Dimensi Kepuasan Kinerja

Gibson et al (2008:150) Kepuasan kerja berpangkal dari berbagai

aspek kerja, seperti upah, kesempatan promosi, penyelia (supervisior)

dan rekan sekerja. Kepuasan kerja juga berasal dari faktor-faktor

lingkungan kerja, seperti gaya penyeliaan (supervisi), kebijaksanaan

dan prosedur, keanggotaan kelompok kerja, kondisi kerja, dan

tunjangan. Dari sejumlah dimensi yang dihubungkan dengan kepuasan

kerja, lima diantaranya memiliki karakteristik yang sangat penting.

Kelima dimensi itu ialah:

a) upah – jumlah upah yang diterima dan dianggap upah yang

wajar.

b) Pekerjaan – keadaan di mana tugas pekerjaan dianggap menarik,

c) memberikan kesempatan untuk belajar dan bertanggung jawab.

d) Kesempatan Promosi – tersedia kesempatan untuk maju.

Page 74: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

53

e) Penyelia – kemampuan penyelia untuk menunjukan minat dan

perhatian terhadap karyawan.

f) Rekan sekerja – keadaan di mana rekan sekerja menunjukan

sikap bersahabat dan mendorong.

h. Indikator Kepuasan Kerja

Kepuasan Kerja memiliki beberapa Indikator Gibson et al (2008:150),

diantaranya :

1. Jumlah upah yang diterima dianggap wajar dan proporsional

2. Tugas pekerjaan dianggap menarik atau menyenangkan

3. Tersedia kesempatan untuk maju

4. Kemampuan memimpin untu memberikan dukungan dan perhatian

terhadap bawahan

5. Sikap rekan kerja bersahabat dan mendorong

6. Kinerja Guru

a. Pengertian Kinerja

Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance

yang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh

seseorang. Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam

melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya.

Benardin dan Russel (1993) memberikan definisi tentang prestasi

atau kinerja adalah catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari

Page 75: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

54

fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu selama kurun

waktu tertentu.

Byars dan Rue (1984) mengartikan prestasi atau kinerja sebagai

tingkat kecakapan seseorang pada tugas-tugas yang mencakup pada

pekerjaannya. (Sutrisno, 2009: 164)

Menurut pendekatan perilaku dalam manajemen, kinerja adalah

kuantitas atau kualitas sesuatu yang dihasilkan atau jasa yang diberikan

oleh seseorang yang melakukan pekerjaan (Luthans, 2005:165).

Menurut Simamora (2003:45) kinerja adalah ukuran keberhasilan

organisasi dalam mencapai misinya. Sedangkan Shadily (1992:425),

mengatakan kinerja atau performance adalah berdaya guna prestasi atau

hasil.

Wahyudi Kumorotomo (1996) memberikan batasan pada konsep

kinerja organisasi publik setidaknya berkaitan erat dengan efisiensi,

efektifitas, keadilan dan daya tanggap. Dari beberapa definisi diatas

dapat di simpulkan bahwa performance adalah sebuah tindakan yang

dapat dilihat, diamati serta dimungkinkan untuk mencapai hal-hal yang

diharapkan (tujuan). Kinerja juga dapat dikatakan kombinasi dari

kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil

kerjanya yang diperoleh selama periode waktu tertentu.

b. Manfaat Penilaian Kerja

Penilaian kinerja adalah bagian penting dari departemen Human

Resource. Penilaian kinerja yang efektif tidak hanya menghilangkan

Page 76: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

55

masalah perilaku dan kualitas kerja, tetapi juga dapat memotivasi

karyawan untuk berkontribusi lebih banyak.

Berikut ini adalah beberapa manfaat penilaian kinerja:

a) Kepuasan dan motivasi karyawan

Rapat penilaian kinerja adalah platform di mana karyawan diakui

atas pekerjaannya yang baik dan penting untuk mengenali pekerjaan

yang dilakukan oleh seorang karyawan. Sekalipun karyawan

tersebut tidak melakukan pekerjaan dengan baik, penting untuk

menunjukkan bahwa organisasi tersebut tertarik dengan kinerja

individu dan pertumbuhan mereka di perusahaan. Ini memotivasi

karyawan untuk bekerja keras, yang pada gilirannya,

menguntungkan perusahaan. Program penilaian reguler dapat

berdampak mendalam pada tingkat kepuasan dan motivasi

karyawan.

Spencer Johnson dalam bukunya “One Minute Manager”

menegaskan bahwa memberikan feedback adalah tugas utama

seorang manajer. Ini dibenarkan oleh banyak ahli psikologis karena

feedback yang konstruktif akan membangun motivasi karyawan, dan

kita tahu karyawan yang termotivasi akan berusaha untuk

meningkatkan kinerja mereka.

b) Mengetahui kebutuhan untuk pelatihan

Selama pertemuan penilaian, perusahaan dapat menunjukkan area-

area di mana karyawan perlu ditingkatkan. Karyawan dapat melihat

Page 77: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

56

data dan setuju dengan atasan, dan kemudian menyusun rencana

untuk pelatihan dan pengembangan. Pelatihan ini akan membantu

karyawan untuk berkinerja lebih baik dan itu akan membuka jalan

menuju pertumbuhan di masa depan. Perusahaan dapat melihat data

penilaian terkonsolidasi dan memutuskan bidang-bidang di mana

peningkatan diperlukan untuk karyawan individu, serta, untuk

seluruh tim. Kemudian mereka dapat merencanakan pelatihan dan

pengembangan.

c) Menganalisa data penilaian untuk perekrutan yang lebih baik

Data penilaian membantu dalam memantau keberhasilan praktik

rekrutmen perusahaan. Analisa data penilaian kinerja dapat

digunakan untuk melihat keterampilan atau kepribadian yang saat

ini kekurangan dan akan dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan

perusahaan, Dengan demikian tim rekrutmen dapat diarahkan pada

pencarian orang yang dibutuhkan.

d) Meningkatkan komunikasi antara manajemen dan karyawan

Kesenjangan komunikasi antara manajemen dan karyawan

seringkali terjadi, terutama ketika karyawan baru di perusahaan.

Penilaian kinerja yang dilakukan secara periodik akan membantu

memecah komunikasi yang lebih baik mengarah pada produktivitas

yang lebih baik. Perusahaan yang menerapkan penilaian kinerja

berkesinambungan melalui “on-going discussion” akan

menciptakan komunikasi yang baik antara manajer dan karyawan.

Page 78: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

57

Penilaian kinerja yang dilakukan dengan benar memiliki dampak

positif pada keberhasilan Anda. Agar penilaian kinerja dapat

dilakukan dengan baik, sebaiknya perusahaan menerapkan software

performance yang dapat membantu proses evaluasi berjalan secara

lebih efisien sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan di masa

depan.

(ttps://bsc.co.id/ideas/4-manfaat-penilaian-kinerja-yang-belum-an

c. Evaluasi Penilaian Kinerja

Evaluasi kinerja adalah suatu metode dan proses penilaian dan

pelaksanaan tugas seseorang atau sekelompok orang atau unit-unit kerja

dalam satu perusahaan atau organisasi sesuai dengan standar kinerja

atau tujuan yang ditetapkan lebih dahulu. Evaluasi kinerja merupakan

cara yang paling adil dalam memberikan imbalan atau penghargaan

kepada pekerja.

Tujuan evaluasi kinerja adalah untuk menjamin pencapaian sasaran dan

tujuan perusahaan dan juga untuk mengetahui posisi perusahaan dan

tingkat pencapaian sasaran perusahaan, terutama untuk mengetahui bila

terjadi keterlambatan atau penyimpangan supaya segera diperbaiki,

sehingga sasaran atau tujuan tercapai. Hasil evaluasi kinerja individu

dapat dimanfaatkan untuk banyak penggunaan.

Peningkatan kinerja

Pengembangan SDM

Pemberian kompensasi

Page 79: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

58

Program peningkatan produktivitas

Program kepegawaian

Menghindari perlakuan diskriminasida-ketahui/ diakses pada 22

april 2020)

(https://shelmi.wordpress.com/2009/02/27/evaluasi-kinerja/ diakses pada 22

april 2020)

d. Teori Kinerja

Menurut Menurut Hasibuan (2000:87) : Penilaian kinerja adalah

kegiatan manajer untuk mengevaluasi perilaku prestasi kerja pegawai

serta menetapkan kebijaksanaan selanjutnya. Evaluasi atau penilaian

perilaku meliputi penilaian kesetiaan, kejujuran, kepemimpinan,

kerjasama, loyalitas, dedikasi, dan partsipasi pegawai.

Menurut Rivai (2005:66) : Penilaian Kinerja merupakan suatu

proses untuk penetapan pemahaman bersama tentang apa yang akan

dicapai, dan suatu pendekatan untuk mengelola dan mengembangkan

orang dengan cara peningkatan dimana peningkatan tersebut itu akan

dicapai didalam waktu yang singkat ataupun lama. Peningkatan ini tidak

terjadi hanya karena sisitem yang yang dikemudikan oleh manajemen

untuk mengatur kinerja dari karyawan mereka, tapi juga melalui suatu

pendekatan kearah mengelola dan mengembangkan orang yang

memungkinkan mereka untuk mengatur pengembangan dan kinerja

mereka sendiri dalam kerangka sasaran yang jelas dan standar yang

telah disetujui dengan para penyelia mereka.

Page 80: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

59

Menurut Mathis dan Jackson (2006:382) : Penilaian kinerja

(performance appraisal) adalah proses mengevaluasi seberapa baik

karyawan melakukan pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan

seperangkat standar, dan kemudian mengkomunikasikan informasi

tersebut kepada karyawan. Penilaian kinerja juga disebut pemeringkatan

karyawan, evaluasi karyawan, tinjauan kerja, evaluasi kinerja, dan

penilaian hasil.

Menurut Handoko (1994:11) : Penilaian kinerja merupakan cara

pengukuran kontribusi-kontribusi dari individu dalam organisasi. Nilai

penting dari penilaian kinerja adalah menyangkut penentuan tingkat

kontribusi individu atas kinerja yang diekspresikan dalam penyelesaian

tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

Definisi kinerja yang dikemukakan oleh Bambang dalam

Mangkunegara (2006: 9) adalah perbandingan hasil yang dicapai

dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu (lazimnya per jam).

Kinerja adalah penampilan hasil karya personel baik kuantitas maupun

kualitas dalam suatu organisasi. Kinerja dapat merupakan penampilan

individu maupun kelompok kerja personel. Penampilan hasil karya tidak

terbatas kepada personel yang memangku jabatan fungsional maupun

structural, tetapi juga kepada keseluruhan jajaran personal di dalam

organsiasi. (Ilyas, 2002:65).

Departemen Pendidikan Nasional (2008:21) menjelaskan bahwa

kinerja guru mempunyai spesifikasi tertentu. Kinerja guru dapat dilihat

Page 81: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

60

dan diukur berdasarkan spesifikasi/kriteria kompetensi yang harus

dimiliki oleh setiap guru. Berkaitan dengan kinerja guru, wujud perilaku

yang dimaksud adalah kegiatan guru dalam proses pembelajaran yaitu

bagaimana seorang guru merencanakan pembelajaran, melaksanakan

kegiatan pembelajaran, dan menilai hasil belajar.

e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut A. Dale Timpel dalam Mangkunegara (2006: 15), faktor-

faktor kinerja terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor

internal (disposisional) yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifat

seseorang. Misalnya, kinerja seseorang baik disebabkan karena

mempunyai kemampuan tinggi dan seorang itu tipe pekerja keras,

sedangkan seseorang mempunyai kinerja jelek disebabkan orang

tersebut mempunyai kemampuan rendah dan orang tersebut tidak

memiliki upayaupaya untuk memperbaiki kemampuannya. Faktor

eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang

yang berasal dari lingkungan. Seperti perilaku, sikap, dan tindakan-

tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim

kerja.

Byar dan Rue dalam Sutrisno (2009:166) mengemukakan adanya

dua faktor yang mempengaruhi prestasi kerja atau kinerja, yaitu faktor

individu dan lingkungan. Faktor-faktor individu yang dimaksud adalah:

1) Usaha (effort), yang menunjukan sejumlah senergi fisik dan mental

yang digunakan dalam menyelenggarakan gerakan tugas;

Page 82: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

61

2) Abilities, yaitu sifat-sifat personel yang diperlukan untuk

melaksanakan suatu tugas;

3) Role/Task Perception, yaitu segala perilaku dan aktivitas yang

dirasa perlu oleh individu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

Sedangkan faktor-faktor lingkungan yang memengaruhi prestasi

kerja atau kinerja adalah:

1) Kondisi fisik;

2) Peralatan;

3) Waktu;

4) Material

5) Pendidikan;

6) Supervisi;

7) Desain organisasi;

8) Pelatihan; dan

9) Keberuntungan.

Menurut Henry Simamora dalam mangkunegara (2006:14), kinerja

(performance) dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:

1) Faktor individual yang terdiri dari

a) Kemampuan dan keahlian

b) Latar belakang

c) Demografi

2) Faktor psikologis yang terdiri dari

a) Persepsi

Page 83: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

62

b) Attitude

c) Personality

d) Pembelajaran

e) Motivasi

3) Faktor organsiasi yang terdiri dari

a) Sumber daya

b) Kepemimpinan

c) Penghargaan

d) Struktur

e) Job design

f. Penilaian Kinerja

Megginson dalam Mangkunegara (2008:69) mengemukakan bahwa

penilaian kinerja adalah suatu proses yang digunakan majikan untuk

menetukan apakah seorang pegawai melakukan pekerjaannya sesuai

dengan yang dimaksudkan. Penilaian prestasi pegawai/kinerja adalah

suatu proses penilaian prestasi kerja pegawai yang dilakukan pimpinan

peruasahaan secara sistematik berdasarkan pekerjaan yang ditugaskan

kepadanya. (Mangkunegara, 2008:69)

Ilyas (2002:87) menjelaskan bahwa penilaian kinerja adalah proses

menilai hasil karya personel dalam suatu organisasi melalui instrument

penilaian kinerja. Pada hakikatnya, penilaian kinerja merupakan suatu

evaluasi terhadap penampilan kerja personel dengan

membandingkannya dengan standar baku penampilan. Kegaitan

Page 84: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

63

penilaian kinerja ini membantu pengambilan keputusan bagian

personalia dan memberika umpan balik kepada para personel tentang

pelaksanaan kerja mereka.

Lebih lanjut Ilyas (2002) menjelaskan bahwa penilaian kinerja dapat

didefinisikan sebagai proses formal yang dilakukan untuk mengevaluasi

tingkat pelaksanaan pekerjaan atau untuk kerja (performace appraisal)

seorang personel dan memberikan umpan balik untuk kesesuaian tingkat

kinerja.

Berkenaan dengan kepentingan penilaian terhadap kinerja guru.

Departemen Pendidikan Nasional (2008:36) menjelaskan bahwa kinerja

atau unjuk kerja dalam konteks profesi guru adalah kegiatan yang

meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran (KBM),

dan melakukan penilaian hasil belajar.

g. Peran pimpinan organisasi dalam meningkatkan kinerja

Menurut Panji Anoraga (2001) peningkatan produktivilas dapat

berarti peningkatan hasil yang dicapai dengan penggunaan sumber daya

secara efektif dan efisien. Pada umumnya, strategi yang diterapkan

untuk meningkatkan produktivitas, antara lain:

1) Penyempurnaan manajemen, melalui:

a) Peningkatan kemampuan manejerial dalam bidang perencanaan

dan pengambilan keputusan.

Page 85: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

64

b) Perbaikan prosedur dan sistem manajemen (termasuk

kemampuan pimpinan dalam merancang dan menggunakan

sistem yang ada).

c) Peningkatan "personal and interpersonal skill".

2) Perbaikan manajemen sumber daya manusia, melalui :

a) Peninjauan kembali peraturan kepegawaian.

b) Perumusan kembali tata cara dalam meningkatkan motivasi

pegawai

c) Menyempurnakan penilaian prestasi kerja

d) Penyempurnaan hubungan antara pegawai dan organisasi kerja.

3) Perbaikan kualitas kerja, melalui :

a) Perbaikan Iingkungan kerja (dalam arti lingkungan fisiknya)

b) Penerapan prinsip-prinsip pengembangan organisasi dalam

praktek kerja dan menciptakan budaya organisasi yang dapat

menaikkan rasa bangga dan rasa memiliki terhadap organisasi

kerjanya.

Yulis Rasul (1996) mengatakan bahwa usaha mengatasi rendahnya

kualitas dan produktivitas tenaga kerja dimana perlu ditemukan cara-

cara yang dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja yaitu dengan

memberikan penggajian yang baik, pendidikan, peningkatan partisipasi

karyawan, perbaikan komunikasi dan perbaikan kondisi kerja.

Page 86: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

65

Dari pendapat Yulis tersebut mengisyaratkan bahwa untuk

meningkatkan produktivitas kerja karyawan perlu adanya tindakan yang

preferentif dari pemimpin.

h. Prosedur Penilaian Kinerja Guru

Kegiatan penilaian kinerja guru di tingkat sekolah dilaksanakan

dalam 4 (empat) tahapan, yaitu :

1) Tahap persiapan: penilai kinerja guru maupun guru yang akan

dinilai, harus memahami pedoman penilaian kinerja guru,

2) Tahap pelaksanaan: pelaksanaan evaluasi diri, Pelaksanaan

Penilaian Kinerja Guru dalam periode 4 – 6 minggu di akhir kurun

waktu 2 semester,

3) Tahap pemberian nilai, penilai menetapkan nilai untuk setiap

indikator kinerja setiap dimensi tugas utama guru dengan skala nilai.

4) Tahap tahap pelaporan: Kepala sekolah/madrasah wajib melaporkan

hasil penilaian kinerja guru.

i. Dimensi Penilaian Kinerja Guru

Departemen Pendidikan Nasional (2008:36) Dimensi penilaian

terhadap kinerja guru dilakukan terhadap tiga kegiatan pembelajaran

dikelas yaitu:

1) Perencanaan Program Kegiatan Pembelajaran

Tahap perencanaan dalam kegiatan pembelajaran adalah tahap yang

berhubungan dengan kemampuan guru menguasai bahan ajar.

Kemampuan guru dapat dilihat dari cara atau proses penyusunan

Page 87: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

66

program kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, yaitu

mengembangkan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP). Unsur/komponen yang ada dalam silabus terdiridari:

a. identitas silabus,

b. stándar kompetensi (sk),

c. kompetensi dasar (kd),

d. materi pembelajaran,

e. kegiatan pembelajaran,

f. indikator,

g. alokasi waktu,

h. sumber pembelajaran

Program pembelajaran jangka waktu singkat sering dikenal dengan

sitilah RPP, yang merupakan penjabaran lebih rinci dan spesifik dari

silabus, ditandai oleh adanya komponen-komponen :

a. identitas rpp,

b. stándar kompetensi (SK),

c. kompetensi dasar (KD),

d. indikator,

e. tujuan pembelajaran,

f. materi pembelajaran,

g. metode pembelajaran,

h. langkah-langkah kegiatan,

i. sumber pembelajaran,

Page 88: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

67

j. penilaian

2) Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran di kelas adalah inti penyelenggaraan

pendidikan yang ditandai oleh adanya kegiatan pengelolaan kelas,

penggunaan media dan sumber belajar, dan penggunaan metode

serta strategi pembejaran. Semua tugas tersebut merupakan tugas

dan tanggung jawab guru yang secara optimal dalam pelaksanaanya

menuntut kemampuan guru.

1. Pengelolaan Kelas

Kemampuan menciptakan suasana kondusif di kelas guna

mewujudkan proses pembelajaran yang menyenangkan adalah

tuntutan bagi seorang guru dalam pengelolaan kelas.

Kemampuan guru dalam memupuk kerjasama dan disiplin siswa

dapat diketahui melalui pelaksanaan piket kebersihan, ketepatan

waktu masuk dan keluar kelas, melakukan absensi setiap akan

memulai proses pembelajaran, dan melakukan pengaturan

tempat duduk siswa. Kemampuan lainnya dalam pengelolaan

kelas adalah pengaturan ruang setting tempat duduk siswa yang

dilakukan pergantian, tujuannya memberikan kesempatan

belajar secara merata kepada siswa.

2. Penggunaan Media dan Sumber Belajar

Kemampuan lainnya dalam pelaksanaan pembelajaran yang

perlu dikuasi guru di samping pengelolaan kelas adalah

Page 89: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

68

menggunakan media dan sumber belajar. Menurut R. Ibrahim

dan Nana Syaodih S dalam Dirjen PMPTK (2008:27) Media

adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan (materi pembelajaran), merangsang pikiran, perasaan,

perhatian, dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong

proses pembelajaran.

Sedangkan yang dimaksud dengan sumber belajar adalah

buku pedoman. Kemampuan menguasai sumber belajar di

samping mengerti dan memahami buku teks, seorang guru juga

harus berusaha mencari dan membaca buku-buku / sumber-

sumber lain yang relevan guna meningkatkan kemampuan

terutama untuk keperluan perluasan dan pendalaman materi, dan

pengayaan dalam proses pembelajaran.

Kemampuan menggunakan media dan sumber belajar tidak

hanya menggunakan media yang sudah tersedia seperti media

cetak, media audio, dan media audio visual. Tatapi kemampuan

guru di sini lebih ditekankan pada penggunaan objek nyata yang

ada di sekitar sekolahnya.

Dalam kenyataan di lapangan guru dapat memanfaatkan

media yang sudah ada (by utilization) seperti globe, peta, gambar

dan sebagainya, atau guru dapat mendesain media untuk

kepentingan pembelajaran (by design) seperti membuat media

foto, film, pembelajaran berbasis komputer, dan sebagainya.

Page 90: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

69

3. Penggunaan Metode Pembelajaran

Kemampuan berikutnya adalah penggunaan metode

pembelajaran. Guru diharapkan mampu memilih dan

menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan materi yang

akan disampaikan. Menurut Ibrahim dan Sukmadinata dalam

Dirjen PMPTK (2008:28): ”Setiap metode pembelajaran

memiliki kelebihan dan kelemahan dilihat dari berbagai sudut,

namun yang penting bagi guru metode manapun yang digunakan

harus jelas tujuan yang akan dicapai”.

Karena siswa memiliki interes yang sangat heterogen

idealnya seorang guru harus menggunakan multi metode, yaitu

memvariasikan penggunaan metode pembelajaran di dalam

kelas seperti metode ceramah dipadukan dengan tanya jawab

dan penugasan atau metode diskusi dengan pemberian tugas dan

seterusnya. Hal ini dimaksudkan untuk menjembatani kebutuhan

siswa, dan menghindari terjadinya kejenuhan yang dialami

siswa.

3) Evaluasi/Penilaian Pembelajaran

Penilaian hasil belajar adalah kegiatan atau cara yang

ditujukan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan

pembelajaran dan juga proses pembelajaran yang telah dilakukan.

Pada tahap ini seorang guru dituntut memiliki kemampuan dalam

Page 91: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

70

menentukan pendekatan dan cara-cara evaluasi, penyusunan alat-

alat evaluasi, pengolahan, dan penggunaan hasil evaluasi.

j. Indikator Kinerja Guru

Kinerja Guru memiliki beberapa Indikator (Departemen Pendidikan

Nasional, 2008), diantaranya :

1. Materi pembelajaran

2. Tujuan pembelajaran

3. Penggunaan media dan sumber belajar

4. Penggunaan metode pembelajaran

5. Cara evaluasi

6. Laporan hasil evaluasi

B. Hubungan Antar Variabel

1. Hubungan antara Gaya Kepemimpinan dengan Kinerja Guru

Gaya kepemimpinan kepala sekolah berfungsi diterminan terhadap

kinerja guru, karena gaya pada dasarnya adalah perbuatan yang

berdasarkan pada pendirian (pendapat atau keyakinan); perilaku, gerak-

gerik (Depdikbud, 1996:938). Berdasarkan pengertian tersebut maka

gaya kepemimpinan adalah perbuatan, gerak-gerik atau perilaku yang

dipilih oleh seorang pemimpin dalam menjalankan tugas

kepemimpinannya. Disisi lain gaya kepemimpinan diartikan sebagai

suatu cara yang dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi para

pengikutnya.

Page 92: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

71

Gaya kepemimpinan kepala sekolah yang efektif dapat

mengoptimalkan kinerja guru. Hal ini sesuai dengan pendapat Menurut

Arief (1993:614), yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan yang

efektif adalah gaya kepemimpinan yang berhasil dalam melaksanakan

peranannya sebagai pemimpin. Keberhasilan tersebut dapat diukur dari

kinerja guru yang meningkat.

2. Hubungan antara Motivasi dengan Kinerja Guru

Sedarmayanti (2007:233) motivasi adalah kesediaan mengeluatkan

tingkat upaya tinggi kea rah tujuan organisasi yang di kondisikan oleh

kemampuan upaya itu untuk memenuhi kebutuhan individual.

Variabel motivasi memiliki keterkaitan dengan variabel kinerja

dikarenakan apabila seorang guru merasa termotivasi oleh apa yang

dilakukannya kepada sekolah akan memberikan kinerja yang maksimal.

Banyak dari indikator dalam variabel motivasi yang mendukung

peningkatan kinerja guru seperti pemberian penghargaan yang dilakukan

perusahaan kepada guru yang berprestasi akan memacu guru tersebut

untuk lebih meningkatkan kinerjanya.

3. Hubungan antara Kepuasan Kerja dengan Kinerja

Handoko dalam Sutrisno (2009:79), mengemukakan kepusasan

kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak

menyenangkan bagi karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan

kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini

Page 93: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

72

tampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala

sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya.

Variabel kepuasan kerja memiliki keterkaitan dengan variabel

kinerja karna apabila seseorang telah memiliki kepuasan kerja akan

berdampak pada kinerjanya yang semakin meningkat dan itu merupakan

sesuatu yang positif untuk tempat ia bekerja.

4. Hubungan secara simultan antara Gaya kepemimpinan, Motivasi

dan Kepuasan Kerja dengan Kinerja

Gaya kepemimpinan kepala sekolah berfungsi diterminan terhadap

kinerja guru, karena gaya pada dasarnya adalah perbuatan yang

berdasarkan pada pendirian (pendapat atau keyakinan); perilaku, gerak-

gerik (Depdikbud, 1996:938). Sedarmayanti (2007:233) motivasi adalah

kesediaan mengeluatkan tingkat upaya tinggi kea rah tujuan organisasi

yang di kondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi

kebutuhan individual. Handoko dalam Sutrisno (2009:79),

mengemukakan kepusasan kerja adalah keadaan emosional yang

menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi karyawan memandang

pekerjaan mereka.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu menurut Nur Indah Wardani

(2016) adanya pengaruh secara simultan atau bersama-sama pada

variable gaya kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja terhadap

kineerja pegawai.

Page 94: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

73

C. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Hasil Perbedaan

1. Herry

Harjianto

(2012)

Hubungan Gaya

Kepemimpinan

Terhadap Kinerja

Pegawai Kecamatan

Telukbetung Utara

Kota Bandar

Lampung

Hasil yang dieroleh yaitu

idealisme pemimpin, motivasi

inspirasional, konsiderasi

individual berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

pegawai dikantor kecamatan

Telukbetung utara Kota

Bandar Lampung

Penentuan

sampel dan

karakteristik

objek

penelitian

2. Dewi Sandy

Trang (2013)

Gaya Kepemimpinan

dan Budaya

Organisasi

Pengaruhnya

Terhadap Kinerja

Hasil yang diperoleh yaitu

gaya kepemimpinan

berpengaruh terhadap kinerja

karyawan namun tidak

signifikan, Budaya Organisasi

signifikan artinya Budaya

Organisasi memiliki pengaruh

positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan

Terdapat

variabel

budaya

organisasi

penentuan

sampel dan

karakteristik

objek

penelitian

3. Suwardi

(2011)

Pengaruh Motivasi

Kerja, Kepuasan Kerj

dan Komitmen

Organisasi Terhadap

Kinerja Pegawai

(Studi pada pegawai

setda kabupaten Pati)

Hasil penelitian menyatakan

bahwa secara parsial dan

simultan motivasi, kepuasan

kerja dan komitmen organisasi

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja

Penentuan

sampel dan

karakteristik

objek

penelitian

4 Lukmanul

Hakim (2011)

Pengaruh Gaya

Kepemimpinan dan

Motivasi Terhadap

Kinerja

Hasil yang dicapai dalam

penelitian ini adalah gaya

kepemimpinan dan motivasi

memiliki pengaruh yang

cukup kuat terhadap kinerja

Penetuan

sampel dan

karakteristik

objek

penelitian

Page 95: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

74

5. Puji Puwarni

Utami (2017)

Pengaruh Iklim

Kerja, Kepuasan

Kerja, Disiplin Kerja

Terhadap Kinerja

Guru SMAN se-Kota

Bekasi

Temuan penelitian

menunjukkan bahwa: iklim

kerja berpengaruh langsung

positif pada kinerja, kepuasan

kerjaber pengaruh langsung

positif pada kinerja, iklim

kerja berpengaruh langsung

positif pada disiplin kerja,

kepuasan kerja berpengaruh

langsung positif pada disiplin

kerja, iklim kerja berpengaruh

langsung positif pada

kepuasan kerja

Menggunakan

metode survei

dan

pendekatan

jalur atau Path

Analisis

penentuan

sampel dan

karakteristik

objek

penelitian

6. Yuli Eprianti

(2017)

Pengaruh Gaya

Kepemimpinan Dan

Motivasi Terhadap

Kinerja Guru Di

SMA Yadika

Gaya Kepemimpinan

mempunyai nilai t hitung

sebesar 5,751 lebih besar

dibandingkan dengan nilai

ttabel pada taraf nyata sebesar

1,68385 atau dapat dikatakan

Gaya Kepemimpinan

berpengaruh signifikan

terhadap Kinerja Guru.

Motivasi mempunyai nilai

thitung sebesar 5,614 lebih

besar dibandingkan dengan

nilai ttabel pada taraf nyata

sebesar 1,68385 atau dapat

dikatakan Motivasi

berpengaruh signifikan

terhada Kinerja Guru. Secara

simultan ditemukan : Fhitung

(23,840) >Ftabel (3,25) Hal

ini menunjukkan ada pengaruh

yang signifikan antara gaya

kepemimpinan dan motivasi

terhadap kinerja guru.

Menggunakan

Analisis

Regresi Linier

Sederhana,

Penentuan

sampel dan

karakteristik

Objek

Penelitian

Page 96: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

75

D. Kerangka Berpikir

Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah

yang penting (Sugiyono, 2010).

Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan

antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan

antar variabel independen dan dependen. Pertautan antar variabel tersebut,

selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk paradigma penelitian. Oleh karena itu

pada setiap penyusunan paradigma penelitian harus didasarkan pada kerangka

berfikir (Sugiyono, 2010:88)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang terjadi antara

variabel independen yaitu Gaya kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi,

Kepuasan Kerja terhadap variabel dependen yaitu Kinerja Guru.

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang

diperoleh dengan menggunakan kuesioner, yang diberikan pada guru di Pondok

Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin.

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir

Page 97: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

76

E. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, di mana rumusan masalah penelitian penelitian telah dinyatakan

dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang

diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada

fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis

juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah

penelitian, belum jawaban yang empirik. Sugiyono (2012:70)

Berdasarkan teori di atas dan latar belakang serta rumusan masalah maka

dapat dikemukakan hipotesis penelitian sebagai berikut :

1. Ho = Tidak terdapat pengaruh antara Gaya kepemimpinan terhadap kinerja

guru pada Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin.

Ha = Terdapat pengaruh antara Gaya Kepemimpinan terhadap kinerja guru

pada Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin.

2. Ho = Tidak terdapat pengaruh antara Motivasi terhadap kinerja guru pada

Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin.

Ha = Terdapat pengaruh antara Motivasi terhadap kinerja guru pada Pondok

Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin.

3. Ho = Tidak terdapat pengaruh antara Kepuasan Kerja terhadap kinerja guru

pada Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin.

Ha = Terdapat pengaruh antara Kepuasan Kerja terhadap kinerja guru pada

Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin.

Page 98: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

77

4. Ho = Tidak terdapat pengaruh antara Gaya kepemimpinan, Motivasi dan

Kepuasan Kerja secara bersama-sama (simultan) terhadap kinerja guru pada

Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin.

Ha = Terdapat pengaruh antara Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan

Kepuasan Kerja secara bersama-sama (simultan) terhadap kinerja guru pada

Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin.

Page 99: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

60

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bagian ini akan menjelaskan tentang metode pengumpulan data,

penentuan sampel penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, metode

analisis data dan alat analisis data.

A. Ruang Lingkup Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian

untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Lokasi dalam penelitian ini

adalah Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin yang beralamat di

Komplek Pesantren Tarbiyatul Mubtadiin Pasirnangka, Jalan Ariya Jaya

Sentika 004/002 No. 16 Kp Pasirnangka Ds Pasirnangka Kec Tigaraksa Kab

Tangerang Prov Banten.

B. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (sugiyono

2000:55). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua orang

yang bekerja di Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul .

Page 100: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

61

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi, Sugiyono (2003:91). Jadi sampel dapat dikatakan sebagai

wakil dari seluruh populasi yang akan diteliti. Sampel yang diambil adalah

semua guru Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin yang

berjumlah 20 orang guru MTs dan 21 orang guru MA dengan demikian

keseluruhan berjumlah 41 orang.

Berdasarkan karakteristik sampel yang sudah diuraikan, maka teknik

pengumpulan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Teknik

sampling jenuh menurut Sugiyono (2014:188) adalah teknik penentuan

sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

3. Karakteristik Populasi dan sempel

Populasi memiliki sifat-sifat (karakteristik) yang dapat diukur secara

statistik dan bukan sifat daripada individu-individu penyusunnya, di antara

sifat-sifat tersebut adalah kepadatan, natalitas dan mortalitas, distribusi

umur, potensi biotic, penyebaran dan bentuk pertumbuhan.

Karakteristik sampel menurut Dharma (2011), karakteristik sampel yang

baik adalah sebagai berikut:

I. Akurasi

Akurasi adalah tingkat ketepatan atau keakuratan dalam penentuan

sampel.

a) Sampel yang diambil betul-betul dapat menggambarkan

karakteristik populasi.

Page 101: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

62

b) Sampel dikatakan akurat apabila sejauh mana statistik sampel

dapat mengestimasi populasi dengan tepat (menghitung derajat

kepercayaan),

c) Kesalahan dalam penentuan sampel akan menyebabkan

kesalahan dalam interpretasi.

II. Presisi (ketelitian)

a) Sampel yang presisi adalah sejauh mana hasil penelitian

berdasarkan sampel yang merefleksikan realitas populasinya

dengan teliti.

b) Tidak menimbulkan kesalahan pengambilan sampel.

c) Standar erornya kecil (menunjukkan tingkat ketepatan hasil

penelitian), misalnya 1%, 5%.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Sumber Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden

Sugiyono (2012:224). Data responden sangat diperlukan untuk mengetahui

tanggap responden mengenai kinerja guru yang dilihat dari gaya

kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja. Dalam hal ini data diperoleh

secara langsung dengan:

Page 102: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

63

a. Angket

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan

kepada responden untuk dijawab. Menurut Ghozali (2011:47) skala

yang dipakai dalam penyusunan kuesioner adalah skala likert, yaitu

skala yang berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai

berikut:

1 = Sangat Tidak Setuju

2 = Tidak Setuju

3 = Ragu-ragu atau Netral

4 = Setuju

5 = Sangat Setuju

b. Wawancara

Menurut Sugiyono (2013:231) wawancara merupakan

pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui

tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu

topik tertentu. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian

ini adalah wawancara tak berstruktur. Wawancara tidak terstruktur

adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan

pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan

lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang

digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan

ditanyakan. Wawancara tak berstruktur atau terbuka, sering

Page 103: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

64

digunakan dalam penelitian pendahuluan atau untuk penelitian

yang lebih mendalam tentang subyek yang diteliti (Sugiyono,

2013:317).

2. Sumber Skunder

Sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak

memberikan informasi secara langsung kepada pengumpul data. Sumber

data sekunder ini dapat berupa hasil pengolahan lebih lanjut dari data primer

yang disajikan oleh orang lain (Sugiyono, 2012 : 225). Data sekunder

digunakan untuk mendukung informasi dari data primer, yang diperoleh dari

sumber-sumber yang telah ada berupa dokumen dan arsip yang relevan, baik

sumber tertulis maupun sumber berupa gambar.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam melakukan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Sugiyono (2013:231) wawancara merupakan pertemuan dua orang

untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat

dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

Ada hakikatnya wawancara merupakan kegiatan untuk memperoleh

informasi secara mendalam tentang sebuah isu atau tema yang diangkat

dalam penelitian atau merupakan proses pembuktian terhadap informasi

atau keterangan yang telah diperoleh, (Rahardjo, 2011 : 1). Wawancara

terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya:

Page 104: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

65

a. Wawancara Tertutup

Wawancara tertutup ialah suatu kegiatan wawancara yang dilakukan

dengan cara tertutup. Pada Pewawancara harus menjaga atau

merahasiakan nama maupun sebuah informasi mengenai

narasumbernya dengan cara memalsukan atau memberi sebuah inisial

nama narasumber. Wawancara tertutup ini bisa juga diartikan sebagai

wawancara yang suatu pertanyaan – pertanyaannya terbatas dan telah

tersedia jawabannya yang berupa pilihan.

b. Wawancara terbuka

Wawancara terbuka ialah sebuah wawancara yang dilakukan dengan

tidak merahasiakan sebuah informasi yang mengenai narasumbernya

dan juga mempunyai pertanyaan – pertanyaan yang tidak terbatas atau

tidak terikat jawabannya.

c. Wawancara Terstruktur

Wawancara yang dilaksanakan secara terencana dengan berpedoman

pada daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya.

d. Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara terbuka yaitu

wawancara yang tidak terbatas atau tidak terikat jawabannya dan

wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang tidak berpedoman

pada daftar pertanyaan.

Page 105: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

66

2. Kuesioner

Kuesioner (angket) adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada

orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012 :

199).

Kuesioner berisi daftar pertanyaan mengenai data responden,

pandangan, pengalaman, sikap, dan prilaku responden terhadap gaya

kepemimpinan, motivasi, kepuasan kerja dan kinerja guru. Kuesioner

dibagikan kepada guru yang memang terpilih untuk dijadikan responden

pada penelitian.

Teknik pengolahan data hasil kuesioner menggunakan skala interval

dimana responden diminta memberikan nilai terhadap preferensi merek

sesuai dengan lima sekala penilaian (Ghozali, 2011). Skala penilaian dalam

penelitian ini menggunakan skala likert yang digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang fenomena social. Adapun

instrument dalam sekala likert yang digunakan adalah sebagai berikut :

Table 3.1

Skala likert

Tanda Keterangan Bobot

SS Sangat Setuju 5

S Setuju 4

N Netral 3

Page 106: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

67

TS Tidak Setuju 2

STS Sangat Tidak Setuju 1

3. Studi Kepustakaan

Dilakukan dengan cara mempelajari dan memanfaatkan

pengetahuan yang ada dalam bahan-bahan pustaka seperti sumber bacaan,

buku-buku, hasil penelitian lain dan website. Hal ini dilakukan untuk

mendapatkan landasan teori dan data yang menunjang penelitian guna

memperoleh data tentang segala penjelasan, serta menunjang validitas dan

efektifitas dalam pengambilan data.

4. Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan

menggunakan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian

yang dilakukan. Berupa dokumentasi seperti tulisan, gambar, atau karya-

karya monumental (Sugiyono, 2012 : 240).

Metode ini dilakukan dengan cara mengutip langsung data yang

telah diperoleh dari instansi yang terdiri dari profil, struktur organisasi,

tujuan, jumlah pegawai, daftar absensi, dll.

E. Metode Analisis Data

1. Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

Page 107: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

68

maksimum, minimum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan

distribusi), (Ghozali, 2018:19)

2. Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas

Sebagai yang sudah kita ketahui validitas adalah ukuran

yang menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur mampu

mengukur apa yang diukur. Menurut Ghozali (2018:51) uji

validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur oleh kuesioner tersebut.

Uji Validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r

hitung dengan r tabel dengan degree of freedom (df) = n-2 dengan

alpha 0,05. Jika r hitung lebih besar dari r table maka butir atau

pernyataan atau indikator tersebut dinyatakan valid, tetapi jika r

hitung lebih kecil dari pada r tabel maka butir pernyataan tersebut

dinyatakan tidak valid (Ghozali, 2018:52).

2. Uji Reliabilitas

Setelah menentukan validitas instrumen penelitian tahap

selanjutnya adalah mengukur reliabilitas data dari instrumen

penelitian. Reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu

kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.

Page 108: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

69

Uji reliabilitas ini digunakan untuk menguji konsistensi data dalam

jangka waktu tertentu, yaitu untuk mengetahui sejauh mana

pengukuran yang digunakan dapat dipercaya atau diandalkan.

Variabel-variabel tersebut dikatakan Cronbach’s Alpha nya

memiliki nilai lebih besar

0,70 yang berarti bahwa instrumen tersebut dapat dipergunakan

sebagai pengumpul data yang handal yaitu hasil pengukuran relatif

koefisien jika dilakukan pengukuran ulang. Uji reliabilitas ini

bertujuan untuk melihat konsistensi (Ghozali, 2018:45-46).

F. Uji Asumsi Klasik

Model Regresi berganda dapat disebut juga sebagai model yang

baik, jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data yang terbatas

dari asumsi klasik statistik, baik itu normalitas, multikolinearitas dan

heteroskedastisitas (Bhuono, 2005:57).

1. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2018:161) uji normalitas bertujuan untuk

mengetahui apakah dalam model regresi variabel dependen (terikat)

dan variabel independen (bebas) mempunyai distribusi normal atau

tidak. Penelitian yang menggunakan metode yang lebih handal untuk

menguji data mempunyai distribusi normal atau tidak yaitu dengan

melihat Normal Probability Plot. Model Regresi yang baik adalah

data distribusi normal atau mendekati normal, untuk mendeteksi

Page 109: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

70

normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik)

pada sumbu diagonal grafik.

2. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji apakah suatu

model regresi terdapat korelasi antar variabel independen (bebas).

Pengujian multikolinearitas dilihat dari besaran VIF (Variance

Inflation Factor) dan tolerance. Tolerance mengukur variabilitas

variabel independen terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel

independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan

nilai VIF = 1/tolerance. Nilai cut off yang umum dipakai untuk

menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10

atau sama dengan nilai VIF > 10 (Ghozali, 2018:107-108).

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke satu pengamatan yang lain. Jika variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau jika tidak terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali, 2018:137).

Pada saat mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat

ditentukan dengan melihat grafik Plot (Scatterplot) antara nilai

Page 110: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

71

prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residual (SRESID). Jika

grafik plot menunjukkan suatu pola titik yang bergelombang atau

melebar kemudian menyempit, maka dapat disimpulkan bahwa telah

terjadi heteroskedastisitas. Namun, jika tidak ada pola yang jelas, serat

titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka

tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2018:138).

Uji heterokedastisitas juga bisa dilakukan dengan uji Glesjer.

Uji Glejser mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual

terhadap variabel independen. Hasil probabilitas dikatakan signifikan

jika nilai signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5% (Ghozali,

2018:142).

G. Uji Hipotesis Penelitian

1. Uji t (Uji Secara Parsial)

Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel

independen dengan variabel dependen secara parsial. Untuk mengetahui

apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel masing-masing

independen yaitu: gaya kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja

terhadap satu variabel dependen, yaitu kinerja guru, maka nilai signifikan

t dibandingkan dengan derajat kepercayaannya. Apabila sig t lebih besar

dari 0,05 maka Ho diterima. Demikian pula sebaliknya jika sig t lebih

kecil dari 0,05, maka Ho ditolak. Bila Ho ditolak ini berarti ada hubungan

Page 111: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

72

yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen

(Ghozali, 2018:99).

Dalam penelitian ini menggunakan uji signifikan dua arah atau

two tailed test, yaitu suatu uji yang mempunyai dua daerah penolakan Ho

yaitu terletak di ujung sebelah kanan dan kiri. Dalam pengujian dua arah,

biasa digunakan untuk tanda sama dengan (=) pada hipotesis nol dan

tanda tidak sama dengan (≠) pada hipotesis alternatif. Tanda (=) dan (≠)

ini tidak menunjukan satu arah, sehingga pengujian dilakukan untuk dua

arah (Suharyadi dan Purwanto S.K., 2009:88- 89). Kriteria dalam uji

parsial (Uji t) dapat dilihat sebagai berikut:

1. Uji Hipotesis dengan membandingkan t hitung dengan t tabel

a. Apabila t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima,

artinya variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap variabel dependen.

b. Apabila t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak,

artinya variabel independen secara parsial tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

2. Uji Hipotesis berdasarkan Signifikansi

a. Jika angka sig. > 0,05, maka Ho diterima.

b. Jika angka sig. < 0,05, maka Ho ditolak.

Page 112: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

73

2. Uji F (Uji Secara Simultan)

Menurut Ghozali (2018:98) Uji statistik F pada dasarnya

menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang

dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen atau terikat. Uji F dilakukan dengan tujuan

untuk menguji keseluruhan variabel independen, yaitu: gaya

kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja terhadap satu variabel

dependen, yaitu kinerja guru. Secara bebas dengan signifikan sebesar

0,05, dapat disimpulkan (Ghozali, 2018:98).

Apabila F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima,

yang berarti variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen dengan menggunakan tingkat signifikan

sebesar 0,05 jika nilai F hitung > F tabel maka secara bersama-sama

seluruh variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Selain

itu, dapat juga dengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas

lebih kecil daripada 0,05 (untuk tingkat signifikansi = 0,05), maka

variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel

dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar daripada 0,05

maka variabel independen secara serentak tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen.

Page 113: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

74

Kemudian akan diketahui apakah hipotesis dalam penelitian ini

secara simultan ditolak atau diterima, adapun bentuk hipotesis secara

simultan adalah:

Ho : b1 = b2 = b3 = 0 ; gaya kepemimpinan, motivasi dan

kepuasan kerja secara simultan tidak berpengaruh terhadap kinerja guru.

Ho : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0 ; gaya kepemimpinan, motivasi dan

kepuasan kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja guru.

H. Analisis Regresi Linier Berganda

1. Uji Persamaan Regresi Linier Berganda

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan

sebagai alat analisis statistik karena penelitian ini dirancang untuk

meneliti variabel-variabel yang mempengaruhi dari variabel bebas

terhadap variabel terikat.

Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui adakah pengaruh

faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yang terdiri dari

faktor seperti gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan disiplin kerja.

Adapun perumusan model analisis yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu:

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

Dimana:

Page 114: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

75

Y : Kinerja Guru

a : Konstanta

β₁ s/d β₃ : Koefisien regresi

X₁ : Gaya Kepemimpinan

X₂ : Motivasi Kerja

X₃ : Kepuasan Kerja

e : Standar Error

2. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R²)

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dapat menjelaskan variasi variabel dependen. Pada

pengujian hipotesis hipotesis pertama koefisien determinasi dilihat dari

besarnya nilai (Adjusted R²) untuk mengetahui seberapa jauh variabel

bebas yaitu gaya kepemimpinan, motivasi dan kepuasann kerja serta

pengaruhnya terhadap kinerja guru. Nilai (Adjusted R²) mempunyai

interval antara 0 dan 1. Jika nilai Adjusted R² bernilai besar (mendeteksi

1) berarti variabel bebas dapat memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Sedangkan jika

(Adjusted R²) bernilai kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam

menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Secara umum koefisien

determinasi untuk data silang (crossection) relatif rendah karena adanya

variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk

Page 115: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

76

data runtun waktu (time series) biasanya mempunyai nilai koefisien

determinasi yang tinggi (Ghozali, 2018:97).

I. Operasional Variabel Penelitian

Variabel pada penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulnya (Sugiyono, 2017:2).

Penelitian ini terdiri dari 4 variabel, tiga variabel independen dan satu

variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah gaya

kepemimpinan, motivasi, dan kepuasan kerja sedangkan variabel dependen

dalam penelitian ini adalah kinerja guru. Lebih jelasnya sebagai berikut:

1. Variabel bebas (independent variable)

Merupakan variabel yang mempengaruhi atau mejadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependent variable)

(Sugiyono, 2017:4). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas

adalah Gaya Kepemimpinan (X1), Motivasi (X2), dan Kepuasan Kerja

(X3).

2. Variabel terikat (dependent variable)

Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2017:4). Dalam penelitian ini

yang menjadi variabel terikat adalah Kinerja Guru (Y).

Table 3.2

Operasional Variabel

Page 116: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

77

Variabel Sub Variabel Indikator Nomor Butir

Pertanyaan Sekala

Gaya

Kepemimpinan

(X1) Bass (1997)

Gaya

Kepemimpinan

Transformasional

1. Berkharisma 1 dan 2 Likert

2. Motivasi dan

inspirasi

3

3. Rangsangan

intelektual

4

4. Perhatian individu 5

Gaya

Kepemimpinan

Transaksional

1. Imbalan kontigensi 6

2. Manajemen dengan

pengecualian secara

aktif

7

3. Manajemen dengan

pengecualian secara

pasif

8

4. Kendali bebas 9

Motivasi (X2)

McCelland

(2013)

Kebutuhan akan

pencapaian

prestasi (need for

achievement)

1. Keinginan untuk

berprestasi

1 Likert

2. Menyukai pekerjaan

yang menantang

2

3. Berusaha

meningkatkan

kemampuan yang

dimiliki

3

Kebutuhan akan

kekuasaan

(need for power)

1. Keinginan

mendorong rekan

kerja

4

Page 117: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

78

2. Bertanggung jawab

atas orang lain

5

3. Memiliki kekuasaan

atas orang lain

6

Kebutuhan akan

hubungan (need

for

affiliation)

1. Menjalin hubungan

dengan ramah dan

akrab.

7

Kepuasan Kerja

(X3) Gibson et al

(2008:150)

Upah

1. Jumlah upah yang

diterima dianggap

wajar dan

proporsional

1 Likert

Pekerjaan 1. Tugas pekerjaan

dianggap menarik

atau menyenangkan

2

Kesempatan

Promosi

1. Tersedia

kesempatan untuk

maju

3

Penyelia 2. Kemampuan

memimpin untu

memberikan

dukungan dan

perhatian terhadap

bawahan

4

Page 118: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

79

Rekan kerja 1. Sikap rekan kerja

bersahabat dan

mendorong

5

Kinerja Guru

(Departemen

Pendidikan

Nasional, 2008)

Penyusunan

rencana

pelaksanaan

pembelajaran

1. Materi

pembelajaran

1 Likert

2. Tujuan

pembelajaran

2

Pelaksanaan

kegiatan

pembelajaran

1. Penggunaan media

dan sumber belajar

3,4

2. Penggunaan metode

pembelajaran

5,6

Penilaian hasil

belajar

1. Cara evaluasi 7,8

2. Laporan hasil

evaluasi

9

Page 119: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

80

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Fokus, Lokus dan Waktu

a. Fokus

Fokus penelitian ini yaitu semua guru yang bekerja pada Pondok

Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin yang berjumlah 41 orang. Data

yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh

dari kuesioner dan wawancara dengan para guru yang berkaitan dengan

variabel-variabel yang diteliti. Variabel-variabel yang diteliti untuk di

analisis adalah gaya kepemimpinan, motivasi, kepuasan kerja dan

pengaruhnya terhadap kinerja guru.

b. Lokus

Penelitian ini pada Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin

yang beralamat di Jalan Ariya Jaya Sentika 004/002 No. 16 Kp

Pasirnangka Ds Pasirnangka Kec Tigaraksa Kab Tangerang Prov

Banten.

c. Waktu

Waktu penelitian ini dilakukan sejak bulan Oktober 2019 hingga

Januari 2020.

d. Sejarah Singkat Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin

Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin (TARMUB) mulai

dirintis pada tahun 1953, oleh abuya K.H Moh Nawawi Ghaffar dan

Page 120: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

81

istri yang selalu mendampingi beliau ibu Hj. Siti Mursiah, diatas lahan

seluas 4.460 m2. Dengan sistem pembelajaran salafi dan diasramakan.

Namun, dengan kemajuan era revolusi industri 4.0 saat ini, Pondok

Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin dituntut untuk memenuhi

segala kebutuhan pendidikan yang semakin lama semakin maju dan

selalu berkembang dengan sistem pembelajaran yang semakin modern.

Untuk itu Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin pada tahun

1987 mulai dikembangkan secara klasikal dan mengadopsi kurikulum

kementrian agama dan KEMENDIKBUD dengan tetap mengedepankan

ciri khas kepesantrenan dan insyaallah terus berupaya menciptakan

santri yang tawadhu, tadzakkur, taqorrub, tafakkur, dan tawakkul

dibawah bimbingan asatidz dan asatidzah serta dibawah pimpinan Drs.

K.H Moh Ues Nawawi.

Dari jenjang pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Ma’had

Tarbiyatul Mubtadiin mulai dari TKQ, SDIT, MTs, sampai MA

diharapkan dapat melahirkan generasi-generasi muda yang religius,

kreatif, dan siap dipakai di masyarakat, dibawah pimpinan Drs. K.H

Moh Ues Nawawi lembaga ini membina dantri menjadi manusia yang

berguna bagi agama, nusa, dan bangsa yang dapat menjalani hidup

sesuai dengan tantangan zamannya.

e. Visi Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin

Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas keimanan dan

ketakwaan yang tinggi, manguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Page 121: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

82

serta mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan masyarakat

dilandasi lima asas ma’had tawadhu, tadzakkur, taqorrub, tafakkur, dan

tawakkul.

f. Misi Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin

1) Menyiapkan calon pemimpin masa depan yang memiliki ilmu

pengetahuan yang memadai, kreatif, inovatif, dan memiliki daya

juang yang tinggi yang dilandasi iman dan takwa.

2) Lebih meningkatkan pengetahuan dan kemampuan profesional.

3) Mewujudkan Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin (MTs

& MA Miftahul Huda) yang islami, berkualitas, populis, mandiri.

g. Tujuan Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin

Membentuk generasi cerdas, beriman dan bertaqwa serta memcapai

prestasi akademik dan non akademik yang membanggakan.

2. Deskripsi Reponden

a. Deskripsi Responden Variabel Gaya Kepemimpinan Motivasi dan

Kepuasan Kerja

Tabel 4.1

Deskripsi Responden

Variabel Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Kepuasan kerja

Keterangan Jumlah Persentase %

Umur

< 25 tahun 7 17.07%

26 – 35 tahun 11 26.82%

36 – 55 tahun 20 48.8%

> 56 tahun 3 7.31%

Jenis Kelamin

Jenis Laki-laki 18 43.90%

Perempuan 23 56.1%

Pendidikan SMA 7 17,07%

Page 122: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

83

Terakhir D3 2 4.9%

S1 29 70.73%

S2 3 7,3%

Lama Bekerja

< 5 Tahun 15 20.8%

5 – 10 Tahun 10 33.3%

> 10 Tahun 16 45.8%

Status Pekerjaan PNS 30 73,2%

Non PNS 11 26,8%

Sumber : Data Primer yang diolah, 2020

Tabel 4.1 menunjukan bahwa responden untuk mengukur gaya

kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja yang berjumlah 41 responden

memiliki keberagaman usia dari dibawah 25 tahun hingga diatas 56 tahun, hal ini

menunjukan bahwa pondok pesantren ma’had tarbiyatul mubtadiin didominasi guru

dengan usia 36-55 tahun yang artinya usia yang masih cukup produktif, dan

memiliki kesehatan yang baik dan mampu memenuhi tanggung jawab serta tugas

yang diberikan pondok.

Jumlah responden perempuan sebanyak 23 orang atau 56.1%, sedangkan

yang berkelamin laki-laki sebanyak 18 orang atau 43.90%. Walaupun tidak berbeda

jauh namun guru berjenis kelamin perempuan lebih banyak bila dibandingkan

dengan guru berjenis kelamin laki-laki. Hal tersebut sesuai dengan Pusat Data dan

Statistik Kemdikbud Tahun 2015/2016 yang menyatakan bahwa profesi guru

didominasi oleh perempuan, perempuan juga memiliki kepekaan yang lebih besar

untuk menghadapi murid-murid yang di hadapi.

Pendidikan terakhir responden didominasi dengan yang berpendidikan

terakhir S1 yaitu 29 orang atau 70.73%, hal ini dikerenakan Pondok Pesantren

Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin telah menetapkan bahwa tenaga didiknya harus

Page 123: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

84

memiliki pendidikan terakhir sebagai S1, juga guru adalah pekerjaan yang

memerlukan kompetensi dalam menjalankan tugasnya.

Berdasarkan masa bekerjanya responden pada penelitian ini memiliki masa

bekerja lebih dari 10 tahun yaitu sebenyak 45,8%, sedangkan yang bekerja antara

5-10 tahun sebayak 33,3%, kemudian yang masa kerjanya kurang dari 5 tahun

sebanyak 20.8%, hal ini menunjukan bahwa pondok pesantren ma’had tarbiyatul

mubtadiin di dominasi dengan guru yang cukup berpengalaman, hal ini juga

menunjukan bahwa guru di pondok pesantren ma’had tarbiyatul mubtadiin

memiliki komitmen yang tinggi.

Dilihat dari status pekerjaannya responden pada peneliian ini didominasi

dengan respnden dengan status PNS yaitu sebanyak 73,2% sedangankan status Non

PNS yaitu sebesar 26,8%, hal ini menunjukan bahwa guru di pondok pesantren

ma’had tarbiyatul mubtadiin sudah berkompeten dalam melaksanakan tugasnya

selain itu juga guru di pondok juga sudah di ter sertifikasi jadi semakin baik guna

membangun pondok pesantren.

3. Distribusi Jawaban Responden

Dari gambaran umum responden yang sudah diketahui, selanjutnya

peneliti akan menganalisis jawaban dari kuesioner yang telah dibagikan kepada

41 responden yang merupakan sampel penelitian, yaitu Guru Pondok Pesantren

Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin. Analisis meliputi butir-butir pernyataan

kuesioner yang merupakan indikator dari variabel-variabel yang diteliti sebagai

berikut.

Page 124: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

85

a. Distribusi Jawaban Responden Pada Variabel Gaya Kepemimpinan

Variabel gaya kepemimpinan terdiri dari 9 indikator yang dijabarkan dalam 9

pernyataan yang diajukan pada responden.

Pernyataan - pernyataan tersebut adalah:

Tabel 4.2

Distribusi Jawaban Responden Pada Variabel Gaya

Kepemimpinan

No. Pernyataan Presentase (%)

STS TS N S SS

1 Saya mempercayai pimpinan. 0 0 9,8 63,4 26,8

2 Pimpinan saya dapat menjadi contoh yang baik

dalam pekerjaan. 0 0 2,4 68,3 29,3

3 Pimpinan saya sering memberikan motivasi. 0 0 2,4 53,7 43,9

4 Pimpinan sangat mendukung kreativitas para guru. 0 0 7,3 70,7 22

5 Pimpinan selalu memperhatikan kebutuhan guru. 0 0 7,3 70,7 22

6 Pimpinan memberikan penghargaan bagi guru yang

berprestasi. 0 2,4 12,2 73,2 12,2

7 Pimpinan selalu mengarahkan guru sesuai dengan

standar. 0 0 4,9 75,6 19,6

8 Pimpinan saya melakukan intervensi jika standar

tidak tercapai. 0 0 4,9 78 17,1

9 Pimpinan memberikan kebebasan kepada guru

dalam pengambilan keputusan. 0 0 4,9 68,3 26,8

Sumber: data primer yang telah di olah, 2020

Page 125: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

86

Dari tabel 4.4 di atas, terlihat bahwa mayoritas guru memilih

jawaban setuju (S), yaitu sebesar 78%. Namun masih ada beberapa guru

yang masih menjawab netral (N) terutama pada butir pernyataan 1 dan 6.

Hal ini dikarenakan beberapa guru masih belum merasa percaya pada

pimpinan dan guru masih merasa belum mendapat penghargaan dari

pimpinan jika berprestasi. Dapat disimpulkan bahwa variabel gaya

kepemimpinan di Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin

bejalan dengan baik.

Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa indikator pada

pernyataan nomor 3 “Pimpinan saya sering memberikan motivasi”,

pernyataan nomor 7 “Pimpinan selalu mengarahkan guru sesuai dengan

standar”, dan pernyataan nomor 8 “Pimpinan saya melakukan intervensi

jika standar tidak tercapai” berpengaruh pada kinerja guru.

b. Distribusi Jawaban Responden Pada Variabel Motivasi

Variabel budaya organisasi terdiri dari 7 indikator yang dijabarkan

dalam 7 pernyataan yang diajukan pada responden.

Pernyataan - pernyataan tersebut adalah:

Tabel 4.3

Distribusi Jawaban Responden Pada Variabel Motivasi

No Penyataan Presentase (%)

STS TS N S SS

1 Saya termotivasi apabila pekerjaan saya dapat

memberikan prestasi. 0 0 7,3 53,7 39

Page 126: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

87

2 Saya merasa tertantang dengan pekerjaan yang

diberikan. 0 0 9,8 46,3 43,9

3 Saya berusaha meningkatkan kemampuan yang

saya miliki 0 0 7,3 58,5 34,1

4 Saya selalu mendorong rekan kerja untuk bekerja

dengan baik. 0 2,4 9,8 65,9 22

5 Saya berusaha untuk membantu rekan kerja

saya. 0 2,4 9,8 75,6 12,2

6 Saya suka mempengaruhi orang lain agar

mengikuti cara saya melakukan sesuatu. 0 0 9,8 65,9 24,4

7 Saya cenderung membangun hubungan yang

ramah dengan para rekan kerja. 0 2,4 7,3 61 29,3

Sumber: data primer yang telah di olah, 2020

Dari tabel 4.5 di atas, terlihat bahwa mayoritas guru memilih

jawaban setuju (S), yaitu sebesar 75% pada kuesioner variabel motivasi.

Namun pada butir pernyataan nomor 4 dan 6, terlihat masih ada guru

yang memilih netral (N). Hal ini menunjukkan bahwa beberapa guru

belum merasa belum adanya dorongan dari sesama guru untuk bekerja

lebih baik dan guru masih belum dapat mempengaruhi guru lainnya agar

mengikuti caranya dalam melakukan seruatu, dapat disimpulkan bahwa

variabel motivasi di Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin

berjalan dengan baik.

Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa indikator pada

pernyataan nomor 2 “Saya merasa tertantang dengan pekerjaan yang

diberikan”, dan pernyataan nomor 5 “Saya berusaha untuk membantu

rekan kerja saya” berpengaruh terhadap kinerja guru.

Page 127: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

88

c. Distribusi Jawaban Responden Pada Variabel Kepuasan Kerja

Variabel disiplin kerja terdiri dari 5 indikator yang dijabarkan dalam 5

pernyataan yang diajukan pada responden.

Pernyataan - pernyataan tersebut adalah:

Tabel 4.4

Distribusi Jawaban Responden Pada Variabel Kepuasan Kerja

No. Pernyataan Presentase (%)

STS TS R S SS

1 Gaji yang saya terima sudah sesuai dengan tanggung

jawab yang saya pikul. 0 0 7,3 26,8 65,9

2 Tugas yang diberikan terasa menarik atau

menyenangkan. 0 2,4 2,4 39 56,1

3 Jika saya bekerja dengan baik, saya akan

dipromosikan. 0 2,4 2,4 41,5 53,7

4 Atasan (kepala sekolah) selalu memberikan

dukungan kepada saya. 0 2,4 9,8 51,2 36.6

5 Ketika saya meminta teman sekerja melakukan

sesuatu, akan dikerjakan dengan baik. 0 0 2,4 48,8 48,8

Sumber: data primer yang telah di olah, 2020

Dari tabel 4.6 di atas, terlihat bahwa mayoritas guru memilih

jawaban setuju (S), yaitu sebesar 65% pada kuesioner variabel kepuasan

kerja. Namun pada butir pernyataan nomor 1 dan 4 terlihat masih ada

guru yang memilih netral (N). Hal ini menunjukkan bahwa guru belum

mendapatkan gaji yang sesuai dengan tanggung jawab yang dipikulnya

dan kepala sekolah belum memberikan dukungan kepada guru. Dapat

Page 128: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

89

disimpulkan bahwa variabel kepuasan kerja di pondok pesantren Ma’had

Tarbiyatul Mubtadiin berjalan dengan cukup baik.

Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa indikator pada

pernyataan nomor 1 “Gaji yang saya terima sudah sesuai dengan

tanggung jawab yang saya pikul”, dan pernyataan nomor 4 “Atasan

(kepala sekolah) selalu memberikan dukungan kepada saya”

berpengaruh terhadap kinerja guru.

d. Distribusi Jawaban Responden Pada Variabel Kinerja Guru

Variabel kinerja karyawan terdiri dari 10 indikator yang

dijabarkan dalam 10 pernyataan yang diajukan pada responden.

Pernyataan - pernyataan tersebut adalah:

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Pada Variabel Kinerja Guru

No. Pernyataan Presentase (%)

STS TS N S SS

1 Diawal semester, Bapak/Ibu guru menjelaskan

materi (Bab) apa saja yang akan diajarkan. 0 0 9,8 65,9 24,4

2 Sebelum pelajaran dimulai, Bapak/Ibu guru

menjelaskan tujuan pembelajaran dari materi (Bab)

yang akan diajarkan.

0 2,4 7,3 61 29,3

3 Bapak/Ibu guru menggunakan media (alat) yang

sesuai dengan materi pelajaran yang akan diajarkan. 0 0 2,4 41,5 56,1

4 Bapak/Ibu guru menguasai materi pelajaran yang

diajarkan. 0 0 9,8 48,8 41,5

Page 129: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

90

5 Bapak/Ibu guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya mengenai pelajaran yang

diajarkan.

0 0 7,3 58,8 34,1

6 Bapak/Ibu guru menggunakan metode (cara) yang

sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan. 0 0 12,2 56,1 31,7

7 Bapak/Ibu guru memberikan PR (Pekerjaan Rumah)

setiap pelajaran selesai diajarkan. 0 0 12,2 63,4 24,4

8 Bapak/Ibu guru melaksanakan evaluasi pembelajaran

(ulangan/ujian semester) sesuai dengan jadwal yang

telah ditetapkan.

0 0 4,9 56,1 39

9 Bapak/Ibu guru memberikan nilai kepada sisawa

secara objektif atau tidak pilih kasih. 0 2,4 7,3 56,1 34.1

Sumber: data primer yang telah di olah, 2020

Dari tabel 4.7 di atas, terlihat bahwa mayoritas guru memilih

jawaban setuju (S), yaitu sebesar 65% pada kuesioner variabel kinerja.

Namun pada butir pertanyaan nomor 7 terlihat masih ada guru yang

memilih netral (N). Hal ini menunjukkan bahwa beberapa guru

memberikan PR sesuai dengan pelajaran yang diajarkan. Dapat

disimpulkan bahwa variabel kinerja di Pondok Pesantren Ma’had

Tarbiyatul Mubtadiin cukup baik.

Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa indikator pada

pernyataan nomor 1 “Diawal semester, Bapak/Ibu guru menjelaskan

materi (Bab) apa saja yang akan diajarkan”, dan pernyataan nomor 3

“Bapak/Ibu guru menggunakan media (alat) yang sesuai dengan materi

pelajaran yang akan diajarkan” berpengaruh terhadap kinerja guru.

Page 130: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

91

B. Penemuan dan Pembahasan

1. Uji statistik Deskriptif

Table 4.6

Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

GAYA

KEPEMIMPINAN

41 27 45 37,59 3,209

MOTIVASI 41 23 35 29,29 2,522

KEPUASAN KERJA 41 15 25 22,22 2,688

KINERJA GURU 41 29 45 38,32 3,731

Sumber : Data Primer yang diolah, 2020

Tabel di atas menunjukan jumlah responden sebanyak 41 orang.

Dari 41 responden ini nilai gaya kepemimpinan terendah adalah 27.00

dan nilai tertinggi adalah 45.00, nilai rata-rata gaya kepemimpinan

dari 41 responden adalah 37,59 dengan standar deviasi sebesar 3.209.

Nilai terendah dari variabel motivasi adalah 23.00, dan nilai tertinggi

adalah 35.00, nilai rata-rata dari variabel motivasi yaitu 29,29 dengan

standar deviasai sebesar 2,552.

Nilai terendah dari variabel kepuasan kerja adalah 15.00, dan nilai

tertinggi adalah 25.00, nilai rata-rata dari variabel kepuasan kerja

yaitu 22,22 dengan standar deviasi sebesar 2,688.

Sedangkan untuk variabel kinerja guru memiliki nilai terendah

29.00 dan nilai tertinggi 45.00, untuk nilai rata-rata kinerja guru yaitu

38,32 dengan standar deviasi 3,731.

Page 131: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

92

Bedasarkan hasi jawaban pernyataan responden pada uji statistik

deskritif, variabel gaya kepemimpnan (X1) dapat disimpulkan bahwa

guru dalam menjalankan tugasnya ingin diiringi dengan intervensi

dari pimpinan dan di berikan motivasi oleh pimpinan hal ini akan

membantu organisasi membangun gaya kepemimpinan yang baik.

Bedasarkan hasi jawaban pernyataan responden pada uji statistik

deskritif, variabel motivasi (X2) dapat disimpulkan bahwa dalam

menjalankan tugasnya guru ingin saling membantu reken kerja

mereka dan ingin diberikan tugas yang menantang hal ini akan sangat

membantu organisasi dalam meningkatkan motivasi

Bedasarkan hasi jawaban pernyataan responden pada uji statistik

deskritif, variabel keuasan kerja (X3) dapat disimpulkan bahwa dalam

menjalankan tugasnya guru ingin mendapatkan gaji yang sesuai

dengan tanggung jawab yang mereka emban dan diberikan dukungan

dalam setiap menjalankan tugas hal ini akan sangat membantu

organisasi dalam meningkatkan kepuasan kerja

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur

sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Mengukur validitas dapat

menggunakan Pearson Correlation dan dilakukan dengan cara

melakukan korelasi bivariative antara masing-masing skor indikator

Page 132: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

93

pernyataan terhadap total konstruk dengan menunjukan hasil yang

signifikan yaitu di bawah 0,05 atau 5% (Ghozali, 2018:53). Jika

masing-masing indikator pernyataan mempunyai tingkat signifikansi

di bawah 0,05 berarti dikatakan valid. Pada uji ini terdapat 21

responden, peneliti juga menggunakan rumus (df) = n-2, jadi 21-2 =

19 didapati nilai 0,312 sebagai r tabel.

Setelah kuesioner dibagikan ke 21 responden, peneliti

melakukan penghitungan terhadap 21 responden dengan memberikan

30 butir pertanyaan yang dibagi 4 variabel yaitu gaya kepemimpinan,

motivasi, kepuasan kerja dan kinerja guru untuk menguji validitas dan

reliabilitas dari setiap butir pertanyaan yang diajukan.

Tabel 4.7

Uji Validitas Gaya Kepemimpinan

No. Konstruk Pearson r tabel Sig. (2- Ket.

Penilaian correlation *tailed)

1. X1.1 0,832 0,432 0,000 Valid

2. X1.2 0,455 0,432 0,000 Valid

3. X1.3 0,451 0,432 0,000 Valid

4. X1.4 0,781 0,432 0,000 Valid

5. X1.5 0,781 0,432 0,000 Valid

6. X1.6 0,749 0,432 0,000 Valid

7. X1.7 0,542 0,432 0,000 Valid

8. X1.8 0,848 0,432 0,000 Valid

9. X1.9 0,700 0,432 0,000 Valid

Sumber: data primer yang telah di olah, 2020

Page 133: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

94

Berdasarkan tabel 4.9 hasil uji validitas variabel gaya

kepemimpinan, menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan

mempunyai kriteria valid untuk 9 item pernyataan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan memiliki r hitung yang lebih

besar dari r tabel 0,432. Hal ini menunjukan bahwa 9 item pernyataan

yang digunakan dalam penelitian ini mampu mengungkapkan

sesuatu yang di ukur pada kuesioner tersebut.

Tabel 4.8

Uji Validitas Motivasi

No. Konstruk Pearson r tabel Sig. (2- Ket.

Penilaian correlation *tailed)

1. X2.1 0,674 0,432 0,000 Valid

2. X2.2 0,697 0,432 0,000 Valid

3. X2.3 0,668 0,432 0,000 Valid

4. X2.4 0,582 0,432 0,000 Valid

5. X2.5 0,485 0,432 0,000 Valid

6. X2.6 0,583 0,432 0,000 Valid

7. X2.7 0,555 0,432 0,000 Valid

Sumber: data primer yang telah di olah, 2020

Berdasarkan tabel 4.10 hasil uji validitas variabel motivasi,

menunjukkan bahwa variabel motivasi mempunyai kriteria valid untuk

7 item pernyataan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan

memiliki r hitung yang lebih besar dari r tabel 0,432. Hal ini

menunjukan bahwa 7 item pernyataan yang digunakan dalam penelitian

Page 134: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

95

ini mampu mengungkapkan sesuatu yang di ukur pada kuesioner

tersebut.

Tabel 4.9

Uji Validitas Kepuasan Kerja

No. Konstruk Pearson r tabel Sig. (2- Ket.

Penilaian Correlation *tailed)

1. X3.1 0,829 0,432 0,000 Valid

2. X3.2 0,888 0,432 0,000 Valid

3. X3.3 0,919 0,432 0,000 Valid

4. X3.4 0,832 0,432 0,000 Valid

5. X3.5 0,888 0,432 0,000 Valid

Sumber: data primer yang telah di olah, 2020

Berdasarkan tabel 4.11 hasil uji validitas variabel kepuasan

kerja, menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja mempunyai kriteria

valid untuk 5 item pernyataan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari

0,05 dan memiliki r hitung yang lebih besar dari r tabel 0,432. Hal ini

menunjukan bahwa 5 item pernyataan yang digunakan dalam

penelitian ini mampu mengungkapkan sesuatu yang di ukur pada

kuesioner tersebut.

Tabel 4.10

Uji Validitas Kinerja Guru

No. Konstruk Pearson r tabel Sig. (2- Ket.

Penilaian Correlation *tailed)

1. Y.1 0,822 0,432 0,000 Valid

Page 135: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

96

2. Y.2 0,855 0,432 0,000 Valid

3. Y.3 0,703 0,432 0,000 Valid

4. Y.4 0,811 0,432 0,000 Valid

5. Y.5 0,685 0,432 0,000 Valid

6. Y.6 0,733 0,432 0,000 Valid

7. Y.7 0,815 0,432 0,000 Valid

8. Y.8 0,615 0,432 0,000 Valid

9. Y.9 0,615 0,432 0,000 Valid

Sumber: data primer yang telah di olah, 2020

Berdasarkan tabel 4.12 hasil uji validitas variabel kinerja

guru, menunjukkan bahwa variabel kinerja guru mempunyai kriteria

valid untuk 9 item pernyataan dengan nilai signifikansi lebih kecil

dari 0,05 dan memiliki r hitung yang lebih besar dari r tabel 0,432.

Hal ini menunjukan bahwa 9 item pernyataan yang digunakan dalam

penelitian ini mampu mengungkapkan sesuatu yang di ukur pada

kuesioner tersebut.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali,

2018:45). Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban

dari seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari

waktu ke waktu. Adapun cara yang digunakan untuk menguji

reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini adalah reliabilitas dengan

Page 136: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

97

uji statistik Cronbach’s Alpha. Kriteria penilaian uji reliabilitas

adalah (Ghozali, 2018:45-46):

1. Apabila hasil koefisien alpha lebih besar dari taraf signifikansi

70% atau 0,70 maka kuesioner tersebut reliable.

2. Apabila hasil koefisien alpha lebih kecil dari taraf signifikansi

70% atau 0,70 maka kuesioner tersebut tidak reliable.

Tabel 4.11

Uji Reliabilitas

No. Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

1. Gaya Kepemimpinan (X1) 0,863 Reliable

2. Motivasi (X2) 0,810 Reliable

3. Kepuasan Kerja (X3) 0,915 Reliable

4. Kinerja Guru (Y) 0,882 Reliable

Sumber: data primer yang di olah, 2020

Berdasarkan tabel 4.13 di atas, menjelaskan bahwa nilai

Cronbach’s Alpha untuk kuesioner variabel gaya kepemimpinan

sebesar 0,863, Motivasi sebesar 0,810, Kepuasan Kerja sebesar 0,915

dan kinerja guru sebesar 0,882. Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena nilai Cronbach’s

Alpha lebih besar dari 0,70. Hal ini menunjukan bahwa setiap item

pernyataan yang digunakan mampu memperoleh data yang konsisten

yang berarti bila pernyataan tersebut diajukan kembali akan diperoleh

jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

Page 137: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

98

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka

uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali,

2018:161). Dalam penelitian ini, uji Normal Probability Plot (P-P

Plot). Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan

titik-titik data yang menyebar disekitar garis diagonal, dan penyebaran

titik-titik data searah mengikuti garis diagonal (Ghozali, 2018:163).

Gambar 4.1

Uji Normalitas Data

Sumber: data primer yang di olah SPSS, 2020

Page 138: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

99

Dapat dilihat dari gambar 4.2 di atas, terlihat bahwa adanya

hubungan antara variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan

kepuasan kerja terhadap kinerja guru menunjukan pola distribusi

secara normal dimana data menyebar di sekitar garis diagonal, ini

juga menunjukan bahwa model regresi telah memenuhi uji asumsi

normalitas.

Selanjutnya untuk mendeteksi data berdistribusi normal,

maka dilakukan dengan uji normalitas menggunakan uji

Kolmogorov-smirnov.

Tabel 4.12

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 41

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 2,84248775

Most Extreme Differences Absolute ,114

Positive ,114

Negative -,079

Test Statistic ,114

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: data primer yang di olah SPSS, 2020

Page 139: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

100

Pada tabel 4.14 uji selanjutnya yang digunakan adalah uji

Kolmogorov-smirnov, diperoleh hasil output Asymp. Sig. (2tailed)

sebesar 0,200 lebih besar dari 0,05 dan kurang dari 1 yang

menunjukan bahwa data tersebut ber distribusi secara normal.

b. Hasil Multikolinieritas

Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah suatu

model regresi terdapat korelasi antar variabel bebas (independent

variable). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

diantara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolonieritas di dalam model regresi dapat dilakukan dengan

melihat nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor).

Tolerance mengukur variabel independen yang terpilih yang tidak

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi, nilai tolerance

yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF =

1/tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan

adanya multikolonieritas adalah nilai toleransi sama dengan nilai

VIF ≥ 10 (Ghozali, 2018:107-108).

Tabel 4.13

Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

Page 140: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

101

1 (Constant) -2,505 6,890 -,364 ,718

Gaya Kepemimpinan

,544 ,140 ,468 3,880 ,000 ,921 1,085

Motivasi ,321 ,178 ,217 2,804 ,009 ,928 1,077

Kepuasan Kerja ,496 ,193 ,313 2,573 ,014 ,906 1,103

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Sumber: data primer yang di olah SPSS, 2020

Dari tabel 4.15 di atas menjelaskan bahwa data yang ada

tidak terjadi gejala multikoliniearitas antara masing-masing

variabel independen yaitu dengan melihat nilai tolerance dan VIF.

Karena data di atas menunjukan bahwa masing-masing variabel

independen memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai

VIF lebih kecil dari 10, maka dapat dinyatakan bahwa pada model

regresi linier berganda tidak terdapat multikolinearitas dan dapat

digunakan dalam penelitian ini.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu

pengamatan ke pengamatan lain. Ada atau tidaknya

heteroskedastisitas dapat dilihat dari ada atau tidaknya pola tertentu

pada grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang

membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar,

kemudian menyempit) maka mengindikasikan bahwa telah terjadi

heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik

Page 141: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

102

yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka

tidak terjadi heteroskedasitas (Ghozali, 2018:137)

Gambar 4.2

Uji Heteroskedastisitas Grafik Scatter Plot

Sumber: data primer yang di olah SPSS, 2020

Dari gambar 4.3 di atas, dapat dilihat pada scatterplot

menunjukan bahwa titik-titik menyebar secara acak baik di atas

maupun di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak terdapat

suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal tersebut

menunjukan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model

regresi. Maka model regresi ini telah memenuhi uji asumsi

heteroskedastisitas. Selain itu, Uji heterokedastisitas juga bisa

dilakukan dengan uji Glesjer. Uji Glejser mengusulkan untuk

meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen. Hasil

probabilitas dikatakan signifikan jika nilai signifikansinya diatas

tingkat kepercayaan 5% (Ghozali, 2018:142)

Page 142: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

103

Tabel 4.14

Uji Heteroskedastisitas Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2,133 4,748 ,449 ,656

Gaya kepemimpinan (X1) -,067 ,099 -,117 -,674 ,505

Motivasi (X2) -,015 ,119 -,021 -,127 ,900

Kepuasan Kerja (X3) ,133 ,116 ,195 1,150 ,257

a. Dependent Variable: Abs_Res

Sumber: data primer yang di olah SPSS, 2020

Dari output di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi

ketiga variabel independen lebih dari 0,05. Variabel gaya

kepemimpinan memiliki signifikansi 0,505, variabel Motivasi

memiliki signifikansi 0,900 dan variabel kepuasan kerja memiliki

0,257. Dengan demikian, model regresi ini layak dipakai untuk

variabel gaya kepemimpinan, motivasi, dan kepuasan kerja

terhadap kinerja guru.

4. Hasil Uji Hipotesis Penelitian

a. Hasil Uji t (Uji Secara Parsial)

Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel

independen dengan variabel dependen secara parsial. Untuk

mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel

masing-masing independen yaitu: gaya kepemimpinan, motivasi dan

kepuasan kerja terhadap satu variabel dependen, yaitu kinerja guru,

Page 143: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

104

maka nilai signifikan t dibandingkan dengan derajat kepercayaannya.

Apabila sig t lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima. Demikian

pula sebaliknya jika sig t lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak.

Bila Ho ditolak ini berarti ada hubungan yang signifikan antara

variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali,

2018:99).

Dalam penelitian ini menggunakan uji signifikan dua arah atau

two tailed test, yaitu suatu uji yang mempunyai dua daerah penolakan

Ho yaitu terletak di ujung sebelah kanan dan kiri. Dalam pengujian

dua arah, biasa digunakan untuk tanda sama dengan (=) pada hipotesis

nol dan tanda tidak sama dengan (≠) pada hipotesis alternatif. Tanda

(=) dan (≠) ini tidak menunjukan satu arah, sehingga pengujian

dilakukan untuk dua arah (Suharyadi dan Purwanto S.K., 2009:88-

89). Kriteria dalam uji parsial (Uji t) dapat dilihat sebagai berikut:

1. Uji Hipotesis dengan membandingkan t hitung dengan t tabel

a. Apabila t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima,

artinya variabel independen secara parsial mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

b. Apabila t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak,

artinya variabel independen secara parsial tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

2. Uji Hipotesis berdasarkan Signifikansi

a. Jika angka sig. > 0,05, maka Ho diterima.

Page 144: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

105

b. Jika angka sig. < 0,05, maka Ho ditolak.

Berikut adalah hasil uji t dalam penelitian ini:

Tabel 4.15

Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -2,505 6,890 -,364 ,718

Gaya Kepemimpinan ,544 ,140 ,468 3,880 ,000

Motivasi ,321 ,178 ,217 2,804 ,009

Kepuasan Kerja ,496 ,193 ,313 2,573 ,014

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Sumber: data primer yang di olah SPSS, 2020

Dari hasil Uji t pada tabel 4.17 di atas, diperoleh t hitung

untuk gaya kepemimpinan sebesar 3,880, Motivasi sebesar 2,804 dan

kepuasan kerja sebesar 2,573. Untuk menentukan t tabel digunakan

lampiran statistika tabel t, dengan menggunakan α = 5% dengan (df)

n-1 atau 41-1= 40. Maka diperoleh t tabel 2,021.

a. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja guru

Terlihat bahwa t hitung untuk koefisien gaya kepemimpinan

adalah 3,880 > t tabel 2,021. Sehingga didapat hipotesis yaitu

terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan

terhadap kinerja guru diterima (Ha diterima dan Ho ditolak),

artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara

gaya kepemimpinan terhadap kinerja guru. Hasil penelitian ini

Page 145: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

106

mendukung penelitian yang dilakukan oleh N. Lilis Suryani

(2018) yang menemukan gaya kepemimpinan berpengaruh

signifikan dan positif terhadap kinerja guru.

b. Pengaruh Motivasi terhadap kinerja guru

Terlihat bahwa t hitung untuk koefisien Motivasi adalah 2,804 >

t tabel 2,021. Sehingga didapat hipotesis yaitu terdapat pengaruh

yang signifikan antara motivasi terhadap kinerja guru diterima (Ha

diterima dan Ho ditolak), artinya secara parsial terdapat pengaruh

yang signifikan antara motivasi terhadap kinerja guru. Hasil

penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sayid

Hasan (2017) yang menemukan bahwa motivasi berpengaruh

signifikan dan positif secara langsung terhadap kinerja guru.

c. Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja guru

Terlihat bahwa t hitung untuk koefisien kepuasan kerja adalah 2,573

> t tabel 2,021. Sehingga didapat hipotesis yaitu terdapat pengaruh

yang signifikan antara kepuasan kerja terhadap kinerja guru diterima

(Ha diterima dan Ho ditolak), artinya secara parsial terdapat

pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja terhadap kinerja

guru. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan

oleh Nova Syafrina (2017), yang menemukan kepuasan kerja

berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja guru.

b. Hasil Uji F (Uji Secara Simultan)

Page 146: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

107

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen untuk

mengambil keputusan hipotesis diterima atau ditolak dengan

membandingkan tingkat signifikansi (alpha) sebesar 5% (0,05).

Jika nilai probability F lebih besar dari alpha 0,05 maka model

regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel

dependen dengan kata lain variabel independen secara

bersamasama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen

Sebaliknya jika nilai probability F lebih kecil dari alpha 0,05 maka

dapat dikatakan bahwa variabel independen secara bersama-sama

berpengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali, 2018:98).

Tabel 4.16

Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 281,006 3 93,669 12,563 ,000b

Residual 275,872 37 7,456

Total 556,878 40

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

b. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Motivasi, Gaya Kepemimpinan

Sumber: data primer yang di olah SPSS, 2020

Dari hasil Uji F pada tabel 4.18 di atas, dapat dilihat nilai F hitung

diperoleh sebesar 12,563 sedangkan nilai F tabel digunakan

lampiran statistika tabel F. Menghitung F tabel dengan dk

Page 147: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

108

pembilang = k (jumlah variabel independen) dan dk penyebut = (n-

k-1) dengan taraf kesalahan 5% (Sugiyono, 2017). Dari rumus

tersebut diperoleh dk pembilang = 3 dan dk penyebut 41-3-1= 37,

dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 maka diperoleh F tabel

sebesar 2,86.

Hal ini menunjukan bahwa nilai F hitung > F tabel yaitu

12,563 >2,86 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya gaya

kepemimpinan, Motivasi dan kepuasan kerja secara bersama-sama

berpengaruh terhadap kinerja guru.

5. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

a. Hasil Uji Persamaan Regresi Linier Berganda

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Teknik analisis regresi linier berganda. Analisis regresi berganda

digunakan sebagai alat analisis statistik karena penelitian ini

dirancang untuk meneliti variabel- variabel yang berpengaruh dari

variabel independent terhadap variabel dependen dimana variabel

yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu.

Tabel 4.17

Hasil Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -2,505 6,890 -,364 ,718

Page 148: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

109

Gaya Kepemimpinan ,544 ,140 ,468 3,880 ,000

Motivasi ,321 ,178 ,217 2,804 ,009

Kepuasan Kerja ,496 ,193 ,313 2,573 ,014

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Sumber: data primer yang di olah SPSS, 2020

Dari hasil perhitungan pada tabel 4.19, dapat disajikan ke

dalam bentuk persamaan regresi standardized sebagai berikut:

Y= - 19,484+0,544X1+0,321X2+0,486X3

Dimana:

Y : Kinerja Guru

- 2,505 : Konstanta

0,544, 0,321, 0,496 : Koefisien regresi

X1 : Gaya Kepemimpinan

X2 : Motivasi

X3 : Kepuasan kerja

e : Standar Error

a. Nilai konstanta (a) adalah menunjukan besarnya nilai kinerja

guru (Y). Variabel gaya kepemimpinan, motivasi, dan kepuasan

kerja dinyatakan konstan dengan nilai kinerja guru sebesar -

2,505.

b. Koefisien regresi variabel gaya kepemimpinan (X1) sebesar

0,544 maka menyatakan bahwa adanya pengaruh antara gaya

Page 149: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

110

kepemimpinan dengan kinerja guru, jika semakin baik gaya

kepemimpinan maka kinerja guruakan meningkat positif.

c. Koefisien regresi variabel motivasi (X2) sebesar 0,321 maka

menyatakan bahwa adanya pengaruh antara motivasi terhadap

kinerja guru, jika semakin baik motivasi maka kinerja guru akan

meningkat positif.

d. Koefisien regresi variabel kepuasan kerja (X3) sebesar 0,496

maka menyatakan bahwa adanya pengaruh antara kepuasan

kerja terhadap kinerja guru, jika semakin baik kepuasan kerja

maka kinerja guru akan meningkat positif.

b. Hasil Uji Koefisiensi Determinasi (Adjusted R²)

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan model dapat menjelaskan variasi variabel

dependen. Pada pengujian hipotesis hipotesis pertama koefisien

determinasi dilihat dari besarnya nilai (Adjusted R²) untuk

mengetahui seberapa jauh variabel bebas yaitu gaya

kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru.

Nilai (Adjusted R²) mempunyai interval antara 0 dan 1. Jika nilai

Adjusted R² bernilai besar (mendeteksi 1) berarti variabel bebas

dapat memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variabel dependen. Sedangkan jika (Adjusted R²)

bernilai kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam

menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Secara umum

Page 150: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

111

koefisien determinasi untuk data silang (crossection) relatif rendah

karena adanya variasi yang besar antara masing-masing

pengamatan sedangkan untuk data runtun waktu (time series)

biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi (Ghozali,

2018:97).

Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada

table model summary dan tertulis R square. Namun untuk regresi

linier berganda sebaliknya menggunakan R square yang sudah

disesuaikan atau tertulis Adjusted R square, karena disesuaikan

dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam

penelitian (Ghozali, 2018:97).

Tabel 4.18

Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R²)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 ,810a ,695 ,664 2,731

a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Motivasi, Gaya Kepemimpinan

b. Dependent Variable: Kinerja Guru

Sumber: data primer yang di olah SPSS, 2020

Berdasarkan tabel 4.20 di atas, dapat disimpulkan bahwa koefisien

determinasi yang telah disesuaikan (Adjusted R Square) adalah

sebesar 0,664 atau 66,4%. Semakin besar angka Adjusted R Square

maka akan semakin kuat hubungan dari kedua variabel dalam model

regresi. Maka dapat disimpulkan bahwa 66,4% variabel kinerja guru

Page 151: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

112

dapat dijelaskan oleh variabel gaya kepemimpinan, motivasi, dan

kepuasan kerja. Sedangkan 33,6 atau 33,6% lainnya dipengaruhi dan

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.

Page 152: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

111

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari gaya

kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru di Pondok

Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin. Berdasarkan hasil dari analisis dan

pembahasan yang dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda,

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terlihat bahwa t hitung untuk koefisien gaya kepemimpinan adalah 3,880 >

t tabel 2,021, dengan signifikan 0,00<0,05. Maka secra parsial gaya

kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru

di Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin, dapat disimpulkan

bahwa guru dalam menjalankan tugasnya ingin diiringi dengan intervensi

dari pimpinan dan di berikan motivasi oleh pimpinan hal ini akan

membantu organisasi membangun gaya kepemimpinan yang baik.

2. Terlihat bahwa t hitung untuk koefisien gaya kepemimpinan adalah 2,804>

t tabel 2,021, dengan signifikan 0,09<0,05. Maka secra parsial motivasi

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap terhadap kinerja guru di

Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin, disimpulkan bahwa dalam

menjalankan tugasnya guru ingin saling membantu reken kerja mereka dan

ingin diberikan tugas yang menantang hal ini akan sangat membantu

organisasi dalam meningkatkan motivasi.

Page 153: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

112

3. Terlihat bahwa t hitung untuk koefisien gaya kepemimpinan adalah 2,574 >

t tabel 2,021, dengan signifikan 0,01<0,05. Maka secra parsial kepuasan

kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap terhadap kinerja guru

di Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin, dapat disimpulkan

bahwa dalam menjalankan tugasnya guru ingin mendapatkan gaji yang

sesuai dengan tanggung jawab yang mereka emban dan diberikan dukungan

dalam setiap menjalankan tugas hal ini akan sangat membantu organisasi

dalam meningkatkan kepuasan kerja.

4. Gaya kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja secara bersama-sama

atau simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru

di Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin, koefisien determinasi

yang telah disesuaikan (Adjusted R Square) adalah sebesar 0,664 atau

66,4%.

Adapun manfaat penelitian ini bagi organisasi guna sebagai informasi dan

kajian untuk meningkatkan gaya kepemimpinan, motivasi dan kepuasan

kerja terhadap kinerja guru selain itu dapat menjadi acuan bagi peneliti

selanjutnya agar lebih mendalam terkait gaya kepemimpinan, motivasi, dan

kepuasan kerja terhadap kinerja guru.

B. Saran

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gaya kepemimpinan, motivasi dan

kepuasan kerja secara signifikan mempengaruhi kinerja guru Pondok Pesantren

Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin baik secara parsial maupun simultan. Terkait

dengan hasil penelitian ini maka kinerja guru dapat ditingkatkan melalui

Page 154: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

113

memberikan perhatian terhadap gaya kepemimpinan, motivasi dan kepuasan

kerja guru.

Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan sehubungan dengan hasil

penelitian yang telah dilakukan, ialah sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin harus meningkatkan gaya

kepemimpinan yang lebih baik dengan lebih sering memberikan motivasi

terhadap guru dan melakukan intervensi atau campur tangan jika standar tidak

tercapai.

Dalam rangka meningkatkan motivasi terhadap pegawai, hendaknya

Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin memberikan tantangan kepada

guru supaya guru merasa tertantang dengan pekerjaan yang diberikan selain itu

guru harus saling membantu sesama rekan kerja agar motivasi semakin baik.

Dalam meningkatkan kepuasan kerja Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul

Mubtadiin sebaiknya memberikan gaji yang sesuai dengan tanggung jawab

yang diemban setiap guru selain itu kepala sekolah harus lebih sering

memberikan dukungan kepada guru untuk mendapatkan kepuasan kerja yang

maksimal.

Dengan adanya penelitian ini diharapkan Pondok Pesantren Ma’had

Tarbiyatul Mubtadiin dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai bahan

pertimbangan agar lebih memperhatikan kebutuhan guru terlebih pada gaya

kepemimpinan dan motivasi yang diberikan serta kepuasan kerja yang lebih di

perhatikan untuk meningkatkan kinerja guru yang lebih baik.

Page 155: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

114

2. Bagi Akademisi

Bagi kalangan akademisi, diharapkan penelitian selanjutnya dapat

menggunakan penelitian ini sebagai referensi untuk penelitian-penelitian

selanjutnya yang memiliki tema yang sama yaitu pengaruh gaya

kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru.

Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengkaji komponen lain selain

masalah gaya kepemimpinan, motivasi kepuasan kerja dan kinerja guru

yang telah dibahas oleh penulis atau dengan dimensi dan indikator yang

berbeda serta didukung oleh teori-teori atau penelitian terbaru.

Page 156: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

114

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, Rahardjo, Pengelolaan Pendapatan dan Anggaran Daerah,

Graha Ilmu, Yogyakarta, 2011.

Admodiwiro, Soebagio. Manajemen Pendidikan. PT Ardadizya,

Jakarta. 2000. Agus Sunyoto, Manajemen Sumberdaya Manusia, Modul

Program, Pasca Sarjana STIE IPWI, Jakarta, 1999.

Anwar Prabu Mangkunegara. Evaluasi Kinerja SDM, Eresco, Jakarta,

2006 Bernardin, John H., dan Russel, Joyce E. A., Human Resources

Management, An. Experiental Approach, Gramedia Pustaka, Jakarta,

1993.

Bass, B.M. (1997). Does Transactional-Transformational Leadership

Paradigm Transcend Organizational and National Boundaries?.

Journal American Psychologist. 52:130-139

Coulter, Robbins. Manajemen, Edisi Ketujuh, Edisi Indonesia, Jilid

Kesatu,Jakarta, 2004.

Departemen Pendidikan Nasional, Penilaian Kinerja Guru, Direktorat

Jenderal, 2008

Dessler. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Indeks.

Dessler, Gary. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT.

Prenhallindo

Page 157: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

115

Hasibuan, Malayu SP, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE

YKPN,Yogyakarta

Direktorat Jenderal PMPTK, Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun

2008; George R. Terry, Prinsip-Prinsip Manajemen. PT. Bumi Aksara:

Bandung, 2000.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2011.

Gibson, et. al., Organisasi, prilaku, struktur dan proses. Jakarta:

Erlangga 2008.

Gibson, dkk. 1993. Organisasi : Perilaku, Struktur, Proses, Edisi

Kelima, Jilid 2, Alih Bahasa Savitry. Soekrisno, dkk, Erlangga,

Jakarta

Goleman, Daniel. Working With Emotional Intelligence. PT.Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta, 2002.

Handoko, T. Hani, Manajemen. Edisi 2, Yogyakarta: BPFE, 2000.

Hasibuan , Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi

Aksara, Jakarta, 2002.

Ilyas, Yaslis, Kinerja : Teori, Penilaian, dan Penelitian, Pusat Kajian

Ekonomi. Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Indonesia, Depok, 2002

Page 158: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

116

Irawan, Prasetya, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta,

STIA LAN PRESS

Kreitner, Robert dan Kinicki, Angelo, Perilaku Organisasi, Terjemahan:

Erly. Suandy, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. 2003.

Mathis, R.L. & J.H. Jackson, Human Resource Management:

Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan Dian Angelia,

Salemba Empat, Jakarta, 2006.

Panggabean, S., Mutiara, Manajemen Sumber Daya Manusia. Ghalia

Indonesia, Bogor, 2004.

Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan, Jakarta, 2008.

Rivai, Veitzal., Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan:

Dari. Teori ke Praktik. PT.Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2003.

Robbins, Stephen P. Perilaku Organisasi. Edisi kesepuluh, PT Indeks

Kelompok Gramedia, Jakarta, 2006.

Samsudin, Sadali, Manajemen Sumber Daya Manusia, CV. Pustaka

Setia. Bandung, 2006.

Sedarmayanti, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Penerbit

Mandar Maju, Bandung, 2007.

Soetopo, Hendyat., Perilaku Organisasi. PT. Remaja Rosdakarya,

Jakarta, 2010.

Page 159: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

117

Sondang P.Siagian., Teori dan Praktek Kepemimpinan, Penerbit

Rhineka Cipta, Jakarta, 1994.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta,

Bandung, 2012.

Sutrisno, Edi., Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi pertama.

Jakarta, 2009.

Tampubolon, Biatna Dulbert, 2007, Analisis Faktor Gaya

Kepemimpinan Dan Faktor Etos Kerja Terhadap Peningkatan Kinerja

Pegawai Organisasi Yang Menerapkan SNI-19-9001-2001, Jurnal

Standarisasi Vol.9.No.3 Tahun 2007.

Umam, Khaerul, Perilaku Organisasi. Pustaka Setia, Bandung 2010.

Winardi., Manajemen Perilaku Organisasi. Cetakan kedua. Kencana

Prenada. Media Group, Jakarta. 2010.

Wirawan., Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia : Teori Aplikasi dan

Penelitian. Salemba Empat, Jakarta, 2009.

Internet :

http://www.suarapembaharuan.com/News/1999. Akadum. 1999 : 1-2.

Potret Guru Memasuki Millenium Ketiga. Suara Pembaharuan.

https://news.detik.com/berita/3454712/jppi-indeks-pendidikan-

indonesia-di-bawah-ethiopia-dan-filipina

Page 160: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

118

LAMPIRAN

Page 161: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

119

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN

KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU

(Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Ma’had Tarbiyatul Mubtadiin)

DAFTAR PERNYATAAN

Dalam rangka penyusunan skripsi saya maka:

Nama : Amin Fajaryanti

NIM : 11150810000001

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta

Telp : 081717188717

Memohon kesediaan bapak/ ibu, saudara/ saudari untuk meluangkan waktu

guna mengisi kuisioner berikut ini.

b Data Diri Responden

Nama : (boleh tidak di isi)

Jenis Kelamin :

Pria

Wanita

Usia :

20-30 Tahun

31-40 Tahun

≥41

Lama Bekerja < 5 Tahun 5-10 Tahun 10 >

Pendidikan Terakhir :

SMA/Sederajat

Sarjana/S1

Diploma

Magister/S2

Status Pekerjaan PNS Non PNS

B. Petunjuk Pengisian

Berilah tanda ceklist (√) pada jawaban yang Bapak/Ibu pilih pada lembar jawaban

yang telah disediakan. Pilih jawaban sesuai dengan pendapat dan keadaan

Bapak/Ibu yang sebenarnya. Adapun keterangan dari singkatan jawaban adalah

sebagai berikut:

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

Page 162: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

120

N = Netral

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

Pernyataan Tentang Gaya Kepemimpinan

No Pernyataan Jawaban

STS TS N S SS 1. Saya mempercayai pimpinan.

2. Pimpinan saya dapat menjadi contoh

yang baik dalam pekerjaan.

3. Pimpinan saya sering memberikan

motivasi.

4. Pimpinan sangat mendukung kreativitas

para guru..

5. Pimpinan selalu memperhatikan

kebutuhan guru..

6. Pimpinan memberikan penghargaan bagi

guru yang berprestasi.

7. Pimpinan selalu mengarahkan guru

sesuai dengan standar.

8. Pimpinan saya melakukan intervensi

jika standar tidak tercapai.

9. Pimpinan memberikan kebebasan

kepada guru dalam pengambilan

keputusan.

Pernyataan Tentang Motivasi

No Pernyataan Jawaban

STS TS N S SS

1. Saya termotivasi apabila pekerjaan

saya dapat memberikan prestasi.

2. Saya merasa tertantang dengan

pekerjaan yang diberikan.

3. Saya berusaha meningkatkan

kemampuan yang saya miliki

4. Saya selalu mendorong rekan kerja

untuk bekerja dengan baik.

5. Saya berusaha untuk membantu

rekan kerja saya.

6. Saya suka mempengaruhi orang lain

agar mengikuti cara saya melakukan

sesuatu.

Page 163: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

121

7. Saya cenderung membangun

hubungan yang ramah dengan para

rekan kerja.

Pernyataan Tentang Kepuasan Kerja

No Pernyataan Jawaban

STS TS N S SS

1. Gaji yang saya terima sudah sesuai

dengan tanggung jawab yang saya

pikul.

2. Tugas yang diberikan terasa menarik

atau menyenangkan.

3. Jika saya bekerja dengan baik, saya

akan dipromosikan.

4. Atasan (kepala sekolah) selalu

memberikan dukungan kepada saya.

5. Ketika saya meminta teman sekerja

melakukan sesuatu, akan dikerjakan

dengan baik.

Pernyataan Tentang Kinerja Guru

No Pernyataan Jawaban

STS TS N S SS

1. Diawal semester, Bapak/Ibu guru

menjelaskan materi (Bab) apa saja

yang akan diajarkan.

2. Sebelum pelajaran dimulai,

Bapak/Ibu guru menjelaskan tujuan

pembelajaran dari materi (Bab) yang

akan diajarkan.

3. Bapak/Ibu guru menggunakan media

(alat) yang sesuai dengan materi

pelajaran yang akan diajarkan.

4. Bapak/Ibu guru menguasai materi

pelajaran yang diajarkan.

5. Bapak/Ibu guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk

bertanya mengenai pelajaran yang

diajarkan.

6. Bapak/Ibu guru menggunakan

metode (cara) yang sesuai dengan

materi pelajaran yang diajarkan.

Page 164: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

122

7. Bapak/Ibu guru memberikan PR

(Pekerjaan Rumah) setiap pelajaran

selesai diajarkan.

8. Bapak/Ibu guru melaksanakan

evaluasi pembelajaran (ulangan/ujian

semester) sesuai dengan jadwal yang

telah ditetapkan.

9. Bapak/Ibu guru memberikan nilai

kepada sisawa secara objektif atau

tidak pilih kasih.

Data Hasil Kuesioner Penelitian

Variabel Gaya Kepemimpinan (X1)

NO GK GK GK GK GK GK GK GK GK

1 2 3 4 5 6 7 8 9 jlm

1 4 4 5 4 4 4 4 4 5 38

2 4 5 5 4 4 3 5 4 4 38

3 5 5 5 4 4 4 4 4 5 40

4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 37

5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

10 5 4 4 5 5 5 4 5 5 42

11 3 4 4 3 3 2 4 3 4 30

12 3 4 4 4 4 3 4 4 4 34

13 5 5 4 4 4 4 4 4 4 38

14 5 5 4 4 4 4 4 4 4 38

15 4 4 5 5 5 4 4 4 4 39

16 3 4 4 3 3 4 5 4 3 33

17 4 5 5 4 4 4 4 4 4 38

18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

19 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37

20 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37

21 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37

22 5 5 5 5 5 5 4 4 5 43

23 5 4 5 4 4 3 5 4 4 38

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

Page 165: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

123

26 4 4 5 4 4 4 5 5 5 40

27 5 5 4 4 4 4 4 4 4 38

28 4 4 5 4 4 4 4 5 4 38

29 4 4 5 5 5 4 4 4 4 39

30 5 4 5 4 4 4 4 5 4 39

31 4 4 4 4 4 4 3 4 4 35

32 4 4 4 5 5 4 5 4 5 40

33 4 4 4 4 4 4 4 5 4 37

34 4 5 5 5 5 5 5 4 5 43

35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

36 5 4 5 4 4 4 5 5 5 41

37 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37

38 4 5 5 5 5 5 4 4 4 41

39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

40 5 5 4 4 4 4 4 4 4 38

41 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37

Variabel Motivasi (X2)

NO MO MO MO MO MO MO MO

1 2 3 4 5 6 7 jlm

1 5 5 5 5 4 4 4 32

2 4 4 4 4 4 4 4 28

3 5 5 4 4 4 4 4 30

4 5 5 4 5 4 4 4 31

5 5 5 4 4 4 4 4 30

6 5 4 4 4 4 4 4 29

7 4 4 4 4 4 4 4 28

8 4 5 5 2 2 4 4 26

9 3 4 4 5 4 4 5 29

10 4 5 5 5 4 4 4 31

11 5 5 5 4 4 4 4 31

12 5 5 5 5 4 4 5 33

13 4 4 4 4 4 4 4 28

14 5 5 5 4 4 4 4 31

15 5 5 5 5 5 4 4 33

16 5 5 5 4 4 3 3 29

17 4 4 5 5 5 4 5 32

18 4 4 5 4 4 5 5 31

19 4 4 4 4 4 5 5 30

Page 166: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

124

20 4 4 4 4 4 4 4 28

21 4 3 4 4 4 3 4 26

22 4 4 4 4 4 5 5 30

23 4 4 4 4 4 4 2 26

24 5 5 5 5 4 4 4 32

25 5 5 4 4 4 4 4 30

26 4 5 4 4 5 5 5 32

27 3 3 4 3 3 5 5 26

28 3 3 3 3 3 4 4 23

29 4 4 3 4 4 3 3 25

30 4 5 4 4 4 4 4 29

31 4 4 4 4 3 4 4 27

32 5 5 5 3 3 5 4 30

33 4 4 4 4 4 5 5 30

34 4 4 4 4 4 4 4 28

35 4 4 4 3 4 4 4 27

36 4 4 4 4 4 5 5 30

37 4 4 4 4 4 4 4 28

38 5 5 5 4 4 4 4 31

39 4 3 3 4 5 3 3 25

40 5 4 4 4 4 5 5 31

41 5 5 5 5 5 5 5 35

Variabel Kepuasan Kerja (X3)

NO KK KK KK KK KK

1 2 3 4 5 jlm

1 3 4 4 3 4 18

2 5 4 4 4 4 21

3 4 4 4 5 5 22

4 5 5 5 5 5 25

5 5 5 5 5 5 25

6 4 4 4 4 4 20

7 5 5 5 5 5 25

8 5 4 4 4 4 21

9 3 4 4 3 4 18

10 5 5 5 4 5 24

11 4 3 4 4 4 19

12 4 5 5 3 5 22

13 4 4 4 4 4 20

Page 167: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

125

14 5 5 5 4 4 23

15 5 5 5 4 5 24

16 4 3 4 4 4 19

17 4 4 4 4 4 20

18 5 5 5 5 5 25

19 4 4 4 5 4 21

20 4 5 4 4 4 21

21 5 5 5 4 5 24

22 4 4 5 4 5 22

23 4 3 3 4 4 18

24 5 4 4 5 4 22

25 4 5 5 4 5 23

26 5 4 4 4 4 21

27 5 5 5 5 4 24

28 4 4 4 4 4 20

29 3 3 4 4 4 18

30 5 5 5 5 5 25

31 5 5 5 4 4 23

32 5 5 5 5 5 25

33 5 5 5 5 5 25

34 5 4 4 4 5 22

35 5 5 5 5 5 25

36 5 5 5 5 5 25

37 5 5 5 4 4 23

38 4 4 4 4 4 20

39 5 4 4 4 4 21

40 5 5 5 4 5 24

41 5 5 5 5 5 25

Variabel Kinerja Guru (X3)

NO KG KG KG KG KG KG KG KG KG

1 2 3 4 5 6 7 8 9 jlm

1 4 4 5 4 4 4 4 3 4 36

2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37

3 4 4 5 5 4 4 5 4 4 39

4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 37

5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

Page 168: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

126

7 4 4 4 4 4 4 4 5 4 37

8 4 4 5 5 5 5 5 4 4 41

9 4 5 5 4 5 4 5 4 3 39

10 4 4 5 5 4 4 4 5 5 40

11 4 4 4 3 3 4 3 4 5 34

12 4 5 5 5 5 4 4 5 4 41

13 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35

14 4 4 4 4 4 4 4 5 5 38

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

16 3 3 4 3 4 3 3 4 4 31

17 4 5 5 5 4 4 4 3 4 38

18 5 5 5 5 5 5 5 4 5 44

19 5 5 5 5 5 5 5 4 4 43

20 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37

21 3 4 4 4 5 4 4 4 4 36

22 5 5 5 5 5 4 5 5 4 43

23 4 2 4 4 3 3 3 4 5 32

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

25 4 4 5 5 5 5 4 4 2 38

26 5 5 5 5 4 4 4 5 4 41

27 5 5 5 5 5 5 5 4 4 43

28 4 4 5 4 4 4 4 4 5 38

29 3 3 4 4 4 4 4 4 3 33

30 4 4 5 4 4 5 4 4 4 38

31 4 4 4 4 4 3 4 5 4 36

32 5 4 4 5 4 5 4 5 5 41

33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

34 4 4 5 5 5 5 4 5 4 41

35 4 4 4 4 4 3 3 5 5 36

36 5 5 5 5 5 5 4 5 5 44

37 4 4 4 4 4 4 4 5 5 38

38 4 4 5 5 5 4 4 4 5 40

39 3 3 3 3 3 3 3 4 4 29

40 5 5 5 5 5 5 5 5 4 44

41 5 5 5 4 4 5 5 5 5 43

Correlations

GK_1 GK_2 GK_3 GK_4 GK_5 GK_6 GK_7 GK_8 GK_9 JLM

Page 169: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

127

GK_1 Pearson

Correlation 1 ,552** ,180 ,566** ,566** ,646** ,510* ,605** ,622** ,832**

Sig. (2-

tailed) ,009 ,434 ,008 ,008 ,002 ,018 ,004 ,003 ,000

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

GK_2 Pearson

Correlation ,552** 1 ,204 ,064 ,064 ,158 ,185 ,180 ,217 ,455*

Sig. (2-

tailed) ,009 ,375 ,783 ,783 ,494 ,423 ,436 ,346 ,038

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

GK_3 Pearson

Correlation ,180 ,204 1 ,209 ,209 ,194 ,101 ,147 ,354 ,451*

Sig. (2-

tailed) ,434 ,375 ,363 ,363 ,400 ,665 ,526 ,116 ,040

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

GK_4 Pearson

Correlation ,566** ,064 ,209 1 1,000** ,466* ,426 ,701** ,527* ,781**

Sig. (2-

tailed) ,008 ,783 ,363 ,000 ,033 ,054 ,000 ,014 ,000

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

GK_5 Pearson

Correlation ,566** ,064 ,209 1,000** 1 ,466* ,426 ,701** ,527* ,781**

Sig. (2-

tailed) ,008 ,783 ,363 ,000 ,033 ,054 ,000 ,014 ,000

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

GK_6 Pearson

Correlation ,646** ,158 ,194 ,466* ,466* 1 ,701** ,824** ,388 ,749**

Sig. (2-

tailed) ,002 ,494 ,400 ,033 ,033 ,000 ,000 ,082 ,000

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

GK_7 Pearson

Correlation ,510* ,185 ,101 ,426 ,426 ,701** 1 ,531* ,160 ,542*

Sig. (2-

tailed) ,018 ,423 ,665 ,054 ,054 ,000 ,013 ,489 ,011

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

GK_8 Pearson

Correlation ,605** ,180 ,147 ,701** ,701** ,824** ,531* 1 ,506* ,848**

Page 170: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

128

Sig. (2-

tailed) ,004 ,436 ,526 ,000 ,000 ,000 ,013 ,019 ,000

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

GK_9 Pearson

Correlation ,622** ,217 ,354 ,527* ,527* ,388 ,160 ,506* 1 ,700**

Sig. (2-

tailed) ,003 ,346 ,116 ,014 ,014 ,082 ,489 ,019 ,000

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

JLM Pearson

Correlation ,832** ,455* ,451* ,781** ,781** ,749** ,542* ,848** ,700** 1

Sig. (2-

tailed) ,000 ,038 ,040 ,000 ,000 ,000 ,011 ,000 ,000

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

MO_1 MO_2 MO_3 MO_4 MO_5 MO_6 MO_7 JLM

MO_1 Pearson

Correlation 1 ,685** ,576** ,255 ,255 ,157 -,087 ,674**

Sig. (2-tailed) ,001 ,006 ,264 ,264 ,496 ,707 ,001

N 21 21 21 21 21 21 21 21

MO_2 Pearson

Correlation ,685** 1 ,745** ,168 ,070 ,207 ,092 ,697**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,466 ,763 ,369 ,690 ,000

N 21 21 21 21 21 21 21 21

MO_3 Pearson

Correlation ,576** ,745** 1 ,031 -,189 ,451* ,323 ,668**

Sig. (2-tailed) ,006 ,000 ,892 ,413 ,040 ,153 ,001

N 21 21 21 21 21 21 21 21

MO_4 Pearson

Correlation ,255 ,168 ,031 1 ,716** -,031 ,189 ,582**

Sig. (2-tailed) ,264 ,466 ,892 ,000 ,892 ,413 ,006

N 21 21 21 21 21 21 21 21

MO_5 Pearson

Correlation ,255 ,070 -,189 ,716** 1 -,031 ,079 ,485*

Sig. (2-tailed) ,264 ,763 ,413 ,000 ,892 ,735 ,026

Page 171: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

129

N 21 21 21 21 21 21 21 21

MO_6 Pearson

Correlation ,157 ,207 ,451* -,031 -,031 1 ,872** ,583**

Sig. (2-tailed) ,496 ,369 ,040 ,892 ,892 ,000 ,005

N 21 21 21 21 21 21 21 21

MO_7 Pearson

Correlation -,087 ,092 ,323 ,189 ,079 ,872** 1 ,555**

Sig. (2-tailed) ,707 ,690 ,153 ,413 ,735 ,000 ,009

N 21 21 21 21 21 21 21 21

JLM Pearson

Correlation ,674** ,697** ,668** ,582** ,485* ,583** ,555** 1

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,001 ,006 ,026 ,005 ,009

N 21 21 21 21 21 21 21 21

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

KK_1 KK_2 KK_3 KK_4 KK_5 JLM

KK_1 Pearson Correlation 1 ,695** ,682** ,602** ,568** ,829**

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,004 ,007 ,000

N 21 21 21 21 21 21

KK_2 Pearson Correlation ,695** 1 ,873** ,599** ,732** ,888**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,004 ,000 ,000

N 21 21 21 21 21 21

KK_3 Pearson Correlation ,682** ,873** 1 ,634** ,856** ,919**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,002 ,000 ,000

N 21 21 21 21 21 21

KK_4 Pearson Correlation ,602** ,599** ,634** 1 ,755** ,832**

Sig. (2-tailed) ,004 ,004 ,002 ,000 ,000

N 21 21 21 21 21 21

KK_5 Pearson Correlation ,568** ,732** ,856** ,755** 1 ,888**

Sig. (2-tailed) ,007 ,000 ,000 ,000 ,000

N 21 21 21 21 21 21

JLM Pearson Correlation ,829** ,888** ,919** ,832** ,888** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 21 21 21 21 21 21

Page 172: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

130

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

KG_1 KG_2 KG_3 KG_4 KG_5 KG_6 KG_7 KG_8 KG_9 JLM

KG_1 Pearson

Correlation 1 ,773** ,471* ,604** ,444* ,701** ,596** ,458* ,458* ,822**

Sig. (2-tailed) ,000 ,031 ,004 ,044 ,000 ,004 ,037 ,037 ,000

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

KG_2 Pearson

Correlation ,773** 1 ,628** ,657** ,591** ,498* ,572** ,533* ,409 ,855**

Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,001 ,005 ,022 ,007 ,013 ,066 ,000

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

KG_3 Pearson

Correlation ,471* ,628** 1 ,766** ,575** ,330 ,609** ,216 ,079 ,703**

Sig. (2-tailed) ,031 ,002 ,000 ,006 ,144 ,003 ,347 ,735 ,000

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

KG_4 Pearson

Correlation ,604** ,657** ,766** 1 ,591** ,525* ,679** ,417 ,125 ,811**

Sig. (2-tailed) ,004 ,001 ,000 ,005 ,014 ,001 ,060 ,589 ,000

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

KG_5 Pearson

Correlation ,444* ,591** ,575** ,591** 1 ,552** ,778** ,074 ,074 ,685**

Sig. (2-tailed) ,044 ,005 ,006 ,005 ,009 ,000 ,750 ,750 ,001

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

KG_6 Pearson

Correlation ,701** ,498* ,330 ,525* ,552** 1 ,688** ,253 ,389 ,733**

Sig. (2-tailed) ,000 ,022 ,144 ,014 ,009 ,001 ,268 ,081 ,000

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

KG_7 Pearson

Correlation ,596** ,572** ,609** ,679** ,778** ,688** 1 ,215 ,331 ,815**

Sig. (2-tailed) ,004 ,007 ,003 ,001 ,000 ,001 ,349 ,143 ,000

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

KG_8 Pearson

Correlation ,458* ,533* ,216 ,417 ,074 ,253 ,215 1 ,611** ,615**

Sig. (2-tailed) ,037 ,013 ,347 ,060 ,750 ,268 ,349 ,003 ,003

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

Page 173: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

131

KG_9 Pearson

Correlation ,458* ,409 ,079 ,125 ,074 ,389 ,331 ,611** 1 ,543*

Sig. (2-tailed) ,037 ,066 ,735 ,589 ,750 ,081 ,143 ,003 ,011

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

JLM Pearson

Correlation ,822** ,855** ,703** ,811** ,685** ,733** ,815** ,615** ,543* 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,003 ,011

N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,863 9

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,810 7

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,915 5

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,882 9

Page 174: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

132

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 41

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 2,84248775

Most Extreme Differences Absolute ,114

Positive ,114

Negative -,079

Test Statistic ,114

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Coefficientsa

Page 175: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

133

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -2,505 6,890 -,364 ,718

Gaya

Kepemimpinan ,544 ,140 ,468 3,880 ,000 ,921 1,085

Motivasi ,321 ,178 ,217 2,804 ,009 ,928 1,077

Kepuasan Kerja ,496 ,193 ,313 2,573 ,014 ,906 1,103

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2,133 4,748 ,449 ,656

Gaya kepemimpinan (X1) -,067 ,099 -,117 -,674 ,505

Motivasi (X2) -,015 ,119 -,021 -,127 ,900

Kepuasan Kerja (X3) ,133 ,116 ,195 1,150 ,257

a. Dependent Variable: Abs_Res

Page 176: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

134

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -2,505 6,890 -,364 ,718

Gaya Kepemimpinan ,544 ,140 ,468 3,880 ,000

Motivasi ,321 ,178 ,217 2,804 ,009

Kepuasan Kerja ,496 ,193 ,313 2,573 ,014

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 281,006 3 93,669 12,563 ,000b

Residual 275,872 37 7,456

Total 556,878 40

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

b. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Motivasi, Gaya Kepemimpinan

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,810a ,695 ,664 2,731

a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Motivasi, Gaya Kepemimpinan

b. Dependent Variable: Kinerja Guru

Page 177: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51416... · 2020. 7. 22. · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi

135