20
i PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Persepsi Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: NINDYA KHOIRUNNISA B200140012 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN ...eprints.ums.ac.id/69077/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh ... diberikan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN ...eprints.ums.ac.id/69077/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh ... diberikan

i

PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN

KERJA DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

(Studi Persepsi Auditor Pada Kantor Akuntan Publik

di Surakarta dan Yogyakarta)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

NINDYA KHOIRUNNISA

B200140012

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN ...eprints.ums.ac.id/69077/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh ... diberikan
Page 3: PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN ...eprints.ums.ac.id/69077/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh ... diberikan

ii

Page 4: PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN ...eprints.ums.ac.id/69077/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh ... diberikan

iii

Page 5: PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN ...eprints.ums.ac.id/69077/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh ... diberikan

1

PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN

KERJA DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

(Studi Persepsi Auditor Pada Kantor Akuntan Publik

di Surakarta dan Yogyakarta)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh independensi, akuntabilitas,

pengalaman kerja dan etika auditor terhadap kualitas audit. Populasi dalam

penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik kota

Surakarta dan Yogyakarta. Metode pengumpulan sampel dengan menggunakan

teknik convenience sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

berjumlah 45 responden. Teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik dan

analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)

Independensi auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas audit; (2) Akuntabilitas

berpengaruh terhadap kualitas audit; (3) Pengalaman kerja auditor berpengaruh

terhadap kualitas audit; dan (4) Etika auditor berpengaruh terhadap kualitas audit.

Kata kunci: independensi, akuntabilitas, pengalaman kerja, etika, kualitas audit

Abstract

The aim of this study is to examine the effect of independence, accountability, job

experience and ethics on audit quality. The population in this study is the auditors

who work in the public accounting firms in Surakarta and Yogyakarta. The datais

collected using convenience sampling technique. The number of sample used in

this research are 45 respondents. Data were analyzed using classical assumption

test and multiple regression analysis. The results showed that: (1) The auditor’s

independence do not effect on the quality of the audit results; (2) Accountability

effect on the quality of the audit results; (3) Job experience auditor effect on the

quality of the audit results; (4) Ethics auditor affect on the quality of the audit

results.

Keywords: independence, accountability, job experience, ethics, audit quality

1. PENDAHULUAN

Akuntan publik sangat dibutuhkan dalam menumbuhkan kepercayaan masyarakat

terhadap aktivitas dan kinerja perusahaan. Akuntan publik sebagai salah satu

profesi yang bergerak dalam bidang jasa harus dapat memberikan jasa yang

berkualitas guna memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggannya.

Profesi akuntan publik merupakan profesi kepecayaan masyarakat. Dari

profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak

memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam

Page 6: PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN ...eprints.ums.ac.id/69077/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh ... diberikan

2

laporan keuangan. Jasa akuntan publik sering digunakan oleh pihak luar

perusahaan untuk memberikan penilaian atas kinerja perusahaan melalui

pemeriksaan laporan keuangan (Wiratama, 2015). Laporan keuangan adalah

laporan yang dirancang oleh manajemen perusahaan mengenai posisi keuangan

dan hasil usaha perusahaan selama satu periode tertentu yang terdiri dari laporan

posisi keuangan, laporan laba komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan

laporan arus kas.

Menurut Financial Accounting Standard Board (FASB), dua karakteristik

terpenting yang harus ada dalam laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan

dapat diandalkan (reliable). Kedua karakteristik tersebut sangatlah sulit untuk

diukur, sehingga para pemakai informasi membutuhkan jasa pihak ketiga yaitu

auditor independen untuk memberi jaminan bahwa laporan keuangan tersebut

relevan dan dapat diandalkan, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan semua

pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tersebut. Dengan demikian

perusahaan akan semakin mendapatkan kemudahan dalam menjalankan operasi

perusahaannya.

Kepercayaan yang besar dari pemakai laporan keuangan audit yang

diberikan oleh akuntan publik inilah yang akhirnya mengharuskan akuntan publik

memperhatikan kualitas audit yang dihasilkannya. Namun, integritas dan

objektivitas para akuntan publik sudah mulai diragukan oleh pihak yang

berkepentingan akibat dari maraknya skandal keuangan yang terjadi saat ini.

Bawono dan Singgih (2010) dalam Futri (2014) menyebutkan bahwa makin

banyaknya skandal keuangan yang terjadi di luar maupun di dalam negeri sangat

mempengaruhi kepercayaan pangguna laporan keuangan audit pada profesi

akuntan publik. Berdasarkan kasus yang terjadi pada akuntan publik ini

menyebabkan kinerja dari seorang auditor mulai diragukan. Dalam hal ini KAP

perlu meningkatkan kualitas audit untuk meningkatkan integritas auditor agar

kembali dapat dipercaya pihak yang berkepentingan dengan memperhatikan

independensi, akuntabilitas, pengalaman kerja dan etika auditor.

Secara umum auditing merupakan suatu poses sistematik untuk memperoleh

dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang

Page 7: PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN ...eprints.ums.ac.id/69077/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh ... diberikan

3

kegiatan dan kejadian-kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat

kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan. Dari

hasil audit inilah kemudian auditor menarik sebuah kesimpulan dan

menyampaikan kesimpulan tersebut kepada pemakai yang berkepentingan.

Independensi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas audit.

Kode etik Akuntan Publik menyebutkan bahwa independensi adalah sikap yang

diharapkan dari seorang akuntan publik untuk tidak mempunyai kepentingan

pribadi dalam melaksanakan tugasnya, yang bertentangan dengan prinsip

integritas dan objektivitas. Dalam Standar umum kedua menyebutkan bahwa

“Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap

mental harus dipertahankan oleh auditor”. Standar ini mengharuskan auditor

untuk bersikap independen, artinya sikap yang tidak mudah dipengaruhi karena

akuntan publik melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum. Auditor

independen harus menjamin bahwa audit yang mereka lakukan benar-benar

berkualitas. Kualitas audit ini penting karena dengan kualitas audit yang tinggi

maka akan dihasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan.

Akuntabilitas juga sangat diperlukan dalam menentukan kualitas audit.

Dalam penelitian Wiratama dan Budhiarta (2015) menyebutkan bahwa

akuntabilitas merupakan wujud kewajiban seseorang untuk mempertanggung-

jawabkan pengelolaan atas kewenangan yang dipercayakan kepadanya guna

pencapaian tujuan yang ditetapkan. Seorang akuntan publik wajib untuk menjaga

perilaku etis mereka kepada profesi, masyarakat dan pribadi mereka sendiri agar

senantiasa bertanggung jawab untuk menjadi kompeten dan berusaha obyektif

menjaga integritas sebagai akuntan publik.

Pengalaman dalam pemeriksaan laporan keuangan juga menjadi salah satu

faktor yang mempengaruhi kualitas audit. Pengalaman bagi auditor dalam bidang

audit berperan penting dalam meningkatkan pengetahuan dan keahlian yang

diperoleh dari pendidikan formalnya. Fietoria dan Manalu (2016) mengungkapkan

bahwa semakin lama masa kerja dan pengalaman yang dimiliki oleh auditor maka

akan semakin baik kualitas audit yang dihasilkan.

Page 8: PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN ...eprints.ums.ac.id/69077/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh ... diberikan

4

Faktor lain yang mempengaruhi kualitas audit adalah etika auditor. Menurut

Syahmina dan Suryono (2016) kode etik auditor merupakan aturan perilaku

auditor sesuai dengan tuntutan profesi dan organisasi serta standar audit yang

merupakan ukuran mutu minimal yang harus dicapai oleh auditor dalam

menjalankan tugas auditnya. Guna meningkatkan kinerja auditor, maka auditor

dituntut untuk menjaga standar perilaku etis untuk menghasilkan audit yang

berkualitas. Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah tersebut, maka

penulis mengambil judul penelitian “PENGARUH INDEPENDENSI,

AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN ETIKA AUDITOR

TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Persepsi Auditor Pada Kantor

Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta).

2. METODE

2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

kuantitatif yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau skor atas jawaban yang

diberikan oleh responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam

kuesioner. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan data primer. Data primer merupakan data penelitian yang diperoleh

secara langsung dari sumber aslinya, yang diperoleh dari pendapat dan persepsi

seluruh auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Surakarta dan Yogyakarta

dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah terstruktur.

2.2 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor pada Kantor Akuntan Publik

di Surakarta dan Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini ialah auditor yang

bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta. Namun belum

diketahui secara jelas data mengenai auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan

Publik di Surakarta dan Yogyakarta, sehingga pengambilan sampel termasuk

kategori non probability sampling. Peneliti menggunakan metode convenience

sampling, karena pengambilan sampling dilakukan secara bebas persyaratan

sampel dari populasi tertentu, yang paling mudah dijangkau atau didapatkan.

Page 9: PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN ...eprints.ums.ac.id/69077/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh ... diberikan

5

Dengan convenience sampling, maka terpilihnya individu menjadi anggota sampel

berdasarkan aspek kemudahan dan kenyamanan.

2.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

2.3.1 Kualitas Audit

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas audit. Kualitas audit

merupakan segala kemungkinan dimana auditor ketika mengaudit laporan

keuangan klien bisa menemukan suatu pelanggaran yang terjadi didalam laporan

keuangan klien dan melaporkannya dalam bentuk laporan keuangan auditan,

dimana ketika melakukan pekerjaannya tersebut auditor berpedoman pada

kepatuhan standar audit yang telah ditetapkan. Variabel ini diukur dengan

instrumen pertanyaan yang digunakan dalam penelitian Sukriah (2009) dengan

menggunakan 10 item pertanyaan yang terdiri dari beberapa indikator, yaitu

kesesuaian pemeriksaan dengan standar audit dan kualitas laporan hasil

pemeriksaan.

2.3.2 Independensi

Independensi adalah suatu sikap tidak mudah dipengaruhi, tidak memihak kepada

kepentingan siapapun, bebas dari sikap kewajiban terhadap kliennya dan tidak

mempunyai kepentingan terhadap kliennya, baik itu manajemen perusahaan

maupun pimpinan perusahaan (Standar Profesional Akuntan Publik, 2011).

Variabel ini diukur dengan instrumen pertanyaan yang digunakan dalam

penelitian Sukriah (2009) dengan menggunakan 9 item pertanyaan yang terdiri

dari beberapa indikator, yaitu independensi penyusunan program, independensi

pelaksanaan pekerjaan dan independensi pelaporan.

2.3.3 Akuntabilitas

Faizah dan Zuhdi (2013) menyatakan bahwa akuntabilitas adalah suatu bentuk

dorongan psikologi yang membuat seseorang berusaha mempertanggungjawabkan

semua tindakan dan keputusan yang diambil kepada lingkungannya. Variabel ini

diukur dengan instrumen pertanyaan yang digunakan dalam penelitian Wulandari

Yuniarti (2014) dengan menggunakan 9 item pertanyaan yang terdiri dari

beberapa indikator, yaitu motivasi, pengabdian profesi dan kewajiban sosial.

Page 10: PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN ...eprints.ums.ac.id/69077/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh ... diberikan

6

2.3.4 Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja adalah proses pembentukan pengetahuan atau keterampilan

tentang metode suatu pekerjaan karena keterlibatan keryawan tersebut dalam

pelaksanaan tugasnya. Pengalaman kerja bagi auditor dapat berupa pengalaman

dalam melakukan audit laporan keuangan baik dari segi lamanya waktu maupun

banyaknya penugasan yang pernah ditangani. Variabel ini diukur dengan

instrumen pertanyaan yang digunakan dalam penelitian Sukriah (2009) dengan

menggunakan 8 item pertanyaan yang terdiri dari dua indikator, yaitu lamanya

bekerja sebagai auditor dan banyaknya tugas yang telah dilakukan.

2.3.5 Etika Auditor

Etika merupakan nilai tingkah laku auditor untuk menumbuhkan kepercayaan

publik terhadap organisasi dengan selalu berperilaku etis dan memegang prinsip

etika yang baik. Variabel ini diukur dengan instrumen pertanyaan yang digunakan

dalam penelitian Gustin Rahmawati (2013) dengan menggunakan 5 item

pertanyaan yang terdiri dari indikator pelaksanaan kode etik.

2.4 Metode Analisis Data

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengatahui ada atau tidaknya

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Persamaan regresi linier

berganda sebagai berikut:

KA = α + β1IND + β2AKT + β3PK + β4EA + e

Keterangan:

KA : Kualitas Audit

α : Konstanta

β1β2 β3β4 : Koefisien Regresi

IND : Independensi

AKT : Akuntabilitas

PK : Pengalaman Kerja

EA : Etika Auditor

e : Error

Page 11: PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN ...eprints.ums.ac.id/69077/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh ... diberikan

7

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Penelitian

3.1.1Uji Statistik Diskriptif

Tabel 1

Statistik Diskriptif

Variabel N Minimum Maksimum Mean

IND 37 31,00 42,00 35,8919

AKT 37 30,00 44,00 35,2973

PK 37 24,00 39,00 32,8108

EA 37 17,00 25,00 21,1081

KA 37 35,00 50,00 40,9459

Valid N (listwise) 37

Sumber : data primer diolah, 2018

Hasil uji statistik deskriptif menunjukkan bahwa variabel independensi

memiliki jawaban minimum responden sebesar 31,00 dan maksimum sebesar

42,00 dengan rata – rata total jawaban 35,8919. Variabel akuntabilitas memiliki

jawaban minimum responden sebesar 30,00 dan maksimum sebesar 44,00 dengan

rata – rata total jawaban 35,2973. Variabel pengalaman kerja memiliki jawaban

minimum responden sebesar 24,00 dan maksimum sebesar 39,00 dengan rata –

rata total jawaban 32,8108. Variabel etika auditor memiliki jawaban minimum

responden sebesar 17,00 dan maksimum sebesar 25,00 dengan rata – rata total

jawaban 21,1081. Variabel kualitas audit memiliki jawaban minimum responden

sebesar 35,00 dan maksimum sebesar 50,00 dengan rata – rata total jawaban

40,9459.

3.1.2 Uji Reliabilitas

Tabel 2

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha

Critical

Value Status

Kualitas Audit 0,661 0,60 Reliabel

Independensi 0,837 0,60 Reliabel

Akuntabilitas 0,828 0,60 Reliabel

Pengalaman Kerja 0,819 0,60 Reliabel

Etika Auditor 0,876 0,60 Reliabel

Sumber : data primer diolah, 2018

Page 12: PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN ...eprints.ums.ac.id/69077/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh ... diberikan

8

Hasil pengujian reliabilitas terhadap semua variabel dengan Cronbach’s

Alpha sebagaimana terlihat pada tabel IV.2 menunjukkan nilai Alpha lebih dari

0,60. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini reliabel.

3.1.3 Uji Normalitas

Tabel 3

Hasil Uji Normalitas

Variabel Kolmogrov-

Smirnov

pvalue Keterangan

Unstandardized Residual 0,395 0,998 Normal

Sumber : data primer diolah, 2018

Hasil uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov diketahui

bahwa nilai probabilitas > 0,05, maka data dalam penelitian ini digolongkan data

terdistribusi normal.

3.1.4 Uji Multikolinieritas

Tabel 4

Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

Independensi 0,652 1,533 Bebas multikolinieritas

Akuntabilitas 0,726 1,377 Bebas multikolinieritas

Pengalaman Kerja 0,568 1,760 Bebas multikolinieritas

Etika Auditor 0,563 1,776 Bebas multikolinieritas

Sumber : data primer diolah, 2018

Berdasarkan tabel IV.4 dapat diketahui tidak terjadi masalah

multikolinearitas dari persamaan penelitian. Hal ini ditunjukkan dengan nilai

Tolerance Value > 0,1 dan nilai VIF < 10.

3.1.5 Uji Heteroskedastisitas

Tabel 5

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel Sign (p

value) Keterangan

Independensi 0,075 Bebas heteroskedastisitas

Akuntabilitas 0,150 Bebas heteroskedastisitas

Pengalaman Kerja 0,359 Bebas heteroskedastisitas

Etika Auditor 0,152 Bebas heteroskedastisitas

Sumber : data primer diolah, 2018

Page 13: PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN ...eprints.ums.ac.id/69077/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh ... diberikan

9

Berdasarkan tabel IV.5 diketahui bahwa besarnya nilai untuk masing

– masing variabel nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (α). Dengan demikian

dapat disimpulkan dalam penelitian ini tidak ditemukan masalah

heteroskedastisitas.

3.1.6. Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel 6

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Variabel Unstandardized

Coefficients Beta thitung Signifikansi

(Constant) -2,166 -0,442 0,661

Independensi 0,300 1,940 0,061

Akuntabilitas 0,277 2,585 0,015

Pengalaman Kerja 0,327 2,231 0,033

Etika Auditor 0,562 2,844 0,008

Sumber : data primer diolah, 2018

KA = -2,166 + 0,300 IND + 0,277 AKT + 0,327 PK + 0,562 EA

Berdasarkan persamaan regresi linier tersebut dapat di interpretasikan sebagai

berikut :

1. Konstanta sebesar -2,166 dengan parameter negatif artinya bahwa apabila

variabel independen yaitu independensi, akuntabilitas, pengalaman kerja, dan

etika auditor diasumsikan konstan atau = 0 maka kualitas audit akan menurun.

2. Koefisien regresi variabel independensi (IND) menunjukkan koefisien positif

sebesar 0,300, dengan demikian dapat diketahui bahwa variabel independensi

auditor dapat meningkatkan kualitas audit.

3. Koefisien regresi variabel akuntabilitas (AKT) menunjukkan koefisien positif

sebesar 0,277, dengan demikian dapat diketahui bahwa variabel akuntabilitas

auditor dapat meningkatkan kualitas audit.

4. Koefisien regresi variabel pengalaman kerja (KA) menunjukkan koefisien

positif sebesar 0,327, dengan demikian dapat diketahui bahwa variabel

pengalaman kerja auditor dapat meningkatkan kualitas audit.

5. Koefisien regresi variabel etika auditor (EA) menunjukkan koefisien positif

sebesar 0,562, dengan demikian dapat diketahui bahwa variabel etika auditor

dapat meningkatkan kualitas audit.

Page 14: PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN ...eprints.ums.ac.id/69077/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh ... diberikan

10

3.1.7 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Hasil perhitungan untuk R2 diperoleh dalam analisis regresi berganda, diperoleh

angka koefisien determinasi dengan adjusted-R2 sebesar 0,709 Hal ini berarti

bahwa 70,9% variasi variabel kualitas audit dapat dijelaskan oleh variabel

independensi, akuntabilitas, pengalaman kerja dan etika auditor, sedangkan

sisanya yaitu 29,1% dijelaskan oleh faktor-faktor atau variabel lain di luar model

yang diteliti.

3.1.8 Uji F

Berdasarkan data yang dihasilkan dari perhitungan diperoleh Fhitung sebesar 22,972

dan Ftabel sebesar 2,668 apabila dibandingkan Fhitung dengan Ftabel dapat dilihat

bahwa hasil uji statistik dari distribusi Fhitung > Ftabel yaitu 22,972 > 2,668. Hasil

pengujian dapat dilihat juga dari signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, hal ini

menunjukkan model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model fit. Oleh

karena itu, variabel independensi, akuntabilitas, pengalaman kerja dan etika

auditor mempunyai pengaruh secara simultan terhadap kualitas audit.

3.2 Pembahasan

3.2.1 Pengaruh independensi terhadap kualitas audit

Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa independensi diketahui mempunyai

nilai thitung 1,940 < dari nilai ttabel 2,037 atau nilai signifikan 0,061 > dari nilai α =

0,05, maka H1 ditolak. Dengan demikian, artinya independensi tidak berpengaruh

signifikan terhadap kualitas audit.

Dalam penelitian ini independensi tidak berpengaruh terhadap kualitas

audit. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian Wiratama (2015), Janrosl (2017),

dan Nirmala (2013). Namun penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Fietoria (2016), Futri (2014), dan Parasayu (2014) yang

menunjukkan bahwa independensi tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas

audit. Hal ini dikarenakan tidak semua auditor memiliki sikap independen.

Keadaan seringkali mengganggu auditor dalam bekerja, misalnya mendapat

tekanan dari atasan sehingga membuat auditor patuh terhadap atasan dengan

tujuan agar auditor tetap mendapat kepercayaan dari atasan. Selain itu, saat

pelaporan hasil audit masih ada usaha pihak lain yang mempengaruhi

Page 15: PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN ...eprints.ums.ac.id/69077/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh ... diberikan

11

pertimbangan pemeriksaan. Futri (2014) menyatakan bahwa imbalan yang

diterima auditor juga dapat merusak independensi auditor, karena dapat

mengakibatkan terjadinya ikatan ekonomis antara auditor dengan klien. Imbalan

yang diterima oleh auditor juga dapat menimbulkan dilema, sehingga

memungkinkan auditor menjadi tidak independen. Auditor diminta untuk tetap

independen, namun pada saat yang sama kebutuhan para auditor tergantung pada

klien dari seberapa besar imbalan yang diterimanya, sehingga hal tersebut dapat

mempengaruhi kinerja para auditor yang akhirnya akan berdampak pada kualitas

audit yang dihasilkan.

3.2.2 Pengaruh akuntabilitas terhadap kualitas audit

Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa independensi diketahui mempunyai

nilai thitung 2,585 > dari nilai ttabel 2,037 atau nilai signifikan 0,015 < dari nilai α =

0,05, maka H2 diterima, sehingga akuntabilitas berpengaruh signifikan terhadap

kualitas audit. Profesi sebagai akuntan publik mengembangkan tanggung jawab

besar dengan melakukan pekerjaannya dengan sebaik mungkin demi masyarakat

dan profesinya tersebut. Bentuk tanggung jawab seorang auditor diantaranya

adalah tanggung jawab melaporkan kecurangan, kekeliruan, dan ketidakberesan,

mempertahankan sikap independensi, menemukan tindakan melanggar hukum

dari klien dan mengkomunikasikan informasi yang berguna tentang hasil audit.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi akuntabilitas yang dimiliki seorang

auditor maka semakin baik pula kualitas audit yang dihasilkan. Hasil ini tidak

sejalan dengan penelitian Faizah dan Zuhdi (2013). Namun penelitian ini sejalan

dengan penelitian Wiratama (2015), Ratha (2015), dan Janrosl (2017) yang

menunjukkan bahwa akuntabilitas berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

3.2.3 Pengaruh pengalaman kerja terhadap kualitas audit

Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa pengalaman kerja diketahui

mempunyai nilai thitung 2,231 > dari nilai ttabel 2,037 atau nilai signifikan 0,033 <

dari nilai α = 0,05, maka H3 diterima. Dengan demikian, artinya variabel

pengalaman kerja berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

Dalam penelitian ini H3 diterima dan dinyatakan bahwa pengalaman kerja

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Dengan banyaknya pengalaman

Page 16: PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN ...eprints.ums.ac.id/69077/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh ... diberikan

12

kerja, auditor dapat melaksanakan tugasnya dengan maksimal sehingga

menghasilkan laporan audit yang berkualitas. Lamanya bekerja membuat

pengalaman kerja semakin banyak, sehingga memperluas pengetahuannya yang

dapat meningkatkan kualitas audit. Penggunaan pengalaman didasarkan pada

asumsi bahwa tugas yang dilakukan secara berulang-ulang memberikan peluang

untuk belajar melakukan yang terbaik sehingga pengalaman dapat digunakan

untuk meningkatkan kinerja pengambilan keputusan. Hal Ini berarti bahwa

hubungan pengalaman searah dengan kualitas audit tersebut. Karena semakin

tinggi tingkat pengalaman mengaudit yang dimiliki oleh seorang auditor maka

kualitas audit yang dihasilkan juga akan semakin baik. Hasil ini tidak sejalan

dengan penelitian Fietoria (2016), Janrosl (2017) dan Faizah (2013). Namun

penelitian ini sejalan dengan penelitian Winarna (2015), Oklivia (2014), dan

Syahmina (2016) yang menunjukkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh

signifikan terhadap kualitas audit.

3.2.4 Pengaruh etika auditor terhadap kualitas audit

Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa etika auditor diketahui mempunyai

nilai thitung 2,844 > dari nilai ttabel 2,037 atau nilai signifikan 0,008 < dari nilai α =

0,05, maka H4 diterima. Dengan demikian hipotesis yang menyebutkan bahwa

etika auditor berpengaruh terhadap kualitas audit diterima.

Penelitian ini menerima H4, yang berarti etika auditor berpengaruh

signifikan terhadap kualitas audit. Dengan menjunjung tinggi etika diharapkan

tidak terjadi kecurangan diantara para auditor, sehingga dapat memberikan

pendapat auditan yang benar-benar sesuai dengan laporan keuangan yang

disajikan oleh perusahaan. Jadi, dalam menjalankan pekerjaannya, seorang auditor

dituntut untuk mematuhi etika yang telah ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik

Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi persaingan diantara para

akuntan yang menjurus pada sikap curang. Semakin tinggi etika yang dimiliki

auditor, maka semakin baik kualitas audit yang dihasilkan. Hasil ini tidak sejalan

dengan penelitian Sugiarmini (2013). Namun penelitian ini sejalan dengan

penelitian Syahmina (2017), Rahayu (2016), dan Futri (2014) yang menunjukkan

bahwa etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

Page 17: PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN ...eprints.ums.ac.id/69077/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh ... diberikan

13

4. PENUTUP

4.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan sebelumnya, maka

kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Analisis hasil regresi yang telah diuraikan sebelumnya besarnya nilai thitung

independensi sebesar 1,940 sedangkan nilai ttabel sebesar 2,037 sehingga dapat

dikatakan bahwa thitung < ttabel yang berarti H1 ditolak, oleh karena itu

independensi tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

2) Analisis hasil regresi yang telah diuraikan sebelumnya besarnya nilai thitung

akuntabilitas sebesar 2,585 sedangkan nilai ttabel sebesar 2,037 sehingga dapat

dikatakan bahwa thitung > ttabel yang berarti H2 diterima, oleh karena itu

akuntabilitas berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

3) Analisis hasil regresi yang telah diuraikan sebelumnya besarnya nilai thitung

pengalaman kerja sebesar 2,231 sedangkan nilai ttabel sebesar 2,037 sehingga

dapat dikatakan bahwa thitung > ttabel yang berarti H3 diterima, oleh karena itu

pengalaman kerja berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

4) Analisis hasil regresi yang telah diuraikan sebelumnya besarnya nilai thitung

etika auditor sebesar 2,585 sedangkan nilai ttabel sebesar 2,844 sehingga dapat

dikatakan bahwa thitung > ttabel yang berarti H4 diterima, oleh karena itu etika

auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

4.2 Saran

Berdasarkan simpulan dan keterbatasan yang ada dalam penelitian ini, maka dapat

dikemukakan beberapa saran yang dapat dipertimbangkan untuk penelitian

selanjutnya, yaitu:

1) Bagi penelitian mendatang diharapkan peneliti dapat mengontrol pengisian

kuesioner dengan meminta keterangan secara langsung pada responden

dengan melakukan wawancara, sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan

keadaan yang sesungguhnya.

2) Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas wilayah penelitian

hingga keluar daerah, sehingga dapat digeneralisasi dan dijadikan acuan untuk

daerah-daerah lainnya.

Page 18: PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN ...eprints.ums.ac.id/69077/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh ... diberikan

14

3) Bagi penelitian berikutnya diharapkan dapat menambah variabel lain yang

diprediksi dapat mempengaruhi kualitas audit seperti kompetensi, motivasi,

gender, skeptisisme.

DAFTAR PUSTAKA

Ammar, M.M., et. all. 2016. The Effect of Auditor Characteristics on Audit

Service Quality from an Audit Client Persperctive in Libya: Proposing

Conceptual Framework. Research Journal of Finance and Accounting,

Vol. 7, No. 10.

Arens, A.A., S.B.Mark, R.J. Elder, dan A.A. Jusuf. 2011. Jasa Audit dan

Assurance dan Pendekatan Terpadu. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.

Badjuri, A. 2012. Analysis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil

Pemeriksaan Audit Sektor Publik (Studi Empiris pada BPKP Perwakilan

Jawa Tengah). Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan, Vol. 1,

No. 2. Hal: 120-135.

De Angelo, L.E. 1981. Auditor Independence, “Low Balling”, and Disclosure

Regulation. Journal of Accounting and Economic 3. Agustus.p. 113-127.

Faizah dan Zuhdi, R. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas

Pemeriksaan (Studi Pada Auditor BPK Perwakilan Jawa Timur). JAFFA,

Vol. 1, No. 2. Hal. 83-98.

Fietoria dan Manalu, E.Stefany. 2016. Pengaruh Profesionalisme, Independensi,

Kompetensi, dan Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas Audit di Kantor

Akuntan Publik Bandung. Journal of Accounting and Business Studies,

Vol. 1, No. 1.

Futri, P.Septiani dan Juliarsa, G. 2014. Pengaruh Independensi, Profesionalisme,

Tingkat Pendidikan, Etika Profesi, Pengalaman dan Kepuasan Kerja

Auditor Pada Kualitas Audit Kantor Akuntan Publik di Bali. E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 7, No. 2: 444-461.

Ichwanty, Ayu. 2015. Pengaruh Kompetensi, Independensi, Due Professional

Care, Akuntabilitas dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit. JOM

FEKON, Vol. 2, No. 2.

Imron, M.A. 2017. Pengaruh Pengetahuan Audit, Independensi dan Pengalaman

Auditor Terhadap Kualitas Hasil Audit Investigasi Pada Auditor

Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. Jurnal Ilmiah WIDYA

Ekonomika, Vol. 1, No. 3.

Page 19: PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN ...eprints.ums.ac.id/69077/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh ... diberikan

15

Janrosl, V.S.E. 2017. Pengaruh Akuntabilitas, Independensi, Pengalaman Kerja

Dan Standar Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik

Kota Batam. Jurnal EKOBISTEK Fakultas Ekonomi, Vol. 6, No. 1, Hal

156-163.

Mulyadi. 2002. Auditing Buku I, Edisi ke-VI. Cetakan ke-I. Salemba Empat.

Jakarta.

Nadi, M.P.P. 2017. Pengaruh Kompetensi, Pengalaman, Independensi dan

Motivasi Auditor Pada Kualitas Audit. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana, Vol. 18, No. 2: 942-964.

Nirmala, P.A dan Cahyonowati, N. 2013. Pengaruh Independensi, Pengalaman,

Due Professional Care, Akuntabilitas, Kompleksitas Audit, dan Time

Budget Pressure Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Auditor

KAP di Jawa Tengah dan DIY). Diponegoro Journal of Accounting, Vol.

2, No. 3, Hal 1-13.

Oklivia dan Marlinah, A. 2014. Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Faktor-

Faktor Dalam Diri Auditor Lainnya Terhadap Kualitas Audit. Jurnal

Bisnis dan Akuntansi, Vol. 16, No. 2, Hal. 143-157.

Parasayu, A. dan Rohman, A. 2014. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Kualitas Hasil Audit Internal (Studi Persepsi Aparat Intern Pemerintah

Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolali). Diponegoro Journal of

Accounting, Vol. 3, No. 2, Hal 1-10.

Patrick, Z., et. all. 2017. Effect of Auditor Independence on Audit Quality: A

Review of Literature. International Journal of Business and Management

Invention, Vol. 6, Issue 3. PP 51-59.

Rahayu, T. 2016. Pengaruh Independensi Auditor, Etika Auditor dan Pengalaman

Auditor Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, Vol. 5,

No. 4.

Ratha, I.M.D.K. dan Ramantha, I.W. 2015. Pengaruh Due Professional Care,

Akuntabilitas, Kompleksitas Audit dan Time Budget Pressure Terhadap

Kualitas Audit. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 13, No. 1,

Hal 311-339.

Riespika, S. dan Supadmini, S. 2014. Pengaruh Penugasan Audit, Akuntabilitas

Dan Pemahaman Sistem Informasi Terhadap Kualitas Audit (Studi

Empiris Pada Auditor yang Bekerja di Kantor Akuntan Publik Jakarta

Timur).

Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi 10. PT. Indeks. Jakarta.

Page 20: PENGARUH INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA DAN ...eprints.ums.ac.id/69077/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh ... diberikan

16

Sugiarmini, N.L.A. 2017. Pengaruh Skeptisme Profesional, Independensi,

Kompetensi, Etika dan Role Stress Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada

Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Bali. Jurnal KRISNA: Kumpulan

Riset Akuntansi, Vol. 9, No. 1.

Suseno, N.Susanti. 2013. An Empirical Analysis of Auditor Independence and

Audit Fees on Audit Quality. International Journal of Management and

Business, Vol. 3, No. 3. PP 082-087.

Suseno, N.Susanti. 2013. The Influence of Independence, Size of Public

Accountant OfficeToward Audit Quality and Its Impact on Public

Accountant Office Reputation. International Journal of Scientific &

Technology Research, Vol. 2, Issue 3.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.

Syahmina, F. 2016. Pengaruh Pengalaman, Etik Profesi, Objektivitas, dan Tim

Deadline Pressure Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Ilmu dan Riset

Akuntansi, Vol. 5, No. 4.

Wardhani, V.K. 2014. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Integritas,

Obyektivitas dan Kompetensi Terhadap Kualitas Audit. Ekonomika Bisnis,

Vol. 5, No. 1, Hal 63-74.

Winarna, J. dan Mabruri, H. 2015. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Kualitas Hasil Audit di Lingkungan Pemerintah Daerah. Journal of Rural

and Development, Vol. 6, No. 1.

Wiratama, W.J. dan Budiartha, K. 2015. Pengaruh Independensi, Pengalaman

Kerja, Due Professional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit.

E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 10, No. 1, Hal 91-106.