Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH INOVASI PRODUK, KUALITAS PELAYANAN
DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Studi Pada Usaha Jus Buah One Jus Kombinasi Cikarang Kab. Bekasi)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Menjadi Sarjana (S1)
DIAJUKAN OLEH :
NIRWANSYAH
NIM: 111510526
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI – 2019
ii
SURAT PERNYATAAN
Bersama ini saya,
Nama : NIRWANSYAH
NIM : 111510526
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya ajukan ini adalah hasil
karya sendiri yang belom pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar pada
Program Sarjana Manajemen. Karya ini adalah milik saya, karena itu pertanggung
jawabannya berada di pundak saya. Apabila dikemudian hari ternyata pernyataan
ini tidak benar, maka saya bersedia untuk ditinjau dan menerima sanksi
sebagaimana mestinya.
Bekasi, 29 September 2019
NIRWANSYAH
NIM: 111.510.526
iii
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
Nama : NIRWANSYAH
NIM : 111510526
Angkatan/Kelas : 2015/MA 15 D1
Konsentrasi : KEWIRAUSAHAAN
Judul Skripsi : PENGARUH INOVASI PRODUK, KUALITAS
PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN
Bekasi, 29 September 2019
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Skripsi
JUNEDI SE., M.M.
NIDN : 0408027602
iv
PENGARUH INOVASI PRODUK, KUALITAS PELAYANAN
DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
( Studi kasus pada One Juice Kombinasi Cikarang )
NIRWANSYAH
NIM: 111.510.526
Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada hari Kamis Tanggal 17
bulan Oktober Tahun 2019 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk di
terima sebagai Skripsi Program Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa.
Ketua Tim Penguji
Nama : R.R Wening Ken Widodasih., S.H., M.M.
NIDN : 0413056903
Anggota Penguji
Nama : Supartono., S.E., M.Si.
NIDN : 0422066705
Anggota Penguji Tanda Tangan
Nama : Junedi., S.E., M.M.
NIDN : 0408027602 …………..
Menyetujui,
Ketua Program Studi Manajemen Dekan Fakultas Ekonomi
Bisnis dan Ilmu Sosial
Yunita Ramadhani RDS., S.E., M.Sc. Preatmi Nurastuti., S.E., M.M.
NIDN : 0406068402 NIDN : 0404046508
v
ABSTRAK
PENGARUH INOVASI PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN
LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
( Studi kasus pada One Juice Kombinasi Cikarang )
Oleh
NIRWANSYAH
NIM: 111.510.526
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Inovasi produk, kualitas
pelayanan dan lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen pada one jus
kombinasi cikarang, Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif
dengan teknik analisis regresi linear berganda.
Kuesioner dibagikan kepada para responden yang berjumlah sebanyak 80
responden. Hasilnya adalah inovasi produk, kualitas pelayanan dan lokasi
berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka kiranya bagi pihak konsumen one jus
kombinasi agar selalu menjaga setiap kepercayaan yang ada, dalam hal ini lokasi
yang tentunya sudah sangat bagus dan strategis, tetapi teruslah ditingkat-tingkatkan
setiap pelayanan agar semakin lebih banyak lagi konsumen yang datang membeli
baik yang ada didalam kota Cikarang maupun yang diluar kota.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif, Penelitian
menghasilkan tiga temuan utama sesuai dengan hipotesis yang diajukan, yaitu: 1)
Inovasi produk memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian dengan arah
positif, 2) Kualitas pelayanan memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian
dengan arah positif, 3) Lokasi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
dengan arah negatif, 4) Inovasi produk dan Kualitas pelayanan mempengaruhi
44,40% Variabel keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil temuan tersebut maka untuk meningkatkan Keputusan pembelian
disarankan agara dilakukan upaya perbaikan Inovasi Produk dan Kualitas
Pelayanan.
Kata Kunci : Inovasi produk, kualitas pelayanan, lokasi Keputusan Pembelian
vi
ABSTRACT
EFFECT OF PRODUCT INNOVATION, SERVICE QUALITY AND
L O CAT IO N O N P URC HASE D ECIS I ON S
(Case study on One Juice Combination Cikarang)
By
NIRWANSYAH
NIM: 111.510.526
The purpose of this study was to determine the effect of product innovation, service
quality and location on consumer purchasing decisions on one juice Cikarang
combination, the research method used was a quantitative method with multiple
linear regression analysis techniques.
Questionnaires were distributed to 80 respondents. The result is product
innovation, service quality and location have a simultaneous or partial effect on
purchasing decisions. Based on the results of this study, it would be possible for
one juice combination consumers to always maintain every trust that exists, in this
case the location which is certainly very good and strategic, but continue to be
improved every service so that more and more consumers who come to buy good is
in the city of Cikarang and outside the city.
The method used in this study is a quantitative method, the study produced three
main findings in accordance with the proposed hypothesis, namely: 1) Product
innovation has an influence on purchasing decisions in a positive direction, 2)
Service quality has an influence on purchasing decisions in a positive direction, 3)
Location has no influence on purchasing decisions in a negative direction, 4)
Product innovation and service quality affect 44.40% The purchase decision
variable.
Based on these findings, it is recommended to improve purchasing decisions to
improve product innovation and service quality.
Keywords: Product innovation, service quality, location of Purchasing Decisions
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, puji syukur yang sedalam – dalamnya penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Pengaruh Inovasi Produk, Kualitas
Pelayanan dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian ( Studi kasus pada One Juice
Kombinasi Cikarang ) ini dapat diselesaikan tepat waktu. Tujuan dari pada Skripsi
adalah untuk memenuhi syarat dalam mencapai gelar Sarjana Manajemen pada
Program Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa.
Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, penulis
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:.
1. Bapak Hamzah Muhammad Mardi Putra., S.K.M., M.M. Selaku Rektor
Universitas Pelita Bangsa.
2. Ibu Preatmi Nurastuti., S.E., M.M. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis
dan Ilmu Sosial.
3. Ibu Yunita Ramadhani RDS., S.E., M.Sc. Ketua Program Sarjana Studi
Manajemen Universitas Pelita Bangsa.
4. Bapak Junedi., S.E., M.M. Selaku Pembimbing Skripsi yang dengan sabar
memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi
5. Segenap Dosen Universitas Pelita Bangsa Fakultas Ekonomi Bisnis dan
Ilmu Sosial yang terlah memberikan ilmu bermanfaat selama penulis
menimba ilmu.
6. Rekan-rekan Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Pelita
Bangsa Angkatan 2015.
7. Bapak dan ibu tercinta yang selalu memberikan Do’a dan dukungan untuk
terus selalu semangat agar terselesainya skripsi ini.
8. Fina Ifrochatun, Siska Anugerah Putri, Dea Vitaloka, Nurdin Nurdiana,
Endah Supriatna, M.fahryan Tanjung, Saepulloh, Rasi Lestari dan Nurul
Fadillah yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.
viii
9. Akhir kata penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat memberikan
manfaat dan wawasan bagi siapapun yang memerlukannya.
Penulis menyadari masih banyak keterbatasan pada susunan skripsi
sehingga kritik dan sasaran sangat diharapkan demi perbaikan penulisan laporan
penelitian dikemudian hari. Namun demikian, penulis tetap berharap semoga hasil
penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pinak yang berkepentingan.
Bekasi, 29 September 2019
Peneliti
ix
DAFTAR ISI Hal
ORISINALITAS ..................................................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iv
ABSTRAK ...............................................................................................................v
ABSTRACT ............................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 7
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................11
2.1 Landasan Teori ....................................................................................... 11
2.1.1 Keputusan Pembelian Konsumen ..................................................... 11
2.1.2 Inovasi produk .................................................................................. 12
2.1.3 Kualitas Pelayanan ............................................................................ 16
2.1.4. Lokasi................................................................................................ 18
2.2 Penelitan Terdahulu ................................................................................. 19
2.3 Hipotesis .................................................................................................. 24
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................31
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................ 31
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 31
3.3 Karangka Konsep .................................................................................... 32
3.3.1 Desain Penelian ................................................................................ 32
3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian ......................................... 34
3.4 Populasi dan Pengambilan Sampel .......................................................... 40
3.5 Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 41
x
3.6 Metode Analisis Data .............................................................................. 42
3.6.1 Uji Validitas dan Uji Reabilitas ........................................................ 42
3.6.2 Uji Asumsi Klasik ............................................................................. 44
3.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda ..................................................... 46
BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN .....................................49
4.1 Sejarah Obyek Penelitian ........................................................................ 49
4.1.1 Sejarah Singkat Obyek Penelitian..................................................... 49
4.1.2 Visi dan Misi Objek Penelitian ......................................................... 49
4.1.3 Aturan penting saat minum jus ......................................................... 50
4.2 Struktur Organisasi Obyek Penelitian ..................................................... 54
4.2.1 Tugas dan Tanggung Jawab Struktur Organisasi ............................. 55
4.3 Kegiatan Operasional Obyek Penelitian .................................................. 56
BAB V HASIL PENELITIAN ..............................................................................58
5.1 Analisis Data Penelitian .......................................................................... 58
5.1.1 Deskripsi Identitas Responden.......................................................... 58
5.1.2 Uji Analisis Statistik ......................................................................... 61
5.1.3 Uji Asumsi Klasik ............................................................................. 64
5.1.4 Uji Analisis Regresi Linier Berganda ............................................... 67
5.2 Interprestasi Data / Pembahasn ............................................................... 72
BAB VI PENUTUP ...............................................................................................76
6.1 Kesimpulan .............................................................................................. 76
6.2 Saran ........................................................................................................ 77
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................79
LAMPIRAN ...........................................................................................................81
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................102
xi
DAFTAR TABEL Hal
1.1 Data Penjualan One Juice Kombinasi…………………………................ 5
3.1 Rencana Waktu Penelitian …..………………………………………….. 32
3.2 Definisi Operasional Variabel ………………………………………….. 35
5.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ………………….. 58
5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ……………………………. 59
5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ……………………... 60
5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan …………... 61
5.5 Hasil Uji Reliabilitas ……………………………………………………. 63
5.6 Hasil Uji Normalitas ……………………………………………………. 64
5.7 Scatterplot Heteroskedastisitas …………………………………………. 66
5.8 Persamaan Regresi Linier Berganda ……………………………………. 68
5.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi ………………………………………... 71
5.10 Hasil Uji T ……………………………………………………………… 72
5.11 Perbandingan T Hitung dan T Tabel ……………………………………. 73
xii
DAFTAR GAMBAR Hal
Gambar 3.1 Desain Penelitian………………………………………………. 33
Gambar 5.1 P.Plot Normalitas ……………………………………………… 65
Gambar 5.2 Scatterplot Heteroskedastisitas ………………………………... 67
Gambar 5.3 Contoh Produk One Juice Kombinasi ………………………… 104
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1 Koesioner ……………………………………………………… 84
Lampiran 2 Data Responden ……………………………………………….. 88
Lampiran 3 Uji Validitas Dan Reliabilitas …………………………………. 94
Lampiran 4 Histogram ……………………………………………………... 99
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan unit usaha yang dikelola
oleh kelompok masyarakat maupun keluarga. UKM mempunyai peran yang
strategis dalam pembangunan Ekonomi Nasional, sebab selain memberi kontribusi
terhadap pertumbuhan Ekonomi Nasional juga dapat menyerap tenaga kerja dalam
jumlah besar. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM), membedakan UMKM menjadi usaha mikro, usaha kecil
dan usaha menengah. produktif milik orang perorangan dan/atau badan
perorangan dengan jumlah asset maksimal Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) dan jumlah omzet maksimal Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan
oleh orang perorangan atau bahan usaha yang bukan anak perusahaan atau bukan
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian langsung maupun
tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar. Usaha kecil dengan jumlah
asset lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) usaha menengah dan jumlah omzet lebih
dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah sampai dengan Rp 2.500.000.0000,
00 (dua milyar lima ratus juta rupiah). Usaha menengah adalah usaha ekonomi
produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
2
atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian langsung
maupun tidak langsung dengan usaha kecil. Usaha besar dengan jumlah kekayaan
bersih lebih dari Rp 500.000.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan
Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) atau hasil penjualan tahunan lebih
dari Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp
50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah). Data yang dapat dipublikasikan
oleh kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia
menunjukkan bahwa tenaga kerja yang bekerja pada sektor UKM mencapai
97,16% pada tahun 2012 terhadap total tenaga kerja yang tersebar di sembilan
sektor Ekonomi Indonesia. UKM juga memberikan kontribusi terhadap domestic
bruto sebesar 59,08% pada tahun 2012 serta mempunyai potensi sebagai salah satu
sumber penting pertumbuhan ekspor . Mengingat begitu besarnya peranan UKM
terhadap perekonomian nasional, tidak heran apabila pemerintah terus berusaha
menggerakkan peranan UMKM dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan
pengangguran serta menggerakkan perekonomian. Sebagian UKM masih
mempunyai berbagai kelemahan yang bersifat eksternal, seperti kurangnya
kemampuan untuk beradaptasi terhadap pengaruh lingkungan yang strategis,
kurang cekatan dalam peluang-peluang usaha, kurangnya kreativitas dan inovasi
dalam mengantisipasi berbagai tantangan sebagai akibat resesi ekonomi,
disamping itu faktor internal dari sebagaian UKM yaitu kurangnya kemampuan
manajerial dan keterampilan, kurangnya akses terhadap informasi teknologi,
permodalan dan pasar. Kelemahan internal ini disebabkan sebagain SDM
3
pengelola UKM kurang berkualitas dalam mengadaptasi berbagai masalah yang
sedang dihadapi (Sugiarto,2009).
Usaha yang memiliki persaingan yang ketat saat ini usaha dibidang
pengelolahan buah, salah satunya adalah jus. Para pengusaha dituntut untuk
menentukan perencanaan strategi pemasaran yang akan digunakannya untuk
menghadapi persaingan yang ada saat ini. Strategi pemasaran menerapkan target
pasar dan bauran pemasaran atau lebih dikenal 4P (product, place, price and
promotion). Penerapan strategi pemasaran yang tepat dapat mempengaruhi para
calon konsumen untuk membuat suatu keputusan pembelian. Keputusan
konsumen dalam melakukan pembelian dipengaruhi oleh akal pemikiran atas
informasi pengetahuan yang didapatkan.
Keputusan pembelian suatu proses pengambilan keputusan akan pembelian
yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan pembelian
dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya, keputusan untuk
membeli dapat mengarah kepada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan
tersebut itu dilakukan. Banyak faktor yang menjadi pertimbangan konsumen
sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk. Sehingga pengusaha harus jeli
dalam melihat faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan untuk menarik
konsumen. (Assauri dalam Walukuw, Mananeke, Sepang, 2014).
Faktor yang sangat penting yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen adalah faktor harga. Definisi harga menurut Fandy Tjiptono, (2008: 130),
mendefinisikan harga adalah persepsi konsumen terhadap nilai barang dan jasa yang
diukur dengan sejumlah uang di mana berdasarkan nilai tersebut seseorang atau
4
perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain.
Indikatornya terjangkau, standar, relatif, bervariasi, dan mempengaruhi pembelian.
Faktor lokasi berpengaruh terhadap keputusan yang diambil konsumen
untuk membeli suatu produk. Lokasi yang mudah dijangkau oleh konsumen dan
dekat dengan pusat keramaian merupakan lokasi yang tepat untuk suatu usaha.
Lokasi, menurut Rambat Lupiyoadi, (2001: 61). “Lokasi berarti berhubungan
dengan di mana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi” Lokasi yang
dimaksud dalam hal ini adalah daya jangkau. Lokasi yang strategis akan
memudahkan konsumen dalam menjangkau jus buah tersebut, sehingga konsumen
akan lebih tertarik untuk mengunjungi jus buah tersebut. Dalam penelitian ini
harga adalah sebagai variable moderating karena kondisi harga yang lebih
terjangkau member pengaruh yang kuat terhadap keputusan pembelian. Menurut
Basu Swastha, 2000: 47 Memasarkan suatu produk olahan buah seperti jus,
tentunya dasar utama bagi sebuah pengembang usaha adalah memilih lokasi
pengembangan usaha mereka. Lokasi merupakan letak toko atau pengecer pada
daerah yang strategis sehingga dapat memaksimumkan laba Para konsumen saat
ini tentunya sangat bijak dalam melihat dan memilih lokasi tujuan pembelian
mereka. Lokasi yang bagus akan memberikan efek yang bagus pula dalam
penjualan. (Ghanimata, 2012: 3).
Persaingan yang sangat ketat dalam produk jus buah, perusahaan harus
menetapkan strategi yang tepat sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan. Usaha
yang telah dilakukan one juice ombinasi dalam menjual produknya melalui promosi
diantaranya telah dilakukan membuat brosur, dan memberikan potongan harga pada
pembelian dalam jumlah tertentu. Sedangkan pada inovasi, one juice kombinasi juga
5
telah cukup banyak melakukan inovasi dengan mengembangkan berbagai varian
produk kombinasi yang mempunyai ciri khas itu sendiri. Berikut ini disajikan data
penjualan one juice kombinasi selama 6 bulan terakhir (6 januari 2019 – 6 juni 2019):
Tabel 1.1
Data Penjualan Jus Buah One Juice Kombinasi 6 Bulan
Terakhir
Sumber: Data primer yang diolah, 2019
Pada Tabel 1.1 menjelaskan bahwa volume penjualan one juice
kombinasi mengalami penjualan yang fluktuatif, dimana penjualan hanya pada
bulan-bulan tertentu saja yang jumlah penjualannya cukup besar, yaitu pada
bulan April 2019, Mei dan Juni 2019 yang mencapai lebih dari 12% sedangkan
pada bulan-bulan sebelumnya omzet penjualannya hanya separo dari omzet pada
bulan-bulan tersebut yaitu kurang dari 7%, sehingga dapat dikatakan bahwa
keputusan pembelian pelanggan terhadap jus buah one juice kombinasi
cenderung tidak stabil pada awal pembukaan one juice kombinasi, Penurunan
penjualan one juice kombinasi tersebut diperkirakan akan terus terjadi apabila
tidak mengambil strategik untuk mengantisipasinya. Oleh karena itu diperlukan
pemahaman yang serius dari pihak manajemen terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan volume penjualan untuk terus meningkatkannya
Penjualan Presentase
1 Januari 204 6,80%
2 Februari 250 8,33%
3 Maret 230 7,66%
4 April 330 11.00%
5 Mei 378 12.66%
6 Juni 420 14.00%
Total 1.812 527,99%
BulanNoVolume penjualan
6
dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan keputusan konsumen.
Berkaitan dengan permasalahan tersebut maka perlu diteliti faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian One juice kombinasi. Faktor-faktor
tersebut adalah: inovasi produk, kualitas pelayanan, lokasi yang dijustifikasi
dari penelitian terdahulu: Niazi, et.al. (2012), Rajput, et.al. (2012), Charles, et
al. (2002) dan Tamamudin (2012).
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti memilih untuk meneliti
sesuatu yang berbeda dari yang lain, atau menghubungkan hal-hal yang tadinya
tidak berhubungan. Dan menciptakan sesuatu yang belum pernah ada menjadi
ada atau menciptakan sesuatu yang sama sekali berbeda. Sehingga penelitian
mengambil judul “PENGARUH INOVASI PRODUK, KUALITAS
PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN”
(Studi Pada Usaha Jus Buah One Jus Kombinasi Cikarang Kab. Bekasi)
1.2 Perumusan Masalah
Penelitian ini mengamati berbagai fenomena yang terjadi di jus One jus
kombinasi. Dalam fenomena tersebut terdapat berbagai masalah yang di
rumusakan oleh penulis. Berdasarkan latar belakang masalah yang terjadi maka
permasalahakan sebenarnya yang ingin di teliti adalah sebagai berikut:
1. Apakah inovasi produk memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian?
2. Apakah kualitas pelayanan memiliki pengaruh terhadap keputusan
pembelian?
3. Apakah lokasi memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian ?
7
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Inovasi
produk, kualitas pelayanan, dan lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen
One jus kombinasi cikarang, apakah pengaruh inovasi produk, kualitas
pelayanan, dan lokasi bisa merubah pikiran konsumen untuk membeli prodak jus
buah di One jus kombinasi.
1. Untuk mengetahui apakah inovasi produk memiliki pengaruh terhadap
keputusan pembelian.
2. Untuk mengetahui apakah kualitas pelayanan memiliki pengaruh terhadap
keputusan pembelian.
3. Untuk mengetahui apakah lokasi memiliki pengaruh terhadap keputusan
pembelian.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan berbagai kegunaan, adapun
kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Secara Teoritis
a. Melakukan penelitian ini terhadap agar penelitian ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan bagi penulis serta diharapkan dapat memberi
ilmu kewirausahaan, khususnya mengenai variable Inovasi produk,
kualitas pelayanan, lokasi, dan keputusan pembelian
b. Penelitian ini juga digunakan sebagai dasar studi untuk perbandingan dan
referensi bagi penelitian yang sejenis dan di harapkan untuk penelitian
yang selanjutnya lebih baik
8
2. Manfaat Secara Praktis
Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi masukan bagi UKM untuk
mengetahui pentinganya kualitas produk , inovasi dan kreatifitas terhadap
keputusan pembelian konsumen.
1. Bagi penulis
a. Sebagai pembelajaran bagi penulis agar lebih memahami keputusan
pembelian berdasarkan kualitas produk , inovasi dan kreatifitas
b. Memahami perilaku konsumen dalam membuat keputusan pembelian
c. Menjadi lebih mengetahui kendala dalam praktek kewirausahaan
2. Bagi UKM
a. Penelitian diharapkan dapat membantu UKM dalam memenuhi
harapan konsumen.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam
mengenai masalah yang dihadapi berkaitan dengan keputusan
pembelian
c. Penelitian ini dapat membantu UKM dalam meningkatkan kualitas
produk Harga dan pelayanan
d. Penelitian ini diharapkan menjadi masukan yang dapat digunakan oleh
UKM sebagai bahan pertimbangan untuk lebih meningkatkan pencapaian
tujuan UKM.
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi yang akan dilakukan peneliti berdasarkan
pada aturan sistematika yang sudah ditetapkan oleh Program Studi Manajemen
9
STIE Pelita Bangsa (Surya Bintarti, 2015: 38-48), sehingga dapat diuraikan
sebagai berikut :
- Bab I Pendahuluan, dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian dan sistematika penulisan
skripsi.
- Bab II Tinjauan Pustaka, dalam bab ini diuraikan landasan teori meliputi
pengertian kepuasan kerja karyawan dan indikatornya, pengertian gaya
kepemimpinan otoriter dan indikatornya, pengertian lingkungan kerja non-
fisik dan indikatornya, selanjutnya menjelaskan tentang penelitian terdahulu
yang relevan dan hipotesis.
- Bab III Metode Penelitian, dalam bab ini menjelaskan tentang jenis
penelitian, tempat dan waktu penelitian, kerangka konsep yang meliputi
desain penelitian dan deskripsi operasional variabel penelitia, selanjutnya
menjelaskan populasi dan sampe, metode pengumpulan data, metode analisis
data yang meliputi tahap pengelohan data kuntitatif dan tahap pengujian
instrument penelitian.
- Bab IV Gambaran Umum Obyek Penelitian, dalam bab ini menjelaskan
tentang obyek penelitian yang meliputi visi, misi, target, sasaran, selanjutnya
menjelaskan tentang struktur organisasi yang terdiri dari gambar struktur
organisasi.
- Bab V Hasil Penelitian dan Pembahasan, dimana pada bab ini menjelaskan
tentang hasil analisis data meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi
10
klasik, uji regresi dan uji hipotesis, dijelaskan pula interprerasi
data/pembahasan.
- Bab VI Penutup, dalam bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian
yang telah dilakukan serta saran-saran yang mungkin natinya berguna bagi
organisasi maupun ilmu pengetahuan.
- Daftar Pustaka.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Keputusan Pembelian Konsumen
Keputusan pembelian merupakan suatu proses pengambilan keputusan akan
pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak
melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan
sebelumnya (Assauri, 2004). Sedangkan keputusan pembelian menurut
Sutisna (2002), adalah pengambilan keputusan oleh konsumen untuk
melakukan pembelian suatu produk diawali oleh adanya kesadaran atas
pemenuhan kebutuhan dan keinginan yang oleh Assael disebut need
arousal.
Keputusan pembelian konsumen merupakan keputusan pembelian
konsumen akhir perorangan dan rumah tangga yang membeli barang dan
jasa untuk konsumsi pribadi (Kotler, 2009), sedangkan menurut Kotler dan
Armstrong (2012), keputusan pembelian adalah membeli merek yang paling
disukai, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan
pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Faktor kedua adalah
faktor situasional yang tidak diharapkan.
12
Pada saat konsumen membeli sebuah produk, umumnya konsumen
mengikuti suatu proses atau tahapan dalam pengambilan keputusan.
Menurut Kotler (2008), terdapat 5 tahapan proses pembelian, yakni :
a. Pengenalan kebutuhan
adalah tahapan pertama proses keputusan pembeli, dimana konsumen
menyadari suatu masalah atau kebutuhan.
b. Pencarian informasi
adalah tahap proses keputusan pembeli, dimana konsumen ingin mencari
informasi lebih banyak, konsumen mungkin hanya memperbesar perhatian
atau melakukan pencarian informasi secara aktif.
c. Evaluasi alternatif
adalah tahap proses keputusan pembeli, dimana konsumen menggunakan
informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dlam sekelompok pilihan.
d. Keputusan pembelian keputusan pembeli tentang merek mana yang di
beli.
e. Perilaku pasca pembelian
Tahap proses keputusan pembelian dimana konsumen mengambil tindakan
selanjutnya setelah pembelian, berdasarkan kepuasan mereka atau
ketidakpuasan mereka.
2.1.2. Inovasi produk
Tjiptono dkk, (2008) menjelaskan inovasi produk bisa diartikan
sebagai implementasi praktis sebuah gagasan ke dalam produk atau proses
baru. Inovasi bisa bersumber dari individu, perusahaan, riset di universitas,
13
laboratorium. Selain itu inovasi (Innovation) dapat diartikan sebagai
pengembangan dan perbaikan praktis dari suatu penemuan (invention) awal
menjadi teknik yang dapat dipakai (inovasi proses) atau produk (inovasi
produk) (Pass dan Bryan, 1994).
Selanjutnya menurut Kotler (2007) inovasi produk merupakan
setiap barang, jasa, atau gagasan yang dianggap sebagai sesuatu yang baru.
Sedangkan pengertian inovasi produk menurut Uliana (2012) menyatakan
produk baru atau inovasi dalam konteks pemasaran adalah barang, jasa
maupun ide yang dipersepsikan sebagai sesuatu yang baru dan berbeda dari
barang, jasa maupun ide yang telah ada sebelumnya.
Rogers (2003) menyatakan bahwa inovasi terdiri atas lima dimensi,
antara lain sebagai berikut:
a. Keunggulan relatif (relative advantage),
Adalah tingkat kelebihan suatu inovasi, apakah lebih baik dari inovasi yang
ada sebelumnya atau dari hal-hal yang biasa dilakukan. Biasanya diukur dari
segi ekonomi, prestasi sosial, kenyamanan dan kepuasan. Semakin besar
keuntungan relatif yang dirasakan oleh adopter, maka semakin cepat inovasi
tersebut diadopsi.
b. Kesesuaian / keserasian (compatibility)
Adalah tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai (values), pengalaman lalu,
dan kebutuhan dari penerima. Inovasi yang tidak sesuai dengan nilai atau
norma yang diyakini oleh penerima tidak akan diterima secepat inovasi
yang sesuai dengan norma yang ada.
14
c. Kerumitan (complexity)
Adalah tingkat kerumitan dari suatu inovasi untuk diadopsi,
seberapa sulit memahami dan menggunakan inovasi. Semakin mudah suatu
inovasi dimengerti dan dipahami oleh adopter, maka semakin cepat inovasi
diadopsi. Sebaliknya Semakin komplek produk bersangkutan, semakin sulit
produk itu memperoleh penerimaan.
d. Ketercobaan (trialability)
Merupakan tingkat apakah suatu inovasi dapat dicoba terlebih dahulu atau
harus terikat untuk menggunakannya. Suatu inovasi dapat diujicobakan
pada keadaan sesungguhnya, inovasi pada umumnya lebih cepat diadopsi.
Untuk lebih mempercepat proses adopsi, maka suatu inovasi harus mampu
menunjukkan keunggulannya. Produk baru lebih mungkin berhasil jika
konsumen dapat mencoba atau bereksperimen dengan ide secara terbatas.
e. Keterlihatan (observability)
Tingkat bagaimana hasil penggunaan suatu inovasi dapat dilihat oleh orang
lain. Semakin mudah seseorang melihat hasil suatu inovasi, semakin besar
kemungkinan inovasi diadopsi oleh orang atau sekelompok orang.
Keterlihatan dan kemudahan komunikasi mencerminkan tingkat di mana
hasil dari pemakaian produk baru terlihat oleh teman dan tetangga.
Inovasi merupakan pengenalan dan aplikasi yang disengaja dalam
pekerjaan, tim kerja atau organisasi mengenai ide, proses, produk atau
prosedur yang baru dalam pekerjaan, tim kerja atau organisasi, yang
dirancang untuk menguntungkan pekerjaan, tim kerja atau organisasi
15
tersebut (West, 2000:18). Inovasi merupakan proses no-linear dari dua
komponen meliputi implementasi kreativitas dan inovasi. Pada awal proses,
kreativitas mendominasi dan kemudian, akan didominasi oleh proses
implementasi inovasi. Inovasi dalam kewirausahaan terbagi atas dua tipe
inovasi yang membentuk keuntungan bagi suatu usaha dengan cara yang
berbeda yaitu inovasi produk dan inovasi proses (McDaniel,2002:105).
Kotler (2007:36) mendefinisikan inovasi produk sebagai gabungan
dari berbagai macam proses yang saling mempengaruhi antara satu dengan
yang lain. Nasution (2005:44) menyatakan bahwa inovasi produk
merupakan produk atau jasa baru yang diperkenalkan ke pasar. Inovasi
produk dikategorikan sebagai produk baru bagi dunia, lini produk baru,
tambahan pada lini produk baru yang telah ada, perbaikan dan revisi produk
yang telah ada, penentuan kembali dan pengurangan biaya
(Nasution,2005:44). Inovasi produk dapat dikategorikan lebih ringkas
dalam tiga kategori (Lukas dan Ferrel,2000:240):
1. Perluasan Produk ( line extensions)
Perluasan produk merupakan produk yang masih familiar bagi organisasi
bisnis tetapi baru bagi pasar.
2. Peniruan Produk (me-too products)
Peniruan produk merupakan produk yang dianggap baru oleh bisnis tetapi
familiar dengan pasar.
3. Produk Baru (new-to-the-world products)
16
Produk baru merupakan produk yang dianggap baru baik oleh bisnis
maupun oleh perusahaan.
2.1.3. Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan adalah suatu bentuk usaha dari minimarket
Andhika untuk mewu-judkan keputusan pembelian dari konsumen, selain
itu juga merupakan ko-mitmen yang dimiliki Minimarket Andika dalam
melayani konsumen, sehingga da-pat mendorong terjadinya keputusan pem-
belian. Indikator menurut Parasuraman, dkk dalam Lupiyoadi (2013)
menjelaskan bahwa terdapat lima dimensi alat ukur dalam kualitas layanan
(SERVQUAL), yaitu:
a. Keandalan (Reliability), yaitu kemam-puan perusahaan untuk
memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan seca-ra akurat dan
terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti
ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa
kesalahan, sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi.
b. Keresponsifan (Responsiveness), yaitu suatu kemampuan untuk
membantu dan memberikan pelayanan yang cepat (responsit) dan tepat
kepada pelang-gan, dengan penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan
konsumen menunggu tanpa adanya suatu alasan yang jelas menyebabkan
persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan.
c. Jaminan (Assurance), atau kepastian yaitu pengetahuan,
kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai perusa-haan untuk
17
myenumbuhkan rasa per-caya para pelanggan kepada perusa-haan. Terdiri
dari beberapa komponen antara lain komunikasi (communica-tion),
kredibilitas (credibility), ke-amanan (security), kompetensi (com-petence),
dan sopan santun (courtesy).
d. Bukti fisik (Tangibles), yaitu kemam-puan suatu perusahaan dalam
menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan
kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan
sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi
jasa. Yang meliputi fasilitas fisik (gedung, gu-dang, dan lain-lain),
perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan (tekno-logi), serta
penampilan pegawainya.
e. Empathi (Empathy), yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat
indi-vidual atau pribadi yang diberikan ke-pada para pelanggan dengan
berupaya memahami keinginan konsumen. Di mana suatu perusahaan
diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan,
memahami kebu-tuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu
pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.
Kotler (2006: 225) menyatakan bahwa kualitas layanan adalah
kondisi keseluruh-an suatu produk atau pelayanan yang di-pengaruhi
kemampuan penyedia dalam memuaskan kebutuhan pelanggan baik
dinyatakan dengan ungkapan atau secara tersirat. Indikator variabel ini
diukur berdasarkan bukti langsung (tangibles), keandalan (re-liability),
18
daya tanggap (responsiveness), kepedulian (emphaty), jaminan (perfor-
mance)
2.1.4. Lokasi
Menurut Ghanimata (2012:3), lokasi merupakan letak toko atau
pengecer pada daerah yang strategis sehingga dapat memaksimumkan laba.
Pemilihan lokasi usaha yang tepat akan menentukan keberhasilan usaha
tersebut dimasa yang akan datang. Adapun faktor-faktor yang harus
dipertimbangkan dalam menentukan suatu lokasi usaha bisnis yang akan
dilakukan, antara lain sebagai berikut:
1. Akses, misalnya lokasi yang mudah dilalui atau mudah dijangkau sarana
transportasi umum.
2. Visibilitas, misalnya lokasi dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan atau
jarak pandang normal.
3. Tempat parkir yang luas, aman dan nyaman yang baik bagi kendaraan
roda dua dan juga bagi kendaraan roda empat.
4. Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk pelebaran atau
perluasan usaha di kemudian hari.
Lokasi merupakan letak one juice kombinasi. Lokasi juga
menunjukan tingkat keterjangkauan one juice kombinasi bagi para
konsumen. Faktor lokasi adalah salah satu yang mendorong meningkatnya
keputusan pembelian yang diharapkan oleh one juice kombinasi.
Indikator lokasi menurut Fandhy Tjiptono (2006) dalam penelitian
Aprih Santoso dan Sri Widowati (2011: 183) adalah se-bagai berikut:
19
a) Kedekatan sarana publik.
b) Mudah dijangkau
c) Memiliki lahan parkir
d) Memiliki tata ruang yang bersih dan rapi
e) Kelancaran akses menuju lokasi.
Sedangkan menurut (Oldy, 2010) indika-tor lokasi adalah:
a. Toko berada di jalan raya sehingga berada di tempat yang strategis.
b. Kondisi lingkungan yang nyaman.
c. Akses jalan yang mudah.
2.2 Penelitan Terdahulu
Penelitian terdahulu,merupakan hasil – hasil penelitian terdahulu
yang memberikan informasi terkait dengan metode
penelitian,hasil,pembahasan yang digunakan sebagai dasar perbandingan
dengan penelitian yang dilakukan, penelitian terdahulu dari penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Gopalkrishnan R. Iyer (2017) melakukan penelitian yang berjudul :
Strategic Decision Making In Industrial Procurement: Implications
For Buying Decision Approaches And Buyer-Seller Relationships
(Pengambilan keputusan strategis di Indonesia pengadaan industri:
implikasi untuk keputusan pembelian pendekatan dan pembeli-
penjual hubungan) VOL. 11 NO. 3/4 make that conclusion this
framework can be attributed to the parsimonious nature of its
propositions. Many researchers have attempted to explain or extend
20
the framework in a variety of ways and have tested the entire
framework, or some parts of it, across a number of product classes,
industries, and purchase contexts (anderson et al., 1987; johnston,
1981). Two streams of later research on industrial buying behavior
have been notably influenced by the buyclass framework. One line
of research has focused on the detailed study of the buyclass
framework and the buying phases. In this body of research, attention
is directed to the constituent nature of buying centers and their
influences, decision making within the buying organization, and the
importance of product categories and buying transactions.
Menghasilkan kesimpulan bahwa Kerangka kerja ini dapat dikaitkan
dengan sifat pelitnya proposisi. Banyak peneliti telah berusaha
menjelaskan atau memperluas Kerangka kerja dalam berbagai cara
dan telah menguji seluruh kerangka kerja, atau beberapa bagiannya,
di sejumlah kelas produk, industri, dan pembelian konteks
(Anderson et al., 1987; Johnston, 1981). Dua aliran penelitian
kemudian tentang perilaku pembelian industri telah terutama
dipengaruhi oleh kerangka buyclass. Satu garis penelitian telah
berfokus pada studi terperinci tentang kerangka buyclass dan
pembelian fase. Dalam tubuh penelitian ini, perhatian diarahkan
pada konstituen sifat pusat pembelian dan pengaruhnya,
pengambilan keputusan di dalam organisasi
21
2. Retno s, Lesli Purnawati, Ernawati (2016) melakukan penelitian yang
berjudul: Pengaruh kualitas pelayanan dan lokasi terhadap
keputusan pembelian dengan harga sebagai variable moderating
yang telah di publikasikan pada Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan
Vol. 16 No. 3 September (2016) hasil penelitian membuktikan
keputusan pembelian mem-punyai hubungan positif dengan ketiga
variabel independennya. Dimana variabel produk dan promosi
memiliki pengaruh yang dominan. Penelitian lain, Yunita Endarsari
(2010), hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga,
pelayanan, dan kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan
pembelian sepeda motor bekas di UD. Citra Jaya Motor Sukoharjo.
Penelitian Leni Gunawan (2007), hasil penelitian bahwa variabel
produk, harga, lokasi, dan promosi berpengaruh terhadap keputusan
siswa SMA kelas III dalam memilih lembaga bimbingan belajar di
Primagama cabang Giripurwo di wonogiri
3. Baron Himawan, Sumaryanto, Retno s (2016) melakukan penelitian
yang berjudul : Pengaruh kualitas produk kualitas pelayanan dan
lokasi terhadap keputusan pembelian pembelian konsumen di
warung mie ayam bakso ajeng karangayar yang telah di publikasikan
pada jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 16 No. 3 September
(2016) Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk menganalisis
signifikansi pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian
konsu-men di Warung Mie Ayam Bakso Ajeng Karanganyar. 2)
22
Untuk menganalisis signifi-kansi pengaruh kualitas pelayanan
terhadap keputusan pembelian konsumen di Warung Mie Ayam
Bakso Ajeng Karanganyar. 3) Un-tuk menganalisis signifikansi
pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen di
Warung Mie Ayam Bakso Ajeng Karang-anyar. 4) Untuk
menganalisis variabel yang dominan pengaruhnya (kualitas produk,
kua-litas pelayanan atau lokasi) terhadap kepu-tusan pembelian
konsumen di Warung Mie Ayam Bakso Ajeng Karanganyar.
4. R. Sugeng Basuki, Ifani Yudha Nur Faiza (2018) melakukan
penelitian yang berjudul : Kualitas pelayanan, dan lokasi terhadap
keputusan pembelian konsumen di hous pet malang yang telah di
publikasikan pada J A B Jurnal Aplikasi Bisnis Vol 4 No 2,
Desember (2018) Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa
variabel kualitas pelayanan dan lokasi secara parsial dan simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan dan lokasi
menjadi alasan konsumen untuk melakukan keputusan pembelian di
House of Pet Malang.
5. Kurnia Dewi, S.E, M.M (2018) melakukan penelitian yang berjudul
: pengaruh promosi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan
pembelian pada duta ponsel rengat kabupaten Indragiri hulu yang
telah di publikasikan pada jurnal Vol. VII, No. 03, September (2018)
menghasilkan kesimpulan bahwa Promosi dan Kualitas Pelayanan
23
secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian pada Duta Ponsel Rengat
Kabupaten Indragiri Hulu. Berdasarkan hasil pengujian, dapat
diketahui hasil koefisien korelasi berganda (R) yaitu 0,485. Hal ini
menunjukkan tingkat hubungan antara seluruh variabel independent
terhadap variabel dependent dalam penelitian ini berada dalam
kriteria keeratan hubungan sedang. Hal ini berarti keeratan
hubungan sedang atau pengaruh sedang. Variabel Promosi dan
Kualitas Pelayanan secara parsial dan simultan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada Duta Ponsel
Rengat Kabupaten Indragiri Hulu.
6. Harun Al Rasyid, Agus Tri Indah (2018) melakukan penelitian yang
berjudul : Pengaruh Inovasi Produk dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Sepeda Motor Yamaha di Kota Tangerang Selatan yang
telah di publikaasikan pada jurnal perspektif Vol. XVI No. 1 Maret
(2018) dapat di simpulkan bahwa Inovasi Produk berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha
di Tangerang Selatan. Hal ini menandakan bahwa kebanyakan
pembeli dan pengguna sepeda motor Yamaha, mengambil keputusan
pembelian karena Inovasi Produk Motor Yamaha sudah cukup baik.
Selanjutnya untuk Harga juga berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha di Tangerang
Selatan, artinya keter-jangkuan harga, kesesuaian harga dengan
24
kualitas produk, daya saing harga, dan kesesuian harga dengan
manfaat sangat mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian
sepeda motor Yamaha. Hasil penelitian juga menyatakan terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel bebas Inovasi
Produk dan Harga secara bersama-sama terhadap Keputusan
Pembelian. Inovasi Produk yang dilakukan oleh Yamaha dan Harga
yang ditetapkan mempengaruhi terhadap keputusan konsumen
dalam melakuan pembelian sepeda motor Yamaha di Tangerang
Selatan. Dengan demikian, berdasarkan hasil penelitian, untuk
meningkatkan keputusan pembelian yang pada akhirnya akan
meningkatkan penjualan sepeda motor Yamaha, manajemen
Yamaha Motor perlu meningkatkan inovasi produk yang lebih baik
dan menetapkan harga sesuai dengan daya beli masyarakat. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa inovasi produk dan harga
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen sebesar 47,3 persen,
yang berarti terdapat 52,7 persen variabel yang tidak diteliti, untuk
penelitian mendatang disarankan agar mengikutsertakan variabel-
variabel lain yang diduga berpengaruh terhadap keputusan
pembelian sepeda motor Yamaha.
2.3 Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, landasan
teori dan karangka pemikiran dapat di ajkukan hipotesis sebagai
berikut :
25
Hipotesis pertama: Di tetapkan bahwa pengaruh inovasi produk jus
buah One jus kombinasi akan memberikan kepuasan terhadap
konsumen jus buah One jus kombinasi , dimana dalam hipotesa ini
didukung oleh :
1. Harun Al Rasyid, Agus Tri Indah (2018) melakukan penelitian
yang berjudul : Pengaruh Inovasi Produk dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha di Kota Tangerang
Selatan yang telah di publikaasikan pada jurnal perspektif Vol.
XVI No. 1 Maret (2018)V dapat di simpulkan bahwa Inovasi
Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian Motor Yamaha di Tangerang Selatan. Hal ini
menandakan bahwa kebanyakan pembeli dan pengguna sepeda
motor Yamaha, mengambil keputusan pembelian karena Inovasi
Produk Motor Yamaha sudah cukup baik. Selanjutnya untuk
Harga juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Keputusan Pembelian Motor Yamaha di Tangerang Selatan,
artinya keter-jangkuan harga, kesesuaian harga dengan kualitas
produk, daya saing harga, dan kesesuaian harga dengan manfaat
sangat mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian sepeda
motor Yamaha. Hasil penelitian juga menyatakan terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel bebas
Inovasi Produk dan Harga secara bersama-sama terhadap
Keputusan Pembelian. Inovasi Produk yang dilakukan oleh
26
Yamaha dan Harga yang ditetapkan mempengaruhi terhadap
keputusan konsumen dalam melakuan pembelian sepeda motor
Yamaha di Tangerang Selatan. Dengan demikian, berdasarkan
hasil penelitian, untuk meningkatkan keputusan pembelian yang
pada akhirnya akan meningkatkan penjualan sepeda motor
Yamaha, manajemen Yamaha Motor perlu meningkatkan
inovasi produk yang lebih baik dan menetapkan harga sesuai
dengan daya beli masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa inovasi produk dan harga mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen sebesar 47,3 persen, yang berarti terdapat
52,7 persen variabel yang tidak diteliti, untuk penelitian
mendatang disarankan agar mengikutsertakan variabel-variabel
lain yang diduga berpengaruh terhadap keputusan pembelian
sepeda motor Yamaha.
Hipotesis dua: Di tetapkan bahwa pengaruh kualitas layanan jus
buah One jus kombinasi akan memberikan kepuasan terhadap
konsumen jus buah One jus kombinasi , dimana dalam hipotesa ini
didukung oleh :
1. Retno s, Lesli Purnawati, Ernawati (2016) melakukan penelitian
yang berjudul: Pengaruh kualitas pelayanan dan lokasi terhadap
keputusan pembelian dengan harga sebagai variable moderating
yang telah di publikasikan dalam Jurnal Ekonomi dan
Kewirausahaan Vol. 16 No. 3 September (2016) Penelitian yang
27
dilakukan oleh Afif Ardiana Tahtiati (2010), hasil penelitian
membuktikan keputusan pembelian mem-punyai hubungan
positif dengan ketiga variabel independennya. Dimana variabel
produk dan promosi memiliki pengaruh yang dominan.
Penelitian lain, Yunita Endarsari (2010), hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel harga, pelayanan, dan kualitas
produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda
motor bekas di UD. Citra Jaya Motor Sukoharjo. Penelitian Leni
Gunawan (2007), hasil penelitian bahwa variabel produk, harga,
lokasi, dan promosi berpengaruh terhadap keputusan siswa SMA
kelas III dalam memilih lembaga bimbingan belajar di
Primagama cabang Giripurwo di wonogiri
2. Kurnia Dewi, S.E, M.M (2018) melakukan penelitian yang
berjudul : pengaruh promosi dan kualitas pelayanan terhadap
keputusan pembelian pada duta ponsel rengat kabupaten
Indragiri hulu yang telah di publikasikan pada jurnal Jurnal
Manajemen dan Bisnis Vol. VII, No. 03, September (2018)
menghasilkan kesimpulan bahwa Promosi dan Kualitas
Pelayanan secara bersama-sama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian
pada Duta Ponsel Rengat Kabupaten Indragiri Hulu.
Berdasarkan hasil pengujian, dapat diketahui hasil koefisien
korelasi berganda (R) yaitu 0,485. Hal ini menunjukkan tingkat
28
hubungan antara seluruh variabel independent terhadap variabel
dependent dalam penelitian ini berada dalam kriteria keeratan
hubungan sedang. Hal ini berarti keeratan hubungan sedang atau
pengaruh sedang. Variabel Promosi dan Kualitas Pelayanan
secara parsial dan simultan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian pada Duta Ponsel Rengat
Kabupaten Indragiri Hulu.
Hipotesis tiga: Di tetapkan bahwa Lokasi yang diberikan oleh pihak
jus buah One jus kombinasi akan berdampak pada kepuasan
pelanggan jus buah One jus kombinasi. Dalam hipotesa ini didukung
oleh :
1. Baron Himawan, Sumaryanto, Retno s (2016) melakukan
penelitian yang berjudul : Pengaruh kualitas produk
kualitas pelayanan dan lokasi terhadap keputusan
pembelian pembelian konsumen di warung mie ayam
bakso ajeng karangayar yang telah di publikasikan pada
jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 16 No. 3
September (2016) Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk
menganalisis signifikansi pengaruh kualitas produk
terhadap keputusan pembelian konsu-men di Warung
Mie Ayam Bakso Ajeng Karanganyar. 2) Untuk
menganalisis signifi-kansi pengaruh kualitas pelayanan
terhadap keputusan pembelian konsumen di Warung Mie
29
Ayam Bakso Ajeng Karanganyar. 3) Un-tuk
menganalisis signifikansi pengaruh lokasi terhadap
keputusan pembelian konsumen di Warung Mie Ayam
Bakso Ajeng Karang-anyar. 4) Untuk menganalisis
variabel yang dominan pengaruhnya (kualitas produk,
kua-litas pelayanan atau lokasi) terhadap kepu-tusan
pembelian konsumen di Warung Mie Ayam Bakso Ajeng
Karanganyar.
2. R. Sugeng Basuki, Ifani Yudha Nur Faiza (2018)
melakukan penelitian yang berjudul : Kualitas pelayanan,
dan lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen di
hous pet malang yang telah di publikasikan pada J A B
Jurnal Aplikasi Bisnis Volume:4 Nomor:2, Desember
(2018) Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa
variabel kualitas pelayanan dan lokasi secara parsial dan
simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel kualitas pelayanan dan lokasi menjadi alasan
konsumen untuk melakukan keputusan pembelian di
House of Pet Malang.
30
31
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian Kuantitatif.
Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
Kuantitatif. Dalam riset pendekatan kuantitatif, data yang di perlukan ialah
data dalam bentuk kualitas yang di wakili dengan angka (Suworno 2012 :
32). Teori yang digunakan dalam penelitian kuantitatif akan
mengidentifikasi hubungan antar variable. Hubungan antar variable bersifat
hiporesis (prasetyo dan jannah 2011 : 76). Dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk mengetahui hubungan pengaruh inovasi produk,
kualitas pelayanan dan lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini di lakukan di salah satu usaha yang terletak di
cikarang yaitu Usaha jus buah One Juice Kombinasi yang terletak di jalan
poncol hijau kp. Pasir-konci poncol Rt06/02 Desa pasir-sari kecamatan
cikarang selatan kabupaten bekasi, jawa barat. Waktu penelitian yang di
lakukan di jelaskan dalam tabel berikut ini
32
Tabel 3.1
Rencana Waktu Penelitian
No. Uraian Kegiatan
Periode Penelitian Bulan Mei s/d Oktober 2019
Mei
2019
Juni
2019
Juli
2019
Agustus
2019
September
2019
Oktober
2019
1 Observasi
2 Penulisan Proposal
3 Bimbingan I
4 Kuesioner
5 Pengolahan Data
6 Analisis Data
7 Bimbingan II
8 Pengesahan Ujian
9 Ujian Skripsi
3.3. Karangka Konsep
3.3.1. Desain Penelian
Menurut Umar (2016 : 14), karangka penelitian merupakan
konseptul mengenai bagaimana teori berhubungan dengan berbagai
masalah yang penting. Suatu konseptul memberikan penjelasan sementara
terhadap gejala yang menjadi masalah penelitian.
Berdasarkan beberapa uraian konsep dan teori di atas, maka
karangka konseptul penelitian ini dapat di rumuskan dengan desain
penelitian seperti gambar di bawah ini, dimana variable Inovasi produk X1
Kualitas pelayanan X2 dan Lokasi X3 secara langsung berpengaruh
terhadap variable Keputusan pembelian (Y), dan gambar hubungan yang
skematis dapat di lihat pada Gambar 3.01.
Sumber: Peneliti
33
Keterangan:
H1= X1 Y : Harun Al Rasyid, Agus Tri Indah dalam jurnal
perspektif Vol. XVI No. 1 Maret (2018)
H2 = X2 Y : Retno s, Lesli Purnawati, Ernawati dalam jurnal
Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 16 No. 3 September
(2016)
Kurnia Dewi, S.E, M.M dalam jurnal Jurnal Manajemen
dan Bisnis Vol. VII, No. 03, September (2018)
Gambar 3.1
Desain Penelitian
34
H3 = X1, X2 Y : Baron Himawan, Sumaryanto, Retno s dalam jurnal
Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 16 No. 3 September
(2016)
R. Sugeng Basuki, Ifani Yudha Nur Faiza Aplikasi Bisnis
Volume:4 Nomor:2, Desember (2018)
3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2012 : 31), deskripsi operasional variabel adalah
penentuan konstrak atau sifat yang akan di pelajari sehingga menjadi variabel yang
dapat di ukur. Variabel yang terdapat dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya
atau berubahnya variabel berikut. Dalam penelitian ini variabel bebas terdiri dari
inovasi produk (X1) kualitas pelayanan (X2) dan lokasi (X3). Sedangkan variabel
terikat merupakan variabel yang di pengaruhi atau yang menjadi akibat karena
adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat yaitu keputusan
pembelian (Y).
35
Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel
Uraian VAriabel Instrumen/Dimensi Penjelasan Atas Instrumen
Variabel
Inovasi produk
Tjiptono dkk,
(2008)
1. Keunggulan relative 1.tingkat kelebihan suatu inovasi,
apakah lebih baik dari inovasi
yang ada sebelumnya atau dari
hal-hal yang biasa dilakukan.
Biasanya diukur dari segi
ekonomi, prestasi sosial,
kenyamanan dan kepuasan.
Semakin besar keuntungan
relatif yang dirasakan oleh
adopter, maka semakin cepat
inovasi tersebut diadopsi.
2. Kerumitan 2. tingkat kerumitan dari suatu
inovasi untuk diadopsi,
seberapa sulit memahami dan
menggunakan inovasi.
Semakin mudah suatu inovasi
dimengerti dan dipahami oleh
adopter, maka semakin cepat
inovasi diadopsi. Sebaliknya
Semakin komplek produk
36
bersangkutan, semakin sulit
produk itu memperoleh
penerimaan.
3. Keterlihatan 3. Tingkat bagaimana hasil
penggunaan suatu inovasi
dapat dilihat oleh orang lain.
Semakin mudah seseorang
melihat hasil suatu inovasi,
semakin besar kemungkinan
inovasi diadopsi oleh orang
atau sekelompok orang.
Keterlihatan dan kemudahan
komunikasi mencerminkan
tingkat di mana hasil dari
pemakaian produk baru
terlihat oleh teman dan
tetangga.
37
Kualitas Pelayanan
Parasuraman, dkk
dalam Lupiyoadi
(2013)
1. Bukti fisik
1. kemam-puan suatu perusahaan
dalam menun-jukkan
eksistensinya kepada pihak
eksternal. Penampilan dan
kemampuan sarana dan
prasarana fisik perusahaan dan
keadaan lingkungan sekitarnya
adalah bukti nyata dari
pelayanan yang diberikan oleh
pemberi jasa. Yang meliputi
fasilitas fisik (gedung, gu-
dang, dan lain-lain),
perlengkapan dan peralatan
yang dipergunakan (tekno-
logi), serta penampilan
pegawainya.
2. Keandalan 2. kemam-puan perusahaan untuk
memberikan pelayanan sesuai
yang dijanjikan seca-ra akurat
dan terpercaya. Kinerja harus
sesuai dengan harapan
pelanggan yang berarti
38
ketepatan waktu, pelayanan
yang sama untuk semua
pelanggan tanpa kesalahan,
sikap yang simpatik, dan
dengan akurasi tinggi
3. Jaminan
3. pengetahuan, kesopansantunan,
dan kemampuan para pegawai
perusa-haan untuk
myenumbuhkan rasa per-caya
para pelanggan kepada perusa-
haan. Terdiri dari beberapa
komponen antara lain
komunikasi (communica-tion),
kredibilitas (credibility), ke-
amanan (security), kompetensi
(com-petence), dan sopan
santun (courtesy).
Lokasi Menurut
Ghanimata (2012:3)
1. Akses
1. misalnya lokasi yang mudah
dilalui atau mudah dijangkau
sarana transportasi umum.
39
2. Visibilitas
2. Misalnya lokasi dapat dilihat
dengan jelas dari tepi jalan atau
jarak pandang normal.
3. Lingkungan
3. Aman dan nyaman yang baik
bagi kendaraan roda dua dan
juga bagi kendaraan roda empat
dan tersedia tempat yang cukup
luas untuk perluasan usaha di
kemudian hari.
Keputusan
pembelian
Kotler dan
Amstrong (2008)
1.Pengenalan
kebutuhan
1. Pengenalan kebutuhan muncul
ketika konsumen menghadapi
suatu masalah, yaitu suatu
keadaan dimana terdapat
perbedaan antara keadaan yang
diinginkan dan keadaan yang
sebenarnya terjadi.
2. Pencari informasi
2. Pencari informasi mulai
dilakukan ketika konsumen
memandang bahwa kebutuhan
tersebut bisa dipenuhi dengan
membeli dan mengonsumsi
produk. Konsumen akan
mencari informasi yang
40
tersimpan dalam ingatannya
(pencarian internal) dan
mencari informasi dari luar
(pencarian eksternal).
3. Evaluasi alternative
4. Evaluasi alternatif adalah
proses mengevaluasi pilihan
produk dan merek, dan
memilihnya sesuai dengan
keinginan konsumen. Pada
proses ini konsumen
membandingkan berbagai
merek pilihan yang dapat
memberikan manfaat
kepadanya serta masalah yang
dihadapinya.
Sumber : Beberapa sumber yang diolah peneliti 2019
3.4 Populasi dan Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli jus
buah one jus kombinasi cikarang, sehingga pengambilan sampel penelitian ini
dengan metode total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana jumlah
41
semple sama dengan populasi, alasannya karena total sampling yang jumlah
populasinya kurang dari 80 sehingga seluruh populasi dijadikan sample penelitian.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Observasi
Mengobservasi atau pengamatan yang di lakukan secara langsung di
One juice kombinasi sebagai objek penelitian mengenai pengaruh inovasi
prodak dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian di One juice
kombinasi
2. Data Kuesioner
Pengumpulan data dengan cara menyebarkan angket kuesioner yang
berisi tentang pernyataan mengenai pengaruh inovasi produk, kualitas
layanan dan lokasi terhadap keputusan pembelian yang diberikan kepada 80
konsumen yang membeli jus buah di One juice kombinasi dengan
menggunakan skala penilaian responden 1-5, dimana skala 1 (sangat tidak
setuju) sampai dengan skala (sangat setuju).
3. Studi Kepustakaan
Mengumpulkan artikel- artikel, teori yang relevan, dan literatur
lainnya yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Dengan cara mempelajari
yang ada hubungannya dengan penelitian ini.
42
4. Wawancara
Wawancara dilakukan secara langsung kepada konsumen One juice
kombinasi guna mendapatkan bahan dari judul yang akan dibahas dalam
penelitian ini.
3.6 Metode Analisis Data
Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, metode yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan Regresi Linear Berganda, maka beberapa
metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
3.6.1 Uji Validitas dan Uji Reabilitas
a. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid tidaknya kuesioner
yang di lakukan. Kuesioner akan di katakana valid jika pertanyaan
pada koesioner mempu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan di
ukur oleh koesioner tersebut. Untuk mengukur validitas dapat di
lakukan dengan cara membandingkan korelasi nilai masing-masing
pertanyaan dengan nilai total skor konstruk atau variabel. Uji
signifikan dapat di lakukan dengan membandingkan nilai r hitung
dengan r tabel untuk degree of freedom (dff)= n-2 dalam hal ini n
adalah jumlah sampel. Untuk mengetahui jumlah sekor masing-
masing item pertanyaan valid atau tidak, maka di tetapkan kriteria
statistik sebagai berikut:
43
1. Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut
valid.
2. Jika r hitung < r tabel dan bernilai negatif, maka variabel tersebut
tidak valid.
Rumus :
rxy= (∑𝒙𝒚).(∑𝒙).(∑𝒚)
√(𝒏(∑𝒙𝟐) − (∑𝒙)𝟐|𝒏(∑𝒚𝟐) − (∑𝒚)𝟐)
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi
n = Jumlah responden
x = Jumlah skor suatu item
y = Jumlah skor total item
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat yang di gunakan untuk mengukur suatu
koesioner yang merupakan indikator dari variabel penelitian.
Koesioner akan di katakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
(Ghodzali dalam anonym, 2010). Uji reliabilitas ini dapat di lakukan
dengan dua cara, yaitu :
1. Pengukuran ulang
Pengukuran ulang yaitu dimana seseorang akan di berikan
pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan akan di lihat
44
apakah jawaban yang di dapat akan tetap konsisten dengan
jawabannya.
2. Pengukuran sekali saja
Pengukuran sekali saja merupakan pengukuran yang di lakukan
hanya sekali saja dan kemudian hasilnya akan di bandingkan
dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara jawaban.
Mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cornback Alpha (α).
Rumus Cornback Alpha adalah sebagai berikut :
r11=[𝑘
𝑘−1] [1 −
∑𝜎𝑏2
𝑣𝑡2 ]
Keterangan :
r11 = Reliabilitas intrumen
k = Banyaknya pertanyaan
∑𝜎𝑏2 = Jumlah variabel
𝑣𝑡2 = Varian total
3.6.2 Uji Asumsi Klasik
a. Normalitas
Tujuan uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal atau
tidak distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan
ploting data residual akan di bandingkan dengan garis diagonal. Jika
distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data
45
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Dasar pengambilan
keputusan memenuhi normalitas atau tidak, sebagai berikut :
1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau ada grafik histogram menunjukkan pola
distribusi normal, maka model regresi tersebut memenuhi asumsi
normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dan tidak mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogram tidak menunjukkan pada distribusi normal,
maka model regresi tersebut tidak memenuhi asumsi normalitas.
3. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 maka data tersebut
berdistribusi normal. Sebaliknya, jika signifikansi lebih kecil dari
0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal.
b. Multikolinearitas
Multikolinearitas merupakan satu keadaan yang variabel bebasnya
berkorelasi dengan variabel bebas lainnya, dalam model regresi
dapat di katakan multikolinearitas apabila sebagai berikut:
1. Model regresi yang bebas dari Multikolinearitas dapat diketahui
melalui besaran variabel Inflation Factor /VIF nilainya ≤ 10.
2. Model regresi yang bebas dari Multikolinearitas dapat diketahui
melalui besaran Tolerance nilainya ≥ 0,1.
c. Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu
46
pengamatan ke pengamatan yang lain. Pengujian di lakukan dengan uji
Glejser yaitu meregresi masing-masing variabel independen dengan
absolute residual terhadap variabel dependen. Koefisien signifikansi
harus di bandingkan dengan tingkat signifikansi 5%. Apabila koefisien
signifikansi lebih besar dari tingkat signifikansi yang di tetapkan, maka
dapat di simpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas (homoskedastisitas).
Jika koefisien signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikansi yang
ditetapkan, maka dapat di simpulkan terjadi heteroskedastisitas.
3.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier
berganda, dengan formulasi :
a. Persamaan Regresi Linier Berganda
Dalam teknik mencari regresi linier berganda dengan
menggunakan program SPSS 22.00 (statistical package for social
sciences) pada tabel coefficients. Sehingga rumus persamaan regresi
linier berganda adalah :
Y= a + β1X1 + β2X2+ β3X3 e
Dimana :
Y : Keputusan Pembelian
a : Konstanta dari persamaan regresi
X1 : Variabel Inovasi Produk
47
X2 : Variabel Kualitas Pelayanan
X3 : Lokasi
β1,β2 : Koefisien regresi variabel bebas X1 (Gaya Kepemimpinan
Otoriter) dan X2 (Lingkungan Keja Non-Fisik)
e : Error/ Variabel pengganggu
b. Koefisien Determinasi ( R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Jadi kriteria yang diigunakan untuk analisis koefisien
determinasi total R2 sebagai berikut :
- R2 dapat dikatakan semakin kuat jika mendekati 1 (satu) maka
model analisis menerangkan hubungan variabel bebas terhadap
variabel terikat.
- R2 dapat dikatakan semakin lemah apabila semakin mendekati 0
(nol) maka model analisis menerangkan lemahnya pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat.
c. Uji T
Uji T adalah uji regresi secara parsial untuk menguji
pengaruh antara variabel bebas (variabel X1 dan X2 ) terhadap
variabel terikat (variabel Y). Dasar pengambilan keputusan Imam
48
Ghozali (2005) adalah dengan menggunakan angka probabilitas
signifikansi, yaitu :
- Jika besarnya probabilitas signifikan ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan
H1 diterima. Sehingga ada pengaruh signifikan secara individual
antara variabel independen terhadap variabel dependen.
- Jika besarnya probabilitas signifikan ≥ 0,05 maka H0 diterima
dan H1 ditolak. Sehingga tidak ada pengaruh signifikan secara
individual antara variabel independen terhadap variabel depend.
49
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
4.1 Sejarah Obyek Penelitian
4.1.1 Sejarah Singkat Obyek Penelitian
One juice kombinasi didirikan pada Januari 2019 dengan pengalaman
bisnis dan perdagangan, One juice kombinasi berdiri di sebuah kampung pasir
konci poncol RT06/02 Desa pasir sari kecamatan cikarang selatan Kab.
Bekasi jawabarat, berdirinya usaha jus buah di tengah” permukiman padat
penduduk yang ada di cikarang selatan. Juice adalah cairan yang secara alami
terkandung dalam buah dan sayur.
Pemilik sudah dari dulu memikirkan untuk berjualan jus buah karena
ingin mengenalkan kepada masyarakat betapa pentingnya hidup sehat dengan
mengkonsumsi jus buah,
4.1.2 Visi dan Misi Objek Penelitian
Melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, One Juice Kombinasi
menetapkan landasan kerja yang akan dijadikan acuan dan tolak ukur dalam
pelaksanaan tugas yaitu berupa visi dan misi yang harus dijadikan pedoman
bagi Owner dalam melaksanakan tugas. Untuk itu telah ditetapkan visi dan
misi sebagai berikut:
50
A. Visi
Menjadi Café Jus buah dan Sayur produk local yang menyehatkan,
Kreatif dan Inovatif terbesar di Indonesia
B. Misi
1. Memenuhi asupak giji, vitamin, dan serat dalam kehidupan sehari
– hari
2. Mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mulai
dari apa yang kita konsumsi
3. Memberikan alternatif hidup sehat yang mudah dan
menyenangkan
4. Meningkankan konsumsi buah dan sayur pada masyarakat
Indonesia
4.1.3 Aturan penting saat minum jus
Pengolahan jus yang tidak benar, waktu yang tidak tepat atau cara
pandang yang salah terhadap jus membuat nilai jus berkurang bagi tubuh.
Agar minuman segar ini tidak sia-sia, beberapa aturan dalam minum jus
antara lain:
1. Jus asam bukan untuk pagi hari
Senang membuka hari Anda dengan minum jus di pagi hari?
Memang, pagi hari adalah waktu yang paling tepat untuk minum jus, karena
jus buah mengandung banyak air dan serat yang akan bermanfaat untuk
melancarkan pencernaan. Agar tidak sakit perut, hindari buah-
51
buahan asam untuk jus di pagi hari. Pisang, pepaya, apel atau wortel bisa
menjadi pilihan buah yang tepat untuk jus di pagi hari.
2. Jus bukan pengganti makanan
Saat sedang diet atau untuk kesehatan, boleh saja mengganti makan
malam Anda dengan segelas jus. Tetapi, bukan berarti sarapan dan makan
siang juga hanya dengan minum jus dengan maksud menurunkan berat
badan. Kebutuhan nutrisi tetap harus dipenuhi dari makanan lain. Buah-
buahan tidak akan dapat memenuhi kebutuhan 1.800 kkal, jumlah minimum
kalori yang harus dipenuhi dalam sehari. Akibatnya, kekebalan tubuh akan
melemah. Walau berat badan mungkin dapat turun dengan drastis tetapi
akan cepat naik saat makan dengan pola yang semula. Karena
minum jus tidak mengurangi lemak, hanya mengurangi air dalam tubuh.
3. Jus bukan pengganti buah
Terus-menerus mengkonsumsi jus, tanpa mengkonsumsi buah
secara langsung tidak baik. Ini dapat meningkatkan berat badan. Perlunya
tetap mengkonsumsi buah segar bermanfaat bagi lambung, karena pada saat
proses mengunyah, lambung akan bekerja dan membakar kira-kira 20 kkal.
Jadi, tetaplah konsumsi buah segar, tidak seluruhnya dapat diganti dengan
jus.
4. Jus diminum beserta ampasnya
Jika Anda membuat jus dengan menggunakan juicer, ampasnya
akan terpisah. Walau mungkin terasa tidak enak, jangan buang ampas buah
yang telah terpisah. Jika menggunakan blender, jangan saring untuk
52
mendapatkan airnya saja, biarkan ampas tetap tercampur dan diminum.
Pada ampas buah terdapat serat dan vitamin, yang paling umum adalah
vitamin C. Hal ini sangat bermanfaat bagi tubuh.
5. Jus jangan disimpan dalam waktu lama
Jus yang telah dibuat sebaiknya segera diminum. Membuat jus yang
baru kemudian diminum pada siang atau sore hari menurunkan manfaat dari
jus. Vitamin yang ada dapat dirusak oleh oksigen dan ultraviolet yang ada
di sekitar kita. Jika tidak bisa mengkonsumsi jus secara langsung, dapat
dilakukan dengan cara membuat jus sedingin mungkin, kemudian disimpan
dalam termos alumunium yang tertutup rapat. Kondisi dingin dan
perlindungan dari cahaya membantu mempertahankan vitamin yang ada
pada jus selama 4 jam.
6. Jus tidak selalu rendah kalori
Tidak berarti semua buah rendah kalori dan akan membantu diet
Anda. Buah seperti alpukat, nangka dan durian adalah buah-buahan dengan
kalori tinggi, yaitu sekitar 200 kkal. Jika ingin jus dengan kalori rendah,
dapat memilih buah jeruk, apel, melon, semangka atau pir yang kandungan
kalorinya sekitar 80 kkal. Jika berat badan berlebih, sebaiknya pilih jus buah
dengan kalori rendah.
7. Jus tidak selalu harus buah
Sayur-sayuran dapat dibuat menjadi jus. Rasa pahit pada sayur dapat
diatasi dengan mengkombinasikan sayuran dengan buah, sehingga rasanya
53
lebih segar. Tidak hanya sayur, jus dapat merupakan kombinasi dari buah
dan rempah-rempah. Misalnya, dengan menambahkan jahe yang dapat
menghangatkan tubuh juga menambah daya tahan tubuh. Dapat juga
tambahkan sedikit kayu manis pada jus Anda.
8. Jus menggunakan buah-buahan segar
Agar mendapatkan khasiat yang maksimal, gunakan buah atau
sayuran segar yang masih dalam kondisi segar. Jangan karena melihat buah
atau sayur mulai layu, lalu karena sayang akhirnya dibuat jus. Ini akan
membuat kualitas jus berkurang.
9. Jus dengan berbagai variasi
Jangan hanya membuat jus dari buah yang itu-itu saja. Misalnya,
karena menyukai buah jeruk, setiap hari jus yang diminum hanya jus jeruk.
Ganti dengan buah lain yang memiliki kandungan vitamin dan mineral yang
berbeda agar tubuh memperoleh manfaat. Mengkombinasikan berbagai
buah dalam satu gelas jus merupakan cara praktis agar tubuh memperoleh
beberapa manfaat dalam satu kali teguk. Campuran jeruk dan apel, pisang
dan apel, wortel dan tomat atau apel dan anggur merupakan kombinasi yang
dapat dicoba karena memberi beberapa manfaat sekaligus.
10. Jus dengan tambahan gula, madu atau susu
Untuk menambah kenikmatan jus, biasanya ditambahkan gula,
madu atau susu. Ada beberapa aturan jika ingin menambahkan jus Anda
dengan salah satu pasangannya ini. Perhatikan banyaknya gula atau madu
yang akan digunakan atau pilihan susu. Jika ingin menambahkan dengan
54
gula, coba ingat-ingat dahulu sudah berapa banyak gula yang Anda
konsumsi hari ini. Idealnya, tubuh hanya boleh menerima 50 gr gula per
hari. Satu sendok teh gula, beratnya sekitar 4 gram. Jika dari pagi Anda
sudah menikmati ice cream, kue, cake atau teh manis, sesuaikan gula yang
akan ditambahkan dalam jus agar tidak kelebihan konsumsi gula.
Madu merupakan pemanis alami yang mengandung karbohidrat, protein,
asam amino, vitamin dan mineral. Tetapi, kandungan kalori dari madu lebih
besar daripada gula. Satu sendok madu memiliki kalori 64 kkal. Maka, jika
ingin menambahkan madu, sebaiknya hanya dalam porsi kecil, terlebih rasa
madu yang lebih manis dari gula. Menambahkan jus dengan susu membuat
jus mendapat tambahan protein, kalsium dan lemak dari susu. Yang harus
diperhatikan adalah jenis susu yang akan ditambahkan. Jika tidak ada
masalah dengan berat badan, dapat menggunakan susu full cream.
Kebalikannya, adalah menggunakan susu low fat jika ingin menjaga berat
badan dan agar lemak tidak berlebih.
4.2 Struktur Organisasi Obyek Penelitian
55
Struktur Organisasi One Juice Kombinasi
4.2.1 Tugas dan Tanggung Jawab Struktur Organisasi
Berikut ini adalah uraian penjelasan mengenai tugas-tugas dari
masing-masing struktur organisasi pada Usaha jus buah one Juice
Kombinasi Cikarang adalah sebagai berikut:
1. pemilik (Owner)
a. Memimpin perusahaan sendiri
b. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan perusahaan
c. Bertanggung jawab penuh dalam menjalankan tugas untuk
kepentingan perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku
d. Bertangung jawab secara pribadi jika bersalah atau lalai dalam
pelaksanan tugasnya
e. Menjalankan tindakan – tindakan lainnya sesuai ketentuan yang
berlaku
f. Menyusun dan mengimplementasikan system akuntansi yang sesuai
standar akuntansi keuangan
g. Memasarkan produknya dengan segala macam cara
56
h. Memproduksi produk nya dengan baik
4.3 Kegiatan Operasional Obyek Penelitian
Proses produksi pembuatan produk yang berbahan dasar buah yang
salah satu diantaranya produksi Jus buah pada One juice kombinasi
meliputi:
1. Bahan baku berupa buah-buahan
57
Proses ini hanya mempersiapkan buah-buahan segar yang mau di
konsumsi dan sudah dicuci dengan bersih.
2. Proses blender
Proses ini hanya perlu menyiapkan buah segar dan siap di prores
didalam belender dan bisa di tambahkan susu kental manis sesuai selera.
3. Proses menyiapkan alat-alat
Proses disini hanya mengupas buah-buahan yang akan di masukan ke
belender hingga bersih.
4. Proses menyajikan
Proses menyajikan sajikan buah-buahan yang sudah selesai melalui
beberapa proses, sajikan di gelas atau di cup plastic dan ditutup dengan
rapat.
58
BAB V
HASIL PENELITIAN
5.1 Analisis Data Penelitian
5.1.1 Deskripsi Identitas Responden
Deskripsi identitas responden menguraikan atau memberikan gambaran
mengenai identitas responden, dimana dalam melakukan penelitian ini
ditetapkan sebesar 80 orang pelanggan untuk dijadikan sebagai responden
penelitian. Untuk itulah akan di sajikan deskripsi identitas responden yang dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Jenis kelamin responden dalam penelitian ini dapat dikelompokan dalam 2
kelompok yaitu kelompok laki-laki dan perempuan, yang di sajikan pada
tabel berikut ini :
Tabel : 5.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 38 47.5 47.5 47.5
Perempuan 42 52.5 52.5 100.0
Total 80 100.0 100.0
Sumber: Data Olahan SPSS 2019
Dari tabel di atas, maka dapat di lihat bahwa terdapat sebanyak 38
orang atau 47,5% responden laki - laki dan 42 orang atau 52,5% responden
59
perempuan. Hal ini menyatakan bahwa responden perempuan lebih banyak
jumlahnya dibandingkan dengan reponden laki - laki dalam penelitian ini.
2. Karakteristik Responden Menurut Usia
Deskripsi responden menurut usia menguraikan dan memberikan gambaran
mengenai usia responden yang menjadi sempel dalam penelitian ini, yang
di sajikan sebagai berikut :
Tabel : 5.2
Karakeristik Responden Berdasarkan Usia
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Va
lid
15-20 Tahun 29 36.3 36.3 36.3
21-30 Tahun 44 55.0 55.0 91.3
31-40 Tahun 4 5.0 5.0 96.3
41-50 Tahun 3 3.8 3.8 100.0
Total 80 100.0 100.0
Sumber : Data olahan SPSS 2019
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa responden terbanyak
didominasi usia 21 – 30 tahun dengan jumlah 44 orang sebanyak 55% diikuti
oleh responden kelompok 15 – 20 tahun dengan jumlah 29 orang sebanyak
36,3%, kemudian kelompok 31 – 40 tahun dengan jumlah 4 orang 5% dan
kelompok paling sedikit yaitu 41 – 50 tahun dengan jumlah 3 orang sebanyak
3,8%.
3. Karakteristik Responden Menurut Jenis Pendidikan
60
Deskripsi responden menurut jenis pendidikan yaitu menguraikan atau
memberikan gambaran mengenai identitas responden menurut jenis
pekerjaan. Dalam deskripsi karakteristik responden, dikelompokan menurut
jenis pendidikan responden yang di sajikan sebagai berikut :
Tabel : 5.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pendidikan
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid SMA/SMK 58 72.5 72.5 72.5
Perguruan Tinggi 22 27.5 27.5 100.0
Total 80 100.0 100.0
Sumber : Data olahan SPSS 2019
Berdasarkan tabel diatas, Nampak bahwa sebagian besar jenis pendidikan
responden yang menjadi sempel dalam penelitian ini adalah SMA/SMK
jumlahnya 58 orang sebanyak 72,5% kemudian perguruan tinggi 22 orang
sebanyak 27,5% Mayoritas responden dalam penelitian ini adalah SMA/SMK
hal ini dikarenakan One juice kombinasi cikarang berada di lokasi yang dekat
dengan tempat tinggal anak SMA/SMK yang bekerja dan PKL di kawasan
industri.
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan
Deskripsi responden menurut pendapatan perbulan yaitu menguraikan atau
memberikan gambaran mengenai identitas responden menurut jumlah
pendapatan setiap bulannya. Dalam deskripsi karakteristik responden,
dikelompokan menurut jumlah pendapatan perbulan yang disajikan sebagai
berikut :
61
Tabel : 5.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan perbulan
Pedapatan Perbulan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1.500.000 34 42.5 42.5 42.5
1.600.000-2.500.000 10 12.5 12.5 55.0
2.600.000-4.500.000 18 22.5 22.5 77.5
4.500.000 18 22.5 22.5 100.0
Total 80 100.0 100.0
Sumber : Data olahan SPSS 2019
Dari tabel diatas, mayoritas responden dari segi pendapatan perbulannya
adalah dari kelompok 1,5jt/bulan sebanyak 42,5% kemudian dari kelompok 2,6 –
4,5jt/bulan sebanyak 22,5% dan kelompok yang sama yakni 4,5jt keatas/ bulan
sebanyak 22,5% dan yang terakhir diikuti kelompak 1,6 – 2,5jt/bulan sebanyak
12,5%.
5.1.2 Uji Analisis Statistik
5.1.2.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
A. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengetahui sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan pengaruh reward dan punishment
terhadap keputusan pembelian. Uji signifikasi dilakukan dengan
membandingkan nilai r hitung dengan r tabel, jika r hitung > r tabel dan
bernilai positif, maka variabel tersebut valid sedangkan r hitung < r tabel,
maka variabel tersebut tidak valid. Berdasarkan analisis yang telah
62
dilakukan, maka hasil pengujian validitas dapat di tunjukan seperti berikut
:
1. Variabel Inovasi Produk (IP)
Variabel indikator r hitung r tabel Keterangan
IP1 0,479 0,219 Valid
IP2 0,450 0,219 Valid
IP3 0,493 0,219 Valid
2. Variabel Kualitas Pelayanan (KPL)
Variabel indikator r hitung r tabel Keterangan
KPL1 0,379 0,219 Valid
KPL2 0,413 0,219 Valid
KPL3 0,497 0,219 Valid
3. Variabel Lokasi (L)
Variabel indikator r hitung r tabel Keterangan
L1 0,379 0,219 Valid
L2 0,566 0,219 Valid
L3 0,307 0,219 Valid
4. Variabel Keputusan Pembelian (KP)
Variabel indikator r hitung r tabel Keterangan
KP1 0,415 0,219 Valid
KP2 0,400 0,219 Valid
KP3 0,462 0,219 Valid
Data tampilan SPSS di atas terlihat bahwa korelasi antara masing – masing
indikator dari setiap variabel dependen menunjukan hasil yang signifikan.
Dengan hasil pengujian yang telah di lakukan sebagai berikut :
1. Untuk variabel Inovasi Produk (X1)
63
Indikator dengan inisial IP1 menunjukan nilai r hitung sebesar 0,479, IP2
sebesar 0,413, dan IP3 sebesar 0,493.
2. Untuk variabel Kualitas Pelayanan (X2)
Indikator dengan inisial KPL1 menunjukan nilai r hitung sebesar 0,379,
KPL2 sebesar 0,413, dan KPL3 sebesar 0,497.
3. Untuk variabel Lokasi (X3)
Indikator dengan inisial L1 menunjukan nilai r hitung sebesar 0,379, L2
sebesar 0,566 dan L3 sebesar 0,307.
4. Untuk variabel Keputusan Pembelian (Y)
Indikator dengan inisial KP1 menunjukan nilai r hitung sebesar 0,415, KP2
sebesar 0.400, dan KP3 0,462.
Hal tersebut dapat terlihat melalui hasil r hitung > r tabel. Jadi dapat
di simpulkan bahwa terlihat bahwa masing – masing indikator pernyataan
adalah valid.
B. Uji Reliabilitas
Tabel : 5.5
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Standar N of Items Keterangan
Inovasi Produk 663 0,60 3 Reliabel
Kualitas Pelayan 619 0,60 3 Reliabel
Lokasi 602 0,60 3 Reliabel
Keputusan Pembelian 614 0,60 3 Reliabel
Sumber : Data olahan SPSS 2019
Dari data output SPSS menunjukan bahwa variabel Inovasi Produk
memberikan nilai Cronbach’s Alpha 0,663 atau 66,3%, variabel Kualitas Pelayanan
memberikan nilai Cronbach’s Alpha 0,619 atau 61,9%, kemudian variabel Lokasi
64
memberikan nilai Cronbach’s Alpha 0,602 atau 60,2% dan variabel Keputusan
Pembelian memberikan nilai Cronbach’s Alpha 0,614 atau 61,4% Hal tersebut
dapat dikatakan bahwa masing – masing variabel adalah reliable karena nilai
Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6
5.1.3 Uji Asumsi Klasik
A. Uji Normalitas
Tabel : 5.6
Uji Normalitas
Unstandardized Residual
N 80
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.37350462
Most Extreme Differences Absolute .082
Positive .082
Negative -.062
Test Statistic .082
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
65
d. This is a lower bound of the true significance.
Gambar : 5.1
P-Plot Normalitas
Sumber : Data olahan SPSS 2019
Dari data Normal P-P Plot diatas menunjukan bahwa data menyebar
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka dapat disimpulkan
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
66
B. Uji Multikolinearitas
Tabel : 5.7
Scatterplot Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2.226 1.413 1.575 .119
Inovasi Prodak .539 .083 .574 6.511 .000 .940 1.064
Kualitas Pelayanan .200 .084 .212 2.375 .020 .916 1.091
Lokasi .045 .081 .049 .558 .579 .942 1.062
a. Dependent Variabel: Kepuasan Pelanggan
Sumber: Data Olahan SPSS 2019
Dari data pada tabel diatas dapat diketahui bahwa syarat untuk lolos dari uji
multikolinearitas sudah terpenuhi oleh seluruh variabel independen yang
ada, yaitu nilai tolerance yang tidak kurang dari 0,10 dan nilai VIF
(Variance Inflation Factor) yang tidak lebih dari 10. Maka dari itu dapat
disimpulkan bahwa seluruh variabel independen yang digunakan penelitian
ini tidak terjadi multikolinearitas
67
C. Uji Heteroskedastisitas
Gambar : 5.2
Scatterplot Heteroskedastisitas
Sumber: Data olahanSPSS 2019
Dari grafik scatterport terlihat bahwa titik – titik menyebar secara
acak dan tidak membentuk pola terjadi heterokdastisitas pada model regresi
sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi keputusan
pembelian berdasarkan masukan variabel independen inovasi produk,
kualitas pelayanan, dan lokasi
5.1.4 Uji Analisis Regresi Linier Berganda
a. persamaan Regresi Linier Berganda
Dalam penelitian ini pengujian dilakukan dengan menggunakan
model regresi linier berganda adalah regresi dimana variabel terikatnya atau
dependen (Y) dihubungkan atau dijelaskan dengan lebih dari satu variabel
bebas atau independen (X), namun masih menunjukan diagram hubungan
68
yang linier.penambahan variabel bebass diharapkan dapat lebih
menjelaskan karakteristik hubungan yang ada walapun masih terdapat
variabel yang terabaikan. Adapun hasil pengujian regresi linier berganda
dapat di lihat sebagai berikut:
Tabel : 5.8
Persamaan Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.226 1.413 1.575 .119
Inovasi Prodak .539 .083 .574 6.511 .000
Kualitas Pelayanan .200 .084 .212 2.375 .020
Lokasi .045 .081 .049 .558 .579
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data olahan SPSS 2019
Dari tabel tersebut dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 2.226 + 0,539 X1 + 0,200X2 + 0,045X3
Keterangan :
Y : Keputusan Pembelian
X1 : Inovasi Produk
X2 : Kualitas Pelayanan
X3 : Lokasi
Data diatas menunjukan bahwa nilai sig. untuk Inovasi Produk
adalah sebesar 0,000 (P < 0,05) maka dari itu hipotesis ditolak artinya
variabel inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian.
69
Selanjutnya untuk variabel kualitas pelayanan data di atas
menunjukan nilai sig. sebesar (P < 0,05) maka dari itu hipotesis ditolak,
artinya variabel kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian
Dan variabel lokasi data di atas menunjukan nilai sig. sebesar 0,579
(P > 0,05) maka dari itu hipotesis diterima artinya variabel lokasi tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
b. . Koefisien Determinasi ( R2)
Koefisiensi determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel : 5.9
Tabel Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .667a .444 .422 1.400
a. Predictors: (Constant), Lokasi, Inovasi Prodak, Kualitas Pelayanan
Sumber : Data olahan SPSS 2019
Hasil perhitungan dapat diketahui bahwa koefisien determinasi
yang diperoleh sebesar 0,422. Hal ini menandakan 44,4% inovasi produk,
kualitas pelayanan dan lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian
sedangkan sisanya 55,6% dipengaruhi oleh variabel – variabel lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.
70
c. Uji T
Uji T digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel
bebas dengan variabel terikat secara persial atau sendiri – sendiri. Pengujian
ini untuk melihat berapa besar pengaruh secara terpisah dari masing – masing
variabel bebas inovasi produk (X1), kualitas pelayanan (X2), dan lokasi (X3)
terhadap keputusan pembelian (Y) variabel terikat berdasarkan hasil regresi
yang ada
Tabel : 5.10
Uji T
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.226 1.413 1.575 .119
Inovasi Prodak .539 .083 .574 6.511 .000
Kualitas Pelayanan .200 .084 .212 2.375 .020
Lokasi .045 .081 .049 .558 .579
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data olahan SPSS 2019
Berdasarkan hasil uji t yang ada pada tabel di atas, uji t dilakukan dengan
membandingkan nilai t hitung dengan r tabel dengan tingkat kesalahan 5% yaitu
sebesar 2,01174
Berdasarkan nilai t hitung dan t tabel :
1. Rumusan Hipotesis
- Ho : Inovasi produk, kualitas pelayanan dan lokasi secara persial
tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
- Ha : Inovasi produk, kualitas pelayanan dan lokasi secara persial
berpengaruh terhadap keputusan pembelian
71
2. Tabel distribusi t dicari pada a = 10% : 2 = 5% (uji 2 sisi) dengan derajat
kebebasan (df=n-k-1= 80-2-1 = 77) n adalah jumlah data dan k adalah
jumlah variabel independen). Dengan pengujian 2 sisi (signifikan =0,025)
hasil diperoleh untuk t tabel adalah sebesar 2,01174.
3. Kriteria pengujian :
- Jika nilai t hitung > t tabel maka variabel bebas perpengaruh terhadap
variabel terikat.
- Jika nilai t hitung < t tabel maka variabel bebas tidak berpengaruh
terhadap variabel terikat.
Tabel : 5.11
Perbandingan T Hitung dan T Tabel
Variabel t hitung t tabel Keterangan
X1 6.511 2.01174 H0 diterima
X2 2.375 2.01174 H0 diterima
X3 0.558 2.01174 H0 diterima
Sumber : Data olahan SPSS 2019
4. Pengujian Hipotesis.
a. Pengujian Hipotesis Pertama (H1)
Diketahui nilai sig untuk inovasi produk (X1) terhadap Y adalah sebesar
0,000 < 0,05 dan nilai t hitung 6,511 < t tabel 2,01174 sehingga dapat
disimpulkan bahwa H0 tolak yang berarti dapat berpengaruh signifikan
secara individual antara inovasi produk (X1) terhadap keputusan
pembelian (Y).
72
b. Pengujian Hipotesis Kedua (H2)
Diketahui nilai sig untuk kualitas pelayanan (X2) terhadap Y adalah
sebesar 0,020 > 0,05 dan nilai t hitung 2,375 < t tabel 2,01174 sehingga
dapat disimpulkan bahwa H0 diterima yang berarti tidak berpengaruh
signifikan secara individual antara kualitas pelayanan (X2) terhadap
keputusan pembelian (Y).
c. Pengujian Hipotesis Ketiga (H3)
Diketahui nilai sig untuk lokasi (X3) terhadap Y adalah sebesar 0,579 >
0,05 dan nilai t hitung 0,558 < t tabel 2,01174 sehingga dapat
disimpulkan bahwa H0 diterima yang berarti tidak berpengaruh
signifikan secara individual antara lokasi (X3) terhadap keputusan
pembelian (Y).
5.2 Interprestasi Data / Pembahasn
5.2.1 Pengaruh Inovasi Produk (X1) Terhadap Keputusan Pembelian
(Y) One Juice Kombinasi Cikarang.
Hasil pengujian realibilitas menunjukan bahwa nilai Cronbac’h Alhpa dari
variabel inovassi produk (X1) lebih besar dari 0,600 yang berarti bahwa
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel inovasi produk (X1)
Reliabel atau handal. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengujian yang
telah dilakukan dimana koefisiensi (r) Alpha hitung variabel inovasi produk
(X1) lebih besar dibandingkan dengan kriteria yang dipersyaratkan atau
nilai krisis (Role OF Tumb) sebesar 0,600. Cronbach Alpha inovasi produk
(X1) sebesar 0,663.
73
Hasil uji persamaan regresi linier berganda menunjukan nilai sig
untuk inovasi produk (X1) adalah sebesar 0,000 < 0,50 maka dari itu
hipotesis ditolak artinya variabel inovasi produk (X1) berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian. Pendapat ini terbukti dalam uji
hipotessis yang di dapatkan t hitung 6,511 > t tabel 2,01174. Hal ini berarti
inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen One juice kombinasi cikarang.
5.2.2 Pengaruh Kualitas Pelayanan (X2) Terhadap Keputusan
Pembelian (Y) One Juice Kombinasi Cikarang.
Hasil pengujian realibilitas menunjukan bahwa nilai Cronbac’h Alhpa dari
variabel kualitas pelayanan (X2) lebih besar dari 0,600 yang berarti bahwa
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel kualitas pelayanan (X2)
Reliabel atau handal. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengujian yang
telah dilakukan dimana koefisiensi (r) Alpha hitung variabel kualitas
pelayanan (X1) lebih besar dibandingkan dengan kriteria yang
dipersyaratkan atau nilai krisis (Role OF Tumb) sebesar 0,600. Cronbach
Alpha inovasi produk (X1) sebesar 0,619.
Hasil uji persamaan regresi linier berganda menunjukan nilai sig
untuk kualitas pelayanan (X2) adalah sebesar 0,020 > 0,50 maka dari itu
hipotesis ditolak artinya variabel kualitas pelayanan (X2) berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian. Pendapat ini terbukti dalam uji
hipotessis yang di dapatkan t hitung 2,375 < t tabel 2,01174. Hal ini berarti
kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen One juice kombinasi cikarang.
74
5.2.3 Pengaruh Lokai (X3) Terhadap Keputusan Pembelian (Y) One
Juice Kombinasi Cikarang.
Hasil pengujian realibilitas menunjukan bahwa nilai Cronbac’h Alhpa dari
variabel Lokasi (X3) lebih besar dari 0,600 yang berarti bahwa kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel Lokasi (X3) Reliabel atau handal.
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengujian yang telah dilakukan dimana
koefisiensi (r) Alpha hitung variabel lokasi (X3) lebih besar dibandingkan
dengan kriteria yang dipersyaratkan atau nilai krisis (Role OF Tumb)
sebesar 0,600. Cronbach Alpha Lokasi (X3) sebesar 0,602.
Hasil uji persamaan regresi linier berganda menunjukan nilai sig
untuk Lokasi (X3) adalah sebesar 0,579 > 0,50 maka dari itu hipotesis
diterima artinya variabel Lokasi (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Pendapat ini terbukti dalam uji hipotessis yang di
dapatkan t hitung 2,375 > t tabel 2,01174. Hal ini berarti lokasi tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen One juice
kombinasi cikarang.
5.2.4 Pengaruh Inovasi Produk (X1) Kualitas Pelayanan (X2) dan
Lokasi (X3) Terhadap Keputusan Pembelian (Y) One Juice Kombinasi
Cikarang.
Hasil pengujian realibilitas menunjukan bahwa nilai Cronbac’h Alhpa dari
variabel keputusan pembelian (Y) lebih besar dari 0,600 yang berarti bahwa
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel keputusan pembelian (Y)
Reliabel atau handal. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengujian yang
telah dilakukan dimana koefisiensi (r) Alpha hitung variabel keputusan
75
pembelian (Y) lebih besar dibandingkan dengan kriteria yang
dipersyaratkan atau nilai krisis (Role OF Tumb) sebesar 0,600. Cronbach
Alpha keputusan pembelian (Y) sebesar 0,614.
Hasil uji F menunjukan distribusi tingkat kesalahan 5% adalah
sebesar 3,20. hal ini berarti F hitung 20,254 > F tabel 3,20. Perhitungan
tersebut menunjukan bahwa variabel inovasi produk (X1) kualitas
pelayanan (X2) dan Lokasi (X3) secara bersama – sama mempunyai
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian
(Y). Maka penulis menyimpulkan hipotesis keempat pada penelitian ini
yang menyatakan bahwa variabel bebas yang terdiri dari inovasi produk
(X1) kualitas pelayanan (X2) dan lokasi (X3) secara bersama-sama dan
silmutanberpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
(Y) terbukti dapat di terima.
76
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Terbukti bahwa inovasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian batik one juice kombinasi cikarang. Artinya semakin tinggi
inovasi produk yang ditawarkan berakibat pada semakin tinggi keputusan
pembelian pada one juice kombinasi cikarang.
2. Terbukti bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian one juice kombinasi cikarang. Artinya semakin tinggi atau
baik persepsi tentang kualitas pelayanan yang ditawarkan berakibat pada semakin
tinggi keputusan pembelian pada one juice kombinasi cikarang.
3. Terbukti bahwa lokasi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian one juice kombinasi cikarang. Artinya variabel lokai harus
diperhatikan lebih supaya hasilnya positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian one juice kombinasi cikarang.
77
4. Terbukti bahwa inovasi produk dan kualitas pelayanan berpengaruh secara
simultan dan signifikan terhadap keputusan pembelian one juice kombinasi
cikarang.
6.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan yang telah
ditentukan, berikut ini ada beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi masukan
dan bahan pertimbangan di dalam inovasi produk, kualitas pelayanan dan lokasi
sehingga dapat membantu untuk meningkatkan keputusan pembelian di One Juice
Kombinasi Cikarang secara keseluruhan, yaitu:
1. Bagi pengusaha Jus Buah
a. Jika anda adalah seorang pengusaha jus buah, penulis sarankan untuk
menjalankannya dengan ikhlas, sabar, tekun, dan tanggung jawab, bila
perlu jalankan dengan sangat sempurna. Maksud penulis, jalankan
dengan penuh rasa memiliki dan semangat yang tinggi. jika anda ingin
memiliki cabang lain sebaiknya anda melakukan dan mengembangkan
usaha yang ada dulu, lakukan hal tersebut dengan penuh tanggung
jawab.
b. Bagi yang memiliki karyawan lebih memperhatikan lingkungan kerja
bagi karyawannya sehingga karyawan merasa nyaman dalam bekerja
dan lingkungan kerja yang baik berdampak pada tingkat keputusan
pembelian konsumen. Selain dari faktor inovasi produk, kualitas
layanan dan lokasi.
78
2. Bagi peneliti selanjutnya
Peneliti hendaknya lebih mengembangkan penelitian ini dengan
menggunakan variabel atau indikator yang berbeda sehingga dapat
diperoleh informasi yang lebih lengkap tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
79
DAFTAR PUSTAKA
Avetoe, Haja dan Lamidi. 2015. Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan Dan Lokasi
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Jurnal Ekonomi dan
Kewirausahaan. Volume. 15, No. 3, September 2015. Halaman 367–373.
Diakses 25 April 2019.
Dewi, Kurnia. 2018. Pengaruh Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Duta Ponsel Rengat Kabupaten Indragiri Hulu.
Jurnal Jurnal Manajemen dan Bisnis. Volume. VII, Nomer. 03, September
2018. Halaman 1-93. Diakses 25 April 2019.
Djodjobo, Cynthia Vanessa dan Hendra N. Tawas. 2014. Pengaruh Orientasi
Kewirausahaan, Inovasi Produk, Dan Keunggulan Bersaing Terhadap
Kinerja Pemasaran Usaha Nasi Kuning Di Kota Manado. Jurnal EMBA.
Volume. 2, Nomer. 3, September 2014, Hal. 1214-1224.
Faiza, Ifani Yudha Nur dan R. Sugeng Basuki. 2018. Pengaruh Kualitas Pelayanan
Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Di House Of Pet Malang.
Jurnal J A B Jurnal Aplikasi Bisnis. Volume. 4, Nomer. 2, Desember 2018.
Halaman 329-333. Diakses 11 Mei 2019
Gopalkrishnan R. Iyer. 2004. Internet-Enabled Linkages: Balancing Strategic
Considerations with Operational Efficiencie.in Business-to-Business
Marketing. Journal of Business-to-Business Marketing 11. Halaman 35-59.
Diakses 25 April 2019.
Himawan, Baron, Sumaryanto dan Retno Susanti. 2016. Pengaruh Kualitas Produk,
Kualitas Pelayanan, Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
Di Warung Mie Ayam Bakso Ajeng Karanganyar. Jurnal Ekonomi dan
Kewirausahaan. Volume. 16, Nomer. 3, September 2016. Halaman 346–
353. Diakses 11 Mei 2019
Merekati, Indah Dan Rusdarti Wahyono. 2017. Pengaruh Orientasi Pasar, Inovasi,
Orientasi Kewirausahaan Melalui Keunggulan Bersaing Terhadap Kinerja
Pemasaran. Jurnal Of Economic Education. Volume. 6, Nomer 2, 2017.
Halaman 114-123. Diakses 11 Mei 2019
Mukti, Mohamad Yusuf Dana. 2015. Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas
Layanan Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Mebel Cv Jati
Endah Lodoyo Blitar). Jurnal Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK).
Volume. 2, Nomer. 1 (2015). Halaman 89-110. Diakses 20 Juni 2019.
80
Nurhayati, Siti. 2017. Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Handphone Samsung Di Yogyakarta. Jurnal JMBA.
Volume.. IV, Nomer. 2, September 2017. Halaman 60-69. Diakses 20 Juni
2019.
Purnawati, Lesli, Ernawati dan Retno Susanti. 2016. Pengaruh Kualitas Pelayanan
Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Harga Sebagai
Variabel Moderating. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan. Volume. 16,
Nomer. 3, September 2016. Halaman 380 – 386. Diakes 20 Juni 2019
Rasyid, Harun Al dan Agus Tri Indah. 2018. Pengaruh Inovasi Produk dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha di Kota Tangerang
Selatan. Jurnal Perspektif Volume. XVI Nomer. 1 Maret 2018. Halaman
39-49. Diakses 23 Juni 2019
Sari, Rindang Lista, Silvya L. Mandey dan Agus Supandi Soegoto. 2014. Citra
Merek, Harga Dan Promosi Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian
Perhiasan Emas Pada Pt. Pegadaian (Persero) Cabang Manado Utara. Jurnal
EMBA Volume. 2 Nomer. 2 Juni 2014, Halaman 1223-1232. Diakses 23
Juni 2019
Senggetang, Vania, Silvya L. Mandey dan Silcyljeova Moniharapon. 2019.
Pengaruh Lokasi, Promosi Dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Pada Perumahan Kawanua Emerald City Manado.
Jurnal EMBA. Volume. 7, No.1, Januari 2019. Halaman 881–890.
Widowati, Maduretno dan Agus Budi Purwanto. 2014. Pengaruh Kualitas
Pelayanan Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Visual
Merchandising Sebagai Variabel Moderating (Studi Pada Minimarket
Alfamart Di Kota Semarang). Jurnal Fokus Ekonomi. Volume. 9, No. 1, Juni
2014. Halaman 65-80. Diakses 29 Agustus 2019.
Zulaicha, Santri dan Rusda Irawati. 2016. Pengaruh Produk Dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Di Morning Bakery Batam. Jurnal Inovasi
dan Bisnis. Volume. 4, Nomer. 2, Desember 2016. Halaman 125-136.
Diakses 29 Agustus 2019.
81
LAMPIRAN
82
Lampiran 1
No. Responden: ….
KOESIONER
PENELITIAN SKRIPSI
Pengaruh Inovasi Produk, Kualitas pelayanan dan Lokasi
Terhadap Keputusan pembelian (Studi Kasus Pada Usaha Jus Buah One
Juice kombinasi Cikarang)
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PELITA BANGSA
Yth. Saudara Responden
Saya mohon kesediaan Saudara responden untuk mengisi identitas
responden, dan mengisi daftar pertanyaan (kuesioner) penelitian ini.
Informasi yang Saudara berikan adalah sebagai data penelitian dalam
rangka menyusun skripsi. Atas bantuan Saudara saya ucapkan terima kasih.
A. DATA RESPONDEN
Pilihlah salah satu jawaban pada setiap pertanyaan dengan tanda silang (X)
1. Nama : Ede Joko
2. Nama Usaha : Happy Now Clothing
3. Alamat : Kp. Panjalin cikarang - selatan
3. Usia
a. 20 tahun b. 21-30 tahun e. 50 tahun
c. 31-40 tahun d. 41-50 tahun
83
4. Jenis Kelamin
a. Laki-laki b. Perempuan
5. Pendidikan
a. SMA/SMK b. Perguruan Tinggi
6. Pendapatan per bulan
a. Rp 1.500.000 b. Rp 1.600.000 - Rp 2.500.000
c. Rp. 2.600.000 - Rp 4.500.000 d. Rp 4.500.000
B. CARA PENGISIAN KUESIONER
Berilah tanda centang ( ) pada kolom pertanyaan, keterangan:
SS : Sangat Setuju S : Setuju N : Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat
Tidak Setuju
1. Inovasi Produk
No Pernyataan SS S N TS STS
1. One juice mampu menciptakan
produk baru
2. One juice selalu meningkatkan
kualitas juice yang di sediakan
3. Juice yang di tawarkan one juice
memiliki perbedaan dengan yang di
tawarkan di tempat lain
2. Kualitas Pelayanan
No Pernyataan SS S N TS STS
1. Apakah merasa puas dengan
kemampuan yang di miliki owner
84
one juice dalam menyajikan
pesanan
2. Apakah merasa puas dengan
kesopanan yang di miliki owner
one juice
3. Apakah puas dengan cita rasa
minuman yang di sediakan one
juice kombinasi
3. Lokasi
No Pernyataan SS S N TS STS
1. One juice mudah untuk di jangkau
kendaraan pribadi atau transportasi
umum
2. One juice mudah untuk di lihat dan
diketahui banyak orang
3. One juice memiliki lokasi yang
strategis bagi para konsumennya
4. Keputusan pembelian
No Pernyataan SS S N TS STS
1. Adanya faktor lingkungan untuk
mencoba produk one juice
komninasi
2. Karna sesuai dengan kebutuhan
maka saya akan melakukan
pembelian kembali
3. Produk sangat memuaskan
85
PENELITIAN SKRIPSI
Pengaruh Inovasi Produk, Kualitas pelayanan dan Lokasi
Terhadap Keputusan pembelian (Studi Kasus Pada Usaha Jus Buah One
Juice kombinasi Cikarang)
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
Yth. Saudara Responden
Saya mohon kesediaan Saudara responden untuk mengisi identitas
responden, dan mengisi daftar pertanyaan (kuesioner) penelitian ini.
Informasi yang Saudaraberikan adalah sebagai data penelitian dalam rangka
menyusun skripsi. Atas bantuan Saudara saya ucapkan terima kasih.
A. DATA RESPONDEN
Pilihlah salah satu jawaban pada setiap pertanyaan dengan tanda silang (X)
1. Nama : Rasi Lestari
2. Nama Usaha : Keripik Makaroni
3. Alamat : Kp. Pasir limus desa wangunharja cikarang utara
3. Usia
a. 20 tahun b. 21-30 tahun e. 50 tahun
c. 31-40 tahun d. 41-50 tahun
4. Jenis Kelamin
a. Laki-laki b. Perempuan
5. Pendidikan
86
a. SMA/SMK b. Perguruan Tinggi
6. Pendapatan per bulan
a. Rp 1.500.000 b. Rp 1.600.000 - Rp 2.500.000
c. Rp. 2.600.000 - Rp 4.500.000 d. Rp 4.500.000
B. CARA PENGISIAN KUESIONER
Berilah tanda centang ( ) pada kolom pertanyaan, keterangan:
SS : Sangat Setuju S : Setuju N : Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat
Tidak Setuju
5. Inovasi Produk
No Pernyataan SS S N TS STS
1. One juice mampu menciptakan
produk baru
2. One juice selalu meningkatkan
kualitas juice yang di sediakan
3. Juice yang di tawarkan one juice
memiliki perbedaan dengan yang di
tawarkan di tempat lain
6. Kualitas Pelayanan
No Pernyataan SS S N TS STS
1. Apakah merasa puas dengan
kemampuan yang di miliki owner
one juice dalam menyajikan
pesanan
2. Apakah merasa puas dengan
kesopanan yang di miliki owner
one juice
87
3. Apakah puas dengan cita rasa
minuman yang di sediakan one
juice kombinasi
7. Lokasi
No Pernyataan SS S N TS STS
1. One juice mudah untuk di jangkau
kendaraan pribadi atau transportasi
umum
2. One juice mudah untuk di lihat dan
diketahui banyak orang
3. One juice memiliki lokasi yang
strategis bagi para konsumennya
8. Keputusan pembelian
No Pernyataan SS S N TS STS
1. Adanya faktor lingkungan untuk
mencoba produk one juice
komninasi
2. Karna sesuai dengan kebutuhan
maka saya akan melakukan
pembelian kembali
3. Produk sangat memuaskan
88
Lampiran 2
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-
laki 38 47.5 47.5 47.5
Perem
puan 42 52.5 52.5 100.0
Total 80 100.0 100.0
Sumber: Data Olahan SPSS 2019
Tabel : 5.2 Karakeristik Responden Berdasarkan Usia
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 15-20 Tahun 29 36.3 36.3 36.3
21-30 Tahun 44 55.0 55.0 91.3
31-40 Tahun 4 5.0 5.0 96.3
41-50 Tahun 3 3.8 3.8 100.0
Total 80 100.0 100.0
Sumber : Data olahan SPSS 2019
Tabel : 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pendidikan
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid SMA/SMK 58 72.5 72.5 72.5
Perguruan Tinggi 22 27.5 27.5 100.0
Total 80 100.0 100.0
Sumber : Data olahan SPSS 2019
89
Tabel : 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan perbulan
Pedapatan Perbulan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1.500.000 34 42.5 42.5 42.5
1.600.000-2.500.000 10 12.5 12.5 55.0
2.600.000-4.500.000 18 22.5 22.5 77.5
4.500.000 18 22.5 22.5 100.0
Total 80 100.0 100.0
Sumber : Data olahan SPSS 2019
Tabel : 5.5 Tabulating Excel Variabel Inovasi Produk (X1) dan Kualitas
Pelayanan (X2)
HASIL KUESIONER INOVASI PRODUK (X1) HASIL KUESIONER KUALITAS
PELAYANAN(X2)
JAWABAN ITEM PERTANYAAN JAWABAN ITEM PERNYATAAN
RESPONDEN
X1.1 X1.2 X1.3 TOTAL X2.1 X2.2 X2.3 Total
1 5 5 4 14 5 5 5 15
2 5 5 5 15 5 5 5 15
3 4 4 4 12 4 5 4 13
4 4 5 5 14 4 5 5 14
5 4 4 4 12 4 4 5 13
6 5 4 4 13 4 5 4 13
7 5 4 4 13 5 4 5 14
8 5 5 5 15 4 4 5 13
9 5 5 5 15 5 4 5 14
10 5 5 5 15 4 5 5 14
11 5 5 5 15 4 4 4 12
12 4 5 4 13 4 3 4 11
13 4 5 4 13 3 4 4 11
14 4 4 5 13 4 3 4 11
15 4 5 4 13 3 3 4 10
16 5 4 5 14 4 5 5 14
17 4 4 5 13 4 4 4 12
18 4 4 5 13 3 4 4 11
90
19 4 5 5 14 4 5 4 13
20 4 3 4 11 4 5 4 13
21 4 3 4 11 5 4 5 14
22 3 4 4 11 5 4 5 14
23 4 3 4 11 4 4 4 12
24 3 3 4 10 4 5 5 14
25 4 5 5 14 3 4 4 11
26 4 4 4 12 5 3 5 13
27 3 4 4 11 4 5 4 13
28 4 5 4 13 3 2 4 9
29 4 5 3 12 4 5 4 13
30 5 4 5 14 5 4 4 13
31 5 4 5 14 5 5 4 14
32 4 3 4 11 3 3 3 9
33 4 5 5 14 4 3 2 9
34 3 4 4 11 3 4 2 9
35 5 3 5 13 4 3 2 9
36 4 5 4 13 3 3 2 8
37 3 2 4 9 4 3 2 9
38 4 5 4 13 3 3 4 10
39 5 4 4 13 5 4 4 13
40 5 5 4 14 2 2 3 7
41 3 3 3 9 3 4 3 10
42 4 3 2 9 4 5 4 13
43 3 4 2 9 4 3 3 10
44 4 3 2 9 5 5 2 12
45 3 3 2 8 3 5 3 11
46 4 3 2 9 4 5 4 13
47 3 3 4 10 2 5 4 11
48 5 4 4 13 3 4 3 10
49 2 2 3 7 3 2 4 9
50 3 4 3 10 2 4 3 9
51 4 5 4 13 3 4 4 11
52 4 3 3 10 5 5 5 15
53 5 5 2 12 5 5 5 15
54 3 5 3 11 5 4 5 14
55 4 5 4 13 3 4 4 11
56 2 5 4 11 4 5 5 14
57 3 4 3 10 4 3 4 11
58 3 2 4 9 3 4 3 10
59 2 4 3 9 4 3 4 11
91
60 2 4 5 11 4 2 3 9
61 5 5 4 14 4 3 3 10
62 5 5 4 14 3 3 4 10
63 4 4 4 12 3 5 5 13
64 4 5 5 14 4 5 4 13
65 4 4 4 12 3 5 4 12
66 5 4 5 14 4 3 3 10
67 5 4 4 13 4 3 4 11
68 5 5 5 15 5 4 4 13
69 5 5 5 15 3 5 5 13
70 5 5 5 15 4 3 5 12
71 5 5 5 15 3 4 5 12
72 4 5 4 13 3 4 4 11
73 4 5 4 13 5 5 5 15
74 5 4 5 14 4 5 4 13
75 4 5 4 13 5 5 5 15
76 5 4 5 14 4 5 5 14
77 4 5 5 14 5 4 4 13
78 4 5 5 14 4 4 5 13
79 4 5 5 14 5 4 4 13
80 4 5 4 13 5 5 5 15
Tabel : 5.6 Tabulating Excel Variabel Lokasi (X3) dan Keputusan pembelian
(Y)
HASIL KUESIONER LOKASI (X3)
HASIL KUESIONER KEPUTUSAN PEMBELIAN(Y)
Responden JAWABAN ITEM PERNYATAAN JAWABAN ITEM PERNYATAAN
1 X3.1 X3.2 X3.3 Total Y1.1 Y1.2 Y1.3 TOTAL
2 5 4 4 13 4 5 5 14
3 5 5 4 14 4 5 5 14
4 5 5 4 14 3 4 3 10
5 4 4 4 12 4 5 4 13
6 4 5 4 13 4 4 4 12
7 4 4 4 12 3 4 3 10
8 4 5 5 14 4 4 4 12
9 5 4 4 13 4 5 4 13
10 4 5 5 14 4 5 4 13
11 4 5 5 14 4 5 5 14
92
12 5 5 5 15 3 5 3 11
13 5 5 5 15 3 5 3 11
14 5 5 5 15 3 5 3 11
15 4 4 4 12 4 4 4 12
16 4 2 5 11 4 5 5 14
17 5 5 5 15 5 4 5 14
18 4 5 4 13 4 4 4 12
19 4 4 4 12 4 4 4 12
20 4 4 4 12 5 5 5 15
21 4 4 4 12 4 3 4 11
22 5 5 3 13 4 3 4 11
23 4 3 4 11 4 4 4 12
24 4 4 4 12 4 3 4 11
25 3 4 3 10 4 3 4 11
26 3 3 4 10 5 5 5 15
27 4 3 3 10 3 4 4 11
28 4 3 4 11 3 4 4 11
29 2 2 5 9 5 5 5 15
30 5 3 3 11 4 5 3 12
31 3 4 4 11 4 4 4 12
32 5 5 5 15 4 4 4 12
33 5 5 5 15 3 3 3 9
34 5 4 5 14 4 5 4 13
35 3 4 4 11 3 4 3 10
36 4 3 4 11 3 3 3 9
37 4 3 4 11 4 5 4 13
38 3 4 3 10 3 2 3 8
39 4 3 3 10 4 5 4 13
40 4 2 3 9 3 4 3 10
41 4 3 3 10 4 5 4 13
42 3 3 4 10 3 3 5 11
43 3 3 5 11 4 3 5 12
44 4 3 4 11 2 4 4 10
45 3 3 4 10 2 3 3 8
46 4 3 3 10 3 3 3 9
47 2 3 4 9 2 3 3 8
48 5 4 3 12 3 3 4 10
49 3 2 3 8 3 4 3 10
50 4 3 2 9 2 2 3 7
51 3 2 5 10 3 4 5 12
52 3 4 4 11 3 5 4 12
93
53 5 5 4 14 3 3 4 10
54 4 3 4 11 2 5 4 11
55 5 3 2 10 4 5 5 14
56 4 5 5 14 3 5 5 13
57 5 4 4 13 3 5 4 12
58 4 4 5 13 5 4 2 11
59 3 4 3 10 3 2 3 8
60 5 5 5 15 2 4 5 11
61 5 5 5 15 5 4 4 13
62 4 5 4 13 4 3 4 11
63 3 3 5 11 3 3 4 10
64 4 3 5 12 3 5 5 13
65 2 4 4 10 4 5 4 13
66 2 3 3 8 3 5 4 12
67 3 3 3 9 4 3 3 10
68 2 3 3 8 4 3 4 11
69 3 3 4 10 5 4 4 13
70 3 4 3 10 4 5 4 13
71 2 2 3 7 4 3 5 12
72 3 4 5 12 4 4 5 13
73 3 5 4 12 4 4 4 12
74 3 3 4 10 5 5 5 15
75 4 3 4 11 4 5 4 13
76 4 5 5 14 5 5 5 15
77 3 5 5 13 4 5 5 14
78 3 5 4 12 5 4 4 13
79 5 4 2 11 4 4 5 13
80 3 2 3 8 5 4 4 13
80 4 4 5 13 5 5 5 15
94
Lampiran 3
Tabel 5.7 Uji Realibitas variabel Inovasi produk (X1)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.663 3
Tabel 5.8 Uji Realibitas variabel Kualitas Pelayanan (X2)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.619 3
95
Tabel 5.9 Uji Realibitas variabel Lokasi (X3)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.602 3
Tabel 5.10 Uji Realibitas variabel Keputusan Pembelian (Y)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.614 3
96
Tabel 5.11 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2.226 1.413 1.575 .119
Inovasi Prodak .539 .083 .574 6.511 .000 .940 1.064
Kualitas Pelayanan .200 .084 .212 2.375 .020 .916 1.091
Lokasi .045 .081 .049 .558 .579 .942 1.062
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Tabel 5.12 Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .667a .444 .422 1.400
a. Predictors: (Constant), Lokasi, Inovasi Prodak, Kualitas Pelayanan
Tabel 5.13 Pengujian Hipotesis
1.) Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 119.153 3 39.718 20.254 .000b
Residual 149.035 76 1.961
Total 268.188 79
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Lokasi, Inovasi Prodak, Kualitas Pelayanan
97
2.) Uji T
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.226 1.413 1.575 .119
Inovasi Prodak .539 .083 .574 6.511 .000
Kualitas
Pelayanan .200 .084 .212 2.375 .020
Lokasi .045 .081 .049 .558 .579
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
a) Uji Normalitas
98
b) Uji Heterokedastisitas
c) Uji Multikolonearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance
VIF
(Constant) 2.226 1.413 1.575 .119
Inovasi Prodak .539 .083 .574 6.511 .000 .940 1.064
Kualitas Pelayanan .200 .084 .212 2.375 .020 .916 1.091
Lokasi .045 .081 .049 .558 .579 .942 1.062
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
99
Lampiran 4
HISTOGRAM
100
101
102
CONTOH PRODUK ONE JUICE KOMBINASI
103
104
DAFTAR HARGA ONE JUICE kOMBINASI
REGULER
Mangga Rp:9000 Tomat Rp:8000
Alpukat Rp:9000 Melon Rp:9000
Sirsak Rp:9000 Jambu Rp:9000
Buah naga Rp:9000 Strawberry Rp:9000
Nanas Rp:9000 Pear Rp:9000
Belimbig Rp:9000 Apel Rp:9000
Jeruk Rp:9000 Pisang Rp:9000
KOMBINASI Jambu + strawberry Rp:11.000 KOPICUY.CIKARANG
Belimbing + jeruk Rp:11.000 Coffe Rp:7000
Alpukat + melon Rp:11.000 Greantea Latte Rp:7000
Manga + jambu Rp:11.000 Cappucino cincau Rp:5000
Strawberry + jeruk Rp:11.000
Pear + jeruk Rp:11.000
Sirsak + melon Rp:11.000
105
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA DIRI
Nama : NIRWANSYAH
Alamat : Jl. Poncol Hijau Kp. Pasir-konci Poncol Rt. 06 Rw.
02 Desa Pasir-Sari Kecamatan Cikarang Selatan
Kab.Bekasi, Jawabarat.
Tempat/Tgl.Lahir : Bekasi, 29 Agustus 1997
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Kewarganegaraan : Indonesia
Email : [email protected]
Latar Belakang Pendidikan : 1. SDN Pasir-Sari 03 (2009)
2.SMPN 04 Cikarang Selatan (2012)
3.SMK Binamitra (2015)
Pengalaman Kerja : 1. PT. Taewon Indonesia
2.PT. Fukoku Tokai Rubber Indonesia