122
PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN JAMINAN RASA AMAN TERHADAP MINAT MENABUNG MELALUI PROGRAM LAKU PANDAI PT BRI SYARIAH Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Oleh: RIAN HARDIANSYAH NIM. 11140850000080 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS

DAN JAMINAN RASA AMAN TERHADAP MINAT

MENABUNG MELALUI PROGRAM LAKU PANDAI PT BRI

SYARIAH

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Guna Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Oleh:

RIAN HARDIANSYAH

NIM. 11140850000080

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/ 2019 M

Page 2: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Page 3: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Page 4: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SIDANG SKRIPSI

Page 5: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Page 6: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Rian Hardiansyah

2. Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 21 Mei 1996

3. Alamat : Jl. Madrasah Assalam No.8

Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang

4. Status : Belum Menikah

5. Agama : Islam

6. Telepon : 081280948172

7. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TK Yayasan Islam : 2000 - 2002

2. SDN Gunung Lipung 2 : 2002 - 2008

3. SMPN 5 Tasikmalaya : 2008 - 2011

4. SMKN 1 Tasikmalaya : 2011 - 2014

5. S1 Ekonomi UIN Jakarta : 2014 - Sekarang

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. HMJ Perbankan Syariah : 2017 - 2018

2. Himpunan Mahasiswa Islam Kafeis : 2016 - 2017

Page 7: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

vi

ABSTRACT

This research analyzed the influence of Reference Groups, Psychological

Factors and Safety Guarantee for Interests in Saving Through Laku Pandai

program BRI Sharia. The sample in this research is the community that knows

BRI Syariah Laku Pandai and does not have an account. The analysis technique

that used in this research is multiple linear regression analysis using software

SPSS version 23. The results of this research indicate that simultaneously all

independent variables (Reference Group, Psychological Factors and Safety

Guarantee) in this resesrch have a significant influence on the dependent variable

(Interests in saving) with a significance value of 0,000 <0,05. While partially that

the reference group variable has a significant effects on interests in saving, this

has been proven with a significance value of 0.022 <0.05, Psychological factor

variable has a significant effect on interests in saving, it has been proven withs a

significance value of 0,000 <0,05 and the safety guarantee variable has a

significant effects on interests in saving, this has been proven by a significance

value of 0,040 <0,05.

Keywords: Reference groups, psychological factors, safety guarantee,

interests in saving.

Page 8: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

vii

ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis pengaruh Kelompok Acuan, Faktor Psikologis

dan Jaminan Rasa Aman terhadap Minat Menabung Melalui Program Laku

Pandai BRI Syariah. Sampel dalam penelitian ini adalah Masyarakat yang

mengetahui Laku Pandai BRI Syariah. Teknik analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan

program SPSS versi 23. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara

simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor Psikologis dan

Jaminan Rasa Aman) dalam penelitian ini memiliki pengaruh signifikan terhadap

variabel dependen (Minat menabung) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 <

0,05. Sedangkan secara parsial bahwa variabel kelompok acuan berpengaruh

signifikan terhadap minat menabung hal tersebut telah dibuktikan dengan nilai

signifikansi sebesar 0,022 < 0,05, variabel faktor psikologis berpengaruh

signifikan terhadap minat menabung hal tersebut telah dibuktikan dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan variabel jaminan rasa aman berpengaruh

signifikan terhadap minat menabung hal tersebut telah dibuktikan dengan nilai

signifikansi sebesar 0,040 < 0,05.

Kata Kunci: Kelompok acuan, faktor psikologis, jaminan rasa aman, minat

menabung

Page 9: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala. yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Kelompok Acuan, Faktor

Psikologis dan JaminanRasa Aman terhadap Minat Menabung Melalui

Program Laku Pandai BRI Syariah”. Shalawat serta salam semoga selalu

tercurah kepada baginda kita Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassalam.

beserta keluarga dan para sahabat-Nya.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Pasa saat proses pembuatan skripsi ini penulis tidak luput

dari berbagai hambatan-hambatan dan berbagai kendala yang harus dilewati,

maka penulis menyadari bahwa keberhasilan yang diperoleh semata-mata bukan

hasil kerja keras penulis sendiri, tetapi berkat bantuan, dorongan, bimbingan, dan

arahan dari pihak lain kepada penulis. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan

terimaksih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan segala nikmat

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

2. Kedua Orang tua, Bapak Aos Bardan dan Ibu Aah Hilyati, yang telah

memberikan kasih sayang dalam mendidik dan membesarkan penulis,

serta memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Serta kaka-kaka saya

Herman Firmansyah dan Anni Rosfitria yang telah memberikan semangat

sehingga penulis bisa menyelesaikan studi ini.

3. Bapak Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si., Ca., QIA., BKP selaku Dekan FEB, ibu

Dr. Titi Dewi Warninda, SE., M.Si. sekalu Wakil Dekan I Bid. Akademik,

Dr. Indo Yama Nasaruddin, SE., MAB. selaku Wakil Dekan II Bid.

Administrasi Umum dan Dr. M. Nur Rianto Al Arif, SE., M.Si. selaku

Wakil Dekan III Bid. Kemahasiswaan.

4. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku Ketua Program Studi

Perbankan Syariah sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

Page 10: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

ix

meluangkan waktu serta memberikan arahan demi terselesaikannya studi

ini.

5. Ibu Fitri Damayanti, S.E., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Program Studi

Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak Adhitya Ginanjar, M.si. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah membimbing selama masa studi.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmu

yang tak ternilai hingga penulis menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Univesitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Seluruh Staff Tata Usaha dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu

penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

9. Seluruh Responden yang telah rela meluangkan waktunya untuk mengisi

kuesioner dan membantu proses penelitian

10. Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Cabang Ciputat yang telah memberikan pelajar-pelajaran yang

tidak bisa didapatkan di bangku perkuliahan

11. Kawan-kawan Pengurus HMJ Perbankan Syariah tahun 2017 yang telah

memberikan pengalaman organisasi.

12. Galuh Cinta Adani yang selalu memberikan semangat dan bantuan selama

proses penelitian.

13. Sahabat dan teman seperjuangan yaitu Paket Komplit (Anwar, Agung,

Oskar, Adi, Bedul) dan Tim Ubud (Aji, Faris, Kresna, Wisnu, Sopi) yang

telah memberikan warna-warni dalam dunia perkuliahan ini. Kita tertawa

bersama, bukan saling mentertawakan.

14. Teman-teman perbankan syariah 2014 yang sama-sama merasakan

perjuangan menjadi mahasiswa baru hingga tingkat akhir.

15. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu yang telah

membantu penulis selama masa studi hingga menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah Swt. memberikan balasan pahala yang berlimpah kepada semua

pihak di atasatas bantuan dan amal baik yang dierikan kepada penulis. Penulis

Page 11: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

x

menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan saran, masukan, araham maupun kritikan untuk menjadi

lebih baik lagi. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkannya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Tangerang Selatan, Mei 2019

Penulis,

Rian Hardiansyah

Page 12: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ..................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ........................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SIDANG SKRIPSI ....................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................ v

ABSTRACT ............................................................................................................. vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 10

C. Batasan Masalah......................................................................................... 10

D. Tujuan dan Manfaat ................................................................................... 10

E. Tinjauan Kajian Terdulu ............................................................................ 11

BAB II ................................................................................................................... 14

TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 14

A. Teori Terkait dengan Variabel Penelitian .................................................. 14

1. Perilaku Konsumen ................................................................................ 14

2. Kelompok Acuan .................................................................................... 16

3. Faktor Psikologis .................................................................................... 19

4. Kualitas Pelayanan ................................................................................. 22

Page 13: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

xii

5. Jaminan Rasa Aman ............................................................................... 24

7. Tabungan ................................................................................................ 26

8. Perbankan Syariah .................................................................................. 26

B. Kerangka Penelitian ................................................................................... 28

C. Keterkaitan Antar Variabel dan Pengembangan Hipotesis ........................ 29

BAB III ................................................................................................................. 30

METODELOGI PENELITIAN ............................................................................ 30

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 30

B. Metode Penentuan Sampel ......................................................................... 30

1. Populasi .................................................................................................. 30

2. Sampel .................................................................................................... 30

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 31

1. Data Primer ............................................................................................. 32

2. Data Sekunder ........................................................................................ 32

D. Metode Pengelola Data .............................................................................. 32

1. Uji Kualitas Data .................................................................................... 33

2. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 34

3. Uji Hipotesis ........................................................................................... 36

4. Analisis Regresi Linier Berganda ........................................................... 37

E. Operasional Variabel Penelitian ................................................................. 38

BAB IV ................................................................................................................. 41

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 41

A. Gambaran umum objek penelitian ............................................................. 41

B. Deskripsi Responden .................................................................................. 43

C. Uji Kualitas data ......................................................................................... 46

1. Uji Validitas ........................................................................................... 46

Page 14: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

xiii

2. Uji Realibilitas ........................................................................................ 48

D. Statistik Deskriptif ..................................................................................... 49

E. Uji Asumsi Klasik ...................................................................................... 61

1. Uji Normalitas ........................................................................................ 61

2. Uji Multikolinieritas ............................................................................... 63

3. Uji Heteroskedastisitas ........................................................................... 63

F. Uji Hipotesis .............................................................................................. 64

1. Uji t (parsial) .......................................................................................... 64

2. Uji f (Simultan) ...................................................................................... 66

3. Uji Koefesien Determinasi (Adjusted R square) .................................... 67

G. Analisis Regresi Linier Berganda .............................................................. 67

H. Interpretasi.................................................................................................. 69

BAB V ................................................................................................................... 73

KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 73

A. Kesimpulan ................................................................................................ 73

B. Saran ........................................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 75

LAMPIRAN .......................................................................................................... 78

Page 15: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Indikator Pangsa Pasar Perbankan Syariah dan Bank Konvensional ....... 2

Tabel 2. Data Penduduk Indonesia Berdasarkan Agama ........................................ 3

Tabel 3. Data Perkembangan Program Laku Pandai .............................................. 6

Tabel 4. Operasional Variabel Penelitian.............................................................. 39

Tabel 5. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin .................................. 43

Tabel 6. Karakteristik Responden Menurut Usia Responden ............................... 44

Tabel 7. Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir ........................ 44

Tabel 8. Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan ......................................... 45

Tabel 9. Karakteristik Responden Menurut Penghasilan ...................................... 45

Tabel 10. Hasil Uji Validitas ................................................................................. 47

Tabel 11. Hasil Uji Realibilitas ............................................................................. 49

Tabel 12. Hasil pertanyaan “Mengetahui laku pandai BRI syariah dari

keluarga/temen/kelompok tertentu”. ..................................................................... 50

Tabel 13. Hasil pertanyaan “Memilih laku pandai BRI syariah berdasarkan

pengalaman keluarga/teman/kelompok tertentu”. ................................................. 50

Tabel 14. Hasil pertanyaan “Keluarga/teman/kelompok tertentu yang membuat

tertarik menggunakan laku pandai BRI syariah”. ................................................. 51

Tabel 15. Hasil pertanyaan “Keluarga/teman/kelompok tertentu aktif/sering

memberikan informasi tentang laku pandai BRI syariah”. ................................... 51

Tabel 16. Hasil pertanyaan “Mempercayai laku pandai BRI syariah karena

keluarga/teman/kelompok tertentu”. ..................................................................... 52

Tabel 17. Hasil pertanyaan “Memilih laku pandai BRI syariah karena

memenuhi/sesuai dengan kebutuhan”. .................................................................. 53

Tabel 18. Hasil pertanyaan “Laku pandai BRI Syariah tidak mengandung riba

karena sistem bagi hasil yang sesuai dengan ajaran islam”. ................................. 53

Tabel 19. Hasil pertanyaan “Memilih laku pandai BRI syariah karena produk yang

sederhana dan mudah dipahami”. ......................................................................... 54

Tabel 20. Hasil pertanyaan “Memilih laku pandai BRI Syariah karena telah

mengimplementasikan prinsip syariah dengan baik”. ........................................... 54

Tabel 21. Hasil pertanyaan “Produk laku pandai syariah memberikan manfaat

yang besar”. ........................................................................................................... 55

Page 16: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

xv

Tabel 22. Hasil pertanyaan “Memilih laku pandai BRI syariah karena pengalaman

kinerjanya yang tidak terpengaruh pada saat krisis”. ............................................ 55

Tabel 23. Hasil pertanyaan “Memilih laku pandai BRI syariah karena melihat

promosi diberbagai media”. .................................................................................. 56

Tabel 24. Hasil pertanyaan “Agen laku pandai BRI Syariah memiliki pengetahuan

seputar produk sehingga dapat menjawab pertanyaan nasabah”. ......................... 57

Tabel 25. Hasil pertanyaan “Agen laku pandai BRI Syariah selalu bersikap sopan

terhadap nasabah”. ................................................................................................ 57

Tabel 26. Hasil pertanyaan “Agen laku pandai BRI syariah mampu menanamkan

kepercayaan kepada para nasabah”. ...................................................................... 58

Tabel 27. Hasil pertanyaan “Merasa aman melakukan transaksi dengan agen laku

pandai BRI syariah karena produk tabungan telah dijamin oleh lembaga penjamin

simpanan (LPS)”. .................................................................................................. 58

Tabel 28. Hasil pertanyaan “Berminat menggunakan tabungan Laku Pandai BRI

Syariah”. ................................................................................................................ 59

Tabel 29. Hasil pertanyaan “Berminat mencari tahu informasi tentang tabungan

Laku Pandai Syariah”. ........................................................................................... 59

Tabel 30. Hasil pertanyaan “Berminat menggunakan tabungan Laku Pandai BRI

Syariah dibandingkan dengan produk lain”. ......................................................... 60

Tabel 31. Hasil pertanyaan “Berminat mereferensikan tabungan Laku Pandai BRI

Syariah kepada orang lain”. .................................................................................. 60

Tabel 32. One-sample Kolmogorov-Smirnov Test ............................................... 62

Tabel 33. Hasil Uji Multikolinieritas .................................................................... 63

Tabel 34. Hasil Uji t .............................................................................................. 65

Tabel 35. Hasil Uji F ............................................................................................. 66

Tabel 36. Hasil Uji Koefesien Determinasi .......................................................... 67

Tabel 37. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ................................................ 68

Page 17: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Data Pertumbuhan Tabungan Bank BRI Syariah ........................................ 7

Gambar 2. Prilaku Konsumen ..................................................................................... 15

Gambar 3. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 28

Gambar 4. Histogram .................................................................................................. 61

Gambar 5. P-Plot ......................................................................................................... 62

Gambar 6. Scatterplot.................................................................................................. 64

Page 18: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bank Islam adalah bank yang pengoperasiannya dijalankan dengan

berdasarkan prinsip syariah. Praktiknya saat ini, banyak istilah yang diberikan

untuk menyebut entitas Bank Islam. Sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 21

Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut

tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan

usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya (Ifham,

2015:1). Perbankan syariah berperan sebagai lembaga intermediasi keuangan

antara unit-unit ekonomi yang mempunyai kelebihan dana dengan unit-unit lain

yang mengalami kekurangan dana. Pada dasarnya bank syariah memiliki

kesamaan fungsi dengan bank konvensional yaitu melakukan penghimpunan dana,

penyaluran dana dan penyedia jasa keuangan lainnya. Perbedaanya adalah seluruh

kegiatan bank syariah harus sesuai dengan prinsip syariah. Selain itu, bank syariah

memiliki variasi akad yang menimbulkan variasi produk yang lebih banyak

dibanding bank konvensional.(Soemitra, 2017:68)

Perkembangan Bank Syariah di Indonesia mulai menunjukan

peningkatannya yang bisa dilihat dari pangsa pasar Bank Syariah yang bergerak

naik dari 5,55% 2017 menjadi 5,70% per juni 2018 dari total Pangsa Pasar seluruh

Perbankan di Indonesia. Akan tetapi masih sangat tertinggal jauh dibandingkan

dengan pangsa pasar Bank konvensional yang berada pada 94,30%. Berikut

merupakan data indikator pangsa pasar yang terdiri dari jumlah institusi, jumlah

kantor, asset, dana pihak ketiga (DPK) antara Perbankan Syariah dan Bank

Konvensional juni 2018:

Page 19: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

2

Tabel 1. Indikator Pangsa Pasar Perbankan Syariah dan Bank Konvensional

Sumber: Statistik Perbankan Indonesia, OJK 2018

Berdasarkan data di atas, terlihat jelas perbedaan yang signifikan dari

semua indikator pangsa pasar antara perbankan syariah dan bank konvensional.

Pertama, dari sisi jumlah institusi, perbankan syariah berjumlah 202 sedangkan

bank konvensional berjumlah 1.722. Kedua, dari sisi jumlah kantor, perbankan

syariah berjumlah 2.635 sedangkan bank konvensional berjumlah 38.101. Ketiga,

dari sisi asset, perbankan syariah sebesar Rp. 444,35 Triliun sedangkan bank

konvensional sebesar Rp. 7.778,55 Triliun. Keempat, dari sisi dana pihak ketiga

(DPK), perbankan syariah sebesar Rp. 348,38 Triliun sedangkan bank

konvensional sebesar Rp. 5.610,82 Triliun.

Bank syariah merupakan Islamic Financial Institution dan lebih dari

sekadar bank yang berlandaskan Al-Quran dan Hadist. Dibentuknya Bank Syariah

Industri

Perbankan

Jumlah

institusi

Jumlah

kantor

Asset

(dalam

triliun

rupiah)

DPK

(dalam

triliun

rupiah)

Perbankan Syariah

Bank Umum

Syariah

13 1.827 294,30 241,07

Unit Usaha

Syariah

21 349 138,88 100,14

Bank

Pembiayaan

Rakyat Syariah

168 459 11,24 7,17

Total 202 2.635 444,35 348,38

Bank Konvensional

Bank Umum 115 31.887 7.650,54 5.398,82

Bank

Perkreditan

Rakyat

1,607 6.214 128,01 182,30

Total 1.722 38.101 7.778,55 5.610,82

Page 20: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

3

diharapkan menjadi solusi keuangan bagi masyarakat terutama Muslim yang

mengacu pada prinsip muamalah, yaitu sesuatu boleh dilakukan kecuali jika ada

larangannya dalam Al-Quran dan Hadist yang mengatur hubungan antarmanusia.

Upaya tersebut juga didukung oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah dinyatakan bahwa bank syariah

menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dan mengacu pada fatwa

yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang, dalam hal ini Dewan Syariah Nasional

(DSN) di bawah Majelis Ulama Indonesia (MUI). (IBI, 2017:7)

Namun faktanya jika melihat tabel 1 terlihat selisih yang signifikan,

artinya masih tertinggal jauh bagi bank syariah untuk menandingi pangsa pasar

bank konvensional di negara yang mayoritas berpenduduk Muslim ini. Fenomena

bahwa mayoritas masyarakat muslim di Indonesia masih menggunakan jasa bank

konvensional atau belum terakses perbankan. Padahal Indonesia adalah Negara

dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Komposisi kependudukan menurut

agama yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia pada tahun

2016 (data terakhir) menunjukkan bahwa jumlah penduduk bergama Islam di

Indoseia adalah lebih dari 200 juta orang, atau 87,21% dari jumlah seluruh

penduduk Indonesia.

Tabel 2. Data Penduduk Indonesia Berdasarkan Agama

Sumber: Kementerian Agama dalam Angka Tahun 2016

Jika diperbandingkan jumlah penduduk muslim di Indonesia di tahun 2016

yaitu 87,21% dan pangsa pasar perbankan syariah di tahun 2016 sebesar 5,33%,

artinya masih banyak sekali penduduk yang beragama Islam di Indonesia belum

No Agama Jumlah Pemeluk Persentase

1 Islam 207.176.162 87,21%

2 Kristen 16.528.513 6,96%

3 Katolik 6.907.873 2,91%

4 Hindu 4.012.116 1,69%

5 Buddha 1.703.254 0,72%

6 Konghuchu 117.091 0,05%

7 Lain-lain 1.196.317 0,50%

Jumlah 237.641.326 100,00%

Page 21: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

4

memiliki atau berminat menjadi nasabah di bank syariah. Hal ini kemungkinan

terjadi dengan alasan bank konvensional lebih dahulu lahir dan berkembang di

Indonesia, sehingga bank konvensional masih mendominasi perbankan Indonesia.

Salah satu indikator pangsa pasar perbankan syariah adalah dana pihak

ketiga (DPK), yaitu himpunan dana dari masyarakat yang dilakukan oleh bank

yang nantinya akan disalurkan kepada pihak yang membutuhkan modal dalam

rangka menjalankan fungsinya sebagai intermediasi. Hasil penelitian Purboastuti

et al (2015:22) menyebutkan bahwa DPK berpengaruh positif terhadap pangsa

pasar, artinya apabila terjadi peningkatan pada DPK maka akan mempengaruhi

peningkatan pangsa pasar Perbankan Syariah. Adapun produk-produk

penghimpunan dana perbankan syariah yang tercantum dalam Pasal 19 Undang-

Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah yaitu tabungan wadi’ah,

tabungan mudharabah, giro wadi’ah, serta deposito mudharabah.

Tabungan yang terdapat pada perbankan syariah ada 2 prinsip. Pertama

tabungan wadi’ah, yaitu penitipan dana antara pemilik dana dan pihak penerima

titipan yang dipercaya untuk menjaga dana tersebut. Kedua adalah tabungan

mudharabah, yaitu nasabah bertindak sebagai pemilik dana yang berhak

mendapatkan bagi hasil atas perputaran usaha yang dilakukan oleh bank (Karim,

2014:107). Dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 02/ DSN-MUI/IV/2000

tentang Tabungan, yaitu terdapat 2 macam tabungan, pertama tabungan wadi’ah

dan tabungan mudharabah. produk tabungan tersebut tersedia di seluruh bank

syariah indonesia. (Antonio, 2017:85)

Karena layanan yang terdapat pada bank syariah sangat beragam. Namun

harus bersaing dalam hal peningkatan teknologi informasi. Perkembangan

teknologi dan informasi membuat perbankan juga harus melakukan inovasi

terhadap layanannya. Transaksi-transaksi perbankan yang pada mulanya hanya

dapat dilakukan di kantor bank, pada saat ini transaksi perbankan dapat dilakukan

tanpa harus datang ke kantor bank, yaitu dengan adanya layanan perbankan

berbasis teknologi seperti telepon, sms, mobile banking, uang elektronik, ATM,

dan terbaru yang diluncurkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu Layanan

Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif yang disingkat menjadi

Laku Pandai.

Page 22: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

5

Laku Pandai merupakan kegiatan pemberian jasa layanan sistem

pembayaran dan keuangan terbatas yang dilakukan tidak melalui kantor fisik

bank. Laku pandai didirikan pada tanggal 18 november 2014 atas dasar Peraturan

Otoritas jasa Keuangan (POJK) nomor 19/POJK.03/2014 mengenai layanan

keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif lalu dilanjutkan Surat

Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) nomor 6/SEOJK.03/2015 mengenai

layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif oleh Bank pada

tanggal 6 februari 2015. Program ini bertujuan agar anggota masyarakat yang

bertempat tinggal di lokasi yang jauh dari jangkauan kantor bank dapat mengenal,

menggunakan atau mendapatkan layanan perbankan dengan biaya dan persyaratan

yang tidak memberatkan. Selain itu, pemerintah Indonesia telah mencanangkan

program Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yang salah satu programnya

Branchless Banking. Program Branchless Banking yang ada sekarang perlu

dikembangkan agar layanan keuangan dapat menjangkau seluruh lapisan

masyarakat Indonesia. Dengan adanya program Laku Pandai yang diiringi dengan

semakin banyaknya anggota masyarakat di berbagai wilayah Indonesia yang

menggunakan layanan keuangan/ perbankan, diharapkan kegiatan ekonomi

masyarakat lancar sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan

pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. (Otoritas Jasa Keuangan,

2017)

Produk dari Laku Pandai ini beragam yaitu tabungan dengan karakteristik

Basic Saving Account (BSA), kredit atau pembiayaan untuk nasabah mikro,

asuransi mikro, dan produk keuangan lainnya berdasarkan persetujuan Otoritas

Jasa Keuangan. Sudah ada beberapa bank yang menyelenggarakan Program Laku

Pandai ini, baik perbankan konvensional maupun perbankan syariah di berbagai

wilayah indonesia dan perkembangannya cukup baik.

Page 23: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

6

Tabel 3. Data Perkembangan Program Laku Pandai

2015 2016 2017 September 2018

Jumlah bank

Penyelenggara

7 Bank

Konvensional

18 Bank

Konvensional

dan 2 Bank

Syariah

21 Bank

Konvensional

dan 2 Bank

Syariah

27 Bank

konvensional

dan 2 Bank

Syariah

Jumlah agen 60.805 Agen 275.911 Agen 428.852

Agen

762.919 Agen

Jumlah

rekening

1.216.952

Nasabah

3.700.215

Nasabah

11.808.868

Nasabah

20.185.441

Nasabah

Jumlah

tabungan

Rp 67 milyar Rp 216,5

milyar

Rp 1,3 triliun Rp 1,69 Triliun

Sumber: (Otoritas Jasa Keuangan,2018)

Berdasarkan data diatas, laku pandai mengalami peningkatan dari tahun ke

tahun. Dari sisi agen, pada tahun 2015 berjumlah 60.805 agen lalu meningkat

pesat sebanyak 275.911 agen pada tahun 2016, peningkatan tersebut terus terjadi

pada tahun-tahun berikutnya. Dari sisi rekening dan tabungan, pada tahun 2015

nasabah yang memanfaatkan program ini sebanyak 1.216.952 dengan total

tabungan yang dihimpun senilai Rp 67 milyar, angka yang cukup besar mengingat

tahun 2015 tahun peluncuran program laku pandai yang mungkin masih banyak

kekurangan dalam program ini. Lalu tahun 2016 mengalami peningkatan yang

signifikan dengan jumlah nasabah sebanyak 3.700.215 dan total tabungan Rp

216,5 milyar dan peningkatan tersebut terjadi pada tahun-tahun selanjutnya. Bank

yang ikut serta menyelenggarakan program laku pandai ini sebanyak 29 bank

yang terdiri dari 27 Bank Konvensional dan 2 Bank Syariah. Terlihat bahwa dari

tahun ke tahun Bank Syariah tidak ada perkembangan dalam hal keikutsertaan

dalam program ini.

Sebagai sarana investasi umat, Bank BRI Syariah memperkenalkan

program Laku Pandai. BRI Syariah adalah bank yang pertama meluncurkan

layanan laku pandai yang bernama BRISSMART. Program tersebut menyediakan

layanan perbankan atau layanan keuangan yang dilakukan tidak melalui jaringan

Kantor, namun melalui kerja sama dengan pihak lain yang disebut TemanBRIS

Page 24: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

7

dengan didukung teknologi informasi. TemanBRIS adalah pihak ketiga yang

berfungsi sebagai agen bank BRI Syariah untuk menyediakan layanan perbankan

kepada masyarakat. Produk yang ditawarkan yaitu Tabungan Cerdas BRIsyariah

iB merupakan produk tabungan dengan akad wadiah yang dipasarkan oleh

temanBRIS dan memiliki fitur yang cepat, murah, mudah dan dapat dilakukan

dimana saja. Berikut data perkembangan tabungan BRI syariah. (BRI Syariah,

Laku Pandai 2017)

Gambar 1. Data Pertumbuhan Tabungan Bank BRI Syariah

Sumber: Annual Report BRI Syariah

Data di atas menunjukan bahwa pertumbuhan tabungan bank BRI syariah

mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014 total tabungan

sebesar Rp 3.298.659.000.000 lalu meningkat pada tahun 2015 senilai Rp

3.715.929.000.000 dan meningkat pada tahun-tahun berikutnya. BRI Syariah

konsisten dalam meningkatkan jumlah tabungan dibuktikan dengan pertumbuhan

tabungan dari tahun 2014 sampai 2017 yang selalu meningkat. Data di atas

membuktikan bahwa bank BRI syariah berhasil menarik minat masyarakat untuk

menabung di bank BRI Syariah.

Menurut Saleh dan Wahab (2004:256) minat merupakan kecenderungan

untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi

yang menjadi objek dari minat tersebut. Menabung juga merupakan kegiatan atau

aktivitas yang memerlukan adanya keinginan dalam diri seseorang untuk

menyisihkan dan menyimpan uangnya di bank atau lembaga keuangan lainnya.

Menabung memerlukan niat agar perilakunya dapat terealisasi dengan baik.

Dalam hal untuk meningkatkan minat menabung nasabah yaitu dengan

2014 2015 2016 2017

Series 1 3298659 3715929 4176761 4749652

0

1000000

2000000

3000000

4000000

5000000

DALAM JUTAAN RUPIAH

Page 25: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

8

mengidentifikasi perilaku nasabah dari aktual maupun potensial. Dengan

melakukan hal ini maka pihak bank syariah bisa melihat apa yang menjadi selera

dan minat nasabah. Pada konteks pasar perbankan syariah, pertumbuhan pangsa

pasar yang lambat dan tingkat persaingan yang tinggi mengharuskan manajemen

bank harus mampu mempertahankan nasabah aktual dan mencari nasabah baru

yang potensial. Sangat penting untuk memahami dan mengkaji bagaimana atau

mengapa suatu minat nasabah bisa muncul. Maka itu, sangat diperlukan peran

suatu kelompok untuk memperkenalkan produk bank syariah.

Dalam memilih sebuah produk (barang atau jasa) seorang calon pembeli

sering meminta pendapat orang-orang terdekatnya. Maka orang-orang yang

dimintai pendapat inilah yang disebut kelompok acuan. Kelompok acuan adalah

seseorang yang terdiri dari semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung

atau tidak langsung terhadap perilaku seseorang (Setiadi, 2008:193). Dalam

penelitian Nisak et al (2013:8) menyatakan bahwa kelompok acuan berpengaruh

positif terhadap minat menabung. Dalam menyebarluaskan produknya, bank

syariah dianggap perlu memanfaatkan keberadaan kelompok acuan. Peran tokoh

agama/para ulama dianggap penting dalam memberikan pemahaman mengenai

bank syariah. Penyebaran informasi dapat dilakukan dalam kajian, salah satunya

dengan cara memberikan anjuran menabung di bank syariah dan menjelaskan

manfaat menggunakan bank syariah. Penyebaran informasi oleh tokoh agama ini

lebih efektif, karena banyak masyarakat yang mulai tergerak melakukan ketika

tokoh agama mencontohkan hal tersebut.

Saat ini sebagian besar masyarakat hanya melihat bahwa nilai tambah

bank syariah adalah lebih halal dan menjanjikan untuk kebaikan akhirat dan juga

lebih berorientasi pada menolong sesama dibandingkan dengan bank

konvensional. Hal tersebut memang benar, namun bank syariah memiliki

keuntungan duniawi karena produk-produknya tidak kalah saing dengan bank

konvensional dan juga bagi hasil yang ditawarkan tidak kalah menguntungkan

dibandingkan dengan bunga. Maka dalam hal ini dibutuhkan para pakar ekonomi

syariah untuk mampu mempengaruhi psikologis masyarakat agar berorientasi

pada kebaikan dunia dan akhirat dalam memilih bank syariah. Faktor psikologis

menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi nasabah dalam memilih Bank

Page 26: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

9

syariah. Aktivitas pemasaran harus mampu mempengaruhi alam pikir konsumen

terhadap suatu produk. Alam pikir manusia meliputi semua yang muncul dalam

pikiran konsumen seperti perasaan, pengalaman, citra, persepsi, keyakinan dan

memori (Kotler dan Keller, 2008:177). Dalam penelitian Andespa (2017:11)

menyatakan bahwa faktor psikologis berpengaruh terhadap minat menabung di

Bank syariah.

Dalam menghadapi masyarakat yang belum pernah memiliki rekening,

maka bank harus menumbuhkan rasa percaya di diri nasabah. Begitupun dengan

laku pandai, bank penyelenggara harus bekerja sama dengan agen yang sesuai

dengan syarat dan kriteria agar keamanan nasabah dapat terjaga. Banyak

masyarakat yang mempertanyakan tingkat keamanan dari program laku pandai

tersebut, karena laku pandai ini tidak melalui jaringan kantor akan tetapi melalui

agen. Masyarakat khawatir terjadi penipuan yang dilakukan oleh agen. Maka,

jaminan rasa aman menjadi faktor yang mempengaruhi minat nasabah untuk

menabung agar terbebas dari ancaman bahaya, gangguan kriminalitas, terlindungi

dari rasa takut. Rasa aman menyangkut evaluasi nasabah atau anggota terhadap

berbagai risiko yang bisa dialami oleh anggota terkait dengan uang yang ditabung

di bank. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi seseorang merasa aman

diantaranya faktor lingkungan dan faktor hubungan individu dengan orang lain.

Dalam penelitian Setyawan dan Japarianto (2014:13) mengungkapkan bahwa

jaminan rasa aman berpengaruh terhadap minat menabung. Artinya bahwa ketika

nasabah merasa aman menabung di Bank Syariah maka minat menabung akan

meningkat. Akan tetapi berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Yulianti

dan Kurniawan (2016:16) menyatakan bahwa jaminan rasa aman tidak

berpengaruh terhadap minat menabung.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian

dengan judul “PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS

DAN JAMINAN RASA AMAN TERHADAP MINAT MENABUNG MELALUI

PROGRAM LAKU PANDAI PT BRI SYARIAH”

Page 27: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

10

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh kelompok acuan terhadap minat menabung melalui

program Laku Pandai PT BRI Syariah?

2. Apakah ada pengaruh faktor psikologis terhadap minat menabung melalui

program Laku Pandai PT BRI Syariah?

3. Apakah ada pengaruh jaminan rasa aman minat menabung melalui

program Laku Pandai PT BRI Syariah?

4. Apakah ada pengaruh kelompok acuan, faktor psikologis dan jaminan rasa

aman terhadap minat menabung melalui program Laku Pandai PT BRI

Syariah?

C. Batasan Masalah

Setiap permasalahan hakikatnya sangat kompleks maka penulis tidak dapat

meneliti secara komprehensif. Agar penelitian ini terarah maka penelitian ini

berfokus pada perkembangan jumlah dana pihak ketiga Bank BRI Syariah melalui

program laku pandai. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah

variabel kelompok acuan, faktor psikologis dan jaminan rasa aman mempengaruhi

seseorang untuk menabung dalam program laku pandai Bank BRI syariah.

Selanjutnya ruang lingkup yang digunakan dalam penelitian ini adalah populasi

masyarakat yang mengetahui laku pandai Bank BRI syariah.

D. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk menganalisis pengaruh kelompok acuan terhadap minat

menabung melalui program Laku Pandai PT BRI Syariah?

b. Untuk menganalisis pengaruh faktor psikologis terhadap minat

menabung melalui program Laku Pandai PT BRI Syariah?

c. Untuk menganalisis pengaruh jaminan rasa aman minat menabung

melalui program Laku Pandai PT BRI Syariah?

Page 28: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

11

d. Untuk menganalisis pengaruh kelompok acuan, faktor psikologis

dan jaminan rasa aman minat menabung melalui program Laku

Pandai PT BRI Syariah?

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang baik bagi:

a. Bagi akademis, penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi bagi

penelitian selanjutnya yang terkait dengan penelitian ini.

b. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah wawasan bagi penulis

tentang hal-hal yang terkait lebih dalam lagi dan sebagai wadah untuk

mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh.

E. Tinjauan Kajian Terdulu

Penelitian terdahulu merupakan referensi bagi peneliti dalam melakukan

penelitian ini. Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas karena

penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya. Guna mendukung

materi dalam penelitian ini, maka peneliti telah meringkas beberapa penelitian

terdahulu yang terkait, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

Penelitian yang dilakukan oleh Kristiadi dan Srihartiah (2016) dengan

judul “Pengaruh Kelompok Acuan, Religiusitas, Promosi dan Pengetahuan

tentang Lembaga Keuangan Syariah terhadap minat menabung di koperasi jasa

keuangan syariah” mengatakan bahwa variabel kelompok acuan berpengaruh

positif terhadap minat nabung nasabah. Penelitian ini memiliki kesamaan dengan

penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu sama-sama menggunakan variabel

independen Kelompok Acuan dan variabel dependen Minat Menabung.

Sedangkan perbedaan pada penelitian ini terletak pada penggunaan variabel

independen lainnya yaitu Religiusitas, Promosi dan Pengetahuan.

Penelitian yang dilakukan oleh Arifatun Nisak, Saryadi, Sri Suryoko

(2013) dengan judul “Pengaruh Kelompok Acuan dan Pengetahuan tentang

Perbankan Syariah terhadap minat menabung di Perbankan Syariah Semarang”

mengatakan bahwa variabel kelompok acuan berpengaruh positif terhadap minat

menabung nasabah. Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang

dilakukan oleh penulis yaitu sama-sama menggunakan variabel independen

Page 29: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

12

Kelompok Acuan dan variabel dependen Minat Menabung. Sedangkan perbedaan

pada penelitian ini terletak pada penggunaan variabel independen lainnya yaitu

Pengetahuan.

Penelitian yang dilakukan oleh Roni Andespa (2017) dengan judul

“Pengaruh Faktor psikologis terhadap Minat Menabung di Bank Syariah”. Hasil

dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel Faktor psikologis berpengaruh

positif terhadap minat menabung nasabah. Penelitian ini memiliki kesamaan

dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu sama-sama menggunakan

variabel independen Faktor Psikologis dan variabel dependen Minat Menabung.

Sedangkan perbedaan pada penelitian ini terletak pada pemilihan studi kasus.

Penelitian yang dilakukan oleh Yohana Nesya dan Edwin J (2014) dengan

judul “Analisis Pengaruh Kepercayaan, Jaminan Rasa Aman dan Aksesibilitas

terhadap Minat Menabung Nasabah Bank Danamon Surabaya”. Hasil dari

penelitian ini menunjukan bahwa variabel Jaminan Rasa Aman berpengaruh

positif terhadap minat menabung nasabah. Penelitian ini memiliki kesamaan

dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu sama-sama menggunakan

variabel independen Jaminan Rasa Aman dan variabel dependen Minat

Menabung. Sedangkan perbedaan pada penelitian ini terletak pada penggunaan

variabel independen lainnya yaitu variabel Kepercayaan dan Aksesibilitas.

Penelitian yang dilakukan oleh Rian Pramono dan Augusty Tae Ferdinand

(2012) dengan judul “Analisis pengaruh harga kompetitif, desain produk dan

layanan purna jual terhadap minat beli konsumen sepeda motor Yamaha (Studi

kasus pada masyarakat Kota Semarang)”. Secara bersama-sama harga kompetitif,

desain produk dan layanan purna jual berpengaruh signifikan terhadap minat beli

konsumen. Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan

oleh penulis yaitu sama-sama menggunakan variabel dependen Minat. Sedangkan

perbedaan pada penelitian ini terletak pada penggunaan variabel independen yaitu

variabel harga kompetitif, desain produk dan layanan purna jual.

Penelitian yang dilakukan oleh Yuliyati dan Ignatius Soni Kurniawan

(2016) dengan judul “Pengaruh periklanan, kualitas pelayanan, jaminan rasa aman

dan hubungan masyarakat terhadap minat menabung pada nasabah BMT Al-

Ikhwan kantor cabang condong catur”. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa

Page 30: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

13

variabel independen jaminan rasa aman tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen minat menabung. Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian

yang dilakukan oleh penulis yaitu sama-sama menggunakan variabel independen

Jaminan Rasa Aman dan variabel dependen Minat Menabung. Sedangkan

perbedaan pada penelitian ini terletak pada penggunaan variabel independen

lainnya yaitu variabel Periklanan, Kualitas Pelayanan dan Hubungan Masyarakat.

Penelitian yang dilakukan oleh Danupol Hoonsopon dan Wilert Puriwat

(2016) dengan judul “The effect of reference group on purchase intention:

evidence in distinct types of shoppers and product involvement”. Hasil dari

penelitian ini menunjukan bahwa variabel independen kelompok acuan

berpengaruh terhadap variabel dependen minat. Penelitian ini memiliki kesamaan

dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu sama-sama menggunakan

variabel independen Kelompok Acuan dan variabel dependen Minat Menabung.

Sedangkan perbedaan pada penelitian ini terletak pada pemilihan objek penelitian.

Page 31: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Terkait dengan Variabel Penelitian

1. Perilaku Konsumen

Menurut Mowen dan Minor (2002:6) perilaku konsumen adalah studi

tentang unit pembelian dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan,

konsumsi dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide.

Menurut Setiadi (2008:3) perilaku konsumen adalah tindakan yang

langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk

atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan

ini.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2015:23) perilaku konsumen merupakan

perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan,

mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan

memuaskan kebutuhan mereka.

Berdasarkan beberapa definisi yang telah disebutkan di atas dapat

disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah semua kegiatan tindakan serta

proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli,

ketika membeli, menggunakan atau menghabiskan produk dan jasa setelah

melakukan hal-hal di atas atau kegiatan mengevaluasi.

Selanjutnya Kotler dan Keller (2008:175) mengemukakan bahwa

perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh empat faktor, diantaranya

sebagai berikut:

1. Faktor Budaya, pada dasarnya dalam sebuah tatanan kehidupan dalam

bermasyarakat terdapat sebuah tingkatan (strata) sosial. Kelas sosial

tidak hanya mencerminkan penghasilan, tetapi juga indikator lain seperti

pekerjaan, pendidikan, perilaku dalam berbusana, cara bicara, rekreasi

dan lain-lainya.

2. Faktor Sosial, selain faktor budaya, perilaku pembelian konsumen juga

dipengaruhi oleh faktor sosial diantarannya : (a) Kelompok

acuan. Kelompok acuan dalam perilaku pembelian konsumen dapat

Page 32: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

15

diartikan sebagai kelompok yang yang dapat memberikan pengaruh

secara langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku

seseorang tersebut; (b) Keluarga. Dalam sebuah organisasi pembelian

konsumen keluarga yang terdiri dari orang tua dan saudara kandung

seseorang yang dapat memberikan orientasi agama, politik dan

ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri dan cinta. Keluarga yang terdiri

dari pasangan dan jumlah anak yang dimiliki seseorang. Keluarga jenis

ini biasa dikenal dengan keluarga pro kreasi; (c). Peran dan status, yaitu

dapat menjadi faktor sosial yang dapat mempengaruhi perilaku

pembelian seseorang adalah peran dan status mereka di dalam

masyarakat. Semakin tinggi peran seseorang didalam sebuah organisasi

maka akan semakin tinggi pula status mereka dalam organisasi tersebut

dan secara langsung dapat berdampak pada perilaku pembeliannya.

3. Faktor Pribadi dalam keputusan membeli juga dapat dipengaruhi oleh

karakterisitik pribadi diantaranya usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan,

keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli

yang terkait dengan : (a). Usia dan siklus hidup keluarga; (b) Pekerjaan

dan lingkungan ekonomi; (c) Gaya hidup; (d) Kepribadian.

4. Faktor Psikologis merupakan faktor lain yang terakhir dapat

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Faktor psikologi ini

dipengaruhi oleh empat faktor utama diantaranya sebagai berikut: (a)

Motivasi; (b) Persepsi (c). Pembelajaran (d) Memori.

Gambar 2. Prilaku Konsumen

Sumber: (Kotler & Keller, 2008)

Page 33: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

16

2. Kelompok Acuan

Menurut Schiffman dan Kanuk (2015:235) Kelompok Acuan adalah

setiap orang atau kelompok yang dianggap sebagai dasar perbandingan (atau

rujukan) bagi seseorang dalam membentuk nilai-nilai dan sikap umum atau

khusus, atau pedoman khusus bagi perilaku.

Menurut Sumarwan (2011:305) menyatakan Kelompok Acuan

(reference group) adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara

nyata mempengaruhi perilaku seseorang.

Menurut Kotler dan Keller (2008:176) mendefinisikan kelompok

referensi sebagai kelompok-kelompok yang mempunyai pengaruh langsung

atau pengaruh tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang.

Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa definisi

Kelompok Acuan adalah rujukan bagi seseorang dalam membentuk nilai-

nilai, sikap dan pedoman khusus dalam pengambilan keputusan pembelian dan

konsumsi. Kelompok acuan akan memberikan standar nilai yang akan

mempengaruhi perilaku seseorang secara langsung atau tidak langsung.

a. Jenis kelompok Acuan

Kelompok Acuan dalam kehidupan masyarakat terbagi menjadi beberapa

jenis Suryani (2008:216) antara lain sebagai berikut :

1) Menurut intensitas interaksi dan kedekatan

Ditinjau dari intensitas interaksi dan kedekatan hubungan diantara anggota

kelompok, kelompok dapat dibedakan menjadi dua yaitu kelompok primer dan

sekunder. Kelompok primer adalah kelompok yang intensitas hubungannya kuat,

sering berinteraksi, hubungannya lebih didasrkan pada ikatan emosional, anggota

kelompoknya cenderung relatif sedikit dan pada umumnya bersifat informal.

2) Menurut legalitas keberadaan

Berdasarkan keberadaan, status legalnya, kelompok dapat diklarifikasikan

menjadi dua yaitu kelompok formal dan kelompok informal.

a. Kelompok formal adalah kelompok yang keberadaannya resmi, ada

pengesahan dari institusi atau pihak yang secara legal diakui di

masyarakat. Kelompok ini memiliki struktur organisasi yang resmi dan

Page 34: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

17

daftar keanggotaan yang resmi, misalnya Himpunan Mahasiswa Jurusan

(HMJ), kelompok Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dan lainnya.

b. Kelompok informal adalah kelompok yang keberadaannya tidak resmi,

berdirinya bisanya karena hubungan kedekatan atau karena adanya

persamaan kebutuhan, sikap dan pandangan, dan tidak didirikan secara

formal dan tidak memiliki struktur organisasi yang jelas. Kelompok ini

keanggotaannya bersifat sukarela. Misalnya penggemar olahraga sepeda,

kelompok pencinta alam, dan lain-lain.

3) Menurut status keanggotaaan dan pengaruh

Berdasarkan status keanggotaan dan pengaruhnya (positif maupun negatif),

kelompok dapat diklarifikasikan menjadi empat kelompok keanggotaan

(membership group), yaitu:

1. Kelompok Kontraktual yaitu Kelompok dimana individu yang menjadi

anggota kelompok tersebut melakukan tatap muka secara teratur dan

mempunyai nilai, sikap dan standar yang mereka setujui. Jadi, kelompok

ini memiliki pengaruh positif terhadap individu. Contoh seorang anggota

klub jantung sehat. Individu ini sering hadir pada acara-acara yang

diselenggarakan klub dan merasa nyaman berada dalam klub jantung

sehat karena nilai-nilai dan kebiasaan baik yang dikembangkan sangat

cocok dengan sikap dan perilakunya.

2. Kelompok Aspirasional yaitu Kelompok dimana individu belum menjadi

anggota, tidak melakukan kontak tatap muka dengan kelompok, tetapi

berkeinginan menjadi anggota kelompok tersebut.

3. Kelompok Disclaiment yaitu Kelompok dimana individu menjadi anggota

suatu kelompok dan melakukan kontak tatap muka dengan kelompok

tersebut, tetapi tidak menyetujui nilai, sikap dan perilaku yang

dikembangkan kelompok tersebut. Dengan demikian individu punya

sikap, nilai dan perilaku yang berbeda dan bersebrangan dengan

kelompoknya.

4. Kelompok yang dihindari (disosiatif) yaitu Kelompok dimana individu

tidak menjadi anggota suatu kelompok dan tidak mengadakan kontak

Page 35: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

18

tatap muka serta tidak menyetujui nilai, sikap dan perilaku yang

dikembangkan oleh kelompok tersebut.

b. Dimensi Kelompok Acuan

Menurut Engel et al (2001:213) dimensi yang menunjukkan kemampuan dari

kelompok acuan:

1. Pengetahuan kelompok acuan mengenai produk.

Kelompok acuan sudah mengetahui lebih dulu mengenai produk atau jasa

yang pernah digunakan.

2. Kredibilitas dari kelompok acuan.

Dalam kredibilitas ini kelompok acuan telah mempercayai suatu produk atau

jasa yang mereka gunakan.

3. Pengalaman dari kelompok acuan.

Dalam hal ini kelompok acuan lebih dulu dapat merasakan manfaat, atau

lainnya pada produk atau jasa yang mereka gunakan.

4. Keaktifan kelompok acuan.

Menunjukan seberapa sering kelompok acuan ini memberikan informasi

kepada konsumen mengenai produk sehingga konsumen merasa tertarik pada

produk bersangkutan.

5. Daya tarik kelompok acuan.

Daya tarik mengarah pada performance (penampilan) dari kelompok acuan.

Misalnya daya tarik dari tutur kata, kerapian nya dll.

c. Faktor yang mempengaruhi Kelompok Acuan

Sejauh mana perilaku seseorang dipengaruhi oleh kelompok acuan

tergantung pada sifat individu itu sendiri, beberapa sifat itu adalah (Damiati et al,

2017:105):

a. Informasi dan pengalaman

Seseorang yang memiliki informasi dan pengalaman yang cukup tentang

produk tertentu cenderung kurang terpengaruh atau kurang memerlukan nasihat.

Sebaliknya, mereka yang tidak atau kurang memiliki informasi dan pengalaman

seperti itu serta merasa memperoleh informasi yang tidak objektif akan mencari

nasihat atau mencontoh perilaku orang lain

Page 36: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

19

b. Kredibilitas, daya tarik dan kekuatan kelompok acuan

Kelompok acuan yang dipersepsi kan memiliki kredibilitas, daya tarik, dan

kekuatan tertentu akan mudah memengaruhi sikap dan perilaku seseorang.

Konsumen yang mementingkan kualitas atau kinerja sebuah produk akan

terpengaruh oleh kelompok yang memiliki kredibilitas tinggi. Jika konsumen

berkepentingan dengan menerima atau persetujuan orang lain yang disukai (yaitu

orang atau pihak yang digunakannya sebagai cerminan identitas diri, atau pihak-

pihak yang dapat memberinya status), maka ia cenderung akan mengadopsi

karakteristik produk, merek atau perilaku pihak tersebut.

c. Tampak tidaknya produk oleh orang lain saat digunakan

Pengaruh potensial dari sebuah kelompok acuan pada keputusan

pembelian seseorang bervariasi, tergantung sejauh mana sebuah produk dapat

dilihat oleh orang lain ketika digunakan, baik secara visual maupun verbal.

3. Faktor Psikologis

Faktor psikologis sebagai bagian dari pengaruh lingkungan dimana ia

tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa mengabaikan pengaruh masa

lampau atau antisipasi nya terhadap waktu yang akan datang. (Andespa, 2017)

Menurut Kotler dan Keller (2008:178) ada empat yang mempengaruhi

faktor psikologis, yaitu:

a. Motivasi

Motivasi adalah kebutuhan cukup mampu mendorong seseorang bertindak.

Tiga teori yang paling terkenal antara lain: teori Sigmund Freud, Abraham

Maslow, dan Frederick Herzberg.

i. Teori Sigmund Freud

Sigmund Freud mengasumsikan bahwa kekuatan psikologis yang

membentuk perilaku manusia sebagian besar tidak disadari dan bahwa seseorang

tidak dapat sepenuhnya memahami motivasi dirinya. Ketika seseorang mengamati

merek-merek tertentu, ia akan bereaksi tidak hanya pada kemampuan yang

terlihat nyata pada merek-merek tertentu, melainkan juga pada petunjuk (clues)

lain yang samar. Wujud, berat, bahan, warna, dan nama merek dapat memicu

asosiasi (arah pemikiran) dan emosi tertentu.

Page 37: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

20

ii. Teori Abraham Maslow

Maslow menjelaskan bahwa kebutuhan manusia tersusun dalam hierarki,

dari yang paling mendesak sampai yang paling kurang mendesak.

Berdasarkan urutan tingkat kepentingannya, kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah

kebutuhan fisik, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan

penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri.

iii. Teori Frederick Herzberg

Frederick Herzberg mengembangkan teori dua faktor yang membedakan

dissatisfiers (faktor-faktor yang menyebabkan kepuasan). Teori motivasi

Herzberg memiliki dua implikasi. Pertama, para penjual harus berusaha sebaik-

baiknya menghindari dissatisfiers. Kedua harus mengidentifikasi satisfier atau

motivator utama pembelian di pasar dan kemudian menyediakan faktor satisfier

itu.

Menurut Sumarwan (2011:24) proses motivasi terdiri dari:

1. Kebutuhan

Kebutuhan yang dirasakan sering kali dibedakan berdasarkan kepada

manfaat yang diharapkan dari pembelian dan penggunaan produk. Pertama adalah

kebutuhan utilitarian yang mendorong konsumen membeli produk karena manfaat

fungsional dan karakteristik objektif dari produk tersebut. Kedua kebutuhan

expressive yaitu kebutuhan yang bersifat psikologis seperti rasa puas, gengsi,

emosi dan perasaan subjektif lainnya.

2. Tujuan

Seperti telah dikemukakan sebelumnya bahwa tindakan adalah berorientasi

tujuan. Artinya, untuk memenuhi kebutuhannya, seorang konsumen harus

memiliki tujuan akan tindakannya. Tujuan adalah cara untuk memenuhi

kebutuhan.

b. Persepsi

Persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk memilih,

mengorganisasi, dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan

gambaran dunia yang memiliki arti. Dalam pemasaran, persepsi itu lebih penting

daripada realitas, karena persepsi itulah yang akan mempengaruhi perilaku aktual

konsumen.

Page 38: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

21

Menurut Suryani (2008:103) orang dapat memiliki persepsi yang berbeda

atas objek yang sama karena tiga proses persepsi, diantaranya:

1. Seleksi

Proses persepsi diawali dengan adanya stimuli yang mengenai panca

indera yang disebut sebagai sensasi. Stimuli ini beragam bentuknya dan akan

selalu membombardir indera konsumen. Jika dilihat dari asalnya, stimuli ada yang

berasal dari luar individu serta berasal dari dalam individu seperti harapan,

kebutuhan dan pengalaman. Dalam perilaku konsumen stimuli yang berpengaruh

pada persepsi konsumen adalah semua usaha-usaha yang dilakukan oleh pemasar

melalui strategi pemasarannya

2. Pengorganisasian

Setelah konsumen memilih stimuli mana yang akan diperhatikan,

konsumen akan mengorganisasikan stimuli yang ada. Konsumen akan

mengelompokkan, menghubung-hubungkan stimuli yang dilihatnya agar dapat

diinterpretasikan, sehingga mempunyai makna.

3. Interpretasi

Setelah konsumen mengorganisir stimuli yang ada dan mengaitkannya

dengan informasi yang dimiliki, maka agar stimuli tersebut mempunyai makna,

konsumen menginterpretasikan stimuli tersebut. Pada tahap interpretasi ini

konsumen secara sadar atau tidak sadar akan mengait-ngaitkan dengan semua

informasi yang dimilikinya agar mampu memberikan makna yang tepat. Dalam

proses ini pengalaman dan juga kondisi psikologis konsumen seperti kebutuhan,

harapan dan kepentingan akan berperan penting dalam menginterpretasikan

stimuli.

c. Pembelajaran

Pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul dari

pengalaman. Proses belajar konsumen dapat diartikan sebagai sebuah proses

dimana seseorang memperoleh pengetahuan dan pengalaman pembelian dan

konsumsi yang akan ia terapkan pada perilaku yang terkait di masa datang.

Belajar adalah suatu proses yang berkelanjutan. Konsumen tidak pernah berhenti

belajar. Ia akan menerima informasi kapanpun dan dimana pun. Oleh karena itu,

ia akan selalu memperoleh pengetahuan baru dari membaca, melihat, mendengar,

Page 39: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

22

dan berpikir dari pengalamannya. Semua proses belajar ini akan

mempengaruhi apa yang diputuskan, apa yang dibeli, dan apa yang

dikonsumsinya.

d. Memori

Semua informasi dan pengalaman yang kita hadapi ketika kita menjalani

hidup dapat berhenti di memori jangka panjang kita. Ahli psikologi kognitif

membedakan antara memori jangka pendek (short term memory) yang artinya

penyimpanan informasi temporer dan terbatas dan memori jangka panjang (long

term memory) artinya penyimpanan yang lebih permanen dan tak terbatas.

Pandangan struktur memori jangka panjang yang paling diterima secara

luas mengasumsikan kita membentuk beberapa model asosiatif. Misalnya, model

memori jaringan asosiatif memandang long-term memory sebagai sekumpulan

node atau penghubung. Node adalah informasi tersimpan yang dihubungkan

dengan penghubung yang kekuatannya bervariasi. Semua jenis informasi dapat

disimpan dalam memori termasuk informasi verbal, visual, abstrak dan

kontekstual. Aktivasi penyebaran dari node ke node menentukan seberapa besar

informasi yang kita terima kembali dan informasi yang benar-benar dapat kita

ingat dalam situasi tertentu.

Dalam model ini, kita dapat menganggap pengetahuan merek konsumen

sebagai node dalam memori dengan berbagai asosiasi yang terhubung. Kekuatan

dan asosiasi ini akan menjadi determinan penting dari informasi yang kita ingat

tentang merek. Asosiasi merek terdiri dari semua pikiran, perasaan, persepsi, citra,

pengalaman, kepercayaan, sikap dan sebagainya yang berkaitan dengan merek dan

berhubungan dengan node merek.

4. Kualitas Pelayanan

Menurut Lovelock dan Wirtz (2011:405) bahwa kualitas pelayanan adalah

tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas keunggulan tersebut

untuk memenuhi keinginan pelanggan. Implikasinya, baik buruknya kualitas jasa

tergantung pada kemampuan penyedia jasa memenuhi harapan pelanggannya

secara konsisten.

Page 40: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

23

Menurut American Society for quality control, kualitas adalah keseluruhan

dari ciri-ciri dan karakteristik dari suatu produk dalam hal kemampuan untuk

memenuhi spesifikasi-spesifikasinya. (Ratnasari dan Aksa, 2011:103)

Menurut Tjiptono (2014:115) kualitas adalah totalitas dari suatu

karakteristik pelayanan yang sesuai dengan standar atau persyaratan. Kualitas

berkaitan erat dengan kepuasan pelanggan.

Secara umum tingkat kualitas pelayanan dipengaruhi oleh beberapa

dimensi, menurut Parasuraman dalam buku Tjiptono (2014:282) yaitu:

a. Tangible (penampilan elemen fisik) Adalah kemampuan suatu perusahaan

dalam memajukan eksistensinya kepada pihak ekstensi. Penampilan dan

kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan

lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan

oleh pemberi jasa yang meliputi fasilitas fisik (gedung dan lain

sebagainya).

b. Reliability (kehandalan) Adalah kemampuan organisasi untuk memberikan

pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpecaya. Kinerja

harus sesuai dengan akurasi yang tinggi.

c. Responsiveness (tanggapan) Adalah suatu kemampuan untuk membantu

dan memberikan pelayanan yang cepat (responsive) dan tepat kepada

pelanggan, dengan penyampain informasi yang jelas. Mebiarkan

konsumen menunggu tanpa adanya suatu alasan yang jelas menyebabkan

persepsi negatif dalam kualitas pelayanan.

d. Assurance (jaminan dan kepastian) adalah pengetahuan kesopansantunan

dan kemampuan menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap

perusahaan dan perusahaan bisa menciptakan rasa aman kepada

pelanggan.

e. Emphaty (perhatian) yaitu memberikan yang tulus dan bersifat individual

atau pribadi yang diberikan kepada pelanggan dengan berupaya

memahami keinginanan konsumen. Di mana suatu perusahaan diharapkan

memiliki perhatian dan pengetahuan tentang pelanggan. Memahami

kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta meiliki waktu pengoperasian

yang nyaman bagi pelanggan.

Page 41: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

24

5. Jaminan Rasa Aman

Jaminan (Assurance) menurut parasuraman dalam buku Tjiptono

(2014:282) adalah pengetahuan kesopansantunan dan kemampuan

menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan dan perusahaan

bisa menciptakan rasa aman kepada pelanggan.

Menurut Irawan (2009:69) Jaminan (Assurance) adalah kemampuan

perusahaan dalam menanamkan rasa percaya dan keyakinan kepada pelanggan.

Adapun dimensi dari jaminan rasa aman menurut Parasuraman dalam

(Tjiptono, 2014, p. 283) adalah sebagai berikut:

a. Kompetisi, artinya penguasaan keterampilan dan pengetahuan yang

dibutuhkan agar dapat memberi jasa yang dibutuhkan pelanggan.

b. Kesopanan, yang meliputi sikap santun, respek, perhatian dan

keramahan lini depan.

c. Kredibilitas, meliputi hal-hal yang berhubungan dengan sifat jujur dan

dapat dipercaya.

d. Keamanan artinya kemampuan dalam menjamin bahwa jasa yang

ditawarkan bebas dari bahaya, risiko atau keragu-raguan.

Atribut dari dimensi jaminan menurut Zeithaml dalam buku Tjiptono

(2014:290) adalah sebagai berikut:

a. Karyawan yang terpercaya

b. Perasaan aman sewaktu melakukan transaksi dengan karyawan penyedia

jasa

c. Karyawan yang selalu bersikap sopan terhadap para pelanggan

d. Karyawan yang berpengetahuan luas sehingga dapat menjawab

pertanyaan pelanggan

6. Minat

Menurut Hilgar dalam Suharyat (2010:5) minat adalah suatu proses

yang tetap untuk memperhatikan dan memfokuskan diri pada sesuatu yang

diminatinya dengan perasaan senang dan puas.

Page 42: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

25

Menurut Kotler dalam Nisak (2013:4) Minat (interest) digambarkan

sebagai situasi seseorang sebelum melakukan tindakan, yang dapat

dijadikan dasar untuk memprediksi perilaku atau tindakan tersebut. Minat

menabung diasumsikan sebagai minat atau situasi seseorang sebelum

melakukan tindakan, dalam hal ini adalah untuk membeli yang merupakan

perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan

keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian.

Menurut Crow & Crow dalam Suharyat (2010:5) mengemukakan ada

tiga faktor utama yang membentuk minat yaitu :

a. Faktor dari dalam diri individu, Misalnya dorongan untuk makan

akan membangkitkan minat untuk bekerja atau mencapai

penghasilan, minat terhadap produksi makanan, dan lain-lain.

Dorongan ingin tahu atau rasa ingin tahu akan membangkitkan minat

untuk membaca, belajar, menuntut ilmu, melakukan penelitian dan

lain-lain.

b. Faktor motif sosial, artinya mengarah pada penyesuaian diri dengan

lingkungannya atau aktifitas untuk memenuhi kebutuhan sosial, seperti

bekerja, mendapatkan status, mendapatkan penghargaan.

c. Faktor emosional atau perasaan, Minat mempunyai hubungan yang

erat dengan emosi atau perasaannya. Apabila seseorang mendapat

kesuksesan pada aktivitas yang dilakukannya, maka akan timbul rasa

senang dan hal tersebut akan memperkuat rasa minat terhadap

aktivitas tersebut.

Menurut Ferdinand (2010:170) minat beli dapat diidentifikasikan melalui

indikator-indikator sebagai berikut :

a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan untuk membeli produk

b. Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan

produk kepada orang lain.

c. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang

yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya

dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.

Page 43: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

26

d. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang

selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari

informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

7. Tabungan

Tabungan dalam bank syariah adalah dana yang dipercayakan oleh

nasabah kepada bank syariah berdasarkan akad yang berlaku yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah (Soemitra, 2009:74).

Menurut Ismail (2011:59) erdapat dua jenis tabungan dalam bank

syariah, yaitu:

a. Tabungan wadiah

Tabungan (saving deposit) merupakan jenis simpanan yang

menggunakan akad wadiah/titipan yang penarikannya dapat dilakukan kapan

saja.

b. Tabungan Mudharabah

Tabungan mudharabah merupakan produk penghimpunan dana dengan

menggunakan akad mudharabah yang penarikannya dapat dilakukan sesuai

perjanjian diawal akad

8. Perbankan Syariah

A. Pengertian

Menurut UU No.21 tahun 2008 tentang perbankan syariah disebutkan

bahwa, perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank

Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta

cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

Keberadaan bank syariah lebih dikembangkan lagi dengan

diberlakukanya UU No.7 tahun 1992 tentang perbankan. Namun, Undang-

Undang tersebut belum memberikan landasan hukum yang cukup kuat karena

belum secara tegas mencantumkan kata prinsip syariah dalam kegiatan usaha

bank. Landasan yuridis yang lebih mantap bagi bank syariah diperoleh setelah

disahkanya UU No.10 tahun 1998 tentang perubahan atas UU No.7 tahun 1992

tentang perbankan yang mengatur bank syariah secara cukup jelas kuat dari segi

kelembagaan dan operasionalnya.

Page 44: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

27

Selanjutnya dengan UU No.23 tahun 1999 tentang Bank Sentral, Bank

Indonesia dapat menerapkan kebijakan moneter berdasarkan prinsip-prinsip

syariah agar dapat memengaruhi likuiditas perekonomian melalui bank-

bank syariah. (Wibowo dan Widodo, 2005:35)

Perkembangan bank syariah masih mempunyai banyak problem.

Problem hukum merupakan salah satu dari beberapa problem yang dihadapi

oleh bank syariah, disamping problem-problem lain seperti persepsi dan

perilaku masyarakat yang masih cenderung menyamakan bank syariah

dengan bank konvensional. Pengetahuan syariah masyarakat yang masih

terbatas baik sumber daya manusia dan teknologi yang masih mengacu pada

sistem konvensional dan sebagainya. Berdasarkan UU No.21 tahun 2008 yang

mendukung operasional bank syariah, bank syariah dipahami sebagai bank bagi

hasil namun dengan berjalannya perkembangan jaman, sebagian problem

hukum bank syariah dapat diatasi. Namun, dalam pelaksanaannya nanti masih

perlu menelaah beberapa hal yang mengandung potensi adanya problem

hukum lain yang perlu mendapat pemecahan. (Arifin, 2000:212)

B. Tujuan dan Fungsi

Menurut UU Republik Indonesia N0. 21 tahun 2008 Perbankan syariah

bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka

meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat.

Adapun fungsi bank syariah yaitu:

a. Bank syariah dan UUS wajib menjalankan fungsi menghimpun

dan meyalurkan dana masyarakat.

b. Bank syariah dan UUS dapat menjalankan fungsi sosial dalam

bentuk lembaga baitul mal, yaitu menerima dana yang berasal dari

zakat, infak, sedekah, hibah, atau dana social lainnya dan

menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat.

c. Bank syariah dan UUS dapat menghimpun dana sosial yang berasal

dari wakaf uang dan menyalurkannya kepada pengelola wakaf

(nazhir) sesuai dengan kehendak pemberi wakaf (wakif).

d. Pelaksana fungsi sosial sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Page 45: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

28

B. Kerangka Penelitian

Kerangka pemikiran dimaksudkan untuk menggambarkan paradigma

penelitian sebagai jawaban atas masalah penelitian. Dalam kerangka pemikiran

tersebut terdapat tiga variabel independen (Kelompok Acuan, Faktor Psikologis

dan Jaminan rasa aman) yang mempengaruhi variabel dependen (minat

menabung). Dalam penelitian ini, penulis ingin melihat pengaruh Kelompok

Acuan, Faktor Psikologis dan Jaminan Rasa Aman, sehingga dengan adanya hal

tersebut masyarakat akan tertarik untuk menabung melalui program Laku Pandai

PT BRI Syariah.

Gambar 3. Kerangka Pemikiran

Pertumbuhan Market Share yang tertinggal jauh antara

Bank Syariah sebesar (5,70%) dengan Bank

Konvensional sebesar (94,30%)

Basis teori:

1. Perilaku konsumen

2. Kualitas Pelayanan

Faktor Psikologis Jaminan Rasa

Aman Kelompok Acuan

Minat Menabung

Page 46: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

29

C. Keterkaitan Antar Variabel dan Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Kelompok Acuan terhadap Minat Menabung

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kristiadi dan Srihartiah

(2016) menunjukan bahwa Terdapat pengaruh secara parsial variabel Kelompok

Acuan terhadap Minat Menabung. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh

Arifatun Nisak,Saryadi dan Sri Suryoko (2013) menunjukan bahwa terdapat

pengaruh secara parsial variabel Kelompok Acuan terhadap Minat Menabung.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:

Ho1: Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel kelompok acuan

terhadap minat menabung.

Ha1: Terdapat pengaruh signifikan antara variabel kelompok acuan

terhadap minat menabung.

2. Pengaruh Faktor psikologis terhadap Minat Menabung

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Roni Andespa (2017)

menunjukan bahwa Terdapat pengaruh secara parsial variabel Faktor psikologis

terhadap Minat Menabung.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:

Ho2: Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel faktor psikologis

terhadap minat menabung.

Ha2: Terdapat pengaruh signifikan anatar variabel faktor psikologis

terhadap minat menabung.

3. Pengaruh Jaminan Rasa Aman terhadap Minat Menabung

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yohana Nesya dan Edwin J

(2014) menunjukan bahwa Terdapat pengaruh secara parsial variabel Jaminan

Rasa Aman terhadap Minat Menabung.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:

Ho3: Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel jaminan rasa aman

terhadap minat menabung.

Ha3: Terdapat pengaruh signifikan antara variabel jaminan rasa aman

terhadap minat menabung.

Page 47: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

30

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang

hasil penelitiannya disajikan dalam bentuk deskriptif dengan menggunakan

angka-angka statistik (Sugiyono, 2014:35). Data diperoleh dari kuesioner yang

dibagikan secara online yang kemudian di download dalam bentuk excel. Lalu

diuji dengan menggunakan SPSS v.23 yang menghasilkan suatu kesimpulan

berupa hasil validitas dan reabilitas, kemudian dilakukan uji asumsi klasik dan uji

hipotesis.

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel independen yaitu variabel

kelompok acuan (X1), faktor psikologis (X2) dan jaminan rasa aman (X3) serta

satu variabel dependen yaitu minat menabung (Y). Responden pada penelitian ini

adalah masyarakat yang mengetahui Laku Pandai BRI Syariah. Penelitian ini

dilaksanakan pada Oktober-maret 2019.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek

yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Akdon,

2013:237). Maka, populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang

mengetahui Laku Pandai BRI Syariah.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau keadaan

tertentu yang akan diteliti. Karena tidak semua informasi dan data akan diproses

dan tidak semua orang atau benda akan diteliti melainkan cukup dengan

menggunakan sampel yang mewakilinya (Riduwan dan Akdon, 2013:240). Dalam

penelitian ini, sampel diambil menggunakan teknik non-probability. Non

probability sampling ialah tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama

Page 48: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

31

bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sujarweni, 2012:9).

Jenis Non probability sampling yang digunakan ialah accidental sampling yaitu

teknik penentuan sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja yang

secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristik

maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel/responden. (Riduwan dan

Akdon, 2013:247)

Dikarenakan jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui, maka

dalam menentukan sampel menggunakan rumus Wibisono dalam buku Riduwan

dan Akdon (2013:255)

=

= 96,04 = 100

Keterangan:

= Besarnya Sampel

= Tingkat Keyakinan yang dibutuhkan dalam penetuan sampel 1,96

dengan

tingkat kepercayaan 95%

= Standar Deviasi Populasi

= Tingkat Kesalahan atau kesalahan maksimum yang dapat ditoleransi

Dengan menggunakan rumus Wibisono, maka diperoleh sampel sebesar

96,04 responden. Dengan mengacu pada rumus tersebut, maka sampel yang akan

diambil oleh peneliti adalah sebanyak 100 responen yang berasal dari pembulatan

hasil rumus Wibisono dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%

C. Metode Pengumpulan Data

Dilihat dari sumber datanya, pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan sumber data primer, yaitu sumber data yang langsung memberikan

data kepada pengumpul data. Bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan

data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview

(wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan), dan gabungan

ketiganya. (Sugiyono, 2014:223)

Page 49: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

32

1. Data Primer

Data utama yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dengan

menyebarkan kuesioner kepada masyarakat yang belum mempunyai rekening.

Pada penyusunan kuesinoer ini penulis menggunakan Skala Likert. Sikala Likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang. Biasanya

cara pengisian kuesioner jenis ini dengan menggunakan ceklist atau pilihan ganda.

Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner diwakili dengan angka berskala 1

s.d 5. Contoh skala Likert adalah :

1) Sangat Setuju (SS) = 5

2) Setuju (S) = 4

3) Netral (N) = 3

4) Tidak Setuju (TS) = 2

5) Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

Dalam kuesioner tersebut, jenis data yang digunakan penulis adalah data

interval, yang dinyatakan dalam angka-angka mulai dari skala terkecil sampai

dengan yang terbesar dan mempunyai jarak yang sama antara angka yang satu

dengan yang lainnya. Kuesioner yang disebarkan penulis yaitu dengan

membagikan melalui media internet.

2. Data Sekunder

a. Studi Pustaka

Data yang didapat dalam penelitian ini selain dari penyebaran kuesioner

adalah studi pustaka. Memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian

melalui membaca buku, artikel, jurnal dan sejenisnya

b. Internet Research

Internet Research disini adalah studi untuk melengkapi data yang kurang

yang didapat dari studi pustaka melalui jaringan internet. Perkembangan informasi

juga sangat cepat di internet sehingga banyak data yang up-to-date untuk

memenuhi tujuan penelitian ini.

D. Metode Pengelola Data

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yaitu data yang digunakan

dalam penelitian ini menganalisis Pengaruh Kelompok Acuan, Pribadi Dan

Page 50: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

33

Jaminan Rasa Aman Terhadap Minat Menabung Melalui Program Laku Pandai

PT BRI Syariah. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier

berganda dengan menggunakan program komputer yaitu software statistical

package for the social science (SPSS) versi 23 dan microsoft excel 2016. Data

kuesioner yang di download dari google form dalam bentuk excel kemuadian

ditransformasikan kedalam bentuk nominal agar dapat diolah menggunakan

SPSS. SPSS sendiri merupakan program komputer yang digunakan untuk analisis

data statistik, seperti analisis korelasi, regresi linier, oneway anova, dan lain-lain.

SPSS merupakan program yang paling populer untuk analisis data dan paling

banyak digunakan pemakai di seluruh dunia juga banyak digunakan untuk

berbagai penelitian skripsi maupun tesis (Prayitno, 2010:4). Berikut adalah

motode yang digunakan dalam menganalisis data:

1. Uji Kualitas Data

Dalam penggunaan kuesioner, kebenaran responden dalam menjawab

setiap butir pertanyaan merupakan hal penting, maka dilakukanlah uji kuesioener

dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas.

a. Uji Validitas

Pengujian validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat

pengukur (instrumen) mengukur apa yang ingin diukur. Suatu skala pengukuran

disebut valid apabila ia melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur

apa yang seharusnya diukur. Bila skala pengukuran tidak valid, maka ia tidak

bermanfaat bagi peneliti karena tidak mengukur atau melakukan apa yang

seharusnya dilakukan (Kuncoro, 2009, p. 172). Uji validitas digunakan untuk

menghitung nilai korelasi (r) antara data pada masing-masing pertanyaan dengan

skor total. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan r

tabel untuk degree of freedom (df) = n-2. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan

nilai positif, maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.

(Ghozali, 2016:53)

Page 51: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

34

b. Uji Reliabilitas

Jika alat ukur dinyatakan sahih, selanjutnya reliabilitas alat ukur tersebut

diuji. Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala

pengukuran). Reliabilitas berbeda dengan validitas karena yang pertama

memusatkan perhatian pada masalah konsistensi, sedangkan yang kedua lebih

memperhatikan masalah ketepatan (Kuncoro, 2009, p. 175). SPSS memberikan

fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik cronbach alpha (ά). Suatu

konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha >

0,70 (Ghozali, 2016:84).

2. Uji Asumsi Klasik

Dalam penelitian ini model analisis yang digunakan adalah regresi untuk

menguji hipotesis, sebelum melakukan uji ini yang diuji terlebih dahulu adalah

asumsi klasik karena secara teoritis model regresi penelitian ini akan

menghasilkan nilai parameter apabila asumsi klasik regresi terpenuhi. Pada

penelitian ini dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi

dengan normal atau tidak (Priyatno, 2010:54). Uji normalitas dilakukan dengan

analisis grafik, yaitu dengan melihat grafik histogram yang membandingkan

antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Metode

yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Distribusi normal

akan membentuk satu garis lurus diagonal dan distribusi data residual akan

dibandingkan dengan garis diagonal (Ghozali, 2016:154).

Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang

memiliki distribusi normal, artinya data yang mempunyai sebaran yang normal

dengan profil yang dapat dikatakan bisa mewakili populasi. Pada prinsipnya

normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu

diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar

pengambilan keputusannya sebagai berikut.

Page 52: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

35

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,

maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali,

2016:156)

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan apabila tidak hati-hati

secara visual kelihatan normal, sedangkan secara statistik bisa sebaliknya. Oleh

sebab itu dianjurkan menggunakan uji statistik disamping uji grafik. Uji statistik

yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-

parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat

hipotesis:

Ho : Data residual berdistribusi normal, jika hasil Uji Kolmogrov-Smirnov

menunjukkan nilai probabilitas tidak signifikan yaitu di atas 0,05, maka

hipotesis nol diterima yang berarti data residual terdistribusi normal.

Ha : Data residual tidak terdistribusi normal, jika hasil Uji Kolmogrov-

Smirnov menunjukkan nilai probabilitas signifikan yaitu di bawah atau sama

dengan 0,05 maka hipotesis nol ditolak yang berarti data residual tidak

terdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah keadaaan dimana antara dua variabel independen

atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang sempurna atau

mendekati sempurna (Priyatno, 2010:62) Uji multikolinieritas bertujuan untuk

menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel independen (Ghozali, 2016:103)

Untuk mendeteksi ada tidaknya mulitkolinieritas di dalam regresi maka

dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Nilai

tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance).

Page 53: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

36

Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan tingkat multikolinieritas

adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 (Ghozali, 2016).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk

mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dari ada tidaknya

pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y

adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y

sesungguhnya) yang telah di-studentized. Dasar analisis (Ghozali, 2016:134) :

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas

3. Uji Hipotesis

a. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas atau independen dalam menerangkan variabel dependen. Untuk

menguji pengaruh masing-masing variabel bebas yang digunakan dalam

penelitian ini secara parsial digunakan uji t dengan tingkat signifikan 5%. Dengan

dasar pengambilan keputusan berdasarkan nilai t hitung sebagai berikut.

1) Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak, Ha diterima (berarti ada

pengaruh).

2) Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima, Ha ditolak (berarti

tidak ada pengaruh.

b. Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen

yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

Page 54: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

37

(simultan) terhadap variabel dependen untuk mengambil keputusan apakah Ho

diterima atau ditolak dengan membandingkan F hitung dan F tabel. Apabila nilai

F hitung lebih besar dari F tabel, maka dapat dikatakan bahwa variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.

Sedangkan, jika nilai F hitung lebih kecil dari F tabel, maka dapat dikatakan

bahwa variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen (Ghozali, 2016:96)

c. Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)

Uji koefisien determinasi bertujuan untuk melihat seberapa besar

kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat yang dilihat melalui

adjusted R square. Adjusted R square ini digunakan pada variabel bebas yang

memiliki lebih dari dua. Nilainya terletak antara 0 dan 1. Jika hasil yang diperoleh

lebih dari 0,05 (5%), maka model tersebut cukup handal dalam membuat estimasi.

(Ghozali, 2016:95)

Semakin besar nilainya, maka akan semakin baik model yang digunakan

untuk menjelaskan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Tetapi,

jika mendekati angka 1 hubungan tersebut kuat dan jika mendekati 0 maka

hubungannya lemah. (Wahyuni, 2014:211)

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier

berganda dengan bantuan perangkat lunak, yaitu SPSS (Statistical Package for

Social Science). Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui

Pengaruh Kelompok Acuan, Pribadi Dan Jaminan Rasa Aman Terhadap Minat

Menabung Melalui Program Laku Pandai PT BRI Syariah. Analisis regresi

digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang dialakukan dalam penelitian

ini, yang modelnya adalah sebagai berikut: (Sujarweni, 2012:160).

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Keterangan:

Y = Minat Menabung

X1 = Kelompok Acuan

X2 = Faktor Psikologis

Page 55: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

38

X3 = Jaminan Rasa Aman

B1 = koefisien Kelompok Acuan

B2 = koefisien Faktor Psikologis

B3 = koefisien Jaminan Rasa Aman

e = standar error

Untuk menilai ketepatan fungsi sampel dalam menaksir nilai aktual, dapat

diukur dari nilai statistik t, nilai statistik F, dan nilai koefisien determinasi (R2)

E. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel penelitian merupakan spesifikasi kegiatan peneliti

dalam mengukur suatu variabel. Spesifikasi tersebut menunjukan pada

dimensi dan indikator dari variabel peneliti yang diperoleh melalui

pengamatan dan penelitian terdahulu.

Page 56: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

39

Tabel 4. Operasional Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Skala

Pengukuran

Kelompok

Acuan (X1)

(Engel, et al.,

2001)

Pengetahuan

kelompok

acuan

mengenai

produk

Mengetahui laku

pandai BRI syariah

dari

seseorang/kelompok.

Likert

Pengalaman

dari kelompok

acuan

Menggunakan laku

pandai BRI syariah

berdasarkan

pengalaman seseorang

atau kelompok.

Daya tarik

kelompok

acuan.

Seseorang atau

kelompok membuat

individu tertarik untuk

menggunakan laku

pandai BRI syariah.

Keaktifan

Kelompok

Seberapa sering

kelompok acuan

memberi informasi.

Kredibilitas dari

kelompok

referensi

Mempercayai laku

pandai BRI syariah

karena seseorang atau

kelompok.

Faktor

Psikologis (X2)

(Kotler dan

Keller, 2008)

Motivasi Kebutuhan Likert

Tujuan

Persepsi Seleksi

pengorganisasian

Interpretasi

Page 57: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

40

Pembelajaran pengalaman

Memori Iklan

Jaminan Rasa

Aman menurut

Parasuraman

(X3) (Tjiptono,

2014)

Kompetensi Karyawan yang

berpengetahuan luas

sehingga dapat

menjawab pertanyaan

pelanggan.

Likert

Kesopanan Karyawan selalu

bersikap sopan

terhadap pelanggan,

Kredibilitas Karyawan yang

terpercaya.

Keamanan Perasaan aman

sewaktu melakukan

transaksi dengan

karyawan penyedia

jasa.

Minat (Y)

(Ferdinand,

2006)

Minat

Trasaksional

Minat menggunakan

tabungan laku pandai

BRI Syariah

Likert

Minat

Eksploratif

Mencari tahu

informasi tabungan

laku pandai BRI

syariah

Minat

Preferensial

Minat menggunakan

tabungan laku pandai

BRI Syariah

dibanding produk lain

Minat

Referensial

Mereferensikan

tabungan laku pandai

BRI syariah kepada

orang lain.

Page 58: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

41

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum objek penelitian

1. Sekilas BRI Syariah

Sejarah pendirian PT Bank BRISyariah tidak lepas dari akuisisi yang

dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Terhadap Bank Jasa Arta

pada 19 Desember 2007. Setelah mendapatkan izin usaha dari Bank Indonesia

melalui surat NO. 10/67/KEP.GBI/DpG/2008 pada 16 Oktober 2008 BRISyariah

resmi beroperasi dengan nama BRISyariah dan seluruh kegiatan usahanya

berdasarkan prinsip syariah Islam.

Pada 19 desember 2008, Unit Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia

(persero) Tbk untuk melebur ke dalam PT Bank BRI Syariah. Proses spin off

tersebut berlaku efektif pada tanggal 1 januari 2009 dengan penandatangan yang

dilakukan oleh Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia

(persero) Tbk dan Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT Bank BRI Syariah.

BRI Syariah melihat potensi besar pada segmen perbankan syariah.

Dengan niat untuk menghadirkan bisnis keuangan yang berlandaskan pada

prinsip-prinsip serta layanan terbaik yang menenteramkan, BRI Syariah terus

tumbuh secara positif.

BRI Syariah fokus membidik berbagai segmen di masyarakat. Basis

nasabah yang terbentuk secara luas di seluruh penjuru Indonesia menunjukkan

bahwa BRI Syariah memiliki kapabilitas tinggi sebagai bank ritel modern

terkemuka dengan layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah.

Untuk semakin memperkuat citranya di mata seluruh pemangku

kepentingan, pada tahun 2016 BRI Syariah kembali mencatatkan sejarah penting

dalam perjalanan bisnisnya. Proses rebranding logo dilakukan untuk

menumbuhkan brand equity BRI Syariah semakin kuat seiring diraihnya predikat

sebagai bank syariah ketiga terbesar berdasarkan jumlah aset. BRI Syariah terus

mengasah diri dalam menghadirkan yang terbaik bagi nasabah dan seluruh

Page 59: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

42

pemangku kepentingan. Pengembangan demi pengembangan terus dilakukan.

Dibalik pengembangan-pengembangan tersebut, BRI Syariah juga senantiasa

memastikan terpenuhinya prinsip-prinsip syariah serta Undang-Undang yang

berlaku di Indonesia. Dengan demikian, BRI Syariah terdepan dengan jangkauan

termudah untuk kehidupan lebih bermakna.

Pada maret 2015 BRI Syariah meluncurkan Laku pandai. Laku Pandai

singkatan dari Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan

Inklusif, yaitu Program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penyediaan layanan

perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan pihak lain

(agen bank), dan didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi.

Program ini bertujuan menyediakan produk-produk keuangan yang sederhana,

mudah dipahami, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang belum dapat

menjangkau layanan keuangan.

Seiring peluncuran itu, BRI syariah merupakan bank syariah pertama yang

bergabung dalam Laku Pandai yang digagas Otoritas Jasa Keuangan. BRI Syariah

memberi nama program Laku Pandai ini BRISSMART.

BRISSMART (Sarana Menghadirkan bAnk syaRiah Terdekat) merupakan

layanan laku pandai Bank BRI Syariah untuk menyediakan layanan perbankan

dan layanan keuangan lainnya yang dilakukan tidak melalui jaringan kantor,

namun melalui kerjasama dengan pihak lain dengan didukung sarana teknologi

informasi.

TemanBRIS (Tempat Menabung Anda) merupakan pihak ketiga yang

berfungsi sebagai Agen Bank BRI Syariah untuk menyediakan layanan perbankan

kepada masyarakat.

Tabungan Cerdas BRIsyariah iB Merupakan produk tabungan dengan

akad wadi’ah yang dipasarkan oleh agen temanBRIS dan memiliki fitur yang

“Cepat, Murah, Mudah dan Dimana Saja”.

Syarat untuk menjadi nasabah Tabungan Cerdas BRIsyariah iB:

1. Nasabah belum memiliki CIF di BRIsyariah.

Page 60: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

43

2. Memiliki nomor HP, karena bentuk kepemilikan rekening adalah nomor

HP.

3. Mengisi kelengkapan Aplikasi Pembukaan Rekening Tabungan Cerdas

BRIsyariah iB

4. Melengkapi dokumen pembukaan rekening Tabungan Cerdas BRIsyariah

iB yaitu berupa KTP.

2. Visi dan Misi BRI Syariah

Visi: “Menjadikan bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan

finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk

kehidupan lebih bermakna”

Misi:

1. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam kebutuhan

finansial nasabah.

2. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai

dengan prinsip-prinsip syariah.

3. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun dan di

mana pun.

4. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup dan

menghadirkan ketenteraman pikiran.

B. Deskripsi Responden

Objek dalam penelitian ini adalah responden yang belum mempunyai dan

mengetahui laku pandai BRI Syariah. Sampel yang diambil yaitu berjumlah 100

responden. Berikut ini adalah hasil dari karakteristik responden.

Tabel 5. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin

Keterangan Jumlah

Responden

Persentase

(%)

Laki-laki 45 45%

Perempuan 55 55%

Total 100 100%

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Page 61: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

44

Berdasarkan tabel di atas menyatakan bahwa dari 100 responden di dominasi oleh

perempuan sebanyak 55 atau setara dengan 55% sedangkan jumlah responden

laki-laki sebanyak 45 atau setara dengan 45%.

Tabel 6. Karakteristik Responden Menurut Usia Responden

Keterangan Jumlah

Responden

Persentase

(%)

17-27 tahun 49 orang 49%

28-38 tahun 23 orang 23%

39-40 tahun 17 orang 17%

>40 tahun 11 orang 11%

Total 100 100%

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 100 responden, diantaranya terdiri

dari responden yang berusia 17-27 tahun sebanyak 49 orang atau setara dengan

49%, usia 28-38 sebanyak 23 orang atau setara 23%, usia 39-40 tahun sebanyak

17 atau setara 17 % dan usia di atas40 tahun sebanyak 11 orang atau setara 11%.

Tabel 7. Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir

Keterangan Jumlah

Responden

Persentase

(%)

SD 1 1%

SMP 2 2%

SMA 53 53%

Diploma/Sarjana 44 44%

Total 100 100%

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan tabel di atas menyatakan bahwa dari 100 responden di

dominasi oleh responden yang pendidikan terakhirnya SMA yang berjumlah 53

atau setara 53%, responden yang pendidikan terakhirnya Diploma/Sarjana

Page 62: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

45

berjumlah 44 atau setara 44%, responden yang pendidikan terakhirnya SMP

berjumlah 2 atau setara 2% dan responden yang pendidikan terakhirnya SD 1 atau

setara 1%.

Tabel 8. Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan

Keterangan Jumlah

responden

Persentase

(%)

PNS 6 6%

Pegawai Swasta 37 37%

Wirausaha 13 13%

Pelajar/Mahasiswa 44 37%

Total 100 100%

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan tabel di atas menyatakan bahwa dari 100 responden di

dominasi oleh responden yang memiliki pekerjaan sebagai Pelajar/Mahasiswa

sebanyak 44 orang atau setara 44%, responden yang memiliki pekerjaan sebagai

pegawai swasta sebanyak 37 atau setara 37%, responden yang memiliki pekerjaan

sebagai wirausaha sebanyak 13 atau setara 13% dan responden yang memiliki

pekerjaan sebagai PNS sebanyak 6 atau 6%.

Tabel 9. Karakteristik Responden Menurut Penghasilan

Keterangan Jumlah

Responden

Persentase (%)

Rp 0 – Rp

1.000.000

34 34%

Rp 1.000.001 –

Rp 3.000.000

25 25%

Rp 3.000.001 –

Rp 5.000.000

35 35%

>Rp 5.000.001 6 6%

Total 100 100%

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Page 63: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

46

Berdasarkan tabel di atas memperlihatkan bahwa dari 100 responden di

dominasi oleh responden yang mempunyai penghasilan sebesar Rp 3.000.001 –

Rp 5.000.000 sebanyak 35 orang atau setara 35%, responden yang mempunyai

penghasilan sebesar Rp 0 – Rp 1.000.000 ada sebanyak 34 orang atau setara 34%,

responden yang mempunyai penghasilan sebesar Rp 1.000.001 – Rp 3.000.000

ada sebanyak 25 orang atau setara 25% dan responden yang mempunyai

penghasilan di atas Rp 5.000.001 ada sebanyak 6 atau setara 6%.

C. Uji Kualitas data

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut

(Ghozali, 2016:52). Pengertian validitas tersebut menunjukan ketepatan dan

kesesuaian alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel. Alat ukur dapat

dikatakan valid jika benar-benar sesuai dan menjawab secara cermat tentang

variabel yang akan diukur.

Validitas juga menunjukkan sejauh mana ketepatan pernyataan dengan apa

yang dinyatakan sesuai dengan koefisien validitas. Penghitungan uji validitas ini

menggunakan bantuan Statistical Package for the Social Science (SPSS) dan

Microsoft Office Excel. Setelah r-hitung diperoleh, kemudian dibandingkan

dengan r-tabel dengan tingkat kepercayaan 95% atau α=0.05 dengan df = n-2 (30-

2 = 28). Jika dilihat dalam nilai-nilai r Product Moment, rtabel =.0,374. Jika r-

hitung>r-tabel maka item tersebut dinyatakan valid, begitupun sebaliknya.

Kuesioner try out disebarkan kepada 30 orang responden dengan

memberikan 20 butir pernyataan terdiri dari empat variabel penelitian, antara lain

Kelompok Acuan, Faktor Psikologis, Jaminan Rasa Aman dan Minat Menabung.

Kemudian setiap variabel dibagi menjadi beberapa dimensi atau indikator,

Variabel Kelompok Acuan (X1) dibagi menjadi 5 dimensi dengan 5 butir

pernyataan, Variabel Faktor Psikologis (X2) dibagi menjadi 4 dimensi dengan 7

butir pernyataan, Variabel Jaminan Rasa Aman (X3) dibagi menjadi 4 dimensi

Page 64: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

47

dengan 4 butir pernyataan dan Variabel Minat Menabung (Y) dengan 4 dimensi

dengan 4 butir pernyataan.

Berikut ini adalah hasil uji validitas dari variabel Kelompok Acuan, Faktor

Psikologis, Jaminan Rasa Aman dan Minat Menabung dengan sampel try out 30

responden.

Tabel 10. Hasil Uji Validitas

No r hitung r tabel Keterangan

Kelompok Acuan (X1)

1 0,753 0,374 Valid

2 0,701 0,374 Valid

3 0,715 0,374 Valid

4 0,749 0,374 Valid

5 0,709 0,374 Valid

Faktor Psikologis (X2)

6 0,693 0,374 Valid

7 0,617 0,374 Valid

8 0,692 0,374 Valid

9 0,638 0,374 Valid

10 0,442 0,374 Valid

11 0,657 0,374 Valid

12 0,562 0,374 Valid

Page 65: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

48

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Tabel di atas menunjukkan bahwa item pernyataan pada semua variabel

memiliki r hitung lebih besar dari r tabel. Berdasarkan hal tersebut, semua

variabel dapat dikatakan valid. Hal ini menunjukkan bahwa setiap pernyataan

pada seluruh variabel yang digunakan pada penelitian ini dapat diandalkan dan

layak sebagai penelitian.

2. Uji Realibilitas

Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala

pengukuran). Reliabilitas berbeda dengan validitas karena yang pertama

memusatkan perhatian pada masalah konsistensi, sedangkan yang kedua lebih

memperhatikan masalah ketepatan (Kuncoro, 2003, p. 154). SPSS memberikan

fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik cronbach alpha (ά). Suatu

konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha >

0,70 (Ghozali, 2016:48).

No r hitung r tabel Keterangan

Jaminan Rasa Aman

13 0,627 0,374 Valid

14 0,765 0,374 Valid

15 0,732 0,374 Valid

26 0,755 0,374 Valid

Minat (Y)

17 0,696 0,374 Valid

18 0.382 0,374 Valid

19 0,657 0,374 Valid

20 0,669 0,374 Valid

Page 66: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

49

Tabel 11. Hasil Uji Realibilitas

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan tabel di atas, uji realibilitas pada variabel-variabel dalam

penelitian ini dapat dikatakan semua bersifat reliable, karena nilai Cronbach’s

Alpha telah melebihi nilai standar, yaitu di atas 0,70.

D. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data berdasarkan atas

hasil data yang diperoleh dari jawaban responden terhadap masing-masing

indikator dalam kuesioner. Berikut adalah statistik deskriptif pada masing masing

variabel:

1. Variabel Independen

a. Variabel Kelompok Acuan (X1)

Dalam variabel Kelompok Acuan terdapat 5 pertanyaan yang diajukan

kepada 100 responden dan mempresentasikan indikator-indikator dari variabel

tersebut. Indikator dari variabel kelompok acuan yaitu pengetahuan produk (1

pertanyaan), Pengalaman Kelompok (1 pertanyaan), Daya Tarik Kelompok (1

pertanyaan), Keaktifan Kelompok (1 pertanyaan) dan Kredibilitas Kelompok (1

pertanyaan). Berikut adalah hasilnya:

No Variabel Cronbach’s Alpha

1 Kelompok Acuan 0,930

2 Faktor Psikologis 0,845

3 Jaminan Rasa Aman 0,785

4 Minat Menabung 0,746

Page 67: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

50

Tabel 12. Hasil pertanyaan “Mengetahui laku pandai BRI syariah dari

keluarga/temen/kelompok tertentu”.

Frequenc

y

Percen

t

Valid

Percen

t

Cumulati

ve

Percent

Valid Sangat Tidak

Setuju 3 3.0 3.0 3.0

Tidak Setuju 7 7.0 7.0 10.0

Netral 19 19.0 19.0 29.0

Setuju 56 56.0 56.0 85.0

Sangat Setuju 15 15.0 15.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan tabel di atas terdapat 3 responden menyatakan sangat tidak

setuju, 7 responden menyatakan tidak setuju, 19 responden menyatakan netral, 56

responden menyatakan setuju dan 15 responden menyatakan sangat setuju. hasil

tersebut di dominasi oleh pilihan setuju terkait mengetahui laku pandai BRI

syariah dari keluarga/temen/kelompok tertentu.

Tabel 13. Hasil pertanyaan “Memilih laku pandai BRI syariah berdasarkan

pengalaman keluarga/teman/kelompok tertentu”.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak

Setuju 1 1.0 1.0 1.0

Tidak Setuju 10 10.0 10.0 11.0

Netral 23 23.0 23.0 34.0

Setuju 56 56.0 56.0 90.0

Sangat Setuju 10 10.0 10.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Page 68: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

51

Berdasarkan tabel di atas terdapat 1 responden menyatakan sangat tidak

setuju, 10 responden menyatakan tidak setuju, 23 responden menyatakan netral,

56 responden menyatakan setuju dan 10 responden menyatakan sangat setuju.

hasil tersebut di dominasi oleh pilihan setuju terkait memilih laku pandai BRI

syariah berdasarkan pengalaman keluarga/teman/kelompok tertentu.

Tabel 14. Hasil pertanyaan “Keluarga/teman/kelompok tertentu yang

membuat tertarik menggunakan laku pandai BRI syariah”.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 8 8.0 8.0 8.0

Netral 25 25.0 25.0 33.0

Setuju 47 47.0 47.0 80.0

Sangat Setuju 20 20.0 20.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan tabel di atas terdapat 8 responden menyatakan tidak setuju, 25

responden menyatakan netral, 47 responden menyatakan setuju dan 20 responden

menyatakan sangat setuju. hasil tersebut di dominasi oleh pilihan setuju terkait

Keluarga/teman/kelompok tertentu yang membuat seseorang tertarik

menggunakan laku pandai BRI syariah.

Tabel 15. Hasil pertanyaan “Keluarga/teman/kelompok tertentu aktif/sering

memberikan informasi tentang laku pandai BRI syariah”.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak

Setuju 4 4.0 4.0 4.0

Tidak Setuju 14 14.0 14.0 18.0

Netral 29 29.0 29.0 47.0

Setuju 39 39.0 39.0 86.0

Sangat Setuju 14 14.0 14.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Page 69: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

52

Berdasarkan tabel di atas terdapat 4 responden menyatakan sangat tidak

setuju, 14 responden menyatakan tidak setuju, 29 responden menyatakan netral,

39 responden menyatakan setuju dan 14 responden menyatakan sangat setuju.

Hasil tersebut di dominasi oleh pilihan setuju terkait Keluarga/teman/kelompok

tertentu aktif/sering memberikan informasi tentang laku pandai BRI syariah.

Tabel 16. Hasil pertanyaan “Mempercayai laku pandai BRI syariah karena

keluarga/teman/kelompok tertentu”.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 12 12.0 12.0 12.0

Netral 26 26.0 26.0 38.0

Setuju 45 45.0 45.0 83.0

Sangat Setuju 17 17.0 17.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan tabel di atas terdapat 12 responden menyatakan tidak setuju,

26 responden menyatakan netral, 45 responden menyatakan setuju dan 17

responden menyatakan sangat setuju. Hasil tersebut di dominasi oleh pilihan

setuju terkait seseorang mempercayai laku pandai BRI syariah karena

keluarga/teman/kelompok tertentu.

b. Variabel Faktor Psikologis (X2)

Dalam variabel Faktor Psikologis terdapat 7 pertanyaan yang diajukan

kepada 100 responden dan mempresentasikan indikator-indikator dari variabel

tersebut. Indikator dari variabel faktor psikologis yaitu motivasi (2 pertanyaan),

Persepsi (3 pertanyaan), pembelajaran (1 pertanyaan) dan memori (1 pertanyaan).

Berikut adalah hasilnya:

Page 70: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

53

Tabel 17. Hasil pertanyaan “Memilih laku pandai BRI syariah karena

memenuhi/sesuai dengan kebutuhan”.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0

Netral 27 27.0 27.0 31.0

Setuju 53 53.0 53.0 84.0

Sangat Setuju 16 16.0 16.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan tabel di atas terdapat 4 responden menyatakan tidak setuju, 27

responden menyatakan netral, 53 responden menyatakan setuju dan 16 responden

menyatakan sangat setuju. Hasil tersebut di dominasi oleh pilihan setuju terkait

seseorang memilih laku pandai BRI syariah karena memenuhi/sesuai dengan

kebutuhan.

Tabel 18. Hasil pertanyaan “Laku pandai BRI Syariah tidak mengandung

riba karena sistem bagi hasil yang sesuai dengan ajaran islam”.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0

Netral 24 24.0 24.0 26.0

Setuju 53 53.0 53.0 79.0

Sangat Setuju 21 21.0 21.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan tabel di atas terdapat 2 responden menyatakan tidak setuju, 24

responden menyatakan netral, 53 responden menyatakan setuju dan 21 responden

menyatakan sangat setuju. Hasil tersebut di dominasi oleh pilihan setuju terkait

Laku pandai BRI Syariah tidak mengandung riba karena sistem bagi hasil yang

sesuai dengan ajaran islam.

Page 71: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

54

Tabel 19. Hasil pertanyaan “Memilih laku pandai BRI syariah karena

produk yang sederhana dan mudah dipahami”.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0

Netral 16 16.0 16.0 17.0

Setuju 66 66.0 66.0 83.0

Sangat Setuju 17 17.0 17.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan tabel di atas terdapat 1 responden menyatakan tidak setuju, 16

responden menyatakan netral, 66 responden menyatakan setuju dan 17 responden

menyatakan sangat setuju. Hasil tersebut di dominasi oleh pilihan setuju terkait

seseorang memilih laku pandai BRI syariah karena produk yang sederhana dan

mudah dipahami.

Tabel 20. Hasil pertanyaan “Memilih laku pandai BRI Syariah karena telah

mengimplementasikan prinsip syariah dengan baik”.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0

Netral 19 19.0 19.0 22.0

Setuju 65 65.0 65.0 87.0

Sangat Setuju 13 13.0 13.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan tabel di atas terdapat 3 responden menyatakan tidak setuju, 19

responden menyatakan netral, 65 responden menyatakan setuju dan 13 responden

menyatakan sangat setuju. Hasil tersebut di dominasi oleh pilihan setuju terkait

seseorang memilih laku pandai BRI Syariah karena telah mengimplementasikan

prinsip syariah dengan baik.

Page 72: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

55

Tabel 21. Hasil pertanyaan “Produk laku pandai syariah memberikan

manfaat yang besar”.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0

Netral 21 21.0 21.0 24.0

Setuju 61 61.0 61.0 85.0

Sangat Setuju 15 15.0 15.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan tabel di atas terdapat 3 responden menyatakan tidak setuju, 21

responden menyatakan netral, 61 responden menyatakan setuju dan 15 responden

menyatakan sangat setuju. Hasil tersebut di dominasi oleh pilihan setuju terkait

Produk laku pandai syariah memberikan manfaat yang besar.

Tabel 22. Hasil pertanyaan “Memilih laku pandai BRI syariah karena

pengalaman kinerjanya yang tidak terpengaruh pada saat krisis”.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 12 12.0 12.0 12.0

Netral 33 33.0 33.0 45.0

Setuju 50 50.0 50.0 95.0

Sangat Setuju 5 5.0 5.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan tabel di atas terdapat 12 responden menyatakan tidak setuju,

33 responden menyatakan netral, 50 responden menyatakan setuju dan 5

responden menyatakan sangat setuju. Hasil tersebut di dominasi oleh pilihan

setuju terkait seseorang memilih laku pandai BRI syariah karena pengalaman

kinerjanya yang tidak terpengaruh pada saat krisis.

Page 73: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

56

Tabel 23. Hasil pertanyaan “Memilih laku pandai BRI syariah karena

melihat promosi diberbagai media”.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak

Setuju 2 2.0 2.0 2.0

Tidak Setuju 19 19.0 19.0 21.0

Netral 21 21.0 21.0 42.0

Setuju 53 53.0 53.0 95.0

Sangat Setuju 5 5.0 5.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan tabel di atas terdapat 2 responden menyatakan sangat tidak

setuju, 19 responden menyatakan tidak setuju, 21 responden menyatakan netral,

53 responden menyatakan setuju dan 5 responden menyatakan sangat setuju. hasil

tersebut di dominasi oleh pilihan setuju terkait seseorang memilih laku pandai

BRI syariah karena melihat promosi diberbagai media.

c. Variabel Jaminan Rasa Aman (X3)

Dalam variabel jaminan rasa aman terdapat 4 pertanyaan yang diajukan

kepada 100 responden dan mempresentasikan indikator-indikator dari variabel

tersebut. indikator dari variabel jaminan rasa aman yaitu kompetensi (1

pertanyaan), kesopanan (1 pertanyaan), kredibilitas (1 pertanyaan) dan keamanan

(1 pertanyaan). Berikut adalah hasilnya:

Page 74: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

57

Tabel 24. Hasil pertanyaan “Agen laku pandai BRI Syariah memiliki

pengetahuan seputar produk sehingga dapat menjawab pertanyaan

nasabah”.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 5 5.0 5.0 5.0

Netral 17 17.0 17.0 22.0

Setuju 67 67.0 67.0 89.0

Sangat Setuju 11 11.0 11.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan tabel di atas terdapat 5 responden menyatakan tidak setuju, 17

responden menyatakan netral, 67 responden menyatakan setuju dan 11 responden

menyatakan sangat setuju. Hasil tersebut di dominasi oleh pilihan setuju terkait

agen laku pandai BRI Syariah memiliki pengetahuan seputar produk sehingga

dapat menjawab pertanyaan nasabah.

Tabel 25. Hasil pertanyaan “Agen laku pandai BRI Syariah selalu bersikap

sopan terhadap nasabah”.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0

Netral 20 20.0 20.0 23.0

Setuju 62 62.0 62.0 85.0

Sangat Setuju 15 15.0 15.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan tabel di atas terdapat 3 responden menyatakan tidak setuju, 20

responden menyatakan netral, 62 responden menyatakan setuju dan 15 responden

menyatakan sangat setuju. Hasil tersebut di dominasi oleh pilihan setuju terkait

agen laku pandai BRI Syariah selalu bersikap sopan terhadap nasabah.

Page 75: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

58

Tabel 26. Hasil pertanyaan “Agen laku pandai BRI syariah mampu

menanamkan kepercayaan kepada para nasabah”.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0

Netral 21 21.0 21.0 23.0

Setuju 67 67.0 67.0 90.0

Sangat Setuju 10 10.0 10.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan tabel di atas terdapat 2 responden menyatakan tidak setuju, 21

responden menyatakan netral, 67 responden menyatakan setuju dan 10 responden

menyatakan sangat setuju. Hasil tersebut di dominasi oleh pilihan setuju terkait

agen laku pandai BRI syariah mampu menanamkan kepercayaan kepada para

nasabah.

Tabel 27. Hasil pertanyaan “Merasa aman melakukan transaksi dengan agen

laku pandai BRI syariah karena produk tabungan telah dijamin oleh

lembaga penjamin simpanan (LPS)”.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0

Netral 16 16.0 16.0 19.0

Setuju 59 59.0 59.0 78.0

Sangat Setuju 22 22.0 22.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan tabel di atas terdapat 3 responden menyatakan tidak setuju, 16

responden menyatakan netral, 59 responden menyatakan setuju dan 22 responden

menyatakan sangat setuju. Hasil tersebut di dominasi oleh pilihan setuju terkait

seseorang merasa aman melakukan transaksi dengan agen laku pandai BRI

syariah karena produk tabungan telah dijamin oleh lembaga penjamin simpanan

(LPS).

Page 76: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

59

d. Variabel Minat Menabung (Y)

Dalam variabel minat menabung terdapat 4 pertanyaan yang diajukan

kepada 100 responden dan mempresentasikan indikator-indikator dari variabel

tersebut. indikator dari variabel minat menabung yaitu minat transaksional (1

pertanyaan), minat eksploratif (1 pertanyaan), minat preferensial (1 pertanyaan)

dan minat referensial (1 pertanyaan). Berikut adalah hasilnya:

Tabel 28. Hasil pertanyaan “Berminat menggunakan tabungan Laku Pandai

BRI Syariah”.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0

Netral 24 24.0 24.0 25.0

Setuju 54 54.0 54.0 79.0

Sangat Setuju 21 21.0 21.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan tabel di atas terdapat 1 responden menyatakan tidak setuju, 24

responden menyatakan netral, 54 responden menyatakan setuju dan 21 responden

menyatakan sangat setuju. Hasil tersebut di dominasi oleh pilihan setuju terkait

seseorang berminat menggunakan tabungan Laku Pandai BRI Syariah.

Tabel 29. Hasil pertanyaan “Berminat mencari tahu informasi tentang

tabungan Laku Pandai Syariah”.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0

Netral 14 14.0 14.0 17.0

Setuju 65 65.0 65.0 82.0

Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Page 77: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

60

Berdasarkan tabel di atas terdapat 3 responden menyatakan tidak setuju, 14

responden menyatakan netral, 65 responden menyatakan setuju dan 18 responden

menyatakan sangat setuju. Hasil tersebut di dominasi oleh pilihan setuju terkait

seseorang berminat mencari tahu informasi tentang tabungan Laku Pandai

Syariah.

Tabel 30. Hasil pertanyaan “Berminat menggunakan tabungan Laku Pandai

BRI Syariah dibandingkan dengan produk lain”.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 10 10.0 10.0 10.0

Netral 28 28.0 28.0 38.0

Setuju 55 55.0 55.0 93.0

Sangat Setuju 7 7.0 7.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan tabel di atas terdapat 10 responden menyatakan tidak setuju,

28 responden menyatakan netral, 55 responden menyatakan setuju dan 7

responden menyatakan sangat setuju. Hasil tersebut di dominasi oleh pilihan

setuju terkait seseorang berminat menggunakan tabungan Laku Pandai BRI

Syariah dibandingkan dengan produk lain.

Tabel 31. Hasil pertanyaan “Berminat mereferensikan tabungan Laku

Pandai BRI Syariah kepada orang lain”.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 5 5.0 5.0 5.0

3 33 33.0 33.0 38.0

4 52 52.0 52.0 90.0

5 10 10.0 10.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Page 78: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

61

Berdasarkan tabel di atas terdapat 10 responden menyatakan tidak setuju,

28 responden menyatakan netral, 55 responden menyatakan setuju dan 7

responden menyatakan sangat setuju. Hasil tersebut di dominasi oleh pilihan

setuju terkait seseorang berminat mereferensikan tabungan Laku Pandai BRI

Syariah kepada orang lain.

E. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas

dilakukan dengan analisis grafik, yaitu dengan melihat grafik histogram yang

membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi

normal. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot

yang membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Distribusi

normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan distribusi data residual akan

dibandingkan dengan garis diagonal (Ghozali, 2016:154). Berikut hasil uji

normalitas dalam penelitian ini:

Gambar 4. Histogram

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Page 79: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

62

Berdasarkan gambar diatas, histogram Regression Standardized Residual

membentuk kurva seperti lonceng dan tidak menceng ke kiri atau ke kanan, maka

nilai residual tersebut dinyatakan normal atau data berdistribusi normal.

Gambar 5. P-Plot

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan gambar di atasterlihat bahwa data (titik) menyebar di sekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi

asumsi normalitas.

Tabel 32. One-sample Kolmogorov-Smirnov Test

Page 80: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

63

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa nilai signifikan (Asymptotic

Significance (2-tailed)) adalah kisaran 0,090. Karena nilai signifikansi lebih besar

dari 0,05, maka data berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk

mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas di dalam regresi maka dapat dilihat dari

nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Nilai tolerance yang rendah

sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai cut off yang umum

dipakai untuk menunjukkan tingkat multikolinieritas adalah nilai tolerance > 0,10

atau sama dengan nilai VIF < 10 (Ghozali, 2016:154). Berikut adalah hasil uji

multikolinieritas penelitian ini:

Tabel 33. Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 KELOMPOK ACUAN .593 1.685

FAKTOR PSIKOLOGIS .453 2.206

JAMINAN .384 2.606

a. Dependent Variable: MINAT

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan data diatas, hasil perhitungan Variance Inflation Factor (VIF)

menunjukan bahwa nilai tolerance dari ketiga variabel independen lebih dari 0,10

dan VIF kurang dari 10, jadi dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak

ada multikolinieritas antar variabel independen.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka

Page 81: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

64

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Deteksi ada

tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu

pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED. Jika tidak ada pola yang jelas,

serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2016:134). Berikut hasil Uji

heteroskedastisitas penelitian ini :

Gambar 6. Scatterplot

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara

acak di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0 dan tidak mengumpul hanya di

atas atau di bawah saja. Penyebaran titik-titik tersebut tidak membentuk pola.

Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas

sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi Minat Menabung

berdasarkan variabel independen yaitu Kelompok Acuan, Faktor Psikologis Dan

Jaminan Rasa Aman.

F. Uji Hipotesis

1. Uji t (parsial)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas atau independen dalam menerangkan variabel dependen yang

Page 82: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

65

menghasilkan kesimpulan berdasarkan hasil perhitungan uji t, yaitu jika t hitung <

t tabel, maka Ho diterima, jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak. Untuk

menentukan t tabel, dapat dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05/2 =

0,025 (uji 2 sisi) dengan df = n-k-1 Atau 100-4-1 = 95. Didapat t tabel sebesar

1,985. Selain itu, pengambilan keputusan berdasarkan signifikansi adalah jika sig.

> 0,05 maka Ho diterima, jika sig < 0,05 maka Ho ditolak (Prayitno, 2010:86)ss

Tabel 34. Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.294 1.167 1.966 .052

KELOMPOK

ACUAN .121 .052 .201 2.320 .022

FAKTOR

PSIKOLOGIS .268 .061 .436 4.401 .000

JAMINAN .232 .111 .224 2.085 .040

a. Dependent Variable: MINAT

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan tabel, hasil uji t (parsial) adalah sebagai berikut :

a. Pengaruh kelompok acuan terhadap minat menabung.

Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa t hitung sebesar 2,320 > 1,985

dan hasil uji t pada variabel kelompok acuan (X1) terhadap variabel minat

menabung (Y) menunjukan hasil yang signifikan pada nilai lebih besar dari α

(0,022 < 0,05) Maka, dapat disimpulkan bahwa Ho1 ditolak dan Ha1 diterima yang

artinya variabel kelompok acuan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

variabel minat menabung

b. Pengaruh faktor psikologis terhadap minat menabung

Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa t hitung sebesar 4,401 > 1,985

dan hasil uji t pada variabel faktor psikologis (X2) terhadap variabel minat

menabung (Y) menunjukan hasil yang signifikan pada nilai lebih besar dari α

(0,000 < 0,05) Maka, dapat disimpulkan bahwa Ho2 ditolak dan Ha2 diterima yang

Page 83: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

66

artinya variabel faktor psikologis secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

variabel minat menabung.

c. Pengaruh jaminan rasa aman terhadap minat menabung

Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa t hitung sebesar 2,085 > 1,985

dan hasil uji t pada variabel jaminan rasa aman (X3) terhadap variabel minat

menabung (Y) menunjukan hasil yang signifikan pada nilai lebih besar dari α

(0,040 < 0,05) Maka, dapat disimpulkan bahwa Ho3 ditolak dan Ha3 diterima yang

artinya variabel jaminan rasa aman secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

variabel minat menabung.

2. Uji f (Simultan)

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen

yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

(simultan) terhadap variabel dependen untuk mengambil keputusan apakah Ho

diterima atau ditolak dengan membandingkan F hitung dan F tabel. Jika F hitung

< F tabel, maka Ho diterima. Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak. F tabel

dapat dicari pada tabel statistik dengan df (jumlah kelompok data – 1) dan df2

(jumlah data – 3), maka hasil yang diperoleh adalah df1 = 4 dan df 2 = (100 – 4 –

1) = 95 yaitu sebesar 2,47 (Prayitno, 2010:88)

Adapun pengujian dalam uji F ini dengan menggunakan suatu tabel yang

disebut dengan tabel ANOVA (Analysis of Variance). Dasar keputusannya adalah

dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi yaitu jika Sig. > 0,05 maka

Ho diterima, namun jika Sig. < 0,05 maka Ho ditolak. Berikut adalah hasil uji F

dalam penelitian ini:

Tabel 35. Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 292.205 3 97.402 43.053 .000b

Residual 217.185 96 2.262

Total 509.390 99

a. Dependent Variable: MINAT

b. Predictors: (Constant), JAMINAN, KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Page 84: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

67

Berdasarkan hasil pengujian di atas, ditunjukkan bahwa F hitung sebesar

43,053 > 2,47 dan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Maka, dapat dikatakan bahwa variabel

kelompok acuan, faktor psikologis dan jaminan rasa aman secara bersama-sama

(simultan) berpengaruh signifikan terhadap variabel minat menabung.

3. Uji Koefesien Determinasi (Adjusted R square)

Uji koefisien determinasi bertujuan untuk melihat seberapa besar

kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat yang dilihat melalui

adjusted R square. Adjusted R square ini digunakan pada variabel bebas yang

memiliki lebih dari dua. Nilainya terletak antara 0 dan 1. Jika hasil yang diperoleh

lebih dari 0,05 (5%), maka model tersebut cukup handal dalam membuat estimasi.

(Ghozali, 2016:95).

Tabel 36. Hasil Uji Koefesien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .757a .574 .560 1.50411 2.063

a. Predictors: (Constant), JAMINAN, KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS

b. Dependent Variable: MINAT

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa besar Adjusted R Square adalah

0,560. Hal ini menunjukan bahwa variabel independen kelompok acuan, faktor

psikologis dan jaminan rasa aman hanya dapat menjelaskan sebesar 56% terhadap

variabel dependen minat menabung. Sedangkan sisanya sebesar 44% (100%-56%)

dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam

penelitian ini seperti variabel Religiusitas, Kepercayaan, Kualitas Pelayanan dan

lainnya yang tidak dalam cakupan penelitian penulis.

G. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier adalah analisis hubungan antara variabel independen

dengan variabel dependen. Jika menggunakan dua atau lebih variabel independen

dalam satu model regresi maka disebut analisis regresi linier berganda (Prayitno,

Page 85: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

68

2010:78). Berdasarkan data-data yang disajikan sebelumnya, selanjutnya

dianalisis dengan bantuan aplikasi SPSS V.23 untuk mengetahui besaran

pengaruh variabel kelompok acuan, variabel faktor psikologis dan variabel

jaminan rasa aman terhadap variabel minat menabung. Hasil pengelolaan data

dengan SPSS dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 37. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.294 1.167 1.966 .052

KELOMPOK ACUAN .121 .052 .201 2.320 .022

FAKTOR

PSIKOLOGIS .268 .061 .436 4.401 .000

JAMINAN .232 .111 .224 2.085 .040

a. Dependent Variable: MINAT

(Sumber: Hasil Olah Data SPSS 23, 2019)

Berdasarkan tabel 4.41 di atas, hasil persamaan regresi yang telah

diperoleh adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Y = 2,294 + 0,121X1 + 0,268X2 - 0,232X3 + e

Keterangan:

Y = Minat Menabung

X1 = Kelompok Acuan

X2 = Faktor Psikologis

X3 = Jaminan Rasa Aman

B1 = koefisien Kelompok Acuan

B2 = koefisien Faktor Psikologis

B3 = koefisien Jaminan Rasa Aman

e = standar error

Page 86: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

69

Dari hasil pengujian regresi linier berganda terdapat persamaan yang

menunjukkan jika koefisien regresi dari variabel bebas (B1, B2, B3) bertanda

positif (+) hal ini berarti bahwa bila variabel kelompok acuan, faktor psikologis

dan jaminan rasa aman terpenuhi mengakibatkan variabel minat menabung

semakin meningkat, dan sebaliknya jika bertanda negatif (-) hal ini berarti bahwa

bila variabel kelompok acuan, faktor psikologis dan jaminan rasa aman tidak

terpenuhi akan mengakibatkan variabel minat menabung akan menurun. Dari

persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa:

a. Nilai konstanta persamaan linear menunjukkan angka 2,294 hal ini

berarti apabila nilai variabel yang terdiri dari kelompok acuan, faktor

psikologis dan jaminan rasa aman konstan atau tetap, maka variabel

minat menabung nilainya menigkat sebesar 2,294.

b. Nilai koefisien regresi kelompok acuan (B1) sebesar 0,121

menunjukkan bahwa jika variabel kelompok acuan meningkat sebesar

1%, maka minat menabung juga meningkat sebesar 0,121.

c. Nilai koefisien regresi faktor psikologis (B2) sebesar 0,268

menunjukkan jika variabel faktor psikologis meningkat sebesar 1%,

maka minat menabung juga meningkat sebesar 0,268.

d. Nilai koefisien regresi jaminan rasa aman (B3) sebesar 0,232

menunjukkan bahwa jika variabel jaminan rasa aman meningkat

sebesar 1%, maka minat menabung juga meningkat sebesar 0,232.

H. Interpretasi

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan untuk mengetahui

pengaruh kelompok acuan, faktor psikologis dan jaminan rasa aman terhadap

minat menabung melalui program laku pandai BRI Syariah akan dijabarkan

sebagai berikut :

1. Pengaruh kelompok acuan terhadap minat menabung melalui program

laku pandai BRI Syariah.

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan secara parsial antara variabel kelompok acuan terhadap minat

menabung. Dengan signifikansi yaitu 0,022 < 0,05 dan dibuktikan dengan

Page 87: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

70

uji statistik t dimana t hitung > t tabel yaitu 2,320 > 1,985 sehingga dapat

disimpulkan bahwa Ha1 dalam penelitian ini diterima dan menolak Ho1.

Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh (Nisak, 2013)

yang berjudul Pengaruh kelompok acuan dan pengetahuan tentang

perbankan syariah terhadap minat menabung di perbankan syariah

semarang. Penelitiannya menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan secara parsial variabel kelompok acuan terhadap minat

menabung di perbankan syariah Semarang. Selain itu, penelitian yang

dilakukan oleh (Kristiyadi & Hartiyah, 2016) yang berjudul Pengaruh

kelompok acuan, religiusitas, promosi dan pengetahuan tentang lembaga

keuangan syariah terhadap minat menabung di koperasi jasa keuangan

syariah. Penelitiannya menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan secara parsial variabel kelompok acuan terhadap minat

menabung di koperasi jasa keuangan syariah

Jadi, hasil analisis di atas menunjukan bahwa variabel kelompok

acuan berpengaruh terhadap minat menabung melalui program laku pandai

BRI Syariah. Hal ini disebabkan tingkat minat menabung seseorang

dipengaruhi oleh keberadaan kelompok acuan antara lain keluarga, teman

dan kelompok tertentu atas dasar pengetahuan, daya tarik, pengalaman,

keaktifan dan kredibilitas kelompok.

2. Pengaruh faktor psikologis terhadap minat menabung melalui program

laku pandai BRI Syariah.

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan secara parsial antara variabel faktor psikologis terhadap minat

menabung. Dengan signifikansi yaitu 0,000 < 0,05 dan dibuktikan dengan

uji statistik t dimana t hitung > t tabel yaitu 4,401 > 1,985 sehingga dapat

disimpulkan bahwa Ha1 dalam penelitian ini diterima dan menolak Ho1.

Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh (Andespa,

2017) yang berjudul Pengaruh faktor psikologis terhadap minat menabung

nasabah di Bank Syariah. Penelitiannya menyatakan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan secara parsial variabel faktor psikologis terhadap

minat menabung nasabah di Bank Syariah.

Page 88: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

71

Jadi, hasil analisis di atas menunjukan bahwa variabel faktor

psikologis berpengaruh terhadap minat menabung melalui program laku

pandai BRI Syariah. Hal ini disebabkan laku pandai BRI Syariah

memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan mudah dipahami.

3. Pengaruh jaminan rasa aman terhadap minat menabung melalui program

laku pandai BRI Syariah.

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan secara parsial antara variabel jaminan rasa aman terhadap minat

menabung. Dengan signifikansi yaitu 0,040 < 0,05 dan dibuktikan dengan

uji statistik t dimana t hitung > t tabel yaitu 2,085 > 1,985 sehingga dapat

disimpulkan bahwa Ha1 dalam penelitian ini diterima dan menolak Ho1.

Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh (Setyawan &

Japarianto, 2014) yang berjudul Analisis pengaruh kepercayaan, jaminan

rasa aman dan aksesibilitas terhadap minat menabung nasabah Bank

Danamon di Surabaya. Penelitiannya menyatakan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan secara parsial variabel jaminan rasa aman

terhadap minat menabung nasabah Bank Danamon di Surabaya. Tetapi

berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh (Yulianti & Kurniawan,

2016) yang berjudul pengaruh periklanan, kualitas pelayanan, jaminan rasa

aman dan hubungan masyarakat terhadap minat menabung pada nasabah

BMT Al-ikhwan kantor cabang Condong catur. Penelitiannya menyatakan

bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial variabel

jaminan rasa aman terhadap minat menabung pada nasabah BMT Al-

ikhwan kantor cabang Condong catur.

Jadi, hasil analisis di atas menunjukan bahwa variabel jaminan rasa

aman berpengaruh terhadap minat menabung melalui program laku pandai

BRI Syariah. Artinya bahwa ketika nasabah merasa mendapat jaminan

rasa aman yang semakin baik maka akan mempengaruhi minat menabung

melalui program laku pandai BRI Syariah.

4. Pengaruh kelompok acuan, faktor psikologis dan jaminan rasa aman

terhadap minat menabung melalui program laku pandai BRI Syariah.

Page 89: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

72

Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kelompok acuan, faktor

psikologis dan jaminan rasa aman secara simultan berpengaruh terhadap

minat menabung melalui program laku pandai BRI Syariah. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari taraf

signifikansi (0,000 < 0,05) dan F hitung > F tabel (43,053 > 2,744). Maka,

Ha diterima dan menolak Ho. Berarti model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi minat menabung atau dapat disimpulkan bahwa kelompok

acuan, faktor psikologis dan jaminan rasa aman secara simultan

berpengaruh terhadap minat menabung melalui program laku pandai BRI

Syariah.

Berdasarkan nilai Adjusted R-squared 0,560. Hal ini menunjukkan

bahwa variabel minat menabung dapat dijelaskan oleh variabel bebas

(kelompok acuan, faktor psikologis dan jaminan rasa aman) sebesar 56%

yang artinya ada hubungan yang sedang antara variabel bebas dengan

variabel terikat. Sedangkan sisanya 44% bias dijelaskan oleh variabel lain

diluar penelitian ini. Pada ke-tiga variabel bebas memiliki satu kesatuan

yang dapat meningkatkan minat menabung. Jika salah satu variabel bebas

berkurang, maka akan menurunkan minat menabung melalui program laku

pandai BRI Syariah.

Page 90: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

73

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan mengenai pengaruh kelompok

acuan, faktor psikologis dan jaminan rasa aman terhadap minat menabung melalui

program Laku Pandai PT BRI Syariah dengan menggunakan model regresi linier

berganda, maka dapat disimpulkan bahwa variabel kelompok acuan, faktor

psikologis dan jaminan rasa aman secara bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap minat menabung melalui program laku pandai BRI Syariah. Dengan

hasil seperti ini berarti semakin tinggi pengaruh kelompok acuan, faktor

psikologis dan jaminan rasa aman maka akan meningkatkan minat menabung

masyarakat melalui program laku pandai BRI Syariah.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan di atas maka penulis dapat

memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi peneliti selanjutnya, dengan penelitian ini diharapkan dapat

melakukan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan minat menabung

melalui program Laku Pandai BRI Syariah. Dengan menambah periode

penelitian serta jumlah sampel, mengganti objek penelitian pada bank

tertentu, mengganti proksi yang digunakan dan menambah variabel

penelitian lain sehingga dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang

ada.

2. Sebagian besar responden setuju bahwa minat menabung dipengaruhi oleh

keberadaan kelompok acuan. Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan

memanfaatkan keberadaan kelompok acuan seperti bekerja sama dengan

tokoh masyarakat atau para ulama dalam memberikan pemahaman tentang

bank syariah agar masyarakat berminat menabung di Bank Syariah.

3. Berdasarkan hasil yang diteliti, dari 4 indikator faktor psikologis, nilai

terendah adalah indikator memori. Untuk itu, perusahaan perlu

meningkatkan promosi mengenai laku pandai BRI Syariah di berbagai

media.

Page 91: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

74

4. Berdasarkan hasil yang diteliti menunjukan bahwa variabel jaminan rasa

aman berpengaruh terhadap minat menabung. Untuk itu, saran yang

diajukan untuk perusahaan yaitu memberikan pembekalan kepada agen

laku pandai BRI Syariah agar agen dapat memberikan pelayanan yang

baik dan mampu meyakinkan keamanan kepada nasabah.

Page 92: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

75

DAFTAR PUSTAKA

Andespa, R., 2017. pengaruh faktor psikologis terhadap minat menabung nasabah

di bank syariah. Al Masraf: jurnal lembaga keuangan dan perbankan,

Volume 2, p. 14.

Antonio, M. S., 2017. Bank Syariah: Dari teori ke praktik. 27 ed. Jakarta: Gema

Insani.

Damiati, et al., 2017. Perilaku Konsumen. Depok: PT Rajagrafindo persada.

Engel, J. F., Blackwell, R. D. & Winiard, P. W., 2001. perilaku konsumen. 9 ed.

Tangerang: Binarupa Aksara.

Ferdinand, A., 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk

Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, I., 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23. 8

ed. Semarang: Universitas Diponogoro.

IBI, 2017. Memahami Bisnis Bank Syariah. Jakarta: Gramedia Pustaka Indonesia.

ifham, a., 2015. Ini Lho Bank Syariah Memahami Bank Syariah Dengan Mudah.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Irawan, H., 2009. prinsip kepuasan pelanggan. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Ismail, 2011. Perbankan Syariah. Jakarta: Prenadamedia Group.

Karim, A. A., 2014. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan. 5 ed. Jakarta:

Rajagrafindo Persada.

Kotler, P. & Keller, K. L., 2008. Manajemen Pemasaran. 12 ed. Jakarta:

Erlangga.

Kristiyadi & Hartiyah, S., 2016. Pengaruh kelompok acuan, religiusitas, promosi

dan pengetahuan tentang lembaga keungan syariah terhadap minat

Page 93: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

76

menabung di koperasi jasa keuangan syariah (studi kasus pada BMT

TAMZIS Wonosobo). jurnal ekonomi dan teknik informatika, 5(9), p. 20.

Kuncoro, M., 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. 3 ed. Jakarta:

Erlangga.

Lovelock, C. & Wirtz, J., 2011. Services Marketing. 7 ed. America: Pearson.

Mowen, J. C. & Minor, M., 2002. Perilaku Konsumen. 5 ed. Jakarta: Erlangga.

Nisak, A., 2013. pengaruh kelompok acuan dan pengetahuan tentang perbankan

syariah terhadap minat menabung di perbankan syariah semarang. fisip

undip, p. 7.

Pramono, R. & Ferdinand, A. T., 2012. Analisis pengaruh harga kompetitif,

desain produk dan layanan purna jual terhadap minat beli konsumen sepeda

motor yamaha (Studi kasus pada masyarakat di kota Semarang).

DIPONEGORO BUSINESS REVIEW, 1(1), p. 9.

Priyatno, D., 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian

dengan SPSS.. Yogyakarta: Gava Media.

Purboastuti, N., Anwar , N. & Suryahani, I., 2015. pengaruh indikator utama

perbankan terhadap pangsa pasar perbankan syariah. 1 ed. Purwokerto:

JEJAK.

Ratnasari, R. T. & Aksa, M. H., 2011. Manajemen Pemasaran Jasa. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Riduwan & Akdon, 2013. Rumus dan Data dalam Analisis Statistik. bandung:

Alfabeta.

Saleh, A. R. & Wahab, M. A., 2004. Psikologi Suatu Pengantar (Dalam

Persepektif Islam). Jakarta: Kencana.

Sangadji, E. M. & sopiah, 2013. Perilaku Konsumen; Pendekatan praktis.

yogyakarta: ANDI OFFSET.

Schiffman, L. G. & Kanuk, L. L., 2015. Consumer Behavior. 11 ed. United States

of America: Pearson.

Page 94: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

77

Setiadi, N. J., 2008. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan

Penelitian Pemasaran. 1 ed. Jakarta: Kencana.

Setyawan, Y. n. & Japarianto, E., 2014. Analisa pengaruh kepercayaan, jaminan

rasa aman dan aksesbilitas terhadap minat menabung nasabah bank

danamon di surabaya. jurnal manajemen pemasaran petra, Volume 1, p. 8.

Soemitra, A., 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group.

Soemitra, A., 2017. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. 2 ed. jakarta: kencana.

Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Manajemen. yogyakarta: Alfabeta.

Suharyat, Y., 2010. Hubungan Antara Sikap, Minat dan Perilaku Manusia.

Universitas Islam 45 Bekasi, 2(1), p. 19.

Sumarwan, U., 2011. perilaku kosumen: teori dan penerapannya dalam

pemasaran. 2 ed. bogor: ghalia indonesia.

Suryani, T., 2008. Perilaku Konsumen. 1 ed. yogyakarta: Graha Ilmu.

Tjiptono, F., 2014. Pemasaran Jasa-Prinsip,Penerapan, Penelitian. Yogyakarta:

ANDI.

Yulianti & Kurniawan, I. S., 2016. pengaruh periklanan, kualitas pelayanan,

jaminan rasa aman dan hubungan masyarakat terhadap minat menabung

pada nasabah bmt al ikhwan kantor cabang condong catur. jurnal

manajemen, Volume 6, p. 15.

Page 95: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

78

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1: KUESIONER

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN

JAMINAN RASA AMAN TERHADAP MINAT MENABUNG MELALUI

PROGRAM LAKU PANDAI BRI SYARIAH.

Dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kelompok

Acuan, Faktor Psikologis Dan Jaminan Rasa Aman Terhadap Minat Menabung

Melalui Program Laku Pandai BRI Syariah.” maka saya:

Nama : Rian Hardiansyah

NIM : 11140850000080

Fakultas/Prodi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis / Perbankan Syariah

Judul Skripsi : Pengaruh Kelompok Acuan, Faktor Psikologis

Dan Jaminan Rasa Aman Terhadap Minat

Menabung Melalui Program Laku Pandai BRI

Syariah.

Memohon kesediaan bapak/ibu/saudara/i untuk mengisi kuesioner ini.

kuesioner yang bapak/ibu/saudara/i jawab dengan jujur akan membantu penelitian

ini. Atas kesediaan bapak/ibu/saudara/i saya mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya.

Page 96: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

79

PETUNJUK PENGISIAN

Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang menurut

Bapak/Ibu/Saudara/i paling sesuai:

Apakah anda mengetahui Laku Pandai BRI Syariah?

Ya Tidak

Tanggal Pengisian : ...................................

A. Profil Responden

Nama :

Jenis Kelamin : Laki- Laki Perempuan

Usia : 17-27 Tahun 39-40 Tahun

28-38 Tahun >40 Tahun

Pendidikan Terakhir : SD DIPLOMA/S1

SMP

SMA

Pekerjaan : PNS Pelajar/Mahasiswa

Pegawai Swasta Wirausaha

Lainnya

Penghasilan/Bulan: Rp0-Rp.1.000.000 3 juta - 5 juta

1 juta - 3 juta > Rp.5.000.000

B. Petunjuk Pengisian Kuesioner

Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat dengan memberi

tanda check list ( √ ) atau tanda silang ( X ) pada alternatif jawaban yang telah

disediakan sesuai dengan kondisi yang menurut anda sesuai dengan anda.

Pada setiap pertanyaan pernyataan telah disediakan bagian lima (5) point skala

di sampingnya dengan keterangan sebagai berikut:

Kode Keterangan Skor

SS Sangat Setuju 5

S Setuju 4

N Netral/ Ragu-Ragu 3

TS Tidak Setuju 2

STS Sangat Tidak Setuju 1

Page 97: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

80

No Pertanyaan pertimbangan

SS S N TS ST

S

Variabel Kelompok acuan;

pengetahuan produk

1 Saya mengetahui laku pandai BRI syariah dari

keluarga/temen/kelompok tertentu.

Pengalaman

2 Saya memilih laku pandai BRI syariah berdasarkan

pengalaman keluarga/teman/kelompok tertentu

Daya tarik

3 Keluarga/teman/kelompok tertentu yang membuat

saya tertarik menggunakan laku pandai BRI syariah

Keaktifan Kelompok

4 Keluarga/teman/kelompok tertentu aktif/sering

memberikan informasi tentang laku pandai BRI

syariah.

Kredibilitas

5 Saya mempercayai laku pandai BRI syariah karena

keluarga/teman/kelompok tertentu.

Variabel Faktor Psikologis;

Motivasi

6 Saya memilih laku pandai BRI syariah karena

memenuhi/sesuai dengan kebutuhan.

7 Laku pandai BRI Syariah tidak mengandung riba

karena sistem bagi hasil yang sesuai dengan ajaran

islam.

Persepsi

6 Saya memilih laku pandai BRI syariah karena produk

yang sederhana dan mudah dipahami.

7 Saya memilih laku pandai BRI Syariah karena telah

mengimplementasikan prinsip syariah dengan baik.

8 Produk laku pandai syariah memberikan manfaat

yang besar.

Pembelajaran

9 Saya memilih laku pandai BRI syariah karena

pengalaman kinerjanya yang tidak terpengaruh pada

saat krisis.

Memori

10 Saya memilih laku pandai BRI syariah karena

melihat promosi diberbagai media.

Variabel Jaminan Rasa Aman;

Kompetensi

11 Agen laku pandai BRI Syariah memiliki pengetahuan

seputar produk sehingga dapat menjawab pertanyaan

nasabah.

Kesopanan

Page 98: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

81

12 Agen laku pandai BRI Syariah selalu bersikap sopan

terhadap nasabah.

Kredibilitas

13 Agen laku pandai BRI syariah mampu menanamkan

kepercayaan kepada para nasabah.

Keamanan

14 Saya merasa aman melakukan transaksi dengan agen

laku pandai BRI syariah karena produk tabungan

telah dijamin oleh lembaga penjamin simpanan

(LPS)

Variabel Minat;

Minat Transaksional

15 Saya berminat menggunakan tabungan Laku Pandai

BRI Syariah

Motif Eksploratif

16 Saya berminat mencari tahu informasi tentang

tabungan Laku Pandai Syariah

Minat Preferensial

17 Saya berminat menggunakan tabungan Laku Pandai

BRI Syariah dibandingkan dengan produk lain.

Minat referensial

18 Saya berminat mereferensikan tabungan Laku Pandai

BRI Syariah kepada orang lain.

Page 99: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

82

LAMPIRAN: TABEL JAWABAN RESPONDEN

NO

KELOMPOK ACUAN (X1)

TOTAL P1 P2 P3 P4 P5

1 5 5 5 5 5 25

2 4 4 4 4 4 20

3 5 4 4 5 5 23

4 5 4 5 5 5 24

5 1 2 3 1 3 10

6 4 4 4 4 4 20

7 4 5 4 3 4 20

8 4 4 5 5 4 22

9 5 4 4 3 4 20

10 3 3 4 4 4 18

11 4 3 3 3 3 16

12 4 4 5 4 4 21

13 4 4 4 4 4 20

14 5 5 5 5 5 25

15 4 4 5 4 4 21

16 4 4 4 3 3 18

17 5 5 5 5 5 25

18 5 5 5 5 5 25

19 2 2 2 1 2 9

20 4 3 4 4 4 19

21 3 3 4 4 4 18

22 2 2 3 3 3 13

23 5 3 3 4 4 19

24 5 4 5 5 5 24

25 4 4 4 3 4 19

26 4 4 5 5 5 23

27 4 4 4 2 4 18

28 4 4 4 4 4 20

29 3 4 3 3 2 15

30 5 5 5 5 5 25

31 4 4 4 4 4 20

32 3 3 3 3 3 15

33 3 4 3 3 5 18

34 3 3 4 4 4 18

Page 100: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

83

NO

KELOMPOK ACUAN (X1)

TOTAL P1 P2 P3 P4 P5

35 1 3 3 1 3 11

36 3 4 3 3 5 18

37 4 4 3 3 3 17

38 3 4 3 3 3 16

39 3 3 3 3 3 15

40 3 3 4 3 4 17

41 4 4 4 4 5 21

42 1 1 2 2 2 8

43 3 3 3 3 3 15

44 3 3 3 3 3 15

45 5 5 5 5 5 25

46 4 4 4 4 4 20

47 3 3 3 3 3 15

48 4 3 2 2 3 14

49 4 3 3 4 3 17

50 3 4 3 3 4 17

51 4 3 4 4 4 19

52 2 2 2 3 2 11

53 3 3 3 2 2 13

54 2 2 2 2 3 11

55 5 5 5 5 5 25

56 4 4 5 4 4 21

57 5 2 5 3 4 19

58 4 4 4 4 4 20

59 3 4 3 3 3 16

60 4 3 4 4 3 18

61 4 4 3 3 3 17

62 2 4 4 1 3 14

63 4 4 3 2 2 15

64 3 3 4 5 3 18

65 4 5 4 2 2 17

66 5 4 4 4 3 20

67 4 3 4 4 3 18

68 3 3 3 3 4 16

Page 101: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

84

NO

KELOMPOK ACUAN (X1)

TOTAL P1 P2 P3 P4 P5

69 4 3 3 4 4 18

70 4 4 4 4 4 20

71 4 4 4 2 4 18

72 4 4 4 4 4 20

73 4 4 4 2 4 18

74 4 4 4 4 4 20

75 4 4 4 4 2 18

76 4 4 4 4 4 20

77 4 4 4 4 4 20

78 4 4 2 2 2 14

79 4 3 3 3 3 16

80 4 4 4 3 3 18

81 4 2 4 2 4 16

82 4 4 4 4 4 20

83 4 4 5 4 4 21

84 4 4 4 4 4 20

85 2 2 2 2 2 10

86 4 4 4 4 5 21

87 4 5 5 3 5 22

88 2 2 2 2 2 10

89 4 4 4 3 3 18

90 4 4 4 4 4 20

91 4 4 4 4 4 20

92 4 4 4 4 4 20

93 4 4 4 4 3 19

94 4 4 5 4 4 21

95 5 2 5 3 4 19

96 4 4 4 4 4 20

97 4 4 5 5 5 23

98 4 4 4 2 4 18

99 4 4 4 4 4 20

100 3 4 3 3 2 15

Page 102: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

85

NO

FAKTOR PSIKOLOGIS (X1)

TOTAL P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7

1 5 5 5 5 5 5 5 35

2 4 4 4 4 4 4 4 28

3 4 5 4 4 4 4 4 29

4 5 4 5 4 5 4 1 28

5 3 3 3 3 3 2 1 18

6 4 5 5 4 4 4 4 30

7 4 3 4 4 3 4 4 26

8 4 5 4 5 4 5 4 31

9 4 5 5 5 4 3 4 30

10 4 3 3 3 4 3 3 23

11 3 4 3 3 5 4 3 25

12 5 4 4 4 4 4 3 28

13 4 4 4 4 4 4 4 28

14 5 5 5 4 5 4 4 32

15 4 5 4 4 4 3 4 28

16 4 3 4 3 3 3 2 22

17 3 3 4 3 4 2 2 21

18 5 3 4 3 3 3 2 23

19 4 4 5 4 5 3 5 30

20 4 4 4 4 4 4 4 28

21 4 4 4 4 4 4 4 28

22 3 4 3 4 4 3 3 24

23 3 5 4 5 3 2 4 26

24 5 5 5 5 5 4 5 34

25 4 4 4 4 4 3 3 26

26 4 4 4 4 4 4 3 27

27 4 4 4 4 4 3 4 27

28 4 4 4 4 4 4 4 28

29 4 5 4 4 4 4 2 27

30 5 5 5 5 5 4 4 33

31 4 4 4 4 4 4 4 28

32 3 4 4 4 4 4 3 26

33 2 3 3 4 3 4 4 23

34 4 5 4 4 4 4 4 29

Page 103: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

86

NO

FAKTOR PSIKOLOGIS (X2)

TOTAL P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7

35 3 3 3 3 3 3 3 21

36 2 3 3 4 3 4 4 23

37 4 4 4 4 4 4 4 28

38 3 4 4 4 3 3 4 25

39 3 3 3 3 3 3 3 21

40 4 2 4 4 5 3 2 24

41 5 5 5 5 5 4 4 33

42 2 2 2 2 2 2 2 14

43 3 3 3 3 3 3 3 21

44 3 4 3 4 4 4 2 24

45 5 5 5 5 5 5 5 35

46 3 4 4 4 3 3 3 24

47 3 3 3 3 3 2 2 19

48 4 3 4 4 3 4 2 24

49 4 4 4 4 4 4 4 28

50 4 4 4 4 4 3 3 26

51 3 5 4 5 4 4 4 29

52 3 4 3 3 3 3 3 22

53 3 4 3 3 3 3 2 21

54 3 3 3 3 3 3 3 21

55 5 5 5 5 5 5 5 35

56 3 3 4 4 4 3 3 24

57 4 5 5 5 4 4 2 29

58 4 4 4 4 5 3 4 28

59 3 5 4 4 4 3 3 26

60 3 3 4 4 4 4 3 25

61 3 4 4 4 4 4 4 27

62 3 4 4 4 3 3 3 24

63 4 3 4 3 3 3 2 22

64 3 3 3 3 2 2 4 20

65 5 5 5 4 4 4 2 29

66 3 3 4 4 4 4 4 26

67 3 3 4 3 4 3 3 23

68 4 4 4 4 4 4 4 28

Page 104: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

87

NO

FAKTOR PSIKOLOGIS (X2)

TOTAL P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7

69 3 4 3 3 4 3 4 24

70 4 4 4 4 5 5 4 30

71 4 4 4 4 4 2 2 24

72 4 4 4 4 4 4 4 28

73 2 4 4 4 2 2 4 22

74 4 4 4 4 4 4 4 28

75 4 4 4 4 4 4 4 28

76 4 4 4 4 4 4 4 28

77 4 4 4 4 4 4 4 28

78 4 4 4 4 4 4 4 28

79 4 4 4 4 3 3 4 26

80 4 4 4 4 4 4 4 28

81 4 3 5 3 4 3 2 24

82 4 4 4 4 4 2 4 26

83 5 4 4 4 4 4 4 29

84 4 4 4 4 4 2 4 26

85 5 3 5 5 5 3 4 30

86 5 4 4 4 4 4 4 29

87 4 4 4 2 4 2 2 22

88 4 4 4 4 4 4 4 28

89 5 4 4 2 3 2 2 22

90 4 4 4 4 4 4 4 28

91 4 4 4 4 4 4 4 28

92 4 4 4 4 4 4 4 28

93 5 3 5 3 4 3 4 27

94 3 3 4 4 4 3 3 24

95 4 5 5 5 4 4 2 29

96 4 4 4 4 5 3 4 28

97 4 4 4 4 4 4 3 27

98 4 4 4 4 4 3 4 27

99 4 4 4 4 4 4 4 28

100 4 5 4 4 4 4 2 27

Page 105: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

88

NO

JAMINAN RASA AMAN (X3)

TOTAL P1 P2 P3 P4

1 5 5 5 5 20

2 4 4 4 4 16

3 5 5 4 5 19

4 4 4 4 4 16

5 3 3 3 3 12

6 4 4 4 5 17

7 5 5 4 4 18

8 5 4 4 5 18

9 4 4 4 4 16

10 4 4 4 4 16

11 3 3 4 4 14

12 3 4 4 4 15

13 4 4 4 4 16

14 4 5 4 5 18

15 4 5 5 5 19

16 4 3 4 4 15

17 4 4 3 5 16

18 4 4 3 4 15

19 4 4 3 3 14

20 4 5 5 4 18

21 4 4 4 4 16

22 3 3 3 3 12

23 4 4 3 4 15

24 5 4 4 5 18

25 4 4 4 4 16

26 4 4 5 4 17

27 2 4 4 4 14

28 4 4 4 4 16

29 4 4 4 5 17

30 4 5 5 5 19

31 3 4 4 5 16

32 2 4 3 4 13

33 3 3 3 2 11

34 4 5 4 5 18

Page 106: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

89

NO

JAMINAN RASA AMAN (X3)

TOTAL P1 P2 P3 P4

35 3 3 3 3 12

36 3 3 3 2 11

37 4 4 4 4 16

38 3 4 4 4 15

39 3 3 3 4 13

40 4 4 4 5 17

41 5 5 5 5 20

42 2 2 2 2 8

43 3 3 3 3 12

44 3 3 3 3 12

45 5 5 5 5 20

46 4 4 4 4 16

47 2 3 3 3 11

48 4 4 4 4 16

49 4 4 4 4 16

50 4 3 4 4 15

51 4 4 5 5 18

52 3 3 3 3 12

53 4 4 3 3 14

54 3 3 3 3 12

55 5 5 5 5 20

56 4 4 4 4 16

57 4 5 4 5 18

58 5 5 4 4 18

59 4 4 4 4 16

60 4 3 4 3 14

61 4 4 4 4 16

62 4 4 4 4 16

63 3 3 3 4 13

64 4 4 4 3 15

65 4 4 4 5 17

66 4 4 4 4 16

67 4 3 3 4 14

68 4 4 4 4 16

Page 107: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

90

NO

JAMINAN RASA AMAN (X3)

TOTAL P1 P2 P3 P4

69 5 4 4 4 17

70 4 4 4 4 16

71 4 4 4 4 16

72 4 4 4 4 16

73 4 4 4 4 16

74 4 4 4 4 16

75 4 2 4 4 14

76 4 4 4 4 16

77 4 4 4 4 16

78 4 4 4 4 16

79 4 3 4 4 15

80 3 3 3 4 13

81 3 3 4 5 15

82 4 4 4 4 16

83 4 2 2 4 12

84 4 4 4 4 16

85 4 4 4 3 15

86 4 4 4 4 16

87 4 4 4 3 15

88 4 4 4 4 16

89 4 4 3 3 14

90 4 4 4 4 16

91 4 4 4 4 16

92 4 4 4 4 16

93 4 4 4 3 15

94 4 4 4 4 16

95 4 5 4 5 18

96 5 5 4 4 18

97 4 4 5 4 17

98 2 4 4 4 14

99 4 4 4 4 16

100 4 4 4 5 17

Page 108: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

91

NO

MINAT MENABUNG (Y)

TOTAL P1 P2 P3 P4

1 5 5 5 5 20

2 4 4 4 4 16

3 5 5 4 5 19

4 5 3 2 3 13

5 3 4 3 3 13

6 5 5 4 4 18

7 4 4 4 5 17

8 5 5 4 5 19

9 5 5 5 5 20

10 3 4 3 4 14

11 3 4 2 4 13

12 4 4 4 4 16

13 4 4 4 4 16

14 5 4 5 4 18

15 4 5 4 4 17

16 3 4 4 3 14

17 5 4 2 3 14

18 5 4 4 4 17

19 5 4 3 3 15

20 5 5 5 5 20

21 4 4 4 4 16

22 4 4 3 3 14

23 3 4 3 3 13

24 5 4 5 4 18

25 4 4 4 4 16

26 4 4 4 4 16

27 4 5 2 4 15

28 4 4 4 4 16

29 4 4 3 3 14

30 5 4 4 4 17

31 5 4 4 4 17

32 4 4 4 4 16

33 3 4 4 3 14

34 4 3 4 4 15

Page 109: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

92

NO

MINAT MENABUNG (Y)

TOTAL P1 P2 P3 P4

35 3 3 3 3 12

36 3 4 4 3 14

37 4 4 4 4 16

38 3 3 3 3 12

39 4 5 4 3 16

40 4 3 4 3 14

41 5 4 3 4 16

42 2 2 2 2 8

43 3 3 3 3 12

44 3 3 3 3 12

45 5 5 5 5 20

46 4 3 3 4 14

47 3 2 2 3 10

48 3 3 3 3 12

49 4 4 3 3 14

50 3 3 3 2 11

51 4 4 4 4 16

52 3 3 3 3 12

53 3 5 3 3 14

54 3 4 3 3 13

55 5 5 5 5 20

56 3 4 3 3 13

57 4 4 4 4 16

58 4 4 4 4 16

59 4 4 4 4 16

60 4 4 4 4 16

61 4 5 4 4 17

62 3 3 2 3 11

63 3 3 3 3 12

64 5 5 4 4 18

65 5 2 4 4 15

66 4 4 4 4 16

67 3 3 3 3 12

68 4 4 4 4 16

Page 110: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

93

NO

MINAT MENABUNG (Y)

TOTAL P1 P2 P3 P4

69 5 5 3 5 18

70 4 4 4 4 16

71 4 4 4 2 14

72 4 4 4 4 16

73 4 4 4 2 14

74 4 4 4 4 16

75 4 4 4 4 16

76 4 4 4 4 16

77 4 4 4 4 16

78 4 4 4 4 16

79 4 4 4 3 15

80 3 4 3 3 13

81 4 4 3 5 16

82 4 4 4 4 16

83 4 4 4 4 16

84 4 4 4 4 16

85 4 4 3 3 14

86 4 5 4 4 17

87 4 4 2 3 13

88 4 4 4 4 16

89 3 4 2 2 11

90 4 4 4 4 16

91 4 4 4 4 16

92 4 4 4 4 16

93 5 5 3 3 16

94 3 4 3 3 13

95 4 4 4 4 16

96 4 4 4 4 16

97 4 4 4 4 16

98 4 5 2 4 15

99 4 4 4 4 16

100 4 4 3 3 14

Page 111: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

94

UJI VALIDITAS

VARIABEL KELOMPOK ACUAN

VARIABEL FAKTOR PSIKOLOGIS

Page 112: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

95

VARIABEL JAMINAN RASA AMAN

VARIABEL MINAT (Y)

Page 113: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

96

UJI REALIBILITAS

VARIABEL KELOMPOK ACUAN

VARIABEL FAKTOR PSIKOLOGIS

Page 114: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

97

VARIABEL JAMINAN RASA AMAN

VARIABEL MINAT

Page 115: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

98

UJI ASUMSI KLASIK

UJI NORMALITAS

Page 116: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

99

UJI MULTIKOLINIERITAS

Page 117: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

100

UJI HETEROSKEDASTISITAS

Page 118: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

101

UJI HIPOTESIS

Page 119: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

102

Page 120: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

103

Page 121: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

104

Page 122: PENGARUH KELOMPOK ACUAN, FAKTOR PSIKOLOGIS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46286/1/RIAN... · simultan seluruh variebel independen (Kelompok Acuan, Faktor

105