13
PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA, DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus : PT. MNC Sky Vision Tanjungpinang) Melpy Bidawaty Barasa 1 , Drs. H.Muhammad Idris 2 , Nurhasanah 3 . Email: [email protected] Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang. ABSTRAK Melpy Bidawaty Barasa, 2019 : Pengaruh Kepemimpinan, Kepuasan kerja, dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. MNC SKY VISION Tanjungpinang, Tim Promotor : Drs. H. Muhammad Idris DM, MM., M.Si, Nurhasanah. S, SE.,M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Kepemimpinan, Kepuasan kerja dan motivasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan PT. MNC SKY VISION Tanjungpinang. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui wawancara, Penyebaran kuesioner dan studi kepustakaan yang pengukurannya menggunakan skala likert dan diolah dengan program SPSS 21. Teknik sampel menggunakan purposive sampling berjumlah 38 responden yang disebar kepada seluruh karyawan PT. MNC SKY VISION Tanjungpinang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan uji kualitas data, uji asumsi klasik dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan Kepemimpinan, Kepuasan kerja dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. MNC SKY VISION Tanjungpinang. Pada pengujian secara parsial (uji t) kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. MNC SKY VISION Tanjungpinang. Kepuasan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. MNC SKY VISION Tanjungpinang. Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. MNC SKY VISION Tanjungpinang. Kata Kunci : Kepemimpinan, Kepuasan kerja, Motivasi, dan Kinerja Karyawan. 1. PENDAHULUAN Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang diharapkan tidak terlepas dari peran para karyawan. Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan kinerja karyawannya, sebab keberhasilan suatu perusahaan dilihat dari hasil pekerjaan yang dikerjakan karyawannya. Sehingga perlu memiliki kebijakan untuk mengembangkan kapasitas maupun stabilitas karyawan. PT. MNC Sky Vision Tanjungpinang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pendistribusian tayangan televisi berlangganan melalui satelit yang

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA, DAN MOTIVASI ...repository.umrah.ac.id/2543/1/Jurnal Melpy Bidawaty.pdfseorang pemimpin yaitu : 1. Kepemimpinan Direktif Kepemimpinan yang tidak

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA, DAN MOTIVASI ...repository.umrah.ac.id/2543/1/Jurnal Melpy Bidawaty.pdfseorang pemimpin yaitu : 1. Kepemimpinan Direktif Kepemimpinan yang tidak

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA, DAN MOTIVASI

TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(Studi Kasus : PT. MNC Sky Vision Tanjungpinang)

Melpy Bidawaty Barasa1,

Drs. H.Muhammad Idris

2, Nurhasanah

3.

Email: [email protected]

Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Tanjungpinang.

ABSTRAK

Melpy Bidawaty Barasa, 2019 : Pengaruh Kepemimpinan, Kepuasan kerja, dan

Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT.

MNC SKY VISION Tanjungpinang, Tim

Promotor : Drs. H. Muhammad Idris DM,

MM., M.Si, Nurhasanah. S, SE.,M.Si.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Kepemimpinan, Kepuasan kerja

dan motivasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan PT. MNC SKY VISION

Tanjungpinang. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder

yang diperoleh melalui wawancara, Penyebaran kuesioner dan studi kepustakaan

yang pengukurannya menggunakan skala likert dan diolah dengan program SPSS

21. Teknik sampel menggunakan purposive sampling berjumlah 38 responden

yang disebar kepada seluruh karyawan PT. MNC SKY VISION Tanjungpinang.

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan

menggunakan uji kualitas data, uji asumsi klasik dan analisis regresi linear

berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan

Kepemimpinan, Kepuasan kerja dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan PT. MNC SKY VISION Tanjungpinang. Pada pengujian secara

parsial (uji t) kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan

PT. MNC SKY VISION Tanjungpinang. Kepuasan secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan PT. MNC SKY VISION Tanjungpinang.

Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. MNC SKY

VISION Tanjungpinang.

Kata Kunci : Kepemimpinan, Kepuasan kerja, Motivasi, dan Kinerja Karyawan.

1. PENDAHULUAN

Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang diharapkan

tidak terlepas dari peran para karyawan. Oleh karena itu perusahaan harus

memperhatikan kinerja karyawannya, sebab keberhasilan suatu perusahaan dilihat

dari hasil pekerjaan yang dikerjakan karyawannya. Sehingga perlu memiliki

kebijakan untuk mengembangkan kapasitas maupun stabilitas karyawan. PT.

MNC Sky Vision Tanjungpinang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak

dalam bidang pendistribusian tayangan televisi berlangganan melalui satelit yang

Page 2: PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA, DAN MOTIVASI ...repository.umrah.ac.id/2543/1/Jurnal Melpy Bidawaty.pdfseorang pemimpin yaitu : 1. Kepemimpinan Direktif Kepemimpinan yang tidak

pertama di Indonesia yang didalamnya terbagi 3 divisi yaitu: Indovision, Top Tv,

dan Okevision.

Danang dan Burharnudin (2015) menyatakan bahwa kepemimpinan

adalah proses memengaruhi orang lain untuk memahami dan setuju dengan apa

yang harus mereka lakukan dan bagaimana melakukan tugas tersebut secara

efektif

Kepuasan kerja dalam pekerjaan adalah kepuasan kerja yang dinikmati

dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian hasil kerja. Kepuasan kerja yang

diberikan PT. MNC Sky Vision Tanjungpinang kepada karyawan berupa Insentif.

Semangat tidaknya karyawan bisa juga disebabkan oleh besar kecilnya insentif

yang diterima. Apabila karyawan tidak mendapatkan insentif yang sesuai dengan

besarnya pengorbanan dalam bekerja, maka karyawan tersebut cenderung malas

bekerja dan tidak bersemangat.

Murgianto (2016:378) Motivasi memiliki pengaruh terhadap kinerja

karyawan. membuktikan bahwa pentingnya motivasi juga mendorong gairah

karyawan untuk semangat dalam bekerja, sehingga meningkatnya kreativitas

kerja karyawan. Pentingnya motivasi bagi karyawan karena motivasi adalah

dorongan dari dalam diri yang mempengaruhi orang untuk melakukan sesuatu.

Motivasi juga dapat berarti pemberian daya penggerak yang menciptakan

kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan

terintegrasi.

Dalam meningkatkan Kinerja karyawan PT. MNC Sky Vision

Tanjungpinang Kepemimpinan, Kepuasan kerja dan Motivasi merupakan salah

satu faktor yang dapat mendorong terciptanya kinerja karyawan, hal tersebut

karena ketiga faktor merupakan salah satu proses menuju pencapaian kinerja

karyawan dalam bekerja. Oleh sebab itu, upaya untuk meningkatkan kinerja

karyawan yaitu dengan menimbulkan perilaku-perilaku yang mencerminkan suatu

kerja yang tinggi dalam suatu perusahaan.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Kepemimpinan, Kepuasan

kerja, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. MNC Sky Vision

Tanjungpinang”.

2.1. Kepemimpinan

2.1.1. Pengertian Kepemimpinan

Menurut Danang dan Burharnudin (2015) kepemimpinan adalah proses dimana

seorang pemimpin memengaruhi individu atau anggota kelompok untuk mencapai

suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut seorang pemimpin dapat

menggunakan berbagai gaya agar seseorang atau kelompok dapat bersedia

melakukan sesuatu.

2.1.2 Teori Kepemimpinan

Menurut Thoha (2013 : 34) ada 4 faktor yang mempengaruhi Kepemimpinan,

beberapa faktor kepemimpinan diantaranya:

Page 3: PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA, DAN MOTIVASI ...repository.umrah.ac.id/2543/1/Jurnal Melpy Bidawaty.pdfseorang pemimpin yaitu : 1. Kepemimpinan Direktif Kepemimpinan yang tidak

a. Kecerdasan

b. Hubungan Manusiawi

c. Motivasi dalam dan dorongan prestasi (Inner Motivation and achievement

drives).

d. Pendekatan Social learning dalam kepemimpinan

2.1.3 Indikator Kepemimpinan

Menurut Thoha (2013) ada tiga indikator kepemimpinan yang dapat digunakan

seorang pemimpin yaitu :

1. Kepemimpinan Direktif

Kepemimpinan yang tidak mengharapkan partisipasi dari bawahan, Bawahan

dituntut untuk mengerjakan perintah sesuai intruksi dan pengarahan yang

diberikan.

2. Kepemimpinan yang mendukung (Supportive Leadership)

Kepemimpinan ini bersedia untuk memberikan penjelasan sendiri, bersahabat,

mudah didekati, dan memiliki perhatian yang baik terhadap bawahannya.

3. Kepemimpinan Partisipatif

Kepemimpinan ini menerima dan mengormati adanya pendapat dari

bawahannya meskipun keputusan tetap berada padanya.

2.2. Kepuasan Kerja

2.2.1 Pengertian Kepuasan Kerja

Menurut Robbins (2015) kepuasan kerja adalah suatu sikap umum seorang

individu terhadap pekerjaannya. Ini berarti bahwa kepuasan kerja melihatnya

sebagai hasil interaksi manusia kepada pimpinannya dan kepuasaan terhadap

pekerjaan itu sendiri, insentif, kesempatan promosi, dan hubungan dengan rekan

kerja.

2.2.2. Faktor-faktor Kepuasaan Kerja

Menurut Sutrisno (2014) faktor-faktor tentang kepuasaan kerja ini, yaitu:

1. Kesempatan untuk maju

Dalam hal ini ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh pengalaman dan

peningkatan kemampuan selama bekerja,

2. Kemauan Kerja

Faktor ini disebut sebagai penunjang kepuasan kerja bagi karyawan. keadaan

yang aman sangat memengaruhi perasaan karyawan selama bekerja.

3. Gaji.

Gaji lebih banyak menyebabkan ketidakpuasan dan jarang orang

mengekspresikan kepuasan kerjanya dengan sejumlah uang yang

diperolehnya.

4. Perusahaan dan manajemen.

Perusahaan dan manajemen yang baik adalah mampu memberikan situasi dan

kondisi kerja yang stabil. Faktor ini akan menentukan kepuasan kerja

karyawan dalam bekerja.

Page 4: PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA, DAN MOTIVASI ...repository.umrah.ac.id/2543/1/Jurnal Melpy Bidawaty.pdfseorang pemimpin yaitu : 1. Kepemimpinan Direktif Kepemimpinan yang tidak

2.2.3 Indikator Kepuasaan kerja

Menurut Bisen dan Priya (2013), faktor utama yang mempengaruhi kepuasaan

kerja yaitu:

1. Kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri

Menjelaskan pandangan karyawan mengenai pekerjaannya sebagai pekerjaan

yang menarik, melalui pekerjaan tersebut karyawan memperoleh kesempatan

untuk belajar, dan memperoleh peluang untuk menerima tanggung jawab.

2. Kepuasan terhadap insentif

Insentif adalah dorongan pada seseorang agar mau bekerja dengan lebih baik

dan agar lebih dapat mencapai tingkat kinerja yang lebih. Insentif sebagai salah

satu cara untuk memotivasi para karyawan untuk bekerja dengan kemampuan

yang optimal, yaitu sebagai pendapatan diluar gaji atau upah yang telah

ditentukan.

3. Kepuasan terhadap kesempatan promosi

Setiap perusahaan mempunyai tujuan dan manfaat yang berbeda-beda dalam

mempromosikan para karyawannya kejenjang yang lebih tinggi. Promosi

memberikan kemampuan, jabatan dan imbalan jasa yang semakin besar kepada

karyawan yang berprestasi tinggi, sehingga menimbulkan kepuasan dan

kebanggaan.

4. Kepuasan terhadap Pimpinan

Pimpinan adalah faktor yang penting dalam kepuasan kerja karyawan. Karena

sosok pimpinan adalah sosok yang menjadi panutan bagi para karyawan.

Bukan hanya sebagai panutan tetapi peran pimpinan juga sebagai pemberi

arahan dan juga sebagai seseorang yang harus dapat memotivasi karyawan

ketika kinerjanya menurun.

5. Hubungan dengan rekan kerja

Semakin karyawan terhubung dengan rekan kerjanya, mereka akan

mengembangkan hubungan personal dan sosial yang berkontribusi terhadap

perasaan puas ditempat kerja.

2.3. Motivasi

2.3.1 Pengertian Motivasi

Menurut Hartatik (2014) motivasi adalah penyebab adanya keinginan dan

pelaksanaan seseorang untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki. Motivasi

berasal dari bahasa latin, movere yang berarti “dorongan” atau daya penggerak.

2.3.2 Teori-Teori Motivasi

Berdasarkan teori motivasi dari Abraham Maslow, indikator motivasi

kerja yaitu:

a. Kebutuhan fisik dan biologis (physiological Needs)

b. Kebutuhan keselamatan dan keamanan (Safety and Security Needs)

c. Kebutuhan sosial (Affliation or Acceptance Needs)

d. Kebutuhan akan penghargaan (Esteem or Status Needs)

e. Aktualisasi diri (Self Actualization).

Page 5: PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA, DAN MOTIVASI ...repository.umrah.ac.id/2543/1/Jurnal Melpy Bidawaty.pdfseorang pemimpin yaitu : 1. Kepemimpinan Direktif Kepemimpinan yang tidak

2.3.3 Tujuan Motivasi Kerja

Menurut Hasibuan (2014 :97) tujuan dari pemberian motivasi diantaranya:

1. Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan

2. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan

3. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan

4. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik

5. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan

6. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan

7. Mempertinggi rasa tanggungjawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.

2.4 Kinerja Karyawan

2.4.1 Pengertian Kinerja Menurut Casio, (2013), mengemukakan bahwa kinerja adalah suatu proses yang

luas yang memerlukan pemimpin mendefinisikan, memfasilitasi, dan mendorong

kinerja dengan mengusahakan umpan balik tepat waktu dan secara konstan

memfokuskan perhatian setiap orang pada sasaran akhir.

2.4.2. Indikator - indikator Kinerja

Dalam penelitian ini peneliti mengunakan beberapa indikator yang diemukakan

oleh Wibowo (2015:86) yaitu :

1. Kuantitas Kerja Karyawan

Kuantitas merupakan jumlah yang dihasilkan dan dinyatakan dalam istilah

seperti jumlah unit atau jumlah siklus aktivas yang diselesaikan. Kuantitas

yang diukur dari persepsi karyawan terhadap jumlah aktivitas yang ditugaskan

beserta hasilnya.

2. Kualitas Kerja Karyawan

Kualitas adalah ketaatan dalam prosedur, disiplin dan dedikasi. Kualitas kerja

diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan

serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan.

3. Efisiensi Karyawan

Efesiensi karyawan adalah kemampuan karyawan untuk memanfaatkan tiap

sumber daya dengan baik secara maksimal.

4. Hasil kinerja Tepat Waktu Ketepatan waktu adalah adanya penerapan disiplin waktu terhadap karyawan. 5. Kemampuan Karyawan

Kemampuan yang dimiliki karyawan sesuai terhadap pekerjaan inti, dan

kemampuan karyawan dalam menggunakan akal sehat.

6. Kemandirian

Merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan dapat menjalankan

fungsi kerjanya Komitmen kerja. Merupakan suatu tingkat dimana karyawan

mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan

terhadap kantor.

Page 6: PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA, DAN MOTIVASI ...repository.umrah.ac.id/2543/1/Jurnal Melpy Bidawaty.pdfseorang pemimpin yaitu : 1. Kepemimpinan Direktif Kepemimpinan yang tidak

3. Hipotesis

Berdasarkan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, dan

kerangka pikir penelitian, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian berikut ini :

H1 : Diduga Kepemimpinan Berpengaruh Signifikan Terhadap Kinerja Karyawan

PT. MNC Sky Vision Tanjungpinang.

H2 :Diduga Kepuasan Kerja Berpengaruh Signifikan Terhadap Kinerja Karyawan

PT. MNC Sky Vision Tanjungpinang.

H3 :Diduga Motivasi Berpengaruh Signifikan Terhadap terhadap Kinerja

Karyawan PT. MNC Sky Vision Tanjungpinang.

H4 :Diduga Kepemimpinan, Kepuasan Kerja dan Motivasi Berpengaruh

signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

4. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena data penelitian berupa

angka-angka (quantity), dianalisis dengan uji statistik untuk membantu

menganalisis data kegiatan perhitungan statistik menggunakan program SPSS

(Statistik Package Social Sciences). Penelitian ini menggunakan kuesioner

sebagai alat pengumpulan data yang bersumber dari HRD (Human Resource

Development) PT. MNC Sky Vision Tanjungpinang

5. METODE POPULASI DAN SAMPEL

5.1. Populasi

Menurut Sugiyono (2013) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas yang karakteristik tertentu yang di

tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan PT. MNC Sky Vision

Tanjungpinang yang berjumlah 38 orang.

5.2. Sampel

Sampel adalah suatu prosedur pengambilan data dimana sebagian populasi

saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang

dikehendaki dari suatu populasi. Purposive sampling adalah teknik penetuan

sampel dengan pertimbangan tertentu. Maka yang menjadi sampel sumber

datanya adalah seluruh karyawan yang bekerja di PT.MNC Sky Vision

Tanjungpinang dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 38 karyawan.

6. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

6.1. Analisi Statistik Deskriptif

Ghozali (2013) mengungkapkan statistic deskriptif dipergunakan untuk

menggambarkan secara statistic dari suatu variabel yang ada didalam penelitian ,

nilai minimum dilihat dari maksimum, mean, serta stadart devisi.

Tabel 1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Page 7: PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA, DAN MOTIVASI ...repository.umrah.ac.id/2543/1/Jurnal Melpy Bidawaty.pdfseorang pemimpin yaitu : 1. Kepemimpinan Direktif Kepemimpinan yang tidak

Descriptive Statistics

N Minimu

m

Maximu

m

Mean Std.

Deviation

Kepemimpinan 38 43 69 54.26 6.660

Kepuasan_Kerja 38 36 68 54.39 7.814

Motivasi 38 25 43 34.66 4.587

Kinerja_Karyaw

an 38 27 43 34.89 4.177

Valid N

(listwise) 38

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2018

6.2. Uji Validitas

Menurut Wibowo (2013) uji validitas atau kesalahan adalah sejauh mana suatu

alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Kriteria dierima dan tidaknya

suatu data valid atau tidak , jika r hitung ≥ r tabel ( uji dua sisi dengan sig 0,050)

jadi dapat disimpulkan untuk semua indikator dikatakan valid.

6.3. Uji Realibilitas

Menutur Wibowo (2013). Relibialitas adalah istilah yang dipakai untuk

menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relativ konsisten apabila

pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Jika nilai alpha > 0,60 maka dianggap

memiliki relibialitas.

Tabel 2. Hasil Pengujian Realibilitas

Variabel Alpha Keterangan

Kepemimpinan 0,831 Reliabel

Kepuasan kerja 0,912 Reliabel

Motivasi 0,781 Reliabel

Kinerja karyawan 0,739 Reliabel

Sumber : Data Primer diolah (2018)

6.4 Uji Asumsi Klasik

6.4.1 Hasil Uji Normalitas

Page 8: PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA, DAN MOTIVASI ...repository.umrah.ac.id/2543/1/Jurnal Melpy Bidawaty.pdfseorang pemimpin yaitu : 1. Kepemimpinan Direktif Kepemimpinan yang tidak

Tabel 3. Hasil Uji Kolmogrov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 38

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation .92446986

Most Extreme Differences

Absolute .084

Positive .084

Negative -.058

Kolmogorov-Smirnov Z .518

Asymp. Sig. (2-tailed) .951

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data. Sumber : Lampiran Output SPSS (2018)

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang dihasilkan

dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang baik

adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi secara normal.

6.4.2 Uji Multikolinearitas

Menurut Priyatno (2013:151) uji multikoliniearitas adalah keadaan dimana

pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang sempurna atau mendekati

sempurna antarvariabel independen.

Tabel 4. Hasil Uji Multikolinearitas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

Kepemimpinan .113 8.820

Kepuasan_Kerja .162 6.179

Motivasi .072 1.847

a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan Sumber : Lampiran Output SPSS (2018)

Nilai VIF pada variabel Kepemimpinan sebesar 8,820 < 10 VIF, variabel

kepuasan kerja sebesar 6.179 < 10 VIF, dan pada variabel Motivasi sebesar 1.847

< 10 VIF, nilai tolerance pada variabel kepemimpinan sebesar 0,113 > 0,1,

variabel kepuasan kerja 0,162 > 0,1, dan Motivasi sebesar 0,072 > 0,1. Jadi dapat

disimpulkan bahwa dalam pengujian ini tidak terjadi multikolinearitas.

Page 9: PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA, DAN MOTIVASI ...repository.umrah.ac.id/2543/1/Jurnal Melpy Bidawaty.pdfseorang pemimpin yaitu : 1. Kepemimpinan Direktif Kepemimpinan yang tidak

6.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Priyatno (2013:158) uji heteroskedastisitas adalah dimana dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke

pengamatan yang lain.

Tabel 5. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Hasil Uji Park Gleyser

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1.108 .759 1.460 .153

Kepemimpinan .020 .041 .245 .490 .627

Kepuasan_Kerja -.023 .029 -.323 -.773 .445

Motivasi -.007 .075 -.056 -.090 .929

a. Dependent Variable: ABS_RES Sumber : Lampiran output SPSS (2018)

6.4.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel 6. Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2.817 1.302 2.163 .038

Kepemimpinan .246 .071 .392 3.477 .001

Kepuasan_Kerja .125 .050 .234 2.485 .018

Motivasi .344 .129 .378 2.675 .011

a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan Sumber : Lampiran output SPSS (2018)

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui persamaan regresi berganda sebagai

berikut:

γ = 2,817+0,246.X1+0,125.X2+0,344. X3+

6.5 Pengujian Hipotesis

6.5.1 Uji t Hitung (Parsial)

Page 10: PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA, DAN MOTIVASI ...repository.umrah.ac.id/2543/1/Jurnal Melpy Bidawaty.pdfseorang pemimpin yaitu : 1. Kepemimpinan Direktif Kepemimpinan yang tidak

Uji statistic t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen (Kepemimpinan, Kepuasan kerja, dan Motivasi) secara individual

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Kinerka karyawan).

Tabel 7. Hasil Uji t (Parsial)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2.817 1.302 2.163 .038

Kepemimpinan .246 .071 .392 3.477 .001

Kepuasan_Kerja .125 .050 .234 2.485 .018

Motivasi .344 .129 .378 2.675 .011

a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan Sumber : Lampiran Output SPSS (2018)

Dengan nilai n = 38, α= 5% (uji 2 sisi) dimana n = jumlah sampel, dengan

pengujian 2 sisi untuk memperoleh nilai t tabel (α/2; n-k-1) yaitu taraf signifikan

di bagi 2, kemudian jumlah responden dikurang jumlah variabel independen

dikurang satu. Sehingga diperoleh perhitungan (0,05/2 ; 38-3-1) = (0,025 ; 34)

hasil untuk nilai ttabel = 2.03.

1. Pengaruh variabel Kepemimpinan (X1) terhadap kinerja karyawan (Y),

terlihat bahwa pengujian hipotesis kepemimpinan diperoleh thitung = 3.477

yakni lebih besar dari ttabel = 2.03. Dengan demikian berarti bahwa secara

parsial kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Demikian

juga nilai signifikan sebesar 0,01 < 0,05 yang berarti berpengaruh signifikan.

2. Pengaruh variabel Kepuasan kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y), terlihat

bahwa hasil pengujian hipotesis kepuasan kerja diperoleh thitung = 24.85 yakni

lebih besar dari ttabel = 2.03. Dengan demikian berarti bahwa secara parsial

Kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Demikian pula nilai

signifikan sebesar 0,18 < 0,05 yang berarti ada pengaruh signifikan.

3. Pengaruh variabel Motivasi (X3) terhadap kinerja karyawan (Y), bahwa

pengujian hipotesis kepemimpinan diperoleh thitung = 3.477 yakni lebih besar

dari ttabel = 2.03. Dengan demikian berarti bahwa secara parsial

kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Demikian juga nilai

signifikan sebesar 0,01 < 0,05 yang berarti berpengaruh signifikan.

6.6 Uji F Hitung (Simultan)

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama-

sama terhadap variabel dependen.

Page 11: PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA, DAN MOTIVASI ...repository.umrah.ac.id/2543/1/Jurnal Melpy Bidawaty.pdfseorang pemimpin yaitu : 1. Kepemimpinan Direktif Kepemimpinan yang tidak

Tabel 8: Hasil Uji F Hitung (Simultan)

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 613.957 3 204.652 220.043 .000b

Residual 31.622 34 .930

Total 645.579 37

a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan

b. Predictors: (Constant), Motivasi, Kepuasan_Kerja, Kepemimpinan Sumber : Lampiran Output SPSS (2018)

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa nilai Fhitung = 220.043 > Ftabel = 2,88

dan tarif signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa

secara simultan variabel kepemimpinan, kepuasan kerja dan motivasi mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Hipotesis dalam penelitian

ini menolak H0. Dengan demikian berarti hipotesis 4, (H4 : Kepemimpinan,

Kepuasan kerja, dan motivasi terhadap Kinerja karyawan PT. MNC Sky Vision

Tanjungpinang.

6.7 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan

pengaruh variabel bebas secara serentak terhadap variabel terikat.

Tabel 9. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .975a .951 .947 .964

a. Predictors: (Constant), Motivasi, Kepuasan_Kerja, Kepemimpinan Sumber : Lampiran Output SPSS 2018

Dari tabel menunjukkan bahwa Adjusted R Square adalah sebesar 0.947 atau

947%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel

independen yaitu kepemimpinan, kepuasan kerja, dan motivasi terhadap kinerja

karyawan sebesar 94,7%. Sedangkan sisanya 5,3% dipengaruhi oleh variabel

lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

7. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian mengenai Kepemimpinan, Kepuasan Kerja dan

Motivasi terhadap Kinerja Karyawan di PT. MNC Sky Vision Tanjungpinang,

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut ini:

1. Kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi karyawan di

PT. MNC Sky Vision Tanjungpinang sehingga bisa disimpulkan bahwa apabila

Page 12: PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA, DAN MOTIVASI ...repository.umrah.ac.id/2543/1/Jurnal Melpy Bidawaty.pdfseorang pemimpin yaitu : 1. Kepemimpinan Direktif Kepemimpinan yang tidak

seorang memiliki Kepemimpinan yang baik di PT. MNC Sky Vision

Tanjungpinang maka motivasi karyawan meningkat.

2. Kepuasaan Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan di

PT. MNC Sky Vision Tanjungpinang. Hal ini sesuai dengan hipotesis bahwa

Kepuasan kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan PT. MNC Sky Vision Tanjungpinang.

3. Motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. MNC

Sky Vision Tanjungpinang. Hal ini sesuai dengan hipotesis bahwa Motivasi

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. MNC Sky

Vision Tanjungpinang.

4. Secara Simultan menunjukkan bahwa Kepemimpinan, Kepuasan Kerja, dan

Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. MNC Sky

Vision Tanjungpinang. Hal ini sesuai dengan hipotesis bahwa secara simultan

Kepemimpinan, Kepuasan kerja, dan Motivasi berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan.

8.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka diberikan saran

sebagai berikut :

1. Kepemimpinan yang ada di PT.MNC Sky Vision Tanjungpinang sedikit

dirubah. Diharapkan Seorang pemimpin harus selalu melibatkan karyawan

dalam pengambilan keputusan terhadap permasalahan yang ada diperusahaan

agar karyawan bisa bekerja dengan baik sehingga motivasi kerja karyawan

meningkat.

2. Selain peran seorang pemimpin, karyawan yang ada di PT.MNC Sky Vision

Tanjungpinang, baiknya lebih memperhatikan Kepuasan kerja karyawan.

Diharapkan karyawan diberikan suatu kesempatan promosi, jabatan dan

imbalan jasa yang semakin besar kepada karyawan yang berprestasi tinggi

3. PT.MNC Sky Vision Tanjungpinang, diharapkan memperhatikan Motivasi

kerja karyawan khususnya dalam kebutuhan akan penghargaan, sehingga

motivasi karyawan dalam bekerja semakin baik dan meningkat.

4. Kepemimpinan, Kepuasan kerja, dan Motivasi apabila diterapkan dengan baik

dan sejalan dengan pekerjaan karyawan akan berpengaruh terhadap Kinerja

karyawan, sehingga PT.MNC Sky Vision Tanjungpinang mempunyai kualitas

yang baik dalam pekerjaan.

DAFTAR PUSTAKA

Casio, (2013). Managing Human Resources, New York : The McGraw-Hill

Companies. Yogyakarta: Laksana.

Burhanudin. (2015). Teori Prilaku Keorganisasian (dilengkapi: Intervensi

Pengembangan Organisasi). Yogyakarta.

Ghozali, Imam, (2013), Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM

SPPS 21, Semarang: Badan Penerbit.

Page 13: PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA, DAN MOTIVASI ...repository.umrah.ac.id/2543/1/Jurnal Melpy Bidawaty.pdfseorang pemimpin yaitu : 1. Kepemimpinan Direktif Kepemimpinan yang tidak

Hartatik, Puji Indah., (2014). Mengembangkan Sumber Daya Manusia.

Jogjakarta: Laksana.

Hasibuan, Melayu S.P. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta:

Bumi Aksara

Murgianto (2016), International Journal Of Advanced Research.

Priyatno Duwi. (2012). Cara Kiat Belajar Belajar Analisis Data dengan SPSS 20.

Edisi Satu. Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta:

Robbins. (2013). Prilaku Organisasi, Edisi 12, Jakarta: Selemba Empat.

Thoha. (2013). Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara..

Wibowo. (2012). Aplikasi Praktis SPSS dalam penelitian. Yogyakarta: Penerbit

Gaya Media.

------------(2014). Manajemen Kinerja, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.