197
PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMAHAMI PRINSIP PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang Oleh: Devi Kumala Anggraeni NIM 7101411254 JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

  • Upload
    lenhan

  • View
    249

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN

LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA

PELAJARAN MEMAHAMI PRINSIP PENYELENGGARAAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X

JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

pada Universitas Negeri Semarang

Oleh:

Devi Kumala Anggraeni

NIM 7101411254

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian

skripsi pada:

Hari :

Tanggal :

Dosen Pembimbing

Dra. Nanik Suryani, M.Pd.

NIP. 195604211985032001

Page 3: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada:

Hari : Senin

Tanggal : 24 Januari 2016

Penguji I Penguji II Penguji III

Ade Rustiana Ismiyati, S.Pd., M.Pd Dra. Nanik Suryani, M.Pd.

NIP. 196801021992031002 NIP. 198009022005012002 NIP. 195604211985032001

Page 4: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain,

baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan dari orang lain yang terdapat

dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di

kemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain,

maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Semarang, Oktober 2015

Devi Kumala Anggraeni

NIM 7101411254

Page 5: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Banyak kegagalan dalam hidup

ini dikarenakan orang-orang

tidak menyadari betapa dekatnya

mereka dengan keberhasilan saat

mereka menyerah”

(Thomas Alva Edison)

PERSEMBAHAN

Atas rahmat dan ridho Allah

SWT, skripsi ini saya

persembahkan kepada:

1. Untuk ibu saya, bapak saya

dan adik saya, terima kasih

atas doa dan dukungannya.

2. Almamater saya Universitas

Negeri Semarang tercinta.

Page 6: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

vi

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Pengaruh Kesiapan Belajar, Motivasi Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap

Hasil Belajar Mata Pelajaran Memahami Prinsip Penyelenggaraan Administrasi

Perkantoran Siswa kelas X di SMK Teuku Umar Semarang”, dalam rangka

menyelesaikan Studi Strata Satu untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini dapat terselesaikan berkat

dukungan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan

Studi Strata Satu di Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Wahyono, M. M., Dekan Fakultas Ekonomi yang telah mengesahkan

skripsi ini.

3. Ade Rustiana, Ketua Jurusan Ekonomi dan sebagai Dosen Penguji I yang telah

memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian

dan yang telah memberikan masukan dan arahan dalam kesempurnaan skripsi

ini.

4. Dra. Nanik Suryani, M.Pd., Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan

memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

Page 7: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

vii

5. Ismiyati, S.Pd., M.Pd, Dosen Penguji II yang dengan bijak memberi

pengarahan dan masukan dalam skripsi ini.

6. Seluruh Dosen beserta staf Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan

kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian.

7. Dra. Sulasih, Kepala SMK Teuku Umar Semarang yang telah memberikan ijin

untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

8. Bapak, Ibu Guru, dan siswa di SMK Teuku Umar Semarang yang telah

memberikan bantuan dalam pelaksanaan penelitian.

9. Teman seperjuangan mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran

angkatan 2011 yang senantiasa memberi dukungan dan membantu

pelaksanaan penelitian.

10. Sahabat-sahabat SMA yang senantiasa memberi semangat, dukungan dan

bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga Allah SWT melimpahkan balasan atas segala kebaikan yang telah

diberikan. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Terimakasih.

Semarang, Oktober 2015

Penulis

Page 8: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

viii

SARI

Anggraeni, Devi Kumala. 2015. “Pengaruh Kesiapan Belajar, Motivasi Belajar

dan Lingkungan Sekolah terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Memahami

Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Siswa Kelas X Jurusan

Administrasi Perkantoran di SMK Teuku Umar Semarang”. Skripsi, Jurusan

Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang.

Pembimbing: Dra. Nanik Suryani, M. Pd.

Kata Kunci: Kesiapan Belajar, Motivasi Belajar, Lingkungan Sekolah, dan

Hasil Belajar.

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, faktor intern yaitu

faktor yang berasal dari dalam diri siswa, dan faktor ekstern adalah faktor yang

berasal dari luar siswa.Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa hasil

belajar mata pelajaran memahami prinsip penyelenggaraan administrasi

perkantoran siswa kelas X jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Teuku Umar

Semarang tergolong masih rendah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk

mengetahui pengaruh kesiapan belajar, motivasi belajar dan lingkungan sekolah

terhadap hasil belajar mata pelajaran memahami prinsip penyelenggaraan

administrasi perkantoran siswa kelas X jurusan administrasi perkantoran di SMK

Teuku Umar Semarang.

Populasi dalam penelitian ini berjumlah 67 siswa yang terdiri dari seluruh

siswa kelas X jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Teuku Umar Semarang

yang sekaligus dipakai sebagai sampel karena jumlah responden kurang dari 100.

Variabel yang diteliti yaitu kesiapan belajar, motivasi belajar dan lingkungan

sekolah sebagai variabel bebas, dan hasil belajar sebagai variabel terikat. Metode

pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Analisis data

menggunakan analisis regresi berganda dan analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara

kesiapan belajar, motivasi belajar dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar

mata pelajaran memahami prinsip penyelenggaraan administrasi perkantoran

siswa kelas X di SMK Teuku Umar Semarang secara simultan maupun parsial

yang dibuktikan dari hasil uji simultan (F) yang diperoleh signifikansi < 0,05 dan

secara parsial diperoleh signifikansi < 0,05. Besarnya pengaruh secara simultan

sebesar 64,3% selebihnya 35,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti

dalam penelitian ini. Secara parsial kesiapan belajar sebesar 22,47%, motivasi

belajar sebesar 9,12% dan lingkungan sekolah sebesar 6,55%.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang

positif dan signifikan antara kesiapan belajar, motivasi belajar dan lingkungan

sekolah terhadap hasil belajar belajar mata pelajaran memahami prinsip

penyelenggaraan administrasi perkantoran siswa kelas X di SMK Teuku Umar

Semarang baik secara simultan maupun parsial. Saran yang dikaitkan dengan hasil

penelitian yaitu siswa yakin dengan kemampuannya sendiri dan fasilitas sekolah

seperti alat mengetik harus dimanfaatkan secara maksimal untuk keperluan siswa.

Page 9: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

ix

ABSTRACT

Anggraeni, Devi Kumala. 2015. "The Effect of Learning Readiness, Learning

Motivation, and School Environment againsts The Results of The Study Subjects,

to Understand The Principles of Organizing The Administration of Office Grade

X Office Administration Department in SMK Teuku Umar Semarang".Final

Project. Economics Education Department, Economics Faculty, Semarang State

University. Advisor: Dra. Nanik Suryani, M.Pd.

Keywords: Learning Readiness, Learning Motivation, School Environment,

Result of The Study Subjects.

Student learning result was highly influenced by many factors, the

internal factor was factor that came from the student him/herself and the external

factor was factor that came from outside of the student. The result of the initial

observation indicated that the results of the study subjects, to understand the

principles of organizing the administration of office grade X Office

Administration Department in SMK Teuku Umar Semarang was still low. The

purpose of this research was to find out the influence of learning readiness,

learning motivation and school environment to learning result of student. The population of this research in total are 67 students. They comprise the

entire grade Office Administration major in X in SMK Teuku Umar Semarang

who at one time be used as a sample because the number of respondents is less

than 100. The variables examined, named the learning readiness, learning

motivation and the school environment as a free variable, and the results of the

study as a bound variable. To collect the data, the researcher applied question

form and documentation. Data analysis using multiple regression analysis and

descriptive analysis.

The results showed that the existence of significant influence between the

learning readiness, learning motivation and school environment againsts the

results of the study subjects, to understand the principles of organizing the

administration of Office grade X Office Administration Department in SMK

Teuku Umar Semarang simultaneously as well as partial proof of simultaneous

test results (F) gained significance < 0,05 and partially obtained significance <

0.05. The magnitude of the simultaneous influence of 64,3% rest by 35.7 per cent

of affected by other factors not examined in this study. The result are 22.47% for

learning readiness, 9,12% for learning motivation and for the school environment

is 6,55%.

Based on the results above, it can be concluded that there is a positive and

significant influence between the learning readiness, learning motivation and the

school environment against the results of studying the subjects that is understand

the principle of organizing the administration of Office grade X in SMK Teuku

Umar Semarang either simultaneously or partial. The advice associated with the

results of study is that students are confident with their own abilities and the

school facilities such as the tool must be utilized to the maximum for students.

Page 10: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................. iii

PERNYATAAN ........................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. v

PRAKATA ................................................................................................... vi

SARI……. .................................................................................................... viii

ABSTRACT ................................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 10

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 11

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 12

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 13

2.1 Tinjauan tentang Hasil Belajar ................................................................ 13

2.1.1 Pengertian Belajar ......................................................................... 13

2.1.2 Tujuan Belajar ............................................................................... 14

Page 11: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

xi

2.1.3 Prinsip-Prinsip Belajar .................................................................. 15

2.1.4 Unsur-Unsur Belajar ..................................................................... 15

2.1.5 Hasil Belajar .................................................................................. 16

2.1.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ................................. 17

2.2 Tinjauan tentang Kesiapan Belajar Siswa ................................................ 23

2.2.1 Pengertian Kesiapan Belajar ......................................................... 23

2.2.2 Prinsip-Prinsip Kesiapan Belajar .................................................. 23

2.2.3 Faktor-Faktor Kesiapan Belajar .................................................... 24

2.2.4 Indikator Kesiapan Belajar ........................................................... 25

2.3 Tinjauan tentang Motivasi Belajar ........................................................... 25

2.3.1 Pengertian Motivasi ...................................................................... 25

2.3.2 Fungsi Motivasi dalam Belajar .................................................... 26

2.3.3 Macam-Macam Motivasi .............................................................. 26

2.3.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ................. 27

2.3.5 Faktor-Faktor yang Dapat Menurunkan Motivasi Belajar ............ 27

2.3.6 Penerapan Motivasi dalam Pendidikan dan Pembelajaran ........... 29

2.3.7 Ciri-Ciri Motivasi .......................................................................... 30

2.3.8 Indikator Motivasi Belajar ............................................................ 30

2.4 Tinjauan tentang Lingkungan Sekolah ................................................... 30

2.4.1 Pengertian Lingkungan Sekolah ................................................... 30

2.4.2 Faktor-Faktor Lingkungan Sekolah .............................................. 32

2.4.3 Indikator Lingkungan Sekolah ..................................................... 34

2.5 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 34

Page 12: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

xii

2.6 Kerangka Berfikir dan Pengembangan Hipotesis ................................... 36

2.6.1 Kerangka Berpikir ......................................................................... 36

2.6.2 Hipotesis Penelitian ...................................................................... 39

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 40

3.1 Jenis dan Desain Penelitian ..................................................................... 40

3.2 Populasi ................................................................................................... 41

3.3 Variabel Penelitian .................................................................................. 42

3.1.1 Variabel Bebas (X) ....................................................................... 42

3.1.2 Variabel Terikat (Y) ...................................................................... 43

3.4 Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 43

3.4.1 Metode Angket (Kuesioner).......................................................... 43

3.4.2 Metode Dokumentasi .................................................................... 44

3.4.3 Metode Wawancara....................................................................... 44

3.5 Uji Coba Instrumen ................................................................................. 45

3.5.1 Validitas ........................................................................................ 45

3.5.2 Reliabilitas .................................................................................... 48

3.6 Metode Analisis Data .............................................................................. 50

3.6.1 Analisis Deskriptif Persentase ...................................................... 50

3.6.2 Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 52

3.6.2.1 Uji Normalitas .................................................................. 53

3.6.2.2 Uji Multikolinieritas ......................................................... 53

3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas ..................................................... 54

3.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda ................................................ 54

Page 13: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

xiii

3.6.4 Uji Hipotesis ................................................................................. 55

3.6.4.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ..................................... 55

3.6.4.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) .......................................... 56

3.6.4.3 Koefisien Determinasi ...................................................... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 58

4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 58

4.1.1 Analisis Deskripif Persentase ....................................................... 58

4.1.2 Analisis Regresi Berganda ............................................................ 79

4.1.3 Uji Hipotesis ................................................................................. 81

4.1.4 Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 87

4.2 Pembahasan ............................................................................................. 91

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 98

5.1 Simpulan ................................................................................................. 98

5.2 Saran ........................................................................................................ 99

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 100

LAMPIRAN............................................................................................................ 102

Page 14: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Ketuntasan Belajar Siswa Kelas X AP Tahun Pelajaran

2014/2015 .................................................................................... 4

Tabel 1.2 Data Peran Kesiapan Belajar Siswa Kelas X AP SMK Teuku Umar

Semarang Tahun Ajaran 2014/2015............................................ 5

Tabel 1.3 Data Peran Motivasi Belajar Siswa Kelas X AP SMK Teuku Umar

Semarang Tahun Ajaran 2014/2015............................................ 7

Tabel 1.4 Data Peran Lingkungan Sekolah Siswa Kelas X AP SMK Teuku

Umar Semarang Tahun Ajaran 2014/2015 ................................. 9

Tabel 3.1 Data Populasi Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK

Teuku Umar Semarang .............................................................. 41

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kesiapan Belajar ............ 46

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Motivasi Belajar ............. 47

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Motivasi Belajar ............. 48

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen .................................................... 49

Tabel 3.6 Interval Persentase Variabel Kesiapan Belajar, Motivasi Belajar,

& Lingkungan Sekolah .............................................................. 52

Tabel 4.1 Interval Persentase dan Kriteria Variabel Independen .................. 59

Tabel 4.2 Kriteria Hasil Belajar .................................................................... 59

Tabel 4.3 Deskriptif Variabel Kesiapan Belajar ........................................... 60

Tabel 4.4 Deskriptif Indikator Kondisi Fisik ................................................ 61

Tabel 4.5 Deskriptif Indikator Kondisi Mental ............................................. 62

Page 15: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

xv

Tabel 4.6 Deskriptif Indikator Kondisi Emosional ....................................... 63

Tabel 4.7 Deskriptif Indikator Kebutuhan .................................................... 63

Tabel 4.8 Deskriptif Indikator Motif dan Tujuan.......................................... 64

Tabel 4.9 Deskriptif Indikator Keterampilan ................................................ 65

Tabel 4.10 Deskriptif Indikator Pengetahuan dan Pengertian yang lain

yang telah dipelajari .................................................................... 65

Tabel 4.11 Deskriptif Variabel Motivasi Belajar .......................................... 66

Tabel 4.12 Deskriptif Indikator Tekun Menghadapi Tugas .......................... 67

Tabel 4.13 Deskriptif Indikator Ulet Menghadapi Kesulitan ........................ 68

Tabel 4.14 Deskriptif Indikator Menunjukkan Minat Terhadap Mata

Pelajaran ...................................................................................... 69

Tabel 4.15 Deskriptif Indikator Dapat Mempertahankan Pendapatnya ........ 70

Tabel 4.16 Deskriptif Indikator Sedang Mencari dan Memecahkan Soal .... 71

Tabel 4.17 Deskriptif Variabel Lingkungan Sekolah ................................... 72

Tabel 4.18 Deskriptif Indikator Metode Mengajar ....................................... 73

Tabel 4.19 Deskriptif Indikator Kurikulum .................................................. 74

Tabel 4.20 Deskriptif Indikator Relasi Guru Dengan Siswa ......................... 75

Tabel 4.21 Deskriptif Indikator Relasi Siswa Dengan Siswa ....................... 76

Tabel 4.22 Deskriptif Indikator Disiplin Sekolah ......................................... 77

Tabel 4.23 Deskriptif Indikator Fasilitas Sekolah......................................... 78

Tabel 4.24 Deskriptif Variabel Hasil Belajar ................................................ 79

Tabel 4.25 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ...................................... 80

Tabel 4.26 Hasil Uji Simultan (Uji F) Variabel X1, X2 dan X3 terhadap Y .. 82

Page 16: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

xvi

Tabel 4.27 Hasil Uji Coba Parsial (Uji t) Variabel X1, X2, X3 terhadap Y ... 83

Tabel 4.28 Hasil Uji Koefisien Determinasi Simultan (R2) .......................... 85

Tabel 4.29 Hasil Koefisien Determinasi Parsial (r2) ..................................... 86

Tabel 4.30 Hasil Uji Normalitas Kolmogrov Smirnov ................................. 88

Tabel 4.31 Hasil Uji Multikolinier ................................................................ 89

Tabel 4.32 Hasil Uji Heterokedastisitas Metode Glejser .............................. 91

Page 17: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir .................................................................... 38

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Grafik P-Plot .......................................... 87

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Grafik Scatterplot .................... 90

Page 18: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Observasi .......................................................................... 103

Lampiran 2 Nilai Mid Semester Kelas X AP 1 ............................................. 104

Lampiran 3 Nilai Mid Semester Kelas X AP 2 ............................................. 105

Lampiran 4 Hasil Pengamatan Awal............................................................. 106

Lampiran 5 Hasil Wawancara Observasi Awal Guru dan Siswa .................. 108

Lampiran 6 Daftar Pertanyaan Observasi Awal............................................ 112

Lampiran 7 Tabulasi Observasi Awal ........................................................... 117

Lampiran 8 Hasil Perhitungan Observasi Awal ............................................ 120

Lampiran 9 Surat Ijin Penelitian .................................................................. 122

Lampiran 10 Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Penelitian dan Angket Uji Coba 123

Lampiran 11 Tabulasi Hasil Uji Validitas Variabel Kesiapan Belajar ......... 131

Lampiran 12 Tabulasi Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Motivasi Belajar 133

Lampiran 13 Tabulasi Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Lingkungan

Sekolah .................................................................................... 134

Lampiran 14 Hasil Uji Validitas Variabel Kesiapan Belajar (X1) ................ 135

Lampiran 15 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar (X2) ................. 137

Lampiran 16 Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Sekolah (X3) ......... 139

Lampiran 17 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kesiapan Belajar, Motivasi

Belajar dan Lingkugan Sekolah ............................................. 141

Lampiran 18 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian dan Angket Penelitian ............ 142

Lampiran 19 Tabulasi Data Penelitian Variabel Kesiapan Belajar ............... 149

Page 19: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

xix

Lampiran 20 Tabulasi Data Penelitian Variabel Motivasi Belajar ............... 152

Lampiran 21 Tabulasi Data Penelitian Variabel Lingkungan Sekolah ......... 155

Lampiran 22 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ....................... 158

Lampiran 23 Deskriptif Persentase Variabel Kesiapan Belajar, Motivasi

Belajar dan Lingkungan Sekolah ........................................... 159

Lampiran 24 Deskriptif Persentase Per Indikator Variabel Kesiapan Belajar 161

Lampiran 25 Deskriptif Persentase Per Indikator Variabel Motivasi Belajar 164

Lampiran 26 Deskriptif Persentase Per Indikator Variabel Lingkungan

Sekolah .................................................................................... 167

Lampiran 27 Tabel Persiapan Analisis Regresi Linier ................................. 170

Lampiran 28 Hasil Analisis Regresi ............................................................. 172

Lampiran 29 Uji Asumsi Klasik ................................................................... 174

Lampiran 30 Nama Responden ..................................................................... 177

Page 20: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sangat penting, setiap orang berhak memperoleh pendidikan,

sesuai yang tertuang di dalam UUD 1945 pasal 31 (1) yang menyebutkan bahwa:

“setiap warga negara berhak mendapat pendidikan”, maka dari itu usaha

pemerintah untuk memajukan pendidikan di Indonesia yaitu dengan adanya

sekolah gratis. Program ini membantu anak–anak yang ingin bersekolah tetapi

tidak mempunyai biaya. Anak–anak harus terus belajar dan sekolah supaya

mendapat pengetahuan dan karena mereka adalah generasi penerus bangsa.

Sekolah dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas,

sekolah menengah kejuruan itu semua merupakan proses yang umumnya dilalui

anak dalam jenjang pendidikan, sesuai dengan tingkatan atau umur mereka.

Anak–anak yang nantinya setelah lulus ingin bekerja atau tidak meneruskan

belajar ke perguruan tinggi, umumnya mereka memilih sekolah menengah

kejuruan (SMK). Jumlah sekolah kejuruan di Indonesia ini banyak mulai dari

yang negeri maupun swasta. Setiap sekolah kejuruan membekali siswa siswi

mereka dalam hal keterampilan, sehingga setelah lulus dapat memenuhi

kebutuhan dunia kerja, bagi mereka yang tidak melanjutkan di perguruan tinggi.

Pengertian belajar secara psikologis dalam Slameto (2010:2), belajar

merupakan suatu proses perubahan yaitu proses perubahan tingkah laku sebagai

hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Perubahan–perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.

Page 21: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

2

Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai berikut: “Belajar ialah suatu

proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya”. Belajar itu merupakan proses kontinyu,

maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya. Belajar dalam Rifa’i

dan Catharina (2011:82) merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap

orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan

oleh seseorang. Belajar memegang peranan penting didalam perkembangan,

kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan presepsi seseorang.

Dalam proses belajar mengajar akan menghasilkan hasil belajar. Hasil

belajar dalam Rifa’i dan Catharina (2011:85) merupakan perubahan perilaku yang

diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-

aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh

peserta didik, oleh karena itu, apabila peserta didik mempelajari pengetahuan

tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa

penguasaan konsep. Perubahan perilaku yang harus dicapai oleh peserta didik

setelah melaksanakan kegiatan belajar dirumuskan dalam tujuan peserta didik.

Tujuan peserta didik merupakan deskripsi tentang perubahan perilaku yang

diinginkan atau deskripsi produk yang menunjukan bahwa belajar telah terjadi.

Hasil belajar disekolah dilihat dari tuntas atau tidaknya seorang siswa dalam

pelajaran yang ditempuhnya. Hasil belajar dapat memberikan manfaat bagi guru

maupun siswa, bagi guru dapat digunakan untuk mengetahui informasi

kemampuan belajar siswa dan pencapaian prestasi siswa dalam belajar, bagi siswa

Page 22: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

3

mereka dapat mengetahui sejauh mana kemampuan mereka pada satu mata

pelajaran tertentu, sehingga dapat membantu siswa dalam membuat perencanaan

studi lanjutan. Hasil belajar di sekolah bisa dilihat dari nilai ulangan harian dan

nilai ulangan tengah semester (UTS), nilai yang diberikan berupa angka, dari

angka tersebut dapat dilihat seorang siswa sudah mencapai Kriteria Batas Minimal

(KKM) atau belum, jika sudah memenuhi atau melebihi KKM itu menandakan

seorang siswa sudah baik nilainya, jika belum maka seorang siswa harus

memperbaiki dalam studi lanjutannya. Kriteria Ketuntasan Minimal tiap–tiap

sekolah berbeda. Kriteria Ketuntasan Minimal di SMK Teuku Umar Semarang

yaitu sebesar 75, dalam nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) siswa–siswi kelas

X AP 1 dan X AP 2 pada pelajaran Memahami Prinsip Penyelenggaraan

Administrasi Perkantoran. Hasil belajar seharusnya siswa mendapat hasil yang

bagus, tapi kenyataannya di kelas X jurusn AP di SMK Teuku umar ini hasil

belajar sebagian besar siswa tidak tuntas, ini dibuktikkan dari hasil pengamatan

observasi awal pada tanggal 11 Februari 2015 yang menyatakan hasil belajar

siswa kurang maksimal karena ada beberapa siswa yang terlihat gugup saat

menghadapi ulangan tengah semester, jam mengerjakkan ulangan tengah semester

pada saat jam siang, siswa pada mengantuk dan sudah tidak bersemangat

mengerjakkan. Berikut ini tabel data nilai UTS/ Mid Semester siswa kelas X AP 1

dan X AP 2 yang didapat dari guru AP.

Page 23: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

4

Tabel 1.1

Jumlah Ketuntasan Belajar Siswa Kelas X AP

Tahun Pelajaran 2014/2015

Kelas KKM

Nilai Siswa

Jumlah Dibawah

KKM

Persen Diatas

KKM

Persen

X AP 1 75 18 54,55 % 15 45,45% 33

X AP 2 75 27 79,41% 7 20,59% 34

Sumber : Data Kelas X AP SMK Teuku Umar Semarang

Tabel 1.1 diatas menunjukkan bahwa hasil belajar kelas X AP masih

belum optimal. Dapat dilihat kelas X AP 1 yang belum tuntas ada 18 siswa atau

54,55 %, yang sudah tuntas ada 15 siswa atau 45,45%, sedangkan untuk kelas X

AP 2 yang belum tuntas ada 27 siswa atau 79,41%, yang sudah tuntas ada 7 siswa

atau 20,59%, presentase yang belum tuntas dengan yang sudah tuntas lebih besar

yang belum tuntas.

Faktor–faktor yang memberikan kontribusi terhadap hasil belajar dalam

Slameto (2010:54) adalah kondisi internal dan eksternal. Faktor internal seperti

faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan, sedangkan faktor

eksternal meliputi, faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. Untuk

dugaan sementara pencapaian hasil belajar belum optimal pada mata pelajaran

Memahami Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran siswa kelas X AP

karena dipengaruhi oleh faktor kesiapan belajar, motivasi belajar dan lingkungan

sekolah.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada tanggal 11 Februari 2015,

saat akan dimulai pelajaran ada beberapa siswa yang masih mengobrol dengan

teman sebangku, jika tidak ditegur tidak diam, untuk buku panduan satu meja ada

satu buku panduan, kesiapan belajar siswa kurang, selain itu hasil wawancara

Page 24: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

5

dengan guru AP Bu Rumdihastuti S.Pd. pada tanggal 14 Februari 2015 untuk

mengetahui kesiapan awal siswa, menurut beliau siswa susah digerakkan untuk

belajar, ketika akan diadakan ulangan, sudah diberi tahu, tapi tetap saja tidak

belajar, selain itu untuk buku panduan sudah baik karena disediakan oleh perpus.

Kesiapan dalam Slameto (2010:113) adalah keseluruhan kondisi seseorang yang

membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap

suatu situasi. Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan berpengaruh pada atau

kecenderungan untuk memberi respon. Kesiapan belajar yang baik akan

berpengaruh baik juga terhadap hasil belajar.

Kesiapan belajar yang seharusnya, siswa saat akan dimulai pelajaran sudah

siap tidak ada yang mengobrol, tapi kenyataannya ada beberapa siswa yang masih

mengobrol ketika akan dimulai pelajaran, lalu seharusnya saat guru menerangkan

siswa mendengarkan dan memperhatikan tapi kenyataannya tidak. Ini dibuktikan

dengan hasil pengamatan observasi awal yang sudah diterangkan diawal dan hasil

angket observasi awal yang dibagikan kepada 31 siswa untuk melihat gambaran

awal tentang peran kesiapan belajar, yaitu sebagai berikut :

Tabel 1.2

Data Peran Kesiapan Belajar Siswa Kelas X AP SMK Teuku Umar

Semarang Tahun Ajaran 2014/2015

No Interval Frekuensi Persentase Kriteria

1 21 – 24 5 siswa 16,13% Sangat Siap

2 17 – 20 8 siswa 25,81% Siap

3 13 – 16 8 siswa 25,81% Cukup

4 9 -12 9 siswa 29,03% Kurang Siap

5 5 – 8 1 siswa 3,22% Tidak Siap

Jumlah 31 100%

Sumber : Data Kelas X AP SMK Teuku Umar Semarang

Page 25: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

6

Tabel 1.2 menunjukkan bahwa kondisi kesiapan belajar siswa dalam

keadaan kurang siap. Hal ini dapat dilihat melalui penyebaran angket kepada 31

siswa. Hasilnya menunjukkan paling banyak ada 9 siswa termasuk dalam kreteria

kurang siap. Dengan melihat kondisi di atas, maka kesiapan belajar siswa perlu

dikaji dalam penelitian ini.

Jurnal yang dapat mendukung penelitian ini adalah jurnal dari Antara I

Nyoman Runia dengan judul “Pengaruh Kesiapan Dan Transfer Belajar Terhadap

Hasil Belajar Ekonomi Di SMA Negeri 1 Ubud” menunjukkan bahwa ada

pengaruh antara kesiapan belajar terhadap hasil belajar secara signifikan yang

terlihat dari nilai signifikansi 0,009<0,05.

Motivasi dalam Sardiman (2012:75) dapat dikatakan sebagai keseluruhan

daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang

menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan

belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

Hasil pengamatan, saat guru menjelaskan materi ada beberapa siswa yang tidak

memperhatikan, mengobrol dengan teman sebangku, saat diberi tugas ada

beberapa siswa tidak mengerjakan dengan sungguh–sungguh, ada pula siswa yang

mengerjakan tugas dengan mencontek milik teman tidak mengerjakan sendiri,

ketika pengumpulan tugaspun ada beberapa siswa yang mengumpulkan tidak

sesuai dengan kesepakatan atau mengumpulkan lebih dari batas waktu

pengumpulan tugas. Selain itu hasil wawancara dengan guru AP saat siswa diberi

kesempatan untuk bertanya, siswa yang bertanya tidak banyak, hanya beberapa.

Page 26: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

7

Motivasi belajar yang seharusnya, siswa tepat waktu saat mengumpulkan

tugas, tapi kenyataannya tidak, saat pengumpulan tugas ada beberapa siswa yang

tidak tepat waktu mengumpulkan. Ini dibuktikan dengan hasil pengamatan

observasi awal yang sudah diterangkan diawal dan hasil angket observasi awal

yang dibagikan kepada 31 siswa untuk melihat gambaran awal tentang peran

kesiapan belajar, yaitu sebagai berikut :

Tabel 1.3

Data Peran Motivasi Belajar Siswa Kelas X AP SMK Teuku Umar

Semarang Tahun Ajaran 2014/2015

No Interval Frekuensi Persentase Kriteria

1 21 – 24 7 siswa 22,58% Sangat Tinggi

2 17 – 20 10 siswa 32,26% Tinggi

3 13 – 16 13 siswa 41,94% Cukup

4 9 -12 - 0,00% Kurang

Tinggi

5 5 – 8 1 siswa 3,22% Tidak Tinggi

Jumlah 31 100%

Sumber : Data Kelas X AP SMK Teuku Umar Semarang

Tabel 1.3 menunjukkan bahwa kondisi motivasi belajar siswa dalam

keadaan cukup. Hal ini dapat dilihat melalui penyebaran angket kepada 31 siswa.

Hasilnya menunjukkan paling banyak ada 13 siswa termasuk dalam kreteria

cukup. Dengan melihat kondisi di atas, maka motivasi belajar siswa perlu dikaji

dalam penelitian ini.

Jurnal yang dapat mendukung penelitian ini adalah jurnal dari Kurniawan

Rizal dengan judul “Pengaruh Lingkungan Sekolah, Motivasi Belajar Dan

Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Peralatan

Page 27: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

8

Kantor Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Kudus Tahun Pelajaran

2012/2013” menunjukkan bahwa besarnya pengaruh motivasi belajar terhadap

hasil belajar sebesar 11,95%. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sardiman

(2012:75) yang mengungkapkan bahwa hasil belajar akan optimal kalau ada

motivasi yang tepat, sedangkan pendapat Rifa’i dan Catharina (2011:160)

pentingnya motivasi dalam belajar yaitu sebagai berikut:

“Motivasi adalah penting, bahkan tanpa kesepakatan tertentu mengenai

definisi konsep tersebut. Apabila terdapat dua anak yang memiliki

kemampuan sama dan memberikan peluang dan kondisi yang sama untuk

mencapai tujuan, kinerja dan hasil yang dicapai oleh anakyang termotivasi

akan lebih baik dibandingkan dengan anak yang tidak termotivasi. Secara

sederhana dapat dikatakan bahwa apabila anak tidak memiliki motivasi

belajar, maka tidak akan terjadi kegiatan belajar pada diri anak tersebut.

Walaupun begitu, hal itu kadang–kadang menjadi masalah, karena

motivasi bukanlah suatu kondisi. Apabila motivasi peserta didik anak itu

rendah, umumnya diasumsikan bahwa prestasi peserta didik anak yang

bersangkutan rendah”.

Faktor lain yang diduga mempengaruhi hasil belajar dilihat dari faktor

eksternnya adalah lingkungan sekolah, pengamatan awal terlihat hubungan siswa

dengan guru baik, ketika berpapasan dengan guru siswa menyapa, hubungan

dengan teman sekelas juga baik, tetapi ada beberapa siswa yang memakai seragam

tidak rapi, saat akan dimulai pelajaran ada beberapa siswa yang masih belum

diam, saat masuk sekolah ada beberapa siswa yang terlambat masuk kelas, ada

beberapa siswa yang tidak menaati peraturan sekolah, seperti saat guru tidak di

kelas, siswa keluar kelas membeli makanan di kantin, perbuatan itu dalam aturan

sekolah tidak memperbolehkan. Hasil wawancara dengan tiga siswa, mereka ada

yang tepat waktu sampai sekolah dan ada juga yang terlambat. Faktor sekolah

yang mempengaruhi belajar dalam Slameto (2010:64) mencakup metode

Page 28: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

9

mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin

sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode

belajar dan tugas rumah. Lingkungan sekolah yang seharusnya, siswa datang

kesekolah tepat waktu, tapi kenyataannya tidak, ada beberapa siswa yang

terlambat masuk sekolah, lalu seharusnya ketika guru tidak dikelas siswa tetap

dikelas, tapi kenyataannya ketika guru tidak dikelas mereka pergi ke kantin. Ini

dibuktikan dengan hasil pengamatan observasi awal yang sudah diterangkan

diawal dan hasil angket observasi awal untuk melihat gambaran awal tentang

peran kesiapan belajar, yaitu sebagai berikut :

Tabel 1.4

Data Peran Lingkungan Sekolah Siswa Kelas X AP SMK Teuku Umar

Semarang Tahun Ajaran 2014/2015

No Interval Frekuensi Persentase Kriteria

1 21 – 24 6 siswa 19,36% Sangat Baik

2 17 – 20 9 siswa 29,03% Baik

3 13 – 16 15 siswa 48,39% Cukup

4 9 -12 - 0,00% Kurang Baik

5 5 – 8 1 siswa 3,22% Tidak Baik

Jumlah 31 100%

Sumber : Data Kelas X AP SMK Teuku Umar Semarang

Tabel 1.4 menunjukkan bahwa kondisi lingkungan sekolah siswa dalam

keadaan cukup. Hal ini dapat dilihat melalui penyebaran angket kepada 31 siswa.

Hasilnya menunjukkan paling banyak ada 15 siswa termasuk dalam kreteria

cukup. Dengan melihat kondisi di atas, maka lingkungan sekolah siswa perlu

dikaji dalam penelitian ini, didukung penelitian Rizal Kurniawan (2014)

menunjukkan bahwa besarnya pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar

Page 29: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

10

sebesar 30,7 %. Lingkungan sekolah yang baik atau mendukung kegiatan belajar,

akan mempengaruhi hasil belajar yang baik.

Berdasarkan uraian di atas serta dengan melihat kesenjangan antara teori

dan fakta yang terjadi di SMK Teuku Umar Semarang, peneliti tertarik

mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Kesiapan Belajar, Motivasi

Belajar dan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

Memahami Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Siswa Kelas

X Jurusan Administrasi Perkantoran Di SMK Teuku Umar Semarang”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka dapat

rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran umum tentang kesiapan belajar, motivasi belajar dan

lingkungan sekolah secara simultan terhadap hasil belajar Mata Pelajaran

Memahami Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Siswa Kelas

X Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Teuku Umar Semarang ?

2. Adakah pengaruh kesiapan belajar, motivasi belajar dan lingkungan sekolah

secara simultan terhadap hasil belajar Mata Pelajaran Memahami Prinsip

Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Siswa Kelas X Jurusan

Administrasi Perkantoran di SMK Teuku Umar Semarang ?

3. Adakah pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar Mata Pelajaran

Memahami Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Siswa Kelas

X Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Teuku Umar Semarang ?

Page 30: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

11

4. Adakah pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar Mata Pelajaran

Memahami Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Siswa Kelas

X Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Teuku Umar Semarang ?

5. Adakah pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar Mata Pelajaran

Memahami Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Siswa Kelas

X Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Teuku Umar Semarang ?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui gambaran umum tentang kesiapan belajar, motivasi

belajar, dan lingkungan sekolah secara simultan terhadap hasil belajar Mata

Pelajaran Memahami Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran

Siswa Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Teuku Umar

Semarang.

2. Untuk mengetahui pengaruh kesiapan belajar, motivasi belajar, dan

lingkungan sekolah secara simultan terhadap hasil belajar Mata Pelajaran

Memahami Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Siswa Kelas

X Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Teuku Umar Semarang.

3. Untuk mengetahui pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar Mata

Pelajaran Memahami Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran

Siswa Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Teuku Umar

Semarang.

4. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar Mata

Pelajaran Memahami Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran

Page 31: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

12

Siswa Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Teuku Umar

Semarang.

5. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar Mata

Pelajaran Memahami Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran

Siswa Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Teuku Umar

Semarang.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis (manfaat bagi ilmu pengetahuan)

Manfaat teoritis dalam penelitian ini yaitu dapat menambah khasanah ilmu

pengetahuan atau mengembangkan wawasan baru dalam pembelajaran

administrasi perkantoran.

1.4.2 Manfaat Praktis

a). Bagi guru sebagai informasi agar lebih dapat meningkatkan

pengawasan dan proses belajar mengajar.

b). Bagi siswa dapat digunakan sebagai tolak ukur hasil prestasi dalam

belajar sehingga siswa dapat melihat hasil yang telah diraihnya dan

untuk dapat lebih meningkatkan prestasi belajar yang lebih baik.

c). Bagi peneliti dapat menambah ilmu pengetahuan sebagai hasil

pengamatan langsung serta dapat memahami penerapan disiplin ilmu

yang diperoleh selama studi di perguruan tinggi.

Page 32: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

13

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Tentang Hasil Belajar

2.1.1 Pengertian Belajar

Menurut pengertian secara psikologis, belajar meruapakan suatu proses

perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan

lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan–perubahan

tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar dapat

didefinisikan sebagai berikut :

“Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya” (Slameto,

2010:2).

Menurut Sardiman (2012:20-21) belajar senantiasa merupakan perubahan

tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan, misalnya dengan

membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya. Juga belajar

itu akan lebih baik, lalu si subjek belajar itu mengalami atau melakukannya, jadi

tidak bersifat verbalistik. Dalam pengertian luas, belajar dapat diartikan sebagai

kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya, kemudian dalam

arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu

pengetahuan yang merupakan sebagian kegaiatan menuju terbentuknya

kepribadian seutuhnya. Relevan dengan ini, ada pengertian bahwa belajar adalah

penambahan pengetahuan.

Page 33: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

14

Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan

belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh

seseorang. Belajar memegang peranan penting didalam perkembangan, kebiasaan,

sikap, keyakinan, tujuan,kepribadian, dan bahkan persepsi orang, oleh karena itu

dengan menguasai konsep dasar tentang belajar, seseorang mampu memahami

bahwa aktivitas belajar itu memegang peranan penting dalam proses psikologi.

2.1.2 Tujuan Belajar

Menurut Sardiman (2012:25-29) tujuan belajar ada tiga jenis, yaitu :

1. Untuk mendapatkan pengetahuan

Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir. Pemilikan pengetahuan

dan kemampuan berpikir sebagai yang tidak dapat dipisahkan. Jenis

interaksi atau cara yang digunakan untuk kepentingan pada umumnya

dengan model presentasi, pemberian tugas-tugas bacaan. Cara demikian,

siswa akan diberikan pengetahuan sehingga menambah pengetahuannya dan

sekaligus akan mencarinya sendiri untuk mengembangkan cara berpikir

dalam rangka memperkaya pengetahuannya.

2. Penanaman konsep dan keterampilan

Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga memerlukan suatu

ketrampilan, keterampilan sifat jasmani maupun rohani. Keterampilan

jasmani adalah keterampilan-keterampilan yang dapat dilihat, diamati,

sehingga akan menitikberatkan pada keterampilan gerak/penampilan dari

anggota tubuh seseorang yang sedang belajar, termasuk dalam hal ini

masalah-masalah teknik dan pengulangan, sedangkan keterampilan rohani

lebih rumit, karena tidak selalu berurusan dengan masalah–masalah

keterampilan yang dapat dilihat bagaimana ujung pangkalnya, tetapi lebih

abstrak, menyangkut persoalan-persoalan penghayatan dan keterampilan

berpikir serta kreatifitas untuk menyelesaikan dan merumuskan suatu

masalah, jadi semata–mata bukan soal pengulangan, tetapi mencari jawab

yang cepat dan tepat.

Keterampilan memang dapat dididik, yaitu dengan banyak melatih

kemampuan. Interaksi yang mengarah pada pencapaian keterampilan itu

akan menuruti kaidah-kaidah dan bukan semata–mata hanya menghafal atau

meniru.

3. Pembentukan sikap

Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik, tidak akan

terlepas dari soal penanaman nilai-nilai,oleh karena itu guru tidak sekedar

Page 34: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

15

pengajar tapi betul-betul sebagai pendidik yang akan memindahkan nilai-

nilai itu kepada anak didiknya. Dilandasi nilai–nilai itu, anak didikan

tumbuh kesadaran dan kemauannya, untuk mempraktikkan segala sesuatu

yang sudah dipelajari. Cara berinteraksi atau metode-metode yang

digunakan misalnya dengan diskusi.

2.1.3 Prinsip–Prinsip Belajar

Prinsip–prinsip belajar menurut Slameto (2010:27-28), yaitu :

a. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar

1. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif,

meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan

instruksional.

2. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang

kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.

3. Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat

mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan

efektif.

4. Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.

b. Sesuai hakikat belajar

1. Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut

perkembangannya.

2. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery.

3. Belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara pengertian yang

satu dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan pengertian

yang diharapkan stimulus yang diberikan menimbulkan respon yang

diharapkan.

c. Sesuai materi/bahan yang harus dipelajari

1. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,

penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap

pengertiannya.

2. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai

dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya.

d. Syarat keberhasilan belajar

1. Belajar memerlukan sarana yanng cukup, sehingga siswa dapat belajar

dengan tenang.

2. Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali–kali agar

pengertian/keterampilan/sikap itu mendalam pada siswa.

2.1.4 Unsur–Unsur Belajar

Unsur–unsur belajar menurut Rifai dan Catharina (2011:84-85), yaitu:

1. Peserta didik. Istilah peserta didik dapat diartikan sebagai peserta didik,

warga belajar, dan peserta pelatihan yang sedang melakukan kegiatan

Page 35: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

16

belajar. Peserta didik memiliki organ penginderaan yang digunakan untuk

menangkap rangsangan, otak yang digunakan untuk mentrasformasikan

hasil penginderaan ke dalam memori yang kompleks, dan syaraf atau otot

yang digunakan untuk menampilkan kinerja yang menunjukkan apa yang

telah dipelajari.

2. Rangsangan (stimulus). Peristiwa yang merangsang penginderaan peserta

didik disebut stimulus. Banyak stimulus yang berada di lingkungan

seseorang. Suara, sinar, warna, panas, dingin, tanaman, gedung, dan orang

adalah stimulus yang selalu berada di lingkungan seseorang, agar peserta

didik mampu belajar optimal, ia harus memfokuskan pada stimulus tertentu

yang diminati.

3. Memori. Memori yang ada pada peserta didik berisi pelbagai kemampuan

yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari

kegiatan belajar sebelumnya.

4. Respon. Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon.

Peserta didik yang sedang mengamati stimulus akan mendorong memori

memberikan respon terhadap stimulus tersebut. Respon dalam peserta didik

diamati pada akhir proses belajar yang disebut dengan perubahan perilaku

atau perubahan kinerja.

Keempat unsur belajar tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Kegiatan belajar akan terjadi pada diri peserta didik apabila terdapat interaksi

antara stimulus dengan isi memori, sehingga perilakunya berubah dari waktu

sebelum dan setelah adanya stimulus tersebut, apabila terjadi perubahan perilaku,

maka perubahan perilaku itu menjadi indikator bahwa peserta didik telah

melakukan kegiatan belajar.

2.1.5 Hasil Belajar

Kemampuan masing–masing siswa berbeda–beda. Hasil belajar yang

dicapai juga berbeda–beda. Menurut Tu’u (2004:5) hasil belajar merupakan

sesuatu yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan belajar

yang dinyatakan dalam bentuk symbol, angka, huruf, atau kalimat dan dapat

dicerminkan hasil yang telah dicapai oleh sikap siswa dalam periode tertentu.

Menurut Rifa’i dan Catharina (2011:85) hasil belajar merupakan perubahan

Page 36: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

17

perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan

aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh siswa,

oleh karena itu apabila peserta didik mempelajari pengetahuan tentang konsep,

maka perilaku yang diperoleh adalah berupa pengusaan konsep, sedangkan

menurut Sudjana (2009:22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Jadi hasil belajar

merupakan hasil yang dicapai siswa ketika mengerjakan tugas atau kegiatan

belajar dalam bentuk simbol, angka atau huruf.

2.1.6 Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Menurut Slameto (2010:54-72) faktor–faktor yang mempengaruhi belajar

banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor

intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu

yang sedang belajar. Faktor intern ada 3 faktor yaitu:

1. Faktor Jasmaniah

a. Faktor Kesehatan

Kesehatan seseorang sangat berpengaruh terhadap belajarnya.

Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang

terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat,

mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah, kurang darah ataupun

ada gangguan-gangguan/kelainan-kelainan fungsi alat indera serta

tubuhnya. Seseorang agar dapat belajar dengan baik harus

mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu

menindahkan ketentuan-ketentuan tentang bekerja, belajar, istirahat,

tidur, makan, olahraga, rekreasi dan ibadah.

b. Cacat Tubuh

Keadaan cacat tubuh mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat

belajarnya juga terganggu. Jika hal ini terjadi, hendaklah ia belajar

pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar

dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatannya tadi.

2. Faktor Psikologis

Ada tujuh faktor yang tergolong dalam faktor psikologis yang

memepengaruhi belajar. Faktor–faktor itu adalah :

Page 37: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

18

a. Intelegensi

Inteligensi itu adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu

kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi

yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui/menggunakan

konsep-konsep yang abstrak secara efektif mengetahui relasi dan

mempelajarinya cepat. Inteligensi besar pengaruhnya terhadap

kemajuan belajar.

b. Perhatian

Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun

semata–mata tertuju kepada suatu obyek (benda/hal) atau sekumpulan

objek. Hasil belajar agar menjadi baik, maka siswa harus mempunyai

perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran

tidak menjadi perhatian siswa, maka timbulah kebosanan, sehingga ia

tidak lagi suka belajar. Siswa agar dapat belajar dengan baik,

usahakan bahan pelajaran selalu menarik perhatian dengan cara

mengusahakan pelajaran itu sesuai denga hobi atau bakatnya.

c. Minat

Minat adalah sebagai berikut : “Interest is persisting tendency to

pay attention to and enjoy some activity or content” artinya minat

adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang,

diperhatikan terus–menerus yang disertai dengan rasa senang. Minat

besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang

dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar

dengan sebaik–baiknya, karena tidak ada daya tarik siswa. Bahan

pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan

disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar. Jika terdapat

siswa yang kurang berminat terhadap belajar, dapatlah diusahakan

agar ia mempunyai minat yang lebih besar denngan cara menjelaskan

hal–hal yang berhubungan dengan cita–cita serta kaitannya dengan

bahan pelajaran yang dipelajari itu.

d. Bakat

Bakat atau aptitude adalah : “the capacity to learn”, dengan

perkataan lain bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan

itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah

belajar atau berlatih. Orang yang berbakat mengetik, misalnya akan

lebih cepat dapat mengetik dengan lancar dibandingkan dengan orang

lain yang kurang/tidak berbakat di bidang itu. Dari uraian di atas

jelaslah bahwa bakat itu mempengaruhi belajar. Jika bahan pelajaran

yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya

lebih baik karena ia senang belajar dan pastilah selanjutnya ia lebih

giat lagi dalam belajarnya itu. Penting untuk mengetahui bakat siswa

Page 38: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

19

dan menempatkan siswa belajar di sekolah yang sesuai dengan

bakatnya.

e. Motif

Pengertian motif sebagai berikut : Motive is an effective-conative

factor which operates in determining the direction of an individual's

behavior to words an end or goal, consioustly apprehended or

unconsioustly. Jadi motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang

akan dicapai. Di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau

tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan

yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya

penggerak/pendorongnya.

f. Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan

seseorang, di mana alat–alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan

kecakapan baru. Kematangan belum berarti anak dapat melaksanakan

kegiatan secara terus menerus, untuk itu diperlukan latihan-latihan dan

pelajaran. Dengan kata lain anak yang sudah siap (matang) belum

dapat melaksanakan kecakapannya sebelum belajar. Belajarnya akan

lebih berhasil jika anak sudah siap (matang). Jadi kemajuan baru

untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar.

g. Kesiapan

Kesiapan atau readiness adalah : preparedness to respond or react.

Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi response atau bereaksi.

Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang. Kesiapan ini perlu

diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan

padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik.

3. Faktor kelelahan

Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat

dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani

(bersifat psikis). Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan

timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan rohani dapat dilihat

dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehiungga minat dan dorongan untuk

menghasilkan sesuatu hilang. Kelelahan rohani dapat terjadi terus menerus

memikirkan masalah yang dianggap berat tanpa istirahat, menghadapi hal–hal

yang selalu sama/konstan tanpa ada variasi, dan mengerjakan sesuatu karena

terpaksa dan tidak sesuai dengan bakat, minat dan perhatiannya. Kelelahan

mempengaruhi belajar. Siswa agar dapat belajar dengan baik haruslah

menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya, sehingga perilaku

diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan.

Faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu (Slameto, 2010:60-

64). Faktor ekstern ada 3 faktor, yaitu :

Page 39: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

20

1. Faktor Keluarga

a. Cara Orang Tua Mendidik

Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap

belajar anaknya. Hal ini jelas dan dipertegas dengan pertanyaannya

yang menyatakan bahwa: Keluarga adalah lembaga pendidikan

pertama dan utama. Keluarga adalah lembaga pendidikan yang

pertama dan utama, keluarga yang sehat besar artinya untuk

pendidikan dalam ukuran kecil, tetapi bersifat menentukan untuk

pendidikan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara dan

dunia.

b. Relasi Anggota Keluarga

Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak, perlu diusahakan

relasi yang baik di dalam keluarga anak tersebut. Hubungan yang baik

adalah hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang, disertai

dengan bimbingan dan bila perlu hukuman-hukuman untuk

mensukseskan belajar anak sendiri

c. Suasana Rumah

Anak agar dapat belajar dengan baik perlulah diciptakan suasana

rumah yang tenang dan tentram. Di dalam suasana rumah yang tenang

dan tenteram selain anak kerasan/betah tinggal di rumah, anak juga

dapat belajar dengan baik.

d. Keadaan Ekonomi Keluarga

Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak.

Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya,

misal makan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lain–lain, juga

membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi,

penerangan, alat tulis menulis, buku–buku dan lain–lain.

e. Pengertian Orang Tua

Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua, bila anak

sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di rumah.

Kadang–kadang anak mengalami lemah semangat, orangtua wajib,

memberi pengertian dan mendorongnya, membantu sedapat mungkin

kesulitan yang dialami anak di sekolah. Orang tua jika perlu

menghubungi guru anaknya, untuk mengetahui perkembangannya.

f. Latar Belakang Kebudayaan

Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga

mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak

ditanamkan kebiasaan–kebiasaan yang baik, agar mendorong

semangat anak untuk belajar.

Page 40: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

21

2. Faktor Sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup :

a. Metode Mengajar

Metode mengajar adalah suatu cara/jalan yang harus dilalui di

dalam mengajar. Metode mengajar itu mempengaruhi belajar. Metode

belajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang

tidak baik pula. Metode mengajar guru yang kurang baik itu dapat

terjadi misalnya karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai

bahan pelajaran sehingga guru tersebut menyajikannya tidak jelas atau

sikap guru terhadap siswa dan atau terhadap mata pelajaran itu sendiri

tidak baik, sehingga siswa kurang senang terhadap pelajaran atau

gurunya, akibatnya siswa malas untuk belajar.

b. Kurikulum

Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan

kepada siswa. Kegitan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan

pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengambangkan

bahan pelajaran itu. Jelaslah bahan pelajaran itu mempengaruhi

belajar siswa. Kurikulum yang kurang baik berpengaruh tidak baik

terhadap belajar.

c. Relasi Guru dengan Siswa

Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Proses

tersebut juga dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam proses itu

sendiri. Jadi cara belajar siswa juga dipengaruhi oleh relasinya dengan

gurunya.

d. Relasi Siswa dengan Siswa

Siswa yang mempunyai sifat-sifat atau tingkah laku yang kurang

menyenangkan teman lain, mempunyai rasa rendah diri atau sedang

mengalami tekanan–tekanan batin, akan diasingkan dari kelompok.

Akibatnya makin parah masalahnya dan akan mengganggu belajarnya.

Menciptakan relasi yang baik antar siswa adalah perlu, agar dapat

memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar.

e. Disiplin Sekolah

Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa

dalam sekolah dan juga dalam belajar. Kedisiplinan sekolah

mencakup kedisiplinan guru dalam mengajar dengan melaksanakan

tata tertib, kedisiplinan karyawan dalam pekerjaan administrasi dan

kebersihan/keteraturan kelas, gedung sekolah dan lain–lain. Dengan

demikian agar siswa belajar lebih maju, siswa harus disiplin di dalam

belajar baik dalam sekolah, dirumah dan di perpustakaan, agar siswa

disiplin haruslah guru beserta staf yang lain disiplin.

f. Metode belajar

Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal ini

perlu pembinaan dari guru. Cara belajar yang tepat akan efektif pula

Page 41: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

22

hasil belajar siswa itu. Siswa perlu belajar setiap hari, dengan

pembagian waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat dan

cukup istirahat akan meningkatkan hasil belajar.

3. Faktor Masyarakat

Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap

belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaannya siswa dalam

masyarakat. Kegiatan siswa dalam masyarakat dibagi menjadi :

a. Kegiatan Siswa Dalam Masyarakat

Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap

perkembangan pribadinya, tetapi jika siswa ambil bagian dalam

kegiatan masyarakat yang terlalu banyak, belajarnya akan terganggu.

Kegiatan siswa dalam masyarakat perlu dibatasi supaya jangan sampai

menganggu belajarnya.

b. Mass Media

Mass media termasuk didalamnya yaitu bioskop, radio, TV, surat

kabar, majalah, buku-buku, komik–komik dan lain–lain. Semuanya

ada dan beredar dalam masyarakat. Mass media yang baik memberi

pengaruh yang baik terhadap siswa dan juga terhadap belajarnya,

sebaliknya mass media yang jelek juga berpengaruh jelek terhadap

siswa, maka perlu kiranya siswa mendapatkan bimbingan dan kontrol

yang cukup bijaksana dari pihak orang tua dan pendidik, baik di

dalam keluarga, sekolah dan masyarakat.

c. Teman Bergaul

Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri

siswa, begitu juga sebaliknya, teman bergaul yang jelek pasti

mempengaruhi yang bersifat buruk juga. Siswa agar dapat belajar

dengan baik, maka perlu diusahakan agar siswa memiliki teman

bergaul yang baik–baik dan pembinaan pergaulan yang baik serta

pengawasan dari orang tua dan pendidik harus cukup bijaksana.

d. Bentuk Kehidupan Masyarakat

Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga berpengaruh terhadap

belajar siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang–orang yang

mempunyai kebiasaan tidak baik akan berpengaruh jelek kepada siswa

yang berada disitu. Siswa tertarik untuk ikut berbuat seperti yang

dilakukan orang–orang sekitarnya, akibatnya belajar terganggu dan

siswa kehilangan semangat belajar karena perhatiannya semula

terpusat kepada pelajaran berpindah ke perbuatan–perbuatan yang

selalu dilakukan orang–orang di sekitarnya yang tidak baik tadi,

maupun sebaliknya., maka dari itu perlu untuk mengusahakan

lingkungan yang baik agar dapat memberi pengaruh yang positif

terhadap siswa sehingga dapat belajar dengan.

Page 42: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

23

2.2 Tinjauan Tentang Kesiapan Belajar Siswa

2.2.1 Pengertian Kesiapan Belajar

Menurut Slameto (2010:113-114) kesiapan adalah keseluruhan kondisi

seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban di dalam cara

tertentu terhadap suatu situasi. Menurut Thorndike dalam Slameto (2010:114)

kesiapan adalah prasyarat untuk belajar berikutnya. Kesiapan individu sebagai

seorang peserta didik dalam belajar akan menentukan kualitas proses dan prestasi

belajar peserta didik. Menurut Soejanto (1991:5) kesiapan diri peserta didik

sangat penting untuk meraih keberhasilan dalam kegiatan belajar. Keberhasilan

peserta didik melakukan kesiapan sebelum mengikuti pelajaran dapat menentukan

kesuksesan peserta didik dalam belajar, sehingga akan mempengaruhi prestasi

belajar peserta didik. Berhasil tidaknya suatu pembelajaran tergantung kepada

bagaimana proses belajar yang dialami oleh peserta didik.

Berdasarkan penjelasan diatas maka kesiapan belajar adalah kondisi siswa

cenderung siap memberi respons sebagai prasyarat untuk belajar yang berikutnya,

jadi apabila siswa sebelum pelajaran sudah siap dalam arti sudah siap untuk

menerima pelajaran dan sebelumnya siswa tersebut sudah belajar, maka siswa

tersebut akan bertambah mengerti tentang materi yang diajarkan.

2.2.2 Prinsip–Prinsip Kesiapan Belajar

Menurut Slameto (2010:115) prinsip–prinsip kesiapan ada 4, yaitu sebagai

berikut :

1. Semua aspek perkembangan berinteraksi (saling pengaruh mempengaruhi).

2. Kematangan jasmani dan rohani adalah perlu untuk memperoleh manfaat dari

pengalaman.

Page 43: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

24

3. Pengalaman–pengalaman mempunyai pengaruh yang positif terhadap

kesiapan.

4. Kesiapan dasar untuk kegiatan tertentu terbentuk dalam periode tertentu

selama masa pembentuk dalam masa perkembangan.

2.2.3 Faktor-Faktor Kesiapan Belajar

Menurut Slameto (2010:113) kondisi kesiapan mencakup 3 aspek, yaitu:

1. Kondisi fisik, mental, emosional

Kondisi fisik yang dimaksud misal lelah, keadaan dan alat indera dan

lain-lain, dan permanen (cacat tubuh). Kondisi mental menyangkut

kecerdasan siswa, misalnya, kecakapan seseorang dalam memberi pendapat,

berbicara dalam forum diskusi, dan rasa percaya diri terhadap kemampuan.

Kondisi emosional adalah kemampuan siswa untuk mengatur emosinya

dalam menghadapi masalah, misalnya saat kenyataan yang terjadi tidak sesuai

dengan harapan, hasrat kesungguhan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar.

Kondisi emosional juga mempengaruhi kesiapan untuk berbuat sesuatu, hal

ini karena ada hubungannya dengan motif.

2. Kebutuhan–kebutuhan, motif, dan tujuan

Kebutuhan adalah rasa membutuhkan terhadap materi yang diajarkan.

Hubungan antara kebutuhan, motif, tujuan dan kesiapan adalah sebagai

berikut:

a. Kebutuhan ada yang disadari dan ada yang tidak disadari.

b. Kebutuhan yang tidak disadari akan mengakibatkan tidak adanya

dorongan untuk berusaha.

c. Kebutuhan mendorong usaha, dengan kata lain timbul motif.

Motif tersebut diarahkan ke pencapaian tujuan.

3. Keterampilan, pengetahuan dan pengertian yang lain yang telah dipelajari

Keterampilan dan pengetahuan adalah kemahiran, kemampuan,dan

pemahaman yang dimiliki siswa terhadap materi yang hendak diajarkan

termasuk materi-materi lain yang berhubungan dengan materi yang akan

diajarkan. Kebutuhan yang disadari akan mendorong usaha atau akan

membuat seseorang selalu siap untuk berbuat. Kebutuhan akan sangat

menentukan kesiapan belajar. Siswa yang sepenuhnya belum menguasai

materi permulaan, maka ia akan belum siap untuk belajar materi berikutnya,

sehingga harus ada prasyarat didalam belajar.

Page 44: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

25

2.2.4 Indikator Kesiapan Belajar

Berdasarkan faktor–faktor yang mempengaruhi kesiapan belajar dalam

Slameto (2010:113), penelitian ini yang digunakan sebagai indikator kesiapan

belajar yaitu :

1. Kondisi fisik, mental dan emosional

2. Kebutuhan–kebutuhan, motif dan tujuan

3. Keterampilan, pengetahuan, dan pengertian yang lain yang telah dipelajari

2.3 Tinjauan Tentang Motivasi Belajar Siswa

2.3.1 Pengertian Motivasi

Menurut Mc. Donald dalam Sardiman (2012:73), motivasi adalah perubahan

energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan

didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi dapat juga

dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi–kondisi tertentu,

sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka,

maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu.

Menurut Hamalik (2014:158) motivasi adalah perubahan energi dalam diri

(pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk

mencapai tujuan. Mulyasa (2009:195) berpendapat bahwa “motivasi adalah

tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya perilaku seseorang

kearah suatu tujuan tertentu”. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang

menggerakkan atau melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam

dirinya.

Page 45: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

26

Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya

penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang

menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada

kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat

tercapai. Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi

untuk melakukan kegiatan belajar. Jadi kesimpulannya motivasi adalah dorongan

yang menyebabkan seseorang mencapai tujuan tertentu. Hasil belajar akan

optimal kalau ada motivasi yang tepat (Sardiman, 2012:75).

2.3.2 Fungsi Motivasi Dalam Belajar

Ada 3 fungsi motivasi menurut Sardiman (2012:85), yaitu:

1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang

melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari

setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

2. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.

3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan–perbuatan apa yang

harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan

perbuatan–perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seseorang

siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan

melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk

bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan.

2.3.3 Macam–Macam Motivasi

Macam-macam motivasi menurut Biggs dan Telfer (dalam Subini 2011:93)

dibedakan menjadi empat kelompok:

1. Motivasi Instrumental

Motivasi instrumental terjadi jika seseorang yang belajar karena

menginginkan hadiah atau bahkan menghindari hukuman. Misalnya, mau

berangkat sekolah karena mendapat uang saku atau jika tidak berangkat maka

dimarahi orangtua dan sebagainya.

2. Motivasi Sosial

Motivasi sosial merupakan motivasi belajar seseorang yang melibatkan

orang lain seperti dalam pengerjaan tugas, misalnya orang yang mempunyai

motivasi sosial tinggi peranannya dalam mengerjakan tugas kelompok sangat

menonjol.

Page 46: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

27

3. Motivasi Berprestasi

Motivasi berprestasi merupakan motivasi seseorang karena ingin meraih

prestasi atau keberhasilan yang sudah ditetapkan sendiri, misalnya agar lulus

ujian dengan nilai minimal 8 maka harus rajin belajar dan sebagainya.

4. Motivasi Intrinsik

Motivasi yang diperoleh karena keingininnya sendiri, misalnya seseorang

yang bercita-cita menjadi pilot maka tujuannya fokus pada keingininannya

menjadi seorang pilot.

2.3.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Rifa‟i dan Catharina (2011:162) berpendapat bahwa ada enam faktor yang

mempengaruhi motivasi belajar, antara lain:

1. Sikap

Sikap merupakan kombinasi dari konsep, informasi dan emosi yang

dihasilkan di dalam predisposisi untuk merespon orang, kelompok, gagasan,

peristiwa atau objek tertentu secara menyenangkan atau tidak menyenangkan.

2. Kebutuhan

Kebutuhan merupakan kondisi yang dialami oleh individu sebagai suatu

kekuatan internal yang memandu peserta didik untuk mencapai tujuan.

3. Rangsangan

Rangsangan merupakan perubahan di dalam persepsi atau pengalaman

dengan lingkungan yang membuat seseorang bersifat aktif.

4. Afeksi

Konsep afeksi berkaitan dengan pengalaman emosional, kecemasan,

kepedulian dan pemilikan dari individu atau kelompok pada waktu belajar.

5. Kompetensi

Manusia pada dasarnya memiliki keinginan untuk memperoleh

kompetensi dari lingkungannya. Teori kompetensi mengasumsikan bahwa

peserta didik secara alamiah berusaha keras untuk berinteraksi dengan

lingkungannya secara efektif. Peserta didik secara intrinsik termotivasi untuk

menguasai lingkungan dan mengerjakan tugas-tugas secara berhasil agar

menjadi puas.

6. Penguatan

Prinsip penguatan (reinforcement) adalah salah satu hukum psikologi

paling fundamental. Penguatan merupakan peristiwa yang mempertahankan

atau meningkatkan kemungkinan respon.

2.3.5 Faktor-Faktor yang Dapat Menurunkan Motivasi Belajar

Beberapa faktor yang dapat menurunkan motivasi belajar seseorang

menurut Subini (2011:94-100) yaitu:

Page 47: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

28

1. Ketidaknyaman

Fisik merupakan aspek fisiologis atau penampakan yang penting untuk

meningkatkan motivasi belajar. Seorang siswa biasanya selalu

memperhatikan penampilan fisiknya, jika fisiknya tidak membuat ia nyaman,

motivasi belajarnya pun akan menurun.

2. Materi yang terlalu sulit atau mudah

Motivasi belajar seseorang juga dipengaruhi oleh sulit tidaknya suatu

materi, meskipun tingkat kesulitan masing-masing juga tidak sama. Ada yang

menganggap pelajaran tertentu seperti kalkulus, fisika, kimia termasuk materi

yang sulit, tetapi ada juga yang menganggap bahwa itu bukanlah pelajaran

yang harus dipusingkan. Orang yang menganggap mata pelajaran tertentu

sulit akan sangat berpengaruih pada motivasi belajarnya.

3. Frustasi

Frustasi pada seseorang akan mempengaruhi konsentrasi dan motivasinya

dalam menyimak pelajaran yang ada. Seseorang yang mengalami frustasi

lebih banyak tenggelam dalam masalahnya daripada menyerap pelajaran yang

diberikan. Motivasi untuk terus belajar akan menurun sejalan dengan rasa

frustasinya, oleh karena itu hendaknya tidakmencampuradukkan semua

masalah yang ada karena setiap orang mempunyai problema masing-masing

yang harus dicari jalan keluarnya. Semakin menumpuk masalah maka

semangat untuk belajar akan semakin menurun.

4. Persaingan yang tidak sehat

Persaingan yang tidak sehat juga dapat mengganggu motivasi belajar

seseorang. Sementara setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda-

beda. Terkadang dalam ujian ada anak yang berbuat curang dengan

mencontek pekerjaan teman. Seseorang yang rela belajar mati-matian dan

meraih hasil yang sempurna tentu akan kecewa jika mendapati temannya

yang tidak pernah belajar memperoleh nilai sama. Apabila hal ini dibiarkan

terus-menerus, motivasi belajar akan hilang seiring dengan menjamurnya cara

memperoleh hasil yang tidak jujur seperti mencontek buku atau mengutip

pekerjaan teman.

5. Presentasi yang membosankan

Proses kegiatan belajar mengajar tidak pernah terlepas dari cara guru

menyampaikan pelajaran. Bagaimana gaya seorang guru dalam

menyampaikan materi akan sangat mempengaruhi konsentrasi dan motivasi

seseorang dalam menangkap informasi.

6. Kehilangan harga diri

Harga diri dalam dunia pendidikan juga layak diperhatikan karena akan

sangat berpengaruh dalam menentukan sikap selanjutnya dalam mengikuti

pelajaran. Jangan sampai seorang guru mempermalukan anak di hadapan

kawan-kawan lainnya, seperti membuka aib saat dikelas, jika seorang guru

mempermalukan siswa di depan kelas atau di hadapan kawan-kawannya,

Page 48: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

29

niscaya selama proses pelajaran itu ia tidak akan respek lagi, baik terhadap

gurunya maupun materi pelajarannya.

7. Menguji yang belum diajarkan

Tidak semua anak mau mengulang pelajaran yang sudah diajarkan ketika

sampai dirumah, oleh karena itu anak yang tidak suka akan protes saat

ulangan mendadak, apalagi jika bahannya belum pernah diberikan. Mereka

lebih banyak melakukan protes daripada mengerjakan apa yang

diperintahkan. Apabila hal ini terjadi, kemungkinan besar konsentrasi anak

akan menurun. Hal ini disebabkan karena berpikir hasil ulangannya pasti akan

jelek.

2.3.6 Penerapan Motivasi dalam Pendidikan dan Pembelajaran

Jamaris (2013:89-91) berpendapat motivasi merupakan faktor yang penting

dalam proses pendidikan dan pembelajaran, oleh karena itu perlu menentukan

model penerapan motivasi yang dapat meyakinkan bahwa peserta didik memiliki

kesempatan untuk mencapai kesuksesan dalam mencapai tujuan pendidikan dan

pembelajaran tersebut. Hal ini perlu menjadi bahan pertimbangan adalah

menghindarkan peserta didik dari stres yang tidak dibutuhkan, memberi

kesempatan pada mereka untuk berkreativitas dan meningkatkan diri. Model

motivasi yang dapat diterapkan dalam mendorong kemajuan siswa adalah sebagai

berikut:

1. Sebelum proses pendidikan dan pembelajaran: Asesmen kebutuhan siswa dan

kemauan untuk berprestasi.

Sebelum proses pendidikan/pembelajaran dilakukan, pendidik perlu

mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui motivasi siswa terhadap

proses pendidikan/pembelajaranyang akan dijalani.

2. Selama proses pendidikan dan pembelajaran berlangsung

Motivasi yang dilakukan selama proses pendidikan atau pembelajaran

bertujuan untuk menjaga kestabilan semangat dan emosi siswa dalam

mengikuti proses tersebut. Berbagai tindakan yang dapat dilakukan

diantaranya menstimulasi keinginan siswa, memelihara iklim emosi yang

positif selama proses pembelajaran berlangsung, selama proses belajar

berlangsung stres pada siswa perlu diminimalisir, apabila motivasi internal

siswa lemah maka pendidik dapat melakukan motivasi eksternal dengan jalan

memberi tugas.

3. Akhir proses pendidikan/pembelajaran

Akhir proses pembelajaran, motivasi siswa sangat dipengaruhi oleh

pencapaian hasil belajar yang diperolehnya, oleh sebab itu di akhir proses

belajar siswa perlu memperoleh informasi mengenai faktor-faktor yang perlu

mendapatkan perhatiannya dalam upaya meningkatkan pencapaian hasil

belajarnya.

Page 49: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

30

2.3.7 Ciri – Ciri Motivasi

Menurut Sardiman (2012:83) motivasi yang ada pada diri setiap orang itu

memiliki ciri–ciri sebagai berikut :

a. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang

lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).

b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan

dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan

prestasi yang telah dicapainya).

c. Menunjukkan minat terhadap bermacam macam masalah untuk orang dewasa

(misalnya maslah pembangunan agama, politik, ekonomi, keadilan,

pemberantasan korupsi, penentangan terhadap setiap tindak kriminal, amoral,

dan sebagainya).

d. Cepat bosan pada tugas–tugas yang rutin (hal–hal yang bersifat mekanis,

berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif)

e. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu)

f. Senang mencari dan memecahkan masalah soal–soal.

2.3.8 Indikator Motivasi Belajar

Berdasarkan ciri–ciri yang telah dijelaskan diatas sesuai dengan apa yang

dijelaskan Sardiman (2012:83), maka indikator motivasi belajar adalah sebagai

berikut :

1. Tekun menghadapi tugas

2. Ulet menghadapi kesulitan

3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah

4. Dapat mempertahankan pendapatnya

5. Senang mencari dan memecahkan soal–soal

2.4 Tinjauan Tentang Lingkungan Sekolah

2.4.1 Pengertian Lingkungan Sekolah

Lingkungan berperan penting dalam perkembangan perilaku manusia

khususnya lingkungan sekolah, sebab dari lingkungan sekolah, siswa diharapkan

Page 50: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

31

dapat merubah perilakunya sesuai yang diharapkan. Sekolah dengan lingkungan

yang menunjang bagi kesuksesan pendidikan maka sekolah itu secara langsung

dan tidak langsung memberikan dampak positif terhadap perubahan perilaku

siswa. Selain memberikan perubahan perilaku, lingkungan sekolah yang baik akan

meningkatkan motivasi belajar siswa (Djamarah, 2010:95). Menurut Hamalik

(2003:195) lingkungan adalah sesuatu yang ada dialam sekitar yang memiliki

makna dan/atau pengaruh tertentu kepada individu. Menurut Tu’u (2004:1)

“lingkungan sekolah dipahami sebagi lembaga pendidikan formal, dimana di

tempat inilah kegiatan belajar mengajar berlangsung, ilmu pengetahuan diajarkan

dan dikembangkan kepada anak didik”. Dalam Supardi (2003:2) “lingkungan

sekolah adalah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada

didalam ruang yang kita tempati”, sedangkan menurut Sutomo (2011:57)

“lingkungan sekolah merupakan lingkungan kedua bagi anak dan merupakan

lingkungan pendidkan formal yang membantu orang tua dalam mengemban

tanggung jawab pendidikan”.

Yusuf Syamsu (2009:54) berpendapat bahwa :

“Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis

melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka

membantu siswa agar mampu mengambangkan potensinya, baik yang

menyangkut aspek moral, spiritual, intelektual, emosional maupun sosial”

Menurut gerakan disiplin nasional dalam Tu’u, (2004:11-18) “lingkungan

sekolah diartikan sebagai lingkungan dimana para siswa dibiasakan dengan nilai-

nilai tata tertib sekolah dan nilai-nilai kegiatan pembelajaran berbagai bidang

studi yang dapat meresap ke dalam kesadaran hati nuraninya”. Di sekolah

diadakan kegiatan pendidikan, pembelajaran dan latihan. Di sekolah nilai-nilai

Page 51: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

32

etik, moral, mental, spiritual, perilaku, disiplin, ilmu pengetahuan dan

keterampilan, oleh karena itu sekolah menjadi wahana yang sangat dominan bagi

pengaruh dan pembentukan sikap, perilaku dan prestasi seorang siswa. Jadi dapat

diartikan lingkungan sekolah adalah jumlah benda hidup dan mati serta seluruh

kondisi yang ada di dalam lembaga pendidikan formal yang secara sistematis

melaksanakan program pendidikan yang membantu siswa untuk dapat

mengembangkan potensi yang mereka miliki.

2.4.2 Faktor–Faktor Lingkungan Sekolah

Menurut Slameto (2010:64-69) faktor sekolah yang mempengaruhi belajar

mencakup :

1. Metode Mengajar

Metode mengajar adalah suatu cara/jalan yang harus dilalui di dalam

mengajar. Metode mengajar itu mempengaruhi belajar. Metode belajar guru

yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula.

Metode mengajar guru yang kurang baik itu dapat terjadi misalnya karena

guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran sehingga guru

tersebut menyajikannya tidak jelas atau sikap guru terhadap siswa dan atau

terhadap mata pelajaran itu sendiri tidak baik, sehiingga siswa kurang senang

terhadap pelajaran atau gurunya, akibatnya siswa malas untuk belajar.

2. Kurikulum

Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada

siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar

siswa menerima, menguasai dan mengambangkan bahan pelajaran itu.

Jelaslah bahan pelajaran itu mempengaruhi belajar siswa. Kurikulum yang

kurang baik berpengaruh tidak baik terhadap belajar.

3. Relasi Guru dengan Siswa

Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Proses tersebut

juga dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam proses itu sendiri. Jadi cara

belajar siswa juga dipengaruhi oleh relasinya dengan gurunya.

4. Relasi Siswa dengan Siswa

Siswa yang mempunyai sifat-sifat atau tingkah laku yang kurang

menyenangkan teman lain, mempunyai rasa rendah diri atau sedang

mengalami tekanan–tekanan batin, akan diasingkan dari kelompok, akibatnya

makin parah masalahnya dan akan mengganggu belajarnya. Menciptakan

Page 52: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

33

relasi yang baik antar siswa adalah perlu, agar dapat memberikan pengaruh

yang positif terhadap belajar.

5. Disiplin Sekolah

Mengatakan kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan

siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar. Kedisiplinan sekolah mencakup

kedisiplinan guru dalam mengajar dengan melaksanakan tata tertib,

kedisiplinan karyawan dalam pekerjaan administrasi dan

kebersihan/keteraturan kelas, gedung sekolah dan lain–lain, dengan demikian

agar siswa belajar lebih maju, siswa harus disiplin di dalam belajar baik

dalam sekolah, dirumah dan di perpustakaan. Siswa agar disiplin haruslah

guru beserta staf yang lain disiplin pula.

6. Alat Pelajaran

Alat pelajaran yang baik dan lengkap adalah perlu agar guru dapat

mengajar dengan baik sehingga siswa dapat menerima pelajaran dengan baik

sehingga siswa dapat menerima pelajaran dengan baik serta dapat belajar

dengan baik pula.

7. Waktu Sekolah

Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah,

waktu itu dapat pagi hari, siang hari, sore/malam hari. Waktu sekolah juga

mempengaruhi belajar siswa. Jadi memilih waktu sekolah yang tepat akan

memberi pengaruh yang positif terhadap belajar.

8. Standar Pelajaran di Atas Ukuran

Guru berpendirian untuk mempertahankan wibawanya, perlu memberi

pelajaran di ata ukuran standar, akibatnya siswa merasa kurang mampu dan

takut kepada guru, bila banyak siswa yang tidak berhasil dalam mempelajari

mata pelajarannya, guru semacam itu merasa senang, tetapi berdasarkan teori

belajar, yang mengingat perkembangan psikis dan kepribadian siswa yang

berbeda-beda, hal tersebut tidak boleh terjadi.

9. Keadaan Gedung

Jumlah siswa yang banyak serta variasi karakteristik mereka masing–

masing menuntut keadaan gedung dewasa ini harus memadai di dalam setiap

kelas.

10. Metode belajar

Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal ini perlu

pembinaan dari guru. Dengan cara belajar yang tepat akan efektif pula hasil

belajar siswa itu. Siswa perlu belajar setiap hari, dengan pembagian waktu

yang baik, memilih cara belajar yang tepat dan cukup istirahat akan

meningkatkan hasil belajar.

11. Tugas Rumah

Waktu belajar terutama adalah di sekolah, di samping untuk belajar

waktu di rumah biarlah digunakan untuk kegiatan–kegiatan lain, maka

diharapkan guru jangan terlalu banyak memberi tugas yang harus dikerjakan

di rumah.

Page 53: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

34

Sekolah ketika berhasil menciptakan suasana kondusif bagi pembelajaran,

hubungan dan komunikasi per orang disekolah berjalan dengan baik, metode

pembelajaran aktif interaktif, sarana penunjang cukup memadai, siswa tertib

disiplin, maka kondisi tersebut mendorong siswa saling berkompetisi dalam

pelajaran sehingga diharapkan dapat membuat hasil belajar siswa akan tinggi

(Tu’u, 2004:81).

2.4.3 Indikator Lingkungan Sekolah

Berdasarkan faktor–faktor yang mempengaruhi lingkungan sekolah menurut

Slameto (2010:64-69), dalam penelitian ini indikator lingkungan sekolah yaitu :

1. Metode Mengajar

2. Kurikulum

3. Relasi Guru Dengan Siswa

4. Relasi Siswa Dengan Siswa

5. Disiplin Sekolah

6. Fasilitas Sekolah

2.5 Penelitian Terdahulu

Untuk mendukung kerangka berfikir yang akan disusun, maka peneliti

menyajikan jurnal-jurnal hasil penelitian sebelumnya yang relevan sebagai

referensi dan sebagai penguat dalam melaksanakan penelitian. Jurnal tersebut

yaitu sebagai berikut :

Page 54: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

35

No

Nama

Peneliti

Judul Hasil Penelitian

1. Rizal

Kurniawan

(2014)

Pengaruh Lingkungan

Sekolah, Motivasi Belajar

Dan Fasilitas Belajar

Terhadap Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran

Peralatan Kantor Kelas X

Administrasi Perkantoran

SMK Negeri 1 KUDUS

Tahun Pelajaran

2012/2013

Pengambilan sampel

menggunakan metode

penetapan sampel

propotional random sampling

secara acak dengan undian.

Pengumpulan data

menggunakan angket,

dokumentasi dan observasi.

2. I Nyoman

Runia

Antara, dkk

(2014)

Pengaruh Kesiapan Dan

Transfer Belajar Terhadap

Hasil Belajar Ekonomi Di

SMA Negeri 1 UBUD

Penelitian ini termasuk dalam

penelitian deskriptif dan

kausal.

Pengambilan sampel

dilakukan dengan metode

proportional stratified

random sampling.

Metode pengumpulan data

dengan angket.

3. Destian

Nutrisiana

(2013)

Pengaruh Motivasi

Belajar, Cara Belajar, Dan

Kemampuan Sosial

Ekonomi Orang Tua

Terhadap Hasil Belajar

Mata Pelajaran Ekonomi

Siswa Kelas XI IPS MA

Al-Asror Semarang Tahun

Ajaran 2012/2013

Metode pengumpulan data

menggunakan kuisioner,

angket dan dokumentasi.

Teori menggunakan teori

dari Uno (2013) dan Wandi

(2013).

Page 55: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

36

2.6 Kerangka Berpikir dan Pengembangan Hipotesis

2.6.1 Kerangka Berpikir

Dalam kegiatan belajar, hasil belajar merupakan hasil usaha belajar. Ada

beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa menurut Slameto

(2010:54-72). Faktor yang mempengaruhi belajar ada dua faktor yaitu faktor yang

berasal dari dalam diri individu sendiri atau faktor intern dan faktor dari luar diri

individu itu sendiri atau faktor ekstern. Faktor intern meliputi : kesehatan,

kecerdasan, bakat, cacat tubuh, perhatian, minat, kesiapan, motivasi, dan

kematangan. Faktor ektern meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan

masyarakat. Beberapa faktor intern dan faktor estern tersebut, kesiapan, motivasi

dan lingkungan sekolah diduga sebagai faktor yang mempengaruhi hasil belajar

dalam penelitian ini.

Menurut Slameto (2010:113) kesiapan belajar adalah keseluruhan kondisi

seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respons/jawaban di dalam cara

tertentu terhadap situasi. Antara (2014) menyatakan bahwa ada pengaruh yang

signifikan anatara kesiapan belajar dengan hasil belajar siswa.

Selain kesiapan belajar, faktor lainnya yaitu motivasi belajar. Sardiman

(2012:75) menyebutkan bahwa dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan

sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan

kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan darikegiatan belajar dan yang

memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh

subjek belajar itu dapat tercapai. Peranan motivasi yang khas adalah dalam hal

penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Seorang siswa

Page 56: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

37

yang memiliki intelegensi cukup tinggi, boleh jadi gagal karena kekurangan

motivasi. Hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi yang tepat. Pernyataan ini

didukung dengan jurnal penelitin Nutrisiana (2013), yang hasilnya menyatakan

bahwa variabel motivasi belajar mayoritas dalam kategori sedang, yakni sebesar

32%.

Selain dua faktor diatas, lingkungan sekolah diduga juga memberikan

pengaruh terhadap hasil belajar. Lingkungan sekolah adalah faktor ekstern yang

menpengaruhi hasil belajar siswa. Lingkungan yang kondusif dan nyaman akan

menciptakan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan. Kegiatan belajar dan

pengajaran dengan metode yang bervariasi yang diberikan kepada siswa, siswa

akan menerima materi dengan baik karena tidak membosankan. Hubungan guru

dengan siswa yang baik, hubungan antar siswa dalam kelas yang baik, adanya

persaingan yang sehat antar siswa dalam kelas, memakai seragam rapi, tepat

waktu masuk kelas, kelas bersih nyaman untuk melaksanakan kegiatan belajar,

keadaan gedung yang memadai, jika semua baik, maka hasil belajar akan baik

juga. Seperti dalam jurnal penelitian Kurniawan (2014) hasilnya ada pengaruh

antara lingkungan sekolah terhadap hasil belajar sebesar 30,7%.

Berdasarkan uraian di atas, penulis berasumsi bahwa dengan kesiapan,

motivasi dan lingkungan sekolah dapat mempengaruhi hasil belajar. Adapun

kerangka berpikir dapat digambarkan melalui bagan sebagai berikut :

Page 57: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

38

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

Kesiapan Belajar :

1. Kodisi fisik, mental dan

emosional

2. Kebutuhan–kebutuhan,

motif dan tujuan

3. Ketrampilan, pengetahuan,

dan pengaertian yang lain

yang telah dipelajari

(Slameto, 2010: 113)

Motivasi Belajar :

1. Tekun menghadapi tugas

2. Ulet menghadapi kesulitan

3. Menunjukkan minat

terhadap bermacam-macam

masalah

4. Dapat mempertahankan

pendapatnya

5. Senang mencari dan

memecahkan soal-soal

(Sardiman, 2012:83)

Hasil Belajar Siswa :

Nilai Ulangan Tengah

Semester

(Permendiknas No. 20

Tahun 2007 Tentang

Standar Penilaian

Pendidikan)

Lingkungan Sekolah :

1.Metode Mengajar

2. Kurikulum

3. Relasi guru dengan siswa

4. Relasi siswa denngan siswa

5. Disiplin sekolah

6. Fasilitas sekolah

(Slameto, 2010:64-69)

Page 58: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

39

2.6.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan

penelitian, sampai terbukti melalui data terkumpul yang harus diuji secara empiris

dengan alat uji yang ada (Arikunto, 2013:71).

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

H1 : Ada pengaruh kesiapan belajar, motivasi belajar dan lingkungan sekolah

secara simultan terhadap hasil belajar Mata Pelajaran Memahami Prinsip

Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Siswa Kelas X Jurusan

Administrasi Perkantoran di SMK Teuku Umar Semarang.

H2 : Ada pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar Mata Pelajaran

Memahami Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Siswa

Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Teuku Umar

Semarang.

H3 : Ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar Mata Pelajaran

Memahami Prinsi Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Siswa

Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Teuku Umar

Semarang.

H4 : Ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar Mata Pelajaran

Memahami Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Siswa

Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Teuku Umar

Semarang.

Page 59: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

40

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kuantitatif. Penelitian

kuantitatif di sebut sebagai motode positivistik karena berlandaskan pada filsafat

positivisme (Sugiyono, 2013:7). Penelitian kuantitatif banyak menggunakan

angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut,

serta penampilan dari hasil penelitian pun diwujudkan dalam angka (Arikunto,

2013:27). Penelitian ini juga merupakan penelitian kausal komparatif, karena

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan sebab

akibat dengan cara tertentu berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada,

kemudian mencari kembali faktor yang diduga menjadi penyebabnya, melalui

pengumpulan data (Arikunto, 2013:121).

Penelitian ini juga termasuk penelitian populasi, karena subjeknya

meliputi semua yang terdapat di dalam populasi (Arikunto, 2013:173). Data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung dari

siswa kelas X jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Teuku Umar Semarang.

Data diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh siswa yang menjadi responden

dalam penelitian ini. Penganalisian datanya menggunakan perhitungan statistik

dengan program SPSS for windows release versi 16.0.

Page 60: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

41

3.2 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas :obyek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:80).

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kesiapan belajar, motivasi belajar

dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar, peneliti menganalisis berdasarkan

persepsi siswa sehingga populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

X Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Teuku UmarSemarang yang

berjumlah 67 siswa yang sekaligus dipakai sebagai sampel dalam penelitian ini.

Hal ini dilakukan karena jumlah siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran

di SMK Teuku Umar Semarang kurang dari 100. Menurut Arikunto (2013:134)

apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitian

ini merupakan penelitian popuasi.

Tabel 3.1 Data Populasi

Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran

SMK Teuku Umar Semarang

No Kelas Jumlah Siswa

1 X AP 1 33 siswa

2 X AP 2 34 siswa

Jumlah 67 siswa

Sumber : Data dokumentasi SMK Teuku Umar Semarang

Page 61: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

42

3.3 Variabel Penelitian

3.3.1 Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono,

2012:39). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kesiapan belajar (X1),

motivasi belajar (X2) dan lingkungan sekolah (X3).

1. Kesiapan Belajar (X1)

Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap

untuk memberi respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi

(Slameto, 2010:113-114).

2. Motivasi Belajar (X2)

Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai

dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya

tujuan. Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan

kondisi–kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu,

dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan

perasaan tidak suka itu (Mc. Donald dalam Sardiman, 2012:73).

3. Lingkungan Sekolah (X3)

Menurut gerakan disiplin nasional dalam Tu’u, (2004:11) “lingkungan

sekolah diartikan sebagai lingkungan dimana para siswa dibiasakan dengan nilai-

nilai tata tertib sekolah dan nilai-nilai kegiatan pembelajaran berbagai bidang

studi yang dapat meresap ke dalam kesadaran hati nuraninya”.

Page 62: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

43

3.3.2 Variabel Terikat (Y)

Varibel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013:39). Dalam penelitian ini yang

menjadi variabel terikat adalah hasil belajar. Menurut Tu’u (2004:5) hasil belajar

merupakan sesuatu yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau

kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk symbol, angka, huruf, atau kalimat

dan dapat dicerminkan hasil yang telah dicapai oleh sikap siswa dalam periode

tertentu.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah usaha dalam memperoleh data dengan

metode yang telah ditentukan oleh peneliti. Untuk memperoleh data yang obyektif

dan dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan pokok permasalahan untuk

mengungkap data tentang kesiapan belajar, motivasi belajar dan lingkungan

sekolah terhadap hasil belajar, maka peneliti menggunakan metode pengumpulan

data sebagai berikut :

3.4.1 Metode Angket (Kuesioner)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya

(Sugiyono, 2013:142). Metode kuisioner dilakukan dengan membagikan/

menyebarkan angket kepada responden. Berdasarkan pengertian tersebut dapat

diketahui bahwa angket (kuesioner) adalah suatu cara pengumpulan informasi

dengan menyampaikan suatu daftar pertanyaan atau pernyataan tentang hal-hal

yang diteliti.

Page 63: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

44

Adapun jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

tertutup yang berisi seperangkat pernyataan tertulis, yaitu angket yang

memungkinkan responden hanya memilih alternatif jawaban yang disediakan.

Bentuk angket yang digunakan adalah check list. Pengukuran pada variabel yang

dijelaskan dengan memberikan skor pada jawaban angket yang telah diisi oleh

responden sebagai berikut :

Jawaban Sangat Setuju diberi skor 4

Jawaban Setuju diberi skor 3

Jawaban Kurang Setuju diberi skor 2

Jawaban Tidak Setuju diberi skor 1

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dari responden untuk

mengetahui jawaban terhadap pernyataan yang diberikan oleh peneliti agar dapat

diperoleh data mengenai besarnya kesiapan belajar, motivasi belajar, lingkungan

sekolah kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Teuku Umar

Semarang.

3.4.2 Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan hanya sebatas untuk

memperoleh nilai mid semester mata pelajaran Memahami Penyelenggaraan

Administrasi Perkantoran siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran di

SMK Teuku Umar Semarang.

3.4.3 Metode Wawancara

Wawancara digunkan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

Page 64: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

45

diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang

lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil (Sugiyono, 2013:194).

Wawancara dilakukan peneliti untuk menilai kondisi awal hasil belajar siswa,

serta variabel-variabel yang diduga mempengaruhi hasil belajar siswa kelas X

Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Teuku Umar Semarang.

3.5 Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen dilakukan setelah soal disusun, kemudian diuji cobakan

untuk dianalisis tingkat reliabilitas dan validitas angket. Uji coba dilakukan untuk

mengetahui angket tersebut valid dan reliabel atau tidak. Uji coba instrumen

dilakukan dengan menyebarkan angket kepada 30 siswa kelas X Perkantoran

SMK Teuku Umar Semarang.

3.5.1 Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner, apakah butir-butir yang ada mampu menggambarkan dan menjelaskan

variabel yang diteliti. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut yang dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (correlated item-

total correlations) dengan nilai r tabel. Apabila nilai r hitung > r tabel dan bernilai

positif maka pertanyaan tersebut dikatakan valid (Ghozali, 2011:49).

Pengujian instrumen dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 30

siswa (Sugiyono, 2013:177). Adapun nilai r tabel pada df = (n-2) atau 30-2 = 28

dengan tingkat probabilitas kesalahan 5% atau 0.05 yaitu 0,3610. Adapun kaidah

yang berlaku menurut Ghozali (2011:53) adalah :

Page 65: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

46

a. Jika r-hitung > r-tabel (0,3610), maka butir pertanyaan valid.

b. Jika r-hitung r-tabel (0,3610), maka butir pertanyaan tidak valid.

Berikut akan disajikan tabel mengenai pengujian validitas dari variabel

kesiapan belajar siswa.

a. Variabel Kesiapan Belajar Siswa (X1)

Variabel kesiapan belajar terdiri atas 22 butir pernyataan, adapun hasilnya

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.2

Hasil Uji Validitas Instrumen

Variabel Kesiapan Belajar (X1)

Indikator No. Item r hitung r tabel Keterangan

Kondisi

Fisik 1 -0,019 0,361 Tidak Valid

2 0,368 0,361 Valid

3 0,373 0,361 Valid

4 0,497 0,361 Valid

5 0,150 0,361 Tidak Valid

Kondisi

Mental

6 0,376 0,361 Valid

7 0,614 0,361 Valid

8 0,747 0,361 Valid

Kondisi

Emosional

9 0,566 0,361 Valid

10 0,310 0,361 Tidak Valid

11 0,547 0,361 Valid

Kebutuhan 12 0,418 0,361 Valid

13 0,464 0,361 Valid

14 0,600 0,361 Valid

Motif dan

Tujuan

15 0,575 0,361 Valid

16 0,516 0,361 Valid

17 0,594 0,361 Valid

Keterampilan 18 0,377 0,361 Valid

19 0,374 0,361 Valid

Pengetahuan

dan

Pengertian

lain

dipelajari

20 0,511 0,361 Valid

21 0,560 0,361 Valid

22 0,492 0,361 Valid

Sumber: Data penelitian yang sudah diolah, 2015

Page 66: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

47

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa ada 3 item yaitu item 1, item 5

dan item 10 tidak valid karena rhitung < rtabel, maka harus dibuang dari instrumen

karena pernyataan lain sudah mewakili, selain item 1, item 5 dan item 10, semua

item valid karena r hitung > rtabel.

b. Variabel motivasi belajar

Variabel motivasi belajar terdiri atas 15 butir pernyataan, adapun hasilnya

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Instrumen

Variabel Motivasi Belajar (X2)

Indikator No. Item r hitung r tabel Keterangan

Tekun

Menghadapi

Tugas

23 0,498 0,361 Valid

24 0,469 0,361 Valid

25 0,568 0,361 Valid

Ulet Menghadapi

Kesulitan

26 0,598 0,361 Valid

27 0,567 0,361 Valid

28 0,562 0,361 Valid

Menunjukkan

Minat Terhadap

Mata Pelajaran

29 0,311 0,361 Tidak

Valid

30 0,574 0,361 Valid

31 0,468 0,361 Valid

Dapat

Mempertahankan

Pendapatnya

32 0,496 0,361 Valid

33 0,471 0,361 Valid

34 0,478 0,361 Valid

Senang Mencari

dan

Memecahkan

Soal

35 0,591 0,361 Valid

36 0,563 0,361 Valid

37 0,457 0,361 Valid

Sumber: Data penelitian yang sudah diolah, 2015

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa ada 1 item yaitu item 29 tidak

valid karena rhitung < rtabel, maka harus dibuang dari instrumen karena pernyataan

lain sudah bisa mewakili, selain item 29, semua item valid karena r hitung > rtabel.

Page 67: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

48

c. Variabel Lingkungan Sekolah

Variabel lingkungan sekolah terdiri atas 15 butir pernyataan, adapun hasilnya

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Instrumen

Variabel Lingkungan Sekolah (X3)

Indikator No.

Item r hitung r tabel Keterangan

Metode

Mengajar 38 0,073 0,361 Tidak Valid

39 0,479 0,361 Valid

40 0,566 0,361 Valid

Kurikulum 41 0,495 0,361 Valid

42 0,424 0,361 Valid

Relasi

Guru

dengan

Siswa

43 0,389 0,361 Valid

44 0,652 0,361 Valid

45 0,663 0,361 Valid

Relasi

Siswa

dengan

Siswa

46 0,528 0,361 Valid

47 0,620 0,361 Valid

48 0,649 0,361 Valid

Disiplin

Sekolah

49 0,648 0,361 Valid

50 0,509 0,361 Valid

Fasilitas

Sekolah

51 0,528 0,361 Valid

52 0,406 0,361 Valid

Sumber: Data penelitian yang sudah diolah,2015

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa ada 1 item yaitu item 38 tidak

valid karena rhitung < rtabel, maka harus dibuang dari instrumen karena pernyataan

lain sudah bisa mewakili, selain item 38, semua item valid karena r hitung > rtabel.

3.5.2 Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji apakah instrumen yang digunakan

reliabel. Reliabel apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda

(Sugiyono, 2013:172). Salah satu cara untuk menguji ini adalah dengan melihat

Page 68: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

49

nilai Cronbach Alpha yang terbentuk. Adapun kaidah untuk menentukan apakah

instrumen reliabel atau tidak menurut Sarjono dan Winda (2013:45) adalah

sebagai berikut:

a. Jika angka reliabilitas Cronbach Alpha melebihi angka 0,6 maka

instrumen tersebut reliabel, kuesioner dapat dipercaya dan dapat

digunakan.

b. Jika angka reliabilitas Cronbach Alpha kurang dari angka 0,6 maka

instrumen tersebut tidak reliabel, kuesioner tidak dapat dipercaya dan

tidak dapat digunakan.

Uji reliabilitas memberikan hasil SPSS dengan nilai cronbach Alpha pada

masing-masing variabel sebagai berikut:

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

No. Variabel Nilai Cronbach Alpha

1. Kesiapan belajar 0.863

2. Motivasi belajar 0.867

3. Lingkungan sekolah 0.860

Sumber : Pengolahan Data 2015

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa masing-masing variabel

penelitian mempunyai nilai Cronbach Alpha diatas 0,60. Sehingga dapat

dikatakan butir pernyataan tersebut reliabel dan dapat dijadikan sebagai instrumen

penelitian. Hai ini sesuai dengan syarat reliabel jika memberikan nilai Cronbach

Alpha lebih dari 0,60.

Page 69: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

50

3.6 Metode Analisis Data

Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah

hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Dalam penelitian ini metode

analisis data yang digunakan

3.6.1 Analisis Deskriptif Persentase

Analisis deskriftif persentase digunakan untuk mendiskripsikan persentase

masing-masing dari variabel bebas yaitu motivasi belajar (X1), motivasi belajar

(X2) dan lingkungan sekolah (X3), serta variabel terikat yaitu hasil belajar (Y).

Pengkajian variabel tersebut dengan statistik deskriptif yaitu statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono,

2013:208).

Rumus:

Keterangan:

n : Nilai yang diperoleh

N : Nilai total

% : Tingkat keberhasilan yang dicapai

Menurut Ali (2013:201) langkah-langkah yang dilakukan dalam

pelaksanaan analisis deskriptif persentase adalah sebagai berikut:

% = 𝑛

𝑁 𝑥 100%

Page 70: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

51

a. Mengumpulkan angket yang telah diisi responden dengan memeriksa

kelengkapannya.

b. Mengubah skor kualitatif menjadi skor kuantitatif

1) Jawaban sangat setuju diberi skor 4

2) Jawaban setuju diberi skor 3

3) Jawaban kurang sertuju diberi skor 2

4) Jawaban tidak setuju diberi skor

c. Membuat tabulasi data.

d. Memasukkan dalam rumus deskriptif persentase.

e. Membuat tabel rujukan dengan cara sebagai berikut

1) Menetapkan persentase tertinggi

Persentase tertinggi = (4/4) x 100%

= 100%

2) Menetapkan persentase terendah

Persentase terendah = (1/4) x 100%

= 25%

Persentase tertinggi : skor maksimal x 100%

Skor ideal

Persentase tertinggi : skor maksimal x 100%

Skor ideal

Page 71: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

52

3) Menetapkan kelas interval persentase

4) Menetapkan kelas interval persentase

Subjek penelitian ini dikriteriakan dengan tujuan untuk menempatkan

individu ke dalam kelolpok-kelompok yang terpisah secara berjenjang berdasar

atribut yang diukur. Kriteria dalam penelitian ini dibuat berbeda berdasarkan

standar yang terdapat pada masing-masing variabel.

Hasil perhitungan deskriptif persentase diperoleh kelas interval persentase

sebagai berikut:

Tabel 3.6

Interval Persentase Variabel Kesiapan Belajar,

Motivasi Belajar, dan Lingkungan Sekolah

Interval

Persentase

Kriteria

Kesiapan

Belajar

Kriteria

Motivasi

Belajar

Kriteria Lingkungan

Sekolah

82%-100% Sangat Siap Sangat Tinggi Sangat Baik

63%-81% Siap Tinggi Baik

44%-62% Kurang Siap Kurang Tinggi Kurang Baik

25%-43% Tidak Siap Tidak Tinggi Tidak Baik

Sumber : Data yang sudah diolah, 2015

3.6.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan mengetahui apakah model regresi yang

digunakan daalm menganalisis penelitian ini memberikan hasil yang Best linier

Unbias and Estimate (BLUE) atau dapat dikatakan dapat memenuhi asumsi klasik

atau tidak.Uji asumsi klasik meliputi :

Rentang persentase= Persentase tertinggi – persentase terendah

Interval Persentase = Rentang persentase

Skor ideal

Page 72: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

53

3.6.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel kesiapan kerja, disiplin belajar, lingkungan keluarga dan

pengalaman praktik kerja industri memiliki distribusi yang normal. Model

regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati

normal. Pengujian normalitas didapat dari grafik normal probability plot.

Apabila variabel berdistribusi normal, maka penyebaran plot akan berada

disepanjang garis 45 .

Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat

penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau melihat

histogram dari residualnya. Sehingga “ jika data menyebar disekitar garis

diagonal dan mengikuti atau grafik histogramnya menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas”

(Ghozali, 2011:163). Uji normalitas juga dapat menggunkan uji statistik

Kolmogorov–Smirnov (K-S) dengan bantuan SPSS for windows release

versi 16.0. Jika didapatkan hasil nilai signifikansinya > 0,05 maka data

tersebut berdistribusi normal.

3.6.2.2 Uji Multikolonieritas

Salah satu asumsi klasik adalah tidak terjadinya multikolonieritas

diantara variabel-variabel bebas yang berada dalam satu model. Apabila hal

ini terjadi berarti antara variabel bebas itu sendiri saling berkorelasi

sehingga dalam hal ini sulit diketahui variabel bebas mana yang

mempengaruhi variabel terikat. Untuk mendeteksi adanya multikol dapat

Page 73: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

54

dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF)

dengan bantuan SPSS for windows release versi 16.0. Jika nilai tolerance ≥

0,10 dan nilai VIF ≤ 10 maka model regresi tersebut tidak terjadi

multikolonieritas (Ghozali, 2011:174).

3.6.2.3 Heteroskedastisitas

Uji heteroskodastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain (Ghozali, 2011:139). Model regresi yang baik adalah

yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian terhadap heteroskedastisitas

dapat dilakukan melalui pengamatan terhadap pola scatter plot yang

dihasilkan melalui SPSS for windows release versi 16.0. Apabila pola

scatter plot membentuk pola tertentu maka model regresi memiliki gejala

heteroskedastisitas. Munculnya gejala heteroskedastisitas meenunjukkan

bahwa penaksir dalam model regresi tidak efisien dalam sampel besar

maupun kecil.

3.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh kesiapan belajar, motivasi belajar, dan lingkungan sekolah. Sedangkan

untuk alat analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda

dengan bantuan SPSS for windows release versi 16.0. Analisis regresi berganda

menggunakan rumus :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Page 74: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

55

Keterangan :

Y = variabel depanden (hasil belajar)

a = konstanta

b1 = koefisien regresi X1

b2 = koefisien regresi X2

b3 = koefisien regresi X3

X1 = variabel independen (kesiapan belajar)

X2 = variabel independen (motivasi belajar)

X3 = variabel independen (lingkungan sekolah)

e = eror

3.6.4 Uji Hipotesis

3.6.4.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah

variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi

variabel dependen (Ghozali, 2011:177). Uji signifikansi simultan dujikan

untuk hipotesis “ada pengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama

antara kesiapan belajar, motivasi belajar dan lingkungan sekolah terhadap

hasil belajar mata pelajaran Memahami Prinsip Penyelenggaraan

Administrasi Perkantoran Siswa Kelas X Jurusan Administrasi

Perkantoran di SMK Teuku Umar Semarang. Uji signifikansi simultan

Page 75: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

56

melalui alat bantu program SPSS for windows release versi 16.0. Cara

yang digunakan untuk uji f yaitu dengan melihat probabilitas signifikansi

dari nilai f pada tingkat signifikansi sebesar 5%. Dasar keputusan untuk

menerima atau menolak hipotesis apabila:

a. Probabilitas > taraf signifikan (5%), maka Ho diterima dan Ha

ditolak, yang artinya X1, X2 dan X3 secara simultan tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap Y.

b. Probabilitas < taraf signifikan (5%), maka Ho ditolak dan Ha

diterima, yang artinya X1, X2 dan X3 secara simultan berpengaruh

secara signifikan terhadap Y.

3.6.4.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011:178). Uji

signifikansi parsial melalui alat bantu program SPSS for windows release

versi 16.0. Cara yang digunakan untuk uji f yaitu dengan melihat

probabilitas signifikansi dari nilai f pada tingkat signifikansi sebesar 5%.

Dasar keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis apabila:

1. Probabilitas > taraf signifikan (5%), maka Ho diterima dan Ha

ditolak, yang artinya X1, X2 dan X3 secara parsial tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap Y.

2. Probabilitas < taraf signifikan (5%), maka Ho ditolak dan Ha

diterima, yang artinya X1, X2 dan X3 secara parsial tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap Y.

Page 76: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

57

3.6.4.3 Koefisien Determinasi

1. Koefisien Determinasi Simultan (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu. Nilai R2 yang kecil

berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel

terikat sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel

bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variabel terikat (Ghozali, 2011:83). Cara mengetahui

besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat, mak

perlu dicari koefisien determinasi secara keseluruhan. Perhitungan

dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS. Dalam penelitian ini,

nilai yang dijadikan acuan adalah nilai dari adjusted R2.

2. Koefisien Determinasi Parsial (r2)

Menurut Sugiarto (1992:89), “koefisien korelasi parsial mengukur

bagaimana Y berhubungan dengan masing-masing peubah bebas.

Nilai yang diperoleh akan berbeda dengannilai koefisien korelasi

sederhana antara Y dengan masing-masing peubah bebas.

Page 77: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

58

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Analisis Deskriptif Persentase

Menurut Ghozali (2011:19) analisis deskriptif digunakan untuk

memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata

(mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan

skewness (kemencengan distribusi). Metode analisis deskriptif persentase

digunakan untuk mendeskripsikan persentase masing-masing variabel bebas.

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

% = n/N x 100%

Keterangan :

N = Jumlah total skor ideal

n = Jumlah skor jawaban responden

% = persentase tigkat keberhasilan yang dicapai.

Membuat tabel rujukan dengan cara

1. Presentase maksimal =

100%

=

100%

= 100%

2. Presentase minimal =

100%

=

100

= 25%

Page 78: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

59

3. Rentang Presentase = Presentase tertinggi – Presentase terendah

= 100% 25%

= 75%

4. Skala interval = 4

5. Interval kelas presentase = Rentang Presentase Skala interval

= 75 4

= 18,75 % dibulatkan menjadi 19%

Tabel 4.1

Interval Persentase dan Kriteria Variabel Independen

Interval Kriteria

Kesiapan Belajar Motivasi Belajar Lingkungan

Sekolah

82% – 100% Sangat Siap Sangat Tinggi Sangat Baik

63% – 81% Siap Tinggi Baik

44% – 62% Kurang Siap Kurang Tinggi Kurang Baik

25% – 43% Tidak Siap Tidak Tinggi Tidak Baik

Tabel 4.2

Kriteria Hasil Belajar

Interval Kriteria

>75 Tuntas

<75 Tidak Tuntas

Metode analisis deskriptif persentase digunakan untuk mendeskripsikan

persentase masing-masing variabel yaitu variabel independen yang meliputi

variabel kesiapan belajar (X1), motivasi belajar (X2), lingkungan sekolah (X3),

dan satu variabel dependen hasil belajar (Y) pada mata pelajaran memahami

prinsip penyelenggaraan administrasi perkantoran siswa kelas X jurusan

administrasi perkantoran di SMK Teuku Umar Semarang, dengan melihat skor

dari jawaban-jawaban responden.

Page 79: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

60

1. Analisis Deskriptif Kesiapan Belajar

Pada variabel kesiapan belajar penilaian dilakukan dengan tujuh indikator

yang meliputi kondisi fisik, kondisi mental, kondisi emosional, kebutuhan, motif

dan tujuan, keterampilan pengetahuan dan pengertian yang lain yang telah

dipelajari. Berikut adalah tabel hasil deskriptif variabel kesiapan belajar pada tabel

4.3 dibawah ini:

Tabel 4.3

Deskriptif Variabel Kesiapan Belajar

Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015

Berdasarkan pada Tabel 4.3 tentang variabel kesiapan belajar menunjukan

di SMK Teuku Umar Semarang terdapat 18 siswa (26,9%) memiliki kesiapan

belajar yang sangat siap, 16 siswa (23,9%) memiliki kesiapan belajar dalam

kategori yang siap, 33 siswa (49,3%) memiliki kesiapan belajar dalam kategori

kurang siap dan tidak ada siswa yang memiliki kesiapan belajar dalam kategori

tidak siap.

Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa siswa kelas X

Administrasi Perkantoran SMK Teuku Umar mempunyai kesiapan belajar dalam

kategori kurang baik. Hal ini pun terlihat dari rata-rata jawaban angket siswa

sebesar (49,3%) atau 38 siswa yang termasuk dalam kategori kurang siap. Secara

No Interval F % Kategori

1 82% – 100% 18 26,9% Sangat Siap

2 63% – 81% 16 23,9% Siap

3 44% – 62% 33 49,3% Kurang Siap

4 25% – 43% 0 0,0% Tidak Siap

Jumlah 67 100%

Page 80: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

61

lebih rinci analisis deskriptif presentase tentang variabel kesiapan belajar mata

pelajaran memahami prinsip penyelenggaraan administrasi perkantoran siswa

kelas X jurusan administrasi perkantoran di SMK Teuku Umar Semarang dilihat

dari setiap indikator sebagai berikut:

1. Kondisi Fisik

Berikut ini adalalah deskriptif presentase penilaian siswa mengenai kondisi

fisik:

Tabel 4.4

Deskriptif Indikator Kondisi Fisik

Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015

Pada tabel 4.4 diatas dapat diketahui hasil analisis deskriptif persentase

indikator kondisi fisik termasuk dalam kriteria sangat baik, dilihat dari distribusi

rata-rata paling tinggi menyatakan sangat baik ada 38 siswa atau sebesar 56,7%,

kemudian kategori baik ada 23 siswa atau sebesar 34,3%, kategori kurang baik

ada 6 siswa atau sebesar 9,0% dan tidak ada siswa yang termasuk dalam kategori

tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi fisik siswa dijaga dengan baik

oleh siswa supaya tidak mengganggu sekolah.

No Interval F % Kategori Rata-Rata

1 82% – 100% 38 56,7% Sangat Baik

56,7% 2 63% – 81% 23 34,3% Baik

3 44% – 62% 6 9,0% Kurang Baik

4 25% – 43% 0 0,0% Tidak Baik

Jumlah 67 100% Sangat Baik

Page 81: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

62

2. Kondisi Mental

Berikut ini adalalah deskriptif presentase penilaian siswa mengenai kondisi

mental:

Tabel 4.5

Deskriptif Indikator Kondisi Mental

Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015

Pada tabel 4.5 diatas dapat diketahui hasil analisis deskriptif persentase

indikator kondisi mental termasuk dalam kriteria sangat baik, dilihat dari

distribusi rata–rata paling tinggi menyatakan sangat baik ada 37 siswa atau

sebesar 55,2%, kemudian kategori baik ada 26 siswa atau sebesar 38,8%, kategori

kurang baik ada 4 siswa atau sebesar 6,0% dan tidak ada siswa yang termasuk

dalam kategori tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi mental siswa

dijaga dengan baik oleh siswa.

3. Kondisi Emosional

Berikut ini adalalah deskriptif presentase penilaian siswa mengenai kondisi

emosional:

No Interval F % Kategori Rata-Rata

1 82% – 100% 37 55,2% Sangat Baik

55,2% 2 63% – 81% 26 38,8% Baik

3 44% – 62% 4 6,0% Kurang Baik

4 25% – 43% 0 0,0% Tidak Baik

Jumlah 67 100% Sangat Baik

Page 82: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

63

Tabel 4.6

Deskriptif Indikator Kondisi Emosional

Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015

Pada tabel 4.6 diatas dapat diketahui hasil analisis deskriptif persentase

indikator kondisi emosional termasuk dalam kriteria sangat baik, dilihat dari

distribusi rata–rata paling tinggi menyatakan sangat baik ada 37 siswa atau

sebesar 55,2%, kemudian kategori baik ada 28 siswa atau sebesar 41,8%, kategori

kurang baik ada 2 siswa atau sebesar 3,0% dan tidak ada siswa yang termasuk

dalam kategori tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi emosional siswa

dijaga dengan baik oleh siswa.

4. Kebutuhan

Berikut ini adalalah deskriptif presentase penilaian siswa mengenai

kebutuhan:

Tabel 4.7

Deskriptif Indikator Kebutuhan

Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015

No Interval F % Kategori Rata-Rata

1 82% – 100% 37 55,2% Sangat Baik

55,2% 2 63% – 81% 28 41,8% Baik

3 44% – 62% 2 3,0% Kurang Baik

4 25% – 43% 0 0,0% Tidak Baik

Jumlah 67 100% Sangat Baik

No Interval F % Kategori Rata-Rata

1 82% – 100% 35 52,2% Sangat Baik

52,2% 2 63% – 81% 29 43,3% Baik

3 44% – 62% 3 4,5% Kurang Baik

4 25% – 43% 0 0,0% Tidak Baik

Jumlah 67 100% Sangat Baik

Page 83: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

64

Pada tabel 4.7 diatas dapat diketahui hasil analisis deskriptif persentase

indikator kebutuhan termasuk dalam kriteria sangat baik, dilihat dari distribusi

rata-rata paling tinggi menyatakan sangat baik ada 35 siswa atau sebesar 52,2%,

kemudian kategori baik ada 29 siswa atau sebesar 43,3%, kategori kurang baik

ada 3 siswa atau sebesar 4,5% dan tidak ada siswa yang termasuk dalam kategori

tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan siswa sudah terpenuhi dengan

sangat baik.

5. Motif dan Tujuan

Berikut ini adalah deskriptif presentase penilaian siswa mengenai motif dan

tujuan:

Tabel 4.8

Deskriptif Indikator Motif dan Tujuan

Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015

Pada tabel 4.8 diatas dapat diketahui hasil analisis deskriptif persentase

indikator motif dan tujuan termasuk dalam kriteria sangat baik, dilihat dari

distribusi rata–rata paling tinggi menyatakan sangat baik ada 32 siswa atau

sebesar 47,8%, kemudian kategori baik ada 24 siswa atau sebesar 35,8%, kategori

kurang baik ada 10 siswa atau sebesar 14,9% dan kategori tidak baik ada 1 siswa

atau sebesar 1,5%. Hal ini menunjukkan bahwa motif dan tujuan siswa sudah

tercapai.

No Interval F % Kategori Rata-Rata

1 82% – 100% 32 47,8% Sangat Baik

47,8% 2 63% – 81% 24 35,8% Baik

3 44% – 62% 10 14,9% Kurang Baik

4 25% – 43% 1 1,5% Tidak Baik

Jumlah 67 100% Sangat Baik

Page 84: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

65

6. Keterampilan

Berikut ini adalah deskriptif presentase penilaian siswa mengenai

keterampilan:

Tabel 4.9

Deskriptif Indikator Keterampilan

Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015

Pada tabel 4.9 diatas dapat diketahui hasil analisis deskriptif persentase

indikator keterampilan termasuk dalam kriteria baik, dilihat dari distribusi rata–

rata paling tinggi menyatakan baik ada 31 siswa atau sebesar 46,3%, kemudian

kategori sangat baik ada 30 siswa atau sebesar 44,8%, kategori kurang baik ada 6

siswa atau sebesar 8,9% dan tidak ada siswa yang masuk dalam kategori tidak

baik. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan siswa sudah baik.

7. Pengetahuan dan Pengertian yang Lain yang Telah Dipelajari

Berikut ini adalah deskriptif presentase penilaian siswa mengenai

pengetahuan dan pengertian yang lain yang telah dipelajari:

Tabel 4.10

Deskriptif Indikator Pengetahuan dan

Pengertian yang lain yang telah dipelajari

No Interval F % Kategori Rata-Rata

1 82% – 100% 30 44,8% Sangat Baik

46,3% 2 63% – 81% 31 46,3% Baik

3 44% – 62% 6 8,9% Kurang Baik

4 25% – 43% 0 0,0% Tidak Baik

Jumlah 67 100% Baik

No Interval F % Kategori Rata-Rata

1 82% – 100% 32 47,8% Sangat Baik

47,8% 2 63% – 81% 26 38,8% Baik

3 44% – 62% 8 11,9% Kurang Baik

4 25% – 43% 1 1,5% Tidak Baik

Jumlah 67 100% Sangat Baik

Page 85: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

66

Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015

Pada tabel 4.10 diatas dapat diketahui hasil analisis deskriptif persentase

indikator pengetahuan dan pengertian yang lain yang telah dipelajari termasuk

dalam kriteria sangat baik, dilihat dari distribusi rata–rata paling tinggi

menyatakan sangat baik ada 32 siswa atau sebesar 47,8%, kemudian kategori baik

ada 26 siswa atau sebesar 38,8%, kategori kurang baik ada 8 siswa atau sebesar

11,9% dan kategori tidak baik ada siswa 1 siswa atau sebesar 1,5%. Hal ini

menunjukkan bahwa pengetahuan dan pengertian yang lain yang telah dipelajari

siswa sudah sangat baik.

2. Analisis Deskriptif Motivasi Belajar

Hasil analisis deskriptif mengenai variabel motivasi belajar berdasarkan

jawaban angket masing-masing siswa dapat disajikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.11

Deskriptif Variabel Motivasi Belajar

No Interval F % Kategori

1 82% – 100% 16 23,9% Sangat Tinggi

2 63% – 81% 23 34,3% Tinggi

3 44% – 62% 28 41,8% Kurang Tinggi

4 25% – 43% 0 0,0% Tidak Tinggi

Jumlah 67 100%

Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015

Berdasarkan pada Tabel 4.11 tentang variabel motivasi belajar

menunjukan di SMK Teuku Umar Semarang terdapat 16 siswa (23,9%) memiliki

motivasi belajar yang sangat tinggi, 23 siswa (34,3%) memiliki motivasi belajar

dalam kategori yang tinggi, 28 siswa (41,8%) memiliki kesiapan belajar dalam

Page 86: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

67

kategori kurang tinggi, dan tidak ada siswa memiliki motivasi belajar dalam

kategori tidak tinggi.

Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa siswa kelas X

Administrasi Perkantoran SMK Teuku Umar mempunyai motivasi belajar dalam

kategori kurang baik. Hal ini pun terlihat dari rata-rata jawaban angket siswa

sebesar (41,8%) atau 28 siswa yang termasuk dalam kategori kurang tinggi.

Secara lebih rinci analisis deskriptif presentase tentang variabel motivasi belajar

mata pelajaran memahami prinsip penyelenggaraan administrasi perkantoran

siswa kelas X jurusan administrasi perkantoran di SMK Teuku Umar Semarang

dilihat dari setiap indikator sebagai berikut:

1. Tekun Menghadapi Tugas

Hasil analisis deskriptif mengenai indikator motivasi belajar yaitu tekun

menghadapi tugas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.12

Deskriptif Indikator Tekun Menghadapi Tugas

No Interval F % Kategori Rata-Rata

1 82% – 100% 32 47,8% Sangat Baik

47,8% 2 63% – 81% 14 20,8% Baik

3 44% – 62% 20 29,9% Kurang Baik

4 25% – 43% 1 1,5% Tidak Baik

Jumlah 67 100% Sangat Baik

Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015

Pada tabel 4.12 diatas dapat diketahui hasil analisis deskriptif persentase

indikator tekun menghadapi tugas termasuk dalam kriteria sangat baik, dilihat dari

distribusi rata–rata paling tinggi menyatakan sangat baik ada 32 siswa atau

Page 87: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

68

sebesar 47,8%, kemudian kategori baik ada 14 siswa atau sebesar 20,8%, kategori

kurang baik ada 20 siswa atau sebesar 29,9% dan kategori tidak baik ada 1 siswa

atau sebesar 1,5%. Hal ini menunjukkan bahwa tekun menghadapi tugas siswa

sudah sangat baik.

2. Ulet Menghadapi Kesulitan

Hasil analisis deskriptif mengenai indikator motivasi belajar yaitu ulet

menghadapi kesulitan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.13

Deskriptif Indikator Ulet Menghadapi Kesulitan

No Interval F % Kategori Rata-Rata

1 82% – 100% 24 35,8% Sangat Baik

38,8% 2 63% – 81% 17 25,4% Baik

3 44% – 62% 26 38,8% Kurang Baik

4 25% – 43% 0 0,0% Tidak Baik

Jumlah 67 100% Kurang Baik

Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015

Pada tabel 4.13 diatas dapat diketahui hasil analisis deskriptif persentase

indikator ulet menghadapi kesulitan termasuk dalam kriteria kurang baik, dilihat

dari distribusi rata–rata paling tinggi menyatakan kurang baik ada 26 siswa atau

sebesar 38,8%, kemudian kategori sangat baik ada 24 siswa atau sebesar 35,8%,

kategori baik ada 17 siswa atau sebesar 25,4% dan tidak ada siswa yang termasuk

dalam kategori tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa ulet menghadapi kesulitan

siswa kurang baik.

Page 88: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

69

3. Menunjukkan Minat Terhadap Mata Pelajaran

Hasil analisis deskriptif mengenai indikator motivasi belajar yaitu

menunjukkan minat terhadap mata pelajaran dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 4.14

Deskriptif Indikator Menunjukkan Minat

Terhadap Mata Pelajaran

No Interval F % Kategori Rata-Rata

1 82% – 100% 22 32,8% Sangat Baik

52,2% 2 63% – 81% 10 15,0% Baik

3 44% – 62% 35 52,2% Kurang Baik

4 25% – 43% 0 0,0% Tidak Baik

Jumlah 67 100% Kurang Baik

Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015

Pada tabel 4.14 diatas dapat diketahui hasil analisis deskriptif persentase

indikator menunjukkan minat terhadap mata pelajaran termasuk dalam kriteria

kurang baik, dilihat dari distribusi rata–rata paling tinggi menyatakan kurang baik

ada 35 siswa atau sebesar 52,2%, kemudian kategori sangat baik ada 22 siswa

atau sebesar 32,8%, kategori baik ada 10 siswa atau sebesar 15,0% dan tidak ada

siswa yang termasuk dalam kategori tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa

menunjukkan minat terhadap mata pelajaran siswa kurang baik.

4. Dapat Mempertahankan Pendapatnya

Hasil analisis deskriptif mengenai indikator motivasi belajar yaitu dapat

mempertahankan pendapatnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Page 89: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

70

Tabel 4.15

Deskriptif Indikator Dapat Mempertahankan Pendapatnya

No Interval F % Kategori Rata-Rata

1 82% – 100% 24 35,8% Sangat Baik

37,3% 2 63% – 81% 18 26,9% Baik

3 44% – 62% 25 37,3% Kurang Baik

4 25% – 43% 0 0,0% Tidak Baik

Jumlah 67 100% Kurang Baik

Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015

Pada tabel 4.15 diatas dapat diketahui hasil analisis deskriptif persentase

indikator dapat mempertahankan pendapatnya termasuk dalam kriteria kurang

baik, dilihat dari distribusi rata–rata paling tinggi menyatakan kurang baik ada 25

siswa atau sebesar 37,3%, kemudian kategori sangat baik ada 24 siswa atau

sebesar 35,8%, kategori baik ada 18 siswa atau sebesar 26,9% dan tidak ada siswa

yang termasuk dalam kategori tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa saat

kegiatan diskusi atau kegiatan pembelajaran yang lain yang menuntut siswa

mengeluarkan pendapatnya, menunjukkan siswa kurang berpartisipasi, karena

termasuk dalam kategori kurang baik.

5. Senang Mencari dan Memecahkan Soal

Hasil analisis deskriptif mengenai indikator motivasi belajar yaitu sedang

mencari dan memecahkan soal dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Page 90: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

71

Tabel 4.16

Deskriptif Indikator Senang Mencari dan Memecahkan Soal

No Interval F % Kategori Rata-Rata

1 82% – 100% 8 26,9% Sangat Baik

35,8%

2 63% – 81% 24 35,8% Baik

3 44% – 62% 22 32,8% Kurang Baik

4 25% – 43% 3 4,5% Tidak Baik

Jumlah 67 100% Baik

Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015

Pada tabel 4.16 diatas dapat diketahui hasil analisis deskriptif persentase

indikator senang mencari dan memecahkan soal termasuk dalam kriteria baik,

dilihat dari distribusi rata–rata paling tinggi menyatakan baik ada 24 siswa atau

sebesar 35,8%, kemudian kategori sangat baik ada 8 siswa atau sebesar 26,9%,

kategori kurang baik ada 22 siswa atau sebesar 32,8% dan ada 3 atau sebesar

4,5% siswa masuk dalam kategori tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa siswa

senang mencari dan memecahkan soal ketika pelajaran kosong atau ketika

dirumah mempelajari kembali materi yang dipelajari disekolah.

3. Analisis Deskriptif Lingkungan Sekolah

Hasil analisis deskriptif mengenai variabel lingkungan sekolah berdasarkan

jawaban angket masing-masing siswa dapat disajikan pada tabel sebagai berikut:

Page 91: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

72

Tabel 4.17

Deskriptif Variabel Lingkungan Sekolah

No Interval F % Kategori

1 82% – 100% 9 13,4% Sangat Baik

2 63% – 81% 27 40,3% Baik

3 44% – 62% 31 46,3% Kurang Baik

4 25% – 43% 0 0,0% Tidak Baik

Jumlah 67 100%

Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015

Berdasarkan pada Tabel 4.17 tentang variabel lingkungan sekolah menunjukan

di SMK Teuku Umar Semarang terdapat 9 siswa (13,4%) memiliki lingkungan

sekolah yang sangat baik, 27 siswa (40,3%) memiliki lingkungan sekolah dalam

kategori yang baik, 31 siswa (46,3%) memiliki lingkungan sekolah dalam kategori

kurang baik, dan tidak ada siswa memiliki lingkungan sekolah dalam kategori

tidak baik.

Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa siswa kelas X

Administrasi Perkantoran SMK Teuku Umar mempunyai lingkungan sekolah

dalam kategori kurang baik. Hal ini pun terlihat dari rata-rata jawaban angket

siswa sebesar (46,3%) atau 31 siswa yang termasuk dalam kategori kurang baik.

Secara lebih rinci analisis deskriptif presentase tentang variabel lingkungan

sekolah mata pelajaran memahami prinsip penyelenggaraan administrasi

perkantoran siswa kelas X jurusan administrasi perkantoran di SMK Teuku Umar

Semarang dilihat dari setiap indikator sebagai berikut:

1. Metode Mengajar

Berikut ini adalalah deskripsi presentase penilaian siswa mengenai metode

mengajar, sebagai berikut:

Page 92: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

73

Tabel 4.18

Deskriptif Indikator Metode Mengajar

No Interval F % Kategori Rata-Rata

1 82% – 100% 47 70,2% Sangat Baik

70,1% 2 63% – 81% 10 14,9% Baik

3 44% – 62% 10 14,9% Kurang Baik

4 25% – 43% 0 0,0% Tidak Baik

Jumlah 67 100% Baik

Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015

Pada tabel 4.18 diatas dapat diketahui hasil analisis deskriptif persentase

indikator metode mengajar termasuk dalam kriteria sangat baik, dilihat dari

distribusi rata–rata paling tinggi menyatakan sangat baik ada 47 siswa atau

sebesar 70,2%, kemudian kategori baik ada 10 siswa atau sebesar 14,9%, kategori

kurang baik ada 10 siswa atau sebesar 14,9% dan tidak ada siswa yang termasuk

dalam kategori tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa metode mengajar guru

sudah sangat baik.

2. Kurikulum

Berikut ini adalalah deskripsi presentase penilaian siswa mengenai

kurikulum, sebagai berikut :

Page 93: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

74

Tabel 4.19

Deskriptif Indikator Kurikulum

No Interval F % Kategori Rata-Rata

1 82% – 100% 30 44,8% Sangat Baik

44,8% 2 63% – 81% 15 22,4% Baik

3 44% – 62% 22 32,8% Kurang Baik

4 25% – 43% 0 0,0% Tidak Baik

Jumlah 67 100% Sangat Baik

Pada tabel 4.19 diatas dapat diketahui hasil analisis deskriptif persentase

indikator kurikulum termasuk dalam kriteria sangat baik, dilihat dari distribusi

rata-rata paling tinggi menyatakan sangat baik ada 30 siswa atau sebesar 44,8%,

kemudian kategori baik ada 15 siswa atau sebesar 22,4%, kategori kurang baik

ada 22 siswa atau sebesar 32,8% dan tidak ada siswa yang termasuk dalam

kategori tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa metode mengajar guru sudah

sangat baik.

3. Relasi Guru dengan Siswa

Berikut ini adalalah deskripsi presentase penilaian siswa mengenai relasi guru

dengan siswa, sebagai berikut :

Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015

Page 94: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

75

Tabel 4.20

Deskriptif Indikator Relasi Guru dengan Siswa

No Interval F % Kategori Rata-Rata

1 82% – 100% 29 43,3% Sangat Baik

43,3% 2 63% – 81% 15 22,4% Baik

3 44% – 62% 23 34,3% Kurang Baik

4 25% – 43% 0 0,0% Tidak Baik

Jumlah 67 100% Sangat Baik

Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015

Pada tabel 4.20 diatas dapat diketahui hasil analisis deskriptif persentase

indikator relasi guru dengan siswa termasuk dalam kriteria sangat baik, dilihat

dari distribusi rata–rata paling tinggi menyatakan sangat baik ada 29 siswa atau

sebesar 43,3%, kemudian kategori baik ada 15 siswa atau sebesar 22,4%, kategori

kurang baik ada 23 siswa atau sebesar 34,3% dan tidak ada siswa yang termasuk

dalam kategori tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa relasi guru dengan siswa

sudah sangat baik.

4. Relasi Siswa dengan Siswa

Berikut ini adalalah deskripsi presentase penilaian siswa mengenai relasi

siswa dengan siswa, sebagai berikut :

Page 95: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

76

Tabel 4.21

Deskriptif Indikator Relasi Siswa dengan Siswa

No Interval F % Kategori Rata-Rata

1 82% – 100% 20 29,9% Sangat Baik

35,8% 2 63% – 81% 24 35,8% Baik

3 44% – 62% 23 34,3% Kurang Baik

4 25% – 43% 0 0,0% Tidak Baik

Jumlah 67 100% Baik

Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015

Pada tabel 4.21 diatas dapat diketahui hasil analisis deskriptif persentase

indikator relasi siswa dengan siswa termasuk dalam kriteria baik, dilihat dari

distribusi rata–rata paling tinggi menyatakan baik ada 24 siswa atau sebesar

35,8%, kemudian kategori sangat baik ada 24 siswa atau sebesar 35,8%, kategori

kurang baik ada 23 siswa atau sebesar 34,3% dan tidak ada siswa yang termasuk

dalam kategori tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa relasi siswa dengan siswa

sudah baik.

5. Disiplin Sekolah

Berikut ini adalalah deskripsi presentase penilaian siswa mengenai disiplin

sekolah, sebagai berikut :

Page 96: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

77

Tabel 4.22

Deskriptif Indikator Disiplin Sekolah

No Interval F % Kategori Rata-Rata

1 82% – 100% 14 20,9% Sangat Baik

41,8% 2 63% – 81% 25 37,3% Baik

3 44% – 62% 28 41,8% Kurang Baik

4 25% – 43% 0 0,0% Tidak Baik

Jumlah 67 100% Kurang Baik

Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015

Pada tabel 4.22 diatas dapat diketahui hasil analisis deskriptif persentase

indikator disiplin sekolah termasuk dalam kriteria kurang baik, dilihat dari

distribusi rata–rata paling tinggi menyatakan kurang baik ada 28 siswa atau

sebesar 41,8%, kemudian kategori sangat baik ada 14 siswa atau sebesar 20,9%,

kategori baik ada 25 siswa atau sebesar 37,3% dan tidak ada siswa yang termasuk

dalam kategori tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa disiplin kurang baik.

6. Fasilitas Sekolah

Berikut ini adalalah deskripsi presentase penilaian siswa mengenai fasilitas

sekolah, sebagai berikut :

Page 97: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

78

Tabel 4.23

Deskriptif Indikator Fasilitas Sekolah

No Interval F % Kategori Rata-Rata

1 82% – 100% 21 31,3% Sangat Baik

34,3% 2 63% – 81% 22 32,8% Baik

3 44% – 62% 23 34,3% Kurang Baik

4 25% – 43% 1 1,5% Tidak Baik

Jumlah 67 100% Kurang Baik

Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2015

Pada tabel 4.23 diatas dapat diketahui hasil analisis deskriptif persentase

indikator fasilitas sekolah termasuk dalam kriteria kurang baik, dilihat dari

distribusi rata–rata paling tinggi menyatakan kurang baik ada 23 siswa atau

sebesar 34,3%, kemudian kategori sangat baik ada 21 siswa atau sebesar 31,3%,

kategori baik ada 22 siswa atau sebesar 32,8% dan kategori tidak baik ada 1 siswa

atau 1,5%. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas sekolah kurang baik.

4. Analisis Deskriptif Presentase Hasil Belajar

Hasil belajar dalam penelitian ini adalah nilai mid semester gasal kelas X

jurusan Administrasi Perkantoran SMK Teuku Umar Semarang. Berikut adalah

hasil perhitungan analisis deskriptif presentase, disajikan pada tabel dibawah ini:

Page 98: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

79

Tabel 4.24

Deskriptif Variabel Hasil Belajar

Interval

Nilai F % Kategori Rata-rata

Nilai .> 75 22 32,8% Tuntas

67,2% Tidak Tutas Nilai <75 45 67,2% Tidak Tuntas

Sumber: Data Penelitian 2015

Berdasarkan tabel 4.24 diatas, dapat diketahui bahwa hasil analisis deskriptif

untuk variabel hasil belajar menunjukan bahwa sebanyak 22 siswa atau (32,8%)

dinyatakan tuntas dan 45 siswa atau (67,2%) dinyatakan tidak tuntas. Jadi dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar kelas X jurusan Administrasi Perkantoran pada

mata pelajaran memahami prinsip penyelenggaraan administrasi perkantoran

SMK Teuku Umar dalam katagori tidak tuntas.

4.1.2 Analisis Regresi Berganda

Analisis ini digunakan untuk menguji variabel bebas secara bersama-sama

terhadap variabel terikat. Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis keempat

yaitu, kesiapan belajar, motivasi belajar dan lingkungan sekolah secara bersama-

sama terhadap hasil belajar kelas X jurusan administrasi perkantoran SMK Teuku

Umar Semarang.

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui bentuk pengaruh

kesiapan belajar, motivasi belajar dan lingkungan sekolah secara bersama-sama

terhadap hasil belajar kelas X jurusan administrasi perkantoran SMK Teuku Umar

Semarang serta untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi baik secara

Page 99: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

80

simultan maupun secara parsial. Hasil analisis berganda dengan menggunakan

bantuan program SPSS for windows release 16 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.25

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -30.382 11.931 -2.547 .013

KesiapanBelajar .720 .169 .503 4.269 .000

MotivasiBelajar .638 .253 .277 2.515 .014

LingkunganSekolah .525 .250 .171 2.104 .039

a. Dependent Variable: HasilBelajar

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian 2015

Berdasarkan tabel analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan

regresi berganda sebagai berikut:

Y = -30,382 + 0,720 X1+ 0,638 X2+ 0,525 X3 + e

Persamaan regresi berganda di atas mempunyai makna sebagai berikut:

1. Konstanta sebesar -30,382 (negatif)

Menurut Rietvield dan Sunaryanto (1994) nilai konstanta yang negatif tidak

menjadi masalah sepanjang variabel bebas tidak sama dengan 0. Jika variabel

kesiapan belajar (X1), motivasi belajar (X2) dan lingkungan sekolah (X3)

Page 100: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

81

nilainya adalah 0, maka hasil belajar (Y) nilainya adalah sebesar -30,382.

Artinya, apabila kesiapan belajar, motivasi belajar dan lingkungan sekolah

tidak ada maka hasil belajar siswa kelas X jurusan administrasi perkantoran

SMK Teuku Umar Semarang akan mengalami kenaikan sebesar -30,382.

2. Kesiapan Belajar (X1) sebesar 0,720

Artinya, jika variabel kesiapan belajar mengalami peningkatan sebesar 1

point sedangkan variabel lain nilainya tetap, maka akan menyebabkan

kenaikan hasil belajar siswa kelas X jurusan administrasi perkantoran SMK

Teuku Umar sebesar 0,720.

3. Motivasi Belajar (X2) sebesar 0,638

Artinya, jika variabel motivasi belajar mengalami peningkatan sebesar 1

point sedangkan variabel lain nilainya tetap, maka akan menyebabkan

kenaikan hasil belajar siswa kelas X jurusan administrasi perkantoran SMK

Teuku Umar Semarang sebesar 0,638.

4. Lingkungan Sekolah (X3) sebesar 0,525

Artinya, jika variabel lingkungan sekolah mengalami peningkatan sebesar 1

point sedangkan variabel lain nilainya tetap, maka akan menyebabkan

kenaikan hasil belajar siswa kelas X jurusan administrasi perkantoran SMK

Teuku Umar Semarang sebesar 0,525.

4.1.3 Uji Hipotesis

1. Uji Simultan (Uji F)

Uji F dimaksudkan untuk mengetahui adanya pengaruh kesiapan belajar,

motivasi belajar dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa kelas X

Page 101: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

82

jurusan administrasi perkantoran SMK Teuku Umar Semarang secara simultan.

Uji F dilakukan dengan melihat nilai signifikansi, apabila sig < 0,05 atau Fhitung >

Ftabel maka Ha diterima, sedangkan apabila sig > 0,05 atau Fhitung < Ftabel maka Ha

ditolak. Berikut hasil uji simultan menggunakan bantuan program SPSS for

windows release 16:

Tabel 4.26

Hasil Uji Simultan (Uji F) Variabel X1, X2 dan X3 terhadap Y

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 10026.049 3 3342.016 40.659 .000a

Residual 5178.369 63 82.196

Total 15204.418 66

a. Predictors: (Constant), LingkunganSekolah, MotivasiBelajar, KesiapanBelajar

b. Dependent Variable: HasilBelajar

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian 2015

Tabel 4.26 di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,00 < 0,05

nilai Fhitung sebesar 40,659. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian

ini ada pengaruh secara bersama-sama atau simultan antara kesiapan belajar,

motivasi belajar dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa kelas X

jurusan administrasi perkantoran SMK Teuku Umar Semarang.

Page 102: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

83

2. Uji Parsial (Uji t)

Uji t dimaksudkan untuk mengetahui adanya pengaruh kesiapan belajar,

motivasi belajar dan lingkungan sekolah hasil belajar siswa kelas X jurusan

administrasi perkantoran SMK Teuku Umar Semarang secara parsial. Uji t

dilakukan dengan melihat nilai signifikansi, apabila sig < 0,05 atau thitung > ttabel

maka Ha diterima, sedangkan apabila sig > 0,05 atau thitung < ttabel maka Ha ditolak.

Berikut hasil uji parsial menggunakan bantuan program SPSS for windows release

16:

Tabel 4.27

Hasil Uji Parsial (Uji t) Variabel X1, X2 dan X3 terhadap Y

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -30.382 11.931 -2.547 .013

KesiapanBelajar .720 .169 .503 4.269 .000

MotivasiBelajar .638 .253 .277 2.515 .014

LingkunganSekolah .525 .250 .171 2.104 .039

a. Dependent Variable: HasilBelajar

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian 2015

Tabel di atas menunjukkan nilai signifikansi variabel kesiapan belajar sebesar

0,000 < 0,05. Sedangkan thitung kesiapan belajar sebesar 4,269, dengan demikian

Ha diterima dan H0 ditolak. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam penelitian ini

Page 103: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

84

ada pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X jurusan

administrasi perkantoran SMK Teuku Umar Semarang.

Hasil uji variabel motivasi belajar menunjukkan nilai signifikansi sebesar

0,014 < 0,05. Sedangkan thitung motivasi belajar sebesar 2,515, dengan demikian

Ha diterima dan H0 ditolak. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam penelitian ini

ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X jurusan

administrasi perkantoran SMK Teuku Umar Semarang.

Hasil uji variabel lingkungan sekolah juga menunjukkan nilai signifikansi

sebesar 0,039 < 0,05. Sedangkan thitung lingkungan sekolah sebesar 2,104, dengan

demikian Ha diterima dan H0 ditolak. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam

penelitian ini ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap terhadap hasil belajar

siswa kelas X jurusan administrasi perkantoran SMK Teuku Umar Semarang.

3. Koefisien Determinasi Simultan (R2)

Koefisien determinasi simultan (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa

besar persentase (%) pengaruh kesiapan belajar (X1), motivasi belajar (X2) dan

lingkungan sekolah (X3) terhadap hasil belajar (Y) secara simultan. Hasil

pengujian koefisiensi determinasi simultan (R2) dengan bantuan program SPSS

for windows release 16 dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 104: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

85

Tabel 4.28

Hasil Uji Koefisien Determinasi Simultan (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .812a .659 .643 9.066

a. Predictors: (Constant), LingkunganSekolah, MotivasiBelajar, KesiapanBelajar

b. Dependent Variable: HasilBelajar

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian 2015

Tabel di atas menunjukkan besarnya nilai Adjusted R2 adalah 0,643. Nilai

Adjusted R2 dikalikan 100% untuk mengetahui besarnya nilai R

2 yaitu 64,3%

sedangkan untuk mengetahui faktor lain diluar R2 dengan cara 100% dikurangi

nilai R2 64,3% hasilnya 35,7%. Hal ini berarti hasil belajar siswa kelas X jurusan

administrasi perkantoran SMK Teuku Umar Semarang dipengaruhi oleh kesiapan

belajar, motivasi belajar dan lingkungan sekolah sebesar 64,3%. Sedangkan

sisanya sebesar 35,7% dijelaskan oleh variabel lain di luar model regresi dalam

penelitian ini.

4. Koefisien Determinasi Parsial (r2)

Koefisiensi determinasi parsial (r2) digunakan untuk mengetahui seberapa

besar persentase (%) pengaruh masing-masing variabel kesiapan belajar (X1),

motivasi belajar (X2) dan lingkungan sekolah (X3) terhadap hasil belajar (Y)

secara parsial. Hasil pengujian koefisiensi determinasi parsial (r2) dengan bantuan

program SPSS for windows release 16 dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 105: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

86

Tabel 4.29

Hasil Uji Koefisien Determinasi Parsial (r2)

Coefficientsa

Model

Correlations Collinearity Statistics

Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1 KesiapanBelajar .779 .474 .314 .389 2.570

MotivasiBelajar .689 .302 .185 .445 2.248

LingkunganSekolah .444 .256 .155 .815 1.227

a. Dependent Variable: HasilBelajar

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian 2015

Berdasarkan tabel pada kolom partial dapat diketahui besarnya koefisien

determinasi parsial (r2) untuk variabel kesiapan belajar (X1) adalah sebesar

0,224676 (0,4742). Nilai tersebut dikalikan 100% untuk mengetahui besarnya nilai

koefisien determinasi parsial (r2) yaitu 22,468%. Hal ini berarti variabel kesiapan

belajar (X1) mampu menjelaskan variabel hasil belajar (Y) hanya sebesar

22,468%, sedangkan sisanya sebesar 77,532% dijelaskan oleh variabel lain.

Koefisien determinasi parsial (r2) untuk variabel motivasi belajar (X2) adalah

sebesar 0,091204 (0,3022). Nilai tersebut dikalikan 100% untuk mengetahui

besarnya nilai koefisien determinasi parsial (r2) yaitu 9,12%. Hal ini berarti

variabel motivasi belajar (X2) mampu menjelaskan variabel hasil belajar (Y)

sebesar 9,12%, sedangkan sisanya sebesar 90,88% dijelaskan oleh variabel lain.

Koefisien determinasi parsial (r2) untuk variabel lingkungan sekolah (X3)

adalah sebesar 0,065536 (0,2562). Nilai tersebut dikalikan 100% untuk

mengetahui besarnya nilai koefisien determinasi parsial (r2) yaitu 6,55%. Hal ini

Page 106: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

87

berarti variabel lingkungan sekolah (X3) mampu menjelaskan variabel hasil

belajar (Y) sebesar 6,55%, sedangkan sisanya sebesar 93,45% dijelaskan oleh

variabel lain.

4.1.4 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi

normal atau tidak. Pengujian normalitas dapat dilihat dari grafik probability p-plot

sebagai berikut:

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian 2015

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Grafik P-Plot

Pada grafik P-Plot terlihat titik-titik distribusi terletak di sekitar garis lurus

diagonal, sehingga dapat disimpulkan bahwa penyebaran kesiapan kerja

memenuhi asumsi normalitas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada analisis

Kolmogorof Smirnov (KS) sebagai berikut:

Page 107: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

88

Tabel 4.30

Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 67

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 8.85777296

Most Extreme Differences Absolute .111

Positive .086

Negative -.111

Kolmogorov-Smirnov Z .907

Asymp. Sig. (2-tailed) .383

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian 2015

Tabel menunjukkan hasil uji normalitas data yang diperoleh melalui uji

Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,907 dan signifikansinya 0,383>0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa data terdistribusi normal.

2. Uji Multikolinieritas

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen. Indikasi model yang bebas dari multikolinieritas yaitu memiliki nilai

tolerance mendekati 1, serta nilai VIF disekitar angka 1 serta tidak lebih dari 10.

Berikut hasil pengolahan menggunakan bantuan program SPSS for windows

release 16:

Page 108: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

89

Tabel 4.31

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Correlations Collinearity Statistics

Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1 KesiapanBelajar .779 .474 .314 .389 2.570

MotivasiBelajar .689 .302 .185 .445 2.248

LingkunganSekolah .444 .256 .155 .815 1.227

a. Dependent Variable: HasilBelajar

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian 2015

Tabel di atas menunjukkan setiap variabel bebas mempunyai nilai tolerance

> 0,1 yaitu 0,389 untuk variabel kesiapan belajar, 0,445untuk variabel motivasi

belajar dan 0,815 untuk variabel lingkungan sekolah. Sedangkan nilai VIF < 10

yaitu 2,570 untuk variabel kesiapan belajar, 2,248 untuk variabel motivasi belajar

dan 1,227 untuk lingkungan sekolah sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada

multikolinieritas dalam model regresi.

3. Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas.

Pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat dari grafik scatterplot, apabila terlihat

titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah titik

nol pada sumbu vertikal (Y), berarti model regresi tersebut tidak mengindikasikan

heteroskedastisitas. Sedangkan apabila titik-titiknya membentuk suatu pola

tertentu yang teratur berarti mengindikasikan heteroskedastisitas. Berikut hasil

pengolahan menggunakan program SPSS for windows release 16:

Page 109: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

90

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian 2015

Gambar 4.2

Hasil Uji Heteroskedastisitas Grafik Scatterplot

Grafik scatterplot di atas menunjukkan bahwa titik-titik tersebar tidak teratur

berada di atas maupun di bawah angka 0 sumbu vertikal (Y) dan tidak membentuk

pola yang teratur, hal ini berarti model regresi tidak mengandung

heteroskedastisitas. Selain melalui grafik scatterplot, pengujian

heteroskedastisitas juga dilakukan melalui uji Glejser. Berikut hasil pengolahan

menggunakan bantuan program SPSS for windows release 16:

Page 110: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

91

Tabel 4.32

Hasil Uji Heteroskedastisitas Metode Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .799 6.005 .133 .895

Kesiapan Belajar -.192 .085 -.437 -2.263 .057

Motivasi Belajar .194 .128 .275 1.522 .133

Lingkungan Sekolah .212 .126 .225 1.688 .096

a. Dependent Variable: RES2

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian 2015

Hasil output SPSS menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel

independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi nilai absolute residual

(AbsRes). Hal ini terlihat dari nilai signifikansi variabel kesiapan belajar sebesar

0,057>0,05, nilai signifikansi variabel motivasi belajar sebesar 0,133>0,05 serta

nilai signifikansi variabel lingkungan sekolah sebesar 0,096>0,05. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas model regresi.

4.2 Pembahasan

Hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa nilai koefisien regresi

variabel kesiapan belajar (X1) adalah 0,720. Nilai koefisien tersebut bertanda

positif, sehingga dapat disimpulkan H2 yang menyatakan bahwa ada pengaruh

positif dan signifikan secara parsial kesiapan belajar terhadap hasil belajar mata

pelajaran memahami prinsip penyelenggaraan administrasi perkantoran siswa

kelas X jurusan AP di SMK Teuku Umar diterima. Besarnya pengaruhnya

kesiapan belajar terhadap hasil belajar dilihat berdasarkan hasil uji hipotesis

Page 111: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

92

koefisien determinasi parsial yaitu sebesar 22,468 (r2). Sesuai dengan hasil

penelitian, dapat disimpulkan bahwa semakin baik kesiapan belajar maka akan

semakin baik hasil belajar siswa dan sebaliknya. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Antara dalam judul “Pengaruh

Kesiapan dan Transfer Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi di SMA Negeri 1

Ubud” yang menyimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kesiapan

belajar terhadap hasil belajar.

Berhasilnya seseorang dalam mencapai hasil belajar jika didukung dengan

kesiapan belajar yang tinggi. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto (2010:59)

kesiapan atau readiness adalah kesediaan untuk memberi respon atau

berinteraksi. Kondisi siswa yang siap menerima pelajaran dari guru, akan

berusaha merespon atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru. Untuk

dapat memberi jawaban yang benar tentunya siswa harus mempunyai

pengetahuan dengan cara membaca dan mempelajarai materi yang akan

diajarkan oleh guru. Dalam mempelajari materi tentunya siswa harus

mempunyai buku pelajaran dapat berupa buku paket dari sekolah maupun buku

diktat lain yang masih relevan digunakan sebagai acuan untuk belajar. Kesiapan

itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga bahwa kesiapan ini perlu

diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan siswa tersebut

sudah memiliki kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik. Tanpa adanya

kesiapan belajar dalam diri seseorang, hasil belajar kurang maksimal.

Hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa nilai koefisien regresi

variabel motivasi belajar (X2) adalah 0,638. Nilai koefisien tersebut bertanda

Page 112: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

93

positif, sehingga dapat disimpulkan H3 yang menyatakan bahwa ada pengaruh

positif dan signifikan secara parsial motivasi belajar terhadap hasil belajar mata

pelajaran memahami prinsip penyelenggaraan administrasi perkantoran siswa

kelas X jurusan AP di SMK Teuku Umar diterima. Besarnya pengaruhnya

motivasi belajar terhadap hasil belajar dilihat berdasarkan hasil uji hipotesis

koefisien determinasi parsial yaitu sebesar 9,12 (r2). Sesuai dengan hasil

penelitian, dapat disimpulkan bahwa semakin baik motivasi belajar maka akan

semakin baik hasil belajar siswa dan sebaliknya. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Nutrisiana dalam judul “Pengaruh

Motivasi Belajar, Cara Belajar, dan Kemampuan Sosial Ekonomi Orang Tua

terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS

MA Al-Asror Semarang Tahun Ajaran 2012/2013” yang menyimpulkan bahwa

ada pengaruh secara parsial motivasi belajar terhadap hasil belajar sebesar

11,95%. Hal ini sesuai dengan pendapat Sardiman (2012:75) bahwa siswa yang

memiliki motivasi yang kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan

kegiatan belajar. Siswa yang termotivasi akan melakukan serangkaian usaha untuk

bisa mencapai tujuan yaitu hasil belajar yang baik.

Hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa nilai koefisien regresi

variabel lingkungan sekolah (X3) adalah 0,525. Nilai koefisien tersebut bertanda

positif, sehingga dapat disimpulkan H4 yang menyatakan bahwa ada pengaruh

positif dan signifikan secara parsial lingkungan sekolah terhadap hasil belajar

mata pelajaran memahami prinsip penyelenggaraan administrasi perkantoran

siswa kelas X jurusan AP di SMK Teuku Umar diterima. Besarnya pengaruhnya

Page 113: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

94

motivasi belajar terhadap hasil belajar dilihat berdasarkan hasil uji hipotesis

koefisien determinasi parsial yaitu sebesar 6,55 (r2). Sesuai dengan hasil

penelitian, dapat disimpulkan bahwa semakin baik motivasi belajar maka akan

semakin baik hasil belajar siswa dan sebaliknya. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Kurniawan dalam judul “Pengaruh

Lingkungan Sekolah, Motivasi Belajar dan Fasilitas Belajar terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Peralatan Kantor Kelas X Administrasi

Perkantoran SMK 1 Kudus Tahun Ajaran 2012/2013” yang menyimpulkan bahwa

ada pengaruh secara parsial lingkungan sekolah terhadap hasil belajar sebesar

30,7%. Hal ini sesuai dengan pendapat Yusuf (2009:54) bahwa sekolah

merupakan lembaga pendidikan formal untuk melaksanakan program bimbingan ,

pembelajaran, dan latihan untuk membantu mengembangkan potensi siswa. Di

sekolah diajarkan nilai-nilai etika, moral, mental, spiritual, perilaku, disiplin, ilmu

pengetahuan dan keterampilan, oleh karena itu sekolah menjadi wahana yang

dominan mempengaruhi, membentuk sikap, perilaku dan prestasi siswa, salah

satunya dilihat dari hasil belajar siswa.

Dari hasil uji secara simultan (Uji F), menunjukkan adanya pengaruh yang

positif dan signifikan secara bersama-sama atau simultan antara kesiapan belajar,

motivasi belajar dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa kelas X

jurusan AP di SMK Teuku Umar.

Berdasarkan deskripsi data penelitian, variabel kesiapan belajar siswa

kelas X jurusan AP di SMK Teuku Umar menunjukkan sebesar 49,3% yang

berada dalam kategori baik. Kondisi ini menandakan bahwa kesipan belajar sudah

Page 114: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

95

mendukung hasil belajar pada siswa. Kondisi fisik siswa sudah baik, siswa sehat

dan tidak ada siswa yang mengalami gangguan pada indera pendengaran dan

penglihatan, kondisi mental siswa selalu siap menerima materi dalam proses

pembelajaran, siswa dapat berbicara dengan lancar, berani dan tidak merasa takut

untuk mengungkapkan pendapatnya didepan kelas, kondisi emosional siswa sudah

baik, siswa mempersiapkan diri dengan baik ketika akan diadakan ulangan dan

ketika hasil yang didapat dibawah nilai KKM siswa berusaha memperbaiki dan

belajar lebih giat. Kebutuhan siswa dalam belajar, masih ada beberapa siswa yang

belajar karena disuruh orang tua. Motif dan tujuan siswa dalam belajar, masih ada

beberapa siswa yang tidak mempersiapkan buku panduan ketika pelajaran akan

dimulai, karena belum ada tujuan mendapatkan hasil yang baik dalam diri siswa.

Keterampilan siswa sudah baik dalam praktek menggunakan telepon.

Pengetahuan, siswa biasanya sebagian besar siswa menghafalkan dan mempelajari

kembali materi minggu lalu sebelum jam pelajaran dimulai. Tetapi, masih

beberapa siswa yang kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru

dengan baik.

Indikator terendah dalam variabel kesiapan belajar yaitu indikator

keterampilan yang termasuk dalam kategori baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan

keterampilan siswa mempraktekkan menggunakan telepon sudah baik, namun saat

praktek menggunakan telepon siswa praktek lebih dari 10 menit, sedangkan

jumlah siswa ada 33 siswa untuk kelas X AP 1 dan 34 siswa untuk kelas X AP 2,

ini tidak efisien karena membutuhkan waktu lama.

Page 115: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

96

Berdasarkan data penelitian, variabel motivasi belajar siswa kelas X

jurusan AP di SMK Teuku Umar menunjukkan sebesar 41,8% yang berada pada

kategori baik. Kondisi ini menandakan bahwa motivasi belajar sudah mendukung

hasil belajar pada siswa. Siswa dalam hal tekun menghadapi tugas sudah baik,

siswa dalam mengumpulkan tugas tepat waktu, tetapi ada beberapa yang

mengumpulkan tidak tepat waktu. Ulet menghadapi tugas pada siswa, siswa

sering bertanya pada guru apabila ada materi yang kurang jelas. Menunjukkan

minat terhadap mata pelajaransudah baik, siswa sering berpartisipasi aktif pada

saat proses pembelajaran. Dapat mempertahankan pendapatnya sudah baik, siswa

yakin dengan kemampuan yang ada dalam diri siswa. Senang mencari dan

memecahkan soal siswa kurang baik, beberapa siswa terpacu pada buku panduan

yang dimiliki.

Indikator terendah dalam variabel motivasi belajar yaitu indikator senang

mencari dan memecahkan soal yang termasuk kategori baik. Hal tersebut

ditunjukkan dengan siswa senang mencari dan memecahkan soal seperti siswa

senang mengerjakkan latihan soal dari buku panduan, namun dalam menghadapi

soal yang sulit siswa mudah menyerah dan kurang kreatif dengan tidak mencari

sumber belajar lain, misalnya dari internet atau dari buku karangan lain.

Berdasarkan data penelitian, variabel lingkungan sekolah siswa kelas X

jurusan AP di SMK Teuku Umar menunjukkan sebesar 46,3% yang berada pada

kategori kurang baik. Kondisi ini menandakan bahwa lingkungan belajar sudah

mendukung hasil belajar pada siswa. Metode mengajar guru sudah menggunakan

variasi, tidak hanya dengan metode ceramah. Kurikulum pada siswa, siswa

Page 116: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

97

mengerti dengan apa yang diajarkan guru. Relasi guru dengan siswa sudah

baik,siswa ketika berpapasan dengan guru menyapa. Relasi siswa dengan siswa

sudah baik, tidak ada siswa dalam satu kelas yang mementingkan diri sendiri,

semua siswa saling membantu dalam hal kebaikan. Disiplin sekolah sudah bagus,

siswa datang sebelum bel berbunyi, tetapi masih ada beberapa siswa yang

terlambat, selain itu ada beberapa siswa yang tidak memakai seragam dengan rapi.

Fasilitas sekolah belum memadai, banyak alat praktek yang rusak.

Indikator terendah dalam variabel lingkungan sekolah yaitu fasilitas

sekolah yang termasuk dalam kategori kurang baik. Hal tersebut ditunjukkan

dengan alat praktik mengetik dalam ruang mengetik yang tersedia kurang

menunjang kegiatan belajar mengajar, dari 20 laptop yang digunakan untuk

praktik 10 laptop mati tidak bisa digunakan, sedangkan jumlah siswa banyak,

untuk kelas X AP 1 ada 33 siswa dan untuk kelas X AP 2 ada 34 siswa karena

keterbatasan alat, maka 1 laptop digunakan untuk praktik 2 siswa dan satu kelas

dibagi menjadi 2 kelompok belajar.

Page 117: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

98

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh

kesiapan belajar, motivasi belajar dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar

mata pelajaran memahami prinsip penyelenggaraan administrasi perkantoran

siswa kelas X di SMK Teuku Umar Semarang, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut.

1. Ada pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara kesiapan belajar,

motivasi belajar dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar mata pelajaran

memahami prinsip penyelenggaraan administrasi perkantoran siswa kelas X

di SMK Teuku Umar Semarang sebesar 64,3%. Hal ini menunjukan bahwa

semakin baik kesiapan belajar, semakin baik motivasi belajar dan semakin

baik lingkungan sekolah, maka hasil belajar akan semakin baik.

2. Ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial variabel kesiapan belajar

terhadap terhadap hasil belajar mata pelajaran memahami prinsip

penyelenggaraan administrasi perkantoran siswa kelas X di SMK Teuku

Umar Semarang sebesar 22,468%. Hal ini menunjukan bahwa semakin baik

kesiapan belajar, maka hasil belajar akan semakin baik.

3. Ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial variabel motivasi belajar

terhadap terhadap hasil belajar mata pelajaran memahami prinsip

penyelenggaraan administrasi perkantoran siswa kelas X di SMK Teuku

Page 118: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

99

Umar Semarang sebesar 9,12%. Hal ini menunjukan bahwa semakin baik

motivasi belajar, maka hasil belajar akan semakin baik.

4. Ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial variabel lingkungan

sekolah terhadap hasil belajar mata pelajaran memahami prinsip

penyelenggaraan administrasi perkantoran siswa kelas X di SMK Teuku

Umar Semarang sebesar 6,55%. Hal ini menunjukan bahwa semakin baik

lingkungan sekolah, maka hasil belajar akan semakin baik.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan di antara lima indikator dari variabel motivasi

belajar, yang menunjukkan angka palingrendah adalah indikator senang

mencari dan memecahkan soal. Disarankan siswa mencari sumber belajar lain

seperti dari internet atau buku panduanlain.

2. Hasil penelitian menunjukkan diantara enam indikator dari variabel

lingkungan sekolah , yang menunjukkan angka paling rendah adalah indikator

fasilitassekolah. Disarankan fasilitassekolah sepereti alat mengetik harus

dijaga supaya tidak mudah rusak dan dimanfaatkan secaramaksimal untuk

keperluan siswa.

Page 119: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

100

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohamad. 2013. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung:

Angkasa.

Antara, I Nyoman Runia. Pengaruh Kesiapan dan Transfer Belajar Terhadap

Hasil Belajar Ekonomi di SMA Negeri 1 Ubud. Skripsi. Singaraja: Jurusan

Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang : Badan Penerbit UNDIP.

Hamalik, Oemar. 2003. Psikologi Belajar & Mengajar. Bandung : Sinar Baru

Algensindo.

Hamalik, Oemar. 2014. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Jamaris, Martini. 2013. Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Kurniawan, Rizal. Pengaruh Lingkungan Sekolah, Motivasi Belajar Dan Fasilitas

Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Peralatan

Kantor Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Kudus Tahun

Pelajaran 2012/2013. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi UNNES.

Mulyasa E. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Nutrisiana, Destian. Pengaruh Motivasi Belajar, Cara Belajar, dan Kemampuan

Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

Ekonomi Siswa Kelas XI IPS MA Al-Asror Semarang Tahun Ajaran

2012/2013. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi UNNES.

Permendiknas. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tentang

Standar Penilaian. Jakarta.

Rietveld, Piet dan Tri Sunaryanto. 1994. Masalah Pokok dalam Regresi

Berganda. Yogyakarta: Andi Offset.

Page 120: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

101

Rifa’i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan.

Semarang: UNNES Press.

Sardiman. 2012. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali

Pers.

Sarjono, Haryadi dan Winda Julianita. 2013. SPSS vs LISREL Sebuah Pengantar,

Aplikasi untuk Riset. Jakarta: Salemba Empat.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Soejanto, Agoes. 1991. Bimbingan Kearah Belajar yang Sukses. Jakarta: Rineka

Cipta.

Subini, Nini. 2011. Rahasia Gaya Belajar Orang Besar. Jakarta: Javalitera.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sugiarto. 1992. Tahap Awal+Aplikasi Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kulitatif dan R&D. Bandung: CV. ALFABETA.

Supardi. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sutomo. 2011. Manajemen Sekolah. Semarang: UPT MKK UNNES.

Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:

Grasindo.

Yusuf, Syamsu. 2009. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Page 121: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

102

LAMPIRAN

Page 122: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

103

Lampiran 1

Surat Ijin Observasi

Page 123: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

104

Lampiran 2

Nilai Mid Semester Kelas X AP 1

Page 124: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

105

Lampiran 3

Nilai Mid Semester Kelas X AP 2

Page 125: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

106

Lampiran 4

Hasil Pengamatan Awal di SMK Teuku Umar Semarang

Tempat : Di SMK Teuku Umar Semarang

Hari dan Tanggal : - Rabu, 11 Februari 2015 08:15- Selesei

- Sabtu, 14 Februari 2015 09:10-Selesei

1. Dalam pengamatan siswa keadaan fisiknya sehat semua, keadaan fisiknya

tidak ada yang cacat.

2. Saat akan dimulai pelajaran ada beberapa siswa yang masih mengobrol

dengan teman sebangku, jika tidak ditegur oleh guru tidak diam

3. Untuk buku panduan satu buku untuk satu meja.

4. Saat guru menjelaskan materi pelajaran ada beberapa siswa yang tidak

memperhatikan guru, mengobrol dengan teman sebangku.

5. Ada beberapa siswa yang mengerjakkan soal dengan mencontoh

temannya tidak mengerjakkan sendiri.

6. Saat pengumpulan tugas ada beberapa siswa yang tidak tepat waktu

mengumpulkan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

7. Hubungan guru dengan siswa saat kegiatan mata pelajaran baik, ada

hubungan timbal balik antara guru dan siswa.

8. Saat berpapasan dengan guru, siswa ada yang menyapa dan ada juga yang

tidak menyapa.

Page 126: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

107

9. Saat praktek menggunakan telepon, ada beberapa siswa yang praktek

menggunakan telepon lebih dari waktu yang ditentukan, ini membuat tidak

efisien, karena waktu yang terbatas dan jumlah siswa yang banyak.

10. Hubungan siswa dengan siswa yang lain dalam kelas baik, semuanya satu

kelas berteman baik.

11. Ada beberapa siswa memakai seragam tidak rapi.

12. Saat pelajaran dikelas, soal-soal yang ada dibuku panduan sudah mereka

kerjakkan dengan baik.

13. Saat praktek banyak alat praktek (laptop) yang tidak bisa digunakan, dari

20 laptop yang bisa digunakan untuk praktek hanya 10 laptop.

14. Jam mengerjakan ulangan mata pelajaran memahami prinsip-prinsip

administrasi perkantoran pada saat jam siang, siswa pada mengantuk dan

sudah tidak bersemangat mengerjakan, keadaan itu menyebabkan tidak

maksimal mengerjakan ulangan, sehingga hasil yang didapat juga tidak

maksimal.

15. Ada beberapa siswa terlihat gugup saat menghadapi ulangan, keadaan

tersebut membuat siswa tidak maksimal mengerjakan ulangan sehingga

hasil yang didapat juga tidak maksimal.

Page 127: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

108

Lampiran 5

Hasil Wawancara Observasi Awal

Nama Guru : Ibu Rumdihastuti, S.Pd.

Jabatan : Guru AP

Tanggal : 14 Februari 2015

Pukul : 10.05

Tempat : Ruang Guru

Pada hasil wawancara dibawah ini informan dinotasikan dengan huruf “I” dan

peneliti dinotasikan dengan huruf “P”.

P : Bu bagaimana menurut ibu dengan nilai-nilai ulangan atau nilai mid semester

anak-anak AP kelas X semester ini ?

I : Anak-anak itu pada susah disuruh belajar mba, padahal sudah diberi tahu akan

ada ulangan, tapi tetap saja banyak siswa yang tidak belajar, nilainya ya

begitu mba, lumayan banyak yang kurang dari KKM.

P : Untuk tugas-tugas yang diberikan kepada siswa apakah siswa mengerjakan

dengan sungguh-sungguh dan mengumpulkan tepat waktu bu ?

I : Untuk tugas-tugas ada beberapa yang mengerjakkan sendiri dan ada juga

beberapa siswa yang melihat punya teman yang lain, lalu untuk pengumpulan

tugas kebanyakan tepat waktu, cuman ada beberapa yang biasanya menyusul

mba.

P : Bu menurut ibu saat pelajaran berlangsung apakah siswa-siswi aktif bertanya

tentang materi yang belum dimengerti kepada ibu atau guru AP yang lain bu

?

I : Menurut saya tidak banyak mba yang bertanya saat siswa diberi kesempatan

bertanya, yang saya tahu mereka lebih senang bertanya pada teman lain yang

mengerti atau belajar kelompok dengan yang lain.

P :Saat pelajaran berlangsung, ketika membahas materi tertentu siswa-siswi

menggunakan buku panduan atau tidak bu ?

I : Untuk buku panduan di SMK ini siswa dipinjami dari perpus mba, misalkan

pelajaran pengantar AP, saat pelajaran siswa pinjam diperpus sekalian untuk

sekelas perwakilan dua orang yang mengambil di perpus, setiap meja pasti

ada satu buku panduan mba, disini bukunya digunakan kelas X AP 1 dan X

AP 2, jadi gantian mba, kalau yang tidak ada diperpus biasanya saya suruh

mereka mencatat dari buku panduan saya mba, lalu saya terangkan materinya.

Page 128: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

109

P : Bu saat pergantian jam dan itu jam mengajarnya ibu apakah siswa lengkap

dikelas semua atau ada beberapa siswa yang keluar ke toilet atau jajan

kekantin bu?

I : Pergantian jam itu rawan mba, pasti ada dua orang siswa yang ijin ke toilet

waktu saya masuk kelas, kalau jajan dikantin tidak ada mba siswa cuman ijin

ke toilet saja.

Hasil Wawancara Observasi Awal

Nama : Ariska Sri Mulyanti

Kelas : X AP 2

Tanggal : 14 Februari 2015

Pukul : 12.10

Tempat : Ruang Kelas X AP 2

Pada hasil wawancara dibawah ini informan dinotasikan dengan huruf “I” dan

peneliti dinotasikan dengan huruf “P”.

P : Bagaimana nilai mid semester pelajaran AP yang kamu dapatkan semester ini

dek ?

I : Nilai yang saya dapatkan memuaskan mba, karena saya belajar sesuai dengan

yang diperintahkan guru saya.

P : Untuk tugas-tugas yang diberikan oleh guru, kamu mengerjakan sendiri atau

melihat pekerjaan milik teman dek ?

I : Saya kerjakan sendiri mba, tapi kalau ada yang tidak bisa, ya saya tanya teman

lain.

P : Apakah kamu sering bertanya kepada guru ketika ada materi yang belum

kamu mengerti ?

I : Iya mba, kalau saya tidak mengerti, saya bertanya kepada guru saya.

P : Saat pelajaran apakah ada buku panduannya atau tidak dek ?

I : Ada mba, dipinjami perpus biasanya, tapi kalau yang tidak ada diperpus

biasanya disuruh mencatat.

P : Sebelum bel masuk berbunyi setiap harinya kamu sudah berada disekolah apa

belum dek ?

I : Sudah mba, biasanya saya berangkat lebih awal.

Page 129: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

110

Hasil Wawancara Observasi Awal

Nama : Novita Kartika Indrasari

Kelas : X AP 1

Tanggal : 14 Februari 2015

Pukul : 12.25

Tempat : Ruang Kelas X AP 1

Pada hasil wawancara dibawah ini informan dinotasikan dengan huruf “I” dan

peneliti dinotasikan dengan huruf “P”.

P : Bagaimana nilai mid semester pelajaran AP yang kamu dapatkan semester ini

dek ?

I : Nilai saya tidak tuntas mba.

P : Untuk tugas-tugas yang diberikan oleh guru, kamu mengerjakan sendiri atau

melihat pekerjaan milik teman dek ?

I : Saya kerjakan sendiri, tapi dicocokkan dengan punya teman juga mba.

P : Apakah kamu sering bertanya kepada guru ketika ada materi yang belum

kamu mengerti ?

I : Tidak mba, saya lebih suka tanya teman dari pada guru.

P : Saat pelajaran apakah ada buku panduannya atau tidak dek ?

I : Ada mba, dipinjami perpus, tapi kalau yang tidak ada diperpus biasanya

disuruh mencatat.

P : Sebelum bel masuk berbunyi setiap harinya kamu sudah berada disekolah apa

belum dek ?

I : Biasanya saya telat 10 menit mba, soalnya saya naik angkot.

Hasil Wawancara Observasi Awal

Nama : Fitriani

Kelas : X AP 1

Tanggal : 14 Februari 2015

Pukul : 12.25

Tempat : Ruang Kelas X AP 1

Pada hasil wawancara dibawah ini informan dinotasikan dengan huruf “I” dan

peneliti dinotasikan dengan huruf “P”.

P : Bagaimana nilai mid semester pelajaran AP yang kamu dapatkan semester ini

dek ?

I : Nilai saya tuntas mba.

Page 130: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

111

P : Untuk tugas-tugas yang diberikan oleh guru, kamu mengerjakan sendiri atau

melihat pekerjaan milik teman dek ?

I : Saya kerjakan sendiri mba, tapi kalau tidak bisa saya melihat punya teman.

P : Apakah kamu sering bertanya kepada guru ketika ada materi yang belum

kamu mengerti ?

I : Tidak mba, saya lebih suka tanya teman dari pada guru.

P : Saat pelajaran apakah ada buku panduannya atau tidak dek ?

I : Ada mba, pinjam di perpus, tapi kalau yang tidak ada diperpus biasanya

disuruh mencatat.

P : Sebelum bel masuk berbunyi setiap harinya kamu sudah berada disekolah apa

belum dek ?

I : Sudah mba, saya berangkat diantar bapak, jadi bisa lebih awal.

Page 131: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

112

Lampiran 6

Daftar Pertanyaan Observasi Awal

Nama Responden : ..........................................

No Absen : ..........................................

Kelas : ..........................................

A. Petunjuk Pengisian

Isilah pertanyaan–pertanyaan dibawah ini sesuai dengan kondisi atau

keadaan anda !

B. Pertanyaan

Kesiapan Belajar

1. Bagaimana keadaan anda saat mengikuti pelajaran Pengantar Administrasi

?

a. Badan sehat, indera penglihatan dan indra pendengaran baik,saya

dapat berkonsentrasi dengan baik

b. Badan sehat, indera penglihatan dan pendengaran baik, saya sedikit

bisa konsentrasi

c. Badan kurang sehat, indera penglihatan dan pendengaran saya

lumayan baik, saya sedikit bisa berkonsentrasi

d. Badan kurang sehat, indra penglihatan dan pendengaran saya

buruk, saya tidak bisa berkonsentrasi

e. Badan tidak sehat, indra penglihatan dan pendengaran saya buruk,

saya tidak bisa berkonsentrasi

2. Saat diskusi apa yang anda lakukan ?

a. Saya selalu aktif bertanya, selalu memberi pendapat, berusaha

keras bekerjasama dan menyelesaikan tugas diskusi dengan

kemampuan maksimal menyelesaikan dengan teman kelompok

b. Saya selalu aktif bertanya dan memberi pendapat, berusaha

bekerjasama dengan teman kelompok

Page 132: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

113

c. Saya sedikit bertanya, sedikit memberi pendapat, bekerjasama

dengan teman kelompok dan menyelesaikan dengan kemampuan

tidak maksimal

d. Saya tidak bertanya,tidak memberi pendapat, dan acuh dengan

tugas kelompok saat diskusi

e. Saya tidak peduli sama sekali dengan diskusi tugas kelompok

3. Apa yang anda lakukan ketika tidak mengerti dengan materi Pengantar

Administrasi yang baru saja diajarkan oleh guru ?

a. Saya bertanya kepada guru mapel sampai saya jelas

b. Saya bertanya kepada teman yang mengerti pelajaran Pengantar

Admistrasi sampai saya jelas

c. Saya membaca dari buku sampai saya jelas

d. Saya mencari materi di internet dan menbacanya sampai jelas

e. Saya tidak melakukan apa – apa

4. Apa yang anda lakukan ketika esok hari akan dilaksanakan ulangan Pengantar

Administrasi ?

a. Saya berusaha keras belajar sampai materi yang saya pelajari saya

mengerti dari buku panduan maupun catatan

b. Saya berusaha belajar semampu saya,belajar dari internet dan catatan

c. Saya belajar dari catatan saja

d. Saya hanya baca baca saja tidak berkonsentrasi belajar untuk ulangan

e. Saya tidak belajar sama sekali

5. Apa yang Anda lakukan ketika nilai ulangan Pengantar Administrasi anda

mendapat nilai dibawah KKM ?

a. Saya berusaha keras belajar terus menerus dan berusaha mendapat

nilai yang lebih bagus dari yang kemarin untuk ulangan – ulangan

berikutnya

b. Saya berusaha belajar, berusaha memperbaiki nilai yang jelek

kemaren dan berusaha memperbaiki nilai yang buruk kemaren dengan

mengikuti remidi

c. Saya biasa saja dengan nilai saya

Page 133: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

114

d. Saya biasa saja dan tidak ada semangat untuk mendapatkan nilai lebih

pada ulangan selanjutnya

e. Saya tidak peduli dengan nilai ulangan saya

Motivasi Belajar

1. Apa yang anda lakukan ketika mendapat tugas dari guru ?

a. Mengerjakan dengan sungguh–sungguh dan mencari jawaban di

buku

b. Mengerjakan dengan santai dan sedikit mengarang ketika tidak tau

jawabannya

c. Mengerjakan dengan ragu–ragu dan ketika tidak tau jawabannya

mengarang

d. Mengerjakan tapi tidak sampai selesai

e. Tidak mengerjakan sama sekali

2. Apa yang anda lakukan ketika mendapat kesulitan saat mengerjakan tugas

?

a. Mencari jawaban dibuku

b. Sedikit usaha mencari jawaban

c. Bertanya kepada teman

d. Santai atau tidak terlalu dipikirkan

e. Tidak menjawab karena tidak tau jawabannya tanpa usaha terlebih

dahulu mencari jawaban

3. Apa yang anda lakukan ketika tidak mempunyai buku atau panduan dalam

mata pelajaran Pengantar Administrasi ?

a. Berusaha pinjam diperpustakaan

b. Berusaha pinjam teman kelas lain

c. Mengcopy milik teman yang punya buku

d. Mencari materi di internet

e. Tidak ada usaha sama sekali

4. Apa yang anda lakukan ketika hari besok ada Pelajaran Pengantar

Administrasi ?

Page 134: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

115

a. Malamnya saya belajar tentang materi apa yang akan dipelajari

besok

b. Membuka–buka catatan yang diajarkan kemaren

c. Menonton TV sambil belajar

d. Belajar dkelompok dengan teman

e. Tidak belajar sama sekali

5. Apa yang anda lakukan ketika guru mapel Pengantar Administrasi

berhalangan hadir?

a. Mengerjakan latihan–latihan soal dari buku

b. Membaca–baca catatan materi kemaren

c. Mengobrol dengan teman

d. Memakai bedak dan berdandan

e. Beli jajanan dikantin

Lingkungan Sekolah

1. Bagaimanakah hubungan guru dengan siswa ?

a. Akrab, guru sering membantu ketika ada kesulitan dalam pelajaran

b. Baik, guru lumayan sering membantu ketika saya kesulitan dalam

menjawab soal

c. Biasa–biasa saja, seperti guru dan murid biasa

d. Tidak baik

e. Bermusuhan

2. Apa yang anda lakukan ketika ada teman anda yang tidak kebagian buku

pelajaran yang dipinjami perpus ?

a. Saya dengan senang hati mempersilahkan teman untuk bergabung

b. Saya memilih milih teman yang pantas bergabung dengan saya

c. Saya biasa saja

d. Saya tidak mau meminjamkan buku

e. Saya tidak peduli sama sekali

Page 135: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

116

3. Bagaimana sikap anda ketika bertemu guru mapel Pengantar Administrasi

saat istirahat ?

a. Saya menyapa, lalu mengobrol

b. Saya menyapa dan segera pergi

c. Saya biasa saja

d. Saya pura–pura tidak tau dan segera menghindar

e. Saya tidak peduli sama sekali

4. Bagaimana hubungan anda dengan teman sekelas anda ?

a. Saya senang dengan semua teman sekelas saya

b. Saya biasa saja dengan teman sekelas saya

c. Saya memilih–milih teman yang pantas berteman dengan saya

d. Saya cuek dengan teman lain kecuali teman sebangku saya

e. Saya tidak punya teman

5. Bagaimana kondisi kelas saat pelajaran berlangsung?

a. Kelas bersih dan saya nyaman belajar dalam kelas

b. Kelas lumayan bersih, saya lumayan nyaman belajar di kelas

c. Kelas lumayan kotor, saya lumayan tidak nyaman belajar dikelas

d. Kelas kotor, saya tidak nyaman belajar dikelas

e. Kelas kotor sekali, saya sangat tidak nyaman belajar dikelas

Page 136: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

117

Lampiran 7

Tabulasi Observasi Awal

No Nama

Kesiapan Belajar Motivasi Belajar Lingkungan Sekolah

1 2 3 4 5 Skor 1 2 3 4 5 Skor 1 2 3 4 5 Skor

1 Retno Ayu 4 5 5 4 5 23 5 5 2 2 2 16 3 3 3 4 4 17

2 Riski Juartiningsih 3 3 2 3 2 13 3 3 3 3 3 15 3 5 4 5 5 22

3 Winda Ayudhiasari 3 2 2 3 3 13 5 3 3 5 3 19 5 3 3 4 4 19

4 Yulia Nur Hidayah 4 4 4 5 4 21 5 5 3 4 3 20 4 3 4 5 4 20

5 Putri Handayani 5 4 4 3 4 20 5 5 3 2 3 18 3 5 5 4 5 22

6 Dewi Fatin 3 3 4 3 4 17 3 3 3 3 3 15 3 3 3 4 4 17

7 Lambang 4 4 4 3 5 20 3 3 3 3 4 16 4 3 5 4 4 20

8 Praharaningtyas 4 5 5 5 4 23 5 5 4 5 4 23 5 5 5 5 5 25

9 Deta Ayu 3 4 4 4 5 20 4 2 2 2 3 13 3 3 3 3 3 15

10 Noviana Safitri 3 3 2 3 4 15 5 4 2 3 3 17 4 3 3 3 4 17

11 Nova Nurul 3 3 2 3 2 13 2 4 3 4 3 16 3 3 4 4 1 15

Page 137: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

118

12 Putri Permatasari 4 5 5 3 5 22 2 4 3 3 3 15 3 3 4 4 2 16

13 Anandya Putri 3 4 3 4 4 18 5 3 3 5 4 20 4 5 5 5 5 24

14 Umie Kholifah 2 3 2 2 3 12 5 4 4 3 3 19 5 5 4 4 3 21

15 Septito 3 4 3 3 4 17 3 3 4 3 3 16 3 3 3 3 5 17

16 Ainaya 4 5 5 4 5 23 4 5 5 3 5 22 5 5 5 5 5 25

17 Dinda Afenasa 4 3 3 3 3 16 5 4 4 4 4 21 4 3 4 4 3 18

18 Satria Bagus 2 1 2 1 1 7 2 1 1 1 2 7 1 2 1 2 1 7

19 Brilian Eka S. 3 3 3 3 4 16 5 5 5 5 1 21 5 5 5 5 5 25

20 Renia Desti H. 3 2 2 3 3 13 4 3 3 3 3 16 3 4 3 3 3 16

21 Dian Chrismawati 3 3 2 3 5 16 3 3 3 3 5 17 5 3 4 4 3 19

22 Andre Alfatah 2 2 3 3 3 13 3 3 3 3 4 16 3 3 3 3 5 17

23 Verra Injanu 1 2 3 3 3 12 3 3 3 3 4 16 4 3 3 3 3 16

24 Valeria Puspita 3 2 3 2 3 13 4 3 4 1 1 13 3 3 3 4 3 16

25 Nur Riski 3 3 4 3 4 17 3 5 4 3 3 18 5 3 3 3 3 17

26 Nova Arum 3 4 4 3 4 18 4 3 3 4 5 19 3 4 4 3 5 19

Page 138: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

119

27 Latiffa Metta 4 4 5 5 5 23 3 3 4 3 3 16 5 3 3 3 3 17

28 Marcelina Ika 3 3 2 2 3 13 5 4 5 5 5 24 3 3 3 3 3 15

29 Sinta K.H 4 3 3 3 4 17 4 3 3 3 4 17 4 5 4 4 4 21

30 Ike Rizqi R. 4 4 3 3 4 18 5 5 5 5 4 24 4 3 3 3 3 16

31 Orellya 3 4 4 4 5 20 5 5 5 4 4 23 3 4 3 5 5 20

Page 139: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

120

Lampiran 8

Hasil Perhitungan Observasi Awal

Kesiapan Belajar

Rentangan = Skor Tertinggi – Skor Terendah

= 23 – 7 = 16

Banyak Kelas = 1+ (3,3) log n

= 1+ (3,3) log 31

= 1+(3,3)1,4913

=1+4,9212

=5,9212 => 5 kelas

Interval = Rentang : Banyak Kelas

=16 : 5 = 3,2 =>4

Interval Kriteria Jumlah Siswa

21 – 24 Sangat Tinggi 5 siswa

17 – 20 Tinggi 8 siswa

13 – 16 Cukup 8 siswa

9 -12 Rendah 9 siswa

5 – 8 Sangat Rendah 1 siswa

Dari hasil diatas Kesiapan Belajar Siswa termasuk dalam kriteria rendah, ini dapat

dilihat dari jumlah siswa pada kriteria rendah berjumlah 9 siswa.

Motivasi Belajar

Rentangan = Skor Tertinggi – Skor Terendah

= 24 – 7 = 17

Banyak Kelas = 1+ (3,3) log n

= 1+ (3,3) log 31

= 1+(3,3)1,4913

=1+4,9212

=5,9212 => 5 kelas

Interval = Rentang : Banyak Kelas

=17 : 5 = 3,4 =>4

Page 140: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

121

Interval Kriteria Jumlah Siswa

21 – 24 Sangat Tinggi 7 siswa

17 – 20 Tinggi 10 siswa

13 – 16 Cukup 13 siswa

9 -12 Rendah -

5 – 8 Sangat Rendah 1 siswa

Dari hasil diatas Motivasi Belajar Siswa termasuk dalam kriteria cukup, ini dapat

dilihat dari jumlah siswa pada kriteria cukup berjumlah 13 siswa.

Lingkungan Sekolah

Rentangan = Skor Tertinggi – Skor Terendah

= 25 – 7 = 18

Banyak Kelas = 1+ (3,3) log n

= 1+ (3,3) log 31

= 1+(3,3)1,4913

=1+4,9212

=5,9212 => 5 kelas

Interval = Rentang : Banyak Kelas

=18 : 5 = 3,6 =>4

Interval Kriteria Jumlah Siswa

22 – 25 Sangat Tinggi 6 siswa

18 – 21 Tinggi 9 siswa

14 – 17 Cukup 15 siswa

10 – 13 Rendah -

6 – 9 Sangat Rendah 1 siswa

Dari hasil diatas Lingkungan Sekolah Siswa termasuk dalam kriteria cukup, ini

dapat dilihat dari jumlah siswa pada kriteria cukup berjumlah 15 siswa.

Page 141: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

122

Lampiran 9

Surat Ijin Penelitian

Page 142: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

123

Lampiran 10

KISI-KISI ANGKET UJI COBA INSTRUMEN

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN

LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA

PELAJARAN MEMAHAMI PRINSIP PENYELENGGARAAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA KELAS X JURUSAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK TEUKU UMAR

SEMARANG

NO VARIABEL INDIKATOR

NO

BUTIR

SOAL

JUMLAH

1 Kesiapan

Belajar

1. Kondisi fisik

2. Kondisi Mental

3. Kondisi Emisional

4. Kebutuhan

5. Motif dan Tujuan

6. Keterampilan

7. Pengetahuan dan

Pengertian yang lain

yang telah dipelajari

1,2,3,4,5

6,7,8

9,10,11

12,13,14

15,16,17

18,19

20,21,22

5

3

3

3

3

2

3

2 Motivasi

Belajar

1. Tekun menghadapi tugas

2. Ulet menghadapi

kesulitan

3. Menunjukkan minat

terhadap mata pelajaran

4. Dapat mempertahankan

pendapatnya

5. Senang mencari dan

memecahkan soal - soal

23,24,25

26,27,28

29,30,31

32,33,34

35,36,37

3

3

3

3

3

3 Lingkungan

Sekolah

1. Metode mengajar

2. Kurikulum

3. Relasi guru dengan siswa

4. Relasi siswa dengan

siswa

5. Disiplin sekolah

6. Fasilitas sekolah

38,39,40

41,42

43,44,45

46,47,48

49,50

51,52

3

2

3

3

2

2

Jumlah butir soal 52

Page 143: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

124

Angket Uji Coba Instrumen

Kepada:

Yth. Siswa/Siswi Kelas X

Di SMK Teuku Umar Semarang

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarokatuh

Sehubungan dengan diperlukannya data dalam rangka penelitian skripsi

dengan judul “Pengaruh Kesiapan Belajar, Motivasi Belajar dan Lingkungan

Sekolah terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Memahami Prinsip

Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Siswa Kelas X Jurusan Administrasi

Perkantoran di SMK Teuku Umar Semarang”, maka peneliti bermaksud

mengumpulkan data yang berhubungan dengan judul tersebut di atas.

Angket ini semata-mata untuk tujuan ilmiah dan tidak ada pengaruhnya

terhadap nilai mata pelajaran Saudara saat ini. Oleh karena itu, kesungguhan dan

kesediaan dalam mengisi angket ini sangat berarti bagi kelancaran penelitian saya.

Semua jawaban yang diberikan akan dijamin kerahasiaannya.

Atas kesediaan Saudara dalam mengisi angket ini, saya ucapkan terima

kasih dan semoga kebaikan Saudara mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha

Esa.

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarokatuh.

Hormat saya,

Peneliti

Devi Kumala Anggraeni

7101411254

Page 144: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

125

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN

LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA

PELAJARAN MEMAHAMI PRINSIP PENYELENGGARAAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA KELAS X JURUSAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG

Nama :

No Responden :

Petunjuk Pengisian Angket

1. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang sudah disediakan.

2. Jawablah pernyataan ini dengan keadaan atau perasaan anda sebenarnya.

3. Jawablah dengan memberikan tanda centang () pada kolom yang

disediakan.

4. Pilihlah salah satu dari empat jawaban :

SS : Sangat Setuju KS : Kurang Setuju

S : Setuju TS : Tidak Setuju

5. Jika anda ingin mengganti jawaban berilah tanda (X) pada jawaban yang

telah dipilih, kemudian pilihlah jawaban yang menurut anda lebih sesuai

dengan keadaan atau perasaan anda sebenarnya.

6. Dalam pengisian, diharapkan anda tidak ragu – ragu atau terpengaruh

dengan teman – teman.

7. Tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban benar jika anda menjawab

sesuai dengan kondisi dan perasaan anda.

8. Jawablah setiap pernyataan. Apabila sudah selesai, periksalah kembali

setiap pernyataan sehingga tidak ada jawaban yang terlewati.

9. Jawaban anda tidak akan mempengaruhi nama baik dan akan dijamin

kerahasiaannya.

DAFTAR PERNYATAAN

A. Kesiapan Belajar

No Pernyataan

Jawaban

SS S KS TS

Kondisi Fisik

1 Saya dapat beristirahat dengan cukup setiap

harinya.

2 Saya tidak mengalami gangguan pada indera

pendengaran (telinga) sehingga tidak mengganggu

Page 145: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

126

proses belajar mengajar.

3

Saya tidak mengalami gangguan pada indera

penglihatan (mata) sehingga tidak mengganggu

proses belajar mengajar.

4

Saya dapat berbicara dengan lancar pada saat

proses pembelajaran. (Mengungkapkan pendapat

maupun saat presentasi).

5 Saya siap mendengarkan penjelasan materi dari

guru.

Kondisi Mental

6

Saya mengungkapkan pendapat atau bertanya

pada saat forum diskusi memahami prinsip-prinsip

penyelenggaraan administrasi perkantoran di

kelas.

7

Saya mengungkapkan pendapat atau pertanyaan

mengenai materi memahami prinsip-prinsip

penyelenggaraan administrasi perkantoran yang

belum saya mengerti kepada guru.

8

Saya yakin dengan kemampuan dan ilmu

pengetahuan yang saya miliki dalam mata

pelajaran memahami prinsip-prinsip

penyelenggaraan administrasi perkantoran.,

sehingga dapat mengikuti proses pembelajaran

dengan baik.

Kondisi Emosional

9

Saya mempersiapkan diri dengan baik ketika akan

diadakan ulangan memahami prinsip-prinsip

penyelenggaraan administrasi perkantoran.

10

Apabila nilai mata pelajaran memahami prinsip-

prinsip penyelenggaraan administrasi perkantoran.

di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal),

saya akan berusaha belajar lebih giat lagi.

11

Saya mengerjakan sendiri soal ulangan memahami

prinsip-prinsip penyelenggaraan administrasi

perkantoran dengan jujur meskipun tidak ada

pengawas.

Kebutuhan

12

Saya belajar tanpa disuruh oleh orang lain atau

orang tua, karena saya merasa masih kurang dalam

penguasaan mata pelajaran memahami prinsip-

prinsip penyelenggaraan administrasi perkantoran.

Page 146: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

127

13

Saya mencari bahan informasi atau materi seputar

mata pelajaran memahami prinsip-prinsip

administrasi perkantoran di luar materi yang

diberikan guru di dalam kelas, misalnya dari

internet, koran, majalah bisnis, tv, radio dan lain-

lain.

14 Saya memanfaatkan buku paket sebagai sumber

belajar.

Motif dan Tujuan

15 Saya belajar dengan giat agar saya mendapat nilai

yang memuaskan di kelas.

16

Saya mempersiapkan buku panduan terlebih

dahulu sebelum pelajaran dimulai agar saya dapat

mengikuti materi yang diterangkan oleh guru.

17

Saya dengan sadar diri atau tanpa paksaan belajar

terlebih dahulu dirumah tentang materi yang akan

disampaikan guru besok disekolahan agar saya

lebih paham tentang materi yang akan diajarkan.

Keterampilan

18 Saya dapat mempraktekkan menggunakan telepon

dengan baik.

19 Saya dapat membuat surat sesuai dengan urutan

yang benar dalam surat.

Pengetahuan dan Pengertian yang lain yang telah dipelajari

20 Saya sudah memahami setiap materi yang telah

dijelaskan oleh guru dengan baik.

21 Saya mempelajari kembali materi yang telah

diajarkan oleh guru.

22 Saya mengulangi materi pertemuan sebelumnya di

rumah.

B. Motivasi Belajar

No Pernyataan

Jawaban

SS S KS TS

Tekun Menghadapi Tugas

23

Saya menyelesaikan tugas secara tepat waktu yaitu

sesuai dengan waktu penyelesaian yang ditetapkan

oleh guru.

24 Saya berusaha menjawab soal dengan jawaban

Page 147: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

128

yang tepat.

25 Saya belajar kelompok dengan teman ketika

mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas.

Ulet Menghadapi kesulitan

26 Saya bertanya kepada guru apabila ada materi

yang kurang jelas.

27 Saya mempelajari kembali materi yang belum

saya kuasai.

28 Saya tidak pernah mengeluh dengan tugas-tugas

yang diberikan oleh guru.

Menunjukkan Minat Terhadap Mata Pelajaran

29 Saya berpartisipasi aktif pada saat proses belajar

mengajar memahami penyelenggaraan prinsip-

prinsip administrasi perkantoran berlangsung.

30 Saya mempelajari kembali materi yang

disampaikan oleh guru, terutama materi yang saya

anggap sulit atau yang belum saya mengerti.

31

Saya tertarik dengan mata pelajaran memahami

penyelenggaraan prinsip–prinsip administrasi

perkantoran.

Dapat Mempertahankan Pendapatnya

32 Saya lebih yakin dengan mengerjakan tugas

sendiri daripada mencontoh pekerjaan teman.

33 Saya tidak takut salah ketika menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh guru.

34 Saya yakin dengan kemampuan yang saya miliki.

Sedang Mencari dan Memecahkan Soal

35 Saya mengerjakan latihan–latihan soal yang ada di

buku panduan.

36 Saya berusaha mencari materi/soal-soal tambahan

dari berbagai sumber lain (internet, perpustakaan).

37 Saya berusaha menyelesaikan latihan soal yang

saya kerjakan walaupun soal sulit.

Page 148: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

129

C. Lingkungan Sekolah

No Pernyataan

Jawaban

SS S KS TS

Metode Mengajar

38 Metode mengajar yang diberikan oleh guru tidak

bersifat monoton (lebih bervariasi).

39

Guru ketika mengajar menguasai materi dan jelas

menerangkan, sehingga saya paham dengan materi

yang diajarkan.

40

Metode mengajar guru sudah sesuai dalam

menyampaikan mata pelajaran memahami

penyelenggaraan prinsip–prinsip administrasi

perkantoran.

Kurikulum

41 Saya paham dengan materi yang diajarkan oleh

guru.

42 Materi yang diajarkan oleh guru dapat saya kuasai

dengan baik.

Relasi Guru dengan siswa

43 Saya menyapa dan bersalaman kepada guru AP

ketika bertemu atau berpapasan.

44

Saya mengenal baik dan senang terhadap mata

pelajaran memahami prinsip-prinsip administrasi

perkantoran.

45 Guru melakukan komunikasi secara timbal balik

dengan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Relasi siswa dengan siswa

46 Saya berteman baik dengan teman satu kelas.

47 Saya tetap mau berteman dengan teman satu kelas

yang tidak baik atau tidak suka dengan saya.

48 Saya membantu teman saya yang kesusahan.

Disiplin Sekolah

49 Saya datang 15 menit sebelum bel sekolah

berbunyi.

50

Saya datang kesekolah memakai seragam dan

atribut yang lengkap sesuai dengan peraturan

sekolah setiap hari.

Page 149: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

130

Fasilitas Sekolah

51 Sarana dan prasarana praktik AP yang tersedia,

sudah cukup menunjang kegiatan belajar saya.

52 Ruang kelas saya sangat nyaman untuk melakukan

kegiatan pembelajaran.

Page 150: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

131

Lampiran 11

Tabulasi Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Kesiapan Belajar (X1)

Kode

Res.

Kondisi Fisik Kondisi

Mental

Kondisi

Emosional Kebutuhan

Motif dan

Tujuan

Keteramp

ilan

Pengetahuan dan

Pengertian yang

lain yang

dipelajari

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Res1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2

Res2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3

Res3 1 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

Res4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3

Res5 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2

Res6 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Res7 2 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3 4 2 3 3 3 2 2

Res8 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Res9 2 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4

Res10 4 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3

Res11 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Res12 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3

Res13 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3

Res14 2 4 1 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 2 2 2 2 2

Res15 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3

Res16 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3

Res17 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 4 1 4 4 4 3 4 2 2 3 3

Res18 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4 2 3 4 3 2 2

Res19 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3

Res20 2 4 4 1 3 2 3 2 3 4 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2

Res21 4 4 4 1 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 2 2

Res22 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Res23 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 2 3 4 4 3 3 3 2 2 3

Page 151: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

132

Res24 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3

Res25 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Res26 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 2 2 3 4 4 2 1 2 3 4 4

Res27 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Res28 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3

Res29 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3

Res30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Total 88 105 96 90 102 93 105 99 102 103 89 98 96 97 106 110 94 91 91 91 91 87

Page 152: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

133

Lampiran 12

Tabulasi Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Motivasi Belajar (X2)

Kode

Res.

Tekun

Menghadapi

Tugas

Ulet

Menghadapi

Kesulitan

Menunjukkan

Minat

terhadap Mata

Pelajaran

Dapat

Mempertahan

kan

Pendapatnya

Sedang

Mencari dan

Memecahkan

Soal

23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37

Res1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3

Res2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3

Res3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4

Res4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4

Res5 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3

Res6 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3

Res7 3 4 2 3 2 2 3 3 2 2 3 4 3 4 4

Res8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Res9 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Res10 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4

Res11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Res12 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3

Res13 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4

Res14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3

Res15 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4

Res16 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3

Res17 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4

Res18 4 3 2 4 3 4 3 2 3 2 1 4 2 2 4

Res19 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4

Res20 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3

Res21 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3

Res22 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 2

Res23 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 2 3 2

Res24 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4

Res25 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3

Res26 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 2 2 2 2 2

Res27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Res28 4 3 3 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 3

Res29 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4

Res30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Total 100 103 96 105 95 103 96 103 96 97 93 99 91 92 99

Page 153: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

134

Lampiran 13

Tabulasi Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Lingkungan Sekolah (X3)

Kode

Res.

Metode

Mengajar

Kurikulu

m

Relasi Guru

dengan Siswa

Relasi Siswa

dengan Siswa

Disiplin

Sekolah

Fasilitas

Sekolah

38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52

Res1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2

Res2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

Res3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Res4 3 2 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 2 3

Res5 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3

Res6 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4

Res7 4 2 2 3 4 3 3 4 2 2 3 3 4 4 4

Res8 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Res9 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4

Res10 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4

Res11 4 3 3 4 4 1 3 1 2 2 3 3 3 2 3

Res12 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3

Res13 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4

Res14 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3

Res15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Res16 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4

Res17 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Res18 3 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4

Res19 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Res20 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4

Res21 2 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2

Res22 4 3 3 4 3 3 4 2 3 2 2 3 3 3 3

Res23 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4

Res24 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4

Res25 4 4 3 4 4 3 3 2 2 2 3 2 2 4 4

Res26 3 2 3 3 4 4 2 1 2 2 3 3 2 3 4

Res27 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3

Res28 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 3 4

Res29 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Res30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Total 94 92 95 103 106 94 100 90 95 95 100 103 106 104 106

Page 154: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

135

Lampiran 14

Hasil Uji Validitas Variabel Kesiapan Belajar (X1)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Item1 67.87 56.671 -.019 .875

Item2 67.30 54.079 .368 .861

Item3 67.60 51.421 .373 .864

Item4 67.80 50.510 .497 .855

Item5 67.40 55.490 .150 .866

Item6 67.70 54.148 .376 .861

Item7 67.30 52.286 .614 .853

item8 67.50 49.776 .747 .847

Item9 67.40 51.145 .566 .853

Item10 67.37 53.826 .310 .861

Item11 67.83 50.144 .547 .853

Item12 67.53 52.395 .418 .858

Item13 67.60 51.421 .464 .857

Item14 67.57 51.289 .600 .852

Item15 67.27 51.995 .575 .854

Item16 67.13 53.223 .516 .856

Item17 67.67 50.368 .594 .852

Item18 67.77 52.944 .377 .859

Item19 67.77 53.702 .374 .859

Item20 67.77 51.702 .511 .855

Item21 67.77 50.392 .560 .853

Item22 67.90 52.369 .492 .856

Page 155: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

136

Rekap Validitas Uji Coba Variabel Kesiapan Belajar

Indikator No. Item r hitung r tabel Keterangan Kondisi

Fisik 1 -0,019 0,361 Tidak Valid

2 0,368 0,361 Valid

3 0,373 0,361 Valid

4 0,497 0,361 Valid

5 0,150 0,361 Tidak Valid

Kondisi

Mental 6 0,376 0,361 Valid

7 0,614 0,361 Valid

8 0,747 0,361 Valid

Kondisi

Emosional 9 0,566

0,361 Valid

10 0,310 0,361 Tidak Valid

11 0,547 0,361 Valid

Kebutuhan 12 0,418 0,361 Valid

13 0,464

0,361 Valid

14 0,600 0,361 Valid

Motif dan

Tujuan 15 0,575 0,361 Valid

16 0,516 0,361 Valid

17 0,594

0,361 Valid

Keterampilan 18 0,377 0,361 Valid

19 0,374 0,361 Valid

Pengetahuan

dan

Pengertian

lain dipelajari

20 0,511 0,361 Valid

21 0,560

0,361 Valid

22 0,492 0,361 Valid

Page 156: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

137

Lampiran 15

Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar (X2)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Item23 45.60 27.559 .498 .859

Item24 45.50 28.328 .469 .861

Item25 45.73 26.754 .568 .855

Item26 45.43 26.806 .598 .854

Item27 45.77 26.875 .567 .856

Item28 45.50 27.431 .562 .856

Item29 45.73 29.237 .311 .867

Item30 45.50 27.362 .574 .856

Item31 45.73 27.720 .468 .861

Item32 45.70 27.803 .496 .859

Item33 45.83 26.557 .471 .862

Item34 45.63 27.413 .478 .860

Item35 45.90 26.231 .591 .854

Item36 45.87 26.602 .563 .856

Item37 45.63 27.551 .457 .861

Page 157: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

138

Rekap Validitas Uji Coba Variabel Motivasi Belajar

Indikator No. Item r hitung r tabel Keterangan

Tekun

Menghadapi

Tugas

23 0,498 0,361 Valid

24 0,469 0,361 Valid

25 0,568 0,361 Valid

Ulet Menghadapi

Kesulitan 26 0,598 0,361

Valid

27 0,567 0,361 Valid

28 0,562 0,361 Valid

Menunjukkan

Minat Terhadap

Mata Pelajaran

29 0,311 0,361 Tidak

Valid

30 0,574 0,361

Valid

31 0,468 0,361 Valid

Dapat

Mempertahankan

Pendapatnya

32 0,496 0,361 Valid

33 0,471 0,361 Valid

34 0,478 0,361

Valid

Senang Mencari

dan

Memecahkan

Soal

35 0,591 0,361 Valid

36 0,563 0,361 Valid

37 0,457 0,361 Valid

Page 158: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

139

Lampiran 16

Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Sekolah (X3)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Item38 46.30 33.941 .073 .871

Item39 46.37 30.723 .479 .853

Item40 46.27 31.237 .566 .850

Item41 46.00 30.690 .495 .852

Item42 45.90 31.817 .424 .855

Item43 46.30 30.217 .389 .861

Item44 46.10 30.162 .652 .845

Item45 46.43 27.702 .663 .842

Item46 46.27 29.995 .528 .850

Item47 46.27 29.306 .620 .845

Item48 46.10 30.645 .649 .846

Item49 46.00 30.483 .648 .846

Item50 45.90 30.921 .509 .851

Item51 45.97 30.792 .528 .850

Item52 45.90 31.610 .406 .856

Page 159: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

140

Rekap Validitas Uji Coba Variabel Lingkungan Sekolah

Indikator No. Item r hitung r tabel Keterangan

Metode

Mengajar

38 0,073 0,361

Tidak

Valid

39 0,479 0,361 Valid

40 0,566 0,361 Valid

Kurikulum 41 0,495 0,361 Valid

42 0,424 0,361 Valid

Relasi Guru

dengan

Siswa

43 0,389 0,361 Valid

44 0,652 0,361 Valid

45 0,663 0,361 Valid

Relasi

Siswa

dengan

Siswa

46 0,528 0,361 Valid

47 0,620 0,361 Valid

48 0,649 0,361 Valid

Disiplin

Sekolah 49 0,648 0,361 Valid

50 0,509 0,361 Valid

Fasilitas

Sekolah 51 0,528 0,361 Valid

52 0,406 0,361 Valid

Page 160: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

141

Lampiran 17

Hasil Reliabilitas Variabel Kesiapan Belajar

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.864 22

Hasil Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.848 15

Hasil Reliabilitas Variabel Lingkungan Sekolah

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.863 15

Rekap Tabel Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Variabel Cronbach's

Alpha

Kriteria

Cronbach's

Alpha

Keterangan

Kesiapan Belajar 0.864 0.600 Reliabel

Motivasi Belajar 0.848 0.600 Reliabel

Lingkungan Sekolah 0.863 0.600 Reliabel

Page 161: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

142

Lampiran 18

KISI-KISI ANGKET PENELITIAN INSTRUMEN

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN

LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA

PELAJARAN MEMAHAMI PRINSIP PENYELENGGARAAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA KELAS X JURUSAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK TEUKU UMAR

SEMARANG

NO VARIABEL INDIKATOR

NO

BUTIR

SOAL

JUMLAH

1 Kesiapan

Belajar

1. Kondisi fisik

2. Kondisi Mental

3. Kondisi Emisional

4. Kebutuhan

5. Motif dan Tujuan

6. Keterampilan

7. Pengetahuan dan

Pengertian yang lain

yang telah dipelajari

1,2,3

4,5,6

7,8

9,10,11

12,13,14

15,16

17,18,19

3

3

2

3

3

2

3

2 Motivasi

Belajar

1. Tekun menghadapi tugas

2. Ulet menghadapi

kesulitan

3. Menunjukkan minat

terhadap mata pelajaran

4. Dapat mempertahankan

pendapatnya

5. Senang mencari dan

memecahkan soal - soal

20,21,22

23,24,25

26,27

28,29,30

31,32,33

3

3

2

3

3

3 Lingkungan

Sekolah

1. Metode mengajar

2. Kurikulum

3. Relasi guru dengan siswa

4. Relasi siswa dengan

siswa

5. Disiplin sekolah

6. Fasilitas sekolah

34,35

36,37

38,39,40

41,42,43

44,45

46,47

2

2

3

3

2

2

Jumlah butir soal 47

Page 162: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

143

Angket Penelitian

Kepada:

Yth. Siswa/Siswi Kelas X

Di SMK Teuku Umar Semarang

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarokatuh

Sehubungan dengan diperlukannya data dalam rangka penelitian skripsi dengan judul

“Pengaruh Kesiapan Belajar, Motivasi Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Hasil

Belajar Mata Pelajaran Memahami Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran

Siswa Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Teuku Umar Semarang”, maka

saya minta bantuan kepada siswa siswi sekalian untuk mengisi tes ini untuk memperoleh

data yang objektif dan untuk membantu keberhasilan saya dalam penyelesaian studi saya

untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.

Tes ini semata-mata untuk kepentingan saya dalam penyusunan skripsi, tidak ada

hubungannya dengan nilai akademis maupun studi anda pada semester ini. oleh karena itu

saya minta dengan sangat supaya dalam mengisi tes ini sesuai dengan keadaan yang anda

alami dan sesuai dengan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan anda sendiri.

Saya mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dan kesediaan anda mengisi

angket ini.

Hormat saya,

Peneliti

Devi Kumala Anggraeni

7101411254

Page 163: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

144

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN

LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN

MEMAHAMI PRINSIP PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI

PERKANTORAN SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI

PERKANTORAN DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG

Nama :

No Responden :

Petunjuk Pengisian Angket

1. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang sudah disediakan.

2. Jawablah pernyataan ini dengan keadaan atau perasaan anda sebenarnya.

3. Jawablah dengan memberikan tanda centang () pada kolom yang disediakan.

4. Pilihlah salah satu dari empat jawaban :

SS : Sangat Setuju KS : Kurang Setuju

S : Setuju TS : Tidak Setuju

5. Jika anda ingin mengganti jawaban berilah tanda (X) pada jawaban yang telah

dipilih, kemudian pilihlah jawaban yang menurut anda lebih sesuai dengan

keadaan atau perasaan anda sebenarnya.

6. Dalam pengisian, diharapkan anda tidak ragu – ragu atau terpengaruh dengan

teman – teman.

7. Tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban benar jika anda menjawab sesuai

dengan kondisi dan perasaan anda.

8. Jawablah setiap pernyataan. Apabila sudah selesai, periksalah kembali setiap

pernyataan sehingga tidak ada jawaban yang terlewati.

9. Jawaban anda tidak akan mempengaruhi nama baik dan akan dijamin

kerahasiaannya.

DAFTAR PERNYATAAN

B. Kesiapan Belajar

No Pernyataan

Jawaban

SS S KS TS

Kondisi Fisik

1

Saya tidak mengalami gangguan pada indera

pendengaran (telinga) sehingga tidak mengganggu

proses belajar mengajar.

2

Saya tidak mengalami gangguan pada indera

penglihatan (mata) sehingga tidak mengganggu proses

belajar mengajar.

3

Saya dapat berbicara dengan lancar pada saat proses

pembelajaran. (Mengungkapkan pendapat maupun saat

presentasi).

Page 164: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

145

Kondisi Mental

4

Saya mengungkapkan pendapat atau bertanya pada saat

forum diskusi memahami prinsip-prinsip

penyelenggaraan administrasi perkantoran di kelas.

5

Saya mengungkapkan pendapat atau pertanyaan

mengenai materi memahami prinsip-prinsip

penyelenggaraan administrasi perkantoran yang belum

saya mengerti kepada guru.

6 Saya yakin dengan kemampuan dan ilmu pengetahuan

yang saya miliki dalam mata pelajaran memahami

prinsip-prinsip penyelenggaraan administrasi

perkantoran., sehingga dapat mengikuti proses

pembelajaran dengan baik.

Kondisi Emosional

7 Saya mempersiapkan diri dengan baik ketika akan

diadakan ulangan memahami prinsip-prinsip

penyelenggaraan administrasi perkantoran.

8 Saya mengerjakan sendiri soal ulangan memahami

prinsip-prinsip penyelenggaraan administrasi

perkantoran dengan jujur meskipun tidak ada

pengawas.

Kebutuhan

9 Saya belajar tanpa disuruh oleh orang lain atau orang

tua, karena saya merasa masih kurang dalam

penguasaan mata pelajaran memahami prinsip-prinsip

penyelenggaraan administrasi perkantoran.

10 Saya mencari bahan informasi atau materi seputar mata

pelajaran memahami prinsip-prinsip administrasi

perkantoran di luar materi yang diberikan guru di

dalam kelas, misalnya dari internet, koran, majalah

bisnis, tv, radio dan lain-lain.

11 Saya memanfaatkan buku paket sebagai sumber

belajar.

Motif dan Tujuan

12 Saya belajar dengan giat agar saya mendapat nilai yang

memuaskan di kelas.

13 Saya mempersiapkan buku panduan terlebih dahulu

sebelum pelajaran dimulai agar saya dapat mengikuti

materi yang diterangkan oleh guru.

14 Saya dengan sadar diri atau tanpa paksaan belajar

terlebih dahulu dirumah tentang materi yang akan

disampaikan guru besok disekolahan agar saya lebih

paham tentang materi yang akan diajarkan.

Page 165: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

146

Keterampilan

15 Saya dapat mempraktekkan menggunakan telepon

dengan baik.

16 Saya dapat membuat surat sesuai dengan urutan yang

benar dalam surat.

Pengetahuan dan Pengertian yang lain yang telah dipelajari

17 Saya sudah memahami setiap materi yang telah

dijelaskan oleh guru dengan baik.

18 Saya mempelajari kembali materi yang telah diajarkan

oleh guru.

19 Saya mengulangi materi pertemuan sebelumnya di

rumah.

B. Motivasi Belajar

No Pernyataan

Jawaban

SS S KS TS

Tekun Menghadapi Tugas

20

Saya menyelesaikan tugas secara tepat waktu yaitu

sesuai dengan waktu penyelesaian yang ditetapkan

oleh guru.

21 Saya berusaha menjawab soal dengan jawaban yang

tepat.

22 Saya belajar kelompok dengan teman ketika

mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas.

Ulet Menghadapi kesulitan

23 Saya bertanya kepada guru apabila ada materi yang

kurang jelas.

24 Saya mempelajari kembali materi yang belum saya

kuasai.

25 Saya tidak pernah mengeluh dengan tugas-tugas yang

diberikan oleh guru.

Menunjukkan Minat Terhadap Mata Pelajaran

26 Saya mempelajari kembali materi yang disampaikan

oleh guru, terutama materi yang saya anggap sulit atau

yang belum saya mengerti.

27

Saya tertarik dengan mata pelajaran memahami

penyelenggaraan prinsip–prinsip administrasi

perkantoran.

Dapat Mempertahankan Pendapatnya

28 Saya lebih yakin dengan mengerjakan tugas sendiri

daripada mencontoh pekerjaan teman.

Page 166: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

147

29 Saya tidak takut salah ketika menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh guru.

30 Saya yakin dengan kemampuan yang saya miliki.

Sedang Mencari dan Memecahkan Soal

31 Saya mengerjakan latihan–latihan soal yang ada di

buku panduan.

32 Saya berusaha mencari materi/soal-soal tambahan dari

berbagai sumber lain (internet, perpustakaan).

33 Saya berusaha menyelesaikan latihan soal yang saya

kerjakan walaupun soal sulit.

C. Lingkungan Sekolah

No Pernyataan

Jawaban

SS S KS TS

Metode Mengajar

34

Guru ketika mengajar menguasai materi dan jelas

menerangkan, sehingga saya paham dengan materi

yang diajarkan.

35

Metode mengajar guru sudah sesuai dalam

menyampaikan mata pelajaran memahami

penyelenggaraan prinsip–prinsip administrasi

perkantoran.

Kurikulum

36 Saya paham dengan materi yang diajarkan oleh guru.

37 Materi yang diajarkan oleh guru dapat saya kuasai

dengan baik.

Relasi Guru dengan siswa

38 Saya menyapa dan bersalaman kepada guru AP ketika

bertemu atau berpapasan.

39

Saya mengenal baik dan senang terhadap mata

pelajaran memahami prinsip-prinsip administrasi

perkantoran.

40 Guru melakukan komunikasi secara timbal balik

dengan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Relasi siswa dengan siswa

41 Saya berteman baik dengan teman satu kelas.

42 Saya tetap mau berteman dengan teman satu kelas yang

tidak baik atau tidak suka dengan saya.

43 Saya membantu teman saya yang kesusahan.

Page 167: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

148

Disiplin Sekolah

44 Saya datang 15 menit sebelum bel sekolah berbunyi.

45

Saya datang kesekolah memakai seragam dan atribut

yang lengkap sesuai dengan peraturan sekolah setiap

hari.

Fasilitas Sekolah

46 Sarana dan prasarana praktik AP yang tersedia, sudah

cukup menunjang kegiatan belajar saya.

47 Ruang kelas saya sangat nyaman untuk melakukan

kegiatan pembelajaran.

Page 168: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

149

Lampiran 19

Tabulasi Data Penelitian Variabel Kesiapan Belajar (X1)

Kode

Res.

Kondisi Fisik Kondisi Mental Kondisi

Emosional Kebutuhan Motif dan Tujuan Keterampilan

Pengetahuan dan Pengertian yang

lain yang dipelajari

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Res1 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 6 3 3 3 9 3 3 2 8 2 3 5 3 3 2 8

Res2 3 3 3 9 4 4 4 12 4 4 8 4 4 3 11 4 3 4 11 2 4 6 4 4 4 12

Res3 2 3 3 8 3 3 2 8 3 2 5 2 3 3 8 3 3 1 7 3 3 6 3 4 1 8

Res4 4 3 3 10 4 4 4 12 4 3 7 3 3 3 9 4 3 3 10 1 3 4 3 3 3 9

Res5 2 3 2 7 2 3 3 8 2 3 5 2 3 3 8 2 3 3 8 3 2 5 3 3 2 8

Res6 3 3 3 9 4 4 4 12 4 4 8 4 4 3 11 4 3 4 11 2 4 6 4 4 4 12

Res7 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12

Res8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12

Res9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 6 3 3 3 9 3 1 3 7 3 3 6 3 3 3 9

Res10 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 6 3 3 3 9 3 3 2 8 2 3 5 3 3 2 8

Res11 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12

Res12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12

Res13 4 3 3 10 3 3 2 8 3 4 7 4 4 4 12 3 3 2 8 2 3 5 3 3 2 8

Res14 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12

Res15 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12

Res16 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12

Res17 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12

Res18 3 2 2 7 3 3 2 8 2 3 5 3 2 2 7 3 2 2 7 3 3 6 3 2 3 8

Res19 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 6 3 3 4 10 4 4 4 12 3 4 7 4 4 4 12

Res20 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12

Res21 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12

Res22 2 4 2 8 2 2 4 8 2 2 4 2 4 3 9 3 2 2 7 3 2 5 2 1 3 6

Res23 3 3 4 10 4 4 3 11 3 3 6 2 2 3 7 3 2 1 6 3 2 5 3 2 1 6

Res24 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12

Res25 4 2 2 8 4 2 2 8 4 2 6 2 2 4 8 2 4 2 8 3 4 7 2 4 3 9

Res26 4 5 4 13 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 3 11 5 4 9 4 4 3 11

Res27 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12

Page 169: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

150

Res28 3 3 3 9 2 2 3 7 3 2 5 3 3 4 10 3 2 3 8 2 3 5 3 3 3 9

Res29 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12

Res30 3 3 4 10 3 3 3 9 4 3 7 3 3 4 10 3 3 2 8 4 4 8 4 3 2 9

Res31 3 3 3 9 4 3 3 10 3 3 6 4 3 3 10 2 2 2 6 2 3 5 4 3 3 10

Res32 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12

Res33 2 2 2 6 2 2 3 7 2 3 5 3 2 4 9 4 2 2 8 2 2 4 3 3 3 9

Res34 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12

Res-35 4 4 3 11 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 2 2 4 8 3 4 7 4 4 4 12

Res-36 3 3 3 9 4 3 3 10 4 3 7 3 3 3 9 4 3 3 10 2 4 6 4 4 3 11

Res-37 3 3 3 9 3 3 3 9 3 2 5 3 3 3 9 3 3 2 8 3 3 6 3 3 2 8

Res-38 3 3 3 9 3 3 3 9 3 2 5 3 3 3 9 3 3 2 8 2 3 5 3 3 2 8

Res-39 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 6 3 3 3 9 3 1 3 7 3 3 6 3 3 2 8

Res-40 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 6 3 3 3 9 3 3 2 8 2 3 5 3 3 2 8

Res-41 4 3 3 10 4 4 4 12 4 3 7 3 3 3 9 3 3 3 9 1 3 4 3 3 3 9

Res-42 4 3 3 10 3 3 3 9 3 3 6 3 3 3 9 2 1 2 5 4 1 5 2 2 2 6

Res-43 4 3 3 10 3 3 2 8 3 4 7 4 4 3 11 3 3 2 8 2 3 5 3 3 2 8

Res-44 3 3 3 9 3 3 3 9 3 2 5 3 3 3 9 3 3 2 8 3 3 6 4 3 2 9

Res-45 4 3 3 10 3 4 3 10 3 3 6 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 6 2 3 3 8

Res-46 4 4 4 12 4 3 4 11 4 3 7 3 4 3 10 4 3 2 9 4 4 8 3 3 4 10

Res-47 3 3 4 10 4 4 4 12 4 4 8 4 4 3 11 3 3 3 9 3 3 6 2 3 3 8

Res-48 3 4 3 10 4 2 4 10 4 2 6 4 2 2 8 2 3 3 8 2 3 5 2 2 3 7

Res-49 4 3 4 11 3 4 3 10 4 2 6 4 2 2 8 4 2 4 10 2 3 5 4 3 2 9

Res-50 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12

Res-51 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12

Res-52 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12

Res-53 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12

Res-54 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12

Res-55 3 3 3 9 4 4 4 12 4 4 8 4 4 3 11 3 3 2 8 2 3 5 3 3 2 8

Res-56 2 4 3 9 3 3 2 8 3 2 5 2 3 3 8 3 3 2 8 4 3 7 3 3 2 8

Res-57 4 3 3 10 4 4 4 12 4 3 7 3 3 3 9 4 1 3 8 3 4 7 3 3 3 9

Res-58 4 3 2 9 4 2 2 8 4 2 6 4 4 2 10 4 4 2 10 2 2 4 3 4 3 10

Res-59 3 2 1 6 1 4 2 7 4 4 8 4 2 3 9 3 1 2 6 4 3 7 2 3 2 7

Res-60 3 3 3 9 3 3 3 9 3 2 5 3 3 3 9 3 2 1 6 2 3 5 3 2 1 6

Res-61 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12

Res-62 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 6 3 3 3 9 3 3 1 7 3 3 6 1 2 1 4

Res-63 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 6 3 3 3 9 4 3 3 10 1 3 4 3 3 3 9

Page 170: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

151

Res-64 2 3 2 7 4 2 2 8 4 3 7 2 2 3 7 3 2 3 8 3 3 6 4 3 3 10

Res-65 4 3 3 10 3 3 3 9 3 3 6 3 3 2 8 4 3 4 11 2 4 6 4 4 4 12

Res-66 2 2 3 7 4 3 2 9 2 2 4 4 2 3 9 4 2 4 10 4 2 6 2 2 3 7

Res-67 4 4 3 11 2 2 3 7 3 3 6 3 3 2 8 3 3 2 8 2 2 4 2 2 2 6

Jumlah 230 225 219 674 233 227 224 684 235 218 453 229 224 224 677 230 205 200 635 205 224 429 223 222 203 648

Page 171: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

152

Lampiran 20

Tabulasi Data Penelitian Variabel Motivasi Belajar (X2)

Kode

Res.

Tekun Menghadapi

Tugas

Ulet Menghadapi

Kesulitan

Menunjukkan

Minat

terhadap Mata

Pelajaran

Dapat

Mempertahankan

Pendapatnya

Sedang Mencari dan

Memecahkan Soal

20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

Res1 3 3 2 8 2 2 2 6 2 2 4 2 2 2 6 2 2 3 7

Res2 2 2 2 6 2 2 2 6 2 2 4 2 2 3 7 2 2 3 7

Res3 4 3 2 9 4 4 4 12 3 2 5 4 4 4 12 4 4 4 3

Res4 3 4 3 10 2 3 2 7 2 2 4 2 2 2 6 2 2 2 6

Res5 4 3 3 10 4 2 3 9 3 3 6 3 2 3 8 2 3 4 9

Res6 4 4 3 11 4 4 4 12 3 2 5 3 2 3 8 2 2 3 7

Res7 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12

Res8 2 2 2 6 2 2 3 7 2 3 5 2 3 3 8 2 3 3 8

Res9 3 2 3 8 3 3 3 9 3 3 6 2 4 3 9 3 2 3 8

Res10 3 4 2 9 2 4 2 8 3 3 6 2 4 3 9 3 3 3 9

Res11 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12

Res12 2 2 2 6 3 2 2 7 3 2 5 3 4 2 9 4 2 2 8

Res13 4 4 2 10 3 2 2 7 2 2 4 2 2 2 6 2 2 2 6

Res14 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12

Res15 2 2 3 7 2 2 2 6 2 2 4 2 2 4 8 3 4 2 9

Res16 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12

Res17 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12

Res18 2 2 1 5 1 3 3 7 3 2 5 3 3 2 8 3 3 2 8

Res19 3 4 3 10 3 4 4 11 4 4 8 2 2 3 7 2 2 2 6

Res20 2 2 2 6 2 2 2 6 2 2 4 2 4 3 9 2 2 3 7

Res21 2 2 4 8 2 2 4 8 3 2 5 3 2 2 7 2 2 2 6

Res22 3 4 3 10 3 2 3 8 3 3 6 2 4 3 9 4 2 2 8

Res23 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 6 4 2 3 9 4 4 4 12

Res24 2 2 2 6 2 2 2 6 3 3 6 2 2 2 6 2 2 3 7

Page 172: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

153

Res25 2 2 2 6 4 2 2 8 2 2 4 3 2 2 7 2 1 2 5

Res26 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12

Res27 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12

Res28 2 3 2 7 2 2 2 6 2 2 4 2 4 4 10 2 2 2 6

Res29 4 4 4 12 4 3 3 10 3 3 6 3 3 3 9 3 2 2 7

Res30 4 3 2 9 4 2 4 10 4 4 8 3 4 4 11 3 4 2 9

Res31 2 2 3 7 3 2 4 9 2 3 5 4 4 3 11 3 2 4 9

Res32 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12

Res33 4 4 2 10 4 3 2 9 3 3 6 4 4 4 12 4 2 2 8

Res34 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12

Res-35 2 2 2 6 2 2 2 6 3 2 5 3 3 3 9 3 3 3 9

Res-36 2 2 2 6 2 3 3 8 4 2 6 2 1 3 6 3 2 3 8

Res-37 2 2 2 6 2 2 2 6 4 4 8 3 2 2 7 2 1 4 7

Res-38 4 4 3 11 2 2 2 6 2 2 4 2 2 2 6 2 2 2 6

Res-39 4 3 4 11 4 3 3 10 3 3 6 3 3 3 9 3 3 3 9

Res-40 4 3 3 10 2 3 2 7 4 4 8 4 2 4 10 2 4 3 9

Res-41 4 4 3 11 2 2 2 6 2 3 5 2 2 2 6 2 2 2 6

Res-42 3 1 3 7 2 2 2 6 3 2 5 3 2 2 7 2 2 3 7

Res-43 3 1 2 6 3 2 2 7 2 3 5 2 3 3 8 3 2 3 8

Res-44 3 4 3 10 4 3 3 10 3 2 5 3 2 3 8 3 4 3 10

Res-45 2 3 4 9 2 2 3 7 2 2 4 4 4 4 12 3 4 4 11

Res-46 3 4 3 10 3 2 4 9 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12

Res-47 4 2 1 7 2 2 3 7 2 3 5 2 3 2 7 2 3 2 7

Res-48 3 4 2 9 3 3 2 8 2 2 4 2 2 2 6 2 1 2 5

Res-49 2 3 2 7 4 2 2 8 2 2 4 2 2 2 6 2 2 2 6

Res-50 2 2 2 6 2 2 2 6 2 2 4 2 2 2 6 3 3 2 8

Res-51 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 3 3 10

Res-52 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 3 3 3 9

Res-53 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 3 4 4 11

Res-54 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 7 2 2 2 6 4 2 2 8

Res-55 4 4 3 11 3 2 4 9 4 3 7 2 2 4 8 2 2 3 7

Res-56 2 3 2 7 2 3 2 7 2 2 4 2 3 2 7 2 2 4 8

Res-57 4 2 4 10 4 3 4 11 2 2 4 2 3 2 7 2 2 4 8

Res-58 3 3 3 9 3 3 2 8 3 2 5 2 2 2 6 2 2 2 6

Res-59 4 2 3 9 3 4 4 11 4 4 8 4 3 2 9 4 2 2 8

Page 173: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

154

Res-60 4 3 2 9 4 4 4 12 3 2 5 2 2 2 6 2 3 4 9

Res-61 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12

Res-62 4 4 2 10 4 2 3 9 3 2 5 3 3 4 10 4 4 3 11

Res-63 2 2 2 6 2 2 2 6 2 2 4 4 2 4 10 4 2 2 8

Res-64 3 3 3 9 2 2 2 6 2 2 4 2 2 2 6 2 3 2 7

Res-65 3 4 3 10 3 2 4 9 4 4 8 4 3 4 11 3 4 4 11

Res-66 3 2 3 8 2 2 2 6 2 2 4 2 2 2 6 2 2 3 7

Res-67 2 2 2 6 2 2 2 6 2 2 4 2 3 2 7 2 3 2 7

Jumlah 232 227 213 609 224 212 224 588 226 217 390 222 225 231 591 224 218 231 568

14

2

Page 174: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

155

Lampiran 21

Tabulasi Hasil Penelitian Variabel Lingkungan Sekolah (X3)

Kode

Res.

Metode

Mengajar Kurikulum

Relasi Guru dengan

Siswa

Relasi Siswa dengan

Siswa

Disiplin

Sekolah

Fasilitas

Sekolah

34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47

Res1 3 3 6 2 4 6 2 3 2 7 2 3 2 7 2 2 4 2 2 4

Res2 2 2 4 2 2 4 2 2 4 8 2 2 4 8 3 3 6 4 2 6

Res3 3 4 7 3 4 7 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 6 3 3 6

Res4 4 3 7 2 2 4 2 2 2 6 2 4 2 8 3 3 6 4 4 8

Res5 4 4 8 2 2 4 2 3 2 7 2 2 2 6 3 3 6 3 3 6

Res6 4 3 7 2 2 4 2 2 2 6 4 2 4 10 2 2 4 3 4 7

Res7 4 4 8 4 4 8 2 2 2 6 2 2 2 6 2 2 4 2 2 4

Res8 4 4 8 3 3 6 2 2 3 7 2 2 2 6 2 2 4 2 2 4

Res9 4 3 7 4 4 8 4 4 2 10 4 3 2 9 3 3 6 3 3 6

Res10 2 3 5 4 2 6 2 4 2 8 2 2 2 6 2 2 4 2 2 4

Res11 4 4 8 4 4 8 4 4 4 12 4 4 3 11 3 3 6 3 3 6

Res12 4 4 8 4 4 8 4 4 4 12 4 4 3 11 3 3 6 3 4 7

Res13 2 2 4 2 4 6 2 3 2 7 2 2 2 6 2 2 4 2 2 4

Res14 4 4 8 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 8

Res15 2 2 4 2 2 4 2 2 2 6 2 3 3 8 2 3 5 2 2 4

Res16 4 4 8 2 3 5 2 4 2 8 4 2 2 8 4 2 6 3 3 6

Res17 4 4 8 4 4 8 4 4 2 10 2 2 2 6 2 2 4 3 3 6

Res18 4 4 8 4 4 8 2 3 3 8 3 3 2 8 2 2 4 4 2 6

Res19 3 3 6 3 3 6 3 2 3 8 4 3 4 11 2 4 6 2 3 5

Res20 4 2 6 2 2 4 2 2 2 6 2 2 2 6 2 2 4 2 2 4

Res21 3 2 5 2 2 4 2 2 2 6 2 2 4 8 2 2 4 2 2 4

Res22 4 4 8 4 4 8 4 4 4 12 4 3 3 10 3 3 6 3 3 6

Res23 4 4 8 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 8

Res24 2 2 4 2 2 4 2 2 2 6 3 3 3 9 3 3 6 3 3 6

Page 175: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

156

Res25 2 4 6 3 4 7 3 2 3 8 4 4 3 11 3 2 5 4 3 7

Res26 4 2 6 3 3 6 2 3 2 7 2 2 2 6 2 2 4 2 2 4

Res27 4 4 8 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 8

Res28 3 3 6 2 3 5 3 4 3 10 3 3 3 9 4 3 7 4 3 7

Res29 4 4 8 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 8

Res30 3 2 5 2 2 4 2 3 3 8 2 2 2 6 2 2 4 2 2 4

Res31 3 4 7 3 4 7 3 4 4 11 2 2 4 8 4 4 8 4 4 8

Res32 4 4 8 4 4 8 4 4 3 11 2 2 2 6 2 2 4 2 2 4

Res33 3 3 6 2 2 4 2 2 2 6 3 3 2 8 3 2 5 4 4 8

Res34 4 4 8 3 3 6 2 2 2 6 2 2 2 6 2 2 4 2 2 4

Res-35 4 4 8 4 4 8 4 4 4 12 4 4 3 11 3 3 6 4 4 8

Res-36 4 4 8 2 3 5 2 2 2 6 2 2 4 8 2 2 4 2 2 4

Res-37 4 4 8 4 4 8 4 4 4 12 3 4 3 10 3 4 7 4 4 8

Res-38 3 4 7 3 3 6 3 2 2 7 2 2 3 7 2 2 4 4 3 7

Res-39 4 4 8 4 4 8 4 3 4 11 3 3 3 9 3 3 6 4 4 8

Res-40 4 4 8 4 4 8 4 2 4 10 2 2 3 7 4 2 6 2 4 6

Res-41 4 4 8 4 4 8 4 4 4 12 4 4 3 11 3 3 6 3 3 6

Res-42 3 4 7 3 2 5 2 2 2 6 2 2 2 6 3 3 6 3 3 6

Res-43 4 4 8 4 4 8 4 3 3 10 4 2 3 9 4 4 8 4 4 8

Res-44 4 4 8 3 3 6 2 2 2 6 2 2 2 6 2 2 4 2 2 4

Res-45 4 4 8 2 2 4 2 2 2 6 2 3 2 7 2 2 4 2 2 4

Res-46 2 2 4 2 2 4 2 4 2 8 2 3 3 8 2 2 4 2 2 4

Res-47 2 2 4 2 2 4 2 2 2 6 3 3 3 9 3 3 6 2 2 4

Res-48 3 4 7 3 3 6 2 2 2 6 2 2 2 6 2 2 4 2 2 4

Res-49 3 4 7 4 2 6 4 3 4 11 3 3 3 9 3 4 7 3 3 6

Res-50 4 4 8 4 4 8 4 4 3 11 3 3 3 9 3 3 6 2 4 6

Res-51 2 2 4 2 2 4 3 3 2 8 2 3 2 7 3 3 6 3 3 6

Res-52 4 4 8 2 2 4 2 2 2 6 2 2 2 6 2 2 4 2 2 4

Res-53 4 4 8 2 3 5 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 6 3 3 6

Res-54 4 4 8 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 8

Res-55 4 4 8 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 8

Res-56 3 3 6 3 3 6 2 2 3 7 3 2 2 7 2 2 4 2 2 4

Res-57 4 4 8 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 8

Res-58 4 3 7 3 3 6 3 3 3 9 3 3 2 8 3 3 6 3 3 6

Res-59 4 4 8 4 4 8 3 3 4 10 3 3 3 9 3 3 6 2 3 5

Page 176: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

157

Res-60 4 2 6 3 2 5 3 2 3 8 2 3 2 7 2 2 4 3 2 5

Res-61 4 4 8 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 8

Res-62 3 3 6 3 3 6 3 3 3 9 2 2 2 6 2 2 4 3 3 6

Res-63 4 4 8 4 4 8 3 3 4 10 3 3 3 9 3 3 6 3 3 6

Res-64 4 4 8 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 8

Res-65 3 4 7 3 1 4 3 2 3 8 3 2 3 8 2 2 4 3 3 6

Res-66 4 4 8 3 3 6 4 4 4 12 4 4 4 12 3 3 6 4 4 8

Res-67 4 4 8 4 4 8 4 4 4 12 4 3 3 10 3 3 6 3 3 6

Jumlah 235 233 468 209 212 421 198 202 198 598 194 191 190 575 188 186 374 199 199 398

Page 177: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

158

Lampiran 22

Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Page 178: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

159

Lampiran 23

DESKRIPTIF PERSENTASE PER VARIABEL

No.

Res

Kesiapan Belajar (X1) Motivasi Belajar (X2) Lingkungan Sekolah (X3) Hasil Belajar (Y)

Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit Skor Krit

R-1 54 71.05% B 31 55.36% KB 30 53.57% KB 66

Belum

Tuntas

R-2 40 52.63% KB 30 53.57% KB 30 53.57% KB 64

Belum

Tuntas

R-3 50 65.79% B 41 73.21% B 38 67.86% B 68

Belum

Tuntas

R-4 61 80.26% B 33 58.93% KB 31 55.36% KB 68

Belum

Tuntas

R-5 40 52.63% KB 42 75.00% B 31 55.36% KB 72

Belum

Tuntas

R-6 45 59.21% KB 43 76.79% B 31 55.36% KB 66

Belum

Tuntas

R-7 76 100.00% SB 56 100.00% SB 32 57.14% KB 100 Tuntas

R-8 76 100.00% SB 34 60.71% KB 31 55.36% KB 80 Tuntas

R-9 55 72.37% B 40 71.43% B 40 71.43% B 51

Belum

Tuntas

R-10 54 71.05% B 41 73.21% B 29 51.79% KB 73

Belum

Tuntas

R-11 76 100.00% SB 56 100.00% SB 45 80.36% B 76 Tuntas

R-12 76 100.00% SB 35 62.50% B 45 80.36% B 76 Tuntas

R-13 41 53.95% KB 33 58.93% KB 27 48.21% KB 72

Belum

Tuntas

R-14 76 100.00% SB 56 100.00% SB 48 85.71% SB 81 Tuntas

R-15 43 56.58% KB 34 60.71% KB 27 48.21% KB 81 Tuntas

R-16 44 57.89% KB 56 100.00% SB 35 62.50% B 100 Tuntas

R-17 76 100.00% SB 56 100.00% SB 36 64.29% B 90 Tuntas

R-18 40 52.63% KB 33 58.93% KB 36 64.29% B 72

Belum

Tuntas

R-19 65 85.53% SB 42 75.00% B 37 66.07% B 58

Belum

Tuntas

R-20 43 56.58% KB 32 57.14% KB 26 46.43% KB 92 Tuntas

R-21 76 100.00% SB 34 60.71% KB 27 48.21% KB 92 Tuntas

R-22 47 61.84% KB 41 73.21% B 44 78.57% B 46

Belum

Tuntas

R-23 51 67.11% B 45 80.36% B 48 85.71% SB 68

Belum

Tuntas

R-24

76 100.00% SB 31 55.36% KB 29 51.79% KB 77 Tuntas

R-25 54 71.05% B 30 53.57% KB 37 66.07% B 70

Belum

Tuntas

R-26 46 60.53% KB 56 100.00% SB 29 51.79% KB 76 Tuntas

R-27 76 100.00% SB 56 100.00% SB 48 85.71% SB 82 Tuntas

R-28 53 69.74% B 33 58.93% KB 37 66.07% B 64

Belum

Tuntas

R-29 44 57.89% KB 44 78.57% B 48 85.71% SB 80 Tuntas

R-30 43 56.58% KB 47 83.93% SB 27 48.21% KB 64

Belum

Tuntas

R-31 51 67.11% B 41 73.21% B 41 73.21% B 57

Belum

Tuntas

R-32 76 100.00% SB 56 100.00% SB 37 66.07% B 96 Tuntas

R-33 48 63.16% B 45 80.36% B 29 51.79% KB 44

Belum

Tuntas

R-34 42 55.26% KB 56 100.00% SB 30 53.57% KB 92 Tuntas

R-35 70 92.11% SB 35 62.50% B 45 80.36% B 70

Belum

Tuntas

R-36 43 56.58% KB 34 60.71% KB 31 55.36% KB 62

Belum

Tuntas

R-37 43 56.58% KB 34 60.71% KB 45 80.36% B 42

Belum

Tuntas

R-38 53 69.74% B 33 58.93% KB 31 55.36% KB 58

Belum

Tuntas

R-39 44 57.89% KB 45 80.36% B 42 75.00% B 54

Belum

Tuntas

R-40 54 71.05% B 44 78.57% B 39 69.64% B 68

Belum

Tuntas

R-41 41 53.95% KB 34 60.71% KB 45 80.36% B 69

Belum

Tuntas

R-42 50 65.79% B 32 57.14% KB 30 53.57% KB 56

Belum

Tuntas

Page 179: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

160

R-43 46 60.53% KB 34 60.71% KB 43 76.79% B 46

Belum

Tuntas

R-44 44 57.89% KB 43 76.79% B 30 53.57% KB 44

Belum

Tuntas

R-45 47 61.84% KB 43 76.79% B 29 51.79% KB 52

Belum

Tuntas

R-46 67 88.16% SB 51 91.07% SB 28 50.00% KB 62

Belum

Tuntas

R-47 43 56.58% KB 33 58.93% KB 29 51.79% KB 52

Belum

Tuntas

R-48 45 59.21% KB 32 57.14% KB 29 51.79% KB 44

Belum

Tuntas

R-49 48 63.16% B 31 55.36% KB 40 71.43% B 48

Belum

Tuntas

R-50 76 100.00% SB 30 53.57% KB 42 75.00% B 88 Tuntas

R-51 46 60.53% KB 54 96.43% SB 29 51.79% KB 95 Tuntas

R-52 45 59.21% KB 53 94.64% SB 28 50.00% KB 88 Tuntas

R-53 76 100.00% SB 55 98.21% SB 37 66.07% B 88 Tuntas

R-54 47 61.84% KB 45 80.36% B 48 85.71% SB 88 Tuntas

R-55 61 80.26% B 42 75.00% B 48 85.71% SB 70

Belum

Tuntas

R-56 43 56.58% KB 33 58.93% KB 30 53.57% KB 70

Belum

Tuntas

R-57 62 81.58% SB 40 71.43% B 48 85.71% SB 68

Belum

Tuntas

R-58 46 60.53% KB 34 60.71% KB 36 64.29% B 64

Belum

Tuntas

R-59 44 57.89% KB 45 80.36% B 41 73.21% B 54

Belum

Tuntas

R-60 47 61.84% KB 41 73.21% B 30 53.57% KB 50

Belum

Tuntas

R-61 76 100.00% SB 56 100.00% SB 48 85.71% SB 82 Tuntas

R-62 45 59.21% KB 45 80.36% B 31 55.36% KB 52

Belum

Tuntas

R-63 56 73.68% B 34 60.71% KB 41 73.21% B 58

Belum

Tuntas

R-64 44 57.89% KB 32 57.14% KB 48 85.71% SB 56

Belum

Tuntas

R-65 62 81.58% SB 49 87.50% SB 31 55.36% KB 66

Belum

Tuntas

R-66

45 59.21% KB 31 55.36% KB 44 78.57% B 64

Belum

Tuntas

R-67 44 57.89% KB 30 53.57% KB 44 78.57% B 60

Belum

Tuntas

Jumlah 3617 4759.21% SB 2746 4903.57% SB 2436 4350.00% SB 4602 Tuntas

F % F % F % F

Sangat

Baik 18 26.9% 16 23.9% 9 13.4%

Belum

Tuntas 45

Baik 16 23.9% 23 34.3% 27 40.3% Tuntas 22

Kurang

Baik 33 49.3% 28 41.8% 31 46.3%

Belum

Tuntas 67.2%

Tidak

Baik 0 0 0 0 0 0

Tuntas 32.8%

Jumlah 67 100 67 100 67 100

Page 180: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

161

Lampiran 24

DESKRIPTIF PERSENTASE PER INDIKATOR

VARIABEL KESIAPAN BELAJAR (X1)

No.

Res

Kondisi Fisik Kondisis Mental Kondisi Emosional Kebutuhan Motif dan Tujuan Keterampilan

Pengetahuan dan

Pengaertian yang lain

yang telah dipelajari

% Kri

t %

Kri

t %

Kri

t %

Kri

t %

Kri

t %

Kri

t %

Kri

t

Res-1 9 75.00% B 9 75.00% B 6 75.00% B 9 75.00% B 8 66.67% B 5 62.50% B 8 66.67% B

Res-2 9 75.00% B 12 100.00% SB 8 100.00% SB 11 91.67% SB 11 91.67% SB 6 75.00% B 12 100.00% SB

Res-3 8 66.67% B 8 66.67% B 5 62.50% B 8 66.67% B 7 58.33% KB 6 75.00% B 8 66.67% B

Res-4 10 83.33% SB 12 100.00% SB 7 87.50% SB 9 75.00% B 10 83.33% SB 4 50.00% KB 9 75.00% B

Res-5 7 58.33% KB 8 66.67% B 5 62.50% B 8 66.67% B 8 66.67% B 5 62.50% B 8 66.67% B

Res-6 9 75.00% B 12 100.00% SB 8 100.00% SB 11 91.67% SB 11 91.67% SB 6 75.00% B 12 100.00% SB

Res-7 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00

% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-8 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00

% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-9 9 75.00% B 9 75.00% B 6 75.00% B 9 75.00% B 7 58.33% KB 6 75.00% B 9 75.00% B

Res-10 9 75.00% B 9 75.00% B 6 75.00% B 9 75.00% B 8 66.67% B 5 62.50% B 8 66.67% B

Res-11 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00

% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-12 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00

% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-13 10 83.33% SB 8 66.67% B 7 87.50% SB 12 100.00

% SB 8 66.67% B 5 62.50% B 8 66.67% B

Res-14 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00

% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-15 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00

% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-16 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00

% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-17 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00

% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-18 7 58.33% KB 8 66.67% B 5 62.50% B 7 58.33% KB 7 58.33% KB 6 75.00% B 8 66.67% B

Res-19 9 75.00% B 9 75.00% B 6 75.00% B 10 83.33% SB 12 100.00% SB 7 87.50% SB 12 100.00% SB

Res-20 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00 SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB

Page 181: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

162

%

Res-21 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00

% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-22 8 66.67% B 8 66.67% B 4 50.00% KB 9 75.00% B 7 58.33% KB 5 62.50% B 6 50.00% KB

Res-23 10 83.33% SB 11 91.67% SB 6 75.00% B 7 58.33% KB 6 50.00% KB 5 62.50% B 6 50.00% KB

Res-24 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00

% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-25 8 66.67% B 8 66.67% B 6 75.00% B 8 66.67% B 8 66.67% B 7 87.50% SB 9 75.00% B

Res-26 13 108.33% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00

% SB 11 91.67% SB 9 112.50% SB 11 91.67% SB

Res-27 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00

% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-28 9 75.00% B 7 58.33% KB 5 62.50% B 10 83.33% SB 8 66.67% B 5 62.50% B 9 75.00% B

Res-29 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00

% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-30 10 83.33% SB 9 75.00% B 7 87.50% SB 10 83.33% SB 8 66.67% B 8 100.00% SB 9 75.00% B

Res-31 9 75.00% B 10 83.33% SB 6 75.00% B 10 83.33% SB 6 50.00% KB 5 62.50% B 10 83.33% SB

Res-32 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00

% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-33 6 50.00% KB 7 58.33% KB 5 62.50% B 9 75.00% B 8 66.67% B 4 50.00% KB 9 75.00% B

Res-34 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00

% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-35 11 91.67% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00

% SB 8 66.67% B 7 87.50% SB 12 100.00% SB

Res-36 9 75.00% B 10 83.33% SB 7 87.50% SB 9 75.00% B 10 83.33% SB 6 75.00% B 11 91.67% SB

Res-37 9 75.00% B 9 75.00% B 5 62.50% B 9 75.00% B 8 66.67% B 6 75.00% B 8 66.67% B

Res-38 9 75.00% B 9 75.00% B 5 62.50% B 9 75.00% B 8 66.67% B 5 62.50% B 8 66.67% B

Res-39 9 75.00% B 9 75.00% B 6 75.00% B 9 75.00% B 7 58.33% KB 6 75.00% B 8 66.67% B

Res-40 9 75.00% B 9 75.00% B 6 75.00% B 9 75.00% B 8 66.67% B 5 62.50% B 8 66.67% B

Res-41 10 83.33% SB 12 100.00% SB 7 87.50% SB 9 75.00% B 9 75.00% B 4 50.00% KB 9 75.00% B

Res-42 10 83.33% SB 9 75.00% B 6 75.00% B 9 75.00% B 5 41.67% TB 5 62.50% B 6 50.00% KB

Res-43 10 83.33% SB 8 66.67% B 7 87.50% SB 11 91.67% SB 8 66.67% B 5 62.50% B 8 66.67% B

Res-44 9 75.00% B 9 75.00% B 5 62.50% B 9 75.00% B 8 66.67% B 6 75.00% B 9 75.00% B

Res-45 10 83.33% SB 10 83.33% SB 6 75.00% B 9 75.00% B 9 75.00% B 6 75.00% B 8 66.67% B

Res-46 12 100.00% SB 11 91.67% SB 7 87.50% SB 10 83.33% SB 9 75.00% B 8 100.00% SB 10 83.33% SB

Res-47 10 83.33% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 11 91.67% SB 9 75.00% B 6 75.00% B 8 66.67% B

Res-48 10 83.33% SB 10 83.33% SB 6 75.00% B 8 66.67% B 8 66.67% B 5 62.50% B 7 58.33% KB

Res-49 11 91.67% SB 10 83.33% SB 6 75.00% B 8 66.67% B 10 83.33% SB 5 62.50% B 9 75.00% B

Res-50 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00

% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-51 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00 SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB

Page 182: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

163

%

Res-52 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00

% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-53 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00

% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-54 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00

% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-55 9 75.00% B 12 100.00% SB 8 100.00% SB 11 91.67% SB 8 66.67% B 5 62.50% B 8 66.67% B

Res-56 9 75.00% B 8 66.67% B 5 62.50% B 8 66.67% B 8 66.67% B 7 87.50% SB 8 66.67% B

Res-57 10 83.33% SB 12 100.00% SB 7 87.50% SB 9 75.00% B 8 66.67% B 7 87.50% SB 9 75.00% B

Res-58 9 75.00% B 8 66.67% B 6 75.00% B 10 83.33% SB 10 83.33% SB 4 50.00% KB 10 83.33% SB

Res-59 6 50.00% KB 7 58.33% KB 8 100.00% SB 9 75.00% B 6 50.00% KB 7 87.50% SB 7 58.33% KB

Res-60 9 75.00% B 9 75.00% B 5 62.50% B 9 75.00% B 6 50.00% KB 5 62.50% B 6 50.00% KB

Res-61 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00

% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-62 9 75.00% B 9 75.00% B 6 75.00% B 9 75.00% B 7 58.33% KB 6 75.00% B 4 33.33% TB

Res-63 9 75.00% B 9 75.00% B 6 75.00% B 9 75.00% B 10 83.33% SB 4 50.00% KB 9 75.00% B

Res-64 7 58.33% KB 8 66.67% B 7 87.50% SB 7 58.33% KB 8 66.67% B 6 75.00% B 10 83.33% SB

Res-65 10 83.33% SB 9 75.00% B 6 75.00% B 8 66.67% B 11 91.67% SB 6 75.00% B 12 100.00% SB

Res-66 7 58.33% KB 9 75.00% B 4 50.00% KB 9 75.00% B 10 83.33% SB 6 75.00% B 7 58.33% KB

Res-67 11 91.67% SB 7 58.33% KB 6 75.00% B 8 66.67% B 8 66.67% B 4 50.00% KB 6 50.00% KB

Jumlah

674

5616.67%

SB 684

5700.00%

SB 453

5662.50%

SB 677

56.41667

SB 635

5291.67%

SB 429

5362.50%

SB 648

5400.00%

SB

F % F % F % F % F % F % F %

Sangat

Baik 38 56.7 37 55.2 37 55.2 35 52.2 32 47.8 30 44.8 32 47.8

Baik 23 34.3 26 38.8 28 41.8 29 43.3 24 35.8 31 46.3 26 38.8

Kuran

g Baik 6 9,0 4 6,0 2 3,0 3 4.5 10 14.9 6 8.9 8 11.9

Tidak Baik

0 0 0 0 0 0 0 0 1 1.5 0 0 1 1.5

Jumla

h 67 100 67 100 67 100 67 100 67 100 67 100 67 100

Page 183: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

164

Lampiran 25

DESKRIPTIF PERSENTASE PER INDIKATOR

VARIABEL MOTIVASI BELAJAR (X2)

No.

Res

Tekun Menghadapi

Tugas Ulet Menghadapi Tugas

Menunjukkan Minat

Terhadap Mata Pelajaran

Dapat Mempertahankan

Pendapatnya

Senang Mencari dan

Memecahkan Soal

% Krit % Krit % Krit % Krit % Krit

Res-1 8 66.67% B 6 50.00% KB 4 50.00% KB 6 50.00% KB 7 58.33% KB

Res-2 6 50.00% KB 6 50.00% KB 4 50.00% KB 7 58.33% KB 7 58.33% KB

Res-3 9 75.00% B 12 100.00% SB 5 62.50% KB 12 100.00% SB 3 25.00% TB

Res-4 10 83.33% SB 7 58.33% KB 4 50.00% KB 6 50.00% KB 6 50.00% KB

Res-5 10 83.33% SB 9 75.00% B 6 75.00% B 8 66.67% B 9 75.00% B

Res-6 11 91.67% SB 12 100.00% SB 5 62.50% KB 8 66.67% B 7 58.33% KB

Res-7 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-8 6 50.00% KB 7 58.33% KB 5 62.50% KB 8 66.67% B 8 66.67% B

Res-9 8 66.67% B 9 75.00% B 6 75.00% B 9 75.00% B 8 66.67% B

Res-10 9 75.00% B 8 66.67% B 6 75.00% B 9 75.00% B 9 75.00% B

Res-11 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-12 6 50.00% KB 7 58.33% KB 5 62.50% KB 9 75.00% B 8 66.67% B

Res-13 10 83.33% SB 7 58.33% KB 4 50.00% KB 6 50.00% KB 6 50.00% KB

Res-14 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-15 7 58.33% KB 6 50.00% KB 4 50.00% KB 8 66.67% B 9 75.00% B

Res-16 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-17 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-18 5 41.67% TB 7 58.33% KB 5 62.50% KB 8 66.67% B 8 66.67% B

Res-19 10 83.33% SB 11 91.67% SB 8 100.00% SB 7 58.33% KB 6 50.00% KB

Res-20 6 50.00% KB 6 50.00% KB 4 50.00% KB 9 75.00% B 7 58.33% KB

Res-21 8 66.67% B 8 66.67% B 5 62.50% KB 7 58.33% KB 6 50.00% KB

Res-22 10 83.33% SB 8 66.67% B 6 75.00% B 9 75.00% B 8 66.67% B

Res-23 9 75.00% B 9 75.00% B 6 75.00% B 9 75.00% B 12 100.00% SB

Page 184: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

165

Res-24 6 50.00% KB 6 50.00% KB 6 75.00% B 6 50.00% KB 7 58.33% KB

Res-25 6 50.00% KB 8 66.67% B 4 50.00% KB 7 58.33% KB 5 41.67% TB

Res-26 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-27 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-28 7 58.33% KB 6 50.00% KB 4 50.00% KB 10 83.33% SB 6 50.00% KB

Res-29 12 100.00% SB 10 83.33% SB 6 75.00% B 9 75.00% B 7 58.33% KB

Res-30 9 75.00% B 10 83.33% SB 8 100.00% SB 11 91.67% SB 9 75.00% B

Res-31 7 58.33% KB 9 75.00% B 5 62.50% KB 11 91.67% SB 9 75.00% B

Res-32 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-33 10 83.33% SB 9 75.00% B 6 75.00% B 12 100.00% SB 8 66.67% B

Res-34 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-35 6 50.00% KB 6 50.00% KB 5 62.50% KB 9 75.00% B 9 75.00% B

Res-36 6 50.00% KB 8 66.67% B 6 75.00% B 6 50.00% KB 8 66.67% B

Res-37 6 50.00% KB 6 50.00% KB 8 100.00% SB 7 58.33% KB 7 58.33% KB

Res-38 11 91.67% SB 6 50.00% KB 4 50.00% KB 6 50.00% KB 6 50.00% KB

Res-39 11 91.67% SB 10 83.33% SB 6 75.00% B 9 75.00% B 9 75.00% B

Res-40 10 83.33% SB 7 58.33% KB 8 100.00% SB 10 83.33% SB 9 75.00% B

Res-41 11 91.67% SB 6 50.00% KB 5 62.50% KB 6 50.00% KB 6 50.00% KB

Res-42 7 58.33% KB 6 50.00% KB 5 62.50% KB 7 58.33% KB 7 58.33% KB

Res-43 6 50.00% KB 7 58.33% KB 5 62.50% KB 8 66.67% B 8 66.67% B

Res-44 10 83.33% SB 10 83.33% SB 5 62.50% KB 8 66.67% B 10 83.33% SB

Res-45 9 75.00% B 7 58.33% KB 4 50.00% KB 12 100.00% SB 11 91.67% SB

Res-46 10 83.33% SB 9 75.00% B 8 100.00% SB 12 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-47 7 58.33% KB 7 58.33% KB 5 62.50% KB 7 58.33% KB 7 58.33% KB

Res-48 9 75.00% B 8 66.67% B 4 50.00% KB 6 50.00% KB 5 41.67% TB

Res-49 7 58.33% KB 8 66.67% B 4 50.00% KB 6 50.00% KB 6 50.00% KB

Res-50 6 50.00% KB 6 50.00% KB 4 50.00% KB 6 50.00% KB 8 66.67% B

Res-51 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 10 83.33% SB

Res-52 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 9 75.00% B

Res-53 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 11 91.67% SB

Res-54 12 100.00% SB 12 100.00% SB 7 87.50% SB 6 50.00% KB 8 66.67% B

Res-55 11 91.67% SB 9 75.00% B 7 87.50% SB 8 66.67% B 7 58.33% KB

Res-56 7 58.33% KB 7 58.33% KB 4 50.00% KB 7 58.33% KB 8 66.67% B

Page 185: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

166

Res-57 10 83.33% SB 11 91.67% SB 4 50.00% KB 7 58.33% KB 8 66.67% B

Res-58 9 75.00% B 8 66.67% B 5 62.50% KB 6 50.00% KB 6 50.00% KB

Res-59 9 75.00% B 11 91.67% SB 8 100.00% SB 9 75.00% B 8 66.67% B

Res-60 9 75.00% B 12 100.00% SB 5 62.50% KB 6 50.00% KB 9 75.00% B

Res-61 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 12 100.00% SB

Res-62 10 83.33% SB 9 75.00% B 5 62.50% KB 10 83.33% SB 11 91.67% SB

Res-63 6 50.00% KB 6 50.00% KB 4 50.00% KB 10 83.33% SB 8 66.67% B

Res-64 9 75.00% B 6 50.00% KB 4 50.00% KB 6 50.00% KB 7 58.33% KB

Res-65 10 83.33% SB 9 75.00% B 8 100.00% SB 11 91.67% SB 11 91.67% SB

Res-66 8 66.67% B 6 50.00% KB 4 50.00% KB 6 50.00% KB 7 58.33% KB

Res-67 6 50.00% KB 6 50.00% KB 4 50.00% KB 7 58.33% KB 7 58.33% KB

Jumlah 609 5075.00% SB 588 4900.00% SB 390 4875.00% SB 591 4925.00% SB 568 4733.33% SB

F % F % F % F % F %

Sangat

Baik 32 47.8 24 35.8 22 32.8 24 35.8 18 26.9

Baik 14 20.8 17 25.4 10 15.0 18 26.9 24 35.8

Kurang

Baik 20 29.9 26 38.8 35 52.2 25 37.3 22 32.8

Tidak

Baik 1 1.5 0 0 0 0 0 0 3 4.5

Jumlah 67 100 67 100 67 100 67 100 67 100

Page 186: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

167

Lampiran 26

DESKRIPTIF PERSENTASE PER INDIKATOR

VARIABEL LINGKUNGAN SEKOLAH (X3)

No.

Res

Metode Mengajar Kurikulum Relasi Guru Dengan

Siswa

Relasi Siswa Dengan

Siswa Disiplin Sekolah Fasilitas Sekolah

% Krit % Krit % Krit % Krit % Krit % Krit

Res-1 6 75.00% B 6 75.00% B 7 58.33% KB 7 58.33% KB 4 50.00% KB 4 50.00% KB

Res-2 4 50.00% KB 4 50.00% KB 8 66.67% B 8 66.67% B 6 75.00% B 6 75.00% B

Res-3 7 87.50% SB 7 87.50% SB 9 75.00% B 9 75.00% B 6 75.00% B 6 75.00% B

Res-4 7 87.50% SB 4 50.00% KB 6 50.00% KB 8 66.67% B 6 75.00% B 8 1.00% TB

Res-5 8 100.00% SB 4 50.00% KB 7 58.33% KB 6 50.00% KB 6 75.00% B 6 75.00% B

Res-6 7 87.50% SB 4 50.00% KB 6 50.00% KB 10 83.33% SB 4 50.00% KB 7 87.50% SB

Res-7 8 100.00% SB 8 100.00% SB 6 50.00% KB 6 50.00% KB 4 50.00% KB 4 50.00% KB

Res-8 8 100.00% SB 6 75.00% B 7 58.33% KB 6 50.00% KB 4 50.00% KB 4 50.00% KB

Res-9 7 87.50% SB 8 100.00% SB 10 83.33% SB 9 75.00% B 6 75.00% B 6 75.00% B

Res-10 5 62.50% KB 6 75.00% B 8 66.67% B 6 50.00% KB 4 50.00% KB 4 50.00% KB

Res-11 8 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 11 91.67% SB 6 75.00% B 6 75.00% B

Res-12 8 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 11 91.67% SB 6 75.00% B 7 87.50% SB

Res-13 4 50.00% KB 6 75.00% B 7 58.33% KB 6 50.00% KB 4 50.00% KB 4 50.00% KB

Res-14 8 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 8 100.00% SB

Res-15 4 50.00% KB 4 50.00% KB 6 50.00% KB 8 66.67% B 5 62.50% KB 4 50.00% KB

Res-16 8 100.00% SB 5 62.50% KB 8 66.67% B 8 66.67% B 6 75.00% B 6 75.00% B

Res-17 8 100.00% SB 8 100.00% SB 10 83.33% SB 6 50.00% KB 4 50.00% KB 6 75.00% B

Res-18 8 100.00% SB 8 100.00% SB 8 66.67% B 8 66.67% B 4 50.00% KB 6 75.00% B

Res-19 6 75.00% B 6 75.00% B 8 66.67% B 11 91.67% SB 6 75.00% B 5 62.50% KB

Res-20 6 75.00% B 4 50.00% KB 6 50.00% KB 6 50.00% KB 4 50.00% KB 4 50.00% KB

Res-21 5 62.50% KB 4 50.00% KB 6 50.00% KB 8 66.67% B 4 50.00% KB 4 50.00% KB

Res-22 8 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 10 83.33% SB 6 75.00% B 6 75.00% B

Res-23 8 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 8 100.00% SB

Res-24 4 50.00% KB 4 50.00% KB 6 50.00% KB 9 75.00% B 6 75.00% B 6 75.00% B

Res-25 6 75.00% B 7 87.50% SB 8 66.67% B 11 91.67% SB 5 62.50% KB 7 87.50% SB

Page 187: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

168

Res-26 6 75.00% B 6 75.00% B 7 58.33% KB 6 50.00% KB 4 50.00% KB 4 50.00% KB

Res-27 8 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 8 100.00% SB

Res-28 6 75.00% B 5 62.50% KB 10 83.33% SB 9 75.00% B 7 87.50% SB 7 87.50% SB

Res-29 8 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 8 100.00% SB

Res-30 5 62.50% KB 4 50.00% KB 8 66.67% B 6 50.00% KB 4 50.00% KB 4 50.00% KB

Res-31 7 87.50% SB 7 87.50% SB 11 91.67% SB 8 66.67% B 8 100.00% SB 8 100.00% SB

Res-32 8 100.00% SB 8 100.00% SB 11 91.67% SB 6 50.00% KB 4 50.00% KB 4 50.00% KB

Res-33 6 75.00% B 4 50.00% KB 6 50.00% KB 8 66.67% B 5 62.50% KB 8 100.00% SB

Res-34 8 100.00% SB 6 75.00% B 6 50.00% KB 6 50.00% KB 4 50.00% KB 4 50.00% KB

Res-35 8 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 11 91.67% SB 6 75.00% B 8 100.00% SB

Res-36 8 100.00% SB 5 62.50% KB 6 50.00% KB 8 66.67% B 4 50.00% KB 4 50.00% KB

Res-37 8 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 10 83.33% SB 7 87.50% SB 8 100.00% SB

Res-38 7 87.50% SB 6 75.00% B 7 58.33% KB 7 58.33% KB 4 50.00% KB 7 87.50% SB

Res-39 8 100.00% SB 8 100.00% SB 11 91.67% SB 9 75.00% B 6 75.00% B 8 100.00% SB

Res-40 8 100.00% SB 8 100.00% SB 10 83.33% SB 7 58.33% KB 6 75.00% B 6 75.00% B

Res-41 8 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 11 91.67% SB 6 75.00% B 6 75.00% B

Res-42 7 87.50% SB 5 62.50% KB 6 50.00% KB 6 50.00% KB 6 75.00% B 6 75.00% B

Res-43 8 100.00% SB 8 100.00% SB 10 83.33% SB 9 75.00% B 8 100.00% SB 8 100.00% SB

Res-44 8 100.00% SB 6 75.00% B 6 50.00% KB 6 50.00% KB 4 50.00% KB 4 50.00% KB

Res-45 8 100.00% SB 4 50.00% KB 6 50.00% KB 7 58.33% KB 4 50.00% KB 4 50.00% KB

Res-46 4 50.00% KB 4 50.00% KB 8 66.67% B 8 66.67% B 4 50.00% KB 4 50.00% KB

Res-47 4 50.00% KB 4 50.00% KB 6 50.00% KB 9 75.00% B 6 75.00% B 4 50.00% KB

Res-48 7 87.50% SB 6 75.00% B 6 50.00% KB 6 50.00% KB 4 50.00% KB 4 50.00% KB

Res-49 7 87.50% SB 6 75.00% B 11 91.67% SB 9 75.00% B 7 87.50% SB 6 75.00% B

Res-50 8 100.00% SB 8 100.00% SB 11 91.67% SB 9 75.00% B 6 75.00% B 6 75.00% B

Res-51 4 50.00% KB 4 50.00% KB 8 66.67% B 7 58.33% KB 6 75.00% B 6 75.00% B

Res-52 8 100.00% SB 4 50.00% KB 6 50.00% KB 6 50.00% KB 4 50.00% KB 4 50.00% KB

Res-53 8 100.00% SB 5 62.50% KB 9 75.00% B 9 75.00% B 6 75.00% B 6 75.00% B

Res-54 8 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 8 100.00% SB

Res-55 8 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 8 100.00% SB

Res-56 6 75.00% B 6 75.00% B 7 58.33% KB 7 58.33% KB 4 50.00% KB 4 50.00% KB

Res-57 8 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 8 100.00% SB

Res-58 7 87.50% SB 6 75.00% B 9 75.00% B 8 66.67% B 6 75.00% B 6 75.00% B

Res-59 8 100.00% SB 8 100.00% SB 10 83.33% SB 9 75.00% B 6 75.00% B 5 62.50% KB

Res-60 6 75.00% B 5 62.50% KB 8 66.67% B 7 58.33% KB 4 50.00% KB 5 62.50% KB

Res-61 8 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 8 100.00% SB

Page 188: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

169

Res-62 6 75.00% B 6 75.00% B 9 75.00% B 6 50.00% KB 4 50.00% KB 6 75.00% B

Res-63 8 100.00% SB 8 100.00% SB 10 83.33% SB 9 75.00% B 6 75.00% B 6 75.00% B

Res-64 8 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 12 100.00% SB 8 100.00% SB 8 100.00% SB

Res-65 7 87.50% SB 4 50.00% KB 8 66.67% B 8 66.67% B 4 50.00% KB 6 75.00% B

Res-66 8 100.00% SB 6 75.00% B 12 100.00% SB 12 100.00% SB 6 75.00% B 8 100.00% SB

Res-67 8 100.00% SB 8 100.00% SB 12 100.00% SB 10 83.33% SB 6 75.00% B 6 75.00% B

Jumlah 468 5850.00% SB 421 5262.50% SB 598 4983.33% SB 575 4791.67% SB 374 4675.00% SB 398 4876.00% SB

F % F % F % F % F % F %

Sangat

Baik 47 70.2 30 44.8 29 43.3 20 29.9 14 20.9 21 31.3

Baik 10 14.9 15 22.4 15 22.4 24 35.8 25 37.3 22 32.8

Kurang

Baik 10 14.9 22 32.8 23 34.3 23 34.3 28 41.8 23 34.3

Tidak

Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1.5

Jumlah 67 100 67 100 67 100 67 100 67 100 67 100

Page 189: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

170

Lampiran 27

Tabel Persiapan Analisis Regresi Linier

No. Kesiapan

Belajar (X1)

Motivasi

Belajar (X2)

Lingkungan

Sekolah (X3)

Hasil Belajar

(Y)

1 54 31 30 66

2 40 30 30 64

3 50 41 38 68

4 61 33 31 68

5 40 42 31 72

6 45 43 31 66

7 76 56 32 100

8 76 34 31 80

9 55 40 40 51

10 54 41 29 73

11 76 56 45 76

12 76 35 45 76

13 41 33 27 72

14 76 56 48 81

15 43 34 27 81

16 44 56 35 100

17 76 56 36 90

18 40 33 36 72

19 65 42 37 58

20 43 32 26 92

21 76 34 27 92

22 47 41 44 46

23 51 45 48 68

24 76 31 29 77

25 54 30 37 70

26 46 56 29 76

27 76 56 48 82

28 53 33 37 64

29 44 44 48 80

30 43 47 27 64

31 51 41 41 57

32 76 56 37 96

33 48 45 29 44

34 42 56 30 92

35 70 35 45 70

36 43 34 31 62

37 43 34 45 42

38 53 33 31 58

39 44 45 42 54

40 54 44 39 68

Page 190: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

171

41 41 34 45 69

42 50 32 30 56

43 46 34 43 46

44 44 43 30 44

45 47 43 29 52

46 67 51 28 62

47 43 33 29 52

48 45 32 29 44

49 48 31 40 48

50 76 30 42 88

51 46 54 29 95

52 45 53 28 88

53 76 55 37 88

54 47 45 48 88

55 61 42 48 70

56 43 33 30 70

57 62 40 48 68

58 46 34 36 64

59 44 45 41 54

60 47 41 30 50

61 76 56 48 82

62 45 45 31 52

63 56 34 41 58

64 44 32 48 56

65 62 49 31 66

66 45 31 44 64

67 44 30 44 60

Total 3617 2746 2436 4602

Page 191: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

172

Lampiran 28

ANALISIS REGRESI

1. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 10026.049 3 3342.016 40.659 .000a

Residual 5178.369 63 82.196

Total 15204.418 66

a. Predictors: (Constant), LingkunganSekolah, MotivasiBelajar, KesiapanBelajar

b. Dependent Variable: HasilBelajar

2. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -30.382 11.931 -2.547 .013

KesiapanBelajar .720 .169 .503 4.269 .000

MotivasiBelajar .638 .253 .277 2.515 .014

LingkunganSekolah .525 .250 .171 2.104 .039

a. Dependent Variable: HasilBelajar

Page 192: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

173

3. Koefisien Determinasi Simultan (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .812a .659 .643 9.066

a. Predictors: (Constant), LingkunganSekolah, MotivasiBelajar,

KesiapanBelajar

4. Koefisien Determinasi Parsial (r2)

Coefficientsa

Model

Correlations Collinearity Statistics

Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1 KesiapanBelajar .779 .474 .314 .389 2.570

MotivasiBelajar .689 .302 .185 .445 2.248

LingkunganSekolah .444 .256 .155 .815 1.227

a. Dependent Variable: HasilBelajar

Page 193: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

174

Lampiran 29

UJI ASUMSI KLASIK

1. Uji Normalitas

a. Grafik Normal Plot

b. Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 67

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 8.85777296

Most Extreme Differences Absolute .111

Positive .086

Negative -.111

Kolmogorov-Smirnov Z .907

Asymp. Sig. (2-tailed) .383

Page 194: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

175

2. Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Correlations Collinearity Statistics

Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1 KesiapanBelajar .779 .474 .314 .389 2.570

MotivasiBelajar .689 .302 .185 .445 2.248

LingkunganSekolah .444 .256 .155 .815 1.227

a. Dependent Variable: HasilBelajar

3. Uji Heteroskedastisitas

a. Grafik Plot

Page 195: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

176

b. Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .799 6.005 .133 .895

Kesiapan Belajar -.192 .085 -.437 -2.263 .057

Motivasi Belajar .194 .128 .275 1.522 .133

Lingkungan Sekolah .212 .126 .225 1.688 .096

a. Dependent Variable: RES2

Page 196: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

177

Lampiran 30

Daftar Nama Responden Siswa kelas X

Jurusan Administrasi Perkantoran

di SMK Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2014/2015

NO NIS N a m a S i s w a

L /

P

1 3163 Abdiya Nurul P

2 3164 AlnendaTania P

3 3165 Alvina Aprilia P

4 3166 Amalia Sugesti P

5 3167 Andira Novianti P

6 3168 Arfi Lukfiono L

7 3169 Ariska Sri Mulyanti P

8 3170 Arum Alnurani P

9 3171 Asih Sulistyaningrum P

10 3172 Cerfin Tri Sabilla P

11 3173 Desi Rosa P

12 3174 Dina Liasari P

13 3175 Dyana Dinda P

14 3176 Ega Kusrianti P

15 3177 Erlin Zanuba P

16 3178 Fitriani P

17 3179 Hanum Sela P

18 3180 Indah Nur Fatmawati P

19 3181 Kresna Okta Prasetya L

20 3182 Mery Silviani P

21 3183 Ndaru Nugraini P

22 3184 Niva Nurrani P

23 3185 Novita Kartika P

24 3186 Putri Dwi Agustin P

25 3187 Rima Wulandari P

26 3188 Santi Kus Herawati P

27 3189 Sintiya Cahyaningrum P

28 3190 Siti Afriliani P

29 3191 Sukmawati Ajeng Puspita P

30 3192 Ulfa Sintya P

Page 197: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN …lib.unnes.ac.id/23339/1/7101411254.pdf · PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN ... “Banyak kegagalan dalam hidup ini

178

31 3193 Wahyu Krestiana Dewi P

32 3194 Yunia Marta Dewanti P

33 3195 Wahid Zan Ramadhan L

34 3196 Ainaya P

35 3197 Anandya Putri P

37 3199 Briliant Eka Saputra L

38 3200 Deta Ayu L. P

39 3201 Dewi Fatin P

40 3202 Dian Chrismawati P

41 3203 Dinda Afenasa P

42 3204 Ike Rizqi R. P

43 3205 Lambang Pambudi L

44 3206 Latiffa Metta DCP P

45 3207 Marcelina Ika P. P

46 3208 Nova Arum Pratiwi P

47 3209 Nova Nurul Suciani P

48 3210 Noviana Safitri P

49 3211 Nur Riski A. P

50 3212 Oky Setiyowati P

51 3213 Orellya Septiani S. P

52 3214 Praharaningtyas P

53 3215 Putri Handayani P

54 3216 Putri Permata Sari P

55 3217 Ratna Setyawati P

56 3219 Renia Desti P

57 3220 Retno Ayu Witranti P

58 3221 Riski Juniartiningsih P

59 3222 Rosa Wynona F. P

60 3223 Satria Bagus L

61 3224 Sinta Kus H. P

62 3225 Umie Kholifah P

63 3226 Valeria Puspita Sari P

64 3227 Verra Injanu P. P

65 3230 Yulia Nur Hidayah P

66 3231 Septito L

67 3232 Andre Alfatah L