64
SKRIPSI PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN MOTIVASI TERHADAP KUALITAS AUDIT BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN JAWA TIMUR MUHAMMAD YUSUF SUNARYO PUTRA HALAMAN JUDUL su DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

  • Upload
    ngodieu

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

SKRIPSI

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN MOTIVASI TERHADAP KUALITAS AUDIT BADAN

PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN JAWA TIMUR

MUHAMMAD YUSUF SUNARYO PUTRA

HALAMAN

JUDUL

su

DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

2017

Page 2: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

ii

SKRIPSI

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN MOTIVASI TERHADAP KUALITAS AUDIT BADAN

PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN JAWA TIMUR

sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

disusun dan diajukan oleh

MUHAMMAD YUSUF SUNARYO PUTRA A31115731

HALA

su

kepada

DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

2017

Page 3: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

iii

SKRIPSI

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN MOTIVASI TERHADAP KUALITAS AUDIT BADAN

PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN JAWA TIMUR

disusun dan diajukan oleh

MUHAMMAD YUSUF SUNARYO PUTRA

A31115731

telah diperiksa dan disetujui untuk diuji

Makassar, 23 Februari 2017

Pembimbing I

Prof. Dr. Mediaty, S.E., M.Si., Ak., CA NIP 19650925 199002 2 001

Pembimbing II

Drs. Yulianus Sampe, Ak., M.Si., CA NIP 19560722 198702 1 001

Ketua Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin

Prof. Dr. Mediaty, S.E., M.Si., Ak., CA NIP 19650925 199002 2 001

Page 4: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

iv

SKRIPSI

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN MOTIVASI TERHADAP KUALITAS AUDIT BADAN

PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN JAWA TIMUR

disusun dan diajukan oleh

MUHAMMAD YUSUF SUNARYO PUTRA A31115731

telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi

pada tanggal 23 Februari 2017 dan

dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan

Menyetujui,

Panitia Penguji

No. Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan

1.

2.

3.

4.

5.

Prof. Dr. Mediaty, S.E., M.Si., Ak., CA

Drs. Yulianus Sampe, Ak., M.Si., CA

Dr. Grace T. Pontoh, S.E., Ak., M.Si., CA

Drs. Muh. Achyar Ibrahim, Ak., M.Si., CA

Drs. Abdul Rahman, Ak., MM.

Ketua

Sekretaris

Anggota

Anggota

Anggota

1 ........................

2 ........................

3 ........................

4 ........................

5 ........................

Ketua Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin

Prof. Dr. Mediaty, S.E., M.Si., Ak., CA NIP 19650925 199002 2 001

Page 5: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

v

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

nama : Muhammad Yusuf Sunaryo Putra

NIM : A31115731

departemen/program studi : Akuntansi/S1

dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN MOTIVASI TERHADAP KUALITAS AUDIT BADAN PENGAWASAN KEUANGAN

DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN JAWA TIMUR

adalah karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut dan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 25 Ayat 2 dan Pasal 70).

Makassar, 88 Januari 2017

Yang membuat pernyataan,

Muhammad Yusuf Sunaryo Putra

Page 6: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

vi

PRAKATA

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas

cinta dan kasih-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini

merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada

Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.

Peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu terselesaikannya skripsi ini. Pertama-tama, ucapan terima kasih

peneliti berikan kepada Ibu Prof. Dr. Mediaty, S.E., M.Si., Ak., CA, dan Bapak

Drs. Yulianus Sampe, Ak., M.Si., CA, sebagai dosen pembimbing atas waktu

yang telah diluangkan untuk membimbing, memberi motivasi, memberikan

bantuan literatur, dan berdiskusi dengan peneliti.

Ucapan terima kasih juga peneliti tujukan kepada Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Jawa Timur atas pemberian izin

kepada peneliti untuk melakukan penelitian. Hal yang sama juga peneliti

sampaikan kepada seluruh auditor di lingkungan BPKP Perwakilan Jawa Timur

atas partisipasi yang telah diberikan dalam penelitian. Semoga Tuhan membalas

kebaikan Bapak dan Ibu sekalian dengan sebaik-baik pembalasan.

Terakhir, ucapan terima kasih kepada ayah, ibu, dan istri beserta saudara

peneliti atas bantuan dan motivasi yang diberikan selama penelitian skripsi ini.

Semoga semua pihak mendapat kebaikan dari-NYA atas bantuan yang diberikan

hingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.

Skripsi ini masih jauh dari sempurna walaupun telah menerima bantuan

dari berbagai pihak. Apabila terdapat kesalahan-kesalahan dalam skripsi ini

sepenuhnya menjadi tanggung jawab peneliti dan bukan para pemberi bantuan.

Kritik dan saran yang membangun akan lebih menyempurnakan skripsi ini

Makassar, Januari 2017

Peneliti

Page 7: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

vii

ABSTRAK

Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Motivasi terhadap Kualitas Audit pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan

Perwakilan Jawa Timur

Effect of Competence, Independence, and Motivation on Quality of Audit of Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Jawa TImur

Muhammad Yusuf Sunaryo Putra

Mediaty Yulianus Sampe

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi, independensi, motivasi terhadap kualitas audit pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner (primer) yang diberikan kepada auditor senior di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Jawa Timur. Data diambil dari kuesioner yang dibagikan dan diisi oleh responden. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas (independent) kompetensi (X1), independensi (X2) dan motivasi (X3), sedangkan variabel terikatnya (dependent) adalah kualitas audit (Y). Kuesioner yang disebar sebanyak 136, namun yang dapat digunakan untuk pengolahan data sebanyak 62. Data diolah dengan menggunakan analisis Partial Least Square (PLS) dan menggunakan SmartPLS 3.2.3. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kompetensi, independensi, dan motivasi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit.

Kata kunci: kompetensi, independensi, motivasi, kualitas audit

This study aimed to analyze the effect of competence, independence, and motivation towards the quality audit on the Financial and Development Supervisory Agency of East Java province. The data collection is done by using a questionnaire (primary) given to senior auditor of Financial and Development Supervisory Agency of East Java province. The data taken from questionaires distributed to respondents. Variables in this research is the independent variable (independent) competence (X1), independence (X2) and motivation (X3), while the bound variable (dependent) is the quality of audits (Y). Questionnaires were distributed as many as 136, but which can be used for data processing as many as 62. The data were processed using partial least square analysist and using SmartPLS 3.2.3. The findings show that the competence. Independence,and motivationy of the auditor have positive effect on quality of audit. Keywords: competence, independence, motivation, quality of audit

Page 8: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL .............................................................................................. i

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................................................... v

PRAKATA ............................................................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 6

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 6

1.4 Kegunaan Penelitian ........................................................................... 6

1.5 Sistematika Penulisan ......................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 9

2.1 Tinjauan Teori dan Konsep ................................................................. 9

2.1.1 Teori Agensi ............................................................................... 8

2.1.2 Teori Atribusi .............................................................................. 10

2.1.3 Kualitas Audit ............................................................................. 11

2.1.4 Kompetensi ................................................................................ 15

2.1.5 Independensi ............................................................................. 18

2.1.6 Motivasi ...................................................................................... 25

2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 27

2.3 Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis ............................ 29

2.3.1 Pengaruh Kompetensi Terhadap Kualitas Audit ......................... 29

2.3.2 Pengaruh Independensi Terhadap Kualitas Audit ....................... 30

2.3.3 Pengaruh Motivasi dan Independensi Terhadap Kualitas

Audit ...........................................................................................

34

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................... 36

3.1 Rancangan Penelitian ......................................................................... 36

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 36

3.3 Populasi dan Sampel .......................................................................... 37

3.4 Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 37

3.5 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 38

Page 9: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

ix

3.6 Variabel dan Definisi Operasional ....................................................... 38

3.6.1 Variabel ...................................................................................... 38

3.6.2 Definisi Operasional ................................................................... 38

3.7 Instrumen Penelitian ............................................................................ 41

3.8 Analisis Data ....................................................................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................ 46

4.1 Deskripsi Data ..................................................................................... 46

4.2 Statistik Deskriptif ................................................................................ 47

4.3 Evaluasi Model Pengukuran dan Struktural ......................................... 47

4.3.1 Uji Validitas ................................................................................ 49

4.3.1.1 Uji Validitas Konvergen ................................................... 49

4.3.1.2 Uji Validitas Diskriminan…………………………… 50

4.3.2 Uji Reliabilitas ............................................................................. 50

4.4 Pengujian Hipotesis ............................................................................ 51

4.5 Pembahasan ....................................................................................... 54

. 4.5.1 Pengaruh Kompetensi terhadap Kualitas Audit .......................... 54

4.5.2 Pengaruh Independensi terhadap Kualitas Audit ........................ 56

4.5.3 Pengaruh Motivasi terhadap Kualitas Audit ................................ 58

BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 60

5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 60

5.2 Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 61

5.3 Saran .................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 63

LAMPIRAN .............................................................................................................. 66

Page 10: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

x

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1

3.2

4.1

4.2

4.3

4.4

4.5

4.6

Skor Dalam Setiap Jenis Pertanyaan................................

Kriteria Uji Validitas............................................................

Data Penelitian………………………………………………..

Statistik Deskriptif…………………………………………….

Faktor Loading………………………………………………..

Average Variance Extracted………………………………...

Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha……………... Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis………………………

Halaman

42

44

46

47

49

50

51

53

Page 11: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1

4.1

4.2

Model Konseptual Penelitian ...……………...……………..

Model Pengukuran Dengan PLS……………………………

Pengujian Hipotesis (Model Struktural) ……………………

Halaman

33

48

52

Page 12: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1

2

3

Biodata………...………………...………………………

Peta Teori……………………………………………….

Kuesioner………………………………………………..

Halaman

66

67

71

Page 13: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya pihak internal maupun pihak eksternal pemerintah atau

suatu entitas membutuhkan laporan keuangan untuk mengakomodir rangkaian

informasi keuangan yang bersifat kuantitatif dan kualitatif dalam pengambilan

keputusan yang baik. Menurut FASB, ada dua karakteristik terpenting yang harus

ada dalam laporan keuangan yakni relevan (relevance) dan dapat diandalkan

(reliable).

Kesulitan pengukuran karakteristik tersebut dibutuhkanlah jasa pihak lain,

yaitu auditor independen bisa dari internal kantor atau bisa juga auditor

independen, yang fungsinya untuk memberi jaminan bahwa laporan keuangan

tersebut memang relevan dan dapat diandalkan. Dibutuhkannya akuntan sebab

profesi diperlukan dalam melaksanakan tugas auditnya, auditor harus

berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik

Indonesia (IAPI), yakni standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar

pelaporan. Standar umum merupakan cerminan kualitas pribadi yang harus

dimiliki oleh seorang auditor yang mengharuskan auditor untuk memiliki keahlian

dan pelatihan teknis yang cukup dalam melaksanakan prosedur audit. Untuk

standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan mengatur auditor dalam hal

pengumpulan data dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan selama melakukan

audit serta mewajibkan auditor untuk menyusun suatu laporan atas laporan

keuangan yang diauditnya secara keseluruhan.

Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat atas penyelenggaraan

pemerintahan yang bersih, adil, transparan, dan akuntabel harus disikapi dengan

Page 14: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

2

serius dan sistematis. Segenap jajaran penyelenggara negara, baik dalam

tataran eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus memiliki komitmen bersama untuk

menegakkan good governance dan clean government. Beberapa hal yang terkait

dengan kebijakan untuk mewujudkan good governance pada sektor publik antara

lain meliputi penetapan standar etika dan perilaku aparatur pemerintah,

penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian yang secara jelas

mengatur tentang peran dan tanggung jawab serta akuntabilitas organisasi

kepada publik, pengaturan sistem pengendalian organisasi yang memadai, dan

pelaporan eksternal yang disusun berdasarkan sistem akuntansi yang sesuai

dengan standar akuntansi pemerintahan. Tuntutan pelaksanaan akuntabilitas

sektor publik terhadap terwujudnya good governance di Indonesia semakin

meningkat. Tuntutan ini memang wajar, karena beberapa penelitian

menunjukkan bahwa terjadinya krisis ekonomi di Indonesia ternyata disebabkan

oleh buruknya pengelolaan (bad governance) dan buruknya birokrasi.

Terdapat tiga aspek utama yang mendukung terciptanya kepemerintahan

yang baik (good governance), yaitu pengawasan, pengendalian, dan

pemeriksaan. Pengawasan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pihak di

luar eksekutif, yaitu masyarakat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

untuk mengawasi kinerja pemerintahan. Pengendalian (control) adalah

mekanisme yang dilakukan oleh eksekutif untuk menjamin bahwa sistem dan

kebijakan manajemen dilaksanakan dengan baik sehingga tujuan organisasi

dapat tercapai.

Pemeriksaan eksternal merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pihak

yang memiliki independensi dan memiliki kompetensi professional untuk

memeriksa apakah hasil kinerja pemerintah atau suatu entitas telah sesuai

dengan standar yang ditetapkan. Sedangkan audit internal adalah audit yang

Page 15: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

3

dilakukan oleh unit pemeriksa yang merupakan bagian dari organisasi yang

diawasi. Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) adalah instansi

pemerintah yang dibentuk dengan tugas melaksanakan audit

pengawasaninternal (internal audit) di lingkungan pemerintah pusat dan/atau

pemerintah daerah. Beberapa instansi pemerintah yang melaksanakan tugas

audit pengawasan internal adalah sebagai berikut.

a. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

b. Inspektorat Jenderal Kementerian

c. Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota

d. Unit pengawasan internal pada Badan Hukum Pemerintah lainnya

sesuai dengan peraturan perundang-undangan

Fungsi auditor internal adalah melaksanakan fungsi pemeriksaan internal

yang merupakan suatu fungsi penilaian yang independen dalam suatu organisasi

untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi yang dilakukan. Selain itu,

auditor internal diharapkan pula dapat lebih memberikan sumbangan bagi

perbaikan efisiensi dan efektivitas dalam rangka peningkatan kinerja organisasi.

Dengan demikian auditor internal pemerintah dalam hal ini Badan Pengawasan

Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) memegang peranan yang sangat penting

dalam proses terciptanya akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan

pemerintah. Berkaitan dengan peran dan fungsi tersebut, Badan Pengawasan

Dan Pembangunan Perwakilan Jawa Timur sebagaimana yang diatur dalam

Peraturan Presiden RI Nomor 192 Tahun 2014 mempunyai tugas pokok

membantu Kepala Daerah dalam menyelenggarakan Pemerintah Daerah di

bidang pengawasan. Tugas pokok tersebut adalah untuk: pertama, merumuskan

kebijaksanaan teknis di bidang pengawasan; kedua, menyusun rencana dan

program di bidang pengawasan; ketiga, melaksanakan pengendalian teknis

Page 16: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

4

operasional pengawasan; dan keempat, melaksanakan koordinasi pengawasan

dan tindak lanjut hasil pengawasan.

Struktur organisasi BPKP Perwakilan Jawa TImur terdiri dari Kepala

Perwakilan, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang, beberapa Kepala Sub

Bagian, dan kelompok jabatan fungsional auditor dan umum. Namun demikian,

saat ini struktur kelompok jabatan fungsional dirasa belum sepenuhnya terisi

karena masih kurangnya jumlah pegawai yang kompeten pada Badan

Pengawasan Dan Pembangunan Perwakilan Jawa Timur. Dengan demikian,

audit yang dilaksanakan oleh aparat Badan Pengawasan Dan Pembangunan

Perwakilan Jawa Timur saat ini masih menjadi sorotan, karena masih banyaknya

temuan audit yang tidak terdeteksi oleh aparat inspektorat sebagai auditor

internal, akan tetapi ditemukan oleh auditor eksternal yaitu Badan

Pemeriksa Keuangan (BPK).

Audit pemerintahan merupakan salah satu elemen penting dalam

penegakan good government. Namun demikian, praktiknya sering jauh dari yang

diharapkan. Dijelaskan bahwa terdapat beberapa kelemahan dalam audit

pemerintahan di Indonesia, di antaranya tidak tersedianya indikator kinerja yang

memadai sebagai dasar pengukur kinerja pemerintahan baik pemerintah pusat

maupun daerah dan hal tersebut umum dialami oleh organisasi publik karena

output yang dihasilkan yang berupa pelayanan publik tidak mudah diukur.

Dengan kata lain, ukuran kualitas audit masih menjadi perdebatan.

Kompetensi audit yang dimiliki auditor berfungsi untuk menemukan dan

melaporkan pelanggaran pada sistem akuntansi pemerintah. Probabilitas untuk

menemukan pelanggaran tergantung pada kemampuan teknis auditor dan

probabilitas melaporkan pelanggaran tergantung pada independensi auditor.

Dengan kata lain, kompetensi dan independensi dapat mempengaruhi kualitas

Page 17: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

5

audit. Organisasi pemeriksa dan para pemeriksanya bertanggung jawab untuk

dapat mempertahankan independensinya sedemikian rupa, sehingga pendapat,

simpulan, pertimbangan atau rekomendasi dari hasil pemeriksaan yang

dilaksanakan tidak memihak dan dipandang tidak memihak oleh pihak manapun.

Kompetensi merupakan standar yang harus dipenuhi oleh seorang auditor untuk

dapat melakukan audit dengan baik.

Selain keahlian audit, seorang auditor juga harus memiliki independensi

dalam melakukan audit agar dapat memberikan pendapat atau kesimpulan yang

apa adanya tanpa ada pengaruh dari pihak yang berkepentingan (BPKP,

1998). Sesuai pernyataan standar umum kedua Standar Pemeriksaan

Keuangan Negara adalah dalam semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan

pemeriksaan, organisasi pemeriksa dan pemeriksa, harus bebas dalam sikap

mental dan penampilan dari gangguan pribadi, ekstern, dan organisasi yang

dapat mempengaruhi independensinya. Namun, belum tentu auditor yang

memiliki kompetensi akan memiliki komitmen untuk melakukan audit dengan

baik.

Kompetensi dan independensi merupakan standar yang harus dipenuhi

oleh seorang auditor untuk dapat melakukan audit dengan baik. Namun, belum

tentu auditor yang memiliki kedua hal di atas akan memiliki komitmen untuk

melakukan audit dengan baik. Sebagaimana dikatakan oleh Goleman (2001:88),

hanya dengan adanya motivasi maka seseorang akan mempunyai semangat

juang yang tinggi untuk meraih tujuan dan memenuhi standar yang ada. Dengan

kata lain, motivasi akan mendorong seseorang, termasuk auditor, untuk

berprestasi, komitmen terhadap kelompok serta memiliki inisiatif dan optimisme

yang tinggi

Page 18: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

6

Suatu kebijakan sangat mempengaruhi hasil yang bermanfaat atau tidak

bermanfaat bagi suatu pihak. Dengan demikian peneliti tertarik untuk menulis

skripsi dengan judul: “Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Motivasi

Terhadap Kualitas Audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Perwakilan Jawa Timur ”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini terdiri dari:

1. Apakah kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit?

2. Apakah independensi berpengaruh terhadap kualitas audit?

3. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kualitas audit?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi terhadap kualitas audit.

2. Untuk mengetahui pengaruh independensi terhadap kualitas audit

3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kualitas audit.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Teoretis

a. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris

tentang pengaruh kompetensi dan independensi terhadap

peningkatan kualitas audit.

b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan

memberikan sumbangan konseptual bagi penelitian sejenis

maupun civitas akademika lainnya dalam rangka

mengembangkan ilmu pengetahuan untuk perkembangan dan

kemajuan dunia pendidikan.

Page 19: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

7

1.4.2 Kegunaan Praktis

a. Dapat digunakan sebagai masukan bagi pimpinan kantor dalam

rangka menjaga dan meningkatkan kualitas kerjanya.

b. Sebagai bahan evaluasi bagi para auditor sehingga dapat

meningkatkan kualitas auditnya.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan mengacu pada pedoman penulisan skripsi

(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, 2012) yang digunakan

untuk lebih memahami masalah dalam penelitian ini. Sistematika penulisan terdiri

dari 5 bab,yaitu bab pendahuluan, bab tinjauan pustaka, bab metode penelitian,

bab hasil penelitian dan pembahasan, serta bab penutup.

Bab I merupakan pendahuluan. Bab ini menguraikan secara singkat

mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II merupakan tinjauan pustaka. Bab ini berisikan teori-teori yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti, kerangka pemikiran teoretis,

ringkasan penelitian terdahulu, dan hipotesis penelitian.

Bab III merupakan metode penelitian. Bab ini berisikan penjelasan tentang

rancangan penelitian, tempat dan waktu, populasi dan sampel, jenis dan sumber

data, teknik pengumpulan data, variabel penelitian dan definisi operasional,

instrumen penelitian, dan teknik analisis data yang dilakukan.

Bab IV merupakan hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini berisikan

deskripsi data, pengujian atas hipotesis penelitian, dan pembahasan hasil

penelitian.

Page 20: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

8

Bab V merupakan penutup. Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan

atas pembahasan masalah, saran-saran yang diberikan kepada pihak-pihak yang

terkait serta hambatan penelitian.

Page 21: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teori dan Konsep

2.1.1 Teori Agensi (Agency Theory)

Teori Keagenan (Agency Theory) menjelaskan adanya konflik antara

manajemen selaku agen dengan pemilik selaku principal. Principal ingin

mengetahui segala informasi termasuk aktivitas manajemen, yang terkait dengan

investasi atau dananya dalam suatu entitas. Hal ini dilakukan dengan meminta

laporan pertanggungjawaban pada agen (dalam hal ini manajemen).

Berdasarkan laporan tersebut, principal menilai kinerja manajemen. Tetapi yang

sering terjadi adalah kecenderungan manajemen untuk melakukan tindakan yang

membuat laporannya kelihatan baik, sehingga kinerjanya dianggap baik.

Untuk mengurangi atau meminimalkan kecurangan yang dilakukan oleh

manajemen dan membuat laporan keuangan yang dibuat manajemen lebih

reliable diperlukan pengujian. Pengujian ini dilakukan oleh pihak yang

independen, yaitu auditor independen.

Untuk mempersingkat, model agency theory bisa terjadi dalam

keterlibatan kontrak kerja yang mana memaksimalkan kegunaan yang

diharapkan oleh principal, sementara mempertahankan agen yang dipekerjakan

dan menjamin bahwa ia memilih tindakan yang optimal, atau setidaknya sama

dengan level usaha yang optimal dari seorang agen. Jadi, teori keagenan untuk

membantu auditor sebagai pihak ketiga untuk memahami konflik kepentingan

yang dapat muncul antara principal dan agen. Principal selaku investor

bekerjasama dan menandatangani kontrak kerja dengan agen atau manajemen

perusahaan untuk menginvestasikan keuangan mereka.

Page 22: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

10

Hubungan dan masalah keagenan dalam penganggaran antara eksekutif

dan legislatif merupakan bagian tak terpisahkan dalam keuangan sektor publik.

Eksekutif merupakan agen bagi legislatif dan publik (dual accountability) dan

legislatif agen bagi publik. Konsep perwakilan (representativeness) dalam

penganggaran tidak sepenuhnya berjalan ketika kepentingan publik tidak

terakomodasi seluruhnya oleh karena adanya perilaku oportunisitik legislatif.

Eksekutif sebagai agen cenderung menjadi budget maximizer karena berperilaku

oportunistik. Dengan adanya auditor yang independen diharapkan tidak terjadi

kecurangan dalam laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen. Sekaligus

dapat mengevaluasi kinerja agen sehingga akan menghasilkan sistem informasi

yang relevan yang berguna bagi investor, kreditor dalam mengambil

keputusan rasional untuk investasi.

2.1.2 Teori Atribusi

Teori atribusi merupakan bagian dari teori keprilakuan yang menjelaskan

tentang persepsi sesorang terhadap lingkungan yang mempengaruhinya, dimana

persepsi merupakan padangan yang dimiliki oleh seseorang atau beberapa

orang melalui sesuatu pengalaman diri yang dapat mempengaruhi sikap dan

prilaku orang tersebut. Atribusi dikemukakan untuk mengembangkan penjelasan

mengenai cara kita menilai orang secara berlainan, bergantung pada makna apa

yang kita kaitkan pada prilaku tertentu. Kesimpulan uraian tersebut dapat

ditegaskan bahwa teori atribusi merupakan teori yang menjelaskan tentang

persepsi. Persepsi merupakan suatu proses respon terhadap stimulus yang

diterima, kemudian mengorganisasikan dan menafsirkan dalam bentuk prilaku,

dimana setiap orang berbeda akan melihat hal yang sama dengan cara yang

berbeda. Oleh karena itu, hasil kualitas audit sangat bergantung pada persepsi

auditor terhadap kompetensi, sikap independensi, due professional care, gaya

Page 23: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

11

kepemimpinan, budaya organisasi dan moral judgment yang dimiliki dan

dirasakannya dalam setiap melaksanakan tugas audit.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori atribusi karena peneliti

akan melakukan studi empiris untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi auditor terhadap kualitas hasil audit, khususnya pada

karakteristik personal auditor itu sendiri. Pada dasarnya karakteristik personal

seorang auditor merupakan salah satu penentu terhadap kualitas hasil audit

yang akan dilakukan karena merupakan suatu faktor internal yang mendorong

seseorang untuk melakukan suatu aktivitas.

2.1.3 Kualitas Audit

Seorang auditor yang independen dalam menjalankan tugasnya harus

memegang prinsip-prinsip profesi. Menurut Simamora (2002:47) dijelaskan

bahwa ada 8 prinsip yang harus dipatuhi seorang auditor sebagai berikut.

1. Tanggung jawab profesi.

Setiap auditor harus menggunakan pertimbangan moral dan profesional

dalam semua kegiatan yang dilakukannya.

2. Kepentingan publik.

Setiap auditor berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka

pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik dan

menunjukkan komitmen atas profesionalisme.

3. Integritas.

Setiap auditor harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan

intregitas setinggi mungkin.

4. Objektivitas.

Setiap auditor harus menjaga objektivitasnya dan bebas dari benturan

kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.

Page 24: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

12

5. Kompetensi dan kehati-hatian profesional.

Setiap auditor harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan hati-

hati, kompetensi dan ketekunan serta mempunyai kewajiban untuk

mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional.

6. Kerahasiaan.

Setiap auditor harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh

selama melakukan audit dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan

informasi tersebut tanpa persetujuan.

7. Perilaku Profesional.

Setiap auditor harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi

yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.

8. Standar Teknis.

Setiap auditor harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan standar

teknis dan standar profesional yang relevan.

Selain itu auditor juga harus berpedoman pada Standar Akuntansi

Keuangan (SAK) dan Standar Akuntansi Publik (SAP) yang ditetapkan oleh

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Di dalam Standar Profesional Akuntan Publik

(SPAP) (2001:150) dijelaskan bahwa standar auditing terdiri dari:

1. Standar Umum

a) Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki

keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.

b) Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi

dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.

c) Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib

menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan

seksama.

Page 25: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

13

2. Standar Pekerjaan Lapangan.

a) Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan

asisten harus disupervisi dengan semestinya.

b) Bukti audit kompeten yang cukup harus dapat diperoleh melalui

inspeksi, pengamatan, pengajuan, pertanyaan dan konfirmasi

sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas

laporan keuangan auditan.

3. Standar Pelaporan.

a) Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah

disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia.

b) Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan jika ada

ketidak konsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan

laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan

prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya.

c) Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang

memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.

d) Laporan auditor harus memuat pernyataan pendapat mengenai

laporan keuangan secara keseluruhan atas suatu asersi.

Audit diselenggarakan pada berbagai lingkungan hukum dan budaya; pada

berbagai organisasi yang memiliki beraneka ragam tujuan, ukuran, kompleksitas,

dan struktur; dan oleh berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar organisasi.

Seperti halnya aduit internal, walaupun perbedaan dapat mempengaruhi praktik

audit internal pada setiap lingkungannya, kepatuhan terhadap Standar

International Praktik Profesional Audit dari Institute of Internal Auditor merupakan

hal yang esensial dalam pemenuhan tanggung jawab audit internal dan aktivitas

audit internal. Dalam hal auditor internal atau aktivitas audit internal dilarang oleh

Page 26: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

14

hukum atau peraturan perundang-undangan untuk mematuhi bagian tertentu dari

standar, maka kepatuhan terhadap seluruh bagian lain dari standar dan

pengungkapan penjelasan secukupnya sangat diperlukan.

Moizer dalam Elfarini (2007:21) menyatakan bahwa pengukuran kualitas

proses audit terpusat pada kinerja yang dilakukan auditor dan kepatuhan pada

standar yang telah digariskan. Selanjutnya De Angelo dalam Kusharyanti

(2003:25) mendefinisikan kualitas audit sebagai kemungkinan (probability)

dimana auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran yang ada dalam

sistem akuntantis suatu entitas. Adapun kemampuan salah saji yang material

dalam laporan keuangan perusahaan tergantung dari kompetensi auditor

sedangkan kemauan untuk melaporkan temuan salah saji tersebut tergantung

pada independensinya.

Menurut Mulyadi (1998:24) audit adalah suatu proses sistematik untuk

memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-

pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk

menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan

kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada

pemakai yang berkepentingan. Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi

ketidakselarasan informasi yang terdapat antara manajer dan para pemegang

saham dengan menggunakan pihak luar untuk memberikan pengesahan

terhadap laporan keuangan. Oleh karena itu, kompetensi audit merupakan hal

penting yang harus dipertahankan oleh para auditor dalam proses pengauditan.

Pengertian tentang kualitas audit di atas bahwa auditor dituntut oleh

Pemerintah untuk memberikan melakukan pengawasan tentang kewajaran

pelaporan keuangan yang disajikan sehingga dapat menjalankan kewajibannya

ada tiga komponen yang harus dimiliki auditor yaitu kompetensi (keahlian),

independensi, dan due professional care. Tetapi dalam menjalankan fungsinya,

Page 27: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

15

auditor sering mengalami konflik kepentingan dengan Badan Pemeriksa

Keuangan ataupun instansi pemerintah lain dan pihak-pihak terkait. Berdasarkan

uraian diatas, maka auditor memiliki posisi yang strategis baik di mata pemakai

laporan keuangan dalam hal ini Pemerintah. Selain itu pemakai laporan

keuangan menaruh kepercayaan yang besar terhadap hasil pekerjaan auditor

dalam mengaudit laporan keuangan.

Kepercayaan yang besar dari pemakai laporan keungan auditan dan jasa

yang diberikan auditor mengharuskan auditor memperhatikan kualitas audit yang

dilakukannya. Untuk dapat memenuhi kualitas audit yang baik maka auditor

dalam menjalankan profesinya sebagai pemeriksa harus berpedoman pada kode

etik akuntan, standar profesi dan standar akuntansi keuangan yang berlaku di

Indonesia. Setiap audit harus mempertahankan integritas dan objektivitas dalam

melaksanakan tugasnya dengan bertindak jujur, tegas, tanpa pretensi sehingga

dia dapat bertindak adil, tanpa dipengaruhi atau permintaan pihak tertentu untuk

memenuhi kepentingan pribadinya.

2.1.4 Kompetensi

Standar umum pertama (SA seksi 210 dalam SPAP, 2001) menyebutkan

bahwa audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian

dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor, sedangkan standar umum

ketiga (SA seksi 230 dalam SPAP, 2001) menyebutkan bahwa dalam

pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan

kemahiran profesionalitasnya dengan cermat dan seksama (due professional

care).

Pernyataan standar umum pertama dalam Standar Pemeriksaan Keuangan

Negara (SPKN) adalah: “Pemeriksa secara kolektif harus memiliki kecakapan

profesional yang memadai untuk melaksanakan tugas pemeriksaan”. Dengan

Pernyataan Standar Pemeriksaan ini semua organisasi pemeriksa bertanggung

Page 28: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

16

jawab untuk memastikan bahwa setiap pemeriksaan dilaksanakan oleh para

pemeriksa yang secara kolektif memiliki pengetahuan, keahlian, dan pengalaman

yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas tersebut. Oleh karena itu, organisasi

pemeriksa harus memiliki prosedur rekrutmen, pengangkatan, pengembangan

berkelanjutan, dan evaluasi atas pemeriksa untuk membantu organisasi

pemeriksa dalam mempertahankan pemeriksa yang memiliki kompetensi yang

memadai.

Trotter (1986) dalam Saifuddin (2004:23) mendefinisikan bahwa seorang

yang berkompeten adalah orang yang dengan ketrampilannya mengerjakan

pekerjaan dengan mudah, cepat, intuitif dan sangat jarang atau tidak pernah

membuat kesalahan. Adapun Bedard dalam Sri Lastanti (2005:88) mengartikan

keahlian atau kompetensi sebagai seseorang yang memiliki pengetahuan dan

ketrampilan prosedural yang luas yang ditunjukkan dalam pengalaman audit.

Standar auditing merupakan pedoman umum untuk membantu auditor

memenuhi tanggung jawab profesionalnya dalam audit atas laporan keuangan

historis. Standar ini mencakup pertimbangan mengenai kualitas professional

seperti kompetensi dan independensi, persyaratan pelaporan, dan bukti. Arens et

al (2008) berpendapat bahwa auditor harus memiliki kualifikasi untuk memahami

kriteria yang digunakan dan harus kompeten untuk mengetahui jenis serta jumlah

bukti yang akan dikumpulkan guna mencapai kesimpulan yang tepat setelah

memeriksa bukti itu.

Seorang auditor harus memenuhi persyaratan tertentu untuk menjadi

auditor, salah satunya adalah kompetensi. Kompetensi sendiri terdiri dari

beberapa elemen, yang terdiri dari:

a) Pengetahuan

Standar Profesi Akuntan Publik (IAI;2011) tentang standar umum

sebagai pedoman seorang auditor, menjelaskan bahwa dalam

Page 29: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

17

melakukan audit, auditor harus memiliki keahlian dan struktur

pengetahuan yang cukup. Pengetahuan diukur dari seberapa tinggi

pendidikan seorang auditor karena dengan demikian auditor akan

mempunyai semakin banyak pengetahuan (pandangan) mengenai

bidang yang digelutinya sehingga dapat mengetahui berbagai masalah

secara lebih mendala, selain itu auditor akan lebih mudah dalam

mengikuti perkembangan yang makin kompleks. Untuk melakukan tugas

pengauditan, auditor memerlukan tugas pengauditan, auditor

memerlukan pengetahuan pengauditan (umum dan khusus) dan

pengetahuan mengenai bidang pengauditan, akuntansi, dan perusahaan

atau suatu entitas. Widhi dalam Elfarini (2007:30) menyatakan bahwa

pengetahuan memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

Adapun SPAP 2001 tentang standar umum menjelaskan bahwa dalam

melakukan audit harus dengan pengetahuan cukup.

b) Pengalaman

Pengalaman seorang auditor ditunjukkan dengan telah dilakukannya

berbagai pemeriksaan atau lamanya mendapatkan ilmu yang

sebenarnya selain dari pendidikan formal. Semakin lama masa kerja

dan pengalaman yang dimiliki oleh auditor makan akan semakin baik

dan meningkatkan kualitas audit yang dihasilkan. Auditor yang

berpengalaman lebih memiliki ketelitian dan kemampuan yang baik

dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kompetensi

auditor adalah pengetahuan, keahlian, dan pengalaman yang dibutuhkan auditor

untuk dapat melakukan audit secara objektif, cermat dan seksama. Dalam

standar audit disebutkan bahwa audit harus dilaksanakan oleh orang yang

memiliki keahlian dan pelatihan teknis cukup sebagai auditor. Dengan demikian,

Page 30: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

18

auditor belum memenuhi persyaratan jika ia tidak memiliki pendidikan dan

pengalaman yang memadai dalam bidang audit. Dalam audit pemerintahan,

auditor dituntut untuk memiliki dan meningkatkan kemampuan atau keahlian

bukan hanya dalam metode dan teknik audit, akan tetapi segala hal yang

menyangkut pemerintahan seperti organisasi, fungsi, program, dan kegiatan

pemerintah. Kompetensi yang diperlukan dalam proses audit tidak hanya berupa

penguasaan terhadap standar akuntansi dan auditing, namun juga penguasaan

terhadap objek audit. Selain dua hal di atas, ada tidaknya program atau proses

peningkatan keahlian dapat dijadikan indikator untuk mengukur tingkat

kompetensi auditor.

2.1.5 Independensi

Dalam melaksanakan pemeriksaan, auditor memperoleh kepercayaan diri

dari klien dan para pemakai laporan keuangan untuk membuktikan kewajaran

laporan keuangan yang disusun dan disajikan oleh klien. Oleh karena itu,

dalam memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang

diperiksa harus bersikap independen terhadap kepentingan klien, para pemakai

laporan keuangan, maupun terhadap kepentingan auditor itu sendiri. Mautz

dalam Supriyono (1988:34) mengenai pentingnya independensi mengatakan

bahwa manfaat seorang sebagai auditor rusak oleh perasaan pada sebagian

pihak ketiga yang meragukan independensinya, dia bertanggung jawab tidak

hanya mempertahankan independensi dalam kenyataan tetapi juga menghindari

penampilan yang memungkinkan dia kehilangan independensinya.

Penilaian masyarakat atas independensi auditor independen bukan pada

diri auditor secara keseluruhan. Oleh karenanya apabila seorang auditor

independen lalai atau gagal mempertahankan sikap independensinya, maka

kemungkinan besar anggapan masyarakat bahwa semua auditor tidak

independen. Kecurigaan tersebut dapat berakibat berkurang atau hilangnya

Page 31: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

19

kredibilitas masyarakat terhadap jasa audit profesi auditor independen.

Supriyono (1988:36) membuat kesimpulan mengenai pentingnya independensi

auditor, terdiri dari:

1. Independensi merupakan syarat yang sangat penting bagi profesi

auditor untuk memulai kewajaran informasi yang disajikan oleh

manajemen kepada pemakai informasi.

2. Independensi diperlukan oleh auditor untuk memperoleh kepercayaan

dari klien dan masyarakaat, khususnya para pemakai laporan keuangan.

3. Independensi diperoleh agar dapat menambah kredibilitas laporan

keuangan yang disajikan oleh manajemen.

4. Jika auditor tidak independen maka pendapat yang dia berikan tidak

mempunyai arti atau tidak mempunyai nilai.

5. Independensi merupakan martabat penting auditor yang secara

berkesinambungan perlu dipertahankan.

Oleh karena itu, dalam menjalankan tugas auditnya, seorang auditor tidak

hanya dituntut untuk memiliki keahlian saja, tetapi juga dituntut untuk bersikap

independen. Walaupun seorang auditor mempunyai keahlian tinggi, tetapi dia

tidak independen, maka pengguna laporan keuangan tidak yakin bahwa

informasi yang disajikan itu kredibel. Lebih lanjut independensi juga sangat erat

kaitannya dengan hubungan dengan klien, yang mana hali ini telah dinyatakan

dalam keputusan Menteri Keuangan RI No. 423/KMK.02/2008 tentang Jasa

Akuntan Publik. Dalam keputusan tersebut dinyatakan bahwa pemberian jasa

audit umum atas laporan keuangan dan suatu entitas dapat dilakukan oleh

Kantor Akuntan Publik paling lama lima tahun buku berturut-turut dan oleh

akuntan publik paling lama untuk tiga tahun buku berturut-turut.

Kata independensi merupakan terjemahan dari kata independence yang

berasal dari Bahasa Inggris. Dalam kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary

Page 32: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

20

of Current English terdapat entri kata “independence” yang artinya “dalam

keadaan independen”. Menurut Hornby (1987:433), adapun entri kata

“independent” bermakna “tidak tergantung atau dikendalikan oleh (orang lain

atau benda); tidak mendasarkan diri pada orang lain; bertindak atau berfikir

sesuai dengan kehendak hati; bebas dari pengendalian orang lain”. Makna

independensi dalam pengertian umum ini tidak jauh berbeda dengan makna

independensi yang dipergunakan secara khusus dalam literatur pengauditan.

Independensi dalam pengauditan didefinisikan sebagai penggunaan cara

pandang yang tidak bias dalam pelaksanaan pengujian, evaluasi hasil pengujian,

dan pelaporan hasil temuan audit. Selain itu, independensi dikategorikan

kedalam dua aspek, yaitu: independensi dalam kenyataan (independence in fact)

dan idependensi dalam penampilan (independence in appearance). Arens dan

Loebbecke (1997:83) mengemukakan bahwa independensi dalam kenyataan

ada apabila auditor berhasil mempertahankan sikap yang tidak bias selama

audit, sedangkan independensi dalam penampilan adalah hasil persepsi pihak

lain terhadap independensi auditor.

Independensi secara esensial merupakan sikap pikiran seseorang yang

dicirikan oleh pendekatan integritas dan obyektivitas tugas profesionalnya. Hal ini

senada dengan America Institute of Certified public Accountant (AICPA) yang

menyatakan bahwa independensi adalah suatu kemampuan untuk bertindak

berdasarkan integritas dan objektivitas. Meskipun integritas dan obyektivitas tidak

dapat diukur dengan pasti, tetapi keduanya merupakan hal yang mendasar bagi

profesi auditor. Integritas merupakan prinsip moral yang tidak memihak, jujur,

memandang dan mengemukakan fakta seperti apa adanya.

Selain itu AICPA juga memberikan prinsip-prinsip sebagai panduan yang

berkaitan dengan independensi yang terdiri dari:

Page 33: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

21

1. Auditor dan perusahaan tidak boleh tergantung dalam hal keuangan

terhadap klien.

2. Auditor dan perusahaan seharusnya tidak terlibat dalam konflik

kepentingan yang akan mengangggu obyektivitas mereka berkenaan

dengan cara-cara yang mempengaruhi laporan keuangan.

3. Auditor dan perusahaan seharusnya tidak memiliki hubungan dengan

klien yang akan menganggu obyektivitasnya auditor.

Dalam aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik (2001) disebutkan

bahwa dalam menjalankan tugasnya, anggota KAP harus selalu

mempertahankan sikap mental independen di dalam memberikan jasa

profesional sebagaimana diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik yang

ditetapkan oleh IAI. Sikap mental independen tersebut harus meliputi

independen dalam fakta (in fact) maupun dalam penampilan (in appearance).

Selain itu benturan kepentingan (conflict of interest) tidak boleh membiarkan

faktor salah saji material (material misstatement) yang diketahuinya atau

mengalihkan pertimbangannya kepada pihak lain. Unsur-unsur pengertian

independensi auditor terdiri dari:

1. Kepercayaan masyarakat terhadap integritas, obyektivitas dan

kebebasan kuntan publik dari pengaruh pihak lain.

2. Kepercayaan auditor terhadap diri sendiri yang merupakan integritas

profesionalnya.

3. Kemampuan auditor meningkatkan kredibilitas pengetahuannya

terhadap laporan keuangan yang diperiksa.

4. Suatu sikap mental auditor yang jujur dan ahli, serta tindakan yang

bebas dari bujukan, pengaruh dan pengendalian pihak lain dalam

melaksanakan perencanaan, pemeriksaan, penilaian, dan pelaporan

hasil pemeriksaannya.

Page 34: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

22

Menurut Donald dan William dalam Harhinto (2004:32) independensi

auditor independen mencakup dua aspek yang terdiri dari:

1. Independensi sikap mental berarti adanya kejujuran dalam diri auditor

dalam mempertimbangkan fakta dan adanya pertimbangan yang

obyektif, tidak memihak dalam diri auditor dalam merumuskan dan

menyatakan pendapatnya.

2. Independensi penampilan berarti adanya kesan masyarakat bahwa

auditor independen bertindak bebas atau independen, sehingga auditor

harus menghindari keadaan atau faktor-faktor yang menyebabkan

masyarakat meragukan kebebasannya.

Di Indonesia, masalah audit tenure atau masa kerja auditor dengan klien

sudah diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan No.423/KMK.06/2002 tentang

jasa akuntan publik. Keputusan menteri tersebut membatasi masa kerja auditor

paling lama 3 tahun untuk klien yang sama, sementara untuk Kantor Akuntan

Publik (KAP) boleh sampai 5 tahun. Pembatasan ini dimaksudkan agar auditor

tidak terlalu dekat dengan klien sehingga dapat mencegah terjadinya skandal

akuntansi. Adapun penjelasan perbedaan beberapa penelitian hasil penelitian

terdahulu yang dinyatakan oleh Supriyono (1988:6) yaitu “Penugasan audit yang

terlalu lama kemungkinan dapat mendorong auditor kehilangan independensinya

karena auditor tersebut merasa puas, kurang inovasi, dan kurang ketat dalam

melaksanakan prosedur audit. Sebaliknya penugasan audit yang lama

kemungkinan dapat pula meningkatkan independensi karena auditor sudah

familiar, pekerjaan dapat dilaksanakan dengan efisien dan lebih tahan terhadap

tekanan klien”.

Independensi merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh auditor.

Meskipun terdapat berbagai jenis independensi, tetapi dapat disimpulkan bahwa

independensi yang dapat dinilai hanyalah independensi yang kelihatan. Dan

Page 35: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

23

penilaian terhadap independensi yang kelihatan ini selalu berkaitan dengan

hubungan yang dapat dilihat serta diamati antara auditor dan kliennya.

Dalam menjalankan fungsinya, auditor sering mengalami konflik

kepentingan dengan manajemen perusahaan. Manajemen mungkin ingin operasi

perusahaan atau kinerjanya tampak berhasil yakni tergambar melalui laba yang

lebih tinggi dengan maksud untuk menciptakan penghargaan. Untuk mencapai

tujuan tersebut, tidak jarang manajemen perusahaan melakukan tekanan kepada

auditor sehingga laporan keuangan hasil audit sesuai dengan keinginan klien.

Pada situasi ini, auditor mengalami dilema. Pada satu sisi, jika auditor mengikuti

keinginan klien maka ia melanggar standar profesi. Tetapi jika auditor tidak

mengikuti klien maka klien dapat menghentikan penugasan atau mengganti

auditornya.

Kondisi keuangan klien juga berpengaruh terhadap kemampuan auditor

untuk mengatasi tekanan klien. Klien yang mempunyai kondisi keuangan yang

kuat dapat memberikan fee audit yang cukup besar dan juga dapat memberikan

fasilitas yang baik bagi auditor. Selain itu probabilitas terjadinya kebangkrutan

klien yang mempunyai kondisi keuangan baik relatif kecil. Pada situasi ini auditor

menjadi puas diri sehingga kurang teliti dalam melakukan audit (Knapp dalam

Harhinto, 2004:44).

Berdasarkan uraian di atas, auditor memiliki posisi yang strategis baik di

mata manajemen maupun dimata pemakai laporan keuangan. Selain itu,

pemakai laporan keuangan menaruh kepercayaan yang besar terhadap hasil

pekerjaan auditor dalam mengaudit laporan keuangan. Untuk dapat memenuhi

kualitas audit yang baik, auditor dalam menjalankan profesinya sebagai

pemeriksa harus berpedoman pada kode etik, standar profesi dan standar

akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia. Setiap auditor harus

mempertahankan integritas dan objektivitas dalam menjalankan tugasnya

Page 36: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

24

dengan bertindak jujur, tegas, tanpa pretensi sehingga dia dapat bertindak adil

tanpa dipengaruhi oleh tekanan atau permintaan pihak tertentu untuk memenuhi

kepentingan pribadinya.

Tuntutan terhadap profesi auditor untuk memberikan jasa yang berkualitas

menuntut tranparansi informasi mengenai pekerjaan dan operasi. Kejelasan

informasi tentang adanya sistem pengendalian kualitas yang sesuai dengan

standar profesi merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban jasa yang

diberikan terhadap klien dan masyarakat luas. Oleh karena itu, pekerjaan auditor

perlu dimonitor dan di “audit“ guna menilai kelayakan desain sistem

pengendalian kualitas dan kesesuaiannya dengan standar kualitas yang

diisyaratkan sehingga output yang dihasilkan dapat mencapai standar kualitas

yang tinggi. Peer review sebagai mekanisme monitoring yang dipersiapkan oleh

auditor dapat meningkatkan kualitas jasa akuntansi dan audit. Peer review

dirasakan memberikan manfaat baik bagi klien dan auditor yang terlibat dalam

tim peer review. Manfaat yang diperoleh dari peer review antara lain mengurangi

resiko litigation, memberikan pengalaman positif, mempertinggi moral pekerja,

memberikan competitive edge dan lebih meyakinkan klien atas kualitas jasa yang

diberikan.

Jasa yang diberikan oleh auditor bukan hanya jasa atestasi melainkan juga

jasa non atestasi yang berupa jasa konsultasi manajemen dan perpajakan serta

jasa akuntansi seperti jasa penyusunan laporan keuangan (Kusharyanti,

2002:29). Adanya dua jenis jasa yang diberikan oleh auditor terhadap kliennya

menyebabkan independensinya dipertanyakan dan nantinya akan

mempengaruhi kualitas audit. Pemberian jasa selain audit ini merupakan

ancaman potensial bagi independensi auditor karena manajemen dapat

meningkatkan tekanan pada auditor agar bersedia untuk mengeluarkan laporan

yang dikehendaki oleh manajemen, yaitu wajar tanpa. Pemberian jasa selain

Page 37: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

25

jasa audit berarti auditor telah terlibat dalam aktivitas manajemen klien. Jika pada

saat dilakukan pengujian laporan keungan klien ditemukan kesalahan yang

terkait dengan jasa yang diberikan auditor tersebut. Kemudian, auditor tidak mau

reputasinya buruk karena dianggap memberikan alternatif yang tidak baik bagi

kliennya. Maka hal ini dapat mempengaruhi kualitas audit dari auditor tersebut.

2.1.6 Motivasi

Motivasi sebagai keinginan di dalam seorang individu yang mendorong ia

untuk bertindak. Motivasi adalah proses atau faktor yang mendorong orang untuk

bertindak atau berperilaku dengan cara tertentu yang prosesnya mencakup

pengenalan dan penilaian kebutuhan yang belum dipuaskan, penentuan tujuan

yang akan memuaskan kebutuhan, dan penentuan tindakan yang diperlukan

untuk memuaskan kebutuhan.

Dari berbagai jenis teori motivasi, teori yang sekarang banyak dianut

adalah teori kebutuhan. Teori ini beranggapan bahwa tindakan manusia pada

hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhannya. Abraham Maslow telah

menyusun tingkatan kebutuhan manusia yang pada pokoknya didasarkan pada

prinsip-prinsip tertentu antara lain:

1. Manusia adalah binatang yang berkeinginan

2. Segera setelah salah satu kebutuhannya terpenuhi, kebutuhan

lainnya akan muncul

3. Kebutuhan-kebutuhan manusia nampak diorganisir ke dalam

kebutuhan yang bertingkat-tingkat

4. Segera setelah kebutuhan itu terpenuhi, maka mereka tidak

mempunyai pengaruh yang dominan, dan kebutuhan lain yang

lebih meningkat mulai mendominasi

Suwandi (2005) mengatakan dalam konteks organisasi, motivasi adalah

pemaduan antara kebutuhan organisasi dengan kebutuhan personil. Hal ini

Page 38: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

26

mencegah terjadinya ketegangan/konflik sehingga akan membawa pencapaian

tujuan organisasi secara efektif.

Sehubungan dengan audit pemerintah, terdapat penelitian mengenai

pengaruh rewards instrumentalities dan environmental risk factors terhadap

motivasi rekan auditor independen untuk melaksanakan audit pemerintah.

Penghargaan yang diterima auditor independen pada saat melakukan audit

pemerintah dikelompokkan ke dalam dua bagian penghargaan, yaitu

penghargaan intrinsik dan penghargaan ekstrinsik. Sedangkan faktor risiko

lingkungan terdiri dari iklim politik dan perubahan kewenangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen penghargaan dengan

segenap komponennya berpengaruh positif terhadap motivasi partner auditor

independen untuk melaksanakan audit pemerintah. Seorang auditor

melaksanakan audit pemerintah dilandasi keyakinan bahwa dirinya akan

memperoleh kenikmatan pribadi, antara lain berupa kenikmatan meningkatkan

kemampuan intelektualitas, kenikmatan meningkatkan atau paling tidak

membuka kesempatan pengembangan pribadi serta mempertimbangkan bahwa

audit pemerintah merupakan suatu pekerjaan yang menarik dan memberikan

tantangan mentalitas profesional. Rekan auditor juga berkeyakinan bahwa

dengan melaksanakan audit dapat meningkatkan kairi dalam arti peningkatan

kemapanan, kesempatan berkarir secara lebih luas dan terbuka di masa

mendatang, serta peningkatan kompensasi atau penghasilan yang diperoleh.

2.2 Penelitian Terdahulu

Indah (2010) melakukan penelitian yang telah memberi kesimpulan bahwa

pengalaman dalam melaksanakan audit berpengaruh terhadap kualitas audit.

Tekanan dari klien dan rekan auditor terbukti berpengaruh terhadap hasil audit.

Semakin lama hubungan terjalin antara auditor dengan klien akan

mempengaruhi kualitas audit yang dilakukan.Jasa non-audit yang diberikan KAP

Page 39: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

27

berpengaruh terhadap kualitas audit, semakin banyak jasa non-audit yang

dikerjakan oleh seorang auditor, maka auditor cenderung semakin berpihak

kepada klien.

Kharismatuti (2012) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa Kompetensi

dan independensi auditor, baik secara simultan maupun parsial, berpengaruh

terhadap kualitas audit. Interaksi kompetensi dan etika auditor sangat

mempengaruhi hasil audit.

Karnisa (2015) telah melakukan penelitian tentang pengaruh kompetensi

dan independensi auditor. Kesimpulan dari penelitian ini terdiri dari :

1. Auditor yang berpengetahuan tinggi akan mempunyai pandangan yang

lebih luas mengenai berbagai hal.

2. Kualitas audit akan meningkat dengan semakin lamanya audit tenure,

kualitas audit akan semakin menurun.

3. Kompetensi, independensi, akuntabilitas dan motivasi secara bersama-

sama berpengaruh terhadap kualitas audit adalah signifikan.

Nugrahini (2015) dengan penelitiannya memberi kesimpulan bahwa

terdapat pengaruh positif dan signifikan Kompetensi Auditor Internal terhadap

Kualitas Audit. Profesionalisme Auditor Internal memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap Kualitas Audit. Terpengaruh positif dan signifikan Kompetensi

dan Profesionalisme Auditor Internal terhadap Kualitas Audit.

Putri (2013) melakukan penelitian yang dapat disimpulkan bahwa

kompetensi pengalaman dan independensi mempunyai pengaruh secara

signifikan terhadap kualitas audit. Kompetensi, independensi dan pengalaman

mempunyai pengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kualitas audit

Endriyani (2012) meneliti tentang pengaruh kompetensi dan independensi

terhadap kualitas audit. Bahwa kesimpulannya yaitu kualitas audit dapat dicapai

jika auditor memiliki kompetensi yang baik dengan memiliki dua dimensi yaitu

Page 40: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

28

pengetahuan dan pengalaman. Kualitas audit dapat dicapai jika auditor memiliki

profesionalisme yang baik dengan memiliki dua dimensi yaitu pengetahuan dan

pengalaman.

Hanjani (2014) melakukan penelitian terhadap pengaruh etika,

pengalaman, fee audit dan motivasi auditor pada kualitas audit. Dalam

penelitiannya, ia mengungkapkan bahwa motivasi auditor memiliki pengaruh

signifikan terhadap kualitas hasil audit.

Berdasarkan penelitian terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa kualitas

audit ditentukan oleh tiga hal yaitu kompetensi, independensi, dan motivasi.

Kompetensi berkaitan dengan pengetahuan dan pengalaman memadai yang

dimiliki auditor dalam bidang auditing dan akuntansi. Independensi merupakan

salah satu komponen etika yang harus dijaga oleh auditor. Independen berarti

auditor tidak mudah dipengaruhi, tidak memihak kepentingan siapapun serta jujur

kepada semua pihak yang meletakkan kepercayaan atas pekerjaan auditor.

Berdasarkan hal tersebut maka dalam penelitian ini akan meneliti pengaruh

kompetensi, independensi, dan motivasi terhadap kualitas audit.

2.3 Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis

2.3.1 Pengaruh Kompetensi Terhadap Kualitas audit

Kompetensi auditor adalah kompetensi Kompetensi auditor adalah auditor

yang dengan pengetahuan dan pengalamannya yang cukup dan eksplisit dapat

melakukan audit secara objektif, cermat dan seksama.

Kualitas audit merupakan segala kemungkinan (probability) dimana auditor,

pada saat mengaudit laporan keuangan klien, dapat menemukan pelanggaran

yang terjadi dalam sistem akuntansi klien dan melaporkannya dalam laporan

keuangan auditan, dimana dalam melaksanakan tugasnya tersebut auditor

berpedoman pada standar auditing dan kode etik akuntan publik yang relevan.

Page 41: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

29

Penelitian yang dilakukan Harhinto (2004) menggunakan konsensus dan

kestabilan keputusan sebagai salah satu bentuk kinerja auditor. Tipe tugas

evaluasi yang dilakukan auditor relatif sama dan berulang-ulang serta keputusan

yang diambil relatif sama pula atau stabil. Peningkatan kestabilan ini akan

berhubungan dengan peningkatan pengalaman. Audit menuntut keahlian dan

profesionalisme yang tinggi. Keahlian tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh

pendidikan formal tetapi banyak juga faktor lain yang mempengaruhi antara lain

adalah pengalaman.

Libby dan Frederick (1990) dalam Kusharyanti (2003:26) mengemukakan

bahwa auditor yang berpengalaman mempunyai pemahaman yang lebih baik.

Mereka juga lebih mampu memberi penjelasan yang masuk akal atas kesalahan-

kesalahan dalam laporan keuangan dan dapat mengelompokkan kesalahan

berdasarkan pada tujuan audit dan struktur dari sistem akuntansi yang

mendasari.

Beberapa penelitian sebelumya yang mempelajari mengenai pengaruh

pengalaman dalam bidang audit, telah menunjukkan hasil yang berbeda-beda.

Hal ini kemungkinan disebabkan oleh tidak dipertimbangkannya faktor

pengetahuan yang dibuktikan untuk menyelesaikan tugas (Abdolmohammadi

dan Wright, 1987). Seperti yang dinyatakan oleh Frederick dan Libby (1996),

audit mempunyai hasil yang berbeda-beda. Perbedaan itu timbul karena

beberapa penelitian tidak mempertimbangkan pengetahuan yang dibutuhkan

untuk melakukan tugas-tugas eksprimental ketika pengetahuan tersebut

dibutuhkan dan cara penggunaan pengetahuan tersebut digunakan untuk

menyelesaikan tugas.

Auditor yang berpendidikan tinggi akan mempunyai pandangan yang lebih

luas mengenai berbagai hal. Auditor akan semakin mempunyai banyak

pengetahuan mengenai bidang yang digelutinya, sehingga dapat mengetahui

Page 42: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

30

berbagai masalah secara lebih mendalam. Selain itu dengan ilmu pengetahuan

yang cukup luas, auditor akan lebih mudah dalam mengikuti perkembangan yang

semakin kompleks.

Kompetensi auditor sangat berpengaruh terhadap hasil audit yang

dilakukan auditor. Semakin meningkatnya kompetensi auditor, maka kualitas

audit yang dihasilkan semakin baik. Hal ini didukung oleh penelitian yang

dilakukan oleh Indah (2010), Endriyani (2012), Kharismatuti (2012), Putri (2013),

Karnisa (2015), dan Nugrahini (2015) yaitu untuk melihat pengaruh kompetensi

terhadap kualitas hasil pemeriksaan atau audit. Penelitian ini menyimpulkan

kompetensi berdampak positif terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Hasil

penelitian menunjukkan besarnya peningkatan kualitas hasil pemeriksaan

sebagai akibat adanya peningkatan kompetensi auditor. Berdasarkan uraian

tersebut, maka hipotesis dapat dikemukakan sebagai berikut.

H1: kompetensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit.

2.3.2 Pengaruh Independensi Terhadap Kualitas Audit

Independensi merupakan sikap yang diharapkan dari seorang akuntan

publik untuk tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam melaksanakan

tugasnya, yang bertentangan dengan prinsip integritas dan objektivitas. Oleh

karena itu cukuplah beralasan bahwa untuk menghasilkan audit yang berkualitas

diperlukan sikap independen dari auditor. Karena jika auditor kehilangan

independensinya maka laporan audit yang dihasilkan tidak sesuai dengan

kenyataan yang ada sehingga tidak dapat digunakan sebagai dasar pengambilan

keputusan.

Di Indonesia, masalah audit tenure atau masa kerja auditor dengan klien

sudah diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan No.423/KMK.06/2002 tentang

jasa akuntan publik. Keputusan menteri tersebut membatasi masa kerja auditor

dengan jangka waktu paling lama 3 tahun untuk klien yang sama, sementara

Page 43: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

31

untuk Kantor Akuntan Publik (KAP) boleh sampai 5 tahun. Pembatasan ini

dimaksudkan agar auditor tidak terlalu dekat dengan klien sehingga dapat

mencegah terjadinya skandal akuntansi.

Auditor independen tidak hanya memberikan jasa untuk menguji laporan

keuangan (audit), tetapi juga melakukan jasa lain selain audit. Pemberian jasa

selain audit ini merupakan ancaman potensial bagi independensi auditor, karena

manajemen dapat meningkatkan tekanan agar auditor bersedia untuk

mengeluarkan laporan yang dikehendaki oleh manajemen, yaitu wajar tanpa

syarat (Knapp dalam Irawati: 2011). Pemberian jasa lain selain jasa audit

berarti auditor telah terlibat dalam aktivitas manajemen klien. Jika pada saat

dilakuka pengujian laporan keuangan klien ditemukan kesalahan yang terkait

dengan jasa yang diberikan auditor tersebut. Auditor tidak mau reputasinya buruk

karena dianggap memberikan alternatif yang tidak baik bagi kliennya.

Tekanan dari klien dapat timbul pada situasi konflik antara auditor dengan

klien. Situasi konflik terjadi ketika antara auditor dengan manajemen atau klien

tidak sependapat dengan beberapa aspek hasil pelaksanaan pengujian laporan

keuangan. Klien berusaha mempengaruhi fungsi pengujian laporan keuangan

yang dilakukan auditor dengan memaksa auditor untuk melakukan tindakan yang

melanggar standar auditing, termasuk dalam pemberian opini yang tidak sesuai

dengan keadaan klien.

Dalam menjalankan fungsinya, auditor sering mengalami konflik

kepentingan dengan manajemen perusahaan. Manajemen mungkin ingin operasi

perusahaan atau kinerjanya tampak berhasil yang tergambar melalui laba yang

lebih tinggi dengan maksud untuk menciptakan penghargaan. Pada situasi ini,

auditor mengalami dilema. Pada satu sisi, jika auditor mengikuti keinginan klien,

auditor harus melanggar standar profesi. Pada sisi lain, jika permintaan klien

Page 44: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

32

tidak terpenuhi, maka klien dapat memberikan sanksi yang dapat berupa

penghentian penugasan atau mengganti KAP auditornya.

Knopp dalam Irawati (2004) mengemukakan bahwa kondisi keuangan klien

berpengaruh juga terhadap kemampuan auditor untuk mengatasi tekanan klien.

Klien yang mempunyai kondisi keuangan yang kuat dapat memberikan fee audit

yang cukup besar dan juga dapat memberikan fasilitas yang baik bagi auditor.

Selain itu probabilitas terjadinya kebangkrutan klien yang mempunyai kondisi

keuangan baik relatif kecil sehingga auditor kurang memperhatikan hal-hal

tersebut. Pada situasi ini, auditor menjadi puas diri sehingga kurang teliti dalam

melakukan audit.

Auditor harus menjaga kualitas yang diberikan, karena jasa yang

diberikan auditor digunakan sebagai dasar pembuatan pembaca laporan

keuangan. Selain itu jasa yang diberikan auditor tidak dapat diberikan oleh pihak

lain. Untuk menjaga kualitas audit dilakukan telaah dari rekan auditor yang

menjadi sumber penilaian obyektif mengenai kualitas audit yang dilakukan oleh

rekan auditor Tuntutan pada profesi auditor untuk memberikan jasa yang

berkualitas menuntut tranparansi informasi mengenai pekerjaan dan operasi

seorang auditor. Kejelasan informasi tentang adanya sistem pengendalian

kualitas yang sesuai dengan standar profesi merupakan salah satu bentuk

pertanggung jawaban terhadap klien dan masyarakat luas akan jasa yang

diberikan.

Pekerjaan auditor perlu dimonitor dan di “audit“ guna menilai kelayakan

desain sistem pengendalian kualitas dan kesesuaiannya dengan standar kualitas

yang diisyaratkan sehingga output yang dihasilkan dapat mencapai standar

kualitas yang tinggi. Peer review sebagai mekanisme monitoring dipersiapkan

oleh auditor dapat meningkatkan kualitas jasa akuntansi dan audit. Peer review

dirasakan memberikan manfaat baik bagi klien, auditor yang terlibat dalam tim

Page 45: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

33

peer review. Manfaat yang diperoleh dari peer review antara lain mengurangi

resiko litigation, memberikan pengalaman positif, mempertinggi moral pekerja,

memberikan competitive edge dan lebih meyakinkan klien atas kualitas jasa yang

diberikan. Bahkan Bremster (1983) dalam Irawati (2011) menyatakan bahwa

telaah dari rekan auditor dapat meningkatkan pelaksanaan pengendalian kualitas

yang dilakukan auditor untuk menjaga kinerjanya.

Kusharyanti (2002:29) mengemukakan bahwa jasa yang diberikan oleh

auditor bukan hanya jasa atestasi melainkan juga jasa non atestasi yang berupa

jasa konsultasi manajemen dan perpajakan serta jasa akuntansi seperti jasa

penyusunan laporan keuangan. Adanya dua jenis jasa yang diberikan oleh

auditor menjadikan independensi auditor terhadap kliennya dipertanyakan yang

nantinya akan mempengaruhi kualitas audit.

Independensi merupakan sikap yang diharapkan dari seorang auditor untuk

tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam melaksanakan tugasnya, yang

bertentangan dengan prinsip integritas dan objektivitas. Oleh karena itu cukuplah

beralasan dapat ditarik suatu hipotesis bahwa untuk menghasilkan audit yang

berkualitas diperlukan sikap independen dari auditor. Karena jika auditor

kehilangan independensinya maka laporan audit yang dihasilkan tidak sesuai

dengan kenyataan yang ada sehingga tidak dapat digunakan sebagai dasar

pengambilan keputusan.

Pengaruh independensi terhadap kualitas audit juga didukung oleh teori

atribusi. Teori atribusi menjelaskan bahwa perilaku seseorang disebabkan oleh

faktor internal dan faktor eksternal. Dalam penelitian ini, omotivasi merupakan

salah satu faktor internal yang mempengaruhi kualitas audit.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Indah (2010), Endriyani (2012),

Kharismatuti (2012), Putri (2013), Karnisa (2015), dan Nugrahini (2015)

menunjukkan bahwa independensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Page 46: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

34

kualitas audit. Semakin tinggi independensi yang dimiliki auditor maka semakin

baik kualitas audit yang dihasilkan. Dengan demikian, dapat dikemukakan

hipotesis sebagai berikut.

H2: independensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit.

2.3.3 Pengaruh Motivasi Terhadap Kualitas Audit

Sebagaimana dikatakan oleh Goleman (2001:88), Berdasarkan uraian di

atas, hanya motivasi yang akan membuat seseorang mempunyai semangat

juang yang tinggi untuk meraih tujuan dan memenuhi standar yang ada. Dengan

kata lain, motivasi akan mendorong seseorang, termasuk auditor, untuk

berprestasi, komitmen terhadap kelompok serta memiliki inisiatif dan optimisme

yang tinggi. Respon atau tindak lanjut yang tidak tepat terhadap laporan audit

dan rekomendasi yang dihasilkan akan dapat menurunkan motivasi auditor untuk

menjaga kualitas audit.

Pengaruh motivasi terhadap kualitas audit juga didukung oleh teori atribusi.

Teori atribusi menjelaskan bahwa perilaku seseorang disebabkan oleh faktor

internal dan faktor eksternal. Dalam penelitian ini, motivasi merupakan salah satu

faktor internal yang mempengaruhi kualitas audit. Semakin termotivasi seorang

auditor dalam pekerjaannya, maka kualitas audit yang dihasilkan juga baik. Hal

ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hanjani (2014). Berdasarkan

uraian di atas maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut.

H3: motivasi berpengaruh positif terhadap kualitas audit

Kompetensi, independensi, dan motivasi memiliki pengaruh dalam

menghasilkan audit yang berkualitas baik atau buruk. Apabila tingkat

kompetensi, independensi dan motivasi tinggi, maka di hasilnya bahwa tingkat

kualitas audit akan meningkat, begitupun sebaliknya jika tingkat kompetensi,

independensi, dan motivasi auditor menurun maka kualitas audit akan turun. Dari

uraian kerangka pemikiran dan pengembangan hipotesis, maka untuk

Page 47: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

35

INDEPENDENSI

menggambarkkan pengaruh dari variabel independen terhadap variabel

dependen dikemukakan suatu kerangka pemikiran teoristis, yaitu mengenai

pengaruh kompetensi, independensi, dan pengalaman terhadap kualitas audit

dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah.

Gambar 2.1 Model Konseptual Penelitian

KOMPETENSI

KUALITAS

AUDIT

MOTIVASI

Page 48: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

36

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis.

Penelitian kuantitatif merupakan metode yang berlandaskan pada filsafat

positivisme yang biasanya digunakan untuk meneliti populasi atau sampel

tertentu (Sugiyono, 2011:13). Pengujian hipotesis (hypothesis testing) dalam

penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengujian hubungan antara

kompetensi dan independsi terhadap kualitas audit Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Jawa Timur.

Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah permasalahan

asosiatif, yaitu pertanyaan yang bersifat menghubungkan dua variabel atau lebih.

Hubungan variabel dalam penelitian adalah hubungan kausal, yaitu hubungan

yang bersifat sebab akibat.

Indriantoro dan Supomo (2013:95) berpendapat bahwa setting yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu noncontrived settings yaitu dilakukan pada

kondisi lingkungan di mana pekerjaan berjalan normal, dan objek penelitiannya

tidak direkayasa. Penelitian ini merupakan cross-sectional study, yaitu penelitian

yang hanya dilakukan sekali dalam satu periode.

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di BPKP Perwakilan Jawa Timur. Pemilihan BPKP

Perwakilan Jawa Timur sebagai lokasi penelitian didasarkan pada pertimbangan

bahwa masih diperlukannya upaya peningkatan kompetensi, independensi, dan

pengalaman auditor sehingga dapat berguna untuk membangun good

Page 49: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

37

governance khususnya di wilayah Jawa Timur. Waktu penelitian selama 1-2

bulan pada tahun 2017.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang

mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2013:115). Sampel

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono,

2012:81). Metode dalam pengambilan sampel ini menggunakan metode sampel

probabilitas (probability sampling methods) atau pemilihan sampel secara acak

dengan menggunakan metode simple random sampling (Indriantoro dan

Supomo, 2013:120).

Adapun Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor Badan

Pengawasan dan Pembangunan Perwakilan Jawa Timur yang ikut dalam tugas

pemeriksaan. Alasan pemilihan Badan Pengawasan dan Pembangunan

Perwakilan Jawa Timur sebagai lokasi penelitian adalah karena kualitas audit

yang dilaksanakan oleh aparat Badan Pengawasan dan Pembangunan

Perwakilan Jawa Timur saat ini masih menjadi sorotan.

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Karena jumlah populasi memadai, maka metode pemilihan

sampel yang digunakan adalah metode sensus, yaitu penyebaran kuesioner

dilakukan pada semua populasi yaitu 136 responden dan minimum hasil jawaban

kuesioner yang bisa dianggap valid sebesar 30% dari semua populasi atau

minimum 46 responden.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang disajikan dalam penelitian ini menurut Indriantoro dan

Supomo (2013:145) adalah data subyek berupa opini, sikap, dan karakteristik

dari objek yang diukur yang kemudian dinyatakan dalam bentuk pertanyaan

tertulis (kuesioner). Dilihat dari sumbernya, penelitian ini menggunakan data

Page 50: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

60

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Sebagai penutup, bab ini menyajikan kesimpulan dan keterbatasan

penelitian ini, sekaligus saran untuk penelitian selanjutnya. Penelitian ini menguji

pengaruh kompetensi, independensi, dan motivasi terhadap kualitas audit di

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Jawa Timur. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa kompetensi, independensi, dan motivasi memiliki

pengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Berdasarkan atas hasil dan

pembahasan pada bab sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Kompetensi berpengaruh positif kualitas auditor dalam mendeteksi

kemungkinan adanya kecurangan selama melaksanakan prosedur audit.

Semakin tinggi kompetensi yang dimiliki seorang auditor, semakin tinggi pula

kualitas hasil audit yang dilakukan oleh auditor tersebut.

2. Tingkat independensi yang telah dimiliki oleh auditor memiliki pengaruh positif

terhadap kualitas audit. Semakin tinggi tingkat independensi yang telah

dimiliki oleh auditor, semakin tinggi pula kualitas audit.

3. Motivasi auditor juga memiliki pengaruh positif terhadap kualitas audit. Auditor

yang memiliki motivasi tinggi akan menghasilkan kualitas audit yang lebih

baik.

Secara umum, penelitian ini dapat memberi gambaran kepada Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Jawa Timur mengenai

pengaruh kompetensi, independensi, dan motivasi terhadap kualitas audit. Hasil

Page 51: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

61

penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar bagi Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan dalam pengembangan SDM, khususnya dalam kualitas audit

yang berbeda dan dalam kaitannnya dengan usaha pengembangan kompetensi,

independensi, dan motivasi auditor. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan

dapat digunakan sebagai dasar pengembangan perkuliahan terkait dengan

usaha memperkenalkan dan menambah wawasan kepada mahasiswa akuntansi

mengenai pentingnya penerapan kompetensi, independensi dan motivasi dalam

audit. Penelitian ini juga memberikan tambahan bukti empirik mengenai hasil

penelitian-penelitian sebelumnya dengan menerima hipotesis-hipotesis serupa

mengenai kualitas audit.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Kualitas data hasil penelitian in dapat berkurang akibat adanya

keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian. Keterbatasan itu dapat disebabkan

oleh ambiguitas kuesioner yang menyebabkan respon yang berbeda dari

responden dalam menjawab pertanyaan tersebut. Selain itu, tingkat

kesungguhan responden dalam menjawab pertanyaan dan memahami arti

pentingnya penelitian ini juga berbeda, yang berdampak pada hasil pengolah

data input kuesionernya dan penelitian hanya dilakukan di Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Jawa Timur sehingga menyebabkan

rendahnya tingkat generalisabilitas.

5.3 Saran

Berdasarkan atas kesimpulan penelitian, direkomendasikan beberapa saran

kepada penelitian berikutnya yang terkait dengan kualitas audit sebagai berikut.

1. Agar penelitian serupa juga dilakukan di BPKP Provinsi lainnya untuk melihat

ukuran kualitas audit lainnya. Selain itu, dapat lebih memperluas jumlah

Page 52: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

62

sampel atau unit analisis penelitiannya agar hasil penelitian lebih dapat

digeneralisasi.

2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menyesuaikan atau memodifikasi

pertanyaan pada instrumen penelitian dengan kondisi yang ada pada tempat

penelitian.

3. Apabila variabel penelitian selanjutnya menggunakan variabel dependen dan

independen yang sama dengan penelitian ini, metode penelitian yang

dilakukan sebaiknya menggunakan metode lainnya untuk melihat perbedaan

hasil penelitian antara metode penelitian kuantitatif yang digunakan dalam

penelitian ini dengan metode lainnya.

4. Penelitian selanjutnya perlu ditambahkan metode wawancara terstruktur

kepada masing-masing responden dalam upaya mengumpulkan data,

sehingga dapat menghindari kemungkinan responden tidak objektif dalam

mengisi kuesioner.

Page 53: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

63

DAFTAR PUSTAKA Abdillah, W. Dan Jogiyanto, H. M. 2009. Konsep Dan Aplikasi PLS (Partial Least

Square) Untuk Penelitian Empiris. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Gajah Mada Yogyakarta

Abdolmohammadi, M dan A. Wright. 1987. An Examination of Effect of

Experience and Task Complexcity on Audit Judgment. Journal of The Accounting Review.

Ansah, S., Moyes, G., Oyelere, P., & Hay, D. (2012). An Empirical Analysis of the

Likelihood of Detecting Fraud in New Zealand. Managerial Auditing Journal. Arens, Alvin A. dan James K. Loebbecke. 2007. Auditing: Integrated

Approach. New Jersey: Prentice Hall. Arens & Loebbecke. 1997. Auditing Pendekatan Terpadu. Salemba Empat.

Jakarta. Arens. 2008. Auditing and Assurance Services- AN Integrated Approach. Vol 12.

Prentice Hall. Asare, S., & Wright, A. (1997). Hypothesis Revisions Strategies in Conducting

Analytical Procedures. Accounting, Organizations and Society. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.2003. Kumpulan Modus

Operandi Kasus yang Berindikasi Merugikan Keuangan Negara. Jakarta: Deputi Bidang Investigasi

Bedard, J., & Biggs, S. (1991). The Effect of Domain-specific Experience on

Evaluation of Management Representations in Analytical Procedures. Auditing: A Journal of Practice & Theory .

Chenhall, L. (2005). Integrative strategic performance measurements systems,

strategic alignment of manufacturing, learning and strategic outcomes: an exploratory study. Accounting, Organizations and Society, 30, 395-422.

Elfarini, Eunike Christina. 2007. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Endriyani, Reviyana. 2012. Pengaruh Kompetensi Auditor Dan Profesionalisme

Auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Universitas Brawijaya Malang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. 2012. Pedoman Penulisan

Skripsi. Makassar. Goleman, D. 2001. Working White Emotional Intelegence. (Terjemahan Alex Tri

Kantjono W). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Page 54: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

64

Haenlein, M., & Kaplan, A. (2004). A beginner's guide to partial least squares analysis. Understanding Statistics, 283-297.

Hall, M. (2011). Do comprehensive performance measurement systems help or

hinder manager's mental model development. Management Accounting Research, 22, 68-83.

Hanjani, Andreani dan Rahardja. 2014. ‘’ Pengaruh Etika Auditor, Pengalaman

Auditor, Fee Audit, dan Motivasi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Pada Auditor Kap Di Semarang)’’. Semarang. Diponegoro Jurnal Of accounting. Vol.3, No.2 Hal. 1-9

Harhinto, Teguh. 2004. Pengaruh Keahlian dan Independensi Terhadap Kualitas

Audit Studi Empiris Pada KAP di Jawa Timur. Tesis Maksi. Universitas Diponegoro

Hartono, J., & Abdillah, W. (2014). Konsep dan Aplikasi PLS (Partial Least

Square) untuk Penelitian Empiris. Yogyakarta: BPFE-UGM. Hornby, A. S. 1987. Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English.

Fourth Edition. Oxford University Press. IAI. 2011. Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP). Jakarta: Salemba Empat Indah, Siti Nur Mawar. 2010. Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Auditor

Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Universitas Widyatama. Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis:

untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE Irawati, ST. Nur. 2011. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor

Terhadap Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik di Makassar. Skripsi Unhas. Makassar: Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin.

Karnisa, Ditia Ayu. 2015. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap

Kualitas Audit dengan Motivasi dan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi

Kharismatuti, Norma. 2012. Pengaruh Kompetensi dan Independensi

TerhadapKualitas Audit dengan Etka Auditor sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Undip, (Online), (http://eprints.undip.ac.id/35828, diakses 20 Juli 2016).

Kovinna, Fransiska dan Betri. 2014. Pengaruh Independensi, Pengalaman Kerja,

Kompetensi, dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Palembang). Palembang. STIE MDP.

Kusharyanti. 2003. Temuan Penelitian Mengenai Kualitas Audit Dan

Kemungkinan Topik Penelitian Di Masa Datang. Akuntansi dan Manajemen (Desember). Hal.25-60

Page 55: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

65

Libby, R., & Frederick, D. (1990). Experience and the Ability to Explain Audit Findings. Journal of Accounting Research.

Mayangsari, S. 2003. Pengaruh Kualitas Audit, Independensi terhadap Integritas

Laporan Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi VI. Surabaya. Mulyadi. (1998). Auditing Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat. Nugrahini, Putri. 2015. Pengaruh Kompetensi dan Profesionalisme Auditor

Internal Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada BUMN dan BUMD di Kota Yogyakarta)

Putri, Sheila Wikanov. 2013. Pengaruh Kompetensi, Independensi, Pengalaman

Terhadap Kualitas Audit (Studi Pada Auditor DI KAP Wilayah Surakarta dan Yogyakarta). Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Saifuddin. 2004. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap Opini Audit

Going Concern (Studi Kuasieksperimen pada Auditor dan Mahasiswa). Semarang. Tesis. Universitas Diponegoro.

Sari, N. Nurmalita. 2011. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, obyektifitas, Integritas, Kompetensi, dan Etika Terhadap Kualitas Audit. Skripsi Undip. (Online), (http://eprints.undip.ac.id/28766/), diakses 2 Mei 2016

Sekaran, Uma, dan B. Roger. 2009. Research Methods for Business: A

Skill Building Approach. Simamora, Henry.2002. Auditing. Yogyakarta: UPP AMP YKPN SPKN BPK-RI 2007 http://www.bpk.go.id/web/?page_id=201 Sri Lastanti, Hexana. 2005. Tinjauan Terhadap Kompetensi dan Independensi

Akuntan Publik : Refleksi Atas Skandal Keuangan. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi Vol.5 No.1 April 2005. Hal 85-97.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta Supriyono, R.A. 1988. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing): Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Independensi Penampilan Akuntan Publik. Yogyakarta. Salemba Empat.

Suwandi. 2005. Pengaruh Kejelasan Peran dan Motivasi Kerja Terhadap Efektivitas Pelaksanaan Tugas Jabatan Kepala Sub Bagian di Lingkungan Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Timur. Tesis. Universitas Airlangga Surabaya.

Peraturan Menteri Negara Penyalahgunaan Nomor PER/220/M.PAN/7/2008. Jabatan Fungsional Auditor. Jakarta

Page 56: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

66

Lampiran 1

BIODATA

Identitas Diri

Nama : Muhammad Yusuf Sunaryo Putra

Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 16 April 1990

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Alamat Rumah : Jalan Aluminium No.9 Malang

Telepon Rumah dan HP : 081336409727

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal : SD Sriwedari Malang

SMPN 1 Malang

SMAN 3 Malang

Diploma III Perpajakan STAN

Demikian biodata ini dibuat dengan sebenarnya.

Makassar, Januari 2017

Muhammad Yusuf Sunaryo Putra

Page 57: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

67

Lampiran 2

PETA TEORI

No.

Penulis/Topik/Judul Buku/Artikel

Tujuan Penelitian/Penulisan Buku/Artikel

Konsep/Teori/Hipotesis Variabel Penelitian dan

Teknik Analisis Hasil Penelitian/Isi Buku

1. Indah. Siti Nur Mawar, 2010, Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit

1. Menganalisis pengaruh pengalaman, pengetahuan, lama hubungan dengan klien, tekanan dari klien, telaah dari rekan auditor (peer review), dan jasa non-audit yang diberikan oleh KAP terhadap kualitas audit.

2. Menemukan bukti empiris untuk menguji pengaruh faktor pengalaman, pengetahuan, lama hubungan dengan klien, tekanan dari klien, telaah dari rekan auditor (peer review), serta jasa non-audit yang diberikan oleh KAP terhadap kualitas audit.

1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Kompetensi Auditor Internal terhadap Kualitas Audit.

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Profesionalisme Auditor Internal terhadap Kualitas Audit.

3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Kompetensi dan Profesionalisme Auditor Internal terhadap Kualitas Audit.

4. Variabel yang diteliti adalah kompetensi, independensi, dan kualitas audit.

5. Independensi akan diproksikan dengan lama hubungan dengan klien, tekanan dari klien, telaah dari rekan auditor (peer review), jasa non-audit yang diberikan oleh KAP.

1. Pengalaman dalam melaksanakan audit berpengaruh terhadap kualitas audit.

2. Tekanan dari klien dan rekan auditor terbukti berpengaruh terhadap hasil audit.

3. Semakin lama hubungan terjalin antara auditor dengan klien akan mempengaruhi kualitas audit yang dilakukan

4. Jasa non-audit yang diberikan KAP berpengaruh terhadap kualitas audit, semakin banyak jasa non-audit yang dikerjakan oleh seorang auditor, maka auditor cenderung semakin berpihak kepada klien

Page 58: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

68

2. Kharismatuti. Norma, 2012, Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi

Memberikan bukti empiris mengenai apakah kompetensi, interaksi kompetensi dan etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit pada auditor internal di BPKP DKI Jakarta.

Teori keagenan yang dikembangkan menjelaskan adanya konflik kepentingan antara manajemen selaku agen dan pemilik serta entitas lain dalam kontrak (misal kreditur) selaku prinsipal.

Variabel dependen (Y) yang digunakan adalah kualitas audit, sedangkan variabel independennya kompetensi (X1) dan independensi (X2), serta variabel moderasinya etika auditor (X3).

Kompetensi dan independensi auditor secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap kualitas audit

3. Karnisa. Ditia Ayu, 2015, Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap Kualitas Audit dengan Motivasi dan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi

Memberikan bukti empiris mengenai pengaruh kompetensi, independensi, interaksi kompetensi dan motivasi, serta iteraksi independensi dan motivasi terhadap kualitas audit.

Prinsipal maupun agen yang merupakan pelaku utama dan keduanya mempunyai bargaining position masing-masing dalam menempatkan posisi, peran dan kedudukannya. Prinsipal sebagai pemilik modal memiliki akses pada informasi internal perusahaan sedangkan agen sebagai pelaku dalm praktek operasional perusahaan mempunyai informasi tentang operasi kinerja.

Variabel dependen (Y) yang digunakan adalah kualitas audit, sedangkan variabel independennya kompetensi (X1) dan independensi (X2), serta variabel moderasinya etika auditor (X3) dan etika auditor (X4).

1. Auditor yang berpengetahuan tinggi akan mempunyai pandangan yang lebih luas mengenai berbagai hal.

2. Kualitas audit akan meningkat dengan semakin lamanya audit tenure, kualitas audit akan semakin menurun.

3. Kompetensi,independensi, akuntabilitas dan motivasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas audit adalah signifikan

Page 59: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

69

4. Nugrahini. Putri, 2015, Pengaruh Kompetensi dan Profesionalisme Auditor Internal Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada BUMN dan BUMD di Kota Yogyakarta)

1. Mengetahui pengaruh Kompetensi Auditor Internal terhadap Kualitas Audit.

2. Mengetahui pengaruh Profesionalisme Auditor Internal terhadap Kualitas Audit.

3. Mengetahui pengaruh Kompetensi dan Profesionalisme Auditor Internal terhadap Kualitas Audit.

1. Audit adalah bagaimana seorang auditor akan menemukan lalu melaporkan penyimpangan yang ditemui saat pemeriksaan laporan keuangan.

2. Auditor harus menjalankan tugasnya sesuai dengan stadar dan kode etik profesi audit

Kompetensi Auditor Internal (X1) dan Profesionalisme Auditor Internal (X2) terhadap variabel terikat yaitu Kualitas Audit (Y). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menganalisis data dengan alat statistik dalam bentuk angka-angka.

1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Kompetensi Auditor Internal terhadap Kualitas Audit.

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Profesionalisme Auditor Internal terhadap Kualitas Audit.

3. Terpengaruh positif dan signifikan Kompetensi dan Profesionalisme Auditor Internal terhadap Kualitas Audit.

5. Putri. Sheila Wikanov, 2013, Pengaruh Kompetensi, Independensi, Pengalaman Terhadap Kualitas Audit (Studi Pada Auditor DI KAP Wilayah Surakarta dan Yogyakarta)

Menemukan bukti empiris mengenai Pengaruh Kompetensi, Indenpendensi, dan Pengalaman terhadap kualitas audit

1. Akuntan Publik atau auditor eksternal dalam menjalankan tugasnya harus memegang prinsip-prinsip profesi.

2. Kualitas audit merupakan segala kemungkinan kepada pekerjaan auditor.

Variabel dalam penelitian ini adalah Kualitas Audit, Kompetensi, Independensi, dan Pengalaman

1. Kompetensi pengalaman dan independensi mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit.

2. Kompetensi, independensi dan pengalaman mempunyai pengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kualitas audit

Page 60: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

70

6. Endriyani. Reviyana, 2012, Pengaruh Kompetensi Auditor Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit

1. Untuk mengetahui kompetensi auditor yang diberikan oleh KAP mempengaruhi kualitas audit.

2. Untuk mengetahui profesionalisme auditor yang diberikan oleh KAP mempengaruhi kualitas audit.

Teori Keagenan kaitannya bertujuan untuk membantu pihak ketiga yaitu auditor independen untuk memahami adanya kepentingan yang bisa muncul antara pihak manajemen dan pihak principal.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah kompetensi auditor dan profesionalisme auditor. Variabel dependen dinotasikan dengan Y dan untuk variabel independen dinotasikan dengan X.

1. Kualitas audit dapat dicapai jika auditor memiliki kompetensi yang baik dengan memmiliki dua dimensi yaitu pengetahuan dan pengalaman.

2. Kualitas audit dapat dicapai jika auditor memiliki profesionalisme yang baik dengan memiliki dua dimensi yaitu pengetahuan dan pengalaman.

7. Hanjani. Andreani, 2014, Pengaruh Etik Auditor, Pengalaman Auditor, dan Motivasi Auditor Terhadap Kualitas Audit

1. Untuk mengetahui pengaruh etika auditor terhadap kualitas audit.

2. Untuk mengtahui pengaruh pengalaman auditor terhadap kualitas audit.

3. Untuk mengetahui motivasi auditor terhadap kualitas audit.

1. Etika auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit

2. Pengalaman auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit

3. Motivasi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit

Variabel dalam penelitian ini adalah Etika Auditor, Penglaman Auditor, Motivasi Auditor, dan Kualitas Audit

Etika auditor, pengalaman auditor, dan motivasi auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit.

Page 61: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

71

Lampiran 3

KUESIONER Kepada Yth. Bpk/Ibu Auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Jawa Timur di Tempat Hal: Mohon Partisipasi Menjadi Responden Dengan Hormat,

Bersama ini saya:

Nama : Muhammad Yusuf Sunaryo Putra

Pekerjaan : Mahasiswa Program STAR BPKP Jurusan Akuntansi Universitas

Hasanuddin Makassar

Sedang melakukan penelitian mengenai Pengaruh Kompetensi,

Independensi, dan Motivasi Terhadap Kualitas Audit Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Jawa Timur. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui apakah kompetensi dan independensi berpangaruh

terhadap kualitas audit yang dilakukan oleh para auditor di lingkungan BPKP

Perwakilan Jawa Timur.

Sehubungan dengan hal itu, saya memerlukan data/informasi dari

Bpk/Ibu. Mohon partisipasi dari Bpk/Ibu sebagai auditor untuk meluangkan waktu

mengisi kuesioner penelitian ini sesuai dengan persepsi Bpk/Ibu. Tidak ada

jawaban yang benar atau salah, yang penting adalah menggambarkan kondisi

yang sebenarnya. Semua data/informasi yang diberikan hanya akan digunakan

untuk kepentingan akademis dan akan dijaga kerahasiaannya sesuai dengan

kaidah-kaidah ilmiah.

Demikian, atas kesedian dan partisipasi Bpk/Ibu, saya ucapkan banyak

terima kasih. Semoga bantuan Bpk/Ibu mendapat pahala yang berlimpah dari

Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin.

Makassar, Januari 2017

Muhammad Yusuf Sunaryo Putra

HP 081336409727

Page 62: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

72

IDENTITAS RESPONDEN

1. NAMA : …………………………………………..

2. JABATAN : …………………………………………..

3. UMUR : …………………………………………..

4. JENIS KELAMIN : Laki-Laki Perempuan

5. PENDIDIKAN TERAKHIR : SMA D1/D3 S1 S2

6. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN : Akuntansi Komputer

Lainnya…………………..

7. Lama Bekerja Sebagai Auditor

PETUNJUK: Berilah tanda silang (X) atau ceklis () pada jawaban yang anda

pilih.

Keterangan:

1. STS = Sangat Tidak Setuju

2. TS = Tidak Setuju

3. ATS = Agak Tidak Setuju

4. AS = Agak Setuju

5. S = Setuju

6. SS = Sangat Setuju

Page 63: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

73

KOMPETENSI

NO. PERNYATAAN STS TS ATS AS S SS 1. Di bangku kuliah (pendidikan

formal) saya memperoleh pengetahuan yang sangat berguna dalam proses audit

2. Saya memahami dan mampu melakukan audit sesuai standar akuntansi dan auditing yang berlaku

3. Saya memahami hal-hal terkait pemerintahan (diantaranya struktur organisasi, fungsi, program, dan kegiatan pemerintahan)

4. Seiring bertambahnya masa kerja saya sebagai auditor, keahlian auditing saya pun makin bertambah

5. Saya selalu mengikuti dengan serius pelatihan akuntansi dan audit yang diselenggarakan BPKP ataupun lembaga penyelenggara terkait

INDEPENDENSI

NO. PERNYATAAN STS TS ATS AS S SS 1. Saya membatasi lingkup

pertanyaan pada saat audit karena auditee masih punya hubungan darah dengan saya

2. Saya merasa tidak independen apabila auditee meminta temuan yang ada untuk tidak dicantumkan dalam laporan audit.

3. Saya menemukan beberapa kesalahan pencatatan yang disengaja oleh auditee, akan tetapi tidak semua kesalahan tersebut saya laporkan kepada atasan karena saya sudah memperoleh fasilitas yang cukup baik dari auditee

4. Saya tidak peduli apakah saya akan dimutasi karena mengungkapkan temuan apa adanya

5 Saya bersikap jujur untuk menghindari penilaian kurang dari rekan seprofesi (sesama auditor) dalam tim.

Page 64: PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN … · merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi ... Menurut FASB, ... penetapan struktur organisasi dan proses pengorganisasian

74

MOTIVASI

NO. PERNYATAAN STS TS ATS AS S SS 1. Tanpa auditor internal,

sebenarnya pemerintahan sudah bisa berjalan dengan baik

2. Hasil audit saya benar-benar dimanfaatkan oleh penentu kebijakan sehingga akan memberi pengaruh yang cukup besar bagi peningkatan kualitas pelayanan publik

3. Saya tidak akan menerima dampak negatif apapun jika tidak melakukan audit dengan baik

4. Selama ini saya sudah melakukan audit dengan cukup baik, tidak perlu adanya perbaikan

5. Kesungguhan saya dalam menjalankan tugas sering dipengaruhi suasana hati

KUALITAS AUDIT

NO. PERNYATAAN STS TS ATS AS S SS

1. Besarnya kompensasi yang saya terima akan mempengaruhi saya dalam melaporkan kesalahan obyek pemeriksaan

2. Pemahaman terhadap system informasi akuntansi obyek pemeriksaan dapat menjadikan pelaporan audit saya menjadi lebih baik.

3. Saya mempunyai komitmen yang kuat untuk menyelesaikan audit dalam waktu yang tepat

4. Saya menjadikan SPAP sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan laporan

5. Saya tidak mudah percaya terhadap pernyataan obyek pemeriksaan selama melakukan audit.

6. Saya selalu berusaha berhati-hati dalam pengambilan keputusan selama melakukan audit