78
PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KEDAI KOPI DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh M TIRTA SYIFA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK

SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PADA KEDAI KOPI DI KOTA BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

M TIRTA SYIFA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

ABSTRAK

Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Dan Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kedai Kopi Di Kota Bandar Lampung

Oleh

M TIRTA SYIFA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi, motivasi, dan

karakteristik sistem akuntanasi manajemen pada kedai kopi di Kota Bandar Lampung.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

Sampel penelitian ini terdiri dari hasil kuesioner yang diberikan kepada 109 karyawan

yang tersebar di 10 kedai kopi di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan

teknik analisis Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan,

motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, karakteristik sistem

akuntansi manajemen berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Kata Kunci : Kompetensi, Motivasi, Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen,

Kinerja Karyawan

Page 3: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

ABSTRACT

Effect of Competence, Motivation, and Characteristics of Management Accounting

Systems on Employee Performance in Coffee Shops in Bandar Lampung City

By

M TIRTA SYIFA

This study aims to analyze the effect of competence, motivation, and characteristics

of management accounting systems in coffee shops in Bandar Lampung City. The

data used in this study are primary data and secondary data. The sample of this study

consisted of the results of a questionnaire given to 109 employees spread across 10

coffee shops in Bandar Lampung City. This research uses Statistical Package for the

Social Sciences (SPSS) analysis techniques.The results of this study indicate that

competence has a positive effect on employee performance, motivation has a positive

effect on employee performance, the characteristics of management accounting

systems have a positive effect on employee performance.

Keywords : Competence, Motivation, Characteristics of Management Accounting

Systems, Employee Performance

Page 4: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK SISTEM

AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA

KEDAI KOPI DI KOTA BANDAR LAMPUNG

Oleh

M TIRTA SYIFA

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta
Page 6: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta
Page 7: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta
Page 8: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Kota Bandar Lampung pada tanggal 25 Mei 1995 dengan nama

lengkap Muhammad Tirta Syifa dan merupakan anak pertama dari empat bersaudara.

Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak Kanak (TK) di TK Aisyiah III

Bandar Lampung pada tahun 2001, dan menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar

(SD) pada tahun 2007, di SDN 1 Langkapura Bandar Lampung. Kemudian penulis

melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Gontor 9 Kalianda pada tahun 2007-

2009, dan memutuskan untuk pindah ke Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu

(SMPIT) Fitrah Insani pada tahun 2009, dan menyelesaikan pendidikan SMPIT

Fitrah Insani pada tahun 2010. Selanjutnya penulis meneruskan pendidikan di

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Model Bandar Lampung, dan selesai pada tahun

2013.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswa S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung melalui jalur SBMPTN.. Selama masa perkuliahan penulis

terdaftar sebagai anggota aktif Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKTA)

periode 2013/2014.

Page 9: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

MOTTO

“Wahai orang yang berselimut (Muhammad)!. Bangunlah (untuk salat) pada malam

hari, kecuali sebagian kecil”.

(QS. Al Muzzammil : 1-2)

“Smile, because it confuses people. Smile, because it's easier than explaining what is

killing you inside.”

(The Joker)

“Don’t be yourself, be myself”

(Anonim)

Page 10: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbilalamin

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala karunia,nikmat, berkah dan rahmat yang

begitu besar kepada penulis.

Kupersembahkan skripsi ini kepada :

Kedua orangtuaku tercinta,

Ayahanda Drs. Husni Zen dan Ibunda Dra. Lusiandri.

Adik-adikku tercinta,

Ulfa Humaira, Niswa Alima dan Izma Haris

Seluruh keluarga, sahabat dan teman-temanku

serta

Almamaterku tercinta,

Universitas Lampung

Page 11: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

SANWACANA

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Dan Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kedai Kopi Di Kota Bandar Lampung” sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama proses penyusunan dan

penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., Akt. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Page 12: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

4. Ibu Dr. Rindu Rika Gamayuni S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Utama

atas kesediaannya memberikan waktu, bimbingan, saran dan nasihat yang

bermanfaat selama proses penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Yunia Amelia, S.E., M.Sc., Akt., CA. selaku pembimbing pendamping

atas ketersediaannya untuk memberikan waktu, bimbingan, nasihat, arahan

serta motivasi yang telah diberikan selama ini.

6. Bapak Dr. Sudrajat, S.E., M.Acc., Akt. selaku Dosen Penguji Utama yang

telah memberikan saran-saran yang membangun serta diskusi yang

bermanfaat mengenai pengetahuan untuk penyempurnaan skripsi ini.

7. Ibu Dewi Sukmasari, S.E., M.S.A, C.A., Akt. selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah memberikan saran dan nasihat selama penulis menjadi

mahasiswa.

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan, serta pembelajaran

selama proses perkuliahan berlangsung.

9. Seluruh karyawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Terima kasih telah memberikan bantuan dan pelayanan terbaik selama penulis

menempuh pendidikan di Universitas Lampung.

10. Kedua orang tuaku tercinta yang telah memberikan kasih sayang yang paling

tulus, doa yang tiada henti, dukungan serta nasihat dalam pencapaian cita-

citaku.

Page 13: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

11. Adik-adikku tersayang, Ulfa Humaira, Niswa Alima dan Izma Haris.

Terimakasih untuk segala kasih sayang, pengertian, doa, motivasi dan canda

tawa selama ini.

12. Seluruh keluarga besar, yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Terimakasih atas doa, dukungan, motivasi, dan nasihat yang telah diberikan.

13. Geng Kabah walaupun sudah bubar, terimakasih atas waktu, kebersamaan,

serta kehangatannya selama beberapa tahun terahir ini, semoga kita semua

masih terjaga silaturahminya.

14. Kepada B.U.J.A.N.G terima kasih atas semua waktu, pelajaran dan hiburan

yang telah diberikan, semoga kita tetap bujang walaupun nanti sudah

berkeluarga.

15. Kepada bang Apri, dan bang Fajrin, Ade, Dimas, Randa, Ruci, terimakasih

telah membantu, memberi saran serta menemani penulis dalam menyelesaikan

perkuliahan ini.

16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta dukungan

nya, semoga menjadi tempat untuk makan sop duren yang terbaik di dunia

maupun di akhirat.

17. Kepada Muda Mudi Lingkungan 1 Kaliawi Persada, terima kasih telah

memberikan waktu serta tenaga untuk membantu serta mendengarkan keluh

kesah saya selama ini.

Page 14: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

18. Seluruh teman - teman S1 Akuntansi 2014 yang tidak dapat disebutkan satu

per satu.Terimakasih atas kebersamaan dan canda tawa selama masa kuliah.

Sukses selalu kawan.

Akhir kata, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam proses penulisan

skripsi ini, maka penulis mengharapkan adanya kritik ataupun saran yang dapat

membantu penulis dalam menyempurnakan skripsi ini. Demikianlah, semoga

skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Bandar Lampung, 23 Oktober 2019

Penulis

M Tirta Syifa

Page 15: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

ABSTRACT

ABSTRAK

HALAMAN PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN

RIWAYAT HIDUP

PERSEMBAHAN

MOTTO

SANWACANA

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang masalah .................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 8

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 9

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 9

1.4.1 Manfaat Teoritis ..................................................................... 9

1.4.2 Manfaat Praktisi ..................................................................... 10

II. LANDASAN TEORI

2.1 LandasanTeori ................................................................................... 11

2.1.1 Teori Atribusi ......................................................................... 11

2.1.2 Akuntansi Keperilakuan ......................................................... 13

2.1.3 Kompetensi ............................................................................ 14

2.1.4 Motivasi ................................................................................. 17

2.1.5 Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen .......................... 21

2.1.6 Kinerja Karyawan .................................................................. 26

2.2 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 27

2.3 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 31

2.4 Pengembangan Hipotesis .................................................................. 31

2.4.1 Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan .............. 31

2.4.2 Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan ................... 32

2.4.3 Pengaruh Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen

Terhadap Kinerja Karyawan ............................................................ 33

Page 16: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel ...................................................................................... 35

3.1.1 Populasi ................................................................................................. 35

3.1.2 Sampel ................................................................................................... 37

3.2 Jenis dan Sumber Data .................................................................................. 40

3.3 Variabel .............................................................................................. 40

3.4 Dimensi Operasional ..................................................................................... 40

3.4.1 Kompetensi ........................................................................................... 40

3.4.2 Motivasi................................................................................................. 41

3.4.3 Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen ..................................... 42

3.4.4 Kinerja Karyawan ................................................................................ 42

3.5 Skala Pengukuran Variabel ............................................................... 44

3.6 Metode Pengumpulan Data .................................................................. 45

3.7 Metode Analisis Data ......................................................................... 46

3.7.1 Uji Validitas dan Reabilitas .................................................... 46

1. Uji Validitas ...................................................................... 46

2. Uji Reabilitas .................................................................... 46

3.7.2 Uji Asumsi Klasik .................................................................. 47

1. Uji Normalitas ................................................................... 47

2. Uji Multikolenieritas ......................................................... 47

………………...3. Uji Linearitas ..................................................................... 48

3.7.3 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t) ............................ 48

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................. 50

4.1.1 Sejarah Singkat Kedai Kopi di Kota Bandar Lampung ............ 50

4.2 Deskripsi Responden ......................................................................... 53

4.3 Demografi Responden ....................................................................... 67

4.4 Analisis Data ...................................................................................... 68

4.4.1 Uji Validitas ........................................................................... 68

4.4.2 Uji Reabilitas .......................................................................... 71

4.4.3 Uji Normalitas ........................................................................ 72

4.4.4 Uji Linearitas .......................................................................... 73

4.4.5 Uji Multikolinearitas .............................................................. 75

4.4.6 Uji Hipotesis .......................................................................... 77

4.5 Pembahasan........................................................................................ 79

4.5.1 Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan .............. 79

4.5.2 Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan ................... 81

4.5.3 Pengaruh Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen

Terhadap Kinerja Karyawan .................................................. 84

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ............................................................................................ 90

5.2 Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 91

5.3 Saran .................................................................................................. 91

Page 17: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 18: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1 Penelitian terdahulu ................................................................................... 28

3.1 Daftar populasi penelitian ......................................................................... 35

3.2 Jumlah kedai kopi setelah dilakukan sampling ......................................... 39

3.3 Daftar Sampel Terpilih .............................................................................. 39

3.4 Dimensi Operasional ................................................................................. 43

4.1 Persentase Pengiriman dan pengembalian kuesioner ................................ 53

4.2 Deskriptif Data X1 (Kompetensi) ............................................................. 54

4.3 Hasil Persentase Pilihan Responden terhadap Variabel

X1 (Kompetensi) ....................................................................................... 55

4.4 Deskriptif Data X2 (Motivasi) .................................................................. 57

4.5 Hasil Persentase Pilihan Responden terhadap Variabel

X2 (Motivasi) ............................................................................................ 58

4.6 Deskriptif Data X3 (Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen) .......... 60

4.7 Hasil Persentase Pilihan Responden terhadap Variabel

X3 (Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen) .................................... 61

4.8 Deskriptif Data Y (Kinerja Karyawan) ..................................................... 63

4.9 Hasil Persentase Pilihan Responden terhadap Variabel Y (Kinerja

Karyawan) ................................................................................................. 64

4.10 Informasi umum responden penelitian ..................................................... 67

4.11 Hasil Uji Validitas Variabel X1 (Kompetensi) ........................................ 69

4.12 Hasil Uji Validitas Variabel X2 (Motivasi) ............................................. 69

4.13 Hasil Uji Validitas Variabel X3 (Karakteristik Sistem Akuntansi

Manajemen) .............................................................................................. 70

4.14 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kinerja Karyawan) ................................ 71

4.15 Hasil Uji Reabilitas .................................................................................. 72

4.16 Hasil Uji Linearitas Variabel X1 (Kompetensi) ...................................... 74

Page 19: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

4.17 Hasil Uji Linearitas Variabel X2 (Motivasi) .......................................... 74

4.18 Hasil Uji Linearitas Variabel X3 (Karakteristik Sistem Akuntansi

Manajemen) ............................................................................................. 75

4.19 Hasil Uji Multikolinearitas ...................................................................... 76

4.20 Hasil Uji Hipotesis .................................................................................. 77

Page 20: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

DAFTAR GAMBAR

Gambar :

Halaman

1.1 Data Penjualan Beberapa Kedai Kopi di Kota Bandar Lampung ............. 7

2.1 Kerangka Pemikiran .................................................................................. 31

3.1 Hasil Uji Normalitas ................................................................................. 73

Page 21: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran :

1. Kuesioner penelitian

2. Sampel Penelitian

3. Tabulasi Data Kuesioner Penelitian

4. Pengiriman dan Pengembalian Kuesioner

5. Deskriptif Data

6. Persentase Pilihan Responden terhadap Variabel

7. Informasi Umum Responden Penelitian

8. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

9. Hasil Uji Normalitas

10. Hasil Uji Linieritas

11. Hasil Uji Multikolinearitas

12. Hasil Uji Hipotesis

Page 22: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kopi merupakan salah satu hasil komoditi perkebunan yang bernilai ekonomis

cukup tinggi di antara tanaman perkebunan lainnya, serta berperan penting

sebagai sumber devisa negara (Rahardjo, 2012). Lampung merupakan salah satu

provinsi di Indonesia yang cocok dijadikan untuk produksi kopi. Walaupun kopi

tersebar merata di Indonesia, kopi Lampung merupakan salah satu kopi terbaik di

Indonesia. Kopi yang dihasilkan oleh Provinsi Lampung memiliki rasa dan aroma

yang khas. Badan Pusat Statistik menyebutkan pada tahun 2016, luas areal

perkebunan kopi di Lampung yaitu sebesar 161.400 ha dan untuk produksi kopi di

Lampung pada tahun 2016 adalah sebesar 110.400 ton.

Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional selama lima tahun terakhir sejak

2013, konsumsi rata-rata komoditas kopi per kapita di Indonesia mengalami

pertumbuhan sebesar 5,42% jauh di atas angka pertumbuhan konsumsi untuk

komoditas teh yang hanya sebesar 0,13% (Rahardjo, 2012). Dari peningkatan

konsumsi kopi ini, para pebisnis mulai melihat peluang untuk memulai bisnis

dengan bahan baku yaitu kopi. Kedai kopi (coffee shop) menjadi pilihan para

pebisnis untuk memulai usaha dari kopi ini.

Page 23: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

2

Kedai kopi (coffee shop) adalah tempat yang dapat menciptakan suasana yang

rileks dan menjadi wadah forum informal oleh penikmat minuman kopi, seperti

berdiskusi dengan kerabat, membaca buku, browsing / chatting di dunia maya,

bernegosiasi, atau hanya dijadikan sebagai tempat untuk mengisi waktu luang

(Wahyuningsih, 2014). Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan coffee shop

khususnya di Bandar Lampung, maka persaingan antar coffee shop pun menjadi

semakin ketat Perkembangan bisnis minuman kopi ini ditandai dengan semakin

bertambahnya jumlah kedai kopi yang dapat ditemui hampir di sepanjang jalanan.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, pada umumnya kedai kopi yang terdapat di

Kota Bandar Lampung ini menawarakan berbagai fasilitas, mulai dari tempat, live

music, harga yang terjangkau, stopkontak yang jumlahnya banyak, tv cable, dan

yang lebih menarik lagi yaitu layanan wi-fi gratis.

Dalam mendirikan industri kafe, modal usahanya tidak terlalu besar dan relatif

mudah untuk dijalankan. Hal ini sebagai bukti bahwa usaha kafe tergolong dalam

usaha yang bergerak pada bidang UMKM. UMKM sendiri memiliki peranan yang

sangat penting terhadap sistem perekonomian di Indonesia karena UMKM

merupakan unit-unit usaha yang lebih banyak jumlahnya dibandingkan usaha

industri berskala besar dan memiliki keunggulan dalam menyerap tenaga kerja

lebih banyak dan juga mampu mempercepat proses pemerataan sebagai bagian

dari pembangunan (Wihartanti, 2017). Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil Data

Badan Pusat Stastistik yang merilis bahwa jumlah UMKM tidak berkurang pasca

krisis ekonomi dunia tahun 1997-1998, justru pertumbuhannya mengalami

Page 24: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

3

peningkatan secara terus-menerus, bahkan mampu menyerap 85 juta hingga 107

juta tenaga kerja sampai tahun 2012. Pada tahun itu, jumlah pengusaha di

Indonesia sebanyak 56.539.560 unit. Dari jumlah tersebut, UMKM sebanyak

56.534.592 unit atau sebesar 99,99%. Sisanya sekitar 0,01% atau sebesar 4.968

unit adalah usaha berskala besar. (Suci, 2017).

Banyaknya kedai kopi yang tidak berlangsung lama merupakan suatu fenomena

yang sering terjadi di Kota Bandar Lampung. Dalam tahun 2019 saja sudah total 5

kedai kopi yang sudah gulung tikar. Peneliti melakukan wawancara terhadap

mantan owner kedai tersebut, yang menyatakan bahwa hal tersebut dikarenakan

kinerja karyawan yang kurang baik dan belum bisa mencapai tujuan dari kedai

kopi tersebut. Kinerja karyawan sangat menentukan untuk suatu organisasi dalam

pencapaian tujuan organisasi itu sendiri. Kinerja karyawan yang baik akan

menghasilkan output yang baik. Untuk melakukan itu, kedai-kedai kopi di Kota

Bandar Lampung harus lebih serius memikirkan karyawan nya itu sendiri. Kinerja

merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang

dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-

masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara

legal, tidak melanggar hukum, dan sesuai dengan moral maupun etika

(Prawirosentoso, 2008).

Kurang baiknya kinerja karyawan di kedai-kedai kopi di Kota Bandar Lampung

disebabkan oleh banyak faktor, seperti kurang nya kompetensi karyawan,

kreatifitas karyawan yang belum cukup dalam menanggapi masalah yang ada

Page 25: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

4

dalam kedai kopi tersebut. Menurut Becker, et al (2001) kompetensi mengacu

pada pengetahuan keterampilan, kemampuan individu atau karakteristik

kepribadian yang secara langsung mempengaruhi kinerja pekerjaan. Menurut

Kagaari dan Munene (2010) kompetensi yang secara garis besar meliputi

pengetahuan, keterampilan, dan sikap memang sudah menjadi hal yang harus

dimiliki oleh para karyawan untuk menunjang kinerja mereka dalam bekerja.

Masalah mendasar yang dihadapi adalah bagaimana upaya-upaya kedai kopi

untuk dapat memicu kinerja yang maksimal dari karyawan-karyawannya. Salah

satu upaya yang dapat meningkatkan kinerja karyawan adalah dengan cara

meningkatkan motivasi karyawan.Menurut Rahmawati (2010), motivasi adalah

suatu keterampilan dalam memadukan kepentingan karyawan dan kepentingan

organisasi, sehingga keinginan karyawan dipuaskan bersamaan dengan

tercapainya sasaran organisasi. Seseorang yang mempunyai kemampuan yang

sangat rendah tetapi mempunyai motivasi yang tinggi, akan menghasilkan

prestasi yang tinggi. Sebaliknya, jika seseorang mempunyai kemampuan yang

tinggi tetapi motivasi yang sangat rendah, maka akan menghasilkan prestasi yang

rendah.

Sistem akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang mengumpulkan data

operasional dan finansial, yang di proses, dan dilaporkan kepada pengguna , yaitu

para karyawan, manajer (Hammad et al, 2012). Informasi merupakan suatu

komponen yang sangat penting bagi perusahaan karena informasi adalah input

dasar dalam setiap pengambilan keputusan, oleh karena itu informasi yang

Page 26: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

5

relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap sangat dibutuhkan oleh setiap

perusahaan. Dalam upaya meningkatkan kinerjanya maka dibutuhkan sistem

informasi yang handal. Hal inilah yang membuat kedai kopi di Bandar Lampung

membutuhkan informasi yang broad scope, timeliness, aggregation dan

integration. Dengan makin besarnya skala operasi maka semakin membutuhkan

teknologi informasi yang mampu memproses data (database), perencanaan

sumber daya perusahaan, pengelolaan persediaan barang, pengelolaan data

penjualan dan konsumen, serta lainnya.

Penelitian ini melanjutkan penelitian yang dilakukan oleh Mariana (2010) yang

menyatakan bahwa Kompensasi, kepuasan kerja, dan motivasi terdapat pengaruh

yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Perbedaan pada penelitian ini terletak

pada variabel independen yang digunakan, pada penelitian ini variabel independen

yang digunakan yaitu kompetensi dan tidak menggunakan variabel kepuasan

kerja. Nzyoka dan Orwa (2016) menyatakan bahwa kompetensi mempunyai

hubungan yang positif dengan kinerja karyawan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hendryani (2018) menyatakan bahwa

karakteristik sistem akuntansi manajemen berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan. Handayani dan Haryati (2014) menyatakan bahwa Hasil penelitian

menunjukkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi Manajemen yang bersifat

broadscope, timeliness, integrated, dan aggregate berpengaruh terhadap Kinerja

Manajerial.

Page 27: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

6

Sedangkan Prasetyo (2015) menyatakan hasil uji F bahwa kompensasi, motivasi,

kemampuan dan komitmen secara simultan berpengaruh positif terhadap kinerja

Hasil uji T variabel kompensasi dan motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja

karyawan sedangkan variabel kemampuan dan komitmen berpengaruh positif.

Pada penelitian sebelumnya belum pernah mengambil sampel dari karyawan yang

bekerja di kedai kopi, maka penulis berharap dengan penelitian ini dapat menjadi

pengetahuan bagi kedai-kedai kopi di Kota Bandar Lampung.

Dari data yang didapat dari Badan Pusat Statistik, 110.400 ton kopi Lampung di

produksi. Ini mengalami peningkatan pada tahun 2017 menjadi 116.345. Ini

menjadi bukti bahwa kopi mulai banyak diminati. Gubernur Provinsi Lampung

mulai meningkatkan sektor perkebunan kopi dengan diadakan nya Lacofest

(Lampung Coffee Festival) 2016. Pada acara ini Sekda Provinsi Lampung

menyatakan bahwa dengan diadakan nya event ini, kopi Lampung yang memiliki

kualitas yang baik serta cita rasa yang bagus akan lebih dikenal hingga

internasional (Prasetyo, 2016).

Peningkatan produksi kopi di Provinsi Lampung menjadi daya tarik bagi para

pebisnis untuk memulai bisnis dari kopi, salah satunya melalui kedai kopi. Akan

tetapi dibalik peningkatan dan program pemerintah tentang kopi terjadi, ada juga

kedai kopi yang tidak bertahan lama. Dalam 2 tahun terahir banyak juga kedai

kopi yang bangkrut. Dari hasil wawancara penulis dengan mantan owner kedai

kopi dan pendiri KPKL (Komunitas Pecinta Kopi Lampung), pada tahun 2018

banyak kedai kopi yang mengalami kebangkrutan. 9 kedai kopi bangkrut pada

Page 28: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

7

tahun 2018. Kebangkrutan ini berlanjut pada tahun 2019, sampai bulan mei 2019

sudah 5 kedai kopi yang bangkrut di tahun 2019.

KPKL (Komunitas Pecinta Kopi Lampung) menyatakan bahwa bangkrutnya

kedai-kedai kopi di Kota Bandar Lampung ini terjadi karena 4 hal:

1. Tidak ada perencanaan tujuan bisnis yang matang

2. Marketing yang buruk

3. Tim yang tidak solid

4. Pencatatan keuangan yang buruk

Berikut adalah data penjualan dari beberapa kedai kopi di Kota Bandar Lampung,

yang peniliti dapatkan dari wawancara kepada owner/manajer kedai kopi tersebut.

Gambar 1.1 Data Penjualan Beberapa Kedai Kopi di Kota Bandar Lampung

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Januari Februari Maret April Mei Juni

Chart Title

Akabay Kanal Kopi Els Coffee House Dijou Coffee

Kopi Ketje Intoku Coffee LIMO

Page 29: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

8

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa kenaikan dan penurunan terjadi pada

kedai kopi di Kota Bandar Lampung. Kompetensi menjadi salah satu faktor yang

mempengaruhi kinerja karyawan yang salah satu indikatornya yaitu kuantitas

penghasilan. Beberapa program untuk meningkatkan kompetensi, sekaligus

motivasi karyawan telah dilakukan oleh pemerintah Kota Bandar Lampung,

termasuk pebisnis pebisnis yang menjalani bisnis di bidang ini. Seperti lomba-

lomba, dan pelatihan-pelatihan yang dimulai dari 2016 sampai 2018 cukup

banyak dilaksanakan. Diadakannya Lacofest 2016, peringatan International

Coffee Day 2017, serta sertifikasi barista yang dilakukan oleh pemerintah pada

tahun 2018, merupakan contoh program yang dapat meningkatkan kompetensi,

dan motivasi karyawan kedai kopi.

Berdasarkan uraian diatas, dalam penelitian ini, peneliti mengambil populasi dan

sampel yaitu kedai kopi di Kota Bandar Lampung dengan judul penelitian adalah

“Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Dan Karakteristik Sistem Akuntansi

Manajemen Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kedai Kopi Di Bandar

Lampung”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka

penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah kompetensi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada kedai kopi

di bandar lampung?

2. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada kedai kopi di

bandar lampung?

Page 30: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

9

3. Apakah karakteristik sistem akuntansi manajemen berpengaruh terhadap

kinerja karyawan pada kedai kopi di bandar lampung?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah tersebut, adapun tujuan penelitian ini yaitu :

1. Untuk membuktikan apakah kompetensi berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan pada kedai kopi di Kota Bandar Lampung.

2. Untuk membuktikan apakah motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan pada kedai kopi di Kota Bandar Lampung.

3. Untuk membuktikan apakah karakteristik sistem akuntansi manajemen

berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada kedai kopi di Kota

Bandar Lampung.

1.4 Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat,yaitu manfaat

teoritis, maupun manfaat praktis bagi pihak-pihak yang berkepentingan

khususnya mengenai pengaruh kompetensi, motivasi, dan karakteristik sistem

akuntansi manajemen terhadap kinerja karyawan pada kedai kopi di Kota Bandar

Lampung. Adapun manfaat penelitian ini yaitu :

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran tentang

pengaruh kompetensi, motivasi, dan karakteristik sistem akuntansi manajemen

terhadap kinerja karyawan. Selain itu, peneliti berharap hasil penelitian ini dapat

menjadi bahan referensi atau informasi untuk penelitian yang akan datang dalam

.

Page 31: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

10

mengkaji topik-topik yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam

penelitian ini, serta penyempurnaan untuk penelitian– penelitian sebelumnya.

1.4.2 Manfaat Praktisi

Penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi bagi para

karyawan serta pihak yang berkepentingan dalam kedai kopi di Kota Bandar

Lampung sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan peningkatan

kinerja karyawan

Page 32: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

2. LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Atribusi

Teori atribusi adalah teori yang menjelaskan proses bagaimana kita menentukan

penyebab atau motif perilaku seseorang (Gibson,et al.,dikutip dalam Ardiansah,

2003). Teori ini mengacu kepada bagaimana seseorang menjelaskan penyebab

perilaku orang lain atau diri sendiri yang ditentukan apakah dari internal atau

eksternal dan pengaruhnya akan terlihat dalam perilaku individu (Fred Luthan,

2006). Penyebab perilaku tersebut dalam dikenal dengan dispositional attributions

dan situasional attributions atau penyebab internal dan eksternal (Robbins, dalam

Ardiansah, 2003).Dispositiona lattributions mengacu pada sesuatu yang ada

dalam diri seseorang.Sementara situasional attributions mengacu pada lingkungan

yang mempengaruhi perilaku.

Penentuan atribusi penyebab apakah individual atau situasi dipengaruhi oleh tiga

faktor (Gibson,et al., dalam Ardiansah, 2003):

1. Konsensus (consensus) adalah perilaku yang ditunjukkan jika semua orang

menghadapi situasi yang serupa merespon dengan cara yang sama,

Page 33: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

12

2. Kekhususan (distinctiveness) adalah perilaku yang ditunjukkan individu

berlainan dalam situasi yang berlainan,

3. Konsistensi (consistency) adalah perilaku yang sama dalam tindakan

seseorang dari waktu ke waktu.

Menurut Dayakisni (2006:52) Atribusi merupakan proses untuk mmenjawab

pertanyaan mengapa atau apa sebabnya perilaku seseorang atau diri sendiri. Baron

(2004) mengartikan atribusi adalah upaya kita untuk memahami penyebab dibalik

perilaku orang lain dan diri kita sendiri. Proses atribusi ini sangat berguna untuk

membantu pemahaman kita atas penyebab perilaku dan menjadi mediator penting

bagi kita menghadapi dunia sosial. Sarwono (2009) menyatakan bahwa atribusi

adalah analisis kausal, yaitu penafsiran terhadap sebab-sebab dari mengapa

sebuah fenomena menampilkan gejala-gejala tertentu.

Dengan adanya teori atribusi diharapkan dapat membantu dalam memahami

perilaku karyawan serta dapat menangani masalah yang terkait dengan kinerja

karyawan, karena di dalam teori atribusi sendiri mempelajari tentang perilaku

seseorang. Perilaku yang ditimbulkan seseorang tidak sama antara satu dengan

lainnya dan membutuhkan penanganan yang berbeda dalam setiap kejadiannya.

Dengan adanya teori atribusi sangat membantu dalam proses peningkatan kinerja

karyawan di dalam sebuah organisasi dengan mempelajari setiap perilaku yang

ditimbulkan oleh setiap karyawan.

Page 34: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

13

2.1.2 Akuntansi Perilaku

Akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari ilmu akuntansi yang

perkembangannya semakin meningkat dalam 25 tahun belakangan. Riset

akuntansi keperilakuan merupakan suatu bidang baru yang berhubungan dengan

informasi akuntansi dan audit. Dalam audit riset akuntansi keperilakuan telah

berkembang, tinjauan literatur telah menjadi spesialis dengan lebih memfokuskan

diri pada atribut keperilakuan spesifik seperti proses kognitif (Kusuma, 2003).

Khusus seperti audit sebagai tinjauan analisis, sebagai bidang riset yang sering

memberitahukan kontribusi yang bermakna, riset akuntansi keperilakuan dapat

membentuk kerangka dasar serta arah riset di masa yang akan datang.

Akuntansi keperilakuan menjelaskan bagaimana perilaku manusia mempengaruhi

data akuntansi dan keputusan bisnis serta bagaimana mempengaruhi keputusan

bisnis dan perilaku manusia selalu dicari jawabannya.

Akuntansi keperilakuan menyediakan suatu kerangka yang disusun berdasarkan

teknik berikut ini:

1. Untuk memahami dan mengukur dampak proses bisnis terhadap orang-

orang dan kinerja perusahaan.

2. Untuk mengukur dan melaporkan perilaku serta pendapat yang relevan

terhadap perencanaan strategis.

3. Untuk mempengaruhi pendapat dan perilaku guna memastikan

keberhasilan implementasi kebijakan perusahaan.

Page 35: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

14

2.1.3 Kompetensi

Kompetensi dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menghadapi

situasi dan keadaan di dalam pekerjaannya. Kompetensi seseorang dapat dilihat

dari tingkat kreativitas yang dimilikinya serta inovasi-inovasi yang diciptakan

dan kemampuannya dalam menyelesaikan suatu masalah. Kompetensi pada

umumnya diartikan sebagai bentuk keterampilan, pengetahuan, kemampuan

serta perilaku dari seorang pegawai/karyawan dalam pelaksanaan tugas

(Catano dikutip dalam Septiarini, 2017).

Blanchard dan Thacker (2005) dalam Hashim dan Wok (2013)menyatakan

bahwa kompetensi menempatkan catatan yang sama pada sikap, perasaan, dan

motivasi, selain hanya pengetahuan dan keterampilan. Kompetensi dapat

menjadi sebuah pembeda antar individu tergantung seberapa besar pengaruh

dari kompetensi yang karyawan berikan kepada organisasi atau perusahaan.

Jarak atau perbedaan kompetensi yang besar antar karyawan harus dapat

diminimalisasi oleh organisasi atau perusahaan agar keseimbangan

kemampuan karyawan dapat terjadi.

Definisi lain menyatakan kompetensi sebagai pengetahuan, keterampilan, sikap

dan perilaku yang menjadi karakteristik dari performance yang berhasil dalam

konteks yang spesifik (Cracklin & Carroll, dalam Septiarini 2017). Dari

definisi-definisi tersebut di atas, terdapat tiga hal pokok yang tercakup dalam

pengertian kompetensi, yaitu:

Page 36: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

15

A. Kompetensi merupakan gabungan berbagai karakteristik individu. Kompetensi

tidak terdiri dari satu karakteristik saja. Kompetensi merupakan gabungan dari

pengetahuan, keterampilan, sikap, dan karakteristik dasar lainnya dari

individu.

B. Kompetensi selalu berkaitan dengan kinerja/perilaku. Kompetensi tampil

dalam bentuk kinerja/perilaku yang dapat diobservasi dan diukur

(measurable). Jika potensi yang belum ditampilkan dalam bentuk perilaku

yang dapat observasi/ diukur tidak dapat dikategorikan sebagai kompetensi.

C. Kompetensi merupakan kriteria yang mampu membedakan mereka yang

memiliki kinerja yang unggul dan yang rata-rata. Kompetensi bukan sekedar

aspek-aspek yang menjadi prasyarat suatu jabatan, tetapi merupakan aspek-

aspek yang menentukan optimalitas keberhasilan kinerja. Hanya karakteristik-

karakteristik yang mendasari kinerja yang berhasil/efektif yang dapat

dikategorikan sebagai kompetensi. Demikian karakteristik yang mendasari

kinerja yang tidak efektif juga tidak dapat dikategorikan kedalam kompetensi.

Menurut Rothwell (dikutip dalam Hashim dan Wok, 2013) kompetensi

memiliki masalah penting karena kompetensi terkait dengan individu dan

bukan untuk pekerjaan. Sebagian pekerjaan berubah lebih cepat, kompetensi

menjadi lebih berguna karena mereka lebih efektif daripada deskripsi pekerjaan

dalam mengklarifikasi apa karakteristik yang efektif. Kompetensi dapat

digunakan untuk pertahanan diri agar tidak kalah bersaing dalam persaingan

global yang makin ketat.

Page 37: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

16

Secara universal, Francois (dikutip dalam Kagaari dan Munene 2007)

menyatakan terdapat empat klasifikasi dimensi kompetensi,

1. Kompetensi kognitif

Kompetensi kognitif menjelaskan mengenai tingkat pengetahuan seorang

karyawan. Tingkat pengetahuan individu dikatakan membantu pekerja untuk

memperoleh kompetensi lainnya yang dibutuhkan oleh pekerja.

2. Kompetensi fungsional

Kompetensi fungsional menjelaskan mengenai tingkat keterampilan seorang

karyawan.

3. Kompetensi sosial

Kompetensi sosial menjelaskan mengenai bagaimana kebiasaan dan perilaku

seorang karyawan.

4. Kompetensi meta

Kompetensi meta berhubungan dengan kemampuan untuk memperoleh sebuah

kompetensi melalui pengetahuan individu itu sendiri.

Catano (dalam Septiarini, 2017) menyatakan Variabel kompetensi diukur

dengan menggunakan indikator sebagai berikut :

1) Keterampilan

2) Pengetahuan

3) Kemampuan

4) Perilaku

Page 38: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

17

2.1.4 Motivasi

Kompensasi merupakan istilah luas yang berkaitan dengan imbalan- imbalan

finansial (financial reward)yang diterima oleh orang-orang melalui hubungan

kepegawaian mereka dengan sebuah perusahaan (Simamora:2004). Hasibuan

(2006:118) Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang,

barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan

atas jasa yang diberikan karyawan. Samsudin (2006) kompensasi mengandung

arti yang lebih luas daripada upah atau gaji. Upah atau gaji lebih menekankan

pada balas jasa yang bersifat finansial, sedangkan kompensasi mencakup balas

jasa finansial maupun non-finansial.

Menurut Robbins dan Judge (2012: 222), motivasi yaitu proses yang

menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai

tujuannya. Intensitas berhubungan dengan seberapa giat seseorang berusaha.

Ini adalah elemen yang paling banyak mendapat perhatian ketika kita

membicarakan tentang motivasi. Namun, intensitas yang tinggi sepertinya tidak

akan menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut

dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. Dengan demikian kita

harus mempertimbangkan kualitas serta intensitas upaya secara bersamaan.

Upaya yang diarahkan konsisten dengan, tujuan-tujuan organisasi merupakan

jenis upaya yang seharusnya kita lakukan.

Terakhir motivasi memiliki dimensi ketekunan. Dimensi ini merupakan ukuran

mengenai berapa lama seseorang bisa mempertahankan usahannya. Individu-

Page 39: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

18

individu yang termotivasi bertahan melakukan suatu tugas dalam waktu yang

cukup lama demi mencapai tujuan mereka.

Darmawan (2013: 82) mendefinisikan motivasi sebagai sesuatu reaksi yang

diawali dengan adanya kebutuhan yang menimbulkan keinginan atau upaya

untuk mencapai tujuan, dan kemudian menyebabkan timbulnya tindakan yang

mengarah pada tujuan dan akhirnya dapat memuaskan. Darmawan (2013: 82)

juga menyatakan motivasi sebagai kesediaan untuk melakukan tingkat-tingkat

usaha tinggi untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi sebagaimana

dipersyaratkan oleh kemampuan usaha tersebut untuk memuaskan sejumlah

kebutuhan individu. Moorhead dan Griffin (2013: 86) mendefinisikan motivasi

adalah serangkaian kekuatan yang menyebabkan orang untuk terlibat dalam

suatu perilaku, bukan beberapa perilaku lainnya.

Memberikan motivasi kepada pegawai oleh pimpinannya merupakan proses

kegiatan pemberian motivasi kerja, sehingga pegawai tersebut berkemampuan

untuk pelaksanaan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab. Tanggung jawab

adalah kewajiban bawahan untuk melaksanakan tugas sebaik mungkin yang

diberikan oleh atasan, dan kewajiban merupakan inti dari tanggung jawab

(Siagian.2009).

Siagian (2009) menjelaskan masalah ini disebabkan oleh :

1. Kebutuhan yang tidak sama pada setiap pegawai, dan berubah sepanjang

waktu. Disamping itu perbedaan kebutuhan pada setiap taraf sanga

tmempersulit tindakan motivasi para manajer. Dimana sebagian besar

Page 40: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

19

paramanajer yang ambisius, dan sangat termotivasi untuk memperoleh

kepuasandan status, sangat sukar untuk memahami bahwa tidak semua

pegawai mempunyai kemampuan dan semangat seperti yang dia miliki,

sehingga manajer tersebut menerapkan teori coba-coba untuk menggerakkan

bawahannya.

2. Feeling dan emotions yaitu perasaan dan emosi. Seseorang manajer tidak

memahami sikap dan kelakuan pegawainya, sehingga tidak ada pengertian

terhadap tabiat dari perasaan, keharusan, dan emosi.

3. Aspek yang terdapat dalam diri pribadi pegawai itu sendiri seperti

kepribadian,sikap, pengalaman, budaya, minat, harapan, keinginan,

lingkungan yang turut mempengaruhi pribadi pegawai tersebut.

4. Pemuasan kebutuhan yang tidak seimbang antara tanggung jawab dan

wewenang.

Wewenang bersumber atau datang dari atasan kepada bawahan, sebagai

imbalannya pegawai bertanggung jawab kepada atasan, atas tugas yang

diterima. Seseorang dengan kebutuhan akan rasa aman yang kuat mungkin

akan “mencari amannya saja”, sehingga akan menghindar menerima tanggung

jawab karena takut tidak berhasil dan diberhentikan dan di lain pihak mungkin

seseorang akan menerima tanggung jawab karena takut diberhentikan karena

alasan prestasi kerja yang jelek.

Menurut Samsudin (2006) terdapat dua indikator untuk mengukur variabel

kompensasi, yaitu:

Page 41: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

20

1. Kompensasi bersifat materiil, yang terdiri dari:

a. Gaji

Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan

sebagai konsekuensi dari statusnya sebagai seorang pegawai yang

memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan. Gaji

umumnya berlaku untuk tarif bayaran mingguan, bulanan, atau tahunan

(terlepas dari lamanya jamkerja).

b. Insentif

Insentif adalah bentuk pembayaran langsung yang didasarkan dengan

kinerja karyawan dan dimaksudkan sebagai pembagian keuntungan

bagi pegawai akibat peningkatan produktivitas. Sedangkan Mathis dan

Jacson (2006) menyebutkan bahwa insentif adalah penghasilan tidak

tetap karyawan berdasarkan pada kinerja individu, tim, atau

organisasional.Tujuan utama dari pemberian insentif adalah untuk

mendorong produktivitas karyawan dan efektivitas biaya.

c. Bonus

Bonus merupakan pembayaran sekaligus yang diberikan karena

memenuhi sasaran kinerja yang telah ditetapkan. Sedangkan Mathis dan

Jacson (2006) bonus adalah kompensasi tambahan yang tidak menjadi

bagian dari gaji pokok, yang di terima oleh karyawan. Bonus dapat

berupa uang tunai atau bentuk lainnya, misalnya perjalanan wisata.

Page 42: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

21

2. Kompensasi Non materiil

a. Pelatihan dan pengembangan

Program pelatihan dan pengembangan merupakan kegiatan yang

dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap, dan

kinerja individu, kelompok, maupun seluruh organisasi. Program ini

mengajarkan keahlian baru, memperbaiki keahlian yang ada, dan

mempengaruhi sikap karyawan.

b. Pujian

Pujian merupakan salah satu bentuk penghargaan non materiil. Pujian

biasanya diberikan oleh atasan kepada karyawan yang memiliki

prestasikerja sehingga dapat menambah semangat bekerja karyawan

tersebut.

c. Cuti

Perusahaan memberikan hari libur kepada karyawan karena alasan-

alasan tertentu.

2.1.5 Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

Pengertian sistem informasi akuntansi manajemen menurut Hansen dan Mowen

(2009:4) adalah proses yang dideskripsikan oleh aktivitas-aktivitas, seperti

pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan, dan pengelolaan

informasi. Informasi mengenai peristiwa ekonomi diproses untuk menghasilkan

keluaran (output) yang memenuhi tujuan sistem tersebut”. Sistem informasi

akuntansi adalah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan

Page 43: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

22

memproses data untuk menghasilkan informasi bagi pembuat keputusan, seperti

orang dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan lainnya

menjadi informasi (Romney dan Steinbart, 2011: 28).

Sistem akuntansi manajemen merupakan suatu perangkat manusia dan sumber-

sumber modal dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk menghasilkan dan

menyebarkan informasi yang dipertimbangkan relevan di dalam pembuatan

keputusan (Supriyono, 2009:72). Sistem akuntansi manajemen juga merupakan

sistem yang mengumpulkan dataoperasional dan finansial, memprosesnya,

menyimpannya dan melaporkannya kepada pengguna, yaitu para pekerja,

manajer, dan eksekutif (Desmiyawati, 2004).

Menurut Hall (2007) karakteristik kualitas informasi akuntansi terdiri dari:

1. Relevan

Informasi yang relevan merupakan informasi yang perlu diketahui untuk

memberikan pemahaman yang baru. Laporan yang hanya bersifat sementara,

dan selanjutnya tidak relevan harus dihentikan pembuatannya.

2. Tepat Waktu

Umur informasi merupakan faktor yang penting dalam menentukan

kegunaannya. Informasi harus tidak lebih tua dari periode waktu tindakan

yang didukungnya.

Page 44: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

23

3. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan yang sifatnya material. Kesalahan-

kesalahan material ada ketika jumlah informasi yang tidak akurat

menyebabkan pemakainya melakukan keputusan yang buruk atau gagal

melakukan keputusan yang diperlukan.

4. Lengkap

Informasi yang tidak lengkap bisa menimbulkan kesulitan, karena informasi

yang tidak disertakan itu akan menjadi unsur ketidakpastian yang besar.

5. Rangkuman (ringkasan)

Informasi yang ringkas dan mengikhtisarkan data relevan yang menunjukan

bidang-bidang penyimpangan terhadap tingkat normal, standar, atau yang

direncanakan merupakan bentuk informasi yang banyak diperlukan oleh para

pemakai informasi.

Chenhall dan Morris (dikutip dalam penelitian Hendryani 2018) merumuskan

karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen yang bersifat broad scope,

timeliness, aggregated, dan integrated

1. Broad scope.

Mempunyai tiga sub dimensi yaitu: fokus, kuantifikasi, dan waktu. Dimensi

fokusberkaitan erat dengan informasi yang berasal dari dalam atau luar

organisasi. Dimensi kuantifikasi berkaitan dengan informasi keuangan dan

non-keuangan, sedangkan dimensi waktu berkaitan dengan estimasi peristiwa

yang akan datang. Pada organisasi dengan struktur desentralisasi, para

manajer membutuhkan informasi broad scope sebagai salah satu implikasi

Page 45: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

24

dari meningkatnya otoritas dan tanggung jawab mereka serta fungsinya

sebagai pengendali (Hansiadi, 2002).

2. Timeliness.

Timeliness menyatakan ketepatan waktu dalam memperoleh informasi

mengenaisuatu kejadian. Dimensi timeliness mempunyai dua subdimensi yaitu

frekuensi pelaporan dan kecepatan membuat laporan. Karakteristik timeliness

memiliki dua sub dimensi yaitu frekuensi pelaporan dan kecepatan pelaporan.

Frekuensi berkaitan dengan seberapa sering informasi disediakan untuk

manajer, sedangkan kecepatan berkaitan dengan tenggang waktu antara

kebutuhan akan informasi dengan tersedianya informasi. Informasi yang tepat

waktu mampu mempengaruhi kemampuan manajer dalam merespon suatu

peristiwa atau permasalahan. Informasi tepat waktu juga akan mendukung

manajer menghadapi ketidakpastian lingkungan yang terjadi dalam organisasi

(Gordon dan Narayanan, dalam Hendriyani, 2018). Selain itu Romney dan

Steinbart (2013) juga menjelaskan informasi tepat waktu (timeliness) yaitu:

Informasi tepat waktu jika disediakan tepat waktu bagi pembuat keputusan

untuk mengambil keputusan. Informasi di nilai tepat waktu apabila informasi

tersebut dihasilkan tepat pada saat yang dibutuhkan

3. Aggregated.

Informasi disampaikan dalam bentuk yang lebih ringkas tetapi tetap mencakup

hal-hal penting sehingga tidak mengurangi nilai informasi itu sendiri.

Dimensi aggregate merupakan ringkasan informasi menurut fungsi, periode

Page 46: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

25

waktu, dan model keputusan. Karakteristik ini merupakan ringkasan informasi

menurut fungsi, periode waktu dan model keputusan. Informasi menurut

fungsi akan menyediakan informasi berkaitan dengan keputusan dari unit-unit

bisnis lain. Informasi yang dihasilkan ini dapat mengurangi atau menghemat

waktu dalam pengambilan keputusan karena informasi telah dikumpulkan dan

disusun menurut fungsi dan jangka waktu yang berbeda-beda (Ritonga, 2001).

Karakteristik aggregation atau pengumpulan merupakan ringkasan informasi

menurut fungsi, periode waktu dan model keputusan. Informasi menurut

fungsi akan menyediakan informasi yang berkaitan dengan hasil keputusan

dari unit-unit lain. Hal tersebut harus konsisten dengan model keputusan

formal yang digunakan oleh organisasi, informasi ini dapat mengurangi atau

menghemat waktu dalam pengambilan keputusan karena informasi telah

dikumpulkan dan disusun menurut fungsi dan jangka waktu yang berbeda-

beda (Kirmizi, 2001).

4. Integrated.

Informasi intergrasi adalah informasi yang mencerminkan adanya

koordinasi antara segmen yang satu dengan segmen yang lainnya (Prasetyo,

2002). Informasi yang mencerminkan komfeksitas dan saling keterkaitan

antara bagian yang satu dengan bagian yang lainya (Evelyn, 2012). Sistem

informasi integrasi mencakup aspek seperti ketenyuan target atau aktifitas

yang terhitungdari proses interaksi antara subunit satu dengan sub unit

lainya akan tercerminkan dalam informasi integrasi. Informasi integrasi

bermanfaat untuk pengambilan keputusan yang mungkin akan berpengaruh

Page 47: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

26

pada bagian lainnya. Oleh karena itu, informasi integrasi akan berperan

dalam mengkoordinasikan kebijakan dalam perusahaan agar terjadi

keselarasan dalam mencapai tujuan utama perusahaan. Adannya informasi

integrasi akan mengakibatkan para manajer untuk mempertimbangkan

unsur integrasi di dalam melakukan evaluasi kerja (Justriana, 2007).

2.1.6 Kinerja Karyawan

Menurut Simamora (2001: 415), kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja

secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya. Menurut Sulistiyani (2003: 223), kinerja seseorang merupakan

kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari

hasil kerjanya. Hasibuan (2001: 34) mengemukakan kinerja (prestasi kerja)

adalah suatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan

tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,

pengalaman, kesungguhan serta waktu.

Selanjutnya Handarman (2006: 7) mengartikan kinerja sebagai prestasi yang

dapat dicapai karyawan dalam suatu periode tertentu. Prestasi yang dimaksud

adalah efektifitas operasional organisasi baik dari segi manajerial maupun

ekonomis operasional. Menurut Mathis and Jackson (2011: 378), kinerja

(performance) pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan

oleh karyawan. Maier dalam Wijono (2012: 77) memberi batasan bahwa secara

umum prestasi kerja atau kinerja diartikan sebagai suatu keberhasilan dari

Page 48: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

27

suatu individu dalam suatu tugas dalam pekerjaannya. Sementara itu Porter dan

Lawler masih dalam Wijono (2012: 77) menyatakan bahwa prestasi kerja

adalah “Successful role achievement” yang diperoleh dari hasil pekerjaan yang

dikerjakan oleh individu.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa kinerja karyawan didefinisikan

sebagai kemampuan karyawan dalam melakukan sesuatu keahlian tertentu

(Sinambela et al, 2012). Dengan adanya kinerja karyawan kita dapat

mengetahui seberapa jauh kemampuan karyawan dalam melaksanakan tugas

yang dibebankan kepadanya. Menurut Mathis and Jackson (2011: 378), kinerja

(performance) pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan

oleh karyawan.

Variabel ini diukur menggunakan indikator :

a. Kuantitas hasil

b. Kualitas hasil

c. Ketepatan waktu dari hasil

d. Kehadiran

e. Kemampuan kerjasama

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai hubungan antara kompetensi, motivasi, karakteristik

sistem akuntansi manajemen, dan kinerja karyawan telah banyak dilakukan

oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Penelitian-penelitian tersebut banyak

Page 49: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

28

memberikan masukan serta kontribusi bagi peneliti dalam menyusun penelitian

ini.

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu

NO Nama

Peneliti

Judul Penelitian Hasil Penelitian

1 Hashim

and Wok

(2013)

Competence,

Performance, and

Trainability of Older

Workers of Higher

Educational

Institution

in Malaysia.

Kinerja pekerja

yang ebih tua lebih

baik yang

merupakan

kontribusi

dari kompetensi

dan

pelatihan. Namun

kompetensi lebih

memiliki pengaruh

dari

pada pelatihan.

2 Listianto,T

dan

Setiaji,B

(2007)

Pengaruh Motivasi

Kepuasan dan

Disiplin Kerja

Terhadap Kinerja

Karyawan Studi

Kasus di Lingkungan

Pegawai

Kantor PDAM Kota

Surakarta

motivasi,

kepuasan kerja,

dan disiplin

kerja memiliki

pengaruh positif

dan signifikan

terhadap kinerja.

3 Susi

Handayani

dan Haryati

(2014)

Pengaruh

karakteristik sistem

informasi akuntansi

Manajemen: broad

scope, timeliness,

aggregated, dan

Integrated terhadap

kinerja manajerial

umkm.

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa Sistem

Informasi

Akuntansi

Manajemen yang

bersifat

broadscope,

timeliness,

integrated, dan

aggregate

berpengaruh

terhadap

Kinerja Manajerial

4 Wahab

(2012)

Pengaruh kepuasan

kerja dan motivasi

kepuasan kerja

dan motivasi kerja

Page 50: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

29

kerja terhadap kinerja

karyawan pada

PT.Bank Mandiri

berpengaruh

signifikan

terhadap kinerja

karyawan pada

PT.Bank

Mandiri

5 Mariana

(2010)

Pengaruh

kompensasi,

kepuasan kerja, dan

motivasi terhadap

kinerja karyawan

bagian akuntansi dan

keuangan di bank

BRI Tanjung Pinang

dan Bintan

Kompensasi,

kepuasan kerja,

dan motivasi

terdapat pengaruh

yang signifikan

terhadap kinerja

karyawan pada

karyawan bagian

akuntansi dan

keuangan di Bank

BRI Tanjung

Pinang dan Bintan

6 Septiarini

(2017)

Pengaruh

kompetensi, motivasi

dan gaya

Kepemimpnan

terhadap kinerja

karyawan pada

Perusahaan

manufaktur di Kota

Bandar Lampung

hasil uji F bahwa

kompensasi,

motivasi, dan gaya

kepemimpinan

berpengaruh

positif

karyawan

7 Dewi

Yulyana

Hendryani

(2018)

Pengaruh

ketidakpastian

lingkungan dan

penganggaran

Partisipatif terhadap

kinerja karyawan

dengan karakteristik

Sistem akuntansi

manajemen sebagai

variabel moderating

Karakteristik

sistem akuntansi

manajemen

berpengaruh

positif terhadap

kinerja karyawan.

Page 51: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

30

8 Mahavira

(2014)

Analisis hubungan

motivasi,

keterampilan,

kompensasi dan

supervisi terhadap

kinerja karyawan

tetap bagian produksi

Hubungan faktor

motivasi,

keterampilan,

kompensasi dan

supervisi secara

simultan memiliki

pengaruh yang

signifikan

terhadap kinerja

karyawan tetap

bagian produksi,

namun hasil uji

regresi secara

parsial diketahui

bahwa supervisi

yang memiliki

pengaruh

signifikan

terhadap

kinerja

9 Linawati

(2014)

pengaruh motivasi,

kompetensi,

kepemimpinan, dan

lingkungan kerja

terhadap

kinerja karyawan.

kepemimpinan, dan

lingkungan kerja

terhadap

kinerja karyawan

Secara teoritis

temuan ini

memberikan

pemahaman

pentingnya

pengaruh

motivasi,

kompetensi,

kepemimpinan,

dan lingkungan

kerja terhadap

kinerja karyawan.

kepemimpinan,

dan lingkungan

kerja terhadap

kinerja karyawan

10 Ryan, et al

(2012)

Development and

validation of

a customized

competency-based

questionnaire

Kompetensi ini

menjelaskan

tentang 17 persen

dari varians dalam

dependent

Page 52: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

31

variabel kinerja

keuangan

peringkat

persentil di tingkat

yang sangat

signifikan

2.3 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

2.4 Pengembangan Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu rumusan yang menyatakan adanya hubungan

tertentu antara dua variabel ataupun lebih. Hipotesis dikembangkan dari telaah

teoritis sebagai jawaban sementara dari masalah atau pertanyaan penelitian

yang memerlukan pengujian secara empiris (Indriantoro dan Supomo, 2014).

2.4.1 Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan

Blanchard dan Thacker (dalam Hashim dan Wok, 2013) menyatakan bahwa

kompetensi mengacu pada sikap, perasaan, dan motivasi,selain hanya

pengetahuan dan keterampilan. Menurut Rothwell (dalam Hashim dan Wok,

KOMPETENSI

KARAKTERISTIK

SISTEM

AKUNTANSI

MANAJEMEN

MANAJEMEN

MOTIVASI KINERJA

KARYAWAN

Page 53: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

32

2013) menyatakan bahwa kompetensi memiliki masalah penting karena

kompetensi terkait dengan individu dan bukan untuk pekerjaan.Sebagian

pekerjaan berubah lebih cepat, kompetensi menjadi lebih berguna karena mereka

lebih efektif daripada deskripsi pekerjaan dalam mengklarifikasi apa karakteristik

yang efektif. Kompetensi dapat digunakan untuk pertahanan diri agar tidak kalah

bersaing dalam persaingan global yang makin ketat.

Penelitian Hashim and Wok (2013) menyatakan bahwa kompetensi

berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Dalam penelitian tersebut

disebutkan bahwa kompetensi dari karyawan yang lebih lama lebih banyak

berkontribusi daripada karyawan yang baru. Disebabkan dari pelatihan yang

karyawan lama telah terima, Maryati (2014) juga menyatakan bahwa

kompetensi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Linawati (2014)

menyatakan bahwa secara teoritis kompetensi sangat berperan penting terhadap

kinerja karyawan.

Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

yaitu:

H1= Kompetensi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

2.4.2 Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan

Kompensasi merupakan istilah luas yang berkaitan dengan imbalan-

imbalan finansial (financial reward) yang diterima oleh orang-orang melalui

hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah perusahaan (Simamora, 2004).

Hasibuan (2006:118) kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang,

Page 54: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

33

barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas

jasa yang diberikan karyawan. Listianto dan Aji (2007) menyatakan bahwa

motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Wahab (2012) juga menyatakan bahwa motivasi mempunyai hubungan yang

positif terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini juga didukung dengan

penilitian Linawati (2014) yang menyatakan bahwa motivasi memiliki peran

penting terhadap kinerja karyawan.

Dengan uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu:

H2= Motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan

2.4.3 Pengaruh Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap

Kinerja Karyawan

Sistem akuntansi manajemen atau disebut juga akuntansi internal adalah proses

mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi, dan melaporkan

informasi yang bermanfaat bagi pengguna internal dalam merencanakan,

mengendalikan, dan mengambil keputusan (Hansen and Mowen, 2015: 8).

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hendryani (2018) menyatakan bahwa

karakteristik sistem akuntansi manajemen berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan. Handayani dan Haryati (2014) menyatakan bahwa Hasil penelitian

Page 55: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

34

menunjukkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi Manajemen yang bersifat

broadscope, timeliness, integrated, dan aggregate berpengaruh terhadap

Kinerja Manajerial.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

yaitu :

H3 :Karakteristik sistem akuntansi manajemen berpengaruh positif terhadap

kinerja karyawan

Page 56: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

3. METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

3.1.1 Populasi

Populasi (population) adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2014).

Populasi dalam penelitian ini adalah kedai kopi di Kota Bandar Lampung. Dari

data yang didapat dari KPKL (Komunitas Pecinta Kopi Lampung) yaitu ada 46

kedai kopi dengan jumlah 309 karyawan aktif. Berikut adalah tabel daftar

populasi penelitian yang didapat dari KPKL.

Tabel 3.1 Daftar populasi penelitian

No Kedai Kopi Alamat Jumlah

Karyawan

1 Els Coffee House Jl. M.S. Batubara 12

2 N8 Coffee Jl. Z A Pagar Alam 6

3 Dr Coffee Jl. Z A Pagar Alam 6

4 Amnesty Coffee Jl. Sultan Hasanudin 5

5 Els Coffee Citihub Jl. R A Kartini 9

6 Els Coffee Mall Boemi

Kedaton Jl. Teuku Umar 9

7 Wiseman Coffee Jl Way Rarem 14

8 Flipflop Coffee Jl. Pulau Sebuku 4

9 Dijou Coffee Jl. HOS Cokroaminoto 12

10 Flambojan Coffee Jl. Flamboyan 4

11 Espero Coffee Jl. Dr. Syam Ratulangi 4

Page 57: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

36

12 Bening Coffee Jl. Gatot Subroto No. 71 5

13 Teras Cilik Jl. Harapan Utama Gg. Mawar 4

14 Kopi Tjioe Jl. Raden Intan 5

15 Ketabrak Coffee Jl. KH. Ahmad Dahlan 4

16 Wake Up Coffee Jl. Gatot Subroto 6

17 Loka Coffee Jl. Sultan Haji 4

18 Kopi Ketje Jl. Kartini 13

19 Coffee & Chill Jl. Gajah Mada 5

20 Slowbrew Coffee Jl. Gajah Mada 4

21 Els Coffee Lampung Walk Jl. Urip Sumoharjo 12

22 Test Coffee Jl. Purnawirawan 3

23 Damai Coffee Jl. Pangeran Antasari 5

24 Elpo Coffee Jl. Ir Juanda 4

25 Sinia.co Jl. Ratu Dipuncak 7

26 Bams Coffee Jl Moh Yamin No.25 5

27 Waroeng Lokal Jl. P Tirtayasa 4

28 KOPIMI Jl. Way Pangubuan No. 35 7

29 Spasi Kopi Jl. Pagar Alam No.229 4

30 Seruputs Kopi Jl. Mayor Sukardi Hamdani 5

31 Kedai Kopi Kaleng Jl. Way Ngison No.6 5

32 Pat Ngopi Jl. Pajajaran, Gg Jambu 4

33 Jejamo Ngupei Jl. Raflesia Jalur II No.21 9

34 Kanal Kopi Jl. Sultan Haji 9

35 Waru Coffee

Jl. P Antasari Gg. Waru 1 No.

20 5

36 Kowil Kongkow Jl. Rasuna Said, Gg. Perkutut 5

37 The Gade Coffee Jl. Teuku Umar No. 19 8

38 LIMO Jl. Flamboyan 8

39 Akabay Jl. Ridwan Rais 17

40 Ngopi Ngumpet Jl. Dr Harun 1 No. 86/32 4

41 Kopi Alam Roastery Jl. Flamboyan 4

42 Kopi Sudut Jl. Pagar Alam 6

43 Kopi Kini Jl. Arif Rahman Hakim 13

44 Kopi Suway Jl. Gn. Rajabasa Raya 4

45 Intoku Lampung Jl. Dr. Susilo 9

46 Kopi Janji Jiwa Jl. Imam Bonjol 8

Jumlah Karyawan 309

Sumber data KPKL daftar kedai kopi Bandar Lampung 2019

Page 58: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

37

3.1.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2014: 81), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil harus

representatif, artinya segala karakteristik populasi hendaknya tercermin dalam

sampel yang dipilih. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel terpilih adalah

kedai kopi di Kota Bandar Lampung.

Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

metode purposive sampling. Menurut Sugiyono (2014: 85), purposive sampling

adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Alasan

pemilihan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling adalah

karena tidak semua sampel memiliki kriteria sesuai dengan yang telah penulis

tentukan, oleh karena itu penulis memilih teknik purposive sampling dengan

pertimbangan-pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi

oleh sampel yang digunakan dalam penelitian ini.

Adapun kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel pada penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Kedai kopi yang buka 7 hari dalam seminggu.

Ini mengacu pada kedisiplinan, karena banyak kedai kopi yang

membuka kedainya tidak 7 hari, kebanyakan 6 hari. Sedangkan

disiplin menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja.

Semakin disiplin semakin banyak prestasi kerja yang dihasilkan

(Rivai, 2013:824).

Page 59: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

38

2. Kedai kopi yang memiliki minimal 1 manajer aktif.

Dalam setiap perusahaan, atau organisasi diperlukan pemimpin,

atau biasa disebut manajer, untuk pengambilan keputusan yang

akan mempengaruhi bawahn bawahan nya (Setyambudi, 2018).

3. Kedai kopi yang telah beroperasi selama minimal 12 bulan.

Umur perusahaan merupakan salah satu atribut penting pada

kinerja perusahaan, karena menerangkan mengenai pengalaman

yang dimiliki oleh perusahaan dalam mengelola perusahaan

(Kipesha, dalam nuryantono et al, 2014)

4. Kedai kopi yang memiliki jam operasi minimal 12 jam per hari.

Semakin banyak jam kerja yang dicurahkan oleh karyawan, maka

akan semakin memperbesar output (Zahro et al, 2018). Hampir

seluruh kedai kopi di Kota Bandar Lampung memiliki jam operasi

selama 6 jam. Maka untuk membatasi penelitian, peneliti menyaring

hingga kedai kopi yang jam kerja nya melebihi 6 jam, atau minimal

12 jam per hari.

Setelah dilakukan sampling, maka terdapat 10 kedai kopi yang dapat dijadikan

sampel oleh peneliti. Dalam table dibawah ditampilkan kedai kopi yang telah

lolos sampling.

Page 60: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

39

Tabel 3.2 Jumlah kedai kopi setelah dilakukan sampling

No Keterangan Jumlah Kedai

Kopi

1 Jumlah populasi awal 46

2 Tidak memenuhi kriteria 1 10

3 Tidak memenuhi kriteria 2 12

4 Tidak memenuhi kriteria 3 9

5 Tidak memenuhi kriteria 4 5

Jumlah sampel penelitian 10

Sumber: Data diolah (2019)

Dalam penelitian ini yang menjadi sampel terpilih adalah kedai kopi di Kota

Bandar Lampung dan memiliki kriteria tertentu yang mendukung penelitian.

Tabel 3.3 Daftar Sampel Terpilih

No Kedai Kopi

Jumlah

Karyawan

1 Kanal Kopi 8

2 Els Coffee House 12

3

Els Coffee Mall Boemi

Kedaton 9

4 Els Coffee Citihub 9

5 Els Coffee Lampung Walk 12

6 Akabay 17

7 Kopi Ketje 13

8 Dijou Coffee 12

9 Intoku Coffee 9

10 LIMO 8

Jumlah Karyawan 109

Sumber: Data diolah (2019)

Page 61: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

40

3.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data subyek yang berupa opini, sikap,

pengalaman, atau karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang

menjadi subyek penelitian (Indriantoro & Supomo, 2014). Sumber data dalam

penelitian ini diperoleh dari data primer yang mana diperoleh secara langsung

dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer diperoleh dengan

menggunakan metode survei yaitu dengan teknik kuesioner (Indriantoro &

Supomo, 2014) yang disebar kepada kedai kopi di Kota Bandar Lampung dan

memiliki kriteria yang mendukung penelitian yaitu 10 kedai kopi dan 109

karyawan.

3.3 Variabel

Variabel penelitian ini terdiri atas 2 jenis, yaitu variabel bebas (independent

variabel) dan variabel terikat (dependent variabel). Variabel bebas

(independent variable) adalah kompetensi, motivasi, dan karakteristik sistem

akuntansi manajemen sedangkan yang menjadi variabel terikat (dependent

variable) adalah kinerja karyawan.

3.4 Dimensi Operasional

3.4.1 Kompetensi (X1)

Kompetensi adalah kombinasi dari motif, sifat, keterampilan, aspek citra diri

seseorang atau peran sosial, atau suatu bagian dari pengetahuan yang relevan.

Dengan kata lain, kompetensi adalah setiap karakteristik individu yang

mungkin terkait dengan kesuksesan kinerja.

Page 62: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

41

Catano (dalam Septiarini, 2017) menyatakan Variabel kompetensi diukur

dengan menggunakan indikator sebagai berikut :

1) Keterampilan

2) Pengetahuan

3) Kemampuan

4) Perilaku

3.4.2 Motivasi (X2)

Hasibuan (2006:118) Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang,

barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas

jasa yang diberikan karyawan..Variabel kompensasi diukur dengan menggunakan

indikator sebagai berikut (Samsudin, 2006):

a. Gaji.

b. Insentif.

c. Bonus

d. Pelatihan dan pengembangan

e. Pujian

f. Cuti

Page 63: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

42

3.4.3 Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen

Sistem akuntansi manajemen bertujuan untuk menyediakan informasi yang

dibutuhkan oleh manajemen untuk mengambil keputusan dan mengendalikan

aktivitasnya. Karakteristik sistem akuntansi manajemen terdiri dari empat,

yaitu :

a.broad scope

b.timeliness

c.aggregation

d.integration.

3.4.4 Kinerja Karyawan

Kinerja adalah merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam

melaksanakan tugas-tugasnya atas kecakapan, usaha dan kesempatan,Indikator

kinerja karyawan menurut Robbins dan Coultter (2010) adalah sebagai berikut:

a. Kuantitas

b. Kualitas

c. Keandalan

d. Kehadiran

e. Kemampuan bekerja sama

Page 64: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

43

Tabel 3.4 Dimensi Operasional

NO Variabel Dimensi Indikator Nomor

Kuesioner

1 Kompetensi

Keterampilan

Tingkat keterampilan

baik 1,2,3

Cekatan dan terampil 2

Memberikan kontibusi

Positif 4

Pengetahuan

Sesuai latar belakang

dan pendidikan 5

mempunyai pengetahuan

yang membantu

pekerjaan 6

Kemampuan

Karyawan dapat

memberikan ide atau

gagasan 7

Perilaku

Hubungan antar personal

harmonis 8,9

Suka dengan pekerjaan 10

2 Motivasi

Gaji

Gaji yang diterima

sesuai beban kerja 1

Intensif

Mengetahui target kerja

sesuai posisi 2,3

Bonus

Perusahaan menghargai

kinerja baik karyawan

nya 4,1

Pelatihan dan

Pengembangan

Fasilitas yang tersedia

mampu mengembangkan

karyawan 6,8

Pujian

Perusahaan mengakui

hasil pekerjaan

karyawan 5,9

Cuti

Perusahaan sering

mengadakan pelatihan 7

3

Karakteristik

Sistem

Broadscope

Informasi kemungkinan

berkaitan dengan

kejadian dimasa depan. 1,2

Page 65: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

44

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan skala Likert. Menurut Siregar (2013 : 25), skala likert

adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

sesorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu. Skala Likert memiliki dua

bentuk pernyataan, yaitu : pernyataan positif dan negatif. Pernyataan positif diberi

skor 5, 4, 3, 2, dan 1; sedangkan bentuk pernyataan negatif diberi skor 1, 2, 3,

4,dan 5. Bentuk jawaban skala Likert terdiri dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu,

tidak setuju, dan sangat tidak setuju.

Akuntansi

Manajemen

Timeliness

Informasi yang diminta

segera sampai sesuai

dengan permintaan. 3,4

Agregation

Informasi diberikan pada

bagian yang berbeda

atau area fungsional di

perusahaan anda. 5,6

Integration

Pengaruh keputusan

orang lain terhadap

wilayah tanggung jawab

anda. 7,8

4 Kinerja

Karyawan

Kualitas

Mampu menjaga kualitas

pekerjaan 2,3,4

Kuantitas

Tidak menunda

pekerjaan 8

Keandalan

Mampu menyelesaikan

pekerjaan yang diberikan 1,5,6

Kehadiran

Selalu hadir untuk

menyelesaikan pekerjaan 9,1

Kemampuan

bekerja sama Suka bekerja dengan tim

11,12

Page 66: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

45

Penelitian ini menggunakan kuesioner berskala likert pernyataan positif dengan 5

(lima) alternatif jawaban dengan pengukuran variabel adalah :

a. Jawaban Sangat Setuju (5)

b. Jawaban Setuju (4)

c. Jawaban Ragu-Ragu (3)

d. Jawaban Tidak Setuju (2)

e. Jawaban Sangat Tidak Setuju (1)

3.6. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data yang sesuai dengan kebutuhan

dalam penelitian ini, maka teknik-teknik yang digunakan adalah sebagai

berikut :

1. Observasi, melakukan penelitian dengan pengamatan langsung dengan cara

mendekati objek yang akan diteliti.

2. Kuesioner, disusun dalam bentuk pertanyaan tertutup atau pernyataan yang

diajukan kepada responden. Teknik ini dilakukan untuk memperoleh data

deskriptif yang dikuantifikasikan dan akan digunakan untuk menguji hipotesis

dengan model kajian skala likert dengan lima alternatif jawaban untuk setiap

pertanyaan atau pernyataan yang diajukan dalam daftar kuesioner.

3. Dokumentasi yaitu suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti

dengan cara mengkaji dokumen-dokumen perusahaan yang menjadi subyek

penelitian yang berkaitan dengan pokok permasalahan.

Page 67: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

46

3.7. Metode Analisis Data

3.7.1 Uji Validitas dan Uji Reabilitas

1. Uji Validitas

Untuk mengetahui tingkat kesahihan atau kevalidan dari suatu instrumen,

maka dilakukan pengujian validitas instrumen terlebih dahulu. Menurut

Ghozali (2009) uji validitas adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan

pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner. Pengambilan keputusannya bahwa setiap indikator valid apabila

nilai r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel. Untuk menentukan nilai r

hitung, dibantu dengan program SPSS yang dinyatakan dengan nilai

Coorrected Item-Total Correlation. Dengan kriteria pengambilan keputusan

sebagai berikut :

a. Jika r hitung > r tabel, maka kuiseoner valid

b. Jika r hitung < r tabel, maka kuesioner tidak valid.

2. Uji Reabilitas

Reliabilitas menurut Ghozali (2009) adalah alat ukur untuk mengukur suatu

kuesioner yang merupakan indikator dari variabel konstruk. Cara menghitung

tingkat reliabilitas suatu data yaitu dengan menggunakan rumus Alpha

Cronbach Reliabilitas merupakan tingkat keandalan alat ukur (kuesioner).

Kuesioner yang reliabel adalah kuesioner yang apabila dicobakan berulang-

ulang pada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama, cara

mengukurnya dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach dimana pada

Page 68: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

47

pengujian reliabilitas ini menggunakan bantuan komputer program SPSS. Jika

nilai Cronbach Alpha pada kuesioner > 0,6 maka variabel tersebut dinyatakan

reliabel (Ghozali, 2009).

3.7.2 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak

(Ghozali, 2009). Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data

normal atau mendekati normal. Uji normalitas data tersebut dapat dilakukan

melalui 3 cara yaitu menggunakan Uji Kolmogorof-Smirnov (Uji K-S), grafik

histogram dan kurva penyebaran P-Plot.Untuk Uji K-S yakni jika nilai hasil

Uji K-S > dibandingkan taraf signifikansi 0,05 maka sebaran data tidak

menyimpang dari kurva normalnya itu uji normalitas. Sedangkan melalui pola

penyebaran PPlot dan grafik histogram, yakni jika pola penyebaran memiliki

garis normal maka dapat dikatakan data berdistribusi normal.

2. Uji Multikolonieritas

Uji ini dimaksudkan untuk mendeteksi gejala korelasi antara variabel

independen yang satu dengan variabel independen yang lain. Pada model

regresi yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi di antara variabel

independen. Uji Multikolinearitas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan

melihat VIF (Variance Inflation Factors) dan nilai tolerance. Jika VIF > 10

Page 69: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

48

dan nilai tolerance < 0,10 maka terjadi gejala Multikolinearitas (Ghozali,

2009).

3. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang linear

antara variabel bebas dengan variabel terikat. Kriteria yang digunakan untuk

menyatakan linearitas garis regresi adalah menggunakan harga koefisien

signifikansi dari Deviatoin from linearity dan dibandingkan dengan nilai alpha

yang dipilih yaitu 0,05. Jika harga F hitung lebih kecil dari harga F table pada

taraf signifikansi 5% maka terdapat hubungan linear antara variabel bebas dengan

variabel terikat (Riduwan, 2011).

3.7.3 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t)

Uji t untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan

rumus:

Keterangan :

T = Pengujian koefisien korelasi

r = Koefisien korelasi parsial

n = Jumlah sampel yang diteliti.

Page 70: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

49

Pengujian ini dilakukan dengan uji signifikansi parsial pada tingkat kesalahan

5% dengan df=(n-k-1), dasar pengambilan keputusannya yaitu :

a) Jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.

b) Jika signifikansi ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima

Page 71: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

5 SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat hubungan antara

kompetensi, motivasi dan karakteristik sistem akuntansi manajemen terhadap

kinerja karyawan. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji t dengan

menggunakan software SPSS v25 menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini terdukung. Adapun hasil analisis pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Kompetensi berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan pada kedai kopi di

Kota Bandar Lampung.

2. Motivasi berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan pada kedai kopi di

Kota Bandar Lampung.

3. Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen berpengaruh positif terhadap

Kinerja Karyawan pada kedai kopi di Kota Bandar Lampung.

Dari kesimpulan diatas, maka kompetensi, motivasi dan karakteristik sistem

akuntansi manajemen berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada

kedai kopi di Kota Bandar Lampung.

Page 72: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

91

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kuesioner belum mampu menjelaskan keadaan yang sesungguhnya. Hal ini

dikarenakan kuesioner yang dibagikan lebih mengarahkan responden untuk

memilih jawaban yang baik.

2. Kurangnya pemahaman responden tentang kuesioner yang dibagikan,

sehingga menyebabkan jawaban yang kurang relevan.

3. Keterbatasan waktu penelitian mengakibatkan kurangnya kesungguhan

responden dalam menjawab kuesioner.

4. Kurangnya literatur menjadikan dimensi operasional variabel kompetensi,

dan motivasi kurang dapat mengukur variabel tersebut. Untuk penelitian

selanjutnya hendak menambah literatur agar dimensi operasional dapat

mengukur variabel dengan tepat.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan saran

yaitu:

1. Kedai kopi di Kota Bandar Lampung hendak lebih memperhatikan

mengenai gaji yang ia berikan kepada karyawan nya, untuk meningkatkan

kesejahteraan, dan meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja.

2. Pimpinan kedai kopi sehendaknya lebih memberikan motivasi positif

seperti pengakuan dan pujian yang adil untuk karyawan nya terhadap hasil

pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan tersebut.

Page 73: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

92

3. Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan variabel lainnya seperti

ketidakpastian lingkungan, sehingga untuk selanjutnya dapat ditemukan

variabel baru yang akan mempengaruhi tingkat kinerja karyawan. Selain

itu, disarankan untuk melakukan observasi penelitian yang lebih banyak

sehingga data yang dihasilkan akan lebih akurat.

4. Penelitian selanjutnya, hendaknya menambah jumlah sampel penelitian.

5. Indikator yang digunakan dalam penyusunan kuesioner untuk penelitian

selanjutnya disarankan untuk menyesuaikan dengan penelitian yang paling

baru.

Page 74: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

DAFTAR PUSTAKA

Ardiansah, M. Noor. 2003.Pengaruh Gender dan Locus of Control terhadap

Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional, dan Keinginan

Berpindah Kerja Auditor. Tesis Pasca sarjana. Semarang.

Universitas Diponegoro.

Aris Setyambudi. 2018. Peran Kepemimpinan Dalam Pengambilan

Keputusan Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan. Tesis.

Universitas Narotama. Surabaya.

Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. 2016. Produksi Kopi Di Lampung.

BPSLampung.

Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. 2016. Luas Areal Perkebunan Kopi

Di Lampung. BPS Lampung.

Baron, R.A,& Bryne. D. E. 2004. Social Psychology.USA. Pearson.

Becker, B.E., Huselid, M.A.,dan Ulrich, D. 2001.The HR Scorecard: Linking

People, Strategy, and Performance. Boston: Harvard Business

School Press.

Beni Yulianto. 2019. Gubernur akan Buka Festival Kopi, Mantan Menpan

Lantik Dekopi Lampung. Inilah Agenda Festival Kopi!, Tribun

Lampung, 8 Juli 2019.

https://lampung.tribunnews.com/2019/07/08/gubernur-akan-buka-

festival-kopi-mantan-menpan-lantik-dekopi-lampung-inilah-

agenda-festival-kopi.

Darmawan, Didit. 2013. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi. Cetakan

Pertama.Pena Semesta (PT. JePe Press Media Utama). Surabaya.

Dayakisni, T & Hudaniah. 2006. Psikologi Sosial. Malang: Universitas

Muhammadiyah Malang

Dewi Yulyana Hendriyani. 2018. Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan Dan

Penganggaran Parsipatif Terhadap Kinerja Karyawan Dengan

Page 75: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Sebagai Variabel

Moderating. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol.5.

Desmiyawati. 2004. Pengaruh Strategi Dan Ketidakpastian Lingkungan

Terhadap Hubungan Antara Informasi Broadscope Dan Kinerja

Organisasi. Jurnal Akuntansi Dan Bisnis Vol 4. No 2. Hal 94-108.

Evelyn dan Herawati.2012. Pengaruh Teknologi Informasi dan Strategi

Bisnis.Terhadap Kinerja Manajerial. Jurnal Kajian Akuntansi

dan Auditing. Vol.7. No.2

Fred Luthans, 2006, Perilaku Organisasi. Edisi Sepuluh, PT. Andi:

Yogyakarta.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivivariate dengan Program

SPSS.Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hammad, A. Salah, Jusoh, Ruzita, dan Ghozali, Imam. 2012.

Decentralization, Perceived, Environmental Uncertainty,

Managerial Performance And Management Accounting System

Information In Egyptian Hospital. International Journal of

Accounting and Information Management Vol. 4 : pp. 314 – 330.

Hana Maskhufatuz Zahro. 2018. Pengaruh Pengalaman Kerja Dan Curahan

Jam Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Ilmiah Ilmu

Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial. Volume 12 Nomor 1

Handarman, Sayogo. 2006. Pengembangan Sumber Daya Manusia. LP3ES.

Jakarta.

Hansen dan Mowen, 2006, Akuntansi ManajemenJakarta, Penerbit Salemba

Empat.

Hansiadi, Y. H. 2002. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dan Tingkat

Desentralisasi Organisasi Implikasi Terhadap Kinerja

Manajemen. Vol. 6 No. 1.

Hashim, J. dan Wok, S. 2012.Competence, Performance, and Trainability of

Older Workers of Higher Educational Institution in Malaysia.

Journal of Employee Relations.Vol. 36 Iss 1 pp. 82-106.

Hasibuan, Malayu SP. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Gunung

Agung. Jakarta.

Page 76: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

Heru Prasetyo. 2016. Lacofest 2016 Ajang Pamer Alat dan Biji Kopi Terbaik.

Tribun Lampung, 7 Desember 2016.

https://lampung.tribunnews.com/2016/12/07/lacofest-2016-ajang-

pamer-alat-dan-biji-kopi-terbaik

Indriantoro, N. dan Supomo, B. 2014.MetodologiPenelitian Bisnis.

Yogyakarta: BPFE.

James A Hall. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Terjemahan Dewi Fitriasari.

Salemba Empat. Jakarta

Justriana 2007. “Pengaruh Moderasi Desentralisasi dan Perceived

Enviromental Uncertainty Terhadap Hubungan Karakteristik

Sistem Akuntansi Manajemen Dengan Kinerja Manajerial”.

Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol.3.

Kagaari James, John C. Munene and Joseph Mpeera Ntayi, (2007),

Performance management practices, employee attitudes and

managed performance, International Journal of Educational

Management, Vol. 24 Iss 6 pp.

Kirmizi.2001. Pengaruh Faktor Kontekstual Terhadap Penerapan Sistem

Akuntansi Manajemen Dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi.

Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol.3.

Kotler, 2005, Manajemen Pemasaran. Jilid I dan II, PT. Indeks, Jakarta

Kusuma, 2003, Topik penelitian Akuntansi Keperilakuan dalam Jurnal

Behavioral Research in Accounting ( BRIA ), Jurnal Bisnis dan

Akuntansi vol. 5, no.2

Listianto, Toni. dan Setiaji, Bambang. 2007. Pengaruh Motivasi Kepuasan

danDisiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Studi kasus di

lingkungan pegawai kantor PDAM Kota Surakarta. Tesis.

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Mariana, Sri, Hutagalung. 2010.Pengaruh Kompensasi, Kepuasan Kerja,

Motivasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan

Bagian Akuntansi Dan Keuangan Di Bank Rakyat Indonesia Di

Tanjung pinang Dan Bintan. Jurnal Fakultas Ekonomi-Jurusan

Akuntansi. Universitas Maritim Raja AliHaji.

Mathis, Robert L., dan Jackson, John H. 2011. Human Resource

Management Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 10.

Penerbit Salemba Empat (Terjemahan). Jakarta.

Page 77: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

Moorhead, Gregory dan Griffin, Ricky W. 2013. Perilaku Organisasi

Manajemen Sumber Daya Manusia dan Organisasi. Edisi 9.

Penerbit Salemba Empat (Terjemahan). Jakarta.

Nunung Nuryantono. 2014. Umur dan Kinerja Perusahaan Jurnal Manajemen

Teknologi.Institut Teknologi Bandung. Bandung

Prasetyo 2002 Pengaruh Locus of Control terhadap Hubungan antara

Ketidakpastian Lingkungan dengan Karakteristik Informasi

Sistem Akuntansi Manajemen Jurnal Riset Akuntansi Indonesia,

Vol 5, No. 1, pp. 119-136

Prawirosentoso, S. 2008. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE

Rahardjo, Pudji. 2012. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan

Robusta. Penebar Swadaya: Jakarta.

Rahmawati, Celviana, Widianingrum. 2010. Pengaruh SDM dan

Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Keterandalan dan

ketepat waktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah daerah dengan

variabel intervening motivasi kerja,studi empiris, di pemda

subosukawono seraten. Simposium Nasional Akuntansi, XII

Purwakarta.

Ritonga, K. & Zainudin, Y. 2001. Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan

Terhadap Penerapan Sistem Akuntansi Manajemen. Jurnal

Manajemen dan Bisnis, Vol 3, Januari 2001, Hal 29-50.

Rivai, Veithzal. 2011 Kepemimpinan Dan Perilaku Kedisiplinan Organisasi.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Robbins, Stephen P. dan Judge, Timothy A. 2012. Perilaku Organisasi –

Organizational Behaviour. Edisi 12. Buku 1. Penerbit Salemba

Empat(Terjemahan). Jakarta.

Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2011). Accounting Information

Systems (9thed). England: Pearson Education.

Sari, V.P.M., B. Widarno, M. R. Sunarko. 2017. Pengaruh Penganggaran

Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Karakteristik

Sistem Akuntansi Manajemen Sebagai Variabel Moderasi (Survei

pada Pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Sragen).

Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 13 No 2,

Juni 2017 : 276 – 287.

Sarwono.2009. Teori Teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT.Radja Grafindo

Perkasa.

Page 78: PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KARAKTERISTIK …digilib.unila.ac.id/59656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf16. Kepada Keluarga Sop Duren Ewok, terima kasih atas motivasi serta

Samsudin. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Pustaka

Setia.

Septiarini. 2017. Pengaruh Kompensasi Motivasi Dan Gaya Kepemimpinan

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Manufaktur. Jurnal

Manajemen dan Bisnis. Vol.3.

Siagian, Sondang P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi

Aksara.

Simamora, 2004. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan

Profitabel, Edisi Pertama, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sinambela, Lijan Poltak,et al. 2012. Kinerja Pegawai Teori Pengukuran dan

Implikasi. Yogyakarta: GrahaIlmu.

Siregar, Sofyan. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif – Dilengkapi

DenganPerbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Cetakan ke-

2. PenerbitKencana – Prenadamedia Group. Jakarta.

Suci, Yuli Rahmini. 2017. “Perkembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan

Menengah) di Indonesia”. Jurnal Ilmiah Cano Economos. Vol. 6,

No.1.

Supriyono.(2009). Akuntansi Biaya Dan Akuntansi Manajemen Untuk

Teknologi Maju Dan Globalisasi. Edisi kedua, Cetakan Pertama

.BPFE.Yogyakarta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistiyani, Ambar Teguh. 2003. Manajemen Organisasi. Cetakan Ketiga.

Raja Grafindo. Jakarta.

Wahyuningsih, Ninik. 2014. Analisis Strategi Bauran Pemasaran Minuman

Kopi Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal

Solution (TOPSIS). Jurnal Teknologi Pertanian. Vol.1.

Wijono.2012. Psikologi Insudtri dan OrganisasiEdisi Revisi, Penerbit

Kencana Prenada Group, Jakarta.

www.lampung.tribunnews.com