15
1 Pengaruh Lama Perkecambahan Terhadap Rendemen, Kadar Antosianin, Vitamin E dan Aktivitas Antioksidan Kecambah Kedelai Hitam The Influence of Long Germination to Rendement, Antosianin, Vitamin E Levels and Antioxidant Activity on Black Soybean Sprouts Siti Asropah, Nurrahman, Wikanastri Hersoelistyorini Program Studi S1 Teknologi Pangan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Univesitas Muhammadiyah Semarang Email: [email protected] Abstract Germination process can increase the nutritional value and functional properties that exist in the grain. Black soybeans contains anthocyanin, vitamin E and antioxidant activity that is beneficial to health. This study aims to determine the effect of long germination on rendement, anthocyanin, vitamin E levels and antioxidant activity on black soybean sprouts. Preliminary studies includes optimalization the length of germination and characterization of black soybean seeds. The main research includes physical and chemical analysis of rendement measurement, anthocyanin content, vitamin E content and antioxidant activity. Then, analysis of proximate content on black soybean sprouts best result from long treatment of germination. The data measurement of black soybeans sprouts was obtained a digital scales and spectrophotometer UV-Vis. The results showed that (1) The germination has an effect on rendement, anthocyanin, vitamin E levels and antioxidant activity on black soybean sprouts. (2) In 40 hours long germination treatment showed anthocyanin level (91.84 mg / 10 g) and antioxidant activity (24.51% RSA) has the highest value. (3) The longer of germination has higher value on rendement percentage and vitamin E content. Keywords: Black Soybean, Sprout, Anthocyanin, Vitamin E and Antioxidant Activity PENDAHULUAN Proses perkecambahan biji merupakan suatu rangkaian kompleks dari perubahan- perubahan morfologi, fisiologi dan biokimia yang dapat meningkatkan nilai gizi seperti antioksidan, vitamin E dan bahan kimia nabati yang ada dalam biji. Menurut Anita (2009), perkecambahan dapat meningkatkan rendemen tepung kacang komak, dari 14,01 persen untuk tepung kacang komak tidak dikecambahkan meningkat menjadi 27,77 persen untuk tepung kecambah kacang komak. Proses perkecambahan kedelai hitam ini diharapkan dapat meningkatkan rendemen kecambah kedelai hitam. Proses perkecambahan juga dapat meningkatkan aktivitas antioksidan sebesar 8,32 persen pada kecambah kacang tunggak (Ningsih, 2007). Pada penelitian Anggrahini (2007), menunjukkan bahwa semakin lama http://repository.unimus.ac.id

Pengaruh Lama Perkecambahan Terhadap Rendemen, Kadar …repository.unimus.ac.id/1646/33/JURNAL.pdf · 2018-05-18 · Pada penelitian kecambah kacang hijau perlakuan 0, ... Hasil uji

  • Upload
    haphuc

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengaruh Lama Perkecambahan Terhadap Rendemen, Kadar …repository.unimus.ac.id/1646/33/JURNAL.pdf · 2018-05-18 · Pada penelitian kecambah kacang hijau perlakuan 0, ... Hasil uji

1

Pengaruh Lama Perkecambahan Terhadap Rendemen, Kadar Antosianin, Vitamin E dan

Aktivitas Antioksidan Kecambah Kedelai Hitam

The Influence of Long Germination to Rendement, Antosianin, Vitamin E Levels and Antioxidant

Activity on Black Soybean Sprouts

Siti Asropah, Nurrahman, Wikanastri Hersoelistyorini

Program Studi S1 Teknologi Pangan

Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan

Univesitas Muhammadiyah Semarang

Email: [email protected]

Abstract

Germination process can increase the nutritional value and functional properties that

exist in the grain. Black soybeans contains anthocyanin, vitamin E and antioxidant activity

that is beneficial to health. This study aims to determine the effect of long germination on

rendement, anthocyanin, vitamin E levels and antioxidant activity on black soybean sprouts.

Preliminary studies includes optimalization the length of germination and characterization of

black soybean seeds. The main research includes physical and chemical analysis of

rendement measurement, anthocyanin content, vitamin E content and antioxidant activity.

Then, analysis of proximate content on black soybean sprouts best result from long treatment

of germination. The data measurement of black soybeans sprouts was obtained a digital

scales and spectrophotometer UV-Vis. The results showed that (1) The germination has an

effect on rendement, anthocyanin, vitamin E levels and antioxidant activity on black soybean

sprouts. (2) In 40 hours long germination treatment showed anthocyanin level (91.84 mg / 10

g) and antioxidant activity (24.51% RSA) has the highest value. (3) The longer of germination

has higher value on rendement percentage and vitamin E content.

Keywords: Black Soybean, Sprout, Anthocyanin, Vitamin E and Antioxidant Activity

PENDAHULUAN

Proses perkecambahan biji merupakan suatu rangkaian kompleks dari perubahan-

perubahan morfologi, fisiologi dan biokimia yang dapat meningkatkan nilai gizi seperti

antioksidan, vitamin E dan bahan kimia nabati yang ada dalam biji. Menurut Anita

(2009), perkecambahan dapat meningkatkan rendemen tepung kacang komak, dari 14,01

persen untuk tepung kacang komak tidak dikecambahkan meningkat menjadi 27,77 persen

untuk tepung kecambah kacang komak. Proses perkecambahan kedelai hitam ini diharapkan

dapat meningkatkan rendemen kecambah kedelai hitam. Proses perkecambahan juga dapat

meningkatkan aktivitas antioksidan sebesar 8,32 persen pada kecambah kacang tunggak

(Ningsih, 2007). Pada penelitian Anggrahini (2007), menunjukkan bahwa semakin lama

http://repository.unimus.ac.id

Page 2: Pengaruh Lama Perkecambahan Terhadap Rendemen, Kadar …repository.unimus.ac.id/1646/33/JURNAL.pdf · 2018-05-18 · Pada penelitian kecambah kacang hijau perlakuan 0, ... Hasil uji

2

perkecambahan pada kecambah kacang hijau produksi vitamin E akan semakin meningkat.

Pada perlakuan perkecambahan 0, 12 dan 24 jam tidak terdeteksi adanya vitamin E.

Peningkatan vitamin E terjadi pada perlakuan perkecambahan 36 dan 48 jam yaitu dari

0,21 μg/g meningkat menjadi 0,53 μg/g.

Biji kedelai diketahui mengandung vitamin E sebesar 1,78 mg/10 g berat bahan (Zakaria

et al., 2000). Nurrahman (2015), melaporkan bahwa satu-satunya varietas kedelai yang

memiliki kandungan antosianin dalam kulitnya sebagai antioksidan adalah kedelai hitam

yaitu sebesar 222,49 mg/100 g sedangkan varietas kedelai lain tidak memilikinya. Oleh

karena itu, dipilihlah kedelai hitam sebagai bahan baku yang akan dikecambahkan. Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi lama perkecambahan

terhadap rendemen, kadar antosianin, vitamin E dan aktivitas antioksidan kecambah

kedelai hitam.

METODE DAN BAHAN

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan dan Laboratorium

Kimia Pangan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Semarang. Bahan utama dalam pembuatan kecambah kedelai hitam adalah kedelai hitam

varietas Dentam 1 yang diperoleh dari UPBS Balitkabi Malang.

Prosedur Pembuatan Kecambah Kedelai Hitam (Aminah dan Hersoelistyorini, 2012)

Kedelai hitam ditimbang 100 g kemudian direndam dalam larutan alginat 2 persen

selama 2 jam pada suhu ruang, selanjutnya dicuci dengan air mengalir, lalu ditiriskan, ditutup

dengan kain dan dikecambahkan. Selama proses perkecambahan dilakukan penyiraman

setiap 4 jam sekali.

http://repository.unimus.ac.id

Page 3: Pengaruh Lama Perkecambahan Terhadap Rendemen, Kadar …repository.unimus.ac.id/1646/33/JURNAL.pdf · 2018-05-18 · Pada penelitian kecambah kacang hijau perlakuan 0, ... Hasil uji

3

Pengukuran Rendemen (Ali dan Arqomah, 2013)

Pengukuran rendemen dengan menggunakan timbangan digital SF-400. Persen rendemen

dihitung dengan menggunakan persamaan:

% Rendemen =A − B

A x 100%

Keterangan:

A = berat sampel sebelum perlakuan perkecambahan

B = berat sampel setelah perlakuan perkecambahan

Analisa Antosianin (AOAC, 2005)

Sampel dikeringkan dengan oven suhu 60°C selama 72 jam. Kemudian diayak

dengan ayakan 100 mesh untuk memperoleh ukuran partikel yang sama. Sampel

ditimbang sebanyak 0,4 g kemudian ditambah buffer asetat 1 mL, selanjutnya diinkubasi

pada suhu 40°C selama 60 jam dengan pengocokan 170 rpm. Setelah inkubasi

tambahkan 10 mL metanol 70% yang telah diasamkan pH 3,5. Selanjutnya

dimasukkan dalam penangas air suhu 80°C selama 1 jam. Lalu sentrifuge sehingga

ekstrak dan residunya terpisah. Penggulangan dilakukan 3 kali. Untuk larutan pH 1,0

dibuat dengan 0,186 g KCl dimasukkan dalam beker gelas, kemudian ditambah 100

mL aquades dan HCl pekat sedikit demi sedikit sampai pH larutan menjadi 1,0.

Sedangkan untuk larutan pH 4,5 dibuat dengan cara menimbang 5,443 g

CH3COONa.3H2O dimasukkan dalam beker gelas ditambah 100 mL aquades. Selanjutnya

ditambah HCl 2 N sedikit demi sedikit sehingga pH menjadi pH 4,5. Pengukuran absorbansi

dilakukan menggunakan spektrofotometer UV-Vis menggunakan panjang gelombang 520

nm dan 700 nm. Rumus perhitungan pigmen antosianin adalah sebagai berikut:

Antosianin pigmen (mg

100 g) =

A x MW 𝑥 𝐷𝐹 𝑥 103

𝜀 𝑥 1

http://repository.unimus.ac.id

Page 4: Pengaruh Lama Perkecambahan Terhadap Rendemen, Kadar …repository.unimus.ac.id/1646/33/JURNAL.pdf · 2018-05-18 · Pada penelitian kecambah kacang hijau perlakuan 0, ... Hasil uji

4

Keterangan :

A = (A520nm – A700nm)

pH = 1,0 – 4,5 (A520nm – A700nm)

MW = 449,2 g/mol

DF = Dilution Factor

ε = 26.900 mol

Analisa Vitamin E (Andulaa et al., 2017)

Pengujian ini dilakukan melalui enam tahapan yaitu: 1) Pembuatan larutan induk

standar vitamin E konsentrasi 100 ppm 2) Menimbang 0,01 g vitamin E murni,

melarutkannya dengan heksan dan memasukkan ke dalam labu ukur 100 mL dan

ditambahkan heksan hingga tanda batas. 3) Pembuatan seri larutan standar dengan

mengencerkan larutan standar induk 100 ppm dengan heksan pada masing-masing labu

ukur 25 mL dengan konsentrasi 12,5; 17,5; 25 dan 50 ppm. 4) Larutan baku diukur

absorbansinya untuk menentukan panjang gelombang maksimum pada kisaran 280 –

328 nm menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Panjang gelombang maksimum yang

diperoleh ditentukan dari nilai absorban tertinggi. 5) Pembuatan kurva standar yaitu

mengukur absorbansi seri larutan standar 12,5; 17,5; 25 dan 50 ppm pada panjang

gelombang maksimum kemudian dibuat kurva baku, dimana absorban sebagai ordinat dan

konsentrasi sebagai absis. Dari kurva baku ini diperoleh persamaan linear y = ax + b. 6)

Penentuan konsentrasi sampel dengan melakukan pengukuran absorbansi terhadap ekstrak

vitamin E hasil ekstraksi. Nilai absorbansi yang diperoleh digunakan untuk menghitung

konsentrasi vitamin E dengan menggunakan persamaan garis linear regresi dari kurva

kalibrasi/standar yang telah dibuat sehingga bisa diketahui konsentrasi sampel. Rumus

perhitungan kadar vitamin E adalah sebagai berikut:

Kadar ∝ tokoferol (μg

100 g) =

𝑥 (𝜇𝐿) . 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 (𝐿)

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙𝑥 𝐹𝑃 𝑥 100 𝑔

http://repository.unimus.ac.id

Page 5: Pengaruh Lama Perkecambahan Terhadap Rendemen, Kadar …repository.unimus.ac.id/1646/33/JURNAL.pdf · 2018-05-18 · Pada penelitian kecambah kacang hijau perlakuan 0, ... Hasil uji

5

Analisa Antioksidan (Xu dan Chang, 2007)

Analisa antioksidan dilakukan dengan cara menimbang 0,5 g sampel kemudian ekstraksi

dengan 10 ml metanol. 1 ml sampel hasil ekstraksi selanjutnya ditambah 3,8 mL larutan

DPPH 0,16 mM lalu dikocok selama 1 menit kemudian didiamkan pada ruang gelap selama

30 menit. Pembacaan absorbansi sampel dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer

UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Persentase aktivitas antioksidan pada kecambah

kedelai hitam dinyatakan dalam satuan persen RSA (Radical Scavenging Activity).

Scavenging effect DPPH dihitung dengan rumus:

Scavenging effect (%RSA)= 1 − 𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑙𝑎𝑛𝑔𝑘𝑜𝑥 100%

Analisa Data

Data penelitian dianalisis menggunakan ANOVA dengan uji lanjut Least Significant

Differences.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Optimalisai Lama Perkecambahan

Percobaan perlakuan lama perkecambahan 0, 8, 16, 24, 32, 40, 48, 56 dan 64 jam

mengahsilkan 4 perlakuan terbaik sebagai variabel penelitian yaitu pada perlakuan lama

perkecambahan 24, 32, 40 dan 48 jam dengan pertimbangan kecambah yang dihasilkan

sesuai sifat sensori kecambah berdasarkan penampakan kecambah yang tidak terlalu panjang

dan tidak memiliki percabangan akar.

Karakterisasi Biji Kedelai Hitam

Biji kedelai hitam varietas Dentam 1 diketahui memiliki kadar antosianin, kadar vitamin

E dan aktivitas antioksidan yang cukup tinggi. Rata-rata kadar antosianin pada biji kedelai

hitam Dentam 1 sebesar 609,48 mg/100 g, kadar vitamin E berkisaran antara 42,31 (μg/100

g), sedangkan hasil perhitungan aktivitas antioksidan yaitu sebesar 8,62 persen RSA.

http://repository.unimus.ac.id

Page 6: Pengaruh Lama Perkecambahan Terhadap Rendemen, Kadar …repository.unimus.ac.id/1646/33/JURNAL.pdf · 2018-05-18 · Pada penelitian kecambah kacang hijau perlakuan 0, ... Hasil uji

6

Satu-satunya varietas kedelai yang memiliki kandungan antosianin di dalamnya adalah

kedelai hitam. Kedelai hitam varietas Mallika memiliki kandungan antosianin yaitu sebesar

222,49 mg/100 g (Nurrahman, 2015). Sedangkan kedelai hitam varietas Dentam 1 memiliki

kadar antosianin sebesar 609,4 mg/100 g lebih tinggi dibandingkan dengan kedelai hitam

varietas Mallika. Pada penelitian kecambah kacang hijau perlakuan 0, 12, dan 24 jam tidak

terdeteksi adanya vitamin E. Peningkatan kadar vitamin E terjadi pada perkecambahan 36 dan

48 jam yaitu sebesar 0,21 μg/ g dan 0.53 μg/ g (Anggrahini, 2007). Sedangkan pada biji

kedelai hitam varietas Dentam 1 memiliki kadar vitamin E yaitu sebesar 42,31 μg/100 g lebih

tinggi dibandingkan dengan biji kacang hijau sebelum dikecambahkan. Lama perkecambahan

berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan pada kecambah perlakuan

64 jam sebesar 28,241 persen (Pertiwi et al., 2013). Sedangkan pada biji kedelai hitam

Dentam 1 ini memiliki aktivitas antioksidan lebih rendah yaitu sebesar 8,62 persen RSA.

Rendemen

Lama perkecambahan mempunyai pengaruh terhadap persentase peningkatan nilai

rendemen pada kecambah kedelai hitam. Semakin lama perkecambahan menunjukkan

persentase rendemen yang semakin meningkat. Persentase nilai rendemen pada perlakuan

lama perkecambahan 24 jam yaitu sebesar 4,7 persen. Peningkatan persentase nilai rendemen

pada penelitian ini terjadi seiring bertambahnya waktu perkecambahan. Semakin lama

perkecambahan menunjukkan kecenderungan persentase rendemen yang semakin meningkat.

Hasil dari perhitungan persentase rendemen kecambah kedelai hitam tertinggi pada

penelitian ini yaitu pada perlakuan perkecambahan 48 jam. Hal ini sama seperti penjelasan

Anita (2009), bahwa perkecambahan dapat meningkatkan rendemen. Persentase rendemen

kecambah 2 kali lebih banyak dibandingkan dengan persentase rendemen sebelum

dikecambahkan.

http://repository.unimus.ac.id

Page 7: Pengaruh Lama Perkecambahan Terhadap Rendemen, Kadar …repository.unimus.ac.id/1646/33/JURNAL.pdf · 2018-05-18 · Pada penelitian kecambah kacang hijau perlakuan 0, ... Hasil uji

7

Gambar 1. Rendemen kecambah kedelai hitam variasi lama perkecambahan

Hasil uji ANOVA pengamatan rendemen kecambah kedelai hitam pada masing-masing

perlakuan menunjukkan adanya perbedaan (p-value 0,00<0,05). Pada perlakuan 0 jam

menunjukkan perbedaan signifikan terhadap perlakuan 24, 32, 40 dan 48 jam. Perlakuan 24

jam berbeda signifikan terhadap masing-masing perlakuan. Perlakuan lama perkecambahan

32 dan 40 jam tidak berbeda signifikan, namun berbeda signifikan terhadap perlakuan lain.

Perlakuan lama perkecambahan 48 jam berbeda signifikan terhadap masing-masing

perlakuan.

Perkecambahan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu faktor internal dan

faktor ekternal. Faktor internal meliputi tingkat kemasakan fisiologi, ukuran, dormasi dan

inhibitor. Sedangkan faktor eksternal meliputi ketersediaan air, suhu, kondisi media, oksigen

dan cahaya (Pandu, 2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan biji pada

penelitian ini telah dikendalikan. Faktor internal yang meliputi tingkat kemasakan fisiologis,

ukuran benih, dormasi dan inhibitor dikendalikan melalui pemilihan benih-benih unggul

varietas Dentam 1. Faktor eksternal yang meliputi ketersediaan air, suhu, kondisi media,

oksigen, dan cahaya dalam penelitian ini juga dikendalikan sehigga menghasilkan kecambah

a

c c

d

x

b

http://repository.unimus.ac.id

Page 8: Pengaruh Lama Perkecambahan Terhadap Rendemen, Kadar …repository.unimus.ac.id/1646/33/JURNAL.pdf · 2018-05-18 · Pada penelitian kecambah kacang hijau perlakuan 0, ... Hasil uji

8

yang baik secara fisik dan sensorinya. Ketersediaan air dicukupi dengan cara penyiraman biji

setiap 4 jam sekali. Suhu dikendalikan pada 35,5°C (suhu ruang) yang optimal dalam proses

perkecambahan (Aminah dan Hersoelistyorini, 2012). Kondisi media dikendalikan dengan

cara melapisi wadah dengan kapas steril sehingga media tetap lembab dan terhidar dari

mikroba yang tidak menguntungkan. Oksigen dan cahaya dikondisikan agar tetap stabil

dengan cara menutup wadah dengan kain yang agak gelap. Penutupan media perkecambahan

dengan kain diusahakan tidak terlalu rapat sehingga oksigen di dalamnya terpenuhi.

Upaya peningkatkan persentase rendemen kecambah juga dilakukan dengan penambahan

nutrisi berupa natrium alginat sebesar 2 persen. Pemberian nutrisi berupa natrium alginat 2

persen dalam proses perkecambahan dapat meningkatkan produktifitas kecambah

(Andarwulan dan Hariyadi, 2004). Pemberian natrium alginat konsentrasi 2 persen lebih

optimal dibandingkan dengan dengan konsentrasi 1 dan 3 persen dalam peningkatan daya

perkecambahan (Sumaryono dan Saptari, 2015). Pada penelitian ini menunjukkan pemberian

natrium alginat sebanyak 2 persen menunjukkan hasil perhitungan rendemen yang positif

pada masing-masing perlakuan perkecambahan. Semakin lama perkecambahan rendemen

akan semakin meningkat dapat dilihat juga dari pertumbuhan kecambah kedelai hitam yang

semakin lama semakin memanjang.

Kadar Antosianin

Lama perkecambahan berpengaruh terhadap kadar antosianin pada kecambah kedelai

hitam. Kadar antosianin pada perlakuan lama perkecambahan menunjukkan bahwa semakin

lama perkecambahan kadar antosianin cenderung meningkat. Peningkatan kadar antosianin

tertinggi adalah pada perlakuan lama perkecambahan 40 jam. Satu-satunya varietas kedelai

yang memiliki kandungan antosianin didalamnya adalah kedelai hitam (Nurrahman, 2015).

Pada penelitian ini biji kedelai hitam varietas Dentam 1 memiliki kadar antosianin sebesar

609,5 mg/100 g kemudian kadar antosianin meningkat setelah perlakuan lama

http://repository.unimus.ac.id

Page 9: Pengaruh Lama Perkecambahan Terhadap Rendemen, Kadar …repository.unimus.ac.id/1646/33/JURNAL.pdf · 2018-05-18 · Pada penelitian kecambah kacang hijau perlakuan 0, ... Hasil uji

9

perkecambahan 24 jam yaitu sebesar 673,5 mg/100 g dan mengalami kecenderungan

peningkatan pada lama perkecambahan 30 dan 40 jam, namun pada lama perkecambahan 48

jam mengalami penurunan.

Gambar 2. Kadar antosianin kecambah kedelai hitam variasi lama perkecambahan

Lama perkecambahan 32, 40 dan 48 jam berbeda signifikan terhadap perlakuan lama

perkecambahan 0 dan 24 jam. Perlakuan lama perkecambahan 32 dan 48 jam tidak berbeda

signifikan namun berbeda signifikan terhadap 0, 24 dan 40 jam. Perlakuan 40 jam berbeda

siginifikan terhadap masing-masing perlakuan (p-value=0,05≤0,05). Stabilitas kadar

antosianin sangat tergantung pada penyimpanan dan pemprosesan (Rein, 2005). Kestabilan

antosianin dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain suhu, lama penyimpanan, pH dan

penanganan lain (Suhartatik et al., 2013). Faktor-faktor tersebut dimungkinkan

mempengaruhi peningkatan kadar antosianin selama perlakuan lama perkecambahan.

Aktivitas enzim pada perkecambahan biji dipengaruhi oleh ketersediaan air. Penyerapan

air akan mengaktifkan enzim yang tersimpan dan menstimulasi pertumbuhan. Enzim

menghidrolisis sebagian zat cadangan menjadi energi, menurunkan berat molekul dan

senyawa larut yang digunakan dalam memproduksi sel jaringan (Pessarakli, 2001).

Kerusakan enzim atau hidrolisis enzim dapat terjadi akibat penambahan molekul air yang

a a

b c

b

http://repository.unimus.ac.id

Page 10: Pengaruh Lama Perkecambahan Terhadap Rendemen, Kadar …repository.unimus.ac.id/1646/33/JURNAL.pdf · 2018-05-18 · Pada penelitian kecambah kacang hijau perlakuan 0, ... Hasil uji

10

banyak (Sinha, 2004). Ketersediaan air berpengaruh terhadap aktivitas enzim dalam

menghidrolisis komponen zat gizi pada biji untuk mengahasilkan enzim-subtrat dalam

meningkatkan produk baru yang dihasilkan.

Kadar Vitamin E

Kedelai hitam varietas Dentam 1 memiliki kandungan vitamin E sebesar 42,32 μg/100 g

kemudian mengalami peningkatan setelah proses perkecambahan. Semakin lama

perkecambahan yaitu pada 24, 32, 40 dan 48 jam menunjukkan kadar vitamin E yang

semakin meningkat. Lama perkecambahan berpengaruh terhadap peningkatan kadar vitamin

E. Proses perkecambahan dapat meningkatkan produksi vitamin E. Hasil pengamatan kadar

vitamin E pada perlakuan perkecambahan menujukkan bahwa semakin lama perkecambahan

semakin meningkatkan kadar vitamin E. Kadar vitamin E tertinggi adalah pada perlakuan

perkecambaahan 48 jam yaitu sebesar 78,86 μg/100 g. Pada perlakuan sebelum

perkecambahan menunjukkan kadar vitamin E sebesar 42,32 μg/100 g, kemudian semakin

meningkat pada perlakuan perkecambahan 24, 32, 40 dan 48 jam.

Gambar 3. Kadar vitamin E pada variasi perlakuan lama perkecambahan

a

b b c

c

http://repository.unimus.ac.id

Page 11: Pengaruh Lama Perkecambahan Terhadap Rendemen, Kadar …repository.unimus.ac.id/1646/33/JURNAL.pdf · 2018-05-18 · Pada penelitian kecambah kacang hijau perlakuan 0, ... Hasil uji

11

Pada perlakuan lama perkecambahan 0 jam berbeda signifikan terhadap perlakuan lama

perkecambahan 24, 32, 40 dan 48 jam (p-value=0,02<0,05). Perlakuan lama perkecambahan

24 dan 32 jam tidak berbeda signifikan, namun berbeda signifikan terhadap perlakuan lain.

Perlakuan lama perkecambahan 40 dan 48 jam tidak berbeda signifikan namun berbeda

signifikan terhadap perlakuan lain. Lama perkecambahan berpengaruh terhadap peningkatan

kadar vitamin E. Semakin lama perkecambahan kadar vitamin E akan semakin meningkat

(Anggrahini, 2007).

Vitamin E stabil dalam kondisi asam dan basa (Tanuatmojo, 2015). Vitamin E juga

menunjukkan stabilitas yang cukup baik dalam ketiadaan oksigen dan pengoksidasi lipid

(Sugiharto, 2013). Kerusakan vitamin E dapat terjadi pada proses pengolahan dan

penanganan yang bersifat komersial termasuk pembekuan (Triana, 2006). Stabilitas vitamin E

menunjukkan hasil positif terhadap peningkatan kadar vitamin E selama perlakuan lama

perkecambahan. Pada penelitian sebelumnya menunjukkan penurunan kadar vitamin E

kecambah kedelai kuning terjadi saat umur perkecambahan 64 jam kemudian berturut-turut

menurun pada umur perkecambahan 72 dan 80 jam (Laila, 2008). Pada penelitian kecambah

kedelai hitam ini umur perkecambahan 48 jam masih efisien produktifitasnya dalam

peningkatan kadar vitamin E.

Aktivitas Antioksidan

Aktivitas antioksidan pada perlakuan lama perkecambahan dari hasil pengamatan

menunjukkan hasil yang cenderung meningkat pada perlakuan lama perkecambahan 24, 32

dan 40 jam, namun mengalami penurunan pada perlakuan perkecambahan 48 jam. Aktivitas

antioksidan stabil pada pH netral (7) dan suhu 28°C (Karseno dan Setyawati, 2013). Pada

penelitian ini proses perkecambahan dilakukan pada suhu ruang yaitu 35,5°C.

Ketidakstabilan peningkatan aktivitas antioksidan dimungkinkan terjadi akibat peningkatan

http://repository.unimus.ac.id

Page 12: Pengaruh Lama Perkecambahan Terhadap Rendemen, Kadar …repository.unimus.ac.id/1646/33/JURNAL.pdf · 2018-05-18 · Pada penelitian kecambah kacang hijau perlakuan 0, ... Hasil uji

12

suhu selama proses perkecambahan sehingga aktivitas antioksidan pada perlakuan lama

perkecambahan 48 jam menurun.

Gambar 4. Aktivitas antioksidan kecambah kedelai hitam variasi lama perkecambahan

Pada perlakuan lama perkecambahan 24, 32, 40 dan 48 jam berbeda signifikan terhadap

perlakuan lama perkecambahan 0 jam (p-value=0,00<0,05), namun pada masing-masing

perlakuan tidak ada beda. Peningkatan sifat fungsional pada biji terjadi akibat adanya

pengaktifan sel selama perkecambahan (Winarsi, 2010). Peningkatan aktivitas antioksidan

juga dikaitkan dengan adanya peningkatan antosianin dan vitamin E pada kecambah kedelai

hitam yang berperan sebagai senyawa antioksidan.

KESIMPULAN

Perkecambahan berpengaruh terhadap rendemen, kadar antosianin, kadar vitamin E dan

aktivitas antioksidan pada kecambah kedelai hitam. Perlakuan terbaik pada kecambah kedelai

hitam adalah perlakuan lama perkecambahan 40 jam.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, F., Ferawati dan Arqomah, R. 2013. Ekstraksi Zat Warna dari Kelopak Bunga Rosella

(Studi Pengaruh Konsentrasi Asam Asetat dan Asam Sitrat). Jurnal Teknik Kimia No. 1,

Vol. 19: 26 – 34.

a

b b

b

b

http://repository.unimus.ac.id

Page 13: Pengaruh Lama Perkecambahan Terhadap Rendemen, Kadar …repository.unimus.ac.id/1646/33/JURNAL.pdf · 2018-05-18 · Pada penelitian kecambah kacang hijau perlakuan 0, ... Hasil uji

13

Aminah, S. dan Hersoelistyorini, W. 2012. Karakteristik Kimia Tepung Kecambah

Serealia dan Kacang-kacangan dengan Variasi Blancing. Di dalam: Seminar Hasil-hasil

Penelitian – LPPM UNIMUS.

Andarwulan, N. dan Hariyadi, P. 2004. Optimasi Produksi Antioksidan pada Proses

Perkecambahan Biji-bijian dan Diversifikasi Produk Pangan Fungsional dari Kecambah

yang Dihasilkan. Jurnal Teknologi Pertanian: 1 – 2.

Andulaa, A. M., Ruslan, Hardi, Y. dan Puspitasari, D. J. 2017. Studi Perbandingan Analisis

Vitamin E minyak Sawit Merah Tersaponifikasi Antara Metode Spektrofotometri UV-

Vis dan KCKT. Jurnal Kovalen, 3 (1): 50 – 57.

Anggrahini, S. 2007. Pengaruh Lama Pengecambahan Terhadap Kandungan αTokoferol dan

Senyawa Proksimat Kecambah Kacang Hijau (Phaseolus radiates L.). Jurnal Agritech,

Vol. 27, No. 4: 152 – 157.

Anita, S. 2009. Studi Sifat Fisiko-Kimia, Sifat Fungsional Karbohidrat, dan Aktivitas

Antioksidan Tepung Kecambah Kacang Komak (Lablab purpureus (L.) Sweet).

(Skripsi). Institut Pertanian Bogor.

AOAC. 2005. Total Monomeric Anthocyanin Pigment Content of Fruit Juice, Beverages,

Natural Colorant, and Wines. AOAC Official Method.

Karseno, Handayani, I. dan Setyawati, R. 2013. Aktivitas dan Stabilitas Antioksidan Ekstrak

Pigmen Alga. Jurnal Agritech, Vol. 33, No. 4: 371 – 376.

Laila, I. N. 2008. Pengaruh Kultivar dan Umur Perkecambahan Terhadap Kandungan

Protein dan Vitamin E pada Kecambah Kedelai (Glycine maxL.) Merrill.

(Skripsi).Universitas Islam Negeri Malang.

Ningsih, W. 2007. Evaluasi Senyawa Fenolik (Asam Ferulat dan Asam pKumarat)

pada Biji, Kecambah dan Tempe Kacang Tunggak (Vignaunguiculata).

(Skripsi). Institut Pertanian Bogor.

Nurrahman. 2015. Evaluasi Komposisi Zat Gizi dan Senyawa Antioksidan Kedelai

Hitam dan Kedelai Kuning. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 4 (3): 89 – 93.

Pertiwi, S. F., Aminah, S. dan Nurhidajah. 2013. Aktivitas Antioksidan, Karakteristik

Kimia, dan Sifat Organoleptik Susu Kecambah Kedelai Hitam (Glycine soja) Berdasarkan

Variasi Waktu Perkecambahan. Jurnal Pangan dan Gizi, Vol. 4, No. 8: 1 – 8.

Pessarakli, M. 2001. Handbook of Plant and Crop Physiology. Eastern Hemisphere

Distribution. Edisi ke 2. The United States of America.

Rein, M. 2005. Copigmentation Reactions and Color Stability of Berry Anthocyanins.

(Disertasi). University of Helsinki.

Sayuti, K dan Yenrina, R. 2015. Antioksidan, Alami dan Sintetik. Andalas University Press.

Edisi ke-1. Padang.

Sinha, R. K. 2004. Modern Plant Physiology. Alpha Science International Ltd. Departement

Botany of Sciene College, Patna, India.

http://repository.unimus.ac.id

Page 14: Pengaruh Lama Perkecambahan Terhadap Rendemen, Kadar …repository.unimus.ac.id/1646/33/JURNAL.pdf · 2018-05-18 · Pada penelitian kecambah kacang hijau perlakuan 0, ... Hasil uji

14

Sugiharto. 2013. Vitamin. Jurnal Tekonologi Hasil Pertanian Universitas Negeri Lampung: 1

– 60.

Suhartatik, N., Karyantina, M., Mustofa, A. dan Cahyanto, M. N. 2013. Stabilitas Ekstrak

Antosianin Beras Ketan Oryza sativa var. Glutinosa) Hitam Selama Proses Pemanasan

dan Penyimpanan. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, Vol. 33, No. 4: 384 – 390.

Sumaryono dan Saptari, R.T. 2015. Pengaruh Matriks Kapsul Terhadap Perkecambahan

Benih Sintetik Teh (Camellia sinensis L.). Jurnal Bioteknologi dan Bioindustri 83(2): 54

– 59.

Tanuatmojo, S. 2015. Karakteristik Vitamin dan Stabilitasnya Terhadap Produk Kombinasi.

http://syx-gf.blogspot.co.id/2015/02/karakteristik-stabilitas-vitamin-dan.html. (22 Maret

2018).

Triana, V. 2006. Macam-macam Vitamin dan Fungsinya dalam Tubuh Manusia. Jurnal

Kesehatan Masyarakat, Vol. 1, No. 1: 40 – 47.

Winarsi, H. 2010. Protein Kedelai dan Kecambah – Manfaatnya bagi Kesehatan. Kanisius,

Yogyakarta. Hlm. 23 – 26.

Xu, B. J. dan Chang, S. K. C. 2007. A Comparative Study On Phenolic Profiles and

Antioxidant Activity of Legumes as Affected by Extraction Solvents. Journal of Food

Science, Vol. 72 (2): 59 – 66.

Zakaria, F. R., Irawan, B., Pramudya, S. M. dan Sanjaya. 2000. Intervensi Sayur dan Buah

Pembawa Vitamin C dan Vitamin E Meningkatkan Sistem Imun Populasi Buruh Pabrik

di Bogor. Jurnal Bul. Teknol. dan Industri Pangan, Vol. 11, No. 2: 21 – 27.

http://repository.unimus.ac.id

Page 15: Pengaruh Lama Perkecambahan Terhadap Rendemen, Kadar …repository.unimus.ac.id/1646/33/JURNAL.pdf · 2018-05-18 · Pada penelitian kecambah kacang hijau perlakuan 0, ... Hasil uji

15

LAMPIRAN 1

Dokumentasi

24 jam 32 jam

40 jam 48 jam

http://repository.unimus.ac.id