127
PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP DARUSSALAM CIPUTAT SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S. Pd. I) Oleh YENI ATIKAH SARI NIM 109011000234 JURUSAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN 2015

PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP

DARUSSALAM CIPUTAT

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan Agama Islam (S. Pd. I)

Oleh

YENI ATIKAH SARI

NIM 109011000234

JURUSAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

TAHUN 2015

Page 2: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap
Page 3: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap
Page 4: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap
Page 5: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

iv

ABSTRAK

Yeni Atikah Sari (NIM: 109011000234). Pengaruh Metode Resitasi Pada

Mata Pelajaran PAI Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Smp

Darussalam Ciputat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Metode Resitasi Pada

Mata Pelajaran PAI terhadap Hasil Belajar Siswa kelas VIII SMP Darussalam

Ciputat. Peneltian ini dilakukan di SMP Darussalam Ciputat pada kelas VIII.5

sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.10 sebagai kelas kontrol, dengan jumlah

masing-masing siswa tiap kelas yaitu 30 orang. Penelitian ini dimulai tanggal 4

Maret sampai 4 April 2014, dilakukan selama lima kali pertemuan termasuk

pretest dan posttest. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen

dengan dengan desain pretest-posttest control group design dan teknik

pengambilan sampel purpossive sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes

objektif pilihan ganda sebanyak 30 soal. Berdasarkan hasil analisis data dengan

menggunakan uji-t, pada taraf signifikan 0,05 didapat hasil ttabel≤ thitung yaitu

2,00≤3,20 sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternative (Ha)

diterima. Hal ini menunjukan bahwa metode Resitasi pada mata pelajaran PAI

berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa.

Kata Kunci : Metode Resitasi, Mempengaruhi hasil belajar.

Page 6: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

v

ABSTRACT

Yeni Atikah Sari (NIM: 109 011 000 234). Influence of Recitation Method At

PAI Subject toward Grade VIII Student’s Results in Smp Darussalam

Ciputat.

This study aims to determine the effect of Recitation Method At PAI

subject toward student’s results in junior highschool class VIII Darussalam

Ciputat. This research is done in junior highschool Darussalam Ciputat on VIII.5

class as an experimental class and the class VIII.10 as a class control, with the

number of students per class is 30 people. This study was initiated on 4 March to

4 April 2014, carried out during five meetings including pretest and posttest. The

method used is a quasi-experimental design with pretest-posttest control group

design and sampling techniques purpossive sampling. The instrument used is an

objective test of 30 multiple-choice questions. Based on the results of data

analysis using t-test, the significant level of 0.05 is the result ttabel≤ thitung

2,00≤3,20 that the null hypothesis (H0) is rejected and the alternative hypothesis

(Ha) is accepted. This shows that the method of recitation on PAI subject

significantly affect student’s learning outcomes.

Keywords: Recitation Method, affect learning outcomes.

Page 7: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.

Sang Pemilik langit dan bumi beserta isinya serta pemberi nikmat dan karunia

yang tiada tara kepada hamba-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “Pengaruh Metode Resitasi Pada Mata Pelajaran PAI Terhadap

Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Smp Darussalam Ciputat, sebagai salah satu

persyaratan guna memperoleh gelar SarjanaPendidikan Islam (S.Pd.I).

Shalawat serta salam tak luput pula tercurahkan kepada Nabi Muhammad

SAW. Sang revolusioner sejati yang telah menuntun umatnya menuju jalan yang

penuh keridhoan Allah SWT.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa tidak sedikit

hambatan dan kesulitan yang dihadapi, namun berkat bantuan semua pihak baik

secara moril maupun materil, Alhamdulillah hambatan-hambatan tersebut mampu

terlewati.Oleh karena itu, dalam keempatan ini penulis menyampaikan untaian

kata terima kasih yang sangat luar biasa kepada:

Yang terhormat Bapak Prof. DR. Ahmad Thib Raya,MA. D ekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta beserta seluruhs tafnya.

1. Yang terhormat Bapak Drs. Abdul Majid Khon, MA. Kaute Jurusan

Pendidkan Agama Islam yang telah memberi kemudahan dalam setiap

kebijakan yang beliau berikan.

2. Yang terhormat Ibu Marhamah Saleh, Lc., MA. Sekretaris Jurusan Pendidikan

Agama Islam yang memberi banyak pengarahan yang bermanfaat bagi

penulis.

3. Yang terhormat Bapak M. Sholeh Hasan, Lc.,MA. Dosen pembimbing yang

sangat luar biasa, yang telah banyak sekali memberikan bimbingan,

pengarahan, wawasan ilmu baru, juga naehat serta waktu yang sangat

menyenangkan dalam membimbing penulis.

4. Yang terhormat Bapak Drs. Masan .A.F, MA. pembimbing akademik yang

selalu sabar menghadapi semua keluh kesah dan nasehat-nasehat yang berguna

bagi penulis.

Page 8: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

vii

5. Yang terhormat Bapak dan Ibu dosen beserta staff adminstrasi yang telah

memberikan pengetahuan baik teori maupun praktek yang bermanfaat bagi

penulis.

6. Kepala Sekolah SMP Darussalam Ciputat serta segenap guru dan karyawan

sekolah yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

mengadakan penelitian.

7. Yang terhormat dan tercinta Ayahanda Sukardi dan Ibunda Jumlati, yang telah

memberikan semua kasih sayangnya, memberikan pelajaran hidup yang

berharga, menuangkan segala norma hidup baik secara hukum maupun Islam,

menaburkan pengorbanan jerih payah demi keberhasilan dan kebahagiaan

penulis, sehingga dengan untaian doa disetiap sujudnya juga hentakan

motivasinya memberikan kobaran semangat dalam menyelesaikan tugas

skripsi ini.

8. Kepada seluruh keluarga penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu,

terima kasih atas semua doa dan dukungannya selama penyusunan skripsi ini.

9. Sahabat-sahabat Ikatan Mahasiswa Tegal (IMT) Ciputat. M.Z. Dhofier, S. Pd.

Fatkhul Muin, Kamal Fuadi, S.Pd. Zaenal Muttaqin, M. Aqib Malik, M S.

Rizqi, Abdul Latif, Ikbal Kaukabuddin, Nur Arifiyani, Ikvi Mubarakah,

Mutiara Lu’lu,TatuMulyanah, Aenul Yaqin, Nur Rosdiana dan Ahmad Kosay.

Karena kalianlah penulis merasa berada dalam satu keluarga selama di

Ciputat.

10. Kepada seluruh teman seperjuangan di PAI angkatan 2009 khususnya kelas F,

yang tidak bisa penulis sebut satu persatu. Terimakasih telah memberikan

kenangan yang indah saat berada di bangku perkuliahan juga semangat dan

motivasi dalam merubah diri penulis menjadi lebih baik lagi.

11. Rekan-rekan guru dan karyawan Rumah Belajar Miranda Resident, yang

Alhamdulillah dengan segala dukungan dan motivasi yang diberikan penulis

dapat menyelesaikan tugas ini.

Serta hadiah terima kasih penulis kepada semua teman dan semua orang

yang dikenal oleh penulis, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Mudah-

mudahan bantuan, bimbingan, semangat dan doa yang telah diberikan menjadi

Page 9: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

viii

pintu datangnya ridha dan kasih sayeng Allah SWT. di dunia dan di akhirat kelak.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi khazanah

ilmu pengetahuan pada umumnya. Amin.

Jakarta, 10 April 2015

Penulis

YENI ATIKAH SARI

Page 10: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

PERNYATAAN KARYA SENDIRI

PENGESAHAN PEMBIMBING

PENGESAHAN PENGUJI

ABSTRAK ............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................. 4

C. Pembatasan Masalah ................................................................. 4

D. Perumusan Masalah .................................................................. 5

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 5

BAB II KERANGKA TEORI

A. Landasa n Teoritis

1. Hakikat Metode Pembelajaran

a. Pengertian Metode ........................................................ 6

b. Macam-macam Metode Pembelajaran ......................... 6

2. Hakikat Metode Pembelajaran Resitasi

a. Pengertian Metode Resitasi .......................................... 8

b. Dasar Pertimbangan Penggunaan Metode Resitasi ...... 9

c. Tujuan Metode Resitasi ................................................ 10

d. Langkah-langkah Metode Resitasi ............................... 11

e. Kelebihan Metode Resitasi ........................................... 12

f. Kelemahan Metode Resitasi ......................................... 12

g. Cara Mengurangi Kelemahan Metode Resitasi ............ 13

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar......................................................... 14

Page 11: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

x

b. Pengertian Hasil Belajar ............................................... 15

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ......... 91

4. Pendidikan Agama Islam

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam ............................ 21

b. Fungsi Pendidikan Agama Islam .................................. 26

c. Tujuan Pendidikan Agama Islam ................................. 27

d. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam .................... 29

B. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................. 30

C. Kerangka Konseptual ............................................................... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................. 33

B. Metode Penelitian...................................................................... 33

C. Desain Penelitian ....................................................................... 33

D. Populasi dan Sampel ................................................................. 34

E. Variabel Penelitian ................................................................... 35

F. Tekhnik Pengumpulan Data ...................................................... 35

G. Instrumen Penelitian.................................................................. 35

H. Tekhnik Analisis Data ............................................................... 44

I. Hipotesis Statistik...................................................................... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol ...................... 50

2. Hasil Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol ...................... 51

3. Rekapitulasi hasil Pretest danPostest ................................... 53

4. Hasil Analisis Data .............................................................. 57

B. Pembahasan Hasil Penelitian.................................................... 59

Page 12: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

xi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 62

B. Saran .......................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 64

Page 13: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Penelitian .................................................................................... 34

Tabel 3.2 Interprestasi Validitas ............................................................................. 37

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes .......................................................... 37

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Tes .......................................................................... 38

Tabel 3.5 Interprestasi Reliabilitas ......................................................................... 40

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes ...................................................... 40

Tabel 3.7 Interprestasi Daya Pembeda ................................................................... 42

Tabel 3.8 Hasil Analisis Daya Pembeda ................................................................ 42

Tabel 3.9 Interprestasi Tingkat Kesukaran ............................................................. 44

Tabel 3.10 HasilAnalisis Tingkat KesukaranButirSoal ......................................... 44

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Prettest Kelas Kontrol dan Ekperimen ........ 50

Tabel 4.2 Pemusatan dan Penyebaran Data Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen .51

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi hasil posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol ....... 52

Tabel 4.4 Pemusatan dan Penyebaran Data Postest Kelompok Eksperimen dan

Kontol ..................................................................................................... 53

Tabel 4.5 Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Postest Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol .......................................................................................... 53

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Pretest dan Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol 58

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Uji Homogenitas Data Pretest dan Postest Kelas

Eksperimen dan Kontrol ......................................................................... 59

Page 14: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar4.1 Diagram Persentase Data Pretest Berdasarkan Jenjang Kognitif ....... 54

Gambar4.2 Diagram Persentase Data Postest Berdasarkan Jenjang Kognitif...... 55

Gambar4.3 Diagram Persentase Pretest dan Postest Berdasarkan Aspek Kognitif

Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol ................................................. 56

Page 15: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Uji Referensi

Lampiran 2 Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 3 Surat Izin Permohonan Penelitian di SMP Darussalam

Lampiran 4 Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian di SMP Darussalam

Ciputat

Page 16: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan unsur terpenting penentu keberhasilan pembangunan

nasional. Faktor yang memepengaruhi perkembangan pendidikan dalam

pembagunan nasional antara lain tujuan pendidikan, guru, siswa, materi pendidikan,

metode pendidikan, alat pendidikan dan lingkungan. Tujuan pendidikan adalah

untuk mengembangkan semua potensi, kecakapan, serta semua karakteristik pribadi

peserta didik ke arah yang positif sehingga dapat menjadi insan yang bertakwa dan

berguna bagi bangsa. Guru memiliki tanggung jawab untuk membimbing peserta

didik dalam mencapai tujuan pendidikan tersebut.

Tujuan pendidikan itu tercantum di UU RI No. 20 tahun 2003 Bab II pasal 3

yang berbunyi:1

Sistem Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam memenuhi tujuan pendidikan tersebut maka diselenggarakan rangkaian

pendidikan. Salah satunya adalah pendidikan formal di sekolah. Di sekolah inilah

terjadi proses pembelajaran yang melibatkan guru dan siswa secara langsung guna

menggali dan mengembangkan potensi-potensi yang ada pada siswa. Proses

pembelajaran adalah salah satu langkah dalam usaha mencapai tujuan pendidikan.

Dalam hal ini, guru dan siswa mempunyai pengaruh yang sangat penting.

1 Depag R.I., UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2012,

(http://www.bnn.go.id/portal/_uploads/perundangan/2006/09/04/20-ttg-sisdiknas.pdf)

1

Page 17: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

2

Pembelajaran yang baik adalah guru tidak selalu memposisikan dirinya sebagai

subjek yang mendominasi proses pembelajaran dan tidak menjadikan siswa hanya

sebagai objek. Tetapi, guru harus mampu menciptakan suasana yang kondusif,

edeukatif dan inofatif dalam belajar serta mampu membimbing siswa sehingga

terjadi perubahan positif tingkah laku kognitif, afektif dan psikomotor pada siswa.2

Metode yang digunakan guru juga berpengaruh dalam meningkatkan motivasi

dan tercapainya kenyamanan siswa dalam belajar. Penggunaan metode sangat erat

hubungannya dengan kemampuan guru untuk mengorganisir, memilih dan

meningkatkan seluruh program kegiatan belajar mengajar. 3Metode pembelajaran

yang melibatkan keikutsertaan siswa dalam proses pembelajaran harus disesuaikan

dengan materi yang akan dibahas. Sehingga, siswa akan menjadi lebih mudah

memahami materi pembelajaran. Selain itu pemilihan metode yang tepat juga sangat

mempengaruhi kondisi psikologis siswa ketika berada di dalam maupun di luar kelas

selama proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis di SMP Darussalam,

pembelajaran PAI di kelas masih mengarah pada pembelajaran yang berpusat pada

guru (teacher centered). Metode yang digunakan juga kurang variatif (monoton).

Dalam mentransfer informasi, guru lebih banyak menggunakan metode ceramah dan

kurang melibatkan siswa. Tidak adanya kontrol dan pertanggungjawaban dari setiap

tugas yang diberikan. Sehingga dalam proses pembelajaran berlangsung, siswa

hanya mendengar dan mencatat materi yang disampaikan. Potensi pada siswa kurang

berkembang dengan baik, jika siswa tidak diberi kesempatan untuk mengeksplor apa

yang ada dalam dirinya. Selain itu, materi PAI merupakan materi yang bersifat

bacaan dan hafalan, sehingga guru harus bisa mengemas materi dengan baik dan

disampaikan dengan cara yang menyenangkan. Apabila materi yang disampaikan

2 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Rosda Karya, 2010) cet. Ke 15, h.

251 3Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2001) cet. Ke-3, h.

109

Page 18: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

3

hanya menggunakan metode yang monoton, akibatnya siswa akan malas belajar dan

hasil belajar akan menjadi rendah.

H. M Arifin mengatakan bahwa Pembelajaran PAI pada hakikatnya mencakup

segala aspek kehidupan manusia didunia, dimana manusia mampu memanfaatkan

sebagai tempat menanam benih amaliah yang buahnya akan dipetik diakhirat nanti,

maka pembentukan nilai dan amaliah islamiyah dalam pribadi manusia baru akan

tercapai dengan efektif bila mana dilakukan dengan proses kependidikan yang

berjalan diatas kaidah-kaidah ilmu pengetahuan kependidikan. 4 Jadi dalam

pembelajaran, seorang guru harus memiliki kemampuan, ketrampilan dan

pengetahuan yang luas tentang pendidikan sehingga tujuan pembelajaran akan

tercapai secara maksimal.

Salah satu metode yang bisa membuat anak menjadi aktif dalam pembelajaran

adalah metode resitasi. Dimana peserta didik dapat menggali informasi dan

mengembangkan serta mengaplikasikan pengetahuan yang ada secara mandiri

melalui latihan dan pelaksanaan tugas yang diberikan guru. Metode resitasi adalah

sebuah metode dimana peserta didik diberi tugas untuk nemieseleynem sagel yang

ada dengan cara belajar (mencari informasi, membaca, menghafal dan menganalisis)

baik di sekolah maupun di luar sekolah. Metode resitasi dapat menanamkan rasa

tanggung jawab pada diri peserta didik, karena tugas tidak hanya cukup dikerjakan,

akan tetapi harus dipertanggung jawabkan kepada guru dan pihak lainnya,

tergantung bentuk resitasi apa yang diberikan.

Metode resitasi biasanya diberikan dalam bentuk tes tertulis dan non tertulis.

Dalam bentuk tertulis, peserta didik diberi soal-soal sesuai materi dan indikator yang

akan dicapai. Dan dalam bentuk non tes berupa tanya jawab secara langsung

mengenai soal-soal yang sudah dijawab yang merupakan pertanggunajawaban

peserta didik terhadap soal tersebut. Dalam pelaksanaannya, metode resitasi ini

mengandung salah satu prinsip terpeting dalam pendidikan yaitu ulangan dan

4 M. Arifin, M. Ed, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), h. 9

Page 19: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

4

latihan. Sesuatu yang dipelajari perlu diulang agar meresap dalam otak, sehingga

dikuasai sepenuhnya dan sukar dilupakan. 5 Menurut DR. Ramayulis, pengajaran

memerlukan banyak mengulang, pengulangan bahan yang telah dipelajari akan

memperkuat hasil pelajaran.6

Berdasarkan latarbelakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Metode Resitasi Pada Mata

Pelajaran PAI Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Smp Darussalam

Ciputat”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latarbelakang di atas, penulis mengidentifikasikan masalah yang

akan diteliti sebagai berikut:

1. Penggunaan metode pembelajaran yang masih monoton.

2. Sebagian guru PAI masih kurang memahami tentang metode resitasi

3. Siswa kurang terlibat dalam kegiatan pembelajaran.

4. Materi PAI lebih banyak bersifat hafalan.

5. Hasil belajar siswa rendah.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih fonus dan tidak berkembang terlalu jauh, maka

penasyl membatasi masalah hanya pada penggunaan metode resitasi dan hasil belajar.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan ysemsyiynely dan nenaeselem masalah, dapat dirumuskan masalah

penelitian sebagai berikut: “Apakah terdapat pengaruh penggunaan metode Resitasi

pada mata pelajaran PAI terhadap hasil aeseleb siswa Kelas VIII Smp Darussalam

Ciputat”.

5 Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007) cet ke-4, h. 54 6Ramayulis, op.cit, h. 95

Page 20: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

5

E. Tujuan dan manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode

Resitasi terhadap hasil belajar siswa. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini

adalah:

1. Memberikan informasi kepada gaba tentang bagaimana penggunaan metode

Resitasi iemg senes untuk diaplikasikan dalam proses pembelajaran.

2. Memberikan informasi pada semsemg nemgeban gaba penggunaan metode

Resitasi terhadap hasil belajar siswa PAI.

Page 21: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

6

BAB II

KAJIAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL

A. Landasan Teoritis

1. Hakikat Metode Pembelajaran

a. Pengertian Metode

“Metode dari segi bahasa berasal dari dua kata, yaitu meta dan hodos. Meta

berarti melalui dan hodos adalah jalan atau cara. Dengan demikian metode berarti

cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan”1

Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh

guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak akan dapat melaksanakan

tugasnya bila dia tidak menguasai satu pun metode, mengajar yang

dirumuskan dan dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan.2

Jadi, dapat disimpulkan bahwa metode adalah suatu cara untuk mencapai

tujuan yang akan dikehendaki sesuai dengan yang diharapkan.

b. Macam-macam Metode Pembelajaran

Menurut Basyiruddin Usman, dalam bukunya Metode Pembelajaran Agama

Islam ada beberapa metode pembelajaran diantaranya yaitu:3

1) Metode ceramah adalah teknik penyampaian pesan pengajaran yang

sudah lazim dipakai oleh guru di sekolah.

2) Metode tanya jawab ialah penyamapaian pesan pengajaran dengan cara

mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan siswa memberikan jawaban, atau

sebaliknya siswa diberi kesempatan bertanya dan guru menjawab

pertanyaannya.

1 Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997), cet. 1, h .91 2Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2006), h. 46 3 Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002),

h. 33

6

Page 22: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

7

3) Metode diskusi adalah suatu cara mempelajari materi pelajaran dengan

memperdebatkan masalah yang timbul dan saling mengadu argumentasi

secara rasional dan objektif.

4) Metode resitasi (pemberian tugas belajar) disebut metode pekerjaan

rumah, karena siswa diberi tugas-tugas khusus di luar jam pelajaran.

Sebenarnya penekanan metode ini terletak pada jam pelajaran berlangsung

di mana siswa disuruh untuk mencari informasi atau fakta-fakta berupa

data yang dapat ditemukan dilaboratorium, perpustakaan, pusat sumber

belajar, dan sebagainya.

5) Metode demonstrasi dan eksperimen adalah salah satu teknik mengajar

yang dilakukan oleh seorang guru atau orang lain yang dengan sengaja

diminta atau siswa sendiri ditunjuk untuk memperlihatkan kepada kelas

tentang suatu proses atau cara melakukan sesuatu.

6) Metode kerja kelompok dilakukan atas dasar pandangan bahwa anak didik

merupakan suatu kesatuan yang dapat dikelompokkan sesuai dengan

kemampuan dan minatnya untuk mencapai suatu tujuan pengajaran

tertentu dengan system gotong royong.

7) Metode Sosiodrama dan Bermain merupakan teknik mengajar yang

banyak kaitannya dengan pendemonstrasian kejadian-kejadian yang

bersifat sosial.

8) Metode karyawisata adalah metode pengajaran yang dilakukan dengan

mengajak para siswa keluar kelas untuk mengunjungi suatu peristiwa atau

tempat yang ada kaitannya dengan pokok bahasan.

9) Metode driil (latihan) dimaksudkan untuk memperoleh ketangkasan atau

keterampilan latihan terhadap apa yang dipelajari, karena hanya dengan

melakukannya secara praktis suatu pengetahuan dapat disempurnakan dan

disiap siagakan.

10) Metode system regu (tiem teaching) merupakan gagasan baru yang

berkembang sebagai salah satu inovasi metode mengajar dan juga dikenal

dengan team teaching.

2. Metode Pembelajaran Resitasi

a. PengertianMetode Resitasi

Pemberian tugas (resitasi) berasal dari bahasa inggris to cite yang artinya

mengutip (re: kembali) yaitu siswa mengutip atau mengambil sendiri bagian-bagian

pelajaran itu dari buku-buku tertentu, lalu belajar sendiri dan berlatih hingga sampai

siap sebagaimana semestinya. Menurut Ramayulis, yang dimaksud metode resitasi

(penugasan) adalah suatu cara mengajar dimana seorang guru memberikan tugas-

Page 23: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

8

tugas tertentu kepada murid-murid, sedangkan hasil tersebut di periksa oleh guru dan

murid mempertanggung jawabkannya.4

Metode resitasi disebut juga metode penugasan. Penugasan tidak sama dengan

pekerjaan rumah, tetapi jauh lebih luas. Tugas yang diberikan dapat dilaksanakan di

rumah, di sekolah, di perpustakaan dan tempat lainnya. Metode penugasan

merangsang anak aktif belajar baik secara individual maupun secara kelompok. Oleh

karena itu tugas dapat diberikan secara individual atau dapat pula secara kelompok.

Menurut Djamarah, metode resitasi (penugasan) adalah metode penyajian

bahan dimana guru memberikan tugas tertentu kepada siswa agar siswa melakukan

kegiatan belajar. Tugas yang dilaksanakan siswa oleh siswa dapat dilakukan di dalam

kelas, di halaman sekolah, di laboratorium, di perpustakaan, di bengkel, di rumah

siswa atau dimana saja asalkan tugas itu dapat dikerjakan.5

Nana Syaodih menegaskan bahwa metode resitasi dimaksudkan untuk

memberi kesempatan kepada siswa melakukan tugas atau kegiatan yang berhubungan

dengan pelajaran seperti mengerjakan soal-soal, mengumpulkan kliping dan

sebagainya. Metode ini dapat dilakukan dalam bentuk tugas atau kegiatan

individualmaupun kerja kelompok yang merupakan unsur penting dalam pendekatan

pemecahan masalah atau problem solving.6

Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode resitasi merupakan

suatu metode yang memiliki tiga istilah penting, yaitu tugas, belajar dan pengulangan.

Tugas merupakan sarana untuk siswa belajar dan memecahkan maslah secara mandiri

dan dalam proses belajar tersebut terjadilah suatu pengulangan yang akan

memperkuat daya ingat siswa. Tugas diberikan kepada siswa secara struktur

berdasarkan indikator yang akan dicapai sebagai bahan pembelajaran dan harus

dipertanggungjawabkan. Tugas yang diberikan berupa tugas individu maupun

4 Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2001) cet. Ke-3,

h. 163 5 Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain, Setrategi Belajar Mengajar. (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), h. 85 6R. Ibrahim dan Nana Syaodih, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta), h. 107

Page 24: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

9

kelompok melalui latihan, memecahkan masalah, menggali dan manganalisis

informasi yang terjadi di sekitar siswa secara mandiri.

b. Dasar Pertimbangan Pengguanaan Metode Resitasi (Tugas)

Metode pemberian tugas merupakan metode pembelajaran yang menekankan

pada pemberian tugas oleh guru kepada anak didik untuk menyelesaikan sejumlah

kecakapan, keterampilan tertentu.Selanjutnya hasil dari menyelesaikan tugas tersebut

dipertanggungjawabkan kepada guru.

1) Mengaktifkan siswa baik secara individu maupun kelompok.

2) Pemantapan pengetahuan siswa dengan melakukan suatu tugas.

3) Mendorong siswa belajar mandiri baik membaca, menulis dan mengerjakan

soal dan sebagainya.

4) Adanya kesenjangan antara waktu yang tersedia dengan materi pelajaran yang

terlalu banyak.7

c. Tujuan Metode Resitasi

Pemberian tugas belajar dan resitasi mempunyai tujuan utama:

1) Memperdalam pengertian siswa terhadap pelajaran yang telah diterima.

2) Melatih siswa kearah belajar mandiri.

3) Siswa dapat membagi waktu secara teratur.

4) Agar siswa dapat memanfaatkanwaktu terluang untuk menyelesaikan tugas.

5) Melatih siswa untuk menemukan sendiri cara-cara yang tepat untuk

menyelesaikan tugas.

6) Memperkaya pengalaman-pengalaman di sekolah melalui kegiatan-kegiatan

di luar kelas.

Sedangkan tujuan diterapkannya metode pemberian tugas menurut Abu

Ahmadi dan Joko Tri Prasetya adalah:

a) Semua pengetahuan yang telah diterima anak didik lebih mantap.

b) Mengaktifkan dan memandirikan anak didik.

7Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,… h.87

Page 25: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

10

c) Agar anak didik rajin belajar.8

Selain itu, pemberian tugas merupakan salah satu bentuk motivasi yang

bertujauan mempertahankan minat anak didik terhadap bahan pelajaran yang

diberikan. Seperti yang diterangkan oleh Syaeful Bahri Djamarah dan Aswan Zain,

“ada beberapa bentuk motivasi yang dapat guru gunakan untuk mempertahankan

minat anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan, yaitu memberi angka,

hadiah, pujian, gerakan tubuh, memberi tugas, mengetahui hasil, dan hukuman”.9

d. Langkah-langkah Metode Resitasi

Ada tiga fase dalam metode resitasi:

1) Fase pemberian tugas

Tugas yang diberikan hendaknya mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a) Tujuan yang akan dicapai

b) Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga anak mengerti apa yang

ditugaskan tersebut.

c) Sesuai dengan kemampuan siswa.

d) Ada petunjuk atau sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa

e) Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut

2) Fase Pelaksanaan Tugas

a) Diberikan bimbingan atau pengawasan oleh guru

b) Diberikan dorongan sehingga anak mau belajar

c) Diusahakan atau dikerjakan oleh siswa sendiri, tidak menyuruh orang lain

d) Dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang diperoleh dengan baik dan

sistematik

8 Abu Ahmdi dan Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia,

2005), Cet.II, h.61 9 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,… h.149-157

Page 26: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

11

Dalam melaksanakan tugas (belajar), cara siswa belajar akan terlaksana

dengan baik apabila dia belajar sesuai dengan petunjuk yang diberikan guru dan

sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

3) Fase Mempertanggungjawabkan Tugas

Siswa mempertanggung jawabkan hasil pekerjaannya (resitasinya). Resitasi

itu juga akan wajar apabila sesuai dengan tujuan pembelajaran.10

e. Kelebihan Metode Resitasi

1) Anak-anak belajar membiasakan untuk mengambil inisiatif sendiri dalam

segala tugas yang diberikan.

2) Dapat mempertebal tanggung jawab. Karena hasil-hasil yang dikerjakan

dipertanggungjawabkan dihadapan guru.

3) Memupuk anak agar mereka dapat berdiri sendiri tanpa mengharapkan

bantuan orang lain.

4) Mendorong anak-anak supaya suka berlomba-lomba untuk mencapai sukses.

5) Hasil pelajaran akan bertahan lama karena pelajaran sesuai dengan minat

anak-anak

6) Dapat memperdalam pengertian dan menambah keaktifan dan kecakapan

siswa.

7) Waktu yang dipergunakan tak terbatas sampai pada jam-jam pelajaran

sekolah.

f. Kelemahan Metode Resitasi

1) Siswa yang terlalu bodoh sukar sekali belajar

2) Kemungkinan tugas yang diberikan dikerjakan oleh orang lain

10Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2001) cet. Ke-3,

h. 165

Page 27: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

12

3) Kadang-kadang siswa menyalin atau meniru pekerjaan temannya sehingga

pengalamannya sendiri tidak ada.

4) Kadang-kadang pembahasannya kurang sempurna

5) Bila tugas terlalu serimg dilakukan oleh murid akan menyebabkan

terganggunya kesehatan siswa dan menyebabkan siswa asal dalam

mengerjakannya.

6) Mencari tugas yang sesuai dengan kemampuan setiap individu sulit, jalan

pengajaran lambat dan memakan waktu yang lama.

7) Kalau siswa terlalu banyak, kadang-kadang guru tidak sanggup memeriksa

tugas-tugas siswa tersebut.

g. Cara Mengurangi Kelemahan Metode Resitasi

1) Sesuaikan tugas-tugas yang diberikan dengan kemampuan siswa

2) Adakan pengontrolan terhadap tugas yang diberikan

3) Tugas diberikan secara berkala

Metode resitasi dalam proses belajar mengajar dapat dilakukan melalui dua

cara. Pertama, tugas yang diberikan guru dapat diselesaikan siswa di kelas. Artinya

tugas yang diberikan guru dikerjakan langsung oleh siswa selama proses belajar

mengajar berlangsung. Tugas-tugas itu berupa soal-soal latihan, membaca buku

paket, membuat rangkuman dan lain-lain.

Kedua, tugas yang diberikan guru dapat dikerjakan oleh siswa diluar kelas, di

luar jadwal belajar mengajar yang telah ditentukan. Akan tetapi merupakan

kelanjutan dari proses belajar mengajar di kelas. Tugas-tugas yang diberikan berupa

membuat makalah, kliping atau yang lainnya.

Metode resitasi ini dalam pelaksanaannya memiliki beberapa kelebihan

disamping juga mempunyai kelemahan. Adapun kelebihan metode resitasi

(pemberian tugas) diantaranya adalah metode ini merupakan aplikasi pengajaran

modern disebut juga azas aktifitas dalam mengajar yaitu guru mengajar harus

Page 28: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

13

merangsang siswa agar melakukan berbagai aktivitas sehubungan dengan apa yang

dipelajari, sehingga:

a) Dapat memupuk rasa percaya diri

b) Dapat membina kebiasaan siswa untuk mencari, mengolah menginformasikan

dan mengkomunikasikan sendiri.

c) Dapat mendorong belajar, sehingga tidak cepat bosan.

d) Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa.

e) Dapat mengembangkan kreativitas siswa.

f) Dapat mengembangkan pola berfikir dan ketrampilan anak.11

Penggunaan metode resitasi (pemberian tugas) bagi siswa bertujuan

menumbuhkan proses pembelajaran siswa aktif dan kreatif serta memupuk

kemandirian siswa dalam proses pembelajaran. Manfaat metode resitasi (pemberian

tugas) yang digunakan dengan tepat dan terencana adalah untuk:

a) Menumbuhkan kebiasaan belajar mengajar mandiri dalam lingkungan

bersama (kolektif) maupun sendiri.

b) Melatih cara mencari informasi secara langsung dari sumber belajar yang

terdapat di lingkungan sekolah, rumah maupun masyarakat.

c) Menumbuhkan suasana pembelajaran yang menggairahkan.12

Mengacu pada pendapat yang telah diuraikan di atas, jelaslah bahwa resitasi

(pemberian tugas) kepada siswa dapat mengaktifkan serta melatih daya ingatnya

sehingga tujuan pembelajaran dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan. Dengan

menggunakan metode resitasi (pemberian tugas) kepada siswa, maka hambatan-

hambatan yang sering dijumpai dalam proses pembelajaran di kelas dapat kita

kurangi.

11http://www.estiprastikaningsih.wordpress.com/2013/01/018 diakses tanggal 25 April 2014 12http://lenterakecil.com/metode-penugasan/ diakses tanggal 25 April 2014.

Page 29: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

14

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Menurut Cronbach sebagaimana yang dikutip oleh Dalyono, belajar

didefinisikan sebagai perubahan perilaku individu sebagai hasil dari

pengalamannya.13 Menurut Hintzman sebagaimana yang dikutip oleh Muhibbin Syah,

belajar dapat didefinisikan sebagai perubahan yang terjadi dalam diri yang

disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku.14 Hilgard dan

Bower sebagaimana yang dikutip oleh Dalyono menegaskan bahwa, belajar

merupakan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi yang

disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang.15

Menurut Morgan sebagaimana yang dikutip M. Ngalim Purwanto, belajar

adalah setiap perubahan yang relative menetap dalam tingkah laku yang terjadi

sebagai suatu hasil dari latihan dan pengalaman.16 Lebih lanjut Dengeng sebagaimana

yang dikutip Yatim Riyanto menyatakan bahwa belajar merupakan pengaitan

pengetahuan baru pada struktur kognitif yang sudah dimiliki. 17 Sebagai makhluk

ciptaan Allah yang berakal, manusia di mana saja berada tentu melakukan kegiatan

belajar. Kegiatan belajar itu memberi manfaat bagi individu dan juga masyarakat

untuk menempatkan diri sebagai makhluk yang berbudaya. Dengan belajar seseorang

mampu mengubah perilaku, kebiasaan, sikap dan menambah pengetahuan serta

mengembangkan ketrampilan. Perubahan itu diperoleh dengan melalui usaha,

menetap dan dalam waktu yang lama dan merupakan hasil dari pengalaman. Berhasil

atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor yang

mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu berasal dari dalam diri dan ada yang

pula dari luar dirinya.

13Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007) cet ke-4, h. 212 14 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu, 1999), h. 61 15 Dalyono, op. cit, h. 211 16 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Karya, 1985), h. 80-81 17 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 5

Page 30: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

15

Selanjutnya belajar merupakan kegiatan yang membawa manusia pada

perkembangan manusia seutuhnya, meliputi perkembangan kognitif, afektif dan

psikomotorik. Berdasarkan pendapat tentang belajar, silunep mengambil kesimpulan

bahwa belajar merupakan suatu usaha peserta didik dalam membangun pemahaman

yang melibatkan proses kognitif sehingga terjadi perubahan dalam berfikir, berbuat

dan mampu berinteraksi dengan lancar sebagai hasil dari pengalaman dan interaksi

dengan lingkungan.

b. Pengertian Hasil Belajar

Belajar menghasilkan berbagai macam tingkah laku yang berlainan, seperti

pengetahuan, sikap, keterampilan, informasi dan nilai. Hasil belajar merupakan

realisasi dan kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang,18

artinya hasil belajar merupakan tingkat penguasaan yang dicapai siswa dalam

mengikuti program belajar mengajarsesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ada.

Hasil belajar didefinisikan sebagai kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajar.19 Sementara Agus Suprijojo mengemukakan bahwa

yang dimaksud hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-

pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan-ketrampilan.20Jadi berdasarkan

beberapa pengertian di atas hasil belajar adalah perilaku berupa pengetahuan, sikap,

ketrampilan,informasi baru yang diperoleh siswa setelah siswa berinteraksi dengan

lingkungan dalam kondisi pembelajran.

Hasil belajar lebih dikenal dengan taksonomi bloom dengan cara

mengklasifikasikan hal-hal yang kompleks, maksudnya mengklasifikasikan secara

18Muhibbin Syah, op cit., h. 103 19 Nana sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengeajar, (Bandung; PT Remaja

Rosdakarya, 2009), Cet. Ke-13, h. 22 20 Agus Suprijojo, Cooperative Learning teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2009), h.5

Page 31: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

16

sederhana ke tingkat yang kompleks. Dalam hal ini tujuan belajar dibagi menjadi

beberapa tiga ranah:21

1) Cognitive domain (ranah kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang

menekankan knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman,

menjelaskan, meringkas, contoh), application (menerapkan), analysis

(menguraikan, menemukan hubungan), synthesis (mengorganisasikan,

merencanakan, membentuk bangunan baru), evalution (menilai).

2) Affective domain (ranah afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan

receiving (sikap menerima), responding (sikap menerima), valuing (menilai),

organization (organisasi), characterization (karakterisasi).

3) Pshicomotor domain (ranah psikomotorik), berisi perilaku-perilaku yang

menekankan aspek ketrampilan motorik.

Menurut Gagne sebagaimana yang dikutip oleh Agus Suprijoyo ada lima

macam hasil belajar, tiga diantaranya bersifat kognitif, satu bersifat afektif dan satu

lagi bersifat psikomotorik. Hasil belajar tersebut adalah:22

1) Informasi Verbal

Kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan

maupun tulisan kemampuan merespon secara spesifik terhadap ragsangan spesifik.

2) Keterampilan Intelektual

Kemampuan mempresentasikan konsep dan lambing. Keterampilan intelektual

terdiri dari kemampuan mengatagorisasi, kemampuan analisis-sintesis fakta-konsep

ataupun prinsip-prinsip keilmuan.

21 Agus Suprijojo, Cooperative Learning teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2009), h.6-7 22Ibid., h. 5-6

Page 32: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

17

3) Strategi Kognitif

Kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitif sendiri.

Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dana kaidah dalam memecahkan

masalah.

4) Ketrampilan Motorik

Kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan koordinasi,

sehingga terwujud otomatisme garak jasmani.

5) Sikap

Kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap

objek tersebut. Sikap berupa kemampuan mengenternalisasi dan eksternalisasi nilai-

nilai. Sikap merupakan nilai-nilai sebagai standar perilaku.

Dalam penelitian ini, peneliti mengukur hasil belajar siswa pada ranah kognitf

pada taksonomi bloom yang sudah direvisi, yaitu:23

1) Mengingat (Remember)

Proses mengingat adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari

memori jangka panjang. Pengetahuan yang dibutuhkan ini boleh jadi pengetahuan

factual, konseptual, procedural, atau metakognitif, atau kombinasi dari beberapa

pengetahuan.Pengetahuan mengingat penting sebagai bekal untuk belajar yang

bermakna guna menyelesaikan masalah karena pengetahuan tersebut dipakai dalam

tugas-tugas yang lebih kompleks.

2) Memahami (Understending)

Siswa dikatakan memahami jika mereka dapat mengkontruksikan makna dari

pesan-pesan pembelajaran, baik yang bersifat lisan, tulisan, ataupun grafis, yang

disampaikan melalui pengajaran, buku, atau layar komputer. Siswa memahami ketika

mereka menghubungkan pengetahuan baru dan pengetahuan mereka. Lebih tepatnya

23 Lorin W. Anderson dan David R. Krathwohl, Kerangka Landasan untuk Pembelajaran

Pengajaran dan Asesmen, Agung Prihantoro (Terjemahan), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), h.

99-133

Page 33: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

18

pengetahuan yang baru masuk dipadukan dengan skema-skema dan kerangka-

kerangka kognitif yang telah ada.

3) Mengapliksikan (Apply)

Proses kognitif mengaplikasikan melibatkan penggunaan proses-proses tertentu

untuk mengerjakan soal latihan atau menyelesaikan masalah. Mengaplikasikan

berkaitan erat dengan pengetahuan prosedural. Kategori mengaplikasikan terdiri dari

dua proses kognitif, yakni mengeksekusi dan mengimplementasikan.

4) Menganalisis (Analize)

Menganalisis melibatkan proses memecah-mecah materi jadi bagian-bagian

kecil dan menentukan bagaimana hubungan antara bagian dan antara setiap bagian

dan struktur keseluruhannya. Kategori proses menganalisis ini meliputi proses-proses

kognitif membedakan, mengorganisasikan, dan menstribusikan. Walaupun belajar

menganalisis di anggap sebagai tujuan itu sendiri, sangat beralasan untuk secara

edukatif memandang analisi sebagai perliasan dari memahami atau sebagai pembuka

untuk mengevaluasi dan mencipta.

5) Mengevaluasi (Evaluate)

Mengaevaluasi didefinisikan sebagai membuat keputusan berdasarkan criteria

dan standar.Kriteria-kriteria yang paling sering digunakan adalah kualitas, efektifitas,

efesiensi dan konsentrasi. Ketegori mengevaluasi mencakup proses-proses kognitif

memeriksa (keputusan-keputusan yang diambil berdasarkan kriteria internal) dan

mengkritik (keputusan-keputusan yang diambil berdasar kan criteria eksternal).

6) Mencipta(Create)

Mencipta melibatkan proses menyusun elemen-elemen jadi sebuah

keseluruhan yang koheren atau fungsional. Tujuan-tujuan yang diklasifikasikan

dalam mencipta, meminta siswa membuat produk baru dengan mengorganisasi

sejumlah elemen atau bagian jadi suatu pola atau struktur yang tidak pernah ada

sebelumnya. Proses mencipta dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu merumuskan,

merencanakan dan memproduksi.

Page 34: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

19

Hasil belajar yang dicapai siswa melalui proses pembelajaran yang optimal

cenderung menunjukkan hasil yang berciri sebagai berikut:24

1) Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar

intrinsic pada diri siswa.

2) Menambah keyakinan dan kemampuan dirinya.

3) Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya.

4) Hasil belajar yang diperoleh siswa secara menyeluruh (komprehensif).

5) Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai, mengendalikan dirinya

terutama dalam menilai dan mengendalikan proses dan usaha belajarnya.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu:25

1) Kematangan/pertumbuhan

Mengajarkan sesuatu baru dapat berhasil jika tahap pertumbuhan pribadi telah

memungkinkannya, potensi-potensi jasmani atau rohaninya telah matang untuk itu.

2) Kecerdasan/Intelegensi

Disamping kematangan, dapat tidaknya seseorang mempelajari sesuatu dengan

berhasil baik ditentukan atau dipengaruhi pula oleh taraf kecerdasannya.

3) Latihan dan ulangan

Seringkali mengulang sesuatu, maka cakapan dan pengetahuan yang

dimilikinya dapat menjadi makin dikuasai dan makin mendalam.Karena latihan,

karena seringkali mengalami sesuatu, seseorang dapat timbul minatnya kepada

sesuatu.

4) Motivasi

Motif merupakan pendorong bagi sesuatu organisme untuk melakukan

sesuatu.Motif intrinsik dapat mendorong seseorang sehingga akhirnyaseseorang itu

24 Nana sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengeajar, (Bandung; PT Remaja

Rosdakarya, 2009),h. 56-57 25 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Karya, 1985), h. 101-105

Page 35: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

20

menjadi spesialis dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu. Tak mungkin seseorang

mau berusaha mempelajari sesuatu, jika tidak mengetahui betapa pentingnya hasil

yang akan dicapai.

5) Sifat-sifat Probadi Seseorang

Faktor pribadi seseorang turut pula memegang peranan dalam belajar. Tiap-

tiap orang mempunyai sifat-sifat kepribadiannya masing-masing yang berbeda antara

seorang dengan yang lain. Sifat-sifat kepribadian yang ada pada seseorang itu sedikit

banyaknya turut pula mempengaruhi sampai dimanakah hasil belajarnya yang dapat

dicapai.

6) Keadaan Keluarga

Suasana dan keadaan keluarga yang bermacam-macam mau tidak mau turut

menentukan bagaimana dan sampai dimana belajar dialami dan dicapai oleh anak-

anak.Termasuk dalam keluarga ini, ada tidaknya atau tersedia tidaknya fasilitas-

fasilitas yang diperlukan dalam belajar turut memegang turut memegang peranan

penting pula.

7) Guru dan Cara Mengajar

Faktor guru dan cara mengajarnya merupakan faktor yang pentig pula.

Bagaimana sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki

guru, dan bagaimana caraguru itu mengajar turut menentukan hasil belajar yang dapat

dicapai anak.

8) Alat-alat Pelajaran

Sekolah yang cukup memiliki alat-alat dan perlengkapan yang diperlukan

untuk belajar ditambah dengan cara mengajar yang baik dari guru-gurunya,

kecakapan guru dalam menggunakan alat itu, akan mempermudah dan mempercepat

belajar anak-anak.

9) Motivasi Sosial

Motivasi sosial dapat pula timbul pada anak dan orang-orang yang

disekitarnya, seperti tetangga, anak saudara, teman-teman sepermainan, dan sekolah.

Page 36: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

21

10) Lingkungan dan kesempatan

Banyak anak-anak yang tidak dapat belajar dengan hasil yang baik dan tidak

dapat mempertinggi balajarnya akibat kesempatan yang disebabkan oleh sibuknya

pekerjaan setiap hari, pengaruh lingkungan yang buruk serta faktor lain diluar

kemampuannya.

4. Pendidikan Agama Islam

a. Pengertian Pendidikan agama Islam

Pendidikan secara umum dapat diartikan dari dua segi yaitu segi bahasa dan

istilah. Dalam bahasa Indonesia pendidikan berasal dari kata “didik”, lalu kata ini

mendapat awalan “pe” dan akhiran “an”, artinya memelihara dan memberi latihan.

Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan dan

pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.26

Pengertian pendidikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan.27

Sedangkan dalam bahasa Arab, pengertian kata pendidikan sering digunakan

pada beberapa istilah, antara lain: ta’lim, tarbiyah dan ta’dib. Namun demikian,

ketiga istilah tersebut memiliki makna tersendiri dalam menunjuk pada pengertian

pendidikan.

Kata ta’lim merupakan masdar dari kata ‘allama yang berarti pengajaran yang

bersifat pemberian atau penyampaian, pengertian dan keterampilan. Penunjukkan

kata ta’lim pada pengertian pendidikan sesuai dengan firman Allah SWT:

وعلم ءادم األسمآء كلها ثم عرضهم على المالئكة فقال أنبئوني بأسمآء

هؤآلء إن كنتم صادقين

26 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1997), cet. III, h. 10 27Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai

Pustaka, 1990), Cet. 3, h. 204

Page 37: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

22

Artinya: “Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda)

seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu

berfirman: Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika memang kamu

orang yang benar” (QS. Al-Baqarah: 31)28

Kata tarbiyah merupakan masdar dari kata rabba yang berarti mengasuh,

mendidik dan memelihara.29 Seperti terdapat dalam al-Qur’an:

ارحمهما كما ربياني صغيرا ب حمة وقل ر واخفض لهما جناح الذل من الرArtinya: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh

kesayangan dan ucapkanlah: Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya,

sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (QS. Al-Isra’:

24)30

Sedangkan kata ta’dib, merupakan masdar dari kata addaba, yang dapat

diartikan kepada proses mendidik yang lebih tertuju pada pembinaan dan

penyempurnaan akhlak atau budi pekerti peserta didik.31

Menurut Naquib al-Attas dalam bukunya, istilah ta’dib adalah istilah yang

paling tepat digunakan untuk menggambarkan pengertian pendidikan, sementara

istilah tarbiyyah terlalu luas karena pendidikan dalam istilah ini mencakupi juga

pendidikan untuk hewan. Selanjutnya ia menjelaskan bahwa istilah ta’dib merupakan

masdar kata kerja addaba yang berarti pendidikan. Dari kata addaba ini diturunkan

juga kata adabun. Menurut al-Attas, adabun berarti pengenalan dan pengakuan

tentang hakikat bahwa pengetahuan dan wujud bersifat teratur secara hierarkis sesuai

dengan berbagai tingkat dan derajat tingkatan mereka dan tentang tempat seseorang

yang tepat dalam hubungannya dengan hakikat itu serta dengan kapasitas dan potensi

jasmaniah, intelektual, maupun rohaniah seseorang. Berdasarkan pengertian adab

seperti itu, Al-Attas mendefinisikan pendidikan (menurut Islam) sebagai pengenalan

dan pengakuan yang secara berangsur-angsur ditanamkan ke dalam manusia, tentang

tempat-tempat yang tepat bagi segala sesuatu di dalam tatanan wujud sehingga hal ini

28 Departeman Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: al-Hikmah), h. 6 29 Samsul Nizar, Pengantar Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan, (Jakarta: Gaya Media

Pratama, 2001), h. 87 30Departeman Agama RI, Al-Qur’an…, h. 284 31Samsul Nizar, Op.cit., h. 90

Page 38: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

23

membimbing ke arah pengenalan dan pengakuan tempat Tuhan yang tepat di dalam

tatanan wujud tersebut.32

Mengenai pengertian pendidikan menurut istilah disampaikan oleh beberapa

tokoh antara lain:

Anton Moeliono sebagaimana dikutip oleh Samsul Nizar mendefinisikan

pendidikan sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok

orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan,

proses, perbuatan dan cara-cara mendidik. Ali Ashraf, melihat pendidikan merupakan

sebuah aktivitas sistematis yang memiliki maksud tertentu. Di arahkan untuk

mengembangkan daya kreativitas individu (anak didik) secara menyeluruh.33

Dari beberapa pengertian di atas, walaupun terdapat perbedaan dalam redaksi

namun dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah suatu aktifitas yang teratur,

sistematis yang dilakukan secara sadar oleh orang dewasa dan bertanggung jawab

untuk meningkatkan kemampuan dan kepribadian anak dengan jalan pembinaan

potensi-potensi pribadi yang dimilikinya baik jasmani maupun rohani.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana yang dilakuan oleh pendidik kepada perserta didik

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara dengan cara pemebelajaran,

bimbingan, pelatihan dan semua itu berlangsung seumur hidup.

Dari pengertian di atas, jelas sekali bahwa pendidikan tidak hanya bertitik berat

pada kecerdasan intelektual saja melainkan juga pembentukan karakter anak.

Pendidikan tidak hanya sekedar proses belajar guna mengejar kecerdasan tetapi juga

32 Syed Muhammad al- Naquib Al-Attas ,Aims and Objectives of Islamic Education, hal. 157. 33 Samsul Nizar, Pengantar Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan, (Jakarta: Gaya Media

Pratama, 2001), h. 92

Page 39: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

24

harus mengembangkan potensi lain yang dimiliki peserta didik dan mendapat

perhatian dari pendidik agar dapat berkembang secara optimal.

Setelah menguraikan pengertian pendidikan secara umum, penulis selanjutnya

membahas tentang pengertian pendidikan agama Islam.

Ahmad D. Marimba sebagaimana yang dikutip oleh Armei Arief memberikan

pengertian pendidikan Islam sebagai program bimbingan subyek pendidikan (guru,

pendidik) kepada objek pendidikan (murid) dengan bahan materi tertentu, dalam

jangka waktu tertentu, dengan metode tertentu dan dengan alat perlengkapan yang

ada kearah terciptanya pribadi tertentu disertai evaluasi sesuai ajaran Islam. Menurut

Yusuf Qardhawi sebagaimana yang dikutip oleh Haidar Putra Daulay, pendidikan

Islam adalah pendidikan manusia seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan

jasmaninya, akhlak dan keterampilannya.34

Pendidikan agama adalah salah satu dari tiga mata pelajaran yang wajib

diberikan pada setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan (pendidikan pencasila,

pendidikan agama dan pendidikan kewarganegaraan), yang terdapat dalam UU

Nomor 2 Tahun 1989, pasal 39 ayat 2. Dalam pasal penjelasan diterangkan pula

bahwa pendidikan agama merupakan usaha untuk memperkuat iman dan ketakwaan

terhadap Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan agama yang dianut oleh peserta didik

yang bersangkutan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain

dalam hubungan kerukunan antar umat agama dalam masyarakat untuk mewujudkan

persatuan nasional, dan merupakan salah satu hak peserta didik dan mendapat

pendidikan agama, sesuai pasal 12 bab V UU No. 20 Tahun 2003. “setiap peserta

didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pendidikan agama sesuai

dengan agama yang dianutnya dan diajarkan sesuai oleh pendidik yang beragama”.35

Tayar Yusuf sebagaimana yang dikutip oleh Abdul Majid mengartikan

pendidikan agama Islam sebagai usaha sadar generasi tua untuk mengalihkan

pengalaman, pengetahuan, kecakapan dan keterampilan kepada generasi muda agar

34Armai Arief, Reformulasi pendidikan Islam, (Jakarta: CRSD Press, 2005), h. 20 35 Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam, (Jakarta: Prenada Media, 2004), h. 37

Page 40: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

25

kelak menjadi manusia bertakwa kepada Allah SWT.36 Sedangkan menurut Ahmad

Tafsir sebagaimana yang dikutip oleh Abdul Majid, pendidikan agama Islam adalah

bimbingan yang diberikan seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara

maksimal sesuai dengan ajaran Islam.37

Jadi pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar yang dilakukan pendidik

dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami dan

mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau pelatihan

yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

b. Fungsi Pendidikan Agama Islam

Kurikulum pendidikan agama islam untuk sekolah/ madrasah berfungsi sebagai

berikut:38

1) Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik

kepada Allah SWT. yang telah menanamkan dalam lingkungan keluarga.

2) Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup di

dunia dan di akhirat.

3) Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya

baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah

lingkungannya sesuai dengan agama islam.

4) Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-

kekurangan, dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan,

pemahaman, pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari.

5) Pencegahan, yaitu untuk menagkal hal-hal negative dari lingkungannya atau

dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat

perkembangannya menuju manusia Indonesia seutuhnya.

36 Abdul Majid, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2004), h. 130 37Ibid., h. 130 38 Abdul Majid, Pendidikan Agama Berbasis kompetensi (Konsep dan Implementasi

Kurikulum 2004), (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), Cet.I, h.134-135

Page 41: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

26

6) Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum dalam nyata

dan non-nyata), sistem dan fungsionalnya.

7) Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat khusus

dibidang Agama Islam.

Adapun fungsi dari pendidikan Nasional tertuang dalam Undang-Undang RI

No. 20 tahun 2003 Bab II Pasal 3 adalah berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yan bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa.39

Dari beberapa fungsi pendidikan Agama Islam yang mendapatkan pengaruh

terhadap prestasi belajar PAI adalah pada poin (b) yaitu penanaman nilai sebagai

pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Dan pada

(g) yaitu Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat

khusus dibidang Agama Islam.

Adapun pada “poin b” tentang Penanaman Nilai menjadi pengaruh PAI

terhadap prestasi belajar anak karena dalam ajaran islam akhlak merupakan ukuran

atau barometer untuk menilai pribadi seseorang dan menjadi pelajaran yang

diutamakan untuk mendidik anak di sekolah maupun dilingkungan keluarga. Dan hal

ini seorang guru dapat menilai dan menentukan anak sebagai peserta didik yang

teladan dan menjadi kebanggaan bagi orang tuanya.

Adapun pada poin “g” tentang Penyaluran seorang peserta didik dapat

mengaplikasikan diri di masyarakat dari pelajaran agama yang telah diberikan oleh

guru di sekolah. Sehingga guru agama mendapatkan calon-calon mubalig dan

mubalighoh, atau seorang Qori atau Qoriah atau yang lainnya, hal ini menjadi poin

plus bagi peserta didik yang mempunyai bakat khusus dibidang Agama Islam.

39 Redaksi Sinar Grafika, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, h.7

Page 42: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

27

c. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Tujuan artinya sesuatu yang dituju, yaitu yang akan dicapai dengan suatu

kegiatan atau usaha. Sesuatu kegiatan akan berakhir bila tujuannya sudah tercapai.

Kalau tujuan itu bukan tujuan akhir, kegiatan berikutnya akan langsung dimulai untuk

mencapai tujuan selanjutnya dan terus begitu sampai kepada tujuan akhir.40

Secara umum tujuan pendidikan Islam terbagi kepada tujuan umum, tujuan

sementara, tujuan akhir dan tujuan operasional. Tujuan umum adalah tujuan yang

akan dicapai dengan semua kegiatan pendidikan baik dengan pengajaran atau dengan

cara lain. Tujuan sementara adalah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi

sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam sebuah kurikulum. Tujuan

akhir adalah tujuan yang dikehendaki agar peserta didik menjadi manusia-manusia

sempurna (insan kamil) setelah ia menghabisi sisa umurnya. Sementara tujuan

operasional adalah tujuan praktis yang akan dicapai dengan sejumlah kegiatan

pendidikan tertentu.41

Menurut Zakiah Daradjat, tujuan pendidikan Islam ialah kepribadian muslim,

yaitu suatu kepribadian yang seluruh aspeknya dijiwai oleh ajaran Islam. Orang yang

berkepribadian muslim dalam al-Qur’an disebut “mustaqim”. Karena itu pendidikan

Islam berarti juga pembentukan manusia yang bertakwa. Ini sesuai dengan

pendidikan nasional kita yang dituangkan dalam tujuan pendidikan nasional yang

akan membentuk manusia pancasilais yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa.42

Di setiap lembaga pendidikan (umum dan keagamaan), pendidikan agama

merupakan bagian dari bidang studi yang disajikan kepada peserta didik. Di dalam

pendidikan agama sendiri diajarkan berbagai macam materi yang kesemuanya

dilandaskan kepada ajaran agama.

40Zakiah Daradjat, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), h. 72 41Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Press,

2002), h. 15-19 42 Zakiah Daradjat, Op.cit, h. 72

Page 43: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

28

Khusus di lembaga pendidikan umum, pendidikan agama disajikan pada

dataran memperkenalkan ajaran-ajaran agama yang ada di Indonesia. Namun, ketika

ada hal-hal yang dipandang dapat menyentuh permasalahan aqidah (keyakinan),

maka diambil kebijaksanaan dengan menyajikan hal tersebut secara terpisah sesuai

dengan kondisi peserta didik dilihat dari keyakinannya masing-masing.

Hal terpenting yang perlu diingat adalah pendidikan agama yang dilaksanakan

di sekolah-sekolah bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada peserta

didik sesuai dengan konsep kebaikan agama masing-masing. Lebih jauh lagi

diharapkan dengan mengikuti program pendidikan agama di sekolah, peserta didik

mampu menerapkan ajaran agamanya di dalam kehidupan sehari-hari.43

Nilai-nilai Islam yang ingin ditanamkan kepada peserta didik tidak hanya

dibatasi kepada nilai ibadah dan moral saja. namun perlu diingat bahwa Islam

memiliki ajaran terpenting walaupun keberadaannya harus diimbangi dengan dua hal

diatas.

Ajaran yang dimaksudkan adalah “tradisi intelektual” dengan landasan

semangat pembuktian akan kebenaran Allah, hal ini terbukti dengan pernyataan Allah

yang begitu memberikan penghargaan terhadap mereka yang berilmu pengetahuan

(al-Qur’an 58: 11). Bahkan Allah secara tegas menyatakan bahwa hanya orang-orang

yang berilmu sajalah yang memiliki tingkat pengabdian kepada-Nya yang paling

tinggi (al-Qur’an 35:28).44

Pendidikan Agama Islam di sekolah Menengah Pertama (SMP) bertujuan

untuk:

1) Menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan dan

pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan serta

pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia

muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannnya kepada Allah

SWT.

43 Armai Arief, Reformulasi pendidikan…, h. 80-81 44Armai Arief, Reformulasi pendidikan…, h. 82-83

Page 44: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

29

2) Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia,

yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur,

adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara

personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas

sekolah.45

d. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam

Ruang lingkup pendidikan agama Islam di sekolah terbagi menjadi beberapa

aspek. Aspek-aspek tersebut seperti aspek fiqih, aspek sejarah kebudayaan Islam,

aspek Aqidah dan akhlak serta aspek qur’an hadist.

Untuk mencapai tujuan pendidikan agama, maka ruang lingkup materi

pendidikan agama Islam (kurikulum 1994), pada dasarnya mencakup tujuh unsur

pokok, yaitu al-Qur’an hadist, syari’ sejarah Islam yang menekankan pada

perkembangan politik. Pada kurikulum 1999 dipadatkan menjadi lima unsur pokok,

yaitu al-Qur’an hadist, keimanan, akhlak, fiqh dan bimbingan ibadah serta tarikh

sejarah yang lebih menekankan pada perkembangan ajaran agama, ilmu pengetahuan

dan kebudayaan.46

Dari penjelasan di atas maka ruang lingkup pendidikan agama Islam di sekolah

umum dan di sekolah madrasah dibedakan.Misal, pada sekolah umum, pelajaran

agama Islam dijadikan dalam bidang study yang mencakup Qur’an hadist, aqidah,

fiqih, sejarah kebudayaan Islam.Sedangkan kalau disekolah madrasah terbagi dalam

beberapa mata pelajaran yang terpisah.

B. Hasil Penelitian Relevan

Penelitian yang berhubungan dengan pengaruh penggunaan metode resitasi

terhadapa hasil belajar PAI pada siswa adalah:

45 Permendiknas No. 22 tahun 2006, Standar Isi Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah

Pertama (SMP) 46Muhaimin, et. al, Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama

Islam di Sekolah, (bandung: Remaja Rosda Karya, 2004), h. 79

Page 45: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

30

1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yuli Nahdiyatul Hidayah tentang

“Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan metode Resitasi pada Mata

Pelajaran Akutansi Materi Buku Besar di SMK Lebak Bulus”47menyatakan

bahwa penerapan metode resitasi dapat meningkatkan hasil belajar Akutansi

siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilqai rata-rata N-Gain

dari siklus I adalah 0,35 meningkat pada siklus II menjadi 0,67.

2. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Zuliah Khaerani tentang “Penggunaan

Metode Resitasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa di Kelas XI

IPA 5 di SMAN 5 Bekasi”48 menyatakan bahwa dengan menggunakan metode

resitasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran biologi.

Dimana hasil penelitiannya menunjukkan pada siklus 2 terjadi peningkatan

hasil belajar yaitu dapat dilihat pada rerata pretest 50,81 dan posttest 83,56

serta N-Gain 0,67 (sedang).

C. Kerangka Konseptual

Belajar merupakan usaha mengubah tingkah laku individu yang belajar, dan

perubahan aspek ini menyangkut segala aspek organism dan tingkah laku. Proses

belajar yang dilakukan siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor

internal meliputi minat, bakat dan motivasi, sedangkan faktor eksternal meliputi

kualitas guru, lingkungan keluarga dan masyarakat. Hasil belajar siswa akan tercapai

bila kedua faktor tersebut dapat mendukung dalam proses belajar mengajar.

Salah satu masalah dalam pembelajaran di sekolah adalah rendahnya hasil

belajar siswa. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa.Salah

satunya adalah penggunaan metode pembelajaran yang kurang merangsang siswa

47Yuli Nahdiyatul Hidayah tentang “Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan metode Resitasi

pada Mata Pelajaran Akutansi Materi Buku Besar di SMK Lebak Bulus” Skripsi S.I Universitas

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2013. 48Zuliah Khaerani tentang “Penggunaan Metode Resitasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Biologi Siswa di Kelas XI IPA 5 di SMAN 5 Bekasi, Skripsi S.I Universitas Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta 2011.

Page 46: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

31

untuk aktif belajar.Dalam pembelajaran PAI siswa dituntut untuk aktif dalam

memahami semua materi belajar, karena hampir semua materi yang ada dalam PAI

adalah bacaan dan hafalan kemudian baru dipahami dan diaplikasikan dalam

kehidupan sehari-hari. Dengan materi yang seperti ini, proses pembelajaran yang

seharusnya diberikan kepada siswa yaitu proses pembelajaran yang tidak hanya

mendidik dari segi kognitif saja tetapi juga harus memperhatikan kondisi siswa

lainnya, seperti tingkat kenyamanan siswa dalam memperoleh materi.

Materi yang sifatnya bacaan dan hafalan jika diberikan hanya dengan metode

ceramah seperti yang terjadi difenomena pendidikan sekarang, maka siswa

akankurang aktif dan malas dengan materi yang disampaikan.Disisi lain, guru juga

masih memberikan tugas dengan cara lama, seperti halnya memberikan tugas-tugas

tetapi siswa ditinggal di kelas tanpa ada kontrol dari guru. Pada akhirnya berpengaruh

pada hasil belajar siswa.

Dari semua permasalahan di atas bahwa siswa belum mampu mencapai tujuan

pembelajaran, diketahui salah satu penyebabnya adalah metode yang digunakan

membuat siswa malas untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.Menyampaikan materi

dengan memperhatikan proses keterlibatan dan keaktifan siswa dapat dilakukan salah

satunya melalui penggunaan metode resitasi (penugasan), metode ini sering kali

digunakan oleh para pendidik untuk menambah pemahamanmateri yang telah

diberikan sehingga ada timbal balik yang diterima oleh siswa.

Metode resitasi (penugasan) adalah suatu metode yang dapat dilakukan untuk

memperolah dan meningkatkan pengetahuan siswa. Metode resitasi (penugasan)

merupakan metode pembelajaran dengan carapemberian tugas. Pemberian tugas bisa

dilakukan secara individu atau kelompok.Resitasisangat mudah untuk diterapkan

pada materi yang bersifat bacaan dan hafalan.Siswa dapat memecahkan masalah

melalui belajar dan mencari inforamasi dari berbagai media.Dengan demikian siswa

lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan mudah memahami materi yang

disampaikan.Semakin aktif siswa dalam belajar beararti semakin melekatnya hasil

Page 47: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

32

belajar dalam ingatan. Dengan begitu penggunaan metode resitasi (penugasan)

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 48: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Darussalam Ciputat pada kelas VIII. Waktu

penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu pada

tanggal 4 Maret 2014 sampai 4 April 2014

B. Metode Penelitian

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi

eksperiment (eksperimen semu). Quasi Eksperimen adalah jenis penelitian yang

mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1

Penelitian eksperimen semu bertujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan

pemikiran yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya.

C. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Control Group Pretest-

Postest Desaign. Desain penelitian ini menggunakan dua kelas, yaitu kelas

eksperimen dan kelas Kontrol. Kelas Eksperimen Adalah kelas yang akan

menggunakan metode resitasi dan demonstrasi dalam kegiatan pembelajarannya.

Sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang dalam pembelajarannya menggunakan

metode konvensional.

Pada tahap awal, pretest diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Kemudian Kelas eksperimen diberikan perlakuan yang berbeda dengan kelas kontrol.

Kelas eksperimen dalam pembelajarannya menggunakan metode resitasi dan

demonstrasi sedangkan kelas Kontrol tidak. Setelah perlakuan pada kelompok

1 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D , (Bandung: Alfabeta, 2012),

cet ke-16, h. 77

Page 49: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

34

eksperimen selesai, kedua kelompok kemudian diberikan postest untuk mengetahui

sejauh mana penguasaan siswa terhadap materi yang bersangkutan. Desain penelitian

ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Desain Penelitian

Kelompok Pretest Treatment Postest

Eksperimen T1 X T2

Kontrol T1 Y T2

T1 : Tes awal untuk kelas eksperimen dan kelas control

X : Pembelajaran dengan metode resitasi dan demonstrasi

Y : pembelajaran secara konvensional

T2 : Tes akhir untuk kelas eksperimen dan kelas control

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.2 Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa SMP Darussalam Ciputat

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi.3 Sampel dalam kelas ini adalah kelas VIII. Teknik pengambilan

sampel dilakukan secara Purposive Sampeling. PurposiveSampeling yaitu

teknik pengumpulan data dengan memilih sampel dengan pertimbangan

tertentu. 4 Kelas yang dijadikan sampel yaitu kelas VIII.5 sebagai kelas

eksperimen yang melakukan pembelajaran PAI dengan menggunakan metode

2 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), cet ke-1, h. 53 3 Sugiiuono, op. cit, h. 81 4 Sukardi, op. cit, h. 64

Page 50: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

35

resitasi dan kelas VIII 01. sebagai kelas kontrol.yang melakukan pembelajaran

secara konvensional.

E. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel yang mempengaruhi

yang disebut variabel bebas dab variabel akibat yang disebut variabel terikat. 5

Variabel bebas dan variabel terikat tersebut itu adalah sebagai berikut:

Variabel bebas (X) : Penggunaan metode resitsi

Variabel terikat (Y) : Hasil belajar PAI siswa pada bab Adab Makan dan Minum

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui

tes. Tes tersebut berupa pretest dan postest. Pretest adalah tes awal yang diberikan

kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui seberapa besar

pengetahuan siswa sebelum penerapan pembelajaran konvensional dan menggunakan

metode resitasi. Sedangkan postest adalah tes hasil belajar setelah penerapan

pembelajaran konvensional dan pembelajaran menggunakan metode resitasi.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen menurut Arikunto adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti

dalam dalam kegiatannya mengumulkan data.6 Dalam penelitian ini instrument yang

digunakan adalah instrument tes berbentuk tes objektif berupa 30 soal pilihan ganda

dengan empat pilihan jawaban (a, b, c dan d).

5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka CIpta, 2010), cet ke-14, h.

162 6 Ibid, h. 192

Page 51: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

36

1. Pengujian Validitas

Validitas tes merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu

instrumen sehingga mampu mengukur apa yang hendak diukur.7Validitas tes yang

digunakan adalah validitas butir soal dengan cara membandingkan skor siswa untuk

tiap butir soal dengan skor total. Perhitungan validitas butir soal dengan korelasi poin

biserial γpbi sebagai berikut:8

q

p

S

MM

t

tp

pbi

γpbi : Koefisien korelasi biserial

Mp : Rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari

validitasnya

Mt : Rerata skor total

St : Standar deviasi dari skor total

p : Proporsi siswa yang menjawab benar

q : Proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1- p)

Untuk menginterpretasikan nilai korelasi yang diperoleh adalah dengan

melihat tabel nilai r product moment. Jika harga rhitung> rtabel maka butir soal tersebut

dinyatakan valid.

7 Suharsimi, op.cit. h. 211 8Ibid, h.326

Page 52: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

37

Dengan kategori validitas sebagai berikut :9

Tabel 3.2Interpretasi Validitas

Koefisien korelasi Kriteria Validitas

0,80 < r xy ≤ 1,00 Sangat tinggi

0,60 < r xy ≤ 0,80 Tinggi

0,40 < r xy ≤ 0,60 Cukup

0,20 < r xy ≤ 0,40 Rendah

0,00 < r xy ≤ 0,20 Sangat rendah (Tidak Valid)

Hasil uji coba instrumen tes dengan menggunakan software anates versi 4.0

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes

Statistik Butir Soal

Jumlah Soal 50

Jumlah Siswa 35

Nomor Soal Valid

1, 2, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 22,

23, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 37, 38, 41, 45,

48, 50

Jumlah Soal Valid 30

9 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), (Jakarta: Bumi

Aksara, 199),h. 75

Page 53: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

38

Adapun kisi-kisi instrument tes dapat dilihat pada table 3.5 berikut ini:

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Tes

Kompetensi

Dasar

Uraian

Materi Indikator

Aspek Kognitif ∑

Soal

C1 C2 C3 C4

Menjelaskan

jenis-jenis

binatang yang

halal dimakan

Binatang

halal dan

haram

Menentukan jenis-

jenis binatang yang

halal dimakan 1*, 3,

13*, 36

16*, 17,

18*, 21,

31*

25,

33*,

34

- 12

Menentukan jenis-

jenis binatang yang

haram dimakan 28*

10*,

11*,

14*, 20,

22*,

23*,

32*, 50*

12,

26*,

30*

15*,

19*,

24,

38*

16

Menunjukkan dalil

tentang binatang

halal dan haram 5*, 6, 8

4*, 7*,

9*, 27*,

29*, 40,

41*, 42

39,

48* - 13

Menghindari

makanan yang

bersumber

dari binatang

yang

diharamkan

Manfaat

binatang

yang halal

dimakan

Bahaya

binatang

yang

haram

dimakan

Menjelaskan

manfaat

mengkonsumsi

binatang yang halal

dimakan

- - - 46 1

Menjelaskan

mudharat

mengkonsumsi

bitang yang haram

dimakan

- - - 37*,

49, 47 3

Menghindari

mengkonsumsi

makanan dari

binatang yang

haram dimakan

- 2*, 35,

43, 44 - 45* 5

16% 50% 16% 18% 100%

Ket : * : Instrumen yang valid

Page 54: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

39

2. Pengujian Reabilitas

Reliabilitas tes merupakan ukuran yang menyatakan konsistensi alat ukur

yang digunakan. Suatu tes dapat mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes

tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Nilai reliabilitas dapat ditentukan dengan

menentukan koefisien reliabilitas. Teknik yang digunakan untuk menentukan

reliabilitas tes dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Spearman-

Brown dengan metode belah dua (split-halfmethod) sebagai berikut:

𝑟11 =2𝑟𝑥𝑦

(1 + 𝑟𝑥𝑦)

Keterangan :

r11 : Koefisien reliabilitas

rxy : Korelasi antara skor tiap soal yang dibelah dua, dihitung

menggunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut :

2222

)(

YYNXXN

YXXYNrXY

Keterangan:

XYr : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

X : Skor per item yang diuji

Y : Jumlah nilai setiap siswa

YX : Jumlah hasil kali X dengan Y

2X : Kuadrat dari X

2Y : Kuadrat dari Y

N : Banyaknya subjek skor X dan skor Y

Page 55: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

40

Untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas instrumen yang diperoleh adalah

dengan melihat tabel 3.6 berikut ini :

Tabel 3.5Interpretasi Reliabilitas

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas

0,81 r 1,00 Sangat Tinggi

0,61 r 0,80 Tinggi

0,41 r 0,60 Cukup

0,21 r 0,40 Rendah

0,00 r 0,20 Sangat Rendah

Perhitungan nilai reliabilitas ini terdapat pada lampiran. Hasil uji reliabilitas

instrumen tes dengan menggunakan software anates versi 4.0 dapat dilihat pada tabel

di bawah ini :

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes

Statistik Butir Soal

r11 0,76

Kesimpulan Tinggi

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa instrumen ini layak digunakan

dalam penelitian.

Page 56: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

41

3. Daya Pembeda

Daya pembeda suatu butir soal adalah bagaimana kemampuan butir soal

tersebut untuk membedakan siswa yang termasuk kelompok atas (upper group)

dengan siswa yang termasuk kelompok bawah (lower group).10

Untuk menentukan daya pembeda, seluruh siswa diranking dari nilai tertinggi

hingga terendah. Kemudian, diambil 50% skor teratas sebagai kelompok atas (JA) dan

50% skor terbawah sebagai kelompok bawah (JB). Daya pembeda butir soal dihitung

dengan menggunakan rumus:

B

B

A

A

J

B

J

BD

Keterangan:

D : Daya Pembeda

BA : Jumlah kelompok atas yang menjawab benar

BB : Jumlah kelompok bawah yang menjawab benar

JA : Jumlah peserta kelompok atas

JB : Jumlah peserta kelompok bawah

Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks

diskriminasi (D). Jika diperoleh indeks diskriminasi bernilai negatif, maka sebaiknya

dibuang, Karena tanda negatif pada indeks diskriminasi digunakan jika suatu soal

“terbalik” menunjukkan kualitas peserta didik. Yaitu, peserta didik yang menguasai

materi disebut kurang pandai, sedangkan peserta didik yang belum menguasai materi

disebut pandai. Daya pembeda ditunjukkan pada Tabel 3.8 di bawah ini.

10Ibid., h. 211

Page 57: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

42

Tabel 3.7Interpretasi Daya Pembeda

Daya pembeda Klasifikasi

0,70 D < 1,00 Baik sekali (excellent)

0,41 D < 0,70 Baik (good)

0,20 D < 0,40 Cukup (satisfactory)

0,00 D < 0,20 Buruk (poor)

Hasil uji coba instrumen tes dengan menggunakan software anates versi 4.0

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.8Hasil Analisis Daya Pembeda Soal

Kriteria No.Soal Jumlah

Sangat Buruk 24, 40 2

Buruk 2, 3, 7, 8, 13, 17, 18, 20, 21, 25, 36,

39, 42, 46, 47, 49

16

Cukup 5, 6, 12, 15, 19, 22, 26, 31, 32, 35, 37,

38, 41, 43, 48, 50

16

Baik 1, 9, 4, 14, 16, 23, 27, 29, 30, 35, 37,

33, 34,

13

Sangat Baik 10, 11, 28 3

Total 50

Page 58: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

43

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa terdapat 2 soal yang memiliki

kategori daya pembeda sangat buruk, 16 soal kategori buruk, 16 soal kategori cukup,

13 soal kategori baik, dan 3 soal dalam kategori baik sekali.

4. Taraf Kesukaran

Analisis taraf kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal tersebut

tergolong mudah atau sukar. Taraf kesukaran adalah proporsi dari keseluruhan siswa

yang menjawab benar pada butir soal tersebut. Taraf kesukaran dihitung dengan

menggunakan persamaan: 11

𝑃 =𝐵

𝐽𝑆

Keterangan:

P : Indeks kesukaran

B : Banyaknya siswa yang menjawab benar

JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes

Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering

diklasifikasikan sebagai berikut: 12

11Ibid., h. 208 12Ibid, h. 207

Page 59: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

44

Tabel 3.9Interpretasi Tingkat Kesukaran

Nilai P Interpretasi Tingkat Kesukaran

0,00 < P ≤ 0,30 Sukar

0,30 < P ≤ 0,70 Sedang

0,70 < P < 1,00 Mudah

Hasil uji coba instrumen tes dengan menggunakan software anates versi 4.0

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.10Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal

Kriteria No.Soal Jumlah

Mudah 2, 3, 7, 12, 13, 15, 16, 18, 19, 21, 22, 24, 25, 26,

30, 32, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 41, 42, 46, 48 25

Sedang 1, 4, 6, 10, 11, 14, 23, 27, 28, 29, 33, 40, 43, 44,

45, 47, 49, 50 19

Sukar 35, 8, 9, 17, 20, 31 6

Jumlah 50

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa terdapat 5 soal mudah, 15 soal

sedang, dan 15 soal sukar.

H. Teknik Analisis Data

Untuk analisis data terlebih dahulu menggunakan uji prasyarat analisis yang

terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas. Uji prasyarat dilakukan untuk

memenuhi syarat uji hipotesis.

Page 60: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

45

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji kenormalan data yang diperoleh

dari hasil penelitian. Uji normalitas ini juga dilakukan untuk mengetahui apakah

sampel telah dapat mewakili populasi atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian

normalitas dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi-kuadrat. Adapun langkah-

langkah uji normalitas chi-kuadratadalah sebagai berikut:13

1) Mencari skor terbesar dan terkecil

2) Mencari nilai rentangan (R)

R = skorterbesar – skor terkecil

3) Mencari banyaknya kelas (i)

BK = 1 + 3,3 log N (Rumus sturgess)

4) Mencari nilai panjang kelas (i)

ί =𝑅

𝐵𝐾

5) Membuat tabulasi dengan tabel penolong

No Kelas

Interval

Ƒ Nilai Tengah

(𝑥𝑖)

𝑥𝑖2 ƒ∙ 𝑥𝑖 ƒ∙ 𝑥𝑖

2

Jumlah ∑ ƒ = - - ∑ ƒ∙ 𝑥𝑖 = ∑ ƒ∙

𝑥𝑖2 =

6) Mencari rata-rata (mean)

𝜒 = ∑ ƒ∙𝓍₁

𝑛

7) Mencari simpangan baku (Standar deviasi)

13 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula (Bandung:

Alfabeta, 2009), h. 121-124.

Page 61: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

46

S = √𝑛.Σƒ∙𝑥𝑖

2−∑ ƒ∙𝑥𝑖2

𝑛(𝑛−1)

8) Membuat daftar frekuensi yang duharapkan dengan cara:

a) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri batas interval pertama

dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval

ditambah 0,5

b) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:

c) Mencari luas O-Z dari table kurva normal O-Z dengan menggunakan

angka-angka untuk batas kelas

d) Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka

O-Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua

dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang

berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris

berikutnya.

e) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap

interval dengan jumalah responden.

9) Mencari chi-kuadrat hitung ( hitung2 )

f

ff

h

hohitung

2

2

Keterangan:

hitung2 : Harga chi kuadrat yang diperoleh dari hasil perhitungan

fo

: Frekuensi observasi atau hasil pengamatan

fh

: Frekuensi harap (ekspektasi)

Page 62: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

47

10) Setelah itu dibandingkan antara harga hitung2 dengan tabel

2 dengan kriteria

pengujian sebagai berikut :

Jika harga 2hitung≤

2 tabel, maka data berdistribusi normal.

Jika harga 2hitung ≥ 2

tabel, maka data berdistribusi tidak normal.

b. Uji homogenitas

Untuk sampel yang berdistribusi normal, maka selanjutnya dilakukan uji

homogenitas. Uji Homogenitas menggunakan uji Fisher dengan taraf signifikan α =

0,05 untuk mengetahui apakah kedua kelompok memiliki varian yang sama atau

tidak.

Adapun langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:14

1) Hipotesis

2) Bagi data menjadi dua kelompok

3) Cari masing-masing kelompok nilai simpangan bakunya

4) Tentukan Fhitung dengan rumus:

ks

bsFhitung 2

2

Keterangan:

hitungF : Nilai homogenitas yang dicari

bs 2 : Variansi yang lebih besar

ks 2 : Variansi yang lebih kecil

5) Tentukan kriteria pengujian:

14Ibid.,h. 120

Page 63: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

48

Jika Fhitung ≤ Ftabel maka varian data berdistribusi homogen.

Jika Fhitung ≥ Ftabel maka varian data berdistribusi tidak homogen.

2. Pengujian Hipotesis

Metode statistikauntuk menentukan uji hipotesis yang akan digunakan harus

disesuaikan dengan asumsi-asumsi statistika seperti asumsi distribusi dan

kehomogenan varians. Berikut ini kondisi asumsi distribusi dan kehomogenan varians

dari data hasil penelitian serta uji hipotesis yang seharusnya digunakan adalah data

berdistribusi normal dan homogen. Data berdistribusi normal dan homogeny, untuk

menguji hipotesis digunakan statistik parametik yaitu uji-t sesuai persamaan

berikut:15

t0= 𝑀1−𝑀2

𝑆𝐸𝑀1− 𝑆𝐸𝑀2

Langkah-langkah perhitungan uji-t adalah sebagai berikut:

a. Mencari mean yaitu M = ∑ƒx

∑ƒ

b. Mencari Standar Deviasi (SD), yaitu SD = √𝑛.Σƒ∙𝑥𝑖

2−∑ ƒ∙𝑥𝑖2

𝑛(𝑛−1)

c. Mencari Standar Eror mean (SEM), yaitu SEm = 𝑆𝐷

√𝑁−1

d. Mencari Standar Eror dari perbedaan mean (SEM1 – SEM2) antara variabel:

SEM1-M2 =√(𝑆𝐸𝑀1)2 − (𝑆𝐸𝑀2)2

e. Mencari “t” atau “t0”, yaitu t0 = 𝑀1−𝑀2

𝑆𝐸𝑀1− 𝑆𝐸𝑀2

15Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, Cet. Ke-10 (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2000), h. 314-316

Page 64: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

49

Langkah selanjutnya adalah:

a. Menentukan derajat kebebasan (dk) dengan rumus:

Dk = (n1 – 1) + (n2 – 1)

b. Menentukan nilai t-tabel

c. Menguji hipotesis

Jika : - thitung< ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

- thitung> ttabel, maka H0 ditolak dan H1diterima.

I. Hipotesis Statistik

Adapun hipotesis statistik yang akan diuji pada penelitian ini adalah sebagai

berikut :

H0 : 21

Ha : 21

Keterangan :

H0 : Hipotesis nol, tidak terdapat pengaruh penggunaan metode resitasiterhadap

hasil belajar siswa

Ha : Hipotesis alternatif, terdapat pengaruh penggunaan netode resitasi terhadap

hasil belajar siswa

µ1 : Nilai rata-rata hasil belajar siswa setelah diberikan pembelajaran dengan

metode resitasi

µ2 : Nilai rata-rata hasil belajar siswa setelah diberikan pembelajaran konvensional

Page 65: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Pretest

Berdasarkan nilai pretest pada kelas eksperimen (Kelas VIII.5) dan kelas

kontrol (Kelas VIII.10) SMP Darussalam Ciputat diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen

Interval Nilai Frekuensi Pretest

Kontrol Eksperimen

33 - 37 4 5

38 - 42 2 2

43 - 47 7 7

48 - 52 7 6

53 - 57 6 6

58 - 62 3 4

63 - 67 1 0

Jumlah 30 30

Pada Tabel 4.1 terlihat bahwa frekuensi nilai pretest antara kelas kontrol

dan kelas eksperimen secara umum tidak terlalu jauh perbedaannya. Pada kelas

kontrol, diketahui bahwa siswa yang perolehan nilainya berada pada interval 33-

37 sebanyak 4 siswa, interval 38 - 42 sebanyak 2 siswa, interval 43 - 47 sebanyak

7 siswa, interval 48 - 52 sebanyak 7 siswa, interval 53 - 57 sebanyak 6 siswa,

interval 58 – 62 sebanyak 3 siswa dan interval 63 -67 sebanyak 1 siswa.

Sedangkan pada kelas eksperimen, diketahui bahwa siswa yang perolehan

nilainya berada pada interval 33 - 37 sebanyak 5 siswa, interval 38 - 42 sebanyak

2 siswa, interval 43 - 47 sebanyak 7 siswa, interval 48 - 52 sebanyak 6 siswa,

interval 53 - 57 sebanyak 6 siswa, interval 58 – 62 sebanyak 4 siswa dan tidak

terdapat siswa yang memperoleh nilai pada interval 63 – 67.

Ukuran pemusatan dan penyebaran data pretest pada kelas kontrol dan

eksperimen tersebut ditunjukkan pada tabel berikut.

Page 66: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

51

Tabel 4.2 Pemusatan dan Penyebaran Data Pretest Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen

Pemusatan dan

Penyebaran Data

Kelas

Kontrol Eksperimen

Skor Terendah 33 33

Skor Tertinggi 63 60

Mean 48,66 48

Median 48,92 48,33

Modus 47,5 46,6

Standar Deviasi 7,9 8,02

Berdasarkan Tabel 4.2, diketahui bahwa skor minimum yang diperoleh

kelas kontrol dan kelas eksperimen sama. Skor maksimum yang diperoleh kelas

kontrol adalah 63, sedangkan kelas eksperimen 60. Skor rata-rata (mean) pada

kelas kontrol dan eksperimen sama yaitu 48,66 dan 38. Nilai tengah (median)

yang diperoleh kelas kontrol adalah 48,92, sedangkan pada kelas eksperimen

perolehan sebesar 48,33. Nilai yang paling banyak muncul (modus) pada kelas

kontrol adalah 47,5, sedangkan kelas eksperimen adalah 46,6. Untuk standar

deviasi yang diperoleh kelas kontrol adalah 7,9, sedangkan kelas eksperimen

adalah 8,02.

2. Hasil Postest

Berdasarkan nilai pretest pada kelas eksperimen (Kelas VIII 5. ) dan kelas

kontrol (Kelas 01.IVVV ) tat pMC aaMaMs raD SMS diperoleh data sebagai berikut :

Page 67: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

52

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Interval Nilai Frekuensi Posttest

Eksperimen Kontrol

53 – 57 0 5

58 – 62 0 4

63 – 68 3 4

68 – 72 4 3

73 – 77 5 8

78 – 82 6 3

83 – 87 9 3

88 – 92 2 0

93 – 97 1 0

Jumlah 30 30

Berdasarkan Tabel 4.3, terlihat bahwa perolehan nilai posttest untuk nilai

dibawah 68 lebih banyak diperoleh pada kelas kontrol yaitu sebanyak 13 siswa,

sedangkan kelas eksperimen hanya 3 siswa. Perolehan nilai diatas 70 lebih banyak

diperoleh pada kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen, siswa yang memperoleh

nilai pada interval 73 – 77 ada 5 siswa, sedangkan pada kelas kontrol yang

memperoleh nilai pada rentang tersebut ada 8 siswa, dan pada kelas eksperimen

siswa yang memperoleh nilai pada interval 78 – 82 ada 6 siswa sedangkan pada

kelas control ada 3 siswa. Selisih 6 siswa pada kelas kontrol dan eksperimen yang

berada di rentang nilai 83 – 87. Pada kelas eksperimen terdapat 9 siswa,

sedangkan kelas kontrol hanya 3 siswa. Perbedaan yang terlihat jelas ditunjukan

pada interval 88 – 92, dimana pada kelas eksperimen siswa yang memperoleh

nilai pada rentang tersebut sebanyak 2 siswa, sedangkan pada kelas kontrol tidak

ada, dan terlihat juga pada interval 93 – 97, dimana pada kelas eksperimen siswa

yang memperoleh nilai pada rentang tersebut sebanyak 1 siswa, sedangkan pada

kelas kontrol tidak ada.

Ukuran pemusatan dan penyebaran data posttest pada kelas eksperimen

dan kontrol tersebut ditunjukkan pada tabel berikut.

Page 68: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

53

Tabel 4.4 Pemusatan dan penyebaran data posttest kelompok eksperimen dan

kontrol

Pemusatan dan

Penyebaran Data

Kelas

Eksperimen Kontrol

Skor Terendah 63 53

Skor Tertinggi 93 83

Mean 79 69,33

Median 80 70,83

Modus 84 75

Standar Deviasi 7,79 9,64

Berdasarkan Tabel 4.4, diketahui bahwa skor minimum posttest yang

diperoleh kelas kontrol lebih rendah daripada kelas eksperimen yaitu masing-

masing 53 dan 63. Skor maksimum yang diperoleh kelas eksperimen adalah 93,

sedangkan kelas kontrol 83. Jika dilihat dari tabel, nilai rata-rata (mean) untuk

kelas eksperimen jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Nilai rata-

rata pada kelas eksperimen adalah 79, sedangkan kelas kontrol adalah 69,33. Nilai

tengah (median) yang diperoleh kelas eksperimen adalah 80, sedangkan pada

kelas kontrol sebesar 70,83. Nilai yang paling sering muncul (modus) pada kelas

eksperimen adalah 84, sedangkan kelas kontrol adalah 75. Standar deviasi yang

diperoleh kelas ekperimen adalah 7,79, sedangkan kelas kontrol adalah 9,64.

3. Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttest

Berdasarkan hasil perhitungan pretest dan posttest kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol yang terdiri dari 30 siswa, diperoleh rekapitulasi data

sebagai berikut :

Tabel 4.5 Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttest KelasEksperimen dan

Kelas Kontrol

Distribusi

Frekuensi

Pretest Posttest

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

Skor Terendah 33 33 63 53

Skor Tertinggi 60 63 93 83

Mean 48 48,66 79 69,33

Median 48,33 48,92 80 70,83

Modus 46,66 47,5 84 75

Standar Deviasi 8,02 7,9 7,79 9,64

Page 69: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

54

Sebelum melakukan penelitian terhadap kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol, dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa.

Dari hasil pretest diketahui rata-rata nilai kelompok eksperimen 48 dan rata-rata

nilai kelompok kontrol 48,66. Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelas tersebut

mempunyai kemampuan awal yang hampir sama sebelum diberikan perlakukan.

Setelah mengetahui kemampuan awal siswa, selanjutnya adalah

memberikan perlakuan terhadap kelas eksperimen dengan pembelajaran

menggunakan metode resitasi, dan kelas kontrol dengan pembelajaran

konvensional. Tabel diatas menunjukkan bahwa terjadi perubahan setelah

diberikan perlakuan. Perubahan terbesar terjadi pada kelas eksperimen yaitu

terjadinya kenaikan nilai rata-rata dari 48 menjadi 79 yaitu sebesar 31. Demikian

pula pada kelas kontrol yang mengalami kenaikan nilai rata-rata dari 48,66

menjadi 69,33 yaitu sebesar 20,68. Artinya kenaikan nilai rata-rata sebelum dan

setelah perlakuan pada kelas eksperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol.

Analisis data pretest kelas eksperimen maupun kelas kontrol berdasarkan

jenjang kognitif ditunjukan pada diagram berikut :

Gambar 4.1 Diagram Persentase Data Pretest Berdasarkan Jenjang Kognitif

Gambar 4.1 menunjukkan persentase pretest kelas eksperimen dan kelas

kontrol berdasarkan jenjang kognitif. Pada kelas kontorl persentase kemampuan

kognitif pada tingkat C1 adalah sebesar 55,00%, C2 sebesar 46,47%, C3 sebesar

55

46.4753.33

46.67

53.3347.45

50

43.33

0

10

20

30

40

50

60

C1 C2 C3 C4

per

sen

tase

(%

)

jenjang kognitif

Data Pretest

% kontrol

% eksperimen

Page 70: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

55

53,33% dan C4 sebesar 46,67%. Pada kelas eksperimen, persentase kemampuan

kognitif pada tingakt C1 adalah sebesar 53,33%, C2 sebesar 47,45%, C3 sebesar

50,00%, dan C4 sebesar 43,33%. Perbandingan kelas kontrol dan kelas

eksperimen tidak berbeda jauh.

Analisis data posttest kelas eksperimen maupun kelas kontrol berdasarkan

jenjang kognitif ditunjukan pada diagram berikut :

Gambar 4.2 Diagram Persentase Data Posttest Berdasarkan Jenjang Kognitif

Gambar 4.2 menunjukkan persentase posttest kelas eksperimen dan kelas

kontrol berdasarkan jenjang kognitif. Pada kelas kontrol persentase kemampuan

kognitif pada tingkat C1 adalah sebesar 70,54%, C2 sebesar 68,82%, C3 sebesar

75,67% dan C4 sebesar 70,00%. Pada kelas eksperimen, persentase kemampuan

kognitif pada tingakt C1 adalah sebesar 80%, C2 sebesar 75%, C3 sebesar

80,83%, dan C4 sebesar 72%. Jika dibandingkan pada masing-masing

kemampuan kognitif, diagram di atas menunjukan bahwa persentase setiap

jenjang kognitif kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol.

. Untuk mengetahui lebih jelas perbedaan aspek kognitif mana saja yang

mengalami kenaikan secara nyata dapat dilihat pada gambar N-gain persentase

aspek kognitif dibawah ini:

70.5468.82

75.67

70

80

75

80.83

72

62

64

66

68

70

72

74

76

78

80

82

C1 C2 C3 C4

per

sen

tase

(%

)

Jenjang Kognitif

Data Posttest

% kontrol

% eksperimen

Page 71: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

56

Gambar 4.3 Diagram Persentase Pretest dan Postest Berdasarkan Aspek Kognitif

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Pada Diagram 4.3 di atas diketahui bahwa hasil posttest kedua kelompok

mengalami peningkatan. Terlihat bahwa terdapat selisih antara kemampuan siswa

kelas eksperimen dan kelas kontrol pada hasil pretest dan posttest-nya. Setelah

diberikan perlakuan yang berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol,

ternyata hasil belajar siswa kelompok kelas eksperimen tertinggi pada jenjang

kognitif C3 dan kemampuan kognitif terendah pada jenjang C1 Sedangkan pada

kelas kontrol, peningkatan kemampuan kognitif tertinggi yaitu pada jenjang C4

dan kemampuan kognitif terendah pada jenjang C1.

4. Hasil Analisis

a. Hasil Uji Prasyarat Analisis

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu harus dilakukan

uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan homogenitas. Berikut adalah hasil

uji prasyarat yang dilakukan dalam penelitian ini:

1) Uji Normalitas

Pengujian uji normalitas dilakukan terhadap dua buah data yaitu data

pretest dan posttest kelompok eksperimen dan data pretest dan posttest kelompok

kontrol. Dalam penelitian ini, uji normalitas didapat dengan menggunakan uji

Chi-Kuadrat pada taraf signifikan α = 0,05. Uji normalitas digunakan untuk

15.54

22.35 22.34 23.33

26.67 27.55

30.8328.67

0

5

10

15

20

25

30

35

C1 C2 C3 C4

Per

sen

tase

(%

)

Jenjang Kognitif

Rekapitulasi jenjang kognitif pretest-posttets

% kontrol

Page 72: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

57

mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan data

berdistribusi normal bila memenuhi kriteria𝝌𝟐𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 ≤ 𝝌𝟐𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍, namun jika

𝝌𝟐𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 ≥ 𝝌𝟐𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍, maka dapat dikatakan bahwa data tidak berdistribusi normal.

Hasil uji normalitas pretest dan posttest kedua sampel penelitian dapat

dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.6Hasil Uji Normalitas Pretest-Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Statistik Pretest Posttest

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

N 30 30 30 30

�� 48 48,66 79 69,33

s 8,02 7,9 7,79 9,64

𝝌𝟐𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 5,359 6,5635 5,9293 8,3334

𝝌𝟐𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 9,49 9,49 9,49 9,4

Kesimpulan Normal Normal Normal Normal

Dari Tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa data pretest dan posttes kedua

kelompok berdistribusi normal karena memenuhi kriteria 𝝌𝟐𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 ≤ 𝝌𝟐𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍.

2) Uji Homogenitas

Setelah kedua kelompok sampel penelitian dinyatakan berdistribusi

normal, selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas dilakukan untuk

mengetahui apakah kedua kelas memiliki varian yang homogen atau tidak. Dalam

penelitian ini, uji homogenitas terhadap kedua data dilakukan dengan

menggunakan Uji Fisher atau disebut juga Uji F. Kedua kelompok dinyatakan

homogen apabila Fhitung< Ftabel.

Perhitungan secara lengkap untuk uji homogenitas kedua kelas dapat

dilihat pada lampiran. Berikut ini adalah rekapitulasi hasil pengujian homogenitas

pada kelas eksperimen dan kontrol.

Page 73: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

58

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Uji Homogenitas Data Pretest Dan Posttest Kelas

Ekperimen Dan Kontrol

Statistik Pretest Posttest

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

S2 64,32 62,41 60,68 92,92

Fhitung 1,03 1,53

Ftabel 1,88 1,88

Kesimpulan Homogen Homogen

Berdasarkan Tabel 4.7, terlihat bahwa data pretest dan posttest untuk kelas

eksperimen dan kontrol memiliki varians yang homogen pada taraf signifikansi

5%, db1 = 29 dan db2 = 29. Nilai Fhitung yang didapat adalah 1,03 dan 1,53

sedangkan Ftabel = 1,88.

b. Hasil Uji Hipotesis

Berdasarkan uji prasyarat analisis statistik diperoleh bahwa data pretest

dan posttest berdistribusi normal dan homogen. Oleh karena itu, pengujian

hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan uji-t dengan criteria pengujian,

yaitu jika thitung < ttabel maka H0 diterima, dan Ha ditolak. Jika thitung > ttabelmaka H0

ditolak, dan Ha diterima.

Berdasarkan perhitungan, diperoleh bahwa nilai thitungpretes adalah 0,22

dan thitung posttest adalah 4,20. Nilai ttabel pada taraf signifikan 5% dengan df = 68,

diperolah ttabel = 2,00. Nilai thitung yang diperoleh dari pretest dan posttest kedua

sampel disajikan dalam table berikut:

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis

Statistik Pretest Posttest

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

N 30 30 30 30

�� 48 48,66 79 69,33

s 8,02 7,9 7,79 9,64

𝝌𝟐𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 0,22 4,20

𝝌𝟐𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 2,00 2,04

Kesimpulan Tidak Terdapat

Perbedaan Terdapat Perbedaan

Page 74: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

59

Dari Tabel 4.8 hasil perhitungan uji hipotesis di atas, terlihat bahwa nilai

pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol pada taraf signifikan 5%, memenuhi

kriteria thitung<ttabel yaitu 0,22< 2,00. Maka dalam hal ini hipotesis nol (H0)

diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak. Artinya, tidak terdapat perbedaan

yang signifikan antara hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan

demikian, kedua kelas tersebut layak dijadikan sampel penelitian.

Berbeda dengan hasil uji hipotesis pretest, pada uji posttest tampak bahwa

nilai kedua kelompok setelah diberi perlakuan yang berbeda menghasilkan thitung>

ttabel yaitu pada taraf signifikan 5% diperoleh 4,20 > 2,00, sehingga hipotesis nol

(H0) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima. Dengan diterimanya Ha pada

pengujian hipotesis tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat

menguji kebenaran hipotesis yaitu terdapat pengaruh metode resitasi terhadap

hasil belajar siswa. Hal tersebut ditunjukan dari rata-rata hasil belajar siswa

kelompok eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar kelompok

kontrol.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

pada penggunaan metode resitasi terhadap hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari

nilai rata-rata pretest siswa kelas eksperimen naik secara signifikan dibandingkan

nilai rata-rata posttest-nya, terdapat selisih sebesar 9,67. Keadaan ini

menunjukkan bahwa penggunaan metode resitasi berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa pada.Hal tersebut senada dengan penelitian yang dilakukan Yuli

Nahdiyatul Hidayah tentang “Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan metode

Resitasi pada Mata Pelajaran Akutansi Materi Buku Besar di SMK Lebak

Bulus”1menyatakan bahwa penerapan metode resitasi dapat meningkatkan hasil

belajar Akutansi siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai rata-

rata N-Gain dari siklus I adalah 0,35 meningkat pada siklus II menjadi 0,67.

1Yuli Nahdiyatul Hidayah tentang “Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan metode

Resitasi pada Mata Pelajaran Akutansi Materi Buku Besar di SMK Lebak Bulus” Skripsi S.I

Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2013.

Page 75: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

60

Pada awal pembelajaran, berdasarkan hasil pretest diketahui bahwa tidak

terdapat perbedaan kemampuan awal pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol.

Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa sebelum diberikan perlakuan, kedua

kelompok memiliki kemampuan yang sama berdasarkan uji statistik. Hal tersebut

dibuktikan dengan hasil rata-rata nilai pretest kelas eksperimen yaitu sebesar 48

yang tidak jauh berbeda dengan nilai kelas kontrol yaitu sebesar 48,66. Namun

setelah diberikan perlakuan berupa pembelajaran konvensional pada kelas kontrol

dan pembelajaran menggunakan metode resitasi pada kelas eksperimen, hasil

posttest kedua kelas ini mengalami peningkatan. Hasil posttest yang didapat oleh

kelas eksperimen adalah 79 dan yang didapat oleh kelas kontrol adalah 69,33. Hal

tersebut menunjukkan bahwa rata-rata nilai kelas eksperimen lebih tinggi

dibandingkan kelas kontrol.

Perbedaan hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, metode resitasi merupakan

suatu jenis metode pembelajaran yang memiliki prinsip belajar yang kuat yaitu

pengulangan. Pada pembelajaran menggunakan metode resitasi (penugasan),

siswa dapat melakukan kegiatan belajar melalui berbagai macam media (buku,

internet dan lingkungan) dan bisa belajar dimanapun. Dengan tugas, siswa dapat

melakukan kegiatan belajar secara mandiri.

Kedua,metode resitasi memudahkan siswa dalam hal mengingat dan

memahami materi pelajaran dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

Hal itu karena metode resitasi yang dimanfaatkan siswa dalam penelitian ini tidak

hanya menyajikan materi, tetapi juga pemberian tugas yang bisa dijadikan sebagai

sumber belajar. Dalam hal ini, penugasan memberikan kesempatan kepada siswa

untuk melakukan praktik dan latihan secara mandiri dengan bantuan berbagai

media. Siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih konkrit melalui

penyelesaian masalah melalui tugas yang diberikan. Selain itu,metode ini

merupakan aplikasi pengajaran modern disebut juga azas aktifitas dalam mengajar

yaitu guru harus merangsang siswa agar melakukan berbagai aktifitas sehubungan

dengan apa yang dipelajari sehingga siswa dapat memupuk rasa percaya diri

Page 76: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

61

sendiri, membina kebiasaan siswa untuk mencari, mengolah informasi, membina

tanggungjawab siswa, serta mengembangkan kreativitas siswa.

Page 77: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

62

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh penggunaan metode resitasi pada mata pelajran PAI terhadap

hasil belajr siswa di SMP Darussalam Ciputat. Pengaruh tersebut terlihat dari nilai

rata-rata posttest siswa dengan metode resitasi lebih tinggi dibandingkan siswa

yang menggunakan pembelajaran konvensional dengan selisih nilai sebesar 9,67.

Selain itu, persentase semua jenjang kognitif memperoleh kenaikan rata-rata

sebesar 14,39.

B. Saran

Berdasarkan temuan-temuan selama penelitian, penulis mengajukan

beberapa saran sebagai perbaikan di masa mendatang.

1. Berdasarkan penelitian ini, hendaknya guru dapat memberikan tanggapan

atau respon terhadap siswa yang melakukan kesalahan atau kekeliruan pada

saat mengerjakan soal atau hasil tugasnya

2. Tanggapan dan stimulus yang dilakukan dalam rangka meningkatkan hasil

belajar siswa dapat dilakukan dengan menggunakan metode resitasi secara

kontinu, variatif dan inovatif pada siswa misalnya latihan soal, diskusi

kelompok, proyek, kuis, lembar kerja siswa (LKS) dan pekerjaan rumah (PR).

3. Penerapan metode resitasi pada materi pendidikan agama islam (PAI)

hendaknya harus dilakukan bimbingan secara terus menerus oleh guru aaaa

setiap tugas yang diberikan, walaupun membutuhkan ketelitian dan kesabaran

saat membimbing karena membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup lama.

Tetapi hasilnya dapat memuaskan baik dari pihak siswa maupun guru yang

bersangkutan.

4. Penerapan metode resitasi dalam belajar pendidikan agama islam (PAI)

hendaknya dikombinasikan dengan tutor sebaya (aalak taas namat ) agar

Page 78: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

63

proses belajar dapat lebih kondusif dan tidak ada siswa yang tertinggal dalam

mempelajari materi.

5. Untuk penelitian lebih lanjut sebaiknya aaksmet melihat beberapa hal yang

harus diperhatikan dalam pemberian tugas yakni hendaknya tugas yang

diberikan harus jelas, memperhitungkan waktu, adanya kontrol yang sitematis

dan sebaiknya tugas bersifat menarik untuk perhatian siswa.

Page 79: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

64

Daftar Pustaka

Ahmadi, Abu dan Prasetya, Joko Tri. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:

Pustaka Setia. Cet.II, 2005.

Al-Attas, Syed Muhammad al- Naquib .Aims and Objectives of Islamic Education.

Anderson, Lorin W. dan David R. Krathwohl. Kerangka Landasan untuk

Pembelajaran Pengajaran dan Asesmen. Agung Prihantoro

(Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Arief, Armai. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat

Press, 2002.

......., Reformulasi pendidikan Islam. Jakarta: CRSD Press, 2005.

Arifin, M.. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2003.

Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta:

Bumi Aksara, 1999.

……., Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka CIpta. Cet.XIV, 2010.

Dalyono. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Cet.IV, 2007.

Daradjat, Zakiah. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara,

1996.

Daulay, Haidar Putra. Pendidikan Islam. Jakarta: Prenada Media, 2004.

Depag R.I., UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2012,

(http://www.bnn.go.id/portal/_uploads/perundangan/2006/09/04/20-

ttg-sisdiknas.pdf)

Departeman Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Bandung: al-Hikmah.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa

Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.Cet.III, 1990.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 2006.

http://lenterakecil.com/metode-penugasan/ diakses tanggal 25 April 2014.

http://www.estiprastikaningsih.wordpress.com/2013/01/018 diakses tanggal 25

April 2014

Ibrahim, R. dan Syaodih, Nana. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Page 80: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

65

Majid, Abdul. Pendidikan Agama Berbasis kompetensi (Konsep dan Implementasi

Kurikulum 2004). Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Cet.I, 2004.

Muhaimin, et. Al. Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan

Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Bandung: Remaja Rosda Karya,

2004.

Nata, Abudin. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. Cet. I,

1997.

Nizar,Samsul.Pengantar Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan. Jakarta : Gaya

Media Pratama, 2001.

Permendiknas No. 22 tahun 2006, Standar Isi Pendidikan Agama Islam Sekolah

Menengah Pertama (SMP)

Purwanto, M. Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Karya, 1985.

Ramayulis. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Kalam

MuliaCet.III,2001.

Redaksi Sinar Grafika, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.

Riduwan. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula.

Bandung: Alfabeta, 2009.

Riyanto, Yatim, Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana, 2009.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengeajar. Bandung; PT Remaja

Rosdakarya. Cet.XIII, 2009.

Sudjiono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Cet.X, 2000.

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D .Bandung:

Alfabeta.Cet.XVI, 2012.

Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Cet.I, 2003.

Suprijojo, Agus. Cooperative Learning teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2009.

Syah, Muhibbin. Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu, 1999.

......., Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja

Rosdakarya. Cet.III, 1997.

......., Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Rosda Karya.Cet.XV, 2010.

Page 81: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

66

Usman, Basyiruddin. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: Ciputat

Pers, 2002.

Hidayah, Yuli Nahdiyatul tentang “Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan

metode Resitasi pada Mata Pelajaran Akutansi Materi Buku Besar di

SMK Lebak Bulus” Skripsi S.I Universitas Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta 2013.

Khaerani, Zuliah tentang “Penggunaan Metode Resitasi Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Biologi Siswa di Kelas XI IPA 5 di SMAN 5 Bekasi,

Skripsi S.I Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2011.

Page 82: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

67

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP Darussalam Ciputat

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas/Semester : VIII/ II

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 Pertemuan)

Standar Kompetensi : Memahamihukum Islam tentang bhewan sebagai sumber

bahan makanan

Kompetensi Dasar : Menjelaskan jenis-jenis binatang yang halal dimakan

A. Indikator : 1. Menjelaskan pengertian binatang yang halal dan yang

haram

2. Menentukan jenis-jenis binatang yang halal dimakan

3. Menentukan jenis-jenis binatang yang haram dimakan

4. Menunjukkan dalil naqli tentang binatang halal dan haram

B. Tujuan Pembelajaran :

1. siswa dapat menjelaskan pengertian binatang yang halal dan yang haram

2. siswa dapat menyebutkan jenis-jenis binatang yang halal dimakan

3. siswa dapat menyebutkan jenis-jenis binatang yang haram dimakan

4. siswa dapat Menunjukkan dalil naqli tentang binatang halal dan haram

C. Karakter siswa yang diharapkan :

Religius, jujur, santun, disiplin, bertanggungjawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya

diri, kerja keras dan peduli.

Page 83: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

68

D. Materi Pembelajaran : Binatang halal dan haram

E. Metode Pembelajaran : 1. Pembelajaran dengan metode Rasitasi

2. Tutor Sebaya

3. Tanya jawab

4. Diskusi kelompok dan Media Library

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :

A. Kegiatan Awal (10 Menit)

1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dangan doa

2. Guru mengabsen siswa

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

4. Guru memberikan uji tes sebelum pembelajaran (Pre test) kepada siswa

5. Guru menjelaskan kepada siswa tentang metode pembelajaran Resitasi

B. Kegiatan Inti (55 Menit)

1. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pembahasan yang diajarakan

2. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota masing-

masing 6 orang

3. Guru merencanakan kegiatan kelompok dengan memilih ketua kelompok

dalam diskusi

4. Guru memberikan soal atau permasalahan (LKS) kepada kelompok untuk

didiskusikan dalam diskusi

5. Siswa berdiskusi berdasarkan materi yang disampaikan

6. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya

dan ditanggapi oleh siswa dan guru.

Page 84: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

69

C. Kegiatan Penutup (15 menit)

1. Bersama-sama membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah

dilakukan atau dikoreksi oleh guru

2. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerjanya baik

3. Guru memberikan tes belajar siswa setelah pembelajaran

4. Guru memberikan tugas rumah untuk membaca materi selanjutnya?

G. Sumber dan Media Pembelajaran :

Buku PAI Kelas VIII Tim Abdi Guru Penerbit Erlangga, LKS MGMP PAI SMP,

Mushaf Al-Quran

Spidol, Whiteboard

H. Penilaian :

1. Teknik Penilaian:

a. Tes untuk kerja

2. Bentuk instrument:

a. Uraian singkat

b. Pertanyaan lisan

3. Soal/instrument: terlampir

Pamulang, 4 Maret 2014

Peneliti

(Yeni Atikah Sari)

Page 85: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

70

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP Darussalam Ciputat

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas/Semester : VIII/ II

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 Pertemuan)

Standar Kompetensi : Memahamihukum Islam tentang bhewan sebagai sumber

bahan makanan

Kompetensi Dasar : Menjelaskan jenis-jenis binatang yang halal dimakan

A. Indikator : 1. Menjelaskan pengertian binatang yang halal dan yang

haram

2. Menentukan jenis-jenis binatang yang halal dimakan

3. Menentukan jenis-jenis binatang yang haram dimakan

4. Menunjukkan dalil naqli tentang binatang halal dan haram

B. Tujuan Pembelajaran :

1. siswa dapat menjelaskan pengertian binatang yang halal dan yang haram

2. siswa dapat menyebutkan jenis-jenis binatang yang halal dimakan

3. siswa dapat menyebutkan jenis-jenis binatang yang haram dimakan

4. siswa dapat Menunjukkandalil naqlitentangbinatang halal dan haram

C. Karakter siswa yang diharapkan :

Religius, jujur, santun, disiplin, bertanggungjawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya

diri, kerja keras dan peduli.

D. Materi Pembelajaran :Binatang halal dan haram

Page 86: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

71

E. Metode Pembelajaran : 1. Pembelajaran dengan metode Rasitasi

2. Tutor Sebaya

3. Tanya jawab

4. Diskusi kelompok dan Media Library

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :

A. Kegiatan Awal (10 Menit)

1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dangan doa

2. Guru mengabsen siswa

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

4. Guru memotivasi siswa mengenai pentingnya memakan makanan halal

5. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil (small group).

B. Kegiatan Inti (55 Menit)

1. Guru menjelaskan pengertian, jenis-jenis, binatang halal

2. Siswa berlatih membaca dalil naqli tentang binatang halal dengan metode

tutor sebaya

3.Guru menanyakan kembali tentang materi yang telah disampaikan untuk

menyamakan presepsi tentang materi dimaksud

C. Kegiatan Penutup (15 menit)

1. Bersama-sama membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah

dilakukan atau dikoreksi oleh guru

2. Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam

KD ini. Bermanfaat atau tidak ? Menyenangkan atau tidak ?

Page 87: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

72

G. Sumber dan Media Pembelajaran :

Buku PAI Kelas VIII Tim Abdi Guru Penerbit Erlangga, LKS MGMP PAI SMP,

Mushaf Al-Quran

Spidol, Whiteboard

H. Penilaian :

1. Teknik Penilaian:

a. Tes untuk kerja

2. Bentuk instrument:

a. Uraian singkat

b. Pertanyaan lisan

3. Soal/instrument: terlampir

Pamulang, 4 Maret 2014

Peneliti

(Yeni Atikah Sari)

Page 88: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

73

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP Darussalam Ciputat

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas/Semester : VIII/ II

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 Pertemuan)

Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang hewan sebagai sumber

bahan makanan

Kompetensi Dasar : Menghindari makanan yang bersumber dari binatang yang

diharamkan

A. Indikator : 1. Menjelaskan manfaat mengkonsumsi binatang yang halal dimakan

2. Menjelaskan mudharat mengkonsumsi binatang yang haram

3. Menghindari mengkonsumsi makanan dari binatang yang haram

B. Tujuan Pembelajaran :

Siswa dapat menjelaskan manfaat mengkonsumsi binatang yang halal dimakan,

mudharat mengkonsumsi binatang yang haram dan menghindari mengkonsumsi

makanan dari binatang yang haram

C. Karakter siswa yang diharapkan :

Religius, jujur, santun, disiplin, bertanggungjawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya

diri, kerja keras dan peduli.

D. Materi Pembelajaran : 1. Manfaat mengkonsumsi binatang yang halal dimakan

2. Mudharat mengkonsumsi binatang yang haram

E. Metode Pembelajaran : 1. Pembelajaran Metode Resitasi

2. Ceramah

Page 89: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

74

3. Tanya jawab

4. Diskusi kelompok dan Penugasan

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :

A. Kegiatan Awal (10 Menit)

1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dangan doa

2. Guru mengabsen siswa

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

4. Guru menjelaskan kepada siswa tentang metode pembelajaran Resitasi

B. Kegiatan Inti (55 Menit)

1. Siswa berdiskusi tentang manfaat mengkonsumsi binatang yang halal

dimakan, mudharat mengkonsumsi binatang yang haram.

2. Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatansimulasi yang harus

dilakukan siswa

3. Siswa berdiskusi tentang manfaat mengkonsumsi binatang yang halal

dimakan, mudharat mengkonsumsi binatang yang haram

4. Siswa mensimulsaikan cara menolak ketika ditawari makanan dari

binatang yang haram

5. Masing-masing siswa mempertanggungjawabkan tugas kepada guru.

C. Kegiatan Penutup (15 menit)

1. Bersama-sama membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah

dilakukan atau dikoreksi oleh guru

2. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerjanya baik

3. Guru memberikan tes belajar siswa setelah pembelajaran

4. Guru memberikan tugas rumah untuk membaca materi selanjutnya

Page 90: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

75

G. Sumber dan Media Pembelajaran :

Buku PAI Kelas VIII Tim Abdi Guru PenerbitErlangga, LKS MGMP PAI SMP

Spidol, Whiteboard

H. Penilaian :

1. Teknik Penilaian:

a. Tes untuk kerja

2. Bentuk instrument:

a. Uraian singkat

b. Pertanyaan lisan

3. Soal/instrument: terlampir

Pamulang, 10 April 2014

Peneliti

(Yeni Atikah Sari)

Page 91: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

76

Berilah tandasilang (X) padahuruf a, b, c, atau d padajawaban yang

paling tepat!

1. Secara garis besar, binatang yang boleh (halal) dimakan dagingnya ada….

a. 2 macam

b. 3 macam

c. 4 macam

d. 5 macam

2. Untuk mendapatkan daging yang halal dimakan, maka binatang disembelih

dengan cara….

a. Baik

b. Membaca basmalah

c. Menyebut tuhan

d. Membaca Qur’an

3. Di bawah ini adalah hewan yang halal dimakan, kecuali….

a. الميتة

b. البقرة

c. الغنم

d. الخيل

4. Bangkai Diharamkan berdasarkan….

a. Ushul Fiqih

b. Jumhur Ulama

c. Hadis

d. Al-Qur’an

5. Berdasarkan hadis Nabi Muhammad saw. binatang yang dihalalkan ketika

masih hidup ataupun sudah menjadi bangkai adalah….

a. Binatang melata

Page 92: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

77

b. Serangga

c. Ikan dan belalang

d. Burung atau unggas

وطعامها .6 لك م....البحر حل

Kelanjutan hadis di atas yang tepat adalah….

a. صيد

b. خمر

c. ختم

d. حللا

7. Binatang darat yang dapat hidup di air dan di darat maka hukumnya….

a. Halal di makan

b. Haram di makan

c. Makruh di makan

d. Boleh di makan

8. Di bawah ini adalah ketentuan umum binatang haram dimakan, kecuali….

a. Binatang yang hidup di darat dan di laut

b. Binatang buas yang bertaring

c. Binatang yang disuruh membunuhnya

d. Binatang yang hidup di laut

9. Kita sangat dianjurkan untuk makan dan minuman yang halal. Berikut ini

adalah makanan-makanan halal, kecuali….

a. Hati

b. Belalang

c. Darah

d. Telor

Page 93: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

78

10. Katak adalah salah satu binatang yang….dimakan dagingnya.

a. Halal

b. Haram

c. Makruh

d. Subhat

11. Hariamau termasuk binatang yang haram dimakan karena….

a. Disuruh membunuhnya

b. menjijikan

c. Dilarang membunuh

d. Berkuku dan bertaringtajam

12. Semua jenis unggas halal dimakan, kecuali….

a. Burung elang

b. Burung dara

c. Burung pipit

d. Burung gereja

13. Binatang yang hukumnya disamakan dengan ayam adalah….

a. Burung merpati

b. Burung rajawali

c. Burung gagak

d. Burung hantu

14. Memakan daging tikus haram hukumnya, karena tikus termasuk binatang

yang….

a. Menjijikan

b. Menakutkan

c. Dilarang membunuhnya

d. Disuruh membunuhnya

15. Berilkut ini adalah binatang yang halal dimakan dagingnya asalkan

disembelih menurut syari’at islam, kecuali….

a. Kerbau

Page 94: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

79

b. Sapi

c. Kuda

d. Kucing

16. Hewan yang haram dimakan disebabkan karena jijik dan kotor adalah….

a. Ulat

b. Tawon

c. Semut

d. Ular

17. Akbar menyembelih ayam, ketika menyembelih dia tidak membaca basmalah,

maka daging ayam tersebut adalah…

a. Haram

b. Subhat

c. Makruh

d. Halal

18. Berikut ini adalah termasuk binatang yang haram karena diperintah Rasulullah

untuk membunuhnya, kecuali….

a. Ular, gagak, burung elang

b. Lebah, anjing gila,burung elang

c. Semut, tikus, burung hud-hud

d. Semut, lebah, burung hud-hud

19. Hukum memakan binatang yang mati dalam kandungan induknya adalah….

a. Mubah

b. Subhat

c. Halal

d. Haram

20. Berikut ini binatang yang dilarang untuk dibunuh menurut Rasulullah

adalah…

a. Ular, harimau, badak

b. Kucing, semut, lebah

Page 95: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

80

c. Burung elang, burung rajawali, khimar

d. Semut, burung hud-hud, lebah

21. Didaerahmu diadakan upacara bersih desa dengan menyembelih seekor

kerbau yang diperuntukan untuk makhluk ghoib desa tersebut, kepala dan

kakiknya ditanam dan dagingnya dimasak untuk pesta warga desa tersebut,

ketika kamu diberi daging tersebut sikap kamu adalah….

a. Menerima dan memakannya

b. Menerima dan diberikan kepada orang lain

c. Menolaknya dengancara yang halus

d. Menerima dan membuangnya

22. Hukum memakan daging babi karena tidak mengetahui adalah….

a. Mubah

b. Makruh

c. Halal

d. Haram

23. Hukum memakan daging hewan yang diterkam binatang buas adalah….

a. Haram

b. Halal

c. Subhat

d. Mubah

24. Ketika ada seseorang yang berada ditengah hutan dan kehabisan bekal,

sementara tidak ditemukan makanan kecuali seekor ular, ketika eia bunuh ular

tersebut dan dimakannya untuk sekedar bertahan hidup, maka hokum

memakan ular tersebut adalah….

a. Halal

b. Mubah

c. Makruh

d. Haram

Page 96: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

81

25. Bahaya memakan binatang yang haram adalah….

a. Mendorong seseorang menjadi bersih

b. Terhindar dari penyakit

c. Membuat pikiran menjadi gila

d. Mendorong perbuatan yang negatif

26. Semut merupakan binatang yang haram dimakan karena….

a. Nash

b. Menjijikan

c. Dilarang dibunuh

d. Disuruh dibunuh

27. Dalam surat Al-Maidah ayat 3, lafal yang berbunyi“Al Maitatu”artinya

adalah….

a. Bangkai

b. Darah

c. Daging babi

d. Hewan mati tercekik

28. Berikut ini adalah termasuk rukun penyembelihan adalah….

a. Binatang yang disembelih adalah binatang yang dihalalkan menurut islam

b. Alat penyembelihan harus berbentuk pisau atau golok

c. Orang yang menyembelih harus laki-laki yang sudah dewasa

d. Mengguanakan tempat yang luas supaya binatang yang disembelih mudah

untuk melepaskan nyawanya.

29. Eka mempunyai ayam jago yang besar, karena umurnyas udah tua tiba-tiba

mati di kandang, sebaiknya yang dilakukan eka adalah…

a. Disembelih kemudian dimakan

b. Langsung dimasak dan dimakan

c. Disembelih kemudian diberikan orang lain

d. Dikubur karena sudah menjadi bangkai

Page 97: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

82

30. Dua macam darah yang halal dimakan adalah…

a. Darah ayam dan hati

b. Darah kambing dan darah sapi

c. Darah ayam dan limfa

d. Hati dan limfa

Page 98: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

83

A. HASIL PRETEST KELAS KONTROL DAN EKSPERIMEN

1. Data Hasil Pretest Kelas Kontrol

Data Skor Pretes Kelas Kontrol (VIII.10)

Skor terbesar = 63

Skor Terkecil = 33

Rentang (R) = Skor terbesar – skor terkecil

= 63 – 33

= 30

Banyak Kelas (BK) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 30

= 1 + 4,875

= 5,875 ≈ 6

Panjang Kelas (i) = 𝑅

𝐵𝐾

=30

6= 5

Tabel Distribusi Frekuensi

Kelas Frekuensi

(𝒇𝒊)

Frek.

Kum.

(𝒇𝒌)

Batas

Kelas

Bawah

Nilai

Tengah

(𝒙𝒊)

𝒇𝒊. 𝒙𝒊 (𝒙𝒊)𝟐 𝒇𝒊. 𝒙𝒊

𝟐

33 – 37 4 4 32.5 35 140 1225 4900

38 – 42 2 6 37.5 40 80 1600 3200

43 – 47 7 13 42.5 45 315 2025 14175

48 – 52 7 20 47.5 50 350 2500 17500

53 – 57 6 26 52.5 55 330 3025 18150

58 – 62 3 29 57.5 60 180 3600 10800

63 – 67 1 30 62.5 65 65 4225 4225

Jumlah 30 - - - 1460 18200 72950

No Nilai

No Nilai

No Nilai

1 33

11 43

21 53

2 33

12 43

22 53

3 36

13 46

23 53

4 36

14 50

24 53

5 40

15 50

25 56

6 40

16 50

26 56

7 43

17 50

27 60

8 43

18 50

28 60

9 43

19 50

29 60

10 43

20 50

30 63

Page 99: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

84

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut maka dapat ditentukan nilai rata-rata (��) , median (Me), modus

(Mo), dan standar deviasi (S) nilai pretes ini. Berikut ini adalah perhitungan untuk menentukan nilai-nilai tersebut:

a. Rata-rata (��)

(��) =∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖

𝑛=

1460

30= 48,66

b. Median (Me)

Nilai median ditentukan dengan rumus statistik berikut ini :

𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑃 (

12

𝑛 − 𝐹

𝑓)

dimana:

b = batas bawah kelas median = 47,5

P = panjang kelas = 5

n = banyaknya kelas = 6

F = nilai frekuensi kumulatif sebelum kelas median = 13

f = nilai frekuensi kelas median = 7

𝑀𝑒 = 47,5 + 5 (

12

30 − 13

7)

= 47,5 + (5 × 0,2857)

= 47,5 + 1,4285

= 48,9285

c. Modus (Mo)

Nilai modus ditentukan dengan menggunakan rumus statistik berikut ini :

𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑃 (𝑏1

𝑏1 + 𝑏2)

dimana:

b = batas bawah kelas modus = 47.5

P = panjang kelas = 5

𝑏1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya = 0

𝑏2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas berikutnya = 1

𝑀𝑜 = 47,5 + 5 (0

0 + 1)

= 47,5 + (5 𝑥 0)

= 47,5 + 0

= 47,5

d. Standar Deviasi (S)

𝑆 = √∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖2

𝑁− (

∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖

𝑁)

2

= √72950

30− (

1460

30)

2

= √63,22 = 7,9

Page 100: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

85

2. Data Hasil Pretest Kelas Eksperimen

Data Skor Pretes Kelas Eksperimen (VIII.5)

Skor terbesar = 60

Skor Terkecil = 33

Rentang (R) = Skor terbesar – skor terkecil

= 60 - 33

= 27

Banyak Kelas (BK) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 30

= 1 + 4,875

= 5,875 ≈ 6

Panjang Kelas (i) = 𝑅

𝐵𝐾

=27

6= 4,5 ≈ 5

Tabel Distribusi Frekuensi

Kelas Frekuensi

(𝒇𝒊)

Frek.

Kum.

(𝒇𝒌)

Batas

Kelas

Bawah

Nilai

Tengah

(𝒙𝒊)

𝒇𝒊. 𝒙𝒊 (𝒙𝒊)𝟐 𝒇𝒊. 𝒙𝒊

𝟐

33 – 37 5 4 32.5 35 175 1225 6125

38 – 42 2 7 37.5 40 80 1600 3200

43 – 47 7 14 42.5 45 315 2025 14175

48 – 52 6 20 47.5 50 300 2500 15000

53 – 57 6s 26 52.5 55 330 3025 18150

58 – 62 4 29 57.5 60 240 3600 14400

Jumlah 30 - - - 1440

71050

No Nilai

No Nilai

No Nilai

1 33

11 43

21 53

2 33

12 46

22 53

3 33

13 46

23 53

4 36

14 46

24 53

5 36

15 50

25 56

6 40

16 50

26 56

7 40

17 50

27 60

8 43

18 50

28 60

9 43

19 50

29 60

10 43

20 50

30 60

Page 101: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

86

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut maka dapat ditentukan nilai rata-rata (��) , median (Me), modus

(Mo), dan standar deviasi (S) nilai pretes ini. Berikut ini adalah perhitungan untuk menentukan nilai-nilai tersebut:

a. Rata-rata (��)

(��) =∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖

𝑛=

1440

30= 48

b. Median (Me)

Nilai median ditentukan dengan rumus statistik berikut ini

𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑃 (1

2𝑛−𝐹

𝑓)

dimana:

b = batas bawah kelas median = 47,5

P = panjang kelas = 5

n = banyaknya kelas = 30

F = nilai frekuensi kumulatif sebelum kelas median = 14

f = nilai frekuensi kelas median = 6

𝑀𝑒 = 47,5 + 5 (1

230−14

6)

= 47,5 + 0,83

= 48,33

c. Modus (Mo)

Nilai modus ditentukan dengan menggunakan rumus statistik berikut ini

𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑃 (𝑏1

𝑏1+𝑏2)

dimana:

b = batas bawah kelas modus = 42,5

P = panjang kelas = 5

𝑏1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya = 5

𝑏2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas berikutnya = 1

𝑀𝑜 = 42,5 + 5 (5

5+1)

= 42,5 + (5𝑥 0,83)

= 42,5 + 4,16

= 46,66

d. Standar Deviasi (S)

𝑆 = √∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖

2

𝑁− (

∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖

𝑁)

2

= √71050

30− (

1440

30)

2

= √64,33 = 8,02

Page 102: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

87

B. Uji Normalitas Data Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen

Uji normalitas menggunakan rumus kai kuadrat (chi square), yaitu:

𝑋2 = ∑(𝑂𝑖 − 𝐸𝑖)2

𝐸𝑖

dimana: 𝑂𝑖= frekuensi observasi

𝐸𝑖 = frekuensi ekspetasi (harapan)

Kriteria pengujian nilai kai kuadrat didsarkan pada ketentuan berikut ini:

a. Jika X2hitung ≤ X2

tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak (data terdistribusi normal)

b. Jika X2hitung ≥ X2

tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak (data tidak terdistribusi normal)

1. Uji Normalitas Data Pretest Kelas Kontrol

Kelas

interval Oi

Batas

Kelas

Z Batas

Kelas

Nilai Z

Batas

Luas Z

tabel 𝑬𝒊

𝑿𝟐

Hitung

32,5 -2,05 0,4798

33 – 37 4 0,0591 1,7730 2, 7973

37,5 -1,41 0,4207

38 – 42 2 0,1384 4,1520 1,1154

42,5 -0,78 0,2823

43 – 47 7 0,2227 6,6810 0,0152

47,5 -0,15 0,0596

48 – 52 7 0,1283 3,8490 2,5796

52,5 0,49 0,1879

53 – 57 6 0,1867 5,6010 0,0284

57,5 1,12 0,3686

58 – 62 3 0,0913 2,7390 0,0249

62,5 1,75 0,4599

63 – 67 1 0,0314 0,9420 0,0035

67,5 2,38 0,4913

Jumlah 30 X2hitung 25,737 6,5635

Langkah-langkah penentuan nilai-nilai pada kolom tabel bantu tersebut adalah sebagai berikut:

a. Membuat tabel distribusi frekuensi

b. Menentukan Z Batas Kelas dengan rumus:

𝑍 =𝐵𝑎𝑡𝑎𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 − ��

𝑆

Dimana: �� = nilai rata-rata

S = nilai standar deviasi

c. Menentukan luas Z tabel

Luas Z tabel masing-masing :

a) Kelas 18 - 24

Z =

Page 103: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

88

b) Kelas 25 - 31

Z =

c) Kelas 32 - 38

Z =

d) Kelas 39 - 45

Z =

e) Kelas 46 - 52

Z =

f) Kelas 53 - 59

Z =

d. Menghitung nilai Ei (Frekuensi Ekspektasi) dengan menggunakan rumus:

𝐸𝑖 = ∑ 𝑓𝑖 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑍 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

e. Menentukan nilai kai kuadrat tiap-tiap kelas berdasarkan rumus:

𝑋2 = ∑(𝑂𝑖 − 𝐸𝑖)2

𝐸𝑖

f. Menentukan jumlah kai kuadrat hitung (X2hitung) dengan menjumlahkan nilai kai kuadrat tiap-tiap kelas

g. Menguji hipotesis normalitas

Nilai X2tabel dengan derajat kebebasan (dk) = k-1 = 5-1 = 4 adalah 9,49. Untuk menguji normalitas data

dibandingkan X2hitung dengan X2

tabel, didapat bahwa 6,5635 < 9,49 atau X2hitung < X2

tabel. Sehinggga Ha

diterima dan Ho ditolak artinya Data Berdistribusi Normal.

Page 104: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

89

2. Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen

Kelas

interval Oi

Batas

Kelas

Z Batas

Kelas

Nilai Z

Batas

Luas Z

tabel 𝑬𝒊

𝑿𝟐

Hitung

32,5 -1,93 0,4732

33 – 37 5 0,0683 2,049 4,2500

37,5 -1,31 0,4049

38 – 42 2 0,1532 4,596 0,0357

42,5 0,68 0,2517

43 – 47 7 0,2278 6,834 0,0040

47,5 0.06 0,0239

48 – 52 6 0,1884 5,652 0,0214

52,5 0,56 0,2123

53 – 57 6 0,1687 5,061 0,1742

57,5 1,18 0,3810

58 – 62 4 0,0839 2,517 0,8737

62,5 1,81 0,4649

Jumlah 30 X2hitung 26709 5,359

Langkah-langkah penentuan nilai-nilai pada kolom tabel bantu tersebut adalah sebagai berikut:

a. Membuat tabel distribusi frekuensi

b. Menentukan Z Batas Kelas dengan rumus:

𝑍 =𝐵𝑎𝑡𝑎𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 − ��

𝑆

Dimana: �� = nilai rata-rata

S = nilai standar deviasi

c. Menentukan luas Z tabel

Luas Z tabel masing-masing :

a) Kelas 33 - 37

Z = 0,0683

b) Kelas 38 – 42

Z = 0,1532

c) Kelas 43 – 47

Z = 0,2278

d) Kelas 48 – 52

Z = 0,1884

e) Kelas 53 – 57

Z = 0,1687

f) Kelas 58 – 62

Z = 0,0839

Page 105: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

90

d. Menghitung nilai Ei (Frekuensi Ekspektasi) dengan menggunakan rumus:

𝐸𝑖 = ∑ 𝑓𝑖 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑍 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

e. Menentukan nilai kai kuadrat tiap-tiap kelas berdasarkan rumus:

𝑋2 = ∑(𝑂𝑖 − 𝐸𝑖)2

𝐸𝑖

f. Menentukan jumlah kai kuadrat hitung (X2hitung) dengan menjumlahkan nilai kai kuadrat tiap-tiap kelas

g. Menguji hipotesis normalitas

Nilai X2tabel dengan derajat kebebasan (dk) = k-1 = 5-1 = 4 adalah 9,49. Untuk menguji normalitas data

dibandingkan X2hitung dengan X2

tabel, didapat bahwa 5,359 < 9,49 atau X2hitung < X2

tabel. Sehinggga Ha

diterima dan Ho ditolak artinya Data Berdistribusi Normal.

Page 106: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

91

C. Uji Homogenitas Data Hasil Pretest

Perhitungan homogenitas yang dilakukan adalah homogenitas dua varians atau uji Fisher. Pengujian

homogenitas dilakukan untuk mengetahui sama atau tidaknya varians-varians dua distribusi. Rmus homogenitas

yang dilakukan adalah uji Fisher, dengan rumus:

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑆1

2

𝑆22 =

𝑆𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟2

𝑆𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙2

dimana:

𝑆2 =∑ 𝑓. 𝑋𝑖

2 − (∑ 𝑓. 𝑋𝑖)2

𝑛 − 1

Tabel Uji Homogenitas Data Hasil Pretes

Statistik Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

S 7,9 8,02

S2 62,41 64,32

F hitung 1,03

F tabel

Kesimpulan Ho diterima, Ha ditolak (varians Homogen)

Untuk menguji homogenitas populasi, maka pnulis menepuh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menentukan homogenitas

Ho = data memiliki varians yang homogen

Ha = Data tidak memiliki varians yang homogen

2. Kriteria Pengujian

a. Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima, yang berarti varians kedua populasi homogen

b. Jika Fhitung > Ftabel, maka Ha diterima, yang berarti varians kedua populasi tidak homogen

3. Jumlah Sampel N1 = 30

Jumlah sampel N2 = 30

4. Derajat kebebasan

Penyebut (varians terkecil) : dk2 = N-1 = 30-1 =29

Pembilang (varians terbesar) : dk1 = N-1 = 30-1 =29

5. Menentukan nilai Ftabel

Untuk Ftabel dengan dk1 = 29 dan dk2 = 29 pada taraf signifikansi 5% adalah 1,88

6. Menentukan nilai Fhitung

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑆1

2

𝑆22 =

𝑆𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟2

𝑆𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙2 =

8,022

7,92 = 1,03

Karena Fhitung > Ftabel (1,03 < 1,88) maka Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok memiliki

varians yang homogen.

Page 107: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

92

D. Uji Hipotesis Data Hasil Pretest

Hipotesis statistik :

H0 : 21

Ha : 21

Keterangan :

H0 : Hipotesis nol, tidak terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran virtual laboratorium terhadap

pemahaman konsep fisika

Ha :Hipotesis alternatif, terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran virtual laboratorium terhadap

pemahaman konsep fisika

µ1 : Nilai rata-rata pemahaman konsep fisika siswa setelah diberikan pembelajaran virtual laboratorium

µ2 : Nilai rata-rata pemahaman konsep fisika siswa setelah diberikan pembelajaran konvensional

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pada hasil pretest siswa dari kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan uji normalitas yang dilakukan, diketahui bahwa data homogen dan

berdistribusi normal. Untuk itu, perhitungan Hipotesis dilakukan uji statistik yaitu Uji-t, dengan taraf signifikansi

5%.

Rumus Uji-t yang digunakan adalah :

𝑡0 =𝑀1 − 𝑀2

𝑆𝐸𝑀1 − 𝑆𝐸𝑀2

Langkah-langkah perhitungan Uji-t sebagai berikut :

1. Mencari mean yaitu : 𝑀 =∑ 𝑓𝑥1

∑ 𝑓

2. Mencari Standar Deviasi, yaitu : SD = √n ∑ fxi

2−(∑ fxi)2

n(n−1)

3. Mencari Standar Error Mean, 𝑆𝐸𝑀 =𝑆𝐷

√𝑁−1

4. Mencari Standar Error dari perbedaan mean 𝑆𝐸𝑀2−𝑚1antara variabel, yaitu :

𝑆𝐸𝑀2−𝑚1 = √(𝑆𝐸𝑀1)2 + (𝑆𝐸𝑀2

)2

5. Mencari “t” atau ” 𝑡0”, yaitu :

𝑡0 =𝑀1 − 𝑀2

𝑆𝐸𝑀1 − 𝑆𝐸𝑀2

Page 108: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

93

1. Uji-t Pretest Kelompok Kontrol

Tabel Perhitungan Uji-t Pretest Kelompok Kontrol

No. Xi F 𝑿𝒊𝟐 f. Xi f. 𝑿𝒊𝟐

1 33 2 1089 66 2178

2 36 2 1296 72 2592

3 40 2 1600 80 3200

4 43 6 1849 258 11094

5 46 1 2116 46 2116

6 50 7 2500 350 17500

7 53 4 2809 212 11236

8 56 2 3136 112 6272

9 60 3 3600 180 10800

10 63 1 3969 63 3969

Jumlah 30 23964 1439 70684

Langkah-langkah :

a. Mencari Mean =∑ 𝑓𝑥1

∑ 𝑓=

1439

30= 47,96

b. Mencari Standar Deviasi

SD = √n ∑ fxi2 − (∑ fxi)

2

n(n − 1)

= √30 × 70684 − 14392

30(30 − 1)

= √49799

870

= √57,24

= 7,56

c. Mencari Standar Error Mean

𝑆𝐸𝑀 =𝑆𝐷

√𝑁 − 1

=7,56

√30 − 1

= 1,40

Page 109: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

94

2. Uji-t Pretest Kelompok Eksperimen

Tabel Perhitungan Uji-t Pretest Kelompok Kontrol

No. Xi f 𝑿𝒊𝟐 f.Xi f. 𝑿𝒊𝟐

1 33 3 1089 99 3267

2 36 2 1296 72 2592

3 40 2 1600 80 3200

4 43 4 1849 172 7396

5 46 3 2116 138 6348

6 50 6 2500 300 15000

7 53 4 2809 212 11236

8 56 2 3136 112 6272

9 60 4 3600 240 14400

Jumlah 30 19995 1425 69711

Langkah-langkah :

a. Mencari Mean =∑ 𝑓𝑥1

∑ 𝑓=

1425

30= 47,5

b. Mencari Standar Deviasi

SD = √n ∑ fxi2 − (∑ fxi)

2

n(n − 1)

= √30 × 69711 − 14252

30(30 − 1)

= √60705

870

= √69,77

= 8,35

c. Mencari Standar Error Mean

𝑆𝐸𝑀 =𝑆𝐷

√𝑁 − 1

=8,35

√30 − 1

= 1,55

Page 110: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

95

Mencari Standar Error dari perbedaan Mean 𝑆𝐸𝑀2−𝑚1antar variabel, yaitu :

𝑆𝐸𝑀2−𝑚1 = √(𝑆𝐸𝑀1)2 + (𝑆𝐸𝑀2

)2

= √(1,40)2

+ (1,55)2

= √4,3625

= 2,08

Mencari “t” atau ” 𝑡0”, yaitu :

𝑡0 =𝑀1 − 𝑀2

𝑆𝐸𝑀1 − 𝑆𝐸𝑀2

𝑡0 =47,96 − 47,5

2,08

𝑡0 =0,46

2,08

𝑡0 = 0,22

df = (N1 + N2) – 2 = (30 + 30) – 2 = 58 , dengan α = 0,05, ttabel = 2,00

Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa 𝑡0 lebih kecil dari ttabel yaitu 0,22 < 2,00, maka H0 diterima dan Ha

ditolak, hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai rata-rata pretest kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

Page 111: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

96

A. HASIL POSTTES KELAS KONTROL DAN EKSPERIMEN

1. Data Hasil Posttes Kelas Kontrol

Data Skor Posttes Kelas Kontrol (VIII.10)

Skor terbesar = 83

Skor Terkecil = 53

Rentang (R) = Skor terbesar – skor terkecil

= 83 – 53

= 30

Banyak Kelas (BK) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 30

= 1 + 4,875

= 5,875 ≈ 6

Panjang Kelas (i) = 𝑅

𝐵𝐾

=30

6= 5

Tabel Distribusi Frekuensi

Kelas Frekuensi

(𝒇𝒊)

Frek.

Kum.

(𝒇𝒌)

Batas

Kelas

Bawah

Nilai

Tengah

(𝒙𝒊)

𝒇𝒊. 𝒙𝒊 (𝒙𝒊)𝟐 𝒇𝒊. 𝒙𝒊

𝟐

53 – 57 5 5 52.5 55 275 3025 15125

58 – 62 4 9 57.5 60 240 3600 14400

63 – 67 4 13 62.5 65 260 4225 16900

68 – 72 3 16 67.5 70 210 4900 14700

73 – 77 8 24 72.5 75 600 5625 45000

78 – 82 3 27 77.5 80 240 6400 19200

83 – 87 3 30 82.5 85 255 7225 21675

Jumlah 30

- 2080

147000

No Nilai

No Nilai

No Nilai

1 53

11 63

21 73

2 53

12 66

22 76

3 53

13 66

23 76

4 56

14 70

24 76

5 56

15 70

25 80

6 60

16 70

26 80

7 60

17 73

27 80

8 60

18 73

28 83

9 60

19 73

29 83

10 63

20 73

30 83

Page 112: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

97

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut maka dapat ditentukan nilai rata-rata (��) , median (Me), modus

(Mo), dan standar deviasi (S) nilai pretes ini. Berikut ini adalah perhitungan untuk menentukan nilai-nilai tersebut:

a. Rata-rata (��)

(��) =∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖

𝑛=

2080

30= 69,33

b. Median (Me)

Nilai median ditentukan dengan rumus statistik berikut ini :

𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑃 (

12 𝑛 − 𝐹

𝑓)

dimana:

b = batas bawah kelas median = 67,5

P = panjang kelas = 5

n = banyaknya kelas = 30

F = nilai frekuensi kumulatif sebelum kelas median = 13

f = nilai frekuensi kelas median = 3

𝑀𝑒 = 67,5 + 5 (

12 30 − 13

3)

= 67,5 + (5 × 0,6666)

= 67,5 + 3,33

= 70,83

c. Modus (Mo)

Nilai modus ditentukan dengan menggunakan rumus statistik berikut ini :

𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑃 (𝑏1

𝑏1 + 𝑏2)

dimana:

b = batas bawah kelas modus = 72.5

P = panjang kelas = 5

𝑏1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya = 5

𝑏2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas berikutnya = 5

𝑀𝑜 = 47,5 + 5 (5

5 + 5)

= 47,5 + (5 𝑥 0,5 )

= 72,5 + 2,5

= 75

d. Standar Deviasi (S)

𝑆 = √∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖2

𝑁− (

∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖

𝑁)

2

= √147000

30− (

2080

30)

2

= √92,89 = 9,64

Page 113: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

98

2. Data Hasil Posttest Kelas Eksperimen

Data Skor Pretes Kelas Eksperimen (VIII.5)

Skor terbesar = 93

Skor Terkecil = 63

Rentang (R) = Skor terbesar – skor terkecil

= 93 - 63

= 30

Banyak Kelas (BK) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 30

= 1 + 4,875

= 5,875 ≈ 6

Panjang Kelas (i) = 𝑅

𝐵𝐾

=30

6= 5

Tabel Distribusi Frekuensi

Kelas Frekuensi

(𝒇𝒊)

Frek.

Kum.

(𝒇𝒌)

Batas

Kelas

Bawah

Nilai

Tengah

(𝒙𝒊)

𝒇𝒊. 𝒙𝒊 (𝒙𝒊)𝟐 𝒇𝒊. 𝒙𝒊

𝟐

63 – 67 3 3 62,5 65 195 4225 12675

68 – 72 4 7 67,5 70 280 4900 19600

73 – 77 5 12 72,5 75 375 5625 28125

78 – 82 6 18 77,5 80 480 6400 38400

83 – 87 9 27 82,5 85 765 7225 65025

88 – 92 2 29 87,5 90 180 8100 16200

93 – 97 1 30 92,5 95 95 9025 9025

Jumlah 30

- 2370

189050

No Nilai

No Nilai

No Nilai

1 63

11 76

21 83

2 66

12 76

22 83

3 66

13 80

23 83

4 66

14 80

24 86

5 70

15 80

25 86

6 70

16 80

26 86

7 70

17 80

27 86

8 73

18 80

28 90

9 73

19 83

29 90

10 76

20 83

30 93

Page 114: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

99

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut maka dapat ditentukan nilai rata-rata (��) , median (Me), modus

(Mo), dan standar deviasi (S) nilai pretes ini. Berikut ini adalah perhitungan untuk menentukan nilai-nilai tersebut:

a. Rata-rata (��)

(��) =∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖

𝑛=

2370

30= 79

b. Median (Me)

Nilai median ditentukan dengan rumus statistik berikut ini

𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑃 (1

2𝑛−𝐹

𝑓)

dimana:

b = batas bawah kelas median = 77,5

P = panjang kelas = 5

n = banyaknya kelas = 30

F = nilai frekuensi kumulatif sebelum kelas median = 12

f = nilai frekuensi kelas median = 6

𝑀𝑒 = 77,5 + 5 (1

230−12

6)

= 77,5 + 2,5

= 80

c. Modus (Mo)

Nilai modus ditentukan dengan menggunakan rumus statistik berikut ini

𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑃 (𝑏1

𝑏1+𝑏2)

dimana:

b = batas bawah kelas modus = 82,5

P = panjang kelas = 5

𝑏1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya = 3

𝑏2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas berikutnya = 7

𝑀𝑜 = 82,5 + 5 (3

3+7)

= 82,5 + (5𝑥0,3)

= 82,5 + 1,5

=84

d. Standar Deviasi (S)

𝑆 = √∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖

2

𝑁− (

∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖

𝑁)

2

= √189050

30− (

2370

30)

2

= √60,66 = 7,79

Page 115: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

100

B. Uji Normalitas Data Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen

Uji normalitas menggunakan rumus kai kuadrat (chi square), yaitu:

𝑋2 = ∑(𝑂𝑖 − 𝐸𝑖)2

𝐸𝑖

dimana: 𝑂𝑖= frekuensi observasi

𝐸𝑖 = frekuensi ekspetasi (harapan)

Kriteria pengujian nilai kai kuadrat didsarkan pada ketentuan berikut ini:

a. Jika X2hitung ≤ X2

tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak (data terdistribusi normal)

b. Jika X2hitung ≥ X2

tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak (data tidak terdistribusi normal)

1. Uji Normalitas Data Posttest Kelas Kontrol

Kelas

interval Oi

Batas

Kelas

Z Batas

Kelas

Nilai Z

Batas

Luas Z

tabel 𝑬𝒊

𝑿𝟐

Hitung

52,5 -1,74 0,4591

53 – 57 5 0,0684 2,052 3,2352

57,5 -1,23 0,3907

58 – 62 4 0,1327 3,981 0,00009

62,5 -0,70 0,2580

63 – 67 4 0,1866 5,598 0,4561

67,5 -0,18 0,0714

68 – 72 3 0,0579 1,737 0,9183

72,5 0,33 0,1293

73 – 77 8 0,1730 5,190 1,5214

77,5 0,85 0,3023

78 – 82 3 0,1108 3,324 0,0315

82,5 1,36 0,4131

83 – 87 3 0,2368 7,104 2,3708

1,88 0,6499

Jumlah 30 X2hitung 28,986 8,3334

Langkah-langkah penentuan nilai-nilai pada kolom tabel bantu tersebut adalah sebagai berikut:

a. Membuat tabel distribusi frekuensi

b. Menentukan Z Batas Kelas dengan rumus:

𝑍 =𝐵𝑎𝑡𝑎𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 − ��

𝑆

Dimana: �� = nilai rata-rata

S = nilai standar deviasi

c. Menentukan luas Z tabel

Luas Z tabel masing-masing :

a) Kelas 53 - 57

Page 116: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

101

Z = 0,0684

b) Kelas 58 - 62

Z = 0,1327

c) Kelas 63 - 67

Z = 0,1866

d) Kelas 68 - 72

Z = 0,0579

e) Kelas 73 - 77

Z = 0,1730

f) Kelas 78 - 82

Z = 0,1108

g) Kelas 83 – 87

Z = 0,2368

d. Menghitung nilai Ei (Frekuensi Ekspektasi) dengan menggunakan rumus:

𝐸𝑖 = ∑ 𝑓𝑖 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑍 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

e. Menentukan nilai kai kuadrat tiap-tiap kelas berdasarkan rumus:

𝑋2 = ∑(𝑂𝑖 − 𝐸𝑖)2

𝐸𝑖

f. Menentukan jumlah kai kuadrat hitung (X2hitung) dengan menjumlahkan nilai kai kuadrat tiap-tiap kelas

g. Menguji hipotesis normalitas

Nilai X2tabel dengan derajat kebebasan (dk) = k-1 = 5-1 = 4 adalah 9,49. Untuk menguji normalitas data

dibandingkan X2hitung dengan X2

tabel, didapat bahwa 8,5334 < 9,49 atau X2hitung < X2

tabel. Sehinggga Ha

diterima dan Ho ditolak artinya Data Berdistribusi Normal.

Page 117: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

102

2. Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen

Kelas

interval Oi

Batas

Kelas

Z Batas

Kelas

Nilai Z

Batas

Luas Z

tabel 𝑬𝒊

𝑿𝟐

Hitung

62,5 -2,12 0,4830

63 – 67 3 0,0538 1,61 1,2001

67,5 -1,47 0,4292

68 – 72 4 0,1325 3,97 0.0002

72,5 -0,83 0,2967

73 – 77 5 0,2394 7,18 0,6619

77,5 -0,19 0,0573

78 – 82 6 0,1163 3,49 1,8051

82,5 0,45 0,1736

83 – 87 9 0,1885 5,65 1,9862

87,5 1,09 0,3621

88 – 92 2 0,0962 2,88 0,2689

92,5 1,73 0,4583

93 – 96 1

0,0307 0,92 0.0069

96,5 2,24 0,4890

Jumlah 30 X2hitung

5,9293

Langkah-langkah penentuan nilai-nilai pada kolom tabel bantu tersebut adalah sebagai berikut:

a. Membuat tabel distribusi frekuensi

b. Menentukan Z Batas Kelas dengan rumus:

𝑍 =𝐵𝑎𝑡𝑎𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 − ��

𝑆

Dimana: �� = nilai rata-rata

S = nilai standar deviasi

c. Menentukan luas Z tabel

Luas Z tabel masing-masing :

a) Kelas 63 - 67

Z = 0,0538

b) Kelas 68 – 72

Z = 0,1325

c) Kelas 73 – 77

Z = 0,2394

d) Kelas 78 – 82

Z = 0,1163

e) Kelas 83 – 87

Z = 0,1885

f) Kelas 88 – 92

Page 118: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

103

Z = 0,0962

g) Kelas 93 – 97

Z = 0,0307

d. Menghitung nilai Ei (Frekuensi Ekspektasi) dengan menggunakan rumus:

𝐸𝑖 = ∑ 𝑓𝑖 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑍 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

e. Menentukan nilai kai kuadrat tiap-tiap kelas berdasarkan rumus:

𝑋2 = ∑(𝑂𝑖 − 𝐸𝑖)2

𝐸𝑖

f. Menentukan jumlah kai kuadrat hitung (X2hitung) dengan menjumlahkan nilai kai kuadrat tiap-tiap kelas

g. Menguji hipotesis normalitas

Nilai X2tabel dengan derajat kebebasan (dk) = k-1 = 5-1 = 4 adalah 9,49. Untuk menguji normalitas data

dibandingkan X2hitung dengan X2

tabel, didapat bahwa 5,9293 < 9,49 atau X2hitung < X2

tabel. Sehinggga Ha

diterima dan Ho ditolak artinya Data Berdistribusi Normal.

Page 119: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

104

C. Uji Homogenitas Data Hasil Posttest

Perhitungan homogenitas yang dilakukan adalah homogenitas dua varians atau uji Fisher. Pengujian

homogenitas dilakukan untuk mengetahui sama atau tidaknya varians-varians dua distribusi. Rmus homogenitas

yang dilakukan adalah uji Fisher, dengan rumus:

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑆1

2

𝑆22 =

𝑆𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟2

𝑆𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙2

dimana:

𝑆2 =∑ 𝑓. 𝑋𝑖

2 − (∑ 𝑓. 𝑋𝑖)2

𝑛 − 1

Tabel Uji Homogenitas Data Hasil Posttes

Statistik Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

S 9,64 7,79

S2 92,92 60,68

F hitung 1,53

F tabel 1,88

Kesimpulan Ho diterima, Ha ditolak (varians Homogen)

Untuk menguji homogenitas populasi, maka pnulis menepuh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menentukan homogenitas

Ho = data memiliki varians yang homogen

Ha = Data tidak memiliki varians yang homogen

2. Kriteria Pengujian

a. Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima, yang berarti varians kedua populasi homogen

b. Jika Fhitung > Ftabel, maka Ha diterima, yang berarti varians kedua populasi tidak homogen

3. Jumlah Sampel N1 = 30

Jumlah sampel N2 = 30

4. Derajat kebebasan

Penyebut (varians terkecil) : dk2 = N-1 = 30-1 =29

Pembilang (varians terbesar) : dk1 = N-1 = 30-1 =29

5. Menentukan nilai Ftabel

Untuk Ftabel dengan dk1 = 29 dan dk2 = 29 pada taraf signifikansi 5% adalah 1,88

6. Menentukan nilai Fhitung

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑆1

2

𝑆22 =

𝑆𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟2

𝑆𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙2 =

9,642

7,792= 1,03

Karena Fhitung > Ftabel (1,53 < 1,88) maka Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok memiliki

varians yang homogen.

Page 120: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

105

D. Uji Hipotesis Data Hasil Pretest

Hipotesis statistik :

H0 : 21

Ha : 21

Keterangan :

H0 : Hipotesis nol, tidak terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran virtual laboratorium terhadap

pemahaman konsep fisika

Ha : Hipotesis alternatif, terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran virtual laboratorium terhadap

pemahaman konsep fisika

µ1 : Nilai rata-rata pemahaman konsep fisika siswa setelah diberikan pembelajaran virtual laboratorium

µ2 : Nilai rata-rata pemahaman konsep fisika siswa setelah diberikan pembelajaran konvensional

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pada hasil pretest siswa dari kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan uji normalitas yang dilakukan, diketahui bahwa data homogen dan

berdistribusi normal. Untuk itu, perhitungan Hipotesis dilakukan uji statistik yaitu Uji-t, dengan taraf signifikansi

5%.

Rumus Uji-t yang digunakan adalah :

𝑡0 =𝑀1 − 𝑀2

𝑆𝐸𝑀1 − 𝑆𝐸𝑀2

Langkah-langkah perhitungan Uji-t sebagai berikut :

1. Mencari mean yaitu : 𝑀 =∑ 𝑓𝑥1

∑ 𝑓

2. Mencari Standar Deviasi, yaitu : SD = √n ∑ fxi

2−(∑ fxi)2

n(n−1)

3. Mencari Standar Error Mean, 𝑆𝐸𝑀 =𝑆𝐷

√𝑁−1

4. Mencari Standar Error dari perbedaan mean 𝑆𝐸𝑀2−𝑚1antara variabel, yaitu :

𝑆𝐸𝑀2−𝑚1 = √(𝑆𝐸𝑀1)2 + (𝑆𝐸𝑀2)2

5. Mencari “t” atau ” 𝑡0”, yaitu :

𝑡0 =𝑀1 − 𝑀2

𝑆𝐸𝑀1 − 𝑆𝐸𝑀2

Page 121: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

106

1. Uji-t Posttest Kelompok Kontrol

Tabel Perhitungan Uji-t Posttest Kelompok Kontrol

No. Xi f 𝑿𝒊𝟐 f. Xi f. 𝑿𝒊𝟐

1 53 3 2809 159 8427

2 56 2 3136 112 6272

3 60 4 3600 240 14400

4 63 2 3969 126 7938

5 66 2 4356 132 8712

6 70 3 4900 210 14700

7 73 5 5329 365 26645

8 76 3 5776 228 17328

9 80 3 6400 240 19200

10 83 3 6889 249 20667

Jumlah 30 47164 2061 144289

Langkah-langkah :

a. Mencari Mean =∑ 𝑓𝑥1

∑ 𝑓=

2061

30= 68,7

b. Mencari Standar Deviasi

SD = √n ∑ fxi2 − (∑ fxi)

2

n(n − 1)

= √30 × 144289 − 20612

30(30 − 1)

= √80949

870

= √93,04

= 9,64

c. Mencari Standar Error Mean

𝑆𝐸𝑀 =𝑆𝐷

√𝑁 − 1

=9,64

√30 − 1

=1,80

Page 122: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

107

2. Uji-t Pretest Kelompok Eksperimen

Tabel Perhitungan Uji-t Pretest Kelompok Kontrol

No. Xi F 𝑿𝒊𝟐 f.Xi f. 𝑿𝒊𝟐

1 63 1 3969 63 3969

2 66 3 4356 198 13068

3 70 3 4900 210 14700

4 73 2 5329 146 10658

5 76 3 5776 228 17328

6 80 6 6400 480 38400

7 83 5 6889 415 34445

8 86 4 7369 344 29584

9 90 2 8100 180 16200

10 93 1 8649 93 8649

Jumlah 30

2357 187001

Langkah-langkah :

a. Mencari Mean =∑ 𝑓𝑥1

∑ 𝑓=

2357

30= 78,5

b. Mencari Standar Deviasi

SD = √n ∑ fxi2 − (∑ fxi)

2

n(n − 1)

= √30 × 187001 − 23572

30(30 − 1)

= √54581

870

= √62,74

= 7,92

c. Mencari Standar Error Mean

𝑆𝐸𝑀 =𝑆𝐷

√𝑁 − 1

=7,92

√30 − 1

= 1,47

Page 123: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

108

Mencari Standar Error dari perbedaan Mean 𝑆𝐸𝑀2−𝑚1antar variabel, yaitu :

𝑆𝐸𝑀2−𝑚1 = √(𝑆𝐸𝑀1)2 + (𝑆𝐸𝑀2)2

= √(1,80)2 + (1,48)2

= √3,24 + 2,19

= √5,43

= 2,33

Mencari “t” atau ” 𝑡0”, yaitu :

𝑡0 =𝑀1 − 𝑀2

𝑆𝐸𝑀1 − 𝑆𝐸𝑀2

𝑡0 =78,5 − 68,7

2,33

𝑡0 =9,8

2,33

𝑡0 = 4,20

df = (N1 + N2) – 2 = (30 + 30) – 2 = 58 , dengan α = 0,05, ttabel = 2,00

Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa 𝑡0 lebih besar dari ttabel yaitu 4,20 < 2,00, maka H0 ditolak dan Ha

diterima, hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai rata-rata pretest kelas

eksperimen dan kelas control setelah diberikan perlakuan.

Page 124: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 10

2 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 10

3 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 11

4 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 11

5 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 12

6 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 12

7 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 13

8 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 13

9 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 13

10 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 13

11 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 13

12 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 13

13 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 14

14 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 15

15 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 15

16 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 15

17 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 15

18 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 15

19 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 15

20 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 15

21 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 16

22 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 16

23 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 16

24 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 16

25 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 17

26 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 17

27 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 18

28 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 18

29 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 18

30 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 19

17 17 16 16 12 13 12 13 12 13 14 14 16 14 17 13 15 15 15 14 15 18 15 18 13 11 13 16 15 12

%

Nilai Pretest Kelas Kontrol (VIII.10)

Total66

55.00

No.C1 c3 c4

jumlah

237 64 67

46.47 53.33

C2

44.66666667

109

Page 125: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 10

2 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 10

3 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 10

4 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 11

5 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 11

6 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 12

7 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 12

8 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 13

9 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 13

10 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 13

11 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 13

12 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 14

13 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 14

14 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 14

15 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 15

16 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 15

17 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 15

18 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 15

19 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 15

20 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 16

21 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 16

22 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 16

23 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 16

24 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 16

25 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 17

26 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 17

27 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 18

28 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 18

29 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 18

30 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 18

16 17 15 16 12 14 13 14 13 15 14 13 16 14 16 13 14 16 14 16 15 15 15 16 14 13 12 14 14 12

%

No. jumlah C1 C2 c3 c4

Nilai Pretest Kelas Eksperimen (VIII.5)

Total64 242 60 65

53.33 47.45 50.00 43.33333333

110

Page 126: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 16

2 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 16

3 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 16

4 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 17

5 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 17

6 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 18

7 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 18

8 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 18

9 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 18

10 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 19

11 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 19

12 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 20

13 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 20

14 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 21

15 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 21

16 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21

17 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 22

18 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 22

19 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 22

20 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 22

21 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 22

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 23

23 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23

24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 23

25 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 24

26 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 24

27 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

28 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 25

29 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 25

30 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 26

21 21 20 20 19 21 18 18 21 19 22 24 21 17 21 20 20 23 23 23 21 21 21 21 20 21 20 24 19 21

%

Nilai Posttest kelas Kontrol (VIII.10)

Total82 351 83 105

68.33 68.82 69.17 70

No. jumlah C1 C2 c3 c4

111

Page 127: PENGARUH METODE RESITASI PADA MATA PELAJARAN PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33200/1/YENI... · pengaruh metode resitasi pada mata pelajaran pai terhadap

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 19

2 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 20

3 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 20

4 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 20

5 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 21

6 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 21

7 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 21

8 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 22

9 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 22

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 23

11 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 23

12 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 23

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 24

14 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 24

15 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 24

16 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 24

17 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 24

18 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

19 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 25

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 25

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 25

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 25

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 25

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 26

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26

26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 26

27 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 26

28 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 27

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 27

30 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 28

24 25 24 24 24 26 22 22 24 23 22 26 25 20 25 25 25 25 25 24 24 25 24 23 25 24 19 22 23 20

%

Total97 407 97 108

80.83 79.80 80.83 72

Nilai Posttest kelas Eksperimen (VIII.5)

No. jumlah C1 C2 c3 c4

112