Upload
gisel-tium
View
22
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
skripsi resitasi
Citation preview
PEMBELAJARAN METODE RESITASI PADA
MATERI BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS IV
SDN GENDING GRESIK
SKRIPSI
Oleh :
RUSMIATINPM : 08422014
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
2014
i
PENERAPAN METODE RESITASI PADA MATERI
BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS IV SDN
GENDING GRESIK
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Sebagai Persyaratan Menjadi Sarjana Pendidikan pada Universitas Muhammadiyah Gresik
Oleh :
RUSMIATINPM : 08422014
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
2014
ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul :
PEMBELAJARAN METODE RESITASI PADA MATERI BILANGAN
PECAHAN SISWA KELAS IV SDN GENDING GRESIK
Yang dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Gresik, sejauh yang saya ketahui bukan merupakan tiruan dari skripsi yang sudah dipublikasikan dan atau pernah dipakai untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Gresik maupun diperguruan tinggi atau Instansi manapun, kecuali yang sumber informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.
Gresik, Februari 2014
RusmiatiNPM 08422014
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi oleh Rusmiati ini telah diperiksa dan disetujui untuk di uji.
Gresik,6 Februari 2014Pembimbing I
(Drs. Irwani Zawawi, M.Kes),
Gresik, 7 Februari 2014Pembimbing II
(Drs. A.Zainul Ma’arif, M.Ed)
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi oleh Rusmiatiinitelah dipertahankan didepan dewan penguji pada tanggal 20Februari 2014.
Dewan Penguji
(Midjan, M.Pd) Ketua
(Drs. Irwani Zawawi, M.Kes) Anggota
(Drs. A.Zainul Ma’arif, M.Ed) Anggota
Mengetahui,Menyetujui Ketua Program studiDekan FKIP Pendididkan Matematika
(Drs. Irwani Zawawi, M.Kes) (Nur Fauziyah, M.Pd
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
Drs. Irwani Zawawi, M.Kes
Drs. A.Zainul Ma’arif, M.Ed.
Selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberi pengarahan, diskusi dan bimbingan serta persetujuan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
vi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul “Pembelajaran Metode Resitasi pada Materi Bilangan Pecahan Siswa Kelas IV SDN Gending Gresik”.
Keberhasilan penulisan skripsi ini, tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Drs. Irwani Zawawi, M.Kes, selaku dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Gresik dan sekaligus sebagai pembimbing skripsi.
2. Nur Fauziyah, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Gresik.
3. Drs. A. Zainul Ma’arif, M.Ed. selaku dosen pembimbing skripsi.4. Sutrisno, S.Pd. M.Pd. selaku Kepala Sekolah SDN Gending Gresik.5. Anisah Mariyam, S.Pd. SD. selaku guru bidang studi matematika SDN
Gending Gresik.6. Kedua orang tua, mertua, suami dan anakku tercinta yang selalu
mendoakan, memberikan semangat dan dukungannya.7. Teman-temanku Mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan
Matematika Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Gresik dan saudara-saudaraku yang selalu memberikan semangat serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung hingga skripsi dapat terselesaikan.
Semoga amal baik yang Bapak/Ibu/teman-teman berikan mendapat balasan dari Allah SWT. Amin.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Gresik, Februari 2014Penulis
Rusmiati
vii
ABSTRAK
Rusmiati Dosen PembimbingNBM : 08422014 I. Drs. Irwani Zawawi, M.Kes. II. Drs. A. Zainul Ma’arif, M.Ed.
PEMBELAJARAN METODE RESITASI PADA MATERI BILANGAN
PECAHAN SISWA KELAS IV SDN GENDING GRESIK
Peranan penting dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dapat melalui bidang pendidikan salah satunya adalah pendidikan matematika. Matematika merupakan ilmu yang berperan dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itu pemecahan masalah perlu diterapkan sejak Sekolah Dasar. Salah satu masalah yang ada pada kelas IV SDN Gending Gresik adalah siswa mengalami kesulitan belajar dalam memahami bilangan pecahan. Untuk itu diperlukan sebuah metode pembelajaran yang dapat mengatasi hal tersebut salah satunya adalah menggunakan metode resitasi. Sebuah metode yang membutuhkan peran aktif dari seluruh siswa khususnya dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru baik secara individu maupun kelompok.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil kemampuan guru dan hasil ketuntasan belajar siswa dalam pembelajaran metode resitasi pada materi bilangan pecahan siswa kelas IV SDN Gending Gresik. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu salah satu jenis penelitian yang bertujuan menunjukkan gambaran secara lengkap gejala fakta yang terjadi dalam proses pembelajaran. Subyek penelitian sebanyak 44 siswa. Instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah berupa lembar pengamatan kemampuan guru dan tes hasil belajar siswa.
Dari pengamatan ini peneliti mendapatkan hasil bahwa rata-rata nilai kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan metode resitasi adalah 83,9 yaitu berada diantara skala 70-84 artinya kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran metode resitasi adalah baik. Sedangkan ketuntasan belajar siswa menunjukkan bahwa dari 44 siswa, terdapat 36 siswa mendapat nilai ≥ 70 dan 8 siswa yang nilainya ≤ 65, sehingga ketuntasan siswa secara klasikal mencapai 82 %, sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan metode resitasi, ketuntasan belajar siswa adalah tuntasKata kunci : Resitasi, Bilangan Pecahan.
viii
ABSTRACK
Rusmiati Guidance LectureNBM : 08422014 I. Drs. Irwani Zawawi, M.Kes. II. Drs. A. Zainul Ma’arif, M.Ed.
LEARNING METHODS IN MATERIALS RECITATION NUMBERS GRADE FRACTIONS IV SDN GENDING GRESIK
Important role in improving the quality of human resources through education can one of them is mathematics education. Mathematic is the science that plays a role in solving problems in everyday life, therefore solving the problem needs to be implemented sisce elementary school. One of the problems that exist in the fourth grade students of SDN Gending Gresik is experiencing learning difficulties in understanding fraction. It required a learning method that can overcome this one is using the method of recitation. A method that requires active participation from all students, especially in doing any task given by the teacher either individually or in groups.
The purpose of this study was to determine the results of the ability of teachers and students in the mastery learning outcomes learning recitation method in material fractions fourth grade students of SDN Gending Gresik. The type of this research is a descriptive study which is one type of research that aims to show the complete pictureof symptoms the fact that occur in the learning process. The study subjects were 44 students. The instroment used in this study is in the form of sheets of observations and tests the ability of the teacher student learning outcomes.
From these observations researchers get result that the average value of the teacher’s ability to manage learning by recitation method is 83,9 which is between 70-84 scale means the teacher’s ability to manage the learning method is a good recitation while mastery learning students showed that of the 44 students, there are 36 students scored ≥ 70 and 8 students whose value ≤ 65, so that students in classical completeness reaches 82 %, so it can be said the learning the recitation method, mastery learning students is completedKey Note : Recitation, Fractions.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................ i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................. iv
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................. v
UCAPAN TERIMA KASIH..................................................................... vi
KATA PENGANTAR.............................................................................. vii
ABSTRAK................................................................................................ viii
ABSTRACK.............................................................................................. ix
DAFTAR ISI............................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................... 3
1.3 TUJUAN PENELITIAN................................................................ 3
1.4 MANFAAT PENELITIAN............................................................ 3
1.5 DEFINISI DAN ASUMSI............................................................. 4
1.6 BATASAN MASALAH............................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................... 6
2.1 PENGERTIAN BELAJAR............................................................ 6
2.2 METODE MENGAJAR................................................................ 6
2.3 PENGERTIAN MATEMATIKA.................................................. 11
2.4 PENGERTIAN HASIL BELAJAR............................................... 12
2.5 MATERI PECAHAN.................................................................... 13
x
BAB III METODE PENELITIAN........................................................... 16
3.1 JENIS PENELITIAN..................................................................... 16
3.2 SUBYEK PENELITIAN............................................................... 16
3.3 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN....................................... 16
3.4 PROSEDUR PENELITIAN.......................................................... 16
3.5 METODE PENGUMPULAN DATA........................................... 19
3.6 INSTRUMEN PENELITIAN........................................................ 20
3.7 METODE ANALISIS DATA....................................................... 21
BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA PENELITIAN....................... 23
4.1 DESKRIPSI PERSIAPAN PENELITIAN.................................... 23
4.2 DESKRIPSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN.................... 24
4.3 HASIL DAN ANALISIS DATA PENELITIAN........................... 30
4.4 DISKUSI........................................................................................ 35
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................... 36
5.1 KESIMPULAN.............................................................................. 36
5.2 SARAN.......................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus................................................................................... 39
Lampiran 2 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran I............................... 41
Lampiran 3 LKS I..................................................................................... 45
Lampiran 4Soal Latihan (PR).................................................................. 50
Lampiran 5 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran II.............................. 52
Lampiran 6 LKS II ................................................................................... 56
Lampiran 7 Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar............................................. 61
Lampiran 8 Soal Tes Hasil Belajar............................................................63
Lampiran 9 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru I............................ 66
Lampiran 10Hasil Pengamatan Kemampuan Guru I............................... 68
Lampiran 11 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru II.......................... 70
Lampiran 12 Hasil Pengamatan Kemampuan Guru II.............................. 72
Lampiran 13 Skala Pengamatan Kemampuan Guru................................. 74
Lampiran 14 Hasil Tes Belajar Siswa....................................................... 80
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Peranan penting dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia
yang berkualitas dapat melalui bidang pendidikan, karena pendidikan
dapatmengembangkan kemampuan, meningkatkan mutu kehidupan dan
martabat manusia terutama negara Indonesia serta mewujudkan manusia
yang terampil,potensial, dan berkualitas dalam melaksanakan
pembangunan demiterwujudnya tujuan pembangunan nasional.
Aspek-aspek yang paling dominan pada bidang pendidikan adalah
guru, dan siswa. Kegiatanyang dilakukan guru dan siswa dalam
pengajaran disebut kegiatan belajarmengajar.Dalam perkembangan
subyek didikmemerlukan bantuan dan bimbingan serta berinteraksi
dengan lingkungan.Tiap lingkungan memberikan pengaruh pada proses
pembentukan individumelalui proses pendidikan yang diterimanya.
Interaksi dengan lingkungantersebut akan menyebabkan subyek didik
mengembangkan kemampuanmelalui proses belajar. Sedangkan belajar
adalah suatu aktifitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan,
meningkatkan ketrampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan
mengokohkan kepribadian (Suyonodalam Harianto, 2011: 9).
Keberhasilan suatu proses belajar mengajar selain memahami
materi,juga dituntut mengetahui secara tepat posisi awal siswa sebelum
mengikutipelajaran tersebut. Guru dapat menggunakan pendekatan
pembelajaran yangdipilihnya secara tepat yang diharapkan dapat
membantu siswa dalampengembangan pengetahuan secara efektif. Agar
siswa mendapatkan hasilbelajar yang maksimal, maka memerlukan
bantuan dan bimbingan dalambelajar sehingga tidak banyak mengalami
kesulitan dalam mengikutipelajaran. Oleh karena itu guru diharapkan
menempatkan posisi danperanannya seoptimal mungkin.
1
Peranan matematikadalam kehidupan tidak hanya pada kehidupan
individual, tetapi dalamkehidupan bermasyarakat, bernegara, dan
kehidupan antar bangsa. Pada masayang akan datang suatu bangsa yang
tidak menguasai ilmu pengetahuan danteknologi akan mempunyai
ketergantungan yang tinggi terhadap bangsa ataunegara lain. Salah satu
syarat untuk dapat menguasai ilmu pegetahuan danteknologi adalah
penguasaan yang baik atas matematika untuk itu guruharuslah aktif dan
kreatif dalam kegiatan belajar mengajar sehingga siswadapat menguasai
materi dengan baik dan mendalam. Kreatif maksudnyaadalah
kemampuan seorang guru dalam penyampaian materi pelajaran
matematika.
Dalam penerapannya, belajar tidak hanya dengan sekedar
mengingat, siswa juga diharapkan mampu untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dalam memecahkan masalah sehingga dapat menemukan
ide-ide baru dengan sendirinya.
Mata pelajaran matematika pokok bahasan bilangan pecahan
merupakan salah satu materi yang diberikan kepadasiswaSDsebagai
bekal untuk dapatmengembangkan sikap, kemampuan, pengetahuan dan
keterampilandasar. Berdasarkan pengalaman yang peneliti alami pada
saat PPL, dimana siswa mengalami kesulitan dalam belajar tentang
materi bilangan pecahan.Dan berdasarkan wawancara peneliti dengan
guru matematika SDN Gending Gresik bahwa siswa kelas IV nilai
matematikanya masih rendah
Maka untuk mengatasi hal tersebut diperlukan metode
pembelajaran agar pelaksanaan belajar mengajar dapat terlaksana secara
efektif, satu metode yang bisa memaksimalkan waktu yang tersedia serta
melatih siswa untuk selalu belajar walaupun tidak dalam proses
pembelajaran di kelas, salah satunya adalah dengan menerapkan atau
menggunakan metode resitasi atau penugasan, baik itu tugas individual
maupun kelompok. Menurut Ahmadi dan Prasetya ( 1997 : 61 ) bahwa
“metode pemberian tugas belajar sering disebut metode pekerjaan rumah
2
yaitu metode dimana siswa diberi tugas diluar jam pelajaran”. Metode
resitasi merupakan salah satu metode dari sekian metode yang ada,
sebagai langkah alternatif dalam rangka mengefisienkan proses
pembelajaran. Menurut Djamarah dan Zain ( 2002 : 96 ) Metode resitasi
adalah “suatu metode penyajian bahan pelajaran dimana guru
memberikan tugas tertentu agar siswamelakukan kegiatan belajar”.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk
mengadakanpenelitian dengan judul “PEMBELAJARAN METODE
RESITASIPADA MATERI BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS
IV SDN GENDING GRESIK “.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan
masalahnya adalah :
1. Bagaimana kemampuan guru dalam pembelajaran metode resitasi pada
materi bilangan pecahan siswa kelas IV SDN Gending Gresik?
2. Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran metode resitasi
padamateri bilangan pecahan siswa kelas IV SDN Gending Gresik?
1.3. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui kemampuan guru dalam pembelajaran
metoderesitasi pada materi bilangan pecahan siswa kelas IVSDN
Gending Gresik?
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalampembelajaran
metoderesitasi pada materi bilangan pecahan siswa kelas IV SDN
Gending Gresik?
1.4. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.4.1. Bagi siswa
Dengan metode resitasi peserta didik diharapkan dapat
mengembangkan kreatifitasnya dalampembelajaran di kelas.
3
1.4.2. Bagi Guru
Dengan metode resitasi ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan tentang bagaimana strategi pembelajaran yang bervariasi
dalam mengaktifkan pembelajaran di kelas.
1.4.3. Bagi peneliti
Dengan metode resitasi diharapkan menambah wawasan
pengetahuan penulis, sebagai bahan untuk memperluas peneliti dalam
mempersiapkan diri sebagai calon pendidik.
1.4.4. Bagi Lembaga
Dengan metode resitasi ini diharapkan SDN Gending Gresik akan
menjadi lebih maju dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
1.5. DEFINISI DAN ASUMSI
1.5.1.Definisi
Definisi disini bertujuan agar tidak terjadi berbagai penafsiran yang
tidak berkaitan dengan judul skripsi yang penulis ambil. Oleh karena itu
perlu kami jelaskan beberapa definisi berikut :
1. Metode Mengajar adalah suatu cara yang digunakan guru untuk
menyajikanbahan pengajaran agar tercapai tujuan pengajaran.
2. Kemampuan guru adalah segala apa yang dilakukan guru selama
proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode
resitasi.
3. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh berupa pengetahuan yang
mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari
aktifitas dalam belajar yang diukur dari ketuntasan belajar siswa.
4. Metode resitasi adalah carapenyajian bahan pelajaran dimana guru
memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar,
kemudian siswa harus mempertanggungjawabkannya.
1.5.2. Asumsi
Dengan adanya asumsi maka diharapkan agar penelitian yang
penulis ambil ini mampu untuk dipertanggungjawabkan kebenarannya,
maka ada beberapa hal yang penulis pandang perlu untuk diasumsikan.
4
1. Semua siswa diharapkan bisa memperhatikan dengan baik bahan yang
diberikan oleh guru agar tidak terjadi kesalahan pemahaman konsep.
2. Semua siswa agar mengerjakan dengan baik setiap tugas yang
diberikan oleh guru.
3. Kemampuan dalam memahami bahan yang diajarkan oleh guru
diperoleh dari skor yang didapat masing-masing siswa.
1.6. BATASAN MASALAH
Agar tidak terjadi pembahasan yang meluas maka dalam proses
penelitian ini penulis memberikan batasan-batasan yaitu mengenal
pecahan dan membandingkan pecahan sederhana.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN BELAJAR
Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan
perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas
tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan,
pemahaman ketrampilan daya pikir dan kemampuan-kemampuan yang lain.
Menurut Hamalik (2005:27), “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh
kelakuan melalui pengalaman (learning is defined as the modification or
strengthening of behavior trhough experiencing).”
Menurut Sardiman (2005: 20) belajar adalah perubahan tingkah laku atau
penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati,
mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya.
Menurut Sudjana (2010: 28) belajar adalah proses melihat, mengamati,
memahami sesuatu. Apabila kita berbicara tentang belajar maka kita berbicara
bagaimana mengubah tingkah laku seseorang.
Berdasarkan pendapat diatas, dapat penulis simpulkan bahwa belajar adalah
suatu proses yang menimbulkan suatu perubahan (tingkah laku) yang relatif tetap
atau sebuah usaha manusia dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak baik
menjadi baik.Sehingga dalam sebuah proses belajar tidak akan bisa lepas dari
ilmu pengetahuan, baik pengetahuan yang berasal dari dalam diri maupun
lingkungan.
2.2 METODE MENGAJAR
Mengajar adalah suatu seni sehingga tiap-tiap orang akan berbeda-beda dalam
mengajar sesuai dengan bakat, kemampuan dan ketrampilan masing-masing
individu. Sebagai suatu seni maka dalam setiap mengajar, guru harus bisa
memberikan kesenangan, kepuasan dan kenyamanan pada siswa sehingga
mempunyai semangat yang tinggi dalam belajar.
Dalam proses belajar mengajar guru sebagai fasilitator pendidik, belajar harus
memiliki strategi yang efektif dan efisien, agar dapat mengoptimalkan kualitas
6
pembelajaran. Salah satu cara untuk memiliki strategi itu adalah harus mempunyai
teknik-teknik penyajian atau biasanya disebut metode mengajar.
Metode disini sebagai alat sehingga metode mengandung implikasi
bahwasannya proses penggunaannya harus sistematis dan kondisional. Maka
hakekatnya penggunaan metode dalam proses belajar mengajar adalah
pelaksanaan sikap hati-hati dalam pekerjaan mendidik dan mengajar. Maka urutan
kerja dalam suatu metode harus diperhitungkan benar-benar secara ilmiah.
Mengajar secara efektif sangat tergantung pada pemilihan metode dan
penggunaan metode mengajar yang serasi dengan tujuan mengajar.
Metode mengajar yang digunakan akan menentukan suksesnya pekerjaan kita
sebagai guru kelas. Metode mengajar merupakan bagian dari strategi pengajaran.
Metode pengajaran dipilih berdasarkan dari atau pertimbangan jenis strategi yang
telah ditetapkan sebelumnya. Begitu pula, oleh karena metode merupakan bagian
yang integral dengan sistem pengajaran maka perwujudannya tidak dapat
dilepaskan dengan komponen sistem pengajaran yang lain. Dalam pendidikan
metode termasuk salah satu komponen yang penting.
Menurut Sanjaya ( 2007 : 147 ) menjelaskan bahwa “ metode adalah cara
yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam
kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal”.
Menurut Hamdani ( 2011 : 80 ) menjelaskan bahwa “ metode adalah cara
yang digunakan guru untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa“.
Menurut Ahmadi dan Prasetya ( 1997 : 52 ) menjelaskan bahwa “ metode
adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh
seorang guru atau instruksi”. Pengertian lain adalah teknik penyajian yang
dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di
dalam kelas, baik secara individual atau secara kelompok / klasikal, agar pelajaran
itu dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik.
Dari beberapa pengertian metode diatas, dapat penulis simpulkan bahwa
metode mengajar merupakan suatu cara yang digunakanguru untuk menyajikan
bahan pengajaran agar tercapai tujuan pengajaran. Dengan demikian metode
mengajar adalah:
7
a. Merupakan salah satu komponen dari pada proses belajar mengajar.
b. Merupakan alat untuk mencapai tujuan, yang didukung oleh alat-alat bantu
mengajar.
c. Merupakan kebulatan dalam suatu sistem pendidikan.
Dengan uraian tersebut, terlihat jelas bahwa penguasaan pengetahuan dan
keahlian dibidang metode pengajaran ini, akan mewujudkan pencapaian tujuan
pendidikan lebih terjamin keberhasilannya.
2.2.1 Macam – macam metode mengajar
Macam-macam metode mengajar yang dapat digunakan dalam proses
belajar mengajar antara lain : resitasi, ceramah, demontrasi, ekspositori, tanya
jawab, drill, diskusi, pemecahan masalah, inkuiri, laboratorium, permainan,
kegiatan lapangan.
Adapun metode mengajar yang diterangkan dalam penelitian ini adalah
metode resitasi.
2.2.2 Metode Resitasi
Menurut Djamarah dan Zain ( 2002 : 96 ) bahwa metode resitasiadalah
“metode penyajian bahan pelajaran dimana guru memberikan tugas tertentu agar
siswa melakukan kegiatan belajar.” Misalnya tugas yang dilaksanakan oleh siswa
dapat dilakukan dalam kelas, halaman sekolah, perpustakaan atau dimana saja
asalkantugas tersebut dikerjakan, kemudian tugas tersebut dipertanggungjawabkan
kepada guru.
Menurut Ahmadi dan Prasetya (1997 : 61 ) bahwa metode resitasi yaitu “
metode di mana siswa diberi tugas di luar jam pelajaran”.
Dalam percakapan sehari-hari metode ini dikenal dengan sebutan pekerjaan
rumah tetapi sebenarnya metode ini lebih luas daripada pekerjaan rumah saja,
karena dalam metode ini terdapat tiga fase antara lain:
1. Guru memberikan tugas
2. Siswa melaksanakan tugas belajar
3. Siswa mempertanggungjawabkan apa yang telah dipelajari.
Dengan cara ini diharapkan agar siswa belajar bebas tetapi
bertanggungjawab dan siswa akan berpengalaman mengetahui berbagai kesulitan
dan mengatasi kesulitan ini, karena dengan tugas ini siswa memiliki kesempatan
8
untuk saling membandingkan dengan hasil siswa yang lain. Merangsang anak
didik agar lebih giat belajar lagi, memupuk inisiatif bertanggungjawab dan berdiri
sendiri, memperkaya kegiatan luar, memperkuat hasil belajar. Selain itu
menyadarkan siswa untuk selalu memanfaatkan waktu senggangnya untuk hal-hal
yang menunjang belajar dengan mengisi kegiatan-kegiatan yang kurang berguna.
Metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu banyak
sementara waktu terlalu sedikit. Artinya banyaknya bahan yang tersedia dengan
waktu yang kurang seimbang. Agar bahan pelajaran selesai sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan oleh kurikulum maka metode ini dapat digunakan.
Dari beberapa pendapat diatas dapat penulis simpulkan bahwa metode
resitasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberikan tugas
tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar, kemudian harus
mempertanggungjawabkannya.
Adapun tugas yang sering diberikan oleh guru bidang studi matematika
adalah berupa materi saja, tetapi disini peneliti mencoba membuat tugas itu tidak
hanya materi di kelas saja tetapi siswa diharapkan dapat menunjukkan benda
nyatanya itu seperti apa.
Tugas tersebut yaitu didalam kelas yang berupa lembar soal dan tugas diluar
kelas adalah siswamembawa suatu benda dimana benda tersebut bisa digunakan
untuk menunjukkan suatu bilangan pecahan.
2.2.2.1 Langkah-langkah menggunakan metoderesitasi, yaitu:
1.Fase Memberikan Resitasi
Yakni guru memberikan tugas-tugas yang baik secara perorangan
maupun kelompok yang diberikan kepada siswa hendaknya
mempertimbangkan:
a. Tujuan yang akan dicapai
b. Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga siswa mengerti apa yang
ditugaskan tersebut.
c. Sesuai dengan kemampuan siswa
d. Ada petunjuk atau sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa
e. Disediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut
9
2.Fase pelaksanaan resitasi :
a. Diberikan bimbingan atau pengawasan oleh guru
b. Diberikan dorongan sehingga siswa mau bekerja
c. Diusahakan atau dikerjakan oleh siswasendiri, tidak orang lain.
d. Dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang dia peroleh
3. Fase mempertanggungjawabkan tugas
Hal yang harus dikerjakan pada fase ini :
a. Laporan siswa baik lisan maupun tulisan dari apa yang
dikerjakan.
b. Ada tanya jawab dan diskusi kelompok
Dan fase mempertanggungjawabkan tugas inilah yang disebut
“resitasi”. ( Djamarah dan Zain : 98 ).
Adapun rancangan penugasan kepada siswa sebagai berikut :
a. Tugas di dalam kelas
Adapun tugas di dalam kelas berupa lembar soal yang harus
dikerjakan oleh setiap siswa.
b. Tugas di luar kelas / jam pelajaran
Adapun tugas di luar kelas / jam pelajaran adalah berupa tugas
kelompok dimana setiap kelompoknya diberi tugas untuk membawa /
mencari bahan ( bisa dari kertas atau dari bahan lainnya ). Dari bahan
tersebut siswa harus bisa menunjukkan / mempresentasikan kepada
teman-temannya bahwa bilangan pecahan misalnya 12
atau14
itu bisa
ditunjukkan dari kertas / bahan yang dibawa oleh siswa tersebut.
2.2.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Resitasi
Adapun kelebihan dan kekurangan metode resitasi menurut Djamarah
dan Zain (2002:98) adalah sebagai berikut :
Kelebihan Metode Resitasi :
a. Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktifitas belajarindividual
maupun kelompok.
b. Dapat mengembangkan kemandirian siswadiluar pengawasan guru
c. Dapat membina tanggungjawab dan disiplin siswa
d. Dapat mengembangkan kreatifitas siswa
10
Dengan adanya kelebihan ini maka siswaakan terbiasa untuk giat
belajar dan baik sekali untuk mengisi waktu luang untuk belajar serta
memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas yang diberikan oleh
guru.
Kekurangan Metode Resitasi :
a. Siswa sulit dikontrol apakah benar ia yang mengerjakan tugas
ataukah orang lain.
b. Khusus untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan
dan menyelesaikan adalah anggota tertentu saja.Sedangkan anggota
lainnya tidak berpartisipasi dengan baik.
c. Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan
individu siswa
d. Sering memberikan tugas yang monoton (tidak bervariasi) dapat
menimbulkan kebosanan.
Dengan adanya kelemahan metode ini maka peneliti harus pandai
mencari tugas yang bersifat praktis/mudah dan menarik perhatian siswa
sehingga siswa terdorong untuk mencari, mengalami dan menyampaikan
apa yang telah ditugaskan tersebut.
2.3 PENGERTIAN MATEMATIKA
Definisi matematika ada beraneka ragam dan definisi tersebut tergantung
pada sudut pandang pembuat definisi. Dibawah ini ada beberapa definisi
matematika sebagai berikut (Soedjadi, 2000:11)
a. Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara
sistematik
b. Matematika adalah ilmu pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi
c. Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan
masalah tentang ruang dan bentuk
d. Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logic
e. Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang kuat.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa matematika adalah
cabang ilmu pengetahuan eksak tentang bilangan, kalkulasi, penalaran logic,
11
fakta-fakta kuantitatif, masalah ruang dan bentuk aturan-aturan yang ketat dan
pola keteraturan serta tentang struktur yang terorganisir.
2.4 PENGERTIAN HASIL BELAJAR
Asas pengetahuan tentang hasil belajar kadang-kadang disebut dengan “
umpan balik pembelajaran”, yang menunjuk pada sambutan yang cepat dan tepat
terhadap siswa agar mereka mengetahui bagaimana mereka bekerja. Lebih cepat
siswa dapat informasi balikan tentunya lebih baik, sehingga informasi yang salah
segera dapat diperbaiki melalui kegiatan belajar berikutnya. Umpan balik atau
hasil belajar dalam proses pendidikan dapat juga diartikan sebagai segala
informasi yang berhasil diperoleh selama proses pendidikan yang digunakan
sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan masukan dan transformasi yang ada
dalam proses belajar. Adapun umpan balik yang akurat sebagai hasil evaluasi
yang akurat pula, akan memudahkan kegiatan perbaikan pendidikan.
Hasil belajar disebut juga dengan prestasi belajar. Prestasi belajar adalah
sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni “Prestasi” dan “Belajar”. Prestasi
adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah diciptakan, dikerjakan, baik secara
individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama
seseorang tidak pernah melakukan suatu kegiatan.
Menurut W.J.S. Purwadarminta dalam Hamdani (2011: 137) berpendapat,
bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan
sebagainya).
Menurut Sudjana (2010 : 45) menjelaskan bahwa “ hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya”.
Sedangkan belajar adalah suatu aktifitas yang dikerjakan secara sadar untuk
mendapatkan sebuah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Hasil dari aktifitas
belajar terjadilah perubahan dalam diri individu. Dengan demikian, belajar
dikatakan berhasil bila telah terjadi perubahan dalam diri individu. Sebaliknya,
bila tidak terjadi perubahan dalam diri individu maka belajar dikatakan tidak
berhasil. Belajar dapat pula diartikan sebagai suatu aktifitas yang sadar akan
tujuan. Tujuan dalam belajar adalah terjadinya suatu perubahan dalam diri
12
individu. Perubahan dalam arti menuju ke perkembangan pribadi individu
seutuhnya.
Setelah menelusuri uraian diatas, maka dapat dipahami mengenai makna kata
“prestasi” dan “belajar”. Prestasi pada dasarnya adalah hasil yang diperoleh dari
suatu aktifitas. Sedangkan belajar pada dasarnya adalah suatu proses yang
mengakibatkan perubahan dalam diri individu, yakni perubahan tingkah laku.
Dari beberapa pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa hasil belajar
atau prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa pengetahuan yang
mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktifitas dalam
belajar yang diukur dari ketuntasan belajar siswa.
2.5 MATERI PECAHAN
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), materi
pecahan terdapat pada kelas IV semester genap.
Standart Kompetensi : Bilangan
3 Memahami pecahan sederhana dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar :
3.1 Mengenal pecahan sederhana
3.2 Membandingkan pecahan sederhana
3.3 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan
pecahan sederhana
Adapun materi pecahan adalah sebagai berikut :
A. Mengenal Pecahan
1. Mengenal Pecahan
Bentuk gambar dibagi sama dapat digunakan untuk menunjukkan
pecahan.
Daerah yang diberi warna adalah satu bagian dari 2, oleh
karena itu daerah tersebut menunjukkan pecahan 12
Daerah yang diberi warna adalah 1 bagian dari 4, oleh
karena itu daerah tersebut menunjukkan pecahan 14
13
Daerah yang diberi warna adalah 2 bagian dari 8,
oleh karena itu daerah tersebut menunjukkanpecahan 28
2. Membaca, membilang, dan menulis lambang bilangan pecahan
Daerah yang diberi warna adalah 1 bagian dari 4, oleh
karena itu daerah tersebut menunjukkan pecahan 14
Pecahan 14
dibaca satu perempat atau seperempat dimana,
1 disebut sebagai pembilang dan 4 disebut sebagai
penyebut.
B. Membandingkan Pecahan Sederhana
1. Membandingkan dua pecahan dengan garis bilangan
Perhatikan letak pecahan pada garis bilangan berikut ini :
0 12
22
0 13
23
33
Setelah memperhatikan gambar diatas maka, kita dapat menentukan
nilai suatu bilangan pecahan.
Pecahan 12
terletak disebelah kanan 13
; maka 12
lebih besar daripada
13
dapat ditulis 12
˃ 13
14
Pecahan 13
terletak disebelah kiri 12
; maka 13
lebih kecil daripada 12
dapat ditulis 13
˂ 12
Keterangan : ˂ dibaca lebih kecil
˃ dibaca lebih besar
= dibaca sama dengan
2. Membandingkan Pecahan dengan Perkalian Silang
Selain menggunakan garis bilangan, kita dapat membandingkan
pecahan dengan menggunakan perkalian silang.
12
.................. 13
( 1x3 ) ......... ( 1x2 )
3 ˃ 2
12
˃ 13
3. Memecahkan masalah yang melibatkan Pecahan Sederhana
Contoh :
Ibu membeli semangka. Bagian yang 14
dimakan adik Rina dan
yang 34
dimakan kakak Aldi. Siapakah yang makan lebih banyak?
Jawab :
Bagian adik Rina =14
Bagian kakak Aldi = 34
14
........ 34
14
˂34
Jadi, Kakak Aldi makan semangka lebih banyak dari adik Rina.
15
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 JENIS PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan diatas maka jenis penelitian
ini adalah penelitian deskriptifyang menggambarkan informasi kemampuan
guru dalam mengelola pembelajaran di kelas dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran matematika dengan model pembelajaran resitasi.
3.2 SUBYEK PENELITIAN
Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek dari penelitian adalah kelas
IVSDN Gending Gresik. Kelas IV hanya terdiri dari satu kelas.Peneliti
mengambil kelas IV dikarenakan materi bilangan pecahan dipelajari di kelas
IV. Dan berdasarkan wawancara peneliti dengan guru matematika SDN
Gending Gresik, siswa yang nilai matematikanya rendah adalah siswa kelas
IV.
3.3 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Gending Gresik.
Sedangkan waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun
ajaran 2013/2014.
3.4 PROSEDUR PENELITIAN
Dalam proses penerapannya, yang bertindak sebagai pelaksana
pembelajaran adalah peneliti. Sedangkan yang bertindak sebagai pengamat
adalah guru matematika SDN Gending Gresik, dimana guru matematika SDN
Gending Gresik tersebut yang akan mengamati segala apapun yang terjadi di
dalam kelas selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode
resitasi tersebut berlangsung.
Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
3.4.1 Tahap Persiapan Penelitian
a. Melakukan Survey
Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan survei ke
tempat yang akan digunakan penelitian yaitu SDN Gending Gresik untuk
menentukan salah satu kelas yang akan digunakan dalam penelitian dan
menentukan materi yang akan digunakan kemudian peneliti membuat
proposal penelitian untuk diajukan kepada dosen pembimbing menyetujui
untuk di uji kelayakan maka peneliti baru melakukan penelitian.
b. Menyusun Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. RPP
RPP ini terdiri dari Standart Kompetensi, Kompetensi Dasar, Materi
Pokok, Indikator, Metode Pembelajaran, Instrumen dan Langkah-
langkah pembelajaran yang akan digunakan dalam setiap proses
pembelajaran.
Adapun langkah – langkah pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Fase memberikan resitasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini tentang
pecahan sederhana
17
16
Guru memberikan tugas tentang pecahan sederhana dan
bagaimana membandingkan pecahan sederhana kepada masing-
masing siswa untuk dikerjakan
Guru menggunakan petunjuk / sumber buku paket matematika
kelas IV untuk membantu siswa dalam menyelesaikan tugas
yang diberikan
Guru menyediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas
siswa
2. Fase pelaksanaan resitasi
Guru mengawasi siswa dalam mengerjakan tugas
Guru memberi motivasi dengan menjelaskan pentingnya materi
tentang pecahan sederhana untuk memahami materi selanjutnya.
Dan membantumempermudah menyelesaikan perhitungan
dalam kehidupan sehari-hari
Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
Siswa mempresentasikan hasil kerjanya dan mencatat hasil -
hasil yang dia peroleh
3. Fase mempertanggungjawabkan tugas
a. Laporan siswa baik lisan maupun tulisan
Laporan siswa berupa lisan
Laporan siswa secara kelompok yaitu dari masing – masing
kelompokmempresentasikan apa yang telah ditugaskan
tersebut didepan teman – temannya kemudian melaporkan
hasil kerja kelompoknya masing - masing kepada guru.
Laporan siswa berupa tulisan
Laporan siswa secara individu yaitu dari masing – masing
siswa menyelesaikan tugas berupa lembar soal yang
18
diberikan oleh guru dan menyerahkan tugas tersebut kepada
guru. Begitu juga untuk tugas kelompok, dari hasil diskusi
dari masing-masing kelompok hasilnya kemudian diserahkan
kepada guru.
b. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa baik
individu maupun kelompok untuk memperoleh gambaran
pemahaman siswa terhadap materi yang telah dibahas serta
memberikan umpan balik terhadap jawaban siswa
c. Dari masing – masing kelompok mencatat hasil yang telah
dicapai tersebut kemudian menyerahkan hasilnya kepada guru
2. LKS
Tujuan dalam pemakaian LKS ini adalah untuk memperoleh gambaran
pemahaman siswa terhadap materi yang sudah dijelaskan oleh guru.
3. Lembar Soal Latihan
c. Menyusun Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Lembar pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
di kelas.
2. Tes hasil belajar
3.4.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian
Tabel 3.1 Pelaksanaan penelitian
Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Sub Materi
RPP 1 2 x 35 menit Sub materi 1
RPP 2 2 x 35 menit Sub materi 2
Tes Akhir 2 x 30 menit Sub materi 1 dan 2
3.4.3 Tahap Penulisan Laporan
Pada tahap ini peneliti mengolah dan menganalisis data hasil penelitian
berupa lembar pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran,
19
hasil tes akhir setelah penerapan model resitasi pada materi bilangan pecahan
ini. Kemudian peneliti menuliskannya dalam bentuk laporan, hasil analisis
data tersebut dikonsultasikan kepada dosen pembimbing sehingga memenuhi
syarat untuk diajukan dalam mengikuti ujian skripsi.
3.5 METODE PENGUMPULAN DATA
3.5.1 Metode Observasi
Metode ini dilakukan untuk memperoleh data kemampuan guru dalam
pengelolaan pembelajaran di kelas. Data pengelolaan pengamatan kelas
diperoleh melalui pengamatan yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran
berlangsung. Pengamatan ini akan dilakukan oleh satu orang pengamat,
dalam penelitian ini pengamat dilakukan oleh guru bidang studi. Pengamatan
dilakukan dengan cara memberi tanda ( √ ) pada lembar pengamatan
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang telah dibuat sebagai
acuan.
3.5.2 Metode Tes
Metode tes dilaksanakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa
yang dicapai setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran
resitasi. Penilaian hasil belajar mengacu pada bobot soal yang telah dibuat.
3.6 INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen dalam penelitian dibuat untuk membantu mempermudah
dalam memperoleh data. Instrumen dalam penelitian ini adalah :
a. Lembar pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
Lembar ini digunakan untuk mengamati kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran dengan menggunakan rencana pembelajaran yang
telah dibuat sebagai acuan. Lembar pengamatan berisi tentang aspek-aspek
yang menggambarkan pengelolaan pembelajaran meliputi persiapan,
pelaksanaan, dan pengelolaan waktu. Aspek pelaksanaan terdiri dari
pendahuluan, kegiatan inti,dan penutup. Bentuk lembar pengamatan
pengelolahan pembelajaran ini dapat dilihat pada lampiran.
20
b. Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar adalah berupa sekumpulan soal-soal uraian tentang
bilangan pecahan yang harus dikerjakan siswa dalam satu jam
pelajaran,untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang
telah diperoleh selama proses pembelajaran. Tes hasil belajar diberikan
setelah penerapan model pembelajaran resitasi. Soal tes hasil belajar dalam
penelitian ini dibuat oleh peneliti. Dikonsultasikan dengan dosen
pembimbing dan didiskusikan dengan guru bidang studi.
3.7 METODE ANALISIS DATA
3.7.1 Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
Data kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran diperoleh dari
lembar pengamatan yang disajikan dalam bentuk angka dalam skala 0 – 4.
Analisa data yang diperoleh dengan menafsirkan nilai angka tersebut dalam
kalimat yang kualitatif, yaitu : 0 = kurang sekali, 1 = kurang baik, 2 = cukup
baik, 3 = baik, 4 = sangat baik. Analisis data pengamatan kemampuan guru
dalam mengelola pembelajaran dilakukan dengan menghitung rata-rata dari
setiap pertemuan. Dan untuk menghitung rata-rata keseluruhan aspek
kemampuan guru dalam mengelolapembelajaran yang diamati dalam tiap kali
pertemuan menggunakan skala sebagai berikut :
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian
Skala Kriteria
85 – 100 Sangat baik
70 – 84 Baik
55 – 69 Cukup
40 – 54 Kurang
0 – 39 Sangat kurang
(Hamalik, 1989: 122)
Kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran dapat dirumuskan :
21
Nilai kemampuan guru = Jumlah skor dari setiap pertemuan
banyaknyatatap muka
Menghitung nilai tiap pertemuan dengan menggunakan rumus :
p = ∑ skor yang diperolehtiap pertemuanx 100
Skor Maksimal
Keterangan :
p = Rata – rata skor yang didapatkan setiap kali pertemuan
Skor Maksimal = 4 x jumlah kegiatan yang diamati
3.7.2 Data Hasil Belajar Siswa / Ketuntasan Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa berupa skor tes akhir dianalisisdengan cara
menghitung ketuntasan secara individu maupun klasikal. Secara individu
siswa dikatakan tuntas belajar apabila dalam setiap indikator memperoleh
skor rata-rata ≥ 70 standart ketuntasan individu ini mengikuti standart yang
digunakan oleh SDN Gending Gresik mata pelajaran matematika kelas IV.
Sedangkan secara klasikal pihak SDN Gending Gresik juga menetapkan
bahwa suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya apabila siswa yang tuntas
belajar dalam satu kelas tersebut lebih besar atau sama dengan 70 %.
Berdasarkan keterangan tersebut dapat dinyatakan perhitungan presentasi
ketuntasan belajar siswa secara klasikal adalah sebagai berikut :
Rumus menentukan nilai individu :
Nilai individu = jumlahnilai yangdiperoleh
jumlah totalnilai x 100
Rumus menentukan nilai klasikal :
Ketuntasan Klasikal = AB
x 100 %
22
Keterangan :
A = Jumlah siswa yang tuntas
B = Jumlah siswa
t =jumlah siswa yang tuntas
jumlah seluruh siswax 100 % (Depdiknas 2004)
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS DATA PENELITIAN
4.1 DESKRIPSI PERSIAPAN PENELITIAN
Deskripsi persiapan penelitian adalah sebagai berikut :
Sebelum melakukan penelitian peneliti terlebih dahulu melakukan survei
materi dan wawancara kepada guru bidang studi matematika SDN Gending
Gresik sebagai dasar persiapan penyusunan proposal. Selain itu peneliti
terlebih dahulu menyusun proposal dan perangkat pembelajaran. Adapun
perangkat pembelajarannya adalah sebagai berikut :
a. Silabus lampiran 1 halaman 38-39
b. RPP I lampiran 2 halaman 41-44
c. LKS I lampiran 3 halaman 45-47
d. Soal Latihan lampiran 4 halaman 50
e. RPP II lampiran 5 halaman 52-55
f. LKS II lampiran 6 halaman 56-58
g. Lembar Soal Tes Hasil Belajar lampiran 8 halaman 63
Setelah penulis mendapatkan surat izin dari Universitas Muhammadiyah
Gresik, maka pada tanggal 13 Januari 2014 penulis meminta izin kepada
kepala sekolah SDN Gending Gresik untukmelaksanakan penelitian dan
secara resmi diterima di SDN Gending Gresik pada tanggal 13 Januari
2014.Kemudian kepala sekolah mempertemukan penulis dengan guru bidang
studi matematika kelas IV.Penulis dan guru mitra tersebut kemudian
berdiskusi tentang pelaksanaan penelitian yang meliputi tanggal pelaksanaan,
metode, alokasi waktu dan materi. Kemudian guru mitra memutuskan bahwa
untuk pelaksanaan penelitian disesuaikan dengan jadwal yang ada. Adapun
jadwal tersebut adalah :
Hari/Tgl Metode Waktu Materi
Rabu
15 Jan 2014 Resitasi 07.00-08.10
-Mengenal pecahan sederhana
-Membaca, membilang, dan menulis
lambang pecahan
Jum’at
17 Jan 2014 Resitasi 07.00-08.10
-Membandingkan dua pecahan
dengan media kertas A4
-Membandingkan pecahan dengan
garis bilangan dan perkalian silang
-Memecahkan masalah yang
melibatkan pecahan sederhana
Sabtu
18 Jan 2014 07.00-08.00 Pelaksanaan Tes Hasil Belajar
4.2 DESKRIPSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Dalam pelaksanaan pembelajaran peneliti bertindak sebagai guru ketika
proses pembelajaran berlangsung dan guru bidang studi matematika bertindak
sebagai pengamat. Pelaksanaan penelitian berlangsung selama 2 kali
pertemuan dan 1 hari untuk tes hasil belajar.Pertemuan pertama dilaksanakan
pada hari Rabu tanggal 15 Januari 2014 dengan kegiatanbelajar mengajar
menggunakan pembelajaran metode resitasi pada materi bilangan pecahan
kelas IV SDN Gending Gresik. Pertemuan pertama diikuti 42 siswa dari 44
siswa, dikarenakan 2 siswa izin.
24
23
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 17 Januari 2014
dengan kegiatan pembelajaran metode resitasi pada materi bilangan pecahan
kelas IV SDN Gending Gresik. Pada pertemuan kedua ini diikuti oleh 44
siswa. Untuk pertemuan ketiga hari Sabtu tanggal 18 Januari 2014 digunakan
untuk mengerjakan tes hasil belajar yang diikuti oleh 44 siswa.
Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah berupa data hasil
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan data hasil tes belajar
siswa terhadap pembelajaran metode resitasi pada materi bilangan pecahan
siswa kelas IV SDN Gending Gresik dan dianalisis dengan menggunakan
analisis deskriptif.
4.2.1 Hasil Pelaksanaan Pembelajaran pada Pertemuan ke-1
Kegiatan Awal
Sebelum melakukan pembelajaran, guru mengucapkan salam kemudian
menjelaskan kepada siswa bahwa akan mengajar selama 2 kali pertemuan dan
1 hari untuk tes hasil belajar. Guru mengabsensi kehadiran siswa, sekilas
perkenalan guru kepada siswa. Guru menyampaikan indikator pembelajaran
yaitu mengenal pecahan sederhana, membaca, membilang dan menulis
lambang bilangan pecahan. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan pertanyaan untuk mengingatkan kembali kepada siswa tentang
bilangan pecahan.
Kegiatan Inti
Guru menjelaskan materi tentang pecahan sederhana dengan guru
memperagakan pecahan sederhana dengan media berupa kertas A4 berbentuk
persegi. Persegi dibagi menjadi 2 bagian yang sama kemudian 1 bagian dari
persegi tersebut dilipat sehingga terbentuklah pecahan satu perdua / setengah.
Guru juga menjelaskan cara membaca pecahan, membilang dan menulis
lambang bilangan. Guru memberikan contoh bilangan 14
, bahwa bilangan 14
adalah dibaca satu perempat atau seperempat. Bilangan 14
, 1 adalah
pembilang dan 4 adalah penyebut, guru juga menjelaskan tentang bagaimana
menulis lambang bilangan dengan memberikan contoh bahwa dua pertiga
25
dapat ditulis 23
.Setelah guru menjelaskan kepada siswa kemudian guru
memberikan kesempatan kepada siswa yang belum mengerti untuk bertanya.
Dan pada saat itu ada siswa yang bertanya bagaimana bu gambarnya 14
itu,
kemudian gurupun menjawab pertanyaan dari siswa tersebut dengan
menjelaskan gambar dipapan tulis.
Pada fase 1 yaitu fase pemberian resitasi, guru memberikan tugas
kepada siswa dengan membagikan lembar LKS I(A,B,C,D,E) sebanyak 3
lembar (lampiran 3hal 45-47), kemudian siswapun mengerjakan tugas
tersebut.Guru memberikan waktu kepada siswa selama 30 menit untuk
mengerjakan tugas tersebut.
Pada fase 2 yaitu fase pelaksanaan resitasi, guru mengawasi siswa
dalam mengerjakan tugas sambil berkeliling dan menjawab pertanyaan dari
siswa yang belum mengerti.
Pada fase 3 yaitu fase pertanggungjawaban resitasi, sebelum fase ini
dilaksanakan guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang telah
dikerjakan tersebut. Kemudian guru menunjuk 6 siswa secara individu dan
acak yaitu “AL, LB, EFF, DAA, EP, JAS“ untuk mempresentasikan hasil
kerjanya tersebut di depan kelas.
Kegiatan akhir
Guru menegaskan kembali materi tentang pecahan sederhana,
membaca, membilang dan menulis lambang bilangan agar siswa memahami
betul konsep tentang pecahan sederhana dan bersama siswa guru merangkum
materi pada pertemuan ke-1. Kemudian guru membagikan soal latihan untuk
dikerjakan di rumah dan membagi siswa menjadi 6 kelompok yang terdiri
dari 7-8 siswa. Masing-masing kelompok diberi tugas membawa 2 lembar
kertas A4, penggaris, gunting, spidol dan membawa suatu benda yang bisa
digunakan untuk menunjukkan bilangan pecahan.
4.2.2 Hasil Pelaksanaan Pembelajaran pada pertemuan ke-2
Kegiatan Awal
26
Sebelum memulai pembelajaran guru mengucapkan salam dan
mengabsen siswa, kemudian meminta siswa untuk mengumpulkan tugas
rumah yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
Guru memulai pelajaran dengan mengingatkan siswa tentang materi
pada pertemuan sebelumnya yaitu mengenal pecahan dan membaca,
membilang dan menulis lambang bilangan. Dilanjutkan dengan menjelaskan
indikator pada pertemuan ke-2 yaitu membandingkan pecahan sederhana dan
memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana.
Sebelum masuk pada kegiatan inti guru meminta siswa untuk
mengumpulkan lembar soal latihan (lampiran 4 halaman 50) yang dibagikan
pada pertemuan sebelumnya dan membahas soal latihan tersebut secara
bersama-sama.
Kegiatan Inti
Guru menjelaskan kepada siswa tentang bagaimana cara
membandingkan dua bilangan pecahan, membandingkan bilangan pecahan
dengan garis bilangan dan perkalian silangserta membandingkan bilangan
pecahan dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Guru memperagakan tentang bagaimana cara membandingkan dua
pecahan sederhana dengan menggunakan media kertas karton. Guru meminta
bantuan 2 siswa untuk memegang kertas karton tersebut. Kemudian guru
menjelaskan kepada siswa dengan media kertas karton tersebut yang sudah
diberi gambar. Gambar pertama menunjukkan pecahan 13
dangambar kedua
menunjukkan pecahan16
. Gambar pertama dilipat menjadi 13
bagian yang sama
dan digunting, gambar kedua juga dilipat menjadi 16
bagian yang sama dan
digunting. Guntingan gambar pertama dan kedua kemudian ditunjukkan
kepada siswa bahwa pecahan 13
itu lebih besar dibandingkan dengan 16
. Jadi
pecahan tersebut dapat ditulis dengan 13
˃ 16
.
Guru memperagakan tentang bagaimana cara membandingkan pecahan
dengan menggunakan garis bilangan, dimana alat peraga yang digunakan
27
adalah dengan media kertas karton juga. Kertas karton tersebut diberi gambar
garis bilangan sebanyak 3, yang pertama menunjukkan pecahan setengah,
yang kedua menunjukkan pecahan sepertiga dan yang ketiga menunjukkan
pecahan seperempat. Kemudian guru akan membandingkan pecahan 12
dengan pecahan 23
. Dari gambar tersebut terlihat bahwa pecahan 12
terletak
disebelah kiri dari pecahan 23
, maka dapat disimpulkan bahwa 12
lebih kecil
daripada 23
, sehingga dapat ditulis 12
˂ 23
.
Guru menjelaskan tentang bagaimana cara membandingkan pecahan 2
16
dengan pecahan 3
16.Dengan menggunakan media roti tawar yang sudah
dibagi menjadi 16 bagian yang sama. Roti tersebut diberikan kepada siswa
“VH” sebanyak2
16iris roti dan siswa “RIC” sebanyak
316
iris roti. Kemudian
dibandingkan siapa siswa yang mempunyai roti lebih banyak? Sehingga dapat
disimpulkan bahwa siswa“RIC” mempunyai roti lebih banyak dibandingkan
dengan siswa “VH”.Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum
mengerti untuk bertanya.
Setelah semua siswa sudah mengerti tentang bagaimana cara
membandingkan suatu pecahan maka guru meminta siswa untuk
menempatkan diri padakelompoknya masing-masing yang sudah dibentuk
pada pertemuan sebelumnya.
Pada fase memberikan resitasi,guru membagikan lembar LKS II
sebanyak 3 lembar (lampiran 6 hal 56-58) kepada masing-masing
kelompokuntuk dikerjakan.
Fase pelaksanaan resitasi, guru mengawasi masing-masing kelompok
untuk mengerjakan tugas. Guru menentukan waktu selama 30 menit kepada
masing-masing kelompok untuk mengerjakan tugas tersebut. Guru berkeliling
untuk mengawasi jalannya diskusi dan menjawab pertanyaan apabila ada
yang bertanya.
28
Fase pertanggungjawaban resitasi, guru meminta perwakilan dari
masing-masing kelompok yang ditunjuk untuk mempresentasikan hasil
kerjanya tersebut.Yang presentasi pertama adalah kelompok 6 yang diwakili
oleh siswayang berinisial “YDN”. “YDN” mempresentasikan tentang LKS II
nomor 1 (lampiran 6 hal 56)yaitu membandingkan pecahan dengan kertas A4
yang berbentuk persegi.Pertama-tama siswa “YDN” mengambil 1 lembar
kertas yang telah dibawa kemudian kertas tersebut dilipat menjadi 2 bagian
yang sama kemudian digunting, kemudian siswa“YDN”mengambil 1 lembar
kertas lagi dan kertas tersebut dilipat menjadi 4 bagian yang sama dan
digunting sesuai dengan lipatan kertas tersebut. “YDN”ingin
mempresentasikan perbandingan pecahan12
dengan pecahan14
. Kemudian
“YDN”menunjukkan kepada kelompok yang lain bahwa 12
lebih besar dari 14
.
Untuk kelompok selanjutnya yaitu kelompok 4 yang diwakili oleh
siswa yang berinisial “MRR”. “MRR” mempresentasikan tentang
membandingkan pecahan12
dengan pecahan14
dengan menggunakan garis
bilangan. Kemudian “MRR” menggambar garis bilangan pada lembar kertas
A4. Gambar pertama adalah berupa garis bilangan yang dibagi menjadi 2
bagian yang sama dan gambar dibawahnya adalah berupa garis bilangan yang
dibagi menjadi 4 bagian yang sama. Dari gambar tesebut “MRR”
menjelaskan kepada siswa bahwa pecahan 12
terletak disebelah kanan dari
pecahan14
, maka 12
lebih besar daripada 14
, sehingga dapat ditulis 12
˃ 14
.
Kemudian kelompok 3 mempresentasikan tentang membandingkan
pecahan dengan perkalian silang yang diwakili oleh siswa yang berinisial
“JAS”. “JAS” ingin membandingkan pecahan 13
dengan pecahan 12
.Dengan
media kertas juga dia memperagakan didepan kelas dengan cara “JAS”
menggambar dulu dikertas gambar pecahan 13
dan pecahan12
.Kemudian
gambar tersebut diberi warna sehingga menunjukkan pecahan 13
dan pecahan
29
29
12
,“JAS” kemudian menjelaskan di papan tulis dengan cara mengalikan
pecahan tersebut secara silang sehingga diperoleh hasil 13
x 12=¿(1x2)...
(1x3)=2˂3 atau (13
x22¿…. (
12
x33¿=2
6…
36
= 26
˂ 36
.
Kelompok 5 mempresentasikan tentang membandingkan pecahan 25
dengan pecahan 35
,yang diwakili oleh siswa yang berinisial“MS”. “MS”
menggunakan media buah apel yang dibawa oleh kelompok 5. Apel tersebut
dibagi menjadi 5 bagian yang sama. Kemudian apel tersebut diberikan kepada
siswa “NAR” sebanyak 25
,dan diberikan kepadasiswa “RIC” sebanyak 35
.
Siapa yang menerima apel lebih banyak? Jadi siswa “RIC”menerima apel
lebih banyak dibandingkan dengan siswa “NAR”.
Kelompok 2 mempresentasikan tentang bagaimana membandingkan
pecahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang diwakili oleh
siswa yang berinisial “DH”. Kelompok 2 membawa pita sepanjang 1 meter.
Pita tersebut dipotong dan diberikan kepada siswa“DSH” sepanjang 14
meter
dan diberikan kepada siswa“DA” sepanjang34
meter. Siapa yang mempunyai
pita lebih panjang?Jadi siswa“DA” mempunyai pita lebih panjang
dibandingkan dengan siswa“DSH”.
Untuk presentasi terakhir adalah kelompok 1 yang diwakili oleh siswa
yang berinisial “NS”. “NS” mempresentasikan tentang membandingkan
pecahan sederhana. Media yang digunakan kelompok 1 adalah roti donat.
Roti tersebut dibagi menjadi 2 bagian yang sama. Yang 12
diberikan kepada
siswa “EFF” dan 12
diberikan kepada siswa “BSN”. Siapa yang menerima roti
lebih banyak? Jadi siswa “EFF”menerima roti sama besar dengan yang
diterima oleh siswa “BSN”.
Kegiatan Akhir
30
Pada kegiatan akhir guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk
mengetahui pemahaman siswa tentang membandingkan pecahan sederhana.
Kemudian guru memberikan kesimpulan dan siswa merangkum materi pada
hari ini. Sebelum pembelajaran diakhiri guru memberitahu kepada siswa
bahwa besok hari Sabtu, 18 Januari 2014 diadakan tes hasil belajar.
4.2.3 Pemberian Tes Hasil Belajar
Pelaksanaan tes hasil belajar siswa kelas IV SDN Gending Gresik
dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 18 Januari 2014. Tes dilaksanakan pada
pukul 07.00-08.00 dan diikuti oleh 44 siswa. Soal tes yang diujikan berbentuk
soal uraian terdiri dari 5 soal (lampiran 8 halaman 63)dalam waktu 60 menit.
Dan sebelum melaksanakan tes peneliti meminta kepada semua siswa untuk
mengerjakan sendiri dan tidak boleh mencontek. Kemudian peneliti sebagai
guru bersama guru mitra mengawasi jalannya pelaksanaan tes.
4.3 HASIL DAN ANALISIS DATA PENELITIAN
Pada penelitian ini data yang diambil adalah pengamatan terhadap
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran resitasi dan ketuntasan
belajar siswa dengan metode resitasi. Pada penerapan metode resitasi, siswa
diberi materi tentang pecahan sederhana, membilang, membaca, dan
membandingkan pecahan, dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan
pecahan. Setelah penerapan metode resitasi pada siswa selesai, siswa diberi
tes akhir untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa.
Berikutnya akan dijelaskan hasil penelitian secara deskriptif tentang
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, ketuntasan belajar siswa
terhadap pembelajaran metode resitasi.
4.3.1 Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran dengan
Menggunakan Metode Resitasi
Pengamatan terhadap kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran resitasi diamati oleh seorang pengamat yaitu guru bidang
31
studi matematika tempat peneliti melakukan penelitian dan yang bertindak
sebagai guru adalah peneliti itu sendiri.
Data kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
menggunakan metode resitasi diperoleh dari pengamatan terhadap guru
selama proses pembelajaran berlangsung. Pengelolaan pembelajaran
diamati dengan menggunakan skala pengamatan dan lembar pengamatan
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran resitasi pada materi
bilangan pecahan. Adapun lembar pengamatan danskala pengamatan
kemampuan guru dapat dilihat secara lengkap pada lampiran 9-13 halaman
66-79.
Tabel 4.2
Data Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
menggunakan Metode Resitasi
No Aspek yang diamati P-1 P-2
I KEGIATAN AWAL
Mengucapkan salam 4 4
Mengabsensi kehadiran siswa 4 4
Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada
siswa baik individu maupun kelompok
4 3
Memotivasi/membangkitkan minat siswa 3 4
Membahas tugas soal latihan - 4
II KEGIATAN INTI
Menjelaskan materi tentang pecahan sederhan
dan membandingkan pecahan sederhan
4 4
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya baik individu maupun kelompok
4 4
Memberikan tugas kepada siswa baik individu
maupun kelompok
4 4
Menentukan waktu untuk mengerjakan tugas
baik individu maupun kelompok
4 3
Mengawasi siswa dalam mengerjakan tugas
baik individu maupun kelompok
4 4
32
Memberikan kesempatan kepada siswa baik
individu maupun kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerjanya
4 4
Meminpin jalannya presentasi siswa baik
individu maupun kelompok
4 4
Memberikan evaluasi kepada siswa 4 4
III KEGIATAN AKHIR
Memberikan pertanyaan kepada siswa 4 3
Membimbing siswa merangkum materi 4 3
Mengucapkan salam 4 4
IV SUASANA KELAS
Antusias Siswa 4 4
Antusias Guru 3 3
V PENGELOLAAN WAKTU
Pengelolaan waktu selama pembelajaran 4 4
Jumlah 70 71
Skor tiap pertemuan 83.3 84,5
Rata-rata seluruh pertemuan 83,9
Skor setiap pertemuan diperoleh dengan cara :
Skor setiap pertemuan = jumlah skor yangdiperoleh
skor maksimalx 100
Skor untuk pertemuan pertama
Skor pertemuan pertama = 7084
x100 = 83,3
Skor untuk pertemuan kedua
Skor pertemuan kedua = 7184
x 100 = 84,5
Kemudian rata-rata seluruh pertemuan diperoleh dengan cara membagi
semua nilai setiap pertemuan dan dibagi dengan banyaknya pertemuan.
p =jumlah skor dari seluruh tatap muka
banyaknya pertemuan
33
p =83,8+84,5
2 = 83,9
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa skor tatap muka pertemuan
pertama adalah 83,3 yang berada diantara skala 70–84 yaitu termasuk dalam
kategori baik. Sedangkan pada pertemuan kedua diperoleh skor 84,5 yang berada
diantara skala 70-84 yaitu termasuk dalam kategori baik.
Untuk rata-rata nilai kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
dengan metode resitasi adalah 83,9 yaitu berada diantara skala 70-84 artinya
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan metode resitasi
adalah baik.
4.3.2 Data Ketuntasan Belajar Siswa
Data ketuntasan belajar siswa digunakan untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam menguasai materi tentang pecahan. Untuk
mengetahui nilai tes hasil belajar siswa dan ketuntasan hasil belajar siswa
(lampiran14 halaman 80-81). Tabel Analisis data ketuntasan belajar siswa
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3 Analisis Data Ketuntasan Belajar Siswa
No Nilai Keterangan
1 100 Tuntas
2 100 Tuntas
3 70 Tuntas
4 80 Tuntas
5 60 Tidak Tuntas
6 85 Tuntas
7 60 Tidak Tuntas
8 70 Tuntas
9 80 Tuntas
10 100 Tuntas
11 75 Tuntas
12 100 Tuntas
13 70 Tuntas
34
14 75 Tuntas
15 80 Tuntas
16 70 Tuntas
17 100 Tuntas
18 80 Tuntas
19 80 Tuntas
20 65 Tidak Tuntas
21 70 Tuntas
22 80 Tuntas
23 100 Tuntas
24 100 Tuntas
25 60 Tidak Tuntas
26 65 Tidak Tuntas
27 65 Tidak Tuntas
28 85 Tuntas
29 100 Tuntas
30 75 Tuntas
31 80 Tuntas
32 100 Tuntas
33 90 Tuntas
34 65 Tidak Tuntas
35 90 Tuntas
36 100 Tuntas
37 85 Tuntas
38 100 Tuntas
39 65 Tidak Tuntas
40 90 Tuntas
41 100 Tuntas
42 80 Tuntas
43 75 Tuntas
44 70 Tuntas
Dari tabel diatas dapat dianalisissebagai berikut :
35
a. Secara individu
Siswa dikatakan tuntas secara individu apabila siswa mendapat
nilai ≥70, maka berdasarkan tabel diatas: banyaknya siswa
seluruhnya 44 siswa banyaknya siswa yang tuntas adalah 36.
Banyaknya siswa yang tidak tuntas adalah 8
b. Secara klasikal
Secara klasikal dapat dikatakan tuntas jika banyaknya siswa
yang tuntas mencapai ≥ 70 %
Ketuntasan Belajar Klasikal = 3644
x 100 % = 81,82 % = 82 %
Data diatas menunjukkan bahwa dari 44 siswa, terdapat 36 siswa
mendapat nilai ≥ 70 dan 8 siswa yang nilainya ≤ 65, sehingga ketuntasan
siswa secara klasikal mencapai 82 %. Sehingga dapat dikatakan bahwa
pembelajaran dengan model resitasi, ketuntasan belajar siswa adalah tuntas.
4.4 DISKUSI
Pada pembelajaran menggunakan metode resitasi, untuk pertemuan
ke-1 siswa antusias dalam belajar. Hal ini terlihat pada saat peneliti
menggunakan media kertas A4 dalam menjelaskan materi bilangan
pecahan kepada siswa, kondisi kelas sangat tenang dan siswa
memperhatikan betul apa yang peneliti jelaskan. Apalagi ketika peneliti
memberikan tantangan kepada siswa-siswi kelas IV, barang siapa yang
bisa memperagakan pecahan setengah dengan media kertas A4 kepada
teman-temannya di depan kelas maka peneliti beri suatu hadiah. Pada saat
itu banyak siswa yang mengangkat tangan untuk memperagakannya, dan
ada satu siswa yang berhasil memperagakan bilangan pecahan itu dengan
benar.
Begitu pula untuk pertemuan ke-2 siswa-siswisangat antusiasdan
bersemangat lagi dalam belajar karena peneliti menggunakan media yang
lebih besar lagi berupa kertas karton dan roti tawar. Hal ini terbukti
mereka lebih memperhatikan dan fokus dengan apa yang dijelaskan oleh
peneliti. Di sini siswa tidak hanya menerima materi dalam bentuk tulisan
saja tetapi mereka bisa secara langsung mempraktekkan dalam bentuk
36
yang sebenarnya. Selain pembelajaran mereka dapatkan, mereka juga
dapat makan roti secara bersama-sama.
Adapun kelemahan yang terlihat adalah ketika guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya siswa masih malu dan diam
sehingga guru masih belum bisa memastikan apakah semua siswa sudah
paham atau mengerti tentang materi yang dipelajari. Dan dengan jumlah
siswa yang terlalu banyak peneliti masih mengalami kesulitan dalam
mengkondisikan siswa dengan baik.
Pada pertemuan ke-1 media yang peneliti gunakan masih sederhana
hanya sebatas kertas A4 berwarna putih sehingga mungkin siswa agak
bosan dalam menerima pembelajaran.
Dari diskusi tersebut diatas maka peneliti dapat simpulkan bahwa
pelaksanaan pembelajaran dengan metode resitasi berjalan dengan baik
meskipun masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV, maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan metode
resitasi dalam memahami materi bilangan pecahan termasuk dalam
kategori baik.
2. Ketuntasan hasil belajar siswa dengan metode resitasi dalam memahami
materi bilangan pecahan dikatakan tuntas.
5.2 SARAN
Berdasarkan dari hasil penelitian diatas, peneliti dapat memberikan
saran sebagai berikut :
1. Bagi peneliti yang lain pembelajaran metode resitasi ini dapat digunakan
pada materi yang lain sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.
2. Dengan jumlah siswa yang terlalu banyak maka bagi peneliti yang lain
hendaklah pandai-pandai dalam mengkondisikan siswa sehingga proses
pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.
3. Bagi peneliti yang lain gunakan media-media yang lebih menarik lagi
sehingga siswa tidak merasa bosan dan jenuh selama proses
pembelajaran berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi dan Prasetya. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV. Pustaka Setia.
Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
37
Djamarah dan Zein. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : P.T. Rineka Cipta
Depdiknas. 2004. Pedoman umum Pengembangan Penilaian Kurikulum 2004. Yogyakarta : Depdiknas.
Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 22 Tahun 2006 Standart isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas
Hamalik, Oemar. 1989. Teknik Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan. Bandung: CV Mandar Maju.
Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : P.T. Rineka Cipta
Hamdani, . 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV Pustaka Setia.
Harianto, Suyono. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Riyanto, Yatim.2001. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya : SIC
Soedjadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
Sardiman, A.M. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : P.T. Raja Grafindo
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.
Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media.
Sudjana, Nana. 2009. Dasar-Dasar Proses Pembelajaran, Bandung : Sinar Baru Algesindo
Sudjana, Nana. 2010. Dasar-dasar Proses Pembelajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo
38
Lampiran 1
SILABUS
Nama Sekolah : SDN GENDING GRESIK
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas / Semester : IV/ GENAP
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit
Standart Kompetensi : Bilangan
3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar Indikator Materi
Pokok
Kegiatan pembelajaran
Penilaian
Alokasi
waktu
Sumber
belajarTeknik Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
3.1 Mengenal
pecahan
sederhana
3.1.1 Mengenal
pecahan
sederhana
3.1.2 Membaca,
membilang dan
menulis lambang
bilangan pecahan
Pecahan Mengenal pecahan sederhana
dengan media persegi
Membaca,membilang dan
menulis lambang bilangan
pecahan
Tes tulis Uraian Terlampir 2 x 35
menit
Kitab
Matematika
SD kelas IV
semester
genap
3.2 Membandingkan
pecahan
sederhana
3.2.1 Membandingkan
dua pecahan
sederhana dengan
menggunakan
garis bilangan
3.2.2 Membandingkan
pecahan
sederhana dengan
perkalian silang
3.2.3 Memecahkan
masalah yang
berkaitan dengan
pecahan
sederhana
Pecahan Membandingkan dua pecahan
sederhana dengan
menggunakan garis lingkaran
Membandingkan pecahan
sederhana dengan perkalian
silang
Memecahkan masalah yang
berkaitan dengan pecahan
sederhana dalam kehidupan
sehari-hari
Tes Tulis Uraian Terlampir 2 x 35
menit
Kitab
matematika
SD kelas IV
semester
genap
Gresik, Januari 2014MengetahuiKepala Sekolah Peneliti
SUTRISNO, S.Pd. M.Pd. RUSMIATI
NIP: 19620920 198606 1001 NPM : 08422014
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I
( RPP I )
Satuan Pendidikan : SDN Gending Gresik
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IV / Genap
Tahun Pelajaran : 2013-2014
Tanggal : 15 Januari 2014
Standart Kompetensi : Bilangan
3. Memahami pecahan sederhana dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 3.1 Mengenal Pecahan Sederhana
Indikator : 3.1.1 Mengenal Pecahan Sederhana
3.1.2 Membaca, membilang, dan menulis lambang
pecahan
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 1x pertemuan )
A. Tujuan Pembelajaran :
a. Siswa dapat mengerti tentang pecahan sederhana
b. Siswa dapat membaca, membilang, dan menulis lambang pecahan
B. Materi Ajar / Pokok
Pecahan
C. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dengan metode resitasi
41
D. Langkah – langkah Pembelajaran
No Langkah – langkah
pembelajaran
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
1. Kegiatan awal Mengucapkan salam Menjawab salam
10’Mengabsen siswa Mendengarkan
Menyampaikan tujuan
pembelajaran
Memperhatikan
penjelasan guru
Memberikan pertanyaan
untuk mengingatkan
kembali pada siswa tentang
pecahan sederhana
Menjawab pertanyaan
guru
2. Kegiatan inti Menjelaskan materi tentang
pecahan sederhana dan guru
memperagakan kepada
siswa bagaimana cara
menentukan pecahan
sederhana tersebut dengan
lembar kertas A4 yang
dibawa oleh guru tersebut
Memperhatikan
penjelasan guru
50’
Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk bertanya apabila ada
yang belum mengerti
Bagi siswa yang belum
mengerti langsung
bertanya
Fase memberikan
resitasi
Memberikan tugas kepada
masing-masing siswa untuk
mengerjakan soal pada
lembar LKS I (A, B, C, D,
E) yang sudah disiapkan
oleh guru
Siswa mengerjakan
tugas
Fase pelaksanaan Guru mengawasi siswa Siswa mengerjakan
42
43
3.
resitasi dalam mengerjakan tugas tugas
10’
Fase
pertanggungjawaban
resitasi
Guru meminta masing-
masing siswa untuk
mempresentasikan hasil
kerjanya di depan kelas
Masing-masing siswa
siap untuk
mempresentasikan hasil
kerjanya di depan kelas
Guru memimpin jalannya
presentasi siswa dengan
cara menunjuk salah satu
siswa yang akan presentasi
Siswa yang ditunjuk
mempresentasikan hasil
kerjanya
Kegiatan akhir Memberikan kesimpulan
tentang materi yang telah
dipelajari
Memperhatikan
kesimpulan yang
diberikan oleh guru
Menyuruh siswa untuk
mengerjakan soal latihan di
rumah kemudian guru
membentuk kelompok
siswa untuk pertemuan II.
Masing-masing kelompok
terdiri dari 7/8 siswa dan
diberi tugas untuk
membawa kertas A4
sebanyak 2 lembar,
penggaris, gunting, spidol
hitamdan membawa suatu
benda yang bisa digunakan
untuk menunjukkan
bilangan pecahan
Siswa mengerjakan
soal latihan dirumah
Alat dan Sumber Belajar
Alat : kertas A4, penggaris, gunting dan spidol
Sumber : Kitab matematika SD kelas IV semester genap
E. Penilaiana. Teknik : Tes tulisb. Bentuk soal : Uraian c. Contoh Instrumen : Terlampir
Gresik,15 Januari 2014Guru Kelas IV Peneliti,
ANISAH MARIYAM, S.Pd.SD RUSMIATINIP : 198212182011012004 NPM : 08422014
Mengetahui Kepala Sekolah
SUTRISNO, S.Pd. M.Pd.NIP: 19620920 198606 1001
44
LKS I
A.
1. Isilah
Daerah yang diberi warna adalah .....dari .....bagian. Oleh karena itu
daerah tersebut menunjukkan pecahan.....
2. Isilah
Daerah yang diberi warna adalah .....dari .....bagian. Oleh karena itu
daerah tersebut menunjukkan pecahan.....
3.
Warnailah gambar diatas jika daerah yang diberi warna adalah 1 dari 3
bagian. Oleh karena itu daerah tersebut menunjukkan pecahan 13
4.
45Lampiran 3
Warnailah gambar diatas jika daerah yang diberi warna adalah 2 dari 6
bagian. Oleh karena itu daerah tersebut menunjukkan pecahan26
B.
1.
Nilai pecahan .... Di baca....
2.
Nilai pecahan .... Di baca....
3.
Nilai pecahan .... Di baca....
4.
Nilai pecahan .... Di baca....
5.
Nilai pecahan .... Di baca....
C. Sebutkan pembilang dan penyebut dari pecahan berikut :
1.26
2.35
3.17
D. Tulislah kedalam lambang bilangan pecahan!
1. Tiga perujuh ditulis........
2. Lima perenam ditulis........
3. Seperlima ditulis........
46
4. Empat persembilan ditulis........
5. Enam perdelapan ditulis........
E.
Arsirlah 6
16 bagian dari gambar diatas, usahakan arsiran tidak berdekatan.
47
KUNCI JAWABAN LKS 1
A.
1. Daerah yang diberi warna adalah 1 dari 2 bagian. Oleh karena itu
daerah tersebut menunjukkan pecahan12
2. Daerah yang diberi warna adalah 2 dari 4 bagian. Oleh karena itu
daerah tersebut menunjukkan pecahan24
3.
4.
B.
1. Nilai pecahan 14
. Di baca Satu perempat
2. Nilai pecahan 36
. Di baca Tiga perenam
3. Nilai pecahan 45
. Di baca Empat perlima
4. Nilai pecahan 46
. Di baca Empat perenam
5. Nilai pecahan 13
. Di baca Satu pertiga
C.
48
1. Tiga pertujuh ditulis 37
2. Lima perenam ditulis 56
3. Seperlima ditulis15
4. Empat persembilan ditulis 49
5. Enam perdelapan ditulis 68
D. Alternatif jawaban
atau
49
LKS II
SOAL LATIHAN ( PR )
1.
Daerah yang diberi warna adalah .....dari .....bagian. Oleh karena itu
daerah tersebut menunjukkan pecahan.....
2.
Nilai pecahan 24
Di baca......
3. Sebutkan pembilang dan penyebut pecahan 34
4. Tulislah kedalam lambang bilangan pecahan
a. Tiga pertujuh ditulis .......
b. Lima persembilan ditulis .......
c. Dua pertiga ditulis .......
5. Arsirlah 35
bagian dari persegi dibawah, usahakan arsiran tidak
berdekatan.
Lampiran 4
50
KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN
1. Daerah yang diberi warna adalah 1 dari 2 bagian. Oleh karena itu daerah
tersebut menunjukkan pecahan 12
2. Dua perempat
3. Pada pecahan 34
, angka 3 adalah pembilang dan angka 4 adalah penyebut
4. a. 37
b. 59
c. 23
5.
6.
51
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II
( RPP II )
Satuan Pendidikan : SDN Gending Gresik
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IV / Genap
Tahun Pelajaran : 2013-2014
Tanggal : 17 Januari 2014
Standart Kompetensi : Bilangan
3 Memahami pecahan sederhana dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 3.2 Membandingkan Pecahan Sederhana
Indikator :
3.2.1 Membandingkan dua pecahan dengan media
kertas A4
3.2.2 Membandingkan pecahan dengan garis
bilangan dan perkalian silang
3.2.3 Memecahkan masalah yang melibatkan
pecahan sederhana
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 1 pertemuan )
A. Tujuan Pembelajaran :
a. Siswa dapat membandingkan dua pecahan dengan media kertas A4
Lampiran 552
b. Siswa dapat membandingkan pecahan dengan garis bilangan dan
perkalian silang
c. Siswa dapat memecahkan masalah yang melibatkan pecahan sederhana
dalam kehidupan sehari-hari
B. Materi Ajar / Pokok
Pecahan
C. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dengan metode resitasi
D. Langkah – langkah Pembelajaran
No Langkah – langkah
pembelajaran
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
1. Kegiatan awal Mengucapkan salam Menjawab salam
10’Mengabsen siswa Mendengarkan
Menyampaikan tujuan
pembelajaran
Memperhatikan
penjelasan guru
Memberikan pertanyaan
untuk mengingatkan
kembali pada siswa tentang
materi sebelumnya
Menjawab pertanyaan
guru
Membahas tugas yaitu soal
latihan yang telah
dikerjakan masing – masing
siswa dirumah
Masing – masing siswa
menyerahkan tugas
kepada guru
2. Kegiatan inti Menjelaskan materi tentang
bagaimana membandingkan
pecahan sederhana dan guru
memperagakan kepada
siswa bagaimana cara
membandingkan pecahan
sederhana dengan kertas A4
Memperhatikan
penjelasan guru 50’
53
yang sudah disiapkan
Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk bertanya apabila ada
yang belum mengerti
Bagi siswa yang belum
mengerti langsung
bertanya
Fase memberikan
resitasi
Menyuruh siswa untuk
menempatkan diri pada
posisi masing-masing
kelompok yang sudah
dibentuk pada pertemuan I
dan memberikan tugas
kepada masing-masing
kelompok siswa untuk
mengerjakan soal pada
lembar LKS II (latihan 1, 2,
3) yang sudah disiapkan
oleh guru
Masing-masing siswa
menempati tempat
sesuai dengan
kelompoknya dan siswa
mengerjakan tugas
yang telah diberikan
oleh guru
Fase pelaksanaan
resitasi
Guru mengawasi masing-
masing kelompok dalam
mengerjakan tugas
Setiap kelompok
mengerjakan tugas
Fase
pertanggungjawaban
resitasi
Guru meminta masing-
masing kelompok untuk
mempresentasikan hasil
kerjanya di depan kelas
Masing-masing
kelompok siap untuk
mempresentasikan hasil
kerjanya di depan kelas
Guru memimpin jalannya
presentasi siswa dengan
cara menunjuk perwakilan
dari masing-masing
kelompok yang akan
presentasi
Kelompok yang
ditunjuk
mempresentasikan hasil
kerjanya
Kegiatan terakhir Memberikan kesimpulan Memperhatikan
54
3. tentang materi yang telah
dipelajari
kesimpulan yang
diberikan oleh guru
10’
E. Alat dan Sumber BelajarAlat : kertas A4, penggaris, gunting dan spidol
Sumber : Kitab matematika SD kelas IV semester genap
F. Penilaiana. Teknik : Tes tulisb. Bentuk soal : Uraian c. Contoh Instrumen : Terlampir
Gresik, 17Januari 2014
Guru Kelas IV Peneliti,
ANISAH MARIYAM, S.Pd.SD RUSMIATINIP :198212182011012004 NPM : 08422014
Mengetahui Kepala Sekolah
SUTRISNO, S.Pd. M.Pd.NIP: 19620920 198606 1001
55
LKS II
1. Membandingkan pecahan dengan media persegi
D E F G
1. a. Pada gambar D ambillah lembar kertas (A4) yang berbentuk persegi
kemudian lipatlah kertas tersebut menjadi 2 bagian yang sama.
b. Dari gambar D guntinglah lipatan kertas tersebut menjadi 2 bagian yang
sama sehingga berbentuk seperti pada gambar E.
2. a. Pada gambar F ambillah lembar kertas (A4) yang berbentuk persegi
kemudian lipatlah kertas tersebut menjadi 4 bagian yang sama.
b. Dari gambar F guntinglah lipatan kertas tersebut menjadi 4 bagian yang
sama sehingga berbentuk seperti pada gambar G.
Pecahan pada gambar E adalah.....
Pecahan pada gambar G adalah.....
E G
Jadi pecahan pada gambar E ...... daripada pecahan pada
gambar G
2. Membandingkan pecahan dengan garis bilangan
0 12
22
Lampiran 656
014
24
34
44
Pecahan 12
terletak disebelah kanan 14
, maka 12
...... daripada 14
,
sehingga dapat ditulis 12
...... 14
Pecahan 12
terletak disebelah kiri 34
, maka 12
...... daripada 34
, sehingga
dapat ditulis 12
...... 34
Latihan I
Berdasarkan garis bilangan dibawah ini, isilah titik-titik dengan tanda “˂”,
“˃”, atau “=”
01
122
12
312
412
512
612
712
812
9
121012
1112
1212
01
122
12
312
412
512
612
712
812
9
121012
1112
1212
01
122
12
312
412
512
612
712
812
9
121012
1112
1212
01
122
12
312
412
512
612
712
812
9
121012
1112
1212
01
122
12
312
412
512
612
712
812
9
121012
1112
1212
1. Pecahan 612
.... 3
124. Pecahan
812
.... 612
2. Pecahan 2
12 ....
912
5. Pecahan 612
.... 612
3. Pecahan 3
12 ....
1012
57
Latihan 2
Bandingkan pecahan dibawah ini dengan tanda “˃”, “˂” atau “=” dengan
menggunakan perkalian silang
1.13
..... 12
2.15
..... 34
3.45
.....27
4.53
.....24
5.12
..... 24
Latihan 3
1. Murni mempunyai 12 apel dan Ita mempunyai 10 apel. Apel siapa yang lebih
banyak?
2. Ani mempunyai 1 kue bolu. Kue itu akan dibagikan kepada 4 orang temannya.
Berapa bagiankah masing-masing?
3. Pak Joko mempunyai tali sepanjang 14
meter dan pak Udin memiliki tali
sepanjang 34
meter. Siapa yang mempunyai tali lebih panjang?
58
KUNCI JAWABAN LKS II
Latihan I
1. Pecahan 612
˃3
124. Pecahan
812
˃ 612
2. Pecahan 2
12˂
912
5. Pecahan 612
= 612
3. Pecahan 3
12 ˂
1012
Latihan 2
1.13
............... 12
(1x2) (1x3)
2 ˂ 3
2.15
................34
(1x4) (3x5)
4 ˂ 15
3.45
...............27
(4x7) (2x5)
59
28 ˃ 10
4.53
...............24
(5x4) (2x3)
20 ˃ 6
5.12
............... 24
(1x4) (2x2)
4 = 4
Latihan 3
1. Murni = 12 apel
Ita = 10 apel
12 ˃ 10 ; Jadi buah apel Murni lebih banyak daripada Ita
2. 1 kue bolu dibagikan kepada 4 teman. Jadi tiap teman mendapat bagian 14
3. Tali pak Tono = 14
meter
Tali pak Udin = 34
meter
14
......... 34
14
˂34
Jadi, tali pak Udin lebih panjang daripada tali pak Tono
60
KISI – KISI SOAL TES HASIL BELAJAR
Nama Sekolah : SDN GENDING GRESIK
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas / Semester : IV/ GENAP
No
.
Kompetensi Dasar Indikator Materi Uraian Skor
1. 3.1 Mengenal Pecahan Sederhana
3.1.1 Mengenal pecahan sederhana
Mengenal Pecahan dengan media persegi
1.
Berilah warna pada gambar di atas sehingga
menunjukkan pecahan 48
10
3.1.2 Membaca, membilang dan menulis lambang bilangan pecahan
Membaca, membilang dan menulis lambang bilangan 2. a. Pecahan
56
dibaca.....
b. Sebutkan pembilang dan penyebut pecahan 67
c. Tulislah lambang bilangan pecahan dua pertiga
30
2. 3.2 Membandingkan pecahan sederhana
3.2.1 Membandingkan dua pecahan sederhana dengan menggunakan
Membandingkan pecahan dengan menggunakan garis bilangan
3.
012
22
10
61
Lampiran 7
garis bilangan
0 13
23
33
Berilah tanda “>”, “<”, atau “=” pada jawaban dibawah dengan memperhatikan garis bilangan diatas!
Pecahan 12
terletak disebelah kanan 13
, maka 12
....
daripada 13
, sehingga dapat ditulis 12
..... 13
3.2.2 Membandingkan pecahan sederhana dengan perkalian silang
Membandingkan pecahan dengan perkalian silang
4. Berilah tanda pecahan berikut dengan “>”, “<”, atau “=” dengan menggunakan perkalian silang
a.12
......34
b.45
...... 15
40
62
3.2.3 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana dalam kehidupan sehari - hari
5. Ibu mempunyai semangka 1 buah. Bagian yang 13
buah dimakan Rita dan 23
buah dimakan Sita.
Siapakah yang makan buah semangka lebih banyak?
10’
SOAL TES HASIL BELAJAR
1. a.
Berilah warna pada gambar diatas sehingga menunjukkan pecahan 48
b. Daerah yang diberi warna menunjukkan
pecahan....
2.a.Pecahan 56
dibaca....
b.Sebutkan pembilang dan penyebut pecahan 67
c.Tulislah lambang bilangan pecahan dua pertiga, seperlima, tiga perempat
3.
012
22
0 13
23
33
Berilah tanda “>”, “<”, atau “=” pada jawaban dibawah dengan memperhatikan garis bilangan diatas!
a. Pecahan 12
terletak disebelah kanan 13
, maka 12
.... daripada 13
, sehingga
dapat ditulis 12
..... 13
b. Pecahan 12
terletak disebelah kiri 23
, maka 12
.... daripada 23
, sehingga
dapat ditulis 12
.... 23
4. Berilah tanda pecahan berikut dengan “>”, “<”, “=” dengan menggunakan
perkalian silang
a.12
............34
b.45
.............15
Lampiran 863
5. Ibu mempunyai semangka 1 buah. Bagian yang 13
buah dimakan Rita dan 23
buah dimakan Sita. Siapakah yang makan buah semangka lebih banyak?
Selamat Mengerjakan.....!!!
KUNCI JAWABAN SOAL TES HASIL BELAJAR
URAIAN SKOR
1. a.
b. Pecahan 13
20
2. a.Lima perenam
b. Pada pecahan 67
, angka 6 adalah pembilang dan angka 7
adalah penyebut
c. 23
30
3. a. Pecahan 12
terletak disebelah kanan 13
, maka 12
lebih besar
daripada 13
, sehingga dapat ditulis 12
˃ 13
b. Pecahan 12
terletak disebelah kanan 23
, maka 12
lebih kecil
daripada 23
, sehingga dapat ditulis 12
˂23
20
4. a. 12
............34
(1x4) ...... (3x2)
4 ˂ 6
b .45
.............15
(4x5)......(1x5)
20 ˃ 5
20
64
5. Semangka ibu = 1 buah.
Bagian Rita =13
buah
Bagian Sita = 23
buah
13
.......... 23
(1x3) (2x3)
3 ˂ 6
13
˂ 23
Jadi, Sita makan semangka lebih banyak dari Rita.
10
Total 100
65
LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP KEMAMPUAN GURU DALAM
MENGELOLA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE
RESITASI
Nama Sekolah : SDN Gending Gresik Nama Guru : Rusmiati
Mata Pelajaran: Matematika Hari/Tanggal : Rabu, 15 Jan 2014
Materi Pokok : Pecahan Pertemuan : I
Petunjuk
Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat anda
No Aspek yang diamati
Penilaian
0 1 2 3 4
I Pendahuluan
Mengucapkan salam
Mengabsensi kehadiran siswa
Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
Memotivasi / membangkitkan minat siswa
II Kegiatan Inti
Menjelaskan materi tentang pecahan sederhana
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
Memberikan tugas kepada masing-masing siswa
Menentukan waktu kepada siswa untuk mengerjakan tugas
Mengawasi siswa dalam mengerjakan tugas
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanyaMemimpin jalannya presentasi siswa
Memberikan evaluasi kepada siswa
III Penutup
Memberi pertanyaan kepada siswa
Membimbing siswa merangkum materi
Mengucapkan salam
IV Suasana Kelas
Lampiran 9 66
Antusias Siswa
Antusias Guru
V Pengelolaan Waktu
Pengelolaan waktu selama pembelajaran
Keterangan :
0 = Sangat kurang
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat baik
Pengamat,
ANISAH MARIYAM, S.Pd.SD
NIP : 198212182011012004
67
HASIL PENGAMATAN TERHADAP KEMAMPUAN GURU DALAM
MENGELOLA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE
RESITASI
Nama Sekolah : SDN Gending Gresik Nama Guru : Rusmiati
Mata Pelajaran: Matematika Hari/Tanggal : Rabu, 15 Jan 2014
Materi Pokok : Pecahan Pertemuan : I
Petunjuk
Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat anda
No Aspek yang diamati
Penilaian
0 1 2 3 4
I Pendahuluan
Mengucapkan salam √
Mengabsensi kehadiran siswa √
Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa √
Memotivasi / membangkitkan minat siswa √
II Kegiatan Inti
Menjelaskan materi tentang pecahan sederhana √
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya √
Memberikan tugas kepada masing-masing siswa √
Menentukan waktu kepada siswa untuk mengerjakan tugas √
Mengawasi siswa dalam mengerjakan tugas √
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanya
√
Memimpin jalannya presentasi siswa √
Memberikan evaluasi kepada siswa √
III Penutup
Memberi pertanyaan kepada siswa √
Membimbing siswa merangkum materi √
Mengucapkan salam √
Lampiran 10 68
IV Suasana Kelas
Antusias Siswa √
Antusias Guru √
V Pengelolaan Waktu
Pengelolaan waktu selama pembelajaran √
Keterangan :
0 = Sangat kurang
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat baik
Pengamat,
ANISAH MARIYAM, S.Pd.SD
NIP : 198212182011012004
69
LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP KEMAMPUAN GURU DALAM
MENGELOLA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE
RESITASI
Nama Sekolah : SDN Gending Gresik Nama Guru : Rusmiati
Mata Pelajaran: Matematika Hari/Tanggal : Jum’at,17 Jan 2014
Materi Pokok : Pecahan Pertemuan : II
Petunjuk
Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat anda
No Aspek yang diamati
Penilaian
0 1 2 3 4
I Pendahuluan
Mengucapkan salam
Mengabsensi kehadiran siswa
Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
Memotivasi / membangkitkan minat siswa
Membahas tugas soal latihan
I Kegiatan Inti
Menjelaskan materi tentang membandingkan pecahan sederhanaMemberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
Memberikan tugas kepada masing-masing kelompok
Menentukan waktu kepada setiap kelompok dalam
mengerjakan tugas
Mengawasi masing-masing kelompok dalam mengerjakan
tugas
Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerjanya
Memimpin jalannya presentasi siswa
Lampiran 11
70
Memberikan kesimpulan tentang materi hari ini
III Penutup
Memberikan pertanyaan kepada siswa
Membimbing siswa merangkum materi
Mengucapkan salam
IV Suasana Kelas
Antusias Siswa
Antusias Guru
V Pengelolaan Waktu
Pengelolaan waktu selama pembelajaran
Keterangan :
0 = Sangat kurang
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat baik
Pengamat,
ANISAH MARIYAM, S.Pd.SD
NIP : 198212182011012004
71
HASIL PENGAMATAN TERHADAP KEMAMPUAN GURU DALAM
MENGELOLA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE
RESITASI
Nama Sekolah : SDN Gending Gresik Nama Guru : Rusmiati
Mata Pelajaran: Matematika Hari/Tanggal : Jum’at, 17 Jan 2014
Materi Pokok : Pecahan Pertemuan : II
Petunjuk
Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat anda
No Aspek yang diamati
Penilaian
0 1 2 3 4
I Pendahuluan
Mengucapkan salam √
Mengabsensi kehadiran siswa √
Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa √
Memotivasi / membangkitkan minat siswa √
Membahas tugas soal latihan √
II Kegiatan Inti
Menjelaskan materi tentang membandingkan pecahan sederhana
√
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya √
Memberikan tugas kepada masing-masing kelompok √
Menentukan waktu kepada setiap kelompok dalam
mengerjakan tugas
√
Mengawasi masing-masing kelompok dalam mengerjakan
tugas
√
Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerjanya
√
Memimpin jalannya presentasi siswa √
Memberikan kesimpulan tentang materi hari ini √
Lampiran 12 72
III Penutup
Memberikan pertanyaan kepada siswa √
Membimbing siswa merangkum materi √
Mengucapkan salam √
IV Suasana Kelas
Antusias Siswa √
Antusias Guru √
V Pengelolaan Waktu
Pengelolaan waktu selama pembelajaran √
Keterangan :
0 = Sangat kurang
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat baik
Pengamat,
ANISAH MARIYAM, S.Pd.SD
NIP : 198212182011012004
73
SKALA PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU DALAM
MENGELOLA PEMBELAJARAN DENGAN METODE RESITASI
Indikator Deskripsi Skor
I PENDAHULUAN
Mengucapkan
salam
Guru mengucapkan salam kondisi kelas tenang 4
Guru mengucapkan salam kondisi kelas kurang tenang 3
Guru tidak mengucapkan salam kondisi kelas tenang 2
Guru tidak mengucapkan salam kondisi kelas kurang
tenang
1
Guru tidak mengucapkan salam kondisi kelas ramai 0
Mengabsensi
kehadiran siswa
Guru mengabsensi siswa kondisi kelas tenang 4
Guru mengabsensi siswa kondisi kelas kurang tenang 3
Guru tidak mengabsensi siswa kondisi kelas tenang 2
Guru tidak mengabsensi siswa kondisi kelas kurang tenang 1
Guru tidak mengabsensi siswa kondisi kelas ramai 0
Menyampaikan
tujuan
pembelajaran
kepada siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, sesuai
dengan RPP, kondisi kelas tenang
4
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, tidak
sesuai dengan RPP, kondisi kelas tenang
3
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, sesuai
RPP, kondisi kelas ramai
2
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, tidak
sesuai RPP, kondisi kelas ramai
1
Guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran kepada
siswa
0
Memotivasi /
membangkitkan
Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi hari ini,
kondisi kelas tenang dan siswa menunjukkan ketertarikan
4
Lampiran 13 74
minat siswa Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi hari ini,
kondisi kelas tenang dan siswa tidak menunjukkan
ketertarikan
3
Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi hari ini,
kondisi kelas ramai dan siswa menunjukkan ketertarikan
2
Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi hari ini,
kondisi kelas ramai dan siswa tidak menunjukkan
ketertarikan
1
Guru tidak memotivasi siswa 0
Membahas tugas
soal latihan
Guru membahas tugas bersama siswa kondisi kelas tenang 4
Guru membahas tugas bersama siswa kondisi kelas kurang
tenang
3
Guru tidak membahas tugas bersama siswa kondisi kelas
tenang
2
Guru tidak membahas tugas bersama siswa kondisi kelas
kurang tenang
1
Guru tidak membahas tugas bersama siswa kondisi kelas
ramai
0
II KEGIATAN INTI
Menjelaskan
kepada siswa
materi pada
pertemuan ke-1
dan pertemuan
ke-2
Guru menjelaskan materi pada pertemuan I atau II, kondisi
kelas tenang dan siswa menunjukkan ketertarikan
4
Guru menjelaskan materi pada pertemuan I atau II, kondisi
kelas tenang dan siswa tidak menunjukkan ketertarikan
3
Guru menjelaskan materi pada pertemuan I atau II, kondisi
kelas ramai dan sebagian siswa menunjukkan ketertarikan
2
Guru menjelaskan materi pada pertemuan I atau II, kondisi
kelas ramai dan sebagian siswa tidak menunjukkan
ketertarikan
1
Guru tidak menjelaskan materi pertemuan I atau II 0
Memberikan
kesempatan
Guru memberikan kesempatan kepada siswa bertanya
kondisi kelas tenang
4
75
kepada siswa
untuk bertanya
(pertemuan ke-1
dan pertemuan
ke-2)
Guru memberikan kesempatan kepada siswa bertanya
kondisi kelas kurang tenang
3
Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa bertanya
kondisi kelas tenang
2
Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa bertanya
kondisi kelas kurang tenang
1
Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa bertanya
kondisi kelas ramai
0
Memberikan
tugas kepada
siswa individu
maupun
kelompok
Guru memberikan tugas kepada siswa (individu atau
kelompok), kondisi siswa tenang dan siswa mengerjakan
tugas dengan baik
4
Guru memberikan tugas kepada siswa (individu atau
kelompok), kondisi siswa tenang dan siswa tidak
mengerjakan tugas dengan baik
3
Guru memberikan tugas kepada siswa (individu atau
kelompok), kondisi siswa ramai dan siswa mengerjakan
tugas dengan baik
2
Guru memberikan tugas kepada siswa (individu atau
kelompok), kondisi siswa ramai dan siswa tidak
mengerjakan tugas dengan baik
1
Guru tidak memberikan tugas kepada siswa baik individu
maupun kelompok
0
Guru menentukan
waktu untuk
mengerjakan
tugas
Guru menentukan waktu kepada siswa baik individu atau
kelompok dengan sangat baik
4
Guru menentukan waktu kepada siswa baik individu atau
kelompok dengan baik
3
Guru menentukan waktu kepada siswa baik individu atau
kelompok dengan cukup baik
2
Guru menentukan waktu kepada siswa baik individu atau
kelompok dengan kurang baik
1
76
Guru tidak menentukan waktu kepada siswa baik individu
atau kelompok
0
Mengawasi siswa
dalam
mengerjakan
tugas
Guru mengawasi siswa dalam mengerjakan tugas, kondisi
kelas tenang dan siswa mengerjakan tugas dengan baik
4
Guru mengawasi siswa dalam mengerjakan tugas, kondisi
kelas tenang dan siswa tidak mengerjakan tugas dengan
baik
3
Guru mengawasi siswa dalam mengerjakan tugas, kondisi
kelas ramai dan siswa mengerjakan tugas dengan baik
2
Guru mengawasi siswa dalam mengerjakan tugas, kondisi
kelas ramai dan siswa tidak mengerjakan tugas dengan baik
1
Guru tidak mengawasi siswa dalam mengerjakan tugas 0
Siswa
mempresentasika
n hasil kerjanya
Guru mengawasi jalannya presentasi siswa baik individu
maupun kelompok, siswa menyerahkan hasil kerjanya
kepada guru dan kondisi kelas tenang
4
Guru mengawasi jalannya presentasi siswa baik individu
maupun kelompok, siswa tidak menyerahkan hasil
kerjanya kepada guru dan kondisi kelas tenang
3
Guru mengawasi jalannya presentasi siswa baik individu
maupun kelompok, kondisi kelas ramai
2
Guru tidak mengawasi jalannya presentasi siswa baik
individu maupun kelompok, kondisi kelas ramai
1
Guru tidak mengawasi jalannya presentasi siswa baik
individu maupun kelompok
0
Guru memimpin
jalannya
presentasi siswa
(individu maupun
Guru memimpin jalannya presentasi siswa, kondisi kelas
tenang
4
Guru memimpin jalannya presentasi siswa, kondisi kelas
ramai
3
77
kelompok) Guru tidak memimpin jalannya presentasi siswa, kondisi
kelas tenang
2
Guru tidak memimpin jalannya presentasi siswa, kondisi
kelas ramai
1
Guru tidak melaksanakan presentasi siswa 0
Memberikan
evaluasi kepada
siswa
Guru memberikan evaluasi kepada siswa, siswa
mendengarkan dan kondisi kelas tenang
4
Guru memberikan evaluasi kepada siswa, siswa tidak
mendengarkan dan kondisi kelas tenang
3
Guru memberikan evaluasi kepada siswa, siswa
mendengarkan dan kondisi kelas ramai
2
Guru memberikan evaluasi kepada siswa, siswa tidak
mendengarkan dan kondisi kelas ramai
1
Guru tidak memberikan evaluasi kepada siswa 0
III PENUTUP
Memberikan
pertanyaan kepada
siswa
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa dan siswa
menjawab dengan benar
4
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa dan siswa
tidak menjawab dengan benar
3
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa dan siswa
menjawab dengan salah
2
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa dan siswa
tidak menjawab dengan benar
1
Guru tidak memberikan pertanyaan kepada siswa 0
Membimbing siswa
merangkum materi
Membimbing siswa merangkum materi hari ini dengan
sangat baik
4
Membimbing siswa merangkum materi hari ini dengan
baik
3
Membimbing siswa merangkum materi hari ini dengan
cukup baik
2
Membimbing siswa merangkum materi hari ini dengan
kurang baik
1
78
Guru tidak melaksanakan 0
IV SUASANA KELAS
Antusias siswa Antusias siswa sangat baik 4
Antusias siswa baik 3
Antusias siswa cukup baik 2
Antusias siswa kurang baik 1
Antusias siswa sangat kurang 0
Antusias Guru Antusias guru sangat baik 4
Antusias guru baik 3
Antusias guru cukup baik 2
Antusias guru kurang baik 1
Antusias guru sangat kurang 0
V PENGELOLAAN WAKTU
4Pengelolaan waktu
selama pembelajaran
Tepat dan sesuai RPP
Keterlambatan hingga 5 menit 3
Keterlambatan hingga 10 menit 2
Keterlambatan hingga 15 menit 1
Keterlambatan hingga 20 menit 0
79
DATA HASIL BELAJAR SISWA
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Ana Nur Ifadah 100 Tuntas
2 Abdul Latif 100 Tuntas
3 Bagas Setyawan N. 70 Tuntas
4 Darian Fahris Ghofur 80 Tuntas
5 Desy Handayati 60 Tidak Tuntas
6 Devina Aura A. 85 Tuntas
7 Dewi Sri Hapsari 60 Tidak Tuntas
8 Diana Firda Latifa 70 Tuntas
9 Dinda Anggraeni 80 Tuntas
10 Desi Wahyuningsih 100 Tuntas
11 Egita Fara Fatma 71 Tuntas
12 Eko Prasetyo 100 Tuntas
13 Hidayatun Nikmah 70 Tuntas
14 Jovita Aprilia Sari 75 Tuntas
15 Laytsa Abdillah 80 Tuntas
16 Lailatul Badriya 70 Tuntas
17 Lintang Berlian Putri 100 Tuntas
18 M. Ainur Rofiq 80 Tuntas
19 M. Ainur Rizky 80 Tuntas
20 M. Dedik Adietama 65 Tidak Tuntas
21 M. Dwi Fityan F. 70 Tuntas
22 M. Faridz Irwansyah 80 Tuntas
23 M. Firmansyah 100 Tuntas
24 M. Ibrani Ridho A. 100 Tuntas
25 M. Khusnul Hadi 60 Tidak Tuntas
26 M. Misbachul Anam 68 TidakTuntas
27 M. Nur Sokhib 65 Tidak Tuntas
28 M. Nur Aji Setiawan 85 Tuntas
80Lampiran 14
29 M. Rafly Ramadhani 100 Tuntas
30 M. Risky 75 Tuntas
31 M. Saekan 80 Tuntas
32 M. Wahyu Ashari S. 100 Tuntas
33 Mitra Zola A. 90 Tuntas
34 Nabila Ayu Rosyida 65 Tidak Tuntas
35 Novandion Dony A. 90 Tuntas
36 Rivky Syahrul M. 100 Tuntas
37 Risma Indah Cahyani 85 Tuntas
38 Rosa Nilla N. 100 Tuntas
39 Rosalinda 65 Tidak Tuntas
40 Roy 90 Tuntas
41 Senja Permatasari 100 Tuntas
42 Shania Dinda S. 80 Tuntas
43 Vera Herdiana 75 Tuntas
44 Yuniar Dwi Nabillah 70 Tuntas
81