139
PEMBELAJARAN METODE RESITASI PADA MATERI BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS IV SDN GENDING GRESIK SKRIPSI Oleh : RUSMIATI NPM : 08422014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

Bab i Skripsi Resitasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

skripsi resitasi

Citation preview

Page 1: Bab i Skripsi Resitasi

PEMBELAJARAN METODE RESITASI PADA

MATERI BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS IV

SDN GENDING GRESIK

SKRIPSI

Oleh :

RUSMIATINPM : 08422014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

2014

i

Page 2: Bab i Skripsi Resitasi

PENERAPAN METODE RESITASI PADA MATERI

BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS IV SDN

GENDING GRESIK

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Sebagai Persyaratan Menjadi Sarjana Pendidikan pada Universitas Muhammadiyah Gresik

Oleh :

RUSMIATINPM : 08422014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

2014

ii

Page 3: Bab i Skripsi Resitasi

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul :

PEMBELAJARAN METODE RESITASI PADA MATERI BILANGAN

PECAHAN SISWA KELAS IV SDN GENDING GRESIK

Yang dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Gresik, sejauh yang saya ketahui bukan merupakan tiruan dari skripsi yang sudah dipublikasikan dan atau pernah dipakai untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Gresik maupun diperguruan tinggi atau Instansi manapun, kecuali yang sumber informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.

Gresik, Februari 2014

RusmiatiNPM 08422014

iii

Page 4: Bab i Skripsi Resitasi

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi oleh Rusmiati ini telah diperiksa dan disetujui untuk di uji.

Gresik,6 Februari 2014Pembimbing I

(Drs. Irwani Zawawi, M.Kes),

Gresik, 7 Februari 2014Pembimbing II

(Drs. A.Zainul Ma’arif, M.Ed)

iv

Page 5: Bab i Skripsi Resitasi

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi oleh Rusmiatiinitelah dipertahankan didepan dewan penguji pada tanggal 20Februari 2014.

Dewan Penguji

(Midjan, M.Pd) Ketua

(Drs. Irwani Zawawi, M.Kes) Anggota

(Drs. A.Zainul Ma’arif, M.Ed) Anggota

Mengetahui,Menyetujui Ketua Program studiDekan FKIP Pendididkan Matematika

(Drs. Irwani Zawawi, M.Kes) (Nur Fauziyah, M.Pd

v

Page 6: Bab i Skripsi Resitasi

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

Drs. Irwani Zawawi, M.Kes

Drs. A.Zainul Ma’arif, M.Ed.

Selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberi pengarahan, diskusi dan bimbingan serta persetujuan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

vi

Page 7: Bab i Skripsi Resitasi

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul “Pembelajaran Metode Resitasi pada Materi Bilangan Pecahan Siswa Kelas IV SDN Gending Gresik”.

Keberhasilan penulisan skripsi ini, tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Drs. Irwani Zawawi, M.Kes, selaku dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Gresik dan sekaligus sebagai pembimbing skripsi.

2. Nur Fauziyah, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Gresik.

3. Drs. A. Zainul Ma’arif, M.Ed. selaku dosen pembimbing skripsi.4. Sutrisno, S.Pd. M.Pd. selaku Kepala Sekolah SDN Gending Gresik.5. Anisah Mariyam, S.Pd. SD. selaku guru bidang studi matematika SDN

Gending Gresik.6. Kedua orang tua, mertua, suami dan anakku tercinta yang selalu

mendoakan, memberikan semangat dan dukungannya.7. Teman-temanku Mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan

Matematika Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Gresik dan saudara-saudaraku yang selalu memberikan semangat serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung hingga skripsi dapat terselesaikan.

Semoga amal baik yang Bapak/Ibu/teman-teman berikan mendapat balasan dari Allah SWT. Amin.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Gresik, Februari 2014Penulis

Rusmiati

vii

Page 8: Bab i Skripsi Resitasi

ABSTRAK

Rusmiati Dosen PembimbingNBM : 08422014 I. Drs. Irwani Zawawi, M.Kes. II. Drs. A. Zainul Ma’arif, M.Ed.

PEMBELAJARAN METODE RESITASI PADA MATERI BILANGAN

PECAHAN SISWA KELAS IV SDN GENDING GRESIK

Peranan penting dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dapat melalui bidang pendidikan salah satunya adalah pendidikan matematika. Matematika merupakan ilmu yang berperan dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itu pemecahan masalah perlu diterapkan sejak Sekolah Dasar. Salah satu masalah yang ada pada kelas IV SDN Gending Gresik adalah siswa mengalami kesulitan belajar dalam memahami bilangan pecahan. Untuk itu diperlukan sebuah metode pembelajaran yang dapat mengatasi hal tersebut salah satunya adalah menggunakan metode resitasi. Sebuah metode yang membutuhkan peran aktif dari seluruh siswa khususnya dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru baik secara individu maupun kelompok.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil kemampuan guru dan hasil ketuntasan belajar siswa dalam pembelajaran metode resitasi pada materi bilangan pecahan siswa kelas IV SDN Gending Gresik. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu salah satu jenis penelitian yang bertujuan menunjukkan gambaran secara lengkap gejala fakta yang terjadi dalam proses pembelajaran. Subyek penelitian sebanyak 44 siswa. Instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah berupa lembar pengamatan kemampuan guru dan tes hasil belajar siswa.

Dari pengamatan ini peneliti mendapatkan hasil bahwa rata-rata nilai kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan metode resitasi adalah 83,9 yaitu berada diantara skala 70-84 artinya kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran metode resitasi adalah baik. Sedangkan ketuntasan belajar siswa menunjukkan bahwa dari 44 siswa, terdapat 36 siswa mendapat nilai ≥ 70 dan 8 siswa yang nilainya ≤ 65, sehingga ketuntasan siswa secara klasikal mencapai 82 %, sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan metode resitasi, ketuntasan belajar siswa adalah tuntasKata kunci : Resitasi, Bilangan Pecahan.

viii

Page 9: Bab i Skripsi Resitasi

ABSTRACK

Rusmiati Guidance LectureNBM : 08422014 I. Drs. Irwani Zawawi, M.Kes. II. Drs. A. Zainul Ma’arif, M.Ed.

LEARNING METHODS IN MATERIALS RECITATION NUMBERS GRADE FRACTIONS IV SDN GENDING GRESIK

Important role in improving the quality of human resources through education can one of them is mathematics education. Mathematic is the science that plays a role in solving problems in everyday life, therefore solving the problem needs to be implemented sisce elementary school. One of the problems that exist in the fourth grade students of SDN Gending Gresik is experiencing learning difficulties in understanding fraction. It required a learning method that can overcome this one is using the method of recitation. A method that requires active participation from all students, especially in doing any task given by the teacher either individually or in groups.

The purpose of this study was to determine the results of the ability of teachers and students in the mastery learning outcomes learning recitation method in material fractions fourth grade students of SDN Gending Gresik. The type of this research is a descriptive study which is one type of research that aims to show the complete pictureof symptoms the fact that occur in the learning process. The study subjects were 44 students. The instroment used in this study is in the form of sheets of observations and tests the ability of the teacher student learning outcomes.

From these observations researchers get result that the average value of the teacher’s ability to manage learning by recitation method is 83,9 which is between 70-84 scale means the teacher’s ability to manage the learning method is a good recitation while mastery learning students showed that of the 44 students, there are 36 students scored ≥ 70 and 8 students whose value ≤ 65, so that students in classical completeness reaches 82 %, so it can be said the learning the recitation method, mastery learning students is completedKey Note : Recitation, Fractions.

ix

Page 10: Bab i Skripsi Resitasi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN................................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................. v

UCAPAN TERIMA KASIH..................................................................... vi

KATA PENGANTAR.............................................................................. vii

ABSTRAK................................................................................................ viii

ABSTRACK.............................................................................................. ix

DAFTAR ISI............................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1

1.1 LATAR BELAKANG.................................................................... 1

1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................... 3

1.3 TUJUAN PENELITIAN................................................................ 3

1.4 MANFAAT PENELITIAN............................................................ 3

1.5 DEFINISI DAN ASUMSI............................................................. 4

1.6 BATASAN MASALAH............................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................... 6

2.1 PENGERTIAN BELAJAR............................................................ 6

2.2 METODE MENGAJAR................................................................ 6

2.3 PENGERTIAN MATEMATIKA.................................................. 11

2.4 PENGERTIAN HASIL BELAJAR............................................... 12

2.5 MATERI PECAHAN.................................................................... 13

x

Page 11: Bab i Skripsi Resitasi

BAB III METODE PENELITIAN........................................................... 16

3.1 JENIS PENELITIAN..................................................................... 16

3.2 SUBYEK PENELITIAN............................................................... 16

3.3 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN....................................... 16

3.4 PROSEDUR PENELITIAN.......................................................... 16

3.5 METODE PENGUMPULAN DATA........................................... 19

3.6 INSTRUMEN PENELITIAN........................................................ 20

3.7 METODE ANALISIS DATA....................................................... 21

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA PENELITIAN....................... 23

4.1 DESKRIPSI PERSIAPAN PENELITIAN.................................... 23

4.2 DESKRIPSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN.................... 24

4.3 HASIL DAN ANALISIS DATA PENELITIAN........................... 30

4.4 DISKUSI........................................................................................ 35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................... 36

5.1 KESIMPULAN.............................................................................. 36

5.2 SARAN.......................................................................................... 36

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xi

Page 12: Bab i Skripsi Resitasi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus................................................................................... 39

Lampiran 2 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran I............................... 41

Lampiran 3 LKS I..................................................................................... 45

Lampiran 4Soal Latihan (PR).................................................................. 50

Lampiran 5 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran II.............................. 52

Lampiran 6 LKS II ................................................................................... 56

Lampiran 7 Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar............................................. 61

Lampiran 8 Soal Tes Hasil Belajar............................................................63

Lampiran 9 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru I............................ 66

Lampiran 10Hasil Pengamatan Kemampuan Guru I............................... 68

Lampiran 11 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru II.......................... 70

Lampiran 12 Hasil Pengamatan Kemampuan Guru II.............................. 72

Lampiran 13 Skala Pengamatan Kemampuan Guru................................. 74

Lampiran 14 Hasil Tes Belajar Siswa....................................................... 80

xii

Page 13: Bab i Skripsi Resitasi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Peranan penting dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia

yang berkualitas dapat melalui bidang pendidikan, karena pendidikan

dapatmengembangkan kemampuan, meningkatkan mutu kehidupan dan

martabat manusia terutama negara Indonesia serta mewujudkan manusia

yang terampil,potensial, dan berkualitas dalam melaksanakan

pembangunan demiterwujudnya tujuan pembangunan nasional.

Aspek-aspek yang paling dominan pada bidang pendidikan adalah

guru, dan siswa. Kegiatanyang dilakukan guru dan siswa dalam

pengajaran disebut kegiatan belajarmengajar.Dalam perkembangan

subyek didikmemerlukan bantuan dan bimbingan serta berinteraksi

dengan lingkungan.Tiap lingkungan memberikan pengaruh pada proses

pembentukan individumelalui proses pendidikan yang diterimanya.

Interaksi dengan lingkungantersebut akan menyebabkan subyek didik

mengembangkan kemampuanmelalui proses belajar. Sedangkan belajar

adalah suatu aktifitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan,

meningkatkan ketrampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan

mengokohkan kepribadian (Suyonodalam Harianto, 2011: 9).

Keberhasilan suatu proses belajar mengajar selain memahami

materi,juga dituntut mengetahui secara tepat posisi awal siswa sebelum

mengikutipelajaran tersebut. Guru dapat menggunakan pendekatan

pembelajaran yangdipilihnya secara tepat yang diharapkan dapat

membantu siswa dalampengembangan pengetahuan secara efektif. Agar

siswa mendapatkan hasilbelajar yang maksimal, maka memerlukan

bantuan dan bimbingan dalambelajar sehingga tidak banyak mengalami

kesulitan dalam mengikutipelajaran. Oleh karena itu guru diharapkan

menempatkan posisi danperanannya seoptimal mungkin.

1

Page 14: Bab i Skripsi Resitasi

Peranan matematikadalam kehidupan tidak hanya pada kehidupan

individual, tetapi dalamkehidupan bermasyarakat, bernegara, dan

kehidupan antar bangsa. Pada masayang akan datang suatu bangsa yang

tidak menguasai ilmu pengetahuan danteknologi akan mempunyai

ketergantungan yang tinggi terhadap bangsa ataunegara lain. Salah satu

syarat untuk dapat menguasai ilmu pegetahuan danteknologi adalah

penguasaan yang baik atas matematika untuk itu guruharuslah aktif dan

kreatif dalam kegiatan belajar mengajar sehingga siswadapat menguasai

materi dengan baik dan mendalam. Kreatif maksudnyaadalah

kemampuan seorang guru dalam penyampaian materi pelajaran

matematika.

Dalam penerapannya, belajar tidak hanya dengan sekedar

mengingat, siswa juga diharapkan mampu untuk menerapkan ilmu

pengetahuan dalam memecahkan masalah sehingga dapat menemukan

ide-ide baru dengan sendirinya.

Mata pelajaran matematika pokok bahasan bilangan pecahan

merupakan salah satu materi yang diberikan kepadasiswaSDsebagai

bekal untuk dapatmengembangkan sikap, kemampuan, pengetahuan dan

keterampilandasar. Berdasarkan pengalaman yang peneliti alami pada

saat PPL, dimana siswa mengalami kesulitan dalam belajar tentang

materi bilangan pecahan.Dan berdasarkan wawancara peneliti dengan

guru matematika SDN Gending Gresik bahwa siswa kelas IV nilai

matematikanya masih rendah

Maka untuk mengatasi hal tersebut diperlukan metode

pembelajaran agar pelaksanaan belajar mengajar dapat terlaksana secara

efektif, satu metode yang bisa memaksimalkan waktu yang tersedia serta

melatih siswa untuk selalu belajar walaupun tidak dalam proses

pembelajaran di kelas, salah satunya adalah dengan menerapkan atau

menggunakan metode resitasi atau penugasan, baik itu tugas individual

maupun kelompok. Menurut Ahmadi dan Prasetya ( 1997 : 61 ) bahwa

“metode pemberian tugas belajar sering disebut metode pekerjaan rumah

2

Page 15: Bab i Skripsi Resitasi

yaitu metode dimana siswa diberi tugas diluar jam pelajaran”. Metode

resitasi merupakan salah satu metode dari sekian metode yang ada,

sebagai langkah alternatif dalam rangka mengefisienkan proses

pembelajaran. Menurut Djamarah dan Zain ( 2002 : 96 ) Metode resitasi

adalah “suatu metode penyajian bahan pelajaran dimana guru

memberikan tugas tertentu agar siswamelakukan kegiatan belajar”.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk

mengadakanpenelitian dengan judul “PEMBELAJARAN METODE

RESITASIPADA MATERI BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS

IV SDN GENDING GRESIK “.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan

masalahnya adalah :

1. Bagaimana kemampuan guru dalam pembelajaran metode resitasi pada

materi bilangan pecahan siswa kelas IV SDN Gending Gresik?

2. Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran metode resitasi

padamateri bilangan pecahan siswa kelas IV SDN Gending Gresik?

1.3. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kemampuan guru dalam pembelajaran

metoderesitasi pada materi bilangan pecahan siswa kelas IVSDN

Gending Gresik?

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalampembelajaran

metoderesitasi pada materi bilangan pecahan siswa kelas IV SDN

Gending Gresik?

1.4. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.4.1. Bagi siswa

Dengan metode resitasi peserta didik diharapkan dapat

mengembangkan kreatifitasnya dalampembelajaran di kelas.

3

Page 16: Bab i Skripsi Resitasi

1.4.2. Bagi Guru

Dengan metode resitasi ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan tentang bagaimana strategi pembelajaran yang bervariasi

dalam mengaktifkan pembelajaran di kelas.

1.4.3. Bagi peneliti

Dengan metode resitasi diharapkan menambah wawasan

pengetahuan penulis, sebagai bahan untuk memperluas peneliti dalam

mempersiapkan diri sebagai calon pendidik.

1.4.4. Bagi Lembaga

Dengan metode resitasi ini diharapkan SDN Gending Gresik akan

menjadi lebih maju dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

1.5. DEFINISI DAN ASUMSI

1.5.1.Definisi

Definisi disini bertujuan agar tidak terjadi berbagai penafsiran yang

tidak berkaitan dengan judul skripsi yang penulis ambil. Oleh karena itu

perlu kami jelaskan beberapa definisi berikut :

1. Metode Mengajar adalah suatu cara yang digunakan guru untuk

menyajikanbahan pengajaran agar tercapai tujuan pengajaran.

2. Kemampuan guru adalah segala apa yang dilakukan guru selama

proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode

resitasi.

3. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh berupa pengetahuan yang

mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari

aktifitas dalam belajar yang diukur dari ketuntasan belajar siswa.

4. Metode resitasi adalah carapenyajian bahan pelajaran dimana guru

memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar,

kemudian siswa harus mempertanggungjawabkannya.

1.5.2. Asumsi

Dengan adanya asumsi maka diharapkan agar penelitian yang

penulis ambil ini mampu untuk dipertanggungjawabkan kebenarannya,

maka ada beberapa hal yang penulis pandang perlu untuk diasumsikan.

4

Page 17: Bab i Skripsi Resitasi

1. Semua siswa diharapkan bisa memperhatikan dengan baik bahan yang

diberikan oleh guru agar tidak terjadi kesalahan pemahaman konsep.

2. Semua siswa agar mengerjakan dengan baik setiap tugas yang

diberikan oleh guru.

3. Kemampuan dalam memahami bahan yang diajarkan oleh guru

diperoleh dari skor yang didapat masing-masing siswa.

1.6. BATASAN MASALAH

Agar tidak terjadi pembahasan yang meluas maka dalam proses

penelitian ini penulis memberikan batasan-batasan yaitu mengenal

pecahan dan membandingkan pecahan sederhana.

5

Page 18: Bab i Skripsi Resitasi

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN BELAJAR

Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan

perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas

tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan,

pemahaman ketrampilan daya pikir dan kemampuan-kemampuan yang lain.

Menurut Hamalik (2005:27), “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh

kelakuan melalui pengalaman (learning is defined as the modification or

strengthening of behavior trhough experiencing).”

Menurut Sardiman (2005: 20) belajar adalah perubahan tingkah laku atau

penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati,

mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya.

Menurut Sudjana (2010: 28) belajar adalah proses melihat, mengamati,

memahami sesuatu. Apabila kita berbicara tentang belajar maka kita berbicara

bagaimana mengubah tingkah laku seseorang.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat penulis simpulkan bahwa belajar adalah

suatu proses yang menimbulkan suatu perubahan (tingkah laku) yang relatif tetap

atau sebuah usaha manusia dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak baik

menjadi baik.Sehingga dalam sebuah proses belajar tidak akan bisa lepas dari

ilmu pengetahuan, baik pengetahuan yang berasal dari dalam diri maupun

lingkungan.

2.2 METODE MENGAJAR

Mengajar adalah suatu seni sehingga tiap-tiap orang akan berbeda-beda dalam

mengajar sesuai dengan bakat, kemampuan dan ketrampilan masing-masing

individu. Sebagai suatu seni maka dalam setiap mengajar, guru harus bisa

memberikan kesenangan, kepuasan dan kenyamanan pada siswa sehingga

mempunyai semangat yang tinggi dalam belajar.

Dalam proses belajar mengajar guru sebagai fasilitator pendidik, belajar harus

memiliki strategi yang efektif dan efisien, agar dapat mengoptimalkan kualitas

6

Page 19: Bab i Skripsi Resitasi

pembelajaran. Salah satu cara untuk memiliki strategi itu adalah harus mempunyai

teknik-teknik penyajian atau biasanya disebut metode mengajar.

Metode disini sebagai alat sehingga metode mengandung implikasi

bahwasannya proses penggunaannya harus sistematis dan kondisional. Maka

hakekatnya penggunaan metode dalam proses belajar mengajar adalah

pelaksanaan sikap hati-hati dalam pekerjaan mendidik dan mengajar. Maka urutan

kerja dalam suatu metode harus diperhitungkan benar-benar secara ilmiah.

Mengajar secara efektif sangat tergantung pada pemilihan metode dan

penggunaan metode mengajar yang serasi dengan tujuan mengajar.

Metode mengajar yang digunakan akan menentukan suksesnya pekerjaan kita

sebagai guru kelas. Metode mengajar merupakan bagian dari strategi pengajaran.

Metode pengajaran dipilih berdasarkan dari atau pertimbangan jenis strategi yang

telah ditetapkan sebelumnya. Begitu pula, oleh karena metode merupakan bagian

yang integral dengan sistem pengajaran maka perwujudannya tidak dapat

dilepaskan dengan komponen sistem pengajaran yang lain. Dalam pendidikan

metode termasuk salah satu komponen yang penting.

Menurut Sanjaya ( 2007 : 147 ) menjelaskan bahwa “ metode adalah cara

yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam

kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal”.

Menurut Hamdani ( 2011 : 80 ) menjelaskan bahwa “ metode adalah cara

yang digunakan guru untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa“.

Menurut Ahmadi dan Prasetya ( 1997 : 52 ) menjelaskan bahwa “ metode

adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh

seorang guru atau instruksi”. Pengertian lain adalah teknik penyajian yang

dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di

dalam kelas, baik secara individual atau secara kelompok / klasikal, agar pelajaran

itu dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik.

Dari beberapa pengertian metode diatas, dapat penulis simpulkan bahwa

metode mengajar merupakan suatu cara yang digunakanguru untuk menyajikan

bahan pengajaran agar tercapai tujuan pengajaran. Dengan demikian metode

mengajar adalah:

7

Page 20: Bab i Skripsi Resitasi

a. Merupakan salah satu komponen dari pada proses belajar mengajar.

b. Merupakan alat untuk mencapai tujuan, yang didukung oleh alat-alat bantu

mengajar.

c. Merupakan kebulatan dalam suatu sistem pendidikan.

Dengan uraian tersebut, terlihat jelas bahwa penguasaan pengetahuan dan

keahlian dibidang metode pengajaran ini, akan mewujudkan pencapaian tujuan

pendidikan lebih terjamin keberhasilannya.

2.2.1 Macam – macam metode mengajar

Macam-macam metode mengajar yang dapat digunakan dalam proses

belajar mengajar antara lain : resitasi, ceramah, demontrasi, ekspositori, tanya

jawab, drill, diskusi, pemecahan masalah, inkuiri, laboratorium, permainan,

kegiatan lapangan.

Adapun metode mengajar yang diterangkan dalam penelitian ini adalah

metode resitasi.

2.2.2 Metode Resitasi

Menurut Djamarah dan Zain ( 2002 : 96 ) bahwa metode resitasiadalah

“metode penyajian bahan pelajaran dimana guru memberikan tugas tertentu agar

siswa melakukan kegiatan belajar.” Misalnya tugas yang dilaksanakan oleh siswa

dapat dilakukan dalam kelas, halaman sekolah, perpustakaan atau dimana saja

asalkantugas tersebut dikerjakan, kemudian tugas tersebut dipertanggungjawabkan

kepada guru.

Menurut Ahmadi dan Prasetya (1997 : 61 ) bahwa metode resitasi yaitu “

metode di mana siswa diberi tugas di luar jam pelajaran”.

Dalam percakapan sehari-hari metode ini dikenal dengan sebutan pekerjaan

rumah tetapi sebenarnya metode ini lebih luas daripada pekerjaan rumah saja,

karena dalam metode ini terdapat tiga fase antara lain:

1. Guru memberikan tugas

2. Siswa melaksanakan tugas belajar

3. Siswa mempertanggungjawabkan apa yang telah dipelajari.

Dengan cara ini diharapkan agar siswa belajar bebas tetapi

bertanggungjawab dan siswa akan berpengalaman mengetahui berbagai kesulitan

dan mengatasi kesulitan ini, karena dengan tugas ini siswa memiliki kesempatan

8

Page 21: Bab i Skripsi Resitasi

untuk saling membandingkan dengan hasil siswa yang lain. Merangsang anak

didik agar lebih giat belajar lagi, memupuk inisiatif bertanggungjawab dan berdiri

sendiri, memperkaya kegiatan luar, memperkuat hasil belajar. Selain itu

menyadarkan siswa untuk selalu memanfaatkan waktu senggangnya untuk hal-hal

yang menunjang belajar dengan mengisi kegiatan-kegiatan yang kurang berguna.

Metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu banyak

sementara waktu terlalu sedikit. Artinya banyaknya bahan yang tersedia dengan

waktu yang kurang seimbang. Agar bahan pelajaran selesai sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan oleh kurikulum maka metode ini dapat digunakan.

Dari beberapa pendapat diatas dapat penulis simpulkan bahwa metode

resitasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberikan tugas

tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar, kemudian harus

mempertanggungjawabkannya.

Adapun tugas yang sering diberikan oleh guru bidang studi matematika

adalah berupa materi saja, tetapi disini peneliti mencoba membuat tugas itu tidak

hanya materi di kelas saja tetapi siswa diharapkan dapat menunjukkan benda

nyatanya itu seperti apa.

Tugas tersebut yaitu didalam kelas yang berupa lembar soal dan tugas diluar

kelas adalah siswamembawa suatu benda dimana benda tersebut bisa digunakan

untuk menunjukkan suatu bilangan pecahan.

2.2.2.1 Langkah-langkah menggunakan metoderesitasi, yaitu:

1.Fase Memberikan Resitasi

Yakni guru memberikan tugas-tugas yang baik secara perorangan

maupun kelompok yang diberikan kepada siswa hendaknya

mempertimbangkan:

a. Tujuan yang akan dicapai

b. Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga siswa mengerti apa yang

ditugaskan tersebut.

c. Sesuai dengan kemampuan siswa

d. Ada petunjuk atau sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa

e. Disediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut

9

Page 22: Bab i Skripsi Resitasi

2.Fase pelaksanaan resitasi :

a. Diberikan bimbingan atau pengawasan oleh guru

b. Diberikan dorongan sehingga siswa mau bekerja

c. Diusahakan atau dikerjakan oleh siswasendiri, tidak orang lain.

d. Dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang dia peroleh

3. Fase mempertanggungjawabkan tugas

Hal yang harus dikerjakan pada fase ini :

a. Laporan siswa baik lisan maupun tulisan dari apa yang

dikerjakan.

b. Ada tanya jawab dan diskusi kelompok

Dan fase mempertanggungjawabkan tugas inilah yang disebut

“resitasi”. ( Djamarah dan Zain : 98 ).

Adapun rancangan penugasan kepada siswa sebagai berikut :

a. Tugas di dalam kelas

Adapun tugas di dalam kelas berupa lembar soal yang harus

dikerjakan oleh setiap siswa.

b. Tugas di luar kelas / jam pelajaran

Adapun tugas di luar kelas / jam pelajaran adalah berupa tugas

kelompok dimana setiap kelompoknya diberi tugas untuk membawa /

mencari bahan ( bisa dari kertas atau dari bahan lainnya ). Dari bahan

tersebut siswa harus bisa menunjukkan / mempresentasikan kepada

teman-temannya bahwa bilangan pecahan misalnya 12

atau14

itu bisa

ditunjukkan dari kertas / bahan yang dibawa oleh siswa tersebut.

2.2.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Resitasi

Adapun kelebihan dan kekurangan metode resitasi menurut Djamarah

dan Zain (2002:98) adalah sebagai berikut :

Kelebihan Metode Resitasi :

a. Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktifitas belajarindividual

maupun kelompok.

b. Dapat mengembangkan kemandirian siswadiluar pengawasan guru

c. Dapat membina tanggungjawab dan disiplin siswa

d. Dapat mengembangkan kreatifitas siswa

10

Page 23: Bab i Skripsi Resitasi

Dengan adanya kelebihan ini maka siswaakan terbiasa untuk giat

belajar dan baik sekali untuk mengisi waktu luang untuk belajar serta

memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas yang diberikan oleh

guru.

Kekurangan Metode Resitasi :

a. Siswa sulit dikontrol apakah benar ia yang mengerjakan tugas

ataukah orang lain.

b. Khusus untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan

dan menyelesaikan adalah anggota tertentu saja.Sedangkan anggota

lainnya tidak berpartisipasi dengan baik.

c. Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan

individu siswa

d. Sering memberikan tugas yang monoton (tidak bervariasi) dapat

menimbulkan kebosanan.

Dengan adanya kelemahan metode ini maka peneliti harus pandai

mencari tugas yang bersifat praktis/mudah dan menarik perhatian siswa

sehingga siswa terdorong untuk mencari, mengalami dan menyampaikan

apa yang telah ditugaskan tersebut.

2.3 PENGERTIAN MATEMATIKA

Definisi matematika ada beraneka ragam dan definisi tersebut tergantung

pada sudut pandang pembuat definisi. Dibawah ini ada beberapa definisi

matematika sebagai berikut (Soedjadi, 2000:11)

a. Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara

sistematik

b. Matematika adalah ilmu pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi

c. Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan

masalah tentang ruang dan bentuk

d. Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logic

e. Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang kuat.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa matematika adalah

cabang ilmu pengetahuan eksak tentang bilangan, kalkulasi, penalaran logic,

11

Page 24: Bab i Skripsi Resitasi

fakta-fakta kuantitatif, masalah ruang dan bentuk aturan-aturan yang ketat dan

pola keteraturan serta tentang struktur yang terorganisir.

2.4 PENGERTIAN HASIL BELAJAR

Asas pengetahuan tentang hasil belajar kadang-kadang disebut dengan “

umpan balik pembelajaran”, yang menunjuk pada sambutan yang cepat dan tepat

terhadap siswa agar mereka mengetahui bagaimana mereka bekerja. Lebih cepat

siswa dapat informasi balikan tentunya lebih baik, sehingga informasi yang salah

segera dapat diperbaiki melalui kegiatan belajar berikutnya. Umpan balik atau

hasil belajar dalam proses pendidikan dapat juga diartikan sebagai segala

informasi yang berhasil diperoleh selama proses pendidikan yang digunakan

sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan masukan dan transformasi yang ada

dalam proses belajar. Adapun umpan balik yang akurat sebagai hasil evaluasi

yang akurat pula, akan memudahkan kegiatan perbaikan pendidikan.

Hasil belajar disebut juga dengan prestasi belajar. Prestasi belajar adalah

sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni “Prestasi” dan “Belajar”. Prestasi

adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah diciptakan, dikerjakan, baik secara

individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama

seseorang tidak pernah melakukan suatu kegiatan.

Menurut W.J.S. Purwadarminta dalam Hamdani (2011: 137) berpendapat,

bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan

sebagainya).

Menurut Sudjana (2010 : 45) menjelaskan bahwa “ hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya”.

Sedangkan belajar adalah suatu aktifitas yang dikerjakan secara sadar untuk

mendapatkan sebuah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Hasil dari aktifitas

belajar terjadilah perubahan dalam diri individu. Dengan demikian, belajar

dikatakan berhasil bila telah terjadi perubahan dalam diri individu. Sebaliknya,

bila tidak terjadi perubahan dalam diri individu maka belajar dikatakan tidak

berhasil. Belajar dapat pula diartikan sebagai suatu aktifitas yang sadar akan

tujuan. Tujuan dalam belajar adalah terjadinya suatu perubahan dalam diri

12

Page 25: Bab i Skripsi Resitasi

individu. Perubahan dalam arti menuju ke perkembangan pribadi individu

seutuhnya.

Setelah menelusuri uraian diatas, maka dapat dipahami mengenai makna kata

“prestasi” dan “belajar”. Prestasi pada dasarnya adalah hasil yang diperoleh dari

suatu aktifitas. Sedangkan belajar pada dasarnya adalah suatu proses yang

mengakibatkan perubahan dalam diri individu, yakni perubahan tingkah laku.

Dari beberapa pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa hasil belajar

atau prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa pengetahuan yang

mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktifitas dalam

belajar yang diukur dari ketuntasan belajar siswa.

2.5 MATERI PECAHAN

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), materi

pecahan terdapat pada kelas IV semester genap.

Standart Kompetensi : Bilangan

3 Memahami pecahan sederhana dan

penggunaannya dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar :

3.1 Mengenal pecahan sederhana

3.2 Membandingkan pecahan sederhana

3.3 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan

pecahan sederhana

Adapun materi pecahan adalah sebagai berikut :

A. Mengenal Pecahan

1. Mengenal Pecahan

Bentuk gambar dibagi sama dapat digunakan untuk menunjukkan

pecahan.

Daerah yang diberi warna adalah satu bagian dari 2, oleh

karena itu daerah tersebut menunjukkan pecahan 12

Daerah yang diberi warna adalah 1 bagian dari 4, oleh

karena itu daerah tersebut menunjukkan pecahan 14

13

Page 26: Bab i Skripsi Resitasi

Daerah yang diberi warna adalah 2 bagian dari 8,

oleh karena itu daerah tersebut menunjukkanpecahan 28

2. Membaca, membilang, dan menulis lambang bilangan pecahan

Daerah yang diberi warna adalah 1 bagian dari 4, oleh

karena itu daerah tersebut menunjukkan pecahan 14

Pecahan 14

dibaca satu perempat atau seperempat dimana,

1 disebut sebagai pembilang dan 4 disebut sebagai

penyebut.

B. Membandingkan Pecahan Sederhana

1. Membandingkan dua pecahan dengan garis bilangan

Perhatikan letak pecahan pada garis bilangan berikut ini :

0 12

22

0 13

23

33

Setelah memperhatikan gambar diatas maka, kita dapat menentukan

nilai suatu bilangan pecahan.

Pecahan 12

terletak disebelah kanan 13

; maka 12

lebih besar daripada

13

dapat ditulis 12

˃ 13

14

Page 27: Bab i Skripsi Resitasi

Pecahan 13

terletak disebelah kiri 12

; maka 13

lebih kecil daripada 12

dapat ditulis 13

˂ 12

Keterangan : ˂ dibaca lebih kecil

˃ dibaca lebih besar

= dibaca sama dengan

2. Membandingkan Pecahan dengan Perkalian Silang

Selain menggunakan garis bilangan, kita dapat membandingkan

pecahan dengan menggunakan perkalian silang.

12

.................. 13

( 1x3 ) ......... ( 1x2 )

3 ˃ 2

12

˃ 13

3. Memecahkan masalah yang melibatkan Pecahan Sederhana

Contoh :

Ibu membeli semangka. Bagian yang 14

dimakan adik Rina dan

yang 34

dimakan kakak Aldi. Siapakah yang makan lebih banyak?

Jawab :

Bagian adik Rina =14

Bagian kakak Aldi = 34

14

........ 34

14

˂34

Jadi, Kakak Aldi makan semangka lebih banyak dari adik Rina.

15

Page 28: Bab i Skripsi Resitasi

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 JENIS PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan diatas maka jenis penelitian

ini adalah penelitian deskriptifyang menggambarkan informasi kemampuan

guru dalam mengelola pembelajaran di kelas dan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran matematika dengan model pembelajaran resitasi.

3.2 SUBYEK PENELITIAN

Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek dari penelitian adalah kelas

IVSDN Gending Gresik. Kelas IV hanya terdiri dari satu kelas.Peneliti

mengambil kelas IV dikarenakan materi bilangan pecahan dipelajari di kelas

IV. Dan berdasarkan wawancara peneliti dengan guru matematika SDN

Gending Gresik, siswa yang nilai matematikanya rendah adalah siswa kelas

IV.

3.3 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Gending Gresik.

Sedangkan waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun

ajaran 2013/2014.

Page 29: Bab i Skripsi Resitasi

3.4 PROSEDUR PENELITIAN

Dalam proses penerapannya, yang bertindak sebagai pelaksana

pembelajaran adalah peneliti. Sedangkan yang bertindak sebagai pengamat

adalah guru matematika SDN Gending Gresik, dimana guru matematika SDN

Gending Gresik tersebut yang akan mengamati segala apapun yang terjadi di

dalam kelas selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode

resitasi tersebut berlangsung.

Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

3.4.1 Tahap Persiapan Penelitian

a. Melakukan Survey

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan survei ke

tempat yang akan digunakan penelitian yaitu SDN Gending Gresik untuk

menentukan salah satu kelas yang akan digunakan dalam penelitian dan

menentukan materi yang akan digunakan kemudian peneliti membuat

proposal penelitian untuk diajukan kepada dosen pembimbing menyetujui

untuk di uji kelayakan maka peneliti baru melakukan penelitian.

b. Menyusun Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. RPP

RPP ini terdiri dari Standart Kompetensi, Kompetensi Dasar, Materi

Pokok, Indikator, Metode Pembelajaran, Instrumen dan Langkah-

langkah pembelajaran yang akan digunakan dalam setiap proses

pembelajaran.

Adapun langkah – langkah pembelajaran adalah sebagai berikut :

1. Fase memberikan resitasi

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini tentang

pecahan sederhana

17

16

Page 30: Bab i Skripsi Resitasi

Guru memberikan tugas tentang pecahan sederhana dan

bagaimana membandingkan pecahan sederhana kepada masing-

masing siswa untuk dikerjakan

Guru menggunakan petunjuk / sumber buku paket matematika

kelas IV untuk membantu siswa dalam menyelesaikan tugas

yang diberikan

Guru menyediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas

siswa

2. Fase pelaksanaan resitasi

Guru mengawasi siswa dalam mengerjakan tugas

Guru memberi motivasi dengan menjelaskan pentingnya materi

tentang pecahan sederhana untuk memahami materi selanjutnya.

Dan membantumempermudah menyelesaikan perhitungan

dalam kehidupan sehari-hari

Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

Siswa mempresentasikan hasil kerjanya dan mencatat hasil -

hasil yang dia peroleh

3. Fase mempertanggungjawabkan tugas

a. Laporan siswa baik lisan maupun tulisan

Laporan siswa berupa lisan

Laporan siswa secara kelompok yaitu dari masing – masing

kelompokmempresentasikan apa yang telah ditugaskan

tersebut didepan teman – temannya kemudian melaporkan

hasil kerja kelompoknya masing - masing kepada guru.

Laporan siswa berupa tulisan

Laporan siswa secara individu yaitu dari masing – masing

siswa menyelesaikan tugas berupa lembar soal yang

18

Page 31: Bab i Skripsi Resitasi

diberikan oleh guru dan menyerahkan tugas tersebut kepada

guru. Begitu juga untuk tugas kelompok, dari hasil diskusi

dari masing-masing kelompok hasilnya kemudian diserahkan

kepada guru.

b. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa baik

individu maupun kelompok untuk memperoleh gambaran

pemahaman siswa terhadap materi yang telah dibahas serta

memberikan umpan balik terhadap jawaban siswa

c. Dari masing – masing kelompok mencatat hasil yang telah

dicapai tersebut kemudian menyerahkan hasilnya kepada guru

2. LKS

Tujuan dalam pemakaian LKS ini adalah untuk memperoleh gambaran

pemahaman siswa terhadap materi yang sudah dijelaskan oleh guru.

3. Lembar Soal Latihan

c. Menyusun Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Lembar pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran

di kelas.

2. Tes hasil belajar

3.4.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian

Tabel 3.1 Pelaksanaan penelitian

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Sub Materi

RPP 1 2 x 35 menit Sub materi 1

RPP 2 2 x 35 menit Sub materi 2

Tes Akhir 2 x 30 menit Sub materi 1 dan 2

3.4.3 Tahap Penulisan Laporan

Pada tahap ini peneliti mengolah dan menganalisis data hasil penelitian

berupa lembar pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran,

19

Page 32: Bab i Skripsi Resitasi

hasil tes akhir setelah penerapan model resitasi pada materi bilangan pecahan

ini. Kemudian peneliti menuliskannya dalam bentuk laporan, hasil analisis

data tersebut dikonsultasikan kepada dosen pembimbing sehingga memenuhi

syarat untuk diajukan dalam mengikuti ujian skripsi.

3.5 METODE PENGUMPULAN DATA

3.5.1 Metode Observasi

Metode ini dilakukan untuk memperoleh data kemampuan guru dalam

pengelolaan pembelajaran di kelas. Data pengelolaan pengamatan kelas

diperoleh melalui pengamatan yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran

berlangsung. Pengamatan ini akan dilakukan oleh satu orang pengamat,

dalam penelitian ini pengamat dilakukan oleh guru bidang studi. Pengamatan

dilakukan dengan cara memberi tanda ( √ ) pada lembar pengamatan

kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang telah dibuat sebagai

acuan.

3.5.2 Metode Tes

Metode tes dilaksanakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa

yang dicapai setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran

resitasi. Penilaian hasil belajar mengacu pada bobot soal yang telah dibuat.

3.6 INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen dalam penelitian dibuat untuk membantu mempermudah

dalam memperoleh data. Instrumen dalam penelitian ini adalah :

a. Lembar pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran

Lembar ini digunakan untuk mengamati kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran dengan menggunakan rencana pembelajaran yang

telah dibuat sebagai acuan. Lembar pengamatan berisi tentang aspek-aspek

yang menggambarkan pengelolaan pembelajaran meliputi persiapan,

pelaksanaan, dan pengelolaan waktu. Aspek pelaksanaan terdiri dari

pendahuluan, kegiatan inti,dan penutup. Bentuk lembar pengamatan

pengelolahan pembelajaran ini dapat dilihat pada lampiran.

20

Page 33: Bab i Skripsi Resitasi

b. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar adalah berupa sekumpulan soal-soal uraian tentang

bilangan pecahan yang harus dikerjakan siswa dalam satu jam

pelajaran,untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang

telah diperoleh selama proses pembelajaran. Tes hasil belajar diberikan

setelah penerapan model pembelajaran resitasi. Soal tes hasil belajar dalam

penelitian ini dibuat oleh peneliti. Dikonsultasikan dengan dosen

pembimbing dan didiskusikan dengan guru bidang studi.

3.7 METODE ANALISIS DATA

3.7.1 Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran

Data kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran diperoleh dari

lembar pengamatan yang disajikan dalam bentuk angka dalam skala 0 – 4.

Analisa data yang diperoleh dengan menafsirkan nilai angka tersebut dalam

kalimat yang kualitatif, yaitu : 0 = kurang sekali, 1 = kurang baik, 2 = cukup

baik, 3 = baik, 4 = sangat baik. Analisis data pengamatan kemampuan guru

dalam mengelola pembelajaran dilakukan dengan menghitung rata-rata dari

setiap pertemuan. Dan untuk menghitung rata-rata keseluruhan aspek

kemampuan guru dalam mengelolapembelajaran yang diamati dalam tiap kali

pertemuan menggunakan skala sebagai berikut :

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian

Skala Kriteria

85 – 100 Sangat baik

70 – 84 Baik

55 – 69 Cukup

40 – 54 Kurang

0 – 39 Sangat kurang

(Hamalik, 1989: 122)

Kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran dapat dirumuskan :

21

Page 34: Bab i Skripsi Resitasi

Nilai kemampuan guru = Jumlah skor dari setiap pertemuan

banyaknyatatap muka

Menghitung nilai tiap pertemuan dengan menggunakan rumus :

p = ∑ skor yang diperolehtiap pertemuanx 100

Skor Maksimal

Keterangan :

p = Rata – rata skor yang didapatkan setiap kali pertemuan

Skor Maksimal = 4 x jumlah kegiatan yang diamati

3.7.2 Data Hasil Belajar Siswa / Ketuntasan Belajar Siswa

Data hasil belajar siswa berupa skor tes akhir dianalisisdengan cara

menghitung ketuntasan secara individu maupun klasikal. Secara individu

siswa dikatakan tuntas belajar apabila dalam setiap indikator memperoleh

skor rata-rata ≥ 70 standart ketuntasan individu ini mengikuti standart yang

digunakan oleh SDN Gending Gresik mata pelajaran matematika kelas IV.

Sedangkan secara klasikal pihak SDN Gending Gresik juga menetapkan

bahwa suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya apabila siswa yang tuntas

belajar dalam satu kelas tersebut lebih besar atau sama dengan 70 %.

Berdasarkan keterangan tersebut dapat dinyatakan perhitungan presentasi

ketuntasan belajar siswa secara klasikal adalah sebagai berikut :

Rumus menentukan nilai individu :

Nilai individu = jumlahnilai yangdiperoleh

jumlah totalnilai x 100

Rumus menentukan nilai klasikal :

Ketuntasan Klasikal = AB

x 100 %

22

Page 35: Bab i Skripsi Resitasi

Keterangan :

A = Jumlah siswa yang tuntas

B = Jumlah siswa

t =jumlah siswa yang tuntas

jumlah seluruh siswax 100 % (Depdiknas 2004)

BAB IV

HASIL DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

4.1 DESKRIPSI PERSIAPAN PENELITIAN

Deskripsi persiapan penelitian adalah sebagai berikut :

Sebelum melakukan penelitian peneliti terlebih dahulu melakukan survei

materi dan wawancara kepada guru bidang studi matematika SDN Gending

Gresik sebagai dasar persiapan penyusunan proposal. Selain itu peneliti

terlebih dahulu menyusun proposal dan perangkat pembelajaran. Adapun

perangkat pembelajarannya adalah sebagai berikut :

a. Silabus lampiran 1 halaman 38-39

b. RPP I lampiran 2 halaman 41-44

c. LKS I lampiran 3 halaman 45-47

d. Soal Latihan lampiran 4 halaman 50

e. RPP II lampiran 5 halaman 52-55

f. LKS II lampiran 6 halaman 56-58

g. Lembar Soal Tes Hasil Belajar lampiran 8 halaman 63

Page 36: Bab i Skripsi Resitasi

Setelah penulis mendapatkan surat izin dari Universitas Muhammadiyah

Gresik, maka pada tanggal 13 Januari 2014 penulis meminta izin kepada

kepala sekolah SDN Gending Gresik untukmelaksanakan penelitian dan

secara resmi diterima di SDN Gending Gresik pada tanggal 13 Januari

2014.Kemudian kepala sekolah mempertemukan penulis dengan guru bidang

studi matematika kelas IV.Penulis dan guru mitra tersebut kemudian

berdiskusi tentang pelaksanaan penelitian yang meliputi tanggal pelaksanaan,

metode, alokasi waktu dan materi. Kemudian guru mitra memutuskan bahwa

untuk pelaksanaan penelitian disesuaikan dengan jadwal yang ada. Adapun

jadwal tersebut adalah :

Hari/Tgl Metode Waktu Materi

Rabu

15 Jan 2014 Resitasi 07.00-08.10

-Mengenal pecahan sederhana

-Membaca, membilang, dan menulis

lambang pecahan

Jum’at

17 Jan 2014 Resitasi 07.00-08.10

-Membandingkan dua pecahan

dengan media kertas A4

-Membandingkan pecahan dengan

garis bilangan dan perkalian silang

-Memecahkan masalah yang

melibatkan pecahan sederhana

Sabtu

18 Jan 2014 07.00-08.00 Pelaksanaan Tes Hasil Belajar

4.2 DESKRIPSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Dalam pelaksanaan pembelajaran peneliti bertindak sebagai guru ketika

proses pembelajaran berlangsung dan guru bidang studi matematika bertindak

sebagai pengamat. Pelaksanaan penelitian berlangsung selama 2 kali

pertemuan dan 1 hari untuk tes hasil belajar.Pertemuan pertama dilaksanakan

pada hari Rabu tanggal 15 Januari 2014 dengan kegiatanbelajar mengajar

menggunakan pembelajaran metode resitasi pada materi bilangan pecahan

kelas IV SDN Gending Gresik. Pertemuan pertama diikuti 42 siswa dari 44

siswa, dikarenakan 2 siswa izin.

24

23

Page 37: Bab i Skripsi Resitasi

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 17 Januari 2014

dengan kegiatan pembelajaran metode resitasi pada materi bilangan pecahan

kelas IV SDN Gending Gresik. Pada pertemuan kedua ini diikuti oleh 44

siswa. Untuk pertemuan ketiga hari Sabtu tanggal 18 Januari 2014 digunakan

untuk mengerjakan tes hasil belajar yang diikuti oleh 44 siswa.

Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah berupa data hasil

kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan data hasil tes belajar

siswa terhadap pembelajaran metode resitasi pada materi bilangan pecahan

siswa kelas IV SDN Gending Gresik dan dianalisis dengan menggunakan

analisis deskriptif.

4.2.1 Hasil Pelaksanaan Pembelajaran pada Pertemuan ke-1

Kegiatan Awal

Sebelum melakukan pembelajaran, guru mengucapkan salam kemudian

menjelaskan kepada siswa bahwa akan mengajar selama 2 kali pertemuan dan

1 hari untuk tes hasil belajar. Guru mengabsensi kehadiran siswa, sekilas

perkenalan guru kepada siswa. Guru menyampaikan indikator pembelajaran

yaitu mengenal pecahan sederhana, membaca, membilang dan menulis

lambang bilangan pecahan. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

memberikan pertanyaan untuk mengingatkan kembali kepada siswa tentang

bilangan pecahan.

Kegiatan Inti

Guru menjelaskan materi tentang pecahan sederhana dengan guru

memperagakan pecahan sederhana dengan media berupa kertas A4 berbentuk

persegi. Persegi dibagi menjadi 2 bagian yang sama kemudian 1 bagian dari

persegi tersebut dilipat sehingga terbentuklah pecahan satu perdua / setengah.

Guru juga menjelaskan cara membaca pecahan, membilang dan menulis

lambang bilangan. Guru memberikan contoh bilangan 14

, bahwa bilangan 14

adalah dibaca satu perempat atau seperempat. Bilangan 14

, 1 adalah

pembilang dan 4 adalah penyebut, guru juga menjelaskan tentang bagaimana

menulis lambang bilangan dengan memberikan contoh bahwa dua pertiga

25

Page 38: Bab i Skripsi Resitasi

dapat ditulis 23

.Setelah guru menjelaskan kepada siswa kemudian guru

memberikan kesempatan kepada siswa yang belum mengerti untuk bertanya.

Dan pada saat itu ada siswa yang bertanya bagaimana bu gambarnya 14

itu,

kemudian gurupun menjawab pertanyaan dari siswa tersebut dengan

menjelaskan gambar dipapan tulis.

Pada fase 1 yaitu fase pemberian resitasi, guru memberikan tugas

kepada siswa dengan membagikan lembar LKS I(A,B,C,D,E) sebanyak 3

lembar (lampiran 3hal 45-47), kemudian siswapun mengerjakan tugas

tersebut.Guru memberikan waktu kepada siswa selama 30 menit untuk

mengerjakan tugas tersebut.

Pada fase 2 yaitu fase pelaksanaan resitasi, guru mengawasi siswa

dalam mengerjakan tugas sambil berkeliling dan menjawab pertanyaan dari

siswa yang belum mengerti.

Pada fase 3 yaitu fase pertanggungjawaban resitasi, sebelum fase ini

dilaksanakan guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang telah

dikerjakan tersebut. Kemudian guru menunjuk 6 siswa secara individu dan

acak yaitu “AL, LB, EFF, DAA, EP, JAS“ untuk mempresentasikan hasil

kerjanya tersebut di depan kelas.

Kegiatan akhir

Guru menegaskan kembali materi tentang pecahan sederhana,

membaca, membilang dan menulis lambang bilangan agar siswa memahami

betul konsep tentang pecahan sederhana dan bersama siswa guru merangkum

materi pada pertemuan ke-1. Kemudian guru membagikan soal latihan untuk

dikerjakan di rumah dan membagi siswa menjadi 6 kelompok yang terdiri

dari 7-8 siswa. Masing-masing kelompok diberi tugas membawa 2 lembar

kertas A4, penggaris, gunting, spidol dan membawa suatu benda yang bisa

digunakan untuk menunjukkan bilangan pecahan.

4.2.2 Hasil Pelaksanaan Pembelajaran pada pertemuan ke-2

Kegiatan Awal

26

Page 39: Bab i Skripsi Resitasi

Sebelum memulai pembelajaran guru mengucapkan salam dan

mengabsen siswa, kemudian meminta siswa untuk mengumpulkan tugas

rumah yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.

Guru memulai pelajaran dengan mengingatkan siswa tentang materi

pada pertemuan sebelumnya yaitu mengenal pecahan dan membaca,

membilang dan menulis lambang bilangan. Dilanjutkan dengan menjelaskan

indikator pada pertemuan ke-2 yaitu membandingkan pecahan sederhana dan

memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana.

Sebelum masuk pada kegiatan inti guru meminta siswa untuk

mengumpulkan lembar soal latihan (lampiran 4 halaman 50) yang dibagikan

pada pertemuan sebelumnya dan membahas soal latihan tersebut secara

bersama-sama.

Kegiatan Inti

Guru menjelaskan kepada siswa tentang bagaimana cara

membandingkan dua bilangan pecahan, membandingkan bilangan pecahan

dengan garis bilangan dan perkalian silangserta membandingkan bilangan

pecahan dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Guru memperagakan tentang bagaimana cara membandingkan dua

pecahan sederhana dengan menggunakan media kertas karton. Guru meminta

bantuan 2 siswa untuk memegang kertas karton tersebut. Kemudian guru

menjelaskan kepada siswa dengan media kertas karton tersebut yang sudah

diberi gambar. Gambar pertama menunjukkan pecahan 13

dangambar kedua

menunjukkan pecahan16

. Gambar pertama dilipat menjadi 13

bagian yang sama

dan digunting, gambar kedua juga dilipat menjadi 16

bagian yang sama dan

digunting. Guntingan gambar pertama dan kedua kemudian ditunjukkan

kepada siswa bahwa pecahan 13

itu lebih besar dibandingkan dengan 16

. Jadi

pecahan tersebut dapat ditulis dengan 13

˃ 16

.

Guru memperagakan tentang bagaimana cara membandingkan pecahan

dengan menggunakan garis bilangan, dimana alat peraga yang digunakan

27

Page 40: Bab i Skripsi Resitasi

adalah dengan media kertas karton juga. Kertas karton tersebut diberi gambar

garis bilangan sebanyak 3, yang pertama menunjukkan pecahan setengah,

yang kedua menunjukkan pecahan sepertiga dan yang ketiga menunjukkan

pecahan seperempat. Kemudian guru akan membandingkan pecahan 12

dengan pecahan 23

. Dari gambar tersebut terlihat bahwa pecahan 12

terletak

disebelah kiri dari pecahan 23

, maka dapat disimpulkan bahwa 12

lebih kecil

daripada 23

, sehingga dapat ditulis 12

˂ 23

.

Guru menjelaskan tentang bagaimana cara membandingkan pecahan 2

16

dengan pecahan 3

16.Dengan menggunakan media roti tawar yang sudah

dibagi menjadi 16 bagian yang sama. Roti tersebut diberikan kepada siswa

“VH” sebanyak2

16iris roti dan siswa “RIC” sebanyak

316

iris roti. Kemudian

dibandingkan siapa siswa yang mempunyai roti lebih banyak? Sehingga dapat

disimpulkan bahwa siswa“RIC” mempunyai roti lebih banyak dibandingkan

dengan siswa “VH”.Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum

mengerti untuk bertanya.

Setelah semua siswa sudah mengerti tentang bagaimana cara

membandingkan suatu pecahan maka guru meminta siswa untuk

menempatkan diri padakelompoknya masing-masing yang sudah dibentuk

pada pertemuan sebelumnya.

Pada fase memberikan resitasi,guru membagikan lembar LKS II

sebanyak 3 lembar (lampiran 6 hal 56-58) kepada masing-masing

kelompokuntuk dikerjakan.

Fase pelaksanaan resitasi, guru mengawasi masing-masing kelompok

untuk mengerjakan tugas. Guru menentukan waktu selama 30 menit kepada

masing-masing kelompok untuk mengerjakan tugas tersebut. Guru berkeliling

untuk mengawasi jalannya diskusi dan menjawab pertanyaan apabila ada

yang bertanya.

28

Page 41: Bab i Skripsi Resitasi

Fase pertanggungjawaban resitasi, guru meminta perwakilan dari

masing-masing kelompok yang ditunjuk untuk mempresentasikan hasil

kerjanya tersebut.Yang presentasi pertama adalah kelompok 6 yang diwakili

oleh siswayang berinisial “YDN”. “YDN” mempresentasikan tentang LKS II

nomor 1 (lampiran 6 hal 56)yaitu membandingkan pecahan dengan kertas A4

yang berbentuk persegi.Pertama-tama siswa “YDN” mengambil 1 lembar

kertas yang telah dibawa kemudian kertas tersebut dilipat menjadi 2 bagian

yang sama kemudian digunting, kemudian siswa“YDN”mengambil 1 lembar

kertas lagi dan kertas tersebut dilipat menjadi 4 bagian yang sama dan

digunting sesuai dengan lipatan kertas tersebut. “YDN”ingin

mempresentasikan perbandingan pecahan12

dengan pecahan14

. Kemudian

“YDN”menunjukkan kepada kelompok yang lain bahwa 12

lebih besar dari 14

.

Untuk kelompok selanjutnya yaitu kelompok 4 yang diwakili oleh

siswa yang berinisial “MRR”. “MRR” mempresentasikan tentang

membandingkan pecahan12

dengan pecahan14

dengan menggunakan garis

bilangan. Kemudian “MRR” menggambar garis bilangan pada lembar kertas

A4. Gambar pertama adalah berupa garis bilangan yang dibagi menjadi 2

bagian yang sama dan gambar dibawahnya adalah berupa garis bilangan yang

dibagi menjadi 4 bagian yang sama. Dari gambar tesebut “MRR”

menjelaskan kepada siswa bahwa pecahan 12

terletak disebelah kanan dari

pecahan14

, maka 12

lebih besar daripada 14

, sehingga dapat ditulis 12

˃ 14

.

Kemudian kelompok 3 mempresentasikan tentang membandingkan

pecahan dengan perkalian silang yang diwakili oleh siswa yang berinisial

“JAS”. “JAS” ingin membandingkan pecahan 13

dengan pecahan 12

.Dengan

media kertas juga dia memperagakan didepan kelas dengan cara “JAS”

menggambar dulu dikertas gambar pecahan 13

dan pecahan12

.Kemudian

gambar tersebut diberi warna sehingga menunjukkan pecahan 13

dan pecahan

29

29

Page 42: Bab i Skripsi Resitasi

12

,“JAS” kemudian menjelaskan di papan tulis dengan cara mengalikan

pecahan tersebut secara silang sehingga diperoleh hasil 13

x 12=¿(1x2)...

(1x3)=2˂3 atau (13

x22¿…. (

12

x33¿=2

6…

36

= 26

˂ 36

.

Kelompok 5 mempresentasikan tentang membandingkan pecahan 25

dengan pecahan 35

,yang diwakili oleh siswa yang berinisial“MS”. “MS”

menggunakan media buah apel yang dibawa oleh kelompok 5. Apel tersebut

dibagi menjadi 5 bagian yang sama. Kemudian apel tersebut diberikan kepada

siswa “NAR” sebanyak 25

,dan diberikan kepadasiswa “RIC” sebanyak 35

.

Siapa yang menerima apel lebih banyak? Jadi siswa “RIC”menerima apel

lebih banyak dibandingkan dengan siswa “NAR”.

Kelompok 2 mempresentasikan tentang bagaimana membandingkan

pecahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang diwakili oleh

siswa yang berinisial “DH”. Kelompok 2 membawa pita sepanjang 1 meter.

Pita tersebut dipotong dan diberikan kepada siswa“DSH” sepanjang 14

meter

dan diberikan kepada siswa“DA” sepanjang34

meter. Siapa yang mempunyai

pita lebih panjang?Jadi siswa“DA” mempunyai pita lebih panjang

dibandingkan dengan siswa“DSH”.

Untuk presentasi terakhir adalah kelompok 1 yang diwakili oleh siswa

yang berinisial “NS”. “NS” mempresentasikan tentang membandingkan

pecahan sederhana. Media yang digunakan kelompok 1 adalah roti donat.

Roti tersebut dibagi menjadi 2 bagian yang sama. Yang 12

diberikan kepada

siswa “EFF” dan 12

diberikan kepada siswa “BSN”. Siapa yang menerima roti

lebih banyak? Jadi siswa “EFF”menerima roti sama besar dengan yang

diterima oleh siswa “BSN”.

Kegiatan Akhir

30

Page 43: Bab i Skripsi Resitasi

Pada kegiatan akhir guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk

mengetahui pemahaman siswa tentang membandingkan pecahan sederhana.

Kemudian guru memberikan kesimpulan dan siswa merangkum materi pada

hari ini. Sebelum pembelajaran diakhiri guru memberitahu kepada siswa

bahwa besok hari Sabtu, 18 Januari 2014 diadakan tes hasil belajar.

4.2.3 Pemberian Tes Hasil Belajar

Pelaksanaan tes hasil belajar siswa kelas IV SDN Gending Gresik

dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 18 Januari 2014. Tes dilaksanakan pada

pukul 07.00-08.00 dan diikuti oleh 44 siswa. Soal tes yang diujikan berbentuk

soal uraian terdiri dari 5 soal (lampiran 8 halaman 63)dalam waktu 60 menit.

Dan sebelum melaksanakan tes peneliti meminta kepada semua siswa untuk

mengerjakan sendiri dan tidak boleh mencontek. Kemudian peneliti sebagai

guru bersama guru mitra mengawasi jalannya pelaksanaan tes.

4.3 HASIL DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

Pada penelitian ini data yang diambil adalah pengamatan terhadap

kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran resitasi dan ketuntasan

belajar siswa dengan metode resitasi. Pada penerapan metode resitasi, siswa

diberi materi tentang pecahan sederhana, membilang, membaca, dan

membandingkan pecahan, dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan

pecahan. Setelah penerapan metode resitasi pada siswa selesai, siswa diberi

tes akhir untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa.

Berikutnya akan dijelaskan hasil penelitian secara deskriptif tentang

kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, ketuntasan belajar siswa

terhadap pembelajaran metode resitasi.

4.3.1 Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran dengan

Menggunakan Metode Resitasi

Pengamatan terhadap kemampuan guru dalam mengelola

pembelajaran resitasi diamati oleh seorang pengamat yaitu guru bidang

31

Page 44: Bab i Skripsi Resitasi

studi matematika tempat peneliti melakukan penelitian dan yang bertindak

sebagai guru adalah peneliti itu sendiri.

Data kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran

menggunakan metode resitasi diperoleh dari pengamatan terhadap guru

selama proses pembelajaran berlangsung. Pengelolaan pembelajaran

diamati dengan menggunakan skala pengamatan dan lembar pengamatan

kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran resitasi pada materi

bilangan pecahan. Adapun lembar pengamatan danskala pengamatan

kemampuan guru dapat dilihat secara lengkap pada lampiran 9-13 halaman

66-79.

Tabel 4.2

Data Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran

menggunakan Metode Resitasi

No Aspek yang diamati P-1 P-2

I KEGIATAN AWAL

Mengucapkan salam 4 4

Mengabsensi kehadiran siswa 4 4

Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada

siswa baik individu maupun kelompok

4 3

Memotivasi/membangkitkan minat siswa 3 4

Membahas tugas soal latihan - 4

II KEGIATAN INTI

Menjelaskan materi tentang pecahan sederhan

dan membandingkan pecahan sederhan

4 4

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya baik individu maupun kelompok

4 4

Memberikan tugas kepada siswa baik individu

maupun kelompok

4 4

Menentukan waktu untuk mengerjakan tugas

baik individu maupun kelompok

4 3

Mengawasi siswa dalam mengerjakan tugas

baik individu maupun kelompok

4 4

32

Page 45: Bab i Skripsi Resitasi

Memberikan kesempatan kepada siswa baik

individu maupun kelompok untuk

mempresentasikan hasil kerjanya

4 4

Meminpin jalannya presentasi siswa baik

individu maupun kelompok

4 4

Memberikan evaluasi kepada siswa 4 4

III KEGIATAN AKHIR

Memberikan pertanyaan kepada siswa 4 3

Membimbing siswa merangkum materi 4 3

Mengucapkan salam 4 4

IV SUASANA KELAS

Antusias Siswa 4 4

Antusias Guru 3 3

V PENGELOLAAN WAKTU

Pengelolaan waktu selama pembelajaran 4 4

Jumlah 70 71

Skor tiap pertemuan 83.3 84,5

Rata-rata seluruh pertemuan 83,9

Skor setiap pertemuan diperoleh dengan cara :

Skor setiap pertemuan = jumlah skor yangdiperoleh

skor maksimalx 100

Skor untuk pertemuan pertama

Skor pertemuan pertama = 7084

x100 = 83,3

Skor untuk pertemuan kedua

Skor pertemuan kedua = 7184

x 100 = 84,5

Kemudian rata-rata seluruh pertemuan diperoleh dengan cara membagi

semua nilai setiap pertemuan dan dibagi dengan banyaknya pertemuan.

p =jumlah skor dari seluruh tatap muka

banyaknya pertemuan

33

Page 46: Bab i Skripsi Resitasi

p =83,8+84,5

2 = 83,9

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa skor tatap muka pertemuan

pertama adalah 83,3 yang berada diantara skala 70–84 yaitu termasuk dalam

kategori baik. Sedangkan pada pertemuan kedua diperoleh skor 84,5 yang berada

diantara skala 70-84 yaitu termasuk dalam kategori baik.

Untuk rata-rata nilai kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran

dengan metode resitasi adalah 83,9 yaitu berada diantara skala 70-84 artinya

kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan metode resitasi

adalah baik.

4.3.2 Data Ketuntasan Belajar Siswa

Data ketuntasan belajar siswa digunakan untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam menguasai materi tentang pecahan. Untuk

mengetahui nilai tes hasil belajar siswa dan ketuntasan hasil belajar siswa

(lampiran14 halaman 80-81). Tabel Analisis data ketuntasan belajar siswa

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3 Analisis Data Ketuntasan Belajar Siswa

No Nilai Keterangan

1 100 Tuntas

2 100 Tuntas

3 70 Tuntas

4 80 Tuntas

5 60 Tidak Tuntas

6 85 Tuntas

7 60 Tidak Tuntas

8 70 Tuntas

9 80 Tuntas

10 100 Tuntas

11 75 Tuntas

12 100 Tuntas

13 70 Tuntas

34

Page 47: Bab i Skripsi Resitasi

14 75 Tuntas

15 80 Tuntas

16 70 Tuntas

17 100 Tuntas

18 80 Tuntas

19 80 Tuntas

20 65 Tidak Tuntas

21 70 Tuntas

22 80 Tuntas

23 100 Tuntas

24 100 Tuntas

25 60 Tidak Tuntas

26 65 Tidak Tuntas

27 65 Tidak Tuntas

28 85 Tuntas

29 100 Tuntas

30 75 Tuntas

31 80 Tuntas

32 100 Tuntas

33 90 Tuntas

34 65 Tidak Tuntas

35 90 Tuntas

36 100 Tuntas

37 85 Tuntas

38 100 Tuntas

39 65 Tidak Tuntas

40 90 Tuntas

41 100 Tuntas

42 80 Tuntas

43 75 Tuntas

44 70 Tuntas

Dari tabel diatas dapat dianalisissebagai berikut :

35

Page 48: Bab i Skripsi Resitasi

a. Secara individu

Siswa dikatakan tuntas secara individu apabila siswa mendapat

nilai ≥70, maka berdasarkan tabel diatas: banyaknya siswa

seluruhnya 44 siswa banyaknya siswa yang tuntas adalah 36.

Banyaknya siswa yang tidak tuntas adalah 8

b. Secara klasikal

Secara klasikal dapat dikatakan tuntas jika banyaknya siswa

yang tuntas mencapai ≥ 70 %

Ketuntasan Belajar Klasikal = 3644

x 100 % = 81,82 % = 82 %

Data diatas menunjukkan bahwa dari 44 siswa, terdapat 36 siswa

mendapat nilai ≥ 70 dan 8 siswa yang nilainya ≤ 65, sehingga ketuntasan

siswa secara klasikal mencapai 82 %. Sehingga dapat dikatakan bahwa

pembelajaran dengan model resitasi, ketuntasan belajar siswa adalah tuntas.

4.4 DISKUSI

Pada pembelajaran menggunakan metode resitasi, untuk pertemuan

ke-1 siswa antusias dalam belajar. Hal ini terlihat pada saat peneliti

menggunakan media kertas A4 dalam menjelaskan materi bilangan

pecahan kepada siswa, kondisi kelas sangat tenang dan siswa

memperhatikan betul apa yang peneliti jelaskan. Apalagi ketika peneliti

memberikan tantangan kepada siswa-siswi kelas IV, barang siapa yang

bisa memperagakan pecahan setengah dengan media kertas A4 kepada

teman-temannya di depan kelas maka peneliti beri suatu hadiah. Pada saat

itu banyak siswa yang mengangkat tangan untuk memperagakannya, dan

ada satu siswa yang berhasil memperagakan bilangan pecahan itu dengan

benar.

Begitu pula untuk pertemuan ke-2 siswa-siswisangat antusiasdan

bersemangat lagi dalam belajar karena peneliti menggunakan media yang

lebih besar lagi berupa kertas karton dan roti tawar. Hal ini terbukti

mereka lebih memperhatikan dan fokus dengan apa yang dijelaskan oleh

peneliti. Di sini siswa tidak hanya menerima materi dalam bentuk tulisan

saja tetapi mereka bisa secara langsung mempraktekkan dalam bentuk

36

Page 49: Bab i Skripsi Resitasi

yang sebenarnya. Selain pembelajaran mereka dapatkan, mereka juga

dapat makan roti secara bersama-sama.

Adapun kelemahan yang terlihat adalah ketika guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya siswa masih malu dan diam

sehingga guru masih belum bisa memastikan apakah semua siswa sudah

paham atau mengerti tentang materi yang dipelajari. Dan dengan jumlah

siswa yang terlalu banyak peneliti masih mengalami kesulitan dalam

mengkondisikan siswa dengan baik.

Pada pertemuan ke-1 media yang peneliti gunakan masih sederhana

hanya sebatas kertas A4 berwarna putih sehingga mungkin siswa agak

bosan dalam menerima pembelajaran.

Dari diskusi tersebut diatas maka peneliti dapat simpulkan bahwa

pelaksanaan pembelajaran dengan metode resitasi berjalan dengan baik

meskipun masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV, maka

diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

Page 50: Bab i Skripsi Resitasi

1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan metode

resitasi dalam memahami materi bilangan pecahan termasuk dalam

kategori baik.

2. Ketuntasan hasil belajar siswa dengan metode resitasi dalam memahami

materi bilangan pecahan dikatakan tuntas.

5.2 SARAN

Berdasarkan dari hasil penelitian diatas, peneliti dapat memberikan

saran sebagai berikut :

1. Bagi peneliti yang lain pembelajaran metode resitasi ini dapat digunakan

pada materi yang lain sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar

siswa.

2. Dengan jumlah siswa yang terlalu banyak maka bagi peneliti yang lain

hendaklah pandai-pandai dalam mengkondisikan siswa sehingga proses

pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.

3. Bagi peneliti yang lain gunakan media-media yang lebih menarik lagi

sehingga siswa tidak merasa bosan dan jenuh selama proses

pembelajaran berlangsung.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi dan Prasetya. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV. Pustaka Setia.

Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.

37

Page 51: Bab i Skripsi Resitasi

Djamarah dan Zein. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : P.T. Rineka Cipta

Depdiknas. 2004. Pedoman umum Pengembangan Penilaian Kurikulum 2004. Yogyakarta : Depdiknas.

Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 22 Tahun 2006 Standart isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas

Hamalik, Oemar. 1989. Teknik Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan. Bandung: CV Mandar Maju.

Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : P.T. Rineka Cipta

Hamdani, . 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV Pustaka Setia.

Harianto, Suyono. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Riyanto, Yatim.2001. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya : SIC

Soedjadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Sardiman, A.M. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : P.T. Raja Grafindo

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.

Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media.

Sudjana, Nana. 2009. Dasar-Dasar Proses Pembelajaran, Bandung : Sinar Baru Algesindo

Sudjana, Nana. 2010. Dasar-dasar Proses Pembelajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo

38

Page 52: Bab i Skripsi Resitasi

Lampiran 1

SILABUS

Nama Sekolah : SDN GENDING GRESIK

Mata Pelajaran : MATEMATIKA

Kelas / Semester : IV/ GENAP

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

Standart Kompetensi : Bilangan

3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar Indikator Materi

Pokok

Kegiatan pembelajaran

Penilaian

Alokasi

waktu

Sumber

belajarTeknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

3.1 Mengenal

pecahan

sederhana

3.1.1 Mengenal

pecahan

sederhana

3.1.2 Membaca,

membilang dan

menulis lambang

bilangan pecahan

Pecahan Mengenal pecahan sederhana

dengan media persegi

Membaca,membilang dan

menulis lambang bilangan

pecahan

Tes tulis Uraian Terlampir 2 x 35

menit

Kitab

Matematika

SD kelas IV

semester

genap

Page 53: Bab i Skripsi Resitasi

3.2 Membandingkan

pecahan

sederhana

3.2.1 Membandingkan

dua pecahan

sederhana dengan

menggunakan

garis bilangan

3.2.2 Membandingkan

pecahan

sederhana dengan

perkalian silang

3.2.3 Memecahkan

masalah yang

berkaitan dengan

pecahan

sederhana

Pecahan Membandingkan dua pecahan

sederhana dengan

menggunakan garis lingkaran

Membandingkan pecahan

sederhana dengan perkalian

silang

Memecahkan masalah yang

berkaitan dengan pecahan

sederhana dalam kehidupan

sehari-hari

Tes Tulis Uraian Terlampir 2 x 35

menit

Kitab

matematika

SD kelas IV

semester

genap

Gresik, Januari 2014MengetahuiKepala Sekolah Peneliti

SUTRISNO, S.Pd. M.Pd. RUSMIATI

NIP: 19620920 198606 1001 NPM : 08422014

Page 54: Bab i Skripsi Resitasi

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I

( RPP I )

Satuan Pendidikan : SDN Gending Gresik

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / Genap

Tahun Pelajaran : 2013-2014

Tanggal : 15 Januari 2014

Standart Kompetensi : Bilangan

3. Memahami pecahan sederhana dan

penggunaannya dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar : 3.1 Mengenal Pecahan Sederhana

Indikator : 3.1.1 Mengenal Pecahan Sederhana

3.1.2 Membaca, membilang, dan menulis lambang

pecahan

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 1x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran :

a. Siswa dapat mengerti tentang pecahan sederhana

b. Siswa dapat membaca, membilang, dan menulis lambang pecahan

B. Materi Ajar / Pokok

Pecahan

C. Metode Pembelajaran

Pembelajaran dengan metode resitasi

41

Page 55: Bab i Skripsi Resitasi

D. Langkah – langkah Pembelajaran

No Langkah – langkah

pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu

1. Kegiatan awal Mengucapkan salam Menjawab salam

10’Mengabsen siswa Mendengarkan

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Memperhatikan

penjelasan guru

Memberikan pertanyaan

untuk mengingatkan

kembali pada siswa tentang

pecahan sederhana

Menjawab pertanyaan

guru

2. Kegiatan inti Menjelaskan materi tentang

pecahan sederhana dan guru

memperagakan kepada

siswa bagaimana cara

menentukan pecahan

sederhana tersebut dengan

lembar kertas A4 yang

dibawa oleh guru tersebut

Memperhatikan

penjelasan guru

50’

Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya apabila ada

yang belum mengerti

Bagi siswa yang belum

mengerti langsung

bertanya

Fase memberikan

resitasi

Memberikan tugas kepada

masing-masing siswa untuk

mengerjakan soal pada

lembar LKS I (A, B, C, D,

E) yang sudah disiapkan

oleh guru

Siswa mengerjakan

tugas

Fase pelaksanaan Guru mengawasi siswa Siswa mengerjakan

42

43

Page 56: Bab i Skripsi Resitasi

3.

resitasi dalam mengerjakan tugas tugas

10’

Fase

pertanggungjawaban

resitasi

Guru meminta masing-

masing siswa untuk

mempresentasikan hasil

kerjanya di depan kelas

Masing-masing siswa

siap untuk

mempresentasikan hasil

kerjanya di depan kelas

Guru memimpin jalannya

presentasi siswa dengan

cara menunjuk salah satu

siswa yang akan presentasi

Siswa yang ditunjuk

mempresentasikan hasil

kerjanya

Kegiatan akhir Memberikan kesimpulan

tentang materi yang telah

dipelajari

Memperhatikan

kesimpulan yang

diberikan oleh guru

Menyuruh siswa untuk

mengerjakan soal latihan di

rumah kemudian guru

membentuk kelompok

siswa untuk pertemuan II.

Masing-masing kelompok

terdiri dari 7/8 siswa dan

diberi tugas untuk

membawa kertas A4

sebanyak 2 lembar,

penggaris, gunting, spidol

hitamdan membawa suatu

benda yang bisa digunakan

untuk menunjukkan

bilangan pecahan

Siswa mengerjakan

soal latihan dirumah

Page 57: Bab i Skripsi Resitasi

Alat dan Sumber Belajar

Alat : kertas A4, penggaris, gunting dan spidol

Sumber : Kitab matematika SD kelas IV semester genap

E. Penilaiana. Teknik : Tes tulisb. Bentuk soal : Uraian c. Contoh Instrumen : Terlampir

Gresik,15 Januari 2014Guru Kelas IV Peneliti,

ANISAH MARIYAM, S.Pd.SD RUSMIATINIP : 198212182011012004 NPM : 08422014

Mengetahui Kepala Sekolah

SUTRISNO, S.Pd. M.Pd.NIP: 19620920 198606 1001

44

Page 58: Bab i Skripsi Resitasi

LKS I

A.

1. Isilah

Daerah yang diberi warna adalah .....dari .....bagian. Oleh karena itu

daerah tersebut menunjukkan pecahan.....

2. Isilah

Daerah yang diberi warna adalah .....dari .....bagian. Oleh karena itu

daerah tersebut menunjukkan pecahan.....

3.

Warnailah gambar diatas jika daerah yang diberi warna adalah 1 dari 3

bagian. Oleh karena itu daerah tersebut menunjukkan pecahan 13

4.

45Lampiran 3

Page 59: Bab i Skripsi Resitasi

Warnailah gambar diatas jika daerah yang diberi warna adalah 2 dari 6

bagian. Oleh karena itu daerah tersebut menunjukkan pecahan26

B.

1.

Nilai pecahan .... Di baca....

2.

Nilai pecahan .... Di baca....

3.

Nilai pecahan .... Di baca....

4.

Nilai pecahan .... Di baca....

5.

Nilai pecahan .... Di baca....

C. Sebutkan pembilang dan penyebut dari pecahan berikut :

1.26

2.35

3.17

D. Tulislah kedalam lambang bilangan pecahan!

1. Tiga perujuh ditulis........

2. Lima perenam ditulis........

3. Seperlima ditulis........

46

Page 60: Bab i Skripsi Resitasi

4. Empat persembilan ditulis........

5. Enam perdelapan ditulis........

E.

Arsirlah 6

16 bagian dari gambar diatas, usahakan arsiran tidak berdekatan.

47

Page 61: Bab i Skripsi Resitasi

KUNCI JAWABAN LKS 1

A.

1. Daerah yang diberi warna adalah 1 dari 2 bagian. Oleh karena itu

daerah tersebut menunjukkan pecahan12

2. Daerah yang diberi warna adalah 2 dari 4 bagian. Oleh karena itu

daerah tersebut menunjukkan pecahan24

3.

4.

B.

1. Nilai pecahan 14

. Di baca Satu perempat

2. Nilai pecahan 36

. Di baca Tiga perenam

3. Nilai pecahan 45

. Di baca Empat perlima

4. Nilai pecahan 46

. Di baca Empat perenam

5. Nilai pecahan 13

. Di baca Satu pertiga

C.

48

Page 62: Bab i Skripsi Resitasi

1. Tiga pertujuh ditulis 37

2. Lima perenam ditulis 56

3. Seperlima ditulis15

4. Empat persembilan ditulis 49

5. Enam perdelapan ditulis 68

D. Alternatif jawaban

atau

49

Page 63: Bab i Skripsi Resitasi

LKS II

SOAL LATIHAN ( PR )

1.

Daerah yang diberi warna adalah .....dari .....bagian. Oleh karena itu

daerah tersebut menunjukkan pecahan.....

2.

Nilai pecahan 24

Di baca......

3. Sebutkan pembilang dan penyebut pecahan 34

4. Tulislah kedalam lambang bilangan pecahan

a. Tiga pertujuh ditulis .......

b. Lima persembilan ditulis .......

c. Dua pertiga ditulis .......

5. Arsirlah 35

bagian dari persegi dibawah, usahakan arsiran tidak

berdekatan.

Lampiran 4

50

Page 64: Bab i Skripsi Resitasi

KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN

1. Daerah yang diberi warna adalah 1 dari 2 bagian. Oleh karena itu daerah

tersebut menunjukkan pecahan 12

2. Dua perempat

3. Pada pecahan 34

, angka 3 adalah pembilang dan angka 4 adalah penyebut

4. a. 37

b. 59

c. 23

5.

6.

51

Page 65: Bab i Skripsi Resitasi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II

( RPP II )

Satuan Pendidikan : SDN Gending Gresik

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / Genap

Tahun Pelajaran : 2013-2014

Tanggal : 17 Januari 2014

Standart Kompetensi : Bilangan

3 Memahami pecahan sederhana dan

penggunaannya dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar : 3.2 Membandingkan Pecahan Sederhana

Indikator :

3.2.1 Membandingkan dua pecahan dengan media

kertas A4

3.2.2 Membandingkan pecahan dengan garis

bilangan dan perkalian silang

3.2.3 Memecahkan masalah yang melibatkan

pecahan sederhana

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 1 pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran :

a. Siswa dapat membandingkan dua pecahan dengan media kertas A4

Lampiran 552

Page 66: Bab i Skripsi Resitasi

b. Siswa dapat membandingkan pecahan dengan garis bilangan dan

perkalian silang

c. Siswa dapat memecahkan masalah yang melibatkan pecahan sederhana

dalam kehidupan sehari-hari

B. Materi Ajar / Pokok

Pecahan

C. Metode Pembelajaran

Pembelajaran dengan metode resitasi

D. Langkah – langkah Pembelajaran

No Langkah – langkah

pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu

1. Kegiatan awal Mengucapkan salam Menjawab salam

10’Mengabsen siswa Mendengarkan

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Memperhatikan

penjelasan guru

Memberikan pertanyaan

untuk mengingatkan

kembali pada siswa tentang

materi sebelumnya

Menjawab pertanyaan

guru

Membahas tugas yaitu soal

latihan yang telah

dikerjakan masing – masing

siswa dirumah

Masing – masing siswa

menyerahkan tugas

kepada guru

2. Kegiatan inti Menjelaskan materi tentang

bagaimana membandingkan

pecahan sederhana dan guru

memperagakan kepada

siswa bagaimana cara

membandingkan pecahan

sederhana dengan kertas A4

Memperhatikan

penjelasan guru 50’

53

Page 67: Bab i Skripsi Resitasi

yang sudah disiapkan

Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya apabila ada

yang belum mengerti

Bagi siswa yang belum

mengerti langsung

bertanya

Fase memberikan

resitasi

Menyuruh siswa untuk

menempatkan diri pada

posisi masing-masing

kelompok yang sudah

dibentuk pada pertemuan I

dan memberikan tugas

kepada masing-masing

kelompok siswa untuk

mengerjakan soal pada

lembar LKS II (latihan 1, 2,

3) yang sudah disiapkan

oleh guru

Masing-masing siswa

menempati tempat

sesuai dengan

kelompoknya dan siswa

mengerjakan tugas

yang telah diberikan

oleh guru

Fase pelaksanaan

resitasi

Guru mengawasi masing-

masing kelompok dalam

mengerjakan tugas

Setiap kelompok

mengerjakan tugas

Fase

pertanggungjawaban

resitasi

Guru meminta masing-

masing kelompok untuk

mempresentasikan hasil

kerjanya di depan kelas

Masing-masing

kelompok siap untuk

mempresentasikan hasil

kerjanya di depan kelas

Guru memimpin jalannya

presentasi siswa dengan

cara menunjuk perwakilan

dari masing-masing

kelompok yang akan

presentasi

Kelompok yang

ditunjuk

mempresentasikan hasil

kerjanya

Kegiatan terakhir Memberikan kesimpulan Memperhatikan

54

Page 68: Bab i Skripsi Resitasi

3. tentang materi yang telah

dipelajari

kesimpulan yang

diberikan oleh guru

10’

E. Alat dan Sumber BelajarAlat : kertas A4, penggaris, gunting dan spidol

Sumber : Kitab matematika SD kelas IV semester genap

F. Penilaiana. Teknik : Tes tulisb. Bentuk soal : Uraian c. Contoh Instrumen : Terlampir

Gresik, 17Januari 2014

Guru Kelas IV Peneliti,

ANISAH MARIYAM, S.Pd.SD RUSMIATINIP :198212182011012004 NPM : 08422014

Mengetahui Kepala Sekolah

SUTRISNO, S.Pd. M.Pd.NIP: 19620920 198606 1001

55

Page 69: Bab i Skripsi Resitasi

LKS II

1. Membandingkan pecahan dengan media persegi

D E F G

1. a. Pada gambar D ambillah lembar kertas (A4) yang berbentuk persegi

kemudian lipatlah kertas tersebut menjadi 2 bagian yang sama.

b. Dari gambar D guntinglah lipatan kertas tersebut menjadi 2 bagian yang

sama sehingga berbentuk seperti pada gambar E.

2. a. Pada gambar F ambillah lembar kertas (A4) yang berbentuk persegi

kemudian lipatlah kertas tersebut menjadi 4 bagian yang sama.

b. Dari gambar F guntinglah lipatan kertas tersebut menjadi 4 bagian yang

sama sehingga berbentuk seperti pada gambar G.

Pecahan pada gambar E adalah.....

Pecahan pada gambar G adalah.....

E G

Jadi pecahan pada gambar E ...... daripada pecahan pada

gambar G

2. Membandingkan pecahan dengan garis bilangan

0 12

22

Lampiran 656

Page 70: Bab i Skripsi Resitasi

014

24

34

44

Pecahan 12

terletak disebelah kanan 14

, maka 12

...... daripada 14

,

sehingga dapat ditulis 12

...... 14

Pecahan 12

terletak disebelah kiri 34

, maka 12

...... daripada 34

, sehingga

dapat ditulis 12

...... 34

Latihan I

Berdasarkan garis bilangan dibawah ini, isilah titik-titik dengan tanda “˂”,

“˃”, atau “=”

01

122

12

312

412

512

612

712

812

9

121012

1112

1212

01

122

12

312

412

512

612

712

812

9

121012

1112

1212

01

122

12

312

412

512

612

712

812

9

121012

1112

1212

01

122

12

312

412

512

612

712

812

9

121012

1112

1212

01

122

12

312

412

512

612

712

812

9

121012

1112

1212

1. Pecahan 612

.... 3

124. Pecahan

812

.... 612

2. Pecahan 2

12 ....

912

5. Pecahan 612

.... 612

3. Pecahan 3

12 ....

1012

57

Page 71: Bab i Skripsi Resitasi

Latihan 2

Bandingkan pecahan dibawah ini dengan tanda “˃”, “˂” atau “=” dengan

menggunakan perkalian silang

1.13

..... 12

2.15

..... 34

3.45

.....27

4.53

.....24

5.12

..... 24

Latihan 3

1. Murni mempunyai 12 apel dan Ita mempunyai 10 apel. Apel siapa yang lebih

banyak?

2. Ani mempunyai 1 kue bolu. Kue itu akan dibagikan kepada 4 orang temannya.

Berapa bagiankah masing-masing?

3. Pak Joko mempunyai tali sepanjang 14

meter dan pak Udin memiliki tali

sepanjang 34

meter. Siapa yang mempunyai tali lebih panjang?

58

Page 72: Bab i Skripsi Resitasi

KUNCI JAWABAN LKS II

Latihan I

1. Pecahan 612

˃3

124. Pecahan

812

˃ 612

2. Pecahan 2

12˂

912

5. Pecahan 612

= 612

3. Pecahan 3

12 ˂

1012

Latihan 2

1.13

............... 12

(1x2) (1x3)

2 ˂ 3

2.15

................34

(1x4) (3x5)

4 ˂ 15

3.45

...............27

(4x7) (2x5)

59

Page 73: Bab i Skripsi Resitasi

28 ˃ 10

4.53

...............24

(5x4) (2x3)

20 ˃ 6

5.12

............... 24

(1x4) (2x2)

4 = 4

Latihan 3

1. Murni = 12 apel

Ita = 10 apel

12 ˃ 10 ; Jadi buah apel Murni lebih banyak daripada Ita

2. 1 kue bolu dibagikan kepada 4 teman. Jadi tiap teman mendapat bagian 14

3. Tali pak Tono = 14

meter

Tali pak Udin = 34

meter

14

......... 34

14

˂34

Jadi, tali pak Udin lebih panjang daripada tali pak Tono

60

Page 74: Bab i Skripsi Resitasi
Page 75: Bab i Skripsi Resitasi

KISI – KISI SOAL TES HASIL BELAJAR

Nama Sekolah : SDN GENDING GRESIK

Mata Pelajaran : MATEMATIKA

Kelas / Semester : IV/ GENAP

No

.

Kompetensi Dasar Indikator Materi Uraian Skor

1. 3.1 Mengenal Pecahan Sederhana

3.1.1 Mengenal pecahan sederhana

Mengenal Pecahan dengan media persegi

1.

Berilah warna pada gambar di atas sehingga

menunjukkan pecahan 48

10

3.1.2 Membaca, membilang dan menulis lambang bilangan pecahan

Membaca, membilang dan menulis lambang bilangan 2. a. Pecahan

56

dibaca.....

b. Sebutkan pembilang dan penyebut pecahan 67

c. Tulislah lambang bilangan pecahan dua pertiga

30

2. 3.2 Membandingkan pecahan sederhana

3.2.1 Membandingkan dua pecahan sederhana dengan menggunakan

Membandingkan pecahan dengan menggunakan garis bilangan

3.

012

22

10

61

Lampiran 7

Page 76: Bab i Skripsi Resitasi

garis bilangan

0 13

23

33

Berilah tanda “>”, “<”, atau “=” pada jawaban dibawah dengan memperhatikan garis bilangan diatas!

Pecahan 12

terletak disebelah kanan 13

, maka 12

....

daripada 13

, sehingga dapat ditulis 12

..... 13

3.2.2 Membandingkan pecahan sederhana dengan perkalian silang

Membandingkan pecahan dengan perkalian silang

4. Berilah tanda pecahan berikut dengan “>”, “<”, atau “=” dengan menggunakan perkalian silang

a.12

......34

b.45

...... 15

40

62

3.2.3 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana

Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana dalam kehidupan sehari - hari

5. Ibu mempunyai semangka 1 buah. Bagian yang 13

buah dimakan Rita dan 23

buah dimakan Sita.

Siapakah yang makan buah semangka lebih banyak?

10’

Page 77: Bab i Skripsi Resitasi

SOAL TES HASIL BELAJAR

1. a.

Berilah warna pada gambar diatas sehingga menunjukkan pecahan 48

b. Daerah yang diberi warna menunjukkan

pecahan....

2.a.Pecahan 56

dibaca....

b.Sebutkan pembilang dan penyebut pecahan 67

c.Tulislah lambang bilangan pecahan dua pertiga, seperlima, tiga perempat

3.

012

22

0 13

23

33

Berilah tanda “>”, “<”, atau “=” pada jawaban dibawah dengan memperhatikan garis bilangan diatas!

a. Pecahan 12

terletak disebelah kanan 13

, maka 12

.... daripada 13

, sehingga

dapat ditulis 12

..... 13

b. Pecahan 12

terletak disebelah kiri 23

, maka 12

.... daripada 23

, sehingga

dapat ditulis 12

.... 23

4. Berilah tanda pecahan berikut dengan “>”, “<”, “=” dengan menggunakan

perkalian silang

a.12

............34

b.45

.............15

Lampiran 863

Page 78: Bab i Skripsi Resitasi

5. Ibu mempunyai semangka 1 buah. Bagian yang 13

buah dimakan Rita dan 23

buah dimakan Sita. Siapakah yang makan buah semangka lebih banyak?

Selamat Mengerjakan.....!!!

KUNCI JAWABAN SOAL TES HASIL BELAJAR

URAIAN SKOR

1. a.

b. Pecahan 13

20

2. a.Lima perenam

b. Pada pecahan 67

, angka 6 adalah pembilang dan angka 7

adalah penyebut

c. 23

30

3. a. Pecahan 12

terletak disebelah kanan 13

, maka 12

lebih besar

daripada 13

, sehingga dapat ditulis 12

˃ 13

b. Pecahan 12

terletak disebelah kanan 23

, maka 12

lebih kecil

daripada 23

, sehingga dapat ditulis 12

˂23

20

4. a. 12

............34

(1x4) ...... (3x2)

4 ˂ 6

b .45

.............15

(4x5)......(1x5)

20 ˃ 5

20

64

Page 79: Bab i Skripsi Resitasi

5. Semangka ibu = 1 buah.

Bagian Rita =13

buah

Bagian Sita = 23

buah

13

.......... 23

(1x3) (2x3)

3 ˂ 6

13

˂ 23

Jadi, Sita makan semangka lebih banyak dari Rita.

10

Total 100

65

Page 80: Bab i Skripsi Resitasi

LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP KEMAMPUAN GURU DALAM

MENGELOLA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

RESITASI

Nama Sekolah : SDN Gending Gresik Nama Guru : Rusmiati

Mata Pelajaran: Matematika Hari/Tanggal : Rabu, 15 Jan 2014

Materi Pokok : Pecahan Pertemuan : I

Petunjuk

Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat anda

No Aspek yang diamati

Penilaian

0 1 2 3 4

I Pendahuluan

Mengucapkan salam

Mengabsensi kehadiran siswa

Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa

Memotivasi / membangkitkan minat siswa

II Kegiatan Inti

Menjelaskan materi tentang pecahan sederhana

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

Memberikan tugas kepada masing-masing siswa

Menentukan waktu kepada siswa untuk mengerjakan tugas

Mengawasi siswa dalam mengerjakan tugas

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanyaMemimpin jalannya presentasi siswa

Memberikan evaluasi kepada siswa

III Penutup

Memberi pertanyaan kepada siswa

Membimbing siswa merangkum materi

Mengucapkan salam

IV Suasana Kelas

Lampiran 9 66

Page 81: Bab i Skripsi Resitasi

Antusias Siswa

Antusias Guru

V Pengelolaan Waktu

Pengelolaan waktu selama pembelajaran

Keterangan :

0 = Sangat kurang

1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Sangat baik

Pengamat,

ANISAH MARIYAM, S.Pd.SD

NIP : 198212182011012004

67

Page 82: Bab i Skripsi Resitasi

HASIL PENGAMATAN TERHADAP KEMAMPUAN GURU DALAM

MENGELOLA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

RESITASI

Nama Sekolah : SDN Gending Gresik Nama Guru : Rusmiati

Mata Pelajaran: Matematika Hari/Tanggal : Rabu, 15 Jan 2014

Materi Pokok : Pecahan Pertemuan : I

Petunjuk

Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat anda

No Aspek yang diamati

Penilaian

0 1 2 3 4

I Pendahuluan

Mengucapkan salam √

Mengabsensi kehadiran siswa √

Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa √

Memotivasi / membangkitkan minat siswa √

II Kegiatan Inti

Menjelaskan materi tentang pecahan sederhana √

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya √

Memberikan tugas kepada masing-masing siswa √

Menentukan waktu kepada siswa untuk mengerjakan tugas √

Mengawasi siswa dalam mengerjakan tugas √

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanya

Memimpin jalannya presentasi siswa √

Memberikan evaluasi kepada siswa √

III Penutup

Memberi pertanyaan kepada siswa √

Membimbing siswa merangkum materi √

Mengucapkan salam √

Lampiran 10 68

Page 83: Bab i Skripsi Resitasi

IV Suasana Kelas

Antusias Siswa √

Antusias Guru √

V Pengelolaan Waktu

Pengelolaan waktu selama pembelajaran √

Keterangan :

0 = Sangat kurang

1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Sangat baik

Pengamat,

ANISAH MARIYAM, S.Pd.SD

NIP : 198212182011012004

69

Page 84: Bab i Skripsi Resitasi

LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP KEMAMPUAN GURU DALAM

MENGELOLA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

RESITASI

Nama Sekolah : SDN Gending Gresik Nama Guru : Rusmiati

Mata Pelajaran: Matematika Hari/Tanggal : Jum’at,17 Jan 2014

Materi Pokok : Pecahan Pertemuan : II

Petunjuk

Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat anda

No Aspek yang diamati

Penilaian

0 1 2 3 4

I Pendahuluan

Mengucapkan salam

Mengabsensi kehadiran siswa

Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa

Memotivasi / membangkitkan minat siswa

Membahas tugas soal latihan

I Kegiatan Inti

Menjelaskan materi tentang membandingkan pecahan sederhanaMemberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

Memberikan tugas kepada masing-masing kelompok

Menentukan waktu kepada setiap kelompok dalam

mengerjakan tugas

Mengawasi masing-masing kelompok dalam mengerjakan

tugas

Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil kerjanya

Memimpin jalannya presentasi siswa

Lampiran 11

70

Page 85: Bab i Skripsi Resitasi

Memberikan kesimpulan tentang materi hari ini

III Penutup

Memberikan pertanyaan kepada siswa

Membimbing siswa merangkum materi

Mengucapkan salam

IV Suasana Kelas

Antusias Siswa

Antusias Guru

V Pengelolaan Waktu

Pengelolaan waktu selama pembelajaran

Keterangan :

0 = Sangat kurang

1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Sangat baik

Pengamat,

ANISAH MARIYAM, S.Pd.SD

NIP : 198212182011012004

71

Page 86: Bab i Skripsi Resitasi

HASIL PENGAMATAN TERHADAP KEMAMPUAN GURU DALAM

MENGELOLA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

RESITASI

Nama Sekolah : SDN Gending Gresik Nama Guru : Rusmiati

Mata Pelajaran: Matematika Hari/Tanggal : Jum’at, 17 Jan 2014

Materi Pokok : Pecahan Pertemuan : II

Petunjuk

Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat anda

No Aspek yang diamati

Penilaian

0 1 2 3 4

I Pendahuluan

Mengucapkan salam √

Mengabsensi kehadiran siswa √

Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa √

Memotivasi / membangkitkan minat siswa √

Membahas tugas soal latihan √

II Kegiatan Inti

Menjelaskan materi tentang membandingkan pecahan sederhana

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya √

Memberikan tugas kepada masing-masing kelompok √

Menentukan waktu kepada setiap kelompok dalam

mengerjakan tugas

Mengawasi masing-masing kelompok dalam mengerjakan

tugas

Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil kerjanya

Memimpin jalannya presentasi siswa √

Memberikan kesimpulan tentang materi hari ini √

Lampiran 12 72

Page 87: Bab i Skripsi Resitasi

III Penutup

Memberikan pertanyaan kepada siswa √

Membimbing siswa merangkum materi √

Mengucapkan salam √

IV Suasana Kelas

Antusias Siswa √

Antusias Guru √

V Pengelolaan Waktu

Pengelolaan waktu selama pembelajaran √

Keterangan :

0 = Sangat kurang

1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Sangat baik

Pengamat,

ANISAH MARIYAM, S.Pd.SD

NIP : 198212182011012004

73

Page 88: Bab i Skripsi Resitasi

SKALA PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU DALAM

MENGELOLA PEMBELAJARAN DENGAN METODE RESITASI

Indikator Deskripsi Skor

I PENDAHULUAN

Mengucapkan

salam

Guru mengucapkan salam kondisi kelas tenang 4

Guru mengucapkan salam kondisi kelas kurang tenang 3

Guru tidak mengucapkan salam kondisi kelas tenang 2

Guru tidak mengucapkan salam kondisi kelas kurang

tenang

1

Guru tidak mengucapkan salam kondisi kelas ramai 0

Mengabsensi

kehadiran siswa

Guru mengabsensi siswa kondisi kelas tenang 4

Guru mengabsensi siswa kondisi kelas kurang tenang 3

Guru tidak mengabsensi siswa kondisi kelas tenang 2

Guru tidak mengabsensi siswa kondisi kelas kurang tenang 1

Guru tidak mengabsensi siswa kondisi kelas ramai 0

Menyampaikan

tujuan

pembelajaran

kepada siswa

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, sesuai

dengan RPP, kondisi kelas tenang

4

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, tidak

sesuai dengan RPP, kondisi kelas tenang

3

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, sesuai

RPP, kondisi kelas ramai

2

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, tidak

sesuai RPP, kondisi kelas ramai

1

Guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran kepada

siswa

0

Memotivasi /

membangkitkan

Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi hari ini,

kondisi kelas tenang dan siswa menunjukkan ketertarikan

4

Lampiran 13 74

Page 89: Bab i Skripsi Resitasi

minat siswa Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi hari ini,

kondisi kelas tenang dan siswa tidak menunjukkan

ketertarikan

3

Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi hari ini,

kondisi kelas ramai dan siswa menunjukkan ketertarikan

2

Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi hari ini,

kondisi kelas ramai dan siswa tidak menunjukkan

ketertarikan

1

Guru tidak memotivasi siswa 0

Membahas tugas

soal latihan

Guru membahas tugas bersama siswa kondisi kelas tenang 4

Guru membahas tugas bersama siswa kondisi kelas kurang

tenang

3

Guru tidak membahas tugas bersama siswa kondisi kelas

tenang

2

Guru tidak membahas tugas bersama siswa kondisi kelas

kurang tenang

1

Guru tidak membahas tugas bersama siswa kondisi kelas

ramai

0

II KEGIATAN INTI

Menjelaskan

kepada siswa

materi pada

pertemuan ke-1

dan pertemuan

ke-2

Guru menjelaskan materi pada pertemuan I atau II, kondisi

kelas tenang dan siswa menunjukkan ketertarikan

4

Guru menjelaskan materi pada pertemuan I atau II, kondisi

kelas tenang dan siswa tidak menunjukkan ketertarikan

3

Guru menjelaskan materi pada pertemuan I atau II, kondisi

kelas ramai dan sebagian siswa menunjukkan ketertarikan

2

Guru menjelaskan materi pada pertemuan I atau II, kondisi

kelas ramai dan sebagian siswa tidak menunjukkan

ketertarikan

1

Guru tidak menjelaskan materi pertemuan I atau II 0

Memberikan

kesempatan

Guru memberikan kesempatan kepada siswa bertanya

kondisi kelas tenang

4

75

Page 90: Bab i Skripsi Resitasi

kepada siswa

untuk bertanya

(pertemuan ke-1

dan pertemuan

ke-2)

Guru memberikan kesempatan kepada siswa bertanya

kondisi kelas kurang tenang

3

Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa bertanya

kondisi kelas tenang

2

Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa bertanya

kondisi kelas kurang tenang

1

Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa bertanya

kondisi kelas ramai

0

Memberikan

tugas kepada

siswa individu

maupun

kelompok

Guru memberikan tugas kepada siswa (individu atau

kelompok), kondisi siswa tenang dan siswa mengerjakan

tugas dengan baik

4

Guru memberikan tugas kepada siswa (individu atau

kelompok), kondisi siswa tenang dan siswa tidak

mengerjakan tugas dengan baik

3

Guru memberikan tugas kepada siswa (individu atau

kelompok), kondisi siswa ramai dan siswa mengerjakan

tugas dengan baik

2

Guru memberikan tugas kepada siswa (individu atau

kelompok), kondisi siswa ramai dan siswa tidak

mengerjakan tugas dengan baik

1

Guru tidak memberikan tugas kepada siswa baik individu

maupun kelompok

0

Guru menentukan

waktu untuk

mengerjakan

tugas

Guru menentukan waktu kepada siswa baik individu atau

kelompok dengan sangat baik

4

Guru menentukan waktu kepada siswa baik individu atau

kelompok dengan baik

3

Guru menentukan waktu kepada siswa baik individu atau

kelompok dengan cukup baik

2

Guru menentukan waktu kepada siswa baik individu atau

kelompok dengan kurang baik

1

76

Page 91: Bab i Skripsi Resitasi

Guru tidak menentukan waktu kepada siswa baik individu

atau kelompok

0

Mengawasi siswa

dalam

mengerjakan

tugas

Guru mengawasi siswa dalam mengerjakan tugas, kondisi

kelas tenang dan siswa mengerjakan tugas dengan baik

4

Guru mengawasi siswa dalam mengerjakan tugas, kondisi

kelas tenang dan siswa tidak mengerjakan tugas dengan

baik

3

Guru mengawasi siswa dalam mengerjakan tugas, kondisi

kelas ramai dan siswa mengerjakan tugas dengan baik

2

Guru mengawasi siswa dalam mengerjakan tugas, kondisi

kelas ramai dan siswa tidak mengerjakan tugas dengan baik

1

Guru tidak mengawasi siswa dalam mengerjakan tugas 0

Siswa

mempresentasika

n hasil kerjanya

Guru mengawasi jalannya presentasi siswa baik individu

maupun kelompok, siswa menyerahkan hasil kerjanya

kepada guru dan kondisi kelas tenang

4

Guru mengawasi jalannya presentasi siswa baik individu

maupun kelompok, siswa tidak menyerahkan hasil

kerjanya kepada guru dan kondisi kelas tenang

3

Guru mengawasi jalannya presentasi siswa baik individu

maupun kelompok, kondisi kelas ramai

2

Guru tidak mengawasi jalannya presentasi siswa baik

individu maupun kelompok, kondisi kelas ramai

1

Guru tidak mengawasi jalannya presentasi siswa baik

individu maupun kelompok

0

Guru memimpin

jalannya

presentasi siswa

(individu maupun

Guru memimpin jalannya presentasi siswa, kondisi kelas

tenang

4

Guru memimpin jalannya presentasi siswa, kondisi kelas

ramai

3

77

Page 92: Bab i Skripsi Resitasi

kelompok) Guru tidak memimpin jalannya presentasi siswa, kondisi

kelas tenang

2

Guru tidak memimpin jalannya presentasi siswa, kondisi

kelas ramai

1

Guru tidak melaksanakan presentasi siswa 0

Memberikan

evaluasi kepada

siswa

Guru memberikan evaluasi kepada siswa, siswa

mendengarkan dan kondisi kelas tenang

4

Guru memberikan evaluasi kepada siswa, siswa tidak

mendengarkan dan kondisi kelas tenang

3

Guru memberikan evaluasi kepada siswa, siswa

mendengarkan dan kondisi kelas ramai

2

Guru memberikan evaluasi kepada siswa, siswa tidak

mendengarkan dan kondisi kelas ramai

1

Guru tidak memberikan evaluasi kepada siswa 0

III PENUTUP

Memberikan

pertanyaan kepada

siswa

Guru memberikan pertanyaan kepada siswa dan siswa

menjawab dengan benar

4

Guru memberikan pertanyaan kepada siswa dan siswa

tidak menjawab dengan benar

3

Guru memberikan pertanyaan kepada siswa dan siswa

menjawab dengan salah

2

Guru memberikan pertanyaan kepada siswa dan siswa

tidak menjawab dengan benar

1

Guru tidak memberikan pertanyaan kepada siswa 0

Membimbing siswa

merangkum materi

Membimbing siswa merangkum materi hari ini dengan

sangat baik

4

Membimbing siswa merangkum materi hari ini dengan

baik

3

Membimbing siswa merangkum materi hari ini dengan

cukup baik

2

Membimbing siswa merangkum materi hari ini dengan

kurang baik

1

78

Page 93: Bab i Skripsi Resitasi

Guru tidak melaksanakan 0

IV SUASANA KELAS

Antusias siswa Antusias siswa sangat baik 4

Antusias siswa baik 3

Antusias siswa cukup baik 2

Antusias siswa kurang baik 1

Antusias siswa sangat kurang 0

Antusias Guru Antusias guru sangat baik 4

Antusias guru baik 3

Antusias guru cukup baik 2

Antusias guru kurang baik 1

Antusias guru sangat kurang 0

V PENGELOLAAN WAKTU

4Pengelolaan waktu

selama pembelajaran

Tepat dan sesuai RPP

Keterlambatan hingga 5 menit 3

Keterlambatan hingga 10 menit 2

Keterlambatan hingga 15 menit 1

Keterlambatan hingga 20 menit 0

79

Page 94: Bab i Skripsi Resitasi

DATA HASIL BELAJAR SISWA

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1 Ana Nur Ifadah 100 Tuntas

2 Abdul Latif 100 Tuntas

3 Bagas Setyawan N. 70 Tuntas

4 Darian Fahris Ghofur 80 Tuntas

5 Desy Handayati 60 Tidak Tuntas

6 Devina Aura A. 85 Tuntas

7 Dewi Sri Hapsari 60 Tidak Tuntas

8 Diana Firda Latifa 70 Tuntas

9 Dinda Anggraeni 80 Tuntas

10 Desi Wahyuningsih 100 Tuntas

11 Egita Fara Fatma 71 Tuntas

12 Eko Prasetyo 100 Tuntas

13 Hidayatun Nikmah 70 Tuntas

14 Jovita Aprilia Sari 75 Tuntas

15 Laytsa Abdillah 80 Tuntas

16 Lailatul Badriya 70 Tuntas

17 Lintang Berlian Putri 100 Tuntas

18 M. Ainur Rofiq 80 Tuntas

19 M. Ainur Rizky 80 Tuntas

20 M. Dedik Adietama 65 Tidak Tuntas

21 M. Dwi Fityan F. 70 Tuntas

22 M. Faridz Irwansyah 80 Tuntas

23 M. Firmansyah 100 Tuntas

24 M. Ibrani Ridho A. 100 Tuntas

25 M. Khusnul Hadi 60 Tidak Tuntas

26 M. Misbachul Anam 68 TidakTuntas

27 M. Nur Sokhib 65 Tidak Tuntas

28 M. Nur Aji Setiawan 85 Tuntas

80Lampiran 14

Page 95: Bab i Skripsi Resitasi

29 M. Rafly Ramadhani 100 Tuntas

30 M. Risky 75 Tuntas

31 M. Saekan 80 Tuntas

32 M. Wahyu Ashari S. 100 Tuntas

33 Mitra Zola A. 90 Tuntas

34 Nabila Ayu Rosyida 65 Tidak Tuntas

35 Novandion Dony A. 90 Tuntas

36 Rivky Syahrul M. 100 Tuntas

37 Risma Indah Cahyani 85 Tuntas

38 Rosa Nilla N. 100 Tuntas

39 Rosalinda 65 Tidak Tuntas

40 Roy 90 Tuntas

41 Senja Permatasari 100 Tuntas

42 Shania Dinda S. 80 Tuntas

43 Vera Herdiana 75 Tuntas

44 Yuniar Dwi Nabillah 70 Tuntas

81