32
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELECTUALLY REPETITION (AIR) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI DI SMA SRIGUNA PALEMBANG SKRIPSI Oleh DESSI ELLISAHEP 342014085 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG FEBRUARI 2019

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELECTUALLY

REPETITION (AIR) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

KELAS X PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI

DI SMA SRIGUNA PALEMBANG

SKRIPSI

Oleh

DESSI ELLISAHEP

342014085

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

FEBRUARI 2019

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

i

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY

REPETITION (AIR) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

SISWA KELAS X PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI

DI SMA SRIGUNA PALEMBANG

SKRIPSI

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Palembang

untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan program Sarjana Pendidikan

Oleh

Dessi Ellisahep

NIM 342014085

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Februari 2019

Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

ii

Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

iii

Skripsi oleh Dessi Ellisahep telah dipertahankan didepan penguji

pada tanggal 2 Februari 2019

Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

iv

Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.S. al-

mujadalah : 11)

Barang siapa yang menapaki suatu jalan dalam rangka mencari ilmu

maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga (H.R. Ibnu majah

& Abu dawud)

Sukses itu kita yang mencari, jaya itu kita yang berjuang dan kehidupan

itu kita yang membentuk jadi jangan menyalahkan takdir, takdir ada

karena kita yang berusaha.

Alhamdulillah hirabbil al’amin, dengan mengucapkan rasa syukur ku

persembahkan skripsi ini kepada:

Allah SWT dan Rassulullah SAW, yang telah memberikan ridho dan

karunianya serta hadiah terindah kepada diriku.

Kedua orang tuaku tercinta Ayahanda Hepni Agus Dahlan dan Ibunda

Elly Hayati yang selalu berjuang demi pendidikan anak-anaknya tanpa

kenal lelah, yang selalu memberikan kasih sayang tanpa batas, semangat

tanpa henti, siang sampai malam tetap berjuang untuk biaya pendidikan

anaknya dan perjuangan yang tak terhingga agar hidup anaknya layak

seperti permata.

Adikku Sugandi Dwi Aji dan Riski Ramadhan yang selalu mensupport

impian kakaknya untuk menjadi sarjana.

Keluarga Besarku terutama Kakek dan Nenek yang telah memberikan

motivasi dan semangat terbesar yang tidak dapat saya sebutkan satu

persatu.

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

vi

ABSTRAK

Ellisahep, Dessi. 2019. Pengaruh Model Pembelajaran Auditory Intellectually

Repetition (AIR) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X pada Materi

Keanekaragaman Hayati di SMA Sriguna Palembang. Skripsi. Program Studi

Pendidikan Biologi. Program Sarjana (S1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Universitas Muhammadiyah Palembang. Pembimbing 1) Drs. Nizkon, M.Si., dan

Pembimbing 2) Ade Kartika S.Pd., M.Si.

Kata Kunci: Model Pembelajaran, Auditory Intellectually Repetition (AIR),

Kemampuan Berpikir Kritis

Pendidikan adalah bagian dari proses pembelajaran, proses pembelajaran yang kurang

kritis dapat menyebabkan berpikir siswa menjadi kurang maksimal, salah satu usaha

dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa ialah dengan menggunakan

model Auditory Intellectually Repetition (AIR). Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR)

untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X di SMA Sriguna

Palembang materi Keanekaragaman Hayati. Rancangan penelitian menggunakan

rancangan eksperimen semu. Populasi ini adalah siswa kelas X SMA Sriguna

Palembang. Sampel pada penelitian ini menggunakan 2 kelas yaitu kelas X IPA 2

sebagai kelas eksperimen (model Auditory Intellectually Repetition) dan kelas X IPA

4 sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive

sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji validitas, uji

reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas dan uji t. Kesimpulan penelitian ini bahwa

pembelajaran biologi menggunakan model pembelajaran Auditory Intellectually

Repetition (AIR) pada materi Keanekaragaman Hayati dapat meningkatkan

kemampuan berpikir kritis siswa kelas X di SMA Sriguna Palembang. Peningkatan

kemampuan berpikir kritis siswa tersebut dapat dilihat nilai tes awal dan tes akhir

kelas X IPA 2 yaitu dengan rata-rata nilai tes awal 39,10 dan nilai rata-rata tes akhir

80,76. Dilihat dari hasil uji T data berpasangan (Paired Sample T-Test) hasil nilai

signifikansi 2-tailed sebesar 0,000 < 0,05 maka Ha diterima. Serta hasil uji T data

tidak berpasangan (Independent Sample T-Test) hasil nilai signifikansi 2-tailed

sebesar 0,000 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya pembelajaran biologi

dengan menggunakan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR)

berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi Keanekaragaman

Hayati kelas X SMA Sriguna Palembang.

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah syukur kepada Allah SWT yang memberikan rahmat dan

hidayahnya sehingga skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Auditory

Intellectually Repetition (AIR) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X

pada Materi Keanekaragaman Hayati di SMA Sriguna Palembang” dapat

terselesaikan.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Strata 1 (S1) pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang. Dalam menyelesaikan

skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Drs. Nizkon, M.Si., selaku

pembimbing 1 dan Ade Kartika, S.Pd., M.Si., selaku pembimbing II yang telah

membimbing, membagikan ilmu sertas memberikan motivasi dengan sabar kepadaku,

dan membantu dalam penulisan skripsi ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan tepat waktu.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang ikut serta

dalam membantu dan memberikan masukan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik, yaitu kepada yang terhormat:

1. Dr. H. Rusdy AS., M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Palembang.

2. Susi Dewiyeti, S.Si., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

Universitas Muhammadiyah Palembang.

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

viii

3. Dosen dan Staf Karyawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Palembang yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat selama

kuliah dan membantu dalam pengurusan administrasi.

4. H. Syafaruddin, S.Pd., selaku Kepala SMA Sriguna Palembang

5. Eka, S.Pd., selaku guru Biologi SMA Sriguna Palembang.

6. Ayahanda Hepni Agus Dahlan dan Ibunda Elly Hayati yang telah mendidik,

membesarkan, merawat dengan penuh kesabaran dan kasih sayang yang tulus

serta selalu mendoakan keberhasilanku.

7. Teman-teman FKIP Biologi Angkatan 2014 khususnya kelas C Universitas

Muhammadiyah Palembang.

8. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi.

9. Almamaterku

Semoga Allah SWT membalas jasa serta budi baik yang setimpal kepada

semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, Amin.

Harapan penulis, semoga karya sederhana ini dapat memberikan sumbangan dan

manfaat khususnya bagi pengembangan dunia pendidikan. Kritik dan saran demi

kesempurnaan skripsi ini akan penulis terima dengan keikhlasan dan ketulusan hati.

Palembang, Februari 2019

Penulis,

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................

SURAT KEASLIAN SKRIPSI ............................................................................

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................

ABSTRAK .............................................................................................................

KATA PENGANTAR ...........................................................................................

DAFTAR ISI ..........................................................................................................

DAFTAR TABEL..................................................................................................

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... A. LatarBelakang ................................................................................................

B. RumusanMasalah ...........................................................................................

C. Tujuan Penelitian ...........................................................................................

D. Hipotesis Penelitian .......................................................................................

E. Manfaat Penelitian .........................................................................................

F. Ruang Lingkup dan keterbatasan Penelitian..................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ A. Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) .....................

1. Pengertian Auditory Intellectually Repetition (AIR) ...............................

2. Sintaks Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition

(AIR) ........................................................................................................

3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran AIR .......................................

B. Pengertian Model Pembelajaran Konvensional .............................................

1. Metode Diskusi Informasi .......................................................................

2. Kelebihan dan Kelemahan Metode Diskusi Informasi ............................

C. Lembar Kerja Siswa (LKS) ...........................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

ix

xii

xiv

xv

1

1

9

9

9

10

11

12

12

12

15

16

17

17

18

19

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

x

1. Pengertian Lembar Kerja Siswa................................................................. 7

2. Manfaat Lembar Kerja Siswa................................... .................................

3. Karakteristik ................................................................ ........................... ..

4. Kelebihan dan Kekurangan............................................ ...........................

5. Macam-Macam Lembar Kerja Siswa....... .................................................

D. Kemampuan Berpikir Kritis ..........................................................................

1. Pengertian Kemampuan Berpikir Kritis..................... ...............................

2. Ciri-Ciri Kemampuan Berpikir Kritis........................................................

E. Keanekaragaman Hayati ................................................................................

1. Pengertian Keanekaragaman Hayati......................... .................................

2. Macam-Macam Tingkatan Keanekaragaman Hayati......................... .......

3. Karakteristik 3 Wilayah Persebaran Flora dan Fauna

Berdassarkan Garis Weber dan Wallace......................... ..........................

4. Faktor Penyebab Hilangnya Keanekaragaman Hayati......................... .....

5. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati......................... ................... 1

6. Manfaat Keanekaragaman Hayati......................... ....................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... A. Rancangan Penelitian.....................................................................................

B. Variabel Penelitian.........................................................................................

C. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................

D. Populasi dan Sampel Penlitian ......................................................................

E. Instrumen Penelitian ......................................................................................

1. Silabus............................................................ ...........................................

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran................................ ..........................

3. Lembar Kerja Siswa.................................. ................................................

4. Lembar Tes Tertulis...................................................................................

F. Uji Prasyarat Instrumen

1. Uji Validitas............................................ ...................................................

2. Uji Reliabilitas........................................... ................................................

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara........................................... .....................................................

2. Observasi.................................................... ...............................................

3. Dokumentasi........................................................ ......................................

H. Analisis Data

1. Uji Normalitas Data............................................. ......................................

2. Uji Homogenitas..................................................... ...................................

3. Uji Hipotesis....................................................... .......................................

BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................................ A. Deskripsi Data........................................... .......................................................

1. Uji Prasyarat Instrumen........................................... ..................................

a. Uji Validitas.............................................................. ..........................

19

20

21

21

22

23

23

24

27

27

27

29

33

34

35

36

36

36

37

37

38

38

38

38

38

39

41

42

42

42

43

43

44

45

45

46

46

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

xi

b. Uji Reliabilitas.......................................................... ..........................

c. Uji Normalitas.................................................... ................................

d. Uji Homogenitas....................................................... ..........................

B. Deskripsi Data Uji Hipotesis Nilai Pretest dan Posttest

1. Deskripsi Data Nilai Kognitif Kelas Eksperimen......................................

2. Deskripsi Data Nilai Kognitif Kelas Kontrol................ ............................

3. Data Hasil Penelitian Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen.............................................................

a. Hasil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Tes Awal dan

Tes Akhir Kelas Kontrol Pertemuan I dan II.......... ...........................

b. Hasil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Tes Awal dan

Tes Akhir Kelas Eksperimen Pertemuan I dan II...............................

C. Analisis Data Uji Hipotesis

1. Uji t Data Berpasangan (Paired Sample T-Test).............. .........................

2. Uji t Data Tidak Berpasangan (Independent Sample T-Test).. .................

BAB V PEMBAHASAN ....................................................................................... A. Pembahasan Hasil Pengajaran Kelas X IPA 2 (Kelas Eksperimen)

yang Menggunakan Model Pembelajaran Auditory Intellectually

Repetition (AIR)....................................................................... ........................

B. Pembahasan Hasil Pengajaran Kelas X IPA 4 (Kelas Kontrol)

yang Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional ................... .............

C. Pembahasan Persentase Berpikir Kritis Siswa Per-Indikator........ ...................

D. Analisis Data dan Uji Hipotesis............................... .........................................

BAB VI PENUTUP ............................................................................................... A. Kesimpulan ....................................................................................................

B. Saran .............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................

LAMPIRAN ...........................................................................................................

47

48

51

52

56

60

61

64

68

69

71

71

74

76

84

86

86

87

88

92

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Indikator dan Sub Indikator Kemampuan Berpikir Kritis...............................

3.1 Rancangan Penelitian.................................................................... .................

3.2 Populasi Penelitian.................................................................................. .......

3.3 Sampel Penelitian.................................................................................... .......

3.4 Pedoman Skala Penilaian Instrument Tes......................... .............................

3.5 Kategori Penilaian Kevalidan Instrument Tes dengan Menggunakan

Likert 1-5......................... ...............................................................................

3.6 Pedoman Skala Penilaian Instrument Tes......................... .............................

3.7 Kategori Penilaian Kevalidan Instrument Tes dengsn Menggunakan

Likert 1-4......................... ...............................................................................

4.1 Hasil Uji Validitas RPP dan LKS Oleh Para Ahli Dosen.......................... ....

4.2 Hasil Uji Validitas Soal oleh Ahli Dosen......................... ..............................

4.3 Hasil Uji Validitas Soal......................... .........................................................

4.4 Hasil Uji Reliabilitas............................................................................... ...... .

4.5 Hasil Uji Normalitas Tes Awal dan Tes Akhir Pertemuan I Kelas

Eksperimen Berdasarkan Penerapan Model Pembelajaran

Auditory IntellectuallyRepetition (AIR) .........................................................

4.6 Hasil Uji Normalitas Tes Awal dan Tes Akhir Pertemuan II Kelas

Eksperimen Berdasarkan Penerapan Model Pembelajaran Auditory

Intellectually Repetition (AIR) .......................................................................

4.7 Hasil Uji Normalitas Tes Awal da Tes Akhir Pertemuan I Kelas

Kontrol ................................................................................................... .......

4.8 Hasil Uji Normalitas Tes Awal da Tes Akhir Pertemuan I Kelas

Kontrol ................................................................................................... .......

26

36

37

37

39

40

41

41

46

46

47

48

48

49

50

51

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

xiii

4.9 Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Pertemuan I.............................................................................................. ......

4.10 Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Pertemuan II............................................................................................ .......

4.11 Distribusi Frekuensi Tes Awal Kelas Eksperimen Menggunakan

Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition

(AIR)........................................................................................................ ......

4.12 Distribusi Frekuensi Tes Akhir Kelas Eksperimen Menggunakan

Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR)...... ................

4.13 Hasil Uji Statistik Tes Awal dan Tes Akhir Pada Kelas Eksperimen....... .....

4.14 Distribusi Frekuensi Tes Awal Kelas Kontrol (Konvensional) .....................

4.15 Distribusi Frekuensi Tes Akhir Kelas Kontrol (Konvensional)............... ......

4.16 Hasil Uji Statistik Tes Awal dan Tes Akhir Pada Kelas Kontrol............. ......

4.17 Presentase Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Tes Awal dan

Tes Akhir Kelas Kontrol Pertemuan I ............................................................

4.18 Presentase Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Tes Awal dan

Tes Akhir Kelas Kontrol Pertemuan II...........................................................

4.19 Presentase Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Tes Awal dan

Tes Akhir Kelas Eksperimen Pertemuan I............................ .........................

4.20 Presentase Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Tes Awal dan

Tes Akhir Kelas Eksperimen Pertemuan II........................... .........................

4.21 Hasil Uji Data Berpasangan (Paired Sample T-Test) Pertemuan I.... ............

4.22 Hasil Uji Data Berpasangan (Paired Sample T-Test) Pertemuan II....... ........

4.23 Hasil Statistik Uji t Tidak Berpasangan (Independent

Sample T-Test)........................................................................................ ........

4.24 Hasil Uji Data Tidak Berpasangan(Independent Sample T-Test) ..................

51

52

53

54

56

57

58

60

61

62

64

66

68

68

69

70

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

4.1 Histogram Tes Awal Kelas Eksperimen........................... ......................... 50

4.2 Histogram Tes Akhir Kelas Eksperimen........................... ......................... 52

4.3 Histogram Tes Awal Kelas Kontrol..................................... ...................... 54

4.4 Histogram Tes Akhir Kelas Kontrol................................... ...................... 56

4.5 Histogram Presentase Kemampuan Berpikir Kritis Tes Awal

dan Tes Akhir Siswa Kelas Kontrol Pertemuan I....................................... 58

4.6 Histogram Presentase Kemampuan Berpikir Kritis Tes Awal

dan Tes Akhir Siswa Kelas Kontrol Pertemuan II................. .................... 60

4.7 Histogram Presentase Kemampuan Berpikir Kritis Tes Awal

dan Tes Akhir Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan I............... ................. 62

4.8 Histogram Presentase Kemampuan Berpikir Kritis Tes Awal

dan TesAkhir Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan II.......................... ..... 63

53

55

57

59

61

63

65

66

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Lembar Wawancara Guru ................................................................................ 88

2. Nilai Rata-Rata Ulangan Harian Biologi Siswa Kelas X IPA

Tahun Ajaran 2018/2019 .................................................................................

3. Silabus Biologi Kelas X ................................................................................... 99

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen.................................

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol............................ .............. 125

6. Lembar Kerja Siswa ......................................................................................... 147

7. Kisi – Kisi Soal ................................................................................................ 177

8. Validasi Ahli Dosen ......................................................................................... 196

9. Hasil Perhitungan Validasi Ahli Dosen ........................................................... 222

10. Lembar Soal Tes Awal dan Tes Akhir Siswa .................................................. 223

11. Nilai Ranah Kognitif Tes Awal dan Tes Akhir Siswa Kelas X IPA 2...... ....... 235

12. Nilai Ranah Kognitif Tes Awal dan Tes Akhir Siswa Kelas X IPA 4......... .... 237

13. Hasil Perhitungan Data.......................................................... ........................... 239

14. Tabel r .............................................................................................................. 265

15. Tabel t .............................................................................................................. 266

16. Foto Penelitian di SMA Sriguna Palembang ................................................... 267

17. Surat Izin Validasi.................................................................... ........................ 278

18. Usul Judul.................................................................................... .................... 279

92

95

103

107

129

151

181

200

226

227

239

241

243

269

270

271

282

283

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

xvi

19. Undangarn Seminar Proposal.................................................. ........................ 280

20. Daftar Hadir Seminar Proposal.................................................. ...................... 281

21. Surat Permohonan Riset FKIP UMP................................................ ............... 283

22. Surat Izin Penelitian dari Dinas Pendidikan Sumsel.......................... .............. 284

23. Surat Penelitian dari SMA Sriguna Palembang..................................... .......... 285

24. Surat Keterangan (SK) Pembimbing................................................................ 286

25. Laporan Kemajuan Bimbingan Skripsi................................................ ............

26. Riwayat Hidup................................................ .................................................

284

285

287

288

289

290

291

295

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan membawa manusia ke

dalam era persaingan global yang semakin pesat. Kenyataan tersebut menjadi

tantangan dalam dunia pendidikan. Pendidikan yang mampu mendukung manusia

dalam persaingan global adalah pendidikan yang mengembangkan potensi siswa.

Pengembangan potensi siswa tidak terlepas dari proses pembelajaran yang dapat

mengembangkan keterampilan atau kemampuan berpikir siswa. Hal tersebut

didukung oleh pendapat dari Liliasari (2011) yang menyatakan bahwa adanya

tuntutan era globalisasi yang semakin maju dan kompleks, proses pendidikan sains

harus mempersiapkan peserta didik yang berkualitas yaitu peserta didik yang sadar

sains (scientific literacy), memiliki nilai, sikap dan keterampilan berpikir tingakt

tinggi (higher order thinking skills) sehingga akan muncul sumber daya manusia yang

dapat berpikir kritis membuat keputusan dan memecahkan masalah.

Dengan demikian kompetensi dan kemampuan yang harus dimiliki seseorang

untuk menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan itu sangat kompleks. Menurut

Hidayah, dkk (2017) abad 21 menuntut pendidikan untuk mempersiapkan peserta

didik yang mampu menghadapi persaingan ekonomi global. Partnership for 21st

CenturySkills menekankan bahwa pembelajaran abad 21 harus mengajarkan 4

kompetensi yaitu communication, collaboration, criticalthinking, dan creativity.

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

2

Menurut Frydenberg & Andone (2011) juga menyatakan untuk menghadapi

pembelajaran di abad 21, setiap orang harus memiliki keterampilan berpikir kritis,

pengetahuan dan kemampuan literasi digital, literasi informasi, literasi media dan

menguasai teknologi informasi dan komunikasi.

Berdasarkan Permendiknas (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetisi Kelulusan Satuan Pendidikan untuk SMA

dan sederajat, disamping penguasaan dalam materi pelajaran itu sendiri seorang siswa

harus menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam

pengambilan keputusan serta mampu menganalisis dan memecahkan masalah

kompleks. Standar kompetensi kelulusan tersebut menunjukkan betapa pentingnya

kemampuan berpikir kritis. Dimana seorang siswa tidak sekedar dituntut untuk

menguasai materi pelajaran tetapi juga diharapkan mempunyai kemampuan berpikir

kritis, seperti yang tercantum dalam point pertama yaitu siswa harus menunjukan

kemampuan berpikir logis, kritis dan inovatif.

Sedangkan menurut rasional pengembangan kurikulum 2013 berdasarkan

Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum SMA/MA salah satunya adalah penyempurnaan pola pikir (Kemdikbud,

2013). Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir salah

satunya dari pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari

(pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran

pendekatan sains), dan dari pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis

(Ayuningrum dan Susilowati, 2015).

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

3

Proses pembelajaran harus benar-benar memperhatikan keterlibatan siswa.

Selama ini aktivitas pembelajaran di sekolah menengah masih menenkankan pada

perubahan kemampuan berpikir pada tingkat dasar, belum memaksimalkan

kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Padahal kemampuan berpikir tingkat tinggi

juga sangat penting bagi perkembangan mental dan perubahan pola pikir siswa

sehingga diharapkan proses pembelajaran dapat berhasil. Menurut Pritasari (2011)

menyatakan bahwa untuk menghadapi perubahan dunia yang begitu pesat adalah

dengan membentuk budaya berpikir kritis di masyarakat. Prioritas utama dari sebuah

sistem pendidikan adalah mendidik siswa tentang bagaimana cara belajar dan berpikir

kritis. Hamzah dan Muhlisrarini (2014) menyatakan bahwa berpikir kritis adalah

proses penggunaan keterampilan berpikir secara efektif untuk membantu seseorang

membuat, mengevaluasi dan menggunakan keputusan tentang apa yang harus

diyakini atau dikerjakan. Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu tujuan

penting dari pendidikan (Rahmawati dkk, 2016).

Dalam pendidikan sekolah terdiri dari beberapa mata pelajaran, salah satunya

mata pelajaran biologi. Ayuningrum dan Susilowati (2015) menyatakan berpikir kritis

dapat dikembangkan melalui pembelajaran biologi karena biologi memiliki struktur

dan kajian yang lengkap serta berhubungan langsung dengan masalah pada kehidupan

sehari-hari. Aktivitas berpikir kritis siswa dapat dilihat dari keterampilan siswa dalam

menyelesaikan soal dengan lengkap dan sistematis. Biologi merupakan salah satu

ilmu yang memiliki peranan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Siswa

memerlukan keterampilan berpikir kritis yang tinggi karena keterampilan berpikir

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

4

kritis berperan penting dalam penyelesaian suatu permasalahan mengenai kehidupan

sehari-hari. Artinya biologi sebagai salah satu ilmu pendidikan sekolah yang

memegang peranan penting untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis

kepada siswa.

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru biologi di SMA Sriguna

Palembang diperoleh informasi bahwa mata pelajaran biologi kelas X IPA di SMA

Sriguna Palembang diketahui bahwa pembelajaran yang terjadi di kelas masih

didominasi oleh guru yaitu menggunakan pembelajaran konvensional (ceramah) yang

berpusat langsung dari guru. Sehingga tidak memberikan akses bagi siswa untuk

berkembang secara mandiri melalui penemuan dan proses berpikirnya. Namun, ada

sebagian guru yang menerapkan kurikulum 2013 dengan menggunakan model

pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi terhadap pembelajaran dikelas X dan

informasi yang diperoleh dari guru SMA Sriguna Palembang, mengatakan bahwa ada

sebagian guru yang belum pernah mengukur kemampuan berpikir kritis siswa dan

juga ada sebagian guru yang sudah mengukur kemampuan berpikir kritis siswa

namun dengan cara melihat respon siswa dalam proses pembelajaran. Guru biologi

SMA Sriguna Palembang mengatakan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa masih

tergolong rendah. Siswa mengalami kesulitan memecahkan permasalahan yang

membutuhkan penalaran analisis. Selain itu juga respon siswa kelas X SMA Sriguna

Palembang terhadap proses pembelajaran pun kurang baik karena kebanyakan siswa

cenderung tidak berperan aktif dalam proses pembelajaran sehingga hasil belajar

dikelas masih sering dibawah KKM. Menurut Karim (2015) salah satu penyebabnya

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

5

siswa kurang berpikir kritis ialah siswa tidak berperan aktif dalam proses

pembelajaran, yang mana proses pembelajaran yang masih berpusat pada guru

dengan menggunakan pembelajaran konvensional, tidak menggunakan media/LKK,

tidak mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan awal siswa sehingga

kemampuan berpikir kritis siswa rendah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan jika

dihadapkan kepada persoalan yang memerlukan kemampuan berpikir kritis. Banyak

faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan berpikir siswa dalam proses

pembelajaran. Salah satunya adalah siswa cenderung kurang berperan aktif dalam

proses pembelajaran., sehingga pembelajaran tersebut menjadi berpusat pada guru

dimana peran guru lebih dominan sehingga siswa cenderung pasif. Menurut Ainun

(2015) proses pembelajaran yang dilaksanakan masih banyak yang menggunakan

pembelajaran konvensional dan model pembelajaran langsung yang hanya

menekankan pada tuntutan kurikulum sehingga dalam prakteknya siswa bersifat pasif

dalam proses belajar. Maka dari itu keterlibatan siswa cenderung pasif sehingga

kemampuan berpikir kritis siswa kurang dikembangkan dengan baik.

Menurut Susanto (2015) menyatakan bahwa upaya untuk pembentukan

kemampuan berpikir kritis siswa yang optimal mensyaratkan adanya kelas yang

interaktif, siswa dipandang sebagai pemikir bukan seorang yang diajar dan pengajar

berperan sebagai mediator, fasilitator, dan motivator yang membantu siswa dalam

belajar bukan mengajar. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan

pembentukan kemampuan berpikir kritis siswa adalah keahlian dalam memilih dan

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

6

menggunakan model pembelajaran yang tepat yang mengharapkan dapat membentuk,

mengembangkan dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis (Karim: 2015).

Guru merupakan faktor kunci yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya

proses pembelajaran. Untuk mencapai keberhasilan pembelajaran yang diharapkan,

upaya yang dilakukan seorang guru adalah dengan cara memperhatikan pola belajar

siswa, menguasai materi pelajaran, memilih model pembelajaran yang tepat serta

menciptakan situasi pembelajaran yang efektif (Purwaningsih, 2012). Salah satu

upaya dalam menciptakan situasi pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran

yang melibatkan siswa secara aktif terutama dalam aktifitas mental yang merupakan

salah satu faktor yang dapat membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

Salah satu pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar

adalah konstruktivistik. Konstruktivistik merupakan salah satu teori pembelajaran

yang menuntut peran aktif siswa dalam prosesnya. Peran aktif siswa meliputi

pemahaman, kemampuan, nilai, sikap dan minat terhadap suatu materi pelajaran.

Mengajar menurut kaum konstruktivistik bukanlah kegiatan memindahkan

pengetahuan dari guru kepada siswa, melainkan suatu kegiatan yang memungkinkan

siswa membangun sendiri pengetahuannya (Prastowo, 2014: 70). Untuk itu guru

perlu menerapkan berbagai model pembelajaran agar dapat mencapai tujuan

pembelajaran. Penerapan dengan berbagai model pembelajaran, guru dapat memilih

model yang sesuai dengan lingkungan belajar. Berkaitan dengan proses pembelajaran

peneliti akan menerapkan model pembelajaran Auditory, Intelectually, Repetition

(AIR).

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

7

Model pembelajaran Auditory, Intellectualy, Repetiton (AIR) merupakan salah

satu model pembelajaran cooperative learning yang menggunakan pendekatan

konstruktivistik yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat

indra yang dimiliki oleh peserta didik. Model pembelajaran Auditory Intellectually

Repetition (AIR) meliputi tiga aspek yaitu: Auditory (mendengar), Intellectually

(berpikir), dan Repetition (pengulangan).

Pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Auditory

Intellectually Repetition (AIR) dapat membuat siswa mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut Shoimin (2014) model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition

(AIR) dapat membuat siswa lebih berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan sering

mengekspresikan idenya. Selain itu siswa memiliki kesempatan lebih banyak dalam

memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan secara komprehensif dan juga siswa

yang memiliki kemampuan rendah dapat merespon permasalahan dengan cara mereka

sendiri. Astuti (2017) berpendapat pemilihan model pembelajaran Auditory

Intellectually Repetition (AIR), karena model pembelajaran AIR merangsang peserta

didik untuk belajar secara efektif melalui proses auditory, membantu peserta didik

untuk dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan membangun

pengetahuannya, selain itu melalui model AIR peserta didik dapat mempelajari materi

pelajaran secara lebih mendalam melalui kuis maupun pengerjaan soal sebagai proses

pengulangan. Artinya model pembelajaran ini mampu diorganisir sedemikian rupa

sehingga siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran dan dapat membuat

siswa mengoptimalkan daya nalar atau kemampuan berpikir kritis mereka.

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

8

Hasil penelitian sebelumnya oleh Riana Astuti (2017) dapat disimpulkan

bahwa penggunaan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR)

berpengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik SMP Negeri 1

Penengahan Lampung Selatan pada materi Kemagnetan kelas IX semester genap

tahun ajaran 2016/2017. Demikian pula penelitian oleh Sumarni dkk (2016) dapat

disimpulkan dari hasil penelitian bahwa hasil belajar kemampuan berfikir kritis

peserta didik pada materi kubus dan balok dengan model pembelajaran Auditory

Intellectualy Repetition (AIR) dapat mencapai KKM klasikal yaitu ≥75% peserta

didik mencapai ketuntasan individual, kemampuan berfikir kritis peserta didik pada

materi kubus dan balok dengan model pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition

(AIR) lebih baik daripada kemampuan berfikir kritis peserta didik dengan

pembelajaran ekspositori. Artinya penggunaan model pembelajaran Auditory

Intellectualy Repetition (AIR) mampu memberi pengaruh positif bagi siswa terhadap

kemampuan berpikir kritis.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka peneliti tertarik

melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Model Pembelajaran Auditory

Intellectually Repetition (AIR) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X

Pada Materi Keanekaragaman Hayati di SMA Sriguna Palembang”.

Dengan hal ini peneliti menggunakan materi biologi khususnya materi pada

Keanekaragaman Hayati merupakan salah satu materi yang cukup sulit untuk

diajarkan pada jenjang SMA kelas X semester ganjil dengan kompetensi dasar

mengidentifikasi Keanekaragaman Hayati. Berdasarkan kompetensi dasar tersebut,

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

9

Penerapan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) pada materi

Keanekaragaman Hayati diharapkan dapat membuat siswa tertarik dalam berpikir

tingkat tinggi seperti berpikir kritis agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan

maksimal.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimana pengaruh penggunaan model pembelajaran Auditory

Intellectually Repetition (AIR) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X

semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 pada materi Keanekaragaman Hayati di SMA

Sriguna Palembang.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Auditory Intellectually

Repetition (AIR) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X semester ganjil

tahun ajaran 2018/2019 pada materi Keanekaragaman Hayati di SMA Sriguna

Palembang.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas maka hipotesis

yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah:

Ho : Tidak ada pengaruh pada penerapan model pembelajaran Auditory Intelectually

Repetition (AIR) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X pada materi

keanekaragaman hayati di SMA Sriguna Palembang.

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

10

Ha : Ada pengaruh pada penerapan model pembelajaran Auditory Intelectually

Repetition (AIR) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X pada

materi keanekaragaman hayati di SMA Sriguna Palembang.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu peserta didik dalam

pembelajaran Biologi sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis

dan dapat memberikan pengalaman bagi peserta didik untuk melakukan

pembelajaran dengan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition

(AIR).

2. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan

dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan harapan dapat meningkatkan

kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran Biologi terutama

pada proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Auditory

Intellectually Repetition (AIR) di kelas X SMA Sriguna Palembang.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pengalaman

baru dan dapat meningkatkan variasi dalam proses pembelajaran sebagai

masukkan dalam menyusun program peningkatan kualitas sekolah dan kinerja

pendidik.

4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan

untuk mengadakan penelitian lebih lanjut dalam memahami pengaruh model

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

11

pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) untuk mengukur

keterampilan berpikir siswa.

F. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

1. Ruang Lingkup

a. Variabel bebas : Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition(AIR)

b. Variabel terikat : kemampuan berpikir kritis siswa kelas X

2. Keterbatasan Penelitian

a. Pengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah untuk mengukur

kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan model pembelajaran

Auditory Intellectually Repetition (AIR)dikelas eksperimen dan dengan

pembelajaran konvensional dikelas kontrol.

b. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah tentang Keanekaragaman

Hayati.

c. Objek penelitian adalah Siswa kelas X SMA Sriguna Palembang Tahun

Ajaran 2018/2019

d. Nilai yang diukur berupa nilai kognitif dengan ranah kemampuan berpikir

kritis.

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

88

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Majid. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya

Ainun, Nur. 2015. Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Madrasah

Aliyah Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams

GamesTournament.Jurnal.http://jurnal.unsyiah.ac.id/peluang/article/download

/5859/4851. Diakses pada hari Senin, tanggal 16 April 2018 pukul 14:20 WIB.

Akbar, Sa’dun. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran Bandung: Remaja

Rosdakarya Offset. (Online). Diakses pada tanggal 27 Januari 2018

Alan. 2012. Lembar Kegiatan Siswa. Didownload dari

http://www.slideshare.net/alandonesyi/handout-lks pada hari Senin, 24

September 2018.S

Andar, Afriyuni. 2016. Pengaruh Model POE Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA

Pada Materi Koloid. Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan.

Anis, Gufron. 2012. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan

Problem Solving dalam Pembelajaran Fisika SMA untuk Meningkatkan

Kinerja Ilmiah Siswa. (Online), Skripsi. Universitas Negeri Ypgyakarta. Di

akses pada tanggal 01 Oktober 2018

Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto. 2006b. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka

Cipta.

Ariyati, Eka. 2015. Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Berpikir

Kritis Mahasiswa. Journal Bidang MIPA BKS-PTN Barat Universitas

Tanjungpura Pontianak. Diakses pada tanggal 26 Febuari 2019 Pukul 19:00

WIB

Astuti, Riana. 2017. Pengaruh model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition

(AIR) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi kemagnetan

kelas IX SMP Negeri 1 Penengahan Lampung Selatan. Skripsi. Pendidikan

Fisika

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

89

Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia,

Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. 2006. Standar Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional

Facione, Peter A. 2013. Critical Thingking: What It Is and Why It Counts, Facione,

PA, “Critical Thingking: What It Is and Why It Counts”. (Online).

(https://www.nyack.edu/files/CT_What_Why_2013.pdf), diakses pada

tanggal 17 Mei 2018 pukul 20:22 WIB.

Hamzah, Ali dan Muhlisraini. 2014. Perencanaan dan strategi pembelajaran

matematika. Jakarta: Rajawali Pers.

Darmodjo dan Kaligis. (1992). Pendidikan IPA II. Jakarta : Depdikbud

Hermayani, Astusi & Marjono. 2015. Peningkatan Motivasi Belajar dan Kemampuan

Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Ekosistem Melalui Penerapan Model

Inkuiri Terbimbing. Biedukasi. Jurnal Pendidikan Biologi 6 (2), 79-85

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-Isu Metodis

dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jihad A & A Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Karim, Normaya. 2015. Kemampuan Berpikir kritis Siswa Dalam Pembelajaran

Matematika Dengan Menggunakan Model Jucama Di Sekolah Menengah

Pertama.https://www.google.co.id/url?q=http://ppip.unla.ac.id/journal/index.

php/edumat/article/download/634/542&sa=U&ved=0ahUKEwjju4iP_NTTA

hVB-

WMKHU1uBQoqFggMMAN&usg=AFQJNFwnbcH3yw4d5SrEDc4arNItdj

37A. Diakses pada hari Sabtu tanggal 21 April 2018 pukul 20.30 WIB.

Kusmana, Cecep. 2015. Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas) Sebagai Elemen

Kunci Ekosistem Kota Hijau. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon 1 (8),

1747-1755

Lefudin. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish

Meier, Dave. (2002). The Accalerates Lerning Handbook, terj. Rahmani Astuti.

Bandung: Kaifa.

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

90

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Oemar Hamalik. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Oemar Hamalik. 2008. Teknik Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan. Bandung :

Mandar Maju.

Prastowo, Andi. 2014. Pembelajaran Konstruktivistik-Scientific Untuk Pendidikan

Agama Di Sekolah/Madrasah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Purwaningsih, Ira. 2012. Model Pembelajaran Problem Based Instruction (pbi) untuk

meningkatkan keaktifan belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa.

Website. Diakses pada hari kamis tanggal 26 April 2018 pukul 20.20 WIB.

Rahmawati, Ika dkk. 2016. Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa di SMP pada

Materi Gaya dan Penerapannya. Volume 1. 2016. ISBN: 978-602-928-21-2.

Diakses pada hari Kamis tanggal 21 April 2018 pukul 19:30 WIB.

Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers

Sandra, Nugraheni. 2014. Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar

Matematika Melalui Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition

(AIR). Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah

Purworejo. (Online) Jurnal.uns.ac.id. Diakses pada tanggal 10 Desesmber

2018.

Sardiman A.M. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo

Persada

Septi Andriyani. 2015. Pengaruh model pembelajaran examples non examples

terhadap hasil belajar IPA Terpadu peserta didik kelas VII MTS

Mathla’ulanwar Rawa Selapan Kec. Candipuro Kab. Lampung Selatan.

Bandar Lampung :IAIN RadenIntan Lampung.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Jakarta: Ar-Ruzz Media.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Suherman, Erman. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung:

JICA UPI

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/4609/1... · pengaruh model pembelajaran auditory intelectually repetition (air) terhadap kemampuan

91

Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R & D). Bandung: Alfabeta

.

Sulistiono. 2014. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Menggunakan

Perangkat Pembelajaran IPA SMP Berorientasi Penyelesaian Masalah.

Jurnal Pena Sains 1 (2), 47 (Online)

Sumarni, dkk. 2016. Implementasi Pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition

(AIR) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Disposisi Matematis Peserta

Didik Pada Materi Kubus dan Balok. Journal of Mathematics Education 5 (2)

(Online). Diakses pada tanggal 21 April 2018.

Susanto, Ahmad. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah dasar. Jakarta:

Kencana.

Syaiful Bahri . 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Warsono Hariyanto. Pembelajaran aktif teori dan asesmen. Surabaya:Remaja Rosda

Karya, 2012

Widoyoko, Putro Eko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. (Online) Diakses pada tanggal 27 Januari 2019

Yamin, Martinis. 2013. Strategi & Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta: GP

Press Group