Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH MOTIVASI KERJA, STRES KERJA, KOMPENSASI DAN GAYA
KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK MANDIRI
(PERSERO) TBK, AREA BANDAR LAMPUNG.
Studi Kasus pada Karyawan Tetap PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Lutgardis Trieuge Kusumawardhani
NIM : 122214043
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH MOTIVASI KERJA, STRES KERJA, KOMPENSASI DAN GAYA
KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK MANDIRI
(PERSERO) TBK, AREA BANDAR LAMPUNG.
Studi Kasus pada Karyawan Tetap PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Lutgardis Trieuge Kusumawardhani
NIM : 122214043
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Motto:
“Orang yang paling sempurna bukanlah orang dengan otak yang sempurna, melainkan orang
yang dapat mempergunakan sebaik-baiknya dari bagian otaknya yang kurang sempurna.”
(Aristoteles)
“Sukses adalah milik mereka yang mempunyai impian dan keberanian untuk berusaha
mewujudkannya agar menjadi kenyataan.”
(Lutgardis Trieuge Kusumawardhani)
“Sukses itu jika kita bisa lebih baik dari hari kemarin.”
(Lutgardis Trieuge Kusumawardhani)
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
♥ Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu mendampingi,
menyertaiku melalui berkat dan kuasa cintaNya.
♥ (Alm) Papa tersayang atas doa dan
kasih sayangnya kepadaku semasa hidupnya
♥ Mama tersayang atas segala doa dan motivasinya
yang selalu mendukung dalam segala hal
♥ Almamaterku Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
PENGARUH MOTIVASI KERJA, STRES KERJA, KOMPENSASI DAN GAYA
KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK MANDIRI
(PERSERO) TBK, AREA BANDAR LAMPUNG. Studi Kasus pada Karyawan Tetap PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
dan diajukan pada tanggal 5 Oktober 2017 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian
tulisan orang lain yang saya ambil dengan menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian
kalimat ataupun simbol yang menunjukkan gagasan, pendapat, ataupun pemikiran dari
penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat
bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya
bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh
(S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
(UU No 20 tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 31 Oktober 2017
Yang membuat pernyataan,
Lutgardis Trieuge Kusumawardhani
NIM : 122214043
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PENYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Lutgardis Trieuge Kusumawardhani
Nomor Induk Mahasiswa : 122214043
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memeberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma karya tulis ilmiah saya yang berjudul:
“PENGARUH MOTIVASI KERJA, STRES KERJA, KOMPENSASI DAN GAYA
KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK MANDIRI
(PERSERO) TBK, AREA BANDAR LAMPUNG.”, Studi Kasus pada Karyawan Tetap
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu
meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Demikian surat ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 Oktober 2017
Yang Menyatakan,
Lutgardis Trieuge Kusumawardhani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmatNya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Motivasi Kerja, Stres Kerja,
Kompensasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Mandiri
(PERSERO) Tbk. area Bandar Lampung”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk
itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, yang selalu menyertai kehidupan penulis
melalui berkat, karunia dan kuasa cintaNya.
2. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E.,M.B.A, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si selaku pembimbing I yang telah mengarahkan
dan membimbing dengan sabar dan rela meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk
memberikan arahan, kritik dan saran yang sangat bermanfaat bagi penulis
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Bapak Drs. Rubiyatno M.M., selaku dosen pembimbing II yang juga telah
mengarahkan dan membimbing dengan sabar dan rela meluangkan waktu, tenaga,
pikiran, untuk memberikan arahan, kritik dan saran yang sangat bermanfaat bagi
penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan menjadi lebih
sempurna.
6. Semua karyawan PT. Bank Mandiri (PERSERO) Tbk area Bandar Lampung, yang
telah memberikan izin kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi.
7. Responden yang telah membantu penulis dengan mengisi kuesioner guna
melengkapi data yang penulis perlukan.
8. Segenap Dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
9. Papaku di Surga, (Alm). Fransiskus Xaverius Bambang Purwantoro yang semasa
hidupnya telah memberikan kasih sayang, cinta, doa, dukungan, nasehat,
kebahagiaan, dan memberikan kehidupan yang layak bagiku. Terimakasih juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
telah mengajariku untuk menjadi orang yang kuat, sabar dan tegar dalam
menghadapi hidup yang penuh rintangan ini sehingga membuatku dewasa dalam
menyikapi hidup.
10. Mamaku, Rita Dwi Rahayuningsih yang memberikan kasih sayang, doa,
dukungan, nasehat, kebahagiaan dan kehidupan bagiku. Terima kasih untuk semua
cinta dan perhatiannya. Kedua kakakku, ST. Sandy Marantika dan YC. Ryan
Adhitya yang selalu membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Suamiku tercinta, Robertus Septian Kaditya Putra S.Pd dan Anakku tersayang,
Gabriella Aurelia Gemani Septian yang dengan tulus mendampingi, membantu,
berbagi suka duka, selalu memberikan semangat serta doanya dan mendukung
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas cinta, kesabaran,
perhatian dan segalanya.
12. Adik Sepupuku, Veronika Magda Puspita yang telah meluangkan banyak waktu
untuk membantu penulis dalam menyelesaikan SPSS, sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dan Florensia Ria Agustina, Kakak Perempuanku yang telah
membantu segala urusan penting di dalam skripsi ini.
13. Keluarga besar HMJM 2013/2014 dan HMJM 2014/2015, Mas Gusti, Mas Satria,
Mas Jo, Mas Bowo, Mas Adit, Mas Doni, Mbak Devi, Mbak Melin, Mas Aji,
Handoko, Mbak Aven, Mbak Itin, Mas Iwin, Mas Adi, Mas Anton, Mas Armin,
Mbak Mel, Agnes, Sadana, Rio, Angki, Vero, Rachma, Lisa, Diyan, Bram, Vivin,
Monika, Lala, Putri, Embong, Sydney, Neneng, Falmita, Nina, Samuel, Bayu,
Galang, Ricky, Marten. Terima kasih karena telah menjadi keluarga kedua yang
telah memberikan pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga selama penulis
mengikuti organisasi. Senang bisa menjadi bagian dari kalian.
14. Sahabatku, Mumu (Bernadetta Dian Retnani) yang telah menemani dalam suka
duka kehidupan kuliah, berorganisasi, dan segala hal dan juga selalu mendukung
dan membantu dalam menyelesaikan skripsi ini dan untuk Bram, Iyos, Chris,
Riga, Agnes, Erick yang telah mendukung dan membantu satu sama lain dalam
kehidupan perkuliahan selama 4 tahun ini.
15. Teman-teman angkatan 2012, terima kasih atas kebersamaan dan dinamika
pertemanan selama 4 tahun perkuliahan ini.
16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dan telah membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih masih memiliki banyak kekurangan dan
masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki
penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat
menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 31 Oktober 2017
Penulis,
Lutgardis Trieuge Kusumawardhani
NIM: 122214043
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL . . ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .................... v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI .............................................. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ........................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ......................................................................... x
HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................. xiv
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................. xv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ......................................................... xvi
HALAMAN ABSTRAK ............................................................................. xvii
HALAMAN ABSTRACT .......................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ................................................................ 5
D. Tujuan Penelitian...................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian.................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................... 7
A. Landasan Teori .......................................................................... 7
1. Manajemen Sumber Daya Manusia..................................... 7
a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia .............. 7
b. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia .................... 8
c. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia..................... 11
2. Kinerja Karyawan ................................................................ 12
a. Pengertian Kinerja .......................................................... 12
b. Penilaian Kinerja ............................................................ 12
c. Tujuan Penilaian Kinerja ................................................ 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja .................... 16
3. Motivasi Kerja ..................................................................... 19
a. Pengertian Motivasi ........................................................ 19
b. Teori-teori Motivasi ........................................................ 19
c. Manfaat Motivasi ........................................................... 24
4. Stres Kerja............................................................................ 26
a. Pengertian Stres.............................................................. 26
b. Sebab – Akibat Stres...................................................... 27
c. Cara Mengatasi Stres...................................................... 28
5. Kompensasi........................................................................... 30
a. Pengertian Kompensasi................................................... 30
b. Tujuan Kompensasi......................................................... 31
c. Bentuk-bentuk Kompensasi............................................ 33
d. Faktor yang mempengaruhi Kompensasi........................ 34
6. Gaya Kepemimpinan............................................................. 36
a. Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan...................... 36
b. Fungsi Kepemimpinan.................................................... 37
c. Sifat-sifat Kepemimpinan............................................... 39
d. Tipe-tipe Kepemimpinan................................................ 40
B. Penelitian-penelitian Sebelumnya ............................................. 42
C. Kerangka Konseptual Penelitian ............................................... 44
D. Hipotesis .................................................................................... 44
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 45
A. Jenis Penelitian ......................................................................... 45
B. Subjek dan Objek Penelitian .................................................... 45
1. Subjek Penelitian ................................................................ 45
2. Objek Penelitian ................................................................. 45
C. Waktu dan Lokasi Penelitian.................................................... 45
1. Waktu Penelitian ................................................................ 45
2. Lokasi Penelitian ................................................................ 45
D. Variabel Penelitian ................................................................... 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
1. Identifikasi Variabel ............................................................ 46
2. Pengukuran Variabel ........................................................... 47
E. Definisi Operasional ................................................................. 47
F. Populasi dan Sampel ................................................................ 49
1. Populasi ............................................................................... 49
2. Sampel ................................................................................. 49
G. Teknik Pengambilan Sampel .................................................... 50
H. Sumber Data ............................................................................. 50
I. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 51
J. Teknik Pengujian Instrumen .................................................... 51
1. Uji Validitas......................................................................... 51
2. Uji Reliabilitas ..................................................................... 52
K. Teknik Analisis Data ................................................................ 53
1. Analisis Regresi Linier Berganda ...................................... 53
2. Uji Asumsi Klasik................................................................ 54
3. Uji F.................................................................................... 55
4. Uji t...................................................................................... 57
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................... 60
A. Sejarah Perusahaan ................................................................... 60
B. Visi dan Misi Perusahaan ......................................................... 61
1. Visi ..................................................................................... 61
2. Misi..................................................................................... 61
C. Logo Perusahaan ...................................................................... 62
D. Tujuan dan Strestegi Perusahaan.............................................. 64
E. Struktur Organisasi Perusahaan ............................................... 65
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................. 66
A. Analisis Deskriptif.................................................................... 66
B. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................... 69
1. Uji Validitas ....................................................................... 69
2. Uji Reliabilitas.................................................................... 70
C. Analisis Regresi Linier Berganda ............................................ 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
D. Uji Asumsi Klasik .................................................................... 71
1. Uji Normalitas..................................................................... 71
2. Uji Multikolinieritas............................................................. 72
3. Uji Heteroskedastisitas........................................................ 73
E. Uji F.......................................................................................... 74
F. Uji t........................................................................................... 75
G. Koefisien Determinasi.............................................................. 79
H. Pembahasan.............................................................................. 79
BAB VI PENUTUP ................................................................................... 83
A. Kesimpulan............................................................................... 83
B. Saran ......................................................................................... 84
C. Keterbatasan ............................................................................. 84
DAFTAR REFERENSI ............................................................................ 85
LAMPIRAN ............................................................................................... 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Unit Kerja .............. 67
V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......... 67
V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........................ 68
V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir.. 68
V.5 Hasil Uji Validitas................................................................ 69
V.6 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................... 70
V.7 Hasil Analisis Linier Berganda ........................................... 71
V.8 Hasil Uji Normalitas ............................................................ 72
V.9 Hasil Uji Multikolinearitas .................................................. 72
V.10 Hasil Uji F ........................................................................... 74
V.11 Hasil Uji t ............................................................................ 76
V.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi ......................................... 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
II.1 Kerangka Konseptual Penelitian............................................... 44
IV.1 Logo Perusahaan....................................................................... 62
IV.2 Struktur Organisasi Perusahaan................................................ 65
V.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................... 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian......................................................... 88
Lampiran 2 Lembar Kuesioner........................................................... 90
Lampiran 3 Karakteristik Responden................................................. 95
Lampiran 4 Data Hasil Jawaban Kuesioner........................................ 98
Lampiran 5 t Tabel.............................................................................. 106
Lampiran 6 Uji Validitas.................................................................... 110
Lampiran 7 Uji Reliabilitas................................................................. 116
Lampiran 8 Uji Asumsi Klasik........................................................... 119
Lampiran 9 Uji t................................................................................. 121
Lampiran 10 Uji F................................................................................ 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI KERJA, STRES KERJA, KOMPENSASI, DAN
GAYA KEPEMIMINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Tetap PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk,
area Bandar Lampung
Lutgardis Trieuge Kusumawardhani
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja, stres kerja,
kompensasi dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan baik secara
bersama-sama mapun secara parsial. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan
tetap PT. Bank Mandiri (PERSERO) Tbk, area Bandar Lampung berjumlah 50
orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Teknik
analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji
F, dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) motivasi kerja, stres kerja,
kompensasi dan gaya kepemimpinan secara bersama-sama berpengaruh terhadap
kinerja karyawan, 2) motivasi kerja secara parsial berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan, 3) stres kerja tidak berpengaruh negatif terhadap kinerja
karyawan, 4) kompensasi secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan, 5) gaya kepemimpinan secara parsial tidak berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan.
Kata kunci : motivasi kerja, stres kerja, kompensasi, gaya kepemimpinan dan
kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF MOTIVATION, STRESS, COMPENSATION AND
LEADERSHIP TOWARD THE EMPLOYEE PERFORMANCE
A case study on the permanent employee of PT. Bank Mandiri (PERSERO)
Tbk, Bandar Lampung
Lutgardis Trieuge Kusumawardhani
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2017
This research is conducted to find the simultaneously influence in motivation,
stress, compensation and leadership toward the employee performance. The
sample of this research are 50 permanent employee of PT. Bank Mandiri
(PERSERO) Tbk, Bandar Lampung. The sampling technique for this research is
using accidental sampling technique. The data are analysed using multiple liniear
regression, classical assumption, F test and t Test. The result of this research
showed that: 1) motivation, stress, compensation and leadership that
simultaneously affected the employee performance, 2) motivation in partial
affected positively toward the employee performance, 3) stress did not affected
negatively toward the employee performance, 4) compensation in partial affected
positively toward the employee performance, 5) leadership in partial did not
affected negatively toward the employee performance.
Keyword: motivation, stress, compensation, leadership, and employee
performance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keanekaragaman manusia merupakan kenyataan hidup, khususnya
dalam kehidupan organisasi. Suatu organisasi atau perusahaan pasti
mempunyai sumber daya manusia sebagai salah satu faktor produksinya.
Dewasa ini sumber daya manusia semakin mendapatkan perhatian penting
dari para manajer suatu organisasi dijalankan. Hal ini dikarenakan sumber
daya manusia memegang peranan penting dalam perusahaan tersebut.
Setiap perusahaan pasti ingin dapat menarik dan mempekerjakan tenaga
kerja yang berkualitas. Suatu perusahaan juga harus mampu
memanfaatkan sumber daya yang tersedia dengan sebaik-baiknya. Salah
satu upaya yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah mengelola
sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan
pengelolaan yang tepat, maka tercapainya tujuan perusahaan akan lebih
mudah dan kelangsungan hidup suatu perusahaan akan dapat
dipertahankan.
Istilah kepemimpinan merupakan suatu hal yang berkaitan erat
dengan seorang manajer. Dalam pengelolaan sumber daya manusia,
diperlukan seorang manajer sebagai salah satu figur seorang pemimpin. Ia
harus mampu membangun relasi yang baik dengan bawahan maupun
atasannya. Haknya untuk mengambil keputusan serta memutuskan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
terbaik bagi organisasinya membutuhkan suatu keberanian dan semua ini
ia lakukan demi mencapai tujuan organisasi. Pemimpin juga harus mampu
mempengaruhi dan menggerakkan serta mendorong anggota organisasinya
dalam proses kegiatan organisasi. Kadangkala pemimpin menggunakan
kekuasaannya untuk memerintah para bawahannya tanpa memperhatikan
kondisi bawahannya. Hal ini akan menimbulkan keadaan yang dapat
menurunkan kinerja karyawan, dimana karyawan merasa kurang dihargai.
Kegagalan seorang karyawan dalam melaksanakan tugas belum tentu
disebabkan karena ketidakmampuan karyawan tersebut, namun bisa juga
terjadi karena ketidaksesuaian gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh
seorang manajer dalam suatu perusahaan dimana karyawan tersebut
bekerja.
PT. Bank Mandiri yang sudah dikenal memiliki cabang di banyak
kota ini juga memerlukan kinerja organisasi dan pelayanan yang lebih baik
dari waktu ke waktu. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja
organisasi dan pelayanan adalah kinerja dari anggota-anggota organisasi
yang juga sebagai motor penggerak organisasi tersebut. Kinerja yang baik
masing-masing individu dari anggota organisasi akan dapat tercapai jika
ada motivasi untuk mendapatkannya. PT. Bank Mandiri Tbk area Bandar
Lampung ini menyatakan bahwa motivasi dari para karyawan sangat
penting dan merupakan suatu proses berkesinambungan satu sama lain.
Motivasi bukan suatu pendorong yang diperlukan sekali dalam satu proses
atau sekali dalam satu langkah, tetapi motivasi terus diperlukan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
seorang karyawan dan harus selalu dibangun dalam diri seorang untuk
selamanya demi menjaga kinerja karyawan agar tetap baik dan juga lebih
memajukan perusahaan, karena dengan adanya motivasi yang terus
menerus berkembang dapat mendorong meningkatnya kinerja karyawan.
Faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah
pemberian kompensasi. Salah satu tujuan pemberian kompensasi oleh
perusahaan adalah untuk memotivasi karyawan dengan semangat kerja
yang tinggi untuk lebih baik dan menghasilkan produk yang berkualitas
sehingga meningkatkan kinerja karyawan guna mendukung kinerja
perusahaan. Apabila karyawan menerima kompensasi dengan wajar maka
mereka berusaha mengembangkan potensi yang dimiliki untuk
meningkatkan kinerjanya. Perusahaan dalam melihat dan mempertahankan
kinerja karyawan melakukan penilaian kinerja yang berguna bagi
karyawan dan perusahaan. Penilaian kinerja digunakan karyawan untuk
melihat seberapa baik kinerjanya, sedangkan bagi perusahaan digunakan
untuk mengevaluasi kegiatan penarikan, seleksi, penempatan, pelaksanaan
kinerja dan kompensasi yang telah dilakukan perusahaan. Bagi para
karyawan, kompensasi yang diterima merupakan pendapatan utama yang
merupakan sumber ekonomi utama bagi kelangsungan hidupnya secara
ekonomi. Sedangkan bagi perusahaan merupakan biaya yang harus
dikelola secara efisien mungkin.
Faktor lain yang juga mempengaruhi kinerja karyawan adalah
stress kerja. Stres merupakan kondisi ketegangan seseorang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
mempengaruhi emosi dan proses berpikirnya. Adapun penyebab stress
pada karyawan, seperti masalah keluarga, lingkungan kerja dan beban
kerja yang berlebih. Hal tersebut dapat mempengaruhi emosi, proses
berpikir dan kondisi seseorang. Stress yang dialami oleh karyawan
tersebut dapat berdampak negatif baik bagi dirinya sendiri maupun bagi
perusahaan. Dampak negatif tersebut dapat berupa pelaksanaan kerja yang
buruk yang juga akan mempengaruhi prestasi kerja atau kinerja mereka.
Maka dari paparan di atas, penulis ingin meneliti pengaruh
motivasi, stres, kompensasi dan gaya kepemimpinan pada perusahaan.
Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Motivasi Kerja, Stres Kerja, Kompensasi dan Gaya Kepemimpinan
terhadap Kinerja Karyawan”. Studi kasus pada karyawan tetap di PT.
Bank Mandiri (PERSERO) Tbk, area Bandar Lampung.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut:
a. Apakah motivasi kerja, stres kerja, kompensasi dan gaya
kepemimpinan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja
karyawan?
b. Apakah motivasi kerja secara parsial berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan?
c. Apakah stres kerja secara parsial berpengaruh negatif terhadap kinerja
karyawan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
d. Apakah kompensasi secara parsial berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan?
e. Apakah gaya kepemimpinan secara parsial berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan?
C. Pembatasan Masalah
Penulis dalam hal ini membatasi masalah kinerja kerja karyawan
yang berhubungan dengan motivasi, stres, kompensasi dan gaya
kepemimpinan. Sehingga masalah yang diteliti hanya sekitar pengaruh
motivasi, semangat, stres dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja kerja
karyawan di suatu perusahaan.
Untuk variabel motivasi, penulis membatasi masalah mengenai
berbagai macam dorongan kerja dari dalam maupun dari luar lingkungan
kerja untuk hasil yang lebih baik. Variabel stres dibatasi pada kemampuan
prestasi karyawan. Variabel kompensasi dibatasi pada faktor kompensasi
yang terdiri dari kompensasi finansial langsung dan tidak langsung.
Sedangkan pada gaya kepemimpinan dibatasi mengenai kepemimpinan
yang mempengaruhi karyawan guna mencapai tujuan dan memberikan
kepuasan dalam bekerja.
D. Tujuan Penelitian
Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas maka tujuan dari
penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui secara bersama-sama pengaruh motivasi kerja, stres
kerja, kompensasi dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
b. Untuk mengetahui secara parsial pengaruh positif motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan.
c. Untuk mengetahui secara parsial pengaruh negatif stres kerja terhadap
kinerja karyawan.
d. Untuk mengetahui secara parsial pengaruh positif kompensasi
terhadap kinerja karyawan
e. Untuk mengetahui secara parsial pengaruh positif gaya kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan
E. Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
masukan dan sekaligus sebagai informasi yang berharga berkaitan
dengan faktor yang mempengaruhi kinerja kerja karyawan tetap PT.
Bank Mandiri (PERSERO) Tbk area Bandar Lampung.
b. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan
referensi bacaan untuk penelitian ilmiah lainnya.
f. Bagi Penulis
Dengan penelitian ini diharapkan peneliti dapat menerapkan ilmu
yang diperoleh selama perkuliahan dan dapat diterapkan secara nyata
dalam dunia usaha guna melatih pengalaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Amirullah (2015:4), manajemen adalah suatu seni dari ilmu
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan
pengawasan dari berbagai sumber daya manusia untuk mencapai
tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu atau sebelumnya.
Manajemen juga mengatur hal yang dikelola agar tercapai hasil yang
memuaskan.
a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Marwansyah (2014:3), definisi manajemen sebagai
organisasi yang efektif harus mampu menemukan,
mendayagunakan, mempertahankan dan mengembangkan
manusia untuk mencapai hasil yang dicita-citakan atau bisa
diartikan manajemen sumber daya manusia merupakan proses
untuk membantu organisasi menjalankan upaya-upaya tersebut.
Sedangkan menurut Sofyandi (2008:6), manajemen sumber
daya manusia didefinisikan sebagai suatu strategi dalam
menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, orginizing,
leading dan controlling, dalam setiap aktifitas operasional sumber
daya manusia mulai dari proses penarikan, seleksi, pelatihan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
pengembangan, penempatan yang meliputi promosi, demosi dan
transfer, penilaian kerja, pemberian kompensasi, hubungan
industrial, hingga pemutusan hubungan kerja yang ditujukan bagi
peningkatan kontribusi produktif dari sumber daya manusia
organisasi terhadap pencapaian tujuan organisasi secara lebih
efektif dan efisien.
b. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
1) Perencanaan (Planning)
Rencana-rencana dibutuhkan untuk memberikan kepada
organisasi tujuan-tujuannya dan menetapkan prosedur terbaik
untuk pencapaian tujuan-tujuan itu. Disamping itu, rencana
memungkinkan:
a) Organisasi bisa memperoleh dan mengikat sumber daya
apa saja yang diperlukan untuk mencapai tujuan
b) Para anggota organisasi untuk melaksanakan kegiatan-
kegiatan konsisten dengan berbagai tujuan dari prosedur
terpilih
c) Kemajuan dapat terus dimonitor dan diukur, sehingga
tindakan korektif dapat diambil bila tingkat kemajuan
tidak memuaskan.
Planning adalah pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan
organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek,
program, prosedur, metoda, sistem, anggara dan standar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Pembuatan keputusan
banyak terlibat di dalam fungsi ini.
2) Pengorganisasian (Organizing)
Setelah para manajer menetapkan tujuan dan menyusun
rencana untuk pencapaiannya, maka mereka perlu merancang
dan mengembangkan suatu organisasi yang akan dapat
melaksanakan berbagai program tersebut secara sukses.
Pengorganisasian itu sendiri merupakan penentuan sumber
daya – sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
organisasi. Pengorganisasian juga merupakan perancangan
dan pengembangan suatu organisasi yang akan membawa
hal-hal tersebut ke arah tujuan. Selain itu juga,
penorganisasian ialah penugasan tanggung jawab tertentu dan
pendelegasian wewenang yang diperlukan karyawan untuk
melaksanakan tugas-tugasnya.
3) Penyusunan Personalia (Staffing)
Staffing merupakan penarikan, latihan dan pengembangan,
serta penempatan dan pemberian orientasi para karyawan
dalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif.
Dalam pelaksanaan fungsi ini manajemen menentukan
persyartaan-persyaratan mental, fisik dan emosional untuk
posisi jabatan yang ada dan kemudian menarik karyawan
yang diperlukan. Staffing mencakup kegiatan-kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
seperti: pembuatan sistem pengajian untuk pelaksanaan kerja
yang efektif, penilaian karyawan untuk promosi, serta latihan
dan pengembangan karyawan.
4) Pengarahan (Leading)
Setelah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun
personalianya. Langkah berikutnya adalah menugaskan
karyawan untuk bergerak menuju tujuan yang telah
ditentukan. Fungsi leading adalah untuk membuat para
karyawan melakukan apa yang diinginkan dan harus mereka
lakukan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya, kekuasaan
pemimpin dan kegiatan kepemimpinan.
5) Pengawasan (Controlling)
Semua fungsi terdahulu tidak akan efektif tanpa fungsi
pengawasan. Pengawasan merupakan penemuan dan
peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan
sesuai dengan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat berupa
yang positif maupun negatif. Pengawasan positif mencoba
untuk mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan
efisien dan efektif. Sedangkan pengawasan negatif mencoba
untuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan akan
terjadi kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah memperbaiki
kontribusi produktif orang-orang atau tenaga kerja terhadap
perusahaan dengan cara yang bertanggungjawab secara strategis,
etis dan sosial. Para manajer dan departemen sumber daya
manusia mencapai maksud mereka dengan memenuhi tujuannya.
Tujuan manajemen sumber daya manusia tidak hanya
mencerminkan kehendak manajemen senior, tetapi juga harus
menyeimbangkan tantangan organisasi, fungsi sumber daya
manusia dan orang-orang terpengaruh. Kegagalan melakukan
tugas tersebut, dapat merusak kinerja, produktivitas, laba bahkan
kelangsungan hidup perusahaan. Empat tujuan manajemen
sumber daya manusia adalah:
1) Tujuan Sosial
Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar
perusahaan bertanggung jawab secara sosial dan etis terhadap
keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan
dampak negatifnya.
2) Tujuan Organisasi
Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat
untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
3) Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan
kontribusi departemen sumber daya manusia pada tingkat
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
4) Tujuan Individual
Tujuan invidual adalah tujuan pribadi dari setiap anggota
perusahaan yang hendak mencapai melalui aktivitasnya
dalam organisasi.
2. Kinerja Karyawan
a. Pengertian Kinerja
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
(Mangkunegara, 2000:67).
Menurut Amir (2015:5), kinerja adalah sesuatu yang
ditampilkan oleh seseorang atau suatu proses yang berkaitan
dengan tugas kerja yang ditetapkan. Kinerja bukan ujung terakhir
dari seragkaian sebuah proses kerja tetapi tampilan keseluruhan
yang dimulai dari unsur kegiatan input, proses, output dan bahkan
outcome.
b. Penilaian Kinerja
Menurut Mondy dan Noe 1993 (dalam Suwatno dan Priansa,
2011:197), penilaian kinerja merupakan suatu sistem formal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
secara berkala digunakan untuk mengevaluasi kerja individu
dalam menjalankan tugas-tugasnya. Sedangkan Mejia, dkk. 2004
(dalam Suwatno dan Priansa, 2011:197), mengungkapkan bahwa
penilaian kinerja merupakan suatu proses yang terdiri dari 3
komponen, yaitu:
1) Identifikasi, yaitu menentukan faktor-faktor kinerja yang
berpengaruh terhadap kesuksesan suatu organisasi. Hal ini
dapat pula dilakukan dengan mengacu pada hasil analisa
jabatan.
2) Pengukuran, merupakan inti dari proses sistem penilaian
kinerja. Pada proses ini, pihak manajemen menentukan
kinerja karyawan seperti apa yang termaksud baik atau buruk.
Manajemen dalam suatu organisasi harus melakukan
perbandingan dengan nilai-nilai standar atau membandingkan
kinerja antar karyawan yang memiliki kesamaan tugas.
3) Manajemen, adalah tindak lanjut dari hasil penilaian kinerja.
Pihak manajemen harus berorientasi ke masa depan untuk
meningkatkan potensi karyawan di organisasi yang
bersangkutan. Hal ini dapat dilakukan dengan pemberian
umpan balik dan pembinaan untuk meningkatkan kinerja
karyawannya.
Penilaian kinerja adalah alat yang bermanfaat tidak hanya
untuk mengevaluasi kerja dari para karyawan tetapi juga untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
mengembangkan dan memotivasi karyawan. Di pihak lain,
penilaian kinerja juga dapat menjadi sumber kerisauan dan
frustasi bagi manajer dan seputar sistem penilaian kinerja. Pada
intinya, penilaian kinerja dapat dianggap sebagai alat untuk
memversifikasi bahwa seseorang dapat memenuhi standar-
standar kinerja yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja dapat pula
menjadi cara untuk membantu seseorang mengelola kinerja
mereka.
c. Tujuan Penilaian Kinerja
Menurut Werther dan Davis 1996 (dalam Suwatno dan
Priansa, 2011:197), penilaian kinerja mempunyai beberapa tujuan
dan manfaat bagi perusahaan dan karyawan yang dinilai, antara
lain:
1) Performance Improvement. Penilaian kerja memungkinkan
karyawan dan manajer untuk mengambil tindakan yang
berhubungan dengan peningkatan kinerja.
2) Compensation Adjustmen. Penilaian kerja membantu para
pengambil keputusan untuk menentukan siapa saja yang
berhak menerima kenaikan gaji atau sebaliknya.
3) Placement Decision. Menentukan promosi, transfer, dan
demotion.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
4) Training and Development Needs. Penilaian kerja
mengevaluasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan bagi
karyawan agar kinerja mereka lebih optimal.
5) Carrer Planning and Development. Penilaian kerja memandu
untuk menentukan jenis karier dan potensi karier yang dapat
dicapai.
6) Staffing Process Deficiencies. Penilaian kerja mempengaruhi
prosedur perekrutan karyawan.
7) Informational Inaccuracies and Job-Design Errors. Penilaian
kerja membantu menjelaskan apa saja kesalahan yang telah
terjadi dalam bidang informasi job-analysis, job-design, dan
sistem informasi manajemen sumber daya manusia.
8) Equal Employment Opportunity. Penilaian kerja
menunjukkan bahwa placement decision tidak diskriminatif.
9) External Challenges. Kadang-kadang kinerja karyawan
dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti keluarga, keuangan
pribadi, dan kesehatan. Biasanya faktor ini tidak terlalu
kelihatan, namun dengan melakukan penilaian kinerja,
faktor-faktor eksternal ini akan kelihatan sehingga membantu
departemen sumber daya manusia untuk memberikan bantuan
bagi peningkatan kinerja karyawan.
10) Feedback. Penilaian kerja memberikan umpan balik bagi
urusan kekaryawanan maupun bagi karyawan itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Tujuan dilaksanakannya penilaian kinerja menurut Milkovich
1991 (dalam Suwatno dan Priansa, 2011:198), ialah untuk
mengenali kekuatan dan kelemahan karyawan, sehingga proses
umpan balik sebagai motivator dapat berjalan dengan baik untuk
memperbaiki kesalahan karyawan dalam bekerja dan penentuan
alokasi rewards yang tepat sesuai dengan prestasi kerja masing-
masing karyawan. Umpan balik bagi karyawan merupakan
informasi untuk mendapatkan bimbingan dan pembinaan agar
terbentuk tingkat kemampuan kerja dan usaha kerja karyawan.
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja
Menurut Simmamora 1995 (dalam Mangkunegara 2005:14),
kinerja (performance) dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu:
1) Faktor individual: kemampuan dan keahlian, latar belakang,
dan demografi
2) Faktor psikologis: persepsi, attitude, personality,
pembelajaran, dan motivasi
3) Faktor organisasional: sumber daya, kepemimpinan,
penghargaan, struktur, dan job design.
Faktor yang mempengaruhi pencapaian kerja lainnya adalah
faktor kemampuan (ability) dan faktor motivation (motivation).
Hal ini sesuai dengan pendapat Keith Davis (dalam
Mangkunegara, 2000: 67), yang merumuskan bahwa:
Human Performance = Ability x Motivation
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Motivation = Attitude x Situation
Ability = Knowledge x Skill
Dengan penjelasan:
a) Faktor Kemampuan (Ability)
Secara psikologis, kemampuan terdiri dari kemampuan
potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill).
Artinya,pimpinan dan karyawan yang memiliki IQ di atas
rata-rata (IQ 110–120) apalagi IQ superior, very superior,
gifted, dan genius dengan pendidikan yang memadai untuk
jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan
sehari-hari, maka akan lebih mudah untuk mencapai kinerja
yang maksimal.
b) Faktor Motivasi (Motivation)
Motivasi diartikan suatu sikap (attitude) pimpinan dan
karyawan terhadap situasi kerja di lingkungan organisasinya.
Mereka yang bersikap positif (pro) terhadap situasi kerjanya
akan menunjukkan motivasi kerja tinggi dan sebaliknya jika
mereka bersikap negatif (kontra) terhadap situasi kerjanya
akan menunjukkan motivasi kerja yang rendah. Situasi kerja
yang dimaksud mencakup antara lain hubungan kerja,
fasilitas kerja, iklim kerja, kebijakan pimpinan, pola
kepemimpinan kerja dan kondisi kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Selain itu, faktor-faktor kinerja lainnya terdiri dari dua faktor
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Dimana faktor intrenal
adalah faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang.
Misalnya, kinerja seseorang baik disebabkan karena mempunyai
kemampuan tinggi dan seseorang itu tipe pekerja keras,
sedangkan seseorang mempunyai kinerja jelek disebabkan orang
tersebut mempunyai kemampuan rendah dan orang tersebut tidak
memiliki upaya-upaya untuk memperbaiki kemampuannya.
Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal dari lingkungan.
Seperti perilaku sikap, dan tindakan-tindakan rekan kerja,
bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja dan iklim organisasi.
Faktor internal dan faktor eksternal ini merupakan jenis-jenis
atribusi yang mempengaruhi kinerja seseorang. Jenis-jenis
atribusi yang dibuat para karyawan memiliki sejumlah akibat
psikologis dan berdasarkan kepada tindakan. Seseorang karyawan
yang menganggap kinerjanya baik berasal dari faktor internal
seperti kemampuan atau upaya, diduga orang tersebut akan
mengalami lebih banyak perasaan positif tentang kinerjanya
dibandingkan dengan jika ia menghubungkan kinerjanya yang
baik dengan faktor eksternal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3. Motivasi Kerja
a. Pengertian Motivasi
Secara harafiah, motivasi berarti pemberian motif.
Seseorang melakukan suatu tindakan pada umumnya mempunyai
suatu motif. Seseorang melakukan sesuatu dengan sengaja, tentu
ada suatu maksud atau tujuan yang mendorongnya melakukan
sutau tindakan. Motif dasar dari seseorang tersebut adalah adanya
kebutuhan orang tersebut akan kebanggaan dan kehormatan serta,
mungkin limpahan materi.
Menurut Herzberg ada dua faktor dari motivasi, yang
pertama faktor motivasional, dimana yang mendorong berprestasi
sifatnya intrinsic yang berarti bersumber dalam diri seorang.
Sedangkan yang kedua yaitu faktor pemeliharaan, yang berarti
faktor yang sifatnya ekstrinsik atau yang bersumber dari luar diri
yang menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang.
Robbins dan Counter 1999 (dalam Suwatno dan Priansa,
2011:171), menyatakan motivasi kerja sebagai kesediaan untuk
melaksanakan upaya tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan
koorganisasian yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk
memenuhi kebutuhan individual tertentu.
b. Teori-teori Motivasi
Adapun beberapa teori-teori motivasi menurut para ahli
(dalam Suwatno dan Priansa, 2011:176-181), antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
1) Hirarki Teori Kebutuhan (Hierarchical o Needs Thry)
Menurut Maslow, di dalam teori ini ada tiga hal yang
mendasarinya yaitu:
a) Manusia adalah makhluk yang berkeinginan, ia
selalu menginginkan lebih banyak. Keinginan ini
terus menerus dan hanya akan berhenti bila akhir
hayat tiba
b) Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak menjadi
motivator bagi pelakunya, hanya kebutuhan yang
belum terpenuhi yang akan menjadi motivator
c) Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu jenjang.
Teori motivasi yang dikembangkan oleh Maslow
menyatakan bahwa setiap diri manusia itu terdiri dari atas
lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu:
a) Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs), seperti:
kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan fisik,
bernafas, seksual. Kebutuhan ini merupakan
kebutuhan tingkat terendah atau disebut pula
sebagai kebutuhan yang paling dasar.
b) Kebutuhan Rasa Aman (Safety Needs), yaitu
kebutuhan akan perlindungan dari ancaman, bahaya,
pertentangan dan lingkugan hidup, tidak dalam arti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
fisik semata, akan tetapi juga mental, psikologikal
dan intelektual.
c) Kebutuhan Sosial (Social Needs), yakni kebutuhan
untuk merasa memiliki yaitu kebutuhan untuk
diterima dalam kelompok, berinteraksi dan
kebutuhan untuk mencintai serta dicintai.
d) Kebutuhan akan Harga Diri atau Pengakuan (Esteem
Needs), yaitu kebutuhan untuk dihormati dan
dihargai oleh orang lain.
e) Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self-Actualization
Needs), yaitu kebutuhan untuk menggunakan
kemampuan, skill, potensi, kebutuhan untuk
berpendapat, dengan mengemukakan ide-ide,
memberikan penilaian dan kritik terhadap sesuatu.
2) Teori Kebutuhan Berprestasi
Menurut McClelland, karakteristik orang yang berprestasi
tinggi memiliki tiga ciri umum, yaitu Sebuah preferensi
untuk mengerjakan tugas-tugas dengan derajat kesulitan
moderat, menyukai situasi dimana kinerja mereka timbul
karena upaya mereka sendiri dan bukan karena faktor lain,
serta memungkinkan umpan balik tentang keberhasilan
dan kegagalan mereka dibandingkan dengan mereka yang
berprestasi rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
3) Teori Clyton Alderfer (Teori “ERG”)
Akronim “ERG” merupakan istilah Existence,
Relatedness, dan Growth. Teori ini akan tampak bahwa:
makin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan tertentu maka
makin besar pula keinginan untuk memuaskannya,
kuatnya keinginan memuaskan kebutuhan yang “lebih
tinggi” semakin besar apabila kebutuhan yang lebih
rendah akan dipuaskan, semakin sulit memuaskan
kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi maka semakin
besar keinginan untuk memuaskan kebutuhan yang lebih
mendasar. Pandangan ini didasarkan kepada sifat
pragmatisme oleh manusia. Artinya, karena menyadari
keterbatasannya, seseorang dapat menyesuaikan diri pada
kondisi obyektif yang dihadapinya dengan antara lain
memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang mungkin
dicapainya.
4) Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
Teori ini dikembangkan dengan model dua faktor dari
motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene atau
pemeliharaan. Dimana faktor motivasional adalah hal-hal
yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang
berarti bersumber dalam diri seorang, sedangkan yang
dimaksud faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari
luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam
kehidupan seseorang. Menurut Herzberg, yang tergolong
sebagai faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan
seseorang, keberhasilan yang diraih, kesempatan
bertumbuh, kemajuan dalam karier dan pengakuan orang
lain. Sedangkan pada faktor hygiene atau pemeliharaan
antara lain status seseorang dalam organisasi, hubungan
seorang individu dengan atasannya, hubungan seseorang
dengan rekan-rekan kerjanya.
5) Teori Keadilan
Inti teori ini terletak pada pandangan bahwa manusia
terdorong untuk menghilangkan kesenjangan antara usaha
yang dibuat bagi kepentingan organisasi dengan imbalan
yang diterima. Artinya, apabila seorang pegawai
mempunyai persepsi bahwa imbalan yang diterimanya
tidak memadai, dan dua kemungkinan yang dapat terjadi
yaitu: seorang akan berusaha memperoleh imbalan yang
lebih besar dan mengurangi intensitas usaha yang dibuat
dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung
jawabnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
6) Teori Penetapan Tujuan
Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan
tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional
yaitu:
a) Tujuan-tujuan mengarahkan perhatian
b) Tujuan-tujuan mengatur upaya
c) Tujuan-tujuan meningkatkan persistensi
d) Tujuan-tujuan menunjang strategi dan rencana
kegiatan.
7) Teori Victor H. Vroom (Teori Harapan)
Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil
dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang
bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada
hasil yang diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang
sangat menginginkan sesuatu, dan jalan tampaknya
terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan
berupaya mendapatkannya.
c. Manfaat Motivasi
Sebagai dorongan untuk bekerja, motivasi kerja
berpengaruh langsung terhadap semangat kerja seseorang. Orang
yang memiliki motivasi untuk bekerja akan lebih berkomitmen di
dalam pekerjaan. Secara langsung, semangat kerja tersebut akan
meningkatkan kinerja seseorang. Semakin besar kinerja seorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
pekerja, maka produktivitas mereka akan meningkat. Hal ini tentu
berpengaruh secara langsung terhadap kemampuan seseorang,
terutama dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
Dapat disimpulkan bahwa motivasi itu penting karena
mempengaruhi semangat kerja, produktivitas pekerja, pendapatan
kerja, dan terjaminnya kesejahteraan pekerja.
Manfaat motivasi yang utama adalah menciptakan gairah
kerja, sehingga produktivitas kerja meningkat. Sementara itu,
manfaat yang diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang
termotivasi adalah pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat.
Artinya pekerjaan diselesaikan sesuai standar yang benar dan
dalam skala waktu yang sudah ditentukan, serta orang senang
melakukan pekerjaannya. Sesuatu yang dikerjakan karena ada
motivasi yang mendorongnya akan membuat orang senang
mengerjakannya. Orang pun akan merasa dihargai, hal ini terjadi
karena pekerjaannya itu memang berharga bagi orang yang
termotivasi, schingga orang tersebut akan bekerja keras. Hal ini
dimaklumi karena dorongan yang begitu tinggi menghasilkan
sesuai target yang mereka tetapkan. Kinerjanya akan dipantau
Oleh individu yang bersangkutan dan tidak akan
membutuhkan terlalu banyak pengawasan serta semangat
juangnya akan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
4. Stres Kerja
a. Pengertian Stres
Stres telah didefinisikan dalam banyak cara, tetapi
sebagian besar definisi mengatakan bahwa stres disebabkan oleh
rangsangan, dan rangsangan tersebut dapat berupa fisik atau
psikologis. Oleh karena itu stres didefinisikan sebagai respons
adaptif seseorang terhadap rangsangan yang menempatkan
tuntutan psikologis atau fisik secara berlebihan kepadanya
(Moorhead dan Griffin 2013:175).
Stres kerja adalah situasi ketegangan emosional yang
dialami seseorang yang sedang menghadapi tuntutan yang
sangat besar, hambatan-hambatan dan adanya kesempatan yang
sangat penting yang dapat mempengaruhi emosi, pikiran dan
kondisi fisik seseorang (Hariandja, 2002:303).
Stres kerja merupakan perasaan tertekan yang dialami
karyawan dalam menghadapi pekerjaan. Stres kerja ini tampak
dari simptom, antara lain emosi tidak stabil, perasaan tidak
tenang, suka menyendiri, sulit tidur, merokok yang berlebihan,
tidak dapat rileks, cemas, tegang, gugup, tekanan darah
meningkat, dan mengalami gangguan pencernaan
(Mangkunegara, 2000:157).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
b. Sebab – Akibat Stres
Penyebab stres kerja, antara lain beban kerja yang
dirasakan terlalu berat, waktu kerja yang mendesak, kualitas
pengawasan kerja yang rendah, iklim kerja yang tidak sehat,
otoritas kerja yang tidak memadai yang berhubungan dengan
tanggung jawab, konflik kerja, perbedaan nilai antara karyawan
dengan pimpinan yang frustasi dalam bekerja (Mangkunegara,
2000:157).
Penyebab stres lainnya juga memperlihatkan dua
kategori besar, yaitu:
1) Stressor organisasi
Merupakan berbagai faktor di tempat kerja yang dapat
menyebabkan stres. Empat rangkaian umum stressor
organisasi adalah tuntutas tugas, fisik, peran, dan
antarpersona
2) Stressor kehidupan
Stres dalam situasi perusahaan juga dapat dipengaruhi
oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar perusahaan.
Stressor kehidupan dapat dikategorikan dalam hal
perubahan kehidupan dan trauma kehidupan.
Dari penyebab stres di atas, adapula akibat dari stres yaitu:
1) Constructive stress, stres yang membangun dimana
individu mengalami perilaku yang positif untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
meningkatkan kinerja, menstimulasikan kreativitas dan
meningkatkan ketekunan dalam bekerja.
2) Destructive stress, stres yang merusak yang
mengakibatkan gangguan bagi seseorang dan
perusahaan.
Menurut penulis, akibat stres lainnya juga adalah dapat
membuat pekerjaan yang tidak maksimal, karena terlalu banyak
tekanan atau hal yang dipikirkan, sehingga karyawan sulit untuk
fokus dalam satu hal tertentu atau pada pekerjaannya tersebut
yang juga akan membuat pekerjaannya tidak dapat maksimal
dalam penyelesaiannya.
c. Cara Mengatasi Stres
Mendeteksi penyebab stres dan akibatnya, maka terdapat
tiga pola dalam mengatasi stres (Mangkunegara, 2000:158),
yaitu:
1) Pola Sehat
Merupakan pola menghadapi stres yang terbaik yaitu
dengan kemampuan mengelola perilaku dan tindakan
sehingga adanya stres tidak menimbulkan gangguan,
akan tetapi menjadi lebih sehat dan berkembang. Mereka
yang tergolong kelompok ini biasanya mampu mengelola
waktu dan kesibukan dengan cara yang baik dan teratur
sehingga ia tidak perlu merasa ada sesuatu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
menekan, meskipun sebenarnya tantangan dan tekanan
cukup banyak.
2) Pola Harmonis
Merupakan pola menghadapi stres dengan kemampuan
mengelola waktu dan kegiatan secara harmonis dan tidak
menimbulkan berbagai hambatan. Dalam pola ini,
individu mampu mengendalikan berbagai kesibukan dan
tantangan dengan cara mengatur waktu secara teratur. Ia
pun selalu menghadapi tugas secara tepat, dan kalau
perlu ia menyerahkan tugas-tugas tertentu kepada orang
lain dengan memberikan kepercayaan penuh. Dengan
demikian, akan terjadi keharmonisan dan keseimbangan
antara tekanan yang diterima dengan reaksi yang
diberikan. Demikian juga terhadap keharmonisan antara
dirinya dan lingkungan.
3) Pola Patologis
Merupakan pola menghadapi stres dengan berdampak
berbagai gangguan fisik maupun sosial-psikologis.
Dalam pola ini, individu akan menghadapi berbagai
tantangan dengan cara-cara yang tidak memiliki
kemampuan dan keteraturan mengelola tugas dan waktu.
Cara ini dapat menimbulkan rekasi-reaksi yang
berbahaya karena bisa menimbulkan berbagai masalah-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
masalah yang buruk. Untuk menghadapi stres dengan
cara sehat atau harmonis, tentu banyak yang dilakukan.
Dalam menghadapi stres, dapat dilakukan dengan tiga
strategi, yaitu: memperkecil dan mengendalikan sumber-
sumber stres, menetralkan dampak yang ditimbulkan
oleh stres, dan meningkatkan daya tahan pribadi.
5. Kompensasi
a. Pengertian Kompensasi
Kompensasi merupakan keseluruhan imbalan yang
diberikan kepada para karyawan sebagai balasan atas jasa atau
kontribusi mereka terhadap perusahaan. Kompensasi bukan
merupakan gaji atau upah, karena gaji atau upah adalah salah
satu bentuk konkret atas pembelian kompensasi (Suwatno dan
Priansa, 2011:220).
Kompensasi merupakan alat untuk mempertahankan
taraf hidup yang wajar dan layak serta hidup mandiri tanpa
menggantungkan pemenuhan berbagai jenis kebutuhannya
kepada orang lain (Sofyandi, 2008:158).
Menurut Sofyandi (2008:159), kompensasi merupakan
suatu bentuk biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
dengan harapan bahwa perusahaan akan memperoleh imbalan
dalam bentuk prestasi kerja dari karyawannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
b. Tujuan Kompensasi
Kompensasi harus mempunyai dampak positif, baik bagi
karyawan maupun bagi perusahaan itu sendiri. Dibawah ini
tujuan-tujuan kompensasi menurut Suwatno dan Priansa
(2011:222-223), yaitu:
1) Ikatan kerja sama. Pemberian kompensasi akan
menciptakan suatu ikatan kerja sama yang formal antara
pemimpin perusahaan dengan karyawan dalam kerangka
organisasi, dimana pemimpin dan karyawan saling
membutuhkan. Setiap karyawan pasti membutuhkan
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
karena itu ia harus mengerjakan pekerjaannya dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan keinginan pemimpin.
Sedangkan pemimpin perusahaan membutuhkan tenaga
dan keahlian karyawan untuk dimanfaatkan bagi
perusahaan. Oleh karena itu, pemimpin wajib
memberikan kompensasi yang sesuai dengan perjanjian
yang telah disepakati dengan karyawan.
2) Kepuasan Kerja. Karyawan bekerja dengan mengerahkan
kemampuan, pengetahuan, keterampilan, waktu, dan
tenaga yang ditujukan bagi pencapaian tujuan organisasi.
Oleh karena itu, pemimpin harus memberikan
kompensasi yang sesuai dengan apa yang telah diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
oleh karyawan tersebut, sehingga akan memberikan
kepuasan kerja dan juga untuk mempengaruhi kinerja
karyawan.
3) Motivasi. Kompensasi yang layak akan memberikan
rangsangan serta memotivasi karyawan unutk
memberikan kinerja terbaik dan menghasilkan
produktivitas kerja yang optimal. Untuk meningkatkan
motivasi bagi karyawan, perusahaan biasanya
memberikan insentif berupa uang dan hadiah lainnya.
Kompensasi yang layak akan memudahkan manajer
dalam mengarahkan karyawan untuk mencapai tujuan
organisasi.
4) Disiplin. Pemberian kompensasi yang memadai akan
mendorong tingkat kedisiplinan karyawan dalam bekerja.
Karyawan akan berperilaku sesuai dengan yang
diinginkan organisasi. Karyawan juga akan menyadari
serta menaati peraturan-peraturan yang berlaku dalam
perusahaan. Perilaku disiplin karyawan ditampilkan
sebagai bentuk wujud terima kasih karyawan terhadap
perusahaan atas kompensasi yang telah mereka terima.
5) Pengaruh Pemerintah. Pemerintah menjamin atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi masyarakat.
Untuk itu, melalui kebijakan perundangan dan regulasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
pemerintah mengeluarkan berbagai macam peraturan
yang pada intinya untuk melindungi pekerja, sekaligus
mendorong investasi dari para pengusaha agar mau
menanamkan modalnya. Berkaitan dengan kompensasi,
pemerintah menetapkan besarnya batas upah minimal
(UMR) atau balas jasa minimum yang layak diberikan
pemimpin bagi karyawannya.
c. Bentuk Kompensasi
Bentuk kompensasi terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
1) Finansial
a) Finansial langsung
(1) Bayaran pokok : Gaji dan upah
(2) Bayaran prestasi : Insentif, bonus, komisi dan
opsi saham
(3) Bayaran tertangguh : Program tabungan dan
anuitas pembelian saham
b) Finansial tidak langsung
(1) Program-program perlindungan : Asuransi
kesehatan, asuransi jiwa, pensiun dan asuransi
tenaga kerja.
(2) Bayaran di luar jam kerja : Liburan, hari besar,
cuti tahunan dan cuti hamil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
(3) Fasilitas : Kendaraan, ruang kantor dan tempat
parkir
2) Non Finansial
a) Pekerjaan : Tugas-tugas yang menarik, tantangan,
tanggung jawab, pengakuan dan rasa pencapaian.
b) Lingkungan pekerjaan : Kebijakan yang sehat,
supervise yang kompeten, kerabat kerja yang
menyenangkan dan lingkungan kerja yang
nyaman.
d. Faktor yang mempengaruhi Kompensasi
Pemberian kompensasi oleh perusahaan kepada
karyawannya, dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Faktor-
faktor ini merupakan tantangan bagi setiap perusahaan untuk
menentukan kebijakan peberian kompensasi bagi para
karyawannya (Suwatno dan Priansa, 2011:225-226). Faktor-
faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
1) Produktivitas
Setiap perusahaan pasti menginginkan kinerja keuntungan
yang optimal. Keuntungan ini dapat berupa keuntungan
material maupun keuntungan non material. Untuk itu,
setiap perusahaan harus mampu meningkatkan kinerja
karyawannya, agar memberikan kontribusi yang optimal
bagi perusahaan. Perusahaan tidak mungkin membayar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
atau memberikan kompensasi yang melebihi kontribusi
atau kinerja kerja karyawan perusahaan.
2) Kemampuan untuk membayar
Pemberian kompensasi tergantung kepada kemampuan
perusahaan dalam membayar. Perusahaan tidak akan
mungkin membayar kompensasi karyawannya melebihi
kemampuan perusahaan tersebut dalam memberikan
kompensasi. Sebab jika perusahaan memberikan
kompensasi di atas kemampuan perusahaan, maka
perusahaan itu akan terancam bangkrut.
3) Serikat pekerja
Serikat pekerja, serikat karyawan, serikat buruh, akan
memberikan kebijakan pemberian kompensasi. Serikat
pekerja biasanya memperjuangkan anggotanya untuk
memperoleh kompensasi yang adil, layak, serta wajar.
Apabila ada perusahaan yang dianggap tidak memberikan
kompensasi yang sesuai, maka serikat pekerja akan
menuntut perusahaan tersebut.
4) Standar dan Biaya Hidup
Kebijakan kompensasi perlu mempertimbangkan standar
dan biaya hidup minimal pegawai. Hal ini karena
kebutuhan dasar pegawai harus terpenuhi. Dengan
terpenuhinya kebutuhan dasar pegawai, maka pegawai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
akan merasa aman. Terpenuhinya kebutuhan dasar dan
rasa aman pegawai akan memungkinkan pegawai dapat
bekerja dengan penuh motivasi untuk mencapai tujuan
perusahaan.
5) Pemerintah
Peraturan pemerintah yang berhubungan langsung dengan
penentuan standar gaji minimal, pajak penghasilan,
penetapan harga bahan baku, biaya transportasi, inflasi
maupun devaluasi sangat mempengaruhi perusahaan
dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai.
6. Gaya Kepemimpinan
a. Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan adalah pola tingkah laku seseorang
yang memberikan wewenang dalam pemberian tugas kepada
bawahan guna mencapai tujuan yang telah ditentukan
(Amirullah, 2015:167).
Dalam Suwatno dan Priansa (2011:140), ada beberapa
definisi tentang pemimpin dan kepemimpinan. Pertama,
pemimpin adalah orang yang berorientasi hasil di dunia, dan
kepastian dengan hasil ini hanya positif kalau seseorang
mengetahui apa yang diinginkannya. Kedua, menurut Kouzes
dan Posner (2004:17), mengatakan bahwa pemimpin adalah
pionir sebagai orang yang bersedia melangkah ke dalam situasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
yang tidak diketahui. Pemimpin yang mempunyai visi yang jelas
dapat menjadi penuntun dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagai pemimpin. Ketiga, menurut Kartono
(2005:51), menyatakan pemimpin adalah seorang pribadi yang
memiliki superioritas tertentu, sehingga ia memiliki kewibawaan
dan kekuasaan untuk menggerakkan orang lain melakukan usaha
bersama guna mencapai sasaran tertentu.
Kepemimpinan termaksud kelompok ilmu terapan dari
ilmu-ilmu sosial, sebab prinsip dan rumusannya bermanfaat
daam meningkatkan kesejahteraan manusia. Keempat, menurut
Robbins (2006:432), menyatakan kepemimpinan adalah
kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian
sasaran. Kelima, menurut Kouzes dan Posner (2004:3),
mengatakan kepemimpinan adalah penciptaan cara bagi orang
untuk ikut berkontribusi dalam mewujudkan sesuatu yang luar
biasa. Sedangka yang keenam, menurut Kartono (2005:153),
menyatakan kepemimpinan adalah kemampuan untuk
memberikan pengaruh yang konstruktif kepada orang lain untuk
melakukan satu usaha kooperatif mencapai tujuan yang sudah
direncanakan.
b. Fungsi Kepemimpinan
Contoh tentanf fungsi kepemimpinan menurut Rivai 2004
(dalam Suwatno dan Priansa, 2011:147), yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
1) Menciptakan visi dan rasa komunitas
2) Membantu mengembangkan komitmen dari pada sekedar
memenuhinya
3) Menginspirasi kepercayaan, mengintegrasikan pandangan
yang berlainan
4) Mendukung pembicaraan yang cakap melalui dialog
5) Membantu menggunakan pengaruh mereka
6) Memfasilitasi
7) Memberi semangat kepada orang lain
8) Menopang tim, dan
9) Bertindak sebagai model
Fungsi Kepemimpinan menurut Adair 2008 (dalam Suwatno dan
Priansa, 2011:148), yaitu:
1) Perencanaan
Mencari semua informasi yang tersedia, mendefinisikan
tugas, maksud dan tujuan kelompok serta membuat
rencana yang dapat terlaksana
2) Pemrakarsaan
Memberikan pengarahan kepada kelompok mengenai
sasaran dan rencana, menjelaskan mengapa menetapkan
sasaran atau rencana merupakan hal terpenting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
3) Pengendalian
Memelihara antara kelompok, mempengaruhi tempo dan
memastikan semua tindakan diambil dalam upaya meraih
tujuan.
4) Pendukung
Mengungkapkan pengakuan terhadap seorang, memberi
semangat, meredakan ketegangan dengan humor, dan
merukunkan perselisihan.
5) Penginformasian
Memperjelas tugas dan rencana, memberi informasi baru
kepada kelompok, dan membuat ringkasan atas isu dan
gagasan yang masuk akal.
6) Pengevaluasian
Mengevaluasi kelayakan gagasan, menguji konsekuensi
solusi yang diusulkan, mengevaluasi prestasi kelompok,
dan membantu kelompok mengevaluasi sendiri prestasi
mereka berdasarkan standar yang ada.
c. Sifat-sifat Kepemimpinan
Upaya untuk menilai sukses tidaknya pemimpin itu dilakukan
antara lain dengan mengamati dan mencatat sifat-sifat dan
kualitas atau mutu perilakunya, yang dipakai sebagai kriteria
untuk menilai kepemimpinannya. Adapula 6 (enam) sifat
kepemimpinan, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
1) Kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas
(supervisory ability) atau pelaksana fungsi-fungsi dasar
manajemen.
2) Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan, mencakup
pencarian tanggung jawab dan keinginan sukses.
3) Kecerdasan, mencakup kebijakan, pemikiran kreatif dan
daya pikir.
4) Ketegasan atau kemampuan untuk membuat keputusan-
keputusan dan memecahkan masalah-masalah dengan
cakap dan tepat.
5) Kepercayaan diri, atau pandangan pada diri sehingga
mampu menghadapi masalah.
6) Inisiatif, atau kemampuan untuk bertindak tidak
tergantung, mengembangkan serangkaian kegiatan dan
menentukan cara-cara baru atau inovasi.
d. Tipe-tipe Kepemimpinan
Menurut Terry (dalam Suwatno dan Priansa, 2011:156-157),
mengemukakan tentang tipe-tipe kepemimpinan yaitu:
1) Kepemimpinan Pribadi (Personal Leadership)
Dalam tipe ini pimpinan mengadakan hubungan langsung
dengan bawahannya, sehingga timbul hubungan pribadi
yang intim.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2) Kepemimpinan Non-Pribadi (Non-Personal Leadership)
Dalam tipe ini pimpinan tidak mengadakan hubungan
langsung dengan bawahannya, sehingga antara atasan dan
bawahan tidak timbul kontak pribadi. Hubungan antara
pimpinan dengan bawahannya melalui perencanaan dan
instruksi-instruksi tertulis
3) Kepemimpinan Otoriter (Authoritarian Leadership)
Dalam tipe ini pimpinan memperlakukan bawahannya
secara sewenang-wenang, karena menganggap dirinya
yang paling berkuasa, bawahannya digerakkan dengan
jalan paksa, sehingga para pekerja dalam melakukan
pekerjaannya bukan dengan ikhlas melakukan
pekerjaannya melainkan karena takut
4) Kepemimpinan Demokratis (Democratic Leadership)
Dalam tipe ini pimpinan selalu mengadakan musyawarah
dengan para bawahannya untuk menyelesaikan pekerjaan
yang sulit, sehingga para bawahan merasa dihargai akan
pikiran dan pendapatnya serta mempunyai pengalaman
yang baik di dalam menghadapi segala persoalan yang
rumit. Dengan demikian para bawahan yang bergerak itu
bukan karena rasa paksaan melainkan rasa tanggung
jawabyang timbul karena kesadaran akan tugasnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
B. Penelitian-penelitian Sebelumnya
1. Gede Prawira Utama Putra dan Made Subudi
Mahasiswa manajemen ini mengambil judul pengaruh disiplin kerja,
gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
pada hotel matahari terbit bali tanjung benoa - nusa dua. Penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja, gaya
kepemimpinan, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan baik
secara simultan maupun parsial, dan untuk mengetahui variabel yang
berpengaruh paling dominan terhadap kinerja karyawan pada hotel
matahari terbit bali. Teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis faktor dan analisi regresi linier berganda. Hasil analisis
menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja, gaya kepemimpinan,
dan motivasi secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap
kinerja karyawan. Variabel gaya kepemimpinan menjadi variabel
yang berpengaruh paling dominan terhadap kinerja karyawan karena
berdasarkan perhitungan analisis standardized coefficients beta
memiliki nilai terbesar.
2. Rifki Afrizal
Mahasiswa manajemen ini mengambil judul analisis pengaruh gaya
kepemimpinan, lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja
karyawan PT Nindya Karya Persero. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan, lingkungan
kerja, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan PT Nindya Karya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
(Persero) secara simultan dan parsial. Teknik pengumpulan data
dengan metode kuesioner yang dibagikan kepada responden yaitu
karyawan PT Nindya Karya (Persero) seluruh departemen. Alat
analisis yang digunakan yaitu uji validitas, reliabilitas, uji asumsi
klasik, regresi linier berganda, korelasi berganda, determinasi
berganda, uji f dan uji t, yang dihitung dengan bantuan aplikasi SPSS
1.7. Hasil seluruh analisis yang diperoleh menunjukan gaya
kepemimpinan, lingkungan kerja, dan kompensasi berpengaruh
signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja
karyawan PT Nindya Karya (Persero).
3. Siti Nurhendar
Mahasiswa manajemen ini mengambil judul pengaruh stres kerja dan
semangat kerja terhadap kinerja karyawan. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui deskripsi stres kerja, semangat kerja dan kinerja
karyawan, untuk menganalisis tingkat signifikan antara stres kerja
dan semangat kerja terhadap kinerja secara simultan, dan untuk
menganalisis tingkat signifikan pengaruh antara stres kerja,
semangat kerja terhadap kinerja karyawan secara parsial pada CV.
Aneka Ilmu Semarang. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis
statistik inferensi. Dari hasil analisis, secara umum responden
memberikan tanggapan positif terhadap variabel stres kerja dan
semangat kerja kaitannya dengan kinerja karyawan, serta variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
stres kerja dan semangat kerja mempunyai pengaruh secara
signifikan bersama-sama terhadap kinerja karyawan.
C. Kerangka Konseptual Penelitian
(X)
(Y)
Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan atau dugaan yang bersifat
sementara terhadap suatu masalah yang kebenaannya masih diuji lemah
sehingga harus diuji kebenaran yang sebenarnya. Berdasarkan latar
belakang dan rumusan masalah, hipotesis yang telah dirumuskan penulis
adalah sebagai berikut:
𝐻1 : Motivasi kerja, stres kerja, kompensasi dan gaya kepemimpinan
secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja kerja karyawan.
𝐻2 : Motivasi kerja, stres kerja, kompensasi dan gaya kepemimpinan
secara parsial berpengaruh terhadap kinerja kerja karyawan.
Motivasi, stres, kompensasi dan gaya kepemimpinan diduga
memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan dan juga berdasarkan
rumusan masalah yang ada.
Motivasi Kerja
Stres Kerja
Gaya Kepemimpinan
Kompensasi Kinerja Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah korelasional yang bertujuan untuk
mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi
faktor lain berdasarkan koefisien korelasi. Hasil penelitian dan kesimpulan
yang diperoleh hanya berlaku pada perusahaan yang bersangkutan dan
tidak berlaku secara umum.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah karyawan tetap PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk, area Bandar Lampung
2. Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah motivasi, semangat, stres, gaya
kepemimpinan dan kinerja karyawan tetap PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk, area Bandar Lampung.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Maret
2017
2. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian di Bank Mandiri Jalan Laksamana Malahayati No. 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya. Pengertian variabel dapat pula diartikan sebagai suatu
besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga dapat
mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian. Dengan penggunaan
variabel ini, kita dapat dengan mudah memperoleh dan memahami
permasalahan.
a. Variabel Independen (X)
Variabel independen (bebas) merupakan variabel yang
mempengaruhi variabel lain atau menghasilkan akibat pada
variabel yang lain, yang pada umumnya berada dalam urutan tata
waktu yang terjadi lebih dulu (Martono, 2014:61). Variabel
independen dalam penelitian ini yaitu motivasi kerja, stres kerja,
kompensasi dan gaya kepemimpinan.
b. Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen (tergantung) adalah variabel yang diakibatkan
atau dipengaruhi oleh variabel bebas (Martono, 2014:61).
Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. Pengukuran Variabel
Skala yang digunakan oleh penulis adalah skala Likert, dimana skala
ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan
Skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak
untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan
atau pernyataan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan
Skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat
negatif. Informasi yang diberikan oleh responden ini melalui kuisioner
yang telah disebarkan dengan menggunakan pemberian skor yaitu:
5 : Sangat Setuju (SS)
4 : Setuju (S)
3 : Netral (N)
2 : Tidak Setuju (TS)
1 : Sangat Tidak Setuju (STS)
E. Definisi Operasional
1. Motivasi Kerja (𝑋1)
Menurut Herzberg ada dua faktor dari motivasi, yang pertama faktor
motivasional, dimana yang mendorong berprestasi sifatnya intrinsic
yang berarti bersumber dalam diri seorang. Sedangkan yang kedua
yaitu faktor pemeliharaan, yang berarti faktor yang sifatnya ekstrinsik
atau yang bersumber dari luar diri yang menentukan perilaku
seseorang dalam kehidupan seseorang. Indikatornya: kerja keras,
disiplin, tanggung jawab, kerja sama, dan berani memerima tantangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2. Stres Kerja (𝑋2)
Stres kerja adalah situasi ketegangan emosional yang dialami
seseorang yang sedang menghadapi tuntutan yang sangat besar,
hambatan-hambatan dan adanya kesempatan yang sangat penting yang
dapat mempengaruhi emosi, pikiran dan kondisi fisik seseorang
(Hariandja, 2002:303). Indikatornya: berpikir positif, kerja keras, dan
tanggung jawab.
3. Kompensasi (𝑋3)
Kompensasi merupakan alat untuk mempertahankan taraf hidup yang
wajar dan layak serta hidup mandiri tanpa menggantungkan
pemenuhan berbagai jenis kebutuhannya kepada orang lain (Sofyandi,
2008:158). Indikatornya: jujur, kerja keras, kewajaran, keadilan dan
tanggung jawab
4. Gaya Kepemimpinan (𝑋4)
Gaya Kepemimpinan adalah pola tingkah laku seseorang yang
memberikan wewenang dalam pemberian tugas kepada bawahan guna
mencapai tujuan yang telah ditentukan (Amirullah, 2015:167).
Indikatornya: gaya kepemimpinan berorientasi pada karyawan dan
tugas.
5. Kinerja Karyawan (Y)
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2000:67).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Indikatornya: tanggung jawab, kerjasama, disiplin, kualitas dan
kuantitas.
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup
yang akan diteliti. Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek
yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu
berkaitan dengan masalah penelitian (Martono, 2014:76). Populasi
dalam penelitian ini adalah 97 karyawan tetap PT. Bank Mandiri Tbk,
area Bandar Lampung.
2. Sampel
Sampel adalah anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan
prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi.
Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau
keadaan tertentu yang akan diteliti (Martono, 2014:76). Dalam
penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 50 karyawan tetap PT.
Bank Mandiri Tbk, area Bandar Lampung. Untuk mendapatkan
sampel yang dapat menggambarkan populasi, maka dalam penentuan
sampel penelitian ini menggunakan rumus Slovin (Umar, 2005:78)
sebagai berikut:
𝑛 = 𝑁
1 + 𝑁𝑒2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
dimana :
n = ukuran sampel minimum yang akan diambil
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir (error). Untuk
penelitian ini ditetapkan e = 10%.
Dari jumlah populasi tersebut dengan tingkat kelonggaran ketidak
telitian sebesar 10%, maka dengan menggunakan rumus di atas
diperoleh sampel sebesar:
n = 97
1 + 97(0,1)2= 49,8
Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 49,8 karyawan atau
dibulatkan menjadi 50 karyawan dari seluruh karyawan tetap PT.
Bank Mandiri Tbk, area Bandar Lampung.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Accidental
sampling dimana teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu
siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok
sebagai sumber data.
H. Sumber Data
1. Data Primer
Data yang diperoleh dari responden penelitian, baik dari wawancara
maupun pengisian kuesioner yang dilakukan oleh peneliti dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
pertanyaan meliputi motivasi kerja, stres kerja, kompensasi dan gaya
kepemimpinan.
2. Data Sekunder
Data sekunder memang dapat diposisikan sebagai data primer namun
dapat juga diposisikan sebagai data sekunder itu sendiri, artinya data
primer diambil dari sumber lain, misalnya: wawancara dan kuesioner.
Data sekunder disini merupakan data sekunder yang dimanfaatkan
sebagai sumber data primer (Martono, 2010:128).
I. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah kuesioner, yang
merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden. Kuesioner ini diberikan untuk
mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan motivasi kerja, stres kerja,
kompensasi dan tingkah laku pimpinan terhadap bawahan terhadap
kinerjanya.
J. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui
seberapa cermat suatu alat ukur dalam melakukan fungsi sebagai alat
ukur. Instrumen yang valid adalah instrumen yang mampu mengukur
apa yang hendak diukur. Rumus yang akan digunakan adalah rumus
Product Moment:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
𝑟𝑥𝑦 = 𝑁(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋) (∑ 𝑌)
√{𝑁(∑ 𝑋2) − (∑ 𝑋)2} {𝑁(∑ 𝑌2) − (∑ 𝑌)2}
dimana:
r = Koefisien korelasi tiap item (r hitung)
∑ 𝑋 = Jumlah skor X
∑ 𝑋𝑌 = Jumlah hasil kali antara X dan Y
N = Banyaknya responden
∑ 𝑌 = Jumlah skor Y
Jika r hitung > r tabel, maka instrumen tersebut dikatakan valid.
Jika r hitung < r tabel, maka instrumen tersebut dikatakan tidak
valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur
konsisten atau memiliki kamampuan dalam penggunaannya, baik
ditinjau dari waktu ke waktu maupun dari kondisi satu dengan
kondisi yang lain. Untuk menguji reliabilitas, digunakan teknik
koefisien Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut:
𝑟11 = {𝑘
𝑘 − 1} {1 −
∑ 𝜎𝑏2
𝜎12 }
dimana:
𝑟11 = Relibilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
∑ 𝜎𝑏2 = Jumlah varian butir
𝜎12 = Varian total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Setelah 𝑟11 diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan r
tabel dengan jumlah n sampel, pada taraf signifikansi 5%. Instrumen
handal jika 𝑟11 > r tabel. Tingkat reliabilitas bisa juga dilihat dari
nilai probabilitas (P), dinyatakan handal jika P < 0,05.
K. Teknik Analisis Data
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel bebas yaitu: motivasi kerja (𝑋1), stres kerja (𝑋2),
kompensasi (𝑋3) dan gaya kepemimpinan (𝑋4) terhadap variabel
terikatnya yaitu kinerja karyawan (𝑌). Persamaan regresi linier
berganda adalah sebagai berikut:
𝑌 = 𝑎 + 𝑏1𝑥1 + 𝑏2𝑥2 + 𝑏3𝑥3 + 𝑏4𝑥4
dimana:
𝑌 = Variabel dependen (kinerja karyawan)
a = Konstanta
𝑏1 = Koefisien regresi motivasi kerja
𝑏2 = Koefisien regresi stres kerja
𝑏3 = Koefisien regresi kompensasi
𝑏4 = Koefisien regresi gaya kepemimpinan
𝑥1 = Variabel motivasi kerja
𝑥2 = Variabel stres kerja
𝑥3 = Variabel kompensasi
𝑥4 = Variabel gaya kepemimpinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi
pada analisis regresi berganda yang berbasis ordinary least square.
Untuk meyakinkan bahwa persamaan regresi yang diperoleh adalah
linier dan dapat dipergunakan (valid) untuk mencari peramalan,
maka akan dilakukan pengujian asumsi normalitas, multikolinearitas
dan heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi, kedua variabel mempunyai distribusi normal dan
setidaknya mendekati normal. Pada prinsipnya normalitas
dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data pada sumbu
digonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari
residualnya.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
independen. Apabila terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat
masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedistisitas. Model regresi yang baik adalah
homoskedistisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
3. Uji F
Menggunakan formulasi hipotesis uji f ini digunakan untuk
melihat apakah variabel independen secara bersama-sama
mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.
𝐻0 = Motivasi, stres, kompensasi dan gaya kepemimpinan secara
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
𝐻a = Motivasi, stres, kompensasi dan gaya kepemimpinan secara
berrsama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Hipotesis kemudian diuji untuk mengetahui apakah hipotesis
tersebut diterima ataukah ditolak. Pengujian hipotesis ditunjukkan
untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas secara
keseluruhan terhadap variabel dependen. Langkah-langkah yang
perlu dilakukan dalam uji F yaitu:
a. Menentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5% atau
0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam
penelitian)
b. Menentukan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan menggunakan SPSS atau rumus
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 menurut Priyatno (2008:81):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑅2
𝑘
(1− 𝑅2)(𝑛−𝑘−1)
Keterangan:
𝑅2 = koefisien determinasi
𝑛 = jumlah data atau kasus
𝑘 = jumlah variabel independen
c. Menentukan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙:
df1 = jumlah variabel – 1
df2 = n – k – 2
Keterangan:
n = jumlah sampel
k = jumlah variabel independen
df = degree of freedom atau derajat kebebasan
d. Kriteria pengujian
𝐻0 ditolak dan 𝐻a diterima jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
𝐻0 diterima dan 𝐻a ditolak jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
e. Menarik kesimpulan
Jika 𝐻0 diterima dan 𝐻a ditolak, maka motivasi, stres,
kompensasi dan gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap
kinerja karyawan. Jika 𝐻0 ditolak dan 𝐻a diterima, maka
motivasi, stres, kompensasi dan gaya kepemimpinan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
4. Uji t
Menentukan formulasi hipotesis: Uji t digunakan untuk menguji
signifikansi hubungan antara variabel X dan Y, apakah variabel
motivasi kerja (𝑋1), stres kerja (𝑋2), kompensasi (𝑋3) dan gaya
kepemimpinan (𝑋4) benar-benar berpengaruh terhadap variabel
kinerja karyawan (𝑌) secara bersama-sama atau parsial.
𝐻0 : Motivasi kerja, stres kerja, kompensasi dan gaya kepemimpinan
secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
𝐻𝑎 : Motivasi kerja, stres kerja, kompensasi dan gaya kepemimpinan
secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
a. Menentukan tingkat signifikansi (𝛼)
Tingkat signifikansi 𝛼 = 5% (signifikansi 5% atau 0,005)
adalah ukuran yang standar yang seiring digunakan dalam
penelitian.
b. Menentukan thitung dengan menggunakan rumus thitung:
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =r√n − k − 2
√1 − r2
Keterangan:
r = koefisien korelasi parsial
k = jumlah variabel independen
n = jumlah data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
c. Menentukan ttabel
Tabel distribusi t dicari pada α = 5% dengan derajat kebebasan
(df) n-k (n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel
independen).
d. Kriteria pengujian
H0 diterima apabila thitung pada signifikansi < ttabel
H0 ditolak apabila thitung pada signifikansi ≥ ttabel
Jika nilai Sig. < 0,05, maka hasil penelitian signifikan
Jika nilai Sig. ≥ 0,05, maka hasil penelitian tidak signifikan
e. Menarik kesimpulan
Jika H0 ditolak dan Ha diterima maka disiplin, stres, motivasi,
dan kompensasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja
karyawan. Jika H0 diterima dan Ha ditolak maka disiplin, stres,
motivasi, dan kompensasi secara parsial tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.
5. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel independen (motivasi kerja, stres kerja,
kompensasi dan gaya kepemimpinan) terhadap variabel dependen
(kinerja karyawan). Adapun rumus yang digunakan adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
𝑅2 =𝑏1 . ∑ 𝑋1 𝑌 + 𝑏2 . ∑ 𝑋2 𝑌
∑ 𝑌2
dimana:
𝑅2 = Koefisien determinasi
𝑋 = Variabel independen
b = Koefisien regresi
𝑌 = Variabel dependen (kinerja karyawan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Instansi PT. Bank Mandiri (PERSERO) Tbk.
Bank Mandiri adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara di
bidang Jasa Keuangan. Meskipun salah satu badan usaha yang dikelola negara,
pegawai-pegawai pada Bank Mandiri berstatus sebagai pegawai swasta.
Perusahaan ini tidak mendapat fasilitas penunjang dari negara, dikarenakan Bank
Mandiri merupakan Perusahaan Persero.
PT. Bank Mandiri (PERSERO) Tbk, didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998
sebagai bagian dari program rekstukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah, yaitu
Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank
Pembangunan Indonesia, digabung ke dalam Bank Mandiri. Keempat Bank
tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan perbankan di Indonesia
dimana sejarahnya berawal pada lebih dari 140 tahun yang lalu.
Setelah selesainya proses merger, Bank Mandiri kemudian memulai proses
konsolidasi, termaksud pengurangan cabang dan pegawai. Selanjutnya diikuti
dengan peluncuran single brand di seluruh jaringan melalui iklan dan promosi.
Lini Bisnis dari PT. Bank Mandiri Tbk. ini adalah:
1. Institutional Banking
2. Corporate Banking
3. Commercial dan Business Banking
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
4. Micro dan Retail Banking
5. Consumer Finance
B. Visi dan Misi PT. Bank Mandiri (PERSERO) Tbk.
1. Visi:
Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu
progresif.
2. Misi:
a. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar
b. Mengembangkan sumber daya manusia profesional
c. Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder
d. Melaksanakan manajemen terbuka
e. Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan
PT. Bank Mandiri, (PERSERO) Tbk berkomitmen membangun hubungan
jangka panjang yang didasari atas kepercayaan baik dengan nasabah bisnis
maupun perseorangan dan melayani seluruh nasabah dengan standar layanan
internasional melalui penyediaan solusi keuangan yang inovatif. PT. Bank
Mandiri (PERSERO) Tbk juga ingin dikenal karena kinerja, sumber daya manusia
dan kerjasama tim yang terbaik.
Dengan meujudkan pertumbuhan dan kesuksesan bagi pelanggan, PT. Bank
Mandiri (PERSERO) Tbk mengambil peran aktif dalam mendorong pertumbuhan
jangka panjang Indonesia dan selalu menghasilkan imbal balik yang tinggi secara
konsisten bagi pemegang saham. PT. Bank Mandiri (PERSERO) Tbk juga
menjunjung Budaya TIPCE, yang berarti T(Trust), membangun keyakinan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
sangka baik diantara stakeholder dalam hubungan yang tulus dan terbuka
berdasarkan kehandalan. I(Integrity), setiap saat berpikir, berkata dan berperilaku
terpuji, menjaga martabat serta menjunjung tinggi kode etik profesi.
P(Professionalism), berkomitmen untuk bekerja tuntas dan akurat atas dasar
kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab. C(Customer Focus),
senantiasa menjadikan pelanggan sebagai mitra utama yang saling
menguntungkan untuk tumbuh secara berkesinambungan. E(Excellence),
mengembangkan dan melakukan perbaikan di segala bidang untuk mendapatkan
nilai tambah optimal dan hasil yang terbaik secara terus menerus.
C. Logo PT. Bank Mandiri (PERSERO) Tbk.
Gambar IV.1
Logo PT. Bank Mandiri (PERSERO) Tbk
Di pengujung tahun 2007, PT. Bank Mandiri, Tbk, Bank terbesar di
Indonesia ini mengumumkan keputusannya mengubah logo. Pada Senin, 14
Januari 2007, sebuah iklan besar di koran nasional mengawali perubahan logo
bank dengan aset sekitar 2 triliun rupiah itu. Perubahan logo Bank Mandiri adalah
penghilangan kata “Bank”, sehingga hanya kata “Mandiri” yang ditulis dengan
huruf kecil. Penggunaan warna dasar biru dan kuning, dengan dihiasi gelombang
emas cair. Penggantian logo tersebut merupakan bagian dari upaya Bank Mandiri
memperbaiki kinerja untuk menuju predikat “Regional Champion Bank” di Asia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Untuk melakukan penggantian logo, Bank Mandiri mengeluarkan dana sekitar 15
miliar rupiah.
Perubahan logo Bank Mandiri tidak mengubah Legal Name (PT. Bank
Mandiri, Tbk) dan Nick Name (Bank Mandiri). Logo baru Bank Mandiri (tanpa
kata “bank”) sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia yang akan mengijinkan
Bank untuk menjual produk-produk non Bank seperti Reksadana dan Bank
Asuransi, serta sejalan dengan rencana Bank Mandiri memiliki anak perusahaan
non Bank. Arti dari Logo PT. Bank Mandiri (PERSERO) Tbk, yaitu:
1. Bentuk logo dengan huruf kecil
Melambangkan sikap ramah dan rendah hati. Ramah terhadap semua
segmen bisnis yang dimasuki, menunjukkan keinginan yang besar untuk
melayani dengan rendah hati (Customer Focus)
2. Warna huruf biru tua
Biru melambangkan rasa nyaman, tenang dan menyejukkan. Warna ini
umumnya dipakai oleh institusi di bidang jasa. Warisan luhur, stabilitas
(command, memimpin) dan serius (respect) serta tahan uji (reliable). Dasar
pondasi yang kuat, berhubungan dengan kesetiaan, hal yang dapat
dipercaya, kehormatan yang tinggi (trust, integrity)
3. Bentuk gelombang emas cair
Gelombang emas cair sebagai simbol dari kekayaan finansial di Asia.
Lengkungan emas sebagai metamorphosa dari sifat cerdas, progresif,
pandangan kedepan. (Excellence), fleksibilitas serta ketangguhan atas segala
kemungkinan yang akan datang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
4. Warna kuning emas (kuning ke arah orange)
Warna logam mulia (emas) menunjukkan keagungan, kemuliaan,
kemakmuran dan kekayaan. Menjadikan Bank Mandiri merasa tajam
perhatiannya (warna yang menarik perhatian orang), aktif, kreatif dan
meriah, warna spiritual dan melambangkan hal yang luar biasa. Warna ini
juga ramah, menyenangkan dan nyaman. Warna ini diterima sebagai warna
riang, membuat perasaan customer bahwa masa depan lebih baik, cemerlang
dan menyala-nyala
D. Tujuan dan Strategi PT. Bank Mandiri (PERSERO) Tbk.
Tujuan dari PT. Bank Mandiri Tbk adalah turut melaksanakan dan
menjunjung kebijaksanaan dan Program Pemerintah di bidang ekonomi dan
pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang perbankan dengan
menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Sedangkan untuk Strategi dari
PT. Bank Mandiri, Tbk sendiri adalah:
1. Menyelesaikan permasalahan kredit bermasalah (NPL) dan melakukan
konsolidasi bisnis Corporate Banking
2. Memperbaiki image perusahaan, meningkatkan penerapan Good Corporate
Governance dan memperkuat kapabilitas
3. Melanjutkan pengembangan bisnis pada seluruh segmen yang telah
ditetapkan
4. Meningkatkan efisiensi operasional
5. Meningkatkan profesionalisme SDM melalui penerapan corporate values,
performance culture, sales dan risk culture
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
E. Struktur Organisasi PT. Bank Mandiri (PERSERO) Tbk.
Gambar IV.2
Struktur Organisasi PT. Bank Mandiri (PERSERO) Tbk.
Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Bank Mandiri, Tbk diatas merupakan
bentuk struktur organisasi lini, yaitu organisasi yang wewenang atasan langsung
ditujukan kepada bawahan, karena bawahan bertanggung jawab langsung kepada
atasannya dan adanya suatu perintah. Pembagian tugas dan wewenang dalam
Bank Mandiri jika dilihat dari struktur organisasinya sangat jelas dan sangat
tertata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, akan dibahas karakteristik responden, analisis data dan
pembahasan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Data
dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang telah disiapkan penulis.
Penyebaran kuesioner berjalan selama kurang lebih dua minggu yaitu mulai dari
tanggal 27 Maret 2017 sampai dengan tanggal 7 April 2017. Jumlah sampel yang
diambil sebesar 50 responden.
Karakteristik responden yang akan dibahas adalah meliputi unit kerja,
jenis kelamin, usia dan pendidikan terakhir. Program aplikasi yang digunakan
dalam penelitian ini untuk mengolah data yang telah diperoleh adalah Microsoft
Excel 2010 dan SPSS 17.0.
A. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif tentang karateristik responden digunakan dalam
memberikan gambaran tentang reponden yang menjadi subyek penelitian,
kemudian dilakukan perhitungan dengan menggunakan statistik deskriptif.
Klasifikasi karakteristik dari responden meliputi:
1. Unit Kerja
Karakteristik responden berdasarkan unit kerja diklasifikasikan seperti
yang ada dalam tabel berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel V.1
Karakteristik Responden berdasarkan Unit Kerja
Unit Kerja Jumlah Responden Persentase
CBC 2 4 %
CLBC 2 4 %
Ass. ECO 1 2 %
Operasional 10 20 %
LBC 2 4 %
Verivikator 3 6 %
Transaksional Banking 1 2 %
COSO 2 4 %
COS 2 4 %
Bisnis 15 30 %
ECO Manajer 1 2 %
GA 2 4 %
ECO Arpa 1 2 %
Security 1 2 %
Driver 2 4 %
ECO 2 4 %
RBC 1 2 %
Total 50 100 %
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2017
Berdasarkan Tabel V.1 dapat disimpulkan bahwa jumlah responden unit
kerja dapat bervariatif dari 1 – 15 orang. Hal tersebut terjadi karena
pembagian keusioner tidak berdasarkan proportionate random sampling.
2. Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin diklasifikasikan seperti
yang ada dalam tabel berikut ini:
Tabel V.2
Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase
Laki-laki 30 60 %
Perempuan 20 40 %
Total 50 100 %
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Berdasarkan Tabel V.2 dapat disimpulkan bahwa karyawan di PT. Bank
Mandiri Tbk berjenis kelamin laki-laki sebesar 60%, dan berjenis kelamin
perempuan 40%.
3. Usia
Karakteristik responden berdasarkan usia, diklasifikasikan seperti yang ada
dalam tabel berikut ini:
Tabel V.3
Karakteristik Responden berdasarkan Usia
Usia Jumlah Responden Persentase
17-25 tahun 15 30%
26-35 tahun 24 48%
36-45 ahun 8 16%
≥ 46 tahun 3 6%
Total 50 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016
Berdasarkan Tabel V.3 dapat disimpulkan bahwa responden berusia antara
17-25 tahun 30%, responden berusia antara 26-35 tahun 48%, responden
berusia antara 36-45 tahun 16%, dan yang berusia ≥46 tahun 6%.
4. Pendidikan Terakhir
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir diklasifikasikan
seperti yang ada dalam tabel berikut ini:
Tabel V.4
Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir Jumlah (orang) Persentase
SLTA 2 4%
Diploma 6 12%
Sarjana 42 84%
Total 50 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016
Berdasarkan Tabel V.4 dapat disimpulkan bahwa karyawan tetap di Bank
Mandiri terbanyak berdasarkan pada pendidikan terakhir Sarjana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
B. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Dalam uji validitas ini, kriteria suatu nilai dikatakan valid jika nilai
tersebut > dari rtabel. Setiap item pernyataan dapat dikatakan valid jika
lebih besar dari 0,2732. Hasil uji validitas data pada penelitian ini, yaitu :
Tabel V.5
Hasil Uji Validitas
Variabel Butir rhitung rtabel Ket
Motivasi Kerja (𝑋1) 1 ,354* 0,2732 VALID
2 ,296* 0,2732 VALID
3 ,637** 0,2732 VALID
4 ,514** 0,2732 VALID
5 ,350* 0,2732 VALID
Stres Kerja (𝑋2) 1 ,505** 0,2732 VALID
2 ,562** 0,2732 VALID
3 ,563** 0,2732 VALID
4 ,410** 0,2732 VALID
5 ,697** 0,2732 VALID
Kompensasi(𝑋3) 1 ,711** 0,2732 VALID
2 ,360* 0,2732 VALID
3 ,592** 0,2732 VALID
4 ,683** 0,2732 VALID
5 ,526** 0,2732 VALID
Gaya Kepemimpinan (𝑋4) 1 ,822** 0,2732 VALID
2 ,737** 0,2732 VALID
3 ,746** 0,2732 VALID
4 ,598** 0,2732 VALID
5 ,498** 0,2732 VALID
Kinerja Karyawan (Y) 1 ,646** 0,2732 VALID
2 ,521** 0,2732 VALID
3 ,667** 0,2732 VALID
4 ,370** 0,2732 VALID
5 ,465** 0,2732 VALID
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Berdasarkan Tabel V.5 di atas menggambarkan perbandingan antara rhitung
dan rtabel masing-masing butir pernyataan pada variabel motivasi kerja,
stres kerja, kompensasi, gaya kepemimpinan dan kinerja kerja. Hasil
sehingga butir pernyataan dikatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan Croncbach’s
Alpha dengan bantuan program aplikasi SPSS. Suatu variabel dikatakan
reliabel jika nilai Croncbach’s Alpha ≥ 0,60. Program aplikasi yang
digunakan dalam uji reliabilitas ini adalah SPSS 17.0. Hasil uji reliabilitas
data pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel V.6
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha Status
Motivasi Kerja (X1) 0,613 Reliabel
Stres Kerja (X2) 0,665 Reliabel
Kompensasi (X3) 0,736 Reliabel
Gaya Kepemimpinan (X4) 0,713 Reliabel
Kinerja (Y) 0,701 Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2017
Berdasarkan Tabel V.6 dapat diketahui bahwa nilai motivasi kerja sebesar
0,613, stres kerja sebesar 0,665, kompensasi sebesar 0,736 gaya
kepemimpinan sebesar 0,713 dan kinerja karyawan sebesar 0,701. Karena
nilai cronch alpha berada di atas 0,60, maka dapat disimpulkan bahwa alat
ukur tersebut dinyatakan reliabel.
C. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menjawab hipotesis apakah
motivasi kerja, stres kerja, kompensasi, gaya kepemimpinan secara bersama-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
sama dan parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil analisis
regresi linier berganda pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel V.7
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 9,542 3,469 2,751 ,009
Motivasi Kerja ,250 ,123 ,267 2,038 ,047
Stres Kerja ,030 ,107 ,039 ,281 ,780
Kompensasi ,285 ,101 ,392 2,824 ,007
Gaya Kepemimpnan -,044 ,083 -,068 -,530 ,599
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2017
Dari hasil perhitungan Tabel V.7 diperoleh nilai konstanta sebesar 9,542,
koefisien motivasi kerja sebesar 0,250, koefisien stres kerja sebesar 0,030,
koefisien kompensasi sebesar 0,285 dan koefisien gaya kepemimpinan
sebesar -0,044. Maka persamaan regresi dapat dirumuskan sebagai berikut :
Y = 9,542 + 0,250𝑋1 + 0,030𝑋2 + 0,285𝑋3 - 0,044𝑋4
Dimana : Y = Kinerja Karyawan
𝑋1 = Motivasi Kerja
𝑋2 = Stres Kerja
𝑋3 = Kompensasi
𝑋4 = Gaya Kepemimpinan
D. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Metode yang digunakan untuk uji normalitas adalah dengan Kolmogorov-
Smirnov. Berdasarkan analisis data dengan bantuan program komputer
yaitu SPSS 17.0. dapat diketahui nilai signifikansi menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
normalitas data. Kriteria yang digunakan yaitu data dikatakan
berdistribusi normal jika harga koefisien Asymp.Sig pada output
Kolmogorov-Smirnov test > dari alpha yang ditentukan yaitu 5% (0,05).
Tabel V.8
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 50
Normal Parametersa,,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1,21650239
Most Extreme Differences Absolute ,099
Positive ,066
Negative -,099
Kolmogorov-Smirnov Z ,700
Asymp. Sig. (2-tailed) ,711
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2017
Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel V.8 hasil pengujian One Sample
Kolmogorov-Smirnov Test menghasilkan asymptotic significance ≥ 0,05
(0,711 > 0,05). Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa model regresi telah memenuhi asumsi kenormalan.
2. Uji Multikolinieritas
Tabel V.9
Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2017
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Motivasi Kerja .914 1.094
Stres Kerja .831 1.203
Kompensasi .816 1.226
Gaya Kepemimpnan .946 1.057
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah dalam model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi
yang baik adalah non multikolinier. Analisis ini ditentukan oleh besarnya
nilai VIF (Varians Inflation Factor) dan Tolerance. Pedoman suatu model
regresi yang bebas multikolinieritas adalah mempunyai nilai VIF yang
tidak lebih dari 10 dan mempunyai angka tolerance tidak kurang dari 0,1.
Berdasarkan hasil pengolahan, dapat diketahui bahwa besarnya nilai VIF
(Varians Inflation Factor) dari masing-masing variabel independen
memiliki nilai VIF tidak lebih dari 10 dan tolerance tidak kurang dari 0,1.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen tidak
terdapat adanya multikolinieritas.
3. Uji Heteroskedastisitas
Gambar V.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dari hasil grafik diatas menunjukkan bahwa titik-titik pada grafik
Scatterplot menyebar secara acak, baik di bagian atas angka nol ataupun di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
bagian bawah angka nol dari sumbu vertikal atau sumbu Y, maka hal
tersebut dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas atau disebut
homokedastisitas. Dilihat dari Gambar V.1 Grafik Scatterplot, titik-titik
yang menyebar secara acak, maka dapat dikatakan bahwa pada uji ini tidak
terjadi heteroskedastisistas.
E. Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikan pengaruh variabel-
variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel
dependen. Dilakukan dengan menggunakan uji F yaitu dengan cara
membandingkan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan nilai signifikannya. Hasil Uji F
data pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel V.10
Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 29.986 4 7.496 4.652 .003b
Residual 72.514 45 1.611
Total 102.500 49
a. Predictors: (Constant), Gaya Kpemimpnan, Kompensasi, Motivasi, Stres
b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2017
1. Menentukan rumusan hipotesis
𝐻0 : b1=b2=b3=b4=0, artinya motivasi kerja, stres kerja, kompensasi dan
gaya kepemimpinan secara bersama-sama tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
𝐻𝑎 : tidak semua b=0, artinya motivasi kerja, stres kerja, kompensasi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
gaya kepemimpinan secara bersama-sama
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
2. Menentukan tingkat signifikan
Taraf signifikasi menggunakan 0,05
3. Menentukan nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 4,652 (lihat pada tabel V.10) 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dapat dicari pada tabel statistik
pada signifikansi 0,05 df1= k-1 atau 4 – 1 = 3, dan df2= n-k atau 50 – 4 =
46. Didapat 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 adalah 4,05
4. Pengambilan keputusan
𝐻0 diterima, jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
𝐻0 ditolak, jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
5. Kesimpulan
Dilihat dari tabel V.10 diatas diperoleh nilai sig. = 0,003 dengan nilai
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 4,652 dengan nilai df 46 maka Ftabel = 4.05. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa F hitung (4,652 > Ftabel (4.05) jadi hipotesis nol
ditolak. Artinya motivasi kerja, stres kerja, kompensasi dan gaya
kepemimpinan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
F. Uji t
Uji t dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh variabel-variabel bebas
(motivasi kerja, stres kerja, kompensasi dan gaya kepemimpinan) terhadap
variabel terikat (kinerja karyawan) secara parsial. Hasil Uji t data pada
penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel V.11
Hasil Uji t
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2017
1. Variabel Motivasi Kerja (𝑋1)
a. Menentukan hipotesis
𝐻0: b1 = 0, artinya motivasi kerja secara parsial tidak berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan
𝐻𝑎: b1 ≠ 0, artinya motivasi kerja secara parsial berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan
b. 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = t(a) ; (n-k-1) atau 50-4-1=45
k = jumlah variabel dependen
n = jumlah sampel
c. 𝐻0 diterima, jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada sig > 0,05
𝐻0 ditolak, jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada sig ≤ 0,05
d. Kesimpulan, Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
variabel motivasi kerja sebesar 2,038 > 2,014 dengan nilai sig. < 0,05
(0,047 < 0,05). Jika dilihat dari output tersebut, dapat disimpulkan
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.542 3.469 2.751 .009
Motivasi Kerja .250 .123 .267 2.038 .047
Stres Kerja .030 .107 .039 .281 .780
Kompensasi .285 .101 .392 2.824 .007
Gaya Kpemimpnan -.044 .083 -.068 -.530 .599
a. Dependent Variable: Kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
bahwa motivasi kerja secara parsial berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan.
2. Variabel Stres Kerja (𝑋2)
a. Menentukan Hipotesis
𝐻0 : b1 = 0, artinya stres kerja secara parsial tidak berpengaruh negatif
terhadap kinerja karyawan
𝐻𝑎 : b1 ≠ 0, artinya stres kerja secara parsial berpengaruh negatif
terhadap kinerja karyawan
b. 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = t(a); (n-k-1) atau 50-4-1=45
k = jumlah variabel dependen
n = jumlah sampel
c. 𝐻0 diterima, jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada sig > 0,05
𝐻0 ditolak, jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada sig ≤ 0,05
d. Kesimpulan, Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
variabel stres kerja sebesar 0,281 < 2,014 dengan nilai sig. ≥ 0,05
(0,781 > 0,05). Jika dilihat dari output tersebut, dapat disimpulkan
bahwa stres kerja secara parsial tidak berpengaruh negatif terhadap
kinerja karyawan.
3. Variabel Kompensasi (𝑋3)
a. Menentukan Hipotesis
𝐻0 : b1 = 0, artinya kompensasi secara parsial tidak berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
𝐻𝑎 : b1 ≠ 0, artinya kompensasi secara parsial berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan
b. 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = t(a); (n-k-1) atau 50-4-1=45
k = jumlah variabel dependen
n = jumlah sampel
c. 𝐻0 diterima, jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada sig > 0,05
𝐻0 ditolak, jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada sig ≤ 0,05
d. Kesimpulan, Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
variabel kompensasi sebesar 2,824 > 2,014 dengan nilai sig. < 0,05
(0,007 < 0,05). Jika dilihat dari output tersebut, dapat disimpulkan
bahwa kompensasi secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan.
4. Variabel Gaya Kepemimpinan (𝑋4)
a. Menentukan Hipotesis
𝐻0 : b1 = 0, artinya gaya kepemimpinan secara parsial tidak
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
𝐻𝑎 : b1 ≠ 0, artinya gaya kepemimpinan secara parsial berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan
b. 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = t(a); (n-k-1) atau 50-4-1=45
k = jumlah variabel dependen
n = jumlah sampel
c. 𝐻0 diterima, jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada sig > 0,05
𝐻0 ditolak, jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada sig ≤ 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
d. Kesimpulan, Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
variabel gaya kepemimpinan sebesar -0,530 < 2,014 dengan nilai sig. ≥
0,05 (0,599 > 0,05). Jika dilihat dari output tersebut, dapat disimpulkan
bahwa gaya kepemimpinan secara parsial tidak berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan.
G. Koefisien Determinasi (𝑹𝟐)
Koefisien determinasi (𝑅2) dari hasil regresi berganda menunjukkan seberapa
besar variabel dependen dipengaruhi oleh variabel independen. Hasil uji
koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel V.12
Hasil Uji Koefisien Derterminasi (𝑹𝟐) Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .541a .293 .230 1.26942
a. Predictors: (Constant), Gaya Kpemimpnan, Kompensasi, Motivasi, Stres
b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2017
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh koefisien determinasi (R2 ) sebesar 0,293
atau (29,3%). Hal ini menunjukkan bahwa 29,3% variasi pada kinerja
karyawan mampu diterangkan oleh variabel motivasi kerja, stres kerja,
kompensasi dan gaya kepemimpinan, sedangkan 70,3% diterangkan oleh
variabel lain di luar model.
H. Pembahasan
Berdasarkan hasil olah data, pengaruh variabel motivasi kerja, stres
kerja, kompensasi dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
diuji melalui uji F dan uji t. Melalui uji F dapat diketahui bahwa variabel-
variabel independen (motivasi kerja, stres kerja, kompensasi dan gaya
kepemimpinan) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel
dependennya (kinerja karyawan). Hal ini dapat ditunjukkan melalui hasil uji
F dengan Fhitung (4,652) > Ftabel (4,05). Hal tersebut membuktikan bahwa
motivasi kerja, stres kerja, kompensasi dan gaya kepemimpinan secara
bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Bank Mandiri
(PERSERO) Tbk, area Bandar Lampung, sedangkan melalui uji t diketahui
bahwa ada beberapa variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh di PT. Bank Mandiri
(PERSERO) Tbk, area Bandar Lampung, menunjukkan bahwa motivasi kerja
secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hal ini
diketahui dalam perhitungan uji t dimana nilai thitung 2,038 > ttabel 2,014 dengan
nilai sig. < 0,05 (0,047 < 0,05). Hal tersebut menjelaskan bahwa bila motivasi
karyawan semakin tinggi maka kinerja karyawan juga akan semakin tinggi.
Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis di PT Bank Mandiri
(PERSERO) Tbk, area Bandar Lampung, menunjukkan bahwa stres kerja
secara parsial tidak berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan, hal ini
diketahui dalam perhitungan uji t dimana nilai thitung 0,281 < ttabel 2,014,
dengan nilai sig. > 0,05 (0,781 > 0,05). Hal tersebut menjelaskan bahwa
seberapa pun tingkat stres kerja tidak akan berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh di PT. Bank Mandiri
(PERSERO) Tbk, area Bandar Lampung, menunjukkan bahwa kompensasi
secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, hal ini
diketahui dalam perhitungan uji t dimana nilai thitung 2,824 > ttabel 2,014,
dengan nilai sig. < 0,05 (0,007 < 0,05). Hal tersebut menjelaskan bahwa
semakin wajar dan adil kompensasi yang diberikan kepada karyawan maka
semakin tinggi kinerja karyawan.
Hasil penelitian yang telah penulis lakukan juga mendukung hasil
penelitian sebelumnya dari Rifki Afrizal dalam jurnalnya yang berjudul
“Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Kompensasi
terhadap Kinerja Karyawan PT Nindya Karya Persero”. Penelitian tersebut
bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan, lingkungan
kerja, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan PT Nindya Karya (Persero)
secara simultan dan parsial. Salah satu hasil penelitian yang mendukung
penelitian ini yaitu bahwa kompensasi berpengaruh signifikan baik secara
parsial terhadap kinerja karyawan PT Nindya Karya (Persero).
Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis di PT. Bank Mandiri
(PERSERO) Tbk, area Bandar Lampung, menunjukkan bahwa gaya
kepemimpinan secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan, hal ini diketahui dalam perhitungan uji t dimana nilai thitung -0,530
< ttabel 2,014, dengan nilai sig. > 0,05 (0,599 > 0,05). Hal tersebut
menjelaskan bahwa perusahaan berorientasi pada tugas atau karyawan
sehingga tidak berpengaruh terhadap kinerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya dari Gede
Prawira Utama Putra dan Made Subudi dalam jurnalnya yang berjudul
“Disiplin Kerja, Gaya Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja
Karyawan pada Hotel Matahari Terbit Bali Tanjung Benoa - Nusa Dua”
Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja,
gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan baik
secara simultan maupun parsial, dan untuk mengetahui variabel yang
berpengaruh paling dominan terhadap kinerja karyawan pada hotel matahari
terbit bali. Salah satu hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya
kepemimpinan berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan.
Variabel gaya kepemimpinan menjadi variabel yang berpengaruh paling
dominan terhadap kinerja karyawan karena berdasarkan perhitungan analisis
standardized coefficients beta memiliki nilai terbesar.
Dalam penelitian ini, diperoleh koefisien determinasi adjusted R2
sebesar 0,293 atau (29,3%). Hal ini menunjukkan bahwa 29,3% variasi pada
kinerja karyawan mampu diterangkan oleh variabel motivasi kerja, stres
kerja, kompensasi dan gaya kepemimpinan, sedangkan 70.3% diterangkan
oleh variabel lain di luar model.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan pengujian hipotesis yang telah
dilakukan mengenai pengaruh motivasi kerja (X1), stres kerja (X2),
kompensasi (X3), dan gaya kepemipinan (X4) terhadap kinerja karyawan
(Y) maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Responden sebagian besar laki-laki yaitu sebesar 60%, dengan
terbanyak pada usia 26-35 tahun yaitu sebanyak 48% dan pendidikan
terakhir sebagian besar Sarjana yaitu sebesar 84%.
2. Hasil uji F menunjukkan bahwa motivasi kerja (X1), stres kerja (X2),
kompensasi (X3), dan gaya kepemimpinan (X4) secara bersama-sama
berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dengan Fhitung sebesar 4,652
pada tingkat signifikansi 0,003. Besarnya pengaruh keempat variabel
independen tersebut sebesar 0,293 atau 29,3% yang berarti pengaruh
keempat variable yaitu motivasi kerja, stres kerja, kompensasi dan
gaya kepemimpinan tidak terlalu kuat terhadap kinerja karyawan.
Hal ini menunjukkan motivasi kerja, stres kerja, kompensasi dan
gaya kepemimpinan tidak terlalu berpengaruh terhadap tinggi
rendahnya kinerja karyawan PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk,
area Bandar Lampung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
3. Secara parsial variabel yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan
yaitu motivasi kerja dan kompensasi. Hal ini dapat ditunjukkan
melalui hasil uji t yaitu koefisien thitung lebih besar dari ttabel.,
sedangkan stres kerja dan gaya kepemimpinan tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan karena hasil uji t, yaitu koefisien thitung
lebih kecil dari ttabel.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, saran-saran yang
dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu:
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan. Maka saran dari penulis adalah
perusahaan untuk lebih melihat kesesuaian antara gaji dan beban
pekerjaan yang akan diberikan kepada karyawan.
2. Pada penelitian ini diketahui bahwa hasil koefisien determinasi (R2 )
pada keempat variabel independen adalah sebesar 0,293 atau 29,3%
sedangkan 70,3% dipengaruhi oleh variabel lain. Maka peneliti
selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel lain yang diduga
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
C. Keterbatasan
Penyebaran kuesioner tidak berdasarkan proportionate random sampling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
DAFTAR REFERENSI
Afrizal, Rifki. 2012. “Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan
Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT Nindya Karya Persero,” Journal of
Consumer Research, 1-14.
Amir, Mohammad Faisal. 2015. Memahami Evaluasi Kinerja Karyawan (Konsep dan
Penilaian Kinerja di Perusahaan). Jakarta: Mitra Wacana Media.
Amirullah. 2015. Pengantar Manajemen (Fungsi-Proses-Pengendalian). Jakarta: Mitra
Wacana Media.
Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia (Pengadaan,
Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai),
ed. Yovita Hardiwati. Jakarta: PT Grasindo.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,
ed. Sandiasih, Susan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
..2005. Evaluasi Kinerja SDM, ed. Herlina, Rose. Bandung: PT.
Refika Aditama.
Mangkuprawira, Sjahfri dan Aida Vitayala Hubeis. 2007. Manajemen Mutu Sumber
Daya Manusia, ed. Akhria. Bogor: Ghalia Indonesia.
Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian Kuantiatif (Analisis Isi dan Analisis Data
Sekunder), ed. Santi Pratiwi Tri Utami. Edisi Revisi 2. Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada.
______________ . 2014. Komunikasi Bisnis Praktis. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Marwansyah. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Bandung:
Alfabeta.
Moorhead, Gregory dan Ricky W. Griffin. 2013 (terj. Angelica, Diana). Perilaku
Organisasi: Manajemen Sumber Daya Manusia dan Organisasi. Edisi 9.
Jakarta: Salemba Empat.
Nurhendar, Siti. “Pengaruh Stres Kerja dan Semangat Kerja terhadap Kinerja
Karyawan,” Journal of Consumer Research, 1-18.
Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS untuk Data dan Uji Statistik. Jakarta:
Mediakom.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Putra, Gede Prawira Utama dan Made Subudi. “Pengaruh Disiplin Kerja, Gaya
Kepemimpin, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Hotel
Matahari Terbit Bali Tanjung Benoa-Nusa Dua,” Journal of Consumer
Research, 802-814.
Sofyandi, Herman. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suwatno dan Donni Juni Priansa. 2011. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan
Bisinis. Bandung: Alfabeta.
Umar, Husein. 2005. Metodologi Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:
Rajagrafindo Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
LAMPIRAN 1
SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
KUESIONER
Yogyakarta, 27 Maret 2017
Hal : Kuesioner Penelitian
Lamp : 1 berkas
Kepada
Yth. Karyawan Tetap PT. Bank Mandiri (PERSERO) Tbk.
Dengan ini saya Lutgardis Trieuge Kusumawardhani, adalah mahasiswa
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen
yang saat ini sedang menyusun skripsi tentang “Pengaruh Motivasi Kerja, Stres
Kerja, Kompensasi, dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan”.
Untuk keberhasilan penelitian ini, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk
mengisi daftar pernyataan yang ada sesuai dengan keadaan sebenarnya. Isi dari
kuesioner ini hanya digunakan untuk kepentingan penulisan skripsi, tidak
berpengaruh pada pekerjaan Bapak/Ibu.
Atas kesediaan dan bantuan Bapak/Ibu dalam pengisian angket penelitian, saya
ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Lutgardis Trieuge Kusumawardhani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN 2
LEMBAR KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
ANGKET PENELITIAN
PENGARUH MOTIVASI KERJA, STRES KERJA,
KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO)
TBK. AREA BANDAR LAMPUNG.
Studi Kasus pada Karyawan Tetap PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Area Bandar Lampung
Responden yang terhormat,
Saya adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Fakultas
Ekonomi Prodi Manajemen akan melakukan penelitian tentang
“Pengaruh Motivasi Kerja, Stres Kerja, Kompensasi dan Gaya
Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan”. Dalam rangka
penelitian ini, saya mohon kerjasama Bapak/Ibu untuk mengisi
angket penelitian ini. Isian Bapak/Ibu yang sesuai dengan keadaan
sebenarnya akan membantu dan bermanfaat bagi penelitian. Atas
waktu dan perhatian yang Bapak/Ibu berikan untuk mengisi angket
penelitian, saya ycapkan terima kasih.
Peniliti
Lutgardis Trieuge Kusumawardhani
A. Identitas Responden
Berilah tanggapan dengan mengisi titik-titik atau
memberikan tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang
sesuai dengan keadaan Bapak/Ibu.
1. Nama : ............................................................
2. Divisi : ............................................................
3. Jenis Kelamin : ⬜ Pria ⬜ Wanita
4. Usia : ⬜ 17-25
⬜ 26-35
⬜ 36-45
⬜ ≥ 46
5. Pendidikan : ⬜ SLTA
: ⬜ Diploma
: ⬜ Sarjana
: ⬜ Lain-lain : .....................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
B. Kuesioner
Berilah tanda silang (x) pada salah satu alternatif jawaban
yang dianggap penting dan sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
Kriteria jawaban sebagai berikut :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Angket Penelitian
1. Saya mampu memberikan ide-ide untuk kemajuan
perusahaan.
SS S N TS STS
2. Saya memiliki kemampuan untuk bekerja lebih baik.
SS S N TS STS
3. Saya tidak pernah menunda-nunda pekerjaan yang telah
diberikan kepada saya.
SS S N TS STS
4. Saya memiliki keinginan untuk memiliki jabatan yang
lebih tinggi.
SS S N TS STS
5. Saya sangat bersahabat dengan pemimpin dan rekan
kerja lainnya.
SS S N TS STS
6. Tugas dan pekerjaan saya tidak membebani dan tidak
bertentangan dengan nilai hidup saya.
SS S N TS STS
7. Saya tidak merasa tertekan dalam melaksanakan
pekerjaan sehari-hari.
SS S N TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
8. Saya tidak merasa cemas, khawatir dan putus asa dalam
menghadapi pekerjaan.
SS S N TS STS
9. Tuntutan tugas yang terlalu berat tidak membuat saya
frustasi.
SS S N TS STS
10. Saya tidak mudah marah dalam menghadapi situasi
pekerjaan sehari-hari.
SS S N TS STS
11. Saya memperoleh gaji yang dapat memenuhi kebutuhan
saya.
SS S N TS STS
12. Perusahaan bersikap adil dengan memberikan gaji pokok
dalam jumlah yang sesuai dengan standart yang berlaku
di daerah saya.
SS S N TS STS
13. Pembayaran gaji yang saya terima selama ini sudah
melalui kesepakatan bersama dengan perusahaan tempat
saya bekerja.
SS S N TS STS
14. Gaji yang saya terima sesuai dengan pekerjaan yang saya
kerjakan.
SS S N TS STS
15. Saya merasa puas dengan gaji yang saya terima.
SS S N TS STS
16. Pemimpin memberikan bimbingan dan arahan atas apa
yang dilakukan karyawan agar dapat melaksanakan
pekerjaan tersebut dengan baik.
SS S N TS STS
17. Pemimpin dapat menciptakan suasana kerja yang
kondusif dan memberikan kebebasan bagi karyawan
untuk memberikan pendapat.
SS S N TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
18. Pemimpin selau memberikan pengarahan dan informasi
yang jelas mengenai pekerjaan saya.
SS S N TS STS
19. Pemimpin meminta pendapat kepada bawahannya dalam
pengambilan keputusan yang berhubungan dengan tugas-
tugas yang harus dikerjakan bawahannya.
SS S N TS STS
20. Pemimpin selalu peduli apabila karyawannya mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan tugas.
SS S N TS STS
21. Saya dapat menyelesaikan tugas yang telah menjadi
tanggung jawab saya dengan hasil yang memuaskan.
SS S N TS STS
22. Saya tidak senang menunda pekerjaan yang seharusnya
selesai pada saat itu juga.
SS S N TS STS
23. Saya dapat menyelesaikan pekerjaan, sudah sesuai
dengan standart kualitas yang ditetapkan.
SS S N TS STS
24. Saya dapat bekerja dengan baik saat bekerja dalam tim.
SS S N TS STS
25. Saya dapat memenuhi target pekerjaan sesuai dengan
waktu yang ditentukan sebelumnya.
SS S N TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
LAMPIRAN 3
KARAKTERISTIK RESPONDEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
A. Karakteristik Responden
RESPONDEN JENIS
KELAMIN USIA
PENDIDIKAN
TERAKHIR
1 Pria 26-35 tahun Sarjana
2 Pria 36-45 tahun Sarjana
3 Pria 26-35 tahun Sarjana
4 Pria 26-35 tahun Sarjana
5 Wanita 26-35 tahun Diploma
6 Pria 26-35 tahun Diploma
7 Wanita 26-35 tahun Sarjana
8 Wanita 17-25 tahun Sarjana
9 Pria 26-35 tahun Sarjana
10 Wanita 36-45 tahun Sarjana
11 Wanita ≥46 tahun Sarjana
12 Pria 26-35 tahun Sarjana
13 Pria 26-35 tahun Sarjana
14 Wanita 36-45 tahun Sarjana
15 Pria 26-35 tahun Sarjana
16 Pria 26-35 tahun Sarjana
17 Pria 26-35 tahun Sarjana
18 Wanita 36-45 tahun Sarjana
19 Pria 26-35 tahun Sarjana
20 Pria 17-25 tahun SLTA
21 Pria 17-25 tahun Sarjana
22 Pria 36-45 tahun SLTA
23 Pria 36-45 tahun Sarjana
24 Wanita 26-35 tahun Sarjana
25 Pria 36-45 tahun Diploma
26 Wanita 26-35 tahun Sarjana
27 Wanita 17-25 tahun Sarjana
28 Pria 17-25 tahun Sarjana
29 Pria 26-35 tahun Sarjana
30 Pria 17-25 tahun Sarjana
31 Wanita 17-25 tahun Sarjana
32 Pria 26-35 tahun Sarjana
33 Pria 36-45 tahun Diploma
34 Pria 17-25 tahun Sarjana
35 Pria 17-25 tahun Sarjana
36 Wanita 17-25 tahun Sarjana
37 Wanita ≥46 tahun Diploma
38 Wanita 26-35 tahun Sarjana
39 Pria 26-35 tahun Sarjana
40 Wanita 26-35 tahun Sarjana
41 Pria 17-25 tahun Sarjana
42 Pria 26-35 tahun Sarjana
43 Pria 26-35 tahun Sarjana
44 Pria 26-35 tahun Sarjana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
45 Wanita 17-25 tahun Sarjana
46 Wanita ≥46 tahun Diploma
47 Wanita 17-25 tahun Sarjana
48 Wanita 17-25 tahun Sarjana
49 Pria 26-35 tahun Sarjana
50 Wanita 17-25 tahun Sarjana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
LAMPIRAN 4
DATA HASIL JAWABAN KUESIONER 50
RESPONDEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
B. Data Hasil Jawaban Kuesioner
1. Motivasi Kerja (X1)
Responden K1 K2 K3 K4 K5 Total K Rata-rata
1 4 4 5 4 4 21 4,2
2 5 5 5 4 5 24 4,8
3 5 4 4 4 4 21 4,2
4 4 4 5 4 4 21 4,2
5 4 4 4 4 4 20 4
6 4 5 3 5 4 21 4,2
7 4 4 4 4 2 18 3,6
8 4 4 3 4 3 18 3,6
9 5 4 5 4 4 22 4,4
10 4 3 3 4 4 18 3,6
11 5 4 4 5 4 22 4,4
12 4 4 4 4 4 20 4
13 4 4 4 4 4 20 4
14 5 5 2 4 3 19 3,8
15 4 4 3 4 4 19 3,8
16 4 4 4 4 4 20 4
17 4 4 4 4 4 20 4
18 4 4 4 4 4 20 4
19 4 4 4 5 4 21 4,2
20 5 3 3 2 4 17 3,4
21 5 4 5 4 2 20 4
22 4 4 3 4 4 19 3,8
23 4 4 4 4 5 21 4,2
24 4 4 5 4 4 21 4,2
25 5 4 4 2 4 19 3,8
26 5 4 5 4 5 23 4,6
27 4 3 5 4 4 20 4
28 5 4 4 4 3 20 4
29 5 4 4 4 3 20 4
30 5 4 5 2 4 20 4
31 4 4 3 4 4 19 3,8
32 5 4 4 5 5 23 4,6
33 5 5 4 4 4 22 4,4
34 4 5 5 3 4 21 4,2
35 5 4 4 4 4 21 4,2
36 4 4 5 4 3 20 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
37 4 3 2 4 4 17 3,4
38 4 3 5 4 4 20 4
39 4 5 2 2 5 18 3,6
40 5 5 2 5 3 20 4
41 4 4 4 4 5 21 4,2
42 4 4 4 4 4 20 4
43 4 4 3 3 5 19 3,8
44 5 3 5 4 4 21 4,2
45 4 3 5 4 4 20 4
46 4 4 4 4 4 20 4
47 4 4 3 2 4 17 3,4
48 3 4 4 4 5 20 4
49 4 4 5 4 5 22 4,4
50 5 4 5 5 4 23 4,6
Total 217 200 199 194 199
Rata-rata 4,34 4,00 3,98 3,88 3,98 4,3
2. Stres Kerja (X2)
Responden K1 K2 K3 K4 K5 Total K Rata-rata
1 5 5 5 3 4 22 4,4
2 2 5 5 4 4 20 4
3 3 3 4 4 4 18 3,6
4 5 5 5 3 4 22 4,4
5 5 4 4 4 4 21 4,2
6 5 5 2 1 3 16 3,2
7 4 4 4 2 4 18 3,6
8 3 4 4 4 4 19 3,8
9 5 5 4 3 5 22 4,4
10 4 4 4 3 4 19 3,8
11 5 5 4 3 4 21 4,2
12 4 4 4 4 4 20 4
13 4 4 4 4 4 20 4
14 4 4 4 3 4 19 3,8
15 4 5 4 4 4 21 4,2
16 4 4 4 4 4 20 4
17 4 4 4 4 4 20 4
18 4 4 4 4 4 20 4
19 4 5 4 4 4 21 4,2
20 4 4 4 4 3 19 3,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
21 4 5 4 3 4 20 4
22 4 4 4 2 3 17 3,4
23 4 4 4 2 4 18 3,6
24 2 3 4 2 3 14 2,8
25 4 4 4 4 4 20 4
26 4 4 5 2 4 19 3,8
27 4 5 4 2 3 18 3,6
28 4 4 4 2 3 17 3,4
29 4 4 4 2 3 17 3,4
30 4 5 4 4 3 20 4
31 4 5 3 2 3 17 3,4
32 5 5 3 2 3 18 3,6
33 4 4 3 4 3 18 3,6
34 4 5 4 2 4 19 3,8
35 5 5 4 4 5 23 4,6
36 4 5 4 2 4 19 3,8
37 4 3 2 4 4 17 3,4
38 5 3 4 3 3 18 3,6
39 4 4 4 4 4 20 4
40 5 5 5 2 4 21 4,2
41 4 4 4 4 3 19 3,8
42 3 4 3 3 3 16 3,2
43 5 4 4 3 5 21 4,2
44 4 3 3 3 4 17 3,4
45 3 2 3 4 3 15 3
46 4 4 4 3 4 19 3,8
47 4 4 4 2 4 18 3,6
48 4 4 4 4 4 20 4
49 4 4 3 4 4 19 3,8
50 5 4 4 2 4 19 3,8
Total 204 210 194 155 188
Rata-rata 4,08 4,2 3,88 3,1 3,76 3,8
3. Kompensasi (X3)
Responden K1 K2 K3 K4 K5 Total K Rata-rata
1 3 5 5 3 3 19 3,8
2 5 5 4 4 5 23 4,6
3 4 4 4 4 4 20 4
4 3 5 5 3 3 19 3,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
5 3 4 4 4 4 19 3,8
6 3 5 4 2 4 18 3,6
7 4 4 2 2 4 16 3,2
8 4 4 3 3 4 18 3,6
9 5 5 5 3 5 23 4,6
10 5 5 4 3 4 21 4,2
11 3 4 4 4 4 19 3,8
12 4 4 4 4 4 20 4
13 2 5 4 3 4 18 3,6
14 2 4 4 3 3 16 3,2
15 3 5 4 3 5 20 4
16 4 4 4 4 4 20 4
17 4 4 4 4 4 20 4
18 4 4 4 4 4 20 4
19 4 5 4 4 4 21 4,2
20 2 5 3 3 4 17 3,4
21 4 5 4 4 4 21 4,2
22 3 4 4 3 4 18 3,6
23 3 5 4 4 3 19 3,8
24 2 4 3 3 4 16 3,2
25 2 5 4 3 4 18 3,6
26 2 5 4 4 2 17 3,4
27 3 5 4 2 3 17 3,4
28 3 5 4 4 4 20 4
29 3 5 4 4 4 20 4
30 4 5 5 5 4 23 4,6
31 3 5 4 4 3 19 3,8
32 4 5 4 4 3 20 4
33 4 4 4 3 3 18 3,6
34 4 4 5 5 5 23 4,6
35 4 5 4 3 4 20 4
36 4 5 4 4 4 21 4,2
37 4 5 3 3 4 19 3,8
38 4 5 4 3 4 20 4
39 4 4 4 4 4 20 4
40 4 5 5 4 4 22 4,4
41 5 5 4 5 4 23 4,6
42 3 4 4 3 4 18 3,6
43 5 5 4 5 5 24 4,8
44 5 5 5 4 4 23 4,6
45 4 3 3 3 4 17 3,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
46 4 4 4 3 4 19 3,8
47 4 5 4 3 3 19 3,8
48 4 5 4 3 3 19 3,8
49 4 5 4 3 3 19 3,8
50 4 4 4 4 2 18 3,6
Total 181 230 200 176 190
Rata-rata 3,62 4,6 4 3,52 3,8 3,9
4. Gaya Kepemimpinan (X4)
Responden K1 K2 K3 K4 K5 Total K Rata-rata
1 4 3 3 4 4 18 3,6
2 1 1 1 4 5 12 2,4
3 4 4 4 3 3 18 3,6
4 4 3 3 4 4 18 3,6
5 3 3 3 3 3 15 3
6 4 3 4 4 4 19 3,8
7 4 4 4 2 4 18 3,6
8 3 3 4 4 4 18 3,6
9 5 4 4 4 4 21 4,2
10 3 4 4 4 4 19 3,8
11 4 4 4 4 3 19 3,8
12 4 4 4 4 4 20 4
13 4 4 4 3 4 19 3,8
14 4 3 3 4 4 18 3,6
15 4 4 3 4 4 19 3,8
16 4 4 4 3 4 19 3,8
17 4 4 4 4 4 20 4
18 4 4 4 4 4 20 4
19 4 4 4 4 4 20 4
20 2 4 4 4 4 18 3,6
21 4 4 4 5 4 21 4,2
22 4 4 4 4 4 20 4
23 4 4 3 4 4 19 3,8
24 4 4 4 4 4 20 4
25 4 4 4 3 4 19 3,8
26 4 4 3 4 2 17 3,4
27 4 4 2 4 5 19 3,8
28 4 4 4 4 4 20 4
29 4 4 4 4 4 20 4
30 5 4 5 4 4 22 4,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
31 4 4 4 3 4 19 3,8
32 4 4 4 4 4 20 4
33 3 3 3 3 3 15 3
34 4 3 4 4 4 19 3,8
35 4 4 4 3 4 19 3,8
36 4 4 4 2 4 18 3,6
37 4 4 4 3 3 18 3,6
38 3 3 3 3 3 15 3
39 4 4 4 4 4 20 4
40 5 4 4 5 4 22 4,4
41 2 3 2 2 2 11 2,2
42 4 4 4 4 4 20 4
43 4 4 4 4 4 20 4
44 4 4 4 3 3 18 3,6
45 3 3 3 3 3 15 3
46 3 3 3 2 3 14 2,8
47 4 4 4 4 4 20 4
48 4 4 3 4 4 19 3,8
49 4 4 3 4 4 19 3,8
50 4 4 4 4 4 20 4
Total 189 185 181 182 189
Rata-rata 3,78 3,7 3,62 3,64 3,78 3,7
5. Kinerja Karyawan (Y)
Responden K1 K2 K3 K4 K5 Total K Rata-rata
1 5 4 4 3 4 20 4
2 5 5 5 5 4 24 4,8
3 4 4 4 4 4 20 4
4 5 4 4 3 4 20 4
5 5 3 4 4 5 21 4,2
6 2 4 4 4 4 18 3,6
7 4 4 4 4 4 20 4
8 4 4 4 4 4 20 4
9 4 4 5 5 4 22 4,4
10 4 4 4 4 3 19 3,8
11 3 4 4 4 4 19 3,8
12 4 4 4 4 4 20 4
13 4 3 4 4 4 19 3,8
14 4 3 4 3 3 17 3,4
15 5 4 4 4 4 21 4,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
16 4 4 4 4 4 20 4
17 4 4 4 4 4 20 4
18 4 4 4 4 4 20 4
19 4 5 2 4 4 19 3,8
20 3 3 3 4 3 16 3,2
21 5 4 5 4 4 22 4,4
22 3 4 4 4 4 19 3,8
23 5 4 4 3 4 20 4
24 4 4 4 4 3 19 3,8
25 4 3 4 4 4 19 3,8
26 4 4 4 4 4 20 4
27 5 4 5 4 2 20 4
28 5 4 4 4 4 21 4,2
29 5 4 4 4 4 21 4,2
30 5 4 5 4 4 22 4,4
31 3 4 4 4 4 19 3,8
32 3 4 4 4 4 19 3,8
33 4 4 4 4 5 21 4,2
34 4 4 3 4 3 18 3,6
35 5 4 4 4 4 21 4,2
36 5 5 5 4 4 23 4,6
37 4 4 4 4 4 20 4
38 4 3 4 5 5 21 4,2
39 4 4 4 4 4 20 4
40 4 4 4 4 3 19 3,8
41 4 4 4 4 3 19 3,8
42 4 4 4 4 4 20 4
43 4 4 4 4 4 20 4
44 5 4 5 4 4 22 4,4
45 4 3 4 4 3 18 3,6
46 4 4 4 4 4 20 4
47 4 3 3 4 4 18 3,6
48 4 3 4 4 4 19 3,8
49 4 3 4 4 4 19 3,8
50 4 4 4 4 5 21 4,2
Total 207 193 202 199 194
Rata-rata 4,14 3,86 4,04 3,98 3,88 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LAMPIRAN 5
t TABEL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
df 0.10 0.05 0.02 0.01
1 6.314 12.706 31.821 63.657
2 2.920 4.303 6.965 9.925
3 2.353 3.182 4.541 5.841
4 2.132 2.776 3.747 4.604
5 2.015 2.571 3.365 4.032
6 1.943 2.447 3.143 3.707
7 1.895 2.365 2.998 3.499
8 1.860 2.306 2.896 3.355
9 1.833 2.262 2.821 3.250
10 1.812 2.228 2.764 3.169
11 1.796 2.201 2.718 3.106
12 1.782 2.179 2.681 3.055
13 1.771 2.160 2.650 3.012
14 1.761 2.145 2.624 2.977
15 1.753 2.131 2.602 2.947
16 1.746 2.120 2.583 2.921
17 1.740 2.110 2.567 2.898
18 1.734 2.101 2.552 2.878
19 1.729 2.093 2.539 2.861
20 1.725 2.086 2.528 2.845
21 1.721 2.080 2.518 2.831
22 1.717 2.074 2.508 2.819
23 1.714 2.069 2.500 2.807
24 1.711 2.064 2.492 2.797
25 1.708 2.060 2.485 2.787
26 1.706 2.056 2.479 2.779
27 1.703 2.052 2.473 2.771
28 1.701 2.048 2.467 2.763
29 1.699 2.045 2.462 2.756
30 1.697 2.042 2.457 2.750
31 1.696 2.040 2.453 2.744
32 1.694 2.037 2.449 2.738
33 1.692 2.035 2.445 2.733
34 1.691 2.032 2.441 2.728
35 1.690 2.030 2.438 2.724
36 1.688 2.028 2.434 2.719
37 1.687 2.026 2.431 2.715
38 1.686 2.024 2.429 2.712
39 1.685 2.023 2.426 2.708
40 1.684 2.021 2.423 2.704
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
41 1.683 2.020 2.421 2.701
42 1.682 2.018 2.418 2.698
43 1.681 2.017 2.416 2.695
44 1.680 2.015 2.414 2.692
45 1.679 2.014 2.412 2.690
46 1.679 2.013 2.410 2.687
47 1.678 2.012 2.408 2.685
48 1.677 2.011 2.407 2.682
49 1.677 2.010 2.405 2.680
50 1.676 2.009 2.403 2.678
51 1.675 2.008 2.402 2.676
52 1.675 2.007 2.400 2.674
53 1.674 2.006 2.399 2.672
54 1.674 2.005 2.397 2.670
55 1.673 2.004 2.396 2.668
56 1.673 2.003 2.395 2.667
57 1.672 2.002 2.394 2.665
58 1.672 2.002 2.392 2.663
59 1.671 2.001 2.391 2.662
60 1.671 2.000 2.390 2.660
61 1.670 2.000 2.389 2.659
62 1.670 1.999 2.388 2.657
63 1.669 1.998 2.387 2.656
64 1.669 1.998 2.386 2.655
65 1.669 1.997 2.385 2.654
66 1.668 1.997 2.384 2.652
67 1.668 1.996 2.383 2.651
68 1.668 1.995 2.382 2.650
69 1.667 1.995 2.382 2.649
70 1.667 1.994 2.381 2.648
71 1.667 1.994 2.380 2.647
72 1.666 1.993 2.379 2.646
73 1.666 1.993 2.379 2.645
74 1.666 1.993 2.378 2.644
75 1.665 1.992 2.377 2.643
76 1.665 1.992 2.376 2.642
77 1.665 1.991 2.376 2.641
78 1.665 1.991 2.375 2.640
79 1.664 1.990 2.374 2.640
80 1.664 1.990 2.374 2.639
81 1.664 1.990 2.373 2.638
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
82 1.664 1.989 2.373 2.637
83 1.663 1.989 2.372 2.636
84 1.663 1.989 2.372 2.636
85 1.663 1.988 2.371 2.635
86 1.663 1.988 2.370 2.634
87 1.663 1.988 2.370 2.634
88 1.662 1.987 2.369 2.633
89 1.662 1.987 2.369 2.632
90 1.662 1.987 2.368 2.632
91 1.662 1.986 2.368 2.631
92 1.662 1.986 2.368 2.630
93 1.661 1.986 2.367 2.630
94 1.661 1.986 2.367 2.629
95 1.661 1.985 2.366 2.629
96 1.661 1.985 2.366 2.628
97 1.661 1.985 2.365 2.627
98 1.661 1.984 2.365 2.627
99 1.660 1.984 2.365 2.626
100 1.660 1.984 2.364 2.626
10000 1.645 1.960 2.327 2.576
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
LAMPIRAN 6
UJI VALIDITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Hasil Uji Validitas
1. Motivasi Kerja (X1)
Correlations
Motivasi
Kerja 1
Motivasi
Kerja 2
Motivasi
Kerja 3
Motivasi
Kerja 4
Motivasi
Kerja 5 Motivasi
Motivasi Kerja 1 Pearson Correlation 1 .147 .101 .002 -.210 .354*
Sig. (2-tailed) .308 .487 .988 .143 .012
N 50 50 50 50 50 50
Motivasi Kerja 2 Pearson Correlation .147 1 -.209 .051 .000 .296*
Sig. (2-tailed) .308 .146 .724 1.000 .037
N 50 50 50 50 50 50
Motivasi Kerja 3 Pearson Correlation .101 -.209 1 .116 .065 .637**
Sig. (2-tailed) .487 .146 .422 .656 .000
N 50 50 50 50 50 50
Motivasi Kerja 4 Pearson Correlation .002 .051 .116 1 -.125 .514**
Sig. (2-tailed) .988 .724 .422 .389 .000
N 50 50 50 50 50 50
Motivasi Kerja 5 Pearson Correlation -.210 .000 .065 -.125 1 .350*
Sig. (2-tailed) .143 1.000 .656 .389 .013
N 50 50 50 50 50 50
Motivasi Pearson Correlation .354* .296* .637** .514** .350* 1
Sig. (2-tailed) .012 .037 .000 .000 .013
N 50 50 50 50 50 50
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
2. Stres Kerja (X2)
Correlations
Stres Kerja 1 Stres Kerja 2 Stres Kerja 3 Stres Kerja 4 Stres Kerja 5 Stres
Stres Kerja 1 Pearson Correlation 1 .386** .022 -.207 .262 .505**
Sig. (2-tailed) .006 .877 .150 .066 .000
N 50 50 50 50 50 50
Stres Kerja 2 Pearson Correlation .386** 1 .288* -.225 .178 .562**
Sig. (2-tailed) .006 .042 .117 .215 .000
N 50 50 50 50 50 50
Stres Kerja 3 Pearson Correlation .022 .288* 1 .021 .326* .563**
Sig. (2-tailed) .877 .042 .882 .021 .000
N 50 50 50 50 50 50
Stres Kerja 4 Pearson Correlation -.207 -.225 .021 1 .251 .410**
Sig. (2-tailed) .150 .117 .882 .079 .003
N 50 50 50 50 50 50
Stres Kerja 5 Pearson Correlation .262 .178 .326* .251 1 .697**
Sig. (2-tailed) .066 .215 .021 .079 .000
N 50 50 50 50 50 50
Stres Pearson Correlation .505** .562** .563** .410** .697** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .000
N 50 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
3. Kompensasi (X3)
Correlations
Kompensasi
1
Kompensasi
2
Kompensasi
3
Kompensasi
4
Kompensasi
5 Kompensasi
Kompensasi 1 Pearson Correlation 1 .018 .167 .321* .328* .711**
Sig. (2-tailed) .902 .246 .023 .020 .000
N 50 50 50 50 50 50
Kompensasi 2 Pearson Correlation .018 1 .334* .021 -.057 .360*
Sig. (2-tailed) .902 .018 .886 .694 .010
N 50 50 50 50 50 50
Kompensasi 3 Pearson Correlation .167 .334* 1 .389** .000 .592**
Sig. (2-tailed) .246 .018 .005 1.000 .000
N 50 50 50 50 50 50
Kompensasi 4 Pearson Correlation .321* .021 .389** 1 .174 .682**
Sig. (2-tailed) .023 .886 .005 .227 .000
N 50 50 50 50 50 50
Kompensasi 5 Pearson Correlation .328* -.057 .000 .174 1 .526**
Sig. (2-tailed) .020 .694 1.000 .227 .000
N 50 50 50 50 50 50
Kompensasi Pearson Correlation .711** .360* .592** .682** .526** 1
Sig. (2-tailed) .000 .010 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
4. Gaya Kepemimpinan (X4)
Correlations
Gaya
Kepemimpi
nan 1
Gaya
Kepemimpi
nan 2
Gaya
Kepemimpi
nan 3
Gaya
Kepemimpi
nan 4
Gaya
Kepemimpi
nan 5
Gaya
Kpemimpnan
Gaya
Kepemimpinan
1
Pearson Correlation 1 .680** .613** .293* .177 .822**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .039 .218 .000
N 50 50 50 50 50 50
Gaya
Kepemimpinan
2
Pearson Correlation .680** 1 .671** .132 .042 .737**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .361 .770 .000
N 50 50 50 50 50 50
Gaya
Kepemimpinan
3
Pearson Correlation .613** .671** 1 .134 .092 .746**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .355 .527 .000
N 50 50 50 50 50 50
Gaya
Kepemimpinan
4
Pearson Correlation .293* .132 .134 1 .458** .598**
Sig. (2-tailed) .039 .361 .355 .001 .000
N 50 50 50 50 50 50
Gaya
Kepemimpinan
5
Pearson Correlation .177 .042 .092 .458** 1 .498**
Sig. (2-tailed) .218 .770 .527 .001 .000
N 50 50 50 50 50 50
Gaya
Kpemimpnan
Pearson Correlation .822** .737** .746** .598** .498** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
5. Kinerja Karyawan (Y)
Correlations
Kinerja 1 Kinerja 2 Kinerja 3 Kinerja 4 Kinerja 5 Kinerja
Kinerja 1 Pearson Correlation 1 .183 .384** -.150 .046 .646**
Sig. (2-tailed) .203 .006 .298 .752 .000
N 50 50 50 50 50 50
Kinerja 2 Pearson Correlation .183 1 .176 .094 .012 .521**
Sig. (2-tailed) .203 .221 .517 .935 .000
N 50 50 50 50 50 50
Kinerja 3 Pearson Correlation .384** .176 1 .207 .016 .667**
Sig. (2-tailed) .006 .221 .149 .910 .000
N 50 50 50 50 50 50
Kinerja 4 Pearson Correlation -.150 .094 .207 1 .182 .370**
Sig. (2-tailed) .298 .517 .149 .206 .008
N 50 50 50 50 50 50
Kinerja 5 Pearson Correlation .046 .012 .016 .182 1 .465**
Sig. (2-tailed) .752 .935 .910 .206 .001
N 50 50 50 50 50 50
Kinerja Pearson Correlation .646** .521** .667** .370** .465** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .008 .001
N 50 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
LAMPIRAN 7
UJI RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
1. Motivasi Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.613 5
Mean Std. Deviation N
Motivasi Kerja 1 4,34 0,52 50
Motivasi Kerja 2 4,00 0,53 50
Motivasi Kerja 3 3,98 0,91 50
Motivasi Kerja 4 3,88 0,75 50
Motivasi Kerja 5 3,98 0,68 50
TOTAL 20,18 3,40 50
2. Stres Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.665 5
Mean Std. Deviation N
Stres Kerja 1 4,08 0,70 50
Stres Kerja 2 4,2 0,70 50
Stres Kerja 3 3,88 0,63 50
Stres Kerja 4 3,1 0,91 50
Stres Kerja 5 3,76 0,56 50
TOTAL 19,02 3,49 50
3. Kompensasi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.736 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Mean Std. Deviation N
Kompensasi 1 3,62 0,85 50
Kompensasi 2 4,6 0,53 50
Kompensasi 3 4 0,57 50
Kompensasi 4 3,52 0,74 50
Kompensasi 5 3,8 0,67 50
TOTAL 19,54 3,37 50
4. Gaya Kepemimpinan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.713 5
Mean Std. Deviation N
Gaya Kepemimpinan 1 3,78 0,71 50
Gaya Kepemimpinan 2 3,7 0,58 50
Gaya Kepemimpinan 3 3,62 0,70 50
Gaya Kepemimpinan 4 3,64 0,69 50
Gaya Kepemimpinan 5 3,78 0,58 50
TOTAL 18,52 3,26 50
5. Kinerja Karyawan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.701 5
Mean Std. Deviation N
Kinerja 1 4,14 0,67 50
Kinerja 2 3,86 0,50 50
Kinerja 3 4,04 0,53 50
Kinerja 4 3,98 0,38 50
Kinerja 5 3,88 0,56 50
TOTAL 19,90 2,63 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
LAMPIRAN 8
UJI ASUMSI KLASIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 50
Normal Parametersa,,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1,21650239
Most Extreme Differences Absolute ,099
Positive ,066
Negative -,099
Kolmogorov-Smirnov Z ,700
Asymp. Sig. (2-tailed) ,711
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
2. Uji Multikolinieritas
3. Uji Heterokedastisitas
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Motivasi Kerja .914 1.094
Stres Kerja .831 1.203
Kompensasi .816 1.226
Gaya Kepemimpnan .946 1.057
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
LAMPIRAN 9
UJI t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.542 3.469 2.751 .009
Motivasi Kerja .250 .123 .267 2.038 .047
Stres Kerja .030 .107 .039 .281 .780
Kompensasi .285 .101 .392 2.824 .007
Gaya Kpemimpnan -.044 .083 -.068 -.530 .599
a. Dependent Variable: Kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
LAMPIRAN 10
UJI F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 29.986 4 7.496 4.652 .003b
Residual 72.514 45 1.611
Total 102.500 49
a. Predictors: (Constant), Gaya Kpemimpnan, Kompensasi, Motivasi, Stres
b. Dependent Variable: Kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI