Upload
vodieu
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI ADMINISTRASI
PADA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KUTAI
KARTANEGARA
Laporan Tugas Akhir ini
Diajukan sebagai persyaratan untuk menyelesaikan
Program Pendidikan Diploma III
Pada
Jurusan : Administrasi Bisnis
Program Studi : Administrasi Bisnis
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Oleh :
Nursiska
NIM. 14 622 026
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
SAMARINDA
2017
i
HALAMAN PENGESAHAN
DISETUJUI UNTUK DIUJIKAN TUGAS AKHIR MAHASISWA:
NAMA : NURSISKA
NIM : 14 622 026
JURUSAN : ADMINISRASI BISNIS
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III ADMINISTRASI BISNIS
JUDUL : PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA
PEGAWAI BAGIAN ADMINISTRASI PADA DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDA YAAN KABUPATEN KUTAI
KARTANEGARA
Samarinda, Juli 2017
Menyetujui
Pembimbing I, Pembimbing II,
Hendrik Batoteng, SE,M.Bus Ruslan Ardi.SE
NIP. 19600721 199203 1 001 NIP.19601228 199003 1 003
Mengetahui:Direktur Politeknik Negeri Samarinda
Ir. H. Ibayasid, M.Sc
NIP. 19590303 198903 1 002
ii
HALAMAN PENGESAHAN
DISETUJUI UNTUK DIUJIKAN TUGAS AKHIR MAHASISWA:
NAMA : NURSISKA
NIM : 14 622 026
JURUSAN : ADMINISRASI BISNIS
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III ADMINISTRASI BISNIS
JUDUL : PENGARUH PELATIHAN TERHADAP
KINERJA PEGAWAI ADMINISTRASI
PADA DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN KUKAR
Laporan Tugas Akhir ini
Telah di terima dan di sahkan
Pada Tanggal, ,Juli 2017
Penguji I,
Nama : Armini Ningsih, SE, MM
Nip : 19701205 199702 2 001
Penguji II,
Nama : Satryawati, SE,M.Si
Nip : 19611110 198803 2 006
Penguji III,
Nama : Desy Ariyani, S.Pd
Nip : 198001201 200312 2 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Administrasi Bisnis
Politeknik Negeri Samarinda
Andi Syarifuddin, SE,M.Si
19661231 199203 1 023
iii
ABSTRAK
Nursiska, Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Samarinda dengan, judul Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai Administrasi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara. Dengan pembimbing Hendrik Batoteng, SE,M.Bus dan pembimbing II Ruslan Ardi, SE. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Pelalatihan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja pegawai Administrasi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Pada penelitian ini penulis melakukan perhitungan dengan menggunakan aplikasi SPSS. 21.0 dan menggunakan uji validitas, uji reliabiliats, uji normalitas, uji linieritas, koefisien korelasi (r), koefisien determinasi (r2), uji regresi linier sederhana dan uji persial (t). sebagai analisis dan pembahasan tentang analisis pengaruh pelatihan terhadap kinerja pegawai administrasi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Variabel pelatihan berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja pegawai dibuktikan dengan perhitungan uji hipotesis yaitu tingkat persentasi keeratan hubungan yang kuat dan memiliki pengaruh yang tinggi terhadap kinerja pegawai sehingga sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Berdasarkan penelitian ini, maka penulis memberikan saran-saran sebagai bahan masukan agar pelatihan terhadap kinerja pegawai adminsitrasi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara dapat selalu ditingkatkan sehingga tujuan instansi dapat tercapai, dengan demikian pelatihan hendaknya terus selalu diupayakan dan dilaksanakan.
Kata Kunci: Pelatihan dan Kinerja Pegawai
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang
berjudul “Pengaruh pelathan terhadap kinerja administrasi pada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara” tugas akhir ini
disusun sebagai syarat kelulusan pada program studi Diploma III Administrasi
Bisnis pada Politeknik Negeri Samarinda.
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis banyak mendapat saran,
dorongan, bimbingan serta keterangan-keterangan dari berbagai pihak yang
merupakan pengalaman yang tidak dapat diukur secara materi, namun dapat
membukakan mata penulis bahwa sesungguhnya pengalaman dan pengetahuan
tersebut adalah guru terbaik bagi penulis. Oleh karena itu dengan segala hormat
dan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir.H.Ibayasid, M.Sc. selaku Direktur Politeknik Negeri Samarinda
2. Bapak Andi Syarifuddin, SE,M.Si selaku Kedua Jurusan Administrasi
Bisnis Politeknik Negeri Samarinda
3. Bapak Hendrik Batoteng, SE,M.Bus selaku pembimbing I dan Bapak
Ruslan Ardi, SE selaku pembimbing II penulis dalam penyusunan
laporan tugas akhir
4. Kepada kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan dan doa
5. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang
telah terlibat banyak membantu sehingga tugas akhir ini dapat
diselesaikan
v
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis menyadari masih terdapat banyak
kekurangan yang dibuat, baik sengaja maupun tidak sengaja dikarenakan
keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang penulis
miliki. Untuk itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan tersebut tidak
menutup diri terhadap segala saran dan kritik serta masukan yang bersifat
kontruktif bagi penulis.
Akhir kata semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi penulis dan semua
pihak.
Samarinda, Juli 2017
Penulis
Nursiska
14 622 026
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................iii
ABSTRAK..............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR...............................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.1. Latar Belakang............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................6
2.1. Landasan Teori............................................................................................6
2.2. Pengertian Pelatihan...................................................................................6
2.2.1. Tujuan Pelatihan......................................................................................8
2.2.2. Prinsip-prinsip pelatihan..........................................................................9
2.2.3. Manfaat Pelatihan....................................................................................9
2.2.4. Jenis-jenis Pelatihan yang dilakukan.....................................................10
2.2.5. Indikator Pelatihan.................................................................................11
2.2.6. Jenis dan Jenjang Pelatihan..................................................................12
2.3. Pengertian Kinerja.....................................................................................13
2.3.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja............................................15
2.3.2. Manfaat kinerja.....................................................................................16
2.3.3. Tujuan Kinerja Pegawai.........................................................................17
2.3.4. Pengukuran Kinerja Pegawai...............................................................18
vii
2.3.5. Indikator Kinerja.....................................................................................18
2.4. Administrasi...............................................................................................19
2.4.1. Manfaat Administrasi.............................................................................20
2.5. Penelitian yang Relevan............................................................................21
2.6. Kerangka Pemikiran..................................................................................23
2.7. Hipotesis....................................................................................................23
2.8. Definisi Konsepsional................................................................................24
BAB III METODE PENELITIAN............................................................................25
3.1. Definisi Operasional..................................................................................25
3.2. Rincian data yang diperlukan....................................................................27
3.3. Jangkauan Penelitian................................................................................28
3.3.1. Indikator Variabel Bebas (X) yaitu Pelatihan.........................................28
3.3.2. Indikator Variabel Terikat (Y) yaitu Kinerja Pegawai.............................30
3.4. Populasi dan sampel.................................................................................31
3.5. Jenis dan Sumber Data.............................................................................31
3.6. Metode Pengumpulan Data.......................................................................32
3.7. Metode Analisis Data.................................................................................32
3.8. Uji Kuisioner..............................................................................................34
3.9. Uji Asumsi Klasik.......................................................................................35
3.10. Uji Regresi Linier Sederhana.................................................................36
3.11. Uji Hipotesis...........................................................................................36
3.12. Uji Koefisien Korelasi.............................................................................36
3.13. Uji Koefisien determinasi (R2)...............................................................37
3.14. Uji Signifikasi Pengaruh Persial (Uji t)...................................................38
BAB IV HASIL PENELITIAN................................................................................39
4.1. Gambaran Umum Instansi.........................................................................39
4.2. Visi dan Misi Instansi.................................................................................39
viii
4.2.1. Visi.........................................................................................................39
4.2.2. Misi........................................................................................................39
4.3. Tujuan Pokok.............................................................................................40
4.4. Fungsi Pokok.............................................................................................40
4.5. Pelaksanaan Disiplin Kerja........................................................................41
4.5.1. Kepala Dinas.........................................................................................41
4.5.2. Sekretaris...............................................................................................41
4.5.3. Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal dan Informal......................45
4.5.4. Bidang Pendidikan Sekolah Dasar........................................................47
4.5.5. Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama..................................50
4.5.6. Bidang Pembinaan Ketenagaan............................................................52
4.5.7. Bidang Kebudayaan..............................................................................54
4.5.8. Kelompok Jabatan Fungsional..............................................................56
4.5.9. UPTD Satuan Pendidikan Formal dan Non formal................................56
4.6. Analisis dan Pembahasan Karekteristik Responden.................................57
4.6.1. Data Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan...............................57
4.6.2. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.......................................58
4.7. Data Pegawai Administrasi yang telah mengikuti pelatihan......................58
4.8. Deskripsi Variabel dan Perhitungan Skor Variabel Bebas........................61
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN...............................................................66
5.1. Analisis Data..............................................................................................66
5.1.1. Uji Validitas.........................................................................................66
5.1.2. Uji Realibilitas.....................................................................................67
5.2. Uji Asumsi Klasik.......................................................................................68
5.2.1. Uji Normalitas.....................................................................................68
5.2.2. Uji Linieritas........................................................................................69
5.3. Uji Hipotesis...............................................................................................70
ix
5.3.1. Koefisien Korelasi (r)..........................................................................70
5.3.2. Koefisien Determinasi (R2)................................................................71
5.3.3. Regresi Linier Sederhana...................................................................71
5.3.4. Uji Persial (Uji T)................................................................................73
5.4. Pembahasan.............................................................................................74
BAB VI PENUTUP................................................................................................76
6.1. Kesimpulan................................................................................................76
6.2. Saran.........................................................................................................76
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................78
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Skor Penilaian Alternatif Jawaban...........................................33
Tabel 3.2. Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r.....................................37
Tabel 4.1. Data Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan.................57
Tabel 4.2. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.........................58
Tabel 4.3. Jurnal Pegawai Adminstrasi yang mengikuti pelatihan............59
Tabel 4.4. Data Pegawai yang telah mengikuti pelatihan.........................60
Tabel 4.5. Interpretasi Nilai Indeks............................................................62
Tabel 4.6. Indeks Variabel-variabel Penelitian..........................................62
Tabel 4.7. Kesimpulan Data Deskriptif Variabel X (Pelatihan)..................64
Tabel 4.8. Kesimpulan Data Deskriptif Variabel Y (Kinerja)......................65
Tabel 5.1. Hasil Pengujian Validitas..........................................................67
Tabel 5.2. Hasil Uji Reliabilitas..................................................................68
Tabel 5.3. Hasil Uji Normalitas................................................................. 69
Tabel 5.4. Hasil Pengujian Linieritas.........................................................69
Tabel 5.5. Koefisien Korelasi (r)................................................................70
Tabel 5.6. Koefisien Determinasi (R2).......................................................71
Tabel 5.7. Koefisien Regresi Linier Sederhana.........................................72
Tabel 5.8. Uji Persial (Uji T)......................................................................73
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Manusia mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang dapat
dikembangkan dalam rangka peningkatan dan pengembangan intelektual serta
kepribadian nya. Manusia juga adalah makhluk yang berakal budi sehingga akal
budi itu dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang di harapkan dan semua
keinginan yang ingin dicapai. Pencapaian tujuan dan keinginan tersebut haruslah
diikuti dengan penigkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap manusia
seoptimal mungkin yang diiringi pengetahuan yang cukup mengenai bidang yang
dituju dengan berbagai cara.
Instansi pemerintah akan selalu berusaha mempertahankan pegawai yang
telah mereka rekrut, sehingga mereka akan membina dan mengembangkan
karier serta jabatannya, dan menjadikan pegawai yang mempunyai sumber daya
yang unggul. Sehingga untuk peningkatan produktivitas pegawai, maka
diperlukan adanya peningkatan kualitas pegawai melalui fungsi pengembangan
pegawai. Pengembangan pegawai dapat dilaksanakan dalam bentuk
pelaksanaan pelatihan, pelatihan bertujuan untuk memperbaiki kinerja pegawai
dalam mencapai hasil kerja yang ditetapkan oleh suatu Instansi. Perbaikan
kinerja dapat dilakukan dengan cara memperbaiki pengetahuan pegawai,
keterampilan pegawai maupun sikap pegawai itu sendiri terhadap tugasnya.
Kinerja pada dasarnya apa yang dilakukan pegawai sehingga mempengaruhi
sebanyak mereka berkotrobusi kepada organisasi maupun Instansi/Perusahaan.
Faktor-faktor yang digunakan untuk meningkatkan kinerja pegawai diantaranya
kemampuan individual yaitu pengetahuan dan keterampilan. Kinerja pegawai
1
sendiri adalah hasil olah pikiran tenaga dari seorang pegawai terhadap pekerjaan
yang dilakukan, dapat berwujud, dilihat dihitung jumlahnya akan tetapi banyak
hal hasil olah pikiran dan tenaga tidak dapat dihitung dan dilihat ide-ide dan
inovasi dari pegawai dalam rangka meningkatkan kemajuan organisasi.
Sehingga program pendidikan dan pelatihan atau dengan istilah “training”
merupakan salah satu program Instansi/Perusahaan yang strategis dalam rangka
mempertahankan dan memberikan motivasi kepada pegawai dan tidak jarang
pula pegawai yang diterima tidak mempunyai kemampuan secara penuh untuk
melaksanakan tugas-tugas pekerjaan mereka. Bahkan pegawai yang telah
berpengalaman pun perlu belajar untuk menyesuaikan diri dengan organisasi,
kebijaksanaan dan prosedur instansi.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara
merupakan salah satu instansi yang bergerak dibidang layanan pendidikan dan
kebudayaan sehingga peranan sumber daya manusia dalam Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara sendiri tersebut sangat penting,
khususnya dalam kemampuan dan penguasaaan keterampilan dalam proses
kerja. Oleh karena itu, instansi berupaya terus memperbaiki kinerja pegawai
salah satunya melalui program pelatihan Pengembangan pegawai melalui
pelatihan sangat menjadi prioritas bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Kutai Kartanegara sehingga pegawai dituntut untuk mengikuti
program pelatihan. Pelatihan yang diadakan diharapkan dapat meningkatkan
kinerja pegawai. Masalah bagaimana peserta pelatihan dapat mengubah
perilakunya tentu terkait dengan faktor internal yaitu kemauan dan kemampuan
peserta untuk berhasil serta mau menerapkan dan mengembamkan bakat atau
kemampuan yang dimiliki dalam pekerjaan dan factor eksternal yaitu dukungan
2
dari atasan kepada peserta pelatihan dimana adanya kesempatan dan peluang
untuk mempraktekan apa yang telah diperoleh selama pelatihan kedalam
pekerjaannya.
Program pelatihan ini merupakan salah satu upaya yang dinilai penting pada
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara dalam
peningkatan kinerja pegawai di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Kutai Kartanegara. Dengan mengikuti program pelatihan ini diharapkan dapat
meningkatkan kompetensi pegawai. Pegawai yang telah memiliki kompetensi
yang tinggi dapat dilihat dari meningkatnya sikap kerja, pengetahuan,
keterampilan, tanggung jawab dalam bekerja dan disiplin kerja. Berdasarkan
uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul:
“PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI ADMINISTRASI
PADA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KUTAI
KARTANEGARA”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat
diidentifikasi permasalahan yang ada yaitu “Apakah pelatihan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai administrasi pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara”
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisian membuat laporan tugas akhir ini adalah untuk
menganalisis dan membuktikan pengaruh pelatihan terhadap kinerja pegawai
administrasi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai
Kartanegara.
3
1.4. Sistematika Penelitian
Dalam Sistematika penulisan Laporan Tugas Akhir ini berguna untuk
memberikan gambaran yang jelas dan terarah serta tidak menyimpang dari
pokok permasalahan dalam penulisan penelitian ini serta terarah dengan ini
pokok tujuan penulisan laporan tugas akhir ini demi memperjelas ini yang ada
dalam laporan tugas akhir ini Sistematikan penulisan dalam Tugas Akhir ini terdiri
dari 6 (Enam) Bab yang setiap Babnya saling berhubungan antara satu dengan
yang lainnya serta berhubungan dengan judul yang penulis ambil, yaitu sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada Bab ini menjelaskan tentang Latar belakang masalah, Rumusan masalah,
Tujuan penulisan dan Sistematika penulisan.
BAB II : DASAR TEORI
Bab ini berisi tentang Dasar Teori yang tediri dari Landasan Teori dan Definisi
Konsepsional (Definisi-definisi yang berisi penjelasan dari konsep yang
digunakan).
BAB III : METODE PENELITIAN
Di Bab ini terdiri dari definisi Operasional, rincian dan teknik pengumpulan data,
serta alat analisa yang digunakan.
BAB IV : HASIL PENELITIAN
Dalam Bab ini membuat tentang gambaran umum objek penelitian, serta data-
data yang diperlukan untuk menganalisa dan pembahasan dalam penelitian ini.
BAB V : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4
Dalam Bab ini memuat hasil analisis data yang diperoleh dan pembahasan untuk
menjelaskan hasil dari analisis data tersebut.
BAB VI : PENUTUP
Dalm Bab terakhir ini membuat tentang kesimpulan dan saran-saran yang
berisikan kesimpulan dari pembahasan yang telah dikemukakan serta saran
yang mungkin dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat di
dalamnya baik secara langsung maupun tidak langsung
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
Dalam menyusun Tugas Akhir ini penulis akan mengemukakan beberapa
Landasan Teori yang melandasi pembahasan Tugas Akhir ini. Penulis akan
menguraikan beberapa teori yang ada hubungannya dengan masalah yang
mendasari objek penulisan Tugas Akhir ini. Sehingga hal ini dapat digunakan
sebagai pedoman untuk langkah-langkah pemecahan masalah yang digunakan
sebagai jalan keluar untuk mengatasi masalah
2.2. Pengertian Pelatihan
Pelatihan merupakan kegiatan yang dirancang untuk mengembangkan
sumber daya manusia melalui rangkaian kegiatan identifikasi, pengkajian serta
proses belajar yang terencana. Hal ini dilakukan melalui upaya untuk membantu
mengembangkan kemampuan yang diperlukan agar dapat melaksanakan tugas,
baik sekarang maupun di masa yang akan datang. Ini berati bahwa pelatihan
dapat dijadikan sebagai sarana yang berfungsi untuk memperbaiki masalah
kinerja organisasi, seperti efektivitas, efesiensi dan produktivitas.
Pelatihan juga merupakan upaya pembelajaran yang di selenggarakan oleh
organisasi baik pemerintah, maupun lembaga swadaya masyarakat ataupun
perusahaan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan mencapai
tujuan organisasi. Pengertian ini didasarkan pada definisi yang dikemukakan oleh
Sudjana bahwa :
Pelatihan adalah upaya pembelajaran yang diselenggarakan oleh organisasi
(intansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun perusahaan) untuk
6
memenuhi kebutuhan atau untuk mencapai tujuan organisasi sehingga pelatihan
dapat diartikan sebagai kegiatan edukatif untuk membawa keadaan perilaku
peserta saat ini kepada perilaku yang lebih baik sebaimana yang diinginkan oleh
organisasi. Pelatihan sebagai bagian dari pendidikan yang mengandung proses
belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan, waktu yang relative
singkat dan metode yang lebih mengutamakan praktek dari pada teori. Bebarapa
pengertian tersebut menggambarkan bahwa pelatihan merupakan proses
membantu peserta pelatihan untuk memperoleh keterampilan agar dapat
mencapai efektivitas dalam melaksanakan tugas tertentu melalui pengembangan
proses berpikir, sikap, pengetahuan, kecakapan dan kemampuan. Adapun
pengertian Pelatihan menurut para ahli lainnya yaitu :
Menurut T. Hani Handoko (2004:103) “Pegawai – pegawai baru biasanya
telah memiliki pendidikan dan pelatihan dasar yang di perlukan. Mereka adalah
produk dari suatu system pendidikan dan mempunyai pengalaman yang
diperoleh dari organisasi lain yang telah memberikan pada mereka suatu tingkat
pelatihan kemampuan dan kecakapan tertentu. Meskipun program orientasi serta
latihan pengembangan memakan waktu dan dana, yang hampir semua
organisasi melakukannya dan menyebut biaya-biaya untuk berbagai program
tersebut sebagai, investasi dalam sumber daya manusia. Pengertian pelatihan
adalah suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan
berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, teliti dan rutin.
Latihan menyiapkan para pegawai untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
sekarang.
7
Menurut Hasibuan (2010:69), pelatihan adalah suatu usaha meningkatkan
kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral pegawai sesuai kebutuhan
pekerjaan atau jabatan melalui pelatihan.
Menurut Robbins, Stephen P, (2001:282), Training meant formal training
that’s planned in advanced and has a structured format. Ini menunjukkan bahwa
pelatihan yang dimaksudkan disini adalah pelatihan formal yang direncanakan
secara matang dan mempunyai suatu format pelatihan yang terstruktur.
Pelatihan pegawai berhubungan erat terhadap hasil pekerjaan pegawai.
Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah penilaian untuk mengukur kinerja pegawai
dan pelatihan pegawai dilaksanakan setelah ada hasil dari penilaian tersebut.
2.2.1. Tujuan Pelatihan
Adapun Tujuan dalam pelatihan sendiri adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Produktivitas, pelatihan dapat meningkatkan prestasi untuk
berproduksi.
2. Meningkatkan Mutu, pengetahuan dan keterampilan dapat mengurangi eror
kerja.
3. Meningkatkan ketepatan dalam perencanaan Sumber Daya Manusia,
mendapatkan Sumber Daya Manusia yang sesuai.
4. Meningkatkan semangat kerja.
5. Menarik dan menahan pegawai yang berkualitas, implikasinya adalah
kenaikan karir.
8
2.2.2. Prinsip-prinsip pelatihan
Pelatihan dapat dipandang sebagai salah satu bentuk investasi, oleh
karena itu bagi setiap instansi yang berkembang maka pelatihan bagi pegawai
sangat berperan penting. Menurut Sastrohadiwiryo (2002). Adapun prinsip-
prinsip pelatihannya yaitu :
1. Individual differences (Perbedaan Individu)
Pada dasarnya setiap individu mempunyai karekter yang berbeda satu
dengan yang lainnya seperti daya tangkap pengetahuan, latar belakang,
latar pendidikan, pengalaman, usia dan minat sehingga harus disusun
sebuah program pendidikan dan pelatihan yang dapat diterima semua
pegawai peserta pendidikan dan pelatihan.
2. Motivation (Motivasi)
Perhatian khusus harus dicurahkan kepada motivasi pegawai peserta
program pendidikan sebelum melakukan kegiatan pelatihan baik itu
pelatihan internal maupun eksternal
3. Trainig method (Metode pelatihan dan pendidikan)
Dalam program pendidikan dan pelatihan harus jelas metode yang cocok
dengan jenis pendidikan dan pelatihan serta tujuan yang diharapkan dari
penyelenggaranya.
2.2.3. Manfaat Pelatihan
Adapun Manfaat kegiatan Pelatihan sendiri pada pegawai, yaitu sebagai
berikut :
9
1. Instansi akan berkemampuan menyesuaikan diri dengan kebutuhan
sekarang.
2. Instansi akan mempunyai SDM yang selalu tampil meyakinkan dalam
melaksanakan pekerjaan.
3. Instansi akan mampu menjawab tantangan perkembangan keadaan masa
depan.
4. Instansi dapat meningkatkan prestasi pegawai secara individual maupun
kelompok.
5. Instansi akan mempunyai SDM yang selalu tampil meyakinkan dalam
melaksanakan pekerjaan.
6. Instansi dapat meningkatkan prestasi pegawai secara individual maupun
kelompok.
2.2.4. Jenis-jenis Pelatihan yang dilakukan
1. Pelatihan Keahlian (Skill Training)
Skill Training atau yang dikenal juga dengan pelatihan keahlian adalah
jenis training yang diadakan dengan tujuan agar peserta mampu menguasai
sebuah skill atau keterampilan baru yang berhubungan dengan
pekerjaannya.Contoh skill training misalnya adalah training manajemen atau
training leadership.
2. Pelatihan Ulang (Retraining)
Retraining adalah Training SDM yang diberikan kepada pegawai untuk
menghadapi tuntutan kerja yang semakin berkembang. Teknologi lmu
pengetahuan dan dunia yang semakin berkembang.
10
3. Pelatihan Lintas Fungsional (Cross Functional Training)
Cross Functional Training merupakan training yang dilakukan dengan
meminta pegawai untuk melakukan aktivitas pekerjaan tertentu diluar bidang
pekerjaan yang ditugaskan kepadanya.
4. Pelatihan Kreatifitas (Creativity Training)
Training kreatifitas merupakan skill yang bisa dipelajari. Dalam
Instansi/Perusahaan sendiri, ada berbagai posisi dan jabatan yang
membutuhkan kreatifitas tinggi diantaranya adalah marketing, manajer,
promosi, supervisor dan lain sebagainya. Mereka dituntut untuk bisa kreatif
dalam memimpin anak buahnya serta bisa kreatif meneruskan ide-ide baru
yang segar dan inovatif untuk kepentingan Instansi/Perusahaan.
5. Pelatihan Tim (Team Training)
Dalam sebuah Instansi/Perusahaan pegawai tidak hanya dituntut untuk
bekerja sendiri namun juga bekerja secara tim dalam sebuah divisi, bagian
dan bahkan dituntut untuk bisa bekeraja dalam keseluruhan tim yang ada
didalam organisasi Intansi/perusahaan baik itu internal maupun eksternal.
2.2.5. Indikator Pelatihan
Menurut Mangkunegara (2009:47), mengemukakan bahwa terdapat
beberapa indikator dalam pelatihan yaitu sebagai berikut :
1. Instruktur
Mengingat pelatih umumnya berorientasi pada peningkatan skill, maka
para pelatih yang dipilih untuk memberikan materi benar-benar memiliki
kualifikasi yang memadai sesuai bidangnya, personal dan kompeten.
11
2. Peserta
Peserta pelatihan tentunya harus diseleksi berdasarkan persyaratan
tertentu dan kualifikasi yang sesuai, selain itu perrserta juga harus
memiliki semangat yang tinggi untuk mengikuti pelatihan.
3. Materi
Pelatihan Sumber Daya Manusia merupakan materi atau kurikulum yang
sesuai dengan tujuan pelatihan sumber daya manusia.
4. Metode
Metode palatihan akan lebih menjamin berlangsungnya kegiatan
pelatihan sumber daya manusia yang efektif.
5. Tujuan
Pelatihan merupakan tujuan yang ditentukan, khususnya yang terkait
dengan penyusunan rencana aksi dan penetapan sasaran, serta hasil
yang diharapkan dari pelatihan yang diselenggarakan selain itu tujuan
pelatihan pula harus disosialisasikan sebelumnya pada peserta agar
peserta dapat memahami pelatihan tersebut.
6. Sasaran
Sasaran pelatihan harus ditentukan dengan kriteria yang terinci dan
terukur.
2.2.6. Jenis dan Jenjang Pelatihan
1. Pendidikan dan Pelatihan Pra Jabatan
Pendidikan dan Pelatihan Pra Jabatan adalah Pelatihan untuk
membentuk wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika pegawai
12
Negeri Sipil serta memberikan pengetahuan dasar tentang system
penyelenggaraan Pemerintahan Negara dan tentang bidang tugas serta
budaya organisasinya agar mampu melaksanakan tugas jabatan
sebagai Pegawai Negeri Tenggarong pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Pendidikan dan Pelatihan dalam Jabatan
Pendidikan dan Pelatihan dalam jabatan terdiri dari 3 bagian yaitu :
a. Pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, diklat kepemimpinan adalah
diklat yang memberikan wawasan, pengetahuan, keahlian,
keterampilan, sikap dan perilaku dalam bidang kepemimpinan
aparatur,sehingga mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan
dalam jenjang jabatan structural tertentu.
b. Pendidikan dan pelatihan fungsional, adalah diklat yang memberikan
bekal pengetahuan dan keterampilan bagi Pegawai Negeri Sipil sesuai
keahlian yang diperlukan dalam jabatan fungsional. Diklat fungsional
adalah jenis pelatihan pada Pegawai Negeri Sipil yang dilaksanakan
untuk mencapai persyaratan kompetensi yang disesuaikan dengan
jenis dan jenjang jabatan fungsional masing-masing.
c. Pendidikan dan pelatihan teknis, dilaksanakan untuk mencapai
persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk pelaksanaan
tugas PNS.
2.3. Pengertian Kinerja
Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai
13
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja sendiri berasal dari
kata Job Performance atau actual performance yang berarti prestasi kerja atau
prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seorang. Atau merupakan hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Secara Etomologi, kinerja berasal dari kata prestasi kerja (Performance).
Menurut Sedarmayanti (2009:50), Performance bisa diterjemahkan menjadi
prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja dan hasil kerja.
Definisi Kinerja Menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara (2005: 9), kinerja
pegawai (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Oleh karena itu dapat disimpulkan
bahwa kinerja SDM adalah prestasi kerja, atau hasil kerja (output) baik kualitas
maupun kuantitas yang dicapai SDM per satuan periode waktu dalam
melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. .
Menurut B. Siswanto Sastrohadiwiryo (2005: 235), belum adanya kesamaan
antara instansi/perusahaan yang satu dengan instansi/perusahaan lainnya dalam
menentukan unsur yang harus dinilai dalam proses penilaian kinerja yang
dilakukan manajemen penilai disebabkan selain terdapat perbedaan yang
diharapkan dari masing-masing instansi/perusahaan, juga karena belum terdapat
standar baku tentang unsur-unsur yang perlu diadakan penilaian. Pada
umumnya unsur-unsur yang perlu diadakan penilaian dalam proses penilaian
kinerja adalah :
14
1. Kesetiaan
kesetiaan yang dimaksud adalah tekad dan kesanggupan mentaati,
melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh
kesadaran dan tanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan.
2. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesanggupan seorang tenaga kerja dalam
menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diserahkan kepadanya
dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu yang diberikan atasan sesuai
dengan peraturan yang ada serta memiliki tanggung jawab atau
pekerjaan yang diberikan kepadanya.
3. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemauan yang dimiliki seorang tenaga kerja
untuk meyakinkian orang lain (Tenaga kerja lain) sehingga dapat
dikerahkan secara maksimum untuk melaksanakan tugas pokok.
Penilaian unsur kepemimpinan bagi tenaga kerja sebenarnya khusus di
peruntukkan bagi tenaga kerja yang memiliki jabatan di seluruh hirarki
dalam Instansi.
2.3.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
1. Efektifitas dan efisiensi
Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh mengatakan
bahwa kegiatan tersebut efektif tetapi apabila akibat-takibat yang tidak
dicari maka kegiatan menilai yang penting dari hasil yang dicapai
sehingga mengakibatkan kepuasan walaupun efektif dinamakan tidak
15
efesien. Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari tidak penting atau remeh
maka kegiatan tersebut efesien (Prawirosentono, 1999:27).
2. Otoritas (wewenang)
Otoritas adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam suatu
organisasi formal yang dimiliki seorang anggota organisasi kepada
anggota yang lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai dengan
kontribusinya (Prawirosentono, 1999:27). Perintah tersebut mengatakan
apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dalam organisasi
tersebut.
3. Disiplin
Disiplin adalah taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku
(Prawirosentono,1999:27).Jadi,disiplin karyawan adalah kegiatan
karyawan yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja
dengan organisasi dimana dia bekerja.
4. Inisiatif
Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam
membentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan
tujuan organisasi.
2.3.2. Manfaat kinerja
Menurut Mulyadi (2001:416) menyatakan bahwa manfaat kinerja yaitu
sebagai berikut :
1. Mengelola operasional organsiasi secara efektif dan efisien melalui
pemotivasian pegawai secara maksimal.
16
2. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan pegawai
seperti promosi,transfer dan pemberhentian.
3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan pegawai dan
untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan
pegawai.
4. Menyediakan umpan balik bagi pegewai mengenai bagaimana atasan
mereka menilai kinerja mereka.
5. Menyediakan dasar bagi pendistribusian penghargaan.
2.3.3. Tujuan Kinerja Pegawai
Menurut Rivai dan Basri (2005) terdapat 6 (enam) tujuan kinerja, yaitu
sebagai berikut :
1. Kemahiran dan kemampuan tugas baru diperuntukan untuk perbaikan
hasil kinerja dan kegiatannya dalam suatu tugas yang diberikan kpada
seorang pegawai dalam mencapai suatu tujuan.
2. Kemahiran dari pengetahuan baru dimana akan membantu pegawai
dengan pemecahan masalah kompleks atas aktivitas membuat
keptusan pada tugas.
3. Kemahiran atau perbaikan pada sikap terhadap teman kerjanya dengan
satu aktivitas kinerja.
4. Target aktivitas peraikan kinerja.
5. Perbaikan dalam kualitas atau produksi.
6. Perbaikan dalam waktu atau pengiriman.
17
2.3.4. Pengukuran Kinerja Pegawai
Berikut beberapa pengukuran kinerja menurut Bermandin dan Russel
(dalam Gomes, 2003 : 134) :
a. Quality of work adalah kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-
syarat kesesuaian dan kesiapannya.
b. Job knowledge adalah luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan
keterampilannya.
c. Insiative adalah semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan
dalam memperbesar tanggung jawabnya.
2.3.5. Indikator Kinerja
Indikator untuk mengukur kinerja pegawai munurut Robbins (2006:260)
yaitu sebagai berikut :
1. Kualitas
Kualitas kerja diukur dari persepsi pegawai terhadap kualitas pekerjaan
yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan
kemampuan pegawai.
2. Kuantitas
Jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit,
jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.
3. Ketepatan Waktu
Tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat
dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu
yang tersedia untuk aktivitas lain.
18
4. Efektivitas
Tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga, uang, teknologi,
bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari setiap
unit dalam penggunaan sumber daya.
5. Kemandirian
Tingkat kemampuan seorang pegawai yang nantinya akan dapat
menjalankan fungsi kerjanya komitmen kerja.
2.4. Administrasi
Pengertian administrasi secara sederhananya adalah kegiatan penyusunan
dan pencatatan data serta informasi (drafting and recording data dan information)
secara sistematis yang diberikan atasan kepada nya dengan tujuan untuk
menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya dalam mencarinya
kembali secara keseluruhan dan satu hubungan satu sama lain dalam suatu
kegiatan yang diperintahkan kepadanya dalam mencapai suatu tujuan Instansi
maupun perusahaan. Secara etimologi, administrasi berasal dari bahasa Yunani
“Administrare” atau administer yang berarti mengendalikan, mengelola atau
menangani urusan urusan seperti negara, pemerintahan, rumah tangga ataupun
pengelolaan suatu bisnis/usaha.
Pengertian administrasi yang lebih luas lagi adalah seluruh proses kerja
sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan
memanfaatkan sarana prasarana atau kegiatan kerja sama yang dilakukan
sekelompok orang berdasarkan pembagian kerja sebagaimana ditentukan dalam
struktur maupun organisasi dengan mendayagunakan sumber daya untuk
19
mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Pengertian Administrasi Menurut
Para Ahli yaitu :
1. Arthur Grager
Administrasi adalah fungsi tata penyelenggaraan terhadap komunikasi
pelaksanaan dan jasa dari slip organisasi.
2. George Terry
Administrasi adalah pengendalian dan pengorganisasian kerja, serta
mobilisasi mereka yang menerapkannya untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.
3. Sondang P. Siagain
Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang
atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
4. Leonard D. White
Administrasi adalah suatu proses yang umum dalam semua usaha-
usaha suatu kelompok baik dalam usaha umum atau pribadi.
5. Wiliaw H. Newman
Administrasi adalah pembimbing, kepemimpinan dan pengawasan
usaha-usaha suatu kelompok inidividu kearah pencapaian tujuan
bersama.
2.4.1. Manfaat Administrasi
1. Mengangkat derajat kinerja pekerja dan membantu mensukseskan dan
memperbaiki kinerja beserta meningkatkan moral atau semangat dan
20
produktivitas kerja dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan dalam
mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan.
2. Menciptakan iklim kerja yang baik untuk menerapkan prinsip-prinsip
hubungan kemanusian yang sehat dengan menekankan penghargaan
kepda setiap orang pada lembaga pendidikan yang bersangkutan.
3. Mendorong menterjemahkan, merubah pikiran-pikiran dan teori-teori
pendidikan menjadi kuriklum, program, metode, media, prosedur dan
berbagai aktivitas pendidikan lainnya untuk menempuh jalan yang tepat
dalam rangka mencapai tujuan.
4. Berusaha menghubungkan atau mempertemukan lembaga pendidikan
dengan masyarakat kerah pengembangan, kemajuan dan kestabilan.
2.5. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Kharisma Sakta (2007) dengan judul
“Pengaruh pelatihan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan
Kabupaten Serolangun” dalam pengumpulan data penelitian tersebut
menggunakan metode pengumpulan data primer data yang diperoleh
langsung dari responden dan pengumpulan data sekunder data yang
diperoleh dari bagian kepegawaian dinas dan juga dalam penelitian
tersebut menggunakan variabel bebas (independent) yaitu kuliatas kerja,
kuantitas kerja dan efisiensi sedangkan variabel terikat (dependent) yaitu
menggunakan tingkat belajar, tingkah laku dan nilai akhir. Sehingga dari
hasil penelitian tersebut pengaruh variabel bebas dan variabel terikat
memiliki pengaruh yang signifikan.
21
2. Penelitian yang dilakukan oleh Khairul Akhir Lubis (2008) dengan judul
“Pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT.
Perkubunan Nusantara IV Medan” dalam pengumpulan data penelitian
tersebut menggunakan metode pengumpulan data dengan angket dan
study dokumentasi, serta model analisis data yang digunakan adalah
regresi linier berganda dengan menggunakan Software SPSS. Dalam
penelitian tersebut menggunakan variabel Independent X1 (Pelatihan), X2
(Motivasi Kerja) dan variabel Dependent Y (Kinerja Karyawan) sehingga
hasil dari peneltian tersebut menunjukkan bahwa pelatihan dan motivasi
kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan baik secara persial maupun
simultan. Nilai koefisien determinasi (R) diperoleh sebesar 8.83%. Hal ini
berarti bahwa kemampuan variabel independent (Pelatihan dan Motivasi
Kerja) menjelaskan pengaruh terhadap variabel dependent (Kinerja
Karyawan) sebesar 8.81% sedangkan sisanya merupakan variabel yang
tidak terungkap.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Ade Irnas Fitriansyah (2012) dengan judul
“Pengaruh motivasi dan pelatihan terhadap kinerja karyawan pada Bank
BRI Syariah kantor cabang Cirebon” dalam pengumpulan data penelitian
tersebut menggunakan kualitatif dan kuantitatif. Alat analisis yang
digunakan untuk menjawab tujuan penelitian ini menggunakan metode
regresi ganda, uji t, dan uji f yang dihitung dengan mengunakan SPSS
versi 17.0 serta variabel yang digunakan yaitu variabel Independent X1
(Pelatihan) X2 (Motivasi) dan variabel Dependent Y (Kinerja Pegawai)
sehingga dari hasil penelitian tersebut dapat menyimpulkan bahwa
berdasarkan rumus koefisien penentu (KP) = r2 × 100% nilai motivasi dan
22
Pelatihan.XPegawai
Kinerja. YPegawai
Y1.1Kualitas
Y1.2Kuantitas
K. Waktu
Y1.4Efektivitas
Y1.5Kemandirian
X1.1Instruktur
X1.2Peserta
X1.3Materi
X1.4Metode
X1.5Tujuan
X1.6Sasaran
kinerja karyawan yang diperoleh adalah 0,701 sehingga r2 sebesar
0,4914, jadi nilai kontribusi motivasi dan pelatihan kerja sebesar 49,14%
yang artinya kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh motivasi dan pelatihan
kerja sebesar 49,14% dan sisanya 50,86% dijelaskan oleh factor lain
selain motivasi dan pelatihan kerja. Adapun nilai F hitung simultan
variabel X1 (Motivasi) X2 (Pelatihan Kerja) terhadap Y (Kinerja Pegawai).
2.6. Kerangka Pemikiran
Dari uraian pemikiran tersebut dapat diperjelas melalui variabel pelatihan
terhadap kinerja pegawai secara skematis digambarkan seperti pada gambar
berikut ini :
H1
Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran
2.7. Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan jawaban sementara terhadap perumusan
penelitian. Persyaratan yang diterima secara sementara sebagai suatu
kebanaran sebagaimana adanya, pada saat fenomena dikenal dan merupakan
23
dasar kerja serta panduan dalam verfikasi. Hipotesis adalah keterangan
sementara dari hubungan fenomena-fenomena yang kompleks. Dari
pengamatan penelitian penulis dalam tugas akhir ini diduga pelatihan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai administrasi pada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegaara.
2.8. Definisi Konsepsional
Definisi Konsepsional merupakan suatu pemikiran umum yang
menggambarkan hubungan antara konsep-konsep khusus yang akan
menentukan variabel-varaibel yang akan saling berhubungan. Adapun beberapa
konsep yang dapat penulisan kemukakan, yaitu :
1. Pelatihan kerja adalah suatu cara atau kegiatan yang dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan seseorang sesuai dengan kebetuhan
pekerjaan ataupun jawaban guna mencapai hasil yang maksimal.
2. Kinerja pegawai (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Oleh
karena itu dapat disimpulkan bahwa kinerja SDM adalah prestasi kerja,
atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai SDM
per satuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Penilaian prestasi
kerja merupakan usaha yang dilakukan pimpinan untuk menilai hasil kerja
bawahannya. Menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara (2005: 9).
24
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional
Sebelum penulis mengalisa dan membahas lebih lanjut laporan penelitian ini
maka terlebih dahulu penulis ingin memberi batasan terhadap aspek yang akan
ditinjau atau dicermati dalam penulisan laporan penelitian ini. Dari definisi diatas
maka penulis mengambil kesimpulan bahwa definisi operasional adalah
menggambarkan variabel penelitian yang bersifat kongrit yang diamati dan diuji
keberannya dan dapat dibuktikan oleh orang lain, dan mengacu pada definisi
tersebut maka penulis akan menyampaikan komponen-komponen yang
digunakan dalam pembahasan antara lain sebagai berikut :
1. Variabel Bebas (Independent
Variable)
Variabel Bebas adalah variabel yang menyebabkan atau mempengaruhi,
yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk
menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati
didalam penelitian ini pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Kutai Kartanegara. Adapun indicator yang digunakan untuk mengukur
variabel ini menurut Mangkunegara (2009:47) yaitu sebagai berikut :
a. Materi Pelatihan
Materi pelatihan yang diberikan, ditentukan oleh metode atau cara
penyajian yang paling cepat sesuai pada materi yang akan dibahas
25
atau pekerjaan para peserta dalam mengikuti pelatihan yang diberikan
kepada peserta
b. Metode Pelatihan
Dengan mengetahui kebutuhan akan pelatihan sebagai hasil dari
langkah pertama ditentukan pelatihan yang harus diberikan
c. Pelatih atau instruktur
Pelatih harus didasarkan pada keahlian dan kemampuannya untuk
menstranformasikan kealian tersebut pada peserta pelatihan.
d. Peserta
Agar program pelatihan dapat mencapai sasaran hendaknya para
peserta dipilih yang benar-benar “siap dilatih” artinya mereka tenaga
kerja yang diikut sertakan dalam pelatihan adalah mereka yang secara
mental telah dipersiapkan untuk mengikuti program tersebut.
e. Saran Pelatihan
Semua fasilitas yang dibutuhkan mendukung berlangsungnya
pelatihan seperti gudang atau ruangan, alat tulis kantor, alat tenaga
konsumsi, dukungan keuangan dan sebagainya hendaknya
dipersiapkan secara teliti.
f. Evaluasi Pelatihan
Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengukur kelebihan suatu program
yang merupakan umpan balik untuk menghasilkan ouput yang sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.
26
2. Variabel Terikat (Dependent
Variable)
Variabel Terikat merupakan factor-factor yang diobservasi dan diukur
untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu factor yang
muncul atau tidak muncul ataupun berubah sesuai dengan yang
diperkenalkan oleh peneliti. Adapun indikator yang digunakan untuk
megukur kinerja pegawai munurut Robbins (2006:260) yaitu:
a. Kualitas
Kualitas kerja diukur dari persepsi pegawai terhadap kualitas
pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap
keterampilan dan kemampuan pegawai.
b. Kuantitas
Jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit,
jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.
c. Ketepatan Waktu
Tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat
dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu
yang tersedia untuk aktivitas lain.
d. Efektivitas
Tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga, uang, teknologi,
bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari
setiap unit dalam penggunaan sumber daya.
e. Kemandirian
27
Tingkat kemampuan seorang pegawai yang nantinya akan dapat
menjalankan fungsi kerjanya komitmen kerja.
3.2. Rincian data yang diperlukan
Berikut ini data yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen dan laporan-laporan
tertulis serta bahan atau tulisan lain yang berhubungan dengan masalah
yang akan diteliti.
b. Data yang diperoleh dari responden dengan memberikan kuisioner/daftar
pertanyaan kepda pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Kutai Kartanegara.
3.3. Jangkauan Penelitian
Untuk mendapatkan data yang diperlukan maka yang menjadi objek
penelitian dari penulisan laporan tugas akhir ini adalah pada Kantor Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara yang beralamat Jln.
Lais RT VII Kelurahan Timbau Tenggarong. Untuk membatasi ruang lingkup
penulis hanya meneliti Pegawai administrasi yang pernah mengikuti pelatihan
dan berstatus pegawai Negeri Sipil di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Kutai Kartanegara.
3.3.1. Indikator Variabel Bebas (X) yaitu Pelatihan
Menurut Mangkunegara (2009:47), mengemukakan bahwa terdapat
beberapa indikator dalam pelatihan yaitu sebagai berikut :
1. Instruktur, merupakan seorang yang memerikan pengarahan lebih
awal serta yang bertanggung jawab untuk membimbing peserta
28
pelatidahan dengan baik pada Dinas Pendidikan dan Kebudyaan
Kabupaten Kutai Kartanegara. Sehigga maka para pelatih yang dipilih
untuk memberikan materi benar-benar memiliki kualifikasi yang
memadai sesuai bidangnya, personal dan kompeten.
2. Peserta, merupakan pokok yang lebih awal dipersiapkan terutama
pada mental dan fisik sebelum melakukan pelatihan karena tanpa
adanya persiapan lebih awal pelatihan tidak berjalan maksimal
terutama pada pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Kutai Kartanegara dan adanya kegiatan seleksi terlebih dahulu kepada
peserta sebelum melakukan pelatihan, selain itu peserta juga harus
memiliki semangat yang tinggi untuk mengikuti pelatihan.
3. Materi, merupakan kurikulum atau pembahasan dalam kegiatan
pelatihan pada pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Kutai Kartanegara yang harus sesuai dengan tujuan
pelatihan dan mudah dipahami oleh para peserta pelatihan dan metari
pelatihan pun harus update agar peserta dapat memahami masalah
yang terjadi pada kondisi sekarang.
4. Metode, merupakan kegiatan pelatihan yang dapat dipahami dengan
baik oleh para peserta pelatihan pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara, serta memberikan arahan
kegiatan yang efektif dan sesuai dengan jenis dan komponen peserta
pelatihan.
5. Tujuan, merupakan rencana yang lebih awal untuk dicapai dalam
menyelenggarakan pelatihan terutama pada pegawai Dinas
29
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara untuk
memperoleh hasil yang diharapkan dari pelatihan yang
diselenggarakan selain itu tujuan pelatihan pula harus disosialisasikan
sebelumnya pada peserta agar peserta dapat memahami pelatihan
tersebut.
6. Sasaran, merupakan hal yang terutama diselenggarakan sehingga
dapat bermanfaat bagi peserta serta pelatihan harus ditentukan
dengan kriteria yang terinci dan terukur pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara.
3.3.2. Indikator Variabel Terikat (Y) yaitu Kinerja Pegawai
Indikator untuk megukur kinerja pegawai munurut Robbins (2006:260)
yaitu sebagai berikut :
1. Kualitas merupakan kegiatan yang dapat memenuhi standar kerja
yang telah ditentukan oleh Dinas dan diukur dari persepsi pegawai
bagian administrasi erhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta
kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan
pegawai.
2. Kuantitas merupakan Jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah
seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.
3. Ketepatan Waktu merupakan Tingkat aktivitas diselesaikan pada awal
waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil
output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.
30
4. Efektivitas merupakan Tingkat penggunaan sumber daya organisasi
(tenaga, uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud
menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.
5. Kemandirian merupakan tingkat kemampuan seorang pegawai yang
nantinya akan dapat menjalankan fungsi kerjanya komitmen kerja.
3.4. Populasi dan sampel
Populasi mengaju pada sekelompok orang, kejadian, atau hal monat yang
lain peneliti investagasi menurut Sakeran (2006:121). Populasi penelitian ini
adalah seluruh pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai
Kartanegara khususnya pada bagian administrasi dan dari populasi ini dijadikan
sampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
teknik Proposif Sampling, dimana penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini
yaitu dengan menjadikan populasi menjadi sampel (Penelitian Populasi).
Pencarian sampel yang digunakan yaitu dengan tabel Krejcie. Terlampir.
Sampel yang digunakan yaitu pegawai pegawai administrasi negeri sipil
pada Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara.
3.5. Jenis dan Sumber Data
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan dengan 2 (dua) cara
yaitu sebagai berikut :
1. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di
lapangan oleh penulis yang melakukan penelitian dengan cara isian daftar
pertanyaan (kuesioner) secara langsung dari sumber aslinya tanpa
perantara dengan menyebarkan kusioner kepada para pegawai
31
administrasi yang berstatus pegawai negeri sipil pada Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara. Serta data primer yang
dikumpulkan secara khusus untuk menjawab pertanyaan penelitian yang
didapatkan secara langsung dari pegawai kantor Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara.
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh penulis
yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini
biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan peneltian
terdahulu.
3.6. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Kuesioner adalah pertanyaan tertulis yang disusun oleh peneliti yang
berisikan pertanyaan-pertanyaan tentang variabel pelatihan dan kinerja
pegawai.
2. Observasi adalah metode penelitian dimana peneliti melakukan
pengamatan secara langsung pada objek penelitian.
3. Studi Pustaka adalah pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan
mencari sumber-sumber dan bahan yang diperlukan dalam penelitian ini
melalui buku-buku, literature dan juga internet yang berhubungan dengan
penelitian untuk membantu dalam menyelesaikan laporan penelitian ini.
32
3.7. Metode Analisis Data
Sebelum melakukan analisis data, maka perlu dilakukan tahap-tahap teknik
pengolahan data yaitu sebagai berikut :
1. Editing
Editing adalah data yang telah terkumpul melalui daftar pertanyaan
(Kuisioner) ataupun wawancara perlu dibaca kembali untuk melihat
apakah ada hal-hal yang masih meragukan dari jawaban responden jadi
editing bertujuan untuk memperbaiki kualitas data atau mengoreksi data
sebelum masuk pada masa tahap selanjutnya dalam pengolahan data
dan menghilangkan keraguan data.
2. Coding
Setelah kegiatan editing telah selesai, maka data-data yang berupa
jawaban-jawaban responden perlu diberi kode untuk memudahkan dan
menemukannya dalam menganalisis data. Tujuannya adalah untuk
menyederhanakan jawaban yang mau diolah dalam penelitian.
3. Scoring
Scoring yaitu mengubah data yang bersifat kualitatif kedalam bentuk
kuantitatif.
Tabel 3. 1Skor Penilaian Alternatif Jawaban
Keterangan Arti Skor
SS Sangat Setuju 5
33
S Setuju 4
N Netral 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
4. Tabulasi
Tabulasi data merupakan proses pengolahan data yang dilakukan
dengan cara memasukkan data kedalam tabel. Atau dapat dikatakan
bahwa tabulasi data adalah penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar
untuk memudahkan dalam pengamatan dan evaluasi. Hasil tabulasi data
ini dapat menjadi gambaran tentang hasil penelitian, karena data-data
yang diperoleh dari lapangan sudah tersusun dan terangkum dalam tabel-
tabel yang mudah dipahami maknanya Setelah tabulasi selesai dilakukan,
kemudian diolah dengan program computer atau aplikasi SPSS 21.0
3.8. Uji Kuisioner
Setelah kuisioner selesai dibuat untuk mengujinya kuisoner dibagi
kebeberapa responden, setalah itu diuji dengan menggunakan uji validitas dan
uji reabilitas dibawah ini :
a. Uji Validitas
Uji Validitas merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengetahui
kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan
suatu variabel. Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu
kelompok variabel tertentu menurut V. Wiratna Sujarweni (2015). Untuk
34
menentukan instrument hasil r hitung kita bandingkan dengan r tabel dimana
df = n-2 dengan sig 5%.
1. Jika r tabel ≤ r hitung maka dikatakan valid begitu juga sebaliknya
2. jika r hitung ≥ dari r tabel dikatakn valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji Realibilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan
konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan kontruk-
kontruk pertanyaan yang merupakan dimensi sutu variabel dan disusun
dalamm suatu bentuk kuisioner menurut V. Wiratna Sujarweni (2015).
Uji Realibilatas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh
butir pertanyaan. Uji Realibilitas dapat dilihat pada nilai Alpha ≥ 0,60 maka
dikatakan reliabel dalam penelitian ini menggunakan alat bantu pengolahan
data SPSS.
3.9. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kondisi data yang
dipergunakan dalam penelitian. Hal tersebut dilakukan agar diperoleh model
analisis yang tepat. Adapun uji yang dipakai pada uji asumsi klasik ini yaitu:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, bila asumsi ini
dilanggar maka uji statistic menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil
menurut Imam Ghozali (2011, 160). Uji normalitas data dilakukan dengan uji
Kolmogorov Smirnov. Untuk mempermudah dalam melakukan perhitungan
35
Y = a + bX
secara statistic, maka analisis yang dilakukan dalam penelitian ini akan diolah
dengan bantuan software, statistic SPSS 21.0 for windows.
b. Uji Linieritas
Uji Linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah ada dua variabel
mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Uji ini digunakan
untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau belum
(Ghozali, 2011). Uji ini biasanya digunakan sebagai persyaratan dalam analisis
korelasi atau regresi linier. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang
linier bila signifikasi lebih besar dari 0,5.
3.10. Uji Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan satu variabel
independent (X) dengan variabel dependent (Y). analisis ini digunakan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang pelatihan kerja (X)
terhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawai (Y). persamaan regresi linier
sederhana adalah sebagai berikut :
Keterangan :
Y = Variabel Dependent (Kinerja Peegawai)
X = Variabel Independent (Pelatihan)
a = Konstanta (nilai Y apabila X = 0)
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
36
3.11. Uji Hipotesis
Hipotesis yang akan diujikan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada
tidaknya pengaruh yang signifikan dari variabel independen (Pelatihan) terhadap
variabel dependent (Kinerja) baik secara parsial maupun simultan.
3.12. Uji Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi (r) atau analisis korelasi digunakan untuk mengetahui
derajat hubungan antara variabel x (independent) dan variabel Y (dependent).
Teknik analisis koefisien korelasi termasuk teknik statistic parametik yang
menggunakan data interval dan ration dengan persyaratan tertentu. Kalau salah
satu terpenuhi persyaratan tersebut analisis korelasi tidak dapat dilakukan.
Koefisien korelasi dilambangkan (r) dengan ketentuan apabila r = 0, artinya
korelasinya negative sempurna r ≠ 0 artinya tidak ada korelasi dan r berarti
korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dan dilihat
pada tabel interprestasi nilai r sebagai berikut :
Tabel 3. 2 Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai rInterval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sugiyono (2007)
37
3.13. Uji Koefisien determinasi (R2)
Koefisien determinaasi (R2) dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependent
(Ghozali,2011 : 97). Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai
koefisien determinasi adalah antara no dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
kemampuan variabel bebas (Pelatihan) dalam menjelaskan variabel terikat
(Kinerja Pegawai) amat terbatas. Begitu pula sebaliknya nilai yang mendekati
satu berarti variabel bebas memberikan hamper seluruh informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat.
Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bisa
terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukkan kedalam model. Setiap
tambahan satu variabel bebas, maka R2 pasti meningkat tidak peduli apakah
variabeel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.
3.14. Uji Signifikasi Pengaruh Persial (Uji t)
Uji t digunakan untuk menguji signifikasi hubungan antara variabel X dan Y,
apakah variabel X (Pelatihan) benar-benar terpengaruh terhadap variabel Y
(Kinerja) secara terpisah atau persial. Menurut Ghozali (2005) hipotesis yang
digunakan dalam pengujian ini adalah :
H0 : Variabel bebas (Pelatihan) tidak mempunyai hubungan atau pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat (Kinerja pegawai).
H1 : Variabel bebas (Pelatihan mempunyai hubungan atau pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat (Kinerja pegawai).
38
Dasar pengambilan keputusan menurut Ghozali (2005) adalah dengan
menggunakan angka probabilitas signifikan yaitu :
a. Apabila angka probalitas signifikan > 0,05 maka H0 diterima dah H1
ditolak.
b. Apabila angka probabilitas signifikan < 0,05 maka H0 ditolak dan H1
diterima
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Instansi
Instansi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara
merupakan salah satu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang ada di
Kalimantan Timur yang terletak di jalan Lais Rt. VII Kelurahan Timbau Kabupaten
Kutai Kartanegara dan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang
dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris daerah.
Beserta peraturan dasar Kabupaten Kutai Kartanegara dalam Pasal 15
nomor 41 tahun tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta
tata kerja perangkat daerah pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dan tugas
dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu sendiri mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pemantauan.
4.2. Visi dan Misi Instansi
4.2.1.Visi
Terwujudnya masyakarat Kutai Kartanegara yang cerdas berwibawa dan
berkualitas.
4.2.2.Misi
1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat kutai kartanegara.
2. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak secara utuh
sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan
masyarakat belajar.
3. Meningkatkan kesiapan masukan kualitas proses pendidikan untuk
mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral.
4. Meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas lembaga pendidikan
dan pengelolaannya sebagai pusat pembudayaan, ilmu pengetahuan,
keterampilan, pengalaman sikan dan nilai berdasarkan standar nasional
dan global.
5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan berdasarkan prinsip otonomi konteks negara kesatuan
republic Indonesia.
4.3. Tujuan Pokok
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, mempunyai tugas pokok membantu
Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
dan tugas pemantauan di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan
ketentuan pasal 3 bab II bagian dua nomor 41 tahun 2016.
4.4. Fungsi Pokok
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3, Dinas
Pendidikan dan kebudayaan menyelenggarakan fungsi yang sesuai dengan
pasal 4 bab II bagian ketiga nomor 41 tahun 2016 yaitu sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
2. Pelaksanaan kebijakan di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di Bidang Pendidikan dan
Kebudayaan
41
4. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang Pendidikan dan Kebudayaan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Bupati
4.5. Pelaksanaan Disiplin Kerja
Dalam melaksankan tugas sehari-hari Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara mempunyai disiplin kerja dan tata
kerja yang dibantu oleh masing-masing bidang pada setiap bagian. Adapun tata
kerja pada masing-masing bidang tersebut yaitu sebagai berikut :
4.5.1.Kepala Dinas
1. Merumuskan kebijakan teknis dinas.
2. Merumuskan rencana program kerja dinas.
3. Merumuskan kebijakan adminsitrasi dinas.
4. Merumuskan pelaksanaan perencanaan, pembinaan, monitoring dan
evaluasi dinas.
5. Menghimpun dan menyampaikan bahan laporan penyusunan LKPJ
bupati dan LPPD setiap akhir tahun ke badan perencanaan
pembangunan daerah.
6. Menghimpun dan menyampaikan bahan laporan penyusunan LKPD
setiap akhir tahun ke badan pengelolaan keuangan dan asset daerah.
7. Mengkoordinasikan penyusunan perjanjian kinerja, standar pelayanan
(SP), SOP dan SPM urusan kepala dinas.
8. Melaksanakan dan melaporkan tugas kedinasan lainnya yang di berikan
oleh atasan.
4.5.2.Sekretaris
1. Memimpin, membimbing, meneliti dan menilai hasil kerja bawahan.
42
2. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kegiatan urusan kesektariatan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
3. Mengkoordinasikan, membina, mengendalikan dan mengawasi kegiatan
di lingkungan dinas meliputi: perencanaan, anggaran, pengadaan,
penyediaan sarana dan prasarana, pembinaan dan pengembangan
kepegawaian.
4. Mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan administrasi umum meliputi:
ketatausahaan, dokumentasi, perpustakaan, kearsipan, administrasi
perkantoran, pengadaan barang dan jasa, pemeliharaan, keamanan,
kebersihan, keprotokolan, dan transportasi sesuai prosedur dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Mengkoordinasikan pelaksanaan E-Government, kompilasi SOP,
standar pelayanan (SP), perjanjian kinerja, keterbukaan informasi public,
tim manajemen perubahan SKPD, pengembangan inovasi SKPD, zona
integritas, penataan perundang undangan, penataan dan penguatan
organisasi, gratifikasi, layanan pengaduan masyarakat, WBS pedoman
umum system penanganan pengaduan, survey index kepuasan
masyarakat, survey internal organisasi, survey index nilai persepsi
korupsi.
6. Mengkoordinasikan pelaksanaan LKJIP, SAKIP (Sistem akuntabilitas
kinerja), SPIP (Sisem pengendalian internal pemerintah), RENSTRA,
RENJA, LKPJ, LPPD, dan LKPD.
7. Mengkoordinasikan kelengkapan surat permintaan pembayaran (SPP)
dan menyiapkansurat perintah embayar (SPM), pembukuan keuangan
dan perhitungan anggaran, verifikasi pengelolaan keuangan.
43
a. Sub. Bagian Umum dan Ketalaksanaan mempunyai rincian tugas
beserta Tata Tugas dan Ketalaksanaan meliputi :
1. Menganalisis, membimbing, meneliti dan menilai hasil kerja bawahan.
2. Menyusun rencana kegiatan urusan umum dan ketalaksanaan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
3. Mengusulkan pembentukan panitia/pejabat pengadaan barang dan
jasa dan panitia/pejabat pengadaan pekerjaan sesuai prosedur dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Melaksanakan adminsitrasi umum meliiputi: ketatausahaan,
dokumentasi, perpustakaan, kearsipan, adminsitrasi perkantoran,
pengadaan barang dan jasa, pemeliharaan, keamanan, kebersihan,
keprotokolan dan transportasi sesuai prosedur dan ketentuan
perturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Merencanakan kegiatan dan mengendalikan penyiapan bahan
penyusunan kebijakan daerah urusan umum dan ketatalaksanaan.
b. Sub. Bagian Kepegawaian mempunyai rincian tata tugas yaitu sebagai
berikut :
1. Menganalisis, membimbing, meneliti dan menilai hasil kerja bawahan.
2. Menyusun rencana kegiatan urusan kepegawaian sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
3. Melaksanakan administrasi kepegawaian meliputi: membuat buku
kendali kenaikan pangkat, buku kendali kenaikan gaji berkala, buku
kendali pensiunan, daftar nominative presensi pegawai, sasaran kerja
pegawai (SKP), rekapitulasi kehadiran, laporan kerja pegawai, daftar
urut kepangkatan (DUK), usul kenaiakan pangkat, masa persiapan
44
pensiun, ASKES, TASPEN, TAPERUM, KARPEG, KARIS/KARSU,
penghargaan, pemberian sangsi, cuti pengembangan kompetensi
kepegawaian, LHKPN dan LHKASN dan LP2P sesuai prosedur dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Merencanakan pelaksanaan system informasi manajemen
kepegawaian, kode etik pegawai, evaluasi jabatan, analisis jabatan
dan analisis beba kerja kompilasi perjanjian kinerja.
5. Melaksanakan dan melaporkan tugas kedinasan lainnya yang di
berikan oles atasan.
c. Sub. Bagian Keuangan dan Penyusunan program mempunyai rincian
tata tugas yaitu sebagai berikut :
1. Menganalisis, membimbing, meneliti dan menilai hasil kerja bawahan.
2. Menyusun rencana kegiatan urusan penyusunan program dan
keuangan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
3. Merencanakan, mengkompilasi dan menyiapkan bahan kegiatan
penyusunan RENSTRA, RENJA, RKA/DPA, perjanjian kinerja, LKJIP,
dan LPPDD dinas melaporkan ke kepala dinas melalui sekretaris
dinas.
4. Merencanakan pelaksanaan SAKIP (system akuntabilitas kinerja),
SPIP (system pengendalian internal pemerintahan), LKPJ dan LKPD.
5. Menganalisis dan meneliti kelengkapan surat permintaan
pembayaran (SPP) dan menyiapkan surat perintah membayar (SPM).
6. Menyusun pembukuan keuangan dan perhitungan anggaran,
verifikasi pengelolaan keuangan.
45
7. Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan kegiatan
pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan yang berkaitan
dengan urusan penyusunan program dan keuangan.
4.5.3.Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal dan Informal
1. Memimpin, membimbing, membagi tugas, meneliti dan menilai hasil
kerja bawahan.
2. Mengkoordinasikan perumusan bahan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan teknis di bidang kurikulum dan peningkatan mutu,
kelembagaan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan
karekter, penetapan kurikulum muatan lokal, penertiban izin pendirian,
penataan dan penutupan dan pembinaan PAUD dan pendidikan Non
Formal.
3. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikan Non Formal, Informal,
PAUD dan pendidikan berbasis keunggulan lokal, pemutahiran data
dalam system informasi manajemen pendidikan nasional untuk tingkat
kabupaten pada PAUD, Non Formal dan Informal dll.
a. Kasi. Kurikulum dan pengembangan mutu PAUD dan Pendidikan Non
Formal dan Informal :
1. Menganalisis, membimbing, membagi tugas, meneliti dan menilai
hasil kerja bawahan.
2. Menyusun rencana kegiatan urusan kurikulum dan pengembangan
mutu PAUD dan Pendidikan Non Formal dan Informasi sebagai
pedoman pelaksanaan tugas.
46
3. Melaksanakan sosialisasi kesemua instansi terkait dan masyarakat
agar dapat mengetahui pentingnya PAUD kurikulum dan
pengembangan mutu PAUD dan pendidikan non formal dan informal.
4. Merencanakan dan menyiapkan bahan perjanjian kinerja dan SOP
dan SPM urusan kurikulum dan pengembangan mutu PAUD dan
pendidikan non formal dan informal.
5. Merencanakan kegiatan dan mengendalikan penyiapan bahan
penyusunan kebijakan daerah urusan kurikulum dan pengembangan
mutu PAUD dan pendidikan non formal dan informal.
b. Kasi. Kelembagaan dan sarana prasarana PAUD dan pendidikan non
formal dan informal :
1. Menganalisis, membimbing, membagi tugas, meneliti dan menilai
hasil kerja bawahan.
2. Menyusun rencana kegiatan urusan kelembagaan dan sarana
prasarana PAUD dan pendidikan non formal dan informal sebagai
pedoman pelaksanaan tugas.
3. Merencanakan penyiapan bahan penyusunan perumusan,
pelaksanaan kebijakan teknis penerbitan izin pendirian, penataan dan
penutupan, pembinaan kelembagaan dan sarana prasarana PAUD
dan pedidikan non formal dan informal.
4. Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan kegiatan
pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan yang berkaitan
dengan urusan kelembagaan dan sarana prasarana PAUD dan
pendidikan non formal dan informal.
47
5. Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan tugas kedinasan
lainnya yang diberikan oleh atasan.
c. Kasi. Peserta didik dan pembangunan karekter PAUD dan pendidikan
non formal dan informal :
1. Menganalisis, membimbing, membagi tugas, meneliti dan menilai
hasil kerja bawahan.
2. Menyusun rencana kegiatan urusan peserta didik dan pembangunan
karekter PAUD dan pendidikan non formal dan informal sebagai
pedoman pelaksanaan tugas.
3. Merencanakan dan menyiapkan bahan perjanjian kinerja, dan SOP
dan SPM urusan peserta didik dan pembangunan karekter PAUD dan
pendidikan non formal dan informal.
4. Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan kegiatan
pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan yang berkaitan
dengan urusan peserta didik dan pembangunan karekter PAUD dan
pendidikan non formal dan informal.
5. Merencanakan melaksanakan dan melaporkan tugas kedinasan
lainnya yang di berikan oleh atasan.
4.5.4.Bidang Pendidikan Sekolah Dasar
1. Memimpin, membimbing, membagi tugas, meneliti dan menilai hasil
kerja bawahan.
2. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kegiatan urusan pendidikan
sekolah dasar meliputi: kurikulum dan pengembangan mutu,
kelembagaan dan sarana prasarana, peserta didik dan pembangunan
48
karekter pendidikan sekolah dasar sebagai pedoman pelaksanaan
tugas.
3. Mengkoordinasikan, mensosialisasikan dan menganalisis program
pencapaian standar nasional pendidikan (SNP), supervise
pengembangan kurikulum tingkat satua pendidikan kerangka dasar dan
struktur kurikulum dan pengembangan mutu, kelembagaan dan sarana
prasarana serta didik dan pembangunn karekter pada pendidikan
sekolah dasar.
4. Mengkoordinasikan bahan penetapan kurikulum muatan lokal
pendidikan sekolah dasar.
5. Mengkoordinasikan bahan penertiban izin pendirian, penataan dan
penutupan satuan pendidikan sekolah dasar.
6. Mengkoordinasikan bahan pembinaan kurikulum dan pengembangan
mutu, kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan
pembangunan karekter pendidikan sekolah dasar.
7. Mengkoordinasikan dan melaporkan pelaksanaan monitoring dan
evaluasi kegiatan yang berkaitan dengan urusan pendidikan sekolah
dasar.
a. Kasi. Kurikulum Pengembangan Mutu dan Sekolah Dasar :
1. Menganalisis, membimbing, membagi tugas, meneliti dan menilai
hasil kerja bawahan.
2. Menyusun rencana kegiatan urusan kurikulum dan pengembangan
mutu sekolah dasar sebagai dokumen pelaksanaan tugas.
3. Menyiapkan bahan penyusunan laporan capaian kinerja kurikulum
dan pengembangan mutu sekolah dasar.
49
4. Merencanakan dan menyusun bahan penetapan kurikulum muatan
lokal dan pengembangan mutu sekolah dasar.
5. Merencanakan dan menyiapkan bahan perjanjian kinerja, SOP dan
SPM urusan kurikulum dan pengembangan mutu pendidikan sekolah
dasar.
b. Kasi. Kelembagaan dan Sarana Prasarana :
1. Menganalisis, membimbing, membagi tugas, meneliti dan menilai
hasil kerja bawahan.
2. Menyusun rencana kegiatan urusan kelembagaan dan sarana
prasarana sekolah dasar sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
3. Merancang bahan penyusunan laporan capaian kinerja kelembagaan
dan sarana prasarana sekolah dasar.
4. Menyusun bahan perumusan, mengkoordinasikan pelaksanaan
kebijakan kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan sekolah
dasar.
5. Membuat konsep bahan penyusunan, bahan penerbitan izin
pendirian, penataan, dan penutupan satuan pendidikan sekolah
dasar.
6. Merencanakan kegiatan dan mengendalikan penyiapan bahan
penyusunan kebijakan daerah urusan kelembagaan dan sarana
prasarana sekolah dasar.
c. Kasi. Peserta Didik dan Pembangunan Karekter Sekolah dasar :
1. Menganalisis, membimbing, membagi tugas, meneliti dan menilai
hasil kerja bawahan.
50
2. Menyusun rencana kegiatan urusan peserta didik dan pembangunan
karekter sekolah dasar sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
3. Merancang bahan penyusunan laporan capaian kinerja peserta didik
dan pembangunan karekter sekolah dasar.
4. Menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang pembinaan minat, bakat, prestasi dan pembangunan karekter
peserta didik pendidikan sekolah dasar.
4.5.5.Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
1. Memimpin, membimbing, membagi tugas, meneliti dan menilai hasil
kerja bawahan.
2. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kegiatan urusan bidang
pendidikan sekolah dasar meliputi: kurikulum dan pengembangan mutu,
kelembagaan dan sarana prasarana, peserta didik dan pembangunan
karekter pendidikan sekolah menengah pertama sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
3. Mengkoordinasikan kegiatan sosialisasi dan analisis program
pencapaian standar nasional pendidikan (SNP) dan SPM pendidikan
sekolah menengah pertama.
4. Mengkoordinasikan bahan penetapan yang ditetapkan oleh pemerintah
kepada semua daerah tentang kurikulum muatan lokal pendidikan
sekolah menengah pertama.
5. Melaksanakan kegiatan atau pemantauan dan evaluasi di bidang
kurikulum dan pengembangan mutu, kelembagaan dan sarana
prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karekter pendidikan
sekolah menengah pertama .
51
a. Kasi. Kurikulum dan Pengembangan Mutu Sekolah Menengah Pertama:
1. Menganalisis, membimbing, membagi tugas, meneliti dan menilai
hasil kerja bahawan.
2. Menyusun rencana kegiatan urusan kurikulum dan pengembangan
mutu sekolah menengah pertama sebagai pedoman pelaksanaan
tugas.
3. Merencanakan penyiapan bahan penyusunan perencanaan
pengembangan mutu dan kurikulum bidang pendidikan sekolah
menengah pertama.
4. Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan tugas kedinasan
lainnya yang diberikan oleh atasan.
b. Kasi. Kelembagaan dan Sarana Prasarana Sekolah Menengah
Pertama:
1. Menganalisis, membimbiing, membagi tugas, meneliti dan menilai
hasil kerja bawahan.
2. Menyusun rencana kegiatan urusan kelembagaan dan sarana
prasarana sekolah menengah pertama sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
3. Merancang bahan penyusunan capaian kinerja kelembagaan dan
sarana prasarana sekolah menengah pertama.
4. Merancanakan, melaksanakan dan melaporkan tugas kedinasan
lainnya yang diberikan oleh atasan.
c. Kasi. Peserta Didik dan Pembangunan Karekter Sekolah Menengah
Pertama :
52
1. Menganalisis, membimbing, membagi tugas, meneliti dan menilai
hasil kerja bawahan.
2. Menyusun rencana kegiatan urusan peserta didik dan pembangunan
karekter sekolah menengah pertama sebagai pedoman pelaksanaan
tugas.
3. Merancang bahan penyusunan perencanaan peserta didik dan
pembangunan karekter bidang pendidikan Sekolah menengah
pertama.
4. Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan tugas kedinasan
lainnya yang diberikan oleh atasan.
4.5.6.Bidang Pembinaan Ketenagaan
1. Memimpin, membimbing, membagi tugas, meneliti dan menilai hasil
kerja bawahan.
2. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kegiatan urusan pembinaan
ketenagaan meliputi: pembinaan guru dan tenaga kependidikan PAUD
dan pendidikan Non formal dan Informal, pendidikan sekolah dasar dan
pendidikan sekolah menengah pertama sebagai pedoman pelaksanaan
tugas.
3. Memverifikasi kebijakan dan pelaksanaan pengembangan karier tenaga
pendidik.
4. Mengkoordinasikan perumusan standar, kriteria, peodman, dan
prosedur pembinaan pendidikan dan latihan, kompetensi, karir,
penghargaan, dan perlindungan guru dan tenaga kependidikan (GTK).
53
5. Mengkoordinasikan dan melaporkan pelaksanaan monitoring dan
evaluasi kegiatan yang berkaitan dengan urusan pembinaan
ketenagaan.
a. Kasi. Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD dan
Pendidikan Non formal dan Informal :
1. Menganalisis, membimbing, membagi tugas, meneliti dan menilai
hasil kerja bawahan.
2. Menyusun rencana kegiatan urusan pembinaan Guru dan tenaga
kependidikan PAUD dan pendidikan Non formal dan Informal sebagai
pedoman pelaksanaan tugas.
3. Merencanakan pembinaan dan pengembangan profesi tenaga
pendidik dan penyusunan rencana kebutuhan dan penempatan
tenaga kependidikan PAUD dan pendidikan Non formal dan Informal.
4. Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan tugas kedinasan
lainnya yang diberikan oleh atasan.
b. Kasi. Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar :
1. Menganalisis, membimbing, membagi tugas, meneliti dan menilai
hasil kerja karyawan.
2. Menyusun rencana kegiatan urusan pembinaan guru dan tenaga
kependidikan sekolah dasar sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
3. Merencanakan pengelolaan pendidikan dan pelatihan tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan yang diadakan oleh pemerintah
pusat / provinsi / kabupaten menyusun rencana dan program kerja
54
bidang berdasarkan kebijakan di bidang guru dan tenaga
kependidikan sekolah dasar.
4. Merencanakan pembinaan dan pengembangan profesi tenagan
pendidik dan penyusunan rencana kebutuhan dan penempatan guru
dan tenaga kependidikan sekolah dasar.
c. Kasi. Pembinaan guru dan tenaga kependidikan sekolah menengah
pertama :
1. Menganalisis, membimbing, membagi tugas, meneliti dan menilai
hasil kerja bawahan.
2. Menyusun rencana kegiatan urusan pembinaan guru dan tenaga
kependidikan sekolah menengah pertama sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
3. Merencanakan penyiapan bahan kerjasama dengan instansi teknis
dalam pelaksanaan pendidikan dna pelatihan, pengembangan karier
tenaga guru dan tenaga kependidikan sekolah menengah pertama.
4. Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan tugas kedinasan
lainnya yang diberikan oleh atasan.
4.5.7.Bidang Kebudayaan
1. Memimpin, membimbing, membagi tugas, meneliti dan menilai hasil
kerja bawahan.
2. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kegiatan urusan kebudayaan
meliputi: pembinaan sejarah lokal dan pelestarian budaya daerah,
pembinaan kesenian, Bahasa dan sastra daerah, pembinaan pelestarian
cagar budaya dan permuseuman sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
55
3. Memverifikasi penyediaan tenaga cagar budaya dan bahan layanan
penerbitan izin cagar budaya.
a. Kasi. Pembinaan Sejarah Lokal dan Pelestarian Budaya Daerah :
1. Menganalisis, membimbing, membagi tugas, meneliti dan menilai
hasil kerja bawahan.
2. Menyusun rencana kegiatan urusan pembinaan sejarah lokal dan
pelestarian budaya daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
3. Menyusun bahan teknis pembinaan lembaga adat, inventarisasi,
pencatatan lembaga adat, data dan informasi sejarah lokal dan
pelestarian budaya daerah.
b. Kasi. Pembinaan Kesenian, Bahasa dan Sastra :
1. Menganalisis, membimbing, membagi tugas, meneliti dan menilai
hasil kerja bawahan.
2. Menyusun rencana kegiatan urusan pembinaan kesenian daerah,
Bahasa dan sastra daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
3. Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan kegiatan
pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan yang berkaitan
dengan urusan pembinaan kesenian, bahasa dan sastra daerah.
4. Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan tugas kedinasan
lainnya yang diberikanoleh atasan.
c. Kasi. Pelestarian Warisan Budaya dan Permuseuman :
1. Menganalisis, membimbing, membagi tugas, meneliti dan menilai
hasil kerja bawahan.
56
2. Menyusun rencana kegiatan urusan pembinaan pelestarian cagar
budaya, warisan budaya dan permuseuman sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
3. Menyusun bahan kajian teknis, merancang publikasi, menentukan
penyelamatan, pengaman, zonasi, pemeliharaan, pemugaran
pelestarian cagar budaya, warisan budaya tidak benda dan
permuseuman.
4.5.8.Kelompok Jabatan Fungsional
1. Kelompok Jabatan Fungsional Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terdiri
dari sejumlah tenaga dan jenjang jabatan fungsional sesuai dengan
keahlian yang terbagi dalam berbagai kelompok yang masing – masing
di pimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada kelapa dinas.
2. Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan
beban kerja Dinas.
3. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai denga peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4.5.9.UPTD Satuan Pendidikan Formal dan Non formal
1. UPTD di Bidang Pendidikan yang berbentuk Satuan Pendidikan Formal
dan Non Formal di jabat oleh pejabat Fungsional Guru atau Pamong
Belajar sebagai tugas tambahan yang diangkat dana diberhentikan oleh
Kepala Dinas.
2. Satuan Pendidikan Formal dan Non Formal mewadahi kelompok jabatan
fungsional dalam wilayah kerjanya.
57
3. Nama dan wilayah kerja Satuan Pendidikan Formal dan Non Formal
ditetapkan oleh Kepala Dinas melalui Surat Keputusan sesuai
kebutuhan.
4.6. Analisis dan Pembahasan Karekteristik Responden
Pada penelitian ini responden adalah Pegawai pada kantor Dinas
Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Kutai Kartanegara dengan jumlah sampel
sebanyak 58 pegawai terdapat dengan karekteristik yang dimasukkan dalam
penelitian ini yaitu berdasarkan tingkat pendidikan dan jenis kelamin.
4.6.1.Data Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 4. 1 Data Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pedidikan Jumlah Responden
(Pegawai)
Persentase (%)
SMP 0 -
SMA 62 46,97%
D3 2 1,52%
S1 54 40,90%
S2 6 4,55%
S3 8 6,06%
Jumlah 132 100%
Sumber : Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai
Kartanegara
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, diketahui bahwa berdasarkan tingkat
pendidikan SMA merupakan tingkat pendidikan responden tertinggi sebanyak 62
58
responden atau 46,97% sedangkan paling rendah adalah pendidikan SMP yaitu
sebanyak 0 responden.
4.6.2.Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4. 2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)
Laki – laki 78 59%
Perempuan 54 41%
Jumlah 132 100%
Sumber: Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai
Kartanegara
Berdasarkan tabel 4.2. diatas, diketahui bahwa berdasarkan jenis kelamin
yang tertinggi adalah laki-laki yaitu 78 responden atau 59% sedangkan untuk
perempuan sebanyak 54 responden atau 41%.
4.7. Data Pegawai Administrasi yang telah mengikuti pelatihan
Berdasarkan dari sebagian data yang diperoleh bahwa pengembangan
seorang pegawai melalui pelatihan sangat penting untuk mengembangkan
kemampuan pegawai dalam rangka penyelesaian tugas kantor yang lebih cepat.
Sehingga dapat dilihat dari jumlah data Pegawai yang telah melaksanakan
pelatihan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara
sebagai berikut:
59
Tabel.4.3. Jumlah Pegawai administrasi yang mengikuti pelatihan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara 2014-2016
Tahun Mengikuti Pelatihan
Jumlah Pegawai Yang Mengikuti
Pelatihan (Orang)
Pelatihan yang diikuti
2014 25 Pelatihan Life Skill Multimedia
2014 25 Pelatihan Struktural
2014 30 Pelatihan SDM
2015 30 Pelatihan Tim
2015 25 Pelatihan keahlian
2015 20 Pelatihan Lintas Fungsional
2016 25 Pelatihan Kreativitas
2016 25 Pelatihan Life Skill Multimedia
Sumber:Data Sekunder
Pada tabel diatas dapat dilihat dari berbagai jenis pelatihan yang sering
dilaksanakan oleh pegawai adminsitrasi yang berstatus pengawai negeri sipil
pada tahun 2014 - 2016.
Oleh karena itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai
Kartanegara salah satu nya melakukan kegiatan pelatihan Struktural untuk
pegawai dalam memimpin sutu organisasi. Berikut beberapa pegawai Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara dari tahun 2014 -
2016:
60
Tabel 4. 4 Data Pegawai administrasi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara yang telah mengikuti pelatihan
structural dari tahun 2014-2016
No Nama Gol Pelatihan Struktural
Yang diikuti
Tahun Mengikuti Pelatihan
1. Drs.Sofiansyah,M.Si III/d PIM IV 20142. Hj.Siti Sarah,S.Pd III/b PIM IV 20143. Ir.Ibnu Hasyim,MT III/c PIM IV 20144. Marliansyah,SE IV/d PIM IV 20145. Ahmadi Nur,S.Sos III/c PIM IV 20146. Joko Pitono,S.Sos.M.Si III/c PIM IV 20147. Akhmad Ridwan IV/a PIM IV 20148. Zulhaida, S.Sos III/c PIM IV 20159. Roni Hidayat,SE III/c PIM IV 201510. Agustudahlina, S.Sos III/b PIM IV 201511. Anita III/a PIM IV 201512. Syarifudin,SE III/b PIM IV 201513. Tuti Mahdalena III/b PIM IV 201514. Helti,SE III/c PIM IV 201515. Roni Sumarna,ST III/a PIM IV 201516. Suriansyah III/b PIM IV 201617. Yayuk,SE IV/a PIM IV 201618. Yarhan,S.Sos III/d PIM IV 201619. Budiansyah,S.Pd.I III/c PIM IV 201620. Aji.Fahriah Hanim,S.Pd.i III/d PIM IV 201621. Adolfien Anna
Pangemanan,A.MdIII/B PIM IV 2016
22. Aji.Fahriah Hanim,S.Pd.i III/a PIM IV 201623. Arifin III/d PIM IV 201624. Martin III/c PIM IV 201625. Erdiansyah III/c PIM IV 2016Sumber: Data Sekunder, Juli 2017
Dari hasil data penelusuran yang diberikan kepada peneliti beberapa
pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara yang
pernah mengikuti pelatihan kepemimpinan menyatakan bahwa pelatihan perlu
untuk dilakukan, karena bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan,
keterampilan, keahlian serta membentuk dan mengembangkan sikap kepribadian
setiap individu dalam mengembangkan kemampuan dirinya sesuai dengan
pelatihan yang dilaksanakan oleh pegawai.
61
4.8. Deskripsi Variabel dan Perhitungan Skor Variabel Bebas
Data deskripsi menampilkan gambaran umum mengenai jawaban responden
atas pertanyaan atau pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner maupun
tanggapan responden. Berdasarkan hasil tanggapan 132 responden tentang
variabel-variabel penelitian, maka penulis akan menguraikan secara rinci
jawaban responden yang dikelompokkan dalam deskripsi statistic. Penyampaian
gambaran empiris atas data yang digunakan dalam penelitian deskriptif statistic
adalah dengan menggunakan angka indeks. Melalui angka indeks, akan
diketahui sejauh mana derajat persepsi responden atas variabel-variabel yang
menjadi indicator dalam penelitian.
Teknik skoring yang dilakukan dalam penelitian ini adalah minimum 1 dan
maksimum 5, maka perhitungan indeks jawaban responden dilakukan dengan
rumus sebagai berikut :
Nilai Indeks = ((%F1x1)+(%F2x2)+(%F3x3)+(%F4x4)+(%F5x5)))/5
Dimana :
F1 adalah Frekuensi responden yang menjawab 1
F2 adalah Frekuensi responden yang menjawab 2
F3 adalah Frekuensi responden yang menjawab 3
F4 adalah Frekuensi responden yang menjawab 4
F5 adalah Frekuensi responden yang menjawab 5
Rentang jawaban pengisian dimensi pertanyaan setiap variabel yang diteliti,
ditentukan dengan menggunakan kriteria tiga kotak (Three box method)
(Ferdinand, 2006) dengan intepretasi nilai indeks sebagai berikut :
62
Tabel 4.5. Intepretasi Nilai Indeks
NILAI INDEKS INTEPRETASI
20,00 – 46,67 Rendah
46,67 – 73,33 Sedang
73,33 – 100 Tinggi
Tabel 4. 6. Indeks Variabel – Variabel Penelitian
No IndikatorIndeks Pelatihan pegawai
Indeks1 2 3 4 5
1 Instruktur 0 0 6,1 72 22 83,26
2 Peserta 0 0,8 24,2 55,3 19,7 78,78
3 Materi 0,8 1,5 39,4 39,4 18,9 60,7
4 Metode 0 1,5 25,8 58,3 14,4 77,12
5 Tujuan 0 1,5 16,7 57,6 24,2 80,9
6 Sasaran 0 0 14,4 55,3 30,3 83,18
Rata - rata Indeks Pelatihan Pegawai 77,32
No IndikatorIndeks Kinerja pegawai
Indeks1 2 3 4 5
1 Kualitas 0 0 8,3 64,4 27,3 83,8
2 Kuantitas 0 0 14,4 40,9 44,7 86,06
3
Ketepatan
waktu 0 0 43,9 49,2 6,8 72,5
4 Efektivitas 0 0 31,8 53 15,2 76,68
5 Kemandirian 0 0,8 15,9 60,6 22,7 81,04
Rata - rata Indeks Kinerja Pegawai 80,02
Sumber: Data Primer (Kuesioner)
Pernyataan-pernyataan dalam kuesioner penelitian ini dibuat dengan
menggunakan skala 1 – 5 untuk mendapatkan data bersifat interval dan diberi
skor atau nilai. Berdasarkan pada tabel 4.3 diatas, terlihat bahwa katagori skor
63
setiap indikator yang ada antara 1 hingga 5 dan atas hasil yang ada, dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Indeks pada variabel Pelatihan diperoleh rata-rata sebesar 77,32. Hasil ini
menunjukkan bahwa variabel Pelatihan pada kantor Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara adalah sedang mendekati tinggi
karena nilai inteprestasinya sebesar 73,32 sedangkan yang dikatagorikan
prestasi tinggi yaitu sebesar 73,33 - 100.
2. Indeks pada variabel Kinerja Pegawai administrasi diperoleh rata-rata
sebesar 80,02. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel Kinerja Pegawai
administrasi pada kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Kutai Kartanegara adalah tinggi.
Secara garis besar hasil jawaban dari 132 responden terhadap 2 (dua)
variabel (Pelatihan dan Kinerja Pegawai) dapat diukur dengan indikator-indikator,
dimana setiap indicator terdiri dari 1 pertanyaan. Kecenderungan responden
dalam menajawab kuesioner dapat disimpulkan pada tabel berikut:
64
Tabel 4. 7.Kesimpulan Data Deskriptif Variabel X (Pelatihan)
Indeks Variabel Budaya Organisasi Indeks Interpretasi Pendapat Responden
Instruktur 83,26 Tinggi Sebagian besar responden memiliki
semangat pelatihan yang tinggi untuk
mengembangkan bakat mengenai
pekerjaan.
Peserta 78,78 Tinggi Sebagian besar responden memiliki
mental dan fisik yang sudah siap utnuk
mengikuti kegiatan pelatihan
Materi 60,7 Sedang Sebagian besar responden memiliki
pekerjaan yang sesuai dalam
penyampaian materi yang diberikan
Metode 77,12 Tinggi Sebagian besar responden memiliki
kepahaman dalam penyampaian materi
yang diberikan narasumber
Tujuan 80,9 Tinggi Sebagian besar responden
mendapatkan tujuan yang dapat dicapai
dalam pelatihan
Sasaran 83,18 Tinggi Sebagian besar responden memiliki
sasaran yang bermanfaat dalam
pelatihan
65
Tabel 4. 8. Kesimpulan Data Deskriptif Variabel Y (Kinerja Pegawai)
Indeks Variabel
Budaya Organisasi Indeks Interpretasi Pendapat Responden
Kualitas 83,8 Tinggi Sebagian besar responden memiliki
kemampuan sesuai dengan bidang
pekerjaannya
Kuantitas 86,06 Tinggi Sebagian besar responden mempunyai
pencapaian volume pekerjaan sesuai
dengan target yang telah ditentukan
Ketepatan Waktu 72,5 Sedang Sebagian besar responden telah
mencapai ketepatan waktu yang
diberikan
Efektivitas 76,68 Tinggi Sebagian besar responden memiliki
penilaian kinerja yang mudah dimengerti
dengan tinggi
Kemandirian 81,04 Tinggi Sebagian besar responden memiliki
semangat bekerja sama yang tinggi
dalam mengevaluasi pekerjaan
66
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5.1. Analisis Data
Untuk mengetahui bahwa instrument dalam penelitian ini mengguakan alat
ukur yang akurat dan dapat dipercaya yang berupa data dari jawaban responden
yang dalam penelitian ini berjumlah 132 orang responden. Responden dalam
penelitian ini digambarkan dengan menyajikan karekteristik berdasarkan variabel
demografi yaitu jenis kelamin, golongan dan lama bekerja maka diperlukan
pengujian data. Pengujian data yang digunakan meliputi uji validitas dan
realibilitas, dengan menggunakan program IBM Statstitical for Product and
Service Solution (SPSS) versi 21.
5.1.1.Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat
pengukuran data yangd digunakan benar-benar valid untuk mengukur variabel
dan resonden yang menjawab sesuai dengan kriteria sampel dalam penelitian
kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah regresi sederhana dimana
penulis berharap akan menemukan pengaruh pelatihan yang signifikan terhadap
kinerja pegawai administrasi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Kutai Kartanegara. Sehingga pada Uji Validitas ini item yang digunakan yaitu
item kuisioner, kuisioner dinyatakan valid apabila nilai r tabel (n-2) ≤ r hitung.
Yang kemudian dilakukan analisis dengan bantuan SPSS Statistics 21.0 for
windows. Hasil pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5. 1 Hasil Pengujian Validitas
Variabel Indikator r Hitung r Tabel Keterangan
X
Pelatihan
X1.1 0,575 0,171 Valid
X1.2 0,663 0,171 Valid
X1.3 0,725 0,171 Valid
X1.4 0,697 0,171 Valid
X1.5 0,755 0,171 Valid
X1.6 0,709 0,171 Valid
Y
Kinerja
Y1.1 0,669 0,171 Valid
Y1.2 0,711 0,171 Valid
Y1.3 0,596 0,171 Valid
Y1.4 0,676 0,171 Valid
Y1.5 0,595 0,171 Valid
Sumber: Data diolah, 2016
Dari hasil Uji Validitas dilihat dari tabel 5.1 dapat dilihat bahwa hubungan
antara masing-masing indikator terhadap total konstruk dari setiap variabel
menunjukan hasil yang signifikan dan menunjukan bahwa r hitung > r tabel.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan dinyatakan valid.
5.1.2.Uji Realibilitas
Uji Realibilitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur derejad
konsistensi suatu alat ukur. Suatu hasil pengukuran dapat dikatakan reliabel jika
alat pengukur tersebut dapat dipercaya, sehingga mendapatkan hasil yang tetap
dan konsisten. Dalam menghitung uji realibilitas ini menggunakan rumus alpha
atau dapat diketahui dengan hasil uji realibilitas ke dua variabel dengan skor
68
Cronbach’s Alpha lebih dari 0,60 sehingga dapat dinyatakan semua variabel
adalah reliabel. Hasil pengujian realibiltas tersebut untuk masing-masing variabel
dapat dilihat pada tabel 5.2.
Tabel 5. 2 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s
Alpha
N of Items Nilai Batas Status
X (Pelatihan) 0,777 6 0,60 Reliabel
Y(Kinerja) 0,657 5 0,60 Reliabel
Sumber Data: Hasil Pengolahan dari output SPSS
Pada tabel 5.2 menunjukan bahwa nilai Cranbach’s Alpha > 0.60 yaitu
sebesar 0,777 Variabel X (Pelatihan) dan 0,657 Variabel Y (Kinerja). Dapat
disimpulkan bahwa alat ukur kuesioner reliabel.
5.2. Uji Asumsi Klasik
5.2.1.Uji Normalitas
Uji Normalitas merupakan salah satu bagian dari uji peryaratan analisis
data atau uji asumsi klasik, artinya sebelum kita melakukan analisis
sesungguhnya, data penelitian tersebut harus di uji kenormalan distribusinya. Uji
normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi
normal atau tidak, model regresi yang baik jika data pada setiap varaibelnya
normal dasar pengambilan keputusan dalam dalam uji normalitas yaitu jika nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal.
Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut tidak
berdistribusi normal. Dari hasil pengujian normalitas tersebut dapat dilihat pada
tabel 5.3 berikut :
69
Tabel 5. 3 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 132
Normal Parametersa,bMean ,0000000
Std. Deviation ,32930398
Most Extreme Differences
Absolute ,064
Positive ,064
Negative -,037
Kolmogorov-Smirnov Z ,735
Asymp. Sig. (2-tailed) ,653
a. Test distribution is Normal.b. Calculated from data.
Sumber: Data hasil dari ouput SPSS
Berdasarkan tabel diatas, hasil uji statistic non-parametrik Kolmogorov
Smirnov (K-S) menunjukkan bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov adalah
0,735 dan nilai signifikansi 0,653 > 0,05. Hal ini berarti data berdistribusi normal
dan model regresi memenuhi asumsi normalitas.
5.2.2.Uji Linieritas
Uji Linieritas digunakan untuk menjelaskan apakah terdapat hubungan
linier secara signifikan dari dua variabel yang diteliti. Uji tersebut merupakan
persyaratan dalam analisis regresi linier. Hubungan antar variabel dikatakan linier
jika nilai signifikansi < 0,05. Hasil linier dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5. 4 Hasil Pengujian Linieritas
Variabel Bebas Variabel Terkait Linearity Sig Keterangan
Pelatihan ( X ) Kinerja Pegawai
(Y)
0,000 Liniear
Sumber: Data hasil dari output SPSS, diolah
70
Berdasarkan pada tabel diatas dapat dikatakan linieritas karena pada
variabel X mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 begitu
juga pada variabel Y.
5.3. Uji Hipotesis
5.3.1.Koefisien Korelasi (r)
Koefisien Korelasi (r) untuk mengetahui kuatnya hubungan variabel bebas
secara bersama-sama terhadap varibel terikat. Semakin besar nilai r,
makasemakin kuat hubungan variabel bebas secara keseluruhan terhadap
variabel terikat.
Tabel 5. 5 Koefisien Korelasi (r)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1,612a ,375 ,370 ,331
a. Predictors: (Constant), Kinerjab. Dependent Variable: Pelatihan
Berdasarkan tabel 5.3 di atas dapat disimpulkan nilai r sebesar 0,612
menunjukkan bahwa antara variabel X (Pelatihan) terhadap variabel Y (Kinerja)
berada positif yang berarti terdapat korelasi atau hubungan antara variabel
pelatihan terhadap kinerja pegawai administrasi di Kantor Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara yang berarti memiliki hubungan yang
kuat yakni di antara 0,60 – 0,799.
71
5.3.2.Koefisien Determinasi (R2)
Untuk mengetahui besar konstribusi pengaruh Variabel Independent yaitu
Pelatihan (X) terhadap Variabel Dependent Kinerja Pegawai (Y) maka dilakukan
uji Koefisien Determinasi pada Software SPSS 21 For Window dengan melihat
R2 (R square) pada tabel 5.4 sebagai berikut ini.
Tabel 5. 6 Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,612a ,375 ,370 ,331
a. Predictors: (Constant), Kinerjab. Dependent Variable: Pelatihan
Berdasarkan tabel 5.4 di atas bahwa Nilai koefisien determinasi R Square
sebesar 0,375 menunjukan bahwa 37,5% peningkatakan kinerja pegawai
administrasi dipengaruhi oleh pelatihan, sedangkan sisanya 61,2% dipengaruhi
oleh variabel atau faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian ini.
5.3.3.Regresi Linier Sederhana
Regresi adalah metode statistic yang digunakan untuk membentuk
hubungan antara variabel terkait dengan variabel bebas. Apabila banyaknnya
variabel bebas hanya satu, maka dapat digunakan regresi linier
sederhana.Bentuk umum regresi linier sederhana adalah sebagai berikut :
Y = a + bX
Dimana :
72
Y = Variabel Dependent (Kinerja Peegawai)
X = Variabel Independent (Pelatihan)
a = Konstanta (nilai Y apabila X = 0)
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
Berdasarkan analisis data yang mneggunakan perhitungan regresi linier
sederhana dengan program IBM Statstitical for Product and Service Solution
(SPSS) versi 21. Maka didapat kan hasil sebagai berikut :
Tabel 5. 7 Koefisien Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. 95,0% Confidence
Interval for B
Correlations
B Std. Error
Beta Lower Bound
Upper Bound
Zero-order
Partial
Part
1
(Constant)
1,804 ,250 7,203 ,000 1,309 2,300
Kinerja
,552 ,062 ,612 8,830 ,000 ,428 ,675 ,612 ,612 ,612
a. Dependent Variable: Pelatihan
Berdasarkan hasil pengolaha data primer, pada hasill analysis regresi linier
sederhana pada tabel 5.7 dapat diketahui persamaan regresinya sebagai berikut:
Y = 1,804 + 0,612X
Dari Persamaan regersi tersebut dapat dijelaskan Nilai Konstanta sebesar
1,804 artinya bila pegawai Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Kutai Kartanegara tidak diberikan pelatihan atau X = 0 maka nilai kinerja pegawai
73
administrasi sebesar 1,804 atau kinerja pegawai administrasi dinaikan sebesar 1
(satu) satuan, maka nilai kinerja pegawai menjadi sebesar 1,804 + 0,612 = 2,416
dan koefisien regresi variabel pelatihan sebesar 0,612 dengan tingkat signifikasi
sebesar 0,000 sangat lebih kecil dari 0,05. Hasil ini membuktikan bahwa kinerja
pegawai secara langsung akan meningkat sebesar 6,12% jika pelatihan dikantor
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara meningkat
sebesar 1%. Koefisien bernilai positif artinya hubungan positif antara pelatihan
pegawai terhadap kinerja pegawai.
Bahwa persamaan regresi yang telah ditentukan dapat digunakan untuk
melakukan prediksi bagaimana pengaruh pemberian pelatihan terhadap kinerja
pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara.
5.3.4.Uji Persial (Uji T)
Untuk mengetahui apakah Variabel Independent yaitu Pelatihan (X)
berpengaruh secara persial terhadap variabel Dependent yaitu Kinerja Pegawai
(Y) maka diperlukan uji T. Hal ini dilakukan untuk menguji hipotesis pelitian yakni
diduga pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai administrasi
pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara. Pada
tabel berikut :
Tabel 5. 8 Uji Persial (Uji T)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,804 ,250 7,203 ,000
74
Kinerja ,552 ,062 ,612 8,830 ,000
a. Dependent Variable: Pelatihan
Dari hasil pengujian dengan bantuan program aplikasi SPSS ditemuan nilai
koefisien t hitung sebesar 8,830 dengan signifikasi 0,000 kita dapat pergunakan
untuk mengetahui apakah variabel independent (X) berpengaruh secara
signifikan terhadap nilai dependent (Y) dengan diketahui signifikan 0,000 sangat
lebih kecil dari 0,05 atau 5% nilai t hitung 8,830 lebih besar dari t tabel = 1,656
jika t hitung ≥ t tabel, maka hipotesis diterima. Dengan paparan diatas,maka
dapat disimpulkan bahwa pelatihan pegawai berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai
Kartanegara.
5.4. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis yang di peroleh maka dapat dijelaskan bahwa
variabel X dan variabel Y menunjukan hasil yang signifikan karena nilai signifikan
pada variabel X dan Y sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan terlihat bahwa
responden memberikan perhatian yang positif dengan menggunakan uji linieritas
dan juga dijelaskan pada pengujian terhadap instrument penelitian yaitu dengan
uji validias dan realibilitas menunjukkan bahwa seluruh instrument yang
digunakan adalah valid dan realibel.
Begitu perhitungan dari nilai r yang didapat yaitu sebesar 0,612
menunjukkan bahwa antara variabel X (Pelatihan) terhadap variabel Y (Kinerja)
berada positif yang berarti terdapat korelasi atau hubungan antara variabel
pelatihan terhadap kinerja pegawai administrasi di Kantor Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara yang berarti memiliki hubungan yang
kuat yakni di antara 0,60 – 0,799.
75
Serta dari perhitungan koefisien determinasi R Square diperoleh nilai
sebesar 0,375 menunjukan bahwa 37,5% peningkatakan kinerja pegawai
dipengaruhi oleh pelatihan, sedangkan sisanya 61,% dipengaruhi oleh variabel
atau faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian ini. Begitu juga dengan
pengujian analisis sederhana yang memiliki konstanta sebesar 1,804 yang
artinya jika pelatihan (X) nilainya 0, maka nilai Y sebesar 1,804. Koefisien regresi
variabel pelatihan sebesar 0,612 artinya jika pelatihan kerja mengalami kenaikan
1 satuan, maka pelatihan kerja akan mengalami kenaikan sebesar 0,612 satuan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis selama
melaksanakan praktek kerja lapangan bahwa kebijakan instansi tidak selamanya
ada di tangan instansi tetapi juga memerlukan partisipasi dan dukungan dari
pegawai itu sendiri. Untuk itu membuktikan hipotesis diterima atau ditolak maka
digunakan pengujian dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel.
Dalam perhitungan diperoleh nilai t hitung lebih besar dari t tabel, ini jelas
menunjukkan bahwa hipotesis yang penulis ajukan diterima.
76
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, segala data yang telah penulis peroleh dilapangan setelah diolah
secara terperinci maka kesimpulan dari keseluruhan hasil analisis tersebut pada
bab diatas adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil analisis mengenai pelatihan, Nampak bahwa
pelaksanaan pelatihan berpengaruh singnifikan terhadap kinerja pegawai
administrasi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai
Kartanegara.
2. Berdasarkan kesimpulan diatas dalam poin satu, maka hipotesis diterima
hal ini terdukung dari penelitian terdahulu oleh Kharisma Sakta (2007)
dengan judul “Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja pegawai Pada Dinas
Pendidikan Kabupaten Serolangun”
6.2. Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka
sampailah penulis pada saran-saran, dengan harapan akan dapat berguna bagi
semua pihak terkait seperti berikut :
1. Disamping pelatihan yang merupakan salah satu faktor yang dapat
meningkatkan kinerja pegawai, maka dalam kegiatan pelatihan terhadap
kinerja pegawai administrasi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Kutai Kartanegara ada yang perlu dipertahankan maupun
yang ditingkatkan seperti pada keterampilan dan keahlian pegawai dalam
mengikuti pelatihan maupun faktor lain yaitu keselamatan dan
kesejahteraan pegawai, promosi jabatan, penyesuaian kompensasi dalam
upah, insentif, tunjangan-tunjangan lain dan jaminan masa tua (pensiun)
yang dapat meningkatkan kinerja pegawai yang selalu ditekankan pada
kualitias pegawai dan mutu pelaksanaan pelatihan sehingga dapat
memberikan kontribusi pemikiran untuk dapatkan hasil kerja yang
maksimal.
Dengan demikian saran yang dapat penulis berikan semoga dapat
bermanfaat dan berguna di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai
Kartanegara demi tercapainya tujuan yang diinginkan serta dapat terwujud
dengan hasil yang memuaskan dan lebih baik dari tahun ketahun.
78
DAFTAR PUSTAKA
Amstrong, Mischael, 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Elex Media
Komputindo. Jakarta
Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta
Daryanto, 2004. Manajemen Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Dessler, Gary (2005),Human Resource Management. Edisi kesemibilan jilid 2, Jakarta
Hasibuan, H Malayu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi revisi, cetakan ke 3.
Penerbit PT. Bumi aksara. Jakarta
Herebudin,2009. Administrasi & Survisi Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia
Mangkunegara, Anwar. P. 2001. Manajemenn Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia .
Ikopin. Bandung
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Remaja
Rosdakarya. Bandung
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya
Mardalis. 2006. Metode Penelitian Suatu Penekatan Proposal. Cetakan ke 8. Penerbit
Salemba. Jakarta
Miftah Thoha, 2007. Manajemen Kepegawaian Sipil di Indonesia, Jakarta
Riduwan, 2004. Metode dan Teknik Menyusun Srkripsi. Cetakan ke 1. Alfabeta. Bandung
Rivai, Vethzal & Basri. 2005. Performance Appraisal: Sistem yang tepat untuk menilai
kinerja karyawan dan meningkatkan daya saing perusahaan. Jakarta: PT.
RajaGrafindo:ersada
Rivai, Veithzal. 2008. Sumber Daya Manusia Teori dan Praktek. Jakarta : Gramedia
Sondang, P Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Bumi Aksara
79
Suprianto, John. 1994. Manajemen Kantor dan Pegawai .Yogyakarta
Sugiyono. 2001: Metode Penelitian Administrasi. Cetakan ke 8 Alfabeta Bandung
Sugiyono. 2002: Metode Penelitian Bisnis. Penerbitt Alfabeta Bandung
V. Wiratna Sujarweni. 2015. Spss Untuk Penelitian. Penerbit Pustaka Baru Press .
Yogyakarta
80
LAMPIRAN
Samarinda, Mei 2017
Kepada
Yth. Bapak/Ibu Pegawai
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara
Jl. Lais Rt. VII Kelurahan Timbau
Tenggarong
Dengan hormat,
Dengan segala kerendahan hati saya sampaikan kuesioner ini kehadapan Bapak/Ibu disertai dengna permohonan maaf karena kehadiran kuesioner ini akan mengganggu waktu kerja dan istirahat Bapak/Ibu. Tujuan penyebaran kuesioner ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data dan inforamasi dalam penulisan tugas akhir dengan judul “Pengaruh Pelatihan terhadap kinerja pegawai administrasi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara”.
Jawaban Bapak/Ibu atas setiap pertanyaan hanya dipergunakan untuk kepentingan akademis semata yang rahasia, terbatas, untuk itu jawaban Bapak/Ibu atas kuesioner tersebut sangat dinantikan sebagai bentuk dukungan terselesaikannya penulisan tugas akhir.
Atas perhatian dan bantuan yang diberikan saya ucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT dapat membalas kebaikan Bapak/Ibu sekalian dengan berlipat ganda. Amin
Peneliti,
Nur Siska
NIM. 14 622 026
KUISONER PENELITIAN“PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI BAGIAN
ADMINISTRASI PADA KANTOR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA”
A. Identitas Responden No. Responden :1. Nama :2. Jenis Kelamin : a. Laki – laki b. Perempuan3. Usia :4. Pendidikan : a. Sarjana c. SMA/SMK
b. Diploma d. Lainnya5. Golongan :6. Lama Bekerja :
B. Petunjuk Pengisian Kuisioner1. Kuesioner ini menanyakan pendapat Bapak/Ibu/Saudara mengenai
peranan pelatihan (training) terhadap kinerja pegawai2. Pernyataan dalam Kuesioner ini bersifat pilahan ganda yang terdiri dari
5(Lima) pilihan jawaban sebagai berikut :
Keterangan :
1. STS : Sangat Tidak Setuju2. TS : Tidak Setuju3. N : Netral4. S : Setuju5. SS : Sangat Setuju
3. Untuk setiap pertanyaan, di berikan tanda contreng ( ) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu/Saudara
4. Periksa kembali jawaban yang telah di isi untuk memastikan bahwa jawaban telah sesuai dengan jawaban akan Bapak/Ibu/Saudara berikan, juga kepastian bahwa semua pertanyaan dalam kuesioner ini telah di jawab dengan lengkap dan tidak ada yang terlewatkan.
Pertanyaan 1 2 3 4 5STS TS N S SS
Daftar Pertanyaan :
I. Indikator Variabel (X) : Pelatihan (Training )
No. PertanyaanJawaban
1 2 3 4 5STS TS N S SS
Instruktur1. Instruktur memberikan kesempatan untuk
mengembangkan bakat mengenai pekerjaan. Peserta
2. Peserta pelatihan telah siap mental dan fisik untuk mengikuti kegiatan pelatihanMateri
3. Materi yang disampaikan saat pelatihan sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan pegawaiMetode
4. Ketepatan metode yang digunakan narasumber dalam penyampaian meteri terhadap pesertaTujuan
5. Materi yang disampaikan dalam pelatihan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh Instansi.Sasaran
6. Pelatihan yang diselenggarakan memiliki sasaran yang jelas dan bermanfaat
II. Indikator Variabel (Y) : Kinerja
No. PertanyaanJawaban
1 2 3 4 5STS TS N S SS
Kualitas1. Saya dapat memenuhi standar kerja yang
ditentukanKuantitas
2. Instansi menetapkan target kerja dengan penuh perhitunganKetepatan Waktu
3. Saya mampu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan atasan dalam waktu yang
84
telah ditentukanEfektivitas
4. Alat ukur penilaian kinerja mudah dimengerti dan dipahamiKemandirian
5. Saya mampu bekerjasama dalam mengevaluasi tugas kepada teman dan atasan
Terima kasih atas kesedian waktu dan perhatian Bapak/Ibu/Saudara berikan
85
Uji Validitas
Validitas : variabel x pelatihan
Correlations
x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 x1.6 Total
x1.1
Pearson Correlation 1 ,489** ,288** ,249** ,352** ,177* ,575**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,004 ,000 ,042 ,000
N 132 132 132 132 132 132 132
x1.2
Pearson Correlation ,489** 1 ,344** ,332** ,330** ,278** ,663**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000
N 132 132 132 132 132 132 132
x1.3
Pearson Correlation ,288** ,344** 1 ,342** ,462** ,427** ,725**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 132 132 132 132 132 132 132
x1.4
Pearson Correlation ,249** ,332** ,342** 1 ,448** ,510** ,697**
Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 132 132 132 132 132 132 132
x1.5
Pearson Correlation ,352** ,330** ,462** ,448** 1 ,513** ,755**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 132 132 132 132 132 132 132
x1.6
Pearson Correlation ,177* ,278** ,427** ,510** ,513** 1 ,709**
Sig. (2-tailed) ,042 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000
N 132 132 132 132 132 132 132
total
Pearson Correlation ,575** ,663** ,725** ,697** ,755** ,709** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 132 132 132 132 132 132 132
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
86
Validatas variabel Y Kinerja
Correlations
y1.1 y1.2 y1.3 y1.4 y1.5 total
y1.1
Pearson Correlation 1 ,463** ,270** ,305** ,201* ,669**
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,000 ,021 ,000
N 132 132 132 132 132 132
y1.2
Pearson Correlation ,463** 1 ,209* ,333** ,248** ,711**
Sig. (2-tailed) ,000 ,016 ,000 ,004 ,000
N 132 132 132 132 132 132
y1.3
Pearson Correlation ,270** ,209* 1 ,278** ,225** ,596**
Sig. (2-tailed) ,002 ,016 ,001 ,010 ,000
N 132 132 132 132 132 132
y1.4
Pearson Correlation ,305** ,333** ,278** 1 ,251** ,676**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,004 ,000
N 132 132 132 132 132 132
y1.5
Pearson Correlation ,201* ,248** ,225** ,251** 1 ,595**
Sig. (2-tailed) ,021 ,004 ,010 ,004 ,000
N 132 132 132 132 132 132
total
Pearson Correlation ,669** ,711** ,596** ,676** ,595** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 132 132 132 132 132 132
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
87
Uji Realibility
Variabel X
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 132 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 132 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,777 6
Variabel Y
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,657 5
Uji normalitas
Unstandardized
Residual
N 132
Normal Parametersa,bMean ,0000000
Std. Deviation ,32930398
Most Extreme Differences
Absolute ,064
Positive ,064
Negative -,037
Kolmogorov-Smirnov Z ,735
Asymp. Sig. (2-tailed) ,653
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Uji Linieritas
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
Kinerja *
Pelatihan
Between Groups
(Combined) 10,909 11 ,992 10,043 ,000
Linearity 8,554 1 8,554 86,619 ,000
Deviation from Linearity 2,355 10 ,236 2,385 ,013
Within Groups 11,850 120 ,099
Total 22,760 131
Koefisien Korelasi
Model Summaryb
Model R R
Square
Adjusted
R
Square
Std. Error of
the Estimate
Change Statistics Durbin-
WatsonR Square
Change
F
Change
df1 df2 Sig. F
Change
1 ,612a ,375 ,370 1,654 ,375 77,966 1 130 ,000 1,901
a. Predictors: (Constant), Pelatihan
b. Dependent Variable: Kinerja
ANOVAa
89
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 213,314 1 213,314 77,966 ,000b
Residual 355,678 130 2,736
Total 568,992 131
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), Pelatihan
Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. 95,0%
Confidence
Interval for B
Correlations
B Std.
Error
Beta Lower
Bound
Upper
Bound
Zero-
order
Partial Part
1(Constant) 1,804 ,250 7,203 ,000 1,309 2,300
Kinerja ,552 ,062 ,612 8,830 ,000 ,428 ,675 ,612 ,612 ,612
a. Dependent Variable: Pelatihan
90
FREQUENCIES
Deskripsi Variabel dan Perhitungan Skor Variabel Bebas:
VARIABEL XStatistics
Instruktur Peserta Materi Metode Tujuan Sasaran
NValid 132 132 132 132 132 132
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 4,16 3,94 3,74 3,86 4,05 4,16
Instruktur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
3 8 6,1 6,1 6,1
4 95 72,0 72,0 78,0
5 29 22,0 22,0 100,0
Total 132 100,0 100,0
Peserta
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2 1 ,8 ,8 ,8
3 32 24,2 24,2 25,0
4 73 55,3 55,3 80,3
5 26 19,7 19,7 100,0
Total 132 100,0 100,0
Materi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
1 1 ,8 ,8 ,8
2 2 1,5 1,5 2,3
3 52 39,4 39,4 41,7
4 52 39,4 39,4 81,1
5 25 18,9 18,9 100,0
Total 132 100,0 100,0
91
Metode
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2 2 1,5 1,5 1,5
3 34 25,8 25,8 27,3
4 77 58,3 58,3 85,6
5 19 14,4 14,4 100,0
Total 132 100,0 100,0
Tujuan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2 2 1,5 1,5 1,5
3 22 16,7 16,7 18,2
4 76 57,6 57,6 75,8
5 32 24,2 24,2 100,0
Total 132 100,0 100,0
Sasaran
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
3 19 14,4 14,4 14,4
4 73 55,3 55,3 69,7
5 40 30,3 30,3 100,0
Total 132 100,0 100,0
Statistics
Kinerja
NValid 132
Missing 0
Mean 20,01
Median 20,00
Mode 19
Range 10
Minimum 14
Maximum 24
Kinerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
14 1 ,8 ,8 ,8
16 2 1,5 1,5 2,3
17 12 9,1 9,1 11,4
18 15 11,4 11,4 22,7
19 31 23,5 23,5 46,2
20 19 14,4 14,4 60,6
21 18 13,6 13,6 74,2
22 17 12,9 12,9 87,1
23 8 6,1 6,1 93,2
24 9 6,8 6,8 100,0
Total 132 100,0 100,0
VARIABEL Y :
FREQUENCIES
Statistics
Instruktur Peserta Materi Metode Tujuan Sasaran
NValid 132 132 132 132 132 132
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 4,16 3,94 3,74 3,86 4,05 4,16
Instruktur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
3 8 6,1 6,1 6,1
4 95 72,0 72,0 78,0
5 29 22,0 22,0 100,0
Total 132 100,0 100,0
Peserta
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2 1 ,8 ,8 ,8
3 32 24,2 24,2 25,0
4 73 55,3 55,3 80,3
5 26 19,7 19,7 100,0
Total 132 100,0 100,0
93
Materi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
1 1 ,8 ,8 ,8
2 2 1,5 1,5 2,3
3 52 39,4 39,4 41,7
4 52 39,4 39,4 81,1
5 25 18,9 18,9 100,0
Total 132 100,0 100,0
Metode
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2 2 1,5 1,5 1,5
3 34 25,8 25,8 27,3
4 77 58,3 58,3 85,6
5 19 14,4 14,4 100,0
Total 132 100,0 100,0
Tujuan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2 2 1,5 1,5 1,5
3 22 16,7 16,7 18,2
4 76 57,6 57,6 75,8
5 32 24,2 24,2 100,0
Total 132 100,0 100,0
Sasaran
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
3 19 14,4 14,4 14,4
4 73 55,3 55,3 69,7
5 40 30,3 30,3 100,0
Total 132 100,0 100,0
94
95
Tabel R (Koefisien Korelasi)df = 1-200
DF = n – 2Tingkat Signifikansi Untuk Uji 1 arah
0,05 0,025 0,001 0,005 0,0005Tingkat Signifikansi Untuk Uji 2 arah
0,1 0,05 0,02 0,01 0,0011 0,9877 0,9969 0,9995 0,9999 12 0,9000 0,9500 0,9800 0,9900 0,99903 0,8054 0,8783 0,9343 0,9587 0,99114 0,7293 0,8114 0,8822 0,9172 0,97415 0,6694 0,7545 0,8329 0,8745 0,95096 0,6215 0,7067 0,7887 0,8343 0,92497 0,5822 0,6664 0,7498 0,7977 0,89838 0,5494 0,6319 0,7155 0,7646 0,87219 0,5214 0,6021 0,6851 0,7348 0,8470
10 0,4973 0,5760 0,6581 0,7079 0,823311 0,4762 0,5529 0,6339 0,6835 0,801012 0,4576 0,5324 0,6120 0,6614 0,780013 0,4409 0,5140 0,5923 0,6411 0,760414 0,4259 0,4973 0,5742 0,6226 0,741915 0,4124 0,4821 0,5577 0,6055 0,724716 0,4000 0,4683 0,5425 0,5897 0,708417 0,3887 0,4555 0,5285 0,5751 0,693218 0,3783 0,4438 0,5155 0,5614 0,678819 0,3687 0,4329 0,5034 0,5487 0,665220 0,3598 0,4227 0,4921 0,5368 0,652421 0,3515 0,4132 0,4815 0,5256 0,640222 0,3438 0,4044 0,4716 0,5151 0,628723 0,3365 0,3961 0,4622 0,5052 0,617824 0,3297 0,3882 0,4534 0,4958 0,607425 0,3233 0,3809 0,4451 0,4869 0,597426 0,3172 0,3739 0,4372 0,4785 0,588027 0,3115 0,3673 0,4297 0,4705 0,579028 0,3061 0,3610 0,4226 0,4629 0,570329 0,3009 0,3550 0,4158 0,4556 0,562030 0,2960 0,3494 0,4093 0,4487 0,554131 0,2913 0,3440 0,4032 0,4421 0,546532 0,2869 0,3388 0,3972 0,4357 0,539233 0,2826 0,3387 0,3916 0,4296 0,532234 0,2785 0,3291 0,3862 0,4238 0,525435 0,2746 0,3246 0,3810 0,4182 0,518936 0,2709 0,3202 0,3760 0,4128 0,512637 0,2673 0,3160 0,3712 0,4076 0,506638 0,2638 0,3120 0,3665 0,4026 0,500739 0,2605 0,3081 0,3621 0,3978 0,49540 0,2573 0,3044 0,3578 0,3932 0,489641 0,2542 0,3008 0,3536 0,3887 0,484342 0,2512 0,2973 0,3496 0,3843 0,479143 0,2483 0,2940 0,3457 0,3801 0,474244 0,2455 0,2907 0,342 0,3761 0,469445 0,2429 0,2876 0,3384 0,3731 0,4647
96
46 0,2403 0,2845 0,3348 0,3683 0,460147 0,2377 0,2816 0,3314 0,3646 0,455748 0,2353 0,2787 0,3281 0,3610 0,451449 0,2329 0,2759 0,3249 0,3575 0,447350 0,2306 0,2732 0,3218 0,3542 0,443251 0,2284 0,2706 0,3188 0,3509 0,439352 0,2262 0,2681 0,3158 0,3477 0,435453 0,2241 0,2656 0,3129 0,3445 0,431754 0,2221 0,2632 0,3102 0,3415 0,428055 0,2201 0,2609 0,3074 0,3385 0,424456 0,2181 0,2586 0,3048 0,3357 0,421057 0,2162 0,2564 0,3022 0,3328 0,417658 0,2144 0,2542 0,2997 0,3301 0,414359 0,2126 0,2521 0,2972 0,3274 0,411060 0,2108 0,2500 0,2948 0,3248 0,407961 0,2091 0,2480 0,2925 0,3223 0,404862 0,2075 0,2461 0,2902 0,3198 0,401863 0,2058 0,2441 0,2880 0,3173 0,398864 0,2042 0,2423 0,2858 0,3150 0,395965 0,2027 0,2404 0,2837 0,3126 0,393166 0,2012 0,2387 0,2816 0,3104 0,390367 0,1997 0,2369 0,2796 0,3081 0,387668 0,1982 0,2352 0,2776 0,306 0,38569 0,1968 0,2335 0,2756 0,3038 0,382370 0,1954 0,2319 0,2737 0,3017 0,379871 0,1940 0,2303 0,2718 0,2997 0,377372 0,1927 0,2287 0,2700 0,2977 0,374873 0,1914 0,2272 0,2682 0,2957 0,372474 0,1901 0,2257 0,2664 0,2938 0,370175 0,1888 0,2242 0,2647 0,2919 0,367876 0,1876 0,2227 0,263 0,2900 0,365577 0,1864 0,2213 0,2613 0,2882 0,363378 0,1852 0,2199 0,2597 0,2864 0,361179 0,1841 0,2185 0,2581 0,2847 0,358980 0,1829 0,2172 0,2565 0,283 0,356881 0,1818 0,2159 0,255 0,2813 0,354782 0,1807 0,2146 0,2535 0,2796 0,352783 0,1796 0,2133 0,2520 0,2780 0,350784 0,1786 0,2120 0,2505 0,2764 0,348785 0,1775 0,2108 0,2491 0,2748 0,346886 0,1765 0,2096 0,2477 0,2732 0,344987 0,1755 0,2084 0,2463 0,2717 0,343088 0,1745 0,2072 0,2449 0,2702 0,341289 0,1735 0,2061 0,2435 0,2687 0,339390 0,1726 0,2050 0,2422 0,2673 0,337591 0,1716 0,2039 0,2409 0,2659 0,335892 0,1707 0,2028 0,2396 0,2645 0,334193 0,1698 0,2017 0,2384 0,2631 0,332394 0,1689 0,2006 0,2371 0,2617 0,3307
97
95 0,1680 0,1996 0,2359 0,2604 0,329096 0,1671 0,1986 0,2347 0,2591 0,327497 0,1663 0,1975 0,2335 0,2578 0,325898 0,1654 0,1966 0,2324 0,2565 0,324299 0,1646 0,1956 0,2312 0,2552 0,3226
100 0,1638 0,1946 0,2301 0,2540 0,3211101 0,1630 0,1937 0,2290 0,2528 0,3196102 0,1622 0,1927 0,2279 0,2515 0,3181103 0,1614 0,1918 0,2268 0,2504 0,3166104 0,1606 0,1909 0,2257 0,2492 0,3152105 0,1599 0,1900 0,2247 0,2480 0,3137106 0,1591 0,1891 0,2236 0,2469 0,3123107 0,1584 0,1882 0,2226 0,2458 0,3109108 0,1576 0,1874 0,2216 0,2446 0,3095109 0,1569 0,1865 0,2206 0,2436 0,3082110 0,1562 0,1857 0,2196 0,2425 0,3068111 0,1555 0,1848 0,2186 0,2414 0,3055112 0,1548 0,184 0,2177 0,2403 0,3042113 0,1541 0,1832 0,2167 0,2393 0,3029114 0,1535 0,1824 0,2158 0,2383 0,3016115 0,1528 0,1816 0,2149 0,2373 0,3004116 0,1522 0,1809 0,2139 0,2363 0,2991117 0,1515 0,1801 0,2131 0,2353 0,2979118 0,1509 0,1793 0,2122 0,2343 0,2967119 0,1502 0,1786 0,2113 0,2333 0,2955120 0,1496 0,1779 0,2104 0,2324 0,2943121 0,149 0,1771 0,2096 0,2315 0,2931122 0,1484 0,1764 0,2087 0,2305 0,292123 0,1478 0,1757 0,2079 0,2296 0,2908124 0,1472 0,1750 0,2071 0,2287 0,2897125 0,1466 0,1743 0,2062 0,2278 0,2886126 0,146 0,1736 0,2054 0,2269 0,2875127 0,1455 0,1729 0,2046 0,226 0,2864128 0,1449 0,1723 0,2039 0,2252 0,2853129 0,1443 0,1716 0,2031 0,2243 0,2843130 0,1438 0,1710 0,2023 0,2235 0,2832131 0,1432 0,1703 0,1703 0,2226 0,2822132 0,1427 0,1697 0,2015 0,2118 0,2811133 0,1422 0,1690 0,2008 0,2210 0,2801
98
Tabel Uji t
Titik Persetase Distribusi t (dk=1-40)
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001Df 0.50 0.20 0,10 0.050 0.02 0.010 0.0021 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.308842 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.327123 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.214534 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.173185 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.893436 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.207637 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.785298 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.500799 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.2968110 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.1437011 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.0247012 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.9296313 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.8519814 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.7873915 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.7328316 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.6861517 0.68920 1.33338 1.73961 2.10092 2.56693 2.89823 3.6457718 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.6104819 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.5794020 0.68695 1.32543 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.5518121 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.5271522 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.5049923 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.4849624 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.7694 3.4667825 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.4501926 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.4350027 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.4210328 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.4081629 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.3962430 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.3851831 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.3749032 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.3653133 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.3563434 0.68177 1.30621 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.3479335 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.3400536 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.3326237 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.3256338 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.3190339 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.3127940 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688
99
Tabel Uji t
Titik Persetase Distribusi t (dk=41 - 80)
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001Df 0.50 0.20 0,10 0.050 0.02 0.010 0.00241 0.68052 1.30252 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.3012742 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.2959543 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.2908944 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.2860745 0.67998 1.30065 1.67943 201410 2.41212 2.68959 3.2814846 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.2771047 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.2729148 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.2689149 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.2650850 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.2614151 0.67924 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.2578952 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.2545153 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.2512754 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.2481555 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.2451556 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.2422657 0.67882 1.29658 1.67252 2.00247 2.39357 2.66487 3.2394858 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.2368059 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.2342160 0.67860 1.29582 1.67965 2.00030 2.39012 2.66028 3.2317161 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.2293062 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.2269663 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.2247164 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.2225365 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.2204166 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.2183767 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.2163968 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.2144669 0.67806 1.29394 1.66724 1,99495 2.38161 2.64898 3.2126070 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.2107971 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.2090372 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.2073373 0.66787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.2056774 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.2040675 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.2024976 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.2009677 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.1994878 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.1980479 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.19663
80 0.67757 1.29222 1.66412 1.99006 2.37387 2.63869 3.19526
100
Tabel Uji t
Titik Persetase Distribusi t (dk=81 - 120)
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001Df 0.50 0.20 0,10 0.050 0.02 0.010 0.00281 0.67753 1.29209 1.66388 1.98969 2.37327 2.63790 3.1939282 0.67749 1.29196 1.66365 1.98932 2.37269 2.63712 3.1926283 0.67742 1.29183 1.66342 1.98896 2.37212 2.63637 3.1913584 0.67442 1.29171 1.66320 1.98861 2.37156 2.63563 3.1901185 0.67739 1.29159 1.66298 1.98827 2.37102 2.63491 3.1889086 0.67735 1.29147 1.66277 1.98793 2.37049 2.63421 3.1877287 0.67732 1.29136 1.66256 1.98761 2.36998 2.63353 3.1865788 0.67729 1.29125 1.66335 1.98729 2.36947 2.63286 3.1854489 0.67726 1.29114 1.66216 1.98698 2.36898 2.63220 3.1843490 0.67723 1.29103 1.66196 1.98667 2.36850 2.63157 3.1832791 0.67720 1.29092 1.66177 1.98638 2.36803 2.63094 3.1822292 0.67717 1.29082 1.66159 1.98609 2.36757 2.63033 3.1811993 0.67714 1.29072 1.66140 1.98580 2.36712 2.62973 3.1801994 0.67711 1.29062 1.66123 1.98552 2.36667 2.62915 2.1792195 0.67708 1.29053 1.66105 1.98525 2.36624 2.62858 3.1782596 0.67705 1.29043 1.66088 1.08498 2.36582 2.62802 3.1773197 0.67703 1.29034 1.66071 1.98472 2.36541 2.62747 3.1763998 0.67700 1.29025 1.66055 1.98447 2.36500 2.62693 3.1754999 0.67698 1.29016 1.66039 1.98422 2.36461 2.62641 3.17460100 0.67695 1.29007 1.66023 1.98397 2.36422 2.62589 3.17374101 0.67693 1.28999 1.66008 1.98373 2.36384 2.62539 3.17289102 0.67690 1.28991 1.65993 1.98350 2.36346 2.62489 3.17206103 0.67688 1.28982 1.65978 1.98326 2.36310 2.62441 3.17125104 0.67686 1.28974 1.65964 1.98304 2.36274 2.62347 3.19667105 0.67683 1.28967 1.65950 1.98282 2.36204 2.62301 3.16890106 0.67681 1.28959 1.65936 1.98260 2.36204 2.62301 3.16890107 0.67679 1.28951 1.65922 1.98238 2.36170 2.62256 3.16515108 0.67677 1.26944 1.65909 1.98217 2.36137 2.62212 3.16741109 0.67675 1.28937 1.65895 1.98197 1.36105 2.62169 3.16669110 0.67673 1.28930 1.65882 1.98177 2.36073 2.62126 3.16598111 0,67671 1.28922 1.65870 1.98257 2.36941 2.62085 3.16528112 0.67667 1.28916 1.65857 1.98137 2.36010 2.62044 3.16460113 0.67667 1.28009 1.65845 1.98118 2.35980 2.62004 3.16392114 0.67665 1.28902 1.65833 1.98099 2.35950 2.61964 3.16326115 0.67663 1.28896 1.65821 1.98081 2.35921 2.61926 3.16262116 0.67661 1.28889 1.65810 1.98063 2.56892 2.61888 3.16198117 0.67659 1.28883 1.65798 1.98045 2.35864 1.61850 3.16135118 0.67657 1.28877 1.65787 1.98027 2.35837 2.61814 3.16074119 0.67656 1.28871 1.65776 1.98010 2.35809 2.61778 3.16013
120 0.67654 1.28865 1.65756 1.97993 2.35782 2.61742 3.15954
101
Tabel Uji t
Titik Persetase Distribusi t (dk=121 - 132)
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001Df 0.50 0.20 0,10 0.050 0.02 0.010 0.002121 0.67652 1.28859 1.65754 1.97976 2.35756 2.61707 3.15895122 0.67651 1.28853 1.65744 1.97960 2.35730 2.61673 3.15838123 0.67649 1.28847 1.65734 1.97944 2.35705 2.61639 3.15781124 0.67647 1.28842 1.66723 1.97928 2.35680 2.61606 3.15726125 0.67646 1.28836 1.65714 1.97912 2.35655 2.61573 3.15671126 0.67646 1.28831 1.65704 1.97897 2.35631 2.61541 3.15617127 0.67643 1.28831 1.65694 1.97882 2.35607 2.61510 3.15565128 0.67641 1.28820 1.65685 1.97867 2.35583 2.61478 3.15512129 0.67640 1.28815 1.65675 1.97852 2.35560 2.61448 3.15461130 0.67638 1.28810 1.65666 1.97838 2.35537 2.61418 3.15411131 0.67637 1.28805 1.65657 1.97824 2.35515 2.61388 3.15361132 0.67635 1.28800 1.65648 1.97810 2.35493 2.61359 3.15312
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam kedua ujung. Junaidi (2009)
102
Tabel Krejcie:
N S N S N S10 10 220 140 1200 29115 14 230 144 1300 29720 19 240 148 1400 30225 24 250 152 1500 30630 26 260 155 1600 31035 32 270 159 1700 31340 36 280 162 1800 31745 40 290 165 1900 32050 44 300 169 2000 32255 48 320 175 2200 32760 52 340 181 2400 33165 56 360 186 2600 33570 59 380 191 2800 33875 63 400 196 3000 34180 66 420 201 3500 34685 70 440 205 4000 35190 73 460 210 4500 35495 76 480 214 5000 357
100 80 500 217 6000 361110 86 550 226 7000 364120 92 600 234 8000 367130 97 650 242 9000 368140 103 700 248 10000 370150 108 750 254 15000 375160 113 800 260 20000 377170 118 850 265 30000 379180 123 900 269 40000 380190 127 950 274 50000 381200 132 1000 278 75000 382210 136 1100 285 100000 384
N = Populasi S = Sampel (Sugiono,2005:63)
103