86
PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI TERHADAP PERKARA GUGAT CERAI (Studi Kasus Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi) Oleh: Ade Suryana NIM: 102043224939 KONSENTRASI PERBANDINGAN HUKUM PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MADZHAB DAN HUKUM FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2008 M/1429 H

PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI TERHADAP PERKARA GUGAT CERAI

(Studi Kasus Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi)

Oleh: Ade Suryana

NIM: 102043224939

KONSENTRASI PERBANDINGAN HUKUM PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MADZHAB DAN HUKUM

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2008 M/1429 H

Page 2: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi
Page 3: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Stratifikasi Sosial di Bidang Ekonomi Terhadap Perkara Cerai Gugat (Studi Kasus di Pengadilan Agama Cibadak Kabupaten Sukabumi)”, telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 29 mei 2008 skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum Islam pada Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum konsentrasi Perbandingan Hukum.

Jakarta, 29 mei 2008

Mengesahkan: Dekan,

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM NIP : 150 210 422

Panitia Ujian Munaqasyah

Ketua : Dr. H.A.Mukri Aji, MA ( ) NIP : 150 220 544 Sekretaris : H. Muhammad Taufiqi, MAg ( ) NIP : 150 290 159 Penguji I : Dr.H.A.Mukri Aji, MA ( ) NIP : 150 220 544 Penguji II : Ah Azharuddin Lathif, M.Ag ( )

NIP : 150 318 308 Pembimbing I : Dr. Abd. Rahman Dahlan, MA ( ) NIP : 150 234 496 Pembimbing II : Burhanudin, SH. M.Hum ( )

Page 4: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

KATA PENGANTAR

ȴɆǵȀȱǟ ȸƥȀȱǟ ǃǟ ȴȆǣ

Segala Puja dan Puji Syukur Kita Haturkan.Kehadiran Allahulrobbi Semata. Selawat

Dan Salam Senantiasa Tercurahkan Kepada Pahlawan Revolusi Islam, Pejuang Islam Yakni

Keharibaan Baginda Nabi Muhammad SAW Serta Keluarga, Sahabat Dan Seluruh

Pengikutnya Dan Kita Selaku Umatnya Mendapat Safaatnya Diakherat Nanti Amin-Amin

Ya Robal Alamin.

Tantu Dalam Menyelesaikan Tugas Ini Saya, Tidak Semata Berhasil Dengan Tenaga

Dan Upaya Sendiri, Namun Banyak Pihak yang Telah Berpatisipasi Dalam Terselesainya

Penulisan Ini Baik Bersifat Moril Maupun Materil, Maka Dengan Ini Sepatutnya Penulis

Menyampaikan Banyak Terimah Kasih Atas Kerjasama Dan Dorongannya Rasa Terimah

Kasih Yang Saya Sampaikan Kepada:

1. Kepada ibunda dan Ayahanda tercinta yang selalu memotivasi dan mencurahkan

kasih sayangnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Prof. Dr. Muhammad Amin Suma, SH., MA.,MM. Selaku Dekan Fakultas Syari Ah

Dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr, H. A. Mukri Aji MA. Dan Muhammad Taufiqi M,Ag Selaku Ketua Dan

Sekertaris Program Studi Perbanding Mazhab Dan Hukum Fakultas Syariah Dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakatra

4. Dr. Abd. Rahman Dahlan, MA. Dan Burhanudin SH, M.Hum, selaku Dosen

Pembimbing.

5. Teruntuk kang Ismattullah, adikku Susi, Rida, Devi dam om Samsul. Terima kasih

atas do’anya

Page 5: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

6. Teman–Teman Program Studi Perbandingan Hukum Angkatan 2002 Terima Kasih

Atas Segalah Bantuanya, Kritikannya Dan Saranya Yang Semua Ini Terangkai

Dalam Sebuah Kenangan Indah Yang Tidak Dapat Penulis Lupakan.

7. Kepada Pengadilan Agama Cibadak-Sukabumi Yang telah meluangkan waktunya

dalam proses penulisan skripsi.

8. Terima kasih kepada keluarga besar Bpk. Zarkasih Nur yang telah memberi

arahannya selama saya tinggal di Ciputat.

9. Terima kasih kepada sahabat Achmad Safrudin, Muhayar dan Istri Dadan, yang

telah memberikan dukungan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

Sekali Lagi Penulis Ucapkan banyak Terimah Kasih Kepada Semua Pihak Yang Telah

Banyak Membantu Dan Mendukung, Serta Membimbing Dan Mengarahkan Penulis

Sehinga Terselesaikan Skripsi Ini.

Semoga Skripsi Ini Bermanfaat Untuk Pembaca Sekaligus Khususnya Bagi Penulis

Dalam Hal Membuka Cakrawara Kedepan Dalam Prodak Hukum Khususnys Untuk

Mengimplementasikan Aturan Hukum Islam Mengenai Cerai Gugat

Jakarta 12 Mei 2008 Penulis, Ade Suryana NIM: 102043224939

Page 6: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah .................................................... 4

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitiaan ................................................. 5

D. Metode Penelitiaan ...................................................................... 6

E. Sistimatika Penulisaan .................................................................. 8

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG MASYRAKAT CIBADAK

KABUPATEN SUKABUMI

A. Geogreafis dan Demografis .......................................................... 10

B. Sumber-sumber Ekonomi ............................................................. 11

C. Tingkat Pendidikan ....................................................................... 14

D. Sekilas Tentang Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi .............. 18

Page 7: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

BAB III PENGERTIAN UMUM TENTANG CERAI GUGAT DAN

STRATIFIKASI SOSIAL DIBIDANG EKONOMI

A. Pengertian Cerai Gugat ............................................................... 21

1. Penertiaan Secara etimologi ..................................................... 21

2. Secara termenologi .................................................................. 23

3. Menurut pendapat ulama .......................................................... 24

4. Dasar hukum khulu’ ................................................................ 28

5. Hukum khulu’.......................................................................... 32

B. Rukun dan syarat khulu’ ............................................................. 35

C. Alasan untuk terjadinya khulu’ .................................................... 41

D. Pengertian Stratifikasi Sosial Dibidang Ekonomi ......................... 47

BAB IV HUBUNGAN STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI DAN

CERAI GUGAT

A. proses cerai gugat di pengadilan agama Cibadak sukabumi .......... 51

B. Akibat Hukum Dari Cerai Gugat.................................................. 58

C. Dampak stratifikasi Sosial di Bidang Ekonomi Terhadap Cerai

Gugat........................................................................................... 61

D. Analisa Putusan Cerai Gugat di Pengadilan Agama Cibadak

Sukabumi .................................................................................... 64

Page 8: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 71

B. Saran ........................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 73

LAMPIRAN

Page 9: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia sebagai makhluk berakal mempunyai kewajiban yang lebih berat

dibandingkan dengan makhluk-makhluk lainnya. Mengingat manusia makhluk yang

dikarunia akal dan pikiran disamping rasa dan karsa, maka oleh karenanya manusia

dapat mempertimbangkan perbuatan yang bermanfaat dan mudharat juga berguna

dan tidak berguna, baik dan buruk, walaupun akal itu sendiri kemampuannya terbatas.

Karena manusia memiliki akal pikiran itu, maka kehidupannya diatur oleh syari’at

agama, salah satu yang diatur oleh syari’at agama adalah perkawinan. “Perkawinan

dalam Islam adalah suatu akad atau perikatan untuk menghalalkan hubungan kelamin

antara laki-laki dan perempuan dalam rangka mewujudkan kebahagiaan hidup

keluarga yang diliputi rasa ketenteraman serta kasih sayang dengan cara yang diridhoi

Allah.” 1

Syari’at Islam tentang perkawinan ini, bertujuan supaya manusia mempunyai

keturunan dan keluarga yang sah menuju kehidupan yang bahagia di dunia dan di

akhirat, di bawah naungan cinta kasih dan ridho ilahi. Namun demikian, dalam suatu

ikatan perkawinan tidak selamanya berjalan lancar seperti yang dicita-citakan oleh

pasangan suami isteri, akan tetapi selalu ada tantangan dan hambatan yang

1 Achmad Azhar Basyir, Hukum Perkawinan Islam, (Yogyakarta: Fakultas Hukum

Universitas Islam Indonesia, 1978), h.11

Page 10: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

2

mempengaruhinya baik besar maupun kecil. Sehingga terkadang tujuan yang murni

ini tidak dapat terwujud dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan banyak terjadi

perceraian.

Islam sebagai agama yang inklusif dan toleran memberi jalan keluar, ketika

suami istri yang tidak dapat lagi meneruskan perkawinan, dalam arti adanya

ketidakcocokan pandangan hidup dan percekcokan rumah tangga yang tidak bisa

didamaikan lagi, maka Islam memberikan jalan keluar yang dalam istilah fiqh disebut

dengan Thalaq (perceraian). Agama Islam membolehkan suami isteri bercerai,

tentunya dengan alasan tertentu, kendati perceraian itu (sangat) dibenci Allah SWT.2

Perceraian merupakan solusi terakhir yang dapat ditempuh oleh suami-isteri

dalam mengakhiri ikatan perkawinan setelah mengadakan upaya perdamaian secara

maksimal. Perceraian dapat dilakukan atas kehendak suami atau permintaan si isteri,

perceraian yang dilakukan atas permintaan isteri disebut khulu’ (Cerai gugat).3

Khulu’ adalah permintaan isteri kepada suaminya untuk menceraikan

(melepaskan) dirinya dari ikatan perkawinan dengan iwadh berupa uang atau barang

kepada suami dari pihak isteri sebagai imbalan penjatuhan thalaqnya. Khulu’

merupakan pemberian hak yang sama bagi wanita untuk melepaskan diri dari ikatan

perkawinan yang dianggap sudah tidak ada kemaslahatan sebagai imbalan hak thalaq

yang diberikan kepada laki-laki dimaksudkan untuk mencegah kesewenangan suami

2 Muhammad Daud Ali, Hukum Islam dan Peradilan Agama, cet. II, (Jakarta: PT.

Rajagrafindo Persada, 2002), h.102. 3 Sayed Mahmudunnasir, Islam Konsepsi dan Sejarahnya, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakaryoa, 1991), h. 509

Page 11: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

3

dengan hak thalaqnya, dan menyadarkan suami bahwa isteri-pun mempunyai hak

yang sama menuntut cerai dengan imbalan sesuatu.4

Faktor-faktor yang mempengaruhi relatif tingginya persentase perempuan

dengan status cerai antara lain adalah usia yang relatif muda pada saat melakukan

perkawinan pertama, kondisi sosial budaya, latar belakang pendidikan dan ekonomi.5

Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi Sosial di bidang

ekonomi.

Stratifikasi Sosial dalam masyarakat pada dasarnya terbagi dua, yakni

Stratifikasi Sosial berdasarkan perolehan dan Stratifikasi Sosial berdasarkan raihan.

Dalam hal ini yang berkaitan dengan pengaruh cerai gugat adalah Stratifikasi Sosial

yang berdasarkan pada raihan. Menurut Kamanto Sunarto Stratifikasi Sosial

berdasarkan raihan terdiri dari; “1). stratifikasi pendidikan, 2). stratifikasi pekerjaan,

dan 3). Stratifikasi ekonomi.”6

Stratifikasi Sosial tersebut terutama dibidang ekonomi merupakan salah satu

faktor yang dapat menyebabkan keretakan didalam kelangsungan hidup berumah

tangga. Kadangkala sering terjadi strata sosial (tingkatan sosial) khususnya strata

ekonomi ini menjadi pemicu terjadinya cerai gugat. Ketika seseorang memiliki

tingkat sosial yang tinggi, terkadang mereka tidak menghiraukan suami atau isterinya,

4 Rahmat Hakim, Hukum Perkawinan Islam, (bandung: Pustaka Setia, 2000), cet. ke-1, h. 172 5 Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Profil Statistik dan

Indikator Gender Propinsi DKI Jakarta, ( t.p. 2003), h. 107 6 Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia, 2000), h. 87

Page 12: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

4

mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Begitu juga ketika tingkat sosial

mereka rendah sering terjadi kekacauan dalam rumah tangga, sang isteri menuntut

kehidupan yang layak sementara suami tidak mampu memenuhinya akhirnya terjadi

perceraian yang digugat oleh istri.

Banyak kasus gugatan cerai yang diajukan di Pengadilan Agama disebabkan

karena suami tidak mampu memberikan nafkah lahir (kebutuhan ekonomi) dalam hal

ini mereka berada dalam strata ekonomi rendah. Namun ada juga kodisi stratifikasi

ekonomi yang tinggi juga menyebabkan suami atau isteri terlalu sibuk mengurus

ekonomi, sehingga kadangkala urusan dibidang rumah tangga terabaikan, serta

dengan kemapanan ekonomi mereka beranggapan, bahwa segala sesuatu bisa dibeli

yang kemudian dapat memicu terjadinya konflik dalam rumah tangga dan berakhir

pada perceraian.

Berdasarkan kasus di atas, penulis tertarik membahas kasus gugatan cerai ini

secara lebih mendalam dalam sebuah skripsi yang berjudul PENGARUH

STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI TERHADAP PERKARA

CERAI GUGAT (Study Kasus Pengadilan Agama Cibadak Kabupaten

Sukabumi).

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah

Stratifikasi sosial merupakan tingkatan kedudukan yang dimiliki setiap

individu dalam masyarakat, salah satunya stratifikasi sosial di bidang ekonomi.

Ekonomi menjadi faktor utama dalam menentukan kelangsungan kehidupan manusia

Page 13: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

5

terutama dalam ruma tangga. Bila ekonomi seseorang berada pada tingkat menengah

dan tingkat atas sudah dapat dipastikan hidupnya sejahtera dalam segi materi, namun

bukan berarti dapat menentukan kebahagian hidup rumah tangga seseorang, karena

boleh jadi sang suami atau isteri hidup berpoya-poya dengan hartanya yang akhirnya

muncul percekcokan diantara keduanya. Atau sebaliknya bila ekonomi seseorang

berada dibawah sudah tentu hidupnya tidak sejahtera dan dapat menjadi pemicu

pertengakaran suami isteri juga. Maka dengan demikian, menurut penulis strata

ekonomi mempengaruhi keharmonisan dalam rumah tangga. Dan dalam hal ini

penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh stratifikasi sosial di bidang ekonomi terhadap terjadinya

cerai gugat di Pengadilan Agama Cibadak – Sukabumi.

2. Bagaimana pengaruh Stratifikasi Sosial di bidang ekonomi dapat

mempengaruhi terjadinya cerai gugat di Pengadilan Agama Cibadak

Sukabumi?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui apakah stratifikasi sosial di bidang ekonomi

mempengaruhi terjadinya cerai gugat di Pengadilan Agama Cibadak-

Sukabumi.

b. Untuk mengetahui sejauhmana pengaruh Stratifikasi Sosial di bidang

ekonomi terhadap cerai gugat di Pengadilan Agama Cibadak-

Sukabumi.

Page 14: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

6

2. Kegunaan Penelitian

1. Penelitian ini akan memperluas wawasan intelektualitas kepada umat

Islam, para pelaku akademisi, di bidang hukum terutama tentang

pengaruh Stratifikasi Sosial di bidang ekonomi terhadap cerai gugat

2. Fakultas, dapat memberikan sumbagan pemikiran bagi perkembangan

khazanah ilmu pengetahuan dan literature pada Fakultas Syari’ah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

D. Metode Penelitian

1. Sumber Data

Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Sumber data primer, yang dilakukan dengan mengadakan penelitian

dan wawancara langsung kepada perwakilan yang berwenang di

Pengadilan Agama Cibadak - Sukabumi.

b. Sumber data sekunder, yaitu diperoleh dari al-Qur’an, Sunnah, buku-

buku umum, buku-buku Islam dan data-data tertulis lainnya yang

berkaitan dengan judul skripsi ini.

2. Jenis dan Sifat Data

Adapun jenis data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini

adalah jenis data kualitatif yakni deskripsi berupa kata-kata, ungkapan,

norma atau aturan-aturan dari fenomena yang diteliti. Oleh karena itu,

penulis berupaya mengupas dan mencermati sesuatu secara ilmiah dan

Page 15: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

7

kualitatif mengenai pengaruh Stratifikasi Sosial di bidang ekonomi terhadap

cerai gugat

Sedangkan sifat data dalam penelitian ini termasuk dalam penelitian

yang besifat deskriptif analitis yakni penelitian lapangan yang

menggambarkan data dan informasi di lapangan berdasarkan fakta yang

diperoleh secara mendalam.7 Dengan kata lain penelitian ini untuk

menggambarkan pengaruh Stratifikasi Sosial di bidang ekonomi terhadap

cerai gugat secara sistematis, factual dan akurat berdasarkan data yang

didapatkan di Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi.

Penelitian ini juga termasuk jenis penelitian kepustakaan

(LibraryResearch), penelitian kepustakaan dilakukan dengan menggunakan

metode yaitu pengkupasan dari buku-buku dan peraturan perundang-

undangan yang mengacu dan berhubungan dengan pembahasan skripsi.

3. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini:

a. Penggunaan bahan dokumen, yang diperoleh di Pengadilan Agama

Cibadak Sukabumi

b. Wawancara

Digunakan untuk memperoleh informasi yang lebih jelas dan akurat

kepada pihak Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi.

7 Suharsimi Arikunto Mangemen Penelitian cet II, (Jakarta : PT:. Rineka Cipta,1993),h.309

Page 16: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

8

4. Teknik Analisa Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deduktif yaitu teknik

analisis yang beusaha menyimpulkan dengan menarik bagian atau hal yang

bersifat khusus dalam bentuk kasus dan data-data lapangan menjadi

kesimpulan umum yang berlaku secara general.

Adapun metode penulisan skripsi ini menggunakan buku pedoman

penulisan skripsi, tesis, dan disertasi Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta 2007.

E. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membaginya ke dalam beberapa bab

pembahasan. Adapun sistematika pembahasannya adalah sebagai berikut:

Bab pertama, merupakan bab pendahuluan yang terdiri dari: latar belakang

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,

metode penelitian, sistematika penulisan.

Bab kedua, merupakan bab yang menguraikan mengai tinjauan umum tentang

masyarakat Cibadak-Sukabumi, yang meliputi: geografis dan demografis, tingkat

pendidikan, sumber-sumber ekonomi dan sekilas tentang pengadilan agama Cibadak

Kabupaten-Sukabumi.

Bab ketiga, merupakan bab yang menguraikan mengenai pengertian umum

tentang cerai gugat dan Stratifikasi Sosial di bidang ekonomi, yang meliputi:

Page 17: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

9

pengertian cerai gugat, syarat-syarat cerai gugat, dan rukun cerai gugat, pengertian

Stratifikasi Sosial di bidang ekonomi.

Bab keempat, merupakan bab yang menguraikan mengenai hubungan

Stratifikasi Sosial di bidang ekonomi dan cerai gugat, yang meliputi: proses cerai

gugat di Pengadilan Agama Cibadak-Sukabumi, akibat hukum dari cerai gugat,

dampak Stratifikasi Sosial di bidang ekonomi terhadap cerai gugat, analisa putusan

cerai gugat di Pengadilan Agama Cibadak-Sukabumi.

Bab kelima, merupakan bab penutup, yang meliputi: kesimpulan dan saran.

Page 18: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

10

BAB II

TINJAUAN UMUM TENTANG MASYARAKAT

CIBADAK KEBUPATEN SUKABUMI

A. Geografis dan Demografis

Kecamatan Cibadak dengan luas wilayah 6.343.541 Ha (63.4351 KM2) terdiri

dari lahan sawah 948.893 Ha. Dan lahan darat 5.394.541 Ha. Pada lahan pertanian

atau lahan sawah terdapat sawah berpengairan setengah teknis 458,588 Ha pedesaan

415,710 Ha, dan lahan tadah hujan 74,59 Ha. Sedangkan strata pemilikan lahan

berada pada strata 0,00,25 Ha (53%) strata 0,26-0,50 Ha (30%) dan di atas 0,51 Ha

(17%).

Secara Administratif Kewilayahan Kecamatan Cibadak berbatasan sebagai

berikut:

1. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Cikidang

2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Cantayan

3. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Nagrak

4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cikembar

Jenis tanah yang ada di wilayah kecamatan Cibadak di dominasi oleh tiga

jenis tanah yaitu:

a. Latosol dengan macam tanah kompleks latosol merah kekuningan, latosol coklat,

fodsolik merah kekuningan dan litosol dengan bahan induk batuan endapan dan

volkon.

Page 19: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

11

b. Kompliks Grumosol, Regosol, dan Medeteran dengan bahan induk batu kapur

dan napal.

c. Latosol coklat dengan bahan induktif volkan ontermedier.

Secara demografis, Kecamatan Cibadak memiliki jumlah penduduk 100.133

jiwa terdiri dari laki-laki 50.962 jiwa, perempuan 49.171 jiwa mempunyai 7.405 KK

tani yang tersebar di 10 desa.

Dari data demografi tersebut dapat diketahui Sex Ratio (SR) 104 (kabupaten

Sukabumi 64,53), Man Land Ratio (MLR) 18, dan kepadatan penduduk 1.604/KM2

(Kabupaten Sukabumi 567.25/KM2). Angka Kematian Bayi (AKB) 38 per 10.000

(Kabupaten Sukabumi 55 per 10.000), Laju Pertumbuhan Penduduk 0,99 (Kabupaten

Sukabumi 0,40) dan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 5,95.1

B. Sumber-sumber Ekonomi

Perekonomian penduduk kecamatan Cibadak sebagian besar bersumber pada

pertanian dan data statistik mata pencaharian kecamatan Cibadak tahun 2006

menjelaskan bahwa petani berjumlah 7415, berikut ini tabel mata pencaharian

kecamatan cibadak:

1 Tim Akselerasi IPM, IMPLEMENTASI AKSELERASI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA,

(Sukabumi 2006), h.3 - 4

Page 20: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

12

JUMLAH KEPALA KELURGA BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN TAHUN 2006

KECAMATAN CIBADAK No Desa/Kel Jmlh KK PNS TNI/POLRI Petani Pedagang Buruh Pensiun Jumlah

1 Cibadak 6187 364 46 567 1189 2218 198 4582

2 Sekarwangi 2587 191 98 470 154 976 40 1929

3 Tenjojaya 1291 12 0 515 63 433 31 1065

4 Karangtengah 3096 178 150 763 92 1124 62 2369

5 Ciheulangtonggoh 2368 38 17 377 91 107 23 653

6 Batununggal 1566 36 26 299 193 395 36 985

7 Pamuruyan 1764 25 1057 98 150 53 1383

8 Warnajati 2017 34 25 1280 45 476 35 1895

9 Sukasirna 2231 16 5 1308 60 195 43 1627

10 Neglasari 1456 10 779 30 373 1192

jumlah 24563 904 373 7415 2020 6447 521 17680

Page 21: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

13

Sedangkan Income perkapita di kecamatan Cibadak secara keseluruhan

menunjukan angka Rp 3.947.557 per tahun (kabupaten Sukabumi Rp 3.456.656).

sedangkan indeks Daya Beli (IDB) baru mencapai 60,55% (kabupaten Sukabumi

58%). Angka-angka tersebut pada umumnya dipengaruhi oleh:

a. Tingginya angka pengangguran dari 29,518 angkatan kerja di kecamatan Cibadak

yang sudah bekerja 18.457 (62,53%) dan sebanyak 11,061 (37,47%) sebagai

pengangguran.

b. Rendahnya skala usaha berdasarkan strata pemilikan lahan di kecamatan Cibadak

menunjukan bahwa pemilikan lahan berada pada strata sebagai berikut.

- 0,0-0,25 sebanyak 2.784 orang (53%)

- 0,26-0,50 sebanyak 1,587 orang (30%)

- > 0,51 sebanyak 902 orang (17%).

Angka tersebut menunjukan bahwa skala usaha petani <0,50 Ha dengan

jumlah keluarga minimal 4 orang tidak masuk kepada kelayakan usaha apalagi

bila petani tersebut bersetatus penggarap.

c. Rendahnya pendapatan petani kecil

Indikator petani kecil salah satunya mempunyai pendapatan 320 kg setara

beras pertahun perorang. Di kecamatan Cibadak terdapat 37 KPK P4K dengan

jumlah anggota sebanyak 463 orang (463 KK) serta jenis usaha yang bervariatif

diantaranya warung kecil dan pengrajin. Tingkat kepercayaan BRI Cibadak di

bawah 1 %

Page 22: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

14

d. Tingkat Produktifitas

Komoditas padi sawah di kecamatan Cibadak pada tahun 2006 terdapat luas

panen 2.465 Ha dengan rata-rata produktivitas 51,9 kwintal GKG per hektar

dengan jumlah produksi 12.974,6 ton. Rata-rata produktivitas tersebut masih bisa

ditingkatkan terutama menyangkut kualitas gabah atau beras, berdasarkan hasil

penilaian standar penerapan teknologi kecamatan Cibadak pada tahun 2006

mencapai rata-rata 63%. Titik lemah penerapan teknologi pada penggunaan KCI

baru mencapai 7,5 kg perhektar menjadi 50 kg per hektar.2

Mengenai pendanaan IPM yang berlokasi di kecamatan Cibadak secara

khusus tidak bisa disajikan karena dari tingkat sendiri tidak memiliki dana khusus

mengenai IPM baik yang bersumber dari APBN maupun APBD, namun, masing-

masing dari instansi yang dikoordinir oleh Kasi Pembangunan kecamatan

Cibadak kurang lebih sebesar Rp 13.000.000.000 ini diharapkan mempunyai

dampak terhadap peningkatan daya ungkit IPM.3

C. Tingkat Pendidikan

Rasia lama sekolah (RLS) kecamatan Cibadak menunjukan rata-rata 7.8

(Kabupaten Sukabumi 6,45). Ada tiga indikator yang mempengaruhi RLS

diantaranya:

2 Ibid, h.7 3 Ibid, h.8

Page 23: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

15

a. Terjadinya DO pada tingkat SD dan SLTP sebesar 1042 orang dengan rincian 1)

pada usia 7-12 tahun sebanyak 526 orang 2) pada usia 13-15 tahun sebanyak 516

orang. Untuk usia 13-15 terdapat siswa yang belum ditangani sebanyak 97 orang

b. Jumlah Daya Tampung

Jumlah daya tampung adalah sebagai berikut:

1). Jumlah SLTP sederajat 20

2). Jumlah ruangan tersedia 117

3). Jumlah pombel 128

4). Jumlah murid SLTP kelas satu 1.560

5). Jumlah murid kelas enam SD 1980 orang

Kekurangan daya tampung 420 orang (11 rombel).

c. Angka Melek Huruf

Angka melek huruf di kecamatan Cibadak tahun 2006 sebesar 98,23

(Kabupaten Sukabumi sebesar 96,23). Angka melek huruf (AMH) dan buta huruf

dapat dijelaskan sebagai berikut:

1). Jumlah penduduk usia 9 sampai dengan 40 tahun sebanyak 47,261 jiwa

2). jumlah buta hurup 836 (1,77%)

3). Jumlah angka melek hurup 46,427 jiwa (98,23%)

Angka tersebut menunjukan bahwa kecamatan Cibadak berada di atas

rata-rata kabupaten. Berikut ini tabel situasi tentang pendidikan kecamatan

Cibadak Sukabumi

Page 24: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

16

Data Situasi Pendidikan Kecamatan Cibadak

URAIAN SATUAN 2006

A. PARTISIPASI SEKOLAH

1 Jumlah Anak Umur 7-12 tahun Orang 13.435

Jumlah Anak Umur 7-12 Tahun yang bersekolah Orang 12.738

2 Jumlah Anak Umur 13-15 Tahun Orang 7.391

Jumlah Anak Umur 13-15 Tahun yang bersekolah Orang 6.583

3 Jumlah Anak Umur 16-18 Tahun Orang 7.974

Jumlah Anak Umur 16-18 Tahun ayng bersekolah Orang 5.837

B. TINGKAT DROP OUT

1 Jumlah anak DO di SD Orang 524

2 Jumlah anak DO di SLTP Orang 311

3 Jumlah anak DO di SLTA Orang 1.167

C. FASILITAS PENDIDIKAN

1 Jumlah Sekolah Tingkat SD Unit 54

1. Desa Batununggal Unit 2

2. DesaCiheulangtonggoh Unit 4

3. Desa Karangtengah Unit 7

4. Desa Sekarwangi Unit 6

5. Desa Tenjojaya Unit 3

6. Desa Warnajati Unit 4

7. Desa Pamuruyan Unit 4

8. Desa Sukasirna Unit 5

9. Desa Neglasari Unit 3

10. Kelurahan Cibadak Unit 16

Page 25: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

17

2 Jumlah Sekolah Tingkat SLTP Unit 19

1. Desa Batununggal Unit 2

2. Desa Ciheulangtonggoh Unit 1

3. Desa Karangtengah Unit 3

4. Desa Sekarwangi Unit 2

5. Desa Tenjojaya Unit 1

6. Desa Warnajati Unit 1

7. Desa Pamuruyan Unit 1

8. Desa Sukasirna Unit 1

9. Desa Neglasari Unit -

10. Kelurahan Cibadak Unit 7

3 Jumlah Sekolah Tingkat SLTA Unit 13

1. Desa Batununggal Unit 1

2. DesaCiheulangtonggoh Unit 1

3. Desa Karangtengah Unit 3

4. Desa Sekarwangi Unit 3

5. Desa Tenjojaya Unit 1

6. Desa Warnajati Unit -

7. Desa Pamuruyan Unit 1

8. Desa Sukasirna Unit -

9. Desa Neglasari Unit -

10. Kelurahan Cibadak Unit 3

4 Fasilitas Pendidikan Non Format (Paket A dan B) Unit -

1. Desa Batununggal Unit -

2. Desa Ciheulangtonggoh Unit -

3. Desa Karangtengah Unit -

Page 26: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

18

4. Desa Sekarwangi Unit 4/1

5. Desa Tenjojaya Unit -

6. Desa Warnajati Unit -/1

7. Desa Pamuruyan Unit -

8. Desa Sukasirna Unit 2/4

9. Desa Neglasari Unit -

10. Kelurahan Cibadak Unit 3/1

D. Jumlah Guru

1. Tingkat SD Orang 538

2. Tingkat SLTP Orang 336

3. Tingkat SLTA Orang 399

D. Sekilas Tentang Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi

Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi dibentuk berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 69 Tahun 1963. dasar

pembentukannya adalah keputusan menteri Agama No. 4 tahun 1967 tanggal 17

Januari 1967. Jadi, dasar hukum dari sejarah pembentukan Pengadilan Agama

Cibadak Sukabumi adalah:

1. Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 69 Tahun196 3

2. Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 4 Tahun 1967 tanggal 17 Januari 2067

Adapun tugas dan wewenangPengadilan Agama berdasarkan pasal 49 UU No.

7 tahun 1989 adalah sebagai berikut:

Page 27: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

19

Ayat (1): Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan

menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama

Islam di bidang:

1. Perkawinan

2. Kewarisan, Wasiat dan Hibah yang dilakukan berdasarkan hukum Islam

3. Waqaf dan shadaqah

Susunan Pengadilan Agama secara umum, termasuk Pengadilan Agama

Cibadak Sukabumi, diatur dalam UU No. 7 tahun 1989, yaitu:

1. Secara Hirarki Institusional

Susunan hirarki Pengadilan Agama secara institusional diatur dalam pasal

6 UU No. 7 tahun 1989, yang menurut pasal ini lingkungan Pengadilan Agama

terdiri dari dua tingkat, yaitu:

a. Pengadilan Agama tingkat pertama

b. Pengadilan Tinggi Agama

2. Secara Struktural

Bedasarkan UU No. 7 tahun 1989 dan Surat Keputusan Ketua Mahkamah

Agung RI No. 004 tahun 1990 serta Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 303

tahun 1990 ditetapkan bahwa struktur organisasi Pengadilan Agama Cibadak

Sukabumi sebagaimana berlaku pada Pengadilan Agama di lingkungan

Depertemen Agama RI, adalah sebagai berikut:

a. Ketua (dibantu oleh wakil ketua)

b. Dewan Hakim

Page 28: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

20

c. Panitera atau Sekretaris (di Bantu oleh wakil), yang membawahi sub-sub

sebagai berikut: Sub Kepaniteraan Permohonan, Sub Kepaniteraan Gugatan,

Sub Kepaniteraan Hukum, Sub Bagian Kepagawaian, Sub Bagian Keuangan,

Sub Bagian Umum.

d. Panitera Pengganti Juru Sita

Page 29: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

21

BAB III

PENGERTIAN UMUM TENTANG CERAI GUGAT

DAN STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI

A. Pengertian Cerai gugat

1. Pengertian Secara Etimologi

Cerai gugat dalam Islam dikenal dengan istilah Khulu’. Khulu’ secara

etimologi adalah pencabutan, pelepasan.1 Abdurrahman Al-Jazili mengatakan

bahwa Al-Khol’u dengan mem-fhathah-kan kha adalah masdar qiyasi yang

mengandung pengertian An-Naz’u yaitu melepaskan atau menanggalkan.

Sedangkan Al-Khul’u dengan men-dlamahkan-kan huruf kha adalah masdar

sima’I dari khoola’’a yang juga secara etimologi mengandung pengertian melepas

atau menanggalkan. Tapi penggunaan yang terakhir ini, secara majaz adalah

melepaskan hubungan suami-istri, karena keduanya merupakan pakaian bagi yang

lainnya. Apabila keduanya melepaskan pakaian tersebut, maka berarti mereka

melepaskan hubungan suami istri.2

Sayyid Sabiq dalam bukunya Fiqh As-Sunnah, mengartikan Khulu’

secara etimologi sebagai berikut:

1 A. W. Munawwir, Kamus Al-Munawir Arab-Indonesia, (Surabaya: Pustaka Progressef,

1997), Edisi Terlengkap, h. 361. 2 Abdurrahman Al-Jaziri, Al-Fiqh a’la al-Mazahib al-Arba’ah (Beirut: Daar al-Kutu, t.th) h.

386

Page 30: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

22

الھ زأ ذاإ بوالـــث عــلخـ نمذ ـوخأم م الاإل س ھحباأ يذال عــللخاو ٣ الھ سبال لرجالــــو لرجالـــ ا سبل ةءرالم نأل

Artinya: ”Khulu’ yang dibenarkan hukum Islam tersebut berasal dari kata ”khal’uts tsaubi”, artinya menanggalkan pakaian, karena perempuan sebagai pakaian laki-laki dan laki-laki sebagai pakaian bagi perempuan.”

Pengertian ini diambil dari firman Allah:

) čĔē:البقرة ( ... نلھ سبال متـــنأ و مكل سباھن ل..... Artinya: ”.... mereka itu (kaum wanita) adalah pakaian bagimu (laki-laki) dan

kamupun adalah pakaian bagi mereka ....” (Q.S. Al Baqarah: 187).

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S. Poerwadarminta

cerai adalah pisah, berpisah, tidak karuan (berpecah-pecah, bubar).4 Sedangkan

gugat adalah guncangan, mendakwa, mengadukan (perkara).5

Menurut Prof. Subekti S.H., dalam kamus hukumnya menyatakan gugatan

berasal dari kata gugat dengan akhiran “an”, yang berarti penarikan ke muka

hakim pengadilan untuk dimintakan perhukuman (perkara perdata).6

3Sayyid Sabiq, Fiqh As-Sunnah, (Beirut: Daar El-Fikr, 1983), Jilid II, h. 295

4W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Cet. XII, (Jakarta: Balai Pustaka,

1991), h. 200

5 Ibid, h. 330

6 Subekti, et. Al., Kamus Hukum, (Jakarta: Paradya Paramita, 1982), h. 49

Page 31: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

23

2. Pengertian Secara Terminologi

Cerai gugat adalah perceraian yang terjadi atas gugatan isteri yang

ditujukan kepada suaminya melalui Pengadilan Agama, dengan alasan-alasan

yang dapat diterima oleh hakim pengadilan dan harus atas putusan pengadilan

agama. Menurut Hasbi Ash Shidieqy gugatan atau dakwaan ialah pengaduan yang

dapat diterima di sisi Hakim, dengan dimaksudkan dia, menuntut suatu hak pada

pihak lain.7

Dalam literatur fiqh, cerai gugat disebut sebagai khulu’ yaitu suatu

perceraian yang diminta oleh seorang isteri dengan adanya tebusan dari pihak

isteri, tentunya disertai dengan alasan-alasan yang rasional. Khulu’ tersebut bisa

terjadi ketika sang isteri sedang dalam keadaan suci atau tidak haid, karena khulu’

itu sendiri terjadi akibat permintaan isteri. Namun dalam hal ini si suami tidak

boleh dipaksa menerima permintaan talak tebus (khulu’).8

Menurut Sayyid Sabiq khulu’ adalah isteri memisahkan diri dari suaminya

dengan memberi ganti rugi kepadanya.9 Selanjutnya Sayyid Sabiq menjelaskan

bahwa, khulu’ harus mempunyai alasan (sebab-sebab) seperti: suami cacat badan

atau jelek akhlaknya, atau tidak memenuhi kewajibannya terhadap isterinya,

7 Hasbi Ash Shiddiqy, Pengadilan dan Hukum Acara Islam, (Bandung: PT. Alma’arif, 1973), h. 90

8 Muhammad Ibnu Qasim, Fathul Qarib (terj. Imran Abu Amar), (Kudus: Menara Kudus,

1982), Cet. I, h. 58

9 Sabiq, fiqh as sunnah ,ibid h. 253

Page 32: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

24

sedang isteri khawatir tidak dapat menegakkan hukum-hukum Allah, maka tidak

wajib bagi isteri menggaulinya dengan baik.

Dengan demikian secara istilah khulu’ berarti perceraian yang disertai

sejumlah harta sebagai iwadl yang diberikan oleh isteri kepada suami untuk

menebus diri agar terlepas dari ikatan perkawinan baik dengan kata khulu’,

mubara’ah maupun thalak.10

3. Menurut Pendapat Ulama

Syaikh Zainuddin bin Abdi Al-Aziz menjelaskan:

11الخــلـع ھو فرقة بـعوض لزوج بلفظ طال ق أو خلــــع”Khulu’ merupakan bentuk perceraian dengan’iwadh yang diberikan kepada suami dengan menggunakan lafadz talaq atau khulu’.”

Imam Abi Zakaria Yahya bin Syarof dalam bukunya Minhaj At-

Thalibin, menerangkan:

12الخــــــــلــع ھو فرقة بعوض لــــجھة زوج”Khulu’ adalah perceraian dengan’iwadh yang pemberiannya ditujukan kepada suami.” Ahmad bin Husein, memberikan pengertian tentang khulu’ sebagai

berikut:

10Anshori Umar Situnggal, fiqh Almar’atul Muslimat (terj.), (Semarang: CV. Asy-Syifa, t.th),

h. 432 11 Zainudin Abdul Aziz Al-Malibary, Fathul Mu’in, (Semarang :Toha Putra, t.th ), h. 111 12 Abi Zakaria Yahya binti Syarief, Minhaj ath Tholibin, (Surabaya : Percetakan Ahmad bin

Sa’id, t.th), h. 47

Page 33: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

25

ňǻ ŃɀłȎǐȪŁȵ ňǻ ǟŁɀŇȞnjǣ ňǦLjȩŃȀŇȥ ŁɀłȽ łȜǐȲNJƪ13

Artinya: “Khulu’ adalah perceraian dengan ‘iwadh tertentu.”

Imam Muhammad bin Isma’il Al-Kahlani dalam bukunya Subulus Salam,

mengatakan:

LJȯ ǠŁȵ ŁɂȲŁȝ ŇǦŁDZŃȿĉŁȂȱǟ łȧ ǟŁȀŇȥ ŁɀłȽ łȜǐȲNJƪǟ14

Artinya: “Khulu’ adalah perceraian yang dilakukan oleh istri dengan tebusan harta.”

Golongan Hanafiyah memberikan pengertian sebagai berikut:

ŇȬǐȲłȵ NJǦLjȱ ǟŁȁ njǙ ŁɀłȽ łȜǐȲNJƪǟ ɄŇȥ ǠŁȵ ŃȿLjǕ njȜǐȲłǺǐȱǟ ŇȘǐȦLjȲnjǣ Ňǥ Ćǒ ŃȀLjƫǟ njȯŃɀłǤLjȩ ŁɂȲŁȝ NJǦLjȪŇȥ ŁɀNJƫǟ njdz LjǠȮōȺȱǟłȻ LjǠȺŃȞŁȵ15

Artinya: “Khulu’ adalah penghapusan hak milik nikah atas persetujuan istri dengan menggunakan lafadz khulu’ atau yang semakna dengan itu.”

Menurut golongan Malikiyah, pengertian Khulu’ adalah sebagai berikut:

LJȏŁɀŇȞnjǣć ȧ LjɎƋȖȱǟ ŁɀłȽ łȜȲłǺǐȱǟ16

Artinya: “Khulu’ adalah talaq dengan menggunakan ‘iwadh.”

Menurut golongan Syafi’iyah, pengertian khulu’ adalah sebagai berikut:

ĉŁǼȱǟ NJȘǐȦƋȲȱǟ ŁɀłȽ łȜȲłǺǐȱǟǟnjȸŃɆŁDZŃȿĉŁȂȱǟ ŁȸŃɆŁǣ njȧǟŁȀŇȦǐȱǟ ŁɂȲŁȝ NJȯ17

13 Muhammad bin Qasim As-Syafi’i, Fath Al-Qarib, (Semarang: Toha Putra, t.th),h. 47 14 Imam Muhammad bin Isma’il al-kahlani, Subulus Salam (Bandung : Percetakan Dahlan,

t.th),juz III, h.166 15 AbdurRahman ,Al-Fiqh a’la Al Mazahib, h.387 16 Ibid., h.391 17 Ibid., h. 392

Page 34: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

26

Artinya: “Khulu’ adalah lafadz yang menunjukan terhadap perceraian bagi sepasang suami istri”.

Menurut golongan Hanabilah mengartikan khulu’ sebagai berikut:

الـــــــــخلع ھو فراق الزوج امرأتھ بعوض یأ خذه الزوج من

18إمرأتھ أو غیرھا بألفاظ مخــصوصة

Artinya: “Khulu’ adalah perceraian yang dilakukan oleh suami terhadap istrinya dengan ‘iwadh

yang diambil oleh suami istrinya dari istrinya orang lain, dengan menggunakan lafadz khusus.”

Syekh Mahmudunnasir, memberikan definisi tentang khulu’ sebagai

berikut: “Khulu’ adalah suatu pengertian hubungan pernikahan dengan izin dan

atas keinginan istri yang dalam hal itu setuju untuk memberikan ganti rugi kepada

suami untuk pembebasannya dari ikatan perkawinan.”19

Dari beberapa pengertian yang dikemukakan para ulama mengenai khulu’

adalah proses thalaq yang dijatuhkan oleh suami sebagai akibat dari istri

menebusnya dengan suatu harga tertentu, dengan menggunakan lafadz, khuli’ atau

yang semakna dengan itu.

Kompilasi Hukum Islam mengatur bahwa seorang suami atau isteri

dibolehkan mengajukan gugatan perceraian ke Pengadilan Agama, dengan alasan-

alasan yang dapat diterima. Jadi, hak untuk memutuskan perkawinan bukan hanya

18 Ibid., h. 393

19 Syekh Mahmudunnasir, Islam Konsepsi dan Sejarahnya, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1991), h. 509

Page 35: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

27

milik suami, isteripun berhak untuk mengajukan permintaan cerai jika rumah

tangga sudah tidak mungkin lagi dipertahankan.

KHI pasal 113 menyebutkan bahwa perkawinan dapat putus karena: a)

kematian, b) perceraian dan c) atas putusan pengadilan. Selanjutnya pasal 114

disebutkan: “Putusnya perkawinan yang disebabkan karena perceraian dapat

terjadi karena thalak atau berdasarkan gugatan perceraian”,20 dijelaskan pula

tentang macam-macam perceraian, yaitu: thalaq, khulu’ dan li’an

Selain alasan-alasan di atas, dalam KHI pasal 116 menambahkan alasan-

alasan perceraian yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama, yaitu:

a. Suami melanggar taklik thalak, dan

b. Peralihan agama atau murtad yang menyebabkan ketidak-rukunan dalam

rumah tangga.

Menurut UU No. 7/1989 tentang Peradilan Agama cerai gugat adalah

suatu cara yang dilakukan oleh isteri yang ingin berpisah, atas permintaan atau

gugatan dari isteri yang dilakukan melalui Pengadilan Agama yang ditujukan

kepada suaminya, seperti yang tercantum dalam pasal 73 disebutkan bahwa

gugatan perceraian diajukan oleh isteri atau kuasanya kepada pengadilan yang

daerah hukumnya meliputi tempat kediaman bersama tanpa izin tergugat.21

20 Departemen Agama RI, Himpunan Peraturan Perundang-undangan dalam Lingkungan

Peradilan Agama, (Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, 2001), h.56 21Undang-undang Peradilan Agama No. 7 Tahun 1989, (BP. Dharma Bhakti), h. 70

Page 36: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

28

4. Dasar Hukum khulu’

Dalil yang menjadi dasar hukum dibolehkannya khulu’ adalah sebagai berikut:

a. Firman Allah

ـحل لكم أن تأ خذوه ممـا أتــیتمو ھن شیأ إال أن یخافا أال یقیما وال ی...حدود اهللا فـال جناح علیھما فیما ا فتدت حدود اهللا فإن خفتم أال یقیما

ĎĎĕ (22:البقرة ( ...بھ

” .... dan tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu yang telah kamu berikan kepada mereka. Kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan menjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu yakin bahwa keduanya (suami-istri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh istri untuk menebus dirinya .... .... .... (Q.S. Al-Baqarah: 229).

b. Hadits riwayat Bukhori dari Ibnu Abbas, yaitu:

عن ابن عباس رضي اهللا عنھما أن إمرأة ثابت بن قیس أتت النبي یارسول اهللا ثابت بن قیس ما اعتب علیھ في خلق وال : فقالت .م.ص

.: م.ي أكره الكفر فى اإل سال م فقال ر سو ل اهللا صدین و لكن یقتھ؟فقالت إقبل . م .فقال ر سو ل اهللا ص.نعم: أتـــردین علیھ حد

23)رواه البخاري(الحدیقة و طلقھا تطلــیقة

”Dari Ibnu Abbas, bahwa istri Tsabit bin Qais datang kepada Nabi SAW, lalu ia berkata: Hai Rasulullah, Tsabit bin Qais tidak saya cela dalam akhlak atau dalam agamanya, akan tetapi saya tidak menyukai kekufuran dalam Islam. Lalu Rasulullah SAW, berkata: Apakah kamu dapat mengembalikan kebunnya? Ia menjawab: Ya, saya dapat. Berkata Rasulullah SAW, kepada Tsabit: Terimalah kebun itu dan talaq-lah ia dengan talaq satu.” (H.R. Bukhori)

22 Departeman Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Proyek Pengadaan Kitab Suci,

1994), h. 55 23 Abi Abdillah Muhammad bin Isma’il Al-Bukori, Shahih Al-Bukhori, (Semarang: Toha

Putra, t.th), Jilid III, h. 273

Page 37: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

29

Selain dasar hukum yang penulis kemukakan diatas, masih banyak lagi

kasus-kasus khulu’ dari permulaan sejarah yang bisa dijadikan dasar hukum

diantaranya:

Tsabit menpunyai dua orang istri, salah seorang diantaranya adalah

jamilah, saudara perempuan kaum munafik, Abdullah bin Ubay. Jamilah tidak

menyukai wajah Tsabit. Ia mendekati dengan permohonan khulu’. Ia berkata:

”Wahai Rasulullah, tak ada yang mampu mempersatukan kami, ketika aku

mengangkat cadarku aku melihat, aku melihat ia datang ditemani oleh

beberapa orang laki-laki. Aku dapat melihat bahwa dialah yang paling hitam,

paling pendek dan paling jelek diantara mereka semua. Demi Allah aku bukan

tidak menyukai karena kekurangan dalam keimanannya atau moralnya.

Kejelekannyalah yang aku tidak sukai. Bila aku tidak takut kepada Allah, aku

pasti telah menamparnya ketika dia masuk mendatangiku. Wahai Rasulullah,

anda dapat melihat betapa cantiknya aku, tetapi Tsabit jelek sekali aku tidak

menemukan kesalahan dalam agama dan moralnya, tetapi aku takut

kekecewaanku akan menyeretku kepada kekafiran.”

Dalam menjawab permohonannya, Nabi bertanya: Maukah kau

mengembalikan kebun (sebagai mahar) yang diberikan kepadamu?” ia

menjawab: ”Tentu wahai Rasulullah, aku siap memberinya lebih dari itu.” ”

Tidak, tidak lebih dari itu, hanya kembalikanlah kebun itu.” kata Rasulullah.

Page 38: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

30

Beliau memanggil Tsabit dan memberitahukanya untuk menerima kebun itu

dan menceraikan wanita tersebut.24

Selain kasus di atas, juga terdapat kisah tentang khulu’ yang

diabadikan oleh Imam Malik dan Abu Daud, sebagaimana dikutip oleh Abu

Al-A’la Al-Maududi, sebagai berikut: ”Istri kedua Tsabit adalah Habibah.

Suatu pagi, ketika Nabi Muhammad SAW, keluar melalui pintu rumahnya,

beliau mendapati Habibah menanti disana. Beliau menanyakan apa yang dia

inginkan. Ia langsung menjawab: ”Wahai Rasulullah, aku tidak dapat hidup

bersama Tsabit.” Tsabit dipanggil. Habibah mengulangi permohonannya.

”Wahai Rasulullah, aku membawa semua yang diberikan Tsabit kepadaku.”

Nabi SAW. menyuruh Tsabit mengambil kembali apa yang telah diberikannya

dan menyuruhnya untuk menceraikan wanita tersebut.25

Seorang laki-laki dan seorang wanita dibawa kehadapan Khalifah

Umar bin Khottob. Wanita itu mengajukan khulu’ . Umar menasihatinya agar

bertahan dan mencoba untuk bersatu dengan laki-laki itu. Ia membangkang,

Umar memerintahkan agar perempuan itu ditinggalkan sendiri dan

ditempatkan dalam penjara selama tiga hari. Pada hari keempat, dia dibawa

kehadapan Khalifah. Ketika ditanya bagaimana perasaannya, ia bersumpah

bahwa itulah tiga malam yang paling damai yang pernah dirasakannya selama

24 Abu Al-A’la Al-Maududi, Pedoman Perkawinan dalam Islam, (Jakarta: Daar El-Ulum,

1987), Cet. ke-3, h. 43 25 Ibid., h. 44

Page 39: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

31

bertahun-tahun. Umar terharu mendengar isi hatinya. Ia memanggil suami

perempuan itu dan memberikan putusannya: ”Ceraikanlah ia walaupun

dengan mengembalikan anting-antingnya.” 26

Juga kasus lain, tentang Ruqayyah, anak perempuan Mu’awwiz,

menginginkan perceraian dengan suaminya, dengan memgembalikan semua

yang ia terima dari laki-laki itu. Suaminya tidak mau menerima pemberian itu.

Persoalan itu dibawa kehadapan Khalifah Utsman. Kemudian Utsman

menerima permohonan wanita itu dan memperbolehkan laki-laki itu untuk

menerima semua yang menjadi milik wanita tadi, termasuk kerudung penutup

kepalanya sebagai imbalan dari perceraian tersebut. 27

Ada pendapat yang mengatakan, bahwa khulu’ itu sudah terjadi pada

zaman Jahiliyah. Bahwa Amir bin Zharib kawin dengan kemenakan

perempuan Amir bin Harits. Tatkala istrinya masuk ke rumah Amir bin

Zharib, seketika itu istrinya melarikan diri. Lalu Amir bin Zharib mengadukan

hal ini kepada mertuanya. Maka jawabnya: ”Aku tidak setuju kau kehilangan

istri dan hartamu, dan biarlah aku pisahkan (khulu’) dia dari kamu dengan

mengembalikan apa yang pernah kau berikan kepadanya.” 28

Dari uraian di atas, jelaslah bahwa khulu’ sudah pernah terjadi sejak

26 Ibnu Katsir, Tafsir Al-Quran Al-‘Adzim, (Beirut: Daar El-Fikr, 1987), Juz I, h. 275 27 Abu Al-A’la Al-Maududi, Pedoman Perkawinan dalam Islam, ke-3, h. 45 28 Sayyid Sabiq, Fiqh Al-Sunnah,

Page 40: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

32

zaman Jahiliyyah hingga masa Rasulullah, juga hingga masa kini dan masa

yang akan datang.

5. Hukum Khulu’

Khulu’ merupakan salah satu bagian dari talaq. Hukum talaq ada kalanya

wajib, haram, mubah dan sunnah. Talaq wajib, yaitu talaq yang dijatuhkan oleh

pihak hakam (penengah), karena perpecahan suami-istri yang sudah berat. Talaq

haram, yaitu talaq yang tanpa alasan. Talaq diharamkan karena merugikan bagi

suami-istri, dan tidak adanya kemaslahatan yang hendak dicapai dengan

perbuatannya itu. Jadi talaq-nya haram, seperti haramnya merusakkan harta

benda. Talaq dibenci, jika tidak ada suatu alasan yang benar, sekalipun Nabi

menamakan talaq sebagai perbuatan yang halal, karena ia merusakan perkawinan

yang mengandung kebaikan-kebaikan yang dianjurkan oleh agama. Talaq sunnah,

yaitu karena istri mengabaikan kewajibannya kepada Allah, seperti shalat dan

sebagainya, padahal suami tak mampu memaksanya agar istri menjalankan

kewajibannya tersebut, atau istri kurang rasa malunya.29

Hukum-hukum pada talaq tersebut juga berlaku dalam khulu’ , hanya saja

khulu’ dibolehkan pada saat dilarangnya menjatuhkan talaq, sebagaimana khulu’

dibolehkan pada saat wanita dalam keadaan haid, nifas, atau dalam keadaan suci.

Kebolehan dijatuhkan khulu’ pada saat wanita dalam keadaan haid, nifas atau

dalam keadaan suci itu dikarenakan didalam Al-Qur’an tidak ada keterangan yang

menetapkannya secara khusus, Allah berfirman:

29 Ibid., h. 207

Page 41: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

33

) ĎĎĕ:البقرة ...( فـال جناح علیھما فیما ا فتدت بھ

”....... maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh istri untuk menebus dirinya .... .....” (Q.S. Al-Baqarah: 229).

Rasulullah SAW. Juga tidak menetapkan waktu khusus sehubungan

dengan khulu’ istri Tsabit bin Qais. Rasulullah SAW. Juga tidak bertanya dan

membicarakan keadaan istrinya. Padahal soal haid bukan perkara yang jarang

terjadi pada wanita. Imam Syafi’i berkata: ”Tidak adanya pertanyaan terperinci

tentang keadaan tersebut berarti menunjukan sifat yang umum.”

Nabi SAW. dalam perkara khulu’ istri Tsabit tidak menanyakan secara

terperinci apakah ia sedang haid atau dalam keadaan bersih, yang maksudnya agar

masa ’iddah istri tidak lama, karena yang meminta perpisahan dan menebus

dirinya serta rela ber-iddah adalah pihak wanita.30 H. S. A. Al-Hamdani

menyatakan, bahwa khulu’ dapat dibenarkan apabila ada sebab yang

menghendaki adanya khulu’ . Jika tidak ada alasan yang memungkinkannya maka

hukumnya haram, berdasarkan riwayat Imam Ahmad dan Nasa’i dari Abu

Hurairah:

المــــخالعــــات ھن المــنــــــــافقــات

”Perempuan yang menawarkan khulu’ adalah munafik.”31

30 Sayyid Sabiq, Fiqh Al-Sunnah, Ibid., h. 257 31 H. S. A. Al-Hamdani, Risalah Nikah, Hukum Perkawinan Islam, (Jakarta: Pustaka Amani,

1989), Cet ke-3, h. 230

Page 42: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

34

Selain hadits di atas Ibnu Katsir juga mengutip sebuah hadits yang

diriwayatkan oleh Imam Bukhori, bahwa Rasulullah SAW. bersabda:

أیما إمرأة سأ لت زوجھا طال قھا في غیر ما بأس فحرام علیھا راءحة

الجــــنة ”Barang siapa diantara wanita yang meminta perceraian kepada suaminya tanpa

adanya alasan yang nyata, maka diharamkan baginya mencium harumnya syurga.” (HR. Ashabussunan dan disahkan oleh Turmudzi).” 32

Selain itu, suami juga diharamkan menahan sebagian hak-hak istri karena

ingin menyakiti hatinya, sehingga istri minta lepas dan menebus dirinya dengan

cara khulu’ . Apabila sampai terjadi demikian, maka khulu’-nya batal.33

Perbuatan tersebut diharamkan, karena Islam menjaga agar perempuan

yang sudah ditinggal oleh suaminya tidak dihabiskan pula hartanya. Allah

berfirman:

لنســـاء كرھا وال تـــعضلـوا ھن یا أ یھا الذین أمنوا ال یحل لكم أن ترثوا االنساء ...( لتذھبوا بـبعــض ما أ تیتمو ھن إال أن یأتین بفاحشة مبینة

:čĕ ( Artinya:

”Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali jika merek amelakukan pekerjaan keji yang nyata ... ... ” (Q.S. An-Nisa: 19).

32 Ibnu Katsir, Tafsir Al-Quran Al-‘Adzim, Ibid., h. 274 33 Sayyid Sabiq, Fiqh Al-Sunnah, Ibid., h. 257

Page 43: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

35

Dan firman Allah SWT:

دتم استبدال زوج مكان زوج و أتیتم إحداھن قنطارا فال تأ خذوا منھ وإن أر) ĎČ:النساء .( شیأ أتأ خذونھ بھتانا و إثما مبینــــــــــا

Artinya:

”Dan jika kamu ingin mengganti istrimu dengan istri yang lain sedang kamu telah memberikan kepada seseorang diantara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali daripadanya barang sedikitpun. Apakah kamu akan mengambil kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata?” (Q.S. An-nisa:20)

Akan tetapi sebagian ulama berpendapat bahwa khulu’ semacam itu

adalah tidak sah, hanya saja tindakan menyusahkan istri itulah yang haram. Imam

Malik berpendapat bahwa khulu’ seperti ini dipandang sebagai talaq, dan wajib

mengembalikan tebusan yang ia terima dari istrinya.

B. Rukun dan Syarat Khulu’

Berdasarkan firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 229

dalam perkara khulu’, yakni apabila dirasa bahwa suami istri tidak dapat

dipersatukan, maka syari’at Islam memperbolehkan bagi seorang istri untuk

melepaskan dirinya dari ikatan perkawinan dengan cara memberikan ’Iwadh

(tebusan) kepada suaminya. Apabila seorang istri tidak mau mengakui hubungan

perkawinan, maka ia harus membayar sejumlah uang seperti halnya suami harus

menolak membayar mas kawin bila ia diceraikan sang istri. Jika Istri yang

diceraikan suami, maka suami dilarang menerima kembali semua apa yang pernah

Page 44: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

36

ia berikan kepada istrinya. Tetapi jika istri yang ingin bercerai, ia harus

menyerahkan kembali sebagian atau semua apa yang pernah ia terima.34

Apabila seorang istri ingin melepaskan dirinya dari ikatan perkawinan,

maka ia dapat mengajukan khulu’ kepada suami dengan membayar ’iwadh

(tebusan) sebagai imbalan pelepasan dirinya dari ikatan perkawinan. Setelah

suami menyetujui apa yang menjadi kehendak istri, maka suami harus

mengucapkan ijab dengan kata khulu’, talaq, atau yang semakna dengan itu,

seperti kata suami: ”Saya khulu’ kamu dengan ’iwadh sejumlah ...... (sekian).”.

Bila suami telah mengucapkan ijab maka istri harus menjawabnya sesuai dengan

apa yang diucapkan suami dalam ijab tersebut, seperti jawab istri: ”Saya terima

khulu’-nya dengan ’iwadh sejumlah ...... (sekian).” jawaban istri dalam khulu’

disebut qabul. Apabila telah terjadi ijab dan qabul antara suami dan istri dalam

perkara khulu’ , maka putuslah hubungan suami-istri antara keduanya, dan bagi

suami berhak atas ’iwadh yang telah diberikan oleh istri kepadanya.

Sebagaimana halnya dalam talaq, dalam khulu’-pun disyaratkan adanya

shigat. Shigat khulu’ itu hampir sama dengan shigat talaq, hanya saja dalam

khulu’ disyaratkan bagi istri menerima ikrar talaq beserta ’iwadh yang diucapkan

oleh suami. Seperti kata suami: ”Saya menalakmu, meng-khulu’-mu dengan

34 Abu Al-A’la Al-Maududi, Kawin dan Cerai Menurut Islam, (Jakarta: Gema Insani Press,

1990), h. 49

Page 45: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

37

’iwadh sebuah ........ uang sejumlah .......... ” lalu dijawab oleh istrinya: ”Saya

menerima ikrar itu berikut ’iwadh-nya (sekian).”35

Sayyid Sabiq, menjelaskan bahwa para ahli fiqh berpendapat, disyaratkan

penggunaan kata khulu’ atau kata yang terambil dari kata dasar khulu’ atau kata

lain yang memiliki arti seperti itu, seperti mubara’ah (berlepas diri) dan fidyah

(tebusan) dalam shigat khulu’. jika tidak dengan kata khulu’ atau kata lain yang

memiliki maksud yang sama, misalnya suami berkata pada istrinya: ”Engkau ter-

talaq sebagai imbalan daripada barang/uang seharga sekian.” lalu istri

menerimanya, maka perbuatan seperti ini adalah talaq dengan imbalan harta

bukan khulu’.36

Ibnu Al-Qayyim berpendapat: ”Barang siapa memikirkan hakekat dan

tujuan aqad atau perjanjian, serta tidak hanya melihat kepada kata-kata (lafadz),

maka ia akan menganggap khulu’ sebagai fasakh, sekalipun dengan kata talaq.

Alasannya ialah bahwa Nabi SAW. pernah menyuruh Tsabit bin Qais agar

menalak istri secara khulu’ dengan sekali talaq. Selain itu Nabi SAW. menyuruh

istri Tsabit ber-iddah sekali haid. Hal ini jelas menunjukan fasakh, sekalipun

terjadinya perceraian dengan ucapan talaq. 37 Allah menghubungkannya dengan

hukum fidyah, karena memang ada fidyah-nya. Sudah maklum bahwa fidyah

35 Ibid, 175 36 Sayyid Sabiq, Fiqh Al-Sunnah, Ibid. h. 253 37 Ibid, h. 253

Page 46: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

38

tidak mempunyai pernyataan dengan kata-kata khusus dan Allah-pun tidak

menetapkan lafazd yang khusus untuk itu.38

Adapun syarat dan rukun khulu’ adalah sebagai berikut:

1. Rukun Khulu’

Sebagaimana halnya talaq, dalam khulu’-pun terdapat rukun-rukun

yang harus dipenuhi demi sahnya perbuatan khulu’ tersebut. Rukun khulu’

ada 6 (enam) yaitu:

a. Multazim al-’iwadh (pihak yang memegang ’iwadh);

b. Al-Bud’u (yang dimiliki wanita/farju);

c. Al-’iwadh (imbalan yang diberikan kepada suami sebagai bandingan

penguasaan talaq);

d. Al-Jawzu (suami);

e. Al-Ishmah (kekuasaan suami untuk memegang talaq) dan

f. Al-Shighah (ijab dan qabul).

2. Syarat Khulu’

Yang dimaksud dengan syarat khulu’ ialah syarat yang bertalian

dengan rukun-rukun khulu’ itu, yaitu:

a. Multazim al ‘iwadh, dengan syarat wanita orang lain yang sudah cakap

38 Ibid., h. 254

Page 47: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

39

berbuat (ahliyah al-ada al-kamilah). Tidak ada khulu’-nya orang bodoh

dan orang yang belum dewasa.

b. Al-Bud’u dengan syarat barang tersebut dimiliki oleh suami walaupun

dalam keadaan talaq raj’i.

c. Al-’iwadh dengan syarat harta tersebut tidak berbahaya, suci dan milik sah

(bukan ghasab).

d. Al-Jauzu (suami), dengan syarat orang tersebut sudah cakap untuk

melakukan talaq, seperti tidak bodoh, berakal dan baligh.

e. Al-Ishmah, dengan syarat tersebut tidak dilimpahkan kepada orang lain.

f. Al-Shighah, dengan syarat-syarat sebagai berikut:

1. Harus berupa ucapan yang menunjukan kepada talaq dan khulu’.

2. Hendaknya qabul itu dilakukan dalam suatu majlis, kecuali jika suami

menangguhkan pelaksanaannya. Dalam ijab dan qabul disyaratkan

adanya persesuaian dalam jumlah harta (’iwadh).39

39 Abdurrahman Al-Jaziri, Al-Fiqh ‘ala al-Maczhab al-Arba’ah, (Beirut: Daar el-Kutub,

t.th.), Juz IV, h.420

Page 48: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

40

Secara umum Zaini Ahmad Noeh dalam bukunya Perceraian Orang

Jawa, menyebutkan alasan sorang suami/isteri yang ingin bercerai adalah

terdapat beberapa faktor, yaitu:40

1). Ekonomi, menunjukkan kondisi suami tidak mampu untuk menghidupi isteri

2). Krisis moral, perselingkuhan

3). Dimadu

4). Meninggalkan kewajiban

5). Faktor biologis, seperti suami impoten

6). Pihak ketiga, adanya campur tangan keluarga atau orang tua dalam urusan

rumah tangga anaknya

7). Faktor politik

Dari penjelasan Zaini Ahmad Noeh di atas, dapat dipahami bahwa

ekonomi menjadi alasan yang pertama yang mempengaruhi isteri melakukan

gugatan cerai. Hal ini sering terjadi karena ekonomi merupakan kebutuhan

utama dalam keluarga, dan tidak jarang para suami mengabaikan tanggung

jawabnya meskipun mereka berada dalam strata ekonomi yang tinggi ataupun

sebaliknya. Dengan demikian masalah ekonomi sangat berpengaruh terhadap

perceraian yang terjadi di Pengadilan Agama dan dalam hal ini diajukan oleh

seorang isteri dalan cerai gugat.

40 Zaini Ahmad Noeh, Perceraian Orang Jawa, (Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press, 1991), h. 34

Page 49: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

41

C. Alasan untuk Terjadinya Khulu’

Khulu’ dapat dibenarkan apabila ada sebab yang menghendaki adanya khulu’.

Misalnya karena suami cacat jasmani atau jelek kelakuannya, atau tidak

melaksanakan kewajibannya sebagai suami, dan istri takut kalau melanggar

hukum Allah karena tidak taat kepada suaminya. Ada ulama yang mengatakan

bahwa perselisihan yang datang dari pihak istri cukup untuk adanya khulu’. ada

pula yang berpendapat bahwa khulu’ tidak diminta sebelum adanya syiqaq atau

perselisihan.41

Mahmud Yunus menerangkan bahwa kesimpulan yang dapat ditarik dari

firman Allah (Q.S. (2) Al-Baqarah: 229) dan hadits Nabi SAW. yang

diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang sebab-sebab yang membolehkan terjadinya

khulu’ adalah sebagai berikut.

1. Jika kedua suami-istri tidak dapat mendirikan hukum-hukum Allah, yaitu

pergaulan secara ma’ruf;

2. Karena istri sangat benci kepada suaminya lantaran sebab-sebab yang tidak

disukainya, sehingga ia takut tidak akan dapat mematuhi suminya itu.42

41 H. S. A. Alhamdani, Risalah Nikah, Hukum Perkawinan Islam,. 42 Mahmud Yunus, Hukum Perkawinan Dalam Islam, (Jakarta: Hidakarya Agung, 1986), Cet

Ke-12, h.230

Page 50: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

42

Sayyid Sabiq, mengutip pendapat para ulama sebagai berikut.

Syaukani berkata: ”Menurut dzahir hadits-hadits tentang masalah khulu’ ini,

bahwa ketidak senangan istri sudah boleh menjadi alasan khulu’ .” Akan tetapi

Ibnu Mundzir mengatakan tidak boleh sebelum rasa tidak senang itu pada kedua

belah pihak, karena berpegang pada ayat-ayat al-Quran. Demikian pendapat

Thawus, sya’by, dan segolongan besar tabi’in. Tetapi segolongan lain seperti

Thobari, beliau menjawab bahwa yang dimaksudkan oleh ayat al-Quran itu ialah

jika istri tidak dapat melaksanakan hak-hak suaminya, maka hal ini telah

menimbulkan kemarahan suami terhadap istrinya.43

Mengenai keadaan-keadaan yang dapat dan tidak dapat dipakai untuk

menjatuhkan khulu’, maka Jumhur Fuqaha berpendapat bahwa khulu’ boleh

diadakan berdasarkan kerelaan suami-istri, selama kerelaan itu tidak

mengakibatkan kerugian pada pihak istri. Dasar kebolehan ini adalah firman

Allah:

ین بفاحشة وال تـــعضلـوا ھن لـتذھبوا بـبعــض ما أ تیتمو ھن إال أن یأت) čĕ:النساء ...( مبینة

Artinya:

”Dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali jika mereka melakukan perbuatan keji yang nyata.... ”(Q.S. An Nisa: 19).

Firman Allah:

43 Sayyid Sabiq, Fiqh Al-Sunnah, h. 256

Page 51: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

43

البقرة ...( حدود اهللا فـال جناح علیھما فیما ا فتدت بھ فإن خفتم أال یقیما :ĎĎĕ (

Artinya:

”Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami-istri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh istri untuk menebus dirinya.”(Q.S. Al-Baqarah: 229)

Abu Qilabah dan Hasan Al-Basri berpendapat, bahwa suami tidak

boleh menjatuhkan khulu’ atas istri kecuali jika ia melihat istri berbuat zina. Dan

keduanya mengartikan kata fahisyah dalam ayat di atas kepada perbuatan zina.

Daud berpendapat bahwa suami tidak boleh menjatuhkan khulu’ kecuali

bersyaratkan kekhawatiran bahwa kedua suami istri itu tidak dapat menjalankan

hukum-hukum Allah, berdasarkan lahir ayat. An-Nu’man menyatakan bahwa

khulu’ dapat dijatuhkan meski merugikan. Berdasarkan aturan fiqh, tebusan itu

diberikan kepada istri sebagai imbalan talaq yang dimiliki suami. Oleh karena

talaq diberikan kepada suami jika membenci istri, maka khulu’ diberikan kepada

istri jika ia membenci suami.44

Dengan demikian, dalam khulu’ terdapat lima pendapat. Pertama,

pendapat yang tidak membolehkan sama sekali. Kedua, yang membolehkan

secara bebas meski merugikan. Ketiga, pendapat yang tidak membolehkan kecuali

jika suami melihat istri berbuat zina. Keempat, pendapat yang membolehkan jika

44 Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid, (Beirut: Daar el-Fikr, t.th.), Jilid II, h. 51

Page 52: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

44

terdapat kekhawatiran jika suami istri itu tidak dapat menjalankan hukum-hukum

Allah. Kelima, pendapat yang membolehkan, kecuali jika disertai kerugian (maka

tidak boleh). Ini pendapat yang terkenal.

Dalam pasal 19 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9

Tahun 1975 dinyatakan, bahwa perceraian dapat terjadi karena alasan-alasan

sebagai berikut:

1. Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, penjudi, dan lain-lain

yang sukar disembuhkan;

2. Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama (2) tahun berturut-turut

tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain diluar

kemampuannya;

3. Salah satu mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau hukuman yang

lebih berat setelah hukuman berlangsung;

4. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang

membahayakan pihak lain;

5. Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan akibat tidak

menjalankan kewajibannya sebagai suami/istri;

Page 53: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

45

6. Antara suami dan istri terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan

tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga.

Syed Mahmudunnasir, menerangkan bahwa dalam pasal 2 Undang-

undang perceraian Islam 1939 di India dan Pakistan, memberikan alasan-alasan

tertentu untuk memperoleh perceraian dari suami melalui pengadilan. Undang-

undang itu memberikan daftar yang agak lengkap mengenai alasan-alasan bagi

seorang istri muslim, agar dapat memperoleh status perceraian secara hukum.

Alasan-alasan menurut Undang-undang itu adalah sebagai berikut;

1. Bahwa tempat tinggal suami belum diketahui selama masa empat tahun;

2. Bahwa suami telah menelantarkan atau tidak memberikan biaya hidupnya

selama masa dua tahun;

3. Bahwa suami telah dihukum penjara untuk masa tujuh tahun atau lebih;

4. Bahwa tanpa sebab yang memadai, suami tidak melaksanakan kewajiban-

kewajiban bersuami-istri selama masa tiga tahun;

5. Bahwa suami impoten pada masa pernikahan dan tetap demikian;

6. Dan suami telah menjadi gila selama dua tahun atau menderita penyakit lepra

atau kelamin yang ganas;

Page 54: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

46

7. Bahwa istri yang telah dinikahkan oleh pihak bapak atau walinya sebelum

mencapai usia lima belas tahun (sekarang enam belas tahun di Pakistan)

menolak pernikahan sebelum mencapai usia delapan belas tahun, asal

pernikahan itu belum sempurna (belum terjadi hubungan seksual);

8. Bahwa suami memperlakukan istri dengan kejam, yaitu:

a. Biasa menganiaya atau membuat kehidupannya menderita karena

kekejaman prilaku itu tidak sampai berupa penganiayaan fisik,

Berhubungan dengan perempuan keji atau menempuh kehidupan baru,;

b. Berusaha memaksanya untuk menempuh kehidupan yang tidak bermoral.

c. Meniadakan harta kekayaannya atau menghalanginya melaksanakan hak-

hak yang sah atas harta kekayaan itu, Menghalangi praktek keagamaan,

d. Jika suaminya mempunyai istri lebih dari satu, tidak memperlakukannya

dengan adil sesuai dengan ketetapan-ketetapan al-Quran;

9. Karena alasan lain yang diakui keshahihannya oleh hukum Islam untuk

memutuskan pernikahan.

Page 55: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

47

D. Pengertian Stratifikasi Sosial Di Bidang Ekonomi

Sebelum menjelaskan apa itu pengertian stratifikasi sosial di bidang

ekonomi, ada baiknya penulis memaparkan terlebih dahulu tentang stratifikasi

sosial secara umum. Dalam sosiologi dikenal dengan istilah Social Stratification

yang berarti sistem lapisan dalam masyarakat. Kata Stratification berasal dari

stratum (jamaknya: strata yang berarti lapisan. Pitirim A. Sorokin menyatakan

bahwa social stratification adalah pembedaaan penduduk atau masyarakat ke

dalam kelas-kelas tinggi dan kelas-kelas rendah. 45 Selanjutnya menurut Sorokin,

dasar dan inti lapisan masyarakat tidak adanya keseimbangan dalam pembagian

hak dan kewajiban, kewajiban dan tanggung jawab nilai-nilai sosial dan

pengaruhnya di antara anggota-anggota masyarakat.

Setiap masyarakat senantiasa mempunyai penghargaan tertentu terhadap

hal-hal tertetntu dalam masyarakat yang bersangkutan. Penghargaan yang lebih

tinggi dari hal-hal- tertentu, akan menempatkan hal tersebut pada kedudukan yang

lebih tinggi dari hal-hal lainnya. Kalau suatu masyarakat lebih menghargai

kekayaan material daripada kehormatan, misalnya, maka mereka yang lebih

banyak mempunyai kekayaan material akan menempati kedudukan yang lebih

tinggi apabila dibandingkan dengan fihak-fihak lain. Gejala tersebut menimbulkan

lapisan masyarakat atau dikenal dengan istilah staratifikasi sosial, -dan dalam hal

ini dibidang ekonomi- yang merupakan pembedaan posisi seseorang atau suatu

kelompok dalam kedudukan yang berbeda-beda secara vertikal.

45 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1982),

h 252

Page 56: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

48

Menurut Selo Soemarjdan dan Soelaeman Soemardi, bahwa lapisan

masyarakat didasarkan pada ukuran sebagai berikut:46

1. Ukuran Kekayaan

2. Ukuran Kekuasaan

3. Ukuran kehormatan

4. Ukuran Ilmu Pengetahuan

Ukuran tersebut di atas, tidaklah bersifat limitatif, karena masih ada

ukuran-ukuran lain yang dapat digunakan. Akan tetapi ukuran-ukuran di atas amat

menentukan sebagai dasar timbulnya sistem lapisan dalam masyarakat tertentu.

Selanjutnya Ralph Linton yang dikutip Kamanto Sunarto47, bahwa

stratifikasi seseorang dapat dibentuk oleh dua hal, yakni stratifkasi berdasarkan

perolehan dan stratifikasi berdasarkan raihan. Stratifikasi yang dibentuk

berdasarkan perolehan didapatkan dengan sendirinya, anggota masyarakat dibeda-

bedakan berdasarkan usia, jenis kelamin, hubungan kekerabatan, dan keanggotaan

dalam kelompok tertentu seperti kasta dan kelas.

Sedangkan stratifikasi yang didasarkan pada raihan diantaranya adalah48:

1. Stratifikasi Pendidikan

46 Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, Setangkai Bunga Sosiologi, edisi I, Yayasan

Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 1964, h. 257 47 Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia, Jakarta. 2000. h. 86 48Ibid.

Page 57: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

49

Stratifikasi pendidikan yaitu hak dan kewajiban masyarakat sering

dibeda-bedakan atas dasar tingkat pendidikan formal yang berhasil mereka

raih.

2. Stratifikasi Pekerjaan

Di bidang pekerjaan modern kita mengenal berbagai klasifikasi yang

mencerminkan stratifikasi pekerjaan, seperti misalnya pembedaan antara

manajer serta tenaga eksekutif dan tenaga administratif; antara asiten dosen,

lektor, dan guru besar, antara tamtama, bintara, pedesaira pertama, pedesaira

menengah, pedesairah tinggi.

3. Stratifikasi Ekonomi

Stratifikasi Ekonomi yaitu pembedeaan masyarakat berdasarkan

penguasaan dan pemilikan materi, hal ini juga merupakan suatu kenyataan

sehari-hari.

Stratifikasi ekonomi adalah salah satu faktor dominan yang menentukan

kelangsungan hidup rumah tangga seseorang. Apabila ekonominya berada pada

tingkat atas mungkin tidak akan menjadi persoalan dalam segi kebutuhan materi,

akan tetapi tidak sedikit fenomena yang terjadi di masyarakat bahwa banyak para

suami yang berhura-hura dengan hartanya, misalnya dengan mabuk-mabukan,

main perempuan dan lain-lain. Hal ini sering menjadi pemicu kerusakan rumah

tangga dikarenakan seorang istri yang berakhir pada gugatan cerai.

Begitu juga sebaliknya ketika ekonomi seseorang berada di tingkat

menengah sampai tingkat bawah juga bisa menjadi persoalan dalam rumah tangga,

Page 58: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

50

karena dengan ekonomi yang lemah sering kali kebutuhan runah tangga tidak

tercukupi sehingga menyebabkan sering terjadi percekcokan dalam rumah tangga

dan tidak sedikit sang isteri melakukan tuntutan cerai kepada suaminya yang tidak

dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dengan demikian, maka stratifikasi sosial dibidang ekonomi dapat

mempengaruhi terjadinya perceraian yang sebagian besar menjadi tuntutan bagi

isteri, hal ini dikenal dengan istilah cerai gugat.

Page 59: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

51

BAB IV

HUBUNGAN STRATIFIKASI SOSIAL

DI BIDANG EKONOMI DAN CERAI GUGAT

A. Proses Cerai gugat di Pengadilan Agama Cibadak-Sukabumi

Tata cara gugatan perceraian diatur dalam PP No. 9/1975 Bab V pasl 20-30 yang

dilengkapi dan disempurnakan lebih lanjut oleh KHI seperti tercantum dalam Bab

XVI tentang Putusnya Perkawinan yaitu pasal 113-148. bahkan oleh UU No. 7/1989

diperbarui lagi ke arah yang dinamis, praktis dan realistis,, seperti tercantum dalam

pasal 73-89 mengenai tata cara cerai gugat.

Proses cerai gugat di Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi, berlandaskan pada

hukum acara perdata yang berlaku pada peradilan lingkungan Pengadilan Agama.

Hukum acara yang berlaku pada lingkungan Pengadilan Agama disebutkan pada UU

No. 7 Tahun 1989 bab IV mulai dari pasal 54 sampai dengan 92. dalam pasal 54

ditegaskan bahwa hukum acara yang berlaku pada Pengadilan Agama ialah hukum

acara perdata yang berlaku pada Pengadilan Umum.

Pada prinsipnya, pemeriksaan perkara di Pengadilan Agama mengacu pada

hukum acara perdata pada umumnya kecuali yang diatur secara khusus, yaitu dalam

memeriksa perkara sengketa perkawinan. Dalam memeriksa sengketa perkawinan

pada umumnya dan utamanya dalam perkara perceraian berlaku hukum acara khusus

yaitu yang diatur dalam:1

1 Mukti Arto. Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama, (Yogyakarta: Pustaka

Pelaja, 1998), Cet. II, h. 201

Page 60: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

52

1. UU No. 1/1974 dan PP No. 9/1975 tentang perkawinan

2. Inpres No. 1/1991 tentang KHI

3. PMA No. 2/1987 tentang Wali Hakim

4. Peraturan-peraturan lain yang berkenaan dengan sengketa perkawina

Pada hakekatnya sifat utama hukum acara perdata Pengadilan Agama adalah

pemeriksaan perdata dimulai, dilanjutkan dan ditetukan atas kemauan penggugat

sebagai orang perseorangan. Negara dan pemerintah tidak campur tangan, ini sesuai

dengan sifat dan hak dan kewajiban dalam hukum acara perdata.2

Di lingkungan Pengadilan Agama dikenal dua sifat atau corak mengajukan

permintaan pemeriksaan perkara kepada pengadilan. Yang pertama disebut

“permohonan”, yang kedua disebut “gugatan”.3dalam bahasa sehari hari, kedua

istilah tersebut kita kenal dengan “gugat biasa” dan “gugat permohonan.

Oleh karena itu Pengadilan Agama hanya mengatur 2 (dua) prosedur untuk

melakukan perceraian, yaitu:

a. Permohonan thalak dari pihak suami, yang diatur dalam pasal 66 sampai dengan

72 UU No. 7/1989

b. Mengajukan gugatan cerai dari pihak isteri, yang diatur dalam pasal 73-86 UU

No. 7/1989.

2 Wiryono Prodjodikoro, Hukum Acara Perdata di Indonesia, (Bandung: Sumur, 1975),

Cet. Ke-8, h.34 3 M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama; UU No. 7/1989,

(Jakarta: Pustaka Kartini, 1997), h. 192

Page 61: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

53

Adapun prosedur cerai gugat itu sendiri sebagai berikut:

1). Mengajukan surat gugatan

Perceraian atas inisiatif isteri (cerai gugat) ini seperti dimaksud pada pasal 38

huruf (c) UU No. 1/1974 tentang Perkawinan, memiliki tata cara tersendiri, tata cerai

gugat ini diatur dalam pasal 20 sampai 36 PP No. 9/1975. selanjutnya pasal 39

Undang-Undang Perkawinan memuat ketentuan bahwa perceraian hanya dapat

dilakukan di depan sidang pengadilan itu adalah ketentuan serasi demi kepentingan

hukum dengan penentuan mengenai pencatatan akad nikah yang dilakukan pihak-

pihak. Artinya diawal perikatan akadnya harus dicatatkan di kantor yang ditentukan

yaitu pengadilan.4

Adapun prosedur mengajukan gugatan perceraian (cerai gugat) sebagi berikut:

Mengajukan surat gugatan harus memenuhi syarat formil dan syarat materil.

Syarat formil yaitu surat gugatan ditulis di atas kertas bermaterai dan ditanda tangani

oleh penggugat atau wakilnya yang mendapat kuasa khusus. Sedangkan syarat materil

yaitu surat gugatan memuat identitas para pihak, duduk perkara (posita) dan tuntutan

hukumnya (petitum). Petitum ini harus jelas dan lengkap, karena menurut pasal 178

HIR, Hakim wajib mengadili semua bagian dari petitum dan dilarang untuk

memutuskan lebih dari pada yang diminta.5

4 Bakri A. Rahman dan Ahmad Sukardja, Hukum Perkawinan Menurut Islam, Undang-

Undang Perkawinan dan Hukum Perdata, (Jakarta: Hidakarya Agung, 1981), h.4 5 Arso Sostroatmojo, Diktat Kuliah Hukum Acara Perdata, (Jakarta: Fakultas Syari’ah IAIN

Syarif Hidayatullah, 1983), h.7

Page 62: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

54

Pada pasal 73 UU tentang Pengadilan Agama, memuat penjelasan tentang

gugatan secara tertulis atau secara lisan kepada Pengadilan Agama, yakni;

(1) Gugatan perceraian diajukan oleh istri atau kuasa hukumnya kepada yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman penggugat, kecuali apabila penggugat dengan sengaja meninggalkan tempat kediaman bersama tanpa izin tergugat.

(2) Dalam hal penggugat bertempat kediaman di luar negeri, gugatan perceraian diajukan kepada pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman tergugat

(3) Dalam hal penggugat dan tergugat bertempat kediaman di luar negeri, maka gugatan diajukan kepada pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat perkawinan mereka dilangsungkan atau kepada Jakarta Pusat

Suatu gugatan cerai jangan sampai diajukan secara keliru atau tidak tepat, maka

dalam mengajukan gugatan, pihak isteri harus benar-benar mengajukan secara tepat

kepada badan pengadilan yang berwenang untuk mengadili persoalan tersebut, dalam

hal ini menyangkut prihal tempat mengajukan gugatan.

2). Membayar Uang muka biaya perkara

Pembayaran panjar biaya perkara diberikan ke Kepaniteraan Pengadilan Agama

sub kepaniteraan gugatan, pada meja I penggugat membayar panjar biaya dan

mendapatkan SKUM (Surat Kuasa Untuk Membayar). Selanjutnya penggugat

menyerahkan SKUM ke meja II untuk ditanda tangani dan diberikan nomor pada

surat gugatan sesuai denga nomor yang diberikan kasir, dan selanjtnya surat gugatan

dicatat dalam buku register untuk disampaikan ke ketua Pengadilan Agama.

Dalam waktu selambat-lambatnya 7 hari, ketua menunjuk majelis hakim untuk

memeriksa dan mengadili perkara dalam sebuah “penetapan Majelis Hakim”. Hal ini

sesuai dengan pasal 93 UUPA, kemudian ketua Pengadilan membagikan semua

Page 63: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

55

berkas perkara atau surat-surat yang berhubungan dengan perkara yang diajukan ke

Pengadilan Agama kepada majelis hakim untuk diselesaikan.

Untuk membantu majelis hakim dalam menyelesaikan perkara, ditunjuk

seorang/lebih panitera sidang, kemudian apabila ada yang berhalangan hadir bagi

anggota majelis di kemudian hari maka tugas diganti oleh anggota yang lain yang

ditunjuk oleh ketua dan dicatat dalam berita acara persidangan, begitu juga apabila

panitera sedang berhalangan hadir maka ditunjuk panitera lainnya untuk mengikuti

sidang.6

3). Tahapan persidangan,meliputi penetapan hari sidang dan pemanggilan para

pihak

Dalam waktu selambat-lambatnya 7 hari, ketua pengadilan menunjuk Majelis

Hakim yang bertugas untuk menangani perkara (pasal 93 UUPA), ketua membagikan

berkas kepada Majelis Hakim. Ketua majelis setelah menerima berkas perkara,

besama-sama hakim anggotanya mempelajari berkas perkara.

Penggugat/wakilnya atau tergugat/wakilnya menghadiri sidang pemeriksaan

berdasarkan panggilan pengadilan. Tata cara pemanggilan para pihak dalam perkara

cerai gugat harus dilakukan secara patut dan resmi, yaitu:

a). Dilakukan oleh juru sita/juru sita pengganti yang sah

b). Disampaikan langsung pada pribadi yang dipanggil di tempat tinggalnya

6 Mukti Arto,ibid, h. 62

Page 64: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

56

c). Jarak antara hari pemanggilan dengan hari persidangan harus memenuhi

tenggang waktu yang patut, yaitu sekurang-kurangnya 3 hari kerja sebelum

sidang dibuka

d). Pangilan kepada tergugat dilampiri salinan surat gugatan

e). Apabila tergugat tempat kediamannya tidak jelas diketahui atau tidak

mempunyai tempat kediaman yang tetap, maka panggilan dilakukan denga cara:

(1). Menempelkan surat panggilan pada pengumuman di Pengadilan Agama.

(2). Pengumuman melalui media atau surat kabar yang dilakukan sebanyak dua

kali dengan tenggang waktu satu bulan antara pengumuman pertama

dengan pengumuman kedua.

4). Pemeriksaan Cerai gugat

Secara khusus untuk perkara perceraian dalam hal-hal tertentu diatur dalam

Undang-undang Pengadilan Agama. Pemeriksaan perkara cerai gugat berdasarkan

pada asas-asa sebagai berikut:

a). UU No. 14/1970 pasal 15 dan penjelasan umum UU No. 14/1970, menurut

aturan ini bahwa pengadilan memeriksa dan memutus perkara dengan

sekurang-kurangnya tiga orang hakim, kecuali apabila undang-undang

menentukan lain. Kemudian dipertegas lagi dengan penjelasan umumnya

bahwa pemeriksaan dilakukan dalam sidang terbuka untuk umum, senada juga

dengan UU No. 14/1970 pasal 17 ayat (1)

b). UU No. 7/1989, pasal 80 ayat (2) menyebutkan pemeriksaan gugatan

perceraian dilakukan dalam sidang tertutup

Page 65: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

57

c). UU No. 14/1970 pasal 4 ayat (20 peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat

dan biaya ringan. Pemeriksaan 30 hari dari tanggal pendaftaran gugatan, hal

ini sesuai dengan ketentuan pasal 80 ayat (1) UUPA

d). Pemeriksaan sidang pengadilan dihadiri suami isteri atau wakilnya yang

mendapat kuasa khusus dari mereka. Pemriksaan perakara perceraian tidak

mesti dihadiri secara pribadi (in person) oleh suami isteri

e). Pada setiap pemeriksaan selalu dilakukan upaya perdamaian, sesuai dengan

ketentuan UU No. 7/1989 pasal 82 ayat (2)

Pemeriksaan gugatan perceraian dilakukan oleh Majelis Hakim selambat-

lambatnya 30 hari setelah berkas atau surat gugatan perceraian didaftarkan di

kepaniteraan. Setelah berkas perkara yang masuk diperiksa dan diterima untuk

selanjutnya disidangkan. Tahapan-tahapan pemeriksaan dalam persidangan adalah

sebagai berikut:

(1). Pembacan gugatan

(2). Jawaban tergugat

(3). Replik penggugat

(4). Duplik tergugat

(5). Pembuktian.

Setelah menganalisis beberapa Putusan Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi

dari tahun 2006 tentang perkara cerai gugat dari awal sampai akhir dapat disimpulkan

bahwa persidangan perkara cerai gugat tersebut telah sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku yaitu Kompilasi Hukum Islam dan UU No. 1/1974 serta

Page 66: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

58

penjelasannya mengenai gugatan perceraian bahwa cerai gugat terjadi atas putusan

pengadilan dan putusan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum. (UU No.

7/1989 pasal 81 ayat 1).

B. Akibat Hukum dari Cerai gugat

Perkawinan dalam Islam merupakan ibadah dan merupakan perjanjian suci

(mitsaqan ghalidzan). Oleh karena itu, apabila perkawinan putus atau terjadi

perceraian tidak begitu saja selesi urusannya, akan tetapi ada akibat-akibat hukum

yang perlu diperhatikan dan hendaknya menjadi pertimbangan dalam mengambil

suatu langkah perceraian bagi suami atau isteri.

Adanya perceraian mengakibatkan konsekuensi hukum yang harus ditaati oleh

kedua pihak, termasuk di dalamnya hak atas pengasuhan anak, hak atas dasar harta

benda, dan lainnya berdasarkan keputusan pengadilan.

Di Indonesia terdapat peraturan bahwa perceraian harus atas putusan pengadilan,

tak terkecuali perceraian atas gugatan cerai dari isteri (cerai gugat atau khulu’), maka

“perceraian dengan jalan khulu’ mengurangi jumlah thalak dan tak dapat rujuk”. 7

Sedangkan akibat putusnya perkawinan karena perceraian menurut KHI pasal

156, yaitu:8

1. Anak yang belum mumayyiz berhak mendapatkan hadhanah dari ibunya,

kecuali bila ibunya telah meninggal dunia

7 Departemen Agama RI, Kompilasi Hukum Islam, (Direktorat Badan Pembinaan Badan

Peradilan Agama Islam, 200), h. 74 8 Ibid., h. 72-73

Page 67: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

59

2. Anak-anak yang sudah mumayyiz berhak memilih untuk mendapatkan

hadhanah dari ayah atau ibunya

3. Apabila ternyata pemegang hadhanah tidak dapat menjamin keselamatan

jasmani dan rohani anak, meskipun biaya nafkah dan hadhanah telah dicukupi,

maka atas permintaan kerabat yang bersangkutan Pengadilan Agama dapat

memindahkan hadhanah kepada kerabat lain yang mempunyai hak hadhanah

pula.

4. Semua biaya hadhanah dan nafkah anak menjadi tanggungan ayah menurut

kemampuannya, sekurang-kurangnya sampai anak tersebut dewasa dan dapat

mengurus dirinya sendiri.

5. Bilamana terjadi perselisihan mengenai hadhanah dan nafkah anak, Pengadilan

Agama memberikan putusannya berdasarkan huruf (b), (c) dan (d).

6. Pengadilan dapat pula dengan mengingat kemampuan ayahnya menetapkan

jumlah biaya untuk pemeliharaan dan pendidikan anak-anak yang tidak turut

padanya.

Perceraian yang terjadi dengan adanya gugatan dari istri (cerai gugat) mempunyai

akibat hukum yaitu jatuhnya thalak bain shugra. Thalak bain sughra yaitu talak yang

tidak boleh dirujuk tapi boleh akad nikah baru dengan bekas suaminya meskipun

dalam masa iddah, seperti tercantum dalam pasal 119 KHI. Akibat dari talak bain

sughra ini sebagai berikut:

1. Putusnya ikatan pernikahan antara suami dan isteri

2. Hilangnya hak bergaul bagi suami isteri termasuk berkhalwat

Page 68: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

60

3. Jika salah satu meninggal tidak dapat saling mewarisi

4. Selama masa iddah, isteri berhak mendapat nafkah dan tinggal di rumah bekas

suami dengan pisah tempat tidur.

5. Apabila rujuk, harus dengan akad nikah dan mahar baru9

6. Bagi suami, wajib membayar sisa mahar yang terhutang.10

Akibat hukum dari khulu’ yaitu putusnya perkawinan dan jatuhnya thalak ba’in

sughra, artinya suaminya tidak boleh merujuknya kembali, tapi boleh akad nikah

baru walaupun dalam masa ‘Iddah.

Sebagaimana tercantum dalam KHI pasal 149 huruf (b) mengenai akibat thalak,

disebutkan bilamana perkawinan putus karena thalak, maka bekas suami wajib

memberi nafkah, makan dan kiswah kepada bekas istri selama dalam masa iddah,

kecuali bekas istri telah dijatuhi talak bain atau nusyuz dan dalam keadaan tidak

hamil. Jadi bila perceraian terjadi karena gugatan dari istri maka istri tidak

mendapatkan hak nafkah dalam masa iddah sekalipun.

Menurut imam mazhab yang empat, bahwa istri durhaka (istri yang dihukum

nusyuz) tidak diberikan nafkah (yakni boleh, tidak diberikan nafkah).11 Menurut Abu

Hanifah sendiri nafkah tidak lagi menjadi tanggungan bagi suami, terkecuali jika

nafkah isterinya telah ditentukan kadarnya oleh Hakim.12

9 Kamal Mukhtar, Asas-asa Hukum Islam tentang Perkawinan, (Jakarta: Bulan Bintang,

1993), h. 179 10 Sayyid Sabiq, Fiqh as Sunnah, cet. IV, (Beirut: Dar al Fikr, 1983), h. 237 11 Hasbi Ash Shiddieqy, Hukum-hukum Fiqh Islam, (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1997),

cet. Ke-1, edisi kedua, h. 260 12 Ibid, h. 260

Page 69: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

61

C. Dampak Stratifikasi Sosial di Bidang Ekonomi terhadap Cerai gugat

Secara teoritis, semua manusia dapat dianggap sederajat. Akan tetapi sesuai

dengan kenyataan hidup kelompok-kelompok sosial tidaklah demikian.13stratifikasi

sosial merupakan gejala universal yang merupakan bagian sistem sosial setiap

masyarakat. Misalnya dalam segi pembagian kekuasaaan dan wewenang resmi dalam

organisasi-organisasi formal, seperti pemerintahan, perusahaan, partai politik,

angkatan bersenjata atau perkumpulan. Kekuasaan dan wewenang merupakan unsur

khusus dalam sistem lapisan.

Fenomena kehidupan masyarakat tersebut di atas, dapat berdampak pada situasi

keluarga yang hendak menggapai kehidupan yang lebih mapan atau tingkat sosial

yang setara dengan kelas-kelas tertentu. Kadang mereka melakukan berbagai cara

untuk memperoleh kedudukan sosial yang lebih tinggi, terutama dalam segi ekonomi.

Dan kadangkala diantara orang yang mengejar ekonomi ini, sering terjebak oleh

kesibukannya sehingga mengabaikan perhatian khusus pada keadaan keluarganya,

yang berakibat terjadinya percekcokam yang berakhir pada perceraian.

Hal ini, tergambar dari banyaknya kasus-kasus perceraian yang terjadi di

Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi dengan faktor penyebab perceraian karena

masalah ekonomi. Dan penulis meneliti beberapa kasus yang terjadi pada tahun 2006.

berikut tabel kasus perceraian di Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi:14

13 Robin Williams Jr. American Society, edisi baru ke-2, A Fred A Knof. New York, 1960,

h.89 14Data diambil dari hasil laporan Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi Tahun 2006

Page 70: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

62

01 20 1 4 6 3 9 2

02 17 4 5 6 - 4 1

03 19 - 4 7 2 6 -

04 14 - 5 3 6 7 3

05 29 2 3 6 4 7 -

06 28 - 8 6 4 5 2

07 13 - - 7 3 4 -

08 12 - 6 4 1 3 3

09 39 3 10 7 5 3 2

10 11 - 9 5 2 2 4

11 34 3 2 6 3 8 1

12 13 - 2 2 4 - -

Jumlah 249 13 58 65 37 58 18

Dari tabel di atas, dapat dipahami bahwa masalah ekonomi menjadi faktor

penyebab perceraian yang dapat dikategorikan pada urutan ke-3 dari beberapa faktor

penyebab lain yang mempengaruhinya. Hal ini berarti bahwa masalah ekonomi sering

Faktor Penyebab Perceraian

B u l a n

P e r c e r a I a n

C e m b u r u

Tidak H a r m o n i s

E k o n o m i

P o l i g a m i

Tidak Tanggung

J a w a b

S e l i n g k u h

Page 71: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

63

menjadi persoalan dalam kehidupan rumah tangga, seringkali sang isteri menuntut

suami untuk memberikan nafkah sesuai dengan apa yang diinginkannya sehingga

terkadang ketika sang suami ada yang tidak mampu memberikan permintaan

isterinya, persoalan yang muncul adalah percekcokan dalam rumah tangga.

Sebaliknya, ada suami yang mampu memberikan nafkah namun karena

kemampuannya tesebut seorang suami kadang juga berkuasa atas isterinya sehingga

suami memperlakukan isterinya semaunya sendiri atau bahkan berani untuk berbuat

selingkuh di belakang isterinya karena menurutnya segala sesuatu dapat diselesaikan

dengan uang.

Di lain kasus, sang suami atau isteri pergi merantau ke kota besar atau keluar

negeri untuk mengejar starata ekonomi yang lebih tinggi dari sebelumnya,

menyebabkan ia harus meninggalkan keluarganya selama bertahun-tahun. Ini pun

berdampak pada persoalan rumah tangga juga dan semua fenomena tersebut berakhir

pada perceraian. Hal ini terbukti dengan adanya putusan hakim tentang cerai gugat di

Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi, diantaranya adalah; 1). Putusan No.

96/Pdt.G/2006/PA.Cbd, atas nama Rosyati binti Jijim, umur 26 tahun. Agama Islam,

pekerjaan Ibu rumah tangga, sebagai penggugat, dan Endang bin Basar, umur 39

tahun. Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, sebagai tergugat, dengan perkara isteri

menjadi TKW dan sang suami hidup berhura-hura dengan uang hasil isteri yang

sering dikirim. 2). Putusan No. 100/Pdt.G/2006/PA.Cbd, Yuniarti Gombo Binti

Salihin Gombo, umur 39 tahun. Agama Islam, pekerjaan Swasta, sebagai penggugat,

dan Roza Indra Bin Markis, umur 44 tahun. Agama Islam, Pekerjaan Swasta, sebagai

Page 72: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

64

tergugat, dengan perkara tergugat tidak terbuka dalam hal keuangan hasil kerja, tidak

bertanggung jawab terhadap nafkah dan jarang pulang. 3). Putusan No.

103/Pdt.G/2006/PA.Cbd. Lisnawati Binti Alek Dayadi, umur 29 tahun, Agama

Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, penggugat, dan Ipan Ramdani Bin Hakim, umur

29 tahun. Agama Islam, Pekerjaan Swasta, sebagai tergugat, dengan perkara tergugat

tidak bertanggung jawab terhadap nafkah lahir dan bathin.

Dengan demikian setelah penulis mempelajari beberapa putusan Pengadilan

Agama tentang cerai gugat, terlihat bahwa faktor ekonomi menjadi faktor dominan

dalam perkara cerai gugat.

D. Analisa Putusan Cerai gugat di Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi

Keputusan pengadilan atas perkara gugatan berdasarkan adanya sengketa atau

konflik antara pihak-pihak yang menuntut pemutusan dan penyelesaian pengadilan.

Putusan cerai adalah putusan konstitutif, artinya putusan yang meniadakan suatu

keadaan hukum atau menimbulkan suatu keadaan hukum yang baru.15

Perceraian di dalam Hukum Islam pada dasarnya adalah hak suami, ia dapat

menggunakan talaknya itu sampai tiga kali. Namun hak tersebut tidak boleh

digunakan secara sewenang-wenang. Sebagaimana peraturan perundangan Indonesia

telah mengatur hal itu dalam undang-undang.

15 Retno sutantio, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, (Bandung: Mandar Maju,

1989), Cet. VI, h.110

Page 73: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

65

Fakta yuridis mengenai alasan perceraian sebagaimana tesebut dalam pasal 39

ayat (2) Undang-undang Perkawinan dan penjelasannya serta pasal 19 PP No. 9/1975,

tidak disebut mengenai taklik talak sebagai alasan perceraian, karena apa yang diatur

dalam perundang-undangan telah cukup memadai dan mensejajari kebutuhan

masyarakat. Apalagi jika dilihat dan dikaitkan dengan perluasan alasan “melalaikan

kewajiban” sebagaimana yang diatur dalam pasal 34 ayat (3) UU No. 1/1974 tentang

Perkawinan. Alasan yang kita miliki telah lebih dari cukup dan memang alasan

perceraian telah ditetapkan oleh undang-undang secara limitatif. Di luar itu tidak ada

alasan yang dapat dipergunakan.16

Kemudian dijelaskan dalam pasal 19 PP No. 9/1975 jo. Pasal 39 UU No. 1/1974,

bahwa taklik talak tidaklah termasuk dalam alasan-alasan perceraian.

Namun bila kita amati dari fakta yang ada saat ini nampak jelas bahwa perkara

cerai gugat dengan alasan pelanggaran terhadap perjanjian taklik talak yang diterima

oleh pengadilan agama banyak sekali.

Perceraian yang disebabkan adanya perselisihan yang terus-menerus dan sudah

tidak dapat hidup rukun lagi, dalam hal ini hakim telah berupaya mendamaikan kedua

belah pihak. Pada akhirnya alasan perceraian tetap mengacu pada bentuknya yang

lamitatif sebagaimana yang diatur dalam pasal 19 PP No. 9/1975.17

16 Abdul Manan, Masalah Taklik Talak dalam Perkawinan di Indonesia, Artikel Jurnal Dua

Bulanan, Mimbar Hukum, No. 23 (Jakarta: PT. Intermasa), h. 68 17 Imron Rosyadi, Perjanjian Perkawinan dan Kapasitasnya sebagai Alasan Perceraian:

Artikel Jurnal Dua Bulanan, Mimbar Hukum, No. 24 tahun VII/1996 Januari-Februari (Jakarta: al Hikmah dan DITBINBAPERA), h. 63

Page 74: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

66

Mengenai putusan-putusan Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi dapat diketahui

bahwa para hakim dalam memutus perkara pada umumnya mengacu pada PP

No.9/1975 tentang pelaksanaan UU No. 1/1974 pasal 19 huruf (f) mengenai alasan

terjadinya perceraian yaitu adanya perselisihan dan pertengkaran terus-menerus

antara suami isteri dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga.

Dalam rangka memperjelas analisis, penulis akan memandang putusan

Pengadilan Agama No.100/Pdt.G/2006/PA.Cbd, dari berbagai segi, sebagai berikut:

1. Segi alasan hukum dan tuntutan penggugat

Yang dimaksud dengan alasan hukum ialah kaidah hukum kanun (ragel van het

objective recht). Apabila Penggugat dalam surat gugatannya tidak menyebut dasar

gugatannya, atau secara keliru menggunakan dasar gugatan, maka Hakim dalam

pertimbangannya akan mencukupkan segala alasan hukum, supaya menang kalahnya

salah satu pihak menjadi terang.18

Dalam perkara cerai gugat antara Yuniarti Gombo Binti Salihin Gombo sebagai

penggugat, dan Roza Indra Bin Markis sebagai tergugat, alasan yang diberikan

Penggugat adalah adanya pertengkaran dan perselisihan antara Pengugat dan

Tergugat disebabkan beda prinsip serta faktor ekonomi.

Alasan adanya pertengkaran dan perselisihan terus-menerus antara suami-isteri

yang menyebabkan rumah tangga tidak harmonis lagi, alasan ini sudah memenuhi

ketentuan pasal 19 huruf (d) PP No. 9/1975 tentang peraturan pelaksanaan dari UU

No. 1/1974 bahwa alasan tersebut dapat diterima sebagai alasan terjadinya perceraian.

18 Rento susantio,ibid h. 104

Page 75: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

67

Menurut Hukum Islam, perceraian adalah jalan terakhir menyelamatkan salah

satu pihak atau kedua belah pihak termasuk anak-anak, sehingga tidak menimbulkan

akibat negatif bagi salah satu pihak sebagaimana tujuan perkawinan aadalah

membina rumah tangga sakinah mawaddah warahmah.

Penyebab adanya pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat disebabkan

masalah ekonomi, namun tidak dijelaskan sampai sejauh mana suami tidak

bertanggung jawab atas kehidupan ekonomi rumah tangga mereka, tidak dibuktikan

kebenarannya dan tidak dijadikan pertimbangan hakim, apakah masalah ekonomi ini

karena adanya strata sosial atau adanya keributan karena dampak dari tergugat yang

pergi meninggalkan tergugat keluar negeri untuk mengejar strata ekonomi.

2. Pertimbangan Hukum Hakim

Dalam proses pemeriksaan Hakim harus dapat mengkualifisir, yaitu sebagaimana

yang dalam pertimbangan hukum dalam surat putusan, dimana Hakim harus dapat

menemukan hubungan hukum peristiwa-peristiwa/fakta-fakta yang terbukti dalam

petitum, sehingga dapat ditemukan hukumnya dengan tepat, baik tertulis maupun

yang tidak tertulis dengan menyebutkan sumber-sunbernya, serta dapat

mempertimbangkan biaya perkara.19

Dalam pertimbangan hukumnya Hakim membuktikan kebenaran pertengkaran

antara Yuniarti Gombo Binti Salihin Gombo sebagai penggugat, dan Roza Indra Bin

19 Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama, cet. II, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 1998), h. 36

Page 76: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

68

Markis sebagai tergugat, adalah dengan kutipan akta nikah dan keterangan para saksi

dari keluarga yang terpenting saja yang dikemukakan, tidak seluruh keterangan saksi

dimuat, juga tidak kesemua keterangan saksi dipertimbangkan, melainkan yang

penting saja yang berguna bagi pembuktian.20

Dalam pertimbangan hukumnya Putusan Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi

tersebut, hakim telah mempertimbangkan adanya pengakuan dari Tergugat terhadap

gugatan Penggugat, hal ini merupakan pembuktian yang paling kuat dan bersifat

mengikat. Selain itu hakim telah mendatangkan saksi dari pihak Penggugat maupun

Tergugat. Hal ini berarti hakim telah membuktikan adanya alasan yang diajukan

penggugat benar adanya. Hakim mempertimbangkan kemaslahatan rumah tangga

suami isteri tersebut.

Sedangkan mengenai ikrar talak yang telah diucapkan Tergugat di depan keluarga

tergugat tidak dijadikan pertimbangan hukum dalam poin yang jelas karena ikrar

talak yang tidak dilakukan di depan sidang pengadilan adalah tidak sah menurut

peraturan perundangan, jadi tidak dapat dijadikan bukti otentik. Namun adanya ikrar

talak dari Roza Indra tersebut menandakan bahwa perselisihan dan pertengkaran

mereka telah memuncak dan kerukunan rumah tangga mereka tidak dapat

dipertahankan lagi.

Pertimbangan-pertimbangan hakim yang dikemukakan yaitu surat ar Rum: 21 dan

UU No. 1/1974 pasal 1 dan KHI paal 1 sebagai dasar tujuan perkawinan adalah sudah

sesuai dan tepat.

20 Retno susantio, Ibid., h. 108

Page 77: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

69

Pertimbangan hukum selanjutnya berdasar pada pasal 19 huruf (f) PP No. 9/1975

dan KHI pasal 116 huruf (f), adalah tepat. Oleh karena itu gugatan penggugat patut

dikabulkan.

Karena syarat-syarat gugat telah terpenuhi dan seluruh dalil-dalil gugat yang

mendukung petitum ternyata telah terbukti, maka pengadilan cukup untuk

mengabulkan gugatan. Dalam menentukan amar putusan (dictum), Hakim harus dapat

menkonstituir yaitu menetapkan hukumnya dalam amar putusan, mengadili seluruh

petitum, mengadili tidak lebih dari petitum kecuali undang-undang menentukan lain

dan menetapkan biaya perkara. Dan Hakim Pengadilan Agama dalam putusan perkara

cerai guagat ini telah dapat mengkonstatuir, mengkualifisir dan mengkonstituir

dengan tepat dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

3. Proses acara persidangan

Dari segi proses acaranya, Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi, secara umum

telah mengikuti hukum acara yang berlaku bagi lingkungan Pengadilan Agama,

Hakim telah melakukan upaya damai sejak awal persidangan dan terus dilakukan

pada setiap persidangan. Pada dasarnya persidangan berlangsung sudah melalui

tahapan-tahapan yang seharusnya.

Perceraian antara Yuniarti Gombo Binti Salihin Gombo sebagai penggugat, dan

Roza Indra Bin Markis sebagai tergugat, telah dilakukan di depan persidangan, berarti

proses perkara cerai gugat ini telah memenuhi ketentuan proses acara perdata

pengadilan agama, sebagaimana diatur dalam pasal 39 ayat (1) PP No. 9/1975

Page 78: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

70

“Perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang pengadilan setelah pengadilan

yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak”.

4. Pembuktian

Dalam suatu proses perdata, salah satu tugas Hakim adalah untuk menyelidiki

apakah suatu hubungan hukum yang menjadi dasar gugatan benar-benar ada atau

tidak. Adanya hubungan hukum inilah yang harus terbukti apabila menginginkan

kemenangan dalam suatu perkara. Apabila Penggugat tidak berhasil untuk

membuktikan dalil-dalilnya yang menjadi dasar gugat, maka gugatan akan ditolak.21

Putusan Pengadilan Agama Cibadak-Sukabumi dalam perkara cerai gugat ini

adalah dengan menjatuhkan talak bain sughro. Keputusan tersebut sesuai dengan

petitum yang diajukan Penggugat, putusan Pengadilan Agama Cibadak-Sukabumi

dalam perkara ini tidak melebihi atau mengurangi dari petitum yang diajukan.

Pengadilan Agama Cibadak-Sukabumi memutuskan talak bain shugro dalam perkara

cerai tersebut adalah tepat.

21 Retno susantio, Ibid,h. 51

Page 79: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

71

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang Pengaruh Stratifikasi Sosial di Bidang

Ekonomi Terhadap Perkara Cerai Gugat, penulis dapat mengambil kesimpulan.

1. Bahwa pengaruh yang sangat signifikan terhadap cerai gugat yang terjadi di

Pengadilan Agama Cibadak-Sukabumi, yaitu disebabkan oleh faktor

ekonomi.

2. Karena Stratifikasi sosial terutama di bidang ekonomi sangat mempengaruhi

kehidupan sebuah rumah tangga. Dan sering menjadi persoalan yang cukup

serius dan bahkan berdampak pada perceraian ketika masalah ekonomi tidak

terselesaikan. Hal ini dibuktikan dengan putusan hakim pada kasus perceraian

di pengadilan agama Cibadak Sukabumi tahun 2006, yang tercatat sebanyak

249 kasus dan yang disebabkan oleh masalah ekonomi sebanyak 65 kasus.

Dengan demikian persoalan ekonomi sangat berdampak pada sebuah

perceraian.

Page 80: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

72

B. Saran

1. Perlu ditingkatkan pembinaan Hakim-hakim Pengadilan Agama dalam rangka

meningkatkan sumber daya manusia di lingkungan Pengadilan Agama

sehingga masyarakat pencari keadilan lebih percaya adanya keadilan di

lembaga hukum yang bernama Pengadilan Agama

2. Hakim dapat mengkonstatir, mengkualifisir dan mengkonstituir dalam setiap

putusannya dengan tepat dan senantiasa memenuhi syarat putusan sehingga

tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang disebabkan karena kelalaian

hakim maupun pejabat yang lainnya.

3. Hendaknya sidang Pengadilan Agama benar-benar menerapkan asas peradilan

sederhana, cepat dan biaya ringan.

Page 81: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

73

DAFTAR PUSTAKA

Al-Jaziri, Abdurrahman, Al-fiqhail-mazahib Al-Arba’ah, Beirut, Daar al-kutub

Arikunto, Suharsimi, Managemen Penelitian, Jakarta, PT. Rineka Bakti, 1993

Arto, Mukti, Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama Yogyakarta,

Pustaka Pelajar 1998

Ash-Shiddqiey, Hasbi, Hukum-hukum Fiqh Islam, Semarang, Pustaka Rizki Putra,

1997

Ash-Shiddqy, Hasbi, Pengadilan dan Hukum acara Islam, Bandung, PT, Al-ma’arif

Aziz, Abdul, Zainuddin Al-Malibary, Fathul Mu’in, Semarang, Toha Putra

Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Profil Statistik

dan inikator Gender Provinsi DKI Jakarta, 2003

Basyir, azhar, Achmad, Hukum Perkawinan Islam, Yogyakarta, Fakultas Hukum

Universitas Islam Indonesia, 1978

Daud Ali, Muhammad, Hukum Islam dan Peradilan Agama, Jakarta, PT. Raja

Grafindo Persada, 2002

Departemen Agama RI, Himpunan Peraturan Perundang-undangan dalam

lingkungan peradilan Agama ( direktorat pembinaan Badan pengadilan

Agana Islam, 2001

Departemen Agama RI, Kompilasi HUkum Islam, Direktorat Pembinaan Peradilan

Agama Islam, 2002

Hakim, Rahmat, Hukum Perkawinan Islam, Bandung, Pustaka Setia, 2000

Page 82: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

74

Harahap, Yahya, M, Kedududkan kewenangan dan acara Pengadilan Agama; UU

No. 7/1989, Jakarta, Pustaka Kartini, 1997

Ibnu Qasim, Muhammad, Fathul Qarib, Kudus, Menara Kudus, 1983

Mahmudunnasir, Sayed, Islam Konsepsi dan Sejarahnya, Bandung, PT. Remaja

Rosada Karya, 1991

Manan, Abdullah, Masalah Taklik Thalak dalam Peradilan di Indonesia, Jakarta, PT.

Intermassa

Muhammad Bin Qasim as-Syafi’I, Fath Al-Qarib, Semarang, Toha Putra

Muhammad Imam bin Ismail Al kahlani, Subulus salam, Bandung, percetakan dahlan

Mukhtar, Kamal, Asas-asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, Jakarta, Bulan

Bintang, 1993

Munawir, Kamu Al-Munawwir Arab Indonesia, Surabaya, Pustaka Progresif, 1997

Noeh, Zaini, Ahmad, Perceraian orang Jawa, Yogyakarta, Gadjah mada University

Press, 1991

Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi, 2006

Poerwadarminta, WJS, Kamus umum bahasa Indonesia, Jakarta, Balai pustaka, 1991

Rahman, A, Bakri, dan Sukarja Ahmad, Hukum Perkawinan menurut Islam,

Undang-Undang Perkawinan dan Hukum Perdata, Jakarta, Hidakarya

Agung, 1981

Rosyadi, Imran, Perjanjian Perkawinan dan kapasitasnya sebagai alas an

Perceraian, Jakarta, Al-Hikmah dan DITBINBAPERA, 1996

Sabiq, Sayyid, Fiqh As-sunnah, Beirut, daar el-fikr, 1983

Page 83: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

75

Situnggal, Umar, anshori, Fiqih Al-Mar’atul Muslimat, Semarang, CV. Asy-Syifa

Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta,

1082

Soemardjan, Selo, dan Soemardi, Soelaeman, Setangkai Bunge Sosialogi, Penerbit,

Fakultas ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 1964

Sostroatmojo, Arso, Diktat kuliah Hukum Acara Perdata, Jakarta, Fakultas Syaria’ah

IAIN Syarif Hidayatullah, 1983

Subekti, Et.Al, Kamus Hukum, Jakarta, Paramadya, 1982

Sunarto, Kamanto, Pengantar Sosiologi, Jakarta, Lembaga Penerbit Ekonomi

Universitas Indonesia, 2000

Sutantio, Retno, Hukum Acara Perdata dalam teori dan praktek, Bandung, Mandar

maju, 1989

Undang-Undang Peradilan Agama no. 7 tahun 1989, BP. Dharma Bhakti

Williams Robin, Jr American Society, A Fred A knof, New York, 1960

Yahya, Abi Zakaria binti Syarief, Minhaj ath tholibin, Surabaya, Percetakan Ahmad

bin Said

Page 84: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

PEDOMAN WAWANCARA

PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI TERHADAP

CERAI GUGAT

DI PENGADILAN AGAMA CIBADAK-SUKABUMI

I. IDENTITAS RESPONDEN

Nama : Drs Candra Triswangga

Jabatan : Hakim Anggota

II. DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN

P : Faktor apa saja yang menyebabkan seorang isrti mengajukan khulu’ ke

pengadilan agama cibadak-sukabumi. ?

J : Yang menebabkan seorang istri mengajukan khulu’ ke pengadilan agama

Cibadak-sukabumi adalah sebagai berikut

1. karena suami talah mengabaikan kewajiban (paktor ekonomi)

2. karena suami menikah lagi tanpa seizing istri atau selingkuh

3. karena seiring terjadinya perselisihan atau percekcokan antara suami

dengan istri

Page 85: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

P : Alasan apa saja yang diterima pengadilan agama Cibadak –Sukabumi seorang

istri yang mengajukan khulu’ ?

J : Alasan yang dapat di terima pengadilan agama cibadak- sukabumi seorang istri

yang mengajukun khulu’ adalah alas an yang dibenarkan oleh peraturan

sebagaimana pasal 19 hurup a/ f pp No.9 tahun 1975dengan pasal HS 116 hurup

a/ h kompilasi hokum islam.

P : Apakah pengadilan agama Cibadak- Sukabumi menerima gugatan pengugat

yang tempay tinggal di luar wilayah cibadak-sukabumi. ?

J : Pengadilan agama cibadak –sukabumi menerima perkara berdasarkan putusan

yang ditetapkan undang- undang ( pasal 49 uu. No 7 tahun 1989) mengenai

kepengadilan Agama Cibadak-Sukabumi maka gugatan perdceraian diajukan

acuannya pada pasal 66 UU. No. 7 tahun 1989 dan pasal 73 UU. No. 7 tahun

1989.

P : Dalam mempertimbangkan alasan khulu’ Hakim wajib membuktikan fakta.

Bagaimana Hakim membuktikan khulu’ benar adanya?

J : Untuk membuktikan dalil-dalil di[persidangan semuanya dilakukan dengan alat

bukti yaitu berupa surat-surat, saksi-saksi dan pengakuan dengan sumpah

P : Berapa lamakah waktu yang paling lambat dan paling cepat dalam persidangan

perkara khulu’ sampai tahap putusan Hakim.

J : Cepat atau lambatnya persidangan perkara khulu’ sampai tahap putusan hakim

itu tidak dapat diprediksikan sebelumnya, karena semua tergantung pada kedua

belah pihak dalam hal ini suami-istri.

Page 86: PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5756/1/ADE... · Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi

P : Berapakah biaya perkara persidangan yang harus dibayar oleh penggugat?

J : Biaya perkara persidangan yang harus dibayar oleh penggugat adalah sama

dengan cepat atau lambatnya persudangan, semakin cepat perkaranya dapat

terselesaikan maka semakin ringan ( sedikit ) biaya perkara yang harus dibayar,

dan sebaliknya semakin lambat perkaranya dapat terselesaikan , maka semakin

berat ( banyak ) biaya perkara yang harus dikeluarkan.

P : Jika Hakim telah mengabulkan khulu’ seorang istri, apakah dikenakan ‘Iwadh ?

dan ditentukan berapakah ‘Iwadh tersebut?

J : Ya, setelah Hakim mengabulkan khulu’ maka dikenankanlah ‘Iwadh bagi

seorang istri dan ‘iwadh-nya disesuaikan dengan shigat ta’lik talak yang telah

diucapkan oleh suami pada waktu akad nikah.

P : Bagaimakah prosedur pengajuan khulu’ di Pengadilan Agama Cibadak-

Sukabumi ?

J : Prosedur pengajuan perkara khulu’ di Pengadilan Agama Cibadak-Sukabumi

adalah dengan terlebih dahulu mendaftarkan gugatan kemudian membayar biaya

perkara dan selajutnya dip roses di Pengadilan Agama Cibadak-Sukabumi