57
PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (Skripsi) Oleh MAHIPAL SAKILA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DANPROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

(Skripsi)

Oleh

MAHIPAL SAKILA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

ABSTRACT

EFFECT OF CORPORATE GOVERNANCE DISCLOSURE ANDPROFITABILITY ON CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

By

MAHIPAL SAKILA

Interrelated phenomena between Corporate Governance, profitability and socialresponsibility. In the company's CSR rules can be implemented through rules arerules within the company. This study focuses on the influence of corporategovernance indicators and profitability on the disclosure of social responsibility.This study focuses on the company's property, real estate and mining at the StockExchange in 2010-2015 with 57 sample obtained by purposive sampling method.Corporate governance proxy used in this study are: institutional ownership,board size, and independent commissioner. While the profitability ratio using theratio of return on equity (ROE). Multiple linear regression analysis is used as atechnique in this study. From these results it can be seen that the institutionalownership, board size and independent commissioners have a significant effect onthe disclosure of corporate social responsibility, while no significant effect on theprofitability of social responsibility disclosure.

Keywords: GCG (Good Corporate Governance), Profitability, CSR (CorporateSocial Responsibility)

Page 3: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

ABSTRAK

PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN PROFITABILITASTERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Oleh

MAHIPAL SAKILA

Adanya fenomena yang saling berkaitan antara Tata Kelola Perusahaan,Profitabiltas dan Tanggung Jawab Sosial. Dalam aturannya Tanggung JawabSosial perusahaan dapat dilaksanakan melalui aturan aturan didalam perusahaan.Penelitian ini berfokus pada pengaruh indikator tata kelola perusahaan danprofitabilitas terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Penelitian iniberfokus pada perusahaan property, real estate dan pertambangan di BEI tahun2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposivesampling. Proksi tata kelola perusahaan yang digunakan pada penelitian ini yaitu :kepemilikan institusional, ukuran dewan komisaris, dan komisaris independen.Sedangkan rasio profitabilitas menggunakan rasio return on equity (ROE).Analisis regresi linear berganda digunakan sebagai teknik dalam penelitian ini.Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa kepemilikan institusional, ukuran dewankomisaris dan komisaris independen berpengaruh signifikan pada pengungkapantanggung jawab sosial perusahaan, sedangkan profitabilitas tidak berpengaruhsignifikan pada pengungkapan tanggung jawab sosial.

Kata kunci: GCG (Good Corporate Governance), Profitabilitas, CSR (CorporateSocial Responsibility)

Page 4: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DANPROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Oleh

Mahipal Sakila

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai GelarSARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

2017

Page 5: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive
Page 6: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive
Page 7: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive
Page 8: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tanjung Raja pada tanggal 10 November 1994 sebagai anak

keempat dari empat bersaudara dari keluarga Amri Usman, jenjang pendidikan

yang pernah ditempuh oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Sekolah Dasar Negeri 03 Tanjung Raja lulus pada tahun 2006.

2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 01 Tanjung Raja lulus pada tahun

2009.

3. Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Tanjung Raja lulus pada tahun 2012.

4. Dan Penulis melanjutkan kuliah S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Lampung pada tahun 2012.

Selain dibidang akademik penulis tercatat aktif di beberapa organisasi baik intra

maupun ekstra kampus, antara lain:

1. Anggota Bidang BUM Rohani Islama (ROIS) pada tahun 2013.

2. Kepala Biro Dana dan Usaha Rohani Islam pada tahun 2014.

3. Anggota Bidang Biro Dana dan Usaha Birohmah UNILA pada tahun

2015.

4. Anggota Biasa Lembaga Amal Zakat Infak dan Sedekah (LAZIS) pada

tahun 2016.

Page 9: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

MOTTO

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu adakemudahan”.

(QS. Al Insyirah: 5)

Perbanyaklah kamu mengingat mati, karena hal itu bisamembersihkan dosa dan menyebabkan kamu zuhud atautidak cinta kepada dunia.

(Rasulullah)

“Perkecilah dirimu, maka kau akan tumbuh lebih besar daridunia. Tiadakan dirimu, maka Jatidirimu akan terungkaptanpa kata-kata.

(Jalaluddin Rumi)

“Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjagaengkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum(hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akanberkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akanbertambah apabila dibelanjakan.

(Sayidina Ali Bin Abi Thalib)

Page 10: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan sebuah karya kecil ini kepada orang yang aku sayangi dan

cintai serta keluarga dalam kehidupanku. Tanpa kalian semua di sekelilingku, aku

tak akan bisa menyelesaikannya. Aku ingin mempersembahkan kepada:

Kedua orang tuaku, Ubak dan Umak tercinta yang tiada hentinya memberikan

perhatian, dorongan moril dan materil serta senantiasa memanjatkan do’a untuk

keberhasilan putra bungsunya. Serta mbakku tersayang Santi Lusia, mbakku yg

kedua Rina Yati, Kakak pertama John Heri, dan Kakak kedua Roni pasla, dan tak

lupa keponakan ku Sindi, Dinda, Salsa, Panji, Awang, Alvino, Kirani, Ibam, Aina

dan Aini. Terima kasih untuk kasih sayang, motivasi, bantuan, do’a,

perhatiannya, serta masukan-masukannya kalian yang membangun untuk

kehidupan saya menjadi yang lebih baik lagi.hentinya memberikan masukan

support yang membangun dalam hidup.

Serta

Almamater tercinta Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UNIVERSITAS LAMPUNG.

Page 11: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

SANWACANA

Puji syukur atas limpahan Rahmat-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan

skripsi dengan judul “pengaruh tata kelola perusahaan dan profitabilitas

terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial (Studi empiris pada

Perusahaan Property, Real Estate dan Pertambangan di BEI 2010-2015)”.

Adapun maksud dalam penulisan skripsi ini adalah guna melengkapi dan

memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana (S1) Akuntansi, pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Penulis telah banyak

memperoleh bimbingan, bantuan serta dorongan dari semua pihak dan penulis

juga menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., Akt. selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Page 12: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

4. Ibu Dr. Agrianti Komalasari, S.E., M.Si., Akt.selaku penguji utama skripsi.

Terima kasih untuk masukan dan saran-saran yang diberikan. Serta

terimakasih kepada bunda yang telah memberikan banyak motivasi yang

sangat berguna bagi saya selama seminar dan ujian kompre.

5. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt.. Pembimbing 1 atas kesediaannya untuk

memberikan bimbingan, motivasi, saran, kritik dan perhatiannya dalam

proses penyelesaian skripsi ini, meskipun selama proses bimbingan ibu

sedikit tegas memberikan saran maupun kritik karena ketidak mampuan

saya, namun itu semua adalah demi kebaikan saya kelak dimasa yang akan

datang. Dan terima kasih atas masukan judul yang telah diberikan.

6. Bapak Basuki Wibowo, S.E., M.S.Ak, Akt. Pembimbing 2 atas kesediaannya

untuk memberikan bimbingan, motivasi, saran, kritik dan perhatiannya

dalam proses penyelesaian skripsi ini. Serta pembelajaran dan berbagi

pengalaman yang sangat berguna buat saya kedepannya.

7. Ibu Reni Oktavia, S.E., M.Si., Akt. selaku Pembimbing Akademik.

8. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

yang telah memberikan ilmu selama ini.

9. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung.

10. Keluargaku tersayang dan tercinta, Ubakku Amri Usman, Umakku. Darti.,

Ayukku pertama Santi Lusia, Ayukku yg kedua Rina Yati, kakaku yang

pertama John Heri, kakakku yang kedua Roni Pasla dan tak lupa keponakan

ku Sindi, Dinda, Salsa, Panji, Awang, Alvino, Kirani, Ibam, Aina dan Aini.

Terima kasih untuk kasih sayang, motivasi, bantuan, do’a, perhatiannya,

Page 13: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

serta masukan-masukannya kalian yang membangun untuk kehidupan saya

menjadi yang lebih baik lagi.

11. Kanda/ Yunda alumni ROIS FEB Ekonomi Unila yang tidak bisa disebutkan

satu persatu. Terima kasih atas dedikasi yang diberikan baik akademik

maupun organisasi.

12. Adinda-adinda ROIS FEB Ekonomi Unila yang tidak bisa disebutkan satu

persatu namanya. Terimakasih sudah menjadi bagian dari kader dakwah

yang nantinya akan berguna bangsa dan masyarakat. Dan juga terimakasih

atas dukungannya dan semangat yang telah diberikan.

13. Kance-Kance dari FSPI FISIP UNILA kepengurusan 2013-2014 dan

kepengurusan 2014-2015. Yang sudah memberikan motivasi dan dukungan.

14. Kance-kance dari Birohmah Unila. Terimakasih atas dukungan dan

motivasinya.

15. Kance-kance kepengurusan LAZIZ UNILA. Terimaksih atas pengalama

yang sudah saya dapatkan selama berada di laziz.

16. Bagi pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang turut

mendukung penulis menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi

semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Bandar Lampung, April 2017

Penulis

Mahipal Sakila

Page 14: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ..............................................................................................

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................

I. PENDAHULUAN ........................................................................................11.1 Latar Belakang Masalah ..........................................................................11.2 Rumusan Masalah ...................................................................................61.3 Tujuan Penelitian .....................................................................................61.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................7

II. TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................82.1 Telaah Teori ............................................................................................8

2.1.1 Teori keagenan ...................................................................................82.1.2 Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ..........................92.1.3 Prinsip Tata Kelola yang Baik .........................................................102.1.4 Profitabilitas Perusahaan ..................................................................13

2.2 Kerangka Pemikiran Teoritis .................................................................142.2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................142.2.2 Kerangka Pemikiran Teoritis ...........................................................17

2.3 Hipotesis Penelitian ...............................................................................20

III METODE PENELITIAN ........................................................................233.1 Desain Penelitian ...................................................................................233.2 Populasi dan Sampel .............................................................................233.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ........................24

3.3.1.Variabel Dependen; Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial ..........243.3.2 Variabel Independen ........................................................................26

3.3.3.1 Kepemilikan Institusional ...........................................................263.3.2.2 Ukuran Dewan Komisaris ...........................................................263.3.2.3 Ukuran Komisaris Independen ...................................................273.3.2.4 Profitabilitas ................................................................................27

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................293.5 Prosedur Pengumpulan Data .................................................................293.6 Teknik Analisis ......................................................................................29

Page 15: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

3.6.1 Analisis Deskriptif ...........................................................................293.6.2 Analisis Statistik ..............................................................................29

3.6.2.1 Uji Asumsi Klasik ......................................................................303.6.2.1.1 Uji Normalitas .......................................................................303.6.2.1.2 Uji Multikolonieritas .............................................................303.6.2.1.3 Uji Autokorelasi ....................................................................313.6.2.1.4 Uji Heteroskedastisitas ..........................................................31

3.6.2.2 Uji Hipotesis ...............................................................................323.6.2.2.1 Metode Regresi Linear Berganda ..........................................323.6.2.2.2 Uji Koefisien Determinasi .....................................................323.6.2.2.3 Uji kelayakan model regresi ..................................................333.6.2.2.4 Uji Hipotesis (Uji Stastistik t) ................................................33

IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................344.1 Statistik Deskriptif .................................................................................344.2 Uji Asumsi Klasik .................................................................................37

4.2.1 Uji Normalitas ..................................................................................374.2.2 Uji Multikolinieritas .........................................................................394.2.3 Uji Autokorelasi ...............................................................................404.2.4 Uji Heteroskedastisitas .....................................................................40

4.3 Uji Hipotesis ..........................................................................................424.3.1 Uji Koefisien Determinasi ...............................................................424.3.2 Uji Kelayakan Model Regresi ..........................................................424.3.3 Uji Hipotesis ....................................................................................43

4.4 Pembahasan ...........................................................................................474.4.1 Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap CSR .......................474.4.2 Pengaruh Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan CSR ............484.4.3 Pengaruh Komisaris Independen Terhadap Pengungkapan CSR ....484.4.4 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Pengungkapan CSR ....................50

V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................................515.1 Simpulan ................................................................................................515.2 Keterbatasan dan saran Penelitian .........................................................52

5.2.1 Keterbatasan penelitian ....................................................................525.2.2 Saran ................................................................................................52

DAFTAR PUSTAKA

Page 16: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Daftar Indikator Tata Kelola yang Baik .....................................................113.1 Definisi Operasional Dan Skala Pengukuran Variabel ..............................284.1 Proses Pemilihan Sampel ...........................................................................344.2 Statistik Deskriptif .....................................................................................354.3 Uji One Sampel Kolmogorov-Smirnov .......................................................374.4 Uji Multikolinieritas ...................................................................................394.5 Uji Autokorelasi .........................................................................................404.6 Uji Koefisien Determinasi ..........................................................................424.7 Uji Kelayakan Model Regresi ....................................................................434.8 Uji Hipotesis ..............................................................................................44

Page 17: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis .....................................................................204.1 Grafik normal P-P Plot of regression standardized residual ....................384.2 Grafik Scatterplot .......................................................................................41

Page 18: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 nama perusahaan sampel penelitianLampiran 2 tabulasi Corporate social responsibilityLampiran 3 tabulasi kepemilikan institusionalLampiran 4 tabulasi dewan komisarisLampiran 5 tabulasi komisaris independenLempiran 6 tabulasi profitabilitas (ROE)Lampiran 7 tabel corporate social responsibility

Page 19: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan

perkembangannya saat ini khususnya di Indonesia telah menjadi isu yang sangat

global.Tata kelola perusahaan merupakan seperangkat peraturan dalam rangka

pengendalian perusahaan untuk menghasilkan value added bagi para pemangku

kepentingan. Keberadaan tata kelola perusahaan akan membentuk pola kerja

manajemen yang transparan, bersih, dan professional (Effendi, 2009). Perusahaan

dengan pengelolaan yang baik dan transparan, berarti sudah menerapkan sisitem

tata kelola perusahaan yang baik. Sistem tata kelola perusahaan diharapkan tidak

hanya fokus memberikan manfaat bagi manajemen dan karyawan perusahaan,

melainkan juga bagi para pemangku kepentingan, konsumen, pemasok,

pemerintah, dan lingkungan masyarakat terkait dengan perusahaan tersebut.

Sistem tata kelola perusahaan menjadi bagian yang sering didiskusikan dengan

tujuan agar para pihak mampu memahami manfaat atau dampak positif dari

penerapan konsep tersebut salah satu tujuan dari tata kelola perusahaan adalah

mengharapkan berbagai perusahaan yang berada di suatu negara mampu

menjalankan aktivitas bisnis secara baik dan ikut serta dalam mendorong

pertumbuhan ekonomi nasional yang beretika (Fahmi, 2015).

Page 20: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

2

Tata kelola perusahaan juga berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan

atau Corporate Social Responsibility (CSR), yaitu komitmen perusahaan atau

dunia bisnis untuk berkontribusi dalam perkembangan ekonomi yang

berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan

menitik beratkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomis,

sosial, dan lingkungan. Tanggung jawab sosial perusahaan secara konseptual

adalah sebuah pendekatan dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial

dalam operasi bisnis mereka dan dalam interaksi mereka dengan para pemangku

kepentingan berdasarkan perinsip kesukarelaan dan kemitraan, artinya pihak

perusahaan harus melihat jika tanggung jawab sosial perusahaan bukan program

pemaksaan tapi bentuk rasa kesetiakawanan terhadap sesama umat manusia, yaitu

membantu melepaskan pihak-pihak dari berbagai kesulitan yang mendera mereka,

dan secara tidak langsung berdampak pada perusahaan itu juga (Fahmi, 2015).

Undang-Undang No. 40, tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas diterbitkan dan

mewajibkan perseroan yang bidang usahanya terkait dengan bidang sumber daya

alam untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan pada Pasal 66

ayat 2c mewajibkan semua perseroan untuk melaporkan pelaksanaan tanggung

jawab sosial dan lingkungan dalam Laporan Tahunan. Pelaporan tersebut

merupakan pencerminan dari perlunya akuntabilitas perseroan atas pelaksanaan

tanggung jawab sosial dan lingkungan, sehingga para pemangku kepentingan

dapat menilai pelaksanaan kegiatan tersebut. CSR pada Pasal 1 ayat 3 dikenal

dengan istilah tanggung jawab sosial dan lingkungan yang diartikan sebagai

komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi

berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang

Page 21: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

3

bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat

pada umumnya.

Tanggung jawab sosial perusahaan pada saat ini tingkat pelaporan dan

pengungkapannya di Indonesia masih relatif rendah, Selain itu apa yang

dilaporkan dan diungkapkan sangat beragam, sehingga menyulitkan pembaca

laporan tahunan untuk melakukan evaluasi, pada umumnya yang diungkapkan

adalah informasi yang sifatnya positif mengenai perusahaan, laporan tersebut

menjadi alat public relation perusahaan dan bukan sebagai bentuk akuntabilitas

perusahaan ke publik, dan hingga kini belum terdapat kesepakatan standar

pelaporan tanggung jawab sosial yang dapat dijadikan acuan bagi perusahaan

dalam menyiapkan laporan tanggung jawab sosial perusahaan (Fahmi, 2015)

Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung

jawab sosial di Indonesia memunculkan hasil yang beragam. Sembiring (2003)

menghasilkan temuan bahwa profitabilitas tidak terbukti berpengaruh terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Variabel ukuran perusahaan

terbukti signifikan berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan.

Anggraini (2006) dalam penelitiannya menunjukkan hasil yang berbeda.

Profitabilitas dan size perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan

informasi sosial. Variabel presentase kepemilikan manajemen dan tipe industri

terbukti mempunyai hubungan positif signifikan. Temuan ini sejalan dengan hasil

yang diperoleh Hackston dan Milne (1996) yang tidak berhasil menemukan

hubungan profitabilitas dengan pengungkapan informasi sosial. Reverte (2008)

Page 22: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

4

juga menemukan hasil yang sama, yaitu profitabilitas tidak terbukti signifikan

berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Penelitian Parsa dan Kouhy (1994) menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan

yang diukur dengan proksi trading profit margin menunjukkan hubungan positif

terhadap pengungkapan sosial. Hossain et al. (2006) juga menemukan hasil yang

sama. Profitabilitas dengan proksi net profit margin mempunyai pengaruh

signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Dan faktor tipe industri

juga terbukti signifikan berpengaruh positif. Penelitian tentang pengungkapan

tanggung jawab sosial juga dikaitkan dengan corporate governance. Forum for

Corporate Governance in Indonesia (FCGI) mendefinisikan tata kelola

perusahaan sebagai sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan.

Menilik definisi tersebut, bahwa tata kelola perusahaan merupakan sistem yang

dapat memberikan arahan dan kendali agar perusahaan melaksanakan dan

mengungkapkan aktivitas tanggung jawab sosial perusahaannya.

Hasil tidak konsisten yang terlihat dalam pengaruh antara variabel profitabilitas

dengan pengungkapan tanggung jawab sosial oleh beberapa peneliti menunjukkan

fenomena yang menarik dan perlu dilakukan pengujian ulang. Demikian juga

dengan variabel ukuran perusahaan, secara teoritis keduanya mempunyai

hubungan positif. Sementara pengujian antara tata kelola perusahaan terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial belum banyak dilakukan…, sehingga

hasilnya belum bisa dijadikan untuk men-judgment pengaruh tata kelola

perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Fenomena

lainnya adalah bahwa ukuran pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan

Page 23: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

5

adalah berbeda di antara beberapa peneliti. Sembiring (2003) dan Sembiring

(2005) menggunakan pendapat Hackston dan Milne (1996).

Perbedaan hasil penelitian di atas membuat penulis tertarik untuk melakukan

penelitan dengan judul “Pengaruh Tata kelola Perusahaan dan Profitabilitas

terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris Pada

Industri Property and Real Estate dan Pertambangan di BEI)”. Penelitian ini

merupakan replikasi dari penelitian-penelitian sebelumnya. Variabel bebas yang

digunakan dalam penelitian ini adalah variabel mekanisme tata kelola perusahaan

(Farook dan Lanis, 2005; Novita dan Djakman, 2008; Ramadhaningsih dan

Utama, 2013), dan profitabilitas (Parsa dan Kouhy, 1994; Sembiring, 2003 dan

2005; Hossain et al., 2006; Anggraini, 2006; dan Reverte, 2008). Variabel

mekanisme tata kelola perusahaan.

Khusus untuk penelitian ini, indikator tata kelola perusahaan akan diproksikan

dengan kepemilikan institusional, ukuran dewan komisaris, komisaris independen.

Sedangkan, profitabilitas akan menggunakan rasio return on equity (ROE) karena

rasio tersebut sering diberlakukan dalam membandingkan dua atau lebih

perusahaan dalam sektor yang sama, penelitian ini akan mengkhususkan sampel

pada perusahaan property, real estate dan pertambangan yang terdaftar di BEI

tahun 2010-2015 karena dalam perusahaan ini program tanggung jawab sosial

perusahaannya sangat penting untuk diperhatikan khususnya dalam pembangunan

dan pertambangan, selain itu perkembangannya pada sektor riil mengalami

pertumbuhan yang cukup baik selama beberapa tahun terakhir.

Page 24: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

6

Variabel independen selain mekanisme tata kelola perusahaan yang digunakan

dalam penelitian ini adalah profitabilitas. Profitabilitas secara teoritis mempunyai

pengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Namun dalam penelitiannya Sembiring (2003), Sembiring (2005), dan Reverte

(2008), profitabilitas tidak terbukti signifikan berpengaruh. Profitabilitas

mempunyai peranan penting dalam memberikan keyakinan perusahaan untuk

mengungkapkan tanggung jawab sosial guna memperoleh legitimasi dan nilai

positif dari para pemangku kepentingan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan tersebut, dapat diangkat rumusan masalah yaitu:

1. Apa pengaruh kepemilikan institusional terhadap pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan?

2. Apa pengaruh dewan komisaris terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan?

3. Apa pengaruh komisaris independen terhadap pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan?

4. Apa pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Menganalisis bagaimana pengaruh kepemilikan institusional terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan?

Page 25: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

7

2. Menganalisis bagaimana pengaruh dewan komisaris terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan?

3. Menganalisis bagaimana pengaruh komisaris independen terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan?

4. Menganalisis bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan?

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini meliputi:

1. Bagi akademisi, sebagai bahan kajian dan pengujian terhadap konsep atau teori

CSR dan pengungkapannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

2. Bagi praktisi, sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam pengambilan

kebijakan dan keputusan terkait pelaporan dan pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan.

Page 26: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

8

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Telaah Teori

2.1.1 Teori keagenan

Menurut Brigham dan Houston (2006) para manajer diberi kekuasaaan oleh

pemilik perusahaan, yaitu pemegang saham, untuk membuat keputusan, dimana

hal ini menciptakan potensi konflik kepentingan yang dikenal sebagai teori

keagenan . Hubungan keagenan terjadi ketika satu atau lebih individu, yang

disebut sebagai prinsipal menyewa individu atau organisasi lain, yang disebut

sebagai agen, untuk melakukan sejumlah jasa dan mendelegasikan kewenangan

untuk membuat keputusan kepada agen tersebut.

Tata kelola perusahaan berkembang sekaligus mengacu pada teori keagenan

dimana tata kelola perusahaan harus diawasi dan dikendalikan untuk memastikan

bahwa tata kelola tersebut dilakukan dengan kepatuhan kepada peraturan dan

ketentuan yang berlaku, hal ini menunjukkan bahwa manajer tidak selamanya

bertindak sesuai dengan kepentingan pemilik perusahaan, di sisi lain sering pula

terjadi para manajer bertindak untuk mengejar kepentingan mereka sendiri yang

lebih menguntungkan (Solihin, 2008)

Page 27: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

9

2.1.2 Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tanggung jawab sosial definisinya sekarang ini sangatlah beragam, seperti

definisi tanggung jawab sosial yang dikemukan oleh Kotler dan Lee (2005).

memberikan definisi bahwa tanggung jawab sosial perusahaan adalah suatu

komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui praktek bisnis

dan kontribusi dari sumberdaya perusahaan. Menurut definisi tersebut, elemen

kunci dari tanggung jawab sosial adalah kata discretionary, terdapat pengaruh

kinerja perusaaan dari partisipasi terhadap tanggung jawab sosial, diantaranya

adalah meningkatkan penjualan dan market share, menguatkan posisi merk,

menurunkan biaya operasional, dan lain sebagainya. Definisi tersebut memberikan

pemahaman bahwa tanggung jawab sosial perusahaan pada dasarnya adalah

komitmen perusahaan terhadap tiga elemen yaitu ekonomi, sosial, dan

lingkungan. Penelitian-penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor determinan

yang mempengaruhi perusahaan dalam melakukan pengungkapan informasi

tanggung jawab sosial perusahaan telah banyak dilakukan. Ukuran perusahaan,

profitabilitas, dan profil industri berkorelasi positif dengan pengungkapan

informasi tanggung jawab sosial perusahaan (Haniffa et al., 2005; Sembiring,

2003; Sembiring, 2005; dan Anggraini, 2006).

Tata kelola perusahaan juga dikorelasikan dengan tingkat pengungkapan

informasi tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan tahunan perusahaan.

Ukuran dewan komisaris, ukuran komite audit, kualitas auditor eksternal, dan

struktur kepemilikan berkorelasi positif dengan pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan (Sembiring, 2005; dan Anggraini, 2006).

Page 28: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

10

2.1.3 Prinsip Tata Kelola yang Baik

Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI) mendefinisikan tata kelola

perusahaan sebagai seperangkat peraturan atau sistem yang mengatur dan

mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah bagi para pemangku

kepentingan yang berkaitan dengan hak dan kewajiban pihak- pihak yang

berkepentingan tersebut. Adapun prinsip-prinsip tata kelola yang baik yaitu:

a. Keterbukaan

Transparansi adalah adanya pengungkapan yang akurat dan tepat pada waktunya

serta transparansi atas hal penting bagi kinerja perusahaan, kepemilikan, serta

pemegang saham.

b. Akuntabilitas

Akuntabilitas menekankan pada kepentingan penciptaan sistem pengawasan yang

efektif berdasarkan pembagian kekuasaan antara komisaris, direksi, dan

pemegang saham yang meliputi monitoring, evaluasi, dan pengendalian terhadap

manajemen untuk meyakinkan bahwa manajemen bertindak sesuai dengan

kepentingan pemegang saham dan pihak-pihak berkepentingan lainnya.

c. Responsibilitas

Responsibilitas adalah adanya tanggung jawab pengurus dalam manajemen,

pengawasan manajemen serta pertanggungjawaban kepada perusahaan dan

pemegang saham.

Page 29: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

11

d. Independensi

Yaitu melancarkan pelaksanaan asas tata kelola perusahaan, perusahaan harus

dikelola secara independen sehingga sehingga masing-masing organ perusahaan

tidak saling mendominasi dan tidak dapat di intervensi oleh pihak lain.

e. Kewajaran

Yaitu keadilan dan kesetaraan didalam memenuhi hak-hak para pemangku

kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan perundang-undangan yang

berlaku.

Tabel 2.1 Daftar Indikator Tata Kelola yang Baik

No Pilar Indikator

1 Keterbukaan 1. Waktu penerbitan laporan keuangan2. Visi perusahaan3. Misi perusahaan4. Sasaran perusahaan5. Strategi perusahaan6. Kondisi keuangan7. Susunan pengurus8. Kompensasi pengurus9. Pemegang saham pengendali

10. Pejabat eksekutif11. Pengelolaan risiko12. Sistem pengaawasan dan pengendalian intern13. System pelaksanaan GCG14. Kejadian penting15. Kepemilikan saham komisaris16. Hubungan keluarga dan hubungan keuangan

dewan komisaris dengan pihak lain

2 Akuntabilitas 1. Jumlah komite audit2. Reward dan punishment system

3 Responsibilitas 1. Kehati-hatian2. Melaksanakan tanggungjawab social

4 Independensi RUPS minimal 1 kali dalam satu tahun

Page 30: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

12

5 Keadilan f. Keberadaan dewan komisaris independeng. Uraian untuk meberikan kesempatan bagi

seluruh stakeholders untuk memberikanmasukan dan menyampaikan pendapat bagikepentingan bank serta mempunyai homepagesebagai akses informasi

Dari kesimpulan tersebut penulis akan memilih indikator yang dijadikan variabel

independen berdasarkan penelitian terdahulu yang mana penelitian tersebut

berpengaruh positif terhadap tanggung jawab sosial perusahaan sebagai berikut:

1. Kepemilikan institusional

Investor bertanggung jawab menerapkan prinsip tata kelola perusahaan untuk

melindungi hak dan kepentingan seluruh pemegang saham sehingga otomatis

pihak tersebut menuntut perusahaan untuk melakukan pengungkapan secara

transparan, sehingga kepemilikan institusional dapat meningkatkan kualitas dan

kuantitas pengungkapan sukarela (Rustiarini, 2009).

2. Ukuran Dewan komisaris

Sembiring (2005) dengan penelitianya menemukan hasil bahwa jika jumlah

anggota dewan komisaris makin besar, maka pengawasan yang dilakukan

tentunya semakin efektif sehingga tekanan terhadap manajemen akan semakin

besar dalam hal pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Page 31: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

13

3. Komisaris Independen

Penelitian yang dilakukan Sudana dan Arlindania (2011) maupun Jo dan Maretno

(2011) menunjukkan bahwa komisaris independen berpengaruh positif terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang berpengaruh pada

keputusan perusahaan.

Perusahaan akan mampu memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi dengan segala

aktivitas bisnis yang dilakukannya jika telah menerapkan prinsip-prinsip tata

kelola perusahaan dengan baik. Diharapkan penerapan prinsip-prinsip tata kelola

perusahaan dapat membantu terwujudnya persaingan usaha yang sehat dan

tentunya bebas praktik monopoli.

2.1.4 Profitabilitas Perusahaan

Menurut Wiagustini (2010) profitabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan memperoleh profit atau efektivitas terkait pengelolaan manajemen

perusahaan. Kemampuan ini dapat dihitung dari modal sendiri atau seluruh dana

yang diinvestasikan ke perusahaan. Dari batasan ini kita dapat mengetahui jumlah

laba perusahaan yang diperoleh pada suatu periode tertentu dan jumlah modal

sendiri yang digunakan sekaligus nilai investasi yang digunakan untuk

memperoleh laba tersebut. Rasio Return On Equity (ROE) ini lebih diminati oleh

para pemegang saham dan manajemen perusahaan sebagai salah satu alat

keputusan investasi, apakah investasi bisnis ini akan dikembangkan,

dipertahankan, dan sebagainya.

Page 32: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

14

Kinerja keuangan suatu perusahaan dengan pengungkapan tanggung jawab sosial

paling baik diekspresikan dengan pandangan bahwa tanggapan sosial yang

diminta dari manajemen sama dengan kemampuan yang diminta untuk membuat

suatu perusahaan memperoleh laba. Manajemen yang sadar dan memperhatikan

masalah sosial juga akan mengajukan kemampuan yang diperlukan untuk

menggerakkan kinerja keuangan perusahaan. Konsekuensinya, perusahaan yang

mempunyai respon sosial dalam hubungannya dengan pengungkapan tanggung

jawab sosial seharusnya menyingkirkan seseorang yang tidak merespon hubungan

antara profitabilitas perusahaan dengan dengan variabel akuntansi seperti tingkat

pengembalian investasi dan variabel pasar seperti differensial return harga saham

(Sembiring, 2003).

2.2 Kerangka Pemikiran Teoritis

2.2.1 Penelitian Terdahulu

1. Sembiring (2003)

Penelitian ini menguji pengaruh kinerja keuangan, political visibility,

ketergantungan pada hutang terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan. Hasilnya, hanya variabel ukuran perusahaan sebagai salah satu proksi

political visibility yang terbukti signifikan berpengaruh terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan pada alpha 5%. Sementara variabel lainnya,

seperti tingkat leverage, profitabilitas, umur perusahaan, dan earning per share

tidak terbukti adanya pengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial.

Page 33: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

15

2. Sembiring (2005)

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya (tahun 2003).

Dengan sampel yang lebih banyak dan memasukkan variabel profile dan ukuran

dewan komisaris sebagai pengganti dari variabel kepemilikan publik. Hasilnya

menunjukkan bahwa variabel profitabilitas dan leverage tidak berpengaruh

signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Sementara

variabel lainnya menunjukkan pengaruh signifikan terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan.

3. Farook dan Lanis (2005)

Farook dan Lanis (2005) melakukan penelitian tentang pengungkapan tanggung

jawab sosial pada bank Islam di seluruh dunia. Penelitian tersebut menemukan

bahwa islamic governance sebagai proksi tata kelola perusahaan di bank Islam

terbukti berpengaruh positif secara signifikan terhadap pengungkapan tanggung

jawab social perusahaan. Dalam penelitian yang sama, juga ditemukan bukti

bahwa jumlah muslim terbukti secara signifikan mempunyai hubungan positif.

Namun, dalam penelitian ini variabel size tidak terbukti signifikan.

4. Hossain et al. (2006)

Hossain et al. (2006) dalam penelitiannya tentang pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan di Bangladesh menemukan bukti bahwa faktor profitabilitas

dengan proksi net profit margin mempunyai hubungan positif terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Faktor lain yang terbukti

signifikan berpengaruh adalah tipe industri. Sementara variabel independen

lainnya seperti size, subsidiaries of multinational company, dan audit firm tidak

Page 34: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

16

terbukti mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan.

5. Anggraini (2006)

Menurut Anggraini (2006) melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi pengungkapan informasi sosial dalam laporan tahunan, hasilnya

menunjukkan bahwa hanya variabel presentase kepemilikan manajemen dan tipe

industri yang terbukti mempunyai hubungan positif signifikan, sementara variabel

lainnya (leverage, size, dan profitabilitas) tidak terbukti adanya pengaruh terhadap

pengungkapan informasi sosial.

6. Parsa dan Kouhy (2007)

Parsa dan Kouhy (2007) melakukan penelitian tentang pengungkapan informasi

sosial oleh perusahaan kecil dan menengah (UMKM) yang terdaftar pada

Alternative Investment Market (AIM) Inggris. Ia menghubungkan variabel umur

perusahaan, tipe industri, size, dan gearing terhadap pengungkapan informasi

sosial.

Hasilnya menunjukkan bahwa variabel tipe industri, size, dan gearing terbukti

signifikan mempunyai korelasi terhadap pengungkapan informasi sosial, umur

perusahaan tidak terbukti berkorelasi.

Hasilnya menunjukkan bahwa variabel size dan media exposure yang terbukti

signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan di laporan

tahunan.

Page 35: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

17

7. Novita dan Djakman (2008)

Penelitian ini mengkaitkan struktur kepemilikan (kepemilikan asing dan

kepemilikan institusional) dengan variabel kontrol tipe industri, ukuran

perusahaan, dan kategori BUMN Non-BUMN terhadap luas pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa struktur

kepemilikan tidak mempunyai pengaruh terhadap luas pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan.

8. Ramadhaningsih dan Utama (2013)

Penelitian ini diproksikan dengan dewan komisaris, komisaris independen,

kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional dan profitabilitas. Variabel

independennya yaitu pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan. Hasilnya

menunjukan bahwa hanya variabel profitabilitas yang berpengaruh positif

signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan.

2.2.2 Kerangka Pemikiran Teoritis

Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan bentuk pertanggungjawaban

perusahaan yang semakin luas kepada masyarakat dan lingkungan. Pelaporan dan

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan juga dilakukan, hal ini

dilakukan karena perusahaan menginginkan legitimasi dan nilai positif dari

masyarakat. Sehingga perusahaan akan memperoleh peningkatan laba dalam

jangka waktu yang panjang. Kerangka teoritis yang menjadi kajian selama

beberapa tahun untuk menjelaskan mengapa organisasi melaksanakan pelaporan

sukarela terkait dengan lingkungan adalah teori legitimasi. Organisasi

mengungkapkan kinerja lingkungan mereka dalam berbagai komponen untuk

Page 36: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

18

mendapatkan reaksi positif dari lingkungan dan mendapatkan legitimasi atas

usaha perusahaan (Guthrie dan Parker,1990)

Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dikaitkan dengan

Tata kelola perusahaan dan profitabilitas, tuntutan terhadap perusahaan untuk

memberikan informasi yang transparan, organisasi yang akuntabel serta tata

kelola perusahaan yang baik memaksa perusahaan untuk memberikan informasi

mengenai aktivitas sosialnya. Mekanisme tata kelola perusahaan seperti struktur

kepemilikan dan komposisi dewan komisaris independen adalah mekanisme yang

dapat memberikan arahan dan kontrol terhadap perusahan dalam pelaksanaan dan

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (Anggraini, 2006)

Kepemilikan institusional umumnya dapat bertindak sebagai pihak yang

memonitor perusahaan contoh kontrol yang dapat diberikan adalah memberikan

arahan dan masukan kepada manajemen ketika manajemen tidak melakukan

aktivitas positif seperti pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan untuk

mendapatkan legitimasi dari masyarakat. Hal ini penting untuk dilakukan karena

akan berdampak positif bagi keberlanjutan perusahaan di masa mendatang.

Kepemilikan institusional dapat memberikan monitoring terhadap manajemen

untuk melakukan aktivitas positif tersebut. Dengan demikian pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan dapat dipengaruhi oleh tingkat kepemilikan

institusional (Novita dan Djakman, 2008).

Keberadaan dewan komisaris independen di Indonesia diatur dengan Ketentuan

Bapepam dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. 1-A tanggal 14 Juli tahun 2004.

Berdasarkan aturan tersebut, jumlah dewan komisaris independen minimal adalah

Page 37: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

19

30%. Ketentuan ini memberikan pengaruh terhadap pengendalian dan pengawasan

terhadap manajemen dalam operasi perusahaannya, diantaranya adalah

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Aktivitas pelaksanaan dan

pengungkapan aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan. Komisaris independen

dapat melakukan aktivitas pengawasan dan pengendalian terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan.

Profitabilitas memberikan keyakinan kepada perusahaan untuk melakukan

pengungkapan sukarela tersebut. Tingkat profitabilitas yang semakin tinggi akan

semakin memotivasi perusahaan untuk mengungkapkan tanggung jawab sosial

perusahaan untuk mendapatkan legitimasi dan nilai positif dari para pemangku

kepentingan. Hackston dan Milne (1996) mengungkapkan bahwa profitabilitas

merupakan faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk

mengungkapkan pertanggungjawaban sosial kepada pemegang saham. Perusahaan

dengan tingkat profitabilitas yang tinggi akan memberikan kebebasan kepada

manajemen untuk melaksanakan dan mengungkapkan tanggung jawab sosial

perusahaan. Perusahaan dengan tingkat profitabilitas rendah akan sangat

mempertimbangkan pelaksanaan dan pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan, karena khawatir akan mengganggu operasional perusahaan.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian-penelitian sebelumnya. Variabel

independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah mekanisme tata kelola

perusahaan (Farook dan Lanis, 2005; Novita dan Djakman, 2008;

Ramadhaningsih dan utama, 2013) dan profitabilitas (Parsa dan Kouhy, 1994;

Sembiring, 2003 dan 2005; Hossain et al., 2006; Anggraini, 2006; Reverte, 2008;

Page 38: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

20

Ramadhaningsih dan utama, 2013). Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian

ini tampak seperti gambar 2.1.

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

2.3 Hipotesis Penelitian

Investor bertanggung jawab menerapkan prinsip tata kelola perusahaan untuk

melindungi hak dan kepentingan seluruh pemegang saham sehingga otomatis

pihak tersebut menuntut perusahaan untuk melakukan pengungkapan secara

transparan, sehingga kepemilikan institusional dapat meningkatkan kualitas dan

kuantitas pengungkapan sukarela. Hal ini diasumsikan kepemilikan institusional

dapat menuntut perusahaan untuk meningkatkan pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan, yang berarti kepemilikan institusional berpengaruh positif pada

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (Rustiarini, 2009).

H 1 : Kepemilikan institusional berpengaruh positif pada pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan.

X1 Kepemilikan Institusional

X2 Komposisi DewanKomisaris

X3 Komposisi DewanKomisaris Independen

X4 Profitabilitas (ROE)

PengungkapanTanggungjawab Sosial

Page 39: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

21

Sembiring (2005) dengan penelitianya menemukan hasil bahwa jika jumlah

anggota dewan komisaris makin besar, maka pengawasan yang dilakukan

tentunya semakin efektif sehingga tekanan terhadap manajemen akan semakin

besar dalam hal pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hal tersebut

sesuai dengan penelitian dari Purwati (2012) dan Puspa (2012) bahwa ukuran

dewan komisaris berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan. Berdasarkan penjelasan tersebut, hipotesis yang diuji yaitu:

H 2 : Ukuran Dewan komisaris berpengaruh positif pada pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan.

Penelitian yang dilakukan Sudana dan Arlindania (2011) maupun Jo dan Maretno

(2011) menunjukkan bahwa komisaris independen berpengaruh positif terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang berpengaruh pada

keputusan perusahaan. Komisaris independen berkewajiban untuk memberikan

nasihat dalam pengambilan keputusan oleh dewan komisaris, sehingga jika jumlah

anggota komisaris independen makin besar, maka akan semakin besar

pengawasan terhadap keputusan CEO dalam pelaksanaan kegiatan. Berdasarkan

penjelasan tersebut, hipotesis yang diuji yaitu:

H 3 : Komisaris Independen berpengaruh positif pada pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan.

Nurkhin (2010) membuktikan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh secara

positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan perusahaan.

Perusahaan dengan tingkat profit yang tinggi dapat mengungkapkan aktivitas

tanggung jawab sosial perusahaan yang lebih banyak. Untuk menjaga

Page 40: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

22

kepercayaan para pemangku kepentingan, maka jika suatu perusahaan memiliki

tingkat profitabilitas yang tinggi, pengungkapan informasi sosial tersebut akan

semakin besar.

H 4 : Profitabilitas berpengaruh positif pada pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan.

Page 41: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory, untuk memperoleh kejelasan

fenomena yang terjadi di dunia empiris dan berusaha untuk mendapatkan

jawaban, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas antara variabel-

variabel melalui analisis data dalam rangka pengujian hipotesis.

3.2 Populasi dan Sampel

Penarikan sampel dilakukan berdasarkan metode purposive sampling, yaitu

pemilihan sampel saham perusahaan selama periode penelitian berdasarkan

kriteria tertentu. Adapun kriteria tersebut diantaranya:

1. Perusahaan Property, Real Estate dan Pertambangan yang memiliki laporan

keuangan dan laporan tahunan tahun 2010-2015 yang dapat diakses melalui

www.idx.co.id atau website resmi perusahaan.

2. Data yang berkaitan dengan variabel-variabel tata kelola perusahaan yang

digunakan oleh peneliti tersedia lengkap.

3. Tidak melakukan pindah sektor perusahaan selama periode 2010-2015

Tujuan dari metode ini untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai

dengan kriteria yang telah ditentukan. Penelitian ini hanya menggunakan laporan

Page 42: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

24

tahunan sebagai sumber utama informasi dikarenakan beberapa alasan sebagai

berikut:

1. Dibandingkan dengan media pengungkapan yang lain, laporan keuangan dan

laporan tahunan memiliki tingkat kredibilitas yang paling tinggi (Gray et al.,

1995).

2. Kemudahan akses laporan tahunan perusahaan (Gray et al., 1995).

3. Keterbatasan tersedianya laporan tanggung jawab sosial perusahaan yang

berdiri sendiri, misal sustainability report (ACCA, 2002).

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.3.1 Variabel Dependen; Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan pengungkapan informasi

terkait dengan aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan. Pengungkapan

tanggung jawab sosial diukur dengan proksi corporate social responsibility

disclosure index (CSRDI) berdasarkan indikator global reporting initiatives (GRI)

yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari website resmi global reporting

standard (www.globalreporting.org). Indikator GRI terdiri dari 3 fokus

pengungkapan, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial sebagai dasar sustainability

reporting. Indikator GRI ini dipilih karena merupakan aturan internasional yang

telah diakui oleh perusahaan di dunia.

Pengukuran CSRDI mengacu pada penelitian Haniffa et al. (2005), yang

menggunakan content analysis dalam mengukur variety dari CSRDI. Content

analysis adalah salah satu metode pengukuran CSRDI yang sudah banyak

digunakan dalam penelitian-penelitian sebelumnya. Pendekatan ini pada dasarnya

Page 43: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

25

menggunakan pendekatan dikotomi yaitu setiap item tanggung jawab sosial

perusahaan dalam instrument penelitian diberi nilai 1 jika diungkapkan, dan nilai

0 jika tidak diungkapkan. Adapun item-item CSRi penelitian ini berdasarkan pada

indikator Globar Reporting Initiative (GRI, 2013) yang meliputi 91 item

pengungkapan yang terdiri dari :

1. Kinerja ekonomi, terdiri dari 1 dimensi, 4 aspek, dan 9 indikator.

2. Kinerja lingkungan, terdiri dari 1 dimensi, 12 aspek, dan 34 indikator.

3. Kinerja sosial, terdiri dari 4 dimensi, 29 aspek, dan 48 indikator.

Selanjutnya, skor dari setiap item dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan

skor untuk setiap perusahaan. Rumus perhitungan CSRDI adalah sebagai berikut:

= ∑(KEi + KLi + KSi)∑indeks GRI G4Keterangan:

∑ indeks GRI G4 : 91 item CSR menurut GRI∑(KEi + KLi + KSi) : jumlah item CSR yang diungkapkan oleh perusahaan.KEi : indikator kinerja ekonomi yang diungkapkanKLi : adalah indikator kinerja lingkungan yang diungkapkanKSi : adalah indikator kinerja sosial yang diungkapkan

Pengukuran pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan hanya dilakukan

dengan melihat item-item yang termuat dalam laporan tahunan saja dan dilakukan

secara non repeated yaitu hanya menghitung sekali tiap item tanpa

mempertimbangkan item tersebut diungkapkan lagi dalam bagian lain yang

berbeda.

Page 44: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

26

3.3.2 Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang dapat berdiri sendiri yang sifatnya

mempengaruhi variabel terikat.Variabel dalam penelitian ini adalah tata kelola

perusahaan dan juga Profitabilitas yang diklasifikasikan dalam beberapa

karakteristik sebagai berikut:

3.3.2.1 Kepemilikan Institusional (KI)

Kepemilikan institusional dihitung dengan membandingkan jumlah lembar saham

yang dimiliki oleh investor institusional (bank, dana pension,perusahaan, asuransi,

perseroan terbatas, dan lembaga keuangan lainnya) dengan jumlah saham yang

beredar. mengukur variabel ini sebagai berikut:

KI = Jumlah saham yang dimiliki institusiJumlah saham yang beredarKeterangan:

KI : Kepemilikan Institusional

3.3.2.2 Ukuran Dewan Komisaris (UDK)

Ukuran dewan komisaris adalah banyaknya jumlah anggota dewan komisaris.

Ukuran dewan komisaris dalam penelitian ini diukur dengan cara menghitung

dewan komisaris yang dimiliki perusahaan yang disebutkan dalam laporan

tahunan (Said et al., 2009).

UDK = ∑Dewan Komisaris Perusahaan

Keterangan:

UDK : Ukuran Dewan Komisaris

Page 45: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

27

3.3.2.3 Ukuran Komisaris Independen

Ukuran komisaris independen adalah banyaknya jumlah anggota dewan komisaris

independen. Ukuran dewan komisaris dalam penelitian ini ukur dengan mengukur

dewan komisaris independen yang disebutkan dalam laporan tahunan (Said et al.,

2009).

UKI = ∑Ukuran Komisaris IndependenKeterangan

UKI : Ukuran Komisaris Independen

3.3.2.4 Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba pada

periode tertentu. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa ukuran

probabilitas yang digunakan berbeda-beda. Hakcston dan Milne (1996)

menggunakan ukuran rata-rata dari return on equity, atau return on asset lebih

dari satu periode. Hakston dan Milne (1996) menggunakan return on equity dan

return on assets. Gray et al. (2001) menggunakan net earning before interest and

tax (NEBIT). Sembiring (2003) menggunakan gross profit margin sebagai proksi.

Sembiring (2005) menggunakan proksi earning per share. Hossain et al. (2006)

menggunakan proksi net profit margin (NPMARGIN) dan rate of return of assets

(ROASSETS).

Profitabilitas dalam penelitian ini akan menggunakan proksi return on equity

(ROE) seperti Hakston dan Milne (1996). ROE dipilih karena merupakan alat

Page 46: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

28

yang dapat menggambarkan kemampuan profitabilitas perusahaan. ROE dapat

dicari dengan persamaan sebagai berikut:

( ) = Laba Bersih Setelah PajakTotal EkuitasDefinisi operasional dan skala pengukuran variabel di atas adalah seperti dalam

tabel 3.1 di bawah ini.

Tabel 3.1 Definisi Operasional Dan Skala Pengukuran Variabel

No Variabel DefinisiOperasional

IndikatorPengukuranVariabel

SkalaPengukuran

01 Variabel Dependen (Y):Pengungkapan TanggungJawab Sosial

Luaspengungkapantanggung jawabsosialdenganmembandingkanjumlahpengungkapanyang dilakukandenganjumlahpengungkapanyang diharapkan

CSRDIberdasarkan GRI

Rasio

02 Variabel Independen (X): Rasio

X1; KepemilikaninstitusionalX2; Komposisi dewankomisarisX3; komposisi komisarisindependen

Jumlahkepemilikansaham olehinvestorinstitusi terhadaptotaljumlah sahamyangberedarJumlahkeanggotaandewan komisarisindependenterhadapkeseluruhanjumlahanggota dewankomisaris

Persentasejumlahsaham yangdimilikiinstitusi dari totalsaham beredarPersentasejumlahanggota dewankomisarisindependen dariRasioRasioseluruhanggotadewan komisaris

Rasio

Page 47: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

29

X4; Profitabilitas (ROE) Kemampuanperusahaandalammemperoleh laba

ROE (return onequity)

Rasio

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Indonesia, yaitu di Bursa Efek Indonesia dengan

menggunakan data laporan tahunan periode tahun 2010-2015.

3.5 Prosedur Pengumpulan Data

Data yang diperlukan diambil dari laporan tahunan yang diambil dari website

bursa efek Indonesia (www.idx.co.id) serta data tambahan yang terdapat dari

website tersebut.

3.6 Teknik Analisis

Teknik analisis dalam penelitian ini terdiri dari analisis deskriptif dan analisis

statistik. Kedua teknik ini digunakan untuk mendapatkan hasil yang optimal.

3.6.1 Analisis Deskriptif

Analisis desktiptif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai variabel.

penelitian. Statistik deskriptif yang digunakan antara lain; mean, median,

minimum, maximum, dan standard deviation.

3.6.2 Analisis Statistik

Analisis statistik digunakan untuk menguji kualitas data dan pengujian hipotesis.

Analisis statistik yang dilakukan adalah uji asumsi klasik dan uji hipotesis.

Page 48: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

30

3.6.2.1 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan agar model regresi yang digunakan menjadi model

yang Best Linear Unbiased Estimator (BLUE). Sehingga model tersebut dapat

digunakan untuk keperluan estimasi serta mengurangi bias data. Uji asumsi klasik

yang dilakukan meliputi uji normalitas, uji multikolonieritas, dan uji

heteroskedastisitas.

3.6.2.1.1 Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2013) uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam metode

regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal

atau tidak. Model regresi yang baik adalah data yang berdistribusi normal atau

mendekati normal. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi apakah data

berdistribusi normal atau tidak mengunakan analisis statistik non-parametrik One-

Sample Kolmogorov-Smirnov.

3.6.2.1.2 Uji Multikolonieritas

Multikolonieritas terjadi jika ada hubungan linear yang sempurna atau hamper

sempurna antara beberapa atau semua variabel independen dalam model regresi.

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi di antara variabel bebas. Untuk menguji adanya multikolinearitas

dapat dilakukan dengan menganalisis korelasi antar variabel dan perhitungan nilai

tolerance dan variance inflation factor (VIF). Multikolinearitas terjadi jika nilai

tolerance lebih kecil dari 0,1 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel

independen yang nilainya lebih dari 95%. Dan nilai VIF lebih besar dari 10,

Page 49: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

31

apabila VIF kurang dari 10 dapat dikatakan bahwa variabel independen yang

digunakan dalam model adalah dapat dipercaya dan objektif (Ghozali, 2013).

3.6.2.1.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

korelasi antara suatu periode t dengan periode sebelumnya (t-1). Autokorelasi

muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu satu sama lainnya.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, dapat dilakukan dengan melihat

nilai Durbin-Watson (Ghozali, 2013).

3.6.2.1.4 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2013) uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain, jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada

tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu

pada grafik scatterplot antar SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y

yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y

sesungguhnya) yang telah di-studentized.

Dasar analisisnya adalah:

1.Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang

teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) akan mengindikasikan

telah terjadi heteroskedastisitas.

Page 50: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

32

2.Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik penyebaran di atas dan di bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka terjadi heteroskedastisitas.

3.6.2.2 Uji Hipotesis

3.6.2.2.1 Metode Regresi Linear Berganda

Menurut Indriantoro dan Supomo (2002) metode regresi linear berganda, yaitu

metode yang digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel

independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukur atau rasio dalam

suatu persamaan linier. Variabel independen dalam penelitian ini adalah

mekanisme corporate governance dan profitabilitas. Penelitian ini juga

menggunakan variable kontrol, yaitu ukuran perusahaan. Sedangkan variabel

dependennya adalah pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Adapun

persamaan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

CSRDI = α + KI + UDK + UKI + PROFIT + ε

CSRDI = Corporate Social Responsibility disclosure indexα = interceptKI = kepemilikan institusionalUDK = ukuran dewan komisarisUKI = ukuran komisaris independenPROFIT = profitabilitasε = error term

3.6.2.2.2 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi

berada di antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel–

variable independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai

yang mendekati satu berarti variabel-varibel independen memberikan hampir

Page 51: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

33

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen

(Ghozali, 2013).

3.6.2.2.3 Uji Kelayakan Model Regresi (Uji F)

Untuk menguji kelayakan model regresi digunakan statistik F dengan

membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel serta

membandingkan nilai signifikansi. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F

tabel maka dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh signifikan terhada variabel dependen. Model regresi

dinyatakan layak jika nilai signifikansi < 0.05, jika sebaliknya maka model regresi

dinyatakan tidak layak (Ghozali, 2013).

3.6.2.2.4 Uji Hipotesis (Uji Stastistik t)

Menurut Ghozali (2013), uji stastistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa

jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan

variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level

0,05 (α=5%). Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria

sebagai berikut :

1. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak

signifikan). Hal ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

2. Jika nilai signifikan < 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi

signifikan). Hal ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Page 52: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

BAB VSIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah tata kelola perusahaan

(kepemilikan institusi, ukuran dewan komisaris, komisaris independen) dan

profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap luas pengungkapan sosial

perusahaan, mengingat CSR diatur dalam Undang-undang Perseroan Terbatas

Nomor 40 Tahun 2007. Perusahaan diharapkan dapat mengungkapkan CSR

sebagai bentuk dari tanggung jawab perusahaan terhadap tempat perusahaan

tersebut beroprasi. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor property,

real estate dan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2010-2015.

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel kepemilikan institusional, ukuran

dewan komisaris dan komisaris independen terbukti berpengaruh signifikan

terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, sedangkan

profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkkapan tanggung

jawab sosial.

Page 53: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

52

5.2 Keterbatasan dan Saran Penelitian

5.2.1 Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian ini hanya terbatas pada dua jenis perusahaan.

2. Sampel pada penelitian ini terbatas karena masih banyak perusahaan yang

belum melaporkan tanggung jawab sosial perusahaan.

3. penelitian ini hanya mengamati pada enam tahun periode 2010-2015

4. penelitian yang diteliti hanya berfokus pada empat variabel independen yaitu

kepemilikan institusional, dewan komisaris, komisaris independen dan

profitabilitas.

5.2.2 Saran

Adanya keterbatasan pada penelitian ini, maka penulis mengajukan saran untuk

penelitian selanjutnya yaitu sebagai berikut:

1. Pemerintah hendaknya berlaku tegas terhadap pihak yang tidak

mengugkapkan tanggung jawab sosial, sebab banyak sekali perusahaan yang

belum mengungkapkan CSR pada perusahaannya.

2. Untuk penelitian selanjutnya hendaknya memakai lebih banyak komponen

variabel GCG, karena kemungkinan komponen dari variabel GCG yang tidak

tercantum pada penelitian ini lebih banyak pengaruh signifikan terhadap

CSR.

3. Bagi perusahaan hendaknya CSR bukan hanya dianggap sebagai penggugur

suatu kewajiban sosial, namun jadikan CSR sebagai media promosi yang

bersifat tidak hanya baik bagi perusahaan namun juga baik bagi masyarakat

luas atau media yang saling menguntungkan.

Page 54: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Fr.Reni Retno, 2006. “Pengungkapan Informasi Sosial danFaktorFaktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalamLaporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaanyang terdaftar Bursa Efek Jakarta). Jurnal manajemen CSR. hal 52-67.

Brigham, Eugene F and Joel F.Houston, 2006. Dasar-Dasar ManajemenKeuangan (alih bahasa: Ali Akbar Yulianto). Jakarta: Salemba Empat.

Effendi, Muh. Arief. 2009. The Power of Good Corporate Governance: Teori danImplementasi. Jakarta: Salemba Empat.

Febriana dan Agung Suaryana. 2012. Faktor-Faktor yang MempengaruhiKebijakan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan padaPerusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi danBisnis, 7(1): h:26-39.

Fahmi, Irham. 2015. Etika Bisnis. Cetakan III. Bandung, Badan PenerbitanALFABETA,cv

Farook, Sayd dan Roman Lanis. 2005. “Banking On Islam? Determinants ofCorporate Social Responsibility Disclosure”. Journal of IslamicAccounting and Business Research,114-141.

Farooq, syed Umar., Subhan Ullah, and Danson Kimani. 2014. “The RelationshipBetween Coorporate Governance and Corporate Social RessponsibilityDisclousure: Evidance from the USA”. Abasyn Journal of Social Sciences.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSSCetakan V. Semarang; Badan Penerbitan Universitas Diponegoro.

Global reporting Initiatives (GRI). 2013, Sustainability Reporting Guidelines: G4.Amsterdam.

Gray, et al. 1995. Corporate Social and Environmental Reporting: a Review ofLiterature and a Longitudinal Study of UK Disclosure. Accounting,Auditing, and Accountability Journal, vol.8 no 2: 47-76

Page 55: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

Guthrie, J. dan Parker, L.D. (1990), "Corporate social disclosure practice: acomparative international analysis", Advances in Public InterestAccounting, Vol. 3. Pp. 159-75.

Hackston, David and Markus J. Milne, 1996. “Some Determinants of Social andEnvironmental Disclosure in New Zealand Companies”, Accounting,Auditing and Accountability Journal, Vol. 9 No. 1, p. 77-100.

Haniffa, R.M. dan T.E. Cooke, 2005, “The Impact of Culture and Governance onCorporate Social Reporting”, Journal of Accounting and Public Policy 24,pp. 391-430.

Hossain, M., K. Islam dan J. Andrew. 2006. Corporate Social and EnvironmentalDisclosure in Developing Countries; Evidence from Bangladesh. Facultyof Commerce Papers, University of Wollongong.http://ro.uow.edu.au/commpapers/179

Indriantoro Nur dan Supomo Bambang, 2002, Metodologi Penelitian Bisnis,Cetakan Kedua, Yogyakarta;Penerbit BFEE UGM.

Jensen, M.C. W.H. Meckling. 1976. Theory of the Firm: ManagerialBehavior,Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics 3(4) pp: 305-360.

Jo, Hoje and Maretno A Harjoto. 2011. Corporate Governance and Firm Value:The Impact of Corporate Social Responsibility. Journal of Business Ethics,103: pp:351-383.

Kotler Philip and Nancy Lee 2005. Corporate social Responsibility. Amerika :John Willey & Sons, Inc.

Majeed, Sadia., Tariq Aziz, and Saba Saleem. 2015. “ The Effect of CorporateGovernance Elements on Corporate Social Responsibility (CSR)Disclosure: An Emperical Evidance from Listed Companies at KSEPakistan. International Journal of Financial Studies.

Murwaningsari, Etty. 2009. Hubungan Corporate Governance, Corporate SocialResponsibilities dan Corporate Financial Performance dalam satuContinuum. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 11(1): h:30-41.

Novita dan Chaerul D. Djakman. (2008). Pengaruh Struktur KepemilikanTerhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (CSR Disclosure)pada Laporan Tahunan Perusahaan; Studi Empiris pada Perusahaan Publikyang Tercatat diBursa Efek Indonesia tahun 2006. Jurnal ekonomi bisnisakuntansi. Hal 64-71

Nur, Marzully dan Priantinah, Denies. 2012. Analisis Faktor-Faktor YangMempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility diIndonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Berkategori High Profile YangListing di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Nominal / Volume I Nomor I. 13hlm.

Page 56: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

Nurkhin, Ahmad. 2010. Corporate Governance dan Profitabilitas, Pengaruhnyaterhadap Pengungkapan CSR Sosial Perusahaan. Jurnal DinamikaAkuntansi. Vol2(1): h:46-55.

Parsa, S. dan R. Kouhy. 1994. Disclosure of Social Information by UKCompanies; a Case Study of Legitimacy Theory. 2007. Social Reportingby Companies Listed on the Alternative Investment Market. Journal ofBusiness Ethics, Vol. 79, 345–360

Raharjaputra, Hendra S. 2009. Buku Panduan Praktis Manajemen Keuangan danAkuntansi untuk Eksekutif Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Ramadhaningsih, Amalia dan Utama, I Made Karya, 2013. “Pengaruh IndikatorGood Corporate Governance dan Profitabilitas pada PengungkapanCorporate Social Responsibility”Jurnal Akuntansi Universitas Udayana,3.(3): h:65-82

Rustiarini, Ni Wayan. 2009. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham padaPengungkapan Corporate Social Responsibility. Jurnal Riset Akuntansi,h:1-24.

Reverte, Carmelo. 2008. “Determinants of Corporate Social ResponsibilityDisclosure Ratings by Spanish Listed Firms”. Journal of Business Ethics.Vol 79 hal 345–360

Said, Roshima., Yuserrie Hj Zainuddin, dan Hasnah Haron. 2009. “TheRelationship between Corporate Governance Characteristics in MalaysianPublic Listed Companies”. Social Responsibility Journal. Vol.5, No.2, hal.212-226.

Sayekti, Yosefa, dan Ludocyfus Sensi Wodabio, 2007. Pengaruh CSR Disclosureterhadap earning Response Coefficient. Jurnal akuntabilitas earningsResponse Coefficient

Sembiring, Eddy Rismanda. 2003. “Kinerja Keuangan, Political Visibility,Ketergantungan Pada Hutang, dan Pengungkapan Tanggung Jawab SosialPerusahaan. Jurnal bisnis keuangan dan akuntansi. Vol 14 (1): h:33-50

Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. Karakteristik Perusahaan dan PengungkapanTanggung Jawab Sosial: Studi Empiris pada Perusahaan yang tercatat diBursa Efek. Jurnal bisnis keuangan dan akuntansi 17(2): h:21-44

Solihin, Ismail. 2008. Corporate Social Responsibility from Charity toSustainability. Jakarta: Salemba Empat.

Sudana, I Made dan Putu Ayu Arlindania W, 2011. “Corporate Governance danPengungkapan Corporate Sosial Responsibility pada Perusahaan Go-Public di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Manajemen Teori dan Terapan,Volume 4 Nomor 1 hal 37-49.

Page 57: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN …digilib.unila.ac.id/26259/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2010-2015 dengan 57 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang PerseroanTerbatas.

Susi Susansti dan Ikhsan Budi Riharjo.2013. Pengaruh Good CorporateGovernance Terhadap Corporate Social Responsibility Pada PerusahaanCosmetic and Household. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi.Vol. 1 No. 1.Hal 152-167.Januari 2013.STIESA. Surabaya.

Wiagustini, Ni Luh Putu. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.CetakanPertama, Denpasar: Penerbit Udayana University Press.