122
PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN 2006-2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh: RANI KUSUMA DEWI NIM: 1112046100020 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437H / 2016 M

PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP

JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN 2006-2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

RANI KUSUMA DEWI

NIM: 1112046100020

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437H / 2016 M

Page 2: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,
Page 3: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,
Page 4: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,
Page 5: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

iv

ABSTRAKSI

Rani Kusuma Dewi, 1112046100020, Pengaruh Variabel Makroekonomi

terhadap Jakarta Islamic Index Tahun 2006-2015. Perbankan Syariah, Program

Studi Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum. Universitas Islam Negeri (UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 1437 H/2016 M).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel

makroekonomi jangka pendek dan jangka panjang terhadap Jakarta Islamic Index

dan juga untuk mengetahui pola dinamik yang terjadi antara variabel bebas dan

terikat. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah inflasi, kurs, dan Industrial

Production Index (IPI) . Metode analisis yang digunakan adalah Vector Error

Correction Models (VECM). Data yang digunakan dalam penelitian ini data

runtun (time series) bulanan dari Januari 2006– Desember 2015.

Hasil penelitian menyatakan bahwa pengaruh variabel Industrial

Production Index (IPI), inflasi terhadap Jakarta Islamic Index tahun 2006 – 2015

dalam jangka pendek memberikan dampak yang positif dan tidak signifikan,

sedangkan kurs memberikan dampak positif dan signifikan terhadap JII. Lalu

dalam jangka panjang pengaruh IPI adalah positif dan tidak signifikan. Kurs dan

inflasi memiliki positif dan signifikan, inflasi memiliki positif dan tidak

signifikan dan bunga memiliki pengaruh negative dan signifikan. Untuk melihat

pola dinamik yang terjadi, dilihat pada uji Impluse Respone dan variance

decompotion. Pada uji Impluse Respone variabel IPI memiliki respon positif dan

negatif. Variabel kurs memiliki respon positif permanen dan inflasi memiliki

respon negatif permanen. Lalu pada uji variance decompotion menghasilkan kurs

adalah variabel terbesar yang mempengaruhi JII dan variabel terkecil yang

mempengaruhi JII adalah Industrial Production Index (IPI).

Kata Kunci : inflasi, kurs, dan Industrial Production Index (IPI), Jakarta Islamic

Index (JII), Vector Error Correction Models (VECM)

Page 6: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

v

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan semesta Alam. Atas

rahmat dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat

serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Beserta

keluarga dan juga sahabat-sabahatnya.

Atas kehendak dan rahmat Allah SWT. Penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap Jakarta

Islamic Index Tahun 2006 - 2015” ditujukan sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan studi strata 1 (S-1) dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Syariah (S.E.Sy) di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Dengan selesainya skripsi ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih

kepada orang-orang atau pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Ungkapan terimakasih penulis tujukan kepada:

1. Kedua orang tua penulis, Bapak Kusmin dan Ibu Ruhaniz yang selalu

mendo’akan, memberi cinta, kasih sayang dan mendukung dalam kondisi

apapun serta telah menjadi motivasi dan ambisi dalam hidup sehingga penulis

dapat menyelesaikan penelitian ini.

2. Bapak Asep Saepudin Jahar, M.A., selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak AM. Hasan Ali, M.A., selaku Ketua Program Studi Muamalat dan

Bapak Abdurrauf, M.A., selaku sekretaris Program Studi Muamalat Fakultas

Page 7: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

vi

Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) syarif Hidayatullah

Jakarta.

4. Ibu Tini Anggraini, ST, M.Si., selaku dosen pembimbing penulis yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan kepada penulis

selama proses penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Muh. Fudhail Rahman, Lc., M.A., selaku penasehat akademik penulis

yang telah membimbing selama masa perkuliahan.

6. Bapak Gustian Djuanda,SE,MM. dan Bapak Sofyan Rizal,SE,MM selaku

penguji seminar proposal yang mengarahkan dan memperbaiki proposal skripsi

penulis.

7. Seluruh dosen yang selama ini telah memberikan banyak ilmu yang sangat

bermanfaat kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang

Pendidikan ini dengan baik, dan tak lupa kepada para staf akademik, karyawan

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) syarif

Hidayatullah Jakarta.

8. Adekku tersayang Reza Kusuma Putra yang selalu mendukung penulis dan

memberikan motivasi untuk segera menyelesaikan penelitian.

9. Sahabat baik Rahmi Rahmawati yang selalu menemani selama kuliah, susah

senang bersama, berbagi ilmu, canda emosi dan nasihat yang selalu diberikan

ketika penulis melakukan kesalahan.

10. Teruntuk Sovi Hizmi yang hadir memberi warna-warna baru bagi penulis,

berupa dukungan, canda, emosi dan motivasi untuk segera menyelesaikan

penelitian ini.

Page 8: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

vii

11. Kepada sahabat- sahabatku CAPOLISTA (Latif, Adila, Rinrin, Pasha, Maria,

Ichi, Rizka, Joni, Faisal, Agung, Zaky, Yaya, Bella, Evi, Emma, Lulut)

terimakasih sudah memberikan makna kekeluargaan tanpa adanya hubungan

darah.

12. Kepada sahabat Ngebolang Nia dan Mucus terimakasih sudah menemani

jalan-jalan, membantu dalam banyak hal dan membuat canda tawa di kala

penulis sedang suntuk

13. Kepada keluarga besar FLAT, terimakasih atas ilmu, pengalaman,

kekeluragaan, canda tawa dan susah senang bersama sehingga membentuk

kepribadian penulis menjadi lebih baik.

14. kepada sahabat- sahabat masa kecil ku Syifa Fauziah dan Badzlina Egsa yang

selalu bertanya kabar dan memberikan semangat agar penulis bisa

menyelesaikan penelitian ini.

15. Teman-teman kelas Perbankan Syariah A terimakasih atas waktu dan

kebersamaannya yang telah kita mulai sejak awal perkuliahaan.

16. Teman Perbankan Syariah angkatan 2012, terimakasih atas semangat dan

tujuan untuk wisuda bareng sehingga memotivasi penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

17. Teman-teman KKN EXPRESSO Mekarsari Kec. Jambe Kab. Tangerang –

Banten terimakasih atas perhatian dan kerjasama, dan saling pegertian dalam

menjalankan kegiatan KKN serta pengerjaan laporan KKN serta pengalaman

berharga penuh dengan cerita yang belum didapatkan sebelumnya.

Page 9: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

viii

18. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, hal itu tidak akan

mengurangi rasa terimakasih atas do’a dan dukungannya. Semoga semua

kebaikan yang diberikan Allah balas dengan berlipat ganda.

Page 10: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………….i

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI………………………………………..ii

LEMBAR PERNYATAAN………………………………………………......iii

ABSTRAK…………………………………………………………….....…...iv

KATA PENGANTAR…………………………………………...…………....v

DAFTAR ISI…………………………………………………………...…......ix

DAFTAR TABEL……………………………………….…………..……......xii

DAFTAR GRAFIK…………………………………….……………………..xiii

DAFTAR GAMBAR………………………………….……………………...xiv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………...1

B. Identifikasi Masalah……………………………………………….11

C. Pembatasan Masalah……………………………………………....11

D. Perumusan Masalah……………………………………………….11

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian…………………………………....12

F. Sistematika Penulisan……………………………………………..13

BAB II: LANDASAN TEORI

A. Investasi Dalam Perspektif Islam…………………………………..15

B. Pasar Modal Syariah………………………………………………..17

C. Jakarta Islamic Index……………………………………………….19

D. Ilmu Makroekonomi Dalam Perspektif Islam……………………...21

E. Variabel Makroekonomi……………………………………………23

a. Kurs……………………………………………………………………..23

Page 11: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

x

b. Tingkat Inflasi……………………………………………..…..26

c. Industrial Production Index (IPI)……………………………..32

F. Penelitian Terdahulu………………………………………………33

G. Kerangka Pemikiran……………………………………………...46

H. Hipotesis Penelitian……………………………………………....47

BAB III: METODLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian…………………………………………………....49

B. Sumber Data……………………………………………………….49

C. Teknik Pengumpulan Data………………………………………...50

D. MetodeAnalisis…………………………………………………….50

E. Model Penelitian…………………………………………………...59

F. Operasional Variabel Penelitian……………………………………60

BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian………………………62

a. Sejarah Singkat Berdirinya Jakarta Islamic Index……………….62

b. Kurs…………………………………………………………………….66

c. Tingkat Inflasi…………………………………………………..69

d. Industrial Production Index (IPI)………………………………71

B. Hasil dan Pembahasan…………………………………………...73

Page 12: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

xi

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan………………….……………………………...87

B. Saran………………….……………………………...……..89

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kapitalisasi Saham Syariah ……………………………………....…..5

Tabel 2 Penelitian Terdahulu……………………………………………......…38

Tabel 3 Variabel, Satuan dan Sumber Data………………….…………….......49

Tabel 4. Nama 30 Emiten yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index……….......65

Tabel 5. Hasil Uji Stasioneritas ADF pada Tingkat Level………….…….…...73

Tabel 6 Uji Stasioneritas ADF pada 1st difference………………………….….74

Tabel 7 Hasil Penetapan lag optimal…………………………………..……….76

Tabel 8 Hasil Uji Johansen Cointegration Test ……………………………….77

Tabel 9 Estimasi VECM Jangka Panjang dan Jangka Pendek JII…………….78

Tabel 10 Nilai Impluse Respon Of Jakarta Islamic Index………………………..80

Tabel 11 Hasil Variance Decompotion …………………………………………….85

Page 14: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Penelitian ………………………………………………47

Gambar 2 Uji Impluse Respon Terhadap JII ……………………………...….81

Gambar 3. Uji Impluse Respon Inflasi Terhadap JII .………….……….…....81

Gambar 4. Uji Impluse Respon Kurs Terhadap JII ………….…………………...83

Gambar 5 Uji Impluse Respon IPI Terhadap JII …..…………………………84

Page 15: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

xiv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Perkembangan Jumlah Saham Syariah …………………………....4

Grafik 2. Grafik perkembangan Jakarta Islamic Index ………………………..63

Grafik 3. Perkembangan Kurs …………………………………………........67

Grafik 4.Perkembangan Inflasi ………………………………………….......69

Grafik 5.Perkembangan Industrial Production Index (IPI) …………………72

Page 16: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam diturunkan oleh Allah SWT dengan tujuan menjadi pegangan

hidup, serta menjawab permasalahan yang ada untuk manusia. Manusia

sebagai khalifatullah fil ardh (God vicegerent on earth) menggunakan

ajaran agama tersebut sebagai manifestasi perwujudan kerajaan Allah di

muka bumi, dan ajaran agama harus dilaksanakan dalam setiap aspek

kehidupan. Dalam Islam dikenal shariah, sebagai God’s Law atau Islamic

Laws, yang mengatur persoalan ibadah dan muamalah. Shariah adalah

seperangkat do’s and don’ts, mengatur yang dibolehkan dan yang

dilarang. Landasan syariah adalah kebijaksanaan dan kebahagiaan manusia

di dunia dan di akhirat.

Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan

instrumentasinya, tidak pula luput dalam pengaturan tersebut, dan dalam

hal ini jatuh ke dalam lingkup shariah muamalah. Islamic Finance adalah

shariah-based finance, keuangan yang secara logis menggunakan prinsip,

prosedur, asumsi, sekaligus instrumentasi dan aplikasi dari nilai

epistemologi (sumber pengetahuan) Islam. Epistemologi Islam yang utama

adalah Al-Qur’an dan Sunnah.

Dalam Islam investasi merupakan kegiatan muamalah yang sangat

dianjurkan, karena dengan berinvestasi harta yang dimiliki menjadi

Page 17: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

2

produktif dan juga mendatangkan manfaat bagi orang lain. Al-Quran

dengan tegas melarang aktivitas penimbunan (iktinaz) terhadap harta

yang dimiliki1. Untuk mengimplementasikan seruan investasi tersebut,

maka harus diciptakan suatu sarana untuk berinvestasi. Banyak pilihan

orang untuk menanamkan modalnya dalam bentuk investasi. Salah satu

bentuk investasi adalah menanamkan hartanya di pasar modal selama

segala jenis transaksi yang terkait di dalamnya tidak bertentangan dengan

segala ketentuan yang ditetapkan oleh syariat Islam.

Di Indonesia, keberadaan pasar modal merupakan salah satu faktor

penting dalam pembangunan perekonomian di Indonesia. Pasar modal

memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.

Dalam fungsi ekonomi, pasar modal berperan sebagai penyedia fasilitas

atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak investor

dan pihak yang memerlukan dana. Sedangkan dalam fungsi keuangan,

pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh

imbalan (return) bagi pemilik dana sesuai dengan karakteristik investasi

yang dipilih.

Oleh karena itu, komitmen pemerintah Indonesia terhadap peran Pasar

Modal tercermin di dalam Undang-undang Republika Indonesia Nomor 8

Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, di mana dinyatakan bahwa Pasar

Modal mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan nasional,

1 Adrian Sutedi, “Pasar Modal Syariah: Sarana Investasi Keuangan Berdasaekan Prinsip

Syariah”, 2011. Jakarta: Sinar Grafika. H.33

Page 18: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

3

sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan wahana

investasi bagi masyarakat.

Munculnya produk syariah di pasar modal pada mulanya berawal dari

keinginan untuk mengakomodasi kebutuhan umat Islam yang ingin

melakukan investasi dengan prinsip syariah. Hal inilah yang kemudian

melatarbelakangi PT Danareksa Investment Management untuk

meluncurkan Danareksa Syariah pada tanggal 3 Juli 1997. Kemudian pada

tanggal 3 Juli 2000, Bursa Efek Indonesia bekerjasama dengan PT

Danareksa Investment Management meluncurkan Jakarta Islamic Index

(JII). Selanjutnya, produk investasi syariah di pasar modal terus

berkembang dengan kehadiran instrumen obligasi syariah (sukuk),

reksadana syariah, dan Daftar Efek Syariah (DES) yang kemudian

bertransformasi menjadi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Bahkan

jumlah saham syariah yang terdaftar di bursa terus mengalami peningkatan

yang signifikan, yaitu hampir dua kali lipat dalam kurun waktu lima tahun,

mulai 2007 hingga 2012, sebagaimana data tersebut dapat dilihat dalam

grafik 1.

Page 19: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

4

Grafik 1. Perkembangan Jumlah Saham Syariah

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan

Grafik 1 juga mengindikasikan bahwa keberadaan saham syariah

sangat diminati oleh para investor. Sedangkan nilai kapitalisasi saham

syariah yang ditunjukkan oleh Jakarta Islamic Index mengalami fluktuasi

pada periode yang sama, dimana pada tahun 2008 sempat mengalami

penurunan sebagai dampak dari subprime crisis di Amerika Serikat.

Namun, sebagaimana ditunjukkan oleh Tabel 1, nilai kapitalisasi saham

syariah ini kembali menunjukkan tren kenaikan secara positif mulai tahun

2009 hingga 2012. Ini menunjukkan bahwa kinerja Jakarta Islamic Index

mengalami peningkatan yang cukup baik.

0

50

100

150

200

250

300

350

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Jumlah saham syariahperiode 1

Jumlah saham syariahperiode 2

Page 20: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

5

Tabel 1. Kapitalisasi Saham Syariah

Tahun Jakarta Islamic Index

(Rp Miliar)

2007 1.105.897,25

2008 428.525,74

2009 937.919,08

2010 1.134.632,00

2011 1.414.983,81

2012 1.671.004,23

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan.

JII merupakan hasil kerjasama antara PT. Bursa Efek Indonesia (BEI)

dengan PT. Danareksa Invesment Management (DIM). JII menggunakan

metode perhitungan indeks dilakukan sesuai dengan ketetapan BEI.

Saham-saham yang terdaftar dalam JII terdiri dari 30 saham yang telah

lolos dari screening process yang dilakukan berdasarkan fatwa yang

dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional. Tetapi perlu diingat bahwa

tidak berarti saham-saham di luar JII semuanya tidak sesuai dengan prinsip

syariah. JII hanya menampung 30 saham dengan kinerja keuangan terbaik

yang sudah sesuai dengan ketentuan syariah. sehingga di luar JII pun

masih ada saham syariah yang dapat dikategorikan sebagai saham yang

termasuk dalam Islamic Stock Selection Index yang diluncurkan oleh

Page 21: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

6

Karim Business Consulting (KBC) yang berisi daftar semua saham dari

emiten di BEI yang sesuai dengan syariah.

Jakarta Islamic Index merupakan indeks harga saham yang dapat

digunakan dalam melihat perkembangan pasar modal baik setelah dan

sebelum terjadinya krisis. Perkembangan pasar modal melalui pergerakan

indeks harga saham tidak hanya dipengaruhi oleh krisis perekonomian

global, namun kondisi perekonomian suatu Negara itu sendiri melalui

variabel makroekonomi juga dapat merespon perkembangan pasar modal.

Variabel-variabel makro ekonomi seperti nilai tukar rupiah terhadap mata

uang dollar, inflasi, suku bunga, jumlah uang beredar, tingkat

pertumbuhan ekonomi, maupun regulasi pemerintah yang akan senantiasa

berfluktuasi di setiap periodenya sehingga terindikasi berpengaruh

terhadap kegiatan investasi di pasar modal.

Nilai kurs rupiah terhadap dollar AS menjadi salah satu faktor yang

turut mempengaruhi pergerakan indeks saham di pasar modal Indonesia.

Kestabilan pergerakan nilai kurs menjadi sangat penting terlebih bagi

perusahaan yang aktif dalam kegiatan ekspor impor yang tidak dapat

terlepas dari penggunaan mata uang asing yaitu dollar Amerika Serikat

sebagai alat transaksi atau mata uang yang sering digunakan dalam

perdagangan. Fluktuasi nilai kurs yang tidak terkendali dapat

mempengaruhi kinerja perusahaan yang terdaftar di pasar modal. Pada saat

nilai rupiah terdepresiasi dengan dollar Amerika Serikat, harga barang-

barang impor menjadi lebih mahal, khususnya bagi perusahaan yang

Page 22: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

7

sebagian besar bahan bakunya menggunakan produk-produk impor.

Peningkatan bahan-bahan impor tersebut secara otomatis akan

meningkatkan biaya produksi dan pada akhirnya terindikasi berpengaruh

pada penurunan tingkat keuntungan perusahaan, sehingga hal ini akan

berdampak pula pada pergerakan harga saham perusahaan yang kemudian

memacu melemahnya pergerakan indeks harga saham2.

Untuk meredam nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika,

pemerintah menaikan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang

pada bulan Juli 1998 menyentuh angka 70,81% per tahun, bahkan suku

bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) pada bulan Agustus 1998

menyentuh angka 81,01% per tahun, demikian juga bunga deposito

berjangka menunjukan peningkatan. Suku bunga deposito per bulan pada

tahun 1993 sebesar 13,37%; tahun 1994 sebesar 12,42%; tahun 1995

sebesar 16,72%; tahun 1996 sebesar 16,92%; tahun 1997 sebesar 23,01%

dan akhir Juni 1998 sebesar 52,92%. Jika suku bunga terus meningkat,

maka ada kecendrungan pemilik modal akan mengalihkan portofolionya

ke deposito dan tentunya berakibat negative terhadap pasar modal.

Investor tidak tertarik menanamkan modalnya di pasar modal, karena

pengembalian (return) saham yang diterima lebih kecil dibandingkan

2 Septian Prima Rusbariandi, “Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Harga Minyak Dunia, Harga

Emas Dunia, dan Kurs Rupiah terhadap Jakarta islamic Index di Bursa Efek Indonesia periode

Januari 2005 – Maret 2012”, Jurnal, Universitas Gunadarma, 2012, h. 3.

Page 23: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

8

dengan pengembalian dari bunga deposito. Hal ini menyebabkan harga

saham di pasar modal mengalami penurunan yang sangat dratis, 3

Tidak hanya nilai tukar, inflasi pun dapat dikendalikan oleh tingkat

suku bunga. Inflasi menggambarkan kondisi ekonomi yang kurang sehat,

hal ini disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat dengan adanya

kenaikan harga, dengan semakin tingginya angka inflasi maka

perekonomian akan memburuk dan memberikan dampak pada turunnya

keuntungan perusahaan yang akan berpengaruh pada harga saham. Inflasi

adalah kenaikan harga barang yang berlaku secara umum dan terus

menerus. Instrumen yang digunakan untuk mengendalikan inflasi adalah

BI Rate (Tingkat Suku Bunga Acuan ) BI Rate merupakan ukuran biaya

modal yang harus dikeluarkan perusahaan untuk menggunakan dana dari

para pemilik modal, kenaikan suku bunga akan mendorong masyarakat

untuk menabung dan akan menaikkan biaya bunga bagi perusahaan dan

menyebabkan perusahaan akan melakukan kegiatan operasinya dengan

biaya tinggi, biaya tinggi ini menyebabkan resiko yang bertambah dan

masyarakat lebih memilih untuk mengambil investasi yang lebih aman

dengan menabung. hal ini menyebabkan kinerja perusahaan menurun dan

mengakibatkan pada harga saham.4

Kenaikan Inflasi akan membuat kenaikan suku bunga yang akan

berdampak kepada mahalnya biaya modal. Hal ini akan membuat para

3 Rizqi Widi Feirdani,”Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Retun Saham Syariah

dan Non Syariah”. Skripsi.2008.UIN Jakarta. h. 17 4 Early Ridho Kismawardi, “Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap Jakarta Islamic Index”.

Skripsi 2013. Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara. h.22

Page 24: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

9

investor mengalihkan dana mereka untuk didepositokan yang berakibat

harga saham cenderung turun, begitu juga sebaliknya jika terjadi

penurunan inflasi. Menurut Sutopo dan Sudarto inflasi berpengaruh

terhadap pergerakan saham melalaui return saham. Hal ini menujukan

bahwa secara agregatif naiknya inflasi akan menurunkan return pasar.

Merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika menyebabkan

inflasi yang tinggi. Hal ini mendorong pemerintah untuk menarik rupiah

yang ada di masyarakat dengan cara menaikan tingkat suku bunga.

Tingginya tingkat suku bunga menyebabkan berkurangnya investasi dan

hal tersebut mendorong turunnya harga saham.

Sedangkan variabel makro selanjutnya adalah Industrial Production

Index (IPI). Industrial Production Index (IPI) adalah sebuah indikator

ekonomi yang mengukur produksi output riil. IPI digunakan sebagai

representasi bagi pendapatan nasional unuk menggantikan ketiadaan data

PDB bulanan.

Menurut penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Irfan

Syauqi Beik & Sri Wulan Fatmawati yang melakukan penelitian mengenai

pengaruh indeks harga saham syariah international dan variabel

makroekonomi terhadap Jakarta Islamic Index, dengan menggunakan

Industrial Production Index (IPI) sebagai indikator pertumbuhan ekonomi.

Page 25: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

10

Dari hasil penelitian disimpulkan peningkatan IPI akan mempengaruhi

harga saham melalui dampaknya terhadap keuntungan perusahaan5.

Rizqi Widi Feirdani (2008) dalam penelitiannya tentang analisis

pengaruh variabel makroekonomi terhadap return saham syariah dan non

syariah mengungkapkan bahwa hanya satu faktor yang berpengaruh secara

signifikan terhadap return saham syariah dan non syariah yaitu nilai tukar

rupiah terhadap dollar, sedangkan variabel lainnya, SBI, inflasi dan PDB

tidak berpengaruh signifikan terhadap retun saham syariah dan non

syariah. penelitian ini dapat dijadikan landasan awal untuk melihat

pengaruh variabel makroekonomi terhadap Jakarta Islamic Index.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, penelitian ini dimaksudkan

untuk mengukur dan menjelaskan pengaruh variabel makroekonomi, yang

terdiri dari IPI, inflasi, dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika

terhadap Jakarta Islamic Index yang mengukur pergerakan rata-rata harga

saham berbasis syariah. Penurunan indeks harga saham berdampak

terhadap perlambatan dan perkembangan pasar modal dan pasar modal

merupakan kunci dalam menghasilkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Oleh karena itu, judul penelitian adalah PENGARUH VARIABEL

MAKROEKONOMI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN

2006-2015.

5 Irfan Syauqi Beik & Sri Wulan Fatmawati, “Penaruh Indeks Harga Saham Syariah International

dan Variabel Makro Ekonomi Terhadap Jakarta Islamic Index”, Jurnal Al-Iqtishad : Vol. VI No.2

Juli 2014.

Page 26: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

11

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka diidentifikasi masalah-

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana perkembangan variabel Makroekonomi inflasi terhadap

Jakarta Islamic Index (JII) tahun 2006-2015 ?

2. Bagaimana perkembangan variabel Makroekonomi kurs terhadap Jakarta

Islamic Index (JII) tahun 2006-2015 ?

3. Bagaimana perkembangan variabel Makroekonomi Industrial Production

Index (IPI) terhadap Jakarta Islamic Index (JII) tahun 2006-2015 ?

C. Pembatasan Masalah

Agar lebih terfokus dan spesifik, dalam penelitian ini penulis

membatasi masalah-masalah yang akan diteliti sebagai berikut :

1. Penelitian ini dibatasi pada variabel makroekonomi sebagai variabel

bebas yaitu inflasi, kurs, dan Industrial Production Index (IPI)

terhadap Jakarta Islamic Index (JII) sebagai variabel terikat.

2. Periode yang diambil adalah 2006-2015 berupa data perbulan selama

120 bulan terhitung dari Januari 2006 sampai dengan Desember 2015.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas,

dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian, yaitu :

Page 27: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

12

1. Apakah terdapat pengaruh jangka pendek variabel makroekonomi

(inflasi, IPI, dan kurs) terhadap Jakarta Islamic Index 2006-2015?

2. Apakah terdapat pengaruh jangka panjang variabel makroekonomi

(inflasi, IPI, dan kurs) terhadap Jakarta Islamic Index 2006-2015?

3. Bagaimana pola dinamik yang terjadi antara variabel makroekonomi

(inflasi, IPI, dan kurs) terhadap Jakarta Islamic Index 2006-2015?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah

dikemukakan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk

menjawab permasalahan, yaitu :

Mengetahui pengaruh jangka pendek variabel makroekonomi

(Inflasi,Kurs, dan IPI) terhadap Jakarta Islamic Index 2006-2015.

Mengetahui pengaruh jangka panjang variabel makroekonomi (inflasi, IPI,

dan kurs) terhadap Jakarta Islamic Index 2006-2015.

Mengetahui Pola Dinamik variabel makroekonomi (inflasi, IPI, dan kurs)

terhadap Jakarta Islamic Index 2006-2015.

2. Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

1. Akademik

Page 28: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

13

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengembangan

ilmu pengetahuan di bidang keuangan yang membahas mengenai pasar

modal syariah di Indonesia.

2. Investor

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi investor

mengenai saham JII dengan memperhatikan faktor ekonomi seperti

perubahan inflasi, nilai kurs, dan pertumbuhan ekonomi terhadap Jakarta

Islamic Index, sehingga dapat menerapkan strategi perdagangan di pasar

modal.

3. Pemerintah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pemerintah

sebagai bahan pertimbangan yang terkait dalam fungsi pengambilan

kebijakan moneter yang akan ditempuh agar lebih mampu menciptakan

iklim investasi yang dapat menarik minat investor untuk berinvestasi di

Jakarta Islamic Index.

4. Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan baru dalam memahami

bahwa fator-faktor ekonomi makro juga berpotensi mempengaruhi kinerja

saham secara sistematis, serta pengaruhnya pada Jakarta Islamic Index.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan ini, maka disusun sistematika

penulisan yang terdiri dari lima bab dengan rincian sebagai berikut :

Page 29: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

14

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, batasan dan

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II : KAJIAN TEORITIS

Pada bab ini menyajikan mengenai landasan teori yang melandasi

penelitian ini, terkait dengan pasar modal syariah, Jakarta Islamic Index,

Inflasi, kurs, dan Industrial Production Index (IPI). Lalu ada review studi

terdahulu dan kerangka pemikiran.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai ruang lingkup penelitian, metode

pengumpulan data, metode analisis data, penjelasan mengenai operasional

variabel, dan hipotesis penelitian.

BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menguraikan mengenai analisis data hasil penelitian yang

berupa hasil uji Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap Jakarta

Islamic Index Tahun 2006-2015. Melalui hasil pengolahan data, analisis,

dan pembahasan yang dilakukan, diharapkan memperoleh jawaban atas

permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya.

BAB V : PENUTUP

Bab ini adalah bagian terakhir dari penelitian yang berisi kesimpulan dan

saran yang diajukan.

Page 30: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Investasi Dalam Perspektif Islam

Investasi merupakan bentuk aktif dari ekonomi syariah. Sebab setiap

harta ada zakatnya, jika harta tersebut didiamkan maka lambat laun akan

termakan oleh zakatnya. Salah satu hikmah dari zakat ini adalah

mendorong untuk setiap muslim menginvestasikan hartanya. Harta yang

diinvestasikan tidak akan termakan oleh zakat, kecuali keuntungannya

saja.6

Dalam investasi kita mengenal harga. Harga adalah nilai jual atau beli

dari sesuatu yang diperdagangkan. Selisih harga beli terhadap harga jual

disebut profit margin. Harga terbentuk setelah terjadinya mekanisme

pasar.

Suatu pernyataan penting yang disampaikan oleh seorang ulama

besar al-Ghozali adalah keuntungan merupakan kompensasi dari

kepayahan perjalanan, risiko bisnis dan ancaman keselamatan diri

pengusaha. Sehingga sangat wajar seseorang memperoleh keuntungan

yang merupakan kompensasi dari risiko yang ditanggungnya.

Ibnu Taimiah berpendapat bahwa penawaran bisa datang dari produk

domestik dan impor. Perubahan dalam penawaran digambarkan sebagai

peningkatan atau penurunan dalam jumlah barang yang ditawarkan,

6 M. Faruq an Nabahan, Sistem Ekonomi Islam : pilihan setelah kegagalan sistem Kapitalis dan

Sosialis, alih bahasa : Muhadi Zainuddin, UII Press, Yogyakarta, 2000, h : 92-97

Page 31: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

16

sedangkan permintaan sangat ditentukan harapan dan pendapatan. Besar

kecilnya kenaikan harga tergantung besarnya perubahan penawaran dan

atau permintaan. Bila seluruh transaksi sudah sesuai dengan aturan,

kenaikan harga yang terjadi merupakan kehendak Allah SWT7.

Prinsip-prinsip Islam dalam muamalah yang harus diperhatikan oleh

pelaku investasi syariah (pihak terkait) adalah:8

1. Tidak mencari rizki pada hal yang haram, baik dari segi zatnya

maupun cara mendapatkannya, serta tidak menggunakannya untuk hal-

hal yang haram.

2. Tidak mendzalimi dan tidak didzalimi.

3. Keadilan pendistribusian kemakmuran.

4. Transaksi dilakukan atas dasar ridha sama ridha.

5. Tidak ada unsur riba, maysir (perjudian/spekulasi), dan gharar

(ketidakjelasan/samar-samar).

Berdasarkan keterangan di atas, maka kegiatan di pasar modal

mengacu pada hukum syariat yang berlaku. Perputaran modal pada

kegiatan pasar modal syariah tidak boleh disalurkan kepada jenis industri

yang melaksanakan kegiatan-kegiatan yang diharamkan. Pembelian saham

pabrik minuman keras, pembangunan penginapan untuk prostitusi dan

lainnya yang bertentangan dengan syariah berarti diharamkan.

7 A. A. Islahi, Konsep Ekonomi Ibnu Taimiyah, penerjemah H. Anshari Thayib, Surabaya, Bina

Ilmu, 1997, h : 168. 8 M. Umer Chapra, Masa Depan Ilmu Ekonomi : sebuah tinjauan Islam (penerjemah : Ikhwan

Abidin Basri), Jakarta, Gema Insani Press, 2001, h : 27-43

Page 32: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

17

Semua transaksi yang terjadi di bursa efek harus atas dasar suka sama

suka, tidak ada unsur pemaksaan, tidak ada pihak yang didzalimi atau

mendzalimi. Tidak ada unsur riba, tidak bersifat spekulatif atau judi dan

semua transaksi harus transparan, dengan demikian diharamkan

adanya insider trading.

B. Pasar Modal Syariah

Sampai tahun 1970, sebagian masyarakat muslim tidak dapat terlibat

dalam investasi di pasar modal. Hal ini disebabkan karena larangan Islam

pada aktivitas-aktivitas bisnis tertentu. Untuk memenuhi kepentingan

pemodal yang ingin mendasarkan kegiatan investasinya berdasarkan

kepada prinsip-prinsip syariah, maka di sejumlah Bursa Efek dunia telah

di susun indeks yang secara khusus terdiri dari komponen saham-saham

yang tergolong kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan prinsip

syariah.

Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dewan Syariah

Nasional, MUI memandang perlu menetapkan fatwa tentang Pasar Modal

dan Pedoman Umum Penetapan Prinsip syariah di bidang Pasar Modal.

Firman Allah SWT dalam surat An-Nisa‟ ayat 29:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan

perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan

Page 33: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

18

janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha

Penyayang kepadamu.

Untuk mengimplementasikan seruan investasi tersebut, maka harus

diciptakan suatu sarana untuk berinvestasi. Banyak pilihan orang untuk

menanamkan modalnya dalam bentuk investasi. Salah satu bentuk

investasi adalah menanamkan hartanya di pasar modal. Pasar Modal pada

dasarnya merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan atau surat-

surat berharga untuk jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik

dalam bentuk utang maupun modal sendiri. Institusi pasar modal syariah

merupakan salah satu dari seruan Allah tentang investasi tersebut.

Pasar modal syariah tidak hanya ada dan berkembang di Indonesia

tetapi juga di Negara-negara lain. Lembaga keuangan yang pertama kali

menaruh perhatian di dalam mengoperasikan portofolionya dengan

manajemen portofolio syariah di pasar modal adalah Amanah Income

Fund yang didirikan bulan Juni 1986 oleh para anggota the North

American Islamic Trust yang bermarkas di Indiana, Amerika Serikat.

Wacana mengenai pasar modal syariah ini disambut dengan antusias di

seluruh belahan bumi ini mulai dari kawasan Timur Tengah, Eropa, Asia

dan Amerika. Beberapa Negara yang proaktif dalam mengembangkan

pasar modal yang berprinsipkan syariah dan konsisten dalam menerapkan

syariah Islam dalam sendi kehidupannya adalah Bahrain Stock di Bahrain.

Amman Financial Market di Amman, Muscat Securities Kuwait Stock

Exchange di Kuwait dan Kuala Lumpur Exchange di Malaysia.

Page 34: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

19

Perkembangan pasar modal syariah di Indonesia secara tidak langsung

juga dipengaruhi pasar modal yang berpegang pada konsep syariah yang

terlebih dahulu dijalankan oleh Negara-negara lain. Pasar modal syariah di

Indonesia dimulai dengan diterbitkannya Danareksa syariah pada 3 Juli

1997 diikuti dengan diterbitkannya obligasi syariah pada akhir 2002.

Sedangkan untuk pasar saham syariah di Indonesia mulai dirintis sejak

diluncurkannya indeks harga saham berdasarkan prinsip syariah pada

tanggal 3 Juli 2000, yang disebut sebagai Jakarta Islamic Index (JII).

C. Jakarta Islamic Index (JII)

Di Indonesia, perkembangan instrumen syariah di pasar modal sudah

terjadi sejak tahun 1997. Diawali dengan lahirnya reksadana syariah yang

diprakarsai danareksa. Selanjutnya, PT. Bursa Efek Indonesia (BEI)

bersama dengan PT. Danareksa Investment Management (DIM)

meluncurkan Jakarta Islamic index (JII) yang mencakup 30 jenis saham

dari emiten-emiten yang kegiatan usahanya memenuhi ketentuan tentang

hukum syariah. Penentuan kriteria dari komponen JII tersebut disusun dari

persetujuan dari Dewan Pengawas Syariah DIM.

Ruang lingkup kegiatan usaha emiten yang bertentangan dengan

prinsip hukum syariah Islam adalah:

Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan

yang dilarang.

Page 35: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

20

Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan

dan asuransi konvensional.

Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta memperdagangkan

makanan dan minuman yang tergolong haram.

Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta menyediakan barang-

barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat.

Sesuai dengan pedoman yang ditetapkan dalam menentukan kriteria

saham-saham emiten yang menjadi komponen daripada Jakarta Islamic

Index tersebut adalah:

1) Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha utama yang tidak

bertentangan dengan prinsip hukum syariah dan sudah tercatat lebih

dari 3 (tiga) bulan (kecuali bila termasuk di dalam saham-saham 10

berkapitalisasi besar).

2) Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau tengah

tahunan berakhir yang memiliki kewajiban terhadap aktiva maksimal

sebesar 90% (sembilan puluh persen).

3) Memilih 60 (enam puluh) saham dari susunan di atas berdasarkan

urutan rata-rata kapitalisasi pasar (market capitalization) terbesar

selama satu tahun terakhir.

4) Memilih 30 (tiga puluh) saham dengan urutan berdasarkan tingkat

likuiditas rata-rata nilai perdagangan selama satu tahun terakhir.

Pengkajian ulang akan dilakukan 6 (enam) bulan sekali dengan

penentuan komponen indeks pada awal bulan Juli setiap tahunnya.

Page 36: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

21

Sedangkan perubahan pada jenis usaha emiten akan di monitoring secara

terus-menerus berdasarkan data publik yang tersedia.

Perhitungan JII dilakukan PT. Bursa Efek Indonesia dengan

menggunakan metode perhitungan indeks yang ditetapkan dengan bobot

kapitalisasi pasar (Market Capitalization Weighted). Perhitungan indeks

ini juga mencangkup penyesuaian-penyesuaian (adjustment) yang

dilakukan oleh adanya perubahan terhadap data emiten yaitu corporate

action. Dengan indeks ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan

investor untuk mengembangkan investasi secara syariah.

D. Ilmu Makroekonomi Dalam Perspektif Islam

Ekonomi makro atau makro ekonomi adalah studi tentang ekonomi

secara keseluruhan. Makro ekonomi menjelaskan perubahan ekonomi

yang mempengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan

pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik

untuk mempengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan

ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan

neraca yang berkesinambungan.

Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara

agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain pendapatan

nasional, kesempatan kerja atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju

inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.

Page 37: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

22

Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi

dalam lingkup kecil, misalnya perusahaan dan rumah tangga.

Dalam membahas perspektif Ekonomi Islam, ada satu titik awal yang

benar-benar harus kita perhatikan, yaitu : ekonomi dalam Islam itu

sesungguhnya bermuara kepada akidah Islam, yang bersumber dari

syariatnya Al-Qur’an Al-Karim dan As-Sunnah Nabawiyah yang

berbahasa Arab.

Karena itu, berbagai terminologi dan substansi ekonomi yang

sudah ada, haruslah dibentuk dan disesuaikan terlebih dahulu dalam

kerangka Islami. Atau dengan kata lain, harus digunakan kata dan kalimat

dalam bingkai lughawi. Supaya dapat disadari pentingnya titik

permasalahan ini. Karena dengan gamblang, tegas dan jelas mampu

memberi pengertian yang benar tentang istilah kebutuhan, keinginan, dan

kelangkaan (al nudrat) dalam upaya memecahkan problematika ekonomi

manusia.

Menurut Muhammad Abdul Manan Islamic economics is a social

science which studies the economics problems of a people imbued with

the values of Islam. Jadi, menurut Manan ilmu ekonomi makro Islam

adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah

ekonomi masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam. Sedangkan

Manan mengatakan bahwa, ilmu ekonomi makro Islam adalah ilmu

ekonomi positif dan normatif. Jika ada kecenderungan beberapa ekonom

Page 38: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

23

yang sangat mementingkan positivisme dan sama sekali tidak mengajukan

pendekatan normatif atau sebalikya, tentu sangat disayangkan9.

E. Variabel Makroekonomi

Beberapa variabel yang akan penulis gunakan dalam menganalisis

faktor-faktor yang mempengaruhi indeks syariah JII adalah, nilai tukar

rupiah terhadap dollar Amerika, tingkat inflasi, dan Industrial Production

Index (IPI).

a. Kurs

Abu Bakar radliallahu 'anhu berkata; Telah bersabda Rasulullah

shallallahu 'alaihi wasallam: "Janganlah kalian berjual beli emas dengan

emas kecuali dengan jumlah yang sama, perak dengan perak kecuali

dengan jumlah yang sama dan berjual belilah emas dengan perak atau

perak dengan emas sesuai keinginan kalian"10

.

Pada masa nabi Muhammad Saw mata uang yang digunakan

adalah dinar dan dirham, dinar terbuat dari emas dan dirham terbuat dari

perak, pengenal dinar dan dirham sebagai alat tukar sudah dikenal sejak

Nabi Yakub dan Yusuf, seperti firman Allah dalam surat Yusuf ayat 20:

Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, Yaitu

beberapa dirham saja, dan mereka merasa tidak tertarik hatinya kepada

Yusuf, (Surah Yusuf Ayat 20).

9 Mustafa Edwin Nasution,Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, h. 18 10 Achmad Sunarto dkk, Terjamah Sahih Bukhari, (Semarang, Cv Asy Syifa, 1991), h. 572

Page 39: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

24

Kurs merupakan variabel makroekonomi yang turut mempengaruhi

volatilitas harga saham. Depresiasi mata uang domestik akan

meningkatkan volume ekspor. Bila permintaan pasar internasional cukup

elastis hal ini akan meningkatkan cash flow perusahaan domestik, yang

kemudian meningkatkan harga saham, yang tercermin pada IHSG.

Sebaliknya, jika emiten membeli produk dalam negeri, dan memiliki

hutang dalam bentuk dollar maka harga sahamnya akan turun. Depresiasi

kurs akan menaikkan harga saham yang tercermin pada IHSG dalam

perekonomian yang mengalami inflasi11

.

Nilai tukar (kurs) suatu mata uang didefinisikan sebagai harga

relatif pada suatu mata uang lainnya. Pada dasarnya terdapat tiga sistem

nilai tukar yaitu (1) fixed exchange rate atau sistem nilai tukar tetap, (2)

managed floating exchange rate atau sistem nilai tukar mengambang

terkendali, dan (3) floating exchange rate atau sistem nilai tukar

mengambang. Apabila nilai tukar tersebut tidak lagi dapat dipertahankan,

Bank Sentral dapat melakukan devalusi maupun revaluasi atau nilai tukar

tidak ditetapkan. Devaluasi adalah kebijakan yang diambil oleh

pemerintah suatu Negara untuk secara sepihak menurunkan nilai tukar

mata uang Negara tersebut terhadap mata uang lain. Sebaliknya, revaluasi

adalah kebijakan untuk menaikkan nilai tukar mata uang Negara tersebut

terhadap mata uang lain.12

11

Suramaya Suci Kewal, Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs, Dan Pertumbuhan Pdb Terhadap

Indeks Harga Saham Gabungan, Jurnal Economia, Volume 8, Nomor 1, April 2012 12

Ibid,h.85.

Page 40: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

25

Nilai tukar atau kurs adalah perbandingan antara harga mata uang

suatu Negara dengan mata uang Negara lain. Misal kurs rupiah terhadap

dollar Amerika menunjukkan berapa rupiah yang diperlukan untuk

ditukarkan dengan satu dollar Amerika.

Mankiw membedakan kurs menjadi dua, yaitu kurs nominal

(nominal exchange rate) dan kurs rill (real exchange rate).

a. Kurs nominal (nominal exchange rate)

Adalah harga relatif dari mata uang dua Negara. Sebagai contoh, jika

kurs antara dollar AS dan rupiah Indonesia adalah 9000 rupiah per

dollar, maka kita bisa menukar 1 dollar untuk 9000 rupiah di pasar

uang.

b. Kurs rill (real exchange rate)

Adalah harga relatif dari barang-barang di antara dua Negara. Kurs riil

menyatakan tingkat di mana kita bisa memperdagangkan barang-barang

yang diproduksi dari suatu Negara untuk barang-barang dari Negara

lain.

Untuk melihat hubungan antara kurs riil dan kurs nominal, secara

umum perhitungannya sebagai berikut:

Kurs Riil = Kurs Nominal x Harga Barang Domestik

Harga Barang Luar Negeri

Tingkat harga di mana kita memperdagangkan barang domestik

dengan barang luar Negeri tergantung pada harga dalam mata uang lokal

dan pada tingkat kurs yang terjadi. Apabila suatu barang ditukar dengan

Page 41: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

26

barang lain, di dalamnya terdapat perbandingan nilai tukar, nilai tukar

itulah sebenarnya semacam harga bagi pertukaran tersebut. Demikian juga

pertukaran antar dua mata uang berbeda, akan terdapat perbandingan nilai

atau harga antar kedua mata uang tersebut.

b. Tingkat Inflasi

Inflasi adalah suatu keadaan yang menunjukkan jumlah peredaran

uang yang lebih banyak dari pada jumlah barang yang beredar, sehingga

menimbulkan penurunan daya beli uang dan selanjutnya terjadi kenaikan

harga yang menyolok.13

Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga barang umum secara

terus-menerus dalam jangka waktu panjang, kenaikan harga dari satu atau

dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas

(atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya.

Ketidakpastian mengenai daya beli dari pendapatan yang akan

diterima di masa depan sebagai return dari suatu investasi. Dalam bahasa

sehari-hari resiko ini dikenal sebagai dampak inflasi maupun deflasi dari

suatu investasi. Inflasi adalah kondisi terjadinya kenaikan tingkat harga

umum dalam suatu perekonomian yang menyebabkan menurunnya daya

beli dan permintaan tetap. Deflasi merupakan kondisi yang sebaliknya dari

inflasi, yaitu penurunan tingkat harga umum.14

13

Aliminsyah dan Padji. Kamus Istilah., h. 370 14 Adler H. Manurung, dan Lutfi T. Rizki, Successful Financial Planner A Complete Guide,

(Jakarta: Grasindo,2009 ). h. 114.

Page 42: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

27

Tingkat inflasi dapat berpengaruh positif maupun negatif

tergantung pada derajat inflasi itu sendiri. Inflasi yang berlebihan dapat

merugikan perekonomian secara keseluruhan, yaitu dapat membuat

banyak perusahaan mengalami kebangkrutan. Jadi dapat disimpulkan

bahwa inflasi yang tinggi akan menjatuhkan harga saham dipasar.

Sedangkan inflasi yang dengan lamban, sangat rendah akan berakibat

pertumbuhan ekonomi menjadi lamban dan pada akhirnya harga saham

juga bergerak lamban.15

Dalam Islam tidak dikenal dengan inflasi, karena mata uang yang

dipakai adalah dinar dan dirham, yang mana mempunyai nilai yang stabil

dan dibenarkan dalam islam.16

Namun demikian penurunan dinar atau

dirham dapat dimungkinkan terjadi apabila suatu saat ditemukan cadangan

emas atau perak ditemukan dalam jumlah yang signifikan.

Kondisi defisit pernah terjadi pada zaman Rasulullah dan ini hanya

terjadi satu kali yaitu sebelum Perang Hunain. Walaupun demikian Al

Maqrizi membagi inflasi ke dalam dua macam, yaitu inflasi akibat

berkurangnya persediaan barang dan inflasi akibat kesalahan manusia.

Inflasi jenis pertama inilah yang terjadi pada zaman Rasulullah dan

Khulafaur rasyidin, yaitu karena kekeringan atau karena peperangan.

Inflasi akibat kesalahan manusia ini disebabkan oleh tiga hal, yaitu korupsi

15

Muhammad Samsul, Pasar Modal dan Manajemen Portofolio , (Jakarta: Erlangga, 2006), h.

201. 16 Nurul Huda, dkk, Ekonomi Makro Islam: Pendekatan Teoritis, (Jakarta: Kencana, 2008)

Page 43: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

28

dan administrasi yang buruk, pajak yang memberatkan, serta jumlah uang

yang berlebihan17

.

Dari Abu Hurairah bahwa seseorang datang dan berkata; wahai

Rasulullah, tetapkanlah harga! Kemudian beliau berkata: "Allahlah yang

menurunkan dan menaikkan, dan sesungguhnya aku berharap untuk

bertemu dengan Allah sementara aku tidak memiliki dosa kezhaliman

kepada seorangpun."

Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata: ”Harga barang

dagangan pernah melambung tinggi di Madinah pada zaman Nabi

shallallahu 'alaihi wasallam, lalu orang-orang pun berkata:”Wahai

Rasulullah, harga barang melambung, maka tetapkanlah standar harga

untuk kami.” Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

bersabda:”Sesungguhnya Allah lah al-Musa’ir (Yang Maha Menetapkan

harga), al-Qabidh, al-Basith, dan ar-Raziq. Dan sungguh aku benar-benar

berharap berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak ada seorang pun

dari kalian yang menuntutku dengan kezhaliman dalam masalah darah

(nyawa) dan harta”.

Terlihat dari hadits di atas secara umum Nabi melarang penetapan

harga, pelarangan itu terjadi jika kondisi pasar kondusif namun jika

kondisi pasar mengalami keadaan tidak kondusif/ada kecurangan dalam

pasar maka pemerintah harus melakukan tindakan-tindakan agar kondisi

pasar kembali stabil/kondusif.

17 Ibid, h. 190.

Page 44: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

29

Selanjutnya teori keynes, teori ini beranggapan bahwa inflasi

terjadi karena masyarakat menginginkan barang dan jasa yang lebih besar

daripada yang mampu disediakan oleh masyarakat itu sendiri, beberapa

faktor yang menyebabkan inflasi dalam pandangan teori ini adalah

melakukan pencetakan uang baru untuk menutupi defisit anggaran belanja,

pengusaha yang melakukan tambahan investasi dengan melakukan

pinjaman kredit, dan kenaikan upah melebihi pertambahan produktivitas.

Selanjutnya teori strukturalis, teori ini disebut inflasi jangka

panjang, inflasi ini berasal dari struktur ekonomi, penyebab inflasi

strukturalis yaitu ketidakelastisan penerimaan expor pertumbuhan nilai

expor yang lamban dibandingkan dengan pertumbuhan sektor lainnya,

yang disebabkan Jenis barang ekspor yang kurang responsif terhadap

kenaikan harga dan nilai tukar barang ekspor yang semakin memburuk.

Dan penyebab inflasi struktural yang kedua adalah ketidakelastisan

produksi bahan makanan di dalam Negeri, di mana laju pertumbuhan

produksi bahan makanan tidak secepat laju pertumbuhan penduduk dan

pendapatan perkapita.

Secara umum ada tiga kelompok dalam teori inflasi yaitu teori

kuantitas, teori Keynes, dan teori strukturalis. Dalam teori kuantitas

inflasi disebabkan oleh setidaknya beberapa faktor yaitu: Jumlah uang

beredar, perkiraan/anggapan bahwa harga akan naik, oleh sebab itu untuk

mengatasi masalah inflasi menurut teori kuantitas adalah dengan

mengendalikan uang beredar.

Page 45: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

30

Berdasarkan kepada sumber atau penyebab kenaikan harga-harga

yang berlaku, inflasi biasanya dibedakan kepada tiga bentuk yaitu18

:

Inflasi tarikan permintaan(demand-pull inflation), Inflasi ini terjadi

pada masa perekonomian berkembang dengan pesat, kesempatan kerja

yang tinggi menciptakan tingkat pendapatan yang tinggi dan selanjutnya

menimbulkan pengeluaran yang melebihi kemampuan ekonomi

mengeluarkan barang dan jasa, pengeluaran yang berlebihan ini akan

menimbulkan inflasi. Di samping dalam masa perekonomian yang

berkembang pesat, inflasi tarikan permintaan juga dapat berlaku pada

masa perang atau ketidak stabilan politik yang terus menerus. Untuk

membiayai kelebihan pengeluaran tersebut pemerintah terpaksa mencetak

uang, pengeluaran pemerintah yang berlebihan itu menyebabkan

permintaan agregat akan melebihi kemampuan ekonomi Negara tersebut

dalam memproduksi barang dan jasa, dalam keadaan seperti ini inflasi

terjadi.

Inflasi desakan biaya (cosh-push inflation), inflasi ini terjadi ketika

tingkat pengangguran sangat rendah, ketika perusahaan menghadapi

permintaan bertambah maka perusahaan cenderung untuk menaikan

produksi dan mencari pekerja baru dan memberikan upah/gaji yang tinggi

yang menyebabkan biaya produksi meningkat yang mengakibatkan

kenaikan harga-harga (inflasi).

18 Sadono Sukirno, Makro Ekonomi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), h. 333-336.

Page 46: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

31

Inflasi diimpor, inflasi ini disebabkan oleh kenaikan harga bahan

baku yang diimpor yang menyebabkan kenaikan biaya produksi

perusahaan yang pada akhirnya menaikkan harga barang/jasa yang

diproduksi, contoh: Kenaikan harga minyak dunia, yang akhirnya

membuat harga minyak dalam Negeri meningkat dan membuat biaya

produksi menjadi meningkat pula, dan pada akhirnya akan meningkatkan

harga barang/jasa hasil produksi.

Namun yang perlu diperhatikan terdapat faktor manusia, moral

hazard, yang melakukan penimbunan untuk memperoleh keuntungan,

penimbunan dilakukan untuk memperoleh lebih banyak pendapatan ketika

harga barang naik, hal seperti ini akan memicu kenaikan harga, dan akan

mengacaukan harga di pasar, oleh karena itu Nabi SAW melaknat para

pelaku penimbunan sebagaimana sabda Nabi SAW:

Telah menceritakan kepada kami Nashr bin Ali Al Jahdlami telah

menceritakan kepada kami Abu Ahmad Telah menceritakan kepada kami

Isra`il dari Ali bin Salim bin Tsauban dari Ali bin Zaid bin Jud'an dari

Sa'id bin Al Musayyab dari Umar bin Khaththab ia berkata, "Rasulullah

shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang mencari nafkah itu

diberi rizki dan orang yang menimbun itu dilaknat."

Untuk menjaga kestabilan moneter, otoritas moneter dalam hal ini

Bank Indonesia melakukan Inflation targeting, Inflation targeting

merupakan suatu kerangka kerja kebijakan moneter yang mempunyai ciri-

ciri utama, yaitu adanya pernyataan resmi dari Bank Sentral bahwa tujuan

Page 47: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

32

akhir kebijakan moneter adalah mencapai dan menjaga tingkat inflasi yang

rendah. Serta pengumuman target inflasi kepada publik, pengumuman itu

merupakan betuk komitmen dan jaminan kepada publik bahwa setiap

kebijakan selalu mengacu kepada pencapaian target tersebut.

c. Industrial Production Index (IPI)

Rinal19

dalam penelitiannya menjelaskan mengenai teori makro

yang menyatakan bahwa tabungan merupakan fungsi dari suku bunga dan

pendapatan nasional. Besarnya pendapatan menunjukan sebarapa besar

kemampuan (ability) seseorang untuk menabung. Apabila pendapatan

masyarakat meningkat, maka jumlah pendapatan yang bisa dibelanjakan

akan meningkat. Jika konsumsi diasumsikan tetap atau peningkatannya

relative lebih kecil daripada pengingkatan pendapatannya, maka akan

semakin banyak jumlah dana yang bisa ditabungkan masyarakat di

perbankan.

Industrial Production Index (IPI) digunakan sebagai proxy untuk

pendapatan, indikator makroekonomi sedikit banyak mempengaruhi

perkembangan dan juga stabilitas jika ia mengalami gejolak. Indeks ini

biasanya digunakan sebagai proxy dari aktifitas ekonomi atau pendapatan

19 Rinal Satria Anugrah, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Likuiditas Bank Umum

Syariah di Indonesia, Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, 2006,

h.31

Page 48: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

33

nasional karena ketiadaan perhitungan GDP maupun GNP rill secara

bulanan.20

Penulis menggunakan variabel IPI sebagai variabel independen

pengganti GDP riil yang berbasis bulanan.

F. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan kumpulan beberapa hasil

penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu yang ada kaitannya

terhadap penelitian yang akan dilakukan ini. Hasil – hasil dari penelitian

terdahulu ini dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian yang akan

dilakukan ini.

Wastriati (2010) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis

Pengaruh Variabel Ekonomi Makro Terhadap Nilai Jakarta islamic Index

(Periode Januari 2003 – Desember 2009)”. Metode analisis yang

digunakan adalah Uji Kointegrasi untuk melihat adanya indikasi hubungan

jangka panjang dan Error Correction Model untuk melihat adanya

hubungan jangka pendek. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dalam

jangka panjang terdapat pengaruh antara variabel kurs, M2, inflasi dan

PDB terhadap nilai JII. Hal ini membawa implikasi bahwa dalam jangka

panjang variabel makro dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan

nilai JII. Sedangkan dalam jangka pendek tidak terdapat pengaruh antara

20 Sri Wulan Fatmawati, Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi dan Indeks Harga Saham

Syariah di Beberapa Negara Terhadap Jakarta Islamic Index (JII). Skripsi Fakultas Ekonomi dan

Manajemen, Institut Pertanian Bogor. 2013, h. 9

Page 49: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

34

kurs, M2 dan inflasi terhadap nilai JII, hanya variabel PDB yang

mempengaruhi nilai JII dalam jangka pendek. Hal ini membawa implikasi

bahwa dalam jangka pendek variabel kurs, M2 dan inflasi bukan

merupakan indikator yang baik untuk memprediksi pergerakan nilai JII,

tetapi variabel PDB dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan nilai

JII dalam jangka pendek.

Martien Rachmawati dan Nisful Laila (2015) dalam penelitiannya

yang berjudul “Faktor Makroekonomi yang Mempengaruhi Pergerakan

Harga Saham Pada Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) di Bursa Efek

Indonesia (BEI)”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah

terdapat pengaruh inflasi, suku bunga, nilai tukar rupiah, terhadap Indeks

Saham Syariah Indonesia (ISSI) periode Januari 2012 hingga April 2015.

Metode analisis dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda.

Hasil analisis menunjukkan inflasi tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap pergerakan saham ISSI, suku bunga tidak berpengaruh secara

parsial terhadap pergerakan saham ISSI, nilai tukar rupiah berpengaruh

secara parsial terhadap pergerakan saham ISSI. Semua variabel bebas

secara simultan berpengaruh terhadap pergerakan harga saham ISSI.

Yudhistira Ardana (2013) dengan penelitiannya yang berjudul

“Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap Indeks Saham

Syariah Indonesia (Periode Mei 2011 – September 2015) dengan Model

ECM”. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan jangka

pendek antara variabel suku bunga BI dan ISSI, namun dikoreksi dalam

Page 50: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

35

hubungan jangka panjang sehingga hubungannya negative signifikan.

Terdapat hubungan jangka pendek antara variabel kurs dan ISSI, namun

dikoreksi dalam hubungan jangka panjang sehingga hubungan antara

variabel kurs dan ISSI negative signifikan. Tidak terdapat hubungan

jangka pendek dan jangka panjang antara variabel inflasi dan ISSI.

Terdapat hubungan jangka pendek dan panjang antara SBIS dan ISSI.

Tidak terdapat hubungan jangka pendek antara variabel harga minyak

dunia dan ISSI. Namun pengaruh pada jangka panjang.

Rista Fitriany (2015) dengan penelitiannya yang berjudul

“Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Indeks Harga Saham

(IHSG) dan Jakarta Islamic Index (JII)”. Penelitian ini dilakukan pada

periode Januari 2004 – Desember 2013, Teknik analisa data yang

digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif dengan

menggunakan metode Dyanmic Ordinary Least Square (DOLS). Hasil

analisis deskriptif menunjukkan bahwa variabel dependen dan variabel

independen menunjukkan perkembangan yang sangat fluktuatif.

Sedangkan hasil analisis DOLS menunjukkan bahwa nilai tukar

berpengaruh negative dan signifikan terhadap IHSG dan JII, sedangkan

nilai tukar satu bulan sebelumnya berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap IHSG dan JII dalam jangka pendek. Inflasi memiliki pengaruh

negative dan tidak signifikan terhadap IHSG dan JII, sedangkan inflasi

satu bulan sebelumnya berpengaruh negative dan signifikan terhadap

IHSG dan JII dalam jangka pendek. Jumlah uang beredar berpengaruh

Page 51: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

36

positif dan tidak signifikan terhadap IHSG dan JII, sedangkan jumlah uang

beredar satu bulan sebelumnya berpengaruh negative dan tidak signifikan

terhadap IHSG dan JII dalam jangka pendek. Namun secara simultan

variabel independen dapat menjelaskan hubungan terhadap IHSG dan JII

dalam jangka pendek.

Nydia Elga Ayu Nawangwulan (2015) dengan penelitiannya yang

berjudul “Pengaruh Inflasi, Jumlah Uang Beredar, Tingkat Suku Bunga

SBI (Bi Rate), dan Nilai Tukar (kurs) terhadap Indeks Harga Saham di

Jakarta Islamic Index (JII) dan Index Liquid 45 (LQ45)”. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik, sedangkan model

yang digunakan akan diestimasikan dengan alat analisis Partial

Adjustment Model (PAM) dan Uji Asumsi Klasik yang diolah dengan

Quantitative Micro Soffware E-Views versi 7.0.0.1. Dari hasil olah data

penyesuaian partial (PAM) yang dilakukan menunjukkan bahwa koefisien

kelambanan variabel dependen JII dan LQ-45 sudah memenuhi

persyaratan, dan itu artinya bahwa model tersebut benar-benar model

PAM. Uji asumsi klasik yang dilakukan terhadap model pun dinyatakan

lolos semua, kecuali uji multikolinearitas. Pada variabel JUB ditemukan

adanya masalah multikolinearitas, karena diketahui nilai VIFnya

menunjukkan angka lebih dari 10 persen, yaitu 14,82 persen untuk JII dan

15,99 persen untuk LQ-45. Namun hal tersebut tidak menjadi masalah

yang berarti dalam penelitian ini. Ditemukan terdapat dua variabel

makroekonomi yang berpengaruh signifikan terhadap indeks harga saham

Page 52: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

37

JII dan LQ-45, yaitu inflasi yang memiliki pengaruh negatif signifikan dan

JUB yang memiliki pengaruh positif signifikan. Yang membedakan

keduanya adalah kedua variabel makroekonomi tersebut berpengaruh lebih

besar terhadap LQ-45 daripada JII. Oleh sebab itu seorang investor

sebaiknya memperhatikan informasi-informasi mengenai inflasi, JUB, BI

rate, dan kurs untuk memprediksi indeks harga saham yang terdapat di

BEI khususnya JII dan LQ-45 sebelum mengambil keputusan sehubungan

dengan investasinya.

Irfan Syauqi Beik dan Sri Wulan Fatmawati (201) dengan

penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Indeks Harga Saham Syariah

International dan Variabel Makro Ekonomi terhadap Jakarta Islamic

Index”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Vector Error

Correction (VECM), dengan data runtut waktu bulanan dari Januari 2007

sampai dengan Oktober 2012. Hasil studi menunjukkan bahwa JII

dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh DJIEU, DJIMY dan IPI,

serta dipengaruhi secara negatif dan signifikan oleh DJIJP, IMUS, M2 dan

SBIS. JII paling cepat mencapai kestabilan ketika merespon guncangan

terhadap jumlah uang yang beredar (M2). Penelitian ini

merekomendasikan penguatan koordinasi otoritas moneter dengan otoritas

jasa keuangan, penguatan sektor riil, penguatan upaya meminimalisir

pengaruh bunga terhadap pasar keuangan syariah, dan perlu dibangunnya

sistem peringatan dini untuk mengantisipasi krisis keuangan.

Page 53: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

38

Tabel 2. Penelitian Terdahulu

No Nama

Penulis

Judul Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

1 Wastriati Analisis

Pengaruh

Variabel

Ekonomi Makro

Terhadap Nilai

Jakarta islamic

Index (Periode

Januari 2003 –

Desember 2009)

Hasil

penelitiannya

menunjukkan

bahwa dalam

jangka panjang

terdapat pengaruh

antara variabel

kurs, M2, inflasi

dan PDB terhadap

nilai JII.

Sedangkan dalam

jangka pendek

tidak terdapat

pengaruh antara

kurs, M2 dan

inflasi terhadap

nilai JII, hanya

variabel PDB

yang

Penelitian ini

sama sama

menggunakan

variabel kurs,

inflasi dan JII

Penelitian ini

menggunakan

IPI sebagai

indikator

pertumbuhan

ekonomi.

Menggunakan

metode

(Vector Error

Corections

Models)

VECM dan

kurun waktu

pada Januari

2006 hingga

Desember

2015.

Pada

penelitian

Page 54: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

39

mempengaruhi

nilai JII dalam

jangka pendek.

terdahulu

menggunakan

metode ECM

dan variabel

PDB untuk

pertumbuhan

ekonomi.

2 Martien

Rachmawati

dan Nisful

Laila

Faktor

Makroekonomi

yang

Mempengaruhi

Pergerakan

Harga Saham

Pada Indeks

Saham Syariah

Indonesia (ISSI)

di Bursa Efek

Indonesia (BEI)

Hasil analisis

menunjukkan

inflasi tidak

berpengaruh

secara signifikan

terhadap

pergerakan saham

ISSI, suku bunga

tidak berpengaruh

secara parsial

terhadap

pergerakan saham

ISSI, nilai tukar

rupiah

berpengaruh

secara parsial

Persamaan

penelitian ini

menggunakan

variabel yang

digunakan

inflasi,dan

kurs

Penelitian ini

menambah

variabel bebas

yaitu

indikator

pertumbuhan

ekonomi IPI.

Dan variabel

terikatnya

adalah JII

dalam kurun

waktu 10

tahun.

Penelitian

sebelumnya

menggunakan

Page 55: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

40

terhadap

pergerakan saham

ISSI. Semua

variabel bebas

secara simultan

berpengaruh

terhadap

pergerakan harga

saham ISSI

ISSI sebagai

variabel

terikat dan

kurun waktu

Januari 2012

hingga April

2015

3 Yudhistira

Ardana

Analisis

Pengaruh

Variabel

Makroekonomi

terhadap Indeks

Saham Syariah

Indonesia

(Periode Mei

2011 –

September 2015)

Dengan Model

ECM

menunjukkan

tidak terdapat

hubungan jangka

pendek antara

variabel suku

bunga BI dan

ISSI. Terdapat

hubungan jangka

pendek antara

variabel kurs dan

ISSI. Tidak

terdapat hubungan

jangka pendek dan

jangka panjang

Persamaan

pada

penelitian ini

adalah

variabel

bebas yang

digunakan

adalah kurs.

Pnelitian ini

menggunakan

variabel bebas

selain inflasi

dan IPI

sebagai

indikator

pertumbuhan

ekonomi

perbulan. Dan

variabel ikat

yang

digunakan

adalah JII .

Page 56: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

41

antara variabel

inflasi dan ISSI.

Tidak terdapat

hubungan jangka

pendek antara

variabel harga

minyak dunia dan

ISSI

sedangkan

metode yang

digunakan

adalah

(Vector Error

Corections

Models)

VECM

Dalam kurun

waktu 10

tahun

Penelitian

terdahulu

menggunakan

metode ECM

dalam kurun

waktu 5 tahun

dengan

variabel

ikatnya ISSI.

4 Rista Fitriany Pengaruh

Variabel

Makroekonomi

hasil analisis

DOLS

menunjukkan

Persamaan

pada

penelitian ini

Penelitian Ini

menggunakan

metode

Page 57: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

42

Terhadap Indeks

Harga Saham

(IHSG) dan

Jakarta Islamic

Index (JII)

bahwa nilai tukar

berpengaruh

negative dan

signifikan

terhadap IHSG

dan JII, sedangkan

nilai tukar satu

bulan sebelumnya

berpengaruh

positif dan tidak

signifikan

terhadap IHSG

dan JII dalam

jangka pendek.

Inflasi memiliki

pengaruh negative

dan tidak

signifikan

terhadap IHSG

dan JII, sedangkan

inflasi satu bulan

sebelumnya

berpengaruh

adalah

menggunakan

variabel

bebas kurs,

dan inflasi.

(Vector Error

Corections

Models)

VECM ,

tambahan

variabel

bebasnya

ialah IPI

sebagai

indikator

pertumbuhan

ekonomi

dalam

bulanan. Dan

juga variabel

ikat yang

digunakan

hanya JII.

Penelitian

terdahulu

menggunakan

metode

Dyanmic

Page 58: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

43

negative dan

signifikan

terhadap IHSG

dan JII dalam

jangka pendek.

Jumlah uang

beredar

berpengaruh

positif dan tidak

signifikan

terhadap IHSG

dan JII, sedangkan

jumlah uang

beredar satu bulan

sebelumnya

berpengaruh

negative dan tidak

signifikan

terhadap IHSG

dan JII dalam

jangka pendek.

Namun secara

simultan variabel

Ordinary

Least Square

(DOLS).

Page 59: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

44

independen dapat

menjelaskan

hubungan

terhadap IHSG

dan JII dalam

jangka pendek.

5 Nydia Elga

Ayu

Nawangwulan

Pengaruh inflasi,

jumlah uang

beredar, tingkat

suku bunga SBI

(Bi Rate), dan

nilai tukar(kurs)

terhadap Indek

Harga Saham di

Jakarta Islamic

Index (JII) dan

Index Liquid 45

(LQ45)

Dari hasil olah

data penyesuaian

partial (PAM)

yang dilakukan

menunjukkan

bahwa koefisien

kelambanan

variabel dependen

JII dan LQ-45

sudah memenuhi

persyaratan, dan

itu artinya bahwa

model tersebut

benar-benar model

PAM. Uji asumsi

klasik yang

dilakukan

Persamaan

pada

penelitian ini

adalah

menggunakan

variabel

inflasi, kurs

dan JII

Penelitian ini

menggunaka

metode

(Vector Error

Corections

Models)

VECM .

Variabel ikat

yang

digunakan JII.

Dan variabel

bebas

ditambah

dengan IPI

sebagai

indikator

pertumbuhan

Page 60: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

45

terhadap model

pun dinyatakan

lolos semua,

kecuali uji

multikolinearitas.

Pada variabel JUB

ditemukan adanya

masalah

multikolinearitas,

karena diketahui

nilai VIFnya

menunjukkan

angka lebih dari

10 persen

ekonomi

dalam

bulanan.

Penelitian

terdahulu

menggunakan

metode

deskripstif

analitik

dengan alat

analisis

Partial

Adjustment

Model (PAM)

dan Uji

Asumsi

Klasik dan

variabel

terikat LQ-45

6 Irfan Syauqi

Beik dan Sri

Wulan

Fatmawati

Pengaruh Indeks

Harga Saham

Syariah

International dan

Hasil studi

menunjukkan

bahwa JII

dipengaruhi secara

Persamaan

pada

penelitian ini

menggunakan

Penelitian ini

menggunkan

variabel

bebasya

Page 61: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

46

Sumber : Diolah dari berbagai jurnal dan skripsi

G. Kerangka Pikiran

Kerangka pemikiran merupakan sebuah pemahaman yang

melandasi pemahaman- pemahaman yang lainnya, sebuah pemahaman

yang paling mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran

selanjutnya.

Kerangka pikir dalam penelitian ini mengemukakan sistematika

kerangka konseptual tentang PENGARUH VARIABEL

MAKROEKONOMI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX

TAHUN 2006-2015 . Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti

Variabel Makro

Ekonomi

terhadap

Jakarta Islamic

Index

positif dan

signifikan

oleh DJIEU,

DJIMY dan IPI,

serta dipengaruhi

secara negatif dan

signifikan oleh

DJIJP, IMUS, M2

dan SBIS

variabel IPI,

dan JII. Dan

metode yang

digunakan

adalah

(Vector Error

Corections

Models)

VECM.

inflasi dan

kurs.

Penelitian

terdahulu

menggunakan

variabel

bebasnya

DJIEU,

DJIMY,

DJIJP, IMUS,

SBIS.

Page 62: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

47

dan dengan melihat hasil penelitian sebelumnya maka kerangka penelitian

yang terbentuk adalah sebagai berikut :

Gambar 1. Kerangka Penelitian

H. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian perumusan masalah serta tujuan penelitian,

maka penulis mengajukan hipotesa sebagai berikut :

a. H1ο : Terdapat pengaruh jangka pendek variabel makroekonomi

(Inflasi,Kurs, dan IPI) terhadap Jakarta Islamic Index 2006-2015

H1a : Tidak terdapat pengaruh jangka pendek variabel makroekonomi

(Inflasi,Kurs, dan IPI) terhadap Jakarta Islamic Index 2006-2015

b. H2o : Terdapat pengaruh jangka panjang variabel makroekonomi

(Inflasi,Kurs, dan IPI) terhadap Jakarta Islamic Index 2006-2015

H2a : Tidak terdapat pengaruh jangka panjang variabel makroekonomi

(Inflasi,Kurs, dan IPI) terhadap Jakarta Islamic Index 2006-2015

Jakarta Islamic

Index

(JII)

Industrial Production Index

(IPI)

Inflasi

Nilai Tukar (Kurs)

Page 63: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

48

c. H3o : Terdapat Pola dinamik variabel makroekonomi (Inflasi,Kurs, dan

IPI) terhadap Jakarta Islamic Index 2006-2015

H3a : Tidak terdapat pola dinamik variabel makroekonomi

(Inflasi,Kurs, dan IPI) terhadap Jakarta Islamic Index 2006-2015

Page 64: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

49

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, di mana data

yang digunakan ialah data sekunder berupa data deret waktu bulanan (time

series) dari bulan Januari 2006 sampai Desember 2015. Terdapat alasan

ekonomi dan metodologi dalam penggunaan data bulanan dari tahun 2006

sampai 2015. Pertama, pemilihan rentang waktu yang panjang yaitu 10

tahun dengan jenis data time series cukup baik unuk dilakukan pengujian.

Selain itu dengan rentang waktu yang cukup panjang diharapkan dapat

meminimalisir kesalahan estimasi.

B. Sumber Data

Sumber data juga diperoleh dari website yang berkaitan dengan

topik penelitian dan ditambah data pendukung lainnya seperti artikel-

artikel di internet, buletin, jurnal, dan penelitian lain yang terkait dan

relevan dengan penelitian ini.

Tabel 3. Variabel, satuan dan sumber data

Variabel Satuan Sumber Data

Tingkat Inflasi Persen (%) www.bi.go.id

Industrial Production Index (IPI) Persen (%) www.bi.go.id

Nilai Tukar (Kurs) Rp www.bi.go.id

Page 65: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

50

Jakarta Islamic Index (JII) Rp www.duniainvestasi.com

C. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk

melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Library Research

Data yang diperoleh dari berbagai literatur seperti buku, majalah, jurnal,

koran, internet dan hal lain yang berhubungan dengan aspek penelitian

sebagai upaya untuk memperoleh data yang valid.

2. Field Research

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat

sekunder yaitu data yang diperoleh pihak lain (yang berkaitan) dengan

penulisan penelitian ini.

3. Internet Research

Terkadang buku referensi atau literatur yang kita miliki atau pinjam di

perpustakaan tertinggal selama beberapa waktu atau kadarluarsa, karena

ilmu yang selalu berkembang, penulis melakukan penelitian dengan

teknologi yang berkembang yaitu internet sehingga data yang diperoleh

up to date seperti: www.google.com, www.duniainvestasi.com,

www.bi.go.id.

D. MetodeAnalisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis yang bersifat

kuantitatif. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Page 66: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

51

metode Vector Error Correction Model (VECM) yang bertujuan untuk

melihat hubungan jangka pendek dan menggunakan uji Kointegrasi untuk

melihat indikasi adanya hubungan jangka panjang. VECM adalah bentuk

Vector Autoregressive (VAR) yang teretriksi. Retriksi diberikan karena

data tidak stasioner namun terkointegrasi21

. Untuk mempermudah

melakukan perhitungan terhadap masing-masing pengujian maka

penelitian ini menggunakan alat bantu berupa software Eviews versi 7

yang kemudian hasil dari Eviews tersebut di Interprestasikan.

a. Uji Stasioneritas Data

Tahap pertama yang dilakukan dalam mengolah data time series

adalah dengan uji akar unit (unit root test). Uji akar unit ini dilakukan

untuk melihat apakah data yang diamati stasioner atau tidak. Data yang

stasioner cenderung mendekati nilai rata-rata dan berfluktuasi di sekitar

nilai rata-ratanya. Data yang tidak stasioner dapat menghasilkan regresi

semu (spurious regression), yaitu regresi yang menggambarkan hubungan

dua variabel atau lebih yang terlihat signifikan secara statistik padahal

kenyatannya tidak.

Andrian22

memaparkan data atau variabel yang stasioner pada

tingkat level akan berujung pada penggunaan VAR dengan metode

standar. Sementara non stasioner akan berimplikasi pada bentuk VECM.

21 Bambang Juanda dan Junaidi, Ekonometrika Deret Waktu. Bogor: PT Penerbit IPB Press. 2012,

h. 165. 22 Andrian Tony Prakoso, Analisis Hubungan Perdagangan Internasional dan FDI Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Skripsi Universitas Indonesia. 2009, h. 65.

Page 67: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

52

Karena itulah pengujian stasioneritas memegang peranan penting dalam

tahapan estimasi dengan menggunakan metode VAR.

Uji Stasioneritas data dalam penelitian ini menggunakan

Augmented Dickey-Fuller (ADF). Dalam tes Augmented Dickey-Fuller

(ADF), apabila nilai mutlak t-ADF lebih besar dari nilai mutlak

MacKinnon Critical Values-nya maka data telah stasioner pada taraf nyata

yang telah ditentukan. Selain itu dapat juga dilihat dari nilai

probabilitasnya23

. Uji ini merupakan pengujian yang populer,

dikembangkan oleh David Dickey dan Wayne Fuller. Jika suatu data time

series tidak stasioner pada orde nol, I(0), maka stasionaritas data tersebut

bisa dicari melalui order berikutnya sehingga diperoleh tingkat

stasioneritas pada order ke-n (first difference) atau I(1), atau second

difference atau I(2), dan seterusnya.

Beberapa model yang dapat dipilih untuk melakukan Uji ADF24

:

Jika Variabel Yt sebagai variabel dependen, maka akan diubah

menjadi

Yt = ρYt-1 + ut

Jika koefisien Yt-1 (ρ) adalah = 1 dalam arti hipotesis diterima,

maka variabel mengandung unit root dan bersifat non-stasioner. Untuk

23

Irfan Syauqi Beik dan Sri Wulan Fatmawati, “Pengaruh Indeks Harga Saham Syariah

Internasional dan Variabel Makroekonomi Terhadap Jakarta Islamic Index”.Jurnal Al-Iqtishad:

Vol. VI No.2. Juli 2014. h.164 24 Nachrowi D Nachrowi dan Hardius Usman. Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika

untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. LPFEUI. 2006. h. 355

Page 68: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

53

mengubah trend yang bersifat non stasioner menjadi stasioner dilakukan

uji orde pertama (first difference)

ΔYt = (ρ-1)(Yt-Yt-1)

Jika koefisisen ρ akan bernilai 0, dan hipotesis akan ditolak

sehingga model menjadi stasioner.

Hipotesis yang digunakan pada pengujian Augmented Dickey

Fuller adalah :

H0 : ρ = 0 (terdapat unit root, tidak stasioner)

H1 : ρ ≠ 0 (tidak terdapat unit root, stasioner)

Kesimpulan hasil root test diperoleh dengan membandingkan nilai

t-hitung dengan t-tabel pada tabel Dickey-Fuller.

b. Penentuan Lag Optimal

Salah satu permasalahan yang terjadi dalam uji stasioneritas adalah

penentuan lag optimal. Hal ini dilakukan karena seringkali suatu peubah

bereaksi terhadap peubah lainnya dalam suatu selang waktu (lag)25

.

Permasalahan yang muncul apabila panjang lagnya terlalu kecil akan

membuat model tersebut tidak dapat digunakan karena kurang mampu

menjelaskan huungannya. Dan sebaliknya jika panjang lag yang digunakan

25

Dea Rizki Kusmana, Efektivitas Kebijakan Moneter dalam Struktur Pasar Industri

Perbankan Indonesia yang Oligopoli, Skripsi Institut Pertanian Bogor. 2013, h. 20.

Page 69: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

54

terlalu besar maka derajat bebasnya (degree of freedom) akan menjadi

lebih besar sehingga tidak efisien lagi menjelaskan26

.

Untuk menentukan panjang lag optimal dapat digunakan beberapa

kriteria yaitu dengan menggunakan Akaike Information Criterion (AIC),

Schwarz Criterion (SC), Final Prediction Error (FPE) dan Hannan-Quinn

Information Criterion (HQ). Salah satu metode yang paling umum

digunakan untuk melihat panjang lag adalah dengan melihat Akaike

Information Criterion (AIC). Adapun formulasi AIC adalah sebagai

berikut27

:

AIC = Log ǀƩ et2/Nǀ + 2K + N

Dimana:

et2=Jumlah residual Kuadrat

N = Jumlah Sampel

K = Jumlah Peubah

Pengujian lag optimal berguna untuk menghilangkan masalah

autokorelasi dalam sistem VAR. Dalam penelitian ini digunakan semua

kriteria informasi untuk menentukan lag optimal. Model diestimasi dengan

lag yang berbeda-beda lalu dibandingkan nilai kriterianya. Lag optimal

yang umumnya dipilih berdasarkan nilai kriteria yang terkecil.

26

Andrian Tony Prakoso, Analisis Hubungan Perdagangan Internasional dan FDI Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Skripsi Universitas Indonesia. 2009, h. 67. 27 Dea Rizki Kusmana, Efektivitas Kebijakan Moneter dalam Struktur Pasar Industri

Perbankan Indonesia yang Oligopoli, Skripsi Institut Pertanian Bogor. 2013, h. 20

Page 70: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

55

c. Uji Kointegrasi

Data time series seringkali menunjukkan kondisi yang tidak

stasioner pada tingkat level28

, namun seringkali menunjukkan stasioner

melalui proses diferensiasi. Keberadaan variabel yang tidak stasioner

menyebabkan kemungkinan besar adanya hubungan jangka panjang antara

variabel yang diteliti. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji Kointegrasi

untuk mengetahui apakah variabel bebas dan terikat terkointegrasi

sehingga ada hubungan jangka panjang antar variabel29

.

Uji Kointegrasi dilakukan untuk mengetahui ekuilibrium jangka

panjang diantara variabel-variabel yang di observasi. Uji ini

dikembangkan berdarsarkan persepsi bahwa model data meskipun secara

individual tidak setara variabel-variabel yang di observasi. Uji ini

dikembangkan berdarsarkan persepsi bahwa model data meskipun secara

individual tidak stasioner tapi kombinasi linear antara dua atau lebih data

time series akan menjadi stasioner30

Uji kointegrasi bertujuan untuk menentukan apakah variabel-

variabel yang tidak stasioner terkointegrasi atau tidak. Konsep kointegrasi

dikemukakan oleh Engle dan Granger (1987) sebagai kombinasi linear dari

dua atau lebih variabel yang tidak stasioner akan menghasilkan variabel

28

Agus Widarjono. ”Ekonometrika Teori dan Aplikasi”. Yogyakarta : Ekonisia FE UII.

2007.h.273

29 Leni Setiowati. “Analisis Pengaruh Variabel Ekonomi da Faktor Demografi Terhadap Tabungan

Masyarakat dalam Bnetuk Deposito di Perbankan Syariah Indonesia Periode 1981-2010”. Skripsi.

Universitas Airlangga.2013.h 49

30 Ibid. h. 49

Page 71: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

56

yang stasioner. Kombinasi linear ini dikenal dengan istilah persamaan

kointegrasi dan dapat diinterpretasikan sebagai hubungan keseimbangan

jangka panjang di antara variabel31

.

Pengujian kointegrasi sendiri dapat dilakukan dengan uji

kointegrasi Engle- Granger, uji kointegrasi Johansen, dan uji kointegrasi

Durbin-Watson. Salah satu uji kointegrasi yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah uji kointegrasi Johansen. Jika nilai trace statistic

lebih besar dari nilai critical value, persamaan tersebut terkointegrasi,

dengan H0 sama dengan non-kointegrasi dan H1 sama dengan kointegrasi.

Dalam konteks ini, ketika nilai trace statistic lebih besar dari nilai critical

value,maka tolak H0 dan terima H1 yang artinya persamaan tersebut

terkointegrasi.

d. Vector Error Correction Model (VECM)

Data VECM digunakan di dalam model VAR non structural

apabila data time series tidak stasioner pada level, tetapi stasioner pada

data diferensi dan terkointegrasi sehingga menunjukan adanya hubungan

teoritis antara variabel. Adanya kointegrasi ini maka VECM yang

merupakan model VAR non structural ini disebut model VAR yang

terestriksi.32

31 Irfan Syauqi Beik dan Sri Wulan Fatmawati, “Pengaruh Indeks Harga Saham Syariah

Internasional dan Variabel Makroekonomi Terhadap Jakarta Islamic Index”.Jurnal Al-Iqtishad:

Vol. VI No.2. Juli 2014. h.165 32

Rifki Febi Nur Fadillah. “Analisis Perbandingan Keseimbangan Risiko dan Pengembalian Risk-

Return trade off saham anatara Jakarta Islamic Indec Dengan Lq 45 di bursa Efek Indonesia”.

Skripsi. UIN Jakarta.2010. h. 64

Page 72: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

57

Dalam VECM terdapat speed of adjustment dari jangka pendek ke

jangka panjang. Menurut Firdaus dan Syahfitri33

model VECM secara

umum adalah sebagai berikut:

yt=μ0x+ μ1x t + αβyt-1+ ∑ τk yt-1+ εt

Dimana:

yt : vektor yang berisi variabel yang dianalisis dalam penelitian

μ0x : vektor intercept

μ1x : vektor koefisien regresi

t : time trend

α : koefisien speed of adjustment

β : vektor kointegrasi

yt-1 : variabel in-level

τk : matriks koefisien regresi

k-1 : ordo VECM dari VAR

k : lag

εt : error term

Apabila variabel-variabel tidak terkointegrasi pada stasioner atau

ordo yang sama, maka VECM tidak dapat diterapkan. Sebagai gantinya

peneliti dapat menggunakan VAR standar yang hasilnya identik dengan

Ordinary Least Swuare (OLS). Pelaku dinamis VECM dapat dilihat dari

respon dari setiap variabel terikat terhadap shock pada variabel tersebut

maupun terhadap variabel bebas lainnya. Ada dua cara untuk melihat

33 Ika Syahfitri, Analisis Kredit Perbankan dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.

Skripsi.Institut Pertanian Bogor. 2013, h. 25

Page 73: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

58

karakteristik dinamis VECM melalui Impuls Response Funtion (IRF) dan

Variance Decompotion (VD).

e. Implus Response Function (IRF)

Impulse Response Function (IRF) adalah suatu metode yang

digunakan untuk menentukan respons suatu variabel endogen terhadap

suatu shock tertentu. Hal ini dikarenakan shock variabel, misalnya variabel

ke-i, tidak hanya berpengaruh terhadap variabel ke-i itu saja tetapi

ditransmisikan kepada semua variabel endogen lainnya melalui struktur

dinamis atau struktur lag dalam VAR34

.

Dengan kata lain, IRF mengukur pengaruh suatu shock pada suatu

waktu kepada inovasi variabel endogen pada saat tersebut dan di masa

yang akan datang. IRF bertujuan untuk mengisolasi suatu guncangan agar

lebih spesifik, yang artinya suatu variabel dapat dipengaruhi oleh shock

atau guncangan tertentu. Apabila suatu variabel tidak dapat dipengaruhi

oleh shock, maka shock spesifik tersebut tidak dapat diketahui melainkan

shock secara umum.35

.

f. Variance Decompotion (VD)

Analisis ini disebut juga forecast error Variance Decompotion

(FEVD), merupakan perangkat yang dapat menggambarkan relative

pentingnya variabel-variabel bebas pada model VECM karena shock dan

34 Irfan Syauqi Beik dan Sri Wulan Fatmawati, “Pengaruh Indeks Harga Saham Syariah

Internasional dan Variabel Makroekonomi Terhadap Jakarta Islamic Index”.Jurnal Al-Iqtishad:

Vol. VI No.2. Juli 2014. h.166 35 Ibid.,h.166

Page 74: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

59

menjelaskan seberapa kuat peranan variabel-variabel tertentu terhadap

varaibel lainnya.

Analisis VD dalam model VAR bertujuan untuk memprediksi

kontribusi prosentase varian setiap peubah karena adanya perubahan

peubah tertentu dalam sistem VAR. Pada analisis IRF sebelumnya

digunakan untuk melihat dampak guncangan dari satu peubah terhadap

peubah lainnya, dalam analisis FEVD digunakan untuk menggambarkan

relatif pentingnya setiap peubah dalam sistem VAR karena adanya

shock.36

E. Model Penelitian

Adapun model VAR dan VECM yang digunakan dalam penelitian

ini sebagai berikut:

Model Umum

JIIt = ƒ(INFt, KURSt, IPIt)

Dimana :

JII : Jakarta Islamic Index

INF : Inflasi

KURS : Nilai Tukar

IPI : Industrial Production Index

36 Ibid,h 166

Page 75: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

60

F. Operasional Variabel Penelitian

Agar setiap variabel yang terdapat dalam penelitian ini dapat

dimengerti dengan jelas, serta untuk menghindari kesalahan dalam

menafsirkan pengertian, maka perlu pembatasan pengertian dari variabel

yang akan diteliti, yaitu :

1. Variabel bebas (Independent Variabel)

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :

a. Tingkat Inflasi (X1)

Inflasi diperoleh dari perubahan Indeks Harga Konsumen (indeks

umum) yang merupakan gabungan 66 kota di Indonesia per bulan.

Inflasi = IHKt-IHKt-1

IHKt-1

t adalah periode bulanan.

b. Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar(X2)

Pengertian nilai tukar dalam penelitian ini adalah banyaknya rupiah

yang dibutuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing. Mata

uang asing yang dimaksud dalam penelitian ini adalah USD. Sehingga

banyaknya rupiah untuk memperoleh satu ini USD.

Nilai tukar Rp/US$ yang diperoleh dari perubahan kurs tengah Rp/US$

jangka waktu bulanan.

Page 76: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

61

Nilai tukar Rp/US$ = Kurs tengah Rp/US$t- kurs tengah Rp/US$t-1

Kurs tengah Rp/US$t-1

c. Industrial Production Index (IPI) (X3)

Sebuah indikator ekonomi yang mengukur produksi output riil. IPI

sering digunakan sebagai representasi bagi pendapatan nasional untuk

menggantikan ketiadaan PDB bulanan. IPI yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan tahun dasar Januari 2006 hingga Desember

2015.

2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Jakarta Islamic Index. JII

merupakan kumpulan 30 saham yang masuk dalam kriteria Syariah dan

termasuk saham yang likuid. Tingkat keuntungan JII diperoleh dari

perubahan indeks JII periode bulanan. Harga indeks saham yang

digunakan adalah harga penutupan pada akhir bulan.

Page 77: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

62

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya Jakarta Islamic Index

Pasar modal secara umum dapat diidentikan dengan sebuah tempat

dimana modal diperdagangkan antara pihak yang memiliki kelebihan

modal (investor) dengan orang yang membutuhkan modal (Issuer) untuk

mengembangkan investasi. Dalam undang-undang No. 8 tahun 1995 pasar

modal didefinisikan sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan

penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang

berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang

berkaitan dengan efek.

Pasar modal Syariah (Islamic Stock Exchange) adalah kegiatan

yang berhubungan dengan perdagangan efek syariah perusahaan publik

yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga profesi

yang berkaitan dengannya, di mana semua produk dan mekanisme

operasionalnya berjalan tidak bertentangan dengan hukum muamalat

Islamiyah.

Indeks Islamiyah atau biasa dikenal dengan Jakarta Islamic Index

merupakan kumpulan indeks saham beberapa perusahaan yang kegiatan

usahanya tidak bertentangan dengan syariah.

Page 78: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

63

Langkah awal perkembangan pasar modal syariah di Indonesia

dimulai dengan diterbitkannya Danareksa Syariah pada 3 Juli 1997 diikuti

dengan diterbitkannya obligasi syariah pada akhir 2002. Sedangkan untuk

pasar saham syariah di Indonesia mulai dirintis sejak diluncurkannya

indeks harga saham berdasarkan prinsip syariah pada tanggal 3 Juli 2000,

yang disebut sebagai Jakarta Islamic Index (JII).

Jakarta Islamic Index merupakan hasil kerjasama anatara PT.

Bursa Efek Indonesia dengan PT. Danareksa Invesment Management,

Jakarta Islamic Index. Metode perhitungan indeks dilakukan sesuai

dengan ketetapan Bursa Efek Indonesia. Saham-saham yang terdaftar

dalam Jakarta Islamic Index terdiri dari 30 saham yang telah lolos dari

Screening Process yang dilakukan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan

oleh Dewan Syariah Nasional.

Grafik 2. Grafik perkembangan Jakarta Islamic Index

Sumber : Duniainvestasi, tahun 2006-2015 (diolah)

Pada periode pengamatan, yaitu Januari 2006 hingga Agustus

2015, Jakarta Islamic Index cendrung mengalami fluktuasi. Pada bulan

0

2000000

4000000

6000000

8000000

JAN

06

JUN

I 06

NO

V 0

6A

PR

07

SEP

07

FEB

8

JULI

08

DES

08

MEI

09

OK

T 09

MA

R 1

0A

GU

S 10

JAN

11

JUN

I 11

NO

V 1

1A

PR

12

SEP

12

FEB

13

JULI

13

DES

13

MEI

14

OK

T 14

MA

R 1

5A

GU

S15

JII

JII

Page 79: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

64

Desember 2008 merupakan titik terendah yang menunjukkan berada pada

level 194 poin.

Indeks JII merupakan pola pergerakkan yang sangat fluktuatif

dalam rentang yang sangat besar dan pada Desember 2008 indeks JII

terperosok sangat dalam mengikuti terperosoknya ekonomi global (krisis

ekonomi) yang dipicu oleh memburuknya perekonomian AS dan sebagian

Eropa. Krisis ekonomi global yang kredit perumahan kualitas rendah

(subprime mortgage).

Penurunan kinerja yang terjadi pada Desember 2008 tidak hanya

dirasakan oleh Jakarta Islamic Index(JII) tetapi juga dirasakan oleh

keseluruhan kinerja keuangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hal ini terjadi

karena melemahnya ekonomi global yang disebabkan krisis keuangan

global, krisis keuangan global juga berdampak dan juga memunculkan

berbagai kasus Pasar Modal di dunia, termasuk Indonesia.

Sejak masa terpuruknya JII pada tahun 2008, JII menanjak sampai

dengan tahun 2015. Peningkatan indeks JII diperkirakan karena adanya

apresiasi kurs rupiah terhadap USD, di samping itu pendapatan nasional

dan jumlah uang beredar di masyarakat yang meningkat juga dapat

meningkatkan indeks JII. Jadi kondisi perekonomian yang baik merupakan

sentimen positif yang akan berdampak pada kenaikan harga di pasar

saham.

Page 80: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

65

Tabel 4. Nama 30 Emiten yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index

No Kode Nama Emiten Keterangan

1 AALI Astra Agro Lestari Tbk. Tetap

2 ADRO Adaro Energy Tbk. Tetap

3 AKRA AKR Corporindo Tbk. Tetap

4 ASII Astra International Tbk. Tetap

5 ASRI Alam Sutera Realty Tbk. Tetap

6 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. Tetap

7 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Tetap

8 INCO Vale Indonesia Tbk. Tetap

9 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. Tetap

10 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Tetap

11 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. Tetap

12 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. Tetap

13 KLBF Kalbe Farma Tbk. Tetap

14 LPKR Lippo Karawaci Tbk. Tetap

15 LPPF Matahari Department Store Tbk. Tetap

16 LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. Tetap

17 MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. Baru

18 MPPA Matahari Putra Prima Tbk. Tetap

19 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tetap

20 PTPP PP (Persero) Tbk. Tetap

Page 81: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

66

21 PWON Pakuwon Jati Tbk. Tetap

22 SILO Siloam International Hospital Tbk Tetap

23 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tetap

24 SMRA Summarecon Agung Tbk. Tetap

25 SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk. Tetap

26 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Tetap

27 UNTR United Tractors Tbk. Tetap

28 UNVR Unilever Indonesia Tbk. Tetap

29 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. Tetap

30 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk. Tetap

Sumber : Bursa Efek Indonesia, tahun 2016

Pengkajian ulang akan dilakukan 6 (enam) bulan sekali dengan

penetuan komponen indeks pada awal bulan Juli setiap tahunnya.

Sedangkan perubahan pada jenis usaha emiten akan di monitoring secara

terus-menerus berdasarkan data publik yang tersedia.

2. Perkembangan Kurs

Nilai tukar adalah perbandingan antara mata uang suatu Negara

terhadap mata uang Negara lain. Setiap Negara mempunyai mata uang

masing-masing, bank adalah pusat pasar valuta asing berperan sebagai

agen yang mempertemukan pembeli dan penjual valuta asing. Sifat kurs

valuta asing tergantung dari sifat pasar. Bila transaksi jual beli valuta asing

Page 82: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

67

dapat dilakukan secara bebas di pasar, maka kurs valuta asing berubah

sesuai dengan perubahan permintaan dan penawaran.37

Grafik 3. Perkembangan Kurs

Sumber : Bank Indonesia, tahun 2006-2015 (diolah)

Berdasarkan grafik 3, dapat diketahui bahwa perkembangan kurs

pada tahun 2006-2015 mengalami pergerakan yang fluktuatif.

Perkembangan kurs pada tahun 2006 menunjukkan bahwa kurs secara

umum bergerak relatif stabil, atau mengalami penguatan. Hal ini

dikarenakan kondisi penawaran dan permintaan terhadap valuta asing

relatif terjaga keseimbangannya. Namun ditahun 2008 kurs mengalami

peningkatan, goncangan krisis Eropa yang diakibatkan oleh Subrime

Mortgage (Amerika) menekan nilai tukar rupiah, tercatat awal tahun 2008

rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika sebesar Rp. 9.359, dan

oleh sebab krisis Eropa tertekan di level Rp. 11268, dan cenderung

menurun di akhir tahun 2008, dan terjadi kenaikan lagi pada awal 2009 hal

37 Wastriati, “Analisis Pengaruh Variabel ekonomimakro terhadap Nilai Jakarta Islamic Index”,

skripsi. UIN Jakarta: 2010, h. 91

0

5000

10000

15000

JAN

06

JUN

I 06

NO

V 0

6A

PR

07

SEP

07

FEB

08

JULI

08

DES

08

MEI

09

OK

T 09

MA

R 1

0A

GU

S 10

JAN

11

JUN

I 11

NO

V 1

1A

PR

12

SEP

12

FEB

13

JULI

13

DES

13

MEI

14

OK

T 14

MA

R 1

5A

GU

S15

KURS

KURS

Page 83: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

68

ini disebabkan telah membaiknya perekonomian Indonesia, walau masih

terjadi gejolak nilai tukar namun secara keseluruhan terjadi penguatan nilai

tukar dimulai periode 2009.

Pada tahun 2009 perkembangan kurs kembali mengalami

penguatan sebesar Rp 9.400 per dollar. Hal ini disebabkan dengan kondisi

neraca transaksi berjalan mengalami surplus, perbaikan resiko terhadap

emerging market, dan kondisi fundamental domestik yang tetap terjaga.

Terjaganya kondisi fundamental domestik telah mendorong terus naiknya

pasokan valas dari investor asing di pasar keuangan domestik. Penguatan

rupiah juga disebabkan oleh adanya peningkatan ekspor yang didukung

tingginya permintaan dan harga komoditas global. Peningkatan konsumsi

dan ekspor pada tahun 2010 telah mendorong naiknya pertumbuhan

investasi yang telah mampu dalam meningkatkan kepercayaan investor

baik dalam maupun luar Negeri yang dapat meningkatkan investasi.38

Namun di tahun 2012 sampai 2013 kurs kembali mengalami

tekanan depresiasi sebesar Rp 9.670 per dollar dan Rp 12.189 per dollar.

Depresiasi tersebut disebabkan oleh ketidakseimbangan eksternal yang

diikuti dengan melebarnya defisit transaksi berjalan sehingga

menyebabkan ketidakseimbangan di pasar valuta asing dalam Negeri.

Namun kembali penguatan di tahun 2014 sampai 2015.

38 Rista Fitriany, “ Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG) dan Jakarta Islamic Index (JII)”, Skripsi, Universitas Jember, 2015. H.86

Page 84: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

69

3. Perkembangan Tingkat Inflasi

Inflasi merupakan salah satu kecendrungan yang terjadi pada harga

yang naik secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu yang lama.

Inflasi merupakan salah satu indikator yang sangat menentukan dalam

perekonomian makro suatu Negara. Selain sebagai indikator penting,

inflasi juga merupakan suatu masalah dalam ekonomi makro yang

menyebabkan ketidakstabilan kondisi perekonomian suatu Negara.

Kondisi inflasi yang stabil dapat mendorong pembangunan ekonomi yang

berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.39

Grafik 4. Perkembangan Inflasi

Sumber : Bank Indonesia, tahun 2006-2015 (diolah)

Berdasarkan grafik 4 dapat diketahui bahwa tingkat inflasi cukup

fluktuatif. Tingkat inflasi yang tertinggi terjadi pada awal tahun 2006,

yaitu bulan Januari. Kondisi ini disebabkan karena kuatnya tekanan

eksternal (kebijakan fiskal) yang mendukung kenaikkan harga BBM oleh

pemerintah yang ikut mendukung sasaran inflasi. Dampak dari kenaikan

39 Ibid. h.86

0.00%

10.00%

20.00%

JAN

06

JUN

I 06

NO

V 0

6

AP

R 0

7

SEP

07

FEB

08

JULI

08

DES

08

MEI

09

OK

T 09

MA

R 1

0

AGUS…

JAN

11

JUN

I 11

NO

V 1

1

AP

R 1

2

SEP

12

FEB

13

JULI

13

DES

13

MEI

14

OK

T 14

MA

R 1

5

AG

US1

5

Inflasi Inflasi

Page 85: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

70

BBM domestik bertujuan menjaga keseimbangan fiskal yang sejalan

dengan kenaikan harga minyak di dunia. Kenaikan BBM ini merupakan

salah satu dampak dari krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun itu.

selain itu adalah faktor internal yaitu gangguan pemasokan dan distribusi,

tingginya ekspetasi inflasi dan depresiasi nilai tukar yang mengakibatkan

tekanan harga semakin meningkat40

. Tinggi inflasi tahun 2006 memberi

dampak signifikan terhadap kenaikan harga BBM sebanyak dua kali lipat

pada tahun 2006.

Sedangkan tingkat inflasi yang terendah terjadi pada akhir tahun

2009. Hal ini disebabkan oleh turunnya bahan makanan, makanan jadi,

minuman, rokok, tembakau, perumahan, air, gas dan bahan bakar,

sandang, ekspor, komunikasi dan jasa keuangan.41

Lalu pada tahun 2010 hingga 2015 inflasi mengalami fluktuasi

meskipun masih dianggap sebagai inflasi yang terkendali. Pada awal tahun

2013 terjadi inflasi yang cukup tinggi yaitu mencapai 1.03%. hal itu

terlihat pada kenaikan harga-harga disektor riil seperti kenaikan

holtikultura yang berspekulasi pada awal tahun. Kenaikan holtikultura

disebabkan oleh faktor cuaca yang buruk yang melanda daerah penghasil.

Inflasi juga disebabkan karena kegiatan distribusi yang terganggu akibat

banjir di awal tahun 2013. Namun, akhir-akhir ini tingkat inflasi dapat

40

Wastriati, “Analisis Pengaruh Variabel Ekonomi Makro terhadap Nilai Jakarta Islamic Index”,

Skripsi, UIN Jakarta.2010.H. 96 41

Ibid. h.96

Page 86: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

71

ditekan seiring dengan dikeluarkannya kebijakan pemerintah terkait impor

holtikultura agar dapat menekan harga di pasaran.

4. Perkembangan Industrial Production Index (IPI)

Di Amerika serikat IPI merupakan alat ukur dari kesehatan

industri. Dengan memetakan perubahan yang terjadi pada level produksi

industrial, indeks ini memberikan gambaran dari kesehatan industri AS

secara keseluruhan dan memberikan petunjuk kepada para investor

mengenai industri apa yang sedang mengalami ekspansi ataupun

kontraksi. Investor selalu memperhatikan perubahan bulanan dalam indeks

ini di mana produksi industrial mempunyai porsi hampir 40% dari total

aktifitas ekonomi AS42

.

Pengaruh dari peningkatan IPI dapat menyebabkan penguatan nilai

mata uang yang dapat mendorong pasar saham dan melemahkan pasar

obligasi. Bagaimanapun juga, menganalisis Indeks Produksi Industri

cukup mudah, perubahan yang tajam dalam indeks biasanya memberikan

harga yang bagus dipasar.

Begitupun di Indonesia, peningkatan IPI akan mempengaruhi harga

saham melalui dampaknya terhadap keuntungan perusahaan. Bisa dilihat

perkembangan IPI di Indonesia pada grafik dibawah ini.

42 http://alpari-forex.com/id/analytics/fundamental_analysis/macro_indicators/#faq11, diakses

pukul 02.47 AM

Page 87: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

72

Grafik 5.Perkembangan Industrial Production Index (IPI)

Sumber : Bank Indonesia dan BPS tahun 2006-2015 (diolah)

Dari grafik terlihat bahwa perkembangan IPI di Indonesia terus

mengalami peningkatan pada puncak tertinggi terjadi pada bulan November

2011. Lalu mengalami penurunan pada bulan April 2012 dan terus stabil

hingga hingga Agustus 2015.

Dari grafik bisa dijelaskan bahwa peningkatan IPI akan

mempengaruhi harga saham melalui dampaknya terhadap keuntungan

perusahaan. Ketika nilai IPI naik, maka kondisi sektor riil mengalami

pertumbuhan positif. Ini berarti kinerja perusahaan mengalami peningkatan.

Baiknya kinerja perusahaan, terutama perusahaan yang listed di bursa, akan

memicu kenaikan harga saham perusahaan tersebut. Ini membuktikan adanya

korelasi yang kuat antara kinerja sektor riil dengan indeks harga di pasar

saham syariah.

0.00

100.00

200.00

JAN

06

JUNI…

NOV…

AP

R 0

7SE

P 0

7FE

B 0

8JU

LI 0

8D

ES 0

8M

EI 0

9OKT…

MAR…

AGU…

JAN

11

JUNI…

NOV…

AP

R 1

2SE

P 1

2FE

B 1

3JU

LI 1

3D

ES1

3M

EI 1

4OKT…

MAR…

AGU…

IPI

IPI

Page 88: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

73

B. Hasil dan Pembahasan

Bab ini menganalisis data yang akan digunakan. Data yang

digunakan berupa variabel-variabel Jakarta Islamix Index, Inflasi, kurs¸

dan Industrial Production Index. Periode dalam penelitian ini adalah

Januari 2006 sampai dengan Desember 2015.

Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan software Eviews versi 7 dan Microsoft Excel 2010, untuk

mengolah data serta memperoleh hasil dari variabel-variabel yang akan

diteliti. Berikut penjabaran data-data yang telah diolah :

1. Uji Stasioneritas Data

Langkah pertama dalam melakukan analisis data time series yaitu

uji stasioneritas dilakukan untuk mengetahui variabel-variabel yang diuji

stasioner atau tidak. Uji stasioner data dapat dilakukan dengan

menggunakan uji akar unit yaitu dengan menggunakan augemted dickey-

fuller (ADF) pada derajat yang sama (level atau difference) senigga

diperoleh suatu data yang stasioner. Pada penelitian ini menggunakan uji

augemted dickey-fuller (ADF). Berikut adalah hasil uji stasioneritas

dengan menggunakan augemted dickey-fuller (ADF) dari setiap data:

Tabel 5. Hasil Uji Stasioneritas ADF Pada Tingkat Level

Variabel ADF Statistik

t- statistic Critical values 5% Prob Keterangan

JII

-3.329437 -3.449020

0.0666 Tidak stat

INFLASI

-3.675466 -3.448348

0.0279 Stat

Page 89: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

74

KURS

-1.918593 -3.448348

0.6386 Tidak stat

IPI

-3.390079 -3.448021 0.0632

Tidak Stat

Sumber : Output Eviews 7 (data diolah)

Berdasarkan tabel uji stasioneritas dengan uji ADF pada tigkat

level diatas. Dengan menggunakan critical value 5% hanya nilai ADF t-

statistik inflasi yang lebih besar dari critical value nya dengan nilai t -

3.675466 sehingga dapat dikatakan stasioner karena lebih besar dari nilai

critical value -3.448348.

Sebaliknya variabel lainnya tidak stasioner dengan data sebagai

berikut, nilai JII t-statistic -3.329437< critical value -3.449020, kemudian,

kurs t-statistic-1.918593< critical value -3.448348, IPI t-statistic -

3.390079 < critical value -3.448021. variabel JII, kurs, IPI dapat

dikatakan tidak stasioner uji ADF pada tingkat Level.

Oleh karena itu perlu dilakukan proses 1st difference karena untuk

mengetahui variabel lainnya stasioner atau tidak. Pada tabel berikut

merupakan hasil uji stasioneritas ADF pada tingkat 1st difference.

Tabel 6. Uji Stasioneritas ADF pada 1st difference

Variabel ADF Statistik

t- statistic Critical values 5% Prob Keterangan

JII

-8.355341 -3.448348

0.000 Stat

INFLASI

-8.396843 -3.448348

0.000 Stat

Page 90: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

75

KURS

-8.496169 -3.448348

0.000 Stat

IPI

-13.10452 -3.448348 0.0000

Stat

Sumber : Output Eviews 7 (data diolah)

Asumsi uji ADF jika t-statistic < critical value = tidak stasioner,

dan ADF tstatistic >critical value = stasioner. Dengan keterangan asumsi

tersebut, maka dapat dinyatakan semua variabel penelitian diantaranya JII,

inflasi, kurs, dan IPI dapat dinyatakan stasioner pada tingkat 1st difference.

Maka penelitian dapat dilanjutkan dengan uji berikutnya.

2. Uji Lag Optimal

Permasalahan yang terjadi pada uji stasioneritas adalah penentuan

lag yang optimal. Pada pendekatan VAR maupun VECM sangat sensitif

tehadap panjangnya lag yang digunakan. Penentuan panjangnya lag

dimaksudkan untuk mengetahui panjangnya periode keterpengaruhan

suatu variabel terhadap variabel masa lalunya maupun variabel endogen

lainnya.

Untuk menentukan panjang lag yang optimal dapat dilihat dari

beberapa kriteria yaitu: Final Prediction Error (FPE), Akaike Information

Creterion (AIC), Schwarz Information Criterion (SC), dan Hanna-Quinn

Information Criterion (HQ). hasil uji panjang lag optimal dapat dilihat

pada tabel di bawah ini.

Page 91: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

76

Tabel 7. Hasil Penetapan lag optimal

Lag LogL LR FPE AIC SC HQ

0 694.1565 NA 5.22e-11 -12.32422 -12.22713 -12.28483

1 1144.916 861.2732 2.22e-14 -20.08779 -19.60235* -19.89083*

2 1163.344 33.89400* 2.13e-14* -20.13115* -19.25734 -19.77662

3 1171.495 14.40913 2.45e-14 -19.99098 -18.72882 -19.47888

4 1178.389 11.69621 2.90e-14 -19.82838 -18.17786 -19.15871

5 1193.440 24.45809 2.98e-14 -19.81144 -17.77256 -18.98420

6 1202.817 14.56751 3.39e-14 -19.69317 -17.26593 -18.70836

7 1213.274 15.49859 3.81e-14 -19.59418 -16.77859 -18.45181

8 1223.979 15.10187 4.29e-14 -19.49963 -16.29569 -18.19969

Sumber : Output Eviews 7 (data diolah)

Pada tabel dapat dilihat hasil uji Lag tersebut memberikan lag yang

berbeda-beda. Terlihat bahwa dengan criteria FPE, AIC, SC dan HQ

kandidat yang disarankan adalah lag 2, dapat dilihat dari tanda bintang

yang paling banyak. Dengan demikian lag optimal yang disarankan adalah

lag 2.

3. Uji Kointegrasi

Pengujian kointegrasi dilakukan untuk memperoleh hubungan

jangka panjang antar variabel yang telah memenuhi persyaratan selama

proses integrasi yaitu dimana semua variabel telah stasioner pada derajat

yang sama yaitu derajat Ssatu (1st difference.).

Apabila ditemukan adanya kointegrasi, makan estimasi VECM

dilakukan. Namun sebaliknya, apabila tidak ditemukan adanya kointegrasi,

maka estimasi VAR in difference yang akan dilakukan.

Page 92: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

77

Uji kointegrasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji

Johansen dengan membandingkan nilai trace statistic lebih besar dari nilai

kritis 0,05 maka data terkointegrasi dan sebaliknya. Berikut hasil uji

kointegrasi pada penelitian ini menggunakan uji kointegrasi Johansen

Test.

Tabel 8. Hasil Uji Johansen Cointegration Test

Unrestricted Cointegration Rank Test (Trace) Hypothesized Trace 0.05

No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.** None* 0.166185 47.85613 42.72950 0.0056

At most 1 0.092555 21.46549 29.79707 0.3293

At most 2 0.072842 10.10212 15.49471 0.2729

At most 3 0.010655 1.253309 3.841466 0.2629

Sumber : Output Eviews 7 (data diolah)

Berdasarkan hasil uji kointegrasi yang telah dilakukan, pada tabel

dapat dilihat bahwa nilai trace statistic lebih besar dari nilai kritis yaitu

47.85613 > 42.72950 pada tingkat keyakinan 5%. Nilai trace statistic

menunjukan adanya 1 rank kointegrasi yang signifikan pada α = 5% yang

ditunjukan oleh tanda asentrik (*). Hal ini mengindikasikan bahwa

diantara pergerakan semua variabel penelitian memiliki hubungan

keseimbangan dalam jangka panjang. Dengan demikian, analisis

selanjutnya dapat dilakukan dengan menggunakan model VECM.

4. Uji VECM

Setelah melakukan beberapa uji sebelumnya, maka langkah yang

dilakukan selanjutnya adalah estimasi VECM (Vector Error Correction

Page 93: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

78

Model). Estimasi VECM dilakukan karena terdapat kointegrasi pada saat

uji kointegrasi dilakukan untuk melihat analisis jangka panjang dan jangka

pendek. Uji VECM dilakukan dengan Impulse Respose Function (IRF)

dan Forecast Error Decompotion Variance (FEDV) atau yang biasa

dikenal dengan Variance Decompotion (VD). Maka hasil yang diperoleh

adalah sebagai berikut:

Tabel 9. Estimasi VECM Jangka Panjang dan Jangka Pendek JII

Variabel Koefisien t-statistik t-tabel Keterangan

Jangka Pendek

CointEq1

Inflasi

Kurs

Industrial Production Index

(IPI)

0.00217

0.071887

0.09549

0.052799

-2.02031

-2.7730

2.75309

0.83126

1.980626

Tidak Sign

Tidak Sign

Sign

Tidak Sign

Jangka Panjang

Inflasi

Kurs

Industrial Production Index

(IPI)

45.29562

9.856191

4.804649

4.58242

3.34476

1.31354

1.980626

Sign

Sign

Tidak Sign

Sumber : Output Eviews 7 (data diolah)

Berdasarkan tabel di atas dalam jangka panjang, kurs memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Jakarta Islamic Index.

Artinya setiap kenaikan satu satuan pada kurs akan terjadi pula

Page 94: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

79

peningkatan pada JII sebesar 9.856191. Begitu pula pada Inflasi memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan. Sedangkan pada Industrial

Production Index dalam jangka panjang memiliki pengaruh positif dan

tidak signifikan tehadap JII dikarenakan nilai thitung lebih kecil dibanding

t tabel yang nilainya 1.980626.

Pada analisis jangka pendek ini variabel kurs memiliki pengaruh

yang positif dan signifikan terhadap JII, sedangkan variabel Industrial

Production Index, Inflasi mempengaruhi Jakarta Islamic Index serta

memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan.

5. Impluse Respose Function (IRF)

Hasil estimasi VAR seringkali tidak memuaskan saat dilihat dari

uji t. kelambanan variabel endogen di dalam system VAR mungkin tidak

signifikan secara statistic. Selain itu secara individual koefisien di dalam

model VAR sulit diinterpretasikan. Oleh karena itu diperlukan guna

meminimalisir kekurangan-kekurangan dalam model VAR tersebut antara

lain dengan impulse response dan variance decomposition.

Perilaku dinamis dari model VECM dapat dilihat melalui respon

dari setiap variabel terhadap kejutan dari variabel lainnya. Impulse

Respose Function (IRF) memberikan gambaran bagaimana respon dari

suatu variabel di masa mendatang jika terjadi gangguan pada suatu

variabel lainnya. Dengan demikian, lamanya pengaruh dari gangguan

Page 95: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

80

(shock) suatu variabel terhadap variabel lain sampai pengaruhnya hilang

atau kembali ke titik keseimbangan dapat dilihat.

Tabel 10. Nilai Impluse Respon Of Jakarta Islamic Index

Respo

nse of JII:

Period JII KURS INFLASI IPI 1 0.029266 0.000000 0.000000 0.000000

2 0.035869 0.001190 -0.009154 0.001447

3 0.036795 0.003295 -0.013079 0.000363

4 0.038899 0.003397 -0.013823 0.000411

5 0.040131 0.002747 -0.015410 0.000177

6 0.040671 0.002420 -0.016886 -0.000215

7 0.041240 0.002114 -0.017768 -0.000461

8 0.041746 0.001778 -0.018550 -0.000681

9 0.042117 0.001507 -0.019304 -0.000903

10 0.042441 0.001275 -0.019945 -0.001094

Sumber : Output Eviews 7 (data diolah)

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel Jakarta Islamic

Index (JII) merespon shock yang diberikan variabel kurs adalah positif

diawal hingga akhir periode atau dapat dikatakan positif permanen.

Sedangkan shock yang diberikan oleh variabel inflasi adalah negative

permanen atau negative diawal periode sampai akhir periode. Sedangkan

variabel IPI memiliki respon yang berubah ubah setiap periodenya, baik

merespon positif ataupun negative terhadap variabel Jakarta Islamic Index

(JII).

Page 96: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

81

Gambar 2. Uji Impluse Respon Terhadap JII

Sumber : Ouput Eviews 7 (data diolah)

Melalui grafik. Menunjukan bahwa kecendrungan variabel Jakarta

Islamic index di atas garis horizontal yang menunjukan bahwa variabel

tersebut adalah berdampak positif. Hal ini dikarenakan JII mempengaruhi

dirinya sendiri sehingga bisa mengontrol dampak yang diberikannya

sendiri.

Gambar 3. Uji Impluse Respon Inflasi TerhadapJII

Sumber : Ouput Eviews 7 (data diolah)

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to JII

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to KURS

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to INFLASI

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to IPI

Response to Cholesky One S.D. Innovations

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to JII

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to KURS

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to INFLASI

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to IPI

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Page 97: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

82

Menunjukan bahwa kecendrungan variabel inflasi di bawah garis

horizontal yang menunjukan bahwa variabel tersebut adalah berdampak

negatif. Begitu pula dengan respon tehadap Inflasi, shock yang diberikan

sebesar -0.019945 pada periode ke-10 yang artinya jika terjadi kenaikan

pada inflasi maka akan menurunkan JII. Sesuai dengan penelitian yang

dilakukan Rizky dan Yousuf (2013) menyatakan Inflasi yang tinggi

menyebabkan harga bahan baku untuk poduksi perusahaan meningkat

selain itu buruh juga menuntut kenaikan upah karena biaya hidup yang

meningkat akibat harga kebutuhan bahan pokok naik. Hal ini tentu akan

memengaruhi profitabilitas perusahaan karena beban biaya yang

ditanggung semakin tinggi. Selain itu, inflasi menyebabkan konsumsi riil

masyarakat berkurang karena nilai uang yang mereka pegang berkurang

kemudian masyarakat akan mengurangi konsumsi mereka atas barang/jasa

yang dihasilkan perusahaan otomatis pendapatan perusahaan ikut menurun

dan memengaruhi keuntungan yang didapatnya selanjutnya berpengaruh

pada harga saham perusahaan tersebut. Harga saham yang kian menurun

akan memengaruhi niat investor untuk membeli saham perusahaan

tersebut yang pada akhirnya juga berpengaruh pada indeks harga saham.

Page 98: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

83

Gambar 4. Uji Impluse Respon Kurs Terhadap JII

Sumber : Output Eviews 7 (data diolah)

Melalui grafik menunjukan bahwa kecendrungan variabel kurs di

atas garis horizontal yang menunjukan bahwa variabel tersebut adalah

berdampak positif. Berikut Mengenai respon JII terhadap variabel yang

memberikan respon positif permanen diantaranya kurs, pada period ke-4

shock yang diberikan adalah sebesar 0.003397 yang berarti jika terjadi

kenaikan pada kurs sebesar satu satuan mengakibatkan kenaikan pada JII

sebesar 0.003397. Semakin tinggi kurs maka semakin tinggi pula JII. Hal

ini sesuai dengan penelitian Suramaya (2012) yang menyatakan Kurs

merupakan variabel makroekonomi yang turut mempengaruhi volatilitas

harga saham. Depresiasi mata uang domestik akan meningkatkan volume

ekspor. Bila permintaan pasar internasional cukup elastis hal ini akan

meningkatkan cash flow perusahaan domestik, yang kemudian

meningkatkan harga saham.

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to JII

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to KURS

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to INFLASI

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to IPI

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Page 99: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

84

Gambar 5. Uji Impluse Respon IPI Terhadap JII

Sumber : Output Eviews 7 (data diolah)

Melalui grafik. Menunjukan bahwa kecendrungan variabel jumlah

Industrial Production Index (IPI) di bawah dan di atas garis horizontal

yang menunjukan bahwa variabel tersebut adalah berdampak negatif dan

juga positif sesuai periode masing-masing. Sama halnya dengan respon

yang diberikan IPI, dimana shock yang diberikan oleh IPI pada periode ke-

4 sebesar 0.000411 yang artinya kenaikan sebesar satu satuan akan

mengakibatkan kenaikan JII sebesar 0.000411. Peningkatan IPI akan

mempengaruhi harga saham melalui dampaknya terhadap keuntungan

perusahaan. Ketika nilai IPI naik, maka kondisi sektor riil mengalami

pertumbuhan positif. Ini berarti kinerja perusahaan mengalami

peningkatan. Baiknya kinerja perusahaan, terutama perusahaan yang listed

di bursa, akan memicu kenaikan harga saham perusahaan tersebut. Ini

membuktikan adanya korelasi yang kuat antara kinerja sektor riil dengan

indeks harga di pasar saham syariah.

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

.08

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to JII

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

.08

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to INFLASI

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

.08

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to BUNGA

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

.08

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to KURS

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

.08

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to JUB

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

.08

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to IPI

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Page 100: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

85

6. Variance Decompotion (VD)

Analisis Variance Decompotion (VD) atau analisis dekomposisi

bermanfaat untuk menjelaskan kontribusi dari masing-masing variabel

terhadap guncangan yang ditimbulkannya terhadap variabel endogen

utama yang diamati. Analisis ini digunakan untuk memprediksi seberapa

besar kontribusi varians setiap variabel berpengaruh tehadap variabel

lainnya pada saat ini dan periode kedepannya.

Berikut ini hasil analisis Variance Decompotion untuk melihat

pengaruh variabel makroekonomi yaitu industrial production index,

inflasi, dan kurs terhadap Jakarta Islamic Index.

Tabel 11. Hasil Variance Decompotion

Period S.E. JII KURS INFLASI IPI 1 0.029266 100.0000 0.000000 0.000000 0.000000

2 0.047227 96.08540 3.757162 0.063512 0.093930

3 0.061370 92.84796 6.766948 0.325964 0.059126

4 0.074042 91.38771 8.134188 0.434408 0.043699

5 0.085661 90.22617 9.313330 0.427425 0.033076

6 0.096348 89.13887 10.43355 0.400936 0.026642

7 0.106321 88.24666 11.36079 0.368791 0.023756

8 0.115735 87.48488 12.15678 0.334826 0.023515

9 0.124676 86.79846 12.87289 0.303135 0.025513

10 0.133214 86.17884 13.51738 0.274686 0.029091 Choles

ky Orderin

g: JII KURS

INFLASI IPI

Sumber : Output Eviews 7 (data diolah)

Tabel di atas menjelasakan hasil uji VD di mana pada periode pertama

Jakarta Islamic Index dipengaruhi oleh Jakarta Islamic Index itu sendiri.

Page 101: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

86

Namun seiring bertambahnya periode, variabel-variabel lain mulai

mempengaruhi walaupun besarnya tidak sebesar pengaruh Jakarta Islamic

Index itu sendiri. Kurs memberikan pengaruh terbesar kedua setelah

variabel Jakarta Islamic Index, di mana awal periode pengaruhnya sebesar

3.75 dan terus meningkat sampai akhir periode pengaruhnya sebesar 13.5

terhadap pertumbuhan Jakarta Islamic Index. Pengaruh yang paling kecil

diberikan oleh variabel Industrial Production Index terhadap Jakarta

Islamic Index sebesar 0,03 persen di akhir periode, adapaun untuk variabel

inflasi yang dilihat dari uji variance decompotion berada diurutan ke-3

pengaruhnya terhadap Jakarta Islamic Index sebesar 0.27 persen pada

akhir periode.

Page 102: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

87

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan tujuan

meneliti pengaruh jangka pendek jangka panjang dan guncangan

makroekonomi terhadap variabel Jakarta Islamic Index . Dengan

menggunakan data time series dengan model vector error correction

model (VECM) pada software eviews 7 maka didapatkan kesimpulan hasil

penelitian ini, yakni: Berdasarkan pengujian dengan uji VECM

menunjukan bahwa variabel independen Industrial Production Index (IPI),

inflasi, dan kurs secara bersama-sama mempengaruhi Jakarta Islamic

Index dalam jangka pendek dan jangka panjang periode 2006 sampai

dengan 2015.

1. Pengaruh jangka pendek antara variabel Industrial Production Index

(IPI), inflasi, dan kurs terhadap Jakarta Islamic Index tahun 2006 –

2015 dapat dilihat dari uji estimasi VECM, kesimpulannya adalah:

Hanya variabel kurs yang memiliki dampak positif dan signifikan,

sedangkan pengaruh variabel Industrial Production Index (IPI), inflasi

terhadap Jakarta Islamic Index tahun 2006 – 2015 dalam jangka

pendek memberikan dampak yang positif dan tidak signifikan.

Page 103: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

88

2. Pengaruh jangka panjang antara variabel Industrial Production Index

(IPI), inflasi, dan kurs terhadap Jakarta Islamic Index tahun 2006 –

2015,kesimpulannya adalah:

a. Pengaruh Industrial Production Index (IPI) terhadap terhadap Jakarta

Islamic Index jangka panjang memberikan dampak positif dan tidak

signifikan.

b. Pengaruh kurs terhadap Jakarta Islamic Index dalam jangka panjang

memberikan dampak positif dan signifikan

c. Pengaruh inflasi terhadap Jakarta Islamic Index dalam jangka panjang

memberikan dampak positif dan signifikan

3. Hasil Analisis Impluse Respone Function (IRF) terhadap Jakarta

Islamic Index (JII) akibat guncangan dari variabel makroekonomi

inflasi, kurs, dan Industrial Production Index (IPI) tahun 2006-2015

adalah sebagai berikut :

a. Inflasi memiliki respon negatif dan permanen dari periode ke dua hingga

periode akhir terhadap Jakarta Islamic Index

b. Kurs memilki respon positif dan permanen dari periode ke dua hingga

periode akhir terhadap Jakarta Islamic Index

c. Industrial Production Index (IPI) memiliki respon positif dan negatif

terhadap Jakarta Islamic Index

Page 104: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

89

4. Berdasarkan variance decompotion, maka dapat dilihat kontribusi untuk

shock yang terjadi terhadap Jakarta Islamic Index oleh variabel

makroekonomi yang memberikan kontribusi terbesar yaitu kurs sebesar

3.75 satuan. Sedangkan yang memberikan kontribusi terkecil yaitu

Industrial Production Index (IPI) sebesar 0,09 persen.

B. SARAN

1. Bagi investor yang ingin berinvestasi pada saham yang sesuai syariat

islam dapat memilih saham dalam kelompok JII, melihat perkembangan

nilai JII yang mengalami peningkatan yang cukup baik.

2. Investor yang ingin berinvestasi di pasar modal hendaknya

mempertimbangkan faktor variabel makroekonomi seperti inflasi, kurs,

dan IPI untuk memprediksi pergerakan harga saham syariah yang

terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII)

3. Bagi pemerintah diperlukannya stabilitas ekonomi moneter dalam

mengendalikan pergerakan inflasi, kurs dan pertumbuhan ekonomi

untuk mampu dalam menjaga pergerakan JII agar tetap stabil.

4. Bagi pemerintah diharapkan mampu dalam meningkatkan minat

investor domestik untuk berinvestasi di pasar modal. Hal ini bertujan

karena perkembangan pasar modal merupakan salah satu indikator

penting dalam pertumbuhan ekonomi.

5. Bagi akademisi dapat mengembangkan penelitian selanjutnya dan juga

menggunakan variabel penelitian yang lebih banyak sehingga dapat

memberikan hasil penelitian yang lebih baik.

Page 105: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

90

DAFTAR PUSTAKA

A. A. Islahi, Konsep Ekonomi Ibnu Taimiyah, penerjemah H. Anshari Thayib,

Surabaya, Bina Ilmu, 1997

Abdullah, Baharuddin. 2006. “Jalan menuju stabilitas” Jakarta: Pustaka LP3E

Indonesia.

Achmad Sunarto dkk, Terjamah Sahih Bukhari, Semarang, Cv Asy Syifa,

1991

Aditya Rahmat Perdana, “Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Saham

Syariah di Jakarta Islamic Index”, Skripsi. UIN Jakarta.2008.

Adler H. Manurung, dan Lutfi T. Rizki, Successful Financial Planner A

Complete Guide, Jakarta: Grasindo,2009

Adrian Sutedi, “Pasar Modal Syariah: Sarana Investasi Keuangan

Berdasaekan Prinsip Syariah”, 2011. Jakarta: Sinar Grafika.

Agma, Syafaat Fachriza. 2015. “Peranan Foreign Direct Investment Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” Skripsi. Universitas Brawijaya

Agus Widarjono. ”Ekonometrika Teori dan Aplikasi”. Yogyakarta : Ekonisia

FE UII. 2007.

Ahmad.2009. “Investasi Syariah” Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta

Aliminsyah dan Padji. Kamus Istilah.

Amalia , Siti Rizka. 2015 “Analisis Pengaruh Penanaman Modal Asing

(PMA) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi : Studi Kasus Di Indonesia

Tahun 1983-2012)” UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Andra, Gerry. Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia

Tahun 2010-2013,

http://gerryndr.blogspot.co.id/2015_04_01_archive.html. Senin, 06 April

2015 . Di akses 16 Mei pukul 01.32

Andrian Tony Prakoso, Analisis Hubungan Perdagangan Internasional dan

FDI Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Skripsi Universitas

Indonesia. 2009.

Page 106: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

91

Arsyad , Lincoln. 1999. “ Pengantar Perencanaan dan Pembangunan

Ekonomi” Yogyakarta: BPFE

Aulia Pohan, Potret Kebijakan Moneter Indonesia.

Aziz, Abdul. 2010. “Manajemen Investasi Syariah” Bandung: ALFABET, cv

Azra, Azyumardi, Prof, Dr, MA. 2002. “ Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis,

dan Disertasi IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ciputat:UIN Jakarta

Press

Bambang Juanda dan Junaidi, Ekonometrika Deret Waktu. Bogor: PT

Penerbit IPB Press. 2012.

Bapepam-LK, “Kajian Pasar Sekunder Efek Syariah Di Pasar Modal

Indonesia, dalam http://bapepam.go.id/, (19 Mei 2016, pukul 13.08

WIB)Karim consulting Indonesia. 2015. “Islamic Finance outlook”

Bapepam-LK, “Studi Tentang Investasi Syariah di Pasar Modal Indonesia,”

dalam http://bapepam.go.id/syariah/publikasi/riset/index.html, (19 Mei

2016, pukul 13.02 WIB).

Bapepam-LK, “Kajian Pasar Sekunder Efek Syariah Di Pasar Modal

Indonesia,” dalam

http://bapepam.go.id/syariah/publikasi/riset/index.html, (19 Mei 2016,

pukul 13.02 WIB).

Dea, Rizki Kusmana, Efektivitas Kebijakan Moneter dalam Struktur Pasar

Industri Perbankan Indonesia yang Oligopoli, Skripsi Institut Pertanian

Bogor. 2013.

Dermawan, Indra. 2006. “Kamus Istilah Ekonomi Kontemporer” Yogyakarta:

Pustaka Widyatama.

Diadaptasi dari www.bi.go.id pada 18 Juli 2016. Pukul 2.10 AM

Dimas Prabowo, “Analisis Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia

Syariah dan Jumlah Uang Beredar terhadap Indeks Syariah yang terdaftar

di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)”, Skripsi, UIN Syarif

Hidayatullah, Jakarta: 2013.

Page 107: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

92

Djojohadikusumo, Sumitro. 1994. “Perkembangan Pemikiran Ekonomi :

DasarTeori Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan”

Jakarta:Penerbit PT Pustaka LP3ES Indonesia

Donald R. copper dan C Willian Emory. 1996. “Metode Penelitian Bisnis”

Jakarta: Erlangga.

Early Ridho Kismawardi, “Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap

Jakarta Islamic Index”. Skripsi 2013. Institut Agama Islam Negeri

Sumatera Utara.

Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 32/DSN-MUI/IX/2002 Tentang

Obligasi Syari’ah

Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 20/DSN-MUI/IV/2001 Tentang

Pedoman Pelaksanaan Investasi Untuk Reksa Dana Syari'ah

Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 40/DSN-MUI/X/2003 Tentang Pasar

Modal Dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar

Modal

Fatwa Dewan Syari'ah Nasional Nomor: 41/DSN-MUI/III/2004 tentang

Obligasi Syari’ah Ijarah, obligasi syariah ijarah adalah obligasi syariah

berdasarkan akad ijarah dengan memperhatikan substansi Fatwa Dewan

Syariah Nasional MUI Nomor 09/DSN-MUI/IV/2000 tentang

Pembiayaan Ijarah.

Huda, Nurul dan Mohamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam, Tinjauan

Teoritis dan Praktis, (Jakarta: Kencana, 2010), 220.

Http://alpari-

forex.com/id/analytics/fundamental_analysis/macro_indicators/#faq11,

diakses pukul 02.47 AM.

Hadi, A. Chairul dan M. Mujibburrahman. 2011. “Investasi Syariah: Konsep

Dasar dan Implementasinya” ciputat: lembaga penelitian UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Huda, Nurul, dkk, Ekonomi Makro Islam: Pendekatan Teoritis, (Jakarta:

Kencana, 2008).

Page 108: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

93

Huda, Nurul,dll. 2009. “Ekonomi Makro Islam: Pendekatan Teoretis”

Jakarta: kencana

Ika Syahfitri, Analisis Kredit Perbankan dan Pertumbuhan Ekonomi di

Indonesia. Skripsi.Institut Pertanian Bogor. 2013.

Indriantoro, Nur dan Babang Suporno. “Metodologi Penelitian Bisnis untuk

Akuntansi dan Manajemen,” (Edisi pertama). Yogyakarta: Lembaga

Penerbit BPFE. 2002.

Irfan Syauqi Beik dan Sri Wulan Fatmawati, “Pengaruh Indeks Harga Saham

Syariah Internasional dan Variabel Makroekonomi Terhadap Jakarta

Islamic Index”.Jurnal Al-Iqtishad: Vol. VI No.2. Juli 2014.

Kurniawati, Ria. 2014. “Konsep Pembangunan Inklusif (Inclusive

Development) Dalam Perspektif Ekonomi Islam”Skripsi. UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Leni Setiowati. “Analisis Pengaruh Variabel Ekonomi da Faktor Demografi

Terhadap Tabungan Masyarakat dalam Bnetuk Deposito di Perbankan

Syariah Indonesia Periode 1981-2010”. Skripsi. Universitas

Airlangga.2013.

Manan , Abdul. 2009 “Aspek Hukum dalam Penyelenggaraan Investasi di

Pasar Modal Syariah Indonesia” Jakarta : Kencana.

Manilet, Yusuf Rendy. 2012. “Analisis Pengaruh Penanaman Modal Asiing

(PMA), Ekspor dan Impor Terhadap Perutumbuhan Ekonomi Negara-

negara ASEAN 2000-2010” Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mankiw, Gregory. 2003. “Teori makro ekonomi Edisi Kelim” Jakarta:

ErlanggaRodoni.

Manurung, Madala. 2008. “Pengantar Ilmu Ekonomi” Jakarta: Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi UniversitasIndonesia

M. Faruq dan Nabahan, Sistem Ekonomi Islam : pilihan setelah kegagalan

sistem Kapitalis dan Sosialis, alih bahasa : Muhadi Zainuddin, UII Press,

Yogyakarta, 2000.

Page 109: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

94

Muhammad Samsul, Pasar Modal dan Manajemen Portofolio , (Jakarta:

Erlangga, 2006)

Muhammad Syafii Antonio et all, Volatilas Pasar Modal Syariah.

Mulyaningsih , Yani. 2008 “Kriteria Investasi Syariah dalam Konteks

Kekinian” Yogyakarta: Kreasi Wacana.

M. Umer Chapra, Masa Depan Ilmu Ekonomi : sebuah tinjauan

Islam (penerjemah : Ikhwan Abidin Basri), Jakarta, Gema Insani Press,

2001.

Murphy, Anthoin E. 2011. “The Geneis of makroekonomics” Jakarta:

RajaGrafindo Persada

Murphy, Antoin E. 2011. “ The genesis of macroeconomis” Jakarta: rajawali

pers

Mustafa Edwin Nasution,Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam.

Nazir, Moh. 2005. “Metode Penelitian” Bogor: Ghalia Indonesia.

Rifai, Veithzal dan Andi Buchari. 2009. “Islamic Economics: Ekonomi

Syariah Bukan Opsi, Tetapi Solusi” Jakarta: PT Bumi Aksara.

Rifki Febi Nur Fadillah. “Analisis Perbandingan Keseimbangan Risiko dan

Pengembalian Risk-Return trade off saham anatara Jakarta Islamic Indec

Dengan Lq 45 di bursa Efek Indonesia”. Skripsi. UIN Jakarta.2010.

Rinal Satria Anugrah, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Likuiditas

Bank Umum.

Rista Fitriany, “ Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG) dan Jakarta Islamic Index (JII)”, Skripsi,

Universitas Jember, 2015.

Rizqi Widi Feirdani,”Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap

Retun Saham Syariah dan Non Syariah”. Skripsi.2008.UIN Jakarta.

Septian, Prima Rusbariandi, “Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Harga

Minyak Dunia, Harga Emas Dunia, dan Kurs Rupiah terhadap Jakarta

islamic Index di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2005 – Maret

2012”, Jurnal, Universitas Gunadarma, 2012.

Page 110: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

95

Soemitra , Andri. 2010 “Bank dan Lembaga Keuangan Syariah” Jakarta:

Kencana

Soetomo, Jurnal Metodologi Penelitian. Vol 6 No. 1. (Agustus 2009)

Sri Wulan Fatmawati, Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi dan Indeks

Harga Saham

Syariah di Beberapa Negara Terhadap Jakarta Islamic Index (JII). Skripsi

Fakultas

Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. 2013.

Sugiyono. 2009. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”

Bandung: Alfabeta

Sukirno, Sadono. 2004.” Makro Ekonomi Teori Pengantar”. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Suramaya Suci Kewal, Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs, Dan

Pertumbuhan Pdb Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan, Jurnal

Economia, Volume 8, Nomor 1, April 2012.

Sutedi, Adrian. 2011 “Pasar Modal Syariah: Sarana Investasi Keuangan

Berdasaekan Prinsip Syariah”.

Suyanto dan Ch Ruth Elizabeth, “Pasar Modal dan Pertumbuhan Ekonomi di

Indonesia: Pengujian Kausalitas”, dalam http://id-jurnal.blogspot.com, (18

Mei 2016).

Syariah di Indonesia, Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut

Pertanian Bogor, 2006.

Todaro, Michael p. 1986. “Perencanaan Pembangunan Model dan Metode”

Jakarta: PT Midas Surya Grafindo.

Todaro , Michael P. 1986, “ Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga”

Jakarta: PT Midas Surya Grafindo.

Ulum, Miftachul. 2014. “Analisis Pengaruh Foreign Direct Invesment (FDI),

Infrastuktur dan Pengangguran Terhadap Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB) Propinsi Jawa Tengah (Periode Tahun 2000-2012)”

Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995Tentang Pasar Modal.

Page 111: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

96

Utomo, Anif Punto. 2014. “Dua Dekade Ekonomi Syariah: Menuju Kiblat

Ekonomi Islam, Gres!” Jakarta :Publishing Pusat Komunikasi Ekonomi

Syariah .

Wastriati, “Analisis Pengaruh Variabel ekonomimakro terhadap Nilai Jakarta

Islamic Index”, skripsi. UIN Jakarta: 2010.

Page 112: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

97

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

DATA PENELITIAN

DATA MAKROEKONOMI

Tahun Bulan

KURS

(Rp)

INFLASI

(%)

IPI

(%)

2006 Januari 947238 17.03% 109.89%

Februari 925315 17.92% 108.75%

Maret 917157 15.74% 110.19%

April 893694 15.40% 110.37%

Mei 898486 15.60% 114.73%

Juni 936273 15.53% 119.12%

Juli 912548 15.15% 122.03%

Agustus 909425 14.90% 122.09%

September 914333 14.55% 127.53%

Oktober 918718 6.29% 113.41%

November 913459 5.27% 121.20%

Desember 908680 6.60% 123.69%

2007 Januari 906796 6.26% 119.31%

Februari 906780 6.30% 112.63%

Maret 916395 6.52% 120.44%

April 909755 6.29% 120.57%

Mei 884433 6.10% 122.29%

Juni 898365 5.77% 125.15%

Juli 906714 6.06% 127.81%

Agustus 936668 6.51% 128.14%

September 930990 6.95% 130.62%

Oktober 910706 6.88% 119.77%

November 926427 6.71% 126.73%

Desember 933360 6.59% 127.77%

2008 Januari 940635 7.36% 126.28%

Februari 918115 7.40% 123.30%

Maret 918494 8.17% 123.41%

April 920864 8.96% 124.83%

Mei 929080 10.38% 127.22%

Juni 929571 11.03% 128.10%

Page 113: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

98

Juli 916345 11.90% 131.36%

Agustus 914925 11.85% 131.83%

September 934065 12.14% 129.55%

Oktober 1004835 11.77% 127.05%

November 1171115 11.68% 127.54%

Desember 1132484 11.06% 125.34%

2009 Januari 1108050 9.17% 124.17%

Februari 1185275 8.60% 124.38%

Maret 1184955 7.92% 125.13%

April 1102510 7.31% 126.36%

Mei 1039265 6.04% 127.41%

Juni 1020664 3.65% 128.82%

Juli 1011133 2.71% 131.05%

Agustus 997760 2.75% 132.72%

September 990072 2.83% 129.32%

Oktober 948273 2.57% 133.03%

November 946995 2.41% 132.39%

Desember 945775 2.78% 131.44%

2010 Januari 927545 3.72% 130.69%

Februari 934821 3.81% 129.38%

Maret 917373 3.43% 129.52%

April 902733 3.91% 131.16%

Mei 918321 4.16% 132.60%

Juni 914836 5.05% 135.27%

Juli 904945 6.22% 138.25%

Agustus 897176 6.44% 138.91%

September 897350 5.80% 130.36%

Oktober 892790 5.67% 139.51%

November 893838 6.33% 138.59%

Desember 902262 6.96% 140.46%

2011 Januari 903738 7.02% 140.42%

Februari 891256 6.84% 132.05%

Maret 876148 6.65% 139.26%

April 865130 6.16% 136.63%

Mei 855580 5.98% 139.71%

Juni 856400 5.54% 142.04%

Juli 853324 4.61% 145.86%

Agustus 853200 4.79% 141.32%

September 876550 4.61% 143.53%

Page 114: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

99

Oktober 889524 4.42% 147.86%

November 901518 4.15% 147.23%

Desember 908848 3.79% 148.93%

2102 Januari 910914 3.65% 102.76%

Februari 902576 3.56% 105.63%

Maret 916533 3.97% 102.46%

April 91755 4.50% 103.38%

Mei 929024 4.45% 108.31%

Juni 945114 4.53% 109.79%

Juli 945659 4.56% 111.41%

Agustus 949984 4.58% 100.78%

September 956635 4.31% 109.61%

Oktober 959714 4.61% 118.17%

November 962795 4.32% 114.13%

Desember 964589 4.30% 114.12%

2013 Januari 968733 4.57% 113.91%

Februari 968665 5.31% 112.31%

Maret 970942 5.90% 112.58%

April 972405 5.57% 114.12%

Mei 976091 5.47% 115.78%

Juni 988153 5.90% 113.34%

Juli 1007339 8.61% 115.28%

Agustus 1057250 8.79% 113.37%

September 1134624 8.40% 116.36%

Oktober 1136690 8.32% 118.05%

November 1161310 8.37% 116.20%

Desember 1208710 8.38% 117.36%

2014 Januari 1217965 8.22% 117.32%

Februari 1193510 7.75% 116.60%

Maret 1142705 7.32% 116.80%

April 1143575 7.25% 117.25%

Mei 1152594 7.32% 120.16%

Juni 1189262 6.70% 120.22%

Juli 1168906 4.53% 117.05%

Agustus 1170667 3.99% 120.13%

September 1189077 4.53% 127.74%

Oktober 1214487 4.83% 124.37%

November 1215830 6.23% 121.73%

Desember 1243829 8.36% 124.94%

Page 115: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

100

2015 Januari 1257910 6.96% 123.33%

Februari 1274984 6.29% 119.67%

Maret 1306682 6.38% 125.46%

April 1294776 6.79% 127.11%

Mei 1314053 7.15% 123.03%

Juni 1331324 7.26% 126.26%

Juli 1337479 7.26% 122.21%

Agustus 1378175 7.18% 127.01%

September 1439610 6.83% 130.31%

Oktober 1379586 6.25% 131.09%

November 1367257 4.89% 128.64%

Desember 1385460 3.35% 126.22%

LAMPIRAN 2

DATA PENELITIAN

Jakarta Islamic Index (JII)

BULAN TAHUN

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

JAN 2.15 2.97 4.77 2.14 4.28 4.78 5.63 6.05 6.03 7.07

FEB 2.18 2.94 5.09 2.14 4.14 4.97 5.67 6.45 6.27 7.22

MAR 2.34 3.15 4.48 2.37 4.44 5.15 5.84 6.60 6.40 7.28

APR 2.60 3.45 4.28 2.80 4.75 5.29 5.75 6.83 6.48 6.65

MAY 2.37 3.46 4.42 3.07 4.45 5.31 5.25 6.77 6.57 6.98

JUN 2.33 3.57 4.30 3.21 4.60 5.36 5.44 6.60 6.55 6.57

JUL 2.37 3.89 3.88 3.85 4.83 5.67 5.74 6.24 6.90 6.42

AUG 2.51 3.68 3.56 3.81 4.74 5.29 5.70 5.92 6.91 5.98

SEP 2.63 4.00 2.86 4.02 5.27 4.92 6.01 5.86 6.88 5.56

OCT 2.69 4.63 1.94 3.84 5.40 5.30 6.19 6.16 6.70 5.86

NOV 2.95 4.84 1.96 3.98 5.09 5.20 5.89 5.80 6.83 5.80

DEC 3.11 4.93 2.16 4.17 5.33 5.37 5.95 5.85 6.91 6.03

Sumber : www.duniainvestasi.com

Page 116: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

101

LAMPIRAN 3

UJI STASIONER

TINGKAT LEVEL

Null Hypothesis: JII has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 3 (Automatic - based on SIC, maxlag=12) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.329437 0.0666

Test critical values: 1% level -4.039075

5% level -3.449020

10% level -3.149720

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: KURS has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=12) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.918593 0.6386

Test critical values: 1% level -4.037668

5% level -3.448348

10% level -3.149326

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: INFLASI has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=12) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.675466 0.0279

Test critical values: 1% level -4.037668

5% level -3.448348

10% level -3.149326

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: IPI has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=12) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.390079 0.0576

Page 117: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

102

Test critical values: 1% level -4.036983

5% level -3.448021

10% level -3.149135

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

TINGKAT 1ST

DIFFERENCE

Null Hypothesis: D(JII) has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=12) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.355341 0.0000

Test critical values: 1% level -4.037668

5% level -3.448348

10% level -3.149326

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(KURS) has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=12) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.496169 0.0000

Test critical values: 1% level -4.037668

5% level -3.448348

10% level -3.149326

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(INFLASI) has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=12) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.396843 0.0000

Test critical values: 1% level -4.037668

5% level -3.448348

10% level -3.149326

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(IPI) has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=12) t-Statistic Prob.*

Page 118: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

103

Augmented Dickey-Fuller test statistic -13.10452 0.0000

Test critical values: 1% level -4.037668

5% level -3.448348

10% level -3.149326 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

LAMPIRAN 4 UJI LAG OPTIMAL

VAR Lag Order Selection Criteria

Endogenous variables: JII KURS INFLASI IPI

Exogenous variables: C

Date: 10/11/16 Time: 19:49

Sample: 2006M01 2015M12

Included observations: 112 Lag LogL LR FPE AIC SC HQ 0 694.1565 NA 5.22e-11 -12.32422 -12.22713 -12.28483

1 1144.916 861.2732 2.22e-14 -20.08779 -19.60235* -19.89083*

2 1163.344 33.89400* 2.13e-14* -20.13115* -19.25734 -19.77662

3 1171.495 14.40913 2.45e-14 -19.99098 -18.72882 -19.47888

4 1178.389 11.69621 2.90e-14 -19.82838 -18.17786 -19.15871

5 1193.440 24.45809 2.98e-14 -19.81144 -17.77256 -18.98420

6 1202.817 14.56751 3.39e-14 -19.69317 -17.26593 -18.70836

7 1213.274 15.49859 3.81e-14 -19.59418 -16.77859 -18.45181

8 1223.979 15.10187 4.29e-14 -19.49963 -16.29569 -18.19969

* indicates lag order selected by the criterion

LAMPIRAN 5 UJI KOINTEGRASI

Date: 10/11/16 Time: 19:53

Sample (adjusted): 2006M04 2015M12

Included observations: 117 after adjustments

Trend assumption: Linear deterministic trend

Series: JII KURS INFLASI IPI

Lags interval (in first differences): 1 to 2

Unrestricted Cointegration Rank Test (Trace) Hypothesized Trace 0.05

No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.** None* 0.166185 47.85613 42.72950 0.0056

At most 1 0.092555 21.46549 29.79707 0.3293

At most 2 0.072842 10.10212 15.49471 0.2729

At most 3 0.010655 1.253309 3.841466 0.2629

Page 119: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

104

LAMPIRAN 6

UJI ESTIMASI VECM

Vector Error Correction Estimates

Date: 10/11/16 Time: 20:28

Sample (adjusted): 2006M04 2015M12

Included observations: 117 after adjustments

Standard errors in ( ) & t-statistics in [ ] Cointegrating Eq: CointEq1 JII(-1) 1.000000

KURS(-1) 9.856191

(9.82238)

[ 3.34476]

INFLASI(-1) 45.29562

(9.88466)

[ 4.58242]

IPI(-1) 4.804649

(3.65778)

[ 1.31354]

C -33.58783 Error Correction: D(JII) D(KURS) D(INFLASI) D(IPI) CointEq1 -0.004393 -0.000851 -0.002423 0.000406

(0.00217) (0.00075) (0.00072) (0.00353)

[-2.02031] [-1.13303] [-3.37390] [ 0.11496]

D(JII(-1)) 0.185845 0.034959 -0.048141 -0.013372

(0.09626) (0.03325) (0.03179) (0.15626)

[ 1.93061] [ 1.05137] [-1.51441] [-0.08558]

D(JII(-2)) -0.062095 -0.012561 -0.053077 0.000507

(0.09533) (0.03293) (0.03148) (0.15475)

[-0.65136] [-0.38146] [-1.68597] [ 0.00327]

D(KURS(-1)) 0.262880 0.141600 0.079439 -0.247043

(0.09549) (0.27643) (0.09129) (0.44873)

[ 2.75309] [ 0.51224] [ 0.87022] [-0.55054]

D(KURS(-2)) 0.283058 -0.098273 0.057542 0.333931

(0.27551) (0.09517) (0.09098) (0.44723)

[ 1.02740] [-1.03265] [ 0.63246] [ 0.74667]

D(INFLASI(-1)) 0.071887 -0.799317 0.274013 -0.260206

(0.27730) (0.09578) (0.09157) (0.45013)

[-2.88253] [ 0.75052] [ 2.99233] [-0.57806]

D(INFLASI(-2)) 0.167070 -0.172523 -0.119353 -0.426518

Page 120: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

105

(0.28498) (0.09844) (0.09411) (0.46260)

[ 0.58625] [-1.75262] [-1.26825] [-0.92200]

D(IPI(-1)) 0.052799 0.023145 -0.008481 -0.198796

(0.06352) (0.02194) (0.02098) (0.10311)

[ 0.83126] [ 1.05491] [-0.40435] [-1.92804]

D(IPI(-2)) -0.024105 9.42E-05 -0.003206 -0.040752

(0.06184) (0.02136) (0.02042) (0.10039)

[-0.38977] [ 0.00441] [-0.15697] [-0.40593]

C 0.001842 0.000540 -0.000624 0.000793

(0.00278) (0.00096) (0.00092) (0.00451)

[ 0.66356] [ 0.56338] [-0.68095] [ 0.17592] R-squared 0.167215 0.143774 0.207283 0.061013

Adj. R-squared 0.097168 0.071754 0.140606 -0.017968

Sum sq. resids 0.091645 0.010935 0.009994 0.241492

S.E. equation 0.029266 0.010109 0.009665 0.047507

F-statistic 2.387175 1.996326 3.108760 0.772506

Log likelihood 252.3765 376.7468 382.0083 195.6952

Akaike AIC -4.143187 -6.269176 -6.359115 -3.174276

Schwarz SC -3.907104 -6.033093 -6.123032 -2.938193

Mean dependent 0.003519 0.000921 -0.001059 0.001161

S.D. dependent 0.030801 0.010493 0.010425 0.047086 Determinant resid covariance (dof adj.) 1.64E-14

Determinant resid covariance 1.15E-14

Log likelihood 1213.807

Akaike information criterion -19.99670

Schwarz criterion -18.95793

LAMPIRAN 7

UJI IMPULSE RESPONE FUNCTION

Respo

nse of JII:

Period JII KURS INFLASI IPI 1 0.029266 0.000000 0.000000 0.000000

2 0.035869 0.001190 -0.009154 0.001447

3 0.036795 0.003295 -0.013079 0.000363

4 0.038899 0.003397 -0.013823 0.000411

5 0.040131 0.002747 -0.015410 0.000177

6 0.040671 0.002420 -0.016886 -0.000215

7 0.041240 0.002114 -0.017768 -0.000461

8 0.041746 0.001778 -0.018550 -0.000681

9 0.042117 0.001507 -0.019304 -0.000903

10 0.042441 0.001275 -0.019945 -0.001094

Response of

Page 121: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

106

JII:

Period JII INFLASI BUNGA KURS JUB IPI 1 0.065009 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000

2 0.073547 -0.008265 -0.007371 0.013461 -0.009915 0.003307

3 0.072507 -0.005597 -0.018682 0.023917 -0.010831 1.06E-05

4 0.080411 0.002463 -0.023764 0.025615 -0.003609 -0.001915

5 0.079371 0.000547 -0.023733 0.028145 -0.002201 -0.002863

6 0.073714 -0.002081 -0.024037 0.028870 0.000269 -0.002010

7 0.069796 -0.000950 -0.022855 0.026505 0.003670 -0.000465

8 0.064636 -0.001571 -0.019402 0.022591 0.004111 0.001542

9 0.058505 -0.003128 -0.015201 0.018114 0.003884 0.003707

10 0.053320 -0.003720 -0.011022 0.013684 0.003816 0.005890

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

.08

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to JII

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

.08

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to INFLASI

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

.08

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to BUNGA

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

.08

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to KURS

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

.08

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to JUB

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

.08

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to IPI

Response to Cholesky One S.D. Innovations

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to JII

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to KURS

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to INFLASI

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to IPI

Response to Cholesky One S.D. Innovations

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to JII

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to KURS

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to INFLASI

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to IPI

Response to Cholesky One S.D. Innovations

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to JII

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to KURS

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to INFLASI

-.04

-.02

.00

.02

.04

.06

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of JII to IPI

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Page 122: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42490/1/RANI KUSUMA... · Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya,

107

LAMPIRAN 8

UJI VARIANCE DECOMPOITION

Period S.E. JII KURS INFLASI IPI 1 0.029266 100.0000 0.000000 0.000000 0.000000

2 0.047227 96.08540 3.757162 0.063512 0.093930

3 0.061370 92.84796 6.766948 0.325964 0.059126

4 0.074042 91.38771 8.134188 0.434408 0.043699

5 0.085661 90.22617 9.313330 0.427425 0.033076

6 0.096348 89.13887 10.43355 0.400936 0.026642

7 0.106321 88.24666 11.36079 0.368791 0.023756

8 0.115735 87.48488 12.15678 0.334826 0.023515

9 0.124676 86.79846 12.87289 0.303135 0.025513

10 0.133214 86.17884 13.51738 0.274686 0.029091 Choles

ky Orderin

g: JII KURS

INFLASI IPI