Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LECTORA INSPIRE
PADA TEKS ULASAN FILM/ DRAMA UNTUK SISWA KELAS VIII SMP
WAHID HASYIM MALANG
SKRIPSI
Diajukan kepada
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Malang
untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Oleh
Masluhah
21601071080
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
2020
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas tentang (1) latar belakang, (2) rumusan masalah,
(3) tujuan pengembangan, (4) spesifikasi produk, (5) manfaat pengembangan, (6)
asumsi, (7) ruang lingkup, (8) keterbatasan, (9) penegasan istilah.
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu ilmu pengetahuan dan ilmu pedidikan menjadikan semakin
pesat pekembangannya. Dengan semakin berkembangnya media, menjadi salah
satu tantangan bagi penyelenggara pendidikan. Pemanfaatan media bagi dunia
pendidikan sangatlah berdampak positif, asalkan tetap ada batasan-batasannya
dalam penggunaan media tersebut.
Media memiliki peran penting dalam proses pembelajaran dengan media
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pengetahuan kepada
peserta didik. Media memperjelas penyajian pembelajaran, mengatasi
keterbatasan ruang dan waktu, serta mempermudah siswa dalam memahami
materi, dengan harapan siswa dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran,
pembelajaran yang efektif adalah siswa dapat terlibat aktif dalam proses
pembelajaran dan siswa menjadi pusat kegiatan pembelajaran di kelas.
Media merupakan salah satu unsur pembelajaran yang tidak dapat
diabaikan manfaatnya dalam menunjang kegiatan belajar mengajar. Beragam
bentuk media pembelajaran yang semakin pesat dan berkembang dari waktu ke
2
waktu. Di era digital yang maju dan pesat seperti sekarang ini, teknologi
telah memasuki tingkatan-tingkatan masyarakat hingga yang paling dasar. Anak
usia sekolah dasar sekarang sangat fasih mengoperasikan komputer, terlebih lagi
siswa pada tingkatan sekolah menengah. Para guru pun telah dibekali keahlian
mengoperasikan teknologi seperti komputer demi menunjang kegiatan
pembelajaran. Maka sangat disayangkan jika masih ada kegiatan pembelajaran
yang tidak menarik sehingga pembelajaran menjadi monoton dan siswa cepat
bosan.
Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan kualitas sumber daya
manusia, maka dalam pelaksanaannya berada dalam suatu proses yang
berkesinambungan dalam setiap jenis dan jenjang pendidikannya. Semua itu
berkaitan dalam suatu sistem pendidikan yang terpadu.
Salah satu cara untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut yaitu
dengan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar
pada hakikatnya merupakan proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan
dari sumber pesan melalui media tertentu ke penerima pesan. Berbagai media
pesan di antaranya pendidik, peserta didik, orang lain, penulis,prosedur media dan
buku.
Media pembelajaran merupakan perantara atau pengantar pesan dari
pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely (dalam Arsyad, 2013:3)
mengatakan bahwa media secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian
yang mengandung kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh
3
pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam proses penyampaian pesan tersebut,
pendidik sebagai fasilitator dapat menggunakan media pembelajaran.
Menurut Arsyad (2013:21) salah satu fungsi utama media pembelajaran
adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi,dan
lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Media yang digunakan
dalam proses belajar mengajar banyak ragamnya. Maka penelitian media harus
disesuaikan dengan standar kompetensi, indikator, pencapaian kompetensi dan
tujuan pembelajaran.
Media yang digunakan seharusnya sesuai dengan permasalahan
pembelajaran. Misalnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada teks ulasan
film/drama, jika pendidik menemui permasalahan dalam pembelajaran tersebut,
maka pendidik dapat menggunakan media pembelajaran sebagai salah satu
alternatif untuk memfasilitasi menjawab permasalahan tersebut.
Kompetensi yang seharusnya dicapai peserta didik dalam kurikulum 2013,
khususnya untuk peserta didik kelas VIII SMP/MTs adalah mengidentifikasi,
menelaah struktur, menceritakan kembali, dan menyajikan tanggapan. Untuk
mencapai kompetensi tersebut maka setiap guru sebaiknya memilih strategi
pembelajaran yang tepat dan menggunakan media serta sumber belajar yang
memudahkan siswa untuk belajar. Pembelajaran diarahkan kepada pemberdayaan
peserta didik untuk memenuhi tuntutan yang semakin kompleks. Sebagai seorang
guru, kita seharusnya memiliki kualitas pembelajaran yang baik agar menjadi
tenaga guru profesional. Proses pembelajaran yang maksimal dapat dilihat dari
4
proses keaktifan. Pembelajaran serta hasil belajar siswa sehingga apa yang
menjadi tujuan meningkatkan kualitas pembelajaran dan tujuan pendidikan di
Indonesia dapat terlaksana secara maksimal. Media pembelajaran diharapkan
dapat menarik perhatian dan minat peserta didik sehingga termotivasi untuk
belajar, dengan demikian media pembelajaran dapat meningkatkan kompetensi
peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada teks ulasan film/drama.
Oleh karen itu, peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut manfaat lectora
inspire, apabila digunakan siswa dalam pembelajaran khususnya pada teks ulasan
ini.
Tampilan awal lectora inspire dapat dilihat pada gambar 1.1
Gambar 1.1 Tampilan Awal lectora inspire
Tuntutan media pembelajaran pada era digital sebenarnya tidak hanya
baik dan menarik saja, akan tetapi seharusnya sesuai dengan perkembangan yang
ada pada era digital. Sebab, pendidikan pada era digital saat ini mengharuskan
siswanya siap dalam menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat sebenarnya mampu membantu
siswa-siswa agar lebih mudah dalam menerima pembelajaran, akan tetapi hal ini
5
kembali lagi keguru, apakah guru mampu membuat media pembelajaran dalam
kelas menjadi lebih menarik disertai dengan unsur teknologi.
Unsur teknologi dalam media pembelajaran dibutuhkan agar siswa mampu
menghadapi persaingan dunia yang semakin ketat. Hal tersebut menuntut siswa
agar lebih kreatif serta mampu belajar secara mandiri. Digunakannya media
pembelajaran akan benar-benar lebih bermakna. Salah satu media pembelajaran
yang mudah dikembangkan dan mengandung unsur teknologi yaitu menggunakan
Lectora Inspire. Lectora Inspire merupakan software yang dirancang sebagai
media.
Aplikasi Lectora Inspire merupakan software yang mudah digunakan
untuk membuat media interaktif. Pengunaan aplikasi Lectora Inspire belum
banyak digunakan karena jarang yang mengetahuinya. Aplikasi lectora inspire
memiliki menu yang mempermudah untuk merancang media pembelajaran
interaktif, diantaranya: 1) memiliki menu untuk menambah tombol ke dalam
media pembelajaran secara langsung, 2) tersedia menu untuk mengolah soal
evaluasi, 3) tersedia menu untuk mengolah gambar, vidio, dan animasi, 4) tersedia
template yang lengkap sebagai dasar desain pembuatan media pembelajaran, 5)
cara penggunaan yang mudah dan memiliki banyak keunggulan (Sudarmaji,
2015:5)
Salah satu pelajaran bahasa Indonesia di jenjang SMP Kelas VIII, yaitu
mempelajari teks ulasan. Teks ulasan adalah salah satu teks yang membuat peserta
didik bisa berpikir kritis dan cermat terhadap karya orang lain. Dan dengan
6
ditambahnya media pembelajaran yang menarik membuat peserta didik bisa
memahami pengetahuan teks ulasan secara mudah dan cepat.
Permasalahan yang ditemukan oleh peneliti yaitu peserta didik masih
menganggap teks ulasan merupakan materi pelajaran yang sangat sulit dan
membosankan dikarenakan butuh pemikiran yang kritis dan harus memahami
secara detail, pembelajaran yang berlangsung monoton peserta didik hanya
mendengarkan teks yang diajarkan guru atau materinya hanya dibacakan tanpa
menggunakan media, dan media bahan ajar yang digunakan di SMP Wahid
Hasyim Malang menggunakan media yang sudah umum dan menggunakan buku
guru dan siswa kurikulum 2013 saja dengan hal tersebut, kegiatan pembelajaran
yang dilakukan guru kepada siswa belum maksimal. Jadi untuk menghadirkan
media pembelajaran yang variatif dalam pembelajaran teks ulasan harus sesuai
dengan indikator dan tujuan pembelajaran.
Banyak penelitian yang sudah dilakukan dalam mengembangkan media
pembelajaran berbasis teknologi informatika. Penelitian yang dirujuk peneliti
yang pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Siti Maulida Purnawati
dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Lectora Inspire untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran TIK Kelas IX SMP Negeri 3
Semarang. Universitas Negeri Semarang tahun pelajaran 2017. Mengungkapkan
bahwa penggunaan media dalam pembelajaran sangat penting terlebih untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK. Hal tersebut
disebabkan karena adanya gangguan-gangguan yang muncul dalam hambatan
psikologis seperti kurangnya minat siswa dalam proses pembelajaran, serta
7
rendahnya intelegensi siswa, selain hambatan psikologis terdapat juga hambatan
fisiologis berupa kelelahan, keterbatasan daya indera, hambatan kultural seperti
kebiasaan dan hambatan dari lingkungan. Setelah mengetahui hambatan dalam
pembelajaran akan diantisipasi dengan adanya media pembelajaran dan dapat
digunakan sebagai media komunikasi yang dapat dipakai dalam proses
pembelajaran untuk memberikan kejelasan informasi. Salah satu media
pembelajaran yang mudah dikembangkan yaitu media pembelajaran berbasis
lectora inspire. Media pembelajaran yang dikembangkan oleh Sitti Maulida
Purnawati tersebut dinyatakan layak sebagai media pembelajaran di sekolah dan
media pembelajaran tersebut memberikan dampak kenaikan nilai dari sebelum
dan setelah penggunaan media karena siswa lebih tertarik dan antusias dalam
proses pembelajaran sehingga memperhatikan materi yang ada dalam media
pembelajaran berbasis lectora inspire. Selain itu siswa juga menjadi lebih
berantusias dan memperhatikan proses pembelajaran dikarenakan media yang
menarik. Karena media pembelajaran berbasis lectora inspire ini dilengkapi
dengan animasi, video serta backsound di dalamnya, sehingga siswa lebih
memiliki gambaran dengan materi yang dimaksud. siswa sendiri juga dapat
mengoperasikan secara mandiri media pembelajaran.
Penelitian yang dilakukan Sitti Purnawati Maulida ini relevan dengan
penelitian yang dilakukan oleh penulis. Persamaan dari penelitian ini terletak pada
metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dan objek
yang diteliti yaitu media pemelajaran lectora inspire. Perbedaan penelitian
terletak pada variabel terikat dan variabel terikat dan variabel bebasnya. Variabel
8
terikat pada penelitian Sitti Maulida Purnawati yaitu pembelajaran TIK,
sedangkan variabel terikat dalam penelitian yang penulis lakukan adalah
memproduksi teks ulasan film/drama.
Penelitian yang kedua dilakukan oleh Al Kafa Yazid Bustomi dengan
judul Pengembangan Media Pembelajaran Papan Cerita Beraplikasi Lectora
Inspire untuk Pembelajaran Menulis Teks Fabel Kelas VII SMP Al- Islam Krian.
Universitas Negeri Surabaya tahun pelajaran 2018. Mengungkapkan bahwa
media pembelajaran papan cerita beraplikasi lectora inspire ini sesuai dengan
pekembangan di era digital yang sangat maju sekarang ini meskipun sekolah ini
sudah memiliki fasilitas yang memadai untuk dilakukan pengembangan media
pembelajaran papan cerita beraplikasi lectora inspire ini dan proses pembelajaran
belum pernah menggunakan media papan cerita beraplikasi lectora inspire.
Peserta didiknya di sekolah SMP Al- Islam Krian memiliki karakteristik kritis dan
berantusias tinggi terhadap pembelajaran. Sekolah ini memliki sarana dan
prasarana yang lengkap.selain itu juga Pendidiknya memliki karakteristik yang
kreatif dan inovatif dalam menunjang proses pembelajaran. Untuk mencapai
komitmen dan menciptakan pembelajaran yang aktif dibutuhkan media
pembelajaran baru. Oleh sebab itu Al Kafa Yazid Bustomi mengembangkan
media pembelajaran papan cerita beraplikasi lectora inspire untuk pembelajaran
menulis teks fabel kelas VII SMP. Setelah di ujicobakan produk media
pembelajaran papan cerita beraplikasi lectora inspire untuk pembelajaran menulis
teks fabel ini sangat valid digunakan. Validasi dilakukan oleh tiga orang validator
yaitu ahli media, ahli materi, dan guru bahasa Indonesia. Perincian kevalidan,
9
adalah sebagai berikut: 1) hasil validasi dari ahli media sangat layak dengan
presentase 97%, 2) hasil ahli materi pada kelayakan materi dan isi sangat valid
dengan presentase 96%, 3) hasil validasi dari ahi materi pada aspek kelayakan
penyajian sangat valid dengan presentase 100%, 4) hasil validasi dari ahli materi
pada aspek kebahasaan sangat valid dengan presentase 100%, 5) hasil validasi
dari guru mata pelajaran bahasa Indonesia pada aspek tempilan media sangat valid
100%, 6) hasil validasi dari guru mata pelajaran bahasa Indonesia pada aspek
kelayakan materi sangat valid dengan presentase 98%, 7) hasil validasi dari guru
mata pelajaran bahasa Indonesia pada aspek kelayakan penyajian sangat valid
dengan presentase 88%, dan 8) hasil validasi dari guru mata pelajaran bahasa
Indonesia pada aspek kebahasaan sangat valid dengan presentase 100%. Media
pembelajaran papan cerita beraplikasi lectora inspire untuk pembelajaran
menulis teks fabel sangat efektif digunakan.
Perincian keefektifan yaitu sebagai berikut: 1) aktivitas pedidik pada tahap
uji coba terbatas efektif dengan presentase 80%, 2) aktivitas pendidik pada tahap
uji coba luas sangat efektif dengan presentase 94%, 3) hasil belajar peserta didik
uji coba terbatas sangat efektif dengan rata-rata 83 pada tugas 1 dan 85 pada tugas
2, dan 4) hasil belajar peserta didik uji coba luas sangat efektif dengan rata-rata 91
pada tugas 1 dan efektif dengan rata-rata 80 pada tugas 2.
Penelitian yang dilakukan oleh Al Kafa Yazid Bustomi ini relevan dengan
penelitian yang penulis laukan. Persamaan dari penelitian ini terletak pada metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dan objek yang
diteliti, yaitu media pembelajaran. Perbedaan penelitian terletak pada variabel
10
terikat dan variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian Al Kafa Yazid Bustomi
adalah pembelajaran menulis teks fabel kelas VII SMP, sedangkan variabel terikat
penelitian yang penulis lakukan adalah pembelajaran teks ulasan film/drama kelas
VIII SMP.
Berkaitan dengan hal tersebut, untuk meningkatkan proses pembelajaran
yang diharapkan untuk memperbaiki hasil belajar maka diperlukan suatu media
yang menarik untuk menumbuhkan semangat, minat, serta mengaktifkan peserta
didik dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Salah satu alternatif
mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan media pembelajaran
berbasis lectora inspire, dengan menggunakan software, kita dapat membangun
dan membuat berbagai macam hal yang berhubungan dengan komputer grafis,
seperti presentasi, multimedia, CD interaktif, animasi, film dan sebagainya.
Berdasarkan paparan diatas, maka peneliti akan mencoba mengembangkan
pembelajaran teks ulasan film/drama pada siswa kelas VIII SMP Wahid Hasyim
Malang dengan pemanfaatan media pembelajaran yang dikemas dalam aplikasi
berbasis lectora inspire.
Adapun judul penelitian ini adalah Pengembangan Media Pembelajaran
Lectora Inspire pada Teks Ulasan Film/Drama untuk Siswa Kelas VIII SMP
Wahid Hasyim Malang.
1.2 Rumusan Masalah
Secara umum fokus penelitian ini untuk menghasilkan media
pembelajaran Lectora Inspire pada teks ulasan film/ drama untuk siswa kelas VIII
11
SMP Wahid Hasyim Malang. Media pembelajaran ini dapat digunakan oleh guru
dan siswa dalam proses pembelajaran. Fokus penelitian tersebut dijabarkan secara
khusus sebagai berikut.
1) Bagimana analisis kebutuhan guru dan siswa tentang media pembelajaran
lectora inspire pada teks ulasan film/drama untuk siswa kelas VIII SMP
Wahid Hasyim Malang?
2) Bagaimana proses pengembangan media pembelajaran lectora inspire pada
teks ulasan film/drama untuk siswa kelas VIII SMP Wahid Hasyim Malang?
3) Bagaimanakah kelayakan media pembelajaran lectora inspire pada teks
ulasan film/drama untuk siswa kelas VIII SMP Wahid Hasyim Malang?
1.3 Tujuan Pengembangan
Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk mengahasilkan media
pembelajaran Lectora Inspire pada teks ulasan untuk siswa kelas VIII SMP Wahid
Hasyim Malang.
Media pembelajaran ini dapat digunakan oleh guru dan siswa dalam proses
pembelajaran. Tujuan umum tersebut dijabarakan dalam tujuan khusus sebagai
berikut:
1) Untuk menjelaskan kebutuhan guru dan siswa tentang media pembelajaran
lectora inspire pada teks ulasan film/ drama untuk siswa kelas VIII SMP
Wahid Hasyim Malang.
12
2) Untuk mendeskripsikan hasil media pembelajaran lectora inspire pada teks
ulasan film/ drama untuk siswa kelas VIII SMP Wahid Hasyim Malang.
3) Untuk mendeskripsikan kelayakan media pembelajaran lectora inspire pada
teks ulasan film/drama untuk siswa kelas VIII SMP Wahid Hasyim Malang.
1.4 Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk yang dibuat untuk memudahkan pengembangan
menyusun produk yang berupa media pembelajaran bahasa Indonesia khususnya
materi teks ulasan film/ drama. Media pembelajaran ini disusun secara sistematis
dalam bentuk elektronik berbeda dengan media cetak pada umumnya, media
pembelajaran teks ulasan film/ drama terdiri dari komponen yang dikemas
menarik dalam satu aplikasi media pembelajaran yaitu aplikasi lectora inspire.
Media pembelajaran lectora inspire dapat menampilkan teks, warna, suara, vidio,
animasi, dan gambar, sehingga mampu menarik perhatian peserta didik untuk
lebih interaktif.
Spesifikasi produk yang diharapkan melalui pengembangan media
pembelajaran lectora inspire pada teks ulasan film / drama berupa komponen
sebagai berikut:
1) Media pembejaran teks ulasan film/ drama berbentuk media elektronik yang
disusun berdasarkan aturan kurikulum 2013 edisi revisi yang memuat
kompetensi dasar teks ulasan film/ drama yang disajikan dalam bentuk
software.
13
2) Media pembelajaran mampu menarik perhatian peserta didik unttuk lebih
interaktif
3) Petunjuk penggunaan
Petunjuk penggunaan berisi tentang petunjuk-petunjuk atau langkah-langkah
penggunaan media pembelajaran.
4) Format pengembangan media adalah sebagai berikut:
a. Halaman awal (Home)
b. Petunjuk
c. Kompetensi
d. Profil penulis
e. Membangun konteks
f. Materi
g. Menjawab pertanyaan
1.5 Manfaat Pengembangan
Penelitian pengembangan media juga memiliki manfaat pembelajaran
aplikasi lectora inspire ini memiliki manfaat secara teoritis, pengembangan media
pembelajaran lectora inspire ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam
penggunaan media pembelajaran bahasa Indonesia secara umum, dan secara
khusus memberikan referensi pengembangan produk media pembelajaran bagi
peneliti selanjutnya. Manfaat secara praktis penelitian ini mempunyai manfaat
antara lain:
14
1) Bagi siswa, pengembangan media pembelajaran lectora inspire ini disajikan
dengan menarik, sehingga nantinya diharapkan dapat memotivasi akan
pemahaman peserta didik tentang teks ulasan film/drama untuk aktif dan
kreatif dalam menanggapi pembelajaran di kelas.
2) Bagi guru, hasil pengembangan media pembelajaran lectora inspire nantinya
dapat membantu guru dalam proses belajar-mengajar agar lebih
memanfaatkan media pembelajaran yang menarik sehingga peserta didik
tidak merasa bosan dan jenuh dalam pembelajaran di kelas.
3) Bagi peneliti pengembang, pengembangan media pembelajaran ini disusun
sebagai salah satu usaha meningkatkan pengalaman dan kemampuan.
1.6 Asumsi
Asumsi adalah landasan berpikir yang dianggap benar atau dugaan yang
diterima sebagai dasar. Asumsi merupakan hal yang tidak salah dan harus
dibuktikan melalui sebuah penelitian. Pengembangan media lectora inspire pada
teks ulasan film/drama untuk siswa kelas VIII SMP Wahid Hasyim Malang dapat
dilakukan dengan asumsi sebagai berikut:
1) SMP Wahid Hasyim memiliki fasilitas berupa laboratorium komputer dan
LCD proyektor di setiap kelas.
2) Media pembelajaran lectora inspire dapat meningkatkan pemahaman peserta
didik serta peserta didik tidak bosan dalam mendengarkan materi
pembelajaran
15
3) Teks ulasan merupakan pembelajaran yang melatih siswa untuk lebih teliti
dan berpikir kritis positif terhadap menilai karya orang lain.
1.7 Ruang Lingkup
Batasan-batasan masalah yang akan dilakukan dan ruang lingkup
pembahasan dalam penelitian pengembangan hanya memfokuskan pada
pengembangan media pembelajaran lectora inspire pada pengembangan teks
ulasan film/drama yang lebih menarik dan meningkatkan tingkat kemampuan
siswa belajar siswa kelas VIII SMP Wahid Hasyim Malang.
Agar penelitian ini tidak terlalu melebar, maka perlu adanya ruang lingkup
untuk pengembangan yang akan dilakukan:
1) Media pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian ini didasarkan pada
pengembangan teknologi yang berupa software lectora inspire dan jenis teks
ulasan film/ drama, agar setiap jenjang sekolah menerapkan pendidikan
dengan memanfaatkan perkembangan bidang teknologi.
2) Penelitian ini berupa panduan penggunaan produk pengembangan media
pembelajaran lectora inspire pada teks ulasan film/drama .
3) Produk media pembelajaran pada penelitian ini difokuskan pada jenis teks
ulasan film/ drama yang terdiri dari 4 kompetensi dasar.
4) Produk yang dikembangkan hanya pada mata pembelajaran Bahasa Indonesia
kelas VIII
16
5) Pengembangan produk pembelajaran ini di maksud agar penulis mengetahui
kelayakan produk yang di hasilkan.
1.8 Keterbatasan
Dalam pengembangan media pembelajaran lectora inspire terdapat
beberapa keterbatasan antara lain; penelitian yang dilaksanakan terbatas hanya
satu teks (ulasan), keterbatasan waktu yang tersedia karena masih dalam keadaan
pandemi covid 19 sehingga peneliti tidak bisa secara langsung uji coba media
pembelajaran ke sekolah, maka menyebabkan pengembangan media
pembelajaran hanya melakukan uji coba lapangan media pembelajaran terbatas
kepada guru dan siswa yaitu mengambil 13 siswa saja.
1.9 Penegasan Istilah
Untuk mempertegas permasalahan serta agar penelitian pengembangan ini
menjadi lebih terarah, maka perlu diberikan penegasan istilah sebgai berikut:
1) Pengembangan adalah suatu proses,cara atau perilaku yang mengembangkan
sesuatu yang diinginkan secara sistematis dalam menganalisis kebutuhan
belajar siswa, mendeskripsikan karakteristik dan kemampuan awal siswa,
mengembangkan strategi pembelajaran, mengembangkan dan melaksanakan
evaluasi dan merevisi pembelajaran yang telah dilakukan untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien.
2) Media pembelajaran adalah suatu sarana non personal (bukan manusia) yang
digunakan atau disediakan oleh tenaga pengajar yang memegang peranan
penting dalam proses belajar mengajar, untuk mencapai tujuan intruksional.
17
3) Lectora Inspire salah satu perangkat lunak yang dalam bentuk software yang
digunakan sebagai pengembang konten elektronik.
4) Teks Ulasan adalah teks yang berisi penjelasan mengenai penilaian
kekurangan dan kelebihan terhadap karya orang lain berdasarkan hasil
pengamatan dengan menggunakan indra penglihatan dan proses berpikir
secara kritis positif.
18
164
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini akan membahas tentang (1) simpulan dan (2)
saran pemanfaatan.
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1) Proses pengembangan media pembelajaran lectora inspire pada teks
ulasan film/drama untuk siswa kelas VIII SMP Wahid Hasyim Malang
meliputi, pengumpulan data yang terdiri dari tahap penyebaran angket
kebutuhan guru dan siswa yaitu: 1) setuju dengan materi teks ulasan
yang sudah sesuai dengan standar kompetensi/kompetesi dasar, 2)
materi teks ulasan yang terdapat 4 kompetensi yang harus diajarkan, 3)
materi teks ulasan yang sangat penting dalam pembelajaran bahasa
Indonesia, 4) materi teks ulasan yang memerlukan kemampuan daya
ingat dan cara mendeskripsikan yang baik, 5) dalam setiap kompetensi
dasar terdapat penugasan untuk siswa, 7) media pembelajaran yang
masih kurang memadai, 8) memperhatikan kejelasan langkah-langkah
dalam menulis teks ulasan film/drama, 9) perlu adanya contoh setelah
penyampaian materi di akhir pembelajaran, 10) media pembelajaran
perlu dilengkapi backsound, dan tombol icon di dalam media
pembelajran lectora inspire.
165
2) Setelah melakukan proses analisis kebutuhan siswa dan guru terhadap
media pembelajaran lectora inspire pada teks ulasan film/drama
selanjutnya, hasil pengembangan media pembelajaran berupa produk
media pembelajaran lectora inspire untuk siswa kelas VIII SMP Wahid
Hasyim Malang. Adapun pembelajaran yang terdapat pada media
pembelajaran yang telah dikembangkan yaitu: 1) halaman utama atau
cover yang mengenalkan media pembelajaran lectora inspire untuk
siswa kelas VIII SMP Wahid Hasyim Malang dengan judul “Gemar
Belajar Teks Ulasan Film/Drama”, 2) tampilan menu utama yang berisi
tentang petunjuk penggunaan media pembelajaran, terdapat tombol icon
untuk mengetahui KI,KD dan tujuan, profil penulis, membangun
konteks, materi dan soal-soal yang terdiri dari soal kompetensi dasar
dan uji kompetensi, 3) kompetensi memuat KI,KD idikator dan tujuan
pembelajaran yang telah dipilih oleh pengembang, 4) membangun
konteks memuat uraian untuk mendukung siswa memahami materi teks
ulasan film/drama, 5) materi memuat tentang uraian materi yang akan
dibahas dalam media pembelajaran seperti pengertian teks ulasan,
struktur teks ulasan, ciri kebahasaan teks ulasan, dan langkah-langkah
menulis teks ulasan, 6) menjawab pertanyaan soal-soal yang terdapat 2
macam soal yaitu soal yang terdapat pada setiap kompetensi dasar dan
uji kompetensi yang berkaitan dengan materi-materi teks ulasan dari
semua kompetensi dasar yang telah dipelajari. 7) uji kompetensi yang
terdiri dari 10 soal dengan tujuan untuk mengukur pemahaman siswa
166
pada teks ulasan film/drama. 8) profil penulis memuat biodata singkat
penyusun atau pengembang media pembelajaran teks ulasan.
3) Kelebihan media pembelajaran lectora inspire sebagai berikut: sistem
pembelajaran lebih interaktif, mampu mengombinasikan, gambar,audio,
video,dan animasi dalam satu kesatuan, media penyimpanan yang
relatif mudah dan fleksibel, mampu membawa objek besar dalam kelas
dan template lectora inspire yang cukup lengkap sedangkan untuk
kekurangan dari media pembelajaran lectora inspire seringkali
langsung diinstalkan ke komputer, sehingga terkadang memperlambar
kerja komputer karena ukuran file instalasi yang cukup besar (sekitar
800MB).
4) Desain produk lectora inspire ini dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut: merumuskan kompetensi dasar, menentukan alat penilaian,
menyusun materi, memperhatikan struktur lectora inspire,dan validasi
desain. validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai dan
memberi masukan apakah rancangan produk secara rasional memiliki
keefektifan dan kelayakan untuk digunakan. Kegiatan ini dilakukan
oleh para ahli yang berpengalaman di bidangnya masing.masing.
Lectora inspire yang dikembangkan dalam penelitian ini divalidasi oleh
dua validator yaitu ahli validasi media dan ahli validasi materi untuk
diuji ketepatan dan kelengkapan isi,materi pada media pembelajaran.
5) Hasil penelitian ini menunjukan media pembelajaran lectora inspire
sangat seseuai/ sangat baik dan sangat layak untuk digunakan,
167
berdasarkan hasil validasi ahli media mendsapat nilai dalam bentuk
presentase sebesar 76%, aspek validasi ahli materi dengan presentase
sebesar 78%, uji coba terbatas pada guru memperoleh presentase
sebesar 90% dan presentase 87,69% pada siswa. Maka dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran lectora inspire pada teks ulasan
film/drama pada siswa kelas VIII SMP Wahid Hasyim Malang sangat
sesuai, sangat baik dan sangat layak untuk digunakan.
5.2 Saran pemanfaatan
Saran pengembangan media pembelajaran lectora inspire yaitu sebagai
berikut:
1) Pengembangan media pembelajaran lectora inspire pada teks ulasan
film/drama dapat digunakan sebagai salah satu bahan ajar elektronik di
sekolah karena media pembelajaran teks ulasan film/drama
dikembangkan berdasarkan kurikulum yang berlaku serta sesuai dengan
kebutuhan guru dan siswa.
2) Pengembangan media pembelajaran lectora inspire pada teks ulasan
film/drama ini terdiri dari empat Kompetensi Dasar berdasarkan
kurikulum 2013 yang sudah direvisi, maka media pembelajaran lectora
inspire ini sangat diharapkan apabila ada tidak lanjut dari pengembangan
media pembelajaran lectora untuk materi kompetensi dasar lainnya.
168
3) Pada pengembangan media pembelajaran lectora inspire ini untuk
menghasilkan produk media pembelajaran yang bermanfaat bagi
pembelajaran siswa dan memudahkan guru dalam mengajar.
4) Media pembelajaran ini disusun sesuai karakteristik siswa, sehingga
diharapkan siswa dapat menggunakan secara mandiri.
5) Produk pengembangan media pembelajaran lectora inspire ini sudah
dilakukan revisi-revisi sesuai dengan saran validator dan siswa,
selanjutnya untuk peningkatan kalitas media pembelajaran berbasis
lectora inspire ini hendaknya direvisi lebih lanjut guna mendapat hasil
yang baik.
169
169
DAFTAR RUJUKAN
Akbari Putri, Mifta Kharima. 2008. Pengembangan Media Pembelajaran Teks
Fabel/Legenda dengan Aplikasi Adobe Flash untuk Siswa SMP Kelas
VII Malang: Program Pasca Sarjana Universitas Islam Malang.
Ambarwati, Ari. 2018. Merayakan Kemajemukan Indonesia Melalui Penulisan
Buku Elektronik Nonteks Pelajaran Berbasis Keragaman Makanan
Pokok: (http://repositori.kemendikbud.go.id, diakses pada tanggal 13
Juni 2020).
Arini, Niken dan Haryanto, Dany 2010. Pembelajaran Multimedia di sekolah;
Pedoman pembelajaran inspiratif, Konstruktif dan Prospektif.
Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi
VI). Jakarta: Rineka Cipta.
BTKP DIY, Modul Pelatihan Lectora Authoring Tool, Pengenalan Fitur Lectora II
Sagit dan Camtasia, (Yogyakarta: BTKP DIY, 2011).
Bustomi, Yazid. 2018. Pengembangan Media Pembelajaran Papan Cerita
Beraplikasi Lectora Inspire untuk Pembelajaran Menulis Teks Fabel
Kelas VII SMP Al-Islam Krian. Universitas Negeri Surabaya. (online)
(http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id, diakses pada tanggal 01
November 2019).
Hasanuddin WS. 1996. Drama Karya Dalam Dua Dimensi: Kajian Teori, Sejarah,
dan Analisis. Bandung: Angkasa.
Kemendikbud. 2014. Buku Guru Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
____________. 2014. Buku Siswa Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
SMP/MTsN Kelas VIII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Kosasih, Engkos dan Iin Hendriyani. 2014. Cerdas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Peminatan Ilmu Bahasa dan
Budaya. Jakarta: Erlangga.
170
Muhammad Mas’ud, Tutorial Lectora I Membuat Multimedia Pembelajaran
Dengan Lectora Inspire, (Yogyakarta: Pustaka 2013).
Mulyadi, Yadi dan Ani Andriyani. 2014. Bahasa Indonesia untuk SMA –
MA/SMK Kelas XI. Bandung: Yrama Widya.
Purnawati, Maulida. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Lectora
Inspire untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran TIK
Kelas IX SMP Negeri 3 Semarang. Universitas Negeri Semarang.
(online) (http://lib.unnes.ac.id, diakses tanggal 01 November 2019).
Riantiarno, N. 2011. Kitab Teater, Tanya Jawab Seputar Seni Pertunjukan.
Jakarta: Grasindo.
Sholeh Fasthea (ed), Merancang Desain Multimedia Pembelajara Interaktif
Menggunakan Software Lectora Inspire, (Yogyakarta: Aura Pustaka,
2015)
Sobandi. 2014. Mandiri (Mengasah Kemampuan Mandiri) Bahasa Indonesia
untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Satoto, Soediro. 2012. Analisis Drama dan Teater Bagian I. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Setyosari, Punaji. 2015. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangani.
Jakarta: Prenadamedia Group.
Sudarmaji, Andy. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi
Lectora Inspire Untuk Mata Pelajaran Sistem AC (pdf). Universitas
Negeri Yogyakarta.
Sugiyono.2015. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan kuantitatif, kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Waluyo, Herman J. 2012. Drama, Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta:
Hanindita.
Wati, Ega Rima, 2016. Ragam Media Pembelajaran. Jakarta: Kata Pena.