Upload
ndraleo
View
54
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Bahasa Pemrograman C++
Citation preview
1
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 1
Pengurutan (Sorting)• Pengurutan adalah proses mengatur
sekumpulan obyek menurut urutan ataususunan tertentu.
• Urutan obyek tersebut dapat menaik ataumenurun.
• Bila N obyek disimpan dalam larik L, makapengurutan menaik berarti menyusunelemen larik sedemikian sehingga:
• L[1] ≤ L[2] ≤ L[3] ≤ …≤ L[N] Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 2
• Sedangkan pengurutan menurun berarti menyusunelemen larik sedemikian sehingga:
• L[1] ≥ L[2] ≥ L[3] ≥ … ≥ L[N] • Data yang diurut dapat berupa data bertipe numerik
dasar atau tipe bentuk. Jika data bertipe bentukan(rekaman), maka harus dijelaskan berdasarkan field apadata tersebut diurutkan.
• Contoh:(i) 23, 27, 45, 67 (data integer terurut menaik)(ii) 25.12, 20.19,-12.20 (data riil terurut menurun)(iii) Amir, Badu, Budi, Dudi (data string terurut manaik)(iv) <08053110001, Eko, A>, < 08053110011, Reza, C>,
<08053110012, Sam, E> (data mahasiswa terurutmenaik berdasarkan field NIM)
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 3
Keuntungan Data Terurut
• Mempercepat pencarian;• Mudah menentukan data maksimum /
minimum.
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 4
Pengurutan Terbagi Dua Kelompok:• Pengurutan Internal
adalah pengurutan terhadap sekumpulan data yang disimpan di dalam memori utamakomputer. Umumnya struktur data yang dipakaiadalah larik, sehingga pengurutan internal disebut juga pengurutan larik.
• Pengurutan Eksternaladalah pengurutan data yang disimpan di dalammemori sekunder, biasanya data bervolumebesar sehingga tidak mampu dimuat semuanyadalam memori komputer, disebut jugapengurutan arsip (file), karena struktur eksternalyang dipakai adalah arsip.
2
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 5
Macam-macam Pengurutan• Bubble Sort;• Maximum/Minimum Sort (Selection Sort);• Insertion Sort;• Heap Sort;• Shell Sort;• Quick Sort;• Merge Sort;• Radix Sort;• Tree Sort, dan lain-lain.
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 6
Bubble Sort (Pengurutan Gelembung)• Metode pengurutan gelembung diinspirasikan oleh
gelembung sabun yang berada dipermukaan air. Karena berat jenis gelembung sabun lebih ringandaripada berat jenis air, maka gelembung sabunselalu terapung ke atas permukaan.
• Prinsip di atas dipakai pada pengurutan gelembung. Elemen larik yang berharga paling kecil “diapungkan”, artinya diangkat ke atas (ke ujung kiri larik) melaluiproses pertukaran. Proses pengapungan terdiri dari N-1 langkah. Setiap akhir langkah ke-I, larik L[1..N] akanterdiri atas dua bagian, yaitu bagian yang sudahterurut, L[1..I] dan bagian yang belum terurut, L[I+1..N]. Langkah terakhir, diperoleh larik L[1..N] yang sudah terurut.
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 7
Algoritma Pengurutan Gelembung• Untuk mendapatkan larik yang terurut menaik, proses yang
dilakukan pada setiap langkah sebagai berikut:Langkah 1: Mulai elemen K =N, N-1, …, 2, bandingkan L[K] dengan
L[K-1]. Jika L[K] < L[K-1], pertukarkan L[K] dengan L[K-1]. Padaakhir langkah 1, elemen L[1] berisi harga minimum pertama.
Langkah 2: Mulai elemen K =N, N-1, …, 3, bandingkan L[K] denganL[K-1]. Jika L[K] < L[K-1], pertukarkan L[K] dengan L[K-1]. Padaakhir langkah 2, elemen L[2] berisi harga minimum kedua dan larikL[1..2] terurut.
…Langkah N-1: Mulai elemen K =N, bandingkan L[K] dengan L[K-1].
Jika L[K] < L[K-1], pertukarkan L[K] dengan L[K-1].
Pada akhir langkah N-1, elemen L[N-1] berisi harga minimum ke-(N-1) dan larik L[1..N-1] terurut menaik, sehingga elemen yang tersisaadalah L[N] yang tidak perlu lagi diurutkan karena hanya satu-satunya.
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 8
procedure UrutGelembung(input/output L: Larik; input N : integer)
KamusI : integer {pencacah untuk jumlah langkah}K : integer {pencacah untuk pengapungan pada setiap langkah}Temp : integer {peubah bantu untuk pertukaran}
Algoritmafor I ← 1 to N-1 do
for K ← N downto I+1 doif L[K] < L[K-1] then {pertukarkan L[K] dengan L[K-1]}
Temp ← L[K]L[K] ← L[K-1]L[K-1] ← Temp
endifendfor
endfor
3
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 9
procedure UrutGelembung1(input/output L: Larik; input N : integer)
KamusI : integer {pencacah untuk jumlah langkah}K : integer {pencacah untuk pengapungan pada setiap langkah}Temp : integer {peubah bantu untuk pertukaran}Tukar : boolean {flag untuk mengidentifikasi adanya pertukaran, bernilai true jika dalam satu langkah
ada pertukaran}
AlgoritmaI ← 1Tukar ← truewhile I ≤ N-1 AND Tukar do
Tukar ← falsefor K ← N downto I+1 do
if L[K] < L[K-1] then {pertukarkan L[K] dengan L[K-1]}Temp ← L[K]L[K] ← L[K-1]L[K-1] ← TempTukar ← true
endifendforI ← I + 1
endwhile { I = N or not Tukar }
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 10
Pengurutan Gravitasi
Pengurutan gravitasi sebagai kebalikan daripengurutan gelembung, yaitu“membenamkan” elemen larik yang berharga paling besar ke bawah, jadiproses “pemberatan” selalui dimulai dari“atas” ke “bawah”.
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 11
procedure UrutGravitasi(input/output L: Larik; input N : integer)
KamusI : integer {pencacah untuk jumlah langkah}K : integer {pencacah untuk pemberatan pada setiap langkah}U : integer {indeks ujung kiri bagian larik yang telah terurut}Temp : integer {peubah bantu untuk pertukaran}
AlgoritmaU ← Nfor I ← 1 to N-1 do
for K ← 1 to U-1 doif L[K] > L[K+1] then {pertukarkan L[K] dengan L[K+1]}
Temp ← L[K]L[K] ← L[K-1]L[K-1] ← Temp
endifendfor{ larik L[U..N] terurut, larik L[1..U-1] belum terurut }U ← U - 1
endfor
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 12
Pengurutan Maksimum/MinimumGagasan maksimum/minimum adalah memilih elemen
maksimum/minimum kemudian mempertukarkanelemen maksimum/minimum tersebut denganelemen terujung larik (elemen ujung kiri atau elemenujung kanan). Selanjutnya elemen terujung tersebut“diisolasi” dan tidak disertakan pada prosesselanjutnya. Proses yang sama diulang untukelemen larik yang tersisa, yaitu memilih elemenmaksimum/minimum berikutnya danmempertukarkannya dengan elemen terujung lariksisa.
4
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 13
Algoritma Pengurutan MaksimumElemen larik akan diurut menaik:Langkah 1: Tentukan harga maksimum di dalam
L[1..N]. Pertukarkan harga maksimum denganelemen L[N].
Langkah 2: Tentukan harga maksimum di dalamL[1..N-1]. Pertukarkan harga maksimum denganelemen L[N-1].
…Langkah N-1: Tentukan harga maksimum di
dalam L[1..2]. Pertukarkan harga maksimumdengan elemen L[2].
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 14
procedure UrutMaksimum(input/output L: Larik, input N : integer)Kamus LokalI : integer {pencacah untuk jumlah langkah}
J : integer {pencacah untuk mencari nilai maksimum}U : integer {indeks ujung kiri bagian larik yang telah terurut}Maks : integer {nilai maksimum sementara}Imaks : integer {indeks yang berisi nilai maksimum sementara}Temp : integer {peubah bantu untuk pertukaran}
AlgoritmaU ← N
for I ← 1 to N-1 doMaks ← L[1]Imaks ← 1for J ← 2 to U do
if L[J] > L[Imaks] thenMaks ← L[J]Imaks ← J
endifendfor
{pertukarkan Maks dengan L[U]}Temp ← L[U]L[U] ← L[Imaks]L[Imaks] ← Temp
{ larik L[U..N] terurut, larik L[1..U-1] belum terurut }U ← U - 1
endfor
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 15
Algoritma Pengurutan Maksimumdengan Elemen Larik Diurut Menurun
Langkah 1: Tentukan harga maksimum di dalamL[1..N]. Pertukarkan harga maksimum denganelemen L[1].
Langkah 2: Tentukan harga maksimum di dalamL[2..N]. Pertukarkan harga maksimum denganelemen L[2].
…Langkah N-1: Tentukan harga maksimum di dalam
L[N-1,N]. Pertukarkan harga maksimum denganelemen L[N-1].
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 16
procedure UrutMaks_Menurun(input/output L: Larik, input N : integer)
Kamus LokalI : integer{pencacah untuk jumlah langkah}J : integer {pencacah untuk mencari nilai maksimum}Imaks : integer {indeks yang berisi nilai maksimum sementara}Temp : integer {peubah bantu untuk pertukaran}Algoritma
for I ← 1 to N-1 doImaks ← Ifor J ← I+1 to N doif L[J] > L[Imaks] then
Imaks ← Jendif
endfor{pertukarkan Maks dengan L[U]}Temp ← L[I]
L[I] ← L[Imaks]L[Imaks] ← Temp
endfor
5
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 17
Algoritma Pengurutan MinimumElemen larik akan diurut minimum menaik:Langkah 1: Tentukan harga minimum di dalam L[1..N].
Pertukarkan harga minimum dengan elemen L[N].Langkah 2: Tentukan harga minimum di dalam L[1..N-
1]. Pertukarkan harga minimum dengan elemen L[N-1].
…Langkah N-1: Tentukan harga minimum di dalam
L[1..2]. Pertukarkan harga minimum dengan elemenL[2].
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 18
procedure UrutMin(input/output L: Larik, input N : integer)
Kamus LokalI : integer {pencacah untuk jumlah langkah}J : integer {pencacah untuk mencari nilai minimum}U : integer {indeks ujung kiri bagian larik yang telah terurut}Imin : integer {indeks yang berisi nilai minimum sementara}Temp : integer {peubah bantu untuk pertukaran}
AlgoritmaU ← N
for I ← 1 to N-1 doImin ← 1for J ← 2 to U do
if L[J] < L[Imin] thenImin ← J
endifendfor{pertukarkan Maks dengan L[U]}Temp ← L[U]L[U] ← L[Imin]L[Imin] ← Temp{ larik L[U..N] terurut, larik L[1..U-1] belum terurut }
U ← U - 1endfor
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 19
Algoritma Pengurutan Minimumdengan Elemen Larik Diurut Menurun
Langkah 1: Tentukan harga minimum di dalamL[1..N]. Pertukarkan harga minimum denganelemen L[1].
Langkah 2: Tentukan harga minimum di dalamL[2..N]. Pertukarkan harga minimum denganelemen L[2].
…Langkah N-1: Tentukan harga minimum di dalam
L[N-1,N]. Pertukarkan harga minimum denganelemen L[N-1].
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 20
procedure UrutMin_Menurun(input/output L: Larik, input N : integer)
Kamus LokalI : integer {pencacah untuk jumlah langkah}J : integer {pencacah untuk mencari nilai minimum}Imin : integer {indeks yang berisi nilai minimum sementara}Temp : integer {peubah bantu untuk pertukaran}
Algoritmafor I ← 1 to N-1 do
Imin ← Ifor J ← I+1 to N do
if L[J] < L[Imin] thenImin ← J
endifendfor{pertukarkan Maks dengan L[U]}Temp ← L[I]
L[I] ← L[Imin]L[Imin] ← Temp
endfor
6
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 21
Pengurutan Sisip (Insertion Sort)
Pengurutan sisip adalah metode pengurutandengan cara menyisipkan elemen larikpada posisi yang tepat. Pencarian posisiyang tepat dilakukan dengan melakukanpencarian beruntun di dalam larik. Selamapencarian posisi yang tepat dilakukanpergeseran elemen larik.
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 22
Pengurutan Sisip yang MenaikAndaikan: L[1] dianggap sudah pada tempatnyaLangkah 2: L[2] harus dicari tempatnya yang tepat pada L[1..2] dengan
cara menggeser elemen L[1..1] ke kanan (atau ke bawah, jika andamembayangkan larik terentang vertikal) bila L[1..1] lebih besardaripada L[2]. Misalkan posisi yang tepat adalah K. Sisipkan L[2] pada L[K].
Langkah 3: L[3] harus dicari tempatnya yang tepat pada L[1..3] dengancara menggeser elemen L[1..2] ke kanan (atau ke bawah) bilaL[1..2] lebih besar daripada L[3]. Misalkan posisi yang tepat adalahK. Sisipkan L[3] pada L[K].
…Langkah N: L[N] harus dicari tempatnya yang tepat pada L[1..N]
dengan cara menggeser elemen L[1..N-1] ke kanan (atau ke bawah) bila L[1..N-1] lebih besar daripada L[N]. Misalkan posisi yang tepatadalah K. Sisipkan L[N] pada L[K].
Hasil dari langkah N: Larik L[1..N] sudah terurut, yaitu L[1] ≤ … ≤ L[N]
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 23
procedure UrutSisip(input/output L: Larik, input N : integer)Kamus LokalK : integer {pencacah langkah}J : integer {pencacah untuk penelusuran larik}
Temp : integer {peubah bantu untuk agar L[K] tidak ditimpa selama pergeseran}
ALGORITMA{elemen L[1] dianggap sudah terurut}for K ← 2 to N do {mulai dari langkah 2 sampai langkah N}
Temp ← L[K] {ambil elemen L[K] supaya tidak ditimpa pergeseran}{cari posisi yang tepat untuk L[K] di dalam L[1..K-1] sambil menggeser}J ← K - 1while Temp ≤ L[J] AND (J > 1) do
L[J+1] ← L[J]J ← J-1
endwhileif Temp ≥ L[J] then
L[J+1] ← Tempelse
L[J+1] ← L[J]L[J] ← Temp
endifendfor
Kamis, 25 Mei 2006 Algoritma dan Pemrograman II 24
procedure UrutSisip_Turun(input/output L: Larik, input N : integer)Kamus LokalK : integer {pencacah langkah}J : integer {pencacah untuk penelusuran larik}
Temp : integer {peubah bantu untuk agar L[K] tidak ditimpa selama pergeseran}
ALGORITMA{elemen L[1] dianggap sudah terurut}for K ← 2 to N do {mulai dari langkah 2 sampai langkah N}
Temp ← L[K] {ambil elemen L[K] supaya tidak ditimpa pergeseran}{cari posisi yang tepat untuk L[K] di dalam L[1..K-1] sambil menggeser}J ← K - 1while Temp ≥ L[J] AND (J > 1) do
L[J+1] ← L[J]J ← J-1
endwhile{Temp > L[J] or J = 1}if Temp ≤ L[J] then
L[J+1] ← Tempelse
L[J+1] ← L[J]L[J+1] ← Temp
endifendfor