Upload
others
View
21
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
MATERI KLASIFIKASI HEWAN SESUAI JENIS
MAKANAN MELALUI MODEL MAKE A MATCH
PADA PESERTA DIDIK KELAS IV
MI DARUSSALAM SUMOWONO SEMARANG
TAHUN PELAJARAN
SKRIPSI
Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh:
ISNADZIYA
NIM - -
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
ii
iii
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
MATERI KLASIFIKASI HEWAN SESUAI JENIS
MAKANAN MELALUI MODEL MAKE A MATCH PADA
PESERTA DIDIK KELAS IV
MI DARUSSALAM SUMOWONO SEMARANG TAHUN
PELAJARAN
SKRIPSI
Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh:
ISNADZIYA
NIM - -
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
iv
v
vi
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup ditepi jalan dan dilempari
orang dengan batu, tetapi kamu balas dengan buah” (Abu Bakar Sibli)
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini penulis persembahkan untuk:
Ibunda ( Siti Rohmah ) dan Bapak (Slamet Wahyudi) tersayang yang telah
membesarkan, merawat, mendidik, membimbing dengan penuh cinta dan
kasih sayang, serta memberikan semangat dan do’a yang tiada henti.
Adikku Aulin Nasokha , terimakasih yang selalu memotivasi dan
mengingatkan tentang skripsi ini.
Terima kasih buat teman-teman Al Hasan, Alifah, Riha, Nia, Kholis, Indah,
Dewi Rahma, yang sudah menjadi teman bahkan jadi saudara ketika di
Salatiga.
Para Dosenku dan dosen pembimbingku Bu Dra. Siti Farikhah, M.Pd yang
telah membimbing dalam pembuatan skripsi dengan penuh rasa sabar. Teman-
teman seperjuangan PGMI, yang selalu kompak.
viii
KATA PENGANTAR
بسم هللا الر حمن الرحيم
Syukur Alhamdulillah dengan memanjatkan Puja dan Puji Syukur kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI KLASIFIKASI HEWAN
SESUAI JENIS MAKANAN MELALUI MODEL MAKE A MATCH PADA
PESERTA DIDIK KELAS IV MI DARUSSALAM SUMOWONO SEMARANG
TAHUN PELAJARAN ”.
Shalawat serta salam kita haturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW,
yang telah menjadi penganut di bumi ini serta memberikan bekal Ilmu keislaman
maupun pengetahuan, sehingga dapat menjadi bekal di dunia maupun di akhirat
kelak.
Selanjutnya penulis sampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak atas
segala motivasi, semangat, bimbingan, bantuan, serta do’a yang telah membawa
penulis menyelesaikan skripsi ini, yaitu:
. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.
. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah
. Dra. Hj. Siti Farikhah, M.Pd selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan arahan, bimbingan serta keikhlasan untuk memberikan bimbingan
dalam penulisan skripsi ini dengan baik.
. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian
akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta bantuan
kepada penulis.
ix
. Dra. Ida Mualina selaku kepala sekolah MI Darussalam Sumowono, yang telah
mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian.
. Bapak Ibnu Syafi’il Alam, S.Ag, selaku Guru Kelas IV MI Darussalam
Sumowono Semarang.
. Peserta didik kelas IV MI Darussalam Sumowono Semarang yang telah
mendukung peneliti untuk melakukan penelitian.
. Teman seperjuangan PGMI yang selalu berjuang bersama.
. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini , baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Terima kasih atas segala motivasi serta dukungannya sehingga peneliti
dapat menyelesaikan skripsi ini, semoga segala kebaikan tersebut mendapat
balasan oleh Allah SWT, mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis
dan pembacanya.
Salatiga, Agustus
Penulis
x
ABSTRAK
Isnadziya. . Peningkatan Prestasi Belajar Materi Klasifikasi Hewan Sesuai
Jenis Makanan Melalui Model Make a Match Pada Peserta Didik
Kelas IV MI Darussalam Sumowono Semarang Tahun Pelajaran
. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama
Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dra. Siti Farikhah, M.Pd.
Kata Kunci : Prestasi belajar, Ilmu Pengetahuan Alam, Model Make a Match.
Penelitian ini merupakan upaya peningkatan prestasi belajar peserta didik
yang dilatarbelakangi dengan adanya kenyataan prestasi belajar peserta didik kelas IV
MI Darussalam Sumowono Semarang dalam pembelajaran IPA tergolong masih
rendah. Oleh karena itu Guru diharapkan menerapkan model pembelajaran yang
meningkatkan hasil belajar serta keaktifan peserta didik sehingga dapat meningkatkan
prestasi belajar. Masalah utama yang akan dijawab dalam Penelitian Tindakan Kelas
ini yaitu apakah penerapan Model Make a Match dapat meningkatkan prestasi
belajar materi klasifikasi hewan sesuai jenis makanan pada peserta didik kelas IV MI
Darussalam Sumowono Semarang tahun pelajaran .
Untuk menjawab permasalahan yang ada di MI Darussalam Sumowono kelas
IV maka dilakukan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan menerapkan model
Make a Match pada peserta didik kelas IV MI Darussalam Sumowono Semarang
tahun pelajaran , dengan subjeknya seluruh peserta didik kelas IV dengan
materi pokok klasifikasi hewan sesuai jenis makanan. Data ini diambil dengan
menggunakan observasi atau melihat aktifitas peserta didik dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran dan pemberian tes formatif untuk mengetahui hasil belajar
peserta didik pada siklus I dan siklus II.
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas pada siklus I dan II diperoleh
data sebagai berikut: Standar KKM mata pelajaran IPA adalah , sebelum
menggunakan model Make a Match hanya ada atau peserta didik yang tuntas,
sedangkan atau peserta didik belum memenuhi standar KKM. Setelah
menggunakan model Make a Match dalam pembelajaran IPA pada siklus I diperoleh
data atau peserta didik yang tuntas dan atau peserta didik yang tidak
tuntas. Jika dilihat peningkatannya sebesar . Sedangkan pada siklus II atau
peserta didik yang tuntas, sedangkan atau peserta didik yang tidak tuntas
atau belum memenuhi standar KKM. Jadi berdasarkan hasil tes formatif pada nilai
ketuntasan menunjukkan bahwa penggunaan model Make a Match pada
pembelajaran IPA materi klasifikasi hewan sesuai jenis makanan meningkatkan
prestasi belajar peserta didik kelas IV MI Darussalam Sumowono.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
LEMBAR GAMBAR BERLOGO................................................................. ii
JUDUL ........................................................................................................... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................. iv
PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... vi
MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................... viii
ABSTRAK ..................................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................
B. Rumusan Masalah .........................................................................
C. Tujuan Penelitian ...........................................................................
D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Pembelajaran .........................
E. Kegunaan penelitian .....................................................................
F. Definisi Operasional ......................................................................
xii
G. Metode Penelitiaan ......... .............................................................
. Rancangan Penelitian ........................................................ ....
. Langkah-Langkah Penelitian .............................................
. Subyek Penelitian ...............................................................
. Instrumen Penelitian ..........................................................
. Pengumpulan Data .............................................................
. Analisis Data ......................................................................
H. Sistematika Penulisan....................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar ..............................................................................
. Pengertian Prestasi Belajar.................................................
. Fungsi Prestasi Belajar .......................................................
. Kegunaan Prestasi Belajar .................................................
. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .........
B. Pengertian IPA ..............................................................................
. Pengertian Mata Pelajaran IPA ..........................................
. Fungsi Pembelajaran IPA...................................................
. Tujuan Mata Pelajaran IPA ...... .................... ...............
. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA ..................................
. Standar Kompetensi Bahan Kajian Pengetahuan Alam .....
. Standar Kompetensi IPA Kelas IV ....................................
xiii
. Kompetensi Dasar Kelas IV ...............................................
C. Kajian Materi Klasifikasi Hewan Sesuai Jenis Makanan .............
. Jenis Makanan Hewan .......................................................
. Klasifikasi Hewan Sesuai Jenis Makanan ..........................
D. Model Make a Match ...................................................................
. Pengertian Model ...............................................................
. Pengertian Model Make a Match .......................................
. Langkah-Langkah Pembelajaran Model Make a Match ....
. Kelebihan Model Make a Match .................................. ..
. Kelemahan Model Make a Match ................................. ..
E. Kaitan Pembelajaran IPA menggunakan Model Make a Match ..
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Umum MI Darusaalam Sumowono Semarang .............
. Sejarah dan Letak Geografis ..............................................
. Visi MI Darussalam Sumowono Semarang .......................
. Misi MI Darussalam Sumowono Semarang ......................
. Dekripsi Program - Tahun Mendatang ...........................
. Tenaga Pendidik dan Staf ..................................................
. Keadaan Peserta Didik .......................................................
. Subyek Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian ....
xiv
B. Deskripsi Pelaksanaan ...................................................................
. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ..........................................
. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II .........................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ............................................................................
. Siklus I ........................................................................................
. Siklus II .....................................................................................
B. Pembahasan Hasil Penelitian.........................................................
. Gabungan Nilai Siklus I dan II ..................................................
. Gabungan Data Jumlah Peserta Didik yang Tuntas Belajar ......
. Gabungan Nilai Pengamatan Guru Siklus I dan II .....................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................
B. Saran .............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
LAMPIRAN ...................................................................................................
xv
DAFTAR TABEL
Tabel . Nama Tenaga dan Staf MI Darussalam Sumowono ....................
Tabel Keadaan Peserta Didik Kelas IV MI Darussalam Sumowono.....
Tabel Nama Peserta Didik Kelas IV MI Darussalam Sumowono .........
Tabel Nilai Pre Tes dan Post Tes Siklus I .............................................
Tabel Hasil Pengamatan Peserta Didik Siklus I .....................................
Tabel Hasil Nilai Tes Formatif Siklus II ................................................
Tabel Hasil Pengamatan Peserta Didik Siklus II ...................................
Tabel Gabungan Nilai Siklus I dan II ....................................................
Tabel Diagram Peningkatan Siklus I dan II ...........................................
Tabel . Data Jumlah Peserta Didik yang Tuntas Belajar Per Siklus ........
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Daftar Peserta Didik kelas IV MI Darussalam Sumowono ...........
Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .................................
Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ................................
Lampiran Tes Formatif Siklus I ....................................................................
Lampiran Tes Formatif Siklus II ..................................................................
Lampiran Lembar Observasi Siswa Siklus I.................................................
Lampiran Lembar Observasi Siswa Siklus II ...............................................
Lampiran Lembar Observasi Guru Siklus I ..................................................
Lampiran Lembar Observasi Guru Siklus II.................................................
Lampiran Hasil Nilai Siklus I .....................................................................
Lampiran Hasil Nilai Siklus II ....................................................................
Lampiran Foto Pelaksanaan Pembelajaran .................................................
Lampiran Surat Pengajuan Dosen Pembimbing .........................................
Lampiran Surat Permohonan Ijin Penelitian ...............................................
Lampiran Surat Keterangan Penelitian .......................................................
Lampiran Lembar Konsultasi Pembimbing ................................................
Lampirsan Daftar SKK ...............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah
IPA atau sains merupakan pendidikan bidang studi yang mempelajari
alam semesta serta segala proses yang terjadi didalamnya sebagai objeknya.
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan cara mencari tahu tentang alam secara
sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-
prinsip, proses penemuan dan memiliki sikap ilmiah (Departemen Agama,
: ). Perkembangan ilmu pengetahuan alam erat kaitannya dengan
perkembangan teknologi serta manfaatnya bagi masyarakat (Tim Pengembang
Ilmu Pendidikan, : ). IPA atau sains merupakan usaha manusia dalam
memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta
menggunakan prosedur dan dijelaskan dengan penalaran sehingga
mendapatkan suatu kesimpulan (Susanto, : ). Sehingga pengetahuan
ini mempunyai peranan penting terdapat proses pendidikan dan pengenalan
terhadap alam disekitar kita. Dalam pembelajaran dialam sekitar, berupaya
untuk membangun semangat untuk mengembangkan prestasi dan teknologi
untuk lebih mengembangkan sesuatu hal yang belum ada dan menjadikan
sesuatu menjadi temuan baru yang akan lebih bermanfaat.
IPA mengajarkan bagaimana cara memecahkan suatu masalah, mampu
mengambil suatu kesimpulan, dengan cara yang teratur dan menghemat
tenaga, pikiran dan waktu. Sehingga hal ini mampu membentuk seseorang
untuk menjadi lebih cakap dan terampil dalam memecahkan suatu masalah.
Pengetahuan alam bisa dijumpai didaerah sekitar kita sebagai media untuk
belajar tentang ilmu alam. Banyak hal yang biisa dicontoh dan dijadikan
media untuk mempelajari tentang ilmu pengetahuan alam, tergantung pada
diri kita bagaimana kita mau dan bisa memanfaatkan suatu objek untuk
digunakan dalam mempelajari ilmu pengetahuan alam.
Ilmu pengetahuan alam merupakan mata pelajaran di MI yang
dimaksudkan agar peserta didik mempunyai pengetahuan tentang alam
sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui beberapa proses ilmiah antara
lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan. Pembelajaran
IPA di MI yaitu masih mempelajari tentang pembelajaran alam sekitar yang
masih simple dan mengembangkan peran pentingnya IPA bagi kehidupan
sehari-hari yang dapat diterapkan oleh mereka. Diharapkan peserta didik
dapat mengetahui produk dan nilai ilmu pengetahuan alam serta memiliki sifat
yang ilmiah dan menjadikan warga yang tanggap terhadap kondisi
lingkungan. Persiapan anak sedini mungkin bisa diajarkan untuk bisa lebih
cinta dan memanfaatkan alam sebagai media dan sarana yang bisa kita
manfaatkan dan harus kita jaga kelestariaannya.
Materi IPA dalam MI tentang klasifikasi hewan sesuai jenis makanan
merupakan materi yang mempelajari tentang apa saja jenis –jenis hewan yang
bisa dikelompokkan berdasarkan jenis makanan hewan itu sendiri.Mengetahui
klasifikasi hewan sesuai jenis makananya sangat penting diketahui oleh anak-
anak supaya mereka bisa mengetahui hewan tersebut termasuk kelompok
yang mana. Oleh karena itu diperlukan usaha untuk meningkatkan prestasi
belajar peserta didik mengenai materi klasifikasi hewan sesuai jenis makanan
meningkat.
Pembelajaran yang baik pada sebuah pendidikan akan memberikan
pengetahuan yang bermakna dan menjadikan seseorang yang diajar menjadi
lebih paham dan mengerti. Pembelajaran yang dilaksanakan dengan baik dan
menyenangkan yang disesuaikan dengan materi yang ada akan meningkatkan
prestasi belajar pada peserta didik dan meningkatkan keingintahuan peserta
didik dalam mempelajari sesuatu hal dan menjadikan peserta didik lebih aktif
dalam mencari informasi tentang sesuatu yang belum ia ketahui. Peningkatan
prestasi peserta didik dalam belajar tidak lepas dari peran seorang guru yang
sangat berperan penting dalam keberhasilan dalam pembelajaran dan akan
mempengaruhi prestasi anak terhadap mata pelajaran tersebut.
Sebagai seorang pendidik yang baik haruslah bisa membuat
pembelajaran yang mengenang dan akan selalu diingat oleh peserta didik agar
peserta didik menjadi lebih semangat dalam belajar yang nantinya diharapkan
dapat mempengaruhi prestasi peserta didik dalam pembelajaran. Banyak cara
yang bisa dilakukan oleh guru agar pembelajaran dapat berlangsung dengan
menyenangkan dan berkesan oleh peserta didik. Guru dapat menggunakan
model-model ataupun strategi pembelajaran yang bisa disesuaikan dengan
materi yang akan dipelajari. Dengan adanya model dan strategi yang beragam
guru harus dituntut kreatif dan bisa menerapkan dan mengembangkan
pembelajaran agar tercapai tujuan yang akan dicapai.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan peneliti proses pembelajaran
IPA pada materi klasifikasi hewan sesuai jenis makanan di MI Sumowono.
Proses pembelajaran yang dilaksanakan dalam MI tersebut sudah
dilaksanankan dengan baik, akan tetapi dalam penggunaan model yang biasa
dan tidak bervariasi akan membuat peserta didik menjadi jenuh, misalnya saja
penggunaan model ceramah hanya akan membuat peserta didik menjadi
bosan. Sehingga akan berpengaruh terhadap prestasi belajarpeserta didik.
Pembelajaran yang kurang menarik bagi peserta didik akan berakibat pada
prestasi belajar. Kesulitan yang dialami peserta didik menjadikan nilai-nilai
peserta didik menjadi kurang memuaskan, sehingga dalam pembelajaran
harus diubah dalam menerapkan model-model yang menarik agar prestasi
belajar peserta didik meningkat.
Berdasarkan dari hasil diskusi antara peneliti dengan guru ditemukan
problematika dalam pembelajaran bahwa perlu adanya pembaharuan dalam
menerapkan model dalam pembelajaran yang sesuai dengan materi. Guru
dapat menerapkan model pembelajaran yang menyenangkan dan membuat
suasana kelas menjadi hidup dan nyaman, karena peserta didik yang nyaman
dan merasa tertarik terhadap proses pembelajaran akan menumbuhkan minat
peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
Peneliti menemukan permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran,
sehingga peneliti menawarkan solusi yaitu dengan menerapkan model Make a
Match dalam pembelajaran materi klasifikasi hewan sesuai jenis makanan,
dengan model ini peserta didik diajak untuk mencari setiap solusi dari
permasalahan yang didapat.
Berdasarkan kondisi tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tidakan kelas dengan judul : “PENINGKATAN PRESTASI
BELAJAR MATERI KLASIFIKASI HEWAN SESUAI JENIS MAKANAN
MELALUI MODEL MAKE A MATCH PADA PESERTA DIDIK KELAS
IV MI DARUSSALAM SUMOWONO SEMARANG TAHUN
PELAJARAN ”.
B. Rumusan Masalah
Apakah penerapan model Make a Match pada materi klasifikasi hewan
sesuai jenis makan dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas IV
MI Darussalam Sumowono Semarang tahun pelajaran ?
C. Tujuan Penelitian
Untuk meningkatkan prestasi belajar materi klasifikasi hewan sesuai
jenis makanan melalui model Make a Match pada peserta didik kelas IV MI
Darussalam Sumowono Semarang tahun pelajaran .
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
. Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan dugaan sementara yang kebenarannya perlu
diuji atau dites kebenarannya dengan data yang asalnya dari lapangan
(Sukardi, : ). Hipotesis dibuat sebelum peneliti terjun kelapangan
untuk mengumpulkan data yang diperlukan, ada dua alasan yang
mendasarinya, yaitu:
a. Hipotesis yang baik menunjukkan bahwa peneliti mempunyai ilmu
pengetahuan yang cukup dalam kaitannya dengan permasalahan.
b. Bahwa dengan hipotesis dapat memberikan arah dan petunjuk tentang
pengambilan data dan proses interpretasinya (Sukardi, : ).
Berdasarkan rumusan masalah hipotesis dalam masalah ini adalah
penggunaan model Make a Match dapat meningkatkan prestasi belajar
materi klasifikasi hewan sesuai jenis makanan pada peserta didik kelas IV
MI Darussalam Sumowono Semarang tahun pelajaran .
. Indikator Keberhasilan
Penerapan model Make a Match ini dikatakan efektif apabila
indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat
dituliskan penulis adalah sebagai berikut:
a. Secara individu:
Adanya peningkatan prestasi belajar IPA materi klasifikasi hewan
sesuai jenis makanan yang mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) ≥ .
b. Secara Klasial:
Ketuntasan siswa secara klasial dalam materi klasifikasi hewan sesuai
jenis makanan mencapai presentasi nilai peserta didik mencapai
KKM.
(Daryanto, : ).
E. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat baik secara teoritik dan praktis.
. Secara Teoritik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi baru
bagaimana cara mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses
kegiatan belajar mengajar khususnya dalam mata pelajaran IPA. Dalam
pelajaran IPA materi klasifikasi hewan sesuai jenis makanan, Kemudian
dapat melihat apakah penerapan model Make a Match dapat
meningkatkan prestasi belajar materi klasifikasi hewan sesuai jenis
makanan pada peserta didik kelas IV di MI Darussalam Sumowono.
. Secara Praktis
a. Bagi peserta didik, dapat memberikan suasana pembelajaran yang
menyenangkan sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.
b. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk
memperkenalkan belajar IPA melalui penerapan model Make a Match
dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik
c. Bagi Sekolah Madarasah Ibtidaiyah (MI) dapat dijadikan sebagai
contoh bentuk peningkatan yang berbasis sekolah/madrasah dalam
meningkatkan prestasi belajar IPA.
F. Definisi Operasional
Guna mendapatkan judul diatas, penulis memberikan definisi
opersional terhadap istilah-istilah yang ada, dengan harapan agar tidak ada
kesalahan dalam pemahaman judul yang penulis angkat. Adapun istilah-istilah
tersebut adalah:
. Prestasi Belajar
Prestasi menurut KBBI adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan,
dan dikerjakan. Sedangkan pengertian belajar menurut W.S. Winkel
adalah suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif
antara seseorang dengan lingkungan, dan menghasilkan perubahan-
perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap
yang bersifat relative konstan berbekas (Susanto, terj, : ). Menurut
Di Vesta dan Thompson menyatakan bahwa belajar adalah perubahan
tingkah laku yang relative menetap sebagai hasil dari pengalaman
(Sukmadinata, terj, : ). Sedangkan menurut Chauhan belajar
adalah membawa perubahan-perubahan dalam tingkah laku dari
organisme (Prawira, terj, : ).
Prestasi belajar adalah suatu hasil yang telah dicapai dari proses
interaksi yang berhubungan dengan lingkungan yang menghasilkan suatu
perubahan dalam diri suatu individu, dan hasil itu berupa pengetahuan,
pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap yang bersifat permanen pada diri
individu.
. Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu pengetahuan alam adalah cara mencari tahu tentang alam
secara sistemastis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-
konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan dan memiliki sikap ilmiah.
Dalam proses pembelajaran ilmu pengetahuan alam menekankan pada
pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar
peserta didik mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
ilmiah, karena IPA mengarahkan untuk “mencari tahu” dan “berbuat”
sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman
yang mendalam tentang alam sekitar (Standar Kompetensi, : ).
. Model Make a Match
Model Make a Match adalah model pembelajaran yang dimulai
dengan peserta didik mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu
konsep atau topik dalam susana yang menyenangkan, penerapan model ini
dimulai dengan peserta didik disuruh mencari pasangan kartu yang
merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya, peserta didik yang
dapat mencocokkan kartunya diberi poin (Rusman, : ).
Model pembelajaran ini menuntut peserta didik untuk bisa aktif,
karena peserta didik harus mencari pasangan jawaban/soal yang sesuai
dengan dirinya. sehingga keaktifan peserta didik akan terbentuk secara
ilmiah ketika pembelajaran berlangsung. Keaktifan peserta didik harus
diciptakan agar peserta didik menjadi lebih semangat dan senang ketika
pembelajaran sedang berlangsung.
G. Metode Penelitian
. Rancangan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan penelitian
tindakan kelas. PTK merupakan penelitian yang digunakan untuk
mengatasi masalah-masalah yang ada didalam kelas. Menurut Arikunto
penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan
belajar ber-upa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi
dalam sebuah kelas secara bersama dalam tindakan tersebut diberikan oleh
guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh peserta didik
(Arikunto, : ).
Penelitian tindakan kelas sangat bermanfaat bagi peserta didik karena
dalam penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta
didik. Dalam penelitian ini juga sangat bermanfaat bagi guru karena dalam
penelitian ini guru dilatih untuk lebih profesional dalam menyusun hal-hal
yang dibutuhkan guna untuk menunjang peningkatan prestasi belajar
peserta didik.
Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas karena melalui
peneliti ini terjun langsung dan ikut langsung dalam proses penelitian.
Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data observasi kelas,
wawancara guru dan peserta didik. Dalam hal ini peneliti menggunakan
kelas sebagai objeknya. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan
beberapa tahap penelitian, yaitu: perencanaan, pengamatan, pelaksanaan
dan refleksi.
. Langkah-Langkah Penelitian
Penelitian tindakan kelas menggunakan tahap-tahap yang diantaranya
perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Gambar Model PTK
(Arikunto, : )
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan empat langkah penelitian yaitu
perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan
Refleksi Pelaksanaan
Refleksi
Perencanaan
Pengamatan
Pelaksanaan
?
SIKLUS II
a. Perencanaan Tindakan
Perencanaan tindakan penelitian menurut Sam’s ( : ):
) Membuat perencanaan tindakan
) Menyiapkan media yang sesuai dengan tindakan yang akan
diberikan
) Menyiapkan alat yang akan digunakan sebagai alat pengumpul
data, catatan lapangan dan lembar pedoman observasi.
) Memberi pelatihan teknik kepada guru apabila belum menguasai
penerapan pembelajaran dengan teknik bermain konstruktif.
) Membuat daftar administrasi pembelajaran berupa lembar
penguasaan materi belajar dan lembar penilaian.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap pelaksanaan tindakan kelas adalah tahap
implemetasi dari semua rencana yang telah dibuat (Wibawa, : ).
Pada tahap ini peneliti menggunakan model Make a Match. Tahap
penelitian pada tahap ini menggunakan tahap pembukaan, inti,
penutup. Selama proses tindakan peneliti berpedoman kepada rpp
yang telah dibuat dan sudah dikonsultasikan kepada guru kelas,
sehingga pembelajaran sudah tersusun dan tinggal pelaksanaannya
saja.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan. Data yang dikumpulkan pada tahap ini berisi tentang
pelaksanaan tindakan dan rencana yang sudah dibuat, serta dampaknya
terhadap proses dan hasil instruksional yang dikumpulkan dengan alat
bantu instrument pengamatan yang dikembangkan oleh peneliti
(Wibawa, : ). Selama proses penelitian berlangsung. Didalam
kegiatan pengamatan peneliti menggunakan lembar pengamatan.
Lembar pengamatan digunakan untuk mengetahuan jalannya
pembelajaran dan digunakan untuk mengetahui hasil penelitian.
d. Refleksi
Pada tahap refleksi merupakan tahap untuk memproses data
yang didapat saat melakukan observasi. Data yang didapat kemudian
ditafsirkan dan dicari explanasinya, dianalisis dan disintesis. Proses
refleksi ini memegang peranan penting dalam keberhasilan PTK
(Wibawa, : ). Tahap refleksi peneliti mengumpulkan dan
menganalisis data dari hasil penelitian kelas yang dilakukan, yaitu dari
lembar pengamatan, hasil catatan lapangan maupun dari wawancara
yang dilakukan dengan guru wali kelas yang bersangkutan.
Wawancara sendiri dilakukan untuk mengetahui dan mengevaluasi
hasil yang telah diperoleh. Dengan melakukan penilaian selama
kegiatan pembelajaran berlangsung dan mengamati masalah yang
muncul yang berkaitan dengan pembelajaran maka permasalahan yang
ada dalam pembelajaran akan terlihat. Setelah itu peneliti bisa
melakukan perencanaan tindakan lebih lanjut.
. Subyek Penelitian
a. Subyek penelitian
Subyek penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV MI
Darussalam Sumowono , jumlah peserta didik terdiri dari peserta
didik putra dan peserta didik putri . Disamping peserta didik sebagai
subyek penelitian guru juga sebagai subyek penelitian karena guru
akan diteliti proses bagaimana guru itu mengajar karena akan
diperbaiki proses bagaimana guru itu mengajar.
b. Lokasi dan waktu penelitian
Lokasi penelitian ini terletak di daerah Sumowono Semarang,
tepatnya di MI Darussalam Sumowono dan waktunya penelitian
sekitar bulan Juli.
. Instrumen Penelitian
Dalam instrumen penelitian berisikan alat yang digunakan untuk
mengambil data penelitian, antaranya:
a. Lembar Pengamatan
Lembar pengamatan berupa lembar tertulis tentang apa yang
didengar, dilihat, dan dialami dalam rangka pengumpulan data (Sam’s,
: ). Lembar Pengamatan dapat mengetahui kendala-kendala dan
kekurangan yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran. Ada lembar
pengamatan yang untuk peserta didik yang berguna untuk mengetahui
perkembangan dan kendala peserta didik dalam proses pembelajaran,
serta lembar penelitian untuk guru yang berguna untuk mengetahui
apa kekurangan dan kendala apa yang dialami peneliti selama
pembelajaran berlangsung.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran merupakan rancangan
pembelajaran yang disiapkan sebelum pembelajaran dimulai, sehingga
guru menyusun perencanaaan pembelajaran serta mencari metode dan
media yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Sehingga dapat
memberikan gambaran yang harus dilakukan saat mengajar materi
klasifikasi hewan sesuai jenis makan menggunakan model Make a
Match.
c. Soal tes
Merupakan sejumlah soal tes yang digunakan untuk mengukur
prestasi belajar peserta didik. Selain itu digunakan untuk megukur
sejauh mana kemampuan peserta didik dalam mendalami materi
materi pembelajaran serta untuk mengetahui kemajuan belajar peserta
didik.
d. Silabus
Silabus dalam penelitian ini untuk acuan pembuatan RPP dan
pengelolaan kegiatan pembelajaran. Didalam silabus mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian dan alokasi waktu.
e. Materi
Materi merupakan bahan yang akan digunakan untuk
pembelajaran. Dalam pembelajaran materi diajarkan kepada peserta
didik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan salah satu faktor yang penting
dalam penelitian. Dalam hal ini berkaitan dengan bagaimana cara
pengumpulan data dapat dilihat melalui:
a. Observasi
Observasi digunakan untuk mengetahui perkembangan serta
kendala apasaja yang terjadi selama pembelajaran berlangsung.
Didalam observasi menggunakan lembar pengamatan yang dibagi
menjadi dua yaitu untuk peserta didik dan untuk guru.
b. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai pelengkap untuk memperoleh
informasi dalam menunjang kegiatan penelitian tindakan kelas, dengan
wawancara dapat diketahui apasaja permasalahan dan kendala dalam
pembelajaran yang biasa terjadi
c. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mengetahui gambar bagaimana
suasana yang terjadi saat peneliti sedang melakukan penelitian
tindakan kelas.
. Analisis Data PTK
Proses analisis data dimulai dengan menelaah data keseluruhan
yang telah tersedia dari berbagai macam sumber, baik dari pengamatan,
wawancara. Pada tahap refleksi pembelajaran dapat diperoleh hasil yang
kemudian bisa digunakan untuk mengolah data.
Semua data yang diperoleh dan ditelaah kemudian direkap
kedalam table dengan bentuk angka atau satuan. Dalam menghitung data
peneliti dapat menggunakan rumus statistika rata-rata kelas.
a. Nilai ulangan atau tes formatif
Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh peserta
didik, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah peserta didik yang ada
dikelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif dapat
dirumuskan:
Keterangan:
X : Nilai rata-rata kelas
∑X : Jumlah nilai peserta didik
∑N : Jumlah peserta didik (Daryanto, : ).
b. Ketuntasan belajar
Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan
dan secara klasial. Seorang peserta didik telah tuntas belajar apabila
telah mencapai nilai KKM yang ditentukan dan dikelas disebut tuntas
belajar bila dikelas tersebut terdapat yang telah mencapai daya
serap. Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar digunakan
rumus sebagai berikut:
(Daryanto, : ).
H. Sitematika Penulisan
Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam mengikuti
uraian penyajian data penelitian ini, maka akan penulis paparkan sistematika
penulisan sebagai berikut:
BAB I : Berisi pendahuluan yang mencakup Latar Belakang Masalah,
Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan dan indikator
keberhasilan, Kegunaan Penelitian, Definisi Operasional, Model Penelitian,
dan Sistematika Penulisan.
BAB II : Dalam bab ini penulis menguraikan kajian pustaka yaitu
tinjauan pustaka yang meliputi prestasi belajar, pembelajaran IPA, materi
klasifikasi hewan sesuai jenis makanan, model Make a Match dan kaitan
pembelajaran IPA menggunakan model Make a Match pada materi klasifikasi
hewan sesuai jenis makanan.
BAB III : Dalam bab ini penulis berupaya mengurai tentang
pelaksanaan tindakan yang terdiri dari: gambaran umum MI Darussalam
Sumowono, subyek penelitiaan, deskripsi pelaksanaan siklus.
BAB IV : Dalam bab ini penulis memaparkan hasil penelitian, antara
lain mencakup deskripsi per siklus yang membahas mengenai data hasil
pengamatan dan berisi pembahasan.
BAB V : Bab ini berisi penutup yang mencakup kesimpulan hasil
penelitian dan saran-saran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar
. Pengertian prestasi belajar
Prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan
(Poerwadarminta, : ). Menurut Yonny ( : ) prestasi
adalah hasil yang dicapai setelah peserta didik melakukan kegiatan
belajar sehingga ada perubahan-perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman, ketrampilan dan sikap peserta didik. Prestasi belajar
menurut (Arifin, : ) merupakan suatu masalah yang bersifat
perennial dalam sejarah kehidupan manusia, karena sepanjang rentang
kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan
kemampuan masing-masing.
Belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Menurut Ahmadi
( : ) belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri
dalam interaksi dengan lingkungan. Sedangkan menurut Susanto
( : ) belajar merupakan suatu aktivitas yang yang dilakukan
sesorang dengan sengaja dalam keadaaan sadar dalam memperoleh
suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga
memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatife
tetap baik dalam berfikir, merasa, maupun dalam bertindak.
prestasi belajar merupakan suatu proses atau tahap dimana
peserta didik mendapatkan kepandaian dan ilmu sesuai bidangnya
melalui proses pembelajaran yang disengaja dalam keadaan sadar
sehingga akan ada perubahan dalam diri peserta didik yang berupa
pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan sikap peserta didik.
. Fungsi prestasi belajar
Prestasi belajar mempunyai beberapa fungsi belajar yaitu:
a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas
pengetahuan yang elah dikuasai peserta didik.
b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Para
ahli psikologi baisanya menyebut hal ini sebagai “tendensi
keingintahuan (couriosity) dan merupakan kebutuhan umum
manusia”
c. Prestasi belajar sebagian bahan informasi dalam inovasi
pendidikan. Asumsinya adalah prestasi belajar dapat dijadikan
pendorong bagi peserta didik dalam meningkatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan berperan sebagai umpan balik
(feedback) dalam meingkatkan mutu pendidikan.
d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dalam suatu
institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi
belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu
institusi pendidikan. Asumsinya adalah kurikulum yang digunakan
relevan dengan kebutuhan masyarakat dan peserta didik. Indikator
ekstren dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat
dijadikan indikator tingkat kesuksesan peserta didik dimasyarakat.
Asumsinya adalah kurikulum yang digunakan relevan dengan
kebutuhan dimasyarakat.
e. Prestasi belajar dapat dijadikan sebagai indikator daya serap
(kecerdasan) peserta didik. Dalam proses pembelajaran, peserta
didik menjadi fokus utama yang harus diperhatikan, karena peserta
didiklah yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi
pembelajaran.
. Kegunaan prestasi belajar
Menurut Cronbach dalam buku Arivin ( : ) bahwa
kegunaan prestasi belajar banyak ragamnya, diantaranya adalah:
a. Sebagai umpan balik bagi guru dalam mengajar.
b. Untuk keperluan diagnostik.
c. Untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan.
d. Untuk keperluan seleksi.
e. Untuk keperluan penempatan dan penjurusan.
f. Untuk menentukan isi kurikulum.
g. Untuk menentukan kebijakan sekolah.
. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil
interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri
(faktor internal) maupun faktor dari luar diri (faktor eksternal)
individu (Ahmadi, : ).
a. Faktor Internal
) Faktor jasmaniah (fisiologi)
Faktor ini ada yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh.
Pada faktor ini meliputi penglihatan, pendengaran, struktur
tubuh.
) Faktor psikologis
Faktor ini ada yang bersifat bawaan akan tetapi juga ada yang
tidak bawaan, yang meliputi:
a) Faktor intelektif
( ) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat
Kecerdasan dan bakat anak berbeda-beda sehingga
akan berpengaruhkegiatan belajar. Orang tua tidak
boleh memaksakan kehendak mereka kepada peserta
didik apabila tidak sesuai dengan bakat peserta didik.
( ) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah
dimiliki.
Ketika peserta didik sudah memiliki prestasi makan
akan lebih mudah dalam melakukan kegiatan belajar.
b) Faktor non intelektif
( ) Sikap
Sikap setiap peserta didik kepada guru sangat
berpengaruh karena kalau peserta didik membenci guru
maka akan mengakibatkan peserta didik menjadi sulit
belajar sedangkan kalau peserta didik menyenangi guru
maka peserta didik akan semangat dalam belajar.
( ) Kebiasaan
Kebiasaan buruk atau baik yang dilakukan oleh peserta
didik akan berdampak terhadap prestasi belajar.
Kebiasaan yang baik yang dilakukan akan berdampak
positif terhadap belajar peserta didik.
( ) Minat
Minat merupakan kecenderungan terhadap sesuatu hal.
Kecenderungan ini akan mempengaruhi kegiatan
belajar peserta didik. Peserta didik yang mempunyai
minat yang bagus dalam belajar akan memperoleh
prestasi belajar yang bagus.
( ) Kebutuhan
Kebutuhan setiap peserta didik berbeda-beda. Ada
peserta didik yang memerlukan kebutuhan khusus dan
ada juga peserta didik seperti pada umumnya. Orang
tua dan guru mempunyai peran penting terhadap
kebutuhan yang diperlukan oleh peserta didik.
( ) Motivasi
Motivasi merupakan pendorong peserta didik dalam
kegiatan belajar. Peserta didik akan semangat belajar
apabila mendapat suatu imbalan. Misalnya termotivasi
mendapatkan nilai bagus dan untuk mendapatkan
hadiah.
( ) Penyesuaian diri
Banyak penyesuaian yang harus dilakukan oleh peserta
didik diantaranya penyesuaian terhadap lingkungan
sekolah, penyesuaian terhadap kelas, teman sekelas,
pelajaran dan guru. Semua itu berpengaruh terhadap
prestasi belajar peserta didik.
b. Faktor Eksternal
Yaitu faktor yang meliputi fisik maupun psikis, yang tergolong
faktor eksternal yaitu:
) Faktor sosial yang terdiri atas:
a) Lingkungan keluarga
Faktor ini sangat mempengaruhi prestasi belajar peserta
didik, karena dari keluarga pembelajaran dasar dimulai.
Keharmonisan dan keadaan lingkungan keluarga sangat
berpengaruh terhadap perkembangan prestasi belajar.
b) Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah yang nyaman dan bersih sangat
mempengaruhi kenyamanan peserta didik dalam prestasi
belajar.
c) Lingkungan masyarakat
Kondisi lingkungan masyarakat juga sangat mempengaruhi
prestasi belajar peserta didik. Lingkungan yang bersih dan
nyaman akan menjadikan nyaman saat peserta didik
belajar, sebaliknya jika lingkungan masyarakatnya kotor
dan ramai makan kegiatan belajar peserta didik akan
terganggu dan akan berpengaruh terhadap prestasi belajar
peserta didik.
d) Lingkungan kelompok
Lingkungan kelompok yang mendukung dalam kegiatan
belajar akan sangat mendukung prestasi belajar.
) Faktor budaya
a) Istiadat
Istiadat setiap daerah berbeda. Tentu perbedaan itu
memberikan pola belajar yang berbeda pula.
b) Ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan tidak hanya didapat didalam bangku
sekolah saja, akan tetapi bisa didapat dimana saja. Peserta
didik yang mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi tentu
saja akan berusaha mempelajari apa yang belum dia
ketahuai.
c) Teknologi
Penguasaan teknologi sangat membantu dalam kegiatan
belajar. Karena dengan teknologi peserta didik dapat
mengetahui dunia luar. Tetapi juga harus dengan
pengawasan dari orang yang lebih tua.
) Faktor lingkungan fisik
a) Fasilitas rumah
Fasilitas rumah yang mendukung akan membantu
dalam kegiatan belajar, tetapi fasilitas rumah yang terlalu
memanjakan akan membuat peserta didik menjadi
ketergantungan dan menjadi malas. Orang tua harus bijak
dalam menfasilitasi peserta didik.
b) Fasilitas belajar
Fasilitas belajar yang didapat oleh peserta didik akan
berpengaruh terhadap proses belajar, karena fasilitas
belajar yang memadai akan membantu peserta didik dalam
kegiatan belajar, sedangkan fasilitas belajar yang kurang
memadai akan menghambat aktifitas belajar yang akan
berdampak pada prestasi belajar.
c) Iklim
Iklim mempengaruhi kegiatan belajar peserta didik.
Apabila iklimnya mendukung untuk melakukan kegiatan
belajar peserta didik akan lebih nyaman dalam belajar.
Tetapi kalau iklimnya buruk kegiatan belajar peserta didik
menjadi terganggu.
B. Pembelajaran IPA
. Pengertian Mata Pelajaran IPA
Mata pelajaran IPA merupakan pelajaran yang mencari tahu
tentang alam secara sistematis, untuk menguasai pengetahuan, fakta-
fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan dan memiliki
sikap ilmiah sehingga peserta didik mampu menguasai diri sendiri
serta alam yang ada disekitarnya (Departemen Agama RI, : ).
Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik
untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan
sehari-hari, dalam proses pembelajarannya menekankan pada
pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi
agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah
(Permendiknas, : ).
. Fungsi mata pelajaran IPA
a. Memberikan berbagai pengetahuan tentang berbagai jenis dan
lingkungan alam dan lingkungan buatan dalam kaitannya dengan
pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.
b. Mengembangkan ketrampilan proses.
c. Mengembangkan wawasan, sikap dan nilai yang berguna bagi
peserta didik untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari.
d. Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan
yang saling mempengaruhi antara kemajuan IPA dan teknologi
dengan keadaan lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan
sehari-hari.
e. Mengembangkan kemampuan untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta ketrampilan yang
berguna dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk melanjutkan
pendidikannya ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
. Tujuan Pembelajaran IPA
Pembelajaran sains di sekolah dasar dikenal dengan
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Konsep IPA di sekolah
dasar merupakan konsep yang masih terpadu, karena belum
dipisahkan secara tersendiri, seperti mata pelajaran kimia, biologi dan
fisika. Adapun tujuan pembelajaran sains di SD dalam Badan Nasional
Standar Pendidikan (Susanto, : ). Ada beberapa tujuan
pembelajaran IPA menurut Departemen Agama RI ( : ) adalah:
a. Memahami konsep-konsep IPA dan ketertarikannya dengan
kehidupan sehari-hari.
b. Memiliki ketrampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan,
gagasan tentang alam sekitar.
c. Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda
serta kejadian dilingkungan sekitar.
d. Bersikap ingin tahu, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung
jawab, bekerjasama dan mandiri.
e. Mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan
gejala-gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari.
f. Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk
memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari.
. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA
Ruang lingkup mata pelajaran IPA menurut Departemen
Agama RI ( : ) meliputi dua aspek:
a. Kerja ilmiah yang mencakup: penyelidikan/penelitian,
berkomunikasi ilmiah, pengembangan kreativitas dan pemecahan
masalah, sikap dan nilai ilmiah.
b. Pemahaman konsep dan penerapannya yang mencakup:
) Mahkluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan
) Benda atau materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair,
padat dan gas
) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet
listrik, cahaya dan pesawat sederhana
) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi tata surya dan
benda-benda langit.
) Pengetahuan alam, lingkungan, teknologi dan masyarakat
merupakan penerapan konsep pengetahuanalam dan saling
keterkaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat
melalui pembuatan suatu teknologi sederhana termasuk
merancang dan membuat.
. Standar kompetensi Bahan Kajian Pengetahuan Alam
Standar kompetensi Bahan Kajian Pengetahuan Alam meliputi:
a. Kerja Ilmiah
) Penyelidikan/penelitian
Peserta didik menggali pengetahuan yang berkaitan
dengan alam dan produk teknologi melalui refleksi dan analisis
untuk merencanakan, mengumpulkan, mengolah dan
menafsirkan data, mengkomunikasikan kesimpulan, serta
menilai rencana prosedur dan hasilnya.
) Mengembangkan kreatifitas dan pemecahan masalah
Peserta didik mampu berkreatifitas dan memecahkan
masalah serta membuat keputusan dengan menggunakan
metode ilmiah.
) Sikap dan nilai ilmiah
Peserta didik mengembangkan sikap ingin tahu, tidak
percaya tahayul, jujur dalam menyajikan data faktual, terbuka
pada pikiran dan gagasan baru, kreatif dalam menghasilkan
karya ilmiah, peduli terhadap mahkluk hidup dan lingkungan,
tekun dan teliti.
b. Pemahaman konsep dan penerapannya
) Mahkluk hidup dan proses kehidupan
) Materi dan sifatnya
) Energi dan perubahannya
) Dunia dan alam semesta
) Pengetahuan alam, lingkungan, teknologi dan masyarakat
(Departemen Agama RI, : ).
. Standar Kompetensi IPA Kelas IV
Menggolongkan hewan, berdasarkan jenis makanannya
. Kompetensi Dasar IPA Kelas IV
a. Mengidentifikasi jenis makanan hewan.
b. Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanan.
C. Klasifikasi Hewan sesuai Jenis Makanan
. Jenis makanan hewan
Sumber makanan hewan dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu
sumber makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan.
Makanan yang bersumber dari tumbuhan berupa daun, batang ,
buah, biji-bijian dan akar (umbi-umbian). Sedangkan makanan yang
bersumber dari hewan berupa daging, ikan, tulang, dan serangga.
a. Makanan hewan yang bersumber dari tumbuhan
) Daun
Bagian tumbuhan yang umum dijadikan makanan bagi
tumbuhan adalah daun. Hewan yang makanan utamanya daun
misalnya ulat, selain ulat hewan lain misalnya kambing,
jerapah, zebra dan kelinci.
) Batang
Batang tumbuhan yang sering untuk makanan hewan terutama
sapi adalah batang padi dan jagung. Batang lain yang biasa di
makan batangnya adalah bambu. Panda sangat menyukai batang
bambu muda.
) Buah
Hewan yang memakan buah misalnya monyet.
) Umbi
Umbi-umbian seperti wortel menjadi salah satu makanan
hewan kelinci.
) Biji
Biji merupakan bagian tumbuhan yang paling disukai oleh
berbakai jenis hewan, terutama jenis burung. Biji padi dan
jagung merupakan makanan utama bagi burung pipit.
b. Makanan hewan yang bersumber dari hewan
Beberapa hewan merupakan sumber makanan bagi hewan lain.
Hewan yang lebih kecil biasanya menjadi mangsa bagi hewan
yang lebih besar. Misalnya nyamuk menjadi makanan bagi cecak.
Tikus menjadi makanan bagi kucing.
Gambar
Tumbuhan merupakan sumber
makanan utama bagi hewan
(Wahyono, : ).
Hewan yang bertubuh besar juga bisa menjadi makanan
bagi hewan lain. Misalnya kelinci menjadi makanan burung elang,
bahkan hewan besar seperti jerapah, kijang dan kerbau yang
hidupnya dihutan bisa menjadi mangsa bagi harimau dan singa.
. Klasifikasi hewan sesuai jenis makanan
Hewan berdasarkan jenis makanannya dapat digolongkan
menjadi tiga golongan, yaitu hewan pemakan tumbuhan, hewan
pemakan daging, dan hewan pemakan segalanya (tumbuhan dan
daging).
a. Hewan pemakan tumbuhan (herbivora)
Hewan yang digolongkan herbivora adalah hewan yang
makanannya berupa tumbuhan (rumput, daun-daunan, biji-bijian,
dan buah-buahan). Contoh hewan yang tergolong herbivora,
misalnya sapi, kerbau, kambing, kuda rusa, dan domba, selain
hewan-hewan tersebut ada pula jenis burung yang tergolong
herbivora, misalnya merpati, tekukur, dan burung gereja. Burung
beo dan jalak pemankan buah-buahan.
Gambar
Kambing merupakan hewan
herbivora karena memakan
tumbuhan (Wahyono, : ).
Herbivora mempunyai gigi geraham dan gigi seri. Gigi
geraham untuk mengunyah makanan, sedangkan gigi seri dan
taring untuk memotong makanan (Andri dkk, : ).
b. Hewan pemakan daging (karnivora)
Hewan yang digolongkan karnivora adalah hewan yang
makanannya berupa daging dan hewan lain. Misalnya anjing dan
kucing. Anjing memakan daging dan tulang. Kucing memangsa
tikus, ikan, dan daging ayam. Harimau dan serigala memangsa
hewan lainnya yang hidup dihutan belantara. Ciri-ciri hewan
karnivora adalah:
) Memiliki kuku yang panjang dan runcing.
) Memiliki indra penglihatan, penciuman, dan pendengaran yang
baik.
) Memiliki racun (bisa) dan gigi taring yang kuat seperti ular
(Andri dkk, : ).
Hewan karnivora berkaki empat memiliki geraham khusus
yang digunakan untuk mengunyah daging, mengerat serta
menghancurkan makanan. Gigi serinya kecil-kecil dan tajam
fungsinya untuk menggigit dan memotong makanan. Gigi
taringnya panjang, besar dan runcing fungsinya untuk mengoyak
mangsanya.
Hewan karnivora sejenis burung yang memiliki kuku yang
kuat dan tajam. Bentuk paruhnya disesuaikan dengan
kegunaannya, yaitu agar mudah mencabik-cabik mangsanya.
Mangsanya terdapat diudara, air dan darat. Contohnya burug
elang, rajawali, alap-alap dan burung hantu.
Hewan karnivora ada yang suka makan daging busuk da nada
juga yang tidak makan daging segar. Hewan ini disebut hewan
pemakan bangkai (detritivora). Contohnya buaya dan burung nasar
atau burung kondor. Ada juga hewan pemakan serangga, misalnya
trenggiling, cecak, tokek, burung kiwi dan pelatuk. Hewan ini
disebut hewan insektivora.
c. Hewan pemakan daging dan tumbuhan (omnivora)
Hewan pemakan daging dan tumbuhan disebut omnivora,
contohnya beruang, ayam, tikus, kera, burung kutilang, kalkun,
Gambar
Harimau termasuk hewan karnivora
(Wahyono, : )
Gambar
Beruang merupakan hewan omnivora
(Wahyono, : ).
burung onta. Omnivora jenis ikan contohnya ikan lele, mujair,
tawas, dan kakap, manusia juga termasuk omnivora.
Hewan omnivora tidak memiliki ciri-ciri khusus yang
menunjang untuk jenis makanannya. Bentuk gigi omnivore
merupakan gabungan dari bentuk gigi herbivora dan karnivora.
Gigi geraham karnivora untuk melumat, gigi seri untuk memotong
dan gigi taringnya untuk mengerat makanan (Andri dkk, : ).
D. Model Make a Match
. Pengertian Model
Mills berpendapat bahwa “model” merupakan bentuk
interprestasi terhadap hasil observasi dan pengukuran yang diperoleh
dari beberapa system (Suprijono, : ). Model pembelajaran
menurut Suprijono ( : - ) merupakan landasan praktik
pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori
belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi
kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional yang dijadikan
pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas maupun tutorial.
Menurut Arends (Suprijono, : ) model pembelajaran mengacu
pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk tujuan-tujuan
pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan
pembelajaran dan penggolongan kelas.
. Pengertian Model Make a Match
Model Make a Match adalah model pembelajaran yang
dimulai dengan peserta didik mencari pasangan sambil belajar
mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang
menyenangkan, penerapan model ini dimulai dengan peserta didik
disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal
sebelum batas waktunya, peserta didik yang dapat mencocokkan
kartunya diberi poin (Rusman, : ).
. Langkah-langkah pembelajaran (Model Make a Match)
Langkah-langkah dalam pembelajaran menggunakan model
Make a Match menurut Asmani ( : ) diantaranya adalah:
a. Guru menyiapkan kartu yang berisi beberapa konsep atau topik,
yang cocok untuk sesi riview. Sebagai kartu berisi soal dan bagian
lainnya berisi jawaban.
b. Setiap peserta didik mendapatkan satu buah kartu yang berisi
jawaban ataupun soal.
c. Setiap peserta didik memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang
dipegangnya.
d. Setiap peserta didik mencari pasangan yang cocok dengan dengan
kartunya (kartu soal dan kartu jawaban).
e. Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan kartu sebelum batas
waktu akan diberi poin.
f. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap peserta didik
mendapatkan kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian
seterusnya.
g. Peserta didik diminta untuk mencatat hasil yang sudah didapat.
h. Guru bersama peserta didik mencocokan hasil kesimpulan yang
telah dibuat oleh peserta didik.
. Kelebihan Model Make a Match
Ada beberapa kelebihan dalam pembelajaran menggunakan
model Make a Match menurut Suprijono ( : ) adalah:
a. Melatih peserta didik untuk melakukan diskusi.
b. Meningkatkan kreativitas peserta didik dan kecepatan peserta
didik dalam berfikir.
c. Meningkatkan kekompakan antar peserta didik.
d. Menghindari kejenuhan peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran.
e. Menjadikan peserta didik menjadi aktif.
f. Peserta didik menjadi senang dalam pembelajaran karena
menggunakan media yang dibuat oleh guru.
. Kelemahan Model Make a Match
Setiap model pembelajran tentunya ada kelebihan dan
kelemahan. Menurut Huda ( : ) dalam pembelajaran
menggunakan model Make a Match ada beberapa kelemahannya,
diantaranya adalah:
a. Strategi harus dipersiapkan dengan baik, agar waktu tidak habis
terbuang.
b. Pada awal-awal penerapan metode, banyak peserta didik yang
akan malu berpasangan dengan lawan jenisnya.
c. Jika guru tidak mengarahkan peserta didik dengan baik, akan
banyak peserta didik yang kurang memperhatikan dalam mencari
pasangannya.
d. Guru harus berhati-hati dalam memberikan hukuman bagi
peserta didik yang tidak mendapat pasangan, agar peserta didik
tidak malu.
e. Menggunakan metode Make a Match terus menerus akan
menimbulkan kebosanan.
E. Kaitan Pembelajaran IPA menggunakan Model Make a Match pada
Materi Klasifikasi Hewan Sesuai Jenis Makanan
Model pembelajaran Make a Match mempunyai keunggulan
diantaranya yaitu peserta didik menjadi tertarik, kreatif, dan senang dalam
mengikuti pembelajaran dan meningkatkan kreatifitas peserta didik.
Sehingga apabila dikaitkan dengan materi klasifikasi hewan sesuai jenis
makan maka peserta didik akan lebih tertarik dengan pembelajaran dan
mudah dalam memahami materi serta meningkatkan prestasi belajar
peserta didik. Disinilah model Make a Match mampu memberi peran
dalam pembelajaran IPA, karena memberikan pembelajaran yang
sederhana dan menyenangkan namun juga melatih peserta didik dalam
berkonsentrasi dan meningkatkan kekompakan antar peserta didik.
Mata pelajaran IPA materi klasifikasi hewan sesuai jenis makanan
merupakan materi pembelajaran yang kongkrit dan ada disekitar
lingkungan peserta didik. Dengan memahami materi klasifikasi hewan
sesuai jenis makan peserta didik dapat mengimpliaksikannya dilingkungan
tempat tinggal. Sehingga dalam pembelajaran dibutuhkan model
pembelajaran yang menarik agar menarik perhatian peserta didik dalam
belajar dan peserta didik menjadi lebih mudah memahami materi.
Pembelajaran yang menarik dan menyenangkan akan mempermudah guru
dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Salah satu model yang
bisa digunakan dalam pembelajaran adalah dengan menggunakan model
Make a Match.
BAB III
PELAKSANAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Darussalam Sumowono Semarang
. Sejarah dan Letak Geografis
MI Darussalam Sumowono terletak dikelurahan Sumowono
Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang, Tepatnya dilereng gunung
Ungaran ditepi jalan raya antara Kecamatan Limbangan Kabupaten
Kendal dengan Kecamatan Bandungan. Bangunan sekolah dibangun
diatas tanah seluas dengan luas bangunan kurang lebih .
Sekolah mulai dibangun pada tahun atas swadaya masyarakat dan
mulai ditempati pada tahun .
MI Darussalam Sumowono didirikan dengan surat pengesahan
Perguruan Agama Perwakilan Departemen Agama Provinsi Jawa Tengah
No. K/ /IV/ tanggal Januari dengan nama MI SUmowono
sebagai perguruan swasta dengan nomor induk . Selanjutnya melalui
piagam jenjang akreditasi diakui tanggal Juni , MI sumowono
berubah menjadi nama MI Darussalam dibawah Yayasan Pendidikan
Islam Darussalam (YPID) Sumowono pimpinan KH. Bachrudin sampai
dengan sekarang.
. Visi MI Darussalam Sumowono
. Visi dan Misi
Menciptakan anak didik yang berilmu dan berakhlaqul karimah
menurut syariat islam.
. Indikator Visi Madrasah
a. Memacu peserta didik menuju prestasi dengan indikator
) Pembelajaran PAKEM (pembelajaran aktif, kreatif, efisien,
dan menyenangkan)
) Kurikulum KTSP dan belajar tuntas
) Program Plus: Bahasa Inggris dan Tahfidzul Quran (Hafalan
Alquran)
) Melaksanakan program pilihan (olahraga dan SBK)
. Berahklaqul Karimah
) Membiasakan menegur dengan ucapan salam
) Membiasakan berjabat tangan apabila sedang bertemu
) Penerapan ibadah wajib dan sunnah (solat dzuhur berjamaah di
Masjid Darussalam dan solat Dhuha.
. Misi MI Darussalam Sumowono
a. Misi
) Mewujudkan dan menigkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta ciri yang berseni khas islami.
) Menumbuhkan pengahayatan dan pengamalan ajaran agama islam
dan nilai-nilai budaya sebagai sumber kearifan dalam berfikir dan
bertindak.
b. Misi Diperoleh Melalui
) Melaksanakan pembelajaran PAKEM.
) Melaksanakan kurikulum KTSP dan belajar tuntas.
) Melaksanakan tes mata pelajaran realisasi belajar tuntas.
) Melaksanakan ekstrakulikuler pramuka, tahfidzul quran, computer,
drumband, dna rebana.
) Pemanfaatan jam untuk hafalan asmaul husna.
) Melaksanakan program unggulan tahdziful quran.
) Melaksanakan rintisan program pilihan.
- SBK : lukis hadrah (tari islam), puisi, Drum Band, rebana
- Olahraga : Sepak bola
) Menyelenggarakan acara pentas seni pada acara-acaera khusus.
. Deskripsi Program - Tahun Mendatang
Berawal dari motto maka MI Darussalam dalam jangka waktu
tertentu berkeinginan mewujudkan:
a. Madrasah dipercaya, menjadi idola masyarakat karena prestasi yang
diperoleh.
b. Unggul dalam segala bidang, mampu bersaing dengan sekolah-sekolah
baik negeri maupun swasta.
c. Pribadi yang berakhlaqul karimah menurut Syariat islam, mutu yang
dapat dibanggakan.
d. Model pembelajaran, mudah dipahami berorientasi pada kurikulum
yang berlaku.
. Tenaga Pendidik dan Staf
Tabel Nama Tenaga dan Staf
MI Darussalam Sumowono
No. Nama Jabatan
. Dra. Ida Maulina Kepala sekolah
. Ahmad Fauzan, S.Pd.I Guru kelas VI
. Budiyo Basuki, S.Pd. I Guru kelas V
. Ibnu Syafi’il, S Ag Guru kelas IV
. Zamroni, S.Pd.I Guru kelas III
. Siti Aisah, S.Pd.I Guru kelas II
. Sri Aminah, S.Pd.I Guru kelas I
. Imam Taufik, S.Pd.I Guru Penjas
. Khafidhoh, s.Pd.I Guru Mapel
. Muhammadin Kebersihan
. Keadaan Peserta Didik
Tabel Keadaan Peserta Didik MI Darussalam Sumowono
No. Kelas Peserta Didik Jumlah
Laki-laki Perempuan
. I
. II
. III
. IV
. V
. VI
Jumlah
. Subyek Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian
Subyek yang diteliti adalah peserta didik kelas IV MI Darussalam
Sumowono yang berjumlah peserta didik yang terdiri dari laki-laki
dan perempuan.
Tabel Nama Peserta Didik Kelas IV MI Darussalam
Sumowono
No. Nama Peserta Didik Jenis Kelamin
. Alfa Riya Nada Zuhroh P
. Aan Pramudita L
. Delvani P
. Jasmine Nur Fadhilah P
. Miftakhul Faizin L
M Anas Fadli L
. M As’ad Wafa Bahtiar L
. M Azzam Awaludin L
. M Kholilur Rohman L
. M Zaid Abdullah L
. Nafis Alfa Nur P
. Nayla Lutfia Rosidah P
. Nia Sabila P
. Nia Syari’ah P
. Raihanu Kamal El Hara L
. Risma Nur Azizah P
. Wahyu Ningsih p
Karakteristik peserta didik sebagai subjek penelitian dapat
digambarkan sebagai berikut:.
a. Kemampuan peserta didik rata-rata sedang.
b. Peserta didik sebagian besar aktif didalam kelas
c. Semua peserta didik barasal dari desa.
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus yang terdiri dari
observasi yang dilaksanakan pada siklus pertama pada hari senin agustus
.
. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Dalam pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal
Agustus . Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
a. Perencanaan
Sebelum peneliti melaksanakan penelitian, terlebih dahulu
peneliti menyiapkan RPP dan membuat media yang akan digunakan
dalam pembelajaran. Dalam penelitian peneliti menggunakan model
pembelajaran Make A Match.
Adapun tahap perencanaanya meliputi:
) Merencanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model
Make a Match pada mata pelajaran klasifikasi hewan sesuai jenis
makanan pada kelas IV MI Darussalam Sumowono.
) Menentukan pelaksanaan siklus yang dilakukan pada hari senin
Agustus .
) Menyiapkan materi yang akan diajarkan.
) Membuat RPP dan media dalam kegiatan pembelajaran.
) Membuat instrumen penelitian yaitu:
a) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang perilaku
peserta didik selama proses pembelajaran.
b) Soal tes
Digunakan pada proses refleksi untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman peserta didik dan hasil pembelajaran setelah
selesai kegiatan pembelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan
) Pra Pembelajaran
a) Guru mengkondisikan peserta didik untuk tenang dan
memperhatikan pembelajaran yang akan berlangsung.
b) Menyiapkan RPP.
c) Menyiapkan lembar tes formatif.
) Kegiatan Awal
a) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam kepada para
peserta didik.
b) Guru memeriksa kehadiran, kerapian tempat duduk, berpakaian, dan
posisi tempat duduk.
c) Guru menunjuk ketua kelas untuk memimpin do’a.
d) Menyampaikan Indikator dan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
e) Guru memberikan soal pre tes untuk menguji pemahaman awal
sebelum diberi materi pembelajaran.
) Kegiatan Inti
Eksplorasi
a) Guru bertanya kepada peserta didik tentang jenis makanan hewan.
b) Peserta didik menyebutkan beberapa jenis makanan hewan.
Elaborasi
a) Guru memberikan materi tentang jenis makanan hewan.
b) Guru bertanya kepada peserta didik apakah ada materi yang belum
dipahami.
c) Guru membagi peserta didik menjadi dua kelompok.
d) Kelompok pertama terdiri dari kelompok pemegang kartu pertanyaan
dan kelompok kedua pemegang kartu jawaban.
e) Peserta didik diberi kartu Make A Match.
f) Peserta didik diminta untuk mencari pasangannya yang sesuai
dengan pertanyaan/jawabannya.
g) Setelah mendapat pasangan yang sesuai dengan kartu peserta didik
mencatat hasil yang didapat.
h) Hasil ringkasan yang sudah didapat peserta didik kemudian dibahas
bersama-sama dengan guru.
Konfirmasi
a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui peserta
didik.
b) Guru memberikan soal post tes untuk menguji pemahaman peserta
didik tentang materi yang telah disampaikan.
c) Guru bersama peserta didik bersama-sama membahas kembali tentan
jenis makanan hewan.
) Kegiatan Penutup
a) Memberikan kesimpulan tentang jenis makanan hewan ada yang dari
tumbuhan dan ada yang dari hewan.
b) Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam dan
berdo’a bersama-sama.
c. Pengamatan atau Observasi
Pada tahap ini dilakukan observasi/pengamatan terhadap
pelaksanaan pembelajaran berlangsung, yaitu :
) Memperhatikan keaktifan dan tingkat partisipasi peserta didik saat
proses pembelajaransedang berlangsung.
) Guru kolaborator menggunakan lembar pengamatan yang telah
disiapkan untuk melakukan penilaian terhadap proses
pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti untuk acuan perbaikan
pada siklus berikutnya.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan peneliti berdasarkan dua hasil penelitian,
yaitu hasil pengamatan situasi kelas/pembelajaran danperbandingan
atau peningkatan nilai post test dibandingkan dengan nilai pre
test.Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran
padasiklus pertama ini, peneliti dapat menemukan kelemahan
pembelajaransebagai berikut :
) Peserta didik terkadang kesulitan dalam beradaptasi dan belajar
bersama dengan kelompok lainnya karena sebelumnya peserta
didik sudah belajar sesuai dengan kelompok yang sudah dibentuk
didalam kelas.
Meskipun demikian pembelajaran ini telah mulai menunjukkan
perubahanatau peningkatan dalam beberapa hal yaitu :
) Peserta didik menjadi lebih senang saat pembelajaran sedang
berlangsung.
) Peserta didik mulai beradaptasi dengan kelompok lainnya didalam
kelas.
) Peserta didik menjadi lebih aktif bertanya dan menjawab
pertanyaan guru.
) Peserta didik menjadi tahu kalau pembelajaran bisa diaplikasikan
dengan bermain bersama teman-temannya.
Selanjutnya perbandingan nilai post test terhadap nilai pre test
sudah mengalami peningkatan namun masih belum maksimal.
Oleh karena itu penulis pada siklus ke II akan lebih
memperhatikan dan memperbaiki dengan :
) Berupaya meningkatkan keaktifan peserta didik agar lebih
maksimal dalam memahami pelajaran.
) Membantu menciptakan suasana yang nyaman dalam masing-
masing kelompok.
) Meningkatkan prestasi belajar peserta didik yang belum memenuhi
target KKM.
. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan tindakan Siklus II dilaksanakan pada hari Jumat
Agustus . Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
a. Perencanaan
Sebelum peneliti melaksanakan penelitian pada Siklus II terlebih
dahulu peneliti menyiapkan RPP dan membuat media yang akan
digunakan dalam pembelajaran. Dalam penelitian peneliti menggunakan
model pembelajaran Make a Match. Adapun tahap perencanaanya
meliputi:
) Merencanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model
Make a Match pada mata pelajaran klasifikasi hewan sesuai jenis
makanan pada kelas IV MI Darussalam Sumowono.
) Menentukan pelaksanaan siklus II yang dilakukan pada hari senin
Agustus .
) Menyiapkan materi yang akan diajarkan.
) Membuat RPP dan media dalam kegiatan pembelajaran.
) Membuat instrumen penelitian yaitu:
a) Lembar observasi untuk mengumpulkan data selama kegiatan
belajar mengajar berlangsung.
b) Tes Formatif
Digunakan pada proses refleksi untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman peserta didik dan hasil pembelajaran setelah selesai
kegiatan pembelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan
) Pra Pembelajaran
a) Guru mengkondisikan peserta didik untuk tenang dan
memperhatikan pembelajaran yang akan berlangsung.
b) Menyiapkan RPP.
c) Menyiapkan lembar tes formatif.
) Kegiatan Awal
a) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam kepada para
peserta didik.
b) Guru memeriksa kehadiran, kerapian tempat duduk, berpakaian, dan
posisi tempat duduk.
c) Guru menunjuk ketua kelas untuk memimpin do’a.
d) Menyampaikan Indikator dan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
) Kegiatan Inti
Eksplorasi
a) Guru bertanya kepada peserta didik tentang klasifikasi hewan sesuai
jenis makanan.
b) Peserta didik menyebutkan beberapa klasifikasi hewan sesuai jenis
makanan.
Elaborasi
a) Guru memberikan materi tentang jenis makanan hewan.
b) Guru bertanya kepada peserta didik apakah ada materi yang belum
dipahami.
c) Guru membagi peserta didik menjadi dua kelompok,.
d) Kelompok pertama terdiri dari kelompok pemegang kartu pertanyaan
dan kelompok kedua pemegang kartu jawaban.
e) Peserta didik diberi kartu Make a Match.
f) Peserta didik diminta untuk mencari pasangannya yang sesuai dengan
pertanyaan/jawabannya.
g) Setelah mendapat pasangan yang sesuai dengan kartu peserta didik
mencatat hasil yang didapat.
h) Hasil ringkasan yang sudah didapat peserta didik kemudian dibahas
bersama-sama dengan guru.
Konfirmasi
a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui peserta didik.
b) Guru memberikan soal evaluasi untuk menguji pemahaman peserta didik
tentang materi yang telah disampaikan.
) Kegiatan Penutup
a) Memberikan kesimpulan tentang klasifikasi hewan sesuai jenis makanan
b) Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam dan berdo’a
bersama-sama.
c. Observasi
Dari pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan lembar
pengamatan, pada siklus II, terjadi peningkatan prestasi belajar peserta
didik yang sangat baik. Peserta didik juga paham bagaimana proses
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Make A Match,
sehingga perhatian dan semangat peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran mengalami peningkatan.
d. Refleksi
Setelah mengumpulkan dan menganalisis data, didapati bahwa
prestasi belajar pada siklus II sudah jauh lebih baik dari siklus I, karena
hampir semua peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran secara
aktif dengan menggunakan model pembelajaran Make a Match.Selain itu
hasil observasi dan hasil nilai yang didapat juga menunjukkan perubahan
hasil yang sangat baik. Peserta didik juga terlihat lebih senang dan aktif
selama proses pembelajaran berlangsung, maka peneliti tidak perlu
melanjutkan ke siklus berikutnya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bagian hasil penelitian dan pembahasan akan membahas sesuai dengan
tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bahwa model Make a Match dapat
meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA materi
kalsifikasi hewan sesuai jenis makanan pada peserta didik kelas IV MI
Darusssalam Sumowono Semarang tahun pelajaran .
A. Hasil Penelitian
Metode yang digunakan pada pembelajaran IPA di Darussalam
sebelum diterapkannya model Make a Match adalah metode ceramah yang
sering digunakan, sehingga pemahaman peserta didik kurang dalam proses
pembelajaran. Dari hasil pre tes diperoleh nilai murni peserta didik pada mata
pelajaran IPA sebagai pembanding antara sebelum dan sesudah diterapkannya
model Make a Match. Adapun nilai Ketuntasn Kriteria Minimum (KKM)
kelas IV MI Darussalam Sumowono Semarang pada mata pelajaran IPA yaitu
.
. Siklus I
a. Data hasil pengamatan
Peneliti melakukan pre-testmata pelajaran IPA materi
klasifikasi hewan sesuai jenis makanan untuk mengetahui tingkat
pemahaman peserta didik sebelum dilakukan tindakan
menggunakan model Make a Match kemudian melakukan post-test
setiap berakhirnya siklus. Adapun hasil pre-test dapat dilihat dalam
tabel berikut:
Tabel Nilai Pre Tes dan Post Tes Siklus I
No Nama Peserta Didik KKM Nilai
pre tes
Ket Nilai
Post tes
Ket
. Alfa Riya Nada Zuhroh , TT T
. Aan Pramudita T T
. Delvani , TT TT
. Jasmine Nur Fadhilah TT T
. Miftakhul Faizin T , T
M Anas Fadli , T T
. M As’ad Wafa Bahtiar T T
. M Azzam Awaludin T , T
. M Kholilur Rohman TT T
. M Zaid Abdullah T , T
. Nafis Alfa Nur , TT TT
. Nayla Lutfia Rosidah TT , TT
. Nia Sabila TT , T
. Nia Syari’ah TT T
. Raihanu Kamal El Hara TT TT
. Risma Nur Azizah T T
Wahyu Ningsih , TT TT
Jumlah , ,
Rata-rata
Ket: T : tuntas
TT : tidak tuntas
) Nilai rata-rata pre test Siklus I
X=
X=
X=
) Nilai persentaseyang tuntaspre test Siklus I
P =
P=
P= %
) Nilai rata-rata post test Siklus I
X=
X=
X=
) Nilai persentase yang tuntas post test Siklus I
P =
P =
P =
Dari data nilai Siklus I di atas dapat disimpulkan bahwa pada
nilai post test peserta didik telah meningkat jika dibandingkan saat pre
test. Peserta didik yang tuntas pada saat pre test sebanyak peserta didik
atau %, sedangkan peserta didik yang tuntas pada saat post test
sebanyak peserta didik atau % , meningkat peserta didik atau
%, jika dibandingkan saat pre test. Nilai rata-rata pada post test adalah
naik dari nilai rata-rata kelas saat pre test yang hanya .
b. Lembar Pengamatan Peserta Didik Siklus I
Hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru kelas IV yaitu
Bapak Ibnu Syafi’il Alam, S Ag selama proses pembelajaran
berlangsung dengan menggunakan model Make a Match pada siklus
I dapat diketahui melalui tabel berikut:
Tabel Hasil Pengamatan Peserta Didik Siklus I
No Nama Peserta Didik Score Total
score
Nilai Predikat
A B C D
. Alfa Riya Nada Zuhroh B
. Aan Pramudita B
. Delvani C
. Jasmine Nur Fadhilah B
. Miftakhul Faizin B
M Anas Fadli B
Bersambung…
Sambungan…
. M As’ad Wafa Bahtiar B
. M Azzam Awaludin B
. M Kholilur Rohman B
. M Zaid Abdullah A
. Nafis Alfa Nur B
. Nayla Lutfia Rosidah C
. Nia Sabila B
. Nia Syari’ah C
. Raihanu Kamal El
Hara
B
. Risma Nur Azizah A
. Wahyu Ningsih C
Ket:
A = Kerjasama
B = Sikap sosial
C = Ketepatan
D = Keaktifan
Nilai – ( A Skore = Sangat Baik )
Nilai – ( B Skore = Baik )
Nilai – ( C Skore = Cukup )
Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa
dari nilai hasil pengamatan aktivitas belajar peserta didik Siklus I dapat
disimpulkan peserta didik yang mendapat predikat A sebanyak peserta
didik, mendapat predikat B sebanyak peserta didik dan predikat C
sebanyak peserta didik dari keseluruhan peserta didik yang berjumlah
peserta didik yang ada di kelas IV MI Darussalam Sumowono
Semarang. Adapun untuk menentukan nilai peneliti menggunakan
rumus :
Nilai = ( )
( )
c. Refleksi
Tahap akhir dari siklus pertama ini, peneliti dapat menemukan
beberapa keberhasilan yang dicapai, diantaranya:
) Sebagian besar peserta didik mendengarkan dan memperhatikan
penjelasan guru.
) Sebagian peserta didik telah aktif mengikuti proses pembelajaran
yang berlangsung.
) Sebagian peserta didik sudah dapat menjawab soal-soal yang
diberikan peneliti.
Meskipun sudah ada beberapa keberhasilan dalam
pembelajaran, namun masih ada banyak kekurangan dalam
pembelajaran tersebut, diantaranya:
) Dalam pembelajaran masih ada beberapa peserta didik yang
kurang aktif dan mengabaikan materi pelajaran karena peserta
didik mengalami kesulitan dalam pembelajaran sehingga
mengakibatkan sebagian peserta didik kurang memahami soal
dalam menjawab pertanyaan.
) Penggunaan waktu kurang efektif.
) Keberanian peserta didik untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
masih kurang.
Untuk mengatasi kekurangan pada siklus I peneliti melakukan
perbaikan. Hal ini dilakukan supaya pada siklus berikutnya tidak
terjadi kekurangan yang sama.
) Guru lebih trampil dalam mengelola kondisi peserta didik pada
saat pembelajaran.
) Guru menentukan konsep-konsep yang lebih relevan.
) Guru lebih berusaha dalam menjelaskan materi agar mudah
dipahami oleh peserta didik.
) Guru mengelola waktu secara baik sehingga waktu lebih efektif
dan efisien.
) Memotivasi peserta didik agar lebih aktif di dalam kelas.
) Membangun suasana belajar yang lebih menyenangkan namun
materi juga tersampaikan.
. Siklus II
a. Data Hasil Pengamatan
Pada tahap siklus II peneliti lebih menekankan pada penerapan
model Make a Match. Peneliti juga berusaha mengatasi kekurangan yang
ada pada siklus I, yaitu dengan memberikan materi secara lebih jelas dan
membuat penerapan model Make a Match menjadi lebih menyenangkan
dan peserta didik mudah dalam memahami pembelajaran.
Tabel Hasil Nilai Tes Formatif Siklus II
No. Nama Peserta Didik KKM Nilai Keterangan
. Alfa Riya Nada Zuhroh T
. Aan Pramudita T
. Delvani T
. Jasmine Nur Fadhilah T
. Miftakhul Faizin T
M Anas Fadli T
. M As’ad Wafa Bahtiar T
. M Azzam Awaludin , T
. M Kholilur Rohman , T
. M Zaid Abdullah T
. Nafis Alfa Nur T
. Nayla Lutfia Rosidah T
. Nia Sabila T
. Nia Syari’ah T
. Raihanu Kamal El Hara TT
. Risma Nur Azizah T
. Wahyu Ningsih TT
Jumlah
Rata-rata
Ket: T : tuntas
TT : tidak tuntas
) Nilai rata-rata tes formatif Siklus II
X =
X =
X =
) Nilai persentase peserta didik yang tuntas Siklus II
P =
P =
P =
Dari data nilai siklus II di atas dapat disimpulkan bahwa nilai
rata-rata kelas tes formtif peserta didik yaitu , sedangkan peserta didik
yang tuntas sesuai dengan KKM yaitu peserta didik dengan
persentase ketuntasan yaitu .
b. Lembar Pengamatan Peserta didik Siklus II
Hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru kelas IV yaitu
Bapak Ibnu Syafi’il Alam, S Ag selama proses pembelajaran
berlangsung pada siklus II dapat diketahui melalui tabel berikut:
Tabel Hasil Pengamatan Peserta Didik Siklus II
No. Nama Peserta Didik Score Total
score
Nilai Predikat
A B C D
. Alfa Riya Nada Zuhroh B
. Aan Pramudita A
. Delvani B
. Jasmine Nur Fadhilah B
. Miftakhul Faizin B
M Anas Fadli B
. M As’ad Wafa Bahtiar A
. M Azzam Awaludin A
. M Kholilur Rohman B
. M Zaid Abdullah A
. Nafis Alfa Nur B
. Nayla Lutfia Rosidah B
. Nia Sabila B
. Nia Syari’ah A
. Raihanu Kamal El Hara B
. Risma Nur Azizah B
. Wahyu Ningsih B
Ket:
A = Kerjasama
B = Sikap sosial
C = Ketepatan
D = Keaktifan
Nilai – ( A Skore = Sangat Baik )
Nilai – ( B Skore = Baik )
Nilai – ( C Skore = Cukup )
Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa dari
nilai hasil pengamatan aktivitas belajar peserta didik Siklus II dapat
disimpulkan peserta didik yang mendapat predikat A sebanyak peserta
didik, mendapat predikat B sebanyak peserta didik dari keseluruhan
peserta didik yang berjumlah peserta didik yang ada di kelas IV MI
Darussalam Sumowono Semarang. Adapun untuk menentukan nilai
peneliti menggunakan rumus :
Nilai = ( )
( )
c. Refleksi
Pada siklus II peserta didik yang mencapai ketuntasan KKM anak,
sedangkan pada siklus I yang mencapai ketuntasan KKM hanya peserta
didik.Nilai rata-rata pada siklus I sedangkan pada siklus II .Sudah
ada peningkatan dari siklus I ke siklus II.Hal ini membuktikan PTK telah
berhasil dan hasilnya baik.Maka pada siklus II ini telah cukup untuk
memperlihatkan adanya peningkatan prestasi belajar, sehingga peneliti
tidak perlu melanjutkan ke siklus berikutnya.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Penilaian tindakan kelas yang dilakukan dalam siklus, dari data yang
diperoleh menunjukkan terjadinya peningkatan nilai yang cukup baik. Selain
itu antusias peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran juga sangat
tinggi. Sehingga jika dipadukan dengan pembelajaran menggunakan model
Make a Match dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat
meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas IV MI Darussalam
Sumowono. Hal ini dapat dilihat dari nilai yang didapat di siklus I dan II.
. Gabungan nilai siklus I dan II
Tabel Nilai siklus I dan II
No Nama Peserta Didik KKM Siklus I Siklus
II pre tes Post tes
. Alfa Riya Nada Zuhroh ,
. Aan Pramudita
. Delvani ,
. Jasmine Nur Fadhilah
. Miftakhul Faizin ,
M Anas Fadli ,
. M As’ad Wafa Bahtiar
. M Azzam Awaludin , ,
. M Kholilur Rohman ,
. M Zaid Abdullah ,
. Nafis Alfa Nur ,
. Nayla Lutfia Rosidah ,
. Nia Sabila ,
. Nia Syari’ah
. Raihanu Kamal El Hara
. Risma Nur Azizah
. Wahyu Ningsih ,
Jumlah , ,
Rata-rata
Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai rata-rata siklus I pre tes ,
nilai rata-rata post tes . Sudah ada peningkatan antara nilai rata-rata pre
tes dan post tes. Sedangkan nilai rata-rata pada siklus II yaitu .Sudah
ada peningkatan nilai dari siklus I ke siklus II.
Diagram Peningkatan Nilai Siklus I dan II
. Gabungan data jumlah peserta didik yang tuntas belajar
Dari hasil pembelajaran dari siklus I sampai siklus II mengalami
peningkatan.
Tabel
Data Jumlah Peserta Didik yang Tuntas Belajar Per Siklus
Pre tes siklus I Post tes siklus I Siklus II
Jumlah peserta didik peserta didik peserta
didik
Persentase
pre tes siklus Ipost tes siklus Isiklus II
0
20
40
60
80
peningkatan nilai siklus Idan II
pre tes siklus I
post tes siklus I
siklus II
Berdasarkan tabel diatas diperoleh data bahwa sudah ada peningkatan
peserta didik yang tuntas belajar, yaitu pada pre test siklus I peserta didik
yang tuntas belajar hanya atau , pada post tes siklus II peserta didik
yang tuntas sebanyak atau . Sedangkan pada siklus II peserta
didik yang tuntas belajar sebanyak atau .
. Gabungan nilai pengamatan guru siklus I dan II
Hasil pengamatan guru dari siklus I dan siklus II dapat dilihat di tabel
berikut ini.
Tabel Gabungan Nilai Pengamatan Guru Siklus I dan II
No. Aspek Penilaian Siklus I Siklus II
. A
. B
. C -
. D - -
Jumlah
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa ada peningkatan pada
aktifitas pemeblajaran yang dilakuka oleh guru dari siklus I ke siklus
II.Pada siklus I guru mendapatkan nilai sedangkan pada siklus II guru
mendapatkan nilai , sudah ada peningkatan nilai sebesar dari siklus
I ke siklus II.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan
model Make a Match pada mata pelajaran IPA materi klasifikasi hewan
sesuai jenis makanan, dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
Siklus I nilai post test peserta didik telah meningkat jika dibandingkan saat
pre test. Peserta didik yang tuntas pada saat pre test sebanyak peserta didik
atau %, sedangkan peserta didik yang tuntas pada saat post test sebanyak
peserta didik atau %, meningkat peserta didik atau %. Nilai rata-rata
pada post test adalah naik dari nilai rata-rata kelas saat pre test yang hanya
. Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata kelas tes formtif peserta didik
yaitu . Peserta didik yang tuntas sesuai dengan KKM yaitu peserta didik
dengan persentase ketuntasan yaitu . Sehingga sudah ada peningkatan
prestasi belajar peserta didik dari siklus I ke siklus II dengan prosentasi
ketuntasan belajar disiklus II mencapai sehingga pembelajaran
dinyatakan berhasil.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis memberikan
saran sebagai berikut:
. Bagi Guru
Guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik bagi peserta didik,
sangatlah mempengaruhi kemajuan peserta didik yang dibawanya. Oleh
sebab itu, sebagai guru hendaknya memiliki sikap aktif dan kreatif dalam
segala hal untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan
mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
. Bagi Sekolah
Sekolah merupakan tempat dimana peserta didik menuntut dan
mencari ilmu serta menjadi rumah kedua bagi mereka.Setiap sekolah
menginginkan agar peserta didik ayng dididik menjadi seseoarang yang
berguna bagi nusa dan bangsa.Maka dalam mencapai keinginan tersebut,
maka sekolah hendaknya memberi fasilitas yang mendukung peserta diidk
dalam pembelajarannya, misalnya memberikan fasilitas yang memadai,
seperti menyediakan media, alat peraga, dan sumber belajar yang cukup
untuk peserta didiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. . Psikologi Belajar. Jakarta: Asdi Mahasatya.
Arikunto, Suharsimi, dkk. . Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi aksara.
Arifin, Zainal. . Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Asmani, Jamal Ma’mur . Tips Aplikasi Pakem. Jogjakarta: Diva press.
Beetlestone, Florence . . Creative learning. Bandung: Nusa media.
Daryanto. . Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan
Sekolah.Yogyakarta: Gava Media.
Departemen Agama RI. . StandarKompetensi. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
. PendidikanIPAMadrasah Ibtidaiyah.jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Departemen Pendidikan Nasional. . Silabus Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.
Devi, poppy k dan Sri Anggraeni. . Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD/MI Kelas
. Bandung: Depdiknas.
Hamdani. . Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka setia.
Huda, Miftahul. . Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Prawira, Purwa atmaja. . Psikologi Pendidikan dalam Perspektif
Baru.Yogyakarta: Ar-ruzz media.
Rusman. . Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja gafindo persada.
Sam’s, Rosma Hartiny . Model Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:Teras.
Sukardi. . Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasional. Jakarta: Bumi aksara.
. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi aksara.
Sukamdinata, Nana Syaodih. . Landasan Psikologi Proses Pendidikan.Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Susanto, Ahmad. . Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana.
Tim pengembang ilmu pendidikan. . Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.
Wahyono, Budi dan Setya Nurachmadani. . Ilmu Pengetahuan Alam Untuk
SD/MI Kelas . Jakarta: Depdiknas.
Wibawa, Basuki. . Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdiknas .
Yonny, Acep. . Menyusun Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta: Yogyakarta:
Familia (Grup Relasi Inti Media).
Lampiran
Nama Peserta Didik MI Darussalam Sumowono Semarang
No. Nama Peserta Didik Jenis Kelamin
. Alfa Riya Nada Zuhroh P
. Aan Pramudita L
. Delvani P
. Jasmine Nur Fadhilah P
. Miftakhul Faizin L
M Anas Fadli L
. M As’ad Wafa Bahtiar L
. M Azzam Awaludin L
. M Kholilur Rohman L
. M Zaid Abdullah L
. Nafis Alfa Nur P
. Nayla Lutfia Rosidah P
. Nia Sabila P
. Nia Syari’ah P
. Raihanu Kamal El Hara L
. Risma Nur Azizah P
. Wahyu Ningsih p
Lampiran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Siklus I
Sekolah : MI Darussalam Sumowono
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas/Semester : IV/
Materi Pokok : Klasifikasi Hewan Sesuai Jenis Makanan
Waktu : x menit
Pertemuan ke : (satu)
A. Standar Kompetensi
. Menggolongkan hewan, berdasarkan jenis makanannya
B. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi jenis makanan hewan
menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanan
C. Indikator
Mengidentifikasi jenis makanan hewan
Menyebutkan jenis makanan hewan
Menggolongkan hewan-hewan yang termasuk pemakan tumbuhan
(herbivora), pemakan daging (karnivora) dan pemakan segala (omnivora)
D. Tujuan pembelajaran
Peserta didik dapat mengetahui jenis makanan hewan
Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis makanan hewan
Peserta didik mampu membedakan hewan-hewan yang termasuk pemakan
tumbuhan (herbivora), pemakan daging (karnivora) dan pemakan segala
(omnivora)
Peserta didik mampu menggolongkan hewan-hewan yang termasuk
pemakan tumbuhan (herbivora), pemakan daging (karnivora) dan pemakan segala
(omnivora)
E. Metode
. Diskusi
. Ceramah
. Permainan
. Tanya jawab
F. Materi
Jenis Makanan Hewan
Sumber makanan hewan dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu
sumber makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Makanan yang
bersumber dari tumbuhan berupa daun, batang , buah, biji-bijian dan akar
(umbi-umbian). Sedangkan makanan yang bersumber dari hewan berupa
daging, ikan, tulang, dan serangga.
. Makanan hewan yang bersumber dari tumbuhan
a. Daun
Bagian tumbuhan yang umum dijadikan makanan bagi tumbuhan
adalah daun. Hewan yang makanan utamanya daun misalnya ulat,
selain ulat hewan lain misalnya kambing, jerapah, zebra dan kelinci.
b. Batang
Batang tumbuhan yang sering untuk makanan hewan terutama sapi
adalah batang padi dan jagung. Batang lain yang biasa di makan
batangnya adalah bambu. Panda sangat menyukai batang bambu
muda.
c. Buah
Hewan yang memakan buah misalnya monyet.
d. Umbi
Umbi-umbian seperti wortel menjadi salah satu makanan hewan
kelinci.
e. Biji
Biji merupakan bagian tumbuhan yang paling disukai oleh berbakai
jenis hewan, terutama jenis burung.Biji padi dan jagung merupakan
makanan utama bagi burung pipit.
. Makanan hewan yang bersumber dari hewan
Beberapa hewan merupakan sumber makanan bagi hewan lain. Hewan
yang lebih kecil biasanya menjadi mangsa bagi hewan yang lebih
besar.Misalnya nyamuk menjadi makanan bagi cecak.Tikus menjadi
makanan bagi kucing. Hewan yang bertubuh besar juga bisa menjadi
makanan bagi hewan lain. Misalnya kelinci menjadi makanan burung
elang, bahkan hewan besar seperti jerapah, kijang dan kerbau yang
hidupnya dihutan bisa menjadi mangsa bagi harimau dan singa.
G. Media, Alat dan Sumber Belajar
. Media dan Alat
a. Media
) Kartu Make A Match
b. Alat
) Spidol
) Papan tulis
. Sumber Belajar
Gambar
Tumbuhan merupakan sumber makanan
utama bagi hewan (Wahyono, : ).
a. Wahyono, Budi dan Setya Nurachmadani. . Ilmu Pengetahuan Alam
Untuk SD/MI Kelas . Jakarta: Depdiknas. Halaman (BSE).
b. Devi, poppy k dan Sri Anggraeni. . Ilmu Pengetahuan Alam Untuk
SD/MI Kelas . Bandung: Depdiknas . Halaman (BSE).
H. Rincian Kegiatan Pembelajaran Peserta didik
. Pendahuluan ( menit)
Apersepsi dan Motivasi :
a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam kepada
para peserta didik
b. Guru memeriksa kehadiran, kerapian tempat duduk, berpakaian,
dan posisi tempat duduk
c. Guru menunjuk ketua kelas untuk memimpin do’a
d. Menyampaikan Indikator dan tujuan pembelajaran yang
diharapkan
e. Guru memberikan soal pre tes untuk menguji pemahaman awal
sebelum diberi materi pembelajaran
. Kegiatan Inti ( menit)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
a. Guru bertanya kepada peserta didik tentang jenis makanan
hewan
b. Peserta didik menyebutkan beberapa jenis makanan hewan
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
a. Guru memberikan materi tentang jenis makanan hewan
b. Guru bertanya kepada peserta didik apakah ada materi yang
belum dipahami
c. Guru membagi peserta didik menjadi dua kelompok
d. Peserta didik diberi kartu Make a Match
e. Peserta didik diminta untuk mencari pasangannya yang sesuai
dengan pertanyaan/jawabannya.
f. Peserta didik diminta untuk mencatat hasil yang sudah didapat.
g. Hasil ringkasan yang sudah didapat peserta didik kemudian
dibahas bersama-sama dengan guru.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui
peserta didik
b. Guru memberikan soal post tes untuk menguji pemahaman
peserta didik tentang materi yang telah disampaikan
c. Guru bersama peserta didik bersama-sama membahas kembali
tentang klaisfikasi hewan jenis makanan
. KegiatanPenutup ( menit)
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. Memberikan kesimpulan tentang jenis makanan hewan ada yang
dari tumbuhan dan ada yang dari hewan
b. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam dan berdo’a
bersama-sama.
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
. Jenis penilaian
Tes tertulis
. Istrumen penilaian
Tes tertulis
Tes Formatif
A. Silanglah (X) huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!
. Berikut ini hewan yang sumber makanannya berasal dari tumbuhan
adalah…
a. Kambing, kelinci, harimau
b. Kelinci, kuda, jerapah
c. Kuda, ular, harimau
d. Serangga, ular, kuda
. Burung merupakan jenis hewan yang memakan tumbuhan bagian…
a. Daun
b. Batang
c. Umbi
d. Biji
. Berikut ini hewan yang sumber makanannya berasal dari hewan adalah…
a. Kuda, tikus, kelinci
b. Tikus, harimau, sapi
c. Harimau, ular, buaya
d. Buaya, sapi, harimau
. Kelompok hewan pemakan tumbuhan disebut..
a. Herbivora
b. Karnivora
c. Omnivora
d. Insektivora
. Hewan besar yang sering memakan hewan yang besar juga adalah..
a. Harimau, jerapah, beruang
b. Sapi, singa, ular
c. Singa, harimau, gajah
d. Harimau, singa, hiu.
. Karnivora termasuk kelompok hewan pemakan…
a. Daging
b. Tumbuhan
c. Serangga
d. Tumbuhan dan hewan
. Dimakan Dimakan
A B C
Perhatikan gambar diatas:
Urutan hewan yang sesuai untuk menggantikan A,B dan C berturut-turut
adalah…
a. Padi, tikus, ular
b. Tikus, Ular, elang
c. Rumput, harimau, rusa
d. Rumput, sapi, kerbau
. Hewan dibawah ini yang memakan hewan lain adalah..
a. Kelinci
b. Burung merpati
c. Ikan hiu
d. Kerbau
. Kelompok hewan pemakan tumbuhan dan hewan adalah..
a. Karnivora
b. Herbivora
c. Insektivora
d. Omnivora
. Makanan utama hewan panda adalah…
a. Bambu c. buah-buahan
b. Biji-bijian d. daging
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
. Sebutkan hewan-hewan yang sumber makanannya berasal dari
tumbuhan…
. Sebutkan hewan-hewan yang sumber makanannya berasal dari hewan dan
tumbuhan…
. Sebutkan bagian tumbuhan yang bisa digunakan untuk makanan
hewan…
. Sebutkan hewan ternak yang memakan dedaunan dan hewan ternak
yang memakan biji-bijian yang ada disekitar rumahmu…
. Apa manfaat mengetahuan jenis makanan hewan menurutmu?
Kunci jawaban:
Pilihan ganda
. B
. D
. C
. A
. D
. A
. B
. C
. D
. A
Essay
. Sapi, kambing, burung, jerapah, monyet
. Ayam, ikan lele, burung elang, tikus
. Daun, batang, buah, umbi, biji
. Dedaunan: kambing, sapi, kelinci, marmut. Biji-bijian: burung, itik, ayam.
. Untuk mengetahui apasaja makanan yang bisa dimakan oleh hewan
Lampiran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
SIKLUS II
Sekolah : MI Darussalam Sumowono
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas/Semester : IV/
Materi Pokok : Klasifikasi Hewan Sesuai Jenis Makanan
Waktu : x menit
Pertemuan ke : (dua)
A. Standar Kompetensi
. Menggolongkan hewan, berdasarkan jenis makanannya
B. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi jenis makanan hewan
menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanan
C. Indikator
Mengidentifikasi jenis makanan hewan
Menyebutkan jenis makanan hewan
Menggolongkan hewan-hewan yang termasuk pemakan tumbuhan
(herbivora), pemakan daging (karnivora) dan pemakan segala (omnivora)
D. Tujuan pembelajaran
Peserta didik dapat mengetahui jenis makanan hewan
Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis makanan hewan
Peserta didik mampu membedakan hewan-hewan yang termasuk pemakan
tumbuhan (herbivora), pemakan daging (karnivora) dan pemakan segala
(omnivora)
Peserta didik mampu mengklasifikasikan hewan-hewan yang termasuk
pemakan tumbuhan (herbivora), pemakan daging (karnivora) dan pemakan segala
(omnivora)
E. Metode
. Diskusi
. Ceramah
. Permainan
. Tanya jawab
F. Materi
Klasifikasi Hewan sesuai Jenis Makanan
Hewan berdasarkan jenis makanannya dapat diklasifikasikan menjadi
tiga golongan, yaitu hewan pemakan tumbuhan, hewan pemakan daging,
dan hewan pemakan segalanya (tumbuhan dan daging).
. Hewan pemakan tumbuhan (herbivora)
Hewan herbivora adalah hewan yang makanannya berupa
tumbuhan (rumput, daun-daunan, biji-bijian, dan buah-
buahan).Contoh hewan yang tergolong herbivora, misalnya sapi,
kerbau, kambing, kuda rusa, dan domba, selain hewan-hewan tersebut
ada pula jenis burung yang tergolong herbivora, misalnya merpati,
tekukur, dan burung gereja.Burung beo dan jalak pemankan buah-
buahan.
Herbivora mempunyai gigi geraham dan gigi seri.Gigi geraham
untuk mengunyah makanan, sedangkan gigi seri dan taring untuk
memotong makanan.
. Hewan pemakan daging (karnivora)
Hewan karnivora adalah hewan yang makanannya berupa
daging dan hewan lain. Misalnya anjing dan kucing.Anjing memakan
daging dan tulang.Kucing memangsa tikus, ikan, dan daging
ayam.Harimau dan serigala memangsa hewan lainnya yang hidup
dihutan belantara. Ciri-ciri hewan karnivora adalah:
) Memiliki kuku yang panjang dan runcing.
) Memiliki indra penglihatan, penciuman, dan pendengaran yang
baik.
) Memiliki racun (bisa) dan gigi taring yang kuat seperti ular
Hewan karnivora berkaki empat memiliki geraham khusus
yang digunakan untuk mengunyah daging, mengerat serta
menghancurkan makanan.Gigi serinya kecil-kecil dan tajam fungsinya
untuk menggigit dan memotong makanan.Gigi taringnya panjang,
besar dan runcing fungsinya untuk mengoyak mangsanya.
Hewan karnovora sejenis burung yang memiliki kuku yang
kuat dan tajam.Bentuk paruhnya disesuiakan dengan kegunaannya,
yaitu agar mudah mencabik-cabik mangsanya.Mangsanya terdapat
diudara, air dan darat.Contohnya burug elang, rajawali, alap-alap dan
burung hantu.
Hewan karnivora ada yang suka makan daging busuk dan ada
juga yang tidak makan daging segar. Hewan ini disebut hewan
pemakan bangkai (detritivora).Contohnya buaya dan burung nasar atau
burung kondor.Ada juga hewan pemakan serangga, misalnya
trenggiling, cecak, tokek, burung kiwi dan pelatuk.Hewan ini disebut
hewan insektivora.
. Hewan pemakan daging dan tumbuhan (omnivora)
Hewan pemakan daging dan tumbuhan disebut omnivora,
contohnya beruang, ayam, tikus, kera, burung kutilang, kalkun, burung
onta..omnivora jenis ikan contohnya ikan lele, mujair, tawas, dan
kakap, manusia juga termasuk omnivora.
Hewan omnivora tidak memiliki ciri-ciri khusus yang
menunjang untuk jenis makanannya.Bentuk gigi omnivore merupakan
gabungan dari bentuk gigi herbivora dan karnivora.Gigi geraham
karnivora untuk melumat, gigi seri untuk memotong dan gigi
taringnya untuk mengerat makanan.
G. Media, Alat dan Sumber Belajar
. Media dan Alat
a. Media
) Kartu Make A Match
b. Alat
) Spidol
) Papan tulis
. Sumber Belajar
a. Wahyono, Budi dan Setya Nurachmadani. . Ilmu Pengetahuan Alam
Untuk SD/MI Kelas . Jakarta: Depdiknas. Halaman (BSE)
b. Devi, poppy k dan Sri Anggraeni. . Ilmu Pengetahuan Alam Untuk
SD/MI Kelas . Bandung: Depdiknas. Halaman - (BSE).
H. Rincian Kegiatan Pembelajaran Peserta didik
. Pendahuluan ( menit)
Apersepsi dan Motivasi :
a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam kepada
para peserta didik.
b. Guru memeriksa kehadiran, kerapian tempat duduk, berpakaian,
dan posisi tempat duduk.
c. Guru menunjuk ketua kelas untuk memimpin do’a.
d. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran yang
diharapkan.
. Kegiatan Inti ( menit)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
a. Guru bertanya kepada peserta didik tentang klasifikasi hewan
sesuai makanan.
b. Peserta didik menyebutkan beberapa jenis makanan hewan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
a) Guru memberikan materi tentang jenis makanan
hewan.
b) Guru bertanya kepada peserta didik apakah ada
materi yang belum dipahami.
c) Guru membagi peserta didik menjadi dua kelompok.
d) Kelompok satu untuk pemegang kartu pertanyaan dan
kelompok satu pemegang kartu jawaban.
e) Peserta didik diberi kartu Make a Match.
f) Peserta didik diminta untuk mencari pasangannya
yang sesuai dengan pertanyaan/jawabannya.
g) Setelah mendapat pasangan yang sesuai dengan kartu
peserta didik mencatat hasil yang didapat.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum
diketahui peserta didik.
b) Guru memberikan soal post tes untuk menguji pemahaman
peserta didik tentang materi yang telah disampaikan.
c) Guru bersama peserta didik bersama-sama membahas
kembali tentang jenis makanan hewan.
. KegiatanPenutup ( menit)
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. Memberikan kesimpulan bahwa klasifikasi hewan sesuai jenis
makanan dibagi menjadi tiga (karnivora, herbivora, omnivora)
b. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam dan berdo’a
bersama-sama.
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
. Jenis penilaian
Tes tertulis
. Istrumen penilaian
Tes tertulis
Tes Formatif
A. Silanglah (X) huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!
. Kelompok hewan pemakan tumbuhan disebut…
a. Herbivora
b. Karnivora
c. Omnivora
d. Insektivora
. Karnivora adalah kelompok hewan pemakan…
a. Tumbuhan
b. Hewan dan tumbuh-tumbuhan
c. Hewan
d. Biji-bijian
. Tikus dan beruang termasuk kelompok hewan pemakan…
a. Daging
b. Serangga
c. Tumbuhan
d. Hewan dan tumbuhan
. Berdasarkan jenis makanannya manusia termasuk ke dalam
kelompok ....
a. Omnivore
b. Penggurai
c. Karnivora
d. Herbivora
. Cicak termasuk hewan pemakan…
a. Tikus
b. Serangga
c. Daun
d. Biji
. Hewan omnivora yang memakan biji-bijian adalah…
a. Ayam
b. Serangga
c. Panda
d. Serigala
. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri hewan karnivora adalah…
a. Memiliki gigi seri dan paruh lancip
b. Memiliki kuku yang runcing dan paruh lancip
c. Memiliki gigi taring yang runcing dan kuku yang runcing
d. Memiliki paruh lancip dan gigi taring
. Insektivora termasuk hewan pemakan……
a. Hewan
b. Tumbuhan
c. Hewan dan tumbuhan
d. Serangga
. Gigi taring pada hewan karnivora dan omnivora berfungsi untuk…
a. Mengerat dan menghancurkan makanan
b. Mengoyak mangsanya
c. Memotong makanan
d. Menggigit mangsanya
.
Gambar disamping termasuk hewan…
a. Karnivora
b. Omnivora
c. Herbivora
d. Insektivora
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
. Jelaskan pengertian hewan herbivora, karnivora dan omnivora !
. Sebutkan contoh hewan herbivora !
. Sebutkan contoh hewan karnivora !
. Sebutkan contoh hewan omnivora !
. Bagaimanakah susunan gigi hewan pemakan daging? sebutkan
kegunaannya!
Kunci jawaban:
Pilihan ganda
. A
. C
. D
. A
. B
. A
. C
. D
. B
. C
Essay
. Herbivora: hewan pemakan tumbuhan, karnivora: hewan pemakan
hewan/daging, omnivora: hewan pemakan tumbuhan dan daging/segalanya.
. Kambing, kuda, jerapah, sapi, kelinci.
. Harimau, singa, burung elang, anjing, kucing.
. Ayam, tikus, ikan lele, beruang.
. Susunan gigi hewan pemakan daging terdiri dari gigi taring panjang dan
runcing yang berguna untuk memotong makanan dan mengoyak mangsanya
Skor Penilaian:
Nilai : pilihan ganda benar x =
Nilai = pilihan ganda + essay =
Lampiran
Tes Formatif Siklus I
A. Silanglah (X) huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!
. Berikut ini hewan yang sumber makanannya berasal dari tumbuhan
adalah…
a. Kambing, kelinci, harimau
b. Kelinci, kuda, jerapah
c. Kuda, ular, harimau
d. Serangga, ular, kuda
. Burung merupakan jenis hewan yang memakan tumbuhan bagian…
a. Daun
b. Batang
c. Umbi
d. Biji
. Berikut ini hewan yang sumber makanannya berasal dari hewan adalah…
a. Kuda, tikus, kelinci
b. Tikus, harimau, sapi
c. Harimau, ular, buaya
d. Buaya, sapi, harimau
. Kelompok hewan pemakan tumbuhan disebut..
a. Herbivora
b. Karnivora
c. Omnivora
d. Insektivora
. Hewan besar yang sering memakan hewan yang besar juga adalah..
a. Harimau, jerapah, beruang
b. Sapi, singa, ular
c. Singa, harimau, gajah
d. Harimau, singa, hiu.
. Karnivora termasuk kelompok hewan pemakan…
a. Daging
b. Tumbuhan
c. Serangga
d. Tumbuhan dan hewan
. Dimakan Dimakan
A B C
Perhatikan gambar diatas:
Urutan hewan yang sesuai untuk menggantikan A,B dan C berturut-turut
adalah…
a. Padi, tikus, ular
b. Tikus, Ular, elang
c. Rumput, harimau, rusa
d. Rumput, sapi, kerbau
. Hewan dibawah ini yang memakan hewan lain adalah..
a. Kelinci
b. Burung merpati
c. Ikan hiu
d. Kerbau
. Kelompok hewan pemakan tumbuhan dan hewan adalah..
a. Karnivora
b. Herbivora
c. Insektivora
d. Omnivora
. Makanan utama hewan panda adalah…
a. Bambu c. buah-buahan
b. Biji-bijian d. daging
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
. Sebutkan hewan-hewan yang sumber makanannya berasal dari
tumbuhan…
. Sebutkan hewan-hewan yang sumber makanannya berasal dari hewan dan
tumbuhan…
. Sebutkan bagian tumbuhan yang bisa digunakan untuk makanan
hewan…
. Sebutkan hewan ternak yang memakan dedaunan dan hewan ternak
yang memakan biji-bijian yang ada disekitar rumahmu…
. Apa manfaat mengetahuan jenis makanan hewan menurutmu?
Lampiran
Tes Formatif Siklus II
A. Silanglah (X) huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!
. Kelompok hewan pemakan tumbuhan disebut…
a. Herbivora
b. Karnivora
c. Omnivora
d. Insektivora
. Karnivora adalah kelompok hewan pemakan…
a. Tumbuhan
b. Hewan dan tumbuh-tumbuhan
c. Hewan
d. Biji-bijian
. Tikus dan beruang termasuk kelompok hewan pemakan…
a. Daging
b. Serangga
c. Tumbuhan
d. Hewan dan tumbuhan
. Berdasarkan jenis makanannya manusia termasuk ke dalam
kelompok ....
a. Omnivora
b. Penggurai
c. Karnivora
d. Herbivora
. Cicak termasuk hewan pemakan…
a. Tikus
b. Serangga
c. Daun
d. Biji
. Hewan omnivora yang memakan biji-bijian adalah…
a. Ayam
b. Serangga
c. Panda
d. Serigala
. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri hewan karnivora adalah…
a. Memiliki gigi seri dan paruh lancip
b. Memiliki kuku yang runcing dan paruh lancip
c. Memiliki gigi taring yang runcing dan kuku yang runcing
d. Memiliki paruh lancip dan gigi taring
. Insektivora termasuk hewan pemakan……
a. Hewan
b. Tumbuhan
c. Hewan dan tumbuhan
d. Serangga
. Gigi taring pada hewan karnivora dan omnivora berfungsi untuk…
a. Mengerat dan menghancurkan makanan
b. Mengoyak mangsanya
c. Memotong makanan
d. Menggigit mangsanya
.
Gambar disamping termasuk hewan…
a. Karnivora
b. Omnivora
c. Herbivora
d. Insektivora
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
. Jelaskan pengertian hewan herbivora, karnivora dan omnivora !
. Sebutkan contoh hewan herbivora !
. Sebutkan contoh hewan karnivora !
. Sebutkan contoh hewan omnivora !
. Bagaimanakah susunan gigi hewan pemakan daging? sebutkan
kegunaannya!
Lampiran
Hasil Pengamatan Peserta Didik Siklus I
No. Nama Peserta Didik Score Total
score
Nilai Predikat
A B C D
. Alfa Riya Nada
Zuhroh
B
. Aan Pramudita B
. Delvani C
. Jasmine Nur Fadhilah B
. Miftakhul Faizin B
M Anas Fadli B
. M As’ad Wafa Bahtiar B
. M Azzam Awaludin B
. M Kholilur Rohman B
. M Zaid Abdullah A
. Nafis Alfa Nur B
. Nayla Lutfia Rosidah C
. Nia Sabila B
. Nia Syari’ah C
. Raihanu Kamal El
Hara
B
. Risma Nur Azizah A
. Wahyu Ningsih C
Ket:
A = Kerjasama
B = Sikap sosial
C = Ketepatan
D = Keaktifan
Nilai – ( A Skore = Sangat Baik )
Nilai – ( B Skore = Baik )
Nilai – ( C Skore = Cukup )
Lampiran
Hasil Pengamatan Peserta Didik Siklus II
No. Nama Peserta Didik Score Total
score
Nilai Predikat
A B C D
. Alfa Riya Nada Zuhroh B
. Aan Pramudita A
. Delvani B
. Jasmine Nur Fadhilah B
. Miftakhul Faizin B
M Anas Fadli B
. M As’ad Wafa Bahtiar A
. M Azzam Awaludin A
. M Kholilur Rohman B
. M Zaid Abdullah A
. Nafis Alfa Nur B
. Nayla Lutfia Rosidah B
. Nia Sabila B
. Nia Syari’ah A
. Raihanu Kamal El Hara B
. Risma Nur Azizah B
. Wahyu Ningsih B
Ket:
A = Kerjasama
B = Sikap sosial
C = Ketepatan
D = Keaktifan
Nilai – ( A Skore = Sangat Baik )
Nilai – ( B Skore = Baik )
Nilai – ( C Skore = Cukup )
Lampiran
Tabel Hasil Pengamatan Guru Siklus I
No. Aspek yang diamati Aspek
Penelitian
A B C D
. Persiapan guru dalam mengajar
Guru menyiapkan RPP
V
Guru mengabsen peserta didik
Guru mengajak peserta didik untuk
berdoa
V
V
. Penguasaan materi
Guru menyampaikan, tujuan
pembelajaran
V
Guru menyampaikan materi dengan
jelas
V
Guru menjelaskan materi dengan lancar V
. Pengkondisian selama belajar
Guru mengkondisikan kelas dengan baik
V
Peserta didik memperhatikan guru
didepan
V
. Penguasaan konsep model Make a Match
Guru memotivasi peserta didik untuk
mengamati beberapa gambar hewan
V
Guru menjelaskan materi pembelajaran
yang diajarkan
V
Guru memberikan lembar pertanyaan
dan lembar jawaban kepada peserta
didik yang sebelumnya telah dibentuk
kelompok
V
Guru meminta peserta didik untuk
mencari pasangan pertanyaan atau
jawaban yang sesuai dengan lembar
kartu yang telah diperoleh.
V
Bersambung…
Sambungan…
Guru beserta peserta didik mencocokan
secara bersama kartu yang tadi telah
diperoleh agar peserta didik mengetahui
hasilnya (benar atau salah)
V
. Pemanfaatan fasilitas belajar.
Guru menulis materi yang akan
disampaikan dipapan tulis.
V
Guru menggunakan kartu jawaban/soal
sebagai evaluasi pembelajaran.
V
. Kemampuan mengaktifkan dan memotivasi
peserta didik
Guru menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan
V
Guru menjadikan peserta didik aktif
bertanya
V
. Kemampuan menyimpulkan
Guru mengarahkan peserta didik dapat
memberikan kesimpulan pembelajaran
V
Guru memberikan evaluasi terhadap
penguasaan materi
V
. Sikap guru dalam proses pembelajaran
Kejelasan artikulasi suara
V
Variasi gerakan badan dan tidak
mengganggu peserta didik
V
Antusiasme dalam penampilan V
Mobilitas posisi belajar V
. Kemampuan mengorganisasi waktu
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan waktu yang direncanakan
V
Guru menutup pelajaran tepat waktu V
Jumlah
Total
Kategori Baik
Lampiran
Hasil Pengamatan Guru Siklus II
No. Aspek yang diamati Aspek
Penelitian
A B C D
. Persiapan guru dalam mengajar
Guru menyiapkan RPP
V
Guru mengabsen peserta didik
Guru mengajak peserta didik untuk berdoa
V
V
. Penguasaan materi
Guru menyampaikan, tujuan pembelajaran
V
Guru menyampaikan materi dengan jelas V
Guru menjelaskan materi dengan lancar V
. Pengkondisian selama belajar
Guru mengkondisikan kelas dengan baik
V
Peserta didik memperhatikan guru didepan V
. Penguasaan konsep model Make a Match
Guru memotivasi peserta didik untuk
mengamati beberapa gambar hewan
V
Guru menjelaskan materi pembelajaran
yang diajarkan
V
Guru memberikan lembar pertanyaan dan
lembar jawaban kepada peserta didik yang
sebelumnya telah dibentuk kelompok
V
Guru meminta peserta didik untuk mencari
pasangan pertanyaan atau jawaban yang
sesuai dengan lembar kartu yang telah
diperoleh.
V
Guru beserta peserta didik mencocokan
secara bersama kartu yang tadi telah
diperoleh agar peserta didik mengetahui
hasilnya (benar atau salah)
V
Bersambung…
Sambungan…
. Pemanfaatan fasilitas belajar.
Guru menulis materi yang akan
disampaikan dipapan tulis.
V
Guru menggunakan kartu jawaban/soal
sebagai evaluasi pembelajaran.
V
. Kemampuan mengaktifkan dan memotivasi peserta
didik
Guru menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan
V
Guru menjadikan peserta didik aktif
bertanya
V
. Kemampuan menyimpulkan
Guru mengarahkan peserta didik dapat
memberikan kesimpulan pembelajaran
V
Guru memberikan evaluasi terhadap
penguasaan materi
V
. Sikap guru dalam proses pembelajaran
Kejelasan artikulasi suara
V
Variasi gerakan badan dan tidak
mengganggu peserta didik
V
Antusiasme dalam penampilan V
Mobilitas posisi belajar V
. Kemampuan mengorganisasi waktu
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan waktu yang direncanakan
V
Guru menutup pelajaran tepat waktu V
Jumlah - -
Total
Kategori Sangat baik
Lampiran
Nilai Pre Tes dan Post Tes Siklus I
No Nama Peserta Didik KKM Nilai
pre tes
Ket Nilai
Post tes
Ket
. Alfa Riya Nada Zuhroh , TT T
. Aan Pramudita T T
. Delvani , TT TT
. Jasmine Nur Fadhilah TT T
. Miftakhul Faizin T , T
M Anas Fadli , T T
. M As’ad Wafa Bahtiar T T
. M Azzam Awaludin T , T
. M Kholilur Rohman TT T
. M Zaid Abdullah T , T
. Nafis Alfa Nur , TT TT
. Nayla Lutfia Rosidah TT , TT
. Nia Sabila TT , T
. Nia Syari’ah TT T
. Raihanu Kamal El Hara TT TT
. Risma Nur Azizah T T
Wahyu Ningsih , TT TT
Jumlah , ,
Rata-rata
Ket: T : tuntas
TT : tidak tuntas
) Nilai rata-rata pre test Siklus I
X=
X=
X=
) Nilai persentaseyang tuntaspre test Siklus I
P =
P=
P= %
) Nilai rata-rata post test Siklus I
X=
X=
X=
) Nilai persentase yang tuntas post test Siklus I
P =
P =
P =
Lampiran
Hasil Nilai Tes Formatif Siklus II
No. Nama Peserta Didik KKM Nilai Keterangan
. Alfa Riya Nada Zuhroh T
. Aan Pramudita T
. Delvani T
. Jasmine Nur Fadhilah T
. Miftakhul Faizin T
M Anas Fadli T
. M As’ad Wafa Bahtiar T
. M Azzam Awaludin , T
. M Kholilur Rohman , T
. M Zaid Abdullah T
. Nafis Alfa Nur T
. Nayla Lutfia Rosidah T
. Nia Sabila T
. Nia Syari’ah T
. Raihanu Kamal El Hara TT
. Risma Nur Azizah T
. Wahyu Ningsih TT
Jumlah
Rata-rata ,
Ket: T : tuntas
TT : tidak tuntas
. Nilai rata-rata tes formatif Siklus II
X =
X =
X =
. Nilai persentase peserta didik yang tuntas Siklus II
P =
P =
P =
Lampiran
Foto Pelaksanaan Pembelajaran
Gambar . Peserta didik sedang mengerjakan soal pre tes
Gambar . Guru sedang menerangkan materi klasifikasi hewan
sesuai jenis makanan
Gambar . Guru membagikan kartu Make a Match kepada peserta
didik
Gambar dan . Peserta didik mencari dan mencatat hasil
pertanyaan/jawaban yang sesuai dengan kartu
Gambar . Peserta didik mengerjakan soal post tes
Gambar dan .Foto bersama guru dan peserta didik kelas IV MI
Darussalam Sumowono
Lampiran
Surat Pengajuan Dosen Pembimbing
Lampiran
Surat Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran
Surat Keterangan Penelitian
Lampiran
Lembar Konsultasi Pembimbing
Lembar Konsultasi Pembimbing
Lampiran
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Isnadziya
NIM :
Fakultas/ Jurusan : Tarbiyah dan Ilmu keguruan / Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Desen PA : Dra. Siti Farikhah, M.Pd.
No Jenis Kegiatan Pelaksanaan Jabatan Nilai
. OPAK STAIN Salatiga
dengan tema “Progresitas
Kaum Muda, Kunci
Perubahan Indonesia”
September Peserta
. Orientasi Dasar Keislaman
(Odk) dengan tema “
Membangun Karakter
Keislaman Bertaraf
Internasioanal Di Era
Globalisasi Bahasa”
September Peserta
. Entrepreneurship dan
Perkoperasian dengan
tema “ Explore Your
Entrepreaneurship Talent”
September Peserta
. Pray Youth Leadership
Training dengan tema “Surat
Cinta Pembasmi Galau”
Oktober Peserta
. Penerimaan Anggota Baru
JQH dengan tema
“Membentuk Paradigma
Mahasiswa Qurani dengan
Panca Indra, Akal, dan Hati”
- Nopember
Peserta
. Pelatihan Kaligrafi
Jami’iyyatul Qurro’wal
Huffadz
Desember Peserta
. Acara “ Peringatan Maulud
Nabi Muhammad SAW
tahun H”
Januari Peserta
. Seminar Pendidikan HMJ
Tarbiyah STAIN Salatiga
dengan tema “Menimbang
Mutu dan Kualitas
Pendidikan di Indonesia”
Mei Peserta
. TAFSIR TEMATIK dengan
tema” Sihir dalam Perspektf
Al-Quran dan Hukum
Negara”
Mei Peserta
. Seminar Nasional
Entrepreneurship dengan
tema “ Menumbuhkan Jiwa
Entrepreaneurship”
Mei Peserta
. Seminar Nasional Politik
dengan tema “Peran Nyata
Mahasiswa dalam
Menyikapi Perpolitikan
Indonesia”
Juni Peserta
. Akhirussanah Ma’had
STAIN Salatiga dengan
tema “Pesantren sebagai
wadah perkembangan
Karakter Pemuda Islam yang
Berakhlaqul Karimah dan
Bernalar Ilmiah”
juni Peserta
. MAPABA (Masa
Penerimaan Anggota Baru
PMII) dengan tema
“MENEMUKAN JADI
DIRI MENUJU
MAHASISWA YANG
PEKA DAN PEDULI”
- Oktober Peserta
. Pembentukan Pimpinan
Anak Cabang (PAC)
Kecamatan Sumowono
April
Peserta
. PANITIA KHOTMIL
QUR’AN
Juni Panitia
.
Panitia Masa Orientasi
Santri (MOS) Ponpes Al
Hasan
Agustus Panitia
.
PANITIA WISATA
RELIGI DAN TADABUR
ALAM
November Panitia
. PANITIA MAULID NABI Januari Panitia
. PANITIA KHOTMIL
QUR’AN
Mei Panitia
. Panitia Masa Orientasi
Santri (MOS) Ponpes Al
Hasan
Agustus Panitia
. Seminar Nasional
dengan tema “Epistemologi
Tafsir Kontemporer:
Integrasi Hermeneutika
Dalam Metode Penafsiran
Al-Qur’an”
September Peserta
. SIE KEBERSIHAN
PONDOK PESANTREN
PUTRI AL-HASAN
Oktober Pengurus
. PANITIA WISATA
RELIGI DAN TADABUR
ALAM
Oktober Panitia
. Seminar Nasional dengan
tema “Peran Sistem
Ekonomi Islam dalam
Meningkatkan Stabilitas
Ekonomi Global dengan
Mensinergikan Sektor
Keuangan”
Oktober Peserta
. IAIN Bersholawat dan Orasi
Kebangsaan dengan tema
“Menyemai Nilai-Nilai
Islam Indonesia Untuk
Memperkokoh NKRI dalam
Mewujudkan Baldatun
Toyyibatun Warobbun
Ghofur”
November Peserta
. Seminar Nasional dengan
tema “Pendidikan Karakter
Untuk Melahirkan
Pemimpin Masa Depan”
November Peserta
. Mahasiswa KKN IAIN
SALATIGA dalam acara
PELATIHAN JENAZAH
dengan tema “Yang Muda
yang Paham Agama”
Februari Panitia
. Mahasiswa KKN IAIN
Salatiga dalam acara
Pelatihan Bros dengan tema
“Kreatifitas Tanpa Batas”
Februari Panitia
. Acara lomba dan festival
anak sholih sholikhah
tingkat dusun dengan tema
“Ayo Mengaji Bersama”
Februari Panitia
. Sosialisasi Bahaya Narkoba
dan HIV AIDS dengan tema
“Ikhtiar Pemuda Dalam
Februari Panitia
Daftar Riwayat Hidup
Dengan ini Saya cantumkan daftar riwayat hidup sebagai berikut:
Nama : Isnadziya
NIM : - -
Tempat, tanggal lahir : Semarang, Maret
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Desa Bumen Rt Rw , Kec. Sumowono,
Kab. Semarang
RIWAYAT PENDIDIKAN
. RA Perwanida Sumowono lulus tahun
. SDN Bumen lulus tahun
. SMP N Sumowono lulus tahun
. SMA Modern Selamat Kendal lulus tahun
Demikian daftar riwayat hidup saya, saya buat dengan sebenar-benarnya,
Salatiga, Agustus
Penulis
Isnadziya
- s -