15
Buerger Disease

Penyakit Buerger

Embed Size (px)

DESCRIPTION

portofolio

Citation preview

Buerger Disease

Vaskuler

Pembuluh darah secara garis besar terdiri atas Arteri, Vena dan kapiler

Secara histologis pembuluh darah memiliki 3 lapis : Tunika Intima Tunika Media Tunika Adventitia

Latar Belakang

Penyakit Buerger (Tromboangitis Obliterans) merupakan penyakit oklusi pembuluh darah perifer yang lebih sering terjadi di Asia dibandingkan di Negara-negara barat. Penyakit ini merupakan penyakit idiopatik, kemungkinan merupakan kelainan pembuluh darah karena autoimmune, inflamasi yang hasil akhirnya menyebabkan stenosis dan oklusi pada pembuluh darah.

Definisi

Penyakit Buerger atau Tromboangitis Obliterans (TAO) adalah penyakit oklusi kronis pembuluh darah arteri dan vena yang berukuran kecil dan sedang. Terutama mengenai pembuluh darah perifer ekstremitas inferior dan superior. Penyakit pembuluh darah arteri dan vena ini bersifat segmental pada anggota gerak dan jarang pada alat-alat dalam.

Etiologi

Penyebabnya tidak jelas, tetapi biasanya tidak ada faktor familial serta tidak ada hubungannya dengan penyakit Diabetes Mellitus.

Belum diketahui pasti Merokok Faktor autoimun Gangguan vasodilatasi endotel

dependen.

Epidemiologi

Hampir 100% kasus Tromboangitis Obliterans atau penyakit Buerger Disease menyerang perokok pada usia dewasa muda. Penyakit ini banyak terdapat di Korea, Jepang, Indonesia, India dan Negara lain di Asia Selatan, Asia tenggara dan Asia Timur. Perbandingan laki-laki dan perempuan adalah 2:1

Patofisiologi

Toksisitas sel endotel langsung oleh sebagian

produk tembakau

terjadinya disfungsi endotel

terjadi inflamasi segmen dari ke 2 arteri dan

vena.

Iskemi – hipoksia jaringan,

sekitar 4-6 jam atau lebih penurunan

kolateral pembuluh darah, gangguan peredaran darah,

penyempitan lumen pembuluh darah\

perpindahan siklus aerob > anaerob-

nekrosis dan gangren dan melibatkan

pembuluh darah serta saraf-saraf disekitar luka

Manifestasi Klinik

Nyeri Terjadi perubahan warna kulit pada jari jari

yang terkena. Bila diraba jari jari yang terkena lebih dingin Pulsasi arteri di punggung kaki atau dibawah

mata kaki (arteri dorsalis pedis dan tibialis posterior) biasanya menghilang.

Gangren atau ulkus Peradangan pada vena kecil di betis atau kaki

yang berpindah

Diagnosis Banding

tromboangitis obliteran Penyakit Peripheral aterosklerotik Tromboflibitis superfisial Penyakit raynaud

Pem. Penunjang

Angiogram : “corkscrew” Doppler Histopatologis computerize tomography (CT) dan

Magnetic resonance imaging (MRI)

Angiografi

Terapi

A. Non medika mentosa Terapi secara umum- berhenti merokok total- Tindakan untuk menimbulkan vasodilatasi- menjaga suhu, kebersihan luka.- kompresi dengan air hangat  B.   Terapi medikametosaAspirin dosis rendah dan obat iloprost (analog prostasiklin)Antibiotic diindikasikan untuk infeksi sekunder.Masih dalam tahap penelitian penggunaan stem sel terapi untuk mengobati gejala yang berhubungan dengan iskemik yang mana terapi konvensional  gagal.C.   Terapi Bedah1. Revaskullarisasi Arteri 2.    Simpatektomi3.    Amputasi

Prognosis

Pada pasien yang berhenti merokok, 94% pasien tidak perlu mengalami amputasi; apalagi pada pasien yang berhenti merokok sebelum terjadi gangrene

Pada pasien ini selain umumnya dibutuhkan amputasi tungkai, pasien juga terus merasakan klaudikasi (nyeri pada saat berjalan) atau fenomena raynaud’s walaupun sudah benar-benar berhenti mengkonsumi tembakau.

Terima Kasih