Upload
yuny-hafitry
View
271
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Penyakit telinga tengah
Citation preview
Otitis media
• Definisi : Peradangan sebagiuan atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba Eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid.
Otitis Media Non Supuratif• Nama lain adalah otitis media serosa, otitis media
musinosa, otitis media efusi, otitis media sekretoria, otitis media mucoid (glue ear).
• Definisi : keadaan terdapatnya sekret yang nonpurulen di telinga tengah, membran timpani utuh dan tidak ada tanda-tanda infeksi.
• Apabila sekret tersebut encer disebut otitis media serosa dan apabila sekretnya kental seperti lem disebut otitis media mucoid (glue ear)
Otitis Media Serosa Akut
• Definisi : Keadaan terbentuknya sekret di telinga tengah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi tuba.
• Keadaan akut ini dapat disebabkan : 1. Sumbatan tuba secara tiba-tiba, seperti pada
barotrauma. 2. Infeksi virus 3. Alergi 4. Idiopatik
Gejala • Pendengaran berkurang tuli konduktif• Rasa tersumbat pada telinga• Suara sendiri terdengar lebih nyaring pada telinga yang
sakit• Seperti ada cairan yang bergerak dalam telinga pada posisi
kepala berubah• Terasa sedikit nyeri pada telinga pada saat awal tuba
terganggu (pada barotrauma)• Kadang-kadang terdapat tinitus dan vertigo ringan.• Pada otoskopi terlihat membran timpani retraksi, kadang-
kadang tampak gelembung udara atau permukaan cairan dalam kavung timpani
Pengobatan
• Medika mentosa, parasat valsava dan pembedahan
• Medika mentosa setelah satu atau dua minggu bila tidak ada perbaikan dilakuakan miringotomi dan bila masih belum sembuh dilakukan miringotomi serta pemasangan pipa ventilasi (grommat).
Otitis media serosa kronik (glue ear)
• Sekret terbentuk secara bertehap tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada telinga yang berlangsung lama.
• Lebih sering pada anak-anak• Otitis media serosa unilateral pada arang
dewasa tanpa penyebab yang jelas, • kemungkinan karsinoma nasofaring• Sebagai gejala sisa dari OMA yang tidak
senbuh sempurna
• Penyebab lain infeksi virus, alergi dangangguan mekanik pada tuba
• Gejala klinik• Perasaan tuli lebih menonjol (40-50 dB)• Otoskopi membran timpani utuh,retraksi,
suram, kuning kemerahan atau keabu-abuan
Pengobatan
• Mengeluarkan sekret dengan miringotomi dan memasang gromet
• Medikamentosa 3 bulan• Faktor-faktor penyebab diobati
Otitis media akut supuratif (OMA)
• Definisi : Radang telinga tengah yang berlangsung kurang dari 2 minggu.
Sering pada anak, berhubungan dengan immature immune systems dan mudahnya masuk bakteri ke telinga
tengah melalui tuba yang pendek dan horizontal
ETIOLOGI
• Infeksi saluran nafas atas yang meluas ke telinga tengah melalui tuba Eustachius
Mikroorganisme penyebab :
• Ballenger Pada neonatus dijumpai bakteri gram negatif seperti E. Coli, Klebsiella, Enterobacter sp. & P. aeruginosa
Mikroorganisme penyebab :
Streptokokkus pneumonie
Hemofilus influensa
Moraksela kataralis
Stafilokokkus aureus
Paling sering dijumpai
Stadium OMA
1. stadium oklusi tuba eustachius 2. stadium hiperemis 3. stadium supurasi 4. stadium perforasi 5. stadium resolusi
Gejala klinik OMA
• Tergantung stadium penyakit dan umur pasien• Anak yang sudah dapatbicara mengeluh sakit
didalam telinga, suhu tubuh tinggi dan sebelumnya ada riwayat batuk pilek
• Anak yang sudah besar atau orang dewasa, selain rasa nyeri terdapat gangguan pendengaran berupa rasa penuh di telinga atau pendengaran terasa kurang
• Pada bayi dan anak kecil gejala khas OMA, suhu tubuh tinggi sampai 39,5 (pada stadium supurasi), anak gelisah dan susah tidur, tiba-tiba anak menjerit waktu tidur, diare, kejang dan kadang-kadang anak memegang telinga yang sakit. Bila terjadi ruptur membran timpani, maka sekret mengalir keliang telinga, suhu tubuh turung dan anak tidur tenang
PERJALANAN PENYAKIT
• Bergantung pada :
1.Virulensi bakteri
2.Daya tahan tubuh
3.Antibiotika adekuat
DD : Otitis Eksterna
• Riwayat infeksi saluran nafas atas
• Demam
• Nyeri telinga
• Perforasi membrana timpani
Terapi
• Tatalaksana OMA hampir sama dengan tatalaksana infeksi saluran nafas atas, berupa :
Antibiotika
Analgetika antipiretika
Antihistamin
Nasal dekongestan
Anti inflamasi
• Jika membrana timpani perforasi, dapat diberikan obat tetes telinga yang mengandung antibiotika gol. flourokuinolon tanpa kombinasi dengan steroid.
Komplikasi OMA
• Kolesteatoma
• Komplikasi Kranial :• Mastoiditis • Paralisis N. Fasialis• Labirynthitis
• Komplikasi intrakranial :• Meningitis
OMSK
• DEFINISI OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK (OMSK)• Radang kronis telinga tengah dgn perforasi membran timpani
& riwayat keluarnya sekret dari telinga tengah terus menerus /hilang timbul >2 bulan (WHO)
DEFINISI OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK (OMSK)
Radang kronis telinga tengah dgn perforasi membran timpani & riwayat keluarnya sekret dari telinga tengah terus menerus /hilang timbul >2 bulan (WHO)
RADANG = OTITIS MEDIA
OMSK / CONGEKOMSK / CONGEKPERJALANAN PERJALANAN
PENYAKITPENYAKIT
GENDANG TELINGA
BERLUBANG
PECAH & BERNANAH
PEMBENTUKAN NANAH
GENDANG TELINGA NORMAL
INFEKSI SALURAN INFEKSI SALURAN NAPAS ATAS (ISPA)NAPAS ATAS (ISPA)
RISIKO TULI
OMSK +KOMPLIKASI
• Gangguan pendengaran• Abses subperiosteal• Paresis fasial• Labirinitis• Petrositis
•Abses subdura•Tromboflebitis sinus lateral•Meningitis•Abses otak•Meningitis otikus
INTRA TEMPORAL
INTRA KRANIAL
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KOMPLIKASI INTRAKRANIAL:
KUMAN:• VIRULENSI• RESISTENSI TERHADAP ANTIBIOTIKA• STATUS IMUNITAS
•PEJAMU:• ANTIBIOTIKA ADEKUAT• ANATOMI & BARRIER LOKAL
Bone destruction
Cholesteatoma inflammation responseCholesteatoma inflammation response
IL-1, IL-6, TNF-, TGF
Hyperproliferative
• Kolesteatoma– Daerah radiolusen dikelilingi oleh densitas tulang sklerotik
– Destruksi tulang; tegmen plate, sinus sigmoid
RADIOLOGI KONVENSIONAL
ABSES OTAK
Pre-operasi, Cincin abses+ kontras, densitas, kapsul, waktu evaluasi, tebal, proses, steroid pd K/ IK, kuman
Terapi OMSK
• Terkadang perlu waktu lama, sekret yang keluar tidak cepat kering, hal ini disebabkan, antara llain :
1. perforasi MT yang permanen 2. terdapat sumber infeksi di sal. napas atas 3.terbentuk jaringan patologis yg permanen di rongga mastoid 4. gizi danhigiene yg kurang