Upload
benz-zodiazepin
View
58
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ipd
Citation preview
PENYULIT MEDIS DALAM PENYULIT MEDIS DALAM
KEHAMILANKEHAMILAN
Dr. Is Yulianto SpOGBagian/SMF Obgin RSU.Dr A Moeloek
FK UNILA.BANDARLAMPUNG
PENYAKIT DAN KELAINAN ALAT KANDUNGANPENYAKIT DAN KELAINAN ALAT KANDUNGAN
Penyakit vulva, vagina dan cervix
Varicesterdapat disekitar vulva perasaan berat, nyeri
kadang pecah saat kala II
th/ : - injeksi pada vena yang membesar - jika perdarahan tamponade
Bartholinitis : terutama karena infeksi gonococcus labia mayora bengkak, nyeri dan timbul abses sebaiknya diinsisi sebelum persalinan (sarang infeksi)
•Kista Bartholin: saluran kelenjar tersumbat ekstirpasi sesudah partus, jika sangat besar punksi
Condyloma : Condyloma Lata : kutil dengan puncak datar
tanda khas Lues etiologi : T. Palidum Condyloma Acuminata : kutil yang runcing akibat fluor albus berlebih sebaiknya ekstirpasi sebelum persalinan (sarang infeksi)
•Pintu vagina yang lemah dinding belakang atau depan vagina menonjol keluar vulva, disertai sakit pinggang th/ : istirahat
Tumor vagina Biasanya berupa kista (Gartner atau Muller) th/ : ekstirpasi atau punksi
Carcinoma cervix th/ : - hamil muda : penyinaran terjadi abortus jika 4 mgg tidak abortus : histerotomi
abdominal - jika bayi viable : SC - pervaginam : tidak dibenarkan kesukaran dilatasi cervix, perdarahan
Kelainan pertumbuhan rahim :
uterus duplexlapisan otot tipis, dapat tjd kelemahan his dan ruptur uterus lain yang ikut membesar dapat menghalangi
uterus bicornissering ditemukan letak sungsang, tidak dapat diversi mungkin terjadi abortus dan partus prematurus menghalangi pembukaan dan persalinan
uterus subseptusdapat terjadi letak lintang, tak dapat diversi jika plasenta melekat pada septum, bersifat accreta
uterus arcuatus, menyebabkan letak lintang
Kelainan letak rahim- Retrofleksi uteri dapat terkoreksi spontan dapat terjadi abortus dapat terjadi incarcerata (minggu 13–17) dgn gejala : 1. Retensio urin sampai inkontinensia paradoksa 2. Nyeri, tenesmus dan konstipasi akibat penekanan 3. Dapat terjadi abortus Th/: 1. Sebelum mgg 12, dapat terkoreksi spontan atau dapat dianjurkan knee chest position 2. Setelah 12 mgg : reposisi, dapat disertai pemasangan pesarium Hodge yg diangkat setelah 18 mgg 3. Jika incarcerata : rawat, pasang DC Lakukan reposisi luar atau reposisi operatif
Prolaps uteri sebaiknya uterus ditahan dengan pesarium sampai bulan ke-4, jika terlepas terus karena dasar panggul lemah, penderita dianjurkan istirahat rebah
Myoma uteri - meningkatkan terjadinya abortus - kadang sangat membesar dan menekan organ sekitar - dapat timbul kel.letak, plasenta previa, plasenta akreta - dapat timbul inertia - jika letaknya dekat cervix, menghalangi jalan lahir
Th/:- sedapatnya konservatif- operasi dilakukan jika ada penyulit atau myoma sangat besar- jika menghalangi jalan lahir lakukan SC
Cystoma ovarii - menyebabkan abortus, torsi, kel. Letak - menghalangi jalan lahir - pengangkatan dilakukan setelah bulan ke-4 - sebelum dan sesudah operasi, beri progesteron
Penyakit infeksi
a. Infeksi akut Rubella Menimbulkan exanthema jika timbul pada triwulan I, disertai cacad bawaan Gonore - berpengaruh pada persalinan dan masa nifas - pada persalinan, dpt terjadi penjalaran kuman menyebabkan endometritis dan salpingitis - pada bayi timbul blenore neonatorum - th/ : penicillin 1 juta unit/hari 6-7 hari kloramfenikol 1 gr/hari 3 hari terramicyn 4x250 mg 5 hari
Infeksi kronis
TB PARU DALAM KEHAMILANDIAGNOSISAnamnesis : riw. kontak, batuk kronis, batuk batuk darah, nyeri dada, keringat malam, BB turun, demamLab : BTA dan kultur, LED PPD : (+) jika > 10 mmFoto torak : tidak rutin, jika perlu , gunakan pelindung perut (< 7 bln)
Pengelolaan:
Rawat bersama IPDMedikamentosaObstetri : Kehamilan : PNC teratur, kurangi kegiatan, istirahat cukup, diet TKTP, koreksi anemia Persalinan : kala II diperpendek atas indikasi Pasca salin : TB aktif bayi dipisahkan menyusui paling cepat setelah terapi 3 minggu Bayi : terapi INH profilaksis dan vaksinasi
SIFILISmenyebabkan partus prematurus,IUFD,Lues kongenitalJika infekasi < 6 mgg sebelum persalinan, bayi sehatDiagnosis : - reaksi serologis (+) - gejala Lues pada ibu, affect primer atau kondiloma - tanda Lues pada anak : hati dan limpa membesar, osteochondritis luetica, pemphigus luetica, rhinitis haemorrhagica, anemia Gejala dapat timbul bbrp mgg/bln setelah lahir - Th/: procain penicillin dalam minyak sebanyak 4,8 – 6 juta satuan
PENYAKIT ORGAN TUBUH LAINPENYAKIT JANTUNG
Anamnesis:Riwayat demam rematikDispneu saat melakukan kegiatan/istirahatDisoneu paroksismal nokturnalAngina/syncope saatmelakukan kegiatanHemoptisis
PemeriksaanFisikMurmursistolik dan diastolikKelainan irama jantungPrecordialthrillKardiomegali, Sianosis dan atau clubbing
Pemeriksaanpenunjang:Fototorak, elektrokardiografi, ekokardiografi
Perawatan AntenatalRawat bersama bag. KardiologiRawat jalan : kontrol 1mingguTirah baring : 2 jam siang, 10 jam malamEKG, foto torak, EkokardiografiNST dan USG serial (32 minggu)
Pengobatan tergantung klasifikasi :I : tidak perluII : hindari kegiatan fisik (28-32 mgg)III & IV : rawat di RS
Perawatan Intranatal :Induksi persalinan Tetes oksitosin vol. darah : edema paru perlu pemberian diuretikaKala I Pantau ketat, profilaksis digitalis & antibiotika oksigen
Kala II :I : spontanII – IV : cegah mengedan, EF dampingi bag. Kardiologi
Kala III :Oksitosin 10 iu IM, hindari ergometrinBila perlu transfusi PRCDapat diberikan furosemid profilaksisKarung pasir pada perut bawah
Masa Nifas :Pantau ketat (24jam) dekompensasiSetelah 7 hari, pulang kontrol
ASMA BRONKIAL
DIAGNOSIS Anamnesa : sesak nafas tiba-tiba, riw. asma sebelumnya, riw. pada keluarga Gejala utama : ekspirasi memanjang,
wheezing Gejala lain : takikardi, retraksi SS, sianosis Lab : Ig E meningkat, eosinofil meningkat
TERAPI1. Umum Cegah kontak dengan alergen Terapi sinusitis, infeksi virus Hindari rokok, aspirin, aktivitas berlebih Profilaksis : prednison jangka pendek
2. Khusus Status asmatikus rawat, oksigen 6-7 l/mnt, AGD koreksi dehidrasi dan keseimbangan
elektrolit aminofilin, hidrokortison suksinat
KELAINAN ENDOKRIN
DIABETES MELITUS Gestasional :Timbul saat hamil, hilang setelah melahirkanGlukosa puasa normal, intoleransi pp
Pregestasional :Sejak sebelum hamil, berlanjut setelah hamilHiperglikemi saat puasa
Kriteria diagnosis
Darah lengkap (mg%) Plasma (mg%)
Tes penapisan50 mg, 1jam pp 130 150
GTT oralPuasa1 jam pp2 jam pp3 jam pp
90165145125
105190190145
Indikasi pemeriksaan GTT dalam kehamilan :
Adanya riwayat DM pada keluarga Pernah melahirkan bayi besar Pernah melahirkan bayi dengan cacat
bawaan Pernah abortus atau lahir mati Obesitas Hipertensi DM
KomplikasiPada ibu :Preeklamsi/eklamsiHidramnionDistosiaPerdarahan pasca salinInfeksi
Pada bayi : Bayi besar IUFD Hipoglikemi RDS Cacat bawaan
Perawatan antenatal :Rawat bersama IPD GD 1 jam pp < 140 mg % IDDM, beri insulin : 0,7 – 1 U/kg/hariTes urin tiap bulanPemeriksaan kesejahteraan janin USG, NST/OCT, gerakan janin, pem. kematangan paruRawat untuk stabilisasi GD (34 mgg) IDDM NST tiap hari
NIDDM NST tiap minggu NIDDM rawat jalan
Terminasi:Eklamsi, asidosis, kadar GD tak terkendali
Pemantauan saat persalinan :IDDM : elektif saat 38-39 mggNIDDM : terminasi bila ada indikasi
Penanganan persalinan :Diharapkan pervaginamPantau kadar GD dan beri terapi bersama IPDPantau janin dengan CTGSC bila ada indikasi obstetri
Pasca salin : pantau KU dan GD
Persalinan :
Diusahakan pervaginam, bila perlu kala II
diperpendek SC atas indikasi obstetri
Profil perdarahan uterus kelompok tibolone
70 00 0 0
13 70
8093
100
-20
0
20
40
60
80
100
120
1 2 3
Bulan
Wa
nit
a (
% )
Perdarahan + Spotting Perdarahan
Spotting Amenore
n=1n=155
Profil perdarahan uterus kelompok CEE + MPA
20
0 0
20
70
53
67
40
7
27
60
-20
0
20
40
60
80
100
120
1 2 3
Bulan
Wa
nit
a (
%)
Perdarahan + Spotting PerdarahanSpotting Amenore
n= 15n= 15