24
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Darmono keamanan nasional adalah Kebutuhan dasar untuk melindungi dan menjaga kepentingan nasional suatu bangsa yang menegara dengan menggunakan kekuatan ekonomi, politik dan militer untuk menghadapi berbagai ancaman baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri. Keamanan nasional juga dapat diartikan sebagai kebutuhan untuk memelihara dan mempertahankan eksistensi negara melalui kekuatan ekonomi, militer dan politik serta pengembangan diplomasi (2010: 9). Konsep tersebut menekankan kepada kemampuan pemerintah dalam melindungi integritas teritorial negara dari ancaman yang datang dari luar dan dari dalam negara tersebut. Berdasarkan hal diatas, Satuan Polisi Pamong Praja atau yang biasa dikenal dengan Satpol PP adalah perangkat pemerintah daerah dalam memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta menegakkan peraturan derah, yang bertugas menjaga keamanan masyarakat dan ketertiban umum. Menurut Ermaya Suradinata ketentraman dan ketertiban adalah suatu keadaan agar pemerintah dan rakyat dapat melakukan kegiatan secara aman, tertib dan teratur. Ketentraman dan ketertiban ini dapat terganggu oleh berbagai sebab dan keadaan diantaranya oleh pelanggaran hukum yang berlaku, bencana alam maupun bencana yang ditimbulkan oleh 1

Peran Pengamanan Satpol Pp Dalam Memberantas Pembalap Liar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Karya Ilmiah Remaja berdasarkan tugas Praktek Bahasa Indonesia sebagai syarat mengikuti ujian

Citation preview

Page 1: Peran Pengamanan Satpol Pp Dalam Memberantas Pembalap Liar

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Darmono keamanan nasional adalah Kebutuhan dasar untuk melindungi dan

menjaga kepentingan nasional suatu bangsa yang menegara dengan menggunakan kekuatan

ekonomi, politik dan militer untuk menghadapi berbagai ancaman baik yang datang dari luar

maupun dari dalam negeri. Keamanan nasional juga dapat diartikan sebagai kebutuhan untuk

memelihara dan mempertahankan eksistensi negara melalui kekuatan ekonomi, militer dan

politik serta pengembangan diplomasi (2010: 9). Konsep tersebut menekankan kepada ke-

mampuan pemerintah dalam melindungi integritas teritorial negara dari ancaman yang datang

dari luar dan dari dalam negara tersebut.

Berdasarkan hal diatas, Satuan Polisi Pamong Praja atau yang biasa dikenal dengan

Satpol PP adalah perangkat pemerintah daerah dalam memelihara ketentraman dan ketertiban

umum serta menegakkan peraturan derah, yang bertugas menjaga keamanan masyarakat dan

ketertiban umum.

Menurut Ermaya Suradinata ketentraman dan ketertiban adalah suatu keadaan agar

pemerintah dan rakyat dapat melakukan kegiatan secara aman, tertib dan teratur.

Ketentraman dan ketertiban ini dapat terganggu oleh berbagai sebab dan keadaan diantaranya

oleh pelanggaran hukum yang berlaku, bencana alam maupun bencana yang ditimbulkan oleh

manusia atau organisasi lainnya, dan faktor dari bidang ekonomi dan keuangan.

Berdasarkan hal diatas, ketentraman masyarakat saat ini sangat terganggu oleh

kenakalan remaja, karena remaja saat ini identik dengan perbuatan anarkis dan tidak

senonoh. Salah satu kenakalan remaja yang saat ini menjadi bahan pembicaraan masyarakat

adalah balapan liar sepeda motor.

1

Page 2: Peran Pengamanan Satpol Pp Dalam Memberantas Pembalap Liar

Ditinjau dari hukum Lalu Lintas Indonesia, balapan liar itu mengganggu kelancaran,

meresahkan, dan membahayakan baik pelaku maupun penggunan jalan lainnya. Oleh karena

itu apabila terdapat sekelompok orang yang melakukan balapan liar, secara langsung mereka

telah melanggar UU NO. 22 th. 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan

ancamana hukuman 1 tahun dan denda sebesar Rp. 3.000.000,00.

Sesuai dengan hal diatas, balapan liar dapat menimbulkan gangguan bagi masyarakat

sekitar yang disebakan oleh suara bising motor yang berkecepatan tinggi. Kegiatan ini juga

menimbulkan polusi udara yang berasal dari knalpot yang tidak memenuhi standar. Selain itu

balapan dapat menimbulkan kerusuhan seperti tawuran, karena tingkat emosional yang tinggi

yang tidak dapat dikendalikan. Maka dari itu pihak Kepolisian dan Satpol PP bertindak tegas

untuk memberantas pembalap liar. Arti dari memberantas menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia adalah membasmi atau memusnahkan, maksudnya adalah memusnahkan sesuatu

yang dianggap tidak penting yang membawa dampak negatif bagi khalayak ramai.

Berdasarkan hal diatas, untuk mengantisipasi keresahan masyarakat yang dilakukan

oleh anak-anak yang tidak bertanggung jawab atau pembalap liar atas ketertiban lalu lintas,

upaya yang dilakukan aparat Kepolisian dan Satpol PP untuk memberantas yaitu dengan

menutup jalan menggunakan kayu atau bambu, memasang polisi tidur dan melakukan patroli

malam. Peran orang tua juga sangat dibutuhkan untuk mendidik anaknya agar tidak

terjerumus dalam dunia balap liar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dalam penulisan karya tulis ini terdapat beberapa

permasalahan tentang keresahan masyarakat yang ditimbulkan oleh pembalap liar, berkaitan

hal tersebut maka dapat dirumusan:

- Bagaimana peran pengamanan Satpol PP dalam memberantas pembalap liar?

2

Page 3: Peran Pengamanan Satpol Pp Dalam Memberantas Pembalap Liar

C. Tujuan Pembahasan

Penulisan karya ilmiah kami ini memiliki tujuan-tujuan yang kami harapkan dapat membantu

atau bermanfaat bagi pembaca dalam kehidupan sehari-hari. Karya ilmiah ini mengunakan

dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

1) Tujuan Umum :

Secara umum karya ilmiah ini kami tulis dengan tujuan untuk memberikan gambaran

atau deskripsi tentang peran pengamanan Satpol PP dalam memberantas pembalap

liar

2) Tujuan Khusus :

Secara khusus, penulisan karya ilmiah ini bertujuan:

1. Menjelaskan pengertian dari balapan liar;

2. Menjelaskan penyebab dari balapan liar;

3. Menjelaskan akibat balapan liar;

4. Menjelaskan peran pengamanan satpol pp dalam mengatasi balapan liar.

D. Metode Penulisan

Dalam membentuk karya ilmiah ini, kita menggunakan metode penulisan yang menguraikan

secara cermat untuk memberikan informasi yang lengkap kepada para pembaca, karena

metode penulisan dirasa penting untuk dicantumkan dalam setiap penulisan. Metode

penulisan dapat menginformasikan bagaimana gambaran proses penulisan. Oleh karena itu,

penulisan karya ilmiah ini menggunakan beberapa metode, diantaranya : Metode Literatur,

Metode Surfing, dan Metode Deskripsi, hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Metode Literatur, merupakan metode yang menggunakan buku-buku yang berkaitan

dengan judul untuk dijadikan pertimbangan dan pedoman dalam karya tulis ini.

2) Metode Surfing, merupakan metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan

bahan yang diperlukan melalui internet

3) Metode Deskripsi, metode yang dilakukan dengan cara menjelaskan

3

Page 4: Peran Pengamanan Satpol Pp Dalam Memberantas Pembalap Liar

BAB II

PERAN SATPOL PP TERHADAP PEMBALAP LIAR

A. Pengertian Satpol PP

Polisi Pamong Praja adalah Aparatur Pemerintah Daerah yang bertugas membantu

Kepala Daerah dalam memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum,

menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah.

Satuan Polisi Pamong Praja adalah perangkat Pemerintah Daerah dalam memelihara

dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan Peraturan Daerah.

1. Tugas Pokok

Menegakkan Perda, Peraturan Bupati, SK Bupati dan Menyelenggarakan ketertiban

umum dan ketenteraman masyarakat serta Perlindungan Masyarakat.

2. Fungsi

1) Penyusunan program dan pelaksanaan ketentraman dan ketertiban umum,

penegakan peraturan daerah dan peraturan/keputusan bupati

2) Pelaksanaan kebijakan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum didaerah

3) Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum

didaerah

4) Pelaksanaan kebijakan penegakan peraturan daerah dan peraturan/keputusan bupati

5) Pelaksanaan koordinasi pemeliharaan dan penyelenggaraan ketentraman dan

ketertiba umum serta penegakan peraturan daerah dan peraturan/keputusan bupati

dengan aparat Kepolisian Negara, Penyidik Pegawai Negeri Sipil dan atau aparatur

lainnya

6) Pengawasan terhadap masyarakat agar mematuhi dan menaati peraturan daerah dan

peraturan/keputusan bupati.

4

Page 5: Peran Pengamanan Satpol Pp Dalam Memberantas Pembalap Liar

B. Wewenang Satpol PP

1) Melakukan tindakan penertiban nonyustisial terhadap warga masyarakat, aparatur,

atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Perda dan/atau peraturan

kepala daerah

2) Menindak warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang mengganggu

ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat

3) Fasilitasi dan pemberdayaan kapasitas penyelenggaraan perlindungan masyarakat

4) Melakukan tindakan penyelidikan terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan

hukum yang diduga melakukan pelanggaran atas Perda dan/atau peraturan kepala

daerah; dan melakukan tindakan administratif.

C. Pengertian balap liar

Balapan liar adalah kegiatan beradu cepat kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil,

yang dilakukan diatas lintasan umum. Artinya kegiatan ini sama sekali tidak digelar

dilintasan balap resmi, melainkan di jalan raya. Biasanya kegiatan ini dilakukan pada tengah

malam sampai menjelang pagi saat suasana jalan raya sudah mulai lenggang.

Balapan liar sepeda motor atau jingkrak kuda mulai dilakukan remaja rata-rata sejak usia

10 tahun sampai dengan 17 tahun. Hal ini berarti, mereka mulai melakukan kenakalan ketika

masih dalam masa anak-anak. Adapun jalan yang mereka gunakan untuk berbalapan liar

adalah jalan-jalan yang sekiranya lurus dan tidak bergelombang.

Deru mesin motor setiap Sabtu malam sudah menjadi langganan dibeberapa ruas jalan

ibukota. Bisingnya membuat pening kepala warga yang hendak beristirahat. Biasanya motor-

motor dengan suara knalpot kencang ini sudah beraksi sejak pukul 20.00 WIB. Jalan raya

yang mulai lengang dijadikan ajang nge-track. Sekitar dua puluhan orang yang kebanyakan

remaja sudah menguasai jalan. Pembalap liar tak mau tahu. Jalan raya yang juga digunakan

oleh pengguna jalan lain seolah menjadi sirkuit kelas dunia bagi mereka.

Faktor keamanan bukan lagi jadi prioritas. Mereka meninggalkan perlengkapan

pelindung badan seperti helm dan jaket. Bagi sang joki, yang terpenting adalah bisa beraksi

bebas memacu motor. Gairah memacu motor bahkan tetap tak terbendung saat Ramadan

datang. Trek-trekan liar bukannya mereda justru semakin menjadi. Bagi sebagian joki yang

haus tantangan, waktu sahur dimanfaatkan untuk beraksi di jalan.

5

Page 6: Peran Pengamanan Satpol Pp Dalam Memberantas Pembalap Liar

Trek-trekan pun tak jarang harus membuat para pembalap liar kucing-kucingan dengan

polisi yang berjaga untuk membubarkan aksi nekat mereka. Saat patroli tiba pembalap-

pembalap jalanan langsung kocar-kacir. Tak semuanya bisa kabur mengandalkan kecepatan,

dan ada saja yang dicokok.

Jenis motor yang biasa di gunakan adalah motor yang mudah untuk dimodifikasi dan

yang memiliki kecepatan tingggi. Tak jarang pula ditemukan bengkel yang biasa

memodifikasi motor standard menjadi motor balap liar. Motor korekan, begitu biasanya

sebutan motor-motor balap modifikasi ini. Beberapa komponen mesin dimodifikasi atau

bahkan diganti dengan komponen lain. Dan bukan sembarangan suku cadang yang dipasang.

Spare part dengan harga yang melangit juga menjadi pilihan untuk menyulap kondisi motor

menjadi yang paling disegani.

Bengkel motor ternyata tidak sekadar menjadi tempat memodifikasi. Di arena balap liar,

dua motor yang bertarung kerap berasal dari bengkel yang berbeda. Persaingan bukan lagi

antar joki. Melainkan gengsi antar bengkel.

Meskipun namanya balapan liar, alias tak resmi, mereka tidak asal bertemu di jalanan.

Dibutuhkan pihak ketiga yang  disebut calo atau perantara. Jika spesifikasi mesin dan

perangkat motor sudah dimodifikasi dan layak untuk diadu, sang calo mengajak motor dari

bengkel lain untuk tarung di lintasan balap liar.

Balap liar seperti makanan tak bergaram jika tak melibatkan taruhan. Besarnya taruhan

tidak main-main. Untuk motor yang dianggap sudah memiliki reputasi, harga taruhannya pun

bisa mencapai puluhan juta rupiah. Begitu motor-motor yang beradu cepat menyentuh garis

finish, penonton pun bergemuruh. Senyum kemenangan bukan hanya didapat dari pembalap

tapi juga penonton. Jutaan rupiah pun didapat dari taruhan pinggiran, sebutan untuk taruhan

antar penonton balapan liar.

Jumlah uang tak sedikit yang dipertaruhkan menyebabkan sering terjadi perselisihan

pendapat tentang siapa yang menang dan terkadang berujung ricuh. Selain persoalan judi

yang melanggar hukum kebut-kebutan tak resmi ini juga ikut menyumbang angka

kecelakaan.

6

Page 7: Peran Pengamanan Satpol Pp Dalam Memberantas Pembalap Liar

D. Jenis-jenis Pelanggaran Lalu Lintas

1. Menerobos Lampu Merah

2. Melawan Arus Lalu-Lintas Saat Macet

3. Masuk Ke Jalur Busway

4. Masuk Ke Jalur 3 in 1 Kurang Dari 3 Orang

5. Tidak Menyalakan Lampu Depan

6. Tidak Memakai Sabuk Pengaman

7. Tidak Memakai Helm SNI

8. Berputar-Balik Tidak Pada Tempatnya

9. Tidak Bawa SIM & STNK

10. SIM, STNK & Pajak Kedaluwarsa

11. Ngebut atau Kebut-Kebutan di Jalan Raya

12. Menggunakan Lampu Depan Yang Membutakan Mata

13. Pengendara Tidak Memiliki SIM di Jalan-Jalan Lingkungan

14. Pelajar di Bawah Umur Membawa Kendaraan Bermotor

15. Pengendara Yang Sering Zig-Zag / Nyalip Serampangan

16. Kendaraan Yang Mengeluarkan Asap Tebal Beracun

17. Kendaraan Umum Yang Ugal-Ugalan di Jalan

18. Berkendara Sambil Menggunakan Handphone

19. Kendaraan Umum yang Melebihi Kapasitas

20. Kendaraan yang Parkir Menghalangi Jalan

7

Page 8: Peran Pengamanan Satpol Pp Dalam Memberantas Pembalap Liar

BAB III

PEMBERANTASAN BALAP LIAR

A. Faktor Penyebab Balap Liar

Faktor-faktor pendorong terjadinya balap liar meliputi :

1. Faktor Intern

1) Faktor Kepribadian

Kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis pada sistem psikosomatis dalam

individu yang turut menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan dirinya

dengan lingkungannya

2) Faktor Kondisi Fisik

Faktor ini dapat mencakup segi cacat atau tidaknya secara fisik dan segi jenis

kelamin

3) Faktor status dan peranannya di masyarakat

Seorang anak yang pernah berbuat menyimpang terhadap hukum yang berlaku

(keluar dari penjara), sering kali pada saat kembali ke masyarakat status atau

sebutan “eks narapidanan” yang diberikan oleh masyarakat sulit terhapuskan

sehingga anak tersebut kembali melakukan penyimpangan hukum.

8

Page 9: Peran Pengamanan Satpol Pp Dalam Memberantas Pembalap Liar

2. Faktor Ekstern

1) Ketiadaan  fasilitas sirkuit untuk balapan

Ketiadaan fasilitas sirkuit untuk balapan membuat pencinta otomotif ini memilih

jalan raya umum sebagai gantinya, jikapun tersedia, biasanya harus melalui proses

yang panjang

2) Gengsi dan Nama besar

Balap liar juga merupakan ajang adu gengsi dan pertaruhan nama besar

3) Uang taruhan

Kemudian uang taruhan juga menjadi faktor yang membuat balap liar menjadi

suatu hobi

4) Kesenangan dan memacu adrenalin

Bagi pelaku pebalap liar mengemukakan mereka mendapatkan kesenangan dari

sensasi balap liar, ada rasa yang luar biasa yang tak dapat digambarkan ketika usai

balapan, ujar mereka

5) Keluarga dan lingkungan

Kurangnya perhatian orang tua, terjadi masalah dalam keluarga, atau ketika terlalu

berlebihannya perhatian orang tua kepada anak, dan sebagainya, juga dapat

menjadi faktor pendorang anak melakukan aktivitas aktivitas negative seperti balap

liar. Selain itu pengaruh atau ajakan teman juga dapat menjadi faktor

9

Page 10: Peran Pengamanan Satpol Pp Dalam Memberantas Pembalap Liar

B. Dampak Penyebab Balap Liar

Balap liar mempunyai dampak positif maupun dampak negatif, contoh :

1. Dampak Positif

1) Dapat menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan, meskipun kenyataan

itu buruk baginya

2) Memperoleh kepuasan dari hasil jerih payah usahanya

3) Dapat meningkatkan tingkat konsentrasi

4) Berhubungan dengan orang secara tolong-menolong dan saling Membantu antar

sesama

5) Menerima kekecewaan untuk dipakainya sehingga sebagai pelajaran untuk

dikemudian hari

6) Menjuruskan rasa permusuhan kepada penyelesaian yang kreatif dan konstruktif

7) Timbulnya rasa ingin tahu yang sangat besar

8) Dapat meningkatkan Rasa pertemanan antar sesama pembalap

2. Dampak Negatif

1) Penyalahgunaan narkoba

Berawal dari kumpul-kumpul antar geng motor dan saling merokok merupakan

awal dari peredaran Narkoba yg bisa merusak moral anak muda atau remaja.

2) Perilaku menyimpang

Perilaku atau kebiasaan anak muda atau remaja yang telah terjerumus ke dalam

dunia balap liar biasanya cenderung menyimpang dan berbeda dengan perilaku

anak muda atau remaja yang biasanya.

3) Free sex

Tidak jarang di lihat wanita yang berada di grumbulan atau geng motor yang

mayoritasnya merupakan laki-laki. Di saat waktu yang luang atau menunggu

musuh biasanya kegiatan sex bebas itu dapat saja terjadi, apa lagi tempat jadi arena

balap liar di dominasi kegelapan atau remang-remang.

10

Page 11: Peran Pengamanan Satpol Pp Dalam Memberantas Pembalap Liar

4) Tindakan Kriminal

Dunia balap liar membutuhkan sedikit dana , untuk membenarkan motor, membeli

peralatan-peralatan balap , dan juga uang untuk taruhan dalam balap. Namun tidak

sedikit anak muda atau remaja yang kurang memiliki dana untuk masuk ke dalam

dunia balap liar memilih jalan mencuri untuk mendapatkan uang dengan cepat

tanpa kerja dahulu.

5) Sarana perjudian

Bukan balap liar kalau tidak memakai taruhan utuk bertanding, variasi taruhan

pada balap liar juga bervariasi mulai dari uang 1jt sampai 10 jt , bahkan bisa saja

taruhan yang di taruhkan adalah sepeda motor yang di pergunakaan saat bertarung.

6) Ancaman Mati

Standart keamanan dlam dunia balap liar sangatlah minim atau beda jauh dengan

saran pengamanan di balap resmi atau dragrace , di dunia balap liar biasanya joki

tidak menggunakan alat keamanan sama sekali. Tidak jarang sering joki mati di

tempat karena sebuah kecelakaan atau tabrakan antar pembalap.

3. Upaya Satpol PP Dalam Memberantas Balap Liar

Berbagai upaya dapat dilakukan Satpol PP untuk mencegah atau memberantas remaja agar

tidak masuk ke dalam dunia balap liar, seperti halnya :

1) Membangun polisi tidur, agar pembalap liar tidak menggunakan jalan tersebut

untuk dijadikan arena balap

2) Memberlakukan sistem buka tutup. Jalan tersebut akan dibuka pada siang hari dan

akan ditutup malam hari untuk mencegah pembalap liar beraksi

3) Melakukan patroli malam. Kegiatan ini dilakukan untuk merazia para pembalap

liar yang nekat

4) Memberi sanksi yang tegas, agar para pembalap liar merasa jera.

11

Page 12: Peran Pengamanan Satpol Pp Dalam Memberantas Pembalap Liar

Selain itu, upaya untuk memberantas pembalap liar juga dapat dilakukan dari berbagai

lingkungan, baik itu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

1. Lingkungan Keluarga

Upaya pencegahan anak muda atau remaja di rumah memerlukan dukungan dari semua

anggota keluarga, baik keluarga inti maupun keluarga luas. Orang tua memegang peran

utama dalam membentuk perwatakan dan membina sikap anak-anaknya. Hal ini

dikarenakan orang tua merupakan figur utama anak yang dijadikan panutan dan

tuntunan, sehingga sudah sepantasnya jika orang tua harus mampu memberi teladan

bagi anak-anaknya. Dalam hubungannya dengan upaya pencegahan penyimpangan

sosial di lingkungan keluarga, orang tua dapat melakukan beberapa hal, seperti berikut

ini :

1) Menciptakan suasana harmonis, perhatian, dan penuh rasa kekeluargaan

2) Menanamkan nilai-nilai budi pekerti, kedisiplinan, dan ketaatan beribadah

3) Mengembangkan komunikasi dan hubungan yang akrab dengan anak

4) Selalu meluangkan waktu untuk mendengar dan menghargai pendapat anak,

sekaligus mampu memberikan bimbingan atau solusi jika anak mendapat kesulitan

5) Memberikan teguran atau bahkan hukuman jika anak bersalah dan bersedia

memberikan pujian atau bahkan hadiah jika anak berbuat baik atau memperoleh

prestasi.

2. Lingkungan Sekolah

Sekolah merupakan lingkungan pergaulan anak muda atau remaja yang cukup

kompleks. Di dalam hal ini, kedudukan pendidik di lingkungan sekolah memegang

peran utama dalam mengarahkan anak untuk tidak melakukan berbagai penyimpangan

sosial. Berbagai hal yang dapat dilakukan guru selaku pendidik dalam upaya mencegah

perilaku penyimpangan sosial anak didiknya, antara lain, berikut ini :

1) Mengembangkan hubungan yang erat dengan setiap anak didiknya agar dapat

tercipta komunikasi timbal balik yang seimbang

2) Menanamkan nilai-nilai disiplin, budi pekerti, moral, dan spiritual sesuai dengan

agama dan kepercayaannya masing-masing

3) Selalu mengembangkan sikap keterbukaan, jujur, dan saling percaya

12

Page 13: Peran Pengamanan Satpol Pp Dalam Memberantas Pembalap Liar

4) Memberi kebebasan dan mendukung siswa untuk mengembangkan potensi diri,

sejauh potensi tersebut bersifat positif

5) Bersedia mendengar keluhan siswa serta mampu bertindak sebagai konseling untuk

membantu siswa mengatasi berbagai permasalahan, baik yang dihadapinya di

sekolah atau yang dihadapinya di rumah

3. Lingkungan Masyarakat

Lingkungan pergaulan dalam masyarakat sangat mampu memengaruhi pola pikir

seseorang. Dalam hal ini, perlu tercipta lingkungan pergaulan yang sehat dan nyaman

sehingga dapat dijadikan tempat ideal untuk membentuk karakter anak yang baik.

Adapun hal-hal yang dapat dikembangkan dalam masyarakat agar upaya pencegahan

perilaku penyimpangan sosial dapat tercapai, antara lain, berikut ini :

1) Mengembangkan kerukunan antarwarga masyarakat. Sikap ini akan mampu

meningkatkan rasa kepedulian, gotong royong, dan kekompakan antarsesama

warga masyarakat. Jika dalam suatu masyarakat tercipta kekompakan, maka

perilaku penyimpangan dapat diminimalisasikan

2) Membudayakan perilaku disiplin bagi warga masyarakat, misalnya disiplin dalam

menghormati keputusan-keputusan bersama, seperti tamu bermalam harap lapor

RT, penetapan jam belajar anak, menjaga kebersihan lingkungan, dan sebagainya

3) Mengembangkan berbagai kegiatan warga yang bersifat positif, seperti

perkumpulan PKK, Karang Taruna, pengajian, atau berbagai kegiatan lain yang

mengarah kepada peningkatan kemampuan masyarakat yang lebih maju dan

dinamis. Jika beberapa upaya tersebut dapat diterapkan dalam suatu lingkungan

masyarakat, maka kelompok pelaku penyimpangan sosial akan merasa risih dan

jengah, sehingga mereka akan merasa malu jika melakukan tindakan

penyimpangan sosial di lingkungan tempat tinggalnya

13

Page 14: Peran Pengamanan Satpol Pp Dalam Memberantas Pembalap Liar

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan dan analisa kami dalam karya tulis kami ini, kami dapat

menyimpulkan bahwa :

1. Balapan liar adalah kegiatan beradu cepat kendaraan, baik sepeda motor maupun

mobil, yang dilakukan diatas lintasan umum. Artinya kegiatan ini sama sekali tidak

digelar dilintasan balap resmi, melainkan di jalan raya. Biasanya kegiatan ini

dilakukan pada tengah malam sampai menjelang pagi saat suasana jalan raya sudah

mulai lenggang.

2. Faktor penyebab dari balap liar berasal dari keluarga, teman, dan lingkungan.

3. Akibat yang ditimbulkan dari balap liar adalah penyalahgunaan narkoba, perilaku

menyimpang, free sex, tindakan kriminal, sarana perjudian, dll.

4. Peran Satpol PP dalam mengatasi balap liar dengan membangun polisi tidur, memberi

sanksi yang tegas bagi pelaku balap liar, melakukan patroli malam, memberlakukan

sistem buka tutup jalan.

B. Saran

Dengan adanya karya ilmiah ini, saya berharap dapat memberikan informasi mengenai

“Peran Pengamanan Satpol PP Dalam Memberantas Pembalap Liar” kepada para pembaca

khususnya bagi para remaja di luar sana. Saya juga berharap, karya ilmiah ini dapat

mengubah perilaku buruk para remaja dalam bergaul. Sehingga dapat mencegah terjadinya

kenakalan pada remaja.

14

Page 15: Peran Pengamanan Satpol Pp Dalam Memberantas Pembalap Liar

C. Lampiran

15

Page 16: Peran Pengamanan Satpol Pp Dalam Memberantas Pembalap Liar

16

Page 17: Peran Pengamanan Satpol Pp Dalam Memberantas Pembalap Liar

D. Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Sepeda_motor

http://harianandalas.com/Berita-Utama/Sekali-Beraksi-Geng-Motor-Dibayar-Rp3-Jut a

http://331shabririzalr.blogspot.com/2012/11/makalah-bali.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Polisi_Pamong_Praja

17