o Senin • Se/asa o Rabu o Kamis o Jumat2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

17 18 19 @ 21 22 23 24 25 26OJan OPeb oMar OApr OMei OJun OJul OAgs

o Sabtu 0 Minggu12 13 14 15 1627 28 29 30 31

o Sep 0Okt 0Nov • Des

USEP USIIAN NASRULLOHl"PR"

MANTAN Gubernur BI Burhanudin Abdullah menyampaikan materinya sebagaikeynote speaker pada Konferensi Intemasional Bahasa Sunda (KIBS) ke-2 di GedungMerdeka, Jln. Asia Afrika Bandung, Senin (19/12).

KIBS Ke-2 Tak Dihadiri Pejabat Pemprov

Peran Budaya TerpinggirkanASIAAFRIKA, (GM).-

Gubemurdan Wakil Gubemur Jabartidakhadirdalampembukaan Konferensi Internasional Kebudayaan Sun-da (KIBS) ke-z di Gedung Merdeka Bandung, JIn. AsiaAfrika,Senin(19/12).Ketidakhadirankeduapejabatpub-likPemprov Jabarini menjadi pertanyaan para peserta.Selain itu, pada pembukaan KIBSke-z itu tidak ada satupun perwakikan dari Pemprov Jabar, terlebih dari Di-nas Pariwisatadan KebudayaanJabarselaku dinas yang

Kllplng Rumas Onpad 2011

intelekfiisl, dan gotong royong, se-hingga bisa dijadikan pegangan se-mua anggota masyarakat. Budaya

Sambungan dari hIm. 1klm. 8 pun hams ditempatkan pada posisimemegangbidangkebudayaan. Yang sentral dan harus dijadikan straeginampak hadir, hanyalah Wali Kota pembangunan nasional.andung Dada Rosada bersama Ke- Sedangkan keynote speaker KIBSala Dinas Kebudayaan dan Pariwi- ke-z, BurhanuddinAbdullah meng-ata Kota Bandung, Priana Wirasa- angkat tema "Revitalisasi Budaya

putra, Sunda: Tantangan dan Peluang Da-J Menurut Humas KIBS,MiftahMa- lam Era Globalisasi".Menurut Burha-Jik kedua pejabat Pemoriv Jabar nuddin,hasilkesimpulanKIBSke-1tersebut tidak hadir karena meng- sepertinya belum dilaksanakan den-'hadiri acara yang digelar pemerintah gan baik oleh pemerintah. Padahal,pusat di Yogyakarta dan Jakarta. sudah totahun rekomendasi itu di-

"Menu rut informasi, Gubernur hasilkan.mendapatpenghargaan dari pemer- "Bagimana kemajuan yang telahjntah pusatdiYogyakarta, sedangkan dicapai 10 tahun ini? Walaupun tak,Wakil Gubemurmenghadiri undan- bisadimungkiriselama io tahun inigan pemerintah pusat di Jakarta," banyak prestasi yang dicapai, khusus-1erangnya. nya di bidang kestabilan dan per-.' Pembukaan KIBSke-z tahun 2011 tumbuhan ekonomi," ujarnya,dilakukan oleh Wakil Menteri Pen- Burhanuddin pun mengajukandidikan dan Kebudayaan Bidang Ke- rekomendasi untukKIBS ke-z, yaknibudayaan, Prof. Ir. Winduriyanti. mengembangkan etos kerja or.ang.Menurut Wmduriyanti, budaya Sun- Sundayangtinggi disertai kebijakan.dayang banyak memberi kontribusi yang tepat, untuk membuka aksespada budaya nasional berupa nilai- terlIadappeluang-peluangusahaagarnilai kearifan lokal sehingga budaya sumber-sumber ekonomi dimiliki-nasional mempunyai nilai lebih. oleh orang Sunda. Kedua, memeli-. "Banyak kearifan lokal bermakna .hara dan mengembangkari budaya.filosofi, seperti ngajaga, ngajega, Sundadengansegalaaspeknya,per-.ngaje'ga, ngajago. Nilai-nilai ini anan agen-agen sosialisasi sepertimenjadi sumber inspirasi serta jadi para tokoh publik dan keagamaan,pedoman dan acuan bagi masyara- keluarga, sekolah media massa, dankat," katanya. institusi fonnallainnya yangmemang- Dikatakannya, budaya merupakan perlu dioptimalkan. Ketiga,kebijakan[andasan hidup dan berkonteks pa- pemerintah daerah untuk menang-da kebudayaan di masyarakat. Nilai gulangi kemiskinan struktural da1am.budaya mengandung nilai spiritual, masyarakat Sunda.

Peran TakseriusPemerintah dinilai tidak pemah

serius memperhatikan kesenian dankebudayaan nasional, Kurangnyaperhatian itu, bukan hanya terjadi dipemerintah pusat, pemerintah ditingkat daerah pun seperti itu.

"Kalaupun ada perhatian, hanyaberupakongres maupunseminarna-mun hasilnya disimpan di peti kayudan tidak pemah dijalankan oleh pe-merintah, ••ungkap Pembina YayasanKebudayaan Rancage, Ajip Rosidikepada wartawan, usai pembukaanKIBSke-a di Gedung Merdeka, Jln,AsiaAfrikaBandung, Senin (19/20).

MenurutAjip, sekitartahun 1970-an,Alm. EnochAtmadIbrata melaku-kan pendokumentasian dan mendaf-tar sekitar 500 jenis kesenian yangada di Jabar. Namun setelah 30 ta-hun, berapajumlahjenis kesenian diJabaryang masih hidup.

"Dari oontoh ini, sudabjelas perha-tian Pemprov Jabar sangat kurangpadakeseniandankebudayaandiJa-bar. Kalau ada perhatian, mungkinjumlah kesenian tetap bertahan sek-itar 500 jenis," ujamya.

Ajip pun menilai, sepanjang In-donesiamerdeka, belum ada budaya-wan asal Jabaryang menonjol di bi-dang keilmuan maupun filsafat. Ka-laupun ada yang menonjol hanya dibidang kesenian saja. Ini terbukti de-ngan banyaknya seniman asal Jabaryang berkembang di tingkat nasion-al maupun intemasional.

''Namun dibidang ilmu dan filsafat,tidak ada orang Jabaryang menon-

jol baik di tingkat nasional maupuninternasional," ujamya.

Ajip pun ber arap, dengan diga-bungkannyakebudayaan pada pendi-dikan (Kemen .an Pendidikan danKebudayaan), asalah kebudayaandan kesenian bi lebih diperhatikan,"Sehingga posisi kesenian dan kebu-dayaan sebagai salah satu bagian pen-didikan karakter bisa berjalan,"katanya.

Sementara Ketua KIBSke-2, Gan-jar Kumia mengatakan, ada dua ke-budayaan yang berkembang di ma-syarakat, yakni budaya yang kondusifdan budayayangtidakkondusif. Un-tuk budaya yangtidakkondusif, lebihbaik dinaskahkan danjangan dihi-dupkembangka di masyarakat. lniberbeda dengafi budaya kondusif,yang harus dikembangkandi masya-rakat yangjuga patut dibuatkan nas-kahnya.

'Walaupundemikian, tidaksemuakebudayaan yang kondusifbisa digu-nakan dalamke .dupan modem se-perti sekarang ini.Nantinya masyara-katlahyang akan memiIih," ujamya.

Sedangkan Ketua pengarah KIBSke-2, Chaedar Alwasilahmenyatakan,posisikebudayaan Sundakhususnyabidang bahasaSunda tengah bergeraknaik. Bahasa Sunda sekarang ini su-dab bisadijadikansebagaibahasasains(ilmu pengetahuan) dan teknologi diUniversitas Pe didikan Indonesia(UPI) Bandung. enurutnya, dijadi-kannya bahasa SUndasebagai bahasasains dan teknologi diharapkan bisamembuka mata dunia. (B.8t)**