28
BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH Kompleks Ditjen Mandikdasmen, Departemen Pendidikan Nasional,Gedung F Lantai 2 Jl. RS Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan, Telepon/Fax: 021- 75914887 Website: http://www.ban-sm.or.id Email: [email protected] PERANGKAT PERANGKAT AKREDITASI AKREDITASI SMP/MTs SMP/MTs (Permendiknas No. 12/2009) (Permendiknas No. 12/2009) Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Tahun 2009 MATERI O3 MATERI O3

Perangkat SMP Permen 12-09

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Perangkat SMP Permen 12-09

Citation preview

  • BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH

    Kompleks Ditjen Mandikdasmen, Departemen Pendidikan Nasional,Gedung F Lantai 2

    Jl. RS Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan, Telepon/Fax: 021-75914887

    Website: http://www.ban-sm.or.id

    Email: [email protected]

    PERANGKAT AKREDITASI SMP/MTs
    (Permendiknas No. 12/2009)

    Disampaikan dalam
    Rapat Koordinasi Nasional Tahun 2009

    MATERI O3

    *

  • B. Landasan Hukum

    D. Perangkat Akreditasi SMP/MTs

    C. Dasar dan Proses Pengembangan

    Perangkat Akreditasi SMP/MTs

    A. Tujuan

    LINGKUP PRESENTASI

    *

  • Perangkat Akreditasi SMP/MTs yang dikembangkan oleh BAN-S/M dimaksudkan untuk menilai kelayakan suatu SMP/MTs berdasarkan kriteria minimal yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang hasilnya diwujudkan dalam bentuk pengakuan peringkat kelayakan.

    A. TUJUAN

    *

  • 2. Peraturan Pemerintah No.19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

    3. Permendiknas No.29/2005 tentang BAN-S/M.

    5. Permendiknas No.22/2006 tentang Standar Isi.

    6. Permendiknas No.23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

    7. Permendiknas No.13/2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.

    8. Permendiknas No.16/2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan

    Kompetensi Guru.

    9. Permendiknas No.19/2007 tentang Standar Pengelolaan.

    10. Permendiknas No.20/2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

    11. Permendiknas No.24/2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana.

    12. Permendiknas No.41/2007 tentang Standar Proses.

    1. Undang-Undang No.20/2003 tentang Sisdiknas.

    4. Kepmendiknas No.064/P/2006 tentang Pengangkatan Anggota BAN-PT,

    BAN-S/M, dan BAN-PNF.

    B. LANDASAN HUKUM

    *

  • FUNGSI BAN-S/M sebagai:
    Perumus Kriteria dan Perangkat Akreditasi

    BAN-S/M mempunyai tugas merumuskan kebijakan operasional, melakukan sosialisasi kebijakan, dan melaksanakan akreditasi sekolah/madrasah [Permen No.29/2005, pasal 7 ayat (1)]

    Dalam melaksanakan tugas tersebut

    BAN-S/M mempunyai FUNGSI antara lain:

    Merumuskan kriteria dan perangkat akreditasi sekolah/madrasah untuk diusulkan kepada Menteri Pendidikan Nasional [Permen No.29/2005, pasal 7 ayat (2), huruf b]

    Menteri menetapkan kriteria dan perangkat akreditasi, sebagaimana dimaksud pada pasal 7 ayat (2) huruf b, setelah memperhatikan pertimbangan dari BSNP

    [Permen No. 29/2005, pasal 7 ayat (3)]

    *

  • C. DASAR DAN PROSES PENGEMBANGAN

    AKREDITASI SMP/MTs

    BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH

    TAHUN 2009

    *

  • LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN

    Instrumen Akreditasi SMP/MTs

    Memantapkan konsep.

    Mengembangkan kisi-kisi.

    Menulis butir-butir instrumen.

    Menguji validitas isi.

    Menguji coba instrumen.

    Menganalisis butir instrumen.

    Menguji validitas empiris.

    Menguji reliabilitas, dan

    Merevisi instrumen berdasarkan

    hasil ujicoba.

    *

  • SNP yang diacu mencakup 8 standar sesuai PP Nomor 19 Tahun 2005:

    Acuan Butir Pernyataan dalam Penyusunan

    Instrumen Akreditasi SMP/MTs

    Standar

    Nasional

    Pendidikan

    Standar Isi [Permen No. 22/2006]

    Standar Proses [Permen No. 41/2007]

    Standar Komp Lulusan [Permen No. 23/2006]

    Std Tendik [Permen No 13,16/2007; No 24,25,26/2008]

    Standar Sarpras [Permen No. 24/2007]

    Standar Pengelolaan [Permen No. 19/2007]

    Standar Pembiayaan [PP. 48/2008]

    Standar Penilaian Pend [Permen No. 20/2007]

  • 1. Penjabaran 8 SNP sesuai Permendiknas yang dikembangkan

    oleh BSNP dijadikan sebagai Kisi-kisi Instrumen Akreditasi.

    2. Kisi-kisi Instrumen Akreditasi terdiri dari Komponen =>

    Aspek => Indikator.

    5. Indikator dalam Permendiknas dipakai sebagai referensi

    dalam penyusunan substansi butir.

    3. Idealnya tiap indikator dijabarkan menjadi 1 butir pernyataan,

    namun kalau ini dilakukan maka instrumen akan sangat tebal,

    terkesan rumit, dan membosankan sekolah/madrasah.

    4. Oleh karena itu acuan butirnya adalah aspek, artinya setiap

    aspek dijabarkan menjadi 1 butir pernyataan => sehingga

    diperoleh jumlah butir untuk Instrumen Akreditasi SMP/MTs sebanyak 169 butir.

    Acuan Butir Pernyataan dalam Penyusunan

    Instrumen Akreditasi SMP/MTs (lanjutan)

    *

  • Kriteria Butir Pernyataan Instrumen Akreditasi

    1. Dapat diukur (measurable).

    2. Tidak menimbulkan banyak penafsiran (non multi-

    interpretation).

    3. Merujuk aspek (standar) yang jelas (standard reffered).

    4. Tidak mengintegrasikan banyak aspek (double aspects).

    5. Butir instrumen yang satu tidak meniadakan butir yang lain.

    *

  • Uji coba Perangkat Akreditasi SMP/MTs dilakukan dengan tujuan untuk:

    1. memperoleh saran dan masukan dari BAP-S/M, kepala

    sekolah/madrasah, dan asesor;

    2. menguji validitas dan reliabilitas intrumen Akreditasi

    SMP/MTs baik validitas isi, validitas konstruksi, maupun

    validitas empiris.

    UJI COBA:
    Perangkat Akreditasi SMP/MTs

    Seperti halnya Instrumen Akreditasi SMA/MA, Instrumen Akreditasi SMP/MTs menggunakan Instrumen Akreditasi Tipe Peringkat dengan 5 opsi jawaban.

    *

  • Perangkat Akreditasi SMP/MTs telah diuji cobakan pada bulan November sampai Desember 2008 di 4 provinsi dengan sebaran sebagai berikut.

    Provinsi:

    Yogyakarta, Jambi, Kalbar, dan NTB.

    Sasaran:

    12 SMPN, 12 SMP Swasta, 4 MTs Negeri, dan

    4 MTs Swasta.

    UJI COBA:
    Perangkat Akreditasi SMP/MTs (lanjutan)

    *

  • Masukan dari Pemangku Kepentingan

    Masukan dari pemangku kepentingan dengan mengundang

    unsur terkait pada tanggal 27 November 2008, yaitu:

    Sekretaris Ditjen Mandikdasmen.

    Direktorat Pembinaan SMP.

    Direktorat Jenderal PMPTK.

    Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

    Kepala LPMP DKI Jakarta.

    Ketua BAP-S/M DKI Jakarta (Dikdas).

    Kepala Dinas Pendidikan Dasar.

    *

  • Kerjasama dan Keterlibatan Direktorat dan Pemangku Kepentingan Terkait

    dalam Penyusunan Instrumen Akreditasi SMP/MTs

    Kerjasama dengan direktorat dan stakeholders terkait dilakukan lebih intens di lingkungan Mandikdasmen dibandingkan sebelumnya, untuk menjamin sinergi antara penerapan SNP dan kebijakan yang berkembang di lingkungan direktorat.

    *

  • Masukan dan Pertimbangan BSNP

    Masukan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

    a. Beberapa kali pertemuan dengan nara sumber BSNP

    seperti:

    Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo, M.Pd. Kons

    Prof. Dr. Djemari Mardapi

    Prof. Dr. Furqon

    Prof. Dr. Djaali, dan

    Prof. Dr. Bambang Soehendro

    sebagai Tim Kecil BSNP.

    b. Rapat Pleno BAN-S/M dengan BSNP pada tanggal 2

    sampai 3 Desember 2008.

    *

  • Berdasarkan rapat pleno BAN-S/M dengan BSNP pada tanggal 23 Desember 2008 disampaikan bahwa Draf Perangkat Akreditasi SMP/MTs telah direvisi oleh BAN-S/M sesuai masukan dari Tim Kecil BSNP.BSNP telah memberikan pertimbangan dengan surat nomor 1566/BSNP/I/2009 tanggal 29 Januari 2009, bahwa draf Perangkat Akreditasi SMP/MTs telah sesuai dengan 8 SNP dan layak untuk diusulkan kepada Mendiknas guna ditetapkan menjadi Peraturan Menteri.

    Masukan dan Pertimbangan BSNP (lanjutan)

    *

  • Penetapan Perangkat Akreditasi SMP/MTs

    oleh Mendiknas

    Perangkat Akreditasi SMP/MTs ditetapkan

    dengan Permendiknas No. 12 tahun 2009

    *

  • D. PERANGKAT AKREDITASI SMP/MTs

    BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH

    TAHUN 2009

    *

  • 1. Instrumen Akreditasi

    PERANGKAT AKREDITASI SMP/MTs

    terdiri dari:

    2. Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen

    Akreditasi

    3. Instrumen Pengumpulan Data dan

    Informasi Pendukung Akreditasi

    4. Teknik Penskoran dan Pemeringkatan

    Hasil Akreditasi

    *

  • INSTRUMEN AKREDITASI dan PETUNJUK TEKNIS

    Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi:

    penjelasan tentang pengisian instrumen akreditasi dan pembuktian jawaban atas instrumen tersebut, baik berupa dokumen, bukti fisik ataupun fakta yang harus diperlihatkan oleh pihak sekolah/madrasah kepada tim asesor pada saat visitasi.

    Instrumen Akreditasi Sekolah/Madrasah:

    alat ukur yang digunakan untuk menilai kelayakan sekolah/ madrasah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan hasilnya akan diolah dalam penentuan peringkat akreditasi.

    *

  • INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI serta TEKNIK PENSKORAN DAN

    PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI

    Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi:

    petunjuk bagaimana mengolah skor hasil akreditasi dengan

    formula dan kriteria yang telah ditetapkan.

    Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung

    Akreditasi:

    daftar pertanyaan dalam bentuk isian yang menggambarkan profil sekolah/madrasah yang berfungsi sebagai cross check (pemeriksaan silang) terhadap jawaban sekolah/madrasah yang diberikan melalui instrumen akreditasi.

    *

  • Bobot Komponen dan Bobot Butir

    Instrumen Akreditasi SMP/MTs

    Salah satu penyempurnaan perangkat akreditasi SMP/MTs

    dibandingkan dengan perangkat akreditasi SMA/MA adalah

    diterapkannya bobot komponen dan bobot butir sehingga

    tingkat akurasi penilaian menjadi lebih tinggi.

    Penentuan bobot komponen dan bobot butir instrumen

    akreditasi SMP/MTs dilakukan dengan cara mengumpulkan

    pendapat para pakar di bidang kurikulum, psikometri, evaluasi

    pendidikan, manajemen pendidikan, dan akademisi maupun

    praktisi di bidang pendidikan.

    *

  • Bobot Butir

    Instrumen Akreditasi SMP/MTs

    Butir pernyataan pada instrumen akreditasi SMP/MTs memiliki

    bobot butir yang berbeda-beda tergantung dukungannya

    terhadap pembelajaran bermutu.

    Bobot butir pernyataan terendah adalah 1, dan bobot butir

    pernyataan tertinggi adalah 4. Definisi operasional bobot butir

    adalah sebagai berikut.

    Bobot 1 adalah bobot minimal untuk mendukung fungsi

    butir dalam proses pembelajaran agar dapat berlangsung.

    Bobot 2 adalah bobot yang mendukung fungsi butir

    tersebut dalam proses pembelajaran yang layak.

    Bobot 3 adalah bobot yang mendukung fungsi butir

    tersebut dalam proses pembelajaran yang baik.

    Bobot 4 adalah bobot maksimal yang mendukung fungsi

    butir tsb dalam proses pembelajaran yang sangat baik.

    *

  • CONTOH:
    Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta

    Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi

    VI. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

    Instrumen Akreditasi [Bobot butir 4]

    Petunjuk Teknis

    50.Guru memiliki kualifikasi akademik minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1). ASebanyak 76% 100% guru berpendidikan D-IV atau S1 BSebanyak 51% 75% guru berpendidikan D-IV atau S1 CSebanyak 26% 50% guru berpendidikan D-IV atau S1 DSebanyak 1% 25% guru berpendidikan D-IV atau S1 ETidak ada guru berpendidikan D-IV atau S1 50.Jawaban dibuktikan dengan memperlihatkan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Perhitungan dilakukan dengan cara membandingkan jumlah guru berkualifikasi minimum S1 dan D-IV dengan jumlah seluruh guru.

    *

  • Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi

    CONTOH: [lanjutan]
    Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta

    Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi

    Ket: * GT = Guru tetap (bagi sekolah/madrasah swasta)

    ** GTT = Guru tidak tetap (bagi sekolah/madrasah negeri atau swasta)

    50. Jumlah guru yang dimiliki sekolah/madrasah dan kualifikasinya.

    Jumlah guru: .. orang.

    Kualifikasi:

    No.Tingkat pendidikanJumlah dan status guruJumlahGT*/PNSGTT**/Guru bantuLPLP1S3/S22S13D-IV4D-III/Sarjana muda5D-II6D-I7 SMA sederajat Jumlah

    *

  • CONTOH: [lanjutan]
    Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta

    Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi

    VI. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

    Instrumen Akreditasi [Bobot butir 2]

    Petunjuk Teknis

    75.Sekolah/Madrasah memiliki petugas layanan khusus. AMemiliki 4 jenis atau lebih petugas layanan khusus BMemiliki 3 jenis petugas layanan khusus CMemiliki 2 jenis petugas layanan khusus DMemiliki 1 jenis petugas layanan khusus ETidak memiliki petugas layanan khusus75.Jawaban dibuktikan dengan keberadaan petugas layanan khusus disekolah/madrasah meliputi:1). penjaga sekolah/madrasah;2). tukang kebun;3). tenaga kebersihan;4). pengemudi; dan5). pesuruh.

    *

  • CONTOH: [lanjutan]
    Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta

    Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi

    Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi

    75. Petugas layanan khusus.

    Keterangan: * Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban

    Ada atau Tidak

    No.Jenis petugas layanan khususKetersediaan*AdaTidak 1Penjaga sekolah/madrasah2Tukang kebun3Tenaga kebersihan4Pengemudi5Pesuruh

    *

  • Jl. RS Fatmawati, Cipete-Jakarta Selatan
    Telp./Fax.: 021-75914887
    website: www.ban-sm.or.id
    Email:[email protected]

    *