Upload
truongdat
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 77 / HUK / 2010
TENTANG
PEDOMAN DASAR KARANG TARUNA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
a. bahwa Karang Taruna merupakan salah satu organisasi sosial kemasyarakatan yang diakui
keberadaannya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial sebagaimana tercantum dalam Pasal
38 ayat (2) huruf d, Bab VII tentang Peran Masyarakat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009
tentang Kesejahteraan Sosial;
b. bahwa dengan perkembangan Karang Taruna yang semakin berperan di dalam masyarakat dan
untuk lebih meningkatkan efektivitas kegiatannya, perlu dilakukan penyempurnaan terhadap
Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Menteri Sosial RI tentang Pedoman Dasar Karang Taruna;
Mengingat :
1. Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Lembaran
Negara RI Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4844);
2. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara RI Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4844);
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4967);
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
(Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4737);
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerja Sama
Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4761);
6. Peraturan Presiden RI Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi
Kementerian Negara
7. Peraturan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
8. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 82/HUK/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Sosial;
9. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 129/HUK/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Sosial Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
PERATURAN MENTERI SOSIAL TENTANG PEDOMAN DASAR KARANG TARUNA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana
pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran
dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah
desa/kelurahan terutama bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial.
2. Anggota Karang Taruna yang selanjutnya disebut Warga Karang Taruna adalah setiap anggota
masyarakat yang berusia 13 (tiga belas) tahun sampai dengan 45 (empat puluh lima) tahun yang
berada di desa/kelurahan.
3. Forum Pengurus Karang Taruna adalah wadah atau sarana kerjasama Pengurus Karang Taruna,
dalam melakukan komunikasi, informasi, konsultasi, koordinasi, konsolidasi dan kolaborasi,
sebagai jejaring sosial Pengurus Karang Taruna Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Nasional.
4. Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui
dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) adalah wadah berhimpun mantan pengurus
Karang Taruna dan tokoh masyarakat lain yang berfungsi memberikan nasehat, mengarahkan,
saran dan/atau pertimbangan demi kemajuan Karang Taruna.
6. Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial
warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri sehingga dapat
melaksanakan fungsi sosialnya.
7. Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial adalah upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan
yang dilakukan Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial
guna memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara, yang meliputi rehabilitasi sosial, jaminan
sosial, penguatan sosial, dan perlindungan sosial.
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
BAB II
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 2
Karang Taruna berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Pasal 3
Karang Taruna bertujuan untuk mewujudkan :
a. pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota masyarakat yang berkualitas, terampil, cerdas,
inovatif, berkarakter serta memiliki kesadaran dan tanggung jawab sosial dalam mencegah,
menangkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah kesejahteraan sosial, khususnya
generasi muda;
b. kualitas kesejahteraan sosial setiap anggota masyarakat terutama generasi muda di
desa/kelurahan secara terpadu, terarah, menyeluruh serta berkelanjutan;
c. pengembangan usaha menuju kemandirian setiap anggota masyarakat terutama generasi muda;
dan
d. pengembangan kemitraan yang menjamin peningkatan kemampuan dan potensi generasi muda
secara terarah dan berkesinambungan.
BAB III
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pasal 4
Karang Taruna berkedudukan di desa/kelurahan di dalam wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Pasal 5
Karang Taruna memiliki tugas pokok secara bersama-sama dengan Pemerintah, Pemerintah
Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta masyarakat lainnya menyelenggarakan
pembinaan generasi muda dan kesejahteraan sosial.
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
Pasal 6
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Karang Taruna
mempunyai fungsi:
a. mencegah timbulnya masalah kesejahteraan sosial, khususnya generasi muda;
b. menyelenggarakan kesejahteraan sosial meliputi rehabilitasi, perlindungan sosial, jaminan
sosial, pemberdayaan sosial dan diklat setiap anggota masyarakat terutama generasi muda;
c. meningkatkan Usaha Ekonomi Produktif;
d. menumbuhkan, memperkuat dan memelihara kesadaran dan tanggung jawab sosial setiap
anggota masyarakat terutama generasi muda untuk berperan secara aktif dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
e. menumbuhkan, memperkuat, dan memelihara kearifan lokal; dan
f. memelihara dan memperkuat semangat kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan tegaknya
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
BAB IV
KEORGANISASIAN, KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN
Bagian Pertama
Keorganisasian
Pasal 7
(1) Keorganisasian Karang Taruna berada di desa/kelurahan yang diselenggarakan secara otonom
oleh Warga Karang Taruna setempat.
(2) Untuk melaksanakan koordinasi, komunikasi, informasi, konsultasi, koordinasi, dan kerja
sama, dibentuk Forum Pengurus Karang Taruna di Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan
Nasional sebagai sarana organisasi Karang Taruna yang pelaksanaannya melalui para pengurus di
setiap lingkup wilayah masing - masing.
(3) Karang Taruna dan/atau Forum Pengurus Karang Taruna dapat membentuk wadah yang
menghimpun para tokoh masyarakat, pemerhati Karang Taruna, dunia usaha akademisi dan
potensi lainnya yang memberikan dukungan terhadap kemajuan Karang Taruna, yang mekanisme
pembentukkanya diatur melalui keputusan Forum Pengurus Karang Taruna Nasional dan
dipertanggungjawabkan pada Rapat Kerja Nasional.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Petunjuk Pelaksanaan Tata Cara Keorganisasian diatur oleh
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan.
Pasal 8
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Karang Taruna sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 dan Pasal 6, dibentuk Majelis Pertimbangan Forum Pengurus Karang Taruna yang
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
terdiri atas para mantan pengurus dan mantan pembina yang memiliki fungsi konsultasi dan
pengarah bagi kepengurusan Karang Taruna dan kepengurusan Forum Pengurus Karang Taruna.
Bagian Kedua
Keanggotaan
Pasal 9
(1) Keanggotaan Karang Taruna menganut sistim stelsel pasif yang berarti seluruh anggota
masyarakat yang berusia 13 tahun sampai dengan 45 tahun dalam lingkungan desa/kelurahan atau
komunitas adat yang sederajat merupakan Warga Karang Taruna.
(2) Warga Karang Taruna sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai hak dan kewajiban
yang sama tanpa membedakan asal keturunan, golongan, suku dan budaya, jenis kelamin,
kedudukan sosial, pendirian politik, dan agama.
Bagian Ketiga
Kepengurusan
Pasal 10
(1) Pengurus Karang Taruna dipilih secara musyawarah dan mufakat oleh Warga Karang Taruna
setempat dan memenuhi syarat – syarat untuk diangkat sebagai pengurus Karang Taruna yaitu :
a. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
c. memiliki pengalaman serta aktif dalam kegiatan Karang Taruna;
d. memiliki pengetahuan dan keterampilan berorganisasi, kemauan dan kemampuan,
pengabdian di kesejahteraan sosial; dan
e. berumur 17 (tujuh belas) tahun sampai dengan 45 (empat puluh lima) tahun.
(2) Kepengurusan Karang Taruna desa/kelurahan dipilih, ditetapkan, dan disahkan dalam
Musyawarah Warga Karang Taruna di desa/kelurahan dan dikukuhkan oleh Kepala Desa/Lurah
setempat, dengan masa bhakti 3 (tiga) tahun.
(3) Kepengurusan Forum Pengurus Karang Taruna dipilih, ditetapkan, dan disahkan dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Forum Pengurus Karang Taruna Kecamatan dipilih, ditetapkan, dan disahkan melalui Temu
Karya Forum Pengurus Karang Taruna di kecamatan dan dikukuhkan oleh Camat setempat,
dengan masa bhakti 5 (lima) tahun;
b. Forum Pengurus Karang Taruna Kabupaten/Kota dipilih, ditetapkan, dan disahkan dalam
Temu Karya Karang Taruna kabupaten/kota dan dikukuhkan oleh Bupati/Walikota, dengan
masa bhakti 5 (lima) tahun;
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
c. Forum Pengurus Karang Taruna Provinsi dipilih, ditetapkan dan disahkan dalam Temu
Karya Forum Pengurus Karang Taruna provinsi dan dikukuhkan oleh Gubernur setempat
dengan masa bhakti 5 (lima) tahun; dan
d. Forum Pengurus Karang Taruna Nasional dipilih, ditetapkan dan disahkan dalam Temu
Karya Nasional Forum Pengurus Karang Taruna dan dikukuhkan oleh Menteri Sosial RI,
dengan masa bhakti 5 (lima) tahun.
Pasal 11
Ketentuan lebih lanjut mengenai Persyaratan dan Tata Cara Pelaksanaan Temu Karya diatur oleh
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan.
BAB V
MEKANISME KERJA
Pasal 12
(1) Karang Taruna bersifat otonom, sosial, terbuka, dan berskala lokal.
(2) Mekanisme hubungan kerja antara Karang Taruna dengan Forum Pengurus Karang Taruna di
Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional bersifat koordinatif, konsultatif, dan
kolaboratif secara fungsional.
(3) Hubungan kerja antar Forum Pengurus Karang Taruna bersifat koordinatif, kolaboratif,
konsultatif dan kemitraan fungsional secara vertikal.
(4) Hubungan kerja antar Forum Pengurus Karang Taruna sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
diatur tersendiri yang ditetapkan melalui Rapat Kerja Nasional Forum Pengurus Karang Taruna.
Pasal 13
(1) Hubungan kerja antara Karang Taruna Desa/Kelurahan dengan Kepala Desa/Lurah bersifat
pembinaan.
(2) Hubungan kerja Karang Taruna dan Forum Pengurus Karang Taruna dengan Kementerian
Sosial dan Instansi Sosial Daerah bersifat pembinaan fungsional.
(3) Hubungan kerja antara Forum Pengurus Karang Taruna dengan Instansi/Lembaga/ Organisasi
lainnya bersifat kemitraan.
BAB VI
PEMBINA KARANG TARUNA
Pasal 14
Pembina Karang Taruna meliputi :
a. Pembina Utama;
b. Pembina Umum;
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
c. Pembina Fungsional; dan
d. Pembina Teknis.
Pasal 15
Pembina Utama Karang Taruna sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf a adalah Presiden
RI.
Pasal 16
(1) Pembina Umum Karang Taruna sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf b meliputi :
a. Tingkat Pusat adalah Menteri Dalam Negeri;
b. Tingkat Provinsi adalah Gubernur;
c. Tingkat Kabupaten/Kota adalah Bupati/Walikota;
d. Tingkat Kecamatan adalah Camat; dan
e. Tingkat Desa/Kelurahan adalah Kepala Desa/Lurah.
(2) Pembina Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melakukan pembinaan sebagai berikut :
a. Menteri Dalam Negeri, melakukan pembinaan umum secara nasional, serta
mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan umum oleh masing- masing Gubernur Provinsi;
b. Gubernur, melakukan pembinaan umum di Provinsi dan mengukuhkan kepengurusan FPKT
Provinsi;
c. Bupati/Walikota, melakukan pembinaan umum di Kab/Kota dan mengukuhkan
kepengurusan FPKT Kabupaten/Kota;
d. Camat, melakukan pembinaan umum di Kecamatan dan mengukuhkan kepengurusan FPKT
Tingkat Kecamatan; dan
e. Kepala Desa/Lurah, melakukan pembinaan umum di desa/kelurahan, mengukuhkan
kepengurusan Karang Taruna desa/kelurahan, memfasilitasi kegiatan Karang Taruna di
desa/kelurahan.
Pasal 17
(1) Pembina Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf c meliputi :
a. Tingkat Pusat adalah Menteri Sosial;
b. Tingkat Provinsi adalah Kepala Instansi Sosial Provinsi;
c. Tingkat Kabupaten/Kota adalah Kepala Instansi Sosial Kabupaten/Kota; dan
d. Tingkat Kecamatan adalah Seksi Kesejahteraan Sosial pada kantor Kecamatan.
(2) Pembina Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melakukan pembinaan :
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
a. secara fungsional;
b. bimbingan keorganisasian Karang Taruna;
c. program dan kegiatan dalam rangka pemberdayaan dan pengembangan Karang Taruna
selaku Orsos kemasyarakatan Kepemudaan di desa/kelurahan; dan
d. secara fungsional di dalam pelaksanaan fungsi koordinasi, komunikasi, informasi,
kolaborasi dan kerja sama pada kepengurusan FPKT Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi
sampai Nasional.
Pasal 18
(1) Pembina Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf d meliputi :
a. Tingkat Pusat adalah Kementerian dan Lembaga Pemerintah Non Departemen;
b. Tingkat Provinsi adalah Instansi/Dinas Terkait tingkat Provinsi; dan
c. Tingkat Kabupaten/Kota adalah Instansi/Dinas terkait tingkat Kabupaten/Kota.
(2) Pembina teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memfasilitasi, memberikan bimbingan
dan pengembangan terhadap Karang Taruna sesuai tugas pokok dan fungsinya dalam
pelaksanaan program.
BAB VII
PROGRAM KERJA
Pasal 19
Setiap Karang Taruna bertanggung jawab untuk menetapkan program kerja berdasarkan
mekanisme, potensi, sumber, kemampuan dan kebutuhan Karang Taruna setempat.
Pasal 20
(1) Program Kerja Karang Taruna terdiri dari pembinaan dan pengembangan generasi muda,
penguatan organisasi, peningkatan usaha kesejahteraan sosial, usaha ekonomis produktif, rekreasi
olahraga dan kesenian, kemitraan dan lain-lain sesuai kebutuhan.
(2) Program kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun sebagai hasil
musyawarah/mufakat berdasarkan rencana jangka pendek, menengah dan panjang.
(3) Untuk melaksanakan program kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2),
Karang Taruna dapat membentuk unit teknis.
BAB VIII
TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
Pasal 21
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
(1) Penyelenggaraan Program Karang Taruna menjadi tanggung jawab dan wewenang
Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
(2) Tanggung jawab dan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh
Menteri Sosial, Gubernur, dan Bupati/Walikota.
Pasal 22
Tanggung jawab dan wewenang Menteri Sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2)
meliputi :
a. menetapkan Pedoman Umum Karang Taruna;
b. menetapkan standar dan indikator secara nasional;
c. melakukan program percontohan;
d. memberikan stimulasi;
e. memberikan penghargaan;
f. melakukan sosialisasi;
g. melakukan monitoring;
h. melaksanakan koordinasi; dan
i. memantapkan Sumber Daya Manusia.
Pasal 23
Tanggung jawab dan wewenang Gubernur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2)
meliputi :
a. melaksanakan tugas desentralisasi bidang Pemberdayaan Karang Taruna;
b. melaksanakan tugas dekonsentrasi bidang Pemberdayaan Karang Taruna;
c. melakukan program pengembangan;
d. melakukan pembinaan kemitraan dengan Forum Pengurus Karang Taruna;
e. memberikan penghargaan;
f. melakukan sosialisasi;
g. melakukan monitoring; dan
h. melaksanakan koordinasi.
Pasal 24
Tanggung jawab dan wewenang bupati/walikota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2)
meliputi :
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
a. melaksanakan tugas pembantuan;
b. melakukan penumbuhan Karang Taruna;
c. melakukan pemutakhiran data Karang Taruna;
d. melaksanakan pembinaan lanjutan;
e. melakukan pembinaan kemitraan dengan Forum Pengurus Karang Taruna;
f. memberikan penghargaan;
g. melakukan sosialisasi;
h. melakukan monitoring; dan
i. melaksanakan koordinasi.
BAB IX
PENGUKUHAN DAN PELANTIKAN
Pasal 25
(1) Pengukuhan Pengurus Karang Taruna Desa/Kelurahan dan Forum Pengurus Karang Taruna di
lingkup Kecamatan sampai dengan Nasional dilakukan dengan Keputusan Pejabat yang
berwenang sesuai dengan lingkup kewenangannya.
(2) Keputusan Pejabat yang berwenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a. Keputusan Kepala Desa/Lurah untuk pengukuhan Pengurus Karang Taruna
Desa/Kelurahan;
b. Keputusan Camat untuk pengukuhan Forum Pengurus Karang Taruna di Kecamatan
setempat;
c.Keputusan Bupati/Walikota untuk pengukuhan Forum Pengurus Karang Taruna di
Kabupaten/Kota setempat;
d. Keputusan Gubernur untuk Pengukuhan Forum Pengurus Karang Taruna di Provinsi
setempat; dan
e. Keputusan Menteri Sosial untuk Pengukuhan Forum Pengurus Karang Taruna Nasional.
(3) Pelantikan Pengurus Karang Taruna Desa/Kelurahan dan Forum Pengurus Karang Taruna di
Kecamatan sampai dengan Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan oleh Pejabat
yang berwenang sesuai dengan tingkat lingkup wilayahnya masing-masing.
BAB X
KEUANGAN
Pasal 26
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
Keuangan Karang Taruna dapat diperoleh dari :
a. iuran Warga Karang Taruna;
b. usaha sendiri yang diperoleh secara syah;
c. bantuan Masyarakat yang tidak mengikat;
d. bantuan/Subsidi dari Pemerintah; dan
e. usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-udangan yang
berlaku.
Pasal 27
Pengelolaan keuangan Karang Taruna wajib dilakukan secara transparan, efisien, efektif dan
akuntabilitas.
BAB XI
IDENTITAS DAN LAMBANG
Pasal 28
(1) Karang Taruna wajib memiliki identitas lambang bendera, panji, dan lagu mars serta hymne.
(2) Identitas Karang Taruna terdiri atas bendera, pakaian dinas lapangan, pakaian dinas harian,
topi dan atribut Karang Taruna.
(3) Mekanisme penggunaan identitas Karang Taruna diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal
Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 29
Dengan ditetapkanya Peraturan ini, maka Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 83 / HUK / 2005
tentang Pedoman Dasar Karang Taruna, dinyatakan tidak berlaku.
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
Pasal 30
Peraturan Menteri Sosial ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 21 September 2010
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
Anggara Rumah Tangga
Karang Taruna “Jati Bhakti”
BAB I
Ketentuan Umum
Pasal 1
Karang Taruna “Jati Bhakti” adalah wadah pengembangan generasi muda non-partisan yang
tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat,
khususnya generasi muda di wilayah desa jatisari yang bergerak di bidang Kesejahteraan Sosial.
Pasal 2
Karang Taruna “Jati Bhakti” adalah organisasi sosial kepemudaan yang berdiri sendiri dan
bersifat lokal, serta merupakan salah satu pilar partisipasi masyarakat di bidang Kessos.
Pasal 3
Karang Taruna “Jati Bhakti” adalah organisasi Kepemudaan tertinggi di Desa jatisari.
Pasal 4
Karang Taruna “Jati Bhakti” memiliki tugas pokok untuk bersama-sama pemerintah dan
komponen masyarakat lainnya menanggulangi masalah-masalah kesejahteraan sosial.
Pasal 5
Seiring dengan tugas pokok tersebut, Karang Taruna “Jati Bhakti” melaksanakan fungsi sebagai
berikut:
1. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pendidikan yang berorientasi pada pengembangan.
2. menyelenggarakan Usaha-usaha Kesejahteraan sosial yang mendukung upaya peningkatan
taraf kesejahteraan sosial masyarakat.
3. Menyelenggarakan dan menumbuhkembangkan kegiatan-kegiatan pemberdayaan
masyarakat lokal untuk mendudung implementasi kebijakan otonomi daerah yang lebih
terarah, terpadu, dan berkesinambungan.
4. Membangun sistem jaringan komunikasi, informasi, dan kemitraan strategis, yang
mendukung pelaksanaan aktivitas-aktivitas utama dengan berbagai sektor dan komponen
masyarakat.
BAB II
Keanggotaan
Pasal 6
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
Jenis Keanggotaan Anggota Karang Taruna “Jati Bhakti” terdiri dari Anggota pasif, anggota
aktif dan anggota kehormatan.
Pasal 7
1. Anggota pasif adalah keanggotaan yang bersifat stelsel pasif (keanggotaan otomatis), yakni
seluruh remaja dan pemuda yang berusia 11 s/d 45 tahun.
2. Anggota aktif adalah keanggotaanya yang bersifat kader dan berusia 15 s/d 40 tahun, karena
potensi, bakat dan produktifitasnya utuk mendukung pengembanagan organisasi dan
program-programnya.
3. Anggota kehormatan adalah keanggotaan yang bersifat terbatas terbatas bagi kalangan
tertentu diluar kriteria keanggotaan pasif dan aktif karena kemampuan tertentu yang dimiliki
oleh seseorang yang dapat disumbangkan bagi kepentingan pengembangan organisasi dan
program-programnya.
4. Anggota pasif, aktif dan khusus seperti yang tertuang pada ayat 1, 2 dan 3 adalah mereka
yang bertempat tinggal tetap atau sekurang-kurangnya 6 bulan berturut-turut di wilayah
Desa .
Pasal 8
Kewajiban Anggota
1. Memahami, menghayati, dan melaksanakan apa yang tertera di Anggaran Dasar dan
Anggaran rumah Tangga Karang Taruna “Jati Bhakti” .
2. Berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan Karang Taruna “Jati Bhakti” .
3. Menjaga nama baik Karang Taruna “Jati Bhakti” .
Pasal 9
Hak Anggota
1. Menyampaikan pendapat baik secara lisan maupun tertulis.
2. Memilih dan dipilih menjadi pengurus di Karang Taruna “Jati Bhakti” .
3. Memberikan inspirasi ke pengurus Karang Taruna “Jati Bhakti” .
4. Mendapatkan perlakuan yang sama selama tidak melanggar AD/ART dan peraturan lain
yang telah ditetapkan.
5. Mengadakan kegiatan yang tidak bertentangan dengan peraturan Karang Taruna “Jati
Bhakti” .
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
BAB III
Struktur Organisasi
Bagian 1
Majelis Permusyawaratan
Pasal 10
Musyawarah Besar
1. Musyawarah Besar adalah Majelis tertinggi Karang Taruna “Jati Bhakti” yang dihadiri oleh
DPP , Pengurus, dan Anggota.
2. Dilakukan tiga tahun (36 bulan) sekali yang diselenggarakan oleh panitia khusus yang
dibentuk untuk itu.
3. Tugas Musyawarah Besar :
1. Memilih dan menetapkan Ketua.
2. Menetapkan Dewan Pertimbangan Pengurus.
4. Wewenang Musyawarah Besar :
1. Mengangkat dan memberhentikan Ketua Karang Taruna “Jati Bhakti” .
2. Menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban Ketua Karang Taruna “Jati Bhakti”
.
3. Merubah dan Menetapkan AD/ART Karang Taruna “Jati Bhakti” .
Pasal 11
Musyawarah Luar Biasa
1. Musyawarah Luar Biasa di selenggarakan jika organisasi dalam keadaan darurat.
2. Keadaan darurat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah:
1. Ketua tidak dapat melaksanakan tugasnya karena berhalangan tetap yaitu :
a. Pindah tempat tinggal selamanya.
b. Kehilangan hak dan kebebasannya karena permasalahan hukum yang ancaman
hukumannya diatas masa kepengurusan (3 tahun).
c. Hilang ingatan
d. Meninggal
2. Terdapat aturan baru yang mengharuskan dirubahnya AD/ART.
3. Tidak berjalannya kepengurusan (vakum) selama setengah masa waktu kepengurusan (6
bulan) berturut-turut.
3. Tugas Musyawarah Luar Biasa:
Tugas Musyawarah Luar Biasa sama dengan tugas Musyawarah Besar.
4. Kewenangan :
Wewenang Musyawarah Luar Biasa sama dengan wewenang Musyawarah Besar.
5. Musyawarah Luar Biasa dilaksanakan atas usulan anggota melalui Dewan Pertimbangan
Pengurus.
6. Musyawarah Luar Biasa dilaksanakan Paling banyak dua kali dalam satu masa
kepengurusan.
Pasal 12
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
Musyawarah Kerja
1. Musyawarah Kerja dilaksanakan paling lambat satu bulan setelah penetapan pengurus.
2. Tugas Musyawarah Kerja adalah merumuskan Garis-garis Besar Haluan Organisasi dengan
menampung aspirasi dari anggota.
3. Wewenang Musyawarah Kerja adalah menetapkan Garis-garis Besar Haluan Organisasi.
4. Penetapan GBHO harus mendapat persetujuan dari DPP.
Pasal 13
Musyawarah Divisi
1. Musyawarah Divisi adalah Musyawarah yang diselenggarakan oleh masing-masing divisi
dalam rangka mengkoordinasi kegiatan yang akan dilaksanakan.
2. Musyawarah Divisi dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing bidang.
Pasal 14
Musyawarah Evaluasi
1. Musyawarah Evaluasi adalah Musyawarah yang diselenggarakan setelah selesai suatu
kegiatan sebagai tolak ukur keberhasilan sebuah program kegiatan.
2. Musyawarah Evaluasi dilaksanakan untuk membuat rekomendasi agar program kegiatan
selanjutnya berjalan lancar.
Bagian 2
Kelembagaan
Pasal 15
Dewan Pertimbangan Pengurus ( DPP )
1. Dewan Pertimbangan Pengurus beranggotakan mantan pengurus dan pembina Karang
Taruna “Jati Bhakti” .
2. Tugas dan wewenang :
a. Memberikan pertimbangan tentang pelaksanaan program dan aktivitas lembaga.
b. Menampung aspirasi masyarakat dan anggota dan menyampaikan kepada pengurus.
c. Menjalankan fungsi litbang dan kontrol.
Pasal 16
Ketua
Tugas dan Wewenang :
1. Bertangung jawab dalam memimpin Karang Taruna “Jati Bhakti” .
2. Melaksanakan fungsi manejerial untuk tercapainya tujuan Karang Taruna “Jati Bhakti” .
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
3. Bertanggung jawab atas pembinaan pengurus Karang Taruna “Jati Bhakti” dan hubungan
dengan pihak lain.
4. Memberikan laporan pertangunggjawaban kepada Musyawarah Besar di akhir periode
kepengurusan.
5. Apabila Ketua berhalangan, Ketua berhak menunjuk Wakil atau Sekretaris atau Pengurus
yang dianggap mampu wewakilinya.
6. Dalam kondisi darurat, dengan atas nama Karang Taruna “Jati Bhakti” berhak mengambil
kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 17
Wakil Ketua
Tugas dan Wewenang :
1. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugasnya dalam kegiatan-kegiatan Lembaga.
2. Menggantikan Ketua berdasarkan azas pendelegasian.
Pasal 18
Sekretaris
Tugas dan Wewenang :
1. Membantu sepenuhnya tugas Ketua.
2. Sebagai pusat informasi semua aktivitas Lembaga.
3. Melaksanakan kegiatan administrasi keseharian Lembaga.
4. Berkoordinasi dengan Koordinator Bidang untuk mewujudkan tertib administrasi, tata
komunikasi.
5. Bertanggung jawab atas pengelolaan atas seluruh berkas-berkas yang ada di Lembaga.
6. Bertanggung jawab atas dokumentasi seluruh aktivitas Karang Taruna “Jati Bhakti” .
Pasal 19
Bendahara
Tugas dan Wewenang :
1. Mewujudkan tertib keuangan Lembaga.
2. Melakukan koordinasi mengenai keuangan dengan semua komponen yang terkait.
3. Mendistribusikan dana bagi seluruh unit aktivitas Lembaga secara optimum dan
proporsional.
Pasal 20
Koordinator Divisi
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
Tugas dan Wewenang :
1. Menentukan kebijakan haluan Program Divisi yang dipimpinnya.
2. Menterjemahkan kebijakan Ketua dalam bentuk kebijakan bidang yang akan dilakukan
anggota di bawahnya.
3. Melakukan perencanaan, pelaksanaan atau evaluasi seluruh aktivitas bidang yang
dipimpinnya.
4. Bertanggung jawab atas pengkaderan sumber daya manusia di bidang yang dipimpinnya.
5. Membuat laporan pertanggung jawaban seluruh kegiatan kepada Ketua.
6. Apabila berhalangan Koordinator Divisi dapat menunjuk salah satu anggota untuk
mewakilinya.
BAB IV
PEMBENTUKAN KEPENGURUSAN
Pasal 21
1. Pembentukan kepengurusan dilakukan oleh Ketua bersama DPP.
2. Kepengurusan harus sudah terbentuk paling lambat satu minggu setelah Musyawarah Besar.
3. Pengurus baru ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua.
BAB V
PERGANTIAN PENGURUS
Pasal 22
1. Hal-hal yang memungkinkan terjadinya pergantian pengurus adalah :
a. Pengurus ada yang megundurkan diri.
b. Pengurus tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
c. Pengurus tidak dapat memenuhi persyaratan lagi.
2. Mekanisme pergantian pengurus adalah :
a. Bila pengurus yang bersangkutan adalah Ketua dan atau Koordinator Bidang maka
mekanismenya melalui Majelis Akbar.
b. Bila selain tersebut di atas, maka mekanismenya adalah melalui Surat Keputusan
Ketua atas persetujuan dan atas usulan Koordinator Bidang.
BAB VI
LAMBANG
Pasal 23
Lambang Karang Taruna Jati Bhakti
Lambang Karang Taruna mengandung unsur-unsur matahari yang bersinar dan di dalamnya
terdapat tulisan “Karang Taruna Jati Bhakti ”, pita berwarna hijau yang kuning yang melingkar
“Jati Bhakti” terpampang dibagian bawah. Keseluruhan lambang tersebut mengandung makna:
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
2. Matahari yang bersinar melambangkan unsur semangat yang menyala dan tanpa pamrih.
3. Pita, melambangkan ikatan rasa persatuan dan kesatuan.
4. Makna tulisan Karang Taruna :
a. Karang : pekarangan, halaman, atau tempat;
b. Taruna : Remaja Secara keseluruhan berarti tempat atau Wadah Pembinaan
Remaja/Pemuda
5. Arti warna:
b. Merah : Keberanian, sabar, tenang, dan dapat mengendalikan diri, tekad pantang mundur.
c. Hijau : Keimanan, agamis, keluhuran budi pekerti.
BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 24
1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga ditetapkan oleh Musyawarah Besar Karang Taruna
“Jati Bhakti” .
2. Rancangan perubahan Anggaran Rumah Tangga disusun oleh panitia khusus, untuk
selanjutnya ditetapkan dalam Musyawarah Besar .
Dalam keadaan darurat, perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat ditetapkan melalui
Musyawarah Luar Biasa.
BAB VIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 30
1. Setiap anggota KARANG TARUNA JATI BHAKTI dianggap telah megetahui isi
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini sejak tanggal ditetapkan.
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 25
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur tersendiri dalam
peraturan-pertauran atau ketentuan-ketentuan Lembaga yang tidak bertentangan dengan
Anggaran Rumah Tangga Karang Taruna “Jati Bhakti”
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga adalah satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan.
3. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila dirasa kurang, bisa
ditetapkan dikemudian hari.
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
Ditetapkan Di : Malang
Pada Tanggal : 07 April 2015
Pukul : 19:00
Ketua Sekretaris
…………………. …………………..
Mengetahui,
Kepala Desa jatisari Ketua DPP
………………………. ……………………
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
MUSYAWARAH BESAR 2014
KARANG TARUNA JATI BHAKTI
Rumusan hasil pemilihan Formatur serta anggota Dewan Pertimbangan Pengurus KARANG
TARUNA JATI BHAKTI Periode 2014-2017
Ketua terpilh merangkap sebagai Formatur:
ADITYA AFANDI
Anggota Badan Pertimbangan:
1. MOHAMMAD FARIS
2. MOHAMMAD TUKI
Ditetapkan di : Malang
Dalam : Musyawarah Besar 2014
Tanggal : 16 Maret 2014
Oleh : Musyawarah Besar
Ketua Sidang,
ZAKARIA FIRMANDA
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
DINAS SOSIAL KABUPATEN MALANG
DEWAN PERTIMBANGAN PENGURUS
KARANG TARUNA JATI BHAKTI, DESA JATISARI, KECAMATAN TAJINAN,
KABUPATEN MALANG
MENGINGAT : 1. Anggaran Rumah Tangga KARANG TARUNA
JATI BHAKTI Bagian 2 Pasal 15
MEMPERHATIKAN : 1. Hasil Musyawarah besar KARANG TARUNA
JATI BHAKTI tentang terbentuknya Badan
Penasehat.
2. Hasil Musyawarah Besar Besar KARANG
TARUNA JATI BHAKTI tentang peninjauan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
KARANG TARUNA JATI BHAKTI .
3. Hasil Musyawarah Besar KARANG TARUNA
JATI BHAKTI tentang dewan Pertimbangan
Pengurus.
MENETAPKAN :
ATURAN DEWAN PERTIMBANGAN PENGURUS
KARANG TARUNA JATI BHAKTI
BAB I
NAMA DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Badan ini bernama Dewan Pertimbangan Pengurus KARANG TARUNA JATI BHAKTI .
Pasal 2
Dewan Pertimbangan Pengurus KARANG TARUNA JATI BHAKTI berkedudukan di Desa
Jatisari - Kecamatan - Tajinan Kabupaten Malang.
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
BAB II
STATUS
Pasal 3
Dewan Pertimbangan Pengurus KARANG TARUNA JATI BHAKTI adalah badan yang tidak
terikat dalam kepengurusan dan bersifat konsultatif.
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 4
Hak :
Dewan Pertimbangan Pengurus KARANG TARUNA JATI BHAKTI berhak bertanya,
mengajukan usul, dan memberikan saran kepada pengurus, sepengetahuan Ketuaserta
memperoleh penjelasan.
Pasal 5
Kewajiban :
a. Melaksanakan garis-garis kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Musyawarah Besar.
b. Memberikan pertimbangan, pengarahan kepada pengurus KARANG TARUNA JATI
BHAKTIbaik diminta ataupun tidak.
c. Menjembatani aspirasi anggota terhadap kebijaksanaan pengurus.
d. Memberikan laporan hasil kerja kepada Musyawarah Besar.
BAB IV
SUSUNAN
Pasal 6
1. Susunan Dewan Pertimbangan Pengurus KARANG TARUNA JATI BHAKTIterdiri dari 1
(satu) orang koordinator dan dibantu oleh anggotanya.
2. Anggota Dewan Pertimbangan Pengurus KARANG TARUNA JATI BHAKTI berjumlah
ganjil termasuk koordinatornya.
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 7
Syarat-syarat keanggotaan Dewan Pertimbangan Pengurus KARANG TARUNA JATI
BHAKTI:
a. Anggota KARANG TARUNA JATI BHAKTI .
b. Pernah menjadi pengurus KARANG TARUNA JATI BHAKTImenimal 1 (satu) periode
kepengurusan.
c. Tidak merangkap sebagai pengurus pada periode yang bersangkutan.
d. Bersedia secara lisan di Musyawarah Besar.
Pasal 8
Masa jabatan anggota Dewan Pertimbangan Pengurus KARANG TARUNA JATI BHAKTI
adalah 1 (satu) periode kepengurusan dan setelah itu dapat dipilih kembali. Berawal dan berakhir
segera setelah pertanggungjawaban Ketua KARANG TARUNA JATI BHAKTI .
Pasal 9
1. Anggota Dewan Pertimbangan PengurusKARANG TARUNA JATI BHAKTIberhenti
antar waktu karena :
a. Berakhir keanggotaannya
b. Permintaan sendiri yang disampaikan dalam Pertemuan Anggota
2. Apabila ayat 1 terpenuhi maka dapat diangkat anggota Dewan Pertimbangan Pengurus
KARANG TARUNA JATI BHAKTI yang lain pada Pertemuan Anggota.
BAB VI
HAL-HAL LAIN
Pasal 10
Dewan Pertimbangan Pengurus KARANG TARUNA JATI BHAKTI mengatur
administrasinya sendiri.
Pasal 11
Hal-hal yang dirasa menjadi kebutuhan Dewan Pertimbangan Pengurus KARANG TARUNA
JATI BHAKTI dapat diusulkan kepada pengurus.
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
BAB VII
PENUTUP
Pasal 12
Hal-hal lain yang belum dicantumkan dalam aturan ini akan ditentukan kemudian.
Ditetapkan di : Desa Jatisari Kecamatan Tajinan,
Kabupaten Malang
Dalam : Musyawarah Besar
KARANG TARUNA JATI BHAKTI
2014
Jam : 22.34
Oleh : Musyawarah Besar
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
SURAT KEPUTUSAN
No. 001/D.1/SK/KTJB/IV/2015
tentang
PENGANGKATAN PENGESAHAN LIST OF PERSONEL
(STRUKTUR DAN PERSONALIA)
KARANG TARUNA JATI BHAKTI
Ketua Karang Taruna JATI BHAKTI
setelah:
MENIMBANG : Bahwa dengan selesainya Musyawarah Besar KARANG TARUNA
JATI BHAKTI 2014 dengan menunjuk Ketua terpilih, perlu segera
dibentuk struktur dan personalia pengurus periode 2014 - 2017.
MENGINGAT : 1. Hasil Musyawarah Besar KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2014
2. AD/ ART KARANG TARUNA JATI BHAKTI.
3. Kebijakan Umum KARANG TARUNA JATI BHAKTI.
MEMPERHATIKAN : Saran-saran hasil rapat Ketua dengan Anggota Aktif dan calon
pengurus hasil pemilihan Musyawarah Besar KARANG TARUNA
JATI BHAKTI 2014 untuk menyusun dan melengkapi struktur dan
personalia pengurus periode 2014 – 2017.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : 1. Bentuk struktur kepengurusan KARANG TARUNA JATI BHAKTI.
2. Mengangkat dan mengesahkan personil-personil untuk duduk
dalam jabatan pada sub nomor 1.
3. Menginstruksikan untuk segera membuat rencana dan
melaporkan sesuai dengan tugas dan jabatan masing-masing.
4. No. 1 dan No. 2 terlampir.
Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal : 16 Maret 2014
KARANG TARUNA JATI BHAKTI
Ketua,
ADITYA AFANDI
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
Lampiran Surat Keputusan Nomor 001/D.1/SK/KTJB/IV/2014
STRUKTUR KEPENGURUSAN KARANG TARUNA JATI BHAKTI
PERIODE 2014 - 2017
PERIODE 2014 - 2017
Ketua : Aditya Afandi
Wakil Ketua : Fandi Rohmansyah
Sekretaris : Aan puji Rahayu
Wakil Sekretaris : Aik
Bendahara : Lilik Indahsari
Wakil Bendahara : Suci Eka
Bidang Organisasi : Saiful Anwar
Bidang Pendidikan dan Pelatihan : Saifuddin Zuhri
Ketua
Bendahara Sekretaris
Bidang
Pengambidan
Masyarakat
Bidang Pelayanan
Kesejahteraan
Sosial
Bidang
Organisasi
Bidang Olahraga
Bidang
Pendidikan dan
Pelatihan
Bidang Kesenian Bidang
Kerohanian
Bidang Usaha
Ketua
Pembantu Umum
Wakil Sekretaris Wakil Bendahara
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
Bidang Pelayanan Kesejahteraan Sosial : Syahrul fadloli
Bidang Pengabdian Masyarakat : Dedi Ardiansyah
Bidang Usaha : Arik Setiawan
Bidang Kerohanian : Saiful Anwar
Bidang Kesenian : bagus pribadi
Bidang Olahraga : Charies Efendi
Pembantu Umum : Bayu Aji Respati
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
JOB DESCRIPTION KEPENGURUSAN
PERIODE 2014 - 2017
Ketua
1. Bertanggung jawab kepada Musyawarah Besar.
2. Mengendalikan dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan organisasi agar
sesuai dengan arah kebijaksanaan organisasi dan AD/ART KARANG TARUNA JATI
BHAKTI.
3. Menandatangani semua surat organisasi, surat operasional dan kegiatan semua bidang.
4. Berhak meminta pertanggungjawaban dari bawahannya sesuai dengan jabatannya baik
secara periodik maupun sewaktu-waktu.
5. Menyalurkan dan mengakomodir aspirasi anggota.
Sekretaris
1. Bertanggung jawab kepada ketua atas kegiatan administrasi organisasi.
2. Mewakili ketua Umum jika berhalangan hadir.
3. Merencanakan, mengakomodir dan mengawasi mekanisme kegiatan administrasi.
4. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumberdaya anggota secara keseluruhan
dengan konsentrasi pada arah kebijakan kepengurusan.
5. Membuat agenda dan mengawasi kegiatan organisasi.
Bendahara Umum
1. Bertanggung jawab kepada ketua atas pengelolaan, pemasukan dan pengeluaran serta
pelaporan keuangan organisasi.
2. Menyelenggarakan pembukuan keuangan untuk organisasi sekaligus mengadakan
pengecekan keuangan.
3. Mengatur distribusi keuangan organisasi.
4. Mengarahkan, mengawasi, dan mengkoordinir serta meminta laporan keuangan dalam
setiap kegiatan.
5. Mengkoordinir iuran anggota secara rutin.
Pembantu Umum
1. Bertanggung jawab kepada ketua.
2. Mengadakan hubungan secara kontinyu dengan pihak intern (anggota) dan ekstern
organisasi (pihak Organisasi, LSM, serta instansi terkait).
3. Mencari dan mengolah informasi untuk menunjang kegiatan sesuai dengan arah
kebijakan keengurusan.
4. Bertanggung jawab atas isi materi publikasi organisasi secara keseluruhan terhadap
pihak ekstern.
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
5. Membentuk jaringan informasi dan kemitrakerjaan yang positif untuk menunjang arah
kebijakan.
6. Pemantauan dan pemgontrolan media publikasi.
Bidang Organisasi
1. Bertanggung jawab kepada ketua
2. Bertanggung jawab terhadap peningkatan dan pengembangan anggota.
3. Merencanakan dan mengkoordinir semua kegiatan yang berkaitan dengan
pengembangan organisasi.
4. Bertanggung jawab atas kebutuhan pemateri pada penanganan anggota
5. Bertanggung jawab terhadap peningkatan dan Pengembangan potensi, minat,
kemampuan, dan bakat anggota.
6. Merencanakan dan menyusun kegiatan anggota muda dalam bidang Organisasi.
7. Mendayagunakan potensi sumberdaya anggota untuk pelaksanaan konsep Pengelolaan
organisasi.
Bidang Pendidikan dan Pelatihan
1. Bertanggung jawab kepada ketua
2. Bertanggung jawab terhadap peningkatan dan pengembangan anggota.
3. Merencanakan dan mengkoordinir semua kegiatan yang berkaitan dengan pendididikan
dan pelatihan.
4. Bertanggung jawab atas kebutuhan pemateri pada penanganan anggota
5. Bertanggung jawab terhadap peningkatan dan Pengembangan potensi, minat,
kemampuan, dan bakat anggota.
6. Merencanakan dan menyusun kegiatan anggota dalam bidang.
7. Mendayagunakan potensi sumberdaya anggota untuk pelaksanaan konsep pendidikan
anggota.
Bidang Bidang Pelayanan Kesejahteraan Sosial
1. Bertanggung jawab kepada ketua
2. Bertanggung jawab terhadap peningkatan dan pengembangan anggota.
3. Merencanakan dan mengkoordinir semua kegiatan yang berkaitan dengan
Kesejahteraan Sosial.
4. Bertanggung jawab atas kebutuhan pemateri pada penanganan anggota
5. Bertanggung jawab terhadap peningkatan dan Pengembangan potensi, minat,
kemampuan, dan bakat anggota.
6. Merencanakan dan menyusun kegiatan anggota dalam bidang.
7. Mendayagunakan potensi sumberdaya anggota untuk pelaksanaan konsep pendidikan
anggota.
Bidang Pengabdian Masyarakat
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
1. Bertanggung jawab kepada ketua
2. Bertanggung jawab terhadap peningkatan dan pengembangan anggota.
3. Merencanakan dan mengkoordinir semua kegiatan yang berkaitan dengan Pengabdian
Masyarakat.
4. Bertanggung jawab atas kebutuhan pemateri pada penanganan anggota
5. Bertanggung jawab terhadap peningkatan dan Pengembangan potensi, minat,
kemampuan, dan bakat anggota.
6. Merencanakan dan menyusun kegiatan anggota dalam bidang.
7. Mendayagunakan potensi sumberdaya anggota untuk pelaksanaan konsep pendidikan
anggota.
Bidang Usaha
1. Bertanggung jawab kepada ketua
2. Bertanggung jawab terhadap peningkatan dan pengembangan anggota.
3. Merencanakan dan mengkoordinir semua kegiatan yang berkaitan dengan Usaha.
4. Bertanggung jawab atas kebutuhan pemateri pada penanganan anggota
5. Bertanggung jawab terhadap peningkatan dan Pengembangan potensi, minat,
kemampuan, dan bakat anggota.
6. Merencanakan dan menyusun kegiatan anggota dalam bidang.
7. Mendayagunakan potensi sumberdaya anggota untuk pelaksanaan konsep pendidikan
anggota.
Bidang Kerohanian
1. Bertanggung jawab kepada ketua
2. Bertanggung jawab terhadap peningkatan dan pengembangan anggota.
3. Merencanakan dan mengkoordinir semua kegiatan yang berkaitan dengan Kerohanian.
4. Bertanggung jawab atas kebutuhan pemateri pada penanganan anggota
5. Bertanggung jawab terhadap peningkatan dan Pengembangan potensi, minat,
kemampuan, dan bakat anggota.
6. Merencanakan dan menyusun kegiatan anggota dalam bidang.
7. Mendayagunakan potensi sumberdaya anggota untuk pelaksanaan konsep pendidikan
anggota.
Bidang Kesenian
1. Bertanggung jawab kepada ketua
2. Bertanggung jawab terhadap peningkatan dan pengembangan anggota.
3. Merencanakan dan mengkoordinir semua kegiatan yang berkaitan dengan Kesenian.
4. Bertanggung jawab atas kebutuhan pemateri pada penanganan anggota
5. Bertanggung jawab terhadap peningkatan dan Pengembangan potensi, minat,
kemampuan, dan bakat anggota.
6. Merencanakan dan menyusun kegiatan anggota dalam bidang kesenian.
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
7. Mendayagunakan potensi sumberdaya anggota untuk pelaksanaan konsep pendidikan
anggota.
Bidang Olahraga
1. Bertanggung jawab kepada ketua
2. Bertanggung jawab terhadap peningkatan dan pengembangan anggota.
3. Merencanakan dan mengkoordinir semua kegiatan yang berkaitan dengan Olahraga.
4. Bertanggung jawab atas kebutuhan pemateri pada penanganan anggota
5. Bertanggung jawab terhadap peningkatan dan Pengembangan potensi, minat,
kemampuan, dan bakat anggota.
6. Merencanakan dan menyusun kegiatan anggota dalam bidang olahraga.
7. Mendayagunakan potensi sumberdaya anggota untuk pelaksanaan konsep pendidikan
anggota.
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
SURAT KEPUTUSAN
No. 002/D.1/SK/IMP/IV/2015
tentang
PENGESAHAN PERATURAN-PERATURAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI
Ketua KARANG TARUNA JATI BHAKTI setelah :
MENIMBANG : Bahwa telah terbentuknya struktur dan Personalia Pengurus
KARANG TARUNA JATI BHAKTI periode 2014 - 2017 perlu segera
menetapkan paraturan-peraturan guna terciptanya ketertiban
organisasi.
MENGINGAT : 1. Anggaran Rumah Tangga KARANG TARUNA JATI BHAKTI Bab
III Pasal 10.
2. Kebijaksanaan Umum KARANG TARUNA JATI BHAKTI.
MEMPERHATIKAN : 1. Saran dan masukan hasil rapat pleno pengrus KARANG
TARUNA JATI BHAKTI periode 2014 - 2017.
2. Saran dan masukan Dewan Pertimbangan Pengurus KARANG
TARUNA JATI BHAKTI periode 2014 - 2017.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : 1. Bentuk peraturan KARANG TARUNA JATI BHAKTI
sebagaimana terlampir.
2. Menginstruksikan untuk segera melaksanakan peraturan
tersebut.
3. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
terdapat kekeliruan akan diperbaiki kemudian.
Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal : 07 April 2015
KARANG TARUNA JATI BHAKTI
Ketua,
ADITYA AFANDI
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
Lampiran Surat Keputusan No. 002/D.1/SK/IMP/IV/2015
PERATURAN KESEKRETARIATAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI
A. SURAT RESMI ORGANISASI KARANG TARUNA JATI BHAKTI
1. Jenis dan Kode Surat
Pada dasarnya kesekretariatan KARANG TARUNA JATI BHAKTI mengeluarkan kertas
kop dengan 5 (lima) jenis surat beserta kodenya, sebagai berikut:
a) Surat Keputusan dengan kode SK
Digunakan khusus untuk keputusan yang ditetapkan oleh pengurus
KARANG TARUNA JATI BHAKTI.
b) Surat Mandat dengan kode SM
Digunakan dengan khusu untuk keperluan mandat Anggota KARANG
TARUNA JATI BHAKTI dalam mewakili, mengikuti atau mengelola suatu
kegiatan.
c) Surat Keterangan Jalan dengan kode SKJ
Digunakan khusus untuk keperluan anggota KARANG TARUNA JATI BHAKTI
yang akan bepergian keluar dengan mengatasnamakan KARANG TARUNA
JATI BHAKTI.
d) Surat Biasa dengan kode SB
Digunakan pada jenis surat untuk keperluan umum KARANG TARUNA JATI
BHAKTI.
e) Surat Undangan dengan kode Ud.
Digunakan khusus untuk undangan keorganisasian baik intern maupun
ekstern organisasi.
2. Kolom Surat
Untuk terorganisasinya jumlah dan jenis surat, maka dibentuklah kolom surat yang
terdiri dari 6 (enam) kolom, yaitu : I/II/III/IV/V/VI
I. Kolom yang digunakan untuk nomor urut surat/jumlah surat.
II. Kolom yang digunakan untuk kode unit kegiatan KARANG TARUNA JATI
BHAKTI.
III. Kolom kode surat.
IV. Kolom asal surat digunakan.
BUKU PANDUAN
KARANG TARUNA JATI BHAKTI 2015-2017 DESA JATISARI - KECAMATAN TAJINAN – KABUPATEN MALANG
Www.kartarjatisari.tk
V. Kolom untuk kode bulan surat dikeluarkan, dengan menggunakan angka
Romawi.
VI. Kolom untuk tahun surat dikeluarkan dengan mencantumkan 4 (empat)
angka terbelakang.
3. Untuk setiap surat yang dimandatkan, pemegang mandat harus memberikan
laporan secara tertulis maksimal 4 (empat) minggu setelah evaluasi kegiatan.
4. Untuk semua surat, dengan nomor yang sama harus dicetak 2 (dua) lembar, yang 1
(satu) lembar digunakan sebagai arsip.
B. SURAT KEPANITIAAN
1. Jenis dan Kode Surat Kepanitiaan
Pada dasarnya kepanitiaan yang memiliki kertas kop sendiri akan menggunakan
jenis dan kode surat tersendiri yang akan diatur dalam kolom nomor surat
kepanitiaan.
2. Kolom Nomor Surat Kepanitiaan
Untuk terorganisirnya jumlah dan jenis surat kepanitiaan, maka dibentuklah kolom
surat yang terdiri dari 6 (enam) kolom, yaitu : Ia.Ib./II/III/IV/V/VI/VII
Ia. Kolom yang digunakan untuk nomor urut surat/jumlah surat.
Ib. kolom yang digunakan untuk kode surat. Kode surat berupa nomor
diserahkan sepenuhnya kepada kepanitiaan.
II. Kolom yang digunakan untuk Unit Aktivitas IMPALA UNIBRAW
III. Jenis kepanitiaan.
IV. Kolom asal surat yang dikeluarkan KARANG TARUNA JATI BHAKTI.
V. Kolom untuk kode bulan surat dikeluarkan, dalam bentuk angka Romawi.
VI. kolom untuk kode tahun surat dikeluarkan dengan mencantumkan 4 (empat)
angka romawi.
3. Untuk semua surat, dengan nomor yang sama harus dicetak 2 (dua) lembar, yang 1
(satu) lembar digunakan sebagai arsip