Upload
fizh-hafizh-m-iqbal
View
214
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
prof djoe
Citation preview
POLITIK DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
(Pola-pola Pemerintahan Daerah:Perspektif Perbandingan)
Prof. DR. H. DJOHERMANSYAH DJOHAN, MA
Guru Besar IPDNJakarta, 28 September 2015
SU M AT ER A KA LIM A N TAN
JAVA
IR IAN JAYA
Munculnya satuan-satuan wilayah di tingkat dasar yang membentuk suatu lembaga pemerintahan (komunitas swakelola dari sekelompok individu)
Satuan wilayah ini diberi nama municipal (kota), county (kabupaten), commune/gementee (desa)
Awalnya satuan komunitas ini terbentuk atas kebutuhan sendiri dan untuk mempertahankan eksistensi dan kelangsungannya, dibentuk lembaga politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam.
Untuk kepentingan administratif, satuan komunitas tersebut ditentukan kategorinya, batas geografisnya, kewenangannya dan bentuk kelembagaannya.
Timbulnya Pemerintahan Daerah
Pemerintahan daerahnya bukan proyeksi langsung dari pemerintah pusat.Otoritas lokal bersifat non hierarkhis, meskipun menganut dua/tiga tingkatan.
Tidak ada eksekutif politik lokal. Dewan lokal dan komite-komite melaksanakan fungsi eksekutif.Otoritas lokal berfungsi melalui komite yang melakukan pengawasan terhadap para administrator atas nama dewan.Otoritas lokal bertanggungjawab atas pemeliharaan taman, sungai, kesehatan, pendidikan, air bersih, dll.
POLA-POLA PEMERINTAHAN DAERAH
INGGRIS
PERANCIS
• Struktur daerah terdiri dari dewan daerah (semua deputi dan senator daerah), perwakilan dewan jenderal departments, dewan-dewan kota dan dewan masyarakat kota.
• Terdapat pula komite ekonomi dan sosial (wakil-wakil kelompok kepentingan buruh sampai org olahraga).
• Ada pula prefek regional yang menyediakan pelayanan administrasi bagi dewan regional.
• Pemerintah daerah merupakan organ negara. Pempus organ yang lebih tinggi (bersifat hierarkhis).
• Otoritas lokal bertanggungjawab terhadap fungsi negara (pelayanan publik) yang bersifat lokal.
• Karena itu, prefek (PNS) memiliki peran ganda yakni sebagai pejabat pempus dan pemda.
• Otoritas lokal diberikan kekuasaan umum (yang dianggap penting untuk kesejahteraan lokalitas) berdasarkan hukum untuk menangani urusan komunitas lokal.
AMERIKA SERIKAT Setiap Negara Bagian memiliki pemda masing-masing. Negara Bagian menggunakan hak untuk mengatur otoritas
lokal sampai tingkat yang relatif kecil. Pemda memperoleh otonomi daerah yang maksimum, sedang
peran Negara (pusat) sebagian besar terbatas pada pemberian nasehat ketimbang kapasitas pelaksanaan fungsi pengawasan.
Pemda dibagi menjadi tiga kelompok yakni;1. County (kabupaten), kota (town) dan kota-kota (township);2. Pemerintah kota (municipalities), dan;3. Distrik khusus.
(Distrik khusus melaksanakan fungsi proyek tertentu seperti distrik sekolah, penyediaan air minum, jalan raya, irigasi, perumahan, fogging, dll)
JEPANG Jepang dibagi atas otoritas besar dan kecil. Otoritas
besar/utama yakni: Ken (prefektur perdesaan), Fu (prefektur perkotaan), Do (Hokkaido), dan To (Metropolitan Tokyo). Kedudukannya lebih tinggi dibanding Otoritas kecil yakni Shi (kota kecuali yang dirancang sebagai kota khusus), Machi/Cho (Kota kecil), dan Mura/Son (desa).
Pemerintah pusat bertanggungjawab atas pemerintah daerahnya. Pemda dipimpin oleh seorang kepala, digaji dengan masa jabatannya 4 tahun dan dapat diberhentikan oleh Perdana Menteri atau Gubernur masing-masing, majelis dan atau pemilihnya melalui recall.
Gubernur memiliki kekuasaan pengawasan atas walikota. Dan Prefektur menunjuk komisi inpeksi untuk membuat laporan tentang pemerintah daerah.
Lanjutan…. Tanggungjawab untuk pengelolaan otoritas lokal dimiliki oleh
warga setempat (bukan pempus, seperti praktek sebelum perang dunia kedua);
Kepala politik lokal dibentuk menurut model eksekutif presidensial yang dipilih langsung oleh rakyat;
Perangkat demokrasi langsung seperti referendum, inisiatif dan recall telah ditetapkan untuk pemerintah lokal;
Para prefektur, kota-kota dan badan-badan lokal memiliki badan-badan pendidikan sendiri;
Pendapatan badan-badan lokal terdiri dari pajak daerah, penggunaan fasilitas publik lokal, biaya, denda, sewa, lotere, kontribusi sukarela dan subsidi nasional.
Tarif pajak maksimum ditetapkan oleh pemerintah nasional.
Chile • Kepala daerah tidak dipilih melalui pemilihan umum karena
gubernur dilantik langsung oleh pemerintah pusat. • Anggota parlemen daerah dan pemerintah provinsi hanya
berfungsi dalam hal administratif saja, dan tidak mempunyai otoritas dalam menentukan rancangan pembangunan.
• Pemerintah daerah tidak diberikan otonomi yang luas dalam menjalankan pemerintahannya sehingga menyebabkan banyak fungsi dan tanggungjawab pemerintah daerah tidak dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
• Pemerintah daerah di Chile menjalankan pembangunan berdasarkan peruntukan otoritas dan keuangan yang dikehendaki oleh pemerintah pusat (terhadap suatu daerah).
Venezuela
• Gubernur dipilih langsung oleh rakyat dan diselenggarakan seperti Pilkada di Indonesia.
• Separuh anggota parlemen daerah dipilih langsung, sisanya ditetapkan oleh elit partai di tingkat pusat.
• Pemerintah lokal mempunyai kekuasaan dan sumber keuangan yang jelas bagi pembangunan di aras lokal sebagai hasil pembagian kekuasaan antara pusat dengan daerah.
• Walaupun negara menjalankan sistem federalisme, namun pemerintahan di negara bagian tidak mempunyai kekuasaan untuk menarik pajak karena dikendalikan oleh pemerintah pusat.
Bolivia
• Bolivia merupakan negara berkembang dan mempunyai sumber daya yang terbatas, tetapi desentralisasinya dapat dikatakan sukses karena didukung oleh rakyat dan organisasi masyarakat sipil di negara bersangkutan.
• Desentralisasi mampu mengembangkan proses demokratisasi dalam formulasi kebijakan daerah. Karena ada pembagian kuasa yang jelas antara pusat dengan lokal, capaian pemerintah daerah menjadi jauh lebih efektif dan efisien
Colombia
• Pemerintah daerah diberi tanggungiawab besar untuk mengelola pelayanan yang cocok dan sesuai dengan kehendak rakyat di daerah otonom masing-masing.
• Bahkan pemerintah daerah mempunyai hak terhadap berbagai macam pajak dan cukai sehingga mempermudah mereka untuk menetapkan rancangan pembangunan daerah.
• Pembagian hasil pajak tersebut antara pemerintah daerah dengan pusat dilakukan berdasarkan persentase.
Mo tanya ???