30
Tabel 4.2.1 Data Hasil Pengamatan PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 4.2.5. Data Hasil Pengamatan Kelompok IX Keterangan :Berat sampel untuk percobaan 1 = 64,80 gram B=BebasBerat sampel untuk percobaan 2 = 39,07 gram T=TerikatBerat sampel untuk percobaan 3 = 33.42 gram H= Hitam P=Putih Jumlah P T 219 182 28 B 101 2 503 190 H T 25 13 11 B 27 9 10 3 13 6 IX P T 7 0 1 B 30 3 3 H T 2 0 1 B 6 0 0 VIII P T 13 1 1 B 59 7 4 H T 4 2 0 B 15 6 3 VII P T 7 2 1 B 15 2 2 H T 0 2 1 B 16 3 3 VI P T 15 2 3 B 101 11 5 H T 3 0 1 B 28 9 5 V P T 68 55 3 B 283 177 13 H T 7 4 1 B 75 29 3 IV P T 37 62 2 B 131 92 8 H T 5 3 1 B 33 17 2 III P T 14 2 2 B 73 5 3 H T 2 1 1 B 21 2 6 II P T 32 17 5 B 26 9 86 75 H T 2 1 3 B 70 20 9 I P T 26 42 10 B 141 120 77 H T 0 0 2 B 15 17 5 No 1 2 3

Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

grain counting

Citation preview

Page 1: Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

Ta

bel 4

.2.1

Dat

a H

asil

Pe

nga

mat

an

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

4.2.5. Data Hasil Pengamatan

4.2.6. Perhitungan

Kelompok IX

Ket

eran

gan

:B

era

t sam

pel u

ntuk

per

coba

an 1

=

64,8

0 g

ram

B=

Beb

asB

era

t sam

pel u

ntuk

per

coba

an 2

=

39,0

7 g

ram

T=

Te

rikat

Ber

at s

ampe

l unt

uk p

erco

baan

3 =

33

.42

gra

m

H=

Hita

m

P=

Put

ih

Jum

lah P

T

219

182

28

B

1012

503

190

H

T 25 13 11

B 279

103

136

IX

P

T 7 0 1

B 30 3 3

H

T 2 0 1

B 6 0 0

VIII

P

T 13 1 1

B 59 7 4

H

T 4 2 0

B 15 6 3

VII

P

T 7 2 1

B 15 2 2

H

T 0 2 1

B 16 3 3

VI

P

T 15 2 3

B 101

11 5

H

T 3 0 1

B 28 9 5

V

P

T 68 55 3

B 283

177

13

H

T 7 4 1

B 75 29 3

IV

P

T 37 62 2

B 131

92 8

H

T 5 3 1

B 33 17 2

III

P

T 14 2

2

B 73 5 3

H

T 2 1 1

B 21 2 6

II

P

T 32 17 5

B 269

86 75

H

T 2 1 3

B 70 20 9

I

P

T 26 42 10

B 141

120

77

H

T 0 0 2

B

15 17 5

No 1 2 3

Page 2: Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Dari data hasil pengamatan dilakukan perhitungan sebagai berikut :

Diketahui :

Berat jenis pasir besi (Fe2O3) = 4,331 gr/cm3

Berat jenis silika (SiO2) = 2,65 gr/cm3

Percobaan 1

∑ Bebas + terikat Fe2O3 (1) = 15

∑ Bebas + terikat SiO2 (1) = 167

Percobaan 2

∑ Bebas + terikat Fe2O3 (2) = 17

∑ Bebas + terikat SiO2 (2) = 162

Percobaan 3

∑ Bebas + terikat Fe2O3 (3) = 7

∑ Bebas + terikat SiO2 (3) = 87

Ditanya :

a. Persen berat Fe2O3

1) % berat Fe2O3

2) Derajat Liberasi

3) Rata-rata contoh

4) Varians

5) Standar deviasi

6) Selang rata-rata

b. Persen Berat SiO2

1) % berat SiO2

2) Derajat liberasi

Penyelesaian

a. Persen berat Fe2O3

Contoh perhitungan % berat Fe2O3 percobaan 1

1) % Fe2O3 =

∑Fe2O3×ρ . Fe2O3

(∑Fe2O3 xρFe2O3 )+(∑SiO2xρ . SiO2 )x100 %

=

15×4 ,331(15 x 4 ,331)+(167 x 2 ,65 )

x100 %

= 12,8 %

Jadi % berat Fe2O3 pada percobaan 1 adalah 12,8 %

Kelompok IX

Page 3: Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2) Derajat Liberasi =

Fe2O3bebas× Fe2O3

∑Fe2O3+ρ . Fe2O3

x 100 %

=

15 x 4,33115 x 4,331

x100 %

= 100 %

Jadi derajat liberasi Fe2O3 pada percobaan 1 adalah 100 %

Contoh perhitungan % berat Fe2O3 percobaan 2

1) % Fe2O3 =

∑Fe2O3×ρ . Fe2O3

(∑Fe2O3 xρFe2O3 )+(∑SiO2xρ . SiO2 )x100 %

=

17×4 ,331(17 x 4 ,331)+(162 x 2,65 )

×100 %

= 14,6 %

Jadi % berat Fe2O3 pada percobaan 2 adalah 14,6 %

2) Derajat Liberasi =

Fe2O3bebas× Fe2O3

∑ Fe2O3+ ρ . Fe2O3

x 100 %

=

17 x 4,33117 x 4,331

×100%

= 100 %

Jadi derajat liberasi Fe2O3 pada percobaan 2 adalah 100 %

Contoh perhitungan % berat Fe2O3 percobaan 3

1) % Fe2O3 =

∑Fe2O3×ρ . Fe2O3

(∑Fe2O3 xρFe2O3 )+(∑SiO2xρ . SiO2 )x100 %

=

7×4 ,331(7 x 4 ,331)+(87 x2 ,65)

×100%

= 22,39 %

Jadi % berat Fe2O3 pada percobaan 3 adalah 11,6 %

2) Derajat Liberasi =

Fe2O3bebas x Fe2O3

∑ Fe2O3+ ρ . Fe2O3

x100%

=

5 x 4,33130,317

×100 %

= 71,4 %

Jadi derajat liberasi Fe2O3 pada percobaan 3 adalah 71,4%

Kelompok IX

Page 4: Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Tabel 4.2.2 Perhitungan % Berat Fe2O3

No% Berat Fe2O3 Rata-

rataI II III IV V VI VII VIII IX

1 12,8 28,1 30,1 26,9 27,6 30,3 54,3 30,1 26,1 29,5

2 14,6 24,9 20,5 34,5 18,8 53 67,1 62 0 32,8

3 11,6 19,6 69,5 32,8 29 55 68,5 49,5 29 40,5

Rata-rata 13 24,2 40,03 31,4 25,13 46,1 63,3 47,2 18,36

Tabel 4.2.3Perhitungan Derajat Liberasi Fe2O3

NoDerajat Liberasi Fe2O3 Rata-

rataI II III IV V VI VII VIII IX

1 100 97,2 91,3 86,8 91,4 90,3 100 78,9 75 90,1

2 100 95,2 66,6 85 87,8 100 60 75 0 74,4

3 71,4 75 85,7 66,6 75 83,3 75 100 0 70,2

Rata-rata 90,46 89,13 81,2 79,46 84,73 91,2 78,33 84,63 25

Tabel 4.2.4Perhitungan Rata-rata Contoh, Varian dan Standar Deviasi Material Fe2O3

Percobaan 1

Kelompok IX

x1 x1-x (x1-x )2

12,8 -16,7 278,828,1 -1,4 1,9630,1 0,6 0,3626,9 -2,6 6,7627,6 -1,9 130,3 0,8 0,6454,3 24,8 615,0430,1 0,6 0,3626,1 -3,4 11,56

∑ x1 = 266,3∑ ( x1−x )2=

916,48

Page 5: Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

1) Rata-rata contoh

x =

∑ x1

n

=

266 ,39

= 29,5

Jadi nilai rata-rata contoh adalah 29,5

2) Varian (S2)

S2 =

∑ (x1−x )2

n−1

=

916 , 489−1

= 114,56Jadi nilai varians adalah 114,56

3) Standar Deviasi (S)

S = √∑ ( x1−x )2

n−1

= √114 ,56= 10,7

Jadi nilai standar deviasinya adalah 10,7

4) Selang rata-rata pada 95% confidence interval

x -z (α2 ).( S√n )

< μ < x + z (α2 ).( S√n )

x = 39,04

α = (1 – 0,95) = 0,05

z (α2 )

= z ( 0 ,05

2 )= z (0,025) = 1,96 (nilai z untuk 0,025 dari tabel)

S = 10,7

n = 9

Kelompok IX

Page 6: Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

x -z (α2 ).( S√n )

< μ < x + z (α2 ).( S√n )

29,5-1,96 (10 ,7

√9 )< μ < 29,5+1,96

(10 ,7

√9 ) 98,04 < μ < 111,999

Jadi selang rata-rata 95% confidence interval nya adalah

98,04 < μ < 111,999

Tabel 4.2.5Perhitungan Rata-rata Contoh, Varian dan Standar Deviasi Material Fe2O3

Percobaan 2

x2 x2-x (x2-x )2

14,6 -18,2 336,7

24,9 -7,.9 62,41

20,5 -12,3 151,29

34,5 1,7 2,89

18,8 -1,4 1,96

53 20,2 408,04

67,1 34,3 1176,4

62 29,2 852,64

0 -32,8 1075,84

∑ x2 = 295,4 ∑ ( x2−x )2= 4068,17

1) Rata-rata contoh

x =

∑ x2

n

=

295 ,49

= 32,8

Jadi nilai rata-rata contoh adalah 32,8

2) Varian (S2)

Kelompok IX

Page 7: Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

S2 =

∑ (x2−x)2

n−1

=

4068,178

= 508,52

Jadi nilai varians adalah 508,52

3) Standar Deviasi (S)

S = √∑ ( x2−x )2

n−1

= √4068 ,17= 22,55

Jadi nilai standar deviasinya adalah 22,55

4) Selang rata-rata pada 95% confidence interval

x -z (α2 ).( S√n )

< μ < x + z (α2 ).( S√n )

x = 5,86

α = (1 – 0,95) = 0,05

z (α2 )

= z ( 0 ,05

2 ) = z (0,025) = 1,96 (nilai z untuk 0,025 dari tabel)

S = 22,55

n = 9

x -z (α2 ).( S√n )

< μ < x + z (α2 ).( S√n )

32,8-1,96 (22 ,55

√9 )< μ < 32,8+1,96

(22 ,55

√9 ) 231,60 < μ < 258,04

Jadi selang rata-rata 95% confidence interval nya adalah

231,60 < μ < 258,04

Kelompok IX

Page 8: Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Tabel 4.2.6Perhitungan Rata-rata Contoh, Varian dan Standar Deviasi Material Fe2O3

Percobaan 3

x3 x3-x (x3-x )2

11,6 -28,9 835,2119,6 -20,9 436,8169,5 29 84132,8 -7,7 59,2929 -11,5 132,2555 14,5 210,25

68,5 28 78449,5 9 8129 11,5 132,25

∑ x3 = 364,5∑ ( x3−x )2=

3512,06

1) Rata-rata contoh

x =

∑ x3

n

=

364 ,59

= 40,5

Jadi nilai rata-rata contoh adalah 40,5

2) Varians (S2)

Kelompok IX

Page 9: Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

S2 =

∑ (x3−x )2

n−1

=

3512,069−1

= 439

Jadi nilai varians adalah 439

3) Standar Deviasi (S)

S = √∑ ( x3−x )2

n−1

= √439

= 20,95

Jadi nilai standar deviasinya adalah 20,95

4) Selang rata-rata pada 95% confidence interval

x -z (α2 ).( S√n )

< μ < x + z (α2 ).( S√n )

x = 29,48

α = (1 – 0,95) = 0,05

z (α2 )

= z ( 0 ,05

2 )= z (0,025) = 1,96 (nilai z untuk 0,025 dari tabel)

S = 20,69

n = 9

x -z (α2 ).( S√n )

< μ < x + z (α2 ).( S√n )

38,54-1,96 (20,69

√9 )< μ < 38,54 +1,96

(20,69

√9 ) 265,54 < μ < 292,54

Jadi selang rata-rata 95% confidence interval nya adalah

265,54 < μ < 292,54

b. Persen berat SiO2

Kelompok IX

Page 10: Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Contoh perhitungan % berat SiO2 percobaan 1

1) % berat SiO2 =

∑SiO2 xρ .SiO2

(∑SiO2 xρ .SiO2)+(∑ Fe2O3 xρ . Fe2O3 )x 100%

=

167 × 2,65(167 × 2,65 )+(15×4 ,331)

×100%

= 87,1 %

Jadi % berat SiO2 pada percobaan 1 adalah 87,1 %

2) Derajat Liberasi =

SiO2bebas x ρ .SiO2

∑ SiO2 xρ. SiO2

x100%

=

141 × 2,65167 × 2,65

×100 %

= 84,4 %

Jadi derajat liberasi SiO2 pada percobaan 1 adalah 84,4 %

Contoh perhitungan % berat SiO2 percobaan 2

1) % berat SiO2 =

∑SiO2 xρ .SiO2

(∑SiO2 xρ .SiO2)+(∑ Fe2O3 xρ . Fe2O3 )x 100%

=

162 x 2,65(162 x 2,65 )+(17 x 4 ,331)

x 100 %

= 85,3 %

Jadi % berat SiO2 pada percobaan 2 adalah 85,3 %

2) Derajat Liberasi =

SiO2bebas x ρ .SiO2

∑ SiO2 xρ. SiO2

x100%

=

120 x2,65167 x2,65

x100 %

= 71,8 %

Jadi derajat liberasi SiO2 pada percobaan 2 adalah 71,8 %

Contoh perhitungan % berat SiO2 percobaan 3

1) % berat SiO2 =

∑SiO2 xρ .SiO2

(∑SiO2 xρ .SiO2)+(∑ Fe2O3 xρ . Fe2O3 )x 100 %

=

87 x 2,65(87 x 2,65 )+(7 x 4 ,331)

x 100 %

Kelompok IX

Page 11: Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

= 88,3%

Jadi % berat SiO2 pada percobaan 3 adalah 88,3%

2) Derajat Liberasi =

SiO2bebas x ρ .SiO2

∑ SiO2 xρ. SiO2

x100%

=

77x2,6587x2,65

x 100%

= 88,5 %

Jadi derajat liberasi SiO2 pada percobaan 3 adalah 88,5 %

Tabel 4.2.7 Perhitungan % Berat SiO2

No% Berat SiO2 Rata-

rataI II III IV V VI VII VIII IX

1 87,1 71,8 69,8 71,9 72,3 69.6 45,6 69,8 73,8 70,1

2 85,3 75 58,8 82,4 81,1 46,9 32,8 37,9 100 66,6

3 88,3 80,3 30,4 67,1 70,9 44,9 31,4 50,4 70,9 59,4

Rata-rata 86,9 75,7 53 73,8 74,7 53,8 36,6 52,7 81,5

Tabel 4.2.8 Perhitungan Derajat Liberasi SiO2

NoDerajat Liberasi SiO2 Rata-

rataI II III IV V VI VII VIII IX

1 84,4 89,3 83,9 77,9 80,6 87 68,1 89,9 81 81,52 71,8 83,4 71,4 59,7 76,2 84,6 50 87,5 100 763 88,5 93 60 80 81,2 62,5 66,6 80 75 76,3

Rata-rata 81,5 88,5 71,7 72,5 79,3 78 61,5 83,1 85,3

Tabel 4.2.9Perhitungan Rata-rata Contoh, Varian dan Standar Deviasi Material SiO2

Percobaan 1

Kelompok IX

Page 12: Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

1) Rata-rata contoh

x =

∑ x1

n

=

631 ,79

= 70,1

Jadi nilai rata-rata contoh adalah 70,1

2) Varian (S2)

S2 =

∑ (x1−x )2

n−1

=

914 ,349−1

= 114,29Jadi nilai varians adalah 114,29

3) Standar Deviasi (S)

S = √∑ ( x1−x )2

n−1

Kelompok IX

x1 x1-x (x1-x )2

87,1 17 28971,8 1,7 2,8969,8 -0,3 0,0971,9 1,8 3,2472,3 2,2 4,8469,6 -0,5 0,2545,6 -24,5 600,2569,8 -0,3 0,0973,8 3,7 13,69

∑ x1 = 631,7∑ ( x1−x )2=

914,34

Page 13: Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

= √114 ,29= 10,6

Jadi nilai standar deviasinya adalah 10,6

4) Selang rata-rata pada 95% confidence interval

x -z (α2 ).( S√n )

< μ < x + z (α2 ).( S√n )

x = 70,1

α = (1 – 0,95) = 0,05

z (α2 )

= z ( 0 ,05

2 )= z (0,025) = 1,96 (nilai z untuk 0,025 dari tabel)

S = 10,6

n = 9

x -z (α2 ).( S√n )

< μ < x + z (α2 ).( S√n )

70,1 - 1,96 (10 ,6

√9 )< μ < 70,1 + 1,96

(10 ,6

√9 ) 240,5 < μ < 254,3

Jadi selang rata-rata 95% confidence interval nya adalah

240,5 < μ < 254,3

Tabel 4.2.10Perhitungan Rata-rata Contoh, Varian dan Standar Deviasi Material SiO2

Percobaan 2

Kelompok IX

x2 x2-x (x2-x )2

97,87 6,20 13,9297,16 5,50 9,1791,68 0,01 6,0594,71 3,04 0,3398,22 6,55 16,6590,17 -1,49 15,6995,60 3,93 2,1496,50 4,83 5,5785,32 -6,35 77,69

∑ x2 = 847,22 ∑ ( x2−x )2= 147,21

Page 14: Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

1) Rata-rata contoh

x =

∑ x2

n

=

847 ,229

= 94,14

Jadi nilai rata-rata contoh adalah 94,14

2) Varian (S2)

S2 =

∑ (x2−x)2

n−1

=

147 ,219−1

= 18,40Jadi nilai varians adalah 18,40

3) Standar Deviasi (S)

S = √∑ ( x2−x )2

n−1

= √18 ,40= 4,29

Jadi nilai standar deviasinya adalah 4,29

4) Selang rata-rata pada 95% confidence interval

x -z (α2 ).( S√n )

< μ < x + z (α2 ).( S√n )

x = 94,14

Kelompok IX

Page 15: Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

α = (1 – 0,95) = 0,05

z (α2 )

= z ( 0 ,05

2 )= z (0,025) = 1,96 (nilai z untuk 0,025 dari tabel)

S = 4,29

n = 9

x -z (α2 ).( S√n )

< μ < x + z (α2 ).( S√n )

94,14 - 1,96 ( 4 ,29

√9 )< μ < 94,14 + 1,96

( 4 ,29

√9 ) 91,34 < μ < 96,94

Jadi selang rata-rata 95% confidence interval nya adalah

91,34 < μ < 96,94

Tabel 4.2.11Perhitungan Rata-rata

Contoh, Varian dan Standar Deviasi Material SiO2

Percobaan 3

Kelompok IX

x3 x3-x (x3-x )2

77,61 -14,05 272,9475,37 -16,30 352,3350,49 -41,18 1905,0083,47 -8,20 113,8680,31 -11,36 191,1168,17 -23,50 674,3160,47 -31,20 1133,4574,06 -17,60 402,9564,73 -26,93 864,46

∑ x3 = 634,68∑ ( x3−x )2=

5910,42

Page 16: Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

1) Rata-rata contoh

x =

∑ x3

n

=

634 ,689

= 70,52

Jadi nilai rata-rata contoh adalah 70,52

2) Varian (S2)

S2 =

∑ (x3−x )2

n−1

=

5910 ,429−1

= 738,80Jadi nilai varians adalah 738,80

3) Standar Deviasi (S)

S = √∑ ( x3−x )2

n−1

= √738 ,80= 27,18

Jadi nilai standar deviasinya adalah 27,18

4) Selang rata-rata pada 95% confidence interval

Kelompok IX

Page 17: Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

x -z (α2 ).( S√n )

< μ < x + z (α2 ).( S√n )

x = 70,52

α = (1 – 0,95) = 0,05

z (α2 )

= z ( 0 ,05

2 )= z (0,025) = 1,96 (nilai z untuk 0,025 dari tabel)

S = 27,18

n = 9

x -z (α2 ).( S√n )

< μ < x + z (α2 ).( S√n )

70,52 - 1,96 (27 ,18

√9 )< μ < 70,52 + 1,96

(27 ,18

√9 ) 52,76 < μ < 88,28

Jadi selang rata-rata 95% confidence interval nya adalah

52,76 < μ < 88,28

Tabel 4.2.12 Hasil Pengolahan Data

Kelompok IX

Page 18: Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

No Hitam PutihDerajat Liberasi

Fe2O3 (%)Derajat Liberasi

SiO2 (%)% BeratFe2O3

% Berat SiO2

I 28 127 97,22 82,95 25,79 75,02

II 35 114 95,86 76,77 25,97 74,03

III 24 57 96,67 87,58 35,62 64,38

IV 42 203 79,41 79,63 24,34 75,66

V 42 216 80,12 79,49 19,47 80,53

VI 14 77 90,91 73,30 22,10 77,90

VII 14 175 70,83 77,24 18,71 81,29

VIII 31 137 92,59 71,89 21,86 78,14

IX 22 73 92,59 72,19 29,31 70,69

Rata-rata 28,00 131,00 88,48 77,89 24,80 75,29

4.2.7. Pembahasan

Kelompok IX

Page 19: Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Grain counting merupakan teknik sederhana secara

manual untuk memperkirakan kadar hasil sampling yang

telah dilakukan dengan cara coning quartering. Cara

melakukan teknik ini adalah menjatuhkan sebagian sampel

ke dalam suatu kotak persegi dengan ukuran tertentu,

kemudian banyaknya masing-masing butir (konsentrat dan

tailing dalam kotak) dihitung. Agar ketelitian dapat terjaga,

maka ukuran butir antara material berharga dengan

pengotornya haruslah sama serta mudah terpisah. Coning

quartering merupakan cara tertua, tetapi masih banyak

digunakan dalam laboratorium. Cara melakukan metode ini

adalah lot dibentuk menjadi kerucut kemudian dibagi empat

sama rata.

Material yang digunakan pada percobaan ini adalah

pasir besi (Fe2O3) dan silika (SiO2). Awalnya material tersebut

ditimbang dengan berat pasir besi adalah 50 gram dan berat

silika adalah 200 gram. Kemudian kedua jenis material

tersebut dicampur, setelah keduanya tercampur sempurna

maka akan dilakukan pembagian menjadi empat dalam

membentuk kerucut. Proses pembagian yang dilakukan

diulang sebanyak 3 kali. Berat sampel pertama yaitu 61,95

gram, berat sampel kedua yaitu 53,23 gram dan berat

sampel ketiga adalah 38,95 gram.

Dari percobaan coning quartering yang dilakukan

sebanyak 3 kali pengujian, maka berakhirlah percobaan

tersebut dan kemudian dilanjutkan dengan percobaan grain

counting. Dalam percobaan grain counting langkah pertama

yang dilakukan yaitu mengambil sebagian conto hasil coning

quartering menggunakan tangan lalu menaburkan pada

Kelompok IX

Page 20: Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

kertas millimeterblock dengan ketinggian sekitar 30 cm dan

menghitung jumlah masing-masing butir besi dan silika, baik

yang bebas maupun terikat pada masing-masing kotak

millimeterblock yang berukuran 9 cm x 9 cm. Dimana

material terikat merupakan material yang jatuh mengenai

garis yang berada pada setiap 1 cm persegi dalam lingkup 9

cm persegi di kertas millimeterblock. Sedangkan butir bebas

merupakan butir yang jatuh tidak mengenai garis yang

berada pada setiap 1 cm persegi, akan tetapi yang jumlah

butir yang dihitung harus dalam lingkup 9 cm persegi di

millimeterblock. Dalam percobaan grain counting pengujian

dilakukan sebanyak 3 kali.

Sebagai contoh material bebas pada sampel 1 hitam

sebanyak 22 dan putih sebanyak 30. Pada sampel 2 hitam

sebanyak 1 dan putih sebanyak 65 serta pada sampel 3

hitam sebanyak 3 dan putih sebanyak 13. Sedangkan

material terikat pada sampel 1 hitam sebanyak 2 dan putih

sebanyak 5. Pada sampel 2 hitam sebanyak 0 dan putih

sebanyak 10 serta pada sampel 3 hitam sebanyak 0 dan

putih sebanyak 4.

Dari ketiga sampel jumlah material bebas terbesar

adalah 427 pada sampel 2 untuk yang pasir kuarsa,

sedangkan yang pasir besi yaitu 177 pada sampel 1. Jumlah

material terikat yang terbesar adalah 148 pada sampel 1

untuk yang pasir kuarsa, sedangkan pada pasir besi yaitu 36

pada sampel 1.

Hasil pengolahan data didapatkan nilai rata-rata %

berat Fe2O3 (pasir besi) adalah 24,8 % dengan nilai rata-rata

Kelompok IX

Page 21: Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

% berat Fe2O3 pada kotak I adalah 25,79 %, pada kotak II

adalah 25,97 %, pada kotak III adalah 35,62 %, pada kotak

IV adalah 24,34 %, pada kotak V adalah 19,47 %, pada kotak

VI adalah 22,1 %, pada kotak VII adalah 18,71 %, pada kotak

VIII adalah 21,86 % dan pada kotak IX adalah 29,31 %. Nilai

% berat Fe2O3 merupakan nilai kadar yang menunjukkan

persentase dari jumlah material pasir besi (Fe2O3) yang

terkandung dalam material. Dilihat dari kadar nilai pasir besi

diketahui bahwa kadar pasir besi yang terkandung sedikit

dan tidak banyak.

Hasil pengolahan data didapatkan nilai rata-rata %

berat SiO2 (silika) secara keseluruhan dari bebas dan terikat

adalah 75,29 % dengan nilai rata-rata % berat SiO2 pada

kotak I adalah 75,02 %, pada kotak II adalah 74,03 %, pada

kotak III adalah 64,38 %, pada kotak IV adalah 75,66 %,

pada kotak V adalah 80,53 %, pada kotak VI adalah 77,9 %,

pada kotak VII adalah 81,29 %, pada kotak VIII adalah 78,14

% dan pada kotak IX adalah 70,69 %. Nilai dari % berat SiO2

merupakan nilai kadar yang menunjukkan persentase dari

jumlah material silika yang terkandung dalam material. Bila

diamati dari nilai rata-rata diketahui bahwa kadar silika yang

terkandung lebih banyak. Nilai kadar silika (SiO2) yang paling

besar terdapat pada kotak VII dan nilai kadar silika (SiO2)

yang paling sedikit terdapat pada kotak III.

Dari hasil percobaan ini diketahui nilai rata-rata dari

derajat liberasi Fe2O3 secara keseluruhan adalah 88,48 %

dan nilai rata-rata dari derajat liberasi SiO2 adalah 77,89 %.

Perbedaan nilai tinggi atau rendahnya derajat liberasi pada

kedua dari material disebabkan karena material lebih banyak

Kelompok IX

Page 22: Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

ditemukan dalam keadaan bebas daripada dalam keadaan

terikat.

Dari hasil pengolahan data yang dilakukan diperoleh

rata-rata jumlah pasir besi (Fe2O3) yaitu 28 dan rata-rata

jumlah silika (SiO2) yaitu 131. Hasil tersebut diketahui bahwa

jumlah silika lebih banyak daripada pasir besi sehingga hasil

yang didapat nilai kadar berat silika yang terkandung pun

lebih banyak dibandingkan pasir besi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai dari jumlah

maupun kadar material adalah dari pengadukan material

yang tidak merata sehingga material pasir besi dan material

silika tidak seutuhnya tercampur. Kemudian ukuran butirnya

tidak homogen, ada yang berukuran kecil dan ada yang

berukuran sedang. Jadi ukuran butir yang kecil akan terbawa

angin pada saat ditabur ke milimeter blok. Kurang telitinya

dalam menghitung butir karena pengaruh cahaya sehingga

sulit membedakan warna dari butiran silika dan pasir besi.

Kemudian material tidak tersebar merata antar blok akibat

salah cara penabuaran material, sehingga sulit untuk

menghitung butiran jika ada yang tertumpuk pada satu blok

atau lebih.

4.2.8. Penutup

a. Kesimpulan

Kelompok IX

Page 23: Perhitungan BAB 2 KLMPK 9

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Adapun dari percobaan kali ini dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1) Sampling (pengambilan conto) merupakan tahap awal dari

suatu analisis. Oleh karena itu hendaknya pengambilan conto

dipilih yang paling efektif, cukup seperlunya saja tapi

representatif. Keberhasilan suatu analisis bahan galian banyak

ditentukan oleh berhasil tidaknya sampling yang dilakukan.

2) Coning quartering merupakan teknik sampling secara manual

dan sederhana dengan cara membentuk sampel menjadi kerucut

kemudian membaginya menjadi empat bagian, seperempat

bagian diambil dilakukan proses coning quartering kembali

sampai 3 kali dan pembagian terakhir diambil untuk proses grain

counting.

3) Grain counting merupakan cara sederhana secara manual untuk

memperkirakan kadar hasil sampling yang telah dilakukan

dengan cara coning quartering. Cara melakukan teknik ini adalah

dengan menjatuhkan sebagian sampel ke dalam suatu kotak

persegi dengan ukuran tertentu, kemudian banyaknya masing-

masing butir (konsentrat dan tailing dalam kotak) dihitung.

4) Kadar dari pasir besi (Fe2O3) adalah 24,8% dan kadar silika

(SiO2) adalah 75,29%.

5) Derajat liberasi pada pasir besi (Fe2O3) adalah 88,48% dan

derajat liberasi pada silika (SiO2) adalah 77,89%.

b. Saran

Adapun saran yang diberikan untuk praktikum ini adalah:

1) Praktikan harus teliti dalam membedakan antara pasir besi

dengan silika.

2) Sebaiknya ukuran butirnya lebih besar lagi agar mata dapat

dengan jelas melihatnya.

3) Praktikan harus teliti dalam pembagian sampel yang telah dibuat

dengan membentuk kerucut dan dibagi empat bagian agar tidak

adanya kesalahan berat pada sampel.

Kelompok IX