Upload
ayuniislamiaty22
View
241
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
grain counting
Citation preview
Ta
bel 4
.2.1
Dat
a H
asil
Pe
nga
mat
an
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
4.2.5. Data Hasil Pengamatan
4.2.6. Perhitungan
Kelompok IX
Ket
eran
gan
:B
era
t sam
pel u
ntuk
per
coba
an 1
=
64,8
0 g
ram
B=
Beb
asB
era
t sam
pel u
ntuk
per
coba
an 2
=
39,0
7 g
ram
T=
Te
rikat
Ber
at s
ampe
l unt
uk p
erco
baan
3 =
33
.42
gra
m
H=
Hita
m
P=
Put
ih
Jum
lah P
T
219
182
28
B
1012
503
190
H
T 25 13 11
B 279
103
136
IX
P
T 7 0 1
B 30 3 3
H
T 2 0 1
B 6 0 0
VIII
P
T 13 1 1
B 59 7 4
H
T 4 2 0
B 15 6 3
VII
P
T 7 2 1
B 15 2 2
H
T 0 2 1
B 16 3 3
VI
P
T 15 2 3
B 101
11 5
H
T 3 0 1
B 28 9 5
V
P
T 68 55 3
B 283
177
13
H
T 7 4 1
B 75 29 3
IV
P
T 37 62 2
B 131
92 8
H
T 5 3 1
B 33 17 2
III
P
T 14 2
2
B 73 5 3
H
T 2 1 1
B 21 2 6
II
P
T 32 17 5
B 269
86 75
H
T 2 1 3
B 70 20 9
I
P
T 26 42 10
B 141
120
77
H
T 0 0 2
B
15 17 5
No 1 2 3
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Dari data hasil pengamatan dilakukan perhitungan sebagai berikut :
Diketahui :
Berat jenis pasir besi (Fe2O3) = 4,331 gr/cm3
Berat jenis silika (SiO2) = 2,65 gr/cm3
Percobaan 1
∑ Bebas + terikat Fe2O3 (1) = 15
∑ Bebas + terikat SiO2 (1) = 167
Percobaan 2
∑ Bebas + terikat Fe2O3 (2) = 17
∑ Bebas + terikat SiO2 (2) = 162
Percobaan 3
∑ Bebas + terikat Fe2O3 (3) = 7
∑ Bebas + terikat SiO2 (3) = 87
Ditanya :
a. Persen berat Fe2O3
1) % berat Fe2O3
2) Derajat Liberasi
3) Rata-rata contoh
4) Varians
5) Standar deviasi
6) Selang rata-rata
b. Persen Berat SiO2
1) % berat SiO2
2) Derajat liberasi
Penyelesaian
a. Persen berat Fe2O3
Contoh perhitungan % berat Fe2O3 percobaan 1
1) % Fe2O3 =
∑Fe2O3×ρ . Fe2O3
(∑Fe2O3 xρFe2O3 )+(∑SiO2xρ . SiO2 )x100 %
=
15×4 ,331(15 x 4 ,331)+(167 x 2 ,65 )
x100 %
= 12,8 %
Jadi % berat Fe2O3 pada percobaan 1 adalah 12,8 %
Kelompok IX
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2) Derajat Liberasi =
Fe2O3bebas× Fe2O3
∑Fe2O3+ρ . Fe2O3
x 100 %
=
15 x 4,33115 x 4,331
x100 %
= 100 %
Jadi derajat liberasi Fe2O3 pada percobaan 1 adalah 100 %
Contoh perhitungan % berat Fe2O3 percobaan 2
1) % Fe2O3 =
∑Fe2O3×ρ . Fe2O3
(∑Fe2O3 xρFe2O3 )+(∑SiO2xρ . SiO2 )x100 %
=
17×4 ,331(17 x 4 ,331)+(162 x 2,65 )
×100 %
= 14,6 %
Jadi % berat Fe2O3 pada percobaan 2 adalah 14,6 %
2) Derajat Liberasi =
Fe2O3bebas× Fe2O3
∑ Fe2O3+ ρ . Fe2O3
x 100 %
=
17 x 4,33117 x 4,331
×100%
= 100 %
Jadi derajat liberasi Fe2O3 pada percobaan 2 adalah 100 %
Contoh perhitungan % berat Fe2O3 percobaan 3
1) % Fe2O3 =
∑Fe2O3×ρ . Fe2O3
(∑Fe2O3 xρFe2O3 )+(∑SiO2xρ . SiO2 )x100 %
=
7×4 ,331(7 x 4 ,331)+(87 x2 ,65)
×100%
= 22,39 %
Jadi % berat Fe2O3 pada percobaan 3 adalah 11,6 %
2) Derajat Liberasi =
Fe2O3bebas x Fe2O3
∑ Fe2O3+ ρ . Fe2O3
x100%
=
5 x 4,33130,317
×100 %
= 71,4 %
Jadi derajat liberasi Fe2O3 pada percobaan 3 adalah 71,4%
Kelompok IX
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Tabel 4.2.2 Perhitungan % Berat Fe2O3
No% Berat Fe2O3 Rata-
rataI II III IV V VI VII VIII IX
1 12,8 28,1 30,1 26,9 27,6 30,3 54,3 30,1 26,1 29,5
2 14,6 24,9 20,5 34,5 18,8 53 67,1 62 0 32,8
3 11,6 19,6 69,5 32,8 29 55 68,5 49,5 29 40,5
Rata-rata 13 24,2 40,03 31,4 25,13 46,1 63,3 47,2 18,36
Tabel 4.2.3Perhitungan Derajat Liberasi Fe2O3
NoDerajat Liberasi Fe2O3 Rata-
rataI II III IV V VI VII VIII IX
1 100 97,2 91,3 86,8 91,4 90,3 100 78,9 75 90,1
2 100 95,2 66,6 85 87,8 100 60 75 0 74,4
3 71,4 75 85,7 66,6 75 83,3 75 100 0 70,2
Rata-rata 90,46 89,13 81,2 79,46 84,73 91,2 78,33 84,63 25
Tabel 4.2.4Perhitungan Rata-rata Contoh, Varian dan Standar Deviasi Material Fe2O3
Percobaan 1
Kelompok IX
x1 x1-x (x1-x )2
12,8 -16,7 278,828,1 -1,4 1,9630,1 0,6 0,3626,9 -2,6 6,7627,6 -1,9 130,3 0,8 0,6454,3 24,8 615,0430,1 0,6 0,3626,1 -3,4 11,56
∑ x1 = 266,3∑ ( x1−x )2=
916,48
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
1) Rata-rata contoh
x =
∑ x1
n
=
266 ,39
= 29,5
Jadi nilai rata-rata contoh adalah 29,5
2) Varian (S2)
S2 =
∑ (x1−x )2
n−1
=
916 , 489−1
= 114,56Jadi nilai varians adalah 114,56
3) Standar Deviasi (S)
S = √∑ ( x1−x )2
n−1
= √114 ,56= 10,7
Jadi nilai standar deviasinya adalah 10,7
4) Selang rata-rata pada 95% confidence interval
x -z (α2 ).( S√n )
< μ < x + z (α2 ).( S√n )
x = 39,04
α = (1 – 0,95) = 0,05
z (α2 )
= z ( 0 ,05
2 )= z (0,025) = 1,96 (nilai z untuk 0,025 dari tabel)
S = 10,7
n = 9
Kelompok IX
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
x -z (α2 ).( S√n )
< μ < x + z (α2 ).( S√n )
29,5-1,96 (10 ,7
√9 )< μ < 29,5+1,96
(10 ,7
√9 ) 98,04 < μ < 111,999
Jadi selang rata-rata 95% confidence interval nya adalah
98,04 < μ < 111,999
Tabel 4.2.5Perhitungan Rata-rata Contoh, Varian dan Standar Deviasi Material Fe2O3
Percobaan 2
x2 x2-x (x2-x )2
14,6 -18,2 336,7
24,9 -7,.9 62,41
20,5 -12,3 151,29
34,5 1,7 2,89
18,8 -1,4 1,96
53 20,2 408,04
67,1 34,3 1176,4
62 29,2 852,64
0 -32,8 1075,84
∑ x2 = 295,4 ∑ ( x2−x )2= 4068,17
1) Rata-rata contoh
x =
∑ x2
n
=
295 ,49
= 32,8
Jadi nilai rata-rata contoh adalah 32,8
2) Varian (S2)
Kelompok IX
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
S2 =
∑ (x2−x)2
n−1
=
4068,178
= 508,52
Jadi nilai varians adalah 508,52
3) Standar Deviasi (S)
S = √∑ ( x2−x )2
n−1
= √4068 ,17= 22,55
Jadi nilai standar deviasinya adalah 22,55
4) Selang rata-rata pada 95% confidence interval
x -z (α2 ).( S√n )
< μ < x + z (α2 ).( S√n )
x = 5,86
α = (1 – 0,95) = 0,05
z (α2 )
= z ( 0 ,05
2 ) = z (0,025) = 1,96 (nilai z untuk 0,025 dari tabel)
S = 22,55
n = 9
x -z (α2 ).( S√n )
< μ < x + z (α2 ).( S√n )
32,8-1,96 (22 ,55
√9 )< μ < 32,8+1,96
(22 ,55
√9 ) 231,60 < μ < 258,04
Jadi selang rata-rata 95% confidence interval nya adalah
231,60 < μ < 258,04
Kelompok IX
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Tabel 4.2.6Perhitungan Rata-rata Contoh, Varian dan Standar Deviasi Material Fe2O3
Percobaan 3
x3 x3-x (x3-x )2
11,6 -28,9 835,2119,6 -20,9 436,8169,5 29 84132,8 -7,7 59,2929 -11,5 132,2555 14,5 210,25
68,5 28 78449,5 9 8129 11,5 132,25
∑ x3 = 364,5∑ ( x3−x )2=
3512,06
1) Rata-rata contoh
x =
∑ x3
n
=
364 ,59
= 40,5
Jadi nilai rata-rata contoh adalah 40,5
2) Varians (S2)
Kelompok IX
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
S2 =
∑ (x3−x )2
n−1
=
3512,069−1
= 439
Jadi nilai varians adalah 439
3) Standar Deviasi (S)
S = √∑ ( x3−x )2
n−1
= √439
= 20,95
Jadi nilai standar deviasinya adalah 20,95
4) Selang rata-rata pada 95% confidence interval
x -z (α2 ).( S√n )
< μ < x + z (α2 ).( S√n )
x = 29,48
α = (1 – 0,95) = 0,05
z (α2 )
= z ( 0 ,05
2 )= z (0,025) = 1,96 (nilai z untuk 0,025 dari tabel)
S = 20,69
n = 9
x -z (α2 ).( S√n )
< μ < x + z (α2 ).( S√n )
38,54-1,96 (20,69
√9 )< μ < 38,54 +1,96
(20,69
√9 ) 265,54 < μ < 292,54
Jadi selang rata-rata 95% confidence interval nya adalah
265,54 < μ < 292,54
b. Persen berat SiO2
Kelompok IX
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Contoh perhitungan % berat SiO2 percobaan 1
1) % berat SiO2 =
∑SiO2 xρ .SiO2
(∑SiO2 xρ .SiO2)+(∑ Fe2O3 xρ . Fe2O3 )x 100%
=
167 × 2,65(167 × 2,65 )+(15×4 ,331)
×100%
= 87,1 %
Jadi % berat SiO2 pada percobaan 1 adalah 87,1 %
2) Derajat Liberasi =
SiO2bebas x ρ .SiO2
∑ SiO2 xρ. SiO2
x100%
=
141 × 2,65167 × 2,65
×100 %
= 84,4 %
Jadi derajat liberasi SiO2 pada percobaan 1 adalah 84,4 %
Contoh perhitungan % berat SiO2 percobaan 2
1) % berat SiO2 =
∑SiO2 xρ .SiO2
(∑SiO2 xρ .SiO2)+(∑ Fe2O3 xρ . Fe2O3 )x 100%
=
162 x 2,65(162 x 2,65 )+(17 x 4 ,331)
x 100 %
= 85,3 %
Jadi % berat SiO2 pada percobaan 2 adalah 85,3 %
2) Derajat Liberasi =
SiO2bebas x ρ .SiO2
∑ SiO2 xρ. SiO2
x100%
=
120 x2,65167 x2,65
x100 %
= 71,8 %
Jadi derajat liberasi SiO2 pada percobaan 2 adalah 71,8 %
Contoh perhitungan % berat SiO2 percobaan 3
1) % berat SiO2 =
∑SiO2 xρ .SiO2
(∑SiO2 xρ .SiO2)+(∑ Fe2O3 xρ . Fe2O3 )x 100 %
=
87 x 2,65(87 x 2,65 )+(7 x 4 ,331)
x 100 %
Kelompok IX
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
= 88,3%
Jadi % berat SiO2 pada percobaan 3 adalah 88,3%
2) Derajat Liberasi =
SiO2bebas x ρ .SiO2
∑ SiO2 xρ. SiO2
x100%
=
77x2,6587x2,65
x 100%
= 88,5 %
Jadi derajat liberasi SiO2 pada percobaan 3 adalah 88,5 %
Tabel 4.2.7 Perhitungan % Berat SiO2
No% Berat SiO2 Rata-
rataI II III IV V VI VII VIII IX
1 87,1 71,8 69,8 71,9 72,3 69.6 45,6 69,8 73,8 70,1
2 85,3 75 58,8 82,4 81,1 46,9 32,8 37,9 100 66,6
3 88,3 80,3 30,4 67,1 70,9 44,9 31,4 50,4 70,9 59,4
Rata-rata 86,9 75,7 53 73,8 74,7 53,8 36,6 52,7 81,5
Tabel 4.2.8 Perhitungan Derajat Liberasi SiO2
NoDerajat Liberasi SiO2 Rata-
rataI II III IV V VI VII VIII IX
1 84,4 89,3 83,9 77,9 80,6 87 68,1 89,9 81 81,52 71,8 83,4 71,4 59,7 76,2 84,6 50 87,5 100 763 88,5 93 60 80 81,2 62,5 66,6 80 75 76,3
Rata-rata 81,5 88,5 71,7 72,5 79,3 78 61,5 83,1 85,3
Tabel 4.2.9Perhitungan Rata-rata Contoh, Varian dan Standar Deviasi Material SiO2
Percobaan 1
Kelompok IX
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
1) Rata-rata contoh
x =
∑ x1
n
=
631 ,79
= 70,1
Jadi nilai rata-rata contoh adalah 70,1
2) Varian (S2)
S2 =
∑ (x1−x )2
n−1
=
914 ,349−1
= 114,29Jadi nilai varians adalah 114,29
3) Standar Deviasi (S)
S = √∑ ( x1−x )2
n−1
Kelompok IX
x1 x1-x (x1-x )2
87,1 17 28971,8 1,7 2,8969,8 -0,3 0,0971,9 1,8 3,2472,3 2,2 4,8469,6 -0,5 0,2545,6 -24,5 600,2569,8 -0,3 0,0973,8 3,7 13,69
∑ x1 = 631,7∑ ( x1−x )2=
914,34
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
= √114 ,29= 10,6
Jadi nilai standar deviasinya adalah 10,6
4) Selang rata-rata pada 95% confidence interval
x -z (α2 ).( S√n )
< μ < x + z (α2 ).( S√n )
x = 70,1
α = (1 – 0,95) = 0,05
z (α2 )
= z ( 0 ,05
2 )= z (0,025) = 1,96 (nilai z untuk 0,025 dari tabel)
S = 10,6
n = 9
x -z (α2 ).( S√n )
< μ < x + z (α2 ).( S√n )
70,1 - 1,96 (10 ,6
√9 )< μ < 70,1 + 1,96
(10 ,6
√9 ) 240,5 < μ < 254,3
Jadi selang rata-rata 95% confidence interval nya adalah
240,5 < μ < 254,3
Tabel 4.2.10Perhitungan Rata-rata Contoh, Varian dan Standar Deviasi Material SiO2
Percobaan 2
Kelompok IX
x2 x2-x (x2-x )2
97,87 6,20 13,9297,16 5,50 9,1791,68 0,01 6,0594,71 3,04 0,3398,22 6,55 16,6590,17 -1,49 15,6995,60 3,93 2,1496,50 4,83 5,5785,32 -6,35 77,69
∑ x2 = 847,22 ∑ ( x2−x )2= 147,21
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
1) Rata-rata contoh
x =
∑ x2
n
=
847 ,229
= 94,14
Jadi nilai rata-rata contoh adalah 94,14
2) Varian (S2)
S2 =
∑ (x2−x)2
n−1
=
147 ,219−1
= 18,40Jadi nilai varians adalah 18,40
3) Standar Deviasi (S)
S = √∑ ( x2−x )2
n−1
= √18 ,40= 4,29
Jadi nilai standar deviasinya adalah 4,29
4) Selang rata-rata pada 95% confidence interval
x -z (α2 ).( S√n )
< μ < x + z (α2 ).( S√n )
x = 94,14
Kelompok IX
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
α = (1 – 0,95) = 0,05
z (α2 )
= z ( 0 ,05
2 )= z (0,025) = 1,96 (nilai z untuk 0,025 dari tabel)
S = 4,29
n = 9
x -z (α2 ).( S√n )
< μ < x + z (α2 ).( S√n )
94,14 - 1,96 ( 4 ,29
√9 )< μ < 94,14 + 1,96
( 4 ,29
√9 ) 91,34 < μ < 96,94
Jadi selang rata-rata 95% confidence interval nya adalah
91,34 < μ < 96,94
Tabel 4.2.11Perhitungan Rata-rata
Contoh, Varian dan Standar Deviasi Material SiO2
Percobaan 3
Kelompok IX
x3 x3-x (x3-x )2
77,61 -14,05 272,9475,37 -16,30 352,3350,49 -41,18 1905,0083,47 -8,20 113,8680,31 -11,36 191,1168,17 -23,50 674,3160,47 -31,20 1133,4574,06 -17,60 402,9564,73 -26,93 864,46
∑ x3 = 634,68∑ ( x3−x )2=
5910,42
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
1) Rata-rata contoh
x =
∑ x3
n
=
634 ,689
= 70,52
Jadi nilai rata-rata contoh adalah 70,52
2) Varian (S2)
S2 =
∑ (x3−x )2
n−1
=
5910 ,429−1
= 738,80Jadi nilai varians adalah 738,80
3) Standar Deviasi (S)
S = √∑ ( x3−x )2
n−1
= √738 ,80= 27,18
Jadi nilai standar deviasinya adalah 27,18
4) Selang rata-rata pada 95% confidence interval
Kelompok IX
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
x -z (α2 ).( S√n )
< μ < x + z (α2 ).( S√n )
x = 70,52
α = (1 – 0,95) = 0,05
z (α2 )
= z ( 0 ,05
2 )= z (0,025) = 1,96 (nilai z untuk 0,025 dari tabel)
S = 27,18
n = 9
x -z (α2 ).( S√n )
< μ < x + z (α2 ).( S√n )
70,52 - 1,96 (27 ,18
√9 )< μ < 70,52 + 1,96
(27 ,18
√9 ) 52,76 < μ < 88,28
Jadi selang rata-rata 95% confidence interval nya adalah
52,76 < μ < 88,28
Tabel 4.2.12 Hasil Pengolahan Data
Kelompok IX
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
No Hitam PutihDerajat Liberasi
Fe2O3 (%)Derajat Liberasi
SiO2 (%)% BeratFe2O3
% Berat SiO2
I 28 127 97,22 82,95 25,79 75,02
II 35 114 95,86 76,77 25,97 74,03
III 24 57 96,67 87,58 35,62 64,38
IV 42 203 79,41 79,63 24,34 75,66
V 42 216 80,12 79,49 19,47 80,53
VI 14 77 90,91 73,30 22,10 77,90
VII 14 175 70,83 77,24 18,71 81,29
VIII 31 137 92,59 71,89 21,86 78,14
IX 22 73 92,59 72,19 29,31 70,69
Rata-rata 28,00 131,00 88,48 77,89 24,80 75,29
4.2.7. Pembahasan
Kelompok IX
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Grain counting merupakan teknik sederhana secara
manual untuk memperkirakan kadar hasil sampling yang
telah dilakukan dengan cara coning quartering. Cara
melakukan teknik ini adalah menjatuhkan sebagian sampel
ke dalam suatu kotak persegi dengan ukuran tertentu,
kemudian banyaknya masing-masing butir (konsentrat dan
tailing dalam kotak) dihitung. Agar ketelitian dapat terjaga,
maka ukuran butir antara material berharga dengan
pengotornya haruslah sama serta mudah terpisah. Coning
quartering merupakan cara tertua, tetapi masih banyak
digunakan dalam laboratorium. Cara melakukan metode ini
adalah lot dibentuk menjadi kerucut kemudian dibagi empat
sama rata.
Material yang digunakan pada percobaan ini adalah
pasir besi (Fe2O3) dan silika (SiO2). Awalnya material tersebut
ditimbang dengan berat pasir besi adalah 50 gram dan berat
silika adalah 200 gram. Kemudian kedua jenis material
tersebut dicampur, setelah keduanya tercampur sempurna
maka akan dilakukan pembagian menjadi empat dalam
membentuk kerucut. Proses pembagian yang dilakukan
diulang sebanyak 3 kali. Berat sampel pertama yaitu 61,95
gram, berat sampel kedua yaitu 53,23 gram dan berat
sampel ketiga adalah 38,95 gram.
Dari percobaan coning quartering yang dilakukan
sebanyak 3 kali pengujian, maka berakhirlah percobaan
tersebut dan kemudian dilanjutkan dengan percobaan grain
counting. Dalam percobaan grain counting langkah pertama
yang dilakukan yaitu mengambil sebagian conto hasil coning
quartering menggunakan tangan lalu menaburkan pada
Kelompok IX
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
kertas millimeterblock dengan ketinggian sekitar 30 cm dan
menghitung jumlah masing-masing butir besi dan silika, baik
yang bebas maupun terikat pada masing-masing kotak
millimeterblock yang berukuran 9 cm x 9 cm. Dimana
material terikat merupakan material yang jatuh mengenai
garis yang berada pada setiap 1 cm persegi dalam lingkup 9
cm persegi di kertas millimeterblock. Sedangkan butir bebas
merupakan butir yang jatuh tidak mengenai garis yang
berada pada setiap 1 cm persegi, akan tetapi yang jumlah
butir yang dihitung harus dalam lingkup 9 cm persegi di
millimeterblock. Dalam percobaan grain counting pengujian
dilakukan sebanyak 3 kali.
Sebagai contoh material bebas pada sampel 1 hitam
sebanyak 22 dan putih sebanyak 30. Pada sampel 2 hitam
sebanyak 1 dan putih sebanyak 65 serta pada sampel 3
hitam sebanyak 3 dan putih sebanyak 13. Sedangkan
material terikat pada sampel 1 hitam sebanyak 2 dan putih
sebanyak 5. Pada sampel 2 hitam sebanyak 0 dan putih
sebanyak 10 serta pada sampel 3 hitam sebanyak 0 dan
putih sebanyak 4.
Dari ketiga sampel jumlah material bebas terbesar
adalah 427 pada sampel 2 untuk yang pasir kuarsa,
sedangkan yang pasir besi yaitu 177 pada sampel 1. Jumlah
material terikat yang terbesar adalah 148 pada sampel 1
untuk yang pasir kuarsa, sedangkan pada pasir besi yaitu 36
pada sampel 1.
Hasil pengolahan data didapatkan nilai rata-rata %
berat Fe2O3 (pasir besi) adalah 24,8 % dengan nilai rata-rata
Kelompok IX
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
% berat Fe2O3 pada kotak I adalah 25,79 %, pada kotak II
adalah 25,97 %, pada kotak III adalah 35,62 %, pada kotak
IV adalah 24,34 %, pada kotak V adalah 19,47 %, pada kotak
VI adalah 22,1 %, pada kotak VII adalah 18,71 %, pada kotak
VIII adalah 21,86 % dan pada kotak IX adalah 29,31 %. Nilai
% berat Fe2O3 merupakan nilai kadar yang menunjukkan
persentase dari jumlah material pasir besi (Fe2O3) yang
terkandung dalam material. Dilihat dari kadar nilai pasir besi
diketahui bahwa kadar pasir besi yang terkandung sedikit
dan tidak banyak.
Hasil pengolahan data didapatkan nilai rata-rata %
berat SiO2 (silika) secara keseluruhan dari bebas dan terikat
adalah 75,29 % dengan nilai rata-rata % berat SiO2 pada
kotak I adalah 75,02 %, pada kotak II adalah 74,03 %, pada
kotak III adalah 64,38 %, pada kotak IV adalah 75,66 %,
pada kotak V adalah 80,53 %, pada kotak VI adalah 77,9 %,
pada kotak VII adalah 81,29 %, pada kotak VIII adalah 78,14
% dan pada kotak IX adalah 70,69 %. Nilai dari % berat SiO2
merupakan nilai kadar yang menunjukkan persentase dari
jumlah material silika yang terkandung dalam material. Bila
diamati dari nilai rata-rata diketahui bahwa kadar silika yang
terkandung lebih banyak. Nilai kadar silika (SiO2) yang paling
besar terdapat pada kotak VII dan nilai kadar silika (SiO2)
yang paling sedikit terdapat pada kotak III.
Dari hasil percobaan ini diketahui nilai rata-rata dari
derajat liberasi Fe2O3 secara keseluruhan adalah 88,48 %
dan nilai rata-rata dari derajat liberasi SiO2 adalah 77,89 %.
Perbedaan nilai tinggi atau rendahnya derajat liberasi pada
kedua dari material disebabkan karena material lebih banyak
Kelompok IX
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
ditemukan dalam keadaan bebas daripada dalam keadaan
terikat.
Dari hasil pengolahan data yang dilakukan diperoleh
rata-rata jumlah pasir besi (Fe2O3) yaitu 28 dan rata-rata
jumlah silika (SiO2) yaitu 131. Hasil tersebut diketahui bahwa
jumlah silika lebih banyak daripada pasir besi sehingga hasil
yang didapat nilai kadar berat silika yang terkandung pun
lebih banyak dibandingkan pasir besi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai dari jumlah
maupun kadar material adalah dari pengadukan material
yang tidak merata sehingga material pasir besi dan material
silika tidak seutuhnya tercampur. Kemudian ukuran butirnya
tidak homogen, ada yang berukuran kecil dan ada yang
berukuran sedang. Jadi ukuran butir yang kecil akan terbawa
angin pada saat ditabur ke milimeter blok. Kurang telitinya
dalam menghitung butir karena pengaruh cahaya sehingga
sulit membedakan warna dari butiran silika dan pasir besi.
Kemudian material tidak tersebar merata antar blok akibat
salah cara penabuaran material, sehingga sulit untuk
menghitung butiran jika ada yang tertumpuk pada satu blok
atau lebih.
4.2.8. Penutup
a. Kesimpulan
Kelompok IX
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM PENGOLAHANPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Adapun dari percobaan kali ini dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1) Sampling (pengambilan conto) merupakan tahap awal dari
suatu analisis. Oleh karena itu hendaknya pengambilan conto
dipilih yang paling efektif, cukup seperlunya saja tapi
representatif. Keberhasilan suatu analisis bahan galian banyak
ditentukan oleh berhasil tidaknya sampling yang dilakukan.
2) Coning quartering merupakan teknik sampling secara manual
dan sederhana dengan cara membentuk sampel menjadi kerucut
kemudian membaginya menjadi empat bagian, seperempat
bagian diambil dilakukan proses coning quartering kembali
sampai 3 kali dan pembagian terakhir diambil untuk proses grain
counting.
3) Grain counting merupakan cara sederhana secara manual untuk
memperkirakan kadar hasil sampling yang telah dilakukan
dengan cara coning quartering. Cara melakukan teknik ini adalah
dengan menjatuhkan sebagian sampel ke dalam suatu kotak
persegi dengan ukuran tertentu, kemudian banyaknya masing-
masing butir (konsentrat dan tailing dalam kotak) dihitung.
4) Kadar dari pasir besi (Fe2O3) adalah 24,8% dan kadar silika
(SiO2) adalah 75,29%.
5) Derajat liberasi pada pasir besi (Fe2O3) adalah 88,48% dan
derajat liberasi pada silika (SiO2) adalah 77,89%.
b. Saran
Adapun saran yang diberikan untuk praktikum ini adalah:
1) Praktikan harus teliti dalam membedakan antara pasir besi
dengan silika.
2) Sebaiknya ukuran butirnya lebih besar lagi agar mata dapat
dengan jelas melihatnya.
3) Praktikan harus teliti dalam pembagian sampel yang telah dibuat
dengan membentuk kerucut dan dibagi empat bagian agar tidak
adanya kesalahan berat pada sampel.
Kelompok IX