Upload
aldiola-perdana
View
213
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
oaerikoronitis
Citation preview
Laporan Kasus“Oral Kandidiasis”
Oleh
Feny Damayanti
Pembimbing
Drg.Wahyu Susilaningtyas, Sp.Pros
LABORATORIUM GIGI DAN MULUT RS KANJURUHAN KEPANJEN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2015
Anamnesa
Identitas • Nama : Tn. T• Alamat : Kepanjen• Umur : 55 tahun • Jenis kelamin : Laki-laki• Pekerjaan : Swasta• Status Perkawinan: Menikah• Suku : Jawa • Konsul dari : Poli Penyakit Dalam• Menderita : Suspect Oral Candidiasis• Tanggal Periksa : 07 Oktober 2015
Cont..
• Keluhan Utama
• Pasien mengeluh sakit pada seluruh bagian rongga mulut• Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien datang ke poli gigi RSUD kepanjen konsulan dari poli Penyakit Dalam dengan keluhan kurang lebih sejak 5 bulan mengeluh sering sariawan. Sariawan bersifat hilang timbul, dan bebrapa hari ini sariawan dirasa semakin memberat dan menyebar keseluruh bagian rongga mulut hingga pasien kesulitan untuk makan. Pasien juga mengeluh gigi geraham kiri bawah goyang sejak 7 hari yang lalu.
Cont..
Riwayat Perawatan• Gigi: Tidak pernah / disangkal• Jaringan lunak rongga mulut dan sekitarnya: Tidak pernah/disangkalRiwayat Kesehatan • Gangguan pencernaan Gastritis
Cont..
Riwayat Pengobatan atau obat yang sedang dijalani• Dari poli Penyakit Dalam diberikan anti jamur dan antipiretikKeadaan Sosial• Menengah ke bawah / Pasien mengaku menggosok gigi jarang, rokok (+) sejak
usia 20 tahun.Riwayat Keluarga• Kelainan darah : Disangkal• Kelainan endokrin : Disangkal• Diabetes mellitus : Disangkal• Kelainan jantung : Disangkal• Kelainan syaraf : Disangkal• Alergi : Disangkal• Lain-lain : Disangkal
Pemeriksaan Fisik
Ekstra Oral• Muka : Asimetris• Pipi kiri : bengkak (+), nyeri tekan
(+)• Pipi kanan : Tidak ada kelainan• Bibir atas : Tidak ada kelainan• Bibir bawah : Tidak ada kelainan• Sudut mulut: Tidak ada kelainan• Kelenjar submandibularis kanan :
Tidak teraba
• Kelenjar submandibularis kiri : Tidak teraba• Kelenjar submentalis : Teraba (+),
nyeri (+)• Kelenjar leher : Tidak teraba• Kelenjar sublingualis : Tidak teraba• Kelenjar parotis kiri : Tidak teraba• Lain-lain : -
Cont..
Intra Oral• Mukosa labial atas : Tidak ada kelainan• Mukosa labial bawah : Tidak ada
kelainan• Mukosa pipi kanan : Tidak ada kelainan• Mukosa pipi kiri : Bengkak (+), merah
(+), ulserasi (+)• Bukal fold atas : Tidak ada kelainan• Bukal fold bawah : Tidak ada kelainan• Labial fold atas : Tidak ada kelainan• Labial fold bawah : Tidak ada kelainan
• Gingiva rahang atas : Tidak ada kelainan
• Gingiva rahang bawah : Tidak ada kelainan
• Lidah : Kotor berwarna keputihan• Dasar mulut : Tidak ada kelainan• Palatum : Berwarna pucat• Tonsil : Tidak ada kelainan• Pharynx : Tidak ada kelainanan
Penatalaksanaan
• Rencana
Medikamentosa
Diagnosis Akhir
Working Diagnosa
Lembar Perawatan
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Oral Kandidiasis merupakan infeksi pada mukosa rongga mulut yang disebabkan oleh jamur candida albican.
Gejala Oral Kandidiasis
Gejala yang mudah dikenali, adalah lidah yang menjadi agak licin, berwarna kemerah-merahan, timbul luka dibagian bawah dan pinggir atau pada belahan bagian tengah lidah. Pada pipi bagian dalam tampak bintik-bintik putih, terkadang terdapat benjolan kecil yang dapat pecah sehingga mulut terasa perih.
Penyebab Oral Kandidiasis
• Faktor sistemikDiabetes, imunodefisiensi, kekurangan nutrisi, penggunaan obat antibiotik, kemoterapi• Faktor lokalPenurunan jumlah saliva, gigi tiruan lepasan, oral higiene buruk.
Patogenesis
• Adapun mekanisme infeksi C. albicans pada sel inang sangat kompleks. Beberapa faktor yang berpengaruh pada patogenesis dan proses infeksi adalah adhesi, perubahan dari bentuk ragi ke bentuk hifa (morfogenesis) dan produksi enzim hidrolitik ekstraseluler. • Adhesi merupakan proses melekatnya sel C. albicans ke sel inang.
Perubahan bentuk dari ragi ke hifa berhubungan dengan patogenitas dan proses penyerangan Candida terhadap sel inang yang diikuti pembentukan lapisan biofilm sebagai salah satu cara spesies Candida untuk mempertahankan diri dari obat antifungi. • Produksi enzim hidrolitik ekstraseluler seperti aspartyl proteinase juga
sering dihubungkan dengan patogenitas C. albicans.
Mekanisme Terjadinya Demam Pada Oral Kandidiasis
Infeksi dari mikroorganisme
Sistem Imum menurun
Merangsang sel-sel darah putih menghasilkan pirogen endogen
(IL-1, IL-6)
Merangsang endotelium hipotalamus membentuk
prostaglandin
Meningkatkan patokan termostat dipusat
termoregulasi hipotalamus
Tubuh akan menganggap suhu sekarang lebih rendah
dari suhu patokan yang baru
Terjadi vasokonstiksiTerjadi peningkatan suhu
tubuh
Kalsifikasi
1. Oral kandidiasis akut : Kandidiasis pseudomembranosus akut, kandidiasis atopik akut.
2. Oral kandidiasis kronik : kandidiasis atropi kronik, kandidiasis hiperplasti kronik, median rhomboid glositis, kandidiasis mukokutaneus kronis
3. Keilitis angularis
Oral Kandidiasis Akut
Kandidiasis Pseudomembranosus Akut • disebut juga sebagai thrush, tampak sebagai plak mukosa yang putih,
difus, bergumpal atau seperti beludru, terdiri dari sel epitel deskuamasi, fibrin, dan hifa jamur, dapat dihapus meninggalkan permukaan merah dan kasar. • Kandidiasis seperti ini sering diderita oleh pasien dengan sistem imun
rendah, seperti HIV/AIDS, pada pasien yang mengkonsumsi kortikosteroid, dan menerima kemoterapi
KANDIDIASIS PSEUDOMEMBRANOSA AKUT
Cont..
Kandidiasis Atropi Akut• Disebut sebagai antibiotic sore tongue atau kandidiasis eritematus
biasa dijumpai pada mukosa bukal, palatum, dan bagian dorsal lidah dengan daerah permukaan mukosa oral mengelupas dan tampak sebagai bercak-bercak merah difus yang rata.
Oral Kandidiasis Kronik
Kandidiasis Atropi Kronik• Disebut juga “denture stomatitis” atau “alergi gigi tiruan” merupakan
bentuk kandidiasis yang paling umum ditemukan pada 24-60% pengguna gigi tiruan. Mukosa palatum maupun mandibula yang tertutup basis gigi tiruan akan menjadi merah, kondisi ini dikategorikan sebagai bentuk dari infeksi Kandida• Ada 3 tipe
- pin point hiperemi- eritema difuse pada mukosa- tipe granular ( inflamatory papillary hyperplasia)
KANDIDIASIS ATROPI AKUT
Cont..
Kandidiasis Hiperplastik Kronik• Infeksi jamur timbul pada mukosa bukal atau tepi lateral lidah berupa
bintik-bintik putih yang tepinya menimbul tegas dengan beberapa daerah merah. • Dapat berkembang menjadi displasia berat atau keganasan, dan
kadang disebut sebagai Kandida leukoplakia. • Bintik-bintik putih tidak dapat dihapus, sehingga diagnosa harus
ditentukan dengan biopsi.• Paling sering diderita oleh perokok.
KANDIDIASIS HIPERPLASTIK KRONIK
Cont..
Median Rhomboid Glositis• Median Rhomboid Glositis adalah daerah
simetris kronis di anterior lidah ke papila sirkumvalata, tepatnya terletak pada duapertiga anterior dan sepertiga posterior lidah.
Cont..
Kandidiasis Mukokutaneus Kronis• Merupakan kelompok kelainan yang
jarang timbul, dimana terdapat beberapa faktor predisposing sistemis terhadap infeksi candida yang hebat pada mukosa, kuku jari dan kulit.• Keadaan mulut biasanya merupakan
tanda klinis yang paling penting.
Keilitis Angularis
• Merupakan infeksi Kandida albikan pada sudut mulut, dapat bilateral maupun unilateral. • Sudut mulut yang terkena infeksi tampak merah dan pecah-pecah, dan
terasa sakit ketika membuka mulut.• Dapat terjadi pada penderita defisiensi vitamin B12 dan anemia defisiensi
besi.
KEILITIS ANGULARIS
Komplikasi
• Jika candida masuk ke esofagus(pada kasus yg berat) maka akan menjadi candida esophagitisjika sudah terjadi pasien akan mengalami kesulitan menelan • Jika dibiarkan dan tidak di obati akan tertelan dan masuk keusus,maka
akan menimbulkan difteri dan lebih parahnya akan infeksi usus .
Daftar Pustaka
• Abu Bakar. Kedokteran Gigi Klinis. Quantum Sinergia Media : Yogyakarta, Indonesia. 2012.• Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan kelamin. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI : Jakarta, 2010.• Roseff SA, Sugar AM. Oral and esophageal candidiasis. Dalam: Bodey GP, editor. Candidiasis,
Pathogenesis, Diagnosis and treatment, Edisi ke-2. New York : Raven Press; 2010. p. 185-203• Dinarello, C.A., and Gelfand, J.A., 2011. Fever and Hyperthermia. In: Kasper, D.L., et. al., ed.
Harrison’s Principles of Internal Medicine. 16th ed. Singapore: The McGraw-Hill Company, 104-108.
• Greenberg, M.S. Burket’s Oral Medicine 8th ed. BC Pecker Inc, Hamilton Ontario. 2010. p:94-8• K. P. Sampath Kumar, Debjit Bhowmik, Chiranjib, Biswajit, and Pankaj Tiwari. Allium cepa: A
traditional medicinal herb and its health benefits. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research. 2010; 2(1): 283-284.
• Mourent Miftahul Laila. Kandidiasis Oral Pada Penderita Leukemia Akut Yang Menjalani Kemoterapi Di Rsup H Adam Malik Medan (Laporan Kasus). FKG Universitas Sumatera Utara. 2010.
• Mc Farlane et al ,2012 Essential of Microbiologi for dental student,Oxfort , New york, h. 287.• Goel,surab., 2010, Cheilitis Granulomatosa - An Uncommon Clinicopathological Entity. Journal of
Cancer Science & Therapy. Volume 2(4): 086.• Premanathan M, Fathi AAS, Ahmad AI, Mohamad AB, Adel TE, and Moussa MA. Treatment of oral
kandidiasis (thrush) by Saccharomyces cerevisiae. International Journal of Medicine and Medical Sciences. 2011; 3(3): p. 83-86 .
• Silverman. S Jr at al, 2011, Essential of Oral Med, BC. Decker Inc, Hamilton, london, h. 170 – 173.• Greenberg. M.S et al,2013 Burket’s Oral Medicine, 10 ed, , Bc Decker Inc, Hamilton Ontario, h. 94-8• Prasanna Kumar Rao. Oral Kandidiasis : A Review. Scholarly Journals International. 2012; 2(2): 26.
Terima Kasih