Upload
ade-purnami
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
1/53
PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN DAN ORGANISASI PADA
INDUSTRY HOSPITALITY
A. MODEL PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN
Ketika konsumen mengambil keputusan untuk membeli produk dan jasa,
merupakan sebuah proses pengambilan keputusan yang sangat kompleks. Untuk
menarik konsumen agar mengambil keputusan untuk membeli suatu produk,
perusahaan perlu memahami bagaimana konsumen akan menanggapi berbagai
rasangan dari pemasaran seperti cirri produk, harga, dan daya tarik iklan. Banyak
variabel yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan ini, terdapat banyak
model consumer behavior. Berikut ini merupakan salah satu dari model perilaku
Konsumen:
Gambar di atas merupakan model perilaku pembelian konsumen yang
memperlihatkan bahwa pemasaran dan perangsang yang lain masuk ke dalam
“kotak hitam konsumen dan menghasilkan tanggapan tertentu. !emasar harus
menentukan apa yang ada dalam kotak hitam konsumen tersebut. "i bagian kiri
gambar terlihat bahwa perangsang pemasaran terdiri dari #p yaitu product
$produk%, price $harga%, place $tempat%, promotion $promosi%. !erangsang lainnya
adalah kekuatan dan peristiwa besar dalam lingkungan pembeli, yaitu
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
2/53
perekonomian, teknologi, politik, dan budaya. &emua perangsang itu masuk ke
dalam kotak hitam pembeli, kemudia dirubah menjadi perangkat tanggapan
konsumen yang dapat diamat, seperti yang dapat dilihat di gambar sebelah kanan,
yaitu pilihan produk, pilihan merek, pilihan dealer $perantara%, waktu membeli,
dan jumlah pembelian.
!emasar harus memahami bagaimana perangsang berubah menjadi
anggapan di dalam kotak hitam konsumen. Kotak hitam mempunyai dua bagian.
!ertama, karakterisatik pembeli mempengaruhi cara pandang dan reaksinya
terhadap perangsang. Kedua, proses keputusan pembeli itu sendiri mempengaruhi
hasilnya.
B. KARAKTERISTIK PRIBADI YANG MEMPENGARUHI PERILAKU
KONSUMEN DALAM INDUSTRI HOSPITALITY
1. Faktor – Faktor Budaya
a. Budaya kebudayaan dide'inisikan sebagai pola dari perilaku dan
hubungan sosial yang mencirikan masyarakat dan terpisah dari orang
lain. Budaya menyampaikan nilai, cita(cita, dan sikap yang membantu
individu berkomunikasi satu sama lain dan mengevaluasi situasi.
!erbedaan budaya lebih mencolok ketika perusahaan industri
hospitality dan industri pariwisata berusaha untuk meluaskan bisnis ke
pasar internasional. )erdapat perbedaan budaya yang signi'ikan dalam
pasar internasional, misalnya cara orang eropa membuat keputusan
pembelian dan perilaku travel dan cara yang orang *merika lakukan
juga. Budaya merupakan penentu paling dasar keinginan dan perilaku
seseorang, yang memadukan nilai, persepsi, keinginan, dan perilaku
dasar yang dipelajari terus + menerus oleh individu dalam masyarakat.!. Su!!udaya masing(masing budaya terdiri dari beberapa subbudaya
yang lebih sempit, atau kelompok orang dengan sistem nilai yang
sama, yang didasarkan pada pengalaman dan situasi yang sama.". K#$a% So%&a$ adalah sebuah hierarkhi masyarakat menurut perbedaan
yang relati' dan kelompok yang sama dengan menghormati sikap, nilai
dan gaya hidup. Kelas sosial mempunyai pengaruh yang besar dalam
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
3/53
keputusan pembelian konsumen. Kelas sosial seperti di negara +
negara muda seperti *merika &erikat, Kanada, *ustralia, dan &elandia
Baru tidak ditunjukkan oleh satu 'aktor tunggal seperti pendapatan,
melainkan diukur dari kombinasi pekerjaan, sumber pendapatan,
pendidikan, kemakmuran, dan variabel lainnya. anajer hospitality
harus mengidenti'ikasi tingkat sosial ekonomi relative untuk daya tarik
dan target operasi kelompok social langsung dengan bauran pemasaran
yang disesuaikan.
'. Faktor – Faktor So%&a$a. K#$o()ok R#*#r#+%& adalah kelompok yang mengidenti'ikasi
individu ke titik di mana kelompok menentukan standar perilaku.
&etiap individu terpengaruh secara langsung dan tidak langsung.
anajer hospitality bisa mempengaruhi perilaku konsumen dengan
menggunakan opini pemimpin. -pini pemimpin meliputi 'ormal atau
in'ormal pemimpin dari kelompok re'erensi, dan opini mereka secara
normal mempengaruhi in'ormasi opini ke anggota kelompok.
!. K#$uar,a, Keluarga dide'inisikan sebagai orang ( orang yang
menempati sebuah tempat unit hidup tunggal. "an di setiap rumah
tangga memiliki karakteristik tertentu, kepemimpinan, dan norma atau
peraturan yang berlaku. *nggota keluarga memiliki pengaruh kuat
terhadap perilaku pembeli. Keluarga tetap merupakan organisasi
pembelian konsumen paling penting dalam masyarakat *merika.". P#ra+ da+ Statu% peran terdiri dari aktivitas yang diharapkan
diakukan seseorang menurut orang di sekitarnya. &etiap peran
mengandung status yang mencerminkan penghargaan umum
masyarakat terhadap peran itu. -rang kerap memilih produk yang
menunjukkan statusnya dalam masyarakat.-. Faktor – Faktor Pr&!ad&
a. U%&a da+ Taa) da$a( S&k$u% H&du) jenis barang dan jasa yang
dibeli orang berubah seiring dengan bertambahnya usia. Ketika orang
semakin tua dan dewasa, produk yang diinginkannya juga berubah.
&usunan keluarga juga mempengaruhi perilaku pembelian. &ebagai
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
4/53
contoh keluarga yang mempunyai anak kecil bersantap ke luar rumah
di restoran siap saji.!. P#k#r/aa+ pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang
dibeli.". S&tua%& Eko+o(& situasi ekonomi seseorang sangat mempengaruhi
pilihan produk dan keputusan membeli produk. !emasar perlu
mengamati kecendrungan yang menyangkut pendapatan pribadi,
tabungan dan tingkat bunga. Bila indikator ekonomi menunjukkan
adanya resesi, mereka dapat mendesain dan memposisi ulang, serta
mngubah harga produk mereka.d. Gaya H&du) gaya hidup menggambarkan pola keseluruhan seseorang
dalam bertindak dan berinteraksi. ika diman'aatkan secara cermat,
konsep gaya hidup dapat membantu pemasar mmahami perubahan
nilai konsumen da pngaruhnya terhadap perilaku membeli.#. K#)r&!ad&a+ da+ ko+%#) d&r& &etiap individu konsumen
mengembangkan kepribadian yang unik dan citra diri selama periode
waktu. Untuk tujuan pemasaran, jenis kepribadian individu dapat
dikelompokkan ke dalam berbagai klasi'ikasi seperti konservati',
pemimpin, dan pengikut.0. Faktor – Faktor P%&ko$o,&
a. Mot&a%& Kebutuhan dide'inisikan sebagai kurangnya sesuatu atau
perbedaan antara keinginan seseorang dan keadaan yang sebenarnya.
otivasi dide'inisikan seperti keadaan batin seseorang yang
mengarahkan individu atau seseorang ke arah kepuasan yang terasa
diperlukan. /ontohnya: ketika konsumen lapar dan lelah $ keadaan
konsumen yang sebenarnya%, namun mereka menginginkan memakan
makanan yang baik dan beristirahat $keadaan yang diinginkan%.
Konsumen merasa hal itu sangat diperlukan karena mereka memiliki
motivasi $motivation% untuk mencari restaurant dimana kebutuhan ini
bisa terpuaskan. Kebutuhan $need% itu menyebabkan timbulnya
motivasi $motivation% yang menyebabkan behavioral intentions, yang
akhirnya menyebabkan perilaku yang dapat diamati. !erilaku untuk
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
5/53
meniru, timbal balik mempengaruhi dan mungkin merubah motivasi
konsumen. b. P#r%#)%& !ersepsi adalah sebuah proses yang dilalui seseorang dalam
memilih, mengorganisasi, dan menginterprestasi in'ormasi guna
membentuk gambaran dunia yang berarti.c. P#(!#$a/ara+ sebagai individu menghadapi situasi baru, seperti
makan di restoran tertentu untuk pertama kalinya, mereka
mengintegrasikan persepsi mereka dalam kerangka pengalaman yang
mempengaruhi keputusan masa depan.d. K#yak&+a+ da+ %&ka), keyakinan adalah pemikiran deskripti'
seseorang atas sesuatu hal. &ikap menggambarkan evaluasi, perasaan,
dan kecendrungan seseorang yang relative konsisten terhadap suatu
objek atau gagasan.
2. KETERLIBATAN KONSUMEN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN
MEMBELI DALAM INDUSTRI HOSPITALITY
"alam melakukan proses pengambilan keputusan pembelian konsumen
terdapat beberapa peran di dalamnya yang mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen. -rang yang mungkin dapat memainkan peran dalam keputusan
pembeian:
a. !emrakarsa $initiators%: -rang yang pertama menyarankan atau
mencetuskan gagasan membeli produk atau jasa tertentu. isalnya, suami
berkata, “ari kita makan di luar malam ini. b. !emberi pengaruh $in'luencers%: -rang yang pandangan atau sarannya
mempengaruhi keputusan akhir membeli. isalnya, anak + anak menyukai
makan di tempat makan siap saji yang menyediakan 'asilitas bermain dan
menyarankan untuk pergi kesana.c. !engambil keputusan $deciders%: -rang yang akhirnya mengambil
keputusan untuk membeli, apakah akan membeli, apa yang akan dibeli,
bagaimana atau di mana membelinya. isalnya, pada kasus membeli
makanan tadi istri mungkin berkata ia tidak menginginkan hidangan siap
saji dan memutuskan untuk keluarganya pergi ke tempat makan keluarga.
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
6/53
d. !embeli $buyers%: -rang yang benar + benar melakukan pembelian.
isalnya, suami membayar ongkos makanan dengan menggunakan kart
kredit.e. !emakai $users%: ereka yang akan memakai barang atau jasa tertentu.
Kepuasan anggota keluarga yang berbeda + beda akan mempengaruhi
kapan bila keluarga itu kembali ke tempat makan keluarg, dan seberapa
sering mereka kembali kesana.
*da 0 elemen kunci dalam model pengambilan keputusan konsumen yaitu
: problem recognition, in'ormation search, evaluation o' alternative, purchase
decision. dan post( purchase evaluation.
1. !engenalan kebutuhan $problem recognition%, konsumen akan membeli suatu
produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. )anpa adanya
pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan
produk yang akan dibeli.
2. !encarian in'ormasi $in'ormation source%. setelah memahami masalah yang ada,
konsumen akan termotivasi untuk mencari in'ormasi untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada melalui pencarian in'ormasi. !roses pencarian
in'ormasi dapat berasal dari dalam memori $internal% dan berdasarkan
pengalaman orang lain $eksternal%.
3. engevaluasi alternati' $alternative evaluation%, setelah konsumen mendapat
berbagai macam in'ormasi, konsumen akan mengevaluasi alternati' yang
ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
#. Keputusan pembelian $purchase decision%, setelah konsumen mengevaluasi
beberapa alternati' strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan
pembelian.)erkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan
pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama
dikarenakan adanya hal(hal lain yang perlu dipertimbangkan.
0. !erilaku pasca pembelian $post(purchase evaluation%, merupakan proses evaluasi
yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
7/53
keputusan pembelian. &etelah membeli produk tersebut, konsumen akan
melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya.
"alam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen
akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya
akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut di masa
depan.
&ebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak
sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan
konsumen di masa depan.
D. PROSES PEMBELIAN ORGANISASI DI INDUSTRY HOSPITALITY
!embeli organisasi cenderung membeli barang dalam jumlah yang besar,
teknik yang kompleks, pertimbangan ekonomi, dan interaksi antara banyak pihak
dari semua level dalam organisasi. !embeli dan penjual sering bergantung satu
sama lain. !eran dalam proses pembelian organisasi hampir sama dengan
konsumen individu hanya proses pembekian organisasi lebih kompleks. Berikut
merupakan peserta dalam proses pembelian organisasi
1. !engguna, mereka yang akan memakai barang atau jasa tertentu. "alam
banyak kasus, pemakai mengajukan proposal pembelian dan membantu
menetapkan persyaratan produk.2. !emberi pengaruh, memberi pengaruh secara langsung mempenaruhi
keputusan pembelian tetapi bukan merupakan pengambil keputusan akhir.
ereka sering membantu merumuskan spesi'ikasi dan juga memberikan
in'ormasi untuk mengevaluasi alternati'. -rang(orang teknik merupakan
pemberi pengaruh yang penting.3. !embuat keputusan, memilih persyaratan dan pemasok produk.#. !emberi persetujuan, mengesahkan tindakan yang diusulkan bagi pembuat
keputusan atau pembeli0. !embeli, mempunyai wewenang 'ormal untuk memilih pemasok dan
mengatur persyaratan pembelian. !ara pembeli dapat membantu menyusun
spesi'ikasi produk, namun peran utama mereka adalah memilih pemasok
dan bernegosiasi. "alam pembelian yang lebih rumit, para pembeli
mungkin mencakup manajer tingkat tinggi.
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
8/53
4. !engendali in'ormasi, mempunyai kekuatan mencegah penjual atau
in'ormasi supaya tidak mencapai anggota pusat pembelian.
E. KEPUTUSAN PEMBELIAN ORGANISASI DI INDUSTRY
HOSPITALITY
Keputusan pembeliah berbeda antara organisasi dan individu, tetapi kedua
tipe pembeli tersebut sama + sama mencoba untuk memuaskan keperluan mereka.
!roses pembelian organisasi lebih terstruktur dan 'ormal jika dibandingkan
dengan proses pembelian individu. !asar organisasi yang paling umum dalam
hospitality dan tourism adalah memenuhi pasar untuk hotel dan pasar tour untuk
wisata. "i samping itu, perusahaan pelayanan makanan akan menawarkan layanan
katering untuk kelompok(kelompok seperti korporasi dan institusi, pesta
pernikahan, dan tour bus. *khirnya, perusahaan perhotelan membeli persediaan
yang dibutuhkan untuk operasi mereka dari berbagai vendor.
!roses pembelian organisasi meliputi tahap digunakan oleh organisasi
untuk menentukan kebutuhan $ problem recognition%, mencari in'ormasi, avaluasi
alternative, membuat pembelian, evaluasi pembelian $ postconsumption
evaluation%. Umumnya organisasi mengalami proses keputusan pembelian yang
sama dengan konsumen individu. 5amun berikut merupakan beberapa perbedaan
utama antara aktivitas dalam tahap proses pengambilan keputusan tersebut:
a% 6arge volume purchase, pembeli organisasi biasanya membeli dalam
volume besar. b% Berasal dari !ermintaan, permintaan untuk produk organisasi berasal dari
permintaan untuk produk konsumen.c% !enekanan lebih pada spesi'ikasi dan layanan, produk dalam pasar
organisasi cenderung menjadi lebih teknikal dan alami, dan pembeli lebih
berkonsentrasi pada spesi'ikasi dan pelayanan purna jual.d% !embelinya pro'esional dan melakukan negosiasi yang lebih, pembeli
organisasi cenderung pro'essional dengan pengetahuan yang luas
mengenai produk, karena itu proses pembelian cenderung lebih panjang
dan lebih rumit disbanding dengan konsumen regular. &elain itu, ketika
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
9/53
membeli dengan volume yang besar, pembeli organisasi memiliki
kekuasaan yang lebih dan dapat bernegosiasi.e% 7epeat business, satu dari man'aat menjual produk ke pembeli organisasi
yaitu mereka cenderung menjadi pembeli yang berkelanjutan.'% ultiple buyers, lebih dari satu individu terlibat dalam proses pembelian
dan membuat keputusan pembilian akhir untuk organisasi. Buying center
atau buying unit adalah kelompok yang mempengaruhi keputusan
pembelian organisasi
F. MELAYANI PEREN2ANAAN PERTEMUAN DI INDUSTRYHOSPITALITY
"alam industry hospitality, pasar kelompok lebih banyak membutuhkan
in'ormasi teknis dan lebih kritis. !asar kelompok biasanya melakukan pemesanan
setahun lebih sebelum sebelum digunakan untuk pertemuan + pertemuan penting.
"alam kurun waktu itu, ketidakcocokan yang dipelajari dapat berkembang
sehongga pemasar harus tetap berhubungan dengan pembeli agar ada kepastian
bahwa mereka mengambil keputusan yang tepat dalam memilih hotel.
&aat memilih hotel, pertimbangan yang harus diperhatikan perencana pertemuan
adalah apakah hotel tersebut dapat menampung peserta. Kebanyakan hotel
mempunyai potensi menarik ratusan pertemuan kecil, sementara hotel yang lebih
besar dapat menarik konveksi. Bisnis kelompok adalah segmen yang sangat
penting bagi hotel pada umumnya. 8otel yang sukses melakukan identi'ikasi
kelompok mana yang perlu ditarik, bagaimana caa menggunakan bisnis kelompok
untuk mengidi periode kosong, dan bagaimana cara menjual man'aat hotel kepada
kelompok, dan bukan sekedar berpatok pada harga.
*da empat kategori utama bisnis kelompok yang melakukan pertemuan dengan
menggunakan jasa hotel yaitu:
1. Konveksi, Konveksi biasanya merupakan pertemuan tahunan suatu
asosiasi, dan mencakup sesi umum, rapat komite, dan sesi minat khusus.
!ameran dagang umumnya merupakan bagian penting dari konveksi
tahunan. Bagi perencanaan konveksi, 'aktor + 'aktor yang terpenting
dalam memilih tempat yaitu dari ketersediaan hotel dan 'asilitas,
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
10/53
kemudahan transportasi, biaya transportasi, jarak dan tempat peserta,
iklim, rekreasi, pemandangan dan aktivitas budaya. "an atribut terpenting
hotel bagi pertemuan konveksi yaitu9 ruang pertemuannya itu sendiri, tari',
kualitas makanan, kamar ti'ur, pelayanan pendukung, prosedur penagihan,
penda'taran masukkeluar, penugasan sta', ruang pameran, pengalaman
sebelumnya.2. !ertemuan *sosiasi, *sosiasi mensponsori berbagai jenis pertemuan,
diantaranya pertemuan regional minant khusus, pendidikan, dan rapat
dewan. "alam asosiasi atribut terpenting lokasi perencanaan pertemuan
asosiasi adalah ketersediaan hotel dan 'asilitas, kemudahan transportasi,
jarak dari peserta, dan biaya transportasi. ;klim, aktivitas rekreasi, dan
budaya yang tidak terlalu penting dibandingkan bagi pasar konvensi,
karena pertemuan itu sendiri merupakan kegiatan utama. "alam memilih
hotel, perencana pertemuan asosiasi mempertimbangkan kualitas
makanan, harga, ruang pertemuan, prosedur penagihan, dan atribut yang
sama dengan perencana konveksi, kecuali dalam hal ruang pameran.
"alam perencana pertemuan asosiasi, makanan dan minuman adalah
atribut terpenting.3. !ertemuan !erusahaan, merupakan keharusan bagi karyawan perusahaan.
!erhatian utama perusahaan adalah pada si'at pertemuan yangharus
produkti' dan mencapai sasaran perusahaan. Bagi perencanaan pertemuan
perusahaan, atribut penting dalam memilih lokasi adalah ketersediaan
hotel, kemudahan transportasi, biaya transportasi dan jarak peserta. "an
adapun 'aktor + 'aktor terpenting dalam memilih hotel yaitu9 kualitas
makanan yag dihidangkan, ruang pertemuan, tari', kamar tidur, pelayanan
pendukung, prosedur penagihan.#. Kelompok &
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
11/53
rendah dan sering menganggap harga makanan dan minuman di hotel
terlalu mahal, dan memilih makan di luar atau membeli makanan untuk
dibawa ke kamar. Banyak kelompok dalam kategori itu yang tidak
membeli minuman di hotel. ereka bersedia untuk 'leksibel supaya bisa
mendapatkan harga kamar yang rendah.
SEGMENTASI PASAR PENTARGETAN DAN PEMOSISIAN
PRODUK PADA INDUSTRI HOSPITALITY
SEGMENTASI PASAR INDUSTRI HOSPITALITY
Ga(!ar 1
La+,ka3$a+,$a da$a( S#,(#+ta%& P#+tar,#ta+
da+ P#+#ta)a+ Po%&%&
S#,(#+ta%& )a%ar P#+tar,#ta+ )a%ar M#+#ta)ka+ )o%&%& )a%ar
!asar terdiri dari pembeli, dan pembeli berbeda(beda dalam berbagai hal.
ereka bisa berbeda dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap pembeli, dan
kebiasaan membeli. Karena masing(masing memiliki kebutuhan dan keinginan
yang unik, masing(masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. -leh
sebab itu, idealnya penjual mendisain program pemasaran tersediri bagi masing(
masing pembeli. &ebagai contoh, pebisnis katering dapat rnenyesuaikan menu,
1. engideni'ikasidasar segmentasi
pasar 2. engembang(
kan pro'ilsegmen yangdihasilkan
3. engembang(kan ukuran dayatarik segmen
#. emilih segmensasaran
0 engembang(kan penetapan posisimasing(masingsegmen
4. engembang(kan bauran pemasaran bagi masing(masingsegmen sasaran
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
12/53
hiburan, dan penataan dengan kebutuhan pelanggan tertentu. 5amun, umumnya
perusahaan tidak mampu menawarkan segmentasi yang lengkap. &egmentasi yang
lengkap membutuhkan biaya tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat
membeli produk yang benar(benar disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Untuk
itu, perusahaan mencari kelas(kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan
produk atau tanggapan membeli yang berbeda(beda. &ebagai contoh, pasangan
suami istri yang berlibur dengan membawa anak kecil mempunyai kebutuhan dan
keinginan yang berbeda dengan orang muda yang belum menikah. Karena itu,
/lub ed mengembangkan tempat beristirahat untuk keluarga dan tempat
beristirahat untuk pasangan tanpa anak.
;ndustri restoran menawarkan banyak contoh segmentasi berdasarkan
keaneka ragaman variabel. >karena masing(masing kelompok pelanggan dari
pasar penikmat makanan luar rumah menginginkan produk yang berbeda, restoran
tidak dapat melayani semua pelanggan dengan e'ektivitas yang sama. 7estoran
harus membedakan antara kelompok yang mudah kelompok dan segmen yang
sulit dijangkau, serta antara segmen yang responsi' dan yang tidak. &upaya
berhasil dalam persaingan, restoran harus meneliti segmen pasar dengan
mengenali satu atau lebih bagian pelanggan yang membentuk pasar keseluruhan,
dan memusatkan perhatian pada upaya meme nuhi kebutuhan mereka.
)idak ada cara tunggal untuk mensegmentasi sebuah pasar. !emasar harus
berusaha menggunakan variabel segmentasi yang berbeda(beda, baik yang berdiri
sendiri maupun yang bersi'at gabungan, dengan harapan dapat memperoleh cara
terbaik melihat struktur pasar. )abel ?(1 membagankan variabel(variabel utama
yang dapat digunakan untuk mensegmentasi pasar pelanggan. "i sini kita akan
melihat variabel(variabel geogra'i, demogra'i, psikogra'i, dan perilaku yang
digunakan untuk mensegmentasi pasar pelanggan.
S#,(#+ta%& G#o,ra*&%
&egmentasi geogra'is membagi pasar menjadi unit geogra'is yang
berbeda(beda seperti bangsa, negara bagian, wilayah khusus, daerah otonomi,
kota, atau kawasan pemukiman. !erusahaan yang memutuskan untuk beroperasi
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
13/53
di satu, beberapa, ataupun di semua wilayah geogra'i memberi perhatian pada
kebutuhan dan keinginan di berbagai wilayah geogra'is. &ebagai contoh, bubuk
kopi a@well 8ouse produksi General =oods dijual di seluruh *& tetapi dengan
aroma regional. asyarakat di bagian barat *.&. menyukai kopi yang lebih kuat
ketimbang penduduk di timur. !erusahaan makanan siap saji kerap mengubah
menu dengan cara memasukkan selera regional ke dalam(nya. &ebagai contoh,
c"onaldAs memperkenalkan )e@as Burger, yaitu burger besar dengan selada,
tomat, dan bumbu yang menjadi pilihan kebanyakan orang )e@as, yaitu acar dan
mustard. &alah satu rantai lokal di )e@as, yaitu hataburger, sukses menjual
burger enak dengan acar dan mustard kepada warga )e@as. c"onaldAs yang
menyadari pentingnya variasi regional mengembangkan dan memperkenalkan
produk baru untuk pasar itu.
"i *merika &erikat terdapat rantai restoran makanan siap saji nasional
seperti Burger King, )aco Bell, endyAs, dan c"onaldAs. eskipun ada
persaingan yang ketat, rantai regional atau lokal yang kaya variasi akan terus
tumbuh subur, seperti yang terjadi pada Biscuitville, Bojangles, Uncle ohn )acos,
dan mempunyai potensi untuk melakukan ekspansi nasional, tetapi yang lain
yang menyajikan selera regional akan sulit meraih pasar nasional.
!erusahaan penginapan juga berawal sebagai perusahaan lokal dan
regional tetapi kelihatan mempunyai 'leksibilitas yang lebih tinggi untuk
melakukan ekspansi nasional. 8oliday ;nn berawal sebagai perusahaan motel
regional di luar emphis, )ennessee. otel ? berawal di *berdeen, &outh
"akota, yang semula dimaksudkan untuk menarik pasar midwestern dan western,
tetapi berkembang luas di luar wilayah regional. !enginapan lain seperti
6a Cuinta belum bergerak ke arah pasar nasional.
8otel 8yatt mengetahui adanya kebutuhan untuk memodi'ikasi lini
produknya supaya dapat memenuhi kebutuhan regional. !ada tahun 1DD2 8yatt
memulai program yang menawarkan menu EF hidangan nasional dan selebihnya
hidangan lokal. )he =our &easons 8otel di ashington, "./. begitu peduli untuk
menyajikan hidangan lokal, hingga hotel itu mengontrak petani sekitar agar tetap
mendapatkan pasokan produk lokal yang tidak selalu dapat diperoleh dari
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
14/53
pedagang grosir tradisional.
S#,(#+ta%& D#(o,ra*&%
&egmentasi demogra'is berupa pembagian pasar menjadi berbagai
kelompok berdasarkan variabel demogra'is seperti usia, jenis kelamin, siklus
hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, dan kebangsaan.
=akor('aktor demogra'is merupakan dasar yang paling populer dipakai untuk
mensegmentasi kelompok pelanggan. &alah satu alasannya adalah kebutuhan,
keinginan, dan tingkat penggunaan konsumen berhubungan erat dengan variabel
demogra'is. *lasan lainya adalah bahwa variabel demogra'is lebih mudah diukur
ketimbang kebanyakan jenis variabel lainnya. Bahkan ketika segmen pasar untuk
sudah dide'inisikan berdasarkan hal(hal seperti kepribadian atau perilaku,
karakteristik demogra'is harus diketahui supaya dapat memperkirakan ukuran
pasar sasaran dan supaya dapat meliput pasar itu secara e'isien. Kini kita akan
menunjukkan beberapa 'aktor demogra'is yang telah biasa dipergunakan untuk
segmentasi pasar.
U%&a da+ Taa) S&k$u% H&du)
Kebutuhan dan keinginan konsumen berubah mengikuti usia. Beberapa
perusahaan menawarkan produk atau strategi pemasaran yang berbeda(beda
untuk melakukan penetrasi ke berbagai segmen usia dan siklus hidup. &ebagai
contoh, c"onaldAs menawarkan happy meals yang menyertakan mainan kepada
anak(anak. Biasanya setiap mainan merupakan bagian dari suatu seri, sehingga
mendorong anak(anak untuk kembali sampai koleksi mereka lengkap. 7antai
restoran itu menambah menu salad untuk menarik pasar dewasa yang peduli
kesehatan. Usaha menarik pasar manula dilakukan melalui iklan bintangnya sudah
berumur.
*merican
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
15/53
bergantung pada segmen pasar itu.
eskipun kebanyakan manula tidak akan pernah tinggal di panti,
"eborah =ine =reundlich melaporkan dalam Retirement Living Communities
bahwa 12 usia di atas 40 tahun, 3E di atas E0 tahun, dan EF d'atas ?0 tahun
akan membutuhkan bantuan untuk transponasi, belanja, rumah tangga, penyiapan,
makanan, dan pengobatan. !erusahaan seperti arriott dan 8yatt telah
mengembangkan pusat hunian manula untuk mengisi kebutuhan segmei
asyarakat manula dapat membeli tempat tinggal atau memiliki 'asilitas hidup
berpengawas yang menjanjikan bantuan setiap hail tetapi bukan bantuan
perawatan yang terus(menerus. &alah satu kebutuhan yang paling populer bagi
masyarakat itu adalah bangsal makan. Besar belanja makanan saja untuk segmen
yang butuh rawatan itu adalah H2,0 milyar.
Iariabel usia dan siklus hidup bisa menyesatkan. &ebagai contoh, =ord
otor /ompany pada awalnya meman'aatkan usia pembeli untuk mengem(
bangkan pasar sasaran mobil ustang. )etapi ketika mobil itu ternyata dibeli oleh
semua kelompok usia, =ord menyadari bahwa pasar sasarannya bukan muda
secara 'isiologis melainkan secara psikologis. &ama halnya ketika &outhwest
*irlines menyadari bahwa banyak warga manula yang ternyata berjiwa muda.
;klan harga yang ditujukan kepada usia kinjut menampilkan manula akti' yang
menikmati hidup.
4#+&% K#$a(&+
&egmentasi jenis kelamin telah lama diman'aatkan oleh pemasaran busana,
tata rambut, kosmetik, dan majalah. =aktor itu baru saja mulai digunakan olehindustri hotel. !ada tahun 1DEF terhitung hanya ada kurang dari 1 wanita dari
jumlah pelancong bisnis. &aat ini sudah mencapai sekitar #F.4 Kini perusahaan
hotel memperhitungkan tamu wanita saat mendisain kamar. !erubahan disain
lainnya antara lain menyangkut bar di lobi, 'asilitas kebugaran, pengering rambut,
dan dekorasi kamar dengan warna yang lebih lembut. !erubahan yang menarik
bagi wanita itu ternyata juga menarik bagi pria. !erusahaan hotel juga sedikit
demi sedikit menampilkan lebih banyak ekse(kuti' wanita dalam iklannya.
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
16/53
!eriset dari University o' Guelph mendapatkan bahwa kenaikan gaji lebih
memungkinkan wanita lajang di kota besar di Kanada untuk menambah
pengeluaran guna bersantap di restoran ketimbang pria lajang atau wanita
menikah.
P#+da)ata+
&egmentasi pendapatan telah lama dipakai pemasar produk dan jasa seperli
mobil, perahu, pakaian, kosmetik, dan perjalanan. ;ndustri lain juga mengetahui
adanya kemungkinan itu. &ebagai contoh, perusahaan minuman keras epang,
&untory, memperkenalkan penjualan scotch dengan harga HE0 untuk menarik
penikmat minuman berpenghasilan besar yang menginginkan kualitas terbaik.
/ountry club kerap meman'aatkan pendapatan dalam mengidenti'ikasi anggota
potensial untuk dihubungi oleh kampanye lewat pos.
!endapatan tidak selalu dipakai untuk memperkirakan pelanggan yang
akan membeli suatu produk atau jasa. Beberapa pemilik restoran kelas atas di kota
membuka cabang di pinggiran kota yang berpenghuni kelas menengah atas.
ereka tertarik dengan pendapatan rumah tangga yang tinggi di daerah suburban.
)etapi banyak yang kemudian harus menutup usahanya. engapaJ !enghuni kota
cenderung adalah lajang dan pasangan tanpa anak. &ebagian besar pendapatan
mereka dibelanjakan sesuka hati, dan gaya hidup mereka antara lain sering
bersantap di luar. enurut 5ational 7estaurant *ssociation, kaum lajang
mengeluarkan lebih dari separuh anggaran makanan mereka untuk bersantap di
luar. !asangan yang menikah hanya membelanjakan 3E anggaran makanan
mereka untuk bersantap di luar. !enduduk pinggiran kota membelanjakan uangmereka untuk rumah, kendaraan, dan anak(anak. *cara makan di luar dicadangkan
untuk akhir minggu dan peristiwa khusus. "engan demikian, pendapatan sebagai
satu(satunya variabel segmentasi bisa menyesatkan.
&egmentasi pendapatan biasanya diyakini sebagai salah satu variabel
primer yang mempengaruhi strategi harga. 8arga tidak sepenuhnya bergantung
pada pendapatan, tetapi sering berkaitan erat. 8otel &t. orit -n()he !ark, 5ew
Lork /ity, menggabungkan variabel segmentasi pendapatan dengan geogra'i.
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
17/53
8otel itu memasang tari' sedikitnya separuh dari tari' pesaing, sehingga sangat
menarik bagi pelancong manca negara yang berpendapatan sedang.
&tudi hotel di &ingapura menunjukkan bahwa dalani variabel segmentasi,
pendapatan tidak sekuat variabel tujuan kunjungan.11 8al itu menunjukkan
pentingnya mempelajari dan memahami dengan jelas relativitas pentingnya
variabel segmentasi berdasarkan pendekatan pasar per pasar. Bahaya sekali untuk
menganggap bahwa pendapatan atau variabel segmentasi lainnya mempunyai
tingkat kepentingan yang setara di semua pasar.
S#,(#+ta%& P%&ko,ra*&%
&egmentasi psikogra'is membagi pembeli menjadi kelompok yang
berbeda(beda berdasarkan karakteristik kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
-rang(orang dalam kelompok demogra'is yang sama bisa mempunyai pro'il
psikogra'is yang jauh berbeda.
/laire )appan 6odge di dekat kawasan ski &ugar Bowl, pantai utara
"onner 6ake, dibangun oleh &ierra /lub pada era 1D3F(an. !enginapan itu
menarik perhatian individu dari segmen psikogra'is umum. !ara tamu terdiri dari
berbagai kelas usia dan pendapatan, tetapi semua memiliki minat yang samaterhadap kegiatan(kegiatan yang diadakan oleh penginapan yang nyaman itu,
seperti ber'oto di alam terbuka, berpetualang, dan menikmati alam.
K#$a% So%&a$
"alam Bab 4 sudah diuraikan enam kelas sosial *merika yang mempunyai
pengaruh kuat terhadap pilihan mobil, busana, perabot rumah tangga, aktivitas
waktu uang, kebiasaan membaca, dan belanja eceran. *cara minum teh sore hari
di 7it(/arlton ditujukan kepada kelas menengah atas dan kelas atas. !ub dikawasan pemukiman dekat pabrik membidik kelas pekerja. !elanggan di tempat
yang satu mungkin tidak akan merasa nyaman di tem(pat lainnya.
Gaya H&du)
Bab 4 juga menunjukkan pengaruh gaya hidup terhadap pembelian barang
dan jasa. &emakin banyak pemasar yang membagi pasar mereka berdasarkan gaya
hidup konsumen. &ebagai contoh, klub malam didisain bagi pelanggan tertentu
dengan cara membayangkan dulu siapa yang akan datang, yaitu lajang muda
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
18/53
yang ingin bertemu dengan lawan jenis, lajang yang ingin bertemu dengan teman
sejenis, dan pasangan yang ingin menghindari bar khusus lajang dan yang ingin
saling menikmati kehadiran pasangannya.
Kelompok 8otel Kempinski di erman memilih segmen pasar berdasarkan
kelas sosial dan gaya hidup untuk hotel(hotelnya di 5ew Lork, Boston, dan
ashington, "./. Kempinski niemutuskan untuk memilih relung pasar pelancong
bisnis kelas atas yang gemar dan mampu membayar hotel kecil bergaya
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
19/53
kenyamanan, dan tinggal landas tepat waktu. dalam tawaran perusahaan tersebut.
!emasaran penerbangan bertujuan agar para pelancong liburan meman'aatkan
harga, daya tarik tempat tujuan, dan paket liburan. !emasaran penerbangan yang
ditujukan kepada pasar keluarga sering memperlihatkaii anak(anak yang
bepergian mengunjungi kerabat sendirian dengan dijagg oleh karyawan
perusahaan penerbangan. !esan macam itu sangat relevan bagi segmen orang tua
tunggal.
&egmentasi berdasarkan peristiwa dapat membantu perusahaan
menciptakan penggunaan produk. &ebagai contoh, 8ari ;bu dipromosikan sebagai
waktu yang tepat untuk mengajak ibu atau isteri bersantap di luar. 8ari &t. !atrick
dipromosikan sebagai malam perayaan. 6iburan pada hari &enin, seperti 8ari
Buruh dan emorial "ay dipromosikan sebagai waktu yang tepat untuk liburan
singkat. &emua itu merupakan contoh pemasaran peristiwa.
!asar bulan madu merupakan contoh peristiwa yang memiliki potensi
sangat baik bagi industri pariwisata. !ada berbagai budaya, biaya perjalanan bulan
madu ditanggung oleh orang tua atau anggota keluarga lainnya. !aket bulan madu
yang ber'ungsi sebagai kado bisa dikemas dengan produk dan jasa kelas atas,
sepeiti kamar suite di hotel dan penerbangan kelas satu.
Beberapa hotel seperti di !ocono ountains, !ennsylvania,
mengkhususkan diri untuk pasar bulan madu. *da kamar yang dilengkapi dengan
tempat tidur berbentuk hati dan spa bak gelas sampanye. !asar bulan madu epang
sangat penting bagi industri pariwisata di Guam, 8awaii, &elandia Baru, dan
*ustralia. )ur kelompok bulan madu ternyata sukses. Beberapa pasangan
pengantin baru epang berpartisipasi dalam tur ke satu atau beberapa tujuan.
&alah satu contoh paling tidak laim dari segmentasi peristiwa adalah
program >7oom at the ;nn> yang ditawarkan 8otel "oubletree dari /anadian
!aci'ic 8otels and 7esorts. "oubletree menawarkan penginapan gratis jangka
pendek bagi pelancong yang terpaksa menginap antara hari )hanksgiving dan
5atal. ereka itu adalah orang(orang yang melakukan perjalanan untuk
mengunjungi orang yang mereka cintai yang sedang menjalani perawatan medis.
7umah sakit lokal, !alang erah, dan United ay menyediakan re'e(rensi bagi
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
20/53
tamu yang membutuhkan.
Ma+*aat ya+, D&"ar&
!embeli juga dapat dikelompokkan berdasarakan man'aat produk yang
dicari. &etelah menelaah pelanggan dan bukan pelanggan dari tiga tipe restoran(
restoran layanan keluarga, restoran suasana, dan restoran penikmat makanan
enak(seorang periset menyimpulkan bahwa ada lima katagori daya tarik utama
bagi pelanggan restoran. )ingkat kepentingan secara relati', seperti 'aktor kualitas
makanan, variasi menu, harga, suasana, dan kenyamanan masing(masing
kelompok restoran dipelajari. )ernyata pelanggan restoran layanan keluarga
mencari kenyamanan dan menu. Bagi beberapa pelanggan restoran suasana,
atribut terpenting adalah kualitas makanan dan suasana. !elanggan restoran
penikmat makanan enak mengutamakan kualitas.
!engetahuan akan atribut atau man'aat yang dicari pelanggan memberi dua
man'aat. !ertama, pemasar restoran memahami apa yang harus mereka sajikan
dan promosikan agar dapat menarik segmen tertentu. Kedua, mereka dapat
mengenali tipe pelanggan. !ro'il pasar perusahaan saat ini dapat dipakai untuk
mengenali pelanggan potensial, yang merupakan turunan dari pasar yang sudah
ada. &ebnah studi berhasil mengklasi'ikasi konsumen yang bersantap di tipe
restoran tertentu dengan ketepatan ?F. enis in'ormasi itu mengurangi
kemubairan iklan dan meningkatkan e'ektivitas.
Statu% P#+,,u+a
Banyak pasar dapat disegmentasikan ke dalam bukan pengguna, bekas
pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali, dan pengguna rutin suatu
produk. !erusahaan yang menguasai pangsa pasar yang besar seperti perusahaan
penerbangan utama sangat berminat untuk mempertahankan pengguna rutin dan
menarik pengguna potensial. !engguna potensial dan rutin kerap perlu dipikat
dengan pemasaran yang berbeda.
T&+,kat P#+,,u+a
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
21/53
!asar dapat juga dapat disegmentasikan menjadi kelompok pemakai
ringan, menengah, dan berat. !ersentasi pemakai berat biasanya kecil, tetapi
persentase pembelian totalnya besar. &ebagai contoh, 14 penduduk *merika
&erikat membeli ?F dari seluruh konsumsi bir. !eminum berat mengkonsumsi
lebih dari tujuh kali lebih banyak daripada peminum ringan. ;tu membuktikan
berlakunya kaidah ?F2F yang tersohor itu, yang menyatakan bahwa pada bisnis
atau industri, kebanyakan bisnisnya dihasilkan oleh sebagian kecil pelanggan.
!eriset menemukan bahwa #,1 pelancong yang naik pesawat membeli EF,#
dari total penerbangan, sementara E,D tamu liburan yang menginap di hotel dan
motel membeli 0D,# kamar inap.
&alah satu program paling kontroversial yang pernah digunakan industri
pariwisata dan perjalanan untuk memastikan terjadinya pemakaian berat
pelanggan oleh pelanggan kunci adalah program 'reMuent 'lyer $sering terbang%
dan frequent guest $sering menginap%. Banyak ilmuwan, konsultan, dan eksekuti'
industri dengan serius mempertanyakan nilai jangka panjang program itu.
5amun, sebuah studi atas program frequent guest menyimpulkan bahwa,
>eskipun mengadakan program frequent guest menghabiskan biaya tinggi,
kelihatannya program itu e'ekti' untuk mempertahankan sebagian besar pasar
perjalanan bisnis yang menguntungkan itu agar kembali ke hotel yang
menawarkan program itu. -leh karena itu, tampaknya rantai hotel secara
individual terpaksa harus mempertahankannya sebagai upaya mendorong dan
mempertahankan loyalitas pelanggan, kecuali bila seluruh industri serempak
menghapus program itu.>
elas kelihatan bahwa pemasar berkeinginan mengenal pemakai berat dan
menyusun bauran pemasaran untuk merangkul mereka. )erlalu banyak perusahaan
yang menyebarkan sumber daya pemasaran mereka secara merata untuk
merangkul seluruh pelanggan potensial. !emasar musiman mengenali pengguna
berat, dan mem'okuskan strategi pemasarannya pada mereka.
Statu% Loya$&ta%
!asar juga dapat disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen.
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
22/53
Konsumen produk pariwisata dapat bersikap loyal terhadap merek, seperti
/ourtyard yang dimiliki oleh arriott atau kepada perusahaan seperti *merican
*irlines. !elanggan lainnya bisa tidak begitu loyal. ereka dapat bersikap loyal
pada dua atau tiga merek sekaligus, atau menggemari satu merek tetapi membeli
merek lain. *da juga pembeli yang sama sekali tidak loyal terhadap merek
apapun. ereka menyukai variasi, atau membeli merek apapun yang paling
murah atau praktis. -rang seperti itu akan menginap di 7amada ;nn atau 8oliday
;nn, tergantung yang mana yang terlihat lebih dulu saat mencari motel.
!ada industri pariwisata dan perjalanan, pemasar berusaha membina
loyalitas merek melalui pemasaran hubungan. !erusahaan manu'aktur jarang
mengontak langsung pelanggannya, sementara pemasar pariwisata dan perjalanan
pada umumnya mengontak langsung pelanggan mereka. ereka dapat
mengembangkan basis data riwayat tamu dan meman'aatkan in'orrnasi itu untuk
menyesuaikan tawaran mereka dengan kebutuhan pelanggan dan berkomunikasi
dengan pelanggan.
7estoran menyimpan 'ile rincian pelanggan yang sering berkunjung
merinci makanan, anggur, dan pilihan meja yang disukai, kunjungan terakhir
bahkan penampilan mereka $sehingga mempermudah karyawan restoran untuk
mengenali mereka%. !elanggan I;! diberi nomor telepon khusus untuk pemesanan
tempat. !enelepon nomor itu segera dikenali sebagai pelanggan kunci dan
mendapat perlakuan yang sesuai.
)injauan ulang atas strategi pemasaran resor pada era 1DDF(an
menyiratkan bahwa strategi pertama dan paling dasar adalah >mempertahankan
dan memperluas dasar pasar saat ini. Untuk mendorong bisnis berulang yang vital,
resor harus mempertahankan kontak dengan mantan tamu dengan mengirim lewat
pos in'ormasi tentang acara(acara khusus, tawaran diskon, program dan 'asilitas
baru.>
P#r%yarata+ S#,(#+ta%& ya+, E*#kt&*
eskipun ada banyak cara untuk membuat segmentasi pasar, namun
e'ekti(vitasnya berbeda(beda. &ebagai contoh, pembeli makanan di restoran dapat
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
23/53
dibagi menjadi pelanggan berambut pirang dan coklat tua. )etapi warna ram(but
tidak mempengaruhi pembelian makanan di restoran. &elain itu, bila semua
pelanggan restoran membeli dalam jumlah yang sama setiap bulan, karena yakin
bahwa seluruh makanan di restoran itu sama kualitasnya, dan bersedia membayar
dengan harga yang sama, perusahaan tidak akan mendapat man'aat dari
segmentasi pasar itu.
Untuk bisa memberi man'aat, segmen pasar harus mempunyai karakte(
ristik berikut ini.
• "apat diukur: sejauh mana ukuran dan daya beli segmen dapat diukur.
Iariabel segmentasi tertentu sulit diukur, seperti ukuran segmen remaja
peminum minuman keras, terutama yang alasannya karena berontak kepada
orang tua.
• "apat diakses: sejauh mana segmen itu dapat diakses dan dilayani. &alah
seorang penulis buku ini mendapatkan bahwa 2F pelanggan restoran di
perguruan tinggi adalah pelanggan yang sering datang. *kan tetapi,
karakterisitik umura pelanggan rutin yang sering datang itu kurang mirip.
ereka adalah dosen, sta', dan mahasiswa. )idak ada perbedaan pemakaian
antara mahasiswa paruhwaktu, purna(waktu, atau kelas penuh. eskipun
segmen pasar telah dikenali, tidak ada cara untuk mengakses segmen pemakai
berat itu.
• /ukup besar: sejauh mana segmen itu cukup besar atau cukup
menguntungkan untuk dilayani sebagai pasar. &ebuah segmen sebaik(nya
merupakan kelompok homogen yang secara ekonomi paling layak
mendukung program pemasaran yang disesuaikan dengan kebu(tuhan segmen
itu. &ebagai contoh, area metropolitan besar dapat mendukung beragam
restoran etnis. &ebaliknya di kota kecil, restoran masakan )hai, Iietnam, dan
aroko tidak mungkin dapat bertahan.
• "apat dilaksanakan: sejauh mana program yang e'ekti' yang dapat didisain
untuk menarik dan melayani segmen. isalnya, perusahaan penerbangan kecil
mengenali tujuh segmen pasar, tetapi dia memiliki jumlah sta' dan anggaran
yang terlalu kecil untuk mengembangkan program pemasaran yang terpisah(
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
24/53
pisah bagi masing(masing segmen.
PENARGETAN PASAR INDUSTRI HOSPITALITY
&egmentasi pemasaran memperlihatkan peluang pasar perusahaan.
&elanjutnya, perusahaan harus mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan
berapa dan yang mana yang akan dibidik. &ekarang, kita akan melihat bagai mana
perusahaan mengevaluasi dan memilih pasar sasaran.
Ea$ua%& S#,(#+ Pa%ar
&aat mengevaluasi berbagai segmen pasar, perusahaan harus
memperhatikan tiga 'aktor, yaitu ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik
struktur segmen, serta tujuan dan sumber daya perusahaan.
Ukura+ da+ P#rtu(!ua+ S#,(#+
!ertama(tama perusahaan harus mengumpulkan dan menganalisis data
terak(hir penjualan segmen saat ini, tingkat pertumbuhan, dan laba yang
diharapkan dari berbagai segmen. !erusahaan akan menaruh minat pada segmenyang memiliki karakteristik ukuran dan pertumbuhan yang tepat. 5amun >ukuran
dan pertumbuhan yang tepat> bersi'at relati'. Beberapa perusahaan akan merasa
tertarik pada segmen sasaran yang memiliki penjualan saat ini yang besar, tingkat
pertumbuhan yang tinggi, dan margin keuntungan yang tinggi. eskipun
demikian, segmen yang paling besar dan paling cepat pertumbuhannya tidak
selalu merupakan yang paling menarik bagi perusahaan. !erusahaan(perusahaan
kecil akan menyadari bahwa keahlian dan sumber daya mereka kurang memadai
untuk melayani segmen besar, atau mungkin karena persaingan di segmen itu
terlalu keras. ereka akan memilih segmen yang sebetulnya lebih kecil dar)daya
tariknya lebih sedikit, tetapi memiliki potensi keuntungan yang lebih besar bagi
mereka.
PEMOSISIAN UNTUK MEPEROLEH KEUNGGULAN
KOMPETITIF6BERSAING INDUSTRI HOSPITALITY
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
25/53
M#(&$& Strat#,& P#$&)uta+ Pa%ar
!erusahaan perlu mempertimbangkan beberapa 'aktor dalam memilih
strategi peliputan pasar. &alah satu 'aktor adalah sumber daya perusahaan. Bila
sumber daya perusahaan terbatas, pemasaran terkonsentrasi merupakan strategi
yang paling masuk akal. =aktor lain adalah tingkat homogenitas produk.
!emasaran tanpa pembedaan lebih cocok untuk produk yang homogen. !roduk
yang dapat berbeda(beda desainnya, seperti restoran dan hotel, lebih cocok
menggunakan pemasaran dengan pembedaan atau pemasaran terkonsentrasi.
)ahap siklus hidup produk juga harus dipertimbangkan. Bila perusahaan
memperkenalkan produk baru, akan terasa praktis bila yang diluncurkan hanya
satu versi, dan pemasaran tanpa pembedaan atau pemasaran terkonsenuasi
merupakan pilihan yang paling masuk akal.
isalnya, restoran c"onaldAs di masa awal mempunyai pilihan yang
amai terbatas, dibandingkan dengan pilihan menu saat ini. "alam tahap dewasa
pada siklus hidup produk itu, pemasaran dengan pembedaan menjadi lebih masuk
akal. =aktor yang lain adalah homogenitas pasar. Bila pembeli mempunyai selera
yang sama, membeli produk dalam jumlah yang sama, dan bereaksi dengan cara
yang sama terhactap usaha pemasaran, pemasaran tanpa pembedaan memang
cocok. *khirnya, strategi pesaing penting. Bila pesaing menggunakan segmentasi,
pemasaran tanpa pembedaan mungkin merupakan tindakan bunuh diri.
&cbaliknva, bila pesaing menggunakan pemasaran tanpa pembedaan, perusahaan
itu dapat meraAih keunggulan bila menggunakan pemasaran dengan pembedaan
atau terkonsentrasi.
P#+#ta)a+ Po%&%& Pa%ar
!osisi produk adaiah cara produk itu dide'inisikan oleh konsumen
berdasarkan sejumlah atribut atau, tempat produk tertentu di pikiran konsumen
secara relati' terhadap produk(produk yang bersaing. Konsumen terlalu banyak
dijejali dengan in'ormasi tentang produk dan layanan. ereka tidak mungkin
mengevaluasi ulang produk setiap saat memutuskan pernbelian. Untuk
menyederhanakan pengambilan keputusan pembelian, konsumen merangkai
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
26/53
produk ke dalam sejumlah kategori mereka >mempo sisikan> sejumlah produk dan
perusahaan ke dalam pikiran.
!ara pemasar tidak mau ambil risiko posisi produk mereka mengalami
kegagalan. ereka merencanakan posisi yang memberi produk mereka
keunggulan terbesar di pasar sasaran yang dipilih dan kemudian mendisain bauran
pemaaran untuk menciptakan posisi yang direncanakan. "i bisnis hamburger
cepat saji, wendyAs mempromosikan dagaing bukan beku, yang panas karena
langsung dari pemanggangan9 Burger King terkenal karena makanan panggang
dengan api gas, restoran layanan mobil 7allyAs menggunakan harga rendah untuk
memposisikan dirinya di pasar pengendara mobil.
>!osisi merek hotel dapat dilihat dari dua sudut pandang dari manajemen
merek dan dari para tamu. anajemen merek harus mempunyai konsep yang
pasti tentang posisi hotel yang dimaksud, dan usaha pemasaran harus
menekankan tidak hanya apa yang ditawarkan merek itu, tetapi juga bagaimana
tawaran itu berbeda dengan merek yang lain. *kan tetapi, dalam analisis akhir,
posisi merek ditentukan olch pelanggannya.>
Strat#,& P#+#ta)a+ Po%&%&
!ara pemasar dapat menggunakan sejumlah strategi penetapan posisi.
ereka dapat memposisikan produk mereka berdasarkan sejumlah atribut produk
tertentu. otel 4 mengiklankan harga rendah9 8ilton mengiklankan lokasinya.
!roduk juga dapat juga diposisikan berdasarkan kebutuhan yang dapat dipenuhi
atau man'aat yang ditawarkan. Bennigans mengiklankan dirinya sebagai tempat
bersenang(senang, sedangkan sejumlah bar mempromoosikan citra merekasebagai tempat bertemu anggota lawan jenis $atau sama jenis%. !ara pemasar juga
dapat memposisikan berdasarkan kelas pengguna tertentu, seperti sebuah hotel
yang mengiklankan dirinya sebagai hotel kaum wanita.
!roduk dapat diposisikan melawan pesaing yang ada. "alam >!erang
Burger,> endyAs menyelenggarakan kampanye iklan >ana dagingnya> untuk
melawan c"onaldAs dan Burger King. &ementara itu, Burger King menggunakan
kampanye pemanggangan dengan api gas untuk melawan c"onaldAs. )aco Bell
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
27/53
memposisikan dirinya sebagai pengganti makanan cepat saji yang umum. E(Up
berhasil memposisikan dirinya sebagai >bukan cola> ketika minuman cola berada
dalam persaingan keras untuk mendapatkan dominasi pangsa pasar. &trategi )aco
Bell dan E(Up banyak diterapkan cli industri pariwisata.
*khirnya, produk dapat diposisikan melawan kelas produk lain.
/ontohnya, kampanye cdonaldAs >Beristirahatlah, *nda tidak perlu memasak>
meminta konsumen datang ke c"onaldAs dan meninggalkan kegiatan memasak
di rumah. Kapal cruise memposisikan dirinya melawan alternati' acara liburan
lain, seperti resor tujuan. Konsumen memposisikan BNB $bed N break'ast%
sebagai alternati' bagi seluruh bentuk penginapan. &ejumlah pusat kon'erensi
secara konsisten memposisiskan produk mereka melawan hotel dengan 'asilitas
kon'erensi.
;ndustri perhotelan harus belajar dari pengalaman buruk raksasa ;B.
8anya sedikit pesaing yang mempunyai kemungkinan menyerang ;B secara
langsung untuk mendapatkan pangsa pasar. ;B dominan di pasar komputer
main'rame, di bidang tenaga penjualandistribusi, dan di bidang posisi yang ada di
benak masyarakat bisnis. !esaing menyerang ;B secara perang gerilya atau dari
samping, tidak menabrak langsung. &edikit demi sedikit, pesaing relung mulai
menggigit pasar komputer melalui perangkat lunak khusus, !/, komputer khusus,
dan layanan khusus. ;B tiba(tiba merasa dirinya dikelilingi oleh pesaing yang
telah berhasil merebut pangsa pasar pada saat yang bersamaan dengan
melemahnya permintaan terhadap produk andalan ;B.
8otel tradisional dengan ballroom, ruang seminar kon'erensi, restoran
layanan penuh, bar, ruang olahraga, dan tawaran produk mengalami 'enomena
;B. !emain relung pasar dalam industri kepariwisataan terus menerus
menyerang hotel layanan penuh dengn produk khusus seperti pust kon'erensi,
tempat penjualan =NB khusus, pusat kebugaran, BNB, penginapan suite(penuh,
hotel kondominium, ruang rapatseminar di dalam pusat konvensi, dan bahkan
arena atletik.
!asar *sia seperti 8ong Kong atau &ingapura telah diisi dengan banyak
hotel layanan(penuh bintang(lima kualitas ekstra mewah dengan pemain kelas
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
28/53
dunia seperti !eninsula, andarin, &hangrila, 7egent, 8ilton ;nternational, dan
8otel 8yatt. Unit hotel yang lebihh murah juga ada, tetapi hotel itu terutama
menarik perhatian bagi pasar dekat dan bagi segmen G;) $group inclusive tourO
tur kelompok yang anggotanya beragam%. Karena tari' hotel meningkat pada pasar
itu dan karena konsumen semakin kenal dengan tempat tujuan itu, produk(produk
relung bermunculan.
)he L/* merupakan pesaing relung yang menakjubkan di 8ong Kong.
)he L/* menikmati lokasi yang bagus dekat pelabuhan dan telah diubah
modelnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan> tamu *merika, atau >hotel bisnis berlokasi bagus.> asing(masing perusa haan harus
membentuk paket keunggulan bersaing yang unik yang menarik peratian sebagian
besar kelompok di dalam segmen tersebut. !enempatan posisi yang lebih kecil itu
sering disebut pemasaran relung.
Kebanyakan perusahaan pelayaran wisata menawarkan pengalarnan
berlayar berhari(hari dengan perhentian di sejumlah pelabuhan. &edikit
perusahaan pelayaran wisata menemukan bahwa akan menguntungkan untuk
menawarkan pelayaran satu had tanpa beristirahat di pelabuhan transit. C
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
29/53
posisi. !erusahaan itu harus memutuskan berapa banyak perbedaan yang akan
dipromosikan dan yang mana.
B#ra)a P#r!#daa+ ya+, aka+ D&)ro(o%&ka+
Banyak pemasar berpikir bahwa perusahaan harus secara agresi'
mempromosikan hanya satu man'aat kepada pasar sasaran. !erancang iklan
7osser 7eves, misalnya, mengatakan perusahaan harus mengembangkan uniMue
selling proposition /U&!% untuk masing(masing merek dan mengikutinya dengan
cermat. asing(masing merek harus memilih dari sekelompok atribut dan
meyakinkan dirinya sebagai yang nomor satu dalam atribut itu. !embeli
cenderung sangat ingat nomor satu, terutama dalam masyarakat yang berlimpah
in'ormasi. -leh karena itu, otel 4 mempromosikan dirinya sebagai rantai
nasional yang harganya paling murah, 7it(/arlton mempromosikan dirinya
sebagai pemimpin nilai. !osisi nomor satu apa saja yang dipromosikanJ Lang
utama adalah kualitas terbaik, layanan terbaik, harga terendah, nilai terbaik, dan
;okasi terbaik. !erusahaan yang bekerja keras untuk mencapai posisi yang penting
bagi pasar sasarannya dan secara kon(sisten memberikan layanan yang sesuai
dengan posisi itu mungkin akan menjadi sangat dikenal dan diingat.
!emasar lain berpikir bahwa perusahaan harus memposisikan dirinya
erdasarkan lebih dari satu 'aktor yang pembeda. &uatu restoran mungkin
menganggap dirinya memberikan steak dan layanan terbaik. &uatu hotel mungkin
menganggap dirinya menawarakan nilai dan ;okasi terbaik. &aat ini, dalam waktu
ketika pasar masal terpecah(pecah menjadi banyak segmen pasar kecil,
perusahaan berupaya memperluas strategi pemasaran supaya dapat menarik lebih
banyak segmen. &ebagai contoh, Boulder cli *riona mempromosikan dirinya
sebagai resor gol' yang hebat dan sebagai resor mevvah yang memberikan kepada
tamu kesempat.AK((untuk menikmati 'lora dan 'auna Gurun &onora. "engan
melakukan itu, Boulder mampu menarik baik pegol' maupun non(pegol'.
*kan tetapi, jika perusahaan meningkatkan jumlah anggapan atas
mereknya, mereka menghadapi risiko tidak dipercaya lagi dan kehilangan
kejelasan atas penentuan posisi. &ecara umum, perusahaan perlu menghindari tiga
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
30/53
kesalahan besar penetapan posisi. !ertama underpositioning, atau kegagalan
karena tidak menetapkan posisi perusahaan sama sekali. Beberapa perusahaan
menemukan pembelinya hanya rnemiliki pengetahuan yang kabur tentang
perusahaan atau pembeli tidak benar(benar tahu hal(hal khusus mengenai
perusahaan. Banyak hotel yang berusaha meraup pasar internasional yang
mengalami underpositioning. 8otel !laa &eoulOhotel mewah di &eoul, KoreaO
kurang clikenal di 6eading 8otels o' the orld> dan !re'erred 8otels.> Kesalahan penetapan posisi
yang kedua overpositioning, atau memberikan kepada pembeli gambaran yangterlalu sempit tentang perusahaan. *khirnya, perusahaan harus menghindari
positioning yang membingungkan, yang membuat pembeli bingung terhadap citra
perusahaan. /ontohnya, Burger King telah berjuang bertahun(tahun untuk
menetapkan posisi yang konsisten dan menguntungkan. &ejak 1D?4 Burger King
telah mencalonkan lima kampanye periklanan secara terpisah yang temanya
berkisar dari >7asa masakan di sini bukan untuk orang yang tidak tahu selera> dan
>;ni kota Burger King,> hingga >akanan tepat untuk waktu yang tepat> dan
>Kadang(kadang anda perlu menyalahi kebiasaan.> !ernyataan beruntun yang
terkait clengan penetapan posisi itu membingungkan konsumen yang kemudian
menyebabkan buruknya penjualan dan laba Burger King.
P#r!#daa+ Ma+a ya+, D&)ro(o%&ka+
)idak semua perbedaan produk mempunyai makna atau penting. )idak
setiap perbedaan dapat menjadi pembeda yang baik. asing(masing perbedaan
mempunyai potensi untuk menjadi biaya perusahaan dan juga memberikan
man'aat bagi pelanggan. -leh karena itu, perusahaan harus secara hati(hati
memilih cara perusahaan membedakan dirinya dari pesaing. !erbedaan boleh
dibuat sepanjang perbedan itu memenuhi kriteria berikut:
!enting. !ebedaan memberikan man'aat yang dinilai tinggi oleh pembeli
sasaran.
enyolok. !esaing tidak menawarkan perbedaan itu, atau perusahaan
dapat menawarkannya dengan cara yang menyolok. Unggul. !erbedaan itu
mengungguli cara(cara lain yang dapat dipilih konsumen untuk
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
31/53
mendapatkan man'aat yang sama. "apat dikomunikasikan. !erbedaan itu
dapat dikomunikasikan dan dapat dilihat oleh pembeli.
&ulit ditiru. !esaing tidak mudah meniru perbedaan itu. )erjangkau.
!embeli mampu membayar perbedaan itu. enguntungkan. !erusahaan
mendapat laba karena memperkenal(kan perbedaan itu.
Banyak perusahaan yang memperkenalkan perbedaan yang tidak memenuhi satu
atau lebih kriteria di atas. 8otel estin &tan'ord di &ingapura mengiklankan
bahwa dirinya merupakan hotel tertinggi di dunia, suatu perbedaan yang tidak
penting bagi banyak turis9 kenyataannya, perbedaan itu tidak membangkitkan
minat banyak orang.
Beberapa keunggulan bersaing bisa cepat dianggap tidak layak
dilaksanakan karena teiialu kecil tingkatannya, terlalu mahal untuk dikembangkan
terlalu tidak konsisten dengan pro'il perusahaan. *ndaikan suatu perusahan
mendisain strategi penetapan posisinya dan telah mempersempit da'tar yang
mungkin atas keunggulan bersaing menjadi hanya empat. !erusahaan tersebut
memerlukan kerangka kerja untuk memilih satu keunggulan yang paling masuk
akal untuk dikembangkan.
KEPUTUSAN MEREK INDUSTRI HOSPITALITY
!enetapan merek telah lama populer di kalangan barang konsumen.
Beberapa merek menjadi demikiart kuat hingga dipakai sebagai nama generik
produk itu sendiri. *spirin, shredded wheat, dan cellophane pada suatu masa
merupakan nama merek. !ertumbuhan penetapan merek terjadi setelah !erang
&audara $civil war%, sejalan dengan pertumbuhan perusahaan nasional dan media
iklan nasional. Beberapa merek dari aman itu niasih bertahan, terutama BordenAs,
Cuaker -ats, Iaseline, dan ;vory &oap. &eba(gian besar nierek nasional dalam
industri pariwisata bertahan kurang dari 3F tahun. "ewasa ini penetapan merek
merupakan kekuatan yang clahsyat dalam industri pariwisata. "irektur
Kleinworth Benson &ecurities 6td. dari 6ondon, !aul &lattery, meramalkan bahwa
industri holeP akan mengalami pertumbuhan megarantai.
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
32/53
erek adalah nama, istilah, tanda, simbol, disain, atau kombinasi dari
unsur(unsur ini, yang dimaksudkan sebagai pengenal barang atau jasa dari
penjual, dan sebagai pembeda terhadap pesaing. 5ama nierek adalah bagian dari
merek yang dapat diucapkan. &ebagai contoh "isneyland, 8ilton, /lub ed, dan
&iler. )anda merek adalah bagian dari merek yang dapat dikenali tetapi tidak
dapat diucapkan, seperti simbol, disain, warna, atau huru' yang khas. /ontohnya
lengkungan emas c"onaldAs dan huru' 8 pada 8ilton. erek dagang adalah
merek atau bagian dari merek yang diberi perlin(dungan hukum untuk melindungi
hak eksklusi' penjual dalam menggunakan nama merek dan tanda merek.
P#ra+,ka)a+ M#r#k
Beberapa perusahaan pariwisata seperti restoran *rbyAs menguji atau telah
menggunakan perangkapan merek, dalam pengertian penggunaan lebih dari satu
merek di bawah satu atap. &ebagai tambahan bagi merek *rbyAs, rantai restoran itu
memakai ).. /innamon di #4 toko dalam kawasan pasar uji. ika berhasil, *rbyAs
bermaksud rnenambahkan ).. /innamon sebagai pilihan waralaba bagi 3(0FF
tokonya di seluruh dunia.
Kekuatan pendorong di balik perangkapan merek itu adalah peneri(maan
tambahan dan daya tarik tambahan bagi restoran melalui merek terke(nal yang
diharapkan menarik minat pelanggan baru atau mengajak pelang(gan lama untuk
lebih sering kembali dan lebih banyak berbelanja dalam setiap kunjungan. &alah
satu pelaku terobosan perangkapan nierek adalah toko(toko seperti &ubway atau
)aco Bell yang menambahkan nama merek di toko mereka.
Ko+d&%& P#+duku+, P#+#ta)a+ M#r#k
6ima kondisi di bawah ini mendorong pengambilan keputusan penetapan
merek.
1. !roduk akan mudah dikenali jika menggunakan merek atau tanda merek.
2. !roduk dipersepsikan mempunyai nilai tertinggi untuk harganya.
3. Kualitas dan standar mudah dipertahankan.
#. !ermintaan atas kelas pioduk umum cukup besar sehingga dapat mendukung
rantai regional, nasional, atau internasional. !engembangan massa yang sangat
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
33/53
menentukan keberhasilan merek untuk mendukung biaya overhead iklan dan
administrasi itu penting.
0. )erdapat ekonomi skala.
PENGEMBANGAN PRODUK BARU
!erusahaan harus pandai mengembangkan produk baru. !erusahaan juga
harus mahir mengelolanya untuk menghadapi perubahan selera, teknologi, dan
persaingan. &etiap produk tampaknya melewati siklus hidup: lahir, melalui
beberapa tahap, dan akhirnya mati ketika muncul produk yang lebih muda dan
yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
&iklus hidup produk memberi dua tantangan utama. !ertama, karena
semua produk akhirnya akan menurun, perusahaan harus menemukan produk baru
untuk menggantikan produk yang sudah usang $masalah pengembangan produk
baru%. Kedua, perusahaan harus memahami bagaimana produknya menjadi usang,
dan mengubah strategi pemasaran ketika produk melewati tahap(tahap siklus
hidup. ula(mula kita akan mengupas masalah penemuan dan pengembangan
produk baru, kemudian mengupas masalah pengelolaan yang sukses selama siklus
hidupnya.
&emua perusahaan pariwisata harus terus waspada terhadap berbagai
kecenderungan dan selalu siap mencoba produk baru. &etiap perusahaan
memerlukan program pengembangan produk baru. &eorang pakar memper(
kirakan bahwa separuh laba dari semua perusahaan *merika &erikat berasal dari
produk yang belum ada 1F tahun yang lalu.
!erusahaan dapat memperoleh produk baru dalam dua cara. &atu, melalui
akuisisi, yaitu membeli seluruh perusahaan, hak paten, atau lisensi untuk
memproduksi produk orang lain. Karena biaya pengembangan dan perkenalan
produk baru itu membubung tinggi, banyak perusahaan memutuskan untuk
mengambil merek yang sudah ada ketimbang menciptakan yang baru. aka
*ccor membeli otel 4, 6adbroke membeli 8ilton ;nternational, /hoice membeli
7odeway,
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
34/53
!erusahaan juga dapat memperoleh produk baru melalui pengembangan
produk baru dengan membuat departemen riset dan pengembangan sendiri yang
kita sebut produk baru adalah produk orisinil, perbaikan produk, modi'ikasi
produk, dan merek baru(isjng dikembangkan perusahaan dengan usaha litbang
mereka sendiri. "i bab ini kita akan berkonsentrasi pada pengembangan produk
baru.
"alam periode dua tahun, yaitu 1DDF(1DD1, diperkirakan 1.FFF hotel dan
motel di *merika &erikat menemui kegagalan.1D a@ &chnallinger telah terlibat
dalam pengembangan 2FF restoran. &alah satu restoran terakhirnya adalah /hina
a@ di 8ong Kong. la menyatakan bahwa sembilan dari sepuluh restorannya di
*merika &erikat gagal. engapa demikian banyak produk baru yang gagalJ *da
beberapa alasan.
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
35/53
P#+"#tu%a+ Ga,a%a+
!engembangan produk baru dimulai dengan pencetusan gagasan, yakni
pencarian gagasan baru secara sistematis. Biasanya perusahaan harus
mencetuskan banyak gagasan supaya dapat memilih beberapa yang baik.
!encarian gagasan produk baru harus dilakukan dengan sistematis dan tidak
serampangan. ika tidak, perusahaan berisiko menemukan gagasan baru yang
tidak sejalan dengan tipe bisnisnya.
!erusahaan harus hati(hati dalam mende'inisikan strategi pengembangan
produk baru. &trategi harus menyatakan apa yang diinginkan perusahaan dari
produk barunya. "inyatakan pula apakah tujuannya adalah arus kas yang tinggi,
pangsa pasar yang tinggi, atau ada tujuan lainnya. &ebagai contoh, c"onaldAs
menambahkan salad sebagai upaya pertahanan dalam menghadapi ancaman
kehilangan pangsa pasar akibat munculnya bar salad endyAs, sementara !ia
8ut menambahkan pia perorangan untuk menarik pelanggan makan siang. !ada
akhirnya strategi harus menyatakan jumlah usaha yang harus dikorbankan demi
pengembangan produk orisinil, pengubahan produk yang sudah ada, dan peniruan
produk pesaing.
Untuk memperoleh arus gagasan produk baru, perusahaan harus
meman'aatkan beberapa sumber gagasan. &umber utama gagasan produk baru
akan clibahas kemudian.
Su(!#r I+t#r+a$
&ebuah stucli menemukan bahwa lebih 00 dari semua gagasan produk
baru berasal dari dalam perusahaan. !erusahaan dapat menemukan gagasan baru
melalui riset dan pengembangan 'ormal, atau eksekuti' perusahaan melakukan
brain storming untuk mendapatkan gagasan produk baru. iraniaga perusahaan
adalah sumber bagus lainnya karena setiap hari berhubungan dengan pelanggan.
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
36/53
Karyawan yang berhubungan dengan tamu. yang karena posisinya bisa
memperoleh umpan balik dari pelanggan, merupakan sumber bagus gagasan
produk baru. &ama dengan manajer yang mencari gagasan baru dengan
mengunjungAi restoran atau hotel lain, karyawan yang peduli pada pekerjaannya
dapat melakukan hal yang sama. anajemen sering tidak meman'aatkan sumber
itu. 8asil pengamatan mereka tidak diminta pihak manajemen.
!ada industri perhotelan, keputusan produk baru diambil di level korporasi
dan level hotel $operasional%. !engambil keputusan produk baru di level korporasi
melibatkan pengelola tingkat menengah hingga atas "alam beberapa kasus,
orang(orang yang level bukan karyawan langsung tetapi. memiliki kaitan erat,
seperti bankir, pengacara, konsultan, terlibat dalam proses itu.
&ering pemilik menjadi pengambil kep6itusan pada tingkat operasional
bila hotel memang bukan milik rantai. "alam beberapa kasus, pemilik diwakili
oleh dirut. "alam kasus lain, manajer umum, manajer departemen, dan direktur
berbagai bidang dilibatkan dalam proses itu. &ering vvakil dirut korporasi
berpartisipasi dalam proses itu.
P#$a+,,a+
8ampir 2? dari semua gagasan produk baru berasal dari upaya
mengamati dan mendengarkan pelanggan. Kebutuhan dan keinginan konsumen
dapat ditelusuri melalui survei konsumen. !erusahaan dapat menganalisis
pertanyaan dan keluhan pelanggan dalam rangka mencari produk baru yang lebih
baik guna mengatasi masalah konsumen. anajemen atau wiraniaga perusahaan
dapat bertemu dengan pelanggan untuk meminta saran. anajer dapat memahamikebutuhan tamu dengan cara berkeliling hotel atau restoran dan berbicara dengan
pelanggan. !ada akhirnya, konsumen mencip(takan produk barunya sendiri.
!erusahaan dapat menarik man'aat karena dapat menemukan produk itu dan
memasarkannya. !illsbury mendapatkan resep baru yang menjanjikan, melalui
kegiatan Bake(-'' tahunan. &atu dari empat lini bahan baku kue !illsbury dan
beberapa variasi lain $angsung berasal dari pemenang resep Bake(-''. !emilik
penginapan di pedesaan menyelenggarakan pesta malam untuk menyambut
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
37/53
kawan(kawannya. la meminta para tamu untuk membawa masakan 'avorit dan
salinan resep dalam jumlah cukup sehingga semua tamu yang hadir bisa
mendapatkan salinan itu. !eristiwa itu selain menjadi malam yang menyenangkan
juga mem(berikan beberapa gagasan menu untuk penginapan itu.
Banyak hotel kelas atas menyelenggarakan resepsi cocktail minggur'n
bagi tamu khusus. anajer umum dan manajer berbagai departemen bertindak
sebagai tuan rumah. Kegiatan itu memberi peluang bagi manajemen untuk secara
in'ormal meminta saran dari para tamu mengenai cara supaya hotel dapat terus(
menerus membeiikan layanan yang baik. Karena tamu mereka datang dari seluruh
dunia dan sering merupakan inovator dalam bidang masing(masing, pendapat dan
gagasan mereka berharga dan dihormati.
P#%a&+,
Kira(kira 2E dari gagasan produk baru berasal dari analisis produk
pesaing Banyak perusahaan membeli produk baru pesaing, melihat bagaimara
produk itu dibuat, menganalisis penjualannya, dan memutuskan apakan merest
juga peiiu mengeluarkan produk serupa. !erusahaan juga dapat mengamali iklan
pesaing dan komunikasi lainnya untuk memperoleh petunjuk mengenai produk
baru itu. Ketika meniru gagasan pesaing, setidaknya perusahaan harus rnampu
melakukan sama baiknya dengan pelopor. !elanggan akan membandingkan tiruan
itu dengan aslinya. Bila hasil perbandingan itu negati', produk akan mengalami
kesulitan.
!erusahaan mungkin akan terlihat inovati' dengan mengambil gagasan
dari pasar lain. ichael )urback, mantan pemilik )urbackAs ;nn di ;thaca, 5ewLork, melakukannya dengan mengunjungi restoran di /hicago dan 5ew Lork /ity
untuk mengumpulkan gagasan bagi restorannya. !elanggan meng(anggapnya
sebagai inovator.
Banyak produk pariwisata yang sukses ditiru oleh wirausahawan inter(
nasional. Kualitas produk tiruan sering lebih rendah sehingga terbentuk reputasi
kelas produk yang buruk. "engan demikian, ketika memasuki pasar, perusahaan
harus asli menang atas citra negati'. "alam kasus lain, perusahaan asing dapat
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
38/53
mengembangkan produk yang begitu sukses hingga menjadi standar kelas produk
tersebut. 7antai restoran !olio /ampero dari *merika )engah menjadi standar
perbandingan bagi pesaing seperti K=/.
Ketika perusahaan mencangkok gagasan dari daerah lain di dalam negeri,
mereka harus hati(hati dalam memperhitungkan perbedaan sosial dan budaya
regional. antan kepala koki sebuah restoran di pantai /ali'ornia yang khusus
menyajikan hidangan istimewa yang disajikan dalam suasana santai,
memindahkan konsep restoran itu ke Bryan, )e@as. 7estoran /ali'ornia
menawarkan hidangan kelas satu dengan harga sedang. &ayangnya, ternyata selera
dan kebiasaan belanja di kota kecil di )e@as tidak sama. Ketimbang hidangan laut
yang tersaji dengan elegan, penduduk Bryan lebih menyukai hidangan laut goreng
atau steak dan kentang. 8idangan berharga sedang di /ali'ornia dianggap mahal
di Bryan. 7estoran makanan laut yang elegan itu ditutup, dan tempatnya dipakai
untuk restoran steak.
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
39/53
oleh hotel.
!ertemuan orang penting pariwisata kerap disponsori oleh distributor dan
pemasok dalam pameran dagang, seminar, dan kon'erensi industri. erupakan
gagasan yang baik untuk mengitNjwngi pertemuan seperti itu dalam rangka
memperoleh in'ormasi tentang kecenderungan dan strategi bersaing, di samping
untuk melakukan kontak(kontak yang penting.
Su(!#r La&+
&umber gagasan lainnya mencakup majalah dagang, pameran dan seminar
pemerintah, konsultan produk baru, biro iklan, perusahaan riset pemasaran,
laboratorium universitas dan komersil, serta penemu.
E*#k 7o5
Barry /ohen, /
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
40/53
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
41/53
&iklus hidup produk ditandai dengan lima tahap berbeda $Gambar D(4%.
1. !engembangan produk dimulai ketika perusahaan menemukan
danmengembangkan gagasan produk barn. &elama pengembangan produk,
penjualan nol dan biaya investasi perusahaan menumpuk.
2. !erkenalan adalah periode peitumbuhan penjualan yang lambat ketika
produk diperkenalkan ke pasar. 6aba beium diperoleh dalam tahap itu karena
besarnya pengeluaran untuk memperkenalkan produk.
3. !ertumbuhan merupakan periode penerimaan pasar dan peningkatan laba yang
pesat.
#. Kedewasaan adalah periode pertumbuhan penjualan melambat karena
produk telah diterima oleh sebagian besar pembeli potensial. 6evel laba
cenderung tetap atau turun karena pengeluaran pemasaran bertambah untuk
mempertahankan produk dalam menghadapi pesaing.
0. !enurunan adalah periode ketika penjualan menurun dengan cepat dan laba
turun.
)idak semua produk mengikuti siklus hidup produk berbentuk & itu.
Beberapa produk diperkenalkan lalu mati dengan cepat. &ebagai contoh, kelab
malam yang trendi $mengikuti tren% sering mempunyai siklus hidup yang pendek,
dengan bentuk kurva yang lebih terjal. &ayur goreng merupakan contoh menu
produk yang hidup singkat dan berkurva terjal. Keduanya sangat populer pada
awal 1D0F(an, tetapi pada akhir dasawarsa kehilangan popularitasnya. &ering,
hotel yang mulai menurun, akan memperoleh kembali popularitasnya dan masuk
ke tahap pertumbuhan barn setelah melakukan renovasi besar. 7estoran makan
malam sangat digemari pada era lima puluhan, kemudian tergantikan oleh rantai
makanan siap saji, lalu kembali menjadi gaya restoran yang populer pada 1D?F(
an. !roduk lain mungkin tlapat berada pada tahap kedewasaan untuk periode yang
panjang.
Konsep !6/ dapat diterapkan pada kelas produk $restoran siap saji%,
bentuk produk $hamburger siap saji%, atau merek $endyAs%. !6/ berlaku
berbeda(beda tergantung kasus. Kelas produk mempunyai siklus hidup ter(
panjang. Banyak penjualan kelas produk tetap berada dalam tahap kedewasaan
pada jangka panjang. "i lain pihak, bentuk produk cenderung mempunyai bentuk
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
42/53
!6/ yang standar. Bentuk produk seperti restoran drive(in dan tempat istirahat
turis di tepi jalan biasanya melalui riwayat perkenalan, pertumbuhan cepat,
keclewasaan, dan penurunan. &iklus hidup merek teitentu dapat cepat berubah
karena perubahan serangan dan tanggapan pesaing.
Konsep !6/ mcrupakan kerangka kerja yang berguna untuk
menggambarkan interaksi produk dan pasar. )etapi penggunaan konsep !6/
untuk meramal kinerja produk atau mengeinbangkan strategi pemasaran
menimbulkan beberapa masalah praktis. &ebagai contoh, manajer mungkin
menghadapi kesulitan dalam mengidenti'ikasi tahap siklus hidup saat ini,
menetapkan kapan produk sudah bergerak ke tahap selanjutnya, dan menyebutkan'aktor('aktor yang mempengaruhi pergerakan melewati tahap(tahap tadi. "alam
praktiknya sangat sulit meramalkan level penjualan pada masing(masing tahap
!6/, lama masing(masing tahap, dan bentuk kurva !6/.
Buka teks pemasaran pada umumnya menyertakan !6/, tetapi hanya
sedikit manajer yang mengaku menggunakannya untuk mengembangkan strategi
pemasaran. *da dua alasan. !ertama, manajer mengambil keputusan strategis
berdasarkan karakteristik masing(masing tahap siklus hidup produk tanpa
menggunakan daur hidup produk itu sendiri sebagai alat. *lasan kedua, mustahil
untuk membuat perkiraan bentuk siklus hidup produk yang kurat. Banyak produk
yang tidak mengikuti kurva umum.
&iklus hidup produk bukanlah alat yang dapat digunakan untuk
memperkirakan panjang hidup kegunaan produk. &ebaliknya, siklus hidup
merupakan cara pengonsepan pengaruh pasar, lingkungan, dan persaingan
terhadap produk, serta cara pemahaman bagaimana produk tersebut bereaksi
terhadap berbagai rangsangan. Kesadaran bahwa produk mempunyai siklus hidup
dengan tahap(tahap yang dapat dikenali akan memberikan pemahaman tentang
cara pengelolaan siklus itu untuk memperpanjang hidupnya. !roduk yang tidak
dikelola akan bergerak sepanjang siklus hidup dengan sedikit daya tahan.
!erubahan lingkungan dan persaingan menggerakkan produk melewati siklus
hidupnya, dan perusahaan harus bereaksi agar produk bisa tetap laku terjual.
Iictoria &tation melewati siklus hidupnya dengan cepat, tetapi c"onaldAs
mampu memperpanjang dengan memodi'ikasi konsep produknya. Konsep
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
43/53
c"onaldAs saat ini berbeda dengan c"onaldAs pada tahun 1D4F(an. enu dan
disain tempat pen(jualannya berbeda. c"onaldAs mengalami evolusi dari konsep
berdiri tanpa kursi menjadi restoran siap saji dengan ruang tempat duduk dan
tempat bermain anak(anak yang indah. !erusahaan itu juga mengubah strategi
distribusinya. &elain lokasi suburban tradisionalnya, c"onaldAs mengembangkan
lokasi internasional, urban $perkotaan%, dan lembaga seperti nimah sakit dan
perguruan tinggi.
Banyak pengamat berpendapat c"onaldAs akan mencapai puncaknya
pada pertengahan 1DEF(an. &ering terjadi, ketika produk mulai mencapai puncak
penjualan, manajemen menganggapnya mulai memasuki tahap penurunan.!enurunan itu dapat disebabkan oleh banyak 'aktor, seperti dukungan pemasaran
yang tidak e'ekti', persaingan, kondisi ekonomi, atau tidak ada pengembangan
pasar. Bila manajer yang mengenakan >kaca mata siklus hidup produk> tidak
menyelidiki penyebab(penyebab itu, mereka menghadapi risiko karena melihat
siklus hidup produk sebagai penyebab penurunan. anajemen c"onaldAs tidak
mengenakan kacamata hitam siklus hidup produk, dan mereka tetap berkembang.
!enggunaan konsep !6/ dalam pengembangan strategi pemasaran mungkin sulit.
&trategi adalah sebab sekaligus akibat siklus hidup produk. !osisi !6/ produk
saat ini menyarankan strategi pemasaran terbaik yang harus diambil, dan strategi
pemasaran yang dihasilkan akan mempengaruhi kinerja produk pada tahap siklus
hidup selanjutnya. )etapi jika diman'aatkan secara cermat, konsep !6/ dapat
membantu pengembangan strategi pemasaran yang baik untuk tahap siklus hidup
produk yang berbeda(beda.
Kita telah meninjau tahap pengembangan produk pada siklus hjcQu produk.
Kini kita akan berbicara tcntang strategi masing(masing tahap siklus hidup
lainnya.
Taa) P#rk#+a$a+
)ahap perkenalan dimulai ketika pertama kali produk baru mulai dijual.
!erkenalan memerlukan waktu, dan pertumbuhan penjualan cenderung lambat.
Beberapa produk mungkin akan tetap bertahan pada tahap perkenalan selama
bertahun(tahun sebelum memasuki tahap pertumbuhan cepat. 8otel suite
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
44/53
mengikuti pola itu. Banyak perusahaan bersikap sepeiti apa yang disebut oleh
)heodore 6evitt sebagai >menggunakan kebijakan apel>. ereka mengamati
perusahaan lain yang masuk ke pasar terlebih dahulu sebagai pelopor. Ketika hotel
suite diperkenalkan, banyak pemain diam menunggu hingga produk itu terbukti
laku di pasar. enjadi pelopor memang ada risikonya, tetapi bila produk ternyata
laku keras, perusahaan pelopor akan membina pangsa pasar dengan cepat,
sementara mereka yang bersikap menunggu hanya akan menjadi penonton.
&elanjutnya, pelopor berada clalam posisi yang sangat baik dalam
mempertahankan pangsa pasar terha(dap serangan mereka yang datang terlambat.
!ada tahap perkenalan, laba yang diperoleh negati' atau rendah karena penjualan
yang rendah dan pengeluaran untuk distribusi dan promosi yang tinggi.
!erusahaan memerlukan modal untuk menarik distributor dan >mengisi saluran>.
!engeluaran promosi tinggi karena digunakan untuk mengin'ormasikan konsumen
tentang produk baru dan untuk mendorong mereka mencobanya.
!ada tahap perkenalan hanya terdapat beberapa pesaing yang
memproduksi versi dasar produk karena pasar belum siap untuk menerima produk
pengganti. !erusahaan ber'okus pada penjualan kepada pembeli yang siap
membeli, yang biasanya adalah kelompok berpenghasilan tinggi. 8arga cenderung
tinggi karena unit keluaran rendah, ada masalah produksi, biaya promosi, dan
lain(lain yang tinggi.
Taa) P#rtu(!ua+
!roduk baru yang memuaskan pasar akan memasuki tahap pertumbuhan,
dan penjualannya akan melesat tinggi. !engadopsi awal akan terus membeli, dan
pembeli berikutnya akan mulai mengikuti pengadopsi awal yang dilihat(nya,
terutama bila mereka mendengar berita lisan yang baik. !esaing akan memasuki
pasar karena tertarik oleh peluang memperoleh laba. ereka akan
memperkenalkan keistimewaan produk baru yang membuat pasar menjadi lebih
luas. !eningkatan persaingan cenderung membuat jumlah tempat penjualan
bertambah dan penjualan meroket.
8arga akan tetap seperti semula atau sedikit turun. !erusahaan mem(
pertahankan pengeluaran promosi pada tingkatan yang sama atau sedikit lebih
8/17/2019 perilaku pembelian konsumen pada industri hospitality.docx
45/53
tinggi supaya mengimbangi pesaing dan terus dapat mendidik pasar. 6aba akan
meningkat pada tahap pertumbuhan, karena biaya promosi tertanggung oleh
volume penjualan yang besar, sistem yang lebih e'isien sudah dikemba