Perkembangan Islam Pada Zaman Pembaruan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/29/2019 Perkembangan Islam Pada Zaman Pembaruan

    1/12

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1. LATAR BELAKANG

    Pembaruan dalam Islam timbul pada peiode sejarah Islam yang disebut

    modern dan mempunyai tujuan yakni membawa umat Islam pada kemajuan, baik

    dari segi ilmu pengetahuan maupun kebudayaannya. Perkembangan Islam dalam

    sejarahnya mengalami kemajuan dan juaga kemunduran. Makalah ini akan

    menguraikan tentang perkembangan Islam pada masa pembaruan.

    Dalam bahasa Indonesia, untuk merujuk pada suatu kemajuan selalu

    dipakai kata modern, modernisasi. Masyarakat barat menggunakan istilah

    modernisme tersebut untuk sesuatu yang mengandung arti pikiran, aliran, atau

    paradigma baru. Istilah ini disesuaikan untuk suasana baru yang timbul olaeh

    kamajuan, baik oleh ilmu pengetahuan mau8pun teknologi.

    2. TUJUAN

    Untuk mengambil pelajaran yang bisa menjadi landasan bagi langkahke masa depan agar lebih baik.

    Mengambil hikmah yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

    Mengetahui ajaran Islam, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

    Mengetahui manfaat dari sejarah Islam pada masa pembaruan.

    Mengetahui cerminan penghayatan terhadap sejarah Islam pada masa

    pembaruan.

    Mengetahui pengaruh perkembangan dunia Islam terhadap umat Islam

    di Indonesia.

    1

  • 7/29/2019 Perkembangan Islam Pada Zaman Pembaruan

    2/12

    BAB II

    PERKEMBANGAN ISLAM PADA

    ZAMAN PEMBARUAN

    A. Perkembangan Ajaran Islam, Ilmu Pengetahuan, dan

    Kebudayaan

    1. Di Bidang Akidah

    Salah satu pelopor pembaruan dalam Islam Arab adalah suatu aliran yang

    bernama Wahabiah yang sangat berpengaruh di adab ke-19. Pelopornya adalah

    Muhammad Abdul Wahhab (1703-1787) yang berasal dari Nejed, Saudi Arabia.

    Pemikiran yang dikemukan oleh Muhammad Abdul Wahhab adalah upaya untuk

    memperbaiki kedudukn umat Islam dan merupakan reaksi terhadap paham Tauhid

    yang terdapat dikalangan umat Islam saat itu. Paham tauhid mereka telah

    tercampur aduk oleh ajaran-ajaran tarikat yang sejak abad ke-13 tersebar luas

    didalam dunia Islam.

    Di setiap Negara Islam yang dikunjunginya, Muhammad Abdul Wahhab

    melihat makam-makam syekh tarikat yang bertebaran. Setiap kota, bahkan desa-

    desa mempunyai makam syekhatau walinya masig-masing. Ke makam-makam

    itulah umat Islam pergi dan meminta pertolongan dari wali yang dimakam di sana

    untuk menyelesaikan masalah mereka dalam kehidupan sehari-hari. Ada yang

    meminta diberi anak, jodoh, disembuhkan dari penyakit, dan ada pula yang ingin

    diberi kekayaan. Wali yang telah meninggal itu dianggap sebagai orang yang

    berkuasa dalam menyelesaikan masalah atau persoalan yang terdapat di dunia ini.

    Perbuatan ini menurut paham Wahabiah termasuk sirik karena permohonan dan

    doa tersebut tidak lagi dipanjatkan kepada Allah SWT.

    Masalah tauhid memang merupakan ajaran yang paling dasar dalam Islam.

    Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila Muhammad Abdul Wahhab

    2

  • 7/29/2019 Perkembangan Islam Pada Zaman Pembaruan

    3/12

    memusatkan perhatiannya pada persoalan ini. Ia memiliki pokok-pokok pemikiran

    sebagai berikut:

    a. Yang harus disembah hanyalah Allah SWT, orang yang

    menyembah selainnya telah dinyatakan sebagi musyrik.

    b. Kebanyakan orang Islam bukan lagi penganut paham tauhid yang

    sebenarnya karena mereka meminta pertolongan bukan lagi kepada Allah

    SWT.

    c. Menyebut nama nabi, Syekh, malaikat sebagai penghantar dalam

    doa juga dikatakan sebagai syirik.

    d. Meminta syafaat selain kepada Allah SWT juga disebut syirik.

    e. Bernazar kepada selain dari Allah SWT juga perbuatan syirik.

    f. Memperoleh pengetahuan selain dari Al-Quran, Hadist, dan Qiyas

    (analogi) merupakan kekufuran.

    g. Tidak percaya kepada Kada dan kadar Allah SWT merupakan

    kekufuran.

    h. Menafsirkan Al-Quran dan Takwil atau interpretasi bebas juga

    termasuk kekufuran.

    Untuk mengembalikan kemurnian tauhid tersebut, makam-makam yang

    banyak dikunjungi dengan tujuan mencari syarat, keberuntungan, dan lain-lain

    sehingga membawa kepada paham syirik, mereka usahakan untuk dihapuskan.

    Pemikiran-pemikiran Muhhamad Abdul Wahhab yang mempunyai pengaruh

    kepada perkembangan pemikiran pembaharuan di abad ke 19 adalah sebagai

    berikut:

    a. Hanya Al Quran dan Hadist yang merupakan sumber ajaran Islam.

    b. Taklid kepada ulama tidak dibenarkan.c. Pintu ijtihat senantiasa terbuka dan tidak tertutup.

    Muhammad Abdul Wahhab merupakan pemimpin yang aktif dalam usaha

    mewujudkan pemikirannya. Ia mendapat dukungan dari Muhammad Ibn Suud

    dan putranya Abdul Aziz di Nejed. Paham-paham Muhammad Abdul Wahhab

    tersebar luas dan pengikutnya bertambah banyak hingga di tahun 1773 mereka

    3

  • 7/29/2019 Perkembangan Islam Pada Zaman Pembaruan

    4/12

    menjadi mayoritas di Riyadh. Di tahun 1787 Muhammad abdul wahab meninggal

    dunia, tetapi ajarannya tetap hidup dan mengambil bentuk aliran yang dikenal

    dengan nama Wahhabiah.

    2. Dibidang Ilmu Pengetahuan

    Islam merupakan agama yang sangat mendukung kemajuan ilmu

    pengetahuan. Oleh karena itu, Islam menghendaki manusia menjalan kehidupan

    yang didasarkan pada rasionalitas atau akal atau iman. Ayat-ayat Al-Qur an

    banyak memberikan tempat yang lebih tinggi kepada

    a. Praperiode Modern (1250-1800M)

    Sebenarnya pembaruan dan perkembangan ilmu pengetahuan telah

    dimulai sejak periode pertengahan, terutama pada masa kerajaan Usmani. Pada

    abad ke 17, mulai terjadi kemunduran, khususnya ditandai dengan kekalahan-

    kekalahan berperang melawan negara Eropa. Peristiwa tersebut diawali dengn

    terpukul mundurnya tentara Usmani ketika dikirim untuk menguasai Wina pada

    tahun 1683.

    Kekalahan yang menyakitkan ini mendorong raja-raja dan pemuka-

    pemuka kerajaan Usmani mengadakan berbagai penelitian sebab kekalahan

    mereka dan rahasia lawan mereka. Mereka mulai memperhatikan kemajuan

    Eropa, terutama Perancis sebagai negara yang terkemuka pada saat itu. Negara

    Eropa mulai mempunyai arti yang penting bagi cendikiawan Usmani. Orang

    Eropa yang selama ini dipandang sebai kafir mulai dihargai. Bahkan, duta-duta

    pun dikirim ke Eropa untuk mempelajari kemajuan berbagai disiplin ilmu serta

    suasana dari dekat.

    Pada tahun 1720, Celebi Mehmed diangkat sebagai duta di Paris denga

    tugas khusus yaitu mengunjungi berbagai tempat-tempat di Perancis. Di tahun1741 M anaknya, Said Mehmed dikirim pula ke Paris.

    Laporan laporan kedua duta ini menarik perhatian Sultan Ahmad III

    untuk memulai pembaruan di kerajaan Usmani. Pada tahun 1717, perwira

    Perancis bernama De Rochefart datang ke Istambul denga usul membentuk suatu

    korps arteleri tentara Usmani berdasarkan ilmu-ilmu kemiliteran modern. Pada

    4

  • 7/29/2019 Perkembangan Islam Pada Zaman Pembaruan

    5/12

    tahun 1729, datang lagi seorang Perancis yakni Comte De Bonneval yang

    kemudian masuk Islam dengan Humbaraci Pasya. Ia bertugas melatih tentara

    Usmani untuk memakai peralatan militer modern. Untuk mejalankan tugas ini ia

    dibantu oleh Macarthy dari Irlandia, Ramsay dari Scotlandia, Mornai dari

    Perancis. Atas usaha para ahli Eropa ini teknik berperang kerajaan Usmani

    mengalami kemajuan dan dibukalah sekolah kemiliteran.

    Dalam bidang non militer, pemikiran dan usaha pembaharuan di cetus oleh

    Ibrahim Mutafarrika. Yang memperkenalkan ilmu pengetahuan modern kepada

    masyarakat Turki disertai pula oleh usaha penerjamah buku barat dalam bahasa

    Turki. Suatu badan penerjamah yang terdiri atas 25 anggota dibentuk pada tahu

    1717.

    Sarjana atau filsuf Islam termasyhur, baik didunia Islam maupun barat

    ialah Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd. Dalam bidang seni atau syair, penyair Persia

    Umar Khayam dan penyair lirik Hafiz yang dijuluki lisan Al Gaib.

    b. Pembaharuan pada Periode Modern

    Beberapa tokoh yang terkenal dalam dunia ilmu pengetahuan dan

    pemikiran Islam tersebut antara lain:

    1) Jammaluddin Al Afgani (Iran 1838-Turki 9

    Maret 1897) : salah satu sumbangan terpenting dalam dunia Islam

    diberikan oleh Sayid Jamaluddin Al Afgani. Gagasannya mengilhami

    kaum muslim di Turki, Iran, Mesir dan India. Meskipun sangat anti

    Imprealisme Eropa, ia mengagungkan pencapaian ilmu pengetahuan

    barat. Ia tidak melihat adanya kontradiksi antara Islam dan ilmu

    pengetahuan. Namun, gagasannya untuk mendirikan universitas yang

    khusus mengajarkan ilmu pengetahuan modern di Turki menghadapitantangan kuat dari para ulama. Pada akhirnya ia diusr dari negara

    tersebut.

    2) Muhammad Abduh (Mesir 1849-1905) dan

    Muhammad Rasyid Rida (Suriah 1865-1935) : guru dan murid tersebut

    sempat mengujungi beberapa negara di Eropa dan amat terkesan

    5

  • 7/29/2019 Perkembangan Islam Pada Zaman Pembaruan

    6/12

    dengan pengalaman mereka disana. Rasyid Rida mendapat pendidikan

    Islam tradisional dan menguasai bahasa asing (Perancis dan Turki)

    yang menjadi jalan masuknya untuk mempelajari ilmu pengetahuan

    modern secara umum. Muhammad Abduh sebagaiman Muhammad

    Abdul Wahhab dan Jamaluddin Al Afgani, berpendapat bahwa

    masuknya berbagai macam bidah kedalam ajaran Islam membuat

    umat Islam lupa akan ajaran Islam yang sebenarnya. Bidah itulah

    yang menjauhkan masyarakat Islam dari ajaran jalan yang sebenarnya.

    3) Toha Husein (Mesir Selatan 1889-1973)

    :adalah seorang sejarawan dan filsuf yang amat mendukung gagasan

    Muhammad Ali Pasya. Ia merupakan seorang pendukung yang gigih

    modernisme. Pengadopsian terhadap ilmu pengetahuan modern tidak

    hanya penting dari sudut nilai praktis (kegunaan)nya saja, tetapi juga

    sebagai perwujudan suatu kebudayaan tinggi. Pandangannya dianggap

    sekularis karena mengunggulkan ilmu pengetahuan.

    4) Syahid Qutub (Mesir 1906-1966) dan Yusuf

    Al Qardawi : Al Qarwadi menekankan perbedaan modernisasi dan

    pembaratan. Jika modernisasi yang dimaksud bukan berarti upaya

    pembaratan dan memiliki batasan pada pemanfaatan ilmu

    poengetahuan modern serta penerapan teknologinya, maka Islam

    tidakmenolaknya, bahkan mendukungnya.

    5) Sir Sayid Ahmad Khan (India 1817-1898):

    adalah pemikir yang menyerukan saintifikasi masyarakat muslim. Ia

    menyerukan untuk meraih ilmu pengetahuan modern. Namun ia

    melihat adanya kekuatan yang membebaskan dalam ilmu pengetahuandan teknologi modern. Kekuatan pembebas itu antara lain meliputi

    penjelasan mengenai suatu peristiwa dengan sebab-sebabnya yang

    bersifat fisik materiil. Ahmad Khan merasa wajib untuk membebaskan

    kaum muslim dengan melenyapkan unsur yang tidak ilmiah dari

    6

  • 7/29/2019 Perkembangan Islam Pada Zaman Pembaruan

    7/12

    pemahaman terhadap Al-Quran. Hasilnya adalah teologi yang

    memiliki karakter atau sifat ilmiah dalam tafsir Al-Quran.

    6) Sir Muhammad Iqbal (Punjab 1873-1938):

    merupakan salh seorang muslim pertama kali dibenua India yang

    sempat mendalami pemikiran barat modern dan mempunyai

    latarbelakang pendidikan yang bercorak tradisional intelektual Islam.

    c. Perkembangan Kebudayaan pada Masa

    Pembaharuan

    Bangsa Turki tercatat dalam sejarah Islam denagan keberhasilan

    mendirikan dua dinasti yaitu Dinasti Turki Saljuk dan Dinasti Turki Usmani .

    didunia islam, ilmu pengetahuan mederen mulai menjadi tantangan nyata sejak

    akhir abat ke 18 , terutama sejak Napoleon Bonaparte menduduki Mesir pada

    tahun 1798 dan semangkin meningkat setelah sebahagian besar duania Isalam

    menjadi wilayah jajahan atau dibawah pengaruh Eropa. Akhirnya serangkaian

    kekalahan berjalan hingga mencapai puncak dengan jatuhnya Dinasti Usamani di

    Turki. Proses ini terutama disebabkan oleh kemajuan tehnologi militer Barat.

    Setelah kependudukan Napoleon , Muhammad Ali memainkan peran penting

    dalam kampanye Militer melawan Perancis.ia diangkat oleh pengusaha Usmani

    menjadi Pasya pada tahun 1805 dan memerintah Mesir hingga tahun 1894.

    Buku- buku dalam bahasa Arab diterbitkan , akan tetapi terdapat

    kontrofersial oleh para ulama karena salah satu alatnya menggunakan kulit babi.

    Muhammad Ali Pasya mendirikan bebarapa sekolah Tehnik dengan guru-guru

    dari luar negara.

    Kebudayaan Turki merupakan perpaduan antara kebudayaan Persia,

    Bizantium, dan Arab. Dari kebudayaan Persia mereka mengambil ajaran etika dantata krama. Dari Bizantium mereka mengambil tentang prinsip kemiliteran .

    sedangkan dari Arab mereka mengambil tetang prinsip ekonomi, kemasyarakatan,

    dan ilmu pengetahuan.

    7

  • 7/29/2019 Perkembangan Islam Pada Zaman Pembaruan

    8/12

    Orang- orang turki usmani dikenal sebagai orang yang senang dan

    mudah berasimilasi dengan bangsa lain. Namun demikian, mereka banyak

    berkiprah dalam pengembangan seni arsitektur Islam.

    Islam dan kebudayaannya tidak hanyak merupakan warusan dari masa

    silam, namun juga salah satu kekuatan penting yang cukup diperhitungkan dunia

    dewasa ini. Alquran terus menerus dibaca dan dipelajari oleh kaum muslim.

    Budaya Isalam pun tetap merupakan faktor pendorong dalam membentuk

    kehidupan manusia dipermukaan bumi ini.

    B. Manfaat dari sejarah Islam pada masa pembaruan.

    1. Mencari upaya antisipasi agar kekeliruan yang mengakibatkan kegagalan

    dimasa lalu tidak terjadi lagi dimasa yamng akan datang.

    2. Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan ketika

    mengambil sikap.

    3. Pembaruan akan memberi manfaat berupa inspirasi untuk mengadakan

    perubahan sehingga suatu pekerjaaan akan menjadi lebih efektif dan

    efisien.

    4. Menjadi pelajaran ketika menghadapi masaalah yang mungkin akan terjadi.

    5. Pembaruan mempunyai pengaruh besar pada setiap pemerintahan.

    C. Perilaku cerminan penghayatan terhadap sejarah Islam pada masa

    pembaruan.

    1. Menyikapi kejadian masa lalu dengan sikap sabar dan menanamkan jihat

    yang sesuai dengan ajaran Al-Qur an dan Hadis.

    2. Sejarah dapat dijadilan sumber inspirasi untuk membuat langkah- langkahinovatif agar kehidupan manusia dapat damai dan sejahtera, di dunia dan

    di akhirat.

    3. Motifasi diri terhadap masa depan.

    4. Membangun masa depan berdasarkan pijakan- pijakan yang telah ada di

    masa lalu.

    8

  • 7/29/2019 Perkembangan Islam Pada Zaman Pembaruan

    9/12

    5. Ilmu pewngetahuan dan tehnologi dimasa pembaharuan memberikan

    pelajaran dan kemajuan bagi generasi muslim masa depan.

    D. Pengaruh perkembangan dunia islam terhadap umat Islam di Indonesia.

    1. Membersihkan ajaran Islam (yang dilakukan oleh kaum Paderi) yang

    telah bercampur perbuatan-perbuatan yang bukan Islam, sehingga

    menimbulkan pertentangan antara golongan dat dengan golongan Paderi.

    2. Membawa gerakan pembahruan yang pada awalnya di Minangkabau dan

    akhirnya tersebar ke seluruh Indonesia.

    3. Munculnya Organisasi dan kelembagaan Islam modern di Indonesia pada

    awal abad ke-20, baik yang bersifat keagamaan, politik maupun ekonomi

    diantaranya: Jamiatul Khair, Muhammdiyah, Al Irsyad, Persatuan Islam

    (Persis), Serikat Dagang Islam (SDI), Jamiyah Nahdatul Ulama (NU),

    Matlaul Anwar, Pergerakan Tarbiyah, Persatuan Muslim Indonesia,

    Masjid Islam Ala Indonesia.

    9

  • 7/29/2019 Perkembangan Islam Pada Zaman Pembaruan

    10/12

    BAB III

    PENUTUP

    Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gerakan pembaruan yang

    menyebabkan lahirnya organisasi keagamaan pada mulanya bersifat sosial

    keagamaan, tetapi seiring dengan kondisi masyarakat pada saat itu kemudian

    menjelmamenjadi kegiatan politikyang menuntut kemerdekaan Indonesia dan hal

    tersebut dirasakan mendapat pengaruh yang signifikan dari pemikiran para

    pembaru Islam, baik ditingkat nasional maupun internasional.

    Ilmu pengetahuan dan teknologi modern memasuki dunia Islam khusus

    sesudah awal abad ke-19, yang dalam sejarah Islam dipandang sebagai permulaan

    periode pembaruan atau modernisasi tersebut. Akibat adanya interaksi antara

    dunia timur dengan dunia barat, maka hal tersebut juga membawa ide-ide baru

    kedunia Islam seperti rasionalisme, nasionalisme, dan lain-lain. Semuanya

    menimbulkan wacana baru sehingga pemimpin-pemimpin maupun ilmuwan

    muslim pun milai memikirkan cara mengatasi persoalan-persoalan yang timbul

    akibat perkembangan tersebut. Hasil pemikiran-pemikiran mereka sangat

    cemerlang meskipun ada pula yag terkesan kotroversial. Akan tetapi, hal itumerupakan kekayaan intelektual dala wacana pembaruan umat Islam.

    10

  • 7/29/2019 Perkembangan Islam Pada Zaman Pembaruan

    11/12

    Daftar Pustaka

    Margiono dkk.2004.Agama Islam lentera kehidupan 2 SMA XI. Jakarta: Yudistira

    www.google.com

    11

    http://www.google.com/http://www.google.com/
  • 7/29/2019 Perkembangan Islam Pada Zaman Pembaruan

    12/12

    12