29
Pengantar Manajemen Pemeliharaan P2M Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia

perkembangan tpm

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jenis tpm

Citation preview

Page 1: perkembangan tpm

Pengantar ManajemenPemeliharaan

P2M Departemen Teknik MesinFakultas TeknikUniversitas Indonesia

Page 2: perkembangan tpm

Topik Bahasan

• Perkembangan manajemen pemeliharaan• Sistem pemeliharaan• Preventive maintenance (PM) • Total productive maintenance (TPM)

- Definisi- Pilar TPM- Goal TPM- Pemeliharaan terencana

Page 3: perkembangan tpm

Pemeliharaan ?

Pemeliharaan adalah “cause to continue” (Oxford)Pemeliharaan adalah “keep in existing state” (Webster)

Fakta:Mesin/alat dibeli dan digunakan oleh perusahaan karenaadanya keinginan agar mesin/alat tersebut bisamelakukan atau memenuhi fungsi tertentu.

Pemeliharaan adalah kegiatan untuk menjaminmesin/alat mampu untuk terus melakukan apa yang diinginkan oleh pemakainya

Page 4: perkembangan tpm

Tujuan Pemeliharaan

Menjamin:

1. Mesin/alat tersedia dalam kondisimenguntungkan

2. Kesiapan peralatan cadangan dalam kondisidarurat

3. Keselamatan manusia dan lingkungan4. Usia pakai mesin/alat lebih panjang

Page 5: perkembangan tpm

Perkembangan ManajemenPemeliharaan

• Breakdown maintenance Preventive maintenance yang mengandalkan inspeksi sebagaisenjata ampuh untuk menekan breakdown

• Preventive maintenance melaksanakan kegiataninspeksi berdasarkan periode waktu tertentu, pelaksanaan menjadi mudah karena dengan mengacupada kalender inspeksi dilaksanakan untuk melihat gejalakerusakan yang ada

• Inspeksi cek, sehingga tidak diperlukanperencanaan inspeksi melainkan jadwal untuk cek kondisimesin saja, dimana dengan memonitor kondisi mesin bisadiprediksi kapan mesin harus berhenti akibat kerusakan.

• Monitoring kondisi mesin.

Page 6: perkembangan tpm

Generasi Pertama

Generasi pertama berakhir hingga perang dunia II

- Mekanisasi masih terbatas- Downtime tidak terlalu banyak terjadi. Upaya untuk

mencegah kerusakan bukan merupakan prioritas utama. - Teknologi sederhana.

Desain dengan perhitungan yang sangat aman sehinggamesin sangat andal dan mudah direparasi. Tidakdiperlukan suatu sistem pemeliharaan selain : pembersihan, service dan pelumasan rutin.

- Kebutuhan akan ketrampilan pemeliharaan jauh lebihrendah dibandingkan kondisi sekarang ini.

- Breakdown maintenance

Page 7: perkembangan tpm

Generasi kedua

Generasi kedua: akhir PD II sd tahun 70 an

- PD II merubah cara berfikir manusiaPermintaan barang naik, pasokan menurun secara drastis. Kondisi ini mendorong peningkatkan kebutuhan akanmekanisasi.

- Jumlah mesin semakin banyak dan kompleks, ketergantunganindustri pada alat atau permesinan dimulai disini.

- Down time menjadi perhatian utama, hal ini mengarah pada idea bahwa kegagalan mesin sebenarnya dapat dideteksi dan dicegah, sehingga lahirlah konsep pemeliharaan preventive

- Biaya pemeliharaan meningkat, kondisi ini mengarah padasistem perencanaan dan kontrol pemeliharaan. Dengan demikiankegiatan peliharaan dapat lebih efektif dan efisien

Page 8: perkembangan tpm

Generasi ketiga

Generasi ketiga: tahun 70 an sd tahun 2000 an

- Industri memperoleh momentum perubahan yang sangat signifikan: teknik-teknik dan sistemmanajemen baru, tuntutan kualitas dll

- Mekanisasi otomatisasi. - Tuntutan terhadap kemampuan pemeliharaan

semakin tinggi- Pemeliharaan produktif dan TPM

Page 9: perkembangan tpm

Generasi ketiga (lanj.)

Jawaban:

- Teknik monitoring kondisi- Desain u/ reliability dan

maintainability- Kajian mengenai bahayaFMEA

- Sistem expert- Multiskill dan kerjasama tim

Tuntutan tinggi pada:

- Availability dan reliability - Safety- Kualitas- Lingkungan--Umur alat- Efektifitas biaya

Page 10: perkembangan tpm

Sistem Pemeliharaan

Program pemeliharaan yang efisienmengkombinasikan beberapa sistempemeliharaan secara rasional :

- Time-based maintenance (TBM)- Condition-based maintenance (CBM)- Breakdown maintenance (BM)

Page 11: perkembangan tpm

Sistem Pemeliharaan (lanj.)

• TBM : inspeksi dan perbaikan periodik, membersihkan dan mengganti sukucadang. TBM dilaksanakan dalam kegiatan pemeliharaanmandiri maupun pemeliharaan spesial

• CBM : menggunakan alat-alat diagnostik untukmemonitor dan mendiagnosa kondisi mesin saatmesin beroperasi. Kegiatan pemeliharaan dalamCBM ditentukan oleh kondisi aktual alat bukanoleh jadwal pemeliharaan

Page 12: perkembangan tpm

Sistem Pemeliharaan (lanj.)

• BM : alat dioperasikan sampai rusak, barudilakukan pemeliharaan. BM digunakan jikakegagalan tidak mempengaruhi operasi atauproduksi

• PM : menggabungkan TBM dan CBM

• CM : meningkatkan alat/mesin dan komponennyasehingga PM dapat dilaksanakan dengan baik

Page 13: perkembangan tpm

Preventive maintenance

Preventive Maintenance (PM) adalah inspeksi periodikuntuk mendeteksi kondisi yang mungkin menyebabkanbreakdown, produksi terhenti, atau berkurangnya fungsimesin dikombinasikan dengan pemeliharaan untukmenghilangkan, mengendalikan kondisi tersebut danmengembalikan mesin ke kondisi semula.

Preventive Maintenance adalah deteksi dan penanganandini kondisi abnormal mesin sebelum kondisi tersebutmenyebabkan cacat atau kerugian. Preventive maintenance adalah obat pencegahan penyakitmesin/alat.

Page 14: perkembangan tpm

Preventive maintenance ? (lanj.)

PM meliputi:1. Maintenance rutin harian2. Inspeksi periodik3. Perbaikkan terencana sebagai hasil inspeksi

Bagian-bagian utama PM:• Rencana Pemeliharaan• Paper Work

Standar PemeliharaanMaintenance Record

• Pengendalian spare part• Pengendalian Pelumasaan• Pengendalian Anggaran Pemeliharaan

Page 15: perkembangan tpm

Total Productive Maintenance

Definisi lengkap TPM memuat 5 hal (JIPM, 1971):

1. Memaksimalkan efektifitas menyeluruh alat/mesin2. Menerapkan sistem PM yang komprehensif sepanjang

umur alat.3. Melibatkan seluruh departemen: perencana, pemakai dan

pemelihara alat.4. Melibatkan semua karyawan dari top management sampai

front-line worker5. Mengembangkan PM melalui manajemen motivasi:

aktivitas kelompok kecil mandiri.

Page 16: perkembangan tpm

Total Productive Maintenance(TPM)

EfektivitasPeralatan

PemeliharaanTerencana

KelompokKecil

SemuaDepartemen

SemuaLevel

Page 17: perkembangan tpm

Five Pillars of TPM Development

1. Melakukan aktivitas peningkatan untukmenaikkan efisiensi alat. Dicapai terutama denganmengurangi losses.

2. Melaksanakan pemeliharaan mandiri olehoperator.

3. Melaksanakam pemeliharaan terencana. Hal iniakan meningkatkan efisiensi bag. pemeliharaan.

4. Melaksanakan training.5. Membangun sistem untuk MP design and early

equipment management.

Page 18: perkembangan tpm

The word total in TPM

• Total effectiveness: mengejar efisiensi ekonomisatau keuntungan

• Total PM: maintenance prevention (MP) danaktivitas untuk meningkatkan mampu pelihara (MI) dan preventive maintenance (PM)

• Total participation: pemeliharaan mandiri(autonomous maintenance) oleh operator danaktivitas kelompok kecil di setiap departemen dantingkat organisasi.

Page 19: perkembangan tpm

TPM Goal

TPM mempunyai “double goal”:• Zero breakdown• zero defect

Jika breakdown dan defect dapat dikurangi, equipment operation rates meningkat, cost berkurang, inventory minimal, dan sebagaiakibatnya produktifitas pekerja naik.

Page 20: perkembangan tpm

TPM, Productive Maintenance danPreventive Maintenance

Economic efficiency

Total system (MP-PM-MI)

Autonomous maintenanceby operators

TPMProductivemaintenance

Preventivemaintenance

Page 21: perkembangan tpm

Meningkatkan Efektivitasalat/mesin

TPM berupaya untuk menghilangkan “kerugian”:

- 6 kerugian besar (six big losses) industrimanufaktur

- 8 kerugian besar (eight big losses) industriproses

Page 22: perkembangan tpm

Six big losses

• Breakdown losses ( kerugian breakdown )kerugian waktu (produktifitas menurun ), kerugian jumlahkarena produk cacat.

• Setup and adjustment losses ( kerugian penyetelan danpenyesuaian )

• Idling and minor stoppage losses ( kerugian karena idle dan penghentian mesin )

• Reduced speed losses ( kerugian karena kecepatanoperasi rendah )

• Quality defect and rework losses ( kerigian karenacacat mutu dan pengerjaan ulang )

• Startup losses ( kerugian yang terjadi saat startup )

Page 23: perkembangan tpm

Eight big losses

1. Waktu nganggur2. Penyesuaian produksi3. Kegagalan Alat4. Kegagalan Proses5. Produksi Normal6. Produksi Abnormal7. Cacat kualitas8. Proses ulang.

Page 24: perkembangan tpm

Pemeliharaan Terencana

Pemeliharaan Terencana pada TPM

Pemeliharaan Spesialdilaksanakan oleh

Teknisi Pemeliharaan

Pemeliharaan Mandiridilaksanakan olehOperator Produksi

Page 25: perkembangan tpm

Kenapa TPM

Indikator keberhasilan pelaksanakan TPM dilakukandengan mengevaluasi output produksi:

Production (produksi)Quality (kwalitas)Cost (biaya)Delivery (Penyerahan)Safety (Keselamatan)Motivasi

Page 26: perkembangan tpm

Indikator PQCDSM

P- Produktifitas pekerja naik- Produktifitas peralatan naik- Pengurangan jumlah pekerja

C- Jam pemeliharaan berkurang- Biaya pemeliharaan berkurang- Konsumsi perunit berkurang- Energy saving

Q- Process defect rate turun- Jumlah keluhan turun- Scrap berkurang- Reprocessing cost turun- Biaya penanggulangan

cacat berkurang

D- Keterlambatan delivery berkurang- Inventory produk berkurang- Inventory turnover rate naik- Inventory spare part turun

Page 27: perkembangan tpm

Indikator PQCDSM: (lanj.)

• S• Shutdown accidents berkurang• Jumlah kecelakaan lainnya berkurang• Pollution accidents tidak ada• Kepedulian pada lingkungan meningkat

• M• Jumlah saran peningkatan naik• Frekuensi aktifitas kelompok kecil naik• Jumlah one-point lesson sheet bertambah• Jumlah deteksi ketidak normalan naik

Page 28: perkembangan tpm

Indikator TPM

Page 29: perkembangan tpm

Indikator TPM