Upload
maz-aminin
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/29/2019 persamaan_difusi
1/29
Persamaan DifusiPenurunan, Solusi Analitik, Solusi Numerik (Beda Hingga, RBF)
M. Jamhuri
UIN Malang
April 7, 2013
M. Jamhuri Persamaan Difusi
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
2/29
Penurunan Persamaan Difusi
Misalkan u(x, t) menyatakan konsentrasi dari zat pada posisi x dan pada waktu t.
Pada selang [x0, x1] , massa zat
M = x1
x0
u(x, t) dx
dan perubahan massadM
dt=
x1x0
ut (x, t) dx (1)
Massa pada selang tersebut akan berubah bila ada zat yang masuk atau keluarselang tersebut.
Hukum Fick mengatakan rata-rata penyebaran sebanding dengan gradienkonsentrasi
dM
dt= zat masuk zat keluar= kux (x1, t) kux (x0, t) (2)
dimana k adalah konstanta pembanding.
dengan menyamakan dMdt
pada persamaan (1) dan (2) diperolehx1x0
ut (x, t) dx = kux (x1, t) kux (x0, t)
atau
x1
x0
ut (x, t) dx = kx1
x0
uxx (x, t) dx (3)
M. Jamhuri Persamaan Difusi
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
3/29
Jika integral kedua ruas dari (3) dihilangkan diperoleh
ut = kuxx (4)
yang biasa disebut sebagai persamaan difusi atau persamaan panas.
M. Jamhuri Persamaan Difusi
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
4/29
Solusi Analitik
Sebelum menentukan solusi persamaan difusi (4) pada daerah < x < dant > 0, kita tinjau lebih dahulu solusi persamaan difusi dalam bentuk khusus
Q(x, t) = g (p)
denganp =
x4kt
.
Permasalahan disini adalah bagaimana bentuk dari g, untuk itu akan kita lakukanlangkah-langkah sebagai berikut:substitusikan Q pada (4), dengan
Q
t =dg
dp
p
t
= 12t
pg (p) (5)
Q
x=
dg
dp
p
x
= 14kt
g (p) (6)
2Q
x2=
14kt
xg (p)
=1
4ktg (p) (7)
M. Jamhuri Persamaan Difusi
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
5/29
sehingga diperoleh
Qt = kQxx
12t
pg (p) = k
1
4ktg (p)
pg
(p) = 1
2 g
(p)
g (p) + 2pg (p) = 0 (8)
Solusi dari (8) dapat diperoleh sebagai berikut
d2
dp2g (p) + 2p
d
dpg (p) = 0
d
dp+ 2p
dg
dp= 0
misalkandg
dp= v (9)
dan d
dp+ 2p
v = 0 (10)
Solusi dari ODE (10) adalah
dv
dp= 2pv
v = C1ep2
M. Jamhuri Persamaan Difusi
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
6/29
selanjutnya substitusikan v pada (9), sehingga diperoleh
dg
dp = C1ep
2
dg = C1
ep
2dp
g = C1
ep
2dp + C2
dan
Q(x, t) = C1
x4kt
0
ep2
dp + C2
Konstanta C1 dan C2 diperoleh dengan menggunakan syarat awal khusus, yangdiberikan dalam bentuk
Q(x, 0) =
1, untuk x > 00, untuk x < 0
M. Jamhuri Persamaan Difusi
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
7/29
Hitung limit t 0+Kasus x> 0
limt0+
Q(x, t) = C1
0
ep2
dp+ C2 = C1
2+ C2 = 1
Dalam menghitung integral tak wajar, kita gunakan distribusi normal berbentuk
1
ep2
dp = 1
Kasus x< 0
lim
t0Q(x, t) = C1
0
ep2
dp+C2 =C1
0
e
p2dp+C2 =
C1
2
+C2 = 0
Dari dua limit diatas diperoleh
C1 =1
dan C2 =1
2
sehingga
Q(x, t) = 12
+ 1
x4kt0
ep2
dp
untuk t > 0.
Dari Q yang sudah diperkenalkan di atas, kita akan menentukan solusi u terkaitdengan Q. Tetapi lebih dahulu kita perhatikan sifat-sifat berikut.
M. Jamhuri Persamaan Difusi
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
8/29
Jika u memenuhi ut kuxx = 0 maka v = ux juga memenuhi persamaantersebut. Kita dapat menunjukkan dengan memeriksa apakah v memenuhipersamaan, turunan dari v
vt =
t
u
x
= 2u
tx
vx =
x
u
x
=2u
x2
vxx =
x
2u
x2
=3u
x3
Selanjutnya terapkan vt, dan vxx diatas pada persamaan difusi, yaitu
vt kvxx = 2utx
k3ux3
=
x
u
t k
2u
x2
=
x 0
= 0 memenuhi persamaan difusi.M. Jamhuri Persamaan Difusi
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
9/29
Dengan Q seperti didefinisikan diatas,
S(x, t) =Q
x
juga solusi persamaan panas. Hal ini dapat ditunjukkan, karena Q memenuhipersamaan panas, dan sifat sebelum ini,
Begitu juga S(x, y) memenuhi persamaan panas, dan juga
W (x, t) =
S(x y, t) g (y) dy
untuk sebarang g (y) asalkan integral konvergen.
Dengan sifat-sifat diatas dan pendefinisian S terkait dengan Q, maka u dapat
didefinisikan sebagai
u(x, t) =
S(x y, t) (y) dy
untuk t > 0, yang memenuhi persamaan panas.
Masalah sekarang adalah apakah u tersebut memenuhi kondisi awal
u(x, 0) = (x) . Untuk itu, kita tuliskan u dalam dalam Q
u(x, t) =
Q
x(x y, t) (y) dy
sedangkanQ
x
=Q
y
y
(x y)
(x y)
x
=
Q
y
(x y)
xM. Jamhuri Persamaan Difusi
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
10/29
Selanjutnya gunakan integral parsial, sehingga diperoleh
u(x, t) =
Q|
Q(x y, t) (y) dy
Suku pertama pada ruas kanan bernilai nol dengan menggunakan asumsi 0untuk |y| , sehingga diperoleh
u(x, 0) =
Q(x y, 0) (y) dy
Sekarang kita gunakan
Q(x, 0) = 1 untuk x > 0 Q(x y, 0) = 1 untuk y < x
dan dengan uraian yang sama diperoleh Q(x y, 0) = 0 untuk y > x.Bila hal ini diterapkan pada integral, didapat
u(x, 0) = x
(y) dy = (x)
memenuhi syarat yang ada, dan secara eksplisit solusinya
u(x, t) =1
4kt
e
(xy)24kt (y) dy (11)
M. Jamhuri Persamaan Difusi
Contoh
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
11/29
Contoh
Tentukan solusi ut kuxx = 0 untuk < x < , dengan syarat awalu(x, 0) = ex
Dari persamaan 11 diperoleh
u(x, t) =1
4kt
e
(xy)24kt eydy
=1
4kt
e
(xy)2 +4kty
4kt
dy (12)
(x y)2 + 4kty4kt
=1
4kt
(x y)2 + 4kty
=
1
4kt
x2 xy + y2 + 4kty
=1
4kt (x y 2kt)2 + 4ktx 4k2t2
=
x y 2kt
4kt
2
+ (x kt)
sehingga (12) menjadi
u(x, t) =e(xkt)
4kt
es2
ds = e(xkt)
M. Jamhuri Persamaan Difusi
Metode Pemisahan Variabel
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
12/29
Metode Pemisahan Variabel
Diberikan persamaan difusi
ut = 3uxx pada 0 < x < , t > 0 (13)
dengan kondisi batas
u(0, t) = u(, t) = 0 (14)
u(x, 0) = 4sin (2x) (15)
Misalkan u(x, t) = X (x) T (t) dan substitusikan pemisalan tersebut pada (13),sehingga diperoleh
XT = 3XTT
3T=
X
X(16)
Ruas kiri dari (16) hanya bergantung pada variabel t saja, sedangkan ruas kananhanya bergantung pada variabel x saja, kondisi tersebut hanya mungkin dipenuhi
jika keduanya merupakan konstan yaitu
T
3T =X
X= (17)
Misalkan = 2, maka persamaan (17) dapat dituliskan menjadi dua buah ODEyaitu
X + 2X = 0 (18)
dan
T
+ 3T = 0 (19)M. Jamhuri Persamaan Difusi
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
13/29
Solusi dari (18) adalah
X (x) = C1eix + C2e
ix
atau dalam bentuk sinusoidal
X (x) = A cos (x) + Bsin (x) (20)
Kondisi u(0, t) = 0 memberikan A = 0, sehingga
X (x) = Bsin (x)
selanjutnya kondisi u(, t) = 0 memberikan
sin () = 0 = arcsin 0
= n, {n = 0, 1, 2, . . . } = n
sehingga diperoleh
Xn (x) = sin (nx) (21)
Solusi dari persamaan (19) adalah
T (t) = Ce3t
karena = 2 = n2, maka
Tn (t) = Ce3n2t (22)
M. Jamhuri Persamaan Difusi
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
14/29
Dari persamaan (21) dan (22), maka diperoleh solusi
un (x, t) = Cne3n2t sin (nx)
Karena kombinasi linier dari solusi persamaan difusi adalah solusi, maka
u(x, t) =n=1
Cne3n2t sin (nx) (23)
Selanjutnya gunakan kondisi awal (15)
u(x, 0) = 4sin (2x)
sehingga diperoleh
4sin (2x) =n=1
Cn sin (nx)
dimana
Cn =8
0
sin (2x) sin (nx) dx
=
0, jika n = 24 n lainnya
Substitusikan kembali Cn pada (23) sehingga diperoleh
u(x, t) = 4e12t sin (2x)
M. Jamhuri Persamaan Difusi
Metode Numerik dengan RBF
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
15/29
Metode Numerik dengan RBF
Persamaan difusi (13) yaituut = 3uxx
kita aproksimasi dengan jaringan RBF sebagai
Nj=1
j
t (x, t) = 3
Nj=1
j2
x2 (x, t)
Nj=1
j
t (x, t) 3
2
x2 (x, t)
= 0 (24)
dimana
(x, t) =
(x c)2 + (t d)2 + 2
t (x, t) =
t d
(x c)2 + (t d)2 + 2
2
x2 (x, t) =
(t d)2 + 2(x c)2 + (t d)2 + 2
32
{}Nj=1 adalah koefisien interpolan atau bobot jaringan yang akan ditentukan,sedangkan c dan d adalah center dari jaringan, dan adalah parameter bebasyang harus dipilih.
M. Jamhuri Persamaan Difusi
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
16/29
Berikutnya aproksimasi kondisi batas (14) memberikan
Nj=1
j (0, t) = 0 (25)
danN
j=1
j (, t) = 0 (26)
Dari kondisi batas (15) diperoleh
Nj=1
j (x, 0) = 4sin (2x) (27)
Untuk mendapatkan solusi numerik dari persamaan difusi (13) dengan kondisibatas (14) dan (15), pertama kita harus menentukan koefisien dari sistempersamaan (24), (25), (26), dan (27).
Selanjutnya gunakan yang didapat untuk menentukan solusi u dengan caramengaproksimasi u sebagai
u(x, t) N
j=1
j (x, t) .
M. Jamhuri Persamaan Difusi
Hasil Simulasi
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
17/29
Hasil Simulasi
Hasil simulasi metode RBF diatas diperoleh dengan menggunakan 16 buah titikuntuk 0 < x < dan 21 buah titik untuk 0 < t < 1.
Parameter dipilih sebagai
=var (x) + var (y)
2
M. Jamhuri Persamaan Difusi
Plot error mutlak antara metode RBF vs hasil eksak
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
18/29
M. Jamhuri Persamaan Difusi
Metode Beda Hingga: FTCS
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
19/29
gg
Pada tulisan ini akan dibahas beberapa metode beda hingga untuk persamaandifusi
ut = kuxx (28)
dengan k suatu konsatnta.
Metode FTCS (Forward Time Central Space) biasa disebut sebagai metodeeksplisit untuk persamaan difusi.
Pada metode ini, forward time diterapkan pada ut dengan akurasi O(t) danmetode beda pusat yang diterapkan pada uxx dengan akurasi O
x2
, sehingga
diperoleh persamaan beda sebagai berikut:
un+1j
unjt
= kunj+1 2unj + unj1
x2(29)
Persamaan (29) dapat disederhanakan sebagai
u
n+1
j =
kt
x2
u
n
j+1 2un
j + un
j1
+ un
j
atauun+1j = (1 2S) unj + S
unj+1 + u
nj1
(30)
dengan S = ktx2
.
M. Jamhuri Persamaan Difusi
Stencil untuk metode FTCS pada persamaan difusi dapat dilihat pada gambar
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
20/29
Stencil untuk metode FTCS pada persamaan difusi dapat dilihat pada gambarberikut:
Kestabilan:Substitusikan unj =
neiaj pada persamaan (30), sehingga diperoleh
n+1eiaj = (1 2S) neiaj + S
neia(j+1) + neia(j1)
(31)
Bagi kedua ruas dari persamaan (31) dengan eiaj, sehingga diperoleh
= (1 2S) + S
eia + eia
= (1 2S) + S([cos a + i sin a] + [cos a isin a])= (1 2S) + 2Scos a= 1 + 2S(cos a
1)
Agar skema stabil, maka || 1, yaitu|| = |1 + 2S(cos a 1)| 11 1 + 2S(cos a 1) 12 2S(cos a 1) 01 S(cos a 1) 0
0
(1
cos a) S
1
M. Jamhuri Persamaan Difusi
i (1 ) 0 d (1 ) 2 hi
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
21/29
min (1 cos a) = 0, dan max (1 cos a) = 2, sehingga
2S 1S 1
2
Jadi skema akan stabil jika
S = kt
x2 1
2
Konsistensi:
Diberikan dua hampiran berikut:
un+1j = unj + t ut|nj + 12 t2 utt|nj + 13! t
3 uttt|nj + 14! utttt|nj + (32)
unj1 = unj x ux|nj +
1
2x2 uxx|nj
1
3!x3 uxxx|nj +
1
4!uxxxx|nj + (33)
unj+1 + unj1 = 2u
nj + x
2 uxx|nj +1
12uxxxx|nj + (34)
Substitusikan (32) dan (34) pada persamaan (28), sehingga diperoleh
unj + t ut|nj +1
2t2 utt|nj + = (1 2S) unj +
S
2unj + x
2 uxx|nj +1
12uxxxx|nj +
M. Jamhuri Persamaan Difusi
Contoh Penerapan Metode FTCS
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
22/29
Diberikan persamaan difusi
ut = 3uxx pada 0 < x < , t > 0 (35)
dengan kondisi batas
u(0, t) = u(, t) = 0 (36)
u(x, 0) = 4sin (2x) (37)
Persamaan difusi (35) dengan kondisi batas (36), dan (37) diatas akan kitaselesaikan secara numerik menggunakan skema FTCS dengan langkah-langkahsebagai berikut.
Persamaan (35) kita diskritkan dengan menggunakan persamaan beda (30), yaitu
un+1j
= (1 2S) unj + S
unj+1 + unj1
, S =
3t
x2(38)
sedangkan kondisi batas (36) dan (37) sebagai
un1
= 0 dan unMx = 0
u1j = 4sin
2xj
dimana {n = 1, . . . Nt, j = 1, . . . , Mx} dengan Nt =T0
t
dan Mx =
0x
.
Contoh, misalkan untuk j = 2 dan n = 1, maka (38) menjadi
u22
= (1
2S) u1
2+ Su13 + u11
M. Jamhuri Persamaan Difusi
Simulasi metode beda hingga FTCS
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
23/29
M. Jamhuri Persamaan Difusi
Error mutlak: metode beda hingga vs hasil eksak
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
24/29
M. Jamhuri Persamaan Difusi
Metode Implisit BTCS
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
25/29
Metode BTCS memiliki akurasi O
t, x2
, persamaan beda untuk persamaandifusi dengan menggunakan metode BTCS adalah
un+1j
unjt
= kun+1j+1 2un+1j + un+1j1
x2
(39)
un+1j
unj =kt
x2
un+1j+1 2un+1j + un+1j1
Sun+1
j1+ (2S + 1) un+1j Sun+1j+1 = unj (40)
dengan S = ktx2
.
Kestabilan: Substitusikan unj =
n
eiaj
ke dalam (40) sehingga diperoleh
Seia + (2S + 1) Seia = 1S
eia + eia
+ (2S + 1) =
1
2Scos a + 2S + 1
1
= 0
(1 cos a) 2S + 1 1
= 0
(1 cos a) 2S + = 1 =
1
(1
cos a) 2S + 1
M. Jamhuri Persamaan Difusi
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
26/29
Karena untuk setiap S dan a penyebut selalu lebih besar atau sama dengan 1,maka jelas bahwa
|| 1jadi skema stabil untuk setiap S = kt
x2.
Perhtikan persamaan beda (40) diatas, jika diberikan syarat batas bertipe dirichlet
yaitu u(0, t) = f1 dan u(L, t) = f2. Titik-titik yang harus dihitung adalah
un+1j
M. Jamhuri Persamaan Difusi
Contoh penerapan metode BTCS
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
27/29
Diberikan persamaan difusi
ut = 3uxx pada 0 < x < , t > 0 (41)
dengan kondisi batas
u(0, t) = u(, t) = 0 (42)
u(x, 0) = 4sin (2x) (43)
Persamaan beda skema BTCS untuk persamaan (41) adalah
unj un1jt
= 3unj+1 2unj + unj1
x2
unj un1j =3t
x2
unj+1 2unj + unj1
un
j Sun
j+1
2un
j
+ un
j1 = un1
j
, S =3t
x2Sunj1 + (1 + 2S) unj Sunj+1 = un1j
atauSunj1 (1 + 2S) unj + Sunj+1 = un1j (44)
M. Jamhuri Persamaan Difusi
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
28/29
Kondisi batas (42) kita diskritkan sebagai
un1
= 0, dan unMx = 0 (45)
dan (43) kita diskritkan sebagai
u1j = 4sin
2xj
(46)
dimana {j = 1, . . . , Mx, n = 1, . . . , Nt} dengan Mx =0x
dan Nt =
T0
t
.
Dalam bentuk matrik dapat kita gambarkan persamaan beda (44), (45), dan (46)
sebagai
j \ n 1 2 3 Nt 1 Nt1 0 0 0 0 02 4 sin (2x2) u22 u
3
2 uNt1
2uNt2
3 4 sin (2x3) u2
3u33
uNt13
uNt3
.
.....
.
.....
.. .
.
.....
Mx 1 4 sin (2xMx1) u2Mx1 u3Mx1 uNt1Mx1
uNtMx1
Mx 0 0 0 0 0 0
M. Jamhuri Persamaan Difusi
http://find/7/29/2019 persamaan_difusi
29/29
Sebagai contoh, untuk j = 2, 3, . . . , Mx 1 dan n = 2 akan kita tentukan unj , yaitu
u22 =?
maka dengan menggunakan (44) diperoleh
Sunj1 (1 + 2S) unj + Sunj+1 = un1j
j = 2 Su21
(1 + 2S) u22
+ Su23
= u12
j = 3 Su22
(1 + 2S) u23
+ Su24
= u13
j = 4
Su23
(1 + 2S) u24
+ Su25
=
u14
.
.....
.
.....
.
..j = Mx 1 Su2Mx2 (1 2S) u2Mx1 + Su2Mx = u1Mx1
so we have matrix
(1 + 2S) S 0 0S
(1 + 2S) S
0
0 S (1 + 2S) 0...
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.0 0 0 (1 + 2S)
u22u2
3u24...
u2Mx1
=
u12 Su21
u1
3u14...
u1Mx1 Su2Mx
M. Jamhuri Persamaan Difusi
http://find/